Saatnya Luapkan Emosi di Kandang SETELAH dipermalukan Bradford City 2-4 di ajang Piala FA, Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, menuntut respons segera dari para pemainnya. Laga leg kedua Piala Liga Inggris mela-
Komjen Pol Budi Secara Etik Juga Mestinya Mundur NETIZEN REPORT
Bambang Widjojanto Mundur dari KPK untuk taat pada hukum. TRIBUN - Sejumlah kalanews update JAKARTA, Bambang Widjojanto berstatus ngan mendesak Komisaris Jenderal Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengajukan pengunduran diri dari jabatannya guna menghadapi proses hukum Ketua DPD RI Irwan Gusman dan sejumlah tokoh serta kalangan mendesak Komjen Pol Budi Gunawan juga mundur
INFO CEGATAN JOGJA/LINDU ADJI
SASARAN PENCURIAN - Suasana di depan toko perlengkapan bayi, Clandys Grosir, beberapa saat setelah menjadi sasaran pencurian, Senin (26/1).
Pencuri Kuras Toko
Perlengkapan Bayi SEBUAH toko perlengkapan bayi, di Jalan Parangtritis KM 4,5, di Dusun Druwo, Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, dibobol kawanan pencuri, Senin (26/1) sekitar pukul 03.00. Pelaku, yang diduga lebih dari satu orang, membawa kabur ratusan kardus dan kaleng susu bayi berbagai merek serta menggasak ratusan baju maupun perlengkapan bayi dan anak. Menurut seorang warga setempat bernama Yadi (22) kepada Tribun, Senin, kejadian ini Bersambung ke Hal 11
Nadila Ernesta
Hampir semua unsur pimpinan KPK kini telah dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait kasus-kasus di masa lalu Jika semua komisioner KPK terjerat hukum, maka dipastikan lembaga antikorupsi ini bakal lumpuh selamanya Tim independen pilihan Presiden Joko Widodo baru akan bekerja mulai pekan depan setelah memiliki dasar hukum
Polisi Budi Gunawan mundur dari semua jabatannya guna berkonsentrasi menghadapi proses hukum dirinya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Budi Gunawan telah berstatus tersangka. Saat ini selain berstatus Kapolri terpilih, Budi Gunawan masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri (Lemdiklatpol). Presiden Jokjo Widodo menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri karena beban persoalan sebagai tersangka. Sedangkan Bambang Widjojanto, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya, Senin (26/1). Pengunduran diri ini sebagai bentuk tanggungjawab dan komitmennya
tersangka dalam kesaksian palsu pada perkara 2010 terkait sengketa Pemilukada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Perkara ini muncul kembali setelah dilaporkan Sugianto Sabran, mantan anggota FPDIP DPR RI, 19 Januari 2015. Desakan agar Budi Gunawan mundur datang dari Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin. Desakan yang sama juga diBersambung ke Hal 11
Akankah Komjen Pol Budi Gunawan mundur dari jabatan di Polri? Ikuti perkembangannya hanya di
Tiga Perwira Polri Tak Hadiri Panggilan KPK JAKAR TA, TRIBUN - Tiga perwira Polri yang AKART sedianya diperiksa sebagai saksi kasus rekening gendut Komjen Pol Budi Gunawan, tak memenuhi panggilan penyidik KPK, Senin (26/1). Ketiga perwira itu terdiri Brigjen Pol Harry Prastowo. Saat ini ia menjabat Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri. Harry Prastowo lah pejabat yang langsung menangani kasus dugaan kesaksian palsu dengan tersangka Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. Dua perwira lain yang juga mangkir terdiri Wakapolres Jombang Komisaris Polisi Sumardji, serta Komisaris Besar Polisi Ibnu Isticha, Pengajar Utama STIK Lemdikpol. Harry Prastowo disebut tak hadir karena tengah menjalankan tugas. “Kasus Komjen BG tiga saksi yang tidak hadir
adalah Kompol Sumardji, Brigjen Pol Herry Prastowo, dan Kombes Ibnu Isticha,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, Senin sore. Menurut Priharsa Kompol Sumardji ditunda pemeriksaannya menjadi besok (Selasa). Kombes Pol Ibnu Isticha beralasan sedang mendampingi mahasiswa S3. Hingga saat ini, belum diketahui kapan Kombes Ibnu dan Brigjen Herry Prastowo bersedia kooperatif dengan KPK. Keterangan tiga perwira itu dianggap sangat penting untuk proses penyidikan kasus rekening gendut Budi Gunawan. Dari enam perwira polisi yang telah dipanggil, baru satu orang yang
OPINI KPK dan Telikungan Habitus Korup Mardiyanto Managing Coordinator Mishbah Cultural Studies Center
BABAK demi babak, untuk rakyat dipertontonkan sebuah drama bak lakon dalam sebuah telenovela yang menguras emosi. Babak pertama, rakyat disuguhi kenyataan pahit, sosok Komjen Budi Gunawan, calon tunggal Kapolri, ternyata membawa aroma tidak sedap terkait rekening buncit saat menjabat kepala Biro Pembinaan Karid Seputi Sumber Daya DOK.PRI Manusia Mabes Polri tahun 2004-2006. Babak kedua, pengumuman Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melecutkan bara perang urat syaraf antara Hasto Kristiyanto, pelaksana tugas Sekjen DPP PDI-P, melawan Ketua KPK, Abraham Samad. Hasto Kristiyanto membeberkan bahwa Ketua KPK, Abraham Samad, beberapa kali melakukan lobi politik dengan pihak Capres Joko Widodo (Jokowi) ketika Pilpres 2014. Babak ketiga, belum reda kasus Hasto vs Samad, publik tiba-tiba dikejutkan oleh penangkapan “tak beretika” Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto alias BW. BW ditangkap dalam kasus dugaan menyuruh memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010. Harus diakui, tanpa kepedulian masyarakat antikorupsi, KPK bisabisa mati suri karena ditelikung dari berbagai arah. “Telikung”, dalam Bahasa Indonesi berarti ‘ketika kedua kaki dan kedua tangan diikat, jelas tidak bisa berbuat apa-apa’. Data Soegeng Sarjadi Syndicate (2012) mencatat bahwa lima besar sarang “habitus” koruptor di Indonesia berada di DPR, Kepolisian, Parpol, Dirjen Pajak, dan Kejaksaan. Fakta juga membuktikan bahwa banyak anggota DPR dan petinggi Polri terjerat kasus korupsi. Maka, tidak mengherankan jika isu upaya pelemahan KPK, bahkan lebih gawat pembubaran KPK selalu saja muncul ke permukaan. Misalnya, DPR RI sejak awal sudah lebih dahulu memberikan tekanan, dengan pengajuan revisi Undang-Undang KPK, dengan mencoba menghapus fungsi penuntutan Komisi. DPR juga bersikeras mengharuskan KPK melakukan penyadapan hanya atas izin pengadilan. Adapun Polri juga selalu bermanuver manakala anggotanya berseteru dengan KPK. Keterlibatan institusi dalam upaya melindungi diri secara satire Bersambung ke Hal 11 Mulai Selasa, 1 April 2014, TribunOpini menerima kiriman artikel opini tentang beragam isu populer lokal, regional, maupun nasional. Tayang setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Panjang artikel 3.000 karakter atau sekitar 525 kata. Kirim naskahnya via email tribunjogja@gmail.com tribunjogja@gmail.com, sertakan foto dan identitas diri Anda.
Bersambung ke Hal 11
Pendidikan Komunitas Unik di Sekolah Alam Gajahwong
KAPANLAGI.COM
Sekolah Gajahwong, yang berbasis sekolah alam, merayakan ulang tahunnya yang ketiga, Senin (26/1). Seiring dengan pertambahan usia sekolah di kawasan Timoho, Kota Yogyakarta, DIY, ini, semakin banyak orangtua yang ingin menyekolahkan anak mereka di sana.
ELUM lama menyelesaikan film terbarunya, Nada untuk Asa, artis peran Nadila Ernesta (26) telah bersiap untuk kembali vakum di dunia seni peran. Mengapa demikian? Karena, istri Eno ‘Netral’ itu sedang mengandung anak kedua. “Ini baru main film lagi setelah kelahiran anak pertama. Tapi ternyata setelah film ini selesai, aku hamil lagi.
FAIZ Fakhruddin, koordinator Pendidikan Sekolah Gajahwong, menjelaskan saat ini ada sekitar 40 murid di Sekolah Gajahwong, berusia antara 3 tahun-7 tahun. Jumlah tersebut masih bisa bertambah, mengingat semakin banyak orangtua yang berencana menyekolahkan anak mereka di Sekolah Gajahwong. “Hal ini cukup membingungkan kami. Di satu sisi, kami tidak mungkin menolak murid yang ingin masuk ke sekolah kami. Tapi, di sisi lain, sekolah Gajahwong juga masih kekurangan tenaga pengajar
Bersambung Hal 11
Bersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 11
GRAFIS: FAUZIA RAKHMAN
Senang Bisa Eksis Tanpa Donasi Pemerintah Hamil Lagi B
wan Liverpool di Stamford Bridge Rabu (28/1) jadi kesempatan tepat penggawa The Blues meluapkan amarah mereka. Setelah dipermalukan Bradford yang berkiprah di kasta ketiga Liga Inggris, Mou
Citizen Journalism V Susiwi TTriw riw ah yuni riwah ahyuni
Koordinator Lomba Wartawan Cilik
Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reagi TTribun ribun Jogja. porter melalui Citizen Journalism Harian P Pagi Sertakan foto kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribunjogja@gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com.
Lomba Wartawan Cilik Bentara Wacana TRIBUN JOGJA/PRISTIQA AYUN WIRASTAMI
BERBASIS ALAM - Puluhan murid Sekolah Gajahwong berada di salah satu ruangan sekolah tersebut, di Timoho, Senin (26/1). Sekolah berbasis alam itu hidup dari hasil beberapa usaha dan donasi masyarakat.
HARI Senin 26 Januari 2015, Sekolah Bentara Wacana di Magelang, Jateng, memperingati hari jadi ke-48. Puncak acara dilaksanakan di halaman sekolah dengan upacara bersama dari Play Group, TK,SD,SMP, dan SMA beserta seluruh guru dan karyawan. Dalam upacara tersebut sekaligus diberikan penghargaan bagi para guru dan karyawan yang telah mengabdi sebagai tenaga pendidik Bersambung ke Hal 11