SENIN PON
Redaksi 0274 557 687 (102) / 0857 4319 6999
Halaman
28 MEI 2018 12 RAMADAN 1439 NO 2575/TAHUN 7
Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
RUMAH SAKIT “JIH”
SAKSIKAN LIVE STREAMING @tribunjogjafanspage
ON FACEBOOK BARENG RUMAH SAKIT “JIH”
Tema: JANGAN LUPA ASUPAN KALSIUM SAAT PUASA
5/28/2018 | Pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit “ JIH ”
dr Nurul Huda, Sp.OT
Mutiara Ramadan
Demi Waktu Prof Dr Komaruddin Hidayat Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah
SEGALA sesuatu tak ada yang diam. Semuanya bergerak. Hidup pun selalu bergerak bagaikan arus air. Ketika anda menginjakkan kaki dua kali di sungai yang sama, kaki anda akan menemukan air yang berbeda. Pepatah Arab mengatakan, waktu itu bagaikan pedang yang tajam. Jika anda tidak mampu mengendalikannya, maka anda yang akan terpenggal. Alquran mengingatkan, “Demi waktu”. Sungguh manusia dibayangi kebangkrutan jika tidak mampu mengisi modal waktu dengan iman dan amal saleh. Jika hidup diibaratkan kereta, setiap hari ada penumpang yang naik dan yang turun. Kelahiran dan kematian selalu hadir berbarengan. Sebelum naik dan setelah turun, dimanakah dan kemanakah kita berada? Nalar tak dapat menjangkaunya. ke halaman 11
Beratnya Jadi Seorang Artidjo (3-Habis)
Kolega Juluki Sebagai”Mr Clean” JAKARTA, TRIBUN - Puluhan tokoh dan praktisi memberikan testimoni terhadap kiprah Artidjo selama 18 tahun sebagaimana termuat dalam buku biografi yang diterbitkan Mahkamah Agung RI berjudul, ‘Artidjo Alkostar: Titian Keikhlasan, Berkhidmat untuk Keadilan’.
Sebagian besar dari mereka memuji kinerja dan integritas seorang Artidjo saat bertugas sebagai hakim agung. Sebagian mengenal Artidjo sebagai seorang hakim agung yang tidak kenal kompromi dalam menangani perkara dan sosok yang sederhana. ke halaman 11
Mendagri Duga Ada Sabotase e-KTP Rusak Berceceran di Jalan JAKARTA, TRIBUN - Warga menemukan ribuan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) berceceran di Jalan Raya Salabenda, Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (26/5). Keberadaan e-KTP tersebut diketahui warga sejak sekitar pukul 13.30 WIB. ke halaman 11
Karius Menjura Kepada Kopites SEMBARI terisak, Loris Karius menjura di depan ribuan Kopites (pendukung Liverpool) di NSK Olimpiyskiy, Kiev, kemarin. Dua blunder fatalnya memastikan Real Madrid mempertahankan Liga Champions musim ini. (*)
Hal
20
TRIBUN JOGJA/HENING WASISTO
BERADU - Suasana kontes burung kicauan di Modalan, Banguntapan Bantul, Sabtu (25/5) sore. Yogyakarta menjadi satu parameter para penggemar burung
kicauan dari seluruh Indonesia. Banyak penangkar berkualitas di daerah ini
Rela Gelontorkan Rp2 Miliar untuk Burung Geliat Hobi Satwa Mendatangkan Pundi Rupiah
Menggiurkannya
Bisnis Burung Penangkar bisa menghabiskan miliaran rupiah untuk mendatangkan burung berkualitas dari luar negeri. Di Yogya, burung-burung tersebut bisa dijual mulai belasan sampai ratusan juta rupiah per ekor. Burung jawara kontes bahkan harganya bisa menyentuh ratusan rupiah per ekor. Kenari yorkshire, black throat, lovebird, cucak hijau, murai batu adalah beberapa burung kicauan favorit. Dalam kontes, yang menjadi penilaian adalah irama lagu, volume, hingga fisik burung itu sendiri. Para penangkar pun bisa menjadikan bisnis ini sebagai pekerjaan utama dengan hasil menggiurkan. GRAFIS/FAUZIRAKHMAN
Trending Topic di tribunjogja.com
Video Masjid Al Amin di Petilasan Mbah Maridjan
YOGYA, TRIBUN - Dunia kicauan yang tengah menggeliat rupanya dimanfaatkan betul oleh sejumlah penangkar burung kicauan untuk mencetak dan menghasilkan burung-burung berkualitas terbaik di kelasnya. Satu di antaranya adalah Dian Nur Cahyo. Sudah hampir tiga tahun, pemuda 29 tahun ini fokus untuk menangkarkan burung kenari jenis yorkshire. Dian rupanya tak main-main dalam menggeluti bisnis penangkaran burung ini. Dia bersama ketiga kawannya, rela merogoh kocek dengan jumlah fantastis untuk mendatangkan indukan burung kenari jempolan. Demi mendapatkan indukan burung terbaik itu, Dian bersama kolega mesti menganggarkan dana miliaran rupiah untuk mendatangkan indukan kenari terbaik dari ne-
gara Belanda dan Jerman. “Misalnya yang terakhir kemarin. Sekali datang bisa mencapai 450 ekor burung, invoice-nya sekitar 2 M (2 miliar rupiah),” kata Dian saat Tribun Jogja bertandang ke kediamannya, kemarin. “Mayoritas burung dari Belanda dan Jerman,” lanjutnya Dian menjelaskan, di tempat asalnya satu ekor burung itu dibanderol dengan harga bervariasi. Rata-rata, satu ekor burung dihar-
NEWS ANALYSIS UNTUK penggemar burung terutama kicauan sebenarnya ada mekanisme perizinan tersendiri. Salah satunya agar mudah bisa mendapatkan melalui penangkaran. Untuk jenis burung yang dilindungi sebenarnya pun boleh tappi harus izin penang-
Untung Suripto Kasi Konservasi Wilayah I BKSDA Yogya
karan. Sementara, untuk burung yang tidak dilindungi itu sebenarnya menjadi wewenang dari Dinas Kehutanan masing-masing daerah. ke halaman 11
Yogya Kiblat Jawara Kicauan SABAN harinya, kontes burung kicauan rutin digelar di Yogyakarta. Bisa dikatakan tak ada waktu libur untuk berkompetisi dalam dunia kicauan. Dari awal hingga akhir pekan, kontes burung ocehan bertajuk latihan bersama (latber), latihan prestasi (latpres), hingga piala bergilir itu selalu digelar di pelosok hingga di tengah kota ini.
Bisa dipastikan jagoan-jagoan baru setiap harinya bermunculan. Kompetisi burung kicauan ini akan mencapai puncaknya pada helatan akbar kontes burung kicauan senusantara bertajuk piala raja yang digelar di Candi Prambanan, Sleman. Sebagai salah satu pionir kontes burung kicauan, Singosaren Putro Mata-
Ide Pembangunan dari Mapala Unisi Sebuah masjid berukuran 12x11 berdiri megah di samping Museum dan Petilasan Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
M
ke halaman 11
ke halaman 11
Mendorong Pelestarian
Singgah di Masjid Mbah Maridjan dalam Program Masjid Bersejarah (12)
ASJID yang memiliki nama Masjid Al-Amin atau Masjid di atas pasir ini pertama digagas oleh sejumlah mahasiswa Mapala Unisi dari Universitas Islam Indonesia dan mendapat persetujuan warga pada tahun 1982. Mas Bekel Suraksosihino atau yang biasa dipanggil Mas Asih yang merupakan putra ke-4 dari Mbah Maridjan sekaligus menjadi Takmir Masjid ini mengungkapkan, dulunya masjid ini merupakan wakaf dari Mbah Hargo yang didirikan oleh masyarakat setempat dan Mapala dari UII. “Dulu saya masih kecil, Mapala UII kan sering naik gunung setiap Minggu, dan ngepos di tempat bapak (Mbah Maridjan) mereka memiliki pikiran untuk men-
gai di atas Rp5 juta. Harga itu bisa lebih murah ketika membeli burung dalam jumlah banyak. Proses pengiriman burung ini terbilang cepat. Dibutuhkan waktu tiga hari untuk sampai ke Indonesia dari tempat asalnya di daratan Eropa. Burung-burung ini dikirim dari negara eksportir dengan kotak khusus melalui jalur udara.
MBAH MARIDJAN
TRIBUN JOGJA/SITI UMAIYAH
- Masjid Al-Amin yang berada di samping petilasan Mbah Maridjan sempat rata dengan tanah saat erupsi Merapi tahun 2010.
ram bisa dijadikan contoh ingar bingar kontes burung kicauan Yogyakarta. Setiap Selasa dan Kamis sore, gantangan yang terletak di pasar desa Singosaren, Banguntapan, Bantul ini rutin menggelar kontes burung kicauan yang memperebutkan trofi dan piagam. ke halaman 11