24
HARIAN PAGI
HALAMAN
MINGGU P AHING PAHING 27 JULI 2014 29 RAMADHAN 1435 NO 1190/TAHUN 4
RP 2.000 SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0274-7122000, 0274-557687 EXT 219
Bambang Perkirakan Capai Rp 325 M per Tahun KPK Tangkap 18 Terduga Pemeras TKI di Bandara Soetta JAKARTA, TRIBUN - Seorang anggota TNI, dua polisi, dan 15 warga sipil, yang menjadi terduga pelaku pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI), termasuk TKI mudik, di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (26/7). Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, memperkirakan hasil pemerasan terhadap TKI di bandara mencapai Rp 325 miliar per tahun.
Berbagai Modus Penukaran kurs asing ke rupiah yang berpotensi merugikan hingga Rp 1 juta/ TKI. Biaya pelepasan kepada keluarga (bagi TKI yang dijemput keluarga/ pulang mandiri) hingga Rp1 juta. Paksaan membayar ongkos tambahan hingga Rp 2 juta terhadap TKI di tengah perjalanan. TKI diancam diturunkan bila tak memberi ongkos tambahan. Portir yang mengutip biaya Rp 50 ribu/kg.
Sebelumnya sebanyak 18 orang terduga pemeras itu ditangkap oleh petugas tim gabungan, antara lain dari KPK dan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (25/7) malam. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, dua anggota Polri yang ditangkap berpangkat bintara. “Inisial WD dan ET. Untuk oknum TNI inisialnya RS. Sisanya masyarakat sipil,” kata Rikwanto, Sabtu (26/7). Informasi yang dihimpun Tribun, Bripka ET merupakan anggota Polres Kepulauan Seribu, sedangkan Bripka WD adalah anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Adapun sang oknum TNI berpangkat sersan satu, belum diketahui kesatuan asalnya. Rikwanto menambahkan, delapan orang tersebut belum dikenai pasal pidana. “Bukan hanya yang oknum Polri dan TNI. yang warga sipil belum tentu terkena Bersambung ke Hal 7
Mendung Bayangi Lebaran di Yogya YOGYA, TRIBUN - Gangguan cuaca berpotensi membawa hujan ringan di wilayah DIY saat hari perayaan Idul Fitri besok. Meskipun telah memasuki kemarau, namun perubahan arah angin menyebabkan wilayah DIY ditutupi mendung selama beberapa hari terakhir. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG DIY, Toni Agus Wijaya, mengatakan, perayaan Idul Fitri 1435 Hijriyah di DIY berpotensi diganggu awan mendung hingga hujan ringan. “Perubahan cuaca sifatnya regional dan waktunya pen-
dek, tapi bisa mengganggu acara di luar ruang seperti Salat Id. Jadi, ada baiknya siapkan tenda,” ujar Toni saat dihubungi Tribun, Sabtu (26/7) sore. Toni menjelaskan, fenomena cuaca itu disebabkan adanya daerah bertekanan udara rendah di Samudra Hindia sisi barat Pulau Sumatera. Akibatnya, arah angin di DIY yang normalnya bertiup dari timur ke barat, dibelokkan sedikit ke arah utara. Menurut Toni, perubaBersambung ke Hal 7
Wulan Guritno
Rebutan Kado K
ELUARGA Wulan Guritno (33) punya cara unik saat kumpul keluarga di hari raya Idul Fitri. Tradisi tersebut adalah tukar kado. Menurut artis peran kelahiran London, Inggris, ini tradisi tersebut sudah ada sejak ia masih anak-anak. “Tahun ini sama keluarga, di rumah eyang di Jakarta. Kumpul di sana. Tukaran kado, itu memang tradisi keluarga. Ketemu, ditaruh di satu KAPANLAGI.COM
Bersambung ke Hal 7
Cuti Lebaran Jadi Korban BUKAN main senangnya Mutmainah ketika diberi cuti Lebaran oleh majikannya di Taiwan. Maklum, sudah tiga tahun ia tak pulang ke Tanah Air. Ia hendak mengunjungi rumah ibu angkatnya di Pasar Minggu, Jakarta selatan. Waktu itu Agustus 2012. Mutmainah pulang dengan membawa pundi-pundi hartanya yang dikumpulkan selama bekerja di Taiwan. Namun kegembiraan tenaga kerja wanita (TKW)
asal Tegal, Jateng, ini sirna ketika tiba di Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta. Mutmainah kaget ketika ia tak boleh pulang ke Pasar Minggu lantaran alamat yang tertera di KTP adalah alamatnya di Tegal. Para petugas bandara langsung mengarahkannya untuk naik travel ke Tegal. “Ini pulangnya harus sesuain Bersambung ke Hal 7
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
TERLAMBA TD ATANG - Ribuan pemudik antre menaiki kapal Pelni KM Sinabung tujuan TERLAMBAT DA Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, di Pelabuhan Beton, Sekupang, Batam, Jumat (25/7). KM Sinabung sempat mengalami keterlambatan hingga 14 jam lebih dari yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Beton, Batam, pukul 04.00 WIB dini hari.
Bermacam efek yang mengikuti kebijakan adanya penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS0 tahun ini. Satu di antaranya adalah membludaknya peserta. Terlebih, setelah rerata tiga tahun tiap pemerintah daerah terkena moratorium pengadaan tenaga PNS.
