24
HARIAN PAGI
HALAMAN
MINGGU KLIWON 28 SEPTEMBER 2014 3 DZULHIJJAH 1435 NO 1250/TAHUN 4
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0274-7122000, 0274-557687 EXT 219
Demokrat Jalankan Skenario KMP
● Ditawari Posisi Ketua MPR RI ● Ramadhan Bantah Ada Imbalan STORYHIGHLIGHT ● Aksi WO Fraksi Partai Demokrat diperkirakan bermotif meraih jabatan. Sebab, Koalisi Merah Putih (KMP), yang mendukung Pilkada melalui DPRD, diduga menjanjikan posisi ketua MPR RI kepada Demokrat sebagai imbalan walkout. ● Menurut Sekjen DPP PPP, Mohammad Romahurmuziy, aksi walkout itu hanya manuver atau sandiwara politik. Perancang skenario sandiwara politik tersebut adalah KMP.
JAKARTA, TRIBUN - Tindakan Fraksi Partai Demokrat DPR RI walkout (WO) pada sidang paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada), diperkirakan bermotif meraih jabatan. Koalisi Merah Putih (KMP), yang mendukung Pilkada melalui DPRD, diduga menawari Demokrat posisi ketua MPR RI sebagai imbalan untuk melakukan walkout itu. Ketua DPP Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, saat dimintai konfirmasi tentang hal tersebut, di Jakarta, Sabtu (27/9), tidak membantah. “Saya bilang, kita lihat dinamikanya. Tapi, sepertinya ke arah situ (Demokrat dapat kursi ketua MPR, Red),” kata Priyo, yang partainya masuk dalam KMP. Informasi yang dihimpun Tribun,
Raih Emas Pertama di Asian Games ke-17
baik Koalisi Merah Putih (pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat Pilpres 2014) maupun Koalisi Indonesia Hebat (pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla) sama-sama menawarkan kursi ketua MPR kepada Partai Demokrat. Salah satu penentunya adalah sikap Fraksi Partai Demokrat terkait RUU Pilkada. Adapun pada sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada, Kamis (25/9) siang sampai Jumat (26/9) dini hari lalu, Demokrat memutuskan walkout dengan dalih tidak dimasukkannya 10 syarat perbaikan Pilkada langsung. Alhasil, Koalisi Merah Putih yang mendukung pelaksanaan pilkada tidak langsung, memenangi voting di sidang tersebut. Priyo tak menampik pilihan walk■ Bersambung ke Hal 7
Greysiai-Nitya Ulangi Prestasi Verawaty-Imelda 36 Tahun Silam INCHEON, TRIBUN Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari, mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia setelah memenangi laga final perorangan Ganda Putri Asian Games ke-17 di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Sabtu
(27/9). Mereka mengalahkan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo-Ayaka Takahashi, dengan skor 2115 dan 21-9. Prestasi Greysia PoliiNitya Krishinda Maheswari tersebut sangat layak diacungi jempol. Sebab, menurut catatan Tribun, ini adalah emas pertama Indo■ Bersambung ke Hal 7
GEMBIRA - Ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda dan Gresya Polii, meluapkan kegembiraan setelah mengalahkan pasangan Jepang, Matsutomo dan Takahashia, di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korsel, Sabtu (27/9).
Priyo Optimistis Golkar Peroleh Kursi Ketua DPR MENURUT Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang belum lama di-
sahkan, pimpinan DPR tidak lagi otomatis menjadi menjadi milik partai pemenang Pemilu, yang tahun 2014 ini diraih oleh
BERDISKUSI Ketua DPP Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso (kiri), bersama pengamat politik Said Salahuddin, saat diskusi mengenai Sidang Paripurna DPR Mengesahkan UU Pilkada, di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9).
PDI-P. Sesuai aturan baru, pemilihan pimpinan DPR dilakukan dengan sistem paket, yang berar ti semua par tai di parlemen dapat mencalonkan. Dalam sistem paket ini pimpinan yang diusulkan terdiri dari satu ketua dan empat orang wakil. Dengan kondisi tersebut ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, yakin kursi ketua DPR nanti akan menjadi milik par tainya. “Kami ini mengerucut. Kelihatannya keinginan Golkar ambil kursi ketua DPR, hampir dipastikan tidak ada yang keberatan,” ujar Priyo dalam sebuah diskusi politik di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9). Keyakinan Priyo tersebut dikarenakan, Partai Golkar tidak ngotot untuk posisi ketua MPR. Dalam sistem paket
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Haris Fasilitasi Warga Gugat UU Pilkada ke MK KOMISI untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan menilai Undang-undang Pilkada yang baru disahkan oleh DPR RI, Jumat (26/9) dini hari, menimbulkan kekecewaan di masyarakat. Oleh karena itu, Kontras membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menggugat undangundang tersebut melalui Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi.
“Kami di Kontras memfasilitasi atau memobilisasi penggugat. Tujuannya adalah soal partisipasi rakyat,” ujar Haris Azhar, koordinator Kontras, saat dihubungi, Sabtu (27/9). Haris mengatakan, Kontras menggagas gerakan tersebut bersama beberapa lembaga
Olla Ramlan
■ Bersambung ke Hal 7
■ Bersambung ke Hal 7
Ini untuk me nunju kkan menunju nunjuk bahwa rakyat sudah melek dan kecewa dengan keputusan DPR
ANTARA FOTO/SAPTONO
HubunganKhususBerbuahPembunuhan
YOGYA, TRIBUN - Tersangka pembunuh Erwina Susi Widya Artanti (58), di Puri Dukuh Asri RT 08/17 Kedongkiwo Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Selasa (23/9) lalu, akhirnya ditangkap polisi, Jumat (26/9) malam. Tersangka pelaku yang berinsial JP (28) ini dibekuk petugas Polresta Yogyakarta di kediamannya, di
kawasan Godean, Kabupaten Sleman, DIY. Hingga Sabtu (27/9), JP masih diperiksa di Mapolresta Yogyakarta. Menurut Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Agustinus Suprianto mengatakan, tersangka adalah teman dekat alias pacar korban. Tersangka JP adalah pria beristri, sedangkan
korban merupakan janda beranak tiga. Agustinus menjelaskan, motif pembunuhan tersebut diduga karena adanya hubungan khusus. “Pelaku dan korban selama lima bulan terakhir menjalin hubungan khusus. Pelaku kha■ Bersambung ke Hal 7
Akhir Petualangan Pria Asal Bantul yang Hobi Keliling Indonesia
Mengidam Supri Boncel Meninggal Saat Bersepeda di NTB Martabak U
SIA kandungan Olla Ramlan (34) memasuki bulan ke tujuh. Di usia kandungan tersebut, model dan ar tis peran bernama asli Febiolla Ramlan ini lebih bermanja dengan suami, Muhammad Aufar. Beruntung, Aufar memahami kondisi Olla. Ia pun gampang memenuhi permintaan Olla yang terkadang mudah terombang-ambing dalam soal emosi. “Ya, ngertiin saja, dia kan hamil. Itu satu keberkahan. Tambah manja dia,” ucap Aufar di NET
■ Bersambung ke Hal 7
Suasana duka terasa menyelimuti rumah keluarga almarhum Supriyanto (60) di Mangiran RT 120, Trimurti, Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (27/9) malam. Para tetangga dan kerabat berdatangan untuk menyampaikan rasa belasungkawa mereka atas meninggalnya Supriyanto, yang akrab dipanggil Supri Boncel atau Mbah Boncel.
TARGETABLOID.CO.ID
FOTO KENANGAN - Supriyanto alias Mbah Boncel sudah mengunjungi berbagai kota mengendarai sepedanya. Foto diambil saat dia berada di jalur Pantura Jatisari, Cikampek, Jawa Barat, 14 April 2104 lalu.
BEBERAPA kerabat Supriyanto berada di ruang utama. Mata mereka sembab, dan mereka seakan masih tidak percaya tentang kabar duka meninggalnya Supriyanto. Adapun Gesang Rismanto (29), anak sulung Supriyanto, menerima tamu di halaman depan. Meski bersedih, dia tampak tegar menyalami tamu- tamu yang datang. Supriyanto meninggal
dunia pada saat berkelana dengan mengendarai sepedanya ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, Supri Boncel bertolak dari Yogyakarta pada 4 September lalu. Selama kurang-lebih tiga pekan dia bersepeda sendirian sampai ke NTB. Selama ini Supri Boncel dikenal sebagai sosok yang ■ Bersambung ke Hal 7
Selengkapnya baca Hal 11