1 narasi buku cinta

Page 1

NARASI BUKU CINTA Benda itu sebuah buku. Tampak usang, berdebu dan sedikit lapuk. Halaman demi halamannya bersemu kusam. Aku meniupkan sejumput angin pada

debu-debu yang menempel pada wajahnya. Entah bagaimana mampu nanar pandangku tenggelam menyibak isi yang tertuang dalam tubuhnya. Kata perkata, bait perbait,lembar demi lembar.

Buku itu tentang cinta. Cinta yang tak mengenal waktu. Cinta yang tak mengenal tempuh. Cinta yang asing berpijar massa. Peristiwa demi peristiwa di masa lalu mulai menjalar dan mengalun di dalam jiwaku. Semua menyatu dalam balutan patung-patung pena yang membisu.

Bukan, aku bukan ingin bersumpah di atas buku itu. Aku hanya memiliki

maksud untuk rebahkan hati di atas pembatas-pembatasnya. Sejenak saja. Lenyapkan penat demi penat yang menggilas hari-hariku.

Bukan, bukan aku tak suka lagi. Buku itu masih menggiurkan kerongkongan

hati ini meski sangat membosankan bagi serat-serat otak kepalaku ketika berusaha memahaminya.

Kini kisahnya kembali menggodaku untuk hanyut hingga ke dasarnya. Buku

itu tak pernah menyerah, terus berusaha menarik jantungku dengan warnawarni kisahnya. Tapi tahu apa aku tentang cinta? Samar rasanya jarak pandanganku tentang kata yang satu itu.


Aku menelan air liurku. Mencoba larutkan hati ke dalam makna buku tentang

cinta. Hiasannya indah dan harumnya semerbak, denting iramanya memintaku untuk bernyanyi dan berdansa bersama. Lagu cinta menjadi

pengiringnya. Wajahnya yang mempesona semakin memaksaku untuk lebih dalam lagi memasuki puri-puri aksaranya.

Nuraniku terdiam. Menyimak. Buku itu kini tajam memandangku. Lebih tajam dari seribu mata pedang. Ia sunggingkan senyum dan kerlingkan indah sorot matanya. Lalu berkata‌

“Hei! Cepat padamkan beku di dasar hatimu, lelehkan semua dengan

merangkai kembali cerita cinta di atas tubuh kusamku. Cinta adalah hak setiap jiwa meski sulit untuk terdefinisikan. Sekejap mampu terbangkan

dirimu

ke

awang-awang,

sekedip

mata

sanggup

hempaskanmu ke dasar bumi. Kebahagiaan dan kesedihan niscaya

tertera di antara bab-babnya. Resapi saja sejuta makna perjalanan rasa atas nama sebuah cinta. Terus dan teruslah menulis tentangnya. Jangan

pernah berhenti, meski cinta tak pernah bisa berjanji bahwa air mata takkan menghampiri .�

Ah, isi kepalaku sekarang berputar-putar. Semakin kencang. Percikan tujuh bintang menari lalu menghunus kedua mataku yang sejak tadi berkunang-

kunang. Bodohnya aku, masih tak bisa mengerti apa itu cinta walau hanya sepotong bagian saja. Sepertinya yang mudah kupahami hanyalah tentang mabuk kepayang para penulis narasi tentang cinta. Jadi, tolong bacakan saja dulu untukku. Aku pasti mendengarkan.


***** The book of love is long and boring No one can lift the damn thing It's full of

charts and facts and figures, and instructions for dancing But I I love it when you read to me And you You can read me anything The book of love has music

in it In fact that's where music comes from Some of it's just transcendental Some of it's just really dumb But I I love it when you sing to me And you You can sing me anything‌

-The Book of Love, Peter Gabriel


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.