SELASA LEGI 26 APRIL 2016 18 RAJAB 1437 NO 1820 /TAHUN 5
SILVER WINNER
The Best Of Ja Newspaper IPMA 2012
RP 2.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2012
BRONZE WINNER
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
LANGGANAN RP 55.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
PERSIBA BANTUL
www.tribunjogja.com
Grup 5 ISC B 2016
Sabtu, 7 Mei 2016 Persiba vs Madiun Putra
Sabtu, 14 Mei 2016 Ps Mojokerto vs Persiba
Sabtu, 21 Mei 2016 Pss Sleman vs Persiba
Sabtu, 28 Mei 2016 Persiba vs Persinga
Minggu, 5 Juni 2016 Martapura Fc vs Persiba
Sabtu, 16 Juli 2016 Persiba vs PSBI Blitar
Sabtu, 30 Juli 2016 Persiba vs PSS Sleman
Sabtu, 6 Agustus 2016 Persiba vs Ps Mojokerto
Sabtu, 13 Agustus 2016 Madiun Putra vs Persiba
Sabtu, 20 Agustus 2016 Persinga Ngawi vs Persiba
Minggu, 28 Agutus 2016 Persiba vs Martapura Fc
Sabtu, 3 September 2016 PSBI Blitar vs Persiba
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
@tribunjogja
PSS Bakal Persulit Persiba di Grup 5
Grup 4 ISC B 2016
PSIM Minggu 1 Mei 2016 PSIM vs Persibat Batang
Sabtu 7 Mei 2016 PSIM vs Persipur
Sabtu 14 Mei 2016 Persijap Jepara vs PSIM
Sabtu 21 Mei 2016 PSIS Semarang vs PSIM
Sabtu 28 Mei 2016 PSIMvs PPSM
Sabtu 16 Juli 2016 PSIR Rembang vs PSIM
Sabtu 23 Juli 2016 Persibat Batang vs PSIM
Sabtu 30 Juli 2016 PSIM vs PSIS Semarang
Sabtu 6 Agustus 2016 PSIM vs Persijap Jepara
Sabtu 13 Agustus 2016 Persipur vs PSIM
Sabtu 20 Agustus 2016 PPSM vs PSIM
Sabtu 2 September 2016 PSIM vs PSIR Rembang
TIGA tim profesional DIY, yaitu PSIM Yogyakarta, PSS Sleman dan Persiba Bantul telah menerima draft jadwal turnamen Indonesian Soccer Championship (ISC) yang dirilis oleh PT Gelora Trisula Semesta sebagai operator. Dengan jadwal tersebut, Persiba Bantul mengaku posisinya dipersulit dengan bergabungnya PSS Sleman di grup 5. (*)
Grup 5 ISC B 2016
PSS SLEMAN Minggu, 1 Mei 2016 PSBI Blitar vs PSS
Minggu, 8 Mei 2016 PSS vs Mojokerto Putra
Minggu, 15 Mei 2016 Persinga Ngawi vs PSS
Sabtu, 21 Mei 2016 PSS vs Persiba Bantul
Sabtu, 4 Juni 2016 Madiun Putra vs PSS
Minggu, 17 Juli 2016 PSS vs Martapura FC
Sabtu, 23 Juli 2016 PSS vs PSBI Blitar
Sabtu, 30 Juli 2016 Persiba Bantul vs PSS
Minggu, 07 Agustus 2016 PSS Sleman vs Persinga
Minggu, 14 Agustus 2016 Mojokerto Putra vs PSS
Sabtu, 27 Agustus 2016 PSS vs Madiun Putra FC
Minggu, 4 September 2016 Martapura FC vs PSS
Hal
11
PA X Geser ke Depan Setelah Ketok Palu
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
PAN Minta Paugeran Diumumkan
WAGUB BERTUGAS MENGAWAL KISTIMEWAAN Tugas Wakil Gubernur DIY Sesuai UU Keistimewaan DIY a. membantu Gubernur dalam: 1) memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan dan urusan Keistimewaan; 2) mengoordinasikan kegiatan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di daerah; 3) menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan; dan 4) memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota. b. memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dan urusan Keistimewaan; c. melaksanakan tugas sehari-sehari Gubernur apabila Gubernur berhalangan sementara; dan d. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Gubernur melaksanakan tugas pemerintahan lainnya yang diberikan oleh Gubernur yang ditetapkan dengan keputusan Gubernur. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Wakil Gubernur bertanggung jawab kepada Gubernur.
Tika Bravani
Nyonya Dimas KABAR bahagia datang dari Tika Bravani dan Dimas Aditya. Tanpa gembar-gembor ke media, dua sejoli ini diamdiam sudah menggelar acara la-
Hal
8
YOGYA, TRIBUN - Ada yang berbeda dengan penetapan Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X saat Rapat Paripurna (Rapur) penatapan di DPRD DIY, Senin (25/4) malam. Jika dalam Rapur penetapan di 2012, Gubernur dan Wagub DIY selalu berdampingan. Di penetapan kali ini tak demikian. Sejak hadir hingga ditetapkan sebagai Wagub DIY, Paku Alam X duduk di kursi tamu undangan bersama kerabat Puro Pakualaman dan Keraton Yogyakarta. Sementara seusai ditetapkan, Paku Alam X diminta berpindah duduk di kursi yang berada di sebelah kiri pimpinan DPRD DIY. Kepala Bagian Persidangan DPRD DIY, Anyoko menjelaskan, prosesi PA X berpindah duduk merupakan bentuk penghargaan DPRD DIY kepada PA X yang telah dilantik sebagai Wagub DIY. Pun prosesi tersebut baru pertama kali dilakukan atas inisiatif Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DIY.
TRIBUN JOGJA / HASAN SAKRI GHOZALI
Paugeran selama ini ditunggu-tunggu untuk diumumkan kepada masyarakat. Sebab masyarakat telah dengan sukarela menyerahkan sebagian hak politiknya, yaitu hak memilih dan dipilih sebagai Gubernur dan Wagub DIY kepada Kadipaten dan Kasultanan Arif Noor Hartanto Wakil Ketua DPR DIY
ke halalaman 11
PENETAPAN - Adipati Puro Pakualaman, Paku Alam X mendapat ucapan selamat dari GKR Mangkubumi setelah sidang paripurna DPRD DIY dengan agenda penetapan wakil gubernur DIY, Senin (25/4). PA X mendampingi Sri Sultan HB X saat mengisi buku tamu sebelum masuk ke ruang paripurna (bawah)
NEWS ANALYSIS
Publik Bisa Ikut Merayakan saat Pelantikan di Yogya TUNJUNG SULAKSONO
Pengamat Politik UMY PELANTIKAN Pelantikan Wakil Gubernur yang dilaksanakan di DIY mungkin saja terjadi. Acuannya adalah Undang-Undang Nomor 13 Ta-
hun 2012 yang menyebutkan bahwa pelantikan hanya akan dilakukan di istana negara. Itu akan menimbulkan multitafsir mengingat istana negara tidak hanya berada di Jakarta, ada di daerah lain, dan satu di antaranya ada di DIY. Beberapa anggota DPRD DIY jelas berharap bahwa pelantikan bisa dilakukan di ke halalaman 11
Yoeke Ngotot Pelantikan Digelar di Yogya MESKI dalam Peraturan Presiden (PP) nomor 16 tahun 2016 menyebut bahwa kepala daerah harus dilantik di Jakarta, namun DPRD DIY bersikeras agar pelantikan Wakil Gubernur (Wagub) DIY bisa digelar di Yogyakarta. Menengok Wagub DIY dilantik karena penetapan, bukan pemilihan. Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung mengaku telah menyiapkan surat usul-
an ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meminta pelantikan digelar di Yogyakarta. Walaupun saat berkonsultasi ke Sekretariat Negara (Setneg), pelantikan Wagub DIY diputuskan digelar di Jakarta. “Tapi kami mendapat saran dari Deputi Mensesneg supaya mengusulkan ke Kemendagri, pelantikan digelar di Yogya. Nanti usulan itu akan kami ki-
rimkan ke Mendagri,” kata Yoeke kepada Tribun Jogja, Senin (25/4). Dijelaskannya jika KGPAA Paku Alam (PA) X dilantik sebagai Wagub DIY di Yogyakarta, rasa memiliki dari warga DIY akan makin kuat. Sama seperti pelantikan Gubernur dan Wagub DIY di 2012 lalu. Selain itu, pelantikan di ke halalaman 11
KATA WARGA Danastri Rizqi Nabilah Warga Baciro, Gondokusuman
Disamping sebagai tokoh budaya DIY, wakil gubernur yang baru bisa lebih mengayomi masyarakatnya dengan terjun langsung ke masyarakat. Pemimpin harus bisa responsif terhadap permasalahan yang dialami masyarakat sehingga masyarakat bisa aware terhadap kinerja pemimpinannya.
Ikhwan
Heri Dono
Warga Beran, Tridadi, Sleman
Agus Mulyatno
Seniman & Budayawan Yogyakarta
Pemimpin yang baru harus visioner, mampu mengangkat DIY khususnya Kota Yogyakarta agar menjadi kota berlevel internasional. Kepemimpinannya harus transparan dan merata, jangan terkonsentrasi saja di Kota Yogyakarta. Permasalahan bandara di Kulonprogo juga perlu segera diselesaikan.
Harapannya, wakil gubernur fungsinya nggak cuma sebagai bemper tapi juga sebagai tokoh yang bekerja sepenuhnya bukan cuma formalitas. Ia harus ikut turun ke bawah melihat permasalahan yang ada dan memberikan peluang dimana Yogya sedang disorot negara-negara luar bukan sebagai kota yang hanya menerima turis tapi juga membawa potensi Yogya ke internasional
Warga Notoyudan, Pringgokusuman, Gedong Tengen Semoga wakil gubernur yang baru bisa mengayomi masyarakat bawah. Semoga turut menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada, semisal pembangunan bandara internasional di Kulonprogo dan hasilnya tidak merugikan masyarakat hasilnya.
Mencicipi Kelezatan Jenang di Tengah Pasar Lempuyangan
Jadi Langganan Pak Harto & Bu Mega Pagi itu, di tengah pasar Lempuyangan seorang perempuan paruh baya tampak ramai dikerubiti orang. Di hadapannya berjajar empat buah manci berukuran tanggung. Dengan cekatan dia menciduk isi setiap manci. PEREMPUAN itu adalah Gesti (50) penjual beragam jenis jenang di pasar tradisional Lempuyangan. Bagi sebagian masyarakat, jenang Pasar Lempuyangan ini sudah sangat terkenal karena kelezatannya.
“Dulu sejak saya belum lahir, Bude sudah jualan jenang. Kemudian diteruskan Ibu, dan sekarang saya yang jualan,” ujar Gesti membuka cerita. Terdapat beberapa jenis jenang ke halalaman 11
TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI
JENANG - Gesti saat melayani para pembeli jenang di tempatnya
berjualan di Pasar Lempuyangan Yogyakarta, Senin (25/4).
Pelaku Penyayatan Sadis Naik Supra Hitam, Hal Berjaket dan Sendirian
13