Modul Hijrah Tubuh - @2015

Page 1



Hijrah Tubuh Perjalanan tubuh keruang dimana, waktu yang kapan; Modul & Rekomendasi, Catatan Proses dan Karya Narasi Peserta Latihan Dasar Kesenian XIII UPKSBS UMI

Peserta Hijrah Tubuh Abdul Rahmat M, Ade Muthmainnah Askar, Adi Kurniawan, Ahmad Gazawi, Ahyar Hamzah, Akbar Nur A, Akmal Hidayat, Ali Hahman W, Andi Eka Saputra, Andi Muh. Jamil, Andi Muh. Ali, Andi Reski Azis, Andini Milia, Anggi Utami, Ardyanti A P, Arham Diandika, Arjuan Amiruddin, Armawaty, Asry Murdani Sukur, Aswan Kaharuddin, Athillah Noval, Bayu Saputra, Elis Novianti Lasut, Fajar Rakasiwi, Fajria Anggriani, Fandi Rauf, Iffa Surya Dungdung, Indra Hernawan, Iqra Fahresa, Khusnul Khatimah, Muh. Cipta Ismaya S, Muhammad Haris, Muhammad Reyhan, Muhammad Sarwono, Muhammah Ilham Azhar, Muh. Ilmi Padya, Muh. Rizal Tahir, Muhammad Arga Saputra M, Muhammad Bintang Squarlet, Muhammad Hasrudin, Muhammad Irfan, Muhammad Nur Wahyu, Nabilah Chairunnisaa Anggo, Nirwana Fathir, Nova Tiara Pratiwi, Novita Kartika S, Nur Alam, Nur Cholis, Nur Iman, Nurfajrin Ramadhan, Nurrahman Asdar, Nurul Putri A, Rahmat Nur Kasim, Rafidah, Rahmadaniah Azis, Rahmat Rauf, Rahmatullah Usman, Rahmawati Slamat, Ricky Wahyudi Phasmar, Rosfianti M Yadasang, Syarifuddin La Hasan, Septy Yuwandy Raphy, Shiyam Pebri Praptianingtiyas, Sitti Harpena, Sitti Nurul Baety, Suci Rahmadani, Suhardi, Sulfitrah.

Terima Kasih Pengurus UPKSBS UMI Periode 2014-2015, Steering Committe & Tim Produksi Latihan Dasar Kesenian relagaligo XIII “Hijrah Tubuh�, dan seluruh anggota UPKSBS UMI, serta segala hal yang bermakna dan berguna dalam proses-proses yang diberikan khususnya dalam latihan dasar kesenian ini.


UPKSBS UKM Seni UMI Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI) adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa di kampus UMI yang bergerak dalam bidang pengembangan kreativitas kesenian mahasiswa. UPKSBS UMI berdiri pada tahun 1999. Sejarah berdirinya tak terlepas dari peristiwa AMARAH 1996 yang sampai saat ini menjadi spirit dalam berkarya. Struktur dan divisi-divisi didalamnyapun terus mengalami modifikasi dan perkembangan seiring dengan kebutuhan zaman dan teknologi, dengan asumsi UKM Seni UMI adalah sebuah laboratorium dimana kita meracik dan merancang suatu formula berkesenian yang tepat serta mampu mengintegrasikan kondisi sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Latihan Dasar Kesenian relagaligo XIII “Hijrah Tubuh” Merupakan program UKM Seni UMI dalam penerimaan anggota baru pada satu periode kepengurusan. Latihan Dasar Kesenian ini adalah salah satu bentuk proses pembelajaran dan pemberian pemahaman dasar tentang seni. Sebagai organisasi regenerasi, penggarapan materi latihan dasar kesenian merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk karakter dan menciptakan kader yang berkompeten. Untuk itu UKM Seni UMI selalu berusaha memformulasikan bentuk dan melakukan evaluasievaluasi disetiap penerimaannya. HIJRAH TUBUH adalah sebuah pemaknaan dari hijrah maknawiyah (refleksi perjalanan menuju keyakinan, pemikiran, sikap dan cita rasa) yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan dan tema kegiatan dalam latihan dasar kesenian kali ini dengan harapan agar kader-kader UKM Seni UMI mampu memaknai setiap perjalanan dan proses-prosesnya. RANGKAIAN KEGIATAN LDK XIII “HIJRAH TUBUH”; Pendaftaran Hijrah Tubuh (25 Des - 2014 - 22 Jan 2015), Ruang Pengenalan Diri (24 - 25 Jan 2015), Pengumuman Hasil Pengenalan Diri (26 Jan 2015), Registrasri dan Pembekalan (26 - 28 Jan 2015), Selamat Datang di Hasta Rasio dan Emperia (30 Jan - 3 Feb 2015), Registrasi dan Pembekalan Perayaan Tubuh di Alam (4 - 5 Feb 2015), Perayaan Tubuh di Alam (6 - 8 Feb 2015), dan Refleksi Hijrah Tubuh (10-16 Feb 2015). Modul Hijrah Tubuh Merupakan usaha Divisi Dokumentasi dan Penelitian UPKSBS UMI dalam mendokumentasikan dan menjadikan buku ini sebagai bahan evaluasi (Modul & Rekomendasi) untuk pelaksanaan Latihan dasar Kesenian berikutnya.



LEMBAR PENGESAHAN ANGGOTA MUDA LATIHAN DASAR KESENIAN RE-LAGALIGO XII “HIJRAH TUBUH” Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT, setelah mengikuti seluruh rangkaian penerimaan anggota baru UPKSBS-UMI maka peserta yang telah memenuhi segala syarat dalam Latihan Dasar Kesenian re-lagaligo XIII “Hijrah Tubuh” ini dinyatakan dan berhak memperolah gelar anggota muda Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia.

Makassar, .... Februari 2015 Mengetahui, KETUA SIDANG

______________

Menyetujui, KOORD. STEERING COMMITTEE

Ade Awaluddin Firman A – XI. a . 318 – 25 – V – 2011

Disahkan : KETUA UMUM UPKSBS UMI Periode 2014-2015

Andreas A - XI. a. 342- 25 - V - 2011


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Segala puji dan syukur kami penjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat Rahmat dan Hidayahnya sehingga Laporan Proses (Refleksi Hijrah Tubuh) yang merupakan syarat dan tahap akhir yang harus dilalui peserta dalam proses Latihan Dasar Kesenian re-lagaligo XIII “Hijrah Tubuh� Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra (UPKSBS) Universitas Muslim Indonesia ini dapat terlaksana. Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi atau acuan untuk kegiatan penerimaan angota baru selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.


A. LATAR BELAKANG Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI) adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa di kampus UMI yang bergerak dalam bidang pengembangan kreativitas kesenian mahasiswa. UPKSBS UMI telah banyak melahirkan karya-karyanya dengan menjadikan UPKSBS UMI sebagai medium atau laboratorium untuk mengembangkan kreativitas, meracik, dan merancang formula berkesenian yang tepat yang mampu mengintegrasikan kondisi sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Pola berkesenian umumnya mengutamakan pelestarian kesenian tradisional daerah sebagai suatu aset peninggalan yang harus dijaga kelestariannya. Disamping itu pengembangan kemampuan (skill) dan pengetahuan baik yang sifatnya individu atau kelembagaan yang berbasis kesenian sehingga menjadi bekal ketika terjun ke masyarakat sebagai seorang sarjana berwawasan seni yang kreatif dan inovatif. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam aktivitas dalam berorganisasi dan berkarya ada empat aspek yang merupakan parameter kesuksesan atas hal tersebut, yaitu : Sumber Daya Manusia (SDM), Kader yang berkwalitas dan tanggungjawab, skill dasar, keseimbangan teori dan praktek. Dalam hal ini aspek-aspek itu akan dibalut dengan kreativitas dalam pelaksanaan latihan dasar kesenian XIII ini. Kebutuhan SDM, LDK XIII dilaksanakan mengingat kebutuhan SDM dalam tubuh UPKSBS UMI sangat kurang. Sehingga dalam menjalankan program-program tiap divisinya dibutuhkan SDM yang memadai untuk kuantitas dan kualitasnya. Pengetetahuan dan skill dasar. Anggota baru yang diseleksi dalam LDK XIII, diharapkan mempunyai pemahaman dan skill dasar berkesenian dan berlembaga sebagai modal awal pijakan untuk proses-proses berikutnya, sehingga dapat menjadi kader yang benar-benar berkualitas dan bertanggung jawab. Keseimbangan teori dan praktek. Anggota baru yang dihasilkan melalui proses seleksi LDK XIII, dalam masa-masa awal berprosesnya, tidak hanya diarahkan pada praktek atau prosese kreatif melainkan pada teori juga. Sehingga ada keseimbangan antara kemampuan praktek dan teori. Pemahaman teori tentang kesenian juga dapat diperoleh melalui yaitu : diskusi, kajian dan workshop. Melatih berpikir kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan adalah penting. Kesadaran ini perlu dijadikan pijakan dalam pengembangan pola pikir (mindset) dan sikap dalam berkarya. Untuk itu para kader perlu diberikan pemahaman dan kemampuan kreatif untuk mempengaruhi kemandirian dan tanggungjawabnya.

B. KONSEP 1.

PENDAFTARAN HIJRAH TUBUH

Pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran anggota baru dimulai tanggal 25 Desember 2014 sampai 22 Januari 2015. Pada lembar formulir, peserta diberikan 3 pilihan prioritas divisi/minat dari lima peminatan (Musik, tari, Rupa, Penulisan, Teater). Dalam penerimaan anggota baru kali ini, khusus mahasiswa hanya angkatan 2011 s/d 2014 yang bisa mendaftarkan dirinya untuk menjadi calon anggota UPKSBS UMI. 2.

RUANG PENGENALAN DIRI

Dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 januari 2015. Ruang Pengenalan Diri merupakan tahap Tes Kemampuan Peserta yang merupakan tahap untuk meng-asessmen bakat dan potensi serta informasi dasar lainnya dari calon peserta sebagai data awal untuk tahap selanjutnya (indoor). Model Wawancara dan Tes Kemampuan langsung terhadap 3 pilihan prioritas divisi, dimana peserta menyajikan potensi dan bakatnya pada penguji yang berkopetensi ditiap bidangnya. Bentuk pengujian kekaryaan terbuka (audisi show) sedangkan keorganisasian dan wacana umum tertutup. Penguji merekam atau menyimpan informasi dasar peserta kedalam lembar assesmen peserta kemudian mempertimbangkan dan menentukan salah satu pilihan akhir peminatan/divisi setiap peserta.


3.

PENGUMUMAN HASIL PENGENALAN DIRI

Dilaksanakan pada tanggal 26 januari 2015 dan bentuk pengumumannya terbuka. 4.

REGISTRASI ULANG HASTA RASIO DAN EMPERIA

Tahap dimana peserta yang dinyatakan lolos melakukan registrasi untuk mengikuti tahapan selanjutnya (Indoor). Registrasi ulang indoor dibuka dua hari, tanggal 26 sampai 27 januari 2015. 5.

PEMBEKALAN HASTA RASIO DAN EMPERIA (INDOOR)

Dilaksanakan tanggal 28 januari 2015. Tahap persiapan peserta menuju indoor, dimana peserta diberi bekal dan diberitahuakan hal-hal yang peserta harus siapkan untuk mengikuti indoor. 6.

SELAMAT DATANG DI HASTA RASIO DAN EMPERIA

Dilaksanakan pada tanggal 30 januari - 3 februari 2015 di Baruga Benteng Somba Opu. Hasta Rasio dan Emperia merupakan taap/proses dalam rangka pemahaman teori teori dasar tentang kesenian dan organisasi. Yang akan dibangun pada tahap ini adalah minset/pola pikir peserta, dimana peserta diajak untuk lebih mengenal diri. Pada hari ke-3 (setelah rangkaian materi-materi selesai) peserta dibagi perdivisi untuk membuat karya yang akan di apresiasikan pada malam terakhir indoor. Tema Pembuatan karya peserta yaitu “Hujan dan Lingkungan”. Pada malam apreisasi Indoor kali ini bertemakan “Merayakan Hujan, Memestakan Ingantan”. 7.

REGISTRASI OUTDOOR

Tahap dimana peserta yang telah melalui/menyelesaikan tahap Indoor melakukan registrasi untuk mengikuti tahapan selanjutnya (Outdoor). Registrasi Outdoor dibuka mulai tanggal 4 sampai 5 februari 2015. 8.

PEMBEKALAN PERAYAAN TUBUH DIALAM (OUTDOOR)

Dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 februari 2015. Tahap persiapan peserta menuju outdoor. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok, bentuk pembekalan yaitu menyampaikan kepada peserta perlengkapan pribadi & kelompok yang perlu disiapkan untuk mengikuti tahap Outdoor dan juga peserta diberikan olah tubuh, olah rasa, olah vocal dan eksplorasi tubuh diperuntukkan sebagai bekal fisik peserta dan pengetahuan dasar untuk eksplorasi tubuh. 9.

PERAYAAN TUBUH DI ALAM

Dilaksanakan pada tanggal 6 - 8 februari 2015 di Hutan Pendidikan UNHAS. Pada Outdoor yang bertemakan “Perayaan Tubuh Di Alam” ada beberapa tahapan yang peserta harus lalui. Welcome peserta akan berjalan kaki dari pintu masuk menuju lokasi ke camp dan setelah peserta tiba dilokasi camp, peserta mempersiakkan camp masingmasing kelompok. Relaksasi Tubuh Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu : kelompok Sungai, Hutan, dan Tanah. Setiap kelompok akan masuk ke panggungnya masing-masing untuk melakukan relaksasi tubuh. peserta merespon apa yang ada di alam dengan menggunakan expresi dan emosi. Games bertujuan melatih kerjasama tim, kebersamaan, kekompakkan, kepemimpinan dan kreativitas peserta. Hijrah tahap merefleksi ingatan akan alam, mengingat sikap tubuh (aktifitas manusia) bagaimana merawat alam dengan merayakan alam serta memberikan simbol - simbol untuk membangun kerjasama tim tentang tanggung jawab dan menjaga amanah. Merayakan Terang peserta telah melewati jalur hijrah dan diberkumpul disatu titik kemudian peserta merayakan terang dengan melakukan relaksasi ringan, dan mejaga simbol-simbol ingatan yang diberikan. Pembuatan Bentuk atau proses penciptaan karya dengan memakai materi-materi apa yang ada di alam tanpa merusak lingkungan sekitar untuk Membangun intuisi kreatifitas, kerjasama tim dan mandiri. Wisata Kreatif Setelah pembuatan bentuk atau karya telah selesai peserta dikunjungi seluruh anggota UPKSBS UMI untuk mengapresiasikan dengan bentuk instruksi kerja-kerja seni atau kreatif tanpa kontak fisik. seperti menginstruksi gerak tubuh/gestur, suara, mimik, dan sebagainya kepada karya yang telah mereka buat untuk melatih mental dan tanggung jawab peserta. Malam Ramah Tamah merupakan peleburan seluruh peserta dan anggota UKM Seni UMI. Merayakan alam bersama yakni malam bebas Apresiasi.


10.

REFLEKSI

Dilakasanakan mulai tanggal 10 sampai 16 februari 2015, merupakan tahap terakhir penerimaan LDK XIII dan Peserta berhak diangkat menjadi anggota muda. Pada tahap ini peserta diwajibkan Mengumpulkan Catatan Proses dan Buku. C. TEMA HIJRAH TUBUH Manusia adalah tubuh sekaligus jiwa. Tanpa jiwa ia bukanlah manusia, melainkan hanya mesin biologis. Tanpa tubuh manusia juga tidak menjadi manusia, karena ia hanya entitas imaterial yang mengambang tanpa basis empiris. Demikian tubuh merupakan aspek penting bagi manusia, baik secara biologis untuk menunjang kehidupan manusia, maupun secara filosofis, yakni sebagai medium untuk menyentuh dunia dan merealisasikan dirinya sendiri. Tentu saja untuk menjadi otentik, orang harus menghargai dan memahami tubuhnya. Tanpa pemahaman tidak akan ada penghargaan. Dan tanpa penghargaan tidak akan ada penghayatan. Padahal penghayatan akan tubuhnya sendiri sangatlah berperan didalam pengenalan diri manusia, yang merupakan jalan untuk menuju otentisitas. Pandangan filosofi Maurice Merleau-Ponty ini mencetuskan makna baru tentang hubungan antara “ruang” dan “tubuh manusia”. Dalam karya besarnya yang termaktub dalam Phenomenology of Perception, jika dalam pengertiannya yang umum tubuh berada dalam ruang, namun dengan mengacu pada epoché atau reduksi fenomenologi tanpa sikap berarti ruang berada dalam tubuh manusia. Bahkan apapun jenis ruang itu (halaman, lapangan, jalan, ruang kelas, auditorium, gunung, planet dan bahkan alam semesta) secara filosofi dimengerti berada dalam tubuh. Pandangan filosofi semacam inilah yang memungkinkan manusia mampu untuk dengan sungguhsungguh menghayati ruang. Sementara ruang itu sendiri, sangat bercorak multidimensi. Dengan narasi kalimat yang prosaik, Merleau-Ponty berkata,“Sesungguhnya tubuh manusia tidak berada dalam ruang, tetapi tubuh manusia itulah ruang untuk semua ruang”. Dalam hal ini kami mencoba meminjam pemikiran Maurice Merleau-Ponty tentang filsafat tubuh dalam konteks interpretasi karya dalam mempengaruhi kreativitas di Latihan Dasar Kesenian re-lagaligo XIII ini sebagai upaya untuk mengajak peserta agar memaknai setiap pengalaman yang diberikan dengan apa adanya tanpa pengaruh pengalaman dari luar dirinya, tak peduli apakah pengalaman itu spektakuler atau sebaliknya. Setiap pengalaman yang ditemui setiap prosesnya digali maknanya melalui penghayatan secara mendalam atau bergerak (hijrah) menuju inti pengalaman. D. MAKSUD DAN TUJUAN Melatih berpikir kreatif, mandiri dan memahami arti tanggungjawab, Memberikan pengetahuan dan skill dasar kekaryaan dan keorganisasian, seta Membentuk karakter dan melatih mental berkarya. E. REKOMENDASI Setelah menemukan hasil assessment dan memeta kecenderungan kemampuan kekaryaan anggota muda selama mengikuti proses latihan dasar kesenian XIII, maka perlu kami sebagai Steering Commite untuk merekomendasikan bahan follow up ini sebagai bahan rujukan kepada pengurus dalam menjalankan program-program kerjanya untuk proses-proses selanjutnya. Dalam hal ini diharapkan target disetiap proses yang diberikan pengurus kepada anggota muda diberikan secara berkala dan berkesinambungan utuk mengembangkan potensi anggota baik kekaryaan maupun keorganisasian. Adapun isi rekomendasi ini meliputi : A. Tahap - Tahap : 1.

Latihan Dasar Kesenian Lanjutan (Paska Outdoor) Pada tahap ini anggota muda diberikan materi-materi atau pengetahuan dan skill dasar lanjutan. Dimana anggota muda diberikan proses belajar bersama dan menciptakan karya bersama.


Anggota Muda juga diharapkan dapat dilibatkan dalam bentuk proses belajar lainnya seperti pelibatan anggota muda dalam pentas-pentas kecil, menonton pertunjukan karya-karya UPKSBS UMI dan pertunjukan-pertunjukan luar kampus, diskusi – diskusi kekaryaan, dan penciptaan karya dalam merespon peringatan hari-hari besar seperti : Amarah, hari Lingkungan Hidup, dsbnya. Target : a. b. c. 2.

Kerja bersama/kerja secara tim dalam proses kekaryaan Mengasah Skill dan Pengetahuan Dasar Kesenian Lanjutan Anggota Muda Mengasah Mental kekaryaan dan Kepekaan Anggota Muda

Proses Menjadi Anggota Penuh Ditahap ini anggota muda akan dilibatkan dalam proses-proses keorganisasian dan proses kekaryaan yang mandiri dimana anggota muda akan diberikan kepercayaan penuh untuk memproduksi karya secara tim seperti; diskusi, riset karya, proses penciptaan karya dan pertunjukan. Target : a. b.

3.

Kerja secara tim dalam proses kekaryaan dan keorganisasian Skill, Pengetahuan, serta mental kekaryaan dan keorganisasian

Training Of Trainer (Proses Menjadi Calon Pengurus) Anggota Penuh diberikan materi-materi keorganisasian (upgrading) dan dilibatan dalam Proses-proses Kerja Fasilitator dalam program-program kerja pengurus lainnya.

B. Tujuan : 1. 2. 3. 4.

Sebagai tahap latihan dasar kesenian lanjutan dimana anggota diberikan wawasan keorganisasian dan kekaryaan secara berkala ditiap tahapnya. Anggota muda mampu bekerja secara kolektif dan kerja secara tim Anggota muda diharapkan mampu mandiri dalam proses kerja-kerja organisasi dan kekaryaan Anggota muda diharapkan bertanggung jawab baik secara individu maupun yang terpenting bertanggung jawab secara tim.

F. LAMPIRAN (Arsip dan Dokumentasi; Divisi Dokumentsai dan Penelitian – Pengurus UPKSBS UMI @2015) G. CATATAN PROSES DAN KARYA NARASI PESERTA


Abdul Rahmat M CATATAN PROSES HARI PERTAMA Dering alarm membangunkanku .kemudian saya membuka mata secara perlahan dan sejenak saya duduk dan mengecek handphone saya sambil ditemani oleh sebatang rokok dan segelas air hangat. Tepat pda tanggal 30 januari 2015,hari ini merupakan hari pertama saya melakukan kegiatan hijrah tubuh yang bertemakan “ selamat datang di hasta rasio dan empire UPKSBS”yang dimana kegiatan ini di laksanakan selama 5 hari. sengaja saya bangun di pagi hari ini demi memenuhi keinginan saya untuk bergabung di ukm seni UMI,pagi yang cerah seakan mendukung dan merestui kegiatanku hari ini. Kupikul ranselku yang lumayan berat yang di isi oleh baju-baju dan perlengkapan kegiatan lainnya.tak masalah bagiku dan membuatku tetap semangat di pagi hari ini berjalan menuju secret ukm seni meskipun dalam hati saya masih bertanya-tanya apa yang akan dilakukan selama 5 hari di benteng somba opu. Pukul 08:30 di secret ukm seni telah ramai oleh peserta yang juga akan mengikuti tahap penerimaan indoor,namun dari kejahuan belum terlihat yang akan membawa kami.matahari telah memunculkan cahaya yang semakin terik.panitia mulai mengabsen kami dan tidak lama kemudian dua mobil truck pasukan kodimpun datang. Satu persatu peserta mulai menaiki mobil.Perjalanan menuju benteng somba opu terasa lama.sekitar pukul 09:05 kamipun tiba di benteng somba opu.terlihat menarik rumah adat yang teah di tata sebagai tempat indoor ini,sepertinya tempat ini akan asik dan menyenangkan dan di sambut oleh tarian yang di persembahkan oleh anggota ukm seni sendiri dengan gerakan yang kompak dan telah berpengalaman. Lalu kemudian di lanjutkan lagi ke agenda pertama yaitu penerimaan materi.Suasana hari pertama terasa santai dan cukup menyenangkan ,tidak dengan waktu istirahat yang lumayan sering.Sampai pada malam hari yaitu materi eksplorasi,materi yang menjadi penutup hari ini yang membuat saya terkesan dan Alhamdulillah pada hari ini saya mendapat banyak pengetahuan dari materi ini. HARI KEDUA Pukul 05:00 pagi, kami seluruh peserta di bangunkan oleh panitia untuk menuju kedepan baruga untuk mengikuti ke agenda olah tubuh.Fungsi olah tubuh sendiri selain untuk kesehatan tubuh kita sendiri juga untuk membuat badan kita menjadi lentur kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi dengan segelas teh dan roti. Lalu kami beristirahat sejenak untuk bersiap-siap mengikuti materi selanjutnya yaitu materi musik.Di dalam materi musik kami diberikan penjelasan apa itu komposisi dan kemudian kami dibagi menjadi beberapa kelompok.Saya sendiri sebagai ketua management yang mengatur susunan tata pangggung dan yang mengatur akan bagaimana nantinya pertunjukkan kami. Setelah berdiskusi bersama teman-teman kelompok memutuskan untuk apa yang kami punya yang berhubung dengan alat musik yang tersedia sangat terbatas jumlahnya dengan waktu yang hanya beberapa menit. Kami di tuntut untuk menampilkan karya kami sendiri ,hingga terciptalah lagu yang kami ciptakan dan puisi yang berjudul “IBU PERTIWI” .Namun melihat kelompok lain yang menampilkan berbagai karyanya,kami merasa belum cukup jika pertunjukkan music dan puisi yang akan kami bawakan,sehingga karya dengan tema “ join tradisional modern” yang sekaligus menjadi nama kelompok kami. Dengan pertunjukkan big box dan tari salah satu dari kelompok kami dan memanaatkan lighting di panggung, meskipun dalam pertunjukkannya sendiri tidak berjalan dengan apa yang diharapakan,tapi kami merasa cukup puas. Setelah materi music,kemudian dilanjutkan dengan materi tari.Didalam materi tari kami di bagi beberapa kelompok seperti halnya music kami diberikan waktu untuk menciptakan gerakan tari.Lalu kemudian materi teater , minat yang saya pilih sebagai prioritas pertama. Dalam teater ini,9 orang di tunjuk kemudian di suruh untuk menampilkan ekspresi sesuai titik yang ada di sediakan.


HARI KETIGA Hari ketiga seperti hari kemarin. Kami semua peserta di bangunkan pukul 05:00 subuh untuk mengikuti latihan olah tubuh , meskipun hari-hari di sini menguras tenaga ,tetapi menikmati kegiatan ini. Hari ketiga dimulai dari materi seni rupa dan sama seperti hari kemarin , kami di suruh lagi untuk membagi beberapa kelompok untuk membuat karya seni rupa instalasi. Instalasi adalah karya seni yang menimbulkan suatu isu (penggambaran) yang dapat diambil dari benda-benda sekitar kita. Kemudian materi kedua adalah management produksi .Didalam menejemen produksi kita diajarkan bagaimana mengolah suatu pertunjukkan atau karya. Kemudian di lanjutkan lagi dengan materi dokumentasi .Didalam materi dokumentasi kita diajarkan bagaimana pentingnya dokumentasi itu .dan di dalam materi dokumentasi diberikan contoh bagaimana cara mendokumentasikan sesuatu. Setelah mengikuti materi yang dibawakan,kami di suruh untuk beristirahat.setelah selesai istirahat,kamipun di bentuk beberapa kelompok untuk kegiatan malam apresiasi.kami melakukan latihan dengan baik. Kemudian kamipun kembali untuk beristirahat untuk mengikuti kegiatan besok. HARI KEEMPAT Seperti hari-hari kemarin, kami di bangunkan pukul 05:00 subuh .Namun hari ini olah tubuh tak seperti biasanya,dikarenakan hujan yang cukup lebat .Tetapi dilanjutkan dengan medikasi .Berhubung medikasi ini baru pertama kali saya lakukan,tapi saya sangat antusias mengikutinya. Sebut saja medikasi itu ialah yoga , banyak gerakan-gerakan yang sulit untuk saya lakukan. Kemudian dilanjutkan dengan latihan untuk persiapan malam apresiasi. Seharian full saya beserta teman kelompok teater saya berlatih keras untuk menampilkan apresiasi kami. Kami dari devisi teater sangat sibuk berburu dengan waktu yang semakin malam.Mulai dari memikirkan konsep,sampai dengan kostum yang akan kami gunakan. Tapi Alhamdulillah pada saat gladi kotor ,kelompok kami sudah siap ,dengan konsep yang bungkus,sehingga kelompok kami hanya mempersiapkan diri saja.

sudah di

Hingga tibalah waktu malam apresiasi .Jantung yang berdetak kencang dan badan yang terasa dingin tak berhenti kurasakan. Saya sedikit takut tapi tetap percaya diri . Hingga tiba giliran kelompok teater seruling yang mementaskan.Dan Alhamdulillah teater kami pun sukses meskipun terjadi sedikit kesalahan dari panitia yang mengatur lighting namun itu sudah cukup terbilang sukses . Mengingat ini pertama kali kami pentas dan dengan waktu yang sangat singkat.dan dari kelompok devisi lain penampilannya semua menarik meskipun ada juga yang mengalami kesalahan. HARI KELIMA Hari kelima merupakan hari terakhir bagi kami para peserta .Para peserta mulai menyiapkan barang masingmasing ,bersiap-siap untuk pulang ke rumah .Namun sebelum itu ,kami terlebih dahulu dibagi menjadi beberapa kelompok untuk persiapan outdoor tanggal 7 februari selama 3 hari di camba. Meskipun melelahkan , dan baju yang sudah berbau tidak sedap karena kegiatan-kegiatan indoor ini,tapi saya pribadi menikmati adanya kegiatan ini. Pukul 09:00 pagi terlihat dua mobil truck TNI telah tiba menjemput kami.Mobil yang sama yang mengantar kami ke benteng somba opu ini,satu persatu memiliki mobil dan kami pulang.

HARI KEENAM Tanggal 4 februari ,hari pertama untuk pembekalan outdoor, di hari pertama outdoor ini saya terlambat dikarenakan hujan sehingga tidak mengikuti kegiatan olah tubuh dari awal . Dan karena saya terlambat mengikuti kegiatan ,saya kemudian di stering untuk menjelaskan alas an kenapa saya terlambat.


Hal lain yang membuat saya terlambat adalah saya tidak mendapat sms dari panitia dan tidak mengetahui bahwa kami para peserta diwajibkan memakai traning pada saat pembekalan sehingga saya di suruh stering dan mencari trening . Pembekalan inipun di akhiri dengan pembahasan kelompok masing-masing.pembahasan di dalam kelompok yaitu berdiskusi tentang perlengkapan apa yang akan di perlukan untuk kegiata perayaan alam ini. HARI KETUJUH Pada tanggal 5 februari merupakan hari kedua pembekalan. Tidak ada kegiatan olah tubuh,namun para peserta harus lebih focus untuk persiapan kelompok maupun persiapan pribadi. Mengingat perlengkapan yang akan dibawa cukup banyak dan dari kelompok saya pribadi, perlengkapan yang dibutuhkan masih banyak yang belum tersedia.dan perlengkapan saya sendiripun masih belum lengkap juga. Sehingga pada pukul 00:00 saya masih berkeliling untuk mencari kelengkapan barang yang akan dibawa.saya mencari dari rumah teman ke teman yang lain.Dan pada pukul 01:00 pun semua barang yang akan di bawa pun telah lengkap. HARI KEDELAPAN Pada tanggal 6 februari tibalah tahap outdoor pada pukul 07:00.Peserta sudah banyak berkumpul di depan kesektariatan UPKSBS UMI.Dengan semua perlengkapan yang akan di bawa dan kami berkumpul di depan al-jibra. Disana sudah ada dua bis yang sudah menuggu.Bis untuk cewek dipisah dengan bis yang cowok.Dikarenakan bis cowok yang sudah terlau full,maka sebagian cowok dialihkan ke bis cewek dan sebagian dialihkan ke bis panitia.jadi ada tiga bis yang akan di berangkatkan. Sesampai di tempat lokasi,terlebih dahulu kami melaksanakan sholat jumat secara berjamaah yang kebetulan hari ini adalah hari jumat.Setelah selesai melaksanakan sholat jumat,kamipun memasuki lokasi outdoor tersebut. Dengan teratur kamipun satu persatu memasuki lokasi outdoor .Dengan jalan yang menanjak lumayan menguras tenaga,barulah kami tiba di tempat yang disediakan oleh panitia.Tiap masing-masing kelompok memasang tendanya dengan tempat yang sudah disediakan. Untuk bagian cowok memasang tenda dan cewek mempersiapkan makanan untuk teman kelompok masingmasing.di kelompok hanya saya sendiri dan tiga cewek.Setelah semua selesai,kamipun melanjutkan kegiatan berikutnya.Untuk tempat lokasi kegiatan,yaitu refleksi di sungai untuk kelompok 1 dan 4. Kemudian tiba di kegiatan games yaitu dengan mengisi air di pipa yang sudah di lubangi dengan beberapa titik,yang diberi bola pimpong.permainannya adalah pipa itu harus di isi air sehingga penuh sampai bola itu keluar.Kelompok 1 dan 4 yang bertanding kali ini. Setelah itu dilanjutkan dengan games yang kedua yaitu peserta di tuntut bekerjasama untuk menyalakan lilin dan tidak boleh apinya mati sampai pada lilin yang di tentukan .yang rintangannya adalah panitia mengahalangi dan berusaha mematikan apinya.Permainan ini dinamakan obor kejayaan. Permainan ini sangat menarik bagi saya.Karena semua dapat bekerja sama.dan kami semua di siram hingga ada air yang berisi kotoran sapi. HARI KESEMBILAN Setelah dibangunkan dari tidur,saya bertanya-tanya,apa yang di lakukan dimesjid.Sambil berjalan bersama empat orang teman lain di kegelapan,saya masih bertanya dan kebingungan dalam hati.Sampai kemudia saya melihat obor .Di sana sya meliahat teman lain sudah berkumpul.tapi saya masih bertanya-tanya apa hyang mereka lakukan.kemudian saya dan empat teman lainnya menghampiri obor yang menyala itu.Disana sudah ada panitia yang menunggu dengan baju kebesaran PDH UPKSBS UMI.


Kami di suruh mencuci muka dan kemudian berjalan ke obor berikutnya.Kami berduduk silah sambil di pakaikan gelang.ada perasaan senang dan bangga mendengar kalimat sudah menjadi anggota UPKSBS UMI.Kemudian berjalan ke obor berikutnya. Disana telah duduk telah duduk ketua umum dan berpesan umtuk menjaga UPKSBS UMI.Kemudian berjalan ke obor berikutnyalagi, telah duduk dua orang stering dan memberikan kami batu,kemudian di beri pertanyaan “ apa fungsi batu itu di secret??”batu itu harus kami jaga.Masing-masing kelompok diberi satu buah batu.Setelah itu kami melanjutkan perjalanan.Kali ini perjnalanan agak lama hingga akhirnya kami sampai ke obor berikutnya.Kami duduk bersilah dan diberikan tanah.Tanah ini adalah amanah yang harus kami jaga.Kemudian kami kembali melanjutkan perjalanan. Dengan jalan yang naik turun hingga sampai pada obor berikutnya.Di pos ke 6, kami diberi daun.Menurut saya daun memiliki makna yang artinya kehidupan.Daun adalah symbol kehidupan .dengan melihat daun yang hijau hati terasa senang. Kemudian kami lanjut ke obor terakhir dan di lapangan sudah ada teman –teman yang lain.Di obor terakhir kami di beri amanah untuk menjaga teman agar tetap berkarya bersama.Kemudian di kumpul di lapangan bersama semua peserta. Meskipun dalam keadaan cuaca yang gerimis,tapi kami semua tetap bersemangat.dan kamipun semua kembali menuju tenda dengan pakaian yang basah lalu kemudian berganti pakaian dan bersiap-siap menyiapkan makanan untuk masing-masing kelompok. Agenda berikutnya apresiasi di alam.dengan mengunakan baju yang baru dan kering,kemudian basah lagi karena hujan.Masing-masing kelompok menyiapkan karyanya yang akan dinilai oleh senior anggota UPKSBS UMI. Dan akan langsung dinilai.Kelompok yag melakukan kesalahan atau tudak bertangggung jawab atas karyanya maka akan dikenakan sanksi. Pada malam hari seperti kemarin,setelah mandi kelompok masing-masing menyiapkan makanan untuk masinngmasing kelompok.Dan sampai pada jam 10 malam kami di kumpulkan dan menuju ketempat yang di sediakan untuk ramah tamah.. KARYA NARASI MALAM APRESIASI Tahap indoor “hijrah tubuh” LDK XIII UPKSBS UMI di benteng somba opu tepatnya di baruga, yang berlangsung selama 5 hari banyak pengalaman berkesan, terutama pada saat malam apresiasi, peserta di bagi menjadi beberapa kelompok sesuai minat devisi masing-masing, saya sendiri ada di devisi teater. Kami mulai sibuk mempersiapkan pertunjukan terbaik dengan waktu satu hari yang di berikan oleh panitia, dari mulai menentukan judul dan membuat naskah teater dan mencari properti. Dengan waktu yang singkat kami lebih tertantang dan lebih semangat dalam latihan, berulang kali kami mengulangi adegan demi adegan untuk menghindari kesalahan dalam pertunjukan nanti sampai mengurangi dan menambah adegan, hingga akhirnya semua siap dan telah di bungkus. Begitu pun dengan kelompok lain terlihat sibuk latihan sesaui devisi nya. Meskipun ini hanya pementasan tergolong sederhana dengan penonton yang sedikit namun bagi saya pribadi ini sangat luar biasa dan saya sangat antusias, maklum ini adalah karya pertama kami di UPKSBS UMI. Pukul 18.00, hanya tersisa beberapa menit lagi sebelum kami mementaskan karya kami, badan terasa dingin dan detak jantung berdetak tak karuan. Hal yang sama terlihat di beberapa peserta lainnya, sampai akhirnya ada seorang panitia yang datang di kelompok kami ”kelompok teater seruling bersiap-siap” dan menyuruh kami untuk kebalakang panggung, teater Seruling adalah nama yang kami pilih untuk nama kelompok kami , suasana tegang makin bertambah dan di tambah lagi dengan teman-teman lain yang juga terlihat semakin panik, kanda imam sebagai pedamping kami dan sekaligus juga kordinator teater mencoba membuat situasi menjadi santai, dengan menyuruh kami fokus pada adegan dan mengatakan ini adalah perasaan dek-dekan enak dan inilah yang di cari oleh pemain teater, prolog telah membacakan narasinya, lampu sorot pun menyala menyorot lakon pertama , di sambut sorakan dari penonton menjadi semangat tersendiri, sampai akhirnya pertunjukan selesai, saya pribadi merasa lega dan puas meskipun ada beberapa kesalahan dari lighting, namun itu tidak terlalu berpengaruh pada pertunjukan kami.


MALAM RAMA TAMAH Tahap outdor hijrah tubuh UPKSBS UMI berlangsung selama tiga hari, yang di laksanakan di Kabupaten Maros, desa leang-leang, tanggal 7 februari. Malam itu pukul 22:00 WITA, kami di kumpul untuk mengikuti agenda kegiatan tahap outdor, masing-masing peserta di wajibkan membawa hadlamp, kemudian berbaris rapih berjalan menuju hutan yang kami tidak tahu entah apa yang akan kami lakukan di dalam hutan, suara-suara teriakan pengurus panitia semakin membuat suasana semakin tegang, satu persatu kelompok turun bukit melalui jalur yang cukup licin, hingga sampai pada suatu tempat di dalam hutan yang terdapat beberapa beberapa buah obor menyala yang di cantapkan di tanah membentuk lingkaran. Semua peserta duduk melingkar di dalam sebuah lingkaran obor, dan obor itu sendiri sebagai penerangnya, kemudian ada arahan dari panitia pengurus untuk mempersilahkan ketuan umum UPKSBS UMI untuk penyampaikan sambutannya, sesuai tema malam rama tamah peserta di berikan kesempatan untuk maju ke tengah lingkaran menyampaikan kesan-kesan selama mengikuti tahap penerimaan anggota baru, kemudian di lanjutkan persembahan lagu dari peserta maupun anggota UPKSBS UMI, suasana keakraban sangat terasa, dan larut oleh syair2 lagu yang indah yang di terangi api unggun, tidak terasa waktu sudah menunjukkan 02:00 wib, dan peserta kembali ke tenda masing-masing Malam ramah tamah lebih bertujuan sebagai proses pengakraban antar sesame peserta maupun anggota pengurus UPKSBS UMI, dan sebagai hiburan setelah melakukan tahap kegiatan yang lumayan cukup menguras tenaga pikiran. Ade Muthmainnah Askar CATATAN PROSES Tanggal : 26 Januari 2015 Hari pertama Hasta Rasio dan Emperia (indoor), pukul 05.30 subuh saya bergegas bangun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk mandi. Pada pukul 06.30 pagi saya sarapan sebelum berangkat ke kampus. Pada hari itu saya nginap di kost sahabat saya yaitu Armawaty, dia ngekost di Rusunawa UMI. Saya sebelumnya sudah janjian dengan dua orang sahabat saya yang lain yaitu Elis dan Yanti, kami janjian kumpul di kamar kost Arma. Kami berempat sudah berkumpul dan sarapan bersama sebelum berangkat ke kampus yaitu di Laboratorium UKM SENI UMI. Sesudah sarapan kami menuju ke bawah untuk mencari bentor, setelah memanggil 2 bentor kami naik ke bentor sambil membawa tas yang penuh dengan perlengkapan yang akan kami gunakan selama indoor berlangsung. Selama perjalanan menuju ke kampus saya dan sahabat saya bercerita sambil bercanda. Beberapa menit kemudian kami pun sampai di pintu samping Kampus UMI, lalu kami pun menurunkan barang-barang bawaan kami dari atas bentor. Setelah itu kami berjalan menuju Laboratorium UKM SENI UMI sambil bercerita dan bercanda. Beberapa menit kemudian kami pun sampai di depan Laboratorium UKM SENI UMI, kami berempat pun heran kenapa belum ada satu pun orang yang berada di disana. Sambil menengok kanan kiri tiba-tiba pintu Laboratorium UKM SENI pun perlahan terbuka, yang membuka pintu tersebut yaitu kanda ikbal ternyata semua senior masih tertidur. Lalu kanda ikbal pun menyuruh kami untuk menunggu di sekitar parkiran Fakultas Ilmu Komputer sambil menunggu peserta yang lain datang. Sambil menunggu kami bercerita dan bercanda, sementara itu satu persatu senior pun terbangun dari tidurnya ada yang mencuci muka dan memanaskan motor. Satu persatu peserta yang lain pun datang, pada waktu itu kami belum kenal satu sama lain jadi kami berempat hanya bisa tertawa apabila ada yang aneh dari tingkah laku ataupun pakaian yang mereka gunakan. Semua peserta pun telah berkumpul, sebelum berangkat kami di absen terlebih dahulu. Kami menunggu sampai berjam-jam dan akhirnya kendaraan yang akan kami gunakan ke tempat Hasta Rasio dan Emperia pun datang, ternyata kendaraan yang kami gunakan kesana yaitu mobil tentara. 2 mobil tentara yang telah di sediakan oleh kakanda untuk kami gunakan menuju ke tempat Hasta Rasio dan Emperia. Beberapa menit kemudian kami pun di suruh untuk naik ke mobil tersebut, satu persatu peserta pun naik. Setelah semua peserta naik, mobil pun berangkat menuju ke tempat Hasta Rasio dan Emperia. Perjalanan menuju ke tempat Hasta Rasio dan Emperia memakan waktu kurang lebih 30 menit, selama perjalanan kami bercerita dan bercanda garing ada pula yang menyempatkan tidur. Pada pukul 10.25 kami pun sampai di tempat tujuan yaitu Baruga Benteng Somba Opu tempat Hasta Rasio dan Emperia akan di adakan. Kami pun satu persatu turun dari mobil sambil membawa barang bawaan masing-masing, setelah semuanya turun dari mobil kami di suruh untuk berbaris. Barisan di bedakan antara barisan


laki-laki dan perempuan setelah itu kami di arah kan untuk naik ke Baruga Benteng Somba opu. Kami pun duduk dengan rapi untuk melihat pertunjukan dan acara pembukaan Hasta Rasio dan Emperia. Kami disuguhkan atraksi dari senior, permainan music tradisional, dan tarian itu semua pembukaan Hasta Rasio dan Emperia. Setelah itu ada pembacaan tata tertib dari senior selama berjalannya acara Hasta Rasio dan Emperia yang diadakan selama 5 hari. Lalu kami di berikan arahan untuk menuju ke kamar yang telah di sediakan oleh panitia, kamar perempuan berada di pojok kiri sedangkan kamar laki-laki berada di pojok kanan. Sampai di kamar semua peserta perempuan berkumpul dan beristirahat sejenak sebelum kegiatan selanjutnya berlangsung, kami menyusun barang bawaan kami dan mengatur dimana kami akan tidur. Beberapa menit kemudian ada salah satu dari panitia yang menyuruh peserta lakilaki menuju ke masjid untuk melaksanakn shalat jum’at berjamaah sedangkan peserta perempuan shalat di dalam kamar akan tetapi kami hanya asik tidur karna kecapean. Beberapa menit kemudian peserta laki-laki sudah kembali dari melaksanakan shalat jum’at, di situ baru semua peserta perempuan bangun untuk keluar menuju kamar mandi mengambil air wudhu lalu shalat. Setelah shalat kami semua di arahkan menuju ke tempat kami akan makan bersamasama, semua peserta pun berkumpul. makanan yang akan kami makan disusun sedemikian rupa membentuk beberapa barisan jadi kami semua makan sambil berhadapan. Beberapa menit kemudian kami pun semua sudah makan, sebelum dan sesudah makan kami pasti membaca doa bersama-sama. Pada pukul 13.30 kami diarahkan kumpul di ruang materi untuk menerima materi, materi yang pertama yang di berikan yaitu materi Orientasi dan Kreatifitas yang pematerinya yaitu kakanda Afdal S.T. isi dari materi tersebut yaitu: -

Orientasi adalah pengenalan, pandangan dan pemikiran. Kreatifitas / daya cipta adalah proses mental yang melibatkan penulisan gagasan dan anggita atau hubungan baru antara gagasan dan anggita yang sudah ada. - Karya adalah segala penciptaan manusia. - Seni adalah suatu proses penciptaan karya manusia. - Seni music adalah suatu cabang seni yang menggunakan music sebagai sarana untuk mengungkapkan ekspresi pembuatnya. Sedangkan music adalah seni yang menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama dan lagu. - Seni tari adalah ungkapan jiwa yang mengandung unsur keindahan dalam bentuk gerakan yang teratur sesuai dengan irama yang mengeringinya. Tari itu sendiri adalah keindahan gerakan anggota tubuh yang bergerak,berirama dan berjiwa harmonis. - Teater adalah pengapresiasian diri atau gaya seseorang. - Penulisan adalah suatu karya seni yang bertujuan mengupas ide-ide yang ingin di tuliskan dalam kertas untuk memanjakan para pembacanya. - Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni yang menggunakan media yang bisa di tangkap dan dirasakan dengan rabaan. - Hubungan seni dan kreatifitas, yaitu : Saling berhubungan karena seseorang dapat mewujudkan kreatifitasnya melalui seni. Dan seni mengandung estetika atau keindahan, akan lebih di terima dan di nikmati dengan baik oleh masyarakat. - Seni terbagi dari beberapa unsur, yaitu : a. Estetika (keindahan) itu sendiri. b. Etika, etika berdasarkan ideology islam “ kemerdekaan manusia di batasi oleh kemerdekaan yang lain “. c. Konsep (ide) harus memiliki nilai dan arti. - Potensi, potensi dari diri sendiri yang di anugerahkan oleh tuhan yang berupa bakat. Potensi itu sendiri adalah bakat/ kemampuan dari kebiasaan kita sendiri. Bakat adalah KEMAUAN + KEMAUAN + KEMAUAN. - Bakat, antusiasme atau enthos yang berarti from god yang artinya berasal dari tuhan. - Karya seni yang hebat adalah karya seni yang tidak bertabrakan dengan hukum-hukum syariah. - Kreatif adalah kemampuan mengolah potensi yang ada untuk menghasilkan manfaat atau memiliki nilai. - Kreatifitas adalah menyampaikan sesuatu yang berbeda, unik dan seuatu yang menarik perhatian. “HIDUPLAH DENGAN IDEMU” - Cara menghidupkan kreatifitas dalam diri, yaitu : a. Harus ada kemauan. b. Refleksi / renungan. c. Memperluas wawasan atau HIJRAH TUBUH. Materi pertama pun selesai, pada pukul 15.30 kami pun istirahat dan melaksanakan shalat ashar. Pada pukul 16.30 kami berkumpul di ruang materi untuk mendengarkan materi yang ke 2 yaitu materi Sejarah, Ideologi,Konstitusi


UPKSBS UMI, materi di bawakan oleh kakanda Anca. Beliau merupakan ketua umum pertama di UPKSBS UMI, beliau juga termasuk pendiri dari UPKSBS UMI. Isi dari materi ini, yaitu : -

-

Beberapa unsur yang hars di olah dalam berkesenian, yaitu : a. Pikiran b. Rasa c. Jiwa Sejarah dari UKM Seni UPKSBS UMI awalnya bernama UKM Seni Budaya UMI, UPKSBS UMI berdiri pada tanggal

25 Mei 1999 atas prakarsa kanda Ancha Arjae Lalilo dan beberapa sahabatnya. Sejarah UKM Seni UMI tidak terlepas dari beberapa hambatan dan masalah.

Materi kedua pun selesai, pada pukul 17.30 kami pun istirahat, shalat magrib dan makan bersama. Pada pukul 19.30 kami pun kembali untuk menerima materi ke tiga yaitu Konstitusi UPKSBS UMI, materi ini di bawakan oleh kakanda Andreas beliau merupakan Ketua Umum UPKSBS UMI yang sekarang. Materi ini membahas tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, beliau juga membahas tentang metode perkaryaan, yaitu : 1. 2. 3. 4.

Riset karya (isu-isu). Pembentukan tim produksi. Dituangkan dalam bentuk seni. Prestasi karya.

Materi ketiga pun selesai, pada pukul 20.30 materi ke empat pun berjalan. Meteri ini berjudul Aktivisme dan seni, materi ini dibawakan oleh kakanda Fan Mohammad. Isi dari materi ini yaitu : -

Aktivisme adalah upaya untuk mengemukakan maslah perubahan. Seni adalah suatu karya yang di ciptakan oleh manusia. Aktivisme merupakan fenomena baru dalam gejala kesenian yang melibatkan presfektif keilmuan dan isuisu yang sedang berlangsung menjadi sebuah seni pertunjukan. - Sejarah seni pertunjukan adalah sejarah perlawanan ● Renaissance gerakan kebudayaan yang di mulai dari italia mulai dari abad 14-17. ● Revolusi perancis di mulai dari abad 17-18, pertautan antara paham rasionalisme dan romantisme. Paham romantisme memperjuangkan hak asasi tiap individu dan menolak coordinator. ● Indonesia ◦ Masa penjajahan Opera, wayang, atau pertunjukan rakyat. ◦ Masa orde lama Lembaga kebudayaan partai, produk kebudayaan dan seniman di tunggangi partai politik untuk kepentingan pencitraan. ◦ Masa orde baru Seni modern adopsi eropa dan amerika mulai tumbuh. - Aktivisme adalah pertunjukan artikulatif dengan kesatuan masyarakat dengan lingkungannya. - Aktivisme begitu popular dan seksi ● Pertunjukan yang kaya estetika, menggunakan begitu banyak nilai presfektif keilmuan.


â—? Mengulas isu-isu yang sedang berlangsung. â—? Jika terkodumentasikan dengan baik pertunjukan akan terus berlangsung di banyak media dan komunitas.

Materi ke empat pun selesai, pada pukul 23.30 ada materi eksplorasi di situ kami di suruh membuat lingkaran besar lalu menutup mata dan berkonsentrasi. Setelah materi itu selesai kami pun beristirahat. Tapi sebelum itu saya mencatat catatan proses saya, apa yang saya alami dan yang saya lakukan selama satu hari ini saya ceritakan di dalam buku tulis saya.

Tanggal : 31 februari 2015

Hari ini hari kedua saya mengikuti Hasta Rasio da Emperia di Benteng Somba Opu, Pada pukul 04.30 subuh saya bangun, yang pertama saya lakukan setelah bangun yaitu melanjutkan catatan proses yang tadi malam belum selesai saya kerjakan. Sementara saya sedang menulis satu persatu peserta perempuan pun terbangun, meraka lau menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil air wudhu untuk bersiap-siap shalat shubuh. Pada waktu itu saya tidak ikut shalat karena sedang berhalangan, mereka shalat saya hanya menulis terus sampai catatan proses saya selesai. Setelah semua teman peserta shalat shubuh kami semua di panggil untuk keluar dari kamar, kami harus menggunakan training, lagging, manset dan baju kaos panjang untuk peserta perempuan. Lalu kami semua keluar dari kamar menuju ke tempat parkiran Benteng Somba Opu untuk melakukan oalh tubuh, pertama-tama kami di suruh untuk berlari sebanyak 4 putaran di sekitar Somba Opu. Pada saat di suruh untuk berlari saya memang sudah berfikir apakah saya sanggup untuk berlari sampai putaran akhir, putaran pertama masih baik-baik saja, putaran ke dua saya mulai sesak, pada saat di tengah putaran ke tiga saya betul-betul merasa tidak sanggup tetapi saya memaksakan untuk terus berlari, tiba-tiba penglihatan saya gelap setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi. Setelah sedikit sadar saya sudah di bopong oleh dua orang peserta perempuan menuju ke Baruga Benteng Somba opu. Pada saat itu saya benar-benar merasa tubuh saya sangat lemah, badan saya semuanya sakit, dan semua yang saya lihat berputar-putar. Pada saat di bopong saya hanya bisa menutup mata dan mencoba membuka mata apabila di suruh oleh kedua orang yang membopong saya. Tetapi setiap membuka mata, saya merasa sangat pusing, semua yang saya lihat berputar-putar, dan merasa mual. Sampai di baruga saya di suruh duduk beristirahat, pada saat itu saya merasa sangat lemah, tak berdaya, dan tubuh saya susah sekali untuk di gerakkan. Pada waktu itu saya hanya bisa berfikir positif dan memotivasi diri saya agar tubuh saya tidak bertambah lemah sambil saya mengatur nafas. Saat sedang beristirahat ada salah satu senior perempuan yang mendekati saya menyodorkan segelas air putih dan bertanya apa yang saya rasakan. Kira- kira saya beristirahat di situ sekitar 30 menit, selagi saya istirahat teman-teman peserta yang lain sedang di ajar kan bagaimana cara olah tubuh yang baik dan benar. Jadi pada saat itu saya tidak bisa melanjutkan olah tubuh bersama teman-teman yang lain, saya pun menunggu sampai mereka selesai olah tubuh. Setelah semua teman-teman selesai olah tubuh, saya di pegang oleh salah satu senior perempuan menuju ke tempat kami semua akan sarapan. Setelah semua semuanya kumpul kami pun sarapan bersama-sama. Setelah sarapan saya dihampiri oleh ketiga orang sahabat saya, lalu membopong saya menuju ke kamar untuk mengambil pakaian karena kami akan mandi. Sampai di kamar mandi kami berempat harus antri terlebih dahulu karena hanya ada dua kamar mandi, yang ingin mandi sebanyak 69 orang. Beberapa menit kemudian kini giliran kami untuk masuk dan mandi, kami mandi bergantian karena ada 4 orang yang ingin mandi. Setelah kami semua selesai mandi kami pun berempat keluar menuju ke kamar kembali, sebelum sampai di kamar saya di tegur oleh salah satu senior katanya kamu pucat sekali. Setelah itu saya dan sahabat-sahabat saya pun menuju ke kamar untuk bersiap-siap karena akan ada kegiatan selanjutnya. Pada pukul 09.00 kami pun berkumpul di ruang materi untuk mendengarkan materi pertama untuk hari ini, materi ini berjudul Penulisan. Materi ini di bawakan oleh kakanda Veno Mahakesa , beliau merupakan LDK 9 di UPKSBS UMI dan sebagai pendamping materinya yaitu kakanda boncu yang merupakan LDK 12 di UPKSBS UMI. Isi dari materi ini yaitu : -

Penulisan adalah suatu karya seni yang bertujuan untuk mengungkapkan ide yang ingin dituliskan dalam kertas berdasarkan ungkapan hati. Sejarah penulisan


●Prasejarah (zaman batu) ●Nirleka adalah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Nir berarti tanpa Leka berarti tulisan ●Sejarah adalah zaman dimana manusia sudah mengenal tegnologi.

-

Kerangka penulisan, yaitu : a. Niat b. Berternak 1. Kandangkan 2. Beri makan 3. Kembangbiakkan 4. Jual c. Berukalah dengan 3 kata d. Menentukan judul e. Menjadi epigon.

Materi pertama hari ini pun selesai, pada pukul 11.00 materi kedua pun berlangsung, materi ini berjudul materi Musik yang di bawakan oleh kakanda Mukhlis dan yang menjadi pendamping materinya yaitu kakanda Imam. Isi materi ini yaitu : -

Bunyi adalah suara yang di timbulkan oleh getaran, frekuensi, dan gelombang. Music terbagi 3, yaitu : 1. Tari 2. Teater 3. Puisi - Syarat membuat music, yaitu : 1. Melodi 2. Irama 3. Harmoni / akord. Setelah teori di berikan, lalu kakanda mukhlis menyuruh kami praktek. Kami di bagi atas beberapa kelompok, yang pintar bermain alat music akustik berkumpul, yang pintar bernyanyi berkumpul, gitar, jimbe, warakas, bas, dan masih banyak lagi. Lalu beberapa orang di masing-masing kelompok yang tadi di gabungkan dan membentuk 1 kelompok yang mempunyai bakat berbeda-beda. Setelah itu kami disuruh untuk membuat karya baik itu berupa band dan musikalisasi puisi. Kelompok saya pada waktu itu membuat karya dalam bentuk musikalisasi puisi, beberapa menit sebelum mempersembahkan semua karya dari masing-masing kelompok karya dari kelompok saya baru selesai. Pada waktu itu saya yang membaca puisi dengan kedua orang teman saya lagi, ada yang mengiringi kami dan adapula yang menjadi penata panggung sekaligus penonton kami. Pada waktu itu kami membagi tugas ada yang membuat puisi, membuat arasemen dan berlatih mendalami isi puisi. Puisi yang di buat oleh kelompok saya berjudul “HIJRAH TUBUH”. Ini adalah kutipan teks puisi kelompok saya : Hijrah tubuh Kita melangkah keluar untuk merefleksikan jiwa Keluar dari suatu kepenatan Mencari jati diri Menuju proses yang sesungguhnya


Disini tempat kita berkumpul Dengan beragam karakter Dan menyatukan satu tujuan Untuk berkreatifitas dan memaknai sebuah perpindahan Dari suasana lama ke suasana yang baru Berbagai bakat di berikan dalam satu ruang Untuk menciptakan sebuah karya yang besar Di tempat inilah kita berproses Di tempat ini kita bebas berekspresi Tak ada pengakuan oleh siapa pun Inilah karyaku, inilah kreativitasku, inilah bakatku Hijrah tubuh Saat menegangkan pun tiba satu persatu kelompok pun naik mempersembahkan karya meraka masingmasing, pada saat itu kelompok saya yang paling terakhir tampil. Beberapa menit kemudian giliran kelompok saya yang menampilkan karya di depan kelompok yang lain. Pertama-tama penata panggung yang duluan naik setelah penataan panggung selesai pengiring dan pembaca puisi naik mengambil tempat masing-masing. Setelah itu kami mempersembahkan karya kami, saya yang mempunyai giliran kedua membaca bait kedua puisi tersebut bait itu adalah inti dari puisi kami jadi saya mempunyai beban yang sedikit berat untuk membacakan puisi tersebut. Setelah karya kami selesai kami pun di sambut dengan tepuk tangan yang meriah. Alhamdulillah pada saat itu kami begitu lega. Pada pukul 11.30 kami di beri waktu untuk istirahat, sholat dan makan siang. Pada pukul 13.00 kami kembali mendengarkan materi Musik sampai dengan pukul 15.30. Materi keduapun selesai, pukul 15.30 kami pun diberi waktu lagi untuk istirahat dan sholat. Pada pukul 16.00 kami kembali berkumpul di ruang materi kembali untuk mendengarkan materi ketiga yaitu materi Tari yang dibawakan oleh kakak Asmiratul Aslah Tomo dan di temani dengan pendamping materi yaitu kakak Yaya. Isi dari materi ini yaitu : -

Tari adalah suatu gerak yang memiliki makna estetis dan menjelaskan karakter tari itu sendiri. Unsur-unsur tari, yaitu : a. Wiraga adalah tubuh kita, diri dan menciptakan keindahan. b. Wirasa adalah perasaan, jiwa emosional, yang ada di diri kita. c. Wirama adalah ketukan, alunan, iringan, yang mengiringi tari itu sendiri. d. Tata rias dan busana adalah make up, pakaian dan aksesoris. e. Indoor dan outdoor adalah lokasi. - Tari di UPKSBS UMI itu seperti apa ? Tari yang di pelajari dan di buat di UPKSBS UMI itu berkiblat dari tarian tradisional karna tari tradisional merupakan warisan dan harus di lestarikan. Dalam membuat tari di UPKSBS UMI gerakan-gerakannya di buat berdasarkan cerita rakyat, tradisi dan adat istiadat di masing-masing daerah yang khususnya Sulawesi selatan. -

Jenis-jenis tari terbagi 2, yaitu : a. Tari modern b. Tari tradisional Langkah-langkah penciptaan karya tari di UPKSBS UMI 1. Niat dan kemauan. 2. Berternak ide. a. Membaca. b. Tulis apa yang terlintas dan bedah buku. 3. Survey dan riset.


4. 5. 6.

Buat narasi. Sharing karya bersam anggota UPKSBS UMI. Pementasan. Kami disuruh untuk membuat karya dalam waktu 15 menit dengan menyatukan beberapa ide dari setiap peserta dalam sebuah kelompok dan menciptakan karya sebagus mungkin. Kami di bagi dalam beberapa kelompok, kami di suruh membuat gerakan yang bertemakan lingkungan. Pada waktu itu kelompok saya mengambil judul tarian penebangan pohon illegal, gerakannya berceritakan tentang pohon-pohon yang mulai tumbuh dan beberapa tahun kemudian ketika pohon itu sudah besar datanglah beberapa orang yang ingin menebang hutan secara illegal. Satu persatu pohon pun ditebang dan mulai berjatuhan, beberapa waktu kemuadian di daerah itu mulai kekeringan dan mengakibatkan kebakaran hutan. Itulah sedikit narasi dari karya kelompok saya, setelah karya kami selesai kami pun menampilkan karya kami di depan kelompok yang lain. Pada pukul 17.30 kami pun disuruh untuk mandi, shalat dan makan. Pada pukul 19.30 materi tari pun di lanjutkan. Materi ketiga pun berakhir, pada pukul 20.30 materi ke empat pun berlangsung. Materi ini yaitu materi teater, materi ini di bawakan oleh kakanda Iman. Pada waktu itu kami di ajarkan mimic dan ekspresi muka pada saat bahagia, tertawa, gembira, menjadi orang gila, sedih dan masih banyak lagi. Kami harus betul-betul mendalami apabila kita di berikan satu peran tertentu. Materi ke empat pun berakhir, pada pukul 23.30 kami pun kembali ke kamar untuk beristirahat sambil mencatat catatan proses seharian ini. Tanggal : 1 februari 2015 Hari ini hari ketiga Hasta Rasio dan Emperia, Seperti hari-hari sebelumnya saya bangun pukul 04.30 subuh dan langsung mengelanjutkan catatan proses yang tadi malam belum selesai saya kerjakan. Saya mencatat sampai dengan pukul 05.30, sementara saya menulis satu-persatu peserta perempuan pun terbangun. Mereka langsung menuju ke WC untuk mencuci muka dan mengambil air wudhu, setelah itu baru mereka melaksanakan shalat shubuh. Setelah semua peserta melaksanakan shalat kami disuruh menuju ke parkiran Baruga Benteng Somba Opu untuk olah tubuh bersama-sama. Sebelum itu kami peserta perempuan di wajibkan memakai training, lagging, manset dan baju kaos panjang. Kami pun semua berkumpul di parkiran Baruga Benteng Somba Opu, kami berbaris dengan rapi. Setelah itu kami di suruh untuk merenggangkan badan terlebih dahulu, sebelum lari di sekitar Baruga Benteng Somba Opu. kami di suruh berlari sebanyak 4 putaran, pada putaran pertama saya masih baik-baik saja, putaran kedua saya sudah mulai sesak namun saya terus mengatur nafas dengan baik. Pada saat itu saya berfikir semua teman-teman yang lain berusaha berlari, mereka sebenarnya capek tapi apa boleh buat ini juga demi kesehatan kami. Itu yang memotivasi saya untuk terus berlari walaupun saya berlari dengan menurunkan tempo kecepatan lari saya karna saya sangat sesak pada waktu itu tapi saya harus terus berlari, mereka berjuang berlari saya juga berjuang untuk terus berlari sampai di putaran terakhir. Pada waktu berlari saya di ikuti oleh salah satu senior laki-laki karena dia menakutkan saya akan pingsan lagi, yang saya rasakan waktu berlari itu betul-betul tidak sanggup tapi saya terus berusaha untuk berlari walaupun sudah tertinggal jauh oleh teman-teman yang lain. Pada saat putaran terakhir saya merasa penglihatan saya mulai berputar-putar, kepala saya sangat pusing dan keringat dingin, tetapi saya harus terus berlari sampai putaran ke 4 selesai. Pada waktu itu saya hanya bisa berfikir positif dan memotivasi diri supaya sanggup berlari sampai putaran terakhir. Sesudah berlari 4 putaran kami kembali ke tempat parkiran Baruga Benteng Somba Opu dan membuat lingkaran besar untuk melakukan olah tubuh atau perenggangan tubuh. Pada saat perenggangan tubuh, banyak gerakan perenggangan tubuh yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Selama perenggangan tubuh kami harus mengatur nafas dengan baik dan konsentrasi. Setelah perenggangan tubuh selesai saya baru bisa merasakan semua yang saya lakukan saat perenggangan tubuh membuat semua badan saya sakit karena belum terbiasa dengan gerakan-gerakan tersebut. Olah tubuh pun selesai, pada pukul 07.00 kami disuruh untuk makan, mandi dan beristirahat sejenak sebelum mendengarkan materi pertama pada hari ini. Pada pukul 09.00 kami semua disuruh untuk berkumpul di ruang materi untuk mendengarkan materi pertama pada hari ini. Materi pertama pada hari ini yaitu materi Rupa yang pematerinya yaitu kakanda Cahyadi dan sebagai pendamping pemateri yaitu kakanda umar (ums). Isi dari materi ini, yaitu : -

Rupa adalah seni mencipta objek. Rupa merupakan seni estetika. Macam-macam seni rupa, yaitu : a. Seni rupa murni merupakan fungsi estetik dari rupa, yang termasuk seni rupa murni yaitu : 1. Lukisan. 2. Patung. 3. Maket


4. Dan batu bacan. Seni rupa terapan merupakan fungsi praktik dari rupa, yang termasuk seni rupa terapan yaitu : 1. Perabotan. 2. Batik. 3. Dll - Dua hal yang paling penting dalam seni rupa, yaitu : 1. Ide atau konsep 2. Skill - Unsur dalam rupa, adalah : 1. Bidang. 2. Tekstur. 3. Garis. 4. Warna. 5. Cahaya. 6. Titik. - Kaidah dalam rupa, yaitu : 1. Balance. 2. Proporsi. 3. Kesatuan. Setelah mendapatkan teorinya kami disuruh untuk mempraktekannya dalam sebuah karya. Karya ini dibuat dengan memanfaatkan lingkungan sekitar Baruga Benteng Somba Opu dengan tema air dan lingkungan. Kami dibagi dalam beberapa kelompok, pada waktu itu kelompok saya membuat karya dengan memanfaatkan genangan air, ranting kayu, bekas plafon rumah, papan kayu, batu bata, dan pijakan kaki untuk membuat jejak kaki. Saya akan menuliskan sedikit narasi dari karya kelompok saya, karya kami menceritakan tentang bagaiman susahnya orang jaman sekarang mendapatkan air bersih sedangkan orang dulu sangat gampang mendapatkan air bersih. Setelah karya kami selesai kami mendokumentasi karya kami dalam sebuah foto, lalu foto tersebut akan di tunjukan kepada kelompok lain dan mempresentasikannya. Setelah semua karya dari masing-masing kelompok selesai kami mempresentasikan karya kami di depan kelompok-kelompok lain. Setelah semua karya sudah di presentasikan, akhirnya materi pertama pada hari ini selesai. Pada pukul 12.00 kami disuruh untuk beristirahat, shalat dan makan. Pada pukul 13.00 kami pun disuruh untuk kembali berkumpul di ruang materi untuk mendengarkan materi kedua pada hari ini yaitu materi Manajemen Produksi , materi ini dibawakan oleh kakanda Ilham S.E dan sebagai pendamping pemateri yaitu kakanda Deka.isi dari materi ini, yaitu : b.

- 5 metode manajemen produksi, yaitu : 1. Perencanaan. 2. Pengorganisasian. 3. Pengontrolan. 4. Pengawasan. 5. Evaluasi. - Manajemen produksi adalah salah satu bagian dari manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. - Manajemen produksi dalam seni terbagi atas 2, yaitu : a. Non artistic 1. Pimpinan produksi. 2. Sekertris produksi. 3. Bendahara produksi. 4. Dokumentasi. 5. Publikasi. b. Artistic 1. Pemain (actor). 2. Sutradara. 3. Penata cahaya. 4. Penata bunyi. 5. Penata artistic. 6. Penata kostum dan make up.


Setelah mendapat teori dari materi Manajemen Produksi kami di ajak untuk bermain games. Kami terlebih dahulu di bagi menjadi beberapa kelompok, di kelompok tersebut harus mempunyai pasangan masing-masing. Setelah itu kedua tangan kami di ikatkan ke pasangan masing-masing yang telah di tentukan sebelumnya. Lalu kami harus membentuk sebuah bundaran besar sempurna tetapi tidak boleh membuka ikatan di tangan kami. Masing-masing kelompok berusaha bagaiman caranya membentuk bundaran tersebut namun tak ada satupun dari kelompok yang bisa membuat bundaran, tangan kami hanya terlilit satu sama lain. Kemudian kami di suruh kembali untuk mencari pasangan, laki-laki sama dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Pada waktu itu saya berpasangan dengan sahabat saya yang bernama yanti, lalu tangan kami di ikat. Tangan kanan saya diikat dengan tangan kiri yanti dan begitupun sebaliknya. Tali tersebut harus lepas dari kami bagaimana pun caranya tetapi tali tersebut harus tetap terikat di tangan kami berdua. Setelah beberapa menit kami melakukan games tersebut hanya ada dua pasangan yang berhasil. Panitia pun mengakhiri games tersebut, pada pukul 15.00 kami pun di beri istirahat dan melaksanakan shalat ashar. Pada pukul 15.40 kami pun kembali berkumpul di ruang materi untuk mendengarkan materi ke 3 pada hari ini yaitu materi Dokumentasi. Materi ini di bawakan oleh kakanda syamsul kasim (chancu) dan sebagai pendamping pemateri yaitu kakanda aco. Isi dari materi ini, yaitu : - Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber informasi khusus dari karangan maupun tulisan, baik berupa foto maupun video. - Dokumentasi merupakan sesuatu yang tertulis dan tercetak yang dapat di paki sebagai bukti keterangan baik berupa tulisan, gambar maupun video. - Tahap-tahap dokumentasi, yaitu : 1. Proses perencanaan. 2. Pengorganisasian. 3. Pengkoordinasian. 4. Pengontrolan sumber daya. - Pentingnya dokumentasi, yaitu : a. Sebagai bahan evaluasi. b. Sebagai pertanggung jawaban kinerja. c. Bukti eksistensi. - Dokumentasi merupakan pertunjukan setelah pertunjukan. - Multimedia adalah penggunaan computer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video dengan alat (tool) dan koneksi link sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi. Setelah mendengarkan teorinya kami di ajarkan bagaimana mendokumentasikan sebuah lagu maupun puisi dalam bentuk rekaman. Ada 3 orang dari kami disuruh unuk menyanyi, berpuisi dan akustikan lalu kanda aco yang merekamnya. Pada pukul 17.30 materi dokumentasi di hentikan sementara karna kami di beri waktu untuk istirahat, mandi, shalat magrib dan makan bersama. Pada pukul 19.30 materi dokumentasi pun berlanjut, kami di perlihatkan hasil dari rekaman menyanyi, puisi dan akustikan. Pada pukul 20.30 kami di bagi menjadi beberapa kelompok, ternyata kelompok tersebut adalah divisi yang akan kami geluti selama beberapa waktu belakangan ini. Ada yang masuk dalam divisi tari, music tradisional, rupa, teater, penulisan dan lain-lain. Pada waktu itu saya masuk dalam divisi music tradisi, kami beranggotakan rizal, velix, nirwana, ardhy dan saya sendiri Adhe. Kami di berikan waktu membuat karya dalam waktu tidak lebih dari satu hari, kami diberikan tema hujan dan lingkungan. Pada saat itu saya betul-betul kaget karna saya sama sekali tidak mempunyai basic di music tradisi. Tapi disinilah kami berkumpul membuat karya dan menyatukan pribadi yang berbeda-beda. Pada pukul 24.00 kami pun di suruh untuk beristiahat, mencatat catatan proses dan berpikir arasemen apa yang akan kami buat esok hari. Tanggal : 02 februari 2015 Hari keempat Hasta Rasio dan Emperia di Baruga Benteng Somba Opu, seperti hari-hari kemarin saya bangun pada pukul 04.30 subuh. Yang saya lakukan pertama kali setelah bangun yaitu melanjutkan catatan proses saya yang belum selesai. Selagi saya menulis satu persatu peserta perempuan pun bangun, mereka langsung menuju ke WC untuk mencuci muka dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh. Sementara teman yang lain shalat saya hanya bisa menulis terus karena saya sedang berhalangan pada waktu itu. Setelah semua peserta perempuan selesai shalat pada saat itu juga catatan proses saya selesai. Tiba-tiba salah satu dari senior menyuruh kami berkumpul di parkiran Baruga Benteng Somba Opu, kami pun tergesa-gesa mengganti pakaian yang wajib kami gunakan selama olah tubuh berlangsung. Beberapa menit kemudian kami pun semua sudah berkumpul dan membentuk sebuah barisan


lalu disuruh untuk merenggangkan tubuh terlebih dahulu sebelum berlari. Beberapa menit kemudian kami pun disuruh untuk berlari sebanyak 4 putaran, pada saat putaran ke 3 saya mulai merasa sangat sesak di dada tapi saya harus terus berlari. Pada saat putaran ke 4 saya memaksakan diri untuk terus berlari dan akhirnya saya pun sampai di putaran terkhir. Kami pun kembali berkumpul di parkiran Baruga Benteng Somba Opu dengan membentuk sebuah lingkaran besar, setelah itu kami pun di ajarkan perenggangan tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki. Setelah melakukan olah tubuh kami di suruh untuk beristirahat, mandi dan makan bersama-sama. Pada saat mandi, istirahat dan makan saya terus memikirkan karya apa yang akan kelompok saya tampilkan malam nanti. Masing-masing dari anggota devisi music tradisi banyak yang tidak mempunyai basic di music tradisi. Setelah di beri waktu untuk mandi, makan dan istirahat kami pun kembali berkumpul dengan devisi masing-masing. Saya pun berkumpul dengan teman devisi saya, pada saat itu yang menjadi leader kami yaitu kakanda Dwi biasa juga di panggil Mas Dwi. Pada saat itu kami di suruh untuk berimajinasi dengan liar, kami masing-masing harus berimajinasi bagaiman perasaan kami pada saat sebelum hujan, pada saat hujan, setelah hujan dan bagaimana rasanya pada saat pesta rakyat. Pada saat di suruh berimajinasi seperti itu imajinasi saya betul-betul tidak ada, saat itu saya rasanya ingin menangis karena saya tidak tau apa yang akan saya berikan kepada kelompok saya saat itu pula saya terus berusaha untuk mencari imajinasi. Pada saat itu kami berkumpul di dekat tangga di pintu samping kamar peserta laki-laki. Pada saat itu kakanda Dwi betulbetul pusing karna kami belum membuat satu pun arasemen untuk mengiringi penari. Saat itu pun kami di ajarkan bermain basic music tradisi, yang mengajarkan kami pada waktu itu adalah kakanda Dwi, kakanda Rizal, kakanda ikbal dan kakanda chancu. Setelah itu kami di suruh untuk membuat lingkaran kecil sambil berpegangan tangan dan menutup mata, kami disuruh untuk bermajinasi tentang hujan dan lingkungan. Kami berimajinasi apa yang kami rasakan sebelum hujan, pada saat hujan, setelah hujan dan pada saat pesta rakyat. Setelah bermeditasi kami di suruh untuk menceritakan di sebuah kertas apa yang ada di dalam pikiran saya pada saat bermeditasi. Setelah itu kami menggabungkan apa yang kami rasakan pada saat hujan. Setelah itu kami di suruh untuk membuat pola dari masingmasing alat music dan menggabungkannya, merasakan apa yang kami rasakan pada saat pola tersebut di gabungkan menjadi sebuah arasemen. Tetapi pada saat kami di suruh untuk membuat pola tersebut kami betul-betul blank, kami tidak tau arasemen apa yang akan kami buat. Sementara itu kakanda Dwi terus memotivasi kami dan membocorkan sedikit demi sedikit arasemen apa yang akan kami bawakan tetapi pada saat itu saya dan teman-teman betul-betul tidak memperhatikan apa yang di tunjukkan oleh kakanda Dwi karena pada saat itu kami betul-betul pusing. Waktu pun terus berjalan kami belum mendapatkan inspirasi dan pola yang akan kami buat karya. Beberapa jam sebelum kami latihan dengan divisi tari baru kami di bantu untuk membuat arasemen, 3 arasemen yang di buat oleh kakanda Dwi dan kakanda Rizal dan 2 arasemen lagi kami yang buat. Pada saat itu otak kami mulai encer untuk membuat arasemen. Setelah latihan beberapa menit kami pun menggabungkan semua arasemen dan membentuk sebuah karya yang sangat bagus menurut kami. Kami pun berkumpul dengan devisi tari dan mencoba mengiringi tarian mereka, di sela-sela latihan ada beberapa arasemen yang kami ubah dan masih acak-acakan pada waktu itu. Tetapi setelah berlatih bersama-sama kami pun menyempurnakan arasemen dan gerakan tari menjadi satu kesatuan yang saling harmonis. Pada pukul 17.30 kami pun di suruh untuk beristirahat, mandi dan makan sebelum pementasan nanti malam. Saat itu saya dan kakak Nirwana pergi utuk mandi di salah satu rumah warga dengan membayar 2000 rupiah. Setelah itu kami pun berdua kembali ke Baruga Benteng Somba Opu untuk bersiap-siap pementasan beberapa jam lagi. Kami anggota devisi music tradisi disuruh untuk menggunakan baju dan celana berwarna hitam. Setelah itu kami pun berkumpul dengan devisi tari, lalu kakan Dwi membawakan kami sarung dan ikat kepala yang warnanya dominan merah. Anggota perempuan devisi music tradisi menggunakan sarung sedangkan yang laki-laki menggunakan sarung dan ikat kepala. Beberapa menit kemudian semua divisi pun berkumpul dan mempersembahkan karya mereka satu persatu. Sebelum devisi tari dan music mempersembahkan karya, kami berkumpul di belakang panggung untuk menerima arahan dari kakanda-kakanda dan motivasi agar kami tidak tegang pada saat tampil. Kami pun sempatkan untuk berdoa sebelum tampil. Tiba saatnya kami pun menampilkan karya kami. Pada saat tampil ada arasemen yang salah tetapi kami menutupinya dengan bersikap santai karena hanya kami yang tau kesalahan kami dimana sedangkan penonton tidak mengetahuinya. Setelah tampil kami pun kembali berkumpul di belakang panggung untuk berunding kembali apa yang salah saat kami tampil dan mendengarkan motivasi dari kakanda-kakanda. Setelah itu kami pun kembali ke depan panggung untuk melihat karya dari devisi lain. Banyak juga penampilan dari tamu-tamu yang di undang oleh UPKSBS UMI, semuanya sangat menghibur dan kreatifitas yang sangat tinggi dalam membuat suatu karya. Semua karya pun telah di persembahkan dari masing-masing devisi maupun dari senior-senior. Setelah itu kami pun menyempatkan berfoto dengan semua senior dan teman-teman devisi lain. Pada saat berfoto kami pun di iringi oleh beberapa karya dari senior-senior dan membuat malam itu sangat berkesan bagi masing-masing peserta Hasta Rasio dan Emperia. Setelah itu kami sangat kelelahan, satu persatu dari kami kembali menuju ke kamar untuk istirahat. Beberapa dari kami dan senior masih asik bernyanyi dan bercerita, saya melihat jam sudah pukul 02.30. Saya pun mulai tertidur di dalam kamar.


Tanggal : 03 februari 2015 Hari kelima Hasta Rasio dan Emperia dan juga merupakan hari terakhir peserta berada di Baruga Benteng Somba Opu, saya bangun pada pukul 06.30 pagi. 2 orang sahabat saya pun juga ikut terbangun, lalu kami mengambil sikat gigi dan pencuci muka. Kami bertiga menuju ke WC, sementara itu peserta yang lain dan beberapa senior masih tertidur lelap hanya ada 2 senior yang sudah terbangun. Sesampainya di WC kami mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah itu kami pun keluar dari WC menuju ke kamar, peserta perempuan yang lain masih tertidur karena kelelahan dan mereka menyanyi dengan senior sampai jam 4 subuh. Sebelum sampai di kamar kami bertiga di panggil oleh salah satu senior perempuan, kami disuruh untuk membersihkan sampah sekitar ruang makan dan WC kami juga di suruh untuk mencuci piring. Tetapi kami mengatakan ke senior bahwa kami ingin ke kamar sebentar untuk menyimpan sikat gigi dan pencuci muka. Setelah itu kami baru kami bertiga melaksanakan perintah yang telah di berikan oleh kakak. Kami pun mulai memungut sampah sekitar ruang makan dan WC, setelah itu kami mengangkat satu persatu piring yang kotor menuju ke kamar mandi untuk di cuci. Selama mencuci piring saya dan kedua sahabat saya bercerita sambil bercanda. Beberapa menit kemudian kami pun selesai mencuci piring, lalu piring yang sudah selesai kami cuci kami bawa ke dapur. Setelah itu kami bertiga menuju ke kamar untuk berganti pakaian, satu persatu senior dan peserta pun mulai terbangun dan langsung menuju ke kamar mandi ada yang mandi dan ada juga yang hanya mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah itu saya berempat dengan sahabat saya menuju ke ruang materi sambil membawa barang bawaan kami. Lalu saya dan ketiga orang sahabat saya menyempatkan untuk berfoto dengan beberapa senior. Setelah semua peserta berkumpul kami pun di absen. Beberapa menit kemudian kendaraan yang akan kami gunakan untuk kembali ke kampus pun datang. Setelah itu kami sempatkan untuk kembali berfoto di depan Baruga Benteng Somba Opu dengan teman-teman dan beberapa senior. Lalu kami naik ke atas mobil dengan membawa barang bawaan kami. Beberapa menit kemudian mobil pun berangkat, selama perjalanan kami bercerita sambil bercanda dengan peserta UPKSBS UMI yang lain. Kami pun sampai di depan Laboratorium UKM SENI UMI dan menurunkan bawaan kami, lalu kami satu persatu pamit untuk pulang ke rumah masing-masing. Tanggal : 04 februari 2015 Hari ini hari pertama pembekalan Perayaan Tubuh Di Alam, kami di suruh untuk berkumpul di Mesjid setelah shalat dhuhur. Sebelum shalat dhuhur saya dan ketiga oang sahabat saya sudah berada dimesjid, kami hanya melihat baru 2 orang yang datang. Pada waktu itu kami disuruh untuk menggunakan training dan baju kaos panjang tetapi saya dan ke tiga orang sahabat saya memakai rok tapi jangan khawatir kami membawa training kok. Pada waktu itu saya menunggu sampai jam 4 sore, baru semua anggota peserta UKM SENI UMI berkumpul. setelah semuanya berkumpul kami di suruh untuk berbaris di parkiran masjid lalu kami pun berlari di sekitar kampus sebanyak 6 putaran, pada saat putaran ke 4 hujan mulai turun jadi kami berlari di tempat biasa pejalan kaki berteduh. Setelah itu kami pun kembali ke pelantaran masjid untuk berkumpul dan melakukan olah tubuh. Setelah melakukan olah tubuh kami di suruh untuk berbaris dan saling berhadapan lalu kami di beri intruksi untuk belajar mimic, dan teater. Pada saat itu ada yang menjadi orang gila, sedih, gembira, menjadi petani, dosen, pelajar dan mahasiswa. Lalu kami di beri intruksi selanjutnya yaitu sebelah kanan menjadi cermin dan sebelah kiri menjadi orang yang sedang bercermin, disitulah adegan yang paling lucu menurut saya. Setelah itu kami di bagi dalam beberapa kelompok, pada saat itu saya sekelompok dengan ali, kak pena, ifa, arham, acho, wawan, bams, akmal, jamil, bayu, allip dan saya sendiri adhe. Lalu kami disuruh untuk berkumpul dengan kelompok masing-masing untuk membahas apa-apa yang akan kami bawa pada saat Perayaan Tubuh Di Alam. Setelah itu kami di beri intruksi untuk membawa peralatan kelompok yang telah di suruh untuk di karantina ke esokan harinya. Kami pun di suruh untuk registrasi nama dan administrasi kalau memang kami betul-betul ingin ikut kami harusregistrasi terlebih dahulu. Setelah membagi tugas, apa yang akan kami bawa esok hari kami pun di izinkan untuk pulang dan menyiapkan barang-barang kelompok dan barang-barang pribadi. Tanggal : 05 februari 2015 Hari kedua Pembekalan Perayaan Tubuh Di Alam, pada hari ini kami berencana berkumpul di parkiran Fakultas Ilmu Komputer untuk membicarakan alat-alat dan bahan-bahan makanan apa yang belum ada untuk keperluan kelompok. Pada pukul 10.00 pagi kami semua berkumpul di depan Laboratorium UKM SENI dengan membawa alat dan bahan-bahan yang telah ditugaskan kemarin. Setelah semuanya kumpul ternyata ada alat-alat kelompok yang belum ada jadi kami kembali untuk mencari alat-alat tersebut. Setelah itu kami kembali berkumpul di Laboratorium UKM SENI untuk mempacking barang-barang yang sudah terkumpul. Setelah itu kami masing-masing pulang ke rumah untuk mempersiapkan barang-barang pribadi yang akan kami bawa dan melengkapi semuanya. Sesampainya di kost sahabat saya, saya mengambil tas, matras, head lamp, dan londry saya yang tertinggal. Setelah itu saya


membawa barang-barang saya pulang ke kost saya. Tiba di kost saya hanya menyimpan barang yang saya bawa tadi, lalu saya keluar lagi untuk membeli jas hujan, kantong sampah dan makanan pribadi yang akan saya bawa esok hari. Setelah sampai di kost kembali, saya mandi lalu memasukkan barang-barang yang akan saya bawa ke dalam tas. Saya packing barang-barang sampai pukul 24.30. lalu saya tertidur beberapa jam dan kembali bangun pada pukul 03.00 subuh untuk menunggu kiriman makanan dari palopo.

Tanggal : 06 februari 2015 Hari ini hari pertama Perayaan Tubuh Di Alam,pagi ini saya bangun pukul 03.00 subuh karena saya menunggu kiriman makanan dari palopo. Makanan itu merupakan makanan pribadi dan makanan pribadi saya. Setelah barang itu tiba di kost saya, saya keluar kost untuk mengambilnya. Setelah mengambil kiriman tersebut saya kembali ke kamar untuk tidur 1 jam. Pada pukul 05.30 saya pun terbangun lalu saya mengambil alat-alat mandi dan langsung menuju ke WC untuk mandi. Beberapa menit kemudian saya pun selesai mandi, lalu menuju ke kamar untuk berpakaian. Setelah saya siap dan barang-barang saya siap saya langsung berangkat ke kost sahabat ku karena kami sudah berjanji akan berangkat dari kost sahabat saya menuju ke kampus nantinya. Beberapa menit kemudian saya pun sampai di kost sahabat saya, lalu saya memparkirkan motor saya dengan baik karena saya akan meninggalkan motor saya selama 3 hari. Setelah itu saya menuju ke kamar kost sahabat saya di lantai 4 RUSUNAWA UMI. Saya pun sampai di kamar kost sahabat saya, saya melihat sahabat saya belum bersiap-siap sama sekali karena dia kurang sehat pada hari itu. Lalu saya menyuruh dia untuk mandi terlebih dahulu dan saya akan membuat sarapan untuk dia. Beberapa menit kemudian 2 orang sahabat saya yang lain datang jadi saya membuatkan mereka sarapan. Setelah itu sahabat saya armha pun selesai mandi, pada saat itu juga saya sudah selesai membuat sarapan. Menu sarapan kami pada hari itu mie goring dan telur dadar, kami sarapan karena kami disuruh oleh salah satu senior karena perjalanan kami agak jauh. Setelah sarapan dan bersip-siap kami pun turun ke bawah dengan membawa barang bawaan kami yang sangat berat. Sampai di bawa kami memanggil 2 bentor lalu kami pun naik dengan membawa barang bawaan kami. Selama di bentor kami hanya bisa mengeluh karena barang bawaan kami pada waktu itu sangat-sangatlah berat. Beberapa menit kemudian kami pun tiba di pintu samping kampus tercinta kami UMI. Lalu kami pun menurunkan barang bawaan kami dari bentor dan membayar bentor tersebut. Setelah itu kami menggendong ransel bawaan kami ke Laboratorium UKM SENI UMI. Kami pun berjalan sambil bercerita dan bercanda. Sesampainya di sana kami semua berpisah karena pada waaktu itu kami tidak satu kelompok, kami berkumpul dengan kelompok kami masingmasing. Setelah semua anggota kelompok masing-masing berkumpul, kami di suruh menuju ke pelantaran Auditorium AL-JIBRA untuk berkumpul. setelah berkumpul kami di suruh untuk berbaris dengan kelompok masing-masing, sementara berbaris ternyata ada beberapa kelompok yang anggotanya belum datang. Pada saat kami semua di suruh berbaris ada pula beberapa orang dari kami yang tidak ingin mendengarkan arahan dari senior untuk berbaris. Lalu kami pun di suruh untuk berbaris menurut kelompok masing-masing dengan suara keras salah satu senior, setelah semua mendengarkan apa kata senior kami pun disuruh untuk mengambil posisi push up sebanyak 20 kali secara bersama-sama. Setelah itu beberapa peserta yang belum hadir pun berdatangan dan langsung memasuki barisan di kelompok masing-masing. Semua anggota peserta Perayaan Tubuh Di Alam sudah berkumpul, lalu kami pun menuju ke bis untuk mengambil tempat duduk masing-masing dengan membawa barang bawaan kami masing-masing dan menyusunnya di dalam bis. Ternyata ada beberapa senior yang ikut di bis kami karena tidak muat di bis yang khusus senior. Senior yang ikut di bis kami yaitu kakanda aldi, kakanda rizal dan masih ada 2 orang senior cewek lagi tapi saya tidak tau nama kakak itu siapa. Setelah beberapa menit menunggu kami pun semua berangkat menuju ke desa Bengo-bengo. Desa bengo-bengo terletak di antara jalan poros maros-bone. Selama perjalanan kami mendengarkan music, bercanda dan bercerita dengan teman-teman yang lain dan kakanda rizal karena kakanda rizal duduk tepat di depan kursi saya duduk, dia duduk diantara tas-tas para peserta. Setelah beberapa jam kami pun sampai di tempat tujuan yaitu di Desa Bengo-bengo, kami di turunkan tepat didepan rumah warga. Lalu kami di suruh untuk berkumpul di depan salah satu toko milik warga sekitar, dengan membawa barang bawaan kami yang sangat banyak dan berat. Sesampainya di depat toko tersebut kami pun menurunkan barang bawaan kami dan mengumpulkannya bersama barang-barang bawaan teman yang lain. Lalu kami izin untuk numpang buang air kecil di toko tersebut, adapula yang membeli makanan, minuman dan beristirahat melepas lelah selama perjalanan. Beberapa menit kemudian peserta lakilaki Perayaan Tubuh Di Alam di arahkan untuk menuju ke salah satu masjid yang berada di desa tersebut untuk melaksanakan shalat jum’at berjamaah. Sementara peserta laki-laki shalat kami peserta perempuan dan beberapa orang senior beristirahat di depan toko tersebut dibawah teriknya matahari sambil bercerita dan bercanda. Beberapa menit kemudian peserta laki-laki pun datang dari shalat jum’at lalu kami semua di suruh untuk berbaris di kelompok masingmasing dengan menggendong ransel dan kerel yang kami bawa, tetapi ada beberapa dari kami yang tidak ingin


mendengarkan intruksi dari senior jadi kami disuruh untuk berbaris dan berkumpul dengan suara keras. Setelah semuanya berbaris dan berkumpul kami di suruh untuk push up sambil menggendong ransel dan kerel di pundak kami masing-masing, kami push up sebanyak 10 kali. Setelah itu kami berdiri dan berjalan menuju ke tempat kami akan mendirikan tenda. Pada saat itu saya membawa kerel yang sangat berat dengan jalan yang menanjak, di tengah perjalanan saya mulai kelelahan dan penyakit asma saya kambuh. Jadi ada salah satu teman sekelompok saya yang menggantikan saya membawa barang bawaan saya. Selama perjalanan menuju ke tempat mendirikan tenda saya betulbetul sangat drop. Beberapa menit kemudian kami pun sampai di tempat kami akan mendirikan tenda. Kami disuruh untuk berbaris menurut kelompok masing-masing lalu di suruh untuk mendirikan tenda peserta perempuan terlebih dahulu. Setelah itu baru tenda laki-laki yang di pasang. Beberapa menit kemudian semua tenda pun sudah terpasang lalu kami di beri waktu beberapa menit saja untuk memasak. Semua anggota kelompok saya berkumpul di dapur untuk memasak, yang memasak pada waktu itu bams. Kami hanya memasak nasi karena saya membawa makanan jadi dari rumah. Kami pun makan nasi, tempe sambal dan ikan teri. Setelah makan saya, ifa dan kak pena yang bertugas untuk mencuci piring. Setelah itu kami di suruh kembali berbaris dengan kelompok masing-masing karena kami akan menuju ke lapangan di tengah hutan. Sesampainya disana kami di bagi beberpa kelompok, pada waktu itu kelompok saya yaitu kelompok 2 berpasangan dengan kelompok 5. Nama kelompok kami pada waktu itu kelompok HUTAN. Setelah kelompok hutan berkumpul kami pun disuruh untuk masuk ketengah hutan untuk melakukan salah satu games. Sesampainya di tempat games tersebut kami disuruh untuk membuat lingkaran kecil, lalu berkonsentrasi sambil menutup mata dan mengatur nafas. Stelah itu kami di suruh untuk membuka mata, ada terdapat tali di belakang kami yang telah disusun sedemikian rupa membentuk beberapa kotak kecil kami harus masuk satu persatu di dalam kotak tersebut dan tidak boleh menyentuh tali tersebut apabila tersentuh kami harus mengulanginya. Games tersebut sangatlah seru, pada saat itu kelompok saya bertanding kecepatan dengan kelompok 5 namun kelompok 5 harus menerima kekalahannya karna kelompok saya yang menang. Setelah games tersebut selesai kami pun di suruh kembali ke lapangan untuk menerima games selanjutnya. Sesampainya di lapangan kami di Tanya kamu berasal daerah mana lalu kami harus tau di mana letak daerah kami yang di berikan Patokan sabang dan merauke. Lalu saya mencari letak daerah asal saya, saya berjalan namun ada beberapa orang yang menegur saya kalau di sini daerah kamu ternyata mereka berasal dari daerah asal saya. Saya baru mengetahui kalau kak aya’, putra dan asri sama- sama berasal dari Belopa. Beberapa menit kemudian games tersebut pun berakhir, lalu kami di berikan games lagi yaitu gemes membawa lilin. Salah satu dari kami harus membawa lilin dan menyembunyikannya setelah itu kami akan di lemparkan sebuah kantong berisi air dan tai sapi maupun tai kuda yang sangat-sangatlah busuk. Kami harus sampai di tempat lilin di letakkan, lilin tersebut harus tetap menyala sampai di tempat lilin tersebut di letakkan. Pada percobaan pertama kami gagal karena di tengah perjalanan lilin kami mati gara-gara terkena air namun percobaan ke dua kami berhasil membawa lilin sampai di tempat di letakkannya lilin tersebut dengan cara mengelabui senior tapi akibatnya kami terkena lemparan tai yang sangatlah busuk di sekujur tubuh kami. Setelah itu kamipun membersihkan badan terlebih dahulu sebelum kembali ke tenda, beberapa menit kemudian games pun berakhir. Kami pun kembali menuju ke tenda, sesampainya di tenda kami mengambil alat mandi dan pakaian bersih karena kami akan mandi. Pada waktu itu kami betul-betul sangat bau sekali. Setelah mengambil barang-barang di tenda kami pun satu persatu menuju ke WC untuk mandi, sesampainya di sana kami harus mengantri terlebih dahulu. Beberapa menit kemudian waktu saya pun untuk mandi, saya mandi bersama fajri dan arma. Kami mandi sambil mencuci pakaian juga. Beberapa menit kemudian kami pun selesai mandi dan mencuci pakaian, lalu kami kembali menuju ke tenda untuk besiap-siap memasak. Setelah menyimpan alat mandi dan pakaian kotor di tenda, saya,ifa dan kak pena membawa bahan-bahan masakan yang akan kami masak pada malam ini. Beberapa menit kemudian semua masakan pun matang, kami pun langsung segera makan karena kami pada waktu itu sangat-sangatlah lapar setelah bermain games. Setelah makan saya dan ifa pun mencuci piring. Setelah semua pekerjaan di dapur selesai kami pun bercerita dengan beberapa senior. Kami sedang asik bercerta salah satu senior menyuruh kami untuk kembali ke tenda masing-masing untuk membuat catatan proses pada hari ini. Pada pukul 22.00 kami pun di suruh untuk tidur. Tanggal : 7 februari 2015 Hari kedua Perayaan Tubuh Di Alam, saya tidak tau itu pukul berapa kami di bangun kan satu persatu dari tenda yang berbeda dan membentuk satu kelompok. Pada waktu itu saya sekelompok dengan kak fajar, andini, damar dan alam. Kami disuruh untuk membawa headlamp dan buku catatan. Lalu kami di suruh untuk berjalan menuju ke hutan, hanya dengan dua head lamp. Arah menuju ke hutan sangatlah gelap. Beberapa menit kami berjalan kami mendapatkan pos pertama, di pos pertama kami di suruh satu persatu untuk mengambil berwudhu. Pos kedua kami disuruh untuk duduk besilah lalu di percikan air doa dengan menggunakan ranting yang terdapat banyak daun. Pos ketiga kami di pakekan tali berwarna merah di pergelangan tangan kanan masing-masing satu tali untuk setiap anggota kelompok, kami di sarankan untuk saling menunggu satu sama lain tidak boleh terpisah. Pos ke empat kami di Tanya


apakah anda yakin ingin melanjutkan ke tahap selanjutnya menuju UPKSBS UMI?? Dan banyak pertanyaan lagi di post tersebut. Pos kelima kami di berikan amanah untuk menyimpan air dalam sebuah kantong plastic kecil, air itu harus di jaga tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Air itu harus dalam keadaan utuh. Post ke lima kami diberi amanah untuk menyimpan sebuah lumpur yang terdapat di kantong plastic kecil dan di post tersebut kami di suruh untuk memaknai tanah. Setelah post tersebut kami di suruh untuk berjalan menuju post selanjutnya sambil melengkapi catatan proses kami. Sampailah kami di post keenam, kami di Tanya satu persatu apa itu UPKSBS UMI ?? setelah itu kami di beri amanah untuk menyimpan sebuah daun di dalam kantong plastic kecil. Post ketujuh salah satu senior menyuruh kami melepas tali merah yang ada di tangan kami namun kami tidak memberikannya karena ini merupakan amanah dan juga symbol UPKSBS UMI, lalu kami di beri sebuah teh hangat satu gelas untuk di minum semua anggota kelompok. Setelah itu kami di suruh duduk di dalam tempat penampungan dengan membuat lingkaran kecil lalu kami di suruh untuk melengkapi catatan proses kami. Tempat penampungan tersebut dikelilingi oleh tali dan obor, setelah semua kelompok berkumpul di tempat penampungan kami di suruh untuk berdiri dan membuat lingkaran besar di sekitar lapangan karena kami akan di suruh untuk berlari. Beberapa menit kemudaian kamipun berlari lalu kami di suruh untuk berlari sambil meneriakkan A,I,U,E,O secara bergantian dan harus berteriak sangat keras. Setelah berlari beberapa putaran kami di suruh untuk berbaris untuk melakukan olah tubuh bersama-sama. Sekitar 1 jam kami olah tubuh kami pun di suruh untuk kembali ke tenda. Kami berbaris lalu di suruh untuk jalan bebek, di sela-sela kami jalan bebek ada sebuh kubangan air yang harus dilewati dengan melompat. Pada saat itu ada sebuah batu di tengah kubangan tersebut di situlah tempat kaki kanan saya berpijak namun pijakan kaki saya bergoyang dan membuat kaki saya keseleo pada waktu itu, namun saya harus terus melanjutkannya karena kami di suruh untuk tiarap. Pada saat tiarap saya sudah merasakan nyeri yang sangat hebat di kaki saya tapi saya tetap memaksakan untuk tiarap sampai di samping kakanda deka. Setelah itu saya berdiri namun kaki saya sangat sakit lalu salah satu senior bertanya kenapa kaki kamu saya hanya menjawab keseleo, lalu senior tersebut menyuruh dua orang membantu saya berjalan sampai ke tenda. Selama perjalanan saya hanya bisa menahan sakit. Beberapa menit kemudian tibalah kami di dapur, saya di suruh untuk meluruskan kaki saya. Beberapa senior pun mendekati saya dan mencoba melihat kaki saya yang keseleo ternyata kaki saya keseleo yang sangat parah. Salah satu senior yang ahli dalam memijit yaitu kakanda ikbal mencoba mengurut kaki saya, sedikit saja di sentuh kaki saya sudah merasakan sangat sakit. Pada waktu di urut saya menangis karena saya tidak bisa menahan sakitnya. Setelah itu saya menenangkan diri dan di suruh untuk sarapan tetapi makanan yang saya makan hanya sedikit sekali. Setelah itu saya mandi, pada waktu itu saya di temani oleh sahabat saya arma menuju ke WC untuk mandi dan menunggu saya sampai selesai. Setelah itu kami berdua pun kembali ke tenda masingmasing untuk beristirahat sejanak. Saya istirahat di tenda sambil memijit-mijit kaki saya yang sangat sakit, tiba-tiba ada salah satu teman mencoba mengurut kaki saya dengan menggunakan balsam. Pada saat itu saya sama sekali tidak merasakan apa-apa di kaki saya padahal 2 macam balsam sudah di oleskan. Beberapa menit kemudian kami pun kembali di suruh untuk berkumpul dengan kelompok masing-masing. Lalu di arahkan menuju ke lapangan di tengah hutan, pada saat berjalan ke sana saya di bantu oleh teman kelompok saya karena saya masih susah untuk berjalan. Sampai di sana kami berkumpul dengan kelompok masing-masing yaitu ada kelompok tanah, hutan dan air. Kami pun menuju ke tempat kelompok masing-masing, kelompok saya pada saat itu menuju ke dalam hutan karena kelompok kami bernama kelompok hutan. Sampai di sana kami di berikan arahan untuk membuat karya yang bertemakan lingkungan. Setiap kelompok harus membuat karya di alam bebas dan memanfaatkan alam sekitar. Kami di berikan waktu untuk membuat karya hanya 3 jam-an. Kelompok saya pada saat itu membuat karya yang berjudul penebangan illegal. Karya kami tersebut menceritakan tentang tumbuhan yang mulai tumbuh lalu beberapa saat kemudian mulai tumbuh dengan lebatnya dan beberapa hewan sedang bermain di sekitar pohon tersebut tiba-tiba datang beberapa orang yang ingin menebang pohon tersebut, lalu satu persatu pohon pun tumbang akibat di tebang oleh para penebang hutan. Lalu para penebang hutan dan pemburu binatang menangkap hewan yang ada di sekitar hutan tersebut untuk di kandangkan dan di perjual belikan. Setelah hutan tersebut gundul datanglah para pekerja bangunan membuat bangunan di tempat tersebut, hutan di alih fungsikan menjadi pabrik dan perusahaan. Setelah karya kami selesai dari instalisi hingga teater dan pengiring teater selesai kami pun di suruh kembali ke lapangan. Semua kelompok pun berkumpul dari kelompok tanah, air dan hutan. Kelompok tanah pun bersiap-siap mempersembahkan karya mereka namun hujan pun mulai turun dengan derasnya, kami pun di suruh untuk berteduh di salah satu rumah kosong yang berada di dekat lapangan. Namun saya tidak ikut berteduh karena sudah terlanjur basah, jadi saya dan beberapa teman yang sudah basah hanya bisa tetap stay di lapangan menunggu hingga hujan reda. Beberapa jam kami menunggu hujan pun tak kunjung reda, panitia memutuskan untuk melihat semua karya masing-masing kelompok sambil kehujanan. Pertama karya kelompok tanah yang mempersembahkan penampilan mereka. Mereka mulai pentas, pada saat itu saya merasa mulai drop, kedinginan dan merasa tubuh saya aneh. Lalu saya mendekati salah satu teman saya untuk memberitahu apa yang saya raakan. Pada saat itu penglihatan saya mulai sangat gelap. Saat itu saya berasa ada yang menggerakkan tubuh saya, setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi. Pada saat setengah tersadar saya sudah berada di suatu ruangan yang di kelilingi oleh beberapa senior. Di ruangan tersebut saya di suruh untuk berganti pakaian karena


pakaian yang saya gunakan sudah basah semua. Setelah itu yang saya rasakan seperti berada di salah satu ruangan yang mempunyai 4 AC, dingin sekali dan tubuh saya meriang. Setelah itu tubuh saya di pake kan selimut berlapislapis tapi saya tetap merasakan dingin sekali. Lalu saya pun tertidur karena tidak bisa menahan dinginnya. Pada saat terbangun saya di suruh untuk makan dan minum, makanan dan minuman yang masuk di mulut saya rasanya sangatsangatlah pahit, saya rasanya ingin muntah namun saya harus tetap mencoba makan karna seharian itu saya hanya memakan satu cubit roti saja. Setelah itu saya pun di beri waktu untuk istirahat dan memulihkan badan. Tanggal : 08 februari 2015 Hari ini hari terakhir Perayaan Tubuh Di Alam, Sekitar pukul 2 malam saya terbangun dan merasakan tubuh saya agak enakan. Lalu ada salah satu senior yang menyuruh saya untuk ikut serta dalam Acara Ramah Tamah, acara ini merupakan acara terakhir dalam Perayaan Tubuh Di Alam. Semua senior maupun peserta berkumpul di acara tersebut. Kakanda iman mengatakan bahwa dia merasa tidak enak hati karena ada salah satu dari kami juga yang sakit namun dia ikut di acara tersebut namun saya masih tinggal enak-enakan di ruangan tersebut. Lalu saya pun mengikuti saran kakanda iman untuk mengikuti acara Ramah Tamah, dia mengajarkan saya untuk tidak lemah di mata orang lain. Pada saat itu perasaan saya juga sudah enakan, saya pun turun menuju ke tenda dengan di bantu oleh kakanda ikbal untuk mengambil jilbab di dalam tenda. Setelah itu saya pun di antar ke tempat acara Ramah Tamah di adakan dengan menggunakan motor sedangkan kakanda iman berlari menuju ke tempat Ramah Tamah melalui jalan pintas. Sesampainya di sana sudah ada kakanda iman, dia yang membantu saya berjalan menuju ke tempat ramah tama tersebut. Setelah sampai di sana saya duduk di dekat kelompok saya yaitu akmal dan bayu. Pada saat saya datang acara sudah berlangsung. Ada beberapa senior yang menampilkan bakatnya, berpuisi, bernyanyi dan memainkan alat music. Lalu kami dibagikan satu persatu bubur kacang hijau untuk menghangatkan tubuh yang sedag kedinginan, namun saya hanya memakan satu sendok bubur kacang hijau tersebut karena lidah saya masih sangat pahit. Bubur kacang hijau saya pun di makan oleh akmal dan kak pena. Beberapa menit kemudian acara Ramah Tamah pun selesai, kami pun kembali ke tenda masing-masing. Pada saat itu saya di bantu oleh akmal dan ali untuk berjalan karena kaki saya masih sangat sakit. Sesampainya di tenda kami pun beristirahat. Pada pukul 07.00 saya pun terbangun lalu menuju ke WC untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Lalu kembali ke tenda untuk mempacking semua barang-barang yang saya bawa. Setelah semua barang saya, saya pun menuju ke dapur ternyata akmal sudah berada di sana. Dia membuat kopi dan menyuruh saya ke tenda perempuan untukmengambil roti dan susu. Saya pun mengambilnya dan membawakan susu dan roti ke dapur. Lalu saya pun membantu akmal membuat kopi dan roti bakar. Sementara memasak satu persatu peserta dan senior pun terbangun. Anggota kelompok saya pun mulai berkumpul di dapur untuk membantu kami masak. Ada salah satu anggota kelompok saya yang bernama bams mendekati kami yang sedang memasak lalu dia minum kopi dan makan roti bakar, lalu dia menanyakan kenapa tidak masak nasi. Lalu saya pun menuju ke tenda mengambil beras dan langsung menuju ke WC untuk mencuci beras tersebut. Lalu giliran dia yang memasak nasi tersebut. Setelah nasi matang, bams membuat nasi goreng. Nasi goreng pun matang, lalu saya dan ifa membuat mie tumis. Setelah semua makanan matang kami pun menyusun makanan tersebut atas kantong sampah yang bersih, disitulah kami makan bersama-sama. Setelah makan kami pun mencuci piring dan menyusun semua alatalat dapur masuk di dalam kerel. Setelah itu salah satu senior menyuruh kami untuk membongkar tenda karena hari ini hari terakhir kami ada di desa Bengo-bengo. Semua peserta mengeluarkan barang masing-masing keluar tenda , setelah itu baru tenda di lipat dan di masukkan ke dalam kerel. Semua peserta pun berkumpul dengan membawa masing-masing barang bawaan mereka, kami pun sudah siap untuk kembali ke Makassar. Namun tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya jadi kami berteduh di bawah rumah. Sambil berteduh kami sempatkan untuk berfoto dengan teman-teman yang lain dan beberapa senior. Di sela-sela kami berfoto tiba-tiba kakanda juple hadir tengah-tengah kami, dia menyuruh kami untuk ngerjain kakanda aden karena hari ini hari ulang tahunnya. Setelah ngerjain kakanda aden, beberapa orang dari peserta berfoto dengan kakanda aden. Setelah itu kak nirwana di suruh untuk memanggil salah satu dari kami untuk mengungkapkan siapa senior yang paling maniskah, gantengkah, cakepkah dan sebagainya. Setelah itu mengungkapkan dia boleh berfoto dengan senior yang dia idolakan. Beberapa menit sesudah kami bercanda ria kami pun di suruh menuju ke bawah dengan membawa barang bawaan kami. Kami kebawah menuju ke tempat bis terparkir. Pada saat berjalan ke bawah kaki saya masih sangatlah sakit oleh karena itu salah satu senior membantu saya untuk berjalan, pada waktu itu yang membantu saya yaitu kakanda andreas. Beberapa menit kemudian saya pun sampai di bis khusus peserta perempuan, saya duduk di samping sahabat saya yaitu Arma. Setelah beberapa menit menunggu bis pun mulai berjalan, di dalam bis kami bernyanyi, bercerita dengan kakanda aldi dan tertidur. Pada saat mulai masuk di daerah Makassar saya terbangun. Beberapa menit kemudian kami pun sampai di kampus, bis berhenti di depan Auditorium AL-JIBRA. Kami pun satu persatu turun dari bis dengan membawa barang bawaan kami. Lalu beberapa anggota kelompok saya menyuruh untuk ke Laboratorium UKM SENI untuk mengambil barang-barang saya


yang ada di kerel kelompok. Setelah mengambil barang tersebut saya pun di antar pulang oleh kak rahman ke kost sahabat saya Armha dengan menggunakan motor. KARYA NARASI Ketegangan yang luar biasa hebatnya Pada waktu itu tanggal 24 januari 2015, saya bangun pukul 05.30 untuk melaksanakan shalat shubuh. Hari itu adalah hari dimana bakat dan kemampuan saya di uji dalam sebuah ruangan besar sebelum resmi menjadi Anggota Muda di UPKSBS UMI. Hari sebelumnya saya berlatih vocal sampai larut malam. Ada perasaan ragu pada saat hari itu, saya selalu berpikir apakah saya bisa melewati tahap ini. Waktu pun terus berjalan, saya mulai bersiap-siap menuju ke kampus. Pada waktu itu saya menggunakan rok putih, baju berwarna cream dan jilbab berwarna senada dengan baju saya. Jantung saya mulai berdebar-debar pada saat berjalan keluar kamar kost dan pada saat saya mengendarai motor menuju ke kampus. Sesampainya di kampus saya berhenti tepat di depan Fakultas saya yaitu Fakultas Ekonomi untuk menunggu 3 orang sahabat saya yang sebelumnya kami memang sudah janjian di tempat itu. Saya menunggu mereka sekitar 15 menit, mereka pun datang melangkah kea rah saya dengan muka yang mulai tegang. Kami berempat pun berkumpul di tempat itu, 1 orang sahabat saya yaitu yanti dia mengatakan kalau dia sangat tegang dan 2 orang sahabat saya yaitu Arma dan elis mengatakan kalau dia sangat santai menghadapi tes nantinya. Saya bersama elis pun ke AL-JIBRA untuk melihat keadaan disana, sesampainya di sana kami hanya melihat beberapa orang senior yang berlalu-lalang di sekitar gedung tersebut. Kami berdua pun kembali ke depan fakultas ekonomi karena dua orang sahabat saya masih ada di sana. Sesampainya di sana, kami berempat memutuskan untuk menuju ke AL-JIBRA bersama-sama. 3 orang sahabat saya berjalan kaki dan saya sendiri mengendarai motor. Pada waktu itu kami berempat tidak langsung masuk ke Auditorium AL-JIBRA karena kami berempat mulai merasa takut dan tegang, jadi kami memutuskan untuk berdiri di bawah pohon di sekitar Auditorium AL-JIBRA. Di situ saya mengeluh saya tidak ingin ikut masuk karena saya sangat tegang menghadapi tes yang ada di dalam sana namun dua orang sahabat saya mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja di dalam sana. 30 menit kami berdiri di tempat tersebut akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke Auditorium AL-JIBRA bersama-sama. Pada waktu itu kami di suruh masuk dan registrasi ulang, kami di mintai potongan formulir pendaftaran dan menuliskan nama, fakultas, jurusan,nomor formulir, 3 pilihan minat dan nomor Hp kami di buku registrasi. Sesudah itu kami di beri nomor tampil dan menunggu giliran kami kapan. Pada waktu itu nomor tampil saya 41 seingat saya. Kami berempat menunggu, jantung saya mulai berdebar dengan sangat kencang dan kaki saya gemetaran. Satu persatu pendaftarpun di panggil masuk ke dalam suatu ruangan yang di kelilingi oleh kain hitam. Saat itu saya mengatakan kepada teman-teman saya kalau kalian sudah masuk semua saya akan pulang karena saya pada saat itu sangat tegang dan gemetaran. Beberapa jam kemudian kami pun di suruh untuk istirahat sejak, kalau ada yang mau makan dan shalat boleh pergi sekarang kami di beri waktu 30 menit untuk beristirahat. Setelah itu kami pun kembali ke dalam Auditorium AL-JIBRA untuk menunggu giliran kami tampil. Kami menunggu hingga jam 3 sore, semua peserta pun di perbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan yang di tutupi kain hitam tersebut untuk melihat penampilan-penampilan peserta yang lain. Satu persatu sahabat ku naik untuk menampilkan bakat mereka, pada saat itu saya pun tambah gemetaran dan mencoba menenangkan diri. Beberapa menit kemudian giliran saya untuk tampil, saya pun naik ke atas panggung dengan perasaan takut. Pada waktu itu ada tiga orang juri yang menyuruh saya menampilkan bakat yang paling dominan di antara 3 pilihan minat tersebut, saya mengatakan kalau saya paling berbakat di tarik suara (bernyanyi). Saya pun bernyanyi di depan peserta yang belum tampil, senior yang menjadi penonton dan ketiga juri. Pada waktu itu saya membawakan lagu dari Novita Dewi berjudul “ Sampai Habis Air Mataku� , lalu saya di Tanya apakan saya mempunyai bakat yang lain saya bilang tidak ada. Setelah tampil saya pun menuju ke samping panggung, ternyata masih ada tahap wawancara. Pada saat itu saya sangat kaget dan tidak menduga namun saya harus melewati tahap ini. Saat itu di sesi wawancara saya di hadapkan oleh salah satu senior di UPKSBS UMI bernama kakanda Aden. Di situ saya di berikan beberapa pertanyaan sekitas seni , ekonomi dan hubungan seni dan ekonomi. Setelah beberapa menit sei wawancara pun selesai saya pun kembali berkumpul dengan ke empat sahabat saya. Lalu kami pun di perbolehkan untuk pulang. Karya yang menguras pikiran dan perasaan Pada saat indoor kami disuruh untuk membuat karya dalam waktu yang sangat singkat, kami hanya di beri waktu 30 menit sampai 6 jam. Yang sangat saya ingat pada saat indoor adalah membuat music pengiring untuk mengiringi tarian dari penari divisi tari. Saat itu saya betul-betul pusing, Pada saat mandi, istirahat dan makan saya terus memikirkan karya apa yang akan kelompok saya tampilkan malam nanti. Masing-masing dari anggota devisi music tradisi banyak yang tidak mempunyai basic di music tradisi. Setelah di beri waktu untuk mandi, makan dan istirahat kami pun kembali berkumpul dengan devisi masing-masing. Saya pun berkumpul dengan teman devisi saya,


pada saat itu yang menjadi leader kami yaitu kakanda Dwi biasa juga di panggil Mas Dwi. Pada saat itu kami di suruh untuk berimajinasi dengan liar, kami masing-masing harus berimajinasi bagaiman perasaan kami pada saat sebelum hujan, pada saat hujan, setelah hujan dan bagaimana rasanya pada saat pesta rakyat. Pada saat di suruh berimajinasi seperti itu imajinasi saya betul-betul tidak ada, saat itu saya rasanya ingin menangis karena saya tidak tau apa yang akan saya berikan kepada kelompok saya saat itu pula saya terus berusaha untuk mencari imajinasi. Pada saat itu kami berkumpul di dekat tangga di pintu samping kamar peserta laki-laki. Pada saat itu kakanda Dwi betul-betul pusing karna kami belum membuat satu pun arasemen untuk mengiringi penari. Saat itu pun kami di ajarkan bermain basic music tradisi, yang mengajarkan kami pada waktu itu adalah kakanda Dwi, kakanda Rizal, kakanda ikbal dan kakanda chancu. Setelah itu kami di suruh untuk membuat lingkaran kecil sambil berpegangan tangan dan menutup mata, kami disuruh untuk bermajinasi tentang hujan dan lingkungan. Kami berimajinasi apa yang kami rasakan sebelum hujan, pada saat hujan, setelah hujan dan pada saat pesta rakyat. Setelah bermeditasi kami di suruh untuk menceritakan di sebuah kertas apa yang ada di dalam pikiran saya pada saat bermeditasi. Setelah itu kami menggabungkan apa yang kami rasakan pada saat hujan. Setelah itu kami di suruh untuk membuat pola dari masing-masing alat music dan menggabungkannya, merasakan apa yang kami rasakan pada saat pola tersebut di gabungkan menjadi sebuah arasemen. Tetapi pada saat kami di suruh untuk membuat pola tersebut kami betul-betul blank, kami tidak tau arasemen apa yang akan kami buat. Sementara itu kakanda Dwi terus memotivasi kami dan membocorkan sedikit demi sedikit arasemen apa yang akan kami bawakan tetapi pada saat itu saya dan teman-teman betul-betul tidak memperhatikan apa yang di tunjukkan oleh kakanda Dwi karena pada saat itu kami betul-betul pusing. Waktu pun terus berjalan kami belum mendapatkan inspirasi dan pola yang akan kami buat karya. Beberapa jam sebelum kami latihan dengan divisi tari baru kami di bantu untuk membuat arasemen, 3 arasemen yang di buat oleh kakanda Dwi dan kakanda Rizal dan 2 arasemen lagi kami yang buat. Pada saat itu otak kami mulai encer untuk membuat arasemen. Setelah latihan beberapa menit kami pun menggabungkan semua arasemen dan membentuk sebuah karya yang sangat bagus menurut kami. Kami pun berkumpul dengan devisi tari dan mencoba mengiringi tarian mereka, di sela-sela latihan ada beberapa arasemen yang kami ubah dan masih acak-acakan pada waktu itu. Tetapi setelah berlatih bersama-sama kami pun menyempurnakan arasemen dan gerakan tari menjadi satu kesatuan yang saling harmonis. Penuh dengan solidaritas Yang sangat ingat pada waktu outdoor adalah ketika kaki saya keseleo (salah urat). Kronologisnya seperti ini Kami berbaris lalu di suruh untuk jalan bebek, di sela-sela kami jalan bebek ada sebuh kubangan air yang harus dilewati dengan melompat. Pada saat itu ada sebuah batu di tengah kubangan tersebut di situlah tempat kaki kanan saya berpijak namun pijakan kaki saya bergoyang dan membuat kaki saya keseleo pada waktu itu, namun saya harus terus melanjutkannya karena kami di suruh untuk tiarap. Pada saat tiarap saya sudah merasakan nyeri yang sangat hebat di kaki saya tapi saya tetap memaksakan untuk tiarap sampai di samping kakanda deka. Setelah itu saya berdiri namun kaki saya sangat sakit lalu salah satu senior bertanya kenapa kaki kamu saya hanya menjawab keseleo, lalu senior tersebut menyuruh dua orang membantu saya berjalan sampai ke tenda. Selama perjalanan saya hanya bisa menahan sakit. Beberapa menit kemudian tibalah kami di dapur, saya di suruh untuk meluruskan kaki saya. Beberapa senior pun mendekati saya dan mencoba melihat kaki saya yang keseleo ternyata kaki saya keseleo yang sangat parah. Salah satu senior yang ahli dalam memijit yaitu kakanda ikbal mencoba mengurut kaki saya, sedikit saja di sentuh kaki saya sudah merasakan sangat sakit. Disinilah terlihat betapa akrab dan rasa peduli antara senior dan peserta Perayaan tubuh di alam, ini yang membuat saya tetap bertahan dan ingin mengikuti proses di UPKSBS UMI dalam berkarya. Adi Kurniawan CATATAN PROSES 25-01-2015 (TKP) Hari ini adalah hari terakhir untuk ruang pengenalan diri atau Tes Kemapuan peserta. Rencananya saya ingin bangun sekitar jam 9 tapi karena keenakan tertidur jadi waktu untuk pergi ke kampus diundur sampai jam 2. Sekitar jam 2 lewat sedikit saya berangkat ke kampus tapi sampai di kampus sekitar jam 3 karena menunggu teman untuk bersama ke kampus. Kemarin saya hanya sempat registrasi karena kuota untuk kemarin sudah mencapai batas jadi hari ini baru bisa masuk ke ruang pengenalan diri. Tes kemampuan peserta diadakan di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI. Sebelum masuk ke Al jibra untuk tes kemampuan, saya sempat bertanya-tanya pada teman tentang bagaimana prosesi di dalam tapi teman saya hanya


tertawa dan mengatakan lihat saja nanti. Ruang Auditorium Al-Jibra nampak sangat berbeda dari biasanya karena di dalamnya terdapat ruangan yang terbentuk dengan balutan kain hitam yang membuat saya agak grogi. Setelah masuk dan menunjukkan berkas serta nomor urut, saya kemudian diarahkan untuk masuk ke dalam ruangan dari kain hitam. Saya semakin grogi melihat keadaan yang ada di dalam. Ada beberapa peserta peserta yang duduk menunggu giliran, ada panggung yang diatasnya terdapat beberapa alat musik dan ada 4 orang yang duduk di depan panggung bertindak sebagai juri. Sudah terlintas dalam pikiran saya tentang bagaimana prosesinya. Melihat peserta yang duduk, saya kemudian pergi bergabung di barisan tempat duduk peserta untuk menunggu panggilan. Satu persatu peserta dipanggil untuk tampil diatas pangggung dan peserta yang belum naik mempersiapkan konsepnya masing-masing. Saya berusaha untuk tenang dan meyakinkan diri bahwa semua akan aman terkendali. Peserta dipanggil sesuai dengan nomor urut. Saya mendapat nomor urut 58 karena telah melakukan registrasi sejak kemarin tapi pada saat saya masuk nomor urut 70 ke atas sudah tampil jadi otomatis saya akan tampil terakhir. Sekitar sejam duduk dan melihat para peserta tampil di atas panggung, ada perempuan yang datang dengan nomor urut 59. Sekitar 2 jam lebih duduk dan menunggu pengambilan berkas dan pemanggilan, akhirnya tiba giliran saya untuk tampil. Saya mencoba rileks dan tetap tenang. Sampai di panggung saya langsung mengambil mic dan berdiri di hadapan juri untuk memperkenalkan diri. Juri dari UPKSBS UMI memberi pertanyaan sesuai dengan minat prioritas. Kerena memilih penulisan sebagai prioritas jadi saya dilontarkan pertanyaan seputar penulisan seperti sering menulis tentang apa, sering baca buku tentang apa dan kemudian disuruh untuk membuat karya tulis dengan diberi waktu selama 2 menit. Di kolom minat ke 2 saya memilih musik jadi kemampuan untuk memainkan salah satu alat musik yang ada juga diuji. Setelah tampil diatas panggung, saya kemudian digiring ke ruang berkas. Dalam ruang berkas terdapat prosesi wawancara antara peserta dengan anggota UPKSBS UMI. Pada proses wawancara, saya ditanya-tanya tentang tujuan masuk di UPKSBS, organisasi-organisasi yang diikuti dan tentang kesiapan menerima realita yang ada di UPKSBS. Saya juga sempat disuruh menganalisis kasus yang sedang hangat diperbincangkan yaitu KPK vs POLRI karena saya merupakan mahasiswa fakultas Hukum. Setelah proses wawancara selesai, saya dipersilahkan untuk pulang dan menunggu pengumuman hasil tes esok harinya. Besoknya saya ke sekretariat UPKSBS UMI untuk melihat pengumuman hasil tes dan saya dinyatakan lolos. Setelah itu saya langsung melakukan registrasi ulang dan membayar kontribusi Rp.100 rb untuk lanjut ke tahap indoor. 30-01-2015(Indoor) Hari in adalah hari pertama untuk tahap indoor . Walaupun semalam mata susah untuk diajak kompromi , setelah ayam jantan berbunyi seolah meneriakka hasta rasio dan emperia semangat untuk berproses kembali menyala . Ternyata semngat itu mampu mematahkan egosentris mata untuk kegilapan . Pada pagi hari tadi , gaya gravitasi seolah menurunkan gaya tariknya sehingga tabbah yang terjadi ingin kembali bercengkrama dangan kkasur dan bantal seolah di tolak . Penolakan sangat mulia bagi saya . Seperti biasa , setelah menyalakan lampu di ruangan 3 x 3 lampu dispenser juga tak lupa . ya , waktunya untuk menuju ruang i majinasi dan ruang benyayi . Tidak seperti biasa , kau ini saya dipaksa untuk kembali mencicipi dinginnya air di pagi hari . Lampu dispenser yang tadinya kuning berubah menjadi merah . ya , saatnya menyeduh kopi. Kucabut sebatang rokok untuk membuat kopi tidak merasa sendiri karna bagi saya kopi tanpa rokok membuatnya kehilangan makna . Seiring hisap hebus asap yang saya lakukan . Alaram mengigatkan bahwa waktu sudah pukul 07.00 saaya berpakaian dengan gaya biasa dan mengambil ransel yang sudah siap menunggu . Saya pun berangkat . Saya melihat kelangit dan nampaknya mentari malu-malu menampakka sinar terangnya . Saya berpikir kalau pagi tadi langit sedang galau dan sepertinya mau menagis .Tapi itu tidak mnyurutkan niat saya untuk berangkat ke kampus karna keinginan yang begitu tinggi . Waktu yang teraasa cepat memaksa menunjukkan keakrabannya dengan kota makassar , saya sangat di hantui oleh kata-kata yang akan di tinggalkan dan itu membuat jantung ikut bedetak kencang . Karena sudah janjian sama teman , jadi saya terlebih dahulu singgah di kostnya . Masalah muncul , BBM saya tidak di balas tadi atau meninggalannya sementara waktu sudah menghampiri pukul 08.00 dengan bberyakinan bahwa dia telah berangkat duluan dan temannya mempertimbangkan waktu , saya segera bergegas untuk jalan kaki ke kampus . Irama langkah demi langkah telah membbawa saya ke kampus 2 UMI tepatnya di sekretariat UPKSBS UMI . Akhirnya


rasa cemas yang tadinya menghantui menjadi hilang dan membuat saya legah , ternyata pemberangkatan belum di lakukan . Sembari menunggu kendaraan yang akan mengantar kami ke benteng somba opu , saya menyembatkan untuk membuat kepulauan asap kenikmatan . Habis berbatang batang kendaraaan belum juga tiba . Kegilasaan menunggu menjadi semakin terasa karna waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 lewat . Pemberangkatan ngaret hampir 2 jam karna panitia beralasan bahwa kendaraan yang di tunggu ada keterlambatan . 2 mobil tentara terlihat masuk menuju depan sekretariat UPKSBS UMI dan dalam benak saya in mobil pasukan tempur , ayo kita berangkat untuk bertempur melawan kemalasan dan keputusasaan siapkan mentl dan fisik . Setelah menempus perjalanan dari kampus UMI ke benteng somba opu kurang lebih 30 menit . Saya pun melihat beberapa rumah adat khas dari beberapa kabupaten .
anak-anak kecil melambaikan tangan seolah mengucapkan selamat datang dan selamat berjuang , saya tersenyum melihat keriangannya . Setelah sampai di titik hasta rasio dan emperia tepatnya di baruga benteng somba opu , saya merasakan atmosfer yang berbeda . udara yang seju , pohon yang rindang , rumah-rumah panggung yang megah seolah membawa pikiran dan jiwa saya kembali ke kampung halaman yang tenang dan jauh dari suara bising kendaraan , polusi udara dan macet . Pada peserta berbaris untuk nai ke baruga dengan insruksi dari kakak panitia . Laki dan perempuan di pisahkan untuk diklifikasikan kami di sambut dengan beberapa penunjukan oleh kakak senior UPKSBS UMI . Saya terpukau melihat pertunjkan pertama walaupun membuat saya dan sebagian teman saya bingung dengan bahasa yang digunakan adalah bahasa makassar . Walaupun tidak mengerti dengan bahasa yang di gunakan namun setidaknya saya dapat menangkap makna yang terkandung yang nampaknya sangat sakral . ada juga penampilan gadis-gadis anggun dan gemulai dengan tarian yang membbuat mata susah berkedip tepuk tangan serentak terdengar setelah pertunjukan berakhir . 31-01-2015 Tadi malam langit tak lagi menyembunyikan kesedihannya dengan meluapkan tangisan yang rindu akan bumi dan menciptakan suasana sendu. Suasana itu seakan memaksa untuk menyelami masa lalu yang terangkai dalam kenangan. Saya begitu menikmati rintikan hujan yang beradu dengan genteng Baruga Somba Opu. “Tadinya hujan membuatku rindu tapi sekarang rindu yang menghujaniku� kutipan itu begitu pas menggambarkan suasana hati saya. Kenangan itu dengan hebatnya datang mendobrak akal sehat dan memaksa untuk masuk ke dalam khayal.Mata sangat nyaman untuk tetap melek tapi di sisi lain kegelisahan juga menghantui mengingat jam 4 subuh semua peserta harus bangun untuk shalat kemudian dilanjutkan dengan olah tubuh. Teman-teman yang tadinya heboh dengan topik pembicaraannya telah memejamkan mata diiringi suara ngorok. Tidak lama kemudian saya juga ikut tertidur. Sebelum shalat subuh, kakak panitia membangunkan para peserta. Gaya gravitasi bumi seolah meningkat 3x lipat dari gaya normal. Saya kembali tertidur sejenak mungkin karena faktor kebiasaan terlambat bangun. 10 menit menjelang olah tubuh, kakak panitia kembali ke kamar peserta untuk mengingatkan namun kali ini sudah dibumbui dengan sedikit tekanan. Saya langsung terbangun dan segera bergegas untuk turun dari Baruga somba opu tanpa cuci muka. Hanya sebatang rokok yang menemani dari kamar menuju halaman baruga tempat olah tubuh. Sebelum itu saya belum mengerti seperti apa olah tubuh itu. Para peserta kemudian diperintahkan untuk membuat barisan lalu diarahkan untuk berlari menyusuri jalan yang sudah ditentukan oleh panitia. Pada putaran pertama para peserta sudah mulai menunjukan wajah-wajah lelah dan sesekali nada keluhan. Sesekali saya berjalan pelan untuk mengontrol napas tapi instruktur olah tubuh berteriak dengan maksud memberi semangat kepada peserta. Sampai pada putaran terakhir, kami kembali ke titik awal kumpul untuk melakukan peregangan yang dipandu langsung oleh instruktur. Saya sendiri cukup antusias mengikuti walaupun sesekali mengeluh karena kelelahan. Setelah olah tubuh selesai, para peserta diarahkan ke tempat makan. Mendengar kata makan membuat kami kembali bersemangat . bagaimana tidak, sudah lapar, haus, lelah semuanya bercampur membentuk koalisi. Kami dipersilahkan untuk duduk menikmati santap pagi. Saking antusiasnya untuk makan, sampai-sampai ada peserta yang lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Tata cara untuk makan di acara indoor


sangat dipengaruhi dengan gaya padang lampe. Dengan tenggorokan yang sudah kering dan perut dengan orasinya membuat saya tidak sabar menunggu bacaan doa makan selesai. Setelah berdoa selesai para peserta makan dengan lahapnya. Sehabis makan, doa setelah makan dibacakan demi mendapat berkah dari apa yang kita makan. Para peserta kemudian diarahkan untuk kembali ke kamar untuk istirahat. Bagi sebagian peserta waktu istirahat adalah waktu ntuk berbagi cerita yang dimulai dari sebatang rokok. Keasyikan bercerita seringkali membuat kami lupa bahwa ada catatan proses yang harus diselesaikan. Arjuna si kepala desa dengan tutur katanya yang sopan sangat rajin mengingatkan kami apabila materi sudah hampir dimulai dan catatan proses harian akan dikumpulkan untuk di tandatangani oleh panitia. Di hari sabtu terdapat 4 materi yang akan dibawakan oleh kakak senior dari UPKSBS UMI . Salah satunya adalah materi penulisan yang dibawakan oleh kak Veno. Dia membawakan materi dengan saantai dan penuh candaan serta menggunakan bahasa-bahasa sastra untuk menjelaskan sesuatu. Kemudian ada materi musik yang dibawakan oleh kak Moch LDK II dan merupakan salah satu personel Bumi Acoustik yang dikenal lewat lagu pergerakan Amarah. 06-02-2015 (Outdoor) Hari ini adalah hari untuk tahap outdoor perdana . Pada pagi hari in saya sangat susah terbangun walaupun seenarnya sudah tersadar . Itu kata pada malamnya teman berkumpul dan ngopi-ngopi di kamar saya . Memang ngopi sudah menjadi kewajiban di malam hari bagi teman sepondok . Sebenarnya mereka sudah tahu kalau besoknya akan ada outdoor tapi seperti itulah teman-teman saya jail dan usil . Saya bbaru tertidur sedikit salah satu dari mereka mengeluarkan sindiran ‘’apaji , anak muda bede’ .Saya sangat gelisa karna mengingat ,saya susah bangun pagi . HP yang alrmnya sudah di atur untuk bunyi pada jam 05.30 kemudian saya sambungkan pada speaker yang volumenya full . Pada saat alarm itu berbunyi , bukan cuma saya yg terbangun tapi mungkin satu pondok terbangun mendengar bunyi alarm . Walaupun alarm berbbunyi sangat keras itu belum mampu membuat mata saya untuk segar . Hanya terbangun mematikan alarm kemudian kembali tertidur . Pada saat terbangun alangkah kagetnya saya melihat jam sudah menunjuk 07.00 ,saya pun bergegas untuk mengambil pakaian yang ada di laundry . Sampai di tempat loundry ternyata pakaian saya masih ada di dalam pengering , akhirnya yang saya ambil hanya dua celana training . Sampai di kost saya bergegas packing , kemudian setelah packing lansung bergegas untuk mandi . carriel sudah siap menunggang dan saya bergegas berangkat e kampus karna teman kelompok saya sudah ada ddi kampus . Sementara di perjalanan baru terlintas di pikiran saya ternyata beras dan alat makan terlupa di kost . Sempat berpikir untuk kembali tapi macet menjadi pertimangan beesar jadi saya terus ke kampus karna takut di tinggalkan oleh rombongan , pada saat saya sampai ternyata teman- teman sudah siap . Kami lansung di arahkan ke halaman al jibrah untuk melakukan acara pelepasan peserta outdoor . DI halaman al jibrah , kami sedikit di beri pemanasan dengan cara push up . Rombongan peserta kembali berbaris untuk naik di bus masing- masing , setelah kami naik di atas bus dan sedikit menunggu karna kapasitas kursi yang tersedia tdak mencukupi . Akhirnya kkami berangkat menuju tempat perayaan tubuh tepatnya di desa bengo- bengo , kab. Maros . Sekitar jam 10.00 bus mulai berangkkat meninggalkan kampus 2 UMI menuju tempat perayaan tubuh , dalam perjalanan saya dan sebagian peserta teertidur tapi setelah masuk di daerah taman nasional bantimurung bulusaraung , saya terbangun dan melihat pemandangan alam yang indah ,di perjalanan saya sempat tercengan dengan entuk lintasan yang ada di jalan poros camba yang begitu extrime . Lika-liku lintasan itu membuat saya galau karna teringan oleh kenangan kenangan dengan seseorang yang sampai sekarang masih menjadi yang spesial . Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam rombonganpeserta dan panitia tiba di desa bengo-bengo . Kami pun turun dari bus dan kembali berbaris . Sebelum menuju titik camp yang sudah di sediakan , rombongan peserta laki-laki dan panitia menyempatkan diri untuk melaksanakan sholat jum’at di masjid terdekat . Setelah sholat jumat kami di suruh untuk mengenakan carriel dan deaypack masing – masing . Sebelum menuju titik lokasi camp kami kemali di hadiahi push up oleh panitia . push up kali ini terasa berat karna ada carrier yang menambah beban di punggung kami berbaris dengan rapi untuk segara menuju lokasi camp yang sudah di sediakan oleh panitia . Dengan satu barisan kami berjalan bersama melewati jalan yang lumanyan menanjak . Keringan mulai bercucuran karna matahari nampaknya tak punya penghalang untuk membagi teriknya yang panas . Berjalan kurang lebih 10menit akhirnya kami sampai di lokasi camp . Laki- laki di perintahkan untuk mendirikan tenda untu perempuan sebelum tenda laki-laki di dirikan , untuk lebih adilnya perempuan di beri waktu 30menit untuk memasak dan menghidangkan makanan , setelah itu kami pun melakukan pengisian perut .Kami kembali berbaris untuk menuju ke area games ,kami kembali berjalan kaki menuju area tersebut . Langah demi langkah mengantarkan ami sampai tempat tujuan ,kami di bagi dalam 3 kelompok dari jumlah


peserta tersisa sebanyak 68 orang . Para peserta di bagi menjadi 3 kelompok yaitu tanah , sungai dan hutan . Kami di beri arahan untuk melakukan proses relaxsasi sesuai dengan nama kelompok , saya sendiri berada di kelompok hutan jadi saya beserta teman kelompok di arahkan masuuk ke hutan untuk melakukan games , sebelum melakukan games kami melakukan proses relaxsasi dengan cara menyatu dengan alam . Suara – suara dalam hutan yang membentuk irama membantu mengiringi proses relaxsasi , permainan kemudian kemudian di mulai kurang lebih permainan ini adalah permainan modus bbagi laki-laki karna ada adegan mengangkat orang masuk melewati bangun persegi untuk di sebrangkan . Butuh ke kompakan untuk melewati games ini. Setelah itu kami menuju ke lapangan area kumpul 3 kelompok , Panitia telah mempersiapkan beberapa games . Pertama , pemetaan diri . Pada pemetaan diri peserta di tuntut untuk memposisikan dirinya sesuai dengan asal daerah masing – masing menurut patokan sabang dan merauke . kedua adalah obor kejayaan , jadi pada games ini peserta di ujih ke kompakannya untuk membawa lilin kemudian api lilin itu di pindahkan ke obor dalam prosesnya ada satu lilin yang di bawa oleh peserta dan wajib di lindungi agar apinya tidak mati karna dalam perjalanan menuju obor semua peserta akan mendapat halangan dari senior- senior berupa siraman- siraman air dan apa bila api lilin itu padam maka perserta akan kembali ke titik awal . Pada saat perjalanan pertama menuju obor jarak 50 meter sebelum obor api sudah padam terkena lemparan air dan kami kembali ke titik awal dan menyusun strategi agar api tdak padam . Pada saat perjalanan kedua senior- senior sangat susah untuk memadamkan api karna peserta karna peserta bersatu melindungi api . Pada saat kami hampir sampai di obor kejayaan bukan lagi air yang di isikan dalam kantongan untuk di lempari pada peserta melainkan kotoran sapi segar , hampir semua peserta di penuhi oleh kotoran sapi . Sebagian peserta muntah karna tidak tahan dengan baunya . Setelah itu kami kembali ke tempat camp dengan penuh kotoran sapi kami lansung bergegas membersihkan tubuh , lalu kemudian mempersiapkan santap malam setelah itu tidur . Setelah tertidur kurang lebih 4 jam, ada orang yang membangunkan dengan sangat pelan yg sebisa mungkin tidak membbangunkan yang lain. Ternyata kami dibangunkan untuk menjalani proses hijrah tubuh yang sakral. Seolah-olah kita masuk ke gerbbang UPKSBS UMI dan disambut dengan sesuatu yang sakral. Pertama peserta disuruh berwudhu lalu masuk ke pos selanjutnya dimana peserta dipukul-pukul pakai daun sebanyak 3 kali. Kemudian masuk ke pos dimana peserta diberi gelang merah sebgai amanah dan masih banyak pos lain. Di akhir pos dimana peserta dikumpulkan untuk mencatat semua proses yang ada dan setelah itu acara selanjutnya adalah merayakan terang. 07-02-2015 Hari ini memasuki hari ke 2 tahap outdoor atau perayaan tubuh di alam. Setelah kembali dari perayaan terang, temanteman kemudian memasak untuk mengisi kembali tenaga yng terkuras. Di kelompok saya terlihat berbeda dengan kelompok lain yang dimana kelompok lain yang akktif memasak adalah kaum hawa namun di kelompok saya adalah kaum adam. Sementara teman2 memasak, saya ali dan jamil bergegas untuk mandi di dekat moshollah. Karena wc laki2 penuh maka kami masuk di wc perempuan. Banyak yang menegur tapi kami tidak paduli daripada tidak mandi. Heh. Kebetulan saya berangkat outdoor lupa membawa perlengkapan mandi jadi perlengkapan teman jadi sasaran. Air yang begitu dingin membuat saya bimbang untuk mandi tapi mengingat teman2 yang sedang memasak, saya langsung bergegas untuk menyiram diri. Diperjalanan saya bertemu dengan adhe dan arma. Arma dengan wajahnya yang membuat mata imun terhadap rasa bosan. Saya sedikit memuji peserta LDKXIII yang berasal dari Bone itu. Saya kaget pada saat sampai di camp karena kompor, nesting dll sudah dirapikan. Sembari basa basi, saya bertanya kepada teman apakah sudah makan atau belum. Phena menjawab dengan senyuman bahwa teman2 belum ada yang makan. Terdengar suara keras yang keluar dari megaphone. Para peserta kembali disuruh untuk berbaris. Para peserta sangat susah mendengar apabila hanya diberi panggilan sebanyak 1 kali jadi terkadang itu membuat korlap memanggil dengan nada sedikit emosi. Para peserta kembali diarahkan ke lapangan yang jaraknya kurang lebih 1 km dari tempat camp. Langkah demi langkah kemudian membawa kami sampai di lapangan dan kemudian kembali berbaris. Para peserta yang berjumlah 68 orang kembali dilebur menjadi 3 kelompok yaitu tanah, hutan dan sungai. Seperti kemarin masing2 kelompok diarahkan ke tempat masing2 oleh pembimbing. Pembi mbing untuk kelompok hutan adalah k’ Iman jadi kami mengikuti arahan darinya. Kami duduk membentuk lingkaran dan disuruh fokus pada satu titik dan disugestikan untuk rileks. Saya sendiri begitu lepas, masalah2 yang ada di kota dan kampus serasa eluar mengikuti hembusan napas. Kami kemudian diinstrusikan untuk membuat suatu karya berdasarkan hutan. Kami dipecah menjadi 2 kelompok yaitu 1 kelompok membuat instalasi mengenai hutan dan yang satu lagi membuat karya teater eksperimental mengenai hutan.


Kami kemudian duduk melingkar untuk membahas mengenai karya. Saya sendiri ada pada kelompok yang akan menampilkan teater ekkperimental. Dari beberapa saran yang masuk akhirnya muncul kesepakatan untuk mengangkat cerita tentang industrialisasi Hutan. Jadi ceritanya hutan yang pada mulanya sangat subur dengan daun segar yang menghampar serta batang2 yang kokoh dan hewan2 juga yang bebas menjadikannya sebagai habitat tapi semua berubah saat negara api meyerang :D. Jadi semuanya berubah pada saat orang2 industri dan pemburu masuk menebang pohon2 dan menangkap hewan2 liar untuk diomersialisasikan. Di sini kami mengkritisi tindak industri yang sewenang2 membabat semua pohon dalam suatu kawasan dan itu bisa mendukung terjadinya pemanasan global. Pertunjukan kami akan dinilai oleh senior2 UPKSBS UMI. Karena cuaca sedang tidak bersahabat jadi kami diarahkan untuk mencari tempat berteduh. Saya dan anak penulisan lainnya disuruh untuk memanggil senior2 karena mengingat waktu untuk menampilkan performance sudah lewat. Tidak lama kemudian senior2 akhirnya datang dengan keadaan basah . Mungkin karena senior2 sudah terlanjur basah jadi kami disuruh untuk keluar meski hujan. Kami bergegas menuju lapangan yang penuh dengan kotoran sapi untuk kembali baris berbaris. Kelompok tanah kemudian tampil dengan karyanya yang berjudul Presiden bukan Presiden. Jadi kelompokk tanah mengkritisi tentang seorang presiden yang dikendalikan oleh segelintir orang dalam mengambil sebuah kebijakan. Di mata saya itu cukup mnarik karena mengangkat isu yang sedang hangat di negeri ini tapi senior2 punya penilaian tersendiri dan pasti sudah siap menyerag dan menghukum. Ada kesepakatan bahwa apabila peserta tidak mampu membela dirinya dari serangan argumen senior maka peserta akan dihukum. Kami kemudian menuju tempat karya kelompok hutan. Tidak berselang lama, terdengar teriakan2 dari kelompok tanah yang merupakan teriakan kesakitan dan minta ampun. Itu membuat kami terdiam dan saling menatap tapi kami kembali saling meyakinkan kalau semua akan baik2 saja. Kelompok Hutan Kemudian dipersilahkan untuk menampilkan karnyanya dan kami sukses menjalankan peran masing2 sesuai dengan konsep. Setelah itu kami melakukan presentase karya dan udin tampil sebagai pembicara pertama dalam deskkripsi karya. Semua pertanyaan berhasil dipatahkan namun kak aden mengajukan pertanyaan yang membuat kami berpikir keras. Kami berusaha menjelaskan tapi tidak ada pembenaran mengenai itu. Akhirnya kami diberi sanksi yang begitu menguras tenaga. Kami kemudian menuju kelompok sungai dengan bekerja sama dengan senior untuk berpura2 kesaitan untuk menjatuhkan mental kelompok sungai. Akhirnya kelompok sungai tampil dan senasib dengan kelompok lain. Semua kelompok diarahkan ke lapangan dengan keadaan basah kuyup dan di lapangan semua pesert kembali diberi olah tubuh yang membuat otot paha dan lengan saya keram. Menjelang maghrib, kami dipersilahkan untuk kembali ke camp dan mengganti pakaian. Badan sudah haruum dan terasa terbebas karena mengingat malam ini hanyalah malam ramah tamah dan besoknya kami dipulangkan ke Makassar. Canda dan tawa mengiringi perbincangan kami. Akan tetapi suasana menjadi hening pada saat panitia datang untuk mencatat nama peserta yang mengidap penyakit. Begitu banyak peserta yang mengaku sakit lalu peserta yang mengidap penyakit diikatkan tali rafia di tangan kanan sebagai penanda. Pikiran kami mulai kacau membayangkan apa yang akan terjadi nantinya. Tidak lama kemudian peserta dipanggil untuk berbaris dan nampak wajah2 peserta begitu tegang dan mendadak semua menjadi pendiam. Senior2 menawarkan rookok dan menyuruh merokok bagi yang merokok tapi mendadak semua peserta berhenti merokok. Mungkin itu karena mental para peserta dalam keadaan tertekan. Kami diarahkan menuju tempat yang terang karena nyala obor. Nampak muka-muka cemas di tunjukkan oleh peserta . Saya hanya terdiam dan sesekali berbisik kepada teman di samping bertanya tanya tentang bagaimana nasib kita nantinya dan kita semua akan diapakan . Pada saat panitia mengatakan silahan tersenyum dan jangan tegang lalu silahkan merokok bagi yang merokok tapi tidak ada respon dari peserta . Saya sendiri baru terasa tenang pada saat ketua umum menyampaikan bahwa tidak ada agenda tambahan tawa teman teman seolah menghapus kepenatan yang ada . Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 3 dan kami bergegas kembali ke camp untuk tidur. Mengingat ini malam terakhir jadi saya memanfaat moment untuk berbaggi cerita dengan teman tak lama kemudian saya sudah mengantuk dan segera menuju tenda untuk terlelap . 08 – 02 – 2015 Saya mulai tersadar terdengar suara suara tawa dan teriakan salah satu teman . Anggota kelompok saya Alif datang ke tenda untuk memisahkan badan saya dengan matras . Sangat berat rasanya melawan gaya gravitasi yang seolah olah menaikkan gaya tariknya .


perlahan saya keluar dari tenda dan melihat kepulan asap yang berasal dari nesting peserta . Makanan nampaknya dalam proses penghidangan saya kemudian bergegas untuk cuci muka dan kumur kumur . Tiba dari WC , makanan sudah siap di santap. Nasi goreng dan mie goreng sangat mengunggah selera . Kami makan bersa dan saya merasakan makanan yang begitu nikmat apalagi di tambbahkan dengan kebersamaan yang begitu hangat . Saya pasti sangat akan merindukan suasana seperti ini di esok hari .sangat bersyukur bisa berproses di UPKSBS UMI . saya berbaur dengan teman teman yang berasal dari fakultas lain , mendapatkan pengetahuan pengetahuan baru dan tentunya pengalaman yang tidak mungkin terlupakan kecuali bila amnesia . Sarapan di pagi terakhir saya berada di desa bengo bengo suda membuat saya kenyang . Waktunya menghisap hembuskan asap kenikmatan . Korlap kemudian memberi arahan untuk segera packing . kemarin kemarin tak sabar rasanya untuk segera mengakhiri proses ini tapi saat menjelang pulang rasanya saya masih ingin berada di tempat ini . Hutan pendidikan unhas desa bengo bengo . Para peserta membongkar tenda dan segera packing untuk kembali ke kampus hijau . Sebelum menuju boss kami menyempatkan diri untuk berfoto foto sebagai kenangan kami kemudian di suruh untuk berbaris menuju bus . Sudah waktunya pulang dan kami berjalan menurun menuju bus yang sudah siap mengangkut kami dan sesekali saya menoleh kebelakang. Walaupun hanya tiga hari dua malam tapi ada sejuta cerita di balik itu . Sampai tempat parkir bus , saya segera naik untuk mengambil tempat duduk . Tidak lama menunggu bus sudah penuh dan sudah siap untuk mengangkut kami menuju kampus hijau . Sampai jumpa hutan pendidikan unhas , sampai jumpa desa bengo bengo , ada rangkaian cerita yang akan melekat di tempat ini . Kepenakan kota menanti di makassar , suara bising kendaraan sudah siap menyerang telinga , debu debu dan polusi siap menjajah hidung , dan macet yang siap menguji kesabaran . Setelah menempu perjalanan kurang lebih dua jam , bus akhirnya tiba di kampus UMI dan akhirnya tahap outdoor telah selesai Meski outdoor telas selesai tapi masih ada tahapan selanjutnya yang harus di selesaikan untuk menjadi anggota muda . ada catatan proses siap di lengkapi , karya narasi dan resume buku . Semangat ko anak muda ! KARYA NARASI HIJRAH TUBUH Mendengar atau membaca kata Hijrah Tubuh mungin membuat kita sedikit bingung. Hijrah tubuh merupakan gabungan 2 kata berbeda yang membentuk kata majemuk tak senyawa. Bila dipisahkan dan didefinisikan satu persatu, Kata Hijrah berasal dari bahasa arab hajara yang berarti perpinahan atau meninggalkan suatu tempat untuk pindah ke tempat lain. Sedangkan Tubh merupakan keseluruhan struktur fisik organisme dalam hal ini adalah manusia. Jadi Hijrah Tubuh mengandung pengertian Proses perpindahan tubuh dari suatu ruang atau tempat menuju ke ruang atauu tempat lain. Hijrah Tubuh adalah kata yang menjadi Tema dalam proses perekrutan anggota baru LDK XIII UPKSBS UMI. Saya sendiri merupakan salah seorang peserta yang ikut dalam proses Hijrah Tubuh. Mungkin kata Hijrah dan Tubuh sudah tidak asing bagi kita, akan tetapi apabila 2 kata ini kemudian digabungkan menjadi suatu kesatuan maka akan terasa asing. Saya juga tidak terlalu mengerti tenttang makna Hijrah Tubuh tetapi anggota UPKSBS UMI pasti mempunyai pemaknaan tersendiri mengenai Hijrah Tubuh karena dalam pengambilan tema pasti melalui yuangan-tuangan pikiran kemudian didiskusikan lalu diputuskan melalui kesepakatan. Saya sendiri memaknai Hijrah Tubuh sebagai pengambilan keputusan untuk berpindah atau meninggalkan ruang-ruang lama menuju ruang yang baru. Tentunya dengan teman- teman baru, ilmu-ilmu baru, pengetahuan baru, pengalaman baru dan bisa jadi pacar baru :D, ya intinya menuju sesuatu yang baru. Dalam Hijrah Tubuh terdapat beberapa tahapan sesuai dengan yang tercantum di formulir yaitu TKP (Tes Kemampuan Peserta) 24-25 Januari 2015, Hasta Rasio dan Emperia (Indoor) 30-3 Februari 2015, Perayaan Tubuh di Alam(Outdoor) 6-8 Februari dan Refleksi Hijrah Tubuh 9-15 februari. TKP adalah tahap dimana para peserta diuji di atas panggung mengenai kemampuan sesuai dengan minat yang dipilih dan akan dinilai oleh 4 orang juri perwakkilan masing-masing divisi. Dalam lembar formulir terdapat beberapa peminatan yaitu penulisan, tari, musik, rupa dan teater. Ada 3 kolom yang diisi sesuai dengan minat prioritas. Setelah tampil diatas panggung untuk menunjukkan kemampuan peserta dan dinilai oleh juri maka selenjutnya akan dibawa ke ruang berkas. Dalam ruang berkas diadakan proses wawancara antara peserta dengan anggota UPKSBS UMI yang ditunjuk untuk itu. Untuk menuju tahap selanjutnya yaitu Indoor, peserta harus dinyatakan lolos TKP di lembar pengumuman dan wajib melakukan registrasi ulang serta membayar kontribusi sebanya RP.100 rb. Setelah dinyatakan lolos dan telah menyelesaikan administrasi,


peserta akan masuk ke tahap indoor. Hasta Rasio dan Emperia (Indoor) adalah tahap dimana peserta ditempatkan suatu tempat dalam hal ini adalah Benteng Somba Opu tepatnya di Baruga Somba Opu selama 5 hari untuk menerima materi- materi yang disajikan oleh UPKSBS UMI seperti materi tentang musik, penulisan, teater, tari, rupa, sejarah ideologi dan konstitusi, dokumentasi dan publikasi dll. Pada tahap indoor ada latihan fisikk yang dinamakan Olah Tubuh. Olah Tubuh merupakan kegiatan rutin setiap pagi yang dilakukan oleh para peserta dengan didampingi instruktur. Itu sangat bermanfaat karena membuat tubuh menjadi sehat dan lentur. Terdapat pula proses meditasi yang melatih kita untuk lebih fokus dan mengurangi beban pikiran. Di tahap indoor, divisi masing-masing peserta dipilihkan oleh panitia dan steering dengan melihat kecendrungan peserta. Jadi peserta tidak mutlak berada di divisi yang dia pilih sebagai prioritas karena steering punya penilaian tersendiri. Di malam terakhir Indoor merupakan malam apresiasi karya. Malam apresiasi karya adalah malam pertunjukan karya menurut divisi yang sebelumnya telah dibentuk kelompok masing-masing divisi oleh panitia dan steering dan masing-masing kelompok mempunyai pendamping. Semua kelompok diberi waktu selama 1 hari untuk menciptakan suatu karya sesuai dengan tema yang ditentukan. Di malam apresiasi karya sangat berkesan bagi saya karena merupakan kali pertama bagi saya untuk tampil dengan karya yang dibuat secara bersama. Setelah melalui tahap indoor, tahap selanjutnya yang harus dilalui untuk menjadi anggota UPKSBS UMI adalah tahap Outdoor atau perayaan Tubuh di Alam. Sebelum Perayaan Tubuh di Alam, ada proses pembekalan selama 2 hari. Pada hari pertama pembekalan, para peserta diberi Olah Tubuh terlebih dahulu sebelum menerima informasi mengenai perayaan tubuh di alam oleh steering dan panitia. 1 hari yang tersisa merupakan waktu untuk menyiapkan perlengkapan tim dan perlengkapan pribadi guna kelangsungan outdoor seperti tenda, alat masak, logistik dll. Perayaan Tubuh di Alam merupakan tahap dimana peserta dibawa untuk berproses di alam bebas dan menyatu dengan alam. Di tahap ini peserta dibawa ke desa bengo-bengo kab. Maros tepatnya di Hutan Pendidikan UHNAS selama 3 hari 2 malam. Dalam proses outdoor terdapat banyak games menarik diadakan oleh panitia yang melatih kekompakan, konsentrasi dan penyelesaian masalah. Di pertama adalah hari yang penuh games, hari ke dua adalah hari untuk fokus berkarya di alam bebas, hari ketiga adalah hari kembali ke kampus II UMI. Mental kita sangat dilatih pada saat perayaan tubuh di alam misalnya bagaimana sikap kita pada saat berkarya namun dikucilkan oleh orang lain. Tahapan terakhir adalah Refleksi Hijrah Tubuh. Refleksi Hijrah Tubuh merupakan tahap dimana peserta membuat suatu laporan berupa kumpulan catatan proses harian selama Hijrah Tubuh, Karya Narasi seputar Hijrah Tubuh, Deskripsi karya pada saat indoor dan outdoor serta resume buku yang kategorinya dipilihkan oleh steering. PERAYAAN TUBUH DI ALAM Perayaan Tubuh di Alam merupakan nama lain dari tahap Outdoor yang diselenggarakan oleh UPKSBS UMI untuk proses perekrutan anggota baru yang bertemakan HIJRAH TUBUH. Dalam proses Hijrah Tubuh terdapat beberapa tahapan yaitu TKP, Indoor, Outdoor dan refleksi Hijrah Tubuh. Di tulisan ini saya akan bercerita tentang Outdoor atau Perayaan Tubuh di Alam. Perayaan Tubuh di Alam merupakan tahap yang harus dilalui oleh peserta setelah Indoor guna terdaftar sebagai anggota muda UPKSBS UMI. Perayaan Tubuh di Alam diadakan di Hutan Pendidikan Unhas desa Bengo-Bengo Kab. Maros selama 3 hari 2 malam terhitung mulai tanggal 6 februuari – 8 februari. Para peserta start di Halaman Al-Jibra Kampus II UMI jl. Urip Soemoharjo sekitar pukul 09.00 – 10.00 WITA dengan menggunakan Bus 3⠄4 sebagai alat kendara. Sebelum berangkat, Ketua Umum UPKSBS UMI mengadakan acara pelepasan untuk para peserta untuk menuju tempat Perayaan Tubuh di Alam kemudian dirangkaikan dengan membaca doa guna meminta keselamatan kepada Allah SWT. Para peserta dengan carrier dan daypacknya masing-masing kemudian diarahkan oleh panitia untuk naik di Bus yang sudah disediakan. Tidak menunggu lama Bus kemudian mulai bergerak meninggalkan Halaman Al-Jibra Kampus II UMI menuju tempat Perayaan Tubuh di Alam. Dengan melakukan perjalanan kurang lebih selama 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata bus sekitar 70-80 km/jam, akhirnya Bus yang mengangkut rombongan peserta bersama panitia dan steering tiba di Desa Bengo-bengo kabupaten Maros. Sebelum menuju titik camp, rombongan peserta dan panitia laki- laki melaksanakan shalat Jumat di Mesjid terdekat. Setalah shalat Jumat, semua peserta kemudian berbaris rapi dan berjalan menuju titik camp yang diarahkan oleh Koordinator Lapangan (Korlap). Untuk sampai ke titik camp, peserta berjalan melalui jalan yang menanjak dan menempuh perjalanan kurang lebih selama 15 menit. Sampai di titik camp, peserta yang sudah dibagi menjadi 6 kelompok kemudian diinstruksikan untuk mengeluarkan tenda masing-masing untuk didirikan. Setelah semua tenda sudah berdiri, peserta perempuan pada


kelompok masing-masing kemudian bertugas untuk menghidangkan makanan untuk anggota kelompok. Selama Proses perayaan Tubuh di Alam, rangkaian kegiatan-kegiatan yang ada dilakukan di sebuah lapangan yang ada di Hutan pendidikan Unhas. Lapangan yang termaksud berada di tengah Hutan dan untuk sampai di tempat tersebut kira-kira membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit dengan berjalan kaki. Di hari pertama Perayaan Tubuh di Alam, peserta dibawa ke lapangan dan dilebur menjadi 3 kelompok yang sebelumnya 6 kelompok dan disajikan beberapa games yang melatih konsentrasi dan kekompakan tim diantaranya permainan penyeberangan melewati tali yang membutuhkan kekompakan, Pemetaan diri bedasar asal daerah dan obor kejayaan. Semua kegiatan yang ada di lapangan selesai apabila sudah menjelang petang dan peserta kembali ke tempat camp untuk istirahat, makan dan tidur. Di hari ke dua Perayaan Tubuh di Alam, peserta lebih ditekankan untuk membuat suatu karya dengan memanfaatkan apa saja yang ada di sekitarnya. Sebelumnya panitia membentuk 3 kelompok yaitu Tanah, Hutan dan Sungai kemudian masing-masing kelompok dengan anggotanya mengeksplorasi sesuatu di sekitarnya melalui pikiran kemudian menuangkannya dalam bentuk karya. Karya yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok nantinya akan dinilai oleh panitia dan steering jadi peserta dituntut untuk serius dan cerdas dalam membuat suatu karya. Malam ke dua yang juga adalah malam terakhir untuk Perayaan tubuh di alam merupakan malam ramah tamah dengan para anggota UPKSBS UMI dimana terdapat sajian-sajian musik oleh anggota UPKSBS UMI dan penyampaian pesan dan kesan oleh peserta Hijrah Tubuh. Di hari ke tiga atau hari terakhir Perayaan Tubuh di Alam merupakan hari pemulangan peserta dari Hutan pendidikan Unhas Desa Bengo-Bengo kabupaten Maros untuk kembali ke Makassar. Sudah tidak ada kegiatan pada hari ke 3 dan peserta hanya bersantai-santai dan lebih mengakrabkan diri dengan peserta lainnya. Sekitar Pukul 13.00, peserta dan anggota UPKSBS UMI beranjak meninggalkan lokasi camp menuju bus. Pukul 13.15-13.30 WITA Bus mulai bergerak meninggalkan tempat Perayaan Tubuh di Alam untuk kembali menuju Halaman Al-Jibra Kampus II UMI jl. Urip Soemoharjo. Dengan menempuh perjalanan selama 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 70-80 km/jam, Bus yang mengangkut rombongan peserta dan anggota UPKSBS UMI lainnya sampai di Halaman Al-Jibra. Sampainya para peserta di Kampus UMI menandakan bahwa Perayaan Tubuh di Alam telah selesai dan peserta akan melanjutkan persyaratan terakhir yaitu refleksi Hijrah Tubuh untuk terdaftar sebagai anggota muda UPKSBS UMI. Ahmad Gazawi CATATAN PROSES Tahapan penerimaan, pendapaftaran dan pengembalian pada hari kamis 25 Desember 2014, tapi saya mulai melakukan pengambilan formulir dihari rabu tanggal 17dan melakukan pengembalin formulir sebelum tanggal 22 januari, kemudian menunggu tahap selanjutnya. Pada tanggal 24 januari 2015 sayapun bersama teman-teman mengikuti tahap selanjutnya yaitu TKP atau test kemampuan pertam adan saya berada pada nomer urut yang ke-043,sayapun mengikuti TKP tersebut dengan sepenuh hati dan menunjukkan kemampuan yang Sayapunya, beserta pilihan devisi yang telah saya pilih, setelah itu sayapun melakukan registrasi ulang pada tanggal 27 januari 2015 dan dinyatakan lolos ketahap berikutnya.kemudian sayapun menunggu informasi selanjutnya yaitu pembekelan indoor,dengan hati yang tulus dengan tekat yang kuat sayapun akhirnya bisa menghadiri tahap indoor yang dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 30 januari dimana bertepatan dengan akhir pembayaran SPP untuk semester genap, akan tetapi saya tidak sempat melakukan pembayaran tersebut. Saya pun meminta tolong, kepada sahabat saya yang pada waktu itu dia tidak mempunyai kegiatan lain, akhirnya dia pun membantu saya dengan ikhlas dan tulus, di karenakan saya harus mengikuti indoor UKM Seni yang berlangsung selama 5 hari dan selesai pada hari selasa tanggal 3 februari. Dengan menunggu cukup lama untuk keberangkatan akhirnya saya dan teman-teman pun sampai di tempat tujuan yang bertempat di Benteng Somba Opu, pembukaan dan materi pertama telah di lalui. Pada malam harinya, kami melakukan eksplorasi diri, setelah itu saya dan teman beristirahat. Keesokan harianya saya dan teman-teman di bangunkan jam 4 subuh untuk melakukan olah tubuh yang begitu melelahkan,setelah itu kamipun beristirahat dan siap-siap untuk mengikuti materi selanjutnya. Materi demi materi telah kami lewati,pada hari sabtu tanggal 31 januari 2015 di akhir bulan ini saya belum puas dengan materi-materi yang telah di terima,walaupun di materi seni teater dengan metode belajar menjiwai karakter. Adapun materi-materi yang lain seperti penulisan, musik, kemudian tari yang di mana beberapa materi yaitu musik dan tari kita di ajarkan untuk membuat suatu karya dengan waktu yang minim yaitu selama kurang lebih 20 menit,selama waktu yang telah dibatasi tersebut kami harus membuat sebuah karya, dengan kelompok yang telah dibagikan sebelumnya. Kemudian diberikan kesempatan untuk pentas dengan masing- masing


kelompok, dilanjutkan dengan tambahan sedikit materi beserta kritikan dan lain sebagainya. Di materi teater tadi saya sempat mendapatkan karakter seperti ekspresi sedih, sombong, menangis dan ekspresi orang gila yang dilakonkan hanya menggunakan satu kalimat, begitupun dengan teman-teman yang lain, sedangkan teman-teman yang menonton menertawakan kami dengan menganggap itu semua itu hiburan semata, tapi kami yang di atas yang sedang berekspresi tetap percayadiri, saya sendiri sangat terpuaskan ketika saya mendapatkan karkter orang gila dengan text yang telah di tentukan oleh kakanda pemateri. Setelah itu kamipun kembali duduk dan di persilahkan untuk menunjuk salah satu teman kami masing-masing melakonkan beberapa karakter, sayapun menunjuk salah satu teman saya yang menurut saya dapat mengeekspresikan karakter yang telah disiapkan dan benar jadinya pada saat teman saya mendapatkan karakter orang gila teman saya begitu menjiwai karakter tersebut, semua yang berada di dalam ruangan rumah adat benteng somba oupu peserta dan panitia tertawa terbahak-bahak. Setelah itu peserta kembali dikumpulkan kemudian diberikan sedikit masukan dan kritikan, kamipun di berikan waktu untuk beriistirahat. Keesokan harinya kamipun kembali dibangunkan pada pukul 04:00 untuk melakukan sholat berjamaah, setelah itu peserta di intruksikan untuk melakukan olah tubuh, kemudian beriistirahat mandi dan bersih-bersih serta sarapan. Materi berikutnya yaitu seni rupa yang di bawakan oleh kak cahyadi beliau menjelaskan mengenai seni rupa kemudian membagi peserta menjadi beberapa kelompok, kelompokkelompok tersebut diintruksikan atau di berikan tugas untuk membuat suatu karya instalasi konsepnya ditentukan oleh masing-masing kelompok dan masing-masing kelompok didampingi satu pendamping perkelompoknya dari devisi seni rupa, kelompok saya didampingi oleh kak fajar, kamipun berdiskusi kemudian menentukan konsep kami, konsep kami yaitu kesenjangan kehidupan dikota dengan yang ada didesa bahan-bahan yang kami olah yang telah tersedia di alam atau yang ada disekitar lokasi tersebut, seperti yang telah diintruksikan sebelumnya bahan- bahan yang kami dapat berupa batubata, daun kering, daun nipa kering dan basah, rumput basah, ranting, sampah-sampah yang ada disekitar,kemudian kertas kamipun bekerjasama untuk membuat instalasi dengan bahan-bahan yang telah kami kumpulkan tadi dan membentuk sebuah karya yang mempunyai makna, sedikit waktu yang kami punya untuk membuatnya, setelah itu para peserta yang terdiri dari beberapa kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan instalasi atau karya kelompok tersebut, setelah itu kamipun beriistirahat dan makan siang kemudian menerima materi manajemen produksi yang dibawakan senior saya yang dari fakultas ekonomi yaitu kak ilo, sayapun bergebu-gebu untuk menerima materi tersebut karna sangat berhubungan penting dengan devisi yang saya pilih yaitu teater, setelah barjalan beberapa waktu kemudian peserta diberikan games,berupa games tali kamipun kembali di bagi dalam bentuk kelompok yang sesuai dengan bulan kelahiran kami masing-masing, setelah itu gamesnyapun dimulai dengan menggunakan beberapa tali yang terikat ditangan kami masing-masing dan berbentuk menyilang secara acak peraturan dari games tersebut masing-masing setiap kelompok harus membentuk sebuah lingkaran dengan cara tidak melepaskan tali yang telah diikatkan ditangan para peserta. Kamipun sangat kewalahan untuk membentuk lingkaran karna gamesnya sangat sulit kamipun gagal membentuk sebuah lingkaran, waktu yang diberikan telah habis tidak ada satupun kelompok yang berhasil, kami diberi kesempatan kedua digames yang sedikit dirubah dengan menggunakan hanya dua kali dan pesertayang berpasang-pasangan akan tetapi saya pun kembali gagal digames kedua ini,ada juga peserta yang berhasil menyelesaikannya dengan waktu yang cepat. Kesimpulan dari games tersebut ialah bagaimana melakukan manejemen apabila ada beberapa ide dan kepala, sedangkan dalam ilmu manejemen dibutuhkan hanya satu ide untuk mengelola satu tim atau kelompok. Setelah itu kami pun masuk pada materi terakhir yaitu dokumentasi,menurut saya materi tersebut tidak begitu menarik tapi ada beberapa pengaplikasian yang diberikan oleh pemateri mengenai dokumentasi yaitu merekam dengan menggunakan audio, ada beberapa peserta dipersilahkan untuk membawakan sedikit karyanya ada yang bernyanyi,ada pula yang berpuisi,dan direkam dengan menggunakan alat yang telah disediakan.Beberapa menit kemudian para peserta kembali dibagi menjadi kelompok sesuai dengan devisi mereka masing-masing, setelah itu kami diberikan konsep atau tema yaitu hujan limgkungan dan masing-masing devisi membuat sebuah karya sesuai dengan devisi mereka masing-masing dengan konsep yang telah ditentukan tadi.saya sendiri berada di devisi teater kami pun saling mengenal sebelumnya dan bertukar pikiran, setiap devisi pun terbagi beberapa kelompok dan masingmasing kelompok memiliki satu pendamping setelah itu kami beristirahat dan malam harinya kami kembali berdiskusi mengenai konsep karya yang akan kami tampilkan kami pun saling bertukar pikiran dan saling meluangkan ide untuk konsep karya kami, tengah malampun kami di berikan waktu untuk beriistirahat, setelah itu pukul 04:00 kami kembali dibangunkan untuk melakukan olah tubuh dan yoga dengan beberapa gerakan, setelah itu kami diberikan games, gamesnya bertujuan untuk saling mengenal dengan satu sama lain dan pemenang dari games trsebut akan mendapatkan hadiah berupa coklat. Di games kali ini saya tidak mendapatkan hadiah, setelah itu kamipun bersih-bersih dan mandi kumudian sarapan setelah sarapan kamipun latihan, latiahan untuk pentas pada malam harinya,siang harinya kami


makan siang dulu kemudian melanjutkan latihanya,saya sendiri tidak mandi dikarnakan focus latihan, latihan dan trus latihan sampai sore harinya sayapun bersih-bersih dan mandi. Malam haripun tiba saya dan teman-teman bereksplorasi bersama sebelum pentas agar bertujun untuk menguasai peran kami masing-masing, giliran kamipun tiba untuk pentas jantung terasa berdetak begitu cepat,tangan berkeringat dingin tapi itu semua hanyala gangguan semata, kamipun akhirnya berhasil pentas walaupun ada sedikit kesalahan dari bagian lightning. Kami diberikan apresiasi begitu meriah dari para penonton, kamipun merasa bangga kepada diri kami masing- masing. Pementasan demi pementasan telah berlalu suspansi dari bintang tamu dan senior LK XI dengan LK XII yang begitu memukau, dan lagu sahabat malammalamku menjadi penutup pada malam hari itu. Setelah itu kami baru mendapatkan makan malam dari panitia kamipun makan malam bersama-sama kemudian beristirahat untuk keberangkatan besok. Keesokan harinya tanggal 3 februari kamipun berkemas untuk kepulangan dari hasta rasio. Keesokan harinya kami kembali diintruksikan untuk mengikuti pembekalan outdoor dari pembekalan tersebut kami dibagi menjadi enam kelompok,sayapun berada pada kelompok 3 yang diketuai rahmattullah,kami juga dibekali olah tubuh, dan beberapa bekal kelompok serta bekal pribadi, keesokan harinya kamipun melengkapi bekal tersebut, dikarnakan pada 6 februari tanggal 2015 para peserta berangkat untuk outdoor yang berlangsung di hutan lindung unhas kamipun berangkat dengan penuh semangat, sampai di sana kami menyempatkan diri untuk sholat jum’at berjamaah, setelah itu melenjutkan perjalanan menuju lokasi sesampainya dilokasi kamipunmembangun tenda untuk kelompok kami masing-masing, setelah itu kami diintruksikan untuk berkumpul disebuah lembah yang ada pada ditempat tersebut. Kami kembali dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu tanah, air, dan hutan kemudian kami diberikan games, games yang sesuai dengan nama kelompok kami masing-masing, sore harinya kami diberikan games bersama berupa games yang bertujuan kerjasama tim, dan dihalangi sama panitia yang bertujuan untuk mengacaukan kerjasama kami, tapi kamipun berhasil menyelesaikan games tersebut dengan kerjasama tim yang baik,walaupun dihalangi. Malam harinya kamipun beriistirahat makan malam setelah itu tidur dikamp kami masing-masing,pada tengah malam harinya para peserta di bangunkan satu per satu untuk mengikuti jurit malam,kamipun berjalan diiringi dengan suara serangga di malam hari dan disenteri dengan cahaya bulan, kami berjalan dari pos ke pos kami di intruksikan untuk berwudhu, diikatkan dengan gelang merah, mappasili, dan diberikan mandate untuk menjaga gelang yang telah diikatkan, kemudian kami bergegas menuju pos muatan yaitu batu, tanah, dan daun yang bersimbolis alam. Kemudian diberikan kesempatan untuk menuju kepos berikutnya di pos trsebut para peserta kembali dikumpulkan di dalam sebuah lingkaran yang dipagari seutas tali dan beberapa bambu yang berfungsi sebagai obor, di sini kami diberikan segelas teh hangat,pagipun menyambut kami dengan mendungnya dan hujan gerimis yang hampir membasahi seluruh tubuh kami. Pagi yang dingin itu kami melakukan olah tubuh agar menghangatkan tubuh kami yang dingin, setelah itu kamipun kembali kecamp untuk bersih-bersih, mandi, dan sarapan,sarapan yang begitu sederhana akan tetapi kebersamaan yang melengkapi kami, setelah itu kami kembali dikumpulkan untuk melakukan kegiatan selanjutnya membuat karya yang telah tersedia di alam yang dikerjakan oleh kelompok yang telah dibagi sebelumnya kamipun bekerja sama untuk menyelesaikan karya kami yang memakan waktu berjam-jam dikarnakan berhalangan dengan hujan yang trus menerus turun, tapi itu tidak menghalangi kami yang terus berkarya, kamipun akhirnya mempresentasikan hasil dari karya kami, kritikan demi kritikanpun dilontarkan kepada kami sampai-sampai kami harus di hokum dikarnakan sedikit kesalahan, tetapi kami diintruksikan untuk mengkritik karya dari kelompok lain sehingga kelompok lain mendapatkan sanksi yang sama. Sore harinya kamipun melakukan olah tubuh bersama setelah itu kami kembali kekamp untuk beristirahat dan makan malam, makan malam itu kami santap bersama saling bertukar makanan dan member agar kami lebih akrab lagi, kami kembali di instruksikan untuk mengikuti ramah tamah. Kami hanya dibekali matras dan headlamp untuk pencahayaan, malam itu begitu meriah diinringi dengan nyanyian yang disumbangkan oleh teman-teman peserta dan senior begitu menghibur malam itu. Kami larut dalam kebersamaan, keesokan harinya kamipun bergegas atau packing bersama. pagi hari itu ditutp dengan ucapan selamat ulang tahun untuk kaka senior kami yaitu kakanda aden. Kemudian kami bergegas pulang diiringi dengan wajah-wajah teman-teman yang begitu lelah berbeda dengan hari-hari sebelumnya pada saat keberangkatan. Akan tetapi itu semua kami syukuri, karena kami semua sampai dengan selamat tanpa meninggalkan sesuatu dan membawah sesuatu kecuali kenagan perayaan tubuh dialam. KARYA NARASI HIJRAH TUBUH Langkah kaki terbawa menuju organisasi intra kampus yaitu ukm seni UMI. Awalnya bimbang dan ragu menyatu, karna tak yakin langkah niat tersebut berjalan dengan baik. Akupun berinisiatif melawan sisi negatif tersebut.Tekat kuat yang menyertaiku untuk selalu berkarya, menyonsong kemauan berkreatifitas proses demi proses kulalui, mengikuti TKP dimana peserta berkemampuan dewa kusebutnya, talenta yang luar biasa. Rasa minderpun menghantui


mendoktrin pikiranku untuk mundur dari proses tersebut, Akan tetapi teman yang selalu mendapingiku memberikan sugesti yang positif dengan percaya diri saya menampilkan kemampuan yang biasa. Rasa minder kembali menghantui menengok hasil dari TKP tapi rasa itu begitu sekejap hilang saat melihat hasil yang begitu memuaskan LOLOS tulisanya. Hasta rasio membentuk karakter teman-teman untuk menjadi seorang seniman, karya demi karya kami persembahkan kerjasama tim membentuk hasil yang maksimal, sebuah karya yang bernilai estetika tertuang dengan ide-ide,akan tetapi kami belum puas akan itu karya demi karya kami ciptakan dengan waktu yang terbatas dan ruanglingkup yang begitu terbatas,hasta rasio kami tutup dengan karya istimewah. Proses beriahkutnya saya ikuti yaitu perayaan tubuh di alam, para peserta merayakan betul dengan cara kembali berkarya diruang lingkup yang berbeda yaitu alam dengan kekayaan yang diasediakan berupa TANAH, AIR, HUTAN dijadikan sebuah aktifitas kesenian,saling melengkapi menciptakan karya sederhana. Tanggung jawab bersimbolis benang merah begitu menyala dimalam hari dan begitu mencolok di siang hari, begitu melekat erat dilengan, terkadang menjadi penyemangat pada saat membuat karya. Hujan menaungi kami, mendapingiku dengan teman-teman untuk berkarya. Basah tidak begitu basah dingin tidak begitu dingin merayakan tubuh di alam, karya kamipun tereksplor berdampingan dengan alam. Malam kembali menaungi kami dengan sinar rembulan, dingin yang menggores lembut dikulit kurasakan akan tetapi kebersamaanlah yang menghangatkanku dengan iringan karya teman-teman, berpanggung tanah dan rumput bercahayakan api unggun. Larut pada malam kebersamaan berhijrah tubuh bersama di alam, pulang tanpa membawa sesuatu tanpa meninggalkan sesuatu kecuali jejak penghijraan tubuh di alam. Ahyar Hamzah CATATAN PROSES 30 Januari 2015 Bangun lebih awala merupakan aktifitas yang tersulit saya rasa, bagaimna tidak semalaman kita begadang entalah mengurusi hal apa yang pasti mata ini tidak mau terlelap seperti biasanya, mungkin moment di saat saya menjadi seorang maba, yang notabene nervous dalam keberangatan besok. Tidak banyak persiapan yang saya lakukan dengan membawa baju seadanya dan celana secukpnya. Pagi ini saya berangkat ke kampus untuk menuju benteng somba opu yang merupakan tempat LDK UPKSBS di adakan. hari ini jumat 30 januari kami berkumpul di kampus dan menunggu datangnya mobil yang membawa kami ke benteng somba opu. Ternyata banyak dari kami yang belum saling kenal sehingga agak canggung terasa untuk saling bercakap. Namun saya mencoba mencaikan suasana di dalam mobil setelah keberangkatan dengan meperkenalkan diri satu persatu. Tapi kelihatan memeng sedikit agak sulit, tapi saya yakin ini hanya butuh waktu untuk saling akrab. Tidak terasa bercakap dengan saling tanya jawab akhirnya kami tiba di Benteng somba opu. kami turun dari mobil dan menurunkan semua barang yang ada ternyata rumah adat yang panitia sewa ini adalah rumah ada yang terbesar di benteng somba upu ini. Kira-kira cukuplah menampung kurang lebih 500 orang. Setelah itu kami membawa masuk ke rumah adat barang barang kami dan menaruhya di dalam kamar yahh memangsih tidak ckup untuk menampung semua peserta tapi kamar ini cukup untuk menamung semua barang bawaan yang kami bawa. Adzan berkumandang waktunya untuk menunaikan sholat jumat. Seluruh peserta menju masjid kecuali para wanita yang di tugaskan untuk jaga-jaga barang. Yahh‌ mesjid yang tidak jauh dari rumah yang kami sewa di situlah kami sholat dengan keadaan masjid yang masih sementara dalam pembangunan. Dalam keadan seperti ini tidak cukup menampung semua peserta jadi mungkin ada teman-teman yang tidak sholat pada hari itu karena keterbatasan tempat. Selesai sholat saya menuju kantin ternyata adik saya akmal mendapat musibah. Sandalnya hilang pass waktu sholat. Ahhahahhahah.. kejadian seperti ini lumrah terjadi di makassar. Karena tidak adanya pengawasan dari masjid dan juga tidak semua orang baik. Kami kembali bergegas menuju aula untuk makan siang. Rasanya perut ini sudah mulai keroncongan. Menu makanan kali ini yaitu nasi bungkus lauknya ikan lumayanlah ini. Rasanya lebih enak di sini daripada di kost yang makannya ngga tau kapan, kalau di sini makanan teratur. Hahahhahaha. Setelah makan biasanya kami selalu berdoa semoga apa yang kami makan menjadi berkah. 15 menit setelah makan siang kami di kumpulkan di aula dan menerima materi. Aktifitas seperti ini. Malampun tiba dan kami beristrahat 31 Januari 2015 Pagi yang berat sepertinya sudah dimulai, dimana waktu subuh semua peserta di bangunkan untuk olahraga. Ini mungkin aktifitas yang tidak pernah lagi saya lakukan setelah lulus SMA. Saya sangat malas berkieringat apalagi yang namanya olahraga. -_- dengan menggunakan toa saya mendengar semua peserta di kumpulkan di depan aula. Seleteh semua berkumpul kami di beri pemanasan merenggangkan otot-otoh tubuh dan juga lari-lari kecil di sekeliling halaman rumah adat kali ini lari-lari kecilnya sudah cukup lanjut ke berlari agak jauh dekat dengan somba opu


waterpark di depan itu kami berputar dan kembali lagi selama 3 putaran napas yang cukup ngos-ngosan akibat jarang lagi saya berlari. Hahahahahhaha… namun tetap semangat berharap ada seseorang wanita yang sangat ingin saya melihatnya. Karena dengan melihatnya saya seperti di refresh kembali. Sosok wanita yang cuek tapi sebenarnya sangat baik. Ahh.. sampai terbawa lanjut ke olah tubuh. Pagi ini setelah olah tubuh kami sarapan, sarapannya juga hanya secukupnya 2 buah kue dan segelas teh hangat. Layaknya di padang lampe sebelum dan sehabis makan kami selalu berdoa hehehehehehe.. teringat masa-masa di padang lampe yang ckup gokil. Sehabis sarapan kami istrahat sambil menunggu antrian wc maklum Kamar Mandi Cuma ada 2 mana cukup untuk mandi kurang lebih 90 orang. Jadi ada teman-teman yang mengambil alternatif ke rumah warga dan wc masjid untuk mandi. Saya sendiri sering ke wc masjid. Hahahhha mau apa lagi itu merupakan tempat yang terdekat dengan rumah adat kami. Jam menunjukan pukul 09.00 am menandakan akan dimulainya materi dan saya kembali bergegas siap-siap untuk menerima materi . sama seperti aktifitas yang kemarin. Kami menerima materi 3x sehari. Tapi yang berkesan hari ini pada saat malam tiba kira-kira sudah larut kami di ajak mencoba yang namanya olah rasa. Dengan merasakan hal-hal yang ada di sekitar kami tapi tetap dalam keadaan terkontrol. Sampai sampai ada yang beberapa teman kami yang bisa merasakan aura yang berada di sekitarnya, terus terang saja sya sangat bisa berkonsentrasi ketahap itu tapi saya lebih memilih tidak melakukannya takut nanti saya tidak bisa mengontrol apa yang ada dalam diri saya. Hal semacam ini biasa saya lakukan ketika latihan spiritual di sma. Dan sampai sekarang saya masih bisa meraskannya. Malam yang panjang untuk bercerita malam ini karena waktu sudah menunjukan pukul 01.00am Dini hari jadi latihan olah rasa kali ini cukup sampa di sini. 1 Februari 2015 Tidak seperti hari kemarin, Hari ini sedikit lebih enjoy, mungkin karena mulai terbiasa untuk di bangunkan dini hari untuk olah tubuh, kali ini kami kembali di kumpulkan untuk pemanasan olah tubuh. Yah lumayan, lari beberapa putaran sampai seluruh tubuh basah dengan dengan keringat padahal suasana pagi ini cukup dingin hahahahhahah. Kali ini olaraganya cukup menantang karena ada gaya yang saya rasa cukup berat dan membuat seluruh bagian tubuh saya terasa di tarik, yaitu gaya kayang yang membuat tulang belakang saya terasa sakit, sepertinya ini efek dari kebiasaan buruk saya jarang berolahraga yah.. namanya juga anak IT yang kerjanya suka nongkrong sampai dini hari di warkop. Hahahahha…. Setelah selesai pemanasan aktifitas seperti biasanya kembali berjalan, kami istrahat beberapa menit sambil panitia menyiapkan sarapan kami. Kami pun berkumpul tak lupa sebelum makan saya dan teman-teman peserta selalu berdoa, ternyata sarapan pagi kita kali ini roti dan teh hangat, makanan yang cukuplah untuk mengganjal perut sampai siang nanti. Hhhhmmm…. Setelah makan kami diberikan waktu untuk beristrahat kurang lebih 2 Jam waktu ini saya manfaatkan dengan lanjut tidur. Hahahahhahahah… bagaimana tidak, antrian di Kamar mandi sangat panjang. Dan akhirnya saya ketiduran dan lupa mandi pagi tapi yah .. sudalah kita kan “PEKERJA SENI” bede’ jadi santai ji mau badan bau dengan tidak tidak ada yang marah -__- . materi hari ini tidak kalah seru dengan materi hari kemarin yaitu RUPA sesuai dengan divisi yang saya pilih. Pemateri kali ini lebih menguasai forum sehingga keadaan pada saat materi dibawakan terasa enjoy. Ternyata kali ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok, sepertinya akan membuat Seni Instalasi. Kali ini saya kembali mengenal teman” baru. Lebih akrab dan lebih dekat cukup seru kali ini karena teman-teman dari divisi rupa diberikan kesempatan sebagai konseptor atas apa yang akan di buat nantinya. Pemateri memberikan kami kesempatan dengan ber eksporasi dengan benda” yang ada disekita kami termasuk mamanfaatkan fasilitas yang ada dengn syarat tidak merusak tatanan dari konstruksi yang ada, setelah berkeliling mencari dan mencari saya puny aide kenapa tidak mengangkat tentang “AIR dan BENTENG SOMBA OPU” akhirnya saya menemukan tempat yang tepat untuk membuat karya instalasi kami yaitu berada dekat dengan masjid. Dengan mengangkat tema lingkungan. Setelah instalasi kami kerjakan kami diminta untuk mempresentasikan hasil karya “Seni Instalasi” Yang kami buat dan saya dipilih sebagai pembicara untuk cuap-cuap di hadapan seluruh peserta. Ada kalimat yang tidak bisa sya lupa semenjak hari itu saya mengucapkan “Semoga apa yang kami buat menjadi fosil yang menandakan bahwa pernah diadakannya LDK ReLagaligo Hijrah Tubuh di tempat ini” dengan serentak teman teman yang ada di ruang aula member tepuk tangan yang sangat meriah. Setelah itu kelomok yang lain juga memaparkan karyanya tapi tidak semeriah pada saat kelompok saya… hehheheheheh poji ale Usai pemaparan deskripsi “Seni Instalasi” kami beristrahat sembari bersiap-siap untuk makan siang. Saya fikir inilah waktunya untuk mandi pagi dan jam menunjukan pukul 01.00 ahhahahahhahahah… Di rumah kadang juga begitu jadi tak masalah dimnapun saya berada saya selalu menganggap itu rumah sendiri. Intinya asalkan sya bisa tidur, itu sudah cukup. Kembali kami siap-siap untuk makan siang


karena sudah waktunya, tak lama kemudian kami kembali dikumpulkan untuk mendapatkan materi selanjutnya. Dan ternyata materi selajutnya yaitu dokumentasi. Materi kali ini tak kalah menariknya. 2 Februari 2015 Bangun.bangun.bangun… suara seperti ini selalau membangunkan kami di waktu subuh menandakan akan dimulainya olah tubuh, tidak peduli mata masih tertutup badan masih berada dalam selimut kami tetap harus memulainya karena ini merupakan agenda yang sudah di jadwalkan. Kurang lebih sama seperti agenda sebelumnya sarapan kemuadian istrahat sejenak dan lanjut menerima materi hari ini merupakan mines 1hari sebelum malam apresiasi jadi hari ini kami di foukuskan membuat karya dengan memanfaatkan bahan yang ada dengan. Karena memamng disini kita di tuntut untuk berfikir kreatif. Saya terinspirasi oleh seorang kaka senior yang mengatakan “cobalah buka wawasan dahulu apakah orang sudah mengenal yang namanya atap..?? pasti belum sebagai pengganti atap apa yang mereka gunakan” ini setidaknya banyak mengubah pola berfikir saya dalam memlihat bebagai macam hal. Ok baiklah kali ini untuk divisi rupa kami di bagi menjadi beberapa tim karena memang di dalamnya ada beberapa sub divisi andatanya : artistik yang mengurusi segala keperluan panggung, Instalasi yang membuat suatu karya yang dapat bercerita, dan gambar dimna gambar yang di buat di tuntut untuk bisa memberikan makna. Dan saya sendiri memilih instalasi dengan kemampuan yang pas-pasan dengan tekad saya ingin beljar kami yang tadinya ada 13 orang di bagi sesuai dengan sub konsentrasi yang kami pilih. Untuk ini pembimbing kami yaitu ka cahyadi. Kami langsung keluar dari aula melihat-lihat untuk mencari inspirasi, ap yang nantinya kami buat ..???. setelah berdiskusi akhirnya kami membuat sebuah instalasi walaupun banyak masukan dari ka’ cahyadi yang kami adopsi dalam karya kami ini maklum ini pertama kalinya kami membuat yang seperti ini bisa saja ini akan menjadi oleh-oleh untuk masa depan saya 3 Februari 2015 Tidak lagi seperti hari kemarin dimana kami di bangunkan dini hari, hari ini kami bisa istrahat sepuasnya setelah malam apresiasi yang dilaksanakan tadi malam, banyak hal berkesan yang tidak bisa saya ucapkan dengan kata-kata tapi ckuplah kata ini mengungkapkan apa yang kami lakukan semalam “ KALIAN LUAR BIASA” mata yang masih sayu memaksa saya untuk melihat jam ternyata puku 09.00 am dan kebanyakan teman teman masih tertidur pulas karena mungkin kelelahan. Jangan pernah bangga dengan apa yang kami lakukan malam ini karena ini merupakan langkah awal menuju ke pementasan yang besar. KAMI CALON ANGGOTA UPKSBS UMI #BESAR DENGAN KARYA #SELALU ADA RUANG KOSONG UNTUK BERKARYA #TETAP BERPROSES Ini kata kata yang sangat membekas di benak saya dalam LDK XIII HIJRAH TUBUH kali ini

Outdoor 6 Februari 2015 Jumat 6 Februari 2015, kemberangkatan ke desa bengo-bengo dalam rangka mengikuti agenda Outdoor yang dilaksanak UKM Seni UMI. Sedikit lagi untuk bisa menjadi anggota UPKSB. Tidak seperti biasanya kali ini saya bangun sangat pagi 05.00 am MEEN, ini merupakan rekor tercepat saya bangun di 2015, bangun pagi dan mempersiapkan semuanya termasuk sarapan. Astaga ada yang kelupaan perlengkapan selama tiga hari belum saya persiapkan -_- efek malas jadi semuanya serba kepepet. Hahahahhaha.. aku coba membuka lemari dan memilih pakain yang akan di bawa, tidak banyak sih Cuma dua celana dan 3 baju saya rasa ini ckup untuk bekal selama 3 hari. Setelah semuanya fix saya langsung bergegas ke kampus (UMI kampus ku nah #kampus yang katanya bisanya Cuma demo). Setibanya di kampus dalam fikiran saya pasti sudah banyak peserta yang berada di sana, jam menunjukan pukul 06.30 am dengan keadaan cuaca yang kurang bersahabat. Terlihat hanya beberapa teman peserta yang datang sepagi ini. Menunggu merupakan hal yang membosankan dimana panitia saja belum ada yang bangun. Yanh namanya juga indonesia dimna semua jam yang anda gunakan ngaret. -_- tak terasa satu persatu peserta berdatangan dan berkumpul kali ini sepertinya kita akan berangkat menggunakan bus. Ternyata betul saja hari ini kita berangkat dengan bus. Sebelum berangkat kami di kumpul di depan AULA AL-JIBRA yah seperti biasa cek perlengkapan anggota dan lainlain. Kamipun berangkat setelah lama menunggu .. ^_^ di dalam bus cukup sempit karena kondisi peserta yang melebihi kapaistas mobil sampai ada yang duduk di gang bus, perjalnan kali ini sulit di ungkapkan dengan kata-kata sedikit membosankan namun di tengah perjalanan setelah memasuki wilayah maros lumayan seru karena pemandangan yang sangat memanjakan mata, sangat menyesal rasanya jika saya tertidur dan tidak melihat kanan dan


kiri. Hahahhaha maklum di kota yang kondisinya sangat moderen suasana natural sangat jarang kita lihat mungkin hanya beberapa tempat sja di makassar yang bisa memanjakan mata anda. Kurang lebih 1 jam perjalanan kami akhirnya Tiba di desa bengo-bengo kelihatan di desa ini belum banyak terjamah oleh teknologi bus yang kami tumpangi akhirnya berhenti di pinggir jalan tidak jauh dengan masjid. Barang yang tadinya berada di mobil kami titipkan di warung warga. Dan kami menuju masjid untuk melaksanakan sholat jumat. Masjid di desa ini kelihatannya masih dalam pembangunan, ada hal yang menarik menurut saya di masjid ini yaitu sensasi air yang ada di masjid itu serasa dingin seperti es batu. Hahahahhaha.. sangat dingin. Setelah sholat para peserta kemabali di kumpulkan di warung di mana kami menitipkan tas kami tadi kami berbaris sesuai dengan kelompok yang sudah di bagikan. Ada seorang teman yang sepertinya suka mencuri perhatian, dengan terlambat hahahahha.. sangat lucu rasanya jika kita mau show off depan orang banyak. Karena saking lambatnya dia berkumpul seluruh peserta di hukum dengan malkukan push Up dengan ransel yang beratnya kurang lebih 80 kg di belakang kami.. ahhhh… sangat berat rasanya push up sebanyak 10 kali dan kami kembali berdiri, cukuplah untuk pemanasan. Dan perjalananpun dimulai. Saya berfikir mungkin jalur yang akan kami lalui akan curam. Tidak seperti yang saya bayankan ternyata hanya jalur yang sering dilalui tapi memang sih cukup cukup memantang dengan sudut kemiringan 45 drajat dengan beban di belakang kami. Dari tim saya sendiri kelompok kami adalah yang jalan paling belakang. Selang beberapa menit ada teman tim saya yang merasa keberatan dan gantian saya yang membawa tenda yang tadinya di bwa oleh teman tim saya. Semakin lama melangkah rasanya semakin berat saja. Beberapa panitia di depan kami bahwa perjalanan masih panjang setelah melewati masjid ternyata di situlah kami akan membuat base camp. Akhirnya sampai. Ternyata panitia menyewa rumah dan dihalamnnya kami membuat tenda-tenda kami. Kami di kumpulkan dan mendengarkan arahan dari panitia untuk membangun tenda wanita terlebih dahulu. Sekedar info di tim kami ada teman saya yang sudah berpengalaman untuk soal pasang memasang tenda. Hahahha jadi kami tidak kerepotan karena dia tinggal membrikan arahan bagi kami untuk bekerja. Ternyata memasang tenda itu tidak sesulit yang saya fikirkan sebelumnya. Akhirnya tenda kami berdiri. Dan selanjutnya kami membangun tenda untuk cowo. Setelah semua tenda tim berdiri kami disusun bagaimna agar dengan halaman yang kecil ini semua tenda cewe dan cowo dapat tertata. Tenda sudah siap untuk di tempati dan waktunya siap-siap untuk makan siang, hari pertama kira-kira si ladies mau masak apa yah….??? Ternyata makan siang kali ini mie dengan nasi yang agak sedikit kurang matang. Ahahhaha. Namanya juga outdoor, tidak seperti kalau lagi di rumah makannya. Yang pasti bisa mengganjal perut itu aja sih. Setelah itu kami beristrahat sejenak katanya sih nanti akan ada gems di suatu tempat. Disini kami sudah di bagi menjadi 3 kelompok utama ada kelompok Tanah, Hutan, Dan Air dan kami di berada di kelompok tanah. Kali ini kaka panitia memberikan kami gems “Di Mana Kamu” jadi ada seseorang di bagian sebelah kiri dan kanan yang di umpamakan sebagai sabang dan marauke. Jadi gemsnya begini kami di tanya i dari mana kami berasal dan di suruh untuk berdiri di bagian mana kampung halaman kita dengan patokan hanya sabang dan marauke. Hahahhahah cukup menarik peserta banyak yang tidak konsisten dengan kampung halamannya dengan berpindah-pindah, saya sendiri tidak yakin tempat yang saya tempat untuk berdiri adalah sesuai dengan tata letaknya di gems ini saya mendapatkan beberapa teman peserta yang merupakan teman kampung, kira-kira ada enam orang dari daerah yang sama yang mengikuti LDK UKM SENI ini, siapa tau saja nantinya kita ketemu ketika di kampung. Selain menjaga tali silaturrahmi. Tak terasa waktu berlalu saking asiknya bermain gems. Ada gems kedua kali ini dengan berkumpulnya semua kelompok dari Tanah, Hutan Dan Air . gems kedua namanya “OBOR KEJAYAAN” dimna terdapat dua titik dan tempat menyalakan lilin dan tempat dimna lilin ini akan di pasang nantinya. Dengan syarat lilin ini tidak boleh mati sampai ke tujuan. Yaahh… cukup mudah, tapi ternyata tidak semudah yang saya fikirkan kali ini panitia-panitia akan menghalagi kami dengan menyirami kami air, sementara teman-teman yang lain menlindunginya dari luar yang membawa lilin kali ini yaitu wanita yang berada di bagian tengah. Dengan siraman kotaran sapi dan berbagai macam lumpur waaahh.. ternyata lilinya mati sebelum sampai ke tujuan hahahhahahaha.. Tidak sampai di situ kami mencobanya kebali dan kali ini kami harus berhasil kami megakalinya dengan melindungi wanita yang berada di tengah dan yang membawa lilin kita berikan kepada teman kami yang berada di belakang otomatis yang menjadi pusat perahatiannya adalah perempuan yang kami lindungi di bagian tengah beberapa dari panitia ternyata ada yang melempari kami dengan kutoran sapi.. ahhahahahha.. untung saya berada di posisi bagian luar sehingga mudah keluar dari kerumunan. Sampai dekat dengan obor yang kedua dan akhirnya kami pun berhasil menyalakannya di obor tersebut. Beberapa dari teman kami yang terkena kotoran sapi langsung membersihkan badanny dengan air, rasanya saya sangat mual mencium baunya. Tak terasa malam mulai menghampiri dengan kondisi yang hampir gelap dan kamipun kembali ke camp kami dan memberihskan badan di kamar mandi. Antrian yang cukup panjang dan lama sampai saya berinisiatif mencari tempat lain, betul saja ternyata di dekat masjid ada kamar mandinya. Segar juga rasanya mandi dengan air yang seperti es batu, stamina saya kembali terasa fit Kembali .


Tiba di tenda saya melihat sepertinya teman-teman saya yang cewe masih pada antri untuk mandi jadi saya lanngsung memanggil teman tim saya untuk memasak makan malam kali ini. Yah sama seperti sebelumnya lagi-lagi nasinya kurang matang ahhahahahhahahah…. Setelah makan malam kali ini saya langsung beristrahat karena mungkin lelah seharian. 7 February 2015 Hhhmmmm…. Dengan muka yang masih kantuk. Tanpa saya sadari ternyata teman saya di bangunkan satu persatu, saya yang palin terakhir di kelompok kami yang di bangunkan dengan keadaan sadar dan tidak saya keluar membawa buku dan pulpen tidak lupa membawa senter. Yahh sebagai penerangan karena sepertinya malam kali ini kami akan di jurit. Aduuuhh.. tanpa basa basi langsung saja kami di suruh berkempul dengan beberapa orang yang terakhir di tendanya dan kami di suruh untuk selalu mencatan ketika kami lagi singgah. Ckup sulit mencatat dengan penaerangan seadanya dan adalm keadaan yang masih sangat mengantuk. Tapi apa boleh buat kali ini saya mempunyai misi rahasia masuk ke ukm seni. Di perjalanan menuju pos-pos fikiran saya mulai bercampur. Bagaimana tidak beberapa pengkaderan selama saya kuliah sudah pernah saja alami dan semuanya pasti ada unsur kekerasan. Setibanya di pos satu, pos penyucian heheheheheh… saya disirami dengan air kayak mantra gitu entalah apa maksudnya, lanjut ke post selanjutnya pos perjanjian. Jadi di pos lni panitia memberikan mengikatkan semua pesrta gelang berwarnah merah di sebelah kanan dan ini hanya bisa di lepas sampai kami menjadi angoota UPKSBS UMI. Lanjut ke pos ketiga yang jaraknya tidak berjauhan yaitu pos motivasi. Yang memberikan kami beberapa kata-kata mutiara. Waktu terus berlalu rasanya mentari sudah mulai memancarkan cahanyanya walau masih dalam keadaan samar-samar. Dengan rasa penasaran lanjut ke post selanjutnya dengan kelompok yang baru kamipun tiba. Sepertinya pos kali ini yaitu pos amanah dan menguji kita bagaimana berfikir dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di alam. Kami di berikan beberapa item alam yang di bungkus dan diamanahkan untuk menjaganya. Saya sendiri mendapat tanah. Terlihat dengan samarsamar di tengah lapangan ternyata semua teman kami sudah berkumpul di sana. Tiba-tiba pandangan sanya dengan pengkaderan setelah mengikutinya di UPKSBS berubah bahwa tak selamanya pengkaderan harus identik dengan kekerasan, buktinya di ukm ini tidak ada kekerasan sama sekali seperti pengkaderan yang selama ini saya ikuti. Kami merupakan kelompok terakhir yang di kumpulkan dan ternyata teman-teman kami sedang mencatat di tengah lapangan dan diberikan tali layaknya kandang -_- . sembari mencatat catatan yang kami bawa di kumpulkan selesai tidak selesai. Hari ini mungkin sedikit berat karena kami tidak sempat sarapan. Suasana sudah menjadi terang menandakan pagi telah memulai aktifitasnya. Setelah itu kami sarapan bersama dengan teman-teman tim kami, setelah semuanya selasai, ada waktu beberapa menit yang bisa kami gunakan untuk beristrahat. Dan pukul 09.30 menunjukan aktifitas kembali di mulai kami di bawa kelapangan dan dengan tim tanah kami mulai diberikan arahan untuk membuat suatu karya dari alam yang nantinya akan di presentasekan kepada seluruh panitia dan seior-senior. Waktu pengerjaan untuk kali ini yaitu dari jam 10 sampai dengan jam 5 sore. Satu kalimat yang pas buat moment ini yaitu “ KALIAN LUAR BIASA” hahahahahhaha… iyya bagaimna tidak sampai-sampai kami tidak makan siang karena seharian berada di lapangan entahlah di tim lain bagaimana tapi kami mencoba berdiskusi dan membuat bebrapa karya, ada instalasi dan teater. Ada dua isu yang kami angkat politik dan lingkungan. Untuk di tim ini saya sedikit tidak sepaham dengan pemikiran teman saya yang selalu mengarah ke nuansa politik. Jadi kami membuat 2 buah karya. Akhirnya kamipun terbagi menjadi dua kelompok dan masihng-masing sibuk dengan perekrjaan tim masingmasing. Cuaca hari ini sepertinya tidak bersahabat kadang. Guyuran hujan membasahi kami dari siang sampai sore. Dengan semangat 45 akhirnya instalsi dan teater siap kami paparkan ke stering begitupun dengan kelompok air, dan hutan. Ohhh,… hujan tidak menghalngi kami hari ini pemaran konsep tetap dilakukan jadi seluruh peserta dan panitia semuanya di guyur hujan. Kami merupakan kelompok pertama yang mamaparkan konsep apa yang kami buat. banyak pertanyaan-pertanyaan dan masukan yang panitia berikan kepada kami. Cukup sedikit tegang karena ada beberapa masukan yang saya rasa tidak masuk akal yang di berikan pada teater kali dan di situ saya yakin inti dari pemaparan kali ini yaitu bagaimana kita mempertanggung jawabkan apa yang telah kita buat. apa pun itu. Karena seni itu butuh pertanggung jawaban. Akhirnya ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa kami jelaskan karena memang ada betulnya yang di katakan kakak panitia dan penguji kepada kami jangan sampai “ ini merupakan penggunaan simbolis yang ngasal (COCOKLOGI)” hahahha… memang sih dan itu terbukti atas pertanyaan yang selalu kami tepiskan. Karena tidak dapat menjawab beberapa pertanyaan seluruh kelompok tanah di hukum dalam kondisi langit yang terus menagis. Kami di beri olah tubuh. Untuk membuat badan kami terasa panas, memang badan kami kedinginan karena hujan tidak pernah reda. Sama seperti kelompok lainnya juga di berikan sanksi karena ada perntanyaan yang tidak bisa di jawab yang di lontarkan oleh panitia. Tak terasa langit mulai gelap dan hari ini saya mendapatkan pelajaran baru bahwa “untuk membuat suatu karya seni harus mempunyai landasan yang kuat agar kita bisa mempertanggung jawabkannya. Kembalinya kami di camp dan langsung semua peserta belomba ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan makan malam. Sambil menunggu kami disuruh mencatat


nama teman kami yang sakit dan memberinya pita merah sebagai tanda benar saja fikiran saya ini lah malam dimana malam jurit sesungguhnya akan dimulai. Setelah semuanya selesai makan kali ini kami minta istrahat lebih awal dan kami pun langsung bergegas ke tenda untuk tidur. 8 February 2015 Belum cukup terasa tidur ku malam ini kami kembali di bangunkan saya melihat jam ternyata baru jam 11.00 pm dengan tergesa-gesa saya sebagai ketua tim langsung ke sumber suara untuk berkumpul. Lagi lagi saya salah menduga bahwa akan diadakannya jurit malam walaupun kakak panitia menggunakan nada yang keras ternyata malam ini adalah malam ramah tamah di mana seluruh keluarga UPKSBS UMI berkumpul di tengah lapangan dengan api unggun yang berada di tengah. Malam ini paling berkesan karena hari terakhir di desa bengo-bengo banyak curhatan dan kesan-kesan yang teman teman kami sampaikan dan dilanjutkan dengan menyanyi KARYA NARASI

INDOOR Pagi itu saya terbagun dari tempat tidur, mengingat ternyata hari ini hari keberangkatan ke benteng somba opu. Oh sampai lupa perkenalkan saya merupakan mahasiswa semester akhir yang belum mau selesai karena masih ada “SESUATU” yang ingin saya cari ^_^ nama Aya’ pria berkharismatik asal luwu yang katanya suka perang. Oke langsung saja, pagi ini juga adalah persiapan saya menuju anggota muda UPKSBS UMI. Untuk mengikuti materi indoor yang di laksanakan di benteng somba opu hari ini, hari pertama saya bangun yang sangat pagi. Sebelum berangkat saya bersiap-siap untuk persiapan Lima har kedepan. Dalam fkiran saya ngapain aja yah di sana selama lima hari. ?? oh… Jam sudah menunjukan 06.00 waktunya berangkat ke kampus setelah sarapan dan prepare. Setibanya di kampus tepatnya depan UPKSBS UMI ternyata bukan hanya saya saja yang sudah siap berangkat terlihat beberapa mahasiswa yang tampak saling berkumpul, langsung ku parkirkan motorku yang terlihat seperti makelar tanah saking kotornya, karena ini musim hujan. Beberapa mahaiswa(i) sepertinya masih malu-malu untuk saling berkenalan. Hmmmmm… ternyata ada beberapa teman satu fakultas sya yang sudah siap. Setelah memarkirkan motorku saya bergabung bersama teman dari fakultas yang sama. Beberapa menunggu tidak lama kemudian datang sebuah mobil tentara. Ternyata kami akan menggunkan mobil tersebut. Setelah semua peserta tiba kami pun bersiap-siap untuk berangkat koloni-koloni yang tadinya hanya berbicara dengan sesame teman fakultasnya hilang sudah, dalam mobil yang kami naiki tersebut bercampur sudah. Namun tak jarang masih ada perasaan saya yang masih canggung untuk membuka obrolan, yah biasa perasaan ego senior masih ada dalam diri saya, sebenarnya saya ingin menghilagkan persaan yang seperti itu. Treet.. Akhirnya sampai juga di tempat tujuan “BENTENG SOMBA OPU” sedikit yang saya tau ternyata somba opu ini dulunya tempat tinggal seluruh raja dari segala penjuru, saya terfikir mungkin ini alas an orang-orang terhormat di daerah saya biasa di beri gelar “ OPU ” karena sepengetahuan saya kerajaan yang terbesar di Sulawesi itu adalah kerajaan LUWU. Lepas dari itu tema kegiatan pada LDK kali ini di UKM Seni UMI adalah “Hijrah Tubuh” sepertinya makna yang cukup mendalam. Peserta akhirnya dipersilahkan memasuki rumah adat yang telah di sewa sebelumnya lumayan besar kira-kira bias menampung orang sebanyak 500. Dan juga terdapat aula sekedar temanteman tau rumah adat yang di sewa ini adalah rumah adat terbesar di benteng somba opu ini. Ada beberapa kamar, tentunya kami sebagai peserta di sedikan 3 kamar dan satu kamar untuk panitia. Entah kenapa ada yang mengganjal di fikiran saya setibanya di tempat ini, ternyata ada sesorang yang sangat ingin saya lia. Seseorang itu merupakan sosok wanita yang saya kagumi sebut saja namanya Bunga. Hahahahhahaha… semacam nama samara. Wanita ini selalu saya terbanyang entah kenapa tanpa ada alasan yang jelas tentang hal ini. Mungkin semacam perasaan dari hati ke hati. Asiik…Asik. J OUTDOOR Malam itu saya di bangunkan, tanpa sadar teman-teman di sekeliling saya sudah tidak ada ternyata mereka jalan deluan karena memang begitulah konsepnya. saya merupkan saah satu pesrta terakhir yang jalan malam itu dengan berbekal senter, buku catatan dan bolpoin saya langsung menuju ke sumber suara. Sayang sekali malam di tim terakhir ini tidak ada wanita yah setidaknya ada untuk di gombalin. Hahhahahhahahah.. dan kebanyakan juga orang terakhir malam itu adalah teman 1 timku sebelumnya dari kelompok 6. Setelah debat kusir dengan beberapa isu yang akan di angkat akhirnya saya memilih ingkungan dan yang lain sih politik, jujur saja saya kurang sepakat dengan isu itu walaupun itu merupakan trand topik di jaman sekarang. Yah karena kelompok tanah ada dua kubu makanya kami membuat dua karya seni teater dan seni instalasi. Dengan memanfaatkan alam saya bersama fida dan juna menuju kedalam hutan mencari akar kayu yang annatinya di jadikan pengikat ternyata pemandangan di dalam hutan sedikit membuat saya takut walaupun itu tidak saya perlihatkan kepada fida bagamana tidak suasana di dalam huta itu sunyi sepi dan membuat bulu kuduk merinding karena saya memanjat agak jauh ke atas demi endapatkan akar. Setelah semuanya terkumpul kami di di minta mengumpulkan senter kami jadi kali ini yang di bawa hanya headlamp. Iyya


senter yang berada di kepala. Pasti malam ini malam penyiksaan di mana semua orang akan di siksa sepert halnya pengkaderan yang selama ini saya ikuti. Kami berjalan menyusuri jalan menuju ke lapangan yang jaraknya kurang lebih stengah kilo di perjalanan setiap kami singgah kami selalu mencatat apa-apa saja yang telah kami lalui. Akhirnya tiba di pos pertama dengan nuansa yang sakral dengan diperciki air suci, hehehehhehehe… itu menurut saya dan lanjut lagi ke pos selajutnya pos perjanjian dan amanah di pos ini saya mendapatkan gelang merah pertanda saya adalah calon anggota UPKSBS UMI. Tidak sampai disitu, kami melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya yang dimna tempat terakhir kami dikumpulkan di tengah lapangan. Akbar Nur A CACATAN PROSES Nama saya Akbar Nur A, akrabnya di panggil ambank dari fakultas teknologi industry jurusan teknik pertambangan angkatan 2013. Saya berasal dari kota lasusua kabupaten kolaka utara provinsi Sulawesi tenggara. Saya masuk di UPKSBS umi untuk menjadi seniman yang berguna dalam aktivitas-aktivitas kesenian dalam masyarakat. Pada hari kamis pagi tepatnya tanggan 25 desember 2014 saya bersama indra pergi ke secretariat UPKSBS untuk mengambil formulir pendaftaran dengan membayar kontribusi sebesar RP.20.000 dan yang melayani proses pengambilan formulir adalah kak indi. Saya mengisi formulir dan memilih 3 divisi, yang pertama music. Kemudian penulisan dan terakhir rupa. Saya merupakan orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran dengan nomor registrasi 01 untuk LDK XIII. Kemudian pada hari senin tepatnya pada tanggal 29 desember 2014 saya mengembalikan formulir di secretariat UPKSBS umi waktu itu rintik hujan menemani perjalananku ke secretariat UPKSBS umi di pagi itu. Pada tanggal 25 januari 2015 saya mengikuti tes kemampuan peserta di audiotorium al-jibra umi. Pertama mengambil nomor registrasi untuk di tes kemudian masuk di ruangan yang telah di kelilingi oleh kain hitam di dalam sudah terlihat pewawancara 4 orang dan panggung yang dimana di panggung itu ada alat-alat music, gambar, dan puisi-puisi. Seteah menunggu peserta yang lainnya di tes akhirnya giliran saya. Pada saat saya sudah diatas panggung saya pun mulai memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada peserta lain dan juri. Setelah memperkenalkan diri salah satu juri (belum saya kenal) bertanya kemampuan apa saja yang saya miiki tentang music. Dan dia menanyakan bisakah saya memainkan alat music tradisional sayapun mencobanya dan saya juga bias walaupun tidak begitu lancar. Setelah memainkan alat music tradisional yaitu gemelan dan gendang, saya pun disuruh untuk meminkan alat-alat music modern. Sayapun disuruh untuk memainkan gitas bass dan alhamdulilah bisa juga, saya disuruh untuk memainkan nada do re mi di gitar bass itu saya pun mencoba dan akhirnya bisa. Setelah itu saya di tanyakan tentang definisi music, saya pun menjawab sesuai pengetahuan saya. Setelah itu saya disuruh untuk main gitar sambil bernyanyi. Lagu pertama yang saya nyanyikan adalah lagu dari band ungu dengan judul tercipta untuk ku, tapi saat lagu belum habis saya disuruh berhenti lalu disuruh nyanyi lagi dengan lagu iwan fals, setelah difikir-fikir saya pun langsung menyanyikan lagu dari iwan fals yang berjudul ‘yang terlupakan” tapi langsung di REEF nya. Setelah itu saya di suruh untuk membuat puisi dengan waktu 2 menit dan puisi sayapun jadi walaupun Cuma 1 bait. Saya pun membacanya. Setelah itu, saya di Tanya oleh salah satu juri “mu kenalkah ws rendra?’’ saya menjawab tidak, juri yang tadi pun menyuruh saya untuk mengambil salah satu puisi yang berada di mimbar dan puisi itu adalah karya ws rendra. Saya disuruh membaca puisi itu dengan mimik yang sesuai dengan syairnya. Sayapun membacanya, tapi belum habis saya disuruh berhenti. Selanjutnya saya ditanyakan tentang plihan ke tiga saya di formulir pendaftaran yaitu rupa namun saya menjelaskan bahwa saya belum terlalu tahu masalah rupa. Setelah itu saya turun dari panggung dan langsung ke samping tempat peserta antri untuk duduk tes kemampuan peserta untuk di wawancarai. Disana ada kak kandar dan kak deka, pertama saya di wawancarai oleh kak kandar setelah itu kak deka. Setelah di wawancarai maka saya keluar ke teras aljibra, Alhamdulillah selesai sudah tes kemampuan peserta.


Tanggal 27 januari 2015 saya dengan ali serta indra pergi ke secretariat UPKSBS untuk melihat pengumaman TKP apakah saya lolos atau tidak, setelah di lihat ternyata saya lolos. Ali dan insra juga lolos kami bertigapun membayar uang registrasi ulang sebesar RP.100.000 yang menerima uangnya pada saat itu ada kak paulus. Setelah itu kami bertigapun kembali ke fakultas kami yaitu fakultas teknologi industry. Pada tanggal 28 januari 2015 tepatnya sehabis shalat ashar saya ke masjid untuk menerima materi pembekalan indoor beserta peserta LDK XIII lainnya. Pada tanggal 30 januari 2015saya beserta peserta lainnya berkumpul di secretariat UPKSBS umi untuk berangkat indoor di benteng somba opu. Setelah cukup lama menunggu karena jam yang disuruh kumpul jam 7 pagi dan truk tentara yang akan membawa kami datangnya sekitar jam 9 pagi. Setelah semua peserta sudah naik di mobil truk tentara sopirpun langsung menyalakan mesin dan berangkat. Sekitar 30 menit kami pun sampai di baruga sombaopu. Saat sampai di baruga sombaopu saya dan peserta lainnya turun dari truk lalu baris lalu masuk di dalam baruga. Saat duduk kami disambut dengan tarian tradisional (saya tidak tau nama tariannya) selanjutnya saya dan peserta melaksanakan sholat jum’at di masjid yang tidak jauh dari baruga sombaopu. Setelah shalat jum’at kami makan siang bersama. Setelah makan siang kami menerima materi dari ka afdal LDK 6 UPKSBS UMI dengan materi yang berjudul orientasi dan kreativitas. Setelah selesai selanjutnya materi yang di bawakan oleh ka anca (salah satu pendiri UPKSBS UMI) dengan materi yang di bawakan adalah sejarah UPKSBS UMI. Setelah materi selesai saatnyaistirahat sejenak ada yang mandi lalu sholat magrib dan selanjutnya makan malam, setelah makan malam kami terima materi lagi. Materi selanjutnya adalah pembahasan AD/ART oleh kak andreas selaku ketua umum UPKSBS UMI, setelah materi selesai dilanjutkan lai oleh materi selanjutnya yaitu materi aktivisme dan seni yang dibawakan oleh kak affan. Esok harinya pada tanggal 31 januari 2015 kami bangun subuh untuk melakukan olah tubuh yang di bimbg oleh ka imang. Setelah olah tubuh kami istirahat ada yang mandi dan ada juga yang ngopi. Setelah itu kami semua sarapan pagi. Habis sarapan kami trima materi lagi. Materi di hari kedua indoor ini adalah penulisan yang di bawakan oleh ka boncu, setelah materi penulisan, selanjutnya materi music yang dibawakan oleh kak much, kak much memberikan materi-materi tentang music dan selanjutnya melakukan praktek, kami dibagi menjadi beberapa kelompok lalu menciptakan music atau instrument lalu menampilkannya atau mementaskannya. Setelah materi music selesai selanjutnya yaitu materi tari di mana pematerinya adalah kak ammi sebelum materi di mulai kami di persembahkan sebuah tari yang berjudul tari empat daerah yang memiliki jumlah penari sebanyak tiga orang. Pada materi tari ini ada jeda waktu istirahat, setelah makan malam mater tari lalu di lanjutkan. Dan setelah ka ammi selesai membawakan materi tari maka kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menciptakan tari yang bertemakan alam, kelompok berjumlah 5 tapi yang tampil Cuma 3 elompok karena waktu yang terbatas. Setelah materi tari selesai maka selanjutnya materi teater dimana materi ini di bawakan oleh kak imang, setelah materi selesai dan sesi Tanya-jawab selesai maka dilanjutkan dengan praktek. Prakteknya itu adalah peserta yang ditunjuk harus menampilkan kata kerja atau kata sifat yang di temple oleh kak indi di lantai. Sewaktu praktek teater dilakukan ada beberapa peserta yang betul-betul bisa berakting sebagaimana karakter yang di perankan. Susana seru engan tawa para peserta karena menertawai peserta yang berakting. Setelah itu kami istirahat. Esok harinya 1 februari 2015 kami olah tubuh lagi yang di bombing oleh ka imam. Setelah itu peserta ada yang mandi pagi dan ada juga yang duduk bersantai. Habis iu kami sarapan bersama seelah sarapan kami terima materi lagi yaitu manajemen produksi yang dimana peaterinya aalah ka’ ilo. Setelah materi selesai kami di bagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan sebuah pemainan dimana para peserta dalam satu tim d ikat tali di tangan kiri dan kanan dan intruksinya itu pemain yang telah diikat tali ditangannya dan dihunungkan ketangan teman kelompoknya disuruh untuk membuatnya menjadi sebuah lingkaran.Tidak ada yang berhasil menyeesaikan permainan ini. Setelah itu kami masuk di permainan ke dua, permainan ini terdiri dari 2 orang dalam satu tim dan daam permainan ini ada tim yang dapat menyelesaikannya.


Setelah itu materi selanjutnya adalah dokumentasi dimana pematerinya adalah ka cancu dan ka acho. Kami di ajar bagaimana cara-cara untuk mendokumentasikan. Setelah itu praktek, saya merupakan salah satu di antara 3 peserta yang membawakan lagu ciptaan. Ada juga musdlifa yang membawakan lagunya dan ada dammar yang membawkan puisi ciptaannya. Setelah materi dokumentasi selesai maka berakhirlah penjajaran puisi di indoor ini. Selanjutnya adalah persiapan malam apresiasi LDK XIII . tipa-tip divisi dibagi dan membuat kelompok untuk menciptakan karya yang nantinya akan di pentaskan. Saya merupak salah satu dari 5 anggota tim 1 dalam divisi music dan pembi mbing kami adalah kak imam LDK XII. Kami pun diberi waktu selama satu hari untuk membuat karya kami (berupa sebuah lagu ciptaan). Kami berlima pun mulai berkarya. Banyak kesulitan yang kami alami, diantaranya adalah ada anggota kelompok yang mau aliran pop, jazz, dan ada juga yang mau rege. Kami pun memilih aliran pop untuk lagu ciptaan kami. Ada beberapa kali kami menggantu syair lagu karena ada yang bilang terlalu slow. Setelah dapat music yang pass kami pun terus memoles lagu kami. Setelah itu kami istirahat sejenak. Namun ali (sang vokalis) belum terlalu hafal dengan lirik lagu ciptaan kami. Kami pun latihan lagi. Dari kejauhan saya melihat teman peserta yang lain sibuk latihan dengan karyanya baik dari divisi tari, penulisan, teater, rupa ataupun teman kelompok lain di divisi music. Para stering dan panitia juga sibuk mengdekorasi panggung untuk tempat kita mentas. Waktu geleadi pun tiba, gladi pertama yaitu dari divisi penulisan selanjutnya divisi tari yang gelada. Setelah itu istirahat ada yang shalat magrib, ada yang mandi, dan ada yang merokok-rokok dan ada pula yang kembali latihan bersama kelompoknya. Setelah itu para peserta berkumpul dengan pembimbing masing-masing. Kami tim 1 divisi music di beri saran dan dan semangat dari pembimbng kam yaitu ka imam. Setelah itu kami dikumpul di tempat yang selalu di tempati untuk makan untuk diberi pengaran oleh panitia dan steering . setelah tu kami semua berdoa selanjutnya kami masuk di panggung gelap tempat penonton. Pembawa acaranya adalah ka indi dan kak umar. Acara pertama yaitu presentasi hasil karya dari divisi rupa. Ada pun tema yang diberikan untuk semua divisi dalam berkrya yaitu hujan dan lingkungan.. Selanjutnya pembacaan ayat suci alqur’an oleh kak dwi selanjutnya sambutan ketua panitia yaitu kak cancu selanjutnya sambutan ketua umum yaitu kak andreas. Selanjutnya penampilan dari SENJA AKUSTIK dengan judul lagu yaitu butir-butir tuhan, selanjutnya teater seruling dengan judul menanti hujan. Setelah itu iilah saat yang tegang buat kami berlima karena setelah acara ini kamilah yang pentas, kami berlima berusaha menenangkan rasa tegang. Ka kifly meminta posisi pesonil kamipun diskusi masalah posisi setelah itu kamipun masuk di panggung ke panggung engan suasana gelap dan rasa tegang masih ada. Setelah diposisi masing masing lampu dinyalakan. Nama band kami yaitu PADAT AKUSTIK terinspirasi dari tempat kami berkarya yaitu pojok rumah adat. Sayapun memulai memainkan gitar setelah intro selesai sang vokalispun memulai bernyanyi namun mungkin karena tegang san vokalis lupa dengan lirik lagu, vokalis pun berhenti namun music tetap jalan setelah sang vokalis mengambil teksnya iapun mulai menyanyi kembali. Setelah itu lagu kmi mulai bagus baik lirik maupun musiknya. Setelah lagu kami habis lampu dimatikan dan kami berlima pun keluar dari panggung. Kamipun kembali ketempat penonton. Setelah penmpilan dari kami, selanjutnya penampilan dari divisi penulisan (jarum jarum pena) dengan karyanya musikalisasi puisi dan teatrikal, suara tepukan tangan dari penonton yang begitu meriah. Seelah penampilan dari jarum-jarum pena, selanjutnya penampilan dari divisi tari dengan judul tarian yaitu pito loloa. Tarian-tarian dan gerakan yang indah membuat para penonto bertepuk tangan. Setelah itu selanjutnya pnampilan dri devisi teater (BURAS’’bumi terasa panas�) dengan judul karya nyanyian hujan. Acting dari temanteman teater buras itu sangat dramatis padahal mereka Cuma latihan satu hari saja. Setelah penampilan dari teater buras, selanjutnya penampilan dari devisi music dengan nama band yaitu TARUE AKUSTIK dengan judul lagu iringan hujan. Setelah itu acara malam apresiasi LDK XIII pun selesai dan


dilanjutkan dengan acara tambahan yaitu dari devisi music LDK XI dan dilanjutkan dengan LDK XII sebenarnya terlebih dahulu penampilan LDK X tapi karena kekurangan personil maka mereka tidak jadi tampil. Setelah itu penampilan tari dari ka ifi dengan tarian yang sangat lambat saya tidak tau nama tariannya. Setelah itu LDK XII dan semua anggota UPKSBS umi menyanyikan lagu sahabatku malam-malamku, para peserta berdiri dan membuat lingkaran, saya merasa terharu pada saat itu. Setelah itu makan malam (sekitar jam 1 malam) bersama semua anggota ukm seni umi. Kakanda kakanda ikut duduk dengan kami. Rasa persaudaraan mulai terasa. Setelah itu, para peserta di persilahkan untuk istirahat atau masih mau nontonkakada kakanda yang bernyanyi di panggung (istilahnya bebas). Ke esokan harinya saya bangun jam 9 an pergi mengambil pakaian di rumah warga yang saya lupa kemarin. Saat mobil tentara telah tiba untuk menjemput kami, kamipun di kumpul dan di bagi menjadi 6 kelompok untuk outdoor dan diberikan arahan arahan mengenai perlengkapan kelompok dan pribadi. Oleh ka cancu dan ka kandar setelah selesai diberi arahan maka para peserta laki-laki disurung mengangkat alat-alat music seperti sound, jimbe, kejon, dn lain-lain ke atas mobil truk tentara. Ada juga peserta yang foto-foto , setelah semua barang naik da peserta juga naik di mobil pak sopir pun menyalakan mesin mobil dan berangkat. Sampai di kampus tepatnya di secret ukm seni, kami menurunkan barangbarang dan saya, ali dan indra kembali ke fakultas. 4 februari 2015 kami melakukan pembekalan outdoor di masjid umi pada jam 3 sampai jam 5, selanjutnya pembahasan para kelompok tentang perlengkapan kelompoknya. Selanjutnya pembagian pembimbing dan pembimbing kelompok 1 adalah ka umar. Kira-kira pkl 8 malam kamipun pulang kerumah masng-masing. Keesokan harinya 5 februarei 2015 saya dan teman-teman kelompok 1 berkumpul di masjid umi untuk melakukan packing perlengkapan kelompok. Tiap-tipa anggota tim 1 diwajibkan mengumbulkan dana sebesar RP30.000 untuk membeli atau menyewa perlengkapan kelompok. Setelah semua perlenhgkapan kelompok lengkap, maka dimulailah packing, kami menyusun semua perlengkapan tim ke dalam cerel. Setelah selesai packing kamipun langsung kesekret ukm seni umi. Saya melakukan registrasi ulang dengan membayar dana sebesar 120.000 kami disuruh mencatat semua perlengkapan tim lalu di kumpul di kak paulus. Setelah itu saya pun pulang kerumah tanggal 6 januari 2015 saya ke kampus kira-kira pukul 6.30 saya sudah berada di kampus tepatnya di fakultas teknologi industry. Setelah saya melihat sudah banyak peserta di secret ukm seni saya pun kesana. Sesampainya di sana saya melakukan packing ulang di depek teman kelompok saya . setelah selesai kamipun berjalan kaki ke aljibra untuk kumpul dan berangkat. Sebelum berangkat kami disuruh push up di pelataran aljibra, selanjutnya naik kebus, setelah semua peserta sudah masuk ke dalam bus. Kamipun langsung berangkat. Sampai ditujuan kami dikumpul di depan rumah makan dan diberi arahan untuk melakukan shalat jum’at. Para peserta lakilaki pun pergi ke masjid untuk sholat jum’at sedangkan peserta perempuan tinggal jaga barang di depan warung. Setelah shalat jum’at para eserta laki-laki kembali ke warung tempat kerel, ka kifli yang selaku coordinator lapangan marah karena ada peserta yang lambat dating dari masjid. Kami disurh kumpul sesuai kelompok masingmasing dan disuruh push up dengan karel. Setelah itu kamipun jalan . saya yang aling depan jalan karena saya ketua tim 1. Tidak lama kami jalan dan mendaki sedikit kamipun sampai di camp. Setelah sampai kami disuruh baris sesuai kelompok dan peserta yang memakai baju himpunan lain disuruh ganti. Kak kandar membacakan aturan aturan selama outdoor setelah itu ka kifli mengarahkan peserta untuk memasang tenda. Kami bangun tenda wanita terlebih dahulu dan membuat parit. Setelah pasang tenda wanita maka kita pasang tenda laki-laki. Setelah itu kami masak dan makan bersama di bawah kolong rumah panggung. Setelah itu kami disuruh untuk membuat catatan proses dan disuruh tidur jam 10, peserta yang tidak tidur maka disuruh pulang. Esok


harinya kami masak dan sarapan pagi, setelah itu para peserta kumpul sesuai kelompok masing-masing dan baris. Setelah itu kami jalan dengan 1 baris , saya lagi yang paling di depan dengan kak ikbal. Cukup jauh jalan kamipun sampai disebuah tanah datar seperti lapangan sepak bola, banyak sapid an kuda beserta kotoran-kotorannya. Kami pun baris lagi sesuai kelompok masing-masing dan tiap-tiap tim dibagi menjadi 3. Da yang hutan, tanah, dan sungai. Setelah itu kelompok yang sudah dibagi pergi ke tempat masing-masing. Tim 1 dan 4 pergi kesungai. Setelah sampai disungai kami dissuruh relaksasi oleh ka aden dan ka umar beserta panitia lainnya. Setelah tu kami disuruh berlomba antara tim 1 dan 4 dengan jenis permainan yaitu sebuah tabung yang telah dilobangi kecil-kecil dan salah satu ujungnya di tutup dengan solasi dan sebuah bola pingpong di dalamnya. Aturan mainnya adalah tiap kelompok berlomba untuk mengeluarkan bola tersebut dari tabung pipa itu Setelah game selesai dan pemenang adalah tim 4 maka kamipun kembali di lapangan dimana tempat kumpul semua peserta. Game selanjutnya untuk semua peserta yaitu melindungi lilin, kami membuat lingkaran untuk melindungi lilin dari air yang di buang dari panitia dan tai sapi untuk membakar obor. Setelah game selesai kamipun pulang ke camp. Sampai di camp saya langsung mandi karena badan bau tai sapi. Setelah itu makan malam dan istirahat . Kami di bangunjam 4.30 subuh dan dibagi menjadi beberapa kelompoklalu berjalan . dalam perjalanan saya melihat pelita dan obor. Obor itu berada di tegah jalan. Saya melihat ada orang yang berudhu dengan air yang ada di dalam ember. Saya melihat wanita duduk di depan lilin saya mensucikan diri dengan cara membasuh wajah 3 kali laluy melewatipohon yang berada di tengah jalan lalu duduk bersila di hadapan wanita yang duduk di depan lilin, terus pundak kanan dipukul (tapi tidak keras) satu kali selanjutnya pundak kiri lalu di kepala.setelah itu kami ke pos selanjutnya dan kami diikat dengan benang merah di tangan kanan. Benang merah itu melambangkan UPKSBS UMI yang harus di jaga dan jangan sampai hilang. Di pos selanjutnya kami mendapat dari kak andreas ketua umum UPKSBS UMI. Di pos seanjutnyakami diberikan air lalu kanda yang ada di pos menanyakan tentang air yang di berikan. Di pos selanjutnya kami diberikan lumpur dan kakak yang ada di pos menanyakan tentang tanah. Dipos selanjutnya kami ditanyakan tentang apa tujuan, lalu diberikan sehelai daun. Selanjutnya kami sampai di lapangan dimana kami ditanyakan atau diberi kan amanah dari kak kandar. Setelah itu kami pun olah tubuh dengan di bombing oleh kak imang. Kami disuruh lari sambil berteriak dengan vocal A I U . setelah itu kami kembali ke camp. Dalam perjalanan pulang kami di kasih jalan bebek dan tiarap tapi tidak begitu jauh. Sampai di camp para eserta masak untuk makan pagi. Selanjutnya kami ke temapt masing-masing (tanah, hutan dan sungai), kami disuruh untuk berkarya dan mementaskan hasil karya kami. Kami pun berkarya dengan bahan-bahan yang ada di alam. Setelah itu kami persentasekan. Namun karena salah maka kami di hukum di lapangan. Setelah kami kembali ke camp dengan keadaan basah-basah. Pada malam hari sekitar jam 11 malam kami disuruh kumpul berdasarkan kelompok dan baris. Kamipun jalan dan sampai disebuah tanah yang datar yang penuh dengan obor yang membentuk lingkaran. Kami pun disuruh duduk melingkar. Dan acara ini adalah acara malam ramah tamah. Setelah itu kami kembali ke camp dan istirahat. Esok harinya kami packing untuk pulang ke Makassar. Setelah itu kami jalan ke mobil dan setelah semua peserta naik maka kamipun berangkat. Sampai di Makassar kami menurunkan alat-alat dari bus dan saya pulang kerumah. KARYA NARASI BERLARI DI ATAS ASPAL RUSAK Ketika itu waktu menunjukkan pukul 04.30 am, saat sedang tidur lelap, tiba-tiba saya di bangunkan oleh panitia. Saat perasaan masih tidak karuan karena bangun tiba-tiba, saya pun berjalan keluar dari rumah adat baruga somba opu. Suhu yang dingin membuat saya makin mengantuk. Saya tetap berjalan menuju kumpulan peserta lainnya. Saat bergabung di kumpulan peserta ku dengar suara gertak untuk para peserta. Setelah beberapa menit kami berdiri dan di beri arahan kamipun disuruh lari. Tanpa alas kakai saya dan peserta lainnya berlari kecil dengan merasaka tusukan-tusukan kerikil kecil pecahan aspal rusak. Terus berlari sampai rasa ngantuk hilang.


Ketika sang mentari perlahan muncul kami tetap berlari kecil di atas kerikil-kerikil pecahan aspar yang telah rusak yang menusuk telapak kaki. Seketika aku menoleh kebelakang, kulihat wajah-wajah yang bercucuran keringat dengan mimic yang lelah tapi dengan semangat yang begitu besar mereka tak gentar untuk terus berlari diatas aspal rusak. Ku dengar arahan untuk berhenti berlaridan arahan selanjutnya yaitu berjalan kecil di depan baruga somba opu. Kemi berjalan dengan memebentuk suatu lingkaran dan langkah kaki di samakan.arahan selanjutnya kami disuruh berhenti dan melakukan gerakan-gerakan di tubuh seperti gerakan di kepala, tangan, pundak, pinggang, kakai. Dan yang paling menyebalkan adalahgerakan kuda-kuda yang membuat paha serasa di bakar. Ku lihat panitia mulai mengabsen saya dan peserta yang lain. Saya berseru “hadir ka� ketika nama saya di ucap oleh panitia yang mengabsen. Setelah semua peserta di absen, saya pun kembali ke dalam baruga somba opu mengambil perlengkapan mandi untuk pergi mandi. Saya keluar lagi dari dalam baruga untuk pergi mandi di rumah warga yang letaknya tidak jauh dari baruga somba opu. Dalam perjalanan aku singgah di kantin yang ada di depan masjid untuk duduk sejenak karena keringat masih bercucuran. Saya membeli sebatang rokok an membakarnya lalu mengisapnya dan teh panas juga menemani asap-asap rokok itu. Setelah rokok dan teh habis dan saya juga sudah membayarnya, saya pun melanjutkan perjalan ke rumah warga untuk mandi. MALAM DI BAWAH POHON PINUS Ketika waktu menunjukkan pukul 10.30 malam, aku di bangunkan oleh teman satu tim saya. Aku kira ada apa, ternaya semua peserta disuruh untuk kumpul lagi . wajah-wajah yang tampak menahan rasa kantuk berkumpul di depan halaman camp panitia. Dengan membawa matras, gelas, dan headlamp kami berbaris. Saya mengumpuk semua gelas dari anggota kelompok lalu memberikan kepada steering. Gertakan-gertakan dari korlap memebuat rasa kantuk hilang. Setelah arahan saya dan peserta lainnya berjalan menuju suatu tempat yang belum di ketahui dimana tujuannya. Suhu yang cukup dingin menemani raga ini dalam melangkah. Tak lama berjalan kami singgah di suatu tempat dimana ada beberapa panitia yang memberikan arahan. Setelah itu saya dan peserta lainnya mulai berjalan lagi di bawah hutan pinus dengan gumpalan kabutnya. Sekitar 50meter berjalan dan menuruni buit rendah, dari kejauhan saya melihat beberapa api obor yang di bentuk menjadi lingkarang yang cukup besar. Setelah sampai di sekitar obor kami disuruh duduk bersila dengan beralaskan matras yang di bawa dari camp tadi. Setelah itu kami mendengar sambutn dari ketua panitia dan ketua umum, ternyata malam itu adalah malam ramah tamah. Beberapa peserta di minta untuk menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti outdoor. Ada juga peserta yang di tunjuk untuk membawakan sebuah lagu, termasuk saya. Setelah itu penampilan dari beberapa anggota UPKSBS UMI yang membawakan karya-karya mereka, setelah cukup lama duduk dan menyaksikan panitia yang menyanyi, iba-tiba ada gelas hyang berisi bubur kacang hijau yang masih panas diberikan oleh peserta yang paling ujung. Ketika lagu SAHABATKU MALAM MALAMKU dinyanyikan kami semua berdiri dan saling berpegang tangan, dan sama-sama bernyanyi hingga lagu habis, setelah itu kami kembali ke camp untuk istirahat.

Akmal Hidayat CATATAN PROSES JUM’AT, 30 JANUARI 2015 Hari pertama Indoor Hijrah Tubuh Latihan Dasar Kesenian XIII UPKSBS UKM Seni UMI, seluruh peserta diarahkan agar berkumpul disekretariat sebelum berangkat ke lokasi Hasta Rasio & Emperia. Termasuk saya , sebelum matahari memancarkan sinarnya saya sudah terbangun tepat pukul 05.13 kemudian langsung saja saya beranjak kekamar mandi lalu shalat subuh dan siap-siap menuju kampus. Namun sebelum kekampus, saya menjemput teman


saya dikontrakannya yang kebetulan juga menjadi peserta hijrah tubuh dan bersama-sama saya menuju ke secretariat UPKSBS UKM Seni UMI. Tepat pukul 07.30 saya tiba di sekretariat UPKSBS UMI, terlihat peserta yang lain sedang duduk-duduk menikmati pagi dihalaman kampong belakang UMI. Dua hari sebelumnya kami di berikan informasi oleh panitia yaitu jam 08.00 harus sudah ada di sekretariat karena yang terlambat akan ditinggalkan. Tapi setelah pukul 08.00 lewat kami juga belum diberangkatkan. Ternyata terkendala di transportasi, panitia sudah menghubungi kontak person transportasi tapi katanya mobil tentara yang akan digunakan masih di pakai tentara untuk latihan. Pukul 09.15 dua kendaraan tentara datang lalu saya dan peserta lain diberangkatkan menuju lokasi indoor. Setelah menempuh perjalanan sekitar kurang lebih 30 menit, kamipun tiba di lokasi yaitu Benteng Somba Opu, Gowa. Setelah turun dari mobil, saya pun menaiki tangga baruga somba opu lalu duduk manis di depan panggung Hasta Rasio & Emperia dengan rapi. Kami pun di sambut dengan ngaru’ dan tari pa’duppa yang disuguhkan oleh panitia dan sambutannya sungguh hangat hingga saya sendiri menikmati alunan musik tradisioanal pengiringnya. Setelah acara sambutan, organizing committee pun mengambil alih peserta dan mengucapkan selamat datang di Hasta Rasio dan Empiria. Yah, selalu ada aturan bagi peserta dalam suatu kegiatan. OC pun membacakan seluruh tata tertib yang harus di taati peserta LDK XIII UPKSBS selama kegiatan indoor hijrah tubuh berlangsung. Tak lama setelah itu, suara seruan shalat pun terdengar memanggil kami untuk melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim yaitu shalat jum’at bagi kaum pria. Saya dan peserta pria lainnya bergegas melangkahkan kaki menuju masjid yang berada dekat dengan baruga benteng somba opu. Alhamdulillah, sehabis shalat jum’at saya dan peserta lainnya disuguhkan makan siang oleh panitia dan sebelum makan tak lupa kami membaca doa. Kami pun makan dengan lahap karena makanan yang dihidangkan sangat mengenyangkan perut. Tepat pukul 02.40 WITA setelah santap siang, materi pertama pun dimulai. Yaitu orientasi dan kreatifitas yang dibawakan oleh kakanda Afdal anggota UPKSBS LDK VI UKM Seni UMI. Pemateri sedikit memberikan kami sebuah permainan yang bertujuan untuk memperkenalkan saya dengan teman peserta lainnya. Yaitu peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan teknis permainannya yaitu peserta disuruh untuk mengoper sebuah pulpen dengan catatan menyebutkan nama dan fakultas dan seterusnya. Hingga pukul 16.25 materi kakanda afdal pun selasai dan kami diperbolehkan panitia untuk melaksanakan shalat ahsar. Lanjut setelah shalat ashar pukul 16.40 WITA, materi kedua yaitu sejarah UPKSBS UKM Seni UMI yang langsung dibawakan oleh pendirinya kakanda Ancha. Ketua pertama sekaligus pendiri UPKSBS dalam kesempatannya kali ini lebih banyak bercerita tentang pengalaman. Yah, pengalaman seorang mahasiswa yang kuliah ditengah kentalnya senioritas tahun 90-an kampus UMI. Dimana kanda ancha jatuh bangun mendirikan UPKSBS hingga sampai saat ini dikenal dengan karya-karyanya. Ia sempat berselisih dengan beberapa senior yang melarangnya untuk mendirikan UKM Seni ini. Namun karena merasa berbuat positif jadi ia tetap melanjutkannya meski banyak cobaan. Saya dan peserta lainnya pun agak terharu mendengarkan pengalaman seorang kanda ancha dalam perjalanannya mendirikan UPKSBS ini dan di akhir materi kami diberi kata-kata motivasi. Kami pun memberi tepuk tangan meriah sebagai tanda kesalutan kami terhadap kanda ancha. Waktu menunjukkan pukul 06.00 WITA, memasuki waktu shalat magrib dan peserta diperbolehkan untuk istirahat sekaligus mandi sembari ada yang pergi ke masjid melaksanakan shalat magrib. Setelah shalat magrib, kami pun diberi makan oleh malam oleh panitia. Setelah makan waktu memasuki waktu shalat isya. Kemudian seluruh peserta melaksanakan shalat isya dan sehabis itu lanjut ke materi selanjutnya. Kakanda Andreas selaku ketua umum UPKSBS membawakan materi Konstitusi UPKSBS UKM Seni UMI. Dalam materinya kanda Andreas membagikan saya dan peserta lainnya draft Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang selanjutnya disingkat AD/ART. Dari pukul 20.00 WITA isi dari AD/ART UPKSBS UKM Seni UMI di jelaskan oleh kanda Andreas hingga pukul 21.00 WITA. Selanjutnya di lanjutkan dengan materi Artivisme oleh kakanda Affan pada pukul 21.14 WITA, materi ini bagi saya menarik karena kata kanda Affan artivisme adalah gejala


baru dalam gejala kesenian yang melibatkan perpektif keilmuan dan isu yang sedang berlangsung menjadi sebuah seni pertunjukkan dan sejarah seni pertunjukan seni itu sendiri adalah sejarah perlawanan. Saya pun mencatata hal-hal penting yang dikatakan oleh kanda Affan hingga waktu menunjukkan hampir pukul 00.00 WITA materi selesai dan dilanjutkan dengan eksplorasi diri. Saya dan peserta lainnya dihadapkan dengan sebuah lilin yang menyala lalu di suruh agar konsentrasi dengan mengatur nafas. Hingga salah satu peserta tiba-tiba saja berdiri dan melakukan sebuah gerakan silat. Hingga pukul 01.00, streering pun mengambil alih peserta lagi dan memberikan peserta waktu untuk beristirahat hingga hari kedua esok. Saya pun menuju kamar tidur peserta namun tidak langsung tidur. Saya menulis catatan proses saya dihari itu untuk dikumpulkan kepada panitia. Setelah selesai menulis sayapun langsung memejamkan mata ini hingga terlelap tidur. SABTU, 31 JANUARI 2015 Hari kedua Hijrah Tubuh LDK XIII UPKSBS UKM Seni UMI, dimana saya terbangun karena kedinginan. Pukul 04.30 WITA saya terbangun dari tidur, kulihat sekelilingku hanya ada peserta yang masih terlelap tidur. Tak lama kemudian datang seorang panitia menghampiriku dan memberitahu saya untuk melaksanakan shalat subuh sebelum melanjutkan agenda acara hijrah tubuh dipagi hari. Saya pun bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Namun nyatanya air tidak mengalir seperti sewajarnya. Jadinya saya numpang wudhu di masjid dekat lokasi indoor lalu melaksanakan shalat subuh. Kemudian setelah shalat, sembari menunggu peserta yang lain siap-siap ke agenda indoor selanjutnya. Saya sendiri menikmati sebatang rokok diteras baruga benteng somba opu. “peserta berkumpul di halaman baruga� kata seorang panitia. Akhirnya saya dan peserta lain bergegas ke halaman baruga. Sesampainya dihalaman baruga kamipun berbaris dengan rapi. Selanjutnya kami diberikan arahan untuk melakukan pemanasan yang selanjutnya berlari-lari kecil disekitaran lokasi hijrah tubuh. Sekitar kurang lebih 20 menit kami berlari-lari kecil sebelum melakukan olah tubuh yang di pandu oleh kakanda Iman LDK XII UPKSBS UKM Seni UMI. Gerakan demi gerakan kami lakukan dibawah terik matahari yang cukup hangat. Keringat saya pun keluar dan membuat baju saya agak basah. Cukup berat dan lelah karena ini pertama kalinya saya melakukan gerakangerakan olah tubuh ala UPKSBS UKM Seni UMI. Sehabis olah tubuh kami diberikan sarapan pagi dengan kue-kue dan secangkir teh yang sudah dingin. Setelah sarapan saya dan peserta lainnya di beri waktu untuk mandi sekaligus istirahat sebelum masuk ke agenda acara selanjutnya. Dan waktu menunjukkan 09.00 WITA, seluruh peserta telah mandi dan panitia pun member informasi agar bersiap-siap untuk menuju ruang materi Hasta Rasio dan Emperia karena materi pertama pagi itu akan dimulai meskipun waktunya sudah lewat dari yang dijadwalkan. Seluruh peserta pun berkumpul di ruang materi, lalu kakanda Ikbal mengabsen saya dan teman-teman lainnya. Setelah itu masuklah kakanda Bounce sebagai pendamping materi pertama pagi ini yaitu penulisan. Kakanda bounce meminta kepada salah satu peserta untuk naik ke atas panggung untuk menyanyikan sebuah lagu biar kami sedikit terhibur dan bersemangat. Yah, panggil saja dia Nina. Nina lah yang naik keatas panggung dan menyanyikan lagu dari ten two five. Setelah itu, masuklah kemateri penulisan tepat pukul 09.25 yang dibawakan langsung oleh kakanda Veno Mahakesa. “Matahari pun tampak malu-malu untuk memancarkan sinarnya� sajak kanda Veno Mahakesa. Itulah sebuah kalimat pembuka yang kami dengarkan diawal materi penulisan dipagi hari ini dan membuat hati dan jiwa ini tergelitik bersemangat. Pemateri pun memberikan tata cara menulis dan sedikit-sedikit kami dihibur dengan kalimat-kalimat yang sangat menggugah selera hidup. Dan di akhir materi Sajak Gila-lah yang menjadi penutup materi penulisan dihari kedua itu. Lanjut, sebuah persembahan karya lagu dari LDK XII UPKSBS UKM Seni UMI yaitu Kristal Cakrawala. Tanda bahwa materi selanjutnya yaitu musik.


Tidak salah lagi tebakan saya dan teman-teman peserta. Materi music adalah materi kedua yang langsung dibawakan oleh kakanda Muchlis atau biasa dipanggil kakanda Muach. Dari pukul 11.25 WITA pemateri sedikit mengajak kami berdiskusi dengan apa yang dikatakan music itu sendiri. Waktu ISHOMA pun tiba, materi dipending hingga pukul 01.00 WITA. Tepat jam menunjukkan pukul 01.50 WITA siang hari, materi pun dilanjutkan tapi sesi kali ini kami tidak diberikan teori-teori tapi lagi naming langsung praktek. Seluruh peserta dibagi menjadi 5 kelompok yang didalamnya ada unsur-unsur pementasan meskipun dalam skala kecil dan sederhana dulu tapi itu sebuah langkah untuk berkarya kedepannya. Mendadak dan bikin tegang, namun harus siap karena kami diberi waktu untuk melakukan sebuah pertunjukan karya music dengan wawktu proses yang cukup sempit dan bagi kami yang masih kaku dengan pementasan karya musik. Dari 5 kelompok saya sendiri sebagai sound man dikelompok 1 dan mendapat giliran pementasan yang kedua. Akhirnya kami kelompok 1 mementaskan sebuah karya yang masih hangat sekali yang bertemakan roda menggilas zaman yang disajikan dalam bentuk musikalisasi puisi dan meskipun hasilnya tidak terlalu maksimal tapi setidaknya itu mengajarkan kami dalam membuat suatu pertunjukan karya musik. Pemateri pun memberikan tepuk tangan bagi seluruh peserta yang telah mementaskan karya dadakannya. Ba’da ashar pun tiba, peserta pun melaksanakan shalat ashar. Setelah kembali ke ruang materi langsung saja 3 orang perempuan cantik menari-nari dihadapan kami diiringi alunan musik tradisional. Tari 4 etnis, setahu saya itulah tari yang dipentaskan oleh panitia dipanggung materi hijrah tubuh. Yah, materi selanjutnya yaitu tari yang dibawakan oleh kakanda Ammi anggota LDK XI UPKSBS UKM Seni UMI yang mempunyai banyak pengalaman dibidang tari itu sendiri. Sama seperti sebelumnya, diskusi dulu tentang tari lalu mengimplementasikannya langsung. Namun, mengemplementasikannya setelah ISHOMA Maghrib. Kami pun dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menciptakan sebuah tari yang berhubungan dengan lingkungan. Dalam waktu 20 menit semua kelompok diberi waktu untuk menggarapnya lalu mementaskannya. Tapi berhubungan wwaktu yang mengejar jadwal kegiatan yang telah di atur oleh panita, akhirnya hanya tiga kelompok yang berkesempatan mementaskan karya tarinya. Waktu pun menujukkan pukul 21.28 WITA, materi selanjutnya yaitu teater. Pematerinya kakanda Nur Hilman Akib anggota LDK XII UPKSBS UKM Seni UMI. Lagi lagi dan lagi kita diajak berdiskusi tentang apa itu teater. Diskusi memanglah metode yang menurut saya sangat ampuh untuk mencerna materi. Setelah diskusi, pemateri pun mengajak peserta untuk memainkan sebuah permainan yang di sebut titik lampu kalau tidak salah. Ada 9 titik yang dipasang oleh pemateri dan 9 peserta masing-masing mengisi titik tersebut. Didalam titik tersebut ada tulisan yang mengharuskan kita melakoninya dan menjiwainya penuh penghayatan. Salah satunya orang gila, dan semua peserta yang memperankannya membuat perut peserta dan panitia agak keram karena tertawa terbahak-bahak. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 WITA, OC pun member kami waktu untuk istirahat untuk persiapan tenaga melanjutkan kegiatan-kegiatan yang telah dijadwalkan oleh panitia hijrah tubuh. Sayapun menuju tempat tidur dan sedikit menulis catatan proses hari itu lalu tidur terlelap di atas sajadah berselimutkan sarung. AHAD, 01 FEBRUARI 2015 Waktu terus berputar, tidak terasa sudah 2 hari saya mengikuti kegiatan hijrah tubuh LDK XIII UPKSBS UKM Seni UMI. Bulan februari ditahun 2015 telah dimulai, meskipun masih keadaan mengantuk tapi semangat teman-teman peserta masih membara termasuk saya sendiri. Salah satu contohnya panitia membangunkan peserta yang masih terlelap pada pukul 05.00 WITA untuk bersiap-siap melaksanakan shalat subuh secara berjamaah. Setelah shalat panitia pun mengumpulkan peserta dihalam baruga benteng somba opu seperti hari kemarin. Aktivitas rutin dipagi hari selama indoor hasta rasio dan emperia hijrah tubuh LDK XIII UPKSBS UKM Seni UMI sebelum memasuki waktu materi yaitu olah tubuh. Namun tiap hari tingkatan olah tubuh yang dilakukan porsinya ditambah. Saya pun mengikuti olah tubuh yang langsung di damping oleh panitia. Dimulai dari lari-lari kecil hingga gerakan-gerakan yang menurut saya sendiri masih kaku melakukannya. Tapi efek yang saya rasakan lumayan membuat tubuh saya lebih tidak kaku seperti hari kamarin.


Setelah olah tubuh sama seperti kemarin, sarapan kue dengan secangkir the bersama teman-teman peserta lainnya. Sehabis sarapan saya pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh sebelum memasuki materi pertama hijrah tubuh di hari ketiga awal februai ini. Tepat pukul 09.20, materi pertama yaitu rupa dan selanjutnya di bawakan oleh kakanda cahyadi LDK XII UPKSBS UKM Seni UMI. Seperti materi-materi sebelumnya, diskusi dulu mengenai seni rupa itu sendiri. Setelah diskusi, kamipun dibagi menjadi 6 kelompok dari 69 peserta yang ada. Ceritanya tiap kelompok diberikan waktu berkarya selama kurang lebih sejam. Yaitu dengan cara menggunakan elemen-elemen yang ada disekitaran lokasi indoor hijrah tubuh. Dimulai dari ide kemudian dikembangkan lebih banyak lagi hingga menjadi sebuah konsep sederhana dalam berkarya di seni rupa. Pendidikan, ialah tema yang di angkat dikelompok saya. Dimana seorang pelajar mencoba mengintip masa depan dengan ruang imajinasinya dalam tekanan tenaga pendidik yang tidak sesuai dengan realita yang terjadi dikehidupan nyata. Akhirnya waktu pertunjukan karya kami tiba dan yang mendapat giliran yang pertama dari beberapa kelompok yang ada dengan adegan teater didalamnya. Hanya 2 menit pertunjukan selesai, singkat memang namun setidaknya dimulai dari hal-hal yang keci dan sederhana. Setelah itu kelompok kami diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya kami dihadapan teman-teman peserta dan panitia. Kami pun menerjemahkan karya kami di atas panggung materi indoor hijrah tubuh. Tidak semua kelompok naik mempresentasikan karyanya karena waktu shalat dhuhur sudah masuk dan saya dengan peserta lainnya diarahkan oleh panitia untuk melaksanakan shalat sekaligus istirahat dan makan siang. Setelah santap siang, materi dilanjutkan pada pukul 01.50 WITA yaitu manajemen produksi yang paparkan oleh kakanda Ilham atau biasa dipanggil kanda ilo anggota LDK XI UPKSBS UKM Seni UMI. Sedikit kami diberi materi-materi manajemen produksi dalam ruang lingkup UPKSBS UKM Seni UMI. Setelah membahas tentang manajemen produksi, hadirlah kakanda putra yang akan mengajak kami untuk memainkan sebuah permainan dalam satu kelompok dengan bermain tali. Sebelumnya kami dibagi menjadi beberapa kelompok dengan menurut bulan kelahiran. Namun ternyata bukan bulan kelahiran yang menjadi landasan pembagian kelompok. Lanjut bermain tali, masing kelompok berjumlah 10 orang dan teknisnya tangan masing-masing peserta di ikat dengan sepasang tali secara acak dan masing masing kelompok harus bisa membuat lilitan tali itu menjadi beraturan. Namun kelompok saya sendiri tidak bisa menyelesaikannya karena terlalu banyak yang bicara ini itu. Makna yang saya tangkap dari permainan itu sendiri adalah bagaimana cara kita menyelesaikan suatu masalah atau memanajemen suatu pertunjukan, ternyata harus ada yang menjadi pimpinan atau leader yang mengarahkan seluruh unsure-unsurnya agar masalah bisa terpecahkan. Ba’da ashar pun terdengar, kami pun disilahkan untuk shalat ashar. Setelah shalat ashar, materi selanjutnya yaitu dokumentasi yang di bawakan oleh kakanda Syamsul Kasim atau biasa dipanggil kakanda cancu anggota LDK XII UPKSBS UKM Seni UMI dan selaku ketua panitia LDK XIII Hijrah Tubuh yang di damping oleh kakanda Ilham Ahsan atau aco. Setelah menjelaskan sedikit tentang dokumentasi di UPKSBS UKM Seni UMI. Kami langsung di ajak untuk melakukan dokumentasi dengan cara rekaman audio yaitu recording. Ada 3 orang peserta yang diberikan kesempatan untuk melakukan perekaman audio, yang pertama ambang menyanyikan sebuah lagu akustik, kedua rekaman musikalisasi puisi yang dilakukan oleh damar dengan judul lelaki jalang. Dan yang terakhir yaitu musdalifah atau iffah dundung menyanyikan sebuah lagu yang membuat riuh suara peserta. Setelah itu kami diperdengarkan hasil rekaman-rekaman yang dilakukan tadi dan pemateri sekaligus menjelaskan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan dalam mendokumentasikan suara hingga mengolahnya menjadi suara yang bisa di nikmati dan sekaligus menjadi penutup materi indoor hijrah tubuh. Lanjut OC pun mengambil alih peserta kemudian membagi peserta menjadi beberapa kelompok sesuai dengan konsentrasinya. Saya sendiri masuk di konsentrasi penulisan atau sastra dan jumlah peserta hijrah tubuh LDK XIII dikonsentrasi penulisan ada 9 orang. Pedampingnya kakanda syamsul rahman atau kakanda boncu LDK XII UPKSBS UKM Seni UMI. Kami pun melakukan perkenalan antara peserta dengan pendamping. Karena waktu, kami diberi waktu untuk ISHOMA hingga ba’da isya.


Setelah ISHOMA, saya dan teman-teman penulisan kembali berkumpul di ruang materi bersama pendamping untuk mendapatkan arahan dalam penciptaan karya diesok hari. Yaitu malam apresiasi, malam dimana seluruh materimateri yang didapatkan peserta diimplementasikan dalam sebuah panggung pementasan yaitu malam apresiasi. Hingga larut malam saya dan teman kelompok saya berdiskusi apa yang akan ditampilkan. Salah satunya musikalisasi puisi dan teatrikal puisi, waktu terus berdetak dalam diskusi kami hingga waktu menunjukkan pukul 00.45 WITA dan kami pun kembali beristirahat untuk melanjutkan penggarapan atau pra-apresiasi esok hari. SENIN, 02 FEBRUARI 2015 Hari terakhir di hasta rasio & emperia, dimana semua peserta dibangunkan pukul 05.00 WITA untuk melaksanakan shalat subuh. Sehabis shalat, seluruh peserta kambali melakukan olah tubuh di halaman baruga benteng somba opu meski pagi hari itu hujan turun gerimis. Setelah 20 menitan olah tubuh di halaman baruga, saya dan peserta lainnya di arahkan naik ke ruang materi untuk melanjutkan olah tubuh karena cuaca tidak mendukung dan lakukan di ruang materi hasta rasio & emperia. Kakanda Afdal selaku instruktur olah tubuh memberikan kami gerakan-gerakan yang cukup ekstrem, mulai dari gerakan-gerakan kecil hingga melipat badan dan sikap lilin. Waktu pun menunjukkan pukul 08.00, lalu kakanda afdal kembali mengulangi permainan yang diberikan kepada kami pada saat materi kemarin yaitu mengoper pulpen. Sehabis itu, kami pun diperbolehkan untuk menuju ruang makan dan disana sudah menanti segelas bubur kacang hijau yang masih hangat dan disajikan langsung oleh panitia bagian dapur. Seluruh peserta pun melahap bubur kacang hijau dipagi itu termasuk saya. Setelah makan, kami pun bergegas munuju kamar mandi untuk membersihkan badan. Pukul 09.30 WITA pagi, saya dan teman kelompok kembali berkumpul di ruang materi lalu mencari tempat yang nyaman untuk menggarap karya pementasan dimalam apresiasi nanti. Tampak seluruh kelompok sedang mencari tempat yang mereka rasa nyaman untuk berkarya. Akhirnya saya dan teman saya memilih sebuah ruangan bekas dapur panitia untuk menggarap karya kami. Saya sendiri masuk di teatrikal puisi, kemudian saya pun membuat sebuah puisi yang bertemakan hujan sementara teman saya juga sedang membuat karya mereka sendiri tak terkecuali pebunyi sedang mencari music pengiring pementasan kami. Ada yang membuat sebuah lagu tentang hujan bahkan puisi tentang kerinduan cinta ditengah hujan. Waktu pun terus berlalu, tidak terasa jam menunjukkan pukul 02.00 WITA dan saya kedatangan tamu yaitu teman kuliah saya. Khiky, enchi, dan dasri mereka membawakan saya cemilan dan rokok. Terima kasih buat cemilan dan rokoknya teman. Setalah bosan berada di ruang bekas dapur itu, saya dan teman sekaligus pendamping memutuskan untuk mencari tempat terbuka agar lebih bisa bereksplorasi. Kami memilih sebuah tempat duduk di bawah pohon dekat kantin. Disitu kami mulai melanjutkan karya saya dan teman kelompok saya lalu latihan. Waktu menunjukkan pukul 17.30 WITA, terdengar sebuah panggilan dari panitia bahwa akan di laksanakan gladi bersih. Akhirnya kelompok penulisan yang gladi pertama, sayapun dan teman kelompok saya melakukan gladi bersih sebelum pementasan. Setelah itu kami beristirahat sembari menunggu waktu malam apresiasi dimulai dan terlihat panitia sibuk mempersiapkan panggung dan lain-lain. Pukul 19.00 semua peserta berkumpul di ruang dapur untuk menyantap sedikit kue karena peserta dan panitia belum makan dari siang hari. Setelah itu briefing pun dipimpin oleh OC sebelum pementasan dimulai. Tak lupa kami semua berdoa lalu pimpinan panggung yaitu kakanda kifli memberikan penjelasan tentang alur pementasan malam apresiasi. Lalu kami semua menuju depan panggung malam apresiasi. Terlihat banyak PSK (Pekerja Seni Kampus) yang berdatangan termasuk senior-senior UPKSBS UKM Seni UMI. Malam apresiasi pun dimulai dengan dipandu oleh kakanda indri dan kakanda umar. Pembukaan pun dimulai oleh sepatah kata ketua umum dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh kakanda Dwi. Kemudian pementasan pun dimulai, satu persatu kelompok naik ke atas panggung mementaskan karyanya dan kelompok saya mendapatkan giliran manggung yang ke empat. Tiba giliran saya dan teman mulai nerfes dan kaku, tangan dingin. Sebelum naik, kami briefing dibelakang panggung dan berdoa agar semua berjalan dengan baik dan lancer.


Kamipun mementaskan karya kami di atas panggung malam apresiasi Hasta Rasio & Empiria LDK XIII UPKSBS UKM Seni UMI #Hijrah Tubuh. Alhamdulilah, kelompok kami berhasil mementaskan karya meskipun tidak maksimal tapi itulah yang terbaik yang bisa kami tampilkan. Diakhir acara lagu sahabat malam-malamku pun menutup malam apresiasi kemudian seluruh peserta dan panitia membuat llingkaran dan bernyanyi bersama. Setelah itu, OC pun memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan sepatah kata pesan dan kesan selama kegiatan indoor berlangsung. Kemudian satu per satu panitia memperkenalkan diri beserta pesan dan kesannya. Waktu menunjukkan pukul 01.00, saya dan peserta lain menuju tempat tidur. Namun masih ada peserta yang tinggal di panggung apresiasi untuk bernyanyi-nyanyi bersama-sama dengan panitia dan anggota UPKSBS UKM Seni UMI. Saya pun tidur hingga besok dimana hari saya dan peserta bahkan panitia akan berkemas meninggalkan tempat lokasi Hasta Rasio & Emperia Baruga Benteng Somba Opu. Sepertinya itulah sedikit catatan proses saya selama mengikuti kegiatan indoor. PEMBEKALAN PERAYAAN TUBUH DI ALAM RABU, 04 FEBRUARI 2015 Sehari sebelumnya ada penyampaian oleh panitia bahwa hari rabu semua peserta yang telah mengikuti kegiatan indoor akan diberikan pembekalan untuk outdoor atau perayaan tubuh di alam. Sehabis ba’da ashar peserta dikumpul dipelataran masjid Umar Bin Khattab Kampus II UMI. Masing-masing berbaris rapi dengan kelompok. Saya sendiri masuk dikelompok 2 yang berjumlah 12 orang terdiri dari 9 orang pria dan 3 orang wanita. Steering pun mengambil alih untuk mengarahkan kami melakukan olah tubuh dan di instruksikan oleh kakanda Iman. Saya dan peserta lain melakukan olah tubuh ditengah turunnya hujan hingga pukul 05.30. setelah itu saya dan peserta lainnya diberikan daftar perlengkapan alat tim maupun pribadi untuk digunakan nantinya di perayaan tubuh di alam. Jadi kami dari kelompok 2 langsung membagi tugas untuk memenuhi perlengkapan tersebut. Mulai dari tenda, alat masak, parang, logistik, dll. Malam harinya saya sendiri sibuk mencari tenda, jadi saya menghubungi teman-teman saya hingga saya dapat pinjaman tenda dari teman saya yang berkapasitas untuk 5 orang. Dan saya menghubungi teman-teman kelompok saya untuk memastikan perlengkapan tim yang lainnya. Setelah itu saya pun beristirahat untuk melanjutkan proses besok hari kamis.

KAMIS, 05 FEBRUARI 2015 Pagi pun tiba dan matahari memancarkan sinarnya. Saya pun bergegas menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan. Setelah itu saya menuju kampus pukul 08.00 WITA. Setibanya dikampus saya menuju sekretariat UPKSBS UKM Seni UMI untuk membangunkan kakanda Ilham Ahsan (Aco) karena saya ingin mengambil kerel. Setelah bangun saya dan kanda aco kerumahnya untuk mengambil kerel yang akan saya gunakan ke perayaan tubuh di alam. Saya pun menghubungi teman-teman kelompok saya untuk mempersiapkan segala perlengkapan outdoor. Mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 19.00 WITA kami dari kelompok 2 sibuk mempersiapkan perlengkapan tim hingga lengkap dan panitia pun menceklis segala perlengkapan tim kemudian di karantina oleh pihak panitia. Sehabis itu saya menuju ke BTP untuk melengkapi perlengkapan pribadi saya mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki lalu kembali menuju ke kontrakan lalu mengemas barang pribadi yang akan saya bawa.


Hingga pukul 23.00 WITA perlengkapan pribadi saya pun selesai dikemas dan saya lalu beristirahat sampai besok pagi menjelang keberangkatan menuju lokasi perayaan tubuh di alam Hijrah Tubuh. “OUTDOOR – PERAYAAN TUBUH DI ALAM” JUM’AT , 06 FEBRUARI Tepat pukul 05.00 alarm hp membangunkan saya lalu saya bergegas mandi, shalat subuh dan bersiap-siap. Tiba-tiba hujan turun tapi tidak terlalu deras. Bermodalkan mantel hujan saya pun menembus hujan dipagi itu. Saya tiba dikampus pukul enam lewat tepatnya di sekretariat UPKSBS UKM Seni UMI. Berharap sudah banyak peserta. Namun, yang terlihat hanya kakanda paulus yang tertidur di bale-bale dan kakanda ilham yang kebetulan akan keluar. Saya pun menghubungi teman-teman kelompok saya untuk bergegas menuju kampus. Waktu menunjukkan pukul pukul 07 lewat, satu persatu teman kelompok saya pun datang. Setelah itu, seluruh peserta diarahkan menuju pelataran Al-gibra untuk keberangkatan ke lokasi perayaan tubuh di alam. Pukul 09.00 kami belum juga di berangkatkan karena masih menunggu arahan dari panitia. Kami pun di suruh berbaris lalu diberikan sedikit pemanasan tubuh yaitu push up. Akhirnya sebelum berangkat kami dilepas secara simbolis oleh kakanda Andreas selaku ketua umum UPKSBS UKM Seni UMI. Pukul sepuluh lewat kamipun diberangkatkan dengan menggunakan 3 bus yang berisikan peserta dan panitia. Kurang lebih 2 jam menempuh perjalanan menuju lokasi perayaan tubuh di alam. Kamipun tiba dilokasi yaitu desa bengo-bengo, hutan pendidikan UNHAS dan kamipun menurunkan barang dari bus. Selanjutnya seluruh pria menuju masjid terdekat untuk melaksanakan shalat jum’at secara berjamaah. Selesai shalat, seluruh peserta di suruh untuk mengambil tas dan kerel lalu diberikan lagi pemanasan push up. Dan peserta pun diarahkan panitia menuju lokasi kamp dengan berjalan kaki. Sekitar 15 menit, saya dan peserta yang lain tiba dilokasi kamp. Lalu seleruh peserta diberikan arahan untuk memasang tenda bagi pria sedangkan perempuan tentunya memasak untuk santap siang sebelum melanjutkan kegiatan. Setelah seluruh tenda peserta terpasang, makanan pun siap untuk disantap bersama-sama. Setelah makan, seluruh peserta diarahkan menuju lokasi refleksi tubuh. Tiba disana peserta dilebur menjadi beberapa kelompok. Saya sendiri masuk dikelompok hutan. Dimana kelompok saya melakukan refleksi di tengah hutan. Pendamping pun mendampingi kami menuju lokasi kelompok hutan. Setibanya dilokasi, kami pun melakukan refleksi yang dipandu pendamping. Setelah itu kami diberikan permainan yang bernama spyder atau laba-laba dimana teknis permainannya ada bagaimana supaya seluruh anggota kelompok bisa berada di sisi sebelah jaring namun hanya ada 6 lubang yang masing-masing lubang hanya boleh dilewati 2 orang dan tidak boleh menyentuh jaringnya. Dan kelompok kami pun berhasil menyelesaikannya dengan cepat. Kamipun kembali ketitik kumpul lagi. Setibanya dititik kumpul kami disambut kakanda kandar dengan permaian mempetakan diri. Dimana hanya ada sabang dan merauke dan kita disuruh untuk mencari letak asal daerah masing-masing. Lalu muncullah kakanda putra dan memberikan kami permainan lagi yaitu menjaga sebuah lilin agar tetap nyala dari titik start hingga tempat titik obor untuk dinyalakan dengan api dililin tersebut tapi dengan tantangan dimana panitia menyiramkan air bersama tai sapi. Percobaan pertama kami gagal, namun percobaan kedua kami berhasil menipu panitia. Setelah bermain, kami di arahkan kembali menuju kamp untuk mandi dan masak untuk santap malam. Setelah makan kami diperbolehkan beristirahat sekaligus melengkapi catatan proses dihari itu. SABTU, 07 FEBRUARI 2015 Pukul 04.00 WITA dini hari saya dibangunkan oleh kakanda kandar bahkan satu persatu peserta dibangunkan. Tiba-tiba saja dalam benak pikiran mau diapakan saya jam segini. Namun saya disuruh untuk membawa


alat tulis dan headlamp. Lalu saya dibawa menuju tempat kumpul peserta yang sudah dibangunkan dan di sana kami dibagi menjadi perkelompok. Setelah itu kelompok saya pun jalan dengan arahan dari kanda siswanto (ciwank). “Tulis semua apa yang kau lihat dan rasakan dalam perjalanan mu menuju titik kumpul� kata kanda ciwank. Lalu kanda ciwang meninggalkan kami dan mengatakan “Saya Cuma bisa mengantar kalian sampai disini, selanjutnya kalian yang berjalan sendiri�. Kami pun berjalan sambil mencatat seluruh apa yang kami lihat, dengar, dan rasakan pada dini hari itu. Lama berjalan kamipun tiba pemberhentian pertama, dimana satu persatu dari kelompok saya disuruh untuk mengambil air wudhu tapi dengan cara hanya air kumur dan kaki yang dibuang, selebihnya dimasukkan kembali ke dalam ember. Setelah wudhu, saya menuju ketitik dimana ada seorang wanita yang menyuruh saya duduk dihadapannya dan memukulmukul kecilkan sebuah ranting daun di bahu kiri kanan dan kepala. Setelah itu saya menuju ke titik selanjutnya yaitu dimana saya akan diberi benang merah sebagai gelang. Namun, sebelumnya saya ditanya-tanyakan oleh kanda muas sebelum digelangkannya benang merah itu ditangan kanan saya. Selanjutnya saya menuju titik terakhir pemberhentian pertama, dimana ketua umum UPKSBS UKM Seni UMI yang memberikan saya sepatah kata pengantar sebelum memasuki gerbang UPKSBS UKM Seni UMI. Lalu saya berjalan keluar meninggalkan titik terakhir tersebut dan singgah untuk menunggu teman kelompok saya. Satu persatu teman kelompok saya datang. Perjalanan pun kami lanjutkan dengan tangan masih menulis di atas kertas. Banyak bunyi-bunyi yang terdengar pada saat itu sebelum fajar muncul. Nyamuk pun menggigit kulit saya dan sempat ada pikiran negatif dalam benak saya namun saya buang jauh-jauh dan berfikir positif. Lalu saya dan teman kelompok saya tiba di pemberhentian selanjutnya. Dimana kami ditanyakan mengenai mitos tentang batu. Satu persatu kami menjawab lalu kami diberikan sebuah batu kecil dan ditanyai apa yang akan kami buat dengan batu itu di sekretariat UPKSBS UKM Seni UMI. Semua terdiam, namun tiba-tiba teman kelompok saya menjawab sebagai penjanggal pintu. Lalu kedua panitia yang berada dititik tersebut membolehkan kami untuk melanjutkan perjalanan tapi dengan sebuah oleh-oleh yang harus di jaga yaitu batu. Lama kelamaan berjalan, kamipun tiba di titik selanjutnya yaitu dimana kami ditanyakan tentang tanah. Satu persatu pun kami menjawab lagi, setelah itu kami diberi lagi segenggam tanah dalam kantong plastik yang harus dijaga baik-baik hingga diminta kembali. Lalu kami berjalan lagi menuju titik selanjutnya dan masih mencatata hal-hal apa saja yang kami lihat, dengar dan rasakan. Tiba titik terakhir dimana kami ditanyai apa yang kami dapatkan selama proses perayaan tubuh di alam ini. Setelah itu catatan kami dperiksa satu oleh kakanda aco dan kemudian memperbolehkan kami menuju titik kumpul. Sebelum memasuki titik kumpul, kami diberi sedikit teh panas untuk memperhangat tubuh oleh kanda kandar dan dipersilahkan masuk ke area titik kumpul. Setelah duduk bersama peserta yang tiba duluan dari kelompok kami, kami disuruh untuk melengkapi catatan proses kami sembari menunggu semua peserta datang. Setelah semua peserta tiba semua alat tulis pun dikumpulkan kepada panitia dan selanjutnya kami melakukan olah tubuh lagi di tengah turunnya hujan dipagi hari. Setelah olah tubuh kami pun diperbolehkan kembali ke kamp untuk membersihkan diri dan sarapan pagi. Sehabis sarapan dan beristirahat, pukul 10 lewat kami dibawa kembali menuju lokasi tempat refleksi tubuh. Seperti kemarin kembali ke tempat masing-masing kelompok. Saya dan teman kelompok kembali menuju lokasi kelompok hutan. Dan di sana kami disuruh berkarya tentang hutan dan lingkungan. Lalu kami mulai membagi tugas, ada bagian rupa atau artistik, ada bagian menulis deskripsi karya dan ada yang menggarap teater untuk dipentaskan sesuai dengan konsep yang dibuat. Konsep pun jadi, kami dari kelompok hutan membuat suatu pementasan dimana perkembangan hutan yang dari waktu ke waktu rusak karena pelaku-pelaku industri. Dalam proses penggarapan, sempat beberapa kali kami di guyur hujan yang lebat namun itu tidak membuat kami berhenti untuk berkarya. Akhirnya waktu menunjukkan pukul 4 lewat namun saya dan peserta lainnya lapar karena tadi pagi hanya makan makanan ringan. Dan pendamping pun mengarahkan kami menuju suatu bangunan bekas rumah untuk berteduh sambil menunggu panitia yang tak kunjung datang. Akhirnya kakanda umar memutuskan untuk menyuruh 3 orang perwakilan dari penulisan untuk memanggil panitia di kamp. Termasuk saya, wawan dan ocha yang dimodali sebuah toa oleh kakanda umar untuk demonstrasi memanggil panitia menuju lokasi presentase karya. Saya dan kedua teman saya menuju ke kamp untuk memanggil panitia dan panitia pun mengatakan 10 menit lagi menuju kesana dan saya pun kembali ke lokasi dimana teman-teman peserta berkumpul. Setelah lama menunggu, satu persatu panitia dan anggota UPKSBS UKM Seni UMI berdatangan dan langsung saja kelompok tanah mempresentasikan karyanya lalu kelompok saya yaitu hutan dan terkhir kelompok air. Hingga pukul 6 lewat presentase karya pun selesai dan kami masih merayakan hujan bersama panitia. Lalu kami di arahkan kembali menuju kamp untuk beristirahat dan makan. Sehabis makan, seluruh peserta pun beristirahat bahkan ada yang minum kopi sambil cerita-cerita melepas tawa. Waktu menunjukkan pukul 23.00 WITA, seluruh peserta kembali dikumpulkan dan suruh membawa matras dan


headlamp. Lalu seluruh peserta berjalan dengan didampingi panitia. Sempat bertanya-tanya dalam benakku, akan di apakan saya dan peserta lainnya ditengah malam begini. Namun setibanya dilokasi, ternyata acara malam ramah tamah. Dalam acara malam ramah tamah, satu persatu peserta naik memberikan pesan dan kesan bahkan ada yang naik menyanyikan sebuah lagu. Dan tidak lupa juga pembawa acaranya bikin ketawa karena lucu yaitu kakanda Umar. Lalu satu persatu panitia juga menghibur kami dengan lagu bahkan sebuah puisi. Dan terakhir kami dihidangkan bubur kacang hijau dengan lagu persembahan sahabat malam-malamku sebagai penutup acara ramah tamah malam itu. Setelah itu kami semua kembali ke kamp untuk beristirahat. Saya sendiri masuk ke tenda untuk tidur dan bermimpi indah. AHAD, 08 FEBRUARI 2015 Pukul 6 lewat saya terbangun, dengan wajah kusam saya menuju kamar mandi untuk cuci muka. Setelah itu saya mengambil kompor untuk membuat kopi dipagi hari. Sembari saya memasak air untuk membuat kopi datang lah teman kelompok saya untuk membantu saya membuat sarapan pagi. Setelah sarapan saya dan teman-teman peserta lainnya mengemas kembali barang bawaan dan bersiap siap untuk kembali ke Makassar. Pukul 12 lewat semua telah siap untuk kembali ke Makassar. Namun sebelum pulang kanda kifli sempat meminta kami untuk memberikan sebuah kejutan kecil kepada kakanda aden yang kebetulan berulang tahun. Kami pun berakting kehilangan barang meskipun kenyataan memang hilang namun sudah dikhlaskan. Setelah itu kami bersama panitia menuju tempat parikir bus dan menaikkan seluruh barang bawaan lalu berangkat menuju Makassar. Dalam perjalanan seluruh peserta tampak lelah dan banyak yang memilih tidur di bus. Setelah 2 jam lebih perjalanan kami pun tiba di kampus II UMI, tepatnya di pelataran Aljibra. Lalu satu persatu peserta pulang untuk beristirahat dan saya sendiri ke sekretariat UPKSBS UKM Seni UMI untuk mengembalikan barang teman saya yang saya pinjam. Lalu saya bergegas menuju kontrakan dan bersiap-siap menuju parepare karena alas an keluarga. KARYA NARASI “Selalu Ada Tawa Dibalik Lelah Yang Terbayar� Hasta rasio dan emperia adalah salah satu tahap yang harus di jalani oleh peserta Latihan Dasar Kesenian XIII Hijrah Tubuh UPKSBS UKM Seni UMI. Tahap ini menjadi sangat urgen bagi peserta yang ingin menjadi bagian dari UPKSBS UKM Seni UMI. Termasuk saya sendiri yang menjadi salah satu peserta kegiatan tersebut. Dimana saya sudah melewati beberapa tahap sebelum kegiatan indoor hasta rasio dan emperia berlangsung. Tiba saatnya saya harus mengikuti tahap hasta rasio dan emperia. Yah, tepatnya berlangsung selama 5 hari 4 malam yang dimulai pada hari jum’at tanggal 30 Januari hingga hari senin tanggal 2 Februari tahun 2015. Sabar, tekun bahkan mental dan fisik saya siapkan untuk mengikuti tahap ini. Dimulai lah hari dimana saya mengikuti tahap hasta rasio dan empiria pada hari pertama. Berangkatlah saya dari kontrakan menuju kekampus tepatnya sekretariat UPKSBS UKM Seni UMI. Singkat cerita seluruh peserta pun diberangkatkan menuju lokasi kegiatan. Yah, Baruga Benteng Somba Opu menjadi lokasi tahap kegiatan tersebut. Setibanya dilokasi, saya sendiri mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh panitia. Cukup lelah dan menguras tenaga saya karena istirahat berkurang dan seharian full harus menerima materi. Hari demi hari pun kulalui. Materi demi materi pun kuterima bahkan implementasinya pun ku lakukan. Hingga tiba saat malam dimana saya dan teman-teman peserta harus mengimplementasikan segala sesuatu yang saya terima setelah 3 hari menerima materi-materi dalam sebuah pementasan karya. Saya sendiri mengambil konsentrasi penulisan. Dimana saya digabung bersama teman-teman penulisan untuk membuat sebuah karya dan dipentaskan di malam apresiasi hasta rasio dan emperia. Saya dan teman kelompok saya diberi waktu sehari untuk menggarap karya kami dengan tema hujan dan lingkungan. Dimulai dari pagi saya pun menyeruput secangkir kopi dengan menghisap rokok cukup untuk meliarkan pikiran. Ide-ide pun terbayang dibenakku dan tak luput aku catat dibuku saku dengan sebuah pulpen. Sedikit demi sedikit catatan ku pun menjadi banyak, hingga kuputuskan untuk merangkumnya menjadi sebuah sajak-sajak indah


untuk dipentaskan malam harinya. Setelah menjadi sebuah puisi yang bermakna tentang kebahagian merayakan hujan. Saya pun memperlihatkan karya puisi saya kepada pembimbing saya yaitu kakanda boncu dan kakanda veno. Mereka berdua pun merespon dengan positif. Langsung saja saya mengedit-editnya sedikit hingga nikmat untuk dinikmati. Setelah saya menyelesaikan puisi saya untuk teatrikal puisi dimalam apresiasi. Saya pun langsung menghampiri teman kelompok saya untuk melakukan latihan sebelum pementasan. Sore haripun tiba, dimana seluruh kelompok wajib melakukan gladi bersih di atas panggung malam apresiasi hasta rasio dan emperia. Saya dan kelompok saya pun mendapat giliran pertama untuk melakukan gladi bersih. Setelah itu saya bersiap-siap untuk pementasan malam harinya. Waktu pun berlalu begitu saja, hingga tiba dimana saya dan teman-teman penulisan akan mementaskan karya kami. Dengan penuh perasaan harap-harap cemas divisi penulisan pun naik ke atas panggung lalu mementaskan karya kami. Saya pun mengambil posisi di atas panggung dan bersiap-siap menunggu giliran saya untuk membacakan puisi berjudul jemuran-jemuran tak berdosa. Tawa bahkan tepuk tangan penonton yang riuh sedikit membuat saya menghilangkan rasa tegang. Dan akhirnya pementasan jarum jarum pena diakhiri dengan sebuah lagu yang berjudul jarum-jarum angin. Lalu tepuk tangan penonton membuat kami tambah legah lagi akhir pementasan karya kami. Satu persatu pun saya dan teman-teman penulisan turun dari panggung lewat belakang panggung. Di belakang panggung sudah ada kakanda boncu yang menanti kami dan kembali kakanda boncu memberikan ucapan terima kasih dan tepuk tangan kecil sebagai tanda hadiah kerjasama kami selama persiapan malam apresiasi ini. Dan lanjut satu persatu seluruh peserta telah mementaskan karyanya. Hingga malam apresiasi pun berakhir dengan lagu sahabat malam-malamku oleh LDK XII. Dan seluruh yang hadir diruangan itu menyanyikannya secara bersama-sama dengan penuh tawa hingga lelah ini terbayarkan oleh keceriaan-keceriaan dimalam itu. Lelah dan suntuk selama berhari-hari melewati tahap ini. Namun selalu ada hikmah yang bisa dipetik dari sebuah peristiwa atau kejadian-kejadian yang di alami. Salah satu satunya saya, meskipun lelah namun semuanya terbayarkan oleh tawa keceriaan yang ditampakkan oleh panitia, peserta dan pekerja seni kampus yang datang dimalam hari itu. Dan saya dapat menyadari bahwa kita harus berkawan dengan waktu dan waktu itu adalah waktu yang tepat untuk menjalani sebuah proses hingga menjadi sebuah karya yang dapat di terima oleh penikmatnya. Dan intinya adalah kesabaran dalam menjalaninya. Terima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini hingga membuat saya sedikit merubah pandangan saya terhadap sebuah proses dalam membuat suatu karya seni. “Merayakan Hujan di Alam� Perayaan tubuh di alam yaitu salah satu tahap untuk menjadi bagian dari UPKSBS UKM Seni UMI dan dilaksanakan di Desa Bengo-bengo Kabupaten Maros tepatnya di Hutan Lindung Pendidikan Universitas Hasanuddin. Jum’at, 6 februari 2015 adalah hari dimana peserta dan panitia berangkat bersama-sama menuju lokasi perayaan tubuh di alam. Saya dan peserta lainnya tiba di lokasi siang hari. setibanya dilokasi seluruh peserta sibuk dengan arahan panitia. Ada yang memasang tenda, memasak makan siang dan adapula yang duduk sambil bercerita. Setelah makan kami pun mengikuti semua rangkaian acara perayaan tubuh di alam. Waktu terus berjalan hingga hari kedua menjelang. Dimana saya dimasukkan dalam kelompok hutan untuk melakukan sebuah eksplorasi tubuh hingga eksplorasi bentuk di dalam hutan. Eksplorasi bentuklah yang menurut saya berkesan karena dimana seluruh peserta dari pagi hari yang cuma makan makanan ringan beraktivitas hingga malam hari dan diguyur hujan deras. Saya dan teman-teman kelompok hutan mulai menggarap sebuah karya eksplorasi bentuk di hutan dengan media yang tersedia di alam. Menjelang tengah hari karya kamipun selesai dan tinggal mempresentasikannya kepada anggota UPKSBS UKM Seni UMI. Namun lama kelamaan menunggu dengan perut keroncongan seorang panitia pun mengumpulkan seluruh peserta untuk berteduh karena sudah banyak yang kedinginan. Saya pun diperintahkan untuk memanggil seluruh anggota UPKSBS di kamp dengan bermodalkan sebuah toa untuk demonstrasi di kamp panitia. Dan saya kembali kelokasi eksplorasi bentuk. akhirnya seluruh anggota yang akan menonton presentase karya kami berdatangan dan memaksakan kami tetap melanjutkan pementasan ditengah turunnya hujan yang deras. Satu persatu kelompok mempresentasekan karyanya hingga selesai.


Sorepun tiba dan kami masih berada dikondisi lapar, dingin, dan basah karena hujan. Alam seakan tak menampakkan kapan berhentinya hujan disore itu. Namun betul-betul saya dan peserta lainnya seakan merasakan tidak terjadi hujan, membiarkan air hujan membasahi pakaian dan inikah yang dikatakan merayakan hujan di alam? Entah apa namanya namun saya sendiri menikmatinya meskipun kedinginan disore itu. Akhirnya aktifitas kami berakhir di sore menjelang malam itu dan kami menuju ke lokasi kamp untuk beristirahat sekaligus makan malam. Hari itu memberikan saya tentang cara memaknai hujan dan hujan tidak selamanya menjadi sebuah penghalang dalam berkegiatan, bahkan hujan bisa mendukung sebuah kegiatan. Terima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam perayaan tubuh di alam karena saya mendapatkan banyak pengalaman menarik dan ilmu yang bermanfaat dalam memaknai hujan di alam. Ali Rahman W CATATAN PROSES Proses “ Pendaftaran “ Pada tanggal 29 desember 2014, yaitu adalah dimana hari saya mengambil formulir pendaftaran untuk masuk di UKM seni UMI. Setelah mengambil formulir pendaftaran selanjutnya saya mulai mengisi formulir dan melengkapi persyaratan – persyaratan yang telah ditentukan. Setelah menyelesaikan semua persyaratan, pada tanggal 31 desember 2014, harinya saya mengembalikan formulir yang telah saya lengkapi berkasnya, mulai dari membuat suarat pernyataan, cuci foto, foto copy KTP, dan lain – lain. Setelah itu saya langsung pergi ke secret UKM seni UMI dan memberikan formulir kepada panitia. Di dalam formulir itu saya menuliskan 3 pilihan, mulai dari Musik, Teahter, dan Rupa dari ketiga pilihan itu saya menempatkan music dipilihan pertama karena saya menyukai music. Proses “ TKP” (Tes Kemampuan Peserta) Pada tanggal 25 januari 2015, Itulah dimana hari saya melakukan TKP (tes kemampuan peserta) yang dimana setiap peserta akan memperlihatkan kemampuannya dalam berkesenian dari setiap pilihan yang ada dalam formulir yang telah ditulis dari setiap masing – masing peserta pada saat pengisihan formulir dari beberapa waktu lalu, dan disitu para juri akan melihat semua bakat dari peserta, jika ada diyakini oleh para juri kalau itu adalah bakatnya maka juri akan memberikan tempat divisi yang diyakini adalah bakatnya peserta, dan pada saat itu saya berada di hari kedua tes kemampuan peserta bersama kedua orang teman saya, saya berada pada nomor urut 39, setelah kedua orang teman saya tampil dan kemudian giliran saya, saat saya naik di panggung tiba – tiba saya bingung apa yang akan saya lakukan di atas panggung ini karena saya terlalu gugup, dan satelah saya di atas panggung para juripun mulai bertanya “ apa yang bisa anda lakukan diatas panggung ini “ dan saya pun memperlihatkan kemampuan saya, dan juri pun langsung menyuruh saya untuk memperlihatkan kemampuan dari semua pilihan yang saya pilih dan sayapun mulai dari pilihan pertama saya yaitu pertama music, di situ saya menyanyikan sebuah lagu melayu dan yang kedua teater saya disuruh untuk memperankan sebuah tokoh public figure . Setelah saya memperlihatkan kemampuan saya, saya selanjutnya melanjutkan ketempat tes wawancara, saat tes wawancara saya sempat bingung apa yang akan saya jawab dari pertanyaan – pertanyaan yang diberikan, tapi sayapun menjawab semuanya pertanyaan yang diberikan. “ Pembekalan Indoor “ Pada tanggal 28 januari 2015, pada pukul 15:00 wita, kami berkumpul plataran mesjid kampus II UMI. Yaitu guna membahas perlengkapan pembekalan indoor. Yang dimana para panitia membahas perlengkapan yang akan dibawa ke benteng sumba opu, mulai dari perlengkapan sholat, alat tulis menulis, dan lain – lain dan disana kita akan menjalani proses selama lima hari,. Disana juga dibahas apa – apa yang akan dilakukan pada saat kita berada di benteng sumba opu nanti. “ Indoor Pertama “ Jum’at pada tanggal 30 januari 2015, pada pukul 08:00 wita, dipagi hari yang cerah ini kami berkumpul di UKM seni UMI, untuk berangkat ke benteng sumba opu mulai dari tanggal 30 sampai 3 februari 2015, menuju indoor di hari pertama. Sayapun bergegas mandi dan sesudahnya sayaa berpakaian rapi. Seusai packing tadi malam sayapun kembali memeriksa persiapan dan bekal yang sudah saya kemas dalam tas ransel saya , untuk menuju indoor pertama. Setelah persiapan lengkap, lalu saya menuju sekretariat ukm seni pada pukul 07:00 wita . Tak lama kemudian saya bertememu


teman sefakultas . kamipun berbincan - bincang tentang proses pendaftaran dan proses TKP yang kami jalani kemarin. Tak lama kemudian, saya dan teman – teman pergi menuju ke UKM. Sambil menunggu taklama Kemudian mobil penjemputpun datang pada pukul 08:00 wita, kami pun menaiki truck dari TNI tersebut. Perjalananpun tiba, tepat di lokasi indoor yaitu benteng somba opu tempat peninggalan sejarah kabupaten kerajaan gowa. Kami para peserta turun dari truck dan menuju baruga somba opu. Setibanya kami di sambut tarian Paduppa dari kanda divisi tari. Sesudah itu, kamipun pergi menuju kamar pria yang sudah di tentukan. Sejenak kami beristirahat sambil menunggu sholat jumat yang akan dilaksanakan. Setelah sholat jumat berlalu, kami kembali menerima materi pertama,yaitu orientasi dan kreatifitas yang di bawakan oleh kanda afdal. Berbagai pertanyaan terlontarkan kepada kami. Dan ka afdal memberikan games perkenalan untuk saling mengenal satu sama lain. Dan selanjutnya pada pukul 03:00 wita, Masuk ke materi kedua dibawakan oleh kanda ancha ialah sejarah upksbs umi. Berbagai pengalaman maupun sejarah telah ia paparkan mulai berdirinya UKM seni UMI yang berdiri pada tanggal 25 mei 1999. Mulai dari jatuh bangun terdirinya upksbs ini. Selanjutnya Masuk ke materi ketiga yang di bawakan oleh kanda Affan pada pukul 07:00 wita, mengenai aktifisme dan seni. Sejarah pernulaan seni lahir hingga sampai jaman kuno ke zaman modern ia jelaskan. Menarik. Karena semua berlandaskan pada bangsa yunani kuno. Tak hanya itu ia jelaskan tentang sejarah masuknya seni di indonesia. Itulah seni yang merambat diseluruh dunia. Dilanjut dengan refleksi tubuh di malam hari pada pukul 11:30 wita, yang dimana suasana pada saat itu kita mencoba bereksplorasi dengan bermeditasi dengan cara mengelilingi sebuah lilin, dan lilin itu dijadikan sebuah objek meditasi kita, pada lilin itu kita pusatkan pandangan kita untuk mencari titik terkecilnya. “ Indoor ke dua “ Pukul 06:00 wita kami bangun dan memulai aktifitas kami dengan olah tubuh. Di mulai dengan lari kecil kemudian berlanjut denga tahap lanjutannya. Setelah itu kami langsung sarapan kue dan teh. Dan dilanjut dengan mandi. Waktu menunjukan pukul 11:00 wita, kami memulai pada materi pertama mengenai penulisan yang dibawakan oleh kanda veno. Dalam materi ini banyak sekali manfaat yang dipaparkan diantaranya, permulaan penulisan di mulai dari berternak ide,berbukalah dengan tiga kata,menentukan judul dan menjadi epigon. Semua mengandung pemaparan yang penting. Waktu menunjukan pukul 13:00 wita, mater berlanjut pada materi kedua ialah materi musik yang dibawakan oleh ka mukhlis. Isi dari materi tersebut paparan mengenai fungsi dan pengaplikasian alat musik mulai dari musik tradisional dan musik modern. Pembagian kelompok pun terjadi untuk membuat apresiasi seni. Pada pukul 17:00 wita, dengan materi tari yang di bawakan oleh ka Ami. Isi dari materi tersebut menjelaskan mengenai Tari di UPKSBS, sejarah tari, dan bagaimana cara menciptakan suatu gerakan tari. Waktu magrib pun menghampiri kegiatan kami dan harus di tunda sesudahnya. Setelah itu, pembagian kelompok pun di mulai dengan menampilkan pertujukan tarinya. Walaupun tim kelompok tari saya tidak tampil. Waktu berjalan dan materi terakhir kami pada malam hari ini ada Materi teater dari kanda imam. Tak banyak beliau paparkan mengenai teater, karena kita terfokus pada prakteknya dengan pembagian sembilan titik. Di atas situlah saya melihat peran dari teman – teman yang memerankan peran yang mereka dapatka secara acak dan bergantian. “ Indoor ketiga “ Pagi setelah melakukan olah tubuh, kami menerima materi tentang rupa pada pukul 11:00 wita, yang dibahas yaintu tentang macam – macam seni rupa yang dibawakan oleh kanda cahyadi, dan pada pukul 01:00 wita kita melakukan materi praktek menggunakan alat dan bahan dari alam, yang dimana kita harus melalkukan presentase mendokumentasikan instalasi tersebut, dari masing – masing kelompok. Selanjutnya pada pukul Masuk ke materi kedua mengenai managemen produksi yang diberikan oleh kanda ilham. Cukup seru dalam materi ini karena di selingi dengan games. Tak lama kemudian, pembagian kelompok terjadi sesuai divisi masing-masing, dan saya dimasukan kedalam divisi musik. Dan disitu kami disuruh untuk berkreasi denga suatu karya tentang hujan dan lingkungan. pencarian alatpun dilaksanakan. Setelah latihan musik, kamipun kembali pada waktu istirahat yang tepat pada pukul 24:00 wita. “ indoor ke empat “ Pagi menyambut hari kami, kembali dengan olah tubuh yang sama seperti hari kemarin. Dimulai dengan 4 kali putaran. Proses olah tubuhpun digantikan dengan meditasi yang dibawakan oleh kanda afdal. Masuk ke kegiatan selanjutnya


ialah proses pengumpulan catatan proses di dampingi dengan sarapan bubur kacang hijau dan mandi pagi. Waktu terus berjalan,mempersiapkan kami melakukan geladi persiapan apresiasi seni kami. Kegiatan latihan berjalan dengan mulus. Begitu semua persiapan di laksanakan, waktu selanjutnya adalah makan siang. Selepas itu, saya lalu kembali berlatih.tak terasa sudah pukul 05.00. Pada saat proses ini semua persiapan telah matang sepenuhnya. kami pun mempersiapkan diri untuk pementasan hijrah tubuh kami dengan mandi terlebih dahulu. Seusai waktu istirahat, inilah saatnya waktu pementasan di mulai, kami berdoa dan agar pementasan tak kacau. Saat pementasan kami Satu kendala bagi saya pada saat pementasan adalah saya lupa lirik lagu yang telah dibuat dan akhirnya semuanya jadi kacau. Walaupun dikatakan cukup, ini penampilan saya dan rekan music yang terbaik. Pentas seni selanjutnya di lanjutkan. Dan berakhir dengan ramah tama antar LDK senior. “ indoor ke lima “ Pagi hari mentari menyambut. Tidak ada oah tubuh dipagi ini. saya melakukan packing untuk hari terakhir. Tak lama panggilan panitia, agar segera bersiap-siap untuk menaiki truck TNI tersebut. Mengakhiri kegiatan ini, lantas berbagai dokumentasi di lakukan, mulai dengan pemotretan hingga penulisan catatan proses berakhir. Oke. Semua barang dari ransel dan perlatan panitia telah tersusun di punggung mobil dengan rapi. Waktunya memulai perjalanan balik ke secret UKM seni Umi. Sempat tertidur di sepanjang jalan dengan cuaca yang panas. Setiba di secret, hal wajib bagi pria adalah menurunkan barang dan memasukannya ke secret. Setelah semua berakhir, sayapun lalu pulang menuju rumah. “ Pembekalan out door “ Setelah selesai indoor kesesokan harinya kami kami melakukan proses pembekalan out door, mulai dari olah tubuh, mulai dari lari – lari dan selanjutnya materi tentang apa barang yang akan dibawa untuk out door nanti. Dihari kedua kami langsung mencari alat – alat perlengkapan out door, mulai dari tenda, nesting, dan lain – lain. “ Out door pertama“ Dan dihari ketiga tanggal 06 februari 2015 kamipun siap berangkat, pada pukul 08:00 wita kami sudah berkumpul di UKM seni, kampus II UMI, mulai dari auditorium aljibra UMI mulai pada pukul 10:00 wita, dan kami pun sampai di camba, desa bengo – bengo, kab. Maros kira – kira pukul 11:30 wita, yang berlokasi di kehutanan unhas, sebelumnya kami menyempatkan diri utuk sholat jum’at berjamaah. Setelah sholat jum’at kami berjalan menuju camp, setelah sampai di camp kamipun langsung membangun tenda. Pada pukul 15:00 wita, sampai dengan pukul 16:00 wita, kami melakukan relaksasi tubuh dan kami berjalan menyusuri hutan karena tim kami mendapatkan pembagian tempat yaitu tim hutan yang dimana tempat kami itu ya dihutan. Sampai disana kami langsung bermain sebuah permainan melompati tali yang sudah diikat berbentuk jarring, yang dimana setiap anggota harus melewati setiap tali yang berbeda – beda. Pada pukul 17:00 wita kami melanjutkan kembali sebuah permainan yaitu menjaga api lilin, yang dimana salah satu orang memegang sebuah lilin, dan semua anggota menutupi lilin dari siraman air. Setelah selesai dengan permainan kamipun kembali ke camp tenda masing – masing sembari membersihkan diri. Karena badan kami basah dan kotor. Setelah membersihkan diri kamipun langsung makan malam dan tidur. “ Out door kedua” Pada pukul 04:00 wita pagi, tiba – tiba saya dibangunkan, disuruh keluar tenda membawa buku catatan, ketika keluar dari tenda tiba – tiba saya melihat ada 4 orang tman saya lagi duduk –duduk diluar tenda kamipun disuruh berkumpul untuk jalan malam, menelusuri hutan yang gelap. Dari kelima orang tersebut termasuk saya merasa bingung apa sebenarnya yang akan kami lakukan sementara itu dalam perjalanan, namun ketika di perjalan tiba – tiba kami melihat suatu obor yang menyala, disitu kami melihat banyak senior – senior yang berkumpul ditempat itu, pada post pertama kami disuruh untuk berwudhu, kedua kami di pasilli, dan ketiga kami diberikan tali benang woll berwarna merah untuk di jadikan gelang, keempat kami bertemu dengan kak andreas, dia member suatu mandat yaitu adalah jika kita sudah menjadi anggota kita harus bisa menjaga nama baik UPKSBS UMI, dari dalam kampus maupun diluar kampus. Selanjutnya kami berlima berjalan dan kemudia kami melihat post berikutnya dipost itu kami diberikan sebuah batu, dan kami ditanyakan “ apa yanga akan kalian lakukan dengan batu itu ” kamipun menjawabnya. Setelah kami


menjawab pertanyaan tersebut kami melanjutkan perjalanan dengan membawa batu kerikil itu. Setelah perjalanan itu kami kembali mendapatkan post berikutnya dipost itu kami kembali mendapatkan sebuah tanah dalam plastic, kami kembali ditanyakan apa yang akan kami lakukan dengan lumpur itu kami pun menjawab pertanyaan tersebut walaupun agak kebingungan, setelah itu kami melanjutkan kembali perjalan pas sampai dipost terakhir kami diberikan sebuah daun dan kembali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan sebelumnya. Setelah kami menjawab pertanyaan tersebut kami berjalan ketempat terakhir dan disitulah tempat terakhir atau finish. Pada pukul 06:00 wita, kami melakukan olah tubuh mulai dari lari _ lari kecil hingga lari besar walaupun agak sedikit hujan. Setelah olah tubuh kami pulang ke camp untuk membersihkan diri dan makan pagi setelah makan pagi kamipun beristirahat sambil tidur – tidur. Pada pukul 13:00 wita, kami kembali ketanah lapang dan disitu kami disuruh untuk melakukan sebuak karya dari instalasi, dan pada pukul 04:00 wita, kamipun melakukan dokumentasi kami untuk dipresentasekan, setelah kami mempresentasekan karya kami, selanjutnya dalam sesi pertanyaan banyak pertanyaan yang tidak bisa kami jawab karena pertanyaannya sangat membingungkan. “ Out door ke tiga “ Setelah melakukan out door selama tiga hari kami pun packing Persiapan untuk pulang ke kampus UMI, dan selanjutnya kami pulang kerumah masing – masing, untuk beristirahat melepas panat. KARYA NARASI “HIJRAH TUBUH INDOOR” Pada hari pertama untuk indoor hijrah tubuh ini, kami memulai dengan beberapa aktivitas mulai dari materi. Dan setiap pagi kami melakukan olah tubuh, selesai kami melakukan olah tubuh kamipun langsung sarapan pagi dan mandi, dan langsung melakukan materi mulai dari jam pagi hingga malam. Pada malam kedua melakukan eksplorasi diri, setelah itu saya dan teman beristirahat. Keesokan harianya saya dan teman-teman di bangunkan jam 4 subuh untuk melakukan olah tubuh yang begitu melelahkan, setelah itu kamipun beristirahat dan siap-siap untuk mengikuti materi selanjutnya. Kegiatan pun berlangsung dengan lari kecil sebagai permulaannya,kemudian di lanjutkan dengan gerakan aktif dari kepala sampai kaki, bahkan sampai jungkir balik di tanah. dan kemudian kami mandi. Setelah semua kebutuhan rohani terpenuhi, masuklah pada materi pertama “RUPA” yang di bawakan oleh kanda cahyadi. Banyak teori dan pembelajarn yang bermanfaat bagi kami dan berakhir dengan Seni Instalasi.Pembagian kelompok pun terbagi, dan saya dan kelompok yang bertemakan tentang penangkapan ikan. pada malam Apresiasi, saya dan teman – teman membuat dibuatkan sebuah tim perkelompok, dan saya mendapatkan pengelompokan bagian divisi music. Dan setelah saya masuk dalam divisi music, sayapun terbagi dalam beberapa kelompok yang beranggotakan lima orang, kelompok kamipun memulai latihan, pada saat latihan kelompok kami berjalan lancar, Walaupun berjalan lancar pada saat latihan tapi pada pementasannya saya melakukan kesalahan. “HIJRAH TUBUH OUT DOOR” Pada hari Jumat, Desa Bengo-Bengo menjadi awal dari perayaan alam kami. Sayapun segera pergi menuju secret dengan perlengkapan outdoor yag sudah dipersiapkan, dan menuju Al-Jibra sesuai instruksi panitia.setelah sampai pada pukul 09:00 wita. Setelah itu lalu kami segera menaiki bus transportasi kami, perjalananpun di mulai dalam perjalanan kami. Begitu tiba di lokasi kami mulai melakukan aktivitas mulai dari membangun tenda dan memasak untuk makan siang, dan selanjutnya kami pergi ke suatu tempat ditempat itu kami dibagi beberapa kelompok mulai dari kelompok tanah, hutan, dan sungai, di situ kami disuruh untuk melakukan suatu karya yang dimana setiap kelompok harus membuat karya dari pembagian kelompok masing – masing. Setelah itu pada pukul 15.00 wita, kami


memainkan suatu permainan yaitu salah satu orang yang membawa lilin yang sudah dinyalakan dengan api, dan teman lain yang menutupi, dan kami harus melindungi api dari siraman air dan kotoran sapi, dan pada malam Ramah tamah saya dibangunkan terdengar suara “bangun ko cepat. Siapkan buku, polpen, headlamp dan ringkupmu” kata salah satu senior yang membangunkanku. Saya pun bergegas keluar dan berkumpul di halaman perkemahan. Agenda ini adalah agenda penculikan secara halus yang di buat perteam-team. Nyanyian alam bergema dengan indah. Tiba saatnya kami di penghujung agenda hijrah tubuh di perayaan alam kami. Andi Eka Saputra CATATAN PROSES 30 – Januari – 2015 Hari ini tepat pukul 07.30 saya berangkat menuju ke kampus untuk mengikuti latihan dasar kesenian relagaligo yang ke XIII, saya dengan antusias ingin bergabung dengan UKM Seni Atau UPKSBS UMI. Sesampainya di kampus UMI sekitar pukul 07.45 masih terlihat sepi dan belum ada kegiatan untuk persiapan pemberangkatan ke tempat kegiatan latihan dasar kesenian. Sembari menunggu teman teman yang lain, saya dan beberapa orang yang sudah berada di tempat terlebih dahulu mencoba berkenalan satu sama lainnya. Beberapa saat kemudian datang salah seorang panitia latihan dasar kesenian untuk melakukan absensi dan kebetulan peserta yang datang juga sudah cukup banyak akan tetapi kendaraan yang akan kami gunakan belum juga datang mungkin karena ada sedikit kendala. Hingga pukul 10.00 kami masih menunggu kedatangan kendaraan yang akan kami gunakan dan akhirnya kendaraan itu datang juga berupa 2 unit kendarran TNI yang kira kira perunitnya mampu menampung 20 orang, kami pun di arahkan oleh panitia untuk segera bersiap siap dan saya mengecek kesiapan beserta kelengkapan yang akan saya bawah, kamipun di berangkatkan ke tujuan atau tempat latihan dasar kesenian yaitu Benteng somba opu, perjalanan dari kampus 2 UMI menuju ke Benteng Somba Opu Kira Kira 45 Menit, Setelah Sampai di Tempat tujuan kami beristirahat sejenak sekitar 10 Menit. Kemudian di lanjutkan dengan proses pembukaan latihan dasar kesenian sekaligus penyambutan untuk peserta berupa pertunjukan perpaduan seni tari, musik dan teater yang mengandung unsur budaya yang tidak pernah aku lihat sebelumnya, Setelah itu di lanjutkan sholat jumat berjamaah di mesjid terdekat, di mesjid yang kami tempati sangat ramai sehingga ada jemaah yang sholat di luar mesjid dan di dalam mesjid pun sangan berdempetan hingga sulit bergerak. Setelah sholat berjamaah di mesjid kami kembali ke baruga Somba Opu untuk menerima materi dan materi pertama yang di berikan adalah Orientasi, Potensi Dan Kreativitas yang di bawakan oleh kakanda Afdal .ST melalui materi ini saya banyak tahu orientasi dalam kesenian bagaimana cara mengetahui dan mengembangkan sebuah potensi yang ada dalam diri kita dan mengasah kreativitas Serta cara menghasilkan sebuah karya baru yang tentunya harus memenuhi unsur estetika dan etika, pada saat materi kami di beri sedikit games untuk saling berkenalan dan melatih ingatan setelah materi selesai kami istirahat sejenak untuk makan siang. Ini adalah makan siang saya bersama teman teman di situ saya merasakan kebersamaan dan kekeluargaan begitu hangat terasa kemudian setelah itu di lanjutkan kembali materi ideologi, sejarah dan konstitusi UPKSBS UMI yang di bawakan langsung oleh dewan pendiri sekaligus ketua pertama UKM SENI UMI yaitu ka’ Anca Di Berprofesi sebagai seorang motivator layaknya mario teguh dia memiliki kata kata dan kalimat yang membangun setiap yang mendengarnya, pada saat itu ka’ Anca menceritakan betapa sulitnya membuat UKM ini di UMI karena Rasa Senioritas yang sangat tinggi dalam kampus UMI tapi melalui perjuangan yang keras dan tekad yang besar akhirnya UKM SENI UMI terbentuk berkat dukungan moral dari teman teman ka’ anca dan Birokrat yang saat itu di pimpin oleh Prof.Mansyur Ramli. 31 – Januari – 2015 Hari ke 2 pada kegiatan latihan dasar kesenian kami di bangunkan pada pukul 05.00 untuk sholat subuh berjamaah dan setelah itu kami di arahkan untuk mengikuti kegiatan olah tubuh dalam kegiatan ini kami melakukan


peregangan untuk berlari sejauh 300 meter dengan 3 kali putaran setelah itu kami kembali melakukan peregangan hingga matahari terlihat sesudah itu kamipun di istirahatkan dan di beri waktu untuk beristirahat sejenak dan membersihkan tubuh dan melanjutkan dengan sarapan pagi. Kemudian tepat pada pukul 09.00 kami kembali menerima materi penulisan di situ saya mendapat pelajaran tentang bagaimana membuat suatu karya penulisan yang bias di nikmati oleh khalayak banyak serta mengetahui unsure unsure apa saja yang ada dalam penulisan atau sebuah karya tulis . setelah materi penulisan selesai langsung di lanjutkan dengan materi musik, di music sendiri banyak pembelajan mengenai tata cara pengaturan vocal dan nada dan juga unsur unsur terpenting dalam bermusik sehingga mampu di aplikasikan dalam suatu pementasan musik pada materi musik ini juga kami di bagi beberapa kelompok untuk menampilkan sebuah karya musik dengan waktu yang singkat, jadi di materi ini kami langsung untuk praktek agar tidak kebingungan lagi nantinya mengenai karya di bidang musik. Selanjutnya kami menerima materi tari dan langsung saja kami di bagi beberapa kelompok untuk membuat sebuah konsep tari dalam waktu yang singkat yang bertemakan tentang lingkungan, dan kelompok saya mengambil tema kerusakan lingkungan atau bencana yang terjadi karena kerusakan lingkungan, kami melakukan beberapa persiapan sebelum satu persatu kelompok di pangggil, setiap kelompok pun naik satu per satu menampilkan karya tarinya, akan tetapi setelah kelompok ke 3 naik waktu untuk materi ternyata sudah habis jadi kelompok yang lain tidak bias tampil jadi yang lain hanya menjadi penonton. Setelah materi tari selesai pada pukul 08.00 materi teater masuk di ateri ini juga kami di berikan terlebih dahulu penjelasan seperti apa sebenarnya teater itu sendiri dan bagaimana mengolah potensi di bidang teater setelah itu praktek juga ada di materi ini, 9 orang di panggil kedepan termasuk saya memberanikan diri untuk memerankan 9 karakter atau peran yang berbeda dangan ekspresi yang berbeda pula, ada yang memerankan menangis, tertawa, bahagia, kecewa, sombong, gila, gembira, sedih, dan marah, saya sangat antusias mengikutinya dan saya fikir sangat sulit memerankan sebuah ekspresi tanpa ada pengetahua tentang seni berperan dan juga mengenai ekspresi yang secara natural bias kita keluarkan serta membutuhkan sebuah keadaan dan persaaan harus menyatu atau bahkan kita perlu mengingat sesuatu yang mampu mengeluarkan ekspresi itu sendiri, tetapi di situ saya mencoba sebisa saya mungkin untuk mengeluarkan ekspresi yang di minta dengan kemampuan seadanya yang dimiliki dan cukup menarik karea ini adalah sesuatu yang baru bagi saya dan saya akan banyak belajar tentunya dari kaka senior nantinya tentang teater sesudah materi kami pun langsung di istirahatkan. 1 – Februari – 2015 Pada hari ke 3 tepatnya pukul 05.00 kami kembali di bangunkan dari tidur kami yang nyenyak untuk sholat subuh berjamaah dan di lanjutkan kembali untuk olah tubuh seperti hari kemarin akan tetapi porsinya di tambah lebih berat dari yang kemarin tetapi manfaat yang di dapatkan begitu besar dan tentunya memiliki nilai bagi kami sendiri, kami melakukan kegiatan ini kurang lebih 1 jam tetapi semakin hari menurut saya hal ini cukup menyenangkan karena teman teman juga sudah mulai menikmati kegiatan olah tubuh ini. Setelah selesai pada kegiatan olah tubuh kami langsung istirahat dan langsung mandi karena jam 09.00 kami harus kembali berkumpul untuk sarapa sebelum menerima materi lanjutan, pada saat itu juga toitet yang di gunakan agak rusak jadi banyak teman teman termasuk saya mencari toilet di luar baruga somba opu dan kebetulan kami menemukan toilet umum yang ada di lingkungan sekitar. Dan setelah itu kami kembali menerima materi, materi yang di paparkan pada saat itu adalah rupa atau seni rupa di materi ini kami di berikan kembali pemahaman pemahan yang baru dalam dunia kesenian yang tidak di ketahui sebelumnya dan bagaimana cara mengkreasikan imajinasi kita hingga menghasilkan sebuah karya yang bernilai dam memiliki pesan tersendiri bagi yang melihat atau yang menikmati, ternyata sangat banyak karya yang ada dalam Seni rupa bukan hanya menggambar saja tapi banyak seni artistik yang ada di dalamnya setelah mendapat berbagai masukan dan pemahaman tentang karya seni rupa kami kembali di bentuk beberapa kelompok untuk pengaplikasiannya dengan ide ide yang di rencanakan untuk di tampilkan dengan alat alat yang terbatas pada saat itu kelompok saya membuat sebuah karya yang di beri tema mengintip masa depan pada karya ini mengisahkan tentang pendidikan pada masa sekolah yang di mana guru guru hanya memberikan gambaran kecil terhadap dunia luar dan juga kesuksesan itu sepertib apa dan cara penggapaian seakan akan sangat mudah tanpa melihat realita yang terjadi di masyarakat karena masih banyak masyarakat yang belum bias menikmati bahkan menyentuh yang di katakan


kesuksesan yang di mana sukses itu hanya di lihat oleh orang orang yang berpendidikan sementara yang tidak berpendidikan hanya mendapat getah dari orang orang yang berpendidikan. Setelah selesai dan kami perlihatkan kepada panitia hasil karya kami kembali berkumpul di baruga somba opu untuk mempresentasikan hasil karya kami yang telah di buat dan kebetulan kelompok saya yang pertama mempresentasikan karya dan di susul oleh kelompok yang lain menurut saya karya dari teman teman kelompok lain juga sangat baik dengan waktu yang singkat mereka sudah mampu menghasilkan sebuah karya. Sesudah materi rupa selesai di lanjutkan dengan materi manajemen produksi di materi ini banyak pembelajaran tentang cara memasarkan sebuah karya atau mempublikasikannya dan langkah langkah yang harus di perhatikan sebelum karya itu di produksi, dalam hal ini kami juga di beri tahu tata cara memanejemenkan sebuah karya yang akan di produksi. Selanjutnya materi dokumentsi, materi dokumentasi di ajarkan cara mendokumentasikan sebuah karya sangat penting untuk keberlangsungan karya selanjutnya karena dari dokumnetasi kita melakukan evaluasi dari karya karya sebelumnya dan setelah materi selesai kami di bagi beberapa kelompok dan divisi masing masing untuk malam apresiasi. 2 – Februari – 2015 Pada hari ke 4 kami kembali bangun pukul 05.00 untuk sholat dan olah tubuh kembali setelah itu kami kembali ke baruga untuk sarapan dan setelah itu kami berkumpul kembali dengan divisi yang sudah di bagikan semalam, dalam hal ini kami di arahkan masing masing divisi membuat karya sesuai dengan divisi masing masing untuk di tampilkan pada malam apresiasi di hari itu tidak ada kegiatan menerima materi seperti hari sebelumnya dan semua divisi focus untuk membuat karya pada saat itu saya di masukkan dalam divisi penulisan kami akan membuat sebuah karya tulis akan tetapi kami lebih focus pada puisi dan ingin memadukan puisi dengan konsep yang sudah kami siapkan bersama dalam kelompok yaitu musikalisasi puisi dan kami di bagi beberapa kelompok dalam divisi ini ada yang pebunyi ada yang berpuisi ada dan ada yang teatrikal, bagian pebunyi mencari nada yang akan di padukan dengan puisi dan musik bagian puisi yah membuat puisinya dan teater menjadi orang yang berpuisi sekaligus teater. Teman teman harus mampu mengekspresikan atau mampu menyampaikan pesan dari puisi dengan gerak tubuh sementara saya sendiri di bagian vocal yaitu saya mengiringi teman teman dengan bernyanyi nantinya di kelompok ini saya merasa nyaman karena bias bertemu orang orang hebat dalam karya tulis tentunya saya berharap bias belajar dari mereka nantinya dan terkhusus bias belajar dengan pendamping saya, kami tidak pernah di batasi untuk mengekspresikan diri asalkan sesuai dengan tema yang sudah di tentukan oleh panitia dan setelah itu membuat puisi yang pas dan semua persiapan di bunyi bunyian juga sudah siap kami pun latihan untuk penampilan sebentar malam dan tentunya harus memberikan yang terbaik. Setelah berjam jam latihan kamipun kembali bersiap untuk makan malam sebelum malam apresiasi di mulai kami berkumpul untuk berdiskusi dan makan malam sebelum malam apresiasi di mulai setelah itu kembali berkumpul untuk saling menyemangati satu sama lain dalam satu kelompok kami kembali berdiskusi mengenai pementasan yang akan di lakukan apa masih ada kekurangan dan malam apresiasi pun di mulai kelompok kami tampil pada urutan ke 4 pada malam itu rasa tegang ada pada setiap kelompok pada malam itu sebagai pembuka ketua panitia memberikan sambutan dan juga Ketua umum UPKSBS UMI dan di lanjutkan penampilan pertama dari divisi rupa dengan karya mereka setelah itu divisi yang lain mengikuti dan tibalah divisi kami yang tampil dan penampilan kami berjalan dengan lancar, pendampig kami mengatakan penampilan yang romantis dan di sertai nuansa yag santai saya sangat bangga bisa memberikan yang terbaik untuk teman teman divisi saya dan saya juga bangga bisa menjadi bagian dan mengikuti segala kegiatan latihan dasar kesenian ini. CATATAN OUTDOOR Hari pertama outdoor kami di haruskan berangat pada pada pukul 07.00 menuju kampus dan saya bangun pada pukul 06.30 untuk segera bersiap siap pada pemberangkatan ke desa Camba Kab. Maros saya pun melengkapi barang bawaan saya dan berangkat ke kampus sampai di kampus masih ada teman teman yang bersiap untuk kelengkapan outdoor tapi belum ada arahan untuk keberangkatan dan saya juga belum melihat adanya kendaraan yang akan di gunakan hingga pukul 09.00 kami di suruh untuk ke al jibra dan terlihat 3 mobil bus yang akan membawa kami pada saat itu kami di lepas langsung oleh ketua umum UPKSBS UMI dengan resmi kemudian setelah bersiap


dan di lepas kami langsung menuju mobil bus yang telah di siapkan oleh panitia, ada 3 bus yang terlihat 1 bus untuk peserta laki laki 1 bus untuk peserta perempuan dan 1 lagi untuk panitia dan anggota UPKSBS UMI. Kamipun berangkat menuju camba kab. Maros utuk menjalani kegiatan outdoor dari tahap ini kami akan melakoni perayaan tubuh di alam dalam perjalanan menuju lokasi perayaan tubuh kami banyak bercengkrama di atas bus sesama peserta dengan perjalanan yang begitu melelahkan sampai sampai saya tertidur di atas mobil bus mungkin karena terlalu menikmati perjalanan di samping itu mobil bus singgah sejenak untuk membeli roti dan pesertapun ada yang menyempatkan untuk membeli roti. Setelah itu bus kembali melanjutkan perjalanan menuju kab. Maros ternyata perjalanan masih jauh dan saya masih merasa mengantuk menanti sampainya di di kab maros saya masih menunggu perjalanan ke dalam lokasi camba itu sangat jauh dan memiliki tikungan yang cukup tajam jadi supir bus juga harus berhati hati. Setelah sampai kamipun bersiap untuk sholat jumat sebelum melanjutkan untuk kegiatan setelah selesai sholat kami di kumpulkan sesuai dengan kelompok yang telah di bentuk terlebih dahulu dan di absen setelah itu kami melakukan perjalanan kembali dengan jalan kaki ke tempat tujuan dengan keadaan tempat dengan keadaan lokasi yang menanjak kemudian setelah sampai di tujuan kami arahkan untuk mendirikan tenda kami masing masing setelah itu kami di arahkan untuk menyiapkan makan siang dengan waktu yang telah di tentukan oleh panitia dan instruktur kami pun makan bersama dengan rasa kekeluargaan setelah itu kami baris dan berjalan menuju sebuah lembah untuk melakukan games yang di adakan dan relaksasi tubuh di alam di games ini sangat seru karena edukatif bagaimana cara mengolah nafas dan bekerja sama tim sehingga sangat di butuhkan kekompakan games yang di adakan yaitu menjaga lilin agar tidak mati dengan rintangan kami akan di sirami air oleh panitiasetelah itu kami kembali ke tenda untuk membersihkan badan dan beristirahat.

KARYA NARASI Narasi Hijrah Tubuh indoor Lima hari dalam tahap latihan dasar kesenian atau indoor saya dan teman teman melalui banyak hal seperti menerima materi dalam kegiatan ini ada beberapa materi yang di paparkan kepada saya dan teman teman seperti materi musik karena saya kebetulan memilih divisi ini, di materi ini saya banyak mendapat pengetahuan mengenai seni musik, berbagai pemahaman tentang teknik, unsur unsur dan pengenalan potensi yang ada dalam bermusik, saya dan teman teman ketika telah selesai menerima materi kami semua langsung di bentuk beberapa kelompok untuk melakukan pementasan dengan hasil karya yang kami buat sendiri dan menurut saya ini adalah tantangan tersendiri bagi kami semua menjadi pengalaman baru bagi saya adapun kegiatan lain yang ada pada saat itu yang membuat saya terkesan adalah olah tubuh di olah tubuh sendiri kami melakukan banyak gerakan gerakan pemanasan yang agak sulit untuk di lakukan mungkin bagi yang jarang melakukan hal itu tapi hari demi hari gerakan itu semakin lama semakin mudah di lakukan mungkin karena sudah terbiasa dalam olah tubuh, nampak para instruktur dalam olah tubuh sangat lihai dalam melakukan gerakan gerakan yang ada mungkin karena mereka sudah sering melakukannya dan Dalam Kegiatan ini Banyak juga praktek praktek secara langsung dari materi materi yang lain jadi kami tidak hanya di ajak untuk berkarya di divisi yang kami pilih tapi di pacu juga untuk mengembangkan potensi di Kesenian atau divisi lain yang ada sehingga semua peserta memiliki kesempatan yang sama dalam mengolah dan mengembangkan potensi jadi tidak ada batasan untuk berkarya, rasa kebersamaan juga saya rasakan ketika kami di kumpulkan untuk makan bersama jadi terasa seperti keluarga sendiri. Narasi Hijrah Tubuh Outdoor Tahap outdoor tahap di mana kami melakulan kegiatan untuk lebih dekat dengan alam di tahap ini kami di haruskan untuk berkarya dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada pada alam sehingga menjadi suatu karya yang jelas dan mampu di nikmati serta di pahami oleh orang orang yang akan melihat dan menikmati karya itu nantinya dan pada tahap ini kami di bagi beberapa kelompok yaitu tanah, hutan, dan sungai. Ketiga kelompok ini membuat karya di tempat yang berbeda sesuai dengan nama kelompoknya masing masing dan saya berada di kelompok tanah,


kelompok kami berada di daerah yang terbuka untuk melakukan eksplorasi dan menciptakan sebuah karya, terlebih dahulu kami melakukan pengenalan terhadap alam dengan melakukan meditasi untuk merasakan apa yang ada di sekitar kita jadi kami butuh sebuah konsentrasi untuk melakukannya beberapa cara kami lakukan untuk terus bereksplorasi, di sini juga kami di latih untuk vokal kami Setelah itu hari esoknya kami di berikan waktu untuk berkarya di kelompok kami dan kelompok kami pada saat itu mengangkat tema presiden boneka dalam karya ini kami mencoba menjelaskan bagaimana seorang presiden di kendalikan oleh sosok yang tidak di ketahui menurut pandangan yang ada di masyarakat bahwa Seorang presiden yang dulunya di agungagungkan dan di percaya masyarakat untuk memimpin mereka ternya hanya seorang boneka yang di kendalikan, Karya yang kami buat ini juga hanya dengan kelengkapan alat yang ada dialam jadi sangat terbatas tapi kami selalu mengusahakan untuk terus memaksimalkan karya ini, Sementara dalam karya ini kami padukan dengan beberapa unsur kesenian yaitu music, teater, dan tari pada saat itu cuaca yang ada sedang tidak bersahabat jadi agak menyulitkan kami juga tapi teman teman harus berusaha untuk tetap menyelesaikan karya itu dan setelah selesai kami terus berunding untuk bagaimana dalam mempresentasikan hasil karya ini agar yang melihat tidak bingung dan tau maksud dari karya kami. Andi Muh. Jamil CATATAN PROSES Pada hari Jumat, saya berangkat ke kampus untuk mengikuti indoor UKM seni UMI. Saya menunggu di fakultas Ilmu Komputer untuk kedatangan mobil penjemput yang akan di antar ke lokasi tempat indoor yang bernama Baruga Benteng Somba Opu. Sebelum berangkat kelokasi tempat indoor, seluruh peserta diwajibkan absen oleh panitia UKM Seni UMI, setelah selesai di absen, lalu datanglah mobil penjemput yang bernama mobil Dalmas. Mobil Dalmas itu ada 2 mobi, walaupun mobil yang saya tumpangi itu sempit, tapi saya tetap senang, karena kita menaiki mobil itu secara bersama oleh teman-teman. Saya melewati banyak polusi udara yang ada dijalanan dan sampai mata saya merah terkena debu yang pedas sekali. Setelah saya sampai dibukit Baruga Somba Opu, kami para peserta mulai naik ke atas rumah, kami disambut hangat oleh panitia, penyambutannya cukup meriah, kami disambut dengan manggaru, dan disambut dengan tarian-tarian yang diiringi oleh suara gendang dan seruling itu membuat hati sedikit tenang, setelah itu kami mulai dibagikan ID Card atau kartu pengenal dan diberikan tata tertib selama indoor berlangsung, setelah semuanya selesai kami disuruh untuk istirahat sambil menunggu waktu sholat jumat. Saya memanfaatkan waktu untuk pergi mencari makanan, kebetulan saya waktu itu saya sangat lapar, setelah makan saya bergegas menuju mesjid untuk sholat jumat, dan sebelum sholat jumat saya berwudhu dulu, lalu saya langsung masuk ke mesjid untuk mendengarkan Khotib shalat jumat, sesudah sholat jumat, saya langsung balik ke tempat Baruga Somba Opu. Disitu kami telah disiapkanmakanan untuk makan siang. Setelah makan kami mulai menerima materi pertama yang berjudul Orientasi dan Kreativitas, materinya cukup menarik hingga 2 jam berlalu tanpa terasa. Setelah itu kami diberikan 20 menit untuk istirahat dan sholat Ashar. Setelah 20 menit berlalu dilanjutkan materi kedua yang berjudul Sejarah UKM Seni UMI, yang dibawakan oleh pendiri UKM Seni UMI, materinya dibawakan sampai Magrib, setelah Magrib dan Isya berlalu kami kembali untuk makan malam. Setelah makan malam, dilanjutkan lagi 2 materi sampai jam 12 malam setelah itu kami bergegas tidur. Pada hari ini yaitu hari Sabtu, dipagi hari sekitar pukul 05.30 yang sangat dingin, kami para peserta dibangunkan dari luar dengan mata yang sedikit masalah dengan pengaruh ngantuk. Dengan mata yang masih ngantuk, saya melakukan ibadah sholat Subuh dikamar sendiri, sesudah sholat Subuh kami dipanggil panitia untuk melakukan Olah tubuh, pertama kali. Setelah kami bersiap, kami mulai diarahkan untuk melakukan lari-lari kecil ditempat, lalu larilari kecil mengelilingi jalur yang telah dibuat oleh panitia, setelah melakukan lari-lari kecil kami melakukan perenggangan tubuh, setelah melakukan perenggangan tubuh, kami kembali masuk kedalam rumah untuk bersiap sarapan pagi. Setelah sarapan pagi, saya lalu pergi mandi, agar tidak bau.


Setelah sudah mandi, saya lalu menerima materi yang dibawakan oleh kak Veno, materi yang dibawakan adalah materi Penulisan, Kak Veno bagus saat membawakan materinya, karena agak melawak, dan peserta mulai tertawa semua, lalu masuk pada sholat Dzuhur, kami pun menyudahinya dan istirahat lalu makan siang, setelah itu, mater music yang dibawakan kak Muchlis dilanjut kembali. Lalu kak Muchlis memberikan sebuah game yaitu para peserta dibagi 5 kelompok untuk untuk mementasikan didepa. Saya masuk sebagai Crew Management dan yang lain sebagai Key Player, walaupun saya masuk Crew Management saya pun sudah bersyukur. Saya dan kelompokku sibuk mencari lagu dan mempelajari kunci-kunci lagunya, karena lagu itu yang bakal kita pentaskan. Selesai kelompok saya pentas, dan saya pun merasa puas dengan penampilan kelompok kami, dan selesailah materi musik. Selanjutnya kita sholat Ashar, sesudah sholat Asha, kita masuk materi Tari, sebelum masuk materi, kita disambut oleh Tim Panitia LDK XII dengan tari 4 etnis. Nama pemateri Tari adalah Asmiratul Aslan Tomo, S.km. materi Tari selanjutnya akan dilanjutkan sesudah sholat Magri. Sesudah sholat Magrib dilanjutkan makan malam bersama, dan selanjutnya, dilanjut lagi materi Tari. Sementara sedang materi, materi dilanjutkan sebentar, sesudah sholat Isya, dan dilanjutkan lagi setelah sholat Isya. Kita disuruh mementaskan sebuah pertunjukan Tari oleh pemateri, saya sangat senang karena bias mementaskan sebuah pertunjukan kepada panitia dan kawan-kawan yang lain, selanjunya dilanjutkan materi Teater yang diberikan oleh Nur Hilman Akib. Lalu saya disuruh berekspresi teater oleh pemateri dan saya pun tidak berhenti tertawa, karena lucu dan kocak dengan semua ekspresi wajah. Simulasi teater ini benar-benar lucu, dan hal aneh buatku, setelah pementasan kedua rasa tidak kucoba juga teater ini kuberanikan diriku maju kedepan rasa tidak pede kucoba kulawan rasa malupun hilang untuk menjiwai peran nantinya, peran pertama yang saya dapat itu bahagia, terrus marah,ketawa, semua itu kucoba menjiwai peran ini, ternyata sulit juga, manjalani peran teater, ini pengalaman pertama buatku tampil teater didepan orang banyak, semoga bisa lebih baik lagi untuk yang sesungguhnya, materi yang saya simpulkan adalah kita harus menjiwai sama peran dalam tubuh apapun dengan ekspresi, kelakuan dan gerakan ini salah satu agar kita bisa mengeluarkannya diacara pentas, semoga dengan ini bisa kupahami seni teater itu lebih dalam lagi, setelah materi ini waktu menunjukkan pukul 23.00, menandakan waktu istirahat para peserta, semoga besok bisa bangun lebih cepat. Cuaca mulai dingin sekali pada waktu 04.30 WITA, saya mulai terbangun dari tidurku untuk ke kamar mandi, sambil cuci muka dan berwudhu untuk melaksanakan ibadah sholah Subuh di masjid. Sesudah melakukan ibadah sholat Subuh, saya langsung balik ke pondokan untuk mengganti pakaian Training, karena kita mau melakukan Olah tubuh didepan halaman pondokan kami. Kami pun melakukan peranggangan tubuh terlebih dahulu, supaya tidak mudah sakit, sesudah perenggangan tubuh, kita melakukan lari-lari kecil disekeliling halaman. Dan kami pun disuruh lari-lari dijalur yang sudah ditentukan panitia, selanjutnya sesudah lari-lari di jalur yang ditentukan panitia, kita melakukan perenggangan tubuh lagi, supaya tidak merasa pegal-pegal sesudah lari-lari. Lanjut lagi pemasansan Olah tubuh, yang diperagakan oleh panitia-panitia. Sesudah Olah tubuh, kita berkumpul untuk dibsen namanya, untuk menandakan kehadiran peserta. Dan kita pun disuruh panitia kembali ke pondokan untuk sarapan pagi yang sudah disiapkan panitia, sesudah sarapan pagi, saya sempat istirahat beberapa menit saja untuk baring-baring dikamar. Sesudah baring-baring dikamar, saya pun bergegas ke kamar mandi, untuk mandi. Sesudah mandi, pada pukul 09.00 WITA, panitia pun mengumumkan untuk memasuki materi Rupa, sebelum memasuki materi Rupa, peserta kembali diabsen lagi. Kita memasuki materi Rupa diperkenalkanlah pendamping materi yang bernama Usman (Kuman) dan diperkenalkanlah materi pendamping , pemateri bernama Cahyadi, dia masuk fakultas teknik dan jurusan Arsitektur, Cahyadi pernah menjabat ketua himpunan Arsitektur, dia anggkatan 2010. Dari pemateri, peserta dibagikan kelompok untuk membuat Workshop dan selesailah materi Rupa yang dibawakan oleh pemateri, kak Cahyadi dan pendamping. Selanjutnya memasuki ibadah sholat Dzuhur, dan sesudah Dzuhur, peserta segera makan siang yang sudah disajikan. Masuklah materi Management Produksi, yang pematerinya adalah kak Ilo, terus kak Ilo memperkenalkan temantemannya mengadakan games, yang bernama Omodens.


Permainan Omodens ini sebenarnya gamapang, tapi saya dan teman-teman melakukannya dengan tidak konsentrasi. Tapi hanya beberapa orang saja atau tim yang berhasil memecahkan dan kesimpulan dari games ini adalah dimana kita atau kelompok itu bisa memecahkan masalah dalam satu komando, tapi hanya peserta tidak memakai metode satu komando tersebut. Semoga dalam kegiatan games dan Management Organisasi ini bisa diaplikasiakn didunia nyata. Waktu menunjukkan pukul 15.35, itu tandanya para peserta untuk istirahat dan shalat Ashar, terus dilanjutkan dengan materi selanjutnya. Materi selanjutnya sesudah sholat Ashar yaitu materi Dokumentasi, dimana pematerinya adalah Syamsul Kasim (Canchu). Materi Dokumentasi ini sangat bagus dan kita merekan jejak-jejak yang pernah kita rekam, sesudah kita mencatat tentang materi Dokumentasi, peserta disuruh praktek Dokumentasi. Tapi, saya tidak melakukan prakteknya, sesudah materi Dokumentasi, kita dibagikan kelompok untuk karya Apresiasi kita, yang akan ditonton oleh banyak anggota UKM Seni dan PSK-PSK Seni yang diundang. Sesudah itu kita istirahat untuk melakukan sholat Magrib dan dilanjutkan makan malam bersama-sama. Sesudah itu kita melakukan ibadah sholat Isya di masjid depan pondokan. Sesudah itu, peserta mulai menyiapkan karya yang akan disiapkan untuk malam Apresiasi Hijrah Tubuh, selain itu saya didivisi teater. Mendapatkan 2 pendamping, yaitu Indi dan Iman. Mereka menfasilitatorkan kami untuk apa saja yang harus kami perlukan, sesudah pra apresiasi dan waktu juga sudah malam, peserta diharuskan tidur, untuk tidak telat bangun. Waktu sudah memasuki pukul 04.30, itu bertanda saya harus bangun, karena kumandang Adzan shalat Subuh sudah terdengar. Saya langsung bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka sekalian berwudhu sesudah itu, saya langsung mengambil sarung dan sajadah dikamar dan langsung menuju masjid. Sesudah melaksanakan ibadah sholat Subuh, saya langsung balik ke pondokan untuk menaruh alat-alat sholat saya dan beristirahatlah sebentar. Panitia memanggil semua peserta untuk turun dari pondokan, melakukan baris-berbaris agar teratur dalam Olah tubuh kali ini. Saya pun disuruh meregangkan tubuh oleh panitia. Sesudah meregangkan tubuh, saya pun memulai dengan lari-lari kecil dan disuruh lari mengelilingi halaman depan pondokan yang saya tempati. Sesudah itu panitia disuruh membentuk lingkaran oleh panitia dan disuruh pemanasan sebelum naik ke pondokan. Panitia pun menyuruh peserta naik ke pondokan dan bergegas ke aula dan disitu pun kita mulai membentuk lingkaran oleh panitia, karena kita disuruh melakukan olah tubuh. Olah tubuh kali ini, peserta disuruh agar keringat kita tidak keluar, karena oleh tubuh ini bernamakan Meditasi yaitu mengembalikan keringat yang keluar dari tubuh kita. Olah tubuh ini sangat berat sekali, karena kita disuruh berbuat gerakan yang sangat perofesional, seperti kayang dan lain-lain. Sesudah olah tubuh, kita bergegas keruangan untuk sarapan pagi, sarapan ini sudah disiapkan oleh panitia-panitia yang bertindak diruang dapur. Kita pun memakannya sambil berbincang dengan teman-teman peserta yang lain. Sesudah itu saya langsung ke kamar istirahat sejenak. Sesudah itu saya pun mandi dan langsung menuju kamar mandi itu. Sesudah mandi, saya harus memulai latihan karya saya yang sudah didiskusikan tadi malam oleh teman-teman dan ada juga pendamping kami. Karena kita dituntut latihan yang sangat serius, agar karya kami bagus dilihat penonton. Sesudah latihan, kami istirahat sebentar, dilajut sholat Dzuhur. Sesudah sholat Dzuhur, saya pun menuju ruang makan, untuk makan siang, karena untuk menambah energi saya. Sesudah makan siang, kami lanjut latihan lagi, dan kali ini latihan yang terakhir, sebelum menuju aula latihan gladi. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00, itu tandanya saya harus bergegas ke masjid untuk melakukan shalat Ashar. Sesudah shalat Ashar, saya pun menuju ruang aula untuk melakukan gladi bersih, sebelum karya dimulai. Sesudah gladi bersih, kami disuruh mandi dan dilanjutkan shalat Magrib bersama-sama, setelah itu saya istirahat sejenak, karena acara mau dimulai, sekitar jam 20.00, dan waktu pun masih ada 2 jam lagi, sebelum menuju pentas itu. Waktu pun menuju ibadah shalat Isya, dan saya pun harus cepat menuju masjid, dikarenakan saya terlambat pergi ke masjid. Sesudah itu, saya dipanggil pendamping untuk melakukan meditasi dan membentuk lingkaran. Seterlah itu kita disuruh berdoa supaya lancer dalam pementasan kali ini. Sebelum pentas, saya makan dulu,untuk tidak lemas, walaupun sedikit saya makan yang masuk pada dalam tubuh saya. Saatnya pukul 20.00, peserta harus menuju malam apresiasi hijrah tubuh. Sesudah pentas saya sangat senang Karena saya melakukannya dengan baik dan tidak mudah tergoda oleh penonton tersebut. Sesudah pentas, peserta dan panitia langsung briefing sebentar. Sesudah briefing peserta menuju ruang makan untuk makan malam.


Ini hari terakhir kami ditempat ini, dan waktu pun mulai menunjukkan ibadah sholat Subuh dan saya pun bergegas bangun untuk berwudhu. Saya pun bergegas ke masjid untuk sholat, sesudah sholat saya kembali ke pondokan untuk istirahat sebentar. Sesudah itu pun saya harus mandi dan sesudah mandi, saya langsung packing pakaian saya tersebut, sesudah packing, saya pun disuruh dikumpul diaula untuk mendengarkan pemberitahuan dari Stering tersebut sesudah itu peserta menuju mobil dalmas dan pulang menuju rumah masing-masing. Waktu sudah pukul 06.00, saatnya saya bangun untuk mandi dan siap-siap menuju kampus untuk mengikuti kegiatan Outdoor UKM Seni. Sesudah mandi, saya langsung bergegas ke kampus, untuk kumpul di Audiitorium Al-Jibra. Saya ke kampus bersama teman saya dan motor saya, saya titip dokostnya temanku. Waktu sudah masuk pukul 09.00, saatnya naik ke mobil bis untuk siap-siap berangkat ke lokasi Outdoor, bertujuan untuk perayaan tubuh. Nama tempat lokasinya adalah desa Bango-bango, Maros, jaraknya kira kira kurang lebih 2 jam sampai ke lokasi tujuan dan sebelum menuju hutan, peserta disuruh ibadah sholat Jumat. Sesudah sholat Jumat, peserta disuruh baris untuk menuju hutannya. Sesudah sampai hutan, peserta disuruh baris lagi, untuk mendengar tata tertib yang dibuatkan oleh panitia dan sesudah baris, peserta disuruh memasang tenda untuk perempuannya. Sesudah membuat tenda untuk perempuannya, lanjutkan tenda untuk laki-lakiinya, walaupun dengan susah payah kita memasangnya dengean teliti, agar tidak mudah goyang dan terbang. Sesudah pasang tenda, peserta disuruh memasukkan barang-barangnya ditendanya masing-masing, tenda untuk perempuan ada 1, yang di isi 3 orang, tenda laki-laki, ada 2, yang masing-masing berisi 5 dan 4 orang. Sesudah memasukkan barangnya, peserta disuruh baris lagi, bertujuan untuk kelingkungan games yang dibuat oleh panitia. Peserta dibagi tiga kelompok, kelompok 1 dan 4 dapat air, kelonpok 2 dan 5 dapat hutan dan kelompok 3 dan 6 dapat tanah. Peserta disuruh melakukan relaksasi tubuh, bertujuan agar menghilangakn beban pikiran dan agar dapat menguasai dunia alam disini yang begitu indah. Sesudah relaksasi tubuh, kita disuruh main games yang ini adalah games logika untuk memanfaatkan kekompakan timnya masing-masing. Sesudah bermain games, kita selanjutnya disuruh ketahap selanjutnya yaitu games peta. Masing-masing peserta disuruh cari tempat untuk menempati kelahirannya sesudah itu saya bermain games terakhir, yaitu games jaga lilin disitu gamesnya adalah untuk menjaga lilin, supaya lilin itu tidak mati, games ini tidak mudah, karena panitia menghalangi peserta untuk menyalakan lilin di obornya. Peserta susah payah sampai ditujuan, akhirnya saya sampai juga ditempat tujuan. Walaupun pesertanya kena air dan terkena percikan tai sapi, tapi saya bangga, karena games ini mempunyai makna logika yang begitu emosional dan bertujuan agar peserta kompak. Sesudah main games, peserta kembali ke tenda untuk mandi dan makan malam. Menu mala mini adalah menu nugget dan mie dan dinikmati kopi dan nutria sari yang begitu dingin. Sesudah makan malam, peserta berceita dengan satu sama lain, agar menjaga kekompakan ini. Sesudah berbincang-bincang, panitia menyuruh peserta untuk baris kembali dan di absen lagi, suapaya tidak ada yang hilang atau tidak bisa kabur. Waktu sudah pukul 21.00, saatnya peserta disuruh istirahat dan tidur, supaya tidak terlambat bangun pagi. Sebelum saya tidur, peserta disuruh mencatat proses untuk hari ini dan pukul 22.00 waktunya kita tidur. Sebelum tidur kita sempat berbicara sebentar agar tidurnya nyayek dan mimpi indah. Pertama dikasih bangun panitia pada waktu subuh terus peserta disuruh keluar dan kumpul sampai disebut namanya oleh panitia. Sesudah disebut namanya, peserta pun disuruh berjalan ke tempat tujuan. Sesudah itu saya disuruh bersucikan diri, sebelum masuk gerbang Hijrah Tubuh. Sesudah itu, saya dipukul pakai daun dan sesudah itu, saya dipasangkan gelang merah. Itu simbol menandakan sudah hampir jadi bagian dari UPKSBS UMI. Sesudah itu peserta bertanggung jawab atas gelangnya. Kami disuruh berjalan lagi dipos berikutnya. Pos berikutnya yaitu peserta ditanyakan tentang batu dan air saya mendapatkan air, air bisa berupa mitos ataupu bencana. Bencana yang berakibat fatal bagi manusia. Tadi itu pos sungai dan selanjutnya masuk pos tanah dan kita dapat amanah yaitu tanah. Sesudah itu masuk pos daun dan mendapat amanah juga. Sesudah menyelesaikan pos panitia menyuruh peserta melakukan olah tubuh, supaya tidak cedera atau lemas. Selesai olah tubuh peserta kembali ke camp, dengan jalan jongkok dan merayap sampai di stering, serta jalan kaki menuju


camp. Sudah itu sampai ke camp peserta memasak untuk sarapan pagi bagi teman-teman peserta. Sesudah sarapan pagi, saya langsung bergegas mandi, sesudah mandi, saya istirahat sejenak untuk melemaskan tubuh saya, karena energi saya sangat turun drastic, supaya tidak lemas, saya tidur setengah jam. Panitia menyuruh peserta untuk kumpul, serta disuruh baris sesuai kelompok karena kegiatan selanjutnya adalah membuat karya dialam, karena perayaan apresiasi di ala mini adalah dinilai untuk tidak bermain-main saat melakukan karya di Oudoor serta dinilai sama anggota UKM Seni UMI. Saya kelompok 2 dan kelompok 5, mendapatkan tema tentang hutan dan untuk kelompok lain mendapatkan tema tentang tanah dan sungai. Disitu kami berdiskusi untuk karya saya dan teman-teman yang lain mengerjakan instalasi karya dan deskripsi karya, walaupun saya sangat tidak mengerti tentang karya ini saya harus berusaha sekuat mungkin untuk memainkan peran ini dalam karya yang sudah didiskusikan oleh teman-teman kelompok 2 dan 5. Sesudah itu, kami mulai gladi dengan karya kami. Pendamping kelompok kami, menilai lumayan bagus dan sangat menarik untuk ditonton. Sesudah itu anggota UKM Seni UMI mulai berdatangan untuk melihat karya-karya kami, pertama-tama mulai dari kelompok 3 dan 6 yaitu tanah, anggota UKM Seni pun menilai karya mereka sangat tidak jelas. Terus anggota UKM Seni mulai ke kelompok 2 dan 5 yaitu hutan. Kelompok hutan dinilai pun lumayan bagus dan terakhir menuju kelompok 1 dan 4 yaitu sungai, anggota UKM Seni pun menilainya lumayan bagus juga. Sesudah itu, anggota UKM Seni menghukum peserta dengan hukuman olah tubuh. Sesudah itu peserta kembali ke camp untuk mandi dan sarapan makan malam. Sesudah sarapan malam, peserta disuruh baris sesuai kelompoknya masing-masing. Sesudah itu peserta disuruh untuk membentuk lingkaran, karena malam ramah tamah akan dimulai. Sesudah malam ramah tamah, peserta dikasih makan bubur kacang hijau. Pagi pun tiba, saya langsung bangun untuk mandi dan sesudah mandi, saya pun sarapan pagi. Sesudah itu, saya langsung packing barang-barang saya, sebelum itu saya dan teman-teman melipat tenda kami masing-masing dan membersihkan sampah-sampah yang ada. Sesudah itu panitia menyuruh peserta untuk baerakting, karena salah satu anggota UKM Seni UMI berulang tahun, yaitu kak Aden (Stering). Sesudah itu peserta dan panitia menuju bis untuk pulang kerumah masing-masing.

Karya Di Alam Waktu sudah pukul 12.00 WITA, saya di panggil panitia untuk berbaris per kelompok dan Saya mendapatkan tema tentang hutan. Saya dan teman-teman kelompokku berkumpul untuk menentukan deskripsi karya dan instalasi karya, dimana kami dibagi dua yaitu, deskripsi dan instalasi karya. Disitu saya sempat berdebat dengan teman-teman tentang menentukan deskripsi karya tetapi, saya harus mengalah, karena tidak bakalan jadi, kalau kita berkelahi tanpa tujuannya. Saya dan teman-teman mulai mempelajari dan memahami karya kami yang kita buat bersama. Sesudah itu, saya mulai mempraktekkannya perlahan-lahan dan dilihat oleh pendamping. Hujan pun turun membasahi saya tetapi, saya harus bisa menyelesaikan karya saya dan teman-teman dengan serius, walaupun dengan hujan yang sangat keras. Sesudah menyelesaikan karya, saya beristirahat dulu sebentar untuk memperlemas tubuh saya. Sore pun tiba, saatnya penguji mulai berdatangan untuk meihat karya kami, walaupun dengan suasana hujan tetapi, panitia tetap konsisten. Panitia pertama menuju kelompok tanah, ternyata kelompok tanah karyanya sangat tidak bagus, karena banyak kesalahan yang dilontarkan oleh penguji. Penguji pun sangat tidak puas dengan karyanya dan kelompok tanah merubah lagi karyanya. Akhirnya, dengan merubah karyanya, penguji pun mulai melihat bagus karyanya. Saatnya penguji pun menuju kelompok hutan, dimana kelompok hutan adalah kelompok saya. Saya dan teman-teman pun mulai mementaskan karya kami, dengan suasana hujan. Saya di situ memainkan peran sebagai pekerja hutan. Dimana hutan ini menjadi rusak, saat para manusia yang tidak berkemanusiawi merusak hutan yang sangat bagus dan membabi


buta binatang-binatang yang ada di hutan. Sesudah pentas, banyak pertanyaan masuk dari teman saya dan penguji, masalahnya pertanyaannya tidak mengerti, karena saya berfikir pertanyaannya itu diputar-putar, makanya teman kelompok saya mulai berdebat panas dengan penguji dan teman kami lainnya. Sesudah sesi pertanyaan, penguji menghukum kami, karena kami tidak bisa menjawab pertanyaan yang di berikan oleh penguji, makanya kami diberikan hukuman, hukumannya adalah olah tubuh. Tetapi olah tubuh ini sangat berat, karena olah tubuh ini seperti saya harus latihan seperti tentara. Sesudah mendapatkan hukuman, saya dan teman-teman disuruh akting, bagaikan kami telah dianiaya oleh penguji sambil berjalan jongkok sampai kelompok berikutnya. Karya Pertamaku Pada malam itu, malam yang sangat membanggakan bagi saya, karena saya di malam itu, saya sangat berperan penting dalam sebuah malam apresiasi karyanya UPKSBS UMI LDK XIII. Saya disitu mendapatkan divisi teater dan saya pun sangat senang sekali, karena selama ini saya ingin sekali bermain teater dan saya ingin mendalaminya itu. Disitu saya mendapatkan divisi teater yang berjenis konvensional, dimana saya disitu berperan sebagai masyarakat kecil yang ingin sekali adanya hujan didesa saya. Walaupun, saya dan teman-teman lelah dalam pra apresiasi tapi, saya dan teman-teman harus tetap semangat dalam membuat karya teater ini, karena ini adalah sarya saya dan teman-teman untuk mengapresiasikan pada malam apresiasi.Ketika suasana mulai sore, saya dan teman-teman mulai gladi untuk mempermantap karya saya dan teman-teman, supaya tidak ada keraguan dalam diri saya dan teman-teman. Sesudah gladi, saya pun mulai bergegas untuk mandi, supaya bisa menyegarkan tubuh yang lemas dan kaku ini. Sesudah mandi, dilanjutkan ibadah shalat maghrib dan isya, supaya dilancarkan dalam malam apresiasi ini dan tidak ada pola pikiran negatif yang masuk dalam diri saya dan teman-teman, ketika malam apresiasi ini. Ketika malam apresiasi telah tiba, saya pun mulai gemetaran dan tubuh ini serasa kaku, karena tidak lama lagi saya dan teman-teman akan mementaskan karya kami, yang kami ciptakan hanya satu hari saja. Waktunya nama teater saya dipanggil, saya pun mulai gemetaran sekali dan saya pun mulai memasuki panggung, serasa saya ingin terbang, karena saya dan teman-teman ditonton oleh penonoton. Sesudah saya dan teman-teman pentas, kami pun mulai briefing untuk menjelaskan tentang tadi pas malam apresiasi UPKSBS UMI LDK XII dan sesudah briefing, peserta dan anggota UKM Seni UMI pun mulai menyanyikan lagu sahabatku malam-malamku. Karena lagu ini adalah lagu untuk perpisahan. Andi Muh. Ali CATATAN PROSES Jum’at, 30 januari 2015 (Indoor Part I) Sekitar jam 6.30 WITA saya terbangun dari tidur diarenakan alarm saya berbunyi, setelah saya menyetelnya tadi malam lalu saya bangun untuk bergegas mandi, setelah mandi saya berkemas untuk mengikuti LDK XIII (latihan dasar kesenian) tepat pada pukul07.15 wita setelah berkemas dan bergegas untuk sarapan pagi lalu berangkat menuju kampus Universitas Muslim Indonesia. Sesampaianya di kampus UMI sekitar pukul 07.45 wita saya dan teman- langsung ke secretariat UPKSBS UMI untuk menunggu teman yang belum dating. Tidak lama kami menunggu teman-teman yang terlambat tadi satu persatu telah datang ke secretariat UPKSBS UMI dan kami masih menunggu teman yang belum datang. Tepat pada pukul 08.15 wita saya dan teman-teman masih tetap menunggu kendaraan yang belum datang juga, padahal waktu yang di tentukan pukul 08.00 wita semestinya kami sudah berangkat dari tadi, namun kami masih menunggu kendaraan yang belum datang juga. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari makanan yang ada di kantin dekat secretariat UPKSBS UMI sambil menunggu kendaraan yang mengantar kami. Tidak lama kemudian saya kembali ke titik kumpul dan menunggu sekitar 15 menit akhirnya kendaraan yang mengangkut atau mengantar kamipun datang. Kami satu persatu naik untuk duduk yang rapi lalu kami berangkat setelah kursi yang telah terisi penuh menuju Baruga Somba Opu. Di perjalanan menuju Baruga Somba Opu kami tidak menemukan masalah yang besar hanya saja mesin mobilnya biasa mati mungkin kendaraan yang kami tumpangi sudah tua. Sementara di perjalanan saya sempat mengobrol sedikit


tentang nama dan fakultas peserta lainnya. Tidak terasa sesampainya kami di lokasi yaitu Baruga Somba Opu kami di beri pengarahan oleh kakak-kakak yang membimbing kami untuk melangkahkan kaki menuju tempat yang telah di sediakan. Setelah kami duduk ditempat yang telah di tentukan kami langsung di sambut dengan Aru yaitu penghormatan atau sambutan dari kebudayaan Makassar dan tarian Paduppa oleh kakak-kakak UPKSBS UMI. Setelah penyambutan kami di arahkan untuk beristirahat sambil menunggu Adzan shalat jum’at saya dan Fandi ke warung dekat lokasi tersebut untuk ngopi dulu sebelum masuk ke mesjid. Tepat pada pukul 13.05 wita shalat jum’at selesai dan kami bergegas menuju kelokasi dan para panitia memberi arahan untuk mengisi perut kami terlebih dahulu dengan makanan yang telah disediakan . kemudian setelah itu langsung masuk materi pertama yang di bawahkan oleh kak Afdal dan materi yang dibawakan yaitu orientasi dan kreatifitas. Kak Afdal membawa materi dengan bagus dan mudah dimengerti, kak Afdal sempat mengadakan games tapi sayang berhubung waktu yang sempit jadi gamesnya di tunda dulu di lain waktu cumin dilaksanakan simulasi saja. Jadi setelah itu materi yang telah di bawakan kak afdal selsai langsung lanjut materi kedua. Setelah istirahat dan shalat azhar maka materi yang kedua dimulai dan dibawakan oleh pendiri UPKSBS UMI yaitu kakanda Anca. Kakanda Anca adalah pendiri UPKSBS UMI angkatan pertama dan Ketua Umum yang pertama Tepat pada pukul 18.30 wita kami istirahat untuk menjalankan shalat maghrib kami diberitahukan dari kakak-kakak UPKSBS untuk makan lalu melanjutkan materi ke tiga yaitu Artivisme Sabtu, 31 januari 2015 (Indoor Part II) Sekitar 05.30 WITA saya dan tem,an-teman peserta LDK XIII Relalagaligo dibangunkan oleh panitia UPKSBS UMI untuk melnjutkan kegiatan selanjutnya yaitu olah tubuh. Saya dan peserta lainnya turun kehalaman rumah untuk memulai pemanasan terlebih dahulu dengan lari mengelilingi area baruga Sombo Upu. Setelah lari di area Somba Opu kami semua peserta melakukan olah tubuh dan peregangan seluruh badan agar tidak kak,kemudian setelah olah tubuh sekitar pukul 07.20 wita kami di beritahukan untuk masuk ke baruga Somba Opu untuk sarapan pagi, lalu setelah sarapan pagi kami dan peserta lainnya diberitahukan lagi dari kakak-kakak UPKSBS UMI untuk istirahat dan menyegarkan diri untuk mandi. Tepat pada pukul 08.50 WITA saya dan peserta lainnya di beritahukan untuk menuju ruang materi dan sesampainya kami di ruang materi di persilahkan duduk sambil menunggu pemateri yaitu Kak Boncu yang menjadi pembimbing bercerita tentang penulisan,apakah penulisan itu dan penulisan itu seperti apa? Setelah Kak Boncu menjadi pembimbing pemateri dan pemateri pun telah di panggil oleh Kak Boncu akhirnya pemateri masuk ke ruang pemateri dan memperkenalkan diri,ternyata yang menjadi pemateri penulisan adalah Kak Veno yang menguji kami dulu sebelum masuk ke indoor yaitu TKP. Cara Kak Veno membawakan materi lumayan baik dan saya sangat tertarik dan focus dengan materi penulisan tersebut. Waktu terus berlanjut dan mengantarkan pada sajak Gila dari pemateri. Berhujung ke materi terakhir dari pematei kanda Affan dengan judul Aktifism eda seni. Banyak yang beliau paparkan mengenai sejarah seni di dunia. Dan berawal dari zaman yunani kuno, dan sejarah masuknya seni di Indonesia itu sendiri. Agenda pun berakhir dengan istirahat di kamar masing-masing. Minggu, 1 Februari 2015 (Indoor Part III) Seperti hari kemarin tepat pada pukul 04.30 WITA kami di bangunkan oleh panitia untuk melangkahkan kaki ke mesjid melaksanakan shalat shubuh, kemudian setelah shalat shubuh saya dan peserta lainnya berkumpul di depan baruga sombaopu untuk melakukan olah tubuh dengan pemansan terlebih dahulu yaitu lari-lari kecil di sekitar area sombaopu. Saya sempat merasakan lelah akan tetapi di lain pihak semangat saya ingin terus menjalankannya sampai selesai olah tubuh. Kami semua masuk ke ruang materi untuk menerima materi selanjutnya yaitu materi rupa yang di bawakan oleh Kak Cahyadi banyak teori dan materi pembelajaran yang di berikan kepada kami, dimana pembelajaran ini berakhir


dengan materi seni instalasi tanpa basa-basi pemateri pun membagi beberapa kelompok untuk mempraktekkan materinya dan kebetulan saya mendapatkan urutan kelompok 2. Awalnya saya sempat bingung karena karya apa yang mau saya buat syukurlah ada ide terbesik dari salah satu rekan saya yang bernama Bams kami mengangkat tema tentang Global worming. Perbedaan kondisi dimana perkotaan sekarang terlalu banyak bangunan yang berdiri kokoh tanpa ada popohonan atau tanaman-tanaman lainnya yang membuat bumi ini terasa panas. Masukan dan kritikan banyak kami terima dari kelompok lain dan akhirnya kesepakatan telah din tetapkan bahwa tema yang kami angkat adalah Global warming. untuk mencari bahan dan alat yang akan di tampilkan selanjutnya kami membagi tugas untuk mencari alat masing-masing. Stelah mendapat apa yang kami cari lalu kami mengumpulkan alat tersebut dan membentuknya menjadi sebuah karya seni instalasi. Beberapa menit berlalu seni instalasi kami pun jadi dan kami siap untuk mempresentasikan karya kami tersebut, semua berjalan mulus saat kelompok kami naik di depan mempresentasikan karya kami. Setelah materi rupa materi selanjutnya yaitu Manajemen Produksi yang di bawakan oleh kak Ilham. Tanpa basa basi kak Ilham langsung membagi kelompok dengan aturan dari tgl, dan bulan. Kata kak ilham games ini menunjukkan siapa yang benar-benar kerja dan siapa yang kerja dengan main-main. Games ini sangatlah seru karena tali yang menjadi alat games itu di ikatkan ke tangan kami lalu membuat lingkaran setelahnya dengan tali itu karena yang bermain dalam satu kelompok adalah 10 orang. Masuk ke games kedua untuk melihat hukum antar individu namun fandi waktu itu dan games berjalan mulus walaupun sedikit terlingkar dengan strategi yang di bentuk untuk membuka seutas tali tersebut. Lagi dan lagi saya tidak berhasil walaupun dengan rasa kecewa. Tubuhpun berhijrah ke kegiatan selanjutnya yaitu Dokumentasi yang di bawakan oleh kak ciwank , percekcokan dari presentasi tim bertambah dan berakhirlah. Inilah saat yang di tunggu bagi LDK XIII karena pembagi dalam apresiasi seni untuk besoknya. Dan lagi-lagi saya di tampilkan di musik tradisional. Tapi tak apalah, karena saya memang dari pertama mendaftar saya ingin masuk ke musik tradisional. Saya di pengiring music tari atau music tradisional berjumlah 6 orang dan adapula perempuan 2 orang untuk mengiringi tari nantinya dan saya di bimbang oleh kak Dwi. Setelah saya tahu kelompok saya dan pembimbing saya adalah kak dwi langsung memberi bayangan apa yang akan di tampilkan besok dan tema apa yang ingin di tampilkan. Kebetulan juga temanya yaitu hujan dan lingkungan. Nirwana yang sebagai teman kelompok saya langsung mendapatkan ide tentang seseorang yang datang ke taman yang begitu gersang sementara hujan akan turun pertama kalinya di taman tersebut. Setelah menentukan deskripsi tema kami di pengiring musik tradisional sempat kebingungan karena baru pertama kali saya dan teman bermain alat tradisional yaitu gendang pakanjara saya mainkan dan ardi jga gendang, risal sebagai penebuh bedug, ilmy atau felix memainkan gamelan dan ukulele, sementara nirwana dan ade mengatur tempo yang di mainkan nanti.

Malam semakin larut dan kami di beri pola oleh kak dwi seperti apa itu dan suasana seperti apa deskripsi yang akan di tampilkan besok. Setengah hari kami masih kosong sampai kak dwi sempat emosi membimbing kami. Setelah makan siang disitulah kami berproses dengan serius dan kami langsung mengiringi tari namun kendala banyak sekali di dapatkan karena risal yang menjadi penabuh bedug bebrapa kali melupa pola yang telah di ajarkan kak dwi, kak risal, dan kak cancu. Sayapun beberapa kali sempat melakukan kesalahan namun apalah manusia memang tak luput dari kesalahan hehe. Tak terasa sore berganti dengan malam, kami dari music tradisi dan juga dari divisi tari melakukan gladi kotor sebelum kami pentas. Di saat gladi tak ada masalah yang kami dapatkan semua berjalan dengan lancar. Malam menghampiri dan kami semua istirahat untuk shalat maghrib sekalian dengan beres apa yang akan di pentaskan sebentar. Stelah itu kami dari music tradisi dan divisi tari di kumpulkan lalu kak dwi member masukan untuk tidak terlalu gugup sbentar kalau mentas. Kami di beritahukan oleh steering bahwa semuanya duduk dulu karena ingin breafing mulai dari panitia, kakak-kakak UPKSBS UMI dan juga peserta LDK XIII. Selesai breefing satu persatu kami duduk di depan panggung untuk menonton karya teman-teman dari LDK XIII dan saya mendapat penampil ke 10. Setelah lama menunggu saya dari kelompk music tradisi dan divisi music banyak yang mengeluh karena kelamaan menunggu, ada yang telah tertunduk tidur, ada yang sandaran di pundak, ada juga yang bercanda dengan teman lainnya sambil menunggu penampil selanjutnya. Sekarang penampil ke 8 saya dan teman-teman di panggil ke belakang untuk breefing sebentar sambil menunggu giliran kami di panggil.


Suara nama kalompk kami terdengar dari depan kami berdoa sebelum ke panggung. Kami menyiapkan semua alat yang di perlukan dan lighting atau pencahayaan panggungpun nyala. Saya merasa gugup, grogi, gemetaran dan entah apalagi. Setelah saya mentas kami semua di panggil ke belakang untuk breefing sebentar lagi tak lama semua angkat bicara, ada yang inilah baru pertama mentas, ada yang grogi, ada yang lupa, pokoknya banyak deh. Pembimbing kami memberi kritikan dan mensupport kami dan menjelaskan semua apa yang telah di berikan waktu mentas tadi. Selesai, semua penampil telah usai menampilkan karyanya, semua berdiri ketika kakak-kakak dari UPKSBS UMI membawakan lagu dari sahabat malamku. Pementasan telah usai kami semua beristirahat, ada yang menikmati malam dengan bermain music, ada yang makan dahulu sebelum terlelap tidur, ada yang masih setia bercerita pengalaman yang tadi di rasakan. Sukses kakak-kakak UPKSBS UMI yang telah memberi kami materi maupun praktek sekalipun. Saya masih tetap bercerita dengan teman atau peserta lainnya sampai bunyi mesjid terdengar lalu masuk ke kamar cowok untuk tidur. Jum’at 6 februari 2015 (Outdoor Part I) Tepat pada pukul 06.30 WITA saya bangun dari tidur lalu lekas mandi untuk berangkat ke kampus untuk mengikuti kegiatan dan tahap selanjutnya dari UPKSBS UMI. Jam menunjukkan pukul 07.00 wita saya selesai mandi dan berkemas untuk meninggalkan rumah selama 3 hari. Setelah itu, sebelum saya berangkat dari rumah saya menyempatkan waktu untuk sarapan dan lalu berangkat ke kampus, menuju ke kampus saya di antar oleh teman saya yang menginap dirumah. Sesampainya saya di kampus tepat pada pukul 07.45 wita saya bertemu dengan beberapa peserta lainnya. Saya dan teman saya bernama bams janjian di bale-bale untuk packing ulang barang yang ingin di bawah ke camba. Sambil menunggu bus yang datang saya menyempatkan merokok beberapa batang lauliu akhirnya bus datang juga. Kami semua di beri pemberitahuan untuk baris di depan aljibra lalu masuk ke bus masing-masing. Setelah itu bus berangkat sekitar 10.00 WITA. Busnya sangat panas masih nyaman pakai truk daripada naik bus yang pengap, tapi asik karena di dalam bus saya dengan peerserta lainnya berbincang, bercanda dan tertawa bersama. Perjalanan dari kampus ke camba kira-kira memenpuh perjalanan sekitar 2-3 jam perjalanan. Setelah ditengah perjalanan, saya mulai ngantuk dengan suasana yang begitu begitu saja yang membuatku semakin terlelap di perjalanan. Kira-kira pada pukul jam 00:00, saya dan peserta lainnya tiba di hutan lindung milik unuversitas hasanuddin suara adzan berkumandang lalu kami turun untuk melakukan solat jum’at. Saya dan peserta lainnya akhirnya turun dari bus menuju ke mesjid. Setelah melaksanakan solat jum’at saya dan peserta lainnya diberi arahan untuk berbaris oleh panitia lalu jalan menuju kelokasi outdor yauitu perayaan tubuh di alam. Sesampainya di lokasi perayaan tubuh di alam kami laki-laki memasang tenda perempuan terlebih dahulu lalu tenda untuk laki-laki selanjutnya. Kira-kira pukul 14.00 wita sementara laki-laki lagi melakukan atau membangun tendanya peserta perempuan memasak untuk makan siang lalu melanjutkan kegiatan selanjutnya dari perayaantubuh di alam. Sesudah makan siang saya dan peserta lainnya baris didepan halaman rumah untuk menuju kelapangan yang telah di sediakan oleh panitia. Sesampainya di sana ternyata panitia dan kakak-kakak dari UPKSBS UMI melakukan kegiatan games lalu peserta di perintahkan untuk berbaris sesuai kelompok maing-masing. Kemudian pembagian kelompok yang sudah di tentukan oleh panitia kebetulan saya dan kelompok 5 memdapat bagian yaitu kelompok hutan dan kamipun masuk kehutan untuk melakukan kegiatan games yaitu spider jam tentang kerja sama antara kelompok kami juga di ajarkan untuk bagai mana cara bekerja sama yang baik dan berfikir secara focus. Setelah games kami selesai di hutan kami kembali kelapangan untuk bermain games selanjutnya yaitu games peta, setelah games peta kami disuruh bermain games dengan obor kejayaan. Dimana permainan itu lilin yang di nyalakan harus sampai ketujuan tanpa padam dan di beri rintangan agar lilin yang nyala itu padam sampai ke tujuan. Dan setelah itu kami kembali kelokasi untuk mandi dan makan malam sementara perempuan yang memaak untuk makan malam dan laki-lakinya pergi untuk mandi dengan bekal sabun mandi dan sarung saya harus menuruni anak tangga


untuk mencapai kamar mandi. Kesal harus mengantri terlebih dahulu tapi itu semua mengajarkan kesabaran. Waktu terus berputar setelah saya selesai mandi, berpakaian dan kembali ke lokasi perkemahan. Perutpun melantunkan nada yang begitu merdu, itulah tanda bahwa saya mulai lapar. Itulah sudah menjadi kewajiban perempuan untuk memasakkan kami. Walaupun dengan logistic yang terbatas, semua sudah terasa cukup. Tibalah di kegiatan selanjutnya setelah perempuan masak dan makanan yang telah di sediakan dan kami bersama melantunkan do’a makan kemudian bersiap untuk makan malam. Sampailah kepanjangan waktu kamipun di suruh isitirahat oleh panitia dan steering untuk kegiatan esok harinya dan tak lupa catatan prosespun dinantikan. Lelah, akhirnya kamipun mulai mengatur posisi tempat tidur kami dengan tenda yang begitu hangat rasaku. Alhasil kami tertidur dengan nyenyak. Sabtu, 7 februari 2015 Pagi ini saya di bangunkan oleh panitia sekitar jam 03.00 wita untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya saya disuruh membawa pulpen, buku dan juga headlamp. Saya di beri instruksi dari panitia berjalan ke atas karena ada panitia yang telah menunggu di depan lokasi, pertama saya di perintahkan untuk berwudhu, sebelum ke atas selanjutnya. Yang ke dua saya di tepuk pakai daun dari bahu kanan lalu bahu kiri terus kepala terakhir, di pos selanjutnya saya di beri tali merah oleh kaka aden dan tali itu melambangkan UPKSBS UMI dan setelah tali merah di berikan saya di beri amanah untuk menjaga sampai ke kegiatan terakhir. Setelah kak Aden saya di perintahkan ke pos selanjutnya yaitu kak Andreas, saya di perintahkan untuk meletakkan dua telapak tangan ke atas daun yang telah di sediakan entah itu untuk apa yang jelas itu mungkin salah satu tradisi dari UPKSBS. Setelah kak andreas saya di tunggu oleh peserta lainnya karena telah mendapat giliran terlebih dahulu. Setelah itu saya dan peserta lainnya di beri arahan untuk ke tahap selanjutnya. Di perjalanan menuju ada yang menginjak tai sapi haha tapi santai saja karena gelap mungkin tidak terasa hahah. Sesampainya di pos selanjutnya kelompok saya di beri amanah dari air dan batu kami di suruh pilih dari dua pilihan tersebut. Setelah yang kita sepakati masing-masing, akhirnya kami memilih Air. Karena Air adalah sumber dari kehidupan. Setelah pos selanjutnya kelompok saya di beri arahan untuk melanjutkan ke pos selanjutnya, saya dan temanteman menyempatkan singgah di tengah perjalanan karena banyak proses yang belum kami catat. Selanjutnya ada pantia yang melihat kami singgah dan disuruh untuk jalan saja terus. Sesampainya kami di pos selanjutnya di situ kami di beri lagi pilihan lumpur atau tanah tapi panitia langsung mengamanahkan kami tanah. Entah apa maksud tersebut lali kami di Tanya lagi tentang makna dari tanah itu apa. Tetapi kami menjawab hanya bentuk dari kegunaan setelah menjadi media. Kalau selain menjadu media bisa berupa syair lagu dari tanah tersebut, setelah kami di Tanya satu per satu kami melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya. Sesampainya kami di pos selanjutnya kami di beri lagi pertanyaan “apakah Hijrah Tubuh itu ?�, dan saya menjawab, Hijrah Tubuh adalah proses pemindahan tempat ke tempat selanjutnya. Kemudian kami di Tanya satu persatu dari panitia lalu melanjutkan langkah ke lapangan. Menuju lapangan saya berhenti di pos selanjutnya dan panitia memberi setengah gelas teh hangat untuk menghangatkan badan katanya, ujar si panitia. Setelah itu kami di perintahkan lagi menuju obor yang nyala kemudian kami masuk ke lokasi yang telah ada untuk menulis proses yang telah di lewati tadi. Saya dan kelompok lain bertemu di lokasi tersebut untuk mencatat proses yang belum selesai, sampai matahari terbit. Hari ini sekitar jam 06.00 WITA, setelah mencatat proses yang tadi subuh sebelum kembali ke lokasi, saya dan peserta lainnya di beritahukan untuk kegiatan selanjutnya. Yaitu olah tubuh, lari kecil dulu lalu masuk keperegangan Setelah olah tubuh saya selesai saya dan peserta lainnya jalan jongkok beberapa meter lalu tiarap atau merayap. Menuju ke lokasi di tengah perjalanan saya melihat teman saya ada yang singgah entah mengapa dan kenapa, saya dan menghampirinya dan ternyata dia adaah ade teman kelompok 2. Kaki ade terkilir saat ingin melewati aliran air kecil tapi sial ade tidak bisa melewatinya dan kaki ade tergelincir lalu jatuh di aliran air kecil tersebut. Ade tidak bisa jalan, sampai ke tempat camp kami. Jadi saya dan Ali memopong ade sambil jalan perlahan menuju ke tempat camp. Ade menjerit sakit karena kesakitan, langkah demi langkah ade lalui dengan menahan sakit, dan kami


pun sampai di lokasi. Selanjutnya kegiatan inilah yang kami nantikan yaitu istrahat, makan dan bermain. Dan tak lupa kami mebersihkan diri dengan mandi pagi. Setelah kami menantikan agenda pengisisan pemateri, tugas ini menjadi hal utama bagi perempuan untuk memasakkan kami makanan. Semua resep makanan yang mereka keluarkan begitu mengejutkan kami, dan akhirnya kami pun kenyang. Waktu kami sangat molor tepat jam 10.00 WITA kami memulai agenda selanjutnya. Baris berbaris kembali kami lakukan menuju ke lokasi permainan selanjutnya. Setiba di pelataran luas kami di bagi lagi menjadi tiga kelompok yaitu tanah, air dan hutan. Saya pun mendapatkan kelompok hutan lagi tapi di balik itu semua tersimpan pesan bagi kami untuk membuat sebuah karya. Apapun itu manfaatkan di sekeliling yang ada di hutan, kami pun segera menuangkan ide kami untuk menampilkan sebuah karya teater dengan tema penebangan liar dan seni instalasi dari kelompok kami. Berbagi keceriaan, keseruan dan kerja sama bercampur jadi satu kami dapatkan. Dan setelah kami membagi peran masing-masing, kami melakukan gladi bersih. Meski hujan turun dan membasahi kami, kami tetep semangat . Tibalah saat presntasi dan di saksikan seluruh peserta dengan beberapa panitia. Semua pementasan berjalan mulus hanya saja pada sesi Tanya jawab, semua kekurangan kami ketahuan dan akibatnya kami pun tidak dapat mempertanggung jawabkannya dan hadiahnya itu adalah sanksi yang di berikan oleh panitia, jika suatu karya tidak bisa kami pertanggung jawabkan. Hukumannya sederhana tapi berat di rasakan karena hukuman tersebut berlandaskan pada olah tubuh. Hukuman pun selesai, selanjutnya kami menantikan pertunjukan seni dari kelompok air. Tibalah kami di sungai kami segera duduk memperhatikan pertunjukan seni mereka begitu indah, seperti biasa sama halnya kami melontarkan pertanyaan yang menjebak begitupun dengan pertanyaan panitia. Sambil mereka mendapatkan sanksi kami di beritahukan untuk ke lapangan karena maghrib telah datang. Semestinya hanya kelompok air yang di hukum tetapi kami tidak bisa melihat teman kami sendiri di hukum jadi saya dan teman-teman ikut juga di hukum tapi asik karena kita semua basaha dari seluruh panitia dan peserta semuanya basah karena hujan. Dan sekarang langit tampak gelap pertanda malam telah datang sementara kami di perjalanan menuju perkemahan kami. Seperti biasa saya dan teman lainnya sudah tidak sabar untuk membersihkan diri dengan mandi. Tibalah di agenda selanjutnya adalah masak, lagi dan lagi kebersamaan kami muncul di LDK XIII. Adda yang masak bareng, ngopi bareng dan lain sebagainya. Setelah masak untuk makan malam secara bersama tak lupa kami berdoa sebelum makan malam. Dan agenda terakhir kami adalah malam ramah tama dan tidak di tentukan waktunya. Waktu berlalu semakin cepat kira kira pukul 23.00 WITA kami di bangunkan dan berbaris dengan rapi membawa headlamp dan matras, tak lupa gelas, sendok dan kacang hijau untuk dikumpulkan ke panitia. Dengan ekspresi dari panitia yang menakuti kami, saya rasa ini hanyalah jebakan semata. Tibalah kami menuju lokasi malam ramah tama, setibanya kami di sana kami kembali membuat lingkaran pada api yang telah dinyalakan. Satu persatu peserta kedepan untuk memberi sambutan kami terima baik serta ketua umum dan ketua panitia UPKSBS UMI. Adapun yang mengisi di tengah malam kami mulai dari lagu, puisi, maupun bedongeng dan berbagai cerita dari kakak UPKSBS UMI. Saya rasa ini malam yang seru sekali dari biasanya. Sekitar pukul 01.20 WITA malam tak terasa bubur kacang ijo pun menghangatkan kedinginan, sambil menikmati malam yang begitu dingin agenda pun berakhir dengan penuh bahagia. Saya dan teman-teman bergegas ke perkemahan karena di beritahukan istrahat untuk tidur. KARYA NARASI MalamApresiasi Malamapresiasiadalahmalamdimana kami parapesertamengapresiasikankarya yang kami buat.Dimana kami di bimbingolehkakdwisalahsatupanitiadari UPKSBS UMI. Padasaatitusaya di arahkanolehpembimbingsayauntukmemainkanalatgendangpakanjara.Setelah kami di arahkanolehpembimbingselanjutnya kami di arahkanuntuklatihandanmempermantapuntukmalamapresiasi.


Kemudiansetelahitu kami di latihandanmempermantapmalamapresiasi.

arahkanuntukmengiringimusiktari,

setelahbeberapa

kali

Setelahitusayamempermantapgendangsayadenganmendengarkanlewat mp3, selanjutnyasetelahitu kami diarahkanolehpembimbing kami untukmandidanbersiap-siapuntukmalamapresiasi, setelahsayamandidanbersiapsiapselanjutnya kami di arahkanuntukkeruangmateriuntukmenyaksikanapresiasiparapeserta, dansetelahtibagiliran kami pengiringmusiktaridanpenariselanjutnya kami di arahkanolehpanitiakebelakangpanggunguntukbersiap-siap, kemudiansetelah kami siapselanjutnya kami diarahkanpanitiauntukmasukkepanggunguntukmementaskankarya kami, saat di panggungsayamerasakangrogi, gugup, bercampurmenjadisatu. Walaupuninipementasansaya yang pertama, hal yang sayadapatkanpadasaatmalamapresiasiadalahsayamendapatkanbanyakpelajaran yang belumpernahsayadapatkan.

Relaksasi Relaksasibagisayaadalahhalbaru, karenasebelumnyasayatidakpernahmelakukan yang namanyarelaksasi.Hariitusaya di arahkanolehpanitiakelapanganuntukberkumpul, setelahsemuakelompokbrkumpul di lapangan kami di arahkanlagiuntukmasukkehutankarenasayamendapatkankelompokhutan. Di sana kami di arahkanuntukrelaksasi, pertama-tama kami di arahkanuntuktariknafasdalam-dalammelaluihidunglalu di hembuskanmelaluimulut. Kami melakukannyabeberapa kali, setelahfikirantenang kami di arahkanuntukmenutupmatadanselanjutnya kami di arahkanlagiuntukmenyatudenganalamsekitar. Suarajangkrik, burungdan air jugaangin yang menyambarpohonterasamasukkedalamtubuhdanmemberikansuasana yang begitumenenangkan.Kota yang penuhdenganaktifitasformalnyaperlahanmulailaridariingatan, hatidanbadan.Relaksasibetul-betulmemberikansemangatpositif yang baru yang takpernahterjamahsebelumnya, terlebihketikapanitiamemberikansugestiuntuktetaptenangmerasakansejuknyahutan.Hutanbetul-betulmemberikanapa yang tidakkitadapatkan di kota. Andi Reski Azis CATATAN PROSES INDOOR Hari 1 Seiring berjalan.y waktu,awal keberangkatan dari sekretariat UPKSBS UMI yaitu pada tanggal 30 januari 2015 hari jum’at pukul 09.30 pagi.Para peserta termasuk saya,diantar memakai 2 unit mobil truk TNI,menuju benteng sombaopu.Waktu tempuh yang kita jalani kurang lebih dari 2 jam perjalanan karena situasi jalan raya pada saat itu agak sedikit macet.Sekitar krang lebih pukul 11 kami tiba di lokasi LDK tepatnya di baruga sombaopu.kegiatan awal kami yaitu menurunkan semua barang bawaan yg di bawa oleh para peserta kemudian mengikuti prosesi pembukaan/ceremonial HASTA RASIO DAN EMPERIA LDK XIII UPKSBS UMI.Dan acara pembukaan juga menyajikan hiburan-hiburan seperti tari-tarian adat serta angngaru yang biasa di lakukan oleh suku bugis makassar ketika ada pesta-pesta rakyat.Tidak beberapa lama prosesi pembukaan tersebut berlangsng,teman panitia beserta senior-senior itu mengarahkan kami untuk pergi sholat jum’at karena pada waktu itu bertepatan dengan akan di langsungkannya sholat jum’at di benteng sombaopu.Setelah sholat jum’at selesai kami pun langsung melangkah ke agenda selanjutnya yaitu dengan di mulainya materi pertama pada pukul 13.30 yaitu dengan tema materi ORIENTASI DAN KREATIVITAS yang di bawakan oleh kakanda Afdal.Disitlah di jelaskan tentang apa itu orientasi dan apa itu kreativitas serta hubungan orientasi dankreativitas dalam kesenian. Setelah materi pertama selesai,di lanjutkan dengan materi ke 2 yaitu SEJARAH,IDIOLOGO,DAN KONSTITUSI UPKSBS UMI yang di bawakan langsung oleh pendiri UPKSBS UMI yaitu kakanda Anca.Dimana beliau menjelaskan semua tentang sejarah berdirinya UPKSBS UMI .Katanya UPKSBS UMI ini di bentuk pada


tanggal 25 mei 1999 pada saat itu beliau berhasil membangun lembaga yang besar hingga saat ini.setelah semuanya di jelaskan kakanda Anca di gantikan oleh Ketua Umum UPKSBS UMI yaitu kakanda andreas membahas tentang idiologi serta konstitusi (AD/ART)yang ada di UKM SENI UMI.Setelah waktu menunjukkan pukul 18.00 rangkaian selanjutnya yaitu ISOMA dan kembali lanjut pada pukul 19.30 dengan materi tentang AKTIFISME DAN SENI yang di bawakan oleh kakanda Fan Muhammad sampai pada pukul 22.30 dan di lanjutkan dengan agenda kegiatan refleksi tubuh dalam tahap in door kemudian kami istirahat. HARI KE 2 Di pagi hari yang cerah kembali mengawali kegiatan kami para peserta LDK XIII UPKSBS UMI di tempat yang sama yaitu benteng sombaopu.Pada pukul 05.00 pagi panitia pelaksana membangunkan kami yang di mana saat itu serasa belum mau membuka mata karena biasanya jam segitu saya masih nyenyak-nyaknya tertidur.Salah satu dari panitia tersebut menganjurkan kami untk sholat subuh di aula.Kami sebagai peserta sadar akan hal yang telah menjadi kewajiban kami yaitu mengikuti seluruh aturan dan rangkaian proses LDK tersebut.Tepat pada pukul 06 pagi kamipun lanjut pada agenda kegiatan yaitu olah tubuh di antaranya,lari keliling sekitaran benteng sebanyak 3 kali putaran dan hal itu membat saya ngos-ngosan akibat jarangnya saya melakukan olah raga pagi sehingga jga membuat betis ini terasa sedikit sakit.Setelah lari kami pun di latih untuk melenturkan semua pergelangan tubuh dan ini adalah olah tubuh teater.Setelah olah tubuh selesai kami pun kembali ke baruga untuk sarapan yang di mana telah di sediakan oleh pihak panitia yaitu segelas teh hangat di pagi hari dan 2 buah kue yang bisa membuat kami bertahan sampai jam makan siang.Setelah selesai srapan,kamipun bergegas mandi. Setelah selesai mandi kamipun melanjutkan kegiatan selanjutnya.Seperti biasa.y materi di mulai pada pukul 10.00 pagi namun materi kali ini berbeda dengan yang kemarin.Materi kali ini yaitu tentang penulisan sebagai materi pertama di hari ke 2 yamg di bawakan oleh kakanda Peno sampai pada pukul 12.00.setelah itu lanjut ISOMA dan kami pun kembali makan siang bersama sampai pada akhirnya di mulai materi ke 2 pada pukul 14.00 yaitu tentang musik yang di mana di bawakan oleh kakanda Mukhlis yang katanya beliau yang menciptakan lagu amarah yg di mana amarah itu sendiri adalah tragedi yang terjadi di kampus UMI pada tahun 1996,Materi tentang musik berlangsung lama karena di selingi dengan praktik sampai-sampai di lanjutkan lagi setelah ISOMA ke 2 ba’da maghrib.Dan materi ke 3 yaitu tentang Tari yang di mana materi ini di bawakan oleh kakanda ammi pada pukul 19.30 sampai pada pukul 21.00 kemudian lanjut materi Teater yang dibawakan oleh kakanda Iman sampai jam 11.00dan pada pukul 11.00 kami pun istirahat kembali. HARI KE 3 Kembali riuh angin di pagi hari membuat tubuh ini terasa dingin .Seperti hari kemarin kembali panitia membangunkan para peserta LDK XIII pada jam yang sama yaitu pukul 05.00 pagi untuk mengikuti proses olah tubuh.Kali ini rute untuk lari di ubah menjadi agak sdkt panjang.Setelah cukup olah tubuhnya tepat pada pukul 08.00 kami langsung naik kembali ke baruga di mana telah di persiapkan sarapan pagi yang menunya seperti hari kemarin lagi-lagi teh hangat dan 2 buah ke yang senantiasa memberikan kesegaran pada kampung tengah(perut).Setelah itu kami mandi dan lanjut pada materi pertama di hari ke 3 pada pukul 09.00.Namun seperti biasanya wakt sedikit ngaret jadi materinya baru mulai pada pukul 10.00 yaitu materi tentang Tseni rupa yang di bawakan oleh kakanda cahyadi .Saat itu pula kami di bagi dalam beberapa kelompok dan membuat karya seni rupa yang di mana membuat instalasi dengan tema lingkungan.Tepat pada pukul 13.00 materi selesai dan lanjut ISOMA sampai pukul 14.00.Kemudian lanjut pada materi ke 2 yaitu tetang Manajemen Produksi yang di bawakan oleh kakanda Ilo’ .Materi ini mengajarkan kami tentang bagaimana caranya kami mengkordinir sebuah kerja sama team.Materi ini berlangsung lama karena banyak macam games yang di berikan kepada kami yang merupakan ganes kekompkan sampai pada pukul 17.45 yang kemudian di lanjut dengan meteri selanjtnya. Tepat pada pukul 19.30 materi ke 3 pada hari ke 3 pula.Materi ini merupakan materi terakhir di tahap in door yitu tentang Dokumentasi yng di bawakan oleh kakanda Cancu’ yag di mana materi ini membhas tentang pentingnya sebuah dokumentasi.Materi ini berlangsung sampai pada pukul 21.45.Setelah selesai pihak dari stering mengambil alih untuk membagi kelompok kepada peserta yang di mana kelompok tersebut di persiapkan utnuk malam apresiasi dan sayapun mendapat kelompok penulisan.Pada pukul 11.30 kami pun kembali beristirahat. HARI KE 4


Pagipun kini telah tiba.Hari ini kembali dengan rutinitas kami melakukan olah tubuh sebelum pementasan di malam hari namun saat ini agak sedikit ringan ketimbang hari-hari sebelumnya.apakah mungkin hari itu hujan atau apalah.seperti biasa tepat pada pukul 08.00 kamipun bergegas untuk sarapan dan menu kali ini berbeda yaitu bubur kacang hijau.setelah sarapan kami bergegas menuju kelompok masing-masing seusai mandi yang dimana kemudian kami mendiskusikan tentang apa yang harus di siapkan untuk malam apresiasi malam itu.Kamipun berembut di temani salah satu pendamping yaitu kakanda Boncu yang memberikan solusi yakni di bagian penulisan di bagi menjadi 3 bagian yaitu ada yang bermain musik,ada musikalisasi puisi dan ada teatrikal puisi dan saya sendiri di teatrikal puisi dan kamipun mulai bekerja untk menciptakan sebuah karya yang hars kita sajikan di malam apresiasi tersebut.Setelah semua mantap dan masing-masing telah memiliki sebuah karya kamipun berinisiatif meberikan sebuah nama di divisi penulisan itu sendiri yakni Jarum-Jarum pena.tiada waktu yang terlewat hanya dengan latihan dan latihan.Sampai pada pukul 15.00 kamipn di anjurkan untuk melakukan gladi bersih sebelum tampil pementasan malamnya.Tepat pada pukul 19.30 semua peserta sdh berada di depan panggung utnk memperlihatkan hasil karyanya.Pada saat itu kami dari jarum-jarum pena mendapat giliran ke 4 untuk tampil dan akhirnya MC pun memanggil nama kelompok kami untk naik ke panggung memperlihatkan hasil karya kami.Dan semua berjalan dengan lancar.Semua kelompok meperlihatkan penampilan yang terbaik pada malam itu.setelah semua selesai kampun di kumpul dan bernyanyi bersama-sama hingga tubuh ini tersa lelah.Dan kamipun istirahat. HARI KE 5 Kembali sinar mentari memunculkan cahayanya di hari ke 5 kami di LDK in door UPKSBS UMI.Saat itu pula adalah hari terakhir kami dan kemudian di jemput oleh 2 unit monil truk TNI untuk balik ke kampus umi.

PEMBEKALAN OUT DOOR Pada tanggal 4 februari 2015 adalah proses pembekalan out door LDK XIII UPKSBS UMI semua peserta di harapkan hadir pada saat itu.Kami di kumpul di plataran mesjid kampus UMI pada pukul 13.00 ba’da duhur.Kami sebagai peserta pada saat itu menerima materi tentang out door itu sendiri.Menurut saya,hal ini memang perlu di ketahui oleh para peserta karena apa yang kita lakukan ituu adalah berhubungan langsung dengan alam.Jangan sampai hal-hal yang tidak kami inginkan terjadi pada saat agenda kegiatan itu terlaksana..Selain itu peserta juga melakukan proses olah tubuh yang di mana ini adalah persiapan fisik peserta untuk menghadapi alam yang yang terkesan ekstrim.Pada pukul 16.00 kamipun di arahka untuk lari keliling sekitaran parkiran mesjid tersebut.Sampai pada pukul 18.00 olah tubuh pun selesai kemudian di lanjut oleh pengarahan stering yang di mana stering menjelaskan tentang perlengkapan yang akan di bawa ke out door baik itu perlegkapan pribadi maupn perlengkapan kelompok.Bersamaan dengan itu saya pun di tempatkan di kelompok 1.Selanjutnya giliran ketua panitia yang memberikan arahan kepada para peserta bahwasanya batas terakhir untuk registrasi oout door itu sampai pada tanggal 5 februari 2015 pukul 24.00 beserta dengan alat perlengkapan kelompok yang akan di kumpul di sekretariat UPKSBS UMI.Pad keesokan harimya pun tiba tepatnya pada tanggal 5 februari yang di mana pra peserta di anjurkan tuk registrasi saya pun melangkah ke sekretariat dan registrasi.Selanjutnya mengumpulkan perlengkapan kelompok di mana semua teman teman termasuk kelompok 1 sibuk dengan hal itu.Mulai dari jam 11 siang pada saat itu kami mencari dan akhirnya semua rampun pada pukul 21.00.Sungguh melelahkan pada saat itu.Kemudiam alat kami di bawa ke sekretarariat untuk di karantina dan akhirnya fix semua.Kami pun kembali ke tempat peristerahatan kami masing-masing mengingat kita akan berangkat pagi menuju lokasi out door. OUT DOOR Pada keesokan harinya pun tiba.Tepatnya pada tanggal 6 februari yang di mana adalah kami akan berangkat ke lokasi out door yaitu di desa bengo-bengo Kabupaten maros,Camba.Pada pukul 07.00 pagi saya pun bangun dan mandi terus siap-siap menuju ke kampus tempat di mana kami di kumpul.Tapi sebelum itu saya cek barang yamg akan saya bawa jangan sampai ada yang ketinggalan dan semuanya fix.Jam 08.00 pagi saya ke kampus Sekertariat UKM Seni UMI dan lagi-lagi saat itu sjam pemberangkatan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan panitia waktu agak sedikit ngaret.Tepat pada pukul 09.30 semua peserta sudah hadir dan kembali brjalan ke Auditorium AL-JIBRA kampus UMI tempat menunggunya Bis yang akan mengangkut kami.dan kami pun berangkat.Sekitar 2 jam lebih kita melalui perjalanan panjang dan ekstrim serta melelahkan sekali karena pada saat itu saya duduk diantara tumpukantumpukan tas kerel yang di mana menghalangi pergerakan pergerakan saya sehingga hanya tinggal diam di tempat tanpa bisa bergerak.Tepat pada pukul 12.00 sang kami pun tiba di lokasi out door tapi sebelum kami ke tempat camp


kami singgah untuk melaksanakan sholat jum’at di mesjid terdekat tempat kami di turunkan dari bis tersebut.Setelah usai sholat jum’at kami kembali berkmpul dan melanjtkan perjala ke tempat kami camp dengan berjalan kaki sembari menapaki jalan menanjak .Tak beberapa lama kemudian kamipun sampai di lokasi yang di manaa kegiatan awal kami yaitu membangun tenda camp yang akan kami tempati utnuk beristirahat.Sekitar pukul 15.00 pemasangan tenda pun selesai dan kami lanjuut makan yang di mana para peserta kelompok memasak dengan ransum yang sdah di bawa di masing-masing kelompok.Sekitar pukul 16.00 semua sdh selesai dan makan bersama .Seusai makan kami di kumpul kembali oleh pihak panitia.setelah itu kami berjalan menulusuri hutan dan jalan menanjak sekitar kurang lebih 1 km.Dihadapan kami terlihat ada sebuah lahan yang kosong seperti lapangan di mana semua panitia telah ada di lokasi dan pembagian kelompok masing kelompok 1 pada waktu itu di gabung dengan kelompok 4 yang di beri nama sungai.Setelah itu kamipun lanjut jala menuju ke arah sungai yang tempatnya agak sdkt jauh dari lapangan tempat kami di kumpul sejak awal.Di sungai kami akan melakukan refleksi tubuh yang di mana proses melepaskan atau mebuang jauh-jauh setiap masalah yang ada dalam kemelut masing-masing peserta.Sekitar pukul 17.30 kami proses refleksi tubuh selesai dan kembali ke lapangan bersama teman-teman kelompok yang lain.di sana kami melihat ada sebuah obor dan lingkaran tali rapiah yang di mana itu adalah sebuah games kekompakan yakni mempertahankan sebuah lilin yang menyala di balik serangan-serangan air yang di lancarkan oleh para senior-senior dan panitia.Kamipun berulang kali mencoba namun tidak berhasil.Sampai-sampai semua peserta berembut memikirkan ide-ide yang akan kami gunakan untuk lolos dari serangan tersebut.Terbesiklah 1 ide yang membuat kami lolos dari serngan itu.Setelah itu kamipun kembali ke camp.Bersih-bersih dan mandi .Malam pun tiba dan kami bergegas untuk menyediakan makanan makan malam bersam kelompok masing-masing.Sekitar pukul 21.00 kami selesai makan dan di anjurkan utnuk melengkapi catatan proses.Sampai pada pukul 10 malam kami di perintahkan untuk beristirahat oleh panitia dan kamipun tidur.Waktu telah menunjukkan pukul 03.00 dini hari terdengar salah seoran senior yang membangunkan saya seperti terik-terik penculikan.saat itu saya pisah dengan kelompok sya dan kembali di kumpul dengan kelompok yang saya temani jalan pada waktu itu.kamipun kembali jalan menelusuri hutan di balik gelapnya malam dengan penerangan 2 head lamp yang di berikan oleh panitia.Kami jalan sambil mencatat hal-hal yang kami lalui.Di sela-sela perjalanan terlihat ada semacam gerbang yang berada di hadapan kami tapi sebelum kami masuk ke gerbang tersebut kami di anjurkan berwudhu oleh panitia.Setelah itu kamipun satu persatu masuk melalui gerbang terlihat sosok seorang wanita di balik cahaya lilin yang kemudian mengibaskan kami daun dan air dan menyuruh kami buat lanjut ke titik lilin yang ke 2.Disitu kami diikatkan sebuah benang yang berwarna merah sebagai amanh dari senior dan tdk boleh kami lepas apapun yang terjadi.Setelah itu kembali lanjut pada titik lilin yang ke 3 di mana di situ terlihat Kakanda ketua umum menyampaikan hal yang sangat-sangat urgen menrt saya yaitu tentang tetap menjaga nama baik UPKSBS UMI ketika saya nantinya menyandang status sebagai anggota .Setelah itu kami lanjut jalan tak beberapa jauh dari titik lilin ke 3 ada 2 orang senior yang menghadang kami di tengah perjalanan dan dia mengatakan bahwa jangan membawa ego organisasi lain ketika kami berada di ruang lingkup UPKSBS UMI dan kamipun lanjut berjalan sampai pada titik lilin ke 3.Disana kami di tanya-tentang air bagaiman kemudian kita menggnakan air yang hanya sedikit itu untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.Setelah itu kami lanjut jalan menuj titik lilin yang ke 4 hampir sama dengan titik lilin ke 3 namun objek bendanya berbeda yaitu yang tadinya air sekerang adalah tanah.dan proses selanjutnya kami datanya tentang tanah itu seperti apa bahwa tanah itu salah satu unsur bumi yang di anugrahkan tuhan uuntk kita.Dan kamipun lanjut sampai titik lilin ke 5 yang di mana di sana kami di tanya tentang sebuah daun.Jadi amanh yang kami pegang pada saat itu ada 4 macam yaitu gelang merah,air,tanah,dan yang terakhir daun.setelah semuua itu kami lalui tibalah kami di tempat penampungan di mana kami di kelilingi oleh tali rapiah yang berbentuk lingkaran dan kembali elengkapi catatn yang telah kami lalui tadi.Setelah itu waktu menunjkkan pukul 6 pagi yang di mana kami akan melanjutkan pada agenda selanjutnya yaitu perayaan tubuh di alam tapi hampir sama dengan olah tubuh namun tempatnya di alam terbuka.setelah selesai perayaan tubuh kamipun kembali ke camp.Waktu kini menunjukkan jam 8 di mna kami istirahat sekitar 2 jam di camp makan dan sebagainya.tepat pada pukul 10.00 pagi kami kembali kumpul dan kembali ke sungai untuk membuat suatu karya yang di aka di perlihatkan kepada para senior sebentar sore.saat itu kami dari kelompok 1 dan 4 yang di beri nama kelompok sungai mengangkat judul kebohongan dan kejujuran yang di mana bahan yang di pakai dari sumber-sumber alam seperti kayu daun batu dan air.Ada yang bermain musik,teater,menari,dan berpuisi.semuai kami rangkai dalam satu judul yaitu kejujuran dan kebohongan.setelah semua persiapan kami anggap mantap,tepat pada pukul 15.00 di balik cuaca yang di guyur hujn saat itu dingin menusuk ke seluruh celah lapisan tubuh namun semangat yang kami kobarkan itu tak kunjung surut dan apa yang kami lakukan sore itu adalah peentasan yang dinilai langsung dari senior-senior.semua kelompuk memperlihatkan hasil karyanya kemudian di paparkan pejelasan mengapa kita angkat judul dari masing-masing kelompok.setelah itu yang saya perhatikan kami yang peserta memang ada unsur kesengajaan untuk menjatuhkan hasil karya kami dan kemudian pada perjanjian awal kalau salah akan mendapat konsekwensi sesuai dengan kesalahan kami.mau tidak mau kami harus mengikuti aturan yang telah kami sepakati.kami kembali di kerjai sama senior pada waktu itu lumuran kotoran sapi kembali melekat pada pakaian basah kami sehingga memberikan pesona keharuman


yang sangat khas yang melekat pada tubuh kami.setlah itu malampun kembali menyambut di sela kenersamaan dan canda kami.semua peserta kini mempersiapkan makan malam yang akan di makan pada malam terakhir.sembari menunggu makanan masak sebagian peserta nampak beristirahat .makananpun telah siap dan kami kembali makan bersama di malam itu.tepat pada pukul 21.00 kami selesai makan dan di harapkan kepada para peserta untuk tidak tidur karena ada kegiatan terakhir yang sudah di atur oleh panitia.pada saat itu banyak peserta agak merasa was-was karena dalam pemikiran kami bakalan ada tahap jurit malam.tepat pada pukul 22.00 malam itu kami di kumpul di dekat lokasi camp oleh panitia dan kami kembali jalan.namun yang berbeda pada malam itu adalah rute yang kami lalui berbeda dengan yang sebelumnya yang sering kami lalui ke arah lapangan.peserta pun kembali deg-degan karena senior-senior silih berganti megeluarkan teriakan-teriakan gertakan.ada yang bilang sisakan nyawanya,ada yang bilang patahkan kakinya dan lain-lain.setibanya di lokasi kami melihat ada obor yang berbentuk lingkaran yang di mana kami mengikuti lingkaran obor ter sebut.dan ternyata malam itu adalah puncak acara out door yaitu malam ramah tamah.disitu kami bernyanyi bersama sambil makan bubur kacang hijau sampai acara ramah tamah selesai. KARYA NARASI File Tidak Terbaca (ada di iqra) Andini Milia CATATAN PROSES Hari pertama Hari ini adalah awal dari perjuanganku demi menjadi bagian dari keluarga besar UPKSBS UMI, dimulai dari tanggal 22 januari 2015 pendaftaran dengan bermodalkan Rp.20.000 beserta dengan data-data yang harus dilengkapi saya mendaftarkan diri menjadi peserta LDK XIII UPKSBS UMI dan hari ini tanggal 30 januari 2015 adalah hari pertama kegiatan indoor. Sebelum berangkat ke kampus saya mempersiapkan segala sesuatu yang saya butuhkan saat indoor termasuk mental. Saatnya berangkat ke kampus, dan tiba dikampus pukul 08:00 dan menunggu mobil yang akan mengantar kami para peserta LDK XIII ke tempat indoor di baruga benteng somba opu. Sekitar pukul 09:30 kami berangkat dengan mobil tentara. Tiba di lokasi indoor sekitar pukul 10:30, pada saat tiba dilokasi kami berbaris dan menuju ke rumah adat untuk acara pembukaan. Dalam acara pembukaan ada beberapa pertunjukan music tradisi, tari, dan teater yang ditampilkan oleh kakak-kakak dari anggota UKM Seni, serta sambutan dari ketua panitia dan ketua umum UPKSBS UMI. Setelah acara pembukaan selesai sekitar pukul 11:00 dan sebelum masuk materi pertama kami diberi waktu istirahat hingga pukul 13:30. Materi pertama membahas tentang orientasi dan kreatifitas yang dibawakan oleh kakanda afdal s.t, sebelum memulai materinya kami diberi game’s saling mengenal sesame peserta dengan member satu pulpen dari depan kebelakang dan sebaliknya sambil menyebut dan mengulangi nama beserta fakultas dan angkatan dari masing-masing fakultas yang berbeda-beda. Dalam game’s ini ada tujuh kelompok. Setelah game’s selesai kami menerima materi, orientasi membahas tentang pandangan pemikiran dan kreatifitas serta pemikiran dan kaitannya dengan kesenian serta karya seni. Pada pukul 16:00 kami diistirahatkan untuk shalat ashar, pada pukul 16:55 masuk materi kedua yang membahas tentang sejarah awal terbentuknya UPKSBS UMI yang dibawakan oleh kakanda Hj.Anca Arjailani yang merupakan Angkatan pertama di UKM Seni sekaligus pendiri, dan ketua umum pertama di UPKSBS UMI, beliau juga seorang Trainer dan Motivator. Pada pukul 18:00 kami istirahat shalat magrib disusul makan malam dan shalat isha, pukul 20:10 materi ketiga tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dalam UPKSBS UMI yang dibawakan oleh kakanda andreas yang merupakan ketua umum UKM seni saat ini. Pada pukul 21:00 materi keempat tentang Artivisme dan Seni yang dibawkan oleh kakanda Affan Muhammad, yang membahas tentang apa itu Artivistme, Aktivistme yang melibatkan Perspektif Keilmuan dan isuisu yang sedang berlangsung menjadi seni pertunjukan serta membahas sejarah seni pertunjukan dan sejarah perlawanan serta membahas Artivistme di Indonesia mulai dari masa penjajahan, orde lama, dan orde baru.


Pada pukul 23:30 dimulai Eksplorasi, lampu-lampu dimatikan dan mediasi, merilekskan diri atau menenangkan diri, dilanjutkan dengan berjalan-jalan pelan, berlari-lari kecil, gerakan acak, dan terakhir melakukan meditasi. Setelah semua kegiatan hari ini selesai pada malam ini pukul 01:00, kami mulai beristirahat hingga pukul 05:00 pagi. Hari ke dua Hari ini tanggal 31 januari 2015. Malam sebelumnya dan teman-teman istirahat pukul 01:00 pagi, dan saya terbangun pukul 04:30 karena saya mendengar ada seorang teman yang terngun lebih dulu dari pada saya, saya terbangun karena mendengar suara air dari toilet, dan ternyata itu teman sesame peserta Fajri namanya, fajri bangun secapat mungkin untuk mandi karena kalu pagi banyak orang yang antri, karena saya sudah bangun jadi saya juga bergegas mandi dan bersiap-siap untuk kegiatan selanjutnya. Pukul 05:00 peserta sudah banyak yang bangun dan bersiap-siap olah tubuh, olah tubuh dimulai pukul 05:30 dengan berbaris dan berhitung jumlah peserta, tapi lucunya banyak peserta yang belum buang air kecil karena air tidak mengalir tadi sewaktu meraka bangun dan tiba-tiba disuruh berkumpul didepan rumah adat untuk olah tubuh, seketika sebagian peserta izin untuk ke toilet untuk buang air kecil. Kegiatan olah tubuhpun dimulai dengan berlari-lari kecil membentuk lingkaran, dan satu-persatu berlari mengikuti panitia yang memandu sampai tiga putaran, dikegiatan olah tubuh ini banyak gerakan yang baru yang saya temui dan saya ketahui di UKM Seni ini. Suatu pengetahuan baru lagi yang saya dapat, meskipun gerakannya agak lucu dan aneh menurut saya tapi badan saya serasa bunyi tulang-tulangnya selama melakukan gerakan olah tubuh. Setelah olah tubuh sarapan pagi pun dimulai pada pukul 08:00 dengan teh manis dan panada seta roti pawa, jengekelnya pagi ini saya lelah dan mungkin sedang sensitive peserta laki-laki didepan saya sarapan sambil rebut dan bercanda membuat saya tidak berselara sarapan, benar-benar pagi yang tidak menyenangkan. Selesai sarapan pagi kami bersiap-siap untuk materi pertama pada pukul 09:00 tentang penulisan, membahas tentang dimulai sejak kapan penulisan seperti prasejarah dan sejarahnya serta langkah-langkah penulisan. Materi ini dibahas oleh akakanda Veno Mahesa S.Hum. Selanjutnya materi kedua pada hari ini dibawakan oleh kakanda Muchlis dengan materi Musik. Musik dan bunyi memiliki pengertian yang berbeda, disini saya baru tau apa bedanya, bunyi adalah gelombang atau getaran yang menghasilkan frekuensi yang tidak beraturan dalam fisika sedangkan music adalah melodi, irama, dan akal. Salah seorang peserta perempuan dan peserta laki-laki dipersilahkan ke panggung untuk memainkan gitar satu dan gitar dua dengan melody sebagai contoh, karena waktu sudah menunjukkan pukul 12:00 yaitu dzuhur akhirnya kami istirahat dan materi dilanjutkan lagi pukul 13:45 kami dibagi dalam tim yang masing-masing ada gitarisnya, vocal, puisi, dan tim hore sebagai menejer, dan lain-lain untuk membuat sebuah pertunjukan music. Setelah pertunjukan selasai sebagian peserta beristirahat shalat azhar, selasai istirahat kami dipertontonkan sebuah tarian yang menurut saya sangat menakjubkan, hebat, dan indah. Waktu menunjukkan pukul 16:30 materi tari yang dibawakan oleh Asmiratul Aslah Tomo S.km. Tari adalah suatu gerak yang memiliki makna dan estetika. Materi berlangsung hingga pukul 17:30 dan akan dilanjutkan lagi pada pukul 19:30 sembari beristirahat shalat maghrib dan makan malam setelah itu barulah materi akan dimulai. Materi dimulai kembali dan kami dibagi dalam beberapa kelompok tari, dan lucunya kelompok yang saya tempati tidak ada yang tau menari, pada saat pemateri meminta tiga kelompok untuk maju karena waktu tidak memungkinkan semua kelompok untuk maju, dan lucunya lagi kelompok saya mengajkan diri untuk penampilan tari yang sama sekali tidak ada konsep yang matang dengan judul tarian batu bacan, tambah lagi di panggung malunya karena tertawa tidak hafal gerakan. Materi selanjutnya adalah teater pada pukul 21:30 oleh kakanda Nur Alam, pada materi ini kami bermain game’s dengan embilan orang peserta ke tengah-tengah penonton dan memperagakan Sembilan ekspresi yang ada tertulis di papan yang meraka injak. Materi ini adalah materi terakhir untuk hari ini.


Hari ke tiga Pada tanggal 01 februari 2015 kegiatan dimualai sekitar pukul 04:30 pagi untuk bersiap-siap shalat subuh, dan dilanjutkan dengan olah tubuh sekitar pukul 05:30 sampai dengan 08:00 dan dilanjutkan lagi dengan sarapan pagi, dan selasai sarapan dan berbenah kami bersiap-siap untuk menerima materi pertama pada pukul 09:00. Materi pertama adalah Rupa yang dibawakan oleh kakanda Cahyadi, dalam materi ini, dibuatkan kegiatan pembuatan seni rupa instalasi yang membahas tentang penyampaian demonstrasi, kelompok yang bekerja sama dengan saya adalah kelompok empat yang mengankat judul “Mengintip Masa Depan�. Materi kedua akan dilanjutkan lagi pada pukul 13:30. Istirahat shalat Dzuhur dan makan siang sebelum lanjut ke materi selanjutnya. Materi kedua hari ini adalah menejemen produksi. Selesai materi kami diberi game’s memecahkan sebuah masalah, kami dibagi berdasarkan bulan kelahiran, kebetulan saya tanggal dua saya berada di bagian depan dan menjadi kelompok satu, terdiri dari sepuluh orang dan diikat tali rapiah di kedua tangan dan diselang seling dengan teman membentuk lingkaran dan kami dituntut untuk membuat sebuah lingkaran besar dengan bekerja sama tanpa melepaskan tali dari kedua tangan. Game’s ini berhubungan dengan menejemen produksi. Materi selanjutnya adalah Dokumentasi oleh kakanda Samsul Kasim. Dua orang peserta ditunjuk untuk diberikan atau dijadikan contoh dokumentasi dengan merekam pertunjukan music dan puisi mereka serta ada lagi satu peserta yang memnyanyi. Setelah selasai materi, dimulailah pembagian kelompok untuk pertunjukan pentas, setelah itu kami istiraht dan dilanjutkan lagi pada pukul 21:00 pada tugas masing-masing dan ke pembimbing masing-masing untuk membahas dan bertukar fikiran, ide-ide, serta pendapat untuk membicarakan apa yang akan ditampilkan dan tim saya adalah divisi rupa dengan nama dimensi rupa yang terdiri dari dua belas orang, dan dibagi lagi dalam tiga kelompok tugas, yaitu menggambar, artistic, dan instalasi hingga pukul 24:00. Hari ke empat Hari ini tanggal 02 februari 2015, hari ini adalah hari persiapan pentas, pagi pukul 05:30 kami malakukan kegiatan seperti dua hari sebelumnya yaitu olah tubuh. Sebelumnya saya mengira kita akan berlari pagi terlebih dahulu, tapi ternyata tidak, yang dilakukan adalah yoga yang saya kira awalnya santai dan tidak terlalu berat, tapi ternyata sama saja dengan berlari. Tapi ada baiknya juga bagi tubuh, kegiatan yoga ini berlangsung hingga pukul 08:00. Setelah melakukan yoga kami berkumpul di ruang makan untuk sarapan pagi dan menu sarapannya adalah bubur kacang hijau special karena kegiatan indoor sudah hampir selasai. Setelah sarapan pagi kami bersiap-siap mempersiapkan karya yang akan kami tampilkan pada pentas malam nanti. Pada pukul 09:00 kami sudah mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing seperti pada bagian Rupa, music, teater, tari , dan penulisan. Dalam divisi Rupa, kami masing-masing sudah memiliki tugas tersendiri, seperti dibagian gambar, instalasi, dan artistic. Tema yang diangkat dalam pentas ini adalah Hujan dan Lingkungan yang membuat saya dan teman-teman bingung menentukan konsep ide yang akan dicantumkan dalam sebuah karya lukisan atau gambar. Karena keterbatasan alat kami mengumpulkan uang masing-masing untuk membeli alat lukis dan perlengkapan lainnya. Karya yang kami buat hingga pukul 13:00 baru seperempat yang selesai, dan tiba waktunya makan siang pada pukul 13:30 dilanjutkan dengan shalat duhur, dan setelah itu tanpa mengenal lelah kami bergegas melanjutkan membuat karya dan berdoa semua akan selesai tepat waktu dan pentas malam nanti bisa berjalan dengan lancar. Akhirnya karya yang kami buat selesai pada pukul 18:00 sebanyak 12 karya. Menjelang pertunjukan pentas pada pukul 20:00 kami berdiskusi terlebih dahulu dan melakukan evaluasi pada masing-masing divisi dan membangkitkan semangat berharap acara malam ini sukses. Aamin, Kini tiba saatnya acara dimulai dengan pembukaan pemaparan deskripsi karya dari kami Dimensi Rupa, dimulai dari pemaparan instalasi oleh Rahmat, artistic oleh Tia, gambar oleh : Ririn, bams, dan saya sendiri andini penutup untuk pemaparan dari divisi Rupa. Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari ketua panitia dan ketua umum


UPKSBS UMI serta steering disusul dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh kakanda dwy, dan dilanjutkan dengan acara-acara lainnya seperti teater, music, tari, penulisan, aqustik, dan persembahan penampilan dari anggotaanggota UKM Seni dari beberapa angkatan LDK sebelumnya. Acara selesai pada pukul 01:00 dan dilanjutkan dengan berbagai hiburan hingga pukul 04:00 pagi. Hari ke Lima Hari ini tanggal 03 februari 2015 hari ini merupakan hari terakhir acara indoor Hasta Rasio dan Emperia di Baruga Benteng Somba Opu. Hari ini saya bangun pada pukul 08:00 pagi, tidak seperti hari-hari sebelumnya, hari ini tidak ada panitia yang membangunkan kami saat pagi, rasanya seperti hari bebas. Akhirnya kegiatan indoor selesai, sebelum pulang kami berkumpul untuk pembagian kelompok Outdoor. Pada pembagian kelompok Outdoor kami dibagi atas enam kelompok, saya masuk dikelompok tiga yang terdiri dari sebelas orang, dua perempuan dan sembilan laki-laki yaitu saya, nova, reyhan, putra, rahmat, ahamad gazali, iman, riki , ocal, dan wahyu. Perlengkapan yang perlu dibawa untuk perkelompok adalah diantaranya tenda, kompor, alat masak, logistic, kantong sampah, tali rapiah 2 gulung. Perlengkapan perorang seperti tas kerel atau depek, jaket, pakaian secukupnya, celana training, Matras, sepatu atau sandal, SB, HeadLamp, jas hujan, peralatan makan, peralatan mandi, obat-obatan, logistic pribadi, kantong sampah dan alat tulis menulis. Setelah pengumuman Outdoor kami berkumpul dikelompok masing-masing untuk membicarakan pembagian tugas dan lain-lain hingga pukul 10:00 pagi untuk berangkat pulang kembali ke rumah masing-masing, sebelum pulang kami mengambil beberapa foto di depan rumah adat. Setelah itu kami bersiap-siap naik ke mobil tentara dan berangkat menuju ke kampus. Di tengah perjalanan kami bercanda, bergurau dan membicarakan hal-hal yang unik dan terjadi selama kami dalam kegiatan indoor dan saling mengejek satu sama lain terutama yang malam pentas hingga pagi yang tak terlupakan. Meskipun selalu mengeluh, tapi kami tetap bersemangat menjalani aktivitas selama indoor berlangsung, mulai dari materi-materinya, kegiatan game’snya, olah tubuh, makan bersama, takkan terlupakan. Pada pukul 11:30 kami sampai dikampus dan pulang kerumah. Hari ke Enam Hari ini tanggal 04 februari 2015. Hari ini merupakan hari pembekalan Outdoor yang pertama. Hari ini saya datang ke kampus sedikit lebih awal pada pukul 08:00 karena ada suatu hal yang ingin saya lakukan di Fakultas.setelah itu saya pergi mencari perlengkapan pribadi untuk perlengkapan perorang yang mau dibawa pada saat kegiatan outdoor. Disosial media khususnya BBM kami membuat sebuah grup agar bisa berkomunikasi sesame peserta LDK 13 agar bisa saling berbagi informasi. Pertama ada yang menanyakan jam berapa akan berkumpul dipembekalan pertama dan dimana tempatnya, lucunya banyak informasi yang berbeda-beda, ada yang mengatakan berkumpul dibawah mesjid dikampus ada juga yang mengatakan di secret UKM seni, ada-ada saja yang bisa diperdebatkan, dan hasilnya ada yang ke secret ukm seni ada juga yang ke mesjid. Kedua kami berdebat maslah kostu, kostum ada yang bilang bebasada yang bilang pakai celana training dan baju kaos. Akhirnya, pakaian berbeda-beda ada yang pakai jeans, rok, dan training. Sampai dikampus kami berkumpul pada pukul 13:00 di pelataran samping mesjid dibawah tempat duduk beratap payung-payung. Sebelumnya kami diinformasikan kumpul ba’da dzuhur tapi ternyata ba’da ashar, jadi kami mengisi waktu kosong dengan membicarakan mengenai kelengkapan alat dan barang-barang kelompok untuk kegiatan outdoor ini. Tapi sayangnya ada beberapa teman kelompok saya yang belum datang sehingga uang yang terkumpul untuk logistic hanya sebagian, untuk masalah logistic didalam kelompok yang mengurus adalah saya sendiri dan nova, sedangkan yang lainnya adalah tenda dan alat-alat camp. Tiba saatnya untuk berkumpul ba’da Azhar dibawah mesjid sambil mendengarkan arahan untuk melakukan olah tubuh sebagai pembekalan outdoor. Dimulai dari berlari-lari kecil disusul dengan gerakan-gerakan lainnya.


Awalnya saat pertama melakukan olah tubuh semua badan terasa sakit tapi karena sudah terbiasa dan sering dilakukan akhir-akhir ini badan terasa agak mendingan. Setelah kegiatan olah tubuh kami berkumpul lagi masing-masing kelompok untuk berdiskusi kembali untuk mempermantap persiapan peraltan outdoor sekaligus pembagian pendamping masing-masing kelompok serta registrasi ulang dan ukuran baju. Kelompok saya didampingi oleh kakanda cahyadi tapi berhubung ibunda beliau sedang sakit maka digantikan oleh kakanda iman, setelah kakanda iman mengarahkan kami untuk menunjuk salah satu anggota kelompok menjadi ketua tim, dan pembekalan hari ini pun selasai. Hari ke Tujuh Hari ini tanggal 5 februari 2015, hari ini adalah hari satu hari menjelang hari kegiatan outdoor (perayaan tubuh dialam). Hari ini pukul 08.00 saya dan teman-teman sekelompok saya sebelum membuat janji untuk berkumpul di mesjid untuk rapat persiapan outdoor untuk kelompok, tapi sepertinya tidak banyak yang bisa hadir karena masih ketiduran, pada pukul 10.00 saya dan nova berangkat kepasar untuk membeli perlengkapan dan logistik untuk di bawah keesokan harinya di kegiatan outdoor. Barang-barang yang kami beli, berupa wortel, kol, kentang, daun bawang, tomat, lombok kecil, roiko, biskuit, mie, blueband, dan lainlain. Setelah membeli semua logistik dan perlengkapan saya dan nova pulang sekitar pukul 12.00 siang, dan saya menelpon ketua tim untuk mengambil logistik didepan kampus tapi lucunya ketua kelompok saya yang bernama rahmat ingin peri melakukan orasi di bawah flyover, dan dia menyuruh kami buru-buru datang. Akhirkan kami pun sampai didepan kampus dan melihat rahmat dengan memegang sebuah bendera menunggu kami di depan kampus, setelah itu dia membawah logistik yang kami beli, dibawah kesekret. Setelah itu saya dan nova berpisah untuk mengurus tugas yang lain, saya kelaboratorium fakultas farmasi untuk mengambil tenda dan kerel dari senior saya, tapi kuncinya hilang sehingga saya menunggu di mace hingga pukul 19.00, tapi karena kunci tak kunjug datang akhirnya kesekret ukm seni dan meminjam motor salah seorang teman peserta untuk mengecek kompor dan alat masak di btp tempat ketua kelompok saya. Pukul 04.00 kami di kumpulkan untuk dicek kelengkapan kelompok, kami bigung karena tenda baru satu, jadi saya kembali kelaboratorium fakultas farmasi mengecek kembali tenda dan kerel serta kompor, dan alat masaknya, beserta juga matrasnya, dan alhamdulillah tendanya ada dan kamipun membawanya. Untuk melengkapi data kelengkapan alat saya dan teman-teman disekret UKM SENI mempersiapkan barang atau kelengkapan kelompok pada pukul 21.00 malam. Setelah itu sya pulang membeli perlengkapan untuk diri sya sendiri dan selesai hinga pukul 01.00 pagi. Hari ke Delapan Hari ini adalah tanggal 06 februari 2015 adalah hari kebrangkatan outdoor (Refleksi tubuh dialam) hari ini saya ketiduran kerena kelelahan menyiapkan perlengkapan outdoor, sya terbangun pada pukul 06.30, dan kagetnya masih ada perlengkapan yang belum saya masukkan dalam kerel. Saya selesai siap-siap ke kampus pada pukul 08.00 dan berangkat kekampus, akhirnya tiba pukul 08.30 di secret UKM SENI. Hari ini saya lupa lagi membeli buku untuk catatan proses, dan saya membelinya di indomaret dengan fajri. Pada pukul 09.00 kami dikumpulkan untuk siap-siap kelokasi outdoor, tapi sebelum itu kami pemanasan terlebih dahulu. Kami pemanasan terlebih dahulu. Kami meninggalkan kampus pada pukul 08:00 dan berangkat ke kampus, akhirnya tiba pukul 08:30 di secret ukm seni. Hari ini saya lupa lagi membeli buku untuk catatan proses, dan saya membelinya di indomaret dengan fajri, pada pukul 09;00 kami di kumpulkan untuk siapsiap ke lokasi outdoor, tapi sebelum itu kami pemanasan terlebih dahulu, kami meninggalkan kompleks pada pukul 10;00 dan sepanjang perjalanan kami bernyanyi bersama dan menikmati perjalanan yang santai hingga di perjalanan yang santai sehingga di perjalanan menuju bislap dan mulai berlikuliku hingga sampai di camba, sebelum ke tempat camp saya dan teman teman berkumpul di depan warung makan, lakilaki di suru ke mesjid untuk melaksanakan sholat jum’at, sementara perempuan tetap di depan warung makan, pada pukul 01:30 kami mulai berjalan ke camp dengan melewati jalan mendaki dan menurun baru sampai di tempat camp pada pukul 02:00 dan mendengarkan arahan dari panitia, selanjutnya membangun tenda pertama untuk


perempuan, dan memasak untuk makan siang hingga pukul 03;30, setelah makan kami di suruh melepaskan seluruh aksesoris yang ada di tubuh kami dan segera berbaris menuju ke tempat game. Sampai di lapangan tempat yang akan di tempati untuk games kami di bagi dalam tiga kelompok yaitu sungai, hutan, dan tanah, saya adalah kelompok tanah, kami membentuk tiga bundaran dan merelaksasikan tubuh, merenungi peta indonesia, kami di suruh mencari dan berdiri di daerah yang menurut kami di peta disitulah daerah kami tertulis di peta, satu persatu kelompok peserta pun berdatangan yaitu kelompok Hutan dan sungai. Selesai game’s ini kami bermain game’s lagi membuat lingkaran besar dengan terlebih dahulu menyilangkan tangan ke tangan teman yang sekelompok dengan saya untuk membuat sebuah lingkaran besar sama dengan game’s yang diindoor hanya bedanya yang ini menggunakan tali rafiah. Setelah itu kami melakukan game’s lilin yang harus dilindungi hingga mencapai ujung lapangan dari ujung ke ujung, disana ada bamboo yang ditancapkan dan dikelilingi jaring tali rafiah disekelilingnya disitulah kami harus meletakkan lilinnya dengan lilin yang menyala yang dibawah dari ujung lapangan, tapi game’s ini tidak mudah kami harus melewati rintangan dengan dilempari air dan kotoran sapi dan kuda, kami melakukan berbagai cara agar lilin bisa sampai dengan keaadaan tetap menyala. Setelah itu pukul 17:00 kami kembali ke camp dan bersih-bersih, lalu memasak untuk makan malam, setelah selesai makan kami berkumpul untuk arahan, dan setelah mendengar arahan dari panitia kami kembali ke tenda dan melanjutkan catatan proses, setelah catatan proses untuk hari ini selesai kami lanjutkan dengan tidur istirah untuk malam ini. Hari ke Sembilan Hari ini tanggal 07 februari 2015 hari ini kegiatan proses outdoor Hijra tubuh dalam perayaan tubuh di Alam dimulai pukul 02:00 subuh. Saat subuh tiba, kami satu-persatu di bangunkan dan dibentuk satu tim 5 orang, dan menuju ke tempat pertama yaitu air suci, disini kami berwudhu sebagai symbol mensucikan diri, tempat kedua selanjutnya kami member salam dan duduk dengan dipercikkan air dengan menggunakan daun. Tempat ketiga yaitu penyematan benang merah, disini kami tidak lagi membawa nama fakultas dan jurusan kami tapi disini kami hanya mengenal satu nama fakultas yaitu fakultas ukm seni dan menjadi symbol hijrah tubuh dan tetap menjaga nama baik UPKSBS UMI seumur hidup kami. Tempat selanjutnya adalah tempat yang ke empat adalah tempat sambutan dari ketua umum UPKSBS UMI, disini kami diberikan arahan agar kami kedepannya bisa menjadi anggota dan beliau akan selalu melindungi dan member semangat kepada kami. Tempat yang dituju selanjutnya adalah tempat yang ke lima yaitu tempat dengan unsur air, disini kami diberi air dan ditanya pandangan kami tentang fungsi dari air serta gunanya bagi kehidupan dan apa hubungannya dengan seni. Tempat selanjutnya adalah tempat ke enam yaitu dengan unsur tanah, tanah adalah tempat berpijak kita dan sama halnya dengan pertanyaan dari tempat sebelumnya, apa hubungannya tanah dengan seni. Tempat selanjutnya adalah tempat yang ke tujuh yaitu unsur udarah dan sama seperti air dan tanah yang dapat di jadikan inspirasi dalam berkarya. Tempat yang ke sepuluh adalah tembat dimana akhir dari perjalanan subuh ini, dengan obor yang diikat dengan tali rafiah dan membentuk lingkaran besar, setelah itu kami melakukan olah tubuh hingga pukul 08:00. Setelah kegiatan subuh tadi selesai kami kembali camp dan membersihkan diri sekaligus sarapan pagi dan bersiap-siap untuk kegiatan selanjutnya. Pada pukul 10:00 pagi dengan kegiatan membuat karya dengan memanfaatkan apa yang ada di alam, tapi sepertinya cuaca tidak mendukung, hujan mengguyur terus dan kami membuat karya dalam keaadaan hujan-hujanan tapi ini menyenangkan, kami menikmati suasana kebersamaan dengan teman-teman. Dalam pembagian kelompok kami dibagi dalam tiga kelompok yaitu Tanah, Sungai, dan Hutan. Saya masuk dalam kelompok Tanah. Kelompok saya membuat sebuah karya seni instalasi dengan judul karya “Presiden Bukan Presiden”. Dalam membuat sebuah karya kita dituntut untuk bisa mempertanggung jawabkan karya yang kami buat. Meskipun belum makan seharian hanya dengan sarapan pagi kami tetap semangat menjalan kegiatan ini, pada saat persentasi karya kami memperagakannya dan setelah itu diberi masukan komentar, kritik, dan saran dari peserta lainnya dan para panitia, jika tidak bisa menjawab pertanyaan maka kami akan di berikan sanksi, dan hasilnya banyak sanggahan dan pertanyaan dari panitia yang tidak bisa kami jawab dan kami diberi sanksi atau hukuman dari panitia hukumannya berupa gerakan olah tubuh dan bertiriak keras dengan menyebutkan UPKSBS UMI besar dengan karya. Selanjutnya pertunjukan dari kelompok hutan dan sungai yang terakhir sama halnya dengan kami kelompok tanah, hal yang sama juga terjadi pada kelompok hutan, dan sungai. Setelah kembali dari dalam sungai dan melewati


hutan kami kembali ke tempat tanah dan menerima hukuman bersama-sama. Tapi setelah kegiatan dilapangan ini usai saya sakit karena masuk angin dan muntah-muntah serta kedinginan, akhirnya saya dibantu oleh teman-teman dan panitia kembali kembali ke camp. Sebenarnya saya sangat lelah tapi saya kasihan melihat teman-teman kelompok saya yang belum makan makanya saya memasak untuk makan malam mereka, setelah makan malam kami melanjutkan catatan proses. Setelah lama istirahat sekitar pukul 10:00 kami berkumpul dan berangkat ke tempat malam ramah tamah dan disana terdapat beberapa obor membentuk lingkaran besar dengan api unggun menyala ditengah-tengan, kami berbaris mengelilingi apai unggun dengan membentuk lingkaran besar. Dalam acara malam ramah tamah ini banyak pertunjukan dari panitia dan senior-senior di UPKSBS UMI serta pesan dan kesan dari stering , ketua panitia, ketua umum UPKSBS UMI, dan peserta. Setelah acara selesai kami di suguhi bubur kacang hijau dari panitia konsumsi sebagai penutupan dan bernyanyi bersama. Malam yang panjang ini usai sudah dan kami kembali ke camp bercanda dan bercengkrama dengan teman-teman karena keesokan harinya kami sudah harus kembali ke Makassar dan kegiatan Outdoor perayaan tubuh dialam selesai sudah. Hari ke sebelas Hari ini tanggal 08 februari 2015 adalah hari dimana kami harus pulang kembali ke Makassar karena kegiaatan outdoor Hijrah tubuh dalam Perayaan tubuh dialam telah selesai dan hari ini saya bangun pukul 08:00 dan menyiapkan sarapan pagi untuk teman-teman setelah itu merapihkan barang-barang kerel dan sebagainya serta tenda dan tempat kami camp untuk bersiap pulang, sebelum pulang kami berkumpul dan menyampaikan kesan dan pesan serta foto kenang-kenangkan di tempat ini sebelum pulang. Disela-sela menunggu hujan reda ternyata ada stering yang berulang tahun dan kami diminta oleh panitia untuk mengerjai beliau sebagai wujud dari perayaan ulang tahun beliau. Setelah itu ada beberapa teman yang memiliki idola dalam kegiatan ini ada mengidolakan beberapa panitia dan berfoto dengan panitia yang mereka idolakan ini mengundang canda tawa dari kami. Setelah selasai dan hujan sudah agak redah kami menuju ke bus dan berangkat kembali ke Makassar, sepanjang perjalanan kami memutar music dan bernyanyi tapi mungkin karena lelah semuanya tertidur dalam perjalan pulang, tiba di kampus sekitar pukul 15:30 dan kami pun kembali ke rumah masing, acara refleksi buku dan laporan deskripsi karya akan dilanjutkan pada hari Rabun anti dan pembuatan catatan proses, narasi dan buku beserta dengan resumenya kami diberi waktu hingga tanggal 16 februari 2015. KARYA NARASI Sebuah Karya Dalam kegiatan penerimaan anggota baru UPKSBS UMI diadakan LDK XIII, Saya tertarik untuk menjadi anggota UPKSBS UMI. Akhirnya saya memberanikan diri mendaftar sebagai peserta LDK XIII UPKSBS UMI. Kegiatan pertama dalam tahap penerimaan anggota baru adalah tahap Indoor yaitu Hasta Rasio dan Emperia. Saya berangkat dari kampus menuju lokasi indoor di Baruga Benteng Somba Opu. Sepanjang perjalanan saya agak cemas dan mempersiapkan mental saya dalam menjalani kegiatan indoor nanti, tiba di lokasi tepatnya di Rumah Adat Baruga Benteng Somba Opu saya melihat banyak rumah adat lain disekitarnya dan salah satunya adalah rumah adat ini. Rumah adat yang kami tempati ini adalah rumah kayu sangat besar dengan ruang pertunjukan, ruang makan dan beberapa kamar yang kami tempati untuk beristirahat. Dalam kegiatan ini hal yang paling berkesan dibenak saya adalah membuat karya untuk pertunjukan pentas penutupan kegiatan indoor LDK XIII UPKSBS UMI. Karena untuk membuat satu karya saja saya perlu mempelajari dan memahami tema dengan seksama, mencari isu, masalah, penerjemahan, setelah itu barulah saya bisa membuat sebuah karya dalam bentuk gambar. Terkadang saya keluar dari keramaian dan menghirup udarah segar sembari menikmati pemandangan sekaligus menyegarkan badan dan fikiran di alam untuk mencari sebuah inspisrasi agar saya bisa menciptakan sebuah karya yang akan saya sajikan di malam pentas. Akhirnya, setelah lama berjalan-jalan saya mendapat banyak ide untuk dibuat karya. Kembali ke rumah adat saya langsung duduk mengambil kertas gambar dan mulai menggores pensil dan membentuk sebuah bentuk karya dalam gambar yang memiliki sebuah makna. Satupersatu karya yang saya buat telah selesai sebanyak lima karya gambar, perasaan saya saat menggambar tidak bisa saya gambarkan dalam kata-kata, saya sangat suka dengan lukisan tapi di UPKSBS UMI ini saya baru tau bahwa sebuah karya tidak hanya dilihat dari keindahan saja tapi dilihat juga dari makna apa yang terkandung didalamnya,


banyak pelajaran yang saya dapat dari proses pembuatan karya ini, terutama arahan dari para panitia pendamping yang selalu membimbing saya dalam menentukan langkah-langkah yang harus saya ambil dalam membuat sebuah karya. Tentang Pengalaman Kegiatan Outdoor dilaksanakan setelah kegiatan indoor dalam mengikuti proses Hijrah Tubuh LDK XIII UPKSBS UMI, dalam kegiatan kali ini adalah Perayaan Tubuh di Alam yang dilaksanakan di Camba. Saya dan teman-teman berangkat ke lokasi Outdoor dengan kendaraan Bus pada hari jum’at 06 februari 2015 pukul 10:00 pagi dan tiba pukul 12:30 siang, dilanjutkan berjalan kaki menuju tempat camp dengan jalanan yang menanjak dan tas yang berat, butuh perjuangan untuk sampai ke tempat camp, sampai ditempat camp kami mendirikan tenda di halaman rumah dan bersiap untuk melanjutkan kegiatan Outdoor. Dalam kegiatan Outdoor ini kami banyak menghabiskan waktu di alam terbuka, jauh dari suasana perkotaan yang penuh dengan polusi udarah, asap-asap kendaraan dan pabrik, suara bising kendaraan, dan gedung-gedung tinggi yang menyesakkan. Disini saya sangat menikmati suasana alam yang tenang dengan udarah yang segar, pepohonan dan rumput-rumput yang hijau, kicauan burung, suara aliran sungai, hembusan angin membuat saya merasa sangat nyaman dan rileks, seperti terbebas dari tahanan dan kurungan kota yang penuh sesak, disini juga rasa lelah dan penat dengan rutinitas sehari-hari dikampus hilang saat ditempat alam bebas seperti ini. Banyak hal yang saya lakukan disini, tiba di tempat ini kegiatan berjalan dan banyak permainan yang diberikan oleh panitia sebelumnya kami dibagi dalam tiga kelompok yaitu Tanah, Hutan, dan sungai permainan yang diberikan opleh panitia seperti permainan Peta, satu-persatu dari kami menuju ke lapangan yang diibaratkan sebagai peta dan kami mencari dan berdiri ditempat dimana daerah asal kami berada jika dipeta. Salah satu kegiatan yang berkesan menurut saya dalam proses Hijrah Tubuh Outdoor ini adalah membuat karya bebas dengan memanfaatkan alam dan apa yang ada disekitarnya. Disini kami dilatih untuk membuat karya yang bagus dan dapat dipertanggung jawabkan dengan memanfaatkan apa yang ada dan disinilah muncul ego dari masing-masing anggota kelompok inilah yang harus kami kontrol dan berusaha untuk mencari jalan keluar dari permasalahan dan perselisihan pendapat. Pada akhirnya kami sampai pada titik kesepakatan bahwa dalam kelompok ini kami membuat dua buah karya seni instalasi yang bertama politik dan lingkungan. Anggi Utami CATATAN PROSES INDOOR Hari 1 Pukul 08.00 wita tiba di sekretariat UKM SENI (UPKSBS UMI), sebenarnya sudah terlambat karena peraturan peserta datang harusnya pukuk 07.00, tapi Alhamdulillah ada kendala transportasi jadi keberangkatan di tunda sampai jam 09.00, di perjalanan kami mulai perkenalan antar peserta karena jujur yang ku kenal Cuma dua orang maklum semua kan beda-beda jurusan jadi perkenalan awal itu penting. Sampai tempat tujuan pukul 10.15 di Baruga Benteng Somba Opu, peserta semua berkumoul di aula baruga dan langsung acara pembukaan yang dengan iringan musik dan tarian, lalu di lanjutkan pembacaan tata tertib , setelah pembukaan selesai seluruh peserta di persilahkan menuju ruangan masing-masing, dan langsung beristirahat untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti materi. Pada pukul 12.00 masuk waktu shalat duhur, setelah shalat berjamaah peserta di arahkan untuk makan siang. Materi pertama di mulai pukul 14.30, dengan judul materi Orientasi dan Kreatifitas, yang di bawakan oleh kak Afdal ST, dimana ia menyampaikan bahwa, Orientasi adalah pengenalan, pandangan, dan pemikiran. Seni terdiri dari Tiga unsur yaitu: 1.

ESTETIKA (keindahan)

2.

ETIKA (berdasarkan ideologi kepercayaan) atau humanisme universal, bahwa kemerdekaan seseorang di batasi oleh kemerdekaan orang lain.


3.

KONSEP (ide) karena seni harus mempunyai nilai atau arti dan konsep yang jelas.

POTENSI adalah imana setiap manusia mempunyai potensi berupa bakat yang Tuhan telah menganugerahi kepada setiap orang. BAKAT adalah kemauan+kemauan+kemauan yang di pengaruhi lingkungan dan keluarga. KREATIF adalah kemapuan mengolah potensi yang ada untuk menghasilkan manfaat akan memiliki nilai. Berbeda belum tentu lebih baik, tapi berbeda itu unik dan menarik. v Ungkapan “karya seni yang hebat adalah karya seni yang tidak menabrak hukum-hukum syariat” “jangan diventip terhadap ide, jangan angkuh menerima ide-ide yang lain, jadilah apa adanya. “LIVE In you’re IDEA” ( hidup dengan idemu ) J “mana karyamu, mana karyamu, mana karyamu!! Karena hanya karyamu yang bisa menjelaskan bagaimana eksistensi kemanusianmu” Materi ke Dua yaitu sejarah UPKSBS UMI yang di bawakan oleh kak Ancha seorang Trainor dan Motifatory ang telah mendirikan UPKSBS UMI dan KETUA UMUM pertama. UKM SENI umi lahir pada tanggal 25 Mei 1999 yang di beri nama Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya dan Sastra. Lanjut materi ke tiga yang di bawakan oleh kak Andreas selaku Ketua Umum UPKSBS UMI dengan materi AD-ART UPKSBS UMI setelah kak andreas membacakan ad-art ia menyampaikan dimana metode berkarya terdiri dari (1) melakukan sebuah riset, (2) pembentukan tim produksi, (3) di tuangkan ke dalam bentuk seni, (4) presentasi karya. Pada materi ke empat dibawakan oleh kak Fan Muhammad dengan materi Artifisme dan Seni. Kak FM menjelaskan Artifisme adalah fenomena baru dalam gejala kesenian yang melibatkan prespektif keilmuan dan isu-isu yang sedang berlangsung menjadi sebuah seni pertunjukan. Akhirnya masuk di agenda Eksplorasi yang awalnya lucu, dimana semua peserta berjalan-jalan kecil, cepat, perlahan, dan tidak ada yang boleh brsentuhan, biarkan kaki bejalan senyaman mungkin dan ikuti kemanapun ia melangkah, dimana ruangan hanya di terangi beberapa pelita kecil. Setelah itu peserta di bagi menjadi dua kelompok, pada kelompok pertama semua mengambil tempat dimana satu pelita di lingkari 4 orang, dengan posisi duduk bersilah dan senyaman mungkin peserta mengikuti instruksi dari pemateri, srlang beberapa menit tiba-tiba ada pesertayang menari-nari sendiri tanpa sadrakan diri, diikuti dua orang lainnya, beberapa peserta ada yang keluar dari lingkaran mungkin kaget dengan keadaan yang tiba-tiba berubah seperti mistis, setelah materi ini selesai peserta di kumpul lagi menjadi satu. And Finally tepat pukul 01.30 peserta di istirahatkan lalu TIDUUUURRRR… JJJ

Hari 2 Pagi 31 januari 2015 tepat pukul 05.30 peserta di bangunkan untuk melaksanakan shakat subuh, setelah itu siap-siap untuk kegiatan di pagihari yaitu olah tubuh. Mata ini masih terasa berat, di tambah lagi air tidak mengalir, dengan menggunakan tisue basah aku membasuh muka dan penglihatanku mulai jernih, matahari sudah menampakkan senyumnya, ia pagi telah menanti dengan sejuta cerita di hari ini yang sebagian telah tergambar di fikiranku. Suara yang terdengar agak keras terus terdengar dari balik pintu, “cepat cepat cepat”!! di ruangn ini hanya ada wanita , dan dengan kegiatan yang sama, di sisi kiri kananku semua sibuk dengan dirinya masing-masing, yah yah seorang wanita setiap tersadar dari tidurnya hanya terfokus pada satu benda yaitu “cermin”.


Dengan langkah cepat aku menuju pada pusat suara, baris-barisan itu terlihat rapi, sepertinya kegiatan segera di mulai. Peserta di arahkan membebtuk barisan dan dipimpin untuk melakukan gerakan-gerakan pemanasan, setelah itu kami berlari mengikuti rute yang di siapkan panitia, kegiatan ini bisa di bilang yang sangat melelahkan, karena keadaan lahan yang berbatu-batu dengan kaki telanjang, terus-terus berlari sampai tiga putaran, sampai pada akhirnya ada satu peserta yang jatuh pingsan, mungkin dia lelah.. hehee!! Dengan rangkulan beberapa peserta peserta yang pingsan itu di bawa mwnuju baruga. Dan sampai di lapangan baruga, lingkaran peserta sudah terbentuk dan aku masuk di antaranya. Olah tubuh di lanjutkan lagi dengan gerakan gerakan yang di pimpin salah satu panitia. Dan senyum matahari semakin melebar jam menunjukkan pukul 08.05 peserta di arahkan untuk sarapan pagi, dan dilanjutkan bersih-bersih untuk persiapan kegiatan selanjutnya. Untuk hari ini sepertinya jadwal agak padat dibandingkan kemarin, materi pertama pun di mulai pukul 09.15 yang di bawakan oleh kak Veno dengan materi penulisan di materi ini kak veno menjelaskan penulisan di mulai dari zaman pra sejarah (zaman batu) yaitu dari kata nirlaka dimana Nir (tanpa), leka (tulisan) yaitu zaman dimana orang tidak mengenal penulisan atau zaman batu. Dilanjutkan pada zaman sejarah yaitu zaman dimana orang sudah mengenal tulisan, zaman mengenal huruf dan teknologi. Pokok – pokok penulisan di bagi atas a.

Niat

b.

Beternak ide:

c.

· Kandangkan · Beri makan · Kembangbiakkan · Jual Berbukalah dengan tiga kata

d.

Menentukan judul

e.

Menjadi epigion atau pelagian atau mengikuti

Kak veno menjelaskan “penulisan tidak hanya sekedar kata-kata, tapi harus di penatalaksanaan” tulislah apa yang terlintas sekarang walaupun itu biasa. Semua peserta terlihat antusias dalam materi ini, di tambah lagi di akhir materi ada satu peserta yang menampilkan sebuah puisi yang bertemakan kebebasan. Lanjut pada materi ke dua yaitu Musik, materi yang di bawakan oleh salah satu senior UPKSBS UMI yang juga seorang petani dan pengamen, ia terlihat begitu berwawasan luas, kata demi kata ia keluarkan yang semua berhubungan dengan musik, setelah di jelaskan ia mengadakan suatu kegiatan dimana peserta di bagi menjadi lima kelompok, kelompok-kelompok ini di beri waktu 20 menit untuk membuat sebuah sebuah karya musik. Kelompokku yang berjumlah kurang lebih 13 orang debgan kemampuan berbeda-beda kami dapat menyatukan irama musik, syair, dan puisi, dan alhasil untuk sebuah karya mendadak karya semua peserta cukup baik dan htidak buruk, tepuk tangan terus terdengar begitupun dengan kelompok-kelompok selanjutnya, semua peserta saling mendukung. Dan disini aku menemukan suasana yang selama ini aku cari, dimana ada musik dan kebersamaan… iyaa ini indah J Masuk ke materi ke tiga yaitu tari, yang di bawakan oleh seorang pemateri yang sangat anggun dan cantik, kak emmi panggilannya, dimana ia menjelaskan Tari adalah suatu gerak yang memiliki makna dan estetika yang menjelaskan karakteristik tari itu sendiri. Dimana unsur-unsur tari: a.

Wiraga: tubuh kita, diri, dimana tubuh membentuk gestur dan menciptakan keindahan,

b.

Wirasa: penghayatan seorang penari terhadap yang ia keluarkan,

c.

Wirama: iringan atau musik yang mengiringi tari

d.

Tata rias dan busana


e.

Indoor dan outdoor

Langkah-langkah penciptaan karya di UPKSBS UMI: a.

Niat dan kemauan

b.

Beternak ide

c.

Survei dan riset (penelitian)

d.

Buat narasi

e.

Sharing karya bersama anggota UPKSBS UMI

f.

Pementasan

Di materi ini kami di berikan waktu untuk menciptakan sebuah tarian dalam waktu kurang dari 20 menit. Dan semua berjalan sukses. Pada materi empat masuk pada materi teater yang di bawakan oleh kak Imam diamana ia menjelaskan Teater adalah sebuah karya sastra yang di buat apresiasi dari penulis (sutradara) yang akan di pentaskan. Teater di kenal sebelum masehi, teater di Indonesia masuk pada zaman sebelum hindu masuk. Teater bisa di katakan drama, tapi drama tidak pasti bisa di katakan teater, namun pada dasarnya mereka sejalan. Di UPKSBS UMI teater menggunakan unsur eksperimental (mengolah). Macam-macam teater a.

Teater tradisonal

Seperti peradaban, adat istiadat, dll. Ciri-ciri: panggung luas dan outdoor. b.

Teater modern

Seperti film, dan drama musikal, Ciri-ciri: ruang sempit dan tertutup Di materi ini panitia telah menyiapkan sembilan titik dimana di setiap titik sudah di tuliskan satu sifat, diantaranya gila, sedih, gembira, galau, sombong, menangis, dll. Awalnya di panggil sembilan peserta dan mengelilingi sifat-sifat tersebut, sampai berhenti di titik hentinya masing-masing, setelah itu memperagakan sifat yg di dapatkan. Walaupun larut malam, tapi suara-suara tertawa itu semakin bertambah. Dan ini lucuuuu… J Tepat pukul 23.58 peserta di istirahatkan……… tengkiyu!! Hari ke 3 1 februari 2015 pukul 05.20 pagi, mataku masih bengkak dan penglihatanku juga masih kabur, peserta lain sudah sibuk dengan dirinya masing-masing, aku berjalan menuju wc, karena kata “cepat cepat ceoat” itu terdengar lagi, aku dan 3 orang lainnya adalah poeserta yang paling terlambat, dengan di mulai pemanasan kecil gerakangerakan tubuh peserta belum beraturan, sampai pada tahap awal olah tubuh yaitu JOGING lagi… olah tubuh yang paling melelahkan. Berbeda dengan joging kemarin, hari ini dengan rute yang dikurangi tapi waktu di perbanyak, satu putaran awal peserta masih bersemangat, sampai di putaran ke tiga peserta mulai terlihat lelah, namun harus di selesaikan sampai empat putaran L. Dan setelah itu peserta kembali membuat lingkaran, gerakan pemanasan pun di lanjutkan dari kepala sampai gerkan kaki, cukup sulit pemanasan hari ini, karena banyak gerakan-gerakan yang agak rumit di lakukan. Setelah olah tubuh, kami di arahkan untuk membersihkan diri lalu sarapan pagi.


Pada pukul 09.00 masuk materi pertama yang di bawakan oleh kak Cahyadi yaitu materi Rupa, dimana ia menjelaskan seni Rupa yaitu suatu karya yang berbentuk 2 dimensi atau 3 dimensi, dimana karya rupa bisa di lihat dan di rasakan. Macam-macam seni Rupa yaitu (1) murni dan (2) terapan. Dua hal yang penting dalam seni Rupa yaitu a.

Ide => konsep

b.

Skill=> teknis

Unsur-unsur Rupa

: warna, garis, titik, cahaya, bidang, dll

Kaidah rupa

: balance, properti, kesatuan, komposisi,dll.

Dimana yang telah kita ketahui seni rupa adalah kemampuan mencipatakan objek, disini peserta di bagi menjadi enam kelompok, kami diarahkan bagaimana mencipta sebuah karya dengan menggunakan alat dan bahn yang berada di lingkungan sekitar. Dan kelompokku mengangkat tema tentang biota laut, dimana menjelaskan tentang kami harus melindungi terumbu karang dan makhluk-makhluk laut lainnya yang terkena dampak ulah nakal manusia. Dengan menggunakan bambu, tali, buah kelapa, dedaunan, dll kami bisa menciptakan sebuah karya. Setelah materi rupa selesai, peserta di istirahatkan untuk shalat dan makan siang, lalu di lanjutkan materi kedua yaitu Manajemen Produksi yang di bawakan oleh kak Ilham, dimana ia menjelaskan Manajemen yaitu seni dimana menyelesaikan pekerjaan dengan seseorang. Manajemen produksi a.

Non artistik

: pimpinan produksi, bendahara, sekretaris, publikasi dan dokumentasi

b.

Artistik

: pemain dan pentas (isi dari pertunjukkan)

Manajemen produksi terbagi atas: a.

Perencanaan (peralatan)

b.

Pengorganisasian (terstruktur)

c.

Pengontrolan

d.

Evaluasi

Lalu selesai materi manajemen produksi dilanjutkan pada materi ke tiga yaitu Dokumentasi pada pukul 16.00, dimana di jelaskan bahwa fungsi dokumentasi yaitu untuk merekam kegiatan-kegiatan. Pentingnya dokumentasi di antaranya yaitu sebagai bahan evaluasi, sebagai pertanggung jawaban kerja, dan bukti eksistensi. Tahap-tahap dokumentasi yaitu dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengkordinasian, dan pengontrol sumber daya. Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, dll. Setelah materi ini selesai peserta di istirahatkan untuk shalat, dan makan malam. Setelah itu peserta beranjak lagi ke aula untuk melanjutkan kegiatan, pada malam ini tidak ada materi, peserta di bagi beberapa kelompok yaitu musik, musik tradisional, rupa, teater, tari, dan penulisan. Kelompok-kelompok ini diminta untuk menciptakan suatu karya sesuai dengan devisi yang di bagikan, yang nantinya karya ini akan di tampilkan pada malam apresiasi besok malam, dan aku masuk kelompok musik acoustik bersama lima lainnya. Kami di bimbing oleh salah satu panitia yaitu kak Acho, sebelum kami membuat karya sebuah lagu dengantema hujan dan lingkungan, kami terlebih dahulu harus membuat deskripsi lagu, dan satu persatu teman kelompokku memberi masukan-masukan dan di jafikan satu paragraf deskripsi.


Pada pukul 20.30 kami sekelompok turun ke warung depan baruga untuk membicarakan karya kami sampai pukul 23.30 kami kembali lagi ke baruga untuk istirahat.. Hari ke 4 Pada pukul 05.00 kami di bangunkan untuk olah tubuh lagi, cuaca agak gerimis dan sangat dingin, namun olah tubuh kali ini beda dengan hari-hari kemarin, kami hanya berlari-lari kecil mengelilingi lapangan sekitar 20 menit lalu kembali lagi ke Baruga, peserta di perintahkan duduk di aula dengan posisi kaki bersilah, dan badan tegak, kami di beri teknik relaksasi untuk mengatur pola nafas, karena masih sangat pagi, aku bukian fokus relaksasi malah tertidur sambil duduk, gerkan demi gerakan telah di lakukukan, sampai gerakan yang paling sulit yaitu gerakan dimana kaki di atas dan kepala di bawah, awalnya terlihat susah, setelah mendapatkan posisi yang sempurna akhirnya aku berhasil.. yess!!! Pukul 08.00 olah tubuh selesai, kami kembali ke kamar untuk siap-siap sarapan dan bersih-bersih. Dan untuk sarapan kali ini juga beda, kemarin hanya kue dan the, dan sekarang bubur kacang ijo. Setelah sarapan, kami mengurus diri-sendiri pergi mencari tempat mandi di rumahwarga, pada pukul 09.00 kami harus kumpul kembali ke baruga pada hari ini tidak ada materi yang di bersihkan, dan hari ini kami fokus membuat karya. Sebelum membuat lagu, aku harus melengkapi deskripsi lagu sampai selesai, karena lirik lagu sudah ada, jadi kami tinggal mencari nada lagu tersebut, dengan semangat bait demi bait demi bait kami nyanyikan, lalu disempurnakan oleh pembimbing. Walaupun agak sulit mencari alat musik, yah mau tidak mau harus menggunakan alat seadanya. Kesana kemari kami mencari gitar juga tidak ada, sampai senior yang bisa membantu mendapat gitar, selanjutnya kami mencari tempat latihan yang nyaman sampai kami dapat yaitu di kolong rumah rumah baruga, disitu kami mulai terus latihan dengan nada-nada lagu yang di sempurkan, walaupun agak susah kami terus berlatih, sampai pukul 12.30 kami istirahat makan, dan di lanjutkan pukul 14.00. dengan nama grup Turuwe acoustik kami terus latihan dan latihan, sampai selesai pukul 17.50 karena di panggil untuk gladi, karena kelompok lain ada yang belum selesai, maka gladi di batalkan, dan kami kembali ke kamar untuk mempersiapkan diri di pentas nanti. Aku melihat semua sibuk dengan persiapannya masing-masing, setelah semua siap, kami semua berkumpul bersama panitia membentuk lingkaran, kami semua berdoa untuk mensukseskan malam apresiasi ini, karena tamu yang datang juga cukup banyak, ruangan semua gelap, hanya panggung yang di soroti lampu yang bercahaya. Dan ternyata kelompokku tampil kelompokku tampil terakhir sebagai penutup. Satu demi satu kelompok peserta tampil dan itu kerenn, seru, dan lucu. Penampilan kelompokku semakin dekat, rasa gugup dan dingin entah datang dari mana tiba-tiba terasa, sebelum tampil, kami berdoa terlebih dahulu, dan di pimpin langsung pembimbing, kami akhirnya maju, sebelumnya aku memperkenalkan satu per satu personel turuwe acoustik, dan menceritakan sedikit tentang lagu kami, dan Alhamdulillah semua lancar sampai kami selesai. Setelah itu dilanjutkan dengan karya-karya dari senior-senior UPKSBS UMI, dan tamu dari sanggar lain. Dan semua sangat keren, dan di tutup dengan lagu khas dari UKM SENI UMI ‘malam-malamku� dengan membentuk lingkaran kami semua bergandengan tangan dan bernyanyi. Iya aku menemukan new family. Hari ke 5 Pada pukul 07.00 kami bangun, kali ini semua terlihat sangat sibuk, karena hari ini kami akan kembali ke rumah, peserta dan panitia semua sibuk dengan kesibukan masing-masing. Sampai semua selesai, kami berkumpul di depan Baruga dan berfoto-foto bersama panitia dan peserta, setelah itu kami naik ke mobil dalmas milik TNI. Setelah semua naik, mobil segera berangkat. Di dalam mobil kami terus menceritakan kejadian-kejadian lucu selama masa indoor, kenangan dan pengalaman yang luar biasa, aku meninggalkan kuliah demi ini dan itu tidak sia-sia. Cause I’m happy in here.. Thank you JJJJJ Hari ke 6 Hari ke enam yaitu pembekalan persiapan untuk outdoor. Peserta berkumpul di heliped kampus untuk melakukan latihan fisik, pukul 16.00 peserta mulai berlari mengelilingi heliped dengan tidak menggunakan alas kaki, setelah lari kurang lebih lima putaran, hujan mulai deras, peserta melanjutkan aktifitas fisik di pelataran mesjid. Satu


persatu gerakan pemanasan di lakukan dari gerakan kepala, tangan, pinggang, hingga kaki. Dan gerakn pemanasan ini agak sulit. Setelah selesai pemanasan dilanjutkan games, yaitu dua orang yang berhadapan, dimana satu mnjadi objek dan satu menjadi cermin, dan dimana peserta seolah-olah menjadi dosen, tukang becak, orang gila, dan anak kecil. Sangat terlihat betapa semangat peserta UPKSBS UMI melakukan kegiatan demi kegiatan, setelah itu panitia membacakan bekal-bekal yang harus di persiapkan peserta untuk perayaan tubuh dia alam, sampai selesai pukul 08.00. Hari ke 7 Pada hari ke tujuh yaitu hari ke dua pembekalan di hari ini peserta sibuk melengkapi semua alat-alat yang harus di bawadi perayaan tubuh di alam besok, semua peserta sibuk dengan kelompoknya masing-masing, begitupun dengan kelompok empat, sebagian ke pasar dan sebagian lagi mencari peralatan seperti tenda, poreible, matras, dll. Kami terus melengkapi alat-alat kelompok yang masih kuarang, pada pukul 18.30 setelah packing alat kelompok, peserta kembali ke rumah untuk mempersiapkan alat-alat pribadi. Namun karena aku belum menyelesaikan kontribusi, jadi aku haru s kembali lagi ke kampus. OUTDOOR Hari ke 8 Tiba pada hari ke delapan yaitu hari perayaan tubuh di alam, peserta berkumpul di sekret UPKSBS UMI pukul 07.00. dengan memeriksa kembali carel yang sydah di packing, aku mengecek kembali alat yang belum ada, dan ternyata tas ku hanya penuh dengan logistik.. pukul 05.30 ak mempersiapkan kembali semua alat, sarapan, lalu siap-siap menuju kampus. Sampai di kampus pukul 07.30 dengan bawaan yang cukup berat, semua peserta mulai lengkap dan pada pukul 09.00 peserta dan panitia berangkat menuju tempat lokasi yaitu di maros tepatnya di daerah camba. Sesampai di lokasi peserta dan panitia laki-laki shalat jumat dulu, lalu menjalankan aktifitas selnjutnya, setelah itu panitia dan peserta mulai berjalan kurang lebih 500 meter, di tengah perjalanan dengan tas yang sangat berat, aku dan peserta lain mulai berjalan mengikuti jalan yang agak mendaki. Karena lumayan capke, ketua kelompokku mengambil tasku, dan menukar debgan tas ransel kecil, yah ketua yang baik!! Sampai di tempat perkemahan, awalnya aku fikir tempatnya di tangah-tengah hutan, dan susah dapat air, ternyata hanya di lapangan tepat di samping sebuah villa kami membangun tenda. Setelah tenda berdiri, kami membuat parit.setelah semua selesai, kami memasak untuk makan siang. Dengan makan yang serba instant kami makan bersama dan itu nikmat!! Setelah sarapan kami melakukan kegiatan pertama, dan peserta di bagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok air, tanah, dan hutan. Kelompokku yaitu air, kami menuju ke sungai, dengan air yang sangat dingin kami duduk bersialh di atasnya dan dengan mata terpejam kami di sugesti hanya mendengar satu suara, disinai kami di ajarkan melakukan teknik relaksasi dan melepaskan semua masalah yang ada dan teriak sekuat-kuatnya untuk membuang semua masalah yang masih melekat. Setelah relaksasi selesai, semua terasa jauh lebih baik, perasaan penat semua hilang, lalu setelah itu kami kembali berkumpul di kelompok lain, dan mulai dengan games-games yang rumit tapi seru.. walaupun hujan kami terus bersemangat, sampai pada suatu games yang paling menjijikkan yaitu kami harus menjaga satu lilin yang berada di utara agar bisa menyalakan obor yg berada di bagian selatan. Dengan tantangan hujan dan lemparan air dari panitia, ternyata yang di lemparkan panitia bukan hanya air, tapi kotoran sapi yang di campur air, dan ini sangat menjijikkan, setelah games selesai, kami kembali ke perkemahan untuk membersihkan diri, setelah itu kami memasak untuk makan malam, lalu masuk ke tenda masing-masing untuk istirahat. Pada tengah malam hari ke delapan dengan suara senyap beberapa peserta di bangunkan dan di kumpul di satu tempat, satu per satu peserta mulai berdatangan, sampai terkumpul lima peserta, dengan langkah kecil dan hanya di temani dua cahaya senter, kami menuju tempat yang telah di instruksikan panitia, aku melihat ada beberapa lilin di depan sana, satu persatu kami mendatangi lilin itu, di lilin pertama kami mensucikan diri yaitu berwudlu, dilanjutkan dngan lilin ke dua yaitu penepukan di lengan kanan dan kiri sebagai simbol. Pada lilin ke tiga aku melihat kumpulan benang-benang merah, dua panitia bertanya alasan mengapa masuk UKM SENI UMI, sambil mengikat benang merah ke lengan kanan tiap peserta, yaitu tanda amanah, dimana kami harus menjaga nama baik UPKSBS UMI. Dan dilanjutkan ke lilin selanjutnya dengan salam kami menuju ke pusat


lilin selanjtnya, disana ada satu orang yang telah menungu, orang yang tidak asing ri mukanya, iya dia ketua umum UPKSBS UMI, disini kami diberi saran dan masukan, karena kami telah masuk di gerbang hijrah tubuh, setelah itu kami melanjutkan langkah demi langkah. Dengan perjalanan yang agak jauh ditemani dua lampu suara pohon yang tertiup angin, dan di iringi suara-suara penghuni hutan, kami terus bejalan, di tengah perjalanan kami mendapatkan pos bayangan yang hampir tidak terlihat karena gelkap, disini kami di tanyakan selain UPKSBS UMI apalagi SC yang kami ikuti. Setelah itu langkah kami di lanjutkan ke lilin selanjutnya, di balik pohon besar kami melihat cahaya selanjutnya, disini kami di beri plastik yang berisi air, dan kami diminta menafsirkan apa yang bisa di lakukan dengan air itu, satu persatu kami mengeluarkan pendapat, dan disimpul;kan oleh panitia. Kami melanjutkan langakah kami ke lilin selanjutnya dengan hati-hati kami duduk di depan lilin diberikan plastik lagi yang berisi lumpur, dan berfikir karya apa yang bisa di lakukan dengan lumpur itu. Kami melanjutkan perjalanan ke lilin selanjutnya, disini kami ditanya apa itu UPKSBS UMI, dan diberikan plastik yang berisi daun, dan mencari makna dari daun itu. Dan kami bewrjalan lagi ke lilin selanjutnya disini kami duduk dan diberi segelas the panas, setelah itu kami mencatat nama-nama kelompok kami. Selanjutnya kami di arahkan menuju suatu tempat yang di dalmnya sudah terdapat peserta lain. Inti yang saya dapat dari kegiatan ini adalah, dimana kami hijrah dari suatu tempat dan menemukan apa jati diri kita sebenarnya, dan di tanamkan bahwa UPKSBS UMI tidak ada kekerasan, dan kami bisa berkarya dengan apa yang terdapat di alam.

Hari ke 9 Pada pukul 06.00 kami bangun dan langsung membersihkan muka, setelah itu memasak untuk sarapan pagi, dengan susu dan roti bakar aku dan kelompokku mulai sarapan, karena belum terasa kenyang, kami memasak lagi mie instant, yah mungkin kelompokku sedang laparr.. setelah semua selesai kami siap-siap mengikuti kegiatan selanjutnya, kami mulai menuju lapangan, awalnya seperti biasa kami mulai lagi olah tubuh yang di mulai dari joging sampai gerakan pemanasan. Setelah olah tubuh selesai, kami kembali menuju lagi ke sungai, kegiatan kali ini beda dengan kemarin, hari ini kami harus membuat sebuah karya seperti instalasi yang berhubungan dengan sungai dengan menggunakan bahan-bahan alami yang terdapat di alam, dengan ide masing-masing peserta dan di mlarang melarang selama membuat suatu karya. Kami mulai jam 10.00 smapai jam 14.00. Awalnya yang paling susah adalah mencari tema dan konsep dari karya yang akan kami buat. Namun akhirnya kami mendapatkan dan mulai membuat, setelah instalasi selesai, baru kami membuat tema dan arti dari setiap bahan-bahannya, dan diiringi dengan tarian, puisi, musik, dan teater, kami memadukannya menjadi satu, lalu kami gladi, karena akan setelah ini kami akan mempresentasikan arti-arti dari ciptaan kami di depan peserta lain dan seniorsenior UPKSBS UMI. Setelah kami gladi kami kembali ke lapangan berkumpul dengan kelompok lain untuk melihat karya dari kelompok tanah. Karena hujan turun makin deras, maka semua peserta dan panitia mencari tempat berteduh di bawah sebuah rumah warga yang belum jadi. Setelah hujan redakami kembali ke lapangan, karena perut mulai memberi tanda, ketua dari setiap kelompok menggambil makan di perkemahan sebagai pengganjal lambung sementara, setelah itu kami membentuk lingkaran untuk menyaksikan karya dari kelompok tanah, senior-senior penilai mulai datang, dan kelompok tanah mulai menampilkan karyanya yang bertemakan penguasa dan rakyat, setelah mereka tampil satu persatu pertanyaan di lontarkan dari peserta dan senior-senior, semua letak kesalahan mereka tidak luput dari pertanyaan para senior, dan di dapatkan banyak sekali kesalahan, oleh karena itu mereka harus membayar kesalahan itu dengan di hukum berguling-guling di lapangan, begitupun dengan kelompok hutan, dan kelompokku kembali ke sungai untuk mempersiapkan semuanya, dan ternyata, instalasi yang kami buat hanyut terbawa air yang tiba-tiba deras karena hujan, mau tidak mau dengan waktu yang kurang dari 30 menit kami harus mempernai9ki semua, setelah semua selesai kami latihan kembali menyempurnakan karya kami, dan berlatih agar bisa meminimalkan kesalahn. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya rombongan peserta dan senior sudah berkmpul di sungai, dan kami mulai menampilkan hasil karya kami, dan Alhamdulillah brjalan lsncar.. namun lagi‌ lagi‌ kami juga tidak


terhindar dari kesalahan. Dan yang mencari kesalahan kami yaitu peserta dari kelompok lain, dendam mungkin.. hahahaa.. Setelah selesai, kami membersihkan kembali sungai dari sampah-sampah karena kami datang dalam keadaan bersih, jadi kami juga harus meninggalkan sungai dengan keadaan bersih. Lalu kami kembali ke lapangan untuk menerima hukuman, di tengah hujan deras kami semua di hukum, dan ini sakit, air mataku pun menetes. Setelah kelompokku akhirnya kelompok lain jga di hukum, dan disini namaku yang sangat indah di ganti jadi ‘kembeng’ -_-. Kami di hukum lagi membentuk posisi kuda-kuda dan tidak boleh turun, sampai kamu betul-betul bisa menyebut kepanjangan UPKSBS UMI dengan tepat. Dan alhamdulillah, karena kelompokku yang pertama di uji, jadi kami yang pertama dudukJ. Karena hujan makin deras dan hari mulai gelap, kami semua kembali ke perkemahan, sebelumnya kami membersihkan diri lalu memasak untuk makan malam. Sementara makan tiba-tiba datang panitia yang bertanya kepada peserta yang mempunyai penyakit, dan tiba-tiba juga banyak peserta yang mendadak sakit :p, dan semua mulai bertanya-tanya “mau ki di apa ini? Kenapa na yang sakit di kasi gelang penanda?� fikiran-fikiran negatif terkumpul semuami, tapi mau di apa pasrah saja karena inimi di bilang proses, setelah selesai makan, kami kembali ke tenda untuk istirahat, pada pukul 23.10 kami di bangunkan untuk melakukan kegiatan malam selanjutnya. Badan ini serasa di pukul-pukul karena kegiatan seharian. Semua terasa menegangkan, dan dengan keadaan yang gelap, kami mulai berjalan, dengan masing-masing peserta membawa headlamp dan matras. di bawah sana aku melihat beberapa obor yang membentuk lingkaran, sesampai di tempat tujuan kami di persilahkan membuka matras dan duduk di luar lingkaran obor, disini kami bercerita suka duka selama kegiatan, berpuisi dan bernyanyi bersama panitia dan senior. Dan yang awalnya aku berfikir kami akan di siksa ternyata semua salah, karena di UPKSBS UMI tidak ada kekerasanJ, dan di malam ini di tutup dengan semua peserta, panitia, dam senior menyanyikan lagu sahabat malammalamkuJJ, dan setelah itu kami kembali ke perkemahan untuk tiduuuuuuuurr Hari ke 10 Di hari ini semua peserta juga agak sibuk, karena harus packing untuk siap-siap pulang ke homs.. aku mulai memperbaiki tas dan isi-isinya, kali ini tasku agak kosong karena makanannya habis semua, tapi lebih berat karena banyak pakaian basah. Setelah selesai packing aku kembali ke dapur umum untuk membuat sarapan, kali ini kami makan enak kayaknya karena harus menghabiskan semua makanan yang tersisa, dan berbagi-bagi dengan kelompok lain. Setelah makan aku kembali ke tenda untuk siap-siap merapikan semua, untuk urusan tenda cukup peserta lakilaki yang mengurus, kami juga membersihkan sampah yang masih tertinggal di tempat-tempat kegiatan. Setelah semua selesai kami tinggal menunggu instruksi dari panitia, karena tanda-tanda pulang belum ada, jadi kami sempat berfotofoto bersama peserta lain. Dan juga karena turun hujan jadi kami harus berteduh di bawah rumah, di tengah-tengah keadaan ini, ada salah satu panitia menghampiri kami, iya dia kak juple, ternyata dia ingin kami memberikan kejutan pada kak stering yang hari ini sedang berulang tahun dengan cara menuntutnya karena ada barang-barang dari peserta yang hilang. Tidak lama kemudian kaka stering yang bernama kak aden datang menghampiri kami, awalnya dia hanya menyampaikan bagaimana caranya membuat laporan catatan proses, setelah itu peserta mulai meminta pertanggung jawaban stering untuk menyelesaikan masalah kehilangan ini. Dan panitia juga menuntut balik stering, dan alhasil kak aden sedikitpun tidak terlihat marah, dia hanya menghadapi denan senyumnya dan suaranya yang khas.. dan seiring itu para peserta dengan kompak mulai bernyanyi lagu “happy birthday kaka aden� dan kami berfoto bersama ka aden. Setelah itu kami di arahkan untuk menuju bis masing-masing. Setelah semua naik dan bis mulai berjalan dengan full musik kami ikut terhanyut dengan lagu-lagu yang terputar. Sampai akhirnya semua peserta tertidur, dan bangun ketika sudah di depan kampus. Sampai di kampus kami langsung menuju ke sekretariat UPKSBS UMI istirahat sejenak lalu kembali ke rumah. Dengan ribuan kenangan sambil membawa motor aku membayangkan ketika masih kegiatan dan itu sangat indah J J J Thank you for all.. KARYA NARASI Narasi 1 ‘hijrah tubuh’ Masih melekat di mataku, pemandangan indah, hutan rindang, yang penuh dengan kesejukan. Angin berhembus menyapa dedaunan yang di lewatinya, suara penghuni hutan yang terus bernyanyi seolah-olah silih berganti


menyambut serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan bebatuan hitam yang menghampar luas dengan tumbuh-tumbuhan yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandangi pepohonan sejauh mata memandang, dengan bukit berbatu, serta pemandangan bukit di sebelah utara hutan. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena air di dataran tinggi menghempas kakiku dan terasa nikmat air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran hutan di penuhi dedaunan hijau. Kulihat ada yang berjalan menikmati kesejukan lestarinya alam, bermain dengan air, berfoto-foto dengan latar sekitar hutan. Tapi yang paling membuatku tertarik, ketika aku berjalan lagi terlihat hamparan luas sebuah lapangan hijau dan di huni beberapa ekor hewan berkaki empat, semakin manambah keindahan hutan ini. Aku duduk melepas lelah, berteduh di bawah rindang pohon, Tiupan angin sedikit demi sedikit mengeringkan keringatku, bajuku tak terasa basah lagi karena berjalan cukup mendaki. Aku merasa segar. “Sedang apa,?, melamun ya?” Aku dikagetkan oleh sapaan seorang panitia yang belum aku kenal awalnya. Agak tersipu memang, aku berusaha lebih ramah. “Oo, tidak juga, hanya sedikit berpikir tentang esok hari!” jawabku sambil memandang seekor kupu-kupu yang baru lewat. “, apapun esok jangan terlalu di fikirkan, jalani saja apa adanya, InsyaAllah semua berjalan indah. Orang itu diam sejenak, lalu balik bertanya. “kamu tau maksudnya?” Sorot mataku memandang tatapan mata orang itu, aku menganggukan kepala walaupun sebenarnya aku belum mengerti. “Ya, disini kamu akan menemukan yang beda dari kehidupanmu sebelumnya, dimana kamu akan berpindah dari tempat asalmu ke tempat yang mungkin selama ini tidak pernah kamu bayangkan. Selamat datang dan selamat berproses jalani semua seperti keadaan hatimu, yakinlah akan banyak cerita dan pengalaman menunggu kehadiranmu, di tempat ini penuh dengan keindahan yang akan membuka gerbang untukmu dan di mulai dari sini JJJ Narasi 2 ‘sebuah karya’ Setiap orang pasti pernah embuat karya, entah itu karya tulis, musik, ilmiah, rupa, ataupun tari, tapi tidaklah dia di sebut karya apabila tidak memiliki estetika, etika, dan konsep. Waktu kecil aku suka menggambar, dan di 8 lembar buku gambarku itu yang beda hanyalah tanggal pembuatannya, tapi gambar yang aku buat hampir mirip semua, dimana aku menarik dua garis berbentuk setengah lingakaran yang di tengah-tengahnya ku selipkan sebuah bulatan kecil yang seakan-akan mengeluarkan cahaya, iya itu sebuah pemandangan, dengan itu aku di beri nilai yang rata-rata tidak kurang dari 80, dan aku menganggap itu adalah karya. Sampai aku duduk di perguruan tinggi pun masih suka menggambar dan bermain musik sesuai keinginanku, ternyata itu buaknlah sebuah karya, dimana semua tidak jelas, mungkin dia memiliki unsur keindahan, tapi belum tentu di dalamnya terselip pesan yang bisa di sampaikan. Karena sebuah karya bukan semata menampilkan keindahan di dalamnya, tetapi harus memiliki tujuan dan sasaran yang tepat, sehingga seorang penikmat karya tanpa di deskripsikan ia dapat menerima pesan-psan dari yang tampak. Salah satu pernyataan yang sering aku dapat adalah jadilah dirimu sendiri, dimana hanya aku aku dan aku, aku bebas dengan apa yang aku mau, negara ini sudah merdeka, tapi aku belum bisa memerdekakan diriku, entah dimana dan bagaimana, aku terus menulis apa yang aku inginkan, aku menggambar sesuai kemauan tanganku, aku menari sesuai kesenanganku, dan aku bernyanyi let me think… Ardyanti A P CATATAN PROSES PENDAFTARAN Pada saat pengambilan formulir saya juga lupa tanggal berapa mungkin sekitar bulan desember sebelum saya berangkat pbl, hari itu saya ditemani sepupu saya bernama muh. Cipta ismaya yang juga bersamaan dengan saya mendaftar dan juga saat ini sudah lulus juga sampai saat ini.Hari itu saya datang bersama sepupu saya itu mengambil formulir, dengan urutan 62 adalah kak cito, dan saya 63, setelah membayar kontribusi sayapun pulang. Hari pengembalian formulir saya pada tanggal 13 januari 2015 malam itu saya menitipkan formulir saya kepada sepupu saya untuk dikumpulkan setelah melengkapi berkas-berkas yang diperlukan, karena keesokan harinya saya berangkat kegiatan PBL fakultas kesehatan masyarakat. Dan saya juga tidak tahu persis tepatnya formulir saya kembali ke laboratorium UKM seni. Pada tanggal 26 februari 2015 sore itu saya pun mendapat pesan pendek dari panitia pelaksana bahwa berkas saya belum lengkap dan masih kurang 1 tanda tangan, saya pun berusaha berunding dengan keadaan, karena pada saat itu saya sedang melaksanakan PBL di kab. Pangkep yang perjalanan dari sana membutuhkan kurang lebiih 2 jam waktu perjalanan untuk sampai di makassar, tetapi panitia tidak menerima alasan apapun, kecuali saya sendiri yang


harus tanda tangan tanpa harus diwakili, saya pun kecewa dengan keputusan ketua panitia pada saat itu, oleh karena itu dengan langkah sigap saya pun bersiap menuju makassar pada malam harinya setelah shalat magrib, saya juga berpamitan dengan kordinator penanggung jawab pbl saya dan menuju makassar. Sesampainya dimakassar saya tidak langung ke laboratorium UKM seni, saya terlebih dahulu singgah dirmh sepupu untuk menemani saya kesana, banyak hambatan yang kami dapatkan selama perjalanan seperti hujan dan banjir, hingga pukul 11 malam hari itu saya baru sampai di lab. Ukm seni, dan tanda tangan yang menjadi kekurangan itu. Kemudian sejenak duduk dan saya pun pulang lagi. TEST KEMAMPUAN PESERTA (TKP) Pagi itu Hari minggu pagi tanggal 25 januari 2015 saya sekitar pukul 07.00 am saya berangkat ke lokasi TKP, saya berangkat bersama teman saya lagi yaitu kak cito, ibarat soulmate setiap kegiatan dalam hijrah tubuh kami selalu bersama. Karena perjalanan akhirnya saya sampai di rumah kak cito sekitar pukul 09.00 am pagi itu, setelah sekian lama menunggu dia berpakaian dan perjalanan akkhirnya saya sampai di lokasi tkp di audiorium al-jibra sekitar pukul 10.00 am. Sesampainya disana kami langsung registrasi kartu pendaftaran kami, urutan kami saling berdekatan saya mendapat giliran 85, dan kak cito urutan 84 , dan berkas kami pun diberikan dan kamipun menunggu giliran dibalik tirai hitam, kami mendengar suara audisi peserta lainnya dari balik tirai hitam itu. Tak lama menunggu kami pun dipersilahkan masuk oleh panitia kedalam tirai hitam itu, suasana didalam betul-betul seperti audisi pencarian bakat dimana terdapat 4 orang juri yang mewakili setiap divisi yang nantinya mengeksekusi kemampuan dan bakat kami. Waktu berjalan dan para peserta satu persatu telah dieksekusi, tibalah giliranku untuk memaparkan kemampuan yang saya miliki, karena di kartu tes ku bertuliskan musik, rupa, dan teater. Saya menaiki tangga panggung kemudian memperkenalkan diri saya, dan menjawab pertanyaan dari juri, kemudian bakat pun saya tampilkan satu persatu mulai dari musik, saya mulai memainkan alat musik gitar sebisaku, kemudian saya memaparkan kemampuan melukisku sesuai kemampuanku dan kemampuan terakhir saya yaitu bermonolog 2 suara. Setelah semua nya selesai sayapun melanjutkan tes wawancara. Dalam wawancara itu saya ditanyakan persoalan isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat dan isu-isu sekitar kampus, dan memaparkan apa yang saya bisa jawab dan saya ketahui.setelah tes wawancara selesai kami pun pulang. Dan itulah akhir cerita hari itu di Hijrah Tubuh. PENGUMUMAN HASIL TES KEMAMPUAN PESERTA Pada saat pengumuman saya tidak melihat langsung melihat pengumumannya karena berhalangan tidak bisa hadir ditempat dan akhirnya hanya teman-teman yang hadir ditempat yang memberi tahukan kalau saya lolos tes, tetapi saya belum yakin pada hari itu sebelum saya melihatnya sendiri. REGISTRASI ULANG ` Sore itu pada tanggal 27 januari 2015, sekitar pukul 05.00 pm saya berangkat dari pangkep menuju laboratorium UKM seni di kampus 2 UMI makassar, saya menempuh kurang lebih 1 stengah jam perjalanan, sesampai di makassar perjalanan saya tidak sendiri disana saya registrasi ulang bersama kak cito dan kak rezky, tetapi hanya saya dan kak cito yang belum registrasi kak reski hanya menemani kami menuju laboratorium UKM seni. Sesampainya dilokasi kami merasa canggung karena, banyak senior yang sedang duduk bersantai sambil menyanyi-nyanyi, kami merasa canggung kalau kedatangan kami merusak susasna mereka. Pengharapan berbeda dengan kenyataan kedatangan kami tidak terlalu dipedulikan oleh senior-senior. Ditempat registrasi kami menuliskan nama, fakultas, angkatan dan tanda tangan, setelah menuliskan itu kami diwajibkan membayar uang kontribusi sebesar 100.00 rupiah. Setelah semua selesai kami pun pulang. PEMBEKALAN INDOOR Dalam pembekalan ini saya tidak mengikuti pembekalan dikarenakan hari ini saya baru pulang dari kegiatan pbl difakultas, dan masih merasa kecapean karena pembekalan dimulai pada pukul 04.00 pm sore itu saya hanya menccatat kembali apa saja yang nanti akan dibawa dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan disana.


INDOOR 1 Hari saya dimulai pada tanggal 30 januari 2015 pukul 05.30 bangun tidur dengan semangat hijrah tubuh. Pukul 8 saya pun berangkat kekampus dan langsung menuju auditorium al-jibra disana masih kurang peserta yang menunggu melihat situasi itu saya menuju ke laboratorium UKM SENI yang terletak dibelakang kampus dekat fakultas Ilmu Komputer. Saya menyusuri jalan bagian kampus itu disana saya melihat deretan UKM - UKM lainnya, yg berada di urutan pertama sebelah kanan dari depan terdapat UKM mapala, setelahnya UKM taekondo, kemudian UKM KSR BSM, UKM uppm, dan UKM seni, tetapi bukan UKM seni yang terkahir dari deretan itu ada UKM gagak hitam (Menwa). Tujuan saya jelas menuju ke UKM seni, disana saya banyak peserta yang menunggu, lebih banyak dari tempat sebelumnya di depan auditorium al-jibra. Saya berusaha berbaur dengan peserta lainnya dengan berkenalan dengan mereka dan kebetulan saya berkenalan dengan sesama fakultas saya, mereka adalah kak vena, kak anggi dan kak ririn, mereka semua adalah fakultas kesehatan masyarakat sama seperti saya tetapi berbeda jurusan dan angkatan, mereka angkatan 2012 dari jurusan keperawatan dan saya sendiri dari jurusan Kesehatan masyarakat angkatan 2013, tak hanya mereka, saya juga berkenalan dengan teman-teman dari fakultas lain seperi dari Fakultas teknik industri, fakultas teknik, fakultas ekonomi, fakultas hukum, fakultas agama, fakultas sastra dll. Tak menunggu lama setelah kami berkenalan, mobil yang kami akan tumpangi ke lokasi indoor pun datang, mobil itu adalah mobil yg biasa mengangkut tentara, kami bergegegas naik ke mobil karena waktu yang sudah cukup terlambat dari jadwal yang ditentukan, diatas mobil kami berasa seperti tentara, duduk kami pun berhadap-hadapan, dengan barang bawaan kami berada ditengah lorong mobil itu. Kami hanya menggunakan 2 mobil saja karena jumlah kita yg berhasil ikut indoor kurang lebih 80 orang dari 150an peserta yg mendaftar dan tes kemampuan. Mobil pun berangkat menuju lokasi indoor di benteng somba opu tepatnya di Baruga Somba opu. Sesampainya dilokasi kami dikumpul diruang tengah baruga itu, di ruang itu kami disambut dengan sebuah spanduk di tengah depan yg bertuliskan “SELAMAT DATANG DI HASTA RASIO DAN EMPIRIA” diruangan itu kami disambut dengan sebuah musik khas sulawesi dengan gendang yang ditabuh dan suling yang ditiup, kemudian datang dua orang senior dengan masing-masing membawa bendera lambang kebanggan UPKSBS UMI dan yang satunya lagi membawa sebuah badik dan yang membawa badik itu mengucapkan kalimat berbahasa daerah makassar dengan lantang. Setelah ritual bendera badik itu musik kembali menggabu dan kemudian keluar 3 orang penari cantik berpakaian adat dari belakang panggung menari berlenggak lenggok indah didepan kami, mereka juga adalah senior dari UKM seni divisi tari, mereka menari dengan indah mengiringi musik yang digabuh itu. Setelah semua musik dan tarian itu selesai kami kembali disambut dengan dua orang senior yang memakai pakaian khas UKM seni atau disebut PDL, mereka menyambut kami basmalah dan puja dan puji syukur kepada Tuhan dan Rasulullah kemudian dilanjutkan membacakan tata tertib inddor. Setelah penyambutan itu kami dipersilahkan beristirhat (ISHOMA), kami membersihkan kamar, memindahkan barang-barang, shalat lalu makan siang bersama semua peserta dan panitia. Setelah makan dilanjutkan dengan materi pertama “ orientasi dab kreativitas” yang dibawakan oleh kakanda afdal, ST setelah pemberian materi kami istirahat magrib lagi kemudian dilanjutkan dengan sejarah dan ideologi UPKSBS UMI dan AD dan ART dari UPKSBS UMI oleh kakanda andreas, materi ini pun dilanjut hingga akhir hari itu dengan diselingi ishoma. INDOOR 2 Hari kedua indoor UPKSBS UMI dimulai pada pukul 05.30 am kami dibangunkan oleh senior untuk melakukan olah tubuh atau olahraga pagi, olah tubuh kami terdiri pertama-tama melemaskan badan sekitar 5 menit karena kami baru bangun tidur, setelah itu dilanjtkan dengan lari keliling area benteng 3 putaran, sehabis lari kami melakukan peregangan otot – otot badan karena kami mulai kelelahan akibat berlari tadi karena beberapa peserta pertama kalinya melakukan lari pagi. Adapun olah tubuh kami berupa merentangkan tangan kami selama mungkin, dan latihan itu membuat kami keletihan dan beberapa diantara kami merasakan sakit dibagian otot lengannya dan ada pula yang sengaja menurunkan tangan karena kecapean.


Latihan kami tidak sampai disitu tangan kami masih direntangkan dan kemudian instruktur olah tubuh kami menyuruh untuk mengangkat lengan keatas dengan lengan satunya masih berada disamping, dan begitupula sebaliknya, tangan kami diubah-ubah posisinya dengan syarat tangan tidak boleh turun, setelah mengubah-ubah posisi tangan kami disuruh lagi untuk memutar-mutar kecil lengan kami dan rasanya sangat menyakitkan, tak jarang kami mengeluh kesakitan dan lagi-lagi ada juga yang sengaja menurunkan tangan karena keletihan, walau sakit tetapi latihan olah tangan ini berfungsi untuk menguatkan otot tangan kami jika nanti kami tampil terutama bagi yang nantinya memilih divisi tari dan teater, latihan ini sangat bermanfaat nantinya untuk menunjang penampilan saat pementasan nanti. Latihan kami dilanjutkan dengan duduk diatas tanah kami berpijak dan latihan selanjutnya yaitu meluruskan kaki kedepandan kemudian berusaha mencium lutut, sehingga terasa sakit pada bagian belakang lutut, dengan berbagai posisi kaki dengan tetap mencium lutut. Setelah olah tangan dan cium lutut yang menyakitkan itu, latihan kami dilanjutkan dengan berbaring ditanah tempat kami berpijak kemudian setelah berbaring kami disuruh mengangkat kaki setengah dari tanah, latihan ini sangat menyakitkan tetapi fungsi dari latihan ini bertujuan untuk menguatkan otot perut. Setelah kaki diangkat setengah tadi kaki kembali diteruskan seatas kepala sehingga kami seperti ingin melakukan rol depan, tetapi kaki tetap lurus diatas kepala fungsi dari latihan ini juga untuk melenturkan otot badan. Akhir dari latihan kami pun kami disuruh membentuk lingkaran dengan bahu kami saling berdempetan kemudian berputar-putar dengan bahu tetap berdempet dengan teman disamping kami tetapi akhir latihan ini tidak menyakitkan malah kami saling mengenal antar peserta. Pukul 07.00 am olah tubuh kami selesai kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi dan mandi, pukul 09.00 am materi penulisan dimulai tetapi hari itu saya tidak mengikuti kegiatan pemberian materi, saya meminta izin kepada coster dan stering untuk pulang karena hari itu bertepatan dengan seminar akhir PBL dikampus, tetapi saya izin hanya beberapa jam sampai seminar saya selesai kemudian saya kembali ke lokasi indoor, tetapi saya tidak semata-mata hanya izin saja, saya diberi perjanjian sebuah jaminan semua materi yang saya lewati harus saya review kembali dihadapan stering gunanya agar saya tetap mengerti materi yang terlewatkan. Kesepakatan pun selesai dan saya pulang, setelah kegiatan dari kampus itu, saya melewatkan 2 materi yang berakibat saya harus mereview semua materi itu dengan melihat catatan dari teman-teman. Saya diperbolehkan ikut lagi pada materi selanjutnya yalitu materi tari yang dibawakan oleh ayunda ami, skm. Setelah materi tari ini kami dipersilahkan ishoma lagi, dan kemudian materi tari kembali dilanjutkan, setelah materi tari ini dilanjutkan dengan materi teater yang dibawakan oleh kakanda iman, diakhir materi kami diajarkan cara mengekspresikan beberapa mimik dan tak kala pembelajaran ini membuat kami tertawa. INDOOR 3 Dihari ketiga ini kami bangun seperti biasa dengan pukul 05.30 am kami latihan olah tubuh lagi, tetapi olah tubuh kami bebannya bertambah rasanya semakin sulit untuk melakukannya karena rasa sakit tubuh kami sehabis olah tubuh kemarin masih terasa dan itu sangat memberatkan kami. Semua latihan kami bertambah bebannya dari kemarin hanya 3 putaran kini menjadi 4 atau 5 putaran saya lupa. Dan juga peregangan otot kami juga bertambah bebannya, ditambah latihan ekstra yang menyakitkan tetapi mengasikkan yaitu latihan kuda-kuda. Latihan ini bertujuan untuk menguatkan otot kaki kami terutama bagi yang beridivisi teater karena fungsi menguatkan kuda-kuda kami yaitu jika nanti posisi kaki yang kuat bisa dinaiki oleh teman yang juga berfungsi menunjang kemaksimalan penampilan saat pementasan. Selain kuda-kuda yang kuat latihan keseimbangan pun kami lakukan, dengan cara jinjit sambil posisi masih kuda-kuda, dengan posisi kuda-kuda yang berubah dari posisi diatas setengah, setengah dibawah setengah kemudian naik lagi menjadi stengah, latihan ini sangat menyakitkan tetapi mengasikkan karena ini kali pertama kami melakukan latihan begini. Setelah latihan seperti biasa kami sarapan dan mandi kemudian materi lagi dimulai seperti biasa pukul 09.00 am. Materi pertama pada hari itu adalah rupa, yang dibawakan oleh kakanda cahyadi, dalam materinya kami diajarkan apa itu seni rupa, dan jenis – jenis seni rupa itu. Dari materi itu kami melakukan praktek membuat karya seni rupa instalasi dengan menggunakan bahan-bahan bekas yang ada disekitar lokasi baruga. Dengan membagi beberapa kelompok kami berkreasi dengan kelompok kami membuat karya seni kedua kami sebelumnya yaitu musik.


Akhirnya karya instalasi kami selesai yang berjudul “Global Warming� dari karya kami ini kami mendeskripsikan semua hal tentang karya kami ini mulai dari latar belakang, alat dan bahan yang kami gunakan dan apa maksud dari alat dan bahan kami ini. Semua kelompok menjelaskan hasil karyanya hingga waktu menunjukkan ishoma. Setelah ishoma materi kembali dilanjutkan dengan materi manajemen produksi yang dibawakan oleh kakanda ilham. Setelah menjelaskan maksud dari materinya kami bermain games, dengan tema games yaitu pemecahan masalah dengan membentuk 10 orang dalam satu kelompok dan tangan kami diikatkan tali kepada teman kelompok kami secara acak, setelah pemecahan masalahnya yaitu bagaimana agar ikatan tadi itu membentuk sebuah lingkaran tanpa membukaq ikatan itu. Games selanjutnya sama saja tetapi hanya 2 orang saja. Materi itu mengajarkan kami bagaimana cara memecahkan masalah dengan hanya satu orang yang berfungsi sebagai manajer. Materi selanjutnya yaitu dokumentasi yang dibawakan oleh kakanda chancu, dalam materi ini kami diajarkan pengertian dokumentasi, tahapan-tahapan dokumentasi, pentingnya dokumentasi dan apa itu multimedia, tetapi materi multimedia dipisahkan oleh ishoma sehingga materi multimedia dibahas setelah ishoma. Diakhir materi dokumentasi ini kami diajarkan cara melakukan rekaman dengan beberapa teman kami menujukkan bakat mereka berupa puisi, bermain alat musik, dan menyanyi, dan kemudian suara mereka di rekam dileptop dengan menggunakan apliikasi, dan hasilnya rekaman pertama mereka yang didokumentasikan. Selanjutnya setelah materi dokumentasi ini kami dibentuk beberapa kelompok dalam cipta karya untuk malam apresisasi Hijrah Tubuh besok. Kami dibentuk kelompok sesuai divisi yang sama seperti divisi musik, musik tradisional, tari, teater, penulisan, rupa dan musik pengiring tari, teater dan penulisan. Dari pembagian kelompok ini kami berkumpul kepada kelompok masing-masing yang sudah ditentukan dan bertemu juga senior pendamping kami, dalam kelompok kami ini kami saling mengenal antar peserta dan pendamping, tema pun ditentukan oleh panitia dan kemudian kami membahas konsep dari teater kami karena saya divisi teater, kelompok teater kami berjumlah 15 org dengan 3 orang musik pengiring dan 12 orang teater, dari 12 orang ini kami dibagi lagi menjadi 2 kelompok dan masing-masing pendamping kami kak indy dan kak iman. INDOOR 4 Hari ini kami bangun seperti biasa di waktu yang sama dan kembali melakukan olah tubuh tetapi olah tubuh kali ini lebih ringan dari olah tubuh kemarin olah tubuh hari ini kami tidak melakukan lari pagi yang sangat memberatkan, hanya latihan peregangan saja yang kami lakukan, latihan peregangan seperti kemarin dengan tak lupa latihan kuda-kuda dan kelenturan badan juga diikut sertakan. Kami hanya melakaukan olah tubuh peregangan tanpa lari dikarenakan hari ini adalah hari dimana kami akan melakukan pementasan pertama kami dimalam apresiasi hijrah tubuh, ditakutkan jika kami melakukan olah tubuh yang melelahkan kami sakit pada saat pementasan atau pementasan kami kurang maksimal. Setelah latihan peregangan diluar ruangan kami kembali masuk ke ruang materi dengan dengan instruktur kami yaitu kakanda afdal, sebelumnya kami melakukan meditasi dulu untuk mengatur pernafasan kami agar lebih panjang dan teratur, kami juga diajarkan melenturkan otot badan dengan menekuk-nekuk anggota badan kami tak jarang teman-teman merasa kesakitan karena latihan ini luar biasa memerlukan kelenturan badan. Setelah latihan kelenturan itu kami kembali diajarkan latihan keseimbangan badan. Bukan main latihan ini sangat beresiko jika dilakukan dengan salah dan jika tidak seimbang bisa berakibat patah tulang. Tetapi dibalik ke ngerian latihan ini juga baik lagi untuk tubuh dan divisi yang bersangkutan karena sebagai penunjang penampilan saat pertunjukan dan juga menyehatkan tubuh jika dilakukan secara rutin. Dari keseimbangan ini kepala kami berada dibawah dan kaki berada diatas. Latihan ini betul-betul sulit karena hanya sedikit teman-teman yang bisa melakukannya, dan kebanyakan bisa melakukannya jika mendapat bantuan dari teman lainnya atau instruktur pendamping, latihan ini juga ibarat membentuk badan kita seperti lilin, yang tegap lurus. Sehabis latihan itu kami kembali bersiap sarapan dan mandi, kemudian kembali lagi pukul 09.00 am kami berkumpul kepada kelompok masing-masing membahas tentang deskripsi karya kami dan gerakan-gerakan kami, tak lupa pula pendamping kami mengarahkan latihan kami, dan juga beberapa senior dan pendamping memberi masukan jika penampilan kami kurang, kami berterima kasih kepada mereka, setelah masukan-masukan itu kami terima kami kembali latihan dan memperbaiki kesalahan kami, tak kala saat kami latihan terdapat perselisih paham antar anggota, karena pada dasarnya semua manusia egois dan ingin mengatur.


Setelah seharian kami latihan terus, mengubah gerakan, berselisih sesama anggota, menerima nasehat senior dan pendamping, akhirnya gerakan kami selesai. Dari latihan kami terus menerus pada hari itu tak lupa istirahat kami selingkan dan juga canda tawa menghiasi latihan kami, menyenangkan karena dari latihan itu kami mengenal sifat diantara mereka satu sama lain, mengenal karakter mereka dan mengenal sisi baik dan buruk mereka. Itulah hal yang menyenangkan dari latihan kami ini. Setelah memantapkan latihan kami, taklupa kami berdoa semoga pertunjukan kami berjalan lancar tanpa ada yang sakit dan merasa terkecewakan. Setelah berunding dan berdoa kami pun beristirahat magrib, dan mandi, saking memikirkan malam apresiasi kami, panitia dan peserta melupakan makan malam bersama. Panitia dan peserta di divisinya sibuk dengan tata panggung, teman-teman kelompok lain dan kami sibuk latihan pemantapan terkakhir dan penitia lainnya sibuk membuat dan menyebarkan undangan kepada seluruh tamu undangan yang nantinya akan diundang. Setelah semuanya selesai mulai dari kostum dan perlengkapan siap, kami menyempatkan waktu breafing dengan seluruh panitia, senior dan peserta berdoa meminta kelancaran pentas pertama kami. Pukul 8 kami bersiap ditempat masing-masing menunggu giliran tampil kami. setelah pementasan alhamdulillah... lancar dan kami semua bersuka cita hingga akhir acara kami baru makan bersama pada pukul 12 malam lewat. INDOOR 5 Pagi hari kami sangat berbeda dengan hari-hari kemarin karena hari ini adalah hari dimana indoor kami selesai, rasa capek sangat terasa hingga kami lupa bangun subuh, semua peserta dan pantita kebanyakan bangun pada pukul 09.00 am akibat kelelahan menyiapkan acara dan pementasan kami. Pagi itu tidak ada olah tubuh hanya, kami dibangunkan pas matahari sudah memancarkan sinarnya, itu adalah moment terakhir kami dalam suasana indoor, tidak ada kegiatan lain selain packing, dan foto-foto. Setelah semua packingan selesai kami berkumpul di ruang materi sambil menunggu mobil jemputan kami datang dan mengantar kami kembali pulang kekampus. Senang bercampur sedih kami rasakan, senang karena indoor kami selesai dan tidak ada materi lagi tetapi sedihnya momen ini mungkin lagi akan terulang karena hijrah tubuh adalah milik kami dan semua yang ada di UKM seni dan proses nya terjadi disana. Sebelum mobil datang dan kami pulang, kami berkumpul di ruang penerimaan materi untuk menentukan kelompok outdoor kami kelompok outdoor kami itu tidak mengelompokkan hanya berdasar divisi tetapi kelompok kami ini semua divisi digabungkan dan yang nantinya menjadi kelompok kami di outdoor, setelah semua nama dibagi saya termasuk dalam kelompok 1 yang beranggotakan 12 orang yang terbagi menjadi 6 perempuan dan 6 laki-laki, mereka adalah saya sendiri ardyanti arini puspita (danti), siam febri (tya), nurul putri arlia (putri/pute), suci rahmadani (dede/princess), husnul khatima (nina), rahmawati slamet (ririn), akbar nur (ambang), muh. Haris (bang beno), muh. Cipta (cito), andi rezki (reski), muh ilham (illang), dan indra hermawan (indra). Setelah kelompok dibagi dan alat dan perbekalan apa saja yang harus dibwa saat outdoor nanti, kami pun membagi tugas di akhir dari pertemuan indoor kami tak lupa kami sempatkan mengabadikan momen-momen terkahir kami dengan berfoto dan membuat video pendek ala kami, dan akhir cerita indoor kami. mobil berangkat pulang menuju kampus 2 Universitas Muslim Indonesia. PEMBEKALAN OUTDOOR 1 Pembekalan hari ini kami tidak banyak melakukan kegiatan bersama berbeda saat kami indoor, kami sekelompok berkumpul di pelataran masjid kampus 2 UMI dan mengumpulkan barang yang kami punya sesuai kesepakatan semalam di grup BBM, kemudian pulang. PEMBEKALAN OUTDOOR 2 Pukul 04.00 pm kami berkumpul di pelataran masjid membahas pembekalan dan kegiatan apa saja yang nantinya akan kami lakukan saat outdoor nanti, setelah itu kami kembali latihan olah tubuh sore itu juga berupa lari-


lari keliling parkiran depan, kemudian kembali lagi ke pelataran masjid guna melakukan peregangan otot dan latihanlatihan keleturan lainnya, kami juga belajar berekspresi menjadi orang, dan juga bersikap seperti cermin. Setelah latihan olah tubuh itu selesai dilanjutkan dengan kegiatan pemberian arahan oleh senior kepada kami, pendamping juga dibagikan kepada setiap kelompok, dan pendamping kami adalah kak umar (kak kums), kak kums sebagai pendamping klmpok 1 dan 4. Dan kami berkumpul bersama pendamping guna membahas tentang apa saja yang belum jelas dan yang temanteman belum mengerti. Setelah itu malam itu juga kami melengkapi alat kami registrasi ulang bagi yang sudah pasti ikut outdoor besok dan pulang kerumah untuk beristirahat. OUTDOOR 1 Pagi pukul 07.00 saya pun berangkat kekampus, kami berkumpul di depan auditorium aljibra, disana sudah banyak teman-teman yang menunggu, dan tak lama kemudian bus yang mengantar kami nanti datang, tetapi temanteman belum seluruhnya datang. Setelah semuanya lengkap kami berbaris sesuai kelompok dan melihat apakah semua barang dan anggota sudah lengkap. Setelah itu pukul 09.00 am kami sudah berkemas diatas bus sambil menunggu bus satunya lagi datang karena ada 3 bus yang akan berangkat kelokasi 1 bus khusus laki-laki, 1 perempuan, dan 1 lagi untuk panitia dan senior. Lokasi tujuan indoor kami ini adalah desa bengo-bengo, poros maros camba, kabupaten camba. Pukul 10.00 am bus kami pun berangkat dari kampus 2 UMI menuju tujuan kami. perjalanan sungguh menegangkan karena ini kali pertama saya kesana, jalanannya meliuk-liuk menanjak dan menurun, sangat memacu adrenalin, tetapi pemandangan selama perjalanan sangat sebanding dengan perjalanan yang super ekstrim itu, dari atas kami dapat melihat jalanan dibawah kami, dan juga dari atas kami melihat pegunungan dan hutan yang lebat. Bus berhenti dipinggir jalan, tepat didepan jalan masuk naik ke lokasi, tetapi kami belum bisa masuk karena hari itu hari jumat, oleh karenanya kami menunggu dikios depan rumah warga, dan para lelaki diwajibkan untuk shalat jumat sementara perempuan menunggu di kios itu sembari menjaga tas bawaan kami. tak lama kemudian, temanteman dan senior yang selesai berjamaah datang, dan dengan sigap senior menyuruh kami mengangkat tas masingmasing dalam hitungan ketiga tas kami sudah harus berada diatas punggung kami, tetapi gerakan kami terlalu lambat dikarenakan teman-teman yang membawa carrier yang terlalu berat lama mengangkatnya. Akhirnya hukuman pun kami dapatkan. Hukuman kami ini berupa push up dengan tas tetap berada diatas badan, berat rasanya tetapi kami harus menjalaninya. Sehabis hukuman itu kami jalani, kami berbaris berdasarkan kelompok masing-masing, setelah itu kami disuruh berjalan naik menuju lokasi camp kami nanti. Jalanannya menanjak terus, sehingga beberapa diantara kami merasa kelelahan terutma yang belum terbiasa mendaki. Karena kami keasyikan berjalan sehingga Kelompokku jalan terlalu cepat, akhirnya keasyikan kami dihentikan oleh senior karena kami terputus dari barisan lainnya. Untung saja kami tidak mendapat hukuman lagi. Setelah bersusah payah naik kelokasi camp, akhirnya kami pun sampai, tempatnya sudah agak modern karena kami membangun kemah di halaman villa sekitar. Kami disambut lagi dengan spanduk yang bertuliskan “SELAMAT DATANG DJ PERAYAAN TUBUH�. Kami berbaris didepan spanduk itu sesuai kelompok masing-masing dan kami disambut oleh ketua panitia dan membacakan peraturan dan tata tertib selama di lokasi outdoor. Setelah semua sambutan-sambutan itu selesai kami dipersilahkan istirahat dan menyimpan tas-tas kami dibawah kolong villa itu. Dan senior menyuruh semua laki-laki untuk membangun tenda perempuan terlebih dahulu. Setelah tenda perempan selesai kami memasukkan barang-barang kami kedalam tenda dan bergegas mengeluarkan alat masak dari carrier laki-laki dan membuat menu makan siang sederhana, karena berhubung bahan makanan yang kami bawa terbatas dan tidak banyak jenisnya. Sambil kami memasak para lelaki klmpok kami juga sibuk membangun tenda mereka. Setelah selesai membangun tenda, memasak, dan makan, kami segera berkumpul lagi berdasarkan kelompok masing-masing kemudian menurut arahan pendamping, kami menuju lokasi games kami, dimana lokasi kami yaitu sungai kecil. Sesampainya di sungai kami terlebih dahulu duduk dan mencari tempat yang nyaman dan tidak berbahaya, di sungai itu kami direlaksasikan oleh kak aden dan beberapa senior yang ada disana.


Setelah relaksasi kami melanjutkan dengan bermain games mengisi pipa paralon dengan air dan didalamnya terdapat bola pimpong, kami harus mengeluarkan bola itu dengan mengisi air sampai penuh tetapi pipa itu berlubang sehingga susah untuk diisi. Setelah game selesai dan tubuh kami semua sudah basah, kak kums selaku pendamping kami mengajak kami kembali ke tanah lapang sebelum sungai itu, disana kami bermain games lagi berupa tangan saling berkaitan secara acak agar membentuk lingkaran. Setelah games itu di lanjutkan lagi dengan games menjaga lilin hingga diujung lapangan, tetapi kami disirami air agar lilin itu mati, diakhir games saat kami menjaga lilin, senior melempari kami air bercampur tai sapi, seketika kami bubar dan mual. Setelah semua games selesai kami pun kembali ke camp, untuk mandi membersihkan badan kami dari aroma pupuk organik itu, dan setelah bersih-bersih dan mandi kami pun menyiapkan makanan dan berisitrahat. OUTDOOR 2 Pukul 3 dini hari, kami satu persatu dibangunkan oleh senior, ibarat sebuah penculikan kami tidak boleh mengganggu tidur teman kami saya juga bingung melihat teman dalam tenda juga sudah berkurang. saat keluar dari tenda bukan hanya saya saja yang dibangunkan tetapi ada 5 orang lainnya yang dibangunkan oleh senior. Kami saling berkenalan satu sama lain, dan kami pun dijadikan satu tim oleh senior kami adalah saya sendiri (danti), ririn, momo, wakyu, dan ali, kami diwajibkan membaya buku ctatan, pulpen dan headlamp/senter sebagai penerangan kami dijalan. Setelah kami berjalan memyusuri hutan, kami sampai diobor pertama dimana diobor itu terdapat 4 lilin kecil dan dari tiap lilinya ada senior, kami pun menghampiri senior itu dan memberi salam di lilin pertama, satu persatu kami dipersilahkan untuk berwudhu terlebih dahulu, kemudian ke lilin selanjutnya kami dipukul-pukul menggunakan dedaunan orang bugis makassar biasa menyebutnya “mappassili�, setelah mappassili itu selanjutnya kami menuju lilin ke tiga, di lilin ketiga ini kami diberi amanah berupa gelang merah yang tidak boleh kami lepas bagaimanapun caranya gelang merah ini harus tetap berada ditangan kami dan tidak boleh lepas, jika gelang ini lepas berarti kami gagal menjadi calon anggota muda. Selanjutnya setelah kami diberi gelang merah yang sakral itu kami menuju lilin keempat dimana tangan kami diletakkan diatas daun kemudian dengan arahan kakanda andreas kami berjanji akan menjaga gelang ini dan bersungguh-sungguh ingin menjadi anggota muda UPKSBS UMI. Perjalanan kami belum sampai disitu kami berjalan lagi menyusuri gelapnya hutan malam itu, tiba-tiba kami melihat sepasang mata yang menyala-nyala dikegelapan, awalnya kami merasa ketakutan tetapi kami hanya menganggap itu adalah salah satu trik senior untuk menakut-nakuti kami, tak lama mata menyala itu menjadi banyak dan mendekat, setelah kami soroti dengan headlamp kami ternyata hanya sekawanan kuda yang lewat, kami merasa lega karena kami kira beberapa pasang mata itu adalah makhluk astral. Tak lama berjalan kami menemukan obor ke 2 kami dimana kami bertemu 2 orang senior yang sedang duduk, kami menghampiri dan memberi salam, dari obor itu kami mendapatkan amanah lagi berupa bungkusan yang berisi sebuah batu kecil, dan kami harus memaknai batu tersebut. Selanjut dari obor kedua kami menuju lagi ke obor ke 3, diobor ini lagi kami bertemu 2 orang senior lagi yang sedang duduk, kami kembali menghampiri dan memberi salam karena disetiap senior yang berada di bawah lilin atau obor kami temui hrus mengucapkan salam. Diobor ketiga ini kami diberi amanah berupa tanah basah seperti tanah liat, dari tanah ini kami harus menyimpulkan maksud dari tanah basah ini. Setelah tanah basah itu kami melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak tengah hutan yang gelap itu. Diujung jalan kami, kami bertemu lagi dengan obor ke 4 dengan 2 orang senior lagi dariobor itu kami diberi amanah berupa daun hijau, dan kembali lagi kami harus menyumpulkan maksud dari daun hijau itu. Tak berlama-lama kami kembali melanjutkan perjalanan menuju tujuan akhir kami di tengah lapangan hijau disana sudah banyak teman-teman yang berkumpul dan banyak obor disana yang membentuk lingkaran. Didalam kami duduk bersama kelompokku yang tadi berjalan bersama, kami pun diberi teh untuk diminum untuk semua kelompok, kemudian kami harus menulis catatan proses hari itu yang kami lakukan. Fajar pun menyingsing, cerah, indah dan hijaunya pegunungan disekitar menyegarkan mata kami, setelah itu kami kembali ke camp untuk menyiapkan makanan bagi semua anggota kelompokku (kelompok 1), bersih-bersih badan, dan istirahat sedikit. Hari kami tidak selesai pada siang itu, setelah cukup istirahat, sekitar pukul 10 kami kembali lagi ke lokasi sebelumnya masing-masing, kelompok 1 dan 4 kembali ke sungai, bersama pendamping kami, disungai kami diberi tugas berupa membuat karya instalasi yang dihasilkan dari sungai itu, kelompok kami digabung menjadi 1 kelompok


sungai, kemudian dari masing-masing tiap divisi dalam kelompok sungai membuat suatu karya seni yang nantinya akan kami pentaskan disunagi itu yyang ditonton oleh senior dan teman-teman dari kelompok lain. Setelah sekian lama berunding dan berfikir kami pun menyelesaikan karya kami yang berjudul “kejujuran dan kebohongan� karya kami ini terdiri atas karya instalasi, penulisan, teater, tari dan musik. Semua alat dan bahan kami berasal dari alam. Dan hujan pun turun dan kami diberi arahan kepada pendamping kami untuk berteduh akhirnya kami keluar dari tempat kampi menuju lapangan dan rumah tua disekitarnya untuk berteduh, setelah beberapa lama hujan terus mengguyur kami kembali menuju hasil karya kami. tetapi malang karya kami rusak terbawa air sungai yang semakin deras. Tetapi kami tidak patah semangat, kami membuat kembali karya kami. dan tiba waktunya kami mementaskan karya kami tetapi benar maupun salah kami tetap mendapatkan hukuman. Tetapi hukumannya menyenangkan dan bikin ketawa walau menyakitkan. OUTDOOR 3 Lanjutan dari catatan proses outdoor 2, hari selesi pementasan disungai dan setelah dihukum kami kembali mandi, karena tadi kami di hukum baring diatas rumput yang penuh air bercampur pupuk organik, setelah semua itu kami mandi membersihkan aroma yang tidak sedap itu yang menempel dibadan kami, setelah mandi dan makan, kami kembali beristirahat sejenak dan saya pun sempat tertidur karena kecapean. Dari setelah perasaan sudah mulai enakan saya pun bangun tetapi belum beranjak dari tenda, dari dalam tenda saya pun mendengar isu-isu tentang nanti ada jurit lagi dan sangat ganas, saya takut karena saya merasa kurang enak badan dan tadi sebelum tidur badan saya sempat hangat. Setelah lama kami kembali disuruh berkumpul di depan villa itu berurutan kelompok. Sebelum berangkat kami harus membawa matras untuk 3 orang dan gelas, saya bingung untuk apa gelas dan matras ini?, tetapi saya tetap ber fikir positif dan mensugesti diri saya semoga jurit malam ini menyenangkan bukan menakutkan. Setelah semua selesai dan lengkap, kami pun berjalan mengikuti arahan senior kami berjalan berbeda dari jalur yang biasa kami lalui, kami bingung dan merasa takut, jika nanti terjadi penyiksaan fisik yang tidak kami inginkan. Dibalik dinginnya malam yang serasa menembus jaket kami, kami pun berjalan menyusuri jalan itu, hanya pohon yang kabut yang terlihat, tetapi kami tetap berjalan dan tiba di sebuah tanah lapang yang mengelilingi obor lagi dan ditengah-tengah ada kayu api unggun yang sedang dibakar oleh senior. Kami berbaris mengelilingi api unggun itu dan melebarkan matras kami kemudian duduk diatasnya, kami bertambah bingung, apakah yang akan mereka lakukann lagi. Dan kakanda andreas datang dan menyambut kami, dan berkata sekarang kami berada di ramah tamah perayaan tubuh dialam, kami lega karena sudah tidak ada lagi penyiksaan fisik, alasannya otak kami sudah lelah seharian berfikir karya kami dan dinginya suasana sungai. Malam itu beberapa diantara kami para peserta mengutarakan kesan dan pesan mereka kepada UPKSBS UMI dan semua senior dan peserta yang hadir pada malam itu, setelah kata-kata yang berpanjang lebar, acara dilanjutkan dengan menyanyikan beberapa lagu dari peserta dan panitia dan juga senior ikut menghangatkan suasana malam dingin kami, hingga diakhir acara kami malam itu menyanyikan lagu-lagu ciptaan kakanda senior UKPSBS UMI yang senandu nan indah. Sambil makan bubur kacang ijo kami pun bernyanyi bersama. Hingga lagu sakral pun dinyayikan sebagai tanda penutupan acara outdoor kami malam itu, lagu itu adalah “SAHABATKU MALAM-MALAMKU� lagu ini juga masih ciptaan senior-senior UPKSBS UMI dalam lirik itu sangat hangat sehingga dalam suasana malam itu kami serasa semuanya adalah saudara kami. Malam pun makin larut dan dingin pun masih menusuk, kami pun kembali ke camp kami, dengan rasa lelah, senang, sedih bercampur satu pada malam itu. Kami berjalan bersama teman-teman baru kami, walau diantara mereka juga terdapat teman yang sudah lama saya kenal tetapi kebersamaan itu sangat terasa malam itu. Sesampai di camp, beberapa diantara kami ada yang langsung tidur, ada pula yang masih duduk bersantai sambil berseda gurau dan semuanya ada pada malam itu. Sungguh malam-malam yang tidak terlupakan. Keesokan harinya kelompok kami bangun terlambat karena kelelahan karena saya melihat ada teman-teman yang tidurnya pada saat subuh dan pagi mulai menyingsing, setelah bangun kami menyiapkan makanan untuk semua anggota kelompok dan makan bersama lagi untuk terakhir kalinya dalam suasana outdoor perayaan tubuh di alam, pagi itu juga kami packing dan berkemas untuk pulang, dan hari itu juga menjadi akhir dari perjalanan Perayaan Tubuh DI alam, Hijrah Tubuh.


KARYA NARASI “KAMU?” Terik fajar kembali menerangi hari-harku, menyingsing dikala semuanya masih melakukan aktifitas seperti biasa, materi pembelajaran tiap harinya menjadi sarapan hingga makan malam. Baruga somba opu lah yang menjadi saksi bisu perjalanan kala itu. Setiap hari jalan dilorong – lorong itu kususuri dan tiap hari pula aku melihatnya, tiap hari aku duduk, tiap hari pula aku menatapnya, tatapan itu sangat tajam. Sangat dalam sehingga menyisipkan pesan diantara tatapan itu, dan juga kadang kala tatapan itu sungguh menyakitkan, aku selalu bertanya pada hati, hati mana yang selalu bertanya. Mata itu selalu terbayang kala aku memikirkannya, entah hal itu membuatku risih atau kah aku merasakan sesuatu. Sarapan, Makan siang, hingga waktu tidur pun itu selalu bersamanya, kekompakannya tiada tara, hanya ada suka yang tersirat darinya, dan hanya sebuah kata bahagia yang selalu terlukiskan walau kadang kala kesedihan begitu melanda ketika aku melihatnya terpojok merenung. Kegiatan ini kembali menyegarkan ingatanku akan semua hal yang lalu, terlebih ketika saat sedang menciptakan sebuah karya seni, aku melihatnya, dia... iya dia yang disana.. selalu terlintas. Tetapi dibalik semua itu aku harus menahan diri, karena kami tidak bisa bersama selamanya. Pembatas itu selalu ada, dia yang selalu memberikan harapan namun tidak bisa dikembalikan, pembatas itu adalah waktu. . Hari demi hari aku lalui di baruga ini, materi demi materi ku terima, kegiatan demi kegiatan aku jalani, semua hal itu begitu nyata dan menyenangkan, andai kenangan itu dapat terulang kembali, kebersamaan dengannya kebahagiaan dengannya, hingga hati demi hati telah tersentuh, sifatnya sudah terbias jelas dari sikapnya. Terbuai dengan kenyamanan melahirkan kasih sayang diantaranya, sungguh hal yang mencubit kenangan lama yang kembali terngiang di memori hati, menawarkan sejuta tawa dan kegembiraan melahirkan kenyamanan sebuah pertemanan, persahabatan hingga melebihi dari itu. Andai dapat ku ulang kembali semua tetapi hanya tulisan yang dapat aku curahakan. Dan semua nya hanya ada dalam ingatan dan kenangan INDOOR UPKSBS UMI – LDK 13, HIJRAH TUBUH “ADA YANG HILANG!” Semakin hari semakin dekat rasanya dengan dirinya, nyaman rasanya serasa tidak ingin berpisah, kamu.. iyah kamu.. aku suka! Jangan pergi! Tetapi aku tidak boleh egois, aku tetap harus berbagi dengannya. Siratan hati itu hanya kiasan sedikit dari gambaran sebenarnya. Kedatanganku dihari itu membuat hingar bingar kota menjadi hilang, keletihanku terbuyar karena keramahan pemilik alam yang indah itu masih menyisakan keindahannya, tetapi aku tidak boleh bersantai, alasan dari semua itu hanya karena kewajiban ku datang kesini. Dinginya pagi itu tidak akan aku lupakan, suara itu mengiang ditelingaku, desiran air itu menenangkanku, tetapi aku tetap duduk diatasnya, dinginya sungai, kerasnya batu aku tidak perdulikan, pikiranku melayang kosong tanpa beban, semua itu terasa ringan bagai percikan air yang menyentuh lembut wajahku. Semuanya bercampur padu menjadi nikmat rasanya berada dibawah rimbunan dedaunan dan sejuknya pepohonan. Meditasi kami berjalan lancar tanpa ada yang merasa kehilangan. Sore itu menjadi bukti bahwa aku dan teman-teman seperjuangan masih bergelut dengan dinginnya air sungai dan teduhnya payung alam, karya kami sudah hampir selesai, sentuhan terkhir dari pemanisan karekter yang kuat yang bisa menjadikan karya kami begitu sempurna. Tak terasa langit pun menangis dan kami pun sempat meninggalkannya, yah.. karya kami masih tertinggal di tengah aliran sungai. Tak apalah kami percaya alam bisa menjaganya, tetapi kenyataan berberbanding terbalik dengan kenyataan, hasil karya kami habis tergerus derasnya sungai, kawan-kawan kami tumbang satu persatu. Kami tidak patah semangat, kami bangun lagi dan memperbaiki apa yang musti di benarkan. Malam harinya adalah malam perpisahan, aku masih terjaga, entah apa yang masih terusik dibenakku hingga aku masih berada disampingnya, hingga aku terlelap, dia masih menjagaku, aku tau hal buruk apa yang nanti akan datang, tetapi aku tidak bisa beranjak darinya, hingga waktu itu datang dan perpisahan pun berakhir di PERAYAAN TUBUH DI ALAM, HIJRAH TUBUH.


Arham Diandika CATATAN PROSES Indoor “Hasta Rasio dan Emperia” 21 Januari, memasuki akhir-akhir dari waktu pendaftaran Hijrah Tubuh pengambilan dan pengembalian formulir. Agaknya menarak untuk bergabung dengan UPKSBS UMI, hingga dimasa injury time saya brangkat untuk mengambil formulir sekitar pikul kesorean. Esoknya, seharian konsen untuk melengkapi berkas yang dibutuhkan untuk lulus syarat pendaftaran. Hingga pada detik-detik pengembalian formulir pada tanggal 22 Januari. Malam itu hujan deras, map merah yang menjadi pembeda antara pendaftar laki-laki dan perempuan kutenteng hingga agak basah. Dengan gaya semerawut, celana yang digulung setengah, merapat ke secret UPKSBS untuk mengembalikan formulir. 24 Januari tiba pada ruang pengenalan diri atau tes kemampuan peserta. Dengan baju yang mirip dengan kemarin melangkah masuk kedalam auditorium andalan UMI. Registrasi dan mendapat nomor 16. Angka 16 kemudian membuatku duduk agak lama untuk menunggu giliran dalam tes kemampuan. Agak bosan data harus berlama-lama duduk bak audisi di tipi-tipi. Tapi, dengan nomor yang agak lama ada baiknya juga karena dapat melihat celah-celah untuk harus tahu apa yang nantinya dapat kulakukan jika naik ke atas panggung. Beberapa menit membuat celoteh atas pertanyaan para dewan penjurian, setelah itu melangkah kesamping panggung yang ditutupi kain hitam. Duduk dihadapan 2 orang yang terus saja melontarkan pertanyaan bak wartawan. Diakhir pertanyaan tunggu hasil saja konfirmasi untuk melihat hasilnya. Dua puluh enam Januari 2 lembar kertas tertempel pada tripleks depan laboratorium UKM Seni. Namaku tertulis sendan keterangan lolos. Yah.. lumayanlah tahap awal berhasil untuk dilewati. Tanggal 27 bulan pertama di tahun 2015, untuk registrasi ulang harus mengeluarkan biaya yang baisanya untuk makan selama seminggu, cukukp banyak juga. Bekal menuju Hasta Rasio dan Emperia dibawah masjid Umar bin Khattab, diberi penjelasan tentang tahapan yang harus dilalui dan apa saja yang memsti disertakan untuk mengikuti tahap indoor. Pagi di tanggal 30, bertepatan dengan haru sacral umat muslim. Katanya mesti kumpul pukul 7 dan berangkat pikul 8. Tapi, karena mobil pengangkut “kacang ijo” itu lambat dating, jadi kami berangkat pukul 9 lebih sedikit. Tiba di Benteng Somba Opu tempat perhelatan Hasta Rasio dan Emperia, disambut dengan tarian pa’duppa bak pejabat negeri SulSel. Ketiga penari berlenggok dengan indah mengikuti tiga pengiring bunyi-bunyian. Afdal menjadi pemateri pertama, ada games dan beberapa materi. Selamat pagi Sabtu, 31 Januari 2015. Bangun agak beda dari biasanya, lebih awal, lebih ramai juga lebih padat sebab harus segera memulai aktivitas Hijrah Tubuh. Diawali dengan olah tubuh dengan berlari-lari disekitar Baruga Benteng Somba Opu, hingga tiga putaran. Lari terkadang ku kencangklan juga kupelankan. Setelah berlari-lari kecil, mata sempat agak buram. Badan serasa tak seimbang, ah.. baru kali ini kecapekan. Izin kepada instruktur olah tubuh untuk sekedar duduk mengistirahatkan anggota badan. Saat badan terasa siap tuk mengolah tubuh kembali, putuskan untuk kembali bergabung bersama untuk mengikuti proses olah tubuh selanjutnya bersama yang lain.


Pasca olah tubuh, sarapan menanti ditempat makan. Panada juga bakpau lumayanlah buat mengisi kekosongan hati. Maksudnya kekosongan perut. Setelah sarapan seharusnya mengambil peralatan mandi lalu mengantri untuk membasuhi tubuh. Tapi mata memanggil untuk dipejamkan kembali diwaktu pagi. Tidur sekitar 30 menit lumayanlah. Kepala suku dating membangunkan, katanya materi akan segera dimulai. Jadi tak sempat untuk mandi. Dengan mulut yang agak bau tak apalah. Penulisan menjadi materi awal untuk hari ini, Veno nama pematerinya. Cukup banyak yang dia berikan, katanya di UPKSBS Hijrah Tubuh kali ini kita focus pada penulisan karya fiksi. Beternak ide setelah niat adalah langkah awal untuk menulis. Katanya, untuk menjadi penulis, cukup tuliskan apa saja yang ada dikepalamu. Diakhir materi sebuah syair “gila” yang menginginkan dia disebut gila yang pada akhirnya katanya kami yang tergilagila padanya. Narsis juga dianya. Jam sebelas menjadi penanda peralihan meteri ke materi music. Mouse atau Mukhlis dari LDK II yang juga motor dari Bumi akustik yang menciptakan lagu “AMARAH”. Seorang petani yan pandai berkesenian, yang membawa materi hingga sore hari. Seperti pagi yang kemarin, panitia membangunkan di jam yang biasanya rata-rata mahasiswa baru saja mau tidur. Dengan gebrakan pintu dan dua penutup panci yang dipukulkan hingga terdengar bising. Sangat menjengkelkan, tapi sadar bahwa ini adalah rangkaian proses. Harus sabar. Adzan berkumandang dan segera berangkat ke masjid untuk sholat subuh. Hari ini minggu pertama di bulan Februari. Setelah sholat, segera ke depan baruga untuk aktivitas olah tubuh. Berbeda dari hari kemarin, track yang harus diputari lebih panjang dan agak melelahkan. Tapi, saat latihan gerak cukup bersemangat dengan hadirnya instruktur perempuan yang cukup cantik dan seksi. Hahaha. Semangat mulai hadir dan tubuh mulai terbiasa dengan olah tubuh. Sarapan pagi menanti, setelah sarapan kamar mandi agak resah sengan antrian peserata yang harus dia mandikan. Pukul 9, materi Seni Rupa menjadi materi pembuka hari ini. Saya rasa, diantara beberapa materi pemateri kali ini paling fasih menyampaikan materinya. Workshop dilakukan dengan pembagian beberapa kelompok untuk membuat karya seni rupa instalasi dan mempresntasikannya. Kelompok tiga menjelaskan tentang desa dan kota yang bagaikan bumi dan langit. Hingga pada pukul 12 selesai dilanjutkan dengan ishoma. Materi kedua Manajemen produksi yang dibawakan oleh Ilham SE. Pimpinan produksi pada Temu Teman Nusantara di Purwokerto. Catatan proses Outdoor “Perayaan Tubuh di Alam” Pembekalan outdoor berisi materi tentang apa-apa yang akan dibawa untuk perayaan tubuh di alam. Saya tergabung dalam kelompok dua beranggotakan dua belas orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 3 orang srikandi. Tenda, Kompor, Tempat air, alat masak dan kantong sampah adalah beberapa perlengkapan yang harus dibawa sembari melengkapi peralatan pribadi masing-masing. Karantina alat juga dilakukan di pembekalan outdoor guna mengecek barang-barang sebelum perayaan tubuh berlangsung. Bengo-bengi, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros tepatnya di Hutan Pendidikan Unhas adalah tempat yang akan dituju untuk tempat perayaan tubuh (outdoor) LDK XIII. Panitia mengarahkan untuk datang pukul 7 untuk kembali meengecek alat sebelum berangkat ke lokasi. Tanggal 6 Februari 2015 kala pagi yang sudah tak buta peserta Outdoor LDK XIII berkumpul di depan secretariat UPKSBS yang selanjutnya diarahkan ke depan Auditorium Al-Jibra untuk final cek. Pukul 9 dengan tiga bus berwarna putih peserta, panitia dan steering berangkat menuju lokasi. Dengan iringan lagu dangdut dalam perjalanan kurang lebih dua jam, akhirnya sampai di Desa Bengo-bengo. Hari Jumat yang pastinya umat muslim melaksanakan sholat jumat. Setelah sholat jumat, dengan sedikit push up rombongan menuju lokasi camp. Setelah membangun tenda dengan waktu sekitar 1 jam peserta segera mengambil alat masak dan memasak makan siang. Lapar... Setelah makan siang, peserta diarahkan ke lokasi games dan refleksi untuk bersetubuh dengan alam. Jauh dari kegiatan


sesak ala perkotaan tubuh serasa memiliki stamina baru. Kemudian peserta dibagi kedalam tiga kelompok. Tanah, Hutan dan Sungai. Masuk dalam kelompok hutan kami kemudian diarahkan masuk kedalam hutan untuk merefleksi kegiatan-kegiatan yang memusingkan kepala. Suara Jangkrik, burung dan air serasa masuk kedalam tubuh dan memberikan opsi kekuatan lain. Setelah sedikit refleksi kelompok hutan mendapat games jaring Laba-laba dengan mengangkat teman satu persatu melewati tali dengan tidak menyentuh tali. Permainan ini agak susah karena kelompok hutan memiliki srikandi yang cukup berat. Hahaha cukup seru dan menghibur. Setelah bermain di hutan kami kemudian diarahkan kembali ketempat pengumpulan. Games kedua kemudian hadir, dengan bagaimana kemudian peserta mampu memetakan daerah masing-masing yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Games kedua usai dan kemudian masuk games ketiga yang merupakan games yang paling seru untuk hari ini. Seluruh peserta harus mampu memindahkan api lilin satu ke lilin yang lainnya dengan jarak kurang lebih seratus meter. Jika lilin mati, maka harus diulangi dari awal. Games ini cukup sulit karena harus melewati hadangan panitia yang melemparkan kantung berisi air. Serunya ketika keusilan panitia hadir ketika bukan air yang dia lemparkan melainkan sekantung tahi sapi. Hal ini kemudian membuat peserta kabur untuk membersihkan badan dari bau tahi sapi. Ada yang mual juga ada yang tertawa terbahak-bahak. Sebahagian peserta yang terkena tahi sapi membuat suasana berbau agak lain. Hahaha. Hingga games terakhir usai, matahari mulai lelah menampakkan diri. Kemudian peserta diarahkan kembali menuju lokasi camp untuk betul-betul membersihkan diri. Setelah magrib peserta kemudian menyiapkan makan malam untuk masing-masing kelompok. Setelah makan malam peserta dikumpulkan untuk diarahkan kembali untuk tidur dan melengkapi catatan proses hingga catatan prose untuk ini hari selesai dituliskan. Selamat tidur. Udara terasa dingin sampai ke tulang saat keluar dari tenda, entah kenapa panitia membangunkan begitu cepat. Tanpa headlamp dan buku untuk segera kedepan rumah sewaan. Kami di kumpulkan menjadi satu kelonpok yang terdiri dari 5 orang. Ternyata beberapa kelompok telah banyak yang memulai untuk jalan malam. Berjalan dengan track yang mirip dengan tadi sore, kami menuju ke obor- obor yang telah di tentukan. Pada obor yang pertama, kami mencuci muka sebanyak tiga kali sebagai simbol membersihkan diri. Selanjutnya, di obor kedua kami di pukulkan ranting pohon yang berdaun yang telah dibasuh dengan air sebanyak tiga kali, entah apa juga maksudnya. Kedua penjaga obor memakai sarung merah dan baju PDH UPKSBS. Sampai pada obor ke tigakami kemudian ditanya tentang motifasi untuk bergabung dengan UPKSBS. Setelahnya kamipun dipakaikan gelang berwarna merah di tangan kanan sebagai simbol telah siap bergabung dengan UPKSBS. Pada obor ke empat ada Andres selaku ketua umum yang menanyakan apakah kami betul-betul serius untuk mengikuti rangkaian proses untuk mala mini. Dengan sedikit arahan dan renungan, kami kembali melanjutkan perjalanan. Ditengah perjalanan, kalelawar terlihat begitu eksotis tatkala terbang silang menyilang yang tampak buram dengan sedikit cahaya headlamp. Pos kelimapun ada didepan, kami melihat 2 bilah badik yang masih tertancap dalam sarungnya. Tapi, kali ini kami diberikan sekantung batu yang entah apa maksudnya. Kamipun ditanya satu persatu tentang manfaat, fungsi serta akan kami jadikan apa itu batu jika sampai jika telah bergabung di UPKSBS. Perjalananpun dilanjutkan menuju obor ke enam. Kelompok satu dengan yang lainnya bergiliran untuk merapat ke obor enam. Semabari menunggu kamipun melengkapi catatan proses mala mini. Pada obor yang keenam kami melihat obor yang hampir redup di balik kembali agar obor mendapatkan asupan minyak tanah. Di obor ke enam kami ditanya tentang fungsi dan kegunaan tanah. Kami diberi sekantung tanah yang seikit banyak menjelaskan tentang kekaryaan.


Pada obor ke tujuh kami diberi daun. Daun adalh nyawa dari tumbuhan tempat kelangsungan fotosintesis. Daun juga merupakan alat pernapasan tumbuhan. Daun menghembuskan oksigen untuk pernapasan manusia. Setelahnya, kami melanjutkan perjalanan untuk sampai k epos terakhir. Sekaligus tempat pengumpulan. Ternya sudah banyak peserta yang mendahului kelompok kami. Kami diberi sedikit the panas untuk sekedar menghangatkan tubuh. Kemudian kami diberi arahan untuk menjadikan UPKSBS sebagai lahan untuk berkarya lalu kami sampai pada tempat pengungsian terakhir. Setelah peserta terkumpul seluruhnya, hujan agak rintik. Pagi mulai tak buta, Imam selaku instruktur olah tubuh kembali mengarahkan untuk berlari-lari kecil disekitar tempat pengumpulan. Pasca tubuh sudah terolah juga suara, kami kemudian diarahkan kembali ke camp untuk mandi dan sarapan pagi. Pukul 10.00 kurang lebih, kami dikumpulkan kembali untuk kembali diarahkan ketempat kemarin dengn kelompok yang sama. Tanah, hutan dan sungai. Hutan adalah media yang akan kami tempati untuk membuat karya, dan nantinya akan dikunjungi dalam rangka wisata karya. Steering, panitia dan senior lain menjadi jurinya. Kelompok hutan membuat teater tentang hutan yang semakin menyempit dan seni instalasi yang berbentuk info grafik yang menjelaskan tentang hutan dan batu kars yang terus digerus seiring dengan peningkatan jumlah industry. Wisata karya lumayan membosankan karena pengunjung begitu lama untuk melihat karya masing-masing kelompok hingga peserta mulai keparan. Setelah pengunjung datang dan menilai hasil karya masing-masing kelompok, ketiga kelompok tak ada yang memuaskan pengunjung. Akhirnya dengan alibi motto UPKSBS “Besar Dengan Karya” kami mendapat sedikit olah tubuh yang cukup melelahkan. Lagi-lagi. Hingga pukul kesorean yang membuat matahari mulai lelah bercokol, kami kembali ke camp untuk menyiapkan makan siang yang kemalaman. Setelahnya suasana mulai asik dengan melebur menjadi satu. Panatia kemuadin mendata ulang peserta yang memiliki kelainan kesehatan. Agaknya jalan malam akan kembali ada, ternyata benar kami dikumpulkan kembali sekitar pukul 22.00. Pantia dan beberapa senior menakut-nakuti dengan teriakan “nda dalam ji sungainyakah?” ahh... aku tahu itu tipuan karena sekitar sini taka da sungai yang dalam. Tenyata peserta diarahkan kebagian bawah camp untuk malam ramah-tamah. Semuanya melebur menjadi satu dalan Perayaan Tubuh di Alam kali ini. Tampilan seni mulai dipertunjukkan dan bubur kacang ijo menemani malam ,yang begitu dingin. Hingga sekitar pukul 02.00 kami kembali ke camp dan beristirahat. KARYA NARASI Hukuman Wisata Karya Wisata Karya yang dilakukan pada hari ke dua proses Outdoor “Perayaan Tubuh di Alam” LDK XIII relagaligo Hijrah Tubuh menyisakan sedikit cerita berbeda. Setelah pengunjung yang agak telat datang untuk berwisata karya, ketiga kelompok yang adapun tak ada yang mampu memuaskan para pengunjung. Tanah, Hutan dan Sungai masing-masing mendapatkan hukuman karena belum mampu memuaskan pengunjung. Dari satu kelompok ke kelompok yang lain, masing-masing saling menakut-nakuti akan hukuman yang sangat berbau ‘senioritas”. Dari kelompok tanah ke kelompok hutan dan dari hutan ke kelompok sungai kami diarahkan agar seolah-olah diberi hukuman yang sangat berat. Semisal jalan jongkok, berguling dilumpur, disentuh dengan tangan dan berbagai hukuman yang sekali lagi berbau ‘senioritas.’ Menariknya hal itupun membuat masing-masing kelompok harus berpikir ekstra untuk tidak fokus dalam penampilan dan tidak mendapat hukuman. Oleh karenanya, penampilan kelompokpun bukan menjadi semakin baik melainkan menjadi sabgat kaku karena diselimuti ketakutan akan hukuman. Ternyata, hukuman yang diberikan tek seperti apa yang diperkirakan, melainkan hukuman yang diberikan lagi-lagi olah tubuh. Tapi, olah tubuh kali ini agak beda dari biasanya, lebih sulit dan lebih menguji kekompakan. Setelah proses hukuman dirasakan oleh kelompok Tanah dan Hutan, akhirnya kelompok Sungai pun merasakannya. Namun, dikarenakan matahari mulai hampir tak kelihatan karena hutan yang agak gelap dan hujan terus saja turun, kelompok sungaipun di arahkan untuk ke tempat pengumpulan awal. Berbeda dari kelompok Tanah dan Hutan, kelompok Sungai mendapat porsi olah tubuh agak sedikit dikarenakan panitia tak rela jika Tanah dan Hutan melihat Sungai mendapat hukuman. Point yang paling berkesan dari hukuman wisata karya ketika Steering mengatakan yang mau “Besar dengan Karya”


bergabung ke kelompok sungai untuk mendapat olah tubuh dan yang tidak mau “Besar denga Karya” membuat kelompok sendiri. Akhirnya kesemua dari kami bergabung dengan kelompok sungai untuk mendapat olah tubuh. “Dengan alibi motto dari UPKSBS kami semua mendapat oalh tubuh ekstra”. Hahaha.. Akhirnya kami disatukan kembali untuk olah tubuh selanjutnya. Sembari mengambil kuda- kuda, kami harus meneriakkan kepanjangan dari UPKSBS satu persatu. “Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya dan Sastra” yah.. itulah yang kami teriakkan. Mengapa olah tubuh ini menjadi cukup sulit, karena jika ada yang salah menyebutkan kepanjangan dari UPKSBS maka akan diulang dari awal dan itu sangat melelahkan karena kami sembari mengambil kuda-kuda. Setelah moment yang sangat seru juga melelahkan ini kami kemudian diarahkan untuk kembali ke camp untuk aktivitas berikutnya. Arjuan Amiruddin CATATAN PROSES Tepat pada hari rabu 23 Januari 2015 pukul 07:00 terdengar suara bising radio FM yang bernada tinggi memaksa tubuh ini bangun untuk mencari dari mana sumber suara radio FM itu. Sejenak aku melamun, namun pada akhirnya aku tersadar bahwa pagi ini aku harus ke kampus untuk melakukan pembayaran SPP dan aku pun bergegas bangun dari tempat tidurku kemudian menuju kamar mandi. Setelah sampai di fakultas saya langsung bergegas naik ke lantai 2 , kemudian setelah beberapa langkah kakiku menapaki tangga demi tangga tak sengaja kulirik pamplet yang tertempel di mading fakultas, dan aku coba mendekati untuk memperjelas informasi apakah tentang apakah itu. Ternyata isi dari pamplet itu adalah penerimaan anggota baru UKM SENI UMI atau biasa dikenal dengan naman UPKSBS UMI. Dari semua isi pamplet tersebut , saya penasaran dengan kata dari Hijrah Tubuh dan segera saya melanjutkan langkah kakiku untuk menuju lantai 2. Kemudian aku saya masuk ke LAB.FIK, setelah selesai urusanku di LAB.FIK saya pun langsung turun ke lantai dasar, lalu menuju ke Laboratorium UKM SENI untuk mengambil formulir sebagai persyaratan mengikuti latihan dasar Hijrah Tubuh Indor. Setelah formulirnya diberikan oleh salah satu panitia latihan dasar Hijrah Tubuh , saya pun langsung pulang ke rumah untuk mengisi formulir yang di berikan tadi dan ku persiapkan semua kubutuhan-kebutuhan yang di minta di formulir tesebut. Keesokan harinya aku pun langsung menuju kekampus , sesampai di kampus saya pun langsung menuju ke Laboratorium UKM SENI untuk mengembalikan fomulir yang telah ku lengkapi. Dari pengembalian formulir tersebut saya di beri selebaran formulir oleh panitia sebagai tanda nama saya sudah terdaftar sebagai peserta. Dari selebaran yang di berikan oleh sala satu panitia pelaksana latihan dasar itu ada jadwal-jadwal kegiatan yang akan dilalui. Pagi tepat pada tanggal 24 januari 2015 saya mengikuti tes kemampuan peserta (ruangan pengenalan diri) di gedung AL Jibrah sebagai salah satu persyaratan untuk tahap selanjutnya.Setelah selesai tahap tes kemampuan saya langsung menuju ke ruangan wawancara. Di ruanagan wawancara saya di Tanya tetang apa tujuan anda masuk UKM SENI, apakah anda punya organisasi lain, apa saja yang anda dapat dari organisasi tersebut, apakah anda tahu isu-isu yang beredar di seputaran kampus, dan peminatan apa yang anda pilih. Kemudian tes wawancara selesai saya pun berjabak tangan dengan panitia tes wawancara dan saya di Tanya silahkan tunggu hasil pengumuman tes pengembangan diri pada tanggal 26 januari 2015 di Laboratorium UKM SENI. Dan hari pengumuman pun tiba segera saya bergegas menuju ke laboratorium UKM SENI untuk melihat hasil dari pengumuman untuk memastikan apakah nama saya ada tercantum di kertas tersebut, setelah kucari ternyata nama saya tercantum di pengumuman tersebut. Pada tanggal 26-27 bagi yang lulus seleksi di harapkan melakukan registrasi ulang untuk persiapan mengikuti latihan dasar HIjrah Tubuh untuk tahap selanjutnya. Tanggal 28 seluruh peserta yang lulus seleksi dan registrasi ulang di harapkan berkumpul di aulah masjid Umar bin Khattab pada pukul 15:00 untuk persiapan bekal menju hasta rasio dan emperia atau pembekalan indoor.


. Pukul 07:00 tanggal 30 januari 2015 para peserta seleksi latihan dasar hijrah tubuh berkumpul di laboratorium UKM SEN. Setelah semua peserta berkumpul rombongan pun langsung menuju ke lokasi indoor atau ke Benteng Somba Opu. Sesampai di Benteng Somba Opu saya bersama rombongan langsung di sambut dengan atraksi dan tari sebagai pembuka atau penyambutan peserta latihan dasar Indoor. Setelah acara penyambutan selesai seluruh peserta di persilahkan menuju ke kamar masing-masing, kemudian seteah barang bawan di simpan saya bersama rombongan menuju ke masjid mengeambil air wudhu untuk persiapan shalat jum’at. Setelah shalat jum’at semua rombongan lakilaki menju ke baruga untuk makan siang. Setelah makan siang selesai, kami pun menuju ke aulah untuk menerima materi pertama sebagai langkah awal latihan dasar. Materi pertama yang kami dapat adalah Orientasi dan Kreativitas yang di bawakan oleh kakanda Afdal ST, dan lebih menarik lagi ternyata yang membuka materi pertama adalah salah satu onggota penuh UKM SENI. Yah setelah itu materi selesai materi pertama kami pun istirahat lalu mandi dan menuju ke masjid untuk shalat magrib berjamaah. Selepas shalat magrib berjamaah kami pun kembali ke baruga untuk makan malam. Setelah makan malam , kami di persilahkan untuk menuju aulah untuk menerima materi selanjutnya. Dan materi kedua adalah Sejarah UKM SENI, dan lebih menariknya lagi yang membawakan materi kedua adalah pendiri pertama dan sekaligus ketua pertamaUKM SENI UMI. Dari materi yang di bawakan oleh kakanda Anca tentang sejarah terbentuknya UKM SENI UMI saya dapat banyak pelajaran tentang perjalanan terbentuknya sebuah organisasi. Pagi pada pukul 06:00 saya terbangun dari tidurku yang nyenyak karena saya mendengar suara yang memanggilmanggil namaku dan tiba-tiba saja tubuh ini terbangun dan kubuka mata ini yang aku dapati ternyata salah satu panitia pelaksana latihan dasar. Panitia yang membangunkan ku tadi memberikan intruksi untuk membangunkan semua teman-teman yang lain, saya pun membalas dengan kata siap kak. Kemudian kami berbaris, setelah berbasris kami pun melakukan pemanasan lari dengan langkah kecil mengelilingi pekarangan baruga benteng somba opu sebanyak 4 kali putaran . Setelah selesai di lanjutkan lagi dengan gerakan olah tubuh selama 45 menit. Setelah selesai para kakak panitia mengarahkan kami ke ruangan makan untuk sarapan pagi dan disitu kami tak lupa membaca doa terlebih dahulu sebelum sarapan pagi yang disiapkan oleh kakak panitia. Keudian setelah sarapan pagi selesai tak lupa kami membaca doa sesudah makan secara bersama-sama dan setelah selesai memca doa kami langsung menuju ke kamar masing-masing untuk istirahat. Setelah 30 menit kemudian kami istirahat, kami pun langsung bergegas menuju aulah untuk menerima materi selanjutnya yaitu materi penulisan. Materi penulisan disini di bawakan oleh kakanda Veno, di dalam materi penulisan itu ada tahap-tahapnya yaitu niat, pengumpulan ide, dan pengumpulan ide tersebut terbagi atas bebrapa yaitu member batasan, memperbanyak referensi, mengembangkan, dan mempublikasikannya. Disitu jaga kita harus berbuka dengan 3 kata dalam artian mengulang kata. Setelah itu menentukan judul, menjadi epigohdan masih banyak lagi. Yah mungkin tidak bisa kujelaskan secara keseluruhan. Setelah beberapa jam kemudian waktu shalat pun tiba dan kakak dari panitia mempersilahkan kami untuk pergishalat ke Masjid. Sesudah kami shalat di Masjid, kami pun langsung bergegas kembali ke baruga untuk makan siang bersama-sama dan tak lupa kami pun bersama-sama membaca doa sebelum kami makan. Setelah selesai makan tak lupa juga kami membaca doa sesudah makan. Setelah makan siang kami pun di persilahkan untuk istirahat selama 1 jam oleh kakak panitia dan pada saat kami dipersilahkan istirahat, teman-teman peserta latihan dasar hijrah tubuh ada yang sebagian langsung mandi, ada yang tidur, merokok, bercanda, dan ada juga yang sibuk dengan tugas yang di berikan oleh kakak panitia pelaksana latihan dasar hijrah tubuh. Lambat laun materi berikutnya sudah tiba, materi ini ialah materi tetntang seputaran musik dimana meteri ini di bawakan oleh angkatan kedua UPKSBS UMI. Yah seperti biasanya kalau materinya baru di mulai, pasti bercerita tentang latar belakang musik dan lain-laninya dan setelah bercerita panjang lebar akhirnya kakanda pemateri membagi peserta latihan dasar hijrah tubuh menjadi 5 kelompok. Setelah di bagi kelompok, kami pun para peserta di beri kesempatan untuk pentas dan lebih menantangnya lagi dari setiap kelompok mementaskan karyanya dari hasil ide-ide masing-masing kelompok Lalu, dipentaskan langsung keatas panggung. Setelah semua kelompok mementaskan hasil karyanya masing-masing, waktu materi musik pun selesai.


Setelah selesai shalat Ashar materi selanjutnya adalah materi Tari, dimana materi Tari ini bawakan oleh kanda Ami . Didalam materi tari ada beberapa istilah yaitu Wiraga, Wirasa, Wirama, dan disini juga di terapkan llangkah-langkah dalam berkarya tari. Setelah sekitar 30 menit pemateri menjelaskan tentang sepuran tari kami pun di bagi menjadi 5 kelompok terus, ami juga dipersilahkanuntuk mempraktekkankan langsung. Sangkin semangtnya kami belajar tari kami pun tidak menyadari waktu materipun berakhir dan kami pun di persilahkan untuk istirahat persiapan shalat magrib. Selepas shalat magrib kami istirahat sambil menunggu hidangan makan malam. Setelah setengah jam menunggu akhirnya makanan sudah siap. Saya selaku kepala suku di persilahkan terlebih dahulu membaca doa sebelum makan dan begitu pun setelah selesai makan tak lupa juga kami membaca doa sesudah makan. Istirahat 15 menit membuat tubuh ini sedikit fresh dan setelah itu semua peserta latihan dasar hijrah tubuh langsung menuju ke aulah untuk menerima materi selanjutnya. Yah Pada materi ini kami mendapat materi teater Materi teater ini di bawakan oleh kakanda Nur Hilman Akib atau biasa di panggil kak Iman. Di materi teater kak Iman menjelaskan sedikit tentang sejarah teater. Teater terbagi menjadi dua yaitu teater tradisional dan teater modern. Adapun ciri-ciri panggung teater tradisional adalah luas sementara panggung teater modern panggungnya tertutup dan sempit. Setelah kak Iman menjelaskan panjang lebar tentang materi teater, kak Iman pun membuka sesi pertanyaan. Setelah salah satu teman saya angkat tangan dan kak Iman pun bertanya “kenapa Anda masuk UKM Seni UMI ?� dan teman-temanku pun menjawab “saya masuk UKM Seni UMI karena saya ingin eksis, ingin belajar, cari teman dan lain-lain. Setelah selesai sesi tanya jawab kami pun ditunjuk dari beberapa peserta latihan dasar Hijrah Tubuh. Kak Iman memberikan suatu games dan didalam games itu terdiri beberapa titik dan disetiap titik satu karakter yang berbeda, masing-masing titik peran kakarternya berbeda-beda dan kak Iman pun menunjuk 9 orang untuk menempati titik-titik yang sudah ditentukan. Setelah itu, setiap pesrta yang menempati titik yang sudah ditentukan harus mengekspresikan peran apa yang ada dititik-titik itu. Setelah semua titik penuh kami pun disuruh untuk bergerak secara acak dengan mengikuti nada yang diatur oleh kak Iman. Setelah nada itu berhenti setiap titik harus terisi. Setelah berhenti, kami diisyaratkan untuk acting sesuai titik yang kami tempati dan dimana disetiap titik itu ada yang berperan sebagai orang yang kecewa, sedih, gila, gembira, tertawa, sombong, menangis, dan marah. Setelah itu, tak terasa waktu begitu cepat berlalu, materi teater pun selesai dan kami pun dipersilahkan untuk istirahat untuk persiapan sholat Subuh dan Olah Tubuh. Tak terasa Subuh pun tiba, saya kaget karena tiba-tiba salah satu panitia membangunkanku untuk mengarahkan teman-teman yang lain yang masih tidur untuk segera bersiap-siap sholat Subuh dan setelah sholat Subuh, kami pun berkumpul didepan Baruga untuk Olah Tubuh. Sebelum olah tubuh dimulai terlebih dahulu kami melakukan pemanasan untuk meregangkan otot-otot yang masih kaku. Setelah itu, kami diharapakan berkeliling mengelilingi diseputaran Barua sebanyak 4 kali. Setelah selesai, kami langsung menuju keruang makan sarapan pagi. Setelah sarapan pagi selesai kami diberi waktu 30 menit untuk istirahat. Sebagian teman-teman peserta latihan dasar Hijrah Tubuh ada yang mandi, tidur, main gitar, dan ada yang sharing. Tak terasa waktu istirahat pun telah usai dan kami pun menuju ke aula untuk menerima materi selanjutnya. Untuk kali ini materi yang kami dapat adalah materi Rupa, dimana materi Rupa dibawakan oleh kakak Cahyadi yaitu salah satu ankatan 12 di UPKSBS UMI. Dari materi Rupa yang dibawakan oleh kakak Cahyadi saya sedikit tahu banyak tentang Rupa ternyata Rupa itu luas bukan hanya Rupa identik dengan lukisan ternyata, Rupa juga itu dikenal dengan karya patungnya. Materi kali ini adalah materi Dokumentasi. Kali ini materi Dokumentasi membuat saya tahu banyak tentang seputaran dokumentasi. Dokumentasi yang selama ini aku tau ternyata tidak semudah yang aku bayangkan. Dari materi Dokumentasi ini menjelaskan tentang tata cara pengambilan gambar dan video. Dalam pengambilan Dokumentasi ada tahap-tahap yang harus diikuti seperti proses perolehan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrol sumber daya. Setelah kakak pemateri cerita panjang lebar akhirnya kakak pemateri memperaktekkan lansung bagaimana cara pengambilan Dokumentasi yang tepat dan bagus. Setelah selesai kami pun dipersilahkan untuk istirahat sembari menunggu adzan berkumandang. Setelah sholat Magrib selesai, kami melanjutkan hasil catatan proses yang dibuat setiap hari. Shalat Isya pun tiba, lalu saya pun bergegas mengambil air wudhu untuk persiapan sholat Isya. Setelah selesai sholat Isya kami pun langsung menuju keruang makan malam. Setelah selesai, kami pun diarahkan menuju ke aula untuk menerima materi selanjutnya. Setelah tiba di aula kami pun diberi tugas untuk pentas besok malam dan setiap peserta dipisahkan menurut divisi masing-masing dan tak lupa setiap divisi dikawal 2 pendamping. Dan setelah itu, kami pun langsung mencari ruangan yang kosong untuk deskripsi atau diskusi tentang apa yang ditampilkan. Lambat laun malam pun tiba. Itu pertanda


tiba saatnya setiap divisi menmpilkan karyanya masing-masing. Dan setelah pentas selesai kami pun langsung istirahat untuk persiapan besok balik ke kampus. Pagi pun tiba, semua peserta bersiap-siap untuk naik ke atas mobil karena dari tadi mobil sudah tiba. Setelah semua bawaan sudah siap, perlahan rombongan meningalkan aula benteng Soba Opu untuk menuju ke kampus. Setelah satu jam diperjalanan kami pun tiba dikampus dan seluruh peserta kembali ke rumah masing-masing. Keesokan harinya kami berkumpul kembali di aula lantai dasar mesjid Umar Bin Khatab untuk pembekalan Outdoor dan begitu pun keesokan harinya sampai tiba pada hari Jumat pukul 07.00 seluruh peserta berkumpul didepan Laboratorium UKM Seni untuk siap-siap pemberangkatan. Setelah semua peserta berkumpul di Laboratorium UKM Seni dan perlengkapan semua kelompok sudah lenkap kami pun diarahkan oleh panitia untuk menuju ke depan aula Al- Jibra dimana tempat bus parkir. Setelah sampai didepan aula Al- Jibra masing-masing kelompok peserta menyusun barang bawaannya kedalam bus. Setelah barang-barang sudah tersusun rapi, seluruh peserta pun masuk ke dalam bus. Kemudian perlahan bus berjalan meningalkan aula Al- Jibra lalu menuju ke tempat tujuan yaitu Desa Bengo-bengo. Setelah 1 jam perjalanan, mengunakan bus rombongan memasuki kawasan Bengo-bengo. Dimana bus berhenti sejenak karena jalan yang akan ditempuh berliku-liku, banyak tanjakan, dan dikanan kiri adalah jurang.1 jam kemudian akhirnya rombongan pun tiba sampai ditujuan dimana kegiatan Hijrah Tubuh dialam. Sabtu 7 Pebruari di Desa Bengo-bengo, tepat pada pukul 04.00, aku kaget saat salah satu panitia mencoba membangunkanku dari tidurku yang lelap lalu dengan nada yang pelan kakak panitia pun menyuruhku mengambil buku dan polpen dan segera berkumpul di depan halaman yang telah ditentukan. Pada saat seluruh peserta sudah didepan halaman, kami pun dibagi menjadi 2 kelompok setelah itu, salah satu dari kakak panitia mendampingi kami untuk menuju ke pos-pos yang sudah ditentukan. Pada saat kami tiba dipos pertama, tak lupa kami member salam setelah kami member salam, kami pun langsung dipersilahkan mensucikan diri, membaca Basmalah sebelum membasuh muka sebanyak 3 kali. setelah itu, kami menuju ke pos kedua. Dipos kedua kami dipercikkkan air entah itu air apa aku juga tidak tau. Setelah itu kami pun melanjutkan ke pos ketiga kami diberi sebuah gelang berwarna merah lalu diikatkan ditangan sebelah tangan lalu kami satu persatu tentang apa makna dari gelang merah ini ? lalu kami pun menjawab sebagai simbolis lalu kakak yang berada di pos ketiga menjawab ya, memang itu sebagai simbolis dan amanah dan apapun yang terjadi jangan sampai gelang merah ini hilang atau jatuh ke tangan orang lain. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan kami ke pos keempat. Di pos keempat kami ditanya “kamu dapat apa dipos sebelumnya ?” dan kami pun menjawab “ kami diberi sebuah amanah yaitu gelang merah”. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan kami ke pos berikutnya. Kali ini dipos berikutnya agak lebih jauh dari pos-pos sebelumnya. Saat diperjalanan kami sesekali melirik kekanan kekiri untuk memastikan tidak ada pos yang terlewatkan. Setelah beberapa menit kmai pun sampai dipos kelima tak lupa kami mengucapkan salam sebelum masuk. Setelah itu, kami dipersilahkan untuk duduk pada saat kami duduk kami diberi sebuah benda yang sudah dibunkus kantong plastik dan didalam kantong plastik ada sebuah batu dan batu itu adalah sebuah amanah yan harus dijaga setelah itu kami pun melanjutkan lanhkah kami ke pos berikutnya. Dipos berikutnya kami diberi kantong plastik yang berisi tanah itu juga adalah sebuah amanah dan setelah itu lanjut lagi ke pos selanjutnya di pos ke tujuh kami diberikan sebuah ranting pohon dan itu juga adalah sebuah amanah yang harus dijaga sampai kegiatan ini berakhir. Lalu kami melanjutkan ke pos selanjutnya dan kami ditanya tentang “apa tujuan anda masuk ke UPKSBS UMI, apa yang anda lakukan kalau menjadi anggota UPKSBS UMI?”. Lalu kami melanjutkan kembali ke pos selanjutnya dan dipos selanjutnya masing-masing peserta dicatat nama lengkapnya setelah itu kami dikumpulkan. Setelah kami semua berkumpul, semua peserta kelompok membuat barisan untuk meregangkan tubuh setelah itu, kami berlari melingkar selama beberapa kali dan setelah itu kami langsung melakukan gerakan olah tubuh dan setelah olah tubuh seluruh peserta berjalan menuju ke camp masing-masing. Sesampai di camp kami lansung membersihkan badan masingmasing, setelah itu, menyiapkan sarapan pagi dan sesudah sarapan pagi kami langsung istirahat sampai jam 10. Pukul 10.00 kami melanjutkan kembali penelitian dimana kami kembali berkumpul dikelompok masing-masing lalu menuju kelokasi dimana perayaan tubuh dialam. Setelah sampai dilokasi seluruh kelompok dilebur menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 dengan kelompok 4, kelompok 2 dengan kelompok 5, dan kelompok 3 dengan kelompok 6. Kemudian dari hasil peleburan 2 kelompok menjadi 1 masing-masing kelompok nama tanah, air, dan hutan setelah nama dibagi semua lalu kelompok diberi tugas membuat suatu karya yan mana nantinya akan presentasikan kepada panitia. Tak terasa jam 4 sore pun tiba dan waktunya untuk presentasi kepada panitia, setelah menunggu beberapa menit panitia pun belu tiba dikarenakan sore itu hujan mulai turun yang membuat seluruh peserta berkumpul dibah kolom rumahuntuk berteduh.


Dan selam 15 menit menunggu panitia pun tiba, itu pertanda presentasi waktu presentasi tiba dan masing-masing kelompok menuju kelapangan. Setelah sampai di lapanagan kami dari kelompok 3 dan kelompok 6 langsun mempresentasikan karya yang kami buat. Setelah kami mempresentasikan karya kami , panitia dan teman-teman dari kelompok lain menjukan pertanyaan kepada kelompok kami. Lambat laun presentasipu selesai. Lalu kami menuju ke kelompok lain untuk presentasi selanjutnya yaitu hutan dan setelah itu menuju lagi ke kelompok air dan setelah kelompok air selesai mempresentasikan karyanya kami pun bersama panitia kembali ke lapangan karena hujan semakin deras dan juaga semakin gelap. Setelah berkumpul dilapangan,kami langsung berbaris dan merentangkan tangan dan jongkok setengah lalu teriak UPKSBS UMI(Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra) dan setelah itu kami langsung kembali ke Camp untuk membersihkan badan dan dilanjutkan makan malam dan setelah itu seluruh peserta pun istirahat. Pada pukul 23:00 semua peserta kembali berkumpul lalu menuju ke suatu tempat yang kami tidak ketahui di mana tempat itu. Kami hanya mengikuti intruksi dari dari kakak panitia.Setelah sampai lokasi, kami pun di persilahkan duduk melingkar dan sambil menunggu intruksi dari kakak panitia. Setelah beberapa menit panitia pun menunjuk salah satu peserta yang ingin tampil di tengah-tengah kami, lalu mengisyaratkan untu menampilkan karyanya entahkah itu baca puisi, main alat music, bernyanyi. Satu persatu peserta menunjukkan kebolehannya dan setelah itu panitia pun ikut tampil di tengah-tengah kami menyanyikan beberapa lagulagu hasil karya UKM SENI UMI, sembari mendengarkan panitia tampil bernyanyi kami juga menikmati hidangan bubur kacang hijau yang telah disendiakan oleh panitia bagian dapurdan setelah itu tiba saatnya dimana lagu Sahabatku Malam-malamku di nyanyikan oleh panitia yang tampil, yang menandakan acara malam ini akan segera selesai . Setelah lagu Sahabatku malam-malamku selesai kami pun berbaris sesuai dengan kelompok masing-masing untuk menuju ke Camp istirahat. Keesokan paginya kami pun bangun untuk menyiapkan sarapan pagi . Setelah sarapan pagi selesai seluruh peserta peking untuk persiapan balik keMakassar setelah beberapa jam menunggu kami pun di arahkan oleh panitia untuk menuju ke bus masing-masing setelah semua panitia dan peserta masuk kedalam bus kami dan setelah semua peserta naik ke Bus rombongan pun perlahan meninggalkan lakosi desa bengo-bengo . Sekitar 2 jam kami di perjalanan rombongan pun tiba di depan aulah Aljibra dan semua peserta pun masing-masing mengambil barang bawaannya. KARYA NARASI Pentas Pertamku Rabu 24 januari 2015 adalah awal mula di mana aku mengikuti sebuah seleksi penerimaan anggota baru di UPKSBS UMI. Pada hari itu saya mengikuti tahap tes kemampuan di aulah Al-Jibrah diman saat itu saya mendapatkan nomor rigistrasi 07. Saya duduk di baris kursi paling depan sembari menunggu giliran untuk tampil diatas panggung. Ketika tiba giliranku untuk tampil diatas panggung rasa grogi pun muncul, karena saat itu saya disaksikan temanteman peserta lainnya di tambah lagi empat juri yang ada tepat dihadapanku membuat mulut dan tubuh ini sedikit kaku menjawab petanyaan dari sang juri. Saat itu saya memilih minat di Teater, penulisan, dan rupa. Dan semua itu harus diperagakan satu persatu. Belum lagi pertanyaan demi pertanya yang keluar dari mulut sang juri membuat mulut dan tubuh ini serasa tak mau bergerak. Setelah dua hari kemudian, tibalah saat-saat yang aku tunggu, hari dimana hasil seleksi tes kemampuan di umumkan. Pagi itu langit mendung dan di barengi dengan hujan rintik-rintik membuat tubuh ku sedikit kedinginan dan aku mencoba mengambil sebatang rokok ku disaku baju, lalu kubar untuk menghangatkan tubuh ini yang sedikit kedinginan. Perlahan ku hembuskan asap yang berada didalam mulutku dan sesekali aku melirik kearah laboratorium UPKSBS UMI dan Kulihat dari kejahuan dua kertas yang tertempel di mading Laboratorium UPKSBS UMI, lalu perlahan aku mencoba mendekat kearah kertas yang tertempel dimading, dan kucari namaku untuk memastikan apakah aku lolos ke tahapan selanjutnya dan akhirnya aku menemukan namaku berada di urutan ke 45, dalam hati aku berbisik syukurlah aku lolos ketahap selanjutnya. Kebersamaan


Pada pukul 07:00 di pagi yang cerah, indah tersaput gumpalan awan putih, solah-olah langit pun mendukung petualanganku untuk menjadi bagian dari UPKSBS UMI. Saling tunggu satu sama lain peserta yang lolos ketahap selanjutnya membuat aku sedikit bosan, belum lagi kendaraan yang akan kami gunakan menuju lokasi Hasta Rasio dan Emperia (indoor) belum datang. Sekitar satu jam lamanya aku dan teman-teman peserta lain menunggu membuat suasana menjadi hening. Lambat laun mobil pun tiba, aku pun dan teman-teman peserta lainnya langsung naik ke atas mobil yang akan membawa kami menuju ke lokasi Hasta Rasio dan Emperia (indoor). Perjalanan yang menyenangkan, melihat kendaraan melesat saling mengejar waktu untuk tepat sampai tujuan. Melihat rumah-rumah penduduk, melihat pepohonan, cukup mengusir penat di hati. Akhirnya kami pun sampai di kecamatan Barombong, Desa Somba Opu dimana tempat tujuan kami. Atraksi budaya Bugis Makassar dan penampilan tari dari panitia yang menyambut kami membuat suasana rumah adat sedikit berwarna. Setelah atraksi dan tari penyambutan selesai seluruh teman-teman peserta pun di persilahkan untuk menuju ke kamar yang telah disiapkan sebelumnya. Lalu seluruh peserta laki-laki menuju ke masjid untuk mengambil air wudhu persiapan shalat jum’at. Selama lima hari kami melalui tahap Hasta Rasio dan Emperia. Waktu melesat seperti anak panah, tak terasa malam puncak dari Hasta Rasio dan Emperia Pun tiba. Seluruh peserta dari masing-masing devisi menampilkan hasil karnyanya di atas panggung yang sudah disiapkan oleh panitia pelaksana kegiatan. Tiba waktunya dimana peserta dari devisi Teater mendapat giliran mementaskan hasil karyanya, dimana pelaku dari salah satu aktornya adalah saya sendiri. Melihat penonton yang begitu banyak tepat di hadapanku membuat denyut jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Namun dalam hati aku berbisik tetap konsentrasi, karena kunci dari suksesnya pementasan ini adalah berkonsentrasi. Dan lagi pula aku tidak ingin mengecewakan penonton. Sekitar lima menit lamanya kami mementaskan hasil karya kami, dan akhirya pementasan pertamaku ini bersama teman-teman berjalan dengan lancar “ dalam hati aku mengatakan syukurlah akhirnya selesai juga “ . Selasa pagi yang cerah Armawaty CATATAN PROSES Berawal dari sebuah sosmed (sosial media), disitulah saya mendapatkan sebuah informasi tentang pendaftaran anggota baru UPKSBS UKM SENI UMI. Seorang teman yang menceritakan tentang pendaftaran itu kepada saya karena dia tahu kalau saya memang berminat sejak masuk kuliah di umi, akan tetapi pendaftaran baru di buka tahun ini. Setelah mendengar informasi itu dari teman, keesokan harinya saya langsung kembali ke Makassar dari Bone untuk mengambil formulir karna pendaftaran akan segera di tutup. Tanggal 21 januari 2015,hari itu saya berdiri di depan secret upksbs umi bersama dua orang teman saya yang juga ingin mengambil formulir. Dengan ucapan basmalah saya langkahkan kaki ini menghampiri seorang panitia penerimaan anggota baru upksbs umi. Dipenuhi oleh rasa deg-degkan, kemudian saya menuliskan nama saya dalam daftar pengambilan formulir. Setelah itu saya pulang dan mengisi formulir itu dan melengkapi berkas-berkas yang di cantumkan dalam formulir. Kemudian esok harinya formulir itu saya kembalikan dengan membawa berkas-berkas yang di perlukan. Tanggal 24 januari 2015 pukul 10:00 di Auditorium Al Jibra, di situlah saya dan juga peserta lainnya memasuki ruang pengenalan diri (tes kemampuan peserta). Nomor 3, itulah nomor tes yang saya dapatkan. Duduk sambil menunggu giliran untuk tes, rasa deg-degkan itu kembali menghampiriku. Akan tetapi ada seseorang yang selalu menemaniku untuk tetap semangat hadapi tes ini. Dia memang paling bisa untuk membuat hati ini tenang meskipun dia waktu itu dia hanya menemaniku lewat sosmed, tapi itu sudah cukup membuatku tenang sampai rasa deg-degkan itu menghilang. Satu persatu peserta masuk untuk melakukan tes kemampuan itu sampai tiba giliranku untuk tes. Saya berdiri di hadapan ke empat juri tersebut kemudian saya memperagakan sebuah tarian karna pilihan saya adalah tari. Setelah tes kemampuan saya berjalan menuju sebuah ruangan dimana terdapat dua orang juri lagi. Saya duduk tepat di depannya, semua peserta di tahap ini di wawancarai mengenai informasi penerimaan anggota baru upksbs umi. Setelah


selesai saya berjalan menuju pintu keluar,disana sudah ada teman saya yang juga sudah selesai tes dan wawancaranya. Setelah itu saya dan beberapa teman saya meninggalkan tempat tes itu. Tanggal 26 januari 2015 pengumuman hasil tes kemampuan sudah di keluarkan, dan Alhamdulillah saya sangat bersyukur karna bisa lolos ke tahap selajutnya. Sebuah kebanggaan besar buat saya bisa lolos karna saya sangat yakin kalau ini adalah jalan untuk saya mengembangankan kembali bakat tari saya yang sudah 2tahun terkubur. Pada hari itu juga saya dan teman-teman saya melakukan registrasi ulang agar dapat mengikuti tahap selanjutnya. Tanggal 28 januari 2015 setelah ba’dah ashar saya dan teman-teman lainnya berkumpul di pelataran masjid umar bin khatab umi untuk melakukan pembekalan indoor. Disini panitia menjelaskan perlengkapan-perlengkapan yang nantinya harus di bawa. Tanggal 30 januari sampai 3 februari 2015 bertempat di Baruga Benteng Somba Opu,disanalah kami selaku peserta akan melakukan kegiatan indoor. Pada tanggal 30 januari 2015 pukul 07:00 peserta berkumpul di depan secret upksbs umi. Pukul 09:00 panitia mulai mengabsen peserta yang akan mengikuti kegiatan indoor nanti sambil menunggu kendaraan yang akan mengantarkan kami ke tempat kegiatan indoor tersebut. Setelah kendaraan datang, peserta satu persatu mulai naik dan membawa barang masing-masing lalu berangkat menuju Baruga Benteng Somba Opu. Pukul 10:00 tiba di lokasi, kami di sambut baik oleh panitia-panitia yang sudah ada di tempat terlebih dahulu. Penyambutannya di awali dengan sebuah persembahan tarian oleh panitia-panitia. Kemudian setelah pembukaan, panitia membagikan sebuah id card untuk peserta sebagai tanda pengenal diri. Lalu kami beristirahat sejenak dan panitia sudah menyiapkan makan siang untuk para peserta sebelum melakukan kegiatan pertama hari ini. Materi pertama tentang Orientasi dan Kreativitas yang di bawakan oleh kakanda Afdal St. Orientasi itu dapat dikatakan sebagai suatu pengenalan, pandangan, ataupun pikiran. Selanjutnya materi tentang Sejarah,Ideologi dan Konstitusi UPKSBSUKM SENI UMI yang di bawakan oleh kakanda Ancha, dimana beliau juga selaku pendiri dan ketua umum pertama di UPKSBS UKM SENI UMI. Dalam materi ini dimana di jelaskan bahwa upksbs umi ini terbentuk pada tanggal 25 mei tahun 1990. Setelah itu kami selaku peserta di berikan waktu sejenak untuk beristirahat. Sebelum melanjutkan materi selanjutnya terlebih dahulu kami melaksanakan sholat magrib bersama dan makan malam. Kemudian lanjut materi berikutnya pukul 19:30, materi yang di bawakan oleh ketua umum upksbs umi saat ini yaitu kakanda Andreas. Pemateri menjelaskan tentang metode berkarya,yaitu riset karya (isu-isu), pembentukan tim produksi, di tuangkan dalam bentuk seni, presentasi karya. Kemudian dilanjutkan materi berikutnya yaitu aktivisme dan seni yang di bawakan oleh kakanda Fan Muhammad. Setelah semua materi hari pertama selesai pada pukul 23:30, dilanjutkan sebuah kegiatan eksplorasi olah tubuh yang sebelumnya sama sekali belum pernah saya lakukan. kegiatan ini seperti kegiatan yoga yang mengatur tempo nafas kita, membuat diri kita menjadi rileks, tenang, tetapi tetap focus dan tidak mengosongkan fikiran. Dan yang paling utama ketika melakukan eksplorasi ini, kita harus mampu mengontrol diri sendiri agar hal-hal lain tidak dapat masuk ke dalam tubuh kita. Setelah kegiatan eksplorasi ini selesai, kami kembali untuk istirahat untuk melanjutkan kegiatan esok harinya. Pukul 04:30 peserta bangun untuk melaksanakan sholat subuh, dan setelah itu di lanjutkan kegiatan olahraga pagi yang di bimbing oleh beberapa panitia. Pertama kami berlari-lari kecil di tempat lalu berlari mengelilingi sebuah jalan kecil sebanyak tiga kali putaran kemudian di lanjutkan peregangan otot-otot yang kaku. Setelah olahraga pagi kami menuju tempat untuk sarapan pagi sebelum melanjutkan materi pada hari kedua ini. Setelah sarapan pagi dan mandi, kemudian di lanjutkan kegiatan hari ini. Pada hari ini tanggal 31 januari 2015, materi pertama tentang penulisan yang di bawakan oleh kakanda Veno. Pemateri banyak menjelaskan hal-hal yang mengenai penulisan,seperti proses-proses penulisan dimana di antaranya yaitu: niat, beternak ide (kandangkan, beri makan, kembangkan, jual) , berbukalah dengan tiga kata, menentukan judul, dan menjadi epilog. Di lanjutkan materi berikutnya yang di bawakan oleh kakanda Mukhlis yang berjudul music. Dalam materi ini, pemateri membagi peserta menjadi beberapa kelompok, dimana setiap kelompok membuat suatu karya sendiri dengan durasi yang akan di tentukan oleh panitia. Setelah materi penulisan dan materi music selesai, kami diberi waktu untuk istirahat sejenak, sholat dzuhur, dan makan siang lalu di lanjutan materi berikutnya tentang tari yang akan di bawakan oleh kakanda Asmiratul Aslah Tomo. Tari itu dapat di katakan sebagai ungkapan jiwa yang mengandung unsur keindahan yang di tuangkan ke dalam bentuk gerakan. Kemudian peserta di bagi lagi menjadi beberapa kelompok, lalu setiap kelompok membuat sebuah tarian dengan tema dan durasin yang telah ditentukan oleh panitia. Setelah materi tari di lanjutkan lagi materi teater yang di bawakan oleh kakanda Imam. Salah satu tujuan dari belajar teater adalah untuk lebih mendalami dan menjiwai suatu karakter. Setelah semua materi hari ini selesai kami beristirahat untuk dapat melanjutkan kegiatan besok.


Hari ketiga di proses indoor tanggal 1 februari 2015, di awali dengan sholat subuh kemudian di lanjutkan lagi olahraga pagi,olah tubuh dan sebagainya. Setelah itu sarapan pagi dan mandi lalu bersiap untuk melanjutkan kegiatan berikutnya. Hari ini, materi pertama akan di bawakan oleh kakanda Cahyadi tentang rupa. Setelah materi rupa di lanjutkan materi manajemen produksi yang di bawakan oleh kakanda Ilham. Dalam materi ini kami di berikan sebuah permainan dimana terdapat sebuah masalah yang harus di pecahkan oleh masing-masing kelompok yang telah dibagi oleh panitia. Permainan ini juga melatih sebuah kekompakan suatu tim. Permainan ini menggunakan beberapa tali yang di ikatkan pada tangan secara tidak teratur, kemudian setiap kelompok harus memperbaiki aturan tali itu dengan cara tidak melepaskan ikatan tali itu dari tangan. Dilanjutkan materi selanjutnya yang akan di bawakan oleh kakanda Chancu dengan materi dokumentasi. Setelah semua materi selesai peserta kemudian dibagi ke masing-masing devisi yang di inginkan atau yang telah di tentukan oleh panitia. Peserta di bagi ke devisi penulisan, rupa,teater, tari, dan music. Setelah terbagi ke devisi masingmasing, semua peserta yang bergabung ke devisinya yang memikirkan karya seperti apa yang akan di tampilkan besok malamnya dengan tema yang telah di tentukan yaitu “hujan dan lingkungan�. Saya sendiri dari devisi tari, membicarakannya bersama teman-teman dan juga pembimbing tari kami. Semuanya mengeluarkan ide masing-masing, tarian apa yang akan di tampilkan, gerakannya seperti apa, karna karya yang akan di tampikan nantinya itu adalah karnya yang kami buat sendiri. Setelah itu kami istirahat sejenak dan melaksanakan sholat magrib kemudian berkumpul kembali bersama teman-teman di devisi masing-masing. Semua devisi mulai sibuk latihan, mempersiapkan yang harus di tampilkan besok malam. Latihan, latihan, latihan, itulah yang di lakukan semua devisi malam ini sampai tiba waktunya untuk istirahat dan latihan akan di lanjutkan lagi besok pagi setelah sarapan. Hari ini memasuki hari ke empat di tahap proses indoor. Di mulai dengan bangun sholat subuh pukul 04:30 kemudiann di lanjutkan kegiatan olahraga pagi dan refleksi tubuh yang di bawakan oleh kakanda Afdal. Setelah itu sarapan pagi dan mandi lalu kembali melanjutkan latihan bersama teman-teman di devisi masing-masing untuk mempersiapkan pementasan nanti malamnya. Kelompok penulisan sibuk dengan tulisannya, kelompok teater sibuk dengan latihan teaternya, kelompok rupa sibuk dengan lukisan-lukisannya, kelompok music sibuk dengan lagu dan latihan alat musiknya, begitu juga dengan saya dan teman-teman di kelompok tari sibuk dengan latihan menari dan harus latihan bersama juga dari kelompok music tradisional karna dari kelompok music tradisional yang akan mengiringi tarian kami pada malam pementasan nanti. Semuanya sibuk dengan latihan. Latihan,latihan, dan latihan, seharian itu hanya sibuk dengan latihan untuk mempersiapkan pementasan sampai akhirnya sore pun tiba pukul 17:30 dan waktunya untuk gladi bersih. Setelah gladi bersih semua kelompok mulai mempersiapkan kostum maupun mentalnya untuk pementasan. Pukul 20:00 tiba waktunya untuk pementasan, saya kembali merasakan gugup,takut dan segala macamnya karna ini adalah pementasan pertama kali buat saya dengan hasil karya sendiri. Perasaan takut salah pasti ada karna takut karya kami tidak di terima ataupun tidak di sukai oleh penonton, tapi pembi mbing kami bilan, kami harus tampil karna ini merupakan hasil karya kami sendiri. Setelah semua pementasan selesai pada pukul 01:00, panitia sudah menyiapkan makan malam, kami semua makan bersama, panitia dan juga peserta. Setelah makan malam saya langsung istirahat tetapi masih ada juga temanteman yang masih duduk sambil bercerita bersama teman-teman lainnya sambil menikmati music yang dimainkan oleh panitia-panitia. Tanggal 3 februari 2015 hari kelima (terakhir) diproses indoor ini. Setelah sholat subuh pada pukul 04:30 saya dan teman-teman saya mulai menyiapkan barang-barang karna hari ini kita akan segera pulang, tetapi masih ada juga teman-teman yang setelah sholat subuh melanjutkan tidurnya. Sangat tidak terasa kalau hari ini adalah hari terakhir kami diproses indoor ini. Waktu menunjukkan pukul 09:00 semua peserta maupun panitia telah selesai menyiapkan barang-barangnya untuk pulang. Sambil menunggu kendaraan yang akan mengsntarkan kami pulang, kami berkumpul dan panitia memberi sedikit arahan untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu harus mengikuti pembekalan outdoor . kemudian peserta di bagi lagi menjadi beberapa kelompok untuk kegiatan outdoor nanti. Dimana setiap kelompok di wajibkan membawa perlengkapan kelompok yang telah di tentukan oleh panitia. Semua peserta berkumpul di kelompok masing-masing dan membicarakan perlengkapan yang akan di bawa nanti, di kelompokku sendiri kami membagi tugas tiap orang bertangung jawab membawa perlengkapan yang telah di tentukan. Kendaraan pun tiba dan kami di arahkan untuk membawa barang-barang kami dan bersiap untuk pulang. Setelah semua selesai kami pulang sama-sama dan tiba di kampus di depan secret upksbs umi. Kemudian kami membawa barang lalu pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat. Tetapi saya dan beberapa teman saya


berjalan menuju fakultas ekonomi sebelum pulang ke rumah masing-masing. Di fakultas saya bertemu dengan temanteman saya lalu duduk dan bercerita tentang pengalaman saya selama kegiatan indoor di baruga benteng somba opu. Setelah itu saya pulang ke rumah dan istirahat. Tanggal 4 februari 2015 bertempat di pelataran masjid Umar Bin Khatab pada pukul 16:30. Saya dan temanteman lainnya berkumpul di tempat tersebut untuk mengikuti pembekalan outdoor. Setelah semua peserta berkumpul dan panitia pun datang kami siap-siap untuk melakukan pembekalan outdoor itu. Seperti biasa pertama kami berlarilari beberapa kali putaran kemudian latihan olah tubuh. Setelah melakukan olah tubuh, setiap kelompok berkumpul kembali untuk membicarakan perlengkapan-perlengkapan yang sudah di siapkan maupun yang belum di siapkan. Setelah semua selesai di bicarakan saya dan teman-teman lainnya kembali ke rumah masing-masing dan mulai mempersiapkan perlengkapan kelompok maupun perlengkapan pribadi yang akan di bawa nanti di kegiatan outdoor. Pukul 08:30 pagi hari saya dan kelompokku berkumpul di depan secret upksbs umi dan membawa masingmasing perlengkapan yang telah di tentukan. Begitu juga dengan kelompok lainnya datang dan berkumpul dengan kelompok masing-masing. Perlengkapan-perlengkapan yang sudah ada kemudian di masukkan ke dalam tas kelompok, sementara itu saya dan teman-teman lainnya berusaha menyiapkan perlengkapan-perlengkapan yang belum ada. Perlengkapan yang sudah ada kemudian di periksa terlebih dahulu olehpanitia sebelum di masukkan ke dalam tas kelompok. Setelah semua perlengkapan-perlengkapan telah terkumpul, perlengkapan-perlengkapan kelompok itu kami masukkan semuanya ke dalam tas lalu diserahkan kepada panitia untuk di karantina. Setelah itu saya dan temanteman lainnya pulang ke rumah masing-masing untuk kembali menyiapkan perlengkapan pribadi yang juga akan di bawa besok ke tempat kegiatan outdoor di desa bengo-bengo perbatasan maros- bone, peserta juga harus menggunakan waktu istirahat sebaik-baiknya untuk persiapan kegiatan outdoor. Tanggal 6 februari 2015, pukul 07:00 saya dari rumah menuju kampus bersama teman-teman. Saya dan teman-teman lainnya berkumpul di depan secret upksbs umi dan membawa perlengkapan-perlengkapan pribadi. Kemudian panitia mengarahkan kami selaku peserta untuk membawa perlengkapan-perlengkapan ke depan Auditorium Al Jibra Umi karena kendaraan menunggu di sana.kami berjalan bersama menuju Auditorium Al Jibra sambil membawa perlengkapan-perlengkapan kelompok dan perlengkapan pribadi kami. Sambil menunggu beberapa teman yang belum datang, panitia mengabsen satu persatu peserta yang sudah datang. Setelah semua peserta terkumpul, saya dan teman-teman peserta maupun panitia-panitia berangkat menuju lokasi kegiatan outdoor di desa bengo-bengo itu. Di perjalanan saya dan teman-teman bernyanyi bersama di dalam bus yang kami tumpangi. Setiap bus di damping oleh beberapa panitia, semuanya pun juga ikut bernyanyi bersama selama di perjalanan. Sampai di tempat, saya dan teman-teman beristirahat sejenak sambil menunggu teman laki-laki yang sedang melaksanakan sholat jum’at. Setelah selesai, mereka pun datang dan kami melanjutkan perjalanan menuju tempat dimana saya dan teman-teman lainnya akan mendirikan tenda. Sampai di lokasi kami pun di arahkan untuk segera mendirikan tenda, dan setelah selesai mendirikan tenda kami pun di arahkan untuk segera memasak dan makan siang. Setelah mendirikan tenda dan makan siang, semua peserta di arahkanoleh panitia untuk menuju lokasi kegiatan pertama kami di outdoor ini. Dari situ kami berjalan bersama menuju sebuah lapangan luas. Di lapangan kami diarahkan oleh panitia untuk tetap bersama kelompok masing-masing yang telah di tentukan. Kemudian panitia membagi dalam tiga kategori kelompok,yaitu: kelompok tanah, kelompok hutan, dan kelompok sungai. Saya dan kelompokku mendapat kategori kelompok sungai. Setelah pembagian kategori kelompok, masing-masing kelompok di arahkan untuk menuju lokasi yang telah di tentukan. Saya dan teman-teman kelompokku sendiri berjalan menuju sebuah sungai yang jaraknya tidak jauh dari lapangan tadi. Di sungai bukan hanya kelompokku saja, tetapi ada juga dari kelompok lain karna setiap kategori kelompok yang di tentukan tadi terdiri dari dua kelompok yang di gabungkan. Setelah itu kami di arahkan oleh pembimbing kami yang bernama Umar yang sering kami panggil dengan panggilan kak Ummsss. Kami di arahkan untuk mencari posisi yang paling nyaman untuk melakukan eksplorasi di alam atau menyatu di alam. Pertama kami di arahkan untuk mengatur pola nafas kami, membuat diri kita menjadi tenang, menghilangkan beban-beban yang ada di pikiran. Kami di arahkan untuk menutup mata dan masih dengan pola nafas yang teratur, setelah mengatur pola nafas kami di arahkan lagi untuk medengarkan suara-suara yang paling dekat di sekitar kita. Saya mendengar suara air mengalir yang begitu derasnya,merasakan setiap hembusan angin. Setelah itu kak Ummss memberikan satu pipa setiap kelompok kemudian berlomba untuk mengisi pipa itu dengan air sampai bola yang ada


di dalam pipa tersebut keluar. Kegiatan ini juga melatih kekompakan setiap kelompok, dan ternyata saya dan temanteman kelompokku di nyatakan menang oleh kak Ummss karna kelompok kami yang paling kompak. Setelah itu kami kembali ke lapangan,saya teman-teman berjalan bersama menuju lapangan. Di sana kami melakukan sebuah permainan lagi yang melatih kerja sama dan kekompakan kami. Dimana permainan ini kami di berikan sebuah lilin dan kami semua harus menjaga lilin itu sampai ke tempat yang telah di tentukan, lilin itu tidak boleh basah dan harus dalam keadaan menyala. Pertama kami gagal dan harus kembali lagi dari awal. Kemudian kami semua kompak menjaga lilin itu dengan baik sampai ke tempat tujuan,kami berhasil berkat kekompakan dan kerja sama teman-teman. Pukul 17:30 setelah permainan selesai saya dan teman-teman kembali untuk istirahat, kami pun berjalan bersama-sama sambil bercerita dan bercanda. Sampai di di tempat istirahat saya dan teman kemudian membersihkan pakaian dan mengganti pakaian lalu bersama-sama memasak di dapur untuk mempersiakan makan malam. Setelah makanan siap saya dan teman-teman kelompokku makan bersama begitu juga dengan kelompok-kelompok lainnya. Selesai makan saya dan teman-teman membersihkan dapur dan membereskan semua peralatan memasak, setelah itu barulah kami istirahat, tetapi sebelum tidur saya melengkapi catatan kegiatan pada hari ini. Pukul 03:00, seorang panitia membangunkan ku dari tidurku. Saya terbangun,dan saya di suruh membawa alat tulis menulis dan headlamp. Saya keluar dari tenda dan berjalan menuju tempat dimana ada beberapa peserta disana yang juga sudah di bangunkan oleh panitia. Saya dan empat orang teman di arahkan untuk berjalan menuju sebuah lokasi dengan menggunakan dua buah headlamp. Seorang panitia mengarahkan saya dan teman-teman untuk mencatat setiap proses yang dilalui selama perjalanan menuju sebuah lokasi yang entah dimana karna lokasi itu tidak di beritahukan sama sekali dan kami hanya di surh tetap berjalan bersama kelompok dan jangan sampai terpisah. Sampai di post pertama, di situ terdapat seorang panitia yang mengarahkan kami untuk mengambil air wudhu terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan menuju post kedua. Kemudian saya dan teman-teman berjalan lagi menuju post berikutnya, disitu terdapat pula seorang panitia yang menunggu. Saya duduk di depannya lalu panitia itu mengambil setangkai daun yang ada di depannya kemudian daun itu di basahi oleh air dandi kibaskan di badanku dan juga peserta lainnya kemudian di suruh berjalan lagi menuju post ketiga. Di post ketiga saya dan ke empat teman saya duduk di hadapan panitia itu, kemudian tiap peserta di berikan sehelai benang merah yang kemudian di ikatkan ke pergelangan tangan. Gelang merah itu merupakan dari symbol upksbs umi, dan kami di wajibkan untuk tetap menjaga gelang itu, gelang itu harus di jaga baik dan tidak boleh sampai hilang. Lanjut ke post ke empat, disana juga terdapat seorang panitia yang menunggu, di post ke empat itu saya di arahkan dan di yakinkan apakah betul- ayakin ingin bergabung di upksbs umi ini. Saya menjawab dengan penuh semangat betul-betul ingin bergabung di upksbs umi. Setelah itu saya berjalan bersama teman kelompokku menuju post berikutnya. Sampai di post selanjutnya, disana saya dan teman-teman duduk di hadapan panitia lalu kami di berikan sebuah kantong plastik yang berisikan air. Di situ saya dan teman-teman di suruh untuk mendefinisikan air itu. Kemudian kami melanjutkan perjalanan lagi menuju post berikutnya. Sambil berjalan, saya juga melengkapi catatan-catatanku. Sampai di post berikutnya yaitu post kelima, disana terdapat pula panitia yang kemudian kami duduk di hadapannya. Saya di berikan sebuah kantong plastik lagi tetapi bukan berisi air lagi melainkan berisi lumpur yang dari tanah dan kami di suruh untuk memaknai tanah itu. Kami pun berjalan lagi menuju post berikutnya yaitu post ke enam. Sampai di post ke enam, kami di berikan lagi sebuah kantong plastik yang berisikan sebuah daun, dan kemudian kami di tanyai tentang apa itu upksbs . Setelah itu kami berjalan lagi menuju post ke tujuh. Di post itu kami di minta untuk melepaskan atau memberikan gelang merah yang di berikan tadi, tapi kami tetap akan menjaga gelang itu karna tadi sudah di berikan amanah untuk tetap menjaganya. Kemudian saya dan teman-teman lainnya berkumpul di tempat penampungan, disana juga terdapat peserta lainnya bersama kelompok-kelompoknya. Di sana saya dan juga teman-teman melengkapi catatan yang belum lengkap sampai pukul 06:00 pagi. Di lanjutkan olahraga pagi di lapangan kemudian saya dan teman-teman kembali untuk mempersiapkan sarapan pagi, dan setelah sarapan pagi kami diberikan waktu untuk istirahat sebelum melanjutkan kembali kegiatan selanjutnya. Pukul 11:00 semua peserta kembali di arahkan menuju lapangan untuk melanjutkan kembali kegiatan berikutnya. Kami pun berjalan bersama sampai di lapangan, sampai d lapangan panitia mengarahkan kembali untuk menuju kelompok masing-masing, yaitu kelompok tanah, kelompok hutan, dan kelompok sungai. Masing-masing kelompok di wajibkan membuat suatu karya di alam bebas dengan tempat yang telah di tentukan tadi.


Kelompok sungai membuat suatu karya yang tidak lepas dan masih berhubungan dengan sungai. Begitu pula dengan kelompok tanah dan kelompok hutan. Karya-karya yang di buat nantinya akan di presentasikan kepada panitiapanitia kemudian panitia-panitia akan menilai dari hasil karya-karya yang telah kami buat. Presentase itu tetap di lanjutkan meski hujan deras saat itu dan setelah karya-karya itu selesai di presentasikan pada pukul 17:30, semuanya kembali ke lokasi untuk istirahat dan mengganti pakaian yang basah ini. Kemudian mempersiapkan untuk makan malam. Di kelompokku sendiri,saya merasa sangat kompak karna tidak peduli perempuan maupun laki-laki, kami memasak sama-sama dan melakukan semua kegiatan sama-sama. Setelah selesai memasak saya dan teman-teman kelompokku dan juga dari kelompok lain makan bersama dan saling berbagi makanan. Setelah semua selesai makan kami membersihkan dapur juga bersama-sama,dan setelah itu barulah kami istirahat. Tetapi terlebih dahulu kami melanjutkan catatan kegiatan selama hari ini. Pukul 00:00 semua peserta di arahkan untuk siap-siap menuju kegiatan selanjutnya dengan membawa gelas,sendok, matras, dan juga headlamp. Kemudian gelas dan sendok di kumpulkan kepada panitia. Setelah semua peserta siap, panitia mengarahkan untuk berjalan menuju lokasi kegiatan dengan berjalan bersama kelompok masingmasing. Setelah sampai dilokasi kegiatan kami di arahkan untuk membentuk sebuah lingkaran besar dan di tengahtengahnya itu terdapat api unggun. Kami duduk,masih dengan keadaan membentuk sebuah lingkaran besar. Kemudian seorang panitia memgarahkan untuk beberapa orang yang menjadi perwakilan untuk menyampaikan kesannya selama kami mengikuti kegiatan hijrah tubuh outdoor ini. Setelah itu ada juga beberapa teman yang memberikan persembahan sebuah lagu, puisi, bahkan sampai puisi musical juga ada, dan itu di bawakan oleh kelompokku sendiri yaitu kelompok empat dan ada juga persembahan dari panitia-panitia. Kemudian datanglah panitia-panitia lainnya dengan membawa bubur kacang hijau, para peserta maupun panitia makan bubur kacang hijau itu bersama-sama sambil menikmati malam puncak dari hijrah tubuh outdoor ini. Setelah selesai tepat pukul 03:00 ,kami semua kembali untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk pulang besok. Pukul 07:00 saya terbangun dan keluar dari tenda, ternyata teman-teman lainnya masih pada tidur , hanya beberapa yang sudah bangun. Dan setelah semua peserta maupun panitia bangun, semuanya mempersiapkan perlengkapan-perlengkapannya. Tetapi sebelum itu saya dan teman-teman lainnya membuat sarapan pagi sebelum kita pulang. Dan setelah selesai sarapan pagi, kami melanjutkan kembali mempersiapkan peralatan-peralatan termasuk membongkar tenda. Setelah semuanya siap dan telah merapikan semuanya, kami bersiap-siap untuk pulang. Sambil menunggu bus datang saya dan teman-teman lainnya berfoto bersama beberapa kali sebagai tanda kebersaman kami semua dalam mengikuti kegiatan di desa bengo-bengo ini. Bus pun tiba dan kami semua berjalan menuju bus itu kemudian kami pulang menuju kampus kami. Di perjalanan kami menikmati sekali dengan bernyanyi lagi bersama-sama sampai tidak terasa d perjalanan, kami akhirnya sampai kampus umi. Setelah sampai di kampus, bus berhenti di depan Auditorium AlJibra umi. Saya dan juga teman-teman lainnya masing-masing membawa barangnya dan pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat. Tanggal 11 januari 2015 pukul 17:00, semua peserta hijrah tubuh berkumpul kembali di pelataran masjid Umar Bin Khatab untuk mendengarkan pengarahan dari panitia, semua peserta di wajibkan membuat catatan proses selama ikut kegiatan ini, peserta juga di haruskan membuat suatu karya narasi minimal 2 dimana dalam satu karya narasi minimal 1400 karakter, peserta juga membuat deskripsi karya selama indoor dan outdoor, dan yang terakhir peserta juha di haruskan membuat catatan resume buku dengan tema yang tela di tentukan oleh panitia untuk tiap-tiap kelompok dan di dalam kelompok itu mempunyai buku dengan judul yang berbeda-beda. KARYA NARASI Eksplorasi Di Alam Perlahan-lahan kaki ini mulai melangkah menuju suatu tempat yang akan menjadi lokasi kegiatan hari ini. Langkah demi langkah ku lalui bersama teman-teman, suara kicauan burung-burung seolah-olah mengiringi langkah kaki ini. Dengan arahan seorang pembimbing, saya dan teman-teman mulai mencari posisi duduk yang paling nyaman dan memulai kegiatan ini.


Seorang pembi mbing yang mengarahkanku dan juga teman-teman untuk menutup mata dan mulai mengatur pola nafas. Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkannya lewat mulut,dilakukan secara teratur dan berulang-ulang. Perlahan saya mulai merasakan suasana nyaman itu, desiran air ,belaian angin, dan aroma daun di sekitarku seakan-akan menyatu dalam setiap hembusan nafasku. Pembimbing kembali mengarahkan untuk mengumpulkan beban-beban dalam satu titik pikiran dan mengeluarkankan dengan teriakan sekencang-kencangnya. Saya pun berteriak sekencang-kencangnya mengeluarkan setiap beban yang ada di fikiran saya. Dengan arahan pembimbing, saya mulai membuka mata secara perlahan-lahan dan melihat ke sekitarku, masih dengan perasaan yang tenang dan nyaman. Pembimbing mengarahkan lagi untuk berdiri dan meninggalkan tempat itu. Bubur Kacang Hijau Di Bawah Sang Rembulan Waktu menunjukkan pukul 00:00, malam itu udara sangat dingin sampai menusuk ke tulang-tulang. Saya dan teman-teman berjalan menuju sebuah lapangan untuk melakukan sebuah kegiatan. Berjalan di tengah kegelapan malam di terangi oleh sinar rembulan dan sebuah headlamp. Dengan arahan seorang panitia, saya dan teman-teman membentuk sebuah lingkaran yang mengelilingi api unggun dan duduk bersama menghadap api unggun tersebut. Beberapa teman menjadi perwakilan untuk menyampaikan kesan-kesannya selama mengikuti kegiatan hijrah tubuh. Suara tepuk tangan ikut mengiringi sebuah persembahan lagu dari panitia, tiupan angin malam menggoyangkan kobaran api ikut serta meramaikan di malam itu. Tak terdengar suara langkah kaki, beberapa panitia berdiri di sudut kanan api unggun dengan sebuah termos besar di depannya. Termos yang berisikan bubur kacang hijau, seakan-akan membawa kehangatan di malam itu. Duduk bersama menyantap bubur kacang hijau yang masih hangat sambil bernyanyi bersama di bawah sinar rembulan malam. Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa waktu menunjukkan pukul 03:00 pagi, suara langkah kaki mulai terdengar mengiringi sebuah perjalanan pulang dari lapangan tadi sampai di tempat istirahat. Asry Murdani Sukur CATATAN PROSES Hari pertama... Dimulai dari niat untuk berkreasi dan mengembangkan bakat disaat itu pula saya ingin berproses bersama teman-teman yang lain yang sepaham dari beberapa jurusan yang ada di UMI untuk mencapai tujuan bersama di UKM seni UMI. Tiba waktunya saya medaftar di UKM seni setelah itu disertai dengan tes dan pengenalan diri di TKP auditorium aljibra UMI. Selang beberapa hari, tiba pula hasil pengumuman dari tes TKP tersebut, dan alhamdulillah saya beserta teman-teman yang lain dari jurusan arsitektur akhirnya dinyatakan lulus. Saat itu pula tempat Baruga Benteng Somba-Opu menanti saya dan teman-teman yang lain. Dan tiba akhirnya kami berangkat kesana bersama-sama. Tapi saya dan teman-teman dari jurusan arsitektur yang lain terlambat ke lokasi dikarenakan kami final mata kuliah CAD di laboratorium. Sehingga kami terlambat ke lokasi hijrah tubuh di Benteng Somba-Opu. Saya bersama teman yang lain tiba disana sekitar jam 20.00 wita. Karna sebelum dari final jam 17.00 wita saya dengan teman-teman yang lain persiapkan peralatan yang akan dibawa ke Benteng Somba-Opu. Sekitar jam 18.30 wita kami berangkat bersama-sama ke Benteng Somba-Opu. Tiba disana kami melewatkan 2 materi yang sudah disediakan. Karna hal itu kami diberikan sanksi oleh panitia untuk mencari tahu materi apa yang telah dilewatkan sebelumnya. Hari kedua... Tepat tanggal 31 januari 2015 itu adalah hari kedua saya di Benteng somba opu untuk kegiatan UKM seni. Pkul 5.00 kami bangun untuk solat subuh dan selanjutnya kegiatan olah tubuh hingga pukul 7.30. Selama olah tubuh berlangsung saya mengikuti kegiatan tersebut dengan baik agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Selanjutnya setelah olah tubuh kami sarapan pagi bersama-sama peserta lainnya. Setelah sarapan kami siap-siap untuk mengikuti materi pertama pada hari kedua.


Tepat pukul 9.00 materi tentang penulisan dimulai hingga selesai pukul 11.00. Dan dilanjutkan materi kedua yaitu seni musik. Pada waktu ishoma kami makan siang bersama peserta lainnya. Setelah ishoma selesai materi seni musikpun dilanjutkan hingga selesai pukul 17.00. Kemudian dilanjutkan dengan istirahat untuk solat magrib. Setelah itu kami makan malam bersama peserta lainnya. Dimalam hari pun lebih seru lagi dengan materi tentang seni tari yang kemudian dilanjutkan dengan pentas tari yang sangat menarik oleh para peserta yang melaksanakannya. Setelah pentas tari dilanjutkan dengan istirahat pada pukul 23.00. Kami pun para peserta beristirahat untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pada esok hari. Hari ketiga... Pukul 4.30 kami dibangunkan ole panitia untuk siap-siap melaksanakan solat subuh berjamaah dimasjid. Setelah itu seperti biasa dilanjutkan dengan olah tubuh hingga selesai pukul 7.30. Dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama peserta lainnya. Setelah itu saya pun bersiap-siap untuk mengikuti materi pertama yaitu seni rupa. Materi ini sangat menarik bagi saya karna ini adalah divisi yang saya ambil di UKM seni dan diakhir materi kami membuat instalasi. Saat inilah paling seru karna ide dan kreatifitas kami di kupas disini terutama bagi kami yang mengambil divisi rupa. Setelah membuat instalasi kami disuruh untuk mempresentasikan hasil karya kami. Setelah ini kami mengikuti materi selanjutnya yakni management produksi dan dilanjutkan dengan materi dokumentasi, ada beberapa tahap dokumentasi pertama, proses perencanaan, kedua pengorganisasian, ketiga pengkordinasian, keempat pengontrolan sumber daya. Fungsi dokumentasi adalah sebagai bahan evaluasi, sebagai pertanggung jawaban, sebagai bukti eksistensi. Setelah materi kami pun beristirahat untuk melanjutkan kegiatan esok hari. Hari keempat... Sekitar jam 5 .00 kami dibangunkan untuk solat subuh dan dilanjutkan dengan kegiatan olah tubuh sampai jam 7.30. Setelah itu kami mandi untuk siap-siap mengikuti kegiatan selanjutnya. Kami akhirnya latihan untuk menyiapkan kegiatan sebentar malam. Yaitu pementasan, milai dari jam 9.00 kami latihan. Kebetulan saya memilih divisi rupa. Ada 12 orang yang masuk divisi ini kamipun dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, artistik, lukis, dan instalasi. Saya tergabung di kelompok arstistik bersama 3 orang lainnya. Kami pun berempat mempersiapkan segala sesuatunya untuk kebutuhan panggung. Sebelum itu, kami menentukan konsep apa yang akan kami tampilkan untuk malam pementasan. Tugas dari artistik adalah menyiapkan kebutuhan panggung. Tapi disini kami ditekankan untuk mendekorasi bagian luar panggung. Malampun tiba, dan dimulailah waktu pementasan. Pertama dari divisi rupa, kami memaparkan deskrikpi karya kami. Setelah itu dilanjutkan dari divisi musik, divisi tari, divisi teater, dan divisi penulisan. Malam semakin larut, kegiatan pun belum berakhir. Karna para paniatia pun menunjukkan skil bermusik mereka diatas panggung pementasan. Waktupun menunjukkan pukul 2.00 kamipun para peserta beristirahat. Hari kelima... Waktu menunjukkan pukul 9.00 saya di bangunkan oleh panitia untuk bersiap-siap pulang ke rumah masingmasing. Sebelum pulang kami di kumpul dan diberikan arahan oleh panitia dan setelah itu kami pun pulang ketika waktu menunjukkan pukul 12.00. Hari keenam... Hari itu pukul 15.00 kami berkumpul untuk pembekalan indoor. Kamipun ke lapangan parkir untuk olah tubuh dan dilanjutkan didalam masjid. Setelah itu kami diberikan arahan untuk kegiatan outdoor. Saat itu juga kami dibagi menjadi 6 kelompok saya berada di kelompok 5 bersama udin, bintang, fajar, fajrin, alam, cholis, wana, anti, elis, dania, dan saya sendiri. Kami pun berdiskusi untuk pembagian tugas apa-apa saja yang harus disiapkan untuk oudtoor nantinya. Setelah itu, waktu menunjukkan pukul 19.00 kami pun pulang kerumah masing-masing.


Hari ketujuh... Hari ini saya bangun pagi-pagi untuk menyiapkan segala sesuatu yang saya anggap penting untuk dibawa ke lokasi outdoor. Sementara itu saya juga menyiapkan perlengkapan untuk kelompok kami sendiri. Setelah saya rasa lengkap saya pun membawa peralatan pribadi dan untuk kelompok ke sekret UKM seni untuk dikarantina oleh panitia. Hari kedelapan... Hari ini saya sedikit gugup karna saya bangun terlambat dikarenakan semalam tidur jam 3 karna saya juga harus rapat dengan pengurus himpunan mahasiswa arsitektur. Malam itu saya nginap dirumah teman. Saya bangun jam 7.00 dan bergegas pulang ke rumah untuk siap-siap ke kampus karna kami kumpul dikampus untuk berangkat bersama-sama. Pagi itu saya diantar oleh tante saya kekampus sekitar pukul 9.00. Tiba dikampus saya sedikit terlambat dan dihukum oleh panitia. waktu menunjukkan pukul 10.00 kamipun berangkat kelokasi outdoor. Saya menikmati perjalanan kesana, karna sebelumnya saya belum pernah kesana. Kami membutuhkan waktu selama 3 jam untuk sampai kelokasi outdoor. Setelah tiba dilokasi, saya baru tahu ternyata lokasi yang kami tempati ialah kawasan hutan lindung yang dimiliki oleh UNHAS. Pertama-tama yang kami lakukan setelah tiba disana ialah mendirikan tenda untuk tempat tidur kami. Kami mendirikan 3 tenda perkelompok. Waktu menunjukkan pukul 15.00 teman cewek kelompok kami pun memasak untuk makan bersama-sama. Setelah makan kami pun diarah lepangan yang untuk bermain games. Ini sangat seru sekali dari 6 kelompok kami dilebur menjadi 3 kelompok, ada kelompok tanah, kelompok hutan, dan kelompok sungai. Saya berada di kelompok hutan, disana kami bermain didalam hutan. Setelah permainan selesai kamipun diarahkan kembali ketenda masingmasing untuk istirahat. Hari kesembilan... Pada pukul yang tidak saya ketahui, saya dibangunkan oleh salah seorang panitia. Awalnya beberapa teman saya dibangunkan terlebih dahulu. Setelah dibangunkan oleh panitia saya disuruh berkumpul didepan rumah panitia. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ketahap berikutnya. Pada pos pertama kami disuruh berwudu. Setelah itu kami lanjut ke pos kedua pada pos ini dipercikkan air dengan menggunakan daun, dipos selanjutnya kami diberikan tali (benang merah) lalu diikatkan dilengan saya. Pada pos selanjutnya saya diberikan amanah oleh ketua umum dengan menyelesaikan bahwa benang merah ini adalah sesuatu yang bisa mengantarkan kamu ke gerbang UPKSBS UMI. Sampai kepada post selanjutnya, pos yang berbicara tentang air. Berbicara tentang air adalah sumber kehidupan. Beberapa saat kemudian ada post yang menyuruh kami untuk melepaskan gelang, tapi kami menhargai kepercayaan yang telah diamanahkan. Kemudian kami melanjutkan ke pos selanjutnya tentang pendeskripsian tanah. Kemudian kami berlanjut lagi ke pos berikutnya yaitu tempat kami diberikan sebungkus yang berisikan selembar daunsetelah sebelumnya kami ditanya-tanya tentang defenisi hijrah tubuh, apa motto UPKSBS dan disuruh melengkapi catatan proses. Setelah itu kami melanjutkan lagi ke pos selanjutnya. Disana kami diberi sedikit arahan dan kemudian menghangatkan diri dengan segelas serupan teh panas. Kemudian berlanjut untuk berkumpul bersama teman peserta yang selesai ditempat yang dikelilingi oleh obor yang telah disediakan oleh panitia. Pagi pun tiba dan kami diarahkan untuk kembali ke tenda masing-masing, saya pun pergi mandi dan setelah itu sarapan pagi. Pukul 11.00 kami kembali kelapangan untuk kembali berkarya lagi. Saya bersama kelompok hutan membuat suatu karya dengan tema lingkungan, dan lagi-lagi kami membuat instalasi dan dirangkaikan dengan pertunjukan teater yang berhubungan dengan instalasi kami. Siang itu hujan deras kami tetap disuruh latihan oleh stering hingga tiba tim penilaian datang. Disitu kami pentas dan setelah itu kami memaparkan hasil karya kami di depan panitia, tapi panitia terus-terus saja mencari kesalahan kami. Hingga mereka melihat kami memakai sendal pada saat pentas dan mereka menganggap itu adalah sesuatu yang tidak pantas dilakukan saat pementasan karna dianggap tidak loyalitas. Kamipun baru menyadari hal itu sehingga kami pun mengakui kesalah kami. Dan akhirnya kami kelompok hutan dihukum oleh panitia.


Karna semua kelompok memiliki kesalah kami semua pun dihukum oleh panitian dan disuruh kelapangan untuk menerima hukuman. Hukumannya tidak berat hanya lagi-lagi olah tubuh. Pada pukul 18.00 kami pun kembali ke tenda masing-masing, saya pun pergi untuk membersihkan badan dan ganti baju. Setelah itu kami makan malam bersama-sama dan setelah makan kami kembali ketenda untuk beristirahat. Hari kesepuluh... Pukul 00.00 kami dibangunkan oleh panitia untuk berkumpul didepan tenda, banyank dari kami yang mulai berpasangka buruk karna malam ini malam terakhir kami pikir kami akan disiksa, ternyata tidak bentuk pengkaderan UKM ini memang sangat berdeda denga UKM yang lain yang menyiksa pesertanya. Tapi UKM seni berdeda kami hanya dikumpulkan disuatu tempat yang luas disitu kami berkumpul denga panitia. Kegiatan tersebut adalah ramah tamah antar peserta dan panitia. Disitu kami sangat senang skali kami duduk melingkar dan menyaksikan beberap pementasan lagu yang dibawakan oleh para peserta maupun para panitia sambil diiringi denga makan bubur kacang hijau. Hingga waktu menujukkan pukul 2.00 kamipun disuruh kembali ke tenda kami masing-masing untuk beristirahat. Waktu menunjukkan pukul 8.00 saya pun banungun dan pergi mandi setelah itu makan pagi dan bersiap-siap untuk pulang ke makassar. Setelah mobil bus datang kami pun kembali ke makassar. Pukul 15.00 kami tiba dikampus, saya pun kembali kerumah menggunakan mobil pete-pete. KARYA NARASI Mandi itu Cuci Muka Ketika saya berada di somba opu mengikuti kegiatan diindoor, disana saya hanya mandi 1 kali karna wc yang disediakan kuran bagus dan juga waktu yang diberikan kurang cukup karna banyaknya juga peserta ketika itu sehingga saya selalu saja terlambat untuk mandi. Dan kesempatan saya bisa mandi itu hanya ketika hari terakhir, ketika itu saya bangun cepat-cepat dan langsung ke wc untuk mandi. Dan ketika berada pada kegiatan outdoor disana saya sangat sering mandi karna wcnya bagus dan cukup banyak dan juga waktu yang diberikan cukup banyak sehingga saya selalu dapat kesempatan untuk dapat mandi. BERKARYA Di indoor tepatnya di Somba-Opu disana adalah waktu yang tidak bias dilupakan. Ada satu hari yang membuat saya sangat terkesan, pada hari itu adalah hari ke 4 kami di Spmba-Opu. Waktu kami hanya kurang dari stengah hari untuk membuat karya kami sendiri. Saat itu kami dibagi kelompok, kebetulan saya berada dikelompok Seni Rupa “Arstistik�. Saya bergabung dengan Tia, Colis, daan Anca.. Pukul 9.00 kami mulai mencoba membuat suatu karya yang akan membuat kami dapat diperhitungkan. Pertama, kami membuat konsep yang akan kami tampilkan. Setelah konsep jadi, kami mencoba menterjemahkan konsep tersebut. Ada beberapa hal sulit tapi kami mencoba mengatasi hal tersebut. Alhamdulillah sore pun tiba dan semua telah selesai. Saat itulah kami merasa bangga atas yang telah kami buat. Tapi itu belum seberapa karna kami hanya dibatasi waktu setengah hari. Adapun di outdoor kami juga membuat karya. Disana saya bergabung dengan kelompok hutan. Kami didalam hutan membuat karya kami yang tidak ada duanya. Yang paling terkesan waktu itu adalah, hari itu hujan tidak kunjung reda dan kamipun membuat instalasi dan instalasi tersebut kami terjemahkan lewat pertunjukan. Aswan Kaharuddin CATATAN PROSES HARI PERTAMA Pada akhir tahun 2014 saya melihat pamflet penerimaan anggota baru UPKSBS UMI angkatan XIII di situlah muncul niat saya untuk berkreasi dan mengembangkan bakat disaat itu pula saya ingin berproses bersama temanteman yang lain yang sepaham dari beberapa jurusan yang ada di UMI untuk mencapai tujuan bersama di UKM seni


UMI. Tepatnya pada tanggal 19 Januari 2015 saya mengambil formulir pendaftaran di sekretariat UPKSBS UMI. Pada tanggal 21 Januari 2015 saya mengembalikan formulir pendaftaran tersebut yang telah saya isi. Dalam formulir pendaftaran terdapat beberapa pilihan yakni penulisan, rupa, teater, tari dn musik. Pilihan pertama saya adalah rupa, yang kedua musik dan terakhir penulisan. Tes kemampuan peserta dilakukan pada tanggal 24-25 Januari 2015. Dan saya mengikutinya hari pertama yaitu hari sabtu. Pada test kemampuan peserta saya mendapat nomor antrian yang ke82dimana ditest sekiranya pada pukul 16.30 waktu setempat. Setelah menampilkan kemampuan saya, saya diwawancarai oleh tim pewawancara. Pada tanggal 26 Januari saya dinyatakan lulus pada tahapan test kemampuan peserta. Pada keesokan harinya pada tanggal 27 Januari 2015 saya melakukan registrasi ulang dengan biaya registrasi sebesar Rp 100.000,-. Tahap selanjutnya adalah pembekalan indoor tepatnya pada tanggal 28 Januari 2015. Seluruh peserta dikumpulkan di bawah kubah masjid UMI pada hari itu pukul 15.00 dan selesai sekiranya pukul 17.00. Pada tanggal 30 Januari 2014 tepatnya pada pukul 08.00 peserta dikumpulkan di sekretariat UPKSBS UMI untuk diberangkatkan menuju tempat indoor Benteng Somba Opu. Peserta di berangkatkan menuju benteng Somba Opu menggunakan kendaraan beroda empat. Saya dan beberapa peserta yang terlambat berangkat menuju tempat indoor Benteng Opu pada pukul 17.00 setelah melakukan konfirmasi kepada panitia atas dasar alasan tertentu yaitu di mana padaa hari itu bertepatan dengan jadawal final saya.Kami tiba di tempat indoor tepatnya pada pukul 17.00 di hari yang sama saya dengan menggunakan kendaraan pribadi. Saya tidak sempat menerima materi pertama yaitu orientasi dan kreativitas. Setelah materi kedua berakhir, peserta diistirahatkan untuk shalat maghrib dan dilanjutkan makan malam sekaligus shalat isya. Dan dimna pada pda waktu itu saya dan teman dapat teguran dari pihak stering, namun pihak stering memberikan garansi kepada saya dan teman yang terlambat yaitu sya dan teman teman yang terlambat di suruh untuk menulis 2 materi yang kami lewati dan memahami semua isi materinya ,Dan pada jam 19.30 materi dilanjutkan sampai pukul 24.00. Pada hari kedua tanggal 31 Januari saya dan para peserta dibangunkan pada pukul 04.30 oleh panitia untuk melaksanakan shalat subuh dan dilanjutkan olah tubuh. Olah tubuh dibimbing oleh kakanda Kandhar dan kakanda Aldhie. Olah tubuh dilakukan hingga pukul 07.30. Setelah melakukan olah tubuh, dilanjutkan dengan sarapan pagi serta mandi persiapan menerima materi selanjutnya pada pukul 09.00. Saya dan peserta lainnya memasuki ruang materi untuk menerima materi pertama pada pagi ini yaitu materi seni penulisan. Pemateri sendiri adalah kakanda Veno alumni fakultas sastra jurusan sastra bahasa inggris dan ditemani pendamping yakni kakanda Boncu LDK XII UPKSBS UMI. Materi berjalan hiingga pukul 11.30. Dilanjutkan ishoma untuk shalat dzuhur dan dilanjutkan makan siang hingga pukul 13.00. Setelah selesai makan siang saya dan peserta lainnya kembali memasuki ruang materi untuk melanjutkan materi yaitu materi musik.Yang membuka materi musik sendiri yaitu kakanda Iman dari divisi musik kemudian diserahkan kepada pemateri musik yaitu kakanda Muchlis atau yang biasa dipanggil kak Much. Profesi kak Much sendiri adalah petani dan juga sebagai pengamen. Materi musik berjalan hingga pukul 15.00. Setelah istirahat shalat Azhar materi kembali dilanjutkan yakni materi tari dengan Ammy didampingi kakanda Dwee & Yaya. Materi kiranya berjalan 2 jam ingga selesai pukul 17.30 dan saya beserta peserta lain di istirahatkan untuk mandi, shalat dan makan malam. Pada pukul 18.30 kami diistirahatkan untuk mandi , shalat dan makan malam. Dan pada pukul 19.00 kami keembali ke ruang materi untuk melanjutkan materi teater dengan pemateri kakanda Imam disertai pendamping materi kakanda Indi. Materi berjalan hingga pukul 23.00, selanjutnya saya dan para peserta lainnya diistirahatkan. Pada hari ketiga indoor saya dan teman-teman kembali dibangunkan pada pagi hari pukul 04.30 untuk shalat subuh dan persiapan untuk mengikuti olah tubuh. Olah tubuh di koordinir oleh kakanda Aldhie LDK XI UPKSBS UMI. Olah tubuh berjalan dari pukul 05.30-07.00. Setelah itu saya dan teman-teman peserta kemabali sarapan dan mandi pagi persiapan menerima materi pagi. Pada pukul 09.00 saya dan teman-teman kembali ke ruang materi untuk menerima materi pertama pada hari itu yaitu materi rupa. Di mana pendamping dari materi rupa yaitu kakanda Omar dan pemateri sendiri adalah kakanda Cahyadi LDK XII UPKSBS. Namun setelah kaknda cahyaadi telah enyampaaikan materinya kamipun di bagi kelompok, setelah pembagian kelompok telah usai kamipun lanjut di luar ruangan untuk lngsung turun ke lapangan untuk membuat suatu karya seni instalasi di mana kami membuat karya instasi dengan judul jejak sang raja,kami memuat ini krena dengan landasan kurangnya kenutuhanair bersih yang tersedia di kawasan sombaopu,setelah kami selasi membuat karya kami kami mndokumentasikan karya kami unutk membuat deskripsi, yang akan kami persentasekan di atas ruangan, setelah pukul 12.00. Kami kembali diistirahatkan untuk shalat dzuhur dan dilanjutkan makan siang. Materi kembali dilanjutkan pada pukul 13.00 yakni materi dokumentasi dengan pemateri kakanda Cancu ditemani kakanda Aco yg berjalan hingga pukul 15.00 dilanjutkan materi manajemen produksi dengan pemateri kakanda Ilham ditemani kakanda Deka hingga pukul 17.30. Saya temanteman peserta lainnyabali diistirahatkan persiapan mandi, makan malam dan shalat maghrib. Kami kembali masuk ke dalam ruang materi untuk pembentukan kelompok dan penciptaan karya dalam kelompok seni rupa yang dimana seni


rupa ini di bagi menjadi 3 yaiatu seni artistic.menggambar/melukis dan seni instalasi dan sya mengambil divis seni instalasi di mana divisi sya yaitu instalasi terdapat 4 orang yaitu ka ahyar, ka rahmat ,bayu dan termasuk diri saya sendiri. Pendamping dari kelompok kami adalah kakanda cahyadi LDK XII UPKSBS dari divisi rupa Kami pun berempat mempersiapkan segala sesuatunya untuk kebutuhan karya kami mengenai seni instalasi . Sebelum itu, kami berempat menentukan konsep apa yang akan kami buat besok untuk krya instalasi dan serta bahan –bahan yang akan kami paki besok. Tugas dari kami adalah membuat sutu karya instalasi . Tapi disini kami ditekankan untuk mngetahui/memahami betu mengenaai karya instalasi ,Diskusi dalam kelompok kami untuk membuat karya berjalan hingga pukul 23.00 dan kami kembali istirahat untuk persiapan esok harinya. Hari keempat kami kembali dibangunkan pada pagi harinya pukul 04.30 untuk olah tubuh. Olah tubuh berjalan hingga pukul 07.00 dilanjutkan sarapan dan mandi. Kami kembali pada kelompok masing-masing untuk latihan pementasan pada malam harinya.saya pun dan teman sekelompok saya telah kumpul kembali untuk menetukan judul karya instalasi yang akan kami buat, namaun sebelum kita berdiskusi dulu dengan pembing kami yaitu kak cahyadi untuk lebih memberikan masukan untuk konsp yang kami telah buat,, setelah berdiskusi skian menit,, kamipun dan kak cahyadi telah memutuskan untuk menentukan konsep kami yang akan kami buat yaitu hjuan bukanlah kambing hitam setlah itu saya dan teman-teman kelompok sya bergegas untuk membuat karya seni instalasi kami, sayapun dan teman-teman lanjut mencari bahan-bahan yang ada di sekitar kawasaan sombaopu,setelah bahanbahan dan alat terkumpul semua, kamipun memulai membuat karya kami ,setelah berjalan beberpawaktu kamippun sempat mengalami kendala yaitu di manaa saya dan teman pusing mengenai bentuk karya kami, krena bentuk karya instalasi yang kami buat terlalu kacau,, namun setelah itu kak cahyadi pun datng memberikan arahan kepada kami untuk lebih produktf lagi,, dan Alhamdulillah setelah kami di berikan arahan olah kak cahyadi,krya kami pun selasi kami buat,, namun sebelum itu terlbih dahulu kami di suruh membuat deskripsi mengenai karya kami, setelah desskripsinya selasai kami buat kamaipun memnggil kak cahyadi untuk memeberikan respon terhdap karya kami, tak lupa pula kami menjelaskan tentang karya instalasi yang kami buat, dan lahamdulillah kaka cahyasi merespon baik terhadap karya kami,,, setelah itu kamipun kembali keatas ruangan untuk lnjut menggambar karya instalasi yang kami buat untuk hasil persentase sebentar malam, setelah rampung semua kamipun bergegas untuk istrhat sejenak , setelah shalat isya kami bergegas ke ruangan pentas dan dimulailah waktu pementasan. Pertama dari divisi rupa, kami memaparkan deskrikpi karya kami. Setelah itu dilanjutkan dari divisi musik, divisi tari, divisi teater, dan divisi penulisan. Tidak lupa penampilan dari LDK X, XI dan XII UPKSBS. Penutup dari acara malam itu seluruh anggota UPKSBS dan peserta sama-sama menyanyikan lagu-lagu dari UKM Seni UMI hingga berakhir. Malam semakin larut, kegiatan pun belum berakhir. Karna para paniatia pun menunjukkan skil bermusik mereka diatas panggung pementasan. Waktupun menunjukkan pukul 2.00 kamipun para peserta beristirahat. Pada hari kelima adalah hari terakhir di hasta & emperia (indoor). Kami bangun pada pagi hari, dilanjutkan arahan dari panitia untuk tahap selanjutnya dan peserta dipulangkan. Pada tanggal 4 Februari saya dan para peserta lainnya mengikuti pembekalan outdoor pada sore harinya pukul 15.30 ba’da shalat azhar. Pembekalan berupa olah tubuh yang diarahkan oleh panitia. Olah tubuh sendiri berlangsung di sekitar masjid Umar Bin Khattab kampus II UMI. Pada tanggal 5 Februari saya dan para peserta lainnnya kembali dijadwalkan untuk olah tubuh persiapan perayaan tubuh di alam (outdoor) yang dimana arahannya berupa perlengkapan yang harus dibawa pada saat outdoor nanti. Pada tanggal 7 Februari tepatnya jam 05;00 saya bangun untuk memunaikan shlat subuh,, habi shlat subuh saya pun memeriksa kaembali persiapan packing saya, namun setelah sarapan pagi saya pun berangkta dari rumah ke kampus dengan menaiki kendaraan pete-pete , selam adalam perjalan sya agak kesal dengan sopir pete2nya karena sering singgah-singgah dan itupun jarang penumpang yang menaiki kendaraaannya,,di dalam perjalan pete-pete saya berfikir keatkutan, jangan sampai saya ketinggalan bus,dan di marahi oleh pihak panita karena sesampainyaa di kmpus sayapun berlari cepat menuju aljibra, sesampainya di tempat paking say sempat dapat teguran dari pihak panitia karena terlambat datang dan para peserta berkumpul di sekretariat UPKSBS UMI untuk persiapan menuju outdoor di Camba, desa Bengo-Bengo. Perjalan menempu waktu 2 jam. Sesampainya di lokasi outdoor bertepatan dengan waktu shalat jumat kami langsung menuju masjid di daerah setempat untuk shalat jumat. Setelah shalat jumat rombongan langsung berjalan menuju camp. Sesampainya di camp kami dari masing-masing kelompok yang telah dibagikan langsung mendirikan camp dan dilanjutkan dengan istirahat sampe malam harinya.


Pada tanggal 8 Februari saya pribadi dikasih bangun pada pagi harinya paada pukul 04.30. Saya dikumpulkan di luar tenda bersama teman-teman dari kelompok lain untuk membuat sebuah kelompok yang terdiri dari 5 orang. Kami diarahkan berjalan ke arah hutan dan dalam perjalanan kami menemukan beberapa obor yang menyala. Tahap pertama kami diarahkan untuk berwudhu dan memasuki tahap selanjutnya yaitu kami disapu dengan terus disetiap orang diikatkan benang merah pada pergelangan tangan kanan masing-masing. Tahap selanjutnya setiap peserta diberi pertanyaan apakah sanggup atau tidak mengikuti UPKSBS UMI. Tahap selanjutnya kami diberikan air dalam kantong plastik yabg diikat dan diberikan pertanyaan tentang kantong yang berisi air itu. Kami kembali melanjutkan perjalanaan kami sesuai dengan jalur yang di sediakan. Kami berjalan memasuki lapangan yang terdapat banyak obor yang menyala dan kami duduk di antara obor-obor tersebut membentuk lingkaran-lingkaran kecil. Selanjutkaan kami duduk dan melanjutkan catatan proses kami. Selanjutnya olah tubuh pada pagi itu yang diarahkan oleh panitia. Olah tubuh berlangsung 30 menit. Setelah itu peserta dipulangkan ke camp. Dalam perjalanan kembali ke camp peserta disuruh jalan dengan jongkok dan merayap. Sesampainya di camp peserta diberi waktu istirahat dan sarapan selama 2 jam untuk sarapan pagi. Setelah itu saya dan para peserta lainnya kembali mengikuti kegiatan selanjutnya. Kami kembali berjalan ke arah lapangan. Sesampainya di lapangan kami berbaris berdassarkan kelompok masing-masing. Kami diarahkan membuat karya yang dimana berdasarkan 3 unsur yaitu tanah, hutan dan sungai. Kelompokm saya yaitu kelompok 6 bergabung dengan kelompok 3 menjadi kelompok yang bertempat di lapangan. Kami diberikan waktu hingga pukul 15.00 untuk membuat karya yang kami buat. Kami bergegas kembali ke tempat kami yaitu sungai, di mana kami pun membuat suatu karya instalasi, serta karya musik ilmiah dan seni tari, “. Sertelah semua kelompok selesai membuat karyanya masing-masing, tiba saatnya karya dipresentasekan. Kelompok kami mendapat giliran yang terakhir menampilkan karya kami. Setelah mempresentasekan karya kami, kami diberikan pertanyaan baik dari peserta dan juga dari panitia. Peraturannya adalah ketika ada pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh peserta, akan diberi sanksi oleh panitia. Ada beberapa petanyaan yang tidak dapat kelompok kami pertanggungjawabkan. Dan kami pun diberi sanksi. Sanksi berjalan sekiranya 30 menit. Selanjutnya kelompok hutan mempresentasekan karya mereka. Kelompok kami yaitu kelompok tanah ikut menyaksikan hasil karya dari kelompok hutan. Setelah kelompok hutan, terakhir adalah kelompok sungai untuk mempresentasekan hasil karyanya yang berjalan sekiranya 10 menit. Setelah semua kelompok mempresentasekan hasil karyanya ssaya dan para peserta diarahkan kembali menuju lapangan. Seluruh peserta diberikan beberapa gerakan dari olah tubuh dan sama-sama menyuarakan dengan keras UPKSBS “ Besar Dengan Karya�. Memasuki waktu maghrib, kami kembali ke camp dan diberi waktu mandi dan makan malam. Sekiranya pada pukul 22.00 saya dan peserta diarahkan menuju hutan dan setiap kelompok membawa perlengkapan outdoor, seperti headlamp dan matras. Sesampainya disuatu tempat terdapat beberapa obor yang menyala membentuk sebuah lingkaran besar yang dimana ditengahnya terdapat tumpukan kayu yang akan dijadikan api unggun. Ternyata malam itu adalah malam ramah tamah. Pembukaannya adalah penyambutan dari ketua UPKSBS UMI dilanjutkan kesan-kesan dari beberapa teman-teman peserta. Dan terakhir yaitu beberapa persembahan lagu hiburan dari para peserta dan juga dari panitia hingga pukul 01.00. Setelah itu saya dan para peserta lainnya kembali ke camp. Pada tanggal 9 Februari hari terakhir perayaan tubuh di alam (outdoor) kami bangun pada pagi hari untuk sarapan dan persiapan packing untuk kembali ke makassar. Tepat ba’da dzuhur semua peserta bersama panitia meninggalkan lokasi outdoor dan berangkat kembali ke makassar menggunakan bus. Alhamdulillah sekiranya padda pukul 15.00 rombongan tiba di sekretariat UPKSBS UMI dan para peserta dipersilahkan kembali ke rumah masingmasing. KARYA NARASI Hijrah tubuh Dimulai dari niat untuk berkreasi dan mengembangkan bakat disaat itu pula saya ingin berproses bersama teman-teman yang lain yang sepaham dari beberapa jurusan yang ada di UMI, serta di sinihlah langkah awal sya memasuki suatu wadah yang menjadi landasan saya untuk berkarya yaitu lembga UKM yang ada di kmpus, lembaga organisasi seni yang struktur dengan baik yaitu UPKSBS UMI di sinilah awal saya memulai yang namanya proses berorganisasi, yang di mana tempat saya berproses. Dan untuk melalui proses saya harus melawati proses penerimaan anggota ukm seni terlebih dahulu, dan proses inilah yang menjdikan saya sebgai pribadi yang baik dalam berkarya, selama proseses yang saya ikuti saya banyak mendapat pengalaman yang begitu luar biasa menurut saya, selain itu saya juga mendapat teman-teman baru di sini, dan begitu banyak bimbingan yang baik dari pihak panitia UKM se


Pengalaman yang paling berkesan saya di waktu proses indoor yaitu pada saat saya membuat karya bersama teman-teman peserta karena sebelumnya saya tidak tahu mewarnai gambar saya, setiap saya mewarnai pasti gambar saya terlihat jelek, tetapi pada saat saya di proses indoor, saya merasa ingin sekali belajar karena pada saat itu, kami semua peserta divisi rupa yang mengambil instalasi di suruh oleh panitia untuk membuat karya kami dengan cara menyatukan dan mengkonstruksikan sejumlah benda yang di anggap bisa merujuk suatu bentuk simbol, dan saya pun kayk tidak yakin kalaau karyaa kami akan jadi karena sering terkendala oleh bentuk/simbol yang akan kaami sampaikan padaa penglihat, namun kami tetapa optimis akan karya kami tetap jdi dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Merayakan Kebersamaan Pengalaman yang paling berkesan saya pada waktu proses outdoor yaitu pada saat kami 1 team yang berada di team sungai untuk membuat karya, karya yang kami buat pada saat itu ialah teater serta di ringi karya music ilmiah dan instalasi, saya memainkan lat musik yang kami buat dalam waktu yang singkat, saat itu saya maaemainkan alat musik yg saya buat,di sana suasana begitu ceria. Meskipun hujan kami tetap melanjutkan karya kami.. Yang berkesan juga pada saat kami bermain dengan semua peserta, permainan itu adalah obor kemerdekaan, saya rasa berkesan karena pada saat itu kami semua kompak untuk melindungi satu lilin yang akan kami bawah sampai tempat yang ditentukan, dan kami juga bisa mengeco panitia yang melempari kami pakai air yang tercampur dengan tai sapi, pada akhirnya kekompakan kami bisa melewatkan permainan itu. Dan yang paling berkesan juga pada saat malam puncak outdoor, saat itu kami semua peserta mengira panitia akan memproses kami dengan cara yang keras tetapi ternyata tidak, pada saat itu hanyalah kami membuat lingkarang yang di tengahnya api unggun dan kami semua bernyanyi bersama dan memberikan kesan-kesan kami yang telah kami lewati pada saat outdoor, itulah pengalaman saya yang paling berkesan pada saat outdoor. Athillah Noval CATATAN PROSES Sumba opu baruga, tempat LDK13 Relagaligo indoor UPKSBS atau UKM seni UMI menjadi tempat yang menarik dan luar biasa, selain tempatnya yang unik tempat ini juga sangat penuh sejarah tentang raja raja terdahulu, karena keanekaragaman budaya khas Makassar sangatlah pesat. Mulai dari pengenalan pengenalan materi tentang cirri khas kesenian, pengenalan hasil karya kesenian, dan untuk lebih mendalami kesenian itu sendiri. Karena saat awal masuk saya dalam kampus Universitas Muslim Indonesia, saya terfokus pada satu titik pandang, satu persatuan yang diluar kata biasa dan hebat, tapi keren unik dan fantastik. Saat itulah saya mencari info bagaimana cara masuk untuk bisa berbaur kedalamnya, saya tidak hanya berniat untuk mencari ilmu tapi bagaimana saya bisa memberikan suatu yang besar, baru, dan berbeda pada organisasi ini. Apalagi saat ini saya melihat budaya dan sastra di Indonesia sudah mendekati kata punah, maka dari itu saya ingin merefresh, mengingat kembali, menghidupkan yang sudah hampir mati dan mengasah yang sudah hampir tumpul Didalam UKM SENI UMI ini semoga saya dapat menjalani semua proses perekrutan anggota hingga saya resmi dan dianggap menjadi anggota UPKSBS Universitas Muslim Indonesia, setelah beberapa lama menjalani LDK saya semakin dalam mengetahui tentang organisasi ini apalagi setelah membaca AD/ART UPKSBS saya semakin tahu maksud dan tujuan di dirikannya organisasi ini dan setelah kemarin juga sempat mendengar pendiri UPKSBS membawa materi didepan kita semua LDK13 saya semakin semangat menjalani proses perekrutan anggota ini, entah karena apapun itu yang jelas saya tidak hanya ingin masuk organisasi ini tapi saya harus Besar dengan karya, itulah motto UPKSBS UMI dengan simpelnya tapi bertujuan sangat besar dan itulah juga motifasi saya untuk bergelut didalamnya karena saya ingin berkarya


Penulisan, materi pertama ditanggal 31 januari 2015 yaitu hari ke-dua LDK indoor materi yang sangat menarik, tidak hanya materinya yang menarik tetapi juga pematerinya yang luar biasa dan banyak member motifasi untuk saya dalam seni penulisan, didalamnya kita membahas tentang tata cara penulisan yang baik dan cara mengatur kata perkata menjadi sebuah yang memiliki estetika, seperti itulah seni karya yang selalu kita keluarkan agar menghasilkan karya yang luar biasa untuk bisa diperhatikan, seperti pula musik, materi ke-dua dihari kedua ini menjadi sangat menarik untuk saya karena saya mendapat konsentrasi dibidang musik, awalnya saya sangat tidak menduganya bahwa kita semua akan disuruh tampil secara tiba tiba tanpa perlu latihan yang lama, saat itu kami juga dilarang untuk mencontohi karya orang lain dan menurutku begitulah memang agar kita bisa berkembang dan tanpa berfikir panjang kami mulai mencari lagu baru dan memasukkan sesuai tempo yang kita ingin tampilkan, dan saat itu pula kita dibatasi dengan alat musik yang terbatas dan waktu yang terbatas pula, satu persatu alunan nada kita temukan dan satu persatu kita saling kenal dengan materi seni itu dan ternyata semua angkatan saya LDK13 memiliki jiwa seni musik yang tinggi, dan kami saling menutupi agar kekurangan anggota ditutupi oleh kelebihan tiap orangnya juga Kelompok 5, itu nama kelompok saya dengan teman kelompok ini dan saat itu saya tampil ke-empat dengan membawa music klasik milik teman kelompok saya. 3 manajmen kelompok saya sudah mengatur manajmen panggung kemudian teman kelompok saya memasuki panggung dan kita mulai memainkan musik ciptaan kelompok kami yang dibuat dalam waktu kurang lebih 20 menit, hebat dan sangat luar biasa, teman teman memberikan tepuk tangan dan semangat untuk pertunjukan kami Tari, materi ke-tiga dalam hari itu, sebelum masuk materi senior upksbs memberikan contoh tariannya dihadapan kami semua, sangat spektakuler, unik, kreatif, luar biasa 3 wanita senior cantik menampilkan tariannya yang mereka andalkan, dan setelah menampilkan itu masuklah materi teori tentang tari, menarik, walaupun divisi ini dominan dimainkan oleh wanita tapi saya cukup asik mempelajari semua tentang tari dan setelah materi tentang tari kami diperhadapkan langsung pada praktek seni tari dan kami mempraktekkan langsung dengan pembagian kelompok walaupun hanya tiga kelompok yang tampil tapi kelompok kami tetap menampilkan yang terbaik. Luar biasa penampilan yang kami perlihatkan pada teman teman yang persiapkan hanya waktu 10 menit setelah tari kami di perhadapkan pada teater, di teater saya belajar banyak hal mulai dari ekspresi bahagia hingga menangis semua pertunjukkan langsung kepada teman teman, senior dan panitia selain itu pemateri juga memperlihatkan video tentang teater yang sudah mereka tampilkan saat amarah 2013 di area kampus Uuniversitas Muslim Indonesia, sangat spektakuler konsep teater yang mereka pertunjukkan karena mereka menampilkan dari awal ide pemikiran, pencarian dana, latihan, hingga pada saat pementasan mereka. Dini hari suara Adzan di kumandangkan dan kami semua selaku umat muslim berburu buru untuk ke mesjid menjalankan ibadah Salat Subuh 2 rakaat dalam keadaan setengah sadar, tapi berkat berkah air wudhu yang sangat segar di tambah udara yang belum tercampur oleh polusi memberikan suasana nyaman untuk menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Setelah beribadah Salat subuh 2 rakaat kami selaku perserta LDK 13 berkumpul dilapangan tempat biasa guna untuk melakukan olah tubuh dan peregangan tubuh yang di pimpin oleh panitia, semua badan terasa bugar dan sehat untuk di gerakkan sehingga aktifitas menjalani proses perekrutan anggota terasa ringan. sekitaran 1 jam peregangan tubuh, kita di perizinkan kembali ke kamar guna untuk membersihkan anggota tubuh yang sudah di baluti


oleh keringat, sehabis membersihkan anggota tubuh kita di persilahkan untuk menuju lokasi sarapan guna untuk mengisi kembali stamina tubuh yang sedikit kelelahan akibat olah tubuh di pagi hari, dan seperti biasanya kami sarapan dengan menu makanan pagi, dengan teh hangat di temani dengan kue panada dalam pra sejarah tempo dulu Pukul 09.00 kami di perintahkan untuk kembali berkumpul di Aula dan menerima materi dalam keadaan setengah sadar. Dan materi pertama yaitu RUPA, dalam seni Rupa banyak teman teman yang memberikan definisi tentang Rupa itu sendiri akan tetapi teman teman tetap saja menjawab dengan benar karena tidak ada kata salah saat menjelaskan tentang rupa, setelah beberapa waktu membahas teori tentang rupa kita di ajarkan untuk praktek seni rupa itu dengan cara membuat karya seni rupa dari alam yang berunsur dari tanah yang memiliki maksud dan tujuan dari karya itu sendiri dalam waktu kurang lebih setengah jam dan dengan berbagai pemikiran kelompok kami membuat hasil karya rupa dengan sukses walaupun saat itu kami masih perdana akan tetapi membuat karya yang hebat dibantu dengan solidaritas teman kelompok tanpa mendapat kendala sedikit pun. Semua hasil karya rupa itu di dokumentasikan lalu akan di presentasikan di atas panggung apa maksud dan tujuan karya itu kepada teman kelompok lain, kelompok saya adalah sebagai kelompok yang pertama mempresentasikan hasil karya rupa yang mempumyai daya tarik sehingga kelompok lain memberikan kami apresiasi yang cukup membanggakan bagi kelompok kami untuk terus menghasilkan sebuah karya karya yang lebih baik kedepannya, kami dapat menarik kesimpulan dari pemateri bahwa seni Rupa itu ialah buah fikiran dan hasil karya tangan dalam bentuk dua dimensi dan atau tiga dimensi yang mempunyai maksud dan tujuan, dan memiliki nilai estetika. Materi kedua sekitar siang hari, yaitu tentang MANAJEMEN PRODUKSI. Materi ini banyak di kuasai dari fakultas ekonomi khususnya dari jurusan manajemen, di manajemen produksi kita diajarkan bagaimana cara mengatur sesuatu atau memimpin sesuatu sehingga kita tidak kaku dalam mengatur ataupun memimpin suatu organisasi, di materi ini pula kami di berikan game agar tidak bosan dalam menjalani materi, dalam materi game tersebut kami dibagi dalam tujuh kelompok, dalam satu kelompok kami berjumlah sepuluh orang dan di ikat tangannya secara bersilang dan disitulah tugas kami bagaimana cara agar ikatan tali ditangan tidak rancuh dan membentuk sebuah lingkaran yang besar, akan tetapi tidak satupun kelompok yang berhasil, di karenakan banyaknya pemimpin dalam setiap kelompok atau tidak ada yang me-manage kelompoknya masing masing. Disini kami belajar bagaimana suatu kelompok yang hanya dipimpin oleh stau orang. Lanjut ke-materi selanjutnya yaitu materi dokumentasi, materi dokumentasi ialah menyimpan, mengabadikan, suatu tragedi penting tentang kegiatan organisasi maupun itu dalam bentuk gambar , film, suara, tulisan, dan lain lain. Hal ini berguna untuk evaluasi selanjutnya dan di pergunakan pula untuk lembar pertanggung jawaban nantinya pada saat musyawarah besar di UPKSBS dan juga kami diperlihatkan bagaimana cara mendokumentasikan hasil dari kegiatan kegiatan itu sendiri, ukm seni sangat menarik untuk saya sangat keren dan kreatif dan saya semangat untuk aktif di sini. Semua devisi masing masing dan di bagi sesuaikeahlian teman teman dan kita disuruh untuk menciptakan sebuah karya sesuai dengan devisi masing masing dan saat malam tiba kita diberi waktu untuk menciptakan itu karena pada malam hari semua inspirasi keluar dengan sendirinya.


Azan subuh dua februari berkumandang dan kami disadarkan oleh panitia untuk melaksanakan sholat subuh bersama di mesjid dekat baruga karena kebetulan sangat dekat dengan wisma tempat kami melakukan kegiatan LDK 13 UPKSBS UMI dan setelah menghadap kepada kuasa biasanya dan seperti biasanya kami berkumpul di lapangan luas untuk melakukan pemanasan atau olah ragah pagi agar badan tetap bugar, tapi tidak seperti biasanya dipagi ini kami melakukan pemanasan tidak semaksimal kemarin karena akan ada olah nafas yang dilaksanakan pagi terakhir itu. Olah nafas yang menyehatkan dan menenangkan hati dan jiwa kita, setelah olah nafas kami diperintahkan untuk olah tubuh yaitu dengan mengeluarkan semua kelenturan kelenturan tubuh kita agar pada saat latihan menjalani hari pentas kami tidak kaku dan itulah tujuan adanya olah tubuh dan olah nafas, tidak hanya itu kami disuruh membalikkan badan kaki diatas dan kepala dibawah, kegiatan itu tidak mudah dilakukan karena perlu banyak latihan dan olah raga. Tidak siang hari setelah olah nafas dan tubuh kami di perintahkan untuk berkumpul kembali dengan teman teman dan panitia untuk sarapan pagi dan tidak seperti biasanya juga dipagi hari ini untuk yang terakhir kami sarapan kacang hijau dan ubi dan sebatang rokok surya yang mengawali pagiku dengan semangat baru dan kawan baru, setelah selesai sarapan kami diberi kesempatan dalam waktu yang singkat untuk membersihkan tubuh atau mandi agar perasaan menjadi segar kembali, walau sumber air disekitaran kami sangat susah terjangkau tapi disitulah kreatifitas kami bagaimana agar kita mencari air untuk membersihkan diri. Hingga pukul 09.00 setelah itu kami kembali kekelompok masing masing yang telah ditentukan dan kembali membuat karya baru kita dan dipermantap agar pada saat pementasan nanti kita sudah terbiasa atau leluasa mengeksplor, sedikit demi sedikit lagu dalam kelompok kami tercipta, mulai dari unsure syairnya hingga makna dari kata bkata itu sendiri disebutkan dan music gitar, bass, kejon, gumbe pun mengiringi lagu yang dinyanyikan oleh vokalis kami yang bernama IFA fakultas Hukum 2014. Banyak kendala yang dihadapi kelompok kami yang bernama senja yaitu nama yang kami ciptakan dalam waktu singkat itu, kendala kendala itu ialah lupa nada lagu, lupa kunci gitar, kekurangan alat latihan sehingga itulah yang membuat kami menjadi belajar cara mengatasi kendala kendala itu menjadi sebuah keberhasilan yang baik “Butir butir tuhan� adalah judul lagu yang kami berikan pada lagu ciptaan kami, semua yang dibuat tidak terlalu lama yaitu kurang dari 24 jam dan akhirnya lagu itu tercipta, beberapa teman saya yang sempat membaca alat musiknya kelokasi LDK agar latihan kami bisa lebih maksimal dan saya akan memperkenalkan teman teman saya yaitu pertama vocalis ifa fakultas hokum 2014 dan guitar 1 fandi fakultas hukum 2013 guitar 2 ada bintang dari fikom 2013, basis ialah cito fikom 2011, dan di keyjon ada umar dari tekhnik arsitek 2014 dan saya sendiri sebagai pemain jimbe Tak putus dari keakrapan kita juga sudah deg deg an menjelang malam apresiasi, semua divisi sudah menyiapkan penampilannya masing masing, mulai dari rupa yang menampilkan lukisan dan dekorasi panggung dan juga ada gadis gadis cantik dari penari yang tetap di iringi oleh music traditional, dan juga ada teater yang hebat dalam ektingnya juga ada penulisan yang siap dengan sejuta kalimat puisinya dan terakhir ada kami dari divisi music yang siap untuk menampilkan alunan music khas modern kami untuk teman teman LDK13 dan panitia. Pukul 09.00 malam acara dimulai dan tim kami tampil pertama, beberapa juta mata terpaku pada kami, tapi kami tetap percaya diri memainkan music ini sampai akhir acara pementasan


Pada tanggal 6 februari 2015 pembukaan outdoor UPKSBS UKM SENI UMI walau sebelumnya ada pembekalan selama dua hari dari tanggal 4-5 dan pada hari pertama pembukaan kami kumpul jam 4 sore dan melakukan pemanasan dasar untuk melakukan olah tubuh dan tanpa berfikir panjang dan tidak memikirkan pegal dalam tubuh kita tetap menjalankan pemanasan hingga selesai dan ternyata olah tubuh yang diberikan itu untuk saat outdoor karena outdoor ini memang membutuhkan fisik yang kuat karena pendakiannya yang membuat lelah. Pembekalan hari kedua itu kami tidak melakukan olah tubuh tapi kami disuruh melengkapi perlengkapan untuk outdoor mulai dari tenda, sb, matraks, ringkut, makanan, disiapkan untuk kegiatan outdoor nanti, barang yang bisa kami dapatkan untuk dipinjam kami gunakan tapi jika sudah tidak ada jalan keluar kami hanya bisa menyewa alat alat dengan mengumpulkan uang kurang lebih tiga puluh ribu perorang nya dalam kelompok kami. Dan dalam kelompok saya yaitu kelompok 3 berjumlah sebelas orang dan didalamnya ada dua orang perempuan dan Sembilan orang laki laki, namun hanya dua orang perempuan itu mampu memasak dan tangguh untuk melakukan outdoor namanya adalah andini milia dan nova tiara yang berasal dari fakultas farmasi 2013. Jumat 6 februari 2015 tepatnya depan secret UKM SENI kami berkumpul untuk melakukan persiapan pemberangkatan outdoor yang berletak di camba kabupaten Maros tepatnya di desa bengo bengo. Pukul 08.00 pagi kami sudah ada dilokasi tapi tetap saja masih ada yang terlambat sampai akhirnya pukul 09.00 kami dikumpulkan didepan al jibra umi dan sialnya karena terlambat kami dihukum push up oleh senior sebanyak 10x secara kompak bersamaan. Dan yang menghambatkan kami untuk pergi ialah kurangnya kendaraan atau padatnya peserta yang menghambat keberangkatan kita tapi pada akhirnya pukul 10.00 kami meninggalkan kampus dengan mengucapkan doa sebelum berangkat, semua berjumlah 3 bus, satu bus untuk wanita, satu bus untuk pria dan satunya lagi bus untuk panitia dan peserta didalam bus yang satu. Ada sekitaran satu jam kami diperjalanan dan Alhamdulillah sampai ketujuan dengan selamat tampa ada yang terjadi apa apa dan semoga pulang juga dengan selamat. Waktu sholat sudah sampai dan kami diperhadapkan kepada sang kuasa, sholat jumat berjamaah bersama panitia dan peserta UKM SENI LD 13. Setelah sholat berjamaah entah ada angin apa kami semua disuruh untuk push up lagi sambil membawa kerel yang sangatlah berat dan sambil ditemani keringat yang bercucuran dan dari lokasi push up menuju lokasi outdor sangatlah jauh sangatlah melelahkan dengan mengangkat kerel 80 kg ditambah 2 tenda berat yang membuat saya tambah kelelahan. Sesampai dilokasi kami disuruh memasak untuk makan siang, menu makan siang saya itu enak, karena ikan sarden asin dan nasi karena kita hanya memasak seadanya dan dua orang perempuan yang sangat pandai memasak, kami memanggilnya bunda anak anak karena dia yang menyiapkan makanan dan meracik semua bahan makanan yang kami bawa, sunggu merekalah wanita perkasa, aku terkesan padanya seseorang yang sangat tangguh dan luar biasa. Pagi dini hari entah pukul berapa saya dibangunkan dalam tidurku yang nyenyak dan tenang, entah ada apa tapi sya tetap bangun dalam keadaan ngantuk dan mulai berjalan kearah cahaya layaknya angin hutan, dipos satu kami dalam kelompok berjumlah lima orang disuruh untuk berwudu dan diberikan seutas benang yang berwarna merah yang diikat ditangan sebelah kanan kiri dan akhir pos satu saya ditanya ketua umum yaitu kakanda Andreas yang memberikan motivasi untuk perjalanan kedepannya.


Pos dua saya langsung diperhadapkan pada dua pilihan yaitu air dan batu lalu disuruh untuk mengembangkan apa yang penting dalam pilihan kita dan saat itu dan kelompok kompak memilih air karena dengan alasan karena dia adalah sumber kehidupan dan banyak bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita dan itulah pilihan kami yaitu air. Stelah pos dua pasti selnajutnya pos tiga tapi kami ditahan dalam pos bayangan dan disitu kami ditanya tentang UKM Seni UMI kami disuruh aktif serentak saya menjawab “saya akan aktif� dan seraya saya berkata jika saya tidak aktif dengan kata kata itu sendiri saya langsung di gertak oleh senior sampailah di pos tiga dan disana ada kakak andalan saya yang bernama kakak ammang dari divisi music juga dan disana juga di berhadapkan konsekuensi tanah atau penjelasan tentang tanah dan manfaatnya dalam lingkup seni dsitulah kami disuruh berfikir tentang semua yang menyangkut tentang tanah entah itu media atau materinya lalu terus berjalan hingga ke pos empat dalam berjalanan banyak suara suara gemuru hutan suara hewan hewan hutan, air yang mengalir di hutan gerisik gerisik pohon yang bergoyang karena air yang membuat suasana itu menjadi mencekam kayaknya pengkaderan pengkaderan yang lainnya yang di celup dan disiksa akan tetapi semua sangat berbeda dan karena sangat penasaran. Pos empat kami di berikan ranting pohon dan sarankan untuk mengembangkan ranting pohon tersebut tentang dalam dunia kesenian dan ketiga bahan itu disuruh untuk dijaga dalam keadaan apapun dan sampailah pada pos penampungan Keren, itulah yang saya selalu katakan pada saat menjalani LDK 13 UPKSBS karena semua yang terjadi di dalamnya tanpa ada yang bisa saya tebak sebelumnya hingga malam jourid itupun saya tak tahu apa apa tapi semua berjalan dengan keren, kami di pos penampungan sampai pagi tiba dan saya bersama teman teman kelompok menunggu kelompok lain selesai jourid hingga pagi hari dan di pagi hari kembalilah kita untuk olah tubuh pagi. Hingga saatnya pukul 07.00 wita semua peserta kembali ke camp untuk melakukan bersih bersih Badan dan makan pagi tetapi di perjalanan ada dari peserta yang kelewatan batas dan di jalan kami di hukum dengan jalan jongkok dan merayap hingga setengah perjalanan pulang, sangat tidak nyaman betul bagi kami tapi sebuah pengalaman yang baik, setelah teman teman selesai bersih bersih dan sarapan pagi kegiatan menjadi kosong dan saya bersama teman kelompok saya hanya terbaring lepas di dalam tenda sambil berbincang bincang permasalahan semalam yang terjadi samapai kami tertidur semua. Hingga pukul 11.00 wita kita tiba tiba semua di bangunkan dan di kumpulkan di depan rumah panitia, kami disuruh masuk kedalam hutan atau alam, disana kami di bagi dari tiga kelompok dan kelompok saya yaitu kelompok tiga di leburkan bersama kelompok enam untuk membuat sebuah hasil karya seni rupa yang berhubungan atau yang alat alatnya berunsurkan dari tanah sebelum membuat karya itu kami menggabungkan pendapat kami dari kelompok tiga dan enam hingga akhirnya kami mendapatkan kesimpulan untuk membuat suatu karya yang berunsurkan dari tanah, banyak halangan dan kesulitan untuk membuat karya ini mulai dari alat yang terbatas dan sulit ditemukan hingga hujan yang sempat memberhentikan langkah kami dalam membuat karya kami. Mulai dari perbedaan pendapat sampai saling egois yang sempat memperlambat jadinya karya itu disitulah semua terjalin, dari kisah persahabatan tawa canda teman teman kelompok sampai cinta lokasipun terjadi antara kami. Begitulah sifat manusia normal pada dasarnya, saat itu tim kami dari tim tanah terpecah dua begitulah Indonesia menurut saya jika pendapatnya tidak di terima dia tidak mau menerima, jadi saya hanya menetralkan keduanya agar tidak terjadi benturan yang memecah belah suatu kelompok


Hujan terdengar jelas dari kejauhan, kami dengan serentak lari bersama untuk berteduh karena pada saat itu kami membawa buku catatan proses dan sangat penting untuk menjadi bagian dalam UKM SENI UMI dan hingga akhirnya kami selaku peserta dan panitia sepakat untuk hujan hujan saja sambil mempertontongkan karya di depan semua teman teman dan senior, kelompok saya pertama untuk mempersentasikan hasil karya kelompok kami dan saat itu saya berperan sebagai pemusik dari teater kami, semua teman memberikan semangat melalui tepuk tangan tetapi pada sesi Tanya jawab kami tidak dapat mempertanggung jawabkan kesalahan kesalahan yang ada dalam karya kami. kami di hukum dengan hukuman yang baik walau menyiksa yaitu hukuman olah tubuh, sangat keren UPKSBS UMI, hingga kelompok kelompok yang lain dari seni hutan dan sungai juga mendapat kejadian yang sama seperti yang kami lakukan. Didalam keadaan dingin kami saling merapatkan diri agar kami tetap hangat sambil bergerak agar tidak kedinginan hingga kami di kembalikan lagi ke camp untuk mengganti pakaian dan makan malam tapi pada saat itu bunda kami sedang sakit karena tidak makan siang sehingga kami sebagai teman kelompok merasa bersalah karena tidak bisa menjaga teman kami bersama, akan tetapi walau dia sakit dia tetap memasakkan makanan agar kami tidak kelaparan dalam menjalani outdoor. Setelah makan kami di suruh untuk tidur secepatnya karena kami berfikiran pada saat tengah malam akan ada jourid yang lebih sangar lagi dari kemarin, dan kami sudah pasti tidur se-nyenyak nyenyaknya Malam itu telah tiba karena semua teman teman sudah memiliki pengalaman organisasi lainnya maka kami sudah mempersiapkan fisik dan mental untuk malam ini, akan tetapi saya heran kenapa kami dibangunan bersama sama dan disuruh untuk membawa gelas dan matras untuk malam jurit itu. Ancaman demi ancaman datang menakuti kami dan kami tambah ketakutan malam itu, kami dibawa kealam yang luas dan ditengahnya ada api unggun dan ternyata saat itu ialah malam rama tama bersama senior senior dan peserta LDK13, sungguh sangat keren bagi saya karena itu adalah sebuah kejutan yang menarik untuk saya, sungguh sangat berbeda dengan organisasi organisasi lainnya. Itulah UPKSBS “besar dengan karya� Dimalam ramah tama saya mendapat banyak pengalaman pengalaman seperti persahabatan, canda, tawa, sedih, marah, kecewa, penghargaan, dan cinta. Tapi itulah yang membuat semua menjadi luar biasa. Itu yang membuat semuanya menjadi keren dan semoga saya tidak akan melupakan teman seangkatan LDK13 termasuk senior senior UPKSBS UMI KARYA NARASI PERJALANAN PERJUANGAN

UPKSBS atau unit pengembangan kreatifitas seni budaya dan sastra ialah suatu organisasi internal dalam kampus yang didirikan tahun 1999 dikampus Universitas Muslim Indonesia. Dan LDK ialah latihan dasar kesenian atau proses perekrutan anggota baru UPKSBS dan saya selaku LDK ke-13. Ada beberapa tahap-tahap penerimaan anggota baru UPKSBS itu sendiri dan pada tanggal 25 Desember 2014 terbukalah pendaftaran untuk mengambil formulir bersama teman saya yang paling cakep bernama Irwansyah Agus Aries, hingga pada akhirnya semua persyaratan berkas sudah lengkap dan saya mengembalikan formulir sebelum batas yang telah ditentukan yaitu tanggal 22 Januari 2015. Selama setelah mengembalikan formulir hingga mulainya TKP atau tes kemampuan peserta. Kami


pasti semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri menghadapi TKP, akan tetapi saya tidak mempersiapkan diri saya hingga pada akhirnya pada tanggal 24 Januari yaitu tes kemampuan dasar saya datang pukul 13.00 dan saya menerima nomor tes yang ke-55. Dalam keadaan tenang tapi ketakutan saya tetap menunggu dan menanti hingga nomot tes saya dipanggil. Pada saat itu saya berada di urutan ketiga dari belakang dan sekitaran 3 jam saya menunggu akhirnya nomor saya dipanggil dan dengan percaya dirinya saya menampilkan bakat apapun yang bisa saya tampilkan. Saya memainkan gitar sambil bernyanyi, bermain jimbe sebisa saya, dan saya menggambar apa yang saya ketahui tentang seni rupa itu sendiri. Setelah turun dari panggung saya diwawancarai oleh kak Andreas selaku ketua umum UPKSBS, disana saya ditanyakan banyak hal mulai dari organisasi organisasi yang saya masuki, info info yang sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat maupun mahasiswa, sampai pengalaman yang telah saya lalui yang berhubungan tentang kesenian selama hidupku. Hasil tes kemampuan peserta keluar ditanggal 26 januari 2015 dan Alhamdulillah saya lulus ketahap berikutnya untuk menjalani indoor atau hasta rasio. Didalam pembekalan kami dibekali oleh alat-alat yang akan kami gunakan saat indoor selama 5 hari, dan sampailah saatnya tanggal 30 Januari pukul 07.00 kami berkumpul di sekretariat UKPSBS untuk berangkat menuju lokasi kegiatan hasta rasio & emperia yang lokasinya berada di Baruga Benteng Sumba Opu, akan tetapi saat itu bertepatan dengan berangkatnya menuju lokasi indoor saya juga baru ingin membayar pembayaran kuliah untuk semester empat, jadi saat itu saya menyusul dengan senior saya di fakultas ekonomi sebab dia juga mempunyai masalah yang sama dengan saya Setelah solat jumat saya melanjutkan perjalanan menuju lokasi indoor, tibanya disana saya bersama senior dan teman teman LDK 13 sedang makan siang bersama diruangan luas yang memuat seluruh peserta hingga akhirnya kembali berbaur dengan yang lainnya menjalani proses indoor dengan jumlah peserta 69 orang dari berbagai fakultas di Universita Muslim Indonesia. Dihari pertama itu kami mempelajari materi tentang orientasi dan kreatifitas seni dan setelah itu dilanjut materi tentang sejarah ideologi dan konstitusi upksbs umi. Selanjutnya kami mendalami tentang materi artivistme, hingga saat malam tiba kami mempelajari tentang eksplorasi dan bagaimana cara mengeksplorasikan diri kita hingga tingkat yang tertinggi dan sampai tidak sadarkan diri. Setiap malam hari sebelum tidur kami peserta diperintahkan untuk menulis catatan proses selama menjalani latihan dasar kesenian. Hari kedua indoor tepatnya tanggal 31 januari 2015 kami bangun subuh sewajibnya dilakukan oleh umat muslim dan melakukan perenggangan tubuh selama satu jam dan kembali masuk ke Baruga sembari melaksanakan sarapan pagi dan membersihkan badan untuk kembali menerima materi selanjutnya karena itu adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap harinya selama indoor, materinya itu termasuk juga tentang kesenian penulisan, music, tari, dan teater sampai malam hari dan kembali beristirahat Keesokan harinya tanggal 1 Februari 2015 kegiatan rutin dilakukan dan kembali meneerima materi selanjutnya yaitu materi rupa, manajemen produksi, dan yang terakhir tentang dokumentasi. Hingga saat malam tiba kami dibagi kelompok sesuai dengan divisi divisi kami dan saya selaku dari divisi musik berkumpul sebanyak enam orang dari empat kelompok divisi music. Kami diberi waktu 24 jam untuk menciptakan sebuah lagu yang bertemakan tentang “hujan� dan saat itu kami member nama kelompok kami ialah SENJA, nam band acoustic dari perkumpulan enam orang yang ahli dalam music dan menciptakan lagu kurang lebih dua puluh empat jam dan lagu tersebut kami namakan “butir butir tuhan� dan kami terus latihan hingga malam pementasan pada tanggal 2 Februari 2015 SENJA ialah band acoustic yang tampil pertama dengan keadaan yang sangat gugup di karenakan tidak adanya rasa percaya diri dan keberanian kami naik ke atas panggung membawakan lagu singkat yang penuh makna itu dan disitulah letak seni nya bagaimana kami menciptakan sebuah lagu kreatif dengan waktu yang terbilang cepat dan penampilan demi penampilan teman teman dipertunjukkan dihadapan kami semua sampai acara selesai dan kami beristirahat untuk pulang dikeesokan harinya.


MENATAP ALAM

“Perayaan Tubuh Di Alam” atau outdoor terjadwal tanggal 7-9 Februari 2015 di desa Bengo Bengo kecamatan camba kabupaten Maros, akan tetapi sebelum outdoor kami melakukan pembekalan yaitu tanggal 4-6 Februari 2015 disitu kami melakukan perenggangan tubuh yang berlokasi disekitaran mesjid kampus (Mesjid Umar Bin Khattab UMI), dan melakukan olah tubuh agar stamina pada saat outdoor nanti terjaga dan siap untuk melakukan kegiatan yang lumayan berat dan menguras banyak tenaga. Al jibra 7 Februari 2015 adalah tempat kami berkumpul sebelum berangkat ke lokasi outdoor, kami memanfaatkan waktu yang kosong untuk jalan-jalan melihat situasi Universitas Muslim Indonesia pada pagi hari sambil menghirup udara segar dan di dalam perjalanan kami begitu menikmati perjalanan karena suasana dinding bebatuan menjadi pembatas jalan ditambah lagi dengan pepohonan yang menambah keindahan sehingga mata tak bosan untuk memandang dan menikmati karunia sang Maha Pencipta dalam waktu kurang lebih satu jam kami peserta dan panitia sampai di desa bengo bengo dan segera camp ditempat yang telah disesuaikan. Kami camp dan mulai memasak makanan untuk di santap pada siang hari bersama kelompok masing masing, setelah makan dan kami siap siap diperhadapkan langsung ke alam dan mulai melakukan olah nafas dan olah vocal di sekitaran antara pegunungan, hutan, dan sungai, setelah itu kami memainkan game yang lumayan kotor tapi seru, game nya bertujuan membawa lilin ke obor dan melewati tantangan dari siraman senior senior berupa air dan tai sapi akan tetapi teman teman peserta tetap menjalaninya dengan hati yang senang karena kebersamaan yang menjadikan semua menjadi indah dan setelah itu pada malam hari kami dibangunkan untuk injurit malam yang menantang dan menguji adrenalin seni kami di alam. Hari kedua outdoor kami menjalaninya sudah berada di dalam hutan karena bekas injurit kemarin dan pagi itu juga kami pemanasan dan kembali melakukan olah tubuh yang sudah sering kami lakukan sebelumnya, dan kembalilah kami peserta ke camp guna untuk bersih bersih dan sarapan pagi. Hingga tiba saat siang hari kami kembali kealam dan diperintahkan untuk membuat sebuah karya yang didalamnya terdapat semua divisi divisi dalam kesenian seperti tari, music, teater, rupa, dan penulisan. Kami menciptakan karya itu sampai sore hari walau dalam keadaan cuaca yang buruk atau hujan kami tetap bersemangat menciptakan karya tim kami. Hingga selesailah hasil karya kami dan kami menamakannya “presiden boneka” karya gabungan dari kelompok 3 dan 6 dari unsur tanah. Malam terakhir outdoor pukul 11.00 kami dibangunkan sambil membawa matras dan gelas, entah apa tujuan panitia tapi teman-teman hanya dapat menjalani kegiatan sedemikian rupa yang telah dikonsepkan oleh panitia dari jauh jauh hari sebelum terlaksananya kagiatan ini, akan tetapi disana senior menyambut kami dengan api unggun yang hangat dan suasana alam yang menyimbolkan sebuah malam yang sangat berarti buat kami dan memang malam itu adalah malam yang penuh rasa untuk teman teman seangkatan LDK 13 dan karena dibatasi oleh waktu kami kembali ke camp untuk beristirahat agar esok kami siap untuk pulang dan melanjutkan proses perekrutan angota atau latihan dasar kesenian berupa deskripsi karya, narasi, dan catatan proses, itulah UPKSBS “BESAR DENGAN KARYA”


Bayu Saputra CATATAN PROSES Jum’at, 30 Januari 2015 Hari pertama indoor hijrah tubuh LDK XIII. Semua berawal di pagi hari yang cerah, pagi itu saya menginap dikos teman yang kebetulan dekat dari kampus, saya dan teman kebetulan ikut juga dalam proses penerimaan anggota baru ukm seni UMI/ UPKSBS. Di pagi yang sangat cerah itu saya berjalan bersama 2 teman. Berjalan kaki dari kos kekampus, biarpun jaraknya dekat tapi cukup menguras tenaga. Sesampainya di kampus ternyata sudah banyak peserta lain yang sudah menunggu. Kami menatap satu sama lain karna belum adaang saling kenal. Setengah jam berlalu, mobil jemputan pun telah tiba,kami para peserta mulai di giring untuk naik ke mobil yang telah di sediakan oleh panitia untuk ke lokasi indoor. Di atas mobil sangat panas, biarpun begitu tapi kami tetap semangat untuk berproses. Setelah itu saling memperkenalkan diri satu sama lain supaya susasan tidak terlalu tegang. Perkenalan, canda, tawa, tetap terjadi dalam perjalanan. Sejam kemudian kami para peserta telah tiba di lokasi indoor yang berlokasi di benteng sumba opu. Sesampainya di sana kami berbaris dengan rapih dan di arahkan untuk naik ke atas rumah, kami di sambut hangat oleh panitia. Penyambutan yang cukup meriah kami di sambut dengan mangaru, dan di lanjut dengan tarian-tarian yang di iringi oleh suara gendang dan seruling, itu yang membuat hati kami sedikit tenang. Setelah kamimulai di absen satu per satu, dan di bagikan ID card lalu di berikan aturan-aturan selama proses indoor berlangsung. Setelah semuanya selesai kami menuju kamar kami bersiap untuk melaksanakan sholat jumat berjamaah di mesjid tapi sebelum itu saya singgah dulu kantin untuk makan, makanan ringan dan sholat pun berlangsung. Setelah sholat jumat selesai kami kembali lagi ke lokasi indoor atau rumah yang telah di sediakan. Di situkami telah di siapkan makanan untuk makan siang, setelah makan kami mulai menerima materi pertama yaitu orientasi dan kreativitas, yang di bawakan oleh oleh pemateri kak afdal, ST. Materinya cukup menarik, hingga 2 jam berlalu pun tak terasa. Setelah itu kami di berikan waktu 20 menit melaksanakan sholat ashar. Setalah 20 menit untuk sholat dan istirahat berlalu, di lanjutkan materi ke dua yang berjudul sejrah ukm seni yang di bawakan oleh pemateri kakanda ANCA yang kebetulan adalah pendiri Ukm seni atau UPKSBS. Materi yang di bawakan cukup menarik tak terasa magrib pun menjelang. Setelah magrib kami melaksanakan sholat magrib dan sholat isha’ berjama’ah, setelah sholat kami di giring untuk makan malam bersama-sama, setelah makan malam materi ke tiga berlanjut yaitu materi ADRT UPKSBS yang di bawakan oleh kakanda Andreas selaku ketua umum UPKSBS. Setelah materi itu materi ke empat berlangsung yaitu eksplorasi, yang di bawakan oleh kakanda subhan. Setelah materi itu, jam pun memunjukan jam 12 malam, kami pun begegas untuk tidur . SABTU, 31 Januari 2015 Di pagi hari sekitar pukul 05.30 yang sangat dingin kami para peserta di bangunkan dari tidur. Dengan niat yang sedikit masih sayup dan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul saya bangun dan beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk menyegarkan diri. Sebatang rokok dan air putih sejenak menenangkan diri . Setelah kamibersiap, kami mulai di arahkan untuk ke bawah, bersiap untuk melakukan olah tubuh. Olah tubuh pertama kami melakukan lari-lari kecil di tempat lalu berlari-lari kecil mengelilingi jalur yang telah di buat oleh panitia. Setelah melakukan lari-lari kecil kami mulai pemanasan dengan melakukan perenggangan tubuh. Setelah perenggangan tubuh selesai kami mulai beranjak masuk ke dalam rumah untuk bersiap sarapan pagi. Di tempat itu kami sudah di siapkan sarapan pagi yaitu dua buah kue dan teh hangat. Setelah saran pagi selesai kami beranjak untuk mandi, saya dan empat teman pergi mandi dimesjid, selesai mandi kami menyiapkan diri untuk menerima materi pertama, kami mulai melangkah menuju aula.


Materi pertama pada hari itu adalah seni penulisan yang di bawakan oleh kak veno mahersa S.s M.hum. Materi yang di bawakan sangat menarik kami di beri masukan-masukan tentang bagaimana cara menulis. Pada saat itu salah satu peserta naik ke atas untuk berbagi pengalamannya tentang penulisan. Seakan kami lupa waktu sehingga 2 jam berlalu tidak terasa. Setelah materi seni penulisa selesai kami mulai di bagi per divisi, sungguh terkejutnya saya, ternyata saya masuk ke dalam divisi rupa, padahal pilihan ke tiga saya, tapi tak apalah rupa juga sangat bagus setelah pembagian divisi selesai kita istirahat sejenak sambil menunggu waktu dzuhur, setelah sholat dzuhur berjamaah selesai, kita siap-siap untuk makan siang bersama-sama . Setelah makan siang selesai materi selanjutnya pun menunggu yaitu seni music yang di bawakan oleh pemateri kak muchlis. Kita di perkenalkan terlebih dahulu dasar dasar music kemudian di bagi lagi per kelompok. Kami dipisahkan dari yang suka main gitar, perkusi, vocal, dan tim managemen. Lalu kita di satukan dalam satu kelompok, saya berada dalam kelompok 3, disitu kamimenampilkan musikalisasi puisi, setelah materi music berakhir . materi selanjutnya pun berlangsung yaitu seni tari, panitia divisitari LDK XII menampilkan tarian 4 etnis, lalu memasuki materi yang di bawakan oleh kak Asmiratul asma tommo, kaka mi sendii membagi kelompok apresiasi tari. Saya tergabung dalam kelompok 5. Pada saat itu Pembina saya adalah kak Muhammad dwi al-ashari, kami menampilkan tari dalam tema batu bacan, setelah materi tari selesai, lanjut lagi materi selanjutnya yaitu teater, materi teater ini di bawakan oleh kak hilma dan kak indie. Di teater kami di suruh beracting, selayaknya orang yang pemarah, senang, sedih, orang gila dan lain-lain. Disitu tertawa terbahak-bahak melihat acting teman-teman. Setelah materi teater selesai dan waktu mennjukan pukul 00.00 kami mulai beranjak dari aula menuju kamar untuk beristirahat. MINGGU, 01 Januari 2015 Pagi menjelang, suasana pagi yang sangat dingin kami di bangunkan, sekitar pukul 05.00. Dengan keadaan setengah sadar mulai beranjak dari tempat tidur, saya berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka, setelah itu kami beranjak menuju ke mesjid untuk melaksanakan ibadah sholat subuh.Kemudian kami berjalan menuju dengan cuaca yang sangat dingin, setelah kami melaksanakan sholat subuh berjamaah, lalu kami melakukan olah tubuh seperti harikemarin, kami melakukan lari-lari kecil dahulu di tempat, lalu kami mengelilingi sambil berlari. Setelah itu mulai untuk olah tubuh, setelah olah tubuh kami menuju ruang makan untuk bersiap untuk sarapan pagi. SEperti hari kemarin kami di sajikan kue dan the panas oleh panitia. Setelah melakukan sarapan pagi kami di arahkan untuk beranjak pergi mandi, kebetulan waktu itu saya mandi di WC masjid. Walaupun hanya sebetar tetapi cukup membuat tubuh segar, setelah kami mandi selanjutnya kami bersiap untuk menerima materi pertama, dan materi pertama pada pagi itu tentang seni rupa. Di seni rupa kami di perkenalkan denganseni instalasi. Ternyata seni instalasi itu sangat bagus. Setelah seni instalasi selesai kami pun beristirahat untuk beribadah sholat dzuhur, setelah kami beribadah sholat dzuhur kami mulai beranjak untuk makan siang, setelah kami makan siang kami mulai bersiap-siap untuk segera menerima materi kedua yaitu managemen produksi, disitu kita di ajar bagaiman cara untu bekerja sama kami di beri games untuk melatih kekompakan kami. Lalu kami di beri 2 game. Game yang pertama di bagi dalam 10 orang per kelompok lalu game ke 2 di bagi dalam 2 orang, inti dari 2 game tersebut adalah untuk melatih kekompakan. Setelah materi manajmen produksi berakhir, di lanjutkan oleh materi dokumentasi, yang di bawakan oleh pemateri kakanda samsul kasim atau kak cancu. Kami di ajarkan untuk melakukan pendokumentasian setiap kejadian yg ada. Baik itu melalui rekaman video, foto atau catatan tulisan, setelah materi berakhir kami di bagi perkelompok untuk mulai tampil pada esok hari, saya termasuk pada divisi rupa. Disini saya akan membuat seni instalasi yang bertamakan hujan dan lingkungan, kami pun mulai berproses hingga malam menjelang , setelah pukul 24.00 kami pun di arahkan untuk istirahat untuk melanjutkan aktivitas esok hari. SENIN, 02 Januari 2015 Sekitar pukul 05.30 di pagi yang sangat dingin dan sedikit agak hujan, kami mulai di bangunkan, seperti biasa atau seperti hari-hari kemarin kami bergegas bangun untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah subuh berjamaah kami lalu ganti pakainan untuk olah tubuh agar tubuh kita tidak kaku atau keram. Hari ini kami melakukan pementasan ,jadi kami seharian melakukan proses untuk melakukan pementasan sebentar malam. Setelah kami melakukan olah tubuh yang cukup melelahkan kami bersiap untuk sarapan pagi. Setelah sarapan pagi selesai kami istirahat sejenak dan bersiap untuk mandi, setelah itu kami melanjutkan proses kembali , kami mulai menuju pada divisi yang di bagikan, kebetulan saya berada ada di divisi rupa. Di divisi rupa sendiri kami di bagi menjadi 3 bagian yang pertama ada yang artistic, yang mengerjakan tata panggung dan ruangan, ada juga yang melukis dan ada yang


mengerjakan seni instalasi, dan saya pada saat itu berada pada seni instalasi, di seni instalasi kami terdiri dari 4 orang, kami membuat instalasi yang menceritakan tentang hujan dan lingkungan Tapi kami tidak membuat instalasi sembarangan karna instalasi yang kami buat terus di kaji sampai di dapat sampai di dapat titik permasalahnnya, itu yang membedakan pekerja seni kampus dan seniman jalanan. Pada saat itu otak kami di suruh bekerja keras, sempat otak teman-teman dan saya blenk karna pusing memikirkan mau buat apa, tapi kak cahyadi terus membantu kami memberikan masukan-masukan dari pengalamannya, dia terus mengamati kami untuk tidak menyerah kak cahyadi juga membantu kami untuk berfikir. Lima jam berlalu kami terus bekerja dengan semangat sampai akhirnya instalasi yang kami kerjakan selesai. Waktu itu masih sore, jadi kami membantu tim artistic untuk menata panggung dan ruangan, setelah semua selesai malam pun tiba, kami tidak mandi agar merasakan proses yang telah di lalui. Dua jam berlau tak terasa , kami pun sudah siap untuk mentas, ternyatayang tampil pertama itu dari dimensi Rupa . kami menampilkan karya , sambil mejelaskan karya ng telah dibuat. Yang persentasi karya pada saat itu ada empat orang perwakilan . ada yang menjelaskan tentang Instali yang telahdi buat, ada juga menjelaskan tentang lukisan-lukisan Setelah dimensi rupa mendeskripsikan karyanya saya pun di panggil oleh kak fajar untuk menuju ke belakang panggung untuk membantu buruh panggung. Di belakang panggung saya tidak bisa melihat apa yang terjadi diluar sana tapi kami yang sangat berjasa untuk kelancaran acara. Saat anak-anak penulisan mau tampil saya terpukau dengan kecantikan nabillah , dia sangat menawan saat membacakan puisinya. Saat jam mulai menunjukkan pukul 00.00 acara pun selesai dan ditutup dengan lagu Sahabat malam-malamku disitu kita saling berpegangan tangan mau panitia dan peserta, semuanya keluar pada saat itu mau senang , bahagia, dan legah . rasa capek pun terbayar pada saat itu. Setelah acaraselesai kami di suruh untuk makan malam karna kitabelum makan semalaman. Setelah makanmalam tidak ada kegiatan lagi , tinggal kami menyanyi-menyanyi sama senior .ada juga yang sudah bergegas untuk tidur. Pada saat itu saya tidur jam 03.00 . Jum’at, 06 februari 2015 Pagi yang cerah menyambut,sekitar pukul 06.00 alarm hpsaya berbunyi, tapi padasaat itu , acho mematikannya da dia tertidur.saya tiba-tiba terbangun pukul 07.00. saya dan teman acho panik, kebetulan pada hari itu saya nginap di kos teman yang dekat dari kampus. Kami kalang kabut karna kami blum bersiap-siap untuk berangkat padahal kami harus berumpul pada ukul 07.30 lalu saya da acho hanya sekedar cuci mukadan sikat gigi agar bisa mempersingkat waktu. setelah itu kami bergegaske kampus ternyata anak-anak yang lain juga belum sepenuhnya yang datang setelah kami menunggu sekitar dua jam setengah akhirnya bus jemutan pun tiba. Bus yang tiba pada saati itu ada 3, akhirnya kami pun naik ke atas bis. Setelah itu kami pun berangkat ke camba. Walaupun di dalam bis panas, tapi kami masih panas untuk melakukan proses selanjutnya yaitu perayaan tubuh dialam. Stelah itu mobil pun berangkat , jalan menuju tempat perayaan tubuh dialam sangat ekstrim,saya tidak tau kalau jalan ke camba itu mendaki dan berkelokkelok. Karna ini pertamakalinya ke desa bengo-bengo di camba. Setelah dua jam di atas mobil bis akhirnya kita tiba dilokasi outdoor atau perayaan tubuh di alam di desa bengo-bengo di camba hutan lindung UNHAS. Setelah sampai kami digiring kemesjid untuk melaksanakan sholat jum’at berjamaah sebelum melanjutkan kegiatan selanjutnya. Setelah kami selesai melakukan sholat jum’at berjamaahkami pun mulai berbaris, kami pun mulai di giring untuk naik keatas ke tempat camp yang sudah disediakan, biarkan jalurnya tidak terlalu jauh tap cukup melelahkan karna barang bawaan yang di bawah sangat cukup berat. Setelah sampai di tempat camp kami diarahkan untuk membuat tenda , dan di mulai dengan membuat tenda untuk para wanita setelah itu membuat tenda untuk para lelaki, sembari kami melakukan pembuatan tenda cewek sedang melakukan untuk makan siang. Setelah itu panitia mengarakan kepada peserta untuk kembali berbaris sesuai kelompok. Setelah kami berbaris panitia pun menuntu kami untuk naik keatas ketempat utuk berkegiatan. Setelah sampai di tempat ke giatan ternyatasudah ada panitia yang menunggu, kami kembali dibagi kelompok dan di campur, kelompok 1 dan kelompok4, kelompok 2 dan kelompok 5. Dan 3 dan 6. Setiap kelompok di beri nama . dan nama kelompok saya adalah hutan. Dan kami mulai bermain games d hutan. Kami mulai di kumpul lagi semua untuk memainkan games selanjutnya yaitu obor kejayaan. Dan di games itu saya terkena tai sapi, dan saya bergegas mandi dan saya makan dan bersiap tidur.


SABTU, 07 Februari 2015 Hari ini kami di bangun kan cukup pagi dengan perasaan tak menentu dan bingung, saya bertanya-tanya dalam hati ada apa ini.,kenapa kami di bangunkan sepagi ini. Kami di bangunkan satu persatu sekitar pukul 04.00.saat saya bangun ternyata yang tadinya ada lima orang dalam tenda tinggal 2 orang. Saya di bangun kan dan disuruh untuk membawa kertas dan pulpen saya bingung ini untuk apa. Ternyata kami disuruh untuk mencatat sambil berjalan, kami berjalan di gelapnya malam yang cukup dingin , ternyata itu proses menuju hijrah tubuh atau proses menjadi warga UPKSBS. Di pos pertama kami disuruh untuk berwudhu, dan di pos yang tidak jauh dari tempat tadi disitu kami sempat di pukul-pukul pakai dedaunan yang basah sebagai symbol penyucihan. Dan di pos yang ada di depannya kami ditanya-tanya oleh kakanda den tentang UKM SENI. Dan disitu pula kami di berikn gelang merah sebagai tanda menjadi warga UPKSBS dan harus dijaga sampai kapanpun sebagai amanah. Setelah itu kami terus berjalan kedepandi gelapnya malam dan angin terus berhembus sesampainya di pos selanjutnya kami di beri batu terus dinya-tanya dan disuruh untuk menyimpan batu itu sebagai amanah.setalah itu kami melanjutkan perjalanan, dan setibanya di pos selanjutnya kami bertemu dengan kakanda boncu disitu kami kembali di berikan pasir dan disuruh simpan kembali sebagai amanah. Sesudah itu kami berjalan kembali, di depan pos selanjutnya masih menunggu di pos itu kami ditanya –tanya . dan di berikan ranting pohon sebagai amanh. Selanjutnya kami telah tiba di lapangan di mana peserta lain ternyata sudah ada menunggu di situ kami duduk-duduk sambil di berikan teh sebagai penghangat tubuh. Setelah semua kelompok sampai kami di suruh untuk berdiri dan kami ulai untuk olah tubuh kembali ,memang olah tubuh hari ini tidak secapek hari-hari biasanya. Setelah itu kami di arahkan untuk kembali ke camp untuk segera mebersihkan diri. Tapi di tengah perjalanan ternyata para senior telah menuggu kami disitu kami disuruh untuk berjalan sambil jongkok, dan disurh untuk tiarap. Setelah itu kami bergegas kecampuntukmempersiapkan sarapan pagi sambil beristirahat sejenak. Tiga jam berlalu kami sudah sarapan dan istirahat, kami sudah siap untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya. Pada waktu itu kami kembali ke lapangan dan berbris sesuai kelompok. Dan kami disuruh untuk membuat karya dan akan di tonton oleh senior-senior UKM SENI dan akan dinilai. Saya dan kelompok mulai bergegas ke hutan kebetulan itu kelompok kami. Kami mulai membagi diri diri siapa yang membuat karya Instalasi dan siapa yang akan berteater.setelah selesai karya kami pun mulai di nilai oleh para senior. Tapi masih banyak kesaahan dan kami pun mendapat hukuman. Kami disuruh untuk berbaring sambil mengangkat kaki sampai ke telinga. Setelah selesai. Kami pun kembali ke lapangan untuk berkumpul. Setelah itu kami bergegas ke camp untuk membersihkan diri dan siapsiap untuk santap malam. Setelah santap malam dan badan sudah bersih kami mulai duduk-duduk dan mengobrol sambil menunggu malam ramah tamah. Pada saat malam ramah tamah suasana nya sanagt enak kami makan bubur kacang hijau sambil bernyanyi-nyanyi. Setalah malam ramah tamah selesai ternyata waktu telah menunjukkan jam 03.00 subuh. Dan saya pun segera tidur. Sabtu, 07 Januari 2015 Pada pukul 04.30 saya di bangunkan . Setelah bangun, saya kaget ternyata tinggal berdua dalam tenda, kami di bangunkan atu per satu. Setelah di bangunkan kami di suruh membawa catatan proses dan headlamp. Setiap satu kali pembangunan ada 5 orang yang di bangunkan, saya di bangunkan bersama oca, akmal,beti dan syiam. Kami berlima di suruh untuk terus berjalan mengikuti jalur yang sudah ada, setelah berjalan kami menemukan obor yang menyala. Di tempat itu kami di suruh untuk berwudhu tapi sebelum kelompok kami yang berwudhu masih ada kelompok lain yang berwudhu terpaksa kami menunggu dulu.. setelah mereka selesai kelompok kami selanjutnya. Setelah itu kami ke obor selanjutnya , disitu kami di sepak-sempakkan pakai daun yang basah. Katanya sebagai symbol penyucian . Setelah itu kami kelilin yang ada disebelahnya , disitu kami di berikan gelang berwarna merah sebagai tanda UPKSBS, kami di beri geang itu sebagai amanah yang harus di jaga sebaik-baiknya, dan dituntun untuk menjaga nama baik UPKSBS/ UKM SENI UMI. Setelah itu kami ke lilin yang ada di sebelahnya lagi, disitu kak Andreas selaku ketua umum UPKSBS memberikan motivasi untuk kami dan memberikan semangat untuk tetap melanjutkan proses. Setelah dari kak Andreas kai terus


berjalan kedepan, suara-suara jangkrik menemani perjalanan kami pada malam itu. Kami terus naik keatassampai ke titik selanjutnya. Disit kami di berikanbatu dan di tanay-tanya tentang fungsi batu, setelahitu kami disuruh untuk menjaga batu itu sebagai amanah. Dan kami pun melanjutkan perjalanan di gelapnya malam jalan yang kami tempuh semkin sulit karna jalurnya semakin menanjak dan licin. Tapi kami masih semanagat untuk melanjutkan prosesnya. Setelah itu kami berjalan terus ke depan sampai kami melihat cahaya yang itu ternyata pos selanjutnya, di pos itu kami di berikan tanah dan ditanya tentang fungsifungsi tanah bagi kehidupan. Dan kami juga di tuntun untuk menjaga tanah yang di berikan sebagai amanah. Setelah itu kami terus meanjutkan perjalanan , jalur selanjutnya tidak terlalu jauh. Kami pun sampai disitu kami di berikan lagi ranting pohon dan disuruh untuk menjagannya,terus kami di Tanya-tanya tentang kita dari fakultas apa, dan kamimenjawab kami dari fakultas UKM SENI UMI. setelah itu kami begegas ke lapangan untuk berkumpul dengan lain . KARYA NARASI Pembuatan Seni Instalasi Bertempat di benteng Sumba Opu. Dalam penerimaan anggota baru LDK XIII UPKSBS. Malam apresiasi terjadi pada malam ini. Setelah tiga hari berproses dan menerima materi akhirnya pada malam ini semua di tuangkan dalam bentuk pementasan. Semua materi yang sudah di dapatkan dalam tiga hari itu di praktekkan pada malam Apresiasi. Salah satu karya seni yang di pentaskan pada malam apresiasi adalah seni istalasi.. Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalanpersoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemenelemen ruang, waktu, suara. Dalam pembuatan seni Instalasi kami para peserta di beri tema yaitu hujan dan lingkungan, diamana cuaca juga pada saati itu sedang hujan. Dalam pembuatan seni instalasi tidak semata-mata membuat sebuah karya, tapi harus di kaji terlebih dahulu danharus mengerti tentang tema yang diberikan. Dalam pembuatanseni instalasi iniyang di berikankepercayaan untuk membuatnyaa da empat orang yaitu: Bayu(saya), Arya, Rahmat, dan Eno. Pada saat itu saya dan teman-teman mebuat Seni Instalasi satu harian full,karna pada malam harinya kami berempat mengkaji terus tentang tema yang di berikan yaitu Hujan dan Lingkunga, bertempat di Aula Baruga Somba Opu kami berempat terus mengakji , memaknai dan mencari penyebab-penyebabnya. Karna dalam pembuatan seni Instalasi harus empunyai makna, dan karya yang telah di buat harus bis di pertanggung jawabkan dalam bentuk Deskripsi karya. Pada malam itu kami berempat berdiskusi sampai jam 01.00 , waktu yang berlalu pun tidak terasa. Karena waktu yang semakin larut dan kondisi mata yang tidak mendukung kami un bergegas beristirahat karena besok masih banyak pekerjaan yang harus di kerjakan. Pagi pun menjelang, suara-suara kicauan burung dan sejuknya angin pagi mengawali hari indah pada waktu itu. Kami berempat kembali berkumpul pada jam 09.00 untuk kembali membahas tentang seni Instalasi yang akan di kerjakan. Setelah satu jam kami berdiskusi akhirnya sudah mendapatkan titik temu dan gambaran tentang apa yang akan di buat dan apa yang akan di tampilkan pada malam Apresiasi. Kami berempat pun bergegas mencari bahan yang di perukan, ada bambu, tali/akar sebagai pengikat dll yang penting bisa dipakai dalam karya kami. Setelah satu jam kami bekerja tiba-tiba Pembina yaitu kak cahyadi datang. Dia memberikan masukan tentang sesuatu yang akan kami buat, ternyata kami salah tanggap, dan akhirnya kami pun pusing seketika pada saat itu. Sekitar 1 jam termenung dan kembali berdiskusi tapi kami belum mendapatkan titik temu yang sempurna. Kami melanjutkan mengerjakan seni Instalasi pada pukul 14.00 setelah santap siang. Di situ kak cahyadi mulai membantu dan memberkan gambaran . kami berempat mulai mencari lokasi yang sempurna untuk membuat karya ini, dan akhirnya kami pun menemukannya. Pada saat itu kami menemukan tempat pas depan Baruga ada sebuah pohon tidak terlalu besar dan itu di manfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan .


Sekitar tiga jam kami bekerja dan jam sudah menujukkan pukul 16.00 kami telah selesai mengerjakan seni Instalasi. Di karya itu kami menceritakan tentang orang-orang yang tidak tau apa manfaat hujan dan dia terus menolaknya akhirnya lingkungan dan pepohona tidak ada yang subur. Malam Aprsiasi pun tiba , kami pun sudah siap untuk mempertanggung jawabkan karya seni Instalasi yang telah kami buat. Kebetulan pada malamitu yang maju untuk mempersentasikan karya kami adalah Rahmat , dia menjelaskannya dengan teliti. Biarpun karya ini tidak sesmpurna orang lihat tapi kami sangat puas . karna ini karya pertama yang kami telah buat . kami juga telah mendapatkan pengalaman dalam membuat seni Instalasi Perjalanan Hijrah Tubuh Bertempat di camba desa bengo-bengo, di tempat ini berlangsung kegiatan yaitu perayaan tubuh di Alam. Pada hari sabtu 7 februari 2015 sekitar pukul 04.00 para peserta dibangunkan satu persatu dari dalam tenda. Setelah bangun, saya kaget ternyata tinggal berdua dalam tenda, kami di bangunkan atu per satu. Setelah di bangunkan kami di suruh membawa catatan proses dan headlamp. Setiap satu kali pembangunan ada 5 orang yang di bangunkan, saya di bangunkan bersama oca, akmal,beti dan syiam. Kami berlima di suruh untuk terus berjalan mengikuti jalur yang sudah ada,jalan yang di tempuh tidak terlalu jauh karena masih di awal-awal perjalanan. setelah berjalan kami menemukan obor yang menyala. Di tempat itu kami di suruh untuk berwudhu tapi sebelum kelompok kami yang berwudhu masih ada kelompok lain yang berwudhu terpaksa kami menunggu dulu, sambil menunggu kami memanfaatkan waktu untuk mencatat semua proses perjalanan yang telah kami lalui. setelah kelompok mereka selesai kelompok kami pun sudah bersiap untuk berwudhu. Setelah itu kami ke obor selanjutnya , disitu kami di sepak-sempakkan pakai daun yang basah. Katanya sebagai symbol penyucian . Setelah itu kami kelilin yang ada disebelahnya , disitu kami di berikan gelang berwarna merah sebagai tanda UPKSBS, kami di beri gelang itu sebagai amanah yang harus di jaga sebaik-baiknya, dan dituntun untuk menjaga nama baik UPKSBS/ UKM SENI UMI. Setelah itu kami ke lilin yang ada di sebelahnya lagi, disitu kak Andreas selaku ketua umum UPKSBS memberikan motivasi untuk kami dan memberikan semangat untuk tetap melanjutkan proses, disitu kak andreas berkata “Apapun yang terjadi saya akan selalu ada di depan mu�. Setelah dari kak Andreas kami terus berjalan kedepan, suara-suara jangkrik, dan angin pagi yang sangat dingin menemani perjalanan kami pada malam itu. Kami terus naik keatas sampai ke titik selanjutnya. Disitu kami berlima di berikan batu dan di tanay-tanya tentang fungsi batu dan apa manfaat batu selain di buat sebagai seni, setelah itu kami disuruh untuk menjaga batu itu sebagai amanah. Dan kami pun melanjutkan perjalanan di gelapnya malam. jalan yang kami tempuh semakin sulit karena jalur yang di tempuh semakin menanjak dan licin. Tapi kami masih semanagat untuk melanjutkan prosesnya. Setelah itu kami berlima berjalan terus ke depan sampai kami melihat cahaya obor yang itu ternyata pos selanjutnya, di pos itu kami di berikan tanah dan ditanya tentang fungsi- fungsi tanah bagi kehidupan dana apa manfaat dari tanah itu. Dan kami juga di tuntun untuk menjaga tanah yang telah di berikan sebagai amanah. Setelah itu kami terus meanjutkan perjalanan , jalur selanjutnya tidak terlalu jauh tapi jalurnya semakin menanjak keatas dan udara semakin dingin . Kami pun sampai dititik selanjutnya kami di berikan lagi ranting pohon dan disuruh untuk menjagannya,terus kami di Tanya-tanya tentang kita dari fakultas apa, dan kami menjawab kami dari fakultas UKM SENI UMI. Sekitar pukul 06.00 kami pun begegas ke lapangan untuk berkumpul dengan yang lain . Disana sudah banyak peserta yang duduk dilapangan , mereka duduk perkelompok yang sudah dibagi. Merka duduk di dalam lingkaran yang sudah di sediakan oleh panitia. Kami berlima pun di tuntun untuk masuk ke lingkaran itu dan bergabung dengan yang lain. Kami duduk sambil melanjutkan catatan proses perjalanan sembari menunggu teman-teman yang lain.


Pada pukul 06.30 semua peserta telah berkumpul di dalam lngkaran itu. Setelah semuanya berkumpul kami di beri pemahaman dan penjelasan tentang apa yang terjadi pada saat subuh itu. Setelah semuanya selesai para peserta pun bertanya-Tanya , ternyata itu proses hijrah tubuh dan proses utuk menjadi warga UPKSBS. Memang pada saat itu kami melihat seperti adanya ritul-ritual ane , tapi memang begitu prosesnya. Para peserta pun lega karna proses perjalan hijrah tubuh pun telah usai. Elis Novianti Lasut CATATAN PROSES Sore itu langit tidak begitu bersahabat, saya dirusun lagi bersantai tiba-tiba hp saya berdering ternyata teman-teman lagi heboh digrup tentang dibukanya pendaftaran UPKSBS UMI. Awalnya saya belum terlalu berminat, tetapi saya mendengar cerita dari teman-teman dan memang saya ingin mengembangkan lagi bakat saya yang terpendam. Bakat ini sebenarnya sudah muncul dari zaman SMA dimana saya ikut berbagai tarian dari papua. Kebetulan sekali UPKSBS UKM SENI buka pendaftaran dan disitu ada devisi tari dimana cocok dengan bakat terpendamku. Tak disangkasangka ternyata teman sekelasku juga mau ikut dimana mereka mempunyai bakat yang ingin dikembangkan kembali. Setelah saya tahu mungkin sekitar 5 orang teman dan tambah saya menjadi 6 ingin mendaftar UPKSBS UKM SENI. Kami berenam sepakat untuk mengambil formulir bersama-sama. Pada tgl 21 januari kami bertiga menuju secret UPKSBS UKM SENI untuk mengambil formulir, dan tiga orang temanku lagi masih dikampung jadi kami bertiga yang mengambil formulir pendaftaran tersebut. Sesampai disecret UPKSBS UKM SENI awalnya kami bertiga malu-malu tidak ada yang memberanikan diri untuk menuju ketempat itu tersebut, tapi lama kelamaan saya yang diluan melangka menuju tempat pendaftaran. Kemudian kami mengisi daftar nama dan membayar formulir 20 rb perorang. Selesai mengambil formulir kami langsung berpamitan untuk pulang, belum setengah perjalan kami lupa mengambilkan satu formulir buat teman kami yg masih dikampung dan kamipun balik lagi untuk mengambir formulir tersebut. Kemudian kami berpamitan untuk yang kedua kali untuk pulang. Sebelum mengembalikan formulir kami harus memenuhi beberapa syarat yaitu bagi perempuan map plastic warna merah, pada sampul tersebut dituliskan nama lengkap dan nomor formulir pendaftaran, membuat surat pernyataan menjadi peserta, membuat riwayat hidup, melampirkan foto copy kartu mahasiswa dan foto berwarna berukuran 3x4 sebanyak 5 lembar.didalam formulir tersebut ada beberapa minat yang harus kami pilih yaitu Penulisan, Rupa,Teater, Tari dan Musik, dan saya sendiri mengambil tiga minat yaitu Tari, MUsik dan Teater. Selesai kami melengkapi persyaratan tersebut pada keesokkan harinya kamipun mengembalikan formulir tersebut dimana langit disore itu sangat tidak mendukung. Sesampai secret UPKSBS UKM SENI hujan pun turun sangat deras dan kamipun berteduh. Dari yang mengambil formulir 6 orang dan yang mengembalikan Cuma 5 orang dimana temanku yang satu lagi berhalangan sakit. Hujanpun mulai redah dan kamipun bergegas untuk pulang dan mempersiapkan diri untuk tes kemampuan. Pada tgl 24 januari dimana tempat TKP diadakan diAljibra kamipun berangkat dari dirusun pukul 10.00 pagi sesampai disana kami masih malu-malu untuk masuk kedalam sampai pukul 11.00 kami pun masuk kedalam dan mengambil nomor urut TKP. Saya mendapatkan nomor urut ke 38 dimana saya teman-teman menunggu hampir 2 jam lebih baru masuk nomor urutannya kami tampil, saya menampilkan tarian, music dan teater. Selesai menampilkan ketiga minat tersbut tak disangka-sangka selsai turun dari panggung ada sebuah pertanyaan yang kami harus lalui, dimana pertanyaan tersebut sangat tidak diduga dalam pikirannya kami semua. Kemudian selesai menjawab pertanyaan kamipun pulang dan mulai agak merasakan lega. Pada tgl 26 pengumuman hasil TKP ditempel didepan secret UPKSBS UKM SENI. Hati ini tak menentu, gelisah, takut sekaligus penasaran aku lulus atau tidak. Sesampai disana kamipun langsung melihat hasil TKP Alhamdulillah suatu kebanggaan bagi saya lulus TKP bersama temanteman. Dengan perasaan bahagia kamipun pulang dan masih ada sesuatu yang mengganjal dipikiranku yaitu kami masih harus mengikuti beberapa tahap lagi untuk bisa menjadi anggota UPKSBS UKM SENI. Keesokkan harinya saya dan teman-teman melakukan registrasi ulang dengan membanyar kembali 100 rb perorang untuk persyaratan masuk menuju tahap indoor. Kemudian pada tgl 28 januari kami mengikuti pembekalan menuju hasta rasio dan emperie ( pembekalan indoor ).dimana pembekalan indoor ini dikasih tahu bagaimana proses berjalannya indoor itu bagaimana dan pelatan apa saja yg dibawah diindoor. Keesokkan harinya kami melakukan persiapan buat indoor tgl 30-3 februari, kami menyiapkan peralatan apa saja yang akan dibawah ketempat indoor. Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba dimana kami para peserta sudah siap menuju tempat indoor yg berada di baruga banteng sumbo upo. Disini langsung saja saya menceritakan hari pertama ke baruga banteng sumbo upo. Pada hari jumat pukul 05.30 pagi saya bersama teman bergegas bangun dari tempat tidur dan mandi. Kemudian sarapan pagi dan bersiap-siap menuju secret UPKSBS UKM SENI, sesampai disana baru kami berempat yg datang kamipun bercerita dan duduk-duduk sambil menunngu teman satu persatu datang. Semua teman sudah pada datang dan panitia mulai mengabsen sambil menunngu


mobil penjemput datang, selesai mengabsen mobilpun datang dan kami bergegas naik kedalam mobil. Pada akhirnya kamipun sampai ditempat tujuan pada pukul 10.25 dengan selamat. Kamipun diberikan intruksi turun dari mobil dan masuk secara teratur didalam baruga banteng sumbo upo. Kemudian langsung saja kami masuk keacara pertama yaitu pembukaan yang diawali dengan sambutan dan tarian yg dibawakan oleh panitia. Selesai pembukaan berlangsung kamipun diabsen kembali dan bagikan ID card. Sehubung waktu sudah mendekati sholat jumat kami para peserta diberikan waktu istirahat dari pukul 11.30-13.30. bagi kaum laki-laki melaksanakan sholat jumat dan bagi kaum perempuan melaksanakan sholat zduhur. Kemudian kami langung menuju tempat makan siang dan kami para peserta makan siang bersama. Kami langsung masuk kemateri pertama yang dilaksanakan pada pukul 13.30-15.30, materi tersebut dibawakan oleh K.Afdal ( LDK 6). Materi tersebut tentang Orientasi dan Kreatifitas, inti dari materi tersebut yaitu apa yang dimaksud dengan orientasi disini orientasi itu pengenalan, pemandangan dan pemikiran sedang kreatifitas atau daya cipta yaitu suatu proses mental yang dimana melibatkan pemunculan gagasan dan anggitan baru atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Tidak terasa waktu sudah mendekati istirahat sholat dan materi pertamapun selesai, kami para peserta istirahat dan sholat. Pada pukul 16.30-17.30 kami melanjutkan materi selanjutnya yang dibawakan oleh K.Anca ( ketua ukm seni), materi yang dia bawakan tentang sejarah dan ideology UPKSBS UMI dan konstitusi/AP/ART UPKSBS UMI. Inti dari materi tersbut yaitu kami para peserta bisa tahu tahun berapa UPKSBS UMI didirikan dan juga bagaimana perjuangannya UPKSBS UMI bisa diterima dikampus umi. UPKSBS UMI didirikan pada tgl 28 mei 1999, dimana perjuangannya yang begitu ekstrim dan mengalami proses berbagai macam rintangan. Disini saya bru tahu betapa sulitnya mendirikan UPKSBS UMI tapi dengan percaya diri, berjuang, sabra dan pantang menyerah itu semua yang mengalahkan kesulitan dan bahayanya tersebut. Selesai materi ini berlangsung kami para peserta diberikan waktu istirahat mandi, sholat dan makan malam yg diberikan waktu pada pukul 17.3019.30. waeksktu istirahat berlalu dan kami masuk kemateri berikutnya yaitu materi kedua yang dibawakan oleh K.Andreas ( ketua umum ), materi yang dia bawakan tentang pasal-pasal dan metode berkarya seperti riset kerja ( isuisu), pembentukan tim produksi yg dituangkan dalam bentuk seni dan presentasi karya. Materi kedua selesai kami pun masuk kemateri ketiga, yang dibawakan oleh K.Fan mohammad. Materi ini tentang Aktivisme dan Seni, disini kami harus pahami apa itu aktivisme dan seni. Ativisme ( aktif dan paham ) itu sendiri adalah upaya untuk mengemukkan masalah perubahan seperti fenomena baru sedangkan seni ( keindahan ) adalah karya yg diciptakan oleh manusia seperti sejarah seni pertunjukan. Kemudian ada materi terakhir yaitu eksplorasi, pertama materi ini saya tidak tahu apa yang dimaksud tapi lama kelamaan saya mulai mengerti eksplorasi itu suatu pencarian atau penjelajahan sperti suatu budaya masyarakat. Dieksplorasi ini kami para peserta disuruh melingkar dan duduk bersila dan mulai melakukan relaksasi tubuh dengan mengatur nafas dengan tutup mata kami melakukan itu berung-ulang kali. Kemudian kami disuruh berdiri dan berjalan sambil mengatur tempo langkah kaki dari lambat menjadi cepat. Selesai itu kamipun disuruh mencari 5 orang sebagai teman pasangan dan kemudian melingkari sebuah lilin, kamipun mulai melakukan relaksai tubuh mengatur nafas sambil tutup mata. Dibagian sini yang sangat menegangkan, menakutkan sekaligus ada lucunya juga, adapun teman dari peserta yg mulai beraksi dengan mengotrol dirinya sendiri dia bisa menciptakan sebuah pertunjukan adapun yang tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Akhirnya eksplorasi selesai dan kami diberikan waktu istirahat untuk tidur. Pada hari pertama diindoor saya mulai mendapatkan ilmu baru dari kakakkakak, semoga dihari kedua dan seterusnya bisa lebih mendapatkan ilmu baru dari kakak sekalian. Sekarang kami masuk ke hari kedua indoor, dihari kedua kami para peserta dibangunkan pada pukul 04.30-05.30 diberikan waktu untuk sholat subuh kemudian kami para peserta disuruh kumpul didepan baruga untuk melakukan olah tubuh. Olah tubuh ini pertamanya kukira hanya biasa saja ternyata olah tubuh ini membuat badanku terasa mau patah, tetapi positif dari olah tubuh ini bisa menbuat badan kita lentur dan merasa tidak kaku lagi. Olah tubuhpun selsai dan kami berikan waktu istirahat mandi dan sarapan pagi. Pada pukul 09.00-11.00 kami mulai diberikan materi keempat yang dibawakan oleh K.Veno. Materi yang dibawakan tentang penulisan, inti dari penulisan tersebut yaitu dimana penulisan itu adalah salah satu karya yang diungkapkan dengan kata-kata. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan yaitu niat, beternak ide, beri makan, dikembangkan dan menentukan judul. Setelah materi keempat selesai kami memasuki materi kelima yang dibawakan oleh K.Mukhlis, materi yang diberikan tentang music. Definisi dari music itu sendiri yaitu suatu cabang seni yang menggunakan sarana untuk menggungkapkan ekspresi pembuatannya. Music itu sendiri berhubungan dengan tari, teater, dan puisi, yang paling terpenting dalam dari music yaitu melodi, irama dan harmoni. Kemudian kami para peserta dibagikan kelompok untuk praktek adapun kelompok vocal, pemain music dan manajemen. Diantara ketiga inilah yang paling sangat berhubungan satu sama lain. Pada saat pembagian kelompok saya berada dikelompok tiga, kemudian kami duduk


bersama teman kelompok masing-masing untuk mendiskusikan atau memaparkan ide yang kreatif untuk nantinya tampil diatas panggung. Pada akhirnya saya dan teman kelompok mendapatkan sebuah ide yaitu kami membuat suatu musikalisasi puisi, puisi tersebut berjudul Hijrah Tubuh yang akan diiring oleh alun-alun music yang akan dimainkan oleh teman kelompokku. Kegunaan manajemen dalam kelompok itu sangat penting tanpa manajemen kami sebagai pemain pentas tersebut tidak akan berjalan dengan lancer, karena tugasnya maajemen disini mengurus artis-artis yang mau tampil dan juga mendekorasi sebuah panggung. Sebelum tampil kami diberikan waktu istirahat sholat dan makan siang. Selesai itu kami mulai melanjutkan materi music dengan praktek dari berbagai kelompok yang sudah siap dipersilahkan untuk menampilkan sebuah karya yang mereka ciptakan. Makna yang saya dapatkan disini yaitu kerjama, bisa mengusulkan pendapat/ide dan kesabaran. Waktu tidak terasa sudah memasuki pukul 15.30-16.00 saatnya kami istirahat dan sholat. Kemudian kami memasuki materi yang keenam yaitu Tari yang dibawahkan oleh K.Asmiratul Aslah Tomo. Materi ini mengajarkan tentang apa itu tari, tari adalah suatu ungkapan jiwa mengandung unsur keindahan dalam gerakan yang diatur dengan irama yang mengiringi. Adapun unsur-unsur tari yang K.Asmi jelaskan, dengan semua para peserta sudah memahami materi ini kami langsung masuk praktek dimana semua bebas berkarya, tapi waktu sudah mendakati pukul 17.30-19.30 maka kami berhenti sejenak untuk istirahat mandi, sholat dan makan malam. Kami melanjutkan materi tari dari pukul 19.30-20.30. kami dibagikan kelompok tema disini tentang lingkungan dimana semua kelompok bebas berkarya, khususnya kelompok saya mengambil judul tentang penebangan illegal. Dari judulnya kelompok kami menceritakan dari hutan itu gundul dan terjadi banjir dan longsor stelah itu tumbuhlah pohon baru dan ditebangi lagi oleh manusia perusak kemudian dibakar dan menyebar keseluruh hutan. Karena waktu tidak mencukupi maka tiga kelompok yang dipersilahkan maju sampai materi ini selesai. Kemudian kami melanjutkan materi selajutnya yang dibawakan oleh K.Iman, materi ini tentang teater. Teater adalah suatu kesan yang disampaikan melalui drama yang ditonton oleh orang sesuai teks/naska telah dibuat dan diperankan oleh beberapa orang yang ditunjuk. Selesai K.Iman menjelaskan sedikit tentang materi teater adapun praktek dari materi ini. Dalam praktek teater ini masing-masing ada ditulikan peran seperti menangis, sedih, gembira, orang gila, bahagia dan sombong. Dipersilahkan siapa yang mau coba kemudian ada teman saya yang bersedia maju kedepan dan menampilkan ekspresi mereka melalui peran yang sudah disediakan. Setelah peserta pertama selesai dan mereka disuruh memilih salah satu teman maju lagi kedepan dan pada saat itu saya ditunjuk juga oleh salah satu teman saya, awalnya saya ragu-ragu, malu adapun rasa takut tapi apa salahnya kalau dicoba dulu. Ternyata tidak begitu terlalu susah tapi sangat menyenangkan yang paling terpenting teman-teman bisa senang melihat apa yang saya dengan teman-teman bawakan. Kemudian dari penampilan dalam mengepresikan karakter masing-masing kami semua dipersilahkan untuk istirahat pada pukul 23.30-04.30. Keesokan harinya tidak terasa kami sudah mengikuti kegiatan indoor dihari yang ketiga, seperti biasa kami dinbangunkan pada pukul 04.00 untuk bersiap-siap melaksanakan sholat subuh dan pukul 05.00 kami melanjutkan olah tubuh. Latihan olah tubuh ini saya merasakan lebih berat dari pada kemarin empat kali putaran dan pemanasannya lebih dasyat, tapi dari semua itu ada maknanya jadi tidak usa mengeluh. Pukul 07.00-09.00 waktu istrahat mandi dan sarapan pagi. Kemudian kami memasuki materi ketujuh yang dibawakan oleh K.Cahyadi materi yang dia bawakan tentang Rupa. Adapun macam-macam rupa yaitu seni rupa murni adalah yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya, sedangkan seni rupa tahapan adalah kegiatan yang mengolah permukaan suatu objek trimatra yang dibuat perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapatkan imajinasi tersebut. Unsur-unsur seni rupa yaitu berupa titik, garis, bidang, warna, tekstur, bentuk, dan gelap terang. Selesai K.Cahyadi menjelaskan kamipun dibagikan kelompok dan langsung praktek, yang bertema tentang lingkungan dimana kita lansung praktek diluar ruangan dan mencari bahan-bahan untuk membuat intilasi. Kelompok kami mengambil judul tentang pedesaan dan perkotaan, dimana peran kota itu bervolusi, gersang dan banyak sampah dimana-mana. Pedesaan melambangkan keindahan dan kesuburan. Selesai itu kamipun mempresentasikan apa yang kami buat. Dimateri ini semua para peserta sangat kreatif. Waktu istirahat telah tiba kami dipersilahkan meninggalkan tempat materi dan sholat habis itu makan siang bersama. Kemudian kami memasuki materi kedelapan yang dibawakan oleh K.Ilham, materi ini tentang Manajemen produksi. Manajemen produksi adalah salah dari manajemen yang mempunyai peran. Untuk menjadi seorang manajemen kita harus mempunyai perencanaan, pengoganisasian, pengontrolan dan pengawasan. Dimateri ini kami diajarkan kekompakkan dalam suatu permainan yang dimana melatih kerja sama dalam suatu tim dalam permainan ini bnyak sekali membuang tenaga, tapi disitulah kami melatih kekompakkan dalam tim. Pada pukul 15.00-17.30 kami melanjutkan materi yang kesembilan yang dibawakan oleh K.Cancu, materi ini tentang


Dokumentasi. Inti dari materi ini yaitu bagaimana kami bisa menjadi seorang dokumentasi, dokumentasi itu sendiri adalah sesuatu yang tertulis dan tercetak dan dapat dipakai sebagai bukti keterangan baik berupa tulisan, gambar, video, dll. Adapun tahapan-tahapan dari dokumentasi yaitu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber, yang paling terpenting dalam dokumentasi yaitu sebagai bahan evaluasi, sebagai pertanggung jawaban kinerja dan bukti eksistensi. Kemudian ada salah satu teman yang bersedia maju praktek menyanyi dan baca puisi. Setelah materi ini selesai kami para peserta masuk kedalam pembentukkan kelompok dan pencipta karya. Temanya yaitu hujan dan lingkungan dimana masing-masing divisi menciptakan suatu karya dari tema tersebut. Kemudian dipersilahkan meninggalkan tempat untuk istirahat tidur dari pukul 23.00-04.30. Kami memasuki hari keempat indoor, pukul 04.00 kami para peserta dibangunkan untuk sholat dan melanjutkan lagi olah tubuh, karna cuaca kurang baik kami Cuma melakukan pemanasan setelah itu masuk dlam ruangan dan melakukan refleksi tubuh biar anggota badan yang kemarinnya sakit bisa dipulihkan kembali. Kemudian kami melanjutkan sarapan pagi dan mandi. Pada pukul 08.00-12.00 kami melakukan praaspresiasi yaitu kami harus membuat suatu gerakan yang melambangkan tema hujan dan lingkungan. Sebelum menentukan gerakan apa yang mau dilakukan kami berdiskusi terlebih dahulu untuk menciptakan sebuah gerakan itu sangat susah kami harus berimajinasi terlebih dahulu tentang tema yang diberikan. Setelah puas berimajinasi kami mulai mengeluarkan gerakan-gerakan tersebut, dan digabungkan. Kamipun mendapatkan gerakan pertama dan mulai latihan dan kemudian gerakan kedua dan seterusnya. Pada pukul 12.00-13.00 kami diberikan waktu istirahat sholat dan makan siang. Kemudian kami melanjutkan pra aspesiasi dimana kami melalukan latihan menari yang dilihat oleh pembimbing kami adapun kritik atau saran yang kami dapatkan. Selesai melaksanakan sholat ashar kami melanjutkan latihan dengan berkalaborasi dengan music tradisi. Music tradisional ini harus tahu kunci-kunci dari tarian yang kami buat, lumayan susah buat music tradisi mengikutinya masih banyak kesalahan kami lalukan dalam latihan. Tapi dengan usaha dan kemauan besar akhirnya bisa disesuaikan antara pemusik dan tari. Setelah lumayan kompak kami melakukan gladi bersih bersama kelompok divisi lainnya. Selesai itu kami diberikan waktu untuk bersiap-siap tampil dimalam Apresiasi. Kami mandi terlebih dahulu dan bagi kelompok divisi tari make up terlebih dahulu dansambil makan gorengan yang disediakan. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 dimana kami harus sudah bersiap-siap karena malam apresiasi sudah akan dimulai. Kemudian para peserta mulai tampil dan mengeluarkan bakat mereka masing-masing. Pada malam tampilan ini sangat terasa tampil dipanggung yang paling istimewah dan luar biasa, dengan suasana yg gelap pada penonton dan pemainnya itu bercahaya. Selesai para peserta tampil, kemudian para senior yang tampil menyumbang sebuah lagu, memainkan beberapa alat music, dan menari. Saya sendiri sampai terkagum-kagum melihat tampilan dari para peserta dan senior-senior kalian memang luar biasa. Sebelum penutupan acara kami menyanyikan sebuah lagu yg berjudul sahabat malam-malamku, kami menyanyikan lagu itu bersama-sama dengan hati yang senag serasa seperti semua yang berada disitu saudara kami sendiri. Malam ini adalah malam dimana saya tidak bisa lupakan kebersamaan yang yg kami jalani selama berada ditempat indoor. Acarapun selesai kami semua meninggalkan tempat dan beristrahat makan malam, cerita-cerita dan tidur sepuas-puasnya. Kami memasuki hari kelima diindoor dimana semua peserta masih tidur sangat nyenyak tidak seperti hari-hari kemarin yang dibangunkan pagi-pagi buta, saya sendiri bangun pada pukul 08.00 itupun masih banyak yang masih tidur. Saya dan temanpun bergegas mencuci muka dan membantu para panitia cuci piring. Selesai itu kami bergegas untuk packing-packing mau pulang, rasanya berat untuk meninggalkan tempat ini. Karena saya dan teman-teman merasakan waktu begitu cepat untuk meninggalkan tempat ini. Pada pukul 10.00 mobil penjemput sudah datang dan secepat mungkin para steril memberikan arahan dan membagikan kelompok buat outdoor nanti. Adapun perlengkapan yang harus dibawah nantinya dioutdoor. Selesai penyampain kamipun bergegas meninggalkan tempat dan menuju kedalam mobil dan pulang. Sesampai dikampus semua para peserta pulang kerumah masing dengan keadaan masih lelah tapi sangat menyenangkan. Di hari keenam ini kami para peserta mengikuti pembekalan aoutdor, pada hari itu kami diberi arahan tentang perlengkapan yang harus dibawah oleh saya dan team. Selanjutnya para peserta mengikuti olah tubuh yang dipimpin oleh kakanda Iman. Pertama-tama kami melakukan pemanasan serta berlari-lari mengelilingi lapangan ,setelah itu kami beristirahat sejenak dan berkumpul kembali bersama team untuk membahas apa yang mesti dilakukan di aoutdor nanti. Khusus buat team saya, kami memiliki tugas masing-masing untuk membawa perlengkapn dan peralatan yang diutuhkan seperti tenda, peralatan masak, dan lain-lain. Selanjutanya kami para team diberikan pendamping yang akan memberikan arahan selama di aoutdor nanti. Akhirnya berakhirlah kegiatan di hari keenam ini setelah para peserta melakukan registrasi ulang.


Di hari ketujuh, kami para team berkumpul untuk mempersiapkan perlangkapan dan peralatan untuk dikarantina oleh penitia, setelah semuanya lengkap kami bergegas pulang untuk beristirahat mepersiapkan diri untuk kegiatan esok harinya. Hari kedelapan adalah hari yang paling dinantikan para peserta aoutdor. Pada pukul 08.00 para peserta berkumpul disekret UKM Seni, sebelum berangkat kami berbaris lalu absen dan ketua umum dari UKM Seni memberi arahan, selanjutnya para peseta menujuh mobil yang telah disiapkan dan siap untuk berangkat menuju desa robo bengo. Dalam perjalanan berbagai kegiatan dilakukan para peserta seperti bernyanyi, dengarkan musik dll untuk menghilangkan kejenuhan selama perjalanan. Pukul 12.00 kami tiba ditempat tujuan, para peserta laki-laki bersiap-siap untuk melakukan kewajibanya yakni shalat jum’at, sedangkan peserta perempuan beristirahat sambil menunggu peserta lakilaki dan setelah semuanya berkumpul kami melanjutkan perjalanan ketempat kegiatan dilaksanakan, tempatnya cukup jauh dan membuat stamina sedikit terkuras, sesampainya di tempat tujuan para peserta laki-laki mendirikan tenda dan peserta perempuan memasak, setelah makanan jadi para team berkumpul dan makan bersama dengan lahap. Setelah makan para peserta berbaris dan diberi arahan oleh penetia kemudian dibagi menjadi tiga team relaksasi yaitu tanah, hutan, dan sungai. Team saya diberi nama team relaksasi hutan dimana kami merasakan dekat dengan hutan, selanjutnya kami memainkan beberapa games yang membutuhkan kekompakan sebuah team. Games yang paling seru buat saya yaitu games melindungi diri dari berbagai gangguan seperti dilempari air yang bercampur dengan kotoran sapi dan kuda, setelah games berakhir para peserta kembali ke tenda dan membersihkan diri, kemudian peserta perempuan bersiap memasak untuk makan malam. Setelah makan para peserta beristirahat sejenak dan kembali berkumpul untuk diabsen, melengkapi catatan proses dan kemudian tidur. Hari Kesembilan, pukul 03.00 para peserta dibangunkan untuk berkumpul oleh penitia untuk melakukan kegiatan selanjutnya. Pada pos pertama kami berwuhdu , pos kedua kami ditanyakan setelah menjadi anggota UPKSBS UMI apa yang kalian mau kembangkan nanti , pos ketiga dibagikan tali, pos keempat diberi amanah menjaga tali tersebut untuk bisa menjadi anggota UPKSBS UMI, pos kelima ditanyakan makna air, air adalah sumber kehidupan, air bisa membuat suatu karya seperti bunyi,gerakan, dan inspirasi untuk melukis. Dipos ini kami diberikan sebuah amanah yang untuk dijga berubapa bungkusan yang berisi air. ditengah perjalan timku dihadang oleh dua orang senior yang mau berusaha melepaskan ikatan tali, tapi timku tidak mau memberi sama sekali karena ikatan tali ini suatu amanah yang kami harus jaga. Kamipun berjalan lagi, sesampai pos keenam ditanyakan apa makna dari tanah, suatu karya seni yang terbuat dari patung dan menggambar juga bisa lewat tanah. Adapun amanah yang harus kami jaga lagi yaitu sebuah bungkusan yang berisi lumpur. Pos ketujuh kami ditanyakan tentang pengertian hijrah tubuh, dipos ini kamipun diberikan amanah lagi berupa bungkusan yang berisi daun. Selesai melewati semua pos kamipun disuruh istirahat menghangatkan badan, disediakan teh hangat untuk kami kemudian bergabung dengan peserta yang lain untuk melanjutkan catatan proses. Mataharipun muncul kami bergegas pulang dan mulai menyiapkan makan pagi sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya. Kami memasuki kegiatan eksplorasi, kegiatan ini kelompok terbagi menjadi tiga. Kelompok pertama bertema tanah dimana mereka harus memulai berkarya lewat media tanah, kelompok kedua bertema tentang hutan dimana mereka harus membuat karya dengan media hutan sekelilingnya dan yang ketiga yaitu sungai dimana mereka bereksplorasi sisungai dan melalukan sebuah karya melalui media sungai. Karya dari ketiga kelompok tersebuk nanti akan dinilai oleh para juri adapun kritik atau saran yang dikasih. Di kegiatan eksplorasi ini sungguh banyak perjuangan dimana satu hari full hujan turun terus dengan sangat deras, jadi sementara kami berkarya hujan-hujan bagi kami hujan itu bukan suatu halangan buat berkarya. Kami melakukan olah tubuh sebelum kembali ketenda. Akhir selesai juga kegiatan pada hari itu kamipun diberikan waktu istirahat. Malam haripun tiba dimana kami para peserta diarahkan oleh panitia kalau mala ini kami masih melalukan satu kegiatan, yang mempunyai penyakit diberikan sebuah potongan tali rafiah berwarna merah kami semua berfikiran pasti akan disiksa, tapi kenyataan malam itu adalah malam rama tama. Dari senior sampai peserta berkumpul dan membuat satu lingkaran besar, adapun api unggun, makan bubur kacang hijau bersama, memberi kesan dan pesan dan bernyanyi bersama sampai acarapun selesai dan kami semua balik ketenda masing-masing untuk beristirahat. Pada hari kesepuluh, hari terakhir kami dioutdoor. Semua para peserta mulai packing-packing barang mereka masingmasing. Sebelum itu kami membuat sarapan pagi terlebih dahulu, adapun yang mandi dan berfoto-foto membuat moment. Kemudian para peserta disuruh berbaris dan diarahkan membersihkan sekeliling tempat outdoor, sementara mau berjalan pulang dan hujanpun turun dengan deras. Hujanpun mulai reda dan kamipun melanjutkan perjalanan menuju mobil penjemput, kemudian naik dan mobil berjalan pulang berat hati ini untuk meninggalkan tempat outdoor dimana kami disana susah,senang, dan berkarya bersama. Berapa jam kemudian kamipun sampai didepan aljibra


kampus, langsung turun istirahat sebentar dan pulang kerumah masing-masing. KARYA NARASI MANFAAT OLAH TUBUH Pagi itu disaat sang surya masih malu-malu untuk menampakkan sinarnya. Saya mulai menuruni anak tangga secara perlahan-lahan menghitung setiap langkah kaki ini. Udara dipagi itu terasa sangat dingin, dinginnya seakan menusuk sampai ketulang-tulang. Kami mulai mengatur barisan untuk memulai kegiatan dipagi itu, dimana saya dan teman-teman mulai melakukan pemanasan terlebih dahulu, dimulai dengan melakukan gerakan ringan dilanjut dengan berlari-lari. Setelah pemanasan saya dan teman-teman masuk keinti dari kegiatan saya dipagi itu yaitu olah tubuh. Ternyata olah tubuh itu tidak seperti apa yang saya pikirkan, gerak-gerakan yang sangat susah menurutku membuatku sangat lelah dan kesakitan. Akan tetapi lama-kelamaan saya mulai terbiasa dengan olah tubuh dan mulai merasa nyaman dengan gerakan-gerakan itu. Ternyata gerakan dalam olah tubuh itu sangat bermanfaat bagi saya yang mengambil devisi tari, karena penari itu dituntut untuk memiliki kelenturan tubuh. EKSPLORASI DITENGAH HUTAN Udara yang begitu dingin, diiringi dengan rintihan hujan disiang itu. Membuat tubuhku menggigil kedingingan. Saya dan teman-teman megikuti arahan dan langkah pembimbing menuju ketempat kegiatan, yaitu dihutan. Karena pada saat dibagikan kelompok saya masuk dalam kelompok hutan. Saat sampai dihutan saya dan teman-teman melalukan eksplorasi, eksplorasi ini bertujuan untuk menyatuhkan diri dengan alam sebelum memulai kegiatan. Setelah saya dan teman-teman melakukan eksplorasi kami langsung memulai kegiatan, kegiatan kami tentang teater dihutan. Meskipun dengan adanya hujan, becek, dan kotoran yang berserakan dimana-mana tidak menghalangi kami untuk membuat karya. Dan pada akhirnya saya dan teman-teman dapat menyelesaikan karya kami, yang berjudul Hilang. Fajar Rakasiwi CATATAN PROSES Rabu, 21 January 2015, tepat pukul 22:00, saya kemudian memutuskan untuk mengambil formulir pendaftaran peserta Re-Lagaligo XIII UPSKBS UMI bersama teman yang bernama Awal Madani. Saya mendaftarkan diri pada hari terakhir batas pendaftaran dan memilih untuk divisi penulisan rupa dan musik.Untuk mengikuti pendaftaran ini membutuhkan pemikiran panjang buatku, sebab tak mudah untuk memutuskan karena terlalu banyak kegiatan berupa tugas-tugas kuliah yang mungkin berdatangan selama perkuliahan serta tanggung jawab sebagai ketua PMII Rayon Ekonomi yang setiapsaatharusmemonitoringdanmengontrol jalannya roda organisasi.Namun karena pertimbangan kesempatan kedua menghampiri, setelah saya menundanya selama dua tahun untuk bergabung dengan UPKSBS UMI dan kini waktunya telah tiba.Menyangkut masalah tugas-tugas mungkin tidak terlalu berat karena ini merupakan tahun- tahun terakhirku di Universitas sebab saya telah menargetkan menyelesaikan kuliah secepat mungkin.Setelah dilemma panjang, akhirnya ini keputusanku untuk mendaftarkan diri menjadi calon peserta Re-lagaligo XIII UPKSBS UMI. Kamis, 22 January 2015, batas pengembalian formulir, setelah mengisi formulir dan melengkapi data-data yang dibutuhkan serta 5 lembar foto, saya langsung bergegas ke secretariat UPKSBS UMI dan menyetorkan formulir yang sudah terisi data lengkap tersebut dan melakukan registrasi. Kemudian panitia memberikan arahan tahap selanjutnya pada seluruh peserta LDK XIII RE- Lagaligo. Sabtu, 24 January 2015, Saya bangun pagi sekali dan sedikit berolahraga ringan serta membereskan kamar dan menyiapkan pakaian yang ingin saya kenakan hari ini.Setelah sarapan, saya bergegas ke kampus.Setiba di kampus saya langsung menuju ke sekretariat UPKSBS UMI untuk mendapatkan informasi lokasi tes kemampuan peserta untuk tahap pertama dari Re- lagaligo ini.Di secretariat saya bertemu dengan seorang panitia, beliau kemudian mengarahkan untuk menujuke Auditorium Al Jibradimanadisitulahtempat berlangsunya tes kemampuan peserta UPKSBS


UMI.Setelah di Auditorium Al Jibra dsan mengisi daftar peserta saya kemudian menunggu bersama peserta lainnya sampai nomor antrean kami dipanggil oleh panitia untuk naik ke panggung mengikuti tes.Sementara menunggu saya juga berbincang dengan peserta lainnya dan saling berbagi informasi.Cukup melelahkan menunggu antrean yang panjang ini yang di ikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai jurusan di Universitas Muslim Indonesia seperti KESMAS, kebidanan, hukum, teknik, ekonomi, tapi lebih mendominasi peserta dari FIKOM, FTI, FKM, dan FH. Setelah menunggu dua jam lamanya, panitia mengatakan akan istirahat untuk shalat Dhuhur sampai pada pukul 13:00. Tepat pukul 13.00 tes kembali di mulai, setelah menunggu satu jam akhirnya namaku pun di panggil. Pertamaberkasku di periksa dulu oleh panitia yang sudah siap, kemudian saya menunggu beberapa menit, tak lama kemudian saya naik kepanggung untuk mengikuti tes, saya mengapresiasikan apa yang kubuat, yakni menulis dan menggambar. Setelah itu, saya mengembalikan berkasku di post berikutnya, di sini lahmungkin tempat kita diuji mental. Saya dudukdi kursi yang telah di sediakan panitia, kemudian panitia tersebut memberikan berbagai macam pertanyaan, Alhamdulillah saya bias menjawabnya dengan baik. Setelah proses tes selesai saya langsung pulang ke rumah, akhirnya tahap kedua selesai dan Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Kamis 26 January 2015 adalah pengumuman hasil tes peserta LDK XIII UPKSBS UMI, saya bangun lumayan pagi dan segera mandi dan bergegas kekampu suntuk mengecek pengumuman hasil tes di secretariat UPKSBS UMI. Sesampainya di sana panitia langsung memperlihatkan daftar nama-nama peserta yang lulus. Setelah mencari beberapa menit ternyata namaku tertera di daftarpeserta yang lulus, Alhamdulillah saya lulus di tesini.Dari 200an peserta yang mengikuti tes ternyata yang lulus hanyalahsekitar 80 orang, cukupmengejutkanmemangkarena selain persaingan yang sangat ketat di tambah lagi peserta yang membludak ternyata saya bisa lulus danberhakmengikutilanjutan LDK Re-Lagaligosesi indoor di bentengsombaopumulai 30 januarysampai 3 February mendatang. Sebelummengikutisesi indoor peserta wajib mengikuti sesi pembekalan yang di laksanakan di masjid umar bin khottab kampus UMI. Rabu, 28 january 2015 adalahwaktu yang telah di tentukan oleh panitia untuk melakukan pembekalan maka saat itu sy langsung bergegas menuju mesjid umar bin khottab untuk mengikuti pembekalan, setelah sholat azhar pembekalan pun di mulaidan peserta sudah kumpul di bawah mesjid dan panitia juga sudah siap memaparkan materi pembekalan Setelahcukup lama,akhirnyapembekalanselesaidansaya pulang ke rumah untuk menyiapkan perlengkapan yang harus di bawah saat indoor nanti di barugabentengsombaopu Jumat 30 january 2015, proses awal LDK sesi indor UKM Seni UPKSBS UMI di mulai dari pemberangkatan di kampus umi dimana saya mulai berangkat dari rumah pukul 07.00 kemudian berangkat ke kampus untuk mengikuti pemberangkatan bersama peserta2 lain yang telah mengikuti tes kemampuan peserta dan dinyatakan lulus oleh panitia sehingga berhak berangkat ke pelatihan dasar kesenian hasta rasio dan emperia atau indoor di baruga benteng sombaopu dan setelah seluruh peserta berkumpul di secretariat UPKSBS umi dan kendaraan yang sedianya mengantar peserta ke lokasi sudah datang maka seluruh peserta siap di berangkatkan. Sesampainya di lokasi baruga benteng sombaopu maka peserta langsung di kumpulkan di aula dan di sambut dengan musik tradisional sul sel yaitu musik gandrang bulo dan tari padduppa yang di tampilkan secara apik oleh panitia2 LDK UPKSBS UMI,dan setelah acara penyambutan selesai maka panitia langsung mengarahkan peserta untuk masuk ke kamar untuk mempersiapkan diri dan mengemasi barang bawaan kemudian kembali ke aula untuk mendengarkan materi pertama yakni orientasi dan kreativitas yang dibawakan oleh senior dari upksbs umi,materi yang di bawakan sangat menarik dan sangat bermanfaat,segala materinya di sampaikan dengan baik mulai dari informasi maupun pengetahuan2 lain yang sangat di nanti oleh parapeserta LDK XIII.Setelahmateriorientasiselesai maka panitia memberikan sedikit waktu kepada peserta untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan kewajiban sholat jumat berjamaah di mesjid terdekat dari lokasi LDK UPKSBS UMI,setelah seluruh peserta selesai melaksanakan sholat jumat secara berjamaah maka peserta kembali ke lokasi untuk mempersiapkan diri santap siang dan setelah itu langsung di lanjutkan dengan materi kedua yang juga di bawakanoleh senior alumni UPKSBS UMI.Materi yang dipaparkansangat menarik dan sangat bermanfaat bagi peserta dan ditambah lagi dengan proses tanya jawab antara pemateri dan peserta sehingga terjadi proses diskusi kecil yang cukup produktif untuk mengetahui seluk beluk sejarah dan awal mula lahirnya UPKSBS UMI Sejarah panjang dan rintangan yang sangat berat di hadapi oleh pendiri sekaligus perintis ukm seni upksbs umi,dan tak terasa sejarah panjang dari cikal bakal lahirnya ukm seni membuat peserta terlarut dalam suasana khayal yang sangat nyaman sehingga waktu tak terasa terlewati dan setelah waktu sholat maghrib tiba maka peserta di arahkan oleh panitia untuk


kembali ke kamar peristirahatan untuk bersiap siap melaksanakan sholat maghrib berjamaah bersama panitia dan senior dari UPKSBS UMI.Setelahsholatmaghribselesai maka panitia mengarahkan peserta menuju tempat makan yang telah di siapkan oleh panitia,suasana makan yang terbangun dalam hangat dan keakraban yang cukup menyenangkan antara peserta dan panitia di tambah lagi keceriaan para alumni yang menyempatkan diriuntukhadirdalam LDK XIII ini.Setelahmakanmalamselesai maka panitia langsung mengarahkan peserta untuk kembali ke kamar dan mempersiapkan diri untuk menerima materi ketiga yaitu aktivisme dan seni Sangat menarik memang karena selain pemateri yang memaparkan materinya dengan sangat fasih dan mudah di tangkap oleh peserta materi aktivisme dan seni ini juga tidak cukup awam bagi sebagian peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa yang hampir setiap hari bergelut dengan dunia aktivisme. Selain itu jga materi ini memberikan sedikit referensi bahwasanya untuk melakukan pengawasan dan pengawalan dalam setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak harus selalu dengan demonstrasi turun kejalan untuk bersuara namun bisa juga dengan cara berkesenian yang menampilkan pertunjukan2 yang menarik namun tetap kritis terhadap masalah yang sedang hangat di perbincangkan masyarakat namun tetap mengedepankan estetikadanetikatentunya.Takterasawaktubergulir dengan cepat dan sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta dimulai dengan terbangunnya suasana diskusi edukatif yang sangat produktif. Dan materi terakhir di malam pertama ldk ini yaitu eksplorasi yang dibawakan oleh senior upksbs kanda subhan yang juga alumni upksbs angkatan pertama,setelah persiapan properti selesai di siapkan oleh panitia maka lilin di nyalakan dan seluruh peserta di minta untuk mengikuti semua arahan dan petunjuk dari pemateri. Maka satu persatu peserta mulai larut dalam suasana dan satu persatu peserta mulai mengeksplor kemampuan terpendamnya dalam alam bawah sadar dan itu menampilkan suatu pertunjukan yang sangat luar biasa,meski tak semua peserta bisa berkonsentrasi penuh danmengeksplorkemampuandirinya.Takterasawaktumulai larut malam,maka panitia memutuskan untuk mengakhiri sesi eksplorasi hari ini dan mengarahkan peserta untuk mempersiapkandiriuntukberistirahat. Saya pun kembalike kamar dan merapikan semua pakaian meski dengan rasa kelelahan yang memuncak,tapiadasuatu yang aneh malam itu dering hp terus berbunyi tanpa henti ternyata malam itu tepat tanggal 31 januari dan puluhan ucapan kebahagiaan telah dikirim oleh teman-teman dan ada satu pesan singkat yang sangat special malam itu, yah meski hanya pesan singkat namun itu sudah cukup untuk mengobati kelelahan dan mengantarku ke alam mimpi bersamasenyuman dan iringan doanya. Sabtu 31 January 2015 hari kedua pendidikan dasar kesenian UPKSBS UMI di awali dengan bangun pukul 04.00 dan bersiap untuk melaksanakan ibadah shoalt subuh berjamaah ,panitia langsung dengan sigap mengarahkan peserta untuk bangun dan mengganti pakaian dan bergegas menuju mesjid terdekat dari lokasi pendidikan dasar kesenian. Dan sehabis melaksanakan ibadah sholat subuh panitia langsung mengarahkanpesertauntukbersiapsiapkarenaakanada olah tubuh yang di laksanakan di pelataran baruga benteng sombaopu dan pelaksanaannya di lakukan secara bersama sama,diawali dengan pemanasan dan lari lari kecil mengelilingi area situs benteng sombaopu dan setelah itu langsung di lanjutkan dengan pemanasan pemanasan kecil untuk melenturkan dan meregangkan otot otot dan proses olah tubuh pun dimulai satu persatu grakan di peragakan dan di ikuti oleh masing2 peserta di dampingi oleh instruktur yang terus mengawasi berjalannya olah tubuh untuk memastikan semua peserta melakukan setiap gerakan dengan benar dan tepat. Setelahhampirsejammelakukan olah tubuh yang sangat melelahkan akhirnya peserta di perkenankan masuk ke ruangan untuk sarapan pagi bersama di ruang makan,cukup legah rasanya setelah lelah melakukan aktifitas berat olah tubuh dan langsung di suguhkan dengan teh hangat oleh panitia dan di santap bersama sama dengan peserta dan panitia lainnya Sehabis sarapan pagi panitia langsung mengarahkan peserta untuk kembali bersiap siap masuk ke ruangan materi untuk menerima materi pertama di hari kedua yakni materu penulisan dan kesastraaan yang dibawakan oleh kanda veno,materi yang di suguhkan sangat apik ditambah lagi candaan khas yang diselipkan dalam penuturan materi menambah suasana santai namun serius yang cukup memudahkan peserta untuk menyimak dengan baik materi mengenai penulisan dan kesastraan ini,setelah materi penulisan selesai dipaparkan oleh pemateri dan di tutup dengan penampilan puisi daripeserta yang cukupluarbiasa. Materiselanjutnyakembalimasuk setelah materi pertama selesai,namun sebelum itu peserti terlebih dahulu di arahkan untuk istirahat sejenak dan bersiap untuk santap siang bersama karena makanan yang cukup nikmat itu telah disuguhkan dengan sangat baik oleh panitia dan santap siangpun dimulai dengan doa khas padang lampe dan setelah selesai peserta langsung di arahkan kembali untuk ke ruangan materi guna melanjutkan materi kedua yakni materi pengantar musik,cukup menyenangkan karena langsung di barengi dengan praktek kelompok masing masing untuk menampilkan beberapa karya yang telah disiapkan,meski dengan waktu dan peralatan yang sangat terbatas namun peserta dengan sangat sigap dan baik menampilkan karya karyanya di panggung yang telah di siapkan oleh panitia,setelah satu persatu peserta selesai menampilkan karyanya dan di tonton oleh para peserta lainnya akhirnya


materi musik selesai dan menampilkan beberapa penampilan dari peserta yang menyisakan kenangan yang sangat berkesan di hati para peserta LDK XIII ini,setelah materi kedua selesai panitia mempersilahkan untuk sedikit beristirahat sejenak sembari mempersiapkan diri untuk sholat azhar bagi yang melaksanakannya Setelahcukupistirahatsedikit dan melaksanakan ibadah sholat wajib peserta langsung di arahkan oleh panitia untuk kembali ke aula materi guna menyimak materi ketiga yaitu materi tari yang dibawakan oleh alumni UPKSBS UMI,sangat menarik memang karena peserta di bagi dalam beberapa kelompok dan harus menampilkan karya seni tari yang telah di sepakati temanya sebelumnya oleh pemateri dan panitia
Satu persatu kelompok menampilkan karyanya di depan panggung meski dengan keterbatasan waktu namun peserta cukup mampu menampilkan pertunjukan yang sangat apik dan menghibur,namun karena keterbatasan waktu yang mendesak akhirnya hanya tiga dari lima kelompok yang dapat menampilkan karyanya di depan panggung latihan dasar kesenian XIII UPKSBS UMI Akhirnya materi terakhir di malam kedua ini di mulai,meski sebagian peserta sudah cukup lelah namun karena prektek dari peserta yang diarahkan oleh panitia dan pemateri mampu menyegarkan ingatan para peserta yang mulai mengantuk,wajar saja karena waktu memang sudah menunjukkan pukul 12.00 dan memang sudah waktunya untuk istirahat,akhirnya materu mengenai teater ini di tutup dengan peragaan dari sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta dan setelah itu peserta di perkenankan untuk kembali ke kamarnya untuk beristirahat dan menyiapkan diri untuk aktifitas esok harinya. Minggu, 1 February 2015. Hari ketiga pendidikan dasar kesenian upksbs umi di awalidenganbangunpukul 04.00 danbersiapuntukmelaksanakan ibadah sholat subuh berjamaah,panitia langsung dengan sigap mengarahkan peserta untuk bangun dan mengganti pakaian dan bergegas menuju mesjidterdekatdarilokasipendidikandasarkesenian. Dan sehabismelaksanakanibadahsholat subuh panitia langsung mengarahkan peserta untuk bersiap siap karena akan ada olah tubuh yang di laksanakan di pelataran baruga benteng sombaopu dan pelaksanaannya di lakukan secara bersama sama,diawali dengan pemanasan dan lari lari kecil mengelilingi area situs benteng sombaopu dan setelah itu langsung di lanjutkan dengan pemanasan pemanasan kecil untuk melenturkan dan meregangkan otot otot dan proses olah tubuh pun dimulai satu persatu grakan di peragakan dan di ikuti oleh masing2 peserta di dampingi oleh instruktur yang terus mengawasi berjalannya olah tubuh untuk memastikan semua peserta melakukan setiap gerakan dengan benar dan tepat. Setelahhampirsejammelakukan olah tubuh yang sangat melelahkan akhirnya peserta di perkenankan masuk ke ruangan untuk sarapan pagi bersama di ruang makan,cukup legah rasanya setelah lelah melakukan aktifitas berat olah tubuh dan langsung di suguhkan dengan teh hangat oleh panitia dan di santap bersama sama dengan peserta dan panitia lainnya Sehabis sarapan pagi panitia langsung mengarahkan peserta untuk kembali bersiap siap masuk ke ruangan materi untuk menerima materi kelima di hari ketiga yakni materi rupa yang dibawakan oleh senior UPKSBS UMI,materi yang di suguhkan sangat apik ditambah lagi candaan khas yang diselipkan dalam penuturan materi menambah suasana santai namun serius yang cukup memudahkan peserta untuk menyimak dengan baik materi mengenai rupa ini,setelah materi rupa selesai dipaparkan oleh pemateri dan di tutup dengan praktik membuat instalasi yang sangat mengesankan Materiselanjutnyakembalimasuk setelah materi pertama selesai,namun sebelum itu peserti terlebih dahulu di arahkan untuk istirahat sejenak dan bersiap untuk santap siang bersama karena makanan yang cukup nikmat itu telah disuguhkan dengan sangat baik oleh panitia dan santap siangpun dimulai dengan doa khas padang lampe dan setelah selesai peserta langsung di arahkan kembali untuk ke ruangan materi guna melanjutkan materi kedua yakni materi dokumentasi,cukup menyenangkan karena langsung di barengi dengan praktek kelompok masing masing untuk menampilkan beberapa karya yang telah disiapkan,meski dengan waktu dan peralatan yang sangat terbatas namun peserta dengan sangat sigap dan baik menampilkan karya karyanya di panggung yang telah di siapkan oleh panitia,setelah satu persatu peserta selesai menampilkan karyanya dan di tonton oleh para peserta lainnya akhirnya materi musik selesai dan menampilkan beberapa penampilan dari peserta yang menyisakan kenangan yang sangat berkesan di hati para peserta LDK XIII ini,setelah materi kedua selesai panitia mempersilahkan untuk sedikit beristirahat sejenak sembari mempersiapkan diri untuk sholat azhar bagi yang melaksanakannya


Setelahcukupistirahatsedikit dan melaksanakan ibadah sholat wajib peserta langsung di arahkan oleh panitia untuk kembali ke aula materi guna menyimak materi ketiga yaitu materi management produksi yang dibawakan oleh alumni UPKSBS UMI,sangat menarik memang karena peserta di bagi dalam beberapa kelompok dan harus menampilkan karya dokumentasi yang telah di sepakati temanya sebelumnya oleh pemateri dan panitia Satu persatu kelompok menampilkan karyanya di depan panggung meski dengan keterbatasan waktu namun peserta cukup mampu menampilkan pertunjukan yang sangat apik dan menghibur,namun karena keterbatasan waktu yang mendesak akhirnya hanya tiga dari lima kelompok yang dapat menampilkan karyanya di depan panggung latihan dasar kesenian XIII UPKSBS UMI Akhirnya materi terakhir di malam ketiga ini di mulai,meski sebagian peserta sudah cukup lelah namun karena prektek dari peserta yang diarahkan oleh panitia dan pemateri mampu menyegarkan ingatan para peserta yang mulai mengantuk,wajar saja karena waktu memang sudah menunjukkan pukul 12.00 dan memang sudah waktunya untuk istirahat,akhirnya materi ini di tutup dengan peragaan dari sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta dan setelah itu peserta di perkenankan untuk kembali ke kamarnya untuk beristirahat danmenyiapkandiriuntukaktivitasesokharinya. Senin, 2 February 2015,hari keempatdalam LDK XIII UPKSBS UMI,setiap kelompok kekaryaan di bagi menjadi beberapa divisi karya mulai dari rupa, penulisan, music tradisi musik modern dan tari Setiap divisi kekaryaan di beri kesempatan untuk menampilkan karyanya pada malam apresiasi malam nanti yang akan di tonton oleh semua alumni dan anggota dari upksbs umi maka di mulailah setiap latihan peserta di dalam divisinya masing masing Setiap pendamping memberikan arahan untuk setiap divisi mengenai karya apa yang akan di tampilkan nanti di samping semua peserta sibuk bertlatih dan menyiapkan karya karyanya panitia juga sibuk menyiapkan panggung dan kelengkapan kelengkapan pertunjukan ,mulai dari lampu panggung dan alat alat yang akan mendukung penampilan dari setiap karya yang di persembahkan oleh peserta Dalam sesiini terlihat parapanitia dengan telaten dan lincah membangung settingan panggung agar karyaparapesertadalammalamapresiasinanti dapat di nikmati oleh penonton yang akan hadir Agar penonton puas selain performa dari penampilan setia divisi kekaryaan settingan panggung juga cukup menentukan sukses tidaknya penampilan malam apresiasi nanti Tak terasa setelah beberapa jam bergelut dengan latihan dan diskusi karya akhirnya sudah memasuki saat dimana peserta di persilahkan untuk melakukan gela dibersih sebelum menampilkan karyanya, semua sibuk dengan persiapannya masing –masing dan setelah gela diselesai panitia mengarahkan peserta untuk beristirahat sejenak sembari menyiapkan diri untuk tampil di panggung apresiasi UPKSBS UMI. Setelah para peserta selesai makan malam maka tibalah saat dimana peserta harus menampilkan karyanya secara nyata di depan penonton yang sudah memadati ruangan pertunjukan Namun sebelum itu para peserta dan panitia berkumpul sembari berdoa dan saling memeberi semangat untuk menampilkan pertunjukan yang maksimal di panggung apresiasi ini Akhirnya satu persatu karya di tampilkan,riuh teriakan dan riuh tepuk tangan penonton menyemarakkan malam mendung di hari itu Tak terasa semua karya selesai di tampilkan dan malam apresiasi UPKSBS UMI di tutup dengan penampilan dari seluruh panitia dan peserta serta alumni ukm seni umi dalam membawakan lagu sahabat malam malamku. Suasana hangat, haru dan bahagia bercampur menjadi satu Tak ada lagi rasa lelah,tak ada lagi kecemasan semua larut dalam kebersamaan dan kebahagiaan malam itu,semua orang bernyanyi dan saling bergandengan tangan sembari senyum terus di tebar Setelah malam apresiasi selesai,peserta di perkenankan untuk istirahat dan mengemasi barang barang guna menyiapkan diri untuk pulang esok hari karena malam ini adalah malam terakhir LDK XIII sesi indoor di benteng sombaopu Pemberangkatan outdoor latihan dasar kesenian re lagaligo XIII ukm seni umi Makassar di mulai dari hari jumat pukul 07.00 dan seluruh peserta yang selesai mengikuti latihan dasar kesenian sesi indoor di benteng sombaopu kembali di hadapkan pada ujian berat selanjutnya,setelah seluruh peserta berkumpul di halaman depan auditorium al jibra kampus II umi dan panitia melakukan registrasi ulang dan absensi maka peserta siap di berangkatkan menuju lokasi perayaan tubuh di alam yakni di desa bengo bengo camba Setelah beberapa menit akhirnya bis yang sedianya mengantar peserta ke lokasi tiba dan seluruh peserta di minta untuk menyiapkan semua perlengkapan mulai dari tenda,bahan makanan dan perlengkapan outdoor lainnya,setelah itu panitia mengarahkan peserta untuk segera mengambil tempat di atas bus dan barang barang bawaan di rapikan Setelah semuanya aman,maka bus berangkat secara beriringan dengan santai di iringi musik yang mengalun di atas


bus,berbagai ekspresi tampak di wajah peserta ada yang senyum,tegang sampai ekspresi datar dan rasa penasaran akan apakah yang akan menyambut di lokasi nanti,setelah perjalanan di tempuh beberapa jam akhirnya rombongan memasuki kawasan hutan lindung dimana kendaraan lalu lalang mulai sunyi dan sepi itu tandanya lokasi camp sudah dekat Tepat saat adzan jumat berkumandang maka sampailah kita di lokasi camp,suasana sejuk dan sepi mulai terasa hanya ada satu mesjid dan beberapa perumahan warga yang di temui,sebelum naik ke atas lokasi camp terlebih dulu peserta di arahkan untuk melaksanakan ibadah sholat jumat berjamaah di mesjid yang terletak di sekitaran lokasi camp Setelah sholat jumat selesai,maka peserta kembali di kumpulkan di pos pertama sebelum naik ke camp Sebelum naik ke atas,terlebih dahulu peserta dan panitia berdoa dan pemanasan agar sendi sendi mulai terbiasa bekerja merangkul berat beban dari carrier dan barang bawaan peserta Setelah berdoa selanjutnya rombongan menapaki tapak demi tapak jalan kecil dan tanjakan curam Di tengah kawasan hutan lindung yang menghubungkan pos awal dan lokasi camp,setelah berjalan beberapa menit akhirnya rombongan tiba di lokasi perayaan tubuh di alam dan panitia langsung mengarahkan peserta untuk membangun tenda dan mengatur berbagai perlengkapan di lokasi yang telah di sediakan oleh panitia sebelumnya,setelah semuanya selesai peserta di izinkan untuk menyiapkan makan siang satu persatu perlengkapan di keluarkan dan berbagai masakan mulai di racik oleh peserta,setelah makanan dari masing masing team siap maka seluruh team berdoa dan menyantap makan siang yang telah di masak secara bersama sama Setelah makan siang selesai dan seluruh perlengkapan masak telah di rapikan di dalam tenda masing masing maka panitia mengumpulkan seluruh peserta dan di arahkan menuju tengah hutan dengan sedikit perjalanan akhirnya peserta tiba di sebuah lembah yang dimana telah di siapkan beberapa perlengkapan outbond kemudian setelah semua sampai maka panitia membagi beberapa team menjadi tiga kelompok besar yaitu kelompok tanah,hutan dan sungai dan masing masing kelompok memiliki satu pendamping Setelah semua arahan dan pembagian kelompok selesai maka saatnya masuk ke area permainan masing masing kelompok dan saya masuk dalam kelompok hutan yang dimana lokasi outbondnya berada di tengah hutan Setelah sampai di lokasi outbond dan di sambut oleh panitia yang telah siap memberi pengarahan mengenai apa yang harus di lakukan setiap kelompok untuk menyelesaikan permainan outbond ini Setelah beberapa menit bermain dan semua permainan dan rintangan selesai dilalui oleh peserta maka panitia mengarahkan kepada seluruh kelompok untuk kembali ke lembah sebelumnya dan disana semua kelompok sudah mengambil tempat masing masing sesuai dengan asal daerah dan lokasi tempat tinggalnya. Ternyata bagiani tua dalah satu permainan dimana perserta di ajarkan untuk bagaimana menentukan sikap dan menyesuaikan posisi di saat-saat tertentu. Dan sebagai penutup dari permainan out bond ini yakni Permainan obor kejayaan dimana peserta di gabungkan menjadi satu kelompok besar dan di berikan satu lilin untuk dijaga dan di bawa ke lokasi obor yang kemudian akan dinyalakan nanti tapi tidak semudah itu,panitia sudah siap menjadi rintangan bagi pasukan pembawa obor panitia dengan sigap melemparkan bola bola air untuk mematikan lilin dengan beberapa usaha dan kerja keras akhirnya obor berhasil di nyalakan meski pakaian seluruh peserta harus basah kuyup dan kotor akibat pecahan dari bola bola air yang di lemparkan oleh panitia Setelah permainan terakhir selesai panitia mengarahkan peserta untuk kembali ke camp untuk membersihkan badan dan pakaian kemudian menyiapkan makan malam Setelah seluruh peserta selesai makan malam dan sholat,maka panitia mengarahkan semua peserta untuk masuk ke tenda masing masing guna beristirahat dan tidur tak lupa panitia mengingatkan agar catatan proses di lengkapi dan di selesaikan Proses jalan malam di mulai dari peserta di bangunkan pukul 02.00 dini hari dan setiap peserta di arahkan untuk berjalan di setiap pos yang telah di siapkan oleh panitia setiap pos di tandai dengan nyala obor dan pakaian tradisional


khas sulawesi selatan dan tak lupa panitia yang berjaga di pos di sematkan patonro di atas kepala mereka Pos pertama yang kutemui yakni pos penyucian diri yang dimana peserta di minta untuk berwudhu dan berniat untuk menyucikan diri dengan air yang telah di siapkan oleh panitia Hanya lampu dari headlamp yang menerangi setiap sudut pandang kami,setelah pos pertama selesai maka kami di arahkan untuk jalan beberapa meter dari pos sebelumnya dan pos kedua sampai yakni di sana telah duduk satu orang perempuan memegang setangkai daun yang tidak terlihat jelas dan peserta di minta untuk duduk bersilah di depannya dan di kibaskanlah daun itu dan percikan air dari daun itu membasahi badan dari setiap peserta Bak seorang raja yang sedang di berkahi dengan adat sulawesi selatan dan suasana mistis dan menegangkan tercipta di malam itu Setelah melalui pos pertama maka saya kembali berjalan menuju pos ketiga yang di mana di sana telah duduk laki laki dengan pakaian khasnya dan memberi pertanyaan akan kesetiaan janji untuk bergabung dalam upksbs umi Setelah semua pertanyaan telah di jawab maka di sematkanlah satu buah gelang merah di tangan kanan sebagai simbol bahwasanya kita telah bergabung bersama upksbs umi ,setelah itu kami kembaili di arahkan untuk berjalan beberapa meter dan sampailah kita di pos ke empat yakni di sana telah duduk ketua umum dari upksbs dan beliau memberikan sedikit petuah dan wejangan semangat kepada peserta agar mampu menyelesaikan setiap rintangan yang akan menghadang setiap peserta di tengah hutan nanti Setelah beliau selesai berbicara,maka di arahkanlah kami untuk berjalan masuk ke tengah hutan,sayup sayup suara suara terdengar dari rimbunnya pepohonan hutan dan dengan rasa kantuk dan rasa penasaran memuncak mengenai hal apakah yang akan di temui di depan nanti Sepintas terlihat cahaya obor menyala di balik semak semak hutan dan di tempat itu peserta di berhentikan oleh panitia dan di tempat ini peserta di berikan sebungkus air yang nantinya akan di jaga oleh setiap peserta yang akan melanjutkan perjalanan selanjutnya ke pos ke enam Sayup sayup suara adzan terdengar dari rimbunnya bukit dan pepohonan di dalam hutan itu Menambah suasana mistis dan sunyi di malam itu,setelah berjalan beberapa menit dengan hanya di temani sebersik cahaya dari headlamp maka terlihatlah nyala obor yang tampak kontras dengan kegelapan hutan rimbun Maka kami mulai mendekati nyala obor itu,dan sesampainya di sana sudah ada paitia yang bersiap untuk menyambut kedatangan peserta dengan pakaian khas dan terang cahaya kuning dari obornya Di pos ini peserta di berikan sebungkus tanah dan sama seperti air yang diberikan sebelumnya tanah itu juga di gambarkan sebagai amanah yang akan di emban oleh setiap anggota upksbs umi setelah beberapa nasehat di sampaikan maka peserta di minta untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke tengah hutan dekat lembah dan di sana telah tampak semua peserta di kumpulkan dalam lingkaran obor Dinginnya suasanya pegunungan dan suara binatang binatang hutan yang saling bersahutan menyambut terbitnya fajar dari peraduan memberikan kesan tersendiri,setelah semua peserta berkumpul dalam satu lingkaran obor dan langit pagi mulai menyapa dengan terangnya makan kegiatan di tutup dengan olah tubuh dan pemanasan mulai dari lembah sampai ke lokasi camp team Setelah sampai di lokasi camp maka peserta di arahkan untuk membersihkan badan dan menyiapkan sarapan pagi,akhirnya setelah semuanya siap peserta menyantap sarapan pagi secara bersama sama di halaman camp Suasana keakraban dan kehangatan terbangun dari sesi outdoor ini Setelah selesai sarapan pagi,peserta di berikan beberapa menit waktu untuk beristirahat sembari membaringkan badan di dalam tenda


Tidak semua peserta mengisi waktunya dengan tidur,ada juga yang saling bercengkrama sesama peserta ada juga yang bersantai menikmati kopi dan ketenangan suasan camp ada juga yang sekedar mengobrol mengenai pengalaman semalam Setelah beberapa menit berjalan,akhirnya kordinator lapangan membunyikan sirine sebagai tanda bahwa seluruh peserta haru berkumpul di sumber suara kurang dari 10 detik Semua peserta sibuk memakai sepatu dan pakaiannya untuk segera merapat ke sumber suara Hujan deras menyambut siang itu,dengan semangat yang mengalahkan dinginnya hembusan angin peserta dan pendamping team berjalan menyusuri setiap lekukan jalan menuju ketengah hutan Sesampainya di tengah hutan,para peserta di arahkan untuk berkumpul di lembah dan setelah seluruh peserta berkumpul ti di bagi kembali menjadi beberapa kelompok yang seperti sebelumnya telah di bagi Dan kelompok hutan kembali masuk kedalam dan berjalan menyusuri jalan setapak yang sunyi Derasnya hujan seakan merayakan kehadiran peserta di dalam hutan yang masih asri itu Sesampainya di lokasi karya,peserta dari kelompok hutan di bagi menjadi dua kelompok dan diberikan tantangan untuk membuat suatu karya dengan memanfaatkan seluruh apa yang ada di alam,setiap peserta menciptakan karyanya masing masing selururuh kreativitas di tuangkan dalam lembar daun,gumpalan tanah dan berbagai karya seni lainnya Setelah beberapa jam bergelut dengan suasana hutan yang sunyi akhirnya beberapa kelompok berhasil menyelesaikan karyanya namun panitia yang sedianya akan menilai setiap karya dari kelompok tak kunjung muncul jga Akhirnya pendamping memutuskan untuk kembali ke lembah untuk sedikit berteduh karena cuaca yang semakin ekstrim dan hujan yang menyebabkan suhu udara semakin dingin Setelah berkumpul di lembah suasana bingung terjadi karena arahan dari stering commite tak kunjung jelas arahnya Akhirnya pendamping memutuskan untuk mengirimkan beberapa utusan untuk menghadap kepada panitia yang berada di camp terkait kejelasan kegiatan outdoor hari ini setelah menunggu beberapa jam akhirnya utusan datang beriringan dengan para juri dan panitia yang dengan semangat menembus lebatnya hujan Semangat dari panitia turut menular pada setiap peserta,hujan tidak lagi menjadi penghalang meski perut trus meronta menuntut agar segera di isi tapi kebersamaan antara peserta dan panitia membuyarkan segalanya Akhirnya juri menutuskan untuk memulai sesi penilaian,satu persatu karya di tampilkan dan sesi tanya jawab di mulai sedikit perdebatan terjadi antara peserta dan panitia terlihat para panitia dan juri dengan sangat ketat mengkritisi setiap karya yang dibuat oleh peserta Satu persatu kritikan dan pertanyaan di lontarkan dan panitia menuntut agar para peserta dapat mempertanggung jawabkan karyanya Karena begitu ketatnya kritikan,dan peserta tidak mampu menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan karya yang di buatnya akhirnya satu per satu team mendapatkan sanksi dari panitia Dengan rasa lapang dada dan penuh tanggung jawab semua peserta menyelesaikan hukuman yang telah di berikan meski itu berat dan meski rasa lapar yang juga terus mendera Setelah semua peserta menyelesaikan hukuman yang di berikan,akhirnya panitia mengarahkan seluruh peserta untuk kembali berkumpul di lembah dan di sana seluruh peserta dengan penuh semangat melakukan olah tubuh untuk menghilangkan rasa dingin


Yang terus menusuk kulit,di tempat inilah semangat dan mental di tempa,meski sangat lelah tapi demi kebersamaan dan semangat untuk bisa bersama sama melalui proses outdoor ini semuanya dapat di lewati..alhamdulillah
Akhirnya setelah semua selesai panitia mengarahkan seluruh peserta untuk kembali di camp masing masing untuk membersihkan pakaian dan mengganti pakaian yang basah kemudian menyiapkan santap malam masing masing kelompok Setelah semua selesai mengganti pakaian,masing masing kelompok mulai menyiapkan perlengkapan masaknya Satu persatu masakan mulai di olah,mulai dari yang sederhana sampai yang spesial Kemudian setelah semuanya matang peserta di kumpulkan untuk makan bersama dan untuk mempererat kebersamaan Tapi ada satu kejanggalan di malam itu,karena ada satu orang panitia yang menugaskan masing masing ketua kelompok untuk mencatat nama nama anggota yang memiliki riwayat penyakit kemudian di berikan ikatan tali merah pada lengan kirinya sebagai tanda bahwa peserta tersebut memiliki riwayat penyakit,otomatis semua peserta bertanya tanya apakah gerangan yang akan terjadi malam nanti Apakah ada lanjutan yang lebih parah,tapi saya pribadi tetap berpikiran positif karena kejanggalan yang saya lihat dari panitia yang membagikan tali merah itu seakan ingin menciptakan ketakutan dalam pikiran setiap peserta Saya membaca ini hanyalah trik dari panitia untuk mengecoh peserta dengan cara cara yang cukup awam Maklum malam ini adalah malam terakhir sebelum peserta di pulangkan dan berhasil menyelesaikan sesi outdoor Tapi tanda tanya besar tetap terbersik di pikiran semua peserta,ini terlihat dari raut muka semua peserta yang tegang dan penuh pertanyaan Setelah makan panitia datang memberi isyarat untuk bersiap siap karena akan ada agenda tambahan yang tidak jelas ini menambah rasa penasaran dari setiap peserta malam itu Setelah peserta berkumpul akhirnya panitia mengarahkan untuk turun ke lereng bukit dan masuk kedalam hutan pinus yang dingin ternyata di dalam sana sudah berkumpul seluruh panitia dan senior senior dari upksbs umi Ternyata malam ini adalah malam ramah tamah sebelum esok hari peserta di pulangkan ke kampus Nyanyian dari panitia maupun peserta berpadu menjadi satu Dalam kehangatan malam dan di temani secangkir bubur kacang hijau hangat yang sangat nikmat rasanya di santap bersama sama dalam suasana canda dan tawa Semua ketakutan dan rasa penasaran buyar dalam lantunan syair lagu lagu cinta dari peserta dan panitia Akhirnya setelah waktu semakin larut,malam ramah tamah ini di tutup dengan lantunan lagu sahabat malam malamku di terangi dengan api unggun yang semakin menghangatkan rangkulan tangan semua peserta dan panitia Malam ramah tamah selesai dengan perasaan legah semua peserta kembali ke camp untuk beristirahat dan mengemasi barang barang guna esok hari kembali ke Makassar KARYA NARASI Valentine Kelabu Hari jumat 13 fabruary menjadi hari paling menyibukkan di setiap hari- hari ku dimana semua urusan mengenai laporan dan catatan proses menjadi teman akrab malam ini,semua waktu di habiskan dalam setiap helai ketikan dan laptop seakan menja dipacar paling setia malam ini Jam demi jam dilalui hanya dengan bergelut dengan cerita yang


menyerupai curhatan ini. Pagi sampai malam dan malam menemui pagi kembali. Tangan seolah berdansa mengikuti liukan huruf di layar laptop, mengetik dalam suasana hening Malam itu kamar dan kasur menjadi peraduan paling nyaman sembari menikmati secangkir kopi hangat yang menjadi dongkrak mata di saat kantuk menerpa Ternyata malam ini adalah malam valentine yang sebagian orang menjadi hari special namun bagiku hari itu hanyalah hiasan kalender yang menjadi khayalan sebab seluruh waktu ku habiskan bersama kata demi kata, rangkaian demi rangkaian untuk menjadikan satu karya penulisan yang berbobot untuk melengkapi persyaratan menjadi anggota muda di UPKSBS UMI. Malam valentine kali ini seakan kurayakan bersama tumpukan kertas laporan yang nantinya akan di kumpul bersamaan dengan narasi ini Tak peduli lagi apa itu malam dan bagaimana itu pagi, yang menjadi pusat perhatian hari ini adalah semangat untuk menyelesaikan semua catatan prosesku Hujan seakan menertawakan semua kegiatanku di kamar saat ini, disaat sosial media ramai membincangkan mengenai valentine bersama orang tersayang saya mengekspresikan valentine bersama catatan proses yang menjadi dead line hari hariku saat ini Memang cukup aneh bagi sebagian orang, namun hal ini menjadi nyaman ku lakukan tak lebih proses ini adalah penentu dari sekian banyak dan panjangnya proses yang ku lalui sebelumnya. Inilah kisah ku dimana menciptakan sebuah narasi untuk menjadi bagian dari sejarah panjangku bergabung bersama UPKSBS UMI Meski sebagian orang menyebut valentine dengan mengerjakan tumpukan kertas dancatatan proses lebih pantas di sebut valentine kelabu tapi bagiku kebahagiaan sesungguhnya ketika menyelesaikan semua yang menjadi kewajibanku dan hari itu menjadi kebahagiaan tersendiri itulah yang lebih pantas di sebut valentine terang benerang di bandingkan berhura hura tanpa arah seolah menjadikan malam valentine adalah ajang pembuktian cinta yang harusnya kita aplikasikan setiap hari Malam Terakhir Malam terakhir dalam LDK UPKSBS UMI mengukir sejarah memukau dalam waktuku,di bawah kubah Mesjid Umar Bin khattab Kampus II UMI sebuah sejarah terukir ,sebanyak 69 orang orang pilihan yang melalui proses panjang untuk menitip diri bergabung bersama UPKSBS UMI,meski sempat di warnai dengan berbagai insiden dramatis di mana hampir 20 orang peserta tersandung masalah akibat ketidaklengkapan persyaratan yan di wajibkan kepada seluruh peserta untuk di penuhi. Mulai dari salah menangkap informasi sampai kesalahan komputer yang gagal membaca file catatan proses dan narasi yang telah di burning ke dalam CD sehingga peristiwa itu sedikit banyak menjadi penghambat dalam melanjutkan proses ke jenjang selanjutnya dalam penerimaan UPKSBS UMI,drama demi drama di mainkan secara apik oleh setiap panitia yang membawa alur suasana ke alur yang cukup menegangkan untuk di rasakan setiap peserta di setiap langkah akhiur ini,berbagai rintangan demi rintangan seakan menjadi penguji kesabaran setiap peserta terkhususnya Akibat ulah dan kesemberonoan peserta yang menyebabkan masalah di akhir jalan ini,kami semua menyadari akan pentingnya kebersamaan dan kesolidan dalam setiap angkatan,itulah yang ingin di ajarkan setiap senior kepada para calon anggota muda yangsebentar lagi menginjakkan kakinya dalam sekretariat UPKSBS UMI,perjalanan panjang yang seakan menemui labuhan terakhirnyasekaligus juga menjadi ujian terakhir kepada setiap calon anggota muda di UPKSBS UMI peserta yang berjumlah hampir dua puluh orang yang kurang memenuhi persyaratan untuk memeluk gelar anggota muda,namun berhak usaha keras dan perjuangan peserta lain,panitia dan seluruh anggota UPKSBS UMI yang akhirnya menemui jalan akhir dan semua peserta di nyatakan lulus dan berhak menyandang gelar anggota muda di UPKSB sedikit wejangan pembangkit semangat,bahwa tak ada pelaut ulung yang lahir dari ombak yang kecil.semua usaha takkan sia sia jika di lakukan dengan penuh keikhlasan dan demi tujuan mulia yang insya Allah di ridhoi oleh Allah. Fajria Anggriani CATATAN PROSES 12 Januari 2015. Hari mulai menjelang sore, saya berjalan menyusuri jalanan yang di sampingnya berjejer berbagai macam sekret UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Suasananya sunyi di beberapa tempat, hingga langkah saya terhenti


sebelum tikungan jalan. Perhatian saya tertuju pada sebuah benda yang bertuliskan REGISTRASI. Ternyata di sana tempatnya. Sebelumnya memang saya agak sulit mencari sekret itu dari awal saya masuk ke kampus ini. Saya mengangguk kemudian kembali berjalan berbelok ke tikungan. Beberapa hari sebelumnya saat di fakultas, ada pamflet yang terpasang di papan informasi yang bersampingan dengan akademik. Hijrah Tubuh, Latihan Dasar Kesenian UPKSBS. Akhirnya terbuka juga pendaftaran untuk UKM Seni. 13 Januari 2015, setelah mengambil formulir dan membayar registrasi, saatnya melengkapi berkas. Saat melihat lembaran kegiatannya yang cukup lama, sempat membuat nafas saya tertahan. Otak saya mulai di bumbuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang abstrak tentang kegiatan-kegiatan selama proses hijrah tubuh. Seminggu kemudian, saya mengumpulkan berkas. Tapi ada yang terlupa sehari sebelum tes, tanda tangan. Terpaksa, harus ke sekret untuk tanda tangan. Jalanan dari maros ke UMI, lumayan jauh sebenarnya. Hanya saja macetnya yang cukup panjang. 24 Januari 2015. Hari ini tes kemampuan peserta. Dapat nomor urut 15. Agak gugup sih saat di atas panggung, berhadapan dengan para juri. Pilihan pertama, kepenulisan. Di suruh buat puisi, sebelumnya sempat di tanya beberapa hal. Tentang buku apa yang sering di baca? Pernah nulis cerpen atau puisi?. Kedua, musik. Sebenarnya tau main, karena waktu di gereja saya di ajar main musik. Cuman pas di tanya sama juri tau main musik? Jawabannya, tidak. Faktor ngantuk, gara-gara kurang tidur. Ke tiga, rupa. Di suruh menggambar, ya saya gambar pohon tak berdaun. Ada alasan tersendiri mengapa saya menggambarkan itu. Karena memang lagi nggak ada semangat. Dari sisi psikologi, seseorang yang menggambarkan pohon tanpa daun, berarti dia kehilangan semangat. Setelah tes, lanjut ke ruang berkas. Di tanya ini, itu, mengapa, apa, dsb. Tinggal menunggu penguman. Senin, 26 januari adalah pengumuman. Alhamdulillah lolos. Lanjut registrasi ulang dan lusa pembekalan indoor. Pembekalan indoor membahas banyak hal, nanti harus buat narasi, catatan proses, presentasi (resume buku). Cukup di jalani saja sampai akhir. Ini adalah awal untuk memasuki dunia baru. Masih sama seperti malam-malam sebelumnya. Sebagaimana para kalong (sebutan orang-orang yang masih terjaga hingga larut), selalu berfikir dan merencanakan hal-hal terbaik sebelum matahari menjawab tentang apa yang kami fikirkan. Pukul 03.00 am saya masih terjaga sambil melihat beberapa helai pakaian yang hendak saya packing untuk kegiatan 5 hari kedepan. Bukan hal yang baru dimana saya selalu terjaga setiap malam. Seperti de javu, ketika saya hendak packing. Teringat ketika saya masuk salah satu UKM di kampus saya sebelumnya. Ada rasa tegang tapi ada perasaan senang juga untuk mengenal dunia baru. Pukul 07.00 am. Saya ikut berkumpul dengan para calon anggota yang lain. Kami menunggu sambil berkenalan dengan teman-teman baru dan bercerita beberapa hal tentang kepribadian mereka. Kami berangkat pukul 09.30 am. Waktu yang cukup jauh dari apa yang telah di jadwalkan sebelumnya. Dan sekarang saya berada di tempat ini. Tempat yang sudah tidak asing lagi bagi saya. Tempat ini tidak ada yang berubah. Hanya dengan menjalani beberapa hari bersama orang-orang baru yang akan membuatnya terkesan berbeda. Materi di mulai pukul 13.30 pm. Materi pertama membahas tentang orientasi dan kreativitas. Pengenalan umum tentang kesenian dan pengembangan pemikiran untuk menciptakan hal-hal baru. Ada kalimat dari pemateri yang membuat saya berfikir keras untuk menciptakan sebuah karya seni. Beliau bilang, " Karya seni adalah karya yang dapat di terima oleh semua orang dan tidak bertentangan dengan syariat ". Kurang lebih begitu inti dari penyampaiannya yang saya pahami. Kalimat di atas mengandung tantangan tersendiri. Jika karya yang di hasilkan tidak di terima walaupun itu hanya di tolak oleh beberapa orang, maka itu tidak bisa di sebut dengan karya seni. Mungkin itu adalah sampah. Materi kedua tentang sejarah yang di bawakan langsung oleh dewan pendiri. Seseorang yang terkesan berwibawa dan santai. Dengan beliau, waktu terasa cepat. Tidak terasa waktu untuk pembahasan materinya telah selesai. Mungkin karena pembawaan beliau santai. Cukup bergidik 'ngeri' ketika beliau bercerita tentang sejarah UKM SENI UMI. Kita hanya perlu berkarya untuk di kenal sejarah. Hal yang paling menarik adalah ketika eksplorasi tubuh. Entah apa yang mengendalikan tubuh saya waktu itu. Menyugestikan diri hanya dengan setitik cahaya api yang menyebar kedalam tubuh dengan tarikan nafas, efeknya sangat luar biasa. Beberapa teman berhasil mengeluarkan ekspresi yang cukup membuat saya kaget dan kagum.


Terkesan sangat unik dan berkelas. Memiliki nilai khas tersendiri dari eksplorasi tubuh. Rasanya saya ingin lagi mengulang kegiatan ini. Segala hal yang terjadi kemarin hingga hari ini, ada pelajaran berharga yang sering di abaikan. Sayangnya hanya beberapa orang yang paham, yang bisa mengambil pelajaran dan menciptakan solusi sederhana ketika seseorang memiliki masalah yang rumit. Kita hanya perlu menjadi seseorang yang berbeda untuk menjadi seseorang yang unik. Materi ketiga membahas tentang aktivisme. Fenomena-fenomena baru dalam gejala kesenian yang melibatkan prespektif dan isu-isu yang sedang berlangsung menjadi sebuah seni pertunjukan. Entah itu isu tentang dunia politik, sosial maupun budaya. Materi ini menarik, dapat menciptakan karya seni yang memiliki nilai yang tinggi. Walaupun sebenarnya ada beberapa hal yang tidak saya mengerti, karena saya tidak menemukan jawaban yang tepat dari pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan oleh beberapa teman. Ada banyak hal inspiratif dari materi yang di bawakan maupun dari pemateri itu sendiri. Kita hanya perlu mengosongkan gelas ketika bertemu dengan orang-orang baru. Disini saya menemukan dunia yang bebas. Bebas dalam berkarya. 1 kalimat motivasi yang sangat saya sukai hari ini. "Berkaryalah ! Maka kamu akan dikenal sejarah " Hari kedua di tempat ini. Pagi ini tidak terlalu cerah. Awan masih menutupi langit. Pukul 03.00 am, waktu satu jam setengah sudah cukup untuk istirahat. Teman-teman yang lain masih tertidur pulas. Ada banyak waktu untuk saya mandi pagi ini. Setelah shalat subuh, saatnya olah tubuh. Lari keliling selama 3 kali cukup melelahkan. Setidaknya dengan cara ini badan saya terasa lebih ringan dari sebelumnya. Materi. Memasuki materi pertama. Kepenulisan. Berbicara tentang kepenulisan, memiliki banyak makna. Bisa sebagai ungkapan perasaan melalui sebuah kata-kata atau sekedar pelampiasan fikiran yang telah di penuhi oleh hal-hal yang di anggap tidak penting. Tapi bukan berarti sampah. Kita dapat membaca fikiran, perasaan seseorang melalui apa yang dia tuliskan, dan bagaimana dia menulis. Lebih dominan seseorang menggunakan perasaan ketika menulis maka dari apa yang dia tulis kita bisa memahami keadaannya saat itu.. Contohnya, seseorang yang melankonis (Orang yang lebih peka dan sensitif tentang perasaan), dia akan lebih sering menulis tentang cinta, hal-hal romantisme dan lain sebagainya. Berbeda dengan seseorang yang lebih menggunakan logika. Kebanyakan karyanya pasti tentang kritikan politik, lebih senang mengembangkan isu-isu terhangat yang sedang di perbincangkan pada kalangan masyarakat tertentu. Materi kedua tentang musik. Katanya, hanya orang-orang munafik yang tidak suka musik. Terakhir kali saya mempelajari musik waktu SMP. Itupun karena sudah tidak pernah lagi ke gereja. Pengalaman baru lagi untuk dunia musik hari ini. Sebelumnya saya berfikir hanya menjadi penonton karena saya berada pada bagian kepenulisan dan ternyata kali ini saya di tempatkan pada bagian tim sukses. Kerjanya menata panggung, atur orang-orang yang berada di atas panggung dalam artian di berikan pengarahan alias tukang perintah. Haha.. Seru juga sebenarnya jadi orang yang berada di belakang panggung. Tapi ada tidak enaknya juga. Kalau ada yang salah sedikit, pasti orang yang berada di belakang panggung yang di salahkan. Materi ke tiga. Tari. Suatu gerakan yang memiliki makna estetika yang menjelaskan karakteristik dari tari itu sendiri. Saya penari tapi bukan penari asala sulawesi. Dalam UPKSBS, lebih menjunjung tarian khas daerah sulawesi. Saya sepakat. Pasti dari sanggar seni yang lain lebih ingin mengunggulkan bagian dari daerah masing-masing. Sebelum materi tentang tari berakhir, kami praktek membuat tarian yang bertemakan tentang alam. Dengan tari yang abal-abal bin asal-asalan, kami membuat karakteristik tari yang menceritakan tentang masyarakat yang sedang terkena bencana gempa bumi. Hanya menggambarkan keadaan mereka pada saat itu dan di akhir tarian, semua penduduk meninggal dunia. Teater. Wah. Ini dia materi peling seru. Hmm, menurut saya sendiri manusia-manusi teater adalah orang yang paling sulit di percaya. Wajar, mereka pandai bersandiwara. Haha


Mereka para lakon, menggambarkan berbagai macam bentuk ekspresi. Dan yang paling lucu adalah ketika mereka harus melakoni berbagai macam ekspresi dengan 1 kalimat, "Kunci leher ma' ayah." Sebenarnya saya bingung maksud dari kalimat ini apa? Haha.. Ada juga kalimat seperti, "Robek celanaku, ada buras kah?, aku putus." Kalimat-kalimat ini menjadi fenomenal setelah materi selesai. Haha.. Ada banyak cerita disini. Berbagi dengan mereka yang santai tapi serius. Sangat menyenangkan. Masih banyak yang akan menjadi cerita nantinya, pasti saat-saat seperti ini yang akan kami rindukan. Cerita-cerita ini akan terulang dari waktu ke waktu. Mungkin sekedar pelepasan penat atau apa. Inilah dunia baru yang kita tapaki, bersama orang-orang baru yang akan menjadi masa lampau. Hari ketiga. Sama seperti hari sebelumnya, bangun, olah tubuh, sarapan, istirahat, lalu materi. Hanya saja ada yang sedikit berbeda dari olah tubuh yang kemarin, saya dapat bonus ( Seluruh badan kaku ). Yang lain juga dapat bonus, jadi saya tidak sendiri. Materi pertama tentang seni rupa. Cukup lama membahas definisi seni rupa itu apa? Pengertian dari rupa kata 'wikipedia' yang di wakili oleh peserta, 'rupa adalah sesuatu yang bisa di lihat dan di raba' , nah ada yang menyangga, ' Kalau begitu, gambar yang ada dapat bentuk soft apakah dia tidak termasuk dalam seni? '. Banyak yang mulai berargumen tentang ini. Hingga si pemateri mengakhirinya dengan pendapatnya sendiri. 'Rupa adalah karya menciptakan suatu objek'. Rupa terdiri atas 2, yakni ada murni dan terapan. Murni menghasilkan estetik sedangkan terapan menghasilkan estetik dan praktis. Ada 2 hal penting dalam seni rupa, skill dan ide. Saat memulai instalasi, gampang-gampang susah sebenarnya. Temanya selalu tentang lingkungan. Jadi, kami membuat instalasi perbedaan antara lingkungan perkotaan yang padat dan di penuhi polusi sedangkan pedesaan sebaliknya. Yah, itulah inti instalasi yang kami buat hari ini. Menajemen produksi. Bagian dari menajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan suatu barang. Dalam UPKSBS menajemennya terbagi 2. -Non Artistik, tim yang bekerja di belakang panggung seperti pimpinan produksi, sekrtaris, bendahara, dan dokumentasi publikasi. -Artistik, pemain. Contohnya dalam seni teater ada sutradara, aktor, bagian penataan, dll. Materi terakhir, Dokumentasi. Sesuatu yang di tulis dan tercetak yang dapat di pakai sebegai bukti keterangan baik berupa tulisan, gambar, video dll. Dokumentasi memang penting sebagai bukti pertanggung jawaban dan bahan evaluasi. Setelah materi selesai, saatnya membentuk tim untuk pementasan. Inilah pra puncak dari indoor. Cukup memeras fikiran dengan ide-ide baru dan pastinya harus menampilkan karya yang berbeda. Menciptakan syair sekaligus lagu tidak terlalu sulit sebenarnya, hanya saja harus melibatkan emosi agar hasil karyanya maksimal. Cukup lama tadi mendapatkan inspirasi. Dari baring, duduk bersandar, memperhatikan orang lain, main musik, sampai hanya menatap lembaran kosong akhirnya inspirasi itu muncul juga. Fikiran saya kembali di segarkan oleh para pendamping dengan lelucon-lelucon yang sangat kocak. Benar. Kami berkumpul, mengembangkan satu kata menjadi banyak kata. Hujan, berhubungan dengan dingin, basah, awan, air. Pendamping kami memberikan arahan untuk mengembangkan satu kata dengan menutupi maknanya dengan kata kiasan. Wah, lumayan menguras otak tengah malam begini. Awan menjadi mega, dingin menjadi jarum-jarum angin dan seterusnya begitu. Banyak yang bilang menulis itu mudah, ya saya sepakat dengan itu. Mudah memang, ketika kita menulis apa yang kita rasakan atau jika kita mendapatkan inspirasi. Tapi malam ini, kami benar-benar buntu. Banyak kertas yang sudah kami coret-coret dengan kata-kata yang maknanya abstrak alias tidak jelas. Kami kembali lagi bercanda, berharap mendapatkan inspirasi di sela-sela candaan kami. Nyaris dapat, tapi tiba-tiba hilang seperti hantu. Kami saling beradu pandang, lalu tertawa. Wajah-wajah lucu di balik otak buntu masih tergambar jelas di wajah-wajah kami sekarang. Ekspresi setengah mengantuk, kami saling berbagi pengalaman, bercerita asal kami masing-masing dan apa saja yang menjadi sesuatu yang khas dari tempat kami berasal. Segelas kopi, kami saling berbagi. Setelah menerobos jalan buntu, ada inspirasi di balik kopi yang bisa di kaitkan dengan hujan. Kembali kami menulis. Setidaknya ada syair yang saya ciptakan malam ini sebelum melepas kepenatan di atas jejeran kayu di bangunan bersejarah ini. Disini adalah dunia baru yang menyenangkan. Setelah menulis beberapa syair, akhirnya saya bisa beristirahat sedikit lega untuk malam ini.


Pukul 04.00 am saya terbangun. Teman-teman yang lain masih tertidur. Saya sempat di lintasi pertanyaan tentang olah tubuh hari ini. Apakah rute lari di tambah? Ataukah tidak ada kegiatan olah tubuh hari ini? Ternyata, tidak ada kegiatan lari hari ini. Alhamdulillah. Tapi kalau mau di bandingkan dengan olah tubuh yang lain, olah tubuh hari ini yang cukup rumit menurut saya. Refleksi. Sejujurnya, saya sedikit sulit mengatur pernafasan. Tarik 8 detik, tahan 8 detik di bawah pusar, dan hembuskan 8 detik. Menutup mata sambil berdoa, semoga tidak ada yang menghembuskan gas yang menyengat. Pengalaman dapat hadiah begituan dari yang lain. Hahaha Ada gerakan yang paling unik. Kepala di bawah dan kaki di atas. Hebat. Sudah saya coba berkali-kali tapi tidak bisa. Itupun di bantu sama senior. Lanjut lagi dengan main games sesuai dengan kelompok yang di bentuk saat hari pertama. Permainannya, memberikan sebuah benda, sambil menyebut nama benda, nama pewasiat dan yang di wasiatkan. Ternyata, yang menang dapat hadiah. Pasta coklat alias coki-coki. Kelompok saya menang tapi tidak dapat hadiah karena menang urutan paling belakang (Tidak mengakui kekalahan) hahaha. Setelah olah tubuh, saatnya makan. Berhubung karena perut teman-teman sudah sekarat (lapar), banyak yang membaca doa seperti orang kesurupan. Teriak-teriak nggak jelas. Ada seorang teman yang makannya sangat cepat. Wah, belum sampai 5 menit makanannya sudah habis. Berhubung karena saya tidak terlalu lapar, saya bagikan makanan ke yang lain. Di lanjut dengan persiapan apresiasi. Kuras otak lagi kita. Tapi inilah gunanya otak. Banyak orang yang menggunakan otaknya hanya sekitar 5 %. Temanya tentang hujan dan lingkungan. Berfikir tentang hujan, pasti berhubungan dengan basah, dingin, air, dan kebanyakan orang beranggapan bahwa hujan adalah saat-saat yang romantis. Ah, menurutku hujan tetaplah hujan. Bentuk berkah dari beberapa berkah yang lain. Dari divisi-divisi yang lain, ada yang memfokuskan sisi negatif dari hujan, ada yang memfokuskan sisi positifnya dan ada yang menghubungkan antara keduanya. Dari divisi kepenulisan, menceritakan semuanya. Sisi romantis, positif dan negatif semuanya ada. Saya sendiri fokus kepada teatrikal. Entah ada berapa banyak puisi yang kami ciptakan hari ini. Intinya harus berhubungan antara puisi yang satu dengan yang lain. Setelah semuanya selesai di rangkum, kami lanjutkan dengan gladi kotor lalu istirahat sejenak. Ada yang tidur, main games, dan ada yang menghafal puisi. Saya terdiam di sudut kamar melihat hujan di luar. Ada para kerbau yang sibuk memakan rumput, membuat saya ikut kelaparan. Sambil memainkan pulpen dengan memainkannya di sela-sela jari, saya menghafal bait-bait syair yang saya ciptakan sendiri. Terjadi kendala saat semuanya ingin melanjutkan latihan. Vokalis untuk musikalisasi puisi lupa dengan nada lagunya. Cukup lama di cari lagi nada-nadanya. Di lanjut lagi dengan gladi bersih di atas panggung. Ada perasaan gugup antara kami semua. Ini masih gladi belum pentas. Sebelum pementasan di mulai, pembi mbing kami Kak Veno memberikan relaksasi sejenak. Cukup dengan membuat rasa gugup kami hilang. Dan parahnya di belakang panggung rasa gugup itu muncul lagi. Eh, saat di atas panggung rasa gugup itu hilang. Setelah pementasan kami kembali ke belakang panggung dan di sabut dengan kata 'Hebat' dari pembimbing. Sangat lega. Akhirnya selesai juga. Pukul 00.00 am memasuki hari kelima di tempat ini. Masih berlanjut pementasan bersama teman kelas. Musiknya membuat saya mengantuk. Saya sempat tertidur beberapa menit karena terfokus dengan suara suling. Cukup lega karena sudah selesai pementasan untuk Jarum-Jarum Pena. Perasaan lega karena indoor telah selesai hari ini. LDK XII mempersembahkan sebuah lagu kalau tidak salah judulnya Nusantara. Lagu itu membuat ngantuk saya hilang. Sambil mendengarkan lagu, saya mendengar yang lain bercerita, berbagi tentang perasaan mereka yang tadinya gugup dan sekarang terganti dengan ekspresi bahagia. Saya tersenyum sendiri memperhatikan mereka, mengingat saya sendiri hampir sama seperti mereka sebelumnya. Entahlah darimana saya mendengar kalimat ini, 'Panggung yang kita tempati bukanlah panggung yang terakhir untuk menampilkan hasil karya kita. Masih ada panggung yang lebih besar yang akan kita tempati berkarya'. Kurang lebih begitu kata-katanya. Mungkin dari bagian musik yang mengatakan hal itu. Banyak inspirasi baru malam ini. Ada kalimat inspiratif dari salah seorang senior, 'Hidup itu pendek, seni itu panjang'. Banyak yang lama berfikir untuk mencari makna dari kalimat itu, ada juga yang tertawa mendengarnya. Yang terdapat di dalamnya adalah waktu. Kurang lebih itulah yang saya dapatkan dari kalimat tersebut. Saatnya makan. Tapi saya langsung menuju kamar untuk istirahat, sekedar melepaskan kelelahan diatas susunan kayu bangunan bersejarah ini.


Saat terbangun, suasana sangat sepi. Biasanya gaduh. Ada suara orang mendengkur di luar. Haha. Entahlah siapa yang mendengkur?. Saat saya keluar kamar, MaasyaaAllah, mereka masih banyak yang tidur ternyata. Lucunya, ada yang tidur saling bertumpuk. Setelah selesai bersih-bersih, saatnya packing. Sementara packing, ada yang membahas halhal lucu yang terjadi semalam. Yang menjadi pusat pembahasan adalah teater yang berjudul 'BURAS, Bumi teRas panaS'. Teater ini lucu. Dia mengambil romantisme hujan, kesedihan dan kebahagiaan. Sebelumnya sempat membahas tentang teater bersama yang lain. Hampir semua teater itu abstrak. Yah, mungkin begitulah adanya. Tari juga, abstrak. Saya cukup sulit mencerna makna dari setiap gerakan tari tradisional yang pernah saya lihat. Termasuk tari 4 etnis yang di jadikan sambutan waktu pertama kali kami sampai beberapa hari yang lalu. Ada teman yang masih ingin tinggal di Somba Opu, dia mungkin sangat betah di sini dan yang lain sudah tidak sabar untuk segera pulang ke rumahnya. Ada juga yang rindu mau ketemu dengan pacarnya. Saya sendiri? Mengikut arus saja untuk sementara waktu, masih banyak hal yang harus saya kerjakan setelah ini. Tempat ini, banyak hal-hal baru yang terangkum di dalamnya bersama dengan hal-hal baru yang kami dapatkan disini. 5 Hari 4 Malam, waktu tidak terasa begitu cepat. Besok, pembekalan outdoor, sebelum pulang, kami menyempatkan diri untuk berfoto-foto. Sepenjang perjalanan, kembali lagi membuka pembahasan, 'Ada buraskah?, kunci leher ma' ayah, celana ku robek,' haha... Cukup menyegarkan fikiran dengan candaan mereka. Ada yang bercerita dengan penuh semangat tentang kejadian saat mereka tidur. Ada yang saling menuduh bahwa ini yang mendengkur, itu yang mendengkur. Saya cuman ikut tertawa melihat mereka. Perjalanan terasa begitu singkat dan kami pun tiba di kampus. Sepertinya kami terlalu menikmati perjalanan atau memang jarak yang kami tempuh tidak terlalu jauh? Entahlah. Tentang hujan. ' Jika kegagalan adalah hujan, dan keberhasilan adalah matahari, maka kita membutuhkan keduanya untuk melihat pelangi.' Pembekalan outdoor. Waktu yang di tentukan untuk kumpul sesudah shalat dhuhur tapi di mulainya pembekalan sesudah ashar. Sepertinya bukan orang indonesia kalau tidak memiliki jam karet. Ternyata masih ada kegiatan olah tubuh. Sama seperti hari-hari sebelumnya di Somba Opu, lari, perenggangan, dsb. Olah tubuh memang menyenangkan, karena tubuh saya terasa semakin ringan walaupun di hadiahkan bonus badan kaku selama 2 hari kurang lebih. Setelah ganti pakaian training, saatnya lari. Ternyata sangat menyenangkan lari-lari sambil hujanhujanan. Sampai ada yang terpeleset karena jalanan licin. Bercanda sambil lari di tambah dengan ngos-ngosan. Haha. Entah sampai berapa kali putaran lalu kami berhenti kemudian di lanjut dengan olah tubuh yang lain. Setelah olah tubuh selesai, panitia membagikan kelompok untuk outdoor. Dan besok adalah karantina. Saya kira yang di karantina adalah peserta, ternyata perlengkapan kelompok yang di karantina. Saya masuk dalam kelompok 4 yang terdiri dari 12 orang, 3 perempuan dan sisanya laki-laki. Kami membagi tugas kelompok, ada yang membawa parang, tenda, alat memasak, kantong sampah dan perlengkapan kelompok yang lain. Kami sepakat mengumpulkan uang untuk ini, 20 ribu kesepakatan pertama, lalu di tambah 5 ribu lalu di tambah lagi 5 ribu jadi kesepakatan 30 ribu. Yang menjadi kendala disini adalah permasalahan tenda. Mau menyewa atau pinjam, salah satu tim kami bersedia untuk menangani masalah tenda. Setelah pembagian tugas untuk masing-masing orang, sekarang kami membahas makanan. Apa-apa saja yang mau kami makan disana. Perkiraan selama 3 hari 2 malam. Jika kami makan 3 kali sehari, mungkin kami akan memasak 9 kali dalam waktu 3 hari dengan 3 kali makan dalam sehari. Kemungkinan besar, kami akan makan kurang dari itu. 2 kali dalam sehari mungkin cukup. Berfikir tentang bahan makanan, pasti Mie instan harus ada. Katanya sih, makanan orang elit alias Ekonomi Sulit. Haha.. Bisa juga di jadikan camilan selama perjalanan. Nanti pas mau makan, tau-taunya mie sudah habis. Pengalamannya begitu. Mie, beras, ikan kaleng, nugget, sosis, air, minyak, gas, roti tawar yang katanya mau di jadikan roti bakar alias roti panggang, susu dan beberapa makanan kecil sebagai tambahan semuanya sudah rampung dalam catatan. Tinggal belanja telusuri pasar besok. Tidak ada sambal, kecap, bawang, dan bahan dapur yang lain. Maunya yang simple. Para tetangga yang lain ada yang mau bikin sup, nasi goreng, martabak atau apalah?. Sempat ada perdebatan kecil untuk peralatan masak, mau bawa wajan atau apa? Sebelum shalat isya, kami sudah pulang. Persiapan packing untuk kelompok besok harus selesai. Untuk pribadi? Belum sempat di fikirkan apa-apa saja yang kurang. Yang penting, semuanya harus terselesaikan besok. Sudah ada yang sering mendaki di kelompok ini, urusan tas carrier, tenda, nesting dan perlengkapan yang lain, mereka yang bawa. Alhamdulillah. Ada cerita tambahan hari ini. Saya pulang bersama Putri, dia bagian Musik. Entahlah hari ini sial atau beruntung? Di pertengahan jalan, kami menabrak sebuah mobil. Eh, ternyata, yang kami tabrak seorang polisi. Innalillah. Polisinya baik, dari logatnya dia seperti orang jawa. Huufftt. STNK tidak ada, pake helm juga tidak. Setelah di beri beberapa wejangan, kami melanjutkan perjalanan. Syukur, tidak di mintai ganti rugi.


Saatnya karantina. Karantina perlengkapan kelompok, maksudnya. Dari tas carrier, kantong mayat (Kantong Sampah), logistik, tenda, parang, garam, dan yang lain. Perjanjian kami harus kumpul jam 10, tapi ada yang datang lewat dari waktu yang di tentukan. Termasuk saya, berhubung karena kondisi tubuh kurang fit. Tapi tidak apa-apa. Singgah di toko perlengkapan outdoor untuk membeli kantong, saya bertemu dengan teman peserta. Dia mau mencari sendal katanya. Hikmah besar buat dia gara-gara mau outdoor, dia beli sendal baru. Sendal ber-merk, ehm. Cukup kerenlah sendalnya. Tiba di sekret, ada yang sibuk packing, yang lain menunggu, ada yang duduk sambil asik main sendiri dengan handphone. Berbicara mengenai perlengkapan kelompok, ternyata tenda belum fix. Aduh, yang bertanggung jawab masalah tenda katanya hilang kabar. Parah. Yang paling pusinh di kelompok ini bukan ketua tapi kak Ocha. Sambil mondar mandir tidak jelas, dia mungkin lagi sibuk berfikir juga. Dan pembeli logistik pun tiba. Ada ikan kaleng 3, mie 30 bungkus. Wah wah, semua mie mau di apakan? Sepertinya banyak sekali. Kami tertawa sejenak. Entah ada berapa mie kaldu dan mie goreng?, ada sosis 1 kaleng, nungget 2 bungkus, margarin alias mentega 1 bungkus, garam belum ada. Untuk beras, kami bawa masing-masing. Perlengkapan masak. Panci 2, di tambah nesting. Kompor gas ada 2 tapi yang satunya bermasalah. Ah, tidak masalah. Tabung gas ada 5 yang ada isinya cuman 2, harus di isi lagi yang tiga. Itupun di titip sama tetangga sebelah. Kembali lagi kami di buat pusing masalah tenda. Yang ada hanya 1, sebenarnya yang kami butuhkan 3 tenda. Karena tidak mungkin cewek dengan cowok gabung dalam 1 tenda. Selang beberapa waktu kami dapat lagi 1 tenda khusus untuk cewek. Jumlahnya 2 tenda sekarang, sisa 1 tenda lagi yang kami butuhkan. Kami sempat berunding dengan sisa uang yang ada. Apakah kami harus menyewa tenda ataukah pinjam dengan yang lain? Ah, yang lain juga mau pakai tenda untuk nanjak minggu ini. Akhirnya ada yang ambil alih masalah tenda. Dia akan mengusahakan untuk itu, katanya. Parang. Aduh, malah yang bertanggung jawab masalah parang tidak muncul-muncul dari tadi. Kami masih menunggu. Sudah menjelang manghrib tapi tidak datang juga. Lalu ada kabar, katanya dia tidak bisa ikut outdoor karena sakit. Tenda 1 dan parang yang belum lengkap. Saya terpaksa pulang duluan berhubung karena rumah lumayan jauh. Perlengkapan pribadi belum di packing, entahlah apa yang kurang. Matras, tas, pakaian, sleeping bag, alat tulis menulis, perlengkapan mandi, kacang ijo, jas hujan, perlengkapan makan, beras, kantong sampah, P3K, dan beberapa camilan untuk perjalanan semuanya ada di depan mata. Eh, headlamp dan sendal terlupa. Sempat bingung mau pakai carrier atau daypack. Daypack mungkin cukup. 3 pasang training dengan kerudung. Sleeping bag saya tempatkan di bagian bawah, lalu pakaian, P3K, dan camilan paling atas agar lebih mudah di jangkau kalau lapar di perjalanan. Matras berada di samping. Cover bag yang kurang, tapi tidak apa-apa, karena sebelumnya semua barang sudah di lapisi kantong. Berharap semoga saja tidak hujan selama perjalanan. Kalau mau hujan, semoga sudah di dirikan tenda. Semuanya sudah selesai di packing, saatnya istirahat untuk hari esok. Jum'at, 6 Februari 2015. Hari ini tepatnya hari pertama outdoor. Jam 07.00 am waktu yang tetapkan untuk berkumpul, paling lambat setengah 8 karena jam 8 sudah berangkat. Sesampainya di sekret, hanya beberapa peserta yang baru tiba. Entahlah yang lain kemana? Padahal ini sudah setengah 8. Mungkin jam 9 kami berangkat. Saya fikir akan naik mobil yang sama dengan yang kami tumpangi sebelumnya saat ke Somba Opu, tapi ternyata kami naik bus. Sebelum berangkat, kami di lepaskan secara resmi untuk mengikuti kegiatan outdoor yang bertempatkan di Hutan Pendidikan Unhas oleh Ketua Umum UKM Seni. Ada perasaan gugup sih sebenarnya. Kami sempat dapat 1 set dari panitia sebelum naik ke bus dan tas tidak boleh di lepas. Wah, kasihan yang pake carrier. Berat pastinya. Di perjalanan, saya tertidur. Semalam memang kurang tidur dan selalu begitu. Pukul 12.30 pm kami tiba di Hutan Pendidikan Unhas, tepatnya di Camba, Jl Poros Maros-Bone. Tempat ini tidak terlalu jauh dari tempat yang pernah saya tempati 2 tahun lalu. Mungkin yang kampungnya di Bone, setelah kegiatan ini bisa langsung pulang kampung. Semua cowok pergi shalat jum'at dengan arahan panitia. Dan cewek? Menjaga barang-barang di bawah panasnya matahari. Eh, kenapa panitia cowok nggak ikut shalat? Ah, mungkin lagi halangan. Sebelum naik, kami berdoa dan mendapat 1 set lagi. Sesampainya di tempat tujuan, kami mendirikan tenda, lanjut dengan memasak. Nasi dengan mie. Alhamdulillah kenyang juga dengan makanan ini. Kami berjalan menyusuri hutan dan berkumpul di lapangan. Saya merasa ada di suatu tempat yang pernah saya kunjungi sebelumnya. Lembah Ramma yang terletak di bawah kaki Gunung Bawakaraeng, dan saya pikir sapi-sapi itu milik Tata Mandong. Hehe. Kelompok 1 dan 4 adalah kelompok Sungai, wah, bermain lagi bersama air. Mungkin saya bisa menjadi pengendali air seperti Katara dalam serial anime Avatar. Disana kami bermeditasi, sangat tenang, tapi saya merasa di tekan sesuatu dari


belakang dan sangat panas. Suasana dan hawa sekitar menjadi berubah. Saya serasa hampir jatuh tapi syukur bisa mengendalikan diri. Ngeri juga sebenarnya. Di lanjut dengan games mengisi air dalam tabung yang bocor yang di dalamnya ada bola. Dengan penuh perjuangan, solidaritas, kreativitas, akhirnya kelompok 4 menang. Games terakhir hari ini yang terasa seperti gado-gado. Lucu, menyebalkan, jorok, dan ah, entahlah. Games ini melibatkan kami semua yang berjumlah 68 orang. Satu lilin harus kami bawa untuk menyalakan lilin yang ada di ujung lapangan. Ternyata tidak mudah, ada tantangan yang menanti. Air, angin, hujan di tambah dengan serangan dari senior-senior di depan sana. Permainan Benteng Takeshi. Menyenangkan karna games ini menyatukan kami dan yang menyebalkannya adalah, air yang di lemparkan kepada kami ada campurannya dengan ranjau. Astaga. Ketika hampir sampai di puncak, ada ranjau yang turun dari langit sepertinya. Teman peserta yang membawa lilin harus menanggung resiko terkena ranjau hangat. Lucu, miris, bau, marah, semuanya berkumpul jadi satu. Terima kasih untuk ranjaunya, senior. Kami saling tertawa satu sama lain, ada juga yang hampir menangis gara-gara wajahnya yang terkena ranjau. Cerita baru lagi hari ini. Salah satu pengalaman yang tidak akan pernah bisa terlupakan sore ini. Entahlah ini jam berapa? Ada suara gaduh yang terdengar jelas di luar. Di samping, teman yang lain masih tertidur tapi kenapa tenda terbuka? Saya menunggu, pasti ada panitia yang akan datang. Ternyata benar, selang beberapa menit ada panitia yang menjemput dan menyuruh untuk membawa headlamp dengan alat tulis. Saya berkumpul dengan yang lain. Kami berlima 2 cewek dan 3 cowok. Tepatnya ini jurit malam. Dari gugusan bintang dan arah bulan, sepertinya ini jam 4 lewat beberapa menit. Kami di kerahkan untuk berjalan. Ada rasa gugup di antara kami. Sebelumnya, panitia menyuruh kami untuk membuang semua pikiran negatif saat kami bangun. Baiklah, perjalanan ini tidak seburuk seperti jurit malam yang telah lalu. Sampai di bagian pertama, kami di suruh berwudhu satu per satu. Setelah wudhu, kami di sucikan dengan percikan air dari daun. Selanjutnya kami di ikatkan benang merah pada bagian pergelangan tangan kanan. Ini menandakan amanah, jadi kami harus jaga sebaik-baiknya. Dan, benang ini harus ada sampai kami di tetapkan sebagai anggota muda. Lalu kami di berikan wejangan oleh ketua umum. Lanjut lagi perjalanan, kami sampai di pos yang berbicara tentang air. Air, dia selalu mengalir ke arah yang lebih rendah, mengikuti arus, dan selalu berhenti jika ada batu sebagai penghalang. Bagaimana pun, air adalah sumber kehidupan. Manusia tidak dapat bertahan hidup selama 3 hari tanpa air. Yah, seperti itulah gambaran kecil bahwa air itu sangat penting untuk kehidupan. Banyak juga mitos-mitos tentang air. Di NTT, ada sumur yang dimana jika seseorang meminum air dari sumur tersebut, maka apapun yang di katakan orang itu akan menjadi kenyataan. Termasuk apabila dia mengatakan kamu akan meninggal 3 detik kemudian, maka benar kamu akan meninggal. Tapi sumur itu, hanya orang-orang tertentu yang bisa menemukannya. Dalam artian orang yang beruntung. Tapi, menurutku itu hanyalah mitos. Kalau orang meninggal, itu sudah menjadi takdirnya, bukan? Tidak ada kaitannya dengan mitosmitos konyol. Hanya saja dia sendiri yang memilih jalan kematiannya. Wallahu a'lam. Berlanjut ke pos tanah. Tanah, dia penyembunyi segala unsur yang ada. Dalam tanah, ada api, ada air, dan banyak unsur yang lain. Tidak semua tumbuhan harus tumbuh di dalam tanah. Tanah, banyak inspirasi tentang tanah. Selain sebagai tempat berpijak, dia bisa menghasilkan bunyi. Ada seseorang yang bersifat seperti tanah, keras kepala. Biasanya lebih di dominankan untuk anak pertama. Entahlah, ini mitos atau fakta? Bagian selanjutnya, kami di berikan daun. Saya tidak mengeri maksud dari daun ini apa? Saya ingin membawanya pulang sebagai cindramata. Oiya, sempat juga di beberapa pos, benang kami di minta oleh panitia. Ada yang bilang, 'itu cuman benang, masih banyak yang lebih bagus'. Memang, banyak yang lebih bagus, tapi benang ini punya kesan tersendiri. Kami di tanya tentang hijrah tubuh, kata hijrah berarti berpindah. Punya makna untuk berpindah tubuh, maksudnya mengubah kebiasaan-kebiasaan yang membosankan, mungkin. Wajah-wajah mereka sinis tapi sinisnya terlalu di paksakan sepertinya. Kami melanjutkan perjalanan menuju lapangan. Kami di suguhkan oleh panitia segelas teh. Alhamdulillah. Lalu kami di suruh untuk melanjutkan catatan proses. Matahari mulai menerangi langit. Mendung. Kami olah tubuh dengan lari-lari keliling lapangan sambil hujan-hujanan. Hangat tapi dingin. Saat kembali ke camp, headlamp saya hilang. Ah, sudahlah. Setelah sarapan, kegiatan berlanjut. Kami membuat instalasi di sarang kami yakni sungai. Musik, teater, teatrikal, musikalisasi puisi, rupa, dan tari, kami gabungkan dalam satu pementasan. Dingin menusuk karena hujan di tambah lagi dengan kami mainnya di air terus dari tadi. Setelah melihat pertunjukan dari tetangga penduduk tanah, mereka dapat kritikan pedas dari para juri. Mereka juga dapat hukuman tambahan.


Saat kembali ke sarang kami di sungai, hasil instalasi kami ambruk gara-gara hujan. Dengan waktu yang sangat terbatas, kami dengan cepat kembali menyusun instalasi di lanjut dengan gladi berkali-kali supaya hasilnya maksimal. Dingin sudah tidak lagi kami hiraukan. Eh, tapi kami tetap bernasib sama seperti yang lain. Tidak mengapa, kami saudara dan sudah sepantasnya satu rasa. Pukl 00.00 am. Kami masih melingkari api unggung di temani kabut dan sinar bulan yang samar terlihat tertutupi awan, tepatnya di hutan pinus ini. Kegiatan ramah tama masih berlangsung, sambil mendengarkan lagu-lagu yang di persembahkan oleh senior-senior dan teman-teman peserta, kami menyantap bubur kacang ijo yang masih hangat buatan panitia. Alhamdulillah, ada berkah di balik kedinginan. Sebelumnya kami berfikir akan jurit malam seperti kegiatan-kegiatan yang lain, ternyata berbeda. Baru kali ini saya outdoor namun sangat santai. Disini, kami di ajarkan berkarya dengan cara kami sendiri. Tidak ada pemaksaan hanya arahan kemudian di kembalikan kepada masingmasing diri kami ingin berkarya seperti apa? Ada beberapa teman peserta yang mewakili untuk menyampaikan kesan-kesannya selama proses hijrah tubuh, permohonan maaf, terima kasih untuk semua kakanda panitia, pendamping, dan senior-senior yang lain untuk bimbingannya selama ini, nasehat-nasehat, dan arahannya, serta motivasi-motivasi selama kami mengikuti kegiatan proses hijrah tubuh sehingga kami berada di tempat ini sampai sekarang. Terima kasih juga untuk ranjau-nya, pelajaran-pelajaran baru, serta permainan-permainannya. Sangat lucu sebenarnya ketika kembali lagi mengingat harihari sebelumnya. Yang paling berkesan di antara kami semua, mungkin masalah ranjau alias tai sapi. Paling parah karena ada yang kena pas di wajahnya. Miris tapi lucu. Mau marah, tapi aneh juga kalau marah. Bawaannya pasti mau tertawa terus kalau mengingat kejadian itu. Kegiatan ramah tama di tutup dengan lagu Sahabatku Malam-Malam ku yang di bawakan oleh LDK XII. Salah satu lagu favorit saya. Kami kembali ke camp. Ada yang mau memasak. Entahlah mereka mau masak apa? Sangat gaduh di luar tenda. Saya terbaring dan memikirkan beberapa hal. Setelah kegiatan ini, masih ada satu proses lagi yang harus kami lewati. Refleksi Hijrah Tubuh, pengumpulan catatan proses dan laporan. Hari ini tanggal 8, tanggal 16 semuanya harus selesai. Masih ada waktu 8 hari lagi. Waktu yang cukup panjang namun singkat. Sepertinya saya terlalu menikmati waktu. Saya terbangun. Masih sepi ternyata. Semuanya masih tertidur. Menuruni tangga sambil menghirup udara pagi. Ah, segarnya. Setelah mencuci muka, saya berjalan menyusuri jalanan-jalanan yang saya dan teman-teman peserta lalui. Tau-taunya tembus sampai ke jalan raya. Jalannya tidak terlalu jauh ternyata. Teringat lagi kalau headlamp hilang. Bikin dongkol. Ya sudahlah. Setelah cukup lama di luar area camp, saya memutuskan untuk kembali. Jalanan masih cukup licin karena hujan kemarin. Saatnya masak. Nugget, sosis, mie, ikan kaleng, roti, semuanya harus habis hari ini sebelum pulang. Alhamdulillah makanan pagi ini lebih dari cukup, sempat juga bertukar makanan dengan yang lain, nikmatnya hidup. Lega dan benar-benar lega walaupun belum sepenuhnya, setidaknya tinggal satu tahapan lagi yang harus kami lewati. Bersyukur saya sempat mengikuti kegiatan ini sebelum ke padang lampe tanggal 20 nanti, menyenangkan mengisi waktu liburan dengan kegiatan ini. Ada pengarahan dari panitia. Kami di berikan waktu 2 hari untuk beristirahat sambil melengkapi catatan proses. Berarti tanggal 11 kami bertemu lagi. Sempat juga Kak Aden di kerjain dengan keluhan-keluhan dari peserta yang barangnya hilang. Selamat ulang tahun kak Ade Awaluddin Firman, sukses selalu. Selesai juga kegiatan outdoor hari ini. Pulang, istirahat, kerja tugas yang masih menumpuk, dan pekerjaan lain yang belum kelar. Sebelum pulang, kami harus bersih-bersih dulu. Bersihkan toilet, maksudnya. Sepanjang perjalanan, kami di temani hujan. Dingin tapi pengap. Masih banyak yang harus kami lakukan kedepannya. Semoga kami masih di berikan waktu untuk menapaki banyak jalan yang menanti kami di sana. KARYA NARASI Apresiasi Hari ini tepatnya hari selasa 2 februari 2015. Sudah 4 hari aku berada di tempat ini. Baruga Benteng Somba Opu. Tempat yang memberikan begitu banyak pengalaman dalam waktu yang singkat. Aku duduk termenung sambil memperhatikan mereka yang berlalu lalang menyusuri koridor-koridor ruangan ini, seolah ada inspirasi yang terselip di antara langkah-langkah mereka. Ada jejak yang mereka tinggalkan walaupun hanya di ukir oleh tumpukan debu, namun jejaknya terlihat jelas. Mungkin itu bisa menjadi satu inspirasi. Tidak cukup dengan satu inspirasi, indra ku yang lain tertuju pada suara-suara yang cukup bising. Aku mencoba menebak darimana suara-suara itu berasal.


Mungkin dari bawah kolong, dan mungkin dari sudut-sudut bagian ruangan ini. Tetapi aku tidak peduli dengan suarasuara yang menurutku bising. Toh, tidak ada inspirasi yang aku dapatkan disana. Ku alihkan perhatianku keluar jendela. Ada seorang pengembala disana. Sepertinya dia baru melepaskan kerbaukerbaunya untuk mencari makanan lezat di atas tanah. Apakah kerbau-kerbau itu tidak bosan memakan makanan yang sama setiap harinya? Apakah kerbau-kerbau itu pernah protes dengan gestur kalau mereka ingin tempat baru untuk menyantap makanan yang sama? Ah, yang tahu akan jawabannya hanya para kerbau dan Tuhan, si pengembala mungkin juga tahu kalau dia peka. Aku serasa ingin tertawa memikirkannya. Sejenak terasa hening. Tidak ada suara bising, suara orang berjalan, atau suara apapun. Ruangan ini serasa kosong. Yang ada hanya aku sendiri. Duduk sendirian di sudut kamar dengan memegang selembar kertas dan sebuah pulpen. Tidak ada pengembala ataupun kerbau-kerbau yang sedang sibuk menyantap makanannya ketika aku melihat keluar jendela. Yang ada hanya hujan. Mereka bilang, banyak rahasia yang hujan sembunyikan. Bisa saja semua rahasia ada di balik hujan. Ah, tapi tidak dengan rahasia ku. Aku menyunggingkan bibir sambil memainkan pulpen yang ada di tanganku. Tapi hari ini, sebaiknya aku berbagi rahasia bersama hujan. Aku membutuhkan bahan untuk ciptaanku hari ini. Hujan, hening dan sepi. Ini yang ada sekarang. Aku masih memainkan pulpen dengan mengaitkannya dari sela-sela jari, berfikir dan berfikir. Dan aku mengerti, hening mengajarkan bahwa sepi itu membosankan. Sekejap, aku berhenti memainkan pulpenku. Aku mulai menghubungkan ujungnya dengan selembar kertas kosong yang aku pegang sedari tadi dan mulai menuangkan inspirasi baru dalam hening. Perlahan dan perlahan, seiring dengan tinta-tinta hitam memenuhi setiap baris lembaran kertas, suara-suara bising, langkah kaki kembali terdengar. Di luar sana si pengembala masih setia memperhatikan para kerbau yang sedang sibuk menyantap rerumputan, sementara aku, masih di sudut kamar ini. Menciptakan bait-bait kalimat tentang hujan. Ranjau Kembali lagi kami melanjutkan proses hijrah tubuh. Kali ini, perayaan tubuh di alam. Sempat terbesitkan banyak macam pertanyaan di benak kami tentang hal-hal yang akan kami jalani di sana? Apa, bagaimana, semoga, dan katakata yang lain menjadi kata pembuka sebelum kami mengucapkan harapan dan pertanyaan. Pukul 09.00 am, setelah pelepasan langsung oleh ketua umum, kami pun berangkat. Tujuan kali ini adalah Hutan Pendidikan Unhas, letaknya di Camba, tepatnya Jl Poros Maros-Bone. Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 2 jam. Setelah melewati berbagai tikungan tajam yang cukup memacu adrenalin, kami pun tiba di tempat tujuan. Tepat pukul 12.30 pm, kami di sambut oleh teriknya matahari setiba di sana. Saya mengenal tempat ini, tidak jauh dari tempat di mana pernah saya tempati untuk kegiatan yang lain. Setelah shalat jum'at usai, kami melanjutkan perjalanan yang cukup menanjak. Saya fikir, ini akan menjadi perjalanan jauh. Ternyata prediksis saya salah, kurang lebih 15 menit, kami sampai ke tempat yang di tentukan panitia. Lanjut dengan mendirikan tenda dan memasak, lalu kami kembali melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak dari hutan ini. Sesampainya di lapangan, saya merasa berada di sebuah kaki gunung, tepatnya di lembah. Suasananya sama. Jika ada yang pernah ke Lembah Ramma, tepatnya di kaki gunung bawakaraeng, mungkin saja dia akan berpendapat yang sama dengan saya sekarang. Setelah pembagian kelompok, saya masuk ke dalam kelompok sungai. Disana, kami bermeditasi. Kami merasakan hal-hal yang aneh, mungkin berhubungan dengan hal-hal mistis. Ah, entahlah. Lanjut dengan kami bermain games. Permainan kali ini melibatkan kami yang berjumlah 68 orang. Permainannya, kami harus membawa sebuah lilin untuk menyalakan sebuah lilin yang sedang menunggu di ujung lapangan. Permainan ini tidak mudah ternyata, ada beberapa tantangan. Air dari panitia yang sudah siap di lemparkan kepada kami, angin, dan air hujan. Lilin kami sempat mati sebelum sampai ke lilin yang di tuju. Terpaksa kami harus memulainya dari awal. Air yang di lemparkan kepada kami adalah air keruh yang bercampur ranjau. Ketika kami hampir sampai di ujung perjalanan, tiba-tiba semuanya bubar karena ada ranjau yang jatuh dari langit. Marah, lucu, miris, semuanya bercampur jadi satu dalam benak kami. Parahnya karena ada ranjau yang kena pas tepat di wajahnya. Hari pertama outdoor, sudah memberikan cerita yang sangat mengesankan. Fandi Rauf


CATATAN PROSES INDOOR Sabtu 24 januari 2015, pagi ini saya bangun lebih cepat hari biasanya. Saya bangun sekitar jam setengah enam pagi. Setelah bangun saya langsung bersiap-siap untuk mandi. Setelah mandi saya bersiap-siap untuk ke kampus, setelah selesai siap-siap saya langsung menuju kekampus. Jalanan pagi itu sedikit padat merayap tapi tidak sampai macet. Setelah beberapa menit mengarungi jalan sedikit basah akibat hujan semalam akhirnya saya tiba di kampus, saya tiba di kampus kira-kira jam 10 pagi. Setelah sampai di kampus saya langsung menuju gedung al-jibra dimana tempat lokasi test kemampuan peserta (TKP). Setelah di al-jibra saya langsung masuk ke dalam gedung al-jibra dan disana saya langsung di sambut oleh panitia, dan saya di arahkan oleh panitia untuk registrasi peserta test kemampuan peserta. Setelah selesai registrasi saya di arahkan oleh panitia ketempat yang telah di sediakan oleh panitia, setelah saya masuk ke tempat yang telah di sediakan panitia ternyata disana sudah ada beberapa peserta yang sudah menunggu. Setelah saya duduk di tempat yang telah di sediakan saya mengamati di sekitar saya, di sekeliling gedung di pasangi tirai hitam, dan depan di rancang seperti panggung , dimana di tempat tersebut tempat adalah tempat test kemampuan peserta, dan di depan panggung ada empat orang, dimana empat orang tersebut adalah orang yang menguji kemampuan para peserta. Setelah saya duduk mengamati sekitaran dalam gedung, akhirnya saya memperhatikan para peserta yang sudah ada diatas panggung, satu persatu para peserta naik ke atas panggung sesuai nomor urut yang diberikan pada saat registrasi tadi. Diatas panggung peserta di suruh menunjukkan bakat sesuai minat yang telah di pilih di kolom formulir pendaftaran. Saya masih duduk menunggu giliran nomor urut saya, saya melihat beberapa kemampuan para peserta, kemampuan bermusik,teater, puisi,tradisional,rupa dan bahkan saya melihat ada yang menunjukkan kemampuan beat box, setelah menunggu sekitar dua jam ternyata giliran saya belum tiba, dan waktu pada saat itu adalah sudah memasuki waktu ishoma, para peserta diberikan waktu oleh panitia sekitar satu jam. Saya mengisi waktu ishoma pada saat itu duduk-duduk dan memikirkan kemampuan apa yang akan nanti saya tampilkan. Setelah waktu ishoma selesai, para peserta kembali di arahkan untuk masuk ke dalam gedung ke tempat yang telah di sediakan. Setelah semua para peserta masuk, test kemampuan peserta di mulai kembali. Dan ternyata giliran saya sudah dekat tinggal dua peserta yang tampil dan giliran saya. Setelah dua peserta tersebut selesai akhirnya giliran saya pun tiba, rasa gugup tak dapat di elakkan tapi pada saat itu yang saya pikirkan adalah saya harus menampilkan kemampuan saya sebaik mungkin. Setelah nama saya dipanggil saya pun naik keatas panggung. Di atas panggung pertama-tama saya di suruh untuk memperkenalkan diri,angkatan, fakultas dan jurusan. Setelah perkenalan pertamatama saya di suruh untuk menunjukkan kemampuan sesuai kolom pertama yang saya di formlir pendaftaran, di kolom pertama saya memilih musik, akhirnya saya disuruh menunjukkan kemampuan. Dan pada saat itu saya mengambil gitar, dan yang terlintas di otak saya pada saat itu adalah jingle djarum cokelat yang dibawakan oleh padi, anak 90an pasti tahu jingle tersebut. Setelah saya memainkan jingle tersebut dan belum selesai saya bawakan jingle tersebut panitia menyuruh saya untuk berhenti dan menyuruh saya membawakan lagu lain, mungkin panitia ingin saya membawakan lagu bukan sebuah jingle, dan yang terlintas pada saat itu adalah payung teduh, akhirnya saya membawakan lagu payung teduh – untuk perempuan, belum selesai saya membawakan lagu payung teduh saya di suruh berhenti. Setelah itu panitia menanyakan tentang tempo, dan saya hanya menjawab setahu saya, dan setahu saya tentang tempo adalah tempo 1,2 2,1 dan masih banyak yang saya sebutkan, tapi saya tidak tahu apakah tempo yang saya sebutkan itu sudah benar itu salah . setelah tes kemampuan pertama selanjutnya panitia menguji pilihan kedua saya, dan pilihan yang saya isi di kolom kedua di formulir pendaftaran adalah teater, dan panitia menyuruh saya untuk bermain teater, sungguh sangat bingung waktu saya disuruh untuk bermain teater karena sebelumnya saya tidak pernah berteater, dan pada saat itu saya mengatakan kepada panitia bahwa saya tidak pernah bermain teater. Dan selanjutnya panitia menguji pilihan ketiga saya, dan yang saya pilih dikolom ketiga di formulir adalah rupa. Dan pada saat itu panitia menanyakan tentang rupa, setelah itu panitia menyuruh saya menggambar, dan yang saya gambar pada saat itu adalah wajah anime, karena yang saya tahu tentang rupa adalah anime. Setelah selesai test kemampuan selanjutnya panitia mengarahkan saya ke ruang berkas, disana saya di wawancarai. Sekitar dua puluh menit saya di wawancarai, setelah di wawancarai saya pun kembali kerumah dan menunggu hasil test kemampuan peserta dengan harap-harap cemas. Senin 26 januari 2015, hari ini adalah hari pengumuman hasil tes peserta , sedikit harap-harap cemas menanti pengumuman. Dan setelah menanti berapa lama akhirnya ada sms dari panitia bahwa peserta yang dinyatakan lolos agar kiranya segera melakukan registrasi ulang.


Selasa 27 januari 2015, hari ini saya kekampus untuk mengecek apakah saya benar-benar lolos. Dan setelah sampai dikampus dan saya melihat nama saya ada, akhirnya saya langsung registrasi ulang. Yang menangani saya pada saat saya registrasi ulang adalah ketua upksbs yaitu kak andreas. Rabu 28 januari 2015, hari ini saya kekampus sekitar jam dua siang untuk pembekelan indoor, setelah sampai di kampus calon peserta diarahkan oleh panitia untuk berkumpul di bawah masjid untuk menerima pembekalan indoor, setelah semua calon peserta sudah berkumpul akhirnya kami diberitahukan oleh sterring bahwa kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan pada saat di indoor nanti. Setelah sterring menyampaikan point-point indoor, selanjutnya kami disuruh datang di hari jumat sekitar jam setengah delapan pagi dan kami disuruh kumpul di sekret upksbs. Jum’at 30 januari 2015, saya bangun pagi sekitar jam enam pagi, hari ini adalah hari menuju indoor di benteng somba opu. Setelah bangun pagi saya trus mandi pagi, setelah mandi pagi selanjutnya saya mempersiapkan kembali barangbarang kebutuhan untuk indoor apa-apa saja yang harus dibawa ke indoor di benteng somba opu, setelah saya mempersiapkan barang-barang kebutuhan untuk indoor di benteng somba opu, saya sejenak duduk sejenak mengingat kembali barang-barang yang sudah saya persiapkan apakah semuanya sudah siap. Setelah saya merasa semua barangbarang sudah lengkap semuanya, selanjutnnya saya berpamitan dengan orang dirumah. Setelah saya berpamitan dengan orang dirumah, selanjutnya saya berjalan kaki keluar rumah untuk mengambil angkutan umum yang akan saya lewati ke kampus. Perjalanan menuju kampus sedikit ramai akan kendaraan, dan didekat adipura sedikit macet tapi tidak terlalu parah, sekitar lima belas menit diangkuatan umum, akhirnya saya sampai dikampus, saya sampai kampus kira-kira jam delapan pagi, sebelumnya saya mengira terlambat atau sudah ditinggalkan. Ternyata pada saat saya tiba di kampus peserta yang datang baru beberapa orang peserta . dan setelah menunggu beberapa menit satu persatu para peserta LDK mulai berdatangan. Dan setelah semua peserta datang kami pun berkumpul dan menunggu mobil yang akan mengantar kami ke lokasi indoor di benteng somba opu, cukup lama kami menunggu mobil yang akan mengantar kami, setelah menunggu hampir satu jam lebih, akhirnya mobil yang kami tunggu datang juga, ada dua mobil tentara yang akan mengantar kami ke lokasi indoor di somba opu, setelah semua sudah siap akhirnya panitia menyuruh kami naik ke mobil, satu persatu dari peserta akhirnya naik kemobil, setelah semua naik, akhirnya mobil berangkat juga menuju lokasi indoor di somba opu, perjalanan menuju lokasi indoor benteng somba opu sedikit ramai tapi tidak terlalu macet, kurang lebih tiga puluh menit kami dijalan , dan setelah menempuh perjalanan akhirnya rombongan tiba juga di lokasi indoor di baruga benteng somba opu, rombongan peserta sampai kira-kira setengah sebelas kami langsung diarahkan masuk oleh panitia ke dalam barug somba opu, setelah para peserta masuk di baruga somba opu, kami langsung di arahkan oleh panitia untuk membentuk barisan yang rapi, setelah barisan rapi, selanjutnya kami di sambut tari padduppa, sungguh sangat luar biasa sambutan yang di suguhkan kepada kami, setelah kami disambut dengan tari padduppa akhirnya acara LDK dibuka, setelah acara dibuka rencana panitia itu langsung akan memberi materi pertama, tapi berhubung waktu yang sangat mepet karena hari ini adalah jumat dan sebentar lagi akan memasuki waktu shalat jumat , akhirnya panitia menunda materi pertama setelah shalat jumat. Selanjutnya panitia menyuruh kami untuk bersiap-siap untuk shalat jumat di masjid yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi indoor kami. Setelah kami semua siap untuk shalat jumat akhirnya kami semua berangkat kemesjid bersama-sama yang jaraknya hanya berapa meter dari lokasi kami. Kurang lebih setengah jam kami melakukan ibadah shalat jumat, setelah kami melakukan ibadah shalat jumat kami kembali ke baruga somba opu. Sebelum masuk materi pertama kami diarahkan panitia untuk makan siang bersama, setelah makan siang selanjutnya kami di arahkan oleh panitia keruang materi untuk menerima materi pertama, materi pertama adalah orientasi dan kreativitas yang dibawakan oleh kak afdal LDK 6, materi pertama berlangsung sekitar hampir dua jam, tak terasa waktu sudah memasuki shalat ashar. Akhirnya materi pertama di tunda dulu. Setelah materi pertama ditunda kami lalu di arahkan oleh panitia untuk tetap di tempat, setelah adzan ashar di kumandangkan selanjutnya materi yang tadinya di tunda akhirnya dilanjut kembali, tidak berapa lama materi berlangsung yang tadinya di tunda selesai juga. Setelah materi pertama selesai selanjutnya kami di arahkan oleh panitia untuk istirahat sejenak dan bersiap-siap untuk shalat magrib. Setelah istirahat sejenak selanjutnya kami pergi mandi, dan setelah selesai mandi dan shalat magrib, selanjutnya panitia menuruh kami untuk siap-siap untuk makan malam bersama, setelah makan malam bersama selesai, selanjutnya kami di arahkan keruang materi untuk menerima materi selanjutnya. Dan materi selanjutnya adalah materi sejarah upksbs yang dibawakan langsung oleh pendiri upksbs umi yaitu kak ancha LDK 1, di materi sejarah upksbs kak ancha menjelaskan tentang bagaimana iaa membentuk upksbs, dari materi sejarah upksbs saya dapat menyimpulkan bahwa perjuangan membentuk upksbs sangat penuh dengan perjuangan karena sampai harus mempertaruhkan nyawa dan mungkin ketika kak ancha tidak memperjuangkan upksbs dengan gigih mungkin kami para peserta tidak akan ada disini di benteng somba opu. Setelah materi sejarah upksbs dari kak ancha selesai selanjutnya kami menerima materi dari ketua upksbs yaitu dari kak


andreas materi yang dibawakan adalah AD (anggaran dasar) dan ART (anggaran rumah tangga), di materi ini kak andreas menjelaskan tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga di upksbs, setelah materi selesai, selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk beristirahat. Sabtu 31 januari 2015, sekiatar jam lima subuh kami dibangunkan oleh panitia untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid, sekitar lima menit kami melaksanakan shalat subuh berjamaah walaupun ada beberapa peserta yang tidak ikut shalat berjamaah mungkin karena efek masih mengantuk, setelah shalat subuh berjamaah selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk bersiap-siap untuk melakukan olah tubuh, setelah siap-siap selanjutnya kami di arahkan menuju halaman baruga somba opu untuk mengikuti olah tubuh, sebelum olah tubuh sebelumnya kami diarahkan untuk pemanasan terlebih dahulu yang diarahkan oleh panitia, kami melakukan pemanasan kurang lebih dua puluh menit, setelah pemasanan selanjutnya kami berbaris terus pertama-tama kami berjalan trus kemudian kami disuruh berlari, cukup lama juga kami berlari hampir satu jam kami berlari saking lamanya saya lupa sudah berapa putaran yang saya yg lakukan. Setelah lari-lari selanjutnya kami melakukan olah tubuh, pertama-tama olah tubuhnya lumayan berat saya lakukan , mungkin karena belum terbiasa jadi saya merasa olah tubuhnya sedikit berat. Hampir satu jam kami melakukan olah tubuh setelah olah tubuh selanjutnya kami kembali di arahkan oleh panitia ke kamar masing-masing untuk bersiap-siap untuk mandi pagi. Setelah selesai mandi pagi selanjutnya kami di arahkan oleh panitia untuk sarapan pagi. Setelah selesai sarapan pagi selanjutnya panitia menyuruh kami untuk bersiap-siap keruangan materi untuk menerima materi. Setelah kami semua siap selanjutnya kami menuju ruangan materi. Dan materi pertama yang kami terima di hari kedua indoor adalah artivisme dan seni yang dibawakan oleh kak Muhammad, dimana kak Muhammad menjelaskan tentang apa itu artivisme, sejarah seni dan masih banyak lagi. Setelah materi pertama selesai, para peserta istirahat sejenak tapi tetap di dalam ruangan materi sambil menunggu pemateri selanjutnya. Setelah istirahat sejenak akhirnya materi selanjutnya dilanjut, dimana materi selanjutnya adalah materi penulisan yang di bawakan kak veno, di materi penulisan kak veno banyak menjelaskan tentang penulisan, materi penulisan berlangsung hampir dua jam lebih, dan mungkin karena saking asyiknya kami lupa bahwa waktu sudah memasuki shalat ashar. Selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk shalat ashar berjamaah, setelah shalat ashar selanjutnya kami melanjutkan materi selanjutnya. Dan materi selanjutnya adalah materi yang sangat menarik karena kebetulan materi selanjutnya adalah sesuai yang saya pilih di formulir pendataran yaitu musik, dan yang membawakan materi musik adalah kak muss LDK 2, di materi musik kak muss menjelaskan bagaimana jenis musik di upksbs, musik di upksbs bukan hanya sekedar musik, tetapi juga sebagai pengiring tari,teater, dan puisi. Di materi musik banyak skali ilmu yang diberikan oleh kak muss, setelah materi kak membagi para peserta menjadi beberapa kelompok, setelah kelompok terbentuk selanjutnya kami di beri tugas oleh kak muss untuk menciptakan suatu karya, yang nantinya akan di tampilkan, akhirnya setiap kelompok mempersiapkan materi materi. Menggabungkan ide-ide, saking asyiknya membuat materi para peserta sampai lupa waktu bahwa waktu saat ini sudah masuk shalat magrib, selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk kembali ke kamar dan bersiap-siap untuk mandi dan shalat magrib, setelah mandi dan shalat magrib berjamaah selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk makan malam, setelah makan malam, selanjutnya panitia mengarahkan kami kembali ke ruang materi untuk melanjutkan materi musik yg tadi sempat tertunda karena waktu, selanjutnya kami kembali ke kelompok yang telah di bagikan tadi, selanjutnya satu persatu kelompok mementaskan karya-karya yang di buat tadi, setelah materi musik selesai, kami menunggu pemateri selanjutnya. Dimana materi selanjutnya adalah materi TARI. Setelah pemateri datang selanjutnya kami menerima materi tari yang di bawakan oleh kak yaya, dimana pemateri menjelaskan langkah-langkah penciptaan karya tari di upksbs, setelah materi tari selesai selanjutnya kami diarahkan oleh panitia untuk kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Minggu 1 februari 2015, seperti hari-hari sebelumnya kami para peserta di bangunkan jam lima subuh, akan tetapi cara membangunkan subuh hari ini sedikit berbeda, dimana hari sebelumnya kami hanya di bangunkan secara normal akan tetapi kali ini berbeda, panitia menggunakan bamboo yang di ketuk-ketuk di lantai, menurut saya cara membangunkannya sedikit berbeda, entah besok subuh entah cara apalagi yang akan di lakukan oleh panitia untuk membangunkan kami, setelah bangun selanjutnya kami bersiap-siap untuk shalat subuh berjamaa, seperti hari sebelumnya ada beberapa peserta yang masih tidur mungkin karena efek masih ngantuk. Setelah siap akhirnya saya menuju masjid untuk shalat subuh berjamaah. Setelah shalat subuh berjamaah selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk bersiap-siap untuk olah tubuh, setelah siap-siap selanjutnya kami para peserta kembali berkumpul di halaman baruga somba opu, dan seperti hari kemarin kami melakukan pemanasan kemudian berlari-lari, dan setelah berlari selanjutnya kami melakukan olah tubuh, akan tetapi lari-lari pagi dan olah tubuh hari ini sedikit berbeda dari hari kemarin, dimana hari ini olah tubuh sedikit berat dari yang kemarin sampai peserta dari wanita ada yang pingsan. Setelah selasai olah tubuh selanjutnya kami diarahkan oleh panitia untuk kembali ke kamar masing-masing untuk


mandi pagi. Setelah selesai mandi pagi selanjutnya kami diarahkan untuk sarapan pagi bersama, setelah sarapan bersama selanjutnya kami di arahkan ke ruang materi untuk menerima materi. Setelah di ruang materi semua peserta menunggu pemateri, dan setelah pemateri datang akhirnya materi pertama pun dimulai, materi pertama adalah materi RUPA yang dibawakan oleh kak cahyadi, dimana kak cahyadi menjelaskan tentang bagaimana seni rupa di upksbs, setelah di beri materi selanjutnya pemateri membagi peserta menajadi beberapa kelompok untuk mebuat instalasi dimana yang sudah di jelaskan tadi. Setelah kelompok di bagi, waktu sudah memasuki waktu shalat dhuhur, setelah shalat dhuhur selanjutnya kami diarahkan untuk makan siang bersama, selesai makan siang bersama selanjutnya kami melanjutkan membuat instalasi sesuai kelompok yang telah di bagi tadi. Tema instalasi yang akan di buat adalah lingkungan, jadi semua kelompok di tugaskan untuk membuat instalasi, bukan hanya instlasi tapi deskripsi karya dari instalasi yang di buat harus di deskripsikan. setelah materi rupa selesai, selanjutnya kami istirihat sejenak tapi kami tetap di dalam ruang materi sambil menunggu materi selanjutnya. Setelah istirahat sejenak dan menunggu pemateri akhirnya pemateri selanjutnya datang, dan materi selanjutnya adalah materi MANEJEMEN PRODUKSI yang di bawakan ole kak ilham LDK 11, di materi manejemen produksi menjelaskan bagaiamana manejemen produksi di upksbs, materi manejemen berlangsung kurang lebih satu setengah jam, dan setelah materi manejemen produksi selesai, selanjutnya kami break sebentar untuk shalat dhuhur, selesai shalat ashar selanjutnya materinya adalah materi DOKUMENTASI yang di bawakan oleh kak canchu LDK12, di materi dokumentasi kak canchu menjelaskan bagaimana dokumentasi di upksbs, dimateri dokumentasi kami di beri contoh dimana ada peserta yang main gitar,nyanyi, dan baca puisi kemudian di rekam, materi dokumentasi sekitar satu setengah jam, setelah materi dokumentasi,selanjutnya di ambil alih sterring. Setelah sterring yang mngambil alih selanjutnya sterring membagi beberapa kelompok sesuai divisi yang telah dipilih. Pada saat saat musik dibagi menjadi 4 kelompok, satu music tradisional dan tiga kelompok music akustik, setelah semua mempunyai kelompok selanjutnya kami diberi tugas oleh sterring, khusus untuk kelompok musik di beri tugas membuat karya dengan tema hujan dan lingkungan, mungkin temanya hujan dan lingkungan karena pada saat ini lagi musim hujan. Setelah kelompok dan tema karya sudah di beritahukan selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk kembali ke kamar untuk mandi dan siap-siap untuk shalat magrib berjamaah, setelah shalat magrib bersama selanjutnya kami di arahkan untuk makan malam bersama, setelah makan malam bersama selesai, selanjutnya kami diarahkan kembali ke ruang materi, di ruang materi kami kembali ke kelompok yang telah di bagi oleh sterring sore tadi.setelah berkumpul dan pembimbing kami saat itu adalah kak ammang LDK12, kak ammang menyuruh kami mengeluarkan ide-ide kami. Setelah mengeluarkan ide-ide, kami disuruh oleh pembimbing kami untuk menggabungkan ide-ide yang sudah kami keluarkan. Hampir dua jam kami bergelut dengan ide. Selanjutnya panitia menyuruh peserta untuk materi selanjutnya. Materi selanjutnya adalah materi olah rasa. Setelah pemateri datang, materi olah rasa pun di mulai di materi olah rasa lebih banyak praktek. Dimana panitia mematikan semua lampu di ruangan materi dan selanjutnya panitia menyalakan beberapa lilin di tengah-tengah ruang materi. Pemateri menyuruh kami melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan sama sekali. Pertama tama kami peserta di suruh untuk Tarik nafas dalam dan di hembuskan lewat mulut, itu di lakukan hingga berulang kali, setelah berapa lama tiba-tiba ada peserta yang seperti kerasukan. Tapi panitia cepat mengambil alih peserta tersebut. Setelah olah rasa selesai selanjutnya kami diarahkan oleh panitia untuk istirahat. Senin 2 februari 2015 seperti hari-hari sebelumnya kami dibangunkan sekitar jam lima pagi untuk shalat subuh berjamah, dan lagi-lagi ada beberapa peserta yang tidak ikut shalat subuh berjamaah mungkin karena dia sudah lelah. Setelah shalat subuh berjamaah selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk segera berkumpul di halaman baruga somba opu untuk mengikuti olah tubuh, dan sebelum tubuh kami melakukan pemanasan terlebih dahulu. Setelah pemanasan selanjutnya kami melakukan olah tubuh seperti hari-hari sebelumnya setelah olah tubuh selesai selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk kembali ke kamar dan bersiap-siap untuk mandi pagi, setelah mandi pagi selanjutnya kami sarapan pagi bersama, selesai sarapan selanjutnya kami kembali kekelompok yang telah di bagi oleh sterring kemarin sore untuk membuat karya. Setelah semua berkumpul di kelompok masing-masing, akhirnya kami kembali menggali ide-ide masing-masing. Tidak terasa waktu sudah memasuki shalat dhuhur dan kami belum menyelesaikan tugas yang diberikan, selanjutnya kami istirahat sejenak untuk makan siang dan shalat dhuhur, selesai makan siang dan shalat dhuhur selanjutnya kami kembali ke kelompok masing-masing. Dan pada saat itu karya kami belum selesaiselesai. Bias dibilang karya yang kami buat baru jadi 70%. Tak terasa waktu sudah masuk shalat ashar, setelah shalat ashar kami melanjutkan kembali. Dan kami dapat info dari panitia bahwa kelompok dari senja adalah pentas pertama untuk kelompok music akustik, tak terasa waktu shalat magrib sudah mau masuk, kami disuruh oleh pembimbing kami untuk kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap-siap untuk malam apresiasi sebentar malam. Setelah selesai mandi dan shalat magrib selanjutnya setiap kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing untuk bersiap-siap. Malam apresiasi pun dimulai, satu persatu kelompok sudah mentas, dan waktu yang sangat mendebarkan pun tiba, akhirnya tiba juga giliran kelompok kami yaitu kelompok senja, judul karya kami adalah butir-butir tuhan. Setelah


perkenalan kelompok akhirnya kami pun mentas. Saat mentas kami banyak melakukan kesalahan mungkin karena waktunya terlalu singkat, selesai mentas rasanya langsung plong, selesai mentas kelompok kami diarahkan untuk gabung bersama teman-teman yang lain untuk menonton kelompok lain mentas. Yang mentas malam itu bukan hanya peserta, tapi anggota upksbs juga mentas bahkan dari luar pun ada, setelah malam apresiasi selesai, sekitar setengah satu malam selanjutnya kami diarahkan untuk makan malam bersama, karena setelah shalat magrib tadi para peserta dan panitia memang belum makan malam, selesai makan tengah malam selanjutnya kami istirahat. Selasa 3 februari 2015, hari ini adalah hari yang berbeda dari hari sebelumnya, hari ini kami tidak di bangunkan oleh panitia. Hari ini saya bangun sekitar setengah Sembilan pagi, waktu bangun sebagian teman ternyata sudah mempersiapkan barang-barang, ternyata hari ini adalah hari terakhir indoor. Selesai mandi dan mempersiapkan barang-barang. Selanjutnya kami dikumpulkan di ruang materi, setelah semuanya berkumpul, selanjutnya kami di arahkan oleh panitia untuk naik di mobil yang sudah datang, setelah semua peserta naik di mobol selanjutnya kami kembali kekampus. Cukup lama kami di perjalanan, dan perjalanan pulang saat ini lancar tanpa macet, kurang lebih dua puluh menit kami menempuh perjalanan menuju ke kampus, dan akhirnya rombongan para peserta pun sampai. Dan setelah sampai di kampus satu persatu dari peserta akhirnya kembali ke rumah masing-masing OUTDOOR Assalamu alaikum wr. wb‌. Jumat 6 februari 2015, saya bangun kira-kira jam delapan pagi , pagi ini saya bangun sedikit terlambat, mungkin karena malam sebelumnya saya begadang untuk mempersiapkan alat-alat untuk outdoor. Setelah bangun tidur saya langsung mandi pagi, setelah mandi pagi saya mengecek ulang satu persatu barang yang sudah di persiapkan tadi malam, setelah selesai mengecek barang-baranguntuk outdoor, ternyata ada beberapa barang yang belum masuk kedalam tas, barang-barang yang belum masuk kedalam tas saya kemas kembali ke dalam tas, setelah barang-barang untuk outdoor selesai dipersiapkan akhirnya saya siap-siap untuk berangkat kekampus, setelah berpamitan dengan orang rumah akhirnya saya keluar rumah untuk mengambil .angkutan umum, jarak rumahke depan tempat ambil angkutan umum itu kira-kira empat menit untuk jalan kaki. Setelah sampai diluar selanjutnya saya menunggu angkutan umum yang akan mengantar saya ke kampus, setelah dapat angkutan umum saya pun naik ke angkutan umum, dan ternyata angkutan umum yang saya naiki tidak langsung jalan, ternyata sopirnya menunggu penumpang lain dia menunggu angkutannya terisi dulu, setelah menunggu kurang lebih sepuluh menit akhirnya angkutan umum yang saya lewati berangkat juga, jalanan pagi itu tidak terlalu macet tapi sedikit padat kendaraan, setelah sampai di adipura ternyata angkutan umum yang saya naiki tidak mengarah ke kampus, ternyata saya salah naik angkutan umum, selanjutnya saya turun dari angkutan umum yang saya naiki tadi untuk mengambil angkutan angkutan umum yang mengarah ke kampus, setelah dapat mobil akhirnya saya melanjutkan perjalanan saya, setelah beberapa menit dalam angkutan umum akhirnya saya sampai di kampus, setelah sampai di kampus ternyata teman-teman yang lain sudah kumpul, dan mobil bus yang akan mengantar kami sudah menungggu. Setelah semua berkumpul selanjutnya kami disuruh untuk push up, mungkin untuk pemanasan outdoor, selanjutnya ketua umum upksbs melepas para peserta untuk outdoor, selanjutnya kami di arahkan menuji bis , setelah barang-barang sudah naik ke mobil bis selanjutnya peserta di arahkan naik ke bis, dan pada saat itu mobil untuk peserta sudah full, akhirnya saya dan beberapa peserta yang lain gabung bis untuk panitia, setelah semua peserta dan panitia sudah naik di bis masing-masing akhirnya tiga bis yang kami tumpangi jalan juga, jalan yang di lewati bis kami adalah jalan tol , sekitar satu jam melewati jalan yang sedikit padat akhirnya perempetan jalan di maros, bis yang kami lewati belok melewati jalan menuju camba, perjalanan menuju tempat outdoor menurutku jalanannya sedikit ekstream , belokan memang cuman dua yaitu beol kanan dan kiri, tapi jalannya yang meliuk-liuk cukup memacu adrenaline, rasanya seperti naik roller coster tapi dengan kecepatan yang sedang, perjalanan yang kami tempuh kira-kira hampir dua jam lebih, setelah menempuh perjalanan yang sedikit melelahkan rombongan kami sampai juga, setelah sampai di depan lokasi outdoor kami tidak langsung masuk ke lokasi, ketika sampai panitia langsung mengarahkan para peserta untuk berkumpul di depan sebuah warung, setelah semua para peserta berkumpul selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk pergi shalat jumaat berjamaah di masjid dekat warung tempat kami berkumpul, jarak masjid dari tempat kami berkumpul tidak terlalu jauh jaraknya hanya beberapa meter dari tempat kami berkumpul, kami shalat sekitar 10 menit setelah shalat jumat beerjamaah, selanjutnya kami kembali ke tempat berkumpul di depan warung, selanjutnya kami kembali disuruh berkumpul dengan kelompok masing, saya berada di kelompok empat. Setelah semua peserta berada di kelompoknya masingmasing, selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk mengambil barang-barang kami, yang saya bawa waktu itu adalah carrel, setelah semua peserta memakai tas dan membawa barangnya masing-masing selanjutnya panitia menyuruh para peserta push up dengan memakai carrel atau barang bawaan, walaupun beban yang kami bawa cukup


berat tetapi kami para peserta melakukannya dengan penuh semangat, mungkin panitia menyuruh kami begitu agar supaya kami pemanasan dulu sebelum menuju lokasi outdoor, setelah melakukan push up yang sedikit berat selanjutnya panitia mengarahkan kami para peserta ke lokasi outdoor, dan ternyata route menuju lokasi outdoor itu sedikit sedikit terjal, dan perjalanan semakin penuh tantangan karena kami membawa barang-barang yang lumayan berat, jarak dari warung menuju lokasi outdoor memang tidak terlalu jauh, tapi jalannya sangat menanjak, setelah berapa menit perjalan akhirnya rombongan kami para peserta sampai juga di lokasi outdoor. Setelah sampai di lokasi outdoor selanjutnya panitia mngarahkan kami untuk membentuk barisan sesuai dengan kelompok yang telah di bagi oleh panitia setelah para peserta berkumpul dengan kelompok masing-masing, selanjutnya para peserta di arahkan oleh panitia untuk membuka dan memeriksa barang-barang yang telah kami bawa, selanjutnya kami laki-laki dari setiap kelompok diarahkan oleh panitia untuk memasang tenda untuk perempuan, dan para perempuan dari setiap kelompok diarahkan oleh panitia untuk menyiapkan makanan, setelah berapa menit kami memasang tenda untuk perempuan selanjutnya kami memasang tenda untuk kami laki-laki, sekitar lima belas menit memasang tenda akhirnya tiga tenda untuk kelompok empat sudah terpasang semuanya, setelah selesai memasang tenda selanjutnya kami membantu perempuan satu tim kami untuk menyiapkan makanan, sekitar dua puluh menit mempersiapkan makanan akhirnya makanan yang kami masak sudah siap, dan selanjutnya kami dari kelompok empat dan dari kelompokkelompok lain menyantap makanan yang disiapkan tadi. Selesai makan selanjutnya panitia mengarahkan kami ke lapangan yang telah disediakan oleh panitia, route yang dilewati menuju lapangan menurutka sangat keren, dan setelah sampai di lapangan selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk membentuk barisan sesuai dengan kelompok yang telah di bagi. Selanjutnya kami dari kelompok di gabung dengan kelompok satu, setelah kami di gabung dengan kelompok satu kami diberi nama sungai, selanjutnya kelompok kami diarahkan oleh kak umar menuju tempat kelompok kami yaitu ke sungai, jarak lapangan menuju sungai adalah jarak yang paling jauh dari setiap kelompok, setelah sampai di sungai, selanjutnya kami diarahkan oleh panitia untuk refleksi tubuh, tapi refleksi tubuh kali ini sangat berbeda dari yang sebelumnya, karena refleksi kali ini langsung di alam langsung diatas sungai, setelah selesai refleksi tubuh, selanjutnya kami diarahkan oleh panitia untuk melakukan gems, dimana gemsnya ada pipa besar yang memiliki banyak lubang-lubang kecil dan sebuah pingpong, gemsnya adalah tentang kekompakan, jadi gemsnya adalah bola pingpong di masukan ke dalam pipa dan kita harus mengeluarkan bola pingpong tersebut dengan air, setelah dengan penuh perjuangan dan kekompakan tim akhirnya tim kami dari kelompok empat menjadi pemenangnya, setelah games selesai selanjutnya kami di arahkan kembali menuju lapangan dan disana ternyata sudah berkumpul kelompok-kelompok lain, dan selanjutnya panitia membuat games lagi untuk peserta, gamesnya sangat seru. Dan setelah games selesai selanjutnya para peserta di arahkan menuju camp masing-masing kelompok, setelah sampai di camp selanjutnya kami para peserta pergi mandi, selesai mandi selanjutnya setiap kelompok menyiapkan makanan untuk makan malam, setelah menyiapkan makan dan makan malam bersama selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk kumpul dan di absen, setelah di absen selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk kembali ketenda masing-masing untuk beristirahat. Sabtu 7 Februari 2015, sekitar jam empat subuh saya dibangunkan, setelah dibangunkan saya di arahkan ke depan dan disana sudah ada beberapa peserta, selanjutnya saya di beri kelompok dan jumlah kelompok saya pada saat itu empat orang, setelah diberi kelompok selanjutnya kami di arahkan oleh panitia selanjutnya di pos pertama kami diarahkan oleh panitia untuk membasuh wajh kami dengan air suci, selanjutnya di pos di badan kami dengan daun yang sudah dibasuh dengan air, selanjutnya kami diarahkan oleh panitia ke pos berikutnya dimana di pos ini tangan kanan kami di beri pita berwarna merah sebagai simbol anggota muda upksbs, selanjutnya panitia mengarahkan kami ke pos berikutnya, di pos ini ada ketua dari upksbs yang memberi kami arahan, selanjutnya panitia mengarahkan kami ke pos selanjutnya, dimana di pos ini kami diberi sebuah batu kecil dan kami diarahkan oleh panitia untuk menjelaskan tentang batu tersebut, selanjutnya kami di arahkan kembali oleh panitia ke pos selanjutnya, dimana di pos tersebut, kami diberi tanah dan kami diarahkan oleh panitia untuk menjelaskan tentang tanah tersebut, setelah selesai, selanjutnya panitia mengarahkan kami kelapangan, yang dimana semua peserta sudah berkumpul di dalam suatu lingkaran, ternyata kami adalah kelompok terakhir, setelah semua berkumpul selanjutnya kami diarahkan oleh panitia untuk kembali ke camp masing-masing, setelah sampai di tenda sejenak kami berisitirahat, sekitar satu jam kami istirahat setelah itu kami diarahkan lagi oleh panitia untuk segera siap-siap untuk mandi, setelah mandi selanjutnya kami masing-masing dari kelompok menyiapkan makanan untuk pagi, setelah makanan siap selanjutnya kami makan bersama. Setelah makan selanjutnya kami diarahkan oleh panitia untuk kelapangan, setelah smua berkumpul di lapangan selanjutnya kami di arahkan oleh panitia untuk kembali ke tempat kemarin sesuai tempaat kelompok yang kemarin sudah diberikan oleh panitia, dimana kelompok saya yaitu kelompok empat digabung dengan kelompok satu ditempatkan di sungai, akhirnya kami kembali ke sungai disana kami diarahkan oleh panitia yang membimbing kami disungai untuk membuat suatu karya instalasi yang bertema lingkungan, akhirnya kami dari kelompok empat dan kelompok satu menggabungkan ide untuk membuat instalasi, dimana instalasai tersebut bertema lingkungan dan bahan


dari instalasi tersebut kita mengambilnya dari alam, sekitar dua jam kami menggabungkan ide-ide kami, dan akhirnya instalasi kami pun jadi. Setelah instalasi selesai selanjutnya kami di arahkan kembali ke lapangan untuk berkumpul, pada saat kami berkumpul di lapangan hujan sangat deras tiba-tiba turun, selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk berteduh di bawah rumah yang letaknya tidak terlalu jauh dari lapangan tempat kami berkumpul. Hampir dua jam lebih kami menunggu hujan reda, akan tetapi hujan pada saat itu tak kunjung berhenti akhirnya kami para peserta memilih berhujan-hujan, setelah semua kembali berkumpul dilapangan dengan hujan-hujan, selanjutnya kelompok pertama mendeskripsikakan karya yang mereka buat, dan karya yang mereka buat selanjutnya di beri masukan oleh panitia dan sterring, setelah kelompok pertama menampilkan karya instalasinya, selanjutnya kami dari kelompok empat dan kelompok satu kembali ke sungai tempat kami membuat karya instalasi, dan sungguh terkejut pada saat kami sampai di lokasi, karena akibat dari hujan deras tadi, hasil karya instalasi kami ternyata porak poranda diterjal arus sungai, akhirnya dengan waktu yang tersisa, kami bahu membahu memperbaiki hasil karya instalasi kami, dan walaupun hasil instalasi yang sudah di rombak ulang tidak seperti hasil yang tadi, kami tetap bersemangat, dan tidak lama kemudian akhirnya sterring dan panitia tiba di lokasi tempat kelompok kami dii sungai, akhirnya kami mendeskripsikan hasil karya instalasi kami, setelah hasil karya intalasi kami deskripsikan, selanjutnya kami di arahkan kembali lapangan, setelah sampai dilapangan selanjutnya kami diarahkan kembali ke camp masing-masing. Setelah sampai di tenda selanjutnya kami diarahkan untuk mandi, selesai mandi selanjutnya kami dan setiap kelompok menyiapkan makanan malam, hari ini kami para peserta sedikit lapar karena tadi siang kami tidak makan siang, setelah makanan siap, selanjutnya kami makan bersama begitupun dengan kelompok lain , selesai makan malam bersama selanjutnya kami di arahkan oleh panitia untuk kembali ketenda masing-masing, setelah kami kembali ke tenda masing-masing, dan hampir satu setengah jam kami istirahat, selanjutnya panitia membangunkan kami dan menyuruh kami untuk berkumpul, setelah semua berkumpul selanjutnya kami diarahkan ke suatu tempat, pertama-tama di mulai oleh kelompok satu dan di ikuti oleh kelompok selanjutnya, jarak dari camp menuju lokasi yang di arahkan oleh panitia tidak terlalu jauh, dan lokasi tersebut ada beberapa obor yang di bentuk lingkaran, selanjutnya kami para peserta di arahkan untuk membentuk lingkaran mengikuti lingkaran dari obor, dan setelah itu ketua upksbs menyampaikan pesan, dan selanjutnya ketua panitia. Selanjutnya kami peserta di beri kesempatan untuk memberi kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan, satu persatu dari peserta naik untuk memberi kesan dan pesan, setelah itu selanjutnya para peserta di beri kesempatan untuk tampil, dan satu persatu peserta naik untuk tampil, suasana malam itu cukup menyenangkan apalagi dengan api unggun, setelah beberapa dari peserta tampil di depan, selanjutnya giliran panitia yang tampil mungkin untuk menghibur kami peserta, dan pada saat panitia tampil, selanjutnya panitia membagi-bagikan kepada kami segelas bubur kacang ijo hangat, sungguh sangat menyenangkan. Setelah selesai, selanjutnya kami di arahkan kembali ke camp, setelah sampai di camp selanjutnya kami masuk di tenda masingmasing untuk beristirahat. Minggu 8 februari 2015, pagi ini saya bangun sedikit terlambat, dan ternyata beberapa peserta juga bangun terlambat, dan setelah bangun selanjutnya saya mempersiapkan diri untuk pergi mandi pagi, setelah selesai mandi pagi selanjutnya saya membantu teman kelompok saya menyiapkan sarapan pagi, bias dibilang pagi adalah sarapan terakhir di lokasi outdoor, setelah sarapan pagi siap selanjutnya kami menikmati sarapan pagi kami, setelah selesai sarapan selanjutnya kami mempersiapkan barang-barang kami para peserta, setelah barang-barang sudah dikemas, selanjutnya kami membongkar tenda yang telah kami tempati, dan setelah semua selesai, selanjutnya, kami diarahkan oleh panitia untuk berkumpul, setelah berkumpul kami selanjutnya di absen oleh panitia, setelah di absen, selanjutnya kami diarahkan turun kebawah, di mana di bawah mobil bis yang akan mengantar kami kembali ke makassar, setelah sampai di bis, selanjutnya kami diarahkan panitia untuk menaikkan barang-barang kami, setelah barang naik, selanjutnya kami para peserta dan panitia naik di atas bis, setelah semua naik di atas bis, akhirnya bis pun berangkat menuju makassar, sepanjang perjalanan saya hanya tertidur, dan bangun ketika bus sudah memasuki kota makassar, di perjalanan pulang saya kurang menikmati perjalanan karena tertidur, dan tidak berapa lama rombongan kami pun tiba di kampus, setelah sampai di kampus selanjutnya kami menurunkan barang-barang kami, dan setelah itu satu persatu peserta kembali kerumah masing-masing. KARYA NARASI Olah Tubuh Selesai shalat subuh selanjutnya kami di arahkan oleh panitia untuk bersiap-siap untuk berkumpul di halaman somba opu, setelah semua peserta telah berkumpul, selanjutnya kami di arahkan oleh panitia untuk membentuk barisan, setelah barisan terbentuk selanjutnya kami di arahkan untuk lari-lari dengan rapi, pertama-tama kami


diaarahkan oleh panitia untuk lari-lari kecil dan sekitar lima menit lari-lari kecil selanjutnya kami berlari mengikuti tempo dari tepukan panitia, semakin lama tepukan tempo dari panitia semakin cepat, dan kami para peserta mengikuti tepukan tempo dari panitia. Sekitar tiga puluh menit kami berlari-lari selanjutnya kami diarahkan panitia untuk membentuk lingkaran, setelah lingkaran terbentuk selanjutnya kami mengikuti arahan dari salah satu panitia, dan ternyata kami para peserta di beri praktek olah tubuh. Ini adalah pengalaman pertama bagi saya melakukan olah tubuh, jadi olah tubuh masih sangat asing bagi saya. Pertama-tama kami diarahkan oleh panitia instruktur untuk mengangkat kedua tangan dan kedua telapak tangan ditempelkan, kemudian selanjutnya kedua ibu jari menopang dagu dan kepala diangkat ke atas, selanjutnya kedua tangan di taruh di atas kepala dan kepala di tundukkan. Dan ada beberapa gerakan olah tubuh yang menurutku sedikit ulit dilakukan untuk pemula, di mana gerakannya satu kaki diangkat dan di luruskan kedepan, dan kaki satu yang menopang sedikit di tekuk. Olah tubuh ini sangat berkesan bagi saya karena baru pertama kali saya lakukan. Olah Rasa Waktu itu sekitar jam setengah dua belas malam, kami para peserta yang berkumpul di ruang materi, dan pada saat itu panitia mengarahkan kami untuk membentuk barisan lingkaran, setelah itu kami disuruh duduk, kami diarahkan panitia untuk duduk dengan jaga jarak, setelah itu panitia mematikan lampu, saya sedikit bingung kenapa panitia mematikan lampu, kemudian panitia yang memberi instruktur olah rasa mengeluarkan beberapa lilin, kemudian panitia menyalakan lilin dan menaruh lilin terebut di tengah-tengah lingkaran. Kemudian panitia mengarahkan kami untuk tenang, setelah semua peserta tenang selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk menenangkan pikiran kami setelah itu kami diarahkan panitia untuk menarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan di keluarkan lewat hidung, setelah beberapa menit melakukan olah pernafasan selanjutnya kami diarahkan panitia untuk berdiri dan kami diarahkan untuk berjalan di sekitar ruang materi, kami disuruh berjalan dengan mengikuti kemauan kami asalkan tetap di area ruang materi dan mengelilingi lilin, setelah itu kami diarahkan kembali untuk duduk dan menenangkan pikiran, setelah itu kami dirahkan untuk mengolah rasa denga memikirkan apa yang diarahkan oleh panitia, dan setelah berapa lama ada peserta yang seperti kerasukan. Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti yang namanya olah rasa. Ternyata olah rasa itu adalah cara kita mengolah rasa kita. Yoga Pagi itu seharusnya kami melakukan olah tubuh seperti hari-hari sebelumnya, tapi karena berhubung pagi itu cuaca tidak medukung untuk olah tubuh diluar, akhirnya kami para peserta diarahkan oleh panitia ke ruang materi, pertama saya pikir kami para peserta akan melakukan olah tubuh di ruang materi, ternyata paitia akan megarahkan kami untuk melakukan yoga, yoga sering saya dengar dan sering saya lihat, tapi saya tidak pernah melakukan yoga, jadi ini adalah yoga pertama yang akan saya lakukan. Pertama-tama kami disuruh duduk dan kami di beri jarak satu sama lain antara peserta, setelah semuanya duduk pertama-tama kami diarahkan untuk olah pernafasan, Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan dikeluarkan lewat mulut, setelah rileks selanjutnya kami diarahkan untuk mengikuti instruktur dari kak afdal. Saya pikir gerakan yoga itu gampang, memang jika melihat gerakan yoga sangat gampang, ternyata ketika di praktekkan sangat susah ternyata. Salah satu gerakan sedikit susah menurut saya adalah gerakan yang kedua kaki terlentang kedepan dan sedikit di lebarkan kesamping dan selanjutnya wajah bertemu dengan lutut, dilakukan beberapa detik, memang tidak lama tapi rasanya sangat susah. Ini adalah yoga pertama yang saya lakukan, walaupun pertama kali melakukan yoga dan gerakannya sedikit sulit, mungkin karena itu pertama kali saya melakukannya, tapi saya sangat senang bias melakukan yoga Olah Rasa Di Alam Sebelumnya waktu di indoor di somba opu saya sudah melakukan olah rasa, tapi pada saat itu saya melakukannya di dalam ruangan. Dan pada saat outdoor kami para peserta di bagi menjadi beberapa kelompok, dan pada saat itu saya berada di kelompok sungai. Setelah semua peserta memiliki kelompok selanjutnya kami di arahkan oleh pembimbing masing-maing kelompok, pada saat itu kami di bombing oleh kak umar. Kam umar membimbing kami kelompok sungai ke sungai, setelah sampai disungai disanakami disuruh untuk mengambil posisi yang menurut kami paling nyaman, akhirnya saya duduk di samping air mengalir, suasana sungai disana sangat tenang, setelah semua dalam posisinya masing-masing selanjutnya kami duduk semacam duduk bermeditasi, pertama-tama kami diarahkan untuk Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan di hembuskan lewat mulut, setelah itu kami di arahkan


untuk menutup mata selanjutnya panitia mengarahkan kami untuk menyatu dengan alam, merasakan alam, aroma alam, dan bunyi-bunyian alam. Olah rasa di alam juga adalah pengalaman pertama bagi saya, dan yang saya rasakan waktu olah rasa di alam adalah pikiran saya menjadi sangat tenang.

Malam terakhir di Outdoor Malam itu kami para peserta sedikit lelah karena aktivitas yang sedikit padat, dan pada saat kami para peserta ingin beristirahat, tiba-tiba kami diarahkan oleh panitia untuk berkumpul, setelah para peserta berkumpul sesuai dengan kelompok, selanjutnya satu persatu kelompol di arahkan ke suatu tempat, kami para peserta berpikir bahwa itu adalah jurit malam. Dan setelah tiba kelompok kami kelompok empat selanjutnya kami berjalan berurutan, setelah berjalan beberapa meter saya melihat ada beberapa obor yg dibuat lingkaran, dan selanjutnya kami di arahkan panitia untuk membuat lingkaran. Selanjutnya ketua menyampaikan pesan dan dilanjutkan oleh ketua panitia, selanjutnya panitia memberi kesempatan peserta untuk menyampaikan pesan dan kesan, selanjutnya peserta di beri kesempatan untuk menghibur, setelah peserta selanjutnya beberapa dari panitia yang menghibur, dan yang paling keren menurut saya adalah ketika api tumpukan kayu yang berada di lingkaran yang kami buat itu di bakar, dan terbentuklah api unggun yang mencairkan dinginnya malam, selanjutnya sambil menikmati suguhan dari panitia dan menikmati hangatnya api unggun, selanjutnya panitia membagikan kami bubur kacang ijo yang hangat, sungguh malam yang sangat mengesankan Iffa Surya Dungdung CATATAN PROSES Jauh sebelum keluarnya informasi mengenai perekrutan anggota baru UKM Seni UMI aku sudah terlebih dulu mencari tau tentang hal ini. Hingga suatu hari aku diberi amanah untuk menyanyi di sebuah acara seminar sebagai pengisi acara. Pemberi amanah itu kak Eno. Aku mengenal kak Eno dari organisasi dalam fakultas. Singkat cerita pertemuan hari itu menghasilkan terbentuknya homeband yang kami namai AIR BENING. Sejak saat itu kedekatanku dengan kak Eno semakin intim saja. Hingga saat itu kak Eno memberitahuku tentang informasi perekrutan anggota baru UKM Seni. Sebelum kak Eno, sepupuku Ammang sudah lebih dulu menyampaikan ini. Singkat cerita, disinilah semuanya berawal. Tepatnya pada tanggal 13 Januari 2015 aku dan satu orang seniorku mengambil formulir. Tadinya aku ingin mendaftar sendiri saja. Tapi aku merasa tidak percaya diri jika harus melewati tahap-tahap ini sendirian. Jadi dengan segala cara kubujuk seniorku itu. Dan ternyata tidak sesulit yang kubayangkan namun cukup menguras tenaga. Kemudian hal yang menjengkelkan yang terjadi hari itu adalah aku benar-benar diperalat oleh seniorku itu. Dari uang formulir sampai melengkapi persyaratan untuk pengembalian berkas semuanya aku yang kerjakan. Taukan betapa repotnya? Melengkapi data sendiri saja sudah sangat repot. Apalagi sampai harus melengkapi data orang lain. Tapi aku tetap sabar menjalani itu semua karena kufikir ini adalah kemauanku. Aku tak ingin berproses sendirian di UKM Seni. Tepat tanggal 20 Januari 2015 aku ke kampus untuk mengembalikan berkas dan kelengkapan lainnya. Tapi lagi-lagi aku kerepotan mengurus berkas seniorku. Kali ini dia tidak mempunyai foto. Bukannya berusaha agar fotonya bisa segera dikumpulkan, dengan entengnya dia berkata kepadaku “kau urus saja semuanya. Kan terakhir pengumpulan tanggal 22� dengan mengelus dada ku iyakan lagi pinta seniorku itu. Kemudian tanggal 22 Januari 2015 aku kembali lagi ke kampus untuk menyetor berkas seniorku. Dan akhirnya penderitaanku berakhir. Berkasku diterima oleh kak muas yang juga seniorku di fakultas hukum. Akhirnya bisa beristirahat juga setelah bolak balik ke kampus hanya untuk mengurus berkas. Tapi istirahat itu tidak berlangsung lama. Mengingat jadwal selanjutnya adalah tes kemampuan peserta pada tanggal 24 dan 25 Januari 2015. Dan pada tanggal yang sama aku mengikuti audisi di tempat lain. Kebingungan sudah pasti. Entah yang mana yang akan menjadi prioritasku. Kutanyakan kembali mengenai jadwal TKP kepada pihak panitia, dan untungnya pihak panitiamemberikan solusi yang membuatku kembali tersenyum dan berseangat melanjutkan proses ini.



INDOOR – HASTA RASIO & EMPIRIA JUM’AT, 30 JANUARI 2015 Hari ini dimulai pada pukul 01.25 WITA. Sadar bahwa pagi hari nanti harus berangkat ke hasta rasio dan empiria UKM Seni UMI, dan dalam keadaan masih sakit, aku menyiapkan pakaian dan kelengkapan lainnya. Berharap mata akan kembali terpejam, tapi kantuk tak kunjung kurasakan hingga jarum jam menunjuk pukul 04.30 WITA. Sadar bahwa waktu terus berlalu, aku beranjak dari tempat tidurku. Segera bersiap untuk perjalanan selama lima hari. Singkat cerita pada pukul 06.30 WITA aku sudah berada di area kampus tak ada seorang pun yang kukenali. Setangah jam menunggu di depan kampus dan berharap akan bertemu dengan seseorang yang akan ku kenali ternyata cukup membosankan. Dan akhirnya aku pun memutuskan untuk masuk sendiri ke sekretariat UKM Seni UMI. Yang membuatku terkejut adalah dari kejauhan walau nampak samar, kulihat seseorang yang sepertinya ku kenali. Dia Fajri, teman lama yang dipertemukan kembali denganku setelah penerimaan mahasiswa baru Fakultas Hukum UMI selesai. Entah karena apa, aku merasa bersemangat. Ku percepat langkahku kemudian mendekatinya. Berharap dia masih mengenaliku. Dan ternyata benar bahwa dia masih mengenaliku. Singkat cerita obrolan antara aku dan fajri berlangsung cukup lama hingga tidak ada yang menyadari bahwa sedari tadi kita belum sarapan. Jarum jam pun menunjukkan pukul 08.30 WITA, tapi tidak ada satupun makanan atau minuman yang masuk ke perutku pagi ini. Karena lama menunggu aku tak tahan dan akhirnya aku mengajak fajri untuk menjelajahi wilayah kampus. Berharap menemukan sedikit pengganjal perut dan akhirnya penjelajahan ku dan fajri pun berakhir dikantin teknik. Singkat cerita perutku sudah terisi. Bersamaan dengan itu mobil yang akan digunakan ke lokasi hasta rasio dan emperia sudah mengunggu didepan secretariat UKM Seni UMI. Tepat pukul 09.30 WITA semua peserta lengkap. Ketika mobil melaju melewati secret UKM Seni UMI tibatiba muncul sesosok pria yang memanjat mobil. Dia, lagi-lagi orang yang ku kenal. Arham diandika. Tapi bukan itu inti dari perjalanan kali ini, dia cukup sebagai mood booster untuk kegiatan ini. Perjalanan yang cukup melelahkan membawaku dan teman - teman lain sampai di Baruga Benteng Somba Opu. “Bismillah” ucapku tenang dan berharap semua berjalan baik - baik saja hingga kegiatan ini selesai. Singkat cerita acara pembukaan dimula. Terkesima melihat pertunjukan tari dari UKM Seni UMI. Cantik dan begitu indah melihat gerakan yang lentik dan seirama dengan lantunan musik. Setelah acara pembukaan selesai, steering committee pun mengambil alih seluruh peserta dan membacakan tata tertib selama kegiatan indoor berlangsung yang harus ditaati oleh peserta Latihan Dasar Kesenian XIII UKM Seni UMI. Karena waktu menunjukkan pukul 11.00 yaitu memasuki waktu dimana kaum pria akan melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim, shalat Jum’at. Sehabis Shalat jum’at seluruh peserta pun di kumpulkan di ruang makan. Yah tidak salah lagi, aku dan peserta lainnya disuguhkan makan siang oleh panitia dan langsung saja kami berdoa lalu menyantap dengan lahap makanan di siang itu. Waktu menunjukkan pukul 02.40 WITA, materi pertama dibawakan oleh kakanda Afdal. ST dengan judul materi Orientasi dan Kreatifitas. Hal penting dalam materi ini adalah tentang hubungan seni dan kreatifitas. Saya pun mencatat segala hal-hal penting yang di lontarkan oleh pemateri. Selanjutnya materi pertama pun selesai dan lanjut ke materi kedua yaitu sejarah UPKSBS yang dibawakan langsung oleh pendiri UPKSBS UKM Seni UMI, Kakanda Ancha selaku LDK I (pendiri). Begitu banyak kisah-kisah yang menyayat hati ketika kakanda ancha menceritakan jatuh bangun dalam mendirikan UPKSBS UKM Seni UMI dimana pada masa itu masih kental dengan senioritas. Setelah itu lanjut ke materi ketiga tapi sebelum itu seluruh peserta diberikan waktu untuk ISHOMA. Setelah ISHOMA, Kakanda Andreas selaku ketua umum UPKSBS UKM Seni UMI membawakan materi Konstitusi UPKSBS UKM Seni UMI. aku dan peserta lainnya dibagikan draft Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) UPKSBS UKM Seni UMI sementara kakanda Andreas menjelaskan poin per poin isi dari AD/ART UPKSBS UKM Seni UMI. Setelah itu, Artivisme adalah materi terakhir dihari pertama yang dibawakan oleh kakanda Muhammad Affan. Menarik, karena pemateri menjelaskan artivisme itu sendiri. Dimana berkesenian dalam hal aktivis. Hingga pukul 12.00 WITA, materi artivisme selesai dan aku dengan peserta lainnya mulai merasakan kantuk berat. Namun sebelum aku dan peserta lainnya di perbolehkan beristirahat. Kami diberi sedikit eksplorasi diri kurang lebih hingga pukul 01.00 WITA lewat. Setelah itu, aku pun dan peserta lainnya di perbolehkan menuju kamar tidur untuk beristirahat hingga hari esok kegiatan Hasta Rasio & Empiria UPKSBS LDK XIII UKM Seni UMI. Semua materi cukup mengasyikkan. Happynya lagi bisa tertawa dengan teman baru dan pastinya melihat kakanda Arham itu membuatku jauh lebih bersemangat. Ohhh iya, kakanda Andreas tetaplah dengan wibawa seperti itu. itu membuatmu lebih kelihatan cool. Entah harus bagaimana untuk mengakhiri catatan proses hari ini, semua berlalu dengan penuh semangat, keceriaan, dan keseruan. Semoga catatan proses esok hari bisa lebih seru lagi.


SABTU, 31 JANUARI 2015 Kembali lagi membuat catatan proses. Cerita hari ini lumayan melelahkan yang mebuat lelah yaitu olah tubuh pertama di hari kedua Hasta Rasio dan Emperia. Yang lebih melelahkan lagi adalah membantu salah satu peserta yang pingsan, adhe. Tidurku semalam baik-baik saja, lelap dan bermimpi indah. Tapi entah apa yang salah sehingga semangat di hari ini berkurang. Hari ini masih cerita tentang orang - orang yang ada di lokasi ini. Kadang aku suka bermain dengan apa yang ku lihat, tertawa dengan apa yang ku rasakan dan pagi ini kulihat senyum sumringah dari wajah semua peserta juga di wajah para panitia. Di pagi hari ini setelah olah tubuh, kami diberi sarapan 2 potong kue dan segelas teh. Jika boleh menyampaikan ucapan terima kasih, akan ku sampaikan ucapan terima kasihku kepada kakanda cantik berjilbab jingga dan semua yang menyiapkan sarapan senikmat ini. Tapi ada satu hal yang membuatku sedikit terganggu. Setiap makan aku hanya melihat suatu wajah dihadapanku. Selalu dia yang ada dihadapanku saat makan, aku baru tahu namanya. Sebut saja namanya cito. Dia makan tapi bisa juga melucu saat makan. Sebut saja gayanya saat makan tidak seperti orang normal lainnya. Simpelnya seperti itu. bukan hanya itu, sepagi ini semua peserta khususnya wanita menjadi heboh Cuma karena mandi. Selanjutnya kembali ke materi, kali ini aku tak nyaman duduk di depan. Kenapa? Ngantuk bingo. Dan materi dihari ini diawali dengan materi penulisan. Ohh iya, yang membahagiakan hari ini adalah jreeng… jrengg….aku masuk divisi musik saat pembagiaan kartu identitas. Di materi ini aku mengetahui satu hal, banyak penulis-penulis hebat disini. Dan menulis itu… semoga semenyenangkan bernyayi, kuharap aku juga bisa jadi penulis suatu hari nanti. Dan saat ini cukuplah aku menjadi penikmat tulisan para calon penulis hebat di kegiatan ini. Materi selanjutnya adalah materi tentang Musik, materi inilah yang ku tunggu – tunggu sejak kemarin. Banyak hal yang ingin ku ketahui dari cabang seni ini yang juga merupakan cabang seni yang paling ku favoritkan. Jujur saja, aku tak tau banyak tentang cabang seni ini. Tapi jika ada kesempatan, kenapa tidak aku lebih mendalaminya. Dan aku yakin itu akan ku peroleh kali ini. Singkat cerita, aku mengikuti materi ini dengan serius. Sama seperti materi sebelumnya. Dan kali ini kembali kusadari bahwa apa yang ku ketahui tentang musik, tidak ada apa - apanya di bandingkan dengan materi yang disampaikan hari ini. Pemaparan materi tentang seni music pun berakhir. Kini saatnya pembagian kelompok untuk menciptakan suatu karya. Aku lupa siapa yang terpilih menjadi teman kelompokku saat materi musik. Yang aku ingat adalah saat berkarya, teman – teman sepakat untuk mengambil lagu ciptaanku sebagai karya kami. Singkat cerita, saat itu kami sukses menampilkan sebuah karya berupa lagu ciptaan kami sendiri. Yang membuatku lebih senang lagi adalah sorakan puas dari teman – teman peserta. Semoga saja sorakan itu benar – benar sorakan kepuasan untuk tim kami. Saat itu, ku lihat wajah kak Arham. Wajahnya biasa – biasa saja saat melihat penampilanku. Bisa dibilang bahwa dia satu – satunya yang tidak berekspresi saat timku tampil. Mungkin dia lelah atau mungkin mengantuk sehingga tak ada senyuman saat pandangan kami bertemu. Tapi itu menjadi motivasi untukku agar bisa berkarya lebih baik lagi. Dalam diam aku berkata “suatu saat nanti kamu akan jadi orang pertama yang memuji karyaku” kuharap bisa seperti itu. Dan untuk teman – teman satu timku, kalian adalah teman – teman yang hebat. Yang bisa menekan dan mengendalikan emosi kalian dan bekerja dengan baik sebagai tim. Semoga di kesempatan selanjutnya, kita bisa di pertemukan kembali sebagai satu tim. Materi seni musik berakhir. Lanjut ke materi selanjutnya. Yaitu materi Tari. Dan kembali ku saksikan penampilan pembuka dari divisi tari. Penampilan mereka masih keren seperti pada saat pertama kali aku melihatnya. Benar – benar memukau. Saat menyaksikan tarian itulah aku terdiam dan mulai membayangkan jika yang menari itu adalah aku. Indah sekali. Namun, aku tersadar bahwa jangankan menari, bergerak saja susah. Bersyukur sekali jika aku bisa melompat sebanyak 20 kali. Sungguh berat bebanku ini kawan. Jadi ku pikir, akan lebih baik jika aku menurunkan berat badan terlebih dulu lalu setelah itu focus latihan menari. Mungkin jika aku sudah kurus nanti, aku bisa lebih jago dalam hal menari. Dan jika saja kesempatan itu dating kepadaku, tanpa ragu dan tak perlu pikir panjang, langsung ku lahap habis jika tarian itu ibarat makanan. Tak banyak yang berkesan di materi tari. Mungkin karena aku pribadi belum mengenal bahkan belum bisa menari. Tapi sama saja dengan materi sebelumnya, materi tari juga membagi peserta menjadi beberapa kelompok. Dan saat pembagian kelompok itu, aku kembali bertemu dengan teman – teman baru. Hanya satu orang yang menjadi perhatianku. Dia adalah orang yang menurutku sangat ambisius. Entah siapa yang memilihnya menjadi ketua tim. Tapi yang pasti aku tidak suka dengan karakternya. Pernah dengar istilah NATO ? No Action Talk Only. Seperti itulah gambaran tentang dia, orang yang sampai saat ini tidak kuketahui namanya. Mari kita lupakan teman kita yang tidak jelas itu. Kembali ke materi. Materi selanjutnya setelah materi tari adalah materi rupa. Pemaparan materi rupa tidak banyak. Yang ku ingat adalah materi rupa di bawakan oleh kak Cahyadi. Manusia termanis kata Iffah DundungJ. Di materi rupa ini kak Adi langsung membagi kelompok. Tugasnya


adalah membuat instalasi dengan memanfaatkan apa – apa saja yang ada di alam. Materi rupa inilah satu – satunya materi yang membuat peserta keluar dari Baruga. Pada saat pembagian kelompok, aku terkejut. Terkejut bukan karena ini hal yang menggembirakan. Tapi di pembagian kelompok kali ini, lagi – lagi aku disatukan dengan orang yang tidak ku ketahui namanya itu. Entah kenapa aku sangat sulit memahami temanku yang satu ini. Mungkin karena aku dan dia tidak sepaham dan mungkin auranya kurang baik. Entahlah. Yang jelas saat aku tau kalau aku satu tim dengannya, sifat ambisiusnya mulai muncul kembali. Bukan hanya itu. Sifatnya yang lain muncul satu per satu. Dia kembali menjadi ketua tim kami. Aku bertanya – tanya, siapa yang memilihnya ? bahkan tidak ada kesepakatan saat itu. ku akui sisi baiknya adalah percaya diri untuk memimpin kami. Tapi sifatnya tidak menunjukkan ciri – ciri pemimpin yang baik dan bijaksana. Dia egois, mau menang sendiri, tidak mau menerima pendapat orang lain. Jangankan menerima, mendengarkan pendapat orang lain saja dia menolak. Jika ada kesempatan akan ku sampaikan padanya “terlalu percaya diri itu beda tipis dengan tidak tau diri”. Memang sedikit menyakitkan. Tapi ini juga demi kebaikan dia. Dia tidak seharusnya memelihara sifat seperti itu. dan sebagai teman, sepertinya aku harus mengingatkannya. Next, masuk ke materi teater. Ingatkah kemarin saat ku sebut nama Arham Diandika sang Mood Booster ? dia memilih cabang seni ini. Saat presentasi kelompok pada materi penulisan, musik, tari, dan rupa, kusisipkan satu harapan. Berkali – kali aku berharap semoga saat pembagian kelompok, aku bisa satu tim dengan kak Arham. Siapapun pasti ingin bekerja sebagai tim dengan orang yang di kaguminya. Begitu juga denganku. Sangat ingin disatukan dalam satu tim bersama kak Arham dan teman – teman lain. Setidaknya itu bisa jadi motivasi untukku agar bisa berkarya lebih baik lagi. Bahasa lebaynya, anggap saja di setiap doaku hari ini kusebut “aku ingin bermain sebagai satu tim bersama kak Arham”. Hanya itu saja harapanku hari ini. Dan seharusnya aku tak boleh terlalu terbuka sampai mengutarakan kekagumanku kepada kak Arham dengan cara menyebut namanya di setiap catatan proses yang ku buat. Tapi inilah caraku. Menuangkan kekagumanku dalam sebuah tulisan. Dan inilah langkah awalku untuk mencoba menjadi penulis. Tapi harapanku pun belum bisa terwujud kali ini. Aku masih belum bisa satu tim dengan kak Arham. Pada materi teater, pemateri mengundang Sembilan orang peserta untuk berpartisipasi dalam permainan ini. Ada Sembilan titik yang di setiap titiknya berisi instruksi untuk memerankan kategori yang ada dalam posisi tersebut. Ada yang menjadi orang gila, ada ekspresi senang, bahagia, sedih, marah, sombong, dan lain – lain. Kuperhatikan dengan seksama orang – orang yang memberanikan diri untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Salah satunya, kak Arham. Saat permainan dimulai, aku benar – benar terhibur oleh tingkahnya. Dia berbakat. Ingin sekali aku berada disana dan melihatnya dari jarak yang sangat dekat. Benar – benar ku kagumi dia. Dan saat materi berakhir, kupikir kembali tentang harapanku yang masih menggantung untuk bisa satu tim dengan kak Arham. Tapi kurasa ini kesempatan terakhir. Tidak aka nada pembagian tim selanjutnya. Hmmm… Lupakan tentang harapan yang tak kunjung terwujud itu. Dewi fortuna akan datang suatu saat nanti jika keberuntungan sudah memihak padaku. Harapan untuk esok hari, kuharap semuanya baik – baik saja sampai hari terakhir kegiatan ini. Sedikit curhat yah, badanku mulai pegal – pegal. Dari ujung kaki sampai ujung kepala semuanya terasa nyeri. Mungkin sisa olah tubuh tadi pagi. Nyaris tak sanggup untuk berdiri. Lelah pastinya iya. Tapi kelelahan itu sekejap hilang saat berusaha mengapresiasikan segala materi tentang cabang seni hari ini. Semoga esok bisa jauh lebih baik lagi. Allah bless us guysJ MINGGU, 01 FEBRUARI 2015 Selamat pagi. Good morning. Gutten morgen dunia dan para calon seniman hebat. Hari ini adalah pagi kedua di hari ketiga aku dan teman - teman di hasta rasio dan emperia. Pagi ini sama seperti pagi kemarin. Aktivitas yang dimulai dari shalat subuh, kemudian lanjut dengan kegiatan olah tubuh yang sangat melelahkan. Badanku masih pegal. Dan aku yakin peserta yang lain juga merasakan hal yang sama denganku. Yang aneh dari hari ini adalah beban saat olah tubuh kemarin terasa sedikit lebih ringan di hari ini. Saat bangun tadi sempat aku tak bisa merasakan pijakan kakiku. Selain itu yang berbeda hari ini adalah semangatku yang semakin hari semakin berkurang saja. Dan ku akui pagi ini aku sedikit merasa malu. Malu – malu kucing kata temanku. Benar – benar malu. Karena saat olah tubuh tadi, kumanfaatkan buang angin. Untung saja angin yang keluar tidak menyerupai bom atau gas yang meledak. Angin yang kubuang menyatu dengan hembusan angin lain. Dan berdasarkan pengalamanku tentang buang angin, angin yang dibuang tapi tidak berbunyi, itulah angin yang paling mematikan. Lebih mengenaskan baunya di bandingkan dengan bau bangkai binatang. Dan perasaanku saat anginnya keluar itu benar – benar lega. Dan nikmatnya buang angin dalam kondisi serepot ini membuatku sangat bahagia. Seperti menang lotere. Jadi maaf yah untuk teman – teman yang ada di sekitarku saat olah tubuh tadiJ. Selanjutnya, materi tentang Manajemen Produksi yang dibawakan oleh kak Ilham,SE. pemateri yang satu ini cukup interaktif dan cara membawakan materinyapun tidak membosankan. Tapi yang aneh adalah semangat para


peserta semakin melebur. Ibarat emas yang meleleh karena api. Wajah lesu dan lemas terlihat sangat jelas. Banyak yang menguap. Dan hanya ada satu peserta yang menurutku over semangat. Namanya Udin. Dia benar – benar hyperaktif. Ibarat mobil – mobilan yang tak pernah rusak. Membosankan mungkin menjadi kata yang tepat. Semenarik apapun cara pemateri menyamaikan hal – hal seputar materi, ternyata teman – teman peserta yang lain tetap saja tidak bisa memungkiri bahwa mereka sudah lelah. Ada yang berusaha menahan kantuk. Ada yang tidur di tempat, dan ada juga yang stay cool seolah tak mau kalah oleh rasa lelah. Namanya kak Damar si lelaki Jalang. Menjelang sore, suasana kembali ceria dan seru. Semakin banyak games. Kali ini, untuk menguji kekompakan kami sebagai partner dalam satu tim, pemateri membuat games yang benar – benar menguras tenaga dan memaksa kita semua untuk berfikir dalam mencari solusinya. Dalam satu kelompok terdiri atas sepuluh orang. Tangan kanan dan tangan kiri kami dikaitkan menyilang menggunakan tali raffia. Sehingga sulit bagi kami untuk memperbaikinya dan merubah bentuk menjadi bentuk lingkaran besar. Saat games ini dimulai, peserta dari kelompok lain pun berusaha keras sama seperti usaha dari kelompok kami. Keringat bercucuran. Padahal saat itu, hujan deras. Benar – benar menguras tenaga permainan ini. Tanpa sengaja kami yang tadinya tidak saling kenal menjadi kenal karena games ini membutuhkan komunikasi yang baik antara satu dan yang lain. Keceriaan dan semangat pun kembali terlihat di wajah teman – teman. Dan tanpa terasa hari ini hampir berakhir. Selanjutnya, di sisa – sisa waktu hari ini, pihak panitia dan steering committee mengambil alih para peserta. Dan membagi kami kedalam beberaa kelompok berdasarkan divisi yang telah dipilih. Aku, Athillah, Fandy Rauf, Muhammad Arga, Muhammad Bintang Skuarlet, dan Muhammad Cipta. Kami berenam terpillih menjadi satu kelompok dalam seni music. Tiba – tiba perasaanku tak karuan. Ada erasaan senang, ada perasaan ragu untuk berkarya, dan juga ada perasaan takut. Semua berbaur menjadi satu. Saat itu steering committee menentukan pendamping kami. Ammang. Ternyata yang menjadi pendamping tim kami adalah musisi hebat. Dia sepupuku. Kelompok untuk apresiasi besok sudah di tentukan dan inilah saatnya mengasah kemampuan dan kreatifitas dalam berkarya. Entah akan menjadi seperti apa hasil karya dari tim kami nanti. Tapi, apapun hasilnya yang penting kami sudah berusaha melakukan yang terbaik. Dan saat memulainya, ku akui sangat sulit dan sempat membuatku bingung harus memulai ini darimana. Langkah awal yang kami lakukan adalah berusaha membangun chemistry antara satu sama lain. Awalnya kami saling jaga image. Tak ada yang berani membuka pembicaraan. Disaat kelompok lain sudah mulai membuat karya mereka, tim kami malah santai – santai saja. Hanya tatapan yang mengandung arti yang kami palingkan satu sama lainnya. Hingga akhirnya Ammang datang memecah suasana hening antara kami. Dan Ammang pun mulai mengarahkan kami untuk terlebih dulu mengumpulkan ide dari masing – masing anggota tim. Tema yang di pilih adalah hujan atau lingkungan. Dari situ kami memulai menulis deskripsi tentang hujan, dan apa – apa saja yang biasa terjadi saat hujan dan lain – lain yang masih berhubungan dengan hujan. Sangat sulit menyatukan pemikiran dari enam orang berbeda. Ada yang menggambarkan hujan sebagai bentuk kiasan negeri ini. Ada juga yang menggambarkan hujan sebagai bencana. Tapi aku pribadi ingin menggambarkan hujan mulai dari turun hingga dampak hujan kepada masyarakat. Banyak yang mengeluh dan menganggap hujan adalah penghalang aktifitas mereka. Tapi aku ingin membuat orang – orang mengetahui sisi lain dari hujan. Kucoba membuat syair sendiri. Dan saat syair itu ku buat, aku berharap semoga syairku yang akan dipilih nanti. Kini saatnya mengumpulkan ide – ide yang telah kami tuangkan dalam bentuk tulisan. Dari ide itulah nantinya akan di jadikan sebuah syair yang indah. Langkah awal dari proses berkarya kami sudah dimulai. Langkah selanjutnya adalah tahapp pemilihan kata untuk dimasukkan menjadi bagian dari syair lagu kami. Singkat cerita syair pun telah kami rampungkan. Langkah selanjutnya adalah mencari nada yang pas dari syair yang telah kami rampungkan. Sangat sulit. Dalam hal ini kak fandy, ammang dan kak bintang yang bekerja keras. Sedangkan kak ochal dan kak arga belum mendapat bagian dalam bekerja keras. Kemudian malam ini kami akhiri dengan karya yang setengah jadi. Sedikit lagi hingga karya kami rampung. Malam ini sudah sangat larut. Tapi kantuk tak terasa sedikit pun. Mungkin karena ada pekerjaan yang belum sempat kami selesaikan. Dan kami pun sepakat untuk kembali besok pagi di tempat ini. Tempat yang sama, dan tempat pertama kita latihan. SENIN, 02 FEBRUARI 2015 Selamat pagi. Kembali lagi ke pagi hari. Pagi ini tetap saja sama seperti kemarin. yang berbeda adalah olah tubuhnya. Olah tubuh pagi ini tidak terlalu berat tetapi cukup menguras tenaga. Alas an panitia dan steering committee meringankan olah tubuh pagi ini adalah karena kami akan tampil nanti malam sehingga kami tidak boleh kelelahan. Setelah olah tubuh kami disuguhkan dengan segelas bubur kacang ijo. Ya, benar. Sarapan kali ini bubur kacang ijo. aromanya nikmat. Tapi sejujurnya aku tak begitu suka dengan bubur kacang ijo. Singkat cerita, waktu sarapan pun berakhir. Kembali aku melangkahkan kakiku ke tempat latihan semalam. Teman – teman yang lain masih belum terlihat disana. Mungkin aku peserta yang paling semangat. Karena lelah menunggu kuputuskan untuk mandi terlebih


dulu. Dan tentunya latihan hari ini yang awalnya di jadwalkan pada pukul 09.00 Wita, ngaret sampai dua jam lebih. Dan kami baru memulai latihan tepat pukul 11.00 Wita. Cobaan melanda kelompok kami. Aku lupa total dengan lagu yang sudah setengah rampung tadi malam. Kucoba mengingatnya namun tetap tak bisa ku ingat. Tatapan penuh harap pun tertuju padaku. Apalagi saat kak Fandy menatapku. Rasanya aku ingin mengulang dan memutar waktu. Aku menyesal karena tidak memperhatikan dan juga tidak merekam lagu tadi malam. Dan akhirnya aku harus mengulang dari awal dengan bantuan teman – teman lain. Sedikit demi sedikit aku berhasil mengulanginya walau menurutku tak sesempurna semalam. Tapi akan ku ulangi terus agar aku bisa seperti semalam. Terlebih lagi teman – temanku yang lain sepertinya bergantung padaku sebagai vokalis tunggal. Mau tidak mau aku harus lakukan semaksimal mungkin. Ini semua demi tim dan pendampingku. Singkat cerita, kini saatnya istirahat makan siang. Setelah makan siang kami kembali di arahkan agar berkumpul lagi dengan teman – teman kelompokku. Waktu semakin sempit. Aku masih belum bisa mengingat bahkan menerka pun masih belum bisa.aku gugup dan aku benar – benar takut mengecewakan teman – temanku dan Ammang. Waktu terus berlalu, persiapan karya kami kini mencapai 70%. Aku juga sudah mulai bernyanyi dengan baik. Dan menjelang sore pihak panitia meminta kami untuk segera mengumpulkan deskripsi karya dan merampungkan karya kami. Karena sebentar lagi akan di adakan gladi bersih. Meski terburu – buru kami semua memberikan yang terbaik untuk tim kami. Kak Arga juga mulai total dalam latihan sampai – sampai tangannya bengkak karena memukul cajon dari pagi hingga sore. Kemudian menjelang maghrib, semua peserta tidak diperbolehkan untuk latihan lagi, kini tiba saatnya untuk siap – siap menampilkan karya yang telah kami buat. Ooh iya, aku lupa. Kami menamai tim kami dengan nama Senja Akustik. Kenapa kami menamai tim kami dengan nama senja? Karena tim kami dibentuk oleh panitia dan steering committee pada saat senja kemarin. danintang gitaris 2, kak Ochal pemain jimbe, kak Arga pemain cajon, kak cito di bass, dan aku sendiri vokalis dalam tim ini. Adapun judul dari karya kami adalah BUTIR – BUTIR TUHAN. Ingat dengan harapanku tentang karya ini? Kali ini harapanku itu benar – benar terwujud. Teman – teman berhasil membuat suatu karya beru[pa lagu yang bercerita tentang sisi lain dari hujanJ Singkat cerita, kini tiba saatnya untuk tampil. Dan yang menyebalkan adalah lagi – lagi aku lupa lirik dan syairnya. Bukan hanya itu. bencana selanjutnya adalah tim kami jadi tim pertama yang tampil malam ini. Aku benar – benar tertekan dengan keadaan ini. Dan akhirnya mules pun terasa. Bawaan dari lahir seperti inilah jika aku merasa terdesak. Pasti perut mules. Dan saat panitia menyuruh kami untuk bersiap – siap, aku benar – benar ingin menangis karena sampai saat ini aku belum ingat dengan semuanya. Tak usahlah aku melanjutkan apa yang terjadi. Intinya semua tak berjalan sesuai harapan. Penampilan hari ini lebih buruk jika dibandingkan dengan waktu latihan kemarin dan hari ini. SELASA, 03 FEBRUARI 2015 Hari ini dimulai pada pukul 00.01 Wita. Masih sisa penampilan semalam. Saat ini aku berada di ruang tidur. Aku sendiri. Yang kudengar hanyalah gonggongan anjing. Teman – teman yang lain sepertinya masih menikmati pertunjukan seni di baruga. Yang ku ingat saat baru membuka mataku adalah penampilan terburuk di sisa malam 02 februari. Sungguh penampilan yang sangat memalukan. Lupa lirik, bahkansampai menangis sesaat setelah manggung. Pikiranku mencoba menerka, apa yang salah dari diriku. Kenapa pada saat tampil, aku malah kaku dan lupa semuanya. Di sela – sela pikiranku itu, anjing di bawah rumah kembali menggonggong. Suasananya berubah menjadi mistis. Kakiku tiba – tiba tak bisa di gerakkan. Ternyata kesemutan. Dan saat aku benar – benar sadar, aku merasa wajahku bengkak. Bengkak karena digigit nyamuk. Di ruangan ini aku sadar bahwa aku memisahkan diri dari teman – teman lain. Aku memisahkan diri hukan karena aku merasa sangat malu dengan penampilanku semalam. Tapi aku merasa tak enak badan setelang tampil. Semua badanku terasa hangat. Tapi anehnya aku menggigil. Keadaan ini biasa kusebut dengan gejala demam hahaha.. Tapi ini serius kawan, ada yang aneh kurasa. Suasana menjadi benar – benar mistis. Anjing menggonggong saat aku terbangun. Riuh teman – teman lain masih terdengar. Hanya aku saja yang merinding sendiri. Badankupun terasa sangat berat untuk digerakkan. Entahlah. Tapi kurasa makhluk lain disekitarku mencoba menggangguku. Kupejamkan saja mataku hingga kembali terlelap. Singkat cerita, aku mendengar suara Ammang membangunkanku. Kubuka perlahan mataku, kepalaku masih terasa berat. Kulihat sekelilingku ada ammang dan kak asti. Sepasang kekasih ini membuatku merasa lega. Lega dari ketakutan gangguan makhluk lain. Setidaknya ada yang menemaniku saat ini. Kemudian Fajri datang. Dia bilang sudah sedari tadi dia mencariku. Kelihatan lucu wajahnya. Pikirku, ternyata ada juga orang yang akhirnya menyadari bahwa aku tak bersama mereka saat pentas. Aku senang saat melihat beberapa teman prihatin kepadaku. Karena kupikir aku tidak cukup di senangi di sini. Sadar atau tidak, perhatian kecil kak asti dan ammang membuat cairan bening di pelupuk mataku hampir menetes karena terharu. Kak asti memberiku makan dan minum. Tadinya aku tak berselera. Tapi saat ku coba, subhanallah ternyata enak. Dan langsung kulahap


habis hingga tak bersisa sebutir pun nasi. Setelah makan, aku kembali merebahkan badan. Ku pandangi langit – langit dan mulai berfikir “kurasa aku sudah baikan”. Dan bersamaan dengan itu, kusimpulkan bahwa aku tidak enak badan bukan karena demam panggung atau hal lainnya. Tapi aku tidak enak badan karena LAPAR. Malu rasanya saat mengembalikan piring kosong itu ke kak Asti. Singkat cerita, pagi pun menjelang. Semua peserta bangun pada pukul 08.30 WITA. Hari ini hari terakhir kegiatan hasta rasio dan empiria. Saatnya pulaaaaaang! Semua peserta mulai berkemas. Selesai berkemas, kembali kami dikumpulkan. Panitia dan stering committee juga berkumpul bersama kami. Memberikan arahan kepada kami untuk kegiatan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya adalah Outdoor. Di kegiatan Outdoor ternyata ada pembagian kelompok lagi. Saat ini aku sudah melupakan harapanku yang ingin di satukan dalam satu tim bersama kak Arham. Hal itu sudah tidak penting lagi untukku sekarang. Dan saat steering membacakan nama – nama peserta dan kelompoknya, aku tak menyangka bahwa aku akan disatukan dalam satu kelompok dengan kak Arham. Benar – benar kali ini dewi fortuna memihakku. Mungkin ini jawaban atas doaku di hari sebelumnya. Tak sempat disatukan di kegiatan indoor, sekarang malah disatukan dalam satu tim di kegiatan outdoor selama tiga hari itu benar – benar hal yang paling menyenangkan. Dan ku anggap itu keberuntungan yang tiada terkira. Terima kasih untuk kakak – kakak stering committee yang mewujudkan keinginanku. Mungkin sedikit berlebihan. Tapi inilah aku J IFFAH DUNDUNG. PEMBEKALAN OUTDOOR Setelah kegiatan hasta rasio dan empiria selesai, dan nama – nama kelompok juga sudah terbagi, kini saatnya menyiapkan bekal untuk kegiatan outdoor. Sebelumnya aku tak ikut pembekalan saat indoor. Jadi aku tak tau persis seperti apa pembekalan itu. yang jelas pembekalan itu berisi arahan – arahan tentang perlengkapan apa saja yang di bawa ke lokasi kegiatan. Pembekalan outdoor tadinya kupikir hanya berlangsung satu hari. Ternyata dua hari. Apalagi saat pembekalan outdoor kami kembali dihadapkan dengan kegiatan olah tubuh. Belum sembuh pegal – pegal yang kurasakan saat indoor kemarin, kini berlanjut lagi di pembekalan outdoor. Setelah olah tubuh, steering kembali mengambil alih peserta. Kemudian disebutkanlah perlengkapan apa saja yang harus dibawa. Ternyata cukup banyak. Dan kami diberikan waktu untuk mempersiapkan perlengkapan pribadi dan perlengkapan per kelompok. Sebelum perlengkapan di karantina. Cukup melelahkan tapi itu harus dijalani. Karena semuanya merupakan rangkaian dari penerimaan anggota baru UPKSBS UKM Seni UMI. Singlkat cerita, esok harinya aku ke kampus. Untuk keperluan belanja logistic kelompok dan juga melengkapi perlengkapan tim. Aku mengalami sedikit kesulitan saat ingin belanja untuk keperluan logistic nanti. Untung saja hari itu di kampus ada kak Akmal yang selalu siap sedia. Aku juga belum berkenalan langsung dengannya. Aku hanya sebatas tau kalau namanya Akmal hidayat. Akhirnya dia yang menemaniku berbelanja. Ada pengalaman baru untukku. Ini pertama kalinya aku berbelanja dengan seorang pria. Kukira aku akan kerepotan jika belanja bersama pria. Tapi kak Akmal tidak pernah membuat tingkah yang berlebihan sama sekali. Dan akhirnya persoalan belanja pun selesai. Tidak ada yang kurang dari belanja hari ini. Selanjutnya packing. Merapikan perlengkapan kelompok yang akan dibawa ke lokasi. Semuanya di susun rapi oleh kak Akmal. Selama outdoor mungkin aku akan banyak merepotkannya. Karena ku lihat hanya dialah satu – satunya laki – laki yang sangat perhatian dan peduli kepada teman kelompoknya. Dia suka menyelesaikan masalah sendiri. Dia banyak kerja. Dan tidak banyak bicara sepertiku. Itu yang ku sukai darinya. Tak banyak yang bisa ku bagi saat pembekalan outdoor. Mungkin besok saat outdoor akan ada catatan proses yang lebih menarik dari hari ini dan hari kemarin. Dan saat ini, ku cukupkan sampai disini. J IFFAH DUNDUNG

OUTDOOR JUM’AT, 06 FEBRUARI 2015 Pagi ini aku sudah berada di area kampus. Bersiap untuk berangkat ke lokasi outdoor. Ini pengalaman pertamaku. Dan ku kira hanya aku yang membawa barang yang berlebihan. Ternyata banyak treman – teman lain yang barang bawaannya lebih besar dari punyaku. Ku lihat sekelilingku. Semua teman – teman rasanya hadir disini.


Tapi aku merasa masih ada yang kurang. Kak Arham. Dia belum muncul sedari tadi. Kurasa dia akan terlambat lagi. Sama seperti waktu indoor kemarin. dia memang selalu terlambat. Mungkin karena dia terlalu santai. Singkat cerita akhirnya semua peserta sudah berkumpul dan bis yang akan digunakan ke lokasi outdoor pun juga sudah datang. Semua peserta di arahkan ke depan auditorium Aljibra UMI. Disana sudah ada tiga bus yang akan di gunakan. Aku masih belum melihat kak Arham. Hingga saat barang akan segera dinaikkan ke bus, aku menoleh ke belakang dan melihat kak Arham dengan menggunakan kemeja kotak – kotak. Manusia terkece yang selalu ku kagumi. Aku lega melihatnya berdiri satu barisan denganku. Itu artinya dia juga akan tetap ikut ke kegiatan outdoor ini. Dan itu artinya bahawa aku akan sering – sering melihatnya di kegiatan ini. Bukan hanya melihatnya, aku pasti akan sering bicara dengannya. Sungkat cerita, bus yang kami tumpangi sudah jalan. Menyusuri jalan raya dan kini kamipun melewati daerah – daerah yang tidak ku ketahui. Ini adalah perjalanan pertamaku di alam. Dan tentunya jauh dari rumah. Aku hanya berharap semoga aku kuat menghadapi apapun yang akan terjadi nanti. Sempat ketakutan menghampiriku. Tadinya ku fikir kegiatan outdoor akan menjadi ajang celup – celup sama seperti kegiatan penerimaan anggota baru yang lainnya. Semoga saja dugaaku salah. Ku nikmati perjalananku. Dengan alunan music mobil melaju. Aku ikut bernyanyi. Dan perjalanan panjang pun tak terasa membawa kami sampai di jalan poros maros bone. Tepatnya di kawasan Hutan Pendidikan fakultas kehutanan Universitas Hasanuddin. Di sinilah lokasi kami outdoor. Ku pikir perjalanan panjang ini berakhir disini. Ternyata tidak. Aku dan teman – teman lain masih harus berjalan kaki masuk ke dalam lokasi yang sebenarnya. Jujur saja aku mulai tak sanggup. Barang bawaanku sangat berat. Ditambah lagi dengan berat badanku yang memang sudah tidak memungkinkan aku untuk melanjutkan perjalanan. Tapi barisan tak boleh putus. Aku juga merasa gengsi jika harus berhenti karena lelah. Aku yakin aku bisa. Masih ingatkah dengan Adhe? Salah satu teman yang pingsan pada saat indoor? Dia tepat di depanku. Dan dia menyerah. Aku tak tau apakah posturku lebih besar atau lebih kecil darinya. Tapi besar ataupun kecil, seharusnya dia bisa kuat dan sedikit memaksakan keadaannya. Sempat aku juga tergoda saat melihat dia berhenti untuk beristirahat dan mengatur nafas. Tapi aku bertekad dalam diriku, ini baru hari pertama. Belum waktunya untuk merepotkan orang lain. Sedikit ku paksakan karena aku yakin aku bisa. Dan akhirnya benar. Aku bisa sampai di lokasi dengan beban dua kali lipat dari biasanya J. Kegiatan pertama saat sampai di lokasi adalah membangun tenda. Yang bertugas membangun tenda adalah peserta laki – laki. Setelah tenda di dirikan selanjutnya membuat parit. Saat membuat parit itulah, aku merasakan kerjasama yang baik di kelompokku. Belum selesai urusan parit, panitia sudah menyuruh kami untuk memasak. Kadang aku merasa bingung, apa yang harus ku selesaikan terlebih dulu ? huft. Cerita tentang masak di hari pertama, entah harus mulai darimana. Yang jelas itu adalah pengalaman pertamaku memasak menggunakan nesting. Aku bingung. Karena kebingungan itulah 30 menit waktu yang diberikan oleh panitia, kami gunakan hanya untuk memasak nasi. Untung saja adhe membawa lauk jadi. Sehingga tak perlu khawatir jika masakan lain belum siap. Hari menjelang sore. Semua peserta di arahkan ke lapangan. Berbeda dengan indoor, outdoor kali ini benar – benar semuanya di lakukan di alam bebas. Dan tak banyak materi. Bisa di katakan kegiatan kali ini merupakan implementasi dari materi yang di bawakan di indoor kemarin. Saat di lapangan para peserta di arahkan untuk bermain games. Nama gamesnya adalah games lilin kejayaan. Instruksi games ini adalah bagaimana caranya menjaga lilin agar tetap menyala dan menyalakan obor yang ada di ujung lapangan yang lainnya. Dengan banyak cobaan sampai harus terkena lemparan bola air dari panitia. Bukan hanya lemparan air biasa. Teta[pi juga lemparan bola air yang di campur dengan kotoran sapi. Jujur saja, itu hal yang paling menjijikkan. Karena saat itu, aku dan teman – teman lain tidak menyangka bahwa hari ini kita akan bermain – main dengan kotoran sapi. saat terkena bom kotoran sapi itulah perasaanku campur aduk. Kotoran sapi itu mendarat di kepalaku bahkan sampai terkena wajahku. Rasanya ingin muntah. Seluruh tubuhku terkena kotoran sapi. Ini baru namanya mandi kotoran sapi. Teman – teman lain menertawakan kami yang terkena kotoran sapi. Ingin rasanya saat itu aku berkata kepada mereka yang tertawa, tolonglah. Ini sama sekali bukan lelucon. Singkat cerita, permainan lilin kejayaan pun selesai. Walau harus mandi kotoran sapi yang penting lilin kejayaan itu berhasil sampai ke tempat yang sudah disediakan. Rasanya terbayar sudah perjuangan kami. Dan saat kembali ke camp, kami harus kembali melalui perjalanan jauh. Aku merasa risih dengan bau yang seperti ini. Teman – teman lain pun sepertinya mengejek. Aku mengerti bahwa kotoran sapi memang bau. Tapi ini bukan mauku. Aku juga tidak mau bau seperti ini. Cukup diam saja. Aku hanya terdiam melihat wajah menjijikkan teman – temanku saat melihat ke arahku. Dan akhirnya sampai juga di camp. Tanpa ragu ku ambil alat mandiku dan bergegas ke toilet untuk membersihkan tubuhku dari kotoran sapi ini.


Singkat cerita, tiba waktunya makan malam. Saat makan malam aku melihat kak fitrah yang memasak. Aku tertawa kecil. Dan juga merasa malu. Karena di kelompok lain, peserta perempuan yang berurusan soal dapur. Sedangkan di kelompokku, urusan dapur di ambil alih oleh peserta laki – laki. Tapi tak apalah. Daripada mengharap masakan dari perempuan, kenapa tidak jika laki – laki juga bisa memasak ?. Tepat pukul 21.00 Wita, para peserta di arahkan untuk menyelesaikan catatan proses selama 30 menit. Setelah itu langsung beristirahat. Yang membuatku heran adalah kegiatan ini sangat santai. Semoga saja kegiatan ini akan terus seperti ini dan jauh dari agenda celup – celup. SABTU, 07 FEBRUARI 2015 Yang aku ingat adalah aku tertidur pulas di dalam tenda bersama dua orang temanku yaitu kak pena dan adhe. Aku terbangun tepat pukul 00.13 Wita. Sekilas ku lihat di samping kiriku kak pena tidak ada di tempatnya. Ku fikir dia ke toilet. Jadi ku lanjutkan saja tidurku. Hingga untuk kedua kalinya aku terbangun tepat pukul 02.47 Wita. Masih ku lihat kak pena tidak di tempatnya. Ku bangunkan adhe. Karena ku pikir kak pena menghilang. Tadinya aku ingin melapor ke panitia. Saat kupakai jilbabku, kak asti datang membuka tenda. Dan saat itu kak asti menyuruhku keluar dan membawa alat tulis beserta head lamp. Saat itulah aku menyadari bahwa kak pena tidak menghilang. Tapi di culik untuk agenda jurit malam. Yang terpikir di kepalaku adalah pasti ada celup – celupnya. Hanya itu saja. Mau tidak mau, suka tidak suka, aku harus menjalani ini sampai selesai. Empat peserta lainnya sudah di bangunkan. Siap untuk jalan. Satu orang panitia menemani kami. Dengan berbekal dua headlamp kami mengikuti kakak yang membawa kami dari camp ke lokasi jurit malam. Saat melihat cahaya lilin dari kejauhan perasaanku semakin tak karuan. Rasa kantuk, takut, dan dingin melebur jadi satu. Meski begitu tetap ku langkahkan kakiku menuju pintu gerbang UPKSBS UKM Seni UMI. Di pintu gerbang itu satu per satu dari kami di suruh berwudhu. Kemudian setelah wudhu, disucikan, dan setelah disucikan, kami diberikan benang merah yang di kaitkan ke pergelangan kami. Dengan amanah menjaga benang itu sampai kapanpun kami bisa. Aku ingat yang memasangkan gelang itu adalah kak Muas. Setelah dipasangkan gelang, aku berjalan menuju kak andreas. Kak andreas berpesan padaku bahwa apapun yang akan ku hadapi, aku tak boleh takut karena kak andreas ada bersamaku dan teman – teman lain. Setelah melewati gerbang UPKSBS UKM Seni UMI, ku lanjutkan perjalanan ke Pos pertama. Di pos pertama lagi – lagi kami di beri amanah berupa air. Kemudian di pos kedua kami juga diberi amanah berupa tanah. Selanjutnya di pos ketiga kami diberi amanah lagi berupa ranting pohin. Entah apa maksud dari titipan – titipan itu. yang jelas kami harus menjaganya. Selanjutnya di pos sebelum penampungan. Sempat kami di goda oleh kakak yang ada di pos itu. mereka menyuruh kami melepaskan gelang merah yang ada di tangan kami. Tentu saja aku tak mau melepasnya. Alas an pertama karena aku di amanahkan untuk menjaga ini. Dan alasan kedua karena yang memakaikan dan memberikan amanah itu adalah kak muas J. Dan akhirnya perjalanan di malam hari pun selesai. Tidak ada celup – celup seperti yang ku bayangkan dan yang kutakutkan. Selanjutnya di pagi hari, seperti hari sebelumnya. Olah tubuh lagi. Setelah olah tubuh kembali ke camp. Bersih – bersih dan memasak. Saat memasak itulah lagi – lagi peserta laki – laki yang memasak. Aku mulai merasa tidak enak badan. Mungkin masuk angin. Setelah sarapan kembali kami di arahkan ke lapangan. Di lapangan itulah kegiatan selanjutnya di adakan. Masih seputar games. Games kali ini, enam kelompok di bagi menjadi tiga kelompok lagi. Yaitu kelompok tanah, kelompok hutan dan kelompok sungai. Aku masuk di kelompok hutan. Tugas kami selanjutnya adalah membuat suatu karya dari alam berupa teater yang memanfaatkan alam sekitar dengan tema kelompok hutan. Semuanya kebagian tugas. Dan saat presentasi, ternyata sukses. Tapi teta[p saja kami kena hukuman hanya karena sandal. Anggap saja para panitia dan steering comitte sengaja mencari kesalahan kami untuk menghukum kami. Tapi hubungannya juga tidak berat. Singkat cerita, presentasi kelompok berakhir tepat waktu maghrib. Selanjutnya menjelang malam adalah kegiatan ramah tamah. Tapi aku sudah merasa tidak sanggup untuk melanjutkannya. Hampir saja aku meminta pulang malam itu juga. Demamku tinggi. Perutku sakit. Dan juga kepalaku pusing. Aku juga baru menyadari, di betisku muncul benjolan yang sangat besar. Dan itu membuatku susah berjalan. Saat yang lain sudah ke lokasi ramah tamah, aku tidur sendirian di tenda. Tidurku nyenyak. Danb lagi – lagi saat aku terbangun kak asti ada disampingku memijat kakiku. Saat aku terbangun dan merasa cukup kuat untuk berdiri,aku menghubungi ammang agar menjemputku untuk ke lokasi ramah tamah. Di lokasi ramah tamah itulah aku duduk di samping kak akmal. Sementara ku lihat kak araham duduk disamping kak aco dan kak dania. Entahlah, sejak bertemu kak akmal aku merasa tidak terlalu ambisius lagi mengenai kak arham. Mungkin aku sudah lelah terabaikan oleh kak arham. Hahaha semoga saja semua yang terjadi selama proses hijrah tubuh ini, tidak menumbuhkan benih – benih cinta lokasi. AamiinJ KARYA NARASI


Ada Cerita di balik namanya Ada beberapa hal yang menarik dari proses hijrah tubuh Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya dan Sastra (UPKSBS) UKM Seni Umi. Saat indoor dan outdoor. Jujur saja, semua yang berhubungan dengan kak Arham yang terjadi di indoor maupun di outdoor itu semua berkesan untukku. Aku hanya ingin lebih dekat lagi dengan kak Arham. Niat itu muncul sebelum aku memutuskan untuk mendaftar di penerimaan anggota baru UKM seni UMI. Hanya saja di kegiatan ini aku baru di pertemukan dengannya. Banyak hal yang ku perhatikan darinya. Mulai dari Tes Kemampuan Peserta, lalu saat indoor. Dia berlari mengejar truk tentara. Kemudian saat di lokasi indoor, aku memperhatikan semuanya dalam diam. Aku sering melihatnya memejamkan mata saat materi berlangsung. Dan itu membuatku tertawa. Pada saat materi teater lagi – lagi aku tertawa karena melihatnya. Ooh iya, saat indoor aku paling suka bagian eksplorasi. Itu membuatku tenang. Merasa nyaman. Bukan hanya itu. ada banyak hal yang sebenarnya sangat berkesan. Tapi susah ku jelaskan menjadi bentuk narasi. Semuanya ku tuangkan di dalam catatan proses. Dan ada bagian di catatan proses dimana aku berharap bisa satu kelompok dengan kak arham? Itu yang paling membuatku merasa senang saat mendengar namaku dan namanya di sebut sebagai satu tim di kegiatan outdoor. Ooh iya, pada saaat indoor semua materi cukup mengasyikkan. Happynya lagi bisa tertawa dengan teman baru dan pastinya melihat kak Arham itu membuatku jauh lebih bersemangat. Ohhh iya, kak Andreas tetaplah dengan wibawa seperti itu. itu membuatmu lebih kelihatan cool. Bukan hanya kisah – kisah senang saja yang ada di kegiatan indoor dan outdoor. Ada juga kisah melelahkan. Apalagi setelah olah tubuh. Itulah kisah yang paling melelahkan J Kadang aku suka bermain dengan apa yang ku lihat, tertawa dengan apa yang ku rasakan dan hampir di setiap pagi di kegiatan indoor ku lihat senyum sumringah dari wajah semua peserta juga di wajah para panitia. Di pagi hari setelah olah tubuh, kami diberi sarapan yang selalu nikmat. Jika boleh menyampaikan ucapan terima kasih, akan ku sampaikan ucapan terima kasihku kepada kakanda cantik berjilbab jingga dan semua yang menyiapkan sarapan senikmat ini. Bukan hanya sarapan bahkan makan siang dan makan malamnya pun tak kalah nikmatnya. Ada ucapan terima kasih khusus dari ibuku untuk kakak – kakak yang sudah menjaga pola makanku. Hahaha J Hal lain yang membuatku senang adalah saat aku masuk di divisi music. Banyak yang memilih divisi ini. Tapi tidak di tempatkan di divisi ini. Sungguh baik sekali dewi fortuna kepadaku J Cerita sedih juga ada. Saat aku tampil dengan kelompokku saat malam apresiasi ? aku merasa sedih. Karena saat itu, ku lihat wajah kak Arham. Wajahnya biasa – biasa saja saat melihat penampilanku. Bisa dibilang bahwa dia satu – satunya yang tidak berekspresi saat timku tampil. Mungkin dia lelah atau mungkin mengantuk sehingga tak ada senyuman saat pandangan kami bertemu. Tapi itu menjadi motivasi untukku agar bisa berkarya lebih baik lagi. Dalam diam aku berkata “suatu saat nanti kamu akan jadi orang pertama yang memuji karyaku” kuharap bisa seperti itu. Cerita yang menjengkelkan juga ada. Ingat di catatan proses sempat ku sebut manusia NATO ? saat pembagian kelompok materi rupa, aku kembali bertemu dengan teman – teman baru. Hanya satu orang yang menjadi perhatianku. Dia adalah orang yang menurutku sangat ambisius. Entah siapa yang memilihnya menjadi ketua tim. Tapi yang pasti aku tidak suka dengan karakternya. Pernah dengar istilah NATO ? No Action Talk Only. Seperti itulah gambaran tentang dia, orang yang sampai saat ini tidak kuketahui namanya. Beberapa kali sempat aku terkejut. Terkejut bukan karena ini hal yang menggembirakan. Tapi di beberapa pembagian kelompok, lagi – lagi aku di satukan dengan orang yang tidak ku ketahui namanya itu. Entah kenapa aku sangat sulit memahami temanku yang satu ini. Mungkin karena aku dan dia tidak sepaham dan mungkin auranya kurang baik. Entahlah. Yang jelas saat aku tau kalau aku satu tim dengannya, sifat ambisiusnya mulai muncul kembali. Bukan hanya itu. Sifatnya yang lain muncul satu per satu. Dia kembali menjadi ketua tim kami. Aku bertanya – tanya, siapa yang memilihnya ? bahkan tidak ada kesepakatan saat itu. ku akui sisi baiknya adalah percaya diri untuk memimpin kami. Tapi sifatnya tidak menunjukkan ciri – ciri pemimpin yang baik dan bijaksana. Dia egois, mau menang sendiri, tidak mau menerima pendapat orang lain. Jangankan menerima, mendengarkan pendapat orang lain saja dia menolak. Jika ada kesempatan akan ku sampaikan padanya “terlalu percaya diri itu beda tipis dengan tidak tau diri”. Memang sedikit menyakitkan. Tapi ini juga demi kebaikan dia. Dia tidak seharusnya memelihara sifat seperti itu. dan sebagai teman, sepertinya aku harus mengingatkannya. Aku sadar, seharusnya aku tak boleh terlalu terbuka sampai mengutarakan kekagumanku kepada kak Arham dengan cara menyebut namanya di setiap catatan proses ataupun narasi yang ku buat. Tapi inilah caraku. Menuangkan kekagumanku dalam sebuah tulisan. Dan inilah langkah awalku untuk mencoba menjadi penulis. Setiap orang butuh objek dalam setiap karyanya. Dan sampai saat ini objekku dalam berkarya adalah kak Arham. Tsssahhhh J


Mengenai kegiatan outdoor yang berkesan itu ada banyak hal juga. Tapi yang paling berkesan adalah saat aku membawakan botol air minum kesayangan kak Arham. Terus aku juga senang saat aku jatuh karena terpeleset, kak Arham yang membantuku sampai ke camp. Juga satu hal lagi saat aku haus, dia membiarkanku minum dari botol minuman kesayangannya. Cerita tentang masak di hari pertama outdoor, entah harus mulai darimana. Yang jelas itu adalah pengalaman pertamaku memasak menggunakan nesting. Aku bingung. Karena kebingungan itulah 30 menit waktu yang diberikan oleh panitia, kami gunakan hanya untuk memasak nasi. Untung saja adhe membawa lauk jadi. Sehingga tak perlu khawatir jika masakan lain belum siap. Pengalaman yang satu ini juga sangat berkesan. Terus terang saja aku kasihan melihat wajah – wajah teman satu kelompokku yang harus menelan ludah saat melihat makanan kelompok lain. Saat di lapangan para peserta di arahkan untuk bermain games. Nama gamesnya adalah games lilin kejayaan. Instruksi games ini adalah bagaimana caranya menjaga lilin agar tetap menyala dan menyalakan obor yang ada di ujung lapangan yang lainnya. Dengan banyak cobaan sampai harus terkena lemparan bola air dari panitia. Bukan hanya lemparan air biasa. Teta[pi juga lemparan bola air yang di campur dengan kotoran sapi. Jujur saja, itu hal yang paling menjijikkan. Karena saat itu, aku dan teman – teman lain tidak menyangka bahwa hari ini kita akan bermain – main dengan kotoran sapi. saat terkena bom kotoran sapi itulah perasaanku campur aduk. Kotoran sapi itu mendarat di kepalaku bahkan sampai terkena wajahku. Rasanya ingin muntah. Seluruh tubuhku terkena kotoran sapi. Ini baru namanya mandi kotoran sapi. Teman – teman lain menertawakan kami yang terkena kotoran sapi. Ingin rasanya saat itu aku berkata kepada mereka yang tertawa, tolonglah. Ini sama sekali bukan lelucon. Singkat cerita, permainan lilin kejayaan pun selesai. Walau harus mandi kotoran sapi yang penting lilin kejayaan itu berhasil sampai ke tempat yang sudah disediakan. Rasanya terbayar sudah perjuangan kami. Dan saat kembali ke camp, kami harus kembali melalui perjalanan jauh. Aku merasa risih dengan bau yang seperti ini. Teman – teman lain pun sepertinya mengejek. Aku mengerti bahwa kotoran sapi memang bau. Tapi ini bukan mauku. Aku juga tidak mau bau seperti ini. Cukup diam saja. Aku hanya terdiam melihat wajah menjijikkan teman – temanku saat melihat ke arahku. Dan akhirnya sampai juga di camp. Tanpa ragu ku ambil alat mandiku dan bergegas ke toilet untuk membersihkan tubuhku dari kotoran sapi ini. Yang aku ingat adalah aku tertidur pulas di dalam tenda bersama dua orang temanku yaitu kak pena dan adhe. Aku terbangun tepat pukul 00.13 Wita. Sekilas ku lihat di samping kiriku kak pena tidak ada di tempatnya. Ku fikir dia ke toilet. Jadi ku lanjutkan saja tidurku. Hingga untuk kedua kalinya aku terbangun tepat pukul 02.47 Wita. Masih ku lihat kak pena tidak di tempatnya. Ku bangunkan adhe. Karena ku pikir kak pena menghilang. Tadinya aku ingin melapor ke panitia. Saat kupakai jilbabku, kak asti datang membuka tenda. Dan saat itu kak asti menyuruhku keluar dan membawa alat tulis beserta head lamp. Saat itulah aku menyadari bahwa kak pena tidak menghilang. Tapi di culik untuk agenda jurit malam. Yang terpikir di kepalaku adalah pasti ada celup – celupnya. Hanya itu saja. Mau tidak mau, suka tidak suka, aku harus menjalani ini sampai selesai. Empat peserta lainnya sudah di bangunkan. Siap untuk jalan. Satu orang panitia menemani kami. Dengan berbekal dua headlamp kami mengikuti kakak yang membawa kami dari camp ke lokasi jurit malam. Saat melihat cahaya lilin dari kejauhan perasaanku semakin tak karuan. Rasa kantuk, takut, dan dingin melebur jadi satu. Meski begitu tetap ku langkahkan kakiku menuju pintu gerbang UPKSBS UKM Seni UMI. Di pintu gerbang itu satu per satu dari kami di suruh berwudhu. Kemudian setelah wudhu, disucikan, dan setelah disucikan, kami diberikan benang merah yang di kaitkan ke pergelangan kami. Dengan amanah menjaga benang itu sampai kapanpun kami bisa. Aku ingat yang memasangkan gelang itu adalah kak Muas. Setelah dipasangkan gelang, aku berjalan menuju kak andreas. Kak andreas berpesan padaku bahwa apapun yang akan ku hadapi, aku tak boleh takut karena kak andreas ada bersamaku dan teman – teman lain. Setelah melewati gerbang UPKSBS UKM Seni UMI, ku lanjutkan perjalanan ke Pos pertama. Di pos pertama lagi – lagi kami di beri amanah berupa air. Kemudian di pos kedua kami juga diberi amanah berupa tanah. Selanjutnya di pos ketiga kami diberi amanah lagi berupa ranting pohin. Entah apa maksud dari titipan – titipan itu. yang jelas kami harus menjaganya. Selanjutnya di pos sebelum penampungan. Sempat kami di goda oleh kakak yang ada di pos itu. mereka menyuruh kami melepaskan gelang merah yang ada di tangan kami. Tentu saja aku tak mau melepasnya. Alas an pertama karena aku di amanahkan untuk menjaga ini. Dan alasan kedua karena yang memakaikan dan memberikan amanah itu adalah kak muas J. Dan akhirnya perjalanan di malam hari pun selesai. Tidak ada celup – celup seperti yang ku bayangkan dan yang kutakutkan. Selanjutnya di pagi hari, seperti hari sebelumnya. Olah tubuh lagi. Setelah olah tubuh kembali ke camp. Bersih – bersih dan memasak. Saat memasak itulah lagi – lagi peserta laki – laki yang memasak. Aku mulai merasa tidak enak badan. Mungkin masuk angin. Setelah sarapan kembali kami di arahkan ke lapangan. Di lapangan itulah kegiatan selanjutnya di adakan. Masih seputar games. Games kali ini, enam kelompok di bagi menjadi tiga kelompok


lagi. Yaitu kelompok tanah, kelompok hutan dan kelompok sungai. Aku masuk di kelompok hutan. Tugas kami selanjutnya adalah membuat suatu karya dari alam berupa teater yang memanfaatkan alam sekitar dengan tema kelompok hutan. Semuanya kebagian tugas. Dan saat presentasi, ternyata sukses. Tapi tetap saja kami kena hukuman hanya karena sandal. Anggap saja para panitia dan steering comitte sengaja mencari kesalahan kami untuk menghukum kami. Tapi hubungannya juga tidak berat. Indra Hernawan CATATAN PROSES Pada tanggal 25 desember 2014 tepatnya hari kamis, saya mengambil formulir pendaftaran LDKXIII “Hijrah Tubuh� UPKSBS UMI di sekretariat UPKSBS UMI. Setelah mengambil formulir pendaftaran, sayapun melengkapi persayaratan yang tertera dalam formulir pendaftaran tersebut. Kemudian saya mengembalikan formulir tersebut tepat pada tanggal 31 desember 2014 yang dimana saya sudah melengkapi persayaratan yang tertera dalam formulir. Setelah mengembalikan formulir sayapun menunggu tahap selanjutnya. Pada waktu itu, batas pengambilasn dan pengembalian formulir sampai tanggal 22 januari 2015. Tahap selanjutnya pada LDKXIII yaitu Tes Kemampuan Peserta. Tes tersebut berlangsung 2 hari yaitu pada tanggal 24 dan 25 januari 2015. Pada waktu itu, saya mengukuti tes kemampuan peserta pada hari kedua. Tes kemampuan peserta berlangsung diauditorium Aljibra. Saya datang sekitar pukul 09.00 wita pada hari kedua berlansungnya tes kemampuan peserta. Saya meunggu sekitar 1 jam untuk menunggu giliran untuk tampil meunjukkan kemampuan saya. Pada saat giliran saya untuk tampil, saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu kepada juri yang ada didepan saya. Setelah memperkenalkan diri sayapun dipersilahkan untuk menampilkan kemampuan saya. Berhubung pilihan prodi saya yang pertama adalah music sayapun mengambil gitar sambil bernyanyi. Lagu yang saya bawakan waktu itu dari iwan fals yang berjudul manusia setengah dewa dan yang terlupakan. Setelah itu, saya dipersilahkan oleh juti untuk memainkan alat music yang ada diatas panggung. Sayapun mengambil djimbe dan memainkannya. Kemudian setelah itu saya disuruh oleh juri untuk bermain teater karena pilihan prodi kedua saya yaitu teater. Pada waktu itu saya disuruh beradegan seolah-olah menjadi kakek-kakek yang menasehati cucunya. Tidak lama kemudian sayapun selesai dan dipersilahkan untuk meninggalkan panggung karena masih ada peserta lain yang memiliki giliran. Sayapun turun dari panggung dan dipersilahkan meunuju ketempat yang letaknya disamping panggung dimana tempat itu merupakan tempat untuk tes wawancara. Yang tes wawancara saya pada waktu itu ialah kak aden LDKXI UPKSBS UMI. Pada saat tes wawancara, ternyata banyak sekali yang belum saya tahu akhirnya saya mengetahui apa yang belum saya ketahui. Saya selesai tes kemampuan peserta sekitar pukul 11 pagi. Esok harinya pada tanggal 26 januari 2015, pengumuman hasil tes kemampuanpeserta. Kebetulan saya dinyatakan lolos dan sayapun langsun membayar Rp. 100.000,- untuk registrasi ulang setelah melihat pengumuman. Dua hari kemudian, tepatnya pada tanggal 28 januari 2015 yaitu pembekalan indoor. Pada saat pembekalan indoor, semua peserta diberikan bekal atau ditanyakan perlengkapan apa saja yang akan dibawa pada saat indoor. Pada saat pembekalan indoor, semua peserta LDKXIII berkumpul di mesjid Umar Bin Khattab Universitas Muslim Indonesia pukul 15.00. Kegiatran pembekalan indoor berlangsung pukul 16.00 sampai 17.30 WITA. Pada tanggal 30 januari 2015, tepatnya hari jumat tiba saatnya untuk tahap selanjutnya yaitu tahap indoor. Semua peserta LDKXIII berkumpul disekretariat UPKSBS UMI pukul 8 pagi. Saya datang sekitar pukul 07.30 pagi. Kami berangkat dari kampus sekitar pukul 9 pagi. Tempat berlangsungnya kagiatan indoor tepatnya diBaruga Somba Opu,Benteng Somba Opu. Semua peserta ke lokasi indoor menggunakan transportasi mobil tentara. Perjalanan menuju lokasi indoor kira-kira memakan waktu satu jam. Kami tiba dilokasi sekitar pukul 10 pagi. Sesampainya dibaruga somba opu, semua pesertapun berkumpul dan beriringan masuk kedalam baruga. Semua peserta membuka alas kaki lalu mengambil tempat yang sudah disediakan panitia. Tidak lama kemudian kami disambut oleh kakak-kakak dari UPKSBS UMI. Penampilan tersebut merupakan rangkaian dari pembukaan indoor LDKXIII UPKSBS UMI. Setelah itu, semua peserta diabsen sambil diberikan id card sebagai tanda pengenal sebagai peserta. Kemudian setelah itu semua peserta diarahkan oleh panitia ke kamar tidur untuk menyimpan tas dan lain-lain. Pada waktu itu hari jumat semua laki-laki bergegas kemesjid yang ada tidak jauh dari lokasi indoor untuk melaksanakan sholat jumat. Setelah sholat jumat, kami kembali kebagura.sesampainya dibaruga, acara dilanjutkan kembali. Acara selanjutnya yaitu makan siang bersama. Semua peserta makan bersama-sama, sebelum dan sesudah makan semua peserta membaca doa dipimpin oleh ketua angkatan bernama Arjuna yang sebelumnya telah dipilih


sesuai kesepakatan bersama peserta dan panitia. Selesai makan siang, semua peserta diarahkan untuk mengambil catatan dan alat tulis lainnya lalu menuju ketempat berlangsungnya materi. Setelah semua berkumpul, materipun dimulaiu. Materi pertama dibawakan oleh kak Afdal LDKVI UPKSBS UMI.Kebetulan kak Afdal merupakan senior dijurusan saya teknik pertambangan. Beliau merupakan angkatan pertama dijurusan saya. Materi yang dibawakan kak Afdal yaitu Orientasi dan Kratifitas. Berlangsungnya materi tersebut sekitar pukul 13.30 WITA hingga pukul 15.00 WITA. Setelah metari orientasi dan kreatifitas selesai, kemudian dilanjutkan dengan istirahat.Istirahat berlangsung sekitar setengah jam. Kemudian dilanjutkan dengan materi kedua setelah istirahat selesai. Materi kedua dibawakan oleh kak Anca. Beliau merupakan angkatan pertama diUPKSBS UMI. Kak Anca membawakan materi yang berjudul sejarah, ideologi, dan konstitusi UPKSBS UMI. Berlangsungnya materi tersebut sekitar pukul 15.30 hingga pukul 17.00 WITA. Pada saat kak anca membawakan materi, beliau menjelaskan tentang sejarah terbentuknya UPKSBS UMI karena beliau merupakan pendiri serta angkatan pertama dari UPKSBS UMI. Setelah materi selesai dilanjutkan ishoma. Seperti biasa pada saat makan, semua peserta berkumpul dan membaca doa sebelum dan sesudah makan yang dipimpin oleh Arjuna,Ketua angkatan. Acara selanjutnya dilanjutkan dengan materi. Kamipun kembali ketempat berlangsungnya materi dimana materi sebelumnya berlangsung. Materi selanjutnya merupakan materi ketiga yang dibawakan oleh kak Affan dengan judul materi Artifisme dan Seni. Materi yang dibawakan oleh kak affan berlangsung dari pukul 19.00 sampai 22.00 WITA. Setelah materi selesai, dilanjutkan dengan acara selanjutnya. Acara selanjutnya yaitu meditasi. Meditasi dipandu oleh kak Subhan. Pada saat meditasi, semua peserta diajarkan bagaimana caranya untuk mengeksplorasi diri sendiri. Pada waktu itu, lilin ditempatkan ditengah-tengah peserta dengan posisi semua peserta mengelilingi lilin sambil duduk. Dengan berbagai macam instruksi dari kak subhan pada saat meditasi, kemudian semua peserta dibagi 2 kelompok. Kelompok tersebut dipersilahkan untuk memulai meditasi pertama kali. Beberapa lilin ditempatkan lalu tiap satu lilin terdiri dari 4 orang. Pada saat berlangsungnya meditasi, beberapa peserta berhasil mengeksplor dirinya. Salah satunya teman saya yang bernama damar. Ia bergerak seakan tidak sadar melakukan gerakan bela diri sambil berucap dengan menggunakan bahasa Makassar. Saya tidak berhasil dalam meditasi tersebut karena tidak konsentrasi. Dengan melihat meditasi tersebut, maka kita semua mengerti akan arti dari eksplorasi diri sendiri. Berlangsungnya meditasi sekitar 2 jam atau dari pukul 22.00 sampai 24.00 WITA. Setelah meditasi selesai, semua pesertapun kembali kekamar untuk istriahat. Hari kedua indoor, tepatnya pada tanggal 31 januari 2015 semua peserta bangun pukul 05.00 WITA bergegas menuju mesjid untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat subuh, dilanjutkan dengan kegiatan selanjutnya yaitu olah tubuh. Olah tubuh merupakan olahraga yang turun temurun diUPKSBS UMI. Olah tubuh diikuti semua peserta dengan membuka alas kaki(tanpa alas kaki apapun). Olah tubuh dimulai dengan berlari kecil terlebih dahulu dan seterusnya. Olah tubuh berakhir hingga pukul 07.30 WITA. Setlah olah tubuh, semua peserta bergegas untuk sarapan pagi. Sarapan pagi kita cuma kue 2 biji dan juga segelas teh. Setelah sarapan semua peserta mandi dan juga mengganti pakaian dengan batas waktu sampai jam 09.00 WITA karena akan dilanjutkan materi kembali. Tepat pukul 9 pagi semua peserta diarahkan menuju tempat berlangsungnya materi. Materi yang membuka hari kedua yaitu materi keempat dengan pamateri oleh kak bonchu. Kali ini materi tentang penulisan. Materi penulisan berakhir hingga pukul 11.00 WITA. Berakhirnya materi penulisan dilanjutkan dengan materi selanjutnya. Materi selanjutnya yaitu music dengan pemateri kak mochs. Sementara berlangsungnya materi tentang music berhubung waktu menunjunkkan untuk ishoma jadi materi music dilanjutkan sesudah ishoma. Materi music dilanjutkan kembali tepat pukul 13.30 WITA. Pada saat materi music, semua peserta dibagi perkelompok dan ditugaskan untuk membuat karya yang adakan ditampilkan. Semua peserta dibagi menjadi 5 kelompok dimana saya merupakan kelompok 3. Kami hanya diberikan waktu 20 menit untuk membuat karya yang akan ditampilkan untuk semua peserta dan juga kakak-kakak panitia. Setelah waktu yang diberikan habis, semua kelompokpun tampil membawakan karya masing-masing, kebetulan kelompok saya berada pada urutan tampil yang terakhir. Pada saat kelompok saya dipanggil, kami pun naik keatas panggung. Yang kelompok kami tampilkan yaitu musikalisasi puisi dimana saya sendiri dimana saya sebagai pengiring dengan menggunakan alat music gitar. Materi music berakhir hingga pukul 15.30WITA. setelah materi music, dilanjutkan dengan materi selanjutnya. Materi selanjutnya dibawakan oleh kak umar dengan judul materi rupa. Pada saat materi berlangsung, semua peserta dibagi perkelompok lagi dan ditugaskan untuk membuat karya rupa dalam bentuk instalasi. Tema yang diangkat yaitu bebas. Kelompok saya mengambil tema pemanasan global. Semua kelompok disuruh membuat instalasi rupa diluar ruangan. Setelah materi rupa, materi selanjutnya dibawakan oleh kak ammi dengan judul materi Tari.


Sementara materi tari berlangsung berhunung waktu menunjukkan untuk sholat magrib, jadi semua peserta bergegas kemesjid untuk sholat magrib dan dilanjutkan dengan makan malam. Setelah makan malam materi tari pun dilanjutkan kembali. Pada saat materi berlangsung, semua peserta dibagi menjadi 5 kelompok dimana kami disuruh membuat karya dalam bentuk tarian. Tema yang diangkat adalah tentang lingkungan. Kami diberikan waktu 15 menit untuk membuat tarian tersebut. Karena keterbatasan waktu, hanya tiga dari lima kelompok yang menampilkan tarian yang dibuat. Materi tari berakhir hingga pukul 21.00 WITA. Setelah materi tari, dilanjutkan oleh materi teater. Materi teater dibawakan oleh kak iman. Pada saat materi berlangsung, ditunjuk beberapa orang untuk naik mampraktikkan teater dengan berbagai macam ekspresi. Pada waktu itu ditunjuk 9 orang untuk ketengah-tengah ruangan yang telah ditempel berbagai macam ekspresi. Sebelum memulai, semua peserta mengelilingi melewati ke 9 kategori ekspresi dengan panduan dari kak iman. Ketika kak iman mengatakan stop, peserta yang terlibat harus berhenti dan mempraktikkan ekspresi yang ia dapati. Berbagai macam kategori tersebut seperti orang gila, senang, sedih dan lain-lain. Materi teater berlangsug hingga pukul 23.30 WITA. Kemudian dilanjutkan dengan istirahat bagi semua peserta. Hari ketiga, tepatnya pada tanggal 1 februari 2015 seperti biasa semua peserta bangun jam 5 pagi untuk sholat subuh dan juga lanjut olah tubuh. Olah tubuh dimulai sekitar pukul 06.00-07.30 WITA. Olah tubuh kali ini merupakan olah tubuh hari kedua jadi porsinya lebih meningkat dari hari sebelumnya. Setelah olah tubuh selesai, dilanjutkan dengan sarapan pagi dan juga mengganti pakaian dan lain-lain. Seperti biasa, semua peserta berkumpul kembali pukul 09.00 diruangan materi untuk berlangsungnya materi selanjutnya. Materi pertama pada hari ketiga dibawakan oleh kak ilo dengan judul materi Manajemen Produksi. Materi manajemen produksi berakhir hingga pukul 12.00WITA. Setelah materi manajemen produksi berakhir, dilanjutkan dengan ishoma dan kemudian dilanjutkan dengan materi lagi pukul 13.30WITA. Materi selanjutnya dibawakan oleh kak chancu ( Ketua Panitia LDKXIII Hijrah tubuh) dengan judul materi dokumentasi. Materi dokumentasi berakhir hingga pukul 15.00 WITA. Setelah materi yang dibawakan oleh kak chancu berakhir, steering comite pun langsung memberikan penyampaian. Semua peserta dibagi perkelompok berdasarkan divisi masing-masing dan menugaskan semua kelompok untuk membuat karya dengan masing-masing divisi. Steering comite memutuskan mengangkat tema “Hujan dan Lingkungan�. Jadi semua peserta wajib membuat karya dengan tema tersebut. Semua kelompok diberikan waktu satu hari untuk membuat karya karena karya tersebut akan pentas dengan dinonton oleh semua anggota UPKSBS UMI. Setelah pembagian kelompok kami pun berdiskusi bersama kelompok masing-masing. Saya memiliki kelompok 6 orang dengan mementaskan music modern. Saya dan teman saya berdiskusi untuk membuat lagu yang akan dibawakan pada saat pentas (malam apresiasi) . setiap kelompok memiliki pendamping masing-masing. Dikelompok saya pendambing kami yaitu kak acho LDKXII. Kami berdiskusi menungumpulkan ide-ide masingmasing dan ditampung untuk dicari yang terbaik. Pada waktu itu, kami sudah tidak dibatasi oleh panitia tetapi tetap dalam pengawasan pendamping. Pada malam hari setelah makan, saya dan kelompok saya beserta pendamping berkumpul untuk mendiskusikan lagu yang kami bawakan. Pada waktu itu salah satu teman saya sudah merangkai kata-kata untuk dijadikan lagu. Melalui kesepakatan bersama, disepakatilah lagu itu tetapi dengan pertimbanganpertimbangan yang telah didiskusikan. Tapi tidak sedikit juga kata-kata yang ada dalam lagu tersebut diganti. Kami pun mencari music yang pas untuk lagu tersebut dengan menggunakan gitar saja. Sekitar pukul 21.30 WITA kami dipindah tempat diwarung yang ada didepan baruga somba opu dimana kami awalnya diteras baruga. Kami berdiskusi sekaligus cerita-cerita hingga pukul 00.30 WITA. Tidak terasa waktu kamipun bergegas tidur. Keesokan harinya, pada tanggal 2 februari 2015. Kami bangun seperti biasa jam 5 pagi untuk sholat dan dilanjutkan olah tubuh. Olah tubuh pada kali ini merupakan olah tubuh hari ketiga. Olah tubuh kali ini tidak sama seperti yang kemarin-kemarin dilakukan. Kami cuma berlari berkeliling lagu melakukan perenggangan. Jadi porsi olah tubuh kali ini lebih rendah daripada sebelumnya. Setelah olah tubuh selesai dilanjutkan dengan sarapan pagi. Setelah sarapan pagi semua peserta bergegas untuk mandi dan merngganti pakaian. Setealh itu semua peserta kembali ke kelompok masing-masing untuk berlatih karya yang akan dipentaskan. Saya dan kelompok saya beserta pendamping berkumpul untuk berlatih. Waktu demi waktu berlalu dan tidak terasa semua peserta akan tampil dimalam apresiasi. Pukul 5 sore pada waktu itu kelompok saya sudah berhenti berlatih dan mempersiapkan diri untuk tampil dimalam apresiasi.


Pada pukul 20.00 WITA tiba saatnya malam apresiasi. Semua peserta keliahatan tegang karna mungkin ini penampilan pertama kami diUKM Seni UMI. Pada waktu malam apresiasi, pembawa acara yaitu kak umar dan kak indi. Acara pertama dibuka dengan sambutan-sambutan dan dilanjutkan dengan perform kami. Kebetulan kelompok saya tampil paling terakhir diantara semua peserta. Nama kelompok saya yaitu Tarue Akustik. Kami tampil sekitar pukul 22.00WITA. Kami membawakan karya kami yang berjudul Iringan Hujan. Sebelum tampil kami semua merasa sangat tegang karna mungkin baru pertama kali tampil dilihat oleh anggota beserta peserta UPKSBS UMI. Pada saat diatas panggung, rasa tegang terasa sudah tidak sepetri sebelum tampil. Meskipun pada saat tampil masih banyak kesalahan-kesalahan, tapi permainan kami tidak kami hentikan. Selesai tampil, kamipun turun dari panggung dengan perasaan lega. Kami merupakan penutup dari peserta LDKXIII setelah kami acara diisi dengan kakak-kakak senior diUPKSBS UMI. Malam apresiasi berakhir sekitar pukul 24.00 dengan ditutup oleh nyanyian Sahabatku Malam-Malamku. Setelah selesai, semua peserta beserta panittia berkumpul membentuk lingkaran. Dan pada waktu itu semua dipersilahkan memberikan pesan maupun kesan selama indoor. Pada waktu itu juga diisi dengan perkenalan dari kakak-kakak panitia LDKXIII. Setelah itu, semua peserta telah dihidangkan makanan dan kamipun langsung menyantap makanan tersebut. Setelah makan malam kamipun istirahat karena lelah sudah campur aduk dengan perasaan senang. Esok harinya pada tanggal 3 februari 2015, merupakan hari terakhir. Tidak terasa semua peserta maupun panita bangun kesiangan. Pada saat bangun, semua peserta pun bergegas packing bersiap untuk pulang. Mobil tentara yang menjadi transportasi kami pun telah terparkir didepan baruga. Sebelum pulang, kami dikumpul serta diberikan arahan. Pada saat itu semua peerta dibagi kelompok lagi. Kelompok tersebut merupakan kelompok pada saat outdoor. Jadi pada saat pembagian kelompok tersebut, sudah jelas bahwa siapa saja yang menjadi teman kelompok kita pada saat outdoor. Setelah dibagi kelompok, steeringpun menutup acara tersebut dan semua peserta beriringan menunju mobil yang merupakan transportasi kami untuk pulang. Kami pulang sekitar pukul 10 pagi. Lama perjalanan pulang kira-kira memakan waktu 1 jam. Sekitar jam 11.00WITA kami tiba disekretariat UPKSBS UMI. Pada saat tiba kamipun langsung pulang kerumah masing-masing. Esok harinya pada tanggal 4 februari 2015, semua peserta berkumpul diMesjid Umar bin Khattab untuk pembekalan outdoor. Pada saat pembekalan outdoor kami ditanya perlengkapan apa saja yang dibawa pada saat outdoor dan juga dibagi pendamping tiap masing-masing kelompok. pembekalan outdoor juga diisi dengan olah tubuh. Pembekalan outdoor selesai hingga pukul 19.30WITA. Keesokan harinya, saya dan kelompok saya mempersiapkan perlengkapan tim kami. Kami berkumpul dimesjid umar bin khattab dengan membawa perlengkapan tim untuk dipacking. Kami selesai packing perlengkapan tim jam 5 sore dan kami langsung membawa carrier yang berisi perlengkapan tim kesekretariat untuk disimpan karena sudah perjanjian waktu kemarin bahwa perlengkapan akan dikarantina. Setelah menyimpan perlengkapan, kamipun pulang kerumah masing-masing untuk mempersiapkan diri karena esok harinya marupakan outdoor. Pada tanggal 6 februari 2015 tiba saatnya outdoor. Semua peserta berkumpul disekretariai UPKSBS UMI pukul 7 pagi. Setelah semua sudah siap kami pun berjalan menuju auditorium aljibra dengan membawa tas masing-masing. Pada saat diauditorium kami berbaris menurut kelompok. Pada saat itu, mungkin semua peserta menghiraukan penyampaian dari panitia jadi semua peserta disuruh mengambil jatah dengan cara push up. Setelah itu pelepasan dari kak andreas, lalu semua peserta menaiki bus yang merupakan transportasi kami ke lokasi outdoor. Tempat pelaksanaan outdoor berada dibengo-bengo maros. Disana merupakan hutan pendidikan unhas. Lama perjalanan dari kampus menuju lokasi outdoor memakan waktu sekitar 2 jam. Kami tiba dibengo-bengo sekitar pukul 11.30WITA. Pada saat sampai, kamipun turun dan berkumpul didepan warung yang ada didepan lokasi outdoor. Kebetulan pada hari itu hari jumat, jadi yang laki-laki bergegas kemejid untuk sholat jumat. Setelah sholat jumat kamipun berkumpul dengan berbaris menurut kelompok. Cuaca pada waktu itu cukup cerah dan juga panas. Belum lagi kami mengambil jatah push up yang diinstruksikan oleh panitia karena kesalahan yang kami buat. Setelah itu, kamipun berjalan dengan beriringan menurut kelompok serta membawa perlengkapan masing-masing menuju lokasi outdoor. Tiba dilokasi kami disambut dengan spanduk yang bertuliskan selamat dating diperayaan tubuh dialam. Kami tiba dilokasi sekitar pukul 13.30WITA. Pada saat sampai terlebih dahulu kami berbaris memndengarkan instruksi dari panitia. Kemudian setelah itu bagi peserta cowok mendirikan tenda untuk cewek terleih dahulu, setelah itu barulah mendirikan tenda untuk cowok. Disamping itu, peserta yang cewek dimasing-masing kelompok bergegas membuat makanan untuk santap siang kami. Kami diberikan waktu sekitar 45 menit untuk memasak maupun makan. Setelah makan, semua peserta berkumpul sesuai arahan panitia. Seperti biasa dengan berbaris menurut kelompok kamipun berjalan menuju sebuah lapangan yang tidak jauh dari lokasi camp.


Tiba dilapangan, semua kelompok dibagi menjadi 3 kelompok dimana kelompok tersebut memiliki tempat masing-masing. Ada disungai, dihutan, dan dilapangan. Kelompok saya mendapatgiliran disungai. Setelah pembagian tempat masing-masing kelompok, kamipun berjalan menuju tempat masing-masing yang telah disediakan. Saya dan kelompok saya berjalan menuju sungai. Tiba disungai, kami disuruh duduk memiliki jarak masing-masing(tidak saling berdekatan) dan mendengar arahan dari kak umar. Arahan tersebut merupakan refleksi tubuh dialam. Hampir sama dengan meditasi, tetapi refleksi tubuh dialam merupakan membuat seseorang nyaman akan keadaan alam sekitar. Ada beberapa teman saya yang berhasil konsentrasi. Lagi-lagi saya tidak berhasil karena tidak konsentrasi pada saat refleksi tersebut. Setelah refleksi, kami diberikan games dibagi menjadi 2 kelompok yasitu kelompok 1 dan kelompok 4. Games tersebut ialah mengisi air dalam pipa yang bocor dimana didalamnya ada bola. Instruksi dari games tersebut yaitu bagi siapa saja yang berhasil mengeluarkan bola dalam pipa tersebut maka ia adalah pemenangnya. Pemenang yang keluar dalam permainan tersebut ialah kelompok 4. Sayang sekali bukan kelompok saya yang jadi pemenangnya. Setelah games selesai kamipun kembali kelapangan. Tiba dilapangan ternyata masih ada games lagi. Instruksi games tersebut ialah sebuah lilin menyala dibawa dengan dilindungi oleh peserta. Lilin tersebut harus sampai pada obor yang telah disediakan. Tetapi tidak semudah yang dipikirkan, dalam perjalanan semua panitia telah berkumpul untuk berusaha mematikan lilin yang menyala tersebut menggunakan air. Percobaan pertrama kami lakukan. Ternyata percobaan pertama gagal karena lilin tersebut mati. Kemudian kami kembali lagi dan memikirkan strategi agar liliun tersebut bias sampai ketempat tujuan. Kamipun melakukan lagi dan ternyata berhasil, meskipun kami tidak sadar bahwa bukan air lagi yang dilempar oleh panitia melainkan kotoran sapi. Kami mengetahui itu kotoran sapi karena baunya yang khas membuat beberapa teman ada yang muntah termasuk saya. Tetapi semua peserta tetap tertawa menikmati games. Setelah games selesai, kamipun berkumpul atas intruksi. Berkumpul membentuk lingkaran sambil mengucap kata dengan keras “UPKSBS UMI … Besar dengan Karya”. Setelah itu kamipun kembali kecamp untuk mandi dan juga berganti pakaian. Setelah mandi dan berganti pakaian, kamipun kembali masak untuk makan malam. Kalau dikelompok saya, cewek yang memasak kalau cowok cuma membantu dalam proses memasaknya saja. Setelah makanan telah dimasak kamipun makan bersama. Setelah makan kami diinstruksikan oleh panitia untuk masuk kedalam tenda sambil melengkapi catatan proses. Pukul 22.00 WITA kamipun disuruh tidur / istirahat. Sekitar pukul 4 pagi, saya dibangunkan oleh panitia. Saya disuruh membawa catatan dengan pulpen beserta headlamp. Saya berukumpul dengan peserta yang lain. Saya dikumpul 5 orang. Pertama saya tidak tahu untuk apa dibangunkan tapi saya cuma ikut apa yang dibilang oleh panitia. Saya,ardi,bintang,nabila,dan musdalifa terdiri dari kelompok tersebut. Katanya kami merupakan kelompok 5. Pertama kami berjalan dengan bermodalkan 2 headlamp. Ketika sampai, dari kejauhan banyak lilin dengan kakak-kakak dari UPKSBS UMI disekitarnya. Kamipun masuk pertama kali, kami disuruh mengambil air wudhu bergiliran. Lalu jalan menuju tempat yang diinstruksikan oleh panitia. Saya mengambil wudhu paling terkahir dikelompok saya. Setelah itu saya berjalan menuju tempat selanjutnya atau biasa dibilang pos. dalam pos tersebut tidak tahu kenapa say disuruh duduk dan dihempaskan daun yang telah dilumuri air. Mungkin itu salah satu ritual dalam penerimaan anggota baru ukm seni umi. Setelah itu saya berjalan kepos selanjutnya dimana saya ditanya “Kenapa masuk UPKSBS UMI?” dan sayapun menjawabnya. Setelah itu saya diikatkan sebuah benang merah yang dimana benang merah tersebut merupakan simbol dari UPKSBS UMI. Setelah itu saya berjalan kepos selanjutnya. Tiap pos yang saya masuki mengucapkan salam terlebih dahulu karena ibarat masuk kedalam rumah orang. Pada saat pos selanjutnya saya bertemu dengan kak andreas. Saya ditanya “Apakah kamu yakin ingin melanjutkan proses diUPKSBS UMI?” dan sayapun menjawabnya lagi dengan jawaban yang terlintas dalam pikiran saya. Kemudian saya berjalan ke pos selanjutnya dimana teman saya menunggu saya dan kamipun berjalan bersama menuju pos selanjutnya. Tiba dipos, kami bersama duduk dengan mengucapkan salam terlebih dahulu. Dalam pos tersebut kami disuruh memilih antara air dan batu. Sesuai kesepakatan bersama kami memilih air dengan alas an air merupakan sumber kehidupan. Setelah itu kami dipersilahkan untuk meninggalkan pos tersebut untuk melanjutkan kepos selanjutnya. Pada pos selanjutnya kami diberikan amanah lagi berupa ranting dan air yang terbungkus plastic. Setelah itu kami berjalan lagi menuju pos selanjutnya. Tiba pada pos dituju, kamipun duduk dan ditanya “Apa yang kalian bikin disini?” dan kami ditanya asal fakultas masing-masing dan kami harus menjawab fakultas ukm seni, maksud dari pertanyaan tersebut untuk membuat kita semua menjadi satu tujuan dan tidak ada lagi perbedaan antara satu sama lain. Setelah itu kami berjalan lagi ke pos selanjutnya. Dimana pos tersebut kami duduk terlebih dahulu dan kami disuruh memberikan gelang merah yang diikatkan di pos sebelumnya. Tetapi gelang merah tersebut merupakan amanah jadi kita harus menjaga amanah tersebut. Maksud pertanyaan tersebut agar


melatih kita walaupun banyak tantangan yang nantinya ada didepan tetapi kita tidak menyerah apapun tantangan tersebut. Setelah itu kami berlima berlajan memasuki sebuah tempat yang dikelilingi oleh obor dan juga tali. Dalam lingkaran tersebut ternyata sudah banyak teman-teman yang lain. Kamipun duduk dan melanjutkan catatan proses kami sambil menunggu teman yang lain dating. Ketika terang kamipun diberikan arahan oleh panitia dan setlah itu langsung berjalan ke camp untuk bersiap-siap acara selanjutnya. Tiba di camp kamipun langsung memasak untuk sarapan pagi kami. Setelah memasak kamipun makan bersama seperti biasa. Pada pukul 10 pagi kami dikumpul untuk melanjutkan agenda selanjutnya. Kami pun berkumpul dan beriringan kembali berjalan menuju lapangan. Tiba dilapangan kami diinstruksikan untuk membuat karya pada bagian tempat masing-masing. Sayapun beresta kelompok saya pergi kesungai karena tempat yang saya datangi kemarin adalah sungai. Kami diberikan waktu sampai pukul 13.00WITA untuk mendiskusikan dan juga gladi untukpementasan. Dikelompok saya kami mendiskusikan terlebih dahulu. Kami berdiskusi berdasarkan kelompok kami.kemudian hasil diskusi tersebut dimusyawarakan dan dibandingkan sehingga mendapatkan satu ide untuk dipnentaskan. Tema yang kelompok kami sepakati yaitu kejujuran dan kebohongan. Sekitar pukul 13.00 WITAkami kembali kelaparangan untuk menyaksikan perform dari kelompok yang bertugas dilapangan. Selain kelompok yang bertugas kami pergi berteduh dahulu disalah satu rumah yang tampaknya belum jadi.sementara itu, kami ditanya sama kak umar “apakah kalian lapar?� lalu kami menjawab iya. Tetapi kak umar menjawab belum saatnya untuk makan. Setelah kami mendiskusikan kepada panitia akhirnya kami mendapatkan kebijakan yaitu tiap kelompok memiliki perwakilan untuk mengambil makanan ringan dicamp sebagai pengganjal perut. Akhirnya perwakilan kelompok saya yaitu ambank pergi mengambil makanan di camp. Sementara kami berteduh tiba-tiba panitia maupun steering dating untuk melihat kami. Kamipun disuruh kembali kelaparngan sementara hujan masih turun dengan deras. Kamipun kembali kelapangan untuk menyaksikan perform dari teman kami yang bertugas dilapamngan dengan keadaan basah karena hujan. Pada saat teman kami pentas, kamipun menonton. Setlah menonton beberapa peserta lain bertanya dan juga panitia juga ikut bertanya. Karena masih banyak kesalahan jadi kelompok yang bertugas dilapangan diberikan sanksi oleh panitia. Ketika sanksi diberikan kami bergegas menuju tempat yang akan kami tampilkan. Kelompok saya bertugas disungai. Sekitar 1 jam saya dan kelompk saya menunggu akhirnya semua peserta maupun panitia datang untuk melihat karya yang kelompok kami buat. Setelah kami tampil, kamipun diberikan pertanyaan seputar karya yang kami pentaskan. Berhubung hari sudah mau gelap kami pun berjalan beriringan menuju lapangan. Dilapangan kelompok saya diberikan sanksi karena tidak bias menjawab pertanyaan dari penitia. Setelah sanksi kami jalankan semua pesertapun ikut dengan memiliki jarak dengan posisi kuda-kuda sambil berucap kepanjangan dari UPKSBS. Ketika selesai kamipun berkumpul karena hari sudah mulai gelap kamipun kembali ke camp untuk mandi dan juga mengganti baju. Setelah mandi dan mengganti baju kami kembali masak untuk santap malam kami. Beda dengan hari kemarin kalau makan hanya bersamaan kelompok sendiri saja, kali ini makan bersama dengan semua peserta membentuk lingkaran. Sementara kami istirahat, kak deka dating dengan bertanya siapa yang punya penyakit. Yang punya penyakit diberikan tali rapia pertanda bahwa dia memiliki penyakit. Sekitar pukul 12 malam kami berkumpul dengan berbaris menurut kelompok berjalan kedaerah yang saya kira akan diadakan jurit. Sampai dilokasi, ternyata kami jalan masuk kedalam sebuah lingkaran yang dikelilingi obor. Ketika semua peserta masuk, kamipun duduk. Ketika duduk kak deka langsung mengeluarkan penyampaian. Penyampaian tersebut merupakan “ini adalah malam terakhir outdoor lalu sudah tidak ada lagi acara setelah ini, sekarang merupakan malam ramah tamah UPKSBS UMI�. Ternyatta feeling saya salah tentang adanya jurit ternyata tidak. Pada malam ramah tamah semua peserta ynag mau tampil dipersilahkan tampil karena sudah disediakan gitar dan juga djimbe. Saya mengambil giliran untuk tampil. Saya tampil memainkan djimbe dan gitar dimainkan ooleh ambank. Setelah dari oeserta tampil dilanjutkan penampilan dari kakak-kakak dari UPKSBS UMI. Sebelum tampil, terlebih dahulu penyampaian-penyampain dari kakak-kakak panitia. Sementara berlangsungnya malaam ramah tamah kami disuguhkan dengan bubur kacang ijo yang dibuat oleh kakak-kakak cewek dari ukm seni umi yang dimana kajang ijo sebelumnya kami kumpul. Berlangsungnya malam ramah tamah kira-kira hingga pukul 00.30 WITA. Setelah selesai, kamipun kembali ketenda untuk beristirahat karena esok harinya merupakan hari terakhir outdoor. Sesampainya dicamp sayapun langsung memasuki tenda untuk tidur karena sudah capek sekali terasa meskipun beberapa teman saya masih cerita-cerita satu sama lain. Tanggal 8 februari, merupakan hari terakhir outdoor. Saya bangun sekitar pukul 9 pagi sementara teman-teman saya yang lain sudah


bangun terlebih dahulu dan memasak untuk sarapan pagi kami. Setelah sarapan pagi kami bergegas untuk pulang. Semua tenda maupun perlengkapan dipacking dan dimasukkan kedalam carrier maupun tas. Sebelum pulang kami berkumpul dan diinstruksikan oleh panitia untuk membuang sampah-sampah ketempatnya. Sebelum pulang juga kami sempatkan berfoto-foto bersama peserta lainnya. Tepat pad hari itu juga kaka den LDKXI berulang tahun. Dengan berbagai cara yang telah didiskusikan untuk membuat surprise buat kaka den. Dan surprise itu berhasil, outdoor kali ini smemiliki sangat banyak cerita yang mungkin tidak bias dituliskan dengan kata-kata. Tiba saatnya pulang kamipun berjalan meuju bus yang mengantar kami pulang dan kami langsung naik di bus tersebut. Kami pulang sekitar pukul 12.00 WITA. Ketika di bus semua teman-teman tidur karena capek dalam kegiatan kali ini. Kami tiba dikampus kembali esekita pukul 15.00 WITA. KARYA NARASI KARYA Dalam proses LDKXIII Hijrah tubuh UPKSBS UMI banyak sekali hal berkesan yang saya dapati salah satunya yaitu pada saat indoor. Dimana pada saat indoor saya mendapat banyak pelajaran. Salah satunya yaitu pada saat hari ketiga indoor. Pada waktu itu sekitar pukul 4 sore semua peserta dikumpul oleh steering dan dibagi perkelompok menurut divisi masing-masing. Pada waktu itu semua kelompok disuruh membuat sebuah karya dengan tema “Hujan dan Lingkungan�. Pada saat pembagian kelompok, saya mendapat kelompok yang membuat karya dalam bentuk music modern. Saya merupakan kelompok ketiga dari semua kelompok music modern. Kelompok saya pada waktu itu terdiri dari 6 orang. Ada saya,rahman,iman,alam,putri dan anggi. Masing-masing kelompok pun memiliki pendamping masing-masing. Pendamping kelompok saya yaitu kak acho LDKXII. Setelah pembagian kelompok, kamipun berdiskusi untuk membuat karya apa yang kami akan buat. pertama-tama kami merasa pusing untuk mencari ide , tetapi lama kelamaan pikiran kami masing-masingpun terbuka. Kami berdiskusi menungumpulkan ide-ide masing-masing dan ditampung untuk dicari yang terbaik. Pada waktu itu, kami sudah tidak dibatasi oleh panitia tetapi tetap dalam pengawasan pendamping. Pada malam hari setelah makan, saya dan kelompok saya beserta pendamping berkumpul untuk mendiskusikan lagu yang kami bawakan. Pada waktu itu salah satu teman saya sudah merangkai kata-kata untuk dijadikan lagu. Melalui kesepakatan bersama, disepakatilah lagu itu tetapi dengan pertimbangan-pertimbangan yang telah didiskusikan. Tapi tidak sedikit juga kata-kata yang ada dalam lagu tersebut diganti. Kami pun mencari music yang pas untuk lagu tersebut dengan menggunakan gitar saja. Sekitar pukul 21.30 WITA kami dipindah tempat diwarung yang ada didepan baruga somba opu dimana kami awalnya diteras baruga. Kami berdiskusi sekaligus ceritacerita hingga pukul 00.30 WITA. Tidak terasa waktu kamipun bergegas tidur. Keesokan paginya kamipun bangun, sekitar pukul05.00WITA dan dilanjutkan dengan olah tubuh yang setiap hari kita lakukan pada saat indoor. Setelah olah tubuh, dilanjutkan dengan sarapan. Seperti biasa kalau sarapan pagi kita hanya memakan dua biji kue dan segelas teh. Setelah sarapan kamipun bergegas untuk mandi beserta mengganti pakaian kami. Setelah mandi dan mengganti pakaian, saya dan teman-teman yang lain berkumpul dengan masing-masing kelompok untuk melanjutkan latihan membuat karya yang disuruhkan oleh steering.pada waktu itu, saya dan teman kelompok saya berkumpul ditengahtengah rumah. Pada saat itu, kelompok saya tinggal membuat music untuk lau kami karena lirik sudah dibuat tadi malam. Ketika kami berkumpul pada watu itu, alat music yang kami pakaipun terbatas. Kami cuma mendapat kejon yang kelompok lain tidak pakai. Sedangkan itu gitar kami tak punya. Sementara itu kelompok 1 sedang latihan menggunakan dua gitar. Jadi kita berinisiatif untuk meminjam gitar tersebut demi kelangsungan latihan kami. Tidak mudah juga untuk meminjamnya tetapi kamipun berhasil juga dengan berbagai macam cara untuk meminjam gitar tersebut. Setelah gitar saja, kamipun melanjutkan latihan kami. Ini merupakan pengalaman baru bagiku karena ssebelumnya saya tidak pernah membuat lagu apapun dengan musiknya. Kami latihan dari jam 9 pagi sampai sore sekitar pukul 5. Pada proses membuat karya dikelompok saya, saya bertugas memaikan kejon. Pada waktu itu, ternyata tidak mudah untuk membuat music dalam sebuah lagu karena membutuhkan banyak ide-ide agar lagu tersebut dapat indah didengar. Pertama-tama kelompok saya latihan didalam rumah, karena keadaan rumah pada waktu itu terlalu berisik karena kelompok lain juga latihan kamipun sepakat untuk pindah tempat. Kami berpindah ke kolong rumah. Disana tidak begitu rebut karena jauh dari kelompok-kelompok lagi yang juga sedang latihan. Pada saat kelompok saya latihan, beberapa kali alunan music yang kami gunakan diganti. Ketika music sudah dirasa pas untuk lagu kami tiba saatnya untuk vocal menunjukkan suaranya. Dalam vocal waktu itu dua teman cewek kami yaitu anggi dan putri. Tidak gampang juga mereka bernyanyi belum lagi pembagian suara yang diajarkan oleh pendamping kami. Sementara


kami berlatih tidak terasa waktu hampir jam 5. Kami merasa kaget karena tidak terasa sebentar lagi kami akan tampil. Pada waktu itu juga kami lupa untuk menamakan kelompok kami. Tapi telah dipikir-pikir bersama dan kamipun mendapat nama untuk kelompok kami. Tarue Akustik, merupakan nama kelompok kami. Nama tarue akustik diambil dari, tarue menurut teman saya merupakan bahasa Makassar dari pelangi. Kebetulan dalam kelompok saya semua berbeda juruan, sama dengan pelangi. Pelangi memiliki berbagai macam warna yang berbeda. Kenapa kami ambil pelangi? Karena pada wwaktu itu musim hujan dimana jika setelah hujan muncul juga pelangi dan juga tema untuk membuat kareya pada waktu itu yaitu hujan. Tepat pukul 5 sore kami berhenti untuk berlatih karena pada saat itu kami diberikan batas sampai jam 5 untuk berlatih. Kelompok saya berkumpul membuat lingkaran dan mendengarkan penyampaian dari pendamping kami. Pada penyampaian oleh pendamping kami, diselingi juga doa untuk menutup latihan. Pesan dari pendamping kelompok saya yaitu beruasaha tampilkan yang maksimal, benar salah tidak apa-apa karena ini merupakan sebuah pengalaman. Tiba saatnya pementasan. Pementasan malam itu dinamakan malam apresiasi. Pada malam apresiasi kelompok yang pertama tampil dari LDKXIII yaitu dari Padat akustik. Dan kelompok saya tempil paling terakhir pada LDKXIII. Sebelum tampil saya kebelakan panggung dengan teman saya. Saya menunggu sekitar 20 menit untuk tampil. Pada saat dibelakang panggung, saya dan kelompok saya duduk melingkar beserta pendamping. Kami diberikan arahan dan juga berdoa sebelum tampil. Dan tiba saatnya kelompok saya untuk tampil, pertama kami masuk dipanggung beriringan dengan kondisi panggung yang gelap. Sementara itu semua alat music disiapkan oleh panitia untuk masingmasing teman kelompok saya. Setelah kami siap, lampu panggung pun menyala. Didepan panggung sudah tida terlihat wajah penonton kerena lampu yang begitu silau. Yang terlihat pada waktu itu Cuma bayangan yang tidak jelas. Cahaya lampu tersebut membuat ketegangan kami berkurang. Setelah teman kelompok saya siap sayapun menghitung dan kamipun menampilkan lagu yang kami ciptakan. Lagu kami berjudul Iringan Hujan. Sekitar tiga menit kelompok saya tampil, dan hasilnya cukup memuaskan. Ketika kelompok saya selesai tampil pertama cahaya lampu mati dan kamipun keluardari panggung dengan perasaan lega. Ini merupakan pengalaman baru bagi saya. Malam apresiasi malam itu merupakan penutup yang indah dalam proses indoor LDKXIII “Hijrah Tubuh�. SUASANA MALAM YANG INDAH Proses outdoor merupakan salah satu tahap dalam penerimaan anggota baru diUKM Seni UMI. Dalam outdoor sebelumnya telah ada tahap dari tes kemampuan peserta sampai pembekalan untuk outdoor. Sebelum outdoor, terlebih dahulu ada proses pembekalan sebelumnya yaitu pembekalan outdoor. Tanggal 4 februari 2015, semua peserta berkumpul diMesjid Umar bin Khattab untuk pembekalan outdoor. Pada saat pembekalan outdoor kami ditanya perlengkapan apa saja yang dibawa pada saat outdoor dan juga dibagi pendamping tiap masing-masing kelompok. pembekalan outdoor juga diisi dengan olah tubuh. Pembekalan outdoor selesai hingga pukul 19.30WITA. Keesokan harinya, saya dan kelompok saya mempersiapkan perlengkapan tim kami. Kami berkumpul dimesjid umar bin khattab dengan membawa perlengkapan tim untuk dipacking. Kami selesai packing perlengkapan tim jam 5 sore dan kami langsung membawa carrier yang berisi perlengkapan tim kesekretariat untuk disimpan karena sudah perjanjian waktu kemarin bahwa perlengkapan akan dikarantina. Setelah menyimpan perlengkapan, kamipun pulang kerumah masing-masing untuk mempersiapkan diri karena esok harinya marupakan outdoor. Pada tanggal 6 februari 2015 tiba saatnya outdoor. Semua peserta berkumpul disekretariai UPKSBS UMI pukul 7 pagi. Setelah semua sudah siap kami pun berjalan menuju auditorium aljibra dengan membawa tas masing-masing. Pada saat diauditorium kami berbaris menurut kelompok. Pada saat itu, mungkin semua peserta menghiraukan penyampaian dari panitia jadi semua peserta disuruh mengambil jatah dengan cara push up. Setelah itu pelepasan dari kak andreas, lalu semua peserta menaiki bus yang merupakan transportasi kami ke lokasi outdoor. Tempat pelaksanaan outdoor berada dibengo-bengo maros. Disana merupakan hutan pendidikan unhas. Lama perjalanan dari kampus menuju lokasi outdoor memakan waktu sekitar 2 jam. Kami tiba dibengo-bengo sekitar pukul 11.30WITA. Pada saat sampai, kamipun turun dan berkumpul didepan warung yang ada didepan lokasi outdoor. Kebetulan pada hari itu hari jumat, jadi yang laki-laki bergegas kemejid untuk sholat jumat. Setelah sholat jumat kamipun berkumpul dengan berbaris menurut kelompok. Cuaca pada waktu itu cukup cerah dan juga panas. Belum lagi kami mengambil jatah push up yang diinstruksikan oleh panitia karena kesalahan yang kami buat. Setelah itu, kamipun berjalan dengan beriringan menurut kelompok serta membawa perlengkapan masing-masing menuju lokasi outdoor. Tiba dilokasi kami disambut dengan spanduk yang bertuliskan selamat dating diperayaan tubuh dialam. Kami tiba dilokasi sekitar pukul 13.30WITA. Pada saat sampai terlebih dahulu kami berbaris memndengarkan instruksi dari panitia. Kemudian setelah itu bagi peserta cowok mendirikan


tenda untuk cewek terleih dahulu, setelah itu barulah mendirikan tenda untuk cowok. Disamping itu, peserta yang cewek dimasing-masing kelompok bergegas membuat makanan untuk santap siang kami. Kami diberikan waktu sekitar 45 menit untuk memasak maupun makan. Berlangsungnya kegiatan outdoor yaitu 3 hari dari tanggal 6-8 februari 2015. Pengalaman yang berkesan saya pada waktu outdoor terdapat pada malam terakhir. Pada saat itu kak deka datang dengan bertanya siapa yang punya penyakit. Yang punya penyakit diberikan tali rapia pertanda bahwa dia memiliki penyakit. Sekitar pukul 12 malam kami berkumpul dengan berbaris menurut kelompok berjalan kedaerah yang saya kira akan diadakan jurit. Sampai dilokasi, ternyata kami jalan masuk kedalam sebuah lingkaran yang dikelilingi obor. Ketika semua peserta masuk, kamipun duduk. Ketika duduk kak deka langsung mengeluarkan penyampaian. Penyampaian tersebut merupakan “ini adalah malam terakhir outdoor lalu sudah tidak ada lagi acara setelah ini, sekarang merupakan malam ramah tamah UPKSBS UMI”. Ternyata feeling saya salah tentang adanya jurit ternyata tidak. Pada malam ramah tamah semua peserta ynag mau tampil dipersilahkan tampil karena sudah disediakan gitar dan juga djimbe. Saya mengambil giliran untuk tampil. Saya tampil memainkan djimbe dan gitar dimainkan ooleh ambank. Setelah dari oeserta tampil dilanjutkan penampilan dari kakak-kakak dari UPKSBS UMI. Sebelum tampil, terlebih dahulu penyampaian-penyampain dari kakak-kakak panitia. Sementara berlangsungnya malaam ramah tamah kami disuguhkan dengan bubur kacang ijo yang dibuat oleh kakak-kakak cewek dari ukm seni umi yang dimana kajang ijo sebelumnya kami kumpul. Berlangsungnya malam ramah tamah kira-kira hingga pukul 00.30 WITA. Setelah selesai, kamipun kembali ketenda untuk beristirahat karena esok harinya merupakan hari terakhir outdoor. Pengalaman pada malam ramah tamah merupakan pengalaman yang sangat berkerkesan diantara yang lain. Tanggal 8 februari, merupakan hari terakhir outdoor. Saya bangun sekitar pukul 9 pagi sementara teman-teman saya yang lain sudah bangun terlebih dahulu dan memasak untuk sarapan pagi kami. Setelah sarapan pagi kami bergegas untuk pulang. Semua tenda maupun perlengkapan dipacking dan dimasukkan kedalam carrier maupun tas. Sebelum pulang kami berkumpul dan diinstruksikan oleh panitia untuk membuang sampah-sampah ketempatnya. Sebelum pulang juga kami sempatkan berfoto-foto bersama peserta lainnya. Tepat pada hari itu juga kaka den LDKXI berulang tahun. Dengan berbagai cara yang telah didiskusikan untuk membuat surprise buat kaka den. Dan surprise itu berhasil, outdoor kali ini smemiliki sangat banyak cerita yang mungkin tidak bias dituliskan dengan kata-kata. Tiba saatnya pulang kamipun berjalan meuju bus yang mengantar kami pulang dan kami langsung naik di bus tersebut. Kami pulang sekitar pukul 12.00 WITA. Ketika di bus semua teman-teman tidur karena capek dalam kegiatan kali ini. Kami tiba dikampus kembali esekita pukul 15.00 WITA. Sangat senang rasanya telah pulang kembali berarti semakin dekat saya menjadi anggota dari UPKSBS UMI dengan melewati berbagai tahap-tahapnya. Iqra Fahresa CATATAN PROSES INDOOR Hari 1 Seiring berjalannya waktu,awal keberangkatan dari sekretariat UPKSBS UMI yaitu pada tanggal 30 januari 2015 hari jum’at pukul 09.30 pagi.Para peserta termasuk saya,diantar memakai 2 unit mobil truk TNI,menuju benteng sombaopu.Waktu tempuh yang kita jalani kurang lebih dari 2 jam perjalanan karena situasi jalan raya pada saat itu agak sedikit macet.Sekitar krang lebih pukul 11 kami tiba di lokasi LDK tepatnya di baruga sombaopu.kegiatan awal kami yaitu menurunkan semua barang bawaan yg di bawa oleh para peserta kemudian mengikuti prosesi pembukaan/ceremonial HASTA RASIO DAN EMPERIA LDK XIII UPKSBS UMI.Dan acara pembukaan juga menyajikan hiburan-hiburan seperti tari-tarian adat serta angngaru yang biasa di lakukan oleh suku bugis makassar ketika ada pesta-pesta rakyat.Tidak beberapa lama prosesi pembukaan tersebut berlangsng,teman panitia beserta senior-senior itu mengarahkan kami untuk pergi sholat jum’at karena pada waktu itu bertepatan dengan akan di langsungkannya sholat jum’at di benteng sombaopu.Setelah sholat jum’at selesai kami pun langsung melangkah ke agenda selanjutnya yaitu dengan di mulainya materi pertama pada pukul 13.30 yaitu dengan tema materi ORIENTASI DAN KREATIVITAS yang di bawakan oleh kakanda Afdal.Disitlah di jelaskan tentang apa itu orientasi dan apa itu kreativitas serta hubungan orientasi dankreativitas dalam kesenian.


Setelah materi pertama selesai,di lanjutkan dengan materi ke 2 yaitu SEJARAH,IDIOLOGO,DAN KONSTITUSI UPKSBS UMI yang di bawakan langsung oleh pendiri UPKSBS UMI yaitu kakanda Anca.Dimana beliau menjelaskan semua tentang sejarah berdirinya UPKSBS UMI .Katanya UPKSBS UMI ini di bentuk pada tanggal 25 mei 1999 pada saat itu beliau berhasil membangun lembaga yang besar hingga saat ini.setelah semuanya di jelaskan kakanda Anca di gantikan oleh Ketua Umum UPKSBS UMI yaitu kakanda andreas membahas tentang idiologi serta konstitusi (AD/ART)yang ada di UKM SENI UMI.Setelah waktu menunjukkan pukul 18.00 rangkaian selanjutnya yaitu ISOMA dan kembali lanjut pada pukul 19.30 dengan materi tentang AKTIFISME DAN SENI yang di bawakan oleh kakanda Fan Muhammad sampai pada pukul 22.30 dan di lanjutkan dengan agenda kegiatan refleksi tubuh dalam tahap in door kemudian kami istirahat. HARI KE 2 Di pagi hari yang cerah kembali mengawali kegiatan kami para peserta LDK XIII UPKSBS UMI di tempat yang sama yaitu benteng sombaopu.Pada pukul 05.00 pagi panitia pelaksana membangunkan kami yang di mana saat itu serasa belum mau membuka mata karena biasanya jam segitu saya masih nyenyak-nyaknya tertidur.Salah satu dari panitia tersebut menganjurkan kami untk sholat subuh di aula.Kami sebagai peserta sadar akan hal yang telah menjadi kewajiban kami yaitu mengikuti seluruh aturan dan rangkaian proses LDK tersebut.Tepat pada pukul 06 pagi kamipun lanjut pada agenda kegiatan yaitu olah tubuh di antaranya,lari keliling sekitaran benteng sebanyak 3 kali putaran dan hal itu membat saya ngos-ngosan akibat jarangnya saya melakukan olah raga pagi sehingga jga membuat betis ini terasa sedikit sakit.Setelah lari kami pun di latih untuk melenturkan semua pergelangan tubuh dan ini adalah olah tubuh teater.Setelah olah tubuh selesai kami pun kembali ke baruga untuk sarapan yang di mana telah di sediakan oleh pihak panitia yaitu segelas teh hangat di pagi hari dan 2 buah kue yang bisa membuat kami bertahan sampai jam makan siang.Setelah selesai srapan,kamipun bergegas mandi. Setelah selesai mandi kamipun melanjutkan kegiatan selanjutnya.Seperti biasa.y materi di mulai pada pukul 10.00 pagi namun materi kali ini berbeda dengan yang kemarin.Materi kali ini yaitu tentang penulisan sebagai materi pertama di hari ke 2 yamg di bawakan oleh kakanda Peno sampai pada pukul 12.00.setelah itu lanjut ISOMA dan kami pun kembali makan siang bersama sampai pada akhirnya di mulai materi ke 2 pada pukul 14.00 yaitu tentang musik yang di mana di bawakan oleh kakanda Mukhlis yang katanya beliau yang menciptakan lagu amarah yg di mana amarah itu sendiri adalah tragedi yang terjadi di kampus UMI pada tahun 1996,Materi tentang musik berlangsung lama karena di selingi dengan praktik sampai-sampai di lanjutkan lagi setelah ISOMA ke 2 ba’da maghrib.Dan materi ke 3 yaitu tentang Tari yang di mana materi ini di bawakan oleh kakanda ammi pada pukul 19.30 sampai pada pukul 21.00 kemudian lanjut materi Teater yang dibawakan oleh kakanda Iman sampai jam 11.00dan pada pukul 11.00 kami pun istirahat kembali. HARI KE 3 Kembali riuh angin di pagi hari membuat tubuh ini terasa dingin .Seperti hari kemarin kembali panitia membangunkan para peserta LDK XIII pada jam yang sama yaitu pukul 05.00 pagi untuk mengikuti proses olah tubuh.Kali ini rute untuk lari di ubah menjadi agak sdkt panjang.Setelah cukup olah tubuhnya tepat pada pukul 08.00 kami langsung naik kembali ke baruga di mana telah di persiapkan sarapan pagi yang menunya seperti hari kemarin lagi-lagi teh hangat dan 2 buah ke yang senantiasa memberikan kesegaran pada kampung tengah(perut).Setelah itu kami mandi dan lanjut pada materi pertama di hari ke 3 pada pukul 09.00.Namun seperti biasanya wakt sedikit ngaret jadi materinya baru mulai pada pukul 10.00 yaitu materi tentang Tseni rupa yang di bawakan oleh kakanda cahyadi .Saat itu pula kami di bagi dalam beberapa kelompok dan membuat karya seni rupa yang di mana membuat instalasi dengan tema lingkungan.Tepat pada pukul 13.00 materi selesai dan lanjut ISOMA sampai pukul 14.00.Kemudian lanjut pada materi ke 2 yaitu tetang Manajemen Produksi yang di bawakan oleh kakanda Ilo’ .Materi ini mengajarkan kami tentang bagaimana caranya kami mengkordinir sebuah kerja sama team.Materi ini berlangsung lama karena banyak macam games yang di berikan kepada kami yang merupakan ganes kekompkan sampai pada pukul 17.45 yang kemudian di lanjut dengan meteri selanjtnya. Tepat pada pukul 19.30 materi ke 3 pada hari ke 3 pula.Materi ini merupakan materi terakhir di tahap in door yitu tentang Dokumentasi yng di bawakan oleh kakanda Cancu’ yag di mana materi ini membhas tentang pentingnya sebuah dokumentasi.Materi ini berlangsung sampai pada pukul 21.45.Setelah selesai pihak dari stering mengambil alih untuk membagi kelompok kepada peserta yang di mana kelompok tersebut di persiapkan utnuk malam apresiasi dan sayapun mendapat kelompok teater. Pada pukul 11.30 kami pun kembali beristirahat.


HARI KE 4 Pagipun kini telah tiba.Hari ini kembali dengan rutinitas kami melakukan olah tubuh sebelum pementasan di malam hari namun saat ini agak sedikit ringan ketimbang hari-hari sebelumnya.apakah mungkin hari itu hujan atau apalah.seperti biasa tepat pada pukul 08.00 kamipun bergegas untuk sarapan dan menu kali ini berbeda yaitu bubur kacang hijau.setelah sarapan kami bergegas menuju kelompok masing-masing seusai mandi yang dimana kemudian kami mendiskusikan tentang apa yang harus di siapkan untuk malam apresiasi malam itu.Kamipun berembuk di temani salah satu pendamping yaitu kakanda iman yang memberikan solusi yakni di bagian teater . Setelah semua mantap dan masing-masing telah memiliki sebuah karya kamipun berinisiatif meberikan sebuah nama di divisi teater itu sendiri yakni BURAS (Bumi terasa Panas). tiada waktu yang terlewat hanya dengan latihan dan latihan.Sampai pada pukul 15.00 kamipun di anjurkan untuk melakukan gladi bersih sebelum tampil pementasan malamnya.Tepat pada pukul 19.30 semua peserta sdh berada di depan panggung utnk memperlihatkan hasil karyanya.Pada saat itu kami dari jarum-jarum pena mendapat giliran ke 6 untuk tampil dan akhirnya MC pun memanggil nama kelompok kami untk naik ke panggung memperlihatkan hasil karya kami.Dan semua berjalan dengan lancar.Semua kelompok meperlihatkan penampilan yang terbaik pada malam itu.setelah semua selesai kampun di kumpul dan bernyanyi bersama-sama hingga tubuh ini tersa lelah.Dan kamipun istirahat. HARI KE 5 Kembali sinar mentari memunculkan cahayanya di hari ke 5 kami di LDK in door UPKSBS UMI.Saat itu pula adalah hari terakhir kami dan kemudian di jemput oleh 2 unit monil truk TNI untuk balik ke kampus umi. PEMBEKALAN OUT DOOR Pada tanggal 4 februari 2015 adalah proses pembekalan out door LDK XIII UPKSBS UMI semua peserta di harapkan hadir pada saat itu.Kami di kumpul di plataran mesjid kampus UMI pada pukul 13.00 ba’da duhur.Kami sebagai peserta pada saat itu menerima materi tentang out door itu sendiri.Menurut saya,hal ini memang perlu di ketahui oleh para peserta karena apa yang kita lakukan ituu adalah berhubungan langsung dengan alam.Jangan sampai hal-hal yang tidak kami inginkan terjadi pada saat agenda kegiatan itu terlaksana..Selain itu peserta juga melakukan proses olah tubuh yang di mana ini adalah persiapan fisik peserta untuk menghadapi alam yang yang terkesan ekstrim.Pada pukul 16.00 kamipun di arahka untuk lari keliling sekitaran parkiran mesjid tersebut.Sampai pada pukul 18.00 olah tubuh pun selesai kemudian di lanjut oleh pengarahan stering yang di mana stering menjelaskan tentang perlengkapan yang akan di bawa ke out door baik itu perlegkapan pribadi maupn perlengkapan kelompok.Bersamaan dengan itu saya pun di tempatkan di kelompok 1.Selanjutnya giliran ketua panitia yang memberikan arahan kepada para peserta bahwasanya batas terakhir untuk registrasi oout door itu sampai pada tanggal 5 februari 2015 pukul 24.00 beserta dengan alat perlengkapan kelompok yang akan di kumpul di sekretariat UPKSBS UMI.Pad keesokan harinya pun tiba tepatnya pada tanggal 5 februari yang di mana pra peserta di anjurkan tuk registrasi saya pun melangkah ke sekretariat dan registrasi.Selanjutnya mengumpulkan perlengkapan kelompok di mana semua teman teman termasuk kelompok 1 sibuk dengan hal itu.Mulai dari jam 11 siang pada saat itu kami mencari dan akhirnya semua rampung pada pukul 21.00.Sungguh melelahkan pada saat itu.Kemudiam alat kami di bawa ke sekretarariat untuk di karantina dan akhirnya fix semua.Kami pun kembali ke tempat peristerahatan kami masing-masing mengingat kita akan berangkat pagi menuju lokasi out door. OUT DOOR Pada keesokan harinya pun tiba.Tepatnya pada tanggal 6 februari yang di mana adalah kami akan berangkat ke lokasi out door yaitu di desa bengo-bengo Kabupaten maros,Camba.Pada pukul 07.00 pagi saya pun bangun dan mandi terus siap-siap menuju ke kampus tempat di mana kami di kumpul.Tapi sebelum itu saya cek barang yamg akan saya bawa jangan sampai ada yang ketinggalan dan semuanya fix.Jam 08.00 pagi saya ke kampus Sekertariat UKM Seni UMI dan lagi-lagi saat itu sjam pemberangkatan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan panitia waktu agak sedikit ngaret.Tepat pada pukul 09.30 semua peserta sudah hadir dan kembali brjalan ke Auditorium AL-JIBRA kampus UMI tempat menunggunya Bis yang akan mengangkut kami.dan kami pun berangkat.Sekitar 2 jam lebih kita melalui perjalanan panjang dan ekstrim serta melelahkan sekali karena pada saat itu saya duduk diantara tumpukantumpukan tas kerel yang di mana menghalangi pergerakan pergerakan saya sehingga hanya tinggal diam di tempat tanpa bisa bergerak.Tepat pada pukul 12.00 sang kami pun tiba di lokasi out door tapi sebelum kami ke tempat camp kami singgah untuk melaksanakan sholat jum’at di mesjid terdekat tempat kami di turunkan dari bis tersebut.Setelah usai sholat jum’at kami kembali berkmpul dan melanjtkan perjala ke tempat kami camp dengan berjalan kaki sembari


menapaki jalan menanjak .Tak beberapa lama kemudian kamipun sampai di lokasi yang di manaa kegiatan awal kami yaitu membangun tenda camp yang akan kami tempati utnuk beristirahat.Sekitar pukul 15.00 pemasangan tenda pun selesai dan kami lanjuut makan yang di mana para peserta kelompok memasak dengan ransum yang sdah di bawa di masing-masing kelompok.Sekitar pukul 16.00 semua sdh selesai dan makan bersama .Seusai makan kami di kumpul kembali oleh pihak panitia.setelah itu kami berjalan menulusuri hutan dan jalan menanjak sekitar kurang lebih 1 km.Dihadapan kami terlihat ada sebuah lahan yang kosong seperti lapangan di mana semua panitia telah ada di lokasi dan pembagian kelompok masing kelompok 1 pada waktu itu di gabung dengan kelompok 4 yang di beri nama sungai.Setelah itu kamipun lanjut jala menuju ke arah sungai yang tempatnya agak sdkt jauh dari lapangan tempat kami di kumpul sejak awal.Di sungai kami akan melakukan refleksi tubuh yang di mana proses melepaskan atau mebuang jauh-jauh setiap masalah yang ada dalam kemelut masing-masing peserta.Sekitar pukul 17.30 kami proses refleksi tubuh selesai dan kembali ke lapangan bersama teman-teman kelompok yang lain.di sana kami melihat ada sebuah obor dan lingkaran tali rapiah yang di mana itu adalah sebuah games kekompakan yakni mempertahankan sebuah lilin yang menyala di balik serangan-serangan air yang di lancarkan oleh para senior-senior dan panitia.Kamipun berulang kali mencoba namun tidak berhasil.Sampai-sampai semua peserta berembut memikirkan ide-ide yang akan kami gunakan untuk lolos dari serangan tersebut.Terbesiklah 1 ide yang membuat kami lolos dari serngan itu.Setelah itu kamipun kembali ke camp.Bersih-bersih dan mandi .Malam pun tiba dan kami bergegas untuk menyediakan makanan makan malam bersam kelompok masing-masing.Sekitar pukul 21.00 kami selesai makan dan di anjurkan utnuk melengkapi catatan proses.Sampai pada pukul 10 malam kami di perintahkan untuk beristirahat oleh panitia dan kamipun tidur.Waktu telah menunjukkan pukul 03.00 dini hari terdengar salah seoran senior yang membangunkan saya seperti terik-terik penculikan.saat itu saya pisah dengan kelompok sya dan kembali di kumpul dengan kelompok yang saya temani jalan pada waktu itu.kamipun kembali jalan menelusuri hutan di balik gelapnya malam dengan penerangan 2 head lamp yang di berikan oleh panitia.Kami jalan sambil mencatat hal-hal yang kami lalui.Di sela-sela perjalanan terlihat ada semacam gerbang yang berada di hadapan kami tapi sebelum kami masuk ke gerbang tersebut kami di anjurkan berwudhu oleh panitia.Setelah itu kamipun satu persatu masuk melalui gerbang terlihat sosok seorang wanita di balik cahaya lilin yang kemudian mengibaskan kami daun dan air dan menyuruh kami buat lanjut ke titik lilin yang ke 2.Disitu kami diikatkan sebuah benang yang berwarna merah sebagai amanh dari senior dan tdk boleh kami lepas apapun yang terjadi.Setelah itu kembali lanjut pada titik lilin yang ke 3 di mana di situ terlihat Kakanda ketua umum menyampaikan hal yang sangat-sangat urgen menrt saya yaitu tentang tetap menjaga nama baik UPKSBS UMI ketika saya nantinya menyandang status sebagai anggota .Setelah itu kami lanjut jalan tak beberapa jauh dari titik lilin ke 3 ada 2 orang senior yang menghadang kami di tengah perjalanan dan dia mengatakan bahwa jangan membawa ego organisasi lain ketika kami berada di ruang lingkup UPKSBS UMI dan kamipun lanjut berjalan sampai pada titik lilin ke 3.Disana kami di tanya-tentang air bagaiman kemudian kita menggnakan air yang hanya sedikit itu untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.Setelah itu kami lanjut jalan menuj titik lilin yang ke 4 hampir sama dengan titik lilin ke 3 namun objek bendanya berbeda yaitu yang tadinya air sekerang adalah tanah.dan proses selanjutnya kami datanya tentang tanah itu seperti apa bahwa tanah itu salah satu unsur bumi yang di anugrahkan tuhan uuntk kita.Dan kamipun lanjut sampai titik lilin ke 5 yang di mana di sana kami di tanya tentang sebuah daun.Jadi amanh yang kami pegang pada saat itu ada 4 macam yaitu gelang merah,air,tanah,dan yang terakhir daun.setelah semuua itu kami lalui tibalah kami di tempat penampungan di mana kami di kelilingi oleh tali rapiah yang berbentuk lingkaran dan kembali elengkapi catatn yang telah kami lalui tadi.Setelah itu waktu menunjkkan pukul 6 pagi yang di mana kami akan melanjutkan pada agenda selanjutnya yaitu perayaan tubuh di alam tapi hampir sama dengan olah tubuh namun tempatnya di alam terbuka.setelah selesai perayaan tubuh kamipun kembali ke camp.Waktu kini menunjukkan jam 8 di mna kami istirahat sekitar 2 jam di camp makan dan sebagainya.tepat pada pukul 10.00 pagi kami kembali kumpul dan kembali ke sungai untuk membuat suatu karya yang di aka di perlihatkan kepada para senior sebentar sore.saat itu kami dari kelompok 1 dan 4 yang di beri nama kelompok sungai mengangkat judul kebohongan dan kejujuran yang di mana bahan yang di pakai dari sumber-sumber alam seperti kayu daun batu dan air.Ada yang bermain musik,teater,menari,dan berpuisi.semuai kami rangkai dalam satu judul yaitu kejujuran dan kebohongan.setelah semua persiapan kami anggap mantap,tepat pada pukul 15.00 di balik cuaca yang di guyur hujn saat itu dingin menusuk ke seluruh celah lapisan tubuh namun semangat yang kami kobarkan itu tak kunjung surut dan apa yang kami lakukan sore itu adalah peentasan yang dinilai langsung dari senior-senior.semua kelompuk memperlihatkan hasil karyanya kemudian di paparkan pejelasan mengapa kita angkat judul dari masing-masing kelompok.setelah itu yang saya perhatikan kami yang peserta memang ada unsur kesengajaan untuk menjatuhkan hasil karya kami dan kemudian pada perjanjian awal kalau salah akan mendapat konsekwensi sesuai dengan kesalahan kami.mau tidak mau kami harus mengikuti aturan yang telah kami sepakati.kami kembali di kerjai sama senior pada waktu itu lumuran kotoran sapi kembali melekat pada pakaian basah kami sehingga memberikan pesona keharuman yang sangat khas yang melekat pada tubuh kami.setlah itu malampun kembali menyambut di sela kenersamaan dan canda kami.semua peserta kini mempersiapkan makan malam yang akan di makan pada malam terakhir.sembari


menunggu makanan masak sebagian peserta nampak beristirahat .makananpun telah siap dan kami kembali makan bersama di malam itu.tepat pada pukul 21.00 kami selesai makan dan di harapkan kepada para peserta untuk tidak tidur karena ada kegiatan terakhir yang sudah di atur oleh panitia.pada saat itu banyak peserta agak merasa was-was karena dalam pemikiran kami bakalan ada tahap jurit malam.tepat pada pukul 22.00 malam itu kami di kumpul di dekat lokasi camp oleh panitia dan kami kembali jalan.namun yang berbeda pada malam itu adalah rute yang kami lalui berbeda dengan yang sebelumnya yang sering kami lalui ke arah lapangan.peserta pun kembali deg-degan karena senior-senior silih berganti megeluarkan teriakan-teriakan gertakan.ada yang bilang sisakan nyawanya,ada yang bilang patahkan kakinya dan lain-lain.setibanya di lokasi kami melihat ada obor yang berbentuk lingkaran yang di mana kami mengikuti lingkaran obor ter sebut.dan ternyata malam itu adalah puncak acara out door yaitu malam ramah tamah.disitu kami bernyanyi bersama sambil makan bubur kacang hijau sampai acara ramah tamah selesai. KARYA NARASI Bersatu dalam bingkai kebersamaan Setelah beberapa hari kami lalui bersama,dalam in door LDK XIII UPKSBS UMI di benteng sombaopu ada hal yang bisa kami petik dari selama proses tersebut berlangsung.Selama beberapa hari itu banyak referensi yang kami dapat dari materi-materi yang kami dapat tentang seni itu sendiri..Berbagai asal daerah yang berbeda mulai sabang sampai merauke itu bergabung dalam LDK XIII UPKSBS UMI.Yang di mana menurut saya ini adalah wadah yang sangat strategis untuk menjalin silaturahmi antara teman-taman dari daerah lain.Bukan hanya tali silaturahmi,tapi kami juga memebangun hubungan persadaraan antar pemuda sebangsa dan se tanah air.Awanya kita tidak saling kenal satu sama lain,namun di tempat ini kami bisa saling kenal bahkan saling berbagi.Dalam hal ini juga bisa membuat kami saling bertukar fikiran untuk menemukan jalan keluar ketika diantara kami mendapat kesulitan selama proses in door berlangsung.Hari demi hari kami lalui bersama.Makan bersama,tidur bersam.susah senangpun kami bersama selama proses.Hal ini juga kami rampung dalam bingkai kebersamaan.Ada juga hal yang baru pertama kali saya lakukan yaitu berdiri di atas panggung yang sederhana namum terkesan mewah.Diantara pulhan penonton yang berada di depan saya sambil membacakan syair-syair puisi tentang lingkungan dan hujan.Bahkan saya sendiri tidak percaya bahwa apa yang saya lakukan ituberjalan dengan sangat baikmenurut saya.Biasanya orang yang baru menginjakkan panggung pementasan itu mungkin agak sedikit gerogi.Tapi lain halnya dengan saya,serasa seperti hal-hal yang sudah biasa saya lakukan/terbiasa.Dan teater yang saya bawakan itu adalah teater yang saya buat sendiri .Memang pada awalnya saya bertanya-tanya dalam hati apakah saya bisa?apakah saya mampu?Namun dengan kepercayaan diri saya yang mungkin begitu besar membuat saya melekukan hal tersebut dengan lancar.Selanjutnya tahap out door.

Semakin Akrab Di out door tidak jauh berbeda dengan apa yang ada di in door karena hal yang paling berkesan pada saat out door dan in door itu hampir sama.Namun apa yang ada di out door itu lebih menekankan kita teruta saya tentang arti solidaritas dan kekompakan dalam suatu lembaga yaitu UPKSBS UMI.Selain itu saya juga mndapatkan hal baru yang di mana dalam out door itu bersentuhan langsung dengan alam dan agenda eksplorasi yang saya dapat di out door sangat-sangat menjadi hal yang patut saya banggakan karena mengeluarkan semua beban-beban fikiran yang menggajal di otak saya.Otak serasa fresh pada saat itu.Keakraban kamipun semakin kuat pada saat out door di mana kami juga mengalami hal yang tak lain adalah kebersamaan.Berbagai hal yang kami lewati,hujan tak menjadi penghalang bagi kami untuk berjuang melewati segala hal-hal yang telah di berikan oleh panitia.Susah,senang,sedi,bahagia itu kita satu rasa.Canda dn tawapun menghiasi bingkai kebersamaan kami di lokasi out door.Hanya hal yang membuat saya kecewa yaitu dari 80 lebih peserta yang telah mengikuti tahap in door kini yang mengikuti out door tersebut hanya 68 orang.Pada hal di in door kami sdah berjuang bersama namun,temanteman yang tidak hadir itu sangatlah rgi menrut saya karena tidak gampang melalui tahap in door.Entah alasan mereka apa?kenapa mereka tidak ikut out door?� Tapi semua orang punya alasan kenapa tidak ikut .Saya pribadi sangat-sangat bersyukur karena telah melalui beberapa tahap proses yang telh di atur oleh pnitia pelaksana.Dan saya sadar bahwa ini bukanlah hal dari segalanya tapi ini baru awal dari perjuangan kami di mana kemudian kami bisa berkarya setelah menyandang status anggota. Khusnul Khatimah


CATATAN PROSES Jumat, 30 januari 2015 Berbagai macam proses telah dilewati untuk menjadi anggota UPKSBS UMI. Mulai dari tahap awal pengambilan formulir, pengembalian formulir, hingga TKP(tes kemampuan peserta) selama 1 hari. Setelah pengumuman TKP dan dinyatakan lolos, peserta harus mengikuti kegiatan-kegiatan selanjutnya agar menjadi anggota muda UPKSBS UMI. Kegiatan pertama yaitu Indoor. 2 hari sebelumnya kami telah diberikan pembekalan. Jumat, 30 Januari 2015. 07.00 kami berkumpul di secret UKM Seni UMI. Terlihat beberapa peserta yang sudah siap disana, dengan barang bawaan –berbagai macam keperluan – untuk 5 hari kedepan. Beberapa jam kemudian, mobil penjemputan datang. Setelah di absen oleh panitia, dan memastikan bahwa semua peserta telah siap dan semua barang bawaan kami juga telah siap, kamipun berangkat ke Benteng Sumbo opu. Perjalanan kami memakan waktu kurang lebih 50 menit. Begitu tiba, terlihat beberapa panitia yang sudah menunggu kami di pondok Baruga. Kami dituntun masuk lalu disuruh duduk bershaf. Setelah beberapa saat terlihat kakak-kakak dari LDK XII yang muncul diatas panggung dengan menggunakan pakaian adat serta membawa alat musik tradisional. Mereka mulai memainkan alat musik tersebut, lalu terlihat para penari yang muncul dari samping panggung. Lalu mereka mulai melakukan berbagai macam tari dari asal Sulawesi selatan. Selesai pertunjukan terdengar tepuk tangan meriah dari peserta. Setelah selesai, kami diijinkan untuk istirahat. Kami dituntun menuju kamar. Disana kami segera mengeluarkan alat tulis, dan siap-siap untuk menerima materi. Materi pertama berjudul Orientasi & Kreativitas dengan kak Afdal sebagai pemateriya. Pada materi ini kami diajarkan mengenai kesenian, entah itu musik,tari,sastra,rupa dan teater. Lalu kami disuruh menuliskan segala hal yang kami sukai pada selembar kertas. Selesai materi pertama. Materi kedua berjudul sejarah UPKSBS UMI. Materi ini dibawakan langsung oleh pendiri UKM seni, kak Anca. Ia menceritakan tentang bagaimana hingga UKM seni bisa terbentuk, berbagai macam perjuangannya di kala itu. Selesai mendengarkan materi kedua, kami diijinkan untuk istirahat, sholat dan makan. Kami membersihkan diri, kemudian sholat maghrib, lalu dilanjutkan dengan makan malam bersama. Lalu istirahat dan sholat isya. Setelah itu kami melanjutkan materi berikutnya, materi ketiga yaitu Metode berkarya yang dibawakan oleh kak Andreas. Pada saat bersamaan juga kami dibagikan beberapa lembar kertas yang berisi AD & ART. Materi berlangsung sekitar 2 jam. Setelah itu jeda sekitar 15 menit, lalu dilanjutkan dengan materi ke 4 yang berjudul Artivisme & Seni yang dibawakan oleh kakak Fan Mohammad. Materi berlangsung sekitar kurang lebih 2 jam. Lalu diputarkan sebuah film dokumenter yang berjudul DOA. Waktu menunjukkan sekitar pukul 23.00 ketika materi berakhir. Kemudian kami disuruh duduk melingkar, lalu lampu dimatikan dengan hanya cahaya lilin. Eksplorasi. Itulah yang kami lakukan malam ini. Membebaskan segala macam energi yang tersimpan di dalam tubuh kami, mengontrol diri, Olah rasa. Lalu lilinnya diperbanyak dan disuruh duduk melingkar, dengan 4 orang mengelilingi 1 lilin. Kami disuruh fokus pada 1 titik di lilin tersebut. Fokus hingga pada titik terkecilnya. Sugesti tersebut diberikan hingga kita berada di alam bawah sadar. Kemudian seorang teman kami berdiri dan melakukan beberapa gerakan yang mengejutkan kami. Saya dan tiga teman lainnya yang berada di satu lingkaran dengannya langsung berlari menjauh. Ia melakukan gerakan seperti bela diri sekitar beberapa menit. Setelah sugesti dihilangkan ia mulai sadar. Lalu lampu dinyalakan dan lilin dimatikan. Kami duduk bershaf lalu dijelaskan mengenai eksplorasi tersebut. Setelah selesai materi, kami diijinkan untuk istirahat karena waktu sudah menunjukkan pukul 00.30 . lalu kami kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat. Sabtu,31 januari 2015 Tiba pada hari kedua Indoor. Kami dibangunkan pada pukul 05.00 wita, untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah itu bersiap-siap untuk mengikuti olah tubuh. Kami melakukan beberapa macam gerakan perenggangan sebelum berlari-lari di seputaran benteng tersebut. Setelah melakukan 3 kali putaran, kami mulai melakukan beberapa gerakan olah tubuh. Latihan ini dilakukan kurang lebih 1 jam lebih. Selesai latihan, kami diberikan waktu 90 menit untuk membersihkan diri. Setelah itu kembali lagi ke tempat kegiatan, untuk sarapan bersama. Selesai sarapan, kami diberikan waktu 20 menit untuk istirahat sebelum mengikuti materi. Materi pertama hari ini adalah tentang Musik, yang dibawakan oleh kak Muchlisin. Kita diajarkan tentang dasar musik. Setelah itu dibagi kelompok didalam setiap kelompok terdapat berbagai macam divisi. Divisi musik,teater,penulisan,rupa dan tari. Lalu kita di bagi lagi, ada pemain gitar, pemain jimbe atau kejon, vocal, dan manajemen. Manajmen nanti yang bertugas mengatur artisnya. Jadi kita membuat semacam pentas kecil-kecilan. Didalam setiap kelompok terdapat pemusik, sastra, vocal, dan manajemen. Setiap kelompok diminta menciptakan suatu karya baru, dengan waktu yang kurang dari 30 menit. Kami diminta memanfaatkan segala macam alat yang ada diatas panggung. Dan kebetulan pada saat itu saya tergabung dalam kelompok 5. Posisi yang saya ambil disini adalah


sebagai seorang basis. Kelompok kami mendapat giliran ke 6 untuk tampil. Kemudian kami membawakan sebuah lagu yang diciptakan oleh teman saya.menurut saya hasilnya saat itu memuaskan, walaupun tidak sebagus kelompok lain. Tapi kami cukup puas, karena bisa melakukan penggarapan kurang dari 1 jam dan langsung tampil. Materi ini saya kira yang memakan waktu paling lama, karena memakan waktu hingga beberapa jam. Setelah itu kita diijinkan untuk isitirahat, membersihkan diri, lalu sholat. Setelah itu makan malam bersama, lalu melanjutkan lagi materi berikutnya. Materi selanjutnya adalah Tari. Materi ini berlangsung sekitar dua jam, dan kemudian dilanjutkan dengan materi teater. Pada materi teater dituliskan beberapa ekspressi dilantai, lalu beberapa peserta di panggil maju dan mengekspresikan diri sesuai dengan yang tertulis di lantai tersebut yang mereka injak. Beberapa ekspresi yang kocak mengundang tawa menggema di dalam pondok itu. Materi teater ini merupakan materi terakhir yang diberikan hari ini. Lalu kami di perkenankan untuk istirahat. Minggu,1 februari 2015 Memasuki hari ketiga indoor, aktivitas yang dilakukan sama saja seeprti aktivitas hari-hari sebelumnya. Kami dibangunkan pada pukul 05.00 wita untuk melaksanakan sholat subuh. Selesai sholat, dilanjutkan dengan olah tubuh. Olah tubuh kali ini porsinya lebih ditambah. Latihannya sedikit lebih sulit dari sebelumnya. setelah kurang lebih 90 menit kemudian, kami diijinkan untuk pergi membersihkan diri sebelum mengikuti sarapan. Setelah sarapan, materi pertama hari ini pun dimulai. Materi pertama hari ini yaitu tentang Rupa, yang dibawakan oleh kak Cahyadi. Pada materi Rupa, kita dibagi menjadi 6 kelompok. Keebetulan saya tergabung dalam klompok 4. Dalam materi ini kami diberi tantangan untuk memberikan ide dengan memanfaatkan properti yang ada. Membuat semacam instalasi yang bermakna, dan unik serta mempunyai estetika. Temanya bebas. Jadi tema yang diangkat kelompok kami adalah tentang pendidikan. Dengan judul mengintip masa depan. Jadi kita memanfaatkan berbagai macam alat yang ada di sekitar kami. Bambu-bambu yang ada, digunakan untuk membuat pagar, dalam artian sebagai penjara. Lalu ada seorang anak di dalam pnjara, anak tersebut dikelilingi oleh paagaar hidup , dalam artian orang-orang yang berperan seebagai informan. Orang-orang tersebut terlihat melemparkan kertas kepada sang anak. Yang merupakan informasi yang diberikan. Diluar penjara terlihat lingkungan yang kotor dan seorang pengemis. Jadi deskripsinya. Selama kita duduk di bangku sekolah, kita selalu di beritahu bahwa indonesia ini negara yang maju, tidak ada koruptor, dan sebagainya. Tetapi ternyata tidak sebaliknya. Negara ini tidak semakmur yang diceritakan saat dibangku sekolah. Ternyata banyak koruptor, masih banyak anakanak yang tidak sekolah, masih banyak pengangguran. Banyak sekali hal-hal yang tidak diceritakan, tentang kenyataan, bagaimana kondisi negara kita yang sebenarnya. Kita diberi waktu sekitar 30 menit untuk menylesaikan instalasi tersebut. Setelah selesai, kami di persilahkan untuk melakukan presentasi langsung dilapangan. Setelah itu kami kembali ke pondok meenyaksikan presentasi kelompok lain. Setelah itu, kami diijinkan untuk beristirahat , sholat dan makan. Setelah selesai ishoma. Dilanjutkan dengan materi Manajemen produksi yang dibawakan oleh kak Ilo . materi ini tidak terlalu lama, karena ini merupakan materi terakhir. Selesai materi, tiba saatnya pembagian keelompok untuk malam apresiasi. Untuk divisi musik dibagi menjadi 3 kelompok. Divisi teater 2 kelompok, divisi tari, rupa, dan penulisan masing-masing satu kelompok. Setelah pembagian kelompok, ditentukan tema pentas tersebut. Yaitu tentang hujan. Setelah itu setiap kelompok berkumpul dan membicarakan mengenai apa yang akan ditampilkan. Kebetulan saya tergabung dalam divisi musik kelompok 1. Kami membicarakan mengenai tema dan apa yang akan ditampilkan nanti bersama pembimbing kami. Kami menghabiskan waktu sekitar beberapa jam, setelah itu peserta diperkenankan kembali ke kamar untuk beristirahat daan menyelesaikan catatan proses. Senin,2 Februari 2015 Hari ini merupakan hari kesibukan bagi para peserta. Mulai dari pagi hari kami dibangunkan dan melakukan olah tubuh, setelah itu sarapan pagi bersam-sama. Lalu setelah beristirahat beberapa menit, kami mulai melakukan penggarapan. Latihan latihan latihan. Itulah yang kami lakukan seharian. Tentu saja ada waktu istirahat. Kami menciptakan lagu yang berhubungan dengan hujan dan lingkungan, lalu mencari nadanya. Selesai itu kami mulai latihan dengan menggunakan alat musik. Latihan hingga beberapa jam. Setelah itu istirahat untuk makan dan sholat. Lalu lanjut lagi latihan hingga pukul 17.00. semua peserta diminta ke panggung untuk geladi bersih persiapan pentas yang akan dilaksanakan beberapa jam lagi. Hanya divisi tari dan penulisan yang melakukan gladi bersih. Setelah itu kami dipersilahkan untuk istirahat. Membersihkan diri, dan mempersiapkan diri untuk pentas nanti. Tiba saatnya pentas. Kami semua sudah siap berkumpul dengan berbagai macam kostum sesuai dengan yang diperankan. Setelah siap, semua peserta diminta untuk ke tempat penonton. Panggung malam itu terlihat elegan, walaupun tidak semewah panggung-panggung besar lainnya. Dengan lampu sorot dan hiasan panggung di samping-


sampingnya, panggungnya terlihat bagus malam itu. Terlihat banyak orang yang sudah tidak sabar menyaksikan karya LDK XIII. Acarapun dimulai dengan pembukaan acara, pembacaan doa, lalu masuk ke acara. Yang pertama yaitu presentasi dari divisi rupa. Lalu lanjut ke pertunjukan panggung. Yaitu teater, kemudian musik , lalu teater lagi dan tiba saatnya kelompok kami untuk tampil. Penampilan kami malam itu sungguh mengecewakan. Tidak sesuai dengan latihan yang kami lakukan pada beberapa saat yang lalu. Hal ini dikarenakan beberapa anggota kelompok kami gugup. Dan pertunjukannya menjadi kacau. Mungkin ini pertama kalinya pentas di depan banyak orang, jadi ada kesalahan. Walaupun saya akui saya memang kecewa, karena sudah berusaha menampilkan yang terbaik, tetapi hasilnya tidak memuaskan. Selesai penampilan kami, tiba saatnya kelompok penulisan, yang malam itu saya akui sangat bagus. Lalu lanjut ke tari dan pertunjukan terakhir musik dari LDK XIII. Setelah itu lanjut ke acara hiburan. Yaitu tari dari LDK sebelum-sebelumnya, dan persembahan dari LDK XI dan LDK XII. Selesai acara kami semua duduk melingkar lalu mulai menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti indoor. Pesan dan kesan ini hanya disampaikan oleh panitia saja. Setelah itu kami dipersilahkan untuk beristirahat, bagi yang ingin tinggal dan melanjutkan acara, bisa juga. Semeentara saya sendiri memilih untuk istirahat karena seharian ini tidak pernah istirahat. Selasa,3 Februari 2015 Setelah acara malam apresiasi tadi malam. Para peserta dan panitia mungkin sangat kelelahan. Tidak seperti biasanya, kali ini kami bangun pukul 08.00. pagi ini kami akan meninggalkan benteng sumba opu. Hal pertama yang saya lakukan ketika bangun adalah packking. Memastikan bahwa semua barang bawaan saya ada seperti saat datang, lalu memasukannya ke dalam ransel. Setelah itu saya pergi membersihkan diri. Pukul 10.00, kami bersiap-siap . setelah diabsen dan mendengar beberapa patah kata dari panitia, sekaligus menutup kegiatan indoor. kamipun pergi berangkat menaiki mobil yang sama saat berangkat. Perjalanan sekitar 90 menit. Begitu tiba di kampus, kami langsung memeriksa barang bawaan dan menurunkannya dari mobil. Lalu bersiap-siap untuk kembali ke rumah masing-masing. Jumat,06 Februari 2015 Setelah melewati proses indoor selama 5 hari, tiba saatnya kegiatan berikutnya yaitu outdoor atau perayaan tubuh di alam. Outdoor kali ini dilaksanakan di bukit Camba desa Bengo-bengo perbatasan Maros-Bone, lebih teepatnya di hutan lindung Unhas. Kami disuruh berkumpul di kampus pada pukul 07.00 wita. Dengan bekal alat-alat mendaki, setelah mendapat pembekalan selama dua hari. Kami dibagi menjadi 5 kelompok, yang kebetulan saya berada pada kelompok 1. Begitu berkumpul, setelah memastikan bahwa semua perlengkapan yang wajjib dibawa oleh kelompok maupun individu telah ada. Juga setelah memastikan bahwa setiap peserta yang telah melakukan registrasi lengkap, maka kamipun mulai berangkat. Sebelum berangkat kami berkumpul di auditorium Al-jibra UMI. Kami diabsen dulu, lalu disuruh berbaris. Kemudian disuruh push-up. Selesai itu kami diminta membawa barang-barang kami lalu memasukkaannya kee dalam bis. Setelah semuanya sudah siap, kami mulai berangkat. waktu menunjukkan sekitar pukul 10.00 wita ketika bis mulai berangkat. Perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih 3 jam dari Makassar. Setelah melewati perjalanan yang lumayan panjang, kamipun tiba disana dengan selamat. Begitu tiba, peserta yang laki-laki segera pergi menunaikan sholat jumat dan peserta perempuan disuruh untuk menjaga perlengkapan peserta lainnya yang pergi sholat. Sambil menunggu mereka kembali, kami memanfaatkan waktu untuk membeli cemilancemilan untuk dimakan. Setelah mereka kembali, kami langsung disuruh berbaris dengan menggendong tas masingmasing. Lalu tiba-tiba ada instruksi untuk turun. Ya, kami disuruh push-up dalam keadaan panas, diteempat yang berbatu pula. Dalam keadaan menggendong tas besar yang berisi beban yang sangat banyak. Setelah selesai kami disuruh berbaris berdasarkan kelompok lalu mulai memasuki kawasan hutan lindung tersebut. Kami berjalan secara berbaris berdasarkan kelompok. Keelompok 1 paling di depan. Jarak perjalanan hingga ke camp sekitar 1 km. Tetapi jalanannya yang menanjak membuat kami kelelahan terutama dengan beban di pundak yang sangat banyak. Begitu tiba, setelah menerima arahan. Kami langsung mendirikan tenda, masing-masing kelompok. Selesai mendirikan tenda, kami mulai mengeluarkan perlengkapan memasak(nesting) dan kompor lalu mulai membuat makan siang. Kami diberi waktu 30 menit. Setelah itu, langsung dibagi kelompok lagi untuk games pertama ini. Untuk kelompok 1 dan 4 mempunyai nama sungai. Jadi segala macam permainannya diadakan di sungai. Kami dituntun untuk berjalan beberapa kilo dari camp, melewati hutan-hutan , lapangan besar, lalu hutan lagi dan tiba di sungai. Begitu tiba disana, kami langsung melakukan eksplorasi (sama seperti yang pernah dilakukan di indoor) hanya saja ini sedikit berbeda. Kali ini kita berhubungan langsung dengan alam. Kami diberi sugesti untuk meengumpulkan semua masalah, lalu memilih masalah terberat dan membiarkannya keluar melalui teriakan. Setelah merasa lega kami disuruh membuka mata. Lalu kami lanjut melakukan games. Games pertama, kami dibagi menjadi 2 kelompok. Aturan mainnya yaitu kami harus mengeluarkan bola goni yang berada dalam sebuah pipa, dengan cara mengisi air ke dalam pipa tersebut


hingga penuh agar bolanya bisa keluar. Hanya saja, di pipa tersebut terdapat banyak pori-pori . permainanpun dimulai sekitar 30 menit. Kami sempat kewalahan menutup lubang-lubang kecil tersebut. permainan dimenangkan oleh kelompok 4. Walaupun begitu kami sangat terhibur. Setelah selesai permainan, kami kembali ke lapangan. Disana sudah terlihat temabn-teman yang duduk berjarak-jarak. Lalu kami diberi instruksi bahwa mereka duduk sesuai daerah asal mereka. Ceritanya itu adalah peta indonesia. Lalu kami disuruh duduk berdasarkan asal daerah. Mulai dari sabangmerauke. Setelah itu melakukan beberapa games yang menyangkut dengan kerja sama. Kami sangat terhibur mengikuti games tersebut. lalu ke games selanjutnya yaitu kerja sama seangkatan. Kami ditantang oleh panitia untuk menyalakan api yang berada di ujung lapangan tersebut. dengan hanya berbekal sebuah lilin. Kami di suruh menyalakan obor itu. Tetapi di dalam perjalanan terdapat banyak tantangan. Salah satunya kami di lemparkan oleh pelastik yang berisi air yang di campur dengan kotoran kuda. Kami harus berusaha agar api dililin tersebut tidak mati, jika mati ditengah jalan, maka kami kembali lagi. Dan sayangnya itu terjadi. Begitu kembali kami menggunakan taktik yang berbeda dengan menipu panitia. Kami sengaja membuat lingkaran seolah-olah melindungi lilin tersebut, ternyata orang yang berada di luar lingkaran yang memegang lilin itu. Begitu di akhir lilinnya masih menyala. Lalu kami semua bersorak. Tetapi masih ada beberapa langkah lagi agar bisa menyalakan obor itu , ia harus melewati tali-tali yang dipasang. Dan akhirnya obor tersebut berhasil dinyalakan setelah menipu panitia. Setelah itu kami langsung berlari untuk membersihkan kotoran yang ada di baju. Lalu kami kembali ke camp untuk membersihkan diri. Setelah itu, makan malam dan kami diperkenankan untuk istirahat. Sabtu,07 Februari 2015 Sabtu 04.00 wita. Kami dibangunkan oleh panitia. Dan disuruh membawa alat tulis serta headlamp. Lalu di suruh berjalan melewati hutan, dengan penerangan 2 headlamp. Setiap kelompok terdiri dari 6 orang. Kami diberi arahan untuk tetap berjalan lurus dan menulis apapun yang kami lihat selama perjalanan. Setelah berjalan hingga 2 menit. Kami berhenti begitu melihat ada obor. Itu merupakan tempat pemberhentian. Disana terdapat beeberapa panitia, seperti pada pos. Di pos pertama kami disuruh ber wudhu. Lalu lanjut ke pos berikutnya, kami duduk lalu dikebaskebaskan badan kami dengan menggunakan daun. Lalu di pos ketiga kami diberikan amanah, yaitu sebuah gelang berwarna merah yang diikatkan di tangan kanan kami. Lanjut ke pos berikutnya kami hanya diberi nasehat. Di pos selanjutnya kami diberikan sebuah batu, pada setiap kelompok. Lalu ditanya mengenai manfaat batu, mitos tentang batu , hingga fungsi batu. Setelah itu kami disuruh mlanjutkan perjalanan. Di pos berikutnya, kami ditanyai soal tanah. Lalu diberikan sebuah kantong yang berisi lumpur. Lalu kami melanjutkan perjalanan. Di pos berikutnya diberikan sebuah daun. Lalu kami lanjut berjalan dan tiba di lapangan. Di sana terlihat beberapa kelompok yang berada di dalam lingkaran dan sedang menyelesaikan catatan proses mereka. Sebelum masuk bergabung, ada pos terakhhir. Disitu gelang kami diminta, tetapi kami tidak memberikannya, karena itu merupakan amanah. Lalu kami diberikan segelas teh untuk diminum. Setelah itu di beri nasehat. Bahwa UKM Seni bukanlah stasiun (tempat singgah, mereka tidak butuh orang yang tidak mau berproses. Dan diberitahu untuk menjaga saudara seangkatan LDK XIII. Lalu kami diijinkan untuk beergabung bersama teman-teman lainnya dan melanjutkan catatan proses kami. Setelah itu catatan proses kami dikumpul. Matahari sudah mulai muncul dan hari sudah pagi. Kami mulai melakukan olah tubuh dengan berlari-lari kecil. Lalu kembali ke camp untuk sarapan pagi. Setelah itu kembali lagi ke lapangan trsbut. Dan kembali ke keelompok masingmasing. Kamipun kembali ke sungai. Disana kami diminta mnciptakan karya yang berhubungan dengan hujan. Jadi untuk divisi tari menciptakan tarian tentang hujan, divisi teater menciptakan gerakan teater mengenai hujan, penulisan juga menulis puisi tentang hujan. Dan divisi musik mengiringi semuanya dengan alat seadanya. Yang penting menghasilkan bunyi. Setelah latihan beberapa jam. Kita juga disuruh membuat instalasi dengan menggunakan alat dan bahan seadanya. Untuk temanya bebas. Setelah waktunya habis, kami kembali ke lapangan dan menyaksikan prsentasi dari kelompok lainnya. Presentasi kelompok tanah berlangsung sekitar 1 jam lebih. Karena banyak komentar dari para panitia. Selanjutnya presentasi kelompok hutan, tetapi kami tidak menyaksikannya karena langsung menuju sungai untuk geladi bersih. Kami melakukan gladi beberapa menit. Lalu terlihat panitia dan teman-teman dari kelompok lain. Beberapa saat kemudian kamipun memulai pertunjukkan. Tari, kemudian teater dan puisi yang diiringi oleh divisi musik. Setelah itu mempresentasikan instalasi kami yang berjujur jembatan kejujuran. Karena waktunya tidak mencukupi, kami langsung diminta kembali ke camp. Berhubung matahari sudah mulai tenggelam. Setiba di camp kami langsung pergi membersihkan diri, lalu bersiap-siap untuk makan malam. Setelah makan malam kami di suruh berkumpul pada pukul 22.00 . setiap kelompok disuruh membawwa matras dan gelas. lalu kami dituntun pergi menuju ke suatu tempat. Disana sudah ada obor yang dipasang melingkar dan juga beberapa panitia disana. Kami lalu disuruh duduk meelingkari obor tersebut. ternyata malam ini merupakan malam ramah tamah. Karena ini


malam teerakhir dari kegiatan outdoor ini. Kami diminta untuk menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti outdoor. Lalu beberapa peserta dipanggil untuk meengisi acara dengan menyanyi-menyanyi. Dan juga dari panitia. Setelah itu, kami diberikan makanan, yaitu bubur kacang hijau. Selesai acara kami langsung kembali ke camp. Dan diperkenankan untuk istirahat karena besoknya kami harus kembali ke makassar. Minggu, 08 Februari 2015 Hari ini kami akan kembali ke Makassar. Saya terbangun pada pukul 09.00 pagi. Beberapa teman-teman belum bangun, tetapi ada juga yang terlihat sibuk menyiapkan sarapan. Saya lalu bergegas untuk mandi. Setelah itu membangunkan teman-teman yang masih tidur, dan menyiapkan alat-alat memasak dan membuat sarapan. Karena ini hari terakhir di sini, jadi semua perlengkapan makanan kami keluarkan atau habiskan. Sarapan kali ini diberi waktu lebih lama. Setelah itu, kami langsung packing. Mengumpulkan semua barang-barang bawaan, dan memastikan tidak ada yang tertinggal. Lalu teman-teman laki-laki mulai membonngkar tenda. Semua peserta kelihatan sibuk, begitu juga panitia. Beberapa jam kemudian setelah semuanya siap. Kami langsung dikumpulkan dan diberi arahan. Lalu diminta menyebutkan panitia ter-ter-ter. (ter-ganteng/cantik, ter-galak, ter-baik, dll..). sesi ini mengundang banyak tawa dan juga tentu saja rasa penasaran. Setelah selesai, kami di kumpulkan oleh korlap. Dan memberitahu bahwa salah satu stering berulang tahun hari ini –kak Aden – dan segera merencanakan jebakan untuknya. Beberapa peserta akan berpura-pura kehilangan barang, lalu mereka meminta ganti rugi kepada stering. Setelah berdebat cukup panjang, akhirnya kak Aden sadar bahwa dia sedang dikerjai, begitu nyanyian selamat ulang tahun menggema dari mulut para peserta dan panitia. Setelah tidak ada lagi tambahan acara, kamipun langsung berjalan menuju mobil yang sudah menunggu untuk kembali pulang. KARYA NARASI MALAM PERSEMBAHAN Hal yang sangat ditunggu-tunggu pada saat indoor adalah malam apresiasi. Sangat ditunggu-tunggu oleh para peserta maupun para senior LDK sebelumnya. disini peserta ingin mmperlihatkan kemampuan mereka. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggupun tiba. Setelah pembagian kelompok semalam dan pnentuan tema, paginya kami langsung latihan. Seperti aktivitas sebelumnya, kami olah tubuh. Lalu pergi meembersihkan diri, setelah itu mulai latihan. Saya tergabung dalam divisi musik, kelompok 1. Kami terdiri dari 5 orang. Hal pertama yang dilakukan pada pagi ini yaitu membuat syair lagu yang hendak dipentaskan. Dengan tema hujan dan lingkungan. Butuh waktu sekitar 1 atau 2 jam membuat syairnya. Setiap orang minimal membuat syairnya masing-masing, lalu digabungkan. Kemudian kami mulai mencari iramanya. Setelah beberapa menit dan jadi. Kami langsung memulai latihannya. Dengan meminjam sebuah gitar,jimbe,bass,dan warakas, kamipun memulai latihan. Latihan berlangsung selama beberapa jam, hingga geladi bersih. Selesai itu kami langsung istirahat. Malam pun tiba. Acara yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Dengan perasaan berdebar kami menuju belakang acara begitu dipanggil oleh panita. Awalnya saya sempat gugup, tetapi berusaha menganggapnya santai. Terdengar tepuk tangan meriah yang bertanda bahwa penampilan sebelumnya telah selesai dan sebentar lagi penampilan kelompoknya kita. Setelah berdoa kami langsung menuju ke panggung. Disana kami langsung mengambil setiap posisi masing-masing. Beberapa lama kemudian lampupun dinyalakan terdengar tepukan tangan meriah para penonton. Lalu suara gitar terdengar, disusul suara jimbe, lalu suara bass yang dimainkan oleh saya sendiri. Tetapi sayangnya vocalis kami sangat gugup hingga lupa liriknya, dia bahkan gemetaran. Suaranya tidak keluar dan ia hanya diam saja, semua penonton terheran-heran. Panitia di samping panggung berteriak-teriak menyuruhnya menyanyi. Sejujurnya saya sangat kecewa, karena sudah melakukan yang terbaik tetapi hasilnya seperti itu. Saya bahkan lupa bagaimana hingga lagu itu bisa selesai. Akhirnya lampu di padamkan dan kami langsung turun dari panggung. Selama sisa acara saya tidak bisa menikmatinya. Masih terus terbayang bagaimana pentas pertama yang jadi kacau balau. Tetapi setelah diberi nasehat oleh salah satu panitia, alhamdulillah rasa kecewa itu sedikit berkurang. Dan sayapun bisa lanjut menikmati acara itu dengan perasaan sedikit lega. Dan bisa tertawa seperti lainnya. Malam ku-hijrah tubuh Sabtu,07 Februari 2015


Berbagai macam proses telah dilewati untuk menjadi anggota muda UPKSBS. ,mulai dari pengambilan formulir,pengembalian, TKP, pengumuman TKP, pembekalan Indoor, Indoor, lalu pembekalan outdoor. Dan proses sekarang yang sedang diikuti yaitu Outdoor. Kegiatan kali ini dilakukan di Camba, desa Bengo-bengo. Setelah mengikuti kegiatan seharian, kami diijinkan untuk beristirahat. saya dibangunkan oleh panitia pada pukul 04.00 pagi hari. Saat bangun, tenda dalam keadaan kosong, teman-teman saya yang lainnya sudah tidak ada,Begitu keluar dari tenda, saya melihat beberapa teman-teman sudah berada diluar tenda dan berkumpul dengan panitia. kami dibagi menjadi beberapa kelompok. dengan membawa headlamp dan alat tulis, kamipun di tuntun menuju hutan. Saya bersama 4 orang teman lainnya, berjalan menuju hutan dengan penerangan 2 headlamp, yang dipakai oleh saya dan salah satu teman saya. Kami diminta menulis apapun yang ada dijalan, apapun yang kami lihat. Selama perjalanan kami hanya mendengar suara-suara jangkrik, burung hantu, dan bunyi-bunyi langkah kaki. Begitu melihat sebuah cahaya (obor) kami langsung berhenti. Disana terdapat beberapa panitia, dan kami langsung disuruh berwudhu, lalu kami diberikan gelang merah. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. selama perjalanan kami berhenti setiap melihat ada obor. Disetiap tepat pemberhentian kami diberi amanah oleh panitia, dan diminta untuk menjaganya. Hari sudah mulai pagi begitu kami tiba di lapangan, disana sudah ada teman-teman lainnya yang terlihat sedang menyelesaikan catatan proses mereka. Lalu kami disuruh untuk bergabung di penampungan bersama dengan teman-teman lainnya dan melanjutkan catatan proses kami. Muh. Cipta Ismaya S CATATAN PROSES Tanggal 30 – 1 – 2015 Jum’at Awal keberangkatan dari sekretariat UPKSBS UMI pada jam 09.00 WITA dengan menaiki kendaraan Aparatur Negara (TNI). Sebelumnya seperti biasa para Peserta LDK XIII “Hijrah Tubuh” di kumpul dan di absen, kami para para peserta menaiki 2 buah mobil truk menuju lokasi ‘indoor’ di Benteng Somba Opu. Kami para peserta LDK XIII “Hijrah Tubuh” sempat bercanda gurau di atas mobil sambil menikmati jalanan yang macet kota makassar. Tak lama kemudian sambil asyik bercanda gurau, kami semua tiba di lokasi ‘indoor’ Benteng Somba Opu, tepatnya di aula baruga. Kami di sambut oleh para panitia dan pengurus. Setelah kami di arahkan menuju aula, kami kembali di sambut dengan salah satu adat khas suku bguis makassar yaitu ngaru atau aru. Setelah menyaksikan ngaru atau aru tersebut, kami di berikan arahan oleh steering sambil menunggu waktu sholat jum’at. Sholat jum’at telah di laksanakan kami kembali di kumpul di aula baruga pada jam 13.30, WITA pada jam yang sama kami makan siang yang pertama di lokasi ‘indoor’. Sekitar jam 13.40 WITA kami menerima materi pertama yaitu Orientasi dam Kreativitas oleh kakanda Afdal, ST dan kami menerima games dari kakanda untuk menghangatkan suasana yang dingin, di karenakan para peserta mulai merasakan ngantuk. Yang bertujuan untuk saling mengenal satu sama lain antara peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’, setelah games selesai kami kembali menerima materi yang berlangsung hampir kurang lebih 2 jam. Kami di istirahatkan kurang lebih 20 menit. Para peserta LDK XIII ‘ Hijrah Tubuh’ meregangkan tubuh mereka yang mulai merasa kelehan di karenakan kelamaan duduk.’ Istirahat telah berlalu, kami kembali menerima materi selanjutnya yaitu Sejarah, Ideologi, dan konstitusi UPKSBS UMI yang di bawakan oleh pendiri sekaligus Ketua Umum pertama UPKSBS UMI Kakanda ancha, dia memberikan pandangan sekaligus bercerita tentang sejarah bagaimana susahnya mendirikan UPKSBS UMI , bagaimana kerasnya pada era itu sebuah dotringan yang namanya senior. Yang di mana pada eranya senioritas yang begitu kental dan keras pada eranya. Tetapi beliau tetap teguh pada pendiriannya akhirnya berdirilah berdirilah sebuah UKM seni yang di beri nama UPKSBS UMI (Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya dan Sastra). Setelah kakanda ancha menjelaskan bagaimana berdirinya UPKSBS UMI, kami di istirahatkan, sekalian sholat magrib dan sebagian teman-teman peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ ada yang membersihkan tubuh, ada juga yang mandi, di karenakan mereka merasa gerah, seharian duduk. Setelah semua sudah sholat magrib dan mandi, kami para peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ makan malam pertama di lokasi ‘indoor’. Setelah makan malam di lakukan, Materi kambali Di lanjut oleh kakanda ketua umum yang sekarang, kakanda andreas yang masih membahas tentang Konstitusi, yang di mana kakanda lebih membahas tentang AD/ART atau aturan sebuah oraganisasi. Setelah materi Sejarah, Ideologi, dan Konstitusi UPKSBS UMI selesai pada jam 20.30.


WITA materi Sejarah, Ideologi, dan Konstitusi UPKSBS UMI. Di lanjut materi Artivisme dan Seni yang di bawakan oleh kakanda Affan yang di mana materi tersebut mengandung sebuah makna tentang pergerakan atau melawan melalui seni. Setelah materi selesai, kami di relaksasikan dengan eksplorasi yang di mana kita bisa mengeksplorasi semua yang kita rasakan tetapi tidak bisa di keluarkan sampai-sampai ada beberapa teman yang sampai tidak bisa terkendali untuk mengeksplorasikan apa yang dia rasakan betapa konsentrasinya. Setelah melakukan eksplorasi atau olah rasa kami kembali istirahat malam kurang lebih pada jam 00.30 WITA mata kamipun mulai merasa lelah dan kami istirahat. Tanggal 31 - 1 - 2015 Sabtu Pada jam 06.00 WITA di hari kedua di lokasi ‘indoor’ kami di bangunkan untuk mengikuti proses olah tubuh, kamipun di kumpulkan di halaman atau parkiran baruga Benteng Somba Opu, sambil menunggu teman-teman yang masih bersiap-siap di kamar, sebagian teman yang sudah ada di halaman parkiran melakukan pemanasan atau perenggangan otot-otot yang berguna untuk menghindari cerdera otot. Setelah kami telah berkumpul semua, kami mulai melakukan lari-lari kecil mengelilingi halaman atau parkiran baruga, tak lama berselang kami memutari beberapa rumah adat yang berada tidak jauh dari lokasi ‘indoor’ beberapa putaran, setelah kami lari-lari kecil sambil memutari beberapa rumah adat, kamipun kembali melakukan pemanasan yang seperti biasa di mulai dari kepala hingga kaki, ada beberapa teman dari peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ yang mengalami masalah, ada yang pingsan, ada juga yang mengalami pusing-pusing mungkin di karenakan kekurangan carian. Tak lama waktu berselang kamipun kembali kemar masing-masing untuk membersihkan diri yang penuh dengan keringat sambil menunggu sarapan pagi yang di siapkan oleh para panitia dan juga menunggu materi selanjutnya. Kurang lebih pada jam 07.30 WITA kami melakukan sarapan pagi dengan secangkir kopi hangat dan beberapa kue yang di siapkan, setelah sarapan selesai kami kembali ke aula baruga untuk menerima materi di hari kedua yaitu materi penulisan yang di mana materi tersebut di bawakan oleh kakanda veno di mana materi tersebut mengarjakan kita sejarah-sejarah penulisan itu di mulai, bagaimana kita mengumpulkan sebuah ide, mengasah otak untuk membuat sebuat ide tersebut menjadi sebuah mahakarya. Materi berlangsung kurang lebih 2 jam, kakanda veno banyak memberi motivasi bagaimana caranya membuat sebuah karya yang biasa menjadi sebuah mahakarya. Dan kata-kata kakanda memberi motivasi sebagian dari teman-teman. Materi penulisan telash selesai, kami di istirahatkan kurang dari 20 menit. Dan kami semua menerima materi selanjutnya, yaitu materi musik yang di mana materi tersebut di bawakan oleh kakanda muhclis atau biasa di panggil kanda much, beliau salah satu pencetus atau pendiri dari bumi akustik, yang di mana bumi akustik terkenal hampir di seluruh polosok kampus yang ada di indonesia, dengan lagu ‘Amarah’. Kakanda much menjelaskan beberapa dari sejarah musik, setelah menjelaskan sejarah musik, kami di istirahatkan untuk melakukan makan siang, sambil menunggu makan siang di sediakan oleh panitia kami para peserta LDK XIII ‘hijrah Tubuh’ melakukan peregangan otot karna terlalu capek duduk. Setelah makan siang sudah sediah, kamipun makan siang dengan lahap.sekitar kurang lebih 20 menit atau tepat jam 14.00 WITA kembali menuju aula baruga untuk melanjutkan materi musik.setelah kami semua kumpul di alua kami di bagi kelompok untuk mulai mentas, yang di mana kami cuman di beri waktu kurang lebih 30 menit. Kami cuman di beri gambaran bagaimana caranya membuat sebuah karya yang lengkap dengan tim craw atau manejemen. Kami di beri motivasi bagaimana caranya untuk tetap fokus dalam pementasan tersebut, meskipun cuman beberapa menit. Itulah pesan terakhir dari kakanda much tetaplah fokus dalam sebuah pementasan anggap semua menonton cuman seperti angin, dan ingat ada tepuk tangan dari para penonton yang mungkin terlalu lama menunggu waktu. Itu tidak usah kau pedulikan. Waktu berlalu begitu cepat jampun menunjukkan pada jam 15.00 WITA kami kembali di istirahatkan sebelum menerima materi selanjutnya. Waktu istirahat telah habis kurang lebih 20 menit, kami menerima materi selanjutnya yaitu materi tari kakanda ammy, sebelum menerima materi tari dari kak ammy kami di persembahkan sebuah tarian tradisional. materi taripun hampir sama dengan materi-materi yang telah kami terima, dimana kak ammy menjelaskan sejerah tari, bagaimana itu tari, apa itu tari, bagaimana membuat sebuah gerakan tari yang indah. setelah penjelasan dari sejarah tari, kami kembali di persembahkan sebuah video tari yang di mana video tersebut bercerita tentang bagaimana sebuah partai politik yang berkuasa di negeri ini. Tak lama waktu berselang kamipun kembali di istirahatkan pada jam 17.00 WITA untuk persiapan sholat magrib sekaligus mandi. Setelah sholat magrib dan mandi selesai, di lanjutkan makan malam di hari kedua setelah makan malam selesai kami kembali ke aula baruga untuk melanjutkan materi tari yang di bawakan oleh kak ammy. Pada jam 19.30 WITA kami kembali di bagi kelompok untuk membuat sebuah tarian, kami


cuman di berikan tema tentang lingkungan. Di mana kami membuat sebuah gerakan tari yang gerakannya tersebut harus menyangkut tentang lingkungan yang harus di pentaskan kami cuman di beri waktu kurang lebih 30 menit untuk membuat gerakan sebelum di pentaskan. Setelah pementasan semua kelompok yang telah di bagikan, materipun selesai pada jam 21. 30 WITA. Materi selanjutnyapun telah menanti, yaitu materi teater yang di bawakan oleh kakanda iman, materi teaterpun sama dengan materi-materi sebelumnya yang membahas tentang sejarah teater, apa perbedaan teatrikal, drama, dan teater itu sendiri. Setelah penjelasan semua telah kami dapatkan, kami di pisahkan menjadi 2 bagian antara cewe dan cowo, dan di tengah itu kosong, kanda iman nempelkan beberapa kertas di tengah-tengah kami, yang di mana kertas itu bertuliskan karakter, tokoh, atau lakon yang biasa yang biasa ada dalam sebuah teater, beberapa orang di tunjuk dari peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ untuk memerankan karakter-karakter tersebut, mulai dari karakter gila, bahagia, menangis, marah, sedih, sombong, tertawa dll, suasana di aulapun mulai hancur di karenakan teman-teman peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ tertawa tak tertahankan akibat teman-teman yang sedang pemperagakan karakter-karakter yang telah di sediakan. Waktu terus berjalan. Tak terasa jam menunjukkan pada jam 23.00 WITA. Materi teaterpun selesai. Kami kembali kekamar masing untuk istirahat, sekalian mengistirahatkan badan, pikiran, dan perasaan yang capek, tepat pada jam 23. 30 WITA kami semua tidur. Tanggal 1 – 2 – 2015 Minggu Tak terasa hari ketiga di lokasi ‘indoor’, kami kembali di bangunkan pada jam 06.00 WITA untuk melakukan olah tubuh, seperti di hari-hari sebelumnya kami semua berkumpul di halaman Baruga Benteng Somba Opu untuk memulai, tapi sebelum memulai kami semua berdo’a menurut agama masing-masing untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Sebelum melakukan olah tubuh kami para peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ melakukan pemanasan terlebih dahulu. Setelah pemanasan selesai kami kembali berlari mengelilingi beberapa rumah adat yang ada di sekitar baruga, setelah memutari rumah adat tersebut kami kembali di kumpulkan di halaman Baruga Benteng Somba Opu, kami kembali melaukan pemanasan mulai dari kepala hinggah kaki, setelah olah tubuh di lakukan, kami kembali kamar untuk bersih-bersih, sekalian mandi pagi, setelah teman-teman LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ selesai mandi, kamipun sarapan pagi dengan bubur kacang hijau, sambil menikmati segelas bubur kacang hijau, kami menerima arahan dari ketua umum UPKSBS UMI, setelah semua telah selesai. Waktu menunjukkan jam 08.30 WITA, kami kembali keaula Baruga Benteng Somba Opu untuk menerima materi selanjutnya yaitu materi rupa, yang di bawakan oleh kakanda cahyadi, yang di mana materi tersebut mengunkap sejarah-sejarah seni rupa. Beliau juga mengajarkan kita bagaimana membuat instalasi seni rupa. Waktu terus berjalan, tak terasa sudah lebih dari 1 jam kami menerima materi rupa. Kamipun diisitirahatkan sekaligus untuk melakukan makan siang, setelah makan siang pada jam 12.30 WITA kami kembali ke aula Baruga untuk melanjutkan materi rupa, setelah pemaparan tentang instalasi seni rupa, kami kembali di bagi perkelompok untuk melakukan percobaan instilasi seni rupa, yang mengangkat isu tentang lingkungan. Kami di beri waktu kurang lebih dari 30 menit untuk membuat instalasinya. Setelah pembuatan instalasi setiap kelompok selesai, kami memaparkan atau menjelaskan instalasi apa yang telah kami buat itu. Waktu terus berjalan, jampun menunjukkan jam 14.00 WITA. Semua kelompok telah selesai memaparkan instalasi yang mereka buat, materipun selesai, setelah materi selesai, kami kembali di istirahatkan kurang lebih dari 20 menit untuk meregangkan otot yang terlalu lama duduk. Setelah istirahat selesai kamipun bergegas untuk menerima materi selanjutnya yaitu materi dokumentasi yang di bawakan oleh kakanda syamsul kasim (chancu). Beliau membarikan penjelasan tentang bagaimana membuat sebuah dokumentasi, dokumentasi bisa juga di buat melalui tulisan, foto, ataupun video. Ada beberapa teman yang sempat mendokumentasikan karyanya sekaligus belajar bagaimana cara yang baik membuat sebuah dokumentasi. Materi dokumentasi waktunya terbatas, sekitar kurang lebih 1 jam materi dokumentasi di jelaskan dan tak terasa materipun selesai. Pada jam yang bersamaan yaitu jam 15.30 WITA materi manejeman produksipun kami terima yang di bawakan oleh kakanda ilham, yang di mana materi menjelaskan tentang bagaimana mengatur sebuah produksi atau kegiatan yang akan kita buat, setelah penejelasan materi kakanda ilham tersebeut selesai kamipun di bagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain games, di mana games tersebut bertujuan untuk menyatukan sebuah pikiran dari beberapa kepala menjadi satu. Setelah di bagi menjadi beberapa kelompok, kami di bagi lagi menjadi dua orang dalam 1 kelompok untuk melakukan games yang sama. Games selesai, materipun jg selesai. Pesan terakhir dari kakanda


pemateri yaitu setiap orang memiki pendapat masing-masing, dari berbagi pemikiranlah bisa menjadi sebuah karya menjadi mahakarya. Setelah materi selesai, kami kembali di kumpulkan oleh panitia dan di ambil alih oleh steering, setelah kami semua berkumpul kami di bentuk menjadi beberapa kelompok sesuai dengan divisi yang kami terima sebelumnya sekaligus membuat sebuat sebuah karya dan di dampingi sesuai dengan divisi masing-masing. Setelah pembetukan kelompok kami di istirahatkan untuk melakukan sholat magrib sekaligus madni sore, pada jam 17.30 WITA setelah kami semua sudah mandi dan sholat magrib kami makan malam pada jam 19.00 WITA setelah makan malam, kami kembali di kelompok masing-masing yang telah di bagikan untuk membuat sebuah karya, yang di mana kami di berikan tema tentang hujan. Setelah tema kami terima, tiap kelompok sesuai dengan divisi masing-masing harus membuat deskripsi karya yang di mana dari deskripsi karya itu akan menjadi sebuah karya waktu terus berjalan, tak terasa waktu terus berjalan jampun menunjukkan jam 23.00 WITA. Kamipun kembali beristirahat di kamar masingmasing. Sebagian dari teman-teman LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ ada yang membersihkan diri sebelum istirahat, ada juga yang langsung tidur, pada jam 23.30 WITA kamipun semua beristirahat dan tidur. Tanggal 2 – 2 – 2015 Senin Hari ke-empat di lokasi ‘indoor’ Baruga Benteng Somba Opu pada jam 06.00 WITA kami kembali di bangunkan untuk melakukan olah tubuh, seperti hari-hari sebelumnya kamipun melakukan olah tubuh di halaman atau perkiran Baruga Benteng Somba Opu, kami semua melakukan pemasan seperti biasa sebelum melakukan lari-lari. Setelah pemanasan di lakukan kamipun berlari mengelilingi beberapa rumah adat yang ada di sekitar Baruga, setelah berlari di lakukan kamipun kembali melakukan pemanasan mulai dari kepala hingga kaki, setelah pemanasan dan olah tubuh selesai, kami kembali kekamar masing-masing untuk bersiap mandi pagi dan sarapan pagi, setelah mandi pagi, kamipun semua sarapan pagi pada jam 07.00 WITA, setelah semua telah di lakukan kami kembali ke kelompok yang telah di bagikan sesuai dengan divisi masing-masing. Kami semua begitu sibuk di kelompok masing-masing untuk membuat sebuah karya, yang di mana ada beberapa teman sibuk membuat deskripsi karya, ada juga sibuk membuat lirik lagu, syair lagu, dan mencari kord bagi divisi musik. Kamipun sibuk latihan sesuai dengan divisi masing-masing kami semua harus betul-betul membuat sebuah karya yang harus di pentaskan hari itu juga, waktu begitu sempit untuk membuat sebuah karya otak, tenaga, dan fisik kamipun di kuras habis untuk membuat sebuah karya. Karena terlalu sibuk latihan, kamipun lupa waktu. Waktu terus berjalan tak terasa sudah jam 12.00 WITA, kami istirahat sejenak untuk melakukan makan siang. Setelah makan siang dan istirahat selesai kamipun kembali latihan untuk mempersiapkan pementasan. Waktu terus berjalan, kami semuapun sibuk mempersiapkan karya masing-masing. Pikiran kami semua di kuras habis-habisan, sampaisampai ada dari peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ yang jatuh pingsan akibat terlalu capek. Bagaimana tidak pingsan semua di kuras habis-habisan, waktu terus berjalan tak terasa bunyi adzan magrib berkumandang, kamipun semua kembali kekamar masing-masing untuk melakukan mandi sore sekaligus makan malam dan mempersiapkan diri untuk pementasan. Setelah semua telah di laksanakan, kami di beri arahan sekaligus motivasi dari steering untuk tidak gugup pada saat pementasan nanti. Jampun menunjukkan jam 20.00 WITA kami semua berkumpul di aula baruga untuk melihat teman-teman peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ pementasan. Setelah sambutan-sambutan dari ketua umum UPKSBS UMI dan di susul oleh Ketua Panitia. Setelah sambutan semua telah selesai penampila pertama dari peserta LDK XII ‘Hijrah Tubuh’ senja acoustic yang membawakan lagu yang berjudlu ‘Butir-butir tuhan’ meskipun penampilan awal yang kurang baik. Kami merasa puas. Di mana waktu yang begitu sempit dan kurang kami bisa mementaskan hasil karya kami. Waktu terus berjalan. Tak terasa jampun menunjukkan jam 23.00 WITA. Teman-teman peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ semua sudah mementaskan hasil karyanya semua. Kamipun di sambut hangat oleh seluruh pengurus anggota UPKSBS UMI dengan sebuah lagu yang berjudul ‘Sahabat malam-malamku’ yang di bawakan oleh salah satu davisi yang ada di UPKSBS UMI. Setelah acara semua selesai pada jam 04.00 WITA kami semuapun istirahat dan tidur. Tanggal 6 – 2 – 2015 Jum’at


Awal keberangkatan ‘outdoor’ UPKSBS UMI kurang lebih jam 09.00 WITA, kami semua berkumpul di Aula Al-jilbra UMI, kami di lepas secara simbolis dari Ketua Umum UPKSBS UMI, secara teratur kami semua menaiki mobil bus yang telah di sediakan oleh panitia, sambil menikmati perjalanan, kami sempat tertidur di dalam bus , yang di mana panitia meutar lagu dari UPKSBS UMI yang membuat sebagian dari teman-teman terhanyut dalam lantunan musiknya. Waktu terus berjalan tak lama waktu berselang kamipun sampai di lokasi ‘outdoor’ kamipun di kumpul sambil bersiap-siap melakukan sholat jum’at berjamaah yang tak jauh dari lokasi ‘outdoor’, waktupun berjalan begitu cepat sholat jum’at telah di laksanakan, kami kembali berkumpul untuk memulai perjalanan menuju lokasi ‘outdoor Hijrah Tubuh’. Kami semua memulai jalan menaiki lokasi tujuan tempat ‘outdoor’ di desa bengo-bengo tempat perkebunan atau hutan pinus Universitas Hasanuddin, kamipun berjalan mengikuti panitia yang memberi kami petunjuk jalan, sebagian teman-teman mulai kehabisan nafas yang di mana jalanan yang kami lalui begitu terjal, tak lama kamipun sampai di tempat tujuan, sebagian dari kami mulai memasang tenda ada juga teman-teman yang mulai memasak tiaptiap kelomok untuk makan siang yang pertama di lokasi ‘outdoor’ setelah tenda semua terpasang kami semua makan siang seadanya, setelah makan siang selesai kami semua di kumpul oleh panitia untuk melakukan metiasi atau olah rasa yang di mana kami di bagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 1 dan 4 itu sungai, kelompok 2 dan 6 tanah, dan yang terakhir 3 dan 5 itu hutan, setelah semua di bagi kelompok, kami semua mulai menuju sesuai dengan kelompok masing-masing yang telah di bagikan, setelah semua menuju lokasi yang sudah di bagikan, pendamping mulai memberi arahan untuk melakukan relaksasi atau olah rasa. Di mana olah rasa tersebut mengajarkan kita bagaimana merasakan yang ada di sekitar kita dan bisa lebih merasakan yang susah untuk kita rasakan. setelah olah rasa selesai, kami di beri permainan atau games yang di mana di games tersebut memberi kita pelajaran bagaimana sebuah kekompakan dalam sebuah kelompok, games yang di mainkan itu di mana pipa besar yang di lobangi harus di isi penuh, bagaimana caranya bola pimpong itu muncul di ujung pipa yang di isi dengan air, setelah games selesai kami kembali di kumpul di untuk melakukan games yang selanjutnya yang di mana games tersebut sudah kami lakukan di lokasi ‘indoor’ tapi digames ini kami tidak menggunakan tali, tapi menggunakan tangan, pertama kami di bagi menjadi 4 orang, setelah itu kami di bagi menjadi 6 orang, setelahnya lagi kami di bagi menjadi 10 orang. Setelah games itu selesai, kami di beri games yang selanjutnya di mana games tersebut harus membakar lilin yang harus di bawa olah satu satu dari kami mulai dari utara hinggah keselatan, yang di mana ada banyak rintangan dari para panitia, sampai lilin yang ada di obor nyala, setelah lilin itu menyala kamipun lembali ke camp. Waktu tak terasa matahari mulai tenggelam, jam menunjukkan jam 17.30 WITA kami semua bergegas ke camp untuk membersihkan diri sekaligus makan malam. Setelah semua teman-teman sudah membersihkan diri kamipun makan malam di camp, setelah makan malam kami di beri arahan oleh steering, setelah arahan di berikan oleh steering kami sempat bercanda gurau dengan teman-teman LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’. Saking asyiknya bercanda gurau waktu terus berputar jam menunjukkan jam 21.00 WITA kamipun di arahkan oleh panitia untuk istirahat. Tak lama kemudian kamipun tertidur. Tanggal 7 – 2 – 2015 Sabtu Hari ke-dua di lokasi ‘outdoor’ kami di bangunkan oleh panitia pada jam 04.00 WITA, kami di kumpul menjadi beberapa orang, kami di suruh jalan mengikuti panitia, kami mendapat panitia di beberapa titik, yang pertama kami di sruh membasuh muka dengan air yang telah di sediakan, setelahnya itu kami di cipratkan air, dan selanjutnya, kami di beli gelang merah dari benang woll, di lanjutkan lagi kami di beri arahan dari Ketua Umum UPKSBS UMI, setelah itu kami kembali berjalan yang sesuai dengan petunjuk dari para panitia, kami berada di pos pertama dan kami di beri sebuh bungkusan yang berisi tanah, yang di mana tanah tersebut harus di simpan dan di jaga menjadi sebuah amanah, kami kembali berjalan menjuju pos yang selanjutnya, di pos yang selanjutnya kami kembali menerima bungkusan yang di isi dengan batu, bungkusan tersebut sama dengan bungkusan sebelumnya, yang di mana bungkusan tersebut harus di jaga, kami kembali berjalan sesuai yang di arahkan oleh panitia, di pos yang selanjutnya kamipun mendapat bungkusan lagi, bungkusan tersebut sama lagi dengan bungkusan yang sebelumnya, bungkusan tersebut berisikan ranting pohon, setelah kami mendapatkan semua bungkusan, kami kembali berjalan menuju pos terakhir, yang di mana pos terakhir tersebut adalah pos penampungan dari semua pos yang telah kami lalui, setelah kami semua berkumpul, kami kembali di beri arahan oleh steering, setelah arahan tersebut selesai, kami kembali menerima olah tubuh, olah tubuh tersebut sma yang di lakukan di lokasi ‘indoor’, olah tubuh ini kami berlari mengelilingi lapangan yang tak jauh dari lokasi ‘outdoor’, setelah berlari kami kembali melakukan pemanasan. Pemanasan tersebut di mulai dari kepala hingga kaki, setelah olah tubuh selesai kami kembali ke camp masing-masing.


Waktu terus berjalan, tak terasa sudah jam 07.30 WITA kami semua sudah berada di camp, sembari menikmati kopi hangat, ada sebagian teman-teman membersihkan diri ada juga yang memasak untuk sarapan pagi, waktu terus berjalan sambil bercengkrama dengan teman-teman peserta LDK XII ‘Hijrah Tubuh’ sambil menikmati secangkir kopi hangat, tak terasa sudah jam 08.40 WITA kami kembali di kumpul oleh panitia. Setelah istirahat kami kembali ke kelompok masing-masing yang sudah di bagikan kemarin. Kami kembali di beri arahan untuk membuat sebuah instalasi seni rupa. Waktu terus berjalan berjalan sembari kami semua membuat instalasi seni rupa kami di beri arahan oleh pendamping. Tak teasa sudah jam 12.00 WITA hujan tak menghalangi kami membuat instalasi seni rupa itu, kami semua di suruh kembali untuk beristirahat di bawah kolom rumah yang tak jauh dari lokasi ‘outdoor’. Sembari menikmati makanan siang yang di bawakan oleh salah teman kelompok kami, tak terasa pula sudah jam 14. 30 WITA kami kembali kelokasi instalasi kelompok masing-masing yang di mana instalasi tersebut harus di pentaskan saat itu juga. Semua kelompok bersiap-siap melakukan pementasan dari instalasi yang mereka buat itu. Setelah semua sudah siap, tiap-tiap kelompok memulai mementaskan karya instalasinya. Waktu terus berjalan sudah jam 16.30 WITA kami semua sudah mementaskan karya instalasi yang kami buat itu, kamipun di kumpulkan di lapangan yang tak jauh dari lokasi pementasan dari karya instalasi tersebut. Setelah kami semua telah di kumpulkan steering kembali memberi arahan dan panitia sibuk memberi kami olah tubuh. Yang di mana olah tubuh tersebut penuh dengan permainan yang di bawah guyuran hujan di sore itu. Waktu terus berjalan mataharipun mulai tenggelam, tak terasa sudah jam 18.00 WITA, kami kembali di camp masing-masing kelompok. Setelah tiba di camp masing-masing sebagian dari kami ada yang mandi ada juga yang sibuk memesak untuk makan malam setiap kelompok. Setelah semua masak, kamipun makan bersama semua kelompok yang ada, Kamipun makan dengan lahapnya. Setelah makan selesai kami kembali di beri arahan oleh panitia dan menikmati secangkir kopi hangat. Waktu sudah menunjukkan jam 21.00 WITA kami pun beristirahat. Setelah semua beristirahat kami kembali di bangunkan pada jam 23.00 WITA dan kami di kumpulkan, setelah semua terkumpul ada beberapa teman yang di beri tanda sesuai dengan penyakit yang di derita. Kamipun di tuntun berjalan menuju pohon pinus yang ada tak jauh dari lokasi ‘outdoor’, setelah kami tiba di lokasi pinus. Kami kembali di beri arahan oleh steering yang di mana kami di kumpulkan itu untuk rama tama dengan beberapa pengurus, anggota UPKSBS UMI dan panitia. Ada juga beberapa dari peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’ yang menyampaikan pesan dan kesannya selama menjalani proses ‘outdoor’ ini. Setelah beberapa dari teman menyampaikan pesan dan kesan, kami kembali di sambut dengan beberapa puisi dan lagu dari pengurus UPKSBS UMI. Tak terasa sudah jam 03.00 WITA kami semua di beri bubur kacang ijo sambil menikmati lantunan lagu dari pengurus UPKSBS UMI yang berjudul ‘Sahabat Malam-Malamku’. Setelah semua selesai pada jam 03. 30 WITA kami kembali ke camp untuk melanjutkan istirahat, tak lama berselang kamipun semua tertidur dengan pulas. KARYA NARASI Indahnya kebersamaan, di dalam kebersamaan itu terdapat sebuah cinta ‘Indoor’ Awal keberangkatan dari sekretariat UPKSBS UMI pada jam 09.00 WITA. Pada awalnya kami di suruh kumpul oleh penitia di hari sebelumnya jam 07.00 WITA, setalah dari beberapa teman sudah berkumpul di sekretariat, ada dari panitia mengabsen, tapi ada beberapa teman belum sempat datang. Setelah semua terkumpul kami di beranngkatkan menaiki kendaaran aparatur negara (TNI) yang di mana di mobil tersebut awal dari kebersamaan itu. Di mobil truk tersebut kami bercengkrama dengan beberapa teman-teman, ada yang juga sibuk bermain gedget, ada juga yang menyempatkan berkenalan antara sesama peserta LDK XIII ‘Hijrah Tubuh’. Tak lama waktu berselang kamipun tiba di lokasi ‘indoor’ yang di mana kami di sambut oleh panitia dan pengurus di lokasi. Waktu terus berjalan tak terasa sudah jam 12.00 WITA. Setelah kami di sambut dan di beri arahan orah pengurus kamipun melakukan sholat jum’at yang tak jauh dari lokasi indoor. Setelah semua telah di laksanakan kami semua kembali kelokasi. Di mana kami bersama teman peserta yang belum saling mengenal jadi akhirnya saling mengenal. Dan selama materi berlangsung kami hanya sempat becengkrama dengan beberapa teman. Waktu terus berjalan, tak terasa waktunya pembagian kelompok, di mana saya sendiri mendapatkan kelompok acoustik, dari situlah awal bermulanya timbul rasa itu. Tak tesa sudah malam apresiasi di mana malam itu, malam yang sangat mendebarkan buat saya. Karena malam tersebut cinta mulai kami rasakan. Bercengkrama dengan alam ‘outdoor’


Awal keberangkatan ‘outdoor’ pada hari jum’at tanggal 6 – Februari – 2015 jam 08.00 WITA kami semua berkumpul di parkiran Aula Al-jibra UMI di mana kami semua di kumpulkan oleh panitia sebelum menaiki bus kelokasi ‘outdoor’ di desa bengo-bengo. Setelah semua sudah berkumpul kami di lepas sambut oleh Ketua Umum UPKSBS UMI. Setelah semua sudah berkumpul kami di berangkat kelokasi. Sambil menikmati perjalanan. Kami menikmati indahnya pemandangan di dekat lokasi perayaan Hijrah Tubuh. Alam memang bagitu indah untuk di pandang dan di nikmati. Setelah sampai di lokasi kami semua bersiap-siap melakukan sholat jum’at berjamaah yang tauh dari lokasi perayaan Hijrah tubuh, waktu terus berjalan kamipun selesai melakukan sholat jum’at, dan selanjutnya kami berjalan menaiki tebing yang begitu curam dan di kelilingi indanya pohon-pohon pinus yang ada di sekitar loaksi perayaan tubuh, meskipun terasa capek tapi kami menikmati semuanya. Setelah berjalan cukup jauh, kami sampai di lokasi camp, sambil di beri arahan ada juga teman-teman yang sibuk memasang tenda untuk kami beristirhat, ada juga yang menyiapkan makan siang, setelah semua telag terpasang dan makan siangpun selesai, kami beri arahan untuk melakukan perayaan Hijrah tubuh di alam bebas sambil menikmati indahnya pemandangan di sekitar. Waktu terus berjalan sempainya di di lapangan yang tak jauh dari camp kami, kami di bagi menjadi beberapa kelompok, di mana saya berada di kelompok 1 yaitu sungai, di mana di sungai itu saya bisa merasakan lebih dekat yang namanya alam bebas. Sambil menikmati alam bebas kami semua melakukan meditasi untuk lebih bisa merasakan yang namanya alam bebas, waktu terus berjalan kamipun selesai melakukan meditasi dan kami kembali ke camp untuk bersiap-siap melakukan kegiatan perayaan Hijrah Tubuh selanjutnya. Tak terasa kami sudah melewati hari-hari di lokasi ‘outdoor’ desa bengo-bengo. Malam terakhirpun tiba, di mana malam terakhir itu di bawa menuju lokasi ramah tama, yang mana malam ramah tama itu kami di kelilingi oleh indahnya pancaran bulan di taburi oleh berjuta bintang di langit dan di kelilingi beberapa pohon pinus yang berada yang tak jauh dari lokasi ‘outdoor’ perayaan Hijrah tubuh. Muhammad Haris CATATAN PROSES INDOOR Pada hari itu langit cerah dan akupun menuju ke kampus , sesampai di kampus ada teman saya yang mengajak saya masuk organisasi ukm seni umi , saya memang tak mempunyai organisasi maka dari itu saya ingin sekali merasakan berorganisasi . di siang hari saya dan teman langsung menuju sekret UKM untuk mendaftarkan diri dan membayar formulir dengan harga 20.000 ke esokan harinya saya mendapatkan sms pengembalian formulir . karena tugas kuliah banyak sayapun lupa mengisi formulir ukm seni ,di hari terakhir pengembalian formulir saya langsung mengisi formulir dengan asal asalan krna saya cuman ingin belajar di ukm seni tepat jam 05.00 sore saya langsung ke sekret mengembalikan formulir . Tidak terasa Tes TKP sudah di mulai yang di adakan di al jibra universitas muslim indonesia , ke esokan harinya saya langsung ke kampus jam 01.00 siang di sana ternyata peserta di tes bakat satu persatu , di saat itu akupun merasa gugup karna tidak mempunyai bakat , saat giliranku telah tiba saya tidak menampilkan yang di suruhkan panitia kecuali gitar . karena saya masuk ke ukm seni untuk belajar berkarya dan berorganisasi , ke esokan harinya saya langsung ke sekret untuk melihat nama peserta yang lulus , saya tidak menyangka saya bisa lulus di tes TKP . pada tanggal 28 januari saya menuju ke mesjid untuk pembekalan indor yang di adakan pada tanggal 30 januari . . sesampai di rumah saya mengemas barang yang akan di bawa ke indor . tepat jam 07.00 sayapun menuju ke sekret ukm seni untuk menunggu mobil yang akan membawa kami menuju ke lokasi indor . pukul 09.00 mobil tiba di kampus , dan akhirnya kamipun berangkat ke lokosi indor tepatnya di benten sumbo pu . sesampai di sana kami langsung di sambut dengan teater , tari dan musik saya sangat kagum melihat penampilan itu . dan kami pun di absen dan langsung masuk ke materi orientasi dan aktivitas setelah itu kami di arahkan menyimpan barang di sebuah kamar . dan bersiap siap untuk sholat jummat berjamaah ,pukul 01.00 kami sarapan dan langsung melanjutkan materi aktivisme dalam seni yang dibawakan kak afdal materi berlanjut hingga jam 05.00 sore , setelah itu kami di perbolehkan istirahat . dan tidak lama kemudian adzan pun di kumandangkan sayapun bergegas ke mesjid , jam 07.30 kami sarapan kami sangat menikmati makanan yang telah di sediakan panitia . tepat jam 08.20 kami menuju ke tempat materi , materi selanjutnya adalah Sejarah berdirinya ukm seni kami pun di kejukkan karna adanya pendiri ukm seni yaitu kak anca , kak anca adalah pendiri ukm seni pada tahun 1999 dan angkatan pertama di ukm seni materi berlanjut sampai jam 10.00 kami sangat terkesan dengan kak anca yang telah bersusah payah mendirikan ukm seni , hingga nayawapun dia pertaruhkan . setelah itu kami pun menuju ke kamar untuk beristirahat dan membuat catatan proses minimal 500 kata , tepat jam 05.00 kami di bangunkan sholat subuh dan olah tubuh di area benteng sumbo pu .pertama tama kami melakukan pemanasan lari lari di tempat agar tubuh kami tidak merasakan kedinginan , saat olah tubuh saya


merasa keskitan karena saya jarang berolah raga dan kami di suruh baring dan mengangkat kaki setengah gerakan ini membuat saya tidak nyaman dan tak bia menahanyalebih lama . sesudah itu ID card kami kumpul dan menuju ke tempat sarapan , sarapan pagi kami Cuma roti dan segelas teh . Tepat jam 08.45 saya berada di ruang materi untuk menunggu pembawa materi dan menunggu teman yang masih ada di wc . Materi berikutnya adalah Penulisan , yang di bawakan kak boncu di materi penulisan kami di ajarkan , ketika kami memikirkan sesuatu maka tulislah walaupun itu Cuma basa basi . materi berlanjut sampai jam 11.00 dan di lnjut materi musik yang di bawakan oleh salah satu panitia kami pun di persilahkan naik untuk bermain musik dan di saat itu saya naik dengan memegang gitar , kami pun di ajari tentang berkaleborasi , di saat itu saya semangat di materi musik ini , panitia pun membuatkan kami kelompok , kelompok gitar, vokal , jimbe , managemen , dan kami pun di acak . dan di suruh membuat karya pada saat itu saya memegang bass karya dari kelompok saya adalah puisi olah tubuh yang di iringi musik . saat semuanya telah selesai, peserta dari kelompok lain siap untuk tampil , penampilan peserta pertama sangat menarik dan saya pun kagum melihatnya begitupun dengan peserta ke dua dan ketiga kelompok saya tampil paling terakhir . saat kelompok saya tampil pembaca puisi gugup tapi teman memberinya motivasi hingga dia bisa percaya diri , tampilan kami sempurna dan banyaknya tepukan tangan dari peserta . tepat jam 05.00 kamipun beristirahat dan mengumpul ID card kepada Arjuna . setelah magrib kami sarapan malam , dan melanjutkan materi Tari yang di bawakan kak TOMO kak tomo membuatkan kami kelompok tari tapi pada saat itu kami tidak tampil , cuman 3 kelompok yang tampil , kelompok yang lain pun kecewa karena tidak tampil . tidak terasa jam 10.00 malam kami menuju ke tempat istirahat . jam 5 subuh kami di bangunkan untuk mengikuti olah tubuh , olah tubuh hari ini sangat beda dengan yang kemarin kemungkinan lebih berat dari yang kemarin jam 07.50 kami istirahat karena terlalu lelah , kamipun langsung menuju ke ruang makan , untu sarapan pagi tepat jam 09.00 kami masuk ke materi rupa yang di bawakan langsung oleh kak cahyadi di materi rupa kami tanya menjawab karena kami belum tahu tentang apa itu rupa . kamipun di buatkan kelompok , kelompok saya akan membuat instalasi laut yang tidak terjaga oleh pemerintah kamipun langsung mencari tempat yang kita tempati membuat instalasi dan sayapun mencari bahan bahan yang di butuhkan . saat semuahnya jdi kami langsung ke rung materi untuk mempersentasikan karya kami . Jam 04.00 sore kami selesai di materi rupa dan menunggu materi selanjutnya . Materi selanjutnya adalah Dokumentasi , hal hak yang pernah di lakukan dengan nyata yng di bawakan oleh kak ancu materi berlanjut hingga kita pindah ke materi berikutnya adalah materi Managemen produksi , mengolah dan memproduksi kami pun di beri games yang berupa tali , tali ini di ikat di tangan dan di sambungkan ke tangan teman yang berhadapan dengan kita dan kita akan membuat lingkaran , tapi di saat itu kami tak bisa membuat lingkaran karna terlalu banyaknya ide. Dan waktupun habis dan kami membuka tali , games ini mengajarkan kami melihat teman yang tak bisa kerja . Jam 05.00 kami istiraht dan menunggu makan malam , setelah makan malam kami langsung ke ruang materi . . kami di kumpulkan sesuai dengan difisi yang telah di beri panitia . setelah semuanya terbagi kami di suruh membuat karya di malam apresiasi , saya di defisi teater , di malam itu saya dan teman di bagi menjadi dua kelompok yaitu teater suling dan buras saya berada di teater buras , kamipun mulai mencari ide , dan kami pun mulai latihan tepat jam 12.00 saya langsung tertidur . jam 5.00 kami di bangunkan untu mengikuti olah tubuh , olah tubuh hari ini beda kami olah tubuh di ruang materi dan di bimbing oleh kak afdal , selesai olah tubuh kami sarapan dan melanjutkan latihan , berulang ulang kami latihan dan pembingbing kami pun nmemberikan masukan agar penamapilan kami tidak asal asalan . di saat itupun kami sanagat serius latihan agar penampilan kami baguss , dan kami pun mencoba menggabungkanya dengan musik , tema dari kami adalah HUJAN karena tema kami hujan kami mencari alat musik yang sama dengan bunyi hujan tapi itu tidak ada yang ada hanya suara air yang mengalirjadi kita Cuma memakai suara air itu . tepat jam 01.00 kami istirahat untuk sarapan , ketika sarapan kami terbiasa membaca doa terlebih dahulu selesai makan pun kita harus berdoa agar makanan yang kita makan berberkah . jam 03.00 kami melanjutkan latihan dan membahas tentang pakaian yang akan kita pakai . . setelah itu saya langsung tertidur karena terlalu lelah .jam 07.00 sehabis sarapan kami langsung menuju ke ruang materi untuk meliahat karya peserta yang lain . .pertama tama peserta Rupa akan mepersentasikan karya nya satu persatu dan menjelaskanya apa yang dia buat , setelah rupa masuklah musik , penampilan peserta benar benar bagus . hingga akhirnya giliran kamipun tampil , sebelum kita tampil kami ke belakang panggung untuk berdoa agar semuanya bisa berjalan dengan lancar . . di saat itu mulai , teman saya sangat gugup , tapi pembi mbing saya terus memberinya motivasi hingga dia memberanikan diri tampil . Penampilan kamipun berjalan dengan lancar , dan mendapat tepukan tangan dari penonton , sehabis itu kamipun langsung kumpul di belakang panggung untuk membicarakan tampilan kami waktu di atas panggung , kami tertawa dan bahagia dan langsung menuju ke tempat penonton untuk melihat tampilan peserta lainya . adapun panitia yang menyembahkan sebuah karya musiknya dan kami pun terhibur dengan semuah itu , di malam itu kami sangat bersenang senang dan sangat bahagia . ketika acara selesai peserta


memberikan kesan kesannya selama mengikuti indor di benten sumbo pu , ketika itu panitia memainkan musik dan kami pun bersenang senang di malam itu kami bernyanyi dan mengenggam tangan teman dan menganyunkanya dan membuat sebuah lingkaran , kamipun berfoto foto di saat itu . di malam saya merasa kurang enak badan jadi saya langsung menuju ke tempat istirahat peserta , di malam itu juga banyak peserta yang tidak tidur , ada yang bercerita dengan senior adapun yang masih di ruang materi . Jam 08.00 saya terbangun dan langsung menuju ke wc , setelah itu sayapun memgemas barang karena kami akan pulang . di pagi itu masih banyak peserta yang masih tidur karena semalaman begadang akhirnya panitiapun membangunkanya untuk mengemas barang bawahanya . Tepat jam 10 kami pun naik dia atas mobil , di atas mobil ada yang bercanda dan bercerita . Akhirnya kami pun saling mengenal , di perjalanan pulang saya tertidur dan terbangun tepat di depan sekret ukm seni , dan penjemput sayapun datang di hari itu akhirnya saya berpamitan dan pulang ke rumah . OUTDOOR Tepat tanggal 4 sore, kami kumpul di mesjid UMI untuk menerima materi pembekalan outdoor yang direncanakan pada tanggal 6 Februari. Disaat itu saya lupa membawa celana training, karena terburu – buru ada teman saya yang tinggal di sekret di dalam kampus yang meminjamkan aku baju dan celana. Sesudah mengganti pakaian, saya langsung gabung ke teman untuk melakukan pemanasan tepat di depan fakultas pertanian. Setelah itu, kami langsung menuju ke ruang pembekalan tepatnya dibawah mesjid. Kami pun melakukan olah tubuh, disaat itu saya kurang sehat untuk melakukan olah tubuh karena terlalu kecapekan disaat indoor tapi saya memaksakan diri untuk melakukan gerakan olah tubuh. Selesai olah tubuh, kami melakukan apa yang dikatakan oleh panitia. Kelompok di depan dijadikan orang yang senam, dibarisan kedua karakter orang gila, dibarisan ketiga karakter petani dan barisan yang kelima karakter anak SD dan yang kelima ada saya dengan karakter dosen. Sesudah itu, kami merapat dan dibagikan kelompok oleh kakak senior, saya berada di kelompok 2. Kelompok dibagi menjadi 6 kelompok. Kami dan kelompok membahas apa – apa saja yang akan dibawa ketika akan melakukan outdoor nantinya. Setelah selesai, saya langsung pulang ke rumah untuk menyiapkan barang yang akan saya bawa. Jam 10 pagi saya bangun dan langsung ke sekret membawa barang yang akan dibawa. Keesokan harinya tepat jam 07.00 tanggal 6 februari saya sudah ada di sekret untuk menunggu bus yang akan mengantar rombongan kami menuju area outdoor. Saat saya sedang menunggu bus, saya menghubungi teman yang belum datang agar mereka tidak ketinggalan bus. Saat kami di Al Jibra, ternyata masih ada peserta yang belum datang jadi kami menunggu teman yang belum datang tersebut dan dibatasi waktu keterlambatan selama 20 menit. Sebelum berangkat, kami disuruh melakukan push up oleh panitia karena banyaknya peserta outdoor yang berteduh dan tidak mendengar arahan dari panitia. Jam 09.00, kamipun akhirnya berangkat. Di perjalanan, kami sangat menikmati perjalanan. Karena lelah, sayapun tertidur di mobil. Ketika mobil melewati jalanan yang menanjak, saya terbangun dari tidur. Jam 10.00, kami akhirnya sampai ditempat tujuan dan kami diarahkan untuk sholat jumat secara berjamaah. Setelah selesai melaksanakan sholat jumat, kami langsung menuju ke tempat perkemahan. Diperjalanan menuju tempat perkemahan, kami sangat kelelahan karena kami mendaki sambil membawa barang bawaan yang berat. Sesampainya di tempat perkemahan, kamipun berkumpul dan di absen, setelah itu kami langsung membuat tenda. Tenda pertama adalah tenda wanita. Setelah tenda semua selesai, kami bersiap untuk membuat makanan dan makanan yang buat di hari pertama adalah mie dan ikan kering. Kami sangat menikmati makan siang tersebut. Selesai makan siang, kami beristirahat sejenak. Jam 2 kami menuju ke suatu tempat, diperjalanan saya tidak memakai sendal karena saya lupa membawa sendal, ternyata kami dibawa ke tempat alam bebas. Disana banyak binatang dan banyak kotoran binatang, pada saat itu kami diarahkan untuk berkumpul untuk di absen. Setelah itu, peserta outdoor diberi games oleh kakak panitia dan peserta diharuskan mencari teman kelompok minimal 10 orang dan membuat lingkaran dengan berhadapan dan berpegangan tangan. Setelah itu, kami diberi lokasi, lokasinya ada 3, Tanah, Hutan, dan Sungai. Pada saat itu, saya masuk di kelompok sungai bersama dengan kelompok 4 dan kamipun langsung diarahkan ke sungai. Di sungai, kami melakukan refreshing dengan cara mencari tempat yang nyaman kemudian kakak panitia memberikan sugesti kepada kami. Disaat itu, ada peserta yang jatuh karena terlalu mendalami sugesti tersebut dan adapun yang berteriak histeris. Setelah pikiran kami jernih, kami langsung diberi games, gamesnya yaitu mengeluarkan bola pimpong yang ada didalam pipa yang telah dilubangi. kami sangat senang dan antusias dengan games yang diberikan kepada kami. Banyak peserta yang basah kuyup karena terlalu bersemangat. Setelah itu, kami langsung menuju ke lapangan. Dilapangan, kami diarahkan untuk mencari teman yang berasal dari kota atau daerah yang sama. Setelah itu, kami langsung menuju tempat perkemahan untuk mandi dan beristirahat setelah penat seharian melakukan aktifitas. Lalu kami pun makan dan ngopi bersama. Setelah itu, kami berkumpul dan di absen kembali dan langsung disuruh untuk membuat catatan proses. Tepat jam 2 pagi, saya dibangunkan oleh salah satu kakak panitia dan saya


disuruh mengambil alat tulis dan headlamp. Disaat itu, saya sangat kedinginan karena baju yang saya pakai masih agak basah. Saat itu, saya bertanya – tanya “mengapa saya dibangunkan oleh kakak panitia?”. Ternyata, saya bersama lima orang lainnya. Disaat itu, kami kebingungan dan kaget dan kami pun diarahkan menuju ke suatu tempat. Sesampainya kami ditempat itu, kami semua di wudhukan terlebih dahulu. Setelah berwudhu, kami dipukul dengan ranting pohon dan saya pun heran dengan apa yang terjadi barusan. Kemudian, kami diberi gelang merah. Gelang merah ini melambangkan bahwa kami bagian dari UPKSBS UMI. Gelang ini adalah amanah dari ketua UPKSBS dan jika gelang ini hilang maka kita akan dinyatakan gugur. Selanjutnya kami bertemu dengan ketua UPKSPS yang bernama Kak Andre. Kak Andre bertanya kepada kami apakah kamu betul – betul ingin bergabung dengan UPKSBS dan saya menjawab ya saya serius ingin bergabung dengan UPKSBS. Selanjutnya kami berkumpul dan melanjutkan perjalanan bersama – sama. Diperjalanan, kami sangat kedinginan dan banyak mendengar suara – suara binatang. Saat itu, kami mendapatkan panitia ternyata disanalah pos pertama. Di pos pertama, kami diberi amanah yang berupa air dan batu. Setelah kami pikir – pikir, kami memilih air karena menurut kami air adalah segalanya dan airpun bisa dijadikan karya seperti es batu yang diukir menjadi patung. Setelah itu, kami ditanya apa yang kamu ketahui tentang air dan masing – masing jawaban kami berbeda. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan, diperjalanan, kami bertemu panitia 2 orang yang ingin mengambil gelang kami tetapi kami menolak dan tidak menyerahkannya. Selanjutnya, kami tiba di pos kedua. Di pos dua, kami mendapat amanah yang berupa tanah dan kami ditanya dengan pertanyaan yang sama di pos satu tadi tapi ini menyangkut tentang pengertian tanah dan jawaban kami berbeda pula. Selanjutnya kami menuju ke pos yang ketiga, di pos tiga kami ditanya apa itu UPKSBS beserta dengan artinya dan hanya 1 peserta yang mampu menjawab dan kamipun diberikan amanah yang berupa ranting dan langsung ke menuju ke lingkaran obor, dilingkaran obor kami membentuk lingkaran agar tidak kedinginan. Panitia pun membuatkan kami segelas teh agar kami merasa hangat dan melanjutkan catatan proses. Setelah itu, peserta yang lain muncul dan dibuatkan teh sama dengan kami. Pukul 05.00, peserta berkumpul di lingkaran obor , saat matahari mulai terbit pesertan kumpul untuk menyambut pagi dengan berolah tubuh , di pagi itu saya sangat menikmati olah tubuh karena cuaca yang begitu cerah. . kemudian kami kembali ke perkemahan untuk membuat sarapan, sehabis sarapan peserta di arahkan langsung menuju lokasi yang telah di tentukan untuk membuat sebuah karya , sesampai di lokasi tepatnya di sungai kami langsung mencari ide, setelah itu kami langsung mendiskusikanya dengan kelompok 4 . kelompok 4 setuju dengan ide kami dan kami pun mulai mengumpulkan bahan yang di gunakan dan mulai membuatnya, selanjutnya membuat musik untu tari , penulisan dan teater di penulisan kami hanya membuat suara hewan yang ada di hutan , seperti suara burung dan monyet . tepat pukul 12 kami menuju ke perkemahan , di perjalan tiba tiba hujan turun cukup deras kami pun langsung di arahkan menuju perumahan yang ada di dekat lapangan , untuk berteduh . ketika hujan mulai redah ketua kelompok di arahkan ke perkemahan untuk mengambil makanan , dan kamipun langsung menuju ke lapangan untuk menyaksikan pertunjukkan kelompok tanah , saat pertunjukkan selesai saya merasa karya dri kelompok tanah itu bagus dan sangat kreatif , tapi di kalangan panitia pertunjukkan itu tidak jelas dan tidak bisa di mengerti ,kemudia peserta di kelompok tanah menjelaskan karya yang dibuatnya , tapi panitia keberatan dengan simbol yang di gunakan dan akhirnya peserta di kelompok tanah di beri sangsi di suruh kayang dan di tekuk hingga kaki merapat di tanah . pada saat itu saya dan teman bergegas menuju ke lokasi sungai , di perjalan hujan semakin deras dan kami pun kedinginan sesampai di sungai , karya yang kami buat tadi hancur , hancur karna derasnya hujan . akhirnya kami membuat karya seadanya dan mulai latihan . tidak lama kemudian peserta tanah muncul di tempat kami dan kesakitan sayapun heran mengapa mereka kesakitan apa karena hukuman yang di beri tadi . ketika peserta tanah , peserta hutan dan panitia sudah kumpul . kami pun langsung memainkan karya yang kami buat , setelah selesai peserta langsung menayakan makna gerakan tari , dan properti yang di gunakan . peserta yang lain merasa keberatan karna semuah kelompok yang lain di beri sangsi . dan akhirnya kamipun di beri sangsi , kamipun menuju ke lapangan untuk menerima sangsi yang telah di beri . pada saat itu kamipun di tekuk hingga kaki merapat di tanah dan panitia berlari mengelilingi kami hingga wajah kami terkena air yang kotor samapai mata kami perih . kemudia peserta membuat barisan dan memasang kuda kuda setengah dan merentangkan tangan kedepan . kemudian kami harus mengetahui arti dari UPKSBS . di saat giliran saya , saya tidak mengetahui arti upksbs , setelah berulang ulang akhirnya saya sudah mengetahuinya . Jam 06.00 kami langsung menuju ke perkemahan di perjalanan kami di suruh jalan jongkok dan tiarap setelah itu kami langsung menuju ke perkemahan . di perkemahan sayapun langsung mengambil handuk dan sabun untuk mandi . jam 08.00 kami baru memasak untuk sarapan malam , sesudah makan saya pun langsung tertidur . jam 11.00 saya di bangunkan teman dan di suruh membawa gelas dan matras , pada saat itu kami kumpul dan langsung di arahkan ke suatu tempat . di sana ada banyak obor yang membentuk lingkaran , kamipun langsung masuk ke dalam lingkaran obor dan membuka matras untuk kita duduki lalu peserta maju persatu untuk menceritakan kesan kesan yang di dapatkan saat mengikuti outdor kemudian peserta menyumbangkan lagu untuk menghibur kami , panitia pun memberikan hiburan sebuah lagu , rasa kantuk pun


hilang . kami pun di buatkan bubur kacang hijau yang masih panas , di malam itu saya merasa sangat senang dan terhibur . lagu terakhir di malam itu lagu dari ukm seni yang berjudul sahabat malam malamku, kamipun bernyayi bersama dan saling mengenggam tangan . sebelum kami menuju ke tempat perkemahan kami memungut sampah terlebih dahulu , setelah itu kamipun menuju ke perkemahan samapai di perkemahan sayapun langsung tertidur . Jam 08.00 pagi saya baru terbangun dan langsung mengemaskan barang barang , teman saya sibuk membuat sarapan , adapun yang sibuk dengan tenda . sesudah melipat tenda masing masing kami lanjut memungut sampah yang di tempat perkemahan . di saat semua selesai kami langsung menunggu kendaraan tapi di saat itu salah satu panitia berulang tahun , yaitu ka ady kami pun berfoto foto dengan kak ady . akhirnya kami turun ke bawah menuju mobil buss yang akan mengantar kami pulang . . di mobil saya tertidur dan terbangun ketika sudah sampai di aljibra . KARYA NARASI Lakon-ku DI pagi yang sangat cerah akupun di bangunkan untuk mengikuti olah tubuh Di saat aku terbangun rasa kantuk belum juga hilang , Aku pun menuju ke tempat olah tubuh Dengan berjalan yang sangat lelah . di pagi yang cerah itu pukul 05.12 saya mulai melakukan pemanasan agar badan tak kaku dan sayapun merasa hangat , kamipun berlari mengelilingi benten sumbo pu dengan semangat rasa kantuk mulai hilang . Di beberapa putaran ada peserta yang sangat lelah hingga dia hampir pingsan , di putaran terakhir kami langsung membentuk sebuah lingkaran dan melakukan olah tubuh . pertama tama kepala kami angkat hingga terasa dan memutar mutarnya , dan rasa kantuk itupun sudah hilang . . saya sangat menikmati olah tubuh ini ketika kita berbaring kami mengangkat kaki sejengkal bersamaan dengan kepala , saat kami mencoba terasa berat dan banyak peserta yang tak tahan tetapi saya sangat menikmati gerakan olah tubuh ini . kami pun membentuk kuda kuda yang kuat dan teman kami akan naik di atas , saya hanya menjaga keseimbangan agar teman saya tidak jatuh . Di saat materi musik kami di kelompokkan dan membuat karya
Musik karya musik kami adalah puisi , kami pun latihan untuk membuatkan musik di puisi kami Mangemen di kelompok kamipun membagi tugas kepada kami yang mengeringi musik pada saat itu saya ada di bass , kami cuaman latihan beberapa menit saja dan tampil pada penampilan terakhir penampilan kami cukup bagus di siang hari itu . Adapun yang saya senangi , ketika di malam apresiasi karena latihan kami yang sangat singkat . kami bisa tampil dengan bagus sayapun menikmati peran saya sebagai rakyat yang mencari air . ketika suasana malam sangat dingin saya pun tertidur saat menyaksikan penampilan peserta lainya . saya terbangun ketika panitia mempersembahkan karya musiknya , penampilan panitia di malam itu sangat menghibur kami rasa kantuk yang kurasakan lenyap seketika . dan ketika acara di tutup panitia mempersembahkan lagu , semuah peserta berdiri dan mengenggam tangan dan benyanyi bersama , saya senang di malam itu . Karya Alam Di pagi hari yang cerah matahari pun menyinari kami hingga kami terbangun .


Tepat jam 07.00 pagi sesudah sarapan kami di arahkan ke sungai untuk membuat karya yang akan di tonton oleh semuah panitia . Di sungai kita membuat karya alam yang berhubungan dengar air , karena banyaknya kami satu persatu membuat karya masing masing . sayapun membuat karya sebuah rumah adat , dan peserta lainya pun membuat karya masing masing , di saat karya selesai kami membuat musik dan mencocokkan gerakan tari dengan musik . alat musik yang kita pakai hanya batu , bambu , kayu adapun sendal , kami pun latihan . di saat kami meninggalkan lokasi di perjalanan hujan turun begitu deras ketika kita kembali ke sungai semua karya kami hancur , kamipun membuat karya yang baru . Tepat jam 05.00 sore , semua panitia dan peserta tiba di lokasi kami dan tak sabar melihat karya kami . Akhirnya kami memulai karya, yang di mulai dengan penari karena teman kita ada yang sakit maka tari di gabungkan dengan teater lalu di penulisan kami hanya meniru suara binatang hingga penonton tertawa dengan kami . di saat penampilan selesai ada satu peserta yang keberatan dengan kelompok kami , hingga akhirnya kami di beri sangsi sama dengan kelompok yang lain Hujan pun mulai redah dan kami berbaring di antara kotoran binatang dan melakukan gerakan melipat kaki , hingga kaki merapat di tanah . saya tak bisa bernafas ketika melakukan gerakan itu tapi saya memaksakan diri untuk bisa bergabung di upksbs . Panitia pun berlari menginjak air yang ada di sekitar kami , mata kami perih , sayapun bersabar dan bersemangat menjalalani sangsi tersebut Ketika malam , peserta di bangunkan dan masing masing peserta membawa matras dan gelas . sesampai di tempat tujuan kami masuk ke lingkaran obor pada saat itu sayapun merasa hangat . peserta memberi kesan kesan selama mengikuti outdor adapun yang menyumbangkan lagu. Panitia pun membagikam bubur kacang hijau kepada peserta . di malam itu rasa kantuk dan dingin hilang sekejap , panitia pun menghibur kami dengan permainan musiknya kami pun ikut bernyanyi , Dan berdiri sambil mengenggam tangan sambil mengayunkanya . Malam itu adalah malam terakhir kami di Outdor dan sayapun sangat bahagia di malam itu. Muhammad Reyhan CATATAN PROSES Tanggal 27 Desember 2015, waktu itu saya berangkat melangkahkan kaki memasuki sekretariat UPKSBS untuk mengambil formulir penerimaan anggota baru Latihan Dasar Kesenian UKM Seni UMI Hijrah tubuh “Relagaligo� angkatan ke 13. Dengan membayar uang sebesar 20.000 rupiah sebagai kontribusi, saya memasukkan baik-baik formulir itu kedalam tas, setelah itu saya bergegas pulang untuk mengisi formulir tersebut, dengan berbekal minat tanganku dengan lihai mencoret dan memilih ke tiga pilihan minat dan bakat yang tercantum pada formulir tersebut. Beberapa hari berlalu dan saat satu hari sebelum pengumpulan atau batas pengumpulan formulir, saya melangkah, memperbulat tekad untuk mendaftar UKM seni ini, dan dengan itu saya pergi mengembalikan formulir. Beberapa menit kemudian saya disuruh untuk dating ke Tes Kemampuan Peserta (TKP) pada tanggal 24-25 Januari. Tanggal 25 Januari 2015, hari terakhir tes, saya baru bergegas ke tempat yang dijanjikan di auditorium Al-jibra UMI. Saya pun melangkah setapak demi setapak mengambil berkas dan kartu peserta di ruang administrasi, kemudian masuk di ruang tes dan menunggu beberapa menit, hingga saat nama saya dipanggil dengan nomor 107, saya dengan mantap maju keatas panggung dan diajukan beberapa pertanyaan, hingga akhirnya saya diperintahkan dan diberi sedikit waktu untuk membuat sebuah puisi. Selang beberapa menit saya membuat puisi beberapa bait yang menggagaskan apa yang saya rasakan dan alami mulai dari sebelum naik panggung hingga saat disuruh membuat puisi di TKP. Dan puisi yang saya buat waktu itu berjudul “Tragedi diatas panggung� setelah waktu yang diberikan habis, saya kemudian disuruh untuk membacanya. Dengan suara dan intonasi yang agak puitis, saya membacanya dengan agak lamban dan halus dengan menghayati setiap katanya dan sesekali menengok kearah penonton. Mereka terlihat diam dan mendengarkan dengan seksama dan tenang,termasuk ke-empat juri yang pas berada didepan saya, seketika tangan dan kaki yang tadinya dingin dan agak bergetar berhenti sejenak. Kemudian saya terus melanjutkan hingga


akhir. Tidak saya duga seluruh penonton dan juri mengapresiasi dengan tepukan tangan. Kini saya sudah merasa lumayan tenang, hingga saat juri melempar pertanyaan kepada saya. Dan Allhamdulillah pertanyaan tersebut dapat saya jawab dengan tenang dan logis. Setelah itu saya kemudian diberikan tantangan lagi untuk bermusik, karena sesuai dengan urutan pilihan saya yaitu penulisan, musik dan teater. Dan pada waktu itu saya diperintahkan untuk bermain jimbe. Dengan sedikit pengalaman yang saya miliki, saya memutar balikkan badan meraih jimbe yang sudah disediakan, kemudian mulai memainkannya dengan nada yang tidak pernah saya buat dan pikirkan. Tangan ini dengan reflex memukul sesuai perintah perasaan saya, dan selang beberapa detik dengan masih beberapa pukulan, saya kemudian disuruh untuk berhenti memainkannya. maka pada detik itu saya berhenti, salah satu juri berkata cukup, dan pada waktu itu pula lah tes saya selesai. Saya kemudian melangkah di satu ruang sebelah kanan panggung, sebelum itu saya mengambil tas yang sebelumnya saya letakkan dibawah kursi peserta. Saat sampai dibilik ruangan sebelah kanan panggung. Saya meanatap sebuah meja yang diduduki oleh kakanda panitia UKM seni, saya pun disuruh duduk dikursi yang telah disediakan oleh panitia dan tepat didepannya ada meja dan panitia yang terlihat siap mewawancarai. Saat duduk dikursi tersebut, panitia itu membuka lembar demi lembar, entah lembar apa. Beberapa menit kemudian satu buah pertanyaan diberikan pada saya kemudian saya jawab, dan begitu seterusnya, layaknya orang yang disidang. Kebanyakan pertanyaan itu merujuk pada pengalaman organisasi. Setelah selesai diwawancara saya diperbolehkan untuk pulang dan dating kembali ke secretariat UPKSBS pada saat pengumuman hasil TKP Tanggal 26 Januari 2015, pengumuman hasil Tes Kemampuan Peserta dan saya dinyatakan lulus sebagai peserta dan bersiap-siap untuk mengikuti pembekalan indoor beberapa hari kemudian. Perasaan saya waktu itu sangat bahagia dan lega. Dan besoknya saya melakukan registrasi ulang dan membayar kontribusi persiapan indoor sebesar 100 ribu rupiah. Tanggal 28 Januari 2015, saat pembekalan indoor tiba, saya dan teman-teman peserta dikumpul dibawah kubah masjid Al-jibra untuk membicarakan persiapan indoor dua hari kedepan. Dan mulai hari itu saya mulai menyelesaikan urusan kampus, termasuk tugas besar dan KRS. Tanggal 30 Januari 2015, tibalah LDK (Latihan Dasar Kesenian) 13 tahap indoor, saya dan teman peserta berkumpul di secretariat UPKSBS pukul setengah Sembilan. Waktu pemberangkatan pada waktu itu agak sedikit molor, jadi saya menyempatkan untuk mengurus KRS yang sempat tertunda kemarin hingga selesai. Kemudian setelah mengurus KRS, berangkatlah saya dan peserta teman yang lain menuju lokasi indoor di Benteng somba opu. Dalam perjalanan kami mengendarai mobil truk tentara, selang beberapa puluh menit, kami pun sampai ke tempat tujuan yang bertuliskan Baruga Benteng Somba Opu. Disanalah kami memulai melangkah memasuki tempat tersebut, menaruh tas kemudian duduk bersila di tempat yang telah disediakan oleh panitia. Saat itu kami disambut dengan tarian dan music laksana pengantin baru yang memasuki tempat pernikahan. Butiran beras dilempari oleh mereka sebagai symbol kemakmuran dan penyambutan adat Bugis/Makassar. Setelah sesi tersebut kami diperintahkan untuk memindahkan barang kekamar yang telah disediakan selanjutnya menerima materi sebelum melakukan ibadah shalat jum’at. Setelah shalat jum’at, kami bergegas untuk makan siang. Terlihat bungkusan nasi sudah mengantri menunggu kami. Sebelum makan, kami kami berdoa sesuai ajaran agama islam. Kmeudian mulai menyantap dan berdoa lagi setelah selesai makan. Setelah makan, kembali bergegas untuk menerima materi selanjutnya yaitu Orientasi dan kreativitas/ orientasi potensi kesenian dan sejarah dan konsitusi UPKSBS. Setelah materi tersebut saya mengetehau tentang apa itu seni. Seni adalah gabungan dari unsur etika, estetika dan konsep sedangkan kreativitas adalah nilai tambah dari terbentuknya suatu karya seni. Adapun yang sedikit saya mengerti tentang sejarah dan konstitusi UPKSBS adalah sejarah terbentuknya UPKSBS dipelopori oleh kak Anca dengan berbagai halangan. Dan pada tanggal 25 Mei 1999 terbentuklah UPKSBS. Setelah itu malamnya lanjut materi tentang Artifisme dan seni. Menyangkut tentang balutan seni atau karya seni yang idenya terpengaruh oleh isu-isu politik atau masalah yang dihadapi diera kekinian. Satu hari pertama hampir selesai jam menunjukkan pukul 00.32 pas setelah materi terakhir selesai. Sebelum tidur, saya sengaja mnyelesaikan catatan proses ini dengan cepat. Esoknya, hari kedua, kami dibangunkan untuk shalat subuh, tetapi kelelahan memaksa mata ini untuk terus terlelap, hingga beberapa menit kemudian saya dibangunkan lagi untuk mengikuti kegiatan olah tubuh. Waktu pada hari itu menunjukkan pukul 06.23 saya kemudian melangkah keluar bersama teman peserta yang lain untuk mengikuti olah tubuh tersebut. Saya memasuki baris dan kami diperintahkan oleh instruktur panitia untuk melakukan sedikit pemanasan kemudian berlari kecil mengelilingi lapangan yang ada di tempat tersebut. Setelah pemanasan dan berlari kami melakukan pelenturan. Semua sesi


atau bagian tersebut adalah olah tubuh. Waktu kini memasuki pukul 07.10, memasuki waktu untuk sarapan pagi dengan roti dan segelas teh. Setelah itu kita diberi kesempatan untuk istirahat beberapa menit sebelum melanjutkan materi. Materi selanjutnya saat itu adalah penulisan yang dibawakan oleh kak Veno, disitu saya belajar bagaimana membuat karya sastra atau seni dalam sastra. Setelah materi tersebut dengan suasana yang akrab. Kami melanjutkan dengan materi music yang dibuka oleh penampilan para anggota divisi seni music. Penampilan yang sangat hebat, dengan judul lagu Kristal cakrawala, saya berharap suatu hari nanti bisa tampil juga ditempat itu dengan judul baru, suasana baru dan angkatan baru. Beberapa menit kemudian dimulailah materi music yang dibawakan oleh kak Muchlis. Kak Muchlis adalah salah seorang anggota UKM Seni yang mempunyai berbagai macam pengalaman dibidang music dan tempat atau kampusnya ada tiga sedangkan pekerjaannya katanya adalah pengemis dan petani. Pemateri yang bias dibilang unik. Kemampuannya dalam musik pun terbilang sangat hebat, karya- karyanya juga sudah banyak dikenal se-antreo Nusantara. Setelah materinya hampir selesai, kami ditugaskan untuk membuat pementasan berdasarkan minat dan kemampuan yang kita miliki. Pementasan tersebut adalah pentas musik, dimana kita hanya diberikan sedikit waktu untuk kemudian ditampilkan diatas panggung dengan berkelompok kami dibagi berdasar pembagian skill bermusik atau kemampuan memainkan instrument. Saya kemudian masuk menjadi pemain drumbox dan kami saat itu menampilkan musikalisasi puisi dengan nama kelompok ABK (Ada Buras Kah). Pementasannya berjalan dengan lancer dan penuh keceriaan. Penampilan kami ditutup sebagai penampilan kelompok terakhir yang tampil. Dan Allhamdulillah berjalan dengan lancar. Setelah itu kami diberi waktu untuk istirahat sejenak sebelum dilanjutkan oleh materi tari yang dibawakan pemateri perempuan pertama yang bernama Asmiratu Aslah Tomo atau biasa dipanggil kak Ammi, dengan gemulai membawakan materi tersebut, yang menyangkut tentang unsur-unsur dalam tarian dan tahap penciptaan karya seni tari. Beberapa puluh menit kemudian, setelah materi selesai dibawakan kak Ammi, lagi-lagi kami ditugaskan untuk membuat sebuah koreografi seni tarian untuk kemudian dipentaskan dengan cara pembagian kelompok kemudian didiskusikan bagaimana gerak dan makna yang mengena tentang tari tersebut. Saat itu kami dibatasi oleh beberapa faktor, yaitu factor ide atau tema lingkungan dan kedua masalah waktu yang bias dikatakan sangat singkat. Tetapi seni tidak mengenal itu semua. Spontanitas memaksa kami untuk lebih mengembangkan kreativitas. Hingga waktu habis hanya tiga kelompok yang diperbolehkan naik, karena dibatasi oleh waktu. Dan kelompok kami termasuk didalam ketiga kelompok yang akan tampil tersebut. Saat kelompok pertama dan kedua selesai tampil, kini giliran kami dengan lincah memperagakan tarian tersebut. Dan Allhamdulillah sukses. Setelah materi tari selesai kami kembali duduk ditempat sebelumnya. Materi selanjutnya adalah materi yang termasuk saya tunggu-tunggu, yaitu materi tentang teater yang dibawakan oleh kak Nur Hilman Akib yang sudah sering kami lihat sebagai instruktur saat olah tubuh di pagi hari. Selang beberapa menit kemudian setelah diantar oleh pendamping pemateri, dimulailah materi materi teater yang dibawakan oleh kakanda hilman. Setelah materi teater selesai berlangsung. Ada sedikit games yang diberikan pada kami yang menyangkut tentang ekspresi yang diutamakan dalam teater yaitu dengan memanggil beberapa teman-teman peserta untuk kemudian berdiri diatas kertas yang telah ditempel dialas kayu dan bertuliskan berbagai macam ekspresi karakter sebelum teman peserta diperintahkan menirukan ekspresi tersebut, terlebih dahulu mereka disuruh berjalan dengan tempo yang sudah ditentukan oleh kak Hilman. Selang beberapa menit saat kak Hilman mengatakan berhenti barulah teman peserta berhenti ditempat yang telah ditempeli ekspresi tersebut. Ada banyak ekspresi yang muncul, mulai dari sombong, marah, sedih, dan kecewa. Ada beberapa yang berhasil memerankannya dengan terlihat sangat natural, ada juga yang kurang maksimal memerankan ekspresi tersebut. Games itu berlangsung cukup lama dan terkesan tidak membuat kita bosan, karena banyak candaan didalamnya. Setelah larut malam kurang lebih pukul setengah 12, materi ditutup oleh stering dengan beberapa penyampaian untuk hari esok. Setelah itu kami tidur untuk menyiapkan tenaga olah tubuh besok. Esoknya hari ke-tiga jam empat atau kurang lebih, kami mulai dibangunkan untuk melakukan ibadah shalat suuh di masjid dekat beberapa meter dari tempat tersebut. Setelah shalat, dilanjutkan dengan olah tubuh seperti kemarin dengan porsi yang sedikit agak berat dari yang kemarin. Setelah olah tubuh lanjut sarapan dengan menu yang sama dengan kemarin dan setelah sarapan kami diberi waktu beberapa menit untuk bergegas mandi dan mempersiapkan diri


untuk materi selanjutnya. Setelah mandi dikumpul lah kami ditempat untuk menerima materi. Materi selanjutnya yaitu tentang rupa yang dibawakan oleh kanda Cahyadi yang sudah sering saya temui di Himpunan Mahasiswa Arsitekur dan kebetulan dia adalah senior saya di asrsitektur. Saat materi rupa berlangsung seperti biasa, banyak pertanyaan yang muncul dan setelah materi tersebut hampir selesai, kami diberi tugas untuk membuat instalasi publikasi yang dulu sempat saya lihat dipertigaan kampus dengan tema penerimaan anggota UKM Seni Hijrah tubuh. Setelah itu kami dibagi beberapa kelompok untuk mendesain instalasi tersebut dengan tema bebas. Saya kemudian masuk di kelompok bersama dengan peserta lain Setelah bertukar ide, kami kemudian sepakat untuk membuat sebuah bola bumi yang berisikian satu buah pohon kecil didalamnya dan sekeliling bola tersebut terdapat berbagai macam sampah plastic. Setelah menentukan ide kami diperintahkan untuk turun kebawah membuat instalasi tersebut dengan bahan yang seadanya yang telah disediakan oleh alam, kami kemudian diberikan waktu beberapa menit untuk membuat instalasi tersebut. Setelah jadi kemudian difoto atau didokumentasikan untuk kemudian di persentasikan ditempat atau aula baruga Somba opu. Setelah sampai, ternyata kami hanya diberikan sedikit waktu untuk persentase. Dan Allhamdulillah persentasinya berlangsung dengan sukses dan tenang. Dengan persentasi dari kelompok kami maka ditutuplah atau selesailah materi tentang rupa. Setelah materi rupa selesai, dilanjutkan dengan materi Manajemen produksi yang dibawakan oleh kak Ilham, S.E atau biasa dipanggil dengan sebutan kak Ilo. Materi tersebut berjalan dengan lancer seperti materi-materi sebelumnya, tetapi di sesi terakhir ada games yamg diberikan kepada kami untuk memecahkan suatu masalah. Dengan dibagi beberapa kelompok tangan kiri dan kanan kami dipasang ditangan teman kelompok kami dengan bersambung ke yang lain. Cara permainannya yaitu bagaimana agar sembungan atau ikatan tersebut berbentuk lingkaran dengan setiap pesertanya selang-seling, ada yang hadap kedepan dan kebelakang. Tidak ada kelompok yang berhasil menyelesaikan games tersebut. Kemudian diganti dengan skala lebih kecil yaitu dua-dua orang. Ada beberapa yang berhasil menyelesaikan games tersebut. Setelah games tersebut berakhir, maka berakhir pulalah materi tentang Manajemen produksi. Setelah materi sebelumnya berakhir. Kemudian setelah sholat, dilanjut dengan materi Dokumentasi yang dibawakan oleh kak Chancu, yang berlangsung dengan penuh rekaman dan dokumentasi. Dan setelah materi tersebut selesai. Dikumpullah kami untuk dibagi kelompok untuk membicarakan malam apresiasi besok malam. Saya kemudian masuk ke kelompk divisi penulisan dengan teman peserta yang lain dan di kordinatori oleh kak Boncu dan penasehatnya kak Veno. Malam itu kami ditugaskan untuk membuat puisi yang bertemakan hujan dan lingkungan. Tema tersebut sudah ditentukan untuk seluruh divisi dan kelompok yang tampil pada malam apresiasi besok. Setelah malam itu esoknya hari ke-empat, kami kelompok divisi penulisan dikumpul lagi untuk membicarakan konsep yang akan ditampilkan di malam apresiasi. Yang akan ditampilkan yaitu musikalisasi puisi dan teatrikal puisi yang dibagi dua kelompok. Dan saya masuk untuk menampilkan teatrikal puisi, berpasangan denga teman perempuan satu divisi Fajrin. Setelah latihan berjam-jam, dan didampingi oleh kak Veno dan kak Boncu tibalah saat yang ditunggutunggu, waktu menunjukkan pukul 20.51 kami merelaksasi diri agar tidak gugup. Setelah pentas divisi kami selesai dan sukses, kami disuguhkan oleh suasana kekeluargaan yang diciptakan oleh senior UPKSBS. Hingga pukul 00.00 waktu makan dimulai dan setelah makan, dilanjutkan untuk tidur. Esoknya hari ke-lima dan terakhir, pukul 09.46 waktunya mempersiapkan barang dan diri untuk kegiatan outdoor beberapa hari kedepan. Setelah mencatat alat-alat yang akan dibawa dan pembagian kelompok, kami pun bergegas pulang dengan mengendarai mobil tentara, sama saat sebelum berangkat ke lokasi. Setelah pulang, besoknya kami diberi waktu untuk beristirahat sekaligus melengkapi catatan proses. Tanggal 5 Februari 2015 jam satu siang kami dikumpul untuk pembekalan outdoor dan dibarengi olah tubuh. Setelah kegiatan olah tubuh, kami diperintahkan untuk melatih imajinasi dengan prosedur yang telah ditentukan. Setelah itu besoknya ada pengumpulan lagi seperti kemarin yaitu membahas pembekalan outdoor, tetapi pembekalan ini adalah pembekalan yang terakhir, karena besok kami sudah berangkat. Seluruh alat dan bahan yang disuruh beberapa hari yang lalu saat akhir indoor kami rampungkan, berbeda dengan kebutuhan individu dibawa pas hari H, yang diutamakan hari itu adalah kebutuhan kelompok. Setelah menjelang maghrib kami telah selesai. Kami pun berangkat pulang untuk mempersiapkan barang individu yang ingin dibawa dan beristirahat menyimpan tenaga untuk hari esok, saya beristirahat dan tidur pada pukul 10.15.


