Laga Emosional Klinsi vs Loew JUERGEN Klinsmann dan Joachim Loew bersahabat di dalam, dan di luar lapangan. Keduanya bahu membahu membawa Jerman juara tiga di Piala Dunia 2006. Saat itu Klinsmann jadi pelatih Panser, dengan Loew asistennya. . Kini mereka berseberangan jalan. Klinsmann menukangi Amerika Serikat, dan Loew jadi arsitek tim Panser. Kedua tim bertemu di laga pamungkas grup G di Itaipava Arena di Recife, Kamis (26/6) malam. Menariknya adalah, kedua tim sebenarnya sudah dalam posisi aman untuk lolos ke penyisihan grup. Jerman di peringkat pertama dengan poin empat
Menonton Pesta Terakhir Hooligan
dan selisih gol plus empat. AS di tempat kedua dengan poin sama dan selisih gol plus satu. Jika kedua tim bermain imbang, maka akan sama-sama mendapat poin lima, dan sama-sama lolos. Nilai itu tak akan terkejar Ghana dan Portugal yang berada di peringkat ketiga, dan keempat dengan masing-masing meraih satu poin. Namun jika AS kalah oleh Jerman, dan Ghana menggebuk Portugal dengan skor di atas 3-0, maka AS akan tersingkir. Adanya persahabatan antara Klinsmann dan Loew memicu spekulasi kedua
HOOLIGAN Inggris masyhur sebagai tukang onar di negeri orang. Saya berkesempatan melihat sendiri tingkah mereka yang beberapa di antaranya memang urakan saat partai Kosta Rika kontra Ingggris digelar di Stadion Mineirao, Selasa (25/6) waktu Belo Horizonte. Mungkin karena me- Laporan Wartawan nyadari ini merupakan Tribun Jogja dari Brasil partai terakhir timnya, para YUDIE THIRZANO Hooligan pun tampak makin kencang berulah. Terlebih di laga yang tak menentukan lagi itu, Frank Lampard cs hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Kosta Rika yang sudah pasti lolos. Dari lokasi duduk saya di gerbang F, tampak keributan di sisi lain stadion yang dihuni para hooligan. Sekelompok pen-
Bersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 11
GRAFIS : FAJAR RAKHMAN
Sri Sultan Pasrah ke Kepolisian Berharap Tegas pada Perusuh Polisi Tak Perlu Tunggu Desakan
TRIBUNNEWS.COM
Saya kira masing-masing pihak (koalisi) bisa mengendalikan peser ta peserta kampanye. Agar mereka betulbetul di jalan t er tib, tidak ertib, perlu mengganggu dan merusak aset orang SRI SULTAN HB Gubernur DIY
YOGYA, TRIBUN - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mempercayakan sepenuhnya penanganan kekerasan antar-massa parpol di DIY kepada aparat kepolisian. Sikap ini disampaikan menyusul serangkaian insiden di DIY, Selasa (24/ 6) sore. “Saya yakin dengan kinerja Polda. Kan mereka aparat hukum,” ujar Gubernur di Kompleks Kepatihan, Rabu (25/6). Sultan berharap Polda DIY menunjukkan penindakan hukum yang tegas. Polda tak perlu menunggu desakan pihak lain untuk menindak aksi kekerasan yang terjadi. “Mereka memiliki kewena-
ngan tersendiri,” ucapnya. Terlebih, bentrokan beruntun di sejumlah titik kemarin ikut merugikan pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan. Warga yang tidak tahu-menahu ikut menjadi korban keberingasan massa. HB X juga mendesak elite parpol agar mengendalikan massa pendukungnya agar tidak meresahkan warga. “Saya kira masing-masing pihak (koalisi) bisa mengendalikan peserta kampanye. Agar mereka betul-betul di jalan tertib, tidak perlu mengganggu dan merusak aset orang lain yang Bersambung ke Hal 11
Bawaslu Nilai Bentrok tak Hanya Soal Politik
