
1 minute read
Metode Riset
Riset ini dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, spesifiknya observasi partisipatif dikombinasikan dengan wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat perempuan. Observasi partisipatif menawarkan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami kehidupan “sehari-hari” dengan cara yang ikut serta dalam aktivitas yang langsung terkait dengan subjek penelitian (McLees, 2013). Keterlibatan secara langsung dalam aktivitas, ritual, dan interaksi masyarakat menjadi medium bagi peneliti untuk ikut merasakan dan membawa peneliti lebih dekat pada situasi-situasi masyarakat yang tidak difabrikasi (Bailliard, Aldrich, & Dickie, 2013; Dewalt & Dewalt, 2010); yang lantas menajamkan pemahaman atas pandangan dari subjek penelitian.
Observasi partisipatif juga memungkinkan peneliti untuk menjadi peserta aktif dalam pertukaran komunikasi, sehingga peneliti turut serta dalam hampir semua aktivitas yang dilakukan orang lain sebagai cara untuk memahami aturan budaya, perilaku, dan norma, serta merasakan pengaruh kontekstual atas peristiwa yang diikuti (Dewalt & Dewalt, 2010). Dalam riset ini, peneliti mengidentifikasi empat bentuk partisipasi perempuan dalam komunitas sosial di Desa Sumberkencono, yakni himpunan dalam kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), keterlibatan politis melalui keterwakilan perempuan dalam Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kader desa dalam jejaring Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan institusi independen berbasis religi di bawah organisasi Fatayat yang dibawahi oleh Nahdlatul Ulama (NU). Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer, yang didapatkan melalui keikutsertaan dalam acara-acara yang diadakan oleh keempat komunitas atau organisasi tersebut.
Advertisement