Volume 8. No.3 OKTOBER 2006
P
E
W
A
R
A
DinAlili<A
UNIVERSITAS NEOERI YOBYAKARTA
lb;?*-
!2>«W
we.
V-
;5"5^
dS 9i=
':-^-^C
- _;3^5^
'^«*r
DRFTRR ISI Jendela
Selamat Datang Ramadhan 1427 H Berita Utama
2
Rekonstruksi Visi UNY
3 4
Kiat Membangun Budaya Mutu Rektor Bekali Yudisium dan PPKM PIP dengan Cinta
Opini
21 23
Meraih Sejahtera Melalui Pendidikan di Daerah Pasca Gempa Kolonialisme Budaya di Era Globalisasi Dipandang dari Segi Moral w
Resensi Buku
25
Kreasi dan Inovasi dari Kumpulan Cerpen
Bunga Rampal 27 Menengok Sejenak Gempa Bumii DIY-Jateng Cerpen 29 Di Persawahan Sepi Bina RohanI
31
Kegagaian Berempati
Puisi/geguritan/tembang Pojok Gelitik
R E D R K 5I . Penerbit
Humas Universitas Negeri Yogyakarta • Izin SK Rektor Nomor 321 Tahun 1999
. ISSN 1693-1467
> Penanggung Jawab Rektor
> Pengarah Pemoantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III
. Penasehat
Kepaia Biro AUK Kepaia Biro AAKPSI Kepaia KKHP
> Pemlinpln Umum
Desain Sampul Zulfi Hendri, M.Sn.. Tata Letak
Witono Nugroho, 8.1.P.
FotografI Ngadina
Reporter Fitrl Rahmawati, M.P.(FT) Supaya, S.Pd.(FI8) Ratna Ekawati, 8.1,P.(FIP) Deddy Herdito, 8.E.(FMIPA) Haryono(FB8) Hadimin, S.Pd.(FIK) Prayoga, 8.1.P.(LPM) Drs. Wedho Chrlsnarno(BAUK)
Agus Purwatma W., S.Pd.(BAAKPSI)
Thohar Fuaedi, M.Pd.
. Pemlmpin Redaksi Sumaryadi, M.Pd.
> Pemlmpin Perusahaan Sri Sudjarwanti, 8.1.P. > Sekretarls Redaksi
Ahmad Natsir Eka Putra, S.H. * Redaksi
Widyastuti Purbani, M.A.
ikIan/Pemasaran
Kristiyono, S.H. Rizka, S.H. Fashiiaturahmah
Sirkulasi Sri Widodo
Tri WIdayati
Sudarmaji, M.Pd.
Sudarman Suwanto
Hermanto, M.Pd.
Sardjijanto
f ■ i.
Oktober 2006
V
A
R
DinAmrcA
i
UNtVERBITAB NEG»I YQBYAKARTA
SELAMAT DATANG
RAMADHAN 1427 H Tanpa terasa bulan Ramadhan tahun
kemenangan inl lazim disebut Idu! FItrl. Hari
ini 1427 H;2006 M telah kembali datang untuk menemui kita. Tumbu oleh tutup, demlkian diumpamakan, karena kita pun memang telah
kemenangan Idul FItrl dirayakan oleh segenap umat
manusia
dl
seluruh
dunla.
Hari
menunggu-nunggu kedatangannya, menanti-
kemenangan itu ditandal dengan proses!shalat Idul FItrl seusal orang melaksanakan puasa
nantikan kehadirannya.
Ramadhan.
Bulan
Ramadhan
oleh
umat Islam
biasa disebut 'bulan sue!'. Apa pasal? Karena, jlka manusia dapat'melewati' bulan Ramadhan sebagalmana mestinya, sebagalmana tuntunan yang diberlkan oleh Allah swt, maka orang Itu akan kembali suci, akan kembali kepada fltrahnya. Sabda Rasulullah saw, "Barangslapa yang melakukan puasa pada
Meski dl Indonesia pelaksanaan shalat Idul FItrl berlangsung dua kali (23/10 dan 24/10), perbedaan itu tIdak perlu dlbesar-
besarkan, apalagi digunakan untuk permusuhan, untuk saling ejek dan cemooh. Perbedaan Itu kita terlma dengan jiwa besar, toh keduanya sama-sama memlliki landasan 'hukum' yang sah dan cukup kuat.
dan
Permasalahannya tentu saja terpulang kepada
mengharapkan ridha Allah, maka diampuni
keyakinan maslng-masing, kepada kemantapan maslng-masing. Yang pasti, hari kemenangan Idul Fitri Itu harus disyukurl dengan sepenuh penghayatan. Tentu, dengan harapan bahwa
bulan
Ramadhan
A
karena
Iman
dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Abu Huralrah). Pun di Indonesia bulan
Ramadhan
disebut 'bulan puasa'. Bulan yang mewajibkan segenap umat musllm sedunia untuk melaksanakan salah satu rukun Islam, puasa
Ramadhan, yang ujung-ujungnya hanyalah agar manusia menjadi bertaqwa. Allah swt berfirman, "Wahai orang-orang yang berlman, dlwajibkan atas kamu berpuasa, sebagalmana telah dlwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu sekallan menjadi orang yang bertaqwa."(QS Al-Baqarah: 183). Tidak berleblhan jlka kita menyambut Ramadhan dengan penuh sukaclta, dengan penuh kegembiraan, dengan penuh kecerlaan. Kita ucapkan selamat datang Ramadhan, bulan yang dlyaklnl sebagal bulan paling balk untuk berbuat yang paling balk karena akan memberlkan hasll yang terbalk. Blla kebalkan
diperbanyak, maka pahala pun akan dlllpatgandakan. Sesudah proses! Ramadhan selesal, umat Islam memasuki hari kemenangan. Harl
kita termasuk dalam barlsan orang-orang yang mampu menggapal kemenangan Itu, termasuk dalam kelompok orang-orang yang merayakan hari kemenangan Itu karena kita memang layak merayakannya, bukan lantaran sekedar aksl tenggang rasa. Selamat datang
bulan
Ramadhan 1427 H. Sekallgus, selamat jalan Ramadhan 1427 H. Akankah kita ketemu lag!
dengan Ramadhan 1428 H mendatang? Hanya Allah swt yang tahul Semoga.(Red-m)
P
!
W
A
t
A
DlnAiniCA UNIVEMnAB NEBERIYaaYMOUnA
# Oktober2006
Berita Utama Rochmat Wahab:
5^
Rehonstruksi Visi UNY UNY bervisi menciptakan insan cendekia, mandiri, dan bernurani. Cendekia, setiap gerak dan tangkahnya selalu menggunakan nalar yang sehat dan
l^uli kepada pubiik. Mandiri, setiap langkah hidup
'^iertumpu pada potensi dan kemampuan sendiri, tidak
Hergantung pada orang lain, dan slap
i^lfiempertanggungjawabkan segaia konsekuensi atas apa yang telah diiakukan. Bemurani, piklran dan tindakan
setalu dllandasi oleh niiai-nilai (rellgius, moral, sosial). Demikian Pembantu Rektori UNY, Dr. H. Rochmat Wahab,
menanggapl pertanyaan Pewara DInamjka UNY di selasela kegiatannya yang tampak menumpuk Mengapa cendekia, tanya Pewara. Banyak orang terdidik yang tidak menggunakan nalar secara sehat dan objektif, sehingga perlu pencerahan. Oleh karena itu, piklran dan hatinya harus menyatu untuk dapat menghasilkan Ide-ide yang konstruktif, terutama
bermanfaat bagi kepentingan orang banyak. Hasilnya adalah ilmuwan yang dapat menghasilkan peradaban dan kebudayaan yang [uhur, bukan berbuat tirani dan meiacurkan itmu pengetahuan, kata Pak Rochmat Wahab. PR I menyitir pendapat All Syariatl yang menyatakan, cendekia bukan sekedar sagana atau ilmuwan yang mengembangkan llmu metalui penataran dan penelilian, tetapi kelompok orang yang merasa terpanggil untuk memperbaiki masyarakatnya, menangkap aspirasi mereka, memmuskannya dalam bahasa yang dapat dipahami setiap orang, menawarkan strategi dan altematif pemecahan masalah. James MacGregor Bums menyatakan, katanya lebih lanjut, cirl utama intelektual adalah a devotee ofideas, knowledge, and values. Seorang cendekia (intelektual) iaiah orang yang teriibat secara kritis dengan nilai. tujuan, cite-cita yang mengatasi kebutuhan-kebutuhan praktis."By this definition the person who deals with analytical ideas and data alone is a theorist; the one who works only with normative ideas is a moralist; the person who deals with both and unities them through disciplined imagination is an intellectuar. Dalam bahasa Islam intelektual atau cendekia
disebut ulil-albab, seorang intelektual tidak saja seorang yang memahami sejarah bangsanya dan sanggup meiahirkan gagasan analitis dan normatif yang cemedang, melainkan juga harus menguasai ajaran islam dan mengamalkannya. Mengapa mandiri, tanya Pewara selanjutnya. Banyak sarjana yang being unemployed, sangat bergantung pada orang lain. Karena itu, sehanjsnya dibimbing dan ditopang untuk terus meningkatkan kemampuan profesionalnya disertai dengan keterampilan kewirausahaan (enfrepreneursh/p). Mandiri dalam konteks Ini tidak hanya berkenaan dengan aspek ekonomik saja,
kemandirian merupakan indikator utama darl suatu kedewasaan,jelas Pak Rochmat. Mengapa bemurani, lagi pertanyaan Pewara. Masih sangat banyak lulusan perguruan tinggi yang belum mampu menjadi pengawal dan penjaga moral dalam kehidupan di masyarakat dan pemerintahan. Hal Itu diindikasikan dengan masih maraknya praktek KKN dewasa ini yang diiakukan oleh orang-orang terdidik melalui jabatan atau poslsinya. Oleh karena itu, untuk mengharapkan hadirnya masyarakat Indonesia ke depan yang lebih baik dan terpuji akhlaknya, UNY ikut bertanggung jawab untuk dapat menghasilkan lulusannya yang bemurani. Langkah yang akan ditempub adalah UNY berusaha terus-menerus mengembangkan proses pendidikan dan pembelajaran serla pengelolaan keiembagaan dan administratif berbasis niiai-nilai. Dengan upaya-upaya yang demikian diharapkan tidak hanya memuaskan sivitas akademika saja, melainkan dapat memberikan kepuasan bagi stakeholders\amya. Demikian PR I menerangkan dengan penuh semangat. Perlu diketahui dan disadari bahwa kampus UNY tempat lahlrnya orang-orang besar. Pak Rochmat mencontohkan, Prof. H. Lafran Pane (pendiri HMI), Prof. H. Syafii Ma'arif, Ph.D, (Mantan Ketua PP Muhammadiyah), Prof. Dr. Muljani A. Nurhadi(Mantan Inspektorat Jenderal), Prof. Imam Barnadib, Ph.D.(Rektor UNY dan UST). Prof. Dr. H.Noeng Muhadjir(Mantan Rektor IKIP Muhammadiyah Yogyakarta dan UAD), Prof. H. Dochak Latief (Mantan Rektor Univ. Muhammadiyah Surakarta), Prof. H. Suyanto, Ph.D. (Mantan Rektor UNY dan Dirjen Mandikdasmen), Prof. H.Zamroni,Ph.D (Direktur Pemblnaan Pendidik Dirjen PMPTK), Prof. H. Sukamto, Ph.D. (Direktur Ketena^an Dirjen Dikti), Prof. Hj. Suwarsih Madya, Ph.D. (Mantan Kepala Biro KLN-Humas Depdiknas), dan seterusnya.
Mereka sebagai perwujudan Keunggulan {excellence) dan kepemimpinan {leadership). Oleh karena itu, studi di kampus ini diyakini bisa menyongsong masa depan yang Lebih baik.
Pak Rochmat yakin, UNY merupakan iembaga pendidikan Kependidlkan dan Non-Kependidikan yang mampu berkontribusi dengan lulusan yang anda! di bidang kependidikan maupun nonkependidikan, terlebih-lebih dalam menghadapi implemenlast UU No. 14 Tahun 2006 tentang Guru dan Dosen. UNY merupakan kampus kebanggaan yang selalu berusaha melakukan pencerahan {enlightening), menyenangkan {enjoyable), dan edukatif. Oleh karena itu, di UNY diiakukan pembinaan akademik dan nonakademik secara terorganisatoris, sehingga siap mendukung potensi setiap mahasiswa berprestasi secara optima).
melainkan juga aspek psikologis, akademik, dan sosial. Perlu disadari bahwa dalam perspektif psikologis,
Bersambung ke ha|
r
E
W
A
R
A
DiRAmiC^ UNfVERirrAB NEOERl YDSYAKARTA
Oktober 2006
# ■~ririiifiiri'i"i-iTaitiiMi
•'iT"i*rVittiTr'i'iJiiri«nii i ii
Berita Utama Herminarto Sofyan:
Kiat Membangun Budaya Mutu! Salah satu program utama bidang
kemahasiswaan adalah membina dan mengembangkan kreativitas, minat, dan kegemaran mahasiswa. Program
Berikut tabel peringkat 5 besar PT finalis PKM pada PIMNASXIX2006.
pembinaan dan pengembangan bidang-bidang tersebut No
PT
perkuliahan. Oleh karena ditakukan di luar kegiatan
1.
IPB
20
2.
UGM
akademik, kendala utamanya adalah dari 21.000
13
3.
Unibra Malano
11
mahasiswa UNY, hanya sekitar 10% mahasiswa yang
4.
UNY
memanfaatkan waktu untuk aktif di berbagai kegiatan yang disediakan oleh tidak kurang dari 33 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), UKM tersebut menyediakan berbagai
5.
UM Malang
11 9
dilakukan meialui kegiatan ekstrakurikuler, yaitu dengan
Proposal
memanfaatkan waktu di luar kegiatan akademik atau
kegiatan, di antaranya; olahraga, seni, penelitian, bahasa asing, penyiaran, fotografi, jumalistik, dan minat khusus (pramuka, peclnta alam/madawima, resimen mahasiswa, KSR-PMl,dsb). Demlkian Pembantu Reklorlll UNY, Dr.
H. Herminarto Sofyan. mengawali bincang-bincangnya dengan Pewara Dinamika UNYdi ruang kerjanya baru-baru ini.
PaK Hermin, demikian panggiian beliau sehari-
hari, menegaskan, sejalan dengan Visi dan Mis! UNY, yaitu menghasilkan insan cendekia, bernurani, dan mandiri,
maka kegiatan kemahasiswaan didorong agar mahasiswa mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, sehingga kelak di kemudian hari, pengataman, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa yang diperoleh metalui kegiatan ekstrakurikuler itu menjadi altematif dalam
melangsungkan kehidupannya, Sehingga, mereka mampu
Jumlah Tim PKM/
6.
^ Unand
9
7.
Unrtes
7
Dari tabel di atas teiiihat bahwa persaingan antar-
PT sangat ketat. Jika dibandingkan dengan PT LPTK, UNY selalu diperhitungkan, karena memang seiama ini selalu berada di papan atas. Untuk menghadapi PIMNAS 2007 mendatang, saat ini tetah dihasilkan 437 proposal PKM yang tetah lolos seleksi internal dan telah dikirim ke DIKTI untuk
diusulkan dananya. Secara internal perkembangan partisipasi mahasiswa pada kegiatan PKM cukup meningkat. Hal itu dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Proposal PKM Tahun 2006 No
Fakuitas
BidsnQ
Jumlah PKMK
PKMM
PKMT
PKMP
1.
FMIPA
112
9
15
64
4
2.
Fise
83
25
1
3.
FIK
66
4
29 56
28
mandiri tanpa menggantungkan uluran tangan orang lain
3
3
atau pemerintah. Dengan memperhatikan itu, kegiatan kemahasiswaan harus dikemas, sehingga mempunyai daya tarik bagi mahasiswa. Untuk itu, kegiatan
4.
FBS
67
7
9
5.
FT
53
3
3
50 24
6.
UKMPeneltien
37
2
11
14
7,
FIP
17
0
8
9
Jumlah
437
60
133
212
1 23 10 0 42
kemahasiswaan harus berkualitas, sehingga mahasiswa
merasakan manfaat yang besar dengan aktif di berbagai
Dari table 2 di atas dapat terlihat persaingan
kegiatan kemahasiswaan. Menyikapi hal tersebut, tambah Pak Hermin, budaya mutu merupakan pilihan utama yang harus
antar^kultas cukup ketat, perkembangan yang cukup pesat dari FIK dan PISE yang mampu menggeser posisi fT yang
digelorakan dalam setiap program kegiatan. Programprogram harus dikemas dalam bentuk kegiatan yang jelas
Tahun 2005-2006 adalah tahun kejayaan FMIPA di bidang penalaran, karena hampir kegiatan penalaran tingkat
sasarannya, terukur, dan berprestasi. Jika kita refleksikan pada kondisi seat ini, prestasi kegiatan mahasiswa pada
nasional maupun universitas disabet oleh mahasiswa
bidang penalaran, olahraga, dan seni cukup menggembirakan. Tolok ukur dari budaya mutu yang seiama ini didengungkan pada kegiatan apa pun yang bersifat kompetitif sangat jelas dan reallstik. Untuk itu,
selalu dilakukan "benchmafidng" dengan Perguruan Tinggi
biasanya berada pada peringkat pertama disusul FMIPA.
FMIPA. Pada Kontes Robot UNY, dalam hal ini mahasiswa
FT, keluar sebagai juara I nasional pada kategori strategi terbaik. Hanya meialui partisipasi pada berbagai kegiatan
yang bersifat kompetitif itulah budaya mutu dapat dibangun. Oleh karena itu, perlu dibangun mekanisme dari
Bidang Penalaran UNY masuk 10 besar PT yang
bawah/jurusan/prodi bentuk pembinaan dan pengembangan kegiatan bidang penalaran. Ketika ditanya perihal pembinaan di bidang seni,
berperstasi, dengan urutan; IPB, UNER, UNIBRAW, UGM, Ul, ITB, UNS, UNES, Univ Singaraja, UNY. Dilihat dari
bidang seni dilakukan meialui UKM. Dilihat dari PT di DIY,
(PT) yang sudah mempunyai nama besar. Pada 2006 ini
Pak hermin mengatakan, pembinaan minat dan kegemaran
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) jumlah Karya PKM yang masuk babak Final pada PIMNAS XIX 2006 di Malang, UNY masuk 4 besar PT secara nasional.
Bersambur^ ke hal ...8
P
I
W
A
K
A
DinAini<^
1
UNIVEflflrTAB NESERIYOBYAKARTA
Oktober 2006
Ir^
Bekali Yudfsium dan
PPKM FIP dengan Cinta • -i.-i in.a:;;
dankefri.jSfrV^.-;.^!!
. I ilDU,'! ■
Saribr^.ii.Ti
i;riKa '
I .i:r' Cl.Nil A. C •
F[P H tvV rare-.-; r. M.'P'J
'riav'vanpaikac' koyiai'l:--,:i : L-'t.-r.i •, ;/d!j,fuma; jin'' t.-5 rek.lO'-a! aap.iri
,N .l-mid: iNr.fl -i'Mn -rjoan ?c:PU!!l
;:v "ahaf;];'.,
N-ir-: A- -.'
:-.eU3;,
Vii^PUrt-ar, Faro/ji":
pad.": ;>-3o! diDaiigj!; !v'j,M.ir-.ir;,.a Pt/diti inerup.akan. Ski.,
asji qw-L
S''Pi:n.g^.:-q Kei'sii liiorrr'a^'khi'
t'ang I'UGij
akTA
.;ap':3n r .r:r:n:>ir,wa p.ai'u? oefdi/i
masing. Ti^a
piaa 'a.ef
.i'.dr k-.-'paac^ar;
pe'i^g; ';.ur'
igrnenaf^^iiKari UU tersebut, >rii<ankf y.^',TC:::
V?
;
. 3.
Mai Pifri Pl?T if
s(
P
Oktober 2006
E
W
A
A
Din^iHiCA UNIVERBnAB NEOERl YDBYAKAtnA
i
Be rita Biografi Prof. H.Suyanto, Ph.D. Di-launching di UNY Dipandu
Drs. Sumaryadl, M.Pd., tokoh seperti Prof. H. Syafii Maarif,
Foto: Nalsir
R
buku ini karena biografi Suyanto teramat layak untuk dituiis. "Waiau kami duiu sering mendemo kebijakannya, di sisi iain kami kagum dengan gaya kepemimpinan dan pemikirannya.
Pak Yanto sosok yang baik, tidak pendendam pada orang yang pemah"menentangnya", tegas La Ode.
Ph.D., Prof. H.
Buku setebai 568 halaman terbitan UNY Press ini
Mas'ud Maohfoed, Ph.D., Dr. H. Kh0iru dd in
berisi tidak hanya berisi sosok Suyanto, tetapi juga artikei buah pemikiran yang teiah dimuat di berbagai media massa, beberapa puisi karyanya, serta komentarteman-temannya,
Bashori, dan
dari UNY maupun iuar UNY.
pengamat muda
Pembantu Rektor ii, Sutrisna Wibawa, M.Pd.,
Nurhadi, M.Hum.
mengatakan, melaiui UNY Press, UNY akan menerbitkan
mengupas tuntas
biografi Pemikiran dan Kepemimpinan Prof. H. Suyanto, Ph.D. beijudui "Di Beiantara Pendidikan Bermorai", tulisan Sismono La Ode,dkk.,Sabtu(23/9)di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY.
buku-buku buah pemikiran tokoh-tokoh UNY. "Saat ini
sedang disiapkan seriai "Kearifan Sang Profesor", yang terdiri atas 10 buku dan diharapkan pada 2008 buku-buku kumpulan pemikiran profesor UNY ini sudah tereaiisasi semuanya.
Suyanto, mantan Rektor UNY yang kin! menjabat Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, merasa gembira dan
haru karena mahasiswanya yang duiu sering memlmpin unjuk rasa menentang kebijakannya, kini menuiis buku
biografi untuk dirinya. La Ode, "sang demonstran", yang
Acara yang berlangsung marak tersebut dihadiri
jajaran pimpinan UNY, Dekan/Ketua Lembaga di iingkungan UNY, Bupati Kulon Progo, H. Toyo S. Dipo, Waiikota Yogyakarta, H. Kerry Zudianto, dan tokoh-tokoh masyarakat yang iain. f/ensa)
menjadi ketua tim penuiis mengatakan, alasan menuiis
FMIPA UNY fee Purworejo Mahasiswa UNY yang sedang menjaiani KKNPPL di Kabupaten Purworejo mendapat kunjungan dosendosen dari FMiPA UNY daiam rangka monitoring. Pembantu Dekan i FMiPA, Dr. Ariswan, didampingi I Made Sukarna, M.Si,, Sukarni Hidayati, M.Si., Paidi, M.Si., Tri Atmanto, M.Si., dan Humas FMiPA R. Dedy Herdito, S.E., mengunjungi SMA Negeri 3 Purworejo. SMA Negeri 7 Purworejo, SMA Negeri 2 Purworerjo, SMA Negeri 4 Purworejo, Kamis (24/8). Monitoring bertujuan menjenguk mahasiswa UNY yang sedang magang mengajar pada sekoiah tersebut, sekaiigus bersilaturahmi. Dengan
kunjungan ilu diharapkan hubungan yang sudah dibangun anlara UNY dan sekoiah menjadi semakin baik.
Kepaia SMAN 3 Purworejo, Drs. Munif Afianto, menyambul baik kunjungan tersebut. Mahasiswa FMiPA
UNY yang mengikuti KKN-PPL di SMAN 3 Purworejo. masing-masing dari Jurdik Fisika 1 orang, Jurdik Kimia 2 orang, Jurdik Bioiogi 1 orang, ditambah dari FBS Jurdik
Bahasa Inggris 2 orang, Jurdik Bahasa Perancis 3 orang, dan dari FiK PJKR 1 orang, sehingga jumiah keseluruhan 10 orang.
SMAN 7 Purworejo melaiui Kepaia Sekoiahnya, Dra. Budi Astuti Sumaryanti, M.Pd., juga menyambut hangat kunjungan tersebut. Budi Astuti yang kebetuian juga alumni dari FMiPA UNY sangat antusias dengan adanya program KKN-PPL ini dan menyarankan agar kegiatan ini tidak hanya berlangsung seiama 2 buian.
namun bisa satu semester penuh, sehingga mahasiswa dapat menggaii iimu secara keseluruhan dan sekaiigus dapat mengerti proses KBM di sekoiah. KKN-PPL di SMAN
7 Purworejo diikuti oieh 11 mahasiswa, meiiputi Jurdik Kimia 1 orang, Jurdik Bioiogi 2 orang, Jurdik Bahasa Perancis 1 orang, Jurdik Bahasa inggris 1 orang, Jurdik Bahasa dan Sastra Indonesia 2 orang, Jurdik Geografi 1 orang,Jurdik Sejarah 1 orang,dan Jurusan PJKR 1 orang. Kepaia SMAN 2 Purworejo, Drs. Mohammad Budiman, melaiui Wakaseknya mengungkapkan bahwa sekoiahnya sangat mendukung kegiatan ini dan seiama mahasiswa UNY mengadakan KKN-PPL juga tidak ada permasaiahan,sehingga semua berjaian iancar. Di sekoiah ini terdapat 13 orang mahasiswa, meiiputi Jurdik Seni Tari 1 orang, Jurdik Seni Musik 1 orang, Jurdik Geografi 1 orang, Jurdik Bahasa Daerah 1 orang, Jurdik Sejarah 1 orang, Jurusan PPKN1 orang,Jurdik Bahasa Jerman 1 orang, dan Jurusan PJKR 1 orang.
Wakasek Humas SMAN 4 Purworejo, Dra. Siti Ngadawiyah, menyambut kedatangan rombongan dari UNY mewakiii Kepaia Sekoiah yang sedang perjaianan dinas ke Semarang. Di SMAN 4 Purworejo terdapat 13 orang mahasiswa KKN-PPL, meiiputi Jurdik Bahasa Perancis 3 orang, Jurdik Bahasa Daerah 1 orang, Jurdik Seni Musik 2 orang, Jurusan PPKN 2 orang, Jurdik Sejarah 2 orang, Jurdik Ekonomi 2 orang, dan Jurusan PJKR 1 orang.(Dedy)
P
E
W
A
R
A
DinAmfcA
i
UNfVERBfrAB NEBERIYOBYAKARTA
Oktober 2006
Berita
Studi lab dan SIK Di FMIPA Mahasiswa baru (maba) saat ini
Diharapkan pula, dengan kegiatan ini
sangat bergembira karena mereka telah
mahasiswa baru dapat menambah wawasan,
memasuki dunia baru, yaitu dunia kampus dengan perkuliahannya. Dunia yang sangat berbeda dengan masa sekolah. Di kampus
menumbuhkan kreativitas, mempererat tail
mereka dituntut untuk dapat mandirl daiam segala hal, termasuk daiam hal sosialisasi dan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Daiam rangka menyambut
mahasiswa baru, Himpunan Mahasiswa Fisika FMiPA UNY mengadakan Studi Laboratorium
dan Keakraban (SLK) yang beriangsung lima hari di lab Fisika FMIPA UNY dan di Bumi
Perkemahan. Kepurun Klaten (9-13/9). Studi laboratorium itu sendiri bertujuan mengenaikan alat-aiat laboratorium kepada mahasiswa baru
karena mereka tidak akan teriepas dari praktikum Fisika di lab. Diharapkan seteiah studi lab ini maba mempunyai gambaran mengenai alat-aiat lab yang nantinya akan
dipergunakan serta tidak canggung. Senin (11-13/9) peserta SLK mengadakan kegiatan di Kepurun Klaten, beriangsung selama 3 hari 2 maiam, diisi
dengan serangkaian kegiatan, di antaranya studium general, pengenalan teropong bintang,
game dan petuaiangan, serta api unggun. Kegiatan studium genera/dipandu oleh Dadan Rosana, M.Si. dan pengenalan teropong bintang dipandu oieh dosen Jurdik Fisika, Drs. Slam0t,M.T..M.Pd.
Pada hari berikutnya daiam acara
Lintas Alam peserta diwajibkan haiking menempuh jarak sekitar 5 km. Untuk haiking ini peserta melewati pabrik tahu tradislonal yang
ada di desa Kepurun, maka peserta diwajibkan membuat resume tentang proses pembuatan
tahu. Sebuah kendaia terjadi bag! mahasiswa
silaturahmi, dan sekaligus mendekatkan
mahasiswa dengan alam sekitar. Hadir sejumlah dosen dari FMIPA:Yuli Astono, M.Si., Kuncoro Asih Nugroho, M.Pd.,
Sabar Nurrohman, S.Pd.Si., Agus Triyanto, dan Humas FMIPA,R.Dedy Herdito,S.E. Sementara itu, serangkaian kegiatan
yang harus diiaiui maba FMiPA di antaranya studi iapangan dan keakraban (SLK) dengan tujuan untuk menjaiin hubungan yang akrab antara kakak dan adik angkatan. Kegiatan SLK beriangsung serempak (1517/9) di tiga lokasi yang berbeda. SLK Jurdik Matematika di Wisma
Dharmais Pengasih Kuion Progo dengan dosen
pembimbing Kus Prihantoso, S.Si., beriangsung 3 hari 2 maiam acara diisi oieh pembicara dari daiam dan dari, seperti motivation training yang mendatangkan pembicara Hidayat dari STAIN Yogyakarta. Jurdik Biologi di Kompiek Taman
Wisata Candi Ratu Boko Prambanan dengan pendamping Ketua Jurdik Biologi, Dr. Heru NUrcahyo. Jurdik Kimia di Alas Bunder Wonosari Gunungkidul. Pada hari kedua dilaksanakan
outbound dengan rute menelusuri lingkungan alam sekitar yang berjarak sekitar 7 km. Pada maiam hari diadakan pentas seni yang meiibatkan seiuruh maba.
Kawasan wisata Candi Ratu Boko
meriah pada 1517/9 karena Jurdik Biologi mengadakan studi iapangan di situ. Diskusi
Penelitian mengungkap bagaimana menggali ide dan membuat sebuah penelitian. M. Abdu Latip, rekan dari Lutfi, mahasiswa Jurdik Biologi yang berhasil menjadi juara 3 Pimnas di Maiang
yang tidak bisa berbahasa Jawa karena
2006 memberikan materi tentang penuiisan karya ilmiah dengan mengambil sampel 'rambut
pembuat tahu, Pak Jono, hanya bisa berbahasa
gimbal dari Wonosobo'. Seiain materi yang
Jawa. Namun, kendaia itu dapat segera
bersifat ilmiah juga diadakan outbound mengeiilingi aiam sekitar pada hari kedua. Dan pada maiam terakhir diadakan training inteiiigent and Emotional Quotiento\eh panitia. Jurdik Kimia mengadakan studi iapangan di Alas Bunder Wonosari selama 2 hari
teratasi.
Menurut Ketua Panitia, Subuh
Santoso, kegiatan SLK yang bertema 'Membangun Mahasiswa Fisika yang Bermutu dan Humanisme' ini bertujuan memberikan dasar praktikum fisika dan mengenaikan dunia fisika pada mahasiswa baru serta meningkatkan sikap intelektuai dan
menumbuhkan jiwa sosiai mahasiswa. Seiain itu, juga untuk menjaiin keakraban antara mahasiswa dan sivitas akademika yang lain.
(16-17/9). Serangkaian materi dipersiapkan, seperti Diktat instrumentasi Dasar, kapita selekta, api unggun, dan outbound mengeiilingi hutan wisata Alas Bunder. Kapita seiekta dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu jurusan kependidikan dan nonkependidikan.(Dedy)
P
Oktober 2006
E
W
A
i
liNIVERBnAS NEBERIYDS^AKARTA
Peoiilihan Dai Mahasiswa Tln^kat DIY akan pentingnya berdakwah oleh kalangan muda semakin tinggi, dalam hai ini mahasiswa, dan juga terciptanya suasana kampus yang Isiami di UNY, lebih khusus iagi di Fakultas Teknik.
Kegiatan diikuti oieh mahasiswa UNY dan
(;5n
kMk
:;NW ?•( T.k.
erta*Pi
A
DlnAtniCd
B er ita
■-Salahsa
R
DA^ sedang berceramah ^ Foto: Natsir
Ada yang istimewa pada pagi (8/9) di Aula FT
UNY. Hari itu berlangsung agenda Ramadhan yang cukup berbeda dibanding dengan kegiatan-kegiatan Ramadhan di fakultas Iain, bahkan di kampus lain sekalipun, yaitu ada Pilihan Dai Mahasiswa (PiLDAMA) yang diseienggarakan Keluarga Muslim Aimusthofa Fakultas Teknik bekerjasama dengan Dekanat FT UNY. Kegiatan diseienggarakan sebagai bentuk partisipasi untuk menyemarakkan kegiatan Ramadhan di FT dan juga agar kegiatan Ramadhan tahun
in! tidak monoton seperti Ramadhanramadhan sebeiumnya yang kemasan acaranya hanya berupa buka bersama dan pengajiansaja.
Seiain untuk memuncuikan sesuatu yang berbeda, kegiatan ini dimaksudkan juga agar kesadaran
beberapa Perguruan Tinggi yang lain, misalnya UAD, UIN SUKA, dsb. dengan jumlah pendaftar enam beias orang. Acara ini cukup menarik karena masingmasing peserta cukup antusias dalam menyampaikan tema masing-masing. Setiap peserta diberi waktu maksimai lima beias menlt. Peniiaian diiakukan cleh tiga orang juri yang semuanya dosen-dosen UNY yang kompeten di bidang itu, yakni Nasiwan, M.Si., Syukry Fatuhuddin, M.Pd., dan Marzuki, M.Ag. Kegitan berlangsung pukul 11.0017.15, dibuka
oieh PD III FT UNY mewakll! Dekan FT, dirangkai dengan buka bersama. Ajang ini memperebutkan Tropi Dekanat FT UNY. Akhimya terpliih tiga finaiis yang berhak mendapatkan tropi, yaitu Murycno (UIN SUNAN KALIJAGA-Fakultas Adab) yang mengangkat tema 'Konsep Masa Depan' (mempercieh poin 895), disusui Maarif Munawar (FT UNY) yang mengangkat tema 'Hubungan Teknoiogi dan Keimanan' (mempercieh poin 845), dan Firmansyah (FISE UNY) dengan tema 'Keseimbangan IPTEK dan IMTAQ' (mempercieh pcin 820). (Muzrin-Cafur)
Ikut Wisuda di UNY:
Meriam Belina, Heti Kus Endang, Rudi Salam "Wisuda kali ini agak berbeda dengan wisuda biasanya, karena wisuda kail ini diikuti oleh Meriam Belina, Heti Kus Endang, dan Rudi Salam", tutur Rektor, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., saat memberikan sambutan pada Wisuda UNY lulusan S-3, S-2, 8-1, dan 8-0 di
Auditorium UNY (22-23/9). Mendengar itu. kontan saja banyak wisudawan dan lamu undangan menoleh ke kiri dan ke kanan sambil mencari-cari orang yang baru saja disebut-sebut Rektor. Tentu saja yang mereka cari-cari tidak ada jika nama-nama itu dikaitkan dengan tiga artis papan atas Indonesia itu. Meriam Belina .Heti Kus Endang, dan Rudi Salam adalah 3 orang wisudawan dari Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa dan Seni. Meriam Belina dari Prodi Teknik
Boga D-3, Rudi Saiam adalah wisudawan dari Prodi
Pendidikan Teknik Mesin 8-1 FT, dan Heti Kus Endang adalah wisudawan dari Prodi Pendidikan Seni Kerajinan 81FBS.
Dikatakan Rektor. Wisuda periode ini meningkat 100% dibandingkan jumlah wisudawan Mei lalu. Pada
periode ini UNY mewisuda 1.096 orang, terdiri atas Program Pascasarjana 47 orang, FMIPA110 orang. FT 357
orang. FISE 252 orang. dan FIK 74 orang. Sedangkan mahasiswa cumlaude ada 102 orang, terdiri atas PPs 5 orang. FMIPA 11 orang, FT 46 orang, FIP 15 orang, FBS 1 orang. FISE 21 orang. dan FIK 3 orang (meningkat 168% dibandingkan iulusan Mei lalu). "Setelah lulus. Saudara harus memikirkan
kelanjutannya. Beberapa alternatif yang dapat dipilih anlara lain: merencanakan kegiatan untuk memulai usaha mandiri
sesuai dengan polensi dan keinginan Saudara, melakukan pengabdian pada inslitusi Pemerintah maupun swasta, merencanakan studi lanjut, atau melakukan gabungan dari beberapa alternatif pilihan yang ada", imbuh Rektor.
"Saudara harus segera menjaring informasi dengan cepat. akurat. dan lengkap untuk mendukung terwujudnya keinginan itu. Wisudawan harus memanfaatkan berbagai peluang yang ada sesuai dengan aluran yang berlaku. Seiain itu. juga meningkatkan kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, tidak sombong, dan menghargai sesama dalam rangka ibadah untuk memperoleh keridhoan
Tuhan YME, tegas Sugeng. (wit)
P
I
W
A
R
A
Dln^miCA
i
UNIVERanAS NEQERIYDBYAKARTA
Oktober 2006
Berita
Rekonstruksi
sambungan hal 2
Ditanya tentang upaya-upaya apa saja yang dilakukan UNY, PR I menegaskan, LINY bemsaha terus untuk mampu memainkan peran yang berarti dalam
meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, dan menjawab persoalanpersoalan yang terutama dihadapi mahasiswa, di samping pihak-pihak lainnya yang berkepentingan. Hal itu untuk menjamin relevansi pendidikan di UNY dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakatsecara keseluruhan, terutama tantangan pendidikan yang tiada pemah berakhir. UNY selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan akademik dan nonakademik (fisik, sosial, budaya) yang mampu mendorong semua sivitas akademika, terutama
mahasiswa untuk menghasilkan karya kreatif dan inovatif,
sehingga bermanfaat bagi masa depannya. Kita seharusnya terus sadar bahwa setiap zaman memiiiki tantangan tersendiri, yang sering berbeda dengan tantangan-tantangan sebelumnya. Tentang komitmen-komitmen UNY,Pak Rochmat
Pak Rochmat menambahkan, yang perlu menjadi renungan kita, kita terbiasa menyaiahkan orang lain Belanda, Inggris, Portugis, Jepang, Rusia, Amerika, Orde Lama, Orde Baru, dan seterusnya, tanpa kita pernah menyaiahkan diri sendiri. Paradigma itu harus diubah untuk membangun diri dan bangsa Indonesia. Tidak ada penjajahan tanpa kesediaan untuk dijajah. Bencana jarang menimpa orang yang menghindarkan diri atau menimpa orang yang slap menghadapinya biia terjadl. Hal yang juga beium kita sadari sepenuhnya, urai Pak Rochmat, Pemerintah mana pun tidak iebih baik daripada rakyatnya. Apabiia rakyat rusak, kepemimpinan juga rusak."Pemerintahanmu seperti halnya kamu sendiri". Aiiah swt menegaskan, Innallaaha laa yughayyiru maa qaumin hatta yughayyiruu maa bianfusihim, yang artinya, "Sesungguhnya Aiiah swt tidak akan mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa tersebut mengubah naslbnya sendiri". Oieh karena itu, memperbaiki bangsa kita seharusnya dimuiai dari kita sendiri-sendiri, dengan kata Iain
menjeiaskan, UNY memiiiki komitmen untuk go international dan tetap memiiiki kepedulian terhadap
Ibda'binafsik.
potensi, kondisi, dan budaya iokai, sehingga mahasiswa di
penempatan kendaraan, penggunaan pakaian, dan sebagainya.yang membuatsuasana kampus menjadi iebih
Rochmat Wahab, pada hakekatnya tidak hanya belajar akademik, melainkan beiajar kehidupan... beaming a life... Dengan demiklan, mahasiswa seharusnya tidak hanya disibukkan untuk aktif kuiiah saja, melainkan dapat memanfaatkan waktu-waktu iainnya untuk mengembangkan potensi dirinya, sehingga memperoieh bekai yang cukup untuk teijun di masyarakat secara produktif. Semua upaya yang diiakukan itu, yang langsung terkait dengan pendidikan
nyaman. Untuk itu, mahasiswa baru sebagai new comer pertu terlibat dan berpartisipasi penuh dalam kehidupan
dengan ibadah, sehingga hidup kita kini dan mendatang
kampus.
seialu diridioi oieh Aiiah swt.(Mar)
kemudian hari diharapkan bisa memainkan peran secara aktif sebagai agen perubahan dan bisa hidup secara well adapted di mana pun mereka berada. Di samping, UNY memiiiki komitmen juga pada ketertiban, berkenaan
dengan kegiatan akademik, penggunaanfasiiitas kampus,
Ktat
Datang ke kampus, studi di UNY, menurut hemat
maupun manajemen universitas, diharapkan diiandasi
sambungan hal 3
prestasi seni mahasiswa UNY cukup bagus. Hal itu dapat
dilihat dari hasil seiekda yang diselenggarakan BPSMi DIY, UNY menjuarai berbagai tangkai lomba: vokalgrup (juara 1), keroncong putra dan putri (juara 1), dangdut putra dan putri (iuara 1), monolog {juara 1), baca puisi (juara 2). Sedangkan pada Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Tingkat Nasionai(Peksiminas)2006 di Makasar
(5-11/9/2006), vokalgrup UNY keluar sebagaijuara Hi. Demikian halnya pada bidang olah raga, PR Hi
UNY sebagai juara umum memperoieh 6 medali emas, 7
perak, dan 6 perunggu. Pada peringkat, kedua UNS
Surakarta mendapatkan 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Peringkat 3 UPi Bandung dengan 4 emas dan 5 perunggu.
Pada akhir perblncangan, PR HI UNY itu mengisyaratkan, pembinaan kemahasiswaan membutuhkan dukungan dana yang cukup besar. Itu semua merupakan konsekuensi logis dari sebuah usaha prestasi.
Oieh karena itu, ke depan perlu dipikirkan langkah-langkah
menegaskan, pembinaan oiah raga mahasiswa diarahkan pada tiga sasaran, yaitu olah raga kesehatan. rekreasi, dan prestasi. Pembinaannya diiakukan meialui UKM
strategic yang harus ditempuh untuk membina dan
bidang olah raga. Pada 17-18 September 2006 digelar kejuruaan Nasionai University Game kerjasama dengan
Iebih meningkat.(Mar)
kantor Kementerian Olah Raga dan FIK UNY, UNY keiuar
sebagai Juara Umum University Games II yang mempertandingkan Tae Kwondo, Karate, dan Tenis meja.
mengembangkan bakat dan minat mahasiswa, sehingga produktivitas, kreativitas, dan prestasi mahasiswa dapat
P
Oktober 2006
i
E
W
A
R
A
DlHAiniCA UNlVERBHAa NEQERl YDBVAKARTA
i'%
Berita E-LEARNING.
Kebutuhan yang Talc Dapat DIhindarlcan "Seihng dengan era informasi, Depdiknas melalui rencana strategis {renstra)-nya mencanangkan suatu kebijakan, daiam rangka meningkatkan akses pendidikan, mutu, dan relevansi pendidikan, efektivitas-efisiensi manajemen pendidikan nasional sangat diperiukan implementasi Information and
Communication Technology(ICT) secara optimal. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, perintisan
dan pengembahgan e-leaming di UNY merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan,
sehingga dapat menghasilkan lulusan yang lieterate dalam ICT," demikian Pembantu Rektor I UNY, Dr. H. Rochmat Wahab, M.A., dalam sambutan pembukaan workshop Pengembangan £Learning, Senin (2/10) di Ruang Pelatihan PuskcmUNY.
Rochmat sangat menghargai inistiatifdan program yang dibuat oleh Puskom
UNY untuk mengembangkan E-Leaming sebagai bagian dari implementasi ICT untuk meningkatkan efektivltas dan efisiensi pembelajaran di UNY. UNY akhir-akhir ini telah
berupaya meningkatkan jumlah dan mengembangkan sarana-prasarana, berupa hardware maupun software, untuk menunjang implementasi ICT dalam pengelolaan administrasi dan pengembangan kegiatan akademik. Rochmat yang mengutip pendapat Mungania mengatakan, sangat menyadari j—^ ada sejumlah hambatan yang dihadapi untuk implementasi eleaming yaitu: personal barrjes, learning style barriers, instructional barriers, organizational barries, situational barries, content suitability' barriers, and technological barriers. Dalam
akh ir
sambutannya Rochmat Wa
,dia Pembukaan
menegaskan, semua
hambatan past! dapat diatasi, jangan dijadikan kendala. Foto: Natsir Rochmat berharap kualitas proses dan hasil pendidikan di UNY dari waktu ke waktu semakinmeningkat.{lensa).
UNY Kampus wates
Akan Membanguii Rumah Susun Unlversitas Negerl Yogyakarta (UNY) Kampus Wales berencana membangun rumah susun sewa sederhana atau asrama bagi mahasiswa. Rencana ilu dalam proses diajukan kepada Mendiknas dan Menleri Perumahan Rakyat. Diharapkan pada 2007 proposal sudah
disetujui dan bisa segera dilaksanakan. Pembangunan in! merupakan aplikasi pendidikan akademik dan
bermasyarakal terpadu, sehingga diharapkan mahasiswa mampu bersosialisasi dengan lingkungannya. Demikian dikatakan Rektor UNY,Prof. H.Sugeng Mardiyono, Ph.D,, pada peresmian Lab AkuntansI dan
pelepasan mahasiswa program D-lll, Sabtu (16/9) di UNY kampus Wates. Hadir dalam kesempatan itu para Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan, Kadinas Pendidikan. Ikoma.danundangan.
Berkaitan dengan maket pembangunan UNY Kampus Wates, direncanakan lengkap dengan fasilitas kolam renang, lapangan sepak bola, lapangan tenis, dan sebagainya."Di asrama ini para mahasiswa di samping bisa mempraklekkan apa yang diperoleh di akademik, juga
belajar hidup di lingkungan asrama atau masyarakat. Mahasiswa dapat belajar beradaptasi dengan lingkungan, sehingga nantinya akan bermanfaat ketika terjun dalam dunia kerja dan di masyarakat," kata Sugeng. Rektor berharap, jangan sampai setelah tersedia berbagai fasilitas, justru tidak bertambah keterampilan atau ilmunya. Yang harus diingat bahwa semua fasilitas tersebut
hendaknya selalu dijaga keberadaannya. Terkait dengan lulusan D-lll, menurut Ketua
Pengelola UNY Kampus Wates, Djihad Hisyam,.M.Pd., mahasiswa yang dilepas 135 orang, lerdiri atas: Prodi Sekretaris 19 orang, Pemasaran 47 orang, AkuntansI 69 orang. Dari 135 orang tersebut yang lulus dengan predikat cumlaude ada 15 orang; Prodi Sekretaris 3 orang, Pemasaran 2 orang, dan AkuntansI 10 orang. Lulusan terbaik dari seluruh Program D-lll UNY Kampus Wates adalah Anita Siwi Cahyani (Prodi AkuntansI) dengan IPK 3,80.(Lensa)
P
E
W
A
R
A
' UNIVERBrrM NEGERI Yi3I^AKARrA • Oktober 2006
Berita ■
Januari 2007 UNY 5 Hari Kerja Usia 15 tahuri bukan waktu yang pendek. Lima belas tahun cukup bag! TPA untuk menunjukkan adanya pengorbanan dan pengabdian dari ibu-ibu penguins dan
Minggu tetap terlayanl. Kaiau perlu rekreasi dengan keluarganya dl perpustakaan, membaca dl situ, tetapi nanti akan dlllhat dengan studi kelayakan, apakah juga dimlnati, dilnglnkan. Kalau dimlnati, nanti diatur bagaimana perpustakaan buka pada Minggu slang, kalau perlu sampal maiam. Kalau dl luar negerljustru hari-haii yang bagus untuk belajar dl perpustakaan adalah Sabtu dan Minggu.Apakah dl sini budaya semacam itu sudah ada, ya kita lihat saja. Hal tersebut semoga menggugah kita bersama untuk sukses ke
segenap anggota, untuk itu kami sampaikan penghargaan
yang setinggl-tingglnya dan mohon bantuannya ke depan supaya lebih bagus. TPA mestinya punya dokumentasi.
Tahun ke-5 berapa yang menitipkan. Tahun ke-6 tambah atau tetap. Tahun ke-7 seperti apa.Sehingga, grafiknya itu bisa (Mhat, Improvement, peningkatan. Jadi, peran TPA akankelihatan.
depan.
f-w
Demikian disampaikan
V!
Lebih lanjut dikatakan Sugeng, bulan Oktober kami tetapkan sebagai bulan tertib kampus. Semua untuk
Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., pada acara Ulang Tahun ke-15 Tempat Penitlpan Anak (TPA) Darma Yoga Santi UNY, Sabtu
(26/8), dl gedung TPA UNY, yang juga dihadiri para Dekan, pengurus TPA, dan para orangtua anak. TPA yang saat ini rata-rata
h-'S
diperhatlkan, tata lingkungan, pemberlan layanan, perkuiiahan, admlnlstrasi, September Ini adalah masa transisl. Sehingga, nanti kami harapkan akan ada
melayani 15 anak per hari, dari dalam
tertib parklr. Tilang akademlk
UNY maupun masyarakat umum ini tidak sekedar sebagai tempat
sudah kami siapkan. Mahasiswa yang cumlaude tidak akan
penitlpan anak,tetapi ikut membangun
^
budaya anak bersih lingkungan. Harapan kami, ini nariti' kalau sudah bersih lingkungan, cantik, dan Indah felknya, kami akan meiangkah pada bersihnya hati, Indahnya performance,cantlknya perilaku. Karakteristlk pendidlkan dan pendidlk adalah adanya suatu pribadi, suatu etika, suatu perilaku semuanya terpuji dan pantas,figur keteladanan. Selain Itu Rektor juga menyampaikan, lima hari kerja yang akan berlaku mulal Januari 2007 tidak perlu dirisaukan. Tidak semuanya 5 hari kerja, Pascasaiijana.6 hari kerja, Perpustakaan malah 7 hari keija supaya mahasiswa, karyawan, dan dosen yang Ingin menlngkatkan dirl lewat membaca di perpustakaan hari
Foto: Witono menuju ke sana kalau punya kartu tiiang. Mahasiswa, karyawan berprestasi tidak akan sampal ke sana kalau punya catatan merah. Dosen berprestasi juga demikian. Dan Itu sudah diperslapkan, bagaimana mekanismenya Itu nanti. Kami seriously. Satpam sudah kami kumpulkan, kami berl training, kami mengundang polisi, dan jangan
tanggung-tanggung siapa pun kalau memang tidak sesual
kenakan aturannya. Di samping itu, juga tertib kebersihan, dari depan sana sudah ada tempat-tempat sampah yang terpampang ke belakang. Cleaning service dioptimalkan. Kalau sudah bersih, keranjang sampah Itu ada, maka budaya untuk tidak membuang sampah sembarangan perlu ditlngkatkan.(Wit)
Kontingen UNY 15 Besar PIMNAS Sekltar 1717 mahasiswa dari 112 Perguruan Tinggl Negeri(PTN) dan Swasta (PTS) mengikuti Pekan llmlah Mahasiswa TIngkat Nasional (PIMNAS) yang diseienggarakan dl Universitas Muhammadiyah Malang 2006 dengan tema "Pacu Kreatlvitas, Raih PrestasI Menuju Kemandirian Bangsa". Kontingen UNY berangkatke PIMNAS XIX-2006
dengan 23 tim, mellputi Program Kreatlvitas Mahasiswa (PKM) dari Penulisan llmiah, Penelitian, Kewlrausahaan, Pengabdian kepada Masyarakat, Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, TPSDP, LKTM bidang Pendidlkan,
Pameran Pendidikan[Edu-expo),dan Poster non-PKM. Untuk PIMNAS kali Ini, UNY memperoleh 2 medali perak dan 1 medali perunggu. Tim Debat Bahasa Inggris
(Trlsugiarto, Vltii Sekarsari, Alfa Nur llhamy, didampingi Rahmat Nurcahyo,S.Pd.)meraih perlngkat kedua. Demikian halnya dl bidang Poster LKMP, Sudaryanto dkk. harus puas duduk di posisi kedua, dan LKTM Bidang Pendidikan Presentasi Poster, M. Abdul Latif
dan Luthfl harus hanya nongkrong di juara tiga. Akhimya, dalam perolehan medali UNY masuk dalam 15 besar. (natsir)
P
Oktober 2006
E
W
A
UNIVERSITAB NEGERI YDBYAKAtrU
Ber ita Rektor:
Budayakan Tertib Kampus! 'Character
Ke depan, sambung Sugeng, bisa saja
buiiding' sivitas akademika UNY,
pelanggaran terhadap tertib tersebut diberi sanksi terkait
khususnya mahasiswa,
diharapkan dapat seperti yang dicitacitakan, seperti Vis!
UNY maupun harapan
dengan prestasi mahasiswa. Misalnya, mahasiswa yang sering melanggar, bisa dicabut predlkat cumlaude-nya. Atau, salah satu syarat untuk dapat predikat cumlaude adalah tidak pemah membuat pelanggaran di kampus. Sanksi juga tidak hanya diberikan kepada mahasiswa, tetapijuga kepada karyawan dan dosen.
UNY tidak hanya
Rektor pun memahami, untuk membudayakan tertib, disiplin, tepat waktu, cinta kampus, dan sebagainya bukan hal yang mudah, hafus dilakukan hati-hati, pelan-
memiliki kemampuan
pelan,dan bijaksana.
masyarakat. Tamatan Foto: Natsir
A
Dln^miCi^
i
1
R
akademik, tetapi juga berakhlak mulia. Demikian harapan
yang disampaikan Rektor UNY,Prof. H.Sugeng Mardiyono, Ph.D., belum lama in!.
"Kita masih melihat, sampai saat ini, masih
banyak yang buang sampah di mana saja, parkir sembarangan padahal sudah ada tempat parkir," ujar Rektor dengan nada prihatin. Rektor menegaskan, untuk tahap awal belum ada "sanksi" atas pelanggaran terhadap tertib tersebut, selain teguran. "Bukan sanksi yang diutamakan, tetapi lebih pada pembentukan kepribadian yang baik,"lanjutnya.
Dalam rangka mewujudkan kondisi kampus yang berslh, indah, tertib, nyaman, dan aman tersebut, agar proses belajar-mengajar dan kegiatan Tridharma PT dapat berlangsung dengan lebih baik, maka mulai 10ktober 2006 UNY mencanangkan 'Oktober sebagai Bulan Tertib Kampus'. Melaiui Surat Edaran No: 07/SE/2006, hal-hal yang perlu ditertibkan di UNY meliputi: taat jam kerja, tertib lalu lintas di dalam kampus, parkir pada tempat yang disedlakan, buang sampah pada tempatnya,tidak merokok di ruang kerja, dan tidak berdagang di lingkungan kampus. fLensaJ
Seminar Hima PGSD:
Profesionalisme dan Probletnatika Guru di Era Persaingan Global AiAV\Ai I^APtiA "Guru di1 era global harus peka dan menyelaraskan trend (kecenderungan) masyarakat dunia dan mempersiapkan diri agar mampu berbuat melayani trend tersebut. sehingga guru di era global tidak akan
ketingg'alan berita dan zaman," papar Kepala Bidang Pendidikan TInggi, Dinas Pendidlkan Propinsi DIY, Drs. Rachmadi, dalam kegiatan seminar akademik bertajuk 'Profesionalisme dan Probiematika Guru di Era
Persaingan'. Seminar diselenggarakan oieh Hima PGSD FIP
UNY Selasa (5/9) di Auditorium UNY. Lebih lanjut, Rachmadi mengungkapakan, ada 56 hak-hak anak yang telah diringkas dari United Convention of the Right of the Child menjadi 4 hak, yaitu: 1} survival right (hak atas kelangsungan hidup), 2) protection right (hak untuk mendapatkan perlindungan, 3) development right (hak untuk tumbuh kembang secara sehat),4)participation right (hakuntukikutberperanserta dalam segala kegiatan). Hak-hak anak tersebut dimiliki oleh semua anak.
Harapnya, antara orang tua dan guru/pengelola sekolah memahami hak anak, khususnya anak rerata usia sekolah.
"Guru harus tahu diri, bukan lag! mengajari (mengajar), tetapi sebagi fasilltator, artinya bukan mengajar doangyang bersifat teacher centered, tetapi harus berubah ke arah student centered. Guru tutwuri murid dengan mendidik, melatlh, dan membelajarkan (menciptakan situasi belajar
^
.
.
.
ke arah modemltas). Guru bukan lagi aktor di panggung, tetapi sutradara di ballk layar. Sedangkan yang menari, menyanyi, dan action siswanya sendiri. Selain itu, percepatan IT akibat pengaruh percepatan IPTEK, memaksa guru untuk lebih dahuiu mengerti, memahami, bisa, dan terampil sebelum menyebarkannya kepada anakdldlk,"Imbuhnya. Seminar dibuka oleh Dekan FIP UNY, H. Muh.
Farozin, M.Pd. Dalam sambutannya di depan 700-an mahasiswa PGSD tersebut, Muh. Farozin mengatakan, direncanakan mulai 2007 FIP UNY sudah tidak akan
menerima D-2 PGSD lagi, kecuali ada permintaan tertulis dari daerah yang bersangkutan. Selama ini telah terjalln forum komunikasi D-2 PGSD dengan rayonisasi yang meliputi: DIY, Kabupaten Purworejo, Purbalingga, Banjamegara, dan Magelang. Menyinggung soal etiket, Farozin mengharapkan, mahasiswa FIP tidak boleh
memakai sandal ke kampus alias wajib bersepatu. Selain itu, mahasiswa dapat menghargai waktu akademik, belajar serius,sehinga cepat lulus dengan IP tinggi. Tampak hadir pada kegitan tersebut PD III FIP UNY,WaluyoAdi,M.Pd., Kajurdan Sekjur Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) dan Kaprodi/SekprodI PGSD. Seminar juga menghadirkan Dra. Sulistyowati, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magelang(Ratna EW)
P
I
W
A
R
A
DtnAiniCA UNiVERSriAB NESERIYDBYAKARIA
i
Oktober 2006
Berita ACALAJITA;
Malam Keakraban MABA FIK Sebagai bagian dari dilaksanakannya Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus(OSPEK)bagi mahasiswa bam, Fakultas llmu Keolahragaan (FIK) UNY
Fallo, Makrab ACALAJITA dimaksudkan untuk membekali
mengadakan Malam Keakraban (Makrab)"ACALAJITA" dl Waduk Sermo Kulonprogo, MIngguSenin (34/9). Kegiatan yang merupakan tradisl dl lingkungan FIK tersebut
juga dimaksudkan sebagai sarana silaturahmi bagi dosen dan mahasiswa bam maupun antarsesama mahasiswa
beiiangsung meriah dan lancar. Makrab ini leblh familiar
diharapkan membatu mahasiswa untuk selalu mandiri
mahasiswa baru berupa persiapan fisik dan mental sebelum benar-benar menjadi mahasiswa FIK. Selain itu, acara Ini
bam. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut
disebut dengan ACALAJITA, nama khusus yang
ketika mengarungi kehidupan' perkuilahan. Apalagi,
digunakan untuk menunjukkan kegiatan tersebut dilaksanakan. Kegiatan ini diiangsungkan secara mtin
sebagian besar mahasiswa baru berasal dari luar Yogyakarta.
dalam rangka menyambut mahasiswa bam FIK. Usia
Puncak acara Makrab ACALAJITAini berlangsung Minggu malam dengan penyalaan api unggun yang dllakukan oleh PD III FIK menandai dibukanya acara malam hari. Kegiatan malam hari bempa Tajuk Malam', semacam "uji nyali", yakni berjalan satu per satu dengan mte yang teiah disiapkan oleh panitia. Kegiatan ini sengaja dllakukan
ACALAJITA cukup tua seiring dengan keberadaan iembaga FIK. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sekitar 740
orang mahasiswa bam angkatan 2006/2007 yang meliputi keselumhan prodi di FIK UNY, yakni Prodi S-1 PJKR, S-1 PK0,S-1 IK0RA,danD-2PGSDPenjas. Sejak Minggu pukul 06.00 mahasiswa bam FIK
sudah berkumpu! di FIK Kampus Wates yang berjarak kurang leblh 10 Km dari lokasi Waduk Sermo.Acara diawali sambutan dan pelepasan peserta oleh Pembantu Dekan III
FIK, Agus Sumhendartin Suryobroto, M.Pd. Selanjutnya, peserta berjalan dari FIK Kampus Wates sampai Waduk
Sermo. Di setlap jalan yang dllewati disediakan pos-pos panltia yang digunakan untuk cek peserta.Sampai di lokasi
untuk membina keberanian mahasiswa bam dalam suasana
gelap dan hanya dibekall 5 batang korek apl. Di beberapa tempat juga disediakan pos untuk mengontrol perjalanan mahasiswa baru. Keesokan harinya, Senin (4/9), rangkaian ' acara di antaranya: Rafling, Merayap Basah, Aksi-Reaksi,
dan Penyeberangan Sungai. Semua kegiatan itu wajib dlikuti oleh peserta pria maupun wanita. Dari kegiatan itu diharapkan mahasiswa bam
paham dan mengerti kondlsl belajar-mengajar dl kampus
perkemahan dl depan Waduk Sermo peserta masih harus
yang menuntut keslapan pikiran maupun fisik. Menglngat
mengikuti beberapa agenda yang sudah disiapkan panltia. Menumt ketua panitia kegiatan, llham Surya
beberapa matakullah mewajibkan mahasiswa untuk praktek lapangan dalam bentuk aktivitas fisik yang tertuang dalam perkuliahan.(erm).
Rektor:
Tidalz Boleh Jeruk Makan leruk! Walaupun SK-nya berbeda, yang satu SK berprestasl, yang lain SK kenaikan pangkat danjabatan, Ini
adalah indiktor Bapak/lbu sudah sanggup mencapai tataran berprestasi. Oleh karena itu, kami mengharapkan supaya ke depan menjadi leblh balk. Hari Ini harus leblh
balk daripada kemarin. Kepada dosen yang sekarang sudah bisa menunjukkan prestaslnya, nalk jabatan dan
pangkat, kalau diperhatikan maslh bervariasi juga. Yang masih S-1 segera S-2 atau S-3. Yang sudah S-2 harap merencanakan untuk S-3. Bagi yang sudah S-3 untuk segera keguru besar. Hal tersebut disampaikan Rektor UNY. Prof. H.
Sugeng Mardiyono, Ph.D., pada Penyerahan Penghargaan Pegawai Berprestasi dan SK Kenaikan
Pangkat bagi Dosen dan Karyawan UNY. Kamis (14/9) dl Ruang Sidang Rektorat. Pegawai berprestasi yang mendapat penghargaan ada 40 orang (untuk Aprll-Jull 2006/4 bulan), sedangkan 36 orang menerlma SK Kenaikan Pangkat. DIjelaskan Rektor, pada Undang-undang Guru
dan Dosen tidak boleh ada "jeruk makan jeruk". artinya dosen di PT mengajar Diploma dan S-1. Maka. dianjurkan/diharuskan minimal S-2. Untuk mengajar S-2, S3. minimal harus S-3. Dengan prestasi Ini, dosen punya kemampuan untuk ke sana. PasalnyC sekarang tinggal kemauan itu kapan muncul. Kalau ada kemauan dan kemampuan,jadllah duet keterpaduan, Oktober 2006 dinyatakan sebagai 'bulan tertib kampus', meliputi: tertib parkir untuk menghlndari curanmor,
tertib lalu lintas (dl kampus sudah dipasang rambu-rambu), tertib buang sampah (tempat sampah sekarang sudah disiapkan, cleaning service juga disiapkan dengan bagus), tertib perkuliahan (ketertlban kullah harus leblh ditlngkatkan, sehlngga efislensi waktu bIsa dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen). tertib target(dosen dan karyawan pasang target kapan nalk pangkat). Rektor mengharapkan agar semua plhak berusaha terus dalam berprestasi dan prestasi itu bisa dikompetlslkan.(wit)
P
Oktober 2006
E
W
A
R
A
Dtndm;<A
i
UNIVERSnAB NEGERIYaSYAKARTA
Berita Seminar Nasional Kimia 2006 3?
menetapkan baku mutu lingkungan, pemilihan bahan baku,
pemllihan teknologi proses produksi, penggunaan teknoiogi pengolah limbah, dan izin pembuangan dan pemanfaatan
m
limbah.
PT Petrokimia Gresik yang diresmikan Presiden
V
m Foto: dedy
Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY
menyelenggarakan seminar nasional Kimia dengan tema 'Aplikasi Kimia dalam Pengembangan Teknciogi dan Pendidikan Berbasis LIngkungan' di Ruang Sidang Dekanat FMIPA UNY(23/9).Seminar dibuka oieh Pembantu Dekan 111
FMIPA UNY, Suyosc, M.SI. dan menampllkan pembicara Ir. Hari Wahyudi (Asisten Deputi Urusan Pengendallan Pencemaran Sumber Manufaktur Kementerian Negara Lingkungan HIdup), Ir. Nanang Teguh S.(Kabag Lingkungan PT Petrokimia Gresik), dan Sukisman Purtadi, M.Pd.(dosen JurdikKimiaFMIPAUNY). Dalam makalahnya 'Peran kimia dalam
Pengendallan Lingkungan' Hari Wahyudi mengatakan, Pemerintah merietapkan 4 program dalam mengatasi pencemaran lingkungan, yaitu program penilaian peringkal kinerja perusahaan (proper), program kali bersih (prokasih), program langit biru, dan limbah usaha skala kecil. Proper merupakan bentuk pengawasan terhadap upaya penataan peraturan lingkungan hidup oleh setiap pelaku kegiatan usaha yang dalam kriteria peniialannya memiliki tiga bobot, yaitu peranan sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan sumber daya, dan pelaksanaan pengembangan masyarakat melalui inspeksi lapangan tim proper KLH dan pemda setempat, pengambilan sampel dilanjutkan anallsis lab, pengolahan data mengambii input dari data sumber lain,
barulah dievaluasi dan diumumkan peringkat kinerja perusahaannya. Selain itu, untuk mengendalikan
pencemaran lingkungan, Pemerintah mendorong penataan sumber pencemar yang memenuhi baku mutu dan
mendorong penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan. Sedangkan upaya pencegahannya antara lain
Suharto pada 10 Juii 1972 menerapkan konsep strategi preventif dalam mencegah pencemaran lingkungan yang menekankan efisiensi penggunaan sumber daya, sehingga minim limbah, biaya operasi dapat ditekan, dan relatif bebas polusl. Pemahaman strategi preventif ini sering diungkapkan dalam istilah lain seperti produksi bersih {clean produclion), upaya minimalisasi limbah {waste mlnimalization), pencegahan pencemaran [pollution prevention), teknologi bersih {clean technology atau green technology) ataupun eco-efficiency. Demikian diungkapkan Nanang Teguh dalam makalahnya. Pendekatan strategi preventif lebih menltikberatkan upaya mencegah timbulnya buangan limbah dengan berbagai cara sebagal bagian dari proses operasi sehari-hari darlpada mengelola setelah terbentuknya limbah. Hasil yang diharapkan adalah jumiah racun atau volume buangan limbah semakin berkurang atau tingkat bahaya atau sifat racun buangan dapat diturunkan.
Sukisman Purtadi menyoroti pergeseran peran bahan alam sebagai media pembelajaran kimia, karena dia melihat pembelajaran kimia pada kenyataaannya alam tidak dipandang sebagaimana adanya, bahkan kondisi rill yang ada di alam telah dibungkus rapi dan dimasukkan dalam tabung kaca dan dimusiumkan dalam lab. Kondisi ini menjadikan kimia jauh dari alam yang sebenarnya. Kimia menjadi barang antik yang sukar disentuh oleh pembelajar kimia, bahkan sangat mungkin murid ragu benarkah kimia ada di sekitar kita. Oleh karena itu, Sukisman mengatakan, untuk membawa lingkungan alam dan produknya dalam pembelajaran bisa melalui beberapa cara di antaranya bentuk mumi, bahan alam yang ada di sekitar kita dapat sebagai pengganti bahan lab seperti ekstrak daun bayam merah dan kubis ungu menjadi indikator asam basa, batu gamping sebagai pengganti CaCOj atau air jeruk nipis sebagai pengganti asam sitrat. Atau, melalui objek langsung seperti contoh kasus harga bawang merah yang turun drastis. Agar petani tidak merugi, dapat diusuikan cara pengawetan bawang merah atau diolah menjadi produk lain yang bermanfaat.
Contohnya,dibuat ekstrak sebagai pengawet minyak.{Dedy)
Nota Kesepahaman Pelaksanaan Tri Dharma UNY Ditandatan^ani Nota Kesepahaman antara Pemkab Kulon Progo dan UNY ditandatangani oleh Bupali Kulon Progo, H. Toyo Sanloso Dipo, dan Rektor UNY,Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., Sabtu (23/9) di ruang kerja Rektor, Kampus Karangmalang,.
Menurut Rektor, nota kesepakatan tentang pelaksanaan Tri Dharma UNY di Kabupaten Kulon Progo bertujuan untuk meningkatkan kerjasa.rna dalam rangka
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta pengeiolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Ruang lingkup nota kesepahaman ini melipuli bidang pendidikan, pengkajlan dan penelitian,serta pengabdian kepada masyarakat. Penandatangan nota kesepakatan ini dllaksanakan mendahului acara launching biografi Prof. H. Suyanto, PhD. (Lensa).
P
E
W
A
R
A
Din^mrcA
i
UNIVERBnAS NEQERIYDGYAKARTA
Oktober 2006
Berita
Dosen Baru Harus Segera S-2 Dikatakan oleh Sutrisna Wibawa bahwa CPNS
mulai7Agustus 2006,temtama untuk dosen, memasuki satu tahapan panjang selama 1 tahun, yaitu pembinaan dosen
muda. Pembinaan dimulai pk. 7.00 sampai dengan 11.00 di P3AI UNY. Kegiatan tersebut sudah include dengan prajabatan. Mulai 4 sampai dengan 19 September 2006
CPNS mengikuti diklat prajabatan, salah satu surat untuk pengusulan sebagai PNS dan hams lulus. Penyelenggara diklat prajabatan secara nasional adalah Pusdiklat Depdiknas. Hanya saja, pelaksanaan teknisnya ditangani V
LPMP(Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) di Kalasan. Seiain prajabatan, termasuk pula PEKERTi (Peiatihan Keterampiian Aktlvitas instruksionai), yaitu peiatihan
.
>
—
mengajar. "Ketika mengikuti pembinaan CPNS, Anda tidak sekedar mengikuti rutlnitas, tetapi ada pembinaan-
"i.PR'l I UNX--Sutflsria;WtbaWai;M?Bi' Foto: Witono
Ada 4 kompetensi/keterampilan yang hams dimiliki, yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogig, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial, yang akan diberikan selama 1 tahun lewat pembinaan CPNS. Hal tersebut disampaikan Pembantu Rektor II UNY, Sutrisna Wibawa, M.Pd., pada acara
Penyerahan SK CPNS UNY di Gedung P3AI Yogyakarta, Selasa(1/8). Pada kesempatan tersebut diserahkan 54 SK
CPNS yang terdiri atas 50 dosen dan 4 tenaga teknisi, secara rind: dosen FMIPA 7 orang, FT 5 orang, FIP 14 orang, FBS 6 orang, FISE 11 orang, FIK 7 orang. Semua SKditetapkan per 1 April 2006 sebagai penghitungan masa
kerja. Untuk menghitung CPNS menjadi PNS dimulai pada saat ditetapkannya seseorang CPNS melaksanakan tugas.
pembinaan kepribadian. Pembinaan 1 tahun sebagai syarat mutlak untuk CPNS menjadi PNS, sehingga hams iulus. Peiatihan PEKERTI juga syarat mutlak untuk diangkat sebagai tenaga pengajar atau dosen. Kalau CPNS mengikuti peiatihan 1 tahun dengan baik, begitu selesai, tenaga
pengajar sebagai asisten ahli akan diperoleh. Karena akan dibimbing mengajar, kemudian akan diperbantukan pada dosen senior. Jadi, bisa untuk menghitung angka kredit.
Seiain itu, juga akan dilatih membuat proposal penelitian, sehingga begitu selesai
pembinaan 1 tahun, sebuian
berikutnya akan diproses sebagai tenaga pengajar atau dosen berstatus asisten ahli,"imbuh PR II. Pada akhir sambutannya Sutrisna Wibawa mengatakan, paling lambat 5 tahun Anda sudah hams menyelesaikan S-2. Para CPNS dosen harus punya program. Begitu CPNS selesai hams segera S-2, karena minimal seorang dosen sesuai dengan UU harus lulus S-2.
Bagi yang sudah S-2 silakan merencana'kan studi ianjut S-3. {Wii)
KKN PBA 11NY Diterjunkan Mahasiswa Peserta Kuilah Kerja Nyata (KKN) Pemberantasan Buta Aksara (PBA) UNY sebanyak 20
Sebelum diterjunkan ke lokasi mahasiswa telah diberi
orang diterjunkan ke lokasi KKN di Kabupaten Wonosobo, Rabu (20/9). DI Wonosobo sebelum terjun ke masyarakat
Ketua LPM UNY, Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro, dalam pembekalan mengingatkan, agar berhasii dalam proses beiajar-mengajar, masyarakat yang buta aksara disarankan untuk menggunakan bahasa pengantar bahasa daerah setempat. Kata-kala dan kaiimat yang diajarkan menggunakan contoh yang ada di sekitar masyarakat. Program KKN PBAinimerupakan rintisan yang dimulai LPM UNY pada semester ganjii 2006 ini. Rintisan ini merupakan pembuka jalan kerjasama antara UNY dan Direktorat PLS Ditjen Dikiupora Depdiknas.{Pra}
mereka diterima Kepaia Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo beserta jajarannya dan Camat dari wiiayah yang akan ditempati KKN PBA di Aula Dinas Pendidikan setempat.
Peserta KKN PBAini akan menjalani masa KKN selama satu semester, dengan ketentuaan wajib berada di lokasi KKN pada Sabtu dan Minggu. Tugas ulama mereka di lokasi adalah memberikan bimbingan dan pendidikan bagi masyarakat yang masih Buta Aksara untuk dapat "meiek huruf, dapat membaca dan menuiis aksara Latin.
Peiatihan Pem.bekalan oleh LPM UNY(18-1,9/9).
P
Oktober 2006
E
W
A
R
D\nAm\<A
i
UNIVERSnAB NEQERIYDGVUCARIA
Ber ita
35 PT Ikuti University Games 2006 Seteiah vakum tahun 2004 dan 2005, Fakultas.
llmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY)kembali dlpilih menjadi tuan mmah Invitasi Olahraga Antar-Perguruan Tinggi se-lndonesla "UNIVERSITY
GAMES 2006"(UG)(1821/9). Sebelumnya, pada 2002 dan 2003 FIKjuga dipercaya menjadi tuan rumah UG yang mempertandingkan beberapa cabang di antaranya atletik, renang,
dantenislapangan. Pada UG 2006
ini secara khusus
dipertandlngkan dua cabang olahraga beladiri, yaitu Tae Kwon Do dan
Karate (dan Tenis Meja). Invitasi ini secara otomatis
bekerjasama dengan masing-masing Pengurus Besar cabang olahraga, yakni PB Tl, PB Forki, dan PB PTMSI. Menurut
rencana cabang Tae Kwon Do akan dilangsungkan di lapangan tenis indoor FIK, cabang karate di Auditorium UNY,dan tenis meja di Hall Bulutangkis UNY. Menurut Rumpis Agus Sudarko, Ketua Pertandingan, UG 2006 diikuti 35 PTN/PTS se-indonesla
dengan jumlah atlet dan oflsial 465 orang. Dari jumlah PT tersebut, 21 PT berasal dari luar Jawa, di antaranya dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Bali. Sedangkan UNY akan diwakili oleh 36 atlet dan 8 ofisial
dari ketiga cabang olahraga tersebut.
Sementara itu, Dekan FIK UNY, Sumaryanto, M.Kes., mengatakan bahwa invitasi ini merupakan program kerjasama dari Menteri Pemuda dan Olahraga Deputi Bidang Prestasi dan Iptek Olahraga dengan FIK UNY selaku penyelenggara dan merupakan program tahunan. Namun, pada 2004 dan 2005 sempat vakum karenatidakadakejuaraan. Invitasi ini bertujuan: 1)
membangkitkan gairah berolahraga, khususnya cabang taekwondo, karate, dan tenis meja di kalangan INVITASI QUA GA NASIO lUAN TINE mahasiswa, 2) menampung, 2QC menyalurkan, dan meningkatkan minat dan bakat olahraga mahasiswa pada cabang taekwondo, karate, dan tenis meja, sehingga dapat menunjang peningkatan prestasi cabang tersebut di tingkat nasiorial maupun internasional, 3) menggalakkan dan mengembangkan Foto: Natsir pembinaan olahraga cabang taekwondo, karate, dan tenis meja di perguruan tinggi, 4) menyediakan media kompetisi dan menambah frekuensi pertandingan bag! atlet mahasiswa, 5) membina rasa persatuan dan kesatuan di kalangan mahasiswa. Upacara pembukaan dan welcome party dilaksanakan Senin (18/9)di Hall Rektorat UNY,dihadiri oleh seluruh atlet, ofisial, dan panitia dibuka oleh Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Prof. Toho Chollk Muthohir, Ph.D.(arm). ANTAR PER
IB - 21 S£
I Mvmsn
\\k.\
Studium General:
Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa(Bam) Manajemen "Berwlrausaha tidak hams dari sesuatu yang besar, tetapi justru harus diawali dari hal yang kecil, sesuai potensi dan peluang yang dimiliki." Demikian diungkapkan oleh Hj. Dyah Suminar, pembicara dalam studium general bagi mahasiswa baru Manajemen angkatan 2006 dengan tajuk'Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan'. Kamis(21/9) di Ruang Sidang Ki Hajar Dewantara FISE UNY.
Dalam paparannya Dyah. salah seorang pengusaha wanita sukses di Yogyakarta, menyoroti. menjadi wirausahawan merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan di tengah terbatasnya iapangan pekerjaan di sektor formal dan kompetisi antarpencari kerja yang semakin ketat. Guna mendukung hai itu perlu adanya upaya pengembangan kreativilas dan keterampilan sejak dari mahasiswa. sehingga akhirnya mereka bisa mengembangkan sesuatu menjadi lahan usaha yang
A
potensial.
PD I FISE UNY, Dr. Muhyadi. mewakili Dekanal menyatakan. program semacam itu sangat bermanfaat karena mahasiswa dapat menimba ilmu dari peiaku bisnis secara iangsung, sehingga bisa memadukan teori dengan pengalaman. guna menanggapi secara tepat berbagai peiuang usaha yang sebenarnya tersedia luas di pasar. Program studium general bagi mahasiswa baru yang merupakan agenda rutin Jurusan Manajemen yang diorganisasi bersama MIMA Manajemen. bertujuan membekaii mahasiswa baru dengan wawasan praklis bisnis secara makro sebelum mendapatkan teori di keias. Dengan sinergi ini diharapkan mahasiswa nantinya dapat mengaplikasikan bidang keiimuannya dengan lebih terarah. (/.ensa)
P
E
W
A
R
A
D\nml<A
i
UNIVERBn-AB NEGERI YDOYAKARTA
Oktober 2006
Berita
Media Pembelajaran Berbasis Web Daiam sambutannya Did! Wahyu mengatakan,
pemanfaatan IT di perguruan tinggi saat ini tidak sebatas untuk penyebaran informasi dan
komunikasi, tetapi juga untuk media pembelajaran {E-learning). Oleh karena itu, DIdi berharap lab komputer dan internet itu dapat dipergunakan sebaikbaiknya, khususnya untuk penlngkatan kemampuan
I
IT dosen dan mahasiswa JurdikAdministrasi.
Dengan tersedianya fasilitas IT hendaknya m
dosen dapat memanfaatkan IT, khususnya Internet, sebagai media pembelajaran dan leblh jauh lagi
sebagai Learning Management System (LMS).
Foto: Lena (\^e[aiui media pembelajaran berbasis web ini, Dalam rangka penerapan IT untuk
pembelajaran, Jurdik Administrasi FISE UNY menyelenggarakan pelatihan Pembuatan Media
Pembelajaran Berbasis Web selama dua hari {22-23/9) di Lab Komputer dan Internet Jurdik Administrasi FISE UNY.
Sebelum pelatihan dilangsung peresmian Lab Komputer dan Internet serta launching website Jurdik Administrasi yang beraiamat httD://www.adp.unv.ac.id oleh Ketua
Jurusan, Did! Wahyu Sudirman,M.M., mewakili Dekan. Pengadaan lab dan pelatihan yang diikuti seluruh dcsen Jurdik Administrasi, balk senior maupun yunior, tersebut merupakan pelaksanaan dari Program
mahasiswa dapat menggunakannya untuk itiemperkaya pemahaman tentang materi ajar melalui internet, sehingga tidak terpaku hanya dalam kelas, ujamya. Pada pelatihan tersebut Fifin Noviyanto, S.T. memberikan pengenalan tentang website, yang meliputi pengenalan web dan html, pembuatan desain web, pembuatan database web,dan uploaddokumen ke website.
Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah meningkatnya kualitas pembelajaran. Dosen-dosen memiliki pemahaman tentang internet dan terpaou untuk memperbaharui dan memperkaya bahan ajar dan menyediakan bahan ajar tersebut di internet(iensa).
HibahSP4.
PJKR Raih Hibah Lab Media Pembelajaran Seteiah melalui serangkaian tahapan seieksi dan visltasi, akhirnya Prodi PJKR FiK UNY berhasil meraih hibah peralatan laboratorium media pembelajaran dan internet. Lab ini merupakan satu dari dua iab penunjang pembelajaran yang berkesempatan di niiai oleh tim visitor. Satu lab lainnya adalah iab micro teaching. Dipilihnya dua lab itu untuk dinilai berkaitan dengan keberhasilan Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi {PJKR) yang mewakili FiK dalam kompetisi Hibah Peralatan beberapa waktu sebeiumnya. Keberhasilan PJKR memperoleh Hibah
mengacu surat dari DiKTl Nomor: 1846/D4/2006 tentang Hibah Peralatan Laboratorium Media Pembelajaran
dengan nominal Rp 341.000.000,00 (tiga ratus empat puiuh satu juta rupiah). Menurut Kaprodi PJKR, Suhadi, M.Pd., keberhasilan hibah itu tidak teriepas dari kerja keras semua pihak, mulai dari fakuitas yang memfasiiltasi semua proses pengajuan proposal, Tim Hibah Laboratorium Media Pembelajaran dan Internet, dan juga
panitia. Ke depan, keberadaan lab media pembelajaran dan internet akan semakin optimal berkat keberhasilan memperoleh hibah ini.
Kepala Lab Media Pembelajaran dan Internet, Dr. Hari Amirullah Rahman, menyatakan syukur atas keberhasilan memperoleh hibah ini. Harapannya, keberadaan dana hibah yang nominalnya tidak sedikit itu akan membantu mahasiswa, dosen, dan pegawai administrasi dalam meningkatkan kinerja masing-maslng. Dijeiaskannya, dana yang bisa diraih akan dioptimaikan untuk pengembangan lab media pembelajaran dan internet. Sejauh ini keberadaan lab dengan 11 unit komputer dirasa tidak mencukupi dibanding dengan jumiah mahasiswa yang ada, yaitu sekltar 2605 orang, beium mahasiswa baru 2006/2007 yang kurang iebih 740 orang. Dengan demlkian, keberadaan iab dirasa sangat bermanfaat, khususnya untuk menunjang ROM mahasiswa.
P
Oktober 2006
E
W
A
R
DSnAliliCA
i
iJNiVERBrrAa negeriyobyakarta
Berita Pebisnis Sukses M. Suyanto, M.M.:
Jangan Hanya Jadi Karyawati, Jadilah Bos! Untuk menjadi employe atau owner, sikap mental positif merupakan ha! yang sangat utama. Sikap mental positif membawa sesecrang menjadi kreatif dan inovatif dan mengubah kepribadian menjadi luar biasa. Demikian pebisnis sukses, M. Suyanto, M.M., pada pelatihan "Strategi Menembus Peluang Kerja" angkatan IV yang diselenggarakan FISE LINY, Selasa (19/9) di Ruang Sidang Kl Hajar Dewantara. Pelatihan yang diikuti 70
orang lain, barang milik orang lain, bagi hasil, barter dengan pemasok, juai nama dengan modal proposal, imbuh
mahasiswa yang bam diyudisium itu dibuka oieh Dekan
Suyanto.
Suyanto juga meminta pada peserta untuk tidak
hanya berkeinginan jadi karyawan {employe),tetapi menjadi bos dengan mendirikan suatu usaha. Memulai usaha tidak
harus punya modal "uang'seperti yang dibayangkan, tetapi bisa dengan melakukan cara-cara pembayaran di muka, pembayaran di belakang, menjadi perantara, modal milik
FISEUNY,H.Sardiman,M.Pd. Pelatihan yang
Peluang bisnis terbuka lebar dari mana saja
mempakan program mtin
asalkan kita jell melihatnya. Peluang
yang dikoordinasikan oieh Tim Humas FISE UNY,
pendidikan,
menurut Dekan
dimaksudkan
bisa muncul karena
FISE
kejadian, geografi,
untuk
organisasi, hobi, bepergian, bacaan,
M
memperpendek masa tunggu luiusan dalam
keiuarga, dan juga reiasi. Yang penting,
mencari kerja di tengah persalngan yang semakin
yc
menginventarisasi peluang dan
ketat. Oieh kareiia itu, Sardiman berharap pada tim Humas untuk segera melakukan monitoring untuk mengetahui apakah dengan pelatihan ini luiusan cepat memperoieh kerja atau
A
ancaman
serta
memilih peluang yang sesuai dengan kekuatan diri , lanjutnya.
U'>1!
tidak. Kepada peserta selain berpesan untuk selalu berusaha dan berdoa, Sardiman meminta peserta untuk memanfaatkan website FISE UNY sebagai media komunikasi antarafakultasdan aiumninya. Suyanto mengatakan,selain sikap mental positif,' untuk menembus peluang keija, pencari kerja hams aktif mencari informasi lowongan keija dan mulai. membuat surat lamaran. "Karena surat mempakan wakil diri Anda, maka tunjukkan siapa Anda melalui isi surat dan tampilan surat, dan jangan lupa foto yang good looking," ujamya. Wawancara juga hams disiapkan sebaik-baiknya, karena sebenamya wawancara mempakan "test psikologi" yang tidak ada tandingannya. Melalui wawancara, inisiatif, kepribadian, pengendalian diri, dan kemampuan berkomunikasi pencari kerja akan terlihat, tegasnya lebih lanjut.
Ke depan, menurut rencana, unit komputer yang ada akan ditambah 22 personal computer, fasilitas hotspot untuk menjangkau Internet bagi kampus kuningan dan kampus timur, penambahan LCD, dan relokasi ruang OpRoom menjadi ruang media Tl, yang keberadaannya untuk menunjang perkuliahan berbasis Tl. Keberadaan Lab
Media Pembelajaran dan Internet, betapapun, akan
D
Foto: Lena s a m p i n g
i
M.
Suyanto, M.M. pelatihan juga menghadirkan Kepala Bidang Pendidikan Tinggi Diknas DIY, Drs.Rachmadi,dan Psikolog, Heri Santoso, S.Psi. Untuk meningkatkan kreativitas, teamwork, motivasi, percaya diri, semangat bersaing, sebelum masuksesi ke-2, peserta diajak ke luar mang untuk mengikuti "ice breaking/' yang dipandu Psikolog, Heri Santoso, S.Psi. Peserta melakukan berbagai permainan untuk meningkatkan soffs/f///peserta.
Pada kesempatan itu Rachmadi mengatakan, untuk berkarier di pemerintahan, hendaknya memiliki keiebihan inteiektual, skill, spritual, dan manajerial."Telitilah diri Anda, mana kelemahan yang hams segera diperbaiki," pesannya. 'Bila ingin berhasil, siapkan diri Anda menghadapi berbagai tes yang ada, mulai dari Tes Umum,
Tes Skolastik,Tes Mata Pelajaran, sampai dengan Psikotes dan Wawancara,"lanjut Rachmadi.(Lensa) memudahkan dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan menunjang tugas-tugas perkuliahan yang bergantung pada referensi asing yang dapat diakses melalui internet. Bagi pegawai admlnistrasi, keberadaan Tl
diharapkan membantu kinerja untuk kegiatan administratif di FIK.fermj
P
E
W
A
R
A
Din^iiiiCA UNiVERarUB NEBERIYDBYAKARTA
Oktober 2006
Berita PIS-l PTODitarik,
Kelas Industri D-3 TO Ditempatkan di PI Timor Putra Nasional Penempatan 32 orang mahasiswa D3 Kelas Industri angkatan ke-3 sekaligus penarikan 23 orang mahasiswa S-l
Pendidikan Teknik Otomotif (PTO) UNY angkatan ke-4 berlangsung baru-baru ini.
Mahasiswa yang ditarik telah melaksanakan Praktik Industri(PI)dua bulan penuh(10/74/9) di Kampus D-3 UNY - TIMOR-AIK Dawuan, Cikampek, Jawa Barat. Sementara itu, mahasiswa Kelas Industri angkatan ke-3 akan berada di kampus Dawuan sampai dengan 13 Januari 2007 selama 1 semester mengikuti Program D-3 PTO UNY-TIMORAIK/Kelas Industri.
Penyerahan dan penarikan dilakukan oleh Kajur PTO FT UNY, H. Budi Tri Siswanto, M.Pd., yang juga Koordinator D-3 UNYTIMOR/Kelas Industri, didampingi Kaprodi D3 PTO, dan dosen pembimbing. Sedangkan penerimaan dan pelepasan oleh Direktur PT AIK, Ir. H. Ahmad Budi Pramono, didampingi Pelaksana Program, Drs. H. Edy Prasetiyo, disaksikan Direktur PT TPN, H. Andi Azap, S.H., dan para Kadiv, Kadept PT AIK,dan para dosen D-3 PTO/Kelas Industri.
Dalam sambutannya, Direktur PT AIK meminta mahasiswa untuk bersungguh-
sungguh dalam melaksanakan PI. Budi mengatakan, PI merupakan pengalaman yang sangat berharga. Dengan magang dalam industri otomotif sebagai "real experience" akan membentuk jiwa sebagai bagian dari masyarakat industri yang meliputi empat pilar, yakni: akademisi (termasuk mahasiswa),industri, pemerintah daerah, dan masyarakat. "Industri otomotif merupakan
saiah satu industri yang pengaruh trikle down
e/fect-nya sangat besar dalam perekonomian Indonesia, sehingga mahasiswa bisa merasakan langsung proses ini," ujuarnya. Kegiatan Kelas Industri yang akan
berlangsung sampai dengan 13/1/2007, menurut Kajur Pendidikan Otomotif, Budi Tri Siswanto, M.Pd., akan menguntungkan mahasiswa. Dengan model kelas industri ini mahasiswa D-3 Kelas Industri bisa lebih cepat lulus dengan masa studi 5 semester atau maksimal 6 semester. Ujian juga dilaksanakan oleh para dosen D-3 UNY - TIMOR-AIK, sehingga saat mahasiswa pulang kampus, UNY tinggal melaksanakan Proyek Akhir. Lebih lanjut Budi mengatakan, PI kali ini angkatan IV dan terbanyak diikuti mahasiswa dibanding angkatan sebelumnya (10, 15, dan 22 orang). Mereka telah mengikuti secara penuh semua kegiatan yang ada di PT TPN, sekarang menjadi PT Autocar Industri Komponen (PT AIK), di bawah kepemilikan Grup Amazonas di berbagai fasilitas pabrik, antara lain: Press Shop, Casting Shop, Machining Shop, Quality Laboratory & Tool Preparation (ketiganya di Dawuan Cikampek), dan Pre Delivery Check{d\ Sunter Jakarta). Penyerahan dirangkaikan sekaligus dengan Lokakarya Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran untuk dosen-dosen Kelas Industri yang diikuti oleh 7 orang dosen D-3 UNY-TIMORdari PTTPN yang selama ini telah menjadi pengajar dalam program Kelas Industri yang telah berlangsung selama 3 tahun.(BudiTS)
MhsS^lspascaiHI^didepari'kampus D-3i Foto: Budi
TIM
P
Oktober 2006
E
W
A
R
D\nM(i<A
i
UNIVERSrrAS NEQERIYDQYAKARTA
B G rita Octo Lampito:
Wartawan Tak Diundang pun Datang! %
A
?r3
melaksanakan berbagai bentuk hubungan pers {press relations), seperti konferensl pers, siaran pers, wawancara pers, resepsi pers, wisata pers, agar pesan dapat dipublikasikan sesuai dengan keinginan lembaga/PR, ujar Lena.
Pada kesempatan yang sama, Pemred SKH Kedauiatan Rakyat, Octo Lampito, M.Pd., mengatakan, ada 5 F dalam berhubungan dengan media massa, yaitu fast
(kecepatan), factual (fakta/data), frank (terus terang), fair (kejujuran), dan friendly (bersahabat). Octo juga menegaskan, bad news is good news tidak sepenuhnya benar. Yang penting, kualitas atau nilai beritanya panting,
asJJ Foto: Natsir
'Public Relations(PR) bukan wartawan. Fungsi dan tugas PR tidak sama dengan wartawan. Tetapi, PR harus tahu tentang wartawan, harustahu seluk-beluk media
massa/pers," demiklan Kadiv Humas Eks., Lena Satlita,
M.Si.,dalam Pelatihan Tress Relations"dua hari(20-21/9) cleh Humas UNY,di Ruang SIdang Utama Rektorat. Lebih lanjut, di depan sekitar 30 peserta yang terdlri atas humas fakuitas/lembaga di iingkungan UNY, pranata humas, dan redaksi website UNY, Lena mengatakan, karena media massa/pers adalah channel dalam penyampaian pesan, pembentuk opini publik yang sangat efektif, dan alat pendukung, media kerjasama bagi Public Relations(PR) untuk kepentingan proses publikasi dengan publik sasaran, diperlukan pemahaman tentang media massa, seluk-beluk jurnalistik dan insan pers. Pejabat PR harus memiliki pemahaman tentang pers, menyangkut jenis media, lingkup peredarannya, kebijaksanaan keredaksian, tenggat terbit, proses produksi,khalayak pembaca,dan seterusnya. Lena juga meminta supaya para humas membuat pemetaan media agar upaya untuk mempublikasikan suatu pesan atau informasi dapat optimal. PR harus tahu bagaimana melakukan,apa yang periu dipersiapkan dalam
menyangkut kepentingan orang banyak pasti dimuat. Menyinggung soal "amplop" wartawan, secara tegas Octo menolak wartawan yang minta "amplop", apalagi memeras. Tidak ada ketentuan untuk membayar dengan jumlah tertentu. Kalau setiap lembaga mampu membuat beiita atau kegiatan yang punya nilai jual, pasti wartawan tidak diundang pun akan datang. Pelatihan juga menghadirkan Jayadi K. Kastari
dan Beni Kusumawan yang memberikan teknik penulisan artikei dan berila di media massa. Selain praktik pembuatan rilis, peserta juga berkunjung ke SKH KR untuk melihat proses kerja redaksi.
Dengan agenda seperti itu, Pembantu Rektor il, Sutrisna Wibawa, M.Pd., berharap para Humas 'di Iingkungan UNY memiliki kepekaan dalam berhubungan dengan pers dan semakin meningkat kemampuannya dalam membuat berita yang punya nilai jual dan layak terbit. Dalam
sambutan pembukaan Sutrisna mengatakan, banyak potensi UNY yang belum dipublikasikan, sehingga publik belum mengenal secara utuh tentang UNY. Ke depan fungsi Humas sebagai ujung tombak untuk memberi pemahaman kepada masyarakat akan terus dikembangkan, sehingga UNY menjadi salah satu perguruan tinggi yang dicari masyarakat f/ensaj.
Sumaryanto, M.Kes.:
lunjung Tinggi Sportivitas dan Fair-Play! Fakultas llmu Keolahragaan (FIK) UNY bekerjasama dengan Djnas Pendidikan Propinsi DIY dipercaya untuk menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara pertandingan.oiahraga dalam even Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat SMP/MTS seindonesia. Porseni itu sendiri diikuti oleh 33 propinsi, dilaksanakan pada 1114/9/2006, meliputi cabang oiahraga: sepak bola mini, bola voli mini, renang, atletik, bulu tangkis. tenis meja, dan karate, di samping: MTQ, vokalgrup, dan seni.
Dari beberapa cabang olahraga yang
dipertandingkan, FIK mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan renang, tenis meja. bola voli, karate, dan sepak bola di Kampus FiK UNY. Untuk perkampungan atlet, digunakan hutan wisata Kaliurang. Demikian pula, untuk acara technicai meeting. Porseni kali ini dimaksudkan untuk memfokuskan
program "Jogja Bangkit", mencari bibit atlet nasional, dan
mempererat silaturahlm. Dekan FIK UNY, Sumaryanto. M.Kes., selaku Koordinator Pertandingan berharap semua atlet dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, fair-play, mengakui kemenangan dan kekalahan dalam pertandingan. {Erm)
P
E
W
A
R
A
DinAm;<A
i
UNiVERBnAB NBBERIYaBYAKARTA
Oktober 2006
Berita UstadzDrs. H. Basuki AR, M.Si.;
Manusia Sempurna = IQ+El+SI ' U
if;
n
t
U
k
memahami polensi fitrah yang merupakan kesempurnaan manusia, periu dipahamkan dan dikuatkan potensi dasar/fitrah manusia, yaitu Iman, rasio, dan rasa. Iman melahirkan kecerdasan
spiritual (Si), rasio melahirkan kecerdasan UiS
intelektual (IQ), dan rasa Foto; Natsir
melahirkan
kecerdasan
emosi (El).' Hal itu disampaikan ustadz Drs. H. Basuki AR,
M.Si., (Pelatlh SiNERGY Leadership Center Yogyakarta) pada buka puasa untuk pimpinan dan senat universitas dl
Ruang Sidang Ulama Rektcrat UNY, Sabtu (7/10). Hadir dalam acara tersebut Dirjen Mandikdasmen Depdiknas,
Prof. H. Suyanto, Ph.D., Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardlyono, Ph.D., para Pembantu Rektor, para Dekan, senat UNY,danjajaran pimpinan UNY,sekitar 140 orang. Manusia diclptakan oleh Allah swt sebagal makhiuk yang sempurna dan terbalk dibandlngkan dengan makhiuk yang lain karena manusia dlben akal dan hatl. Hati
dibedakan menjadi dua, yaitu hati yang kasar(fisik) dan hatl
ada dl sekeiillngnya, sehlngga lahirlah kecerdasan emosi (Ei). Keoerdasan rasa (otak intuitif) cenderung menggunakan belahan otak Kanan (long term memory), yang cara kerjanya antara lain: divergen, analogi, primer, konkret, sintetik, holistik, relasional, dan subjektif.
Kecerdasan emosi (El) untuk
merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain (empati). Inl tidak cukup dilatlh dengan sekedar diplkirkan, tetapi harus berlnteraksi dan merasakan secara langsung, sehlngga diperoieh suatu penghayatan. Proses mengolah rasa Ini memerlukan penjagaan yang terus-menerus secara kontlnu. Oleh karena itu, dibutuhkan pengondlsian hatl dengan sesuatu yang tampak (rill), misainya dengan terjun langsung pada akar permasaiahan yang dihadapl. Potensi ketlga adalah iman (otak spiritual). Inilah potensi fitrah yang selaiu melekat pada dirl manusia. Siapa pun pasti menglnginkan masuk surga, hidup dalam kedamalan, keikhlasan, kaslh sayang, dan mendapatkan keridhoan darl Sang Penclpta. iman Inilah yang melahirkan kecerdasan spiritual (SI) yang dapat dilatlh dengan merenung dan memaknai hIdup secara benar sesuai aturan Sang Penclpta. H. Basuki juga menegaskan, kesadaran hai itu kadang muncul kadang tenggelam. Saat muncul manusia mampu mendengarkan suara hati nuranlnya yang teiah
yang halus(nonfisik) yang disebut akal. Potensi fitrah yang
diturunkan oleh Allah dari nama dan sifat Allah ke dalam
akan kita kuatkan dl sini adalah hatl yang haius (akal).
jlwanya. Maka, kemuliaan hidupnya dapat bermanfaat bagi orang lain. Namun, ketika suara hatl nuranlnya hanya sayup-sayup terdengar, bahkan jika akhlrnya tenggelam tidak muncul, artlnya terhaiangi oleh penyimpangan kehidupan manusia yang datangnya darl hawa nafsu jelek
Dengan demlklan, yang kIta maksudkan dengan membangun kecerdasan hati adalah membangun kecerdasan hati yang halus, yaitu kecerdasan akal, Lanjut Ustadz Basuki.
Potensi rasio (otak raslonal) inl sebagal sarana kita untuk mengindera semua yang ada di alam jagad raya. Otak rasio ada di belahan otak kiri {short term memory) yang cara kerjanya: konvergen, digital, abstrak, proporslonai, anaiitik, linear, raslonal, dan objektif. Potensi piklr/rasio yang melahirkan IQ tetap harus dimiiiki karena Iniiah yang memberlkan sentuhan pada kehldupan manusia darl aspek pemahaman llmu dan teknologi agar dapat mengelola alam inl dengan balk. Itu dapat dilatlh dengan memahami dan menganalisis permasaiahan yang dihadapl setlap saat atau dengan mengamati langsung, mellhat secara nyata maupun dengan tayangan multi media. Namun,kalau hanya dengan rasio(otak klri)saja,Inl tidak cukup. Hal Itu sering menjebak manusia kaiau sekedarmengukurkeberhasilan manusia berdasar 10 saja.
Ternyata, dalam suatu penelltian diperoieh hasii bahwa maksimum IQ hanya 20% memberlkan kontribusi terhadap keberhasilan manusia. Untuk membangun IQ, manusia
susah payah meiakukan pengamatan dan penyelidlkan bertahun-tahun.
Potensi kedua adalah rasa (otak intuitif), yaitu kemampuan seseorang untuk dapat merasakan apa yang
manusia yang berupa penyimpangan nalurl (ketuhanan, kemanusiaan, kealaman), penyimpangan tabiat(kesukuan,
llngkungan, pola hidup),dan penyimpangan syahwat(harta, tahta, blologis), maka hidupnya tidak akan menentu sepertl pribadi tanpa petunjuk dan hidupnya akan punya banyak permasaiahan. "Kata kunci untuk menyuclkan/membersihkan semua yang menghalangi kefitrahan hati manusia adalah dengan ikhlas. Untuk membangun keikhlasan sehlngga manusia berbuat hanya untuk Allah semata dan mampu mendekati dan menyatu dengan kehendak dan sIfat Allah, tidak semudah membailk tangan. Diperiukan suatu pengondlsian dan latlhan yang kontlnu setelah adanya
penyadaran bahwa Allahlah Sang Penclpta alam semesta beserta isinya,termasuk manusia," paparnya. Akhlrnya Ustadz Basuki menylmpulkan, suatu proses membangun kecerdasan hatl agar selaiu Ikhlas adalah dengan cara menyinerglkan ketlga potensi fitrah manusia tersebut, yaitu rasio (IQ) yang membuat cerdas,
sehlngga melahirkan simpati, rasa (El) yang membuat terampil, sehlngga melahirkan empati, dan iman (SI) yang membuattaqwa,sehlngga melahirkan telepati.(wit)
P
Oktober2006
E
W
A
i
UNIVERBrCAB NEQERIYDGYAKAinA
MERAIH SEJAHTERA MELALUI PENDIDIKAN
DI DAERAH PASCA GEMPA" Oleh: Tuti NurhayatM' (Bagian 2, Habis) Membicarakan dunia pendidlk dan
kependidikan, sebenarnya yahg mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pendidlkan dan pelatihan bagi masyarakat korban bencana sebagai berikut.
1. Secara haraflah, seorang pendidik adalah siapa saja yang dapat memberikan ilmu pengetahuan, menciptakan wawasan dan pengertian dengan tujuan untuk mengarahkan dan menuju suatu kondisi yang lebih balk daripada sebelumnya. Oleh karena Itu, dalam situasi seperti saat ini, siapa pun dapat memberikan pelatihan dan pendidlkan. 2. Masyarakat sekltar atau lingkunganya yang merupakan faktor penunjang untuk keberhasllan pendidlkan bagi anggota masyarakat di daerah itu. Faktor Masyarakat yang menget'ahui apa yang harus dllakukan dan bagaimana penanggulangan awalnya (perangkat desa, ketua penggerak PKK . desa, anggota masyarakat, dan Ibu-lbu PKK). Terlibatnya pemuka masyarakat sangat penting agar penduduk yang ada di
wilayah tersebut merasakan
adanya
pendampingan.
3. Anggota masyarakat dari lain daerah yang mempunyai kemampuan dan
mau
membantu menjadi relawan pendidlkan dengan meluangkan waktu atas dasar
nurani yang tergugah pada keadaan daerah bencana.
Tenaga atau pendidik yang beriatar belakang pendidlkan guru serta para akademisi sesuai dengan tingkat keahlian
mendapatkan bahan bacaan yang dibutuhkan untuk didistribusikan kepada masyarakat yang terkena bencana, perlu pula mengimbau kepada masyarakat di luar daerah bencana agar berperan serta menyumbangkan buku-buku,aiat tuils, dan perlengkapan sekoiah yang lain. Mengapa pustakawan dapat dikategorikan sebagai "pendidik" padahal mereka hanya bergelut dalam bidang perbukuan dan bahan pustaka yang Iain? Bukankah perpustakaan dan pustakawan hanya merupakan faktor penunjang dalam pendidlkan? Menurut Sulistyo Basuki (1991) pustakawan juga merupakan seorang pendidik. Pada job description yang tercantum pada SK Menpan tentang jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya tertulis butir-butir rincian tugas yang mengandung unsur melakukan kegiatan pendidlkan diantaranya: 1. Melakukan layanan perpustakaan keliling. Pada saat operasional di lapangan, di samping melayani pengguna dalam pemanfaatan bahan pustaka, pustakawan merangkap tugas melakukan pendidlkan pemakai. Contoh konkret, memberikan kiat atau
cara pemilihan bahan pustaka yang dibutuhkan. Jika bahan pustaka tidak dapat ditemukan, pustakawan mempunyai kewajiban memberikan solus! memlllh bahan bacaan yang senada dengan atau oleh pengarang yang berbeda. 2. Melakukan bimbingan membaca. Memberikan kiat atau teknik membaca buku, merangkum, dan merumuskan isi bahan bacaan. 3.
masing-masing.
5. Pustakawan dari perpustakaan Propinsi DIY, perpustakaan daerah, perpustakaan kabupaten besertajajaran pustakawan desa yang dapat disebut sebagai "pendidik" yang paling dekat dengan pemberdayaan masyarakat. Mereka merupakan sosok yang paling bertanggung jawab dalam
Melakukan cerita kepada anak. Di sekoiah, guru dan pustakawan dapat bekerjasama untuk memberikan tugas kepada murid pada jam kunjung perpustakaan. Suatu contoh, pada pelajaran Bahasa Indonesia untuk
murid kelas 1 - 4, pustakawan diminta untuk memberikan materi cerita kepada murid.
Kegiatan ini dapat diselenggarakan di dalam kelas atau pun di tempat terbuka, seperti
kembali minat baca
taman sekoiah dan halaman sekoiah. Guru
masyarakat sebagai usaha awal untuk
harus berusaha memberikan tugas yang sesuai dengan pelajaran yang diajarkan dengan mengacu buku-buku yang ada di
membangun
A
DinAmrcA
PINI
4.
R
bangkit dari keterpurukan. Usaha ini dapat terlaksana apabila ada kerjasama antara pustakawan, perpustakaan, penerbit, dan
perpustakaan sekoiah, sehingga secara tidak langsung murid akan terbiasa
toko buku.
Penerbit dan toko buku hendaknya rela menghibahkan bahan-bahan bacaan dan
mengunjungi perpustakaan. 4.
sebagian koleksinya untuk kepentingan pengabdiah kepada masyarakat. Selain
Memberikan pembinaan kepada kelompok pembaca.
5.
Melakukan penyuluhan masal tentang
P
E
W
A
R
A
DiriAmiCA
i
UNiVERSiTAB NEBERIYaOYAKARIA
Oktober 2006
PINI kegunaan perpustakaan maupun penyuiuhan dalam bidang ilmu pengetahuan dengan maupun tanpa alat bantu.
Pada unsur kegiatan 1 - 5 pustakawan dapat
menerapkan kegiatan yang sama di daerah bencana. Untukmenyukseskan gerakan ini, ada beberapa alternatif yang dapat menjadi tuiang punggung keberhasllan program.
1. Mengglatkan mobil atau bus perpustakaan keliling setiap hari secara berganti-gant! wilayah yang dikunjungi dengan menetapkan jadwal kunjungan, termasuk jam dan tempat kunjungan. 2. Memasang spanduk di setiap pintu masuk kampung atau wilayah kunjungan dengan menuliskan sloganslogan yang menarik,
mengajak masyarakat secara terus-menerus untuk gemar membaca,2) mempraktekkan ilmu
yang diperoleh secara mandlrl atau berkelompok untuk mencapai kesejahteraan bersama, 3) ilmu yang diserap dapat dimanfaatkan terutama pada ilmu pengetahuan
yang dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat.
Lembaga pemerintah yang mempunyai beban tugas yang harus segera dilaksanakan
pascagempa bum! ini sangat banyak, di antaranya: Lembaga Kependudukan, BKKBN, dan Pusat Data Statistik yang harus segera
bekerja untuk mengadakan pendataan jumlah penduduk (sensus ulang) tahun 2006.. Pendataan ulang ini sangat penting untuk mengetahui jumlah penduduk yang meninggal
masyarakat untuk mendatangi mobil atau
dunia, yang terdiri atas: PUS (pasangan usia subur), balita, anak-anakprasekolah, anakyang
bus perpustakaan keliling. Contoh bunyi slogan yang sederhana "DENGAN
termasuk program pendidikan 12 tahun, dan lansia. Selain itu, pendataan dan pemetaan
MEMBACA, AYO KITA MEMBANGUN
dalam berbagai sektor pembangunan di daerah
sehlngga
membangkitkan
minat
DESAKEMBALi".
3. Memprioritaskan bahan bacaan yang mengandung pendidikan keterampilan,
pascabencana yang berhubungan dengan Pemerintahan Daerah, Perrierintah DIY, dan
Pemerintah Pusat harus diprioritakan untuk
teknologl tepat guna, bahan bacaan yang
mengambil kebijakan pengembangah yang
berhubungan dengan kreativltas, belajar
berkelanjutan. Seperti apa pun majunya, suatu negara belum tentu dapat mengatasl masalah bencana
mandlrl atau kelompok dengan pendamplngan. Di samping itu, sangat
diperlukan juga bahan bacaan yang bersifat rekreatif, agama, dan kesehatan masyarakat. 4. Menerjunkan pustakawan untuk memberikan hiburan dengan metode bercerita, bermain, bernyanyi, belajar secara berkelompok, di lapangan, di tenda, di barak pengungsian dan di tempat yang
disepakati bersama oleh masyarakat sekitar. Acara'jemput bola' dalam khasanah pendidikan pada daerah bencana tidak hanya pustakawan daerah Propinsi DIY, pustakawan kabupaten dan desa,. namun dapat pula pustakawan dari perpustakaan perguruan tinggi dan lembaga pengabdian
alam dengan cepat dan tepat, apalagl Indonesia yang merupakan negara berkembang. Di belahan dunia mana pun proses recovery memerlukan campurtangan dari penyelenggara
pemerintahan dan masyarakat luas melalui survai lapangan, perencanaan awal, dan
pelaksanaan program secara terpadu. Apapun yang direncanakan, masalah pendidikan dan kependidikan harus menjadi skala prioritas untuk mendapatkan penanganan paling awal. Pemikiran inl tentu merupakan permasalahan yang mendasar karena pembangunan masyarakat akan bergantung
pada ketersedlaan tenaga kerja yang berorientasi pada tenaga yang terdidik.
masyarakat yang lain.
5. Mahaslswa yang sedang mengadakan KKN dari berbagai perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, perguruan tinggi negerl ataupun swasta, dapat dilokasikan di
1)Juarall Lomba Pustakawan Teladan Tingkat Propinsi DlY.i diedit kemball disesualkan dengan gaya selingkung Pewara Dinamlka
daerah bencana. Kegiatan inl sangat membantu percepatan kestabilan daerah
2) Tuti Nurhayati, Pustakawan UPT
bencana dengan program perbaikan tempat tinggal yang menjadi prioritas utama.
Manfaat yang diperoleh dari terjunnya pustakawan, relawan, dan pemerhati pendidikan di daerah bencana adalah: 1) menciptakan kegiatan sinergis dengan
UNY). Perpustakaan UNY.
P
Oktober 2006
E
W
A
R
A
DindiiiiCA
i-
UNIVERBITAB NEQERIYaBYAKARTA
PINI KOLONIALISME BUDAYA DI ERA GLOBALISASI DIPANDANG DARI SEGI MORAL Oleh; Selly Rahmawati *) Pendahuluan
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang sangat berarti dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Globalisasi merupakan proses Internasionaiisasi seluruh tatanan masyarakat modern. Pada awalnya proses ini hanya pada tataran ekonomi, namun dalam
feiah mengalami penurunan. Terjadlnya penurunan moral dapat dijelaskan dari paradigma reiativistlkyang didasari oleh pandangan bahwa balk dan buruknya suatu perilaku sifatnya "tergantung", dalam arti konteksnya, kulturalnya, situasinya, atau bahkan tergantung pada masing-masing individu. Kebudayaan tidak bersifat statis, tetapi berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai dengan laju perkembangan masyarakat atau
perkembangannya cenderung menunjukkan keragaman. Malcolm Waters mengemukakan ada tiga dimensi proses globalisasi, yaitu: giobalisasi ekonomi, globalisasi politik, dan globalisasi budaya. Dari segl dimensi globalisasi budaya, muncul beberapa jenis space atau lukisan, seperti: etnospace, technospace, financespace, mediaspace, ideaspace, dan sacrispace. Dengan demiklan, universallsasi sistem nilai gobal yang terjadi dalam dimensi kebudayaan telah mengaburkan sistem nIlai {values system)kehidupan manusia, khususnya pada
bangsa yang bersangkutan. Maka, setlap masyarakat memiliki kebudayaan, hanya saja kebudayaan mereka berbeda dalam taraf perkembangannya. Taraf perkembangan kebudayaan tersebut yang mempengaruhi moralitas bangsa. Bila suatu bangsa tidak dapat mempertahankan kebudayaannya dan terpengaruh oleh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai kepribadlan bangsa, maka nilai kebudayaan tersebut akan
negara-negara berkembang seperti Indonesia dalam
menurun dan mengakibatkan penurunan moral
menghadapi tahun era pasar bebas.
Indonesia adalah negara dengan tingkat populasi yang cukup tinggi. Dengan krisis ekonomi yang melanda bangsa, kehidupan rakyat semakin terseok-seok. Hal itu ditambah lagi dengan semakin menurunnya moral masyarakat dan para pejabat negara, yang sampai saat inl belum tertanganl secara memuaskan. Dewasa ini
kehancuran moral telah merasuk dalam beragam bentuknya, nyaris dapat ditemui pada semua lapisan masyarakat dan semua dimensi kehidupan: politik, sosial, ekonomi,atau pendidikan. Perkembangan dan perubahan masyarakat tersebut telah membawa dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan manusia. Dampak negatif Itu akan sangat terasa biia pengaruh asing yang negatifdapat meruntuhkan niial-nilai budaya bangsa sendirl. Masuknya nilai-nilal budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita akan dapat memberi pengaruh negatif pada generasi muda pada khususnya dan bangsa pada umumnya. Gejala-gejaia pengaruh negatif Itu kini tampak semakin jelas pada generasi muda, terutama yang berada di kotakota besar di Indonesia. Pengaruh negatif yang berasal dari perubahan kebudayaan ini merupakan sebuah penurunan moral. Contohnya adaiah penyalahgunaan dan peredaran nafkoba, tawuran pelajar, seks pranikah, dan Iain-Iain.
Penurunan Moral
Secara etimologis kata moral berasal dari kata
"mos"dalam bahasa Latin,jamaknya "mores" yang artinya tata cara atau adat-istldat. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia, 'moral' diartikan akhlak, budi pekerti, atau susila. Maka, secara terminologis moral berupa tingkah laku, perbuatan,sikap,dan karakteryang didasarkan pada ajaran, nilai, prinsip, atau norma. Makna penurunan moral berupa tingkah laku, perbuatan, sikap, dan karakteryang didasarkan pada ajaran, nllai, prinsip, atau norma yang
Kolonialisme Kebudayaan
Globalisasi sebagai agenda besar duniamerupakan sebuah fenomena yang tidak dapat dihindari.
Tidak hanya sekedar tatanan ekonomi saja basis geraknya, namun menyentuh aspek politik, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan. World Economic Forum (WEF) yang merupakan manifes dari neollberalisme global mendapat tandingan dari World Social Forum (WSF), Forum oposisi
untuk menentang perdebatan antara dua kubu yang mengarah pada tiga pliar, yaitu WTO,IMF, dan WB. Ketlga pilar tersebut menurut WSF telah menyengsarakan petani, buruh,dan menimbulkan kerusakan llngkungan. Ketiga pilar itu telah memberikan peiuang bagi kapitallsme neollberal untuk melakukan perdagangan dan investasi internaslonal, sehlngga mempermudah pemodal melakukan free market dan free trade dl seluruh dunia.
Munculnya franchise di Indonesia tidak terlepas dari tiga pilar di atas. Selain itu, juga didukung oleh munculnya teknologi yang sudah menjadi konsumsl massal di seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan dampak yang terllhat dari teknologi itu sendiri adalah budaya-budaya pop, pragmatis, dan hedonls. Benturan-benturan budaya yang teijadl selama ini telah menjadikan lahan yang cukup bagus untuk masuknya kolonialisme yang memfokus pada ekonomi yang berdampak pada budaya. Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, dl dalamnya terdapat Ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenlan, moral, hukum, adat-istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai artggota masyarakat. Sehingga, bila terjadi kolonialisme keoudayaan, itu akan berdampak pada Ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenlan, moral, hukum, adat-istladat, dan kemampuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat tersebut. Untuk itu, sebagai generasi penurus
DiriiiniiCA UNIVERimU NEQERIYDBYAKAR1A
i
Oktbber 2006
PINI bangsa kita harus menjaga nilai budaya kita dari penyebabpenyebab degradasi kebudayaan. Penyebab degradasi kebudayaan tersebut adalahsebagalberikut. 1.GIobalisasi
Globalisasi adalah proses mempercepat dan
membentuk kecepatan skala mobilitas serta aliran orang, barang,jasa, modal, pengetahuan,dan ide-ide. Globalisasi
dibantu oleh kemajuan teknoiogl, hasllnya termasuk batasan waktu dan tempat serta menyebarkan hidup yang modem. Globalisasi ekonomi akan berdampak besar pada kebudayaan karena mampu memengaruhi cara hidup orang-orang melalui kontrol pasar {market controle), gejolak harga, kompetisi, dan lain>ialn. Dengan adanya dampak dari globalisasi tersebut, timbullah kebudayaan global atau kebudayaan popular yang menggangu orang dari aspek-aspek kebudayaan mereka yang tradlsionai. 2. Modernisasj
Transisi yang berlangsung dl satu negara atau masyarakat dari masyarakatfeodai berdasarkan pertanian hingga masyarakat modem berdasarkan industri. Hal itu mengaklbatkan teijadinya perubahan-perubahan. Namun, modernlsasi itu merujuk bukan saja pada pembangunan cara produksl dan ekonomi,tetapi juga memodemkan ideide, konsep-konsep, dan cara hidup. Sehingga, modemlsasi dinilai hanya mewakiii sarana penyebaran konsep westemlsasi atau penyebaran norma-norma dan kebudayaan negara-negara Barat 3. Media Massa
Media massa terdiri atas alat-alat komunikasi, sepertl koran, majalah, radio, televlsl, dan - baru-baru ini-
Intemet. Komunikasi menurut alat-alat Ini dipakai untuk berbagai tujuan,waiau kedua kategori yang mungkin paling besar adaiah persediaan informasi melalui berita, programprogram pendidlkan, dan hiburan melalui opera sabun, komedi, dan film-film. Kolonlaiisme dl bidang budaya melalui media massa itu dapat dlllhat dari masuknya filmfilm asing yang menggambarkan tentang kehidupan atau kebudayaan mereka yang cenderung bebas. Hal dl atas mengaklbatkan masyarakat kita mencontoh perilaku-periiaku artis dalam film tersebut,
sehingga menyebabkan menurunnya nilai kebudayaan yarig kita anut. Itu dikarenakan meniru cara dan gaya orang lain yang dari segi mental kita belum dapat menerimanya dapat menyebabkan cultural lag. Apaiagi dengan adanya berita surat kabar maupun tayangan teievisi yang banyak mengekspioitasi masalah kriminalltas, pomografi,tawuran antarpeiajar, narkoba, dan pergauian bebas akan membentuk opini publik bahwa perbuatan-perbuatan tersebut adalah hal yang biasa. 4. Kebudayaan Asing
Kenalkan daya tarik kebudayaan asing adalah
fenomena bam yang berhubungan erat dengan media massa meiaiul musik pop dan film-film populer yang ditayangkan dengan kesan bahwa cara hidup ini adalah mewah, keren, dan trendi. Sebagai akibatnya, banyak orang terplkat oleh gaya hidup yang berasal dari negara-negara Barat itu. Hal itu berakibat mereka akan memlsahkan diri sendiri dari
masyarakat dan kebudayaan umum. Maka, terbentuk niiai-
nilai dan cara altematif berdasarkan model asing itu yang berdampak pada degradasi kebudayaan. Bentuk Penanggulangannya Dl tinjau dari segl sosiologi, pendidlkan adalah suatu proses sosiailsasi atau proses transmisi dan transformasi nilai-niiai budaya dari generasi yang satu ke generasi berikutnya. Dengan kata lain, pendidlkan mempakan proses pengoperan dan pengembangan nilainiiai kebudayaan, termasuk nliai-nllai moral. JadI, sebenamya daiam pendidlkan pun harus terkandung nilainiiai moral. George Lundberg menyatakan bahwa iimu pengetahuan itu sifatnya otoriter. Oleh karena itu, iimu pengetahuan harus mengandung dan harus memillkl "moralitas iimiah" atau hukum moral, yang konform dan selmbang dengan hukum alam. Dengan adanya pendidlkan moral diharapkan akan diperoleh hasll lebih dalam pembeiajaran moral, dikarenakan daiam pendidlkan moral, prinsip-prinsip moral mempakan subjek sekallgus konteks yang esensiai bagi pendidlkan moral. Sehingga, pendidlkan moral tidak sekedar mengajarkan proses penaiaran semata-mata, tetapi hams lebih diarahkan kepada penyoslaiiasian indlvidu secara moral agar dapat bertindak dengan cara-cara tertentu sesuai
dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demiklan, nllai-nilai kebudayaan dapat terjaga dan terhindar dari pengaruh-pengaruh globalisasi, modernlsasi, media massa, dan kebudayaan asing yang bertolak beiakang
dengan niiai-nilai budaya sendiri. Untuk itu, adanya pendidlkan moral dianggap suatu hai yang sangat penting dalam mengatasi kolonlaiisme kebudayaan yang berdampak pada penumnan moral dl eragiobalisasi ini. Penutup
Dewasa ini kebudayaan kita seakan-akan
dipertandingkan dengan kebudayaan asing yang di dukung oleh pengamh-pengamh globalisasi, modernlsasi, media
massa, dan daya tarik kebudayaan asing itu sendiri. Apabiia bangsa kita tidak dapat mempertahankan kebudayaan sendiri dan menyaring kebudayaan asing tersebut, akan terjadi penurunan nilai-niiai ^budaya yang berdampak terjadinya penumnan moral. Daiam situasi sepertl itu hanya peran serta pendidlkan moral yang dapat diandaikan.
*) Selly RahmawatI, mahasiswa Jurdik Kewarganegaraan dan Hukum FiSUNY.
P
Oktober 2006
i
E
W
A
A
UNfVERBn-AB NEQER]YDBYAKARTA
Resensi Buku
KSEASI DAN INOVASl DAKIKUMPUIAN CERPEN EPISODE DAUN'DAUN GUGUR
Oleh: Heru Farhani *)
Judul
:Episode Daun-daun Gugur (Kumpulan Cerpen Terbaik Jurnal Kreatlva)
Cetakan Penerbit
; l,Maret2006 : LPPM Kreatlva FBS UNY
Tebal
:120HaIaman
Sungguh sebuah hal yang luarbiasa ketika Lembaga Penerbitan Pers Mahaslswa (LPPM) Kreatlva Fakultas
Bahasa dan Sen!(FBS) Unlversitas Negerl Yogyakarta (UNY), yang notabene sebuah organisasi jurnallstik di tingkat fakultas, mampu menerbitkan sebuah kumpulan cerpen yang kemudian diberi judul Episode Daun-daun Gugur. Kenapa luar biasa? Pertama, dillhat darl usia berdlrinya, LPPM Kreatlva barulah berumur sekitar satu
tahun. Dalam umur yang begitu muda, LPPM Kreatlva sudah mampu untuk terus eksis. Bukan hanya mengurusi majalah, kini mereka telah
R
membldik book edition.
Kedua, pengelola penerbitan buku Ini
bukanlah orang-orang yang profeslonal, dalam artian mereka yang memang fokus terhadap permasalahan penerbitan. Mereka (Redaksl) hanyalah mahaslswa yang mencari kerja samplngan, bukan untuk digajl dan mendapatkan uang sebagalbiaya pemenuhan kebutuhan hidup. Namun, sekedar sebagal sebuah media penyaluran bakat mereka. Ketiga, ini yang terpenting, dalam penerbitan perdananya ini, buku diterbltkan dalam format yang cukup luks, serta dl dalamnya terdapat cerpen-cerpen sastrawan terkena! semacam
Raudal
Tanjung Banua, Asma Nadia, Saut Situmorang,dan yang lain.
Menlkmati kumpulan cerpen Episode Daun-daun Gugur tentu memberikan ruang apresiasi yang besar bagi pembaca dan penikmat sastra. Bahkan,Ahmad Toharl dalam pengantarnya dalam kumpulan cerpen Episode Daundaun Gugur tersebut secara gamblang mengutarakan bahwa sekarang dominasi
para sastrawan wartawan pun mulal
mendapat pesaing baru darl kalangan mahaslswa atau kampus pada umumnya. Gejala Ini bisa dianggap sebagai suatu hal yang menggemblrakan, karena ruh dan
sumber kreatlvitas masyarakat memang seharusnya lahir dari sana. Dengan sarana perpustakaan dan pengajaran serta iklim
yang mendukung sudah sepantasnya kampus melahirkan 'sastrawan-sastrawan' tangguh di masa depan.
Walaupun iahir dari kampus yang merupakan sebuah komunitas intelektual, namun cerpen-cerpen yang ada dl dalam
Episode Daun-daun Gugurmampu bertahan untuk tidak terseret pada tema yang lokalis minimalis,sekedar berkeclmpung pada tema sekitar perkuliahan, Idealisms mahaslswa, atau pun romantika remaja. Cerpen-cerpen yang ada ternyata mampu untuk tetap memandang dan mengangkat segala permasalahan realitas yang ada dl dalam kehidupan bermasyarakat. Berbagai macam tema diangkat dalam kumpulan cerpen tersebut. Secara umum sebelas cerpen itu konvensional. Ada yang roamantis, realls, surealis, maupun
dramatis. Raudal Tanjung Banua dengan gaya kepenulisannya yang khas mengangkat masalah mitos yang selalu menghantui masyarakat. Ndika Mahrendra, yang menyumbang dua cerpen dalam
kumpulan kali Ini, tampil dengan tema yang acapkaii mengambang dan membiarkan pembaca menerka Imajinasi yang coba ia tawarkan. Asma Nadia masih hadir dalam
persoalan kesetlaan dan selalu menyiratkan nilal-nllal perjuangan terhadap emanslpasi
P
E
W
A
R
A
D!niim;<A
i
UNIVERartAB NEQERIYDBYAKARTA
Oktober 2006
Resensi Buku
dalam perjuangan harkat martabat wanita yang sudah menjadi ciri khasnya. Begitu juga, Saut Situmorang yang mengangkat intrik-intrik licik dalam
kehidupan
bermasyarakat, serta banyak tema lain yang diangkat oleh sastrawan muda seperti An Ismanto, Detok Wijayanto, DanI WIcaksono, Pety SekarJatI, RodI As'ad, dan Hening Cakrawala Kusuma. Diambllnya Episode Daun-daun Gugur sebagai judul kumpulan cerpen LPPM Kreativa in! perlu diberi perhatian lebih. Ahmad Tohari dalam pengantarnya menuliskan bahwa cerpen Episode Daundaun Gugur karya Ndika Mahrendra ini ditulls dari perasaan yang amat dalam, impresifromantis. Ndika berhasil mengeksplorasi kekuatan kata meialui penyusunan kalimat yang kritiskreatifpuitis, sehingga terasa benar kehalusan dan kesegaran bahasanya. Secara pribadi, saya menilai bahwa 'pemllihan cerpen Episode Daun-daun Gugur sebagai judui buku sesungguhnya kurang tepat. Waiaupun halus dan segar bahasanya, Ndika beium mampu menggugah perasaan pembaca dan membawa ke ruang pikir yang ia inginkan. Hai itu saiah satunya disebabkan gaya bahasa yang cenderung puitis masih begitu mendominasi, sehingga cukup sulit untuk dipahami pembaca. Seiain itu, tema yang diangkat juga biasa-biasa saja, bahkan iebih banyak terjebak pada permainan kata-kata.
Akan iebih baik jika memang
menginginkan judui buku diangkat dari saiah satu cerpen yang ada di dalamnya, maka buku ini diberi nama Bukit yang
Berkeping. Cerpen karya Detok Wijayanto itu sangat menarik dan merupakan saiah satu pembaharu daiam dunia sastra. Bahkan, ha! itu pun diakui oieh Ahmad Tohari. Katanya, cerpen yang bergaya reaiisme-sosiai ini terasa utuh dan padu.
Keberanian penuiisnya untuk mengambii gaya (su-)reaiisme sosialnya pun menjadi catatantersendiri.
Seiain itu, keberanian redaksi
LPPM Kreativa untuk menyandingkan karya sastrawan besar semacam Asma Nadia
dengan sastrawan muda seperti Hening Cakrawaia Kusuma patut diiihat iebih jauh. Di satu sisi, hai itu akan mendorong proses
aiami beiajar-mengajar. Sastrawan yunior akan mudah mendapat 'teman beiajar' dari para seniornya. Ada semacam pembudayaan untuk bebas dari rasa canggung ketika disejajarkan dengan sastrawan senior. Namu'n, mengkhawatirkan apabiia hai itu justru menjebak, sehingga buku yang ditampiikan kuaiitasnya berkurang. Pembaca akan cukup sulit untuk meniiai kualitas buku ini secara keseluruhan, apalagi tema-tema yang diangkat juga bermacam-macam, sesuai dengan iatar belakang cerpenis masing-masing. Seharusnya, LPPM Kreativa bisa iebih bersabar dan seiektif, mengingat apa yang dituiiskan di cover buku bahwa ini merupakan kumpuian cerpen terbaik Jurnai Kreativa. ingat, ada kata 'terbaik'. Namun, tentu semua cerpen yang ada enak dibaca dan meninggaikan kesan mendalam bagi penikmat sastra. Buku ini teiah menambah kaya khazanah kesusasteraan Indonesia dan ruang beiajar bagi mahasiswa dan sastrawan pemula. Padang kreasi dan inovasi ada di depan mata.
*) Heru Farhani, aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Repubiik Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (BEM ReMa UNY),giat bercengkerama dengan tuiisan.
P
Oktober 2006
E
W
A
R
A
Din^iiiiCA
i
UNIVERSmU NEGERIYDBYAlOUnA
Bunga Rampai
MENENGOK SEJENAK GEMPA BUMIDIY-JATENG Oleh: Hendra
Tidak ada siapa pun di atas muka bumi
ini yang mampu menandingi kekuasaan Tuhan, Penguasa Alam, yang dengan kehendak-Nya menjatuhkan ketentuan gempa bumi menggoncang wilayah DIY - Jateng, Sabtu, 27 Mel 2006, lalu. Apa yang bisa dibayangkan ketika gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) versi BMG itu telah meluluhlantakkan ribuan bangunan. Korban jiwa pun berjatuhan hingga mencapal lebih dari 5000 orang, di samping kerugian harta benda lainnya yang tak terhltung nllainya. Penduduk yang maslh bertahan hidup seketlka itu pula meratapi kejadian alam yang memang di luarperhitungan berbagai pihak. Saat banyak kalangan memfokuskan pada antisipasi letusan Gunung Merapi, tiba-tiba dari arah selatan Yogyakarta terjadi goncangan hebatyang menghancurkan. Dari perspektif agama, musibah bencana alam merupakan ujian yang diberikan Tuhan untuk mengukurseberapa besar kualitas kelmanan seseorang. Melaiui bencana alam, manusia diperingatkan agar tidak melupakan hakekat kehidupan dan tujuan asasi dari penciptaan. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah (155-156), Allah swt berfirman, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berilah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar, (yaitu) orang-orang yang apabiia ditimpa musibah,
mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami adalah milik AHah dan kepada-Nyalah kami
Suglantoro *) disusul tsunami yang menenggelamkan seluruh
bangunan dan lebih dari 100.000 orang meninggal dunla. Sesudah Itu, gempa berkekuatan 6,3 SR juga memporakporandakan daerah Nabire di Indonesia baglan timur. Terkait dengan gempa bumi di Yogyakarta, pengalaman tsunami Aceh bisa dikatakan menjadi perilaku masyarakat saat itu.
Ketika isu tsunami berhembus, banyak masyarakat yang langsung berlarian menuju arah utara, menghlndar dari gelombang air laut yang katanya mulai membesar dari arah selatan.
Sebagian masyarakat terdapat juga yang berlindung di masjid-masjid dengan melekatnya memori masih tegaknya sebagian masjid-masjid di negeri Serambi Mekah akibat tsunami silam.
Perilaku yang memang wajar dan memang saat itu banyak manusia yang Ingat akan Tuhannya. Bagaimana pun, manusia harus memlliki
kesadaran bahwa kematian merupakan hak prerogratif Tuhan. Meskipun berlindung di balik benteng yang kokoh, kematian tetap terjadi jika telah menjadi ketentuan. Bukankah masjidmasjid pun banyak yang retak dan roboh pasca gempa bumi akhir Mel lalu.
Setlap detik, di mana pun dan kapan pun, manusia mutlak menyadarl bahwa kehidupan di dunia hanya ibarat mampir ngombe untuk kembali menghadap Tuhan di akherat kelak. Kesadaran transendental menuntut manusia
mampu menjalankan tugas penciptaan, yakni mengokohkan ibadah hanya untuk Tuhan dan menunaikan amanah sebagai khalifah-Nya.
kembali."
Melaiui ayat tersebut manusia dituntut
meneguhkan kesabaran dalam menghadapi setlap musibah yang menimpa kehidupan. Selain itu, sudah selayaknya manusia melakukan introspeksi. Sudah jamak diketahui jika alam semesta diclptakan dalam keseimbangan dan manusia sebagai khaiifatuiiah fil ardhi berkewajiban mengeiolanya secara baik demi kesejahteraan kehidupan. Ekspioitasi alam yang tidak bertanggung jawab seringkali dilakukan manusia, sehingga merusak struktur alam. Bencana alam bisa dimaknai sebagai proses pemulihan dan penyelmbangan alam kembali pada kondisi keseimbangan semula. Gempa bumi yang terjadi di DIY-Jateng bisa dialami oleh daerah mana pun tanpa diduga. Pada akhir 2004, Aceh pun diterpa gempa berkekuatan 8,9 SR yang kemudian
Pendidikan DIY yang Terluka
Dampak gempa 27 Mel lalu juga mempengaruhi dunia pendidikan disebabkan rusaknya beberapa fasilitas. Menurut data
Bakornas per 12 Juni 2006, total gedung sekolah yang rusak akibat gempa di DIY mencapai 1.968 unit dan di Jateng mencapai 665 unit. Selain kerusakan gedung sekolah, 106 gedung Perguruan Tlnggl di wilayah DIY juga bernasib serupa. Di tengah kerusakan itulah siswa-siswa
SD hingga SLTA harus merelakan dirlnya melakukan ujian di tenda-tenda darurat. Proses
belajar-mengajar tidak bisa berjalan normal bagi anak-anak usia sekolah yang sedang berpacu prestasi untuk kenaikan kelas atau kelulusannya. Disisi lain, terdapat guru dan siswa yang masuk dalam 5000 jiwa lebih meninggal dunia terkena dampak gempa.
^ Oktober2006
UNlVERBnAS NEGEHi YDQYAKARIA
BungaRampai Menanggapi "kedukaan" pendldikan di DIY-Jateng ini, recovery segera dilakukan
Pemerintah. Langkah-langkah strategis
bencana dalam situasi tanggap darurat. Selain Itu, bantuan-bantuan kemanuslaan, materl maupun nonmaterl dimoblllsasi ke daerah
memang perlu dilakukan untuk memulihkan
bencana, yang tidak hanya darl lingkup lokal-
komponen hardware pendldikan, seperti
reglonal, namun juga nasional. Bahkan, plhak Internaslonal pun tidak ketlnggalan untuk
bangunan sekolah dan ruang kelas yang rusak. Perbalkan sekolah yang belum dapat selesal saat menglnjak tahun ajaran baru 2006/ 2007
menyalurkan bantuannya. Perlu menjadi catatan, bantuan-bantuan
bisa dlcarlkan alternatif tempat pembeiajaran,
yang terus mengalir ternyata tidak mampu
sehingga proses pendldikan tidak berhentl.
mengatasi permasalahan dl lapangan. Dalam
Sekolah dl alam terbuka bisa menjadi plllhan dengan syarat tetap kondusif bagi proses belajar-mengajar. Selain itu, dapat digunakan gedung-gedung lain yang maslh utuh untuk
menghadapl sItuasI tanggap darurat dl wllayah bencana tersebut Pemerintah dl lapangan
tampak belum memilikr keslapan antlslpaslstrategis. Alur pendlstrlbuslan bantuan seakan
dimanfaatkan sementara. Keberadaan sekolah
berputar-putar dan tidak langsung menyentuh
tenda bisa juga dlpertahankan sembari menunggu selesalnya tahap rehabllitasi dan
korban yang berada dalam kondlsl darurat membutuhkan bantuan. Dl sebaglan daerah
rekonstruksi bangunan sekolah permanen. Hal lain yang tidak bisa dliupakan, komponen software pendldikan yang mencakup kurlkulum, program pengajaran, dan sistem
bencana malah terdapat masyarakat yang harus mengganjal perutnya dengan batu akibat
pembeiajaran perlu diplklrkan. Di samping berpedoman pada kurlkulum nasional, sebelum tahun ajaran baru yang diperklrakan mulal bulan
kekurangan bahan makanan. Leblh tragis lagi, kelaparan korban bencana berlangsung leblh dari dua harl. Kelambanan pemberlan bantuan akhlrnya juga menlmbulkan berbagal penyakit yang harus diderlta pengungsl.
Juli, Pemerintah dituntut untuk merumuskan
MInlmnyaMCKdanpersedlaanalrbersih
kurlkulum lokal, khususnya terhadap anak-anak
menyebabkan sebaglan pengungsl menderita
usia sekolah yang berada dl daerah bencana.
diare dan ISPA. Penyakit juga dialami sebaglan pengungsl yang harus merelakan dirlnya kedlnglnan tanpatenda setelah rumahnya hancur
Kurlkulum lokal inl berisi traumatic recovery serta pengetahuan dan antlslpasi terhadap bencana gempa yang diberlkan selama satuan waktu menempuh pendldikan dl sekolah.
takterslsa.
Optlmallsasi peran guru pemblmbing diperlukan untuk melakukan bimblngan dan
Jateng sudah waktunya Pemerintah memillkl
konseling traumatik kepada anak-anak usIa
terpadu, menglngat Indonesia dikategorikan
sekolah yang terkena dampak gempa dengan alokasi waktu tersendlrl. Adapun pengetahuan
sebagal daerah rawan gempa. Khusus DIY-
gempa dan antlsipaslnya dapat dimasukkan
menggoncang Yogyakarta dan Solo pada 1867,5 orang menlnggal dunia, dan 372 rumah rusak.
dalam pelajaran IPA dan IPS. Dl samping Itu, pemberlan beaslswa kepada anak-anak usia
Mellhat penanganan bencana dl DIYmanajemen penanganan
bencana secara
Jateng, menurut catatan BMG, gempa pernah
ekonomi akibat gempa layak dipetlmbangkan
Pada 1937 getaran gempa meluluhlantakkan hampir seluruh wllayah Jawa Tengah baglan selatan dan terparah terjadi di Yogyakarta dengan
Pemerintah. Pemberlan
beaslswa secara
2.200 rumah roboh dan 326 rumah rusak.
bahasa leblh haius dan mampu menlngkatkan mental siswa dibandlngkan pemberlan bantuan mesklpun secara substansi mungkin tidak jauh
Sepanjang pantal selatan Jawa, mulal Garut
sekolah yang kelurganya terpuruk secara
berbeda.
hingga Solo, pada 1943 juga pernah terjadi gempa yang menewaskan 213 orang, 2.096 orang luka berat dan 2.800 rumah hancur.
Pentlngnya Manajemen Penanganan Bencana
*) Hendra Sugiantoro, mahaslswa yang selalu
Mendengar gempa bumi menlmpa DIYJateng, Preslden SBY dalam waktu tidak lama langsung mengunjungi para korban yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Klaten
bangga dengan kullah dl UNY.
dan Yogyakarta. Bahkan, beberapa hah sejak harl H, SBY berkantor dl Gedung Agung untuk mengoordlnaslkan dan memantau penanganan pasca gempa serta menyatakan wllayah
P
E
W
A
I
A
UNIVERSITAB NEBERI YDBYAKAJnA
Oktober 2006
#
Ceroen
Di Persawahan Sepi Oieh: Dedy Herdito Terengah nafasku menaiki tangga alam terbuat dari tanah itu. Tinggi juga ternyata. Baru saja aku mandi di sungai bening yang dipagari oleh bentang alam indah, tebing terjal, disahuti kicau burung. Segar Langsung ciblon di sana. Maklum, orang kota kafau mandi mesti di kamar mandi diiringi nyanyian bathroom singer. Sampai perkampungan Simbah yang terietak dt atas bukit di pelosok desa, kulihat beberapa Ibu sedang membersihkan halaman rumah mereka dan beberapa lelaki sedang minum kopi. Mereka memperhatikan aku. Wajar mereka tak mengenaliku, apalagi dandananku begitu ngota. Celana training, tshirt, handuk,dan sendal jepit, Aku memang baru datang semalam saat warga sudah tidur. Aku tersenyum dan mereka membalasnya meski dengan sedikit curiga. Bergegas kubuka pintu rumah Simbah karena hidungku mencium harum bau nasi. Ternyata,ada gudheg lengkap dengan telur dan daging ayam yang membuat lidah dan perutku nge-dance. "Kowe wis adus, Le?" sapa Simbah ramah. "Itu sudah ada sarapan, makan dulu sana, baru kita ngobrol." "Nuwun, Mbah" Jawabku sambil meletakkan
aksesoris mandiku di kawat jemuran. Sarapan yang menyenangkan. Simbah mengambilkan nasi di piling seng dan meletakkannya di depanku. Kuambil lauk
secukupnya, tapi Simbah menyodorkan paha ayam utuh.Weh.nggaketisdong kalau nolak,Simbahkuje! "Mbah,lauk sebanyak ini dari mana?"tanyaku. "P/ye, Le?Lawuh iki? Dari tetangga sekitar sini. Mereka bergiliran mengantarkan lauk untuk Simbah. Maklum Le, wong tuwa wis ora isa masak Ian ora kuat ngumbahi. Jadi, merekalah yang sekarang gotongroyong ngopeni Simbah,' ujar Simbah sambil ngganten. Simbahku memang termasuk yang tertua di dusun ini sekarang. Almarhum Simbah Kakung pernah menjabat Dukuh di sini.
"Nanti malam ikut kumpulan ya, Le, biar kowe kenal sedulur-sedulurmu di desa ini. Paklik, pakdhe, semuanyasetiatopu//(aroSimbah,"lanjutSimbah. "Masya Allah! Jadi, sekian banyak penduduk di dusun kecil ini semua saudaraku ta? Bapak nggak pemah cerita tentang itu padaku. Yang diceritakannya hanyalah aku punya Simbah di Gunungkidul. Aku baru sekali berkunjung ke sana. Itupun saat aku masih kecil," kataku dalamhati.
"Kowe kaget ta, sedulurmu ternyata sebanyak ini?" Simbah memotong lamunanku. "Bapakmu kuwi sing kebangeten. Mosok ora tau tiiik neng ndesa." "Maklum, Mbah. bapak kan banya buruh, apalagi kebutuhan keluarga banyak. belum lagi adik-adlk
masih kecil-kecil," belaku.
"Oalah, Le, dulu simbah pernah bilang pada bapakmu, mbok yao tinggal di desa saja, nyawah, sisan nguriuri omah tinggalane Mbah Kakung. Tapi, bapakmu pergi ke kota trima buruh, wong dapat ibumu itu juga di pabrik."
Malam ini pendhapa rumah simbah penuh orang. Seperti kata Simbah tadi pagi, malam ini akan ada kumpulan, semacam sarasehan kalau di kota. Selain untuk membahas masalah yang ada di pedusunan,juga untuk menentukan kapan waktu yang baik untuk menuai padi yang mulai menguning, fbu-ibu menyiapkan makanan kecil dan minuman, dan para gadis wira-wiri menyajikannya,
"Sedulur-sedulurku kabeh,' dengan penuh wibawa Simbah memulai acara. "Kita berkumpul di sini, seperti biasanya, untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk menuai padi kita. Nanging, sadurunge, aku akan mengenalkan jejaka yang ada di sampingku ini. Ini Heri, putuku sing sekolahe wis dhuwurneng Jogja,anake siKarsiman."
Aku malu, tapi kucoba untuk menatap mereka sambil tersenyum. Sekian pasang mata menatapku, Subhanallah, terima kasih pada-Mu yang telahmenyatukan kembali aku dengan saudaraku yang hilang. Ben ora kepaten obor, kata bapakku sebelum aku berangkat ke sini. Berbagai komentar bermunculan seiring dengan keramahan yang mulai terbangun. Berbagai pertanyaan ditujukan padaku mengenai bapakku yang jarang mengunjungi simbah, kabar ibuku, adik-adlkku dua orang, dan sekolahku. Agak repot juga menjelaskan kepada mereka tentang Universitas karena mereka hanya tahu SLTP, itu pun jauh dari dusun. Acara pada malam itu dipandu oleh Pak Dukuh yang menyimpulkan bahwa panen raya akan dilaksanakan dua minggu mendatang. Malam ini, malam pertamaku di dusun ini, simbah menemaniku sambil mendendangkan tembang khas Jawa. Aduh, tenteram sekali rasanya. Sudah begitu dingin lagi! Pagi tiba. Kembali rutinitas dilakukan, mandi!
Hanya kali ini aku sudah mulai bisa beradaptasi, meski dengan penampitan tetap nyeleneh. Ketika aku menapaki tangga alam, kudengar suara di belakangku. Aku menoleh. Kulihat seorang gadis membawa sekeranjang cucian sedang menaiki tangga yang sama. Tatapan mata kami beradu dan semburat merah merona di pipinya.
Aku menepi untuk memberikan jalan. Dia berlari kecil menaiki tangga alam itu. Aku hanya diberi
P
E
W
A
R
A
DinAiiiiCA
i
UNfVERinAS NCBCRIYOaYAKARlA
Oktober 2006
Ceroen kesempatan melihat tumitnya yang merah seperti tumit bayi. Kuikuti daii belakang, ternyata dia memasuki rumah yang paling ujung menjelang jaian ke sungai.Aku pulang ke rumah simbah dan kembali hidungku disambut oleh bau harum. Kulihat di atas meja ada gulai daun ketela dengan santan yang kental plus tempe goreng. Wow, lapar! Nggak usah disuruh aku langsung mengambil piring. Simbah tersenyum dan menemaniku
"iho, kamu yang ketemu saya di dekat sungai itu kan?"aku mencoba menyapa.
"iya,"jawabnya singkat. "Boleh aku tahu namamu? Aku Heri," sambil
kuulurkan tanganku,saiaman.
"Indah,"jawabnya sambil saiaman. "Rumahmu di ujung gang itu ya. Boleh saya main ke sana?"jurus tembak langsung kuterapkan. "Silakan, Mas, tapi bapak saya galak Iho." Bercandajugadia.
makan.
***
"Mbah," sambil beiiepotan gulai saya matur.
"Tadi sepulang dari mandi aku ketemu gadis cantik." 'lha rak tenan! Kowe ki persis bapakmu. Ora bisa anteng nek weruh cah ayu." Simbah menimpali sambil senyum."Seperti apa gadis itu?" "Itu, Mbah,rumahnya di ujung menjelang jalan ke sungai," bersemangat aku menjeiaskannya. "Dia mungii, kulit kuning langsat, berambut panjang." "Pinterkowe, Le. Harinda memang cantik. Dia
putri Pak Dukuh, blasa dipanggii indah. Pinternjoged Ian nembang iho. Her,"simbah melanjutkan sambil terus ngganten. Kata simbah nanti kalau syukuran panen raya biasanya dia menari bersama gadis-gadis desa yang lain.Penasarannih! ***
Malam itu kunikmati tarian Indah. Lemah
gemulai dan suaranya merdu saat mendendangkan lagu Jawa. Aku terbuai dalam aura Jawa masa laiu.- Simbah
manggut-manggut sambil melirikku, "O/o laii kedhep Iho, Le. Lihat Indah kowe njur miongo gitu," tegur simbah membuatku maiu. Konangan\ Ternyata Indah tidak berbohong. Orang tuanya memang gaiak dan malam itu aku sesenggukan di pangkuan simbah setelah diusir dari rumah Indah. Simbah menghiburku dan menyarankan agar aku menemui Indah tidak di rumahnya, melainkan di suatu tempat.
"Le, kamu serius pingin ketemu Gendhuk Indah? Temui dia di tepi sungai tempat kalian dulu berjumpa. Simbah nanti yang ngomong karo dheweke,"
hibursimbah membuatku lega. "Mbah, hia maturnuwun sanget
Panen Raya tibal Simbah dan Pak Dukuh disertai semua penduduk desa turun gunung membawa ani-ani, tenggok, dan segala macam uborampe untuk dipergunakan dalam upacara. Di sawah Pak Modin berdoa kepada Yang Maha Agung atas kemurahan rezeki yang dicurahkan. Diawali oieh Simbah dan Pak Dukuh memotong padi menggunakan ani-ani sambil mengucapkan lafai doa. Semua penduduk, leiaki maupun wanita, memotong padi dengan penuh rasa syukur.
Aku? Nonton aja dari tepi sawah! Lha wong melihat ani-ani ya baru kali ini, apalagi menggunakan! Mengharukan sekali melihat itu semua. Padahal aku tlap hari makan nasi, tetapi tak pernah terbayangkan betapa pengorbanan yang diberikan petani dalam memperoleh sesuap nasi. Berat nian. Tiba-tiba aku teringat Indah. Mana dia ya? Aku tak mengenalinya karena nyaris semua penduduk mengenakan caping di kepala untuk menghindari panas matahari. Nanti maiam saja saat kumpul di rumah simbah. Aku bertekad butat, pokoknya malam ini aku harus bisa kenaian dengan Indah. Embuh piye carane. Waktu acara kumpuian akan dimuiai aku menyelinap masuk ke dapur, Nah,itu dia. Dengan alasan mau minta api untuk merokok, padahal aku merokok saja nggakl Aku mencoba berkenalan.
"Dik, boleh saya minta apinya?" kubuka percakapan dengan ndredheg. "Silakan," suaranya lembut dan sambil tertunduk dia berikan korek api.
Simbahkujeee! Rencana nekad itupun kulakukan. Aku sampai senewen menunggunya. Akhlrnya, dia datang juga sambil membawa sekeranjang cucian. Jadilah kami ngobrol berdua sambil mencuci berdua. "Maafkan, Mas, kejadian kemarin," ucapnya sambil tertunduk,
"Ora apa-apa, Dik. Yang penting sekarang kita bisa ketemu kan. Ini saja aku sudah senang kok," jawabku. "Sungai ini akan menjadi kenangan bagiku sekembali aku ke Jogja nanti."
"Lho, kok begitu? Kapan Mas balik ke Jogja?" tatapan itu menylratkan kesedihan.Aku trenyuh. "Di sungai ini aku menemukan seorang putri yang bisa membawa hatiku lari dari tempatnya," sahutku sambil menatap matanya yang bening."Aku akan pulang ke Jogja jika aku sudah bisa membawa hatinya, Dik Indah, opo Sliramu gelem dadi sisihanku? Aku akan meminangmu begitu selesai kuliahku." Harinda tertunduk, air matanya menetes jatuh terbawa arus sungai.Tangannya kupegang. "Tholeee.... Ayo bali!!!. Sarapan sudah siap dari tadi!" Aduhl Simbah....III!
•)R.DedyHerdito,S.E., Humas FMIPAUNY.
r
E
W
A
I
A
DinAm;<A UNIVERIITA8 NCSCRIYOSYAKARTA
Oktober 2006 •
KEGAGALAN BEREMPATI
(Sebuah llustrasi Kegagalan dalam Memaknai Ramadhan) Oleh: Yansri ri Widayanti Widavanti
Empati adalah kemampuan menempatkan diri pada posisi orang
Pendahuiuan
Sebuah anekdot yang cukup terkenal, tentang seorang siswa Sekolah Dasar, sebut saja Alex, la yang dllahirkan di tengah keluarga konglomerat dimlnta oleh guru sekolahnya membuat karangan tentang penderitaan sebuah keluarga yang sangat kekurangan dalam materl. Berikut kisah yang dituturkan dengan lugu oleh si Alex.
lain yang dl dalamnya tercakup kecerdasan emoslonal dan sosial. Blla kita
berempati kepada orang miskin, kita akan mencoba untuk memahami sepenuh perasaan sebagai orang miskin. Masalahnya, apa bayangan kita tentang kemiskinan itu sendiri.
Bila kemudian ada kebijakan pemberlan subsidi sebagai kompensasi kenaikan BBM sebesar Rp 100.000,00 per bulan untuk tiap
DI belakang rumahku tinggal keluarga pak Amat yang
keluarga miskin, sementara side effects dari kenaikan BBM membutuhkan
sangat miskin. Saking misklnnya dia hanya punya satu rumah, satu
tambahan dana sekitar Rp 300.000,00 per bulan. Apakah dana kompensasi tersebut merupakan bentuk empati dari penyelenggara negara? Tentu saja, subsldl Rp 100.000,00 bagi keluarga miskin itu akan sangat berarti blla tanpa
mobil keluaran lama, sopimya miskin, tukang kebunnya pun miskin, apalagi pembantunya tiap hari hanya belanja di pasar tradisional dengan nalk becak. Di keluarga Itu hanya ada satu telepon selular, di
disertal kenaikan harga BBM.
samping telepon rumah. Listriknya hanya beiltekuatan 1300 watt
Pada perkembangan selanjutnya, lagi-lagi golongan keluarga
dengan satu komputer tanpa sambungan internet. Bila llburan tiba anak-anak pak Amat hanya bisa menghabiskan waktu dengan berwisata dl dalam negeri atau rebutan bermain PS yang cuma ada
miskin itulah yang menjadi korban atas kebijakan penguasa, ketika 'amburadul'. Berbagai protes sampai tindakan vandalisme, hingga jatuhnya
sepasang. Demikian dan setemsnya
beberapa korban jiwa sebagai akibat terkoyaknya rasa ketidakadilan
Hanya Sebuah Anekdot
bisa dikatakan sebagai suatu penyelesaian masalah yang menimbulkan
manajerial distribusi dana KKB tidak berjalan secara sistematis alias
penerima KKB mewarnal prosesi pendistribusian dana tersebut. Mungkin Kisah di atas memang hanya sebuah anekdot. Namun,
masalah baru.
mungkin bisa merupakan komedl satire dari potret kehidupan nyata. Apa yang salah dengan tulisan Alex tersebut? Mengapa Alex menganggap kehidupan keluarga pak Amat- yang menurutstandar
belum reda, para wakil rakyat justru mengetok palu kenaikan tunjangan/gajl mereka yang mencapai 100 kail subsidi KKB yang diterima sebuah keluarga
umum sudah termasuk keluarga yang 'mapan' secara ekonomi -
miskin!
adalah keluarga yang sangat miskin? Alex adalah salah satu potret dari kegagalan empati. Bukan karena si Alex kurang cerdas, tetapi
Memetik Peiajaran Empati dari Ruh Ramadhan
lebih karena tidak terasahnya kepekaan emoslonal dan sosial anak.
la memang tidak memlllkl pengalaman yang memadal tentang dunia di luar dirinya. Alex berpikir bahwa kepemllikan rumah, mobil,
Ironinya, saat masalah keributan akibat distribusi subsidi KKB
Al-Baqoroh; 183dengan gamblang menyebutkan 'maksud-tujuan' Allah memerintahkan manusia berpuasa adalah agar manusia menjadi insan yang bertaqwa. Hadis qudsi pun menyebutkan bahwa puasa Ramadhan
berbagai peralatan elektronik, dan sejumlah pekerja di rumah,
adalah milik Allah dan Allah pula yang akan memberikan pahala. Bila hanya
termasuk kebiasaan liburan adalah suatu keniscayaan dalam sebuah
dipahami secara permukaan saja, kedua 'aturan dasari Ibadah puasa tersebut, seolah menyiratkan bahwa ibadah puasa hanyalah bersifat vertikal saja, antara manusia dan Allah. Namun, bila puasa hanya dimaknai sebagai ritual fisik saja, maka yang akan didapat hanyalah rasa lemah akibat lapar dan dahaga. Mengapa bisa terjadi demikian? Umumnya, kegagalan meraih nilai ibadah puasa adalah akibat dari ketidakmampuan seseorang menangkap ruh dari kemuliaan Ramadhan.
keluarga. Pikimya, yang membedakan ukuran kaya dan miskin hanyalah kuantitas dan kualltas dari fasilitas-fasilltas tersebut. Tak
pemah terbayang di benaknya akan adanya konteks 'ada dan tiada' atau 'punya dan tak punya'. Tidak pemah pula ia tahu bahwa miskin
sama dengan'tidak ada dan tidak punya'. Jika kisah si Alex hanyalah sebuah anekdot atau satire
atas kegagalan empati dari seorang anak yang tertahir dalam keluarga yang serba 'berkelebihan', bagalmana dengan ucapan seorang Menterl kita yang mengomentari keluhan rakyat atas kenaikan harga elpiji dengan kalimat: "Kalau tidak mampu membeli elpiji, ya jangan gunakan elpiji!" Sungguh, Itu sebuah pemyataan yang sangat menyakitkan nurani rakyat dan itu benar-benar terjadi, bukan lag!sebuah anekdot.
Itu contoh konkret kegagalan empati dari seorang dewasa dan teipelajar yang kebetulan juga seorang pemlmpln/pejabat tinggi yang mestinya mengayomi dan menenteramkan rakyatnya. Bukannya justru menempatkan diri berhadap-hadapan dengan rakyat demi mencarl pembenaran atas kebljakan yang sangat tidak populls itu. Mungkin pemyataan itu keluar akibat kurangnya wawasan tentang penderitaan rakyat. Atau, bisa jadi karena
keengganannyamelihat dunia diluardirlnya. Setelah harga BBM naik sampai 80% dan khusus harga minyak tanah di pasaran naik hingga 200%, seorang Menteri yang lain dengan tega mengatakan: "Kalau tidak mampu beli minyak tanah, ya jangan gunakan minyak tanah, kemball gunakan kayu bakar saja." Dan,luka hati rakyat pun semakin lebar menganga.
Masalah penllaian taqwa memang hanya milik Allah, namun bila orang-orang yang berpuluh kail dalam hidupnya bertemu dan menjalani puasa Ramadhan tetapi tidak pemah menghasilkan kesalehan individual maupun sosial, maka dapatlah sesama makhluk menilai bahwa mereka tidak berhasil memaknai
dan memetik peiajaran dari ruh puasa Ramadhannya. Penutup
Contoh kasus di atas adalah bukti jika pembelajaran tentang nilai
Ramadhan yang telah kita terlma sejak masa kanak-kanak, bahwa tujuan puasa dl antaranya untuk melatih kita memahami penderitaan orang lain dengan rasa haus dan lapar, tidak pemah berbekas sama sekall. Memahami
penderitaan orang lain adalah bentuk empati yang teipenting agar kita menjadi orang yang peka terhadap kondisi di luar diri kita. Seseorang yang mempunyai empati baik tentu akan memiliki sense of crisis atau kepekaan nurani yang tajam, sehlngga akan berhati-hati dalam mengambil keputusan, mengeluarkan pemyataan, dan melakukan segala tindakannya. Dan,
kemampuan berempati tersebut menjadi salah satu buktl terpenting bahwa orang tersebut telah mampu meraih taqwa setelah menyelami kemuliaan Ramadhan. Wallahu'alambishawab.
')Yansri Widayanti, S.Pd.,StafSekretariat Rektor/PR II. Memahami Empati
P
E
W
A
R
A
DiR^miC^
^ Oktober2006 .
UNIVERSnAB NEGERIYDBYAKARTA
r
^Puisi/Geguritan/Tembang
Puisi-puisi S. HaryadI
sw/ir: umic igu w Pari balifs onggoK malam sosoK iQenyeruals njeoepis sepi dul^a tajaiD ipeoatap safu deiQi safu
mic umiii fsu n)
£pg(sati dafapg padaf^u!
Apa ^^ang hauperlibaftsan padaf^u
al^u ipepdeKat
HuukrHan tangapl^u aKap berjabaf la berpaling diaipaH iba dari ajupg
af^u
bufsan
fapi adalab fs^nyataanbu ujupg
lapfas
la bu{^a {sifab tebal ifu
sejepa^s ipepeliti goresap-goresap fipfa dap Kau dapafKap sesuafu? aHu ipefpapdapg-Mu curiga Keipbali Kau berpalipg pada ibu yapg tepgaf)pyepyat^ depgap Miippi eao^ pagi iappa fegur sapa soso^s itu rpepgbaippiri ibu sebepfar iperei^a capda. sesaat Keipudiap
iperei^ajaub dap telab jaub
fsepasfianmu ^'ang faf^ ferucap sempat meioudartsao min^pi-miippifsu menampar muf^a dengan beofaban-b^ntafsao pifu njerobels fcmbar-Ieipbar sejarab ba^al Js^tolis
dai7 peo^'esalanbu rpeiobaur dafaiD deogai)air mafa meldeb panjang n)eoen)bas gundufsao tanab merab berbuoga dan nama yang terpabat di nisanmu ferut^ir lefsat di nisan sanubaribu
Kulon Progo,1985
ibu ipelaipbai-Iaipbailsap fapgap seipbari sepyuip iperopa i^ubafas larpbaiap
depgap sepyuip basab air ipafa :Tubap,
sabda-Mu ipepyisir du(^a
Kulop Progo,19d5
^ojok
"^elitik
KOK DIUMUM-UMUMKAN? umnRfnoYO umflRfflnDi umnRmoYO umnRmnDi umflRmoYO umnRinnDi
:Di. kamu itu kencipo? Ber/ungul-zungut leru/? :Rnyel.Yo. :flnyel. Kenapa? :llu... banyakkhotibkolau kholbah nggoklucu! :flggok lueu bagciimana? :Dengaropcimereko/elalubilang. "Saya mengajokjamocth /ekalion cinn diri/aya /endiri untuk/elalu berbuol kebajikan." katanya.
umnRmoYO
:niak/udmu?
umnRHiflDi
:Dengar."fciyo meagingatkan kepodo diri/oyo /endiri dan jamaah /ekoiion unluk/eialu meningkalkan iman don laquia kito." katanya.
umnRRiOYO
:fllak/udfflu apa?
umnRmnDi
:IRengajakdiri/endiri...mengingalkan diri /endiri...
umflRmoYO
:Teru/ kenapa?
UfflRRfflRDI
:Rgajakdiri /endiri. mengingatkandiri/endiri kok omong-omong. kokbiiang-biiang. kokdiumuinUmumkan!itupamernarnanya!Sombongta!
UfflRRfflOYO
:
?(ema r'06)
m
r
<9
imr.i
1 I*
Foto: Natsir
mt:Nstsir
Foto: Ifatslr
Gambar atas
- Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., bergembira bersepeda menyemarakkan Acara Sepeda Kampus, 1 September 2006 - Launching Bank BPD Kantor Kas UNY, Jl. Gejayan, 22 September 2006 - UNY Bus Shelter, wujud kepedulian UNY terhadap mahasiswa dan masyarakat, September 2006 Gambar bawah
- Malam Keakraban Mahasiswa Baru FIK UNY "ACALAJITA" di Waduk Sermo Kulonprogo, 34 September 2006 - Emha Ainun Najib memberikan kuliah umum FIP UNY di GOR UNY, 19 September 2006 - Novia Kolopaking bersama musik Kyai Kanjeng menghibur mahasiswa baru FIP UNY di GOR UNY, 19 September 20(
m
Foto: Ermauian
Folo: tuitono
Foto: utitono