2 minute read

Terdeteksi di Kantor Imigrasi

„ Peningkatan Kunjungan Wisatawan Asing Sentuh 30 Persen dari Normal

YOGYA, TRIBUN - Sejak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut, angka kunjungan turis asing ke DIY semakin membaik.

Advertisement

Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI

Yogyakarta mencatat, sudah ada peningkatan meskipun belum sepenuhnya normal. Peningkatan berada di angka 30 persen.

“Jumlahnya (kunjungan wisatawan mancanegara) belum normal. Jadi, setelah covid-19 ini (kunjungan) sudah meningkat, sekitar 30 persen,” kata Kantor Imigrasi

Kelas 1 TPI Yogyakarta, Najarudin Safaat, Sabtu (25/2).

Pihaknya optimistis turis mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta semakin hari akan meningkat. Apalagi, mulai dibukanya sejumlah penerbangan internasional.

Diceritakan, beberapa waktu lalu, dirinya menghadiri peresmian penerbangan

Batik Air yang melayani penerbangan rute ke Singapura dan Kuala Lumpur. Penerbangan Internasional juga rencananya dibuka Garuda Indonesia bekerjasama dengan Yogyakarta.

Hal itu dikatakan Najarudin berdasarkan informasi yang diterima dari Gubernur DIY. Pembukaan penerbangan internasional tentu akan membawa dampak positif.

Kantor Imigrasi Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Di antaranya, melalui e-visa atau pengajuan permohonan visa secara daring. Langkah ini dapat mempermudah pengurusan visa. Apalagi pembayarannya bisa dilakukan online, baik ketika turis tiba di Indonesia maupun saat masih berada di negaranya.

Jumlahnya (kunjungan wisatawan mancanegara) belum normal. Jadi, setelah covid19 ini (kunjungan) sudah meningkat, sekitar 30 persen.

Wisman Meningkat

Kepala Dinas Pariwisata

Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, angka kunjungan wisata di sejumlah obyek wisata di Bumi Sembada pada periode Januari mengalami peningkatan tinggi. Dihitung secara akumulasi angka peningkatan hampir mendekati seratus ribu orang. Wisatawan mancanegara juga meningkat di periode bulan Januari.

Kunjungan wisata di Sleman pada Januari 2022 tercatat 446.396 orang. Rinciannya, wisawatan domestik 446. 295 sedangkan wisatawan mancanegara 101 orang.

Periode sama pada 2023, mengalami kenaikan menja- di 537.993 orang. Terdiri wisatawan domestik sebanyak 532.341 orang, dan wisatawan mancanegara (wisman) menjadi 5,652 orang, akumulasi peningkatan 91.597 orang. “Ada libur Imlek juga, dan ada liburan anak sekolah sehingga kunjungan wisatawan naik,” kata Ishadi. Pergerakan Positif Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DI Yogyakarta, Singgih Raharjo mengaku, bangga atas capaiancapaian positif pergerakan dunia pariwisata DIY pada 2022. Berdasarkan data Dinpar DIY, yang tercantum di website https://visitingjogja.jogjaprov.go.id, terdapat data Rasio Pergerakan Wisata (RPW) DIY 2022 mencapai

6,13, Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional Kontribusi IPKN DIY 2022 mencapai 4,54 dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai

3.087 orang serta jumlah wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 5,13 juta orang per September 2022.

“Capaian di sektor pariwisata ini yang nomor satu itu untuk pergerakan wisata domestik dari seluruh Indonesia (berupa RPW). Kedua, ada indeks kompetitif pariwisata kita (menempati) nomor dua (tingkat nasional) dan juga capaian jumlah kunjungan ke wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi juga sudah kembali (meningkat),” ucap Singgih. (rif/nei)

PMI DIY Kirim Bantuan Tahap 2 ke Cianjur

YOGYA, TRIBUN - Palang Merah Indonesia (PMI) DI Yogyakarta telah menyerahkan bantuan tahap 2 untuk membantu masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Kamis (23/2). Bantuan diserahkan Ketua PMI DIY, GBPH H Prabukusumo, di Cianjur, Jawa Barat.

Gusti Prabu, sapaan akrab Ketua PMI DIY menjelaskan, donasi masyarakat DIY dan juga luar kota yang disalurkan melalui PMI DIY mencapai Rp451.780.524. Bantuan tersebut diwujudkan berupa rehabilitasi bangunan sekolah, tempat ibadah, pembuatan sumur bor, dan juga uang tunai. Gusti Prabu mengatakan, bantuan

This article is from: