dari pembaca Kirimkan kritik/komentar/tanggapan Anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY.
Tolong Jangan Pasang Spanduk di Pagar Masjid Mujahidin UNY! Beberapa minggu ini, saya sering melewati jalan di depan masjid Mujahiddin. Saya sa ngat bahagia melihat kemegahan dan kein dahan masjid yang baru saja diresmikan Menteri Pendidikan Nasional saat Dies Natalis UNY ke-46 (21/5). Begitu juga, ketika melihat aktivitas mahasiswa dan civitas akademika UNY di mas jid saya sangat bersyukur. Rasa senang dan bahagia ini terkadang menjadi bahan pembicaraan saya dengan beberapa teman. Bagi kami, keindahan dan "kemegahan" masjid adalah hal yang amat representatif dalam menyiarkan dakwah (ataupun salah satu cara untuk mempermudah pembentukan insan bernurani). Kami pun bersyukur renovasi yang menelan anggaran yang tidak bisa dibilang sedikit digunakan sebagaimana fungsinya. Akan tetapi, saya juga sangat kecewa akan pemasangan spanduk di depan pagar masjid. Terlebih, pemasangan media komunikasi tersebut tidak ditata dengan baik. Bagi saya, pagar tersebut tidak untuk dipasang spanduk, tetapi untuk mempertegas sekaligus mempercantik wajah bangunan masjid. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan perancang dan arsitek masjid tersebut, jika ide yang telah dipikir matang-matang dengan mempertimbangkan sisi art-nya “dikotori” oleh spanduk. Memang saya akui, pesan spanduk itu bagus, tetapi di sisi lain, pesan yang baik itu juga harus mempertimbangkan keindahan bagunanan secara utuh. Saya
Pewara Dinam i ka j u ni 2 0 1 0
yakin, pemasangan spanduk tersebut hanyalah untuk kepentingan pragmatis pengurus masjid. “Yang penting terpa sang spanduk tersebut, tanpa mempertimbangkan keindahan bangunan masjid, apalagi mempertimbangkan bahwa hal itu cukup menggangu mata pecin ta keindahan. Sebaiknya, para pengurus berpikir ke ras untuk segera membuat media pemasangan spanduk yang tidak menggangu pemandangan masjid. Ya, mungkin agak sulit di tengah mininya halaman masjid, akan tetapi jika mereka kreatif dan menyukai keindahan dan kerapian saya rasa bukan hal yang sukar untuk menemukan ide media pemasangan
spanduk. Hal ini memang sepele, tetapi jika spanduk di pasang di tempatnya (bukan di pagar masjid Mujahiddin), saya rasa pesan yang disampaikan akan lebih tepat sasaran juga komunikatif dan ti dak menggangu masyarakat dan sivitas akademika UNY yang ingin meman dang keindahan masjid secara utuh. Semoga para pengurus masjid menya dari pentingnya tata letak pemasangan media. Saya hanya berharap saran ini dapat dipertimbangkan untuk dilaksa nakan. Semoga Allah swt selalu bersama kita. Amien. ISlahuddin mahasiswa FT UNY