Age Friendly City, Best Practice : London, United Kingdom

Page 1

LONDON, UK Best Practice Age Friendly City

Table of contents Pendahuluan Rekomendasi 01 02 Pembahasan Kesimpulan 04 05 03 Evaluasi 06

Pendahuluan

Latar Belakang, Tujuan, dan Metode

01

Kerjasama WHO dengan London

Didasari oleh Isu Penuaan Populasi dan Urbanisasi yang sedang tren di seluruh dunia.

Gagasan ini di bahas pada bulan Juni 2005 pada sesi pembukaan Kongres Dunia IAGG XVIII di Rio de Janeiro, Brasil.

Membangun Konsep Kota Ramah Lansia

Disepakati oleh 33 kota besar di dunia dengan dibantu pemerintah, organisasi nonpemerintah dan kelompok akademis masing-masing kota

Pada tahun 2016, Kota London menjadi kota pertama yang bergabung

dengan Jaringan Global Kota Ramah Usia Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

1.000.000

Lebih dari 1 juta masyarakat London berusia 60 tahun ke atas

Latar Belakang

Resources :

Population Estimates for UK, England and Wales, Scotland and Northern Ireland, ONS, 2016. Internet use by Borough, and Population Sub-Groups, ONS, 2016.

Census Detailed Characteristics Tables, 2011.

Recorded Dementia Diagnoses, NHS Digital, 2017” No One Should Have No One” Campaign, Age UK, 2016.Census Detailed Characteristics Tables, 2011

450.000 Kaum Lansia di London tidak pernah menggunakan internet

600.000 Masyarakat Lansia di London mengalami demensia

44% Warga London diatas 80 tahun tidak ingin meninggalkan rumahnya

£47 B

London masuk kedalam peringkat angka produktif terbanyak yang didominasi oleh kaum lansia

Kaum Lansia di London berkontribusi sebesar 47 Billion

euro dalam pendapatan per kapita

300.000 Masyarakat Lansia di London mendapatkan gaji yang tidak layak

Apa yang membuat London menjadi Kota Ramah Lansia?

The Greater London Authority (GLA) berkomitmen untuk

membuat London menjadi kota yang lebih mudah diakses

dan ramah bagi orang tua sehingga mendirikan AGE UK

LONDON.

Merupakan federasi badan amal independen yang didirikan pada

tahun 2009 , dan sudah memiliki 22 cabang kantor di berbagai

wilayah Kota London.

Tujuan : Mendukung para lansia hidup nyaman dan sejahtera di Kota

London dengan berbagi pengetahuan dan keterampilan, jaringan, material dan pengembangan kapasitas kepada lansia.

Peran : Mediator mewakili pendapat lansia, Mendampingi lansia,

Mendorong Lansia hidup lebih baik

Apa yang membuat London menjadi Kota Ramah Lansia?

Meningkatkan kesadaran

akan kebutuhan lokal, kesenjangan, dan gagasan

untuk perbaikan guna merangsang pengembangan

lingkungan perkotaan yang lebih mudah diakses dan inklusif secara sosial

bagi orang tua

Tujuan Kota London

Metode

Melibatkan peninjauan dan pembaruan literatur statistik dan penelitian untuk menilai seberapa baik organisasi London

menangani kebutuhan orang tua, masalah apa yang tersisa dan apa

yang dapat dipelajari dari kota-kota lain

Indikator Kota Ramah Lansia

Active Communi ties

Care and Support

Housing

Health and Wellbein g

Program Kota London

Transpor tation

Safe at Home

Civil partisipa tions and employe ment Equality and Human Rights

Pembahasan

Evaluasi dan Review Kritis

02

Bagaimana Kota London mengimplementasinya?

• Menyediakan perumahan yang dekat dengan pertokoan dan transportasi, dengan harga

atau sewa yang terjangkau sehingga efisien bagi lansia

• Untuk membuat lingkungan lebih 'walkable' dan lansia dapat berolahraga dengan lebih

nyaman , mebangun trotoar aman untuk berjalan kaki dan menyediakan toilet umum yang

dapat diakses secara gratis

• melibatkan orang tua dalam setiap perubahan yang direncanakan untuk lingkungan

mereka seperti berkebun untuk mengisi aktivitas mereka

• Menyediakan tempat berteduh dan tempat duduk di halte bus khusus untuk lansia

• Otoritas London bekerja sama dengan The Age and Employment Network (TAEN) dalam

upaya meyakinkan pengusaha bahwa mempekerjakan dan melatih pekerja yang lebih tua

adalah investasi yang baik.

Evaluasi Kota London Sebagai Kota Ramah Lansia

Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Sosial

Indikator Program London

Adanya program promosi kesehatan

yang berkaitan perilaku hidup sehat bagi

lansia serta berkaitan dengan gejala dini

demensia

Adanya layanan homevisit/homecare

bagi lansia

Program Perawatan Kesehatan yang

Dapat Diakses Semua layanan

kesehatan di Kota

London memiliki banyak volunteer dari

beberapa wilayah yang mewakili

daerah mereka untuk mengunjungi

setiap lansia yg ada di wilayah

mereka

Evaluasi Kritis

Bangunan yang layanan kesehatan harus aman dan

dapat diakses, dengan elevator dan ramp yang

terpelihara dengan baik.

Tidak semua volunteer ikut terlibat di wilayah nya

masing-masing sehingga proses kerja menjadi tidak

maksimal.

Evaluasi Kota London Sebagai Kota Ramah Lansia

Adanya ruang terbuka hijau dengan tempat

duduk dengan jumlah memadai, bersih, bebas

polusi udara, air, suara, dan penerangan

yang baik

Kota London membuat program The Green Grid, artinya tersedianya

jaringan infrastruktur hijau di seluruh

London, termasuk ruang terbuka yang

Masih terdapat trotoar yang kurang aman bagi lansia

Adanya jalan bagi pejalan kaki (trotoar)

bebas dari hambatan, anti selip (tidak licin), cukup luas untuk kursi roda dan rata dengan

permukaan jalan

dapat diakses, keanekaragaman

hayati, hutan dan koridor sungai, serta

The Green Grid akan menghubungkan

pusat kota, hub transportasi umum,

lapangan kerja utama dan daerah

jika bepergian sendirian, sehingga seharusnya otoritas

lokal (LA) memastikan bahwa semua trotoar di Kota

London aman, untuk meningkatkan konsep pedestrian yang 'walkability'.

Adannya tempat penyeberangan bagi

pejalan kaki memiliki tanda visual dan audio

perumahan dengan taman dan ruang

terbuka

Ruang Terbuka dan Bangunan Indikator Program London Evaluasi Kritis

Evaluasi Kota London Sebagai Kota Ramah Lansia

Transportasi

Kota London membuat program ” Freedom

Pass” dimana hanya menggunakan kartu tap

Transportasi umum mempunyai tarif khusus

bagi lansia

untuk mendapatkan discount dan tarif gratis

untuk bus, tram, Tube, DLR, London

Overground and TfL Rail

Aksesbilitas lansia untuk mengakses transportasi umum

masih belum merata di semua wilayah sehingga banyak

Transportasi umum bersih, terawat, dengan

tangga tempat turun naik lansia yang rendah, dan menyediakan dan memberikan tanda

tempat duduk khusus lansia

Sosialisasi kepada penyedia layanan

transportasi dalam menyediakan tempat

khusus untuk lansia

lansia yang masih kesulitan menggunakan transportasi

umum tanpa didampingi orang lain.

Indikator Program London Evaluasi Kritis

Evaluasi Kota London Sebagai Kota Ramah Lansia

Perumahan dan Permukiman

Adanya program perbaikan rumah lansia tidak

mampu

Tempat tinggal dan lingkungan ramah

terhadap lansia seperti: terdapat ruang

bergerak yang bebas, rumah memiliki

landasan rata, pintu lebar, serta kamar mandi,

toilet terdapat pegangan bagi lansia

Penyewaan rumah yang terjangkau bagi

lansia dan melakukan sosialisasi kepada

pengembang ketika membangun bangunan

untuk memperhatikan kebutuhan lansia

Pada tahun 2009, lebih dari 20% rumah tidak memenuhi standar, sebanyak 50% di tiga wilayah, karena dana yang tidak

memadai untuk perbaikan (Bartlett 2010). Pada tahun 2014, 18% rumah milik lansia masih berada di bawah standar

Indikator Program London Evaluasi Kritis

Evaluasi Kota London Sebagai Kota Ramah Lansia

Partisipasi Sosial, Budaya dan Sipil

Indikator

Tempat acara kegiatan

melibatkan lansia harus berada di

lokasi yang nyaman, mudah

diakses, penerangan cukup, dan

mudah dijangkau dengan

transportasi umum

Program London

Peningkatan tempat acara

kegiatan lansia berada dilokasi

yang nyaman bagi lansia dan

mudah diakses

Tempat acara seperti Museum London, galeri

seni, perpustakaan, ceramah, tur berpemandu,

klub sosial, paduan suara, dan kelompok jalan

kaki semuanya digemari oleh orang tua, tetapi

harga tiketnya tidak terjangkau

Evaluasi Kritis

Evaluasi Kota London Sebagai Kota Ramah Lansia

Kesempatan Kerja

Indikator Program London

Evaluasi Kritis

London bekerjasama dengan penyedia

Adanya berbagai macam kesempatan

kerja bagi lansia yang fleksibel dan berpendapatan memadai

layanan kerja untuk memberikan pelatihan

ketrampilan bagi para lansia dan memberikan kesempatan kerja seluasluasnya

Upah yang diterima oleh pekerja lansia di London tidak seimbang

dengan pekerja muda lainnya sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi bagi mereka

Evaluasi Kota London Sebagai Kota Ramah Lansia

Penghormatan dan Inklusi Sosial

Adanya pelayanan publik yang ramah dan

selalu memberikan bantuan kepada lansia

dengan santun

Program London terkait ini adalah

menerapkan komitmen untuk memanusiakan

lansia, artinya melakukan sosialisasi

terhadap pemberi pelayanan lansia untuk

dapat memberikan pelayanan yang santun

dan ramah kepada lansia

Sikap masyarakat London terhadap kaum lanjut lansia sudah

ramah dan menghargai keberadaan lansia di sekitar lingkungan mereka.

Indikator Program London Evaluasi Kritis

Evaluasi Kota London Sebagai Kota Ramah Lansia

Komunikasi dan Informasi

Indikator

Adanya informasi dasar yang diberikan

kepada lansia termasuk dalam media tertulis

dan elektronik yang bisa diakses dengan

mudah oleh lansia

Program London

Program London yaitu Lansia memperoleh

keterampilan untuk mengakses internet, penyediaan wifi gratis di pusat kota. Informasi

mengenai transformasi juga sudha terintegrasi

melalui internet

Evaluasi Kritis

Informasi perubahan rute bus dapat diakses melalui internet tetapi

informasinya tidak tersedia untuk orang lansia kecuali informasi

tersebut diposting di halte bus, sehingga dapat menyulitkan lansia untuk memperoleh informasi yang aktual dan relevan.

Rekomendasi 03

Penyediaan transportasi

yang saling terhubung dan terjangkau

Memberikan pendampingan dan dukungan berupa obat-obatan, makanan, suplemen dan vitamin

serta konsultasi secara gratis

untuk lansia yang tinggal sendiri

di rumah

Penyediaan fasilitas toilet

umum yang banyak dan bersih dengan akses bagi

penyandang disabilitas

Penyediaan informasi

dan peta yang mudah

dipahami oleh para

lanjut usia di ruangruang publik

Penyediaan lift, holder, jalur

khusus orang tua serta setiap

tangga harus ada jalan khusus

kursi roda di ruang-ruang publik

secara merata

Menerapkan kebijakan untuk

memprioritaskan pejalan kaki, seperti

memberikan lebih banyak waktu untuk

pejalan kaki menyebarang, melarang

pengemudi yang mengendarai terlalu

cepa

Kesimpulan

Upaya Kota London menerapkan konsep kota ramah

lanjut usia sudah mengalami kemajuan yang

signifikan. Kota London melibatkan banyak warganya

untuk berkontribusi penuh mewujudkan “Age Friendly City” sehingga para lansia di Kota London merasa

nyaman, aman, dan sejahtera dibanding kota-kota lainnya.

Peranan Pemerintah Kota London, GLA (Greater

London Autority), otoritas lokal, penyedia layanan, pemberi kerja, dan masyarakat kota london sudah

mengembangkan Kota London sebagai Kota Ramah

Lansia menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Daftar Pusaka

Age UK (2011) A Snapshot of Ageism in the UK and Across Europe, London: Age UK.

Age UK (2012) We Just Clicked. London’s MiCommunity Project Report, London: Age UK.

Age Concern and Help the Aged (2009) One voice: shaping our ageing society, London: AC/HtA.

Carrera, L. et al. (2011) The implementation of government policy for future levels of pensioner poverty, London: PPI.

Centre for Policy on Ageing (CPA) (2010) A Review of Age Discrimination in Primary and Secondary Community Health Care, Secondary Health Care, Mental Health Care and Social Care Services in the United Kingdom, London: CpA.

GLA (2014a) Homes for London. London HousingStrategy, London: GLA

GLA(2014b) Further Alterations To The London Plan, London: GLA

https://www.london.gov.uk/sites/default/files/FALP%20ITP%20clean%2015%20December%202014.pdf

WHO (2014) Global Network of Age-friendly Cities and Communities

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.