Budhi Ingatkan Potensi Praktik Kecurangan TIDAK bisa dipungkiri, PNS masih menjadi favorit para pencari kerja di negeri ini. Buktinya setiap rekruitmen atau proses seleksi selalu dibanjiri ribuan peserta. Padahal tenaga yang dibutuhkan tidak sebanding dengan peminat. Dengan kenyataan tersebut, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mewaspadai potensi praktik kecurangan atau pen-
ipuan. Dasar asumsi ini adalah jomplangnya antara penawaran dan permintaan pada rekruitmen CPNS. Pelaksana Ketua ORI DIYJateng Selatan, Budhi Masturi, menyampaikan kerawanan tersebut. Misalnya, adanya penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan tertentu. Termasuk peluang terjadinya penipuan dengan iming-iming dimudahkan untuk lulus seleksi. “Supply dan demand yang
Falsafah Legowo TIDAK mudah menguraikan makna kata legowo. Legowo kirakira berarti sikap bisa menerima keputusan, tidak dendam, tidak suudzon, dan tidak curiga. Legowo adalah menerima kondisi yang terjadi sebagai ketetapan Tuhan. Dibutuhkan penjelasan panjang untuk menjabarkan satu kata saja. Tentu pelaksanaan legowo lebih mudah diucapkan daripada dilaksanakan. Tetapi, kalau bisa, maka segala perkara dan kejadian akan dianggap sebagai nikmat dan bukan kesusahan. Pandangan tersebut sangat berguna pada waktu-waktu seperti saat ini, di mana situasi politik bangsa semakin memanas imbas dari runcingnya rivalitas dua tokoh besar pada kontes Pemilu Pilpres 2014. Perlu dipahami bersama bahwa dalam demokrasi, kalah menang adalah hal yang biasa. Pihak yang menang tidak perlu terlalu membanggakan diri, sementara mereka yang kalah tidak harus kecewa secara berlebihan. Tugas memimpin bukanlah perkara ringan, apalagi memimpin bangsa dan negara sebesar Indonesia. Ada tuntutan untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia yang jumlahnya begitu banyak. Luas wilayah negara ini juga luar biasa. Bayangkan, dari Aceh sampai Papua, terdapat perbedaan waktu sampai tiga jam. Terbang dari ujung barat ke ujung timur tidak cukup lima jam. Jika gambaran tersebut bisa ditangkap secara baik, niscaya tokoh-tokoh itu akan paham bahwa tujuan yang sebenarnya bukan untuk berkuasa, melainkan harus bisa menyejahterakan orang banyak. Jadi, sebenarnya pihak yang
NBI
Dr Ir Harsoyo MSc Rektor UII Yogyakarta kalah dalam Pilpres 2014, siapapun nanti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), bisa mensyukuri hasil tersebut. Mereka tidak perlu memikul tanggung jawab yang begitu berat. Tetapi, tampaknya di Indonesia, orang yang kalah cenderung sulit menerima kenyataan tersebut. Saya kira, akan sangat baik bila tokoh-tokoh berpengaruh, baik capres sendiri maupun tim suksesnya, bisa menciptakan suasana harmonis dan kondusif bagi para pendukung. Tiupkanlah hawa sejuk, sampaikan kepada para pendukung agar mempercayakan proses di jalur hukum lewat mekanisme pengadilan. Tidak perlu pengerahan massa, apalagi sampai berakhir pada peristiwa kerusuhan. Pemungutan suara dan pengumuman hasil Pilpres 2014 terjadi pada bulan Ramadan. Ramadan artinya membakar, membakar semua dosa dan kesalahan manusia. Setelah Ramadan, jatuh bulan Syawal. Syawal berarti meningkatkan ibadah serta segala ketakwaan yang dibentuk selama Ramadan hendaknya terus Bersambung ke Hal 7
Sehubungan libur nasional Idul Fitri 1 Syawal 1435 H, Harian Pagi Tribun Jogja tidak terbit pada Senin - Rabu, 28 - 30 Juli 2014. Kami akan terbit kembali pada Kamis, 31 Juli 2014. Harap para pembaca dan relasi maklum. PENERBIT
Bersambung ke Hal 7
Jokowi Mudik dan Blusukan ke Pasar Barang Bekas Notoharjo
Lah, Ini Dia Dulu Tukang Demo Saya Presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi), bersama sang istri, Iriani, mudik ke kampung halaman mereka di Solo, Jateng, sejak Jumat (25/7) petang. Mengisi waktu mudik, Sabtu (26/7) siang, Jokowi pun bernostalgia dengan blusukan ke Pasar Notoharjo, Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon.
KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS KUWADO
PULANG KAMPUNG - Presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi), berkunjung ke Pasar Notoharjo, Semanggi, Solo, Sabtu (26/ 7) siang. Jokowi mudik sejak Jumat (25/7) sore.
PASAR Notoharjo merupakan tempat pedagang kaki lima yang pernah direlokasi Jokowi saat ia menjabat wali kota Solo. Jokowi, yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, datang di pasar itu sekitar pukul 13.10. Mobilnya berhenti tepat di pintu masuk pasar. Begitu Jokowi keluar dari mobil, warga di pasar pun terkejut, dan sontak berebut menyalami serta menyapanya. Suasana pasar, yang tadinya tenang, mendadak menjadi heboh. “Loh, Pak Jokowi ono neng Solo (ada di Solo, Bersambung ke Hal 7
Baca Halaman
9