1 minute read

Temuan

Next Article
Temuan

Temuan

Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Berbeda dengan PKK dan BPD yang telah didukung dengan aturan struktural, kader Posyandu tidak terlibat secara struktural dengan pemerintahan desa. Meskipun demikian, kader Posyandu seringkali juga berkolaborasi dengan pemerintah desa dan dua institusi perempuan tersebut.

Advertisement

Cara kerja kader Posyandu cenderung lebih turun ke bawah dan menyasar masyarakat, mengingat kegiatan-kegiatannya yang berputar pada aktivitas yang bertemu dan berinteraksi langsung dengan warga. Misalnya, melalui Posyandu bergilir dan pintu ke pintu. Misalnya, melalui Posyandu bergilir dan pintu ke pintu. Kontribusi tersebut tentunya patut untuk diapresiasi, mengingat artinya perempuan diberi agensi untuk bisa bergerak dalam ranah sosial masyarakat. Meskipun demikian, partisipasi kader Posyandu juga cenderung terbatas; dengan hanya berkutat pada pemberdayaan perempuan dan anak-anak—yang mengindikasikan keterkaitan erat antara dua subjek tersebut. Dalam kegiatan sosial masyarakat yang melibatkan perempuan dan anak-anak pun, partisipasi laki-laki sebagai kader Posyandu tidak dapat diidentifikasi. Dengan demikian, keberadaan kader perempuan dapat dimaknai sebagai upaya perempuan terlibat dalam masyarakat, tetapi juga masih patriarkis yang prevalen.

Fatayat Nahdlatul Ulama (NU)

Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu organisasi wanita Islam terbesar yang mendorong agenda pemberdayaan perempuan di Indonesia. Anggotanya utamanya merupakan kaum wanita muda yang berada di teritori ranting NU tertentu.

Adisti (2021) menggarisbawahi dualitas yang dimiliki oleh organisasi tersebut, yakni bahwa Fatayat masih memegang teguh tradisi komunitas desa yang erat dengan kultur patriarkis, tetapi di sisi lain, ia juga menunjukkan komitmen untuk mengadopsi pandangan modern tentang pemberdayaan perempuan dewasa ini. Hal tersebut terefleksi pula dalam kegiatan Fatayat di Desa Sumberkencono, yang cenderung masih terbatas pada upaya penyantunan anak yatim, pengajaran terhadap anak-anak, serta kajian religi oleh perempuan.

This article is from: