22 minute read

Korporasi Ala Abucep

KORPORASl ALA ABUCEP

(Bagian Pertama dari Dua Tulisan)

Advertisement

01eh:Adil Basuki*)

Setelah lama tidak bersua, bertemulah tiga sahabat anak petani di sebuah pasar hewan di dusun nun jauh di Sana. Orang pertama bernama Asep. Setelah tamat SD, Asep merantau ke kota menjadi pedagang yang berhasil. Orang kedua si Butet, badannya kecil otaknya gedhe. Semenjak pergi dari kampung halamannya, dia ngenger pada salah seorang ningrat, terakhir menjadi pegawai rendahan di salah satu perguruan tinggi di Kota Raja. Orang ketiga, Cecep namanya. la tlnggal di kampung sebagai petani. Meskipun berpendidikan rendah, Cecep bukanlah pemalas, tandanggawe-wya cekatan, dan bercitacita ingin menjadi yang terbaik. Daiam perbincangan nostalgia itu, mereka menceritakan pengalamannya, maslng-masing. Dengan gaya yang cukup meyakinkan, Asep menceritakan pengalamannya sebagai pedagang yang sukses. Tldak ketinggalan si Cecep. Dia bercerita tentang keberhasilannya dalam bertani dan beternak kambing. Dia berhasil menanam singkong dengan rasa mentega dan beternak kambing yang dalam dua tahun beranak dua kali. Kelahiran pertama beranak 2 ekor dan kelahlran kedua maslng-masing melahirkan 4 ekor. 'Tiada seorang pun yang mampu bertani dan beternak sebagaimana saya di dusun ini," aku si Cecep dengan bangganya. Tiba giliran Butet, dia bingung apa yang akan dikatakan, mengingat tidak ada pengalaman yang pantas dibanggakan. Tapi, berkat pergaulannya dengan orang cerdik-pandai di kampusnya, dia ingin mengambil manfaat dari kehebatan kedua rekannya untuk mempererat tali persababatan. Agar persababatannya langgeng, maka ikatan hams prospektif dan kebolehan mereka, begitu pikir Butet bergaya "sok analis'. Proyeknya harus feasible, Indikator kineija dan indikator keberhasilannya harus realistik dan menantang (pikirannya semakin ngelantur menimkan seorang penceramah tentang "Strategic Planning' dalam Pelatihan LAKEP, dan Pelatihan Kewirausahaan yang pemah dilayaninya {Butet bertugas sebagai pengedar mikrofon). Kang Butet..! Mana pengalamanmu selama ini? kata Asep dan Cecep bareng. Sahabatku saya tidak punya pengalaman yang patut diceritakan, tapi saya punya ide, kata Butet mantap dan las-lasan menimkan gaya birokrat atasannya. Melihat gaya Butet yang "formal", Asep dan Cecep terperangah. Mereka pun merapikan posisi duduknya dan buka telinga lebar-lebar, khawatir kata-kata Butet ada yang terlepas dari pendengarannya. Begini .., sahabadku, Butet memulai. Melihat kehebatan kang Asep dalam berdagang, serta keprigeian dan tangan dinginnya kang Cecep, maka saya punya gagasan untuk memadukan kedua keunggulan itu. Mendengar dirinya disanjung, hati Asep dan Cecep mongkog. Butet melanjutkan ucapannya. Bagaimana jlka kita membentuk sebuah "korporasi" usaha bersama kecilkecilan. Modalnya berasal dari kita bertiga, kita kelola bersama dan hasilnya kita bagi bertiga pula. Pembagian laba bergantung dari peran modal atan peran pengelolaan. Berhubung di desa, kita pilih jenis usahanya yang sesuai dengan suasana desa kita. Untuk itu, saya menawarkan usaha peternakan kambing. Penanam modal hams setor kambing, bukan uang. Konkretnya, usaha petemakan dimulai haii ini dengan modal awal 3 ekor kambing, tandasnya. Setuju ...! jawab Asep spontan. Baginya, uang bukan mempakan masalah. Berbeda dengan Cecep. BagI Cecep, uang adalah barang langka. Oleh karena itu, dia menawarkan diri sebagai petemak. Tldak bisa ..! Pokoknya, semua hams setor kambing] kata ASEP berapi-api. Kalau satu di antara kita tidak menyetorkan seekor kambing, maka modal awal petemakan kambing bukan 3 ekor, tapi 2 ekor. Hal ini tidak mencerminkan kekompakan kita, Asep melanjutkan bicaranya. Melihat suasana yang memanas di luar dugaan, Butet memutar otak mencari jalan keluar. Tiba-tiba, temgiang kata-kata yang sering diucapkan oleh cerdikpandai dalam seminar-seminar, yaitu "win-win solution". Dia teringat pula gaya salah seorang pimplnan debat pendapat yang meredakan suasana panas yang terjadi saat Itu. Teringat kedua hal itu, maka tekadnya semakin bulat, bahwa dia hams dapat menyelesaikannya dengan baik selingsurupml

Kawan.., hal itu tidak usah direpotkan, kata Butet dengan suara datar, tidak terpancing emosi. Saya punya usul. Mendengar Butet angkat bicara, suasana sedlkit

mereda.

