'.Tiro
dmamka UNIVER5ITR5 NECERI YOCYRKRRTR
r-!rr •I
j
%
.'S-.I- If,
SEKfffTARIS VAPAT —;t
I
o3V' i'.VJ
imu
rU
^
A- ..
Prof. H. Sugeng Mardiyono. Ph.D.: mJm m
irtSf f ,
)i jl
I irA-ii
■*l -it.
11
Diume 7, No 2 September 2005
I '
••
t -
ITBif •: --,'MTO .V. if k< . .-.
-
H-y
tB*'
v.-
£i->
;i
^ \
ISSN 1693-1467
DHFTRR ISI Jendela
1
September dan Kita
Berita Utama
2 3
Prof. Dr. H. Sugeng Mardiyono Unggul Peningkatan Kuaiitas Guru Fisika Mesti Ditlngkatkan
4
Hasil Tes Matematika Guru SD Jeblok
Berita Seputar UNY
Bunga Rampal 16
Korporasi Ala Abucep
Opini 24 26
Satukan Visi Menuju Indonesia Bertaqwa Adakah Guru Sastra SD yang Profesional
Cerpen 28
Legenda Pak Mangun
BIna RohanI
30 Tujuan Puasa Ramadhan
Puisl/Geguritan/Tembang Pojok Gelitik Seragam Kebanggaanku
REDFIKS
Penerbit
*
Redaksi
Iklan/Pemasaran
Humas Universltas Negeri Yogyakarta
Sujariyah
Fasilalurohmah
Izin
W^ho Chrisnarno
Antun WIdagdo
SK Rektor Nomor 321 Tahun 1999
Widyastuti Purbani Sudarmadji
ISSN 1693-1467
I SIrkulasi
Kristiywto Sri Widodo Rizka
Penanggung Jawab
Desain Sampul & Tata Letak
Tri Widayati
Rd((or
ZuIR Hendri
Sudarman
Pwiasahat
Reporter Prayoga(LPM) Sri Ayati(FMIPA)
Pembanlu Rektor I Pembanlu Rektor 11
Pembanlu Rektor III
Ismoyo (FBS)
Pengarah Kepala Kantor Kerjasama, Humas,dan Prob^ Kepala BAUK
Supaya (FIS) Rani Eryani R,(FT) Siti Mariana (FIK) Ratna EkawatI (FIP) Agus Purwatma WInata(BAAKPSI)
K^ala 8AAKPSI PImpinan Umum Thohar Fuaedi
Pimpinan Redaksl Sumaryadi Pimpinan Perusahaan Sri Sudjarwanti
I Aiamat Redaksi dan Tata Usaha
Kantor Kerjasama. Humas, dan Protokot Lantal I. Gedung Rektorat UNY Telp.(0274) 542185;586168 Psw; 201 Fax (0274)520324 I E-mail
Sekretaris Redaksl/Tata Usaha A. Natsir Eka Puira
Bank
Fotografer Witono Nugroho
No. Rek. 228.007235923.901
PT. BNI(Persero)Tbk. Cabang UGM
SEPTEMBER DAN KITA Masih segar dalam ingatan kita betapa peristiwa bersejarah dan yang juga peristivya berdarah telah terjadi pada bulan September empat dasawarsa yang lalu, tepatnya tanggal 30 September 1965. Peristiwa itu sampai sekarang (dan mungkin sampai masa-masa mendatang) akan selalu dikenang dengan nama 'kebiadaban Gerakan 30 September atau G 30 S/PKI'. Momentum
bernilai
historis
yang luar biasa, yang menyadarkan kita bahwa di dalam kepentingan bersama yang berskala besar masih dimungkinkan tumbuhnya kepentingan (-kepentingan) lain di dalamnya yang berangkat darl orang-seorang, sekelompok orang, atau suatu golongan tertentu yang bersifat parsial, temporal, namun terkadang radikal dan iraslonal. Kepentingan itu meski 'berskala kecil' namun biasanya didukung oleh militansi yang tinggi dan rapinya scenario. Maka, hal Itu teramat sangat perlu dicermati oleh berbagai komponen bangsa kita. Di situlah
kemudian
muncul
kesadaran, betapa kita sebagai bangsa ternyata masih cukup lemah dalam -persoalan antisipasi dan prediksi, termasuk bagalmana kita menciptakan situasi dan kondisi ikiim kehidupan yang kondusif, sehlngga peluang bermuncullannya berbagai kasus di tanah air dapat diminimalisasi, syukur bisa ditekan sampai titik nol. Selama ini yang terjadi adalah kasunyatan bahwa kita selalu terlambat.
Sungguh, 'semua itu menjadi pelajaran- yang' teraniat penting dan bermanfaaf bagi" kita dalam mengelola bangsa dan' negara tercinta ini. Betapa pluralisme dan pluralitas yang menjadi 'aura^ ppkok masyarakat Indonesia dalam berbangsa. .dan bernegara seharusnya mendapatkan perhatian utama, yang itu sudah tentu terlalu naTf untukdiingkari. Dengan itu, kita berharap dan berdoa semoga Allah swt tetap selalu sayang kepada kita. kepada masyarakat kita, kepada bangsa kita. Sehlngga, berbagai permasalahan internal kita yang bertubi-tubi dan seolah-olah tak kunjung usai ini segera berakhir dengan membahagiakan berbagai pihak. Demikian pula, aneka persoalan eksternal bangsa ini di dalam percaturan jagad global segera menemukan titik terang yang mampu membawa kemaslahatan bagi kita untuk bisa Ikut diakui sebagai bangsa yang bermartabat oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Redaksi
erita Utema
PEMILIHAN CALON REKTOR UNY:
PROF. H.SUGENG MARDIYONO,PH.D. UNGGUL Prof. H.
Untuk itu, periu
Sugeng Mardiyono, Ph.D. memperoleh suara terbanyak
dikembangkan kerjasama dengan pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kot
berdasarkan
pemungutan suara yang ditakukan
a untuk mendidik calon mahasiswa dari
Senat Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY) untuk memilih calon
berbagai
Rektor
daerah. VariasI
Universitas Negeri Yogyakarta. Pada Rapat Senat Tertutup yang dihadiri 59 dari 64 0r a n9 anggotanya, Prof. S u g e n g mengungguli 2 calon lainnya, yaitu Prof. H. Djemari Mardapi,
kemampuan a
a
I
dengan memberikan ta m ba han
Para calon Rektor sedang memaparkan visi & misi sebeium pemungutan suara pemilihan calon rektor UNY
Ph.D. dan Dr. Indyah Sulistyo Arty. Rapat yang dilaksanakan Senin, 3 Oktober 2005 di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY tersebut dipimpin oleh Ketua Senat UNY, Prof. H. Suyanto, Ph.D. Akhirnya pemilihan mengantarkan Prof. Sugeng memperoleh 41 suara (69,44%), Prof Djemari memperoleh 13 suara (22,63%), dan Dr. Indyah meraih 4 suara (6,78%). Tercatat ada satu suara yang tidaksah. Sebeium pemungutan suara oleh Senat, dilaksanakan penyampaian visi dan misi oleh ketiga calon rektor. Berdasarkan undlan Prof Sugeng mendapat giliran pertama, kemudian Prof. Djemari,dan terakhir Dr. Indyah.
Prof.Sugeng pada paparannya mengatakan,dalam mempersiapkan UNY menuju BHP, Universitas telah mulai melakukan usaha yang sistematis. Diawali dengan sosialisasi BHP dengan menghadirkan narasumber dari luar UNY, membentuk tim pengembang BHP,studi banding ke perguruan tinggi lain, koordinasi secara rutin untuk mengkaji dan menganalisis pengalaman perguruan tinggi yang telah atau pun sedang mempesiapkan BHP. Di samping itu, peningkatan kualitas evaluasi diri dan sistem penjaminan mutu serta semangat Sapta Guna, semuanya merupakan langkah dan usaha nyata menuju Universitas yang stap ber-BHP. Dengan semangat dan kebersamaan antaranggota Tim Pengembang BHP dan dengan dukungan semua sivitas akademika UNY, diharapkan praproposal BHP dapat diselesaikan pada tahun 2005 ini, dan akhir 2006 fu//proposal dapat dihasilkan. Prof. Djemari mengemukakan, untuk meningkatkan pemerataan kesempatan belajar, dirancang sistem seleksi yang dapat menjaring calon mahasiswa dari berbagai daerah yang memiliki potensi belajar di perguruan tinggi.
Septtmber 300S
w
mahasiswa baru diatasi
belajar di UNY. "Unggulan utama
UNY
ada pada kemampuan lulusan yang akan menjadi tenaga pendidik, yaitu pada Program Studi Kependidikan. Peningkatan kualitas Program Studi Nonkependidikan juga dilakukan, termasuk untuk mendukung peningkatan penguasaan kellmuan dan bahan ajar di sekolah. Untuk Itu, program peningkatan kemampuan mengajar bagi lulusan Program Studi Kependidikan menjadi prioritas utama. Program ini melibatkan Program Studi Kependidikan dan Nonkependidikan." Dr. Indyah dalam paparannya mengatakan, dalam konteks globalisasi, kebljakan dasar program pengembangan UNY harus memiliki karakteristik universal yang memungkinkan dihasilkannya lulusan, calon guru dan ilmuwan, yang berkualitas, memiliki unggulan kompetitif, dan sesuai dengan kualitas standar intemasional, sehingga UNY mampu menjaga kualitas dan relevansi lulusan tanpa kehilangan jatidiri sebagai bangsa Indonesia. Sebeium sampai pada tahap pemilihan itu, UNY telah melaksanakan sosialisasi untuk karyawan di lingkungan kantor pusat dan di seluruh Fakultas di UNY. Proses pemilihan calon rektor itu sendiri melewati tahapan Pertama, penetapan dosen yang memenuhi syarat untuk dipilih (yang berpendidikan SI harus sudah Guru Besar,S-2 dan S-3 harus Lektor Kepala, juga bersedia membuat pemyataan untuk meneruskan sisa tugas tambahan rektor). Kedua, pendaftaran bakal calon rektor. Ketiga, penjaringan aspirasi untuk dosen, karyawan, dan mahasiswa. Keempat, tahap penyampaian visi dan misi dari para calon rektor. Kelima, rapat senat tertutup untuk melaksanakan pemungutan suara anggota senat.(Wit)
Berita Utama
Prof. Dr. Mundilarto:
PENINGKATAN KUALITAS GURU FISIKA MESTIDILAKUKAN S e c a r a
nasional pada 2004 65,29% dari 29.238
orang guru SD yang disurvai ternyata tidak menguasai materi
pelajaran IPA dengan balk. Tingkat penguasaan substansi materi uji kompetensi profesional pada 15.186 orang guru SD tahun 2004 juga masih sangat rendah. Khusus pada mata pelajaran IPA53,1% guru memperoleh nilai D dan hanya 0,2% yang memperoleh nilai A. Bahkan, pada mata pelajaran Matematika sebagian besar, yakni 72,7%, memperoleh nilai D dan tidak satu pun memperoleh nilai A. Potret serupa juga teiiihat pada guruguru BMP dan SMA. Secara nasional, guru-guru Fisika dl Indonesia masih dianggap belum memiliki kompetensi profesional seperti yang dipersyaratkan. Pemyataan di atas disampaikan oleh Prof. Dr. Mundilarto pada pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FMIPA UNY yang berjudul 'Optimalisasi Peran Hasil Penelitian Pendidikan dalam Peningkatan Kualitas Galon Guru Fisika' dalam Rapat Senat Terbuka, 17 September 2005, di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. Prof. Dr. Mundilarto dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Penelitian Pendidikan Fisika.
Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan data yang dikeluail^an oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas Rl, terlihat bahwa secara nasional nilai rata-rata hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2004/2005 mengalami kenaikan sebesar 17,41% dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun demikian, dengan batas kelulusan 4,26 hanya 83,31 % dari 4,896juta siswa SMP/MTs,SMA/MA,dan SMK yang mengikuti Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2004/2005 dapatdinyatakan lulus. Hal ini berarti 16,69% atau lebih dari 817.000 siswa memperoleh nilai kurang dari batas kelulusan tersebut. Tidak dapat dibayangkan seandainya batas
belum tertangani secara maksimal. Berkaitan dengan rendahnya mutu pendidikan nasional kita, banyak pihak akan mengarahkan tuduhan kepada guru sebagai faktor penyebabnya. Tuduhan tersebut tidak 100% benar. Guru memang orang yang berada di barisan paling depan sebagai penyelenggara proses pembelajaran formal, sehingga wajar jika masyarakat menganggap guru merupakan faktor utama yang menentukan bermutu tidaknya hasil-hasil pendidikan. Masaiahnya, apakah penyelenggaraan pendidikan di Indonesia selama ini sudah mengacu pada standar nasional pendidikan. Pada Pasal 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Pada akhir pidatonya. Prof. Mundilarto menyimpulkan bahwa upaya optimalisasi peran hasil penelitian pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas calon guru Fisika dapat dilakukan dengan cara menciptakan kondisi sebagai berikut. 1. Sebagai lembaga penghasil guru, LPTK,termasuk UNY, seyogianya terus berusaha meningkatkan keunggulan di bidang kependidikan, terutama pada proses pembelajarannya. Setiap dosen diharapkan terus berupaya meningkatkan mutu proses pembelajarannya, sehingga hasil-hasil yang diperoleh mahasiswanya dapat mencapai keunggulan. 2. Pendidikan calon guru Fisika di LPTK akan lebih efektif apabila dikelola sebagai Competency-Based Approach
Training JCBAT) daripada Time-Based Educational System (JBES). Dalam model pendidikan CBAT proses pembelajaran lebih bersifat learner or participant centered dan kemajuan belajar mahasiswa diukur melalui ketuntasan penguasaan pengetahuan dan keterampilan spesifiknya. Teori-teori pendukung dipelajari secara terintegrasi dengan praktek
keterampilan. Keterampilan dan performansi guru
kelulusan Ujian Nasional adalah 6,00, angka yang tidak lagi dituiiskan dengan tinta merah pada buku rapor. Namun demikian, potret buram tersebut temyata tidak berarti lalu menyelimuti keseluruhan dunia pendidikan kita. Tidak sedikit dari siswa kita yang memiliki prestasi akademik yang dapat dibanggakan di dalam kejuaraan, baik
3.
budaya penelitian dalam rangka mempefbaiki proses pembelajaran melalui program Research-Based Teaching {RBT} serta meningkatkan kuantitas dan
tingkat nasional maupun intemasional. Misalnya, pada /^ril
kualitas publikasi karya ilmiah untuk menegakkan budaya publish or perish, sebagaimana dinyatakan
2005 beberapa siswa SMA berhasil memenangkan kejuaraan pada Olimpiade Fisika Tingkat Asia yang diikuti oleh 120 siswa setingkat SMA dari 19 negara. Mereka mendapatkan 4 medaii emas, 1 perak, dan 3 perunggu di bawah Tim Republik Rakyat China dan di atasTm Taiwan. Pada Olimpiade Fisika Tingkat Dunia yang diikuti oleh MO siswa dari 77 negara yang beriangsung di Spanyol pada 3 12 Juli 2005, siswa-slswa dari Indonesia berhasil meraih 2
medaii emas dan 3 medaii perunggu. Fakla tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya siswa-slswa kita memiliki
potensi untuk berprestasi, hanya saja selama ini tampaknya
dituntut selalu up to date, dalam arti tidak boleh ketinggalanzaman. Setiap dosen perlu didorong untuk mengembangkan
Rektor UNY dalam Pidato Peringatan Dies Natalis ke-41.
4.
Paradigma RBT digunakan untuk mendasari pemikiran bahwa proses pendidikan calon guru di Indonesia harus
selalu di^rkaya dan diperbarui dengan pemanfaatan hasil-hasil penelitian pendidikan yang telah dilakukan dosen. Upaya implementasi hasil penelitian pendidikan seberapa pun kecil konthbusi yang akan diberikan pada proses pendidikan calon guru Fisika, harus dijadikan
budaya akademik di kalangan pengajar perguruan tinggi. (Wit)
September 2005
erita Utama
Bupati Kulon Progo;
HASH TES MATEMATIKA GURU SD MEMPRIHATINKAN Orang-orang yang tanpa bekai pendidikan pada akhimya akan menjadi beban hidup Pemerintah
lainnya hasil ujian Matematikanya 'jelek'. Ke-2 wilayah itu dites atau diuji ulang Matematika,dengan cara % diberi soal tes yang sama di 2 wilayah tersebut. Tetapi, untuk keperluan ini, untuk wilayah yang
dan
masyarakat. Mereka yang tidak mengenyam pendidikan di sekoiah tidak
akan
bisa
nilal Matematika murid-
menopang hidupnya sendiri sampai hari tua dan akan menjadi beban Pemerintah dan
Bupati Kui
masyarakat. Oleh karena itu, walaupun pendidikan mahal, tetapi akan lebih mahal lagi jika tanpa pendidikan. Demikian Bupati Kulonprogo, Toyo Santosa Dlpo, mengatakan saat menerima kunjungan jajaran Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNYdi Kantor Bupati Kulon Progo,21 September 2005, Tim LPM UNY yang hadir terdiri atas Ketua LPM,
Prof. Dr. Burhan Nurglyantoro, Sekretaris LPM,H. Pardjono, Ph.D., Korbid PWT Or. Jumadi, dan staf LPM. Mereka
diterima Bupati beserta jajaran Bappeda dan Dinas di Kulon Progo. Maksud kunjungan LPM UNY ini adaiah sosialisasi dan penawaran program-program LPM UNY tahun 2006. Lebih lanjut, dikatakan Toyo S. Dlpo, bidang pendidikan SD di Kulon Progo, khususnya bidang stud! Matematika, masih sangattertinggal. Nilai matematika pada ujian akhir sekoiah tahun 2005 sangat memprihatinkan. Mai itu menjadi perhatian Bupati, sehingga diharapkan segera ada penyegaran bagi guru-guru Matematika,terutama untuk SD,se-Kabupaten Kulon Progo. Beberapa kelemahan dianalisis Toyo sebagai berikut. Ada guru pintar matematika, tetapi tidak bisa mengajarkannya kepada anak didik. Untuk ini, cara penyampaiannya yang harusdibenahi. Kelemahan lain, ada murid SD yangbcenderung takut dengan pelajaran Matematika. Perlu dibenahi bagaimana caranya agar murid SD senang dengan pelajaran Matematika. 'Sebelum jadi Bupati, saya adaiah Direktur Perusahaan, dan di perusahaan bekal saya adaiah menguasai matematika. Jadi,sewaktu sekoiah dulu saya mudah menerima pelajaran Matematika, tetapi sekarang anak kok menganggap sullt," katanya. Menanggapi kondisi daerahnya ini, Bupati dalam pertemuan itu spontan memerintahkan Bappeda, Dinas Pendidikan, dan jajaran terkait di Kulonprogo untuk segera merumuskan forum sarasehan pengembangan cara mengajarkan Matematika. Pelaksanaannya sesegera mungkin, segera dibuat bentuk kerjasama secara teknis dengan LPM UNY. Diungkapkan oleh Bupati, di Kulonprogo ada dua wilayah yang hasil ujian matematika SD-nya jauh berbeda.
Satu wilayah hasil ujian Matematikanya 'baik' dan wilayah
September 2005
n 13
NY
muridnya 'baik', yang mengerjakan soal tes adaiah muridnya. Sedangkan, untuk wilayah yang nilai Matematika
murid-
muridnya 'jelek', yang mengerjakan soal adaiah gurunya. Hasilnya, murid-murid di wilayah pertama tadi bisa mengerjakan dengan hasil 'balk' dan guru-guru di wilayah yang kedua tadi menghasikan nilai yang 'jelek'. Inilah yang menguatkan asumsi saya, SDM gurunya harus dibenahi. Padahal, gurunya kebanyakan lutusan UNY,"ungkapToyo S.Dlpo seraya berkelakar. Terhadap tawaran kerjasama dari UNY, Bupati menyarankan sebaiknya ada MoU antara Pemkab Kulon Progo dan UNY untuk memayungi kerjasama secara teknis. Bupati dalam intruksi Internal kepada jajaran Pemkab Kulonprogo, kerjasama itu harus dirumuskan dan dikompromikan sampai tataran teknis (program-program yang bisa dilaksanakan). Dead line darl Bupati, pada pertengahan Oktober 2005 harus sudah selesai perumusannya, sehingga pada November 2005 sudah ada kerjasama dengan UNY. Awal 2006 program kerjasama harus sudah berjalan. "Memang pendidikan itu mahal karena menyerap anggaran/dana yang banyak, tetapi akan lebih mahal jika tanpa pendidikan." Itulah kata kunci yang selalu disampaikan Bupati Kulonprogo kepada jajaran DPRO setempat. Di sisi lain, UNY menanggapi tantangan Bupati Kulon Progo tersebut dengan menekankan perlunya kesiapandisemua plhak. Program LPM UNY tahun 2006 yang dipresenlasikan Prof. Dr. Burhan Nurglyantoro mencakup lima bidang. Pertama, pelatihan kecakapan hidup {life skill). Kedua, bidang pendidikan dan pelatihan. Ketiga, bidang Kuliah Kerja Nyata (KKN). Keempat, bidang program pengentasan kemiskinan. Kelima, bidang pengembangan seni dan budaya. Mediator rintisan kerjasama untuk wilayah Kulon Progo ini adaiah Korbid Pengembangan Wilayah Terpadu (PWT) LPM UNY, Dr. Jumadi dan Rumpis Agus Widarto.M.Kes.
Pada kesempatan Itu pula, Bupati Toyo S. Dipo juga menyinggung keberadaan Kampus UNY di Wates. Harapannya, UNY mengembangkan kampus Wates dengan menambah Program Studi, sehingga Pemkab Kulonprogo dapat memfasilitasi Kampus UNYdi Wates tersebut.(Pra)
JURDIK KIMIA BERSIAP MENYONGSONG BHP UNY kita perlu meningkatakan komunikasi hasil-hasil penelitian
dalam bidang yang sedang kita tekuni agar memperoleh pandangan dan wawasan yang baru yang memungkinkan akan menghasilkan proposal-proposal penelitian yang pada
gilirannya meningkatkan kualitas hasil penelitian. Selain itu, kita perlu menunjukkan hasil-hasil penelitian yang telah diiakukan dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seminar Nasional ini dibuka oleh Plh. Rektor UNY,
Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., yang dalam sambutannya menyatakan, dalam era otonomi ini Jurdik Kimia FMIPA UNY sebagai bagian dari sistem kelembagaan dapat meningkatkan perannya, balk dalam bidang Kimia maupun Pendidikan Kimia. Di samping itu, Jurdik Kimia siap untuk menyongsong "kelahiran" UNY dengan Badan Hukum
Pendidikan (BHP) yang sekarang sedang dipersiapkan. Dengan tajuk "Peran Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Era OtonomI", Jurdik Kimia FMIPA UNY
menyelenggarakan Seminar Nasional dalam rangka Dies
Natalis Jurdik Kimia yang ke-49. Menurut Ketua Panitia, Jaslin Ikhsan, Ph.D., seminar kali ini mendatangkan dua
pemakalah utama, yaitu Dr. Chairil Anwar dari UGM dengan makalah "Badan Hukum Pendidikan dan Arah Pendidikan
Tinggi di Indonesia" dan Prof. Dr. Winiati P. Rahayu, M.Sc. dari Badan POM Jakarta dengan makalah "Pendidikan Kimia untuk Menunjang Program Keamanan Pangan Nasional". Selain dua pemakalah tersebut, panitia juga menerima 57 makalah pendamping, balk dari bidang Kimia maupun Pendidikan Kimia, dari peserta yang berasal dari berbagai propinsi di Indonesia. Peserta yang hadir sekitar 137orang. Dekan FMIPA UNY. Sukirman, M.Pd.,
mengemukakan bahwa Seminar Nasional ini memberikan kesempatan kepada peneliti Kimia dan pendldik Kimia untuk menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukannya dan sekallgus mempublikasikannya dalam prosiding. Pada umumnya penelitian di bidang Basic Science belum mempunyai dampak/manfaat langsung pada masyarakat, khususnya dalam peningkatan kesejahteraannya. Dalam kondisi ekonomi negara kita seperti ini, demikian katanya, penelitian di bidang Basic Science relatif sukar diperoleh. Cleh karena itu, kita perlu mendesak Pemerintah yang berwenang agar menyediakan dana khusus untuk penelitian di bidang Basic Science. Selain itu, kata Dekan, kita harus berusaha agar dapat menawarkan proposal-proposal penelitian di bidang terapan yang mempunyai dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan potensi daerah yang belum banyak digali, sekaligus sebagai upaya pengembangan potensi daerah yang perlu dikembangkan dalam era otonomi ini. Untuk itu.
Lebih lanjut, Jurdik Kimia lebih dewasa dalam kemandiriannya, andal dalam peningkatan kualitasnya,
sukses, dan unggul, serta mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Prof. Sugeng juga mengatakan, dalam rangka meningkatkan Peran Kimia dan Pendidikan Kimia, tentu tidak teriepas dari usaha peningkatan kualitas penguasaan kompetensi dalam bidang tersebut yang dimiliki oleh SDMnya. Program sertifikasi dan lisensi yang dewasa ini hangat dibicarakan merupakan implikasi dari penguasaan kompetensitersebut. Beberapa hal yang pantas dipertimbangkan dalam peningkatan Peran Kimia dan Pendidikan Kimia, menurut Sugeng, adalah: 1) pemberdayaan (empowering) yang meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya, balk potensi, kemampuan, maupun kesanggupan, yang tidak hanya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan lahiriah tetapi juga rohaniah, yang.mencakup pengembangan sikap
dan kepribadian serta kecerdasan spiritual, 2) pembudayaan kemauan dan kesadaran untuk berkarya,
termasuk usaha untuk mengantisipasi keberlanjutannya (sustainability), 3) kewirausahaan (intrepreneurial spirit), suatu semangat sivitas akademika atau jurusan untuk' berkarya dan menggunakan berbagai peluang dengan perhitunganyang cermat dalam pengambilan resiko.
Di samping presentasi dua makalah utarria tersebut, dipresentasikan juga makalah dari Retnaningsih Limastuti, Artanti Melly Octaviahi dan Elmi Hanifah, mahasiswa UNY peraih Juara I Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional Bidang IPA dalam Pekan llmiah Nasional
(PIMNAS) tahun 2005 di Universitas Andalas Padang dengan judu! "Penanganan Limbah Industri yang Mengandung Logam Berbahaya dengan Metode Solidifikasi Menggunakan Semen Portland.fSA)
September 200S
Berita
BULE-BULE BELAJAR TENTANG INDONESIA Di tempat lain mungkln sekelompok orang tengah menebarkan hawa kebencian antaragama, ras, atau bangsa, memompakan semangat memerangi, merusak, bahkan membunuh hal yang tidak sejalan dengan kepercayaan atau pikirannya.Tap!, belum iewatsebulan lalu di Yogyakarta,tepatnya di UNY,hampir seratus orang muda daii tak kurang 40 negara dengan ragam agama, etnik, wama, ras bersatu dan saling membantu dalam suatu forum pembelajaran tentang bahasa, seni, dan budaya Indonesia. Dibantu para dosen, seniman, dan teman
sebaya mereka (sesama mahasiswa) dari UNY, seratus mahasiswa yang mendapat kesempatan beiajar di indonesia dalam program Dharmasiswa beiajar tentang bahasa, cara hidup, tatanan, dan ragam seni budaya Indonesia.
Pada awalnya rasa saiing curiga itu ada, termasuk rasa curiga terhadap para dosen dan tutor
indonesia, yang notabena kadang mendapat stigma negatif di negen asing. Maklum, mereka datang dari berbagai iatar
yang bisa berbeda secara ekstrim satu dengan lainnya. Tapi, seiring berjalannya waktu dan barangkaii ditopang semangat tenggang rasa yang cukup tinggi di kalangan peserta,rasa itu tampakmeluruh.Pada akhir program,yang
justru kental terasa adalah rasa saling kehiiangan, rasa menjadi bagian dari yang lain. Di samping yang tersebut di atas, yang juga tampak menonjol, adaiah antusiasme anak-anak muda itu
untuk mempelajan bahasa, seni, dan budaya Indonesia, yang mungkin belum mereka kenal sama sekali sebeiumnya. Walau cuaca begitu terik dalam ruang yang tidak ber-AC, mereka tetap menunjukkan semangat untuk
beiajar dan berlatih berbagai sesi yang dirancang panitia UNY: beiajar bahasa Indonesia dalam berbagai ragam penggunaan, termasuk bahasa gaul, beiajar seluk-beiuk perkuiiahan dl Indonesia, beiajar membatik, mengukir, membuat keramlk, melukis, membuat
bunga kering, menyanyi, menari, menabuh gamelan, dan memahami bacaan mengenai ragam seni Indonesia.
Hasi lnya cukup mencengangkang, pada akhir program mereka dapat mepunjukkan karya yang tak kalah hebat. Tampilan drama, nyanyian, tarian, konser gamelan,serta
pameran batik, lukisan, dan kriya lainnya mengundang tepuk tangan dan acungan jempoi para pemirsa indonesia, balk para dosen, mahasiswa, seniman, dan pejabat iainnya. "HebatI Saya kagum dengan tampiian tarian Melayu mereka. Lenggak-lenggok mereka di panggung
bak penari Sumatera tulen," komentar seragam beberapa penonton. "Konser gamelan mereka, termasuk lantunan
merdu sang 'sindhen' berambut pirang
6 ^ moamlAa ^ September 2005
J./
itu luar biasa," tambah yang lain, yang diiyakan oieh
penonton iainnya. Apalagi, jika mengingat jangka waktu latihan yang pendek. Kriya batik, ukir kayu, dan bunga kering karya kilat mereka yang dipamerkan di ruang lain tak kalah mengesankan. Para dosen dan tutor sebaya mereka merasa iri
akan keuletan dan kerja keras mereka dalam berlatih. "Bahkan, ketika kami sudah /oyo dan ingin istirahat karena seharian melatih, mereka tetap mengajak latihan. Kami
betul-betui beiajar dari mereka tentang etos kerja," kata Momon,salah seorang tutorsenior. Mereka tidak hanya beiajar di kelas. Pada 17 Agustus yang laiu panitia mengajak mereka merayakan Had Uiang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara berbaur dengan masyarakat desa Drono, Ngaglik, Sleman dengan mengikuti berbagai lomba dan pesta rakyat seperti balap karung, balap klompen, sepak bola sarung, dan panjat pinang. Masyarakat kampung
senang karena mendapat kesempatan bertanding dengan 'delegasi" dari Mexico, Venezeula, Jerman, Inggris. Amerlka, Jepang, Suriname, Malaysia, dsb. Para mahasiswa Dharmasiswa ini bergembira karena mendapat sambutan meriah dan hangat dari warga kampung. Orang lain boleh bilang Indonesia negeri keras,
kejam, yang tidak aman dikunjungi. Tapi, orang-orang muda dari 40 negara ini menyaksikan dan merasakan
dengan mata, kepala, dan hati iewat perkenalan, persahabatan, dan persaudaraan selama di sini bahwa semua itu omong kosong belaka. Tiga minggu sungguh waktu yang singkat,tetapi penuh makna bagi pembelajaran multikuitural semua yang terlibat dalam keglatan itu: para dosen, seniman, mahasiswa, dan warga desa indonesia, serta pemuda-pemudi yang datang dari berbagai negeri itu.
(Widyas)
MEMBANGUN SDI YANG CERDAS,ARIF,DAN BERMORAl Pendidikan di Indonesia mengalami
kemerosctan. Di antara indikator tertinggalnya pendidikan dl Indonesia,terlihat pada penumnan Human Development lndek{HD\). HDl Indonesia tahun 2002 maslh di bawah HDI tahun 1996. Padahal, HDI Indonesia tahun 1985 - 1990,
lebih balk daripada HDI Malaysia, Thailand, Pilipina, dan Vietnam. Demikian butir penting yang disampaikan oleh
Prof. Drs. Dochak Latief daiam pidato llmlahnya pada upacara Dies Natalis ke-40 FIS UNY, Rabu 14/9/05 di Ruang Sidang Tjut Nyak Dhien. Bagaimana perubahan pendidikan di Indonesia agar mampu merombak budaya sebagai bangsa yang lembek, ateu semangat ongol-ongol. Bangsa Indonesia
bermental "kllen". Melalui modal dan produk, bangsa Indonesia menjadi kiien Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Taiwan, Korsel, Singapura, dan RRC. Melalui TKI dan TKW kita menjadi klien Malaysia dan negara-negara Tlmur
Tengah. Melalui teve kita juga menjadi klien AS, Jepang, Amerika Latin, Jepang, dan India. Melalui hutang, Indonesia juga menjadi klien IMF, Bank Dunia, ADB, CGI, dan IDE. Presiden Rl tahun 2004 - 2009 harus mampu
mengubah bangsa klien menjadi bangsa yang mandiri. Kalau terjadi salah urns, bisa menjadai bangsa kuli, menjadi bangsa gelandangan di rumah sendiri. Sebagai upaya membangun sumber daya insani
(SDI) perlu adanya perubahan budaya secara cepat dan menyeluruh di segaia bidang. Kemampuan berpiklr cepat
dan bertindak cepat akan memperoleh keuntungan yang bersifat kamparatif, bukan bertindak cepat akibat
keterkejutan atau tergopoh-gopoh. Kita memerlukan pemimpin yang transformatif, berwibawa, dan berani melakukan creative distniction, menghancurkan nilai-nilai
hidup dan praktek-praktek perilaku yang merusak. Pemerintahan yang lamban, bores, korupsi yang merajalela di hampir semua sektor kehidupan, diganti dengan nllai-nllai baru yang diidealkan. Untuk mengubahnya diperlukan dukungan para elit, baik cendekiawan, birokrat, maupun orang-orang kaya agar usaha perubahan dapat berhasil. Perubahan ini bersifat struktural, daiam arti perlu otoritas serta prasarana dan sarana yang diperlukan, dan
dilaksanakan secara demokratis, sehingga dlwujudkan atas dasar kesadaran bersama. Untuk mengubah budaya yang korupsi menjadai budaya yang berslh, jujur, dan amanah tentu saja memerlukan proses pembelajaran yang hasiinya berjangka panjang melalui pendidikan dan
persemaian anak didik untuk pengembangan seluruh
potensinya daiam rangka menghadapi tingkat pendidikan selanjutnya. Tlga hal yang perlu ditekankan untuk perubahan tersebut di atas adalah faktor siswa/mahaslswa,guru/dosen,
dan proses belajar-mengajamya. Pendldik tentunya telah mengetahui bahwa yang namanya belajar pada hakekatnya usaha yang mampu membawa perubahan tingkah laku anak didik yang relatif bersifat permanen, pengetahuan, pengalaman, pemahaman, keterampilan yang teijadi daiam indlvidu sebagai hasil dari interaksi dengan llngkungan sekitar.
Usaha untuk memperbaiki kearifan moralitas,
terkait dengan kurikulum dan proses belajar-mengajamya, dilakukan melalui tahapan-tahapan: (1) Mula-mula diupayakan pemllikan pengalaman nilai/pengalaman suatu peristiwa konkret atau nilai-nilai yang memukau peserta didik, (2) Peserta didik mulai tertarik, kemudian
berpikir/merenungkan peristiwa/peristiwa yang bermuatan nilal,(3) Mereka menghargai dan menerima nilai-nilai yang penuh makna daiam hidupnya, dan (4) Peserta didik bertekad menjunjung tinggi nilai-nilai terebut daiam kehidupan sehari-hari. Sesudah itu, baruiah peserta didik akan dapat mengendalikan perilakunya berdasarkan nllainllai hidup yang diyaklninya. Sementara itu, H. Sardiman AM., M.Pd., Dekan
FIS UNY, daiam laporan tahunannya menyatakan, dengan peringatan Dies Natalis ke-40 FIS mampu meningkatkan kebersamaan untuk terus berupaya memajukan Institusi dari jeratan-jeratan rutinitas, sehingga mampu berkreasi,
berinovasi, dan berkompetisi daiam dunia akademlk yang semakin mengglcbai. Guna mengantisipasi perubahan zaman daiam dunia global ini pengembangan Prodi mutiak diperlukan. Pengembangan Prodi dilakukan melalui dua cara, yaitu pengembangan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan kelembagaan. Pengembangan kualitas penyelenggaraan pendidikan dilakukan melalui perubahan kurikulum, penyusunan silabi,
akreditasi, dan peningkatan kualitas proses pembelajaran. Pengembangan kelembagaan dltempuh dengan melakukan
kerjasama antar-Prodi/Jurusan dan istitusi lain yang relevan serta pembukaan Prodi baru. Hadirpada upacara Dies para mantan Dekan, dosen, karyawan FIS, serta tamu undangan.(Poyo)
melibatkan seluruh masyarakat. Lebih lanjut, Prof. Dochak Latif menyatakan,
mutu pendidikan harus ditingkatkan, mulai SD sampal dengan perguruan tinggi. Pendidikan SD merupakan
I ft/namtta I September 200S
I
y
I'
PELATIHAN TENAGA LABORAT PTN
KERJASAM DENGAN DIREKTORAT P2TK-KPT DIKTI Pelatihan tenaga teknisi/laboran LPTK ini
manajemen laboratorium, 2} pengenalan dan
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga teknisi/laboran LPTK sejalan dengan
pengoperasian alat, 3) perawatan dan pemeliharaan iaboratorium, 4) bahan praktek dan penyimpanannya, 5)
perkembangan teknologi, sehingga mereka bisa Ikut berpartisipas! dalam meningkatkan kualitas iulusan LPTK
PBM.
meiaiui perbaikan layanan laboratorium/ bengkei yang menjadi tanggung jawab mereka. Kegiatan ini merupakan
rintisan kerjasama antara FT UNY dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (P2TK-KPT) Ditjendiktl Depdiknas.
Pencapaian suatu tujuan pembeiajaran di perguruan tinggi tidak lepas dari penggunaan strategi pembeiajaran yang tepat. Komponen strategi pembeiajaran mencakup penatiapan atau urutan kegiatan, metode, media, dan waktu. Media merupakan komponen strategi pembeiajaran yang bertiubungan dengan alat dan
pengamanan dan keseiamatan kerja, dan 6) peiayanan Seteiah diberi materi teori, peserta diberi kesempatan magang di laboratorium/bengkel sesuai
dengan tugas teknisi/laboran masing-masing selama 5 minggu didampingi oieh koordlnator atau teknisi laboratorium/bengkel yang ditunjuk Ketua Jurusan. Saat
magang, peserta membuat catatan harian yang diketahui oleh koordlnator atau teknisi laboratorium/bengkel dengan
format yang tersedia. Satu minggu terakhir peserta ditugasi untuk membuat laporan kegiatan berdasarkan catatan harian.
Jadwai peiaksanaan dimuiai Minggu, 21 Agustus 2005,diawali dengan pembukaan secara resmi pada pukul
perlengkapan yang mendukung proses pembeiajaran, khususnya pembeiajaran praktikum di iaboratorium. Proses
19.00 WiB oleh Direktor P2TK-KPT Dikti .diikuti oleh 50
pembeiajaran di laboratorium akan mendukung
yaitu: Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Semarang, Maiang, Surabaya, Manado, Makasar, Singaraja,
pengembangan pemahaman, keterampilan, dan inovasi bidang ilmu. Tanpa dukungan laboratorium yang memadai,
peserta dari 29 Perguruan Tinggi Negeri(PTN)di Indonesia,
Gorontalo, Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung,
tial tersebutsuiit untuk dicapai. Mat dan perlengkapan iaboratorium memerlukan
Surakarta, Jember, Tanjungpura, Paiangkaraya, Lambung Mangkurat, Sriwijaya, Mulawarman, Tadulako, Patimura,
pengeioiaan, perawatan, dan sering kali perbaikan agar
Mataram, Nusacendana, Sriwijaya, dan Universitas Negeri Yogyakarta. Pelatihan ini direnoanakan beriangsung selama iebih kurang satu setengah bulan dan akan berakhir 1 Oktober 2005. Untuk mengurangi kejenuhan selama
selaiu siap digunakan. Untuk mencapai tujuan tersebut,
pengeiola dan koordlnator iaboratorium dan tenaga teknisi/laboran yang kompeten dan berdedikasi tinggi
sangat diperiukan. Di sisi lain, peralatan baru sering kali harus diadakan agar iaboratorium dapat mengikuti perkembangan iimu pengetahuan dan teknologi. Hal ini menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan baru bagi pengeiola atau koordlnator laboratorium dan terutama tenaga teknisi/laboran yang kesempatan untuk mengembangkandirinyasangatterbatas. Tujuan kegiatan pelatihan ini adaiah membantu
tenaga teknisi/laboran meningkatkan pengetahuan dan
pelatihan, panitia berencana mengadakan acara darmawisata sebagai seiingan, dengan harapan para peserta dapat menikmatinya sebagai hiburan yang dapat menghiiangkan kepenatan.
Penanggung jawab dan pengarah kegiata adaiah Dekan FT UNY beserta para Pembantu Dekan, Ketua Pelatihan Drs. Satunggaino, M.Pd. dan Drs. Istanto Wahyu Djatimiko, M.Pd., dibantu oleh Sekretaris dan seksi-seksi.
keterampilannya agar: 1) dapat mengeiola dan
Dosen pengampu teori seluruhnya dari FT UNY,antara lain
mengorganisasi sumberdaya laboraturium dengan baik, 2) mengenal dan dapat mengoperasikan aiat laboratorium sesuai dengan prosedur operasi baku {standard operation procedure), 3) dapat meiaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan iaboratorium, 4) mengenal bahan
Sumardjo H., M.T. dan istanto W.DJ, M.Pd. (Manajemen Lab), Samsui Hadi, M.Pd., M.T. dan Th. SukardI, M.Pd. (Pengenalan dan Pengoperasian Aiat), Satunggaino, M.Pd. (Perawatan dan Pemeliharaan Lab), Widarto, M.Pd.(Bahan Praktikum dan Penyimpanannya), Drs. Putut Hargiarto (Pengamanan dan Keseiamatan Kega), dan Moh. Bruri
praktikum, cara penyimpanan dan pengamanannya, 5) dapat menciptakan kesehatan dan keseiamatan keija, 6) dapat memberikan peiayanan prima kepada dosen dan mahasiswa yang menggunakan laboratorium, baik terhadap peralatan, iingkungan, maupun pengguna iaboratorium.
Pelatihan diawali dengan penyampaian 6 materi
yang bersifatteori selama 50jam. Materi teori terdiri atas: 1)
^ddamlka ^
September 200S
Triyono, M.Pd.(Peiayanan PBM). Diharapkan kepercayaan yang diberik'an Direktor P2TK-KPT Dikti kepada FT UNY ini dapat menghasllkan teknisi-teknisi Laborat yang memiliki kompetensi yang dan dapat menjadikan hubungan kerjasama vang Iebih balk di masa-masayang akan datang.(Rnj
B G rita
NILAI-NILAITRADISISEBAGAIINSPIRASI MEMBANGUN PROFESIONALISME GURU SENIRUPA Fakultas Bahasa dan Seni Universltas Negeri Yogyakarta mengadakan seminar dan temu alumninya dengan mengangkat tema "Nilai-Nllai Tradisi sebagai Inspirasl Membangun Profesionalisme Guru Sen! Rupa", Selasa, 6 September 2005, di Ruang Seminar Fakultas setempat. Pemrakarsa Seminar Nasional sekaligus Temu Alumni ini adalah Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY. Peserta seminar yang juga alumni FKSS sebagian besar adalah guru/dosen Seni Rupa, mahasiswa Pendidikan Seni Rupa, dan para praktisi seni rupa lainnya. Hajar Pamadi, MA, pemakalah pada seminar tersebut, menyampaikan beberapa permasalahan Pendidikan Seni Rupa di Indonesia dewasa ini, di antaranya: (a) Permasalahan Falsafah Pendidikan Seni di indonesia meiiputi; tujuan pendidikan, arah pendidikan, modei pembelajaran, serta penyiapan tenaga edukatifnya. Kebinekaan dari berbagai suku bangsa dan budaya, serta percaturan antarsuku merupakan salah satu kesulitan untuk menggeneraiisasi sebagai satu bangsa, sehingga arah pendidikan seni yang berbasis kompetensi belum dapat efektif;(b)Permasalahan arah pembelajaran, permasalahan kemampuan guru menguasai praktek berkarya sebagai sasaran utama, karena pada prinsipnya para guru akan terlihat ketika mengajar. Namun, ketika para guru ini
membaca kurikulum Pendidikan Seni Nusantiara, pekerjaan para guru ini semakin iuas, akibatnya mereka mengeluh karena jam tatap muka yang sangat terbatas; (c) Permasaiahan Seni Tradisi-Modem, permasalahan arah dan tujuan pendidikan seni di Negeri ini memang sudah dinyatakan dalam rumusan kompetensi yang baku dengan menyebutkan dasar universal. Namun,dalam keuniversalan tersebut diusahakan masuknya misi tradisi, sehingga diharapkan dapat melengkapi khasanah dan permintaan seni Nusantara terkemas di dalamnya. Masalah tentang karya seni ciptaan Barat atau modem, sedangkan ciptaan Timur adalah tradisi perludituntaskan. Pufwanto, pemakalah dari Universltas Negeri Semarang (UNNES), dalam makalahnya yang berjudul
"Mengangkat Roh Seni Tradisi yang Gentayangan setiagai Wacana dalam Pendidikan Seni Rupa Kita", menyampaikan adanya beberapa keunggulan seni tradisi. (1) Seni tradisi adalah manifestasi ekpresi jatidiri kebudayaan dan peradaban bangsa. Kesadaran dan kebanggaan terhadap potensi seni tradisional dapat menumbuhkan keyakinan dan kekepercayaan diri sebagai bangsa dan budaya, sehingga terhindar dari rasa rendah diri dan menghiiangkan rasa termarginalkan dalam kehidupan global.(2)Seni tradisi telah teruji oleh waktu dalam proses hidup yang sangat panjang dan telah menjadi bagian dari jaringan sistem kehidupan masyarakat. Maka, seni tradional menawarkan harmoni kehidupan yang selaras dengan orientasi hidup dengan masyarakatnya, yang mengkristai ke dalam filsafat, pandangan hidup, norma, dan tatakrama pada pranata
kehidupan masyarakat.(3) DIam seni tradisi tidak ada karya seni rupa yang dibuat semata untuk keindahan atau semata untuk benda pakai, sehingga tidak dikenal pemisahan antara seni mumi dan seni pakai.(4)Ekspresi bentuk seni tradisional tersebut dalam bingkai coraknya yang stilistik dan dekoratif, senantiasa mereflekkan kecanggihan teknikyang memukau, bersifat rumit, ngrawit, dan evolutif, nuansa estetisnya sungguh berbeda dengan seni tradisi dari negara-negara Barat. (5) Pada proses kreatif pekerjaan seni tradisional dapat digunakan sebagai mediasi bagi pengembangan fungsi jiwa, khususnya yang bersentuhan dengan pengembangan ranah afeksi, keteiitian, ketekunan, kepekaan, keteraturan, dan kedisiplinan. (6) Karya seni tradisi menawarkan kearifan hidup yang demokratis, penghargaan terhadap kecenderungan hidup yang plural, dan multikulturalistik. (7) Sikap penghargaan terhadap kehidupan yang bersifat plural pada seni tradisional tersebut pada dasamya memiliki resistensi terhadap konflik. Kesenian tradisi dapat berfungsi sebagai sarana integrasi sosial ketika pranata-pranata sosial lainnya telah lumpuh.(8) Seni Rupa tradisional kita memiliki kearifan sebagai media komunikasi untuk mendidik atau mengkritik kehidupan dengan cara-cara yang iebih halus. Banyak karya yang bersifat satir atau bahkan cenderung porno dikemas dengan sangat halus dan simbolik, sehingga tidak menyakiti orang lain atau menjijikkan. Pemakalah yang lain, Martono, M.Pd., staf pengajar Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY dalam makalahnya menegaskan beberapa tujuan pendidikan seni, di antaranya:
(a) Pembelajaran Berkarya Seni bertujuan menghasilkan atau membawakan karya seni. Aktivltas berkaraya seni dilakukan melalui kegiatan eksplorasi dan eksprerimen dan mengolah gagasan atau konsep, bentuk dan media, teknik, dengan mengambil unsur dalam bentuk seni tradisi maupun modem, balk sebagai kegiatan individual maupun kelompok. (b)Pembelajaran Apreslasi Seni bertujuan mengembangkan
kesadaran, pengalaman, dan penghargaan terhadap karya seni, yang dilakukan melalui pengamatan dan pembahasan karya seni. Pengamatan dan pembahasan karya seni bertujuan memperoleh pengalaman estetik melalui pencerapan nilai-nilal Intrinksik pada bentuk atau komposisi karya seni, kesadaran, dan pemahaman tentang penciptaan karya seni, berdasarkan telaah tentang senlman, latar belakang penciptaan, serta tujuan pendptaannya. (c) Pembelajaran Kritik Seni bertujuan memperoleh pemahaman dan kemampuan menilai karya seni, khususnya hasii karya siswa yang dilakukan secara iisan atau tertuiis. Kritik seni diiaksanakan dalam rangka evaluasi karya seni para siswa yang diiakukan oleh para siswa sendiri atau oleh temantemannya. Kritik seni meiiputi iangkah deskripsi, analisis
bentuk, interprestasi, dan evaluasi. (d) Pembelajaran Penyajian Seni berupa penyajian dalam diskusi kelas dan pameran atau pementasan, dalam lingkup kelas, sekolah, maupun masyarakat. CGusnoj
September 2005
^ fllnamltn ^
MEMILIH ANAK BERBAKAT OLAHRAGA
SEJAK USIADINI
power, koordinasi, dan daya tahan aerobik. Dengan demikian, sangat tepat jika pembinaan olahraga yang dilakukan pada usia dini akan membentuk karakteristik anak terhadap cabang olahraga yang ditekuni secara mapan.(ana)
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya olahraga berdampak positif bagi bangsa Indonesia. Manfaat aktivitas jasmani dalam olahraga dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, upaya peningkatan prestasi olahraga nasional perlu diciptakan dan dibentuk dengan sistem pembinaan bertahap, berjenjang, dan berkesinambungan sejak usia dini melalui pencarian dan pemantauan, pembibitan, dan pendidikan sejak usia dini. Demikian kata Sumaryanto, M.Kes., Dekan
FIK UNY, mengarahkan panitia dalam pertemuan konsolidasi persiapan penelitian imtukmenjaring bibit unggul diPropinsi DIY. Pada tahim 2005 ini FIK UNY mendapat kepercayaan lagi bekeijasama dengan Dinas Diknas dan KONI Propinsi DIY imtuk mengadakan Penelitian Bibit Unggul (PBU) Olahraga Usia Dini se-Propinsi DIY yang terdiri atas 4 Kabupaten dan 1 Kota
Yogy^arta. Penelitian yang diketuai oleh M.Yunus SB, M.M. dan penanggung jawab penelitian Wawan S. Suherman,Pembantu Dekan I FIK, selama empat hari melaksanakan kegiatan, yaitu Senin, 5 September 2005,untuk Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta di Kampus FIK UNY, Selasa, 6 September 2005, untuk Kabupaten Gungungkidul di Stadion Jeruksari,Rabu,7 September 2005, untuk Kabupaten Kulon Progo di
Ul^ Kampus Wales, dan Kamis, 8 September 2005, untuk Kabupaten Bantul di SD Ringinhaijo. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, bertujuan menjaring bibit imggul dalam olahraga prestasi cabang tenis lapangan, tenis meja, dan renang. Populasi dan sampel yang dijadikan objek penelitian ini diambil secara random, yaitu anak berusia 6 14 tahun yang berasal dari siswa SD se-
Propinsi DIY, masing-masing Kabupaten/Kota mengirim anak SD sebanyak 150 siswa sesuai dengan cabang olahraga yang dipilih. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik tes keterampilan yang disesuaikan dengan 3 cabang olahraga, yaitu 1) tes pilihan cabang(tenis lapangan,tenis meja,dan renang), 2) tes Anthropometri (tinggi badan/berat badan, persentase lemak tubuh, tinggi togog, dan rentang lengan), 3) tes Kecepatan, 4) tes Koordinasi, 5) tes Power Lengan, 6)tes Power Tungkai, dan 7)tes V02 Max/MultiStage.
Selain itu, pertimbangan kesesuaian tipe tubuh dengan cabang olahraga pilihan perlu dicermati pula karena anak yang mempunyai tubuh semakin tinggi dan besar dapat meningkat-kan kemampuan flsik yang mengalami perkembangan cukup besar, seperti kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, kecepatan.
10
^ fTlnajnUa ^ September 2003
FIS IDOL DI UNY Dalam rangka Dies Natalis ke-40 Fakultas llmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2005 telah dilaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya senam missal yang dilaksanakan pada 3September 2005, diikuti oleh PLH Rektor UNY, Prof. Dr. H. Sugeng Mardiyono, M.App.Sc., Ph.D,Sutrisno Wibawa, M.Pd., PR II, dan Dr. H. Herminarto
Sofyan,PR III, para Dekan, para Pembantu Dekan, Pejabat Strukturai, dan para pegawai di iingkungan Universitas Negeri Yogyakarta. Senam kali ini diikuti oleh kurang lebih 1.500 peserta. Setelah senam peserta diberi kudapan secara gratis oleh FIS UNY. Di samping itu, juga disediakan doorprize yang cukup menarik. Seteiah senam dilanjutkan lomba menyanyi [FIS IDOL). Peserta lomba terdiri atas dosen, karyawan, dan mahasiswa di Iingkungan UNY. Keiuar sebagai juara 1 FIS IDOL kategori dangdut Depy Haryani (mahasiswa FBS), juara II Eri Poncoprasetyo (mahasiswa FT) dan juara III Ny. Bambang Priyonoadi (DPW FIK UNY). Sedang untuk kategori pop juara I Agung Nugroho, M.SI.,juara II Suwartini (mahasiswa FBS), dan juara III Wasiti, M.SI. (dosen FIS). Terpilih sebagai juara harapan I kategori pop FItri Artisti (mahasiswa FIS)dan juara harapan il Karyari(dosen FMIPA UNY). Kepada para juara mendapatkan piala tetap, plagam, dan sejumlah uang pembinaan dari panitia. Lomba FIS IDOL yang baru pertama kali diselenggarakan oleh FIS,temyata mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat kampus. Indikatomya jumlah peserta
kategori pop 29 peserta sedang kategori dangdut 14 peserta. Dewan yuri lomba FIS IDOL Drs. Winardjo Sigro Tjaroko, Linda Sitlnjak, S.Sn.(keduanya dosen ISI Yogyakarta) dan Kun Setyaning Astuti, M.Pd.(dosen FBS UNY) Kegiatan bazar yang digelar oleh panitia dari tanggal 10 s.d. 13 September 2005, juga mendapatkan perhatian dari kalangan usaha yang ada di Yogyakarta. Bazar kali ini menyediakan tanaman hias, suvenir, batik and fashion, makanan,buku-buku,dan sembako.
Untuk memeriahkan acara bazar setiap hari ditampilkan hiburan. Hiburan Gejog Lesuhg Etnika dari Gunung KIdul dengan para pemain ibu-ibu mendapatkan sambutan cukup meriah dari pengunjung. TIdak ketinggalan Organ Tunggal, Parade Kulintang, dan Diction Band Ikut tampil memeriahkan bazar. Pasar murah dengan harga Rp 5.000,00 per paket juga diserbu oleh pengunjung, alhasil dalam sekejap dagangan habis teijual.Hap paket sembako berisi supermi 5 bungkus, beras 1 kg, gula pasir Yi kg,teh tang satu bungkus, dan minyak goreng 250 ml. Panitia menyediakan 57 paket sembako.(Poyo)
KULIAH UMUM D2 PGTK;
Membuat suasana tertib akan terasa nyaman. Peraturan
diadakan untuk mengatur segala sesuatunya berjalan lancar. Bagi mahasiswa ketertiban itu berkaitan dengan jam kuliah atau pun pakaian. Akan tetapi peraturan masih bersifat fleksibel. Artinya bagi yang belum punya seragam
hitam putih masih diberi toieransi untuk mendapatkannya. Demikian disampalkan Dekan FiP UNY, Muh. Farozin, M.Pd. membuka kuiiah umum D2 PGTK bertempat di
Kampus UPP 2 Jalan Bantu! 50 Vogyakarta, Kamis, 8 September2005.Selamaini mahasiswa D2PGTK FIP UNY menggunakan seragam putih hitam pada hari Senin dan Selasa.
Farozin sempat mempraktekkan manajemen " pengelciaan keias" manakaia beberapa mahasiswa datang
terlambat. Pendekatan personal dengan memuji (sisi lain, misal: wama baju)" si telaf untuk di duduk dl depan sendiri leblh efektif daripada memarahi si telat.Ajakan ketertiban ini
merupakan ajakan kebersamaan mengingat caion mahasiswa ini adalah calon guru TK, sebab menghadapai
anak TK/ mengatur anak TK bukanlah hal yang mudah. Dalam mengikuti perkuliahan hendaknya mahasiwa rajin bertanya pengalaman menghadapi anakTKkepada dosen, sehlngga pada saat praktek mengajar di semester 5 sudah
memiliki banyak bekai. Jangan hanya mendengarkan dosen bercerita, namun tanyalah hal ha! praktis yang sangat suiit ditemCikan di teori dengan mencari berbagai kemungkinan terbaikdarlhal halsebelumnya. Bagi mahasiswa yang tei;ah mengajar hendaknya mau membagi pengaiamannya kepada rekan rekannya yang belum punya pengalaman mengajar. Sharing pengalaman ini bisa didiskusikan di seia-sela acara ngenimpi.
Anak anak TK senang menyanyi. Sebisanya menciptakan nyanyian yang bersifat mendidik dan mengandung unsur peiajaran/ iimu pengetahuan. Misai: balonku ada 4, di dalamnya mengandung unsur berhitung. Mahasiswa hendaknya bisa mengkreasikan iagu iagu guna member! aspek pengembangan kepribadian, dengan menggunakan syair syair yang mengandung pendidikan. Menciptakan ikiim beiajar sambii bermain akan menyenangkan siswa saat menjadi peserta didik. Budayakan diskusi, kreasi permainan dengan unsur beiajar, menuansakan rasa senang, sehlngga aspek pengembangan pribadi iehih optimal saat bermain. Oieh karena itu mahasiswa D2 PGTK harus memiliki banyak koleksi Iagu.
menggunakan seiuruh bagian otak secara bersama sama dengan meiibatkan sebanyak mungkin indra secara serentak.Penggunaan berbagai media pembelajaran merupakan salah satu usaha untuk membelajarkan seiuruh
bagian otak, balk kanan maupun kill, rasional maupun emosional. Permainan warna, bentuk, tekstur, dan suara
sangat dianjurkan. Ciptakan suasana gembuira karena rasa
gembira akan merangsang keluamya endorfin dari kelenjar di otak dan selanjutnya mengakibatkan asetiikoloin sebagai neurotransmitemya. Dengan aktifnya aseitlkololn maka
memori akan tersimpan dengan leblh balk. Lebih jauh suasana gembira akan mempengaruhi cara otak daiam memproses, menyimpan, dan mmengambii kembaii informasi. Media optimalisasi otak bagi anak adalah melalui
permainan. Selama permainan media diarahkan ke berbagai segl dan iingkungan. Karena hal ini lebih meiibatkan otak kanan pada awalnya akan menunjukkan keterampllan yang lebih balk. Beberapa permainan yang dapatdilakukan: 1) Permainan melihat, dengan ini anak dapat berkonsentras! derigan matanya, dan sementara menutup
telinga dan panca indera yang lain. Anak-anak dapat pula diberl benda benda seperti kartu pos, foto, pucuk cemara, daun kering, batuan, bunga, kayu bekas, jamur.ukiran, keranglaut,dii.
2) Permainan mendengar, dengan permainan ini anak dimlnta untuk tidak memperhatikan apapun . kecuaii suara. Anak dapat memejamkan mata, dengan mendengarkan suara apapun, hingga akhimya anak dapat menceritakan suara -suara yangtelahdidengar. 3) Permainan merasa dengan mengunakan berbagaijenis dan rasa makanan 4) Permainan meraba dengan menggunakan kertas, amplas,tanah iempung,pir hangat,air es,dii.
5) Permainan mencium, dengan menggunakan parfum, bumbu,dan bunga(Ratna EW)
PENDIDIKAN INVESTASI
Ceramah kuliah umum diisi oieh Dr. dr. BM Woro
KushartantI dengan judul fungsi otak kanan dan kiri sejak usia dini. Optimalisasi otak pada dasarnya adalah
September | 200S | 11
CES DAN HIMAFIGELAR TALKSHOW MERAIH PRESTASITERTINGGP dibandingkan orang lain. Sebagai manusia yang menglnginkan
Berkaitan
dengan misi Centre of Excellent Student
(CES) UNY dalam mewujudkan generasi yang
kesuksesan
cerdas, shalih, dan
berprestasi, CES bekerjasama dengan HIMA
FISIKA
(HIMAFI)FMIPAUNY menggelar acara talkshow 'Meraih
PrestasI Tertinggi' pada Kamis, 29 September 2005, di Ruang Seminar Gedung Baru FMIPA UNY.Tujuan acara in! adalah
lebih tiesar. Pada
kesempatan ini pula ia menyampaikan
memotlvasi
mahasiswa untuk meraih prestasi setinggi-tingginya dalam
hidup, mempunyai gambaran perencanaan usaha yang akan dilakukan dalam meraih prestasi tersebut, dan
mengoptimalkan potensi yang telah dimlliki. Talkshow menghadirkan 3 pembicara darl
Yogyakarta yang berskala nasional, yakni Prof. Dr. Nurfina Aznam Nugroho, Noor Liesnani Pamella, dan Fans Justice Voice, dengan moderator SuharnI, Direktur CES periode 2005. Masing-masing pembicara memaparkan
pengaiaman dan motivasi darl sudut pandang masingmasing profesi. Prof. Dr. Nurfina Aznam Nugroho, Guru Besar Jurdik Kimia FMIPA UNY sekaligus produsen
berbagai jamu dan obat-obatan, memaparkan bahwa salah satu hal yang hams dipertahankan dalam perjalanan meraih prestasi adalah komitmen akan pilihan yang telah diambil. Misalnya, kita berpotensi sebagai akademisi yang andai, maka segala sesuatu dalam perjalanan meraih prestasi akademik harus dipertanggungjawabkan. Komitmen adalah
sesuatu yang penting,apalagi bag!remaja yang rentan akan hambatan dan godaan, karena pada usia ini biasanya
remaja mencoba berandal-andai untuk memillh jalan hidup yang diinginkan. Perencanaan akan prestasi tentunya lebih baik dilakukan sejak dini berdasarkan minat dan
kita
harus memiliki target dan perencanaan, serta bekerja keras dalam meralhnya. Ketika target awal tercapai, misalnya prestasi kecil kita, maka hai ituiah yang akan menjadi bahan bakar untuk target selanjutnya, yakni meraih prestasi yang
keinginannya untuk menciptakan image Pamella Swalayan Supermarketsebaga\ frendsupermarketmuslim di DIY. Paris Justice Voice, pembicara termuda yang berasai dari dunia entertain dan saat ini berprofesl sebagai
vokalis gmp Nasyid 'Justice Voice', mengungkapkan beberapa tips meraih prestasi, di antaranya optimis dan ikhlas. Optimlsme diperlukan untuk mengembangkan kemampuan/bakat yang kita mlliki, karena berbagai cobaan atau kompetisi pasti akan kita lalui bersama dengan orangorang yang memiliki kesamaan bakat dengan kita. Inilah
yang menjadi motivasi untuk lebih serius dalam berkarya dengan ikhlas, bukan dengan nafsu mendapatkan pujian berlebih atau nafsu mengalahkan saingan-saingan yang ada.
Talkshow yang dlhadiri 121 orang dari target 100 orang begalan lancar dan menarik, hal itu menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang memiliki keinginan untuk berprestasi. Adalah sebuah tantangan bagi kita pada
umumnya dan Centre ofExcellent Student pada khususnya, untuk terus menghidupkan motivasi berprestasi tersebut dan membawa kampus UNY menjadi kampus yang bernuansa ilmiah. Diakui oleh Suharni, Direktur CES, bahwa CES berkomitmen dalam hal ini dan akan dibuktikan dengan
kemampuan yang dimiliki.
upaya-upaya konkret. Beberapa contoh, penyelenggaraan
Lain lagi yang dipaparkan oleh Noor Liesnani Pamella, Pengusaha pemllik 7 Pamella Swalayan di Yogyakarta, yang memaparkan pentingnya kerja keras meraih target. Meialui makalahnya yang berjudul 'Pebisnis Rite! Berprestasi, Mengapa Tidak?', ia menyampaikan
diskusi ilmiah rutin, bedah buku-buku ilmiah terbaru,
bahwa parameter berprestasi adalah memiliki nilai lebih
12 ^fllnamlKa ^ September 200S
seminar, training, pelatihan skill penulisan, dan Iain-Iain. Perekrutan anggota CES akan digelar pada 27 November 2005 dalam acara'Perburuan Harta Karun 2'.(SAj
TIMCESIUARAIDIUGM Tim
Centre of
Tim CES yang berhasil membawa pulang tropi, sertlfikat, dan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000,00 ini mengaku bersyukur atas penghargaan dan kesempatan yang diperoleh, serta berharap di tahun-tahun berikutnya UNY dapat mempertahankan
ExcellentStudent(CES}Um yang terdiri atas Artanti Melly Octaviani, Retnaningsih Limastuti, dan Elm! Hanifah
kembali mengharumkan nama almamater Universitas
Negeri Yogyakarta karena ketiga aktivis CES in! berhasil meraih Juara I Lomba Hasil Penelitian Mahasiswa MIPA
prestasi yang telah dlraih.
S-1 se-lndonesia dalam
rangka Dies Natalis FMIPA UGM ke-50 yang diselenggarakan oleh BEM FMIPAUGM. icai
Mereka menyampaikan bahwa perkembangan sains dan teknologi dewasa ini merupakan sumbangan besar bagi peradaban
Lomba yang
manusia. Tuntutan akan
bertemakan "Unlimited
pengembangan ilmu-ilmu
Applicable Science and Technology Research for the World" in! diikuti oleh 29 tim dari 11 kota. Peserta keglatan Lomba Hasil Penelitian ini membuat naskah yang didasarkan atas penelitian yang berorientasi pada aplikasi sains dan teknologi yang bersifat tepat guna. Penelitian mencakup seluruh disiplin ilmu yang akan mendukung penelitian, yakni bidang Instrumentasi, Elektronika, Komputer, Fisika, Kimia, Matematika,dan disiplin ilmu yang berkaitan dengan teknologi penelitian pengembangan ilmu sains.
Terhadap 29 karya yang masuk diadakan desk evaluation oleh para yuri dan dipillhlah 5 finalis yang diberi kesempatan mempresentasikan hasil penelitiannya pada 16 September 2005 di Auditorium FMIPA UGM. Dari hasil penilaian para yuri, terpilih Juara I dari Prodi Kimia UNY dengan judul "Biosorpsi Logam Kadmium Menggunakan Ragi Yarrowia lipolytica", Juara II dan III masing-masing dari Fisika UGM dan Farmasi UGM dengan judui Visualisasi Tiga Dimensi Citra Tomografi' dan 'isolasi dan Uji Sitotoksisitas Senyawa Alkaloid dari Spons Koleksi No. MD-02 yang Diambil darilaman Laut Bunaken'. Widya, Ketua Panitia, ketika ditemui mencoba memaparkan tujuan pelaksanaan lomba, yakni menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengembangan basic science, juga ilmu terapan dalam pencapaian kemajuan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun motivasi untuk menjawab keingintahuan akan kebenaran dan membangun inovasi baru melalui penelitian ilmiah, serta menghadirkan event yang dapat dijadikan barometer penilaian terhadap masyarakat ilmiah, khususnya mahasiswa, akan luasnya aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat.
dasar{basicscience)dan ilmu terapan memegang peranan penting dalam perkembangan dunia teknologi yang diharapkan dapat memberikan manfaat atau dampak posit'f untuk kehidupan dan kemaslahatan umaLApapun hasil dari pengembangan itu akan sangat bermanfaat dan produktif apabila mempunyai implementasi dan aplikasi prakt's sesuai peranannya dalam perkembangan teknologi masa kinidan masadepan. Melalui sebuah karya hasil penelitian para akademisi, kata mereka, khususnya mahasiswa yang memiliki idealisms, diharapkan ada sebuah terobosan dan kontribusi yang akan membawa kehidupan masyarakat Indonesia khususnya ke arah yang lebih balk dengan segala manfaatnya. Ketiga aktivis CES ini menyampaikan pula bahwa Centre of Excellent Student yang memiliki jargon 'Mewujudkan Generasi yang Cerdas, Shalih, dan Berprestasi' ini benar-benar serius dalam upaya menciptakan ikiim kampus UNY yang ilmiah dan dinamis. (SA)
PENDIDIKAN INVESTASI PERADABAN
September 2005
13
I
Berita
mahasiswa ini berpamitan dengan para siswa, ada
KKN/PPL DISMKIBANTUL
beberapa siswa perempuan yang sampai meneteskan air mata, rtiungkin karena terharu akan ditinggal oleh kakakkakak mahasiswa yang telah cukup bersahabatselama dua
DITARIK
bulan dan meminta agar KKN diperpanjang lagi agar tetap
bisa bersama dengan kakak-kakak mahasiswa.(Gusno) Mahasiswa UNY sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata dan Praktek Kerja Lapangan (KKN-PPL) di SMK Negeri I Sewon BantuI (dahulu SMEANegeii BantuI)sudah ditarikkembali ke kampus UNY,Rabu,31 Agustus 2005.
STUDIUM GENERAL
KKN-PPL tersebut dilaksanakan selama dua
bulan, yakni Juli - Agustus 2005. Sembilan mahasiswa peserta KKN-PPL dari berbagai Program Studi di UNY, setelah melaksanakan pengabdiannya di SMKN I Sewon BantuI secara resmi ditarik kemball ke kampus. Drs. Rudjito, Kepala SMKN I BantuI, dalam
DI FBS: NH DIM Fakultas Bahasa dan Sen! Universitas Negeri'
Yogyakarta mengadakan Studium GeneralfSGjyang diikuti"
sambutannya mengucapkan ten'ma kaslh atas bantuan dari para mahasiswa peserta KKN-PPL yang telah membuat
oleh seluruh mahasiswa baru Fakultas tersebut, mahasiswa
monumen hidup yang dirasa cukup bermanfaat oleh sekolah tersebut, seperti perbaikan taman, pengecatan ruang kelas, dan kegiatan lainnya. Dosen Pembimbing Lapangan, Drs. Suwarno, dalam sambutannya mengatakan bahwa para mahasiswa
September 2005, di Pendapa Tejakusuma. SG kali ini menggali tema "Penggallan Kreativitas Mahasiswa Baru FBS UNY dalam Menyongsong Era Global". Pembicara,
ini sangat bergembira meiaksanakan KKN/PPL di SMKN I
Dengan SG diharapkan mahasiswa baru sedini' mungkin memulai penggalian kreativitas, potensi diri,,
Sewon BantuI. Karena, pihak sekolah sangat peduli
lama, dosen, serta pegawai administrasi, Sabtu, 17'
tunggal dalam SG ini adalah N.H. Dini, novelis wanita' Indonesia.
terhadap para mahasiswa, sehingga segala sesuatu dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan berkat bimbingan dari Kepala Sekolah dan para guru pembimbing di sekolah tersebut. Disamping itu, para mahasiswa senang dengan kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan para mahasiswa peserta KKN/PPL, sehingga dapat menambah pengalaman kerja lapangan mereka. Dalam waktu yang terpisah, yakni perpisahan antara mahasiswa dan para pengurus OSIS,Indra Priyanto, Ketua OSIS, dalam sambutannya mengatakan, KKN pada saatini sangat berbeda dengan KKN sebelumnya. KKN saat ini para mahasiswa sangat dekat dengan siswa SMKN I
sehingga selain mendapatkan pengetahuan selama|
Sewon BantuI secara umum dan khususnya sangat dekat
berstatus mahasiswa dan juga setelah lulus nantinya, mereka menjadi sarjana yang tidak gagap teknologi. Di'
dengan para pengurus OSIS. Sebagai contoh, kamaval dalam rangka HUT-Rl ke-60 yang melibatkan siswa SMKN I
perkuliahan, juga memiliki nilai tambah. Jika mahasiswa'
tersebut kreatif, potensinya dapat tumbuh subur dan| berkembang. Mahasiswa tidak boieh berpangku tangan,: namun harus mencoba mengembangkan kreativltasnya
yang tentunya sesuai dengan Program Studi maslng-; masing atau sesuai dengan bakat masing-masing,, sehingga dalam memasuki dunia global mahasiswa tidak; gagap dengan keprodiannya maupun perkembangan sosiai. kemasyarakalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. ■ Pengenalan teknologi juga tidak boleh diabaikan oleh mahasiswa, sehingga dalam perkuliahan atau selama
Sewon BantuI, dikawal oleh para mahasiswa dengan
masa global sekarang dan yang akan datang, teknologi. merupakan kebutuhan sehari-hari yang tidak dapat ditunda
berjalan kaki dari SMKN 1 Sewon sampai dengan lapangan Trirenggo BantuI. Hal itu jelas merupakan wjud kepedullan
apalagidihindarkan. Apabila hanya berpangku tangan, maka di masa.
mahasiswa terhadap kegiatan OSIS di SMKN I Sewon BantuI. DI waktu-waktu mendatang diharakan peran serta
mendatang mahasiswa tidak dapat berbuat banyak dinegeri sendiri, atau boleh dikatakan akan menjadi tamu di'.
mahasiswa KKN dapat lebih meningkat lagi, minimal sama dengan mahasiswa KKN sekarang ini. Semoga kakak-
rumah sendiri. Sumber daya alam yang melimpah di negerij ini akan dikerjakan oleh orang asing, hasilnya juga akan^
kakak mahasiswa setelah kembali ke kampus dapat
dibawa ke luar negeri, mahasiswa dan pemuda nantinya hanya akan menjadi generasi pembayarhutang.
meneruskan kgiatan perkuliahan dan dapat segera lulus dengan predikatyang baik. Dari pantauan reporter Pewara, kedua belah
pihak berharap agar kerjasama ini dapat berangsung dengan baik di masa-masa mendatang, dapat
meningkatkan kualitas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik. Yang lebih menarik, pada saat para
14 j rtliwrnfltfl ^ Seplember ZOOS
SG dan juga seminar-seminar lainnya harus;
disikapi sebagai upaya menambah pengetahuan di luar' kuiiah rutin, di samping pengetahuan lainnya dapat diperoleh meialui media cetak maupun elektronik, serta' media-media iainnya.fGusnoj '
DIES PIP UNY DIMERIAHKAN DEN BAGUSE NGARSO 19 September 2005, FIP UNY genap berusia 50 tahun. Dalam perjalanan 50 tahun FIP, telah melewati sebelas masa kepemimplnan. Beliau adalah Prof. Drs. A. Sigit, Prof. Dr. dr. Saedjito/ Prof. Ir. H. Yohanes (tiga nama tersebut pada saat FIP masih dibawah UGM) Selanjutnya setelah menjadi IKIP Yogyakarta/ Universltas Negeri Yogyakarta di bawah kepemimplnan: Prof.Drs.Soetrisno Hadl.MA, Prof.Dr. H. Noeng Muhadjir, Prof. Drs. Sukirin, Prof. Drs.Endang Sukarlan,Prof. Drs. H. Daklr, Prof. Dr. H.A. Badawl,Prof. Dr. Wuradji, Muh.Farozin, M.Pd. Dekan FIP UNY, Muh. Farozin, M.Pd. dalam sambutannya pada puncak Dies FIP ke-50 mengatakan bahwa pada saat in! terdapat sembilan program stud! yang dlselenggarakan, yaitu: Prodi S-1: AdministrasiPendidikan, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan LuarSekolah, TeknologiPendidikan,Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Prodi D2: PGSD Guru Kelas,
Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak dan Program Pembentukan Kemampuan Mengajar. Program studi baru mungkin akan dibuka tahun akademik 2006-2007 dalam jurusan filsafat dan sosiologi pendidikan adalah prodl 8-1 analisis kebijakan pendidikan. Pada saat ini FIP membuka program studi 81 Analisis Kebijakan Pendidikan. Usulan FIP kepada Program Pasca Saijana UNY adalah dibuka program S3 llmu Pendidikan (S-3 IP), yang direncanakan tahun akademik 2006-2007. Di samping itu telah diusulkan program S-2 bimbingan dan Konseling, yang sampai hari Ini masih proses di Jakarta. FIP juga telah membentuk TIM yang mempersiapkan untuk menyusun proposal prodi baru yaitu 8-1 Pendidikan Anak Usia Dini dan mempersiapkan proposal program sertifikasi pendidik taman penitipan anak dan kelompok
Den Baguse Ngarso dipandu MC Ken Dedes,penyiarTVRI. Puncak DIES tanggal 19 September2005 bertempat di
Auditorium UNY,dan pidato DIES diisi oleh Widjayanto, MA, dosen Fakultas llmu Budaya UGM, dengan tema: "Peran Pendidikan Moral bagl Pembentukan Kader Bangsa" Menurutnya sentra pertama dalam pendidikan adalah keluarga, sebagai cermin masyarakat. Perubahan perubahan yang terjadi dalam masyarakat membawa dampak dan perubahan dalam struktur, bentuk maupun nilai nilai keluarga. Konsep keluarga inti dengan satu Bapak sebagai pencari nafkah yang bekerja mencari nafkah, satu ibu yang mengayomi dengan penuh kasih sayang di rumah, dan anak anak yang bahagia dan mendapat cukup perhatian, sudah sulit dlpertahankan dalam era pasca modem. Sementara keluarga pasca modern diwamai keadaan kedua orang tua sama sam mencari nafkah, angka perceraian meroket, keluarga dengan hanya satu orang tua dan keluarga ynag memperkerjakan anak anak mereka . Globalisasi telah mebawa perubahan sekaligus berbagai penyakit social. Kemiskinan structural yang menimpa kaum marginal telah merampok masa kanak kanak dari sebagian
anak dan memaksa mereka menjadi pekerja untuk menghidupi keluarganya. Menutup sambutan, Widjayanto mengungkapkan rasa senangnya dengan munculnya
berbagai pendidikan alternatif yang sedang melakukan suatu perjalanan panjang, Diharapkan akan bisa mengajak masyarakat untuk memberdayakan dan mengatur diri demi
kebaikan di masa mendatang.(Ratna EW)
bermain.
8erangkalan acara juga digelar guna memeriahkan ulang tahun emas ini.Kegiatan pertama tanggal 5 8eptember 2005, digelar 8eminar Nasional dan Temu Alumni dengan tema: "Refleksi dan
a??
Reorientasi
Pendidikan NIlai di Indonesia" dengan pemateri:Prof. Dr.8umintoA.Sayuti, Dr. A. Dardiri, St. Kartono. 17 September 2005 dllaksanakan senam
masal
bersama yang diikuti oleh dosen, karyawan, Dharma Wanita seluruh UNY serta beberapa mahasiswa di halaman hijau FIP UNY, sehari kemudian, MInggu, 18 September 2005 dllaksanakan kegiatan Family day. Kegiatan dimeriahkan oleh bintang tamu
September 2005 I Oloamika
[,5
Bunga Rampai
KORPORASl ALA ABUCEP (Bagian Pertama dari Dua Tulisan) 01eh:Adil Basuki*) Setelah lama tidak bersua, bertemulah tiga
sahabat anak petani di sebuah pasar hewan di dusun nun jauh di Sana. Orang pertama bernama Asep. Setelah tamat SD, Asep merantau ke kota menjadi pedagang yang berhasil. Orang kedua si Butet, badannya kecil otaknya gedhe. Semenjak pergi dari kampung halamannya, dia ngenger pada salah seorang ningrat, terakhir menjadi pegawai rendahan di salah satu perguruan tinggi di Kota Raja. Orang ketiga, Cecep namanya. la tlnggal di kampung sebagai petani. Meskipun berpendidikan rendah, Cecep bukanlah pemalas,tandanggawe-wya cekatan,dan bercitacita ingin menjadi yang terbaik.
Daiam perbincangan nostalgia itu, mereka menceritakan pengalamannya, maslng-masing. Dengan gaya yang cukup meyakinkan, Asep menceritakan pengalamannya sebagai pedagang yang sukses. Tldak ketinggalan si Cecep. Dia bercerita tentang keberhasilannya dalam bertani dan beternak kambing. Dia berhasil menanam singkong dengan rasa mentega dan beternak kambing yang dalam dua tahun beranak dua kali.
Kelahiran pertama beranak 2 ekor dan kelahlran kedua maslng-masing melahirkan 4 ekor. 'Tiada seorang pun yang mampu bertani dan beternak sebagaimana saya di dusun ini," aku si Cecep dengan bangganya. Tiba giliran Butet, dia bingung apa yang akan dikatakan, mengingat tidak ada pengalaman yang pantas
dibanggakan. Tapi, berkat pergaulannya dengan orang
cerdik-pandai di kampusnya, dia ingin mengambil manfaat dari kehebatan kedua rekannya untuk mempererat tali
kita membentuk sebuah "korporasi" usaha bersama kecilkecilan. Modalnya berasal dari kita bertiga, kita kelola bersama dan hasilnya kita bagi bertiga pula. Pembagian laba bergantung dari peran modal atan peran pengelolaan. Berhubung di desa, kita pilih jenis usahanya yang sesuai
dengan suasana desa kita. Untuk itu, saya menawarkan usaha peternakan kambing. Penanam modal hams setor kambing, bukan uang. Konkretnya, usaha petemakan dimulai haii ini dengan modal awal 3 ekor kambing, tandasnya.
Setuju ...! jawab Asep spontan. Baginya, uang bukan mempakan masalah. Berbeda dengan Cecep. BagI Cecep, uang adalah barang langka. Oleh karena itu, dia menawarkan diri sebagai petemak. Tldak bisa ..! Pokoknya, semua hams setor
kambing] kata ASEP berapi-api. Kalau satu di antara kita tidak menyetorkan seekor kambing, maka modal awal petemakan kambing bukan 3 ekor, tapi 2 ekor. Hal ini tidak mencerminkan kekompakan kita, Asep melanjutkan bicaranya.
Melihat suasana yang memanas di luar dugaan, Butet memutar otak mencari jalan keluar. Tiba-tiba,
temgiang kata-kata yang sering diucapkan oleh cerdikpandai dalam seminar-seminar,yaitu "win-win solution". Dia teringat pula gaya salah seorang pimplnan debat pendapat yang meredakan suasana panas yang terjadi saat Itu. Teringat kedua hal itu, maka tekadnya semakin bulat, bahwa dia hams dapat menyelesaikannya dengan baik selingsurupml Kawan.., hal itu tidak usah direpotkan, kata Butet
persababatan.
Agar persababatannya langgeng, maka ikatan hams prospektif dan kebolehan mereka, begitu pikir Butet bergaya "sok analis'. Proyeknya harus feasible, Indikator kineija dan indikator keberhasilannya harus realistik dan menantang (pikirannya semakin ngelantur menimkan seorang penceramah tentang "Strategic Planning' dalam Pelatihan LAKEP, dan Pelatihan Kewirausahaan yang
pemah dilayaninya {Butet bertugas sebagai pengedar mikrofon). Kang Butet..! Mana pengalamanmu selama ini? kata Asep dan Cecep bareng.
Sahabatku saya tidak punya pengalaman yang patut diceritakan, tapi saya punya ide, kata Butet mantap dan las-lasan menimkan gaya birokrat atasannya. Melihat
gaya Butet yang "formal", Asep dan Cecep terperangah. Mereka pun merapikan posisi duduknya dan buka telinga lebar-lebar, khawatir kata-kata Butet ada yang terlepas dari pendengarannya.
Begini .., sahabadku, Butet memulai. Melihat kehebatan kang Asep dalam berdagang, serta keprigeian dan tangan dinginnya kang Cecep, maka saya punya gagasan untuk memadukan kedua keunggulan itu.
dengan suara datar, tidak terpancing emosi. Saya punya
usul. Mendengar Butet angkat bicara, suasana sedlkit mereda.
Sahabat Asep yang lebih mampu daripada kami berdua menyetorkan 2 ekor kambing betina. Saya, seekor
jantan, sedangkan sahabat Cecep yang memelibaranya. Dengan demikian,jumlah modal awal tetap 3ekor kambing. Setuju? OK-lah, sahut Asep. Dan Cecep pun menglyakan pula. Selanjutnya, kita bahas pembagian
keutungannya. Pembagian keuntungan berwujud kambing hidup sebagaimana modal yang kita setor. Besar-kecilnya kambing dilakukan dengan undian. Pendek cerita, dicapai kata mufakat, bahwa keutungan dibagi dalam bentuk kambing hidup.
Sampailah pada penetapan formulasi pembagian keuntungan untuk dua tahun mendatang. Dengan cepat kang Asep usul agar dirinya memperoleh 1/2 dari jumlah kambing selumhnya. Hal itu didasarkan pada anggapan bahwa dirinya satu dan kambing yang dia setorkan 2 ekor,
maka wajariah jika ia mendapatkan satu-per-dua. Sahabat
Mendengar dirinya disanjung, hati Asep dan Cecep
Cecep punya usulan agar dirinya diberi 1/3 dari jumlah kambing, karena bibit-kawit yang hams dipelihara adalah 3
mongkog.
ekor.
Butet melanjutkan ucapannya. Bagaimana jlka
Lalu, bagian saya berapa? tanya Butet.
16
Bunga Rampai
Setelah hening sejenak, Cecep angkat bicara. Kang Butet yang punya gagasan dan Ide bagus, maka kakang mendapatkan 1/8 darijumlah kambing seluruhnya. Seperdelapan? Alasannya? tanya Butet tidak mudheng. Dengan gaya seorang Ketua RT, Cecep
masing. Asep menghitung-hitung menjadi berapa kambing yang akan dimilikinya. Butet merasa puas, bahwa gagasannya berhasll diterima oleh sahabataya. Beruritung juga la bekerja di perguruan tinggi, mempercieh tambahan ilmu,gumamnya bangga. Di sisi lain,si Cecep berpikirkeras, agar petemakan ini berhasll dengan baik.
menjelaskan. Kita yang berkongsi ada 3orang, kambig kita
Tanpa analisis SWOT,tanpa anallsis stakeholder,
3ekcr,dan betinanya 2ekor.Angka 8 diambil dari 3+3+2=8.
korporas! ala Abucep telah lahir di dusun terpencll. Tanpa
Seperti rumus yang Iain, maka bagian kang Butet adalah
akta notaris, tanpa AD/ART, hanya berbekal kepercayaan dan mufakat. Di sisi lain, tanpa analisis aspek dan tanpa
satu-per-delapan. Mendengar penjelasan sahabatnya itu, Butet
manggut-manggut tidak mengerti. Tanpa perhitungan njlimet, Butet menyetujulnya. Pikimya, persatiabatan lebih bertiarga daripada keuntungan mater!. Akhirya, ketiga sahabat itu saling berpamitan, setelah menyerahkan kambing muda yang sexy-sexy dan seekor pejantan gagah kepada Cecep. Diharapkan akhir tahun pertama telah beranak dan tahun kedua lahir adik dan cucu generasi kedua. Semua pulang dengan pikirannya masing-
analisis prospek. Sungguh, sangat rawan problem dan rawan konfllkdi kemudian hari.
Pertanyaan untuk Pembaca di UNY; 1. Dua tahun kemudian berapa jumlah kambing mereka dan berapa ekcr hasil pembagian untuk masing-masing? 2. Dua tabun mendatang, apakah korporasi itu menemui masalah? Masalah dominan apa yang kemungkinan menghadang? Dan, apakah mereka mampu menyelesaikannya dengan baik?
*) Adil Basuki,S.E., Kasubag Perencanaan UNY. xs
>lember 200S
17
DIAH RACHMAWATI DAN FITRIA MEILINA Tag! hari ini saya menetapkan Anda semua
sebagai sarjana dan mudah mudahan merupakan kehendak Allah swt, sehingga in! merupakan jalan hidup Anda dan jangan sampai kelulusan merupakan
kesombongan jalan hidup Anda.' Demikian awal sambutan Dekan FMIPAUNY,Sukirman,M.Pd.,dalam acarayudisium periode Marat 2005 yang diiaksanakan di Ruang SIdang gedungbaru FMIPA. Lebih lanjut, Dekan mengatakan, pada kesempatan yang baik in! senantlasa bersyukur, kelulusan bukan semata-mata jeiih payah Anda, tetapi banyak pihak
yang membantu. Bersujud dan berterima l^sihlah kepada kedua orang tua dan kepada guru-guru Anda.Doa orang tua adalah doa yang paling makbul. Oleh karena Itu, minta maaflah dengan ikhias kepada kedua orang tua. Berterima kasih kepada guru-gum Anda,karena gum-gum Anda akan merasa bangga dan bahagia apablla anak didiknya telah sukses dalam pendidikannya, maka dengan sendirinya akan mendoakan agarAnda mencapai kesuksesan dalam cita-cita.
Yudisium FMIPA kali ini meluluskan 54 orang
Sarjana, terdiri atas 38 Sarjana
Sains: 13 orang Prodi
Matematika, 2 orang Prodi Fisika, 15 orang Prodi Kimia, 8 orang Prodi Biologi. Di samping itu, juga terdiri atas 16
Sarjana Pendidikan Sains: 5 orang Prodi Pendidikan Matematika,3orang Prodi Pendidikan Fisika,5 orang Prodi Pendidikan Kimia,dan 3orang Prodi Pendidikan Biologi.
Peraih IPK tertinggi untuk Sarjana Sains adaiah Diah Rachmawati, S.Si. dan Prodi Biologi dengan Indeks Prestasi 3,55 dan untuk Sarjana Pendidikan Sains yaltu Fitria Meilina Kartika Sari, S.Pd.Si. dari
Prodi Pendidikan Kimia dengan Indeks Prestasi 3,71.
Sementara itu, pada Minggu, 11 September 2005, Dekan FMIPA UNY yang diwakill oleh
Pembantu Dekan III,
Suyoso, M.Si., melepas wisudawan dan wisudawati
periode September 2005
sebanyak 139 orang, baik Sarjana Kependidikari maupun NonKependidikan. Dalam sambutannya PD III mengatakan, para wisudawan hendaknya bisa mengembangkan atau menambah potensi yang sudah dimiliki untuk merebut pasar dunia
kerja mendatang.InsyaAIIah para
18
^ innarnlltB ^
September 200S
wisudawan adalah umat yang terbaik, berguna bagi masyarakat,bangsa,dan agama. Dalam kesempatan Itu panitia menghadirkan seorang pembicara. Amir Panzuri, Direktur KKB Bangkit Indonesia (KKB DIY) suatu wadah perkumpulan untuk Kemajuan BIsnis dan Pengembangan Usaha Kecil Rakyat Indonesia. Amir Panzuri memaparkan bagaimana menjadi
Pebisnis yang gigih. Dalam mengelola bisnis diperlukan kerja keras, ketekunan, dan keikhlasan, cepat dan tanggap terhadap peluang yang ada, dan tahan teiiiadap tekanan-
tekanan.Seteiah lulus sarjanajangan loyo, hams tegar, dan tangguh dalam berkompetisi untuk meraih kesuksesan. Acara diakhiri dengan pemberian kenangkenangan kepada 12 wisudawan berprestasi cumlaude,
yaitu: Fitria Meilina K.S. dari Prodi Pendidikan Kimia dengan IPK3,71,ZahrotuI Atiyah dari Prodi Biologi dengan IPK3,71, Asri Widowati dari Prodi Pendidikan Biologi dengan IPK 3,71, Dini Kun Zuraida dari Prodi Pendidikan Fisika dengan IPK 3,68, Reni Cahyawati dari Prodi Kimia dengan IPK 3,64, Marfuatun dari Prodi Pendidikan Kimia dengan IPK 3,58, Diah Rachmawati dari Prodi Biologi dengan IPK 3,55,Agung Nugroho dari Prodi Fisika dengan IPK 3,54, Rahmiyati Maulida dari Prodi Pendidikan Matematika dengan IPK 3,54, Sintha Sih Dewanti dari Prodi Pendidikan Matematika dengan IPK 3,51, Eko Yulianto dari Prodi pendidikan Fisika dengan IPK 3,51, dan Dyah Anitasari dari Prodi Pendidikan
Kimia dengan IPK3,51.(saj
(EJC). Seminar ini terutama dimaksudkan sebagai forum
PEKANILMIAH
bagi dosen dan mahasiswa beriatih mempresentasikan makalah dalam bahasa Inggris.
PENDIDIKAN MATEMATIKA 2005
merupakan kajian tentang matematika atau pendidikan
Hal yang dipresentasikan daiam forum EJC dapat
matematika dari buku, jurnai, ataupun artikei di internet. Disadari sepenuhnya oleh Jurusan Pendidikan
Matematika FMIPA UNY bahwauntuk lebih meningkatkan
Untuk tahun 2005, telah terselenggara tiga kali EJC, yaitu pada Maret, Mei,danAgustus.
apresiasi masyarakatterhadap pendidikan matematika dan untuk lebih membumikan matematika kepada masyarakat, berbagai upaya sosiaiisasi tentang matematika dan pendidikan niatematika mutlak diperlukan. Saiah satu
Matematika untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini cukup tinggi, terbukti pada EJC bulan Agustus yang lalu, terdapat 3 makalah dari dosen dan 8 makajah dari
agenda mtin Jurusan Pendidikan Matematika
untuk
menyosiaiisasikan hal itu adalah melaksanakan Pekan
Minat dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan
mahasiswa yang dipresentasikan. EJCke-4 untuk tahun ini
direncanakan dilaksanakan pada 8 Oktbber2005.{djam).
llmiah Pendidikan Matematika(PiPM).Untuktahun 2005 ini
kegiatan PiPM dilaksanakan pada 14 s.d. 19 November 2005 dengan jadwal sebagai berikut. [i. Pada 14 ,dan 15 November 2005 seminar-
iokakarya (semlok) "Pembelajaran Matematika dan Evaiuasinya", dengan pembicara: Prof. Herman
PENDIDIKAN MATEMATIKA
Hudb.yo, M.Ed. (UM), Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd.(UPi), Sukirman. M.Pd.(UNY), dan Sadono,M.Pd.(SMAMuhammadiyah 1 Yogyakarta).
Pada 14 Npvembef2005TemuAl!Jmni. Pada i6 dan 17 November 2005 Penataran/Pendaiaman Materi Peluang dan Metode
Pembelajaran untuk Guru Matematika SMA, dengan nara sumber Djamilah Bpndan W,M.Si. dkk,
TERFAVORIT Animo lulusan SMA untuk menjadi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNY relatif tinggi; Dlbandingkan dengan animo untuk Program Studi
lain di UNY, animo teiiinggi untuk kelompok IPA adaiah Program Studi Pendidikan Matematika. Untuk tahun
4.
Pada 18 November 2005 Seminar Nasional
akademik 2005/2006 Ini calon mahasiswa yang mendaftar
5.
"Matematika dan Pendidikan Matematika", dengan pembicara Prof. H.Sugeng Mardiypno,Ph.D.(UNY). Pada 19 November 2005 Lomba Matematika untuk
melalui jalur SPM6(Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) sebanyak 931' orang. Uumlah itu merupakan 30% dari peminat FMIPAUNY yang mempunyai8Program Studi.
SIswa SMASe-Jateng dan DIY. 6.
Rata-rata niiai SPMB untuk calon mahasiswa
Pada 14 s.d; 19 November 2005 Pameran/Open House.
Selain akan dimanfaatkan sebagai forum sosiaiisasi tentang matematika, pendidikan matematika, dan Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, kegiatan
PIPM juga dimaksudkan sebagai bentuk kepeduiian dan pengabdian Jurusan kepada dunia Pendidikan Matematika, khususnya dalam rangka niembantu para dosen dan guru matematika dalam meningkatkan profesioiiaiismenya.
{Djam)
Matematika, yaitU sebesaf721,Rata-rata ini relatif tinggi jika djbandingkan rata-rata untuk Program Studi kelompok IPA seluruh UNY,sebesar 607,52.
Tingginya animo lulusan SMA untuk menjadi mahasiswa Program Studj Pendidikan Matematika FMIPA UNY ini antara lain dimptivasi oleh:(1)akhir-akhir ini pfofesi guru matematika semakin bergengsi di mata masyarakat. UNY yang menganggur,(3)biaya kuliah di Program Studi ini
lebih murah dlbandingkan biaya kuliah pada Program Studi yang lain di FMIPA UNY, di UNY, atau di Perguruan Tinggj
lain,(4)Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNY
ENGLISH JOURNAL CLUB JURDIK MATEMATIKA Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dosen dan mahasiswa Jurusan
semakin dikenai berkinerja baik, terbukti dengan adanya kecenderungan penurunan-rata-rata lama- studi dan peningkatan rata-rata IPK dari lulusannya (untuk Agustus 2005 rata-rata lama studi 4,6 tahun dan rata-rata IPK 3,14), dan (5) promosi yang gencar dari Jurusan bahwa untuk
menjadi guru Matematika di SMP atau SMA,Program Studi
Pendidikan Matematika FMIPA UNY,secara rutin, minimal
yang terbaik se-lndonesia dalam menyiapkan calon guru Matematika adalah Program Studi Pendidikan Matematika
2 bulan sekali, Jurusan menyelenggarakan seminarilmiah
FMIPAUNY(djam)
September.2005 ^
19
CStVPAl?^
l?Pt
STRATEGIMENEMBUS PELUANG KERJA DAN MENITIKARIER
MENYIKAPI
Peluang kerja semakin suram, persaingan semakin ketat, apalagi Pemerintah menaikkan BBM pada
PERMENDIKNAS
bulan Oktober 2005. Hal ini harus disikapi dengan mempersiapkan diri untuk menembus peluang keija.
NO 7 TAHUN 2005
Persiapan yang diperlukan dalam mencari pekerjaan adaiah:(1) Unggul dl bidangnya, artinya menguasai materi
sesuai dengan prpfesinya, (2) Menjual kemampuan, poterisi diri, dan keahlian (how to self yoursell), dan (3)
Pelarangan penggunaan buku teks pelajaran
Bekali diri dengan berbagai keterampilan di luar bidang
Sejarah berdasarkan standar kompetensi sebaiknya tidak perlu. Hanya saja, pada bagian-bagian tertentu saja perlu dire\nsi, yakni mengenai isi/materi yangkurang tepat Akan lebih balk lagi, bila dipadukan dengan menggunakan buku
pokoknya. Demikian butir penting yang disampaikan oleh Taufik Saleh,. S.E. M;M. pada acara Seminar dan Pelatihan Strateg! Menembus Peluang Kerja dan Meniti Karir, Selasa,
kurikulum 1994 atau kurikulum suplemen. Demikian kesimpulan dari diskusi publik "Menyikapi Peraturan
UNY.
Mendiknas No.7Tahun 2005 tentang Penghentian Uji Coba
trik yang perlu diperslapkan oleh pelamar pada saat mengahadapi wawancara adaiah: (a) Berpaikan rapi dan bersikap sopan,.(b) Jangan datang. terlambat, pelajari lingkungan tempat tes, (c) Carilah infbrmasi sebanyak mugkin mengenai perusahaan yang dilamar, (d) Pelajari kemungkinan pertanyaan dari pewawancara, sesuail^n. dengan posisi yarig dilamar. (e) Proaktif, menjelaskan jawaban secara teratur, bahasa yang baik, perhatikan sikap pewawancara, jangan sok tahu, dan (f) Promosikan diri anda sebaik mungkin danjangan lupa berdoa.
Kurikulum 2004 untuk Mata Pelajaran Sejarah dan
Larangan Penggunaan Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah yang Disusun Berdasar Standar Kompetensi 2004" yang digelar 5 September 2005 di Ruang Sidang Tjut Nyak Dhien FISUNY
Diskusi menampllkan pembicara Prof. Dr. Djoko Suryo, Sejarawan UGM. Prof. Djoko menyatakan, yang periu dipahami bersama bahwa kurikulum hanya sebuah rambu-rambu untuk proses pembelajaran. Kurikulum hanya
memandu hal-ha! yang bersifat umum. Materi pelajaran dipilih yang dianggap cocok. Oleh karene itu, kurikulum memang memiliki keterbatasaii. Isinya hanya pokok-pokok pembelajaran saja.
• Selanjutnya, menurut Djoko Suryo, guru dituntut mainpu menguasai metodologi pembelajaran. Metode
diskusi sangat perlu diterapkan dalam KBK.Guru, penerbit, dan masyarakat dapat bekeijasama agar ada kejelasan arah isi pelajaran Sejarah. Siswa jangah dianggap sebagai emberyang kosong. Drs. Rubiyanto, warga negara, berpendapat, sampal saatin! memang belum ada data yang menunjukkan kurang selaras dengan fakta sejarah. Padahal kukrikulum
KBK yang disusun sejak tahun 2000 telah menghabiskan biaya ratusan juta rupiah, bahkan mllyaran rupiah. Perlu
dipahami bersama, saat Ini juga'guru dan siswa sedang mengadakan proses pembaharuan pembelajaran ke arah kurikulum KBK 2004, yang berpijak pada pengajaran konsep. Maka,sebaiknya tidak perlu ada pelarangan yang
13 September 2005 di Ruang Sidang Tjut Nyak Dhien FIS Lebih lanjut, Taufik Saleh menyatakan, tip dan
Seminar dilaksanakan dalam rangka menyambut Dies Natalis XL 2005 Fakultas llmu Sosial UNY. dikuti oleh
80 peserta, baik alumni maupun masyarakat umum. Seminar dibuka secara resmi oleh H.SardimanAM.,M:Pd., DekanFISUNY.'
Lena Satlita, M.Si., Ketua Humas FIS UNY,dalam makalahnya menyatakan, untuk dapat menembus peluang
kerja hams memiliki kualitas person yang pbsitif misalnya: (1) yakin pada diri sendiri, (2) kemamuan untuk melihat yang terbaik dalam diri orang lain,(3) kemampuan untuk melihat di mana saja,(4)fokus pada penyelesaian rhasalah, (5)keinginan besar untuk memberi,dan(6)ketekunan dan rasa tanggungjawab atas kehidupan diri sendiri. Yang tidak kalah pentingnya adaiah bagaimana sikap kita pada saat menghadapi wawancara. Perlu diingat bahwa kesan pertama adaiah segalariya. Kesan pribadi seseoarang sangat penting, bagaimana memasarkan diri, "menjual diri", agar orang lain merasa percaya atas
drastis, yang berakibat sangat fatal. Dalam pandangan H.
kemampuan yang kita miliki. Penampilan seseomng sebagai cerminan motivasi dan profesionaiisme.
SardimanAM., M.Pd., menyatakan bahwa filpsofi kurikulum
Penampilan merupakan cermin. pribadi seseorang.
berbasis kompetensi sebenamya ingin memerdekakan guru dan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan bidang studi sesuai dengan kondisi sekolah.Cpo/oJ
kebersihan, keserasian, pembawaan/sikap yang luwes,
Penampilan yang OK dengan menonjolkan kerapian, akan 'berbicara' banyak dalam kemajuan karier seseorang. (poyo)
20
1-1
September 2005
PJKR NONREGULER PINDAH KE KAMPUSINDUK Kegiatan perkuliahan Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) SI NonReguler Jurusan POR FIK UNY yang selama ini dilaksanakan di UNY Kampus Wates, dalam rangka eflsiensi dan efektivitas penyelenggaraan perkuliahan dipindahkan ke kampus utama FIK UNY Jaian Colombo 1 Yogyakarta. Pemindahan penyelenggaraan program SI PJKR UNY Kampus Wates mulai semester gasal Tahun Akademik 2005/2006 ini berdasarkan SK Rektor UNY Nomor:
190 Tahun 2005, berlaku sejak tanggal ditetapkan, 18 Juli2005.
Para mahasiswa merasa lega dengan terlaksananya kepindahan PJKR Non-Reguler ke kampus induk. Beberapa waktu lalu, sebelum pindah, para mahasiswa resali dan kebingungan karena rumah pondokan mahasiswa yang perlu diperpanjang untuk menunggu waktu kepindahan itu. Selain itu, kuliah praktikum juga sering dilaksanakan di kampus induk, sehingga hams mengikuti kuliah praktek yang lumayanjauh,kata mahasiswa. Kajur POR FIK UNY, Suhadi, M.Pd., mengatakan, dengan memberikan penilaian terhadap kepindahan Prodi Favorit di Jumsannya ini antara lain "Prodi PJKR Non-Reguler akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap FIK UNY, baik secara akademik maupun nonakademik (administratif). Dan, secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan keluarga besar FIK,baik tenaga dosen maupun tenaga administrasi, tanpa meninggalkan sisi akademiknya. Dalam SK Rektor itu juga diwacanakan dua hal. Pertama, masalah yang terkait dengan bidang akademik, kemahasiswaan, dan keuangan, dengan
peralihan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dekan/Pimpinan FIK UNY sesuai ketentuan yang berlaku. Kedua, Dekan FIK bekerjasama dengan Ketua Pengelola UNY Kampus Wates mempersiapkan dan melaksanakan hal-hal yang diperlukan terkait dengan kepindahan tersebut. Walaupun Prodi PJKR Non-Reguler pindah ke kampus induk, namun pada 2005 ini FIK UNY menerima 6 kelas mahasiswa bam Prodi DII PGSD
Pendidikan Jasmani (Penjas). Dua kelas mahasiswa angkatan 2005 perkuliahan dilaksanakan di UNY Kampus Wates,dan 4 kelas perkuliahan dilaksanakan sore hari di kampus induk Jalan Colombo.Banyaknya jumlah kelas mahasiswa bam D-II PGSD Penjas yang diterima FIK UNY karena adanya keijasama dengan Dinas Diknas Jawa Tengah dan DIY, yang pelaksanaan tes tulis untuk DIY dilaksanakan di kampus induk Jalan Colombo,sedahgkan untuk Jawa
Tengah dilaksanakan di Kabupaten Purworejo, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjamegara. Peserta tes dari Kabupaten Magelang menjadi satu dengan peserta tes tulis dari Propinsi DIY. Salah satu butir pesan dari Dinas Diknas Kabupaten Banjamegara pada waktu pelaksanaan tes tulis yang disampaikan kepada Kajur POR, bahwa lulusan D-II PGSD diharapkan tepat waktu 2 tahun karena lulusannya sangat dibutuhkan dan akan menyerap dan terpenuhinya penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Banjamegara, dimungkinkan juga di Kabupaten Jawa Tengah lainnya.(Ana)
m
PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI DI FIS Sugeng Riyadi, pegawai honorer bulanan FIS UNY, terpilih sebagai pegawai berprestasi pada FIS UNY untuk periode Agustus 2005. Penyerahan Surat Keputusan sebagai pegawai berprestasi disampaikan oleh Prof. H. Suyanto, Ph.D., Rektor UNY, Senin, 5 September 2005 di Ruang Sidang Utama Rektorat. Pak Sugeng, begitu sapaan akrab Sugeng Riyadi, menyatakan bangga dapat terpilih sebagai pegawai berpresatsi. Namun,ia mengaku beratmengemban predikat pegawai berprestasi karena harus senantiasa meningkatkan kinerjanya. Tugas seharl-hari Sugeng adalah sopir/pengemudi di FIS UNY. Tujuan dari pemilihan pegawai berprestasi adalah upaya menumbuhkan motivasi pegawai administrasi agar bekerja leblh baik, penuh disiplin, dan berdedikasi tinggi. ipoyo)
September 2005
^ fllHamKa^ 21
REKTORUNY:
BANGUN JARINGAN KERJA ANTAR KOLEGA DAN ALUMNI Dengan berbagai bekal ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan kepemimpinan untuk memasuki kehidupan riil dalam masyarakat yang semaklri kompetitif, Saudafa-saudara dihadapkan pada persoalan yang amat memprihatinkan, yaitu knsis berdemensi ganda sejak 1998, yang belum juga segera usai sampai saat ini. Keadaan ini
harus menjadi perhatian Saudara dajam rangka ikut serta memecahkan persoalan sesuai dengan kapasitas Saudara. Uritukdapat meiakukan ha!itu, Saudara harus mampu selalu bekerja keras, belajar tanpa henti sepanjang hayat, dan membangun janngan yang kuat antarsesama kolega dan
diguhakan untuk' pengerribangan perpustakaan jangka panjang. Pada kesempatan tersebut Kepala Perpustakaan
UBINUS, Dra. Endahg Emawati,.M.Lib..mengantartamunya berkellllng. perpustakaan dan memberikan keterangan tentang pengelolaan perpustakaan digital, cara mengoiah koleksi, perawatan, penyajiah di ruang baca, dan
sebagainya. Untuk jangkauan kemajuan teknologlinformasi pada masa-masa mendatang perpustakaan digital sangat diperlukan guna efisiensi tempat,gedung perpustakaan,dan kemudahan layanan dan perawatan koleksi. Demikian Jambahan keterangan yang diberika.n oleh Kepala •Perpustakaan UBINUS.
Pustakawan UNY yang mengikuti keglatari studi banding tersebut adalah: Sukarjono, S.Sos.,' Wahyudiati, S.Sos., 3) DA Muryatmo, S.H., S.Sos., dan Riyanto. iDiharapkan oleh Sri Hartati, S.H., Kepala Perpustakaan
dan tantahgan hidup yang berslimber dari bekerjanya 'Penegasah di atas disampaikan oeh Rektor UNY,;
Prof." H.' Suyanto, Ph.D., dalam sambutan yang dibaoakan oleh Sekretaris Seriat, Prof. Dr.Sukardjo, pada acara Wisuda,
UNY, keempat pustakawan tersebut dapat mengambil ihtisari kuiijungan studi banding demi kemajuan koleksi digital yang" adas di ruang electronic library serta mengembangkante6ridanpraktek.(7trfj
Lulusan 3-3, S-2, S-1, dan S-OPrograhi Regular dan Nonr-
-Reguler UNY,23- 24 September 2005 di Auditorium karnpus
setempat Pada pbriode Ihl, UNY mewisuda 1.163 crang.v terdiri; atas: Program Pascasarjaha 79 orang, Fakultas Materhatika'dan Ilmu Pengetahuan Alarh(FMIPA)141 orang, Fakultas Teknik (FT) 309 orang, Fakultas Ilmu Pendldikan (FIP)80 orang, Fakultas B'ahasa dan Sen!(FBS)147 prang;
MAHASISWAS-3UNY
Fakultas Ilmu Spslal (FIS) 350 prang, dan Fakultas (Imu
keolahmgaan (FIK )57 orang, Lulusan dengan predikat cumlaude sebanyak 81 prang, terdiri atas: Program Pascasarjana 6 orang, FMIPA12orang, FT21 orang, FIP 5 orang, FBS 4 prang, FIS 27 orang, dan FIK 6 orang: Pada
wisuda kali ini semua fakultas memiliki wisudawan yang berpredikat ci/rh/ai/de. Lebih lanjut dikatakan, dalam mileniiim ketiga ini^ perkembarigan teXnologi dan ilmu pengetahuan t)er]alan amat cepat: Dua puluh tahun sllam ilmu pengetahuan memerjukan waktu paling tidaksepuluh tahun untuk berlipat ganda. Saat ini ilmu pengetahuari dan teknologi dapat berlipat ganda hanya dalam ukuran bulah, bahkah hari. Ini semua membawa implikasi bahwa Saudara harus tetap alumni agar rnemlliki peluang besar untuk memberdayakan'.
diri dalam rangka mengikuti perkembangan ilmu
kurun waldu yang semakin pendek itu."fSherj
MENGENAL PERPUSTAKAAN Mahaslswa S-3 baru Pascasarjana UNY tahun akadernik 2005/2006 pada masa orientasi 'stud! dan pengenalan llngkungan kampus pada 31 Agustus 2005 mendapatkan materi pengertalan perpustakaan. Acara
tersebut bedangsuhg di gedung Rektofat UNY.Penyafnpaiah materi dilakukan oleh Sri Hartati, S.H., Kepala Perpustakaan UNY.
,
^
pi. dalam ufalarinya Kepala Perpustakaan
memberikan solus!, tentang bagaimana^ rhenggunakah 'perpustdkaah sebagai penunjang keberhasllan belajar danmengajar. Hal-hal lain yang dapat mernbaritu para mahasiswa di antaranya: tersedlanya webs/Ye perpustakaan UNY di ruang electronic library, pelayanan internet,
penelusuran infoitnasi data koleksi melaiul komputer dan layanan secara manual,koleksi terbitan berkala,daii layanan sirkulasi atau peminjaman buku (setiap mahasiswa S-3 dipefbolehkan meminjarri buku sebanyak 4 buah dalam jangka2minggu. Setelah'rnendapatkan materi perpustakaari di gedung Rektorat,.para mahasiswa dipersilakan mengunjungi'
'perpustakaan secara'berkelompokyang dipahdu oleh para Pada 24 27 Agustus 2005 empat pustakawan-
UNY didampihgi oleh Kepala Perpustakaan dan Kasubag tU Perpustakaan UNY meiakukan.studl banding ke Universitas§ Bina Nusantara (UBINUS) Jakarta. Acara tersebut dilakukan untuk mehambati wawasan; dan
pengetahuan bagi.pustakawan UNY, yang akhlmya dapat
22
' ^ i^ptember.2005t
pustakawan UNY.:Masirig-masihg kelompok mendapatkan satu pemandu perpustakaan. Mereka diperkenalkan dengan berbagai rnacam koleksi yang ada di perpustakaan, cara menelusuri internet, ruang skripsi dan tesis, proseduf r'.dsb.
adalah: DA Muryatmo, S.H., S.Sos., Sukarjono, S.Sos., Tutl ,Nurhayati,danSitiSurhlyatl./ToO , .;c
PRODI MUSIK
PELATIHAN
SCANNING DOKUMEN DAN ICT
KEMBALIBERKIPRAH Seteiah sukses menggeiar kegiatan NightConcert yang mempersembahkan karya-karya kiasik pada April 2005, kembail Prodi Pendidikan Seni Musik FBS UNY
menggeiar kegiatan Festival Gitar Kiasik Tlngkat Naslonai ,2005. Kegiatan berawai dari Program Wisata Kampus Di satu sisi, penerapan teknologi tepat guna
digitalisast dokumen meaipakan tantangan dan solusi dalam mengembangkan perpustakaan digital. Untuk mencapai tahapan kemajuan teknologi, dipeiiukan sumber daya manusia yang terdldik. Oleh karena itu, Rabu, 31 Agustus 2005, UPT Perpustakaan UNY mengadakan pelatihan scanning dokumen untuk karyawan yang
kegiatan tahunan Fakuitas yang sudah dianggarkan dalam RKPT tahun 2005. Untuk Prodi-prodi yang lain sudah diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Dies Natalis UNY pada Mei yang iaiu, tapi karena Prodi Pendidikan Seni
Musik memiiiki keunikan tWsendiri, maka. Fakuitas mengizinkan untuk diselenggarakan dengan jadwai yang berbeda.
berstatus pustakawan maupun nonpustakawan, termasuk
DI bawah pimpinan Drs. Heinivin Yogo Wicaksono
para pustakawan yang berada di fakultas-fakultas. Pelatihan diiaksanakan di ruahg electronic library. Sebagai
yang dibantu Drs. Agus Untung Yuiianta, Dra.- Heni Kuqsumawati, Hanna Sri Mudjiiah, M.Pd.,dan Dra.Ayu NIza Machfauziah, dengan dukungan serta restu dari berbagai pihak, maka kegiatan yang hanya bermodalkan Rp
narasumber dalam pelatihan adaiah Mustofa, M. Lib. dari Perpustakaan IPB Bogor dan moderator Kasubag Tata Usaha Perpustakaan, Maryoto, S.E. Dalam pelatihan diajarkan tentang cara men-scanning, menggandakan data dari halaman ke haiaman seianjutnya, sampai selesai dapattercetaksebagai dokumen.
750.000,00 dari piafon wisata kampus tahun 2005 untuk
Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi dewasa
berbagai fasiiitas yang adadi FBS UNY. Kegiatan diawali dengan pendaftaran peserta
in! turut membantu kegiatan proses beiajar bagi mahasiswa. Untuk memberikan pengarahan dan kiat
menggunakan informasi yang ada di perpustakaan UNY, baru-baru ini Kepaia Perpustakaan menerapkan kebijakan pemberian pelatihan informasi digital kepada mahasiswa bam tahun akademik 2005/2006. Pelatihan Information
setiap Prodi,dana tersebut dapat dikembangkan menjadi Rp 15.000. 000,00. Kegiatan dimaksudkan untuk menjaring musisl-musisi muda berbakat sekaligus untuk mengenalkan
pada 20 Mei-15 Agustus 2005,kemudian babak penyisihan diselenggarakan pada 22-24 Agustus 2005 dengan sistem Recording di Studio Musik FBS UNY, dlikuti oieh 48 peserta
dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Kalimantan, Tuiung Agung, Solo, Kiaten, Magelang, dan Yogyakarta. Peserta termuda dari Jakarta bam bemsia 12 tahun, tapi
Communication Technology (ICTJ diiakukan oleh: 1) Sri Hartati, S.H., Kepaia Perpustakaan, 2) Maryoto, S.E.,
sangat mahir atau terampil bermain gitar kiasik. Berkat
Kasubag TU, 3) Sukarjono, S.Sos., Penanggung jawab
kejeiian Tim Yuri, dari 18 peserta teiah diambii 20 peserta
electronic library, 4} Wahyudiati, S.Sos., Penanggung
yang akan tampii pada tahap semifinal pada 16 September 2005 di Gedung Tejo Kusumo 1,dan final akan diiaksanakan pada 17September2005. Hadiah yang akan diperebutkan bempa tropi dari Sri Sultan Hemengku Buwono X, Dirien Mandikdasmen
jawab koleksi majaiah dan terbitan berkaia. Pelatihan diiaksanakan pada 5 9 September 2005 di FiP, FMiPA, FIS, FiK, dan FT dalam acara orientasi
studi dan pengenaian iingkungan kampus. Pada ICT diperkenalkan tentang website perpustakaan, koleksi
digital yang ada di mang electronic library, internet, dan iayanan informasi global yang dapat diakses lewat internet yang ada di iantai i perpustakaan UNY. Penelusuran informasi secara umum disampaikan oleh pustakawan yang ada difakultas-fakultas. Sinkronisasi pelatihan ICT dan penelusuran
Depdiknas, Rektor UNY, Dekan FBS, Dekan FiK, Kaprodi Pendidikan Seni Musik, Waiikota Yogyakarta, Bupati Sieman, serta hadiah utama bempa Gitar Kiasik dari Handmade SECCO sebuah mmah produksi gitar kiasik di Bandung seharga Rp 700,000,00. Pada tahap final penonton disediakan doorpn'ze dari sponsor.
informasi yang diberikan oleh pustakawan di perpustakaan
Kegiatan itu dapat terselenggara dengan iancar dan sukses berkat kerja keras dari panitia dan kerjasama
pusat dan fakuitas diharapkan dapat memberikan
dengan berbagai pihak seperti UP Kinarya Kuningan FBS
kemudahan bagi mahasiswa bam dalam beiajar yang
UNY,AiAAsuransi, Yayasan Pendidikan Musik Yogyakarta,
dibantu oleh sarana dan prasarana yang ada di
Mitra 619, Kumia Musik, Bank NiSP, Suzuki Sumber Motor,
perpustakaan fakuitas dan perpustakaan pusat.(Tut)
serta donatur dari dr. H.M. Jisdari, Sp.B. dan Dra. Seiiy
Sagita, S.E. (Borobudur Silver), sehingga dapat menutup semua biaya kegiatan.(Isti)
September 200S
^ (HnaiDtta^ 23
RAMADHAN 1426 H
SATUKAN VISIMENUJU INDONESIA BERTAQWA Oleh: Hendra Sugiantoro*) Pendahuluan
Idealisme perbaikan selalu hadir di tengah camt-
marutnya tatanan kehidupan. Tidak terkecuali bagi Indonesia yang sedang menatap kepastlan masa depan menuju kehidupan yang sejahtera dan berkeadilan. Fenomena keterpurukan yang terjadi di negeri Ini hanyalah
cobaan dan ujian yang seyoglanya dlllhat dengan kacamata optimisme bahwa masa depan past! milik kita. Kita sebagal
rakyat atau penguasa memillkl tanggung jawab memperbaiki negeri ini. Mencermati firman Allah swt daiam suratAr-Ra'd:
11, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" mengisyaratkan sebuah hubungan korelatif indivldu atau komunltas sebuah bangsa dengan
keadaan suatu riegara. Dengan kata lain, kebaikan dari indivldu atau komunltas bangsa tersebut akan membawa dampak terhadap kebaikan negara tersebut, begitu juga sebaiiknya. Kecenderungan Manusia
Telah tampak kerusakan di daratan dan dilautan disebabkan perbuatan tangan manusia agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka "(Q.S.Ar'Rum(30):30). Kecenderungan manusia untuk menyaiahi
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar(ayat-ayatAllah).''(Q.S.Ai-A'Raf(7):179). Kecintaan Allah
Meiihat perilaku hamba-Nya, Allah swt dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya tetap mencurahkan kasih
sayang-Nya. Saiah satu bentuk cinta Allah swt ini tampak dari diperintahkan-Nya ibadah puasa Ramadhan. "Hal orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agarkamuberiaqwa."(Q.S.Al-Baqarah(2):183). Banyak kebaikan didapatkan dari Ibadah Ramadhan ini. Dengan menjaiankan puasa kita diiatih untuk mengendailkan diri tidak hanya menahan makan, minum, dan bersetubuh antarsuami-istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari, namun mampu mengekang nafsu dan kejahatan yang bersemayam daiam diri. Intensitas ibadah
yang kita lakukan seiama Ramadhan akan memperoleh pahalaberlipatganda. Rasuluiiah saw bersabda daiam sebagian
haditsnya tentang keutamaan buian Ramadhan sebagai berikut. "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena
iman dan mencari pahaia, maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang teiah lalu. Barangsiapa yang shaiat
aturan-aturan Allah swt di muka bumi merupakan buktl
malam (tarawlh) pada waktu Ramadhan karena iman dan mencaripahaia, maka akan diampunisemua dosa-dosanya yang teiah iaiu." Demikian puia, "Barangsiapa yang
ketidakmampuan manusia mengendailkan dirinya. Memang manusia diberi kebebasan untuk memiiih antara
mendekatkan diri kepada Allah pada buian Ramadhan dengan suatu kebaikan, maka seperti mengeijakan suatu
memenuhi ketentuan Tuhannya atau ingkar terhadap
ketentuan-Nya. Namun, manusia tetap hams menyadari dengan penuh kesadarannya bahwa mereka akan
kewajiban (ibadah fardhu) di luar Ramadhan. Barangsiapa yang mengerjakan suatu kewajiban (ibadah fardhu) pada
menerima konsekuensi dari pillhannya. Dengan kamnia
buian Ramadhan, maka seperti mengerjakan tujuh puluh kewajiban dibuian lain."
penglihatan, pendengaran, dan hati, manusia diciptakan tidak sekadar sebagal makhiuk, namun memillkl kewajiban beribadah dan melaksanakan tugas kekhaiifahan.
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anakanakAdam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizqi dari yang baik-baik dan Kami iebihkan mereka dengan keiebihan yang iebih sempuma
atas kebanyakan makhiuk yang telah Kami cipiakan.''(Q.S. Al-lsra'(17):70). Keiebihan yang dimliiki manusia temyata tidak dipergunakan untuk berbuat ketaatan dan kemakmuran muka bumi. Banyak dari kita yang beriaku zaiim dan mengingkari nikmatyang diberikan Allah swt. "Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke daiam(tubuh)-nya roh(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagikamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi)kamusedikitsekalibersyukur."(Q.S.As-Sajdah(32): d). "...mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
meiihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
i September 200S
Dengan nikmat Allah swt pada buian Ramadhan seyoglanya kita menumbuhkan komitmen untuk memperbaiki diri, meiakukan amaian-amaian wajib dan yang dianjurkan untuk menjadikan kita insan yang bertaqwa. Taqwa merupakan hasil dari proses panjang yang dinamakan puasa. Keberhasilan menjaiankan Ibadah puasa Ramadhan diukur dari seberapa besar kualltas taqwa kita kepadaAiiah swt. Taqwa
Menumt pengertian umum, taqwa dimaknai sebagai wujud komitmen melaksanakan perlntah -dan .menjauhi iarangan-Nya. Jlka taqwa ini terus melekat daiam
setiap sikap dan perilaku kita, maka ituiah buktl keberhasilan kita menempuh medan pendidikan Ramadhan. Banyak ulama mengartikan taqwa sebagai perbuatan yang konsisten daiam setiap waktu dan keadaan. Kita meiakukan kebaikan dan ketaatan, balk dillhat banyak
orang maupun tidak. Leblh luas lagi, taqwa adalah kemampuan kita menghindari perbuatan yang merugikan diri dan orang lain serta hanya melakukan perbuatan yang diridhai-Nya. Menelaah Qur'an Sue!suratAth-Thalaq ayat 1-5, upaya membentuk diri kita menjadi Insan yang bertaqwa akan berkorelasi pcsitif dengan perbaikan dan kebaikan Indonesia. Indonesia akan diberikan jalan keluardari krisis multidlmensi yang terjadi dewasa ini. Persoalan-persoalan yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak akan
dimudahkan oleh Allah swt dalam penyelesaiannya. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat akan terjamin dengan mengalirnya rizqi dari Allah swt. Kesalahankesalahan bangsa ini di masa lalu akan diampuni Allah swt, sehingga bangsa ini diberi kekuatan untuk berpiklr optimis menyongsong hari esok. Leblh daripada Itu, karunia Allah
swtakan terus mengiringi laju perjalanan bangsa ini. Penutup Memang tidak mudah menjadi orang yang balk, apalagi orang yang bertaqwa. Dibutukan komitmen dan kehendak yang kuat untuk menginternalisaslkan taqwa dalam keseluruhan kepribadlan kita. Dengan ikatan ukhuwah Islamiyah, kita saling berwasiat satu dengan lainnya dalam kebenaran dan kesabaran. Saling berlomba memperbaiki diri dan bersama-sama membangun Indonesia lebih balk dalam naungan keridhaan-Nya adalah solus!yang paling tepat.Akhirnya,dari Ramadhan 1426 H ini kita satukan visi mehuju Indonesia bertaqwa. Detik ini dan saatinijuga: BergerakI
*) Hendra Sugiantoro, mahasiswa FIP UNY.
SEGENAP REDAKSI
PEWARA DINAMIKA UHY Mengueapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH
Semoga puasa menjadikan kita lebih blsa mengendalikan din
September| 200S | ainanm 25
ADAMH GURU SASTRA SD YANG PROFESIONAL? Oleh: Enriy Zubaidah*) Pendahuluan
Pembelajaran sastra di sekolah, khususnya menyangkut apresiasi sastra, telah dipermasalahkan para pengamatsastra, karena dirasakan tidakmemenuhi harapan, Keluhan tersebut muncul karena pembelajaran sastra lebih ditekankan pada teori daripada apresiasi sastra. Para siswa jarang diajak mengakrabi dan mengapresiasi karya sastm. Padahal, sesuai dengan pengertiannya, apresiasi sastra adalah kegiatan mehggauli dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, pemahaman, dan penghayatan untuk menghargai dan memllliki kepekaan yang balk terhadap karya sastra. Karya sastra bukanlah sesuatu yang harus dihafalkan, namun peiiu disikapi melalul proses penjiwaan. Kesemuanya in! dapat dilakukari selama proses' pembelajaran berlangsung. Daiam konteks pembelajaran balk siswa maupuri guru bersama-sama belajar dan mengajar. Adakalanya guru
tidak tahu banyak tentang sesuatu, namun siswa lebih mengerti. Hal seperti irii dengan bijaksana hendaklah diakui oleh guru. Guru tidak perlu malu dan mematok harga diri yang tinggi bahwa^guru lebih tahu dan lebih mampu. Guru yang bijaksana dapat menghargai siswanya secara bijaksana pula dan profesional. Sebagai contoh, di satu sisi, guru tidak menguasai masaiah teknik pernentasan drama, teknik
mendohgeng, baca puisi, atau berdeklamasi. Namun, di sisi lain, ada siswa di daiam kelas itu yang cukup menguasainya. Dalarri ha!ini, guru dapat memanfaatkan siswa tersebut untuk dijadikan sumber belajar, baik oleh gurunya maupun oleh
kpmpetensidasar,hasil belajar,dan Indikatorpencapaianhya. Bahan dongeng/cerita, puisi, drama,dan jenis lagu yang disajikan kepada siswa hendaklah diperhatikari tingkat kesesuaiannya, balk kesesualan dari segi inti ceritanya, usianya, bahasanya, maupun lingkungannya. Dengan memperhatikan tingkat kesesuaian tersebut, diharapkan bahan-bahan itU' lebih kontekstual. Berdasarkan
kekontekstualan tersebut diharapkan siswa mampu mengikutinya karena bahan sastra berada di llngkungan siswa, bahasa tidak menyuiitkan siswa, inti cerita berada pada tingkat usia siswa,dan siswa mampu meiakukannya. Sumber bahan sastra yang akan diajarkan kepada siswa, tidak dapat iepas dari kriteiia bahan yang akan disajikan. Sumber bahan tersebut dapat berasal dari mana pun, yang penting memenuhi kriteria. Adapun sumber tersebut dapat berasal dari: (a) buku peiajaran yang diwajibkap, buku lain yang maslh sesuai, kamus, ensiklopedi, (b) media cetak: surat kabar, majaiah, (c) media eiektronik: radio, teievisi, kaset, video, (d) llngkungan alam, sosiai, budaya, (e) nara sumber, dan (f) pengaiaman dan minat siswa.
Berdasarkan sumber bahan yang telah dipillh oleh guru tersebut, selanjutnya guru dapat memiiih teknik mana yang paling tepat untuk dapat diterapkan daiam pembelajaran siswa. Metode pembelajaran selaiu berkaitan dengan teknik pembelajaran.'Teknik pembelajaran sastra yang ditawarkan kepada guru, untuk mencapal guru yang profesional sebagai berikut.
teman-temannya.
. Daiarh konteks ini, siswa memberi penjelasan
kepada temah-temannya dan gurunya di daiam kelas, merupakan hai yang sangatwajar. Untuk itu, guru harus bisa menerima dengan senang hati, karena dia dapat membantu dan menambah pehgetahuan guru dan teman-temannya dl
daiam kelas.'Masaiah ini juga mendorong guru daiam upaya pembentukan guru Bahasa dan Sastra (Indonesia) yang profesional. Guru Sastra Sp yang Profesional
Langkah.awal sebagai guru sastra yarig profesional, guru hendaknya dapat memtpawa siswanya^ untuk mau dan mampu mengikuti peiajaran dengan penuh sukacita. itu dilakukan dengan harapan tidak ada iagi ungkapan yang menyatakan bahwa pembelajaran sastra di sekolah memprihatinkan. Memang, hal tersebut menyedihkah, namun masih ada cara yang dapat dilakukan oleh guru agar pembelajaran sastra lebih baik, yakni periunya guru memperhatikan:(a) tujuan, (b) bahan,(c) sumber,(d) metpde/teknik, (e) peniiaiari, dan (f) pengeioiaan pengajarannya.
Untuk pembelajaran di kelas, yang dilakukan gurU secara korikret, yakni guru dapat merumuskan sendiri tujuan yang ingin dicapai berdasarkan standar kompetensi,
26^ OlnwSUli ^ ^ptember 200S
1. Mendongeng/Bercerita Guru, setiap kali mengajar hendaklah dapat menyisihkan waktunya lebih kurang 10 menit sebelum pembelajaran berakhir untuk membacakan cerita atau dongeng. Cerita atau dongeng ini boleh bersambung atau berupa "cerita pendek"(ceipen). Melalul cerita atau dongeng yang dibacakan, banyak hal yang dapat dipetik oleh siswa maupun gurunya.
Pertama,guru dapat menanamkan niiai moral.Selain Itu, siswa juga dapat mengembangkan keterampilan berbahasa, wawasan kehidupan, kepribadlan, pikiran, serta keterampilan soslainya. Masaiah lain yang dapat diperoleh
si swa
adaiah
mendapatkan
kesenangan/kenikmatan/kegembiraan, berkembang daya imajinasinya, mendapat pengaiaman baru, berkembang wawasannya, serta dapat menurunkan warisan budaya.
Kedua, untuk penanaman nilai moral ini guru hendaklah dapat menunjukkan kapada siswa tentang tokoh mana yang boleh ditiru, dan mana yang tidak boleh ditlru, yakni dengan cara menunjukkan ungkapan< bahasa yang diiontarkan pada saat peristiwa itu terjadi. Keiiga, dapat menimbulkan mInat baca pada anak. Dengan gaya dan cara guru membacakan cerita, siswa akan berkeinginan membaca buku-buku lain, minimal cerita yang pemah di bacakan gurunya. Oleh karena itu, daiam
Pini
membacakan cerita, guru hendaklah dapat memerankan maslng-masing tokoh dengan segala keunikannya,termasuk suaranya, gambaran tingkah lakunya, sikapnya, gaya bicaranya, dan sebagainya. Pada awalnya, siswa akan senang membaca buku cerita, namun secara berangsurangsur siswa akan tumbuh minatnya untuk membaca buku pelajaranyanglain. 2. Membaca Puisi
Guru sesekali membacakan puisi. Dalam pembacaan puisi tersebut guru hendaklah menggunakan teknik yang menarik. Hal tersebut dilakukan agar siswa dapat menerima pesan yang disampaikan secara langsung, meskipun tanpa penjelasan dari guru. Teknik pembacaan puisi yang menarik bagi siswa adalah membaca puisi dengan membawa teks, menggunakan gaya seiama membaca puisi (menyerupai"dekiamasi"). Hal yang harus diperhatikan guru dalam pembacaan puisi sebagai berikut.(a)vokai, pengucapan,dan artikulasi harus jeias. Suara yang keiuar itulah yang akan menggetarkan sukma pendengamya (siswa). Vokai dan pengucapan dapat membuat siswa "berada" daiam puisi yang dibacakan. (b) Kemerduan adalah suara yang menyangkut masalah intonasi, keras lembutnya saat membacakan. Oieh karena itu, pembaca puisi (guru) harus tahu kapan harus membaca cepatdan kapan harus lambat, kapan tinggi dan kapan rendah. (c) Gerak dan mimik. Masalah ini bergantung pada jenis puisi yang dibacakan.Ada kaianya hams dibaca cepat dan adakaianya dibaca lambat, namun adakaianya tiba-tiba hams berhenti sama sekaii. Hal ini berarti menuntut gerakan tertentu. Untuk menghasilkan gerakan yang tepat, gum hams mempunyai keberanian dan kebebasan daiam
membaca. Rasa kikuk dan kaku
dihiiangkan, sebab hai tersebut akan mempengamhi mimik dan penampilannya. Dengan cara tersebut pembaca puisi yang baik dapat menjadikan pembacaan puisi semakin menarikdan memukau siswa.
3. Membacakan Naskah Drama
Pembacaan naskah drama hampir sama dengan pembacaan cerita, dongeng, atau pun cerpen. Di dalam membacakan naskah gum hams memperdengarkan dialog para tokohnya. Selain itu, gum hams membacakan peristiwa yang terjadi yang dibuat oieh pengarang. Oieh karena itu, hal penting yang harus dikuasai guru berkenaan dengan pembedaan suara atau ujaran dari masing-masing tokoh. 4. Menyanyikan Lagu DolananAnak/Lagu Daerah Guru mengajak siswa menyanyikan iagu daerah atau lagu Doianan Anak.Lagu tersebut, jika diperdengarkan bersama-sama, selain dapat menghilangkan rasa lelah setelah sekian lama mengikuti pelajaran, juga dapat mengenalkan atau meiestarikan budaya. Lagu daerah dan lagu doianan yang seiama ini jarang didengar anak di rumah. Maka, sekoiah merupakan salah satu tempat yang diharapkan dapat digunakan sebagai ajang pelestarian budaya. Lagu daerah dan lagu doianan selain dapat diajarkan bentuk-bentuk kebahasaannya, dapat juga digunakan untuk menanamkan Seni Bersuara dan
menanamkan niiai-nilai moral yang dikandung dalam lagu tersebut.
penilaian hasil beiajar siswa,- dalam banyak hai akan berpengamh terhadap apa yang dipelajarl dan bagaimana cara mempelajarinya. Dalam kegiatan belajar-mengajar ditekankan pada proses bagaimana cara siswa memperoleh pengaiaman dan mencapai tujuan. Penilaian hasil belajarpun harus dilakukan secara proses, yang bempa unjuk kerja berbahasanya dengan memperhatikan gagasan, penghayatan, pemahaman, yang diungkapkan baik dalam bentuk apresiasi maupun isinya. Pada awalnya penyajian sastra dirasakan asing oieh siswa, namun melalui pembiasaan yang dilakukan gum, secara berangsur-angsur siswa akan terbiasa. Diharapkan melalui pembiasaan ini, baik gum maupun siswa semakin mencintainya dan merasa sebagai kebutuhan. Dengan
kebutuhan itu,Jika seiama pembelajaran gum dan siswa belum mengapresiasi sastra, mereka merasa belum melakukan kebiasaannya. Oieh karena itu, gum hendaklah memiliki pengetahuan tentang sastra, mencintai sastra, dan memiliki keberanian mencoba untuk mengapresiasi agar pembelajaran yang dilakukan di kelas menyenangkan dan iebih baik. Masalah penting yang periu diperhatikan gum bahwa guru dalam melaksanakan kegiatan tidak dapat lepas dari kurikulum. Dalam kurikulum telah disarankan bahwa
pelaksanaan pembelajaran hendaklah memperhatikan keterpaduan anatara bahasa dan sastra. Hal tersebut
dikarenakan kedua bidang tersebut mempakan dua bidang yang saling menunjang dan saling menguntungkan. Oieh karena itu, sastra dapat digunakan sebagai landas tumpu daiam pembelajaran bahasa. Melalui sastra puisi, prosa, drama - pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dikembangkan.
Melalui bacaan yang bempa puisi, prosa, dan drama, anak dapat diperkenaikan dengan bentuk-bentuk kebahasaan. Misainya, penggunaan humf besar, humf kecil, pilihan kata, gaya bahasa, stmktur kalimat, paragraf, proses afiksasi,tanda baca,dan sebagainya,dapat diajarkan kepada siswa di kelas. Demikian juga,tentang kesastraannya,secara langsung dapat diajarkan kepada siswa dengan jalan melibatkan mereka daiam kegiatan memahami, menikmati, dan mengapresiasi karyasastra. Pembacaan naskah cerita, dongeng, cerpen, puisi, dan lagu daerah atau doianan anak, selain dapat menunbuhkan rasa cinta sastra, juga melatih siswa untuk beiajar mengapresiasi sastra. Hal tersebut berarti pula menanamkan rasa cInta sastra dan sekaiigus memupuk diri guru untuk menjadi gum yang profesional. Penutup Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran sastra di
sekoiah banyak dipengaruhi oieh banyak factor, yakni tujuan, bahan, metode, penilaian, dan pelaksanaan pengelolaan
program pembelajaran. Faktor lain yang juga menentukan adalah orang tua, masyarakat, dan guru sebagai pemegang peran kunci.
Sekoiah Dasar (SD) sebagai tempat pendidikan dasar adalah tempat yang memberikan/menanamkan dasar bagi perkembangan siswa seianjutnya, apakah siswa akan senang dan menghargai sastra atau tidak. Hal Itu hendaknya sudah
ditanamkan dan dapat diamalkan sejak mereka masih di SD. Untuk itu, guru sastra yang sekaiigus juga guru Bahasa Indonesia hendaklah mampu mengintegrasikan hal tersebut secara proporsional tanpa mengabaikan bahwa sastra dapat *) Enny Zubaidah, Pengajar pada Program Stud! PGSD PIP UNY.
Apa yang diniiai dan bagaimana cara melakukan
September 2005
^ aiaaiBlka ^ 27
erpen
LEGENDA PAK MANGUN Oleh: Wedho Chrisnamo
Langgam Bandar Jakarta terdengar sayup-sayup dari mulut kakek tua itu. Sambil membersihkan meja ruang kantor dan merapikan buku-buku, ekspresinya demikian bersahaja dan tanpa beban. Untuk orang seumur Pak Mangun, suaranya cukup merdu. Tentu, tidak bisa dibandingkan dengan merdunya suara para finalis Indonesian Idol atau AkademI FantasL Lagu-lagu lama berirama keroncong memang menjadi kegemaran Pak Mangun sejak masih bujang. Irama keroncong itu pula yang menyatukannya dengan istritercinta. Pak Mangun muda adalah pemaln ukulele yang cukup andal, sedangkan istrinya''adalah salah satu vokalis grup keroncong di kampungnya. Tap], garis nasib memang tidak bisa selamanya mulus. Seniman seperti mereka, pada zaman itu, tidak bisa dljadikan gantungan hidup. Mereka benar-benar berkarya dan mengabdikan bakat dan
kemampuarinya semata-mata untuk menghlbur masyarakat, tanpa berpikir Imbalan apalagi penghargaan. Orang-orang boleh riuh bertemplk-sorak mengelu-eiukan penampilan mereka di panggung. Turun dari panggung mereka kembali bertani dan meiakukan aktivitas beragam lainnya. Termasuk Pak Mangun yang harus kembali bekerja sebagai pembersih di kantor pemerlntah, sebuah perguruan tinggi negeri, Universltas Menara Air, tempat la bekerja sebagai pegawai honorerhinggakini. Sekali waktu jebolan kelas 5 SD itu membantu istrinya menyiapkan racikan gudheg untuk dijual di depan rumah. Baru lima tahun belakangan. ini istrinya mendapat kapling warung kaki lima di Jalan Kolobendono. Warung gudheg-nya cukup dikenal di kalangan mahasiswa dengan label "Gudeg Mbok Mangun". Sementara Pak Mangun tetap abadi menjadi pegawai honorer di universltas itu hingga sekarang.
Sejak kampus itu pertama kali dibuka, ia merupakan saksi hidup dari sejarah panjang perguiatan para pendirinya hingga mencapai prestasi seperti sekarang. Kampus itu menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia. Masih melekat pada ingatan Pak
aktivis mahasiswa begadang di kampus, membuatkan minuman dan makanan kecii. Tapi, kejadian yang paling menakutkan dan hampir merontokkan jantungnya adalah ketika gemuruh suara panser lewat depan rumahnya mengejar para demonstran. Letusan tembakan dan derap sepatu lars membangunkan kebisuan pagi. Pak Mangun melongok dari jendela kamar tidumya. Tampak mahasiswa berlarian terbirit-birit mencari perlindungan. Spanduk-spanduk bertuiiskan penolakan NKK/BKK tersebar di setiap sudut kampus. Gambaran patung
seorang pejabat pemerlntah dibakar menjadi arang. Pada huru-hara tahun 1978 itu beberapa mahasiswa terkapar bersimbah darah. Siangnya Pak Mangun berjaga-jaga di depan kampus. la turut memberikan spririt. Menggendong mereka yang terluka, merawatnya,seperti menimang anaknya sendlri. Mereka adalah anak-anak negeri yang dengan kekukuhan ideaiismenya membentur tembok besar. Anakanak muda yang keiak tumbuh menjadi tulang pungggung Republik ini. Menjadi cendekiawan, birokrat, profesor, dan doidor-doktorpenggerakgerbongpembangunan. Pak Mangun bukanlah siapa-siapa. ia hanya seorang dari kawasan marginal yang terserak di tengah arus kemajuan. ia tidak pemah merasa berjasa karena apa yang dikerjakannya selama ini sekedar interaksi social, sebagaimana wajibnya manusia hidup. Membantu orang yang memerlukan tenaganya adalahjamak. Apalagi, mengabdikan tenaga untuk pemerlntah seperti sekarang ini. Orang tua itu, hampir segenap hidupnya, iuruh dalam dinamika kehidupan kampus. Tarikan nafasnya adalah semangat pengabdian. Setiap tetesan keringatnya mengalir menjelajahi ruang-ruang asa ratusan bahkan ribuan mahasiswa yang tengah merajut masa depan. Upacara wisuda sarjana merupakan saat-saat paling membanggakan Pak Mangun. Lucu memang, padahal tidak ada satu pun anaknya menjadi mahasiswa dan lulus sarjana. Tapi, itulah buah dari keluguan pengabdiannya. Beberapa pejabat di Jakarta dan daerah-daerah, alumni Universltas itu tidak iupa mampir jika kebetulan sedang ke Jogja. Entah karena dulu merasa pemah ngemplang gudhegnya Mbok Mangun, pulangnya selalu menyelipkan beberapa lembar ratusan ribu ke kantong Pak Mangun. Kalau sudah
Mangun,ketika para pimpinan perguruan tinggi itu meiakukan
begitu Pak Mangun cuma bisa nangis sesenggukan terharu.
rapat-rapat, diskusi hingga larut malam pada awai berdirinya. Meskipun tidak tabu apa yang didiskusikan, saat menyajikan kopi panas dan tahu brontak, ia bisa melihat keseriusan mereka. Betapa orang-orang muda itu memiliki dedikasi dan tekat yang kuat. Semangat para pendiri itu hanya satu, yakni membesarkan perguruan tinggi itu sebagai tempat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Pak Mangun tidak akan iupa kejadian menggegerkan pada tahun 1974 yang dikenal dengan peristiwa Malari. Pada saat itu beberapa kampus di Jakarta
Anak-anak itu puluhan tahun laiu jika berangkat kuliah pakaian dan sepatunya saja mbrodholi, sekarang datang dengan dandanan kllmis dan mobil sedan mengkllat. Kebanggaan orang tua itu sudah seperti melihat keberhasilan anaknya
bergoiak. Huru-hara yang berawal dari penolakan mahasiswa terhadap kunjungan Perdana Menteri Jepang itu sempat puia
merembet ke kampus-kampus di Yogyakarta. Tidak urung keributan itu membuat Pak Mangun ikut sibuk. Menemani
28 ^
^ September 200S
sendiri.
" Selamat pagi, Pak Mangun!" Suara dendangnya terhenti oleh sapaan seseorang. "Sugeng enjang, Pak!" la menoleh ke arah datangnya suara Itu. Paranto sudah berdiri di belakangnya dengan senyum khasnya. Prof. Paranto, Ph.D belum genap satu tahun memangku jabatan rektor Universltas Menara Air. Beberapa pejabat dan karyawan sempat kelabakan begitu ia jadi rektor. Disiplinnya minta ampun. Mereka yang selama ini biasa datang slang dan menjadi pembaca tetap koran pagi
©erpen T...V-
'i
• 1 5 ,
itu.-mengirim beberapa potbng, pakaian dan sepatu. Mbok Mangun sampaisalahtingkah saat mengenakanbaju-bagus
ingin
tUnjangan jiisentifiiya dipbtong.Japi, tidak'demikian halnya'
yang tidak mungkin la belL Di antara karlu-kartu;kiriman itu
Pak ManguniKewajibanlintuk datang lebih awal dari pegawal lainnya adalah sebuah tanggung jawab. Babi<an, tidak j'arang. ia menemani bebefapa pegawai kerja letriburtanpa berharap.
tidak pernah ada nama;Lukman Priyadi sebagai pengirimhya. Pak Mangun tdh tidak . nienganggap itu sebagai sebuah kesalahan, apalagi berharap. Mendengar mereka rnenjadi prang-orang sukses saja^ sudah cukup meiribuat hatinya senang.. , • » " ,^ Pagi sudah semakin menampakkan keriangannya. Pegawai kantoran mulai hiruk-pikuk dengan kesibukannya maslng^masing. Pak Mangun menyandarkan bSdannya di cakruk baWah pohon kelengkeng. Segelas teh
mendapatkanuanglembursepeserpun.' r
. 'Bagaimana kabamya,Pak.sehat te?"
.
"Alhamduiiillahsehat.Pak''. ;■ "Sampeyan masihmerokok tidak,Tak?"'
1
"Wah, sudah lama berheritlM, pak;' ^
menghangatkan batang'tenggorokannya. Hidup ini terasa
lebih balk dibelikan susu. Rokok itu Ta'cun. Bisa merusak
nyaman dan segar bagi orang seperti Pak Mangun. la tidak putus-putusnya bersyuKurmasih diberi kenikmatan rhenghirup
tubuh, bisa cepat mati. Kalau buat minum susu malahan bisa sehatlyatajPak?.'^ ' !/Wak!"" Pak - Mangun cuma manggut-manggut sarnbil mbab'n Prof, parahtp, "Ph.D. perhatlan pada hal-hal kecii semacam'itu: la'dulu perokok befat tap! bisa berhenti tptat ? karena ^anjurannya.^ Hubungan mereka sefaeriainya tidak"
arprna teh nangat dan tegit-nya singkong rebUs. Inilah kesederhanaan pikiran yang sulit ditemui pada saat ini. Kekalahan manusia adalah ketika ia tidaK niampu lagi mengucapsyukur. secarikkertas.
' sekedarantara pejabajdan jongoi Mereka berdua memlliki:;
;
v..
!
"AdaapataMbok,MmWngung/orakam^
hubungan hislerles emosional., Doktpr luiusan Northern
,
; "|ni/rip,Rak,'adasuratdarikabupateh^ • ' _ ■"Suratapa?'t. . "■ "Surat peringatan: dari Kabupaten. Katanya kita tidak boieh jualari gudrieg'dt pinggir jalanTagi. Mafahan tadi
llliniois University-DeK&b Arherika Senkat.ini adalah salah^ , seorang bekas aldivis mahasiswa. Pada;^tahun70-an sebuah' ' bayonet apafat nienyerempallengan^dah. Parantp
'
-
. ° Keriikrhatannya' rnenjadi terusik saat la melihat Mbok Mangun tergopoh-gopohmenghempirinya sarnbil membawa
niuda. Di tengah'kel^caua'n antara'^demenstran dan aparat, Pak Manguh memapah tubuh Parantq yang berdarah-darah dan merawafny£ Dengan sepeda onthel millknya la, membawapya ke^rumah sakit Paritl'Rapi'karena lukanya
warung rokoknya Slamet dan warung bafagor-nya Surahyo dibbrak-abiikpetugas//jo,Pakl'' /
cukup parah; Sampal sekarang Prof Parantp masih Sering menunjukkan kepada beberapa koleganya bekas'jahltan .di
seminggu harus piridah. fni //ipsuratnya Sampeyanwaos!"
• .
'Sabarduiu faj Mbokj nanti kita bioarakanduiu,"
"Sabar-sabar".p/ye. fa! Kita cuma diberi waWu '
"Disuruh pindah sama Pemerintah ya pindah fa,
Mbokne. Kita ini fak kawula-nya Pemerintah, Pemerintah itu ."Pak, nanti ada tamu dari Jakarta. Telpng ruahg
yangpunyaaturan!"
sarnbil meraih surat tadi^ Pokok surat itu tentang penertiban pedagang kaki lima (PKL), ditandatangani oleh Kepala Dinas Trantip Kabupaten. Mata orangtua itu tefbelalak, hampif tidak
; "Ya,Pak."
fa?" •
'
Pak Mangun mSnanggapi dingin kebingungan istrinya
tamunya dibersihkan dulu ya!" ."Pak Mahgun Ingat Lukman, mahasiswa teknik itu
. . -
• ^
'
"Ihgat, Pak! Yang rumahnya Delanggu ya pak?°' "Ya Lukman itu. Kemariri saya ketemu di Bandara -
AdI Sucipto.: Sekarang jadi Sekwilda; di Kabupaten. Wah,
akhir. Surat Penertiban^PKL itu juga dibubuhi tapda tangan ' , Sekwilda Kabupaten, In lulmian Priyadii M.M. Ya, ia adalah
lstrinyacantik/hO/Pak.Kabamyadulu,bekasiriode|.°
lukman, mahasiswa Tekniki yang bam saja dlbicarakannya , Vdehgan Pak Rektor.' Tefnyatai meskipun tidak mengirimi kartu
cahtik ta. 'Bu Paranto itu kurang can¥k apanya. Priyayirie lornah-lafneh. ayujikmanengandhan'andhani'' °
' "Hstrinya yang beijualari;di pirigglrrjalan. BarangkaiLia langen.
'
' ;"Walah?Parijenengan kpk yarmasi^
"Ya, yaisudah, terima kasih Pak Mangun." Anak
Kyai Ngarijuk itu tersiqti^sipij sam.bll ngeloyor menuju ruang kantpmya.
Bagaimana Pak Mangun. bisa lupa derigari Lukman. Mahasiswa teknik itu sudah seperti anaknya sendiri karena sering'numpang makan dan tidur di rumahnya.' Kuliahnya dtfa/odari Delanggu. Setelah jadi pejabat ia belum pernah ketemu (agi. Bebefapa mahtari mahasiswa, yang
kartu lebaran. Landung, sekarang rnenjadi perwira.poilsi dan merijabat Kapoires di Riau. Pramonp' rriahaslswa Ekonomi, sekarang mapajer hotel di Denpasar^ Reneta Sibutarbutar,
kembang kampus waktu itu, kini rnenjadi Direktur TV swasta di Jakarta. Dan. banyak Jagi. Mereka tidak pernah absen rriehgirim kartu lebaran. Bahkan, lebaran tShun lalu Rinta Batho, iriantari Sekretaris Dewan Mahasiswa, gadisKawanua
T iebarari. Lukman tidak lupa.Ja malah berkinm sUrat kepada
T;*.dengan masakan.'gudrieg, Istrinya. Pak- Mangun cukilp
mengerti kaiau Lukriiari:i<lnl sudah rnenjadi pejabat danmalu ^ ' makan gudheg drpihggirjalahi DIa ingin istririya jualan gudheg - di teras mmah seperti dulu. Wah, ada-ada saja Mas Lukrnan ki, . begltusajapakaisurat-sUratan. >> . ' .
"Piye,Pakne,.kqkma!ahndornblong7" " ■ "Ya,orama$alahtaf ' ' , "Ora masalah piye, itu teman-teman lain padha "Kairiu jangan'keMnger/ho, Mbokne, dempnstrasi
segala.. Gayanya seperti mahasiswa saja. Jualah gt/dheg-nya
pindah ke rumah seperti duiii lagi, Sudah, selesai!""'
; Karangmalang, Aguslus 2004 • ' Cafafari; Cerita pendek/nididedikasikan untukPakKemi,
September 2005'
tSSIBSlSBS
'29
Bina IVohiuii
TUJUAN PUASA RAMADHAN Oleh: Retni Mardusari*)
Pendahuluan
Bulan puasa atau bulan Ramadhan adalah bulan
yang penuh barokah. Umat islam diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Bulan Ramadhan juga bulan
2.
bakul ora jebui). Berbagai cobaan itu dapat dibaca pada Kitab Suci Al Quran Surat Al Baqarah ayat 155). Jujur. Kejujuran ini sesuatu yang sangatlangka atau sulit dipertahankan karena lingkungan yang tidak
turunhya wahyu Allah, yaknl Al Quran. Pada bulan Ramadhan umat Islam memperbanyak amalan dan juga mengharapridhadariAllah swt. , Perintah Allah agar umat.Islam melaksanakan ibadah puasa teiiuang dalam Kitab Sue! Al Quran suratAI Baqarah;,yang arlinya "Hal orang-orang yahg beriman, berpuasalah kamu sekalian seperti puasanya orang-orahg terdahulu,dengan puasa itu agar kamu menjadi orangyang bertaqwa."-Ayat tersebut cukup jelas bahwa tujuan puasa adalah agar ofang menjadi taqwa. Oleh sebab Itu, seusai
mendukung manusia untuk bebuat jujur. Umat Islam sendiri kalau memilih pimpinan sukanya bukan yang
jujur, melainkan yang aspiratlf. Orang Jawa mengatakan bahwa pirhpinan yang balk adalah pimplnah yang bisa "manjing ajur ajef, yakni orang. yang sholatnya bagus, tetapi kadang-kadang, bahkan seririg, berjudi, jajan seks, mabuk-mabukan, atau
narkoba. Baca Quran-nya hebat, tetapi, rinaksiatnya 3.
kelewat. . , Orang yang patuh dan taat.Salah satu ciri orang yang
taqwa adalah patuh dan taat kepada perintah Allah.
puasa kita berhasll, yaknl meningkatkan ketaqwaan kita. Untuk menjawab pertanyaan itu tidak cukup dengan jawaban yang emoslonal, tetapi harus kita jawab dengan kecerdasafi spiritual. Kita mengertl apakah diri kita sudah berhasil menjadi orang bertaqwa atau belum kita harus mengerti atau memahami kriteria, clrri-clri, tanda-
apabila prang tersebut minimal percaya kepada kehldupan akherat. Orang past! beranggapan bahwa kehldupan di dunia ini akan berakhlr, tetapi akah
atau belum ketaqwaan kita, ukurannya atau parameternya
dilanjutkan kehldupan di akherat, maka orang akan menganggap dunia ini sebagai ladangnya akherat, yang semua perbuatan di dunia ini akan dipertanggungjawabkan di akherat. Orang yang mena^ahkan sebagian hartahya Re jalan Allah. Macam atau bentuknya antara lain, zakat
sudah ditentukan oleh Allah seperti tercantum dalam Kitab
fitrah, shadaqah, membantu orang. yang
Sucl Al Quran suratAll Imran ayat 17,yakni: 1. ° Orang yang sabar. Sabar di sini bukannya sabar . kalau punya hutang atau punya pinjaman seperti
membutuhkan, seperti bencana alam. anak yatim, janda tua yang miskin, dan sebagalnya. Janda muda dan cantik tidak usah kita santUni karena yang
tanda atau identitas,serta sifatsifat orang bertaqwa. TolokUkuf
Toiok ukur keberhasilanipuasa, yakni meningkat
4.
menyantuni sudah banyak.
pada kebanyakan orang, tetapi sabar dalam menghadapi cobaan dari Allah swt. Gobaan inl bisa
5.
Orang yang suka mohon ampun di larut rnalam.
berupa sakit jasmani, sakit rphanii dan sakit-sakit yang lain. Sakitjasmaniyakni pehyakit pada jasmanl seseorang, seperti darah tihggi, kelebihan gula
Dalam hiadisQudsi disebutkan,Allah sebenarnya telah
darah, dan sebagalnya yang obatnya harus secara;
Allah akan menuriinkan siksaan bagi manusia. Tetapi,
.medjs atau rumah sakit. Sakit rohani, yaknl sakit lain
yang terdiri atas rasa iri hati, menganiaya diri,
melihat orang lain susah kita justru bahagia, melihat orang lain bahagia kita justru susah, dan
seterusnya. Sebagai contph, tetangga membeli televise bam, kita langsung meriang, tetangga membeli sepeda mptor, orang tersebut langsung
bpsan melihat tingkah laku manusia, yang mabukmabukan,judi,selingkuh,dan maksiatyangjain. Maka, murka Allah itu sumt tatkala menglngat orang tua yang setalu mohon ampun di keheningan malam, bayi-bayi
yang menyusu ibunya, binatang rrielata yang mencari nafkah di keheningan malam. Jadi orang yang selalu mohon ampun di keheningan malanh ini, ternyata dapat meredam murka Allah.
sakit dan opname dl mmah sakit, seteiah ada kabar tetangga beli mobil, sesak nafasnya langsung berubah meninggal. Gobaan-cobaan yang lain adalah rasa ketakutan, yang mellputi takut mati,
Sifat-sifatlaqwa
takut sakit,takut sengsara,dan setemsnya.Gobaan..
sudah berdoa setiap memulai setiap keglatan, seperti saat
yang bempa paceklik, kelaparan, atau kekurangan, buah-buahan (menumt pak Timbul: tani ora dadi:
kita saat berperang melawan pehjajah juga berdoa terlebih
Seplem^r 2005
Sifat-slfat orang bertaqwa adalah sebagai berikut. 1. Orang yang selalu berdPa setiap akan melakukan keglatan. Seperti kita lihat seharihari ada orang rapat dimulal, nenek moyang kita atau generasi pendahulu
lUna lloluini
dahulu sebelum berangkat membhon kepada Allah agar selamat dan bisa dikabuikan apa' yang menjadi keinginanya. Dan setelah Indonesia merdeka para pendin Republik Ini dengan tulus mengaku! bahwa kemerdekaan yang diperolehnya bukan semata-mata perjuangan mereka, namun ada bantuan dari Allah swt. Pengakuan tersebut dicantumkan pada allnea ketlga Pembukaan UUD 1945: atas berkah rakhmad Allah yang maha kuasa dan didorcng oleh keinglnan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya. 2. Orang yang menafkahkan
hartanya dl waktu
senang dan susah. Contoh dari sifat ini adalah seseorang yang bertaqwa membutuhkan dana untuk
membayar SPP putrinya sebesar Rp 1.500.000,00
tetapi baru memiliki Rp 1.000.000,00, kemudian saudaranya datang dan meminjam uang untu mengambil anakanya dan rumah sakit. Hal seperti ini adalah cobaan bag!orang yang bertaqwa. 3. Orang yang sanggup menahan amarahnya. Orang yang dapat menahan amarahnya memang sangat besar pengaruhnya dalam tata pergaulan atau pun hubungan atasan bawahan ataupun yang tua dengan yang muda. Pendek kata, orang yang dapat menahan amarahnya sangat utama ditinjau dari segi tata pergaulan atau sosiologis. 4. Orang yang suka memaafkan orang lain. Kondisi ini sangatlah berat karena memaafkan adalah pihakyang benar. Jangankan memberi maaf, memlnta maaf saja sangat berat kepada orang yang minta maaf, plhak
yang (dianggap) salah. Kalau kita iihat di televisi
banyak pimpipinan partai ingin agar partai lain meminta maaf kepada partainya waiaupun partalnya yang berbuatsalah atau partainya yang membuat ulah. Memang,yang namanya salah untuk rebutan malahan menjadi balk, tetapi kalau kebenaran untuk rebutan justru menjadi tidak balk. Atau, bisa jadi menyebabkan perkeiaian atau pertempuran. 5. Orang yang berbuat kebajikan. Orang yang berbuat kebajikan seialu percaya kepada Allah, percaya pada hari akhir, percaya pada malaikat, kitab suci, dan percaya pada nabi, memberikan harta yang disayangi kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, pengemis, memerdekakan budak, shalat, zakat, dan menepatijanji. Penutup
Sifat. dan ciri-ciri orang bertaqwa yang disampaikan di atas dapat digunakan untuk mengukur apakah kita sudah masuk kriteria orang bertaqwa atau belum. Semoga kita semua berhasil meningkatkan ketaqwaan kita melaiui puasa. Mariiah sesudah puasa ini kita tingkatkan amai ibadah kita, baik kepada sesama manusia maupun kepada Allah swt.
*) Retni Mardusari, NIM 024324004, mahasiswa FIS UNY
September ZOOS ^ ttnane I 3,
PUISI/CECURITnN/TEMBnNC
RiriiB&diutami
Pumama
sudah tak lagi pada tempatnya Saat tunm sebuah malam ; bagi jiwa-ji\ya manusia yang rindu akan kemuliaan'• Sebuabmalam,.'
.
• semegab ■ ' •' vb ' ■s^bu hitunganibulan ;Apakah malam ifu? Dialah sebuab malam
dalam Ramadban mulia
•*
0, diriku yahg bina la mendatangiku
merengkub-' membasbb kulit
Kubangait lumpurku
lerlalu dalany. b untukku mampu kcluar
Setitis doa ikSlanbm
sampaikanlab na.fasku menjamu sebuab malam SemuUa seribu bulan
Pendidikan BiologiUNY, 2005
PDjok OaUuli g':
r';'.
SERAGAM KEBANGGAANKU Pulang dari kantor, berhubung harus membeli sesuatu, aku
langsung mampir di toko dekat kampusku.Tatkala aku lagi asyik memilih-milih sesuatu, tiga cewek menghampiriku, Wah ini peluang kataku dalam hati,meski aku baru tiga bulan menikahi istriku.
Salah seorang di antaranya dengan manja bertanya padaku. "Mas,bagian lipstik di mana ya?" Busyet...kirain...
"Di Sana!"kujawab sekenanya sambil asal menunjukarah. "Makasih,Mas," mereka lalu ngeloyor ke arah yang kutunjuk tadi.
Sialan, pikirku. Aku ini seorang pegawai kampus je dikira pelayan toko. Tiba-tiba seorang pelayan berdiri di dekatku. Alah mak ...la wong seragam kebanggaan kampusku ternyata ... persis dengan seragam pelayan ditoko itu!(Wit)
SEGIAPREDAKSIPEWAMDINAMIKAM Mengucapkan
Mmiii Mmempuh Miriup Baru atas pernikahan staf redaksi
WITONO NUGROHO dengan RITA CAHYASARI di Sleman, 21 Agustus 200S
semoga menjadi keluarga sakinah-mawadah-warohmah
*9 ; I
FT
LENSA PEWARA DINAMIKA
FK
PPS
EVIVTiRSIXVS VKGERIY0GYVKVRT4 hV...
ifA
Gerak Jalan Sehat mengelilingi kampus UNY daiam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) diikuti seluruh
dosen dan karyawan UNY. 9 September 2005
Foto: Witono -V
Staf pegawai UNY sedang memasukkan surat suara ke kotak suara pada Penjaringan Aspirasi Galon Rektor UNY 15 September 2005
Foto: Witono
□
d
Tutorial daiam rangka Bridging Course dan Matrikulasi bag! Mahasiswa Darmasiswa Rl 2005-2006
20 September 2005
Foto: Mariska