YOG YA, TRIBUN - Badan Pengawas OGY Pemilu (Bawaslu) DIY menyayangkan keributan antar-massa parpol di berbagai tempat, Selasa (24/6) sore. Kekerasan itu membuktikan deklarasi damai ala Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY yang digelar Kamis (12/6) tak ada efeknya. Padahal deklarasi itu dihadiri perwakilan masing-masing tim sukses capres/cawapres, dan Gubernur DIY Sri Sultan HBX berikut jajaran Muspida DIY. “Deklarasi kemarin patut dievaluasi, karena yang berdeklarasi kan elitenya,
Lola Amaria
sedangkan massa kan tidak langsung terkontrol elite,” kata Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib, Rabu (25/6). “Kalau elite politik saya kira semua paham, mereka relatif bisa diajak berdiskusi,” imbuhnya. Menurutnya, tradisi konflik yang sudah hampir setiap ada penyelenggaraan Pemilihan Umum, mengharuskan ada penyelesaian secara mendasar. Sebab jika hanya dilakukan deklarasi atau kesepakatan damai, Bersambung ke Hal 11
DAILY MAIL
GIGIT AN SU AREZ - Gambar meme Luis Suarez yang dipasang berangus jadi olok-olok aksi penyerang Uruguay yang menggigit GIGITAN SUAREZ bek Italia Chiellini pada laga Rabu (25/6) dinihari. Foto kanan saat Chielini memamerkan bekas gigitan dan Suarez yang purapura kesakitan sembari memegang gigit dan mulutnya.
Gigitan Suarez Jadi Olok-olok Sedunia ITALIA tersingkir dari turnamen Piala Dunia 2014 setelah kalah 0-1 dari Uruguay pada Selasa (24/6) dinihari. Namun bukan kekalahan Gli Azzuri yang menyita perhatian, tapi insiden gigitan Luis Suaraez ke bahu bek Giorgio Chiellini meledakkan sensasi tersendiri. Aksi gigit itu ala Suarez itu terjadi pada menit ke-79. Suarez terlihat beradu kontak dengan Chiellini dalam situasi tanpa bola. Setelah itu, tanpa alasan yang jelas, Suarez menggigit bahu kiri Chiellini. Insiden itu luput dari pantauan wasit dan para pemain lain. Chiellini menjatuhkan diri dan terguling-guling kesakitan sembari memegangi bahunya. Suarez pun
Masyarakat menyambut baik revisi PP 47/2004 mengenai biaya nikah. Pada aturan ini nantinya akan diatur biaya nikah di luar KUA sebesar Rp 600 ribu. Sedangkan menikah di KUA pada jam kerja tidak akan dikenai biaya sepeser pun.
juga ikut terjatuh dan meringis sembari memegangi gigi dan mulutnya. Wasit yang datang tak menjatuhkan sanksi apapun ke Suarez. Situasi ini memicu kemarahan Chiellini yang berlarilari mengejar wasit sembari membuka kaus dan memamerkan bekas gigitan Suarez yang bekasnya jelas terlihat. Kebiasaan menggigit lawan main ini bukan pertama kali dilakukan Suarez. Striker Uruguay ini juga pernah menggigit lengan pemain Chelsea, Branislav Ivanovic, pada 21 April 2013. Sewaktu bermain di Liga Belanda, Suarez juga pernah menggigit Otman Bakkal dari PSV Eindhoven.
DUKUNGAN penerapan aturan biaya nikah yang baru disampaikan Bayu Wijayanto, warga Kota Yogya. Menurutnya, peluang memberikan gratifikasi kepada petugas saat pelaksanaan nikah menjadi tertutup. Karena masyarakat telah mengeluarkan biaya relatif mahal saat melaksanakan pernikahan di luar KUA. “Wah, kalau sudah bayar Rp 600 ribu, ngga lah memberikan sangu ke petugas,” ujar Bayu kepada Tribun Jogja. Meski begitu, pria yang sedang menyusun rencana pernikahan ini menganggap biaya nikah di luar KUA cukup mahal. Terutama bagi masyarakat kurang mampu yang ingin menikah di luar KUA. Meskipun memang ada solusi dengan pelaksanaan ijab qabul di KUA yang tanpa biaya.