Sahabat Asep yang lebih mampu daripada kami berdua menyetorkan 2 ekor kambing betina. Saya, seekor jantan, sedangkan sahabat Cecep yang memelibaranya. Dengan demikian, jumlah modal awal tetap 3 ekor kambing. Setuju? OK-lah, sahut Asep. Dan Cecep pun menglyakan pula.

Selanjutnya, kita bahas pembagian keutungannya. Pembagian keuntungan berwujud kambing hidup sebagaimana modal yang kita setor. Besar-kecilnya kambing dilakukan dengan undian. Pendek cerita, dicapai kata mufakat, bahwa keutungan dibagi dalam bentuk kambing hidup. Sampailah pada penetapan formulasi pembagian keuntungan untuk dua tahun mendatang. Dengan cepat kang Asep usul agar dirinya memperoleh 1/2 dari jumlah kambing selumhnya. Hal itu didasarkan pada anggapan bahwa dirinya satu dan kambing yang dia setorkan 2 ekor, maka wajariah jika ia mendapatkan satu-per-dua. Sahabat Cecep punya usulan agar dirinya diberi 1/3 dari jumlah kambing, karena bibit-kawit yang hams dipelihara adalah 3

ekor.

Lalu, bagian saya berapa? tanya Butet.

Setelah hening sejenak, Cecep angkat bicara. Kang Butet yang punya gagasan dan Ide bagus, maka kakang mendapatkan 1/8 dari jumlah kambing seluruhnya. Seperdelapan? Alasannya? tanya Butet tidak mudheng. Dengan gaya seorang Ketua RT, Cecep menjelaskan. Kita yang berkongsi ada 3 orang, kambig kita 3 ekcr, dan betinanya 2 ekor. Angka 8 diambil dari 3+3+2=8. Seperti rumus yang Iain, maka bagian kang Butet adalah satu-per-delapan. Mendengar penjelasan sahabatnya itu, Butet manggut-manggut tidak mengerti. Tanpa perhitungan njlimet, Butet menyetujulnya. Pikimya, persatiabatan lebih bertiarga daripada keuntungan mater!. Akhirya, ketiga sahabat itu saling berpamitan, setelah menyerahkan kambing muda yang sexy-sexy dan seekor pejantan gagah kepada Cecep. Diharapkan akhir tahun pertama telah beranak dan tahun kedua lahir adik dan cucu generasi kedua. Semua pulang dengan pikirannya masingmasing. Asep menghitung-hitung menjadi berapa kambing yang akan dimilikinya. Butet merasa puas, bahwa gagasannya berhasll diterima oleh sahabataya. Beruritung juga la bekerja di perguruan tinggi, mempercieh tambahan ilmu, gumamnya bangga. Di sisi lain, si Cecep berpikirkeras, agar petemakan ini berhasll dengan baik. Tanpa analisis SWOT, tanpa anallsis stakeholder, korporas! ala Abucep telah lahir di dusun terpencll. Tanpa akta notaris, tanpa AD/ART, hanya berbekal kepercayaan dan mufakat. Di sisi lain, tanpa analisis aspek dan tanpa analisis prospek. Sungguh, sangat rawan problem dan

rawan konfllkdi kemudian hari. Pertanyaan untuk Pembaca di UNY; 1. Dua tahun kemudian berapa jumlah kambing mereka dan berapa ekcr hasil pembagian untuk masing-masing? 2. Dua tabun mendatang, apakah korporasi itu menemui masalah? Masalah dominan apa yang kemungkinan menghadang? Dan, apakah mereka mampu menyelesaikannya dengan baik?

*) Adil Basuki,S.E., Kasubag Perencanaan UNY.

xs

DIAH RACHMAWATI DAN FITRIA MEILINA

Tag! hari ini saya menetapkan Anda semua sebagai sarjana dan mudah mudahan merupakan kehendak Allah swt, sehingga in! merupakan jalan hidup Anda dan jangan sampai kelulusan merupakan kesombongan jalan hidup Anda.' Demikian awal sambutan Dekan FMIPAUNY, Sukirman, M.Pd.,dalam acarayudisium periode Marat 2005 yang diiaksanakan di Ruang SIdang gedungbaru FMIPA. Lebih lanjut, Dekan mengatakan, pada kesempatan yang baik in! senantlasa bersyukur, kelulusan bukan semata-mata jeiih payah Anda, tetapi banyak pihak yang membantu. Bersujud dan berterima l^sihlah kepada

kedua orang tua dan kepada guru-guru Anda. Doa orang tua adalah doa yang paling makbul. Oleh karena Itu, minta maaflah dengan ikhias kepada kedua orang tua. Berterima kasih kepada guru-gum Anda, karena gum-gum Anda akan merasa bangga dan bahagia apablla anak didiknya telah sukses dalam pendidikannya, maka dengan sendirinya akan mendoakan agarAnda mencapai kesuksesan dalam

cita-cita.

Yudisium FMIPA kali ini meluluskan 54 orang Sarjana, terdiri atas 38 Sarjana Sains: 13 orang Prodi Matematika, 2 orang Prodi Fisika, 15 orang Prodi Kimia, 8 orang Prodi Biologi. Di samping itu, juga terdiri atas 16 Sarjana Pendidikan Sains: 5 orang Prodi Pendidikan Matematika, 3 orang Prodi Pendidikan Fisika, 5 orang Prodi Pendidikan Kimia, dan 3 orang Prodi Pendidikan Biologi. Peraih IPK tertinggi untuk Sarjana Sains adaiah Diah Rachmawati, S.Si. dan Prodi Biologi dengan Indeks Prestasi 3,55 dan untuk Sarjana Pendidikan Sains yaltu Fitria Meilina Kartika Sari, S.Pd.Si. dari Prodi Pendidikan Kimia dengan Indeks Prestasi 3,71. Sementara itu, pada Minggu, 11 September 2005, Dekan FMIPA UNY yang diwakill

oleh Pembantu Dekan III, Suyoso, M.Si., melepas

wisudawan dan wisudawati periode September 2005 sebanyak 139 orang, baik Sarjana Kependidikari maupun NonKependidikan. Dalam sambutannya PD III mengatakan, para wisudawan hendaknya bisa mengembangkan atau menambah potensi yang sudah dimiliki untuk merebut pasar dunia kerja mendatang. InsyaAIIah para

wisudawan adalah umat yang terbaik, berguna bagi masyarakat, bangsa, dan agama. Dalam kesempatan Itu panitia menghadirkan seorang pembicara. Amir Panzuri, Direktur KKB Bangkit Indonesia (KKB DIY) suatu wadah perkumpulan untuk Kemajuan BIsnis dan Pengembangan Usaha Kecil Rakyat Indonesia. Amir Panzuri memaparkan bagaimana menjadi Pebisnis yang gigih. Dalam mengelola bisnis diperlukan kerja keras, ketekunan, dan keikhlasan, cepat dan tanggap terhadap peluang yang ada, dan tahan teiiiadap tekanantekanan. Seteiah lulus sarjana jangan loyo, hams tegar, dan tangguh dalam berkompetisi untuk meraih kesuksesan. Acara diakhiri dengan pemberian kenangkenangan kepada 12 wisudawan berprestasi cumlaude, yaitu: Fitria Meilina K.S. dari Prodi Pendidikan Kimia dengan IPK3,71, ZahrotuI Atiyah dari Prodi Biologi dengan IPK3,71, Asri Widowati dari Prodi Pendidikan Biologi dengan IPK 3,71, Dini Kun Zuraida dari Prodi Pendidikan Fisika dengan IPK 3,68, Reni Cahyawati dari Prodi Kimia dengan IPK 3,64, Marfuatun dari Prodi Pendidikan Kimia dengan IPK 3,58, Diah Rachmawati dari Prodi Biologi dengan IPK 3,55, Agung Nugroho dari Prodi Fisika dengan IPK 3,54, Rahmiyati Maulida dari Prodi Pendidikan Matematika dengan IPK 3,54, Sintha Sih Dewanti dari Prodi Pendidikan Matematika dengan IPK 3,51, Eko Yulianto dari Prodi pendidikan Fisika dengan IPK 3,51, dan Dyah Anitasari dari Prodi Pendidikan Kimia dengan IPK3,51. (saj

PEKANILMIAH

PENDIDIKAN MATEMATIKA 2005

Disadari sepenuhnya oleh Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY bahwauntuk lebih meningkatkan apresiasi masyarakatterhadap pendidikan matematika dan untuk lebih membumikan matematika kepada masyarakat, berbagai upaya sosiaiisasi tentang matematika dan pendidikan niatematika mutlak diperlukan. Saiah satu agenda mtin Jurusan Pendidikan Matematika untuk

menyosiaiisasikan hal itu adalah melaksanakan Pekan llmiah Pendidikan Matematika(PiPM).Untuktahun 2005 ini kegiatan PiPM dilaksanakan pada 14 s.d. 19 November

2005 dengan jadwal sebagai berikut. [i. Pada 14 ,dan 15 November 2005 seminariokakarya (semlok) "Pembelajaran Matematika dan Evaiuasinya", dengan pembicara: Prof. Herman

Hudb.yo, M.Ed. (UM), Prof. Dr.

Wahyudin, M.Pd. (UPi), Sukirman. M.Pd. (UNY), dan Sadono, M.Pd. (SMAMuhammadiyah 1 Yogyakarta). Pada 14 Npvembef 2005TemuAl!Jmni. Pada i6 dan 17 November 2005 Penataran/Pendaiaman Materi Peluang dan Metode Pembelajaran untuk Guru Matematika SMA, dengan nara sumber Djamilah Bpndan W, M.Si. dkk,

4. Pada 18 November 2005 Seminar Nasional

5.

6. "Matematika dan Pendidikan Matematika", dengan pembicara Prof. H. Sugeng Mardiypno, Ph.D. (UNY). Pada 19 November 2005 Lomba Matematika untuk SIswa SMASe-Jateng dan DIY.

