Penulis yang Sekedar Menulis Dalam tulisan singkat ini saya ingin bercerita dengan teman-teman
kompasianer yang bahwa tulisan saya hanyalah sebuah rangkaian kata tak bermakna. Mengapa demikian, karena khazanah keilmuan saya yang berupa
hasil bacaaan masih sangat sedikit referensi. Saya masih lebih banyak menulis tentang hasil sebuah pengalaman yang berupa petualangan, perjalanan, dan hasil olah pikir bebas dari sebuah renungan.
Hal ini tentu tidak bisa dijadikan rujukan dalam tulis menulis yang berkaitan
dengan karya-karya yang berbau ilmiah. Menulis dari sebuah pengalaman menjadikan hobi bagi saya, karena tidak memerlukan perpaduan dengan
karya-kerya orang lain. Salah satu contoh tulisan yang saya kirim ada di blog
http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com. Di blog ini rata-rata tulisan saya bergelut dengan petualangan dan kegiatan-kegiatan penulis.
Saya memang memulai untuk menyukai tulis menulis dari hal kecil seperti ini.
Karena capaian saya adalah untuk membiasakan budaya tulis dalam mindset
agar nantinya saya dengan cerdik dan cerdas memainkan kata-kata menjadi
sebuah kalimat indah lalu kemudian menjadi karangan yang bermakna. Sebagaimana yang saya tulis sebelumnya dalam blog saya bahwa menulis itu
butuh kebiasaan yang istiqomah. Dengan keistiqomahan ini saya berharap saya semakin senang menulis, senang yang memang benar-benar melekat dalam hati. Karena dengan suka dan senang semuanya akan jadi ringan tanpa beban dan paksaan.
Semua orang bisa menulis, walaupun ya sekedar tulisan. Tapi tidak semua
orang bisa menulis dengan keilmuaannya yang kemudian tulisan itu mampu membuat pembaca terjiwai dengan tulisan itu. Termasuk saya ini masih sekedar menulis dan menulis. Entah tulisan saya ini dibaca orang atau tidak
itu urusan ke sekian. Yang terpenting saya merasa bangga membaca tulisan saya sendiri yang keluar dari hasil olah pikiran bebas saya.
Saya tidak peduli orang berkomentar dengan tulisan saya, mau dibilang jelek
ataupun tidak berkualitas. Tulisan itu bagi saya sebuah alat pengikat, penyampai, dan dokumen pengetahuan. Setiap penulis mempunyai cara-cara
yang berbeda dalam menyampaikannya. Tulisan juga menggambarkan sifat dari seorang penulis. Tulisan juga secara tidak langsung membongkar rahasia
dari yang sedang dialami penulis. Maka jangan takut untuk menulis selagi idenya itu orisinal dari otak sendiri.
Mulai detik ini saya akan bergabung dengan kompasiana hanya karena untuk menginspirasi diri saya sendiri mencintai sekecil apapun karya saya. Dengan bangga akhirnya tulisan ini pun sudah lima paragaraf yang menunjukkan
bahwa tulisan pertama ini berhasil dirangkai. Semoga menginspirasi saya pribadi, lebih-lebih bisa membuat pembaca yang lain juga terinspirasi.
wallahu a'lambisshowab.