HARIAN PAGI
SPIRIT BARU DIY-JATENG
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
JUMA TP AHING 23 JANUARI 2015 / 2 RABIU’UL AKHIR 1436 / NO 1367/TAHUN 4 JUMAT PAHING
SMS 08510212000, 0274-557687 EXT 219
DRAMA POLITIK HASTO VS SAMAD Awal 2014 Hasto Kristiyanto (Wakil Sekjen DPP PDIP) dihubungi D yang mengaku orang dekat Ketua KPK Abraham Samad. D menawarkan diri pengatur pertemuan Hasto dan Samad. Hasto menerima
Hasto datang apartemen The Capitol Residence di SCBD, Jakarta. Di lobi apartemen, Hasto dijemput utusan Samad. Hasto diantar ke ruangan di mana Samad sudah ada di sana. Samad saat itu menggunakan masker dan topi hitam.
Setelah pertemuan itu, D aktif menghubungi Hasto hingga terjadi pertemuan kedua di tempat yang sama. Pembicaraan mengarah ke pencalonan Samad sebagai Cawapres Jokowi.
Samad merancang pertemuan dengan Jokowi di tempat terbuka. Jokowi dan Samad akhirnya bertemu di ruang VIP Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada Sabtu, 3 Mei 2014
Pertemuan keempat terjadi sebuah hotel bintang lima di Yogyakarta. Pertemuan dihadiri Samad, sejumlah petinggi PDIP serta mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono. Pertemuan kelima di Jakarta dan dihadiri petinggi PDIP
Pada 19 Mei 2014 petinggi PDIP bertemu Samad memberitahu Jokowi memilih Jusuf Kalla sebagai Cawapres. Samad mengaku sudah mengetahui perkembangan itu
17 Januari 2015. KPK mengumumkan status tersangka Komjen Pol Budi Gunawan setelah sebelumnya Presiden mengajukan BG sebagai calon tunggal Kapolri. 22 Januari, Hasto membeberkan rahasia Samad
Aksi Hasto Bisa Rugikan Jokowi 1
3
2
5
4
6
7
● KPK Minta Tuduhan ke Abraham Samad Dibuktikan JAKARTA, TRIBUN - Pelaksana Tugas Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto membeberkan enam pertemuan politiknya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Abraham Samad sebelum Pilpres 2014. Pertemuan itu disebut terkait pencapresan Joko Widodo dan rekrutmen calon pasangannya. Selain lima pertemuan tertutup, Hasto mengatakan pertemuan “tak sengaja” Joko Widodo dan Abraham Samad di VIP Lounge Bandara Internasional Adisutjipto adalah upaya mengetes respon publik terkait menduetkan kedua tokoh tersebut dalam Pilpres 2014. Hasto menggelar pertemuan pers di dua lokasi, yaitu di Rumah Cemara Menteng yang pernah dipakai tim pemenangan Jokowi-JK serta di The Capital Residence, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (22/1). Di apartemen inilah menurut Hasto pertemuan dengan Samad terjadi. Secara runtut dia sebutkan isi dan maksud pertemuan satu persatu. Namun Hasto tak menyebut secara detail waktu dan peserta pertemuan tersebut. Hasto yang menuntut Komite Etik KPK memeriksa Samad bahkan mengaku tak punya bukti rekaman CCTV terkait pertemuan tersebut. ■ Bersambung ke Hal 11
Saya berikan kebenaran bahwa AS mengatakan cerita di rumah kaca (tulisan di kompasiana) fitnah. Saya tidak ada tendensi dengan persoalan Kapolri. Tidak ada kaitan di situ TRIBUN JOGJA/CAHYO NUGROHO
TERP AKSA MENGUNGSI - Salah satu korban TERPAKSA kebakaran di Pugeran, Suyono, berada di puingpuing bekas rumahnya, Kamis (22/1). Suyono terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya.
Rumah Suyono Ludes Terbakar DELAPAN rumah yang berdekatan, di Pugeran, Kota Yogyakarta, DIY, menjadi korban kebakaran, Rabu (21/1) menjelang pukul 24.00. Bencana ini terjadi diduga akibat korsleting arus listrik di salah satu rumah warga di sana. Informasi tentang kebakaran di Pugeran diposting oleh anggota komunitas Info Cegatan Jogja (ICJ), Om Chandra, melalui akun Facebook komunitas tersebut, Kamis (22/1) pagi. “Berita Kebakaran Rumah Guru SD Suryodiningratan III Yogyakarta. Mau mbengi, sekitar jam 12 Malam, ono musibah ■ Bersambung ke Hal 11
Anneke Jodi
HASTO KRISTIYANTO Plt Sekjen DPP PDIP
GRAFIS/FAUZIRAKHMAN
Jika Terbukti Samad Bisa Dipidana JAKAR TA, TRIBUN - Ketua Komisi III AKART (Komisi Hukum) DPR RI Aziz Syamsuddin (Golkar) mengatakan, Ketua KPK Abraham Samad dan Plt Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bisa sama-sama terkena sanksi pidana. Hal itu diungkapkan Aziz terkait pernyataan Hasto yang mengatakan pernah melakukan lobi dan pertemuan politik dengan Abraham Samad. Menurut Aziz, Abraham terancam sanksi pidana jika benar melakukan penyadapan di luar penanganan perkara. Informasi penyadapan yang dilakukan Abraham itu disampaikan oleh Hasto. “Kalau rekaman (penyadapan) itu
tidak berkaitan dengan tindak pidana, misalnya melanggar privasi, bisa dipidana,” kata Aziz, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1). Sementara itu, Hasto, kata Aziz, terancam sanksi pidana jika ternyata dia tak berhasil membuktikan kebenaran tuduhan yang dialamatkan kepada Abraham. Menurut Aziz, hal itu masuk dalam kategori pencemaran nama baik. “Kalau tidak bisa dibuktikan, itu pencemaran nama baik,” ucap Aziz. Meski demikian, Aziz berasumsi Hasto mengantongi bukti kuat saat menyampaikan pernyataan mengenai manuver politik Abraham. Tanpa bukti kuat, kata
Abraham, Hasto tidak mungkin bertindak seberani itu. Versi Tjahjo Mantan Sekjen DPP PDIP yang kini menjadi Mendagri, Tjahjo Kumolo, menyampaikan keterangan menarik yang terkait proses pemilihan pasangan Jokowi di Pilpres 2014. Menurut Tjahjo, ia tak pernah tahu Abraham Samad dijaring menjadi Cawapres Jokowi. Sebagai petinggi PDIP saat itu, Tjahjo mengaku tak mendengar isu soal Samad. “Sebagai Sekjen saya nggak dengar. Karena di partai tidak pernah bahas itu,” ■ Bersambung ke Hal 11
Pihak yang berwenang melakukan penelitian terkait cagar budaya dan purbakala, berharap agar masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi situs purbakala lebih peduli terhadap benda yang diperkirakan fosil. Jangan membuat kerusakan di sana.
MASYARAKAT diharapkan segera melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian setempat, perangkat desa atau kelurahan, dan ke Dinas Kebudayaan. Sebab, menurut Kasi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Wahyu Astuti, jika fosil sudah hancur atau terpotong, tentu akan sulit diteliti.
“Karena kalau (fosil) sudah diambil, lokasinya kan jadi rusak, dan konteksnya pun akan menjadi rusak,” katanya kepada Tribun, awal pekan ini. Astuti menjelaskan, masyarakat sampai saat ini masih belum banyak mengetahui bahwa jika mereka menemukan benda purbakala, tetapi tidak melaporkan, merusak atau memindahkannya berarti mereka melanggar Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Pasal 23
UU itu menyebut, setiap orang yang menemukan benda cagar budaya wajib melaporkan ke Bidang Kebudayaan dan Kepolisian, paling lama 30 hari sejak ditemukan. ■ Bersambung ke Hal 11
Hari ini Disbudpar Gunungkidul cek fosil temuan dan ke lokasi situs di delta Kali Oya. Ikuti updatenya di
Warga Lowanu RW 22, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, digegerkan oleh penemuan bayi di samping kantor Hibis, Kamis (22/1) sekitar pukul 05.30. Penemu bayi malang itu adalah warga yang sedang berolahraga naik sepeda.
■ Bersambung Hal 11
TRIBUN JOGJA/CAHYO NUGROHO
DIBUANG ORANGTUA - Seorang ibu warga Lowanu RW 22 Yogya merawat bayi yang ditemukan di pinggir jalan, Kamis (22/ 1) pagi. Inset : bayi yang diduga dibuang orangtuanya.
TRIBUN JOGJA/HARI SUSMAYANTI
FOSIL PURBA - Bambang Sukito, warga Dusun Ngringin, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul memperlihatkan benda diduga fosil geraham atau tulang makhluk prasejarah. Benda yang diduga fosil itu ditemukan di delta Kali Oya.
Penggowes Temukan Bayi Dibuang di Pinggir Jalan
M
FOTO/KAPANLAGI.COM
JOHAN BUDI SP Deputi Pencegahan KPK
Fosil Tak Boleh Jadi Koleksi Pribadi
Ditawari Bayinya Sehat, Banyak yang Ingin Adopsi Narkoba A R A K N YYA A kasus narkoba di kalangan selebriti, tak dibantah oleh pesinetron Anneke Jodi (29). Sebab, Anneke pun kerap menemukan orangorang yang menggunakan narkoba di lingkungannya.
TTentu entu tadi harus diklarifikasi dulu apakah tuduhan itu benar atau tidak. Pak Abraham Samad mengatakan bahwa yang dituduhkan itu adalah fitnah belaka dan fitnah itu lebih kejam
Citizen Journalism
Andyn
Meilyndawati
Pecinta Otomotif/Warga Badegan, Bantul
Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reagi TTribun ribun Jogja. porter melalui Citizen Journalism Harian P Pagi Sertakan foto kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribunjogja@gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com.
Komunitas RX King Bakti Sosial di Banjarnegara
BEBERAPA saat setelah ditemukan, bayi laki-laki itu pun diserahkan kepada Ketua RW 22, Aris. Ditemui Tribun, Kamis, Aris mengisahkan, ketika melewati Lowanu, orang yang bersepeda mendengar suara tangisan bayi. Informasi beredar menyebutkan, saat pengendara sepeda itu berhenti, ia melihat sesosok bayi diletakkan dalam kardus, di bawah meja angkringan. Bersama beberapa warga setempat, penggowes ini kemudian melapor ke Aris seraya menyerahkan sang bayi. Adapun orok seberat 4,3 kg, dan panjang 52 sentimeter, itu diperkirakan berusia dua pekan. Saat ditemukan, wajah
TERJ ADINY A bencana alam berupa tanah longsor di TERJADINY ADINYA Kabupaten Banjarnegara, Jateng, belum lama berselang, mengundang keprihatinan seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali kami, komunitas motor Rx King yang ada di Yogyakarta, di bawah payung (Yamaha Rx King Indonesia (YRKI). Kami mengakui masih banyak bagian di masyarakat beranggapan klub motor itu sama dengan geng motor. Apalagi kami klub motor Rx King, di mana motor Rx King
■ Bersambung ke Hal 11
■ Bersambung ke Hal 11