Pada 14 s.d; 19 November 2005 Pameran/Open

House. Selain akan dimanfaatkan sebagai forum sosiaiisasi tentang matematika, pendidikan matematika, dan Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, kegiatan PIPM juga dimaksudkan sebagai bentuk kepeduiian dan pengabdian Jurusan kepada dunia Pendidikan Matematika, khususnya dalam rangka niembantu para dosen dan guru matematika dalam meningkatkan profesioiiaiismenya. {Djam)

ENGLISH JOURNAL CLUB JURDIK MATEMATIKA

Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, secara rutin, minimal 2 bulan sekali, Jurusan menyelenggarakan seminarilmiah (EJC). Seminar ini terutama dimaksudkan sebagai forum bagi dosen dan mahasiswa beriatih mempresentasikan makalah dalam bahasa Inggris. Hal yang dipresentasikan daiam forum EJC dapat merupakan kajian tentang matematika atau pendidikan matematika dari buku, jurnai, ataupun artikei di internet.

Untuk tahun 2005, telah terselenggara tiga kali EJC, yaitu pada Maret, Mei, danAgustus.

Minat dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini cukup tinggi, terbukti pada EJC bulan Agustus yang lalu, terdapat 3 makalah dari dosen dan 8 makajah dari mahasiswa yang dipresentasikan. EJCke-4 untuk tahun ini direncanakan dilaksanakan pada 8 Oktbber2005. {djam).

PENDIDIKAN MATEMATIKA

TERFAVORIT

Animo lulusan SMA untuk menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNY relatif tinggi; Dlbandingkan dengan animo untuk Program Studi lain di UNY, animo teiiinggi untuk kelompok IPA adaiah

Program Studi Pendidikan Matematika. Untuk tahun

akademik 2005/2006 Ini calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur SPM6 (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) sebanyak 931' orang. Uumlah itu merupakan 30% dari peminat FMIPAUNY yang mempunyai 8 Program Studi.

Rata-rata niiai SPMB untuk calon mahasiswa

Matematika, yaitU sebesaf 721, Rata-rata ini relatif tinggi jika djbandingkan rata-rata untuk Program Studi kelompok IPA

seluruh UNY, sebesar 607,52. Tingginya animo lulusan SMA untuk menjadi mahasiswa Program Studj Pendidikan Matematika FMIPA UNY ini antara lain dimptivasi oleh: (1) akhir-akhir ini pfofesi guru matematika semakin bergengsi di mata masyarakat.

UNY yang menganggur, (3) biaya kuliah di Program Studi ini lebih murah dlbandingkan biaya kuliah pada Program Studi yang lain di FMIPA UNY, di UNY, atau di Perguruan Tinggj lain, (4) Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNY semakin dikenai berkinerja baik, terbukti dengan adanya kecenderungan penurunan-rata-rata lama- studi dan peningkatan rata-rata IPK dari lulusannya (untuk Agustus 2005 rata-rata lama studi 4, 6 tahun dan rata-rata IPK 3,14), dan (5) promosi yang gencar dari Jurusan bahwa untuk menjadi guru Matematika di SMP atau SMA, Program Studi yang terbaik se-lndonesia dalam menyiapkan calon guru Matematika adalah Program Studi Pendidikan Matematika FMIPAUNY (djam)

MENYIKAPI

PERMENDIKNAS NO 7 TAHUN 2005

Pelarangan penggunaan buku teks pelajaran Sejarah berdasarkan standar kompetensi sebaiknya tidak perlu. Hanya saja, pada bagian-bagian tertentu saja perlu dire\nsi, yakni mengenai isi/materi yangkurang tepat Akan lebih balk lagi, bila dipadukan dengan menggunakan buku kurikulum 1994 atau kurikulum suplemen. Demikian kesimpulan dari diskusi publik "Menyikapi Peraturan Mendiknas No. 7 Tahun 2005 tentang Penghentian Uji Coba Kurikulum 2004 untuk Mata Pelajaran Sejarah dan Larangan Penggunaan Buku Teks Mata Pelajaran Sejarah yang Disusun Berdasar Standar Kompetensi 2004" yang digelar 5 September 2005 di Ruang Sidang Tjut Nyak Dhien

FISUNY

Diskusi menampllkan pembicara Prof. Dr. Djoko Suryo, Sejarawan UGM. Prof. Djoko menyatakan, yang periu dipahami bersama bahwa kurikulum hanya sebuah rambu-rambu untuk proses pembelajaran. Kurikulum hanya memandu hal-ha! yang bersifat umum. Materi pelajaran dipilih yang dianggap cocok. Oleh karene itu, kurikulum memang memiliki keterbatasaii. Isinya hanya pokok-pokok pembelajaran saja. • Selanjutnya, menurut Djoko Suryo, guru dituntut mainpu menguasai metodologi pembelajaran. Metode diskusi sangat perlu diterapkan dalam KBK. Guru, penerbit, dan masyarakat dapat bekeijasama agar ada kejelasan arah isi pelajaran Sejarah. Siswa jangah dianggap sebagai emberyang kosong. Drs. Rubiyanto, warga negara, berpendapat, sampal saat in! memang belum ada data yang menunjukkan kurang selaras dengan fakta sejarah. Padahal kukrikulum KBK yang disusun sejak tahun 2000 telah menghabiskan biaya ratusan juta rupiah, bahkan mllyaran rupiah. Perlu dipahami bersama, saat Ini juga 'guru dan siswa sedang mengadakan proses pembaharuan pembelajaran ke arah kurikulum KBK 2004, yang berpijak pada pengajaran konsep. Maka, sebaiknya tidak perlu ada pelarangan yang drastis, yang berakibat sangat fatal. Dalam pandangan H.

SardimanAM., M.Pd., menyatakan bahwa filpsofi kurikulum berbasis kompetensi sebenamya ingin memerdekakan guru dan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan bidang studi sesuai dengan kondisi sekolah. Cpo/oJ STRATEGIMENEMBUS PELUANG KERJA

DAN MENITIKARIER

Peluang kerja semakin suram, persaingan semakin ketat, apalagi Pemerintah menaikkan BBM pada bulan Oktober 2005. Hal ini harus disikapi dengan mempersiapkan diri untuk menembus peluang keija. Persiapan yang diperlukan dalam mencari pekerjaan adaiah: (1) Unggul dl bidangnya, artinya menguasai materi sesuai dengan prpfesinya, (2) Menjual kemampuan, poterisi diri, dan keahlian (how to self yoursell), dan (3) Bekali diri dengan berbagai keterampilan di luar bidang

pokoknya. Demikian butir penting yang disampaikan oleh Taufik Saleh,. S.E. M;M. pada acara Seminar dan Pelatihan Strateg! Menembus Peluang Kerja dan Meniti Karir, Selasa, 13 September 2005 di Ruang Sidang Tjut Nyak Dhien FIS

UNY.

Lebih lanjut, Taufik Saleh menyatakan, tip dan trik yang perlu diperslapkan oleh pelamar pada saat mengahadapi wawancara adaiah: (a) Berpaikan rapi dan bersikap sopan,. (b) Jangan datang. terlambat, pelajari lingkungan tempat tes, (c) Carilah infbrmasi sebanyak mugkin mengenai perusahaan yang dilamar, (d) Pelajari kemungkinan pertanyaan dari pewawancara, sesuail^n. dengan posisi yarig dilamar. (e) Proaktif, menjelaskan jawaban secara teratur, bahasa yang baik, perhatikan sikap pewawancara, jangan sok tahu, dan (f) Promosikan diri anda sebaik mungkin dan jangan lupa berdoa. Seminar dilaksanakan dalam rangka menyambut Dies Natalis XL 2005 Fakultas llmu Sosial UNY. dikuti oleh 80 peserta, baik alumni maupun masyarakat umum.

Seminar dibuka secara resmi oleh H. SardimanAM., M:Pd., DekanFISUNY.' Lena Satlita, M.Si., Ketua Humas FIS UNY, dalam makalahnya menyatakan, untuk dapat menembus peluang kerja hams memiliki kualitas person yang pbsitif misalnya: (1) yakin pada diri sendiri, (2) kemamuan untuk melihat yang terbaik dalam diri orang lain, (3) kemampuan untuk melihat di mana saja, (4) fokus pada penyelesaian rhasalah, (5) keinginan besar untuk memberi, dan (6) ketekunan dan rasa tanggungjawab atas kehidupan diri sendiri. Yang tidak kalah pentingnya adaiah bagaimana sikap kita pada saat menghadapi wawancara. Perlu diingat bahwa kesan pertama adaiah segalariya. Kesan pribadi seseoarang sangat penting, bagaimana memasarkan diri, "menjual diri", agar orang lain merasa percaya atas kemampuan yang kita miliki. Penampilan seseomng sebagai cerminan motivasi dan profesionaiisme. Penampilan merupakan cermin. pribadi seseorang. Penampilan yang OK dengan menonjolkan kerapian, kebersihan, keserasian, pembawaan/sikap yang luwes, akan 'berbicara' banyak dalam kemajuan karier seseorang. (poyo)

PJKR NONREGULER

PINDAH KE KAMPUSINDUK

Kegiatan perkuliahan Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) SI NonReguler Jurusan POR FIK UNY yang selama ini dilaksanakan di UNY Kampus Wates, dalam rangka eflsiensi dan efektivitas penyelenggaraan perkuliahan dipindahkan ke kampus utama FIK UNY Jaian Colombo 1 Yogyakarta. Pemindahan penyelenggaraan program SI PJKR UNY Kampus Wates mulai semester gasal Tahun Akademik

2005/2006 ini berdasarkan SK Rektor UNY Nomor: 190 Tahun 2005, berlaku sejak tanggal ditetapkan, 18

