7 minute read

Gibran Tinggalkan Mobil Dinas

 Minta Area Proyek Viaduk Gilingan Bebas Perparkiran

SOLO, TRIBUN - Wali Kota

Advertisement

Solo, Gibran Rakabuming Raka, melancarkan lagi aksi meninggalkan mobil dinasnya, Rabu (26/4) sore. Mobil bernomor polisi AD 1 A itu terparkir di sebelah barat Viaduk Gilingan. Aksinya ini mengisyaratkan ‘kemarahan’ Gibran sekaligus teguran keras, agar area tersebut steril dari aktivitas parkir.

Kepala Dinas Perhubungan

Kota Solo, Taufiq Muhammad menjelaskan, pihaknya diminta untuk segera mensterilkan aktivitas parkir. Hal ini perlu dilakukan, karena mengganggu pengerjaan proyek Viaduk Gilingan.

“Proyek Viaduk Gilingan sudah mau dimulai. Untuk akses jalan masuk dari barat mengganggu aktivitas proyek,” jelasnya, saat ditemui di lokasi sekitar pengerjaan proyek.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, para petugas parkir tak memakai seragam. Mereka juga tidak menyediakan karcis resmi Dinas Perhubungan Kota Solo.

Pemilik kendaraan yang parkir di area ini merupakan wisatawan yang ingin berkun- jung ke Masjid Raya Sheikh Zayed. Apalagi para pengunjung yang harus menyeberang rel kereta api berisiko terjadi kecelakaan. “Selain itu, kalau lewat sini pengunjung naik ke atas rel. Takutnya terjadi hal yang tak diinginkan,” terangnya.

Proyek Viaduk Gilingan sudah mau dimulai. Untuk akses jalan masuk dari barat mengganggu aktivitas proyek.

Ia pun diperintahkan Gibran untuk segera mensterilkan parkir di barat Viaduk Gilingan malam ini juga. “Pemerintah mulai hari ini steril parkir semuanya,” tandasnya.

Menurutnya, sedari awal area ini memang tak boleh untuk parkir. “Tidak boleh,” ungkapnya.

Hanya saja, saat salat Idulfitri sempat dibuka untuk parkir. Saat itu, aktivitas proyek juga berhenti. “Cuma kemarin dibuka, untuk salat Ied,” tuturnya.

Setelah itu alih-alih ditutup, area ini justru terus digunakan untuk parkir. Pihaknya akan mengarahkan para pengunjung untuk parkir di sebelah timur Viaduk Gilingan.

“Hari ini harus steril. Parkir semua dari timur, mulai hari ini,” tegasnya. Sebelumnya, Wali Kota Solo membuka aduan harga kuliner tidak masuk akal jelang libur Lebaran. Aduan terkait harga kuliner tak masuk akal di Kota Solo bisa dikirim ke akun media sosial Gibran.

Gibran juga memperingatkan, agar pengusaha kuliner di Kota Solo untuk tak berbuat curang. “Tarif parkir, tarif nasi liwet, tarif nasi pecel kalau bisa ya disamakan saja,” ungkap Gibran, pekan lalu. Ia pun bakal menindak langsung, bila ada aduan kecurangan pelaku usaha kuliner di Kota Solo selama libur Lebaran. “Lapor saja, nota difoto nanti saya datangi,” tandasnya. (tribunsolo.com)

Empat WBP Rutan Purworejo Langsung Bebas

PURWOREJO, TRIBUN - Momen perayaan

Idulfitri selalu dinantikan setiap orang, baik pemudik atau masyarakat luas. Termasuk ditunggu-tunggu warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas

II B Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Selain dapat berkumpul sejenak dengan keluarga, pada momen itu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) juga memberikan remisi khusus Hari Raya Idulfitri bagi WBP yang berhak.

Sesuai nama, remisi khusus Hari Raya Idulfitri diberikan kepada WBP beragama Islam yang telah memenuhi syarat berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan, minimal 6 bulan, di Rutan Purworejo. Perilaku kelakuan baik itu dinilai berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

Kepala Rutan Kelas II B Purworejo, Mochamad Mukaffi mengatakan, bahwa kali ini remisi khusus diberikan kepada 97 WBP. Di mana, 4 WBP di antaranya dinyatakan bebas dan bisa kembali pulang berkumpul dengan keluarga.

Pemberian surat keputusan (SK) remisi khusus telah diserahkan pada Sabtu (22/4) lalu, setelah pelaksanaan salat Idulfitri di halaman dalam Rutan. Warga binaan pun menyambut suka cita kabar baik tersebut.

“Kemarin, kami mengusulkan 97 WBP untuk mendapatkan remisi khusus. Dan, Alhamdulillah semua usulan diterima. Sehingga, 97 WBP mendapatkan remisi Idulfitri dan 4 di antaranya langsung bebas,” ucap Mukaffi dalam keterangan resmi pada Rabu (6/4).

Menurut Mukaffi, remisi khusus tersebut adalah reward (hadiah) dari pemerintah atas perilaku baik para WBP selama menjalani pidana. Ia pun berharap, para WBP lain tetap tabah menjalani hukuman pidana dan terus berperilaku baik, agar suatu saat nanti bisa memperoleh remisi khusus.

Adapun setelah menyerahkan SK remisi khusus, kegiatan dilanjutkan halal bi halal dan saling memaafkan antara WBP dan seluruh petugas.

Sementara itu, Rutan Kelas II B Purworejo juga telah membuka layanan kunjungan hari raya bagi keluarga WBP selama 4 hari berturut-turut, dimulai saat hari pertama Idulfitri Sabtu (22/4). (drm)

Bupati Umi Apresiasi

Pelayanan Hari Pertama Kerja

TEGAL, TRIBUN - Bupati Tegal

Umi Azizah mengawali hari pertama kerja seusai cuti lebaran selesai, dengan melakukan sidak ke beberapa kantor pelayanan publik, Rabu (26/4). Bupati didampingi Sekda Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono, dan beberapa pejabat lainnya mengawali sidak ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Satya Dahayu.

Di lokasi tersebut, Bupati Umi mengecek berfungsinya mesin antrean pengunjung atau customer. Meskipun mesin antrean berfungsi, nomor masih antrean kumulatif seluruh meja pelayanan.

Umi berpesan kepada Kepala DPMPTSP, agar mesin bisa menunjukkan nomor antrean masing-masing pelayanan bukan akumulasi. Sehingga, nantinya masyarakat bisa memastikan nomor urut pelayanan.

”Secara umum, masing-masing dinas sudah siap memberikan layanan kepada masyarakat pada hari perta-

Ribuan ASN dan Masyarakat Ikuti

Halal Bihalal Pemkab Klaten

KLATEN, TRIBUN - Ribuan orang mengikuti acara halal bihalal yang digelar Pemerintah Kabupaten Klaten di Grha Bung Karno, Rabu (26/4). Mereka terdiri aparat pemerintahan, mulai aparatur sipil negara (ASN) kabupaten, kecamatan dan desa kalurahan, tokoh masyarakat, agama, organisasi kemasyarakatan hingga perwakilan instansi vertikal.

Pantauan Tribun Jogja di lokasi, syawalan dimulai pukul 09.00 hingga 11.20, para tamu undangan yang menghadiri halal bihalal tersebut dibagi beberapa shift untuk membatasi hadirin.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono menyebutkan, halal bihalal diikuti 2.000 orang yang terdiri ASN dan berbagai elemen masyarakat. “Acara (halal bihalal) ini sudah kita persiapkan lama. Sudah beberapa minggu sebelumnya, sudah kita pesan semua,” ujar Jajang pada wartawan seusai kegiatan tersebut.

Ia berharap, dengan telah dilaksanakannya kegiatan halal bihalal tersebut, ASN di Klaten bisa fokus lagi dalam bekerja dan melayani masyarakat Klaten sepenuh hati. “Harapan kita, setelah ini aktif dan fokus bekerja lagi. Kalau kita mundur (halal bihalal) kasihan yang sudah dipesan, terutama katering,” jelasnya. Jajang menegaskan, Pemkab Klaten tetap melaksanakan halal bihalal bukan karena tak patuh atas imbuan pemerintah pusat. “Bukan berarti kita tidak patuh, hanya ini sifatnya imbauan, insya Allah tak menggangu pelayanan. Kita libur pun tetap melakukan pelayanan,” ucap Jajang.

Sementara Bupati Klaten, Sri Mulyani menambahkan, pelaksanaan halal bihalal lantyaran pelayanan publik di Klaten sudah berjalan pada hari pertama ASN masuk kerja,” katanya. (mur) ma masuk kerja,” ucap Umi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com. Umi Azizah beserta rombongan melanjutkan sidak ke lokasi berikutnya, yakni Disdukcapil. Di Disdukcapil, Umi meminta agar pelayanan dimaksimalkan dengan pendaftaran secara online, terutama untuk generasi muda yang familiar dengan tekhnologi.

“Sehingga, dapat memastikan persyaratan pelayanan, waktu penyelesaian pelayanan, standar operasional prosedur (SOP), dan biaya yang harus dibayar ketika memang ada sesuai peraturan,” lanjut Bupati Tegal.

Kegiatan sidak dilanjutkan Umi denfgan meninjau pelayanan di RSUD dr Soeselo Slawi yang disambut Direktur Guntur Muhammad Taqwin. Dalam sidaknya itu, Umi meninjau ruang pelayanan rawat jalan, baik poli penyakit dalam, poli gigi, poli bedah jantung, dan poli be- dah syaraf. Seusai sidak, Bupati Tegal Umi Azizah pun memberikan apresiasi, karena secara umum pelayanan publik yang dilakukan di tiga kantor sudah berjalan dengan baik. “Petugas, sarana dan prasarana, serta SOP sudah dilaksanakan dengan baik. Saya apresiasi ini,” katanya. Meski begitu, Umi berpesan, agar kepala dinas terkait bisa mengoptimalkan pendaftaran pelayanan secara online, agar masyarakat tak menunggu terlalu lama. Nantinya, tandasnya, masyarakat akan mendapat kepastian persyaratan, kepastian waktu pelayanan, kualitas pelayanan, biaya yang harus dibayar, sehingga masyarakat bisa mendapat pelayanan yang memuaskan.

“Untuk itu, sosialisasikan dengan masif pendaftaran secara online kepada seluruh masyarakat, terutama generasi mudanya,” tegas Umi. (Tribunjateng.com)

KPU Ingatkan Pejabat Publik Harus Mundur Jika Maju Caleg Pemilu 2024

KLATEN, TRIBUN - Partai politik (Parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan memulai tahapan mendaftarkan calon legislatif (caleg) yang bakal berkontestasi, awal Mei mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten mengingatkan, kepada pejabat publik termasuk kepala desa (Kades) yang maju pada kontestasi lima tahunan itu harus mundur saat mendaftarkan diri ke KPU.

“ASN atau jabatan-jabatan tertentu harus mengundurkan diri ketika mendaftar. Kades juga harus punya tanda terima bahwa surat pengunduran diri sudah diterima pihak berwenang,” ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Klaten, Samsul Huda, saat ditemui di Grha Bung Karno Klaten, Rabu (26/4). Huda mengatakan, penyerahan namanama bakal calon legislatif (bacaleg) oleh masing-masing parpol peserta Pemilu 2024 akan berlangsung pada 1-14 Mei 2023. Parpol yang akan mendaftarkan namanama bacaleg ke KPU pun diminta untuk koordinasi terlebih dahulu sebelum mendatangi KPU. “Ini prosesnya panjang, karena ada sere-

Mainan Tradisional Gerabah di Tengah Gempuran Game Online monial, penelitian berkas, apabila berkasnya lengkap akan diterima, kalau kurang dikembalikan untuk dilengkapi pada masa perbaikan,” jelasnya.

Menurut Huda, proses pendaftaran bacaleg dilakukan pengurus partai, bukan masing-masing bacaleg yang datang ke KPU.

Diketahui sebelumnya, Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah untuk Pemilu 2024 telah ditetapkan sebanyak 976.131 pemilih. Hal itu ditetapkan KPU setempat, saat menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 di aula lantai II Kantor KPU Klaten, Rabu (5/4) malam.

“Jumlah DPS yang kita tetapkan pada rapat pleno 976.131 dengan jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebanyak 4.198,” kata Ketua KPU Klaten, Kartika Sari Handayani.

Ia menyampaikan, bila dibandingkan dengan daftar pemilih pada pemilu sebelumnya, jumlah DPS yang ditetapkan kali ini berkurang. Hal itu lantaran jumlah penduduk Klaten juga mengalami pengurangan setelah adanya pembersihan data kependudukan dari Disdukcapil. (mur)

Rohmat Semangat Jualan Pada Momen Lebaran

Perkembangan zaman modern yang diiringi perangkat teknologi canggih yang semakin diminati anak-anak hari ini, semakin menggerus keberadaan mainan tradisional. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan pedagang mainan gerabah asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rohmat untuk tetap mengais rezeki pada momentum Idulfitri 2023.

Idulfitri ini.

PRIA berusia 38 tahun ini mengaku berjualan mainan tradisional di wilayah Kabupaten Blora, tepatnya jalan Blora-Randublatung (sebelah jembatan Gabus). “Saya berjualan menjelang lebaran pas, dan sudah sejak muda ber- jualan mainan gerabah keliling, baik acara even di wilayah Jateng, maupun pas jelang idulfitri seperti ini,” ucapnya di sela kesibukannya melayani pembeli, Selasa (25/4). Adapun gerabah mainan yang dijual harganya bervariatif sesuai ukuran. “Mulai Rp2.000-Rp3.500 untuk model gelas dan piring gerabah. Sedangkan harga Rp15.000Rp30.000 untuk celengan tanah liat ukuran sedang,” beber Rohmat. Rohmat mengaku, bahwa untuk menempati lapak dagangannya tak dikenakan biaya alias gratis. “Alhamdulillah gratis saya jualan di sini, karena ini letaknya di pinggir jalan raya. Kalau tidur bersampingan dengan dagangan,” ungkap Rohmat.

Rohmat juga menceritakan, seiring berjalannya waktu, pembeli mainan gerabah mini memang tak seramai dulu. “Ya gempuran gad- get salah satu penyebabnya. Meski demikian, masih ada warga yang menggemari mainan gerabah. Sebagian ada yang membeli mainan ini untuk sekadar bernostalgia,” jelasnya.

Dijelaskannya, bahwa dirinya akan tetap mempertahankan mainan tradisional, walau perkembangan teknologi. “Saya tetap berjualan mainan gerabah meskipun tak seramai dulu. Lebih khawatir lagi mainan tradisional ini hilang di pasaran akibat gempuran game online di ponsel,” tandas Rohmat. (Tribunjateng.com)

Saya SMPNaik 198.Gajinya kini 1 Jt/hr.Kursus POA Ortu Siswa pd Psikolognya 50rb.Hub:0813 9014 8448 61252-4

KEHILANGAN

Hlg STNK AB 2117 GX an Dwi Hartanta, Perum Metro Harmony Ambar ketawang B3 Gamping Sleman Yk 61608-3

Hlg STNK G 5540 XD an Naila Zahiyatur Rosyida,Taman RT 5/1

Ds.Taman Kec.Taman Kab.Pemalang 61611-3

STNK AB 4356 MS an Bagio Rahardjo da Jl Munggur 53 Yk RT 11/4 Demangan Gondokusuman Yk 61615-3

PROPERTI Siap membantu jual/beli tanah dan bangunan di Jogja.Hubungi:Bpk Rahmat 087738356503 61439-3

DIJUAL

Kost Putri Timur Kampus

This article is from: