2 minute read

resensi media

Next Article
dari pemBaca

dari pemBaca

Metamorfosis bagi Guru

Oleh EnDAnG ArTiATi SUhESTi

Advertisement

hADirnyA buku berjudul Teacherpreneur ini bisa menjadi “guru”nya guru. Mengapa demikian? Buku ini khusus dipersembahkan untuk memotivasi para guru agar segera melakukan perubahan bagi dirinya sendiri dalam hal finansial. Pada kenyataannya belum semua guru di indonesia hidup makmur dan sejahtera, masih ada guru yang berpenghasilan kurang layak. Misalnya Pak hari, “ … Dengan gaji sebagai guru tidak tetap (GTT) RP 200.000 per bulan dari dua Sekolah menengah Pertama tempatnya mengajar, penghasilan Hari tak lebih dari upah pembantu rumah tangga paruh waktu. Hal itu menyebabkan kehidupan hari dan keluarganya dalam keterbatasan. Selama enam tahun bekerja sebagai guru, dia masih menumpang di rumah mertuanya di Desa Karangnanas, kecamatan Sokaraja, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ... .”( hal.15 ). Sungguh ironis, padahal guru berperan besar dalam mendidik generasi penerus bangsa. kedudukan guru amat penting dalam mengentaskan buta huruf. namun realitanya masih banyak guru (terutama guru-guru yang memang belum bersertifikasi, guru-guru bantu, guru-guru honorer atau guru-guru swasta) masih jauh dari hidup sejahtera.

Oleh karena itu husamah, berupaya lewat buku ini untuk membuka pikiran para guru agar tidak berpangku tangan saja. Lewat kalimat-kalimat yang berani dan penuh semangat, husamah mendorong para guru berani melakukan perubahan, jangan hanya diam dan menyerah pada keadaan. Ulat saja berani bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, memperbaharui dirinya lebih bagus dan lebih indah. Semestinya Anda (baca: guru) mampu melakukan lebih dari sekedar itu bukan?!.

Teacherpreneur

Seorang guru berhak memiliki kehi-

TeacHeRpReneuR JUrUs cerdas menJadi gUrU makmUr dan BanYak penghasilan Penulis: Husamah • Penerbit: intreprebook, 2011 • tebal: 224 halaman

dupan mapan dan finansial yang tercukupi. husamah menawarkan solusinya dengan teacherpreneur, yaitu guru mengembangkan ilmu dan mempraktekkannya dalam bidang bisnis atau usaha. Guru perlu mencoba berpikir berpikir kreatif untuk bisa memperbanyak pemasukan mereka tanpa mengganggu profesi keguruan mereka. Sisi positif menjadi teacherpreneur bisa mendongkrak perekonomian bagi kaum guru. Seperti kisah yang dicontohkan husamah pada halaman 33,“... Triyono tergolong orang yang susah diam. Semangatnya yang tinggi juga dipicu kenyataan bahwa ia tak bisa sekadar mengandalkan gajinya sebagai seorang guru sekolah dasar untuk menghidupi dan mencukupi kebutuhan pendidikan bagi kedua anaknya. Di sela-sela kesibukan sebagai guru sekolah dasar, ia mendirikan usaha pembuatan alat permainan edukatif yang beromzet puluhan juta rupiah perbulan.”

Dampak positif lainnya dari teacherpreneur adalah terciptanya lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran. Satu hal yang amat penting justru dengan teacherpreneur guru bisa menjadi garda depan untuk menyebarkan virus enterpreneur pada siswa dan mengenalkan dunia enterpreneur sejak dini. hal ini lambat laun akan mengubah pola berpikir siswa agar berani menjajaki dunia enterpreneur. Pada akhirnya mereka tidak terlalu menggantungkan ijazah sekolah untuk mencari lapangan pekerjaan.

Anda tak perlu khawatir, buku ini menyuguhkan teori dan praktisnya sehingga bagi Anda yang masih awam dengan dunia bisnispun akan mudah untuk mempelajari buku ini. kalimatkalimat yang digunakan husamah sederhana bahkan saat penulis menjelaskan bagaimana cara mengatur dan mengelola keuangan. hanya saja tawaran ide peluang usaha yang disuguhkan buku ini terbatas 33 jenis saja, tentu masih banyak ide-ide lainnya yang masih berserakan. Buku ini menantang Anda untuk menemukan ide-ide peluang usaha yang ke-34, ke 35, dan seterusnya. Tunggu apa lagi, bersiap-siaplah Anda untuk melakukan metarmorfosis yang bombastik.

endanG aRtiati sUHesti, s.Pd. guru smP negeri 2 Cilongok Banyumas

This article is from: