RABU PON
Redaksi 0274 557 687 (102) / 0857 4319 6999
Halaman
23 MEI 2018 7 RAMADAN 1439 NO 2570/TAHUN 7
Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
Jalur Evakuasi Mengkhawatirkan Tiga Pengungsi Jatuh saat Hindari Lobang Sebelum terjadi letusan ataupun sesuatu yang lebih parah, kami berharap pemerintah daerah memperhatikan jalan-jalan yang rusak. Karena itu merupakan jalur evakuasi dan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keselamatan warga
SLEMAN, TRIBUN - Gunung Merapi tempo hari menunjukkan geliatnya. Tercatat mengalamai empat kali letusan freatik yang berujung dinaikkannya status dari normal menjadi waspada. Logistik, pengamanan warga, titik pengungsian sudah disiapkan sedari dini untuk mengantisipasi hal-hal yang lebih darurat. Namun, ada satu hal yang dirasa warga lereng selatan Merapi kurang adalah jalur evakuasi yang belum sepenuhnya mulus. “Sebelum terjadi letusan ataupun sesuatu yang lebih parah, kami berharap pemerintah daerah memperhatikan jalan-jalan yang rusak. Karena itu merupakan ja-
ke halaman 11 RUMAH SAKIT “JIH”
SAKSIKAN LIVE STREAMING @tribunjogjafanspage
ON FACEBOOK BARENG RUMAH SAKIT “JIH”
Tema:
Sriyono KOORDINATOR KAMPUNG SIAGA BENCANA SLEMAN
lur evakuasi dan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keselamatan warga,” jelas Koordinator Kampung Siaga Bencana (KSB) Umbulharjo, Sleman, Sriyono. Pria yang juga menjabat Kasi Pemerintahan Desa Umbulharjo mengatakan, sejauh ini persiapan untuk logistik dan lainnya sudah lengkap. Namun, selain jalan rusak ada pula persoalan lain, yakni minimnya penerangan jalan. Sejauh ini pihaknya sudah mencoba mengajukan surat untuk perbaikan jalan ke Dinas Pekerjaan Umum Sleman pada bulan Agustus 2017 lalu.
dr. Dwi Erike Sp.THT, M.Kes
NYERI TELAN SAAT PUASA 5/23/2018 | Pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit “ JIH ”
Warga Belum Perlu Mengungsi MESKI status Gunung Merapi dinaikkan dari normal menjadi waspada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY memastikan masyarakat yang tinggal di lereng sejauh ini tidak perlu mengungsi. Pasalnya, sterilisasi hanya dilakukan pada radius tiga kilometer dari puncak. Sementara permukiman warga yang paling dekat dengan puncak Merapi berada pada radius 5 kilometer, atau yang sering disebut Kawasan
Rawan Bencana (KRB) 3. Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, mengatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan status, serta rekomendasi, yang dikeluarkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Gunung Api (BPPTKG), pada Senin (21/5) malam. “BPPTKG menetapkan peningkatan status dengan beberapa rekomendasi, misal radius 3 kilometer tidak boleh ada aktivitas, kemudian sebenarnya tidak perlu peng-
ungsian. Masyarakat yang penting tetap tenang dan waspada,” katanya, Selasa (22/5). Namun, Biwara bisa memahami keresahan yang dirasakan masyarakat, sehingga terjadi evakuasi mandiri yang dilakukan 1.522 warga, menuju sejumlah lokasi pengungsian, saat terjadi erupsi freatik. Menurutnya, langkah itu karena pengaruh psikologi. ke halaman 11
TRIBUN JOGJA: HASAN SAKRI/BRAMASTO ADHY
SEKOLAH - Seorang siswa sekolah dasar di lereng Merapi berangkat ke sekolah, Selasa (22/5), pasca-Merapi meletus freatik pada tempo hari. Di sisi lain, para pekerja menyelesaikan proses perbaikan jalur evakuasi di wilayah Umbulharjo, Cangkringan.
Perbaiki Jalur Evakuasi Jalur evakuasi di lereng Merapi yang belum sempurna dikeluhkan warga. Terdapat sejumlah titik yang berlubang sehingga mengganggu saat digunakan berkendara. Terpantau tiga kali kecelakaan di jalur rusak itu saat warga mengevakuasi diri ketika letusan 11 Mei lalu.
Mutiara Ramadan
Ramadan dan Kesadaran Kebangsaan
KH. Dr. Cholil Nafis Ketua Komisi Dakwah MUI
RAMADAN adalah bulan kesadaran. Kesadaran dalam arti yang luas, termasuk kesadaran kebangsaan kita. Namun, momen ini akan sangat tepat jika dihubungkan dengan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai agama sebagai nafas kehidupan berbangsa. Bangsa kita berdiri berdasarkan kesepakatan dari para tokoh. Bukan negara sekuler, bukan pula negara agama. Namun posisi agama sangat penting dalam kehidupan masyarakat kita.
Sunarto Seharian Pelototi Seismograf GRAFIS/FAUZIRAKHMAN
ke halaman 11
Dinda Kirana
Teman Lama ARTIS peran Dinda Kirana menegaskan bahwa dia dan aktor Ra ndy Pangalila sudah berteman lama. Dinda kerap mengunggah foto kebersamaannya dengan Randy.
ke halaman 11 INSTAGRAM DINDA KIRANA
Pemerintah daerah sampai kemarin masih berusaha menyelesaikan perbaikan jalur evakuasi. Selain jalan rusak, minimnya penerangan di jalur evakuasi pun dikeluhkan. Bahkan ada beberapa lokasi yang tidak memiliki jalur evakuasi sama sekali. Sampai Selasa (22/5), status Merapi masih berada di level waspada. Dari rekomendasi BPBD DIY, warga lereng Merapi saat ini belum perlu mengungsi.
WAJAH Sunarto tampak lelah. Petugas di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang ini mengaku nyaris tidak tidur semenjak aktivitas Merapi meningkat. “Tidur saya tidak pernah bisa nyenyak,” kata Sunarto saat ditemui, Selasa (22/5).
Pria 57 tahun ini rajin memantau aktivitas Merapi lewat data-data yang terpampang di layar komputer. Ia juga memantau berbagai getaran yang muncul melalui seismograf. “Saat ini kondisi Merapi cenderung normal.
Singgah di Masjid Agung Magelang dalam Program Masjid Bersejarah (7)
Dibangun saat Inggris Menguasai Jawa Jika mampir ke Kota Magelang, sempatkanlah berkunjung ke Masjid Agung Kauman Kota Magelang. Selain bangunannya yang indah nan megah, masjid berusia ratusan tahun ini ternyata juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Masjid ini menjadi saksi perjalanan sejarah Kota Magelang.
M
erujuk dokumen sejarah, Masjid Agung Kauman Kota Magelang didirikan pada tahun 1810 oleh Bupati Magelang, Danukromo yang bergelar Danuningrat I, saat diangkat menjadi Bupati Magelang pada masa
kekuasaan Inggris tahun 1813. Saat itu, Danuningrat I membangun rumah bupati dan sebuah masjid di utara Alun-Alun Kota Magelang. ke halaman 11
IBADAH
TRIBUN JOGJA/RENDIKA FERRI
- Sejumlah jemaah saat beribadah di Masjid Agung Kauman Kota Magelang. Masjid ini menyimpan perjalanan sejarah Kota Magelang.
ke halaman 11
Trending Topic di tribunjogja.com
Video Sejarah Masjid Agung Magelang