Kembali Ke Tenun Kembali Ke Kebun Kembalikan Kedaulatan Petani

Page 1

Pesta Rakyat Bersama Vandana Shiva, Kediri

19 Agustus 2014

Uma Nulu Nuda

Menenun Benang Dan Kebenaran Adonara, Flores Timur, NTT Pulau Adonara yang disebut the murder Island oleh seorang Etnografer Ernst Vatter adalah Lewotana (kampung halaman) bagi orang Adonara sendiri yang kemudian juga dapat disebut sebagai Ina Tanah Ekan (Ibu). Dengan Jagung Titi sebagai makanan lokal dan Tuak sebagai salah satu material wajib dalam setiap ritual adat. Orang Adonara juga memiliki budaya Gemohing (gotong royong) dalam menyelesaikan pekerjaan. Seperti semut, orangorang Adonara yang bertemu dijalan akan selalu mengucapkan salam sapa - bertanya kabar jika bertemu di sepanjang jalan, kenal atau tidak. Keramahan dan budaya orang Adonara ini kiranya menjadikan Adonara sebagai surga bagi semua orang..

Proses menenun di Adonara sejatinya bukan hanya tentang produksi benang menjadi sebuah sarung tenun tradisional yang biasa disebut Kewatek (untuk perempuan) atau Nowin (untuk laki-laki). Dahulu, menenun bagi perempuan Adonara adalah murni memanfaatkan hasil dari alam dengan melibatkan material dan proses yang dianggap sakral. Benang yang digunakan adalah benang yang dihasilkan dari bunga kapas, pewarnanya pun berasal dari tumbuhtumbuhan seperti mengkudu dan nila. Beberapa material seperti alat perendam benang dan tempat menjemur benang dianggap sakral; tidak sembara ng p eremp ua n bo leh mendekati alat dan tempat menjemur benang tersebut, terlebih; tidak satupun laki-laki boleh memasuki tempat tersebut. Tenunan yang dihasilkan pun tidak diperjual belikan dengan sembarangan, beberapa bahkan ti-

Sinha Sesak Jawa Gawa, yang secara harafiah mungkin berarti serangan dari cina dan jawa, adalah sebuah ungkapan di masyarakat Adonara untuk menggambarkan bagaimana modernitas telah merubah masyarakat tradisional yang setiap proses dalam keseharian kehidupannya (baik itu pekerjaan maupun kreatifitas; berkebun atau menenun) terkait erat dengan adat dan kepercayaan

dak dapat di gunakan oleh perempuan yang berasal dari garis keluarga matrilineal berbeda. Kini, proses menenun menggunakan benang pabrik yang dapat di beli dari toko atau dari pasar tradisional. Menenun juga sudah menjadi salah satu penghidupan bagi

lokal. Proses pembuatan tenun yang kini hanya mengandalkan benang dari toko karena lebih efektif dan effisien telah mempengaruhi praktik-praktif adat, dan kepercayaan lokal masyarakat. Lebih jauh, penenun tidak lagi berelasi dengan kebun, tempat mereka biasa menanam bahan-bahan alami untuk menenun. Pengembangan tenun tanpa memperhatikan perubhaan ini hanya akan membuat

Proses Pembuatan Tenun di Kelompok Nulu Balik, Pledo, Adonara. Dok. Petronela Somi Kedan, 2012

sebagian besar kepala keluarga.

perempuan

Di balik semua perubahan yang sudah terjadi, Kewatek sampai hari ini adalah identitas bagi orang Adonara.

masyarakat; kehilangan adat dan kepercayaan yang terkait tenun, tercampakkan dari sumber penghidupan mereka;kebun dan pada akhirnya hanya akan merusak lingkungan. Karena itulah kembali ke tradisi menenun Kewatek yang sejati juga berarti kembali ke kebun dan mengembalikan kedaulatan petani atas pengelolaan tanahnya.

Uma Nulu Nuda Hp : 081276582078, Fb: Uma Nulu Nuda, Email : tenunikat.adonara@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.