Basilian
Sulu Tujuan kapal
Banjarmasin
TNI Siap Serang Milisi Abu Sayaff MENTERI Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan Indonesia siap menggelar penyerangan terhadap kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Serangan itu dilakukan bila pemerintah Filipina membutuhkan bantuan. (*)
Uang dari
Hal
11
Densus Masih Utuh Suratmi Mengadukan Kematian Suaminya ke PP Muhammadiyah Akui Diberi Dua Gepok Uang dari Petugas Detasemen Khusus Anti Teror
Bu Ayuk bilang kalau ini uang untuk proses penguburan jenazah dan untuk jajan anak-anak Suratmi Istri Siyono
YOGYA, TRIBUN - Suratmi, istri dari Siyono yang merupakan terduga teroris, mendatangi Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (29/3). Didampingi keluarga dan ketiga anaknya, Suratmi mencurahkan kegelisahan yang ia rasakan kepada Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik, Dr Busyro Muqoddas SH Mhum. Di atas meja tempat Suratmi duduk, terlihat dua bungkusan berbentuk persegi panjang yang dibalut rapi menggunakan koran dan lakban kuning. Sesekali Suratmi menyentuh benda tersebut sambil terus bercerita kepada Busyro. “Saya bingung ini uang untuk apa,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca sambil menunjuk kedua benda tersebut. Dua bungkusan itu berisi uang, yang tak pernah diketahui Suratmi berapa nominalnya karena masih dibiarkan seperti kondisi awal, terbungkus dan tertutup rapat. Uang tersebut diberikan oleh wanita yang mengaku bernama Ayuk kepada Suratmi. Ayuk merupakan orang y a n g mengantar Suratmi ke Jakarta untuk menjenguk Siyono yang dikabarkan masuk rumah sakit usai ditangkap Densus 88 ke halalaman 11
MINTA OUTOPSI Suratmi mengaku
telah diberi dua gepok uang dari Densus 88 untuk biaya pemakaman dan uang jajan anak-anaknya. Uang tersebut dibungkus kertas koran dan plakban coklat Setelah menerima uang, ia diminta membuat pernyataan tak melakukan upaya hukum maupun outopsi terhadap kematian suaminya. PP Muhammadiyah mengaku akan memberikan advokasi atas nasib yang dialami Suratmi 6. Suratmi juga mengaku meminta dilakukan outopsi terhadap jenazah suaminya 7. Dua gepok uang dititipkan ke PP Muhammadiyah untuk dijadikan barang bukti
TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY
MENGADU - Istri terduga teroris asal Klaten Siyono mengadukan nasibnya ke PP Muhammadiyah dan ditemui Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas di Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta, Selasa (29/3).
Busyro Sebut Ada Pola Kekerasan KETUA PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik, Dr Busyro Muqoddas SH MHum mengharapkan, pengungkapan kasus terorisme di Indonesia bisa lebih transparan di kemudian hari. Hal tersebut ia ungkapkan saat menerima Suratmi sekeluarga, yakni istri Siyono, pria yang diduga teroris dan meninggal setelah ditangkap Densus 88 pada Selasa (8/3), di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (8/3). Misteri tewasnya Siyono menjadi perhatian khusus
mantan Ketua KPK tersebut. Pasalnya, Siyono bukanlah yang pertama. Bagi Busyro, ini adalah cerita lama. Kasus yang sudah banyak terjadi sejak dulu, yakni hampir semuanya adalah orang-orang yang tidak memiliki status sosial yang tidak rasional bila dituduh sebagai pelaku terorisme. ke halalaman 11
GRAFIS/SULUH PRASETYA
Alika Islamadina
Siapkan Album Solo PENYANYI Karis Alika Islamadina (21) tengah sibuk menyiapkan album solo. Rencananya, album tersebut akan dirilis 2017 nanti. (*) Hal
8
Harga Sitinah Khawatir Batik Tulis Giriloyo Punah Premium & Pertalite Turun Lagi Kehadiran Ibu Negara Diharapkan Membuka Peluang Pasar
Jemari Salimah (63) tampak luwes memegang canting. Dengan lihai, jemarinya membentuk pola di atas kain batik putih itu. Meski usianya uzur, nyatanya wanita paruh baya ini masih sanggup mengerjakan pola batik dengan apik.
W
ANITA asli Giriloyo ini sudah biasa membatik sejak usianya masih kecil. Ia dan anak-anak lain seusianya mewarisi keahlian orangtua mereka yang memang sejak awal sebagai sebagai pembatik. “Mungkin sudah sejak usia 10 tahun, saya diajari batik sama simbok,” jelas Salimah, Selasa (29/3). Memang sejak dulu warga Padukuhan Giriloyo tenar sebagai pengrajin batik, dan penduduknya ke halalaman 11
TRIBUN JOGJA / USMAN HADI
IBU NEGARA - Iriana Jokowi saat menyalami sejumlah warga,
selepas berkunjung di Paguyuban Batik Tulis Giriloyo, Bantul, Selasa (29/3).
PT PERTAMINA akan menurunkan harga BBM nonsubsidi sebesar Rp 200 per liter yang mulai berlaku pada Rabu tanggal 30 Maret 2016 pukul 00.00 WIB. Pertalite jadi Rp 7.100 per liter, lalu Hal Pertamax jadi Rp 7.500 tiap liter. (*)
2