24
HARIAN PAGI
HALAMAN
SELAS A W AGE SELASA WA 27 OKTOBER 2015 13 MUHARRAM 1437 NO 1640/TAHUN 5
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
MELUAS - Api membakar kawasan hutan Gunung Lawu di dekat perbatasan Jawa Timur Jawa Tengah di Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Senin (26/10) dini hari. Kebakaran Gunung Lawu sejak Agustus lalu hingga kini belum padam dan justru meluas hingga hampir mencapai permukiman warga.
OPINI
Refleksi Erupsi Merapi 2010 Ribut Lupiyanto Peneliti Pusat Studi Lingkungan UII
LIMA tahun yang lalu, terjadi erupsi terdahsyat Merapi sepanjang abad ini. Tepatnya tanggal 26 Oktober 2010 dan 5 No-
vember 2010, Gunung Merapi menyemburkan awan panas atau wedhus gembel mencapai 15 kilometer; sedangkan tahun 1872 hanya 11 12 kilometer. Bersambung ke Hal 11
TribunOpini menerima kiriman artikel opini tentang beragam isu populer lokal, regional, maupun nasional. TribunOpini tayang setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Panjang artikel 3.000 karakter atau sekitar 525 kata. Kirim naskah via email : tribunopini@gmail.com tribunopini@gmail.com, sertakan foto dan identitas diri Anda.
PLN Paksa Pelanggan
Migrasi ke 1.300 VA
Subsidi Listrik untuk 22 Juta Pelanggan Tak Tepat Sasaran
ANTARA/SISWOWIDODO
Stok Air Hambat Pemadaman
Kebakaran di Lereng Lawu Terus Meluas MAGETAN, TRIBUN Upaya pemadaman kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu masuk wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terkendala oleh stok air yang sulit didapatkan petugas. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magetan Agung Lewis, Senin, di Magetan mengatakan, petugas harus mengambil air dari sumber air terdekat di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, untuk mendapatkan air. Selain itu, mobil pemadam kebakaran harus menunggu sekitar satu jam untuk mengisi penuh air yang akan digunakan. “Meski demikian, upaya pemadaman terus kita lakukan dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari
YOGYA, TRIBUN - Rumah tangga yang masih menggunakan daya 450 Volt Ampere (VA) atau 900 VA harus siap-siap untuk merogoh kocek lebih dalam untuk rekening listrik. Pasalnya, mulai 1 Januari 2016, PLN akan memaksa pelanggan untuk pindah daya ke 1300 VA. Tidak semua pelanggan harus pindah daya ke 1300 VA. Aturan ini hanya berlaku bagi mereka yang dinilai tidak layak menerima subsidi listrik. Untuk itu, PLN bakal melakukan verifikasi terhadap pelanggan yang hingga saat ini masih menggunakan listrik bersubsidi tersebut. General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY, Yugo Riyatmo mengatakan, verifikasi dilakukan lantaran selama ini subsidi listrik banyak yang tak tepat sasaran. Sementara pemerintah dan DPR sepakat untuk mengurangi
subsidi listrik yang selama ini dinikmati oleh pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA. Yugo memaparkan, konsumen dengan daya 450 VA adalah rumah tangga yang pemakaian listriknya rata rata 86 kilo watt pemakaian listriknya rata rata 124 hour (kWh) per bulan. Harga lis- kWh per bulan. Harga listrik rata rata triknya rata rata Rp416 per kWh, Rp585 per kWh, sehingga sehingga rekening per bulan listriknya rata rata Rp36 ribu per bulan. Bersambung ke Hal 11 Sementara pelanggan listrik dengan daPemerintah berikan subsidi listrik keya 900 VA adapada pelanggan yang menggunakan daya lah rumah 450 Va dan 900 VA tangga yang
SUBSIDI LISTRIK
Pindah Daya Tanpa Biaya ANTARA/SISWOWIDODO
Faktanya, banyak warga yang tidak masuk kategori miskin atau rentan miskin yang masih menggunakan daya 450 VA dan 900 VA
2012
103,33 triliun
2
2013
101,21
SUBSIDI
triliun
KEBIJAKAN yang bakal berlaku mulai 1 Januari ini memang bertujuan untuk mengarahkan agar subsidi listrik benar-benar tepat sasaran. Bagi rumah tangga yang nantinya dipaksa untuk migrasi ke 1300 VA, maka PLN tidak akan 4 2015 memungut biaya. Kebijakan untuk menggratiskan migrasi 66,15 tersebut juga tertuang dalam surat Menteri triliun ESDM, dimana pelanggan rumah tangga 5 2016 yang berpindah menjadi tarif nonsubsidi, 38,39 triliun agar tidak dikenakan biaya tam-
3
2014
99,30
1
Mulai 1 Januari 2016, keluarga yang sudah mampu akan dipaksa migrasi ke daya 1300 VA atau nonsubsidi
triliun
DATA NASIONAL Pengguna 450 VA
Bersambung ke Hal 11
1
Pengguna 900 VA
2
3 Total Penerima
Subsidi
22,8 jt
22,3 jt
45,1 jt
rumah tangga
rumah tangga
rumah tangga
4
5
Data Warga Miskin Nasional
Subsisi Listrik
24,7 jt
20,4 jt
rumah tangga
rumah tangga
Selisih Penerima
KARAKTERISTIK Bersambung ke Hal 11
JOGLOSEMAR/RIA
Babak Regional Semakin Meriah YOG YA , TRIBUN - Suporter dan OGY pecinta futsal di DIY berbondong bondong datang ke GOR Amongraga, tempat berlangsungnya babak regional Tribun Jogja PAF 2015, Senin (26/10). Panitia mencatat ada sekitar 5.400 penonton yang hadir ke GOR terbesar di DIY ini. “Antusias pecinta futsal yang datang ke hari pertama babak regional Tribun Jogja PAF 2015 cukup bagus. 5.400 tiket terjual,” ujar penanggung jawab Tribun Jogja PAF,
Theodorus Danang, Senin (26/10) malam. Dirinya memprediksi jumlah penonton yang akan hadir ke GOR Amongraga akan terus bertambah tiap harinya. Terlebih babak regional Tribun Jogja PAF 2015 masih akan berlangsung cukup lama. Seperti diketahui, untuk penyelenggaraan tahun lalu total jumlah penonton yang hadir ke gelaran Tribun Jogja PAF 2014 lebih dari 100 ribu
pasang mata. Dan tahun ini diprediksi akan melampaui angka tersebut. “Untuk babak kualifikasi dan play off Tribun Jogja PAF 2015 kemarin, total jumlah penonton yang hadir lebih dari 51 ribu orang,” ujar Danang. Sementara itu, pengamatan Tribun Jogja di pelaksanaan babak regional hari pertama, jumlah Bersambung ke Hal 11
Pelanggan 450 VA, rata-rata menggunakan 86 (kWh) per bulanHarga listriknya rata-rata Rp416 per kWhRata-rata bayar listrik Rp36 ribu per bulan Pengeluaran per bulan rata-rata Rp1,8 juta Pelanggan 900 VA rata-rata menggunakan 124 kWh per bulan Harga listrik ratarata Rp585 per kWh Rata-rata bayar listrik Rp73 ribu per bulan Pengeluaran per bulan rata-rata Rp2,6 juta.
Konsumen Berhak Memilih Widyantoro Dewan Pengurus Lembaga Konsumen Yogyakarta
GUNA membahas rencana pengurangan subsidi listrik, pertama yang harus dilihat adalah apa yang sudah diterima masyarakat dengan adanya subsidi tersebut. Memang kewajiban pemerintah untuk selalu menyediakan subsidi terutama bagi masyarakat yang tidak mampu. Jangan kemudian dialihkan beban dan pertanggungjawaban inefisiensi di tingkat konsumen. Tentunya hal ini tidak adil. Sebelum melakukan itu, kita audit dulu kinerja PLN. Transparansi kiBersambung ke Hal 11 GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Arzeti Bilbina
Bantah Cerai
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
S
EIRING beredarnya kabar Arzeti Bilbina (39) berselingkuh, muncul juga kabar yang menyebut bahwa suami Arzeti, pengusaha Aditya Setiawan Wicaksono atau Didit, telah mengajukan permohonan cerai terhadap Arzeti. Kabar rencana perceraian itu Bersambung ke Hal 11
Lima Tahun Lalu Gunung Merapi Mengamuk
Hidup Kami Tak Boleh Berhenti Gurat kesedihan masih tampak jelas dalam pandangan Sri Rejeki (49), warga Dusun Pangukrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan. Betapa tidak, seketika harta benda miliknya lenyap tersapu wedus gembel, sebutan untuk awan panas yang meluncur dari kawah Merapi. MASIH jelas dalam ingatannya bagaimana bencana dahsyat tersebut terjadi. Kondisi darurat yang terjadi saat itu memaksanya harus meninggalkan semua harta benda yang dimiliki dan dikumpulkan selama bertahun tahun, mulai rumah hingga ternak. “Saya punya tiga ekor sapi, salah satunya bunting dan siap melahirkan. Tapi karena Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA/ANGGA PURNAMA
ERUPSI - Wisatawan mengamati foto foto bencana erupsi Merapi yang dipajang di Omahku Memory, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Senin (26/10)
netizen report
Sehari 2 Tewas Gantung Diri SUMINEM (49), perempuan yang sehari hari bekerja sebagai petani ditemukan tewas dengan posisi tergantung pada tali yang dikaitkan ke rusuk atap teras rumahnya di Pedukuhan Jati Banaran Kecamatan Galur, Senin (26/10) pagi. Kapolsek Galur, Kompol Gito Dwi Suryanto, mengatakan seorang putri korban bernama Lilis menemukan ibunya itu sudah tergantung di teras rumah pagi subuh. Menurutnya, Lilis yang bangun sekitar pukul 05.00 kemudian keluar rumah untuk berangkat sekolah. “Begitu keluar rumah, dia melihat ibunya sudah meninggal tergantung. Diduga gantung diri di teras,” kata Kompol Gito. Berdasarkan olah TKP, menurutnya, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Petugas dan tim medis di lokasi hanya menemukan luka lecet pada leher perempuan yang kerap dipanggil Minuk tersebut. Bersambung ke Hal 11