Juli2005. Para mahasiswa merasa lega dengan terlaksananya kepindahan PJKR Non-Reguler ke kampus induk. Beberapa waktu lalu, sebelum pindah, para mahasiswa resali dan kebingungan karena rumah pondokan mahasiswa yang perlu diperpanjang untuk menunggu waktu kepindahan itu. Selain itu, kuliah praktikum juga sering dilaksanakan di kampus induk, sehingga hams mengikuti kuliah praktek yang lumayanjauh, kata mahasiswa. Kajur POR FIK UNY, Suhadi, M.Pd., mengatakan, dengan memberikan penilaian terhadap kepindahan Prodi Favorit di Jumsannya ini antara lain "Prodi PJKR Non-Reguler akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap FIK UNY, baik secara akademik maupun nonakademik (administratif). Dan, secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan keluarga besar FIK, baik tenaga dosen maupun tenaga administrasi, tanpa meninggalkan sisi akademiknya. Dalam SK Rektor itu juga diwacanakan dua hal. Pertama, masalah yang terkait dengan bidang akademik, kemahasiswaan, dan keuangan, dengan peralihan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dekan/Pimpinan FIK UNY sesuai ketentuan yang berlaku. Kedua, Dekan FIK bekerjasama dengan Ketua Pengelola UNY Kampus Wates mempersiapkan dan melaksanakan hal-hal yang diperlukan terkait dengan kepindahan tersebut. Walaupun Prodi PJKR Non-Reguler pindah ke kampus induk, namun pada 2005 ini FIK UNY

menerima 6 kelas mahasiswa bam Prodi DII PGSD Pendidikan Jasmani (Penjas). Dua kelas mahasiswa angkatan 2005 perkuliahan dilaksanakan di UNY Kampus Wates, dan 4 kelas perkuliahan dilaksanakan sore hari di kampus induk Jalan Colombo. Banyaknya jumlah kelas mahasiswa bam D-II PGSD Penjas yang diterima FIK UNY karena adanya keijasama dengan Dinas Diknas Jawa Tengah dan DIY, yang pelaksanaan tes tulis untuk DIY dilaksanakan di kampus induk Jalan Colombo, sedahgkan untuk Jawa Tengah dilaksanakan di Kabupaten Purworejo, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjamegara. Peserta tes dari Kabupaten Magelang menjadi satu dengan peserta tes tulis dari Propinsi DIY. Salah satu butir pesan dari Dinas Diknas Kabupaten Banjamegara pada waktu pelaksanaan tes tulis yang disampaikan kepada Kajur POR, bahwa lulusan D-II PGSD diharapkan tepat waktu 2 tahun karena lulusannya sangat dibutuhkan dan akan menyerap dan terpenuhinya penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Banjamegara, dimungkinkan juga di Kabupaten Jawa Tengah lainnya. (Ana)

m

PEMILIHAN

PEGAWAI BERPRESTASI DI FIS

Sugeng Riyadi, pegawai honorer bulanan FIS UNY, terpilih sebagai pegawai berprestasi pada FIS UNY untuk periode Agustus 2005. Penyerahan Surat Keputusan sebagai pegawai berprestasi disampaikan oleh Prof. H. Suyanto, Ph.D., Rektor UNY, Senin, 5 September 2005 di Ruang Sidang Utama Rektorat. Pak Sugeng, begitu sapaan akrab Sugeng Riyadi, menyatakan bangga dapat terpilih sebagai pegawai berpresatsi. Namun, ia mengaku beratmengemban predikat pegawai berprestasi karena harus senantiasa meningkatkan kinerjanya. Tugas seharl-hari Sugeng adalah sopir/pengemudi di FIS UNY. Tujuan dari pemilihan pegawai berprestasi adalah upaya menumbuhkan motivasi pegawai administrasi agar bekerja leblh baik, penuh disiplin, dan berdedikasi tinggi. ipoyo)

REKTORUNY:

BANGUN JARINGAN KERJA

ANTAR KOLEGA DAN ALUMNI

Dengan berbagai bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kepemimpinan untuk memasuki kehidupan riil dalam masyarakat yang semaklri kompetitif, Saudafa-saudara dihadapkan pada persoalan yang amat memprihatinkan, yaitu knsis berdemensi ganda sejak 1998, yang belum juga segera usai sampai saat ini. Keadaan ini harus menjadi perhatian Saudara dajam rangka ikut serta memecahkan persoalan sesuai dengan kapasitas Saudara. Uritukdapat meiakukan ha! itu, Saudara harus mampu selalu bekerja keras, belajar tanpa henti sepanjang hayat, dan membangun janngan yang kuat antarsesama kolega dan

dan tantahgan hidup yang berslimber dari bekerjanya

'Penegasah di atas disampaikan oeh Rektor UNY,; Prof." H.' Suyanto, Ph.D., dalam sambutan yang dibaoakan oleh Sekretaris Seriat, Prof. Dr. Sukardjo, pada acara Wisuda, Lulusan 3-3, S-2, S-1, dan S-OPrograhi Regular dan Nonr-Reguler UNY, 23 - 24 September 2005 di Auditorium karnpus setempat Pada pbriode Ihl, UNY mewisuda 1.163 crang.v terdiri; atas: Program Pascasarjaha 79 orang, Fakultas Materhatika'dan Ilmu Pengetahuan Alarh (FMIPA)141 orang, Fakultas Teknik (FT) 309 orang, Fakultas Ilmu Pendldikan (FIP) 80 orang, Fakultas B'ahasa dan Sen! (FBS) 147 prang;

Fakultas Ilmu Spslal (FIS) 350 prang, dan Fakultas (Imu keolahmgaan (FIK ) 57 orang, Lulusan dengan predikat

cumlaude sebanyak 81 prang, terdiri atas: Program Pascasarjana 6 orang, FMIPA12orang, FT21 orang, FIP 5 orang, FBS 4 prang, FIS 27 orang, dan FIK 6 orang: Pada wisuda kali ini semua fakultas memiliki wisudawan yang

berpredikat ci/rh/ai/de. Lebih lanjut dikatakan, dalam mileniiim ketiga ini^ perkembarigan teXnologi dan ilmu pengetahuan t)er]alan amat cepat: Dua puluh tahun sllam ilmu pengetahuan memerjukan waktu paling tidaksepuluh tahun untuk berlipat ganda. Saat ini ilmu pengetahuari dan teknologi dapat berlipat ganda hanya dalam ukuran bulah, bahkah hari. Ini semua membawa implikasi bahwa Saudara harus tetap

alumni agar rnemlliki peluang besar untuk memberdayakan'. diri dalam rangka mengikuti perkembangan ilmu

kurun waldu yang semakin pendek itu." fSherj

Pada 24 27 Agustus 2005 empat pustakawanUNY didampihgi oleh Kepala Perpustakaan dan Kasubag tU Perpustakaan UNY meiakukan. studl banding ke Universitas§ Bina Nusantara (UBINUS) Jakarta. Acara

tersebut dilakukan untuk mehambati wawasan; dan pengetahuan bagi .pustakawan UNY, yang akhlmya dapat

diguhakan untuk' pengerribangan perpustakaan jangka panjang.

Pada kesempatan tersebut Kepala Perpustakaan UBINUS, Dra. Endahg Emawati,.M.Lib..mengantartamunya berkellllng. perpustakaan dan memberikan keterangan tentang pengelolaan perpustakaan digital, cara mengoiah koleksi, perawatan, penyajiah di ruang baca, dan sebagainya. Untuk jangkauan kemajuan teknologlinformasi

pada masa-masa mendatang perpustakaan digital sangat diperlukan guna efisiensi tempat, gedung perpustakaan, dan kemudahan layanan dan perawatan koleksi. Demikian Jambahan keterangan yang diberika.n oleh Kepala •Perpustakaan UBINUS. Pustakawan UNY yang mengikuti keglatari studi banding tersebut adalah: Sukarjono, S.Sos.,' Wahyudiati, S.Sos., 3) DA Muryatmo, S.H., S.Sos., dan Riyanto. iDiharapkan oleh Sri Hartati, S.H., Kepala Perpustakaan UNY, keempat pustakawan tersebut dapat mengambil ihtisari kuiijungan studi banding demi kemajuan koleksi digital yang" adas di ruang electronic library serta mengembangkante6ridanpraktek.(7trfj

MAHASISWAS-3UNY

MENGENAL PERPUSTAKAAN

Mahaslswa S-3 baru Pascasarjana UNY tahun akadernik 2005/2006 pada masa orientasi 'stud! dan pengenalan llngkungan kampus pada 31 Agustus 2005 mendapatkan materi pengertalan perpustakaan. Acara tersebut bedangsuhg di gedung Rektofat UNY. Penyafnpaiah materi dilakukan oleh Sri Hartati, S.H., Kepala Perpustakaan

UNY. ,

^ pi. dalam ufalarinya Kepala Perpustakaan memberikan solus!, tentang bagaimana^ rhenggunakah 'perpustdkaah sebagai penunjang keberhasllan belajar danmengajar. Hal-hal lain yang dapat mernbaritu para mahasiswa di antaranya: tersedlanya webs/Ye perpustakaan UNY di ruang electronic library, pelayanan internet, penelusuran infoitnasi data koleksi melaiul komputer dan layanan secara manual,koleksi terbitan berkala, daii layanan sirkulasi atau peminjaman buku (setiap mahasiswa S-3

dipefbolehkan meminjarri buku sebanyak 4 buah dalam jangka2minggu. Setelah' rnendapatkan materi perpustakaari di gedung Rektorat,.para mahasiswa dipersilakan mengunjungi' 'perpustakaan secara'berkelompokyang dipahdu oleh para

pustakawan UNY.: Masirig-masihg kelompok mendapatkan satu pemandu perpustakaan. Mereka diperkenalkan dengan berbagai rnacam koleksi yang ada di perpustakaan, cara menelusuri internet, ruang skripsi dan tesis, proseduf r'.dsb.

adalah: DA Muryatmo, S.H., S.Sos., Sukarjono, S.Sos., Tutl ,Nurhayati,danSitiSurhlyatl./ToO , .;c

PELATIHAN SCANNING DOKUMEN DAN ICT

Di satu sisi, penerapan teknologi tepat guna digitalisast dokumen meaipakan tantangan dan solusi dalam mengembangkan perpustakaan digital. Untuk mencapai tahapan kemajuan teknologi, dipeiiukan sumber daya manusia yang terdldik. Oleh karena itu, Rabu, 31 Agustus 2005, UPT Perpustakaan UNY mengadakan pelatihan scanning dokumen untuk karyawan yang berstatus pustakawan maupun nonpustakawan, termasuk para pustakawan yang berada di fakultas-fakultas. Pelatihan diiaksanakan di ruahg electronic library. Sebagai narasumber dalam pelatihan adaiah Mustofa, M. Lib. dari Perpustakaan IPB Bogor dan moderator Kasubag Tata Usaha Perpustakaan, Maryoto, S.E. Dalam pelatihan diajarkan tentang cara men-scanning, menggandakan data dari halaman ke haiaman seianjutnya, sampai selesai dapattercetaksebagai dokumen. Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi dewasa in! turut membantu kegiatan proses beiajar bagi mahasiswa. Untuk memberikan pengarahan dan kiat menggunakan informasi yang ada di perpustakaan UNY, baru-baru ini Kepaia Perpustakaan menerapkan kebijakan pemberian pelatihan informasi digital kepada mahasiswa

bam tahun akademik 2005/2006. Pelatihan Information Communication Technology (ICTJ diiakukan oleh: 1) Sri Hartati, S.H., Kepaia Perpustakaan, 2) Maryoto, S.E., Kasubag TU, 3) Sukarjono, S.Sos., Penanggung jawab electronic library, 4} Wahyudiati, S.Sos., Penanggung jawab koleksi majaiah dan terbitan berkaia. Pelatihan diiaksanakan pada 5 9 September

2005 di FiP, FMiPA, FIS, FiK, dan FT dalam acara orientasi studi dan pengenaian iingkungan kampus. Pada ICT diperkenalkan tentang website perpustakaan, koleksi digital yang ada di mang electronic library, internet, dan iayanan informasi global yang dapat diakses lewat internet yang ada di iantai i perpustakaan UNY. Penelusuran informasi secara umum disampaikan oleh pustakawan yang ada di fakultas-fakultas. Sinkronisasi pelatihan ICT dan penelusuran informasi yang diberikan oleh pustakawan di perpustakaan pusat dan fakuitas diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa bam dalam beiajar yang dibantu oleh sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan fakuitas dan perpustakaan pusat. (Tut)

PRODI MUSIK

KEMBALIBERKIPRAH

Seteiah sukses menggeiar kegiatan NightConcert yang mempersembahkan karya-karya kiasik pada April 2005, kembail Prodi Pendidikan Seni Musik FBS UNY menggeiar kegiatan Festival Gitar Kiasik Tlngkat Naslonai ,2005. Kegiatan berawai dari Program Wisata Kampus kegiatan tahunan Fakuitas yang sudah dianggarkan dalam RKPT tahun 2005. Untuk Prodi-prodi yang lain sudah diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Dies Natalis UNY pada Mei yang iaiu, tapi karena Prodi Pendidikan Seni Musik memiiiki keunikan tWsendiri, maka. Fakuitas

mengizinkan untuk diselenggarakan dengan jadwai yang

berbeda.

DI bawah pimpinan Drs. Heinivin Yogo Wicaksono yang dibantu Drs. Agus Untung Yuiianta, Dra.- Heni Kuqsumawati, Hanna Sri Mudjiiah, M.Pd., dan Dra. Ayu NIza Machfauziah, dengan dukungan serta restu dari berbagai pihak, maka kegiatan yang hanya bermodalkan Rp 750.000,00 dari piafon wisata kampus tahun 2005 untuk setiap Prodi, dana tersebut dapat dikembangkan menjadi Rp 15.000. 000,00. Kegiatan dimaksudkan untuk menjaring musisl-musisi muda berbakat sekaligus untuk mengenalkan berbagai fasiiitas yang adadi FBS UNY. Kegiatan diawali dengan pendaftaran peserta pada 20 Mei -15 Agustus 2005, kemudian babak penyisihan diselenggarakan pada 22-24 Agustus 2005 dengan sistem Recording di Studio Musik FBS UNY, dlikuti oieh 48 peserta dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Kalimantan, Tuiung Agung, Solo, Kiaten, Magelang, dan Yogyakarta. Peserta termuda dari Jakarta bam bemsia 12 tahun, tapi sangat mahir atau terampil bermain gitar kiasik. Berkat kejeiian Tim Yuri, dari 18 peserta teiah diambii 20 peserta yang akan tampii pada tahap semifinal pada 16 September 2005 di Gedung Tejo Kusumo 1, dan final akan diiaksanakan pada 17September2005. Hadiah yang akan diperebutkan bempa tropi dari Sri Sultan Hemengku Buwono X, Dirien Mandikdasmen Depdiknas, Rektor UNY, Dekan FBS, Dekan FiK, Kaprodi Pendidikan Seni Musik, Waiikota Yogyakarta, Bupati Sieman, serta hadiah utama bempa Gitar Kiasik dari Handmade SECCO sebuah mmah produksi gitar kiasik di Bandung seharga Rp 700,000,00. Pada tahap final penonton disediakan doorpn'ze dari sponsor. Kegiatan itu dapat terselenggara dengan iancar dan sukses berkat kerja keras dari panitia dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti UP Kinarya Kuningan FBS UNY, AiAAsuransi, Yayasan Pendidikan Musik Yogyakarta, Mitra 619, Kumia Musik, Bank NiSP, Suzuki Sumber Motor, serta donatur dari dr. H.M. Jisdari, Sp.B. dan Dra. Seiiy Sagita, S.E. (Borobudur Silver), sehingga dapat menutup semua biaya kegiatan. (Isti)

This article is from: