Romadhan bulan hijrah sementara

Page 1

Romadhan Bulan Hijrah Sementara Begitu banyak orang yang paham dan mengetahui akan kemuliaan bulan romadhan. Bulan yang dikenal sebagai syahrul qur’an (bulan turunnya al-Qur’an). Bulan yang diyakini sebagai bulan yang penuh dengan fadhilah-fadhilah kebaikan. Bulan yang tiada menandingi kemuliaannya. Dari sinilah banyak orang berbondong-bondong dan berlomba-lomba untuk beramal sholeh, mulai dari lebih rajin mengaji, lebih rajin sholat, lebih banyak bersedekah dan lebih menampakkan pakaian-pakaian agamisnya. Perubahan-perubahan ini hanya berlangsung ketika mulai masuk bulan romadhan dan mulai pudar ketika romadhan akan pergi. Maka dengan begitu, tidak salah jika romadhan dianggap oleh sebagian penceramah sebagai bulan hijrah sementara. Hijrah dari yang awal sholatnya bolong-bolong pada bulan ini dengan sigap dan disiplin ada di barisan depan sholat berjamaah di Masjid. Di samping itu bertemu kangen dengan al-Qur’an yang sudah lama tidak tersentuh. Begitupun berbuat baik karena sudah lama lupa untuk melakukannya. Perubahan yang singkat ini masih bisa dikatakan beruntung dari pada yang tidak ada perubahan sama sekali. Dan akan lebih beruntung lagi jika kemudian hijrahnya terus berlanjut setelah romadhan pulang dari kehidupan kita. Keberkahan dan kemulian romadhan tetap melekat dalam hati. Terbawa sampai kemudian kita dipanggil oleh Allah SWT. Manusia yang demikian ini sangat sedikit dan sulit ditemui. Menjadikan romadhan sebagai momentum belajar dan berbenah diri, berintrospeksi, muhasabah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik sudah banyak diorasikan dan berulang kali setiap romadhan tiba oleh para da’i, penceramah dan ustadz di masjid-masjid. Ini menjadi nilai baik dari pada tidak ada seorang pun yang peduli untuk mengingatkan dan memberi pencerahan kepada sesama terutama yang membutuhkan akan ilmu. Walaupun yang bisa terimplementasi dari apa yang disampaikan masih sangat jauh dari harapan. Hijrah dalam hal sebagai dipaparkan di atas menjadi nilai positif walaupun tidak berlangsung lama dari pada hijrah yang sama sekali tidak mengetahu dan memahami dari kemuliaan bulan penuh keberkahan. Misalnya hijrah dari yang sebelumnya porsi tidur ada di malam hari ketika romadhan tiba menjadi lebih banyak tidur di siang hari. Oleh karena menjadikan sebagai waktu


begadang yang tidak berguna. contoh lain misalkan yang awalnya tidak rajin ke pasar atau ke mall ketika romadhan tiba ia sibuk mencari koleksi pakaian, perhiasan dan pernak pernik hari raya. Demikian ini masih lebih buruk nilai kehidupannya dari pada hijrah yang disebutkan sebelumnya. Wallahu a’lam bisshowab


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.