Presiden SBY Bernostalgia di Puncak Bukit Tidar
KAPANLAGI.COM KAPANLAGI.COM TRIBUNNEWS.COM
Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendaki puncak Bukit Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/6). Ia pun larut dalam nostalgia saat menjadi taruna Akademi Militer (Akmil) pada 1970 hingga 1973.
OLA Amaria kembali menunjukkan eksistensinya di dunia perfilman Tanah Air. Pemain film ‘Ca Bau Kan’ itu bekerja sama dengan Pemerintah Australia untuk membuat sebuah film drama-dokumentasi berlatar belakang keindahan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Film berjudul ‘Inerie Mama Cantik’ itu berisikan penyuluhan tentang persalinan aman dan sehat. Dalam film tersebut diceritakan
SEMILIR angin mengiringi langkah SBY dan ibu negara, Ani Yudhoyono, menapaki tangga menuju puncak Bukit Tidar. Saat itu menunjukkan pukul 07.30. Di belakang SBY, tampak puluhan petinggi militer bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Di antaranya, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi. Sebelum SBY dan istrinya ke puncak Tidar, sejumlah petugas protokoler, Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), sibuk mengatur lalu lalang
Bersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 11
Warga Terbelah soal Biaya Nikah
Cinta Pulau Anak Tangga ke Puncak pun Kinclong Flores L
Insiden gigitan Suarez ini menambah panjang deretan aksi kontroversial di turnamen sepak bola terakbar sejagat ini. Pada final Piala Dunia 2006 yang mempertemukan Italia dan Prancis, gelandang serang Zinedine Zidane menanduk dada Marco Materazzi. Zidane pun diganjar kartu merah, dan Prancis gagal memboyong trofi juara dunia. Pada insiden kemarin, Suarez lolos dari hukuman di lapangan, namun sanksi keras kemungkinan akan dijatuhkan FIFA. Gambar meme Peristiwa konyol ini tak pelak menim-
Bayu mengaku tetap berencana melaksanakan pernikahan di luar KUA meskipun harus dibebani biaya Rp 600 ribu. Kesakralan acara dan biaya yang sudah dipersiapkan jauh hari adalah pertimbangan utama dirinya memilih tak menikah di KUA. “Kembali lagi sih soal biaya, kalau semua sudah dipersiapkan dan tidak ada pelanggaran saya pikir ngga masalah bayar segitu,” tutur pria 25 tahun ini. Angga, warga Bantul ini menyatakan keberatan pelaksanaan aturan biaya nikah yang baru. Alasan utamanya, mayoritas warga terutama di pedesaan masih beranggapan memBersambung ke Hal 11
Citizen Journalism Sinta Maharani
Humas STIKES ‘Aisyiyah Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui agi TTribun ribun Jogja. Ser tak an ffo o to Citizen Journalism Harian P Pagi Sertak takan kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja jogja@gmail.com tribunjogja @ yahoo.com.
Papsmear Gratis dan Pembagian Sembako
ANTARA/ANIS EFIZUDIN
NAIK TID AR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu TIDAR Ani Yodhoyono menaiki tangga menuju puncak gunung Tidar di Komplek Akmil Magelang, Rabu (25/6). SBY melakukan kunjungan kerja ke Akmil sekaligus bernostalgia.
MENJELANG bulan Ramadan 1435 H, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta memiliki serangkaian kegiatan termasuk bakti sosial dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan bakti sosial diselenggarakan di kampus terpadu STIKES ‘Aisyiyah, Minggu (22/6). Bakso ini berupa pemeriksaan papsmear, pemeriksaan gula darah, donor darah, lomba anak soleh, bazar murah dan pembagian sembako gratis bagi masyarakat di sekitar wilayah kampus STIKES ‘Aisyiyah. Kegiatan tersebut dibuka Ketua STIKES ‘Aisyiyah, sekaligus meresmikan pembangunan gedung laboratorium Bersambung ke Hal 11