Tribunjogja 27-07-2016

Page 1

24

IPM

A

IN PRDON AWINT ESIA AR MED D

IA

HALAMAN

RABU PON

The Best Of Java

27 JULI 2016 22 SYAWAL 1437 NO 1919 /TAHUN 6

IPMA2013

RP 2.000

Newspaper

LANGGANAN RP 55.000

www.tribunjogja.com

likes: tribun jogja

follow us: @tribunjogja

@tribunjogja

SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219

Dikmenof Tolerir Pungutan Sekolah  Massa Forkob Protes Pungli di Sekolah Negeri STORY HIGHLIGHTS  Forkob Bantul gelar aksi memprotes praktik pungutan uang di sekolah negeri  Aksi digelar di Gedung DPRD Bantul, namun tak disambut wakil rakyat  Forpi Bantul menengarai praktik ilegal ini sudah berlangsung lama  Pungutan sekolah berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 7 juta, tergantung sekolahnya  Dikmenof toleransi pungutan sekolah negeri dengan pertimbangan kebutuhan

TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY

SIMULASI BENCANA - Petugas Basarnas mengevakuasi korban gempa saat simulasi penanganan bencana gempa bumi pada rangkaian Internasional dalam INSARAG (International Search And Rescue Advisory Group) di lapangan Gudang Garam, Jombor, Sleman, Selasa (26/7). Simulasi guna meningkatkan kemampuan teknis maupun taktis anggota SAR.

Basarnas Unjuk Gigi di Jombor

BANTUL, TRIBUN - Dinas Pendidikan Menengah dan NonFormal (Dikmenof) Bantul, Masharun Ghozali, menyatakan penarikan sumbangan di sekolah masih diperbolehkan asal tidak terlalu banyak. Terkait laporan dan pengakuan ada SMA/SMK menarik sumbangan hingga Rp 7 juta, menurutnya terlalu dilebih-lebihkan. Pernyataan disampaikan Ghozali menanggapi aksi Forum Rakyat Korban Bencana (Forkob) Bantul di Gedung DPRD Bantul, Selasa (26/7). Kelompok massa ini memprotes praktik yang mereka sebut pungutan liar (pungli) di sekolah. Forkob menyatakan, pungutan sekolah itu tidak memiliki dasar hukum, dan meresahkan, terutama bagi warga kurang mampu. Masih menurut Ghozali,

sumbangan sekolah masih ada karena biaya pendidikan belum mampu ditopang dana pemerintah provinsi dan kabupaten. Sehingga, ada beberapa sumbangan yang diberikan keluarga siswa. Dia menjelaskan, biaya kebutuhan pendidikan untuk siswa SMA standarnya diperkirakan mencapai Rp 3,5 juta. Sementara, SMK mencapai Rp 4,5 juta. “Sumbangan awal yang bisa diberikan orang tua antara Rp 2,5 hingga 3,5 juta. Kalau ada penarikan hingga Rp 7 juta itu dilebih-lebihkan saja,” ujar Ghozali. Siapkan Perbup Pada kesempatan terpisah sebelumnya, Masharun Ghozali mengatakan, Pemkab menggodok Perbup mengenai  ke halaman 11

Pungutan Umumnya untuk Bangun Fisik

 Incar Status Heavy Class SAR

BANTUL, TRIBUN - Sejumlah sekolah di Bantul ditengarai memungut sumbangan ilegal dari keluarga siswanya. Praktik ini menurut Kordinator Pengaduan Forum Pemantau Independen (Forpi) Bantul, Abu Sabikis, telah berlangsung lama. “Masing-masing sekolah itu ada model kriteriahya. Kalau di SMA Negeri 1 Bantul itu masuk kategori kelas A, SMA Negeri 1 Bambanglipuro masuk kelas B, dan SMA Negeri 1 Kretek itu

SLEMAN, TRIBUN - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengincar status klasifikasi tertinggi kelas heavy untuk urusan search and rescue dari organisasi International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG). Dengan begitu, Basarnas bisa menerjunkan personil untuk operasi penyelamatan di negara manapun. Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, status tersebut nanti menjadi bentuk pengakuan dunia internasional terhadap tim SAR Indonesia. Namun yang lebih penting lagi, jika dibutuhkan, Basarnas memiliki kemudahan untuk membantu operasi-operasi penyelamatan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. “Kalau klasifikasi heavy class SAR itu bisa diraih, kita bisa lebih mudah membantu keluar tanpa ada hambatan untuk capability personel,” kata Soelis-

 ke halaman 11

TRIBUNJOGJA/USMAN HADI

AKSI FORKOB

- Massa Forkob menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Bantul, Selasa (26/7). Mereka memprotes pungutan sekolah yang masih saja marak.

 ke halaman 11

Yuni Shara

UBAN dan Jerawat

DIVA pol Yuni Shara mengaku dirinya agak terganggu dengan uban yang mulai bermunculan di kepalanya, serta jerawat yang kerap datang. Tapi ia menyadari usianya kini memang tak lagi muda. Soal kerutan wajah, justru ia tak begitu risau. Mengapa?

Hal

8

IST

Warga Nglanggeran Produksi Cokelat Khas Patuk

Inovasi Terbaru Bakal Bikin Dodol Cokelat Jauh dari hingar bingar kota tak membuat Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul menjadi sepi. Sebuah embung atau waduk yang dibangun di sana, belakangan ini menjadi destinasi wisata favorit. Perekonomian warga sekitar pun terangkat. Termasuk munculnya ide cerdas olahan kakao lokal menjadi cokelat khas Nglanggeran.

COKELAT PATUK

TRIBUNJOGJA/KURNIATUL HIDAYAH

- Produk olahan kakao khas Patuk, Gunungkidul, terdiri permen cokelat dan minuman serbuk 3 in 1 yang berasal dari komoditas lokal kakao dari lima dusun di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Produk inovatif ini dipamerkan di Nglanggeran, Selasa (26/7).

A

ROMA kakao menyeruak diindera penciuman ketika Tribun Jogja memasuki ruang produksi cokelat khas Ng ke halaman 11

PDIP Tugasi IP Cari Calon Wawali

DPP PDIP memberi tugas Imam Priyono untuk mengkonsolidasikan partai menghadapi Pilwalkot Yogya 2017, sekaligus mencari Hal calon Wakil Wali Kota yang akan diusung PDIP.

13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 27-07-2016 by tribun jogja - Issuu