Pewara Dinamika Agustus 2007

Page 1

Volume 9, No. 01 Agustus 2007

w

R

Din^!<A UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

0^ >

I

i

t

HI 3

\

Vv


DAFTAR ISI Jendela

1

Ospek kembalikan dengan maknanya !

i!

Berita Utama

2 3

Proses Pendidikan Yang Terbuka dan Demokrasi Jangan Terjebak pada Kemeriahan Seremonial Saja!

4

Doktor Cumlaude di UGM

Opini

26

Dengan Peringatan Kemerdekaan, Kita mau ngapain?

28

Memerdekakan Pendidikan di Usia 62 Tahun

Resensi Buku

30

Bisakah Nobel Fisika untuk Indonesia?

i

Bunga Rampal 32 Nerharap pada Pertelevisian Indonesia Cerpen 33 Jadi Penyanyi Pub, Salahkah Aku ? Bina Rohani

35 Isra' Mi'raj dan Perintah Shalat Puisi/Gegurltan/Tembang

R E D A KSI Desain Gratis

a Penerbit

Witono Nugroho, S.I.P.

Humas Unlversltas Negeri Yogyakarta a izin

Fotografl

SK Rektor Nomor 321 Tahun 1999

Ngadina

a ISSN 1693-1467

Reporter Ratna Ekawati, S.I.P. (FIP) tsti Kistianingsih, S.Pd. (FISE) Deddy Herdito, S.E. (FMIPA)

a Penanggung Jawab Rektor

a Pengarah

Haryono (FBS) Hadimin, S.Pd. (FIK)

Pemoantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III

Hj. Rani Eryani, S.I.P. {FT) Prayoga, S.I.P. (LPM)

a Penasehat

■ Pemimpin Umum H. Thohar Fuaedi, M.Pd.

Agus Purwatma W., S.Pd. (BAAKPSI) Syamsu Rahmadi, S.E. (Kemahasiswaan) •

Iklan/Pemasaran

Dra. Hj. Yuswati

a Pemimpin Redaksi

Zulfi Hendri, M.Sn.

Sumaryadi, M.Pd.

Fashilaturahmah

Haryani, A.Md.

a Pemimpin Perusahaan Hj. Sri Sudjarwanti, S.I.P. • Sekretarls Redaksi

Ahmad Natsir Eka Putra, S.H. ■ Redaksi

Kusmarwanti, M.Pd. Hermanto, M.Pd.

Ermawan Susanto. S.Pd.

m

Drs. Wedho Chrisnarno (BAUK)

Kepala Biro AUK Kepala Biro AAKPSI Kepala KKHP

SirkulasI Drs. H. Trisila

Suwanto Sudarman Sri Widodo

Atamat Radakal ; Jl. Colombo Kampus Karangmalang Talp./Faka. : (0274) 542185 E^all : humaa@uny.ac.ld, Wabalta: www.uny.ac.ld. ■O


f

i

W

*

1

*

DlnAtniCA UMVBUtiu Nisni YoiraiKsn

lAgustus 2007

Ospek, Kembalikan pada Maknanya! S e I a m a t

datang mahasiswa baru! Seperti sudah

Materi pelayanan

V

akademik

menjadi tradisi, setelah

atas: (1) statuta universitas,(2) peraturan

mengikuti serangkaian prosesi seleksi penerimaan mahasiswa baru

dan

akademik, (3) fasllitas pendukung, dan (4) organlsasi dan kegiatan

selesai

mengurus persyaratan administratif, mahasiswa

baru diwajibkan mengikuti OSPEK. Orientasi Studi dan

dan

kemahasiswaan terdiri

X

/

V

kemahasiswaan. Materi

\ wS

Pengenalan Kampus, yang selanjutnya dislngkat OSPEK, diselenggarakan di setiap perguruan tinggi dengan bentuk dan pola

yang bervariasl, bergantung pada kebijakan perguruan tinggi yang bersangkutan dan para kreator OSPEK, yang

selanjutnya di-'terjemahkan' oleh kakak tingkat, panitia pelaksananya. Dengan kata lain, berhasii tidaknya tujuan penyelenggaraan OSPEK akan sangat bergantung pada panitia pelaksananya. OSPEK merupakan wahana bagi mahasiswa baru untuk mengenal dan melakukan proses adaptasi sosial dengan lingkungan baru dan pengenalan berbagai

persoalan yang berkaitan dengan proses pembelajaran di perguruan tinggi. Sebagaimana tujuan OSPEK adalah membekali mahasiswa baru agar mengenal dan mengetahui lingkungan pembelajaran di perguruan tinggi serta memahami proses penyelenggaraan pendidikan di

perguruan tinggi, yakni proses menyeluruh yang menyangkut studi, peraturan-peraturan dalam menempuh studi, serta berorganisasi dan berinteraksi dengan

lingkungan. Dengan demikian, OSPEK merupakan salah satu upaya untuk membekali mahasiswa baru sebeium menempuh proses perkullahan. OSPEK mempunyai peran

yang sangat penting bagi penyiapan proses perkullahan yang sesungguhnya di bangku pendidikan tinggi. Untuk mencapai tujuan OSPEK sebagaimana tersebut di atas, kita mengacu pada Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas Nomor 38/Dikti/Kep/2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi. Panduan umum pengenalan

kehidupan kampus bagi mahasiswa baru diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan

Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas 2003. Materi OSPEK hanjs mencakup materi pokok dan materi pendukung. Pedoman umum penyelenggaraan OSPEK dl UNY edisi 2, materi pokok meliputi materi pelayanan akademik dan kemahasiswaan dan materi pengembangan kephbadian.

'lie

M

i4

pengembangan kepribadlan terdiri atas: (1) cara belajar di perguruan tinggi, (2)

etika mahasiswa,dan(3) pembentukan dan pengembangan karakter. Materi pendukung Foto. Natsir disesualkan dengan kebutuhan fakultas maslng-masing. Materi dapat berupa pengembangan ESQ,kewirausahaan, pengembangan karir, pengenalan dunia kerja, dan sebagainya. Agar materi OSPEK yang telah disepakati dapat tersampaikan kepada mahasiswa baru, dalam peiaksanaannya dibagi menjadi empat hari (pukul 07.00 17.00 WIB). Hari pertama, pembukaan dan penerimaan mahasiswa baru oleh Rektor, dilanjutkan parade dan defile dari ormawa, studium general yang disampaikan oleh pimpinan universitas atau narasumber terpiiih. Han kedua, penyampaian materi pelayanan akademik dan kemahasiswaan. Hari ketiga, penyampaian materi pengembangan kepribadian dan materi pendukung. Hari keempat, penyampaian materi jurusan dan program studi terkait dengan proses pembelajaran dan pelayanan. Tentu saja, dari hari pertama hinga keempat, dari materi pertama hingga terakhir merupakan satu rangkaian pembekalan mahasiswa baru.

Apabila materi OSPEK yang telah digariskan di atas dilaksanakan dengan sungguh-sunguh sesuai dengan makna OSPEK,mahasiswa baru selama empat hari tersebut tentu akan memiliki wawasan tentang belajar di pendidikan tinggi. Mahasiswa baru memiliki wawasan tentang pentingnya kesadaran akan kemandirian belajar, merencanakan studi, memiliki komitmen untuk melakukan

kreativitas, mengembangkan potensi menjadi prestasi, dengan memanfaatkan fasllitas dan kesempatan yang ada ketlka menjadi mahasiswa. Namun, harapan mulla tersebut tentu akan berbeda ceritanya apabila selama pelaksanaan OSPEK, kita tldak dapat membakar semangat mahasiswa baru untuk menjadi manusia unggul yang cendekia, mandiri, dan bernurani. Akhirnya, marilah kita sukseskan OSPEK mahasiswa baru UNY sebagaimana yang seharusnyal. (Red-h)


DiflAiniCA UNfVRfnu Nuni >vrnum

lAgustus 2007

Berita Utama

Rochmat Wahab:

Proses Pendidikan yang Terbuka dan Demokratis lain dan bangsa secara lebih luas.

Dalam suatu sistem pendidikan yang dapat menghasilkan individu yang bemurani fre//g»ousJ, kiranya sangat diperlukan suatu proses pendidikan yang didukung oleh kebijakan yang jelas dan terarah yang 6\-follow-up-\ dengan implementasi yang terkendali, baik terkait dalam penciptaan ikiim kehidupan kampus yang kondusif i..

maupun proses pembelajaran yang lekat dengan nilai-nilai, Atas dasar itulah intemalisasi nilai-nilai moral dan

kebangsaan dalam proses pembelajaran dan pendidikan merupakan strategi yang paling efektif. Dalam konteks

inilah, diharapkan Iulusan UNY menjadi hamba yang taat kepada-Nya dan khalifah di atas bumi yang mampu menjadi bagian dari solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa. Bukan sebaliknya, menjadi bagian dari persoalan bangsa. "Untuk intemalisasi nilai-nilai moral dan

kebangsaan, telah dilakukan berbagai rangkaian kegiatan pada tahun-tahun sebelumnya, di antaranya seminar dan

workshop, serta Focus Group Discussion, sehingga l-oia. Ncitsir

Dr. Rochmat Wahab, MA

menghasilkan rambu-rambu intemalisasi nilai-nilai moral

dan kebangsaan di lingkungan UNY. Rambu-rambu tersebut diharapkan menjadi pijakan dalam kegiatan ini,

Untuk menciptakan suatu sistem pendidikan yang

sehingga memudahkan para dosen dan mahasiswa dalam

memungkinkan dapat menghasilkan iulusan yang cendekia

intemalisasi nilai-nilai moral dan kebangsaan dalam

(intelligent), yang tidak hanya menguasai pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga bettasis nilai, sangat diperlukan suatu proses pendidikan yang terbuka dan demokratis yang dilandasl oleh nilai-nilai keagamaan dan

perkuliahan.'tutur Rochmat.

kebangsaan. Hal tersebut disampaikan PR I UNY, Dr. H.

Rochmat Wahab, M.A., pada pembukaan Seminar dan Workshop Model Sosialisasi dan Implementasi Integrasi Nilai Moral dan Kebangsaan dalam Mata Kuliah yang diselenggarakan oleh UPT MKU tJNV, (27/7) di ruang sidang UNY.

Dikatakan Rochmat dalam seminar yang diikuti oleh dosen-dosen UNY tersebut, sistem pendidikan yang diharapkan dapat menghasilkan Iulusan yang mandiri (autonomous-trusted), diharapkan suatu proses pendidikan yang mengedepankan tugas dan belajar Independen yang juga disertai dengan nilai entrepreneurship. sehingga menjadi indivldu yang

bertanggung jawab, matang. dan tidak membebani orang

. Ditambahkan oleh Rochmat, mengingat banyaknya rumpun keilmuan yang menjadi core business UNY, untuk memudahkan intemalisasi diharapkan dapat dikembangkan model sosialisasi dan implementasi nilainilai moral dan kebangsaan sesuai dengan disiplinnya. Upaya-upaya yang telah dilakukan ini menurut hemat Rochmat bukanlah final, karena masih memerlukan

kepedulian dan partlsipasi kita untuk terus mengawal implementasi intemalisasi nilai-nilai moral dan kebangsaan dalam pendidikan. sehingga pada saatnya kita dapat menghasilkan lulusan-lusan yang menjadi kebanggaan kita. yaitu insan yang cendekia, mandiri,dan bemurani.(wit)


DmAin:<A utHvowni Nnai YDffnuuim

I Agustui 2007

Berita Utama Gubernur DIY:

jangan Terjebak pada

Kemeriahan Seremonial Saja! Seperti biasanya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Rl ke-62 tahun 2007 di halaman depan gedung Rektorat kampus setempat yang melibatkan segenap sivitas akademika UNY, Bertindak selaku pembina upacara adalah Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Rektor UNY mengingatkan agar kita jangan

terjebak pada kemeriahan seremonial saja, tetapi tepat kiranya kita merenungi dan meresapi hakikat makna

kemerdekaan itusendiri.

j

| IM

Sultan mempertanyakan, seteiah 62 tahun

I

A

bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya,

sudahkah kita meraih apa yang dicita-citakan oleh para

pendiri bangsa, seperti yang tertuang dalam pembukaan

Foto: natsir, 2007

Upacara 17 Agustus 2007 di Kampus UNY

UUD 1945. Mengingat, bahwa cita-cita proklamasi untuk mewujudkan masyarakat yang adii dan makmur adalah tantangan yang semakin berat.

Kenyataan menunjukkan bahwa kemlsklnan masih menjadi fenomena sosial, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan masih merajalela, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat masih menjadi implan, kebenaran dan keadilan hanya menjadi milik mereka yang berpunya, kuat, dan berkuasa. Maka, kewajiban negara untuk mellndungi dan menyejahterakan rakyatpuntelahtereduksl.sehinggakltatidakdapatberbuat banyak dalam mellndungi segenap rakyat dan tumpah darah Indonesia.

Berangkat dari itu,lanjut Sultan, peringatan detikdetik Proklamasi 17 Agustus 1945 inl hendaknya menjadi momentum bagi seluruh komponen bangsa untuk berzlarah pada nilai-nilal luhur yang menjadi driving force bagI lahimya kemerdekaan Indonesia. Nilai-nilal itulah yang membentuk spirit kebangsaan. Sayangnya, spirit itu telah luntur bersamaan dengan luntumya karakter dan jatidiri bangsa. Bangsa Indonesia harus mampu meraih, menggenggam, dan merevitallsasi spirit kebangsaan yang dulu menjadi senjata paling ampuh dalam melawan pgpjgjgl^ Splritltulahyangdibutuhkanagarbangsainieksis dalam pertarungan di era kompetisi dan domlnasl kapltalisme global. Melalui proses kontemplasi kebangsaan. kita dapat memetik pelajaran berharga bahwa pada setiap perjuangan hanya semangat kebangsaanlah yang selalu mengantarkan bangsa ini ke arah kemajuan peradaban Sebagai produk dari kekuatan-kekuatan yang hidup dalam sejarah perjuangan suatu bangsa, nilai-nilal .kebangsaan secara dialektis selalu dihadapkan pada perubahan dan tantangan baru yang berkembang. Di Era Globalisasi ini, agar kita mampu bertahan, maka spirit

, ^

.. u ^

^u •

kebangsaan diberi imuatan ruh baru yang kebangsaan itu itu hendaknya hendaknya diben

harus menjadi tekaddankomitmeni tekad dan komitmen total seluruh rakyat dan harusmenjadi bangsa Sultan. bangsa Indonesia, Indonesia,tegas tegasSultan,

Spirit kebangsaan yang menjiwal agenda kebangsaan yar perjuangan bangsa Indonesia itu, bukan lagI diikrarkan perjuangan bangsa Indonesia itu,dengan dengan sumpah berani mati, tetapi jiwa-semangat dengan sumpah berani mati, tetapi baru yang dijadikan etos kerja untuk dapat mengejar yang dijadikan etos bidang kerja i demi kehidupan ketertinggalan di berbagai yang ketertinggalan di berbagai bidang lebih adil dansejahtera. lebihadildan^jahtera.

Lebih dari itu, kebudayaan kita membutuhkan orang-orang yang mengaslhi sesama, orang-orang yang yang berani berani hidup, hidup, yai saling menolong, dan saling mellndungi. Kemlsklnan dan ^''"9 menolong, dan saling melim orang-orang tak berdaya sangat banyak jumlahnya dan luar orang-orang tak berdaya sangat ban biasa . mengenaskan. Mengurus mereka merupakan mengeriaskan. Mengurus panggilan panggilari kebangsaan kebangsaan yang yang sangat saf sentral sifatnya. Kemerdekaan yang masih dalam Kemerdekaan yang masih dajam proses pre "menjadi"Itu harus

dibuat mendekati ke tltik'jadr. dibuatmendekatiketitik jadi . Ketika rakyat gelisah karena keamanan dan Ketika rakyat gelisah k, ketenteraman tidak lagi memberikan jaminan, ketika ketenteraman tidak lagi membei pertumbuhan ekonomi menurun, ketika penganggurun dan pertumbuhanekonomimenurun, ke kemiskinan makin kemiskinan makin membesar, membesar, ketika ki rakyat kesulitan memenuhi bangsa Inl telah memenuhi kebutuhan kebutuhan pokok, pokok, dan dan ketika I menjadi menjadi bangsa bangsa yang yang tergantung tergantung kepada pihak asing, sudah rakyat untuk menghidupkan sudah saatnya saatnya bagi bagi seluruh seluruh rakys dan mengedepankan kembali semangat mengedepankan kembali semai kebangsaan. , . Menylnggung Menylnggung persoalan persoala reformasi. Sultan menilai, reformasi yang telah menilai, reformasi yang telah berjalan berj sekian lama pun hams dimaknai dimaknai kembali, kembali, tidak tidak hanya har dengan tafsir yang lebih konstmktif, tetapi juga dengan konstruktif, tetapi juga deng laku budaya yang Bersambung ke hal...21


r

I

«

4

t

>

omARikd iNonnntcMm

• Agustus 2007

Pratomo Widodo

Doktor Cumlaude di UGM maupun frasa. N. yang dapat menduduki fungsi subjek dan objek. serta V, yang mengisi fungsi predikat. merupakan hal yang pokok yang menjadi sarat dari sebuah klausa. Penelitian

ini mengkaji dan kemudian membandingkan distribusi N dan V

dalam klausa bahasa Jerman (bJ) dan bahasa Indonesia (bl) untuk melihat persamaan dan perbedaanya. Di samping itu, penelitian ini juga membandingkan frasa nominal (FN) dan frasa verbal (FV) dari kedua bahasa. Kajian terhadap frasa ditekankan pada wujud frasa dan distribusi unsur-unsurfrasa.

Distribusi N dan V dalam klausa perlu mendapat

t' •-

perhatian dalam kajian gramatika kontrastrf antara bJ dan bl.

uasana Ujian Terbuka Desertasi Pratomo Widodo

Drs. Pfalomo Widodo. M.Pd., dosen Junjsan Pendidikan

Bahasa Jerman FBS UNY berhasii mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Distribusi Nomina dan Verba dalam

Klausa Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia, Kajian Gramatika Kontrastifpada Ujian Terbuka yang berlangsung di Ruang Sidang C Lantai V Gedung Sekolah Pascasarjana Universltas Gadjah Mada, Jumat (10/8), dengan predlkat Cumlaude.

Promovendus yang dalam menyusun disertasinya dipromotori oleh Prof. Drs. M. Ramlan dan Ko-Promotor Prof.

Dr. Soepomo Poedjosoedarmo dan Dr. Birgit Barden, selama kurang leblh 1,5jam dicecar dengan berbagai pertanyaan oleh 6 orang penguji, masing-masing (1) Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo,(2)Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A., (3) Dr. Inyo Yos Femandes,(4) Dr. Suhandano, M.A.,(5) Dr. Stephanus Djawanai,(6)Dr. F.X. Nadar. dari mestlnya 9 orang penguji karena Prof. Dr. Syamsul Hadi,S.U., M.A., Prof. Drs. M.

Ramlan,dan Dr. Birgit Barden berhalangan hadir. Dalam disertasinya selebal ... halaman. lakHaki

kelahiran Banyumas 30 September 1961 yang didampingi istrinya, Dra. Henny Punvati dan ketiga anaknya, masingmasing Tyas Gita Atibrata, Irham Ramadhan, dan Iqbal Hanlfan, mengetengahkan bahwa salah satu sifat bahasa

adalah linler, artinya bahwa dalam setiap bahasa terdapat pola urutan tertentu yang baku dalam pengorganisasian suatu

satuan lingual, baik pada tataran fonologis, morfologis,

maupun sintaksis. Dalam tataran sintaksis yang menjadi objek kajian pola urutan adalah fungsi-fungsi sintaksis, seperti subjek, pedikat, objek, dan keterangan. Pengkajian fongsifungsi sintaksis dalam klausa tidak dapat dipisahkan dari analisis distribusi. Analisis distribusi melihat seluruh

kemungkinan posisi yang dapat diduduki oleh suatu fungsi sintaksis dalam klausa.

Pembicaraan mengenai fungsi sintaksis pada hakikabiya adalah membicarakan kategori kata, yaitu nomina, verba, adjektif, dan setenjsnya; karena fungsi sintaksis lebih

Pertama. dalam bJ fungsi predikat selalu diisi oleh kategori V; sementara dalam bl selain V predikat dapat juga diisi oleh kategori yang lain seperti N. numeral, adjektif. dan frasa preposlsional. Kedua, bJ dan bl secara tipologi morfologis menurut ancangan von Humbolt berbeda (Keraf, 1990). BJ termasuk tipe bahasa fieksi. sedangkan bl bukan termasuk

bahasa fieksi. Perbedaan tersebut menyebabkan adanya perbedaan perangkat kebahasaan yang digunakan dalam mengekspreslkan fungsi gramatik dalam klausa. Dalam bJ

fungsi gramatik umumnya diekspresikan melalui fieksi yang tersematkan pada N dan V. Sementara itu, bl kebanyakan mengekspresikan fungsi gramatiknya dengan menggunakan sarana leksikal, seperti penggunaan aspek untuk menyatakan bentuk kala tetentu. Perbedaan ekspresi'fungsi gramatik tersebut berpengaruh terhadap distribusi dan wujud N dan V pada klausa bJ dan bl. Selanjutnya, ditinjau dari segi kesemestaan bahasa. kedua bahasa di sampng memiliki pertjedaan-perbedaan yang menjadi ciri masing-masing,juga memiliki kesamaan-kesamaan yang bersifat universal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan distribusi N dan V serta distribusi kategorial unsur FN dan FV

dalam klausa bJ dan bl; (2) mendeskripsikan pengaruh distribusi N dan V dalam klausa terhadap wujud N dan V dalam bJ dan bl; dan (3) menjelaskan persamaan dan perbedaan distribusi N dan V dalam klausa bJ dan bl ditinjau dari sudut pandang tata bahasa universal. Teori yang digunakan sebagai landasan dalam

penelitian ini adalah teori tata bahasa universal tipologis yang dipelopori oleh Greenberg (1966) dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh linguis lain, seperti Lehmann,

Vannemann, dan Hawkins (1983), hingga Poedjosoedarmo (2000b,2001,2003,2006). Teori Poedjosoedarmo meaipakan pengembangan dari teori-teori sebelumnya yang merupakan cara lain dalam memandang keuniversalan bahasa. Dalam penelitian ini yang menjadi objek peneliban

adalah N dan V, baik dalam bJ maupun bl, sedangkan data penelitian adalah kalimat-kalimat bJ dan bl. Penyediaan data

dilakukan dengan teknik simak dan dilanjutkan dengan teknik catatdari wacana tulis dalam bJ dan bl.

merupakan hat yang bersifat abstrak, sedangkan kategori adalah hal konkret sebagai pengisi ha! yang abstrak tadi

(Sudaryanto,1983:14). Kategori yang penting dalam penelaahan klausa adalah nomina (selanjutnya disingkat N) dan verba (selanjubtya disingkat V), baik dalam tataran kata

Bersambung ke hal...23


r

I

W

A

I

A

DiR^miCA UNIVEHStlU NEGERI YDStWUm

lAgustus 2007

Berita

English for Holidays 2007 berkelompok dalam kelasnya maslng-masing dan membuat nama,kelas, lagu kelas, maskot kelas, dan yel-yel kelas. Pada hari kedua diadakan Campus Grand Tour berkeliling UNY

(Hutan Timur Rektorat, Laboratorium Sastra dan Budaya FBS,

X-^i/

Laboratorium Bahasa FBS, Ruang Seminar FBS, UPT

Perpustakaan UNY, Gedung Rektorat UNY, Lapangan Tenis, dan beberapa tempat lainnya)dengan diberikan kegiatan yang berkaltan dengan pembelajaran Bahasa Inggris. Pada hari ketlga peserta diajak untuk melakukan

oufbondyang diselenggarakan dengan keijasama tim outbond dari luar agar kegiatan lebih menarlk. Dalam kegiatan itu Bahasa Inggris tetap diperkenalkan terutama untuk instruksi setiap permainan.Barbecue yang merupakan agenda kegiatan rutin dalam pelaksanaan EfH dilaksanakan pada hari keempat Foto: witono, 2007

Belajar Bahasa Inggris sambil bermain di UNY

Kegiatan English for Holidays (EfH) tahun 2007 in! yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidlkan Bahasa Inggris (PBI) Fakullas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan tema 'Fun Learning on English for Hoiidays' sudah berakhir. Kegiatan yang merupakan agenda tahunan in! difaksanakan pada masa iiburan anak-anak sekolah(2-14/7).

Kegiatan EfH yang diselenggarakan oleh Jurusan PBI ini merupakan program unggulan yang bertujuan untuk

mempelajarl segala sesuatu yang berkaltan dengan pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak dan mengembangkan inovasi pembelajaran yang tepat bagi peserta didik usia dini dengan fokus terutama pada pengajar, metode, materl, dan media pembelajaran. Selain itu, juga

untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan pentlngnya penguasaan Bahasa Inggris sejakanak usia dini. Program EfH tahun ini diketuai oleh B. Yuniar Diyanti, S.Pd. dengan koordinasi dari seksi akademik yang

dipimpin oleh Nury Supriyanti, M.A, yang sudah berpengalaman dengan English for Children (EfC), paket

di hutan timur Rektorat. Sate yang menjadi pengganti dari

daging barbecue dipersiapkan oleh peserta sendiri dari mempersiapkan sate dan panggangannya, mempersiapkan piring dan gelas, mengipasi sate yang sedang dibakar, membaglkan sate, mencuci peralatan sampai membuang' sampah dengan koordinasi dari guru pengajar masing-masing kelas. Tidak lupa Bahasa Inggris tetap menjadi target dalam

setiap kegiatan. Di samping belajar Bahasa inggris, kepada peserta diajarkan bagaimana bekerjasama dan bertanggung jawab atas keijanya. Hari-hari berikutnya kegiatan diisi dengan

pembelajaran Bahasa Inggris di dalam kelas. Di sini Bahasa Inggris diberikan dengan iebih intensif menggunakan songs, games,piays,poems,dan Iain-Iain. Pada hari ke-7 peserta diajak untuk melakukan trip ke Taman Pintar. Taman Plntar dipllih karena menyediakan

banyak fasilitas yang edukatif, arena bermain yang luas, dan dilengkapi dengan berbagai permainan.Peserta dibagi dalam 5 bis untuk menuju ke sana. Di Taman Pintar peserta diberi tugas kebahasaan yang disesuaikan dengan level mereka. Untuk kelas level bawah, tugas yang diberikan adalah drawing and

colouring; sedangkan untuk level atas tugas bisa diberikan

anak-anak. Kegiatan ini juga didukung oleh committee yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Sedangkan untuk tenaga

lebih bervariasi, seperti interviewing, reporting news on spot, dan membuatlaporan tertulis dl kegiatan kelas berikutnya. Pada hari-hari berikutnya, peserta kembali ke indoor activities sekaligus mempersiapkan closing performance. Peserta berlatih memperkenalkan diri, menjadi pembawa

pengajar direkrut dari mahasiswa yang sudah menyelesaikan paket EfC. Di sini mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang

dalam Bahasa Inggris. Sedangkan Junhigh membuat buletin

kewenangan pilihan bagi mahasiswa dalam kurikulum yang

mempelajari bagaimana mengajarkan Bahasa Inggris untuk

mereka peroleh di lapangan, sekaligus diharapkan bisa menemukan inovasi pembelajaran Bahasa Inggris yang tepat bag!anak-anak. Peserta untuk tahun ini berjumiah 124 siswa yang

dibagi dalam 8 keias, yaitu kelas Kindle yang terdiri atas anak usia TK(17 anak), El I untuk peserta kelas 1 SO(22 anak), El 2 untuk peserta kelas 2 SD(14 anak), El 3 untuk peserta kelas 3 SD (14 anak), El 4 untuk peserta kelas 4 SD (20 anak), El 5 untuk peserta kelas 5 SD(14 anak). El 6 untuk peserta kelas 6

acara, mepyanyi, membaca puisi, menari, bermain peran hasil karya tulisan mereka sendiri dalam Bahasa Inggris. Pada hari Penutupan peserta menampiikan apa yang telah mereka peroleh selama kegiatan EfH 2007 di hadapan orang tua atau wall mereka.

Salah seorang wakil orang tua peserta,Sri Maryanti,

pada acara penutupan mengatakan, EfH merupakan wahana yang sangat membantu daiam pembelajaran Bahasa Inggris terutama kepada anak-anak. Terlebih lag! EfH bisa

menghilangkan image bahwa mempelajari bahasa asing dalam

SD(9 anak),dan keias Junhigh untuk peserta SMP(14 anak).

hai ini Bahasa Inggris itu susah. Kenyataannya Bahasa Inggris

Kegiatan EfH dibuka secara resmi oleh Pembantu Dekan I FBS, H. Supardjo, M.Ed., berlangsung di Pendopo

ketemu iagi di EfH tahun depan!fmarj

Tedjo Kusumo FBS UNY. Pada hari itu peserta bisa langsung

bisa dipelajari dengan fun waytanpa kehiiangan esensinya.So,


r

E

W

A

I

A

Dln^miCA UNIVEIIIITAg NEOERI YDTOUfm

■ Agustus 2007

Berita

Kegiatan DiWatur Tingkat Penegak 2007 se-Jawa Gerakan Pramuka merupakan wadah pendidikan dan

keterampilan informal bag! generasi penerus bangsa kita. Gerakan Pramuka dengan pola pendidikannya diharapkan mampu memberikan bekal keterampilan sebagai sarana untuk menjadlkan generasi penerus yang andal, khususnya Pramuka golongan Penegak.

Golongan Penegak adalah golongan dalam masa translsl menuju kedewasaan dan pencarian identitas diri. Dalam

pencapaian proses itulah peranan gerakan Pramuka sangat dibutuhkan untuk memberikan bekal keterampilan (life skill) dan pengelolaan diri yang benar. Oleh kerena itu, gerakan Pramuka Racana W.R. Supratman dan Fatmawati Gudep YK 1507.dan 1508 yang berpangkaian di Unlversitas Negeri Yogyakarta mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Keinstrukturan

(Diklatur) Tingkat Penegak sebagai media pendidikan dan keterampilan bag!Pramuka golongan Penegak. Kegiatan ini dilaksanakan pada Juli 2007 lalu di Gedung

Olah Raga (Youth Centre) dan iereng selatan gunung Merapi. Pada kesempatan itu Dr. H. Hermlnarto Sofyan,PR III UNY, yang sekaligus sebagai Ka. Mabigus harian didampingi oleh Didi Wahyu S., M.M., M.T., selaku Pembina Gudep 1507 membuka

kegiatan Diklatur 2007 pada Selasa(10/7). Peserta kegiatan adalah siswa-siswi SMA dari DIY,

Jateng, Jabar, Jatim, dan dari luar Jawa, yaitu dari Riau (Sumatera) sebanyak 4 orang. Peserta yang mengikuti kegiatan ini hanya 27 orang, kurang dari target, dikarenakan ada beberapa kegiatan di daerahnya masing-masing yang jadwalnya bersamaan, sehingga ada beberapa sekolah yang membatalkan pengiriman pesertanya.

Bentuk kegiatan Diklatur Tingkat Penegak dibagi menjadi dua termin, yaitu kegiatan teori, dilaksanakan pada 10

11 Juli 2007 di Youth Centre dan kegiatan lapangan yang dilaksanakan pada 12 14 Juli 2007 di Lereng Selatan Gunung Merapi. Bentuk kegiatan lapangan ini sebagai aplikasi dari mateii-materi yang sudah didapatkan sebelumnya. Peserta tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mereka banyak mendapatkan hal-hal baru dan materi-

materi yang belum didapatkan di pangkalan masing-masing. _Bahkan, sebagian besar peserta mengusulkan kegiatan Diklatur ini dilaksanakan setahun sekali sebagai wadah untuk menimba llmu yang nantinya dapat diterapkan di pangkalannya.(TeguhRp/081578864560)

Pengelolaan Data Elektronik UNY Pengelolaan data elektronik di lingkungan UNY berkontribusi positif dalam mengantarkan UNY sebagai saiah satu dari PT terbaik di Indonesia dalam updating data melaiui

Pengelolaan data elektronik yang tegaga dengan baik, tidak hanya mampu memuaskan pengguna, melainkan

juga dapat membantu untuk membuat kebijakan yang lebih

Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri(EPSBED) yang

terarah dan perencanaan program ke depan yang lebih sesuai,

dilakukan secara periodik dari semester ke semester.

serta memudahkan pengendallan terhadap implementasi

Diharapkan melaiui workshop itu UNY semakin mampu memberikan informasi dan data yang lebih akurat. objektif, dan

dewasa ini dapat menentukan image suatu institusi dan kineija

up-to date, di samping Pemantauan dan Evaluasi

kepemimpinan.

Penyelenggaraan Pendidikan Guru (PEPPG) yang diperuntukkan khusus Program Studi Kependidlkan. Sehingga, itu tidak hanya bermanfaat bagi institusi dan komunitas UNY

program. Dengan demikian, pengelolaan data elektronik

Lebih lanjut Rochmat mengatakan, unlversitas

adalah suatu institusi akademik. Dengan demikian, aspek akademik seharusnya menjadi fokus dalam setiap kebijakan,

sendirl yang dibuktikan dengan adanya peluang yang sangat terbuka bagi UNY untuk mengakses setiap peluang kompetisi, balkdariDitjen Diktimaupun ditjen-ditjen lainnya.jugabagi plhak

termasuk dalam pengelolaan data elektronik. Dewasa ini di

lain yang memerlukannya. Apalagi, dengan sistem informasi secara terbuka, apa pun yang dimiliki UNY dalam batas tertentu dapatdlaksesolehmasyarakatdunia. Demikian PR I UNY, Dr. H. Rochmat Wahab, M.A., saat membuka Workshop Penglsian Data Elektronik Semester

dengan masih terbatasnya layanan akademik melaiui jasa pengelolaan data elektronik. Dengan semakin meningkatnya hardware dan software, baik secara kuantitatif maupun

UNY data elektronik dirasakan baru memberikan kontribusi

yang terbatas, masih jauh dari optimal. Hal itu diindikasikan

Genap 2006/2007,Rabu(25/7)di Ruang Sidang Utama Rektorat

kualitatif, diharapkan ke depan peran data elektronik semakin meningkat kontribusinya bagi peningkatan kualitas layanan, yang padaakhlrnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di

UNY yang dilkuti oleh empat betas peserta dari fakultas dan

UNY.

kantorpusatUNY.

Sistem informasi berbasis komputer yang ditegakkan tanpa kemampuan manajemen data yang balk, lanjut Rochmat,

dapat berakibat pada pengadaan, penyimpanan,dan perusakan data secara tidak konsisten. Kondisi yang demikian dapat mengarahkan kepada penurunan kinerja sistem, terutama tidak

terjaminnya keamanan data, yang pada akhimya berdampak ketidaknyamanan dalam pelayanan dan ketidakpuasan pelanggan atau pengguna(customers and users).

investasi yang telah dilakukan. terutama dalam

pengadaan hardware dan software ICT, dapat berarti khususnya bagi perbaikan aktlvitas manajerial, SIAKAD dan SIKEU, di samping lebih jauh bagi perbaikan aktivitas

instruksional, seperti E-Leaming, SIOLA, dan sebagainya. Akhimya, dengan adanya online pembayaran yang dilanjutkan dengan layanan akademik, para admin diharapkan sekali mampu mengendalikan proses pengambilan KRS yang menggunakan SIAKAD.(wit)


r

I

V

A

I

A

DinAini<A UNIVBUtlU NEOIWYDSaiURn

lAgustus 2007

Berita

Pejabat UNY Ikuti Workshop BINAP

PfHVAJI

Miunti

tf'-

Foto: witono, 2007

Marhusa Panjaitan, S.H.,M-A dan J. Mariana Gultom, S.H tampil sebagai pembicara dalam Workshop BINAP UNY Sebanyak 175 orang pejabat UNY mengikuti workshop Bimbingan dan Pembinaan Aparatur(BINAP)tahun 2007 yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY,Selasa (17/7). Tampil sebagai pembicara, Kabag Disiplin dan Pemberhentlan PNS, Marhusa Panjaitan, S.H.,M.A. Dan Kasubag Disiplin Pegawai, J. Meriana Gultom, S.H., keduanya dari Biro Kepegawalan Depdiknas. Pembantu Rektor II UNY, H. Sutrisna Wibawa,

M.Pd., dalam sambutannya mengatakan, toplk utama yang dibicarakan ada dua hal, yaitu PP 10 Tahun 1983 jo PP 45 Tahun 1990 tentang Perkawinan dan Perceraian, dan PP 30

Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai. "Workshop ini diharapkan bisa mencerahkan para pegawai UNY, selain itu, juga pencegahan supaya tidak teijadi hal-hai yang semestinya tidak terjadi. Kalaupun teijadi ada prosedur yang jelas supaya bisa diterima oleh semua pihak," kata Sutrisna.

Dalam paparannya Marhusa mengatakan, sebenamya tugas pembina melekat tinggi di dalam setiap pimpinan, tetapi dalam instansi pemerintah kita lebih dlformalkan lagi tugas dan tanggung jawab Itu dalam bentuk kewenangan pejabat yang berwenang. Jelas-jelas di dalam

Peraturan Pemerintah yang kemudian lebih dikonkretkan di dalam Peraturan Menteri, baik dalam bentuk pelimpahan wewenang berupa delegasi maupun daiam bentuk mandat. Hanya saja, barangkali tidak semua pejabat terinformasi hal

Itu, sehingga ada kemungkinan tidak mengetahui bahwa ada kewenangan yang dibenkan oleh peraturan kepada para pejabat yang bersangkutan. Sebagai contoh, pertanyaan apakah seluruh eselon IV beiwenang menghukum, maka yang ditakutkan tidak semuanya mengetahui hal itu. Kalau itu benar, lanjut Marhusa, salah satu akar masalahnya, karena pejabat tidak mengetahui kewenangannya. Maka, besar kemungkinan pelanggaran pun tidak ditlndaklanjuti. Atau, mungkin dalam menyikapinya, seolah-olah hal itu menjadi tanggung jawab pimpinan atau tanggung jawab Kantor Pusat Universitas. Padahal, tanggung

jawab pertama ada pada atasan langsung. Dengan informasi tersebut, ke depan,seluruh unsur pimpinan dari yang terendah

sampai yang tertinggi mempunyai kewenangan berdasarkan peraturan untuk menindak bawahannya jika melanggar, dalam batas-batas hukuman yang ditentukan oleh peraturan. Dalam hal manajemen juga dijelaskan adanya penanganan permasalahanyang harusdisikapi dengan cepatberaksi. Ditambahkan Marhusa, pegawai adalah aset. Kalau aset itu dipelihara, aset itu tentu akan bernilai kalau berdlsiplin. Supaya bemilai, tentu para atasan akan memelihara aset itu dengan membina disiplin pegawai.(wit)


>

I

A (

A

DiRAtniCA UNIVtRltlU NESQUYOnUUim

■ Agustus 2007

Berita FIK UNY Gelar

'Coaching Clinic for Tennis Coachs' Se-Indonesia

Foto: Witono, 2007

Mr. Jeans Lubber memberikan pelatihan Coaching Clinic for Tennis Coachs Se-Indonesia di FIK UNY Fakultas llmu Keolahragaan (FIK) UNY menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic for Tennis Coachs Se-Indonesia dengan mendatangkan pelatih dari Jerman, Mr. Jeans Lubber. Acara yang dilaksanakan Selasa - Jumat (24-26/7) di lapangan Tenis Indoor FIK

bidang tenis. Oleh karena itu, UNY terus berupaya melengkapl segala prasarana dan sarana olahraga, yang tidak hanya untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan,

UNY dan dibuka oleh PR I UNY, Dr. H. Rochmat Wahab,

olahraga di tanah air. "Semoga POPNAS 2009 jadi diseienggarakan di Yogyakarta dan sekilamya, yang pada saatnya UNY diharapkan dapat memainkan perannya yang sangat berarti, sehingga dapat menguatkan posisinya sebagai universitas yang menjadi 'menara air* dan bukan

M.A., diikuti oleh 40 peserta yang terdiri atas para pelallh tenis dlDlYdan Jateng. Pada acara pembukaan tersebut, Mr. Jeans

Lubber mengatakan, saat ini la sedang berusaha memperoieh sertifikat A (tertinggl) sebagai pelatih di

Jerman. Selain itu, ia yang alumni ilmu keolahragaan dari

Universitas Mains Jerman dan sekarang sedang menyelenggarakan/memlliki klub tenis sendiri, sedang menempuh S-3 di Germany Mains University. Sekitar 200 orang, baik pemula maupun level tingkattinggi, mengikuti pelatihan di bawah asuhan Jeans.

Bahkan, ada muridhya yang sudah berumur 85 tahun. "Saya memlliki 6 pelatih dalam klub. Sejak 2002 saya mengorganisir beberapa pelatihan tenis. Saat ini mengorganisir nomor dua tertinggi liga tenis. Adalah

kebanggaan tersendiri bagi saya untuk mengerti secara dekat tenis di Indonesia,"katanya. Pembantu Rektorl UNY,Dr. H.Rochmat Wahab,

melainkan juga untuk penelitihan dan memberikan

pelayanan bagi masyarakat sekitar dan masyarakat

'menaragading'." Ada dua konsep yaitu management skills for the people, building self and collective awareness dan self esteem. Management skills for the people dimaksudkan

untuk membimbing atlet dengan sikap mendidik dan memberdayakan, atlet terus merasa lebih termotivasi dan

bukan berada dalam ancaman dan underpresure,sehingga para atlet merasa dianggap sebagai manusia. Demikian juga, building selfand collective awareness dan selfesteem

diharapkan dapat mendorong atlet untuk bisa mengaktualisasikan segala potensinya secara optimal, sehingga tidak underachievement, yang pada akhimya atlet mampu manampilkan yang terbaik dengan penuh tanggung jawab.

M.A., mengatakan, dilangsungkannya kegiatan Coaching

Pada akhir sambutannya,Rochmat menegaskan,

Clinic for Tennis Coachs se-lndonesia di Yogyakarta,

bagaimanapun tenis banyak memberikan manfaat bagi kita untuk bisa mencapai physical fitness, rasa kebersamaan, bebas berekspresi,dan seterusnya.(wit)

terutama di FIK UNY, dapat memberikan kesempatan kepada UNY untuk ikut meningkatkan partisipasinya dalam pembinaan olahraga di tanah air, terutama dalam


Din^miCA UHVUUnU NtGEfU YDSrWUTk

lAgustus 2007

Berita Vtn-dOUBLE-m Perkembangan Iptek, Dampak Positif Era Informasi Era informasi sangat berdampak bag! kehidupan "I-

manusia se-jagad, baik yang berdampak positif maupun negatif. Salah satu dampak positif era informasi yang tidak bisa diabaikan adalah kecepatan perkembangan ipteks,

yang semuia pen-c/ouWe-an perkembangan iptek terjadi setiap 100 tahun pada 1800-1900, setiap 20 tahun pada 1940-an,setiap 7 tahun pada 1970-an,setiap 2tahun pada 20G4-an,dan diperkirakan setiap 35 hari pada 2015. Hal tersebut dipaparkan PR 1 UNY, Dr. H. Rochmat Wahab, M.A., ketika membuka Peiatihan E-

Leaming bagi 70 orang Ketua Jurusan dan Kaprodi di Lingkungan UNY,Rabu(25/7)di UPT Pusat Komputer UNY. Dikatakan Rochmat, seiring dengan era informasi, Departemen Pendidikan Nasionai mencanangkan suatu kebijakan dalam rangka menlngkatkan akses pendidikan, memperbaiki kualitas pendidikan, dan meningkatkan efektivitas dan efislensi manajemen pendidikan, kiranya sangat diperlukan implementasi Information and Communication Technology (ICT) secara optimal, yang diwujudkan daiam aktivitas manajeriai dan instruksional. Untuk mensukseskan ICT, Ditjen Dikti teiah men-declare PHK tentang Teknologi informasi dan Komunikasi dalam rangka menyukseskan Indonesian Higher Education Network (INHERENT) dan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BKLN), Sekretariat Jenderai Departemen Pendidikan Nasionai teiah me-lounching Jarlngan Pendidikan Nasionai(Jardiknas). Berdasarkan dua pertimbangan penting tersebut, kiranya perintisan dan pengembangan e-learning di perguruan tinggi merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan, sehingga dapat menghasilkan iulusan UNY yang literate daiam ICT. Dengan demikian,diharapkan mereka selaiu slap memenuhi tuntutan zamannya karena mereka memiliki kemampuan dan kemudahan untuk terus meng-updafe pengetahuannya. Good teaching is good teaching, no matter how it's done". Dalam konteks ini e-learning merupakan dimensi baru dalam pendidikan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi secara berarti bagi perbaikan mutu

pendidikan. Karena itu, e-iearning berjanji akan memberikan suatu pengaiaman yang mampu mengakomodasi tiga gaya belajar yang berbeda, yaitu

pembeiajar dengan gaya auditif, visual,dan kinestetik. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari eiearning, di antaranya: kenyamanan dan keadaan dapat dipindah atau dibawa (convenience and portability), biaya

berkurang dan banyaknya piiihan (cost and selection),

Foto: Witono

Peserta peiatihan e-learning sedang praktik

penyeienggaraan perkuliahannya. Adapun dampak terhadap dosen di antaranya: a) Dosen cenderung muiai dengan aktivititas yang kurang kompleks, b) Dosen kemudian menfokuskan pada aspek-aspek pedagogik, waiaupun Itu hanya sekedar mempertimbangkan bagaimana upaya terbaik untuk menggunakan fungsi sistem manajemen perkuliahan, c) Dosen berpikir ulang tentang konsep-konsep yang sesuai dengan perkuliahannya, d) Dosen muiai merujuk ke modelmodel mengajarlainnya. Ketika meiaksanakan perkuliahan dengan

penggunaan e-learning, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, yaitu: a) Dosen periu memlkir ulang dan merestruktur perkuliahan dengan e-learning secara mendasar, b) Dosen memerlukan peiatihan teknis dan pedagogik, c) Dosen memerlukan waktu tambahan untuk membangun komunikasi

dengan mahasiswa.d)Dosen pengguna e-learnlngyang baru cenderung kurang cangglh secara teknologik,e)Dosen dituntut untuk memproteksi sistem perkuliahan dengan e-leaming dari intervensi pihak luar yang dapat mengganggu proses dan produk pendidikan.

Ketua jurusan/prodi di lingkungan UNY diharapkan mampu manfaatkan waktu sebanyak-banyaknya dengan mengenai e-learning sampai dengan mempraktekkan, sehingga ke depan dapat muiai merintis pembeiajaran dengan e-learning yang diawali dengan satu mata kuliah dan seterusnya.

Jika perkuliahan teiah disistemkan dengan eiearning, berarti perkuliahan itu sudah terbuka bagi banyak orang untuk mengaksesnya. Dengan demikian, kondisi tersebut diharapkan dapat terus memotivasi setiap dosen untuk selaiu

tinggi (higher retention), memungkinkan kolaborasi lebih

meng-update ilmu dan keterampiiannya. Dalam suasana yang demikian berarti kita sudah ikut andii dalam menyukseskan program UNY go international.

besar (greater collaboration), dan kesempatan belajar secara global(globalopportunity). E-learning pada hakekatnya memberikan dampak pedagogik yang sangat berarti terutama terhadap

Pada akhir sambutannya PR i membacakan pantun:/ Bantal guling dijual di pasar,/ harganya murah berkualitas tinggi I belajar e-learning mudah-mudah sukar, / biia digeluti hasilnya dapat mengangkat diri. I(v/it)

memiiiki keiuwesan (flexibility), mendorong daya ingat

kinerja dosen karena mereka harus segeramemodifikasi □


P

I

W

A

t

A

DinAiiii<A UNMRaitU NEGERIYDGmURn

■ Agustus 2007

Berita

Kunci Pemimpin yang Bersih:

Demokrasi Kesederhanaan Berbagai penyakit yang menggerogoti Indonesia saat in!

salah satu yang terakut adalah

korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Akar darl penyakit tersebut sebenamya masalah pola hidup. Banyak pemimpin hanya mencarl kesenangan diri dan

keluarga, malu tampil sederhana,

akibatnya sering menghamburhamburkan belanja. Kebiasaan in! mendorong kebiasaan korupsi dan kolusi.Ada baiknyapara pemimpin di Indonesia belajar dari kepemimpinan Umar bin Abdul Azis.Tokoh

Umar adalah sosok yang patut diteladani, sosok pemimpin demokratis, dan sosok yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Demiklan sebagian dari Is! Seminar Penelitian "Demokratisasi dan Defeodalisasi: Studi atas Pemerintahan

Umar bin Abdul Aziz" oleh Sejarawan UNY.-H. Sardiman A.M., M.Pd.,di Ruang Seminar Jurusan Pendidikan Sejarah FISE UNY, Selasa, belum lama ini. Menurut Sardiman, langkah Umar bin Abdui Aziz untuk meiakukan demokratisasi dan defeodalisasi

dalam pemerintahan sangat menarik. Apa yang diiakukan Umar merupakan penyimpangan pola umum dari tradisi pemerintahan Dinasti Umayah yang cenderung absoiut feodaiis, sehingga

dan kesejahteraan rakyat," ujar Sardiman di depan 25 orang dosen Jurusan Pendidikan Sejarah. Lanjutnya, Umar meiakukan perubahan fundamental dengan menjalankan pemerintahan yang demokratis dan melancarkan defeodalisasi

(padahal khalifah-khalifah sebelumnya memerintah secara

absoiut, mengembangkan gaya feodal dengan hidup bermewah-mewah,dan tidak jarang membuat rakyatnya hidup menderita. Perubahan tersebut diiakukan Umar karena apa yang diiakukan khalifah-khaiifah sebelumnya sangat bertentangan dengan ajaran Islam.

Umar bin Abdul Aziz adalah keturunan orang-orang terhormat. Dari garis ayah, Umar adalah putera Abdul Aziz, seorapg gubernur, dan keturunan bangsawan Bani Umayah. Dari garis ibu, Umar adalah keturunan orang terkemuka karena kesalehannya. la termasuk cucu Umar bin Khattab. Umar bin

Abdui Aziz dipercaya sebagai gubernur, mula-mula di

Khunashirah (daerah Syiria), berikutnya diangkatlah gubernur Madinah dan Mekah. Tahun 715 M Umar bin Abdul Aziz dipilih sebagai Khalifah Dinasti Umayah.

"Sayang tindakan mulia Umar ini justru berakibat balas dendam poiitik, di mana khalifah penggantinya justru menghidupkan kembali pemerintahan absoiut-feodalistik yang cenderung merugikan rakyat. Di samping itu, juga muncul berbagai pemberontakan dari musuh-musuh poiitik Bani Umayah, seperti dari Yazid ibnui Muhallab dan kaum Syiah,"

banyak rakyat yang merasa dizaiimi. Umar membalik kondisi itu

jelas Sardiman.

menjadi pemerintahan yang demokratis, sehingga membawa kesejahteraan rakyat kecii. Strategi yang diiakukan Umar, misainya selaiu bekeija sama dengan ulama, beflindak atas dasarWahyu liahi, dan mengangkat pejabat-pejabatyang bersih

Prof.Dr. Abdul Gafur dalam kesempatan tersebut menambahkan, penelitian para tokoh pemimpin Islam memang banyak yang diteladani, tetapi ada pula yang kontroversi. Beberapa pemimpin menunjukkan ruh Islam sebagai manifestaslnya, tetapi ada puia pemimpin yang banyak menyalahgunakan kekuasaan, terutama sistem pemerintahan

dan bervyibawa. Bagi Umar bin Abdul Aziz demokrasi adaiah

pemerintahan yang menekankan kebersamaan, kasih sayang.

(imst(MRSPD)

Pelatihan Pemanfaatan Internet-Website untuk Penelitian Sebagian komunitas akademis dewasa ini telah terbiasa meiakukan komunikasi lewat internet. Diskusi, pengjriman artikel, pemesanan buku, pengiriman data observasi, dan berbagai aktivitas lain dapat diiakukan dari sebuah PC yang terkoneksikan ke internet! Demikian dikatakan Sekretaris Lemb'aga Penelitian UNY, Sri Sumardiningsih, M.Si., pada upacara Pembukaan Pejatihan Pemanfaatan Internet/Website untuk Penelitian,Selasa(21/8)di ruang Website UNY Gedung Rektorat Lantai III.

Namun, komunitas akademis di UNY belum semua memiliki budaya ini. Padahal, banyak efek kemudahan yang bisa didapatkan untuk memperoleh informasi di internet. Sebuah temuan penelitian menunjukkan bahwa artikel yang ditampilkan secara online rata-rata 7,03 kali dijadikan rujukan oleh penelitian lain. Sedang artikel offline hanya sekitar 2,74 kali, Fakta ini menguatkan keyakinan bahwa peningkatan kemampuan akses terhadap suatu sumber (artikel) dapat meningkatkan kesempatan bagi penejjtl lain untuk menemukan informasi yang diperlukan. Hal itu akan berdampak nyata pada perkembangan suatu disiplin ilmu laniut Sumardjningsih.

'

Pelatihan Pemanfaatan Internet/Website untuk Penelitian ini yang diselenggarakan selama 2 hari dan diikuti oleh 60 peserta dengan prasyarat lelah familier dengan,internet, merupakan kerjasama Lembaga Penelitian UNY dengan Website UNY. Materi pelatihan terdiri ataspemanfaatan website sebagai sumber referensi, objek penelitian,sumber data,alat pencari data, pengUmpul dan penggabung data,forum diskusi bidang penelitian. serta media publlkasi hasil penelitian yang disampaikan oleh Dr. Gunawan. Di akhir pelatihan. Dr. Gunawan mengatakan, salah satu arti panting kehadiran sebuah hasil penelitian adalah bila hasil

penelitian itu dibaca orang lain, tersosiallsasi atau terse bar seiuas mungkin. Salah satu cara penyebaran hasil penelitian adalah publikasi. Selain dipublikasikan melalui media cetak tradisional, buku dan/alau jurnal, sekarang telah dimungkinkan publikasi secara online melalui jurnal-jurnal on//ne atau bentuk-bentuk lain yang intinya agar mudah diakses orang lain.(ant).

10


DinaiTiiCA UNIVERBnU NtBlRIYOtmURn

■ Agustus 2007

Berita

Dalam Ospek Jangan Ada Perploncoan seefisien mungkin, termasuk hemat energi, menjaga keindahan, keramahan, kesopanan, dan kebersihan lingkungan kampus dengan tidak melakukan corat-coret ataupun tidak membuang sampah di sebarang tempat. Sungguh, itu merupakan tindakan yang sangat terpuji. Dengan demikian, beberapa prioritas dalam kegiatan OSPEK Inl, di samping pengenalan kampus,juga dilakukan peningkatan semangat dan budaya disiplin, tertib, tanggung jawab, toieransi, kerjasama, kepedulian, komitmen, santun, ramah, dengan menghargai

sesama dalam setiap penyelesaian tugas.

Pengenalan kampus lewat OSPEKsangat diperlukan sebagai salah satu usaha dan langkah untuk mempersiapkan para mahasiswa baru UNY agar semuanya segera dapat memahami, menghayati, dan menyesuaikan dlri Foto: Natsir, 2007 dengan tuntutan budaya belajar serta bangga

sebagai mahasisvya UNY yang telah berhasli

Rektor UNY melepas balon sebagai tanda pembukaan OSPEK UNY

Dalam OSPEK yang berlangsung beberapa hari ini jangan sampai terjadi bentuk hukuman fisik, "perploncoan", yang tidak mendidik bag! mahasiswa baru. Untuk itu, berbagai bentuk prioritas pembinaan dan pendampingan perlu ditonjclkan. Hal tersebut dikemukakan Rektor UNY, Prof. H.

Sugeng Mardiyono, Ph.D., saat memberikan sambutan. pada Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru UNY dl lapangan FIK UNY, Senin (20/8). Sebagai tanda pembukaan, Rektor didampingi PR I dan PR ill melepas

meraih banyak prestasi yang membanggakan, baik di tlngkat nasional maupun internasional. Selanjutnya, setiap mahasiswa UNY harus memiliki tekad dan semangat yang kuat serta mandiri untuk seialu berprestasi dan segera dapat menyeiesaikan studinya dengan sebaik dan secepat mungkin. Predikat mahasiswa cumlaude yang merupakan idaman dan prestasi kebanggaan setiap mahasiswa perlu diraih untuk keiancaran dalam meniti karirseianjutnya.

Acara dlakhiri dengan parade defile Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM-UKM) yang ada di UNY, seperti Unsrat, Karate,Radio Magenta,dli.(Wit)

baion ke udara. Pada tahun 2007 ini UNY menerima 7.315 mahasiswa

Lebih lanjut dlkatakan Rektor, para mahasiswa baru dapat melakukan banyak hai sebagai bekai hidup di kelak kemudian hari, baik hard skill maupun soft skill. Pengembangan iimu pengetahuan, keterampiian, sikap, dan integritas kepribadian, dan berbagai jenis dan variasi kegiatan kemahasiswaan merupakan jenls-jenis bidang pengembangan yang dapat dliakukan mahasiswa. Semuanya perlu diusahakan secara optimal, serius, dan penuh semangat untuk berhasli karena mahasiswa dibatasi oleh waktu penyelesaian studi. Semangat

a?

'1>

h

beribadah dan strategi SAPTAGUNA,yaltu: kebersamaan,

pemberdayaan, pembudayaan, profesionaiisme, pengendaiian, keberlanjutan, dan jiwa kewirausahaan harusterusdigeiorakan.

Besarnya komltmen untuk merawat dan memanfaatkan fasiiitas kampus, baik perpustakaan, laboratorium, studio, berbagai pentas sen!, maupun

iapangan olahraga diupayakan dengan seefektif dan

I

Cicg2» u

Foto: Natsir, 2007

Keceriaan mahasiswa baru UNY ketika mengikuti OSPEK

11


P

I

A

«

*

DifldniiCA MIVUBtnB NIDERtTEStUAinA

■ Agustus 2007

Berita

Diskusi "Isteri-isteri Soekarno" di FISE PELUNCURAN DAN CX&KIJSIBUKU

ganteng dan intelektual itu banyak

AKU rsU

membuat perempuan 'takiuk'. F.ISE

MM ouaAptf

Lebih ianjut, Sardiman

mengatakan, "Walaupun istrinya banyak, namun Sukamo bukan sosok yang mudah %1( n fDueua

■) "^1 -

S.i'•j.ii.'.j

ecti-a

1

dikendaiikan perempuan. Sukamo benarbenar mampu memisahkan urusan

keiuarga dengan urusan kenegaraan. iniiah saiah satu keistimewaan Sukamo."

Kisah Sukarno memang penuh kontrovesi dan mengundang pertentangan sejak masa hidupnya hingga sekarang. Teriepas dari kontroversi itu, menurut

Sardiman, banyak peiajaran dapat dipetik dari kisah Bung Karno. Bahwa manusia itu

seiaiu tidak sempuma, merupakan fitrah

Foto.

Para pembicara pada Diskusi Baku Istri-istri Sukarno

Menelaah kisah percintaan Presiden (pertama .Rl) Sukarno (1901-1970) memang menarik. Bagaimana tidak, tokoh pejuang pergerakan nasicnal Indonesia Ini

masyarakat jangan sampai iarut daiam kultus individu. Betapapun, kita mengagumi suatu tokoh, pasti tokoh tersebut mempunyai kelemahan. Demikian hainya Sukamo.

Sardiman juga mengatakan, penulisan sejarah biografi tokoh perlu terus ditingkatkan. Bukan bermaksud

pernah menikah dengan sembilan wanita dengan beberapa motif: motif ekonomi, politik, dan juga pandangannya tentang cinta, dan perempuan. Ketika menikah dengan Dewi (wanita asal Jepang) ada alasan politis dan ekonomis di dalamnya, yakni untuk memperiancar hubungan ekonomi Indonesia-Jepang.

psychohistory. "Memahami secara psikologis tokoh-tokoh dalam sejarah akan menambah anaiisis sejarawan atas

Namun, Sukamo mengakui, di luar motif-motif tersebut ia

berbagai kebijakan dan keputusan para tokoh," tambahnya.

memang pengagum perempuan cantik.

Sementara itu, penulis buku tersebut, Reni Nuryati, yang baru lulus dari Jurusan Sejarah FiSE UNY

ia

mengungkapkan, "Ya, aku senang meiihat wanita cantik

dan aku akan lebih merasa berdosa biia berpura-pura mengatakan tidak atau bersikap seakan-akan tidak senang."

Demikian Sejarawan dan juga Dekan FiSE UNY, H. Sardiman A.M., M.Pd., ketika membahas buku "Istri-istri

Sukarno" karya Reni Nuryati dkk. dalam acara diskusi buku yang diselenggarakan oleh FiSE UNY bekerjasama dengan penerbit Ombak, Senin (16/7) di Ruang Cut Nya

untuk menunjukkan keiemahan-keiemahan sosok, tetapi untuk mengambil peiajaran terpenting dari kajian tersebut.

Kaitan dengan itu, sejarawan dapat menggunakan konsep

menjelaskan, penulisan buku ini bukan bermaksud

mengekspose keiemahan-keiemahan Sukamo, tetapi menyajikan fakta sejarah secara apa adanya. Bahwa Sukamo menyukai banyak wanita tidak dipungkiri, adaiah fakta, tetapi bahwa para wanita banyak tergila-gila dengan Sukamo adaiah juga fakta. Walaupun di kemudian hari istriistri Sukamo banyak meneian pii pahit.

para perempuan. Bahkan, di saat usia senjanya, ia berhasii menggaet Yurike dan Heidy, dua gadisyang masih duduk di bangkuSMA. Banyaknya istri Sukarno, menurut Sardiman, tidak iepas dari kepiawaian Sang Putra Fajar tersebut

"Tidak masuk rasio kalau Fatmawati yang beium kering darah nifasnya ketika melahirkan Guruh, tiba-tiba Sukamo menyampaikan keinginannya menikah dengan Martini. Alasan apa bagi Fatma untuk tidak sakit hati?" gugat Reni. Reni melanjutkan, petualangan Sukamo terhadap istri-istrinya menunjukkan adanya posisi wanita yang lemah. Menurutnya, tidak dipungkiri bahwa para istri sangat mencintai Sukarno, tetapi juga tidak dipungkiri bahwa hati nurani mereka berontak atas 'hobi' Sukamo terhadap

merayu perempuan. Sukamo selaiu sukses menaklukkan

wanita. (MR SPD)

Dien FiSE UNY.

Dihadapan 75 dosen dan mahasiswa yang hadir daiam acara tersebut, Sardiman menegaskan, dengan berbagai kelebihannya, Sukarno sangat mudah memikat

hati perempuan karena ia paham betui akan kebutuhan dan kelemahan perempuan. Sikap kebapakan, perhatian, dan suka memuji perempuan di baiik sosok Sukarno yang 12

Udin, 2007 yang harus selaiu disadari. Dengan begitu,


p

I

W

A

I

A

DlnAiniCA UMVEUIIU NEOEIU Toanum

■ AgUStUS 2007

n

Berita

FISE UNY Tandatangani MoU dengan Empat Institusi Mitra Dalam rangka pengembangan kerjasama di

tegasDIdi.

Sleman, ditandatangani MoU, Juli lalu, di Ruang Ki Hajar

Kakanreg I BKN Yogyakarta, Wiritno, S.H., menegaskan, era otonomi daerah dan tuntutan good goverment menuntut pemenuhan sumber daya manusia profesional, transparan, netral, akuntabel. "BKN berupaya seoptimal mungkin untuk mewujudkan MoU, mengingat urgensi kesepakatan Ini. Pemenuhan kebutuhan pegawai negara yang andal harus dislapkan sejak dini, termasuk di

Dewanlara FISE UNY.

PI "Kami berharap, Jurdik Administrasi FISE khususnya,

bidang pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan pendidikan tinggi, serta kegiatan ilmiah yang relevan, Jurusan Pendidikan Administrasi FISE UNY bersama Kantor Regional

(KANREG) I BKN Daerah Istimewa Yogyakarta, Kantcr Arsip DIY, Badan Perpustakaan DIY, dan SMK N I Depok Hadir daiam acara tersebut keempat pimplnan

penandatangan MoU, yaitu Kakanreg I BKN,Wiritno, S.H., Kepala Kantor Arsip Daerah, Drs. Gani Sardjito, S.Psi, M.M., Kepaia Badan Perpustakaan DIY, Drs. Saroha Sinaga, dan Kepala SMK N 1 Depok Sieman, Drs. Mohammad Efendi, M.M. Dari FISE UNY hadir Dekan FISE UNY, H.

Sardiman A.M., M.Pd., Ketua Jurdlk Administrasi, Did!

Wahyu Sudirman, M.M., Pembantu Dekan 2 dan 3, para Ketua Jurusan di FISE UNY, dan seluruh dosen Jurusan Administrasi FISE UNY. Secara konkret keempat lembaga

sepakat saling membantu dan memanfaatkan fasilitas dan potensi yang dimlliki masing-masing lembaga untuk kemajuan bersama. Ketua Jurdlk Administrasi FISE UNY, DIdi Wahyu

Sudirman, M.M., mengungkapkan kerjasama bersifat

kolaboratif dan saling menguntungkan. "Kita mempunyai kepentingan dengan empat lembaga, dan keempat

lembaga tersebutjuga mempunyai kepentingan untuk kita,"

IWi

iimmtM If matmit m iOKBOCTUB Ba

u«,„

memberikan penyegaran pengetahuan kepada kami,"tegas Wiratno.

Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan DIY, Drs. Saroha Sinaga, menambahkan jejaring antarlembaga merupakan hal vital. Menurut Sinaga, eksistensi Yogya sebagai kota pelajar harus mampu memenuhl tuntutan sebaglan besar mahasiswa. Seiama in! mahasiswa ingin mudah mengakses berbaga'i perpustakaan di DIY. Pada 2005 Badan Perpustakaan DIY menyepakati MoU dengan empat perguruan tinggi termasuk UNY. "Pada 2007 ada enam PT siap bergabung dalam MoU tersebut. Dengan demikian, akan ada sepuluh perpustakaan perguruan tinggi yang on line dengan Perpustakaan Daerah. Langkah ini sangatmendukung pengembangan iptek,"tegas Sinaga. Selain ketiga instansi tersebut, Ikutjuga SMK NI Depok Sleman Yogyakarta dalam penandatanganan MoU. Kepala SMK N I Depok, Drs. Mohammad Effendi, M.M. merasa bangga diberl kesempatan dalam prosesi penandatanganan ini. Menurut Effendi, SMKN I Depok seiama ini telah mengembangkan pendidikan administrasi, dan saat ini mencoba mengembangkan kelas internasional untuk Jurusan Akuntansi. Dengan MoU ini Effendi berharap, tekad SMK I Depok sebagai sekolah berdaya saing global dapat tervrujud. Selain itu, SMK N I Depok juga sangat berkepentingan berkaitan dengan sertiflkasi calon guru

KMTM Uw KT,tUW lewtNUJa HT

SMK.

nntKMuiM

Dekan FISE UNY,H.SardimanA.M., M.Pd. dalam kata sambutan menegaskan ingin menindaklanjuti PP No 19 Tahun 2005 dan Undang-undang Guru dan dosen,tuntutan

-'M

profesionalitas harus dipenuhi. Menurutnya,setldaknya ada empat kompetensi yang harus dikembangkan, yakni keprlbadlan, soslal, profesional, dan pedagoglk. Implikasi pemberdayaan ada di tingkat Jurusan. "Implikasi PP 19 2005 dan UUGD adalah rencana pendidikan profesi. Hanya

Foto, udin, 2007 Ketua Jurdik Administrasi FISE UNY, Didi Wahyu Sudirman, M.M.,memberil<an sambutan

Jurusan yang berkuallfikasi yang berhak

menyelenggarakan pendidikan profesi, yang salah satu persyaratannya, Jurusan harus memlliki MoU dengan instansi lain termasuk sekolah,"tegas Sardiman.(mrspdj

13


P

i

W

A

t

A

Din^miCA INIVnitTAa NtSERI TCinUAinA

■ Agustus 2007

u

Berita

Pendaftar Nonreguler UNY Melonjak yang masa pendaftarannya masih berlangsung. Peningkatan seperti ini juga terjadi pada pendaftaran Program NR pada tahun lalu. Pendaftar NR gelombang pertama 1.681 orang dan pada gelombang kedua meningkatmenjadi 2.871 orang.

Ujian tertulis dilaksanakan Rabu (8/8) di Kampus UNY Karangmalang. Pada Jurusan/Progam Studi tertentu

juga dilaksanakan tes khusus pada Kamis (9/8), meliputi Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan RekreasI (Tes

Pendaftaran mahasiswa baru UNY Program Nonreguler (NR) gelombang kedua tahun 2007 telah

ditutup Senin (6/8). Jumlah pendaftar pada gelombang kedua ini mengalami peningkatan signifikan. Formulir terjual 4.043 dengan rincian; kelompok IPA1.396 dan IPS

2.638. Sedangkan pada pendaftaran gelombang pertamasebelumnya. jumlah pendaftar hanya sebanyak 2.559 peserta ujian tulls dan 682 lewatjalur PBD.

Peningkatan jumlah pendaftar pada gelombang kedua ini di antaranya karena mereka tidak berhasll

diterlma lewat jalur SPMB. Mereka masuk lewat jalur NR

Kesehafan dan Keterampilan),Prodi Pendidikan Sen!Musik (Tes Solfegio dan Instrumen Musik), Prodi Pendidikan Seni Kerajinan dan Prodi Pendidikan Seni Rupa (Tes Gambar Desain), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Prodi Bahasa dan Sastra Inggris (Tes Lisan), dan Prodi Bimblngan dan Konseling (Wawancara). Pengumuman hasilseleksidilakukanpada13Agustus2007. Cintia, pendaftar asal JawaTengah, mengatakan, dirinya memang baru berangkat ke Jogja setelah melihat pengumuman SPMB di surat kabar dan ternyata tidak lolos. Sebenarnya untuk SPMB Cintiajuga mendaftardi UNY. Eko, calon mahasiswa dari Klaten, sejak awal memang bercita-cita menjadi guru. Selain karena orang tuanya guru, dia juga berpendapat bahwa kesejahteraan guru sekarang dan masa datang dapatdiandalkan.(Wit)

Di FIP UNY Akta Masih Ada! Program Pembentukan Kemampuan Mengajar (PPKM), afau yang lebih dikenal-dengan istllah AKTA, telah membuka pendaftaran kembali di Fakultas llmu

Pendidikan Universltas Negeri Yogyakarta. Penerimaan mahasiswa bam PPKM dilaksanakan setiap semester. Lokasi pendaftaran ada di ruang Humas FIP UNY. Sebanyak 399 peserta calon peserta program AKTA menglkutl seleksi penerimaan mahasiswa baru, RabuKamis(15-16/8)dl FIP UNY. Materl tes adalah wawancara tentang materl kependidikan. Pengumuman mahasiswa PPKM yang diterima dilaksanakan 27Agustus2007. Ketua PPKM FIP UNY, Djoko Sri Sukardi, M.Si.,

menjelaskan, antara PPKM dan sertlfikasi sebenarnya berbeda. "Kalau dari istilahnya pelatihan, PPKM/Akta dimaknai dengan Pre-sen/ice training, sedangkan sertlfikasi dimaknai dengan In-service training. Seperti pada tahun sebelumnya, pendaftar PPKM harus menyerahkan fotokopi ijazah dan transkrip nilai D-3/S-1 yang sudah dilegalisasi (1 lembar), Surat

Keterangan dari instansi (bagi yang sudah bekerja),

14

Pasfoto terbaru 3 x 4 cm (3 lembar), mengisl formulir pendaftaran, membayar biaya pendaftaran (Rp 150.000,00). Semua persyaratan dimasukkan dalam stop mapwamamerah/pink.

Tujuan program pembentukan kemampuan mengajar bidang studi melalui pendidikan gum secara berkesinambungan ini diselenggarakan untuk: kemampuan mengembangkan bahan ajaran, pemahaman tentang peserta didik dan prinslp-prinsip

dasar kependidikan, penguasaan teori dan keterampilan keguruan, kemampuan memperagakan unjuk kerja keguman, sikap, nilai, kebiasaan, dan kecendemngan kepribadlan yang menunjang pelaksanaan tugas sebagai pendidik, kemampuan melaksanakan tugas-tugas lain dalam rangka pelaksanaan profesi keguruan pendidikan. (Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Humas FIP UNY melalui telepon: (0274) 586168 pes. 402, e-mail humas fip@unv.ac.ld atau mengunjungi website http://fiD.unv.ac.id).(ratna ew)


r (

W

A

K

A

DiRAITIiCA UNivzRsma neberiydetaurta

lAgustus 2007

LJ

Berita

Perpustakaan, UNY Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

.

-s

m

\ Foto; witono, 2007

Peserta pelatihan praktek mengentri data di perpustakaan UNY Perpustakaan sekolah memiliki peluang besar untuk mendukung penyelenggaraaan program kurikulum yang diselenggarakan di sekolah. Perpustakaan sekolah akan berfungsi dengan balk bila koleksinya dikelola dan

Perpustakaan Dinas Kota. HaiTtu dapat dilihat dengan dipindahkannya Perpustakaan Dinas Kota ke belakang Gramedia, di pusat kota dekat keramaian dan letaknya sangat strategis. Fisik dan administrasi sedang dibenahl,

diolah dengan balk dan benar pula. Hadirnya teknologi

dalam waktu dekat keberadaan Perpustakaan Dinas Kota

Informasi yang berkembang pesat dewasa in! membawa konsekuensi bag! perpustakaan untuk memberikan

Yogyakarta akan 6\-launching.

layanan prlma kepada para penggunanya.

sudah maju perpustakaan dibuatsedemikian rupa,sehlngga

Drs. Syamsury menceritakan, di negara yang

Berkaitan dengan itu, perpustakaan Dinas

menarik minat pengunjung datang ke perpustakaan.

Pendidikan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta

Singapura, Malaysia, Korea, perpustakaan sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehlngga perpustakaan menjadi sarapan kedua.Alhasll, mereka berduyun-duyun datang ke

menyelenggarakan pelatihan "Pembinaan Pengeloiaan Perpustakaan Sekolah Berbasis Teknologi Informasi". Pelatihan diselenggarakan empat harl(13-16/8). Ketua penyelenggara pelatihan, Dra. Sri

Sudaryati, yang juga Kepala Perpustakaan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, melaporkan, tujuan dllaksanakannya pelatihan Ini adalah: menlngkatkan perpustakaan sekolah agar pengelolaannya berbasis Tl, rhenlngkatkan fungsl perpustakaan sebagai sumber informasi, rekreasi, dan pendidikan, serta menlngkatkan

pelayanan yang lebih profesional terhadap anak didik atau pengguna perpustakaan. Pelatihan diikuti oleh para pengelola

perpustakaan SMP, SMK, dan SMA di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Pembukaan dilaksanakan di

Lantai 1 Ruang e-//bra/y Gedung Perpustakaan Universitas

perpustakaan.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta, Sri Hartati, S.H., mengatakan, pelatihan serupa juga telah dilaksanakan tahun lalu dan pelatihan ini telah berjalan selama 2 tahun berturut-turut. Sri Hartati mengatakan, Universitas Negeri Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota yang telah memberikan kepercayaan kepada Perpustakaan UNY untuk melatih pengelola perpustakaan sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota. Diharapkan, kerjasama ini dapat berjalan terus mengingat perpustakaan sekolah

sekarang mendapat perhatian penuh dari Pemerintah. Kalau perpustakaan sudah dilengkapi dengan fasilitas komputer, petugas perpustakaan perlu ditingkatkan kualitasnya. fS/ij

Negeri Yogyakarta. Dalam sambutannya,PIT Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Drs. Syamsury, M.M.,

mengatakan, Dinas Pendidikan Kota, dalam hal ini Walikota, memberikan perhatian khusus kepada

•15


f ri'Mw

i- A

DTn^micA UMIVERBtna NEODUYtiaYAKAJnX ■Agustus 2007

IJ

Berita

Masuk MURI

Antologi Puisi Mahasiswa FBS UNY dalam lima bahasa, yakni Jawa, Inggris, Perancis, Jerman, dan Indonesia. Pada kesempatan itu dibacakan karya puisi terbaik

dari masing-masing bahasa, yakni GustiWusKepareng{^am), Nyawa Euvorbia (Indonesia), De Suche Nach Igere (Jerman),

Elle Sapelez Camment (Perancis), dan We are Different (Inggris).

Antologi 'Aku Mefahirkan Gatra' diwujudkan dalam

bentuk buku' dengan ukuran 60 x 40 cm, merupakan buku kumpulan puisi yang ditulis oleh mahasiswa baru dan panitia ospek..

Foto: haryono, 2007

Mahasiswa UNY membacakan puisi di halaman gedung FBS

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). dalam hal ini Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), tercatat di Museum Rekor Indonesia

(MURI) dengan Antologi Puisi Mahasiswa Baru yang berjudul

'Aku Mefahirkan Gatra' yang berisi 1130 puisi. Pencatatan dilaksanakan di halaman Gedung C. 13 FBS UNY,, Kamis

Koordinator ospek, Oktafina Dewi Kurnianti, mengungkapkan, pembuatan antologi puisi tersebut bukan semata-mata untuk memecahkan rekor MURI, melainkan sebagai wahana untuk belajar menyuarakan isi hati serta ekspresi melalui media sastra. Pencatatan Antologi Puisi dalam

Museum Rekor Indonesia merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang cukup dapat dibanggakan. Kegiatan berpuisi

merupakan wahana untuk menyuburkan budaya menulis.

Menulis puisi bukan hanya milik para sastrawan, orang-orang

yang mengerti sastra, atau mahasiswa sastra saja, tetapi puisi merupakan sesuatu yang universal. Semua orang bisa mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata. Sebab, katakata memiliki energi. Tanpa wadah untuk menampung kata-kata

(23/8), sekallgus merupakan kegiatan akhir dari kegiatan OSPEK Mahasiswa Baru (MABA) UNY. Kegiatan pencatatan itu dihadiri oleh Pembantu Dekan II, III, dan dari perwakilan

seperti itu, yang terjadi hanya akan sekali terlahir dan sudah itu

MURI serta ribuan MABAangakatan 2007 FBS UNY Antologi Puisi-dengan judul 'Aku Mefahirkan Gatra'

Kastam Syamsi, M.Ed., Menambahkan, puisi menjadi sarana

tersebut tercatat dalam MURI dengan Nomor 2.730 sebagai puisi mulf bahasa dan penulis terbanyak. Antologi itu terbagi

mati.

Sementara itu, Pembantu Dekan III FBS UNY,

penting dalam menumbuhkan kreativitas. Para lulusan Fakultas

Bahasa dan Seni nantinya akan menjadi guru yang mengerti kesenian. (Har)

*. •

,

Sebagian komunitas akademis dewasa ini telah

terbiasa melakukan komunikasi lewat internet. Diskusi, pengiriman artikel, pemesanan buku, pengiriman data observasi, dan berbagai aktivitas lain dapat dilakukan dari sebuah PC yang terkoneksikan ke internet. Demikian

dikatakan Sekretaris Lembaga Penelitian UNY, ,Sri Sumardiningsihj M.Si., pada upacara .Pembukaan Pelatihan

Pemanfaatanjntem.et/Website uptuk Penelitian, Selasa (21/8) di ruang Website UNY Gedung Rektorat Lantai III,, .1, ; . Namun. komunitasakademisdi UNY belum, semua

rnemiliki budaya ini. Padahal. banyak efek kemudahan yang bisa ,didapatkan untuk.mernlDerpleh. informasi di .internet,

Sebuah;,temuan, penelitian menunjukkan bahwa artikel yang

ditampjikan secara online rata-rata 7,03 kali dijadikan rujukan oleh penelitian Iain. Sedang artikel offline hanya sekitar,2i74 kali. Fakta ini menguatkan.keyakinan bahwa peningkatan kemarnpuan akses terhadap suatu sumber (artikel) dapat rneningkatkan kesempatan bagi peneliti lain, untuk menernijkan . informasi yang diperlukan. ■ Hal itu akan berdampak nyata pada perkembangan suatu disiplin ilmu, Its

16

IanjutSumardiningsih.>

ni!;

Pelatihan Pemanfaatan Jntemet/Webslte untuk

Penelitian ini .yang diselenggarakan sejarna 2 harl dan.diikuti pleh 60 peserta dengan prasyarat. telah familiar dengan intemet, merupakan kerjasama Lembaga Penelitian UNY

website sebagai sumber referensi, objek penelitian, sumber data, alat pencari. data, pengumpul dan penggabung. data, foru.m diskusi .bidang penelitian, serta rn.edia publikasi hasil penelitian yang disampaikan oleh Dr. Gunawan. . .DiiSkbir.pelat'han, Dr. Gunawan mengatakan,salah satu arti.penHrig.kehadiran sebuah hasil penelitian adalah bila hasil penelitian itu dibaca orkg lain, tersbsialisasi atau tersebar

seluas rpungkin. Salah satu.cara penyebaran hasii penelitian adalah publikasi, Selain .dipublikasikan meialui media.cetak tradisional, buku,dan/atau jumal, sekarang telah dimungkinkan publikasi secara online melalui jumal-jurnal online atau bentukbentuk lain yang intinya agar mudah diakses orang lain. (ant).


^

1

«

A

1

A

Din^niiCA UNIVERSmi NCSERmiriAKAinA

lAgustus 2007

Berita

Penyerahan Fasilitas Lantai GOR UNY Produk yang terpasang di Gedung Olahraga(GOR) Universitas Negeri Yogyakarta(UNY)mempunyai Standarlnduk Organisasi Basket Dunia. Jadi, kalau nanli ada pertandingan skala internasional, Insya Allah, tidak akan mendapat

pertanyaan, dan produk in! juga mendapat rekornendasi dari PERBASI, yaltu Induk-Organisasi Olahraga Basket Seluruh Indonesia. Total luas produk ini sudah terpasang di Indonesia lebih dari 50.000 ml Produk ini mempunyai ketebalan 7 mill + 2

mlil, sehingga total ada 9 mill. Karena belakangan ini Yogyakarla rentan dengan gempa bumi, kemungkinan ada problem struktur dsb. Produk ini bergaransi 5tahun. Jadi,secara hukum,5 tahun baru kami boleh meninggalkan UNY. Demiklan penjelasan

lapangan Basket ball sebanyak 3lapangan, namun diubah menjadi 1 lapangan jadi yang 2 tidak dibuat, garis lapangan Tenis 3 lapangan namun juga dibuat 1 lapangan,dan garis lapangan Futsal 1 lapangan. Demikian pula, (d) Adanya selisih garis lapangan tersebut dikombinasi dengan pengecatan pinggir lapangan itu batasan rendrok, waktu itu hanya warna abu-abu, sehingga sekarang dicat merah maroon. Itu sesuai dengan negosiasi user dengan prasarana

yang disusun oleh Pak Wawan dkk. (FIK). Termasuk juga, perubahan-perubahan tentang jumlah line yang dibuat. Itu juga sudah sesuai dengan-persetujuan dari masing-masing cabang

hukum kami boieh meninggalkan UNY,tetapi secara moral dan

olahraga. Bukti-bukti itu semuanya sudah ada;(e) Selanjutnya finll pembentuk lantai sebanyak kira-kira 41 rol itu sudah siap dilapangan; (f) Mesin penggulung manual ini sudah ada di tempat sudah siap;(g) Dalam kontrak itu harusjuga termasuk pelatihan sudah dilaksanakan pada minggu kemarin. Di samping itu, disampaikan juga petunjukdan perawalan lantai ini secara lengkap sudah disampaikan. Lalu, ditambah lagi jaminan garansi 5 tahun. Sehingga, ini nanti akan

pengalaman,setiap ada kerusakan kami perbaiki dengan hanya mengajukan surat penawaran tanpa pemah ada follow-up-nya. Konsekuensinya jalan terus karena produk ini sangat melekat pada kami. Jadi, kalau suatu saat terjadi kerusakan pada lantai dan tidak kami perbaiki, kami mendapatkan image buruk. Itulah sekilas mudahnya mengatasi problem yang ada. Kebetulan kami memiliki tenaga Instaiatlriokal. Jadi, kalau ada kerusakan

Mardiyono, Ph.D., menjelaskan, pekerjaan rumah ini untuk menunjukkan UNY ini benar-benar besar. IJntuk menunjukkan UNY adalah perguruan tiriggi yang benar-benar besar. Membangun itu tidak mudah, tetapi yang meleblhi itu tingkat kesulitannya adalah perawatan. Betapapun kecilnya itu akan menjadi perhatian warga

Ketua Peiaksana dari PT Tlfiorindo Multi Lestari pada acara

penyerahan pekerjaan fasilitas Olahraga, Kamis (2/8) di GOR UNY.

"Lima tahun terhitung dari hari ini," lanjutnya,"secara

kami tinggal kirim 12Staf untuk perbalkan." Berbeda dengan produk sejenis yang kemarin ikut

bersaing untuk mendapatkan pekeijaan dari UNY, masih lanjutnya, mereka tidak punya staf iokal, hanya mengandaikan staf dari pabrik.Produk itu terdiri atas beberapa lapis: 1. Sofwartalau karet berfungsi ssbagai subtensi.Tahap pertama

adalah sofwart, presisi 7 mill, terbuatdari ban bekas, produk Jerman dari produk pol. Jadi, regu poi adalah salah satu nomor 2 terbesar di Eropa pemakai ban bekas seteiah

pabrik semen di Swiss. Kalau pabrik semen di Swiss menggunakan untuk penutup bahan bakar, regu pol dia menggunakan ban untuk sofwart. Regu poi adalah satu

produsen sofwart terbesar di Eropa dan terbaik saat ini. Regu pol itu produknya, namanya regu KIM. Kalau untuk af/e//cfrack,biasanyadisebut"REGU POLTRACK". 2. S//teratau silkout, berfungsi sebagai penutup porl-pori karet.

Kalau sampal werkot masuk ke dalam, akan terjadi proses

diserahkanke FIK/UNY.

Dalam Kesempatan itu Rektor UNY, Prof. H. Sugeng

UNY untuk merawat menjadi indikator kebesaran UNY: besar luasannya, besar kualitas kebersihannya, besar kualitas ketangguhan kokohannya, besar frekuensi penggunannya, dan semuanya serba besar. "Kalau tidak ada halangan," kata Sugeng, "November

akan ada event besar, yaitu peresmian GOR ini, peresmian Stadion Sintetis, Pembukaan Pekan Olahraga Perguruan Tinggi, tiga event itu cukup besar, berskala internasional. UNY sedang menggalakkan Going International lewat olahraga dan juga lewat yang Iain-Iain. Kalau untuk nasional, baru saja ada pengumuman dari Dikti bahwa UNY masuk 50 besar Perguruan Tertinggi terbaik di Indonesia. Bahkan,4 besar LPTK terbaik di Indonesia.

"Garis-garis yang ada kesannya ruwet, tetapi sesungguhnya tidak perlu ruwet kalau kita berpegang pada profesionalisme. Artinya, garis itu macam-macam, bergantung pada seseorang itu sedang main apa," demikian Rektor menutup sambutannya.(Natsir)

pengerasan. Syarat lantai olahraga yang pertama iaiah: harus mampu menyerap beban 64%, harus bisa memantulkan boia di atas 94% stara beton,tingkat kelicinan

harus pada skala 0,4-0,6, harus mempunyai kemampuan

defleksion (melendut) yang fungsinya untuk menghindari cidera para pemain, harus mampu menahan beban 1500

%

newton untuk ukuran loadmg road kira-kira 2 cm, dan tidak boleh silau.

Lantai GOR bisa diselesaikan selama 30 hari/1 bulan

dengan rincian pekerjaan sbb.(a) Perkerasan rendrok/pingglr arena; (b) Pemasangan pelicin siiet tiang sudah terpasang semua; (c) Pemasangan lantai sentitik plastik yang meliputi pembersihan lalu perbaikan rader regu pol sofwart 7 mill penyuritan tebal 2 mill ini teiah diselesaikan pembuatan garls permalnan yang meliputi:garis lapangan Badminton sebanyak4 lapangan,garis lapangan Volley ball sebanyak 3lapangan,garis

Foto: natsir, 2007 Rektor dan Ketua Peiaksana dari PT Won'ndo Multi Lestari

meninjau fasilitas GOR UNY dan •17


r

i

«

A

K

A

DifiAmrcd tNivERitne Niatfu rcaYUAim

■Agustus 2007

^ Berita KKN PBA di Gunungkidul: Tidak Sia-sia Usaha Pahlawan Aksara dari UNY Mengajari membaca, menulis, dan berhitung kepada para orang tua (orang yang tua usia) tidaklah semudah mengajarkannya kepada anak-anak SD. Tetapi, apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberantasan Buta Aksara (KKN PBA) UNY di desa Karangtengah Wonosari Gunungkidul? Hal itu memberikan bukti keberhasilan KKN di masyarakat. Ibu Sumini (45) warga kelompok belajar PBAketika di hadapan 'penguji', Rektor UNY. Prof. H. Sugeng Mardiyono. Ph.D., telah berhasil lulus mengeja namanya sendiri "S-u-m-i-n-r dengan lancar dan mantap. Atas keberhasilan itu, Sumini

dan seorang temannya mendapatkan 'nilai' masing-masing RplOO.000,00 dari sang penguji, Prof. Sugeng. Itulah sepenggal peristiwa ketika Rektor UNY beserta rombongan meninjau KKN PBA UNY di Balal Desa

Karangtengah Wonosari Gunungkidul. Rabu (8/8). Mahasiswa KKN PBA yang diterjunkan di Karangtengah sebanyak 32 orang, merupakan bagian dari 150 orang mahasiswa KKN PBAdi Kecamatan Wonosari.

Mereka diterjunkan di lokasi selama dua bulan, terhltung sejak 29 Juni hingga ditarik dari lokasi pada 31 Agustus 2007.

Di Karangtengah wajib belajar (usia 10 44 dan

45 ke atas) teridentifikasi 325, sedangkan wajib belajar yang aktif belajar 191 orang. Pada awal penerjunan ke lokasi, mahasiswa melakukan identifikasi kebutuhan

belajar warga yang buta aksara. Kemudian dilanjutkan membentuk kelompok-kelompok belajar pendidikan keaksaraan fungsional di masyarakat. Baru kemudian

dilaksanakan tujuan utamanya, yaltu melakukan proses pembelajaran pendidikan keaksaraan maupun keterampilan. Inilah yang dilaksanakan mahasiswa UNY peserta KKN PBA yang 100% berasal dari Prodi Nonkependidikan. Setiap sore dan malam, di sela-sela waktu

tayang sinetron favorit televisi swasta. ibu-ibu dan

sebagian kecil bapak-bapak warga desa Karangtengah Wonosari belajar kelompok dibimbing mahasiswa UNY.

Mereka belajar membaca, menulis. dan berhitung dengan materi dan permasalahan yang dihadapi sehari-hari di sekitarnya secara sederhana dan praktis. Mengeja huruf, menullskan cerita yang dialami hari itu. dsb. Mereka

dibimbing menuliskan resep masakan, membual kue, menuliskan bahan yang dipakai. menullskan angka, satuan takaran. dan menghitung harga bahan. Hal itu sungguh membutuhkan ketelatenan dan kesabaran pembimbing dan

ketekunan dan tekad warga belajar dari yang dibimbing. Sebab, ini yang terjadi karena 'muridnya' para orang tua dengan berbagai permasalahan keluarga, sementara 'guru'nya bagaikan anaknya sendiri.

Sebelum meninjau KKN PBA di Karangtengah, Rektor meninjau pelaksanaan KKN PPL di SMKN II

Wonosari. Di situ Rektor beserta rombongan diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul. Sudodo, M.M..

Kepala SMKN II Wonosari. Drs. Sangkin, dan para guru. Sementara itu. rombongan yang menyertai Rektor adalah Pembantu Rektor I. II, III. Ketua LPM, Kepala Biro, Dekan FMIPA/FT/FISE, Pembantu Dekan IFIK, dan DPL KKN. Dalam sambutannya Sangkin menyatakan. merasa bangga dan terbantu dengan kehadiaran mahasiswa KKN PPL dari UNY. Karya-karya mahasiswa UNY telah mengharumkan nama SMK N II Wonosari a.l.

pada 2004 mahasiswa KKN PPL memprakarsai drama kolosal Patih Gadjah Mada di alun-alun wonosari, pada 2005 memprakarsai pentas seni karnaval pelajar "Babat Wonosari" (Juara I), dan pada 2006/2007 ini mahasiswa

ditargetkan menghasilkan "Kamus Saku" Bahasa Inggris yang 6\-!aunching pada English Day, 17 Agustus 2007. Hal itu mendapatkan penekanan mengingat SMKN II Wonosari sedang dalam proses menuju sekolah taraf intemasional, jelas Sangkin. {Pra)

4^

Foto: natsir, 2007

Rektor UNY berdialog dengan warga peserta kelompok belajar PBA di Karang Tengah Gunungkidul 18-


r

1

A

I

A

uNivERaniu Kta£Ri YDCrauuRa

■ Agustus 2007

^ Berita Menjadi Masyarakat Membaca dan

Masyarakat Berbasis Ilmu Pengetahuan (pendidikan) serta penelitian. Dengan demikian, kita seharusnya mampu menciptakan bagaimana perpustakan bisa menjadi tempat pertama bag! mahaslswa, dosen, dan

peneliti untuk mencari informasi yang berkualitas. Seyogianya, dapat diciptakan perpustakaan sebagai suatu partner dan confrtbutor kunci dalam proses pembelajaran dan penelitian.

"Dewasa in! keberadaan suatu perpustakaan yang hebat di perguruan tinggi yang besar pun bukan satusatunya tempat mencari informasi yang paling memuaskan

karena sangatlah tidak mungkin perpustakaan tersebut dapat memenuhi seluruh koleksi dan informasi, yang berupa dokumen fisik maupun viitual, yang sanggup mencakup perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, Foto: Witono, 2007 Dr. Rochmat Wahab membuka Raker

DI era global dan keterbukaan seperti Ini kompetisi tidak dapat diabaikan. Oieh karena itu, kehidupan masyarakat seharusnya bergeser menjadi masyarakat membaca (reading society) dan masyarakat berbasis iimu pengetahuan (knowledge based society). Dalam kondisi demikian kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada keberadaan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu. Demikian Pembantu Rektor i UNY, Dr. H.

Rochmat Wahab, M.A., saat membuka Rapat Koordinasi

Kerjasama Online Database Journal daiam rangka peningkatan mutu pendidikan untuk menunjang kegiatan akademik, Kamis (19/7) di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 150 orang pemimpin redaksi. Jumal intern Universitas se-DlY dan

dan seni yang sangat cepat. Karena itu kolaborasi antar

perpustakaan (lebih spesifik Inter library loan) menjadi langkah yang sangat strategis dalam memenuhi kebuluhan usersyang takterbatas," ujamya.

Kerjasama antarperpustakaan PT bukanlah sesuatu yang baru. Pada hakekatnya kerjasama ini telah terbangun sejak lama. Menglngat pentingnya pemenuhan

kepuasan users, kerjasama daiam berbagai aspek perlu terus ditingkatkan dengan mempertimbangkan banyak hal, sehingga kebersamaan dan kemandirian universitas tetap teijaga dengan balk,tanpa ada pihak-pihakyang dirugikan. Kehadlran Oriental Scholar, yang bersedia sharing pada kesempatan itu, berguna untuk memberikan

altematif bagi perpustakaan PT yang sangat membutuhkan jumal yang relevan dan selalu up-to date sebagai sumber

informasi unggulan. Disadari bahwa untuk berlanggananan jumal secara konvenslonal tidakiah mudah dan lancar.

Banyak kendaia yang sering, bahkan, selalu dijumpai oieh perpustakaan untuk proses berlangganan.(Wit)

Jateng ini merupakan kerjasama antara UNY dan Forum

Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia DIY. Tampii sebagai pembicara Martha Hartanti, Representative Oriental Scholar d\ Indonesia, dan Sukarjono, Pustakawan UNY.

Dikatakan oieh Rochmat, misi suatu universitas

adaiah melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kita sangat meyakini

bahwa kuailtas perwujudan misi tersebut tidak akan pemah

m

dapat dicapai tanpa didukung sepenuhnya oleh keberadaan dan pemanfaatan perpustakaan universitas. Oleh karena itu, sering ditemui, library is the heart of

E-XCiii

university. Perpustakaan diharapkan dapat "brings the

people and the ideas together". Konteks ini memperjelas bahwa perpustakaan diharapkan dapat memungkinkan

Foto: witono, 2007

individu, keahlian, dan sumber Informasi, daiam bentuk

dokumen keras, dokumen iunak, maupun iingkungan

Peserta Raker melihat-lihat pameran buku yang

virtual, mampu mendukung kegiatan belajar-mengajar

ada di area tersebut

•19


r

I

A

I

A

DiRAiniCd JfUVDUtlU NIOERIYEtnUAinA

lAgustus 2007

Berita

Wisata Pembelajaran

Tidak Boleh Terjebak Legenda "Menjadi guide wisata pembelajaran tidak boleh menjelaskan segala sesuatu yang tidak ada faktanya, tidak boleh terjebak dengan legenda, cerita yang berasal dari masyarakat, tetapi hams berdasarkan data yang ada," demikian V. Indah Sri PinastI, M.Hurh., pakar Arkeologi dari FISE UNY, ketika berbicara di depan 20 dosen calon guide Laboratorium IPS Terpadu "Ratu Boko" di Hotel Galuh Prambanan,Sabtu(28/7). Pelatihan yang diseienggarakan oleh FISE UNY

dan berlangsung 2 hari itu juga menghadirkan pemblcara Drs. Udia Haris Hadori, Sugiharsono, M.Si., PujI Lestari, M.Hum., Cholisin, M.Si. Acara dibuka oleh Pembantu

menjelaskan tentang pendlrian bangunan suci untuk

Avalokltesvara, tentang pendirian Lingga Krttivasa oleh Sri Kumbhaja, pendirian Lingga Tryamvaka oleh Sri Kumbhaja, pendirian Lingga Hara oleh Kalasodbhava, pendirian Candi

Bhadraloka oleh Rakiai Walaing Pu Kumbhayonl. Temuan lain di situs tersebut adalah gapura, kolam, gua,

lingga, durga, ganesya, stupa, pembakaran, keramik dan porselin dari Dinasti Ming, Sung, dan Tang. "Dari berbagai jenis temuan yang ada tersebut sulit ditentukan apa fungsi Ratu Boko.Yang jelas Situs Boko mempakan satu-satunya pemuklman masa klasik terbesar di Jawa dan teiah dihuni sejak 600 700 M sampai dengan 1400 M," ujarnya.

Dekan I FISE UNY,Dr. Muhyadi.

Pada hari kedua, semua peserta diajak turun

Indah mengatakan, walau Ratu Boko oleh

iapangan untuk mempelajari dan melihat bukti-bukti yang

masyarakat sekitar dipercaya sebagai sisa-sisa sebuah kerajaan, tetapi berdasarkan bukti-bukti prasasti yang ada, temuan-temuan di lapangan belum dapat digunakan untuk menyimpulkan bahwa Ratu Boko adalah sebuah kerajaan, sehingga penamaannya lebih tepat Situs Ratu Boko. Nama

ada, dari segl geografis, sejarah, ekonomi, dll, sehingga betul-betui mampu menjelaskannya kepada "turis" yang sasarannya adalah pelajar, mahasiswa, dan gum-guru. Ketua Panitia, Suhadi Purwantara, M.Si., menjelaskan walau paket wisata pembelajaran IPS ini secara resmi

Boko sendiri diambi!dari legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Bukti-bukti prasasti yang ada hanya

beium "dijual", tetapi sudah banyak sekolah maupun perguman tinggi di Jawa maupun luar Jawa yang berminat. (lensa)

Seminar Internalisasi Nilai

Moral Keagamaan dan Kebangsaan Bicara masalah nilai-nilai keagamaan dan

masalah kebangsaan,sebuah bangsa suatu negara suatu masyarakat bangsa yang betul-betui ingin mengimplementasikan nilai agama, pertama-tama bahwa bangsa itu jauh dari unsur-unsur eksploitasi: ekploitasi manusia atas manusia, bangsa atas bangsa yang lain. Hal tersebut dikemukakan Prof. Dr. H. Amien

Rais, M.A. ketika menjadi pembicara pada Seminar Internalisasi Nilai Moral Keagamaan dan Kebangsaan dalam Kehidupan Kampus,Selasa (14/8) di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. Seminar diseienggarakan oleh UPT MKU UNY dengan peserta para dosen dari UNY. Menumt Amien, bangsa yang dibangun harus berasaskan equaiity of man. Jadi duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dari segenap unsur bangsa. Dengan equality ofman kita tidak memandang perbedaan apa pun, termasuk agama. Semua itu akan menjadi equal di depan hukum, maupun equaldi depan Tuhan. Benang emas dari bangsa yang dibangun berdasarkan morai agama adalah keadilan sosial, keadilan polltik, ekonomi, pendidikan, hukum, dan seterusnya adalah satu paket menjadi benang merah, maincaracteiisticdan bangsa yang sedang dibangun itu. "Ada metode untuk menciptakan masyarakat

20

yang jauh dari eksploi tasi , masyarakat yang adil dengan metode jihad, dalam hal Inl adalah jihad yang positif, yaitu ke arah total dari segenap energi, kemampuan ki ta

untuk

menegakkan k e b a i k a n ,

i

&

mengucapkan

selamat tinggal

Foto. Natsir

kepada keburukan, secara positif membangun budaya yang adil makmur," ujarAmien. Dalam masyarakat kebangsaan yang diilhami oleh nllal agama, memang diupayakan, yaitu dijamin hampir sama dalam memanen hasil pembangunan, kerja yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Tidak boleh ada kesenjangan yang terlalu menganga antara si kaya dan si miskin, si kuat dan sllemah,si pintardan si bodoh.(wit)


r

2

«

A i t' A

Din^micA UMVERStOB NtSDUTOIYUWm

■ Agustus 2007^^

^ Berita Yudisium ppkm angkatan xiii:

Competen, Creative, and Care "Secara legal, setelah memperoleh akta, kita dapat

berdiii di depan kelas karena program Akta telah dirancang sedemikian rupa dan cakupan akta yang dimiliki in! adalah mengantar Saudara menjadi guru. Sehingga, perlu dipahami,

ini hanya mampu sebagai kesempatan mendaftar mengajar, sedangkan terkait dengan sertifikasi lain lag! persoalannya. Jadi, yang terpenting Saudara memiliki dulu kemampuan ini dan setelah Saudara menjadi guru, mungkin nanti akan ada lag! upgrading ketika mengajar. Selain itu, kompetensi yang Anda miliki semata-mata bernuansa akademik, sebagaimana Anda tahu bahwa UNY tidak hanya menjadlkan lulusannya excellent dalam academic aspec, tetapi juga aspek akademik lain,

termasuk keterampilan dan moral. Oleh karena itu, saya merasa bangga karena saya lihat penampilan Anda sekarang mencerminkan performance guru. Semoga Saudara

senantlasa bersemangat terus maju untuk melanjutkan studi." Demikian sambulan Pembantu Rektor I Unlversitas Negeri Yogyakarta, Dr. H. Rochmat Wahab, M.A., mewaklli Rektor

UNY dalam Yudisium Program Pembentukan Kemampuan Mengajar Fakultas llmu Pendidikan Unlversitas Negeri Yogyakarta(PPKM FIP UNY)angkatan-XIII,Jumat(3/8). Pada Yudisium yang diikuti 234 peserta tersebut,

Rochmat berpesan agar peserta menjadlkan kecakapan in! sebagai modal dasar untuk menunaikan tugas. Tidak hanya memandang formalitas yang telah mempunyai AKTA, namun memandang apa yang tersirat dalam AKTA untuk membawanya sebagai modal dasar setelahnya. Apakah itu

melalui pengangkatan bekerja ataupun menciptakan lapangan keija untuk menjadlkan peserta menjadi pengajarprofesional.

berkiprah di kemudian hari. llmu yang dlamalkan melalui mengajar lebih produktif daripada hanya dipakal untuk bekerja

saja. Kalau hanya berpikir dengan hidup setelah mati, yang tak kalah pentingya adalah Anda dapat berbuat balk untuk anak didik Anda. Selain Itu, kemampuan Anda yang dituntut adalah kemampuan transformatif, akademik maupun values," lanjut Rochmat.

Menjadi guru tak hanya sekedar mengajak anak baca tulis, tetapi menjadlkan anak terus kreal'f. Yang tak kalah

pentlngnya ada tiga kata kunci agar Anda lebih berhasil,jadllah pendldik yang kompeten (capable), kreatif, dan care. Tiga hal itu akan bisa membawa seseorang ke tempat yang lebih baik.Yang juga tidak boleh dilupakan, senantiasa berbuat baik dengan siapa pun, dan jadilah long life learners. Dengan itu, seseorang akan berasa lebih baik karena tak akan tertinggal oleh perkembangan zaman, karena akan terus belajar selamanya, demikian Rochmat menyudahisambutannya. Sementara itu, Dekan FiP UNY, H. Muh. Farozin,

M.Pd., menegaskan,_ alumni harus dapat memposisikan diri di mana pun berada. Terleblh, sebagai figur pengajar, hendaknya mampu memberikan contoh teladan kepada llngkungannya. Saat menjadi pendldik mampu memilih metode, alat, teknik pembelajaran yang sesuai dengan apa yang harus dilakukan, serta mampu menunjukkan penguasaan bahan ajar. Pada kesempatan tersebut, Pembantu Rektor I didampingi Dekan FIP menyerahkan sertifikat Akta secara

simbolis kepada 45 lulusan dengan predikat lulus dengan pujian (cumlaude). Peralh IPK tertinggi untuk yudisium kali ini adalah

Rostika Listianingrum dengan IPK 3,84.(ratna ew)

"Selanjutnya saya berlkan apresiasi yang tinggi kepada yang mengambil pilihan guru, semoga Anda dapat

"Jangan Terjebak..." Sambungan hal 3 mengakar, yang bukan hanya pikiran, tetapi hati akan ditajamkan agar lebih peka menangkap sasmita,sehingga kita eling dan waspada dalam menlngkatkan kadar kesadaran berbangsa. Dengan laku kultural itu kita dibanlu untuk mellhat betapa refomasi , bukan sekedar

memperjuangkan kebebasan untuk bisa sebebasbebasnya. Salahi satu agenda yang mendesak adalah periunya membangun counter culture, sebuah renaisans

budaya kebangunan kembali kebudayaan guna rriemtientuk kebudayaan Indonesia Baru yang lebih bermutu. . ,

. ,

bi masa mendatang, menghargai dan memperhatikan pluralisme budaya yang kita miliki serta

membangkitkan kembali identitas lokal merupakan keharusan strategis untuk kesatuan nasiprial Indonesia,

teriitama di era.otpnprni daerah sekarang ipj. Di satu sisi, bangsa ini , harus, menlngkatkan kemampuan secara kuantitatif maupun kualitatif dalarti semua aspek

kehidupan, di sisi lain, tetap mempertahankan jatidiri dan mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan Indonesia

dalam tata pergaulan dunla. Menjelang peringatan detik-detik proklamasi 17

Agustus 1945, .kontempl.asl kita,.harus. mampu mereyitalisasi spirit , naslonallsme yang mencetuskan

kecerdasan dan kearifan dalam menangkap peluang di tengah arus kapitallsme global, seria sanggup memanfaatkan," momentum reformasi nasional dan

transformasiglobal. Gubernur biY, yan^ juga Ngarsa balem.KapIng Sedasa, rnengakhlri sambutannya dengan mengajak kita untuk merayakan peringatan,Proklamasi Kemerdekaan Rl

ke-62 tahun 2007 ini dengan.bersama-sama mengangkat tenia "Dengan^SemangatPersatu^ dan Etos.Kerja,,Kita

Percepat Pertumbuhan^Ekpnomi dan Renanggulangan Kemiskinan untuk Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan bagi Rakyat Indonesia",(mar)

21


/nxa NtoouYDiTDUwm

Berita

Koatingen Piinas U ■ 2007 Kembali dari lampuflg Selasa (7/8) di Ruang Sidang Utama

Untuk PIMNAS kali ini

J■ L

kalau diranking secara

Rektorat Universitas

nasional, UNY berada di

Negeri Yogyakarta telah diadakan

ranking 5 dengan memperoleh 2 kejuaraan: Juara ill Fahmil

acara

Penerimaan dan Laporan Kontingen Pimnas XX di Lampung Tahun 2007.

Dalam Laporannya,

Quran (cerdas cermat Al Quran) a.n. Malika dan

0 im

Pembantu Rektor III UNY,

Dr. H. Herminarto Sofyan menjelaskan, Tim PIMNAS

Quran a.n. Malikhah.

XX tahun 2007 UNY di

Jumlah perguruan tinggi yang ikut MTQ ada 107 perguran tinggi dan kebanyakan perguruan tinggi Islam. Dengan UNY mendapat Juara III dan Juara Harapan I,

Universitas Negeri

Lampung (Unila) yang keberangkatannya juga dilepas oleh Rektor, telah

berjuang dengan segala daya upaya, dengan segala motivasi yang ada di benak mahasiswa dan tim pendamping. Tim UNY terdiii atas

sembilan finalis telah dipanggil untuk mengikuti kegiatan PIMNAS yang merupakan ajang bergengsi tahunan yang diseienggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, merupakan urutan ke-4 dari 123 perguruan tinggi yang mengikuti PIMNAS di Lampung. Urutan pertama diduduki IPB dengan 15 finalis, urutan kedua Universitas Gadjah Mada dengan 12 finalis, urutan ketiga Universitas Brawijaya dengan 9 finalis, dan urutan keempat UNY dengan 9 finalis. Dari sembilan finalis tersebut tim UNY berhasil

sebagaiberikut. Juara I BKM Penelitian a.n. Nur Indrawati dkk.

(FBS) di bavi/ah bimbingan Kuswarsantyo, M.Hum. Ini merupakan tim yang mendapatkan apresiasi luar biasa karena menampilkan model tari yang dandanannya pun meng-action-kan sosok penari Kelana yang bagus, sehingga merupakan tontonan yang menarik pada vi/aktu final.

Juara II Debat Bahasa Inggris a.n. Vltri Sekarsari

dkk. (FBS). Ini juga mengukir sejarah untuk kedua kalinya sebagai juara II karena pada tahun lalu juga mendapat Juara 11. Hanya saja, pada tahun lalu tim UNY dikalahkan Ui. Untuk tahun ini tim UNY kalah dari UGM. Tim Debal

Bahasa Inggris untuk keseklan kalinya telah menunjukkan prestasi yang luar biasa. Tim ini atas nama Vitri Sekarsari, Enl Purwanti, dan Kestri Ariyanti, di bavi/ah bimbingan Rahmat Nurcahyo, S.Pd. Vitri Sekarsari menerima predikat The Best Speaker. Yang patut dicatat, tim Debat Bahasa Inggris ini akan diundang untuk maju ke tingkat International yang akan berlaga di Bangkok Thailand. Sementara itu, Juara II LKPM Bidang Pendidikan a.n. Siti Rohayah dan Ermi (FMIPA) di bawah bimbingan Ali Mahmudi, M.Pd. Juara I kebetulan diraih oleh UI.

22

Rusdiansyah (FMIPA) di bawah bimbingan Ustadz Sukri dan Ustadz Ajat Sudrajat. Kecuali itu, Juara Harapan I Mafal Al

maka UNY menduduki ranking 8 dari 107 perguruan tinggi di Indonesia tersebut.

Dalam sambutannya Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., mengatakan, kali ini UNY sudah

meraih Juara I LPTK meski ranking 5 jika dibandingkan dengan yang lain. Sangat mungkin UNY masuk ke 'daerah Sana' dengan mengalahkan PT yang non-LPTK. Potensi ada, tinggal perlu dorongan semangat, perlu motivasi, dan kontinu. "Saya mohon kepada semua pihak untuk membudayakan ini dan disosialisasikan untuk menunjukkan ke yang lain ciri dan karakter mahasiswa

UNY. Ada yel-yel yang terpateri, itulah yel mahasiswa UNY. Yelnya berbunyi "maju, hebat, santun". Maju artinya inovatif, kreatif, meningkat, berubah, berkembang. Hebat artinya

berkuaiitas, yang tidak hanya lahiriyah, tetapi kelakuannya juga. Kualitas mellputi kualitas akademik dan nonakademik.

Maju terkait dengan prosesnya agar tampak maju. Hebat produknya sesuai dengan targetnya. Santun itu manis, menghargai, mencintai itu dasar dan basik pada saat proses, pada saat meraih juara, dan pada saat menindaklanjutiitu." "Saya melihat kali ini sudah menggembirakan," sambung Rektor. "Hanya tampaknya kita belum optimal karena kalau saya amati, kita punya 6 fakultas, tetapi yang muncul di sini baru 2 fakultas. Artinya, kita masih belum mengeluarkan kemajuan, kehebatan, kesantunan. Kali ini FBS dan FMIPA sudah maju, pertahankan itu. Terutama, saya sangat terkesan pada 'the best speakeri Fitri

Sekarsari. Sungguh membuat saya terharu. Mudahmudahan sukses studinya dan pekerjaannnya. Dengan

spirit dan semangat dapat go international."DenMan pula, tentang LKPN Bidang Pendidikan UNY sangat menaruh komitmen yang tinggi, tegas Rektor. (Natsir)


r

C

A

K

A

omAiniu UNNEMnu NEani Yosnuinx

lAgustus 2007

Berita

Pelatihan Pembuatan Software Multimedia Pembeiajaran Interaktif Tiga dosen FISE UNY, Saliman, M.Pd., Sutirman, S.Pd., dan Siti Umi,S.Pd., memberikan Pelatihan Pembuatan

Multimedia Pembeiajaran Interaktif kepada guru-guru program keahlian AdmlnistrasI Perkantoran SMKN I, SMK

Muhamadiyah, dan SMK 17 BantuI selama dua hari (20-21/7) di SMKN I BantuI. Pelatihan itu merupakan bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Unggulan yang merupakan kerjasama antara LPM UNY dan SMK Negeri I BantuI. Mateii pelatihan meliputi konsep E-Leaming, Perancangan Media, Pengalihan Gambar dengan Photoshop, Animasi dengan swishmat, Penyusunan tampilan multimedia dengan dreamiveaverdan Pembuatan Bahan Ajar Digital. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua LPM UNY yang diwakill Kabid PPM,Suratsih, M.Si, Dekan FISE UNY,H. Sardiman A.M., M.Pd., dan Kepala SMK Negeri I BantuI yang diwakill oleh Wakasek Bidang Sarana SDM Katljo. Di depan delapan belas guru tersebut Saliman menjelaskan bahwa dunia pendidikan sekarang in!sedang dan harus berubah karena tuntutan standar produktivitas dari pengguna,dinamika perkembangan teknologi dan bisnis yang cepat, sehingga pendidikan konvenslonal tidak mampu menjawab kebutuhan lapangan kerja dan hasilnya cenderung ketinggalan. Oleh karena itu, lanjut Saliman, perlu adanya model pendidikan yang standar, efektif, efislen, dan bisa dilaksanakan serentak. Salah satunya adalah penggunaan £Learning, yaitu model pembeiajaran berbasis teknologi informasi.

Keuntungan E-Leaming adalah blayanya lebih murah, fleksibel tempat, fleksibel waktu, fleksibel kecepatan daiam pembeiajaran, adanya standarisasi pembeiajaran, efektivitas pembeiajaran, kecepatan distribusi, ketersediaan On-demand, dan otomatisasi proses adminlstrasi kemajuan

belajar. Saliman mengakul keuntungan yang banyak dari eieaming saat Inl maslh memiliki banyak keterbatasan untuk

melaksanakannya, yaitu budaya belum mendukung, investasi awal yang cukup besar, konflik teknologi, infrastruktur belum

memadai, dan ada

3

materi pembeiajaran

yang tidak "mampu" atau sulit diajarkan melalui e-leaming, seperti olahraga, instrumen musik, dan berbagai praktik lainnya. Walaupun banyak keterbatasan, Saliman meminta guru-guru tersebut untuk berlatih e-learning dan menggunakannya dalam proses pembeiajaran karena peningkatan kualitas diri bukanlah pilihan, tetapi sudah menjadi suatu keharusan apabila tidak ingin tertinggal dengan gencamya arus peru bahan.

Sementara itu, Sutirman pada pelatihan tersebut memberikan materi Pengembangan CD Multimedia Interaktif yang langsung dipraktekkan oleh guru-guru tersebut, mulai dari merancang struktur program antarmuka, organisasi file, membuat gambar dengan photoshop, membuat animasi gambar dan teks program Swish Max, menyusun tampilan CD Multimedia Interaktif dan format Web dengan Macromedia

Dreamweaver MX, mengolah Picture dengan Movie Maker sampai dengan menyimpan hasil kerja pada CD.(Lensa)

"Pratomo Widodo..." Sambungan ha!4 Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh

kaidah dari kedua bahasa. Terhadap transfer yang sifatnya

temuan-temuan tentang:(1)Distribusi N dan V dalam klausa bJ dan bl;(2)Pengaruh distribusi N dan V dalam klausa terhadap wujud N dan V;(3) Persamaan dan perbedaan distribusi N dan

positif hendaknya lebih ditekankan kepada para pembelajar dan dilatihkan. Sementara untuk transfer yang bersifat negatif

V dalam klausa bJ dan bi ditlnjau dari sudut pandang tata

dlketahuidandihindarl.

bahasa universal.

(3) Penerjemahan teks dari bJ ke daiam bl dan sebaliknya

hendaknya dapat ditunjukkan kepada para pembelajar untuk

Akhirnya, saran-saran yang diksmukakan oleh

hendaknya lebih memperhatikan masalah sintaksis, khususnya

doktor ke-850 yang lulus di UGM tersebut adalah: (1) Penutur bl yang berkomunikasi dalam bJ dan penutur bJ

yang terkait dengan perbedaan distribusi dan wujud N dan V

yang berkomunikasi dalam bl disarankan mepingkatkan pemahamannya terhadap kaidah kedua bahasa, khususnya

terkait dengan distribusi N dan V dalam klausa bJ dan bl. Di samping itu, perlu juga ditingkatkan sikap toleransi karena persamaan dan perbedaan yang ada dalam kedua bahasa memiliki latar belakang budayanya masing-masing.

(2) Dalam pengajaran bJ bagi penutur bl dan pengajaran bl bagi penutur bJ hendaknya selalu memperhatikan transfer

dalam klausa kedua bahasa, sehingga menghasilkan

terjemahan sesuai dengan karakteristik sintaksis masingmasing bahasa. (4) Kepada peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian

lanjutan sejenis dengan melibatkan variabel intonasi, sehingga komponen tata bahasa pada teori kesemestaan bahasa Poedjosoedarmo (2000b, 2001., 2003, 2006) yang terdiri atas intonasi, distribusi, dan butir leksikon, dapat lebih dikukuhkan

lagi.(mar)

-23


r

E

W

A

t

A

DiRAniiCA UNIVtUtUB NEGERI YEmWUIU

■ Agustus 2007

Berita

UNY Ikuti Videoconference

S-1 PGSD PJJ Dua puluh tiga Perguruan Tinggi yang ditunjuk oleh Dikti sebagai penyelenggara S-1 PGSD PJJ menggelar videoconference dengan moderator dari Dikti berlangsung di ruang rapat II UNY, Jumat (27/7). Universifas Negeri Yogyakarta (UNY), salah satu peserta konsorsium, hadir dipimpin oleh Pembantu Rektor I,. Dr. H. Rochmat Wahab, M.A. Tampak hadir dalam acara tersebut Dekan FIP UNY

beserta para Pembantu Dekan, Ketua Program S-1 PGSD PJJ FIP UNY,Kaprodi S-1 PGSD,dan dosen PGSD UNY. Sebelumnya, konsorsium S-1 PGSD angkatan

perlama diikuti oleh sepuluh Perguruan Tinggi (PT). Dengan berkembang menjadi 23 PT seperti sekarang ini, diharapkan menjadi semakin kuat dan lengkap penyelenggaraan S-1 PGSD PJJ tersebut. Perkuliahan di S-1 PGSD PJJ

memberikan banyak manfaat dari sisi waktu, tenaga, dan biaya, mengingat kondisi geografis Indonesia dan

infrastruktur di pelosok tanah air. Diharapkan dengan model pembelajaran ini kualitas guru akan meningkat, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran peserta didlkdisekolah.

Sebelum kegiatan berlangsung, Pauline dari

SEAMOLEC memberikan arahan teknis tentang pelaksanaan konsorsium. Masing-masing PT bergantian dipanggil oleh Dikti untuk berbicara/shar/ng, yakni menyampaikan laporan kegiatan S-1 PGSD PJJ-nya.

Pembantu Rektor I UNY, Dr. H. Rochmat Wahab,

M.A., dalam dengar pendapat itu menyampaikan, pendalaman komputer mahasiswa S-1 PGSD PJJ bertambah selama

mengikuti kegiatan residensial(kegiatan orientasi tatap muka di kampus selama satu bulan yang diselenggarakan setiap awal semester). Kekurangan bahan ajar disikapi dengan memperbanyak CD-R dan hard copy. Setiap 20 mahasiswa didampingi 1 dosen pendamping untuk setiap mata kuliah. Pada semester in! mahasiswa angkatan pertama menempuh 7 mata kuliah, angkatan kedua 6 mata kuliah. Untuk angkatan pertama ada 35 dosen dan untuk angkatan kedua ada 30 dosen yang mengajardiS-1 PGSDPJJ. "Angkatan pertama mahasiswa PGSD PJJ diikuti

5 kabupaten di DIY dan angkatan kedua diikuti 8 kabupaten yang berasal dari DIY, Purworejo, Purbalingga, dan

Banjamegara," jelas Rochmat. Selain itu, masalah yang dihadapi di lapangan, meskipun ICTcenter telah disediakan di masing- masing wilayah, namun wilayah tersebut belum tentu

dekat dengan wilayah tempat tinggal. Sehingga, beberapa mahasiswa terpaksamendatangiwarung internet. Pada kesempatan itu, Sembiring dari Dikti mengungkapkan perasaan lega dengan terselenggaranya

program ini. la berharap kepada daerah untuk menata program inisesuai dengan peta kebutuhan S-1 PGSD PJJ.(ratna ew)

Seribu Alumni Reuni FIK UNY Setelah melalui persiapan yang cukup panjang,

rangkalan perhelatan Reuni Fakultas llmu Keolahragaan (FIK) UNY berjalan meriah, penuh dengan suasana bahagia dan persahabatan. Para alumni itu berasal dari angkatan 1949,

ketika masih bernama Akademi Pendidikan Djasmani (APD),

Dengan mengangkattema "Pemantapan Kerjasama

Sinergis Antar-Alumni untuk Meningkatkan Kinerja FIK UNT, rangkaian acara berjalan dengan lancar, tertib, dan meriah.

"Reuni kali ini dilaksanakan untuk menciptakan kembali suasana kenangan hari-hari kuliah dulu. Dimungkinkan pula

FSPF-FP,FPD,STO,FKIK, FPOK,dan saatini FIK.

menjadi wahana komunikasi dengan orang-orang yang

Rangkalan acara dimulai Jumat(13/7)di GOR UNY dalam acara temu ilmiah yang dihadiri lebih dari seribu alumni.

berjasa, dengan professor, dosen, teman-teman seangkatan, dan teman-teman lain yang sulit dllupakan dalam perjalanan hidup dan memberikan kenangan spesial," tutur Dekan FIK UNY,Sumaryanto, M.Kes.(erm)

Hadir sebagai pembicara adalah Prof. Dr. Harsuki,selaku Guru

Besar FIK UNJ dan Sumaryanto, M.Kes., Dekan FIK UNY. Selain dihadiri alumni FIK UNY,temu ilmiah dihadiri pula oleh: Dr. H. Rochmat Wahab, M.A., PR I UNY, H. Sutrisno Wibowo,

M.Pd., M.Pd.,PR II UNY,Dr. H. Herminarto Sofyan,PR III UNY, Prof. (Em.) Arma Abdoellah, M.Sc. UNY), Prof. Dr. Harsuki, UNJ, Drs.Sri Sudono Sumarto, KONI Pusat, Rahimin Katjong, M.Ed., Wakil Gubemur Irjabar), Kol. Drs. Wardoyo, M.M., Dephankam. Pada sore hari dilaksanakan acara temu olahraga yang mempertandingkan cabang olahraga tenis lapangan, bola voli, dan sepakbola antara dosen FIK UNY melawan Tim Alumni. Pada malam harinya seluruh peserta reuni berangkat ke taman wisata Kaliurang sampai dengan hari Ahad (15/7). Adapun kegiatan yang diadakan antara lain temu kangen yang

24

difasilitasi dengan kegiatan outbond, rekreasi, dan ramah-

Foto: Ermawan, 2007 Dekan FIK UNY dan tamu undangan pada

tamah.

reuni


r

I

V

A

I

A

DinAmiu '

UNiyiRgnaNtODVYoanum

lAgustus 2007

■ B Grit a

UNY Kerjasama dengan PT Pos Indonesia

r\

Foto: witono, 2007

Penandatanganan Moil UNY dengan PT Pos Indonesia di Ruang Sidang UNY

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjalin

kerjasama dengan PT(Persero)Pos Indonesia Kantor Pos Yogyakarta dalam hal pemanfaatan lahan. MoU

ditandatangani oleh Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardlyono, Ph.D., dan Kepala Wilayah Usaha Pos VI Jateng dan DIY, Mohammad Sabarudin, Kamis (9/8) di Ruang Sidang Utama UNY. Hadir pada kesempatan tersebut Pembantu Rektor II, H. Sutrina Wibawa, M.Pd., para pejabat UNY dan PT Pos Indonesia.

Pada sambutannya Rektor mengatakan, dengan

akademik mahasiswa, Kantor Pos juga turut membantu, antara lain pengiriman berkas pendaftaran mahasiswa baru

jalurPeneiusuran BibltUnggul(PBU). Sementara Itu, M. Sabarudin mengatakan, konsumen dari kalangan peiajar dan mahasiswa diposisikan sebagai calon konsumen masa depan pos,juga calon mitra kerja pos, karena pada waktunya, yang sekarang sedang belajar, suatu saat menjadi penentupenentu kebijakan di negara Ini, sehingga kemitraan akan dijalin sejak awal. Paling tidak dibenak mahasiswa ada

bantuan Kantor Pos, UNY menjadi makin maju. UNY '

ingatan tentang Kantor Pos.

termasuk 50 perguruan tinggi terbaik, yang 4 di antaranya LPTK, termasuk UNY. Hal tersebut cukup membanggakan sekallgus tantangan bagi UNY. Ini juga adalah andil dari Kantor Pos. Hal itu akan memberi semangat baru, penataan yang lebih balk, kaitannya dengan pelayanan

Pos di seiuruh dunia agak terganggu oleh kemajuan teknologi informasi. Untuk itu, dituntut pencarian peluangpeiuang lain, di antaranya Kantor Pos sebagai tempat pembayaran SPP mahasiswa. Targetnya adalah efisiensi

surat-menyurat maupun jasa yang lain.

dan kemudahan bagi calon mahasiswa daripada harus

"Kepada KantorPosdan Bank yang bekerjasama dengan UNY, dlharapkan untuk menjaga keindahan dan kebersihan. Karena dengan begitu akan membawa

datang ke kota besar yang memerlukan biaya banyak. Untuk melayani masyarakat di Jateng dan DIY, PT Pos mempunyai 642 Kantor Pos dan 280-an yang ada sudah

kenyamanan, dan itu bagian dari kesejahteraan yang bisa

online.(Wit)

Dirasakan bahwa akhir-akhirini kesehatan Kantor

dinikmati warga UNY," ujamya.

Rektor menambahkan, saat ini sudah teijadi peningkatan pelayanan PT Pos kepada UNY, antara lain surat-surat ke fakuitas yang dulu pengirimannya disentraikan di kantor pusat, sekarang sudah iangsung dikirim ke fakultas/unit kerja, sehingga surat maupun

kiriman pos iainnya terkirim lebih cepat. Pada pelayanan

25


r

I

«

*

k

A

DtnAmi(d uNMxami Knoa TOffOLum

■ Agustus 2007

■ Opini Dengan Peringatan Hari Kemerdekaan,

Kita Mau Ngapain? oleh Sumaryadi

Usai mengikuti upacara peringatan 'detik-detik proklamasi kemerdekaan republik Ini yang ke-62'tahun ini,

menang." Jawabku kemudian, "Perjuangan kita yang

tanganku terasa gatal. Kusambar HP-ku dl atas meja,

terberat adalah perjuangan melawan rasa capek karena perjuangan kita yang tak kunjung menang." Dia jawab lagi, "Nggaklah. Itu romantis." Kutimpali lagi, "Sekali-sekali bolehlah romantis. Untuk variasi. Biar hidup ini tidak

kubuka,cepat kutulis SMS: Sekali merdeka tetap merdeka! Rawe-rawe rantas malang-malang tuntas! kemarin dan esok adalah hari ini.

monoton!" Berbeda-beda

Segera SMS tiga larik itu menyebar ke HP sohibsohibku di seantero nusantara tanpa aku nyadar apa sebenarnya mauku: untuk berbagi 'kebahagiaan', ajakan

Jawaban-

\ jawaban SMS di atas

L\ telah dengan jujur !^| mengisyaratkan kepada

untuk menghibur diri, mengajak belajar bersikap nasionalisme dan patriotisrne, atau sekedar bentuk

kita, betapa setiap warga di republik ini

komunikasi heroik? Entahlah! Yang menarik adalah jawaban atau tanggapan dari sohib-sohibku, di.samping

tidak serta-merta 'koor*

ada yang tidakmenjawab(mungkin lag!kehablsan pulsa!). Sohibku yang 'pejabaf di perguruan tinggi Karangmalang membalas SMS-ku singkat: Merdeka, merdeka!Sementara,sohibku yang peduli seni dan pejabat di Kabupaten Sleman membalas SMS-ku begini: Kita tetap crang merdeka, kejuangan kita jangan pemah luntur oleh arogansi para pecundang yang tak mau tahu karya pejuang!

a

1

a

m

menterjemahkan k a t a 'kemerdekaan

kita', tetapi mereka berbeda-beda d a I a

m

menyikapi, memikirkan,

Selamat pagi Tuan In, kenapa Tuan In selalu

dan menindaklanjuti proklamasi kemerdekaan kita. Mereka, termasuk kita, mempunyai visi dan persepsi masing-masing atas satu terminologi yang sama "merdeka". Yang satu dengan lantang berteriak, 'kita sudah merdeka!' Yang satunya lagi mengatakan, 'Kita memang sudah merdeka, tetapi ... r Dan,yang lain lagi bilang,'Apa betui kita ini sudah

saja kesiangan,

merdeka?'Nah!

jika terus begini, mana mungkin Tuan In dapat sarapan pagi seperti Tuan Sing maupun Tuan Kor, sementara Tuan Jep, Tuan As, dan sekawanannya sudah past! menari hang di atas tumpukan

Perbedaan-perbedaan itu wajar terjadi karena setiap orang berhak memandang sesuatu dari filosofi masing-masing, dari pengalaman empirik masing-masing, dari sudut pandang masing-masing, atau dari insrumen masing-maslng.Dan,semua itu sah-sah saja!

budak bisu

Panda!Bersyukur Suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, bahwa sejak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 lalu, pun oleh Sukarno-Hatta,secara yuridis-formal Indonesia telah merdeka. Merdeka dari para penjajah yang ingin berlama-iama ngangkang di atas kepala kita, yang selalu ingIn membelenggu kebebasan kita dalam berbangsa dan bemegara, yang menggerogoti kekayaan demi kekayaan negeri kita demi kemakmuran hidup mereka. Sejak itulah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang

Sementara itu pula,sohibku yang Kepala Taman Budaya di Bengkulu Sumatera sana, kasih tanggapan begini:

yang terbelenggu.. dan mereka pun tak mampu lag! menyuarakan kemerdekaannya.. Jangan-jangan Tuan In sendiri berada di antara tumpukan itu.. Dan, tanggapan yang teramat menank dan menantang datang dan sohib saya seorang tokoh teater wanita dari Jakarta,yang juga mantan Ketua Umum Dewan Kesenian Jakarta,sekarang kandidat Ketua Umum Dewan Kesenian Indonesia. Begitu dia tenma SMS-ku. dia kirim SMS balik. "Aduh, emang udah merdeka?" katanya. Kujawab SMS itu, "Justru itulah ruh dan peijuangan kital" Dia jawab lag!, "Berjuang terus, capek. Gak menang-

26.

d

berdaulat.

Yang harus diingat, untuk bisa menuliskan kata 'merdeka'di atas tanah bumi ini dan menyuarakan'merdeka' di udara bumi ini-meski sekian banyak kurban nyawa jadi tumbal-r\ya dan sekian banyak kurban lain-lainnya jadi


DlnAmiCA UNIVERimB NtOERI Yaauwm

lAgustus 2007

Opini taruhannya. Dan itu adalah atas berkat rahmat Allah swt seperti janji-Nya "Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum, sehingga mereka berusaha untuk mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri." Peristiwa bersejarah itu, kenikmatan dan janji Allah kepada para hamba-Nya yang benar-benar berjuang untuk kebenaran dan kemerdekaan, harus disyukuri. Kita, segenap bangsa Indonesia, harus bersyukur, harus pandai bersyukur. Kita harus ingat akan janji Allah swt, barangsiapa mensyukuri kenikmatan yang diperolehnya, niscaya Allah akan menambahnya dengan kenikmatan yang lebih

banyak. Sebaliknya, untuk crang-orang yang mengingkari nikmat-Nya, maka adzab-lah balasan yang tepat bag! mereka.

Wujud Syukur Syukur kita berkaitan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia 62 tahun yang lalu, sudah tentu

bukan sembarang syukur atau sekedar bersyukur. Syukur yang bukan hanya berupa ucapan lisan, melainkan syukur

di mana-mana adalah hutan-hutan gundul plonihos, banjir bandhang, tanah longsor, dan sebangsanya sebagai akibat ulah manusia yang hanya selalu berpikir untuk diri sendiri. Pendidikan, sebagai satu misal lain, yang teramat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar kita bisa 'duduk sama rendah berdiri sama tinggi' dengan bangsa-bangsa lain di muka bumi ini, sekaligus untuk mempersiapkan generasi penems calon-calon pemimpin masa depan, temyata masih juga belum bisa merata, terlebih-Iebih secara kualitatif. Berbagai hambatan, tantangan, dan kendala atas prosesi pendidikan masih saja tampak mencolok, balk dalam lingkup keluarga, sekolah, maupun ketika di masyarakat. Media massa {lebih-lebih elektronik) yang mestinya membantu memberikan pencerahan dan pembelajaran kepada masyarakat dengan tayangantayangan yang informatif, edukatif, dan persuasif-positif, temyata hampirsemuanya terlalu mengabdi kepada selera pasar,sehingga yang tampak di sana tidak lebih dari rumahrumah produksi yang benar-benar sudah kehilangan

yang memang kita buktlkan dengan tindakan, dengan perbuatan nyata. Dan, tindakan atau perbuatan nyata itu

idealisms. Tayangan-tayangan yang ada hampirsemuanya

mesti dilakukan demi kemaslahatan umat manusia,

jatidiri, melainkan justru mempercepat tercerabutnya

bukannya membantu upaya masyarakat mencaritemukan

kemasiahatan bangsa, kemaslahatan masyarakat, dan

masyarakat kita dari akar budaya sendiri. Masyarakat selalu

seterusnya. Pendek kata, semua itu dilakukan untuk

dininabobokan dengan angan-angan kosong yang membuat mereka melayang-layang di angkasa dan tidak pemah

kemaslahatan bersama.

Pada kenyataannya, wujud syukur apa saja yang

berpijak di bumi kasunyatan. Meiawan nilai-nilai luhur

banyak kita lihat di masyarakat, di kampung-kampung, di

warisan kakek moyang dan proses pendewasaan dini yang terasa sekali sedang menggerogoti moral dan mental anakanak bangsa. Kalau sudah demikian halnya, bagaimana bangsa kita mampu secara jernih mempertahankan kearifan-kearifan lokal {indigenous wisdom) dan memfilter

sudut-sudut kota ketika peringatan proklamasi kemerdekaan berlangsung? Ber-miras-ria, ber-sabu-ria, mabuk-mabukan, judi-judi, hura-hura, pesta-pesta,

pergaulan bebas,dan seterusnya yang Itu justru mengotori dan menodai prosesi peringatan yang mestinya

pengaruh negatif budaya-budaya manca.

berlangsung khidmatdan 'sakral'.

'Kemerdekaan' telah diterjemahkan dengan kebebasan yang sebebas-bebasnya, kebebasan tanpa batas, kebebasan untuk melakukan apa saja yang mereka suka, kebebasan yang tidak bertanggung jawab. Padahal,

sadar atau tidak, di depan mata kita masih berdiri dengan angkuhnya para penjajah yang siap menerkam kita: kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan, kemunafikan, kesewenang-wenangan, ketidakadilan, penindasan, demikian pula berbagai pelecehan atas harkat dan martabat manusia. Hal-hal seperti itulah yang semestinya

Harapan

Kita berharap bahwa situasi dan kondlsi bangsa kita yang memprihatinkan seperti itu ditambah lagi dengan aneka musibah yang terjadi, yang sebagian besar adalah akibat ulah dan kecerobohan manusia semoga tidak berlarut-larut. Yang harus kita lakukan adalah bekerja dan berjuang habis-habisan sesuai koridor masing-masing dengan segenap jlwa-raga, bahu-membahu, sinergiskolaboratif, saiyeg saeka kapti ~ dan tidak lupa mesti selalu mohon ampun dan mohon petunjuk kepada Allah swt.

kita cermati, kita siasati, dan kemudlan kita perjuangkan habis-habisan sebagai upaya mengisi kemerdekaan.

ReformasI, sebagai satu misal, yang secara konsep teramat bagus dan sangat Ideal, temyata menjadi salah arah gara-gara SDM kita yang memang belum siap

Drs. Sumaryadi, M.Pd., Staf Pengajar pada FBS UNY,

untuk diajak melakukan reformasi. Jangankan mereformasi

Mahasiswa Indonesia DIY.

Kepala Divisi Humas Int. UNY, Ketua Umum Dewan

Kesenian Kabupaten Sleman, Sekjen Badan Pembina Seni

'pihak lain', mereformasi diii sendiri saja tidak mampu. Nah, yang makin marak temyata korupsi, arogansi, anarkhisme,

egoisme sektoral,fanatisme lokal, mental pecundang,lebih mementingkan diri sendiri dan kelompok atau golongannya ketimbang kepentingan bersama atau kepentingan umum secara luas, dan seterusnya. Yang sekarang kita saksikan

27


W

A

ft

A

DinAiiii^A UKIVERSnU NntRIYSnUAHn

■ Agustus 2007

Opini Memerdekakan Pendidikan di Usia 62 Tahun oleh Sismono La Ode

Indonesia, 15 Juii 2005). Data tersebut akan lebih mengagetkan perihal keterpurukan bangsa in! jika dimasukkan persentase jumlah anak yang putus sekolah

ini telah merdeka?

akibatfaktor kemiskinan.

Merenungkan arti 17 Agustus dan arti ulang tatiun ke-62 n e g a ra k 11a mendorong kita

Berkaitan dengan peringatan 62 tahun Kemerdekaan Ri 2007, seiuruh komponen bangsa

penyempurnaan terhadap aktivitas pendidikan bangsa ini. Berkaitan dengan hai itu, upaya revitaiisasi pendidikan untuk

me n e i usu r i

mewujudkan tujuan dan cita-cita Prokiamasi Kemerdekaan

perjalanan bangsa

menjadi faktor penting. Di tengah upaya menanggulangi

kita selama In! dan

tantangan dan hambatan, seiuruh komponen bangsa hams sadar bahwa pendidikan yang berkuaiitas mempakan

m e n c 0 b a

memandang hari depannya. Kita sudah menyaksikan bahwa dari umur Rl

yang 62tahun ini, 20 tahun (antara 45-65)negara kita ada di bawah pimpinan pejuang besar untuk kemerdekaan,

Dalam mengamati perjalanan bangsa, kita melihat bahwa selama 62 tahun ini negara kita sudah pemah dipimpin oleh enam presiden, yaitu Bung Karno, Suharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan (sekarang) SBY. Dari

177 negara, di bawah Vietnam, Philipines, Thailand, Malaysia, Brunei, dan Singapore yang sesama negara ASEAN. Vietnam berada di umtan ke-108, Philipines umtan ke-84,Thailand urutan ke-73, Malaysia urutan ke-61, Bmnei

sesudah kemerdekaan teiah hancur berantakan akibat

Damssaiam umtan ke-33,dan Singapore umtan ke-25.

berkuasanya rezim militer Orde Baru selama 32 tahun.

Data HDi itu diukurdari indeks pendidikan,indeks kesehatan, dan indeks perekonomian. Artinya, faktor

bukti-bukti yang menyedihkan serta akibat-akibat serba negatif yang dapat kita saksikan bersama dewasa ini -bahwa rezim millteristik Suharto (beserta para simpatisan atau pendukungnya) adalah perusak besar cita-cita para perintis kemerdekaan bersama Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir,dan beberapa pahlawan lainnya. Masyarakat adil dan makmur yang di zaman Bung Kamo kerap disebut-sebut, sekarang kelihatan makin jauh. Cita-cita yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 perihal pendidikan dan kesejahteraan pun

n

penentu keberhasilan meraih cita-cita bangsa Indonesia.

yaitu Bung Karno. Selebihnya, selama 32 tahun, negara kita dikangkangi oleh Suharto dan konco-konconya. Setelah itu, kurang lebih 9 tahun di bawah kepemimpinan, secara berturut-turut, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan terakhirSusilo BambangYudoyono(SBY). Sekarang kita bisa mengatakan -dengan tegas dan iantang - bahwa apa yang dibangun dengan susah payah oleh Bung Kamo selama 20 tahun (bahkan lebih dari 40 tahun kaiau dihitung sejak masa mudanya)sudah dirusak sama sekaii oleh Orde Barunya Suharto dkk. Nat/on building and character building yang merupakan usaha utama Bung Karno dan Bung Hatta sebelum dan

Oleh karena itu,sekarang bisa kita lihat denganjelas -- dari

28--

hendaknya menjadikan momentum tersebut untuk menilai hasii kerja selama ini, sekaiigus meiakukan koreksi dan

untuk

semua

y

bawah garis kemiskinan. Kemiskinan melanda rakyat di 199 kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal (Media

Gegapg e m b i t a 17 Agus t us menorehkan tanya: Benarkah bangsa

deretan nama tersebut, tampak jelas bahwa soai pendidikan

belum menjadi kompas bagi kebijakan-kebijakan lainnya. Akibatnya, di tengah kegembiraan datangnya usia 62 tahun ini kita masih saja dikagetkan dengan laporan Human

Developmentlndex(HDI)Indonesia yang dibuat oleh United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2005, yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-110 dari

pendidikan menjadi faktor penting yang menentukan HDi

Indonesia. Saiah satu data yang dipakai UNDP di antaranya adalah data pendidikan di Indonesia yang memang kalau dicermati sangat memprihatinkan. MIsalnya, data tentang angka putus sekolah yang mencapai 1.122.742 anak dan angka buta aksara di Indonesia yang mencapai 15.414.211 orang (Depdiknas,2005). Di sisi lain, di tahun yang sama, Departemen

Pendidikan Nasional Rl juga mencatat bahwa mayoritas penduduk usia 15 tahun ke atas masih berpendidikan SD ke

dibuat luiuh iantak, setidaknya usaha melindungi segenap

bawah (58,6%), putus sekolah SD 2,94% (767.835 siswa).

bangsa Indonesia dan seiuruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. seakan-akan tak mampu mengetuk hati seliap pengambil kebijakan. Mereka malah asyik dengan stite korupsi, koiusi, dan nepotisme. Presiden SBY sendiri mengakui bahwa sekitar 2005,sedikltnya ada 35juta orang Indones a yang h'dup di

SD msak berat 24,27%, rusak ringan 32,92%, dan balk 42,82%. Pada jenjang SMP 41,5% penduduk bemsia 15 tahun ke atas berpendidikan SMP, putus sekolah 2,8% (277.112 siswa), SMP msak berat 4,28%, msak ringan

9,94%, dan baik 85,78%. Sementara itu, pada jenjang sekolah menengah,tingkat pendidikan angkatan kerja yang berpendidikan SMA dan SMK hanya 17,41%,putus sekolah


r

I

A

I

A

DiRAniiCA imivtairmi NtoBU YDsaum

■ Agustus 2007

Opini SMA3,64%(298.180 siswa).

Persoalan pendidikan memang tidak hanya menyangkut data-data kuantitatif seperti di atas, tetapi halhal lain yang bersifat kualitatif masih juga menjadi 'PR' besar untuk terns dllakukan perbalkan, di antaranya persoalan relevansi (kurikulum), kuailtas pendidik,

moralitas pendidik dan peserta didik, desentraiisasi

pengusaha yang memiliki jiwa entrepreneurship, bukan

pengusaha yang hanya mampu bertindaksebagai pedagang dan makelar yang hanya suka mencari keuntungan abnormal (supemormai profit) daiam jangka pendek. Dengan pendidikan yang baik mereka akhimya juga mampu

mempersiapkan pemimpin yang bijak, andai, bisa bicara, dan juga bisa bekerja untuk kejayaan bangsanya; tidak

18%dariAPBN2006/2007.

sekedar bicara dan tidak ada kinerja yang bermanfaat bagi kemakmuran bangsa dan rakyatnya; atau bahkan bicara saja tidak bisa, apa iagi berkinerja demi kemakmuran, harga diri, dan martabat bangsanya.

Hal di atas terjadi karena semenjak kita merdeka sampal era reformasi ini, bangsa ini memang tidak memiliki

Sebut saja negara-negara maju dan berkembang iainnya, seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan,

political will yang baik daiam dunia pendidikan. Padahal, .

Singapura, bahkan Malaysia. Mereka menempatkan pendidikan sebagai fondasi pembangun ekonomi, politik. keamanan, sosial, dan budaya. Mantan Presiden Amerika Serikat, George Bush, menggambarkan betapa pentingnya pendidikan bagi negara adidaya tersebut ke daiam sebuah ungkapan yang sangat lugas: "As a nation, we now invest more in education than in defense". Bahkan, sampai pada kepemimpinan anaknya, George W. Bush, sekarang ini, terbukti pendidikan di Amerika Serikat masih tetap diberdayakan pada prioritas yang amat tinggi. Presiden kontroversial George W. Bush pada 2002 berani

pendidikan, rendahnya kcmitmen anak bangsa, serta alat

ukur pendidikan di setiap jenjang pendidikan, teriebih persoalan anggaran pendidikan yang relatif sedikit, sekitar

negara-negara industri yang kaya dan makmur yang ada saat ini secara historis daiam perkembangannya selalu memiliki political will yang kuat daiam membangun bidang

pendidikan. Jepang, Korea Selatan, dan India adaiah contoh negara-negara yang memiliki perhatian besar terhadap bidang pendidikan. Merdeka adaiah sebuah kata sifat bemuansa

imperatif yang menuntut proses kerja dan aksi yang tiada henti. Karena itu puia, kemerdekaan dengan sendirinya akan bersifat relatif dan seialu terbuka untuk diukur sesuai

dengan konteks sosial politik berikut nilai-niiai yang

mengalokasikan dana sebesar US $ 44,5 milyar untuk

terkandung di daiamnya.Ailinya, biia 62tahun siiam secara

programnya yang amatspesifik dan penuh muatan kebljakan keadiian daiam bidang pendidikan. Program itu kemudian diberinya titei yang sangat menjanjikan bagi negara dan bangsanya: No Child LeftBehind. Secara garis besar program reformasi pendidikan model 7\fo Child Left Behind memiliki skenario yang berorientasi pada persoaian-persoalan global yang dihadapi AS,(teriepas dari persoalan ideologi, pen.), ternyata Bush yunior mengajak semua unsur yang teriibat daiam kebljakan dan praksis pendidikan di tingkatfederal, negara bagian,dan distrik untuk menggunakan standar, peniiaian, akuntabilitas, fieksibiiitas, dan berbagai bentuk pilihan daiam setiap upaya untuk meningkatkan kuaiitas pendidikan bagi semua anak

formal kita memprokiamasikan kemerdekaan kita dari penjajahan (fisik) (oleh Belanda/Jepang), pada saat ini makna kemerdekaan hams diiihat di daiam konteks

keberadaan kedauiatan dari rakyat dan bangsa-di daiam

• segenap aspekdan sistem kehidupan bernegara. Pada titimangsa inilah kemerdekaan bangsa hams kita terjemahkan daiam format pembentukan kedauiatan ekonomi, demokratisasi, serta kebebasan selumh rakyat Indonesia dari segala bentuk belenggu kemiskinan, kebodohan, dan keterbeiakangan. Indikatorindikator ekonomi dan soslai inilah yang menentukan makna dan tingkat pencapaian kemerdekaan kita dari hari ini hingga masa depan. Sekaligus, juga indikator tersebutlah yang menandai adanya kemerdekaan, baik di tingkatindividuai, kelompokmasyarakat, maupun bangsa. Artinya, semakin daiam dan merata kemiskinan merambah kehidupan rakyat kita, semakin jauh ketertinggaian mereka terhadap akses (pendidikan,

kesehatan, dan iapangan kerja) yang dapat memajukan perkembangan hidup mereka, semakin jauh puia makna dan cita-cita kemerdekaan dari kehidupan keseharian rakyat kita. Mengisi makna Proklamasi Kemerdekaan berarti sama dengan meretas belenggu kemiskinan, kebodohan, dan keterbeiakangan atas kehidupan rakyat kita.

Meiihat kecendemngan tersebut, pada usia 62 tahun ini hendakiah bangsa ini melakukan flash back terhadap sejarah bangsa-bangsa yang sudah maju di dunia. Ada satu fenomena yang sama di antara mereka, yaitu sangat baik dan kuatnya pembangunan sektor pendidikan. Dengan pendidikan yang baik, mereka mampu menyedlakan tenaga kerja yang terampil dan profesionai.

Amerika.

Sedikltnya, terdapat dua aiasan utama untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi masa depan. Pertama, pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat terciptanya peradaban.

Dengan muitifungsinya, seperti sosiai-kemanusiaan, politik, budaya, keamanan, bahkan pendidikan itu sendiri, sumber daya manusia yang berpendidikan otomatis menjadi modal utama pembangunan nasionai dan pemberdayaan masyarakat dengan nilai-niiai yang berwatak kemanusiaan. Kedua, pendidikan adaiah instrumen bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan pendidikan masyarakat muiai memahami pentingnya kemerdekaan hidup, yang nantinya, menginspirasikan untuk terus menggerakkan perkembangan dan pertumbuhan ekonominya menuju kemerdekaan yang seutuhnya. Sismono La Ode, alumnus Sastra Indonesia UNY; penulis buku 'Di Belantara Pendidikan Bermorai: Biografi Pemikiran dan Kepemimpinan Prof. Suyanto,Ph.D.'

.29


V

A

k

A

DiRAmiCA UNivEitarcu NisouToaobunx

■ Agustus 2007

Resensi Buku

Bisakah Nobel Fisika untuk Indonesia? oleh Muhammad Lufhfi Hidayat

Judul Buku

: MESTAKUNG:Rahasia Sukses Juara Dunia Olimpiade Fisika

Penulis

; Yohanes Surya

Penerbit

: Hikmah (Kelompok MiZAN)

Cetakan

:Pertama, November 2006

Tebal : 175 halaman (13 x13 cm) Tldak ada yang tidak mungkin; selalu ada jaian ke Intemasional hingga hari Inl berawal darl keinginan beberapa mana pun,dan jika kita memiliki keinginan, berarti kita memiliki mahasiswa Indonesia, Agus Ananda dan Yohanes Surya, yang kekayaan. Hampir tidak ada alasan untuk mengatakan mengambil program Doktoral di Physic Department, dl College sesuatu ilu mustahil". (Francois de la Rochefoucauld, saslrawanPerancisabadke-17)

of William and Mary, untuk menglkutkan siswa-slswi Indonesia pada kompetisi fisika yang paling bergengsi,iPhO(Intemational Phisic Oiimpiad), yang diseienggarakan di universltas tertua di

Dlsadari atau tldak, keseharian kita lebih sering dilsl

kota Virginia,AS,tersebut. Masalah klaslk yang seialu datang di

dengan informasi tentang betapa rendahnya mutu pendldikan

negerl kita adalah perlzinan dan dana.

dan kualltas SDM kita dibandingkan negara-negara tetangga atau dunia. Masih reiatif jarang berita yang menonjolkan

Ada syarat-syarat sebelum semesta bekerja mendukung kita. Syaratyang pertama adalah mau melangkah.

prestasi atau kehebatan siswa-siswa negerl kita di kancah

Meskipun Indonesia belum mendapatkan Izin dari penyelenggara untuk bisa ikut dalam IPhO, namun Yohanes

intemasional. Atau pun, jika ada, pemberitaannya kalah bombastis dibandingkan dengan dunia entertainment.

Buku yang tergolong dalam buku pembangkit motivasi Inl terdirl atas 12 bab. Secara garis besar mencerltakan perjuangan TOFI (Tim Olimpiade Fisika

Indonesia) untuk mengangkat nama baik bangsa melalul kompetisi fisika, balk tingkat regional Asia maupun dunia. Penulis,Yohanes Surya, menjelaskan keseluruhan

bab dengan konsep yang disebut MESTAKUNG,kependekan

yang menjadi penyelenggara bersedia mengundang secara khusus.

darl seMESTAmenduKUNG.Meskipun konsep Mestakung Inl

Menjelang pertandlngan, dana dan perizinan belum

dijelaskan oleh seorang Ph.D dari Colledge of William and

juga didapatkan. Padahal, sudah ada 5 siswa yang dilatih dl Jakarta. Mereka tidak diberitahu bahwa belum ada kepastian

Mary, Virginia, AS, tetapi ternyata bukanlah sebuah konsep fisika yang rumit dan kompleks, melainkan pengejawantahan tentang fenomena sederhana yang sehari-hari terjadl dalam

apa yang dimaksud dengan Mestakung tersebut. Mestakung

mereka akan berangkat atau tldak. Saat kondisi kritis, Mestakung bekerja. Dari segi dana, para mahasiswa Indonesia yang kuliah dl luarnegeri mau mengumpulkan doiiardemi dollar yang mereka sislhkan dari beasiswa pribadi untuk membantu. Ada juga yang menggalang dana lewat internet, bahkan salah satu orang tua siswa merelakan biaya kuliah untuk anaknya untuk membiayai pelatihan dan keberangkatan lima siswa

merupakan keadaan dl mana seluruh molekul bekerjasama

Indonesia keAmerika.

untuk mengaturdirinya (selforganizing) pada kondisi kritis dan mengbasllkan kekuatan yang luar biasa, hampir tanpa pengaruh darl luar. Sebenamya konsep Mestakung Inl pemah

Perizinan didapatkan setelah tim melobi Prof. Von Baeyer. Pengajar dl Colledge William and Mary Itu akhlmya tersentuh dengan kegigihan tIm Indonesia dalam

kehidupan. Hal itu sejalan dengan motivasi Yohanes Surya untuk menjadlkan fisika sebagai pelajaran yang mudah dan menyenangkan.

Dua bab awal darl buku ini mencoba menjabarkan

diangkat oleh sastrawan Brasil, Paulo Coelho, dalam

mengupayakan keikutsertaan Indonesia dalam IPhO.

novelnya "Vie Alchemist" yang mengatakan bahwa "...saat kamu menginginkan sesuatu,segenap alam semesta bersatu untuk membantumu meralhnya".

mengalami market crash, saham-saham serentak mengatur

Isfmewanya, kontingen Indonesia mendapat izIn berangkat melalui jalur undangan khusus negara penyelenggara. Berita tersebut memacu para siswa untuk semakin giat berlatih. Hasil yang didapat, Indonesia mengantongi 1 honorable mention (Juara Harapan) atas nama Jemmy WIdjaja dan 1 medal! perunggu oleh Okl Gunawan, sehlngga Indonesia berada di peringkat 16 dari 42 negara. Luar biasa untuk sebuah awal! Syarat kedua Mestakung adalah membutuhkan

diri, sehlngga mereka mampu bertahan. Begitu pula, dalam

waktu. IPhO ke 25 di Beijing, China pada 1994, TOFI (Tim

bidang biologi dan sosial, kawanan burung yang membentuk formasi V sehlngga membuat penerbangan lebih efisien, atau seseorang yang lari ketakutan karena dikejar anjing

Olimpiade Fisika Indonesia) gagal meralh satu pun prestasi medall. Hal itu dikarenakan kurangnya waktu persiapan, yakni hanya satu bulan. Sadar bahwa untuk berprestasi dengan Mestakung membutuhkan waktu, maka Yohanes Suiyamemllih keluSr darl pekerjaannya dari pusat nukllr CEBAF AS, untuk kembali ke Indonesia dan fokus untuk mempersiapkan TOFI dl ajang Intemasional dan meralh medalisebanyak-banyaknya.

Lebih jauh, Mestakung tldak hanya terjadl pada fisika saja, tetapi juga pada bidang ekonomi, biologi, soslal,

dan sebagalnya (hal. 7 bab 1). Beberapa llustrasi tentang Mestakung ini antara lain ketika saham dl bursa efek

kemudlan bisa melompati tembok 1,5 meter tanpa sadar, Itulah Mestakung! Kondisi kritis yang mendorong sesuatu menjadi luar biasa. Prestasi Indonesia di Olimpiade Fisika

30

Surya dan kav/an-kawan memberanlkan dlii melangkah dengan mengontak Universltas Indonesia untuk menyeleksl lima siswa dari berbagai daerah untuk digembleng menjadi kontingen IPhO pertama Indonesia. Dalam IPhO,suatu negara dapat berpartlsipasi jika negara tersebut pemah menjadi pengamat(obsen/er) minimal dua kali, atau negara tuan rumah


»

I

V

A

I

A

DindmiCA UNIVUBItU NEOEW Yssnuim.

■ Agustus 2007

Resensi Buku

Keputusan Yohanes Surya itu bukan tanpa resiko. Di Indonesia Yohanes Surya tidak bisa segera memiliki pekerjaan tetap. Bahkan, untuk menjadi pegawai negeri pun tidak diterima, meskipun jasanya pada Indonesia tidak bisa dikatakan kecil. Akhirnya lewat menulis buku peiajaran untuk

sebuah penerbit swasta, Yohanes Surya mampu untuk bertahan.

Mestakung terjadi lag! di saat kritis. Berkat kesungguhan mempersiapkan waktu tersebut. di tahun 1995

pada IPhO ke-26 di Canberra,Australia, limasiswa Indgnesia semuanya berhasil membawa pulang medali: 1 perak, 1 perunggu, dan 3 honorable mention. Hasii in! membuat para

pelatih TOP! semakin cptimis bahwa Indonesia akan mampu menjadi juara dunla! Mengutip Helmholtz, bahwa sebelum terjadi iluminasi, diperlukan saturasi dan inkubasi terlebih dahulu.Semua proses butuh waktu. Syarat Mestakung selanjutnya adaiah tak ada istilah menyerah. Tahun 1997-1998 adaiah waktu pelatihan untuk IPhO ke-29 di Reyklavic, Islandia. Di tengah-tengah konsentrasi berlatih dan mempersiapkan TOPI untuk [PhO

tersebut,terjadi perubahan politik di Indonesia, kerusuhan Mei 1998 membuat suasana di Jakarta menjadi mencekam. Para siswa sulit berkonsentrasi dalam latihan. Selain itu, nilai rupiah anjioktajam dan membuat 1 US dollar=Rp 16.000,00. Tentu saja ha! itu berdampak serius pada

keberangkatan TOPI ke Islandia. Biaya membengkak, sehingga membutuhkan uang sebesar Rp 160.000.000,00 yang harus didapatkan dalam waktu dua minggu. Banyak sponsor yang mengatakan mustahil mampu mendapatkan

biaya sebesaritu. Hampir saja seorang Yohanes Surya menyerah dan banting stir untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Ada

beberapa tawaran dan perusahaan swasta, bahkan ada tawaran untuk kembali ke Amerika sebagai post doctoral.

Namun, pikiran untuk menjadikan Indonesia sebagai juara dunia Olimpiade Pislka Intemasional, mengembangkan sains yang asyik, mudah, dan menyenangkan, serta agar SDM

Indonesia lebih maju dan percaya diri demi menjadi bangsa besarlah yang membuatnya tetap move on-ward. Mestakung kembaii terjadi, sponsor keberangkatan diperoleh dan

gubemur masing-masing daerah siswa yang akan berangkat. Meskipun hanya mendapat 3 honorable mention, namun ada peiajaran berharga yang dapat diperoleh, yaitu jangan pernah menyerah betapa pun sulitnya persoalan! Selanjutnya, syarat Mestakung yang dipaparkan dalam buku ini adaiah berani bermimpi dan fokus untuk mewujudkannya.Sebuah impian besar dimlliki oleh para peltih TOPI, yaitu menjadikan Indonesia peraih nobel fisika di tahun 2020. Nobel fisika adaiah penghargaan tertinggi bagi para llmuwan dunia. Hadiah ini diberikan oleh Nobel Poundation

yang didirikan oleh Alfred Nobel bagi mereka yang melakukan penemuan penting dalam bidang kimia, fisika, kedokteran, sastra,dan perdamaian. Jika Indonesia berfiasli memperoleh Nobel dalam bidang fisika, maka banyak yang akan bisa dilakukan oleh bangsa Ini. Jika ada satu saja warga negara Indonesia yang

banyaknya ilmuwan hebat di lingkungan akademik Indonesia, maka kita akan "naik kuda kejar kuda", artinya ilmuwan dan akademisi Indonesia dapat "menunggangi" ilmuwan top untuk mengejar segala ketertinggalan teknologi. Peluang untuk menjadi negara hebat dalam bidang teknologi semakin besar. Gagasan Yohanes Surya untuk mewujudkan impian tersebut adaiah dengan mengirim sebanyak-banyaknya mahasiswa kita untuk belajar ke universitas di mana para peraih nobel berada, seperti MIT. Caltech, Princeton, Cambridge, Tokyo University, dan lainnya. Karena menurut statistik, mulai 1961 peraih Nobel Pisika dilahlrkan oleh peraih Nobel

sebelumnya. Karena dengan bekerja di lingkungan elit para ilmuwan besar Itu, akan sangat mempengaruhi cara berpikir dan caradia melakukan penelitian-penelitian. Seperti Cina, mereka mengirim sebanyak-banyaknya

anak cerdas mereka ke luar negeri untuk belajar dan mengembangkan ilmunya di sana.Sepintas memang mirip brain drained karena seakan CIna membiarkan potensi unggulnya

bekerja dan memajukan negara lain. Tetapi, pemerintah Cina dalam kurun waktu tertentu temyata sudah mempersiapkan infrastruktur untuk menyambut kembali para Ilmuwan andal tersebut. Bisa dilihat, kemajuan teknologi,ekonomi, dan banyak bidang lain. Mereka menjadi raksasa yang tak bisa lagi dipandangremeh. Kelihatannya mimpi itu mulai bersinar tahun 2006, pertama, dengan berhasil meraih peringkat ke-2 setelah Cina

pada Olimpiade Pisika tingkat Asia ke-7 di Kazakhstan. Prestasi di Kazakhstan membuat TOPI lebih bersemangat lagi berlatih dan Mestakung kembali bekerja pada mereka secara bersungguh-sungguh. Hal itu terbukti dengan kebe.rhasilan

Indonesia menjadi absolute w/nner(juara dunia) pada IphO ke37 di Singapura atas nama Jonathan Mailoa. Padahal IphO kali ini adaiah olimpiade terbesar sepanjang sejarahnya karena diikuti oleh 384 peserta dari 84 negara. Gema kemenangan Indonesia ini membuat kagum negara-negara besar di Eropa, bahkan seorang profesor Belgia mengirimkan pesan singkat yang berbunyi: "Echo of Indonesian victory has reached Europe!"Betapa bangganya. Membaca buku ini Anda akan merasakan semangat dari seorang Yohanes Surya, yang begltu kuatnya Ingin memajukan SDM Indonesia di masa depan, melalui penguasaan sains agar dihormati dan tidak dipandang rendah oleh bangsa lain. Meskipun bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana, bahkan terkesan subjektif untuk seorang Ph.D., karena lebih banyak bercerita pengaiaman daripada sebuah karya yang ilmiah, namun justru kesederhanaan itulah yang membuat buku ini enak dibaca oleh siapa saja. Kelebihan lain buku ini adaiah kacamata bahasanya. Yohanes Surya berbicara dengan kacamata yang benar-benar

Indonesia, hampirtak pemah ditemukan dalam buku ini tendensi politik, golongan, SARA, atau pun kritik terhadap kebijakan pemerintahan pada berbagai orde yang dilewati, meskipun semua itu sangat mungkin untuk diselipkan. Akhirnya, tak berlebihan sebuah yell: 'Majulah dunia ilmu pengetahuan Indonesia, menyongsong anugerah Nobel Fisika di tahun 2020. Bisal!

mampu meraih Nobel, maka ia akan mampu menjadi penggerak kemajuan. la dapat memanggil ilmuwan-ilmuwan

Muhammad Luthfi Hidayat, alumnus mahasiswa Pecinta

top dunia untuk bergabung dan meneliti di Indonesia. Dengan

Sains dlFMIPAUNY.

31


DiRdmiCA uNivntsnu NESoumrausn

■ Agustus 2007

Bunga Rampai

Berharap pada Pertelevisian Indonesia oleh Gamis Herlina Pendahuluan

Mengharap pertelevisian Indonesia memberlkan acara-acara bermutu, mendidik, dan memiliki nuansa

budaya timur, rasanya seperti mengharap bintang jatuh pada slang hari. Bukan acara yang semakin mendidik yang

kita dapati, namun tontonan yang menawarkan kehidupan permisif, hedonis, hura-hura, dan semakin liberal yang

disuguhkan di depan kita. Cara menghindarinya mudah, kata beberapa orang, "Matikan saja televisi. Tidak usah ditonton!". Mudah memang bagi mereka yang menyadari betapa tayangan televisi dapat berpengaruh negatif pada kehidupan. Berbagal Kekhawatiran Kita tidak boleh berpikir hanya sampai di situ. Bagaimana dengan mereka,anak-anak yang masih dalam perkembangan. Meraka suka niru-niru dengan apa yang mereka lihat. Contchnya, smacdown yang dilakukan beberapa anak karena meniru adegan yang mereka tontcn. Belum lagi beberapa anak usia Sekolah Dasar yang memperkosa atau melakukan tindak pelecehan seksual pada balita lain karena juga meniru adegan yang mereka tontcn. Bagaimana dengan remaja yang masih mencari jati diri dan beberapa orang yang masih memiliki emosi yang labil. Melihat kenyataan itu, tentunya kita tidak bisa lepas tangan dan membutakan mata. Apalagi, semakin marak tayangan sinetron-sinetron yang menayangkan kisah cinta anak seusia SMP dan SD. Dan, semua tontonan tersebut

jeias-jelastidakadaunsurpendidikannya. Belum lagi tontonan yang menawarkan kehidupan high class, mobil mewah, rumah megah, baju keren, dan gaya hidup nyantai yang hanya dapatdirasakan oleh beberapa gelintir orang saja. Pada kenyataannya cerita-cerita seperti dalam televisi jauh berbeda dengan kondisi rakyat Indonesia yang sesungguhnya. Menumt data Badan Pusat Statistik per Maret 2006 39,05 juta orang Indonesia atau 17,75% dari total 222 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Demikian halnya angka pengangguran yang terus mengalami penlngkatan dari tahun ke tahun dan korban bencana alam yang sering tidak diketahui nasib masa depannya. Belum lagi tontonan yang menyuguhkan pergaulan bebas dan seks bebas.Adegan-adegan mesum menjadi tontonan yang tidak tabu lagi dan dianggap biasa.

32

Padahal, Indonesia sebagai negara yang dianggap reiiglus memiliki kaidah-kaidah pergaulan yang wajib dan mutlak dipatuhl. Namun,tampaknya ajaran dan budaya Barat lebih menarik dan lebih patut 'diimanl'. Tidak menghsrankan jika (dari televisi) juga kita senng mendengarkan kasus perkosaan, pecehan seksual, dan iain-iain. Tidak dapat dipungkiri jika televisi juga berperan dalam pembentukan perilaku seperti itu. Adegan kekerasan juga menjadi bumbu pemanis yang disuguhkan pada penonton. Adegan-adegan kekerasan menjadi tontonan yang tidak aneh lagi, justru menjadi inspirasi untuk dunia riil. Tak heran,jika beberapa bulan lalu heboh kasus smack down yang ditirukan oleh anak-anak karena terinspirasi adegan yang disaksikannya. Seolah tidakbelajardaripengalamandanrealitas, stasiun televisi tetap menayangkan program acara yang tidak mendidik. Protes, kritikan, dan keprlhatinan dari masyarakat dan pihak-pihak yang prihatin terhadap masa depan generasi muda menjadi angin lalu yang tidak serius ditangapi. Kepentingan global dan kapitalisme menjadi raja yangsulitditolaktitahnya. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas lolosnya tayangantayangan televisi, pengontrol, dan filter tontonan yang layak dikonsumsi masyarakat, tampaknya kurang begitu mengoptimalkan perannya. Buktinya, acara-acara,film-film, atau sinetron-sinetron yang tidak layak dikonsumsi masih dengan mudah bisa lolos. Penutup

Tampak sekali dibutuhkan kerjasama, kesadaran, dan kerja keras dari semua pihak jika menginginkan acaraacara televisi lebih bermutu, mendidik, menghibur, dan dapat ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Toh, kita memiliki UU Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 yang dapat dijadlkan patokan dalam mentertibkan dan mengendalikan program-progran televisi bagi masyarakat. Garnis Herlina, aktif di BSO AMK (Aktualisasi Media dan Komunikasi) UKMFKMIPFIPUNY.


r

I

«

*

A

DiRAmiCA UNNDtinU KntBYBRUARA

■Agustas 2007

■I -

,M

-33


DinAmi<A UNMMmi Nnni rofvwMm

lAgustus 2007

Cerpen tidak menyanyi, Lisa berusaha menyanyikan dua buah lagu

Lisa dalam suratnya. "Sebelum menyesal di kemudian hari,

berturut-turut, dengan harapan agar para tamu mengira la

kau kuliah Iagi saja. Soal blayanya aku yang nanggung.

mempakan seorang penyanyi yang sudah profesional. Lagu yang dipilih When you tell me that you love me dan lagu Love me tender yang dahulu dinyanyikan oleh Elvis Presley. Temyata aplaus para tamu luar biasa. Memang, Lisa menyanyikannya dengan penjiwaan yang bagus, seakan ia dapat merasakan bebar-benar indahnya cinta yang dilantunkan dalam syair cinta maiam itu. Berawal dari peristiwa itu, setiap akhir pekan pak Krisna memutuskan untuk menggelar musik life di hotelnya sebagai daya tarik tersendiri agar para tamu betah mengunjungi hotelnya. Nah, berawal dari suaUj kebetulan menjadi penyanyi pengganti, Lisa mempunyai dua tugas rangkap di hotel itu. Sebagai public relation dan penyanyi. Dengan kepandaian mengatur keuangannya, Lisa tak pemah repot untuk membiayai hidupnya di Yogya. la ingin melakukan fungsi gandanya sampai selesai kuliah. Padatnya acara antara kuliah dan kerja membuat Lisa merasa sering kecapaian. Seperti hari ini, jam 8 kurang 1/4 ia masih tiduran di kamarnya. Padahai, ada jadwal kuliah jam 9. "Wah, malas benar rasanya aku hari ini. Balk,apa salahnya kalau sekali tempo akan kuturuti rasa malasku

Jangan khawatir. Wan.Soal nafkah untuk istri dan anakmu, kamu bisa carl objekan. Aku percaya, engkau bisa!" Lisa menutupisi suratnya. Musik mengalun mengiringi Lisa bemyanyi malam itu. la merasa senang dan bangga karena hotel tempatnya bekerja setiap akhir pekan selalu penuh. Tadi slang, ia melihat daftar tamu di front office, ada sekitar 50 pengunjung yang chekln. Sementara, karcis pertunjukan di pub hotel malam nanti,ada lebih dari seratusan yang terjual. Banyak pengunjung yang ingin meiihat pertunjukan band yang disuguhkan. Kata teman-temannya di bagian public relation, banyak orang yang penasaran ingin menikmati band dengan penyanyi Lisa dari Bandung. Wuih, ternyata dia akhirnya dipromosikan sebagai penyanyi. Padahai tugas tetapnya adalah PR, public relation. Wah, pandainya kalangan bisnis mencari peluang dengan menggunakan kepandaiannya menyanyi. Makanya,tiap akhir pekan pengunjung pub selalu berjubel. Mengakhiri lagu 'One moment in time' ia bergegas ingin segera pulang malam itu. Di pintu tangga Lisa dicegat oleh Room Boy yang mengatakan ada seseorang ingin bertemu di ruang transit hotel. Lisa menuju ke Sana. Dilihatnya seorang pria yang membelakangi koridor duduk sendiri. "Siapa dia?" tanya Lisa dalam hati sambil mendatangi pria tersebut. Astaga, temyata dosen Linguistik merangkap Pembantu Rektor III di universitasnya. "Aaaada yang bisa saya bantu, Paaak?" tanya Lisa terbata-bata. "Mengapa Bapak adadisini?" "Pertanyaan Itu harus kulempar balik kepadamu, Lisa! Aku ingin membuktikan bahwa salah satu mahasiswaku menjadi penyanyi merangkap wanita panggllan yang mangkal di

hari ini," guman Lisa. "Letiih balk jalan-jalan ke mall saja lebih asyik. Tapl, sama siapa ya? Teman sekost semuanya pergi kuliah." Hanya dia sendiri hari ini tetap di kamar kost tanpa kegiatan. la ingat nanti malam ada musik life di hotelnya. ia ingin mempersiapkan beberapa buah lagu. Lisa bangkit dari tempat tidumya menuju meja betajar. Diambilnya surat dari trwan yang kemarin baru diterima dart pak Pos. Dibukanya iagi petiahan-lahan. Dibacanya berulang-uiang, seperti nggak percaya pada Isinya. Ah, kerdilnya Irwan. Lantaran nggak punya biaya kuliah ia memutuskan untuk berhenti dari mahasiswa.

Mengapa tidak cut! barang 1 atau 2 semester dulu, terus carl objekan di kota untuk membayar kuliah pada semester berikutnya. Sebetulnya asai nggak malas, banyak cara untuk mendapatkan penghasiian di Bandung. Jadi tukang ojek atau tukang parkir di depan pusat pertokoan di Jalan Asia-Afrika pun dapat uang. Memang orang tuanya tidak mampu membiayai uang semesteran yang besamya hampir 1,5 juta per semester. Tapi, sebagai laki-laki harusnya tidak iangsung patah semangat seperti Itu. Padahai, ia juga harus menanggung istii dan dua anaknya yang masih balita. Ah, kenapa dulu adiknya keburu menikah? Kalau santaisantai seperti ditinya, nggak bakalan punya masalah ia. Sebelum pergi, ditulisnya surat untuk Irwan. la sanggup membantu uang kuliah adiknya itu. "Wan," kata

34

hotel ini. Aku tidak

mau universitas tercemar

karena ulahmu, Lisa. Besuk kita ketemu di ruang kerjaku." Kaget bukan kepalang Lisa mendengar kata-kata-pak Ruwadi, dosennya. Siapa yang memfitnah aku? Tiba-tiba ia pusing dan pingsan di ruang itu. Yogyakarta,2007


Dhumiu inmniiTU NMN venucum

Aeustus 2007

Isra' Mi'rai dan Perintah Shalat oleh Sarjono Mentaati dan mengerjakan semua perintah serta meninggaikan larangan-larangan-Nya, diharapkan dapat menumbuhkan amal-amal saleh yang nyata. Karena segala perbuatan dan amal manusia, balk atau jahat, merupakan pencerminan imannya terhadap Allah swt. Dalam satu tahun, banyak haii bersejarah bag! umat Islam. Bahkan, hampir setiap bulan ada peringatan hah besar

segala kebaikan akan memperoleh pahala berlipat ganda, segala ampunan akan diterima, dan segala kemakslatan harus lebih dijauhi, seperti perintah Allah dalam firmannya: Mereka berianya kepadamu

(Muhammad) tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah:

demokratis. Karena, semua orang diperintahkan shalat yang s^na, orang awam maupun orang ahli, orang kaya maupun

Berperang pada bulan itu adalah dosa besar.(A!Baqarah:217). Selain firman Allah tersebut, Rasulullah juga menerangkan dalam sabdanya; Kembalilah engkau kepada Tuhanmu, mohonlah ampunan dari segala dosamu, dan jauhilah segala kemakslatan dalam bulan Haram. Dari ayat dan hadits di atas nyatalah bahwasanya dalam bulan Rajab ini kita dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada /^lah dengan meningakatkan amal saleh dan memperbanyak Ibadah. Oleh sebab itu, kita gunakan bulan Rajab untuk mencari bekal akherat dengan tidak melupakan kemaslahatan hidup dunia. Kita ramaikan peringatan-peringatan rajabiyah dengan iktikad untuk menghormati kemuliaan bulan Rajab dan dengan tujuan mengambil hikmah yang terkandung dalam peristiwaperistiwa yang terjadi di bulan itu, yaitu Isra'Miraj. Sesungguhnya kita bertanggung jawab terhadap balk buruknya pendidikan anak-anak kita. Oleh karena Itu, kita semua berkewajiban mendidlk anak-anak kita masing-masing agar menjadi

orang miskin,pejabat maupun rakyat.

anak-anak yang saleh dan salihah.

Andaikata yang mengatur shalat adalah pimpinan partai, maka partai tertentu yang menjadi rifalnya agar mengeijakan shalat lima puluh kali sehari, sehingga tidak dapat mengembangkan partainya karena waktunya habis

Mendidik memang harus disesuaikan dengan cita-cita orang tua. Sebab, orang tua merupakan lembaga pendidikan yang primer. Sudah barang tentu dalam mencapai cita-cita itu, orang tua harus berusaha mempengaruhi anak dalam perkembangan seharihari. Orang tua sebagai pendidik harus bergaul dengan anak, mengontrol agar perkembangannya selaiu mengarah pada yang balk-baik saja, seperti sabda Rasulullah: Setiap kelahiran (anak yang dilahirkan) dilahirkan dalam keadaan suci. Hanya kedua orang tuanyalah yang mencetak anak itu menjadi Yahudi, atau Nasrani,

Islam. Kali ini marilah kita bersama-sama mengkaji atau

mengingat kembali keutamaan bulan Rajab. yang merupakan salah sahi bulan bersejarah t^gi umat muslim.

Sungguh berbahagia karena kita dapat memasuki bulan yang bei^jarah ini. yang tidak mungkin dilupakan oleh segenap kaum muslim. Tidak ada kata lain kecuali kita lebih mensyukuri nikmat Allah. Sebab, dengan datangnya bulan Rajab, kita Ingat kembali panutan kita, yaknl Rasulullah saw diangkat ke hadirat Allah untuk menerima perintah shalat lima wakbj. Sungguh tinggi nilai shalat dibandingkan perintahperintah yang lain,sepertizakat, puasa,dan haji. Perintah shalat oleh Allah kepada Rasulullah sangat

untuk shalat.

Sementara itu, pimpinan partainya hanya setahun

s^i melaksanakan itu, setiap hari raya tdul Fitri,s^ang para pimpinan wilayah setahun hanya drwajibkan shalat dua kali, yakni Idul Firti dan Idul Adha, anggota partainya semtnggu sekali setiap hari Jumat saja. Namun,karena shalat diaturoleh Allah swt melalui nabi yang jujur, pengaturannya berbeda dengan pengaturan pimpinan partai pditik.

atau menjadi Majusi.

barang siapa yang meninggalkannya berarti ia telah

Pendidikan adalah urusan yang paling utama dan media yang amat penting bagi suatu bangsa. Hanya melalui pendidikan, suatu bangsa mewariskan kultural dan intelektualnya kepada generasi pengganti. Lewat pendidlkanlah kebudayaan mengabadikan dirinya. Pendidikan adalah suatu proses yang terus bersambung. Dengan proses itu pendidikan mental,fisik, dan moral, lebih-tebih moral agama Islam, periu diberikan, yang tujuannya untuk membentuk manusia yang berguna,cakap melaksanakan tugas dan kewajiban mereka set}agai manusia dan warga negara yang baik. Pendidikan adalah upaya pembentukan sifat baik, dengan

merobohkan agama.(HR Baihaqi) Kaum muslim ^nantiasa mengharap rahmat dan

cara menanamkan kebiasaan atau penghayatan yang membawa pada sifat atau kesadaran tertentu, yaitu dengan menyuruh dan

fadillah dari Allah swt. Untuk itu, kita harus meningkatkan amal saleh, memperbanyak Ibadah, terutama dalam bulan-bulan

menggerakkannya untuk mengerjakan perbuatan tertentu berulang kail, sehingga menjadi kebiasaan. Kebiasaan ituiah yang menjadi

mulia. Di dalam bulan mulia, terutama bulan Rajab. segala

sifat. Kebulatan dari sifat-sifat itu membentuk kepribadian.

amal akan memperoleh pahala yang berllpatganda, dan Allah menyediakan surga (kehidupan yang bahagia] bag! orangoreng yang berbuat kebajikan dan beribadah,seperti dijanjikan

Perintahkanlah anak melakukan shalat apabiia telah mencapi usia

Sebab ituiah, kita wajib menyadari pentingnya

ibadah shalat dengan melaksanakan secara ikhlas dan khusyuk sebagai bukti pengabdian kita kepada Allah. Ketinggian nilai shalat inilah yang menempatkannya sebagai sendi agama, seperti diterangkan dalam sabda Rasulullah: Shalat (lima waktu) adalah tiang agama. Barang siapa yang

menegakkannya ^rarti la telah menegakkan agama, dan

oleh Rasulullah: Di dalam sorga terdapat sebuah bengawan

yang disebut bengawan Rajab: aimya lebih putih danpada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka kelak Allah ^(anmemberi minum kepadanyadariairbengawan itu.

Bulan Rajab adalah bulan yang penuh maghfUratr,

Karena pentingnya shalat, Rasulullah saw bersabda: tujuh tahun. Kalau sudah berumur sepuluh tahun, sedangkan anak itu tidak melaksanakan perintah, maka pukulah dia. Drs.Sarjono,Kabag TU FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.


DiR^iCA tmiVBiinu NESznToniuum

■Agnstus 2007,

Puisi/Geguritan/Tembang Sajak s.m.yede

Sajak buat Indonesiaku oleh s.m.yede

aku dengar ketika itu

"Kami bangsa Indonesia

tanah ini tertimbunjasad-jasadmoyangku

dengan inl menyatakan

yang berdiri demi harga mati

kemerdekaan Indonesia.

yang melawan demi harga diri

yang mati demi ibu pertiwi Hal'hal mengenaipemindahan kekuasaan dan Iain-lain

akan diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya."

aku tatap engkau satu demi sam engkau yang terbujur di bawah nisan-nlsanmu

ketika kepadamu Imteriakkan 'Engkau Pahlawanku!' senyum ikhlasmu sejuk menyapaku : Selamat datang anakku!

[Merdeka! Merdeka! Merdeka!] 53.455.3117165.3543212..

kutulis sajak ioi

53.455.3117165.3432121..

ketika aku tabu

I2.3I5.3I66545.. 5I..52..532I71. 7653423...2...I...

kau beipaliog padaku tatkala aku mcrasa

temyata kau ramab padaku

[Merdeka! Merdeka! Merdeka!]

kaulemparkao senyummu

kaukuburkan keangkuhaomu lalu

kaujabat erat jemariku kautarik kuat tanganku

hiogga aku masuk ke dalam sosokmu aku menyatu dalam denyut nadimu

aku sapa engkau satu demi satu engkau yang terbaring di bawah nisan-nisanmu ketika kepadamu kutanyakan tentang aku sorot matamu tajam mengbunjam sukma : Selamat beguang anakku aku bukan siapa-siapa dan aku'belum apa-apa!

tempat Lai begitu nyaman ruang ini begitu teduh

aku jabat tanganmu satu demi satu

janjimu begitu yakin kita siap melangkah

engkau yang terbujur dan terbaring di bawah nisan-nisanmu

menyusuri jalan setap^ teramat panjang

: Peguangan ini belum selesai anakku

engkau ulurkan tanganmu merengkubku

untuk akhimya bertumpu pada satu titik nyata : Kepastiao!

peijuangan ini tak kan pemah usai

Tuhanku, syukurku untuk-Mu!

di sana kesewenangan dan keangkuhan

tataplah sekelilingmu anakku di sana kebodohan dan ketertinggalan di sana kemiskinan dan keterpurukan di sana kesenjangan dan kemunafikan

"Indonesia

tanah airku tanah tumpah darahhi

di sanalah aku berdirijadipandu ibuku

di Sana disana Di mana-mana!

Indonesia kebangsaanku bangsa dan tanah airku marilah kita berseru: Indonesia bersatu!

hiduplah tanahku hiduplah negriku bangsaku rakyatku semtianya bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya

aku tertegun kusalami engkau satu demi satu engkau tajam menatapku dan lembut merengkuhku suaraku parau namun

semoga jelas kaudengar

Indonesia Rt^a merdeka merdeka tanahku negerikuyang kucinta Indonesia Raya merdeka merdeka

: Aku anak-anakmu

takkan mengecewakanmu!

hiduplah Indonesia Raya." "Dariyakinku tegiih [Merdeka! Merdeka! Merdeka!}

hati ikhlasku penuh akan karunia-Mu

kutulis sajak iui

tanah airpusaka

ketika tai^ ini semakin perkasa

Indonesia merdeka

ketika ruang-niang ini semakin membuka kita jadi bertanya-tanya:

syukur aku sembahkan fe hadirat-Mu Tuhan."

akai^ah nyali Uta semakin dewasa? [Merdeka! Merdeka! Merdeka!] aku tabu ketika itu

tanah ini kuyub oleh darah dan air mata

36.

Yogya, 080807


Nyolongan UMARMOYO UMARMADI UMARMOYO

; Dl, aku kok prShatin dan malu. :Kenapa emang? :Di Indonesia ini memang ada kemajuan yang mencolok.

:Lantas,kenapa harus prihatin? Bangga dong. UMARMOYO ;Kemajuan yang ini tidak bisa dibanggakan,Di, karena yang maju adalah korupsinya. UMARMADI :Korupsi di Indonesia memang bersfmaharajalela. UMARMOYO :lya, Di! UMARMADI ;Bagaimana korupsi tidak semangkin hebat, Lhawong..... UMARMOYO ;Lha wong apa,Di? UMARMADI ;Lha wong,para pemimpin kita itu,sejak SD,selalu Didongengi oleh guru-gurunya dengan dongeng 'Kancil Nyolong Timun', maka ketika dewasa ya Jadi orang-orang yang suka nyolongan! ?(mar'2007) UMARMOYO :

UMARMADI

Catalan :Salam Buat Mas Natsir Humas UNY


rie\vAi?a [7inami»4/: gm

Rektor, PR I, dan PR III Untversias Negeri Yogyakarta

foto bersama dengan Para Juara dan

Sikretans Smt Pnl m, Swwn

SH Ktuli

Dosen Pendamping dalam Acara Penerimaan

Kontingen PIMNAS & MTQ UNY di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, pada tanggal 7 Agustus 2007

lasa Tifai

jiaif ^ilaksaiahi pada kilai ilfistus 2207

Prof. H.Sugeng Mardlyono, PI1.D., Reidor Universitos Negen Yogi Membuka ESQ Regular Troining Ar^gkaton 2, untuk Pejabot dan Dosen di Audiioriur

Foto.

wcrtm

m

f Prtii.fsw;

s

Mu FV

pb.ll. Um

k bte1M(III), kh^iiSrfjM(fgBI).^

SoBunnii. UeL. Fna.SJihnm ILK(n i riK).

Ap S. ILN(R n I

NtnSiki Ktjutaai Teiiii Datai lai Teaap A^aiiiaiciti PT^ Se-DIY An JaUi^ i Itftpa Teanti 0■l^ac 1b ladas Faliibi Ibn Kwlalnpo (Ffi) IvnoilM Ncpd Yag^M^'

Rel(tor UKY dan Yayasan TOYOTA Astra nieiiandatangani Kerjasama Perterimaan Bantuari Alat Peraga Engine Asey 7K EP1 dan Penyeraltan Beasiswa dari Yayasan TOYOTA Astra di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, tO Agustus 2001 lliikaBFiHi hte.

V\

't:

Mt

os^ Pembantu Rektor Hi Universltas Negeri Yogyakarta Dr. H. Herminarto Sofyan sedang memasukkan Kartu Suara Penjaringan Aspirasi Calon Dekari Fakultas Teknik UNY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.