Enam Miliar Dana Hadapi Darurat Air ● BPBD DIY Sudah Usul ke BNPB YOGYA, TRIBUN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengajukan bantuan dana penanganan kekeringan sebesar Rp 6 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana tersebut dipergunakan untuk antisipasi kemungkinan kemarau panjang tahun ini. Kepala Harian BPBD DIY, Gatot Saptadi menga-
takan, jika kondisi kekeringan di DIY sudah parah maka akan dimintakan persetujuan Gubernur DIY untuk perlengkapan administrasinya. “Tapi usulan itu sudah kita sampaikan ke BNPB,” kata Gatot, Kamis (30/7). Pihaknya juga tidak mengetahui, berapa dana yang diberikan ke DIY jika usulan tersebut dikabulkan. Karena pemberian
bantuan disesuaikan kebutuhan dan ketersediaan anggaran. Namun meskipun pihaknya sudah mengantisipasi penanganan kekeringan dengan mengusulkan bantuan dana, sampai saat ini kondisi kekeringan di DIY belum parah. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga ■ Bersambung ke Hal 11
Manusia dan Ternak Berbagi Tetesan Air MESKI kemarau belum lama berlangsung, warga di perbukitan Prambanan mulai merasakan dampak ganasnya kekeringan. Sumur-sumur warga telah mengering, cadangan air di bak penampungan pun menyusu cepat. Sebagian warga memilih mencukupi kebutuhan air dengan cara membeli air ke perusahaan swasta yang menawarkan distribusi air dengan truk tangki. Sebagian lainnya memilih “mengais” air dari rembesan pipa transmisi air yang melintasi desa. Seper ti yang dilakukan Wiji (90), warga Dukuh Gedang Atas, Desa Sambiharjo, Kecamatan Prambanan. Di usia rentanya, ia harus berjibaku dengan tetangganya untuk sekedar mengambil air dari ember penampungan
rembesan pipa. “Biasanya dari pagi sudah ada yang antri. Saya tadi mulai antri mengambil air pukul 08.00,” ungkap Wiji saat ditemui Tribun Jogja, Rabu (29/7). Alih-alih dapat mengambil banyak air untuk kebutuhan memasak hingga mandi keluarganya, ia hanya dapat mengumpulkan tiga jeriken air ukuran sedang. Air tersebut harus dibagi untuk mencukupi kebutuhan keluarganya termasuk anak, cucu, hingga cicitnya. “Belum lagi untuk ternak, jadi harus dihemat. Jika tidak, ya kurang,” katanya Menurutnya, ■ Bersambung ke Hal 11
Polri Bongkar Mafia Izin Impor di Kemendag
Isi Rekening Pegawai Honorer Rp 6 Miliar JAKARTA, TRIBUN - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel kini dibuat sibuk menyusul terbongkarnya praktik mafia perizinan impor di kementerian yang dipimpinnya. Satgas Polri memburu oknum-oknum di Direktorat Perdagangan Luar Negeri.
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Kasus ini bermula dari kemarahan Presiden Joko Widodo saat sidak ke Pelabuhan Tanjung Priok. Jokowi marah karena dwelling time atau masa bongkar muat barang impor di Priok mencapai 5,5 hari. Padahal di Singapura atau Malaysia cukup satu atau dua hari. Tiga tersangka telah ditetapkan, terdiri Tham■ Bersambung ke Hal 11
Jessica Mila
Potongan Sayap Bisa Tuntun Jejak MH370 LA REUNION, TRIBUN - Misteri hilangnya pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 sepertinya menemukan petunjuk baru yang disebut sebagian pakar cukup signifikan. Potongan sayap (flaperon) berukuran dua meter ditemukan di pesisir Pulau La Reunion di Samudra Hindia, Rabu (29/7). Selain itu juga ditemukan traveler
bag yang sudah terkoyak-koyak tak jauh dari lokasi penemuan objek yang diyakini bagian sayap Boeing 777. Pesawat Malaysia Airlines MH370 tibatiba lenyap dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, 8 Maret 2014. Setelah berbelok secara mendadak, pesawat berpenumpang 239 termasuk awak, menghilang tanpa jejak. Operasi
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
■ Bersambung ke Hal 11
■ Bersambung ke Hal 11
Laksamana Cheng Ho dalam Jejak Islam Nusantara
Dibayar Muslim Taat Utusan Dinasti Ming Mahal A
WAL pekan depan, 3 Agustus, usia Jessica Mila genap 23 tahun. Kesuksesan sinetron Ganteng-ganteng Serigala (GGS) membuat nama Mila sapaan Jessica Mila terangkat naik dan populer. Tak hanya dikenal banyak
pencarian skala internasional dilakukan dengan fokus penyisiran di Samudera Hindia di sebelah barat daya Australia. Hasilnya nihil. Hilangnya MH370 menjadi peristiwa paling misterius di dunia penerbangan internasional era modern. Bermacam spekulasi muncul, termasuk
Cheng Ho adalah nama legendaris? Ia merupakan seorang kasim muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok, yaitu kaisar ketiga Dinasti Ming. Cheng Ho terkenal lewat beberapa ekspedisinya yang mencatat banyak hal tentang Nusantara. Sebagai tokoh kepercayaan kekaisaran Budha, ia merupakan keturunan keluarga muslim yang taat.
HAL tersebut dikemukakan Prof Fan Jimin dan Prof Xia Weizhong dari Nanjing University, Tiongkok, dalam diskusi publik bertajuk “Cheng Ho Dalam Jejak Islam Nusantara”, forum rangkai-
an pameran Matja yang diselenggarakan di Jogja Nasional Museum. Fan Jimin mengatakan, di era dinasti Ming, Cheng Ho ikut bergabung ■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA/SEPTIANDRI MANDARIANA
PAKAR NANJING - Dua profesor dari Nanjing University hadir pada diskusi Cheng Ho dalam jejak Islam Nusantara di Jogja Nasional Museum, kamis (30/7).
Riyono Gantung Diri di Gudang Rumah SEORANG pria paruh baya ditemukan menggantung di gudang yang ada di belakang rumahnya di Tegaltandan Banguntapan Bantul Kamis (30/7) pagi. Jenazah Albertus Riyono (52) pertama kali ditemukan tergantung dengan tali tampar yang dikaitkan di atap rumah, oleh sang istri Sukinah (38) sekitar pukul 05.30. Penemuan berawal saat Sukinah mencari suaminya. Awalnya dia mengira sang suaminya sudah berangkat kerja namun saat dilihat kendaraannya masih ada. Sukinah lantas mencari suaminya ke bagian belakang rumah. Betapa kagetnya, dia menemukan suaminya sudah tergantung di atap. Sukinah lantas berteriak dan saudaranya berdatangan. Tak lama kemudian warga dan disusul petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian dan menurunkan ■ Bersambung ke Hal 11