Tanggal 6 Februari 2015 pukul 08.00 pagi itu setelah kumpul di sekret UPKSBS kami dikumpul lagi dan diarahkan ke Al-jibra karena mobil bus sudah menunggu didepan. Sebelum berangkat kami berbaris dan memastikan jumlah peserta yang dating. Setelah berbaris kemudian disuruh push-up dan setelah itu memasukkan barang ke bus dan mencari tempat duduk kemudian berangkan menuju lokasi outdoor, yaiut di Camba kawan hutan pinus Fakultas kehutanan Unhas. Beberapa menit kemudian kami tiba beberapa meter dibawah lokasi. sebelum melanjutkan atau memulai shalat jum’at di masjid yang ada dekat dari lokasi tersebut. Setelah shalat jum’at, kami kemudian mengambil barang dan kerel besar berisikan makanan dan perlengkapan tiga hari ditempat lokasi, setelah itu kami disuruh memakai tas atau kerel untuk push-up lagi dan kemudian lanjut untuk berjalan kaki menuju jalanan mendaki ke tempat lokasi pendirian tenda. Setelah sampai berjalan menuju ketempat pendirian tenda, kami berbaris lagi dan kemudian menyimpan barang untuk kemudian memasang tenda yang pertama bagi perempuan, setelah itu baru pemasangan bagi tenda laki-laki sekaligus perempuan menyiapkan makanan untuk makan siang bagi satu kelompok. Setelah masak dan menyiapkan makanan secara bersama, kami pun menyantap secara bersama-sama pula. Setelah makan, kami dikumpul lagi untuk berbaris, setelah menerima beberapa penyampaian, kami kemudian naik berjalan kaki ke dataran yang lebih tinggi lagi. Setelah sampai disuatu lapangan yang kosong, penuh kotoran sapi, kuda dan penuh hamparan rumput, kami berbaris lagi untuk dibagi kelompok. Setelah dibagi kelompok saya masuk ke kelompok tanah, kedua kelompok lainnya yaitu air dan hutan, mereka pergi ketempat yang berbeda dan tentunya berhubunagn dengan kelompok mereka. Kelompok ini kemudian disuruh membagi diri dalam beberapa lingkaran kecil yang kemudian lingkaran kecil itu ditancapkan sebuah batag kayu kecil ditengahnya dan kami diperintahkan untuk mencari dan focus pada satu titik dikayu tersebut setelah sebelumnya mengatur nafas dan membuat diri senyaman mungkin. Peragaan tersebut disebut relaksasi di alam bebas, berfungsi untuk menenangkan pikiran. Setelah relaksasi, lingkaran kecil yang telah dibagi tadi digabung menjadi lingkaran besar untuk olah vokal dan ekspresi. Bisa dibilang kelompok tanah yang lebih mudah dalam proses yang dibagi tadi. Jika dibandingkan dengan kelompok air yang bermain basah-basahan dan hutan yang kotor-kotoran. Setelah proses pembagian tersebut ada games yang mengetes memori tata letak kami untuk mengingat daerah dari sabang sampai marauke. Saat setelah selesai menyusun tempat peta di Indonesia, games selanjutnya adalah membawa lilin bersama seluruh teman peserta LDK 13 dan kemudian menjaga apinya untuk menyalakan api di obor yang terdapat disisi lapangan dari seluruh panitia UPKSBS yang mencoba mematikan api tersebut dengan bongkahan pembungkus gula yang didalamnya terdapat air. Setelah itu kami membuat lingkaran untuk melindungi lilin tersebut. Percobaan pertama gagal, saat api pada lilin itu mati disaat-saat terakhir setelah sudah ingin sampai. Kami mencoba percobaan kedua dengan menyusun taktik dengan cara membuat jebakan memfokuskan lemparan panitia. Tetapi pemegang lilin sebenarnya bukan dia, tetapi orang yang memisahkan diri dari mereka. Percobaan kedua berhasil. Obor itu kemudian menyala, walaupun badan agak bau karena terkena lemparan air bercampur kotoran sapi yang dilempar oleh panitia. Setelah games tersebut selesai kami kembali ke camp untuk membersihkan diri dan makan malam, kemudian saat sudah makan malam, kami dikumpul lagi untuk berbaris dan menerima arahan untuk menyelesaikan catatan proses untuk hari itu dan tidur paling lambat pukul 10 malam. Setelah penyampaian itu saya kemudian bergegas mencatat catatan proses dan tidur. Tanggal 7 Februari 2015, di subuh hari kira-kira pukul setengah tiga, kami dibangunkan satu-persatu untuk jurit atau jalan malam, setelah sampai di pengumpulan terakhir, kami melakukan sedikit olah tubuh ditemani dengan rerintik hujan. Setelah olah tubuh, kami bergegas kembali ke camp untuk mandi dan menyiapkan sarapan. Setelah melakukan sarapan dan diberi waktu istirahat beberapa menit, kemudian kami akhirnya dikumpul lagi untuk naik ke lapangan. Saat sampai ke lapangan, kami dibagi kelompok lagi seperti pembagian kelompok kemarin yaitu kelompok air, tanah dan hutan setelah itu kami ditugaskan untuk membuat sebuah karya apapun itu, menggunakan bahan dan alat yang ada disekitar. Beberapa menit kemudian, kelompok kami berdiskusi tentang karya yang ingin dibuat. Setelah berdiskusi banyak kendala yang terjadi, yaitu terbaginya atau terpisahnya kelompok kami untuk membuat karya. Beberapa jam kemudian, kami berhasil menyelesaikan karya tersebut, walaupun agak lambat dari kelompok lain. Dengan diiringi butiran hujan yang jatuh, kami mementaskan sebuah teatrikal gabungan dari seni tari, rupa, teater dan music. Saat setelah perform kami disuguhi banyak pertanyaan dari panitia menyangkut pemaknaan dan fungsi apa yang kami buat. Hal ini dikarenakan seorang seniman harus bias mempertanggung jawabkan apa yang dia buat. Beberapa pertanyaan dapat kami jawab, tetapi manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan. Sekuat apapun kami melakukan pembenaran, akhirnya kesalahan kami terlihat. Kami pun disuruh melakukan hal aneh seperti kayang sambil bergerak dan melumuri tubuh dengan kotoran sapi, tapi saat itu kami tidak melumuri diri dengan kotoran sapi. Kemdian kami diberi sanksi yaitu berupa gerakan olah tubuh, setelah melakukannya, kami diberikan applaus.


Beberapa menit kemudian kami disarankan untuk melakukan sebuah acting demi menakuti dan meruntuhkan teman lain yang belum melakukan perform. Dan saat setelah kelompok kedua selesai melakukan perform, kami menyerang mereka dengan banyak pertanyaan, demi mencari kesalahan mereka dan diberi sanksi. Begitupun seterusnya hingga sampai kelompok ketiga yaitu kelompok air. Hingga sampai penghujung kegiatan itu kami diberi hukuman lagi secara bersama-sama, yaitu hukuman seperti gerakan olah tubuh. Dan setelah itu kami kembali lagi ke camp untuk membersihkan sekaligus mengganti pakaian yang basah karena terkena hujan yang cukup deras tadi. Kemudian makan malam yang terakhir dengan bersama sama membaca do’a dengan kelompok lain. Setelah makan malan, kami diberi sedikit waktu beristirahat untuk malam ramah tamah nanti Saat tepat pukul sepuluh lewat, kami dipanggil untuk berkumpul dan keluar dari tenda masing-masing, kemudian turun kebawah menuju tempat lokasi yang telah disediakan. Lokasi tersebut cukup curam. Suasana dingin menusuk tubuh kami, awan kabut meyelimuti malam itu. Setelah sampai dilokasi saya melihat banyak obor mengelilingi kami berbaris melingkar, kemudian kami disuruh membuka matras yang sebelumnya kami bawa dari tenda dan duduk. Susana kemudian menghangatkan kami. Beberapa hiburan disuguhkan pada malam itu, pesan dan kesan tak lupa dihaturkan dari peserta kepada panitia. Setelah acara hiburan, bersama-sama kami menyantap jus kacang hijau yang masih hangat. Dan kemudian, saat acara puncak, bersama-sama teman peserta berpegang tangan berbentuk lingkaran, sambil berdiri menyanyikan lagu malam-malam sahabatku. Sesudah itu kami kembali lagi ke camp untuk istirahat. Sebelum tidur kami menyempatkan diri menikmati subuh hari dengan seseduh kopi hangat. Paginya tanggal 8 Februari 2015 kira-kira pukul 09.30 kami sarapan dan sesudah itu kami bersiap-siap untuk pulang. Merapikan barang, bersih-bersih dan membuang sampah kemudian berangkat dengan bus yang sama saat pergi ke lokasi. Dengan penuh rasa lelah dan harapan kami menikmati perjalanan dengan tertidur lelap tak terasa sudah sampai ke sekret UPKSBS di dalam kampus dua UMI. Akhirnya sesi outdoor telah usai. KARYA NARASI Malam Apresiasi Berapa hari lamanya kami melewati beberapa proses itu. Mulai dari pendaftaran, tes kemampuan, indoor, dan outdoor. Dan yang paling aku ingat dalam cela-cela sesi proses tersebut adalah ketika malam apresiasi seni di tahap outdoor. Malam itu kami bersiap-siap diri untuk tampil diatas panggung tersebut, perasaanku agak gugup, mengapa tidak, nanti adalah penampilan pertamaku membacakan syair puisi diatas panggung yang penontonnya bisa dibilang lumayan banyak. Aku akan menampilkan teatrikal puisi diatas sana dan tidak tau harus bagaimana dan kemana agar penampilan tersebut tidak mengecewakan. Setelah mendengar arahan dari kak Boncu dan kak Veno aku mencoba mengulang dan menghafal sedikit syair tersebut dengan mencoba-coba berbagai macam ekspresi aku berjalan kesana kemari sambil memegang secarcik kertas yang berisikan sajak-sajak puitis tersebut. Yang lain tampak sibuk dengan konsep penampilan mereka, sepertinya mereka sama denganku. Mereka semua terlihat agak canggung membebaskan diri, seakan terkurung oleh jeruji malu, iya! Mereka agak malu-malu untuk tampil all out diatas panggung nanti. Tepukan tangan sudah tiba, pertanda penampilan kelompok yang membuat kami menunggu tadi telah selesai. Sekarang apa? Kami saling menengok satu sama lain. Sekarang adalah giliran kami. Setelah diantar dan diperkenalkan oleh MC diatas panggung, kami melangkah dan menunggu dibelakang panggung. Hingga saat mereka menyebut dan memanggil nama divisi kami “Jarum-jarum pena� dengan wajah secercah harapan kami mulai melangkah berdiri didepan panggung yang satu mengatur senar gitar, satu berbincang mengatur apa yang akan dilakukan nanti, satu dua bereaksi seperti orang sibuk menyiapkan segala halnya, dan aku bersiap dengan mantap duduk dipanggung sesuai konsep sambil mengangguk asal dan menjawab pertanyaan sok sibuk dari temanku. Lampu penggung detik itu dimatikan sementara untuk persiapan kami. Beberapa menit kemudian, lampu seketika dinyalakan. Kami sudah siap. Lantunan gitar mulai berintonasi dengan pelan nan indah.


Setelah bernyanyi dan membacakan sedikit musikalisasi puisi. Kini giliran Fajrin, dia mulai berdiri dari barisan yang kutempati duduk bersama teman yang akan menampilkan teatrikal nanti. Aku melihatnya dengan sangat-sangat gugup dan berharap akan ada yang merasuki ku setelah pembacaannya nanti. Aku menutup mata sejenak menghindari kontak dengan penonton, mengatur nafas dan tiba-tiba terlintas video Alm W.S Rendra yang tadi sore sempat kunonton. Aku kemudian membuka mata dan berdiri melangkah kedepan panggung, dihadapannya aku mulai mengucapkan baris demi baris syair yang kubuat itu. Seakan bukan tubuhku, aku bergerak bebas mengekspresikan kata tiap katanya, menari dan berteriak mengikuti irama puisi. Laksana sepasang kekasih yang berbincang tentang hujan. Tiba saat pertengahan, kepalaku mendadak kosong, aku bingung ingin mengucapkan apa lagi dan sudah sampai mana baris puisiku tadi. Penonton tiba-tiba diam dan panggung menjadi kosong. Aku melihat kertas itu cukup lama dan mencari baris itu. Kemudian aku berfikir, pertunjukkan harus berlanjut. Baris yang terlupakan tadi dengan inisiatifku sendiri menyambungnya dengan kata nurani. Setelah itu dilanjutkan sesuai rencana. Hingga kalimat akhir aku membuang kertas tersebut, seakan meniru pembacaan puisi Alm. W.S Rendra. Dan berbalik kembali kearah panggung, setelah itu satu persatu tepukan tangan dari seluruh penonton dan panitia UPKSBS penerimaan anggota UKM Seni UMI terdengar, menyibak suasana sepi di Baruga Benteng Somba Opu Makassar. Malam itu aku tahu, seni itu bukan sekedar bagaimana kita membaca, latihan dan berkarya. Tapi bagaimana kita membebaskan dan mengeksplorasikan diri, mengatasi kekosongan dan kesalahan yang ada secara spontan, kreatif dan reaktif. Dan malam itu, aku laksana fakir seni, yang berhasil menyulap panggung padang pasir menjadi taman penuh semerbak bunga.

Muhammad Sarwono CATATAN PROSES Indoor 30-3 Januari 2015 Di hari pertama,sebelum berangkat ke benteng somba opu para peserta LDK XIII Hijrah Tubuh berkumpul di sekret ukm seni umi, kemarin saat pembekalan indoor kumpul di mesjid setelah itu lari-lari di sekitar tempat parkiran kemudian olah tubuh di damping oleh k’ imam beberapa menit tlah berlalu setelah itu kembali ke mesjid kumpul kemudian panitia memberi pengarahan tentang apa-apa saja yang akan di bawa esok ke benteng somba opu, persiapkan pakaian tuk dalam 5 hari, perlenkapan mandi sabun, odol sikat gigi, sarung, handuk, pakaian dalam, farfum, buku, pulpen dan perlengkapan lainnya.di katakan kumpul besok jam 7 pagi jika terlambat akan di tinggalkan, ke e sokan harinya bangun pagi trus sarapan selesai makan, mandi, habis itu pakaian, lalu siap-siap menuju kampus umi, tiba di kampus singgah dulu di fakultas perikanan & ilmu kelautan apakah ada teman angkatan 014 namun sayangya tak ada 1 pun yang terlihat, lanjutkan perjalanan menuju ke sekret ukm seni umi Setelah sampai di sekret para peserta menunggu namun belum berangkat2 juga karna sebagian belum datang dan matahari perlahan lahan mulai naik saat ini waktu menunjukkan jam 10 lewat beberapa menit kemudian akhirnya mobil truk tentara sudah ada semua peserta naik, beberapa menit kemudian tibalah di benteng somba opu. para peserta kumpul di baruga somba opu, dan kedatangan kami di sambut dengan pembukaan ‘Anggaru’ tarian... setelah selesai peserta di izinkan menyimpan barang/tasnya di tempat yang tlah di tentukan oleh panitia. Setelah itu kembali ke aula langsung terima materi pertama yaitu ‘’Orientasi dan Kreativitas’’ yang di bawakan langsung oleh kanda Afdan st. dan selesai materi tersebut, lanjut lagi materi selanjutnya yaitu ‘’Sejarah Ukm seni UMI’’. Yang di bawakan langsung oleh kanda Anca Arda lallo. Sekaligus sebagai pendiri dan ketua pertama di ukm seni UMI.kemudian beliau menceritakan tentang pengalamannya sebelum lahirnya ukm seni UMI bahwa pada saat itu sangat di tentang oleh para senior-senior dulu. Bahkan katanya nyawa sebagai taruhannya jika masih tetap bersikeras membentuk ukm seni. Singkat cerita, beliau berkata ‘’Lahirlah dengan besar karya, dan jangan besar dengan kekuatan’’. Selesai itu istirahat beberapa menit, next materi lagi ‘’ artivisme & seni oleh kanda Muh.Affan. artivisme maksudnya fenomena baru dalam kesenian yang melibatkan prespektif keilmuan dan isu-isu yang sedang berlangsung menjadi sebuah seni pertunjukan. Contohnya seperti peristiwa ‘’Amarah 96 di umi. dan kurang lebih seperti itu yang di katakan oleh kanda Affan. Setelah materi selesai waktunya istirahat sambil menunggu makan malam. Sedangkan panitia sibuk menyediakan makanan. setelah makanan sudah tersedia, panitia memanggil para peserta tuk malam bersama. Makananya nasi,ikan,sayur,dan lainlain Sebelum makan berdo’a dulu selesai makan berdo’a lagi. habis itu istirahat, selesai istirahat kumpul lagi di tempat biasa. Beberapa panitia menyediakan lilin dan meletakkanya di depan kami secara acak. Setelah itu lampu di matikan


peserta di suruh berjalan mengelilingi liin tersebut, dan kemudian di suruh berjalan cepat tapi tidak boleh bertabrakan dengan peserta lainnya. Selesai itu peserta di suruh duduk mengelilingi lililn yang berada di depannya. Kemudian lilin yang sudah terbakar di tatap dan di rasakan masuk ke dalam tubuh peserta tarik nafas dalam-dalam melalui hidung lalu hembuskan keluar lewat mulut berulang-ulang kali. Beberapa menit setelah itu tampaknya salah 1 peserta kaya kesurupan, itu berarti ia berhasil dan mampu mengeluarkan potensi/bakat di milikinya proses meditasi namun tidak semua peserta berhasil melakukan seperti itu cuman 2 orang saja. Lampu di nyalakan kembali para peserta kembali ke tempatnya dan sedikit pengarahan dari sang sugesti lalu menjelaskan sedikit maksud dari kejadian tadi. Setelah itu peserta di suruh kembali ke kamarnya untuk tidur. Beberapa jam kemudian terdengar suara adzan subuh panitia membangunkan peserta tuk sholat subuh habis itu kumpul di depan sambil membuat lingkaran besar berjalan,keliling putaran lalu ikuti arahan panitia lari2 kecil di sekitar benteng somba opu keliling beberapa putaran. Selesai itu di suruh istirahat sambil menunggu sarapan pagi, dan menu sudah siap peserta baca do’a sebelum makan dengan segelas the dan di kue. sudah sarapan baca do’a lanjut mandi. Selesa itu, terima materi “penulisan” yang di bawakan oleh kanda Veno. Menceritakan pengalaman dan mengenai karya dalam bentuk puisi,cerpen novel dll. dan sebelum menutup materi k’veno membawakan puisinya yang berjudul “Sajak Gila”. Ke esokan harinya setelah lari-lari pagi, olah tubuh habis itu sarapan pagi,mandi, dan terima materi lagi yaitu “Musik” yang di bawakan oleh kanda Mukhlis atau biasa di panggil mocht. Beliau juga sebagai pencipta lagu yang di kenal “Amarah” sebelum itu panitia mau mempersembahkan 1 buah lagu yang berjudul “Kristal Cakrawala”. Slesai itu k’mush jelaskan sedikit mengenai musik setelah itu di bagi kelompok kemudian di suruh buat karya masing-masing kelompok. di setiap tim ada yang memainkan gitar,bass,jimbe,dll. waktu yang di berikan tuk latihan hanya beberapa menit saja sedangkan alat musik terbatas, otomatis tiap tim saling tukar pinjam. Beberapa menit kemudian waktunya tuk pentas, setelah semua tim sudah tampil di panggung maka selesai materi tersebut. ok lanjut lagi materi tari dan 1 lagi penampilan tari ini di kolaborasikan dengan musik modern begitu luar biasa habis itu 1 video singkat di balik layar judulnya “Lembar Yang Hilang” waktunya magrib sholat setelah itu makan malam bersama selesai makan berdo’a kumpul di tempat biasa. lalu pserta di bagi kelompok tema nya linkungan. namun tidak semua tim yang tampil di panggung cuman 3 tim saja jadi yah’ tim yang lain agak kecewa sedikit, selesai materi tari. Masih ada lagi materi yaitu “Teater” oleh k’Imam di jelaskan sedikit mengenai teater. Kemudian laki-laki dan perempan di beri jarak agar di tengah di jadikan sebagai panggung di situ tlah sediakan kertas bertulis watak atau ekspresi yang akan perankan. Ada orgil,mnangis,marah,senang,tertawa dll. 9 orang di suruh maju tuk menginjak watak apa yang kan di perankannya secara acak. Kesimpulan nya bahwa teater itu kaya gtu dan slesai itu waktun nya istirahat lalu tidur. Seperti biasa panitia selalu kasi bangun peserta dengan memukul dinding/papan kya ada maling saja. Haha... selesai sholat subuh turun di depan rumah kumpul lari-lari olah tubuh lipa’lipa badan dari kepala hingga kaki.sudah itu sarapan pagi mandi lanjut materi “Rupa” di bawakan oleh k’cahyadi. Shering2 sedikit setelah itu di bagi kelompok di beri tugas yaitu tiap tim membuat suatu karya rupa instalasi bahan-bahannya yang ada di sekitar benteng somba opu. berdiskusi sesama kelompok karya apa yang kan di buat. Konsep,ide sudah ada maka masing2 saling mencari bahan dan meyatukan menjadi 1. Beberapa menit tlah berlalu akhirnya karya kami selesai dokumentasi sebagai bukti bahwa kami semua peserta punya karya. Kumpul di aula tuk presentasikan sambil menjelaskan maksud dan fungsi karya tersebut setelah selesai semua kelompok menjelaskan, waktunya selesai smbil mnunggu,selesai mkan siang lanjut materi selanjutnya manajemen produksi oleh k’ilo ada games lagi di bagi tim, setiap tim 10 orang dan masing tangan kanan di ikat lalu tangan kiri di ikat sacara acak dengan tangan teman lainya, nah bagaimana caranya agar semua melingkar maka itulah yang berhasil. Selesai materi ini lanjut materi dokumentasi oleh k’smsul setelah selesai materi ini, dan inilah yang di tunggu-tunggu masing di bagi kelompok sesuai devisi nya masing- masing. Tema nya hujan & lingkungan esok malam adalah puncak apresiasi waktu latihan kurang lebih dari 1 hari, ada yang menulis deskrisi, setelah itu latihan- latihan trussssssssssssssssss.......... Hingga menunggu makan siang selesai makan istirahat kemudian kumpul lalu teater di bagi 2 tim saat itu yang di dampingi oleh k’ imam dan k’indi. tim kami lagi bahas konsep dan nama kelompok. kami tlah sepakati nama teater kami “Teater Buras” dan tim yang yg 1nya “Teater Seruling” setelah konsep jadi tinggal di praktekkan ada yang bereksperimen hanya menggerakkan tubuhnya ada pula yang berdialog, selesai latihan gladi istirahat mandi sholat magrib makan bubur, kumpul di aula siap2 pentas, sebelum pentas teater kumpul dulu ada motivasi yang di berikan oleh k’imam tuk percaya diri bahwa panggung malam ini adalah milik kita smbil brpegangan tangan tutup mata. beberapa menit setelah itu “Alhamdulillah akhirnya sukses malam ini apresiasi karya “LDK XIII Relagaligo Hijrah Tubuh.. Setelah pembekalan outdoor esok kami berangkat. Outdoor. Jum’at tgl 6-8februari 2015.


Kami berangkat sekitar jam 8 pagi naik bus. Beberapa jam kemudian akhirnya sampai di tempat tujuan maros hutan pendidikan unhas sholat jum’at dulu bru naik ke atas jalan kaki Sampai di sana bangun tenda ada games yang di berikan panitia menyalakan lilin namun ada rintangan yang harus di lewati awalnya lemparan cuman air setelah itu berubah tai sapi smuanya pada kacau berlari pergi mandi. Ke esokan harinya sebelum menjelang subuh 1/1 di curi oleh panitia siapkan buku dan hedline di bagi tim ta’4 orang ada beberapa proses atau pos di lalui yaitu 1.cuci muka2.di pukul pelan dengan ranting pohon3. Benang merah,amanah lanjut di tnya tntang air hingga tahap akhir ke lapangan. Istirahat kembali ke tenda and lnjut lagi di bagi kelompok menjadi 3 ada tim tanah,hutan,dan sungai tuk brkrya mnggunakan alam sbagai objeknya. Selesai menampilkan karyanya semua peserta balik k’tenda. Istirahat hingga menjelang malam sekitar jam 10 lewat semua di suruh kumpul bawa hedline menuju ke suatu tempat tiba di lokasi di suruh melingkar besar melingkari api yang berada di tengah2. duduk di atas karpet bercerita tentang pengalaman yang tlah di lalui hingga saat ini.kemudian beryanyi bersama-sama akhirnya malam minggu terakhir di hutan ini. Ke esokan harinya sebelum pulang dokumentasi dulu di sekitar lokasi bersama peserta LDK XIII dengan para panitia setelah itu turun ke bawah menuju bus yang akan di tumpangi, tiba bus lalu berangkat, dan alhamdulillah tiba d’kmpus. KARYA NARASI Perjalanan; Merayakan Tubuh Jum’at, pukul 06.00 saat itu ku bangun dari tempat tidurku, dan ku dengar suara dari atap rumah ku. ku berjalan keluar lalu ku coba menengok ternyata hujan yang bersiarah di pagi ini. masuk ke dalam ku periksa kembali tasku apakah tak ada ketinggalan tuk perlengkapan di sana nanti. setelah itu sarapan pagi,mandi ,pakaian dan siap-siap menuju kampus umi sebelum ke sekret ukm seni, terlintas di pikiranku bahwa tampaknya aku lupa membeli sesutu, yah’ ku lihat ada indomaret di sana tak jauh dari pandanganku ku berjalan menuju ke tempat tersebut masuk ke dalam mencari hedline,botol Aqua,makanan ringan dll, lalu menuju ke kasir tuk membayar, setelah itu keluar wets’ ketemu dengan ketua kelompok 6 nama nya k’ahyar tampaknya ia juga ingin membeli sesuatu, namun gerimis hujan belum redah. tiba-tiba k’ahyar menawarkan untuk sama-sama menuju ke sekret ukm seni dengan kendaraanya <motor> dengan laju kecepatan 40 m/jam akhirnya sampai di sekret nampaknya sudah banyak dari teman peserta yang lebih dulu datang. Suasana ketika hujan tlah berhenti daun-daun tua pun muda berserakan di tanah menjadi sampah. syiling berganti jam menunjukkan pukul 08.10 para peserta LDK XIII di arahkan menuju ke auditorium al jibra sbab, di sana bus yang kan di naiki sudah ada. Namun ada beberapa dari peserta blum tiba di lokasi, dan cuaca tampak terang matahari kembali mengejek seakanakan kami adalah pakaian yang di jemur di bawah sini. Dan akhirnya semua peserta sudah lengkap selesai di absen perempuan lebih dulu setelah itu laki2nya dan panitia meyusul 3 buah bis siap berangkat menuju maros. di perjalanan lewati camba pengunungan kulihat dengan mata mulut berbisu sejenak jantung berdetak kencang nafas tak beraturan akibat lokasi di samping kiri kanan jurang yang mendalam bagaimana tidak jalan nya berliku-liku tajam hingga melewatinya katakan “Luar Biasa”. akhirnya tiba di lokasi pemandangan lumayan bagus sawah-sawah terlihat subur dan matahari masi bersemangat. “Hutan Pendidikan Unhas”. Perjalanan; Pesta Perayaan Tubuh Pukul 15.00 pm, kami melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak si hutan ini. Hutan masih terlindungi dan sangat teduh, di tengah perjalanan tepatnya samping kanan terdapat penangkaran lebah. Mungkin karena sangat menikmati perjalanan, kami pun sampai di lapangan. Tidak jauh dari pandangan kami, terlihat kabut yang menyelimuti pinus. Tempat ini sama persis dengan lembah yang berada di kaki gunung Bawakaraeng yaitu Lembah Ramma. Bukan hanya kami yang berada di sini beberapa macam satwa telah mendahului kami sebelumnya. Selanjutnnya pembagian kelompok, sebelumnya kami terbagi menjadi 6 kelompok, dan sekarang hanya di bagi menjadi 3. Kelompok tanah, hutan, dan sungai. kelompok saya tergabung bersama dengan kelompok 3 yang dimana saya adalah kelompok 6. Kami di sebut kelompok tanah. Berbicara tentang tanah sangatlah luas makna yang di miliknya. Tanah, merupakan tempat berpijak, untuk menanam , dalamnya terdapat banyak unsur seperti air, api, dan lain sebagainya. Kami melakukan refleksi tubuh, dimana kami berusaha untuk menyatukan jiwa dengan alam. Saya merasakan jiwa


saya larut oleh sugesti sehingga tubuh saya mengikut dengan suara-suara yang berada di sekitar saya. Tenang, sejuk dan tubuh saya terasa lebih ringan. Selanjutnya kami bermain games. Entahlah apa namanya, permainan ini melibatkan semua peserta dimana kami harus membawa satu lilin yang menyala untuk menyalakan lilin yang berada di ujung lapangan. Permainan ini tidak mudah, butuh solidaritas, kreativitas, dan tentunya fokus. Tantanganya ada , Air yang datangnya dari panitia dan hujan beserta angin. Setelah hampir sampai pada ujung lapangan untuk menyalakan lilin, sayangnya lilin kami mati. Terpaksa, kami mengulang lagi dari awal. Nah, disini terdapat cerita yang seru. Bagaimana tidak? Dengan penuh perjuangan, dimana kami basah kuyup karena mendapatkan air keruh yang entahlah ada campuran apa di dalamnya, sesampainya di ujung lapangan berkisar 2 langkah dari lilin yang di tuju, tiba-tiba entah dari mana asalnya, kami mendapatkan bonus yang baunnya sangat menyengat , sejenak kami terdiam dan saling melirik setelah tersadar kami langsung berhamburan. Ternyata, ranjau sapi alias kotoran sapi yang saya maksud. Setelah games, kami kembali ke camp untuk membersihkan diri dari percikan ranjau yang menempel di pakaian kami. Pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. Muhammah Ilham Azhar CATATAN PROSES Pada hari itu tepatnya bersamaan dengan jadwal final dikampus UMI,ada salah seorang teman saya yang memberitahukan bahwa telah terbuka pemndaftaran di UKM SENI UMI.Nah,pada tanggal 30 Desember 2014 (kalau saya tdk salah ingat) saya bersamaan dengan 2 teman saya menuju kesekretariat UPKSBS UMI untuk mengambil formulir pendafaran.Saat itu,saya bersama 2 teman sayadiberikan formulir setelah mebayar kontribusi Rp 20.000,lalu setelah itu disuruh melengkapi persyaratan dari panitia sebelum mengembalikan atau melakukan registrasi ulang.l Setelah beberapa lama saat waktu yang diberikan yakni sampai dengan tanggal 22 januari 2015 batas pengemblian formulir,syarat yang telah ditentukan telah saya lengkapi.Pada tanngal 22 januari formulir yang telah saya lengkapi persyaratannya,lalu saya kemudian mengembalikannya.Dalam formulir pendaftaran itu ada 3 divisi yang saya pilih yakni pada pilihan pertama music,kedua rupa,ketiga teater Pada tanggal 24-25 januari sekitar pukul 08.00 pagi di auditorium AL-jibra UMI untuk mengikuti tahap awal yakni Tes Kemampuan Peserta (TKP)dan Alhamdulilah saya bias lolos daritahap awal.Tiba pada tanggal 28 januarisaya mengikuti tahap selanjutnya yaitu pembekalan indoor di pelataran mesjid UMAR BIN KHATTAB UMI .pada tanggal 30 januari sayaberangkat indoor di benteng Somba Opu.tetapi saya tidak berangkat bersama dengan teman-teman peserta karena ada kendala keluarga yang berduka.Kurang lebih sekitar pukul 15.00 saya tiba di Benteng Somba Opu dan langsung melapor ke panitia karena terlambat dan menjelaskan alas an saya terlambat Beberapa saat setelah saya telah selesai melapor ke panitia LDK saya diperbolehkan masuk dan bergabung bersama dengan teman peserta lainnya dan mengikuti materi pertama yang di bawakan oleh kak afdal.Beberapa saat setelah materi pertama telah selesai tibalah waktu sholat ashar dan kami melaksanakan sholat ashar.setelah melaksanakan sholat ashar kemudian dilanjutkan dengan materi selanjutnya yakni materi sejarah kelahiran UPKSBS UMI yang dibawakan oleh kak Anca selaku pendiri dan ketua pertama UPKSBS.Materi yang kedua ini waktunya sampai dengan waktu magrib.Setelah itu kami sholat magrib dan setelah sholat lalu makan bersamadan setelah makan kami diberikan waktu luang untuk mandi dan kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya.Setelah makan,mandi dan sholat Isya selesai masuklah materi selanjutnya yakni materi aktivisme dan seni yang dibawakan oleh kak akfan.Materi ini waktunya hinggal pukul 23.00.Saat materi telah selesai kami diberikan sedikit tambahan yakni olah rasa yang dibawakan oleh kakanda dari angkatan pertama UPKSBS UMI.Dan diolah rasa ini ada beberapa teman yang memang sangat menjiwai dalam olah rasa ini sehingga membuat gerakan-gerakan tertentu.Setelah selesai melaksanakan olah rasa masuklah waktu istirahat smpai dengan pukul 04.30. Hari ini saya sudah masuk hari kedua di Benteng Somba Opu mengikuti LDK UPKSBS UMI .Hari inisabtu tanggal 31 januari yang diawali dengan dibangunkan pada pukul 04.30 yang sesuai dengan jadwal kegiatanyang telah dibuat panitia.Pagi ini kami dibangunkan oleh beberapa orang panitia tetapi berhubung karena adanya factor yakni factor ngantuk sehingga agak terlambat bangun sekitar pukul 05.30 pagi.Setelah bangun saya langsung membuka tas dan mengambil sikat gigi besertakan odol dan sabun muka kemudian menuju ke wc. Setelah itu kami melaksanakan sholat subuh,setelah melaksankan sholat subuh langsung berkumpul di deoan baruga Benteng Somba Opu untuk melaksanakan olah tubuh hingga pukul 08.00.Lalu setelah itu kami mandi dan dan dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama dengan para peserta.Kemudian setelah selesai makan dan mandi masuklah


materi pertama di hari kedua yakni materi penulisan yang dibawakan oleh kak veno.Setelah bebrapa jam hbislah waktu untuk materi penulisan dan kemudian dilanjutkan dengan materi kedua yakni materi music yang dibawakan oleh kakanda mukhlis .Pada materi ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan disuruh membuat sebuah karya music apapun itu dengan waktu yang sangat singakat skitar 2 jam .SEtelah beberapa singkat waktu yang diberikan untuk membuat sebuah karya dan akhirnya kami bias membuat sebuah karya music yakni sebuah lag dari salah seorang teman kelompok kami yang berjudul “menunggumu�.dalam memadukan beberapa alat musik dan akhirnya kami merasa senang dengan perpaduan alat music tersebut dan saya mamainkan sebuah gitar ritem.SEtelah beberapa saat tibalah waktunya kami menampilkan hasil dari karya kami yaitu sebuah lagu dari teman kelompok kami.Setelah semua kelompok telah melakukan penampilan,kami lalu menyaksikan penampilan dari senior LDK 12 yang membawakn sebuah lagu ciptaan yang berjudul Kristal cakrawala dan waktu untuk materi music ini telah selesai. Setelah materi music ini selesai masuklah maetri selanjutnya yaitu materi tari yang dibawakan oleh kak ammi.Diawal materi tari ini kami disambut dengan sebuah pementasan tari yang begitu bagus dari seniorsenior.Setelah menjelaskan beberapa teori tentang tari lalu kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat sebuah tari tersendir dengan tema yang bebas.Setelah begitu singkat waktu yang diberikan tibalah pementasan dari hasil kelompok kami,dan kelompok kami menampilkan tari dengan tema batu bacan.SEtelah beberapa kelompok telah menampilkan hasil karyanya selesailah waktu untuk materi tari ini.Kemudian masuklah materi selanjutnya yaitu materi teater yang merupakan pilihan ketiga saya.lalu setelah itu 9 orang dari teman peserta ditunjuk untuk melakukan beberapa ekspersi dan mimik sesuai dengan kertas yang tertempel dilantai yang kemudian diperagakan dan itu sya anggap sangat lucu.Nah setelah beberapa teman kami bergantian malakukan hal itu akhirnya materi teater telah selesai dan tibalah waktunya untuk beristirahat. Hari ini adalah awal bulan dari bulan kedua tepatnya tanggal 1 February yang merupakan hari ketiga kami mengikuti tahap indoor ini.Dan hari ini diawali dengan hal seperti hari kmrin yaitu dengan bangun subuh lalu kemudian melaksanakan sholat subuh.Lalu setelah itu kami melaksanakan olah tubuh yang rasanya sangat melelahkan dari hari kmrin.setelah melakukan olah tubuh dilakukan kami kembali mandi dan kemudian sarapan pagi.setelah selesai mandi dan sarapan pagi kami kembali berkumpul di aula untuk menerima materi pertama di hari ini yakni materiseni rupa yang dibawakan oleh kak adi.Dalam materi ini kami lagi-lagi dibagi menjadi beberapa kelompok lalu diarhkan untuk membuat sebuah karya instalasi dan kelompok kami membuat sebuah kerya instalasi dari bahan yang ada disekitar baruga Benteng Somba Opu dan beberapa saat kamudian karya yang kami buat telah jadi dengan tema global warming lalu hasil dari karya instalasi kami presentasekan di depan temanpeserta dan para panitia.setelah semua kelompok telah selesai mempresentasekan hasil karyanya maka masuklah maeri selanjutnya yakni materi manajement produksi. Pada materi ini kami di bagi menjadi beberapa kelompok lalu kemudian dibuatkan sebuah games yang sangat menarik dan cukup menguras otak yakni games dengan mengikatkan tali rapiah kekedua tangan lalu saling dihubungkan dengan tangan teman kelompok lainnya.dan dalam games ini tdk ada satupun kelompok yang bisa memecahkan masalah.Dan kemudian dalam games ini kami bisa mengambil kesimpulan bahwa didalam sebuah kelompok harus memiliki seorang leader sj agar kelompok tersebut tidak rancau.Beberapa saat setelah memakukan games tibalah waktu istitirahat. Seperti biasa hari kmrin dengan dibangunkan di saat subuh yah skitar pukul 05.00 lalu kemudian melaksanakan sholat subuh yang kemudian dilanjutkan dengan olah tubuh namun olah tubuh yang dilakukan pd pagi ini agak berbeda dr hari kemarin krna terasa sdikit agak ringan.setelaholah tubuh dilanjutkan dengan meditasi yang di bimbing oleh kak afdal dan ini kali pertama saya melakukan meditasi seperti ini dan lumayan melelahkan namun sy sangat antusias melakukannya.Lalu kemudian dilanjutkan dengan latihan untuk mempersiapkan dan menampilkan hasil karya di malm apresiasi nanti.dan disini kami membuat sebuah karya rupa yakni sebuah karya gambar dengan tema hujan lingkungan.tapi saat itu alat dan bahan untuk membuat sebuah karya tidak memadai makanya kami mengumpulkan uang untuk membeli perlengkapan dan saat itu yang keluar membeli perlengkapan untuk divisi rupa adalah saya bersama dengan salah seorang peserta dan seorang panitia. Setelah 2 jam keluar mencari perlengkapan untuk divisi rupa dan juga menminjam sound system ke unifa kami kembali dan tiba ke benteng somba opu.lalu kemudian menjutkan hasil karya yang akaan di tampilkan.dengan waktu yg begitu singkat akhirnya kai bisa membuat beberapa karya rupa yakni gambar,instalasi dan juga beberapa teman mendekorasi panggung.Dan malam pun tiba,dimana kami melakukan breaving dan jantung berasa berdebar sangat kencang dan Alhamdulillah pementasan kami berjalan dengan sukses walaupun ada sedikit kekurangan.saat setelah semua divisi telah melakukan pementasan tibalah saat dimana senior mentas dan menyanyikan sebuah karya lagu


yakni yang berjudul sahabatku malam-malamku dan pementasan pada malam itu telah selesai.saat selesai kami kembali beristirahat karena merasa begitu lelah. Hari ini hari tepatnya pada tanggal 3 February merupakan hari kelima dan merupakan hari terakhir dalam tahap indoor ini,dengan diawali dengan bangun yang beda dengan hari kemarin karena bangunnya sangat pagi hahah.dan hari ini kami mulai berkemas dan kemudian bersiap untuk pulang kerumah,namun sebelum kami pulang kerumah kami berkumpul lalu kemudian dibagi menjadi 6 kelompok yakni untuk pembagian tahap outdoor berikutnya pada tangal 7-9 february.meskipun dalam tahap indoor ini menguras banyak tenaga dan fikian kami sangat menikmati tahap indoor ini.nah sekitar pukul 09.00 dalmas yang akan menjemput teman-teman telah tiba,dengan instruksi dari panitia maka teman-teman lnsung naik keatas dalmas dan kemudian kembali kerumah tetapi saya bersama dengan beberapa teman lainnya tidak pulang bersama rombongan peserta karena saya dan beberapa teman membawa motor ke lokasi indoor. Hari ini rabu tanggal 4 februari kami di suruh dating kekampus untuk melakukan pembekalan outdoor pada hari pertama.Tahap awal dari pembekalan outdoor ini adalah berkumpul di pelataran mesjid Umar Bin Khattab UMI sekitar pukul 15.30 setelah melaksanakan sholat ashar.Nah,setelah itu berkumpul dan di absen oleh panitia dengan teman kelompok yang telah dibagikan pada tahap indoor sebelumnya .Setelah di absen dan duduk bersama dengan teman kelompok masing_masing kami di suruh memakai celana training atau pakaian olahraga karena alkan melaksanakan olah tubuh disore hari. Setelah semuanya telah berganti pakaian kami mekakukan peregangan di pelataran mesjid lalu kemudian setelah peregangan kami menuju lapangan yang beradadidepan mesjid untuk melaksanakan olah tubuh yang dibimbing oleh kaki man selaku pembimbing saat indoor mulai.Dalam tahap olah tubuh disore hari ini dengan diguyur hujan yang gerimis kami tetap malaksanakannya agar tudak kaku atau keseleo saat outdoor nanti.Setelah beberapa lama lari didepan mesjid kami kembali kepelatan mesjid untuk melanjutkan olah tubuh yang lbih baik dilakukan di tempat yang tidak terkena hujan. Setelah selesai melaksanakan olah tubuh ilapangan dan di pelataran mesjid maka telah selesai juga olah tubuh pada sore hari yakni skitar pukul 18.00.Setelah selesai melaksanakan olah tubuh kami melanjutkan aktivitas dengan kembali berdiskusi dengan teman-teman kelompok untuk membahas tentang apa saja perlengkapan yang akan dibawa ada saat outdoor nanti.Setelah beberapa lama membahas tentang persiapan dioutdoor kami langsung beranjak dari pelataran mesjid lalu kemudian memaksimalkan untuk mencari perlengkapan yang akan dibawakan. Hari ini kamis tanggal 5 februari dengan mengawali dengan kami dating kakampus guna melakukan pembekalan tahap pembekalan outdoor dihari dihari kedua yakni pengumpulan perlengkapan outdor juga membeli makananan yang akan dibawa nanti.Sekitar pukul 13.00 kami dating kkampus dengan membawa sebuah kerel yang berisikan perlengkapan yang akan dibawa dari rumah untuk digunakan bersama dengan teman kelompok .Setelah itu kami langsung membawa ke pelataran mesjid sebgai titik pengumpulan perlengkapan.Setelah perlengkapan telah dikumpulkan dari teman dan mengemasnya kedalam kerel kami langsung membawa perlengkapan ke secretariat UPKSBS untuk mengkarantina perlengkapan kami oleh panitia.Setelah itu saat selesai dikarantina kami melakukan registrasi ulang.setelah perlengkapan telah dikarantina dan dinyatakan telah lengkap kami langsung pulang kerumah untuk beristirahat untuk persiapan berangkat esok harinya. Hari ini tanggal 6 February tepatnya pada hari jum’at kami datang kekampus skitarpukul 07.00 dan langsung menuju ke secretariat UPKSBS UMI dan sekitar pukul 07.30 saya sampaidi kampusdan langsung k secretariat.setelah beberapa saat saling menunggu peserta yang akan berangkat,saat sekitar pukul 09.00 kami berangkat dari kampus UMI dan menuju ke lokasi outdoor yakni di desa Bengo-Bengo di daeraeh Camba dengan mengendarai 3 buah Bus.Setelah itu , sekitar pukul 12.00 tibalah kami di desa Bengo-Bengo saat melewati beberapa lama perjalan.Setelah sampai tepat di depan pintu masuk lokasi kami menurunkan barang bawaan dan kemudian mengumpulkannya di depan sebuah warung disekitar situ lalu kemudian kami bergegas menuju mesjid yang ada di dekat lokasi outdoor untuk melaksanakan sholat jum’at berjamaah. Setelah selesai melaksanakan sholat jum’at kami langsung mengambil arang bawaan kami dan memngangkat kerel yang kami bawa lalu kemudian menerima hukuman dari panitia karena ada beberapa teman kami yang terlambat.setelah menerima hukuman lalu kami berjalan menuju lokasi outdoor dengan berjalan kaki skitar 500 meter dengan jalan yang sdikit menanjak dan berbatu dengan membawa kerel dan perlengkapaan bawaan kami.Setelah


sampai dititik kumpul outdoor kami langsung diberi pengarahan oleh kordinator lapangan tentang apa saja aturan yang ada saat melaksanakan outdoor. Setelah pemberian pengarahan selesai lalu kami di arahkan untuk membangun tenda.Setelah 3 tenda yang kami bawa sudah berdiri lalu kami diarahkan untuk memasak makanan yang kami bawa.Kemudian saat makanan yang kami maksak telah matang dan siap santap kami langsung makan bersama dengan anggota kelompok kami.setelah makan dan membereskan perlengkapan kami,lalu kami berkumpul dan absen kemudian berjalan menuju lapangan yang di gunakan sebagai titik pelaksanaan kegiatan dan kami melaksanan games di lapangan .setelah sampai dilapangan kami dibagi menjadi 3 kelompok yakni kelompok sungai,tanah dan hutan dan kami berada di kelompok sungai Kemudian saat telah terbagi menjadi 3 kelompok kami langsung menuju sungai yang ada disekitar lapangan utama,dan setelah kami sampai di sungai kami langsung di arahkan untuk mencari tempat yang nyaman di skitar sungai untuk melakukan relaksasi alam.Saat setelah melakukan relaksasi kami melanjutkan games yaitu games megisi air kedalam sebuah pipa yang telah di lubangi dan diisikan sebuah bola pimpong.Lalu kemudian saat itu kami bertanding melawan kelompok 4 dan pada akhirnya kai kalah oleh kelompok 4 karena bola pimpong yang ada dalam pipa bocor itu lbih dulu keluar disbanding dengan kelompok kami yang kurang kompak. Seteah games di sungai telah selesai kami kembali kelapangan dan bersama-sama bermain games selanjutnya yaitu games pemetaan dan dilanjutkan dengan games yang disebut games obor kejayaan.Digames ini salah seorang peserta membawa sebuah lilin yang di bakar lalu dibawa menuju sebuah titik yang disebut titik kejayaan.Saat membawa lilin tersebut seluruh peserta mengelilingi teman peserta yang membawa lilin karena para panitia dan senior UPKSBS menyirami kami dengan air sehingga lilinnya mati.Setelah 2 kali kami mencoba melewati rintangan panitia akhirnya kami bias lolos walaupun ada beberapa teman yang terkena siraman tai sapi oleh panitia. Setelah games ini selesai kami diberi pengarahn dan memaknai arti dari games yang telah dilakukan yakni arti dari sebuah kebersamaan dan kekompakan dari sebuah tim untuk mencapai sebuah keberhasilan bersama.Setelah selesai diberikan pengarahan maka kami diarahkan untuk kembali ke tenda untuk mandi memasak makanan untuk makan malam nnti.setelah makanan yang kami masak telah siap disajikan kami langsung makan bersma dengan anggota kelompok kami.Setelah selesai makan kami diarahkan untuk melengkapi catatn proses hingga pukul 22.00 dan kemudian kami di suruh beristirahat. Hari ini tanggal 7 February merupakan hari kedua outdoor.kami dibangunkan oleh panitia sekitar pukul 04.00 pagi dan kami dibangunkan lalu dibagi lagi bersama 5 anggota yaitu iman,felix,nina dan yanti lalu berjalan dengan menggunakan 2 buah headlampdan salah seorang dr anggota kami tidak membawa pulpen dan kami harus bergantian memakai pulpen dan saling memberikan oenerangan dengan headlamp yang dibatasi menuju beberapa obor. Dan kemudian tibalah kami pada obor yang perama ,disini kami berwudhu sebagai bentuk pensucian diri dan menjadi gerbang pertama di malam ini.Setelah itu kami lanjut ke obor yang kedua ,disini kamitebas dengan sebuah daun di kedua pundak dan kepala kami.Setelah itu kami kami lanjut berjalan menuju obor yang ketiga,disini kami dipakaikan sebuah gelang warna merah di tangan kanan kami sebagai bentuk kepercayaan kami.Setelah itu kami lanjut ke obor yang kaempat,disini kami diberi pengarahan oleh ketua umum UPKSBS. Setelah semua anggota kelompok telah selesai melewati beberapa obor tersebut lalu kami melanjutkan perjalanan ke obor yang selanjutnya.Nah setelah tiba di obor berikutnya yakni obotr yang ke lima,disini kami dikumpul dan lagi diberikan sebuah amanah yakni diberikan sebuahbatu yang dibungkus dalam plastik.Stelah itu kami lanjut berjalanmenuju obor yang berikutnya yaitu obor yang keenam.Diobor yang keenam ini kami kami diberikan lagi sebuah amanah yakni diberikan sebuah tanah yang dibungkus dalam plastic,kemudian melanjutkan perjalanan keobor yang ke tujuh. Diobor yang ketujuh inikami diberikan sebuah amanah yakni sebuah sehelai daun yang juga dibungkus dengan sebuah plastic bening,dalam hal ini kami disuruh memaknai sebuah daun .Setelah itu kami berjalan menuju lapangan yakni obor/lilin yang kedelapan.di obor yang kedelapan ini kami di motivasi oleh senior guna tetap menjaga nama baik UPKSBS UMI/UKM SENI UMI kemudian disuguhkan segelas the hangat lalu diminum bersama sebagai penghilang rasa dingin.Setelah itu kami diarahkan menuju titik kumpul seluruh peserta LDK RELAGALIGO 13.Lalu setelah berkumpul lalu di melaksanakan olah tubuh di pagi hari yang dibimbing oleh kaki man hingga sekitar pikul 07.30


Hari ini dimulai dengan kembalnya kami dari lapangan setelah melaksanakan perjalanan dimalam hari.setelah berjalan sampai ditenda kami langsung memasak makanan dan menyiapkan sarapan pagi yakni memasak nasi besertakan lauknya dan roti besertakan segelas susu coklat.Setelah menyantap makanan dan sarapan pagi yang telah dihidangkan tadi ,kami beristirahat hingga skitarpukul 10.00 setelah itu kami kembali berkumpul dan kembali berjalan menuju lapanagn utama Beberapa saat setelah berjalan menuju lapangan,kami langsung dibagi menjadi 3 kelompok yakni kami berada di kelompok 1 yaitu kelompok sungai dan berdampingan dengan kelompok 4.Setelah itu kami berjalan menuju sungai tempat yang sebelumnya menjadi temoat games kmrin,saat sampai disungai kami di perintahkan untuk membuat sebuah karya dengan bekerja sama dengan kelompok 4 yaitu sebuah karya instalasi dengan menggunakan bahan yang ada disekitar alam hingga pukul 13.00.Nah kemudian,kami bekerja sama membuat karya instalasi dengan waktu yang telah ditentukan

Setelah membuat karya instalasi tersebut yang diberi tema dengan jembatan kejujuran dengan diguyur oleh hujan dan disertai dengan rasa dingin tp tidak menghalangi kami untuk membuatnya,lalu setelah itu kami kembali lagi berkumpul dilapnagn utama bersman dengan kelompok hutan dan tanah.Saat berkumpul dilapangan sambil menunggu dewan juri dalam hal ini para panitia dan senior UPKSBS .Beberapa saat kemudian sekitar pukul 17.30 para dewan juri tibalah di sungai tempat pembuatan karya instalasi kami. Lalu setelah itu kami menampilkan dan memaparkan apa dari hasil karya instalasi yang telah kami buat.Setelah memaparkan dan menampilkan hasil karya kami ternyata terjadi beberapa kesahalan dan keganjalan dari hasl karya instalasi kami tersebut sehingga kami harus menerima hukuman yang telah disepakati yaitu hukuman tersebut yang kami jadikan sebagai bahan evaluasi kedepannya agar karya kami bias lbih bagus dan memuaskan lagi.kemudian setelah menerima hukuman kami lanjut dengan olah tubuh guna menghilangkan rasa dingin yang menyelimuti tubuh kami dan Alhamdulillah setelah itu rasa dingin telah hilang tetapi badan terasa capek dan letih. Setelah itu kami kembali ketenda skitar pukul 18.00,dan setelah sampai ke teenda kami langsung bergegas mengambil perlengkapn mandi untuk segera ke wc untuk mandi dan menghilangkan rasa bau dan gatal yang ada pada badan.Setelah kami mandi kami berganti pakaian dan langsung mengambil perlengkapan masan dan makanan besertakan lauknya.kemudian setelah masakan yang kami masak, kami melakukan berdoa dan makan bersama dengan seleuruh peserta LDK .Setelah makan kami membereskan seluruh alat makan dan kami diberikan waktu untuk beristirahat sejenak dan melanjutkan catatan proses tadi. Setelah berselang waktu beberapa saat para ketua kelompok di kumpulkan dan di perintahkan untuk melaporkan ke panitia anggotannya yang punya penyakit,lalu beberapa dari teman dipakaikan pita merah sebagai tanda.setelah itu skitar pukul 23.00 kami kembali berkumpul dan kemudian berjalan kebawah lokasi outdoor lalu kemudian disana terlihat beberapa obor yang melingkar dan malam itu disebut dengan malam ramah tamah.disela obor yang dibuat melingkar ini kami berkumpul dengan membuat sebuah lingkaran dan beberapa teman peserta menyampaikan pesan dan kesan dalm mengikuti outdoor.Selang setelah itu ada beberapa penampilan peserta dan senior berupa sebuah lagu,puisi dan musikalisasi puisi.lalu beberapa lama kemudian para panitia mebagikan bubur kacang hijau tg hangat kepada peserta dan para panitia dan senior.Kemudian setelah beberapa penampilan lagi tibalah penampilan lagu dari kaka co yang berjudul “sahabat malam-malamku� dan menyatakan bahwa malam ramah tamah telah selesai. Setelah itu kami kembali berbaris sesuai dengan kelompok dan kemudian berjalan menuju tenda untuk beristirahat sekitar pukul 02.30.Dan skitar pukul 03.00 kami tidur dan pada pagi hari tepatnya pada tanggal 9 skitar pukul 09.00 kami bangun.Dimana pada hari ini adalah hari kami akan pulang kerumah dan mengikuti tahap selanjutnya di untuk menjadi anggota di UPKSBS UMI.Setelah kami bangun kami menyiapkan makanan pagi beserta sarapan.lalu setelah makanan telah masak kami menyantapnya bersama dengan teman kelompok kami.setelah makan kami membereskan perlengkapan makan lalu kembali membereskan tenda dan perlengkapan lainnya untuk dikemas dan dimasukkan kedalam kerel untuk bersiap pulang kerumah. Skitar pukul 13.30 kami berangkat dan meninggalkan desa bengo-bengo dan kemudian menuju ke Makassar yakni kampus UMI dengan mengendarai 3 buah bus.Dan sekitar pukul 16.30 kami tiba di kampus lalu langsung menurunkan barang-barang yang ada diatas bus,lalu setelah itu kami beristirahat sejenak di secretariat UPKSBS lalu mengemas barang bawaan masing-masing lalu setelah itu kami langsung pulang kerumah untuk beristirahat full.


KARYA NARASI Lingkar Ramah Tamah Diawali pada pagi hari ini yang begitu cerah saya dibangunkan oleh seorang wanita idamanku lewat telfon sekitar pukul 06.00 pagi. kemudian bersiap untuk segera bergegas untuk mengikuti tahap kegiatan outdoor. Banyak pengalaman-pengalaman baru yang saya dapatkan disini baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Banyak moment-moment yang berkesan tapi, ada salah satu moment yang paling tidak bisa saya lupakan yaitu malam terakhir saat oudoor. Yah sebut saja malam ramah tamah. Awalnya disini saya sedikit bingung apa lagi yang akan dilakukan oleh para panitia? Mengapa semua ketua kelompok dipanggil oleh panitia? Dan pertanyaan terakhir kenapa panitia harus membagi tanda tali merah bagi mereka yang punya penyakit? Tidak henti-hentinya saya bertanya-tanya dalam diri sendiri. Mungkinkah kami akan disuruh berlari lagi? ataukah kami akan melakukan olah fisik? Yah sedikit ragu tapi saya tetap memberanikan diri untuk lanjut mengikuti kegiatan tersebut. Seiring jalannya waktu toa pun berbunyi pertanda semua peserta harus berbaris sesuai kelompoknya masing-masing. Kami diberi beberapa pengarahan yaitu diarahka untuk membawa matras untuk kelompok entahlah mau di apain itu matras . ah bodoh amat! Percaya diri saja apapun yang akan terjadi saya tetap melanjutkan kegiatan selanjutnya. Berhubung saya kelompok pertama, jadi kelompok saya yang disuruh jalan pertama mengikuti panitia yang sedang menuntun kami. Entahlah kami semua mau dibawa kemana. Yang pasti tempat itu melewati wc. Jalanannya cukup licin, nanjak serta turunan. Sampailah di tempat yang ingin dituju. Entahlah tempat apa ini, kenapa begitu banyak panitia dengan seragam PDHnya masing-masing. Saya mulai bertanya lagi apa sebenarnya yang akan dilakukan disini , mengapa begitu banyak obor-obor api yang menyala? Mengapa kami disuruh mengelilinginya? Ah entahlah, saya tetap fokus pada perintah dari panitia. Setelah itu kami disuruh menggelarkan matras dan disuruh membentuk suatu lingkaran yang dikelilingi oleh obor-obor api yang seakan menghangatkan tubuhku sejenak dari tusukan-tusukan angin malam yang sangat dingin. Dan akhirnya pertanyaanku yang sedari tadi membuat ku bertanya-tanya pada diriku sendiri terjawab juga. Api unggun yang seakanakan membuatku terbangun oleh kantuk yang hebat menyapaku dengan lembut. Ternyata semua yang ku pikir itu salah. Aku mengira akan disuruh berlari atau sejenisnya. Yah inilah yang dikatakan malam ramah tamah. Disini kami saling sharing tentang apa saja atau masalah-masalah yang masih mengganjel di hati kami. Kami semua saling terbuka dan disini juga kami saling berbagi moment-moment dari itu nyanyi, bercanda bareng, bermain music bareng, bercerita bareng hingga tertawa bersama. Semua bebanku seakan hilang sejenak entah mengapa itu bisa terjadi yang pasti moment ini tidak akan saya lupakan dan pastinya akan aku kenang terus sampai kapanpun itu. Terima kasih untuk malam-malam terhebat ini wahai sahabat-sahabatku LDK RELAGALIGO XIII

Tampil; Tentang Yang pertama Hari ini diawali diawali dengan bangun pagi dengan dibangunkan oleh seorang sosok perempuan yang membesarkan saya yaitu sosok seorang ibu saya dan kemudian saya bergegas untuk bersiap mandi dan mengikuti tahap indoor UPKSBS UMI.Nah disini saat yang memang sangat berkesan saat mengikuti tahap indoor ini yaitu saat memasuki materi music yang merupakan pilihan yang paling saya prioritaskan saat pemilihan divisi di formulir pendaftaran.Lalu kemudian memutuskannya bersama teman-teman kelompok saya.Saat itu saya dibagi menjadi beberapa kelompok dan saat itu saya mulai bertanya kepada diri saya,teman seperjuangan dan para senior bahwasanya karya musik sepertia apa yang akan saya buat dan tampilkan dengan waktu yang teramat sangat singkat.Dalam membuat sebuah lagu itu saya merasa sangat bersemangat karena ini adalah kali pertama saya merangkaikan sebuah karya lagu di depan beberapa pasang mata yang akan menyaksikan dan akhirnya karya lagu yang dirangkaikan dengan beberapa macam alat music bisa selesai juga.Tibalah saat menampilkan karya lagu kami.Dengan perasaan yang sangat penuh dengan kebimbangan akhirnya saya bisa bermain music dengan memainkan sebuah gitar akustik dengan memaksimalkan semua kemampuan saya.Dan Alhamdulillah bisa selesai juga walaupun dihadapan para senior masih kurang bagus mungkin tetapi saya sangat merasa bersyukur karena ini adalah penampilan perdana saya didapan beberapa pasang mata yang menyaksikan.Setelah menampilkan karya,saya berkata didalam hati bahwasanya saya berterima kasih kepada para teman-teman kelompok dan para senior UPKSBS UMI karena tanpa kalian saya tidak akan bisa melakukan dan mendapatkan banyak pembelajaran hal seperti itu diluar sana dan kalian LDK RELAGALIGO XIII sangat luar biasa. Muh. Ilmi Padya CATATAN PROSES


Hari ke 1 (30 januari 2015) Hari ini saya mengikuti indoor UKM SENI UMI. Sesampainya di tempat indoor tepatnya dibaruga sumba opu saya langsung mendapat materi-materi tentang seni dan sejarah UKM itu sendiri. Materinya diantara lain adalah orientasi, kreativitas, seni rupa, seni teater, kreatif dan beberapa unsur seni. Adapun materi yang menceritakan mulai dari terbentuknya UKM SENI UMI serta karya-karya seni yang telah diciptakan oleh UKM SENI UMI tersebut, pengenalan karya-karya menurut isu-isu yang sedang berlangsung. Adapula materi-materi yang menceritakan sejarah seni aktivisme yang menceritakan kegelisahan dan keganjilan yang menimpa pemikiran pelaku seni tersebut. Memperkenalkan sejarah dari abad ke abad dan dari Negara-negara serta memberi materi seni aktivisme dari Negara kita sendiri dari masa penjajahan, orde lama, orde baru dll. Hari ke 2 (tanggal 31 januari 2015) Saya dan para peserta dibangunkan pada pukul 4:30 oleh panitia untuk melaksanakan sholat subuh dan dilanjutkan olah tubuh. Olah tubuh dilakukan sampai pukul 7:30. Setelah melakukan olah tubuh peserta melakukan memanfaatkan waktunya dengan melakukan sarapan pagi dan membersihkan badan(mandi) untuk membpersiapkan diri untuk menerima materi pada jam 9:00. Saya dan teman-teman memasuki ruang materi 10 menit sebelum pukul 9:00 dan menerima materi pertama hari tersebut yakni seni penulisan. Pemateri sendiri adalah kakanda veno alumni fakultas sastra jurusan sastra inggris dan ditemani pendamping yakni kakanda boncu LDK XII UPKSBS UMI. Materi penulisan berjalan hingga pukul 11:30. Dilanjutkan ishoma untuk sholat dhuhur dan dilanjutkan dengan makan siang hingga jam 13:00. Setelah itu kami kembali memasuki ruang materi untuk menerima materi yakni materi musik. Materi musik berjalan hingga pukul 15:00. Setelah itu kami kembali menerima materi tari, materi tari berlangsung 2 jam hingga selesai pukul 17:30 dan kami diisterahatkan untuk ishoma. Pada pukul 18:30 kami kembali keruang materi teater dan berakhir pada jam 23:00 dan kami diberi waktu kembali beristerahat Hari ke 3 (tanggal 1 februari 2015) Kami kembali dibangunkan pada hari jam 4:30 untuk sholat subuh dan dilanjutkan dengan olah tubuh. Olah tubuh berlangsung dari jam5:30 – 7:00. Setelah itu kami kembali diberi materi tentang seni rupa. Materi berjalan hingga pukul 12:00. Setelah itu kami diisterahatkan untuk sholat dhuhur dan makan siang. Setelah itu kami kembali menerima materi dokumentasi hingga pukul 15:00 dan dilanjutkan dengan materi managemen produksi hingga pukul 17:30 dan diberikan beberapa games yang melatih kekompakan dan lain-lain. Setelah itu kami kembali diisterahatkan untuk ishoma. Setelah itu kami kembali keruang keruang materi untuk pembagian kelompok untuk menciptakan karya untuk pementasanhingga pukul 23:30 dan kami kembali diisterahatkan untuk tidur. Hari ke 4 (tanggal 2 februari 2015) Kami kembali dibangunkan pada pagi hari pada pukul 4:30 untuk olah tubuh dan berakhir hingga pukul 7:00 dilanjutkan dengan mandi dan sarapan. Hari ini adalah hari terakhir kegiatan hasta rasio dan empiria (indoor). Hari ini kami kembali ke kelompok masing-masing untuk latihan. Setelah latihan kelompok kami melanjutkan latihan bersama kelompok tari hingga gelada bersih dipanggung. Tiba waktu kami pementasan yang kiranya berjalan dengan durasi 3 menit. Pada malam pementasansemua kelompok mwnampilkan karya yang mereka buat diatas panggung . Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan kakanda hingga selesai dan dan dijam 24:00 kami dipersilahkan memberikan pesan-pesan untuk kakanda dan teman-teman, setelah kami memberikan pesan-pesan kini giliran kakanda yang memberikan pesan-pesan kepada kami.


Hari ke- 5 ( tanggal 3 februari 2015 ) Hari ini adalah hari terakhir saya bersama peserta di lokasi Indor, saya bangun pukul 09:00 dan mempersiapkan diri untuk kembali ke Makassar, sebelum kami dipulangkan ada beberapa penyampaian dari panitia. Tepatnya pukul 11:00 rombongan dikembalikan menuju sekretariatan UPKSBS kampus II UMI dengan menggunakan kendaraan beroda 4.

Tanggal 4 february 2015 Saya bersama para peserta diarahkan ole panitia untuk berkumpul di bawah Mesjid Umar Bin Khatab UMI pada pukul 16:00. Yang dimana agenda sore itu yaitu olah tubu yang dipimpin oleh Kakanda Imam LDK XII UPKSBS, saya dan teman-teman peserta berlari dan melakukan beberapa gerakan olah tubu de sekitar wilayah mesjid. Sekirahnya olah tubu berjalan 1 jam,setelah selesai peserta diarahkan kembali kemesjid untuk melakukan kegiatan selanjutnya.

Tanggal 6 february 2015 Saya bersama peserta lainnya kembali dikumpulkan di sekretariat UPKSBS untuk pembekalan Aout dor (perayaan tubuh di Alam). Penyampaian hari itu yakni perlengkapan yang harus dibawa ke lokasi aoutdoor, kami dibagi menjadi 6 kelompok yang dimana perlengkapan yang wajib dibawa dalam kelompok yaitu tenda,tali rafia,logistik dll. Sekirahnya pada pukul 18:30 peserta dipulangkan demi persiapan menuju lokasi aoutdoor ( CambaDesa Bengo bengo ). Tanggal 7 february 2015 Tepatnya pada pukul 07;00 peserta berkumpul di sekretariat UPKSBS untuk diberangkatkan menuju lokasi aoutdoor. Pada pukul 09:00 peserta dilepaskan menuju lokasi aoutdoor oleh ketua Umum UPKSBS Andreas Saguni. Perjalanan menuju desa Bengo bengo memakan waktu 2 jam, sesampainya di tempat tujuan peserta diarahkan menuju mesjid untuk melakukan sohlat jum’at, selesai melakukan ibadah sohlat jum’at peserta diarahkan menuju lokasi yang dimana aka menjadi Camp peserta. Peserta diberikan waktu 30 menit untuk mendirikan Tenda. Setelah mendirikaan tenda peserta diarahkan menuju lapangan, yang dimana akan menjadi kegiatan peserta. Sesampainya dilapangan kami ditantang untuk bermain game, yang dimana peratuaran game tersebut yaitu seluruh peserta harus menjaga lilin yang menyala agar tidak padam. Saya dan teman-teman mengelilingi lilin, dalam permainan ini kami dihadpkan beberapa tantangan oleh panitia. Dalam perjalanan kami disirami air dan beberapa kotoran sapi. pada percobaan pertama lilin kami padam dan sesuai peraturan kami harus kembali ke star awal, pada percobaan kedua kami berhasil mengelaui panitia hingga pada akhirnya lilin kami tetap menyala samapi garis finis, tepatnya pada pukul 19:00 kami kembali lokasi camp untuk mandi, makan malam dan istirahat untuk kegiatan esok harinya. Tanggal 8 february 2015 Saya dibangunkan pada pukul 04:30 untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Saya digabungkan dalam kelompok yang terdiri 5 orang, kami diarahkan menuju kehutan yang dimana terdapat obor yang menyala. Sebelum untuk memasuki hutan untuk berwuduh dan dipakaikan benang merah di pergelangan tangan dan syarat benang tersebut tidak boleh putus atau terlepas. Setelah itu satu persatu dari kami diberi pertanyaan “ apakah sanggup atau tidak mengikuti aturan dari UPKSBS UMI� . tahap selanjutnya kelompok kami diberikan kantong yang didalamnya berisi air dan diberikan makna dari kantong yang berisikan air tersebut. Kami kembali mlanjutkan perjalanan sesuai jalur yang disiapkan,terakhir kami berjalan memasuki lapangan yang dimana terdapat beberapa obor yang membentuk suatu lingkaran besar. Setiap kelompok berduduk sila membentuk satu lingkaran kecil, pada pukul 05:30 kami melakukan olah tubu yang diarahkan oleh panitia. Olah tubuh


berlangsung selama 30 menit dan peserta dipilangkan ke camp masing-masing. Sesampainya di camp peserta diberi waktu sarapan pagi dan istirahat berdurasi 2 jam. Kami kembali berjalan kearah lapangan berdasrkan kelompok masing-masing, kelompok saya (kelompok 3) digabung bersama kelompok 6 untuk membuat karya dengan tema yang bebas namun berunsur tanah. Kami membuat karya dengan tema “Presiden Bukan Presiden” yang dimana Pemimpin Negara yang selama ini dipercayai oleh rakyat nya malah kini seolah-olah dikontrol oleh Seseorang ( Ibarat Negara Boneka ). Diberi waktu menyelesaikan karya kami hingga pukul 19:00. Setelah kelompok tanah,hutan dan sungai selesai dengan karyanya masing-masing kelompok kami diberikesempatan pertama untuk mempresentasikan hasil karya kami. Setelah selesai memperesentasikan karya kami, kami diberi pertanyaan dari peserta maupun panitia. Adapun beberapa pertanyaan yang tidak dapat kami jawab. Sesuai peraturan, pertanyaan yang tidak dapat dijawab akan diberikan sangsi oleh panitia, maupun sangsinya iyalah beberapa gerakan dari olah tubuh seperti posisi kudakuda. Selanjutnya kelompok hutan mempersentasikan hasil karyanya dan karya terakhir kelompok sungai dengan judul “Kebohongan dan Kejujuran”, seusai seluruh kelompok menampilkan karyanya masing-masing kami diarahkan menuju lapangan. Sesampainya dilapangan seluruh peserta diberi beberapa gerakan olah tubuh. Sambil memasang posisi kuda-kuda kami bersamaan berteriak dengan keras semboyan UPKSBS “ Besar dengan Karya”, sesudah gerakan tubuh kami dikembalikan ke camp untuk mandi dan makan malam. Tepatnya pada pukul 22:00 kami berbaris berdasarkan kelompok masing-masing berjalan menuju hutan dengan membawa headlamp,gelas,sendok dan matras. Kami sampai disuatu tempat yang terdapat beberapa obor yang menyala mebentuk sebuah lingkaran besar yang ditengahnya terdapat tumpukan kayu yang akan dijadikan unggun api. Ternyata malam itu adalah malam rama tama. Pembukaan malam rama tama yaitu penyambutan dari ketua umum UPKSBS UMI serta kesan-kesan dari para peserta. Selanjutnya acara bebas yaitu persembahan lagu dari para peserta dan panitia, ditutupi dengan bersama-sama menyanyikan lagu “Sahabat Malam malamku”. Tanggal 9 february 2015 Kami bangun pada pagi hari untuk sarapan dan persiapan packing untuk pulang ke makassar. Tepatnya sesudah waktu sohlat Duhur semua peserta dan anggota UPKSBS meninggalkan lokasi outdoor menggunakan Bus. Tepatnya pukul 15:00 rombongan tiba di sekretariat UPKSBS kampus II UMI. KARYA NARASI Indoor Yang mengesankan menurut saya pada waktu indoor (hasta dan emperia) ialah pada ba saat dibangunkan pada pagi hari untuk olah tubuh yang dimana menurut saya olah tubuh sangat berperan terutama demi kerileksasian, pengaturan nafas serta kebugaran saya sendiri. Saya berlari sekitar lokasi rumah adat baruga somba opu bersama teman teman peserta yang dilatih panitia. Seusai berlari beberapa gerakan kecil dilakukan dari kepala, tangan hingga kaki. Tentunya menurut saya semua gerakan itu sangat bermanfaat bagi tubuh saya. Gerakan yang menurut saya sangat bermanfaat yaitu membuat kuda-kuda walaupun sangat susah dilakukan hingga nyeri yang saya rasakan pada paha saya. Outdoor Yang paling mengesankan menurut saya pada saat outdoor (perayaan tubuh di alam) ketika saya dan kelompok saya yaitu kelompok 3 bersama kelompok 6 yang dinamakan kelompok tanah membuat suatu karya yang bertema bebas namun mempunyai unsur tanah. Kami membuat karya dengan judul “presiden bukan presiden” yang artinya presiden yang dipilih oleh masyarakat yang dulunya diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin negeri seolah-olah kini malah ia dikontrol seseorang di belakangnya. Setelah kami presentasekan karya tersebut di depan para peserta lainnya dan panitia kami diberi pertanyaan. Adapun beberapa pertanyaan yang tidak dapat kami jawab. Sebagai sanksinya kami bersedia di beri hukuman apa saja dari panitia. Kami pun menjalankan hukuman tersebut. Hikmah yang saya dapat dari ini semua yaitu harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah kita buat dan lebih serius dalam membuat karya.


Muh. Rizal Tahir CATATAN PROSES Pada akhir tahun 2014 saya melihat pamflet penerimaan anggota baru UPKSBS UMI angkatan XIII. Tepatnya pada tanggal 19 Januari 2015 saya mengambil formulir pendaftaran di sekretariat UPKSBS UMI. Pada tanggal 21 Januari 2015 saya mengembalikan formulir pendaftaran tersebut yang telah saya isi. Dalam formulir pendaftaran terdapat beberapa pilihan yakni penulisan, rupa, teater, tari dn musik. Pilihan pertama saya adalah musik, yang kedua rupa dan terakhir penulisan. Tes kemampuan peserta dilakukan pada tanggal 24-25 Januari 2015. Dan saya mengikutinya hari pertama yaitu hari sabtu. Pada test kemampuan peserta saya mendapat nomor antrian yang ke48 dimana ditest sekiranya pada pukul 16.30 waktu setempat. Setelah menampilkan kemampuan saya, saya diwawancarai oleh tim pewawancara. Pada tanggal 26 Januari saya dinyatakan lulus pada tahapan test kemampuan peserta. Pada keesokan harinya pada tanggal 27 Januari 2015 saya melakukan registrasi ulang dengan biaya registrasi sebesar Rp 100.000,-. Tahap selanjutnya adalah pembekalan indoor tepatnya pada tanggal 28 Januari 2015. Seluruh peserta dikumpulkan di bawah kubah masjid UMI pada hari itu pukul 15.00 dan selesai sekiranya pukul 17.00. Pada tanggal 30 Januari 2014 tepatnya pada pukul 08.00 peserta dikumpulkan di sekretariat UPKSBS UMI untuk diberangkatkan menuju tempat indoor Benteng Somba Opu. Peserta di berangkatkan menuju benteng Somba Opu menggunakan kendaraan beroda empat. Saya dan beberapa peserta yang terlambat berangkat menuju tempat indoor Benteng Opu pada pukul 17.00 setelah melakukan konfirmasi kepada panitia atas dasar alasan tertentu.Kami tiba di tempat indoor tepatnya pada pukul 17.00 di hari yang sama dengan menggunakan kendaraan pribadi. Saya tidak sempat menerima materi pertama yaitu orientasi dan kreativitas. Sebelum materi kedua berakhir, peserta diistirahatkan untuk shalat maghrib dan dilanjutkan makan malam sekaligus shalat isya. Dan pada jam 19.30 materi dilanjutkan sampai pukul 24.00. Pada hari kedua tanggal 31 Januari saya dan para peserta dibangunkan pada pukul 04.30 oleh panitia untuk melaksanakan shalat subuh dan dilanjutkan olah tubuh. Olah tubuh dibimbing oleh kakanda Kandhar dan kakanda Aldhie. Olah tubuh dilakukan hingga pukul 07.30. Setelah melakukan olah tubuh, dilanjutkan dengan sarapan pagi serta mandi persiapan menerima materi selanjutnya pada pukul 09.00. Saya dan peserta lainnya memasuki ruang materi untuk menerima materi pertama pada pagi ini yaitu materi seni penulisan. Pemateri sendiri adalah kakanda Veno alumni fakultas sastra jurusan sastra bahasa inggris dan ditemani pendamping yakni kakanda Boncu LDK XII UPKSBS UMI. Materi berjalan hiingga pukul 11.30. Dilanjutkan ishoma untuk shalat dzuhur dan dilanjutkan makan siang hingga pukul 13.00. Setelah selesai makan siang saya dan peserta lainnya kembali memasuki ruang materi untuk melanjutkan materi yaitu materi musik.Yang membuka materi musik sendiri yaitu kakanda Iman dari divisi musik kemudian diserahkan kepada pemateri musik yaitu kakanda Muchlis atau yang biasa dipanggil kak Much. Profesi kak Much sendiri adalah petani dan juga sebagai pengamen. Materi musik berjalan hingga pukul 15.00. Setelah istirahat shalat Azhar materi kembali dilanjutkan yakni materi tari dengan Ammy didampingi kakanda Dwee & Yaya. Materi kiranya berjalan 2 jam ingga selesai pukul 17.30 dan saya beserta peserta lain di istirahatkan untuk mandi, shalat dan makan malam. Pada pukul 18.30 kami diistirahatkan untuk mandi , shalat dan makan malam. Dan pada pukul 19.00 kami keembali ke ruang materi untuk melanjutkan materi teater dengan pemateri kakanda Imam disertai pendamping materi kakanda Indi. Materi berjalan hingga pukul 23.00, selanjutnya saya dan para peserta lainnya diistirahatkan. Pada hari ketiga indoor saya dan teman-teman kembali dibangunkan pada pagi hari pukul 04.30 untuk shalat subuh dan persiapan untuk mengikuti olah tubuh. Olah tubuh di koordinir oleh kakanda Aldhie LDK XI UPKSBS UMI. Olah tubuh berjalan dari pukul 05.30-07.00. Setelah itu saya dan teman-teman peserta kemabali sarapan dan mandi pagi persiapan menerima materi pagi. Pada pukul 09.00 saya dan teman-teman kembali ke ruang materi untuk menerima materi pertama pada hari itu yaitu materi rupa. Di mana pendamping dari materi rupa yaitu kakanda Omar dan pemateri sendiri adalah kakanda Cahyadi LDK XII UPKSBS. Materi berjalan hingga pukul 12.00. Kami kembali diistirahatkan untuk shalat dzuhur dan dilanjutkan makan siang. Materi kembali dilanjutkan pada pukul 13.00 yakni materi dokumentasi dengan pemateri kakanda Cancu ditemani kakanda Aco yg berjalan hingga pukul 15.00 dilanjutkan materi manajemen produksi dengan pemateri kakanda Ilham ditemani kakanda Deka hingga pukul 17.30. Saya teman-teman peserta lainnyabali diistirahatkan persiapan mandi, makan malam dan shalat maghrib. Kami kembali masuk ke dalam ruang materi untuk pembentukan kelompok dan penciptaan karya dalam kelompok seni musik tradisi yang dimana terdapat 6 orang dalam kelompok saya yaitu Alip, Ardhi, Felix, Fatir, Ade dan saya. Pendamping dari kelompok kami adalah kakanda Dwee LDK XII UPKSBS dari divisi musik. Diskusi dalam kelompok kami untuk membuat karya berjalan hingga pukul 23.00 dan kami kembali istirahat untuk persiapan esok harinya.


Hari keempat kami kembali dibangunkan pada pagi harinya pukul 04.30 untuk olah tubuh. Olah tubuh berjalan hingga pukul 07.00 dilanjutkan sarapan dan mandi. Kami kembali pada kelompok masing-masing untuk latihan pementasan pada malam harinya. Karena musik yang saya dapat adalah musik tradisi, kelompok kami digabung dengan kelompok dari divisi tari karena pada pementasan kelompok kami digabungkan. Kami berlati dari pukul 09.00-17.00 dilanjutkan gladi bersih. Sebelum pementasan pada malam harinya kelompok kami digabungkan dengan kelompok divisi tari untuk meditasi sebelum pementasan. Tiba waktu giliran kami mentas kiranya berdurasi 3 menit. Pada malam itu peserta menampilkan seluruh karya-karyanya di atas panggung. Tidak lupa penampilan dari LDK X, XI dan XII UPKSBS. Penutup dari acara malam itu seluruh anggota UPKSBS dan peserta sama-sama menyanyikan lagu-lagu dari UKM Seni UMI hingga berakhir. Pada hari kelima adalah hari terakhir di hasta & emperia (indoor). Kami bangun pada pagi hari, dilanjutkan arahan dari panitia untuk tahap selanjutnya dan peserta dipulangkan. Pada tanggal 4 Februari saya dan para peserta lainnya mengikuti pembekalan outdoor pada sore harinya pukul 15.30 ba’da shalat azhar. Pembekalan berupa olah tubuh yang diarahkan oleh panitia. Olah tubuh sendiri berlangsung di sekitar masjid Umar Bin Khattab kampus II UMI. Pada tanggal 5 Februari saya dan para peserta lainnnya kembali dijadwalkan untuk olah tubuh persiapan perayaan tubuh di alam (outdoor) yang dimana arahannya berupa perlengkapan yang harus dibawa pada saat outdoor nanti. Pada tanggal 7 Februari tepatnya jam 07.00 para peserta berkumpul di sekretariat UPKSBS UMI untuk persiapan menuju outdoor di Camba, desa Bengo-Bengo. Perjalan menempu waktu 2 jam. Sesampainya di lokasi outdoor bertepatan dengan waktu shalat jumat kami langsung menuju masjid di daerah setempat untuk shalat jumat. Setelah shalat jumat rombongan langsung berjalan menuju camp. Sesampainya di camp kami dari masing-masing kelompok yang telah dibagikan langsung mendirikan camp dan dilanjutkan dengan istirahat sampe malam harinya. Pada tanggal 8 Februari saya pribadi dikasih bangun pada pagi harinya paada pukul 04.30. Saya dikumpulkan di luar tenda bersama teman-teman dari kelompok lain untuk membuat sebuah kelompok yang terdiri dari 5 orang. Kami diarahkan berjalan ke arah hutan dan dalam perjalanan kami menemukan beberapa obor yang menyala. Tahap pertama kami diarahkan untuk berwudhu dan memasuki tahap selanjutnya yaitu kami disapu dengan terus disetiap orang diikatkan benang merah pada pergelangan tangan kanan masing-masing. Tahap selanjutnya setiap peserta diberi pertanyaan apakah sanggup atau tidak mengikuti UPKSBS UMI. Tahap selanjutnya kami diberikan air dalam kantong plastik yabg diikat dan diberikan pertanyaan tentang kantong yang berisi air itu. Kami kembali melanjutkan perjalanaan kami sesuai dengan jalur yang di sediakan. Kami berjalan memasuki lapangan yang terdapat banyak obor yang menyala dan kami duduk di antara obor-obor tersebut membentuk lingkaran-lingkaran kecil. Selanjutkaan kami duduk dan melanjutkan catatan proses kami. Selanjutnya olah tubuh pada pagi itu yang diarahkan oleh panitia. Olah tubuh berlangsung 30 menit. Setelah itu peserta dipulangkan ke camp. Dalam perjalanan kembali ke camp peserta disuruh jalan dengan jongkok dan merayap. Sesampainya di camp peserta diberi waktu istirahat dan sarapan selama 2 jam. Setelah itu saya dan para peserta lainnya kembali mengikuti kegiatan selanjutnya. Kami kembali berjalan ke arah lapangan. Sesampainya di lapangan kami berbaris berdassarkan kelompok masing-masing. Kami diarahkan membuat karya yang dimana berdasarkan 3 unsur yaitu tanah, hutan dan sungai. Kelompokm saya yaitu kelompok 6 bergabung dengan kelompok 3 menjadi kelompok yang bertempat di lapangan. Kami diberikan waktu hingga pukul 15.00 untuk membuat karya yang kami buat. Kami membuat karya dengan tema “Presiden Bukan Presiden�. Makna dari itu semua yaitu yang dimana presiden di kontrol oleh olah seseorang bukan dari pemikiran presiden itu sendiri (negara boneka). Kami menyelesaikan karya kami pada pukul 15.00 dan dilanjutkan gladi bersih. Sertelah semua kelompok selesai membuat karyanya masing-masing, tiba saatnya karya dipresentasekan. Kelompok kami mendapat giliran yang pertama menampilkan karya kami. Setelah mempresentasekan karya kami, kami diberikan pertanyaan baik dari peserta dan juga dari panitia. Peraturannya adalah ketika ada pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh peserta, akan diberi sanksi oleh panitia. Ada beberapa petanyaan yang tidak dapat kelompok kami pertanggungjawabkan. Dan kami pun diberi sanksi. Sanksi berjalan sekiranya 30 menit. Selanjutnya kelompok hutan mempresentasekan karya mereka. Kelompok kami yaitu kelompok tanah ikut menyaksikan hasil karya dari kelompok hutan. Setelah kelompok hutan, terakhir adalah kelompok sungai untuk mempresentasekan hasil karyanya yang berjalan sekiranya 10 menit. Setelah semua kelompok mempresentasekan hasil karyanya ssaya dan para peserta diarahkan kembali menuju lapangan. Seluruh peserta diberikan beberapa gerakan dari olah tubuh dan sama-sama menyuarakan dengan keras UPKSBS “ Besar Dengan Karya�. Memasuki waktu maghrib, kami kembali ke camp dan diberi waktu mandi dan makan malam. Sekiranya pada pukul 22.00 saya dan peserta diarahkan menuju hutan dan


setiap kelompok membawa perlengkapan outdoor, seperti headlamp dan matras. Sesampainya disuatu tempat terdapat beberapa obor yang menyala membentuk sebuah lingkaran besar yang dimana ditengahnya terdapat tumpukan kayu yang akan dijadikan api unggun. Ternyata malam itu adalah malam ramah tamah. Pembukaannya adalah penyambutan dari ketua UPKSBS UMI dilanjutkan kesan-kesan dari beberapa teman-teman peserta. Dan terakhir yaitu beberapa persembahan lagu hiburan dari para peserta dan juga dari panitia hingga pukul 01.00. Setelah itu saya dan para peserta lainnya kembali ke camp. Pada tanggal 9 Februari hari terakhir perayaan tubuh di alam (outdoor) kami bangun pada pagi hari untuk sarapan dan persiapan packing untuk kembali ke makassar. Tepat ba’da dzuhur semua peserta bersama panitia meninggalkan lokasi outdoor dan berangkat kembali ke makassar menggunakan bus. Alhamdulillah sekiranya padda pukul 15.00 rombongan tiba di sekretariat UPKSBS UMI dan para peserta dipersilahkan kembali ke rumah masingmasing. KARYA NARASI Jiwa dan ketenangan Saat itu sekiranya pukul 22.00 bertempat di Baruga, Benteng Somba Opu saya dan teman-teman peserta LDK XIII UPKSBS UMI melakukan meditasi yang diarahkan oleh salah seorang anggota UPKSBS. Berawal dari menarik dan megeluarkan nafas secara teratur hingga rileks. Kemudian kami pelan-pelan menutup mata dan diarahkan untuk bereksplorasi dalam jiwa masing-masing dengan suasana latar setempat yang tenang. Terdapat beberapa teman peserta mulai bereksplorasi dengan beberapa gerakan yang dihayatinya. Meditasi masih terus berjalan saya pelan-pelan seperti mendapatkan kenyamanan dalam diri saya nyaman dan semakin nyaman hingga meditasi berakhir.

Kekompakan Menuju Kemenangan Pada sore hari di lapangan yang terdapat beberapa ekor sapi, saya dan para peserta lainnya UPKSBS UMI memainkan sebuah game yang di mana, peraturannya kami diberi satu lilin yang menyala yang harus dijaga hingga tidak boleh mati. Teman-teman yang cewek membuat suatu lingkaran kecil menutupi lilin yang menyala, sedangkan saya dan para peserta cowok yang lain mengelilingi lingkaran kecil yang dibikin cewek-cewek. Selain melindungi api lilin tersebut dari angin kami juga diberi cobaan yaitu kami disirami air oleh panitia. Yang kami pikirkan adalah bagaimana caranya agar lilin tetap menyala. Di pertengahan jalan lilin kami mati karena terkena air yang disirami panitia. Kami kembali di tempat start pertama membakar lilin. Kali ini kami memakai strategi lain yaitu dengan cara mengelabui panitia. Kami berhasil sampai pada garis finish walau kami dihujam air serta kotoran sapi yang dilempari oleh panitia. Pada garis finish salah seorang peserta yang memegang lilin meneruskan api tersebut ke arah obor dan kami pun berhasil menyelesaikan game tersebut. Muhammad Arga Saputra M CATATAN PROSES Pada tanggal 16 Januari 2015 Hari ini saya mengambil formulir UKM SENI hal ini sudah saya pikirkan matang-matang dan harus saya korbankan dan menunda padang lampe saya yang 1 bulan. Saya mengambil formulir dengan tekad menjadi anggota penuh bukan hanya anggota muda, sering terdengar bahwa pengkaderan UKM seni tahun ini mulai keras tetapi disitulah tantangan sebenarnya yang harus dilewati. Saya bejalan menuju secretarian UKM seni saya masuk dengan perasaan yang agak takut saya bersama teman saya yang juga katanya mau masuk tahun ini yang pada akhirnya dia tidak jadi ikut karena tidak mau berkorban. Saya mengambil formulir menulis nama, nomor tetelpon, fakultas dan angkatan. Setelah selesai saya kembali ke fakultas dan bergegas pulang ke kos. Pada tanggal 19 Januari 2015 Hari ini saya ke kampus pukul 13.00 saya berniat mengembalikan formulir saya dengan senior saya yang kebetulan masuk juga UKM SENI pada tahun ini. Saya telah menyiapkan semua persyaratan yang telah ditulis pada


formulir dengam membawa map plastik berwarna merah, surat pernyataan, riwayat hidup, fotocopy kartu mahasiswa dan foto 3x4 sebanyak 5 lembar. Semua sudah saya siapkan saya akan mengembalikan formulir ini dengan tekad dan pikiran yang sudah bulat saya akan masuk UKM seni dengan status anggota penuh. Saya bersama para senior saya di fakultas berjalan menuju secret untuk mengembalikan formulir. Kami menulis nama, nomor telepon, fakultas dan angkatan. Setelah mengembalikannya saya berjalan kembali menuju menuju fakultas saya dan berharap ada yang mengantar pulang karena teman-teman angkatan saya telah pergi ke padang lampe. Dan akhirnya kebaikan seior mengantar saya pulang. Pada tanggal 24 Januari 2015 Hari ini adalah hari dimana semua peserta harus menunjukkan kemampuan dasar mereka. Saya tiba dikampus tepat pukul 08.00 saat saya masuk ke dalam Al-jibra saya langsung di persilahkan untuk mengambil nomor urut penampilan. Saat saya mengambil saya mendapatkan nomor urut 8, nomor urut 5 pertama di panggil ke dalam terlebih dahulu 5 menit kemudia nomor 6-10 di panggil masuk, saya sangat grogi saat masuk kedalam dan melihat salah satu peserta tampil di depan para juri. Tiba saat giliran saya untuk maju ke atas panggung, saya memperkenalkan nama dan langsung saya di tanya alat musik apa yang bisa di mainkan karena pilihan minat pertama saya adalah musik, saya memainkan Jimbe dan bernyanyi lagu “Tanah Papua�. Setelah itu minat saya yang kedua Teater saya tidak tau berakting saya tidak bisa melakukan apa-apa di atas. Dan langsung dilanjutkan dengan minat ke-3 yaitu tari juri-juri agak kaget, saya saja kaget apa lagi mereka kata saya dalam hati. Karena saat memilih tari saya hanya memilih tnpa memikir padahal saya tidak tau apa-apa tentang tari. Setelah itu saya dipersilahkan untuk turun dan menuju pengambilan berkas, ternyata pas saya masuk saya di tanya-tanya, ada beberapa pertanyaan yang membuat saya bingung dan tidak saya jawab. Setelah selesai wawancara saya keluar Al-jibra saya menunggu teman saya yang akan mengantar saya pulang. Pukul 12.00 teman saya keluar dan kami pun pulang menuju kos sambil berbagi pengalaman pada saat di atas panggung. Pada tanggal 26 Januari 2015 Hari ini adalah hari pengumuman hasil tes, jujur saya tidak yakin kalau saya akan lolos karena penampilan saya yang tidak baik dan pada saat wawancara banyak yang tidak saya jawab. Saya ke kampus bersama teman saya pukul 12.00 untuk melihat hasil tes, pada saat saya melihatnya ternyata saya lolos, saya sangat senang dan bahagia tidak akan bisa diucapkan dengan kata-kata. Saya melihat waktu registrasinya dan biaya registrasinya saya mulai mencari uang untuk membayar registrasi saya meminjam uang angkatan saya dan alhamdulillah ada saya langsung di mengambil uang itu di rumah teman angkatan saya yang cewek dan saya langsung bergegas ke secret tepat pukul 16.00 untuk membayar registrasi ulangnya. Saya pun pulang bersama teman saya dan menyiapkan diri untuk mengikuti Indoor atau proses pertama Hijrah Tubuh. Pada tanggal 29 Januari 2015 Tepat pukul 15.00 saya berangkat dari kos menuju kampus UMI untuk mendapatkan pembekalan Indoor dan tempatnya di bawah kubah masjid Umar Bin Khattab. Kami semua berkumpul dan menerima arahan apa-apa saja yang di perlukan dan di haruskan dibawa pada saat Indoor besok. Kami dikumpul dan dipimn oleh stering-stering dan ketua panitia yang akan memberitahukan kewajiban mengikuti Indoor yaitu yang pertama membawa alat tulis, alat mandi, alat shalat, pakaian training dan membawa baju untuk 5 hari Indoor. Diberitahukan juga kalau yang mau membawa alat musik silahkan dengan syarat alat musik yang kecil-kecil agar tidak membuat ribet dan tidak menyusahkan. Semua telah di beritahukan dan saya siap untuk berproses.


Pada tanggal 30 Januari 2015 Saya berangkat dari kos ke secret UKM SENI UMI pada jam 07.00, tetapi pada saat itu saya tiba pukul 07.55 karena macet. Saya tiba di depan secret tetapi belum juga berangkat, padahal jadwal tepat jam 07.00 sudah akan pergi menuju lokasi Indoor yaitu Baruga Benteng Somba Opu. Ternyata kendaraan yang akan dipakai itu terlambat mereka tiba pada jam 09.45. saat kendaraan tiba saya langsung naik ke dalam kendaraan tersebut, dan kami pun memulai perjalanan menuju lokasi Indoor. Setelah sampai di Benteng Somba Opu kami dikumpulkan di sebuah aula kami disuruh bersiap-siap untuk melaksanakan shalat jumat. Tetapi sebelum shalat jumat kami dibagikan ID CARD sebagai tanda kami seorang peserta, pembagian ID CARD pun selesai kami langsung berjalan menuju masjid yang terdekat. Saya berjalan tetapi sebelum sampai ke masjid saya singga di sebuah warung untuk duduk-duduk sebentar. Shalat jumat sudah akan dimulai saya langsung menuju masjid, ternyata didalam masjid sudah full terpakasa saya hanya shalat diluar masjid dengan beralas sebuah sarung bantal. Seteleah selesai shalat jumat kami semua kembali ke kamar yang telah di siapkan, ternyata kami langsung disuruh menuju sebuah tempat yang telah disiapkan mkanan saya langsung menuju tempat makan tersebut. Sebelum makan kami berdoa setelah makan kami kembali berdoa, setelah makan kami disuruh langsung menuju aula untuk mengikuti materi pertama pada hari ini. Semua telah berkumpul dan pemateri telah ada materi pertama yaitu tentang ORIENTASI & KREATIVITAS dan dibawakan oleh kanda AFDAL.STI. Materi yang dia bawakan itu semacam arti dari beberapa pengertian yaitu tentang Seni, Potensi, Bakat dan Kreatifitas. Menurutnya Seni itu harus mempunyai 3 macam syarat yaitu haru mempunyai Estetika, Etika dan Konsep(Ide). Sedangkan Potensi itu adalah sebuah augrah dari tuhan yang harus diketahui dan kembangkan Potensi yang ada untuk mengetahui Potensi apa yang ada dalam diri kita. Materi pertama selesai kami disuruh beristirahat dan melakukan shalat ashar tetapi saya tidak pergi karena badan terasa malas. Setelah shalat materi kedua dimulai materi kedua adalah SEJARAH UKM SENI UMI, yangt dibawakan langsung oleh pendiri UKM SENi sendiri yaitu kanda Ancha. Materi ini sangat bagus kami jadi mengetahui semua tentang sejarah terbentuknya UKM SENI, setelah materi selesai kami disuruh bersiap untuk melaksanakan shalat maghrib. Setelah shalat maghrib kami disuruh untuk menuju tempat makan yang telah disediakan, makanan kami saat hari Indoor pertama sangat enak. Setelah makan kami disuruh beriap-siap untuk mengikuti materi selanjutnya kami kembali ke aula dan mengikuti materi IDEOLOGI suara dari pemateri ini tidak terlalu saya dengar bahkan nama pemateri ini tidak saya tau, itu sebabnya saya mulai mengantuk karena tidak saya mengerti apa yang telah dia ucapkan. Setelah materi ini selesai langsung saja dilanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu AKTIVISME & SENI pembawa materi ini tidak saya ketahui karena tidak beda jauh suaranya dengan pemateri sebelumnya dengan suara yang kecil. Materi pun selesai tetapi kami masih haru dikumpulkan untuk bermeditasi perasaan saya senang dan agak tenang tetapi ada rasa kesal karena saya harus menahan rasa ngantuk yang dari tadi telah melanda dan sekarang harus kembali ditahan rasa ngantuk ini. Lampu dimatikan kami membuat sebuah lingkaran besar dengan duduk bersila dan kosentrasi. Setelah itu kami disuruh berdiri melakukan lari-lari kecil mengikuti arah yang kita mau. Setelah berlari kami berjalan dari gerakan jalan yang pelan sampai gerakan jalan yang sangat cepat, setelah semuanya selesai kami dibagi menjadi 2 kelompok, saya berada pada kelompok ke-2. Kelompok pertama maju untuk bermeditasi terlebih dahulu, tidak lama bermeditasi ada seseorang yang telah dirasuki atau telah dikendalikan, 5 menit kemudian seseoramg kembali dikendalikan dengan gaya mabuk, suasana ini membuat menjadi lebih seru dan misteri. Dua orang yang tadi dikendalikan telah disadarkan kembali kami menerima arahan lagi karena kurangnya waktu kami kelompok 2 tidak mendapatkan bagian untuk bermeditasi, kami semua disuruh berisitirahat kamipun bejalan menuju kamar kami dan saya pun langsung saja tidur.

Pada tanggal 31 Januari 2015 Tepat pukul 06.00 kami dibangunkan olah kanda Fajar kami disuruh untuk bersiap-siap melakukan olah tubuh di pagi hari, semua peserta berkumpul di lapangan depan aula dan melakukan lari-lari keci memutari lapangan


tersebut. Setelah berlari kecil kami diarahkan untuk berlari memutari Benteng Somba Opu sebanyak 3 putaran, saya merasa lelah tetapi harus terus dilanjutkan sampai akhir. Setelah berlari kami melakukan pemanasan otot-otot tubuh, ada bagian dari pemanasan ini yang terasa sulit harus mengankat kaki tanpa menurunkannya. Setelah pemanasan kami disuruh langsung menuju tempat makan yang telah disiapkan sarapan pagi, menu sarapan pagi ini dengan 2 kue dan segelas teh hangat, setelah habis senior mnawarkan kopi saya langsung memberikan gelas saya dan langsung diisikan segelas kopi dan ditemani dengan sebatang rokok surya, hidup ini serasa tenang dang nikmat di pagi hari. Setelah itu kami mandi saya menuju masjid untuk mandi wlaupun mandi tidak sebersih dirumah. Stelah mandi kami bersiap menerima materi pertama pada hari kedua Indoor, materi nya yaitu Materi Penulisanyang dibawakan oleh kanda Boncu dan setelah itu digantikan oleh kanda Veno. Kami dijelaskan beberapa syarat penulisan, setelah materi Penulisan selesai ada sebuah penampilan dari senior-senior LDK 12 yang menampilkan beberapa lagu. Setelah penampilan itu dilanjutkan dengan materi kedua yaitu Materi Musik yang dibawakan oleh kanda Mukhlis (Moch) Materi dihantikan sejenak pada pukul 12.00 untuk melaksanakan shalat dzuhur. Setelah shalat seperti biasa kami langsung menuju tempat makan yang telah disiapkan sebungkus makanan yang sangat enak dan membuat saya kenyang sampai-sampai membuat saya jadi malas begerak. Setelah makan kami langsung menuju aula untuk melanjutkan Materi Musik . kami di bagi menjadi 5 kelompok dan dijelaskan bhwa setriap kelompok harus menampilkan sebuah penampilan musik saya sendiri berada pada kelompok 4. Kami mulai berdiskusi apa yang akan ditampilkan, waktu berdiskusi telah selesai penampilan setiap kelompok akan diperlihatkan. Tiba saatnya kelompok saya untuk menampilkan hasil diskusi kami tetapi pada saat diatas semuanya kacau karena kurangnya kekompakan kelompok kami, setelah semua kelompok telah selesai untuk tampil Materi Musik pun selesai. Ternyata ada penampilan lagi dari para senior tetapi ini penampilan Tari dan diiringi musik Tradisi, setelah penampilan langsung dilanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu Materi Tari yang dibawakan oleh kanda Ammy, pada pukul 17.55 materi dihentikan kami disuruh untuk beristirahat dan melakasanakan shalat maghrib dan dilanjutkan dengan makan malam. Setelah makan kami bergegas menuju aula untuk melanjutkan materi Tari yang tadi sempat dihentikan. Kami kembali dibagi menjadi kelompok untuk menunjukkan Tari yang mempunyai arti dan tema yang ditentukan yaitu Lingkungan saya berada pada kelompok 4, kelompok 4 kami berikan nama BACAN (Banjir Cantik). Tiba saatnya untuk menunjukkan tarian yang telah di diskusikan tetapi hanya akan ada 3 kelompok yang mau tampil pertama karena kurangnya waktu. Kelompok kami kalah cepat kami tidak dapat tampil, kami kecewa dan rugi karena telah kami siapkan tarian kami dengan tekun dan baik. Materi Tari pun selesai. Materi dilanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu Materi Teater yang dibawakan oleh kanda Iman dan kanda Esty. Kami disuruh duduk membagikan cewek dan cowok. Di tengah-tengah kanda Esty membuat 9 titik dengan 1 kata yang berekspresi berbeda-beda 9 orang pertama ditunjuk dari pemain teater sendiri, setelah itu 9 orang kedua ditunjuk oleh para peserta pertama untuk maju. Sialnya saya di tunjuk untuk maju, saya tidak bisa melakukan ini saya malu dan gugup tapi ini lah Seni tidak ada yang harus di malukan dsini. Saya pun memberanikan diri ekspresi pertama yang saya dapat adalah Ketawa saya mulai dengan baik, ekspresi kedua yang saya dapat menangis menurut saya ekspresi ini mudah, setelah itu ekspresi selajutnya Kecewa jujur ekspresi ini saya tidak tau harus melakukan seperti apa saya bingung ekspresi seperti bagaimana yang bagus untuk diperlihatkan. Setelah itu saya kembali mendapatkan ekspresi menangis yang sangat mudah tetapi kali ini dengan menggunakan kata-kata, kata pertama yaitu “Leherku Patah� dan kata kedua yaitu “Celanaku Robek�. Setalah itu sayapun disuruh untuk duduk kembali selesailah ujian berat yang pertama kali saya lakukan. Materi pun selesai stering kembali mengambil alih sesudah absen, kami diberitahukan untuk segera kembali beristirahat. Saya langsung kembali ke kamar dan tidur. Pada tanggal 1 Februari 2015 Kembali dimulai pada dini hari tepat pukul 05.00 kami lebih cepat dibangunkan untuk melakukan shalat subuh tetapi saya tidak melaksanakannya, setelah selesai shalat kami berkumpul di lapangan depan aula kami kembali melakukan olah tubuh, pertama kami berjalan memutari lapangan dan langsung berlari memutari Benteng Somba Opu dengan rute berlari yang bebeda dari kemarin kami memutari nya mungkin agak lebih banyak dari yang kemarin tetapi saya merasa nyaman karena saya berlari sambil mengatur nafas yang membuat nafas teratur dan tidak terlalu cepat


lelah. Setelah berlari kami melakukan pemanasan otot-otot, kali ini bagian yang sulit adalah saat harus membuat kudakuda tetapi dengan cara kaki berjinjit dan harus selalu menahannya dengan waktu yang agak lama. Setelah olah tubuh kami menuju tempat makan untuk sarapan pagi, tetapi betis saya terasa sakit jalan saya sedikit pincang menuju tempat makan, setelah sarapan seperti biasa sebatang rokok surya menemani pagi hari ini sambil bernyanyi dengan dengan kawan-kawan baru. Setelah itu saya ke masjid untuk mandi seperti biasa tetapi pada saat sampai di masjid ternyata air di masjid telah habis terpaksa saya harus menimba air dari sumur untuk mandi. Setelah mandi saya menuju ke kamar untuk bersiap-siap menerima materi pertama di hari ketiga Indoor yaitu Materi Rupa yang dibawakan oleh kanda cahyadi, lagi-lagi kami dibagi menjadi 6 kelompok saya sendiri berada pada kelompok 5, kami disuruh membuat karya instalasi dengan Lingkungan. Kelompok saya membuat karya dengan tema “Global Warming� saat semua kelompok telah siap dengan karya mereka dan sudah di dokumentasikan kami semua kembali ke aula untuk mempersentasikan karya instalasi setiap kelompok. Setelah semua kelompok telah mempersentasikan instalasi mereka bgtu juga akhir dari Materi Rupa. Setelah itu kami dipersilahkan untuk beristirahat sebentar dan mealukan shalat dzuhur, saya kembali ke kamar dan langsung baringan sebentar tetapi saya ketiduran karena lelah. Saya dibangukan oleh teman saya untuk melakukan makan siang, saya langsung menuju tempat makan, setelah makan kami di beritahukan langsung menuju aula untuk menerima materi selanjutnya yaitu MANAJEMEN PRODUKSI yang dibawakan oleh kanda Illo dan pembinanya kanda DK. Kami dibagi kelompok untuk melihat kerja sama dan kekompakan setiap kelompok, saya berada pada kelompok 3 dengan hanya ada 1 cewek kamipun langsung menunjuk cewek itu sebagai ketua kelompok 3. Permainan yang dimainkan menggunakan tali rafia yang telah disambungkan menggunakan sampul pada setiap orang dalam 1 kelompok. Kelompok saya tidak dapat memecahkan masalah ini dan waktu habis. Sekarang permainan menggunakan 2 orang yang masih menggunakan tali rafia, sama saja saya dan teman saya tidak dapat memecahkannya juga, materi pun selesai dengan kesimpulan harus selalu bekerja sama dan hanya harus ada 1 orang yang boleh memimpin dalam artian memberikan sebuah penerangan. Waktu menunjukkan pukul 16.35 kami diberitau yang mau shalat ashar segera lah shalat dan diberikan waktu sebanyak 20 menit, setelah itu kami lanjut dengan materi selanjutnya yaitu materi DOKUMENTASI yang dibawakan oleh kanda cancu dan pembinanya kanda Aco. Materi dokumentasi pun selesai sebelum beristirahat stering membagi kami menurut devisi yang telah ditetapkan, saya sendri berada pada Musik Akustik. Setelah semua dibagi kami di perslihakan untuk istirahat. Kami bersiap untuk melakukan shalat maghrib dan makan malam seperti biasa, setelah makan kami diberikan waktu 30 menit untuk istirahat sebelum mulai berlatih. Saya tidak menyianyiakan waktu saya langsung saja tidur di kamar sampai teman kelompokj saya membangunkan saya untuk memulai latihan. Latihan pertama kami membuat syair dengan tema yang telah ditetapkan yaitu HUJAN & LINGKUNGAN kami mencari sebuah arti dari tema itu dan kami masukkan kedalam sebuah kata dan akan kami susun menjadi sebuah syair. Syair pun telah jadi kami sekarang mencari nada pada syair itu, waktu sudah menjukkan pukul 12.00 kami disuruh untuk istirahat tetapi dengan kerja sama yang baik kami telah mendapatkan nada yang pas dari setengah syair kami, saya pun langsung menuju ke kamar untuk tidur.

Pada tanggal 2 Februari 2015 Dimulai lagi pada dini hari pada pukul 05.00 tetapi dengan suasana berbeda yang agak sedikit mendun dan agak santai kami dibangunkan untuk melakukan olah tubuh ringan kami hanya beputar mengelilingi lapangan depan aula setelah itu kami disuruh masuk kedalam aula untuk melakukan olah tubuh dalam keadaan duduk yang diperintahkan oleh kanda Afdal olah tubuh ini di berikan untuk membuat tubuh tidak kaku saat malam Apresiasi nantinya. Setelah melakukan olah tubuh duduk kami disuruh menuju tempat makan yang telah disiapkan sarapan, sarapan kali ini bebeda dengan menu segelas kacang hijau, jujur saya kurang terlalu suka dengan sarapan kali initapi mau di apa saya sudah lapar jadi makan saja. Setelah sarapan kami berikan waktu istirahat dan stelah itu mencari


pembina masing-masing untuk melanjutkan latihan tadi malam. Saya kembali kekamar dan langsung melanjutkan tidur saya sampai pembina saya yaitu kanda Ammang membangunkan untuk memulai latihan hari ini, saya mencari teman-teman kelompok saya agar dapat memulai latihan. Kami memulai latihan dan mengatur formasi alat-alat apa yang bisa dimainkan, saya sendiri pemain gejon dan 2 teman saya pemain gitar, 1 pemain bass, 1 pemain jimbe dan 1 vokalis. Tepat pukul 11.00 salah satu teman kami diminta untuk mengambil bass yang dia miliki dirumah agar dapat melengkapi latihan ini. Ternyata perginya memakan waktu yang sangat lama padahal di dalam latiham kami saat ini kami banyak merubah nada yang telah di ubah pembina yang harus dia ketahuin sebagai pemain gitar. Kami diberitahu agar beristirahat sebentar melakukan makan siang terlebih dulu. Setelah makan teman kami yang tadi pergi untuk mengambil bass kembali dan kampun memulai latihan sampai pukul 18.00 semuanya telah selesai nada telah di dapat instrumen semua telah di dapat tetapi saya sendiri yang harus memperlancar pukulan saya pada gejon yang masih terlihat kaku. Kami disuruh untuk beristirahat menyaipakn diri untuk sebentar penampilan yang ditunggu. Saya langsung pergi ke kamar dan beristirahat menyiapkan semuanya. Tepat pukul 19.00 atau tepat waktu istirahat selesai kami di beritahukan vokalis kami bahwa dia lupa nada yang telah di tetapkan, kami pun bingung dan agak drop tapi kami coba mengingatnya kembali dan menyuruhnya agar terus latihan untuk mengingat semua yang telah disiapkan tadi sore. Kami semua berkumpul untuk menerima arahan dari pembina kami dan berdoa agar lancar semua penampilan dari LDK 13. Semua siap tapi kelompok kami beluk dan ternyata kelompok kami berada pada jadwal penampilan pertama kami kembalinlatihan sbentar dan merefresh semua otak kami untuk mengingat semua nada yang telah disiapkan, saya sendiri masih susah untuk mendapatkan pukulan yang pas bagi lagu kami. Kami bertekad dan berjanji agar tidak berhenti dan tidak kelihatan gugup saat berada di atas panggung walaupun ada seseorang yang salah tidak akan berhenti sampi lagu kami habis. Tibalah saat penampilan kami, kami disuruh untuk bersiap agar menuju belakang panggung untuk memulai penampilan. Saya merasakan grogi yang sangat besar dan rasa takut yang begitu besar juga, tetapi dalam pikiran saya, saya bisa dan kami bisa. Kami masuk kedalam panggung dan memulai penampilan. Tidak begitu buruk dalam pikiran saya walau ada kesalahan dari beberapa teman terutama dari saya. Setelah tampil semuanya berubah menjadi lebih tenang. Kami langsung di persilahkan menuju ke depan panggung untuk menonton penampilan dari kelompokkelompok lain. Semua penampilan dari LDK 13 telah selesai sekarang penampilan dari senior-senior LDK 10 sangat keren walaupun hanya instrumen dan melodi. Setelah itu penampilan dari senior-senior LDK 11 penampilan ini tidak kaalah bagus dengan vokalis kanda Aldy dengan menyanyikan lagu mereka. Tiba penampilan dari LDK12 lagu-lagu mereka sering saya dengar dan sangat asik, setelah semua penampilan selesai semua bintang dari Devisi Musik masuk dan menyanyikan lagu SAHABAT MALAM lagu ini sangat indah dan keren pada saaat sedang dinyanyikan lampu dinyalakan dan semua orang berkumpul menyanyikan lagu ini, ada yang berfoto-foto dan ada yang sedang menari. Setelah itu kami duduk dan mengdengar arahan kembali dari senior-senior, kami di persilahkan untuk mengucapkan kesan dan pesan, setelah itu kami disuruh ke tempat makan untuk makan malam dengan hati yang senang saya ke tempat makan dan kami makan bersama dengan para senior-senior. Setelah makan saya ke kamar untuk istirahat menyiapkan diri untuk besok menuju rumah. Pada tanggal 3 Februari 2015 Kami lagi-lagi dibangunkan tetapi bukan dini hari atau pagi hari tetapi siang hari tepat pukul 09.30 untuk berkemas menuju rumah. Setelah berkemas kami menuju aula kami mendegarkan arahan kami dibagi kelompok outdoor, saya berada pada kelompok terakhir kelompok 6 yang beranggota 11 orang. Kami berdiskusi apa saja yang akan dibawa dan disiapkan untuk outdoor 2 hari kedepan tepat pada tanggal 6 february 2015. Setelah berdiskusi mobil pengantar pulang pun tiba kami bersiap-siap menuju secret UPKSBS. Tetapi kami disuruh untuk mengangkat barang atau perlengkapan ke atas mobil, saat semuanya selesai peserta pun semua telah naik ke atas mobil kamipun jalan menuju kampus UMI atau secret UPKSBS di tengah perjalanan saya tertidur dan pada saat saya bangun kita telah sampai di UMI dan akan segera tiba di secret UPKSBS. setelah sampai semua peserta


turun dari mobil, saya pun turun dan langsung menuju fakultas saya dan meminta teman saya yang ada untuk mengantar saya pulang dan saya pun pulang dengan selamat. Pada tanggal 4 Februari 2015 Tepat pada pukul 15.00 saya berangkat dari kos menuju secretariat UPKSBS untuk menerima pembekalan Outdoor, saya tiba dikampus 15.14 kami pun langsung disuruh agar menuju ke masjid Umar Bin Khattab. Pada saat itu cuaca kurang mendukung dan baru saja terjadi hujan tetapi keadaan itu tidak menghalangi kami untuk menerima pembekalan hari ini. Kami berlari memutari masjid, saat tengah berlari hujan pun turun dengan sangat deras kami disuruh berlari ditempat yang tidak terkena hujan. Setelah berlari kami kembali ke masjid untuk mendapatkan pemanasan ringan, setelah pemanasan kami disuruh berakting dengan peran yang berbeda di setiap baris. Baris saya sendiri mendapatkan jatah akting untuk memperagakan gaya tukang becak, gerakan ini sangat mudah untuk dilakukan. Setelah itu kami disuruh mencari pasangan untuk berakting seakan-akan sedang bercermin saya mendapatkan pasangan seorang cewek yang berasal dari Devisi Tari, saya sulit mengikuti gerakannya karena dia memperagakan tarian yang saya sulit untuk mengikutinya. Setelah itu kami disuruh berkumpul untuk menerima arahan dan mendengarkan peralatan apa saja yang harus dibawa pada saat outdoor nanti, semacam alat mandi, matras, SB, Headlamp, jaket, baju dll. untuk 3 hari itu adalah peralatan untuk individu. Untuk peralatan kelompok yaitu Tenda, logistik, alat-alat untuk memasak dll. Setelah selesai kami di beritahukan yang mau mendaftar sekarang silahkan karena besok jam 10 sudah harus di kasih masuk peserta yang mau mengikuti outdoor, saya pun langsung bergegas kedepan dan menulis nama saya, nomor dan ukuran baju. Setelah mendaftar kelompok saya disuruh berkumpul oleh pembina sementar kami yaitu kanda Umar, kami dikumpulkan hanya untuk memperjelas apa-apa yang akan dibawa dan menunjuk seseorang untuk menjadi ketua kelompok. Dan memberitahukan bahwa besok semua akan fokus mencari peralatan dan tidak ada pembekalan. Setelah selesai menerima arahan dari kanda Umar kami dipersilahkan untuk kembali pulang ke rumah, saya pulang bersama senior saya yang kebetulan mau bermalam di kos. Pada tanggal 5 Februari 2015 Hari ini seperti kata pembina kemarin bahwa tidak akan ada pembekalan hanya akan fokus pada pencarian alat-alat, saya menelpon teman saya untuk mengurus pembayaran saya terlebih dulu, akhirnya saya mendapatkan uang dari angktan saya untuk membayar. Setelah itu saya pun mengurus peralatan pribadi saya, saya telah meminjam beberapa peralatan dan hanya kurang matras yang belum ada, alat ini susah dicari karena sudah banyak yang meminjam. Tepat pukul 18.00 waktu karantina barang kelompok dimulai dan untungnya peralatan kelompok kami semua telah siap tanpa ada yang kurang, dan peralatan pribadi sepertinya saya tidak akan membawa matras. Pukul 19.45 saya pun kembali ke rumah dengan teman kelompok saya. Pada tanggal 6 Februari 2015 Hari ini saya ke kampus pada pukul 07.00 saya diantar oleh teman kelompok yang kebetulan berdekatan tempat tinggal kami. Saya tiba di secret dan kami pun disuruh untuk berkumpul untuk absen terlebih dahulu dan langsung berjalan menuju depan Al-jibra sambil menunggu kendaraan yang akan mengantar kami ke tempat pelaksana Outdoor. Bus pun tiba kami disuruh untuk berbaris tetapi kami sangat susah diatur jadi kami mendapatkan jatah pushup 10 kali karena kesalahan kami sendiri. Setelah push-up kami segera menuju bus dan meletakkan barang-barang yang kami bawa, saya menaruh barang saya di bagasi belakang mobil dan langsung saya naik keatas mobil. Setelah naik kami harus menunggu sekitar 30 menit untuk memulai perjalanan. Setelah 30 menit kam un bejalan menuju tempat outdoor yaitu Camba’. Setelah sampai di sebuah desa kami disuruh untuk shalat jumat terlebih dlu yang kebetulan hari itu juga hari jumat. Saya berjalan menuju masjid dan langsung menunaikan shalat jumat di masjid yang terdekat. Setelah shalat saya kembali ke tempat kami berkumpul tadi. Saya membawa kerel yang berat dan besar pertama-tama kerel ini tidak terlalu berat buat saya, kerel ini berisi logistik kelompok kami.


Sebelum berjalan menuju keatas kami kembali disuruh melakukan push-up tetapi tanpa harus mepaskan kerel yang ada di pundak, pundak saya terasa sakit dan lengan saya. Tetapi saya terus push-up sampai 10 kali karena inilah proses dan saya hargai proses ini. Kami berjalan naik menuju tempat untuk peristirahatan kami, sampailah kami di tempat itu kami diatur untuk memasang tenda menurut kelompok. Kami membuatkan tenda cewek terlebih dulu dan langsung dilanjutkan dengan tenda cowok tenda cowok kelompok saya berada paling belakang. Setelah semua tenda telah dipasang yang cewek disuruh memasak makan siang untuk kelompok masing-masing. Hari pertama kelompok saya membuat ikan kaleng yang dicampur dengan mie, itulah makan yang enak. Setelah makan siang kami beristirahat sebentar, setelah beristirahat kami disuruh berkumpul dan memulai petualangan. Kami berjalan menuju tempat yang kami tidak ketahui tempat apa yang akan didatangi. Setelah sampai ternyata sebuah lapangan yang besar dan terdapat beberapa sapi dan kuda adapula kotoran-kotoran hewan itu. Kami berkumpul dan kembali melakukan olah tubuh berlari memutari lapangan. Setelah berlari kami dibagi menjadi 3 elemen Air, Hutan, Tanah akan ada 2 kelompok dengan 1 elemen. Kelompok saya bersama kelompok 3 mendapatkan elemen Tanah. Kami disuruh untuk bermeditasi. Kami bermeditasi dengan waktu yang cukup lama dan membuat kaki saya keram. Setekah bermeditasi kami bermain games dengan mencari sebuah lokasi tempat dimana kami berasal. Saya berdiri dibagian timur yaitu Sorong Papua Barat. Game selesai kami disuruh kembali ke camp untuk membersihkan badan, saya langsung bergegas untuk mandi. Saya menuju kamar mandi masjid yang berada dibawah tetapi sayangnya saya haru bantri dengan teman-teman yang lain yang telang menunggu lebih lama disini. Setelah mandi yang cewek disruh kembali memasak untuk makan malam, kelompok saya memasak naget dan memasak lagi mie. Masakan terasa sangat nikmat ketika bersama. Setelah makan kami disuruh untuk bekumpul mendengarkan arahan agar melengkapi catatan proses masingmasing dan segera beristirahat. Saya langsung ke tenda kelompok saya yang bermuatan 5 orang tetapi jumlah lakilaki di kelompok saya ada 7 orang terpaksa kami bersempit-sempitan tidur dan kamipun akhirnya tertidur. Pada tanggal 7 Februari 2015 Pukul 03.00 saya terbangun saat teman di samoping saya dibangunkan oleh senior, saya hanya bisa diam dan menunggu sampai giliran saya dibangunkan, tepat pukul 03.55 giliran saya dibangunkan. Saya disuruh untuk membawa pena, buku dan headlamp, saya begegas keluar dari tenda menuju kedepan ternyata telah ada beberapa orang yang telah dibangunkan deluan dari saya nama mereka dicatat dan membentuk satu kelompok yang beranggota 5 orang. Kelompok selanjutnya nama saya dicatat saya berada pada kelompok ketiga terakhir dan saya pun memulai perjalanan malam ini. Sebelum berjalan kami disuruh untuk menulis apa saja yang terjadi dan apa saja yang kita lihat, dan pada saat melihat obor kami harus berhenti menghadap ke sang penghuni obor tersebut. Kami berjalan dan kami melihat obor di depan tetapi masih ada kelompok lain yang sedang mengantri kami pun mengantri menunggu waktu kami. Di obor pertama kami disuruh mencuci muka dan kami mensucikan diri dengan 3 kebasan daun. Kami lanjut pada obor kedua kami diberikan gelang dan diberitahukan untuk menjaga sungguh-sungguh gelang itu dengan cara apapun. Kami lanjut lagi ke obor ketiga kami diberitahu bahwa inilah jalan menuju UPKSBS atau jalan untuk mensucikan diri. Kami pun langsung kembali berjalan menuju obor selanjutnya obor ke empat kami menulis catatan saat sedang berjalan menuju obor ke empat, sampailah kami pada obor keempat dan ternyata masih ada kelompok lain kami disuruh untuk bergabung agar tidak memakan waktu yang lama. Kami diberikan sebuah amanah kantung yang berisi batu kami juga diberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan mengenai manfaat batu, mitos-mitos tentang batu sampai fungsi batu kecil itu saat berada pada secret UPKSBS. Semua pertanyaan telah dijawab kami melanjutkan perjalanan kami, tetapi kami duduk sebentar untuk menulis catatan sekalian mengantri dengan kelompok lain. Kami tiba di obor kelima kami diberikan kembali sebuah amanah kantung plastik yang berisi Tanah, kami kembali mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana tanah dibuat menjadi seni. Setelah itu kami lanjut ke obor keenam yaitu obor terakhir karena kami telah melihat lapangan dan teman-teman dari kelompok lain yang telah selesai menyelasaikan perjalanan ini. Kami duduk dan di hadapan penghuni obor keenam kami lagi-lagi diberikan amanah sebuah kantung plastik berisi daun yang harus kami jaga dan lindungi.


Daun yaitu sebuah bentuk alam yang diciptakan oleh tuhan dengan indah dan harus selalu dijaga. Setelah itu kami kelapangan kami diberikan teh manis yang hangat dan harus saling berbagi ke sesama anggota kelompok kami. Ternyata masih ada pos terakhir kami di panggil dan lagi-lagi diberikan teh manis yang hangat. Kami diberikan sebuah amanah dan pesan untuk selalu menjaga setiap anggota kelompok. Setelah itu kami berkumpul dengan kelompok lain yang telah berada pada lingkaran tali yang telah dibuat, saya pun langsung melengkapi catatan perjalanan saya dan langsung dikumpulkan pada senior catatan kami semua pada perjalanan malam hijrah tubuh hari ini. Setelah itu kami melakukan olah tubuh dengan berlari memutari lapangan, setelah berlari kami melakukan pemanasan otot-otot. Selesai pemanasan kami disuruh kembali menuju tenda untuk sarapan, setelah saya sampai ditenda saya pergi untuk mandi setelah mandi saya baru tersadar bahwa baju yang saya jemur kemarin tidak kering karena hujan pada pagi hari tadi. Terpaksa saya memakai baju basah dan memakai celana yang tadi karena tidak terlalu kotor celana yang tadi pagi saya pakai. Saya berkumpul bersama teman kelompok saya untuk memasak dan menyiapkan sarapan pagi, sarapan kelompok 6 yaitu, astor dan sebuah tango dengan ditemani secangkir susu coklat, sarapan yang sangat nikmat ditambah sebatang rokok surya. Setelah sarapan saya kembali ke tenda untuk baring sebentar tetapi sayapun tertidur. Pada pukul 09.45 saya dibangunkan untuk mengikuti kegisatan yang diumumkan panitia, kami semua berkumpul kami diarahkan berjalan menuju lapangan dimulai dari kelompok 1 sampai kelompok 6. Pukul 10.05 kami kembali dibagi menurut elemen-elemen yang telah ditentukan kemarin. Kami diperintahkan membuat suatu karya yang harus dipertanggung jawabkan. Kami elemen Tanah mulai berdiskusi dan berunding untuk membuat satu karya, karya yang telah kami tetapkan berjudul “Presiden bukan Presiden� karya ini kami rinci dan kami buat dengan teliti kami mencari bahanbahan yang akan diperlukan. Setelah mendapatkannya kami membuat sebuah instalasi untukruang gerak sebuah boneka presiden yang di kendalikan. Saat sedang bekerja membuat instalasi turun lah hujan kami pun berlari menuju sebuah rumah yang kosong yang sudah tidak layak dipakai, kami berteduh di kolong rumah tersebut sampai hujan agak redah. Hujan pun mulai berhenti kami kembali melanjutkan pekerjaan instalasi yang sedang kami buat, tiba-tiba datang satu senior yang mau melihat karya kami. Kami diberitahukan untuk segera geladi tetapi hujan pun kembali turun kami kembali berlari menuju tempat berteduh kami yang tadi, hujan agak redah kami kembali mempersiapkan semuanya dan sekalian untuk geladi bersih karya kami. Hujan deras kembali turun kami disuruh senior untuk kembali berteduh, kelompok kami diberitahukan untuk mempersiapkan diri karena seluruh anggota UKM SENI akan datang dan kelompok kami lah yang akan menjadi penampilan pertama. Kami disuruh untuk membuat surat undangan untuk melihat karya-karya kami, 3 orang dari devisi penulisan pun diutus untuk mengundang senior-senior UKM SENI. Hujan belum berhenti dan senior-senior telah datang kami disuruh untuk tetap menjalankan dan mempersentasekan karya kami dengan keadaan hujan. Kami elemen tanah menampilkan karya kami setelah selesai penampilan sesi pertanyaan pun di buka, kami dihabisi dengan semua pertanyaan yang dilontarkan terutama pertanyaan dari para senior-senior. Akhirnya kami di berikan sanksi karena ada 1 pertanyaan yang tidak dapat kami pertanggung jawabkan. Kami dihukum perasaan saya takut dan gugup tetapi tidak menghalangi saya, kami disuruh untuk berbaring dilapangan denfan keadaan hujan dan banyak kotoran sapi. Kami melakukan olah tubuh yang ringan tetapi dengan agak keras. Selesai dihukum kami disuruh berakting untuk menakut-nakuti kelompok selajutnya dan menyerbu kelompok lain dengan pertanyaan sampai mereka merasa terpojok. Kamipun sampai di tempat pembuatan karya elemen Hutan, setelah selesai kami melanjutkan menuju tempat karya elemen Air sampainya kami disungai kami tidak berakting lagi kami langsung membersihkan diri kami yang tadi telah terkena kotoran-kotoran. Setelah selesai penampilan semua karya dari 3 elemen tersebut kami semua berkumpul lagi dilapangan untuk mendengarkan arahan. Pukul 06.15 kami kembali ke tenda untuk mandi tetapi saya ingat baju saya masih basah semua saya kembali menggunakan baju yang masih basah dan menggunakan celana yang masih belum saya pakai.


Setelah saya mandi saya ke tempat kelompok kami untuk membantu membuat makan malam, makan malam kali ini tidak terasa terlalu spesial karena saya kecapean. Setelah saya makan saya langsung ke tenda untuk beristirahat, malam ini tenda saya hanya 5 orang yang tidur di dalamnya itu yang membuat tidur saya agak nyaman malam ini. Tiba-tiba pukul 23.00 saya dibangunkan lagi untuk mengikuti kegiatan malam, kami disuruh mebawa headlamp dan 2 buah matras. Kami dikumpulkan disatu tempat yang gelap, dan kami menuruni gunung dan kami berada ditempat yang belum pernah kami datangi selama Outdoor pada saat itu tepat pada pukul 23.59 Pada tanggal 8 Februari 2015 Tepat pada pukul 00.00 kami disuruh untuk membuat lingkaran yang besar, dibelakang lingkaran kami terdapat obor-obor dan ditengah lingkran kami terdapat sebuah tumpukan kayu-kayu. Tempat ini ternyata telah ada semua anggota UPKSBS, kami disuruh untuk duduk dengan mengalasi matras yang kami bawa, kami diberitahukan bahwa malam itu adalah malam puncak perayaan tubuh atau malam RammaTama dan semua peserta pun sangat senang dengan keadaan ini. Kami dipersilahkan menyampaikan pesan & kesan saat mengikuti proses selama ini, setelah penyampaian kesan & pesan kami disuruh untuk menghibur atau bernyanyi bagi yang mau, dan dilanjutkan hiburan dari para seniorsenior. Waktu telah menunjukkan pukul 03.00 kami dipersilahkan untuk kembali ketenda agar segera beristirahat, saya pun langsung kembali ke tenda dan tidur. Pagi harinya saya terbangun jam 09.45 ternyata sudah disiapkan sarapan dari kelompok saya, sayapun sarapan pagi dengan menu mie dan nuget. Setelah sarapan pagi kami disuruh untuk mempersiapkan diri untuk segera pulang kembali ke rumah masing-masing. Saya sangat senang proses ini berakhir dan telah saya lewati. Setelah bersiap menyaipkan barang-barang kelompok kami dan individu kami, kami disuruh berkumpul tetapi tutunlah hujan yang menunda kepulangan kami, ternyata pada saat berteduh kami dihampiri satu senior untuk mengatur rencana mengerjai salah seorang streing yang tepat pada hari itu sedang berulang tahun yaitu kanda Aden dengan skenario menuntut stering untuk bertanggung jawab karena telah hilangnya headlamp dan barang-barang lainnya. Setelah lama berbicara dan berdebat kami langsung menyanyikan lagu selamat ulang tahun yang membuat kak Aden terkejut bahwa telah dikerjai oleh kami. Setelah itu kami kembali bekumpul untuk menuju kebawah yang telah siap kendaraan yang akan mengantar kami kembali pulang. Setelah sampai di bus saya langsung mengis barang bawaan saya ke dalam bagasi belakang bus dan langsung saya naik ke dalam bus. Perjalanan pulang pun di mulai, ditengah perjalanan saya tertidur saat bangun kami telah sampai di depan Audutorium Al-jibra kampus 2 UMI. Saya langsung berjalan menuju kampung belakang kampus 2 UMI dan menuju secretariat UPKSBS. Saya langsung mengambil barang saya yang saya titipkan di kerel teman saya, saya pun langsung dipanggil untuk pulang oleh teman kelompok saya yang searah rumah kami, sayapun kembali ke kos dan tidur.

KARYA NARASI Pemanasan hasta rasio & imperia Saat indoor proses setiap pagi selalu dibangunkan di pagi hari untuk mengolah tubuh, saat mengolah tubuh pertama-tama harus berlari memutari lapangan selama 3 kali. saat itu merasa sangat lelah dan ada juga yang merasa sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini. Setelah berlaripemasan selanjutnya merenggangkan tubuh seperti memasang kuda-kuda dan harus menahan tangan tanpa harus menurunkan tangan, begitu pula dengan kaki yang harus di tahan selama mungkin. Tetapi saat indoor hari ke-4 pagi harinya kami melakukan olah tubuh tapi tidak seperti yang kemarin kami hanya melakukan lari dengan rute yang sangat pendek, hanya melakukan pemanasan dengan cara duduk Cuma melalukan oleh rasa dan meditasi sedikit yang mebuat tubuh menjadi terasa lebih enak dan mudah digerakkan dari pada yang sebelumnya. Kebersamaan


Setiap hari selalu bersama-samamelakukan semua kegiatan secara bersama-sama seperti makan bersama, semua saling membutuhkan satu sama lain ada yang memasak ada yang menyiapkan bahan-bahan . saat selesai semua memasak untuk kelompok masing-masing secara bersama mulai menyantap makanan dengan enaknya. Saat itulah semua mengetahui arti dari kebersamaan dan bagaimana cara kerja sama yang baik. Semua merasa senang tak ada yang terlihat seperti dalam keadaan sedih semua happy dengan kebersamaan yang tak pernah hilang. Apalagi saat pembentukan kelompok dan harus membuat satu karya yang harus di pertanggung jawabkan. Muhammad Bintang Squarlet CATATAN PROSES Hari Pertama Jumat, 30 Januari 2015 tepatnya jam 9 pagi. Saya bangun dan mematikan alarm di handphone. Sempat tersadarkan bahwa hari ini saya harus mengikuti LDK UPKSBS-UMI, tetapi saya sudah meminta izin untuk menyelesaikan final terakhir semester ini. Minum segelas air putih, sign in di beberapa media social, mandi, menyiapkan persiapan final CAD II, dan bergegas menuju kampus. Sesampainya di kampus dan bertemu dengan teman-teman, saya baru tahu kalau hari ini hari terakhir pengumpulan KRS dan tentunya harus membayar SPP terlebih dahulu. Beberapa saat setelah saya berpikir untuk sekalian menyelesainkan urusan akademik, asisten dosen pun datang dan mengarahkan kami masuk ke Lab. CAD untuk segera memulai finasl terakhir ini. Soalnya lumayan sulit, namun saya dapat melewatinya dari beberapa bisikan dari teman. Setengah jalan menyelesaikan final, saya teringat untuk menyelesaikan SPP dan KRS. Tanpa berpikir panjang, saya memberanikan diri untuk meminta izin untuk menyelesaikan urusan KRS. Saat sampai dirumah, saya langsung mengambil uang SPP yang sebelumnya saya sudah sampaikan kepada orang tua saya lewat telefon saat masih berada di kampus. Sudah jam 1 siang dan saya mengurungkan niat saya untuk makan siang karena merasa terburu oleh waktu, lalu kembalilah saya menuju kampus dan langsung menuju Al-Jibra. Tibanya di tempat, saya melihat puluhan mahasiswa yang mengantri untuk membayar SPP juga. Sempat merasa putus asa karena harus membayar SPP, menyelesaikan KRS, dan menyelesaikan final CAD II yang masih setengah jalan. Sekilas saya melihat teman saya membayar SPP juga yang sebelumnya sudah menyelesaikan final CADD II beberapa hari lalu. Singkat waktu saya menghampirinya dan minta tolong untuk sekalian membayarkan SPP saya. Setelah itu, bergegaslah saya menuju Lab. CAD untuk menyelesaikan final terakhir ini. Saat ,elihat jam, waktu telah menunjukkan jam 3 siang, membuat saya semakin tergesah-gesah menyelesaikan final ini. Sejam telah berlalu, asisten oun menepukkan tangannya sambil berkata “Waktu habis!�. Merasa lega dan senang telah menyelesaikan final dengan tepat waktu walaupun telah mengurus beberapa urusan administrasi kampus. Saat keluar dari Lab. niat saya untuk segera pulang kerumah terhalangkan karena hujan yang lumayan deras. Niat saya semakin terhalang karena tidak adanya jas hujan yang saya dapat setelah memeriksa bagasi motor. Menunggulah saya di daerah jurusan Arsitektur dengan tas yang berisi laptop dan beberapa lembar kertas penting dikarenakan tas yang tidak berbahan waterproof, yang menghalangkan niat saya untuk pulang tanpa memakai jas hujan. Mesjid telah membunyikan rekaman ayat-ayat merdunya yang mungkin telah menandakan mahgrib akan tiba. Saat itu pula, telah tersadarkan bahwa hujan telah mereda dan saya langsung menancapkan gas untuk menuju rumah. Saat sampai dirumah, saya khawatir karena izin yang diberikan oleh panitia UPKSBS untuk menyelesaikan urusan kampus hanya sampai jam 5. Dengan perasaan khawatir saya bergegas mandi dan menyiapkan persiapan untuk mengikuti proses selama 5 hari kedepan. Jam, telah menunjukkan pukul 7.12 malam dan saya siap untuk menuju acara UPKSBS berlangsung. Namun sekali lagi, terhalang dikarenakan teman yang sekaligus peserta meminta untuk ditunggu dan bersama-sama berangkat.


Setengah jam berlalu, teman yang saya tunggu akhirnya datang dan kami pun langsung meluncur menuju tempat acara UPKSBS berlangsung. Saat sampai di tempat, saya siap menerima sanksi yang akan diberikan karena terlambat datang. Yah, dan ternyata betul. Kami diberikan sanksi namun menurut saya sanksi ini tidak memberatkan karena tertutupi oleh perasaan senang dan penasaran tentang acara yang akan saya ikuti ini. Hari Kedua Sekitar jam 3 malam, saya terbangun oleh suara tawa yang sangat keras dan terbahak-bahak. Saya tidak merasa marah atau apapun itu karena telah terbangunkan. Hanya merasa sedikit lega karena dapat mengisi beberapa kalimat untuk catatan proses saya dimana mungkin semua peserta sudah tertidur lelap. Dari hari jumat kemarin saya teringat belum makan apapun karena terburu-buru menyelesaikan beberapa urusan akademik lalu menghadiri LDK UPKSBS. Sudah setengah 4 dan tidak tersadarkan suara tertawa yang terbahak-bahak tadi telah memudar membuat saya mengantuk kembali. Pukul 4.30 kami dibangunkan untuk melaksanakan ibadah sholat subuh. Walaupun hanya tidur sekitar 30 menit, saya merasa telah tidur ideal di waktu malam. Mungkin karena terlalu lelah membuat saya tidur begitu tenang dan lelap, entahlah. Suhu udara disini seperti berada di daerah pegunungan, atau mungkin saya baru keluar sesubuh ini dan merasakan suhu yang dingin ini. Sekali lagi, segelas air putih yang menjadi santapan pertama saya. Saat keluar dari rumah panggung, udara dan suhu yang rendah menusuk kulit membuat saya kembali ke kamar untuk memakai hoodie. Tarikan nafas yang dalam di daerah seperti ini mebuat paru_paru saya yang sudah mirip “Ruang khusus perokok� ini terasa tercuci dan digantikan dengan udara yang bersih dan menyegarkan, membuat otak dan indra saya bekerja sengat prima. Dari langit yang sudah berwarna biru gelap yang sensual seperti ini, sepertinya sudah menunjukkan jam setengah 6. Salah satu senior membuat kami merasa semangat dengan menyuruh kami untuk melakukan pemanasan sebelum jogging mengelilingi setengah blok di daerah ini. Setelah melakukan pemanasan, kami pun di perintahkan untuk jogging mengelilingi setengah blok di daerah ini. Sangat senang rasanya dapat jogging di tempat yang tenang, bersih, bebas dari polusi, suara kendaraan bermesin dan sudah dapat tertawa bersama teman-teman baru tanpa membedakan fakultas, angkatan, bahkan suku kami. Adalah sebuah momen yang dapat menyegarkan jiwa dan raga. Hari Ketiga Seperti biasa kami dibangunkan sekitar jam 4, tentunya untuk menunaikan ibadah sholat subuh. Saat keluar tidak lupa memakai jaket karena merasa seperti di daerah dataran tinggi. Momen yang saya nanti-nanti adalah saat turun dari tangga rumah panggung lalu menghirup panjang udara segar sampai merasa sedikit pusing ala film kartun. Sekali lagi saya merasa otak, paru-paru, dan indra saya kembali prima, saking dinginya gumpalan tipis uap keluar dari mulut kami lalu menjadi bahan lelucon yang spontan. Setelah sholat subuh, kami berbaris menunggu teman-teman yang terlambat bangun. Saat kami telah lengkap, kami memulai olah tubuh seperti biasa. Setelahnya, kami mulai dengan lari kecil sambil memutari lapangan kecil di depan rumah panggung yang di lanjutkan memutari setengah blok daerah Baruga Sumba Opu. Merasa sangat senang bisa kembali mengolah tubuh bersama sambil bercerita bebas di lingkungan bersih ini. Saat selesai mengolah tubuh, kami kembali ke rumah panggung lalu langsung menuju ruang belakang untuk menyantap sarapan pagi yang sebelumnya membaca doa bersama. Setelah sarapan kami diberikan waktu untuk mandi dan menuju ruang utama untuk menerima materi. itu saya pun bersiap-siap untuk mengikuti materi pertama yaitu seni rupa. Materi ini sangat menarik bagi saya karna ini adalah divisi yang saya ambil di UKM seni dan diakhir materi kami membuat instalasi. Saat inilah paling seru karna ide dan kreatifitas kami di kupas disini terutama bagi kami yang mengambil divisi rupa. Setelah membuat instalasi kami disuruh untuk mempresentasikan hasil karya kami. Setelah ini kami mengikuti materi selanjutnya yakni management produksi dan dilanjutkan dengan materi dokumentasi, ada beberapa tahap dokumentasi pertama, proses perencanaan, kedua pengorganisasian, ketiga pengkordinasian, keempat pengontrolan sumber daya. Fungsi dokumentasi adalah sebagai bahan evaluasi, sebagai


pertanggung jawaban, sebagai bukti eksistensi. Setelah materi kami pun beristirahat untuk melanjutkan kegiatan esok hari. Hari keempat Sekitar jam 5 .00 kami dibangunkan untuk solat subuh dan dilanjutkan dengan kegiatan olah tubuh sampai jam 7.30. Kami akhirnya latihan untuk menyiapkan kegiatan sebentar malam. Yaitu pementasan, mulai dari jam 9.00 kami latihan. Kebetulan saya memilih divisi musik. Ada 6 orang yang ditunjuk untuk mebuat band akustik ini. Seharian penuh kami masih mempersiapkan “Butiran-Butiran Tuhan� yang kami ciptakan dari tadi malam. Lagu yang kami buat betema hujan seperti yang di tentukan oleh steering. Lagu ini bercerita tentang sebagian masyarakat yang sangat membenci hujan karena menimbulkan bencana. Padahal hujan adalah anugrah dari Tuhan yang pastinya tidak akan menimbulakan bencana. Hanya karena pengelolahan pemerintah terhadap lingkungan membuat hujan menjadi dampak yang merugikan bagi kehidupan rakyat. Saat band kami dipanggil menuju panggung pementasan, detak jangtung semakin meningkat membuat saya merasa buta akan karya yang saya pentaskan. Semua berjalan terasa sangat singkat, perasaaan takut membuat lampu latar mati tiba-tiba setelah beberapa saat hilang dalam mementaskan karya ini. Perasaan bersalah sangat mendalam menemani tubuh yang sekejab lemah ini. Di belakang panggung telah berdiri pembimbing saya Kak Ammang yang tersenyum sambil melihat saya merasa bersalah dan malu. Saat berada di belakng panggung, Kak Ammang lah yang membuat saya merasa bangkit kembali untuk tidak malu dan merasa kuat membuat karya-karya yang baru. Saya berjanji kepada teman-teman band saya untuk kembali mementaskan karya ini yang setengah jalan telah selesai. Malam semakin larut, kegiatan belum berakhir. Para panitia menunjukkan beberapa skill bermusik mereka diatas panggung pementasan. Waktupun menunjukkan jam 2 dini hari sebagian telah kembali ke kamar untuk beristirahat. Sedangkan saya bergabung bersama teman-teman yang belum tidur menemani malam yang sendu ini. Hari keempat Jam 9 pagi, para peserta telah bangun mempersiapkan barang-barang yang kami bawa untuk persiapan pulang. Setelah saya mengatur barang-barang bawaan, saya mencuci cuci muka dan hanya menggosok gigi di kamar mandi. Saya tidak menyempatkan waktu untuk mandi di karenakan para peserta sudah mau berangkat. Setelah itu, semua peserta berkumpul di aula pondok yang biasa kami tempati untuk menerima materi. Setelah semua peserta terkumpul kami di absen lagi sebelum berangkat dan setelah di absen kami di bagikan kelompok untuk proses selanjutnya di outdoor, setelah kelompok terbagi kami menyempatkan waktu untuk berkumpul setiap kelompok, kami membahas tentang persiapan-persiapan yang akan kami bawa pada saat proses outdoor (perayaan tubuh di alam), pembahasan kami itu ialah tentang peralatan dan makanan yang akan kami bawah nantinya, setelah membahas perlengkapan yang akan kami bawah, kami semua berbagi nomor untuk bisa saling menghubungi nantinya. Setelah membicarakan perlengkapan outdoor, semua peserta disuruh naik ke mobil truk tentara untuk berangkat kembali ke kampus Universitas Muslim Indonesi (UMI) dan saya dengan beberapa teman saya tidak naik truk karena membawa motor sendiri jadi saya langsung pulang kerumah , saya tidak sempat ke kampus lagi karena sudah merasa capek, saya pulang langsung istirahat. Hari ke enam : Sekitar jam 5 sore, saya bangun dan merasa sangat kaget karena kemarin panitia menyuruh kami untuk datang ke kampus membahas soal pembekalan outdoor. Lompat dari tempat tidur lalu mandi dan langsung menancapkan gas menuju kampus. Diperjalanan, seorang peserta meminta tolong untuk dijemput dan berangkat bersama menuju bawah masjid. Merasa sangat bersalah telah bangun sesore ini, mungkin karena terlalu lelah dalam mengikuti proses kemarin. Hari ke tujuh : Pada jam 07.30 pagi saya sudah datang ke kampus untuk mempersiapkan barang-barang yang akan kami bawah untuk pergi ke tempat outdoor di camba yaitu desa bengo-bengo, sampai di kampus saya dan teman-teman kelompok saya mempersiapkan barang-barang di dalam tas carel yang akan di bawah ke camba, jam 09.00 pagi kami disuruh kumpul di depan al jibra untuk berangkat, sebelum berangkat kami dan teman-teman peserta yang lain di


absen sebelum berangkat, dan sesudah di absen kami disuruh pemanasan sebelum berangkat, pemanasannya yaitu dengan cara push up bersamaan sampai 10 kali. Kami semua peserta dan panitia Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI) naik mobil bus untuk berangkat ke camba melakukan proses outdoor (perayaan tubuh di alam), kami menempuh perjalanan ke camba dengan waktu 2 jam hingga sampai di sana, kami di dalam satu bus menyanyi bersama pada saat perjalanan dan saling berbagi bersama, lalu saya pun juga sempat tertidur di dalam bus saat perjalanan, sampai di camba yaitu desa bengo-bengo kami disuruh berkumpul untuk melakukan shalat jum’at bersama di masjid yang terdekat dari lokasi tersebut, sesudah shalat jum’at kami disuruh kumpul lagi dengan sesuai kelompok masing-masing sebelum jalan ke tempat outdoor yaitu di kehutanan unhas, sebelum jalan ke sana kami disuruh push up dengan cara tas carel di atas badan sampai 10 kali push up, dan sesudah itu kami semua peserta dan panitia UPKSBS UMI jalan ke lokasi outdoor sesuai dengan kelompok masing-masing. Sampai di tempat lokasi yang sudah di tentukan kami membuat tenda untuk perempuan yang ada di kelompok kami yaitu kelompok 5 dan teman-teman laki-laki yang ada di kelompok 5 memasang tenda untuk setiap kelompok masing-masing, dan perempuan di setiap kelompok masing-masing memasak untuk makan siang bersama, sudah tenda semua jadi kamipun langsung makan siang bersama, selesai makan kami disuruh kumpul lagi untuk pergi ke lapangan agar melakukan proses outdoor (perayaan tubuh di alam), sampai di lapangan kami semua peserta di bagi menjadi 3 team lagi dari 6 kelompok yang ada, dan kelompok saya mendapatkan team hutan dan berproses di hutan, proses yang ada di hutan yaitu jarring-jaring, dan salah satu lobang itu kami harus kompak untuk memasukkan ke dalam jarring-jaring tersebut pindah ke sebelah, sebelum melakukan proses itu kami melakukan explorasi terlebih dahulu untuk melakukan proses tersebut, dan kami di satu team melakukan proses jarring-jaring tersebut dengan cara kekompakan kami dalam menyelesaikan proses tersebut. Sesudah melakukan proses itu kami disuruh untuk kembali ke lapangan, sampai di lapangan ternyata ada games lagi yang di berikan oleh panitia yaitu permainan wilayah kota tempat tinggal kita masing-masing, dari sabang sampai merauke ternyata hampir semua wilayah kami berkumpul di UPKSBS UMI untuk melakukan proses agar bisa masuk di UPKSBS UMI (UKM SENI UMI), dan ternyata banyak juga dari daerah saya yaitu Makassar, sesudah melakukan permainan tersebut kami di suruh bermain lagi, permainan pertama dengan 4 orang untuk melakukan ke dua tangan tersebut bersambung dengan teman yang lain tetap tangan kami teracak, sesudah itu semua tangan harus tersambung dengan berbentuk lingkaran, selesai permainan itu masuk ke permainan kedua dengan 6 orang lagi dengan permainan yang sama lalu yang permainan ke terakhir dengan 10 orang dan cara yang sama untuk membuat lingkaran tersebut. Sesudah itu masih ada 1 permainan lagi yaitu obor kemerdekaan, cara melakukan permainan ini dengan cara semua peserta yang mengikuti proses outdoor (perayaan tubuh di alam), kami disuruh untuk melindungi 1 lilin agar sampai ke tempat yang di suruhkan untuk menyalakan lilin yang ada disana, kami disuruh melindungi lilin tersebut dan di lempari air dari panitia, kami melakukannya dengan membuat lingkaran lalu ada seorang di tengah lingkaran tersebut dan di lindungi, cara pertama kami itu gagal karena lilinnya mati, lalu kami disuruh mengulanginya lagi, dengan cara yang kedua ini kami bisa menyalakan lilin tersebut yang ada di tempat tujuan, kami melakukan cara melindungi seseorang dengan membuat lingkaran lalu ada seorang jalan disamping untuk melindungi lilin tersebut di dalam bajunya, ternyata semua panitia terkejo dengan cara kami karena dia hanya melemparkan air di dalam sebuah lingkaran tersebut, akhirnya lilinya nyala sampai di tujuan tersebut dan kami bisa melewatkan proses itu dengan kekompakan dari semua peserta. Sesudah itu kami kembali ke tempat perkemahan untuk mandi karena sudah kotor-kotor akibat air yang di siram oleh panitia, ternyata air tersebut adalah air yang dicampur oleh tai sapi, kami mandi dengan cara bergiliran lagi karena wc/toilet tidak bisa menampung semua peserta, seseudah mandi kami memasak lagi untu makan malam bersama, dan sesudah makan kami semua peserta dikumpul lagi untuk absen, sesudah itu kami semua peserta di suruh beristirahat untuk bisa melajutkan proses esok hari tapi sebelum tidur saya dan teman-teman menulis catatan proses di hari ini lalu tidur pada jam 10.00 malam. Hari ke delapan : Pada jam 03.00 saya dan teman-teman peserta lainnya oleh panitia pendamping dan kami disuruh berkumpul untuk membuat satu kelompok, kami satu kelompok berjumlah 5 orang, sesudah itu kami disuruh jalan ke hutan untuk melanjutkan proses, sampai di hutan langkah pertama yang di suruh ialah berwudhu, sesudah itu kami di suruh masuk


dan beri salam lalu kami di bercikan air dari ranting pohon dan daun-daunnya, sesudah itu langkah kedua yaitu kami di berikan gelang dari tali sutra yang berwarna merahuntuk menjaganya sampai proses berakhir, langkah selanjutnya yaitu di tanya-tanya apa yang sudah dilakukan dan menjaga amanah gelang merah itu, sesudah itu kami disuruh jalan untuk melanjutkan proses selanjutnya, di tengah jalan ada 2 orang senior yang menghalangi kami dan kami di tanya soal proses sebelumnya lalu meminta amanah yang di berikan, tapi kami 1 kelompok tidak memberikan amanah itu ke senior. Langkah selanjutnya yaitu dikasih air dan kami di tanyakan tentang apa itu makna air beserta fungsinya, langkah selanjutnya kami diberikan amanah lagi yaitu tanah dan di pertanyakan apa makna tanah dan beserta funsinya, langkah selanjutnya lagi kami disuruh untuk berjalan dan sampai di tengah jalan kami disuruh berhenti untuk melanjutkan catatan proses sejenak sambil menunggu kelompok yan melakukan proses, langkah selanjutnya kami di berikan amanah daun dan di pertanyakan juga apa makna daun beserta fungsinya, lalu kami di tanya juga apa itu hijrah tubuh dan kepanjangan dari UPKSBS UMI, langkah selanjutnya kami dan teman-teman satu kelompok dimintai gelang merah lagi tapi kami tetap mempertahankannya dan kami disuruh minum teh hangat agar badan kami tidak terasa kedinginan karena pada saat itu sangat dingin, langkah selanjutnya yaitu kami disuruh masuk ke dalam sebuah lingkaran yang bisa menampung semua kelompok untuk menulis catatan proses lagi. Dan selanjutnya sekitar jam 06.00 pagi kami semua peserta disuruh melakukan olah tubuh di lapangan, sesudah itu kami disuruh lari mengelilingi lapangan dengan hujan-hujan dan setelah itu kami disuruh olah tubuh lagi agar badan terasa lebih hangat, selesai olah tubuh kami disuruh kembali ke tempat camp untuk beristirahat, tetapi pada saat di jalan kami disuruh juga jalan dengan cara merangkap di tanah, lalu sampai di tempat camp saya langsung pergi mandi karena sudah kotor-kotor tadinya. Setelah mandi kami satu kelompok kompak untuk memasak dan sesudah itu kami makan bersama, setelah itu saya tidur sejenak. Sekitar jam 10.00 pagi saya bangun untuk melanjutkan proses, dan proses selanjutnya membuat karya lagi dalam 1 team yang sudah di tentukan sejak kemarin, kami 1 team ada 2 kelompok dan nama kelompok kami yaitu hutan, kami juga membuat karya di hutan, pertama-tama untuk membuat karya kami membicarakan konsep awalnya dulu, setelah itu kami membagi 2 team lagi untuk bagian instalasi dan teater, saya berada di team teater dan berperan sebagi monyet hutan dalam teater yang kami buat, konsep kami ini berjudul hilang, dalam konsep kami ini bermakna hutan yang sudah hilang di karenakan ulah manusia yang telah menebangya dan menjadikan suatu lahan industry. Dan kami pun mengulang-ulang pada saat latihan agar nanti pada saat pentas tidah salah-salah lagi, pada saat latihan kami kehujanan tapi kami tetap melanjutkannya, dan setelah latihan kami disuruh kembali kelapangan untuk berteduh sejenak di bawah rumah yang berada di dekat lapangan tersebut, sambil menunggu hujan redah ada satu orang di setiap kelompok untuk mengambil celiman yang ada di camp untuk mengisi kekosongan perut, setelah makan kami melanjutkan proses dengan kehujanan dikarenakan hujan tidak redah-redah, setiap team memaparkan karya masingmasing yang telah di buat dan staring panitia yang menjadi jurinya, setelah memaparkan karya kami ada beberapa peserta yang bertanya dan panitia-panitia tetapi kami juga menjawab pertanyaan tersebut, lalu ada kesalahan kami pada saat pentas yaitu ada beberapa teman yang pakai sandal da nada yang tidak pakai sandal jadi itulah kesalahan kami, sesudah itu kami di berikan sanksi dari kesalahan tersebut dan sanksinya ialah olah tubuh sejenak, sesudah itu kami di suruh kembali ke camp untuk beristirahat. Setelah itu kami langsung pergi mandi tapi kami semua mandi dengan cara bergiliran, setelah mandi saya dan teman-teman langsung memasak lagi untuk makan malam, dan kami juga makan bersamaan dengan semua peserta, setelah itu saya tidur sejenak karena ada proses lagi pada jam 11.00 malam, setelah saya bangun langsung di suruh kumpul untuk melanjutkan proses, dan kami juga di absen setiap kelompok, setelah itu kami di suruh ke bawah yang ada di hutan, sampai di hutan kami disuruh membuat lingkaran yang mengelilingi obor, setelah itu kami semua peserta dan semua panitia yang ada menyanyi-nyanyi bersama di saat malam puncak outdoor (perayaan tubuh di alam), dan disuruh mengeluarkan kesan dan pesan apa yang telah di dapatkan pada saat outdoor (perayaan tubuh di alam), banyak canda tawa pada saat malam puncak berlang bersama teman-teman yang lain, dan kami pun makan kacang ijo bersama yang telah di buat oleh panitia, setelah itu nyanyian ke terakhir untuk malam puncak outdoor yaitu sahabat malam-malamku, selesai proses kami langsung di suruh kembali ke camp untuk beristirahat untuk pulang esok harinya. Hari ke Sembilan : Sekitar jam 09.30 pagi saya bangun dan teman-teman peserta yang lainnya, lalu kami langsung memasak untuk sarapan pagi, sesudah itu kami sarapan pagi bersama setiap kelompok, sesudah sarapan pagi saya dan teman-


teman di kelompok saya langsung melepaskan tenda yang kami pakai, ada tiga tenda kami pakai jadi kami saling berbagi untuk melepaskannya, sudah itu kami mempersiapkan barang-barang bawahan kami untuk pulang ke Makassar, selesai mempersiapkan barang bawahan kami, saya dan teman-teman lainnya nongkrong bersama sambil menyanyi-nyai bersama. Sekitar jam 11.00 siang kami disuruh ngumpul lagi untuk absen, sesudah absen kami di suruh untuk membuang sampah yang ada di halaman tempat camp, sesudah itu kami berfoto-foto bersama dengan panitia juga, sudah itu kami dan teman-teman peserta canda tawa sambil menunggu bus akan datang, hujan pun turun dan kami langsung berteduh di bawah rumah yang dekat dari lokasi camp, lalu ada senior staring yang ulang tahun dan kami semua peserta memberikan ucapan kepada senior staring, sesudah itu kami semua jalan ke bus untuk berangkat ke Makassar karena proses kami yang di outdoor (perayaan tubuh di alam) telah selesai. Dan diperjalanan pulang kami juga bercanda bersama dengan teman-teman peserta dan menyenyi bersama di dalam mobil bus yang kami tempati, saya juga tertidur saat perjalanan pulang, sampai di kampus kami langsung kembali ke secret untuk mengeluarkan barang-barang teman yang ada dalam tas carel saya, sudah itu kami juga nongkrong sebelum pulang sambil menunggu jemputan datang, kami juga nongrkrong di secret sambil makan gorengan yang telah di buat oleh panitia pendangmping, sesudah itu jemputan saya datang dan saya langsung pulang kerumah untuk istirahat karena sudah terasa capek dalam menjalankan proses outdor (perayaan tubuh di alam). KARYA NARASI Pengalaman Berharga Salah satu pengalaman yang tidak saya lupakan adalah saat memasuki proses “Hijrah Tubuh” dimana saya harus menyelesaikan perkuliahan (akademik) dan organisasi (karya) yang keduanya sangat ingin saya tahu kedalamannya. Sekarang saya sadar bahwa waktu terus bergerak maju, tidak dapat berputar kembali dan kita harus memanfaatkan serta menghargai-nya sebaik mungkin. Pembelajaran ini membuat saya mengurangi kecenderungan untuk menunda. Dimana saya sering menunda untuk melakukan tugas yang sangat penting untuk kehidupan saya kedepan. Disisi lain, saya merasakan solidaritas yang sangat besar. Saat dimana kami belajar bersama, berekspresi, berdiskusi, mengolah jiwa raga dan masih banyak lagi. Solidaritas yang pastinya tidak memandang fakultas, suku, serta tingkat kesejahtraan masing-masing ini membuat ide yang terkurung di dalam benak keluar tanpa rasa malu. Lalu kami gabungkan menjadi suatu karya yang bisa dibilang “lumayan” luar biasa bagi kita. Perasaan yang timbul berkat pembelajaran ini membuat kami haus berkarya, tidak takut untuk berkarya, bahkan lebih merasakan karya yang telah lahir terlebih dahulu tanpa campur tangan kami. Disinilah tempat dimana saya merasa telah terlahir kembali dengan jiwa yang lebih positif dan saling melengkapi langkah demi langkah satu sama lain di rumah kami yang baru. Terimakasih atas pelajaran yang telah diberikan. Ini adalah sebuah ilmu yang sangat berharga dimana tidak semua orang bisa merasakannya. Saya yakin bisa melanjutkan budaya, tradisi, cita, cipta dan citra dari pendahulu kami yang pastinya tidak akan lelah membimbing. Kemudian saya merasa ini sudah menjadi sebagian aktivitas pribadi yang akan membawa kita ke masa depan yang lebih baik serta bisa menjadi bagian dari sebuah relasi dalam bentuk kekeluargaan. “Mengolah Jiwa dan Raga” Saat dimana melakukan olahtubuh, disaat itulah saya merasakan jiwa dan raga saya tercuci kembali. Waktu itu subuh telah tiba, bangun lalu segera melakukan ibadah sholat subuh.Turun dari rumah rumah panggung lalu menghirup panjang udara bersih dan bersuhu rendah ini membua tparu-paru saya terasa tercuci kembali. Merasakan dinginnya pijakan kaki, hembusan angin, bersihnya udara membuat indra semakintajam. Sungguh momen yang menyegarkan raga. Setelah melakukan sholat subuh, kami berkumpul untuk segera memulai olah tubuh. Sambil mengolah tubuh, se-sekali kami melakukan beberapa lelucon ringan yang membuat kami tertawa bersama. Setelahnya, seorang pembimbing mengarahkan kami untuk jogging mengelilingi setengah blok di Baruga Sumba Opu. Dengan semangat,


kami mengikuti seorang pembi mbing yang ada di depan. Sambil jogging, sesekali kami bercerita tentang kejadia nlucu yang pernah dialami. Terkadang saking semangatnya, kami tidak sadar jika sudah berada di depan. Senang bias melihat kami bias tertawa bersama walaupun kami berbeda dari macam-macam fakultas, jurusan, suku bahkan sosialitas kami. Disinilah tempa tdimana saya sangat merasa cocok untuk tinggal. Tanpa pengelompokan bahkankekerasan, membuat saya sangat betah berada di lingkaran ini.Saya berharap dalam lingkaran ini kami bias saling membantu menjaga, menyayangi, menghargai, dan saling menyayangi. Terimakasih untuk para pembimbing di lingkaran ini. Tanpa kalian kami tidak akan mendapatka npelajaran yang berharga ini. Semoga kami bias menjaga namabaik UPKSBS-UMI, amin. Muhammad Hasrudin CATATAN PROSES Jum’at, 30 Januari 2015 Pagi itu, saya bersama teman saya akmal yang telah bersama-sama mendaftar di UKM Seni UMI berangkat dari rumah menuju sekret UKM Seni UMI sebagai tempat berkumpulnya peserta relagaligo XIII untuk menuju lokasi indoor di benteng Somba Opu. Sekitar pukul 07.00 WITA saya sampai di titik berkumpul, namun yang sudah ada cuman beberapa teman padahal sudah disampaikan oleh panitia sehari sebelum keberangkatan bahwa peserta kumpul tepat pukul 07.00 WITA, akan tetapi karena teman-teman peserta banyak yang datang 2 jam setelahnya kamipun start dari kampus sekitar pukul 10.11 WITA berhubung mobil Dalmas yang dinaiki juga terlambat. Sekitar 40 menitan perjalanan, kamipun sampai di lokasi Indoor. Kami dipersilahkan turun dari mobil dengan rapi dan teratur memasuki lokasi Indoor LDK XIII. Setelah masuk kami depersilahkan duduk dan kami melihat ada pementasan kecil dari senior yakni “Mangaru” dan “Tari”. Sesudah itu kami dipersilahkan untuk beristirahat serambi menunggu waktu shalat Jum’at. Pada saat itu masjid sudah mengkumandangkan adzan, kamipun berbondong-bondong kemasjid dan melaksanakan kewjiban sebagai umat muslim. Setelah selesai shalat jum’at berjamaah kami makan siang bersama sekitar pukul 14.00 WITA. Sesudah makan kami siang kamipun menerima materi indoor pertama yakni “Orientasi dan Kreativitas” yang dibawakan oleh Kakanda Afdal. ST LDK VI. Kakanda Afdal membawakan materi tersebut sekitar 2 jam. Kemudian lanjut materi ke-2 “Sejarah UKM Seni UMI” yang dibawakan oleh pendiri UKM Seni UMI Kakanda Ancha LDK 1. Dari situ kami baru mengetahui secara saksama bahwa UKM Seni itu berdiri dengan melalui banyak rintangan dan cobaan. Baik berupa ancaman dari senior-senior kakanda ancha sendiri maupun senior-senior dari fakultas lain. Setelah itu kami istirahat dan mandi untuk melaksanakan shalat magrhib dan makan malam. Setelah makan malam kami melaksanakan shalat isya dan lanjut materi “Ideologi” yang di bawakan oleh Ketua Umum UPKSBS UMI Kakanda Andreas LDK XI. Sesudah materi ideologi, lanjut materi “Aktivisme Seni” oleh Kakanda Afwan. Setelah materi dari Kakanda Afwan kami melakukan olah rasa sampai jam 01.00 WITA. Kami di bimbing Olah Rasa oleh Kakanda Suban. Pada saat olah rasa ada kedua peserta lepas kendali dalam mengekspresikan dirinya. setelah selesai kami diberikan sedikit penjelasan tentang olah rasa. Waktu menunjukkan pukul 01.40 WITA kami dipersilahkan tidur agar besok subuh bisa melaksanakan kegiatan selanjutnya yakni olah tubuh. Sabtu, 31 Januari 2015 Tepat pukul 05.30 kami dibangunkan oleh kakanda-kakanda panitia untuk melaksanakan aktifitas olah tubuh. Pertama-pertama kami melakukan gerakan berlari-lari kecil dahulu mengikuti tempo mengelilingi halaman lokasi indoor terus panitia menyuruh kami keluar berlari sambil mengelilingi benteng Somba Opu dan memutarinya sebanyak 3x. Dengan wajah ngos-ngosan kami dikumpulkan kembali dihalaman lokasi indoor dalam bentuk lingkaran dan melakukan gerakan-gerakan dasar untuk meregangkjan otot-otot dan persendian. Namun banyak peserta kwalahan karena mungkin jarang melakukan olahraga. Sesudah melakukan olah tubuh kami dipersilahkan untuk sarapan yang telah disediakan oleh panitia. Sebelum menyantap sarapan yang telah disediakan kami terlebih dahulu berdoa yang dipimpin oleh kepala suku yakni Juna salah satu peserta LDK. Setelah sarapan kami bergegas mandi. Untuk mandipun butuh perjuangan karena kamar mandi yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah peserta. Jadi kami harus antri terlebih dahulu. Setelah mandi kami bersiap-siap untuk melanjutkan materi. Pada saat itu materi yang kami terima yaitu materi “Penulisan”, namun sebelum itu kk boncu selaku pendamping pemateri mempersilahkan salah satu peserta untuk menghibur kami dengan suara merdunya. Kamipun nyaman mendengar suaranya yang nan merdu. Setelah itu kamipun menerima materi penulisan yang dibawakan oleh Kakanda Veno. Pada saat menerima materi penulisan, tidak seperti pemateri-pemateri yang lain Om Veno begitu kami memanggilnya, dia mengeluarkan kata-kata aneh seperti


“peternak, dikandang” namun disamping itu Om Veno juga menunjukkan skillnya dengan mengeluarkan bahasa fiksi, berupa syair-syair nan indah. Setelah materi Penulisan kami lanjut materi “Musik” yang kebetulan dibawakan oleh Kakanda Muhlis atau biasa di sapa dengan panggilan Kakanda Moch. Beliau pernah melatih perkusi pada acara Inaugurasi saya FIKOM 2012. Dia yang menggarap Perkusi pada waktu itu. Pada materi ini kami mendapatkan pengalaman baru dimana dalam bermusik itu ternyata 80% pengaplikasiannya dan 20% hanya teori. Pada saat itu ka moch membagi kami menjadi beberapa kelompok dan saya bergabung bersama kelompok III yang bernama ABK (Ada Buras kah...) saya disitu sebagai tim management, fungsinya sendiri yakni mengatur teman-teman yang akan perform dan mengatur jobs-jobs. Dalam sesi ini kami diperintahkan untuk membuat karya sendiri dalam waktu singkat. Saya bersama kelompok saya sepakat mebuat Puisi dan yang akan kami tampilkan adalah musikalisasi puisi. Dalam waktu sekitar sejamlaj, kami berhasil membuat sebuah karya puisi yang terdiri dari 3 bait. Waktu pementasan pun tiba, semua kelompok menampilkan karyanya dengan bagus, penampilan kelompok saya jatuh pada giliran terakhir. Dengan keadaan nervest kelompok saya naik dan meenampilkan karyanya yakni musikalisasi puisi, semua berjalan lancar, Alhamdulillah. Setelah materi musik kami masuk materi “Tari” yang dibawakan oleh Kakanda Ammi. Di materi ini agak unik karena saya seorang lelaki dengan peminatan Penulisan di haruskan ikut menari dengan karya sendiri. Tapi saya tidak sendiri setiap peserta memiliki kelompok masing-masing. Di tari ini saya bersama kelompok saya menampilkan tari dengan tema gunung meletus. Hari pun sudah mulai sore, senja perlahan tenggelam, kami pun bergegas mandi dan melaksanakan shalat magrib lalu makan bersama. Sekitar pukul 19.30 masuk materi teater yang kebetulan dibawakan oleh angkatan saya sendiri di fakultas yakni Nurhilman Hakib LDK XII. Di materi ini dia mengajarkan kami kalau seni berteater itu harus olah tubuh terlebih dahulu dan meditasi badan agar bisa merasakan setiap ekspresi yang malu dikeluarkan. Pada saat itu peserta di uji untuk mencoba olah titik dengan memerankan beberapa karakter atau senang, sedih, dan bahkan ada yang menjadi orang gila sampai muncul kata-kata: “Ada buraskah.”, “Kunci leher ma’ ayah”. Setelah materi teater selesai, kami pun dipersilahkan beristirahat sekitar pukul 23.09. Minggu, 1 Ferbruari 2015 Seperti kemarin, tepat pukul 05.00 kami dibangunkan oleh kakanda panitia untuk melaksanakan shalat subuh dan melakukan olah tubuh. Namun, kali ini agak berbeda karena kami dipimpin oleh instruktur cewek kakanda yaya LDK XII, dengan nada tinggi menyuruh kami melakukan olah tubuh. Walaupun berat, namun capeknya tak terasa karena pandangan segar dengan melihat kakanda yaya yang cantik nan rupawan. Seusai kami melakukan olah tubuh kami dipersilahkan untuk sarapan yang alakadarnya, namun terasa spesial karena kami melakukannya secara bersamasama dan serentak. Setelah kami sarapan, kami melanjutkan aktivitas bersih-bersih badan, seperti biasa kami antri, antri dan antri. Karena saya rasa waktu tak banyak jadi saya pada hari ini tidak mandi, hanya mencuci muka, kaki, dan tangan seadanya menggunakan sabun. Kemudian saya bersiap-siap menerima materi Rupa yang dibawakan oleh kakanda cahyadi LDK XII. Di materi ini saya mendapat pengalaman yang unik, yakni kami di bagi kelompok lalu membuat seni rupa instalasi yang berhubungan dengan lingkungan lengkap dengan deskripsinya. Kami membuat properti tersebut diluar ruangan dengan memanfaatkan benda-benda yang ada disekitar. Dan seni rupa yang saya buat bersama teman kelompok saya yaitu “Bumi perintah” dimana kami membahas secara singkat tentang kehidupan rakyat kalangan atas yang sejahtera dan rakyat kalangan menengah bawah, yang menderita akibat ulah pemerintahan yang semena-mena. Sesudah materi rupa, dilanjutkan materi management produksi, yang dibawakan oleh kakanda Ilo. Di materi ini kami memahami aspek penting tentang management, bagaimana bentuk management di UPKSBS UMI. Di materi ini, lagi-lagi kami di bagi perkelompok dan di berikan games unik menggunakan tali rapia, pemasangan tali rapia ini di ikatkan pada tangan kiri dan kanan secara acak oleh panitia dan kami harus bisa melepaskan diri. Namun, tak satupun kelompok yang berhasil. Lalu kami di bongkar dan manjadi pasangan-pasangan, namun saya dan teman saya tetap saja tidak berhasil. Setelah materi itu selesai kami lanjut materi dokumentasi, saya kurang mendengarkan materi ini karena saya sempat tertidur karena fisik sudah kurang fit. Saya bisa menyelesaikan materi tersebut. Setelah dokumentasi, kami beristirahat sejenak dan membersihkan badan. Sekitar pukul 18.30 kami melaksanakan shalat magrib dan istirahat lalu makan. Sesudah makan pembagian kelompok A untuk malam apresiasi yakni malam pementasan karya, yang di bagi menurut peminatan. Peminatan saya yaitu penulisan yang di dampingi kanda veno dan kanda boncu, baru bertemu kami sudah di hantamkan dengan sajak-sajak puitis nan khas dan indah serta merdu. Kami disuruh membuat puisi tentang hujan dan lingkungan. Kami berdiskusi untuk apa yang akan di bawakan untuk malam apresiasi nanti. Sekitar pukul 00.07 tak terasa 1 jam kami berdiskusi, kamipun di suruh beristirahat oleh kakanda panitia agar fisik tetap terjaga sampai hari akhir. Senin, 2 Februari 2015


Pada pagi itu kami tidak melakukan olah tubuh karena kami akan melakukan latihan persiapan untuk malam apresiasi. Pada pukul 08.10, kami sarapan pagi bersama. Seperti biasa sebelum makan kami berdoa terlebih dahulu. Setelah makan, kami berkumpul bersama teman sesuai kelompok masing-masing. Mempersiapkan, mendiskusikan apa yang akan kami tampilkan. Kebetulan saya dari divisi penulisan jadi rencana kelompok saya akan menampilkan musikalisasi puisi dan tetrikal puisi bersama teman kelompok saya. Kami menggarap, mencari ide-ide dan inspirasi untuk dituangkan kedalam bait-bait puisi. Saya pun mencoba membuat lagu pendek bersama teman saya yang bernama iko. Ternyata berkarya itu tidak seperti apa yang saya bayangkan, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kami pun merenung sejenak sembari mencari ide-ide. Pukul 14.27 kami istirahat dan makan. Setelah makan, kami beristirahat lagi sejenak dan sebagian dari kami tertidur. Sekitar pukul 15.10 kami dibangunkan oleh kanda bonc. Tiba-tiba kami termenung dan meihat satu sama lain, dan ternyata kami lupa nadaa lagunya. Kami pun panik, mencoba menenangkan perasaan, berfikir jernih dan akhirnya kami mengingatnya. Kamipun lanjut latihan, latihan dan latihan. Waktu memasuki sore hari kami merasa terusiki latihan dalam kamar karena berbagai suara latihan kelompokkelompok lain bercampur aduk. Kamipun sepakat latihan di luar. Pertama-tama musikalisasi puisi lalu lanjut teatrikal puisi, berkali-kali kami latihan agar penampilan kami sempurna. Menjelang magrib kami diarahkan panitia untuk mandi dan bersiap-siap untuk pementasan dimalam apresiasi. Sekitar pukul 20.00 wita hampir semua kelompok berada ditempat pementasan walaupun msih ada beberapa kelompok yg masih bersiap-siap. Malam mulai larut, pementasan pun di awali oleh kelompok rupa dengan mempresentasikan karya gambarnya. Kelompok penulisan tampil kelima. Setelah beberapa kelompok tampil, akhirnya tiba giliran kami. Dengan mengucapkan basmallah kamipun pentas. Pada saat mentas ada beberapa kesalahan, namun kami bisa berimprovisasi. Dengan mengucapkan hamdallah kamipun selesai mentas dan turun dari panggung. Kami kembali ketempat semula menonton kelompok lain mentas. Namun saya tertidur karena kelelahan latihan non stop, akhirnya saya pun tertidur sementara kelompok lain mentas. Sekitar 01.27 wita, saya di bangunkan oleh teman saya, acho untuk bernyanyi lagu sahabatku malam-malamku. Setelah itu kami di bebaskan oleh panitia untuk foto-foto dll. Sekitar pukul 02.00 kami baru di persilahkan makan. Setelah makan, saya langsung merebahkan badan dan tertidur. Jum’at, 6 Februari 2015 Tepat pukul 05.00 wita, saya terbangun untuk mengecek kembali alat-alat dan perlengkapan yang akan saya bawa untuk kegiatan outdoor LDK XIII hijrah tubuh UPKSBS UMI. Dengan mata masih setengah mengantuk saya mencoba mengecek kembali perlengkapan apa yang kurang. Sesudah itu saya mandi dan bersiap-siap untuk berangkat disekret. Setibanya saya disekret ternyata kakanda-kakanda masih banyak yang tidur, dan Cuma beberapa teman yaang ada. Padahal sehari sebelumnya kakanda senior sudah menyampaikan bahwa peserta berangkat pukul 07.00 pagi. Namun lagi-lagi permasalahan ketepatan waktu dan kesalahan teknis. Bus baru datang pada pukul 09.27, kami pun di kumpulkan oleh panitia untuk diabsen perlengkapan orang-orang tim yang akan berangkat. Namun karena temanteman peserta kurang mendengar jadi kami di beri hukuman, yakni push up sebanyak dua kali. Setelah itu kami baru di persilahkan naik kebus. Namun pada saat sebagian teman mengisi penuh bus, bus ke-3 belum juga datang. Sekitar 20 menit kami menunggu, akhirnya bus tersebut datang juga. Kami pun berangkat ke lokasi outdoor dengan mengucapkan basmallah bus pun jalan. Pada saat perjalanan saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan tertidur karena fisik saya agak lemah kalau perjalanan jauh, sekitar 2 jam kamipun sampai dilokasi, turunnya saya dari bus kami langsung di beri arahan untuk berbaris dan merapikan perlengkapan yang akan di bawa. Dan pergi ke masjid dengan tertib, untuk melaksanakan shalat jumat secara berjamaah, kelar melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim kaipun berbondong-bondong kembali ketempat penitipan barang, namun lagi-lagi karena sebagian peserta agak telat jadi kami mendapat hukuman lagi push up sebanyak 10 kali dengan carrier masih terlentang. Sungguh melelahkan, namun harus dijalani karena sudah konsekuensi sebagai peserta. Berselang 12 menit kamipun berangkat ke lokasi putdoor tepatnya observasi kehutanan unhas. Kami melewati jalan yang cukup menanjak dengan menghisap coki-coki yang digilir dari peserta paling depan sampai akhir. Bersekang 14 menit perjalanan, akhirnya kami sampai ditempat camp, panitia pun menyuruh kami kaum adam untuk mendirikan tenda untuk teman kelompok. Setelah itu kami baru mendirikan tenda untuk tempat beristirahat kami, pada saat kami mendirikan tenda, perempuan membuatkan kami makanan seadanya dengan waktu yang cukup sedikit yang di berikan oleh panitia. Makananpun jadi, tendapun selesai di pasan, kami pun berkumpul dan berdoa untuk makan. Setelah makan kami diarahkan oleh panitia untuk melakukan refleks tubuh ada di sungai, saya dan kelompok saya kebetulan mendapat di sungai, saya dan kelompok 1 di gabung untuk melakukan refleks tubuh. pada saat refleks tubuh, saya fokus dan mendengar suara-suara aneh yang seolah-olah memanggil dan beranjak pergi ketempat itu, saya sampai was-was karena fikiran sudah mulai buyar, namun saya tetap mendengar suara tersebut seakan-akan suara itu mengikutiku. Setelah refleks tubuh, sayapun mencoba menyadarkan diri dan bermain games kekompakan yang diberikan oleh panitia, sesuai ketegori kami, kelompok 1 & 4 yaitu sungai kami pun basah-basahan dan bersukaria bersama teman-teman. Sudahnya itu kami


kembali kelapangan, setibanya di lapangan kami dianggap warga indonesia baru dan berpencar sesuai daerah masingmasing. Setelah itu kami bermain games dari kak pute dengan jumlah 4 orang lalu 6 orang lalu 10 orang dengan konsep sama, yakni membuat lingkaran besar. Sesudahnya itu kami di latih lagi kekompakkan dengan games membawa lilin menyala dengan beramai-ramai dan melewati rintangan dengan senior melempari kami dengan air yang berbau tai sapi, pertama kali kami gagal karena lilinnya mati, namun yang kedua kalinya kami berhasil menyalakan lilin dengan sudut yang lain walaupun banyak teman kami terkena serangan tai sapi oleh kanda-kanda senior. Setelah itu, kami bergegas membersihkan badan dan mempersiapkan makan malam. Seperti biasa, sebelum makan kami berdoa bersama dan menyantap hidangan yang tersedia. Setelah makan kami di kumpulkan oleh panitia untuk di absen dan memberikan arahan melengkapi catatan proses, dan tepat pukul 10.00 peserta harus tidur. Kamipun kembali ketenda masing-masing dan melengkapi atatan proses dan tidur nyenyak agar besok tetap sehat melaksanakan kegiatan. Sabtu, 7 Februari 2015 Tepat pukul 04.04 wita kami dibangunkan oleh panitia dengan tenang dan disuruh membawa headlamp dan alat tulis. Ketika sudah bangun saya ditempatkan bersama bety, akmal, bayu dan siam satu kelompok. Kami pun berjalan dengan peralatan seadanya dengan menggunakan 2 headlamp, kami saling melengkapi, menerangi satu sama lain. Setibanya di pos pertama kamidi suruh berwudhu dan lanjut di pos ke-2 kami di berikan perikan air dengan menggunakan tangkai pohon terus kami lanjut ke pos-3 kami di kaitkan benang merah sebagai simbolis anggota muda UKM seni UMI. Pada saat diikatkan saya di tanyakan oleh kakanda apakah motivasi anda masuk UKM seni UMI ? saya pun menjawab “saya ingin berkarya kanda�. Saya pun di persilahkan untuk lanjut ke pos-4. Disitu saya di yakinkan kembali untuk melanjutkan perjalanan. Saya pun yakin dan saya melanjutkannya. Namun setiap perjalanan dari pos ke pos saya berhenti sejenak bersama kelompok-kelompok saya untuk melengkapi catatan, sebenarnya saya di pos ke-5(tanah) kami di tanya bagaimana ara anda memaknai alam tanah. Setelah itu kelompok saya di berikan amanah tanah yang harus di jaga. Kamipun melanjutkan perjalanan ke pos-6 disitu saya mendapati pos batu, disitu kami ditanya apa seni yang berhubungan dengan batu, dan kami di berikan amanah batu. Kemudian lanjut keproses selanjutnya, saya pun sampai di pos ke-7. Disana, kami ditanyai bagaimana cara kami mengeksistensikan diri dengan alam. Setelah itu kami deberikan amanah berupa ranting pohon. Dan kamipun melanjutkan perjalanan ke penampungan dan melengkapi catatan proses. Pagi pun mulai memancarkan sinarnya, kami dipersilahkan untuk berdiri dan melakukan pemanasan agar badan tidak dingin, sesudah itu kami dipersilahkan untuk memasak sarapan pagi, seusai sarapan saya langsung beristirahat dan tidur. Sekitar pukul 10.00 kami disuruh berkumpul berbaris dengan rapi dan menuju lapangan. Sesampainya di lapangan kami di bagi menjadi 2 kelompok pertim dan kebetulan saya dapat divisi sungai. Jadi kami membuat karya dari sungai dan memanfaatkan semua potensi alam yang ada. Sekitar 3 jam kami berpikir membuat karya dan akhirnya kami berhasil membuat satu mahakarya masterpiece yang akan di persentasikan ke panitia. Walaupun banyaj rintangan menghalangi, hujan deras berkali-kali namun tidak mematahkan semangat teman-teman. Setelah karya selesai, gladi telah usai, kamipun disuruh kembali kelapangan sambil menunggu teman-teman panitia datang dan sekalian kami berteduh dari hujan deras. Sekitar tepat pukul 03.20 kanda-kanda panitia datang dan kami di suruh kembali ke lokasi masing-masing dengan kondisi hujan deras untuk mempresentasikan karya dari masing-masing kelompok. Presentasi pertama itu, dari kelompok tanah, lalu hutan, lalu kami sungai tanpa proses panjang lebar, kami semua di hukum dengan baring dan mengangkat kaki kebelakang , dengan kondisi menggigil saya berusaha kuat. Setelah itu, kami di suruh pasang kuda-kuda dan meneriakkan kepanjangan UPKSBS UMI. Setelah itu kami di persilahkan untuk membersihkan badan dan menyiapkan makan malam. Setelah selesai makan makan kami di suruh membawa matras dan gelas untuk mengikuti malam ramah tama dalam hangatnya kebersamaan. Setelah itu kami disuruh istirahat dan bersiap untuk pulang. KARYA NARASI Malam Apresiasi Pementasan Jarum-Jarum Pena Senin, 2 Februari 2015 Indoor Hasta Rasio Dan Emperia LDK XIII UPKSBS UMI (Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya Dan Sastra Universitas Muslim Indonesia) di Benteng Somba Opu Aula Baruga. Salah satu proses peserta Relagaligo XIII untuk menjadi bagian dari UKM Seni UMI. Proses Indoor berlangsung 5 hari 4 malam, mulai dari tanggal 30-3 Februari. Dari kakanda-kakanda panitia sendiri memberikan kami Tema “Hujan Dan Lingkungan�. Membuat dan


mengembangkan sebuah ide yang bersangkutan dengan kedua kata tersebut yang akan ditampilkan pada Malam Apresiasi nanti. Dimalam apresiasilah semua peserta menuangkan ide-ide, bebas mengekspresikan dirinya sesuai kemampuannya masing-masing. Pada tanggal 2 Februari kegiatan malam apresiasi peserta relagaliigo XIII dimulai, malam apresiasi itu sendiri dimana setiap kelompok atau setiap divisi menampilkan karyanya yang dibuat dalam kurun waktu kurang lebih sehari di atas panggung didepan Kakanda-kakanda Senior dan masyarakat yang akan menonton. Tatanan panggung yang rapi, lukisan-lukisan menghias dinding aula, lighting yang gemilau yang menyorot peserta pentas, serta penonton yang antusias menyaksikan pementasan. Begitulah gambaran suasana pada malam apresiasi saat itu. Jarum-Jarum Pena begitu sapaan divisi penulisan, menampilkan Musikalisasi Puisi dan Teatrikal Puisi.

Adapun Musikalisasi Puisi terdiri dari : · Nabillah (Pembaca Puisi) · Putra (Vokal 1) · Acho/Septi (Vokal 2) · Adi Kurniawan (Pemusik 1) · Oca/Hasrudin (Pemusik2) · Damar(Pebunyi 1) · Fajar (Pebunyi 2) Dan Teatrikal Puisi terdiri dari : · · · · ·

Fajriah Akmal Hidayat (solo) Rezky Reihan Yanti Dimusikalisasi puisi menceritakan tentang kerinduan si pembaca terhadap seseeorang yang di sayangi dalam riuh kerjanya. Sedangkan Teatrikal Puisi menggamarkan tentang kehidupan bersama hujan, tentang alam yang tidak hanya dimanfaatkan tetapi juga harus dijaga kelestariannya. Disisi lain, seseorang yang diberikan air kehidupan dari langit, akan tetapi dia beranggapan bahwa hujan adalah perusak segalanya, dan akhirnya dia tersadar ketika melihat orang yang berlalu lalang dengan menggunakan mantel, petani yang senang dengan turunnya hujan. Rasa penyesalan membuatnya ingin bersahabat dengan hujan. Refleksi Tubuh Di Sungai 6 Februari 2015 Hijrah Tubuh. Kegiatan Outdoor LDK XIII UPKSBS UMI (Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya Dan Sastra Universitas Muslim Indonesia) Di Kecamatan Camba Desa Bengo-Bengo tepatnya Penangkalan Hutan Rimba Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 6-8 Februari. Ini adalah salah satu proses menuju anggota muda UPKSBS UMI. Hijrah Tubuh atau perayaan tubuh di alam, yakni membiarkan tubuh rileks dengan alam, keluar sejenak dari zona nyaman di kota, melepas semua kebiasaan-kebiasaan menoton yang sering di lakukan sehari-hari. Perjalanan dari jalan poros menuju lokasi butuh waktu sekitar 15 menitan dengan berjalan kaki melewati track tanjakan. Rentehan langkah peserta, barisan tak berkumandang, teriakan semangat panitia memberi warna berbeda pada siang hari itu. Sampai di tempat Camp, tenda pun berdiri, perut sudah terisi, langkah dilanjutkan kelapangan. Peserta berbaris sesuai kelompok masing-masing, pembagian lahan di bagi menjadi 3 yakni Tanah, Hutan dan Sungai. Kelompok 1 & 4 Sungai, Kelompok 2 & 5 Hutan, Kelompok 3 & 6 Tanah. Saya jatuh di kelompok sungai. Kaki pun melangkah menuju sungai, sampai di sana peserta mengambil posisi ternyaman, membuat tubuh rileks dan mencoba menyatu dengan alam. Refleksi tubuh pun dimulai, seperti halnya yoga pikiran harus tenang. Perlahan menutup mata dan mengatur nafas dengan sebaik-baiknya. Merasakan setiap derasnya aliran air sungai, suara burung berkicau, hirup segarnya udara di alam, gesekan dedaunan, bunyi ranting pohon yang bergoyang. Mengumpulkan semua masalah hidup dalam satu titik. Fokus dan tetap fokus sambil mendengar arahan pemandu refleksi tubuh. Setelah semua masalah sudah menumpuk tariklah satu masalah yang dianggap serius, bayangkan anda meremasnya dan melemparnya jauh-jauh. Pemandu mengarahkan kami untuk meluapkan semua emosi dan rasa gunda dengan teriakan yang keras. Secara serentak peserta berteriak dengan kencang, meluapkan semua amarah yang


membelenggu. Teriakkan, teriakkan, dan teriakkan. Usai itu peserta perlahan membuka mata sesuai arahan pemandu Refleksi Tubuh. Seketika perasaan lega, segar, bugar jasmani rohani. Merasa seperti terlahir kembali tanpa dosa. Kesegaran menghampiri diri, kesejukan hati membawa ketenangan dalam diri, seiring sejuknya alam. Tokoh-tokoh : Pemandu Refleksi Tubuh : Kakanda Aden Awaludin Pendamping Peserta

: 1. Kakanda Umar 2. Kakanda Adi Paulus 3. Kakanda Dwi 4. Kakanda Iqbal

Peserta Refleksi Tubuh

: 1. Kelompok 1 2. Kelompok 4

Muhammad Irfan CATATAN PROSES HARI-1 Jum’at, 30 Januari 2015 pukul 07:00 kami calon UPKSBS UMI berkumpul di depan secret UKM Seni UMI dengan jumlah peserta yang lumayan banyak dan belum mengenal satu dengan lainnya. Pada jam 07:00 pagi kami menunggu hingga jam 10:05, dengan waktu yang lama menunggu ini kami saling bercanda tawa tapi dengan ekspresi-ekspresi yang berbeda. Dalam waktu yang lama menunggu pun itu, di antara calon UPKSBS UMI ada pun yang berkeluh kesah sebab kemenungguan yang sangat lama. Jam 09:00 pun tiba, para calon semua masih mengeluh dengan lamanya keberangkatan ke Benteng Somba Opu, dalam beberapa waktu ke depan tepatnya jam 10:05 datanglah kendaraan yang untuk mengangkut para calon UPKSBS. Kendaraan mulai berdiam/berhenti dan mulailah semua naik calon UPKSBS ke kendaraan. Pada ketika semua calon naik ke kendaraan untuk mengatur kedudukan yang rapi di dalam kendaraan, dan beberapa menit kedepannya kendaraan mulai berjalan dengan kecepatan yang rendah. Ada pun di dalam kendaraan kami saling mengenal walau pun tidak semuanya mengenalkan diri dan di dalam perjalanan menuju Benteng Somba Opu kita sudah mulai saling mengenal walau pun tak semua. Dalam perjalanan dengan waktu yang singkat menuju Benteng kami pun sampai dengan selamat (Alhamdulillah). Kami di suruh berbaris rapi dengan para pengurus UPKSBS UMI untuk memasuki sebuah lokasi tepatnya rumah besar dan di dalamnya kami di suruh duduk rapi lagi untuk mendengarkan penyampaian para pengurus UPKSBS UMI, dan penyampaian tersebut adalah perjanjian dan tata tertib dalam mengikuti kegiatan indoor UPKSBS UMI dan kami pun di suruh ke tempat yang sudah di bagi oleh pengurus, kami beristrahat dengan waktu yang sejenak dan di lanjutkan dengan menunggu sholat jum’at, di dalam sholat jum’at kami para laki-lakinya hanya mendapat sebagian tempat yang wajib di tempati untuk sholat karena di dalam masjid sudah di duduki oleh masyarakat sekitar dengan penuhnya dan waktu itu juga berpas-pasan dengan tahap-tahapnya renovasi masjid tersebut. Selesai sholat jum’at kami pun laki-lakinya kembali untuk mensantap makanan siang dan sesudah makan itu kami beristrahat sedikit. Sesudah istrahat kami pun lanjut dengan materi yang bawakan oleh kanda Afdal.ST, LDK ke 6. Sesudah materi tersebut kami lanjut dengan materi selanjutnya yang di bawakan oleh kanda Ancha pendiri UPKSBS UMI, dan sesudah materi semuanya, kami di suruh beristrahat dan lanjut dengan bersih-bersih atau tepatnya mandi. Sesudah mandi kami pun bergegas untuk menjalankan ibadah sholat maghrib dengan berjamaah karena tepatnya waktu itu pas maghrib. Dan selesai sholat maghrib kami pun di suruh kumpul untuk mensantap makanan yang sudah di sediakan oleh pengurus, selesai makan kami pun lanjut dengan materi yang di bawakan oleh kanda Andreas dan sesudah materi tersebut kami lanjut lagi dengan materi selanjutnya yang di bawakan oleh kanda Afwan hingga selesai. Dan berakhir sudah materi di hari pertama, dan selesai materi tersebut semua kami mengadakan eksplorasi (olah tubuh). Dan selesai eksplorasi kami semua lanjut dengan beristrahat tepatnya jam 12:15 malam. HARI-2


Sabtu, 31 Januari 2015 pukul 09:00 pagi kami para calon UPKSBS UMI kembali berkumpul di Baruga Benteng Somba Opu tepatnya di dalam rumah/ruangan yang sudah di tetapkan para pengurus UPKSBS UMI untuk mengikuti materi selanjutnya yang di bawakan oleh kanda Feno tetapi sebelum memasuki materi, kanda Boncu memanggil salah satu dari peserta UPKSBS untuk tampil dengan membawakan sebuah lagu untuk menjadi penyamangat peserta di pagi hari itu. Dan setelah itu di lanjutkan materi tadi dengan semangat para peserta yang luar biasa, itu tadi penyemangat dari peserta sambil menunggu pemateri tersebut. Dan datanglah pematerinya untuk lanjut materi sampe selesai. Tetapi di dalam materi penulisan ini kanda Feno mengluarkan kata-kata yang berpotensi tinggi. Sehabis materi kami lanjut dengan mendengarkan lagu yang berjudul “Kristal Cakrawala� yang di bawakan oleh LDK 12. Sehabis mendengarkan lagu kami pun lanjut dengan menekuni materi selanjutnya yaitu music yang di bawakan oleh kanda Muchlis yang biasa di sapa kanda Moch, karena singkat waktu di tunda materi tersebut karena berpasan dengan waktu dzuhur, sehabis sholat dzuhur lanjut dengan makan siang, dan sesudah makan, kami pun bergegas untuk mengikuti materi yang tertunda tadi, selama kita mengikuti materi itu kami pun di bagi beberapa kelompok dari pemateri, dan kelompok-kelompok tersebut adalah salah satu cara untuk menampilkan bakat-bakat para calon UPKSBS dan di situlah di lihat minat para peserta. Di dalam menampilkan para bakat peserta, kami saling berpesta hura memuji satu sama lain kelompok. Dan sehabis menampilkan semua kelompok, pemateri pun mengatakan selesai untuk materi musik. Sehabis materi musik kami lanjut materi, tetapi sebelumnya kami para peserta mendengarkan kolaborasi music dari para pengurus UPKSBS UKM Seni UMI. Dan sehabis penampilan para pengurus lanjut dengan materi tari yang di bawakan oleh kanda Asmiratul yang biasa di sapa kanda Ammi, di dalam materi ini kami banyak bergurau karena saling menertawakan definisi-definisi yang di tanya pemateri tersebut tepatnya tari. Materi tari di tunda lagi sejenak karena mau memasuki waktu sholat maghrib. Dan selepas itu kami pun di suruh mengumpul lagi untuk menyantap makan malam, selepas makan kami di suruh ganti pakaian dengan celana training untuk melanjutkan materi tari tadi, dan mulailah dengan materi tari tadi. Kenapa di suruh di ganti dengan training? ternyata di lain sisi para pengurus dalam devisi tari mau mempraktekkan tari bersama peserta hingga sampai selesai materi tersebut. Sehabis itu kami pun lanjutkanj denga materi teater yang di bawakan oleh kanda Iman dalam mempersingkat waktu kanda Iman langsung menjelaskan tentang teater dan sehabis penjelasan langsung di suruh peserta mengekspresikan wajah dan mimic dalam peran yang sudah di tentukan pemateri. Sehabis mempraktekkan teater kami pun di suruh kembali untuk beristrahat tepatnya pukul 11:00 malam. HARI-3 Minggu, tepatnya bulan baru tanggal 1 Februari 2015 kami para peserta UPKSBS kembali di bangunkan pukul 05:00 untuk menjalankan ibadah shalat subuh, sehabis shalat kamipun disuruh ganti pakaian dengan celana training untuk melakukan pemanasan pagi hingga selesai pukul 07:20 pagi, sesudah itu kami lanjut dengan sarapan pagi dan sesudah sarapan para peserta semua kembali ketempat masing-masing untuk mandi dan membersih-bersih disamping itu juga peserta beristirahat, hingga tiba jam 9 kami para peserta kembali ketempat biasa/tempat materi untuk mengikuti materi yang di bawakan oleh kakanda cahyadi yaitu materi Rupa, dalam materi ini kami disuruh langsung turun kelapangan dalam arti mempraktekkan rupa dalam bentuk instalasi, dan sehabis praktek kami disuruh setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil-hasil dari kelompok masing-masing, sebelumnya itu sudah memang di bagi kelompok oleh kanda Cahyadi. Dan sehabis materi, para peserta disuruh kembali untuk beristirahat disamping itu juga, karena masuk waktu dzuhur, peserta disuruh shalat dan sehabis sholat peserta disuruh kembali oleh para penguras untuk menyantap makan siang secara bersama, sehabis menyantap makan siang, para peserta UPKSBS disuruh kembali mempersiapkan diri dalam mengikuti materi selanjutnya yaitu manajemen produksi yang dibawakan oleh kanda Ilham (ilo) dan didampingi oleh kanda DK. Didalam materi ini kami hanya di jelaskan singkat materi tersebut karena mau dilanjutkan dengan prakteknya yaitu menguji kekompakkan para peserta, sebelumnya itu sudah dibagikan kelompok oleh pemateri, games pun berlangsung dengan kegembiraan peserta yang sangat meriah, dan sesudah games, materipun juga ikut selesai. Telah tiba juga waktu ashar, para peserta di beri waktu shalat. Dan sesudah itu kami lanjut dengan materi dokumentasi yang dibawakan oleh kanda Cancu dan didalam materi tersebut dimajukan beberapa peserta untuk direkam pementasannya, dan sehabis di rekam/dokumentasi kamipun para peserta semua mendengarkan hingga selesai dan materi tersebut pun berakhir dengan kemerduan. Sehabis materi kamipun dibagikan kelompok untuk menampilkan bakat-bakat para peserta, dan itu untuk ditampilkan besok malam. Sehabis itu kami disuruh kembali untuk menjalankan shalat magrib. Dan sehabis shalat, semua peserta langsung kembali ke tempat makan dan diberi waktu untuk beristirahat setengah jam. Sehabis beristiahat para peserta pun disuruh kembali ketempat materi untuk berkumpul perkelompok tadi yang sudah dibagi oleh pengurus. Dan habis itu kamipun disuruh untuk latihan perkelompok untuk ditampilkan pada besok malam. Sehabis latihan kami para peserta disuruh kembali ketempat istirahat sebab esok harinya akan dilanjutkan dengan pelatihan yang sama, tepatnya jam 12.30 kami beristirahat.


HARI-4 Senin, 2 Februari 2015 kami para peserta UPKSBS dibangunkan pada pukul 05:15 untuk menjalankan shalat subuh, sehabis shalat kamipun para peserta dikumpulkan kembali untuk olah tubuh hingga jam 7 lewat, dan sehabis olah tubuh peserta beristirahat lalu sekaligus sarapan pagi dan disamping itu para peserta juga bersih-bersih atau mandi dan sehabis mandi semua para peserta kembali kumpul pada kelompok masing-masing untuk melanjutkan latihan yang tertunda tadi malam, dan kami para peserta mulailah berproses untuk membuat suatu karya awal yang disembahkan oleh para pengurus UPKSBS UKM SENI UMI, dan dalam berlatihan kami semua para kelompok berlatih dengan sungguh-sungguh sebab hanya diberi waktu yang singkat untuk berproses karena pada malamnya nanti akan ditampilkan semua karya didepan para pengurus UPKSBS UKM SENI UMI, dari awal latihan hingga tepatnya pada memasuki waktu magrib kamipun semua kelompok berhenti latihan dengan karya masing-masing yang telah selesai, dan waktu maghrib itu dilaksanakan untuk shalat, dan sesudah shalat semua para peserta mempersiapkan diri untuk tampil, tetapi sebelumnya semua para peserta sudah memang bersih-bersih dalam arti mandi dan berpakaian sesuai yang disepakati oleh kelompok masing-masing dan kami pun mulai merasa tegang karena karya yang dibuat sendiri dalam waktu yang singkat, tetapi semua para peserta yakin akan karya yang dibuat masing-masing akan ditampilkan semaksimal mungkin dan yakin akan berkarya dengan sungguh-sungguh didalam UPKSBS UKM SENI UMI. Dan kami semua beralih kembali untuk menyantap makanan sebelum tampil, dan sesudah makan kamipun siap akan penampilan kami. Penampilan karyapun berlalu dengan meriah dan sangat gembira, kami para peserta menampilkan dengan karya-karya yang sangat indah, sehabis penampilan karya semua peserta menyanyi bersama dengan para pengurus dan sesudah semuanya itu kami pun disuruh kembali untuk menyantap makan malam dan sehabis itu disuruh kembali untuk beristirahat. HARI-5 Selasa, 3 Februari 2015 kami para peserta di bangunkan tepatnya pukul 09:00 untuk bergegas meninggalkan baruga benteng somba opu dan kami pun mulai bersiap-siap dan packing semua barang-barang kita, sehabis itu menunggu kendaraan untuk dijemput, hingga pukul 10:15 datangpun kendaraan yang kami tunggu disamping itu juga kami berfoto-foto bersama para pengurus UKM seni dan sehabis itu kami mulai bergegas naik mobil dan bersiap untuk pulang kembali ke kampus UMI, setibanya di kampus umi, kami semua para peserta berkumpul tepatnya didepan secret UKM seni umi untuk membantu para pengurus, dan setelah itu kami pulang untuk mempersiapkan diri karena esok harinya kami akan olah tubuh, mulailah pulang satu persatu para peserta untuk beristirahat, hingga pulang semua para peserta kerumah masing-masing dan saya pun tiba dirumah untuk beristirahat dan sampai dirumah sayapun langsung tidur dengan nyenyak, tepatnya pukul 02:30 siang.

HARI-6 Rabu, 4 Februari 2015 tepatnya jam 01.00 kamipun semua para peserta kekampus, tepatnya berkumpul didepan secret UKM seni untuk mengikuti kegiatan olah tubuh tetapi dengan waktu yang masih panjang kamipun menyantai dengan santai kayak dipantai, sehabis beristirahat dengan waktu yang lama kamipun mulai bersiap-siap untuk mengikuti kegiatan tepatnya jam 04.00 kami mulai dengan pemanasan lari hingga selesai, sehabis kegiatan itu kami semua kembali berkumpul di masjid dengan mulai olah tubuh, kenapa kami mulai berkumoul dimasjid, karena pada hari itu dengan cuaca yang kurang mendukung untuk olah tubuh diluar dan sehabis itu kami semua para peserta bersemangat olah tubuh dan sehabis olah tubuh kami disuruh lagi untuk berkumpul yang diperintahkan oleh para pengurus untuk di beri arahan, sehabis semua yang dilakukan pada hari itu kami para peserta berdoa untuk mengakhiri olah tubuh tepatnya 05.30. HARI-7 Kamis, 5 Februari 2015 tepatnya pukul 10.00 kami semua bergegas dari rumah masing-masing untuk menuju ke secret UKM seni umi, dan setelah tiba disana kami berkumpul sesuai kelompok masing-masing untuk membicarakan tentang perlengkapan outdoor dan untuk registrasi ulang, sebab yang tidak registrasi ulang akan dinyatakan gugur oleh panitia, sebab registrasi ulang ini untuk syarat mengikuti outdoor dicambah tepatnya desa bengo-bengo. Semua para peserta telah berkumpul sesuai kelompok dan barang-barang yang disiapkan untuk outdoor telah siap, dan disamping persiapan itu kami semua para peserta belum dipersilahkan untuk mempacking barangbarang yang sudah di belanjakan untuk sebagai logistic sebab barang-barang tersebut akan diceklist oleh panitia untuk


bukti bahwa barang-barang yang disiapkan oleh panitia sudah disiapkan oleh kelompok masing-masing, dan sehabis ceklist oleh panitia yang bersangkutan kamipun semua mulai packing barang-barang tersebut didalam carrier yang sudah disiapkan juga oleh kelompok masing-masing, kami para peserta juga mempersiapkan barang-barang untuk pakai memasak, kami para peserta semua bersemangat mempacking barang-barang yang disiapkan oleh kelompok, dan pemekingan yang sudah selesai akan dikumpul disecret UKM SENI UMI, tetapi dari sekian banyak kelompok, belum ada yang menyelesaikan pemeckingan karena barang-barang disiapkan untuk pembekalan tiga hari sangat banyak. Tetapi, semua para kelompok bersemangat untuk menyelesaikan pemeckingan hingga benar-benar siap, dan packingan setiap kelompok mulai selesai dan semua barang yang dipackin di kumpul disecret UKM SENI. Sehabis itu, kami semua para peserta pulang untuk beristirahat tepatnya pukul 19.30 malam. HARI-8 Jum’at, 6 Februari 2015 tepatnya pukul 07:00 pagi kami semua para peserta berkumpul tepatnya didepan auditorium al-jibra UMI. Tetapi sebelumnya kami berkumpul dulu di depan secret UKM SENI untuk mengambil barang-barang yang sudah dipacking untuk sebagai bekal di cambah, dan semua kelompok sudah berbaris perkelompoknya didepan auditorium al-jibra untuk mendengarkan arahan dan perjanjian para peserta dalam kegiatan outdoor. Sehabis itu para peserta dengan kelompoknya masing-masing mendapatkan hukuman sebab waktu sementara arahan berlangsung sebagian para peserta beristirahat dan duduk-duduk ditempat sejuk sedangkan peserta yang lainnya berjemur diteriknya matahari pagi yang indah dengan cuaca yang mendukung, karena itu penyebab semua para peserta mendapatkan hukuman tadi sebelum menuju ketempat outdoor. Dan sehabis mendapatkan hukuman dari para panitia kami disuruh beristirahat dengan sejenak untuk menunggu kedatangan bus atau alat transportasi kami, tetapi dengan tidak lama menunggu alat transportasi kami tiba didepan auditorium al-jibra tepatnya pukul 09:00 dan semua para peserta bergegas mengambil barang-barang yang sudah disiapkan tadi untuk diangkat ke bus, dengan solidaritas kami yang solit kami semua para peserta saling membantu membawa barang-barang ke bus, sehabis semua telah dibawa ke bus dan bersiap diri untuk keberangkatan tetapi sebelumnya semua para peserta mengatur tempat duduk dalam bus dengan rapi agar sebagian peserta bus mendapatkan tempat duduk, begitu semua peserta telah mendapatkan tempat duduk yang nyaman, bus pun mulai jalan dengan kecepatan yang normal atau rendah. Dan dalam perjalanan ke cambah tepatnya desa bingo-bingo kami semua para peserta dengan tenang dan santai dalam perjalanan. Dalam waktu keberangkatan yang lumayan lama itu kami gunakan beristirahat dalam bus, dengan waktu yang tidak dirasa kamipun semua para peserta tiba dengan selamat, dan waktu itu berpapasan dengan hari jumat kami semua para peserta laki-lakinya bergegas meninggalkan bus dan barang-barang tetapi barang-barang tersebut dijaga oleh para kelompok wanita yang lainnya. Sehabis shalat jumat kami semua kembali berkumpul ditempat tiba tadi untuk mendengar arahan lagi tetapi disamping itu lagi-lagi kami semua mendapat hukuman dengan push up dan diatas itu dengan bergendong tas/carrier yang dibawah masing-masing dan setelah itu kami berdoa untuk perjalanan nanti ketempat tujuan untuk mengikuti outdoor, sehabis itu kami berjalan dengan semangat dan melewati beberapa tanjakan, setelah tiba kami membangun tenda untuk para wanita untuk kelompok masing-masing dan sehabis membangun tenda semua begitupun untuk tenda laki-laki kami beristirahat sejenak dan lanjut memasak untuk makan siang, dan sehabis itu kami semua perkelompok berkumpul sesuai kelompok masing-masing untuk mengikuti games-games selanjutnya dan kami disuruh dan dituntun oleh para pengurus UKM SENI untuk berjalan kesuatu tempat yang dimana itu sebuah lapangan besar dan sudah disiapkan mengikuti games, dan disitu kelompok saya dan satu kelompok lain mengikuti games tentang air yang dimana itu bermain dengan menguji kekompakan, sehabis itu kami kembali kelapangan untuk mengikuti games berikutnya yaitu tentang kerja sama yang dimana sebuah lilin yang menyala harus sampai dengan menyala ketempat tujuan dan dilempari oleh banyak kotoran oleh para pengurus dan setelah selesai semua games kami semua kembali dan beristirahat dan makan malam karena games tersebut sampai malam. Sebelumnya, kita bersih-bersih dan kita lanjut beristirahat dan lanjutkan catatan proses hingga jam 10:15 dan setelah itu kami beristirahat tepatnya pukul 10:30 malam. HARI-9 Sabtu, 7 Februari 2015 tepatnya pukul 02:30 pagi kami dibangunkan tetapi hanya berlima yang dimana jumlah cewek dua dan jumlah cowok tiga untuk mengikuti perjalanan proses hijrah tubuh. Dan pada pagi itu dengan lingkungan yang gelap dan cuaca yang mendinginkan kami berlima berjalan dengan serempak dan dengan lumayan bersemangat. Sehabis mengikuti perjalanan hijrah tubuh hingga pada pukul 06:15 pagi kami semua para peserta berkumpul kembali ke lapangan untuk mendengarkan arahan oleh panitia, dan sehabis itu kami kembali lagi ke kemahan untuk sarapan pagi dan hidangan sarapan pagi setiap kelompok berbeda-beda dan beraroma yang enak. Dan kami kembali lagi kelapangan untuk bermain games, dan disitu games dibagikan berbeda-beda pada kelompok saya


mendapatkan games diair, dan setiap kelompok harus membuat karya dan bunyian yang alat-alatnya dari alam. Sehabis itu kami kembali lagi kelapangan untuk berkumpul dan menonton setiap kelompok yang sudah selesai karyanya. Dan semua para kelompok menonton kelompok yang berkarya dari hutan, walaupun pada saat itu hujan yang sangat deras dan lapangan yang penuh dengan lumpur dan becek, kami para kelompok tetap memberi semangat untuk kelompok yang tampil di tengah-tengah hujan deras itu sebab karya-karya kami dilihat dan di nilai oleh para panitia juga. Sehabis itu, karya para kelompok yang ditanah juga menampilkan karyanya walaupun mereka dilumuri oleh lumpur, tetapi tetap semangat untuk menampilkannya, sehabis dari situ lanjut lagi ke kelompok air yang karyanya dari bahan-bahan ditempat itu. Semua para kelompok menonton dengan wajah yang tampak kedinginan begitu juga dengan panitia. Sehabis itu semua para kelompok kembali lagi kelapangan untuk mengikuti games selanjutnya yaitu kami di tidurkan dibawah derasnya hujan dan beceknya tanah tetapi semua kelompok tetap semangat mengikuti games tersebut. Sehabis mengikuti semua games kami para peserta dengan wajah yang kelihatan kedinginan mengira games berakhir dilapangan tadi, padahal untuk games selanjutnya masih ada didepan kami. Dan kami mulai mengikuti games tersebut yaitu merayap diatas bebatuan dan sebelumnya jalan jongkok dari lapangan, tetapi hal tersebut kami para peserta melewatinya denga semangat. Sehabis games tersebut kami disuruh jalan dan pulang kembali ke tenda untuk bersihbersih dan menyiapkan makan malam karena games yang kita lewati sampai malam tiba. Dan sehabis bersih-bersih disamping itu juga sudah siap makanan yang untuk disantap pada malam hari yang indah dan penuh keceriaan itu. Dengan waktu yang tidak dirasa tepatnya pukul 10.00 malam kami semua peserta ditanya-tanya dengan pertanyaan “ada yang sakit ?�, kami semua ambil kesimpulan bahwa ada jurit nantinya, padahal kami dikumpulkan dan berjalan disuatu lapangan baru untuk mengikuti kegiatan ramah tama yang dimana semua panitia dan peserta berkumpul untuk saling minta maaf dan bernyanyi bersama sebab disitulah kami para peserta sudah sebagian menjadi anggota UKM SENI. Disitu juga kami makan bersama dengan santapan kacang hijau. Sehabis kegiatan tersebut kami pulang kembali ketenda dan beristirahat. HARI-10 Minggu, 8 Februari 2015 tepatnya pukul 08.20 kami para peserta bersiap-siap untuk menyiapkan sarapan pagi dan makanan untuk dimakan, sebab hari itu adalah hari terakhir outdoor yang dimana semua peserta masingmasing kembali mempacking barang-barang yang dibawahnya pada waktu datang di lokasi outdoor. Sehabis semuanya itu kami semua para peserta disuruh berbaris dan mendengarkan arahan yang berisi semua para peserta membersihkan tempat bangun tenda yang awalnya bersih, pada saat ingin pulang cuaca yang tidak mendukung yang awalnya cerah tiba-tiba huja deras, maka dari itu semua peserta berlindung dibawah kolong rumah karena semua tenda sudah di bongkar oleh para peserta. Kamipun berlindung dengan waktu yang sangat lama. Tapi, disamping itu kami di beritahukan oleh satu panitia bahwa ada stering yang berulang tahun, dan kami di beri tahu untuk berakting untuk memberi kejutan kepada stering tersebut. Dan kami semua para peserta memberi kejutan dengan cara meminta tanggung jawab dengan barang-barang yang hilang dari peserta, tapi dengan tidak enak hati kamipun memintanya. Dan ketahuanlah bahwa stering tersebut ulang tahun, diapun tampak tersenyum dan sangat senang, waktupun tidak terasa dan seiring berhentinya hujan dengan cuaca yang kembali sangat cerah. Dan kami semua di suruh kembali mengangkat barang-barang kami yang berisi dalam tas carrier untuk menggendongnya ke bus yang sudah datang dijakan raya, dan semua para peserta menaikkan barang-barangnya dan peserta juga naik dengan bersama dalam bus tersebut, sehabis itu bus siaplah berjalan menuju kampus UMI tepatnya disecret kami UKM SENI. Dalam perjalanan semua peserta tertidur dengan wajah yang sangat lelah, waktu itu tidak dirasa sampailah dikampus umi dan kami semua para peserta menurunkan barang-barang bawaan kami dan langsung menuju ke secret untuk membawa barangbarang secret. Sehabis itu kami semua peserta pulang dan langsung beristirahat tepatnya pukul 01.00 siang. PERJALANAN HIJRAH TUBUH Sabtu, 7 Februari 2015 tepatnya pukul 02:30 pagi kami ada 5 orang di bangunkan dengan jumlah laki-laki 3 dan 2 cewenya. Sehabis itu kami berlima langsung masuk pada pengukuhan yaitu berwudhu dan pemberian amanah yaitu gelang merah oleh pada pos pertama dan di beri pertanyaan yang bercantum tentang amanah. Dan selanjutnya kami berlima lanjut pada pos ke dua yaitu tentang batu, di situ juga kami di beri pertanyaan tentang batu dan pengaryaan tentang batu dan di beri amanah dengan batu tersebut. Sehabis pos itu kami berlima berjalan dengan serempak dan dalam perjalanan ke pos berikutnya kami mendengarkan berbagai macam kedengaran-kedengaran yang alami atau berbauh aneh, dan tiba pada pos ke tiga kami berlima di suruh duduk dan di beri pertanyaan tetapi di samping itu di beri lagi amanah tentang tanah dan pertanyaan tentang hal tersebut, dalam hal tersebut kami di suruh memberikan karya tentang tanah dan di beri amanah oleh hal tersebut, dan selanjutnya kami berlima berjalan lagi dan mendengarkan suara-suara yang sama, dan tiba kami berlima pada pos berikutnya yaitu pos ke empat yang halnya


tentang daun dan di beri pertanyaan tentang hal tersebut dan hal tentang UPKSBS UMI dan semua pengertianpengertian tentang Fakultas UKM Seni, dan di situ kami berlima di beri amanah lagi tentang daun, sehabis di pos itu kami lanjut dengan pos-pos berikutnya, sebelumnya kami singgah pada pos lima yaitu di mana pos tersebut di kelilingi oleh banyak lilin dan sebelum kelompok kami sudah ada memang kelompok yang tiba diluan, dan di situ kami berlima duduk dengan membentuk lingkaran dan di beri segelas teh oleh salah satu kakanda UKM Seni, dan di samping itu kami saling berbicara tentang perjalanan tadi hingga tiba di pos lima tersebut. Sehabis itu kami menunggu kelompokkelompok yang lain untuk tiba di pos lima ini, dan kami menunggu sampai fajar menyingsing hingga pagi tiba tepatnya pukul 05:45 pagi. KARYA NARASI Kesulitan Sabtu, 2 Februari 2015 Untuk pertama kalinya di malam Apresiasi saya tampil memainkan alat musik suling di dua pertunjukan teater. Sebelum tampil dengan alat musik ini, saya ragu akan kesalahan memainkan alat musik tersebut. Penampilan saya di malam itu memotivasikan saya bagaimana cara menghargai waktu yang singkat dengan membuat karya yang memuaskan di mata para penonton. Saya mengiringi dua pertujukkan teater tadi dengan waktu yang bersamaan membuat saya sadar akan pentingnya menghargai sebuah waktu. Dalam penampilan pertama, saya mengalami beberapa kesulitan pada pengaturan nafas. Saya tidak bisa meniup dengan baik di karenakan nafas yang tidak cukup panjang untuk meniup. Di tengah para penonton dan panitia yang banyak, kelompok saya mencoba memberikan penampilan yang baik walaupun tidak sedikit memuaskan para kelompok kami sendiri. Dengan di dampingi oleh kakanda pendamping kami untuk naik ke atas panggung dengan mementaskan karya teater yang di iringi oleh seruling saya. Dengan suara seruling yang kurang merdu bagi saya, tetapi saya usahakan membunyikan seruling saya dengan baik agar di nilai baik dengan para penonton dan panitia UPKSBS. Kelompok saya yakin akan penampilan kami yang terbaik di mata para penonton teater kami. Semangat dan persaudaraan kami yang membuat penampilan kelompok teater dan pengiringnya percaya diri dengan hasil karya yang di buat dalam waktu yang singkat. Di sini kelompok saya mendefinisikan bahwa betapa pentingnya waktu yang di gunakan dalam mengaryakan suatu karya dan bertanggung jawab terhadap karya yang di buat. Dan kelompok saya sedikit mengutipkan tentang waktu yaitu “ Gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin dan bertanggung jawab akan karya “. Pertanyaan malam hijrah Sabtu, 7 Februari 2015 Dari sekian banyak proses perjalanan menuju anggota UPKSBS mungkin ada satu hal yang paling menyentuh dan berkesan di hati saya yang di beri nama dengan “Malam Hijrah Tubuh� yang di mana perkataan ini adalah sebuah perjalanan yang memakai kemampuan akal berfikirnya peserta untuk menjawab setiap perkataan dan pertanyaan yang di beri oleh pemberi pertanyaan. Dalam proses perjalanan ini, kami semua para peserta di ajarkan bagaimana cara tanggung jawab akan karya yang di buat sendiri. Berjam-jam perjalanan yang kami lewati dengan kebersamaan dan solidaritas yang tinggi. Membuat kami sadar akan hal itu adalah sebuah persahabatan yang tak ternilai harganya di mata para penilai. Dalam hal ini menggambarkan sebuah perjalanan, dan bagaimana cara bertanggung jawab atas karya yang di buat sendiri. Pada hari itu kami di beri pertanyaan dengan sebuah benda yang di antaranya batu, tanah, air, dan daun. Dengan wajah yang sangat membingungkan kami menjawabnya tetapi, jawaban kami di alihkan dengan pertanyaan yang baru. Dengan perjalanan yang menegangkan di tengah malam yang penuh dengan kegelapan kami peserta dengan jumlah lima orang melewati semua pos-pos dan pertanyaan yang di beri oleh penanya. Sebelum semua perjalanan dalam Hijrah Tubuh kami dengan jumlah peserta lima orang di bangunkan di tengah malam itu.


Di setiap perjalanan yang di iringi dengan suara-suara malam, saya dan kelompok saya dengan jumlah lima peserta tadi berjalan dengan pijakan kaki yang serempak, kami berlima mencoba kerja sama dengan memunculkan suatu pendapat untuk kerja sama pada saat di beri pertanyaan di setiap pos, dan pendapat yang kami dapat adalah kerja sama pada saat menjawab pertanyaan yang di beri, dan kami pun tiba di penampungan. Muhammad Nur Wahyu CATATAN PROSES Nama saya Muhammad Nur Wahyu, saya biasa dipanggil Wahyu, saya kuliah di Universitas Muslim Indonesia. Universita Muslim Indonesia ini yang sering di singkat UMI, biasa juga si disebut kampus hijau. Di kampus hijau ini saya tidak pernah melupakan kewajiban saya sebagai mahasiswa, tetapi sempat saya merasa bosan, karna saya selalu mengulangi hal-hal itu terus seperti kuliah pulang dan kuliah pulang melulu, banyak orang yang memberi singkatan kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang). Tiba-tiba pada suatu ketika saya ingin berontak melepaskan rasa bosan yang selalu membayangiku, dan saya terpikir apa yang bisa melepaskan bayangan tersebut, emm.. organisasilah jawabannya. 2 organisasi yang saya masuki, tetapi saya belum merasa puas dengan apa yang saya dapatkan, seperti kata seniorku mahasiswa itu RAKUS, yah saya rakus dengan ilmu dan karya. Pada suatu ketika saya bangun di pagi hari tepatnya tahun 2014 ketika itu saya semester 3, saya bergegas mandi dan melaksanakan kewajibanku sebagai mahasiswa. Ketika di kampus setelah selesai melaksanakan kuliahku, saya tidak langsung pulang, saya nongkrong sejenak di kantin belakang kampus ekonomi bersama senior saya, sekalian isi perut, maklum udah lapar haha.. ketika itu senior saya memberitahu bahwa ada organisasi yang lagi mau merekrut anggota baru, organisasi ini tingkatan UKM yang mencakup keseluruhan UMI, berarti semua fakultas di UMI bisa ikut, nama organisasi ini UPKSBS (Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya dan Sastra), ketika mendengar informasi dari seniorku ini, saya pun tertarik. Tidak terasa bulan November pun menghampiri, kembali saya bertanya kepada senior saya “kak, kapan UKM SENI terbuka?” dan senior saya berkata “bulan Desember kayanya dek, coba nanti kalau bulan Desember pergi cek di sekretnya, didekatnya FIKOM!” dan saya berkata “oo..iya kak makasih infonya kak.”. Bulan Desember pun menghampiri. Ketika bangun pagi di bulan Desember, saya bergegas mandi, kekampus kuliah dan tidak lupa dengan keinginanku untuk ke sekretnya UKM SENI (UPKSBS), setelah selesai kuliah saya pun bergegas dengan teman saya ke sekrenya UKM SENI (UPKSBS) untuk mencari tau apakah UKM SENI sudah membuka pendaftaran atau belum, ketika sampai di sekretnya UKM SENI (UPKSBS) pendaftarannya ternyata belum terbuka, dan anggota UKM SENI (UPKSBS) mengatakan bahwa bulan Januari tahun 2015 baru terbuka, saya pun berbalik badan dan lima langkah meninggalkan secret UKM SENI (UPKSBS) dengan muka lesu, yah tapi setidaknya sudah dapat informasi langsung dari kakak anggota UKM SENI (UPKSBS). Waktu demi waktu pun berlalu, tidak terasa sudah tahun 2015 bulan Januari, ketika itu semester 3 sudah selesai dan ketika itu pula libur panjang di fakultas ekonomi. Yah, tekatku masih bulat untuk masuk di UKM SENI (UPKSBS), segera saya ke sekretnya UKM SENI (UPKSBS) bersama teman saya dan ternyata sudah terbuka, segeralah saya mendaftarkan diri saya, tetapi saya kaget karna teman saya yang selalu menemani saya ke sekretnya UKM SENI (UPKSBS) ternyata juga mendaftar, lalu teman saya berkata dalam bahasa Makassar “kenapa ki Wahyu, kaget?” dan saya menjawab “kagetlah, kita nda pernah bilang kalau mau ki masuk juga di UKM SENI (UPKSBS)”. Kembali teman saya menjawab “dari dulu kepingin ka juga masuk UKM SENI (UPKSBS), cuman nda pernah ka bilang” sama kita bro, itu mi makanya selalu mau ka temani kita ke secret UKM SENI (UPKSBS), karna mau ka juga masuk” kembali saya berkata “berarti sama-sama ki ini berjuang bro” teman saya berkata “yoi bro..haha”. Di suruh tes kemampuan oleh panitia UKM SENI (UPKSBS) pada tanggal 24-25 Januari 2015, masih semingguan lagi. Tapi selama seminggu ini saya bingung apa yang harus saya tampilkan nanti ketika tes kemampuan, lama berpikir akhirnya saya sudah tau apa yang akan saya tampilkan yaitu main gitar, pokoknya kufungsikan semua yang ada didekatku seperti handphone ku fungsikan untuk mencari chord gitar sesuai dengan lagu yang ingin saya nyanyikan ketika tes kemampuan. Ketika tanggal 23, sebelum tes kemampuan. Saya menelpon temaa saya yang selalu mendampingi saya ke sekretnya UKM SENI (UPKSBS) yang bernama Hasan, di telpon terjadilah percakapan saya dengan Hasan. Saya “bro kita jadi besok untuk mengikuti tes kemampuan UKM SENI (UPKSBS) di Al-Jibra?, Hasan “nda jadi kayanya ini bro, karna kecelakaan ka waktu di perjalanan menuju ke Sopeng”, saya ”ou.. iye pale bro, berarti berjuang ka sendiri ini” Hasan” yah, dengan terpaksa berjuang sendiri mki bro, karna belum rezekiku masuk di UKM SENI (UPKSBS) mungkin”, saya “oke pale bro, doakan mi saja semoga berhasil masuk di UKM SENI (UPKSBS), Hasan “pasti bro, amin..”. Ketika tanggal 24 saya menuju di Al-Jibra, ternyata banyak ada temanku dari fakultas ekonomi yang ikut, salah satunya adalah Acha, Ocal, Yanti dan yang paling bikin kaget seniorku pun jg juga ikut yang bernama kak Fajar, kak Fajar ini adalah ketua dari organisasi externalku, tiba-tiba saya berpikir bahwa banyak sekali orang-orang jago


yang masuk di UKM SENI (UPKSBS), niatku ingin lolos di UKM SENI (UPKSBS) pun tambah membara, karna banyak teman berjuangku. Setelah registrasi dan masuk diruang menunggu sambil duduk dan menonton peserta menampilkan bakat-bakat menereka, wow.. saya pun takjub karna bakat-bakt peserta yang lain bagus-bagus, disitupun saya mulai gugup, ketika itu nomor uru yang saya dapat untuk maju adalah 32, karna sangking gugup saya pun bertukaran nomor urut dengan teman saya yang bernama Acha, setelah bertukaran saya pun mendapat nomor urut 42. Acha pun maju, ketika itu saya tertawa karna temanku yang satu ini lucu orangnya, dan saya berpikiran yang anehaneh ketika dia maju, tapi ternyata di memperlihatkan bakat dia yaitu beat box, dan saya pun takjub dengan teman saya yang satu ini, juri dan peserta yang lain pun memberikan tepuk tangan buat teman saya Acha, entah mengapa teman saya yang bernama Momo pun ikut-ikutan gugup, terpaksa saya dengan Momo pun tukaran nomor lagi, saya dapat nomor urut 43. Karna banyak peserta yang tampil dan mempunyai bakat-bakt yang hebat, saya pun menjadi semakin gugup, sehingga saya meminta izin kepada kakak panitia untuk ke toilet, di toilet saya menyemangati diriku sendiri saya udah kaya orang gila bicara sendiri di toilet, di toilet saya berkata “saya pasti bisa.. 3X� , saya pun kembali di ruang tunggu dengan tekat yang semakin optimis bahwa saya pasti bias. Giliranku pun tiba, ketika maju ku tegakkan badanku dan melangkah maju ke depan panggung, ku ambil gitar dan mulai memainkan lagu yang selalu ku nyayikan ketika latihan, ku petik gitarku dan ku nyanyikan lagu Last Child, sekian lama giliranku pun selesai, ketika tes bakat selesai, lalu kamoi di arahkan oleh kakak paniti untuk keruang wawancara, saya pun di wawancarai, setelah selesai di wawancarai saya pun pulang, dan istirahat. Hari pengumuman hasil tes pun tiba, saya kesekret UKM SENI (UPKSBS) dan melihat hasil, ternyata saya lolos ke tahap berikutnya yaitu pembekalan indoor pada tanggal 28 Januari 2015 tempatnya di Mesjid Umar Bin Khattab. Setelah itu melakukan indoor di Baruga Benteng Somba Opu selama 5 hari, mulai pada tanggal 30 Januari-3 Februari. Ketika hari pertama indoor saya lalui di pagi yang cerah dengan penuh semangat walaupun agak sedikit mengantuk, ketika kami sampai di Baruga Benteng Somba Opu kami pun disambut dengan tari-tarian dan diiringi dengan musik tradisional, disitu pun saya takjub, karna baru pembukaan aja sudah bagus apalagi nanti hari-hari berikutnya. Banyak materi yang kita dapat di pagi hari, nah, inilah yang menambah ilmu saya. Tanpa disadari langit pun berubah warna yang tadinya biru kini menjadi hitam, menandahkan bahwa sudah malam. Ketika malam kami disuruh untuk melakukan meditasi, saya berhasil melakukannya tetapi disitu juga saya bergejolak. Pada malam kedua saya lalui dengan penuh kesegaran, soalnya saya udah mandi. Pada hari pertama dan hari kedua yang sedang berlangsung pada tanggal 31 Januari 2015 hampir sama contohnya makan bersama, sholat bersama, tidur bersama (laki-laki sekamar dengan laki-laki dan perempuan sekamar dengan perempuan) karna kalau laki-laki dengan perempuan sekamar, wah.. berabeh nanti jadinya haha, tetapi ada yang sangat spesial untuk hari kedua, karna peserta disuruh mementaskan sebuah karya yang diciptakan oleh peserta. Dibagilah kelompok-kelompok, dan saya mendapat kelompok ke 3, tidak hanya itu peserta yang berada di kelompok 3 sepakat memberikan nama kelompok ini dengan nama ABK (Ada Buras Kah) yah nama ini sih terkesan lucu, tapi tidak apa-apalah kan kita juga mau supaya kelompok ABK ini bisa memberikan semangat kepada peserta yang lain agar mereka tidak hanya serius terus, tapi juga bisa tertawa karna ulah kelompok ABK. Kelompok ABK ini menciptakan sebuah karya yaitu musikalisasi puisi, puisi yang tercipta berjudul Hijrah Tubuh, puisi ini sangat fenomenal, puisi inilah yang membuat penampilan kelompok ABK menjadi sangat keren. Ketika malam saat materi seni, kita peserta disuruh untuk menciptakan dan menampilkan sebuah karya lagi. Karya yang disuruh oleh kakak yang membawa materi addalah tentang “Lingkungan Sekitar�, dibagi lagi kelompok-kelompok, dan lagi-lagi saya mendapat kelompok 3. Ketika kelompokku membuat lingkaran disitulah kami berdiskusi dan saling member ide agatr dapat menampilkan yang terbaik namun apa daya kelompokku tidak terpilih untuk menampilkan karya ciptaan kami, karna keterbatasan waktu. Waktu demi waktu berlalu dan materi selanjutnya pun tiba, materi selanjutnya tentang teater dan yang membawakan materi ini adalah kak Iman. Ketika kak Iman membawakan materi tentang teater, disitu saya takjub namun dipertengahan saya sempat mengantuk karna sangat lelah. Tiba-tiba kak Iman membuat permainan yang memacu semangat peserta kembali. Permainan ini sangat bagus menurut saya, karna permainan ini menuntut peserta agar mengeluarkan ekspresi wajah sesuai dengan keinginan panitia, namun disini saya Cuma menonton sambil ketawa melihat teman-teman saya yang memainkan permainan ini, akhirnya permainan dan materi teater selesai kami pun beristirahat. Hari ke 3 pada tanggal 1 Februari 2015, pada hari ke 3 ini menurut saya hari yang lumayan ribet, contohnya saja saya mandi harus pinjam di tempat lain, karna di Baruga penuh kamar mandinya. Hari ke 3 juga tidak hanya ribet, tapi menyenangkan karna banyak sekali praktek-praktek yang menambah ilmu dan wawasan saya seperti praktek instalasi dan permainan yang menuntut kita sebagai peserta untuk berlogika agar dapat menyelesaikan permainan, namun apa daya kelompok kami tidak berhasil menyelesaikan permainan ini. Permainan berikutnya masih


sama dengan permainan yang pertama, tetapi bedanya 1 kelompok Cuma 2 orang dan pasanganku seorang cewek, wih.. haha, namun lagi-lagi saya dan teman saya tidak bisa menyelesaikan permainan tersebut. Permainan ini mengajarkan saya tentang bagaimana menyelesaikan suatu masalah, contohnya yang dimana menurut seseorang masalah itu sangat sulit dan rumit untuk diselesaikan tapi ternyata ada sebuah penyelesaian yang sangat mudah kalau kita berpikir tenang. Pada malam hari ke 3, lagi-lagi tercipta sebuah kelompok, saya mendapatkan kelompok sesuai dengan devisi saya yaitu musik dan kelompok saya kelompok yang pertama. Pada malam hari ke 3 kita gunakan untuk latihan dan menciptakan sebuah karya baru, ketika itu pula kita mencari tempat latihan, kita pun dapat dibagian pojok rumah adat Baruga, ketika itu kak Fajar meneriaki kelompok kami “haha, apakah pojok akustikan, latihannya saja di pojo-pojok”, nah disitu pun kami terinspirasi untuk menciptakan nama di akustikan kami yaitu PADAT (Pojokan rumAh aDAT), disitulah PADAT mulai berkarya untuk pertama kalinya. Berjam-jam sudah PADAT latihan, ketika jam mulai lelah untuk memutarkan jarum detiknya, kak Imam sebagai pendamping PADAT pun menyuruh kami untuk beristirahat. Pada hari ke 4, tanggal 2 Februari 2015, kami bangun dan bergegas mandi, sarapan bersama dan kembali latihan. Kami sempat dilema, karna sudah ada lagu yang selesai kami ciptakan namun disuruh ulang karna katanya kak Imam terlalu kecinta banget, padahal yang disuruhkan bertema tentang “Hujan dan Lingkungan”, terpaksa kami kembali mengulang untuk menciptakan sebuah lagu, dan beberapa jam kemudian terciptalah sebuah karya yang pas banget dengat tema “Hujan dan Lingkungan”, dan lagu kami berjudul “Simponi Hujan”, tidak terasa waktu sangat cepat berlalu..eh, tiba-tiba udah malam aja. Pada malam hari PADAT pun pentas, kami pentas yang ke 3, namun ketika kami berada dibelakang panggung, kami pun gugup, tetapi kakak-kakak panitia dibalik layar pun memberi semangat pada kami, kakak-kakak panitia mengatakan “tenang saja dek, kalian pasti bisa..” dan kami menjawab “iya kak, makasih..”, dengan penuh semangat kami pun yakin, bahwa kami pasti bisa. Kami pun tampil dengan sangat keren, walaupun vokalis PADAT lupa lirik sedikit sih, haha.. tapi tidak apalah, namanya saja baru belajar. Ketika jam 11 sampai jam 12 lewat, panggumg pun bergejolak dengan penuh kebahagiaan. Pada keesokan harinya, tepatnya hari ke 5, padda tanggal 3 Februari 2015, kami pun kembali ke Makassar dengan penuh rasa bahagia. Pada pagi hari kami berkumpul disekret UKM SENI (UPKSBS) dengan membawa barang-barang kami, kakak panitia menyuruh kami untuk memindahkan ke Al-Jibra untuk memenuhi bis-bis yang sudah siap untuk dipenuhi dengan peserta yang sudah bergebuh-gebuh untuk pergi melaksanakan kegiatan outdoor yang dilaksanakan ole UKM SENI (UPKSBS) yang bertempat di alam bebas, karna itu adalah salah satu kegiatan yang harus diikuti untuk membuat peserta lolos dan menjadi anggota UKM SENI (UPKSBS). Namun pada pagi hari itu saya merasa sedih dan merasa ada yang kurang, karna teman saya satu orang tidak mengikuti kegiatan outdoornya UKM SENI (UPKSBS) yang bernama Acha, otomatis dia dinyatakan gugur, padahal dia mempunyai bakat yang luar biasa yaitu beat box sampai menggugah hati si senior-senior UKM SENI (UPKSBS), namun apa daya bapaknya tidak mengizinkannya, karna temanku ini sangat menghormati orang tuanya, saya begitu salut pada teman saya ini, karna dia rela melepaskan keinginan terbesarnya untuk masuk di UKM SENI (UPKSBS), demi untuk menghormati orang tuanya. Setelah 3 bis yang di persiapkan untuk mengangkut peserta itu penuh, kami pun berangkat mulai dari UMI tepatnya di Al-Jibra sampai di tujuan utama yaitu Bengo-Bengo si hutan lindung, yang ingin di jelajahi oleh peserta UKM SENI (UPKSBS), setelah sampai ditujuan kami tidak langung mendaki tapi kami singgah dulu di mesjid untuk melakukan sholat Jumat bersama. Ou, iya hampir lupa.. kami di Bengo-Bengo selama 3 hari 2 malam, pada tanggal 6-8 Februari 2015. Sholat Jumat pun selesai, dan kami siap untuk mendaki si hutan lindung ini. Sebelum mendaki kami semua pun gugup sekaligus bahagia, tapi kalau saya sangat bahagia dan tidak terlalu gugup karna dari dulu memang saya kepingin sekali mendaki, dan ini pun pengalaman pertama saya. Ketika mendaki tidak tau kenapa saya sangat bersemangat sekali dan tidak merasa capek sama sekali, mungkin karna keinginanku yang besar dari lubuk hati dan fisik yang kuat, dan Alhamdulillah kami pun sampai pada puncak yang dituju dengan selamat, walaupaun puncak tujuannya tidak terlalu jauh dan tidak sesuai dengan harapan, tetapi saya sangat gembira karna pengalaman pertamaku dan teman-teman yang sangat membantu. Ketika sampai ditujuan kami pun bergegas mendirikan tenda, walaupun lahan tanahnya sempit, kami tetap mendirikan tenda walaupun berdempet-dempetan. Setelah selesai mendirikan tenda, kami pun makan dengan cara memasak perkelompok, kami berkreasi dan berseni dengan bahan-bahan makanan, setelah 5 menit kemudian kami pun kenyang. Setelah itu kami pun meninggalkan tenda-tenda dan barang-barang kami, kami pun lanjut mendaki lagi, setelah 10 menit mendaki, kami mendapatkan sebuah lapangan luas yang di penuhi oleh rumput liar, sapi dan kuda, wow, menakjubkan.. di lapangan itu kami disuruh meditasi mengeksploitasikan apa yang ada di benak kami, intinya menyatu dengan alam, disitulah kami juga bermain bermacam-macam permainan, setelah 2 jam


berlangsung kami pun selesai bermain dan kembali turun ke tenda dan kami pun membersihkan diri dengan cara mandi. Malam pun tiba kami kembali berkreasi dengan makanan, setelah kenyang kami di suruh untuk membuat catatan proses outdoor, setelah caoek menulis saya pun beristirahat, karna besok harus bangun pagi kembali, karna kalu tidak bangun pagi nanti kami tidak bersemangat untuk melakukan olah tubuh pada pagi hari, karna memang tidak bagus begadang kalau tidak ada artinya, seperti kata bang Hj. Rhoma Irama. Tiba-tiba ketika jam 3 kami dibangunkan, untuk melakukan jurit malam. Selama perjalanan kami berhenti di setiap pos-pos yang dibikin oleh panitia. Pos yang pertam kami disuruh berwudhu, di pos kedua kami dikasih mapasili, jalan lagi dan kami dikasih benang merah dan diikatkan di tangan menjadi gelang, dan diamanahkan jangan sampai hilang, jalan lagi dan dikasih amanah lagi sama ketua umum UKM SENI (UPKSBS) untuk bisa loyal, kami jalan lagi dan dikasih batu yang berada di plastik, jalan lagi dikasih lumpur yang ada di plastik, dan jalan lagi dikasih daun. Menurut saya makna dari sebuah batu adalah bunyi, karna zaman dahulu batu dijadikan alat bunyi-bunyian sebelum alat bunyi tercipta. Sedangkan tanah berupa lumpur saya maknai seperti penghidupan, karna manusia tercipta dari sari pati tanah, bisa juga di jadikan sebuah karya yang unik dan kreatif, seperti geraba (semua yang terbuat dari tanah liat). Yang ke 3 adalah daun, kalau tadi tanah berupa lumpur saya maknai dengan penghidupan, tapi kalau daun saya maknai dengan kehidupan, seperti kehidupan alam, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan alam yang sudah ada sebelum manusia diciptakan, Maha karyanya Allah SWT, karna di alam kita mendapatkan air, makanan seperti buah-buahan dan daun-daunan yang bisa dijadikan sayursayuran, alam juga bisa menjadi tempat tinggal, maka dari itu sayangilah dan peliharalah alam. Waktu subuh ketika jam 04.30 pun tiba, ketika itu suara mesjid yang berguma sangat nyaman masuk di telingah dan meresap di jiwa, disitulah kami di tempatkan di penampungan, di penampungan itulah kami melanjutkan membuat catatan proses di tempat kami berpijak sekarang, kami menyatu dengan alam yang dikelilingi oleh hutan yang berbunyikan suara-sauara hewan-hewan yang saya dengar sangat unik, begitu nyaman bunyi alam kehidupan ini, tempat makhluk hidup berkembang biak. Pada pagi hari jam menunjukan pukul 07.00 WITA, disituh kami disuruh mempersiapkan alat masak dan melakukan masak-memasak untuk makan bersama. Setelah makan saya beristirahat nsejenak, karna saya begitu lelah. Ketika jam 10 pagi kami disuruh untuk berkarya kembali, kami disuruh bereksploitasi bentuk seperti instalasi. Kami pun kembali ke lapangan yang luas sambil mencari alat-alat untuk membuat sebuah karya instalasi. Sambil mencari bahan-bahan untuk membuat instalasi, saya pun bermain-main seperti mengejar sapi, melihat anak kuda yang sedang tidur dan bernyanyi bersama teman-temanku. Tidak terasa karya instalasi kami pun jadi, dan kami mempresentasikan kepada senior-senior UKM SENI (UPKSBS), berbagai pertanyaan dan komentar yang pedis dari senior-senior, namun saya selalu positif bahwa itu adalah kritikan yang bisa membuat kaya kami kedepannya menjadi lebih bagus. Malam menghampiri disinilah acara rama tama di mulai, wih.. seru banget, seakan akan menciptakan panggung di alam, kami bernyanyi-nyayi dan saling bermaaf-maaffan antara senior dan junior, sedih, senang dan bahagia menghakhiri malam rama tama pada malam itu. Pada hari minggu, tanggal 8 Februari 2015, kami kembali ke Makassar dengan gembira dan bahagia, seakan-akan lelah dan capek pun menghilang. KARYA NARASI Keseruan Hijrah Tubuh Nama saya Muhammad Nur Wahyu, biasa di panggil Wahyu, kuliah di Universitas Muslim Indonesia (UMI), angkatan 2013, fakultas ekonomi. Ketika saya ingin masuk di UKM SENI UMI (UPKSBS), ada 3 tahab yang harus dilalui indoor, outdoor dan refleksi hijrah tubuh. Ketika indoor bertempat di Baruga Benteng Somba Opu. Hari pertama, ketika malam kami disuruh mengeksplorasikan diri dengan cara meditasi. Pada waktu meditasi lampu dimatikan, lalu kami peserta disuruh duduk bersilah sesuai dengan tingkat kenyamanan peserta, sambil tangan diatas lutut, mata dipejamkan dan tidak lupa pula kami disuruh mengosongkan pikiran, kata kakak senior “hilangkan semua beban dipikiran adek-adek, ingat adek-adek harus focus, jangan pikirkan tempat lain kecuali tempat adek-adek duduk sekarang ini dan usahakan tenang, tenang dan setenang mungkin�. Lalu kembali kakak senior berkata “ikuti instruktur saya.. tarik nafas lewat hidung, tari terus sampai memenuhi rongga-rongga dada, tahan nafas, hitung dalam hati 8 detik dan keluarkan lewat mulut, ulangi terus sampai adek-adek merasakan titik kenyamanan adek-adek�. Setelah 5 menit berlalu, badan saya terasa lemas, tidak terasa kepala saya pun menyentuh dasar tempat kami duduk (posisi membungkuk). Kami pun disuruh buka mata, lalu kami disuruh berdiri dan membuat lingkaran sambil berpegangan tangan, lalu berjalan memutar. Setelah 2 menit kami disuruh berhenti, disuruh melepaskan rangkulan tangan teman kanan dan kiri, lalu disuruh jalan keseluruh arah, bebas terserah dari masing-masing peserta mau kearah mana, tetapi telinga kami harus lincah mendengarkan instruktur dari kakak senior, ketika beliau mengatakan pelan berarti kami


harus jalan pelan, ketika beliau mengatakan agak kencang berarti kami harus menambah kecepatan langkah kaki kami, ketika beliau mengatakan kencang berarti langkang kaki kami harus kencang, tapi tidak lari, ketika beliau mengatakan stop berarti kami harus hentikan langkah kaki kami secara tiba-tiba dan mematung, begitu terus berulang-ulang kali(pelan, agak kencang, kencang dan stop) etss.. kami juga disuruh agar tidak saling menabrak satu sama. Kami kembali duduk dan lagi-lagi disuruh meditasi. Di meditasi yang kedua ada penambahan berupa lilin, satu lilin dikelilingi 4 orang, saya dengan teman-teman melakukan lingkaran, kebetulan yang satu lingkaran dengan saya teman-teman saya yang satu fakultas dengan saya. Di meditasi sesi kedua ini instruktur yang diberikan kakak senior masih sama dengan sesi yang pertama, tetapi di sesi yang ke dua ini kami disuruh mengfokuskan pandangan kami pada titik terkecil api yang telah membakar sumbu lilin, lalu sekejap mata kami tertutup sendiri, walaupun mata kami tertutup, tetapi kami disuruh untuk terus memikirkan lilin yang berada di depan kami, memikirkan tempat kami duduk dan memikirkan teman-teman yang berada di dekat saya, itu semua disuruhkan agar kami tidak menghayalkan yang lain-lain dan tetap focus. Ketika saya melakukan semua perintah tersebut, kepala, tangan dan tubuh saya mulai terasa sangat lemas, perlahan-lahan kepala saya mulai terayun-ayun dari kanan ke kiri seakan akan kepala saya mau jatuh kedasar tempat kami duduk. Tidak lama kemudian kepala saya jatuh kebelakang mengenai dasar tempat kami duduk (posisi terbaring dengan kaki bersila), tangan saya pun bergerak sendiri, diri saya mulai mengeksplorasikan gerakan-gerakan yang saya sendiri saja tidak tau itu gerakan apa, kemudian kaki dan tubuh saya juga ikut bergerak, seakan-akan kaki, tubuh dan tangan ingin mengangkat raga ini untuk berdiri. Setelah berdiri dengan mata tertutub, tangan kembali bergerak seakan-akan lagi menarik panah. Kayanya sih kaki, tubuh dan badan saya sudah mulai menyatuh, tetapi dipertengahan saya seperti tidak terkontrol, saya melakukan gerakan tetapi saya terjatuh. kemudian kaki, tubuh dan tangan saya bergerak membuat raga saya berdiri kembali, lalu melanjutkan gerakan-gerakan yang diperagakan kaki, tubuh dan tangan saya. Semakin lama saya semakin tidak terkontrol dan semakin menjadi-jadi, lagilagi saya terjatuh dan kakak panitia pun membangunkan saya, namun ketika itu saya belum membuka mata, saya berontak, berteriak, lalu memukul-memukul dasar tempat kami duduk bersila, semakin parah.. kakak-kakak senior pun memegangi tubuh saya dan mengatakan “woy bangun woy..2X, woy bangun mko woy..”, dengan perlahan mata saya terbuka, lalu saya diberikan minuman. Heh.. saya kaya orang kesurupan.. Nah, tidak kalah seru juga nih.. pada malam hari ke empat, malam inilah yang disebut malam apresiasi. Namun sebelum malam apresiasi tiba, pada hari ke tiga kami diberi kelompok sesuai dengan divisi kami, kebetulan divisi saya yaitu musik. Saya mendapatkan kelompok 1, yang berada di kelompok 1 yaitu saya sendiri yang bernama Wahyu (kejon), Ambang (gitaris), Ali (vokalis), Nina (bassis), Novi (warakas) dan kami kelompok 1 mendapatkan kakak pembimbing yang bernama kak Imam. Setelah diberikan kelompok kami pun langsung mencari tempat latihan, kami mendapatkan tempat di bagian pojok dekat kamar peserta laki-laki. Ketika itu kak Fajar pun datang menghampiri kelompok kami dan tiba-tiba meneriaki kelompo kami “haha, apakah.. pojokan akustikan”, nah.. disitupun kami terpikir untuk membuat nama akustikan kami, yang tercipta adalah PADAT (Pojokan rumAh aDAT). Setelah begitu lama PADAT mencari-cari kata untuk menciptakan sebuah lagu yang sesuai dengan temanya yaitu hujan dan lingkungan, namun dipertengahan malam mata kami pun mengalah dan kami pun istirahat dan melanjutkannya bsk. Pada hari ke empat di pagi hari, kami terus mencari-cari kata yang sesuai dengan tema, waktu berjalan terus ketika siang kami pun mendapatkan sebuah kata-kata yang pas untuk didengarkan kepada teman-teman peserta yang lain dan kakak-kakak senior, judul lagu tersebut adalah “SIMPONI HUJAN”. Kami melanjutkan lagi latihan untuk mencari nada yang menyentuh jiwa. Setelah beberapa jam kami latihan, akhirnya kami mendapatkan sebuah nada yang benar-benar menyentuh jiwa, seketika itu kami pun udahan dan kami beristirahat. Ketika malam kami pun pentas. Giliran PADAT pun tiba, ketika kami berada di belakang panggung tiba-tiba vokalis PADAT mengatakan “hei, saya tidak terlalu menghafal lirik lagu simponi hujan, tiba-tiba kami pun gugup gara-gara ulah si Ali (vokalis), tapi kakakkakak senior yang berada di balik panggung pun menyemangati kami, seketika kami kembali semangat. Masuklah kami ke panggung dan tampil, ketika tampil saya duduk diatas kejon, lalu saya menutup mata sambil memukul kejon sesuai dengan nada, sangking asiknya bermain kejon, saya tidak tau menau bahwa ternyata apa yang ditakutkan Ali (vokalis), ternyata benar-benar terjadi, Ali lupa liriknya dan spontan mengambil kertas yang berada di kantong celananya. Setelah selesai manggung, saya diberitahu sama Nina(bassis) bahwa Ali lupa lirik, ah.. saya terkejut mendengarkan kata-kata dari Nina, ketika itu saya tidak sadar karna saya asik bermain kejon, yah.. tap sudahlah namanya orang baru belajar berkarya. Ketika semua kelompok telah tampil, giliran senior-senior yang menghibur kami. Setelah asik menonton senior-senior pentas, tanpa disadari sudah jam 12, ketika jam 12 itulah kami peserta dan kakak-kakak senior semakin bergejolak. Suasana semakin ceria, ketika kak Aco menyanyikan lagu yang berjudul “SAHABATKU MALAM MALAMKU”, serentak senior-senior ikut bernyanyi, nikmatnya masuk ditelinga, semua peserta pun disuruh berdiri, lalu senior dan peserta membuat lingkaran besar sambil merangkul tangan, berpesta dengan kebahagiaan. Lagu pun habis, kami pun kembali duduk dan senior-senior mengenalkan diri satu per satu, lalu


di tambah dengan kesan dan pesan oleh peserta, seteleh selesai, tiba-tiba kak Aldy bernyanyi dan spontan kami peserta dan senior kembali berdiri dan saling merangkul, wow.. kami larut dengan malam yang bahagia. OLAH TUBUH Ketika saya mau masuk di UKM SENI UMI (UPKSBS), ada 3 proses yaitu proses indoor, outdoor, refleksi hijraqh tubuh. Ketika indoor di Benteng Somba Opu, rumah adat Baruga, setiap pagi kami selalu melakukan proses olah tubuh. Karna olah tubuh ini sangat penting buat kesehatan dan kebugaran, olah tubuh juga sangat penting untuk aktifitas yang lain seperti menari dan berteater, sebenarnya semua divisi membutuhkan yang namanya olah tubuh, namun divisi tari dan teaterlah yang paling membutuhkan, agar tidak keseleoh. Selama outdoor juga, kami selalu melakukan olah tubuh, agar ketika kami mendaki, kami tidak mendapatkan anggota tubuh kami yang pegal-pegal, karna otot yang tegang. Ketika saya outdoor, saya selalu merasakan pegal-pegal, tetapi teman saya yang bernama Rehan selalu member semangat akar saya tidak merasa lesu, karna pegal-pegal, Rehan berkata dalam bahasa Makassar “kenapa ki Wahyu, kurang semangat sekali ku lihat ki..”, dan saya pun menjawab “iye bro.. kaya lesu sekali ka, padahal teratur ji makan ku..”, kembali Rehan berkata “oh.. mungkin karena kita tidak serius, waktu olah tubuh”, saya berkata “oh iyo di, mungkin karena itu mi makanya kaya kurang semangat ka”, sejak saat itu mulailah saya selalu bersemangat ketika melakukan olah tubuh. Karena olah tubuh membuat otot-otot menjadi tidak tegang dan tidak pegal-pegal. Nabilah Chairunnisaa Anggo CATATAN PROSES CATATAN PROSES

(1)

Jum’at, 30 Januari 2015

07.00 Mulai perjalanan ini dkosan menujuju kampus. Percakapan-percakapan terus terjadi sembari menunggu mobil jemputan untuk memulai perjalanan.Setibanya di kampus salah satu pengurus UPKSBS melakukan pengabsenan kepada peserta . Datangnya mobil penjemput lalu saya menaiki mobil pada bangku kayu pojok kiri, Perjalanan , perkenalan , senyum, canda gurau,tawa tetap terjadi dalamperjalanan. Baruga SombaOpu dan kami pun tiba, turunnya dari mobi sekertaris UPKSBS UMI kakanda samsul Rahman atau nama ringannya kak Boncu menyuruh seluruh peserta Hijrah tubuh untuk berbaris memanjang dan raphi. Langkah kaki menaiki tangga Rumah adat dan duduk dengan rapi. Musik tradisi, Ngaru,Tari paddupa yaitu jenis penyambutan yang dilakukan panitia UPKSBS. Para peserta di bimbing menuju kamar tidur, putra dibagian kanan rumah adat dan putri di bagian kiri. Para peserta putra di arahkan untuk ke mesjid untuk melaksanakan sholat jum’at, sedangkan peserta putri lekas membersihkan kamar tidur yang digunakan. Dua barisan memanjang dan saling berhadapan tatanan makanan peserta. Materi pertama di mulai yang bertindak sebagai moderator pada saat itu panggilan akrabnya kak DK, peserta di minta mengeluarkan pendapat tentang materi yang akan di bawakan yaitu: Orietasi dan Kreativitas. Riuh adzan ashar memanggil, para peserta di arahkan untuk ke mesjid melaksanakan sholat ashar, kemudian materi kedua berlanjut, sejarah UPKSBS sendiri yang dibawakan oleh kakanda Anca, kak Anca sendiri merupakan salah satu pendiri UPKSBS UMI dalam materi itu sendiri ada beberapa hal yang saya simak termasuk 5 Unsur kesenian yang harus diolah yaitu ide, rasa, jiwa yang tenang. Hati yang meyakinkan. Waktu yang membatasi sehingga pertemuan harus berakhir.sholat magrib pun dilakukan, di lanjutkan makan malam bersama peserta dan panitia UPKSBS. Materi yaitu anggaran dasar dan anggaran biaya yang di bawakan langsung oleh ketua umum UPKSBS, dalam materi ini membahas antara lainmetode riset karya, pembuatan tim produksi, presentasi karya kemudian pementasan. Materi kembali berlanjut panitia UPKSBS kembali melakukan pengabsenan, dan materi selanjutnya berlangsung moderator mengarahkan peserta untuk berinteraksi kemudian pemateri pun memulai materinya, materi yang begitu baik yaitu artivisme dan seni. Aertivisme sendiri merupakan fenomena baru dalam gejala kesenian yang melibatkan prespektif keilmuan dan issue yang sedang berlangsung menjadisebuah seni pertunjukan, ada pula gambar-gambar yang di tampilkan tentang karyakarya UPKSBS yang berhubungan dengan artivisme dan seni. Pemateri ingin menyajikan video karya LDK XII. Ketika video ini di tampilkan tetapi ada beberapa kesalahan yang terjadi sehingga video tersebut tidak di tampilkan. Malam tetap setia dengan gelapnya, materi pun terus berlanjut, lilin-lilin yang menyala,angin-angin yang berhembus kemudian materi eksplorasi berlanjut. Eksplorasi sendiri merupakan salah satu cara kepekaan yang di lakukan oleh pemateri , untuk mengetahui diri kita sendiri mempunyai bakat yang terpendam. Peserta melakukan gerakan-gerakan sesuai hasil eksplorasi. Pesertapun di arahkan oleh panitia untuk beristirahat. CATATAN PROSES

(2)

Sabtu, 31 Januari 2015


Hari kedua peserta pun di bangunkan panitia untuk melaksanakan sholat subuh lalu bergegas mengganti pakaian untuk olah tubuh, kendala pada subuh ini air di rumah adat yang kami tempati tidak mengalir. Panitia UPKSBS mengarahkan peserta menuju depan rumah adat untuk melakukan olah tubuh. Seluruh peserta di arahkan untuk bergerak semaunya mengikuti arah yang di inginkan, entah satu arah ataupun semua arah. Kemudian peserta di arahkan untuk membuat lingkaran yang besar lalu belari menuju arah depan benteng sumba opu lalu mengelilingi kembali sebanyak 3x. Panitia UPKSBS mengarahkan peserta untuk tidak jalan santai dan terus berlari. Sekalipun setiap peserta berlari tetapi sering juga jalan biasa, selesai berlari, kami pun membuat lingkaran kemudian salah satu panitia UPKSBS membimbing kami untuk melakukan olah tubuh hingga selsesai. Peserta pun di arahkan menuju kembali ke kamar untuk beristirahat, mandi dan lain-lain. Peserta di arahkan untuk kembali menerima materi pada pukul 09.20. Materi pertama pun telah di mulai, materi yang di bawakan yaitumateri penulisan. Moderator dari materi tersebut adalah kak Syamsul Rahman atau yang biasa di panggil kaka Boncu Sedangkan pematerinya yaitu kak Veno Mahersa, S.s M.hum. Dalam materinya kak veno memaparkan sejarah penulisan yang terbagi atas dua, pada zaman pra sejarah dan zaman sejarah. Sayasendiri terlibat dalam berbagi pengalaman bersama pemateri lalu, di arahkan pemateri pun untuk maju ke depan panggung untuk menceritakan pengalaman yang terjadi. Kemudian pemateri sendiri memberikan jawaban yang sangat memuaskan. Para panitia UPKSBS LDK XII menampilkan karya musik dengan seorang penyanyi bernama kak ilham ahsan beserta pemusik yang lain. Kemudian menyanyikan lagu yang bejudul Kristal cakrawala yang di jadikan sebagai pembuka pemateri music. Materi selanjutnya pun berlangsung, materi music di bawakan oleh kak muchlis ataubiasa di panggil kak much. Karna waktu mendesak , kami pun di arahkan untuk pergi ISHOMA. Panitia mengarahkan untuk makan siang lalu peserta kembali menerima materi music dari kak much, peserta di arahkan untuk apresiasi musik, pesertadi bagi dalam beberapa kelompok dalam kelompok itu sendiri terdiri dari managemen, penyanyi, pembaca puisi, dan pemusik. Saya sendiri berada pada kelompok 1 dan mempersembahkan karya kelompok kami. Sebelum memasuki materi tari, panitia UPKSBS LDK XII divis tari mempersembahkan tari 4 etnis perempuan-perempuan cantik dan gemulai nan lembut menarikan tarian yang membuat para penikmat tak henti melihat. Materi tari pun berlangsung materi tersebut di bawakan oleh kak Asmiratul aslah tompo S.km yang biasa di panggil kak ami, dan moderator tari sendiri yaitu kak Muhammad Dwi Al-ashari dalam materi kak ami juga melakukan apresiasi tari lalu, di bagi kelompok untuk menciptakan tari yang bertemakan lingkungan. Materi selanjutnya yaitu materi teater, pembawa materi teater sendiri yaitu kak NUR Hilman Akib, atau biasa di sapa kak iman dan maoderator teater yaitu kak Nur Indri Wahyuni atau yang biasa di sapa kak indie, dalam materi teater sendiri kak iman juga melakukan apresiasi teater dengan mengarahkan 9 orang peserta untuk maju ke depan lalu, berhenti pada titik fokus yang terdapat macam-macam tulisan contohnya, tertawa, menangis, sedih, marah, orang gila, sombong, bahagia dan lain sebagainya. Hingga meteri pun berakhir dan peserta di perintahkan untuk beristirahat. CATATAN PROSES

(3)

Minggu, 01 Januari 2015

Panitia UPKSBS membangunkan peserta untuk melaksanakan dholat subuh lalu memgarahkan peserta untuk olah tubuh. Olah tubuh kali ini lebih cepat di bandingkan olah tubuh kemarin. Seluruh pesera di arahkan menuju depan rumah adat,peserta di arahkan untuk membentuk barisan lalu melingkar sambilberjalan mengelilingi lingkaran dengan langkah yang sama, peserta berbaris lurus lalu berjalan mengelilingi area benteng sumba opu. Dengan Jalur yang harus di lalui lebih jauh dari kemarin.Selesai berlari peserta kembali membentuk lingkaran, kemudian insruktur membimbing peserta untuk olah tubuh. Selesai olah tubuh peserta pun di arahkan untuk sarapan pagi lalu beristirahat kemudian bersiap-siap untuk menerima materi. Kali ini materi yang di bawakan yaitumateri Rupa pemateri itu sendiri yaitu kak Cahyadi. Kak cahyadi member workshopinstalasi untuk di presentasikan . Terdapat 6 kelompok kemudian kami membuat instalasi di alam bebas lalu mempresentasikan di dalam ruangan. Setelah selesai materi berlangsung peserta di arahkan untuk beristirahat kemudian makan siang lalu mengikuti kembali materi, materi selanjutnya yaitu majmen produksi, pemateri di bawakan oleh kak ilo da kak Dk. Materi Selanjutnya yaitu materi dokumentasi, dalam dokumentasi peserta di minta untuk merekam suara, peserta pun banyak yang memberanikan diri untuk membaca puisi, menyanyi dan bermain musik. Materi dokumentasi pun berakhir acara selanjutnya pun di ambil alih oleh stering, kemudian stering membagikan kelompok untuk malam apresiasi, peserta di arahkan untuk duduk melingkar lalu stering menyebut nama setiap peserta dan divisinya. Saya sendiri masuk dalam kelompok penulisan kemudian kami di bombing oleh kak boncu, ia mengarahkan kepada kami tentang hal yang harus di tampilkan pada malam apresiasi. Waktu istirahat pun berlangsung peserta di arahkan untuk mandi, sholat, bersiap-siap kembali lalu makan. Setelah makan malam kelompok penulisan kembali ke tempat materi dan setiap orang dalam kelompok penulisan di arahkan untuk menulis puisi sesuai tema yang di angkat pada malam apresiasi yaitu �Hujan dan lingkungan� puisi-puisi telah terjadi, malam itu kak veno senior dari divisi penulisan sendiri membimbing kami tentang puisi-puisi kami kak veno


sendiri membagi 2 kelompok dalam penulisan yaitu kelompok musikalisasi dan theatrical. Saya sendiri termasuk dalam kelompok musikalisasi, karna malam semakin larut peserta di wajibkan untuk segera beristirahat. CATATAN PROSES

(4)

Senin, 02 Januari 2015

Pagi pun datang dengan lembutnya, peserta di arahkan di arahkan panitia untuk menuju depan rumah adat dan melakukanolah tubuh ringan kemudian lanjut untuk relaksaksi, peserta begitu bergembira karna bisa di ajari relaksaksi, relaksaksi sendiri seperti yoga badan terasa segar kembali setelah melakukannya.Peserta di haruskan sarapan pagi. Setelah sarapan pagi peserta di arahkan kembali untuk berproses, setelah itu peserta di arahkan untuk simulasi untuk tampilan malam apresiasi. Waktu makan siang pun berlangsung, peserta segera makan, setelah makan peserta kembali latihan, kelompok penulisan latihan di dekat warung di bawah pohon yang rindang kemudian mengekspresikan karya yang kami buat, waktu sholat ashar pun masuk kelompok pertama yang tampil untuk gladi setelah seluruh peserta siap kak veno sendiri membantu teman-teman penulisan untuk relaksasi. Setelah itu, temanteman peserta di kumpul panitia untuk mendapat arahan dari panitia UPKSBS, setelah itu panitia memberikan arahan kepada peserta agar bersiap-siap untuk penampilannya masing-masing, lau seluruh peserta dan panitia sebelum menuju lokasi pementasan peserta dan panitia berdoa terlebih dahulu lalu menuju tempat pementasan, di tempat pementasan kami menyaksikan pertunjukan pertama yaitu presentasi karya anak rupa, lalu di lanjutkan dengan pembawa acara yang cantik dan cakep kak indie dan kak umar lalu, pembacaan lantunan ayat suci al-quran yang di bacakan oleh kak Muhammad dwi al-ashari yang melantunkan ayat ar-rahman, setelah itu acara di kembalikan pada pembawa acara. Tema acara pada malam apresiasi ini adalah Kehujanan Karya, yang di angkat dari tema HUjan dan lingkungan. Penampilan pertama yaitu dari Senja band, lalu penampilan teater seruling, kemudian di lanjutkan oleh padat acustic, lalu penampilan jarum-jarum pena, dan penampilan tari, lalu teater dari kelompok buras kemudian penampilan music kembali, lalu penampilan dari sanggar seni lainnya menampilkan tampilannya. Lalu di isi oleh tampilan LDK XI menyanyikan lagu yang berjudul Gerhana dan Nusantara. Lalu di isi kembali oleh penampilan LDK XII dengan lagu Kristal cakrawala, lalu semua anggota UPKSBS UMI menyanyikan lagu Sahabat malam-malamku, lalu di lanjutkan dengan kesan pesan dari panitia dan peserta selama indoor berlangsung. Kemudian seluruh peserta ikut bergembira dengan music-musik yang terjadi gingga pagi, malam itu peserta dan panitia menikmati malam terakhir indoor, dan tidur setelah sholat subuh. CATATAN PROSES

(5)

Senin, 03 Januari 2015

Tidak Ada Filenya CATATAN PROSES

(1) OUTDOOR

Jumat, 06 Januari 2015

Perayaan tubuh di alam, peserta datang ke kampus pada pukul 07.00 untuk bergegas menuju lokasi outdor, panitia mengarahkan kepada peserta yang berbeda di sekret untuk berjalan menuju auditorium untuk aljibra, karna bis yang akan kita tempati berhenti di tempat itu, lalu panitia melakukan pengabsenan , peserta di arahkan untuk berbaris per kelompok lalu menaiki bis. Semua perempuan naik pada bis yang sama. Dalam perjalanan peserta dengan kesibukan masing-masing ada yang tidur, bernyanyi, lalu bercakap-cakap dengan beberapa senior. Peserta pun sampai pada lokasi, desa bengo-bengo camba. Lokasi tersebut merupakan Hutan lindung sekolah kehutanan unhas, sesampainya peserta laki-laki di arahkan oleh panitia untuk mengerjakan sholat jumat, lalu perempuan menjaga barang-barang, sesudahnya peserta di arahkan panitia untuk berbaris kembali sesuai kelompok, lalu panitia mengarahkan peserta untuk Jatah push up, dalam keadaan menggunakan Cariel yang berisi barang-barang kelompok di punggung. Peserta berjalan menuju puncak lokasi lalu berjalan sesuai kelompok masing-masing. Sesampainya di tempat camp, peserta berbaris sesuai kelompok lalu korlap menginfokan kepada peserta yang menggunakan baju organisasi lain, segera untuk menggantinya. Peserta cowok di arahkan untuk memasang tenda cewek lalu perempuan duduk manis melihat cowok yang memasang tenda, dan membuatkan parid di samping tenda psetiap peserta, setelah selesai memasang tenda seluruh peserta korlap merapihkan tatanan tenda per kelompok lalu, para perempuan langsung di arahkan untuk mengeluarkan alat masak dan memasak untuk kelompoknya masing-masing. Kelompok kami yaitu ikan kaleng dan mie instan. Kemudian setelah makan pesrta di arahkan ke lokasi kegiatan, peserta di bagi dalam 3 kelompok, ada kelompok sungai, tanah, dan hutan. Lalu peserta di ajarkan relaksaksi vocal lalu bermain games. Kemudian peserta kembali ke lokasi camp lalu membersihkan diri dan memasak untuk kelompok kembali, lalu panitia melakukan pengabsenan dan menyuruh peserta untuk beristirahat. PROSES HIJRAH TUBUH

Sabtu, 07 Januari 2015


Panitia UPKSBS membangunkan peserta secara satu per satu, kemudian korlap member arahan tentang persiapan peserta, lalu di arahkan menuju jalan di depan dan begitu gelap. Kemudian kita berjalan memasuki gerbang hijrah tubuh, di gerbang itu pada obor pertama disitu tempat untuk bersuci/ berwudhu lalu penyambutan di pukulkan pada bahu kiri atas dan kanan atas bahu dengan daun, kemudian di berikan gelang benang merah dan amanat untuk menjaga nama baikupksbs umi kemudian ketua umum UPKSBS umi menanyakankepada peserta jika siap melanjutkan perjalanan. Kemudian panitia mengarahkan peserta untuk pergi ke pos 1 disitu kita di arahkan untuk memilih dalam plastik memilih batu atau air dan kelompok kami memilih air dengan alasan air adalah sumber kehidupan, kemudian kami berjalan kembali menuju pos selanjutnya, kami berada pada pos kedua yaitu proses hijrah di pos itu sendiri kami di berikan amanat kembali yaitu tanah, kemudian tanah itu sendiri di maknai setiap peserta sesuai fakultasnya dan divisi, kemudian di beri nasehat agar tidak membawa nama fakultas jika dalam ukm senisendiri. Kemudian kami berjalan ke pos selanjutnya. Pada pos ini kami di berikan amanat yaitu ranting pohon, kemudian setiap dari kami di tanyakan tentang pengertian Hijrah Tubuh Sendiri, kemudian saya sendiri menjawab perjalanan memaknai proses, proses di mana dari yang tidak tau menjadi tau. Kemudian kami pun berjalan menuju proses selanjutnya yaitu kami di tanyakan apa yang kami perbuat untuk datang ke sini ? Kami pun di mintai gelang merah yang berarti amanat penting untuk kami, karna kami tidak member kamipun di perintahkan untuk lanjut ke proses selanjutnya. Di proses ini kami bergabung dengan kelompok-kelompok lain dan melanjutkan catatan proses ini hingga selesai. Sesampainnya subuh seluruh peserta masuk dalam lingkaran yang di kelilingi obor. CATATAN PROSES

(2) OUTDOOR

Sabtu, 07 Januari 2015

Pagi menunjukan warnanya, kemudian peserta di arahkan untuk olah tubuh, berlari keliling lalu instruktur kembali membimbing kami untuk kembali olah tubuh, setelah itu peserta di arahkan untuk kembali ke lokasi camp lalu mempersiakan sarapan pagi, setelah itu setiap kelompok segera sarapan pagi, peserta di beri kesempatan istirahat selama 2 jam, lalu kemudian banyak yang tertidur. Ketika itu peserta di bangunkan kembali untuk kembali melakukan aktivitas, peserta melakukan olah bentuk. Olah bentuk sendiri di bagi atas kelompok yaitu kelompok hutan, sungai, dan tanah sendiri . Saya sendiri termasuk dalam kelompok tanah. Saya sendiri termasuk dalam kelompok tanah, kemudian setiap kelompok di arahkan untuk kembali membuat karya, kelompok tanah membuat karya instalasi dan ada tampilan teater dan music latar di dalam tampilan. Kemudian kami membuat 2 karya yaitu karya presiden bukan presiden kemudian Go Green, 6 jam berlalu setelah pembuatan karya di alam kami pun di arahkan korlap untuk gladi, kemudian setelah gladi selesai berlangsung hujan deras pun turun kemudian seluruh peserta di arahkan untuk berteduh di bawah rumah adat tua yang tidak terpakai. Setelah reda sedikit pertunjukan kelompok tanah pun di mulai seluruh panitia dan senior UPKSBS datang lalu menyaksikan pertunjukan kami. Setelah menampilkan penampilan kami para peserta panitia, maupun senior mengajukan pertanyaan pada kelompok tanah, pertanyaan-pertanyaan yang membuat kelompok tanah sendiri bingung manjawab, setelah itu kelompok tanah di hokum oleh panitia dan senior, kemudian melanjutkan kembali melihat pertunjukan kelompok hutan, kelompok hutan mempresentaskan karyanya, setelah mempresentasikan karya kelompok hutan pun kembali mendapat hukuman, setelah itu peserta berlanjut untuk turun melihat kelompok sungai yang mempresentasikan karyanya hujan semakin lebat dan semua peserta, panitia maupun senior ikut basah-basah bersama kami panitia, kelompok sungai pun mempresentasikan karyanya. Pertanyaanpertanyaan peserta dan senior pun berlangsung lalu, karna hujan semakin deras pertanyaan dan hukuman peserta pun di lakukan di lapangan kelompok tanah, lalu seluruh peserta mendapat hukuman sambil menteriakan UPKSBS dan kepanjangan Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra. Lalu karna malam semakin larut seluruh peserta pun kembali ke tempat camp, dan dalam perjalanan panitia menyuruh peserta jalan jongkok lalu merangkak, kemudian berjalan menuju lokasi camp. Setelah itu peserta segera begegas menuju kamar mandi dan mandi kemudian setelah itu menyiapkan makan malam, lalu setiap kelompok yang setelah memasak karna malam terakhir setiap kelompok makan ramai-ramai dan bersamaan. Setelah itu peserta di arahkan panitia untuk melengkapi catatan proses dan beristitahat sejenak, kemudian menuju lokasimalam ramah tamah. Pada malam itu antar panitia senior, dan peserta membuat lingkaran lalu banyak peserta yang menyanyi, berpuisi, dan memainkan alat music. Lalu peserta di suguhkan bubur kacang ijo dari panitia, setelah itu peserta makan bersama-sama bubur kacang ijo tersebut sambil menikmati nyanyian-nyanyian dari senior ataupun panitia. Malam ramah tamah pun berlangsung seru, seluruh peserta di arahkan untuk berbaris dan kembali ke tenda masing-masing lalu peserta pun berbaris per kelompok dan berjalan rapih menuju tenda masing-masing. Malam itu cerita, canda, tawa, masih tetap terjadi antara senior dan peserta ataupun panitia. Ada yang tidak tidur hingga subuh menjelang, saya sendiri segera bergegas untuk tidur. CATATAN PROSES

(3) OUTDOOR

Minggu, 08 Januari 2015


Di pagi kali ini saya sendiri bangun cukup siang, setelah terbangun di sekeliling saya teman-teman sedang packing barang-barangnya untuk kembali. Sedangkan saya sendiri masih dalam keadaan baru terbangun, setelah bangun saya langsung bergegas ke kamar mandi kemudian mandi dan mengangkat jemuran-jemuran pakaian yang saya jemur di depan tenda kami. Pakaian masih begitu basah, tetap saja harus di angkat karena harus packing, setelah mengangkat jemuran saya kembali ke tenda dan pada saat itu kelompok kami sedang masak untuk sarapan pagi, tetapi saya mengambil kesempatan untuk packing barang-barang saya. Masih banyak peserta dan panitia yang masih tidur, tetapi ada juga peserta dan panitia lain yang sedang menyiapkan sarapan pagi. Kelompok saya kemudian berkumpul dan sarapan pagi, setelah sarapan pagi saya mengantri untuk mencuci piring. Setelah mencuci piring, kami langsung membereskan barang-barang kami untuk di packing. Setelah semua barang sudah di packing kami kembali duduk-duduk lalu bercerita satu sama lain dengan peserta lainnya. Setelah itu peserta di arahkan panitia untuk melepas tenda-tenda dan menyimpannya. Setelah itu panitia mengarahkan kepada peserta untuk membersihkan area yang telah kita gunakan, baik di lokasi camp, kamar mandi aula, dan daerah sekelilingnya. Setelah selesai peserta pun banyak yang mengabadikan momen terakhir pada lokasi nan cantik ini, foto-foto tetap berlangsung seluruh peserta sangat senang dan bahagia karna telah menyelesaikan satu proses kembali. Setelah itu panitia mengarahkan peserta untuk berbaris sesuai kelompok, lalu panitia menyuruh peserta untuk mengangkat tangan setia peserta yang di gelangkan benang merah yang berarti amanah, yang telah kita dapatkan di malam proses hijrah tubuh, untuk di dokumentasikan panitia. Setelah itu peserta kembali duduk-duduksantai sambil menunggu kepulangan, salah satu peserta di minta untuk menanyakan pada peserta lain senior terfavorit, atau pun senior tergalak ataupun senior tercantik dan lain sebagainya. Saya sendiri di sorakkan teman-teman peserta untuk menyebutkan senior tercakep, sebenarnya begitu memalukan. Lalu saya menyebutkan nama kak dwi, menjadi senior tercakep. Lalu saya meminta untuk foto bersama, teman-teman peserta semua mengejek-ejek saya. Lalu peserta lainnya pun begitu. Setelah itu peserta di arahkan panitia untuk kembali berbaris sesuaikelompok, dan bagipeserta yang tidak punya tentengan peserta mengambil barang-barang yang di bawa panitia, setelah itu kami pun turun menuju bis yang telah di sediakan, dan kembali ke kampus. KARYA NARASI APRETIATION NIGHT Tepat di benteng sumba opu, pada baruga sumba opu telah terjadi INDOOR Hasta Rasio Dan Emperia LDK XIII UPKSBS UMI Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya Dan Sastra Universitas Muslim Indonesia, Hal yang paling mengagumkan yaitu malam apresiasi, malam apresiasi itu sendiri adalah bagaimana setiap peserta mampu mengapresiasikan apa yang di dapatkan selama indoor berlangsung dengan suatu karya yang di tampilkan sesuai dengan divisi yang telah di pilih pada 3 prioritas utama peserta yang memilih pada waktu tes kemampuan peserta. Ada berbagai macam divisi dalam pementasan malam itu ada musik akustic, band, teater, musikalisasi puisi, teatrikal pusi, tari, musik tradisional, seni instalasi, artistic tata ruang dan panggung, dan lukisan-lukisan yang indah. Peserta LDK XIII Hijrah Tubuh di berikan tema oleh panitia kegiatan UPKSBS yaitu HUJAN DAN LINGKUNGAN. Tata panggung yang sempurna, suasana yang begitu gelap, lighting yang menggelut ketika ada pementas diatas panggung, dan orang-orang yang menyaksikan malam itu, panitia dan pendamping yang setia mendampingi peserta. Sebelum pementasan di mulai peserta mendapat arahan dan semangat dari panitia untuk melakukan pementasan, saling menguatkan antara sesama peserta maupun panitia dan senior. lalu peserta menuju lokasi pementasan, takut, cemas, gugup, gelap, membaluti keadaan pada malam itu, perasaan tegang tetap terjadi dan di alami setiap peserta. Pembukaan pementasan pada malam itu adalah presentasi karya dimensi rupa, karya-karya dari divis seni rupa sendiri di presentasikan, pembimbing rupa sendiri terlihat sangat antusias membi mbing anggotanya. Rupa terbagi dalam 3 divisi kembali, ada divisi artistik, instalasi dan seni lukis. Peserta yang berada pada divisi rupa sendiri sangat memuaskan tentang pertanggung jawaban karya yang di kerjakannya. Seni lukis yang begitu mengindahkan mata, instalasi yang mempunyai makna yang begitu luas, lalu anak tata ruang dan panggung yang menyulap panggung menjadi indah.


Pembawa acara di malam itu begitu cantik dan tampan, pembawa acara sendiri begitu memuaskan kita tentang tatanan cara dalam membawakan acara yang santai nan baik pula, malam apresiasi kali ini di hujani karya para peserta LDK XIII Hijrah Tubuh. Lantunan ayat suci al-quran pada malam itu membuat ketenangan dalam diri setiap orang yang mendegarkan, surah ar-rahman yang di lantunkan oleh salah satu panitia fakultas agama membuka acara pada malam hari itu. Senja akustik mengisi pementasan pertama, dengan lagu yang bejudul butir-butir tuhan, lalu penampilan seruling teater, padat akustik, penampilan musikalisasi dan teatrikal jarum-jarum pena yang begitu romantis, tarian yang di iringi musik tradisi, dan band penutup. Hal yang begitu mengharukan karna pementasan berjalan sebaik mungkin, walaupun banyak kesalahan-kesalahan yang sempat di lakukan peserta, apapun yang terjadi malam itu keslahan-kesalahan yang terjadi setidaknya kami peserta telah melakukan yang terbaik. Malam ini telah mengerjakan kami bahwa dalam bentuk apapun pementasan pemain harus total dalam memerankannya, pelajaran-pelajaran yang di dapatkan merupakan suatu pengalaman pertama dalam seni. Tak peduli kekurangan apapun, setidaknya yang di beli adalah pengalaman. Puisi yang di angkat pada musikalisasi puisi yaitu tentang bagaimana Hujan menjadi salah satu sebab pemicu “Rindu�, lalu rindu yang di angkat untuk judul puisi. Ketika hujan menitipkan isyarat kepada penikmat kenangan, dan kenangan bukanlah apa yang tidak di miliki mata tetapi apa yang tidak rasakan lagi, seketika hujan mengingatkan kepada rindurindu yang tak mampu mencintai, hujan yang terjadi antara kotaku dan kotamu sebab terjadi dingin, basah, dan rindu yang berbeda, dan keadaan kota lalu kendaraan besar menitipkan rindu yang terselip di antara kerutan-kerutan wajah, dan rindu demi rindu terus terjadi. Pengisi acara yang begitu membawa seni, membuat mata terus menikmati malam ini. Penampilan yang di tampilkan dari pekerja seni kampus lainnya, ataupun sanggar seni, menambah pengetahuan dalam berseni, seni terlalu indah untuk di jelaskan nilai estetika dari alunan musik, lekukan tari, dan bunyi bunyi yang semua punya nilai keindahan yang begitu membawa kekaguman. Ketika seluruh pementasan selesai, kesan dan pesan di paparkan oleh setiap peserta dan juga para panitia yang memberikan pesan untuk menguatkan peserta dalam terus berkarya. Lingkaran antara panitia dan peserta malam itu seakan mengakrabkan antara panitia dan peserta. Karena malam semakin larut, dan seluruh peserta belum makan malam, peserta pun makan malam bersama panitia dan senior, saling berhadapan dan terdapat 4 baris memanjang untuk posisi makan, lalu karna mengisi malam terakhir panitia dan peserta menyanyi, dan memainkan alat musik hingga subuh menjelang. Sejujurnya malam itu adalah malam terbaik di antara malam-malam selama INDOOR berlangsung, kekompakan antara peserta yang ingin mentas dan dukungan para pembimbing, senyum, semangat, saling engenal satu sama lain dari berbagai fakultas yang ada dalam sekampus, membuat kekaraban dan persahabatan terjadi. Setidaknya pulangnya kita dari tempat ini membuat satu pengalaman yang dapat di ceritakan, walaupun hanya pementasan sederhana dan di lihat oleh pekerja seni kampus lainnya, dan senior yang terdahulu lebh awal belajar tentang seni kepada kita, perbedaan antara seniman jalanan dan pekerja seni kampus serasa terlahir dalam dri, karna banyak hal yang berbeda dari seniman biasa. Kini malam apresiasi sendiri adalah salah satu malam di antara malammalam lain yang begitu menyimpan makna. Perjalanan Menuju Inti Pengalaman Kini malam semakin larut, tubuh yang meminta untuk di istirahatkan. Headlamp yang menyala dalam tenda merah yang kecil lalu di matikan dan tidur. Lalu peserta di bangunkan satu per satu, ketika saya sendiri di bangunkan oleh panitia salah satu teman kelompok saya tidak ada dalam tenda, sedikit terkejut karna bingung kenapa harus di bangunkan. Seketika keluar dari tenda tersebut, saya duduk dan mendengar arahan dari kordinator lapangan. Malam yang begitu gelap,kelompok 5 adalah kelompok di mana saya tempati pada malam itu. Suara jangkrik yang mengiringi langkah kaki pada malam itu kami bersama berjalan menuju gerbang Hijrah Tubuh dalam gerbang hijrah tubuh terdapat 3 obor , sebelum memasuki gerbang hijrah tubuh setiap dari kami berwudhu/bersuci, masuk ke dalam gerbang hijrah tubuh dengan mengucapkan salam lalu di pukulkan pada bahu kiri dan kanan atas sebagai ritual, lalu menuju


ke cahaya obor selanjutnya di gelangkan benang merah dan di amanatkan untuk menjaga amanat gelang merah tersebut sampai kapanpun. Lalu menuju obor selanjutnya, pada obor yag di tempati ketua umum UPKSBS “apapun yang terjadi saya akan tetap berada di depanmu” kutipan pesan yang di sampaikan ketua umum. Lalu berjalan menuju arah lampu selanjutnya, dalam perjalanan dengan lampu headlamp yang menerangi, antrian pada pos pertama banyak lalu menunggu sambil menulis catatan proses yang harus di selesaikan. Pada pos pertama ada dua amanat yang harus di pilih, anatara batu dan air, lalu air tersebut kami memilih dengan alasan karna air merupakan sumber kehidupan, perjalanan di Ilanjutkan untuk pos selanjutnya, kembali di berikan amanat tanah dalam tanah tersebut makna dari tanah tersebut di paparkan sesuai jurusan fakultas, lalu berjalan menuju obor selanjutnya pada pos kali ini pertanyaan tentang makna “Hijrah Tubuh” yang kita maknai Hijrah tubuh adalah perjalanan menuju inti pengalaman, proses memaknai pengalaman, dariyang tidak tau menjadi tau. Lalu menuju ke pos selanjutnya, gelang merah yang di amanatkan pada gerbang hijrah tadi di minta senior, hingga sampai pada ujung obor yaitu penampungan catatan proses dilengkapi hingga pagi datang. Nirwana Fathir CATATAN PROSES Catatan Proses Pelatihan Dasar Kesenian Relagaligo XIII Indoor dan Outdoor Ketika menulis catatan proses ini, aku masih dalam keadaan bingung dan tidak tahu apa yang akan aku tuangkan dikertas putih ini. Bagiku, memulai sesuatu itu cukup sulit, namun jemariku tetap memandu pena untuk memulai sesuatu karena sesuatu itu tidak akan ada tanpa sesuatu. Aku pun mulai bercerita perlahan-lahan, kata demi kata sehingga membentuk kalimat dan kalimat demi kalimat sehingga membentuk paragraph. Setelah mendengarkan pengumuman pemberangkatan Pelatihan dasar Kesenian Indoor Relagaligo XIII UPKSBS UMI di Baruga Somba Opu yakni pukul 08.00 pagi dimana peserta sudah harus berada di lokasi pemberangkatan pukul 07.00 pagi, aku bergumam… mungkinkah akan tepat waktu atau saya kembali terlambat seperti biasa layaknya siput. Malam itu aku tidak dapat memejamkan mata, bukan karena gugup atau deg-deg-gan tuk hari esok, melainkan justru bingung dan menghabiskan waktu lama dalam bersiap-siap atau packing. Mungkin bagi wanita itu adalah hal yang wajar, terlebih saya yang selalu bisa melupakan barang-barang penting disetiap aktivitas packingku. Kudengar alarm yang telah kusetel dipukul 05.00 pagi bordering menggantikan suara ayam berkokok dipagi hari layaknya dikampung halaman, menandakan bahwa ternyata aku tak dapat menikmati tidurku bahkan tak sempat bermimpi indah. Aku pun bangun untuk mematikan alarm ponsel kesayanganku dan entah sadar atau tidak, aku kembali memejamkan mata dan tertidur. Sayup-sayup terdengar suara air, suara panci dan piring yang saling bersahutan. Seperti orang yang dilanda kebanjiran ditengah tidur yang nyenyak, spontan saya bangun dan melirik jam yang ternyata sudah pukul 07.00 pagi. Saya terlambat ! Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 lewat dan saya bahkan belum berangkat. “Semoga belum berangkat, semoga menggunakan sistem jam karet” gumamku dalam hati. Sesampai di kampus yang membutuhkan waktu lama didalam angkutan umum, terburu-buru untuk melihat apakah sudah berangkat atau belum dan Alhamdulillah ternyata masih banyak yang datang terlambat. Aneh yah… terlambat kok bangga ? Sambil menunggu mobil yang akan mengangkut rombongan ke Baruga Somba Opu yang entah datang am berapa, saya menyempatkan diri mencari-cari perlengkapan yang dibutuhkan namun tak juga dapat. Sampai saat pemberangkatan menggunakan mobil dalmas TNI AD seperti rombongan yang siap menuju ke medan perang tetapi membawa alat music. Ini bukan pertama kalinya saya berkunjung ke Benteng Somba Opu tetapi saya bahkan belum tahu jalan menuju kesana. Rasanya cukup lamamenempuh jalan yang tak begitu mulus. Akhirnya rombongan sampai di depan Baruga Somba Opu yang menjadi lokasi Pelatihan dasar Kesenian Indoor Relagaligo XIII UPKSBS UMI. Kami disambut dengan tarian lima etnis oleh senior UPKSBS UMI.

Menggunakan baju bodo berwarna hijau, penarinya terlihat anggun diiringi musik dari pemain musik tradisi yang mengenakan pakaian adat berwarna merah. Irama suling yang sangat merdu dan tabuhan gendang sahut-sahutan serta tarian yang sinkron satu sama lain membuat suasana penyambutan terasa sakral. Tata tertib selama Pelatihan


Dasar telah disampaikan, peserta diberikan waktu istirahat selama dua jam dan berkumpul kembali di aula untuk menerima materi. Tepat pukul 02.00 siang, penyampaian materi pertama dimulai oleh kakanda Afdal tentang Orientasi dan Kreativitas. Karena saya senang duduk dipojok barisan paling belakang membuat saya tak begitu menyimak materi yang disampaikan. Orientasi adalah pengenalan, merupakan awal yang harus diperhatikan sebelum berlanjut memaparkan materi-materi lain sedangkan kreativitas adalah kemampuan mengolah potensi yang ada untuk menghasilkan manfaat atau memiliki nilai. Karya seni yang hebat adalah karya yang tidak mengingkari atau menabrak hukum syariah. Berlanjut dimateri kedua, materi yang sangat penting dan dibawakan oleh seseorang yang sangat penting pula yakni Sejarah UKM Seni oleh pendiri dari UKM Seni itu sendiri, kakanda Anca. UKM Seni atau dinamakan UPKSBS UMI (Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia) adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa di kampus UMI yang bergerak dalam bidang pengembangan kreativitas kesenian mahasiswa. UPKSBS UMI didirikan pada tanggal 25 Mei 1999. Ternyata tak mudah mendirikan UPKSBS UMI ini, banyak rintangan yang harus dihadapi. Tapi karena kegigihan dan semangat dari kakanda Anca bersama dengan rekannya yang pada saat itu sama-sama memperjuangkan berdirinya UPKSBS UMI. Suatu usaha dan kerja keras akan berbalas dengan kusuksesan, itulah yang terjadi sehingga saya dapat melihat UPKSBS UMI hingga detik ini dengan berbagai prestasi yang ditorehkan. Setelah materi sejarah UPKSBS UMI, berlanjut di materi Aktivisme dan Seni yang dibawakan oleh kakanda Fan Muhammad. Adapun sejarah seni pertunjukan yaitu : · Revolusi Perancis abad 17-18 (Rasionalisme dan Romantisme) · Masa Penjajahan (Opera, wayang, dll) · Masda Orde Lama (Lembaga Kebudayaan) · Masa Orde Baru (Seni Modern Adopsi Eropa dan Amerika Mulai Tumbuh) Aktivisme begitu populer dan seksi : · Pertunjukan yang kaya estetika · Mengulas isu yang sedang berlangsung · Terdokumentasikan dengan baik Setelah duduk berjam-jam dengan gaya duduk yang bermacam-macam, waktu istirahat pun tiba. Meski tak dapat berbaring dengan nyaman layaknya dirumah, aku memaksakan diri tuk tidur dan hasilnya tidurku pun terasa sangat nyenyak. Mungkin karena lelah. Rasanya baru tertidur beberapa menit dan sudah dibangunkan untuk bersiapsiap melakukan olah tubuh dipagi hari tepatnya hari kedua Pelatihan dasar Kesenian Indoor Relagaligo XIII UPKSBS UMI.

Dengan mata yang masih tertutup, aku mengambil cermin dalam tas dan memeriksa wajahku apakah masih utuh atau tidak, barangkali banyak gigitan nyamuk disana. Mengenakan celana training biru dan jaket berwarna merah terang, saya siap melakukan olah tubuh. Awalnya saya pikir kita akan guling-guling, merayap, push up, sit up, sikap lilin, pompa bumi dll, ternyata hanya berlari beberapa putaran lalu melakukan peregangan. Setelah olah tubuh kita diarahkan untuk sarapan lalu mandi. Segelas teh hangat dan dua potong kue seperti anugrah dipagi hari. Semua peserta terlihat sudah segar setelah mandi dan melupakan aktivitas olah tubuh pagi tadi. Materi selanjutnya pun akan dimulai, yaitu Penulisan oleh kakanda Veno Mahesa. Dalam menulis diperlukan langkah sebagai berikut : · ·

Niat Beternak Ide Ø Kandangkan Ø Beri makan Ø Kembangbiakkan Ø Jual


· Bentuklah 3 kata · Menentukan judul · Membuat epigon Materi dipenulisan pun selesai, dilanjutkan dengan materi musik. MusiK adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi tertentu). Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan divisi, ada penulisan, rupa, teater, tari dan juga musik. Aku yang mencamtumkan musik sebagai pilihan pertama ditempatkan didivisi musik. Dari kelompok yang telah dipisahkan berdasarkan divisinya, kemudian dibagi kembali sampai membentuk kelompok baru menyerupai sebuah band atau musikalisasi puisi. Menyanyikan lagu yang diciptakan sendiri dalam hal ini teman kelompok sendiri itu cukup sulit. Aku bahkan tidak tahu bagaimana menyanyikan lagunya. Tapi yang namanya usaha yah jangan berputus asa. Alhasil kita pun tampil sangat pas-pasan namun memuaskan. Setelah materi musik, berpindah ke materi tari. Materi yang juga ditunggu-tunggu. Nah.. muncul pertanyaan, tari itu apa sih ? tari adalah suatu gerak yang memiliki makna dan estetika yang menjelaskan tentang tari itu sendiri. Unsure-unsur tari yaitu : · Wiraga : media, tubuh, gerak tubuh · Wirasa : penghayatan, emosional · Wirama : iringan yang mengiringi tari · Tata rias dan busana · Indoor dan outdoor Langkah-langkah penciptaan tari di UPKSBS UMI yaitu : · Niat (kemauan) · Beternak ide dengan membaca kemudian menulis apa saja yang terlintas dibenak dan bedah buku · Survei dan riset · Buat narasi · Sharing karya bersama anggota UPKSBS UMI · Pementasan Tak terasa jam makan siang telah tiba, disini kebersamaan sangat terasa. Setelah makan siang materi tentang teater pun dimulai. Teater adalah sebuah karya sastra yang dibuat oleh sutradara kemudian dipentaskan. Teater dikenal sebelum masehi dan naskah pertamanya dari Yunani. Teater terbagi dua yaitu : · Teater tradisional : pertunjukannya dari tempo dulu · Teater modern : ruang pentasnya sempit atau tertutup Dalam materi teater peserta lebih banyak melakukan praktek secara langsung. Teman-teman sangat antusias pada praktek ini hingga tak terasa waktu istirahat pun tiba. Biasanya saya menyukai waktu istirahat, namun jika praktek seperti ini, sepertinya aku masih semangat sampai besok pagi. Hari ketiga diawali dengan olah tubuh seperti biasa. Sarapan lalu mandi dan kembali berkumpul di aula untuk menerima materi selanjutnya. Dihari ketiga, peserta diberikan materi tentang “rupa”. Adapun rupa adalah seni pencipta objek. Macam seni rupa yaitu : · Murni · Terapan Murni disini adalah bahwa karya seni tersebut masih asli atau belum tersentuh atau tercampur dengan unsur lain sedangkan terapan adalah karya yang mengandung nilai fungsi tertentu disamping nilai seni yang dimilikinya. Hal penting dalam seni rupa yaitu : · Ide (konsep) · Skill (teknis) Adapun unsure rupa yaitu : ·

Bidang


·

Tekstur

·

Warna

·

Garis

Sementara kaidah rupa yaitu : ·

Balance

·

Proporsi

·

Kesatuan

·

Komposisi

Serta ide yaitu : ·

Estetik

·

Etik

·

Media komunikasi

Materi selanjutnya yaitu Manajemen Produksi oleh Kakanda Ilo dan kawan-kawan. Dalam manajemen produksi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : ·

Perencanaan

·

Pengorganisasian

·

Pengontrolan

·

Evaluasi

Materi manajemen produksi ini adalah materi terakhir yang dilanjutkan dengan pembagian kelompok untuk pementasan apresiasi di hari terakhir.

Aku yang sangat asing dengan musik tradisi, namun ditempatkan di bagian ini. Awalnya tak begitu bersemangat, namun setelah melihat dan memainkan alat-alat music tradisionalnya, aku merasa bangga ditempatkan dibagian ini. Bermain dengan suling, gendang, ukulele, rebana, angklung dan lain-lain seolah menjadi nilai plus bagiku. Menciptakan suatu karya seni dari music tradisi yang nantinya akan mengiringi penari pada malam apresiasi itu sangat sulit. Tak semudah yang kubayangkan. Yah, andai itu mudah, maka tentunya semua orang pasti bisa. Tinggal beberapa jam lagi pementasan dimulai dan karya kami belum selesai. Setelah diulang hingga beberapa kali dan waktu terus berjalan dengan cepat. Music tradisi dan penari akhirnya bisa bekerja sama. Latihan pemantapan satu kali dan gladi. Suatu usaha yang extra keras dan sangat singkat. Mungkin The Power of Kepepet berlaku bagi kami. Hari pementasan pun tiba. Semua karya dari tiap kelompok sangat mengagumkan dan tiba saatnya kami tampil. Pementasan berjalan lancar meskipun ada kesalahan. Namun intinya disini bahwa kami telah berusaha semampu kamu. Mungkin persoalan waktu latihan yang nantinya akan menghasilkan suatu karya yang luar biasa. Suka cita yang kami dapatkan selama Pelatihan dasar Kesenian Indoor Relagaligo XIII UPKSBS UMI harus berakhir sementara dihari terakhir dan akan kembali bertemu di pelatihan dasar outdoor. Jumat, 6 Februari 2015… pelatihan dasar outdoor akan dimulai. Lokasinya berada di daerah camba, sekitar dua jam perjalanan dari kota Makassar. Hari ini adalah hari yang ditunggu dan membuat semua peserta cemas, bertanya-tanya kira-kira apa yang akan terjadi selama pelatihan dasar outdoor ini. Setelah sampai di lokasi camp,


peserta mendirikan tenda sesuai dengan kelompok yang telah dibagi. Dikelompok aku sendiri berjumlah 11 orang, yaitu aku sendiri, Bintang, Udin, Asri, Fajar, Cholis, Elis, Alam, Fajrin, Dania dan Yanti. Aku pikir harus membawa speaker agar suasana tak begitu membosankan, namun ternyata ada speaker berjalan yakni Udin yang benar-benar cerewet dalam segala hal. Tenda pun berdiri dengan gagahnya, dan tiba saatnya untuk memasak. Aku pun menerapkan jurus-jurus memasakku bersama teman-teman yang lain, meski sebenernya aku lebih senang menciptakan resep sendiri. Setelah masak dan makan, peserta mulai melakukan aktivitas dialam bebas. Dimulai dengan permainan sesuai dengan kelompok yang telah dibagi dan kami mendapatkan kelompok hutan. Permainan pertama ini lebih kepada kerjasama antar team. Banyak hal lucu yang terjadi selama game ini. Aku bahkan baru mengenali bahwa salah satu temanku adalah seorang yang sangat berambisi untuk menjadi pengendali udara. Membuat lompatan dengan gaya bebasnya sendiri yang akhirnya terjatuh. Game selanjutnya yaitu game obor kejayaan. Dalam memainkan game ini, peserta wajib menjaga lilin agar tetap menyala sampai puncak kejayaan atau daerah aman. Tak mudah memainkan game ini, peserta harus melewati rintangan seperti badai hujan dan lain-lain. Dan Satu dari teman kelompokku lagi menjadi pemeran utama dalam permainan ini. Dia adalah Udin, yang sangat ambisius dalam game ini. Permainan pun berakhir dan kembali ke camp untuk beristirahat. Setelah tidur beberapa jam, peserta kembali dibangunkan didini hari untuk melakukan aktivitas outdoor selanjutnya. Suara binatang malam terdengar dengan jelas, membuat bulu roma merinding, dingin dan juga mencekam. Berjalan di gelapnya malam kemudian berhenti dipos pertama. Pertama-tama, peserta diwajibkan berwudhu untuk mensucikan diri sebelum melanjutkan perjalanan di malam yang gelap gulita lalu dipercikkan air dingin dan diikatkan benang merah sabagai simbol UPKSBS UMI serta diyakinkan apakah serius untuk melanjutkan aktivitas ini dan bergabung di UPKSBS UMI. Setelah melewati pos pertama, tiba dipos kedua yang memberikan pilihan, apakah akan memilih air atau batu. Aku memilih air karena bagiku air adalah sumber kehidupan. Berlanjut di pos ketiga yang kembali memberikan elemen tanah. Setelah melakukan perjalanan beberapa langkah, kami pun tiba di pos keempat yang memberikan ranting pohon. Pos ini terletak bersebelahan dengan pos kelima dimana pos kelima adalah pos terakhir. Dipos terakhir ini, peserta diminta untuk menulis proses selama perjalanan tadi. Mentari perlahan-lahan menampakkan wajahnya. Suasana pagi yang sangat menyegarkan. Aku menyambut pagi dengan senyuman dan pikiran positif. Entah hari itu yakni hari kedua pelatihan dasar oudoor, hujan terus mengguyur. Sementara aktivitas oudoor terus berlangsung. Aktivitas oudoor hari ini yaitu membuat suatu karya eksplorasi sesuai dengan kelompok yang dibagi, ada kelompok tanah, hutan dan juga sungai. Seperti kemarin aku berada dikelompok hutan. Dengan mengangkat tema hutan dan lingkungan, kami menciptakan suatu karya tentang pengalihan lahan perhutanan, dimana penebangan liar terjadi dimana-mana yang menghilangkan habitat binatang dalam hutan menjadi lahan industry. Hujan tak menyurutkan semangat kami. Kami tetap berusaha untuk berkarya karena semboyan dalam UPKSBS UMI sendiri adalah BESAR DENGAN KARYA !!! Senja pun berganti malam‌ setelah istirahat dan makan, peserta diarahkan ke lokasi selanjutnya. banyak yang mengira bahwa kali ini adalah puncak dari segala aktivitas autdoor, bahkan saya berpikir bahwa mungkin kita akan diguling dari lokasi camp melewati turunan yang panjang. Ternyata benar-benar tak sesuai dengan apa yang peserta takutkan. Malam itu merupakan malam ramah tamah, segala sesuatu yang ingin disampaikan, ditampilkan, disini tempatnya. Saling berbagi satu sama lain dibawah bintang-bintang yang berkilau bagaikan mutiara dan api unggun yang menghangatkan hingga palung hati. Malam ini adalah malam terakhir seperti lagu Bang Rhoma Irama yang sangat menyayat hati. KARYA NARASI Lulus Dibalik Tidak Lulus Berawal dari tes kemampuan peserta, tepatnya hari minggu 25 Januari 2015. Siang itu saya berangkat dari rumah dengan terburu-buru mengkhawatirkan bahwa saya akan terlambat untuk yang kedua kalinya. Membawa nomor urut peserta 58 yang saya ambil kemarin sore namun tidak sempat berpartisipasi di tes hari pertama karena sudah terlambat. Terkadang, saya juga tidak paham, mengapa belakangan ini saya benar-benar menjadi seperti seekor siput, sangat lambat.


Setelah sampai dilokasi tes kemampuan peserta, saya dipersilahkan masuk mengikuti tes. Karena terlambat, saya pun akhirnya berada diurutan terakhir. Sambil mengamati penampilan peserta lain yang hebat-hebat, ada yang pintar acting, bermain music, menggambar, membuat puisi dan lain-lain. Sementara saya bahkan tidak tahu apa yang bisa saya tampilkan. Tetapi hal itu tidak menyurutkan keinginan saya untuk bergabung di UKM Seni. Akhirnya tiba diurutan terakhir, saya pun naik dipanggung dengan percaya diri. Dengan mengenakan pakaian yang serba pink, terlihat mencolok diantara peserta lain yang dominan laki-laki dengan setelan berwarna hitam. Menyanyikan lagu yang biasa saya nyanyikan dikamar mandi dan mencoba memainkan gitar bersama lagu dengan kunci yang lupa-lupa ingat. Saya yang berada diatas panggung dengan percaya diri dan melakukan yang terbaik semampunya, semata-mata karena ingin bergabung di UKM Seni atau dinamakan dengan UPKSBS UMI. Rasanya sudah tak sabar melihat pengumuman itu, tanpa ragu, saya melangkah kesana untuk melihat pengumuman lulus tidaknya saya bergabung dan mengikuti tahap selanjutnya. Dan.. bisa dibayangkan, ketika tak ada keraguan sedikitpun atau boleh dikata yakin, sementara kenyataan di depan mata berkata lain, saya dinyatakan TIDAK LULUS berdasarkan pengumuman yang tertempel. Karena tak percaya dengan apa yang saya lihat, meskipun dengan mata kepala sendiri, kembali mencari-cari barangkali ada nama Nirwana Fathir yang lain. Sambil mengingat usaha saya sewaktu tes kemampuan peserta dimana menurut saya, saya sudah mengeluarkan suara saya yang indah dan peraih juara pertama nyanyi solo dalam kamar mandi. Setelah berdiri disana selama beberapa menit yang rasanya seabad untuk memastikan kembali saya lulus atau tidak, akhirnya saya menerima keputusan tidak lulus itu dengan lapang dada. Saya pun melangkah berat, tersesat dan tak tahu arah jalan pulang bagaikan butiran debu. Memasang senyum yang termanis walau pahit dan berkata dalam hati “Nirwana, kamu sudah melakukan yang terbaik ! tidak ada yang salah, hanya belum waktunya�. Dengan membangun kekuatan itu, kugenggam tanganku, lalu melangkah dengan pasti seperti biasa seolaholah tak ada yang terjadi. Beberapa hari kemudian, entah satu atau dua hari, tak begitu penting karena yang terpenting yaitu ketika saya membuka ponsel, membaca pesan yang menyatakan bahwa saya LULUS ! saya kaget, apa ini mimpi ? atau sebuah drama dimana saya adalah tokoh utama (terobsesi jadi pemeran utama). Kembali kupastikan, dan ternyata pesan tersebut tetap sama. Alhamdulillah, saya bersyukur atas cerita dibalik kelulusan TKP ini. Tak ada usaha yang sia-sia, jika hari ini, esok atau lusa usaha kita belum terbayar, maka percayalah suatu hari usaha dan kerja keras kita akan terbayar dengan kesuksesan yang lebih. Berjuanglah sampai batas kemampuan terakhir.

Nova Tiara Pratiwi CATATAN PROSES Catatan proses hari menuju TKP Hari menuju TKP tepatnya pada hari sabtu tanggal 24 januari 2015,saya bersiap-siap untuk tes kemampuan menuju Al-jibra dengan mengendarai motor .setelah tiba di depan Al-jibra saya bertemu teman dan ia mengatakan “kita izin dulu nanti jam 1 kita kembali�dan ternyata ada kegiatan fakultas yang harus saya ikuti dan akhirnya yang tadinya sudah siap mau tidak mau harus dipending dulu karena kegiatan ini sangat mendadak saya dapat info dan akhirnya saya izin kepada kakak panitia untung saja mereka bolehkan kami untuk pergi,saya dan teman pun bergegas pergi ke fakultas. Tiba jam 1 saya pun kembali ke tempat TKP setelah tiba di tempat TKP saya langsung masuk untuk melakukan registrasi dan mengambil nomer urut,setelah mengambil saya langsung masuk ke ruang TKP yang di kelilingi dengan kain hitam.setelah saya masuk ternyata didalam beberapa peserta sudah menunggu,pas saya masuk awalnya saya merasa lucu bercampur rasa gugup dan saya duduk di kursi paling depan tetapi rasa gugup saya terobati melihat penampilan teman-teman yang menghibur berbagai macam bakat mereka tampilkan dan itu sangat menghibur.Tak terasa waktu berlalu beberapa peserta pun sudah tampil,rasa gugup saya pun kembali dan ternyata saya peserta cewek terakhir,saya melihat ke kanan dan kekiri ternyata kursi yang tadinya penuh kini sudah kosong tetapi saya agak sedikit legah karena hanya sedikit yang menonton saya. Pada akhirnya tiba giliran saya untuk naik keatas panggung dengan mengucapkan bismillah saya pun berjalan menuju panggung dan beberapa juri didepan saya menyuruh saya menampilkan tarian yang saya tau dengan mengambil salh satu properti yaitu bosara dan menmpilkan tarian paduppa yang kedua saya menampilkan tarian


dengan menggunakan sebuah kipas.setelah menari saya menampilkan pilihan kedua yaitu music dan saya menyanyikan lagu dari vierra dan tulus,akhirnya dua pilhan selesai saya tampilkan tetapi salah satu juri bertanya “kenapa hanya dua plihan yang kau cantumkan?”saya menjawab hanya itu yang dapat saya tampilkan dan salah satu juri bertanya apakah kamu pernah bermain teater?saya mengatakan iya pernah waktu SMA dan ternyata mereka menyruh saya untuk berakting antagonis dan bersedih tidak saya sangka ternyata saya juga bisa berakting. Setelah selesai saya dipanggil salah satu panitia menuju TKP kedua dan saya dipersilahkan untuk duduk,dan saya diberikan beberapa pertanyaan berita apa saja yang saya ketahui,alasan saya memilih UKM seni dan apa tujuan saya untuk masuk,dam hal yang membingunkan ketika saya ditanya dan memilih ketika ada suatu pementasan dan itu bertepatan dengan jadwal final mana yang akan saya utamakan.Berbagai pertanyaan diberiakan kepada saya dan saya pun mengatakan saya masuk UKM seni ingin lebih menggali bakat yang saya miliki yang kedua menambah pengalaman dan memperbanyak teman. Setelah wawancara saya disuruh untuk menampilkan bakat dalam bernyanyi tetapi saya harus bernyanyi dengan beberapa ekspresi wajah dengan menyanyikan lagu”LET IT GO”saya pun mulai bernyanyi dengan ekspresi senang,marah,dan datangnya hujan sangat lucu kalau saya mengingat hal itu sangat memalukan tapi lucu dan akhirnya selesai juga proses TKP pada hari itu. Pada tanggal 27 januari saya ke secret UKM seni untuk melihat pengumuman sekaligus registrasi ulang jika saya lulus,setelah saya tiba di sekret saya bertemu dengan andini dan ia mengatakan saya lulus ,awalnya saya tidak percaya tetapi pas saya liat sendiri ternyata benar saya lulus dan saya pun langsung melakukan registrasi ulang. Catatan proses hari pertama menuju indoor Hari pertama menuju indoor tepatnya pada tanggal 30 januari 2015,saya mempersiapkan diri untuk berangkat indoor.subuh saya bangun untuk mempersiapkan pakaian yang akan saya bawa,saya langsung bergeegas untuk mandi dan berpakaian dan saya siap untuk berangkat,sebelumnya saya pamit dan mencium tangan mami dan mengatakan saya akan pergi selama lima hari.saya pun berangkat menggunakan motor menuju kampus diantar oleh teman saya. Ditengah perjalanan saya baru ingat ternyata saya ada janji harus bertemu ibu w2 saya pun harus singgah ke fakultas terlebih dahulu setelah tak lama saya menunggu akhirnya ibu w2 pun dating tetapi dia menyuruh saya untuk menunggu beliau selesai senam ,saya pun tambah gelisah jam sudah menunjukkan pukul 08.00 dan beliau pun belum selesai senam .mondar-mandir dengan hati gelisah di depan ruangannya ternyata belum juga datang.saya pun menelfon teman yang sudah berada di sekret dan ia mengatakan peserta sudah berkumpul di depan sekret dan masih menunggu teman yang belum datang sekaligus menunggu mobil jemputan. Dengan gelisah saya terus melihat jam dan sudah masuk pukul 09.00,dan kembali saya menelfon teman saya ia mengatakan tidak lama lagi mobil datang jika saya terlambat saya akan ditinggalkan.saya pun pasrah dan mengatakan”kalau memang mobil jemputan sudah datang lantas saya belum ada berangkat duluan saja nanti saya menyusul.dan akhirnya yang saya tunggu pun datang jammenunjukkan pukul 09.30 dan ternyata teman-teman sudah berangkat duluan mau tidak mau saya harus menyusul mereka. Setelah urusan di fakultas selesai,saya pun menyusul mereka bergegas saya melangkah menuju pintu gerbang untuk menunggu angkot setelah itu saya sampai di dekat SMA 1 dan saya turun dari angkot dan menunggu taksi .kembali saya menelfon teman dan ia mengatakan usahakan untuk sampai secepatnya agar saya sampai pembukaan indoor dan saya juga menanyakan tempatnya dimana,setelah itu saya menahan taksi dan mengatakan”pak benteng sumba opu”ternyata benteng sumba opu ada dua saya langsung kebingungan,kembali saya bertanya kepada teman saya benteng sumba opu yang ada rumah adatnya.dengan wajah cemas beberapa kali saya melihat jam sudah masuk pukul 10.15 dan sialnya lagi saya terjebak macet dan ternyata acara pembukaan sudah dimulai .saya pun sudah tiba didaerah benteng ternyata saya pun tersesat,saya tiba di depan rumah adat selayar dan ekmbali saya menelfon teman dan ia memberikan telfonnya kepada salah satu kakak panitia untuk menjelaskan letaknya.saya pun berbicara dan kakak panitia menjelaskan tempatnya. Akhirnya saya tiba di depan baruga benteng sumba opu ,saya bergegas naik ke atas baruga salah satu panitia menyambut dan langsung saya disuruh menghadap stering saya pun menjelaskan alasan saya terlambat dan akhirnya mereka terima.setelah itu saya diberi kartu peserta dan bergegas menuju kamar yang akan kami tempati selama disana.setelah saya masuk untuk menyimpan barang –barang kami pun salin berkenalan dari berbagai macam fakultas


tak berapa lama kami berbincang,kami dipanggil ke ruang tengah untuk makan siang dan itu menjadi makan siang pertama kami bersama dengan saling behadapan kami makan tersa sangat nikmat karena kebersamaan diselingi candaan dari teman-teman setelah ISOMA kami disuruh untuk bersiap-siap untuk menerima materi pertama. Pukul 13.00 materi pertama dimulai yang dibawakan oleh kakanda Afdal ST.yaitu materi ten tang orientasi dan kreativitas sebelum materi kami diberi sebuah games yang bertujuan untuk saling mengenal sesame peserta,kami dibagi dalam beberapa kelompok dan kami harus mengopor sebuah polpen dari depan kebelakang sambal menyebutkan nama teman kelompok beserta fakultas dan angkatannya.dari games itu saya mengenal teman –teman dari berbagai macam fakultas,sungguh menyenangkan ,setelah itu kami masuk materi orientasi membahs tentang pandangan pemikiran kreativitas dan kaitannya dengan sebuah karya seni. Pada pukul 16.00 kami disuruh untuk istirahat untuk melaksanakan shalat ashar setelah shalat ashar kami kembali pukul 16.55 untuk menerima materi kedua yang membahas sejarah terbentuknya UPKSBS UMI yang dibawakan oleh kakanda Hj.Anca Arjailani sekaligus pendiri UPKSBS angkatan pertama dan ketua umum pertama ,pasti ini sangat menarik beliaun juag seorang trainer dan motivator.pada materi sejarah terbentuknya UPKSBS kami diceritakan bagaimana proses sampai terbentuknya UPKSBS ternyata begitu banyak rintangan yang kakanda harus hadapi akibat senioritas yang kuat dijamannya,berbagai ancaman beliau hadapi dan nyawa pun menjadi taruhannya sungguh luar biasa saya sangat terharu mendengar cerita beliau dan itu sangat memotivasi semangat dan kerja kerasnya akhirnya UPKSBS terbentuk hingga hari ini. Pada pukul 18.00 kami istirahat shalat maghrib setelah itu makan malam bersama teman peserta .setelah kami ISOMA kami pun bergegas menuju tempat penerimaan materi ketiga yaitu dasar dan anggaran rumah tangga dalam UPKSBS UMI yang dibawakan oleh kakanda Andreas yang merupakan ketua umum UKM seni saat ini. Pada pukul 21.00 materi keempat tentang Artivisme dan seni yang dibawakan oleh kakanda Affan Muhammad yang membahas tentang isu-isu yang sedang berlangsung dan menjadi seni pertunjukan serta membahas sejarah seni pertunjukan dan membahas Artivisme di Indonesia mulai dari masa penjajahan kami juga diberi contoh-contoh kesenian yang ada di Indonesia. Pada pukul 23.00 dimulai eksplorasi semua lampu-lampu dimatikan hanya lilin disekeliling kita.kami dibentuk dalam beberapa lingkaran dan membentuk lingkaran kecil dan 1 lilin di tengah,kami harus focus pda lilin tersebut sebelumnya kami berjalan pelan-pelan mengikuti irama yang ada,kami berjalan sesuka hati terus melangkah dan tidak boleh saling bertabrakan,setelah itu kami duduk dengan mengelilingi sebuah lilin dan menutup mata tetap fokus pada lilin tersebut dan ternyata ada beberapa teman peserta yang tidak bisa mengendaliakan dirinya mereka melompatlompat dan berteriak hingga konsentarsi saya pun terganggu dan kembali saya coba untuk mengembaliakan konsentrasi,setelah itu kami semua disuruh untuk membuka mata. Setelah pukul 01.00 kegiatan pada hari ini selesai dan kami semua peserta kembali ke kamar untuk beristirahat. Memasuki hari kedua indoor Pada pukul 05.00 kita semua dibangunkan untuk bersiap-siap olahraga pagi di depan baruga benteng sumba opu,kami turun dari atas baruga dan membentuk sebuah barisan untuk melakukan olahraga atau olah tubuh.pertamatama kami berlari-lari mengelilingi benteng banyak berbagai macam rumah adat yang kami lewati seperti bola soba,rumah adat toraja dan masih banyak lagi yang merupakan rumah-rumah adat dari Sulawesi selatan begitu banyak rumah adat di privinsi ini. Setelah dua putaran mengelilingi benteng saya pun mulai terasa capek berlari,saya tersa lelah dan beberapa senior memandu dan menyuruh saya untuk berlari ,dengan pelan saya kembali berlari sampai dengan tiga putaran kita pun berkumpul untuk melakukan olah tubuh di depan baruga benteng sumba opu dan salah satu senior memandu untuk melakukan beberapa gerakan pemanasan awalnya saya masih bersemangat mengikuti gerakan yang dicontohkan,banyak gerakan-gerakan baru yang saya dapatkan pada olah tubuh yang dilakukan kaki,tangan,dan seluruh tubuh mulai terasa pegal. Setelah olah tubuh selesai kami pun bergegas untuk menikmati sarapan pagi yang telah disediakan oleh kakak panitia,kami sangat menikmati segelas the hangat dan kue .setelah sarapan kami semua kembali kekamar untuk mandi dan beristirahat sejenak dan ternyata lagi dan lagi kamar mandi penuh dengan antrian tak berapa lama saya bergegas


masuk mandi setelah itu berganti pakaian dan menyempatkan baring sejeank sambil menunggu panggilan dari kakak panitia untuk bersiap-siap menerima materi dihari kedua. Pada pukul 09.30 materi pertama pada hari itu tentang penulisan yang dibawakan oleh kakanda Veno Mahakesa pada materi tersebut kami diajar untuk berternak kata,memberi makan dan mengembangbiakkan,banyak kata baru dan ternyata memiliki makna dan itu sangat menarik.pada pukul 11.26 materi kedua masuk yang dibawakan oleh kakanda muhlis yaitu materi tentang musik disini kita tau jenis-jenis music,prinsip-prinsip musik itu seperti apa dan dimateri ini juag kita tau membedakan jenis musik tradisional dan modern.materi pun terus berjalan tiba saatnya untuk melaksanakan shalat dzuhur dan materi dipending sampai selesai ISOMA. Tiba pukul 13.50 kita kembali berkumpul untuk mengikuti kembali materi musik,kaknda Muhlis mengatakan kita harus mempraktekkannya,kami pun dibagi menjadi beberapa kelompok ada dibagian alat music gitar,perkusi,penyanyi dan menegement.saya pun mencoba masuk dibagian kelompok perkusi walaupun saya tidak tau memainkan tetapi saya mau mencoba,dalam satu kelompok dibagi lagi menjadi kelompok kecil dan kelompok kecil inilah yang berbagai dari berbagai devisi music dalam satu kelompok dituntut untuk membuat sebuah karya baru,saya pun mulai berbincang dengan teman kelompok dan kami sepakat memberi nama kelompok kami yaitu ABK(Ada Buras Kah).saya pun mulai menyampaikan saran dan menciptakan beberapa rangkaian kata dan kami sepakat untuk menampilkan sebuah musikalisasi puisi yang berjudul (Hijarah Tubuh)dan ternyata saya ditunjuk oleh teman-teman untuk menjdi salah satu pembaca puisi,saya merasa ragu karena baru pertama kali saya musikalisasi puisi tapi apa salahnya untuk mencoba untuk menambah pengalaman dan saya pasti bisa. Ternyata kelompok kami menjadi penampil terakhir dengan bismillah kami naik keatas panggung dan menampilkan hasil karya kami sendiri walaupun sederhana tetapi banyak makna yang terkandung didalamnya.dan saya tidak menyangka ternyata saya bisa membawakan puisi tersebut dan kami juga merasa bangga kami bisa menciptakan sebuah karya dalam waktu yang cukup singkat. Pada pukul 16.40 tiba wktunya materi tentang tari yaitu devis saya sendiri dan menjadi pilihan pertama saya,yang diawali sebuah pertunjukan tarian dari kakak UKM seni.materi tari dibawakan oleh kak Asmiratul Asla Tomo.saya pun memberanikan diri untuk mendefinisikan tari itu seperti apa dimateri ini juag kita tau unsur-unsur tari itu seperti apa,bagaimana langkah-langkah menciptakan sebuah tarian yang memiliki makna sehingga pesannya bisa sampai ke penonton dan apa saja tujuannya. Kami pun disuruh untuk membentuk sebuah kelompok tari dan menciptakan sebuah karya tarian yang bertema�lingkungan�dengan waktu yang cukup singkat kami mencoba menciptakan sebuah gerakan tari dan kami memutuskan untuk menagangkat judul penebangan pohon secara liar dan saran saya pun diterima oleh teman kelompok saya.setelah itu kami mencoba menciptakan sebuah gerakan yang menggambarkan tentang penebangan pohon secara liar dengan adegan merebahkan badan pas pertunjukan tanpa sengaja salah satu teman menjatuhi saya dan tangan terasa sakit tapi itu tidak menjadi sebuah masalah kami pun tetap melanjutkan pertunjukan. Pada pukul 21.25 materi selanjutnya yaitu tentang teater yang dibawakan oleh kakanda nur Iman materi ini mejelaskan apa sebenarnya itu teater dan pada materi teater di buat sebuah games,teman-teman peserta 9 orang dipanggil untuk naik dan berdiri pada satu titik dan harus memerangi karakter yang berada pada titik tersebut gilamereka pun disuruh untuk berputar secara acak berbagai karakter mereka lakonkan seperti gembira,marah,ketawa ,orang gila dan kecewa.saya salut sama teman-teman karena dengan spontan mereka bisa memerankan karakterkarakter yang ada,saya dan teman-teman yang lain menonton mereka yang sedang berakting dan kami pun semua tertawa meliahat ekspresi-ekspresi mereka yang sangat menghayati peran yang deiberikan kepada mereka. Materi pada hari itu selesai kami pun bersiap-siap untuk kekamar beristirahat,banyak pengalaman yang saya dapatkan pada hari ini saya juga dapat mengetahui beberapa devisi dalam seni dan bahkan kami semua berperan langsung dalam beberapa devisi tersebut. Memasuki hari ketiga indoor Memasuki hari ketiga indoor tepatnya pada tanggal 1 januari 2015 pukul 04.30 kami semua dibangunkan kakak senior untuk bersiap-siap melaksanakan shalat subuh,setelah itu kami semua berkumpul di depan baruga dan melakukan pemansan sebelum berlari dan kami berputar membentuk lingkaran sambal berjalan pelan setelah itu kami pun mulai berlari di sekeliling benteng dengan rute yang berbeda dari hari kemarin kami berlari sebanyak 4 putaran


,tetapi entah mengapa saya tidak terlalu merasakan capek yang berlebihan tidak seperti hari pertama.setelah berlari kami berkumpul kembali untuk melakukan olah tubuh perengangan,gerakan yang diberikan pun agak lebih lumayan rumitn daripada hari kemarin kaki tersa mau patah mulai dari gerakan kayang smapai gerakan ekstrim.olah tubuh seperti ini baru pertama kali saya dapatkan di indoor ini,setelah selesai olah tubuh seperti biasanya kami semua sarapan pagi. Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi kami berkumpul kembali untuk menerima materi pukul 09.35 materi pertama pada hari itu tentang rupa yang dibalam bawakan oleh kakanda cahyadi,pada saat materi kami pun diberikan contoh sebuah seni instalasi dan mendeskripsikannya.kami pun dibentuk dalam beberapa kelompok dan kami disuruh membuat sebuah seni instalasi,setelah dibagi dalam bebrapa kelompok kami pun turun untuk mencari materialmaterial yang bisa kami buat sebuah instalasi.setelah berdiskusi kami mendapat ide untuk membuat tema tentang global warming, dan kami mulai mencari material yang berada di sekeliling yang bisa digunakan seperti kelapa kering,daun,dan ranting-ranting.setelah itu kami naik kembali ke atas baruga untuk mendeskripsikan atau memaparkan hasil karya yang kami buat. Kami kembali untuk ISOMA, setelah itu kami kembali untuk mengikuti materi kedua pada hari itu yaitu tentang manejemen produksi yang dibwakan oleh kakanda Ilham .SE pukul 13.30 materi dimulai kami diajarkan bagaimana memanejemen waktu dan orang lain,setelah itu kami bermain sebuah games bersama kelompok yang telah dibagi.games ini mengajarkan tentang kekompakan tim dengan membentuk sebuah lingkaran dengan keadaan tangan kami semua diikat tali secara acak,disini kami harus membuat sebuah lingkaran sempurna dengan keadaan tangan terikat secara acak dan pada akhirnya tidak ada satu kelompok pun yang bisa memecahkan games tersebut. Pada pukul16.21 materi ketiga pada hari itu tentang dokumentasi yang dibawakan oleh kakanda syamsul kasim yang meruapan ketuan panitia dan pembawa materi terakhir dalam acara indoor.materi tersebut mengajarkan apa itu dokumentasi dan apa pentingnya sebuah dokumentasi,kakak pemateri memberikan beberapa contoh hasil dokumentasi dan beberapa peserta disuruh naik untuk rekaman seperti menyanyi dan puisi.setelah itu kami ditunjukkan cara rekaman dengan menggunakan laptop dan hasilnya ternyata cukup bagus dan materi pun selesai. Kami mulai dibagi dalam satu tim perdevisi untuk mempersiapkan malam apresiasi seni dan kami disuruh untuk menciptakan sebauh karya yang dibagi tiap devisi saya pun bergabung dengan teman-teman dari devisi saya yaitu tari dan kami mulai mengonsepkan karya tari yang diberi tema “lingkungan dan hujan�saya pun mulai berdiskusi bersama teman penari dan kami membuat sebuah deskripsi tari yang menceritakan makna dari tarian tersebut ,kami pun mulai berbincang dengan kak yaya salah satu pendamping tari.setelah kami berdiskusi mengenai konsep kami disuruh untuk beristirahat untuk mandi,karena air dikamar mandi juga sudah tidak ada saya dan teman memutuskan untuk numpang mandi di rumah salah seorang warga yang tinggal di daerah dekat baruga,dan ternyata di sana juga panjang antrian banyak teman-teman peserta numpang mandi di sana. Setelah tiba di baruga ternyata teman-teman sudah bersiap-siap untuk makan malam dan hamper saja kami telat untuk makan bersama.kami pun mulai berdoa bersama dan memulai makan malam,setelah itu kami kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak dan setelah ISOMA kami pun kembali ke ruang tengah untuk latihan. Kami tim penari berkumpul membicarakan konsep cerita dibalik tarian dan menciptakan sebuah gerakan dalam tarian tersebut kami menceritakan kegembiraan para warga saat datangnya hujan dan saya pun mencoba memberikan masukan-masukan dan beberapa gerakan tarian kami juga meminta masukan dari kakak pendamping tari,dan kami diberi masukan cara menciptakan sebuah tarian agar tarian tersebut pesannya dapat tersampaikan ke penonton teman –teman juga mulai memberikan masukan gerakan ciptaan mereka.setelah selesai membuat sebuah gerakan kami pun kembali ke kamar untuk beristirahat dan dilanjutkan esok hari. Memasuki hari keempat indoor Hari ini tanggal 2 februari memasuki hari keempat indoor,pagi pukul 05.30 kami dibangunkan untuk melakukan olahraga pagi dengan cuaca hujan gerimis dipagi itu kami tetap turun ke depan baruga untuk melakukan pemanasan seperti berjalan pelan-pelan mengikuti tempo tetapi tidak lama kami disuruh naik ke atas baruga,saya fikir olah tubuh pada hari ini mungkin cukup berat karena hari terakhir tapi ternyata kami dipandu untuk melakukan olah tubuh semacam yoga disertai dengan suara rintik hujan kami memulai mengatur pernafasan sambal menenagkan fikiran sambil menikmati suara rintik hujan hingga pukul 08.00 kami selesai kegiatan olah tubuh.


Setelah melakukan kegiatan olah tubuh kami berkumpul di ruang tengah untuk sarapan pagi,tetapi ada yang berbeda dengan sarapan pagi kami pagi ini yaitu segelas bubur kacang hijau hangat menemani sarapan kami dan sangat cocok dengan cuaca yang mendung kami,kami menikmati bubur kacang ijo itu.setelah sarapan pagi kami bersiap-siap mandi saya pun bergegas ke kamar mandi setelah beragnti pakaian ternyata kakak pendamping tari sudah memanggil kami para penari untuk bersiap latihan. Pukul 09.00 semua peserta sudah mulai sibuk mempersiapkan karya mereka masing-masing saya bersama temanteman penari berkumpul di ruang tengah dan ternyata kakak pendamping tari sudah menunggu kami sambil menunggu teman penari yang lain kami berbincang-bincang bersama kakak pendamping kami untuk meminta masukan dn saran gerakan yang akan kami buat,saya pun menyarankan beberapa gerakan dan ternyata diterima kakak pendamping dan beberapa teman penari pun setuju. Kami pun mulai memperagakan gerakan-gerakan yang kami ciptakan dan beberapa gerakan juga dikritik oleh kakak pendamping dan kami mencoba untuk mengganti gerakan baru dan beberapa gerakan juga disarankan oleh kakak pendamping tari awalnya gerakan yang mereka contohkan agak rumit tetapi saya terus mencoba dan akhirnya saya bisa untuk memperagakan. Pukul 13.00 kami beristirahat untuk makan siang kami berkumpul di ruang tengah seperti biasanyaa sebelum makan kami berdoa bersama,setelah itu kami menyantap makan siang yang mungkin telah disediakan dan mungkin itu juga makan bersama terakhir kami dalam acara indoor.setelah itu kami beritirahat sejenak di dalam kamar menunggu panggilan dari kakak pendamping, kamipun dipanggil kembali keruang tengah untuk latihan. Saya dan teman-teman disuruh untuk memperagakan kembali gerakan yang menjadi konsep kami sambil menunggu pemusik tari. Akhirnya pemusik taripun ikut bergabung bersama kami latihan kali ini sudah berbeda dari latihan sebelumnya karena ada pemusik yang mengiringi tiap gerakan kami, kami semakin bersemangat untuk latihan dan ternyata penari juga agak sulit menyesuaikan gerakan dengan iringan music. Ternyata beberapa pemusik belum menguasai tempotempo yang di ajarkan kepada mereka. Sejenak kami beristirahat sambil menunggu para pemusik menyesuaikan tempo dan itu juga menjadi salah satu kendala kami hingga kami terus mengulang gerakan-gerakan. Lutut ini mulai terasa pegal tapi kami tetap melanjutkan latihan. Tiba saatnya kami untuk galdi bersih di atas panggung. Kami penari beserta pemusik menuju tempat pementasan malam apresiasi, beberapa teman peserta menonton kami latihan, setelah itu kakak yaya menyuruh kami untuk bersiapsiap untuk makeup dan kami kembali berkumpul di ruang tengah. Satu persatu kami makeup dan kami di makeup oleh kakak pendamping tari, kami sempat kebingungan dengan kostum yang akan kami pakai, tetapi ternyata kami memakai kostum yang sederhana tapi sangat menarik. Setelah semua bersiap-siap untuk kapanggung, para pserta di kumpulkan diruang tengah dari berbagai devisi. Kam I membentuk linkaran dan mendengarkan arahan dari kakak stering, setelah itu kami berdoa bersama kakak-kakak senior dan kami pun menuju ruang pementasan dan ternyata penari tampil di urutan ke-10 . sambil menunggun giliran kami tampil, kami duduk diruang pementasan untuk menyaksikan beberapa pertunjukan dari teman-teman semua peserta. Sangat antusias karya mereka masing-masing. Tinggal beberapa menit lagi giliran kami tampil. Sebelumya kami kebelakang panggung mendengarkan arahan dari kakak pendamping. Saya terasa semakin deg-degan, tangan terasa dingin. Kami duduk membentuk lingkaran dan kami berdoa bersama setelah itu kami bergegas ke panggung pementasan. Di tengah-tengah pertunjukkan saya salah gerakan, paying yang saya pegang terlambat terbuka, itu sangat memalukan, tetapi saya tetap melanjutkan. Beberapa juga teman penari yang lain salah gerakan dan ternyata pemusik juga gugup dan membat tempo baru, kami turun dari pnggung dengan muka kecewa dan kamipun semua terdiam kaenapa semua jadi begini, tetapi kakak-kakak pendamping tetap memberi kami semngat dan jadikan saja ini sebagai pelajaran. Setelah itu kambli ke raung pementasan untuk menyaksikan teman yang lain tampil dan kami juga sangat terhibur oleh penampilan dari senior-senior mulai dari LDK X,LDK XI,XII dan penampilan special kami kedatangan�TEMAN KELAS�kami sangat menikmati tiap alunan music yang dimainkan dan terakhir kakak dari LDK XII menanyikan sebuah lagu semua senior anggota UKM seni masuk dan bernyanyi bersama kami dan semua peserta berdiri membentuk sebuah lingkaran kami saling berpegang tangan bersama para kakak senior sungguh pengalaman yang dilupakan kebersamaan kami seperti keluarga.


Setelah itu kami berfoto bersama teman-teman dan kakak senior,saya pun semakin bersemangat yang tadinya rasa ngantuk tak tertahan.setelah itu kami dipanggil kakak ketua umum ke ruang tengah untuk makan bersama,kami semua duduk saling berhadapan tidak ada perbedaan diantara kami.semua senior pun ikut makan bersama kami sangat terasa kekeluargaan diantara kami,satu bungkus nasi saya berdua bersama kakak senior sungguh ini menjadi sebuah pengalaman yang mengesankan.karena terlalu lelah saya pun kembali ke kamar untuk tidur tetapi teman yang lain masih berbincang-bincang da nada juga kembali ke ruang pementasan untuk kembali beryanyi bersama. Hari kelima indoor Tanggal 03 januari 2015 merupakan hari terakhir indoor Hasta rasio dan emperia di benteng baruga sumba opu.kami terbangun pukul 08.00 saya keluar dari kamar dengan muka penuh make up semalam dan ternyata saya lupa untuk membersihakan karena terlalu capek hingga saya tertidur dan di luar masih sepi belum ada kakak panitia,saya pun bergegas ke kamar mandi setelah mandi saya berganti pakaian dan packing persiapann untuk pulang. Setelah semua peserta selesai packing kami dipanggil berkumpul dan membawa barang masing-masing dan akhirnya kegiatan indoor selesai juga tak terasa kami disini,dan kami akan kembali di acara outdoor.kami pun dibagi menjadi beberapa kelompok untuk kegiatan outdoor dan saya masuk dikelompok 3 kami pun berkumpul dan membicarakan ala tapa saja yang wajib dibawa sesuai perintah kakak senior kami pun membagi tugas masing-masing. Setelah selesai kami dipanggil untuk turun karena mobil jemputan yang akan membawa kami kembali ke mkassar sudah menunggu dibawah.kami bergegas membawa barang bawaan kami dan sambil menunggu barang-barang diangkat ke atas mobil,kami sempatkan untuk berfoto-foto di depan baruga bersama teman-teman dan kakak senior .setelah itu kami pun naik keatas mobil tentara dan berangkat menuju kampus. Ditengah perjalanan kami bercanda dan bercerita pengalaman-pengalaman selama kami indoor da nada juga yang tertidur mungkin karena kami kecapean dan kami menikmati perjalanan tak terasa kami tiba di kampus UMI tercinta.

Pembekalan outdoor Pada tanggal 4 februari kami berkumpul di masjid kampus untuk pembekalan outdoor dan kami harus menggunakan trening entah untuk apa.saya pun tiba di kampus dan melihat teman-teman sudah berkumpul dengan kelompok masing-masing untuk membicarakan perlengkapan apa saja yang akan kami bawa pada saat outdoor.saya dn andini bertugas mempersiapkan logistik dan kami mulai kami mulai daftar yang akan kami beli. Tak terasa sudah azhar kakak panitia pun datang selesai shalat kami berkumpul untuk bersiap-siap olah tubuh,kami pun bergegas ke depan masjid .kami berbaris dan rintik hujan turun tetapi kami tetap berlari-lari dengan semangat biarpun hujan saya terus berlari jalan pun agak licin jadi kami harus berhati-hati berlari .setelah berapa kali putaran kami berjalan pelan dengan menggunakan kaki bagiaan luar setelah itu kaki bagian dalam kami berjalan menuju masjid untuk olah tubuh selanjutnya. Berbagai macam gerakan olah tubuh yang diberikan ,setelah itu kami disuruh untuk berperan sesuai peran yang diberikan masing-msing dan lucunya saya mendapatkan peran sebagai oarng gila,setelah itu kami saling berhadapan dan mempraktekan gerakan teman yang berada didepan kami seperti kami sedang bercermin dan saya hanya tertawa melihat teman-teman di samping saya yang sedang berakting.telah itu kami berkumpul bersama kelompok masingmasing untuk membicarakan perlengkapan yang akan kami bawa pada saat outdoor,dan kami mengumpulkan uang untuk membeli perlengkapan logistic dan penyewaan perlengkapan yang belum ada. Setelah kami selesai registrasi untuk kegiatan outdoor kami pulang dan keesokan harinya kami berkumpul kembali ke sekret untuk mengecek kembali barang yang akan kami bawa. Saya dan teman kelompok memasukan perlengakapan kelompok kedalam tas. Setelah prlengkapan kelompok selesai kamipun pulng untuk mempersiapkan perlengkapan masing-masing. Hari pertama menuju out door


Tanggal 6 februari 2015 sya bersiap-siap untuk berangkat outdoor.saya bangun pukul 04.30 untuk mempersiapkan pakaian yang akan saya bawa karena semalam saya belum sempat packing,saya pun memasukkan pakaian dan perlengkapan yang mau saya bawa setelah selesai mandi dan berpakaian saya pun berangkat menuju kampus.dan saya tiba di sekret pukul 07.15 dan ternyata teman-teman baru beberapa orang yang datang,saya pun menunggu teman di sekret UKM seni setelah teman-teman berkumpul semua, kami berjalan menuju Al-jibra karena bus yang akan mengantar kami ke lokasi outdoor sudah menunggu. Pukul 10.00 bus pun berangkat menuju tempat outdoor yaitu daerah camba,kami menikmati perjalanan dan pemandangan yang kami lewati walaupun banyak jurang di sekeliling tapi teman tetap menikmati dan ada juga beberapa orang teriak saat pembelokan yang menanja ,ada juga beberapa orang yang tertidur,selfie,medengarkan lagu kami tetap menikmati perjalanan.setelah beberapa jam perjalanan kami pun tiba di lokasi dan kami berbaris berdasarkan kelompok di depan sebuah warung pinggir sawah dan kami beristirahat sejenak sambil menunggu lakilakinya untuk melaksanakan shalat jumat. Tak berapa lama peserta laki-laki pun datang dari shalat jumat,kami pun berbaris kembali berdasarkan kelompok yang telah ditentukan setelah itu kami diberi arahan dan ternyata kami semua melakukan kesalahan sehingga kami diberi hukuman push up,setelah itu kami berjalan menuju tempat outdoor dan melewati tanjakan yang cukup menguras energi dengan menggendong tas masing-masing kami melangkah mengikuti pemandu.kami terus berjalan dan baru pertama kalinya saya merasakan petualangan seperti ini. Akhirnya kami tiba di tempat mendirikan tenda,kami diberi waktu untuk mendirikan tenda.peserta laki-laki bertgas untuk mendirikan tenda perempuan kelompok masing-masing dan kami bertugas untuk memasakkan teman kelompok masing-msing.saya dan andini mulai memasak nasi dan ikan sarden,setelah makanan masak semua kami pun makan bersama. Setelah makan kami berkumpul dan kami akan melanjutkan perjalanan .kami berjalan,lagi dan lagi perjalanan yang kami tempuh tanjakan yang berbatu setelah berapa kilo kami berjalan kami tiba disebuah lapangan tengah hutan.saat tiba disan kami dibagi kembali menjadi beberapa kelompok yang diberi nama hutan,tanah,dan sungai.saya pun masuk dikelompok tanah dan teman yang lainnya menuju ketempat sesuai nama kelompok yang diberikan ada yang di sungai ,hutan,dan kelompok saya sendiri yaitu tanah tetap berada ditengah lapangan. Kami membentuk sebuah lingkaran dan duduk bersila,kami disuruh untuk menikmati alam dan merasakan dana mendengarkan suara angin tetapi kami harus fokus pada satu titik kayu yang berada di tengah kami.secara perlahan kami menutup mata sambil menikmati suara angin, suara jangrik hutan dan semua yang berada disekitar kita. Setelah itu kami berdiri dan diperintahkan untuk menyebutkan huruf vocal dengan menahan nafas diperut dan menyebutkan huruf dan terus berulang itu,itu sangat melatih vocal dalam bernyanyi.saya pun tertawa melihat berbagai macam ekspresi teman-teman yang tidak bisa menahan nafasnya dan itu sangat lucu. Tiba waktunya untuk games kami disuruh untuk menyebutkan daerah masing-masing dan kami harus mengetahui letak daerah asal kami masing-masing dan dilanjutkan games kedua kami harus membawa sebuah lilin diatas obor,tetapi itu tidak mudah perlu krjasama untuk melindungi lilin agar tidak mati karena banyak rintangan yang harus kami hadapi .kami pun saling merangkul untuk melindungi lilin itu,dan senior pun mulai melempar kami dengan air saya terkena dan baju saya basah semua,sedikit lagi kami sampai dan ternyata lilin yang kami bawa mati . Dan kami kembali untuk menyalakan lilin,lebih parahnya tantangan yang kedua ini sangat parah kami dilempar air bercampur kotoran sapi,dan sialnya saya terkena lagi untuk kedua kalinya baju saya pun penuh dengan kotoran sapi sungguh sangat saya muntah baunya tak tertahankan. Setelah games selesai kami kembali untuk membersihkan badan dan kembali ke tenda untuk mempersiapkan makan malam untuk teman kelompok kami dan kami pun makan bersama, setelah makan kami di intruksikan untuk berkumpul dan di beri kesempatan untuk beristirahat dan kamipun kembali ke tenda masing-masing. Hari kedua outdoor Pada tanggal 7 februari tepatnya pukul 03.45 saya di bangunkan oleh slah satu kakak senior cewek dengan perasaan setengah sadar, saya keluar dari dalam tenda. Kami berempat di kumpul dan ternyata saya yang pertama di bangunkan


di dalam tenda. Setelah itu, kami di absen dan ternyata kami menjadi kelompok 2. Setelah itu, kami mempersiapkan alat penerang dan melanjutkan perjalanan menuju hutan dengan perasaan campur aduk disertai rasa merinding dan didepan salah satu senior sudah menunggu. Kami disuruh untuk mensucikan diri dengan berwudhu satu persatu. Setelah berwudhu saya melanjutkan perjalanan rangkaian ke 2 yaitu kami di percikan air dengan menggunakan daun dan selanjutnya satu persatu kami dipasangkan sebuah benang merah di tangan sebelah tangan kami sebagai symbol UPKSBS dan di lanjutkan lagi pengukuhan oleh ketua umum UPKBS dan memberi kami amanat gelang yang dipasangkan harus di pertahankan apapun yang terjadi kita harus berjanji akan memakai gelang merah itu. Setelah melewati pos 1 pengukuhan, saya melanjutkan perjalanan dan berjalan melewati tanjakan memasuki hutan tanpa alat penerang, saya dan teman berjalan hanya ber-2 dengan memberanikan diri kami melangkah walaupun perasaan tidak enak saya tetap melanjutkan perjalanan. Akhirnya tiba di pos ke-2, kami dikasih sebuah batu dan di suruh untuk memaknai batu itu. Kita pun di amanatkan untuk membawa batu tersebut dan melanjutkan perjalanan dan kamipun tiba di pos ke 3, yaitu tentang tanah. Kami disuruh untuk menceritakan mitos dari tanah dari berbagai daerah masing-masing dan kami juga di Tanya karya apa yang bisa di buat dari tanah dengan devisi masing-masing, sayapun menjawab saya bisa membuat tarian yang bercerita tentang tanah. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke pos 4. Disana kami di Tanya apa kepanjangan dari UPKSBS dan di Tanya fakultas masing-masing. Pertama, kami menjawab dari fakutas masing-masing dan kedua kalinya kami menjawab, fakultasn UKM seni. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan masuk ke pos 5 tengah lapangan dan kami semua memberi salam dan membentuk lingkaran kecil dan kami diperintahkan untuk menulis pengalaman selama perjalanan tadi. Detik demi detikpun berlalu, kami duduk hingga pukul 05.06 menunggu teman kelompok yang lain melewati pos-pos. sambil kami menunggu kami bercerita pengalaman selama perjalanan, mata inipun terasa berat, rasa ngantuk menghampiiiri tetapi di saat mata ini mau tertutup, salah satu teman disamping saya langsung membangunkan, senior juga melarang kita untuk tertidur. Pukul 06.45 semua kelompok terkumpul, setelah semua terkumpul kami berbaris dan melakukan olah tubuh. Kami berlari keliling lapangan dengan hujan rintik yang membasahi tetapi kami tetap berlari. Setelah olah tubuh selsai, kami kemabli ke tenda untuk mempersiapkan serapan pagi. Kamipun sarapan bersama setelah sarapan saya bergegas pergi mandi. Setelah kami selesai bersih-bersih kamipun berkumpul kembali dan bersiap-siap menujun lapangan. Setelah kami berkumpul di lapangan kami disuruh untuk mrmbuat sebuah karya yang berkaitan dengan naman kelompok yang telah diberikan seperti tanah, hutan, dan sungai. Stelah kami terbagi, kamipun mulai berdiskusi bersama kelompok, karya apa yang mau kami buat dan kami mulai mendiskripsikan tentang pemerintaha saat ini. Seperti boneka yang di mainkan sayapun sebagai penari hujan turun dan kami berlari di bawah sebuah kolong rumah untuk berteduh, setelah hujan redah kamipun kembali latihan. Pertunjukan pun di mulai. Para senior datang untuk melihat pertunjukan kami. Hujan pun tak mengalangi kami semua untuk menampilkan pertunjukan. Kami mulai mempertunjukan karya kami, setelah itu kami mendengar kritikkan dari para senior. Kami melakukan kesalahan yang sangat fatal dan kamipun di beri hukuman dan tetapi itu menjadi pelajaran untuk kami semua, kami di hokum di tengah lapangan dengan hujan yang cukup deras, kami dusuruh berbaring dan mencungkirkan badan ken belakang. Setelah itu kami menuju hutan untuk menyaksikan pertunjukan ke mpok yang lain dan melanjutkan menuju sungai. Sampai di sungai, saya sangat menikmati air yang sangat dingin sambil membersihkan baju yang kotor akibat berguling di lapangan tadi. Setelah itu, semua kelompok berkumpul di tengah lapangan dan berbaris pasang posisi kuda-kuda dan berteriak menyebutkan ‘’UPKSBS besar dengan karya�. Selanjutnya kami, harus menyebutkan kepanjangan dari UPKSBS dengan posisi kuda-kuda. Stelah itu, kami kembali meuju tenda sambil memegang teman saya yang sedang sakit. Setelah itu, saya bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan lagi-lagi antrian pun panjang. Setelah selsai mandi saya kembali ke tenda. Setelah itu, kami disuruh melengkapi catatan proses, sebelumnya kami makan malam bersama semua kelompok. Setelah itu, kembali ketenda masing-masing. Pas saya mau menulis catatan proses, ternyata catatan saya hilang. Saya keliling ke beberapa tenda dan menanyakan siapa yang melihat buku saya, tetapi tidak ada yang merespon dan saya bertanya pada panitia dan saya menitipkan. Saya berdua teman peserta di panggil ke atas rumah oleh stering dan


menceritakan kembali ssat hilangnya buku saya dan stering pun mengatakan jika catatan proses tidak ada, maka sama saja kami di nytakan gugur dan sayapun merasa sedih entah harus bagaimana dan stering mengatakan besok kita cari bersama panitia. Setelah itu, kami berkumpul dan disuruh membawa gelas dan sendok tak lupa pula matraks. Kami berbaris dan berjalan menuju malam ramah tamah. Sayapun berjalan melewati hutan pinus dengan tubuh yang gemetaran dingin semkin menggoroti sampai ke tulang dan kamipun tiba di tempat dan membentuk lingkaran dan kami menyaksikan persembahan dari teman-teman dan kakak senior. Setelah itu kami di beri segelas bubur kacang hijau yang sedikit mengobati rasa dingin. Hinnga pukul 02.30 acara ramah tamah berlangsung dengan sambutan dari ketua umum pesan dan kesan dari para peserta. Kamipun berdiri dan bernyan yi bersama saling berpegangan tangan setelah selesai kamipu kembali ke camp. Hari terakhir outdoor Tanggal 8 februari kami bangun pagi untuk mempersiapkan sarapan pagi dan makan bersama bersama teapi saya kurang menikmati sarapan karena saya masih kepikiran tentang catatan proses saya yang hilang entah kemana sedangkan teman yang lain sudah menemukan buku mereka masing-masing. Setelah itu saya mandi dan berpakaian untuk bersiap pulang,saya pun kembali ke tenda dan mengumpulkan barangbarang dan memasukkannya ke dalam tas setelah itu keluar dari dalam tenda dan kembali mencari catatan proses saya yang hilang sambil teman yang lain membongkar tenda ,saya berkeliling mencari dan bertanya kepada semua teman.air mata saya pun tiba-tiba menetes dimana saya harus mencari buku itu dan salah satu teman laki-laki menemukan di dalam tendanya sudah dengan keadaan basah dan lebih parahnya lagi ternyata beberapa kertas catatan sebelumnya sudah hancur teregenang air,tak apalah setidaknya saya sudah menemukan sebagian catatan saya. Sambil menunggu teman-teman memberesakan tenda dan perlengkapan kami berfoto bersama kelompok masingmasing.dan saya pun naik untuk berfoto bersama salah satu kakak senior yang menurut saya lucu dan unik yaitu kakanda umur atau biasa disebut kak kuman.sambil menunggu intruksi dari senior kami duduk dibawa kolong rumah dan salah satu senior datang dan memberi tahu kami bahwa ternyata hari ini bertepatan ulang tahun salah satu stering kami yaitu kakanda Aden.dan kami berkerja sama untuk menegerjai kak Aden,salah satu peserta pura-pura protes karena kehilangan barang-barang mereka dengan suasana agak tegang dan kami mulai bernayanyi selamat ulang tahun bersama. Setelah hujan mulai redah kami pun berjalan menuju bus yang akan mengantar kami kembali pulang ke makssar.sepanjang perjalanan saya tertidur dan tidak terasa akahirnya kami tiba di kampus UMI tepatnya di depan auditorium Al-jibra. KARYA NARASI Catatan prosesku yang hilang Tepat pukul 3.45 aku terbangun saat aku membuka mata salah satu senior berada didepanku dan membangunkan aku pun menoleh kekiri dan kanan melihat temanku masih tertidur lelap,aku pun langsung beranjak keluar tenda.disana sudah terliahat beberapa teman saya pun langsung ikut bergabung bersama mereka setelah itu aku dan teman kelompok berjalan menyusuri hutan. Dari kejauhan kami melihat sebuah obor menyala dengan pelan kami berjalan,entah siapa disana kami lansung kaget ternyata disana salah seorang senior sudah menunggu kami,kami pun disuciakan dengan air dan dipasangkan sebuah benang merah ditangan kanan yang menjadi sebuah simbol.aku pun melanjutkan perjalanan memasuki hutan bersama teman-teman rasa meriding pun semakin menjadi-jadi tetapi aku terus melangkah jalan yang berbatu dan menanjak kami jalani. Hari semakin pagi beberapa pos pun sudah aku lewati hingga pagi pun tiba suara ayam berkokok sudah terdengar cuaca gerimis menyambut pagi,tanpa lelah kami berlari mengelilingi lapangan yang berada di tengah hutan setelah itu aku bersama teman-temanku kembali ke tenda untuk sarapan pagi denagan menikmati secangkir teh hangat dan biscuit sudah cukup mengisi perut kami.aku dan teman-teman sudah bersiap untuk kegiatan selanjutnya kami kembali


memasuki hutan dan tiba di sebuah lapangan dengan cuaca yang masih mendung kami berjalan dengan penuh semangat. Setibanya dilapangan kami membuat sebuah kelompok dan setiap kelompok membuat sebuah karya aku dan teman pun mulai berdiskusi karya apa yang akan kami buat,tak lama kemudian kami sudah menemukan konsep menegnai karya yang akan kami buat.aku dan teman mulai berlatih tapi sayangnya cuaca pagi itu sungguh tak bersahabat hujan turun deras membasahi pepohonan.kami pun berlari menuju sebuah rumah yang berada di dekat hutan kami berteduh hingga hujan mulai agak redah.kami pun mulai melanjutkan pementasan kami yang disaksikan para senior dan temanteman. Aku tak menyangka kami membuat kesalahan yang sangat fatal.kami mendapat kritikan dari beberapa senior hingga kami diberi hukuman,yah tpi tak apalah mungkin ini jadi pelajaran buat kami semua untuk lebih kreatif menciptakan karya. Malam hari pun tiba aku dan teman-teman kembali ke dalam tenda,saat aku sedang berbincang-bincang bersama teman-teman salah seorang senior memanggil kami untuk berkumpul dan diberi intruksi kami harus menyelesaikan catatan proses kami.aku pun masuk ke dalam tenda dan mencari buku catatanku dan ternyata buku catatan prosesku hilang entah kemana dengan muka panik aku mencari catatanku di tenda-tenda teman tpi tak satu orang pun yang melihatnya.aku bersama salah satu temanku yang kehilangan buku dipanggil keatas rumah oleh stering mereka bertanya bagaimana kejadian hingga buku itu hilang saya pun menjelaskan dari awal sebelum buku saya hilang,mereka berkata besok kami bantu untuk mencari dengan muka murung aku turun dari atas rumah. Tak lama terdengar panggilan dari salah seorang senior memanggil kami untuk berkumpul dengan membawa gelas,sendok dan matras.kami pun mulai berbaris berdasarkan kelompok kami masing-masing dan kami mulai berjalan menuju tempat malam puncak ramah tama angina malam semakin terasa kami pun terus berjalan meleati tanjakan dan penurunan. Kaki ini terus melangkah melewati jalan berbatu dan penurunan yang cukup licin angin malam itu bertiup kencang tubuh ini gemetar dingin semakin menusuk sampai ke tulang ,dan terus aku menggosok kedua tanganku untuk sedikit menghangatkan tubuhku yang gemetaran.tibalah kami di suatu tempat ditengah hutan pinus.kami pun duduk melingkar dengan beralaskan matras dan dikeliling obor-obor .tubuh ini semakin gemetar tangan mulai memucat tak lama kemudian datang segalas kacang ijo hangat yang cukup mengobati dingin yang dari tadi menggerogoti. Sambil menyantap bubur kacang ijo kami juga menyaksikan penampilan teman dan kakak senior yang mempersembahkan sebuah lagu aku pun ikut bernyanyi bersama teman-teman ,kami berdiri dan saling berpegangan tangan .tak terasa jam menujukkan pukul 2.30 acara ramah tama malam itu pun berakhir dan kami kembali ke camp untuk beristirahat. Terdengar suara ayam berkokok aku pun terbangun dan membuka tenda melihat teman-teman melakukan bermacam-macam aktifitas dan apgi ini merupakan pagi terakhir kami disini.saya adan andini mempersiapkan sarapan untuk teman-teman .kami pun makan bersama,tapi pagi itu aku kurang bersemangat mengingat catatan prosesku belum aku temukan . Setelah packing dan bersiap-siap aku kembali mencari buku catatanku yang hilang sambil teman-teman membongkar tenda aku berjalan mengelilingi tenda-tenda tapi tak seorang pun yang melihat,aku pun mulai pasrah air mataku pun jatuh menetes tak tertahan mengingat kata stering jika tidak ada catatan proses itu sama saja aku dinyatakan gugur jadi perjuanganku sampai ke tahap ini menjadi sia-sia terus aku mencari dan meminta temanku untuk membantu mencari buku itu. Setelah beberapa lama aku mencari ternyata salah satu teman laki-laki menemukan buku catatanku di dalam tendanya dengan keadaan setengah hancur terbasahi akhirnya buku catatanku yang hilang kembali walaupun beberapa catatan sebelumnya sudah hilang tapi tak apalah aku sudah mulai terasa legah akirnya aku menemukan catatanku walaupun hanya sebagian. Novita Kartika S CATATAN PROSES


pada saat pengambilan formulir saya dan dede ditemani dengan kak fadli ke sekret ukm seni, setelah itu saya dan dede, ulfa, ratih, ayu bersama-sama mengembalikan formulir tapi pada saat itu berkas yang saya kumpul belum lengkap jadi beberapa hari kemudian baru saya lengkapi berkas saya, dan proses selanjutnya yaitu proses tes kemampuan diri, saya dan teman teman menghadiri hari terakhir karena hari pertama teman teman banyak yang tidak bisa hadir. Pada saat tes saya mempunyai no urut yang ke 61 dan penampil ke 2 pada hari itu, selesai dede naik ke panggung dan akhirnya giliran saya yang naik saat saya naik rasa gemetar dan deg degkan pun datang, saya ditanya kemampuan saya apa dan saya hanya menjawab "sayacuman bisa bermain gitar tapi hanya kunci dasar saja" dan saya ditanya lagi apakah saya bisa bermain gitar sambil bernyanyi? dan saya menjawab "tidak". Setelah itu saya turun ke panggung itu dan diarahkan ke step selanjutnya mungkin step ini adalah step wawancara, saya diwawancarai dengan 2 kakak senior lalu setelah lama tanya jawab antara saya dan kakak senior yang paling saya ingat adalah ketika ada salah satu kakak yang mewawancari saya bertanya tentang apa yang sang penari paduppa pengang saat menari, dan saya dengan santainya menjawab kalau sang penari paduppa itu memegang kipas spontan langsung kakak itu tertawa dan memberitahukan saya bahwa yang dipegang sang penari itu adalah bosara dan saya hanya mengangguk dan mengatakan "ohhh....." setelah itu saya selesai di wawancarai saya bertemu dede yang sudah lama selesai diwawancarai, sambil menunggu teman teman yang masih diwawancarai saya,dede dan ratih cerita tentang apa yang terjadi pada saat sesi wawancara kami masing masing, setelah kami semua selesai diwawancarai kami pun langsung pulang. Tahap selanjutnya yaitu pengumuman saya dan dede mengira saya berdua tidak akan lulus karena kami tidak menapilkan apa apa diatas panggung kemarin, ternyata kami lulus dan besoknya baru kami berwncana untuk registrasi ulang tapi pada saat keesokan harinya saya sudah ke kampus saya diajak alda dan tante aan untuk pergi bersama teman kantor mereka. Saya kebingungan karena saya belum registrasi ulang, selesai saya dan mereka pergi masuk sms yang mengatakan registrasi ulang masih terbuka sampai jam 12 malam saya dan kakak saya langsung ke kampus untuk registrasi ulang. Setelah registrasi ulang tahap selanjutnya adalah pembekalan indoor pada tanggal 29 januari berkumpul di bawah mesjid kita ditanyakan apa apa yang kita bawa pada saat indoor nanti. Dan tahap selanjutnya yaitu pembekalan outdoor tanggal 4 dan 5 febuary dan kami diarahkan untuk mengumpulkan barang-barang yang disuruh barang kelompok dan dikarantina. setelah pembekalan outdoor sekarang adalah tahap refleksi hijrah tubuh yang dimana kita disuruh untuk mengetik kembali catatan proses, membuat narasi, dan meresume buku sesuai topik yang diberikan kakak stering dan dikumpul pada tanggal 14 sampei 16 febuari.

Catatan Proses, 30 januari 2015 Jumat 30 januari 2015, pukul 08:00 saya berangkat dari rumah ke kampus. Di kampus saya bertemu dede di depan mesjid dan kami bersama sama ke sektet, kami mengira sudah terlambat karena pada saat pembekalan pada tanggal 29 kemarin sudah membuat perjanjian bahwa pukul 07:00 berkumpul di sekret dan berangkat pukul 08:00, ternyata kita berangkat dari kampus ke benteng sumba opu pukul 09:30 dikarenakan masalah transportasi yang lambat. Dan pada saat mobil tentara itu datang saya terkejut karena saya tidak pernah naik mobil tentara selama ini, sesampai dibenteng sumba opu pukul 10:15 dan memulai pembukaan UPKSBS oleh kakak senior. Setelah itu kami diarahkan untuk beristirahat sambil merapikan barang-barang bawaan masing-masing sekalian dengan shalat dan makan siang, sesudah makan siang kami pun diarahkan ke tempat materi sekitar pukul 14:06 materi pertama kali ini dibawakan oleh kak Afdal dengan materi yang dibawakan yaitu orientasi dan kreativitas. Setelah materi pertama selesai lanjut lagi dengan materi ke dua yang dibawakan oleh kak Anca Arjalalilo dengan materi yang dibawakan yaitu sejarah UPKSBS. sesudah materi dari kak Anca kami pun istirahat shalat dan makan, lanjut lagi dengan materi selanjutnya yaitu AD/ART UPKSBS yang dibawakan oleh kak Andreas, dan materi selanjutnya pada hari ini yaitu aktivisme dan seni yang dibawakan oleh kak Affan, berakhir dengan meditasi dan berakhirnya kegiatan hari ini pukul 23:30. Catatan Proses, 31 januari 2015 Hari ini dimulai dengan bangun pukul 05:00, setelahshalat subuh kita diarahkan untuk berkumpul dilapangan.Saat saya dan dede mau memakai sendal kami langsung ditegur sama kakak panitia untuk tidak memakai sendal, dan kami langsung bergegas kelapangan. Disana kami disuruh ubtuk mengatur barisan dan disuruh lari-lari kecil sampai membentuk lingkaran, tak lama kami berlali semuah diarahkan lari mengitari benteng sumba opu sebanyak 3 kali putaran. pada saat lagi berlari ada salah satu teman yang jatuh pingsan karena kelelahan, pas selesai 3 putaran kita diarahkan lagi untuk membuat lingkaran dan ada beberapa gerakan pemanasan. Gerakan tersebut sangat melelahkan dikarenakan saya sudah lama tidak berolahraga lagi, selesai kita olah tubuh kabi beristirahat dan sarapan


pagi dengan teh hangat dan kue. Sesudah itu saya bergegas mandi dan sesudah itu sekitar pukul 09:02 kami diarahkan untuk ke tempat materi. Semuanya berkumpul dan kakak dari stering mengumpulkan catatan proses yang kita buat kemarin, materi pertama pun dimulai sekitar pukul 09:28 dengan materi penulisan yang dibawakan oleh kak feno. Setelah materi pertama selesai langsung lanjut lagi ke materi ke dua yaitu materi musik yang dibawakan oleh kak muhlis, seiring berlangsungnya materi ini kak much memberitahukan agar sebentar kita menampilkan sebuah karya yang kita buat secara berkelompok. Setelah ishoma kami dibagi kelompok dan berlatih secara singkat untuk menampilkan sebuah karya yang kelompok masing-masing buat, dan alhamdulillah kelompok saya pun selesai tampil. sesudah materi kedua lanjut lagi dengan materi ke tiga yaitu materi tari yang dibawakan oleh kak ami dan kami dibuat kan kelompok untuk menampilkan sebuah karya tapi dengan bentuk tarian, tapi sebelum materi ini berlangsung kakak dari devisi tari menampilkan sedikit tarian yang sangat bagus dan indah. Seiring materi berjalan waktu menunjukkan pukul 06:04 dan kami disuruh untuk ishoma, dan setelah ishoma kami melanjutkan materi tari dan langsung mempraktekkan tarian yang bertema lingkungan tapi sayangnya kelompok saya tidak dapat kesempatan untuk menampilkan karya kami dikarenakan waktu yang sangat singkat. Setelah itu lanjut lagi dengan materi ke empat yaitu materi teater yang oleh kak imam, sekitar pukul 21:52 meteri itu berlangsung, kami belajar untuk memerankan sebuah karakter, ada karakter sedih,bahagia,orang gila,sombong, dan marah, setelah mempelajari karakter kami pun diarahkan untuk beristirahat. Catatan Proses, 01 febuary 2015 Minggu, pukul 05:00 kita dibangunkan untuk olah tubuh, seperti kemarin kami lari-lari dengan tidak memakai alas kaki tapi dengan rute dan jumlah putarannya ditambah. Walaupun kaki sudah sakit dan merah-merahkita tetap melanjutkan olah tubuh itu, pukul 07:00 kita selesai olah tubuh dan lanjut lagi untuk sarapan pagi dan mandi. Sekitar pukul 09:28kita diarahkan untuk ke ruangan materi kita diabsen sambil menunggu pemateri siap untuk memberikan materi, dan pukul 09:30 materi pertama dimulai yang dibawakan oleh kak cahyadi dengan materi yang dia bawakan yaitu materi tentang rupa. Dia mengajarkan tentang karya seni rupa instalasidan mengarahkan untuk kita membuat karya seni rupa secara berkelompok, selesai membuat karya secara berkelompok ternyata hanya kelompok saya yang hanya perfome art. Setelh beberapa kelompok yang mempresentasikan karya merka masing-masing kami pun istirahat shalat dan makan siang, selesai makan siang langsung bergegas ke ruangan materi dan melanjutkan materi kedua yaitu manajemen produksi. Pukul 13:48 materi manajemen produksi dimulai yang dibawakan oleh kak ilo, setelah itu kami dibuatkan games kolektivitas (kerjasama tim) yang di pimpin oleh kak putra, yang dimana kita diajarkan untukbekerjasama dan pada saat games berlangsung sangat seru dan penuh tekanan. Tapi sayangnya kelompok saya tidak berhasil dengan games yang diberikan, waktu yang diberikan pun sangat singkat hanya 20 menit saja, pada saat waktunya habis kami ditantang lagi bermain games selanjutnya tapi hanya 2 orng saja dan saya pun sama dede bermain games itu dan akhirnya kami bisa melepas tali itutapi dengan waktu yang lumayan lamalah, games itu pun berakhir pukul 16:00. Materi selanjutnya pukul 16:21 yaitu materi tentang dokumentasi yang dibawakan oleh kak cancu, sementara materi berlangsung kak aco langsung mempraktekkan teori yang dibawakan dengan memanggil peserta yang mau karyanya didokumentasikan. Dan selesai materi dokumentasi kami langung dibuatkan kelompok untuk pementasan atau biasa diebut dengan malam apreisasi besok malam, setelah dibagikan kelompok saya mendapatkan kelompok pertam, setelah kita mengetahui teman kelompok kami langsung di arahkan untuk istirahat, shalat dan makan malam. Kelompok pertama yang di damping oleh kak imam diarahkan untuk mulai membuat karya sebuah lagu yang bertemakan tentang hujan dan lingkungan, ternyata saya baru mengetahui bahwa membuat sebuah karya itu tidak semudah yang aya kira. Sekitar pukul 23:00 kami pun beristirahat dan melanjutkan latihan di hari esok. Catatan Proses, 02 febuary 2015 Pukul 05:00 kami bangun dan seperti di pagi pagi sebelumnya yaitu olah tubuhq, syukurnya olah tubuh hari ini tidak seberat yang sepeti kemarin-kemarin karena hari ini adalah hari terakhir beraktivitas atau pun olah tubuh di benteng sumba opu. Setelah melakukan olah tubuh kita langsung diarahkan untuk melanjutkan releksasi yang di pandu langsung oleh kak afdal yang dimana kita diajarkan untuk merileksasikan tubuh kita, dan mengatur pernapasan. Disamping itu agar kita bisa rileks untuk penampilan kita untuk sebentar malam di malam apresiasi, setelah itu kita pun langsung sarapan dan istirahat, pukul 09:13 saya dan teman yang lain latihan dengan kelompoknya masing-masing yang dimana nama kelopok kami yaitu “PADAT� yang kepanjangannya yaitu pojok rumah adat. Sekitar pukul 12:28 kita pun ishoma, setelah itu kami lanjutkan latihan kami untuk bisa menapilkan karya kami dengan baik. Jam menunjukkan pukul 15:05 kami pun di suruh untuk gladi di tempat kita tampil untuk malam apresiasi nanti,seiring jalannya waktu jam pun menujukkan pukul 20:03 kami di arahkan ke tempat makan untuk berdoa bersama agar malam apresiasi untuk mala mini berjalan dengan lancer dan sukses. Dan kelompok saya tampil dengan penampil ke 8 disaat


acara berjalan rasa deg-degkan pun mulai ada sampai kelompok saya tampil, disaat kelompok saya tampil kami memiliki kendala yang dimana sang vokalis lupa liriknya dan kami sangat sedih karena tidak bisa menampilkan yang terbaik di malam apresiasi. Setelah kami tampil rasa deg-degkan itu pun sirna dengan sendirinya, pukul 23:58 acara pun selesai dan kita menyanyi bersama dengan kakak senior dengan lagu SAHABATKU MALAM-MALAMKU yang sebenarnya saya tidak pernah mendengarkannya sama sekali tapi kami sangat menikmati malam ini. Catatan Proses, 03 febuary 2015 Pukul 00:00 setelah kita bernnyanyi bersama, kita pun diarahkan ke tempat makan untuk makan malam yang sangat terlambat. Setelah itu kami diberikan pilihan yang ingin langsung istirahat silahkan dan yang masih ingin bercerita atau menyanyi bersama pun silahkan, saya dan dede belum merasa mengantuk jadi kita memilih untuk bercerita dengan teman yang belum mau istirahat, tak lama saya dan dede ke ruangan materi yang Dimana disana ada banyak orang melihat kakak senior bernyanyi dan ada pun peserta yang ingin bernyanyi dan di iringi oleh kakak senior yang ada di tempat itu. Tak terasa jam menunjukkan pukul 04:03 dan acara nyanyinya sudah selesai saya dan dede pun jelan ke kamar untuk beristirahat, pada saat jalan ke kamar saya dan dede melihat ada yang tidur di luar kamar dan tidak saya sangka ada yang mendengkur spontan saya dan dede tertawa dan mencari siapa yang yang mendengkur itu. Pukul 09:03 saya baru bangun dan langsung saya cuci muka, setelah itu kami diarahkan membereskan barangbarang bawaan kami dan langsung ke ruangan materi. Disana kami diberitahukan tentang pembekalan outdoor dan pembagian kelompok untuk outdoor, saya menddapatkan kelompok ke 6 yang berjumlah 11 orng yang diman 4 orang wanita dan 7 orang laki-laki, dan setelah kak dk membacakan nama-nama kelompok kami pun kumpul menurut kelompok yang sudah di bacakan tadi. Kami membahas dan membagi tugas untuk apa-apa yang dibawa pada saat outdoor dan siapa yang membawanya, setelah itu kami diarahkan untuk turun ke bawak karena mobil tentara sudah ada. Dan kami sempatkan untuk foto bersama sudah itu kami naik ke mobil dan pulang. Catatan Proses, 06 febuary 2015 Pukul 06:30 saya berangkat dari rumah ke kampus tapi diperjalanan saya menjemput bety karena kami searah dan dia tidak tau mau dengan siapa ke kampus. Sesampai dikampus sekitar pukul 07:20 ada beberapa yang sudah dating dan mengatur barang- barang bawaan mereka, tidak lama kemudian kami diarahkan untuk ke depan auditorium Al-Jibra, disana kami disuruh berbaris menurut kelimpok masing-masing, setelah kelompok sudah lengkap kami pun disuruh untuk push-up 10 kali dan langsung naik ke bus. Tapi waktu kami sudah naik ke bus ternyata kami belum langsung berangkat dan kami cukup lama menunggu dan akhirnya kami berangkat juga. Dijalan kami memutar music dan bernyanyi bersama para peserta yang wanita dan ada beberapa senior yang ikut di bus kami, pukul 12:02 kita pun sampai di tempat tujuan yaitu di dea bengo-bengo dimana kita akan melaksanakan perayaan tubuh (outdoor) dan langsung kita disuruh kumpul disitu laki-lakinya untuk shalat jumat. Setelah laki-lakinya shalat jumat kita pun diarahkan untuk berbatis menurut kelompok dan lagi-lagi kami disuruh untuk push-up, dan sesusah itu kami disuruh jalan sesuai dengan kelompok. Sesampainya di tempat campnya para laki-laki membuatkan tenda untuk perempuan dan untuk dia sendir, setelah membuat tenda para perempuan disuruh untuk masak untuk makan siang. Setelah makan siang kita pun langsung di arahkan untuk berbaris dan jalan lagi, disana kami di bagi menjadi 3 kelompok ada sungai,hutan dan tanah. Dan saya mendapatkan kelompok tanah setidaknya saya tidak berjalan lagi, di sana kami arahkan untuk relax dan mengatur nafas setelah itu kami juga lajut olah vocal. Setelah itu kak kandar langsung memanggil 2 orang dan dia dijadikan sabang dan marauke, kita ditanya satu persatu asal kami dan mencari dimana tempatnya, sesudai itu kami langsung lanjut lagi dengan games selanjutnya yang dimana gemes ini adalah menguji kekompakan dan saat pertama kita tidak berhasil tapi yang kedua kalinya kami pun berhasil membawa lilin itu ke tempat yang disuruh dan lilin itu masih menyala, lucunya Pada saat games itu berjalan ternyata kakak senior yang menyerang dengan menyiram aIr ternyata dia juga melemparkan tai sapi untungnya saya tidak kena. Setelah games selesai kami kembali ke camp dan membersiihkan badan dan lanjur makan malam setelah makan kami diarahkan untuk mengerjakan catatan proses kami untuk hari ini. Catatan Proses, 07 febuary 2015 Tahap pertama kami disuruh untuk berwudhu, selanjutnya ke tahap kedua saya ditepuk-tepuk memakai daun yang dibasahi air, setelah itu tahap ke tiga disana kami diberikan sebuah tali merah yang diamanahkan untuk menjaga dan tidak melepaskan tali yang diikatkan ditangan. Setelah itu tahap ke empat yang dimana tahap ini adalah gerbang hijrah tubuh di UPKSBS UMI dan disana saya di beritahukan bahwa tali yang diikatkan ditangan saya adalah symbol dari UPKSBS UMI dan diamanahkan untuk tidak melepaskannya. Lanjut saya jalan bersama teman peserta yanglain dijalan saya mendengarkan suara lantunan ayat suci Al-quran dan angin yang sangat sejuk yang jarang saya dapatkan


di kota, selanjutnya kami ke tahap kelima kami member salam dan disuruh duduk disana kami diberikan amanah yang dimana amanah itu adalah harus dijaga sampai selesainya proses hijrah tubuh UPKSBS UMI kami diberikan batu dan ditanya fungsi secara umum dari batu tersebut. Tahap selanjutnya yaitu tahap ke enam yang dimana disana kami ditanya defenisi dari batu yang diberikan amanah untuk bersungguh-sungguh di UPKSBS UMI. Tahap selanjutnya kami diberikan amanah sebuah tanah dan ditanya juga tanah itu bisa di buat apa saja,disana kami diberi amanah agar menjaga tanah itu smpai selesai proses ini selesai. Tahap kedelapan kami diberikan amanah sebuah ranting dan ditanya apa itu Hijrah Tubuh dan selanjutnya kami dikumpulkan dilapangan disini kami disuruh untuk melengkapi catatan kami, setelah itu kami diarahkan untuk olah tubuh karna langit mulai terang dan selesai olah tubuh kami kembali ke camp untuk sarapan pagi setelah itu kami diberi waktu untuk beristirahat. Sesudah istirahat kita kembali kelapangan disana kita disuruh membuat karya dan akan di presentasikan kami disana mengerjakan karya yang sebelumnya kami berdiskusi bersama-sama, disana kita berhujan-hujanan bersama demi menyelesaikan karya bersama, seiring berjalan waktu saatnya kami memprestasikan karya kelompok kami, disana kami mendapatkan banyak keritikan tapi disitu kami juga bisa mengambil keritikkan itu sebagai pelajaran untuk karya selanjutnya. Pada saat sesi tanya jawab selesai kelompok kami mendapatkan hukuman karena kami tidak bisa menjawab pertanyaan dari kakak senior,yang sebelumnya kita membuat perjanjian tersebut. Setelah kami dihukum kami dan senior bekerja sama untuk mengelabui peserta selanjutnya yang akan tampil, sepanjang jalan ke lokasi kelompok hutan kami disuruh untuk berakting kesakitan, sesampai dilokasinya kami menonton karya mereka dan selesai karya mereka kami pun langsung ke lokasi kelompok sungai. Tak lama kami menunggu kelompok hutan selesai dihukum mereka pun datang dan kami mulai menonton karya kelompok sungai, sesudah itu kami langsung kelapangan dan melihat kelompok sungai dihukum hanya dan tak lama kami pun semua disuruh untuk ikut sedikit olah tubuh. Dan sesudah itu kami langsung kembali ke camp untuk bersihkan badan dang anti baju, setelah selesai ganti baju kami pun makan malam bersama kelompok yang lain yang di sebut dengan makan besar, setelah makan saya kembali ke tenda dan menyelesaikan catatan proses saya. Sesudah saya menyelesaikan catatan proses saya dan dede duduk diluar tenda dan bercerita bersama beberapa peserta yang lainnya yang belum masuk ke tenda masing-masing, pukul 23:02 kamidisuruh untuk berkumpul dan berbaris menurut kelompok masing-masing dan kami juga disuruh baa gelas, sendok dan matras. Dan ternyata kami disuruh untuk ke sebuah tempat yang dimana tempat itu ada api unggun yang belum dinyalakan, kami pun disuruh duduk mengelilingi api unggun itu sambil dinyalakan. Catatan Proses, 08 febuary 2015 Minggu 08 febuary 2015, pukul 00:00 kami masih di tempat dimana masih mengelilingi api unggun disini kami bernyanyi bersama-sama sampai selesai, dan kami kembali lagi camp untuk beristirahat. Pukul 07:03 saya bangun dan langsung packing barang-barang bawaan saya, setelah saya mempecking barang-barang saya dan teman kelompok yang lain masak untuk sarapan pagi. Setelah sarapan kami pun duduk duduk bercerita bersama peserta yang selesai sarapan dan selesai mempacking barang bawaan mereka sambil menunggu kakak senior bangun. Tak lama kemudian setelah senior sudah bangun langsung kami diarahkan untuk membersihkan daerah sekitar kita camp dan yang belum packing mulai mempacking barang mereka, sesudah semua selesai kami disuruh untuk mengambil sampah sampah yang berserakan dan kami jga disuruh untuk membersikhkan di tempat kita mandi. Setelah semuanya selesai kami pun berfoto-foto bersama sambil menunggu senior membereskan barang-barang mereka, dan ternyata ada salah satu senior yang sedang berulang tahun pada hari ini dan korlap memberitahukan bahwa kaka den berulang tahun hari itu, kami pun disuruh untuk berakting di depan kak aden dan tak lama kemudian kami bernanyi bersama-sama dan mengucapkan selamat ualang tahun untuk kaka den, setelah selesai itu kami langsung disuruh untuk mengambil barang masing-masing dan jalan menuju ke bus yang sudah ada. Dipejalanan pulang kami bernyanyi bersama sama seperti waktu kami berangkat, sesampai di secret ukm seni kami duduk-duduk sambil menunggu penjemput, pada saat kami menunggu penjemput kak umar membuat cemilan yang kita makan bersama sama sambil menunggu penjemput. Dan tak lama akhirnya penjemput saya pun dating juga. KARYA NARASI Tentang Hasta Rasio dan Emperia Sesampai saya di kampus ternyata kendaraan yang dipakai untuk ke tempat indoor adalah mobil tentara. Disitulah pertama kalinya saya menaiki mobil tentara tersebut dan mencoba menikmatinya, sesampai di tempat indoor yaitu di benteng sumba opu disana juga saya mendapatkan pelajaran bahwa membuat suatu karya seni itu tidaklah semudah yang saya bayangkan dari dulu.


Yang mengesankan disana itu pada saat malam apresiasi walaupun kelompok saya tidak menampilkan karya kami dengan baik tapi saya sangat menikmati di akhir malam apresiasi itu, karena disana kita bernyanyi bersamasama sambil bepegangan tangan sambil membuat lingkaran dan menyayikan lagu Sahabatku Malam-malamku walaupun saya tidak mengetahui lagu itu tapi sangat enak terdengar di telinga saya. Setelah bernyayi bersama kami pum makan malam bersama dan lanjut kembali bernyayi-nyanyi bersama dengan senior yang lain sampai pukul 4 pagi, tapi sebelumnya saya dan yang lainnya baru lagi berolahraga lucunya setelah olah tubuh rata-rata cara berjalannya aneh karena saat olah tubuh kami tidak memakai alas kaki. Dan pada saat indoor saya mendapatka banyak pengajaran tentang seni musik, seni tari, seni teater, seni rupa dan penulisan ada juga yang saya dapatkan yaitu orientasi dan kreativitas, sejarah UPKSBS, AD/ART UPKSBS, aktivisme dan seni, manajemen produksi, dan yang terakhir yaitu dokumentasi. Lima hari indoor cukup melelahkan tapi bisa teringankan dengan kebersamaan kami para peserta dan senior yang datang pada hari itu. Hutan, desa bengo-bengo dan perayaan Saat outdoor di hutan lindung unhas desa bengo-bengo, disana saya banyak mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang bisa saya ambil. Pada saat hari pertama outdoor kami langsung memasang tenda dan makan siang setelah itu semua selesi kami langsung diarahkan untuk berjalan ke sebuah tempat yang disana banyak sapi dan kuda beserta kotoran hewan itu. Setelah di buatkan kelompok kami langsung diarahkan untuk duduk melingkar dan mengatur nafas, sesudah itu kami langsung dikumpulkan lagi dan kami diarahkan untuk olah vocal saat olah vocal selesai kami langsung bermain games yang dimana games itu mengajarkan kita untuk mepetakan asal kami sendiri. Saat semua peserta telah mengikuti games itu lnjut lagi ke gamrs berikutnya, di games ini kami diajarkan untuk bekerja sama sesama peserta untuk membawa sebuah lilin yang sedang menyala ke tempat yang sudah ditetapkan oleh para senior, di saat kami membawa lilin tersebut dengan beramai-ramai kami dilempari air kearah diman lilin itu dibawa karena kalau lilin yang kami bawa mati di perjalan kami harus mengulang lagi dari garis star menuju ke tempat finis itu. Dan akhirnya kami para peserta berhasil membawa lilin itu tapi sayangnya ada beberapa teman yang terkena lemparan kotoran sapi yang baunya sangat busuk, untungnya saya sempat menghindar sebelum kotoran sapi itu di lemparkan ke peserta dan saya bersama dede pun aman dari kotoran sapi tersebut. Nur Alam CATATAN PROSES Catatan awal masuk UKM Seni UMI Tanggal 25 desember 2014 adalah waktu dimulainya penerimaan anggota baru UPKSBS UMI Dari sinilah awal saya mendaftar di UKM Seni UMI, dan saya mengambil formulir dengan nomor peserta, 75 dari awal saya memang tertarik dengan dunia seni karena dalam seni saya bisa belajar tentang kehidupan , baik itu budaya , tardisi masyarakat diamana dalam seni itu sendiri mempunyai pesan-pesan yang memiliki nilai-nilai moral yang dapat menggambarkan suasana dalam suatu ruang lingkup dimana seni itu di hidupkan, karena seni itu hidup dalam kehidupan. Tanggal 24 januari 2015, adalah hari dimana saya mengikuti tahap awal dalam proses masuk UKM Seni UMI ,pada hari itu saya mengikuti tes kemampuan peserta, sebelum saya mengikuti tes kemampuan peserta terlebih dahulu saya melakukan proses registrasi pada panitia , setelah itu saya diberikan nomor tes 23 kemudian saya masuk kedalam tempat dilakukannya tes kemampuan peserta ,hari itu perasaan saya sedikit grogi dan tegang menunggu panggilan untuk menampilkan kemampuan yang saya miliki diatas sebuah panggung yang telah disediakan dari sekian peserta yang telah tampil diantara mereka banyak peserta yang memiliki kepandaian dalam menampilkan kemampuan mereka hal ini membuat semngat saya sedikit menurun mengingat kemampuan yang saya miliki sangat kurang dalam dunia seni , namun saya memiliki keyakinan bahwa yang membuat seseorang menjadi seorang seniman adalah kemauan yang kuat untuk berproses dan terus belajar untuk melatih dan mengembangkan setiap potensi yang dimiliki karena pada hakikatnya manusia itu telah di anugrahi kelebihan oleh Tuhan yang maha Kuasa. Setelah menunggu beberapa lama kini tiba saatnya saya dipanggil untuk menampilkan kemampuan yang saya miliki , saya memilih divisi musik sebagai pilihan pertama, kemudian penulisan , dan teater , setelah itu saya ditanya mengapa saya memilih


musik, alasan saya yaitu karena dalam musik kita bisa menyampaikan sebuah pesan melalui lirik lagu, yang kita buat dalam berkesenian bukan hanya sebatas memainkan alat music , bernyanyi tapi pada intinya dalah bagaimana agr karya yang kita buat itu memiliki makna dan pesan agar bisa dipahami oleh setiap orang yang mendengarkannya. Saya membawakan sebuah lagu dari Band float yang berjudul sementara. setelah itu saya ditanya apa yang saya yang ketahui tentang penulisan apakah saya pernah menulis dan tullisan saya berscerita tentang apa , saya menjawab; saya menulis tentang realitas sosial yang saya lihat dalam kehidupan dimana banyak hal yang harus kita pelajari dalam kehidupan sosial terutama masalah yang menimpa masyarakat kecil , kaum miskin kota diamana banyak ketidak adilan yang menimpa kehidupan masyarakat kecil diluar sana dan banyak dari kita acuh tak acuh dan malas tau tentang hal itu padahal pada hakikatnya manusia adalh makhluk sosial yang sejatinya harus hidup saling membantu satu sama lain. Setelah itu saya akhirnya selesai tahap tes kemampuan peserta dan selanjutnya saya kembali untuk proses registrasi data kepada panitia disitu saya mendapat pertanyaan tentang isu-isu sosial apa yang saya ketahui , saya menjawab dalam realitas sekarang ini banyak terjadi permasalahan misalnya dalam lingkungan diaman saat sekarang ini banyak terjadi pencemaran lingkungan yang buakn hanya mterjadi dalam lingkup perkotaan tapi juga telah masuk dalam desa, hal ini dikarenakan pembangunan industri yang semakin besar dan pesat diamna ke egoisan manusia dengan mengeksplorasi alam tanpa memikirkan bagaimana untuk menjaga lingkungan di alam karena manusia tidak hidup dalam lingkungan yang mati tapi manusia itu hidup bersama lingkungan.bukan hanyan manusia yang dapat bercerita dan berkeluh kesah tapi alam tempat kita tinggal merekapun bisa bercerita dan berkeluh kesah dengan tindakan yang di lakukan manusia. Setelah itu saya meninggalkan tempat dilakukannya tes kemampuan peserta dan bersiapa-siap untuk menuju proses selanjutnya . Catan hasil tes kemampuan peserta Tanggal 26 januari 2015, adalah hari di umumkannya hasil tes kemampuan peserta hari paerasaan saya agak tegang dan was-was apakah saya lulus atau tidak , dan akhirnya sya melihat hasil tes tersebut dan Alhamdulillah saya lulus dalam tes tersebut dan setelah itu saya melakukan registrasi ulang dan selanjutnya saya bersiap-siap untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu indoor. Catatan proses pembekalan indoor Tanggal 28 januari 2015, adalah tahap pembekalan indoor Sebelum indoor dilaksanakan kami diberikan sedikit arahan dari panitia untuk mempersiapkan peralatan yang akan dibawa dalam kegiatan indoor nantinya disini panitia memberikan arahan agar para pserta membawa perlengkapan seperti buku catatan, peralatan mandi dan perlengkapan pribadi lainnya selama indoor berlangsung nantinya peserta diharapkan agr mengikuti semua tata tertib yang berlaku sehingga proses indoor nantinya bisa berjalan dengan baik. Catatan proses indoor hari pertama Tanggal 30 januari 2015, adalah tahap indoor hari pertama, hari itu saya bangun pagi-pagi untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan indoor saya datang kesekret UKM Seni UMI sekitar pukul 07:30 pagi untuk berkumpul agar nantinya bisa bersiap-siap untuk berangkat, setelah beberapa jam saya menunggu dan akhirnya temanteman yang lain telah datang dan kendaraan pun yang akan ditumpangi untuk ketempat indoor telah tiba akhirnya saya dan teman-teman berkumpul dan menaiki kendaraan yang telah siap setelah itu sekitar pukul 09:30 kamipun berangkat menuju tempat indoor yaitu di baruga sumbaopu, setelah menempu perjalanan beberapa jam kamipun akhirnya tiba di tempat baruga sumbaopu , setelah itu kami diberikan arahan untuk berkumpul di baruga sumbaopu , kamipun disambut oleh pembukaan dari UKM Seni dalam pembukaan itu kami disajikan dengan tradisi bugis Makassar yaitu Aru dengan iringan gendang , setelah itu acara indoor UKM Seni dibuka dengan resmi oleh stering dari UKM Seni UMI dengan tema : Hijrah tubuh, latihan dasar kesenian Relagaligo XIII , setelah itu kami di berikan waktu untuk menyimpan barang-barang yang dibawa ke kamar dengan arahan dari panitia UKM Seni ,setelah itu kami bersiapsiap untuk menuju ruang indoor untuk menerima materi pertama yang dibawakan oleh k’ Afdal ,ST ,dengan materi orientasi dan kreativitas .setelah materi tersebut materi kedua pun dilanjutkan yang dibawakan oleh salah satu pendiri UKM Seni UMI yaitu k’ Anca’ dengan materi Sejarah , ideology, dan konstitusi UPKSBS UMI. Setelah itu waktu telah menunjukkan pukul 11:30 selanjutnya kami bersiap-siap untuk melaksanakn shalat jum’at , setelah shalat jum’at selesai kami berkumpul untuk makan siang bersama sebelum kami memulai makan siang , salah satu dari teman peserta memimpin doa sebelum makan , setelah makan siang akhirnya kamipun bersiap-siap untuk mengikuti materi selanjutnya . kemudian setelah memasuki waktu ashar kamipun akhirnya beristirahat sejenak dan selanjutnya bersiap-


siap untuk mandi dan mempersiapkan diri untuk makan malam dan setelah itu kami memasuki materi selanjutnya .setelah materi selesai saya pun kembali kekamar untuk selanjutnya beristirahat. Catatan proses indoor hari kedua Tanggal 31 januari 2015,memasuki indoor hari ke dua ,dihari itu saya memulai aktivitas dengan menyambut suasana sejuk udara alam dipagi hari berusaha menyatu dengan dengan alam dengan olah tubuh ,semua perasaan yang dirasakan begitu tenang selama ini hanya kegiatan yang membuat kita jenuh dalam situasi kampus itu bisa kita bebaskan di alam , saya baru mengerti bahwa ada hal yang terlewatkan dan baru saat ini saya sadari hal yang mampu membuat kita kreatif dalam berfikir dan juga dalam berkarya yaitu dengan merefleksi kembali hal- hal yang pernah kita lihat dalam kehidupan.setelah olah tubuh dengan berlari, melemaskan badan saya akhirnya kembali ke dalam baruga sumbaopu untuk mengikuti sarapan pagi setelah itu, saya bersiap-siap untuk mengambil buku dan alat tulis untuk menyambut materi selanjutnya ,setelah itu saya dan teman-teman kembali mengikuti materi penulisan yang dibawakan oleh k’ Venom saya pun menyimak materi tersebut dan memperhatikan hal-hal yang penting dalam penulisan. Setelah itu materi selanjutnya yaitu tentang musik dalam hal ini saya banyak menyimak materi yang diberikan terhusus karena saya memilih divisi musik , dari materi ini saya bisa memahami bahwa untuk membuat suatu karya yang memiliki makna semua itu harus memiliki deskripsi yang jelas yang sesuai dengan realitas yang ada agar nantinya orang yang mendengar karya yang kita miliki bisa di maknai dengan baik. Beberapa saat materi berlangsung waktupun telah menunjukkan pukul 12:00 waktu isirahat, saya dan teman-teman peserta beristirahat sejenak untuk selanjutnya makan siang setelah itu pukul 13;00 waktunya materi kembali dimulai saya dan temanteman tetap semngat mengikuti materi tersebut .setelah waktu sore telah tiba dan materipun telah selesai saya kembali kekamar untuk bersiap-siap mandi , setelah itu makan malam , dan sehabis isya materi berikutnya pun telah masuk yaitu tentang tari dan saya pun tetap semngat mengikuti materi tersebut dan setelah materi pada malam itu selesai saya kembali menuju kekamar untuk beristirahat. Catatan proses indoor hari ke tiga Tanggal 1 februari 2015, adalah hari ke tiga indoor UKM Seni UMI ,sekitar pukul 04:30 subuh saya dibangunkan oleh para panitia untuk selanjutnya bersiap-siap dan sebagian dari teman-teman peserta kemasjid untuk melaksanakan shalt subuh , setelah itu kamipun diarahkan untuk berkumpul di depan baruga sumbaopu untuk selanjutnya mengikuti kegiatan olah tubuh , meskipun saya dan teman-teman masih dalam keadaan mengantuk kami tetap antusias mengikuti kegiatan olah tubuh ini,dalam olah tubuh kami melakukakn kegiatan berlari setalah beberapa saat kami pun selanjutnya masuk dalam tahap olah tubuh meskipun perasaan letih itu ada karena mungkin ini pertama kalinya kami melakukan kegiatan olah tubuh saya pun sadar bahwa hal yang terpenting adalah bagaimana menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat setelah itu saya kembali memasuki baruga sumbaopu untuk selanjutnya sarapan pagi , setelah itu kami mandi dan selanjutnya bersiap-siap untuk menerima materi selanjutnya setelah itu saya kembali mengikuti materi yaitu manajemen produksi yang dibawakan oleh ; k’ Ilo setelah materi tersebut selesai materi selanjutnya pun masuk yaitu tentang seni rupa setelah itu kamipun di berikan arahan langsung untuk membuat suatu karya instalasi publikasi dengan tema lingkungan , saya dan teman-teman bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini karena mampu melati kreativitas dalam berkarya setelah itu selesai kamipun memasuki waktu untuk istirahat dan selanjutnya makan siang.setelah itu materi pun kembali dilanjutkan materi dokumentasi kemudian selanjutnya yaitu materi tentang teater setelah semua materi selesai kamipun dibagi sesuai divisi masing-masing untuk selanjutnya dibimbing dalam membuat suatu karya yang nantinya akan ditampilkan pada malam apresiasi. Catatan proses indoor hari ke Empat Tanggal 2 februari 2015, adalah hari ke empat indoor UKM Seni UMI ,pada hari itu saya dan teman-teman mempersiapkan karya yang nantinya akan dibawakan pada saat malam apresiasi nantinya saya dan teman-teman divisi musik mempersiapkan suatu karya lagu yang sesuai dengan tema yaitu ; hujan dan lingkungan dengan merenung sejenak sambil melihat realitas yang ada saya mulai menulis lirik lagu yang nantinya akan dibawakan pada malam apresiasi setelah syair lagu itu telah saya tulis selanjutnya saya kembali keteman-teman divisi musik untuk mendiskusikan tentang syair lagu serta lirik yang akan dinyanyikan , setelah beberapa saat kami mencari sebuah komposisi yang pas dalam sebuah nada akhirnya kamipun mulai berlatih, namun sebelumnya ada kesalahan yang kami lakukan yaitu dalam membuat suatu karya lagu dimana syair yang terlebih dahulu saya tulis lalu deskripsinya, sehingga kami menemukan kendala, seharusnya deskripsi yang terlebih dahulu kita buat baru syair, namun kesalahn yang kami lakukan tak menghalangi kami untuk tetap belajar berkarya kami sadar bahwa proses lah yang akan membentuk kita menjadi orang yang kreativ dalam berkarya, setelah itu kamipun terus semangat berlatih hingga


malam apresiasi itupun tiba , saya dan teman-teman dari divisi music yang kami beri nama tarue akustik yang dalam bahasa makssar tarue itu berarti pelangi ,merasa tegang ,sebelum menaiki panggung pertunjukan stelah beberapa saat akhirnya group kami pun akhirnya tampil dan membawa karya lagu yang kami ciptakan , kami sadar bahwa dalam penampilan kami pada malam itu masih banyak kekurangan namun kami tetap semngat karena kami sdar bahwa ini adalah langkah awal kami berproses dan agar selanjutnya kami bisa tampil dan membuat karya yang lebih baik.setelah malam apresiasi selesai akhirnya sayapun kembali kekamar untuk beristirahat .dan keesokan paginya tepatnya pada tanggal 3 februari 2015, kamipun akhirnya meningalkan lokasi inddor yang telah selesai selanjutnya kita kembali untuk mempersiapkan diri untuk proses selanjutnya. Catatan proses pembekalan outdoor hari pertama Tanggal 4 februari 2015 adalah proses dimulainya tahap pembekalan outdoor dalam pembekalan ini kami diberikan arahan-arahan untuk mempersiapkan barang-barang atau peralatan yang nantinya akan dibawah dalam outdoor .kami dibagi dalam beberapa kelompok dan dalam outdoor ini ada enam kelompok dan saya berada dalam kelompok lima dengan jumlah 11 orang yang tidak kala pentingnya sebelum outdoor adalah kita mempersiapkan ksiapan fisik oleh karena itu dalam pembekalan ini kita dibimbing untuk melakukan olah tubuh dengan berlari, merenggangkan otot-otot yang ada dibadan hal ini untuk nantinya agar kondisi fisik badan bisa tetap vit dalam mengikuti kegiatan outdoor setelah itu semua selesai akhirnya kami beristirahat dan kembali ketempat masing-masing untuk selanjutnya mempersiakan pembekalan outdoor selanjutnya . Catatan proses pembekalan otdoor hari kedua Tanggal 5 februari 2015, adalah hari kedua pembekalan outdoor dimana pada hri ini saya dan teman-teman yang tergabunga dalam kelompok lima btelah mempersiapkan peralatan yang nantinya akan dibawa dalam kegiatan outdoor nantinya saya dan teman-teman telah mempersiapkan peralatan seperti carel, tenda, alat masak kacang hijau dan perlengkapan lainnya setelah semua peralatan siap selanjutnya perlengkapan tersebut dikarantinakan di lokasi secret UKM Seni agar nantinya semua barang telah siap pada saat berangkat. Catatan proses outdoor hari pertama Tanggal 6 februari 2015, awal dimulainya kegiatan outdoor, saya memulai aktivitas dengan bangun pagi setelah itu mandi dan bersiap-siap untuk menuju secret UKM Seni UMI untuk berkumpul bersama temen- teman untuk bersiap-siap berangkat kelokasi outdoor yang bertempat di camba tepatnya di kehutanan unhas ,sebelum berangkat kami dikumupul untuk selanjutnya diberikan arahan dari panitia lalu selanjutnya kami dilepas oleh ketua UKM Seni UMI , lalu selanjutnya saya dan teman-teman mengangkat barang ke atas bus setelah itu akhirnya kami menaiki bus dan berangkat menuju lokasi outdoor , setelah menempu beberapa jam perjalanan akhirnya kamipun tiba dilokasi , karena pada hari itu hari jum’at maka saya dan teman-teman laki-laki bersiap-siap menuju kemasjid untuk mengikuti kshalat jum’at , setelah itu kami kembali berkumpul untuk selanjutnya bersiap-siap jalan menuju keatas bukit tempat lokasi outdoor namun sebelumnya ada hal yang menarik kami sempat diberi sanksi yaitu push up sambil membawa carel yang cukup berat hal ini karena kami kuarang mendengarkan arahan dari panitia , setelah itu kamipun kembali berdiri dan bersiap untuk jalan ,dengan menempuh jalan yang cukup terjal sambil membawa carel yang cukup berat badan sedikit terasa lelah namun semngat saya dan teman-teman tetap besar untuk mengikuti kegiatan outdoor ini setelah beberapa saat kemudian akhirnya kami pun sampai dilokasi outdoor , kami selanjutnya berbaris lalu diberi arahan oleh panitia setelah itu kami diarahkan untuk membangun tenda untuk wanita terlebih dahulu setelah itu lalu kami membangun tenda untuk cowok, sembari membangun tenda teman cewek kami yang lain mulai memasak untuk mempersiapkan makananan untuk kami , setelah semuanya siap akhirnya kamipun makan bersama-sama .setelah makan kami beristirahat sejenak lalu setelah itu saya kembali berkumpul dengan kelompok lima dan selanjutnya diberikan arahan untuk menuju lapangan untuk bermain games dalam permainan games ini dibagi kedalam 3 kelompok yaitu tim hutan, sungai, dan tanah , saya dan kelompok saya mendapat tim hutan selanjutnya kamipun menuju kelokasi hutan dimana kami akan bermain games , namun sebelumnya kami terlebih dahulu dipandu untuk bagaimana kami melepaskan semua beban, serta membuang semua masalah yang ada dengan berusaha menyatu dan meraskan suasan alam sekitar , setelah semua itu selesai kamipun mulai bermain games, dalam games ini disediakan tali rapia dimana dalam tali rapia itu telah dibentuk menyerupai sebuah jaring laba-laba aturan dari games ini adalah bagaimana kita melewati tali yang teranyam tersebut tanpa menyentuh sedikitpun , dalam hal ini yang menjadi inti dari permainan ini adalh bagaimana kekompakan itu dilakukan dalam bentuk kerjasama tim untuk menyelesaikan suatu tantangan ,meskipun rintangan itu sulit namun jika dikerjakan bersama-sama maka rintangan tersebut akan terasa ringan. Setelah itu kamipun kembali ke lapangangan disini kami kemudian diberi games yaitu mencari tempat


dimana kami tinggal dengan memposisikan diri dalam suatu lapangan layaknya peta yang menggambarkan lokasi dimana kita tinggal , dalam games ini kami diajarkan untuk bagaimana kami mengenal negri kita tinggal .setelah itu kamipun berkumpul untuk selanjutnya diberi arahan untuk bermain games selanjutnya dalam games yang akan dimainkan ini saya dan semua peserta brgabung untuk menyelesaikan games ini disisni kami diberikan tantangan dimana kami dtantang untuk membawa cahaya lilin ketitik cahaya lilin yang lain dimna cahaya lilin tersebut tidak boleh mati dan jika mati maka permainan tersebut kembali diulang dan kami harus melewati rintangan yaitu ; siraman air dari panitia ,angin dan jika sudah smpai dititk lilin tersebut pembawa cahaya lilin tidak boleh menyentuh tali yang telah dianyam ,dlam permainan ini saya dan teman-teman peserta akhirnya berbasah-basahan karena berusah menhan gempuran air dari panitia ,dan pada saat akan mencapai titik selanjutnya kami melihat cahaya lilin tersebut tapi akhirnya cahaya lilin tersebut mati dan kamipun harus mengulangnya kembali dari sini kami menyusun strategi untuk mengelabuhi panitia maka cahaya lilin dibawa oleh teman kami yang diluar lingkaran dan barisan yang ada dalam lingkaran tetap seperti itu agar panitia mengira bahwa lilin tersebut ada dalam lingkaran terdalam dan hala yang paling seru adalah ketika para panitia menyiramkan air yang bercampur dengan kotoran hewan ke kami dan itu menimbulkan bau yang khas yang akhirnya ada dari teman kami yang muntah-muntah danj ijik dari bau air yang bercampur dengan kotoranh hewan tersebut namun kami tetap semangat dalam permainan ini kami akhirnya berhasil membawa chaya lilin tersebut ketitik cahaya lilin yang telah disediakan. Setelah games ini selesai akhirnya kami kembali ke tenda selanjutnya bersiap-siap untuk mandi kerena bau , setelah mandi kami akhirnya mempersiapkan makan malam setelah itu kami makan bersma-sama.dan selanjutnya kami pun kembali ketenda untuk beristirahat. Catatan proses outdoor hari ke dua Tanggal 7 februari 2015 sekitar pukul 04:00 saya dibangunkan oleh panitia setelah itu saya diberikan arahan untuk membawa buku catatan serta senter setelah itu kami dikumpul menjadi 5 orang dan salah satu dari panitia menuntun kita untuk berjalan dalam proses hijrah tubuh dalam prose situ dingin begitu terasa suasana sekitarpun sunyi , setelah saya tiba di pos pertama terlebih dahulu kami mengucapkan salam , kemudian kami diserukan untuk berwudhu setelah itu saya melanjutkannya ke pos kedua dalam tempat itu saya diberikan basahan air dari daun yang kemudian dihempaskan dari sebelah kanan pundak saya setelah itu lalu kesebelah kiri lalu keatas kepala kemusdian saya berjalan lagi dan terhenti di pos ke tiga dalam tempat ini saya diberikan nasehat untuk membuang setiap ego yang ada baik itu antar fakultas , suku, dan lain-lain karena di UKM Seni kita diajarkan untuk berbaur dan mengenal satu sama lain ,setelah itu kami diberikan gelang merah sebagai lambing dari UPKSBS UMI ,dan amanah untuk menjaga gelang tersebut dari rintangan yang ada , kemudian kami kembali melanjutkan proses hijrah tubuh menuju kepos ke empat disini saya dituntun untuk tetap menjalani prosese hijrah tubuh , setelah itu kami melanjutkan perjalan ke pos kelima disini kami diberikan pertanyaan bagaimana memaknai air dalam hidup dan seni setelah itu kami diberikan air untuk dijaga setelah itu saya melanjutkan perjalanan ke pos enam disini kami diberikan pertanyaan tentang bagaimana cara kita memaknai tanah sebagai unsure kehidupan dan dalam berksenian kami diberikan nasehat untuk membuang semua sifat-sifat egois yang dimiliki kemudian kami diberi amnah untuk menjaga tanah itu . lalu kami kemudian kembali melanjutkan proses hijrah tubuh ke pos tujuh disini saya diberikan pertanyaan tentang apa itu UPKSBS UMI dan proses-proses apa yang telah didapat selama ini karena inti dari proses hijrah tubuh adalah merefleksi kembali proses perjalanan yang dilalui, setelah itu kami menuju ke pos delapan disini gelang merah yang tadi diberikan diminta namun saya tidak memberikannya karena saya menyadari bahwa ini adalah amanah dan saya harus menjaga amanah itu ,setelah itu saya dipersilahkan masuk kedalam sebuah lingkaran tali untuk selanjutnya mengambil tempat dan membuat lingkaran dan duduk.setelah semua selesai saya dan teman-teman kembali ke tenda untuk selanjutnya mempersiapkan makanan untuk sarapan lalu sesudah sarapan maka saya dan teman-teman kembali berkumpul untuk mendengar arahan dari panitia dan selanjutnya bersiap untuk mengikuti kegiatan outdoor selanjutnya yaitu eksplorasi bentuk dalam kegiatan ini kami diberikan arahan untuk membentuk karya dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di alam kemudian kami dibagi kedalam beberapa kelompok dan lagi-lagi saya mendapat kelompok hutan , setelah itu kami akhirnya berjalan memasuki area hutan setelah sampai kamipun duduk untuk mendiskusikan karya yang akan dibuat dengan instalasi publikasi dengan tema hutan , setelah menemukan konsep yang tepat maka kami mempersiapkan benda-benda yang akan digunakan dan setelah semuanya siap saya dan temanteman berlatih untuk mementaskan suatu teater ,kami sempat terhenti sejenak karena hujan yang begitu deras namun itu tak menghalangi kami beberapa saat kemudian akhirnya kami kembali melanjutkan latihan dan melakukan gladi sebelum pementasan , setelah para panitia datang akhirnya kami mulai memainkan teater yang kami buat yang kami beri judul hilang , setelah kami pentas kami mendapat banyak pertanyaan dari teman peserta dan juga kritikan dari para panitia dan kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki , dank arena ada kesalahan yang kami lakukan maka kami mendapat sanksi dari panitia yaitu kami diberikan olah tubuh yang cukup melelahkan namun kami tetap semangat sekalipun ditengah guyuyran hujan yang deras setelah itu kami saya dan semua teman-teman


peserta berkumpul dilapangan untuk mendapatkan olah tubuh sambil meneriakkan UPKSBS UMI besar dengan karya “ kami bersemangat melakukannya walaupun sedikit lelah. Karena sudah sore maka kami semua akhirnya kembali ketenda untuk bersiap-siap mandi dan setelah mandi saya dan teman-teman mempersiapkan makanan untuk makan malam setelah semua makanan siap kami akhirnya makan bersama-sama setelah itu kami beristirahat sejenak . pada malam itu kami telah memasuki malam otdoor ada hala menarik yang terjadi dimana pada malam itu saya sedikit tegang karena pada malam itu kami diarahkan untuk berjalan kesuatu tempat dalam benak saya yang muncul adalah mungkin kami akan mendapatkan olah tubuh yang lebih keras mengingat malam terakhir di outdoor ,sampai-sampai ada salah satu dari teman kami yang menggunakan celananya yang basah,mungkin dia terlalu tegang stelah kami sampai kami di arahkan untuk membuat lingkaran setelah itu kami duduk ,di sekitar obor yang menyala dan akhirnya ketegangan itu hilang setelah api unggun dinyalakan lalu suasana berubah menjadi ceria dan bersemangat lalu setelah itu beberapa dari kami menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan outdoor setelah itu kami di hibur oleh music dari teman-teman peserta dan panitia suasana malam itu menjadi ceria dengan ditemani bubur kacang hijau , setelah semua rangkaian acara selesai maka kami akhirnya kembali ketenda untuk beristirahat. Catatan proses outdoor hari ke tiga Tidak terasa kita telah memasuki hari terakhir dalam outdoor pada hari ini saya dan teman-teman telah berkemas untuk meninggalkan tempat outdoor ini namun sebelumnya kami menyempatkan untuk masak sarapan pagi dan setelah semua masakan siap akhirnya kami makan bersama-sama setelah itu kamipun membongkar tenda yang terpasang setelah itu kami menyusun peralatan-peralatan yang kami bawa lalu kami membersihkan lokasi tempat kami membangun tenda dari sampah-sampah yang ada dan saya juga bersam teman-teman membersihkan kamr mandi yang kami gunakan setelah itu kamipun diarahkan oleh panitia untuk berkumpul dan setelah itu kamipun akhirnya kembali kekampus dengan mobil bus , setelah menempu perjalanan selama beberapa jam kami pun akhirnya tiba dikampus lalu kami beristirahat sejenak setelah itu kami akhirnya kembali kerumah masing-masing. dalamserangkaian proses kegiatan outdoor banyak cerita dan pengalaman serta pelajaran yang dapat dipetik dari serangkaian proses kegiatan latihan dasar kesenian Relagaligo hijrah tubuh XIII .Thank’s UPKSBS UMI ‘’ Besar dengan karya� KARYA NARASI KENALKAN AKU DENGAN SENI Sebuah kisah yang tercatat dalam gerak pena tentang arti hidup diantara setiap individu dalam perjalanan hidup terkadang masih ada hal yang masih membuat aku bingung dan menimbulkan Tanya dalam fikiran satu hal yang aku tidak mengerti tentang tradisi , budaya, adat istiadat yang telah lama hidup dalam masyarakat di setiap daerah, mendengar kata seni aku menjadi tertarik ingin mempelajarinya aku ingin mengenal seni itu lebih jauh sebab aku merasa ada pesan yang ingin disampaikan melalui seni ,aku bisa melihat gambaran ekspresi yang terpancar diwajah para seniman mereka ingin berbagi tentang sebuah cerita yang melukiskan tentang kehidupan , mungkin orang yang memahami arti kata seni dan mampu mnerjemahkannya dalam bentuk karya berbeda penafsiran dengan orang yang hanya sebatas suka dengan seni ,banyak hal yang masih membuat aku bingung dalam memahami setiap goresan-goresan pena yang dituliskan oleh para seniman butuh waktu untuk mempelajari bagaimana mengetahui setiap arti kata yang dituliskan, aku menjadi penasaran bagimana kita memberikan pemahaman akan makna dan pesan kepada orang lain dengan sebuah karya seni dan disinilah saya ingin belajar banyak tentang seni agar saya bisa mengenal dan mengetahui bahwa dalam berkesenian kita bukan hanya menjadi seorang penikmat seni tapi kita harus mengenal obyek yang ada disekitar kita yaitu ; alam, manusia, dan yang lainnya hal ini penting agar kita dapat mengerti setiap kondisi yang ada dan kita bisa menjadi bagian dari mereka karena seni itu hidup dalam kehidupan. Langkah awal aku untuk mengenal seni aku masuk kedalam suatu lingkungan dimana aku bisa belajar tentang seni dan didalam lingkungan formal kampus hijau aku menemukan tempat itu, yaitu UPKSBS UMI ditempat ini aku ingin berproses untuk belajar, ditempat ini aku mungkin bisa menemukan gambaran tentang seperti apa seni itu sendiri ,dan gambaran itu telah nampak sedikit demi sedikit dari pelajaran yang telah aku dapatkan selama ini saat mengikuti indoor UKM seni UMI disitu saya telah memahami bahwa dalam seni ada hal penting yang harus diperhatikan sehingga karya yang kita buat itu bisa dikatakan sebagai karya seni diantarnya ; seni harus memiliki estetika atau nilai keindahan karena seni itu adalah merupakan gambaran dari suatu peristiwa atau masa dimana dalam penggambaran tersebut harus jelas agar bisa dilihat dan dimngerti oleh orang lain tentang hal yang ingin disampaikan, selain itu seni harus memiliki etika dalam berkarya agar tidak menimbulkan suatu kontradiksi ditengah-tengah masyarakat karena


karya seni yang hebat adalah karya seni yang tidak bertentangan dengan norma-norma agama hal ini perlu dipahami karena pada hakikatnya manusia harus sadar akan hakikat dirinya sebagai mkhluk ciptaan Tuhan , kemudian seni harus memiliki konsep yang jelas agar dalam membuat suatu karya kita bisa mengetahui maksud dan tujuan yang jelas dalam membuat karya seni . Dari sini saya bisa memahami bahwa seni adalah merupakan salah satu bagian dari unsur kehidupan yang harus dipahami karena didalamnnya terdapat nilai-nilai serta pesan-pesan moril yang berusaha menyelaraskan kehidupan ,namun yang paling penting adalah bagimana seni itu bisa hidup bukan hanya dalam suatu ruang tapai kita harus keluar dan berjalan untuk melihat , mencari , dan menemukan sebuah kisah kehidupan yang ada diluar sana ,cerita tentang rakyat kecil, kaum miskin kota, anak jalanan ,kita harus berbaur dengan mereka agar kita bisa mendengar setiap cerita dari mereka ,mungkin mereka punya pesan, ,mgunkin mereka punya cita-cita yang ingin disampaikan namun mereka tidak sempat, maka tugas seorang seniman untuk menyampaikan pesan-pesan mereka. JEJAK LANGKAH Aku memandang alam ini begitu luas semua kehidupan ada dibumi ini ,namun mengapa perasaan ini tidak menemukan kebebasan untuk berfikir, mengapa setiap kata yang ingin ku ucapkan selalu diacuhkan dan tak mau didengar, apakah persoalan tahta ,apa karena aku rakyat kecil, atau karena aku miskin ataukah karena aku ini junior, aku rasa hidup dalam tempat seperti ini sama halnya dengan terpenjara dalam suatu ruang yang tidak memberikan hak kepada aku untuk melihat dan menikmati udara dibumi ini ,sungguh materi duniawi telah menutup mata sebagian manusia sehingga tak mampu lagi melihat bayangan diri mereka sendiri sekalipun mereka berada ditengah panasnya terik matahari ,sungguh ironi kisah kelam yang menimpa sebagian besar manusia, keserakahan telah menghilangkan rasa persaudaraan . Aku ingin keluar dari ruang yang mengekangku aku ingin bersahabat dengan alam ,aku ingin melihat pohon itu tumbuh , aku ingin mendengar kicauan suara burung-burung, aku ingin melihat terbit fajar, dan aku ingin mlihat sunset di sore hari ,aku ingin menikmati dinginnya mata air dari atas gunung,aku ingin berteriak meneriakkan suasana hati yang kurasakan aku ingin keadilan itu hadir disetiap kehidupan biarkan dia bejalan menjelajah setiap tempat dimana ia sangat dirindukan kehadirannya oleh tiap-tiap manusia. Aku ingin keluar dan berjalan aku ingin menelusuri setiap tempat dibumi ini aku ingin belajar tentang suara, aku ingin belajar tentang lukisan, aku ingin menulis ,dan aku ingin menjadi seorang yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Dunia seni sedikit demi sedikit telah membuka fikiran aku untuk menjadi seorang yang memiliki kreativitas untuk membuat suatu karya yang dapat dipahami oleh orang lain, dalaam proses perjalanan ini aku banyak menemukan hal yang sebelumnya tidak aku dapatkan dalam lingkungan yang selama ini tempat aku tinggal ,dalam proses perjalananku ini aku belajar memaknai tentang lingkungan dimana aku berada selama ini aku hanya hidup , berpijak diatas tanah, menghapus dahaga dalam seteguk air merasakan kesejukan dari angin dan menemukan kehangatan dari api namun aku tidak memaknai arti dari ke empat unsur kehidupan itu , dalam seni aku ingin belajar memahmi sedikit demi sedikit tentang kehidupan, namun dalam perjlananku masih banyaka hal yang aku ingin tau karena mungkin dari segi pemikiran setiap orang pasti berbeda-beda namun aku yakin bhwa kebesaran hati untuk melihat hal sedrhana dan kita mau belajar untuk berkaca dari sekian banyak kisah yang telah terjadi dalam hidup ini. Satu hal yang menjadi dasar untuk aku ingin terus melangkah keluar karena aku merasa masih banyak kejanggalan diluar sana dan aku ingin tau seperti apa kehidupan yang katanya modern ini apakah semua orang telah hidup dalam kotak yang bertingkat taukah masih banyak orang yang hidup dibawah cerobong asap ,semua masih menjadi pertanyaan ?dan akn terjawab oleh realitas yang da diluar sana namun seblum aku menemukan jawaban itu aku ingin memnemukan suatu ruang dimana aku bisa bebas untuk menuangkan setiap fikiranku kedalam suatu karya seni dimana aku bisa menyampaikan ungkapan hati yang aku rasakan dan aku bisa berbagi cerita kepada penghuni alam raya yang ada di bumi katulistiwa ini .dalam proses perjalananku mencari ruang kebebasan untuk aku memaknai proses ini dengan hijrah tubuh dan tempat Itu kutemukan di UKM Seni UMI . UPKSBS UMI “Besar Dengan Karya�. Nur Cholis CATATAN PROSES Catatan proses awal mula pendaftaran upksbs umi


Pada tanggal 25 desember 2014 s/d 22 januari 2015 itu adalah awal mula dari pendaftaran UKM SENI UMI setelah melakukan pendaftaran pada tanggal 15 januari 2015 kalau tidak salah hehe lalu di lanjutkan lagi pada tanggal 26 januari 2015 itu adalah tes kemampuan para peserta termasuk saya pertamanya sih nunggu antrian dari peserta lainnya dan tidak lama pun akhirnya nomor peserta saya pun di sebutkan oleh para kakak panitia awalnya sih agak gugup begitu tetapi maklum baru tes di atas panggung yaah lumayan banyak orang sih tetapi pas naik di atas panggung di depan para juri-juri UKM SENI UMI dan para peserta lainnya tidak tau mengapa rasa gugup itu hilang dengan sendirinya di atas saya di uji tentang defisi apa yang telah saya pilih sesuai dengan apa yang ada di formulir setelah selesai turun dari panggung saya kira sudah tidak ada lagi hehe ternyata ada lagi tes nya yaitu kita di wawancarai begitu yang di dalam wawancara tersebut di tanyakan mengenai tentang isu-isu yang ada di universitas atau di Negara INDONESIA dan banyak hal-hal lain yang di tanyakan oleh para panitia UKM SENI UMI setelah wawancaranya selesai itu katanya sih para panitia UKM SENI UMI tinggal menunggu pengumuman lulus atau tidaknya peserta pada tanggal 24 s/d 25 januari 2015 dan tidak lama kemudian pengumuman pun keluar saya dan teman ke secret UKM SENI UMI untuk melihat hasil dari tes kemampuan setelah pengumumannya di lihat awalnya sih saya sudah tau bahwa saya lulus terlalu percaya diri kali yaah hahaha akhirnya saya dinyatakan lulus juga akhirnya semua terbayar dan saya sangat bersyukur sekali karena apa yang saya inginkan itu tercapai dengan baik, lalu esok harinya saya pun mengikuti registrasi ulang di tempat sekret UKM SENI UMI setelah itu esok harinya saya pun mengikuti pembekalan untuk indoor dengan perserta lainnya yang dinyatakan lulus untuk mendapatkan arahan tentang apa yang harus di persiapkan pada pembekalan indoor selanjutnya. Catatan proses indoor hari pertama Pada esok harinya tepat pada tanggal 30 januari 2015 saya dan peserta lainnya berkumpul tepatnya di sekret UKM SENI UMI katanya sih ngumpulnya pukul 7 pagi trus berangkatnya pukul 8 ehh ternyata waktunya ngaret kayakanya sih peserta lainnya memakai jam karet yaah hahaha tetapi agak lumayan lama sih nunggunya tapi tidak apalah hehe trus tidak lama kemudian para peserta lainnya sudah tiba lalu tidak lama juga kendaraan yang ingin di pakai ke lokasi pembekalan indoor sudah tiba juga lalu saya dan peserta lainnya di absen untuk mengetahui siapa saja yang datang setelah itu kita di arahkan dengan para panitia UKM SENI UMI untuk naik di atas kendaraan yang ingin di pakai menuju tempat pembekalan indoor tersebut lalu di perjalanan yaah seruh banget ketemu dengan peserta lainnya tetapi saya anggap semua itu teman baru saya walau pun kita sempit-sempit di atas kendaraan tersebut tetapi seruh pokoknya tidak bakal saya lupa hehe. Dan tidak lama pula saya dan teman peserta lainnya sampai di tempat tersebut yaitu di Benteng Somba Opu, lalu saya dan peserta lainnya di berikan arahan sedikit dengan para panitian UKM SENI UMI dan setelah selesai arahan yang di berikan oleh para panitia tidak lama pun adzan sholat jum’at pun memanggil untuk melaksanankan kewajiban sebagai umat islam jadi saya dan peserta lainnya menghentikan sejenak pekerjaan yang di kerjakan untuk beralih ke masjid lalu setelah itu sholat saya dan para peserta lainnya kembali ke aula Benteng Somba Opu dan kita di beri materi mengenai orientasi dan kreativitas dan sejarah di bangunnya UKM SENI UMI tersebut. Tidak lama kemudian adzan sholat azhar pun memanggil dan kiranya saya danteman peserta lainnya berarih ke masjid untuk melaksanakan kewajiban kita yaitu sholat 5 waktu setelah itu kita lanjutkan lagi materi tentang sejarah di bangunnya UKM SENI UMI tersebut dan tidak lama pula materi itu selesai dan kita beralih ke masjid lagi untuk beribadah sholat magrib setelah itu saya dan teman peserta lainnya siap-siap untuk makan malam bersama-sama trus setelah makan malam selesai saya dan teman peserta lainnya di lanjutkan lagi dengan materi mengenai kaitan aktivisme dengan seni sampai selesai hehe setelah itu dilanjutkan lagi dengan materi mengenai eksplorasi tubuh sampai selesai rasanya sih agak capek begitu hahaha dan di eksplorasi tubuh lah saya mendapatkan banyak pengalaman tentang bagaimana cara berkonsentrasi dalam suatu hal tersebut dan saya sangat terkejut ketika salah satu teman dari peserta lainnya bisa di katakana kerasukan dan dia berhasil mengeksplorasi tubuh dalam pemahaman masing-masing tersebut. Catatan proses indoor hari kedua Ke eskokan harinya tiba-tiba saya dan teman peserta lainnya di bangunkan oleh salah satu panitia UKM SENI UMI sekitar pukul 04;30 yaah saya masih kurang tau sih mengapa di bangunkan secepat ini hehe dan ternyata saya dan peserta lainnya di bangunkan oleh salah satu panitia UKM SENI UMI tersebut untuk sholat subuh hehe Alhamdulliah syukur sekali saya di bangunkan untuk sholat subuh tidak biasanya saya seperti ini dan setelah sholat subuh saya dan teman peserta lainnya dan para panitia UKM SENI UMI tersebut melakukan penyegaran tubuh refleksi pada organ tubuh kita dan berlali mengelilingi Benteng Somba Opu lumayan capek tetapi seru sekali berkat semangat teman peserta lainnya kita semua dapat menjalankan prosesi tersebut dan setelah itu di lanjutkan lagi dengan sarapan pagi setelah itu kita mendapatkan materi lagi mengenai musik yaa semakin menarik saja yaa tetapi saya banyak


mendapatkan ilmu di sini dalam teori tersebut kita sangat banyak mendapatkan masukan dari pemateri tersebut lalu saya agak mengerti tentang artinya music tersebut dan bagaiamana cara menjadi seorang musisi dan saya juga latihan membuat karya bersama teman peserta tersebut setelah itu saya banyak di ajarkan oleh pemateri tentang bagaiamana cara membuat karya dari seni musik lalu tidak lama kemudian adzan sholat dzuhur pun memanggil kita beralih ke masjid duluuntuk beribadah sejenak sebagai kewajiban kita, dan selanjunya setelah selesai sholat kita sejenak berkumpul lagi untuk makan siang setelah makan siang kita lanjutkan materi lagi mengenai music kembali dan di situlah kami di beri tugas berkelompok dengan teman peserta lainnya untuk membuat karya masing-masing dan nanti kita pentaskan ke depan teman peserta lainnya dan para panitia UKM SENI UMI pertamanya sih masih agak-agak kurang tau begitu tentang bagaimana tentang membuat karya dari musik sendiri tapi seiring jalannya waktu yaah akhirnya saya pun mengetaui tentang bagaimana cara membuat karya dari music itu sendiri tidak lama kemudian adzan sholat azhar pun memanggil kita dan kita sejenak ke masjid dulu untuk beribadah setelah sholat kita mendapatkan lagi materi yaitu tari awalnya memang saya tidak tau apa-apa tentang tari orang awing gitu tetapi sekarang yaah lumayan tau sih tentang tari walaupun dikit di materi tari kita mendapatkan banyak pelajaran mengenai tari tersebut dan kita dapat membuat karya yang bisa kita lakukan dan kita juga juga dapat mengerti tentang pentingnya tari dalam kehidupan setelah itu kita memperagakan dengan teman peserta lain mengenai materi yang di berikan oleh pemateri yaitu Lingkungan di situ kita di suruh mebuat suatu karya dalam tari tersebut mengenai tentang lingkungan, setelah itu kita sejenak beralih ke masjid lagi untuk beribadah sholat magrib setelah selesai kita juga mengikuti lagi materi tentang teater pertamanya saya masih kurang tau begitu tentang apa itu teater tetapi setelah pemateri membawakan materi teater yaah akhirnya agak lumayan mengerti sedikit tentang bagaiaman itu teater sebenarnya setelah itu kita di suruh untuk memperagakan mengenai bagaiamana cara melakukan ekspresi atau menjiwai karakter dari pemateri yang dia buat haha agak lumayan lucu sih tetapi seruh dan kita pun semuanya terhibur walaupun rasanya capek sih tetapi tetap semangat, trus tidak lama kemudian pukul menunjukkan 00;00 dan saya pun dengan teman peserta lainnya beristirahat di kamarnya masing-masing. Catatan proses indoor hari ke tiga Tidak lama kemudian pagi pun datang menyambut kita dengan udara yang sangat sejuk tetapi agak lumayan dingin sih hehe tetapi baik untuk tubuh, setelah itu kita melanjutkan aktifitas di pagi hari yaitu menyegarkan organorgan tubuh setelah itu kita sarapan pagi sejenak dan setelah itu kita beristirhat dan di lnjutkan dengan materi rupa hehe materi yang sangat saya tunggu-tunggu karena saya sudah lama tidak mempelajari materi tentang seni rupa tersebut hehe maklum lah sudah agak lupa begitu dan tidak lama pun pemateri menjelaskan sedikit tentang dari seni rupa tersebut dan berbagai macam-macam jenis seni rupa dan sebagainya mengenai seni rupa tersebut. Dan tidak lamapun materi di bawakan oleh pemateri lalu kita di beri tugas untuk membuat suatu karya perkelompok sebagai hasil dari presentse tersebut lalu kita di suruh tentang bagaimana kita bisa mengerti bagaimana cara penyimbolan bentuk dari wujud aslinya tersebut dan tidak lama kemudian materiun sudah selesai dan kita pun yaah agak mengerti dikit hehe dan saya dan teman kelompok saya mencari bahan untuk di gunakan di sekitar halaman Benteng Somba Opu tersebut dan setelah kita mendapatkan semua bahan yang ingin di gunakanan dalam karya tersebut dan sekitar beberapa menit kemudian akhirnya presentase pun telah selesai dan di lanjutkan lagi lagi dengan beribadah sholat dzuhur dan setelah selesai sholat kita lanjutkan dengan materi mengenai manajemen produksi di mana kita bisa dapat mengetahui tentang materi itu tersebut setelah itu kita mempelajari tentang bagaiamana cara memproduksi karya dan menata panggung dan bagaiamana cara kita dapat membangun panggung dengan baik dan kelihatannya menarik bagi penonton dan di lanjutkan lagi dengan ke masjid untuk beribadah sholat azhar setelah selesai kita lanjutkan kembali dengan materi dokumentasi di situlah kita mempelajari tentang bagaiamana cara memproses perencanaan suatu acara, pengordinasian dan pengontrolan sumber daya dan di lanjutkan lagi ke asjid untukn beribadah sholat magrib setelah itu saya dan teman peseta lainnya sejenak berkumpul lagi un tuk makan malam bersama dan setelah itu kita lanjutkan dengan teori defisi masing-masing dari teman peserta lainnya dan di materi tiap defisi itu tersebut kita di ajarkan lagi tentang bagaiamana seni rupa itu dan tentang menata panggung dan bagaiamana mengeluarkan imajinasi dan di terapkan di suatau lukisan dan instalsai dan tentang bagaiamana cara mengumpulkan atau merangkai bahan yang ada di sekitar untuk karya kami sendiri, dan kita memikirkan apa saja ide-ide yang ingin kita presentasekan esok harinya. Catatan proses indoor hari ke empat Esok harinya sebelum kita mengerjakan apa yang harus di kerjakan yang sudah di berikan oleh panitia kita sejenak berkuympul dulu untuk sarapan pagi setelah sarapan pagi lalu kita mengerjakan tugas masing-masing yang di berikan oleh para panitia UKM SENI UMI antara lain ada yang mengerjakan lukisan dan instalasi dalam rupa dan saya sendiri mengerjakan tentang pencahayaan lampu dari panggung tersebut lalu di lanjutkan dengan cara


penempatan dari apa yang di hasilkan dari teman-teman lainnya dan selanjutnya kita beraril ke masjid dulu untuk melaksanankan sholat dzuhur sebagai kewajiban kita setelah beribadah saya dan teman peserta lainnya sejenak berkumpul untuk makan siang sama-sama setelah makan lalu di lanjutkan dengan mempersiapkan apa yang mesti di gunakan dan merancang sebuah panggung yang pertamanya baik menjadi lebih baik kelihatannya dan tidak terasa waktu pun berputar dengan begitu cepatnya yaah haha tidak terasa sudah mulai memasuki malam sebelumnya itu kita beralih ke masjid dulu sejenak untuk beribadah sholat magrib setelah selesai sholat saya dan teman-teman yang mengambil defisi rupa tersebut berkumpul sejenak untuk berdo’a agar kiranya proses yang kita ingi9n jalani agar bisa berjalan dengan lancar dengan baik. Dan tidak lama kemudian apresiasi di situlah saya dan teman-teman menjelaskan tentang apa maksud dari karya kami buat tersebut dan awalnya sih tidak nyangka seni rupa yang nampil deluan eeh ternyata kejadian yaa seni rupa yang nampil deluan pertamanya sih agak tidak percaya diri begitu tapi saya yakin saya dan teman-teman defisi seni rupa pasti bisa apa yang tidak bisa coba kalau ada usaha, sesuatu yang di kerjakan dengan usaha itu dan di iringi dengan do’a pasti tidak akan pernah sia-sia. Setelah itu saya dan teman-teman telah mempresentasekan maksud dari karya kami sendiri selanjutnya kita melihat hasil dari karya teman-teman peserta lainnya tersebut dengan defisi berbeda-beda setelah presentase dari semua karya dari teman-teman peserta lainnya itu selesai kita berkumpul lagi di aula Benteng Somba Opu di situlah kita di suruh mengeluarkan apa pesan dan kesan kami sebagai peserta selama mengikuti prosesi indoor dari UKM SENI UMI tersebut setelah selesai kita mengeluarkan kesan dan pesan kami sebagai peserta selanjutnya kita di hibur oleh kakak dari panitia UKM SENI UMI dengan bernyanyi di atas panggung dan rasanya itu sangat menyenangkan sekali jujur yaa saya tidak pernah merasakan senang seperti ini bersama teman-teman peserta lainnya setelah acara pun selesai kita pun sejenak beristirahat karena besok sudah pulang. Catatan proses indoor hari ke lima Esok harinya kita bersiap-siap untuk pulang dan tidak lupa juga kita packing barang-barang apa saja yang kita bawa agar kiranya tidak ada satupun barang yang ketinggalan setelah packing selesai kita di suruh kumpul kembali di aula Benteng Somba Opu di situ kita di beritahu sedikit tentang kegiatan selanjutnya yaitu prosesi outdoor di situlah kita di beritahu tentang pembagian kelompok untuk outdoor nantinya dan apa saja yang harus kita siapkan pada saat outdoor nantinya setelah semua selesai kita menuju ke kendaraan yang ingin di tumpangi untuk pulang kembali ke kampus sebelumnya itu kita sempat gifo begitu gila photo-photo haha yaah maklum lah sebagai kenangan-kenangan nantinya yaa kalau selesai prosesinya semua setelah itu kita naik di kendaraan tersebut untuk kembali pulang ke kampus dan ke rumah masing-masing.

Catatan proses pembekalan outdoor hari pertama Pada tanggal 04 Februari 2015 tepatnya pukul 15;00 tepatnya di bawa masjid kampus di situ kita sedikit mendapatkan arahan tentang prosesi outdoor tersebut setelah kita melakukan olah tubuh sejenak di parkiran kampus UMI dan rasanya itu yaah agak lumayan capek sih setelah selesai prosesi olah tubuhnya di lapangan kita melakukan registrasi ulang untuk mengikuti proses outdoor nantinya setelah itu kita berkumpul lagi perkelompok yang telah di tentukan oleh para panitia UKM SENI UMI tersebut untuk mengetahui masing-masing pendamping dari kelompok tersebut setelah itu kita di arahkan lagi untuk pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan mempersiapkan apa yang harus di bawa nanti pada saat prosesi outdoor nanti di lapangan. Catatan proses pembekalan outdoor hari ke dua Esok harinya tepat pada pukul 12;00 saya dan teman-teman sekelompok saya mengumpulkan barang-barang apa saja yang di gunakan nanti pada outdoor tersebut dan salah satu teman dari kelompok saya ikut dengan saya untuk pergi berbelanja apa saja yang di butuhkan nantinya seperti makanan dan lain sebagaianya setelah semua barang dan kebutuhan itu terkumpul saya dan teman-teman kelompok berkarantina agar kiranya barang yang ingin di gunakan di sana ataupun yang di butuhkan agar kiranya tidak ada yang tertinggal setelah semua selesai kita pun pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat yang baik karena besok sudah prosesi outdoor di lapangan tersebut. Catatan proses outdoor hari pertama Pada tanggal 06 Februari 2015 pagi kita berkumpul di sekret UKM SENI UMI untuk mempersiapkan berangkat ke tempat outdoor lapangan tersebut, setelah saya dan teman peserta lainnya tiba di tempat outdoor lapangan


tersebut tepatnya itu di camba kita sejenak ke masjid untuk beribadah sholat jum’at setelah sholat sebelum kita naik ke tempat lokasi outdoornya tersebut kita sedikit mendapatkan sedikit latihan fisik hehe yaitu push up haha lumayan sih setelah itu pun kita beralih langsung ke lokasi outdoor tersebut kita naik ke atas lumayan sih jalan kaki nya sampai ke atas setelah sampai ke lokasi tersebut kita langsung mendirikan tenda buat tempat istirhat kita setelah semua tenda selesai terpasang kita pun memasak pesiapan untuk makan siang di sana maklum yaa kita lagi kelaparan semua haha setelah kita makan siang kita langsung saja di arahkan untuk berkumpul lagi ke tempat yang di perintahkan oleh kakak panitia UKM SENI UMI kita di absen setelah itu kita beristirahat sejenak setelah istirhat kita menuju langsung ke suatu tempat bisa di katakan sebuah lapangan setelah itu kita mendapatkan pembagian kelompok lagi antara lain kelompok tanah, hutan, dan sungai saya sendiri mendapatkan kelompok hutan hehe setelah pembagian kelompok tersebut kita langsung saja ke masing-masing kelompok saya sendiri langsung ke hutan di situ kita mendapatkan games dari panitia UKM SENI UMI sebelum memulai gamesnya itu kita sejenak relaksasi tubuh setelah relaksasi tubuh kita langsung saja bermain game yang di berikan oleh panitia UKM SENI UMI sangat seru sekali di situlah kita di ajarkan tentang bagaimana artinya kompak satu sama lain setelah itu kita di arahkan lagi untuk berkumpul di lapangan tersebut untuk mengikuti games berikutnya lagi dari kakak panitia UKM SENI UMI di situlah kami bermain tentang penjagaan lilin agar lilinnya tidak mati dan para panitia pun ikut bermain sebagai penghalang kita untuk meuju ke titik yang di tentukan oleh panitia sendiri permainan games nya itu di ajarkan untuk melindungi lilim dari panitia yang mencoba mematikan lilin tersebut, dan di situlah mungkin jailnya kakak panitia kita semua di lemparkan kotoran sapi yaah barusan pertama kalinya saya mendapatkan bau yang sangat bau seperti itu satu badan lagi malahan haha setelah permainan tersebut selesai kita kembali ke tenda masing-masing untuk membersihkan badan kita setelah selesai itu saya dan teman-temanmemasak untuk persiapan makan malam setelah selesai makan kita mendapatkan arahan lagi agar kiranya tidak buang sampah sembarang dan di suruh kembali lagi ke tenda masing-masing untuk melengkapi catatan proses dan di suruh tidur jam 22;00 karena entar malam ada aktifitas dari panitia UKM SENI UMI tersebut, Setelah itu saya pun beristirahat sejenak dengan teman-teman lainnya tidak lama pun kita di bangunkan dengan para panitia UKM SENI UMI tersebut tepatnya tanggal 07 Februari 2015 pertamanya saya sih saya tidak tau apa-apa langsung saja di suruh untuk membawa catatan dengan pulpen trus di suruh langsung jalan saja ke tempat yang di tujukan panitia UKM SENI UMI trus di perjalanan saya sendiri merasakan awalnya sih agak takut karena tidak biasanya jalan semalam di hutan begini tapi tidaklah insyallah tuhan itu melindungi hambanya dari bahaya apapun itu, pas sampai di pos pertama yaitu di suruh sejenak berwudhu tidak tau juga sih atas landasan apa ini di suruh berwudhu saja karena di situ kita di anjurkan untuk tidak terlalu banyak bertanya akhirnya sayapun tidak bertanya berikutnya itu kita beralih kita ke lilin berikutnya di situ kita di pukuli dengan daun-daun setelah itu kita di ikatkan tali merah di tangan sebelah kanan katanya sih tali merah itu menyimbolkan tentang lambang dari UKM SENI UMI tersebut setelah itu kita ke lilin berikutnya untuk mendapatkan sedikit masukan setelah itu kita lanjutkan berjalan menuju ke pos 2 di perjalanan ke pos 2 itu serasa ada yang mengikuti begitu dan di samping kiri kanan serasa ada yang memanggil-memanggil begitu dan di lengkapi dengan bunyi daun-daun dan pepohonan di sekitar hutan tersebut setelah sampai di pos 2 kita di berikan sedikit pemahaman tentang batu dan kita di beri tanggung jawab dari sebuah batu tersebut agar kiranya di jaga dengan baik setelah selesai kita pun berjalan ke pos selanjutnya yaitu ke pos 3 di perjalanan itu serasa ada yang ngikutin terus di situ kita sedikit mendapatkan pemahaman tenang tanah dan kita di beri lagi tanggung jawab dengan di berikan tanah lihat di bungkus memakai plastik dan di mana tanah liat tersebut sangat berguna bagi kehidupan berseni dan kehidupan sehari-hari. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan menuju ke pos 4 di situ kita mendapatkan lagi tanggung jawab dengan di berikan kepada kita selembar dauan di bungkus juga dalam plasik setelah itu kita lanjutkan lagi perjalalan menuju ke pos selanjutnya yaitu pos 5 di situ kami membuat baris lingkaran dan di suruh untuk melengkapi catatan tentang apa saja yang di rasakan tadi waktu dalam perjalanan dan pada saat ini saya merasakan agak sedikit dingin hehe dan tidak lamapun sang fajar pun terbit. Catatan proses outdoor hari ke dua Ke esok harinya saya dan teman-teman bangun pagi untuk mempersiapkan makan pagi setelah selesai makan pagi kita mendapatkan arahan lagi kepada para panitia untuk masing-masing kelompok telah di bagi dengan kakak panitia tersebut setelah itu kita di arahkan untuk membuat karya yang tempatnya telah di bagi masing-masing kelompok setelah mendengarkan sedikit arahan dari panitia UKM SENI UMI tersebut saya dan teman-teman langsung menuju ke tempat yang telah di berikan oleh para panitia UKM SENI UMI di situlah kita di bimbing dengan salah satu dari kakak panitia untuk membuat karya yang ingin kami buat tentang mengecilnya hutan karena pembangunan industri di mana-mana setelah semua selesai saya dan teman-teman dan para panitia UKM SENI UMI tersebut berteduh sejenak di salah satu rumah yang baru di bangun yang ada di dekat tempat tersebut setelah para kakak panitia UKM SENI UMI tersebut tiba di lokasi untuk meilai hasil karya saya dan teman-teman lainnya kita pun di arahkan untuk berhujan-hujan karena waktu juga tidak memungkinkan tetapi seruh juga, dan yang paling pertama hasil dari


karya teman kelompok lain dan saya dan teman-teman lainnya melihat hasil dari karya teman tersebut dan teman mempresentasikan karya yang mereka buat sendiri setelah selesai presentase dari kelompok tanah tersebut selanjutnya yaitu kelompok 2 yaitu kelompok saya hehe saya dan teman kelompok saya sudah siap mempresentasekan hasil dari karya yang kita buat sendiri setelah kita mempresentasekan tentang karya yang kita buat tidak lama pun beberapa pertanyaan dari teman kelompok lain dan para panitia UKM SENI UMI yang agak tidak masuk akal sih tidak lama kemudian salah satu dari saya menjawab pertanyaan tersebut dan sebagian pertanyaan yang belum di jawab sesuai dengan perjanjian tersebut apabila kita tidak bisa menjawab atau bagaiamana pun kita sendiri akan mendapatkan sanksi tersebut sanksinya itu yaah olah tubuh saja setelah itu kita pun di ajari bagaiamana cara menipu teman lain dengan mengepresikan wajah kesakitan gitu hahaha bohong lagi kita setelah itu kita melihat hasil dari karya kelompok berikutnya yaitu kelompok 3 sungai di situ kita melihat hasil dari karya teman kelompok 3 saya sih masih kurang jelas tentang apa yang mereka presentasikan setelah semua hasil dari karya tersebut kita presentasekan semua kita beralih lagi ke lapangan untuk berolah tubuh bersama haha rasanya seruh sekali yaa setelah selesai olah tubuh saya dan temanteman peserta lainnya kembali ke tenda masing-masing untuk membersihkan badan setelah selesai membersihkan badan kami memasak untuk persiapan makan malam setelah makan malam kita pun mendapatkan arahan sedikit lagi dari panitia UKM SENI UMI agar kiranya tidak boleh ada yang tidur dan di suruh melengkapi catatan proses tidak lama kemudian kita mendapatkan lagi arahan kepada para panitia UKM SENI UMI untuk berkumpul untuk mendapatkan materi selanjutnya dan kita di suruh bawa gelas dan sendok tidak tau juga gunanya buat apa hehe eh kirain apa ternyata di suruh kumpul saja di bawah untuk menikmati api unggung dan bernyanyi untuk hibur diri dan kita pun di suruh menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti proses outdoor tidak lama pun kirain apa yang datang ternyata salah satu dari panitia tersebut membawakan makan malam yaa bubur kacang hijau yang di buatkan oleh para panitia UKM SENI UMI buat kita semua makasih yaa kakak panitia pokoknya prosesi ini tidak bakal saya lupakan seumur hidup saya maksih banyak yaa para panitia yang telah membimbing kami menjadi lebih baik dari sebelumnya, setelah semuanya selesai kita pun di arahkan ke tenda masing-masing untuk beristirahat supaya besok bisa siap-siap untuk pulang kembali ke kampus. Catatan proses outdoor hari ke tiga Esok harinya tidak terasa sudah pagi saya dan teman-teman peserta lainnya masak untuk mempersiapkan lagi sarapan pagi sebelum pulang setelah sarapan selesai saya dan teman-teman peserta lainnya packing barang-barang agar kiranya tidak ada barang yang ketinggalan setelah selesai packing kita pun berkumpul lagi dan me dapatkan sedikit arahan lagi dari panitia UKM SENI UMI dan kita di arahkan untuk berteduh sejenak karena cuaca juga tidak mendukung dan sambil menunggu kendaraan yang kami ingin tumpangi kembali ke kampus setelah hujannya redah kita pun di arahkan oleh panitia UKM SENI UMI untuk menuju ke kendaraan tersebut setelah itu di perjalanan saya tertidur mungkin karena kecapekan kali yaa akhirnya tertidur di atas kendaraan tersebut dan tidak lama pun kita sampai dikampus dan setelah sampai di kampus kita sejenak beristirahat dan setelah istirahat kita pun pulang kembali ke rumah masing-masing. KARYA NARASI Ajari aku Tentang Seni Waktu adalah sesuatu yang harus di hargai karena dia datang dan berlalu tanpa kita bisa menghentikannya ,maka setiap saat kita harus mengingat setiap peristiwa dan kejadian yang pernah terjadi baik itu dimasa lalu , karena dia bisa menjadi kenangan ,maupun peristiwa yang sekarang terjadi karena mungkin dia akan menjadi masa depan, banyak cerita yang ada dalam kehidupan yang perlu kita renungkan karena ada pelajaran dibalik setiap kejadian yang kita alami . Saya ingin menuliskan dan mengingat hal yang pernah saya lalui dalam hidup ini dimana semua yang kita lalui adalah merupakan suatu tahapan yang harus kita maknai dan jadikan sebagai bahan untuk tetap belajar dan menemukan inspirasi untuk membentuk sebuah karya yang akan hidup dalam setiap kehidupan ,saya sadar bahwa untuk menjadi seseorang yang memiliki kreativitas untuk berkarya maka saya harus berproses dan proses itu akan saya jalani dalam lingkungan orang-orang yang berkesenian ,tahapan proses itu sedang saya jalani dalam UKM Seni UMI sebuah tempat yang menjadi wadah awal saya untuk belajar dan memahami arti dari seni itu sendiri dalam tahap penerimaan materi di indoor saya bisa banyak belajr bahwa untuk melihat sebuah karya bukan hanya dalam segi estetika tapi saya juga harus memahami pesan yang terkandung didalamnnya disini saya bisa banyak belajar hal dimana dalam seni itu sendiri perasaan harus tersalurkan dalam karya yang ingin diciptakan, disini saya mulai memahami bahwa menyampaikan pesan itu bisa kita sampaikan lewat media seni .


Belajar memaknai sesuatu adalah hal penting yang harus sya lakukan agar bisa mendapatkan sebuah inspirasi dalam berkarya di indoor ini sya belajar banyak tentang seni mulai dari musik penulisan, tari, teater, terkhusus divisi yang saya jalani yaitu divisi rupa saya melihat lukisan-lukisan yang terpampang di setiap dinding-dinding di baruga sumbaopu masing-masing mempunyai arti dan pesan yang ingin disampaikan ,sya sadar saya masih sulit untuk mengertia apa maksud dari setiap karya lukisan yang ada dan mungkin yang bisa memberikan penjelasan akan makna dalam karya lukisan itu adalah pencipta karya seni lukis itu sendiri, namun meskipun demikian saya sadar bahwa untuk memaknai suatu karya maka yang perlu dipergunakan adalah hati karena dari situlah kita bisa menemukan makna yang kita cari karena dalam berkesenian perlu pendalaman jiwa agar karya yang kita buat mampu kita rasakan akan hal yang ingin diceritakan dalam karya yang kita buat. untuk menemukan sebuah gambaran tentang hidup maka penting bagi seseorang yang berkesenian untuk melihat realitas-realitas yang terjadi dalam lingkungan sosial karena setiap langkah yang kita lalui akan tersimpan bekas kaki dimana kita berpijak ,setiap kisah yang ingin kita ketahui pasti haruslah melalui penelusuran terlebih dahulu layaknya sungai kita tidak akan tau seberapa panjang sungai itu kalau kita tidak pernah melaluinya ,dan kita tidak akan tau seberapa deras aliran sungai itu akan membawa kita ,sama dalam berkarya kita tidak akan tau seberapa besar orang bisa memaknai karya yang kita buat jika karya itu hanya kita yang ada didalamnya, maka hala yang terpenting yang harus dipahami adalah biarkan karya seni itu hidup bersama dengan orang-orang disekelilingnya.hidup itu penuh dengan teka-teki dan jawabannya akan kita temukan disetiap tangkai-tangkai kehidupan dibwah kolong langit yang disinari cahaya kehidupan .

Hidup Dengan Seni Aku terbangun dari lelapnya tidur panjang yang kualami banyak hal yang telah berlalu yang mungkin aku tidak sempat menjumpainya ,mungkin ada kenangan yang telah terlupakan namun aku ingin merefleksi kembali dan mengingat setiap mimpi yang pernah kualami , aku berusaha menemukan hal baru yang aku anggap sebagai pembuka jalan aku untuk menelusuri terjalnya liku-liku kehidupan yang penuh dengan kebisingan-kkebisingan yang selalu mengahantui jejak langkahku dalam menjalani titian kehidupan . Aku tergerak untuk megawali langkahku dalam mencapai tapal batas jejak dari seorang seniman ,di lingkungan UKM Seni UMI saya berusaha belajar untuk memaknai alam sekitar lewat tahapan outdoor yang saya jalani saya banyak belajar tentang pemaknaan unsur kehidupan belajar mengerti dimana saya berpijak yaitu di atas tanah , dimana saya menemukan kehidupan yaitu lewat air dan api dan udara yang menjadi nafas dalam diri ,semua kembali kepada sang pencipta yaitu Allah SWT yang telah mengaruniakan nikmat kepada semua penghuni alam raya.dalam prosese perjalanan yang aku lalui di outdoor disitu saya banyak belajar bagaimana memahami setiap perasaan jiwa yang terkungkung dalam suatu ruang dan kita berusaha membebaskan diri kita untuk keluar dari ruang yang menjenuhkan ,dan tidak memberikan kita kebebasan untuk berfikir dan bercerita tentang hal-hal yang mengganjal fikiran serta jiwa . banyak pelajaran namun juga bnyak kisah menarik yang aku temukan dalam tahap outdoor ini dimana ada sebuah games yang baru pertama aku daptkan dimana dalam games ini kami berusaha untuk membawa sebuah cahaya lilin dana berusaha menjaga cahaya lilin itu untuk tetap hidup sekalipun kami harus melalui beberapa rintang diantaranya ; siraman air dari pnitia, dan hembusan angin ,untuk melaui rintangan itu semua maka kami butuh kerjasama dan kekompakan untuk bersama-sama melewati rintangan-rintangan yang ada setelah kami mengawali games ini maka ditengah perjalanan siraman-siraman air itu mulai berjatuhan dari samping kiri , kanan dan atas kami ,namun kami tetap berusaha untuk menjaga agar lilin itu tetap hidup sampai tujuan wlaupun kami harus berbasahbasahan kami tetap berjuang untuk melewati rintangan itu ,namun dalam rintangan air ini ,dimana air itu bercampur kotoran hewan sehingga siapapun yang terkena pasti dia akan mendaptkan aroma yang luar biasa ,dan ada beberap orang yang menghindari air tersebut dan tidak melindungi cahaya lilin itu namun ada juga yang memasang muka dan badannya untuk mengahalu air tersebut dan lucunya air kotoran itu masuk kedalam mulut dan mau tidak mau dia telah merasakan air yang bercampur kotoran hewan dan semua yang mengikuti games ini basah terkena air ,namun kami tetapa berusaha melalui rintangan itu tidak peduli sebau apa air itu dan akhirnya kami berhasil melauinya dan membawa cahaya lilin itu sampai pada tujuannya. Makna yang dapat dipetik dari games ini adalah seberapapun besarnya rintangan dalam hidup namun jika dilalui secara bersama-sama maka yakinlah bahwa kita bisa melalui itu semua dan intinya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan sekaligus makhluk sosial yang sejatinya harus saling membantu satu sama lain.


Nur Iman CATATAN PROSES JUMAT/30-JANUARI-2015 HARI PERTAMA INDOOR Hari pertama mengikuti latihan dasar kesenian indoor, sebenarnya calon peserta harus berada di benteng sumboupu pada pukul 09;00, tapi tapi karna ada kegiatan final yang tidak bias saya tinggalkan makanya saya dating bersama beberapa teman saya yang juga mngikuti final terlambat dating untuk mengikuti penerimaan materi. Pada saat kami tiba di bentng sumboupu ini pada pukul 19;30, pada saat kita sampai di benteng suboupu ini temanteman peserta lainnya sedang istirahat untuk melaksanakan ibadah sholat isyha, dengan kebijakan dan pengertian kakanda stering saya dan beberapa teman saya yang juga terlambat, kami di izinkan dan di perbolehkan untuk mengikuti materi selanjutnya, tapi dengan persyaratan yang ada maka kami pun juga harus di beri sangsi atas keterlambatan kami itu, sangsi yang di berikan oleh kakanda stering yaitu harus menyalin catatan dari teman-teman lain yang telah mengikuti materi pertama dan juga materi kedua, dan bukan hanya di salin tetapi harus juga di pelajari dan di pahami setelah itu harus di persentasikan, setelah kami sepakat dengan sangsi tersebut saya dan beberapa teman saya yang juga terlambat langsung bergabung dengan teman-teman peserta lainnya untuk mengikuti pemberian materi ke tiga yang membahas tentang AD/ART yang di sebut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, dalam materi, ini pemateri menjelaskan pasal-pasal yang berlaku dalam ukm seni (UPKSBS) ini. Pada materi tentang anggaran dasar rumah tangga pada pasal pertama membahas tentang keanggotaan, artinya yang sudah menjadi anggota resmi UPKSBS adalah mereka yang telah mengikuti masa penerimaan anggota. Dan pada pasal kedua membahas tentang kewajiban anggota yaitu mereka yang sudah menjadi anggota resmi UPKSBS harus menaati segala segala kewajiban yang harus di taati oleh oleh setiap anggota, contohnya yaitu menjaga nama baik dan almamater dan turut bertanggung jawab atas perkembangan organisasi. Dan masih ada banyak pasal yang di jelaskan oleh pemateri, setelah mendapat materi ini saya tau bahwa banyak pereaturan dan kewajiban yang harus kita taati dan kita laksanakan setelah nanti kita resmi menjadi anggota resmi UPKSBS ini. Tapi saya yakin, dengan semangat yang saya rasakan dan juga semangat dari teman-teman peserta pasti bias dan harus manaati dan maelaksanankan segala kewajiban yang berlaku di ukm ini. Yang paling saya suka yaitu pada saat menerima materi ke empat yang membahas tentang oreintasi kreativitas, mengapa saya suka karna materi ini membahas tentang bagaiana kreativitas kita sebagai pelaku dalam dunia seni dapat menciptakan dan membuat suatu karya seni, tapi ada sesuatu yang menurut saya unik pada ukm seni ini, karna di mana kita menciptakan sebuah karya bisa kita ambil pada subuah isu-isu yang sedang beredar, contah pada pembuatan lagulagu di ambil pada isu-isu politik, adat budaya suatu daerah dan juga isu-isu tentang alam sekitar, begitu pun pada devisi teater, tari dan juga penulisan, pembuatan karya yang sepaerti ini menurut saya sangat unik dan juga sangat luar biasa karna di mana kita dapat mengelolah isu-isu tersebut untuk menjadi sebuah karya yang tentunya memiliki nilai estetika dan juga nilai etika. Dan juga pada saat menerima materi tentang eksplorasi tubuh, di sini kita diajarkan bagaiman cara kitamengeksplor diri kita, artinya di sini kita harus menjwai dan menghayati segala sesuatu yang kita lakukan, contohnya dalam menciptakan menciptakan suata karya seni, contohnya pada karya seni teater, kita harus menjiwai peran apa yang kita mainkan dan pesan apa yang ingin kita sampaikan pada penonton agar apa yang kita sampaikan dapat di mengerti dan di pahami oleh para penoton. Maka dari itu di malam pertama ini kami semua selaku peserta di jarkan bagaimana cara meditasi guna mngeksplor diri kita dalam sebuah bentuk karya seni agar dapat menjiwai dan menguasai sebuah karya seni yang ingin kita ciptakan. Sabtu/31 januari 2015 HARI KEDUA INDOOR Ya.. sampai pada di hari kedua LDK indoor UPKSBS UMI. Setelah mengikuti materi eksplorasi tubuh pada malam pertama kita semua calon anggota di haruskan untuk tidur karna akan mengikuti olah tubuh di pagi harinya nanti, tapi saya tidak langsung tidur pada saat itu karna saya harus


melaksanakan sangsi yang di berikan oleh kakanda stering yaitu harus menyalin catatan pada materi pertama dan materi kedua, di situ saya sangat mengantuk tapi saya tahan ngantuknya untuk menyaelasaikan tugas ini, dengan mata yang sayup-sayup menahan rasa ngantuk saya mulai mancatat meteri pertama dan materi ke dua, setelah selesai menyalin catatan dari teman-teman saya pun langsung menyempatkan untuk menulis beberapa paragrap untuk menulis ctatatn proses yang akan di kumpul di esok harinya, setelah selasai mencatat saya pun langsung tidur, saat itu waktu menunjukan pukul 03;00, belum lama tidur kira-kira dua jam setelah saya tidur kami semua pun di suruh bangun untuk melaksanakan ibadah sholat subuh, di situ sya sangat merasakan yang namanya mengantuk berat, dengan rasa ngatuk yang luar biasa, saya pun bangun dari tempat tidur dan bergegas malaksanakan sholat subuh, setelah sholat subuh kai di suruh kumpul di lapangan untuk melakukan olah tubuh atau olah raga pagi, disini kami di suruh lari memutar dari lapangan depan rumah menuju gerbang depan sumboupu sebanyak 3x, di sini saya sangat capek sx, mana udaranya sangat dingin sekali, tapi dengan canda tawa dan semangat yang di perlihatkan oleh teman-teman peserta membuat suasana olah tubuh saat itu menjadi seru dan juga menghilangkan rasa capek, Pada hari kedua ini para calon anggota sudah mulai akrab dan kompak satu sama lain, terlihat pada saat olah tubuh ini saya dan teman-teman lainnya sangat akrab dan bercanda bersama. Dan juga pada hari kedua ini kami di beri materi tentang pengenalan devisi-devisi yang ada di ukm seni ini. Paling seru saat menerima materi tentang music, banyak yang saya dapat pangetahuan-pengetahuan baru tantang music di sini, dan pada ssat materi tentang music ini saya dan teman-teman lainnya di beri tugas yaitu membuat suatu karya music dan harus di pentaskan, saat itu kami juga di bagi dalam beberapa kelompok, dana kami di beri waktu kurang lebuh 30 menit untuk menciptakan suatu karya dan langsung di pentaskan, saya dan teman-teman dalam satu kelompok sangat pusing, bagaimana ini, kira-kira apayang akan kita pentaskan nanti, dengan kekompakan dalam kelompok kami, di sini kita memutuskan untuk manampilkan karya music yang di kolaborasikan dengan puisi, dalam mencari setiap bait-bait untuk mebuat puisi saya dan teman-teman lainnya di bantu oleh salah satu taman dalam kelompok kami yang kebetulan sanagat mahir dalam menciptakan suatu puisi. pada saat pementasan saya di situ memegang alat music gitar, rasa nerves dan grogi pun mucul pada saat saya mulai menaiki panggung, di situ saya mulai berfikir bagaiman tentang panampilan kami nanti ini, apakah memuaskan ataupun mala sebalinya, dengan rasa percaya diri saya pun mulai memetikan setiap helai senar gitar yang saya pegang ini, di sini saya dan teman-teman satu kelompok mulai mementaskan karya music pertama kami ini yang di ciptkan dalam waktu yang kurang lebih 30 menit ini, saya pun terkejut pada saat salah atu teman kelompk saya membacakan puisinya, dia sangat hebat dalam penghayatan dan saat membaca puisi itu, dan teman-teman yang menjadi penonton langsung serempak menepuk tangan memeberi aplous pada ssat kami tampil di atas penggung, menurut saya penampilan kami ini berhasil membuat penonton merasa puas dengan penampilan karya kami ini. saya pun merasa legah, akhirnya pementasa kami selesai, kami pun langsung turun dari panggung dan tertwa bersama mersakan rasa puas karna berkat hasil kekokmpakan dan kerjasama antara setiap anggota kelompok kami dapat menciptakan dan menampilkan sbuah karya pertama kami ini dan sya pun merasa bangga dengan teman-taman semua. yang paling saya tidak tau yaitu pada saat menerima materi tentang tari, karna sebelumnya saya belum pernah mengetahui hal-hal tentang tari, yang saya teu tentang tari adalah tari itu sebuah karya seni yang di ciptakan melalui setiap gerakan, mungkin karna jarang membaca atau mencari info tentang tari ini maka pada ssat di beri tugas untuk membuat kelompok dan menciptakan suatu gerakan tari di sini saya tidak membantu banyak saya hanya membantu dalam konsep penyajiannya saja, kayaknya lebuh seru kalau kita membahas tentang teater, di sini saya salut pada kakanda-kakanda pada devisi teater karna mereka telah menciptakan suatu kerya-krya yang menurut saya sangat luar biasa bagusnya, pada saat materi teater ini perut saya sakit akibat kebnyakan tertawa, karna teman-teman di suruh untuk memperagakan bebrapa karakter yang lucu-lucu, tapi saya salut pada mereka karna mereka telah berani tampil untuk meperagakan itu semua. MINGGU/01 FEBRUARI 2015 HARI KETIGA INDOOR Kta sampai di hari ketiga LDK indoor UPKSBS UMI. Di hari ketiga ini saya merasakn keakraban antara satu sama lain pada semua peserta LDK,


Pada hari ketiga ini juga kami di kenalkan dengan seni rupa, kami di beri tau tentang apa itu yang di maksund dengan seni rupa, pada saat itu juga kami di bagi dalam beberapa kelompok untuk membuat karya seni rupa instalasi, di sini saya bergabung pada kelompok 3, kami mulai berdiskusi tentang isu apa yang kira-kira akan kita ambil dan di terapkan pada karya kita ini. pendapat-pendapat dan ide-ide kreatif mulai di keluarkan oleh setiap anggota kelompok, menurut saya semua pendapat tersebut adalah pandapat yang sangat luar biasa dari teman-teman tapi di sini kami harus memilih satu isu yang akan kita ambil, akhirnya kami mengambil sebuah iu tentang pendidikan,setelah kami setuju tentang isu tersebut kami pun mulai mencari peralatan apa saja yang kami butuhkan utnuk membuat karya ini, semua pun sibuk memilih dan mencari peralatan yang mau di pakai, panitia dating sisilih berganti mengingatkan kami bahwa waktu pengumpulan karya sudah tinggal sedikit lagi, wah di sini pun kami mulai gelisa karna peralatan yang di butuhkan belum terkumpul semua, bagaimana ini, karya kita belum di buat sedangkan waktu mulai mepet, di sini kami pun langsung membagi tugas, ada yang bagian membuat deskripsi, ada yang membuat gerakan atau koreo dan menyusun perlengkapan yang sudah di kumpulkan membentuk semacam sebuah jendela, dengan kekompakan yang di bangun dalam kelompok kami, akhirnya karya kami selesai sesuai dengan apa yang kami inginkan, ya walau pun masih sangat berantakan tapi kami cukup puas dengan dengan karya kami ini, begitu banyak yang saya pelajari di hari ini, banyak pengetahuan-pengetahuan yang di beri oleh kakanda-kakanda dalam LDK ini, wktu pun mulai sore dan kami di beri waktu istirahat untuk untuk melaksanakan sholat magrib dan juga untuk mepersiapkan makan malam, di sini kami pun di sulitkan pada terbatasnya tersedianya kamar mandi sehingga saya harus numpang di kamar mandi umum untuk mandi, di sini saya harus antri dengan teman-teman lain utnuk menunggu giliran untuk mandi sore, keakraban pun mulai muncul di sini, kami mulai bercerita sambil bercanda saat lagi antri di depan kamar mandi, setelah mandi kami lansung kembali ke rumah tempat LDK indoor berlangsung dan melaksanakan ibadah sholat magrib, setelah ibadah sholat magrib kami pun langsung siap-saip untuk makan malam dan melanjutkan materi selanjutnya, SENIN/02 FEBRUARI 2015 HARI KE EMPAT INDOOR Sampai juga di hari keempat LDK indoor UPKSBS UMI. hari ini adalah hari puncak, hari di mana kita akan pentaskan sebuah karya terbaik yang kami buat, pada hari ini aktifitas kami di mulai dengan olah tubuh, tidak seperti hari-hari kemarin, olah tubuh pada hari ini berbeda, di sini kita melakukan oleh tubuh dengan metode meditasi di dalam ruangan, senang bisa mendapatkan pelajaren beru tentang meditasi, yaitu mengenal pola meditasi apa saja pakai pada ssat itu, setelah olah tubuh selesai kami pun lanjut sarapan pagi dan mandi pagi, setelah itu kami mulai bergegas untuk melakukan latihan, di sini sya dan teman-teman kelompok saya yang kami beri nama TAROECOUSTIK ini di sibukan dengan mencari syair utnuk lagu kami, kami pun mulai pusing, syair apa yang bagus kita buat, dan nada apa yang pas untuk lagu kita ini, agar vokalis kita bisa nyaman untuk menyanyikannya, yang paling susah untuk latihan yaitu kurangnya alat music pada grup kita ini sehingga kami harus bolak-balik bergantian meminjam alat music pada kelompok lain dan yang paling susah dan paling lama saat kami mencari nada yangn pas untuk vokalis kita ini, dengan waktu yang sangat singkat di berikan oleh panitia kita pun berusaha menghasilkan karya kita ini, setelah fix dengan nada yang di tentukan, sya dan teman-teman kelompok kembali lagi untuk latihan dna mencari kira-kira apa kekurangan dalam lagu kita ini, ternyata kekurangan kita terdapat pada nada melodi yang belum kami masukan, atas perhatian dan kesabaran pembimbi mng kelompok kami yang selalu memberi masukan dan saran pada kelompok kami ini akhirnya masalh mada melodi tersebut bisa di selesaikan, setelah mendapatkan nada melodinya kami pun kembali latihan berulang-ulang kali agar persiapan kami bisa maksimal, tidak terasa karna keasikan latihan hari pun mulai sore, perassan gelisah pun mulai muncul pada saya, entah cuma saya yang merasakan perasaan ini atau seluruh peserta lain juga merasakan hal yang sama, yang saya fikirkan bagaimana saat pementassa malam nanti, apakan berjalan lancer atau malah sebaliknya, saya pun mulai mencoba untuk menenangkan diri, setelah itu kami di arahkan panitia untuk segera menuju aula untuk menonton pementasan yang akan di mulai, grup kami terdaftar pada penampilah yang ke 12, pementasan pun di mulai dan di buka ooleh penampilah karya dari teman-teman devisi rupa, kerya-karya yang di tampilkan oleh teman-teman dari devisi rupa sangat bagus-bagus, setelah penampilan dari devisi rupalanjut pada smbutan MC dan lanjut dengan sambutan ketua panitia juga denga sambutan ketua umum UKM SENI UMI (UPKSBS) dan juga pembacaat ayat suci al-qur’an setelah itu silih berganti teman-teman mulai menampilkan karyanya, rasa gelisah pun mulai muncul kembali, karna semua penampilan dari teman-teman dari peserta lain sangat luar biasa, fikiran saya mulai takaruan, jantung mulai berdebar kencang, dan sat itu pun tiba, kami di panggil untuk menuju ke belakang panggung dan siap-siap untuk naik keatas panggung menampilkan karya kami, di situ kami berpegangan tangan saling merasmas tangan satu sama lain guna menghilangkan rasa grogi, di situ saya merasakan tangan teman-teman lain sangat dingin, kami pun mulai berdoa


meminta kepada ALLAH SWT agar penampilan kami nanti bisa berjalan lancer, akhirnya nama grup kami di panggil oleh mc dan di persilahkan untuk naik memasuki panggung, kami menampilkan sebuah lagu yang di buat bersamasama ini yang berjudul rintikan hujan, di isni saya mencoba melupakan semua rasa gelisah, rasa gerogi, kita pun mulai memainkan lagunya, pada saat pementasan saya lupa untuk memainkan nada melodinya, yang menurut saya akan terdengar berantakan nantinya, setelah pementasan selesai rasa legah dan puas pun menghampiri kita semua, rasa bahagia mulai di curahkan pada teman-teman sekelompok saya, akhirnya grup kami ini dapat mementaskan karya kami dengar lancar, ya walaupun sedikit berantakan tapi menurut saya itu semua sudah sangat luar bisa,

SELASA/03 FEBRUARI 2015 HARI KE LIMA INDOOR Tidak terasa, setelah kami di sibukan dengan berbagai kegiatan di hari kemarin, yang mendatangkan sebuah pengalaman-pengalaman baru dan juga teman baru. kami semua pun harus meninggalkan tempat ini, banyak kenangan yang akan salalu kami ingat, contohnya tudur bersama beralaskan lantai, antri di depan kamar mandi, makan bersama, menciptakan berbagai karya bersama, tertawa dan bercanda bersama, Hari kelima ini adalah hari di mana kita semua akan kembali pulang, hari ini semua kegiatan indoor berakhir, mungkin hanya sedikit yang saya ceritakan pada hari ke lima ini, di sini kami di sibukan untuk mempersiapkan barang-barang kami, saya mulai sibuk melipat pakaian yang sebelumnya sangat berantakan dan memasukannya di dalam tas, setelah membereskan barang-barang kami pun di suruh kumpul di aula, di sini kami semua di bagi dalam beberapa kelompok untuk nantinya mengikuti kegiatan outdoor, sambil menunggu mobil datang kami pun bercerita-cerita sesama peserta, setelah mobil datang teman-teman langsung bergegas mengangkat barang-barang mereka menuju mobil, di sini saya tidak ikut gabung bersama teman-teman lain untuk naik keatas mobil karna saya membawa kendaraan sendiri, panitia juga sibuk membereskan barang-barang dan merapikan panggung, saya dan beberapa teman saya dari jurusan arsitektur sempat cerita-cerita dengan senior kami yang bergabung dalam ukm seni ini, di sini senior kami tersebut bercerita tentang pengalamannya dulu sewaktu dia juga mengikuti ldk ini, dia mengharapkan bahwa kami semua harus bisa melewati tahap-tahap proses selanjutnya agar bisa menjadi anggota resmi UPKSBS ini, kami pun sempat bercerita di luar konteks kegiatan ukm seni ini, kami pun sangat akrab di situ, setelah bercerita saya dan teman-teman yang membawa kendaraan sendiri juga langsung pulang mengikuti teman-teman yang menaiki mobil, sesampai di rumah saya pun langsung mendekati tempat tidur dan mulai beristirahat untuk tidur siang, Pada kegiatan indoor ini, saya banyak mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru tentang seni, yang menurut saya susah di dapat di tempat lain, di sini juga saya mendapatkan banyak teman-teman dari fakultas lain yang juga samasama menyukai seni, saya berharap agar bisa dan harus bisa menjalani proses-proses selanjutnya, agar bisa menjadi anggota resmi UKM SENI (UPKSBS) UMI. REBU/04 FEBRUARI 2015 HARI PERTAMA PEMBEKALAN OUTDOOR Pada pembakalan hari pertama outdoor, pertama saya minta maaf kepada kakanda-kakanda panitia dan stering UPKSBS dan juga teman-teman peserta terutama teman-teman pada satu kelompok saya yaitu dari kelompok 3, karna pada hari pembekalan pertama ini saya tidak sempat hadir untuk mengikuti outdoor ini, saya tidak ikut pembekalan bersama teman-teman semua karna saya sedang kurang enak badan dan juga saya harus menyelesaikan sebagian tugas besar saya yang belum selesai, tapi di sini juga saya tidak memikirkan tentang arahan apa saja dan info apa saja yang di berikan pada pembekalan ini, di sini saya juga mencari-cari informasi tentang pembekalan untuk outdoor nanti, atas kebaikan dari teman-teman yang memberikan informasi bahwa untuk outdoor nanti di harapkan bagi seluruh peserta LDK harus menyelesaikan registrasi untuk kegiatan outdoor dan juga harus mnyiapkan beberapa peralatan, baik peralatan kelompok maupun peralatan peribadi. Salah satu teman yang juga jdai peserta LDK cerita tentang saya bagaimana susasanan pada waktu pembekalan, ternya di sana bukan hanya di infokan untuk menyiapkan peralatan dan registrasi, ternyata pada waktu pembekalan mereka di sana juga di ajak untuk melakukan lagi olah tubuh, dia


menyindirku bahwa saya rugi karna tidak mengikuti olah tubuh bersama mereka, karna dia bailing kalau olah tubuh saat itu sangat seru dan menyenangkan, saya berfikir memang sih rugi karna tidak ikut seru-seruan bersama teman peserta semua, tapi tak apalah kita bisa seru-seruan nanti pada saat outdoor, setelah dia bercerita tentang suasana yang ada pada waktu pembekalan tadi di sini saya langsung berfikir, kira-kira di mana saya akan mendapatkan peralatan yang di butuhkan itu, walau dalam keadaan kurang enak badan saya cepat-cepat menyelesaikan tugas saya dulu dan langsung mencari peralatan-peralatan yang di butuhkan, saya mencoba menanyakan teman-teman yang tinggal satu kos dengan saya, apakah ada peralatannya yang saya bisa pinjam, ternyata teman-teman di kosku juga tidak mempuyai peralatan yang saya butuhkan, saya mulai pusing, kemana lagi saya harus mencari peralatan itu. Hari juga sudah malam saya fikir besok saja saya lanjutkan untuk mencari peralatan itu sebaiknya saya melanjutkan kerja tugas saja yang tadi sempat di tinggalkan, saya pun melanjutkan untuk mengerrjakan tugas besar saya, tapi perasaan saya masih gelisah tentang peralatan itu, karna saya takutnya karna tidak lengkapnya peralatan yang di butuhkan saya tidak di izinkan untuk mengikuti kegiatan LDK UPKSBS di alam bebas itu, saya juga gelisah karna belum menyelesaikan registrasi, sambil kerja tugas saya terus memikirkan hal tersebut, sekitar beberapa jam saya mengerjakan tugas kirakira saat itu hari sudah subuh, jam menunjukan pukul 03;00, saya tetap masih memikirkan bagaimana dengan peralatan yang di butuhkan nanti saya belum mendapatkannya biar satu pun dan juga masalah registrasi yang belum saya selesaikan, saya takutnya karna hal itu saya tidak di izinkan oleh panitia dan stering untuk ikut melanjutkan proses LDK di alam bebas, karna apabila saya tidak ikut melanjutkan proses kegiatan ldk di alam bebas ini saya tentunya tidak akan bisa menjadi anggota rasmi ukm seni (upksbs) umi, di situ saya mencoba untuk menghubungi salahsatu teman kelompok saya, semoga saja dia belum tidur, ternyata teman kelompok saya ini belum tidur, dia pun memberi tau saya bahwa masalah registrasi itu bisa di selesaikan besok dana masalah perlengkapan kita bisa mencarinya bersama-sama dengan semua anggota kelompok. Akhirnya, di situ persaan saya mulai legah, saya sudah tidak gelisah lagi dengan permasalahan peralatan dan juga membayar registrasi, sayapun langsung istirahat dan langsung tidur. KAMIS/05 FEBRUARI 2015 HARI KEDUA PEMBEKALAN OUTDOOR Pada pembekalan hari kedua ini saya bangun pagi-pagi, kira-kira pada pukul 07;00, saya langsung bergegas mandi pagi, setelah itu tanpa sarapan saya langsung bersiap-siap untuk pergi ke secret ukm seni (upksbs) umi untuk menyelesaikan registrasi dan menemui teman-teman kelompok saya, sesampai di secret di sana ternyata sudah ada teman-teman yang sudah deluan dating dan mereka juga sedang menyelesaikan registrasi, setelah menyelesaikan registrasi kami pun berdiskusi tentang bagaimana persiapan perlengkapan yang mau di bawa besok ke lokasi outdoor. Setelah berdiskusi ternyata masih ada perlengkapan yang belum di dapat, baik perlengkapan kelompok maupun perlengkapan pribadi. Kami pun bergegas mencari perlengkapan yang belum di dapat itu. Setelah berkeliling kesanakemari mecari perlengkapan ternyata perlengkapan itu belum juga kami dapatkan. Kamipun berdiskusi kembali, bagaimana ini, kemana lagi kita akan cari peralatan itu. Akhirnya ada jalan keluar juga untuk kita semua yaitu dengan menyewa beberapa peralatan yang belum kita dapat di tempat penyewaan. Tapi dengan menyewa peralatan otomatis kita juga harus mengorek sedikit kanting untuk mengeluarkan sedikit uang untuk menyewa peralatan tersebut. Setelah uang terkumpulsaya dan salah satu teman kalompok saya langsung menuju ke tempat penyewaan itu yang lokasinya di samping kampus unhas. Di situ kami menyewa tenda dan mengisi tabung gas. Di saini kami mengutamankan untuk mencari perlengkapan kelompok dulu baru perlengkapan pribadi. Setelah semua perlengkapan kelompok terkumpul semua, kamipun bergegas lagi mencari perlengkapan pribadi. Perlengkapan pribadi untuk saya belum satupun yang ada saya siapkan. Untung ada sepupu saya yang meminjamkan beberapa perlengkapan yang saya butuhkan yaitu seperti sb, ringkult, matras dan depek. Kalo hadlamp saya menyewanya. Untuk sandal gunung dan celana lapangan saya belum punya. Saya pun mengorak lagi kantong untuk membeli sandal gunung dan celana lapangan. Yang menurut saya kedua pelngkapan itu cukup mahal. Tapi tak apalah demi kelancaran saya untuk mengikuti kegiata LDK di alam bebas ini saya rela mengeluarkan sedikit uang dari tabungan saya untuk membeli perlengkapan tersebut. Setelah perlengkapan preibadi saya siap, kami pun kembali kumpul di secret ukm seni(upksbs) umi untuk membereskan dan menitipkan perlengkapan kelompok kami. Hari pun mulai gelap, kami segera merapikan perlengkapan kelompok kami dan memasukannya ke dalam tas, setelah itu kami menitipkan barang-barang kami di secret. Waktu pun menunjukan pukul 19;00 malam. Kami pulang dari secret menuju rumah masing-masing untuk istirahat mempersiapkan diri dan jugamempersiapkan peraltan yang mau di bawah ke tempat outdoor yang berlokasi di camba yaitu hutan lindung pendidikan kehutanan unhas.


JUMAT/06 FEBRUARI 2015 HARI PERTAMA OUTDOOR Pada hari pertma ini kami semua seluruh peserta calon angota ukm seni(upksbs) umi di suruh kumpul di secret tepat pada pukul 07;00 di secret. saya saat itu bangun jam 6 pagi, setelah selesasi mandi dan menyiapkan perlengkapan saya menyuruh taman saya untuk mengantar menuju secret, setelah sampai di secret ternyata sudah banyak teman-teman yang sudah sampai deluan dan mereka sedang menyiapkan dan mengumpulkan barang-barang menjadi satu tumpukan, di sini kami membagi tugas untuk membawa tas. Setelah itu panitia pun mengarahkan kami untuk menuju ke auditorium aljibra untuk menunggu bis jemputan di sana, kami pun lansung mengambil tas masing-masing dan menuju ke auditorium, saat itu saya melihat teman saya yang mengendong tas yang isinya peralatan kelompok kami, tas itu sangat besar dan berat, saya juga kasihan melihat dia mengendong tas yang besar dan berat itu sendirian, tapi dia sendiri yang mau dan memnta untuk menggendong tas itu, tapi saya dan teman-teman lainnya juga tidak akan membiarkan dia yang terus mengendong ta situ, kami pun begantian untuk mengendong tas yang besar dan berat itu. Setelah sampai di auditorium kami kembali di suruh baris berdasarkan kelompok masing-masing. Di sini beberapa teman-teman dari peserta sangat sulit di surh untuk kumpul. Dan pada akhirnya kami semua di hukum oleh stering. Di situ saya lihat semua stering dan panitia sedang marah-marah. Saat itu kami di suruh ambil posisi untuk phus-up, tapi kami di suruh phus-up tanpa menurunkan tas yang sedang kami gendong, pada hitungan pertama sampai ke tujuh saya masih sanggup untuk melakukan phus-up itu, tapi pada hitungan selanjutnya saya sudah kurang sanggup untuk melakukan phus-up itu, karna beban tas yang menambah berat dan sinar matahri yang sangat terik mengkibatkan baju saya basah semua kerna keringat saya yang banyak sekali keluar. Setelah selesai menerima hukuman kami di di arahkan kembali untuk naik ke atas bis. Kami pun semua menuju ke bisa dan naik kedalm bis itu, di melihat bis yang tempat duduknya terbatas di sini kami saling berdesak-desakan, di dalam bisa sangat sempit karna jumlah tempat duduk yang terbatas dan juga banyak barang-barang dari peserta yang membuat ruang dalam bis itu sangat sempit. Setelah semua teman-teman peserta naik dan barang-barang juga semua naik kami pun langsung mulai jalan manuju lokasi dimana akan melakukan proses kegiatan LDK outdoor. Di sini saya sempat pusing dan mual karna jalan yang kita lalui sangat berliku-liku dan juga di dalam bisa sangat pengap dan panas. Satelah perjalanan panjang yng kita lalui akhirnya kita sampai juga di lokasi yang kita tuju yaitu di hutan lindung pendidikan kehutanan unhas. Di sini kami sempat di hukum lagi karna sebagian teman-teman terlambat untuk kumpul, hukuman Setelah semua temanteman peserta naik dan barang-barang juga semua naik kami pun langsung mulai jalan manuju lokasi dimana akan melakukan proses kegiatan LDK outdoor. Di sini saya sempat pusing dan mual karna jalan yang kita lalui sangat berliku-liku dan juga di dalam bisa sangat pengap dan panas. Satelah perjalanan panjang yng kita lalui akhirnya kita sampai juga di lokasi yang kita tuju yaitu di hutan lindung pendidikan kehutanan unhas. Di sini kami sempat di hukum lagi karna sebagian teman-teman terlambat untuk kumpul. Hukuman yang di berikan sama seperti waktu kami di hukum pada saat kami masih berada di auditorium. Setelah menerima hukuman kami di arahkan untuk masuk ke dalam hutan lindung milik unhas itu, jalur menuju tempat camping kami sangat mendaki dan licin, sehingga kami sangat hati-hati untuk mendaki, saat itu saya sangat capek karna sebelumnya saya dan teman-teman sudah menerima hukuman dan lanjut mendaki. Setelah sampai di tempat di mana kami akan melakukan kegiatan LKD itu. Saya dan teman-teman tidak langsung istirahat melainkan kami di arahkan oleh kordinator lapangan untuk mendirikan tenda. rasa capek dan lapar menjadi satu. Di sini kami berbagi tugas cowok-cowok bertugas untuk mendirikan tenda dan selesai mendieikan tenda waktunya bagi cewe-cewe utntuk menyiapkan makan siang. Setelah selesai makan siang kami kembali di suruh kumpul dan di arahkan untuk berjalan menuju dalam hutan. Di sini saya berfikir, kira-kira apa lagi yang akan kita lakukan di dalam hutan itu. Kami pun mulai memasuki hutanm itu, ternyata kami di bawa menuju sebuah lapangan yang ada di tengah hutan.sesampai di sana kami di bagi dalam beberapa kelompok, ada yang di lapangan, dalam hutan dan di sungai. Di sini saya mendapat kelompok yang di lpangan. di sini lagi kami di suruh untuk melakukan meditasi, di sini saya sangat tenang ketika melakukan meditasi karna suasana saat itu sangat tenang dan sejuk, setlah melakukan meditasi kami semua di suruh kumpul dan kami di berikan sebuah game oleh panitia. Game yang di berikan sangat seru karna kami semua harus membangun kekompakan satu sama lain. Dengan badan yang basah penuh lumpur dan sedikit tai sapi dan persaan capek kami semua pun berhasil menyelesaikan game itu. SABTU/07 FEBRUARI 2015 HARI KEDUA OUTDOOR waktu tertidur pulas saya di tarik oleh salah satu panitia dan di siruh untuk masuk ke dalam hutan. Dalam fikiran saya kira-kira apa yang akan kita lakukan ini, di bangunkan subuh-subuh dan di suruh masuk ke dalam hutan, di sini saya masih sangat ngantuk saya dan beberapa teman peserta kami perempat mulai memsauki hutan itu dan kami hanya di


bekali 2 hadlamp, kami juga di suruh menulis delam perjalanan menuju tmpat panitia. Tampak kejahuan saya melihat ada sebuah obor yang menyala, setelah semakin dekat dengan obor itu ternya itu adalah titik-titik atau taempat panitia. Pada titik obor pertama saya dan teman-teman di suruh untuk berwudhu, stelah berwudhu saya di suruh untuk menuju ke titik obor kedua, di sana sudah ada salah satu panitia yang menunggu, di situ saya di tepuk menggunakan seranting dahan pohon, di sini saya bingung apa maksud dari semua itu, suasana saat itu terasa sangat sacral. Setelah itu saya menuju ke titik obar yang ketiga, di situ kami di ikatkan sehelai benang merah pada tangan kanan kami, di sini kami di tanyakan tentang keseriusan untuk menjadi anggota ukm seni ini, begitu pun pada titik obor selanjutnya kami di tnyakan tentang hal yang sama yaitu keseriusan untuk menjadi anggota ukm seni(upksbs) umi. Di sini saya menyakinkan diri bahwa saya harus menjadi anggota dari ukm seni ini. dan pada titik selanjutnya kami di berikan sebuah batu dan harus di jaga sampai di minta kembali oleh panitia, begitu juga pada titik selanjutnya kami kembali di brikan lumpur dan juga pada sebuah daun. Setelah itu kami pu sampai pada tempat tujuan yaitu di lapangan yang berada di tengah hutan yaitu tmpan yang di mana kemarin kami malakukan meditasi, di sana kami di suruh duduk di dalam sebuah lingkaran yang di kelilingi obor dan kami di suruh duduk dan melanjutkan untuk mencatat, hari pun mulai terang, kami di arahkan untuk kembali menuju tempat camping, sesampai ditempat camping kami pun mempersiapkan sarapan pagi, sarapan pagi ini sangat special yaitu roti isi coklat dan secangkir kopi panas yang sangat berguna untuk menghangatkan tubuh pada cuaca yang sangat dingin di pagi hari ini. beruntung kami berada satu kelompok dengan cewe yang sangat mahir untuk menyiapkan makanan, mungkin klompok kami ini yang paling seru karna semua anggota pada kelompok ini semua pintar melucu yang mebuat kami semua selalu ketawa. Setelah istirahat untuk melakukan sarapan pagi, kira-kira jam 10,00 pagi, kami kembali di suruh kumpul dan di arahkan menuju lapangan yang berada di tengah hutan itu, sesampai di lapangan kami kembali di suruh baris menurut kelompok yang sudah di bagikan sebelumnya, di sini kami di beri tugas untuk membuat sebuah karya seni dan akan di tampilkan lagi di hadapan teman-teman dan juga di hadapan panitia dan stering, pada saat kami mulai latihan hujan pun langsung turun, terpaksa kami pun latihan basah-basah, bagi kami hujan bukan sebuah penghalang untuk kami, kami pun samangat untuk melajutkan latihan di tenga-tengah hujan deras itu, paitia pun sampai di lokasi dan meminta kami untuk menampilkan karya yang sudah kami buat, seteah menapilkan karya kami, kami di serang beberapa pertnayaan dari panitia, di sini ada beberapa pertnyaan yang tidak bida kami jawab yang pada akhirnya kelompok kami kembali menerima hukuman, teman-teman dari kelompok lain di suruh untuk menuju ke tempat yang di mana tempat merka untuk menampilkan karya mereka, setelah teman-teman kelompok lain menuju ke tempatnya masing-masing, saya dan temam-teman kelompok saya mulai menerima hukuman, kami di suruh melakukan olah tubuh saat itu hujan semakin deras, kami pun semua mandi lumpur, setelah hukuman kami selesai panitia meminta kami untuk membantua mereka menrjain teman-teman peserta yang alinnya, di sini kami membuat sebuah skenario, di mana saya dan tamn kelompok saya berpura-pura agar terlihat kesakitan dan kelihatan sepaeti habisa di siksa oleh panitia guna untuk menakut-nakuti teman pesarta lainnya. Di sini kami mulai menuju ke tempat di mana kelompok dari peserta lain akan menampilkan karyanya, di sini kami mulai berekting sedang kesakitan di hadapan mereka. Yanglucu pada saat kami sampai di sana muaka mereka semua kelihatan pucat dan ketakutan, mereka kira saya dan teman kelompok saya di siksa oleh panitia padahal itu semua hanya acting, begitu juga pada saat kami menghampiri teman-teman yang di sungai, mereka juga kami bohongi dengan acting kami, setelah semua kelompok menampilkan karyanya masingmasing kami pun kembali menuju lapangan dan melakukan lagi olah tubuh bersama, di sini sangat seru semua tamanteman basah kuyup dan penuh lumpur akibat hujan yang sangat lebat, setelah itu kamipun kembali menuju ke tmapat kamping, kami pun lansung mandi sore membersihkan diri dari lumpur dan satelah itu kami menyiapkan makan malam. Setelah makan malam kami kembali di suruh kumpul dan di arahkan ke sebuah tampat di tngah hutan pinus, di situ kami semua duduk melingkar di kelilingi obor, di tengah-tengah lingkaran yang kami buat panitia pun menyalakan api unggun, di sini kami di suruh bercerita tentang perasaan kami saat mengikuti kegiatan outdoor ini.bukan hanya bercerita kamipun juga di suruh untuk naik menyanyikan sebuah lagu, ada beberapa teman dari peserta yang naik untuk menyanyikan sebuah lagu, di situ suasananya sangat menyenangkan, berada di hutan mengelilingi api unggun dan bernyanyi bersama, suasana yang tidak akan di lupakan oleh kita semua, terimakasih buat panitia dan stering yang telah membuat kegiatan yang sangat luarbiasa seru dan menyenangkan ini. MINGGU/08 FEBRUARI 2015 HARI KETIGA OUTDOOR Hari ketiga ini adalah hari terakhir kami mengiuti kegiatan ldk outdoor di hutan lingdung milik pendidikan kehutanan unhas ini. di hari ketiga ini juga kami semua di seibukan untuk merapikan kembali barang-barang pribadi maupun barang kelompok. Setelah merapikan semua barang-barang kami semua di suruh kumpul dan di arahkan untuk


membersihkan halaman di sekitar tempat kami kamping. Setelah kami semua sibuk untuk membersihkan taman-teman dari peserta lain mulai eksis foto-foto bareng, bukan hanya teman-teman peserta yang sibuk foto-foto tetapi juga kakanda panitia pun juga sibuk foto-foto, saat itu juga kami di datangi oleh salah satu panitia dan di ajak untuk membuat sebuah skenario untuk ngerjain salah satu kakanda streing yang saat itu sedang ulang tahun. Dua orang dari teman-teman peserta yang pandai acting di suruh untuk berakting di hadapan stering yang berulang tahun itu seolah olah mereka sedang terlibat masalah. Teman kami pun mulai berekting di hadapan kanda stering yang sedang ulang tahun itu. entah apa yang mereka diskusikan saat itu saya juga tidak tau karna saya berdirinya di paling belakang, setelah susanananya mulai serius dan kanda senior itu mulai masuk dalam permainan skenario kami pada ssat itu juga kami semua langsung serentak berteriak dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada kanda stering yang ulang tahun itu. suasanan yang sebelumnya tampak serius dan menegangkan berubah menjadi suasana yang sangat meriah dan akrab. Hujanpun mulai turun. Di sini kami kembali di minta oleh panitia untuk kumpul berdasarkan kelompok masingmasing, dan kami di arahkan untuk menuju ke bawah yang di sana sudah ada bis yang menunggu unutk membawa kami kembali balik ke secret ukm, kami pun mulai naik ke dalam bis, di sini kami berlomba-lomba untuk naik ke dalam bis karna tempat duduk yang ada di dalam bis sangat terbatas. Dalam perjalanan pulang menuju sekret saya tertidur di atas bis, dengan suasana yang tenang di temani oleh turunnya hujan membuat saya dan teman-teman yang ada di dalam bis semakin nyenyak untuk tidur, tidak terasa perjalanan panjang kamipun sampai di kampus umi, saya dan teman-teman pun segera turun dari bis, di sini saya membantu yang lain untuk menurunkan barang-barang dari atas bis, mungkin karna rasa capek yang di rasakan oleh teman-teman lain di sini mereka cuek dengan barang milik mereka, mereka malah menyerbu tempat penjualan somai, ternyata bukan hanya capek, merka juga ternyata sedang kelaparan. Walaupun hujan sedang turun, teman-teman tetap asik mengantri dan manikmati somai itu, setelah semua puasmakan somai kami pun langsung berjalan menuju secret, setelah beberapa saat berteduh di secret akhirnya hujan pun mulai redah, di sini kami langsung pamit pada panitia untuk pulang menuju rumah masing-masing. Dari kegiatan outdoor ini saya puas mandi hujan karna dari awal kami melakukan kegiatan outdoor ini kami di sambut dengan ribuan rintikan hujan yang turun, yang membuat kami selalu basah kuyup, sampai mau pulang pun kami di temani dengan hujan. Mungkin hanya ini yang bisa saya ceritakan tentang pengalaman saya waktu mengikuti kegiatan outdoor, saya juga berterimakasih banyak buat kanda-kanda panitia dan stering yang telah mengadakan kegiatan yang sangat seru ini, saya berharap saya bisa bergabung bersama kakanda semua di dalam ukm seni(upksbs) umi. KARYA NARASI KESERUAN DALAM BERKARYA Saat itu saya sedang mengikuti latihan dasar kesenian yang di buat oleh ukm seni(upksbs) umi. Di sini saya bertemu banyak teman-teman dari fakultas lain, kami semua sangat menyukai seni, kita tau semua orang pasti mengenal dengan yang namanya seni, semua orang pun pasti suka dengan seni, Dari begitu banyak teman-trman peserta masing-masing dari kami menyukai jenis seni yang berbeda-beda. Saya sendiri sangat menyukai seni music. Kenapa saya suka dengan music, karna menurut saya music itu dapat membuat seseorang yang mendengarkannyan menjadi senang, menjadi sedih. Dan bukan hanya itu, music juga dapat membuat seseorang menjadi tenang dan rileks. Setiap hari saya mendengar music entah di kampus, di kos atau di manapun, jenis music yang saya sukai yaitu music rock, tapi belakangan ini saya juga suka mendengarkan music instrumental, karna mendengar music instrumental membuat fikiran saya menjadi tenang dan rileks. Saat mengikuti latihan dasar kesenian ini saya sangat senang karna kami menerima materi tentang music, saat menerima materi itu saya banyak mendapatkan pengetahuan tentang music, saya juga tau bagaimana caranya untuk membuat karya dalam seni music. pada saat itu juga saya dan teman-teman peserta di tantang untuk membuat suatu karya music dalam waktu yang di tentukan, kurang lebih 15 menit, di sini semangat saya pun naik, naluri saya tertantang untuk mebuat karya tentang music, saya dan beberapa teman dalam grup saya ingin menampilkan kolaborasi music instrumental dan puisi. Di sini saya bertugas memainkan alat music gitar kebetulan saya juga sangat hobi bermain gitar, kami pun mulai sibuk membuat karya itu. Karya kami pun sudah selesai. Panitia menyuruh kami untuk naik ke atas panggung mementaskan karya yang telah kami buat. Saya pun merasakan yang namanya demam panggung, jantung mulai berdabar kencang, tangan saya pun sangat dingin, di situ saya sangat gugup karna semua tatapan mata dari teman-teman peserta maupun kanda-kanda


panitia semua mlihat ke arah kami. Saya dan teman-teman mulai menampilkan karya kami ini. teman-teman yang menonton kami pun sedikit mengejek penampilan kami yang saat itu sedikit berantakan. Tapi tak apalah. Wajar saja kalau berantakan, inikan baru permulaan kami untuk membuat karya music itu. Dalam kesempatan lain, waktu itu hari ketiga saya mengikuti latihan dasar kesenian ini. kami di pisahkan menurut devisi yang kita minati. Di sini saya memilih devisi music. setelah kami di pisahkan menurut devisi masing-masing. kami di bagi dalam beberapa grup. Kami di tugaskan untuk membuat lagu yang bertemakan tentang hujan dan lingkungan. Tapi lagu tersebut harus sudah jadi besok dan akan di pentaskan pada malam penutupan kegiatan LDK ini. salah satu teman saya yang menulis liriknya. Saya di sini membantu untuk mencari syair lagunya, Hari pun sudah larut malam, lagu kami belum juga jadi, yang sudah jadi hanya liriknya saja. Kami pun sepakat untuk istirahat dan akan melanjutkanya besok. Esok hari pun tiba, kami di sibukkan untuk mencari syair yang pas untuk lirik yang di tulis oleh teman kami. Setelah di pusingkan untuk mencari syair yang pas, akhirnya kami pun mendapatkan syair yang pas untuk lirik yang di tulis oleh salah satu teman dalam grup kami ini. saya sangat senang saat itu karna lagu pertama kami pun jadi. Lagu kami ini kami beri judul ”rintikan hujan” dan kami menamai grup kami ini dengan nama “TAROECOUSTIK”, saya berharap dalam naungan ukm seni(upksbs) umi ini saya dengan taroecoustik dapat di bimbing untuk menciptakan sebuah karya-karya yang luar biasa. KESAN DI MALAM RAMAHTAMAH Saat itu malam terakhir kami mengikuti kegiatan olah tubuh di alam, saat itu kira-kira kupul 22:00 saya bersama seluruh teman-teman peserta di suruh kumpul. Di sini saya berfikir kenapa kami semua di suruh kumpul lagi, entah apa lagi yang akan kita lakukan. Kami semua pun kumpul menurut kelompok masing-masing. kami di arahkan untuk masuk menuju ke dalam hutan. Di sini fikiran saya mulai aneh-aneh, saya berfikir bahwa kita semua akan di suruh lagi untuk melakukan olah tubuh. Ternyata perkiraanku salah. Kami di arahkan oleh panitia menuju ke suatu tempat di tengah hutan yang penuh dengan pohon pinus. Di tengah hutan pinus itu sudah ada beberapa panitia dan juga stering yang menunggu kami. Tampak kejahuan saya melihat banyak sekali obor yang menyala membentuk lingkaran. Sesampainya disana kami di suruh duduk melingkar di dalam lingkaran obor tersebut. Saat itu kabut mulai turun, udaranya sangat dingin, beberapa dari kakanda panitia langsung menyalakan api unggun yang ada di hadapan kami semua, rasa dingin pun hiaalng bergati dengan rasa hangat, di sini salah satu dari panitia meminta perwakilan dari kami untuk maju ke tengah menyampaikan kesan-kesannya selama mengikuti kegiatan outdoor ini. di sini saya berdoa dalam hati agar saya tidak di tunjuk untuk maju ke depan karna saya orangnya tidak pandai berbicara di hadapan orang banyak, dan juga saya ini orangnya sangat pemalu. Akhirnya salah satu dari teman kami maju untuk menyampaikan kesan-kesannya, silih bergantian teman-teman maju untuk menyampaikan kesan-kesannya yang menurut saya apa yang mereka sampaikan semua hamper sama. Setelah menyampaikan kesan-kesan, kami semua di tantang lagi untuk maju kedepan membawakan sebuah lagu, salah satu teman dari peserta maju membawakan lagu dari citra idol, di situ kami semua ikut bernyanyi bersama dia. Bukan hanya teman peserta yang maju untuk menyanyikan sebuah lagu tetapi kanda panitia pun ikut maja menyanyikan beberapa lagu yang menjadi hits dalam ukm seni umi itu. di sini suasana menjadi meriah, kami semua bersama-sama ikut menyanyikan lagu yang di nyanyikan oleh kanda panitia itu. Kami semua sangat keasikan menyanyi bersama, pada saat salah satu dari panitia maju kedepan membawakan salah satu lagu paling hits di ukm seni(upksbs) yang berjudul “sahabat malam-malamku’ membuat suasana semakin meriah, di situ kami semua berdiri membentuk lingkaran dan saling bergandengan tangan, kami semuapun ikut mnyanyikan lagu itu, lagu itu sangat keren menurut saya, rasa terharu dan rasa gembira pun muncul pada diri saya, saya berterimakasih kepada panitia dan stering yang telah membuat malam ramatama ini menjadi malam yang sangat luar biasa. Nurfajrin Ramadhan CATATAN PROSES Hari Pertama : Pada awal pertama datang di Benteng Somba Opu sekitar jam 07.30 malam, karena saya terlambat datang tepat waktu ke Benteng Somba Opu jadi saya diberikan sanksi karena tidak mengikuti materi pertama yang di berikan oleh pemateri UPKSBS UMI.


Setelah itu saya menerima materi kedua yang berjudul sejarah, ideology, dan konstitusi UPKSBS UMI, materi yang kedua ini semacam sejarah terbentuknya Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI) dan pasal-pasal yang berlaku di dalamnya. Dan semenjak itulah saya mendapatkan teman yang baru atau bisa dikatakan saudara yang baru karena keakraban di antara kami, kita saling sharing apa yang saya tahu dan apa yang dia tahu. Setelah itu masuk ke materi ketiga yang berjudul aktivisme seni, kata aktivisme merupakan fenomena baru dalam gejala kesenian yang melibatkan perspektif keilmuan dan isu-isu yang sedang berlangsung menjadi sebuah pertunjukan. Adapun sejarah seni pertunjukan ialah sejarah perlawanan, yaitu Renaissance adalah gerakan kebudayaan yang dimulai dari Italia, sedangkan Romantisme yang memperjuangkan hak individu, yang saya simpulkan dalam materi aktivisme seni adalah aspirasi-aspirasi yang dikeluarkan dalam bentuk seni, yaitu teater atau dalam bentuk seni apapun. Setelah itu saya melanjutkan materi yang berjudul eksplorasi, eksplorasi yaitu ide-ide yang ada dalam diri kita ataupun keinginan yang ada dalam diri untuk kita keluarkan atau keinginan yang ada dalam pikiran kita akan menjadi kenyataan, yang disebut gerakan tubuh kita sendiri. Dan kita semua peserta mempraktekkan eksplorasi tersebut, yaitu melakukan pergerakan-pergerakan terlebih dahulu, gerakan-gerakan yang ingin kita lakukan dalam diri kita sendiri, maupun gerakan lambat atau gerakan cepat. Sesudah itu kami semua peserta di bagikan menjadi 2 team untuk melakukan eksplorasi tersebut dengan cara pikiran dan tubuh yang rielks dari dalam diri kita karena kalau kita rileks menjalankan proses tersebut dapat melakukan gerakan yang akan kita inginkan. Setelah itu kami disuruh istirahat karena waktu juga sudah tengah malam, jadi kamipun semua peserta istirahat dan saya meluangkan waktu istirahat dengan menulis catatan proses, sesudah itu saya langsung tidur untuk bisa melanjutkan proses-proses yang akan dilakukan esok harinya. Hari Kedua : Pada hari kedua saya menjalani proses olah tubuh Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI) yang berada di Benteng Somba Opu, saya dan teman-teman peserta bangun pada jam 05.20 pagi untuk melakukan olahraga di sekitar Benteng Somba Opu, kami disuruh lari-lari di sekitar jalan Benteng Somba Opu untuk refleksi tubuh, sesudah lari mengelilingi sekitar area jalan Benteng Somba Opu, setelah lari kami melakukan refleksi pergerakan tubuh seperti mengangkat kaki dan semacamnya. Setelah berolahraga kami di izinkan untuk istirahat dan makan, sesudah makan saya meluangkan waktu istirahat untuk mandi agar badan saya terasa nyaman dari sebelumnya, saya dan teman-teman peserta yang lain mandi secara bergiliran dikarenakan kekurangan wc/toilet, sesudah mandi saya melanjutkan istirahat sejenak sambil nongkrong sama teman-teman peserta untuk menunggu materi selanjutnya. Masuk materi pertama di hari kedua sekitar jam 09.00 pagi dan saya bersama teman peserta yang lain menerima materi pertama yang berjudul Penulisan, yang dimaksud dengan penulisan ialah ide-ide yang ada dalam pikiran kita untuk kita tulis di selembaran apa daja maupun tempat-tempat apa saja, yaitu kertas atau tisu dan semacamnya. Penulisan tebentuk pada zaman Prasejarah (Zaman Batu), pada zaman batu ini dia mengeluarkan ideidenya dengan cara menulis di tanah atau sebagainya. Ada pula unsur-unsur penulisan yang bisa dimaskud dengan niat, beternak ide, berbukalah dengan 3 kata, menentukan judul, dan menjadi epilog. Dengan unsur-unsur itulah insya allah kita akan berkarya yang kreatif dari penulisan tersebut. Selesai materi pertama selanjutnya materi kedua yaitu materi musik, musik merupakan sebuah music yang di awali dengan bunyi atau eksplorasi, music juga dapat terbagi menjadi 3 unsur, yaitu melodi, irama, dan harmoni. Setelah pemateri sudah menjelaskan apa yang dimaksud dengan musik, saya dan teman-teman peserta disuruh istirahat sejenak karena sudah memasuki waktu istirahat, kami makan dan istirahat sejenak lalu memasuki materi music lagi karena materi music sebelumnya belum selesai, kami semua peserta dibagikan beberapa kelompok untuk mengkreasikan kreatifitas kami, ada 5 kelompok yang terbagi dimana salah satu kelompok itu saya mempunyai peran, saya berada di kelompok 4 dan kami satu kelompok menggarap sebuah lagu dari kreatifitas kita, kami juga menggarap satu puisi untuk mementaskannya di atas panggung, dan kamipun mementaskan karya kami yang sudah kami buat di atas panggun di depan teman-teman peserta dan panitia-panitia yang ada pada saat itu. Setelah materi kedua lalu memasuki materi ketiga yang berjudul Tari, tari merupakan suatu gerak yang memiliki makna estetis, adapun unsur-unsur tari yang menjadi 5 bagian, yaitu wiraga (gerakan tubuh), wirasa


(emosional), wirama (iringan), tata rias dan busana (kostum dan aksesoris), dan indoor atau outdoor (lokasi). Langkahlangkah penciptaan karya tari di UPKSBS UMI, yaitu niat, beternak ide (membaca, tulis apa yang terlintas dan bedah buku), survey, buat narasi, sharing karya bersama anggota UPKSBS UMI, dan pementasan. Sudah materi kami semua peserta di suruh untuk melakukan praktek tari dan membikin karya tari, kami dibagikan kelompok untuk mempraktekkannya, terbagi menjadi 5 kelompok, saya masuk di kelompok 4 dan membuat karya bersama temanteman kelompok masing-masing, tetapi kami tidak mementaskan karya kami karena waktu sudah habis jadi cuman 3 kelompok yang mementaskan karyanya. Setelah materi tersebut kami disuruh untuk makan malam dan istirahat sejenak, setelah makan dan istirahat sejenak masuk ke materi selanjutnya yaitu materi teater, teater adalah sebuah karya sastra yang dibuat oleh salah satu penulis untuk di pentaskan melalui gerakan dan gerakan yang bersuara. Setelah materi di berikan ada beberapa peserta yang mempraktekkan teater yang melalui gerakan dan raut wajah yang diberikan oleh pemateri, di situlah kami semua tertawa karena ada beberapa peserta yang lucu pada saat mempraktekkan hal tersebut. Setelah materi di hari kedua selesai kami disuruh untuk beristirahat untuk melanjutkan proses di esok harinya, tetapi saya meluangkan waktu istirahat saya dengan menulis catatan proses, dan sesudah catatan proses selesai saya tulis, sayapun langsung tidur supaya perasaan saya besok di esok harinya terasa nyaman. Hari Ketiga : Pada hari ketiga saya berada di Benteng Somba Opu untuk menjalankan proses olah tubuh Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI), saya dan temanteman peserta yang mengikuti proses ini bangun pada jam 05.20 pagi untuk melakukan olahraga lari disekitar Benteng Somba Opu, kami juga melakukan refleksi pergerakan tubuh pada saat selesai lari seperti mengangkat kaki dan semacamnya. Setelah berolahraga kami di izinkan makan dan istirahat sejenak, sesudah makan saya meluang waktu saya juga untuk beristirahat sejenak untuk mandi agar badan saya terasa segar dan nyaman dari sebelumnya. Saya dan teman-teman peserta mandi secara bergiliran di karenakan wc/toilet yang kurang, sesudah mandi kami nongkrong bersama-sama sambil cerita dan canda bersama, saya pun meluangkan waktu untuk menulis catatan proses sedikit yang disuruh oleh panitia. Selanjutnya masuk ke materi pertama untuk di hari ketiga yaitu materi Seni Rupa, seni rupa merupakan seni yang menciptakan objek dan mempunyai estetika, ada 2 hal penting dalam seni rupa, yaitu ide (konsep), skill (teknis), adapun unsur-unsur seni rupa ialah bidang, tekstur, warna, titik, garis, cahaya, dan kaidah rupa (balance, proporsi, kesatuan dan komposisi). Sesudah materi diberikan kami peserta dibagian sebuah kelompok untuk membikin suatu karya instalasi atau karya yang terbuat dari bahan-bahan yang ada di alam, dan kami membuat karya yang membahas tentang perbedaan kota dengan desa, sesudah itu kami perkelompok disuruh presentasi setiap kelompok, sesudah presentasi masuk lagi ke materi selanjutnya. Materi kedua di hari ketiga yaitu manajemen produksi, manajemen produksi merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan dan evaluasi. Sesudah mendapatkan materi manajemen produksi kami lagi dibagikan menjadi beberapa kelompok untuk bermain games agar bisa dilakukan dalam manajemen kerja nantinya, di setiap kelompok kami berjumlah 10 orang untuk membuat sebuah lingkaran dari tali yang di acak-acak dan kelompok saya ndak bisa membuat sebuah lingkaran, sesudah itu kami dibagi lagi menjadi 1 kelompok 2 orang, dimana dua orang itu harus melepaskan tali nya dengan cara ndak membuka talinya. Sesudah itu massuk ke materi selanjutnya yang berjudul Dokumenstasi, dokumentasi merupakan suatu tanda bukti yang bisa diperlihatkan semua orang untuk membuktikan bahwa kita sudah membuat apa yang sudah kita perbuat, ada bebrapa teman yang mencoba untuk mendokumentasikan karya nya dengan cara merekam suaranya. Sesudah itu kami disuruh makan malam dan istirahat, sesudah makan dan istirahat sejeak, kami dibagikan divisi setiap divisi yang di ambil dari setiap peserta, saya mengambil seni rupa dan seni rupa terbagi menjadi tiga yaitu, instalasi, artistic, dan gambar, saya berada di kelompok gambar, sesudah itu kami semua memikirkan karya kami yang akan kami buat, saya memikirkannya samapai tengah malam, sesudah itu saya beristirahat dan langsung tidur untuk melanjutkan proses saya di esok harinya.


Hari ke empat : Sekitar jam 05.00 kami semua peserta bangun untuk melakukan olah tubuh di area Benteng Somba Opu, kami melakukan olah tubuh sambil hujan yang rintik-rintik, hujanpun semakin keras dan kami semua di suruh naik ke atas pondokan untuk melanjutkan proses olah tubuh, sudah melakukan olah tubuh kami semua peserta di suruh sarapan pagi dan istirahat sejenak untuk bisa membuat karya sendiri sebentar. Sesudah makan saya istirahat sambil membuat konsep-konsep karya yang ingin saya buat tetapi sebelum itu saya mandi terlebih dahulu untuk menyegarkan badan saya, kamipun semua peserta selalu mandi secara bergiliran karena wc/toilet yang kurang, setelah mandi saya istirahat sambil memikirkan karya saya yang ingin saya buat. Saya dan teman-teman peserta memikirkan dulu yang akan kami buat, jadi kami membuar karya dengan bertemakan hujan dengan lingkungan, kamipun membuat karya dengan memikirkan isu-isu yang ada di saat ini, saya dan teman-teman sebelum membuat karya kami memikirkan konsep sambil menunggu alat untuk kami pakai, sesudah alat ada sekitar jam 14.10 siang kami langsung menggambar apa yang ada dipikiran kita, saya membuat karya dengan menggambar suatu tangan yang bisa melihat masa depan dengan cara menghayalkan masa depan apa yang akan terjadi nantinya, saya menggambar sampai jam 18.00, saya cuman bisa menyelesaikan 2 gambar karya saya tetapi konsep sebenarnya ada 3 yang saya buat, dan saya juga disuruh mewarnai gambar saya, sebelumnya saya tidak tahu mewarnai tetapi karena saya disuruh untuk belajar jadi saya melakukannya, ternya saya bisa juga mewarnai gambar saya, gambar sayapun terasa lebih bagus dari sebelumnya. Sesudah itu kami akan presentasikan gambar yang sudah kami buat di malam puncak proses indoor yang bisa juga dikatakan malam apresiasi, sebelum kami presentasikan karya kami, kami di arahkan oleh panitia pendamping dari divisi rupa, sebelum itu kami membuat nama tim kami yang bernama Dimensi Rupa, sesudah itu kami berdoa sama-sama terlebih dahulu agar proses kami berjalan dengan lancar. Saya presentasikan gambar saya dengan hati yang gugup karena sebelumnya saya tidak pernah presentasi di depan publik, selesai kami presentasikan karya kami dari divisi rupa yang bernama Dimensi Rupa dan acara malam puncak atau malam apreseiasi telah dimulai, dan karyakarya semua peserta akan di tampilkan di atas panggung dari setiap divisi yang ada di UPKSBS UMI. Hari ke lima : Pada jam 09.30 pagi saya bangun dan semua teman-teman peserta, kami semua bangun untuk mempersiapkan barang-barang yang kami bawah karena sudah mau pulang, kami semua telah melewatkan proses indoor di Benteng Somba Opu. Setelah saya mengatur barang-barang bawahan saya, saya langsung pergi cuci mukan dan menggosok gigi, saya tidak menyempatkan waktu untuk mandi di karenakan waktu sudah jam 10.30 dan sudah mau berangkat. Setelah itu kami semua peserta di suruh ngumpul di aula pondokan yang biasa kami tempati untuk materi, setelah semua peserta terkumpul kami di absen lagi sebelum berangkat dan setelah di absen kami di bagikan kelompok untuk proses selanjutnya di outdoor, setelah kelompok terbagi kami menyempatkan waktu untuk berkumpul setiap kelompok, kami membahas tentang persiapan-persiapan yang akan kami bawa pada saat proses outdoor (perayaan tubuh di alam), pembahasan kami itu ialah tentang peralatan dan makanan yang akan kami bawah nantinya, setelah membahas perlengkapan yang akan kami bawah, kami semua berbagi nomor untuk bisa saling menghubungi nantinya. Setelah membicarakan perlengkapan outdoor, semua peserta disuruh naik ke mobil truk tentara untuk berangkat kembali ke kampus Universitas Muslim Indonesi (UMI) dan saya dengan beberapa teman saya tidak naik truk karena membawa motor sendiri jadi saya langsung pulang kerumah , saya tidak sempat ke kampus lagi karena sudah merasa capek, saya pulang langsung istirahat. Hari ke enam : Sekitar jam 16.20 saya datang ke kampus, kami semua peserta di suruh kumpul di bawah masjid kampus untuk menerima materi pembekalan outdoor, sudah mater pembekalan di paparkan, kami semua peserta di suruh lagi melakukan pergerakan olah tubuh di pelataran masjid kampus, kami lari mengelilingi area parkiran bersama semua peserta, waktu kami lari mengelilingi area parkiran hujanpun turun lalu kami kembali ke bawah masjid kampus untuk melanjutkan pergerakan olah tubuh lagi. Sesudah itu kami pun dikumpul untuk membahas persiapan-persiapan yang akan di bawah pada saat outdoor (perayaan tubuh di alam) nantinya, kami disuruh kumpul setiap kelompok untuk membahas peralatan yang akan kami


bawah di setiap kelompok, kami juga dikasih arahan oleh panitia pendamping setiap kelompok. Sesudah itu saya registrasi ulang untuk melanjutkan proses outdoor (perayaan tubuh di alam), sesudah registrasi kami semua temanteman kembali berkumpul lagi setiap kelompok untuk membahas lagi persiapan outdoor (perayaan tubuh di alam) dan kami setiap kelompok berbagi untuk siapa yang mempunya peralatan yang sudah ada, kami juga membagi untuk yang mempersiapkan makanan (logistic), di kelompok saya mengumpulkan uang untuk membeli makanan dan mempersiapkan alat. Setelah itu kami semua peserta mendengar arahan-arahan dari panitia yang akan kami lakukan di outdoor (perayaan tubuh di alam), sesudah itu kami disuruh pulang untuk beristirahat dan mencari peralatan di esok harinya. Hari ke tujuh : Pada jam 07.30 pagi saya sudah datang ke kampus untuk mempersiapkan barang-barang yang akan kami bawah untuk pergi ke tempat outdoor di camba yaitu desa bengo-bengo, sampai di kampus saya dan teman-teman kelompok saya mempersiapkan barang-barang di dalam tas carel yang akan di bawah ke camba, jam 09.00 pagi kami disuruh kumpul di depan al jibra untuk berangkat, sebelum berangkat kami dan teman-teman peserta yang lain di absen sebelum berangkat, dan sesudah di absen kami disuruh pemanasan sebelum berangkat, pemanasannya yaitu dengan cara push up bersamaan sampai 10 kali. Kami semua peserta dan panitia Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI) naik mobil bus untuk berangkat ke camba melakukan proses outdoor (perayaan tubuh di alam), kami menempuh perjalanan ke camba dengan waktu 2 jam hingga sampai di sana, kami di dalam satu bus menyanyi bersama pada saat perjalanan dan saling berbagi bersama, lalu saya pun juga sempat tertidur di dalam bus saat perjalanan, sampai di camba yaitu desa bengo-bengo kami disuruh berkumpul untuk melakukan shalat jum’at bersama di masjid yang terdekat dari lokasi tersebut, sesudah shalat jum’at kami disuruh kumpul lagi dengan sesuai kelompok masing-masing sebelum jalan ke tempat outdoor yaitu di kehutanan unhas, sebelum jalan ke sana kami disuruh push up dengan cara tas carel di atas badan sampai 10 kali push up, dan sesudah itu kami semua peserta dan panitia UPKSBS UMI jalan ke lokasi outdoor sesuai dengan kelompok masing-masing. Sampai di tempat lokasi yang sudah di tentukan kami membuat tenda untuk perempuan yang ada di kelompok kami yaitu kelompok 5 dan teman-teman laki-laki yang ada di kelompok 5 memasang tenda untuk setiap kelompok masing-masing, dan perempuan di setiap kelompok masing-masing memasak untuk makan siang bersama, sudah tenda semua jadi kamipun langsung makan siang bersama, selesai makan kami disuruh kumpul lagi untuk pergi ke lapangan agar melakukan proses outdoor (perayaan tubuh di alam), sampai di lapangan kami semua peserta di bagi menjadi 3 team lagi dari 6 kelompok yang ada, dan kelompok saya mendapatkan team hutan dan berproses di hutan, proses yang ada di hutan yaitu jarring-jaring, dan salah satu lobang itu kami harus kompak untuk memasukkan ke dalam jarring-jaring tersebut pindah ke sebelah, sebelum melakukan proses itu kami melakukan explorasi terlebih dahulu untuk melakukan proses tersebut, dan kami di satu team melakukan proses jarring-jaring tersebut dengan cara kekompakan kami dalam menyelesaikan proses tersebut. Sesudah melakukan proses itu kami disuruh untuk kembali ke lapangan, sampai di lapangan ternyata ada games lagi yang di berikan oleh panitia yaitu permainan wilayah kota tempat tinggal kita masing-masing, dari sabang sampai merauke ternyata hampir semua wilayah kami berkumpul di UPKSBS UMI untuk melakukan proses agar bisa masuk di UPKSBS UMI (UKM SENI UMI), dan ternyata banyak juga dari daerah saya yaitu Makassar, sesudah melakukan permainan tersebut kami di suruh bermain lagi, permainan pertama dengan 4 orang untuk melakukan ke dua tangan tersebut bersambung dengan teman yang lain tetap tangan kami teracak, sesudah itu semua tangan harus tersambung dengan berbentuk lingkaran, selesai permainan itu masuk ke permainan kedua dengan 6 orang lagi dengan permainan yang sama lalu yang permainan ke terakhir dengan 10 orang dan cara yang sama untuk membuat lingkaran tersebut. Sesudah itu masih ada 1 permainan lagi yaitu obor kemerdekaan, cara melakukan permainan ini dengan cara semua peserta yang mengikuti proses outdoor (perayaan tubuh di alam), kami disuruh untuk melindungi 1 lilin agar sampai ke tempat yang di suruhkan untuk menyalakan lilin yang ada disana, kami disuruh melindungi lilin tersebut dan di lempari air dari panitia, kami melakukannya dengan membuat lingkaran lalu ada seorang di tengah lingkaran tersebut dan di lindungi, cara pertama kami itu gagal karena lilinnya mati, lalu kami disuruh mengulanginya lagi, dengan cara yang kedua ini kami bisa menyalakan lilin tersebut yang ada di tempat tujuan, kami melakukan cara melindungi seseorang dengan membuat lingkaran lalu ada seorang jalan disamping untuk melindungi lilin tersebut di


dalam bajunya, ternyata semua panitia terkejo dengan cara kami karena dia hanya melemparkan air di dalam sebuah lingkaran tersebut, akhirnya lilinya nyala sampai di tujuan tersebut dan kami bisa melewatkan proses itu dengan kekompakan dari semua peserta. Sesudah itu kami kembali ke tempat perkemahan untuk mandi karena sudah kotor-kotor akibat air yang di siram oleh panitia, ternyata air tersebut adalah air yang dicampur oleh tai sapi, kami mandi dengan cara bergiliran lagi karena wc/toilet tidak bisa menampung semua peserta, seseudah mandi kami memasak lagi untu makan malam bersama, dan sesudah makan kami semua peserta dikumpul lagi untuk absen, sesudah itu kami semua peserta di suruh beristirahat untuk bisa melajutkan proses esok hari tapi sebelum tidur saya dan teman-teman menulis catatan proses di hari ini lalu tidur pada jam 10.00 malam. Hari ke delapan : Pada jam 03.00 saya dan teman-teman peserta lainnya oleh panitia pendamping dan kami disuruh berkumpul untuk membuat satu kelompok, kami satu kelompok berjumlah 5 orang, sesudah itu kami disuruh jalan ke hutan untuk melanjutkan proses, sampai di hutan langkah pertama yang di suruh ialah berwudhu, sesudah itu kami di suruh masuk dan beri salam lalu kami di bercikan air dari ranting pohon dan daun-daunnya, sesudah itu langkah kedua yaitu kami di berikan gelang dari tali sutra yang berwarna merahuntuk menjaganya sampai proses berakhir, langkah selanjutnya yaitu di tanya-tanya apa yang sudah dilakukan dan menjaga amanah gelang merah itu, sesudah itu kami disuruh jalan untuk melanjutkan proses selanjutnya, di tengah jalan ada 2 orang senior yang menghalangi kami dan kami di tanya soal proses sebelumnya lalu meminta amanah yang di berikan, tapi kami 1 kelompok tidak memberikan amanah itu ke senior. Langkah selanjutnya yaitu dikasih air dan kami di tanyakan tentang apa itu makna air beserta fungsinya, langkah selanjutnya kami diberikan amanah lagi yaitu tanah dan di pertanyakan apa makna tanah dan beserta funsinya, langkah selanjutnya lagi kami disuruh untuk berjalan dan sampai di tengah jalan kami disuruh berhenti untuk melanjutkan catatan proses sejenak sambil menunggu kelompok yan melakukan proses, langkah selanjutnya kami di berikan amanah daun dan di pertanyakan juga apa makna daun beserta fungsinya, lalu kami di tanya juga apa itu hijrah tubuh dan kepanjangan dari UPKSBS UMI, langkah selanjutnya kami dan teman-teman satu kelompok dimintai gelang merah lagi tapi kami tetap mempertahankannya dan kami disuruh minum teh hangat agar badan kami tidak terasa kedinginan karena pada saat itu sangat dingin, langkah selanjutnya yaitu kami disuruh masuk ke dalam sebuah lingkaran yang bisa menampung semua kelompok untuk menulis catatan proses lagi. Dan selanjutnya sekitar jam 06.00 pagi kami semua peserta disuruh melakukan olah tubuh di lapangan, sesudah itu kami disuruh lari mengelilingi lapangan dengan hujan-hujan dan setelah itu kami disuruh olah tubuh lagi agar badan terasa lebih hangat, selesai olah tubuh kami disuruh kembali ke tempat camp untuk beristirahat, tetapi pada saat di jalan kami disuruh juga jalan dengan cara merangkap di tanah, lalu sampai di tempat camp saya langsung pergi mandi karena sudah kotor-kotor tadinya. Setelah mandi kami satu kelompok kompak untuk memasak dan sesudah itu kami makan bersama, setelah itu saya tidur sejenak. Sekitar jam 10.00 pagi saya bangun untuk melanjutkan proses, dan proses selanjutnya membuat karya lagi dalam 1 team yang sudah di tentukan sejak kemarin, kami 1 team ada 2 kelompok dan nama kelompok kami yaitu hutan, kami juga membuat karya di hutan, pertama-tama untuk membuat karya kami membicarakan konsep awalnya dulu, setelah itu kami membagi 2 team lagi untuk bagian instalasi dan teater, saya berada di team teater dan berperan sebagi monyet hutan dalam teater yang kami buat, konsep kami ini berjudul hilang, dalam konsep kami ini bermakna hutan yang sudah hilang di karenakan ulah manusia yang telah menebangya dan menjadikan suatu lahan industry. Dan kami pun mengulang-ulang pada saat latihan agar nanti pada saat pentas tidah salah-salah lagi, pada saat latihan kami kehujanan tapi kami tetap melanjutkannya, dan setelah latihan kami disuruh kembali kelapangan untuk berteduh sejenak di bawah rumah yang berada di dekat lapangan tersebut, sambil menunggu hujan redah ada satu orang di setiap kelompok untuk mengambil celiman yang ada di camp untuk mengisi kekosongan perut, setelah makan kami melanjutkan proses dengan kehujanan dikarenakan hujan tidak redah-redah, setiap team memaparkan karya masingmasing yang telah di buat dan staring panitia yang menjadi jurinya, setelah memaparkan karya kami ada beberapa peserta yang bertanya dan panitia-panitia tetapi kami juga menjawab pertanyaan tersebut, lalu ada kesalahan kami pada saat pentas yaitu ada beberapa teman yang pakai sandal da nada yang tidak pakai sandal jadi itulah kesalahan kami, sesudah itu kami di berikan sanksi dari kesalahan tersebut dan sanksinya ialah olah tubuh sejenak, sesudah itu kami di suruh kembali ke camp untuk beristirahat.


Setelah itu kami langsung pergi mandi tapi kami semua mandi dengan cara bergiliran, setelah mandi saya dan teman-teman langsung memasak lagi untuk makan malam, dan kami juga makan bersamaan dengan semua peserta, setelah itu saya tidur sejenak karena ada proses lagi pada jam 11.00 malam, setelah saya bangun langsung di suruh kumpul untuk melanjutkan proses, dan kami juga di absen setiap kelompok, setelah itu kami di suruh ke bawah yang ada di hutan, sampai di hutan kami disuruh membuat lingkaran yang mengelilingi obor, setelah itu kami semua peserta dan semua panitia yang ada menyanyi-nyanyi bersama di saat malam puncak outdoor (perayaan tubuh di alam), dan disuruh mengeluarkan kesan dan pesan apa yang telah di dapatkan pada saat outdoor (perayaan tubuh di alam), banyak canda tawa pada saat malam puncak berlang bersama teman-teman yang lain, dan kami pun makan kacang ijo bersama yang telah di buat oleh panitia, setelah itu nyanyian ke terakhir untuk malam puncak outdoor yaitu sahabat malam-malamku, selesai proses kami langsung di suruh kembali ke camp untuk beristirahat untuk pulang esok harinya. Hari ke Sembilan : Sekitar jam 09.30 pagi saya bangun dan teman-teman peserta yang lainnya, lalu kami langsung memasak untuk sarapan pagi, sesudah itu kami sarapan pagi bersama setiap kelompok, sesudah sarapan pagi saya dan temanteman di kelompok saya langsung melepaskan tenda yang kami pakai, ada tiga tenda kami pakai jadi kami saling berbagi untuk melepaskannya, sudah itu kami mempersiapkan barang-barang bawahan kami untuk pulang ke Makassar, selesai mempersiapkan barang bawahan kami, saya dan teman-teman lainnya nongkrong bersama sambil menyanyi-nyai bersama. Sekitar jam 11.00 siang kami disuruh ngumpul lagi untuk absen, sesudah absen kami di suruh untuk membuang sampah yang ada di halaman tempat camp, sesudah itu kami berfoto-foto bersama dengan panitia juga, sudah itu kami dan teman-teman peserta canda tawa sambil menunggu bus akan datang, hujan pun turun dan kami langsung berteduh di bawah rumah yang dekat dari lokasi camp, lalu ada senior staring yang ulang tahun dan kami semua peserta memberikan ucapan kepada senior staring, sesudah itu kami semua jalan ke bus untuk berangkat ke Makassar karena proses kami yang di outdoor (perayaan tubuh di alam) telah selesai. Dan diperjalanan pulang kami juga bercanda bersama dengan teman-teman peserta dan menyenyi bersama di dalam mobil bus yang kami tempati, saya juga tertidur saat perjalanan pulang, sampai di kampus kami langsung kembali ke secret untuk mengeluarkan barang-barang teman yang ada dalam tas carel saya, sudah itu kami juga nongkrong sebelum pulang sambil menunggu jemputan datang, kami juga nongrkrong di secret sambil makan gorengan yang telah di buat oleh panitia pendangmping, sesudah itu jemputan saya datang dan saya langsung pulang kerumah untuk istirahat karena sudah terasa capek dalam menjalankan proses outdor (perayaan tubuh di alam). KARYA NARASI Karya, Seni, dan Rupa Pengalaman yang paling berkesan saya di waktu proses indoor yaitu pada saat saya membuat karya bersama teman-teman peserta karena sebelumnya saya tidak tahu mewarnai gambar saya, setiap saya mewarnai pasti gambar saya terlihat jelek, tetapi pada saat saya di proses indoor, saya merasa ingin sekali belajar karena pada saat itu, kami semua peserta divisi rupa yang mengambil gambar di suruh oleh panitia untuk mewarnai karya kami dengan cara melukis gambar, dan saya pun kayak tidak yakin dengan diri saya pada saat itu tetapi saya tetap berusaha untuk mewarnai gambar saya, saya di suruh belajar oleh panitia pendamping, dan akhirnya pada saat saya menyelesaikan gambar saya dengan mewarnainya, saya puas dengan diri saya karena sudah membuat karya yang belum pernah saya buat. Dan pada saat malam apresiasi saya presentasikan gambar saya, sebelumnya saya belum pernah presentasi karya saya di depan banyak orang, pada saat itu saya gugup untuk presentasikan karya saya tetapi saya juga berusaha untuk presentasikan karya saya karena saya juga ingin belajar dalam hal itu, dan akhirnya saya telah presentasikan karya saya di depan teman-teman peserta dan semua panitia-panitia yang ada. Bermain di Alam Pengalaman yang paling berkesan saya pada waktu proses outdoor yaitu pada saat kami 1 team yang berada di team hutan untuk membuat karya, karya yang kami buat pada saat itu ialah teater dan instalasi, saya bermain dalam teater yang kami buat dalam waktu yang singkat, saat itu saya berperan jadi monyet hutan, judal karya kami adalah hilang dan tema yang kami ambil yaitu hutan, saya baru pertama kali bermain dalam teater, selama ini saya belum


perna bermain teater, jadi disitulah saya belajar untuk bermain teater. Yang berkesan juga pada saat kami bermain dengan semua peserta, permainan itu adalah obor kemerdekaan, saya rasa berkesan karena pada saat itu kami semua kompak untuk melindungi satu lilin yang akan kami bawah sampai tempat yang ditentukan, dan kami juga bisa mengeco panitia yang melempari kami pakai air yang tercampur dengan tai sapi, pada akhirnya kekompakan kami bisa melewatkan permainan itu. Dan yang paling berkesan juga pada saat malam puncak outdoor, saat itu kami semua peserta mengira panitia akan memproses kami dengan cara yang keras tetapi ternyata tidak, pada saat itu hanyalah kami membuat lingkarang yang di tengahnya api unggun dan kami semua bernyanyi bersama dan memberikan kesankesan kami yang telah kami lewati pada saat outdoor, itulah pengalaman saya yang paling berkesan pada saat outdoor. Nurrahman Asdar CATATAN PROSES Tanggal 20 januari 2015 saya menuju ke laboratorium UKPSBS UMI untuk mengambil formulir pendaftaran penerimaan anggota baru, sesampainya di sana saya langsung bertanya ke orang yang lagi duduk sendiri sambil melihat laptop saya bertanya sama dia bahwa saya mau mengambil formulir pendaftaran dia member tahu saya terlebuh dahulu untuk mencatat nama saya di buku pendaftaran lalu memberikan saya formulir pendaftarannya lalu saya member uang pangambilan formulir setelah itu saya kembali ke fakultas untuk mengisi formulir dan syarat-syarat pengembalian formulir, beberapa jam kemudian setelah saya mengumpulkan syarat-syarat pengembalian formulir saya kembali kesana mengembalikan formulir pendaftaran saya. Tanggal 24 januari 2015, pukul 8 lewat saya berangkat dari rumah menuju ke kampus untuk mengikuti TKP(Tes Kemampuan Peserta) UPKSBS UMI, sampai di kampus saya menuju ke laboratorium UPKSBS UMI saya mengira tes tersebut di laksanakan di sana tapi ternyata tes tersebut di laksanakan di auditorium al-gibran, saya langsung menuju kesana di sana saya bertemu dengan teman fakultas saya yang di depan auditorium bernama elis ternyata iya juga mengikuti tes tersebut dengan teman-temannya dari fakultas ekonomi ia malu untuk masuk tapi saya mengajaknya dan berkata “tidak usah malu, ayo sama-sama masuk” kami masuk bersama dan disana saya langsung menuju ke panitia untuk mendaftarkan nama saya begitu pula elis dan teman-temannya, saya di beri no.urut tes dari panitia saya mendapat no.urut tes ke 37 saya kira saya cumin menunggu sebentar tapi ternyata lama, beberapa menit kemudian saya di panggil masuk saya kira tesnya sepeti apa ternyata kami disuruh pentas dan itu membuat saya degdegkan, saya di arahkan panitia untuk duduk dulu sambil menunggu giliran saya. Beberapa jam saya menunggu sampai juga giliran saya, saya gemetar karna tidak terbiasa akan hal ini terlebih lagi ada juri yang menilai, saya di persilakan menunjukan kemampuan saya yah saya langsung mengambil gitar lalu bernyanyi selasi bernyanyi saya di beri tahu juri bias menggambar atau tidak saya bilang bisa lalu saya menggambar, selesai menggambar saya memperlihatkan ke juri ia bertanya “gambar saya tentang apa?” saya jawab “pohon di tepi sungai” selesai itu saya di persilahkan juri untuk turun dan panitia mengarahkan saya ke balik dinding kain ternyata tesnya belum selesai di balik dinding kain itu saya di wawancara I oleh panitia beberapa menit berlalu wawancaranya selesai dan saya keluar dari auditorium. Tanggal 26 januari 2015 saya menuju ke laboratorium UPKSBS UMI untuk melihat hasil TKP kemarin, saya mengira saya tidak lulus tapi ternyata Alhamdulillah saya lulus lalu saya bertanya ke panitia untuk melakukan registrasi ulang di mana dia mengarahkan saya ke panitia lainnya lalu saya di tanya jika ingin menikuti tahap selanjutnya registrasi ulang terlebih dahulu, lalu saya melakukan registrasi ulang seperti arahan panitia. Tanggal 28 januari 2015, pembekalan indoor UPKSBS UMI kami di kumpulkan di bawah mesjid kampus di sana kami di beritahu apa saja perlengkapan atau peralatan yang di bawah ke indoor nantinya, sesudah kami di beri tahu apa saja perlengkapan yang di bawah ke sana di Benteng Somba Opu saya langsung pulang kerumah untuk memprsiapkannya. Tanggal 30 januari 2015, saya berangkat dari rumah menuju ke kampus UMI pukul 7 lewat disana saya langsung menuju ke tempat kumpul peserta di laboratorium UPKSBS UMI disana saya bertemu dengan teman fakultas saya yang bernama ocal kami berbincang sambil menunggu peserta lainnya. Sudah cukup banyak peserta yang kumpul kami di absen terlebih dahulu sesudah absen saya dan kawan saya ocal pergi menghadap ke panitia untuk meminta izin ke fakultas ekonomi karna saya dan ocal belum membayar SPP stelah di izinkan oleh panitia saya langsung menuju ke fakultas ekonomi disana saya pergi menghadap ke wakil dekan 2 tapi ternyata ia sedang tidak berada di ruangannya terpaksa saya dan ocal menunggu di depan ruangannya sambil berbincang dan merokok. Sekitar kurang lebih 1 jam menunggu dosen tersebut datang ternyata ia sedang ada tamu tadinya saya langsung masuk keruangannya


untuk meminta tanda tangan dosen tersebut, sesudah itu saya menuju ke loket pembayaran disana saya antri beberapa menit, sambil menunggu kwitansi pembayaran saya bertemu dengan teman ia baru datang dari kampong namanya syamsul ternyata ia juga mau membayar spp sama seperti saya, beberapa menit menunggu depan loket pembayaran ternyata sudah hampir sholat jum’at dan saya gelisah karna loket tutup karna jam istirahat dan sekaligus sholat jum’at, karna gelisah menunggu saya ke koridoor belakang fakultas untung saja saya bertemu teman namanya ira saya meminta tolong ke dia untuk menitipkan kwitansi pembayaran saya Alhamdulillah dia mau menolong akhirnya saya dan ocal bergegas menuju ke benteng somba opu, di jalan saya memacu kendaran saya karna saya sudah terlambat mengikuti pembukaan Indoor UPKSBS UMI. Setelah saya sudah dari benteng somba opu saya dan ocal terlebih dahulu singgah di masjid untuk melaksanakan sholat jum’at. Setelah selesai sholat jum’at saya dan ocal menuju ke benteng somba opu, sesampainya dibaruga benteng somba opu saya dan ocal langsung menuju ke panitia untuk melapor karna terlambat, panitia terlebih dahulu mempersilahkan saya untuk menyimpan barang bawaan saya di kamar baru sampai disana kami semua di apnggil untuk mengikuti materi tetapi sebelum itu saya terlebih dahulu menghadap ke string untuk memberikan alasan keterlambatan saya dan ocal setelah selesai melapor saya langsung bergabung dengan peserta lainnya untuk mengikuti materi. Tanggal 31 januari 2015, saya di bangunkan oleh panitia untuk melaksanakan sholat subuh tetapi saya tetap tidur juga, saya kembali di bangunkan pukul 05.30 untuk senam pagi atau olah tubuh kami di kumpulkan di depan baruga, setelah semuanya kumpul kami di absen terlebih dahulu sudahnya itu kami di ajak lari pagi 3 putaran sesudah lari kami kembali kumpul depan baruga kami di suruh melingkar setelah itu kami senam atau olah tubuh yang dibimbing oleh ka’ iman, sesudah olah tubuh kami di arahkan kembali kebaruga untuk sarapan pagi, istirahat dan mandi. Kurang lebih pukul 9 kami semua di panggil ke ruang utama baruga untuk menerima materi selanjutnya yaitu “penuliasan”. Selesai dari materi penulisan kami lanjut ke materi berikutnya yaitu materi musik disini kami di bagi menjadi 5 kelompok saya bersama teman kelompok saya yaitu arham, ririn, ambang, dan lain-lain yang belum saya tahu namanya, kami di beritahu oleh pemateri kami ka’ much untuk membuat lagu tiap kelompok. Ternyata ada teman saya yang memiliki lagu sendiri dan ia juga memang anak band, kami sepakat untuk memakai lagunya untuk tampil nanti kami semua belajar menyesuaikan nada dari lagu teman saya ambang, beberapa menit berlalu ternya sudah waktunya makan siang kami samua di arahkan untuk makan terlebih dahulu baru lanjut kembali. Selesai makan kami kembali keruangan materi, dan ternyata kelompok saya yang duluan naik atau tampil di atas, saya cukup gerogi sebenarnya tapi yahh...mau bagaimana lagi saya tetap memainkan alat musik saja setelah kelompok saya selesai lanjut kelompok lain dan seterusnya. Selesai dari materi musik lanjut ke materi ke 7 yaitu tari, tapi karna waktu kami di istirahatkan mandi dan makan. Selesai ishoma kami lanjut materi tari, tidak banyak yang saya tahu tentang tari sihh. Selesai dari materi tari lanjut ke materi teater yang di bawahkan oleh ka’ iman di materi ini saya tertawa terbahakbahak karna melihat aksi teater teman saya yang sangat lucu terutama yang bernama reza iya sangat lucu memerankan adegan sebagai orang gila dan diserta I kata “ada buras kah”. Tidak terasa sudah sudah pukul 11 lewat kami di arahkan panitia untuk tidur, kamipun semua ketempat tidur. Tanggal 1 februari 2015, subuh pukul 5 lewat kami dibangun panitia untuk pergi sholat subuh, setelah itu kami kembali di kumpulkan depan baruga dan seperti kemarin kami melakukan senam atau olah tubuh. Setelah melakukan olah tubuh kami naik ke baruga untuk sarapan, sehabis sarapan kami istirahat dan mandi. Pukul 9 lewat kami semua di panggil panitia untuk menerima materi pada hari ini, materi itu adalah rupa yang di wabahkan oleh kakanda cahyadi dia sedikit menerangkan ke kami tentang apa itu seni rupa, setelah sedikit menerangkan tentang seni rupa kami pun di bagi menjadi beberapa kelompok lagi saya satu kelompok dengan ambang, anggi, arjuna, arya dan teman lainnya yang belum saya kenal namanya. Kami di beritahu kan oleh pemateri untuk membuat karya seni rupa di sekitar lingkungan baruga, lalu kami pun semua turun dari baruga dan melihat-lihat di tempet mana kami membuat karya seni rupa dan teman saya arya yang sekaligus ditujuk menjadi pimpinan kelompok karna dia dari divisi rupa, arya pun mencari tempat untuk kami membuat karya dia mencari tempat yang ada genangan airnya kami pun mencarinya beberapa menit teman saya anggi dan ambang mendapat kan tempat yang akan kami buat menjadi karya di dekat mesjid samping jalanan. Arya berencana akan membuat karya seni rupa mengenai kehidupan lampau benteng somba opu dan kehidupan sekarang di benteng somba opu saya juga kurang mengerti deskripsi karyanya sih, setelah karya kami selesai kami mengabadikan diri dengan berfoto bersama teman dan karya kami. Tapi karna waktu kami di panggil pemateri untuk naik ke baruga diruangan penerimaan materi, dia berkata kami semua memiliki potensi untuk menjadi seorang yang dapat berkarya seni rupa karna waktu yang dia berikan kepada kami sedikit tapi kami dapat menyelisaikannya terlebih lagi kami membuatnya dari benda-benda dari di lingkungan sekitar benteng somba opu, karna waktu sudah mau istirahat sholat dan makan materi tersebut selesai. Setelah ishoma kami kembali di kumpulkan oleh panitia untuk menerima materi selanjutnya yaitu materi


manajemen produksi yang di bawah oleh kakanda ilo. Selesai dari materi itu kami lanjut ke materi barikutnya yaitu materi dokumentasi yang di bawahi oleh kanda syamsul. Selesai sudah materi hari ini kami pun istirahat sholat dan makan sesudah itu kami pun di kumpulkan stering dia membagi kami kedalam beberapa kelompok sesuai divisi kami yaitu musik, tari, teater, rupa, dan penulisan di divisi music kami di bagi menjadi 4 tapi satu divisi musik yang akan membawakan musik teradisional atau music yang nantinya akan mengiring I para penari. Sesudah pembagian kelompok kami semua melakukan rapat tentang apa yang akan kami buat saya dan kelomppok saya dari divisi musik yaitu alam, iman, indra, putry, dan anggi di bombing oleh kakanda acho pakai H. kami merapatkan tentang lagu apa yang akan kita buat yang bertemakan lingkungan dan hujan, tapi sebelum itu kami istirahat saya pun turun ke warung untuk mencari inspirasi sambil minum kopi dan bercerita dengan teman yang bernama arham. Selesai dari istirahat kami kembali kumpul dan ternyata teman saya Alam sudah menciptakan lagu tapi belum mempunya I lirik kamipun bersama-sama mencarikannya lirik lagu tersebut karna belum terlalu paham mengenai masalah pembuatan lagu kami memanggil pembimbing kami ia lalu datang ternyata kami salah ia bilang “buat dulu deskripsinya dari sana kita buat syairnya barulah liriknya� dia bilang begitu. Yah tapi karna lagunya sudah ada mau diapakan lagi, pembimbing kami mengarahkan kami kebawah di warung untuk bersama-sama mencari deskripsi karya kami tentang lagu ini, anggi teman saya membagi kami mengenai deskripsinya ada yang memdeskripsikan hujan itu bagus, manfaat dari hujan, bencana dari hujan dan lain-lain. Karna waktu sudah larut malam kami di arahkan untuk tidur dulu besok baru kami lanjutkan. Tanggal 2 februari 2015, pagi pukul 5 lewat hari ini adalah hari yang sangat-sangat mendebarkan dan hari dimana kami semua akan melakukan pementasan atau mengapresiasikan karya kami tapi sebelum itu kami terlebih dahulu melakukan senam pagi atau olah tubuh seperti kemarin. Setelah olah tubuh kami sarapan dan istirahat selesai istirahat saya dan kelompok saya bergabung untuk merapatkan masalah karya kami tidak lama kemudian pembimbing kami kanda acho datang ke kami setelah tadi malam kami menemukan deskripsi karya kami, kami lalu mencari syair dari lagu kami agar kami mendapatkan keselarasan dari nada lagu kami, selesai kami menemukan itu semua kami lalu berlatih lagu kami untuk mendapatkan ke kompakan atau kecocokan nada kami kanda acho mengarahkan kami ketempat yang tidak banyak orang yaitu dibawah rumah disana kami sedikit di bimbing oleh kanda acho mulai dari vocalis, gitar, drum, bass, kaecuali teman saya iman dia mencari sendiri melodi dari lagu tersebut. Setelah semuanya rampung kami melakukann gelada kotor tetap di tempat kami, selesai geladi kami di beritahu oleh panitia yang lain untuk bersiap-siap kamipun lalu mandi setelah saya dan kawan lainnya main kami berkumpul di ruangan apresiasi karna acara sudah mau mulai. Teman saya anggi mulai gugup karna sedikit lagi kami akan tampil saya memberitahukan kapada dia untuk untuk mengatur nafasnya, beberapa menit kemudian kami di panggil panitia ke belakang panggung. Tiba saatnya pementasan dari kelompok saya, kami memberi nama kelompok kami yaitu tarue band yang berarti pelangi itu kami ambil dari bahasa makassar. Kamipun naik ke atas panggu dalam suasana gelap saya berada di posisi belakang kiri vocalis dan teman saya diseblah kiri saya iman yang memegang gitar 1 dan di seblahnya ada alam si pencipta lagu dan di seblah kanan vocalis indra sebagai kejon. Lampu panggung pun menyala vocalis kami memperkenalkan kami semua selesai itu kamipun memulai tampilkan lagu kami tapi di tangah-tengah lagu saya sedikit salah begitu pula dengan gitar 1 iman yang lupa melodi lagunya itu semua karna kami gerogi atau bisa di bilang demam panggung, selesai sudah kami tampil saya dan kelompok saya kembali ke tempat penonton untuk melihat pementasan selanjutnya. Beberapa jam selesai sudah malam apresiasi kami semua membentuk lingkaran dan panitia memperkenalkan diri mereka satu persatu, setelah itu kami semua istirahat dan tidur. Tanggal 3 fabruari 2015, pagi pukul 7 lewat saya bangun ini hari kami tidak melakukan olah tubuh karna ini hari terakhir kami di benteng somba opu, saya lalu turun dari baruga menuju ke warung untuk minum kopi bersama dengan peserta lainnya di sana kami semua bercerita tentang pementasan tadi malam, selesai itu saya menuju kebaruga mengambil handuk untuk pergi mandi karna sebentar lagi kami akan pulang kembali ke kampus. Beberapa jam berlalu kami pun akhirya di arahkan untuk mempersiapkan barang-barang kami karna sedikit lagi kami akan pulang, stelah semuanya mengambil barangnya kami pun dikumpulakan di ruang materi disana kami semua di bagi beberapa kelompok untuk outdoor nanti saya di masukkan ke kelompok 4 disitu saya bersama denga teman yang sudah saya kenal sejak dulu namanya oca dan lainnya yaitu anggi, armha, reza pandi, fajriah, ipan, ardi dan teman saya yang belum saya tau namanya. Selesai semuanya begabung bersama kelompok kami turun dari baruga karna mobil yang mengantar peserta sudah datang, sesudah teman-teman naik ke mobil dan berangkat barulah saya ikut berangkat karna saya naik motor, saya berboncengan dengan teman saya ocal, beberapa menit dijalan kami tiba di kampus. Tanggal 4 februari 2015, sehari sesudah kami melakukan indoor di benteng somba opu hari ini kami melakukan pembekalan outdoor atau perayaan tubuh di alam kami semua berkumpul di mesjid UMI, saya dan teman saya alam menunggu peserta lainnya di tangga mesjid pukul 14.00 lewat, beberapa menit menunggu teman-teman yang lain


sudah mulai berdatangan tapi karna waktu ashar mau tiba ayahanda memberitahukan untuk sholat terlebih dahulu tapi saya dan beberapa teman lainnya tidak ikut sholat. Setelah yang lainnya selesai sholat ashar kami kumpul di bawah mesjid disana kami di beritahukan mengenai persiapan outdoor tapi sebelum itu kami di mintai catatan proses yang belum sempat terkumpul pada saat indoor setelah buku catatan proses terkumpul ka’ iman langsung memberitahukan untuk olah tubuh dahulu, kami disuruh untuk lari di parkiran beberapa putaran tapi karna hujan kami pindah ke masjid kembali disana kami mlakukan olah tubuh seperti biasanya pada saat indoor, ada yang lucu pada saat selesai olah tubuh kami di suruh menirukan atau memerankan adegan yang di berikan kepada kami di barisan saya kami di suruh memerankan sebagai seorang tukang becek saya pusing bagaiman cara menirukan tukang becak setelah itu kami disuruh untuk menjadi cermin seru dan lucu terlebih lagi saya berhadapan dengan cewek tapi saya lupa namanya. Selesai melakukan adegan tersebut kami bekumpul kembali, kami di beritahu bahwa besok sesudah ashar tas kebutuhan kelompok di kumpulkan lalu sesudah di beritahukan saya dan teman kelompok saya berkumpul membahas kebutuhan kelompok pada saat outdoor nanti. Setelah semuanya rampung kami di panggil oleh pembimbing kelompok kami di outdoor, hanya beberapa menit mendengarkan pembimbing kelompok saya dulan pergi ke fakultas karna saya di telpon kakak saya. Tanggal 5 februari 2015, hari kedua pembekalan pagi hari pukul 8 lewat saya bangun lalu bergegas mandi karna mau kekampus untuk mempersiapkan peralatan kelompok, sebelum sampai ke kampus saya terlebih dahulu ke rusun menjemput taman kelompok saya yang bernama arma dari sana saya lalu menuju kampus ke laboratorium UPKSBS UMI. Sampai disana saya dan beberapa teman kelompok berkumpul lalu bercerita tentang kebutuhan kelompok disana nanti, beberapa menit kemudian saya mendapat telpon dari ibu saya saya di beritahukan bahwa om saya meninggal dunia saya kaget setelah itu saya menutup telpon lalu kakak saya menelpon memberitahukan kembali lalu ia menyuruh saya untuk bergegas pulang sebelum pulang saya melapor terlbih dahulu ke panitia untuk minta izin lalu saya bergeges pulang kerumah. Dijalan menuju rumah kakak saya menelpon dia bilang langsung saja ke daya karna dia sudah disana menunggu bersama sepupu saya, sampai di daya saya langsung masuk kemobil dan menuju ke parepare. Tanggal 6 februari 2015, pagi pukul 7 saya dan temanku oca bergegas menuju kampus untuk kumpul di UPKSBS UMI saya kembali memeriksa perlengkapan dan bekal kelompok setelah itu panitia memanggil kami untuk kumpul di depan al-gibran disana kendaraan yang akan mengantarkan kami ke tempat outdoor di KAB.MAROS,KEC. CAMBA telah menunggu kami, sampai di al-gibran kami di suruh untuk berbaris dan di absen karna banyak yang tidak mendengarkan panitia kami di hokum dengan push up sesydah itu kami kembali di bariskan dan di suruh untuk naik ke mobil, terlebih dahulu peserta perempuannya naik ke mobil setelah itu barulah kami peserta laki-laki tapi karna mobil laki-laki penuh saya dan beberapa peserta laki-laki lainnya naik ke mobil panitia. Selama perjalanan menuju ke camba saya kebanyakan tidur, setelah kami memasuki daerah yang ingin di tuju yaitu kab.maros, kec.camba kami di kumpulkan di depan rumah makan dan di beri tahukan bahwa yang laki-laki menuju kemesjid untuk sholat jum’at, kami semua peserta dan panitia laki-laki menuju kesana. Sesudah sholat jum’at kami kembali berbaris menurut kelompok masing-masing dan menuju ke tempat outdoor, kami semua berjalan berbaris naik ke gunung. Sesampainya disana kami diberitahukan untuk membangun tenda, terlebih dahulu kami di suruh untuk membangun tenda perempun baru lah kami membangun tenda laki-laki setelah selesai kami di beri waktu untuk makan. Selesai makan kami di arahkan menuju ke lapanganyang berada di tengah gunung, disana kami melakukan games dan pembagian nama kelompok kelompok saya kelompok 4 dan kelompok 1 di beri nama air, sesudah pembagian nama kelompok kami di arahkan pembi mbing lapangan menuju ke sungai disana kami melakukan relaksasi terlebih dahulu saya tidak fokus dengan relaksasi itu karna ada teman saya terjatuh karna relaksasi itu namanya ambang, setelah melakukan relaksasi kami melakukan games yaitu mengeluarkan bola pimpong dari pipa dengan memasukan air kedalam pipa yang sudah di bocor-bocor, kelompok saya dan kelompok 1 berlomba mengeluarkan bola pimpong itu dari pipa sangat seru dan lucu karna kelompok saya dan kelompok 1 saling melakukan kecurangan terlebih lagi kami saling siram-menyiram air, akhir dari games itu pemenangnya adalah kelompok saya karna kami malakukan sedikit kecurangan bisa di bilang sih kreatif. Dari sana kami di arahkan kembali ke lapangan ternyata kelompok kami yang terakhir datang ke lapangan disana smua peserta telah melakukan games baru yang bernama letek daerah asal, belum habis dari games tersebut kami kembali bermain games yaitu membawah satu lilin dari sisi lapangan menuju ke sisi lapangan yang satu untuk menyalakan lilin yang berada di sisi lapangan satunya lagi tapi tidak mudah karna panitia dan kakak senior menghalangi kami terlebih lagi kami di halangi menggunakan air yang di campur dengan tai sapi, tapi karna kekompakan kami berhasil menyalakan lilin yang berada di sisi lapangaan satunya, karna magrib kami semua diarahkan kembali ke tenda untuk mandi dan mempersiapkan makan malam. Sesudah kami makan malam kami kembali di suruh untuk berbari dan di absen setelah itu kami di suruh untuk tidur tapi sebelum saya tidur terlebih dahulu saya melengkapi catatan proses setelah itu baru saya masuk ke tenda tidur.


Tanggal 7 februari 2015, saya di bangunkan panitia pukul 4.04 bersamaan dengan teman satu tenda saya oca, saya di arahkan menuju ke depan rumah tempat istirahat panitia disna panitia ka’ciwank menunggu kami ia memberitahukan kami untuk fokus, dia membagi kelompok lagi menjadi 5 orang perkelompok untuk jalan malam setelah itu kami di arahkan menuju ke atas sampai di atas panitia yang lain telah menunggu kami dia juga mengarahkan kami ke panitia selanjutnya, sampai di sana saya dan teman kelompok saya di suruh untuk berudhu terlebih dahulu setelah itu saya di suruh ke panitia selanjutnya disana saya di pukul-pukul dengan kayu daun saya di suruh berjalan kembali ke panitia selanjutnya di sana saya teman kelompok saya di berikan gelang merah kami di beri mandate untuk menjaga gelang tersebut. Lanjut dari sana kami berjalan kami bertemu lagi dengan panitia di sana kami diberikan air dan di beri pertanyaan dia bilang “bagaiman caranya berkaya dengan air ini?� kelompok saya menjawab dengan jawaban masingmasing. Lanjut dari sana saya sendiri melewati panitia dan saya kembali tapi dimarahi oleh panitia dari sana kami berjalan kembali ke panitia selanjutnya disitu kami di beri tanah dan di tanya mengenai divisi apa lalu ditanya lagi apa itu tanah, kegunaannya. Kami lalu kembali berjalan sepertinya kami sudah hampir sampai karna peserta lainnya sudah terlihat mereka berkumpul di tengah lapangan tapi sebelum sampai kesana kami singgah di tempat panitia dan disana kami di beri daun dan ditanya kegunaaan nya sama seperti panitia-panitia lainnya sesudah itu kami di tanya ke panjangan dari UPKSBS, lanjut dari sana kami bergabung bersama kelompok lainnya untuk menyelesaikan catatan proses selama perjalanan tadi.Pagi mulai terlihat kami semua di arahkan berbaris dan lari pagi lanjut setelah berlari kami olah tubuh seperti biasanya, sesudah itu kami diarahkan untuk berbaris dan diarahkan ke pembimbing kelompok. Bersama dengan kelompok 1 kami menuju ke sungai untuk membuat karya perkelompok, atau perorang, tapi kami melih untuk berkarya berkelompok, sampai disana kami terlebih dahulu melihat-lihat sekitar sungai dan memikirkan karya apa yang akan kami buat. Setelah kami dapat ide kami lalu membuat instalasi air, selesai dari pembuatan instalasi kami di kumpulkan oleh pembimbing kelompok untuk kumpul kami di arahkan untuk membuat penyajian atau pementasan pada saat panitia atau kakak datang untuk menilai karya kami. Kami semua menyajikan pementasan berdasarkan divisi kami, ada yang bermain musik, tari, tearter, dan puisi setelah semuanya di bentuk tiba-tiba hujan kami semua di arahkan ole pembimbing untuk naik dan pergi menuju ke lapangan. Dilapangan kami di arahkan menuju ke rumah dekat lapangan untuk berteduh sementara menunggu hujan redah, setelah hujan redah kalompok pertama yang tampil ialah kelompok yang di beri nama tanah, saya dan teman-teman menyaksikan pementasan kelompok tanah, setelah selesai lanjut ke kelompok hutan disana kelompok kami air tidak menyaksikan pementasan kelompok hutan kami malah pergi melihat karya kami terlebih dahulu dan ternyata disana karya kami hancur akibat derasnya aliran sungai kami lalu langsung memperbaikinya. Tidak lama setelah kami memperbaiki karya kami panitia dan kakak senior pun datang, pada saat panitia datang kami langsung melakukan pementasan seperti arahan Pembina kelompok kami, pementasan kami cuman sebentar karna hujan dan waktu magrib sudah mulai tiba. Selesai kami pentas kami di arahkan secepatnya menuju ke lapangan disana lagi-lagi kami olah tubuh dengan menyebutkan UPKSBS dengan kepanjangannya. Sesudah itu kami kembali menuju ke tenda untuk istirahat, mandi dan makan malam selesai semua itu kami kembali di kumpulkan entah kami akan kemana karna kami di bawah menuju ke tengah hutan, tadinya saya berfikir kami akan di kader ternyata kami di arahkan untuk menghadiri malam ramah tama. Selesai dari malam ramah tama kami semua kembali ke tenda untuk tidur. Tanggal 8 februari 2015, pagi pukul 7 lewat kami semua bangun untuk mempersiapkan sarapan pagi kami berkelompok, selesai semua di persiapkan kami semua makan bersama selesai makan kami tinggal bercerita satu sama lain ada juga yang pergi mandi. Pukul 9 lewat kami semua di kumpulkan, kami di beri tahukan untuk siap pulang kerumah jadi kami semua merapikan tenda dan barang bawaan kami selesai dari berbena barang-barang dan tenda masing-masing kelompok kami lalu di suruh untuk membersihkan tempat yang kami dirikan tenda kami juga di suruh untuk membersihkan tempat kami mandi dan lingkungan sekitar kamar mandi. Slesai dari membersihkan kami semua berkumpul kembali di depan rumah istirahat panitia disana kami kembali berbincang satu sama lain ada juga yang berfoto bareng mengabadikan moment. Tidak lama kemudian kami di panggil panitia untuk berbaris menurut kelompok dan bersiap- siap untuk pulang, setelah semuanya berbaris kami semua turun dari gunung menuju ke mobil yang sudah menunggu kami di bawah, sesampainya di mobil ternyata mobil yang saya naiki tidak bisa menyala terpaksa saya, teman, dan supir turun untuk mendorongnya setelah nyala saya begegas naik karna nanti tempat duduk saya di ambil sama teman. Di perjalanan hujan sangat deras hingga memasuki kab.maros hujan baru redah. Bebrapa jam dijalan kami pun akhirnya smapai di kampus tepatnya di laboratorium UPKSBS UMI kami semua lalu turun dan mengambil barang bawaan dari mobil, setelah semuanya turun saya istirahat sejenak di depan laboratorium UPKSBS UMI baru pulang kembali ke rumah. KARYA NARASI “APRESIASI KARYA�


pagi pukul 5 lewat hari ini adalah hari yang sangat-sangat mendebarkan dan hari dimana kami semua akan melakukan pementasan atau mengapresiasikan karya kami tapi sebelum itu kami terlebih dahulu melakukan senam pagi atau olah tubuh seperti kemarin. Setelah olah tubuh kami sarapan dan istirahat, selesai istirahat saya dan kelompok saya bergabung untuk merapatkan masalah karya kami tidak lama kemudian pembimbing kami kanda acho datang ke kami setelah tadi malam kami menemukan deskripsi karya kami, kami lalu mencari syair dari lagu kami agar kami mendapatkan keselarasan dari nada lagu kami, selesai kami menemukan itu semua kami lalu berlatih lagu kami untuk mendapatkan ke kompakan atau kecocokan nada kami kanda acho mengarahkan kami ketempat yang tidak banyak orang yaitu dibawah rumah disana kami sedikit di bimbing oleh kanda acho mulai dari vocalis, gitar, drum, bass, kaecuali teman saya iman dia mencari sendiri melodi dari lagu tersebut. Setelah semuanya rampung kami melakukann gelada kotor tetap di tempat kami, selesai geladi kami di beritahu oleh panitia yang lain untuk bersiap-siap kamipun lalu mandi. setelah saya dan kawan band saya sudah mandi kami berkumpul di ruangan apresiasi karna acara sudah mau mulai. Teman saya anggi mulai gugup karna sedikit lagi kami akan tampil saya memberitahukan kapada dia untuk untuk mengatur nafasnya, beberapa menit kemudian kami di panggil panitia ke belakang panggung. Tiba saatnya pementasan dari kelompok saya, kami memberi nama kelompok kami yaitu tarue band yang berarti pelangi itu kami ambil dari bahasa makassar. Kamipun naik ke atas panggu dalam suasana gelap saya berada di posisi belakang kiri vocalis dan teman saya diseblah kiri saya iman yang memegang gitar 1 dan di seblahnya ada alam si pencipta lagu dan di seblah kanan vocalis indra sebagai kejon. Lampu panggung pun menyala vocalis kami memperkenalkan kami semua selesai itu kamipun memulai tampilkan lagu kami tapi di tangah-tengah lagu saya sedikit salah begitu pula dengan gitar 1 iman yang lupa melodi lagunya itu semua karna kami gerogi atau bisa di bilang demam panggung, selesai sudah kami tampil saya dan kelompok saya kembali ke tempat penonton untuk melihat pementasan selanjutnya. Beberapa jam selesai sudah malam apresiasi kami semua membentuk lingkaran dan panitia memperkenalkan diri mereka satu persatu, setelah itu kami semua istirahat dan tidur. “HUJAN MENGHALAU� Saya di bangunkan panitia pukul 4.04 bersamaan dengan teman satu tenda saya oca, saya di arahkan menuju ke depan rumah tempat istirahat panitia disna panitia ka’ciwank menunggu kami ia memberitahukan kami untuk fokus, dia membagi kelompok lagi menjadi 5 orang perkelompok untuk jalan malam, saya satu kelompol dengan anggi, armha, dan tman saya yang belum saya kenal setelah itu kami di arahkan menuju ke atas sampai. Di atas panitia yang lain telah menunggu kami dia juga mengarahkan kami ke panitia selanjutnya, sampai di sana saya dan teman kelompok saya di suruh untuk berudhu terlebih dahulu setelah itu saya di suruh ke panitia selanjutnya disana saya di pukul-pukul dengan kayu daun saya di suruh berjalan kembali ke panitia selanjutnya di sana saya teman kelompok saya di berikan gelang merah kami di beri mandate untuk menjaga gelang tersebut. Lanjut dari sana kami berjalan kami bertemu lagi dengan panitia di sana kami diberikan air dan di beri pertanyaan dia bilang “bagaiman caranya berkaya dengan air ini?� kelompok saya menjawab dengan jawaban masing-masing. Lanjut dari sana saya sendiri melewati panitia dan saya kembali tapi dimarahi oleh panitia dari sana kami berjalan kembali ke panitia selanjutnya disitu kami di beri tanah dan di tanya mengenai divisi apa lalu ditanya lagi apa itu tanah, kegunaannya. Kami lalu kembali berjalan sepertinya kami sudah hampir sampai karna peserta lainnya sudah terlihat mereka berkumpul di tengah lapangan tapi sebelum sampai kesana kami singgah di tempat panitia dan disana kami di beri daun dan ditanya kegunaaan nya sama seperti panitia-panitia lainnya sesudah itu kami di tanya ke panjangan dari UPKSBS, lanjut dari sana kami bergabung bersama kelompok lainnya untuk menyelesaikan catatan proses selama perjalanan tadi. Pagi mulai terlihat kami semua di arahkan berbaris dan lari pagi lanjut setelah berlari kami olah tubuh seperti biasanya, sesudah itu kami diarahkan untuk berbaris dan diarahkan ke pembimbing kelompok. Bersama dengan kelompok 1 kami menuju ke sungai untuk membuat karya perkelompok, atau perorang, tapi kami melih untuk berkarya berkelompok, sampai disana kami terlebih dahulu melihat-lihat sekitar sungai dan memikirkan karya apa yang akan kami buat. Setelah kami dapat ide kami lalu membuat instalasi air, selesai dari pembuatan instalasi kami di kumpulkan oleh pembi mbing kelompok untuk kumpul kami di arahkan untuk membuat penyajian atau pementasan pada saat panitia atau kakak datang untuk menilai karya kami. Kami semua menyajikan pementasan berdasarkan divisi kami, ada yang bermain musik, tari, tearter, dan puisi setelah semuanya di bentuk tiba-tiba hujan kami semua di arahkan ole pembimbing untuk naik dan pergi menuju ke lapangan. Dilapangan kami di arahkan menuju ke rumah dekat lapangan untuk berteduh sementara menunggu hujan redah, setelah hujan redah kalompok pertama yang tampil ialah kelompok yang di beri nama tanah, saya dan teman-teman menyaksikan pementasan kelompok tanah, setelah selesai lanjut ke


kelompok hutan disana kelompok kami air tidak menyaksikan pementasan kelompok hutan kami malah pergi melihat karya kami terlebih dahulu dan ternyata disana karya kami hancur akibat derasnya aliran sungai kami lalu langsung memperbaikinya. Tidak lama setelah kami memperbaiki karya kami panitia dan kakak senior pun datang, pada saat panitia datang kami langsung melakukan pementasan seperti arahan Pembina kelompok kami, pementasan kami cuman sebentar karna hujan dan waktu magrib sudah mulai tiba. Selesai kami pentas kami di arahkan secepatnya menuju ke lapangan disana lagi-lagi kami olah tubuh dengan menyebutkan UPKSBS dengan kepanjangannya. Sesudah itu kami kembali menuju ke tenda untuk istirahat, mandi dan makan malam selesai semua itu kami kembali di kumpulkan entah kami akan kemana karna kami di bawah menuju ke tengah hutan, tadinya saya berfikir kami akan di kader ternyata kami di arahkan untuk menghadiri malam ramah tama. Selesai dari malam ramah tama kami semua kembali ke tenda untuk tidur. Nurul Putri A CATATAN PROSES Hari pertama Seperti biasa saya tak pernah melewatkan malam yang begitu dingin sehingga tak ada alas an untuk begadang. Tapi lain dengan hari ini, aku memiliki alas an kenapa aku harus begadang. Iya, itu dikarenakan besok aku harus mengikuti suatu kegiatan . kegiatan itu ialah suatu penyambutan selamat dating di Hasta Rasio Dan Empire UPKSBS. Kegiatan itu dilaksanakan di Benteng Somba Opu. Kami calon peserta disambut dengan suatu tarian daerah dari Makassar. Setelah itu kami diberi materi pertama tentang Orientasi Dan Kreativitas yang dimana kami di beri penjelasan tentang devinisi dari Orientasi Dan Kreativitas dan hal-hal yang bersangkutan. Sebelumnya diberikan materi, para cowok-cowoknya melaksanakan kewajibannya yaitu sholat jum’at dan disitu saya memiliki kesempatan untuk beristirahat sejenak. Setelah itu kami melakukan makan siang bersama yang sedari tadi kutunggu-tunggu dan akhirnya makanpun tiba. Makanan itu begitu nikmat walaupun ujungnya tidak ku habiskan. Setelah makan bersama selanjutnya kami diarahkan lagi menuju ke ruang materi untuk melanjutkan materi kedua. Materi itu berjudul sejarah UPKSBS . UPKSBS sendiri ialah kepanjangan dari Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya Dan Sastra. Disini kami diberi penjelasan tentang 3 unsur dalam berkesenian . Diantaranya yaitu dalam seni kita harus berfikir, dalam seni juga kita harus memiliki jiwa yang baik serta dalam seni juga kita harus memiliki rasa. Awalnya dalam materi ini saya kurang mengerti karna saya sedikit mengantuk jadi kurang begitu memahami atau menyimak tentang meteri tersebut. Seiring jalannya waktu saya mencoba untuk memperhatikan dan menyimaknya dengan baik sampai saya pahami betul tentang materi tersebut. Setelah itu kami selanjutnya diberikan waktu untuk beristirahat sejenak, entah yang mau sholat atau yang mau ke wc dan lain-lain. Selanjutnya kami melanjutkan materi ke tiga. Mungkin disini narasumbernya terlalu banyak memberikan motivasi atau terlalu banyak curhat ataukah saya yang tak begitu menyimaknya sehingga saya lebih cenderung memainkan hp darioada mendengar materinya. Yah bias dibilang aku mulai lelah. Setelah itu kami disuruh kembali ke kamar untuk melakukan ishoma. Berhubung saya tidak sholat , waktu untuk sholatnya saya gunakan untuk tidur. Hahaha upa banget yah. Setelah itu kami kembali lagi untuk mendengarkan materi yang ke 4 dari kak affan. Materi ini berjudul Artivisme dan Seni yang dimana disini dijelaskan bahwa artivisme itu ialah suatu fenomena baru dalam gejala kesenian yanh melibatkan perspektif keilmuwan dan isu-isu yang sedang berlangsung dan menjadi sebuah seni pertunjukkan. Tadinya ku kira waktu untuk materi ke 4 hanya sampai jam 10 tapi ternyata sampai jam 11. Jujur sebenarnya ngantuk tapi seketika ngantuk itu hilang karena adanya pertunjuikan entahlah apa itu judulnya yang pasti ada lilin- lilin, lampulampu yang dimatikan sewaktu kami semua disuruh untuk jalan lambat hingga cepat sesuai nada yang di berikan dan tana harus bertabrakan dengan teman-teman. Yah ini sangat keren, sebuah kreativitas yang dimana terjadinya suatu dorongan yang dimana sebuah apilah yang berperan penting untuk melakukan suatu gerakan. Sebenarnya saya masih ingin untuk ikut eksplorasi tapi waktu sudah menunjukkan jam 12 malam hari mulai larut. Setelah itu semua peserta di suruh kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat total sehingga bias melakukan aktifitas selanjutnya di pagi hari. Setelah sampai dikamar aku kira sudah bisa istirahat total tapi, ternyata masih disuruh buat tugas untuk menulis kegiatan yang berlangsung seharian sebanyak 500 kata.


Hari kedua Tepat dihari kedua pada tanggal 31 januari aku disini, di Somba Opu untuk melaksanakan kegiatan UKM SENI UMI yang dimana masih bertemakan selamat datang di Hasta Rasio Dan Empire. Yah seperti biasa kami melakukan kegiatan seperti di hari pertama namun disini sedikit berbeda. Yah disini saya akan menceritakan aktivitas saya selama melaksanakan kegiatan. Tepat jam 5 shubuh seluruh calon peserta di bangunkan. Saya langsung pergi menuju kamar mandi untuk mandi walaupun airnya sedikit berbau dan kotor tapi mau di apalagi daripada tidak mandi. Setelah itu sekitar jam 6 pagi kami semua di suruh berkumpul di lapangan untuk melaksanakan olah tubuh di depan Baruga Somba Opu . untungnya cuacanya sedikit mendukung sehingga tidak terlalu panas . selama olah tubuhy berlangsung ada bagian –bagian yang belum pernah saya lakukan sehingga saya sedikit bingung untuk melakukannya. Bisa dikatakan capek iya capek banget tapi yah mau tidak mau harus harus tetap dijalani . Kurang lebih jam 7 lewat aktivitas olah tubuh selesai. Kemudian kami disuruh kembali dan langsung ikut sarapan pagi. Untuk hari kedua ini sarapan paginya dilakukan bersama-sama . walaupun menunya hanya sekedar kue dan the hangat tapi makanan tersebut itu terasa nikmat saat dilakukan bersama-sama.setelah sarapan kami dianjurkan untuk kembali ke kamar untuk melakukan ishoma. Saya sedikit kecewa karena yang tadinya rela bangn shubuh-shubuh untuk mandi tapi ujung-ujungnya bau keringat karena habis olahraga. Yah pada akhirnya saya hanya membersihkan badan saya dengan mengganti baju saja, kemudian setelah itu kami diarahkan untuk keruang materi untuk melakukan atau mendengarkan materi ke 5 tentang penulisan. Ada beberapa teman yang mengambil devisi ini dan kemudian dia salurkan dengan membaca puisi yang dia buat sendiri. Begitu pula di akhir materi sangat menarik dengan pembacaan syair oleh kanda veno. Materi ini sangat menarik walaupun saya tidak ada bakat dibidang penulisan. Ada beberapa teman yang mengambil devisi ini dan kemudian disalurkan dengan membaca puisi yang dia buat sendiri. Begitu pula diakhir materi sangat menarik dengan pembacaan syair oleh kanda veno. Selanjutnya dilanjutkan ke materi ke 4 tentang music. Yah ini yang dari tadi saya tunggu karena ini adalah devisi yang saya pilih . sebelum dimulai materi ini kami diberikan performance dari kanda-kanda LDK12. Alunan music dan irama yang indah serta suara vokalis yang sangat merdu. Serasa wah banget dan terhanyutkan oleh suasana ketika mendengar lagu tersebut. Setelah performance tersebut dilanjutkan materi tentang music oleh kanda mukhlis. Beliau seorang petani dan pengamen tapi jangan nilai dari luarnya saja. Beliau begitu banyak membuat karya0karya sehingga bias ke luar kota. Selama materi berlangsung kami diberi 5 kelompok untuk mengapresiasikan sebuah karya music sendiri dengan diberi waktu sampai 20 menit. Awalnya kaget tapi bagaimana bias kami membuat lagu sendiri beserta chord-chordnya dan peran-peran yang memainkan alat dalam waktu 20 menit? Tidak mungkin! Ah tapi apalah daya ini hanya sebuah karya untuk dimainkan. Berhubung saya kelompok kelima jadi masih punya waktu untuk merencanakan apa yang akan ditampilkan. Tak seperti yang dilakukan saat latihan. Hancur! Ia kelompok saya sangat hancur, nada lari-lari, lirik yang entah seketika membuat drop. Dari awal memang sudah salah tapi kelompok kami tidak putus asa kami tetap melanjutkan kreasi kami. Selanjutnya kami melanjutkan materi yang ke 7 yaitu tentang tari yang dibawakan oleh kak ami. Kalau mau di pikir aku tertarik sama tari tapi saya hanya ingin belajar bagaimana cara menari yang indah. Sebelumnya kami disambut dengan sebuah tarian yang di karya bawakan oleh kanda-kanda ukm seni ini. Disini dijelaskan tentang devinisi tari, unsur-unsur dari tari,langkah-langkah penciptaan karya tari di UPKSBS dan masih banyak lagi. Tiba waktunya kami disuruh untuk istirahat atau ishoma dan melanjutkan makan malam bersama dan kemudian kembali ke materi tari selanjutnya yang dimana kami dibentuk 5 kelompok untuk menampilkan suatu tarian ciptaan dari masing-masing kelompok. Dan lagi-lagi saya masuk dikelompok 5. Kali ini lebih hancur dan sangat hancur dibandingkan saat kelompok music. Kami hanya modal nekat, asal nari doing dan sangking lucunya harus menahan malu. Iya kami ditertawakan terus menerus. Yah kuakui memang tarian kami tidak ada pantas-pantasnya disebut sebuah tarian. Bayangkan saja judul tarian kami yaitu batu bacan hahaha! Saya saja sakit perut karena tertawa terus jika dibayangkan. Dan selanjutnya materi terakhir pada malam ini yaitu tentang perbedaan seni teater. Disini kami dijelaskan bahwa awal terkenalnya sebuah teater dan ada juga penjelasan tentang perbedaan teater dari drama dan masih banyk lagi. Langsung saja kami disururh maju minimal 9 orang saja yang ingin berpartisipasi dalam sebuah teater. Yah saya tak ingin karena saya sedikit malu dan mungkin tidak jago dibidang ini. 9 orang ini disuruh berjalan mencari titik-titik yang dimana titik-titik itu sudah diberi 9 bentuk peran pembawaan teater. Ada yang harus jadi orang gila, sedih,


kecewa, bahagia, sombong, senang, marah, menangis dan satunya lagi aku lupa. Disini mereka disuruh berperan sesuai titik-titik yang dimana mereka injak dan dengan hanya menggunakan kata-katanya yang diberi oleh panitia. Sungguh mereka membuatku tertawa terbahak-bahak hingga keluar air mata sangking sangat lucunya. Yah saya tidak bias mengontrol tawaku sampai tak sadar kalau tertawaku sangat kencang. Yah hampir larut malam aktifitas malam hari ini disudahi dan kami disuruh kembali ke kamar untuk beristirahat total agar esok bia melanjutkan aktifitas lagi. Hari ketiga Tepat jam 5 shubuh kami dibangunkan lagi oleh nyamannya tidur. Setelaah itu kami diarahkan keluar ruangan untuk melakukan olah tubuh lagi. Yah kalau hari ini olah tubuhnya sedikit berat dari kemarin. Kami disuruh berlari sebnyak 5 putaran. Yah sebenarnya capek banget , rasa sakit akibat olah tubuh kemarin saja belum hilang apalagi harus ditambah dengan hari ini. Yah mau diapa lagi kami harus melakukannya . setidaknya saya senang mengikuti olah tubuh tersebut. Selanjutnya kami diberi waktu istirahat sejenak untuk melakukan bersih-bersih dan untuk persiapan sarapan bersama. Menu pagi ini sama seperti sarapan pagi kemarin yaitu kue panada dan bakpao . tapi, tadi saya hanya makan panada yang satunya saya berikan keteman saya. Kemudian setelah itu tepat jam 9 pagi kami disuruh berkumpul keruang materi untuk melanjutkan materi yang ke 9 yaitu sen ruoa. Dan disini seni rupa dibagi menjadi 2 macam yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Setelah dijelaskan kami disuruh untuk mempraktekkannya langsung. Kami dibagi beberapa kelompok dan disuruh untuk melakukan yang menyangkut seni rupa dengan menggunakan media dilingkungan sekitar. Yah sebut saja nama kelompok saya yaitu liar. Kami merancang sebuah seni dengan waktu yang diberikan selama 30 menit. Sebenarnya bingung apa yang mau dilakukan tapi dengan kekompakkan kelompok kami, kami membuat sebuah karya yang berjudul kekurangan air. Media yang dipake atau digunakan berupa genangan air, daun yang dibuat jadi mahkota, membuat jejak kaki dan ranting-ranting kering. Kelompok kami sangat sederhana tapi berkat kekompakkan tim setidaknya sukses. Sesudah itu kami mempresentasikam hasil kami di depan penonton. Setelah itu kami disuruh balik untuk melakukan ishoma. Setelah makan siang bersama kita disuruh balik lagi keruang materi untuk mengikuti materi ke sepuluh tentang manajemen produksi. Disini dijelaskan bahwa manajemen produksi ialah pengolahan dan perencanaan. Dan kami disuruh untuk mengeksplorasikan tapi dengan cara main game. Game ini tujuannya ialah bagaimana cara kekompakkan tiap tim dalam menyelesaikan suatu pekerjaan , yah sangat lucu tapi sedikit sulit untuk memainkannya. Kemudian sesudah itu kami disuruh melepaskantali tersebut dan harus membuat sebuah lingkaran besar dengan jumlah 10 orang. Selama game berlangsung tak ada yang lolos. Kemudian, panitia mengganti ke game kedua dengan masing-masing 1 kelompok 2 orang. Hahaha sangat lucu banget dan tidak sadra game tersebut menguras tenaga. Setelah itu kami disuruh untuik beristirahat sejenak untuk sholat ashar. Setelah itu kembali melanjutkan materi ke sebelas yaitu tentang . disini kami diajarkan apa itu tentang devinisi dokumentasi. Pokoknya berhubungan dengan dokumentasi kemudian kami diberi contoh bagaimana cara mendokumentasikan sesuatu. Kemudian kami ditawarkan untuk menyanyi dan membaca puisi. Suara mereka keren banget serta puisi yang dibacanya sangat menyentuh. Setelah itu kami disuruh istirahat untuk melaksanakan sholat maghrib dan kemudian makan malam bersama. Kemudian kami dibentuk beberapa kelompok untuk acara apresiasi besok. Sepanjang malam kami hanya berlatih dan terus berlatih sehingga saat apresiasi untuk sebentar malam berjalan dengan baik dan setelah itu kami disuruh untuk beristirahat total karna hari sudah larut malam. Hari ke empat Oke tetap seperti biasa bangun jam 5 lagi kemudian saya siap-siap untuk mengikuti olah tubuh lagi. Tadinya pengen mandi tapi berhubung ainya kotor yah gak jadi. Tepat jam 6 pagi kita berkumpul lagi di depan baruga somba opu untuk melakukan olah tubuh kemudian kami disuruh lari membentuk lingkaran entah berapa kali putaran kami lari kemudian kami disuruh masuk kedalam ruang materi untuk melakukan senam yoga. Ha! banyak gerakan-gerakan yang susah banget untuk dilakukan. Tapi saya sensing sudah diajarkan yoga tersebut. Setelah itu kami sarapan bersama dan kemudian kami diberikan waktu untuk latihan bersama teman kelompok untuk apresiasi sebentar malam. Tidak terasa lama banget yah.


Selanjutnya kami diarahkn untuk istirahat sejenak, makan bersama dan sebagainya sebelum melanjutkan latihan lagi. tumben makanku begitu lahap mungkin karena efek lapar yang sedari tadi menyanyi terus-menerus. Yah bias jadi ! setelah makan bersama kami melanjutkan kegiatan lagi. iya seharian full kami latihan ekstra. Kemudian selanjutnya kami melanjutkan latihan tersebut dari dzuhur hingga 5 sore. Karena, memang waktu yang diberikan untuk latihan hanya sampai 5 sore selanjutnya tinggal gladi resi. Yah untuk music tidak ada gladi resi. Awalnya sedikit ragu karena takutnya terjadi sesuatu ytang tidak diinginkan. Maghribpun tiba, yang biasanya habis maghrib kita makan malam bersama sekarang tidak lagi karena semua lagi sibuk dengan persiapan untuk malam apresiasi masing-masing. Malampun tiba, apresiasi sudah didepan. Sedikit takut, ragu, bimbang gelisah semuanya bercampur aduk. Untungnya kelimpok kami tampil yang ke sebelas. Satu-satupun tampil tiba giliran kelompokku. Iya takut banget, jantungku berdetak kencang bingung mau ngapain. Selama tampil awalnya aku santai saja kemudian ketika dipertengahan ternyata ada lirik lagu yang dilupa. Lipa juga memainkan melodi tapi itu semua tertutup dengan semangat kami yang membara. Semua tampilan apresiasi dari peserta ukm sangat luar biasa dari yang bermusik, menari,berteater,menggambar, hingga yang berpuisi. Akhirnya selesai juga, penutupannya sangat keren. Niyah banyak apresiasi dari senior-senior yang keren-keren. Suara yang waw banget. Kami bernyanyi bersam-sama, menari bersama-sama hingga foto-foto bareng. Setelah itu tidak terasa sudah larut malam kami diarahkan untuk mekan bersama dan kemudian setelah itu kami beristirahat. Hari kelima Yes akhirnya pulang juga kerumah. Tadinya betah banget tapi yah mau di apa lagi kitanya harus pulang ke rumah masing-masing. Jam setengah 9 saya bangun langsung siap-siap dan packing, yah terlanjur ndak mandi tapi sejujurnya mandi tidak mandi saya tetap saja manis hahaha! Setelah itu kami disuruh kumpul dan diberi pengarahan untuk pembekalan selanjutnya. Kami disuruh kembali keruang materi untuk dibagi kelompok perayaan tubuh. Yah senang dapat kawan baru, bias berteman dengan baik. Setelah pembagian kelompk kami semua disuruh membentuk apa saja yang dibutuhkan untuk perlengkapan kelompok baik itu berupa perlengkapan kelompok , ransum untuk tiga hari serta logistic kelompok. Kemudian setelah itu kami disuruh ke arah mobil tentara untuk pulang dan kembali ke kampus. Selama di perjalan angin sepoi-sepoi berhembus mesra dan tak sadar saya ketiduran. Akhirnya kami tiba dikampus sekitar jam 11 siang dengan cuaca mentari yang tersenyum pekat seakan membakar hati yang sedang bergalau ria. Hari keenam Tepat selesai ashar kami berkumpul di masjid untuk diberi pembekalan perayaan alam. Tadinya ku kira kita harus kumpul habis dzuhur tapi ternyata mulainya jam 3 sore atau selesai ashar. Disini kami diberikan olah tubuh yang seperti biasanya dari yang hal mudah hingga hal-hal yang tersulit. Awalnya kami disuruh berlari-lari kecil untuk tubuh kita agar yang nantinya tidak kesusahan atau kecapean saat perayaan alam. Kami disuruh putar lapangan mesjid entahlah berapa kali saya berputar. Semua sangat antusias untuk lari walaupun hujan membasahi kami. Seperti yang sudah saya bilang selesai lari kami langsung diarahkan ke mesjid untuk olah tubuh. Selesai olah tubuh kami disuruh mainkan teater sesuai keinginan dari para senior. Saya mendaptkan ekspresi senang. Yah tidak susahsusah banget tapi agak malu sih hahaha‌.! Setelah itu kami kami semua diberikan materi tentang perayaan alam besok. Dan disini juga kami diberi tahu siapa stering kelompok kami. Berhubung saya kelompok satu jadi stering saya kak umar. Kemudian kami berhenti sejenak untuk melaksanakan sholat maghrib bagi yang sholat setelah itu kami disuruh berkumpul sesuia kelompok yang diberikan dan disitu kjami diberi arahan dari stering kami tentang apa saja kendala-kendala yang mungkin masih belum di mengerti. Setelah semua selesai berdiskusi perkelompok kemudian kami semua diizinkan untuk pulang beristirahat untuk menyiapkan persiapan apa saja yang diperlukan untuk kegiatan perayaan alam. Hari ketujuh Yah pagi yang indah serta diselimuti oleh dinginnya air, masih ngantuk sih tapi mau nggak mau harus mandi. Setelah itu saya lanjut packing kemudian siap-siap untuk pergike secret seni untuk mengikuti perayaan alam.


Tadinya disuruh kumpul jam tujuh di secret, tapi saya datangnya jam delapan. Awalnya takut banget, eh ternyata sampai disana para peserta perayaan alam masih sedikit. Yah kira-kira sekitar tujuh oranglah, ah entah aku lupa. Sampai disan saya hanya menunggu peserta yang belumlengkap dan kemudian kira-kira tepat jam 10 kami disuruh kumpul di depan auditorium al jibra untuk diberikan pengarahan. Mataharipun tersenyum lebar saking panasnya banget mi itu mau tidak mau kita harus kumpul sesuai kelompok yang sudah ditentukan. Kemudian setelah itu kami para cewek di suruh naik ke bis duluan. Sumpah panas banget karna ternyata bisnya belum jalan. Yah mau di apa sudah terlanjur naik dan akhirnya kami jalan juga untuk menuju ke desa bengo-bengo untuk mengikuti perayaan alam. Selang dua jam kira-kira kami di dalam bis, capek banget harus duduk terus tapi ntuknya kami ditemani dengan barbagai alunan lagu dari lagu lagu india, pop, korea, barat, semua dinyanyikan walaupun tidak tau lagunya hahahaha Akhirnya kami tiba di desa bengo-bengo tepat pelaksanaan shalat jum’at. Para cowoknya dituntun ke masjid untuk mengikuti kewajibannya sebagai laki-laki yaitu shalat jum’at. Sedangkan untuk para ceweknya hanya disuruh menunggu selesainya shalat para cowoknya. Setelah itu kami disuruh jalan hingga tracking ke atas untuk membuat camp kelompok. Kira-kira sekitar setengah jam pemasangan tenda selesai. Kemudian kami diberi wktu utnuk membuat makanan, yah seadanya tapi Alhamdulillah mengenyangkan. Setelah itu makan kami disuruh berbaris untuk melakukan kegiatan selanjutnya kemudian kami disuruh jalan ke atas menuju ke sebuah lapangan, di sana kami diberikan beberapa game dari main ke sungai untuk mengikuti perenungan setelah itu bermain air. Yah senagn banget tapi basah kuyup. Kemudian setelah itu kami lanjut disuruh berkumpul di lapangan untuk melanjutkan game kami ditaqnya asal dan dimana tempat kita harus duduk sesuai daerah asal. Kemudian setelah itu kami melakukan game selanjutnya yang diaman kami memerlukan anggota sekitar 4, 6, 10 orang untuk bermain game saat indoor. Yah senang bias ketawa bareng dan kelompokku selalu awal menang. Setelah itu kami melanjutkan game lagi yaitupembawa obor kemerdekaan yang dimana oboritu harus di bawa ke suatu tempat dengan rintangannya yaitu, angin, hujan serta keajaiban-keajaiban dari para senior dari melempar air hingga tai sapi. Yah saya kena kena tai sapi, busuk banget tapi untungnya ami diizinkan untuk manditapi sayangnya kami diberi waktu. Walaupun sudah mandi tapi badanku masih gatal. Setelah mandi saya siap-siap untuk menyiapkan makan malam kemudian setelah itu kami di beri pengarahan lagi untuk membuat catatan proses di dalam tenda dan setelah itu kami disuruh istirahat. Hari kedelapan Tepat jam tiga lewat empat puluh lima menit aya dikasih bangun. Entah kenapa dibangun tiba-tiba, yang jelas saat bangun ada seorang kakak di depan tenda. Langsung saja saya disuruh siap secepatnya dan menuju ke kakak yang selanjutnya kami diberikan pengarahan oleh entah siapa namanya, terus disuruh senyum kemudian kami disuruh jalan menuju suatu tempat dimana adanya suatu obor. Saya berjalan terus hingga menemukannya. Sampailah disana saya diberikan pengukuran dari pemukulan daun-daun yang ada di airnya ke seluruh tubuh kemudian seklanjutnya diberikan benag merah di tangan kanan kemudian selanjutnya menuju ke ketua dengan diberikan arah tangan ke atas daun dan setelah itu saya melajutkan perjalanan sya menju ke pos ke dua, sampai disana kami ditanya-tanyai dan setelah itu kami disuruh ambil salah satu media yang ada dan kami mengambil media batu, disana kami diberi berbagai pertanyaan apa saja kegunaan dan fungsi dari bari batu, baik berupa bentuk kreativitas atau dari tiap devisi. Kemudian setelah itu kami melanjutkan kegiatan/perjalanan kami dan tibalah kami di pos tiga. Disana ada kak boncu dan kak ammang, hampiir saja kami melepas amanat tapi untungnya kami diberikan kesempatan dan kemudian amanat kami kembali selanjutnya kami diberikan amanat yaitu sebuah tanah. Disana ditanya apa fungsi tanah. Kemudian selanjutnya saya melanjutkan perjalanan saya selama perjalanan ada memang perasaan –perasaan yang beda entah itu penasaran dan sebagainya. kemudian saya sampai ke pos empat yang dimana amanat daun dan diberi pernyataan apa


saja seperti apa itu hijrah tubuh dan kepanjangan dari upksbs disini kami lepas dari tiap fakultas masing-masing dan menjadi satu fakultas yaitu fakultas ukm seni. Kemudian setelah itu kami diarahkan ke suatu alam/lapangan dan membentuk suatu lingkaran kecil. Dan selanjutnya sampai itu kami melanjutkan catatan apan saja nyang dilakukan dari awal bangun hingga sampai disini. Dengan detik-detik, menit demi menit disini kami hanya menunggu-menunggu dan entahlah apa yang mau dilakukan selanjutnya. Pikiranku hanya satu mungkin disini nanti kami disuruh perenungan atau bersangkutan dengan hal-hal tersebut. Kemudian datang seorang kakak yang bertanya tentang nama-nama kelompok kami. Seiring jalannya waktu dengan kobaran-kobaran api kecil yang seakan menghangatkan tubuh sejenak dan dalam hati masih bertanyatanya entah apa lagi yang akan dilakukan selanjutnya. Iya kami hanya masih duduk diam melihat kelompok-kelompok lain yang berdatangan serta mendengar suarasuara burung yang berkicauu dengan dibatasi oleh hawa-hawa yang seakan ingin mencengkram tubuh. Aku masih saja bertanya-tanya apa-apa lagi ini? Rntanangan apa lagi, apakah mungkin kami akan bejalan lagi menuju kesuatu tempat? Hari kesembilan Setelah melakukan hijrah ntubuh kami diberikan pengarahn dan setelah itu kami melakukan olah tubuh dari larilar imemutar lapangan hingga melakukan beberapa gerakan yang diberikan oleh panitia. Setelah melakukan olah tubuh kami disuruh bersih-bersih dan bersiap-siap untuk meyiapkan sarapan pagi. Sebagian ada yang masak dan sebagiannya lagi ada yang hendak mandi.Setelah itu kami disuruh kumpul sesuai kelompok masing-masing dan diberikan beberapa pengarahan dan disitu kami disuruh melakukan olah bentuk. Seperti biasa kami disuruh menuju kesuatu lapangan yang kuas diman nantinya kam I disuruh u ntuk suatu krfeativitas sesuai tema yang diberikan oleh panitia. Berhubung kelompok 1 dan 4 digabung jadi kami diverikan tema disungai. Iya kami brjalan trus hingga menuju ke suatu sunagiu yang dimana kemarin kami lmelakukan game di sungai. Akhirnya tiba di sungai, kami membuat beberapa instalasi yang nantinya akan dipresentasikan dan dipertanggung jawabkan, detik-demi detik, menit demi menit, jam demi jam kami berfikir dan akhirnya kami mengankat suatu tema yang berjudul indahnya kejujuran.Kami hanya diberi waktu sampai jam 1 untuk mempresentasikan hasil dari kreasikreasi kami. Setelah jadi deskripsinya kami diberi pengarahan lagi dan saat diberi pengarahahan tba-tiba hujan turun denagn derasnya seketika dan kami disuruh berlari untuk mencari tempat berteduh dan ketika sudah reda kami disuruh kembali ke lapangan untuk melihat kreasi dari kelompok 3 dan kelompok 6 semuanya keren-keren baik itu konsep dan tema tersebut. Kemudian mereka memaparkan hasilnya dan setelash itu mereka diberi pertanyaan-pertanyaan dari penonton serta senior-senior. Pertanyaan sedikit menjebak yah tapi ujung-ujungnya mereka mendapat sanksi berupa baring dilapangan ynag becek dan berbau tai sapi. Seiring berjalannya waktu, hujanpun turun lagi dan membuat kami benar-benar basah kuyup. Kami kembali lagi ke tempat yang Tadinya dijadikan tempat berteduh. Tapi hujan tak menghalangi kami tetap kembali ke tempat masingmasing untuk memaparkan hasil kreasi kami. Giliran kelompok kami yang harus memaparkannya. Kami tetap percaya diri, kami tetap bereksperimen hingga selesai yah tetap saja kami mendapatkan sanksi, kami dibawa menuju ke suatu lapangan disana kami disuruh berbaring serta melakukan olah tubuh, hujan tak menghalangi, tai sapi pun seakan diabaikan sejenak. Setelah itu kami seluruh peserta disuruh mengikuti gerakan olah tubuh. Kemudian setelah itu disuruh balik ke camp tapi dengan syarat membawa sampah dan jalan tengkurap. Selanjutnya kami jalan seperti biasa hingga sampai di camp. Tiba disana saya langsung mengambill pakaian ganti dan lekas mandi. Awalnya tetap gatal banget tapi ,mau diapa lagi harus sabar karna esok sudah kembali ke rumah masing-masing.


Setelah bergnti pakaian saya lansung bersiap-siap dulu dan langsung membuat makan malam. Ya tetap makanan biasa yang berupa mie dan nasi. Setelah makan malam kami diberi waktu untuk beristirahat dan kemudia jam 10 kuran kami langsung tidur Hari kesepuluh Pagi yang cerah menyapa seakan membangunkanku dari tidur yang nyenyak. Tak seperti biasayna saya bangun tepat jam 9 pagi. Dan ternyata kukira saya awal bangun tapi ternyata banyak yang lebih bangn duluan daripada saya bahkan ada yang sudah mandi dan sarapan duluan. Tak lama kemudian saya langsung menyiapkan pakaian saya dan lekas mandi. Setelah mandi saya bersiap-siap dan lekas nmembuat sarapan pagi buat teman kelompokku. Yah tetap nasi dan mie yang paling mengerti kami tapi untungnya ada teman kelompok lain yang berbaik hati membagi sedikit ransumnya. Setelah sarapan pagi saya lekas mencuci alat-alat masak dan kemudaia packing barang-barangku sendiri setelah saya packing saya langsung membantu teman kelompokku untuk packing barang-barang kelompok. Setelah itu semua terpacking kami langsung disuruh berbaris untuk diberi pengarahan dari panitia tadinya cuacanya panas banget kemudian tiba-tiba seketika hujan turun kami pun berteduh sambil berfoto-foto bareng untuk sebagai kenang-kenangan. Kemudian setelah itu kami disuruh berackting untuk memberikan surprise buat panitia yang berulang tahun. Yah kami semua berpura-pura acting ada yang marah karana barang-barang ada yang hilang. Itu sempat membuat yang ultah kebingungan kemudian kami diberikan kode dari panitia untuk menyanyikan selamat ulang tahun. iyah kami semua tertawa bareng dan setelah itu kami diberikan waktu untuk berfoto bareng panitia. Setelah itu waktunya kami pulang menuju ke Makassar. Kita naik bis lagi. selama perjalanan kita semua bernyanyi bersama dan tidur pun sama-sama. Tak lama kemudian kami tiba di Makassar tepatnya di kampus umi secret ukm seni. Disitu kami beristirahat sejenak sambil menunggu datangnya orang menjemput. KARYA NARASI Iringan Hujan Selamat pagi dunia, matahari kali ini tampak malu-malu untuk memancarkan sinarnya. Seperti biasa butir-butir hujan kali ini yang setia menemani perjalan saya. Hujan tak menghalangi kegiatanku melainkan dia hanya membasahiku saja. Oke mulai saja yah! Aku sedikit bingung hal apa yang begitu berkesan untuk dijadikan sebuah narasi? Semua kegiatan yang saya jalani selama indoor semua sangat berkesan. Entah dari menemukan teman baru, menambah pengalaman baru serta pelajaran-pelajaran baru. Ada beberapa moment yang menurutku sangat berkesan yaitu saat pembagian kelompok untuk malam apresiasi. Yah saya kelompok tiga devisi music. Disini kami dibagi enam orang dalam satu kelompok. Diantaranya saya sendiri sebagai vokalis bersama Anggi, Iman dan Rahman sebagai gitaris, Alam sebagai bassis dan yang terakhir Indra sebagai pemain jimbe. Yah sebut saja nama kelompok kami yaitu TARUE AKUSTIK. Tarue sendiri memiliki arti yaitu pelangi menurut bahasa Makassar setempat. Jujur nama ini dibuat secara tiba-tiba dikarenakan kami semua terlalu sibuk berlatih sehingga untuk memberi nama kelompok saja tak sempat. Sampai seketika waktu untuk berlatih selesai, kami masih bingung nama apa yang bagus untuk kelompok kami. Dan pada akhirnya kami sepakat TARUE sebagai nama kelompok kami. Saya tak terlalu pandai untuk memainkan alat musik sehingga suaralah yang paling bisa kuandalkan. Saya sendiri sebagai suara satu dan anggi sebagai suara kedua. Aku sempat berfikir kenapa tidak satu orang saja yang sebagai vokalis? Yah jujur aku sedikit egois disini karena saya tak terlalu pandai dalam pembagian suara satu dan suara dua. Seiring jalannya waktu saya tetap jalani tugas saya dan saya mulai terbiasa dengan pembagian tugas tersebut. Oh iya, kami tak sendiri. Kami juga diberi pembimbing untuk membimbing kami, membantu kami untuk membuat apresiasi tersebut. Entah itu sebuah masukan darinya atau membantu menyelesaikan masalah-masalah yang belum bisa kami pecahkan. Panggil saja dia kak Aco. Iyah, dia pembimbing di kelompok tarue akustik. Dia juga devisi musik. Dia memiliki suara yang sangat merdu serta senyuman yang manis ketika tersenyum.


Seharian kami berlatih terus, bernyanyi bersama, membuat lirik yang bertemakan hujan yang memang sudah ditentukan oleh para panitia serta mencari nada-nada yang pas sehingga nantinya para penonton bisa menikmatinya dengan senang. Seiring jalannya waktu kami beristirahat sejenak, bercanda bersama dan bercerita bersama kak Aco. Kemudian kami melanjutkan latihan kami lagi dan tiba-tiba saja datang seorang panitia mengembalikan deskripsi lagu kami. Aku sedikit bingung kenapa harus dikembalikan? Kemudian saya langsung bertanya sama kaka co, dan kak aco menjawab “ mungkin mereka tak percaya kalau lagu itu ciptaan karya kalianâ€?. Saya sedikit down tapi saya tetap percaya diri hingga malam apresiasi pun tiba. Sebelum tampil, kami sempat diberi beberapa nasihat oleh kak aco agar tetap santai saja saat tampil, tetap percaya diri dan satu lagi ketika saat tampil dan saat latihan berbeda tetap saling memberi semangat dan tak menyimpan dendam satu sama lain. Kemudian kami langsung saja naik ke panggung dan 1,2,3‌ musik pun dimainkan. Saya bernyanyi lepas dan seadanya seperti tak ada beban yang ku pikirkan. Yah saya menikmatinya dan tak peduli apapun yang akan terjadi saya tetap bernyanyi sampai lagu itu selesai hingga kami turun ke panggung dan seketika semua itu terasa menyenangkan dan akupun tersenyum ketika semua memberi tepuk tangan yang sangat keras. Berkumpul, malam berbagi Yah inilah narasi kedua saya. Cerita ini saya ambil saat saya melakukan kegiatan outdoor (perayaan alam) di desa Bengo-Bengo, Camba, Maros. selama tiga hari kami melakukan banyak kegiatan baik olah tubuh, makan bersama, dan masih banyak kegiatan-kegiatan yang lain lagi. Begitu banyak moment-moment yang berkesan tapi ada beberapa moment yang tak bisa saya lupakan yaitu saat malam terakhir outdoor sebut saja malam ramah tamah. Saya masih tetap terjaga oleh larutnya malam sedangkan sebagian peserta sudah ada yang tidur duluan. Kemudian saya disuruh oleh panitia untuk membangunkan semua peserta yang ketiduran. Awalnya saya sedikit bingung kegiatan apa lagi yang akan diberikan kepada kami disaat malam yang semakin larut ini. Kemudian toa pun berbunyi pertanda semua peserta harus berbaris sesuai kelompok masing-masing dan membawa matras setiap kelompok. Tiba-tiba saja seluruh ketua kelompok disuruh berkumpul dan menghadap ke panitia. Entah apa yang akan disampaikan lagi kepada kami. Kemudian ketua kelompok menyampaikan sesuatu yaitu tentang pembagian tali merah bagi yang memiliki penyakit entah itu penyakit keras, yang sudah melakukan operasi atau apa saja yang kira-kira tak bisa melanjutkan kegiatan selanjutnya. Yah lumayan banyak yang menggunakan tali merah baik cewek maupun cowok. Saya masih tetap konsisten untuk tak menggunakannya karna saya masih penasaran kegiatan apa lagi yang akan selanjutnya di jalani. Aku tak peduli dan tetap saja percaya diri. Kemudian toa pun berbunyi lagi, kami disuruh berbaris sesuai kelompok dan mendengarkan beberapa pengarahan dari panitia. Berhubung saya termasuk kelompok pertama , kemudian kami disuruh berjalan duluan sambil mengikuti pendamping yang sudah ada di depan kami. Saya masih berfikir dan bertanya-tanya sendiri mau di bawa kemana lagi kami? Ah bodoh amat saya tetap saja berjalan mengikuti teman-teman yang lain. Jalanan yang kami lewati sedikit licin dan memiliki turunan dan tanjakan. Kemudian tibalah kami disuatu tempat yang dimana disana sudah ada beberapa panitia berseragam dengan baju PDLnya masing-masing yang menunggu kedatangan kami. Aku masih tetap saja bingung mengapa kami disuruh berputar-putar mengelilingi obor api yang seakan menghangatkan tubuhku sejenak dari dinginnya angin malam. Kemudian kami disuruh menggelarkan matras dan disuruh duduk sesuai kelompok masing-masing. Dan tiba-tiba saja pancaran api unggun menyinari kami dari gelap gulitanya malam. Akhirnya kebingunganku terjawab ternyata apa yang kupikirkan tentang hal-hal aneh itupun hanya angin belaka. Kami semua berkumpul disini saling berbagi cerita atau sharing tentang apa saja selama kegiatan-kegiatan yang sudah dilewati. Ada beberapa peserta dan pihak dari panitia yang menyumbangkan lagu untuk menambah suasana yang lebih hangat dan bersahabat. Kami semua tertawa bersama, menari bersama hingga beryanyi bersama. Inilah salah satu moment yang paling berkesan yang bakalan aku ceritakan ke sahabat-sahabatku yang ada diluar sana. Rahmat Nur Kasim CATATAN PROSES v Proses pendaftaran Tepat pada tanggal 19 januari 2015, langkah kakipun tak menyangka bahwa aku akan dibwah pada sebuah organisasi intra kampus. Apalagi kalau bukan UKM SENI UMI. Waktupun telah menunujukan 08.00 lewat 17 menit. Akupun terbangun dari tidur cantikku yang menghiasi mimpiku. Dan tiba-tiba aku tersadar dengan pendaftaran pembukaan UKM SENI UMI. Awalnya sempat bimbang, ragu bercampur plinplan karna aku tak yakin langkah niatku ini bisa berjalan dengan baik. Akupun berinisiasi melawan sisi negatif itu dari pikiran dan hatiku. Waktupun telah


menunjukkan aku untuk segera pergi ke kamar mini berukuran 1,5 x 1,5 meter, apalagi kalau bukan kamar mandi. Apapun yang kurasakan, tekadku yang kuat telah tertanam. Keluarlah daku dari kamar mini tersebut. Sambil berkaca di depan cermin kamar mandi, “wah wajahpun telah tampan dan berseri”. Segarnya....!!! Saya lalu bergegas mengenakan pakaian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan cuaca dingin dan tubuh yang masih dibasahi dengan percikan kesegaran air mandi yang begitu dingin. Lagi dan lagi sempat saya berpikir unutuk membatalkan niat saya mengikuti organisasi ini. Setelah berpakaian saya pun bersiap menuju ke kampus. Jarak kos dan jalan poros telah saya jejaki, demi menanti sebuah pete-pete yang melintas. Setiba di kampus, langkah ini masih tertuju pada sekretariat UKM SENI. Setelah tiba di lokasi, sayapun disapa dengan hangat senyuman seorang panitia UKM SENI UMI, Dengan mengatakan “ada yang bisa saya bantu?” sempat saya takut karena melihat wajah seorang diantaranya. Sayapun berkata,” saya ingin mendaftar ukm seni dan saya ingin mengambil formulirnya”. Setelah perbincangan terjadi, salah satu panitia menyerahkan formulir pendaftaran kepada saya dan mengataka, “untuk biaya formulirnya sebesar 25 ribu rupiah”. Entah mengapa, mungkin rejeki saya waktu itu lagi baik dan saya hanya membayar sebesar 20 ribu rupiah saja. Setelah perbincangan singkat terjadi dan berakhir, saya lekas pulang ke kos tercinta untuk mempersiapkan dan melengkapi perlengkapan formulirnya. Dan setelah penecekan berkas terjadi , sayapun lupa mencuci foto dengan ukuran yang telah di tentukan, dengan bergegas, sayapun segera bergegas melangkahkan kaki ke tempat pencucian foto. Semua persiapan pun telah dilampirkan dan terisi lengkap. Ke esokan harinya tepat tanggal 20 januari 2015 langkah dan waktu yang sama, mengantarkan saya kekampus tercinta untuk mengembalikan formulirnya. Tapi sejenak saya pun pergi ke Fakultas untuk mengurus KRS terlebih dahulu. Waktu berputar sangat cepat, satu jam, dua jam. Tiga jam telah berlalu. Dengan tekat yang kuat saya melangkah ke sekretariat UKM SENI demi membawa dan memgembalikan surat permohonan izin ini. Dengan bangga saya menyerahkannya kepada salah satu panitia, sambil mengecek berkas dan kelengkapan formulir saya. Okelah..! kata seorang panitia dengan tegas sambil merobek sebelahan formulir pendafataran yang akan saya terima. Dengan catatan, pada proses selanjutnya harus di ikuti dengan proses Tes Kemampuan Peserta. v Sabtu, 24 januari 2015 “Ruang Pengenalan Diri” Tes Kemampuan Dasar. Langkah Detak irama waktu berada pada hari esoknya. Suara waktu telah berada pada hari esoknya pada tanggal 24 januari 2015, tepat pukul 09.07 WITA. Jari jemari tangan dan kaki bergetar hebat akibat groogi yang menyambar dalam menghadapi TKP (Tes Kemampuan Peserta). Melamun sejenak adalah hal terbaik bagiku guna menghilangkan groogi tersebut. Desus napas pun telah di atur untuk menghadapi semuanya, seperti biasanya, setiap umat manusia wajib mandi, baik dalam kondisi akal tubuh yang sehat. Setelah membersihkan diri dan sesudahnya, segera mengenakan pakaian style Korea dengan jaket berwarna merah buatan Adidas yang kebetulan pembawa keberuntungan bagiku. Tepat pukul 11.02 WITA, jiwa dan raga bergegas menuju UKM SENI UMI demi mengikuti TKP (Tes Kemampuan Peserta) yang berlokasi di auditorium al jibra. Oke. Sesampai di TKP dengan groogi yang mengancam, saya pun dengan tegar masuk menuju Auditorium Al-jibra. Pintu Al-jibra pun terbuka dan tersenyum untuk menyambutku. Saya pun di sambut hangat oleh rekan panitia. Dengan tegas saya kemudian melakukan pendafatarn ulang untuk mendapatkan nomor tes. Angka 50 lah yang berjodoh dengan proses TKP ini. Proses TKP pun sempat di tunda karena panggilan azan zuhur yang akan di kumandangkan. 20 menit waktu yang cukup untuk istirahat sejenak sambil menghilangkan groogi ini, sekaligus berlatih untuk lagu yang akan dibawakan di atas panggung. Tak hentinya saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT, dua orang teman saya datang untuk mengikuti proses TKP ini juga. Hati senang dan groogi pun sempat hilang. Tiba-tiba Waktu istirahat yang telah di tentukan pun telah habis. Semua peserta telah kembali ke Auditorium dan berbaris rapi menunggu giliran nomornya di panggil. Ocehan sang stearing acara pun berkata ”semua peserta silahkan masuk ke ruang TKP”. Groogi pun memuncak dengan sendirinya. Satu persatu peserta pun telah di panggil menuju panggung yang seksi nan eksotik. Tibalah pada nomor urut 49 naik diatas panggung menampilkan seluruh kemampuannya sambil bermain gitar, melukis dan bernyanyi. Komentar juripun terlontarkannya padanya.dan inilah yang membuat groogi saya kembali timbul. Tibalah nomor urutan 50 ku disebut. Dengan semangat langkah kaki dan jiwa raga menuju panggung yang eksotik tersebut. Ok.! Kata pengantar dan pengenalan diri yang mengawali proses TKP ini membuat saya semakin percaya diri dihadapan dewan juri. Pengenalan diri adalah awal permulaan. Kemudian satu persatu pertanyaan terlontarkan sesuai dengan ke 3 divisi yang dipilih. Pertanyaaanpun mulai terlontar kan kepada ku. “ apakah anda seorang vocalis? Silahkan nyanyikan sebuah lagu yang anda tahu. Dengan groogi yang bercampur, saya sempat kurang percaya diri. Syukur alhamdulillah pada saat TKP suara saya merdu dan indah walaupun di tes untuk menyanyikan lagu dangdut, melayu, dan QARIAH.


Selanjutnya sayapun di tes oleh kak Affan untuk meragakan divisi kedua yaitu teater. Walau waktu yang begitu singkat, saya pun berhasil meragakannya. Waktu berputar sangat cepat. Sesudah proses TKP, Selanjutnya saya dihadapkan dengan tes wawancara di hadapan kanda senior LDK UKM SENI yang memiliki rawut wajah yang sangar. Sempat terasa takut karena semua pertanyaan di lontarkan dengan susah dan di tuntut untuk dijawab. Satu persatu pertanyaan pun berhasil saya jawab. Sesudahnya, sayapun bergegas pulang menuju kos tercinta. v Kamis , 28 januari 2015 “Proses pembekalan indoor” Kembali pada Lembaran waktu, sabtu 28 januari 2015, waktu yang di tetapkan panitia, yaitu proses pembekalan indoor. Sebenarnya waktu yang telah ditetapkan oleh panitia stearing UKM SENI UMI. Tapi apa daya saya pun sempat melanggar kesepakatan sebelumnya. Rabu, hari yang sedang melintas di waktu itu sebenarnya bertepatan dengan syukuran keponakan saya, yang sempat di tinggalkan sejenak. Ini semua karena semangat saya di UKM SENI UMI. Setiba di lokasi yang telah di sepakati saya bergegas menuju halaman mesjid. Setibanya disana Kami pun berkumpul bersama guna membahas perlengkapan pembekalan indoor. Tapi Sebelumnya Tradisi yang yang tak pernah terlewatkan adalah semboyang “tak kenal maka tak sayang”, satu persatu baik dari kakanda maupun peserta sampai tak tersisa memperkenalkan dirinya. Setelah perkenalan berakhir, satu kendala kami ialah teguran salah satu senior yang berkata “ jangan membuat kubu-kubu perkenalan perfakultas saja”, akan tetapi kalian harus membaur satu sama lain walaupun berbeda Fakultas. Pesan tersebut telah tersimpan ke dalam ubun-ubun bahkan menembus urat nadi. Rangkaian kata telah terukir di dalam pembekalan kami. Dan tak lupa sayapun menulis seluruh arahan dan info yang diberikan. Sesudahnya sayapun bergegas pulang berjalan kaki menuju kamar kos. v Jumat, 29 januari 2015 “indoor pertama” Jumat barokah mengantar semangat jiwa raga untuk membulat kan tekad menuju indoor di hari pertama. Waktu berputar menunjukan arah 07.30 WITA. Sayapun bergegas mandi dan sesudahnya saya berpakaian rapi dengan wewangian yang mempesona. Jejak langkah kaki pun mengantarkan untuk kembali memeriksa persiapan dan bekal menuju indoor pertama. Setelah persiapan lengkap, lalu bergegas menuju sekretariat UKM SENI. Entah mengapa setelah saya sampai kesekretariat UKM SENI, rekan dan sahabat pun masih bisa dihitung jari guna mengikuti indoor ini. Sayapun berbelok arah dan pergi menuju ke fakultas tercinta. Berhubung jarak dan fakultas begitu dekat. Tak lama kemudian salam tercurahkan dari rekan seatap saya, namanya Indra. Tik tak tik tak bunyi detak waktu yang sangat cepat. Mengantarkan saya bertememu rekan seatap fakultas saya lagi dan lagi. Kemudian berlanjut dengan kedatangan dua rekan wanita sekelas saya. Perbincangan pun sempat terjadi. Tak lama kemudian, saya dan rombongan seatap pergi menuju UKM SENI. Kami pun menaiki truck dari TNI tersebut. Di perjalanan Interaksi terjadi antara satu dengan yang lain. Mabuk perjalanan bergandeng dengan panas dan kebisingan menjadi satu. Semangat kami takan pernah mati. Perjalanan pun tiba, tepat di lokasi indoor yaitu Benteng Somba Opu tempat peninggalan sejarah kabupaten kerajaan Gowa. Kami serombongan peserta turun dari truck dan menuju baruga Somba Opu. Setibanya kami di sambut tarian Paduppa dari kanda divisi tari. Tarian yang indah dengan nilai estetika. Sesudah itu, kami pun pergi menuju kamar pria yang sudah di tentukan. Sejenak kami beristirahat sambil menunggu sholat jumat yang akan dilaksanakan. Pukul 13.20 WITA menit Setelah sholat jumat berlalu, kami kembali menerima materi pertama, yaitu orientasi dan kreatifitas yang di bawakan oleh kanda Afdal. Berbagai pertanyaan terlontarkan kepada kami. Dan keseruan tersebut terjadi pada saat games perkenalan untuk saling mengenal satu sama lain. Walaupun sedikit kesal karena waktu yang terbatas. Ilmu tersebut sangatlah bermanfaat. Masuk ke materi kedua dibawakan oleh kanda Ancha. Beliau adalah pencipta terlahirnya sejarah UPKSBS UMI. Dan hebatnya, ia adalah seorang motivator. Sampai saat ini beliau berjasa bagi UKM seni. Berbagai pengalaman maupun sejarah telah ia paparkan dari jatuh bangun terdirinya UPKSBS ini. Sedikit refreshing yang unik dengan games mengkonsentrasikan diri. Walaupun terkadang saya kurang konsentrasi mengikuti games ini. Sempat mencairkan suasana tapi cukup bermanfaat. Malam pun menyambut. Masuk ke materi ketiga yang di bawakan oleh kanda Affan mengenai aktifisme dan seni. Mulai dari pemaparan Sejarah permulaan seni lahir hingga sampai jaman kuno ke zaman modern ia jelaskan. Menarik. Karena semua berlandaskan pada bangsa Yunani kuno. Tak hanya itu ia jelaskan tentang sejarah masuknya seni di Indonesia itu sendiri. Itulah seni yang merambat diseluruh dunia, ujarnya. Dilanjut dengan refleksi tubuh di malam hari sebagai penghangat tubuh dari senior tua, cukup menegangkan bercampur horor. Awalnya seru dengan lingkaran yang menyambung kemudian pembagian dua kelompok terjadi untuk meditasi. Sempat terkaget karena salah satu rekan saya kesurupan akibat tak mengintrol hati


dan pemikiranya. Meditasi pun berakhir dan sedikit penjelasan di berikan kepada kami, begitu agenda berakhir, saya pun kembali ke kamar untuk tidur demi mengumpulkan tenaga di esok harinya. v Sabtu , 31 januari 2015 “Indoor hari ke Dua� Subuh menyambut bangun kami. Lagi dan lagi olah tubuh memulai aktifitas kami di suasana yang sangat dingin. Berbaris menjadi sarapan pagi kami dalam proses permulaanya. Sambil menghitung berapa peserta yang hadir. Di mulai dengan lari kecil dengan rute yang cukup panjang, kemudian berlanjut pada olah tubuh yang sebenarnya. Berbagai gerakan di lakukan di mulai dengan kepala, turun ke tangan, lanjut ke badan dan terakhir di kaki. Sempat olah tubuh sampai mencium tanah terjadi. Hahaha.......!!!! Sungguh keceriannya yang luar biasa diiringi dengan senyum yang menyapa. Walau badan terasa pegal, tapi semangat tak pernah pudar. Tak terasa menuju agenda selanjutnya. yaitu dengan MCK dengan sarapan kue dan teh secukupnya dimana diawali dengan doa Padang Lampe. Setelah makan dilanjutkan dengan membersihkan diri. Sempat kesal, karena harus mengantri denga peserta pria lainnya walau dengan satu WC yang tersedia di tambah dengan saluran WC yang tersumbat. Kemudian setelahnya sambill berpakaian. Waktu mengantar kami pada materi pertama, dan menuntut kami kembali berkumpul di Baruga Somba Opu. Materi pertama mengenai penulisan yang dibawakan oleh kanda Veno. Interaksi dan kebisingan sempat terjadi akibat ulah rekan kami Udin yang sangat lucu dengan pertanyaannya. Kebosanan sempat bercampur akibat ngantuk yang menyandar di tambah materi yang kurang asyik bagiku. Dalam materi ini banyak sekali manfaat yang dapat paparkan diantaranya, permulaan penulisan di mulai dari berternak ide, berbukalah dengan tiga kata, menentukan judul dan menjadi epigon. Semua mengandung pemaparan yang penting dan berbeda-beda. Materi ini berakhir dengan sajak gila seorang pemateri. Waktu berlanjut pada materi kedua ialah materi musik yang dibawakan oleh kanda Mukhlis/Moch. Keseruan inilah yang dinantikan oleh divisi musik. Senang dan bangga saya rasakan. Karena pemateri ini telah mengenal saya sejak latiha inaugurasi FTI lalu. Banyak sekali beliau paparkan mengenai fungsi dan pengaplikasian alat musik mulai dari musik tradisional dan musik modern. Sampai-sampai beliau mempraktekkan keahlian dalam bermain gitar. Sungguh luar biasa. Pembagian kelompok pun terjadi untuk membuat apresiasi seni. Saya bergabung dengan kelompok 6 dimana saya mendapat bagian untuk memainkan jimbe, Miris bagi saya karena tampil seadanya dengan pukulan jimbe yang begitu buruk di tambah groogi dengan waktu sesingkat mungkin. Keseruan inilah yang sangat berkesan. Waktu terus berputar. Tibalah dengan materi ke tiga bagi divisi tari yang di bawakan oleh kanda Tomo/Ami. Pematerinya begitu cantik dengan suara yang begitu lembut. Suasana gemuruh sempat terasa akibat mata kami haus akan sosok wanita (gombalan). Sungguh permulaan yang segar disambut dengan tarian daerah tiga etnis dari kakanda divisi tari. Gerakan yang mempesona membuat kami jatuh cinta. Masuk kepada materi inti tari itu sendiri, kanda Tomo panjang lebar menjelaskan mengenai Tari di UPKSBS,sejarah tari, dan bagaimana cara menciptakan suatu gerakan tari. Hebatnya beliau telah menciptakan gerakan tari sesuai konflik pemilihan presiden waktu itu, sambil di imbangi dengan pemutaran video dokumentasi. Tak terasa Waktu magrib pun menghampiri kegiatan kami dan harus di tunda, sesudahnya di lanjut dengan makan malam. Setelah itu, kami kembali berbaris di baruga guna pembagian kelompok tari. ini pun di mulai dengan menampilkan pertujukan tarinya. Berbagai persiapan di lakukan untuk gerakan tarinya. Miris bagiku karna tak sempat menampilkannya karena keterbatasan waktu. Waktu berhembus dan materi terakhir menyapa kami. Materi teater dari kanda Imam Dan Indri. Tak banyak beliau paparkan mengenai teater, karena kita terfokus pada prakteknya dengan pembagian sembilan titik. Dimana titik teresebut terdapat ekpresi gila, sombong, sedih, tertawa, menangis, bahagia dan seterusnya. Dan akhirnya kesempatan bagi saya mendapat giliran meragakan ke sembilan titik tersebut. Mungkin inilah suasana yang mengasyikan bagi saya karena melakonkan dengan gerakan sesuai titik yang di tentukan. Begitulah teater.! Penuh dengan kebohongan lakonnya dan pengeksplorasian bentuk yang unik. Tiba di penghujung kegiatan, kami kembali di beri nasihat dan setelahnya arahan dari panitia untuk tidur secepat mungkin guna mengikuti kegiatan esoknya. v Minggu, 1 februari 2015 “Indoor hari ke Tiga� Bangun woy..!! sholat subuh. Suara gemuruh terdengar dari kanda Fajar yang besar. Tepat pukul 04.50 WITA. Dengan seketika satu persatu peserta UKM SENI di bangunkan dari tidur cantik guna melaksanakan sholat subuh. Teriakan terjadi lagi. Sholat subuh....!!!! Segera bergegas mempersiapkan diri lalu menuju ke mesjid. Langkah jejak kaki segera turun dari rumah panggung mengenakan sepasang sendal, lalu menuju mesjid. Sempat rasa kemunafikan muncul akibat rasa mengantuk yang tertanam. Maka sejenak saya duduk disebuah warung milik warga. Tersadar dalam diri bahwa


kemungkinan besar, kemunafikan ini mendapatkan dosa akibat meninggalkan sholat subuh. Setelah menunaikan sholat subuh, saya kembali ke kamar tercinta untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Kami disuguhkan lagi dengan agenda pertama yaitu olah tubuh. Celana training telah terpasang dengan rapi, dan siap menuju halaman Benteng Somba Opu. Semua kostum telah diganti sesuai instruksi panitia. Baris berbaris menjadi sarapan pagi kami untuk memulai olah tubuh disertai dengan hitungan dari seluruh peserta. Kegiatan pun berlangsung dengan jalan kecil, kemudian lari kecil sebagai permulaannya, yang di ikuti dengan ketukan langkah, sambil mengelilingi lokasi pekarangan Benteng Somba Opu. Sempat terasa lelah yang menyandar akibat olah tubuh. Akan tetapi semangat juang akan terus mengerjakannya. Ok. Lima putaran telah kami lalui menurut perhitungan saya. Kemudian di lanjutkan dengan gerakan aktif dari kepala sampai kaki, bahkan sampai jungkir balik di tanah. Ha ha ha ha.....! sangat lucu. Gerakan yang paling seru ketika dibagian tubuh dan kaki. Sungguh lelah terasa. Inilah pengalaman yang luar biasa. Dan kemudian kami di antar pada waktu istirahat, dengan menu secangkir teh dan sepasang kue. Setelah semua kebutuhan rohani terpenuhi, masuklah pada materi pertama “RUPA� yang di bawakan oleh kanda Cahyadi. Banyak teori dan pembelajarn yang bermanfaat bagi kami dan berakhir dengan Seni Instalasi. Tanpa basa basi, pemateri pun membagikan kelompok, dan saya di kelompok 3. Sempat bingung seni instalasi apa yang akan di buat. Awalnya ide pun banyak di usulkan, dan akhirnya ide terbesit dari salah satu rekan saya yang bernama Fajri. Kerjasama pun di lakukan sesuai instruksi perintah. Tema yang kami bawakan di seni instalasi ini ialah perbedaan kondisi perkotaan dan pedesaan. Masukan dan kritikan banyak diusulkan oleh kawan kelompok. Dan akhirnya kesepakatan telah di lakukan sambil bergerak dari sekarang. Langkah kaki pun terbawa menuju selat selat halaman Benteng Somba Opu untuk mencari bahan dan alat yang akan di tampilkan. Waktu berputar begitu kencang, dan tibalah saatnya karya selesai di ciptakan. Instalasipun selesai. waktunya untuk presentasi dan banyak sekali pertanyaan di lontarkan mengenai seni instalasi kami. Semua berjalan mulus sampai ke penghujung materi ini. Masuk ke materi kedua mengenai Managemen Produksi yang diberikan oleh kanda Ilham. Cukup seru dalam materi ini karena di selingi dengan games. Tak lama kemudian, kami di bagi lagi menjadi beberapa kelompok. Games ini dimulai dengan pemasangan seutas tali pada tangan masing-masing lawan, sesuai dengan susunan angka. Dimana maksud dan tujuan games ini adalah untuk menghilangkan keegoisan kami dalam memanagemen kan suatu kehidupan. Seru dan keceriaan di rasakan. Lanjut ke games kedua, ia mencari pasangan guna games yang hampir sama sebelumnya, hanya saja pemasangan seutas tali dari pasangan tangan lawan. Kebetulan pasangan saya waktu itu adalah Ricky. Lagi da lagi keseruan terjadi akibat ulah tali. Berbagi strategi kami lakukan untuk membuka tali tersebut. Jawaban yang simpel dari games tersebut adalah memasukkan lilitan tali dari lubang lengan lawan. Alhasil kami pun gagal. Hahahaha......!!!! lanjut ke materi berikutnya ialah dokumentasi yang dibawakan oleh kanda Cancu. Materi yang sedikit membosankan. Waktu terus bergulir pada Penghujung kegiatan, inilah yang di tunggu – tunggu oleh LDK 13 , karena pembagian dalam Apresiasi Seni. dimana pembagian kelompok terjadi sesuai divisi masing-masing. Sempat sedih karena tak dimasukan kedalam divisi musik. Hanya saja di tempatkan di musik teartrical, walau hanya sementara.!? Berbagai penuan ide saya masukan mengenai teatrical musik ini. Latihan pun dimulai bersama dengan pembagian dua kelompok lagi. Lelah dan penat menyandar. Pencarian alat pun dilaksanakan. Waktu berjalan tak terasa sudah di penghujung malam. Setelah mengiringi musik di latihan teater mereka, kamipun kembali pada waktu istirahat yang tepat pada pukul 12.25 WITA dan tertidur lelap. v Senin, 2 februari 2015 (indoor hari ke empat, apresiasi seni) Solat subuh menyambut hari kami, bergandeng dengan olah tubuh yang sama seperti hari kemarin. Baris berbaris di barengi dengan hitungan peserta. Dingin terasakan di kulit kami. Dimulai dengan empat kali putaran kecil dan enam kali putaran besar. Akibat cuaca hujan yang turun menemani keceriaan kami, Proses olah tubuh pun digantikan dengan meditasi yang dibawakan oleh kanda Afdal. Kegiatan pun berlanjut dengan gerakan yoga yang cukup dikatakan ekstrim, karena melipat-lipat tubuh. Rasa-rasanya tulang terasa segar habis di tarik tarik dari gerakan tersebut. Tapi itu semua tak mematahkan semangat kami. Masuk ke kegiatan selanjutnya ialah proses pengumpulan catatan proses yang di berikan pada ketua angkatan kami, yaitu Arjuna dan di dampingi dengan sarapan bubur kacang hijau yang nikmat dan setelahnya kami mandi pagi. Lagi dan lagi antrian WC pun terjadi. Kesal pun terjadi. Waktu terus berjalan. mempersiapkan kami melakukan geladi persiapan apresiasi seni kami yang kemarin . Kegiatan berjalan mulus dengan semangat yang menculang. Dalam latihan teatrical ini, kami dibagi lagi menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok BURAS dan kelompok SERULING. Sempat sedikit kesakitan bagi saya, karena memainkan alat jimbe yang lumayan besar dan seruling yang harus di tiup. Inilah nasib teatrical musik. Sungguh senang hati ini karena ada arahan dari kanda Andi LDK 10. Beliau paparkan banyak mengenai teater Ukm Seni yang terkenal dengan Teater experimennya. Dari teater jenis konvensional dan teater experimen. Kami pun paham akan


ilmu itu. Kembali ke latihan kami. Begitu semua persiapan di laksanakan, waktu selanjutnya adalah makan siang secara bersama-sama. Kecerian pun kembali terjadi. Selepas itu, saya lalu kembali berlatih sesuai tugas. Tak terasa sudah pukul 05.00 WITA. Waktu gladi resik telah tiba. Kami berjalan menuju panggung baruga dengan gembira. Pada proses ini semua persiapan telah matang sepenuhnya, hanya saja kami tak mempraktekkan gerakan kami . Mulai dari persiapan Sound Sistem hingga Lighting. Tepat seusai gladi, kami pun mempersiapkan diri untuk pementasan Hijrah Tubuh pertama kami dengan tema Hujan dan Lingkungan. Berlanjut mandi terlebih dahulu. Seusai waktu istirahat, inilah saatnya waktu pementasan di mulai, dengan menunda sejenak waktu makan kita. Sebelumnya, tradisi bagi kami ialah berdoa dan rilexasi tubuh agar pementasan tak kacau. Grup seruling lah yang memulai pementasan kami. Sungguh hancur pementasan ini. Satu kendala bagi saya teatrical musik pada saat pementasan adalah kurangnya mike yang tersedia. Walaupun dikatakan cukup, ini penampilan saya dan rekan teater yang terbaik dan pertama. Mengisi ke pentas selanjutnya ialah Pementasan seni dengan tarian, musik, dan diawali dengan rupa. Tibalah di pentas terakhir kami dari kelompok Buras. Kesibukan sempat terjadi dalam pentas ini. Kendala yang sama saya hadapi adalah kurangnya alat dari sistem dan kesalahan sistem sendiri. Dan akhirnya Semua pementasan berjalan lancar. Tak terasa waktu berlalu, mengantarkan ke penghujung kegiatan. Dan berakhir dengan ramah tamah, perkenalan diri antar LDK teratas sembari menyanyikan lagu Sahabat Malam-Malamku dan foto bareng bersamanya. Sekali lagi, pengalaman yang tak pernah dilupakan dalam sejarah UKM SENI, kususnya LDK 13. Setelah selesai kegiatan, kamipun melakukan makan malam bersama dengan makanan sebungkus berdua. Setelah makan kami kembali ke kamar guna istirahat, walaupun terdapat rekan yang lain masih melakukan aktifitas persaudaraan dengan yang lainnya. v Selasa, 3 Februari 2015 (proses akhir kegiaitan indoor) Senyum mentari menyambut pagiku. Aku pun lupa mengerjakan sholat subuh yang sudah menjadi kewajiban setiap umat islam. Walau agenda olah tubuh telah tiada. Tapi masih terasa lain saya rasakan. Saya terbangun dari tidur indah dan sempat melamun di salah satu sudut jendela Benteng Somba Opu. Seketika saya di sapa oleh rakan saya untuk menemani dirinya membersihkan dirinya. Sayapun melangkah menuju sumur masjid sekitar. Setelah membersihkan diri saya dan rekan tersebut duduk sejenak untuk ngopi bareng bersamanya. Tiba tiba di susul dengan kedatangan rekan lainnya. Ternyata ada saja info yang melintas dari kanda Aco untuk segera melakukan packing. Tak lupa sarapan kecil dengan secangkir kopi dan sepotong kue di sebuah kios kecil milik warga mengenyangkan isi perut ini. Sesegera mungkin saya kembali ke kamar guna melakukan packing untuk hari terakhir. Tas terasa berat dengan barang-barang yang padat. Tak lama panggilan panitia pun menyambar kehadiran kami, agar segera bersiap-siap untuk menaiki truck TNI tersebut. Mengakhiri kegiatan ini, lantas berbagai dokumentasi di lakukan, mulai dengan pemotretan sana sini hingga penulisan catatan proses berakhir. Oke. Semua barang dari ransel dan perlatan panitia telah tersusun di punggung mobil dengan rapi. Tumpukan barang dan panas terik matahari yang menyambar tak memutuskan semangat kami. Waktunya memulai perjalanan balik ke secret UKM Seni Umi. Sempat tertidur di sepanjang jalan dengan cuaca yang panas dengan jalanan yang padat. Setiba di secret, hal wajib bagi pria adalah menurunkan barang dan memasukannya ke secret. Satu persatu barang di turunkan dari mobil. Setelah semua berakhir, sayapun lalu berbincang sejenak dengan rekan LDK 13 yang lain, dan setelahnya saya bergegas pulang menuju kubus kehidupanku dengan menaiki pete-pete. v Jumat, 6 februari 2015 (Proses perayaan tubuh di alam, Part I) Hari jumat tanggal 6 februari 2015, perayaan Hijrah Tubuh pun dilaksanakan tepat berlokasi di Desa Bengo-Bengo Kecamatan Camba Kabupaten Maros. Yah....!!!! Tepat pukul 07.05 WITA saya pun terbangun dari tidur cantik untuk mengikuti perayaan tubuh. Sesegara, sayapun mandi dan mempersiapkan perlengkapan outdoor. Sempat saya kembali lupa memasukkan makanan dan peralatan mandi. Sesudahnya, jakut pun beserta sepatu segera dipasang dengan simpul mati. Langkah kakipun tertuju ke kampus dan tentu saja ke secret UKM SENI UMI. Sesampai dikampus, saya kembali di persibukkan dengan peersiapan kelompok rsekan-rekan maupun kelompok pribadi. Awalnya punggung ini terasa lelah karena karel yang menopang di punggung begitu berat. Setelah semua perlengkapan kelompok dan individu selesai,kami segera pergi ke halaman Al-Jibra untuk kembali mengecek persiapan dan perlengkapan outdoor. Buruknya panas terik matahari dan tenaga yang cukup lelah tak mematahkan semangat kami. Jatah push up pun kami dapatkaan dari senior kami. Di tambah panas terik matahari. Setelah mendapatkan jatah push up kami pun sejenak beristirahat sambil memeriksa kembali persiapan kelompok kami. Ok. Waktu berputar sangat cepat, kami pun segera menuju ke bus transportasi kami. Walaupun badan kami berhimpit himpit tetap semangat kami takan pernah pudar.


Waktu perjalanan dimulai dari kampus menuju lokasi perayaan alam. Setiba disana kami harus melakukan sholat berjamaah terlebih dahulu. Waktu terus berlalu mengantarkan kami ke lokasi outdoor. Rintangan pertama sangat berat kita lalui, karena harus berjalan kurang lebih 400 meter untuk sampai ketempat tujuan. Jalan yang kami lalui sungguh berat karena mengangkut karel yang berat dengan lokasi tanjakan yang tajam. Kami pun sampai di lokasi perkemahan dengan semangat. Dan tugas pertama kami bagi pria adalah memasang tenda-tenda puteri terlebih dahulu. Lelah dan haus menanti kami di setiap kegiatan. Selanjutnya kami melanjutkan makan siang bersama teman kelompok lain, walaupun makanan kurang begitu nikmat, tapi harus di syukuri. Waktu terus berputar dan tibalah kita menuju agenda kedua yaitu memainkan games secara kelompok. Akan tetapi saya terbagi kedalam kelompok tanah. Diawal proses game ini, kami pun di bagi menjadi beberapa kelompok lagi, untuk melakukan relaxasi tubuh merayakan seluruh tubuh di alam. Dan yang paling unik ketika kita melakukan olah vocal dengan melatih pernafasan dan intonasi A I U E O. Sangat merdu suara ini. Ok. Games selanjutnya adalah membagi setiap orang memilih lokasi di peta Indonesia sesuai daerah asal, yang berpatokan dari Sabang sampai Merauke. Sayapun memilih Biak. Lokasinya sangat jauh. Masuk ke tahap selanjutnya ialah games kekompakan dimana setiap tangan orang, dihubungkan dengan tangan teman lain sampai terbuka membentuk lingkaran dan seterusnya. Sampai ke games terakhir, ialah games menyelamat kan nyala lilin yang dipertahankan. Kami pun mempunyai ide. Dimana salah satu diantara kami menyimpan lilin dan kelompok wanita menipu dengan ekpresi yang membingungkan. Begitu proses game berakhir, kami pun harus menghadapi rintangan di atas tali yang berbentuk jaring laba-laba. Awalnya sempat kesal, karena sang pengganggu melemparkan sekantong kotoran sapi bercampur air di hadapan kami. Kaget dan kesal saya alami bercampur sedih. Kebayang ngk aroma tai sapi itu seperti apa.!?? Inilah games tantangan dan cobaan yang kami lalui. Urat marah pun kembali muncul. Penyesalan bercampur menjadi satu karena aroma kotoran sapi. Sesegara saya lalu membersihkannya dengan pancuran pipa air warga yang bocor tersebut. Huft? Kembali ke games jaring laba-laba. Salah satu dari peserta harus menancapkan lilin di atas tiang tersebut. Dan alhasil kami kembali gagal mempertahankan nyala api. Tak terasa petang pun menampakkan dirinya. Kamipun segera mengakhiri games tersebut, lalu baris berbaris kembali ke bumi perkemahan untuk persiapan istirahat malam. Lagi dan lagi penjelajahan pun dimulai dengan mendaki kecil dan berjalan di lereng lereng hutan. Pegal bercampur menjadi satu yang tak dapat dipisahkan. 109 meter kurang lebih kami berjalan. Alhamdulillah kembali dan tiba dengan selamat di bumi perkemahan. Aroma kotoran sapi yang membius, lantas mengantarkan saya sesegera mungkin membersihkan diri. Dengan bekal sabun mandi dan sarung saya harus menuruni anak tangga untuk mencapai kamar mandi. Kesal harus mengantri terlebih dahulu. Akan tetapi itu semua mengajarkanku pada kesabaran. Waktu terus berputar. Setelah mandi dan berpakaian saya pun kembali kelokasi perkemahan. Perut pun bersyair mengeluarkan nada. Yah.! Apalagi kalau bukan lapar.!! Itu sudah menjadi kewajiban wanita untuk memasakkan kami, walaupun dengan logistik yang terbatas, semua sudah terasa cukup bagi saya. Tibalah diujung kegiatan, kamipun makan bersama di dahului dengan lantunan doa yang indah. Perut terasa kenyang. Sampailah kepenghujung kegiatan, kamipun disuruh beristirahat sambil melengkapi catatan proses oleh panitia dan stearing untuk kegiatan selanjutnya dan tak lupa catatan proses pun dihentikan karena rasa mengantuk. Lelah terasa. Akhirnya kami pun memulai mengatur posisi tempat tidur kami, walau dengan tenda bulan yang begitu kecil dengan memuat tujuh orang didalamnya. Alhasil kamipun tertidur dengan nyenyak. v Sabtu, 7 Februari 2015 ((Proses perayaan tubuh di alam, Part II) Nyanyian alam bergemah dengan indah, tamparan kecil bersandar dipipiku untuk di bangunkan dari tidur cantikku, salah satu dari stearing yang melakukannya, dan berkata “ bangun kocepat, ambil buku, pulpen, headlamp dan jaketmu. Setelah itu keluar dan jangan ribut, cepatko...!!!� nada busuk pun menyambut bangunku. Sesegera saya mempersiapkan dan keluar dari tenda dan berbaris di depan halaman. Tanpa terasa kamipun disuruh membentuk kelompok dalam agenda penculikan ini. Sayapun satu tim dengan rekan saya yang bernama Ambank, Jamil dan Nono. Kamipun berjalan sedikit demi sedikit, dan bersinggah ke pos pertama yaitu Pos pensucian diri, dimana diiringi dengan makna. Kami harus mencuci muka sebanyak tiga kali untuk melakukan proses selanjutnya. Posko kedua yaitu proses Mappasili. Salah satu stearing wanita cantik yang mempassili kami dengan percikan air dan dedaunan. Setelah itukami lanjut ke proses Ketiga yaitu proses pengesahan resmi dari UPKSBS dengan simbol pemasangan gelang atau tali berwarna merah sebagai syarat kami. Tak semudah kami membalikkan telapak tangan, kami pun diberi nasihat dari setiap poskonya dimana nasehat tersebut sangat bermakna bagi saya “untuk selalu menjaga nama baik UPKSBS UMI dan teruslah berkarya dan tidak lupa dengan kodrat yang telah di tentukan oleh Allah SWT�. Sempat terharu. Pesan dan amanat tersebut harus kami jaga seutuhnya. Kami lalu lanjut ke posko tanah. Banyak sekali pertanyaan yang kami


terima dari penjaga posko. Setelah itu, kami berlanjut ke Posko air. Disina ada dua kanda hebat nan cakep menanti kami. Seperti sebelumnya pertanyaan sama, apa yang anda ketahui tentang air,? Kamipun selesai tanya jawab dan segera kami melanjutkan ke Batu. Hal yang sama seperti posko sebelumnya. Apa yang anda ketahui tentang batu? Dan singkatnya makna ketiga elemen tersebut adalah kami harus melindungi alam ini dan menyatu dengannnya tanpa lupa mengaplikasikannya dalam Seni kehidupan kami. Kamipun berjalan menuju keposko selanjutnya dengan pertanyaan yang aneh. Apa tujuan kalian kesini? Sesegera kami menjawabnya dengan kata “untuk mengikuti proses hijrah tubuh�. Setelah pertanyaan tersebut terlontarkan, kamipun segera pergi ke pos terakhir, dimana penjaga posko tersebut adalah kanda Umar. Pertanyaan lagi dan lagi terlontarkan kepada kami. Setelah menjawabnya, kamipun segera masuk kesebuah lingkaran yang di ikat dengan seutas simpul tali temali seperti kandang bebek, guna kembali mencatat catatan proses kami. Agenda terus berlanjut, kamipun melakukan olah tubuh yang dipimpin oleh Kak Imam. Banyak gerakan yang kami lakukan, mulai dari lari kecil sampai sampai reruntuhan hujan menyapa kami di olah tubuh ini. Waktu berputar terus menerus. Olah tubuh pun selesai, baris berbaris menjadi kerapian utama kami untuk memulai kegiatan selanjutnya, yaitu istirahat, makan , dan bermain. Dan tak lupa kebersihan diri pun harus di utamakan dengan mandi pagi. Selanjutnya kami menantikan agenda pengisian perut. Tugas ini menjdai hal utama bagi wanita untuk memasakkan kami makanan. Semua resep makanan yang ia keluarkan begitu memuaskan kami dan berakhir pada kekenyangan. Waktu MCK sangat molor tepat jam 10.00 WITA, kami memulai agenda selanjutnya. Baris berbaris kembali terjadi dan menuju kelokasi games selanjutnya. Setiba di pelataran luas, kami dibagi lagi menjadi 3 kelompok yaitu tanah, sungai dan hutan. Sayapun berada di posisi tanah. Tapi dibalik itu semua tersimpan pesan bagi kami untuk membuat seni dari tanah. “Apapun itu, manfaatkan seluruhnya yang ada di elemen tanah� ujar kanda Kivli, kami pun segera menuangkan ide kami, guna pertunjukan seni apa yang akan kami tampilkan. Alhasil kamipun membuat parodi dengan tema presiden bukan presiden dan seni instalasi kami. Berbagai keceriaan, keseruan dan kerjasama bercampur menjadi satu kami dapatkan. Dan alhasil tibalah kami pada proses geladi bersih. Meski hujan membasahi kami, tapi semangat kami takkan pernah pudar. Tibalah saat pementasan dan disaksikan seluruh peserta dan sedikit panitia. Semua pementasan berjalan mulus, hanya saja pada sesi tanya jawab semua kekurangan pertunjukan kami terungkap dan akibatnya kamipun tak dapat mempertanggung jawabkan Seni kami. Dan hadiah terakhir bagi kami adalah hukuman. Hukuman yang sederhana tapi berat di kerjakan. Karena hukuman tersebut berlandaskan pada olah tubuh. Hukuman pun selesai. Selanjutnya kami menantikan pertunjukan Seni dari kelompok hutan. Tibalah kami di area hutan. Kami segera duduk memperhatikan pertunjukan seni mereka. Sangat indah pertunjukan mereka dengan bertemakan keserakahan manusia kota dan berhujung pada kehancuran hutan. Sama bagi kami, ketika melontarkan pertanyaan yang menjebak. Begitu pun dengan pertanyaan panitia. Sambil mereka mendapatkan sanksi, kamipun melanjutkan perjalanan menuju kelompok sungai. Setiba disana kami sejenak membersihkan diri kotoran dengan aliran sungai yang mengalir. Dokumentasi pun tak lupa kami lakukan dengan berfoto-foto ria. Waktu berputar sangat cepat. Tibalah kelompok tanah dan hutan untuk menyaksikan atraksi dari kelompok sungai. Sungguh suasana yang sangat dingin didampingi hujan. Sambil menikmati pertunjukan seni mereka. Sama seperti kami, pertanyaan jebakan pun muncul pada kelompok mereka. Dan alhasil kamipun di hukum bersama mereka. Sedih rasanya. Tapi itulah sebuah kebersamaan bagi LDK13. Hukuman ini sebenarnya menyakitkan karena sepasang kaki harus berposisi kuda-kuda sambil berkata UPKSBS (Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya Dan Sastra) dengan bersama-sama. Hukuman ini terasa berat bagi kami LDK 13. Tapi inilah semangat kami menjalani semua perjalanan proses ini. Penuh dengan suka dan cita. Sekarang waktu pun memperlihatkan kegelapannya, ini merupakan sebuah pertanda, kami harus kembali kebumi perkemahan. Tak begitu mudah bagi kami, sungguh lelah yang berkepanjangan bagi saya rasakan. Setelah tiba di bumi perkemahan sayapun harus membersihkan diri dari kotoran tersebut. Tibalah di agenda selanjutnya adalah MCK. Lagi dan lagi kebersamaan kami mjuncul di LDK 13. Ada yang masak bareng, ngopi bareng dan lain sebagainya. Waktu berhembus dan berlalu tibalah saatnya makan malam secara bersama. Setelah makan malam,agenda terakhir kami adalah agenda malam ramah tamah yang tidak di tentukan waktunya. Waktu berlari semakin cepat. Tak terasa sudah pukul 11.07 WITA malam, kami di bangunkan dan berbaris secara rapi menuju lokasi ramah tamah kami. Perjalanan pun berlanjut menuju lokasi ramah tamah. Sesuai urutan kelompok kami melangkah. Dengan berbagai ekspresi panita yang selalu menakuti kami, saya rasa ini hanyalah jebakan semata. Tibalah kami untuk melangkah menuju lokasi, setiba disana kamipun kembali membuat lingkaran yang besar yang di temani dengan api unggun yang indah. Satu persatu sambutan kami terima, baik dari ketua UKM Seni umi, maupun dari rekan rekan LDK 13. Adapun yang mengisi malam ramah tamah dengan menyanyikan lagu, bersajak,berdongeng dan berbagai cerita. Seru sekalian. Tak terasa bubur kacang hijau pun menemani kedinginan kami, sambil menikmati malam yang dingin. Dan agenda pun berakhir dengan indah


dengan bernyanyi bersama lagu Sahabat Malam-malamku. Dan saatnya waktu untuk kembali ke bumi perkemahan untuk tertidur lelap.

KARYA NARASI § Senin, 19 januari 2015 “proses pendaftaran” Langkah kaki terbawa menuju organisasi intra kampus yaitu UKM Seni UMI. Segera saya membersihkan diri sambil mandi. Sesudahnya saya bergegas bercermin dahulu lalu mengenakan pakaian yang telah di persiapkan sebelumnya. Sempat, saya berpikir untuk membatalkan niat ini untuk mengikuti organisasi ini. Selepas berpakaian, saya pun langsung menuju kekampus menggunakan pete-pete yang melintas dijalan poros. Tetap niat ini tertuju pada sekretariat UKM SENI UMI. setelah tiba di lokasi, saya di sapa dengan hangat oleh salah satu panitia Ukm Seni. Sempat saya gugub, karena ketakutan melihat wajah seorang di antaranya. Kemudian formulir pun diserahkan kepada saya dengan tambahan administrasi sebesar 25 ribu. , Sesudah melengkapi administrasi tersebut, sayapun lekas pulang ke kos untuk mempersiapkan dan melengkapi persyaratan formulirnya. Saya pun sempat lupa mencuci foto, melihat kejadian tersebut segera saya mencuci foto tersebut. Semua persiapan telah di lampirkan dan terisi lengkap. Keeseokan harinya tanggal 20 januari 2015 langkah dan peristiwa yang sama mengantarkan saya menuju kampus tercinta guna mengembalikan formulirnya. Dengan tekat yang kuat saya melangkah ke ukm seni membawa permohonan izin ini. Saya pun menyerahkan kepada panitia formulir tersebut, sambil mengecek berkas dan perlengkapan formulir tersebut. Okelah.! Ucap seorang panitia dan merobek belahan formulir nya dengan catatan harus mengikuti proses Tes Kemampuan Peserta. § Sabtu, 24 januari 2015 “Ruang Pengenalan Diri” Detak irama waktu berada pada hari esok. Jari jemari tangan dan kaki bergetar hebat akibat groogi yang menyambar dalam menghadapi TKP (tes kemampuan peserta). Melamun sejenak adalah hal terbaik bagiku guna menghilangkan groogi tersebut. Sayapun segera mandi dan sesudahnya, segera mengenakan pakaian style Korea dengan jaket berwarna merah. Tepat pukul 11.02, jiwa dan raga bergegas menuju TKP UKM SENI UMI yang berlokasi di Auditorium Al Jibra. Sesampai di TKP, saya pun di sambut hangat oleh rekan panitia. Dengan tegas saya kemudian melakukan pendafatarn ulang untuk mendapatkan nomor tes. Angka 50 lah yang berjodoh dengan proses TKP ini. Proses TKP pun sempat di tunda karena panggilan azan zuhur yang akan di kumandangkan. 20 menit waktu yang cukup untuk istirahat sejenak sambil menghilangkan groogi ini, sekaligus berlatih untuk lagu yang akan dibawakan. Tak hentinya saya mengucapkan syukur, dua orang teman saya datang untuk mengikuti proses ini juga. Waktu istirahat yang di tentukan pun telah habis. Semua peserta telah kembali ke auditorium dan berbaris rapi menunggu giliran nomornya di panggil. Tibalah nomor urutan ku disebut. Dengan semangat langkah kaki dan jiwa raga menuju panggung. Pengenalan diri adalah awal permulaan. Kemudian satu persatu pertanyaan terlontarkan sesuai dengan ke tiga divisi yang dipilih. Salah seorang juri bertanya. “ apakah anda seorang vocalis? Silahkan nyanyikan sebuah lagu yang anda tahu.pada saat TKP suara saya merdu dan indah walaupun di tes untuk menyanyikan lagu dangdut, melayu, dan QARIAH. Sesudah proses TKP, Selanjutnya saya dihadapkan dengan tes wawancara. Sempat terasa takut karena semua pertanyaan di lontarkan dengan susah dan di tuntut untuk dijawab. Sesudahnya, sayapun bergegas pulang. § Kamis , 28 januari 2015 “Proses pembekalan indoor” Lembaran waktu, sabtu 28 januari 2015, waktu yang di tetapkan panitia. Setiba di lokasi yang telah di sepakati saya bergegas menuju halaman mesjid. Kamipun berkumpul bersama guna membahas perlengkapan pembekalan indoor. Sebelumnya Tradisi yang yang tak pernah terlewatkan adalah semboyang “tak kenal maka tak sayang”, satu persatu baik dari kakanda maupun peserta sampai tak tersisa memperkenalkan dirinya. Setelah perkenalan berakhir, satu kendala kami ialah teguran dalah satu senior yang berkata “ jangan membuat kubu-kubu perkenalan perfakultas saja”,akan tetapi kalian harus membaur satu sama lain walaupun berbeda fakultas. Rangkaian kata telah terukir di dalam pembekalan kami. Dan tak lupa sayapun menulis seluruh arahan dan info yang diberikan.


§ Jumat, 29 januari 2015 “indoor pertama” Jumat barokah mengantar semangat jiwa raga menuju indoor di hari pertama. Sayapun bergegas mandi dan sesudahnya saya berpakaian rapi. Jejak langkah kaki pun mengantarkan untuk kembali memeriksa persiapan dan bekal menuju indoor pertama. Setelah persiapan lengkap, lalu bergegas menuju sekretariat UKM SENI. Tak lama kemudian saya bertememu rekan seatap fakultas saya. Perbincangan pun sempat terjadi. Tak lama kemudian, saya dan rombongan seatap pergi menuju secret. Kemudian kami pun menaiki truck dari TNI tersebut. Di perjalanan Interaksi terjadi antara satu dengan yang lain. Mabuk perjalanan bergandeng dengan panas dan kebisingan menjadi satu. Semangat kami takan pernah mati. Perjalananpun tiba, tepat di lokasi indoor yaitu benteng somba opu tempat peninggalan sejarah kabupaten kerajaan Gowa. Kami serombongan peserta turun dari truck dan menuju baruga Somba Opu. Setibanya kami di sambut tarian Paduppa dari kanda divisi tari. Tarian yang indah dengan nilai estetika. Sesudah itu, kami pun pergi menuju kamar pria yang sudah di tentukan. Sejenak kami beristirahat sambil menunggu sholat jumat yang akan dilaksanakan. Setelah sholat jumat berlalu, kami kembali menerima materi pertama,yaitu orientasi dan kreatifitas yang di bawakan oleh kanda Afdal. Berbagai pertanyaan terlontarkan kepada kami. Dan keseruan tersebut terjadi pada saat games perkenalan untuk saling mengenal satu sama lain. Ilmu tersebut sangatlah bermanfaat. Masuk ke materi kedua dibawakan oleh kanda Ancha ialah sejarah UPKSBS UMI. Berbagai pengalaman maupun sejarah telah ia paparkan dari jatuh bangun terdirinya UPKSBS ini. Sedikit refreshing yang unik dengan games mengkonsentrasikan diri. Sempat mencairkan suasana tapi cukup bermanfaat. Masuk ke materi ketiga yang di bawakan oleh kanda Affan mengenai aktifisme dan seni. Sejarah permulaan seni lahir hingga sampai jaman kuno ke zaman modern ia jelaskan. Menarik. Karena semua berlandaskan pada bangsa Yunani kuno. Tak hanya itu ia jelaskan tentang sejarah masuknya seni di Indonesia. Itulah seni yang merambat diseluruh dunia, ujarnya. Dilanjut dengan refleksi tubuh di malam hari sebagai penghangat tubuh dari senior, yang cukup menegangkan bercampur horor. § Sabtu , 31 januari 2015 “Indoor hari ke Dua” Lagi dan lagi olah tubuh memulai aktifitas kami. Berbaris menjadi sarapan pagi kami. Di mulai dengan lari kecil kemudian berlanjut pada olah tubuh yang sebenarnya. Walau badan terasa pegal, tapi semangat tak pernah pudar. Lanjut dengan MCK dengan sarapan kue dan teh secukupnya. Dan dilanjut dengan membersihkan diri. Waktu mengantar kami pada materi pertama mengenai penulisan yang dibawakan oleh kanda Veno. Kebosanan sempat bercampur akibat ngantuk yang menyandar. Dalam materi ini banyak sekali manfaat yang dipaparkan diantaranya, permulaan penulisan di mulai dari berternak ide, berbukalah dengan tiga kata, menentukan judul dan menjadi epigon. Semua mengandung pemaparan yang penting. Materi ini berakhir dengan sajak gila seorang pemateri. Waktu berlanjut pada materi kedua ialah materi musik yang dibawakan oleh kanda Mukhlis. Keseruan inilah yang dinantikan oleh divisi musik. Banyak sekali beliau paparkan mengenai fungsi dan pengaplikasian alat musik mulai dari musik tradisional dan musik modern. Pembagian kelompok pun terjadi untuk membuat apresiasi seni. Dan saya mendapat bagian untuk memainkan jimbe, Miris bagi saya karena tampil seadanya dengan waktu sesingkat mungkin. Tibalah dengan materi bagi divisi tari yang di bawakan oleh kanda Tomo/Ami. Suasana gemuruh sempat terasa akibat mata kami haus akan sosok wanita (gombalan). Sungguh permulaan yang segar disambut dengan tarian daerah tiga etnis. Gerakan yang mempesona membuat kami jatuh cinta. Masuk kepada materi inti, kanda tomo panjang lebar menjelaskan mengenai Tari di UPKSBS, sejarah tari, dan bagaimana cara menciptakan suatu gerakan tari. Waktu magrib pun menghampiri kegiatan kami dan harus di tunda sesudahnya. Setelah itu, pembagian kelompok pun di mulai dengan menampilkan pertujukan tarinya. miris bagiku karna tak sempat menampilkannya karena keterbatasan waktu. Waktu berhembus dan materi terakhir menyapa kami. Materi teater dari kanda Imam Dan Indri. Tak banyak beliau paparkan mengenai teater, karena kita terfokus pada prakteknya dengan pembagian sembilan titik. Dan akhirnya saya mendapat giliran meragakan ke sembilan titik tersebut. Begitulah teater. Penuh dengan kebohongan lakonnya dan pengeksplorasian bentuk. § Minggu, 1 februari 2015 “Indoor hari ke Tiga” Bangun..!! sholat subuh. kami pun di bangunkan dari tidur cantik guna melaksanakan sholat subuh. Segera bergegas lalu menuju ke mesjid. Setelah menunaikan sholat subuh, kami disuguhkan lagi dengan agenda pertama yaitu olah tubuh. Semua kostum telah diganti sesuai instruksi. Baris berbaris menjadi sarapan pagi kami untuk memulai olah tubuh. Kegiatan pun berlangsung dengan lari kecil sebagai permulaannya, kemudian di lanjutkan dengan gerakan aktif dari kepala sampai kaki, bahkan sampai jungkir balik di tanah. Sungguh lelah terasa, dan kemudian kami di antar pada waktu MCK sesudahnya. Setelah semua kebutuhan rohani terpenuhi, masuklah pada materi pertama “RUPA” yang di


bawakan oleh kanda cahyadi. Banyak teori dan pembelajarn yang bermanfaat bagi kami dan berakhir dengan Seni Instalasi. Pembagian kelompok pun terbagi, dan saya di kelompok tiga. Awalnya ide pun banyak di usulkan, dan akhirnya kerjasama pun di lakukan sesuai instruksi perintah. Tema yang kami bawakan di seni instalasi ini ialah perbedaan kondisi perkotaan dan pedesaan. Instalasipun selesai. Waktunya untuk presentasi dan pertanyaan di lontarkan mengenai seni instalsi kami. Masuk ke materi kedua mengenai managemen produksi yang diberikan oleh kanda Ilham. Cukup seru dalam materi ini karena di selingi dengan games. Tak lama kemudian, kami di bagi lagi menjadi menjadi beberapa kelompok. Games ini dimulai dengan pemasangan seutas tali pada tangan masing-masing lawan, dimana maksud dan tujuan games ini adalah untuk menghilangkan keegoisan kami dalam memanagemen kan suatu kehidupan. Penghujung kegiatan, pembagian kelompok terjadi sesuai divisi masing- masing. Sempat sedih karena tak dimasukan kedalam divisi musik. Hanya saja di tempatkan di musik teartrical, walau hanya sementara. Berbagai penuan ide saya masukan mengenai teatrical musik ini. Pencarian alatpun dilaksanakan. Setelah mengiringi musik di latihan teater mereka, kamipun kembali pada waktu istirahat yang tepat pada pukul 12.25. § Senin, 2 februari 2015 (indoor hari ke empat, apresiasi seni) Solat subuh menyambut hari kami, bergandeng dengan olah tubuh yang sama seperti hari kemarin. Dimulai dengan empat kali putaran akibat cuaca hujan yang turun. Proses olah tubuh pun digantikan dengan meditasi yang dibawakan oleh kanda Afdal. Rasa-rasanya tulang terasa segar habis di tarik tarik. Masuk ke kegiatan selanjutnya ialah proses pengumpulan catatan proses di dampingi dengan sarapan bubur kacang hijau dan mandi pagi. Waktu terus berjalan, mempersiapkan kami melakukan geladi persiapan apresiasi seni kami. Kegiatan berjalan mulus dengan semangat yang menculang. Sempat sedikit kesakitan bagi saya, karena memainkan alat jimbe yang lumayan besar dan seruling yang harus di tiup. Begitu semua persiapan di laksanakan, waktu selanjutnya adalah makan siang. Selepas itu, saya lalu kembali berlatih. Tak terasa sudah pukul 05.00 WITA. Waktu gladi resik telah tiba. Pada saat proses ini semua persiapan telah matang sepenuhnya. Tepat seusai gladi, kami pun mempersiapkan diri untuk pementasan Hijrah Tubuh kami dengan mandi terlebih dahulu. Seusai waktu istirahat, inilah saatnya waktu pementasan di mulai, sebelumnya, tradisi bagi kami ialah berdoa dan rilexasi tubuh agar pementasan tak kacau. Grup Seruling lah yang memulai pementasan kami. Satu kendala bagi saya teatrical musik pada saat pementasan adalah kurangnya mike yang tersedia. Walaupun dikatakan cukup, ini penampilan saya dan rekan teater yang terbaik. Pentas seni selanjutnya di lanjutkan dengan tarian, musik, dan diawali dengan rupa. Tibalah di pentas terakhir kami dari kelompok Buras. Kendala yang sama saya hadapi adalah kurangnya alat dari sistem dan kesalahan sistem sendiri. Semua pementasan berjalan lancar. Dan berakhir dengan ramah tama antar LDK teratas sembari menyanyikan lagu sahabat malam-malamku dan foto bareng bersamanya. § Selasa, 3 Februari 2015 (proses akhir kegiaitan indoor) Senyum mentari menyambut pagiku. Akupun lupa mengerjakan sholat subuh. Walau agenda olah tubuh telah tiada. Sesegera mungkin saya melakukan packing untuk hari terakhir. Tak lupa sarapan kecil dengan secangkir air putih dan sepotong kue di sebuah kios kecil warga mengenyangkan isi perut ini. tak lama panggilan panitia pun menyambar kehadiran kami, agar segera bersiap-siap untuk menaiki truck TNI tersebut. Mengakhiri kegiatan ini, lantas berbagai dokumentasi di lakukan, mulai dengan pemotretan hingga penulisan catatan proses berakhir. Oke. Semua barang dari ransel dan perlatan panitia telah tersusun di punggung mobil dengan rapi. Waktunya memulai perjalanan balik ke secret UKM Seni Umi. Sempat tertidur di sepanjang jalan dengan cuaca yang panas. Setiba di secret, hal wajib bagi pria adalah menurunkan barang dan memasukannya ke secret. Setelah semua berakhir, sayapun lalu pulang menuju kubus kehidupanku. § Jumat, 6 februari 2015 (hijrah tubuh perayaan alam 1) Jumat, Desa Bengo-Bengo menjadi saksi bisu perayaan alam kami. Sayapun segera pergi menuju secret dengan perlengkapan outdoor yag sudah dipersiapkan. Saya menuju Al-Jibra sesuai instruksi panitia. Baris berbaris menjadi prioritas utama kami. Tiba-tiba, jatah Push Up pun kami terima dari senior. Lelah, pegal, panas bercampur jadi satu. Setelah mendapatkan jatah, lalu kami segera menaiki bus transportasi kami, walau tubuh ini berhimpit dengan tumpukan tas karel, perjalananpun di mulai. Begitu tiba di lokasi buper, saya harus melakukan sholat jumat berjamaah. Waktu berputar dan sesudah sholat jumat, kami pun berjalan rapi bak bebek yang berbaris menuju kandang. Sampai di tempat perayaan alam, jatah seorang pria adalah memasang tenda untuk pertama kali bagi wanita. Dilanjutkan dengan pemasangan tenda pria. Selepas itu, kampung tengah pun tak lupa di perhatikan. Lapar menyambar di tubuh


kami. Inilah saatnya tugas wanita untuk memasakkan kami. Walau dengan bekal seadaanya, perut ini terasa kenyang. Agenda outdoor pertama telah di mulai dengan melakukan refleksi maupun rilexsasi tubuh. Membuat lingkaran dengan meditasi sambil melakukan olah vocal yang di pimpin oleh kanda Imam, membuat kami semangat. Games pertama berakhir, berlanjut dengan games terahir ialah games menyelamatkan nyala lilin. Kami mengatur strategi untuk menyelamatkan lilin. Walau rintangan selalu saja menghadang. Kami berhasil menyelamatkan nyala lilin, di lanjut dengan meletakkan nyala lilin di atas kayu dengan jaring laba-laba sebagai jebakannya.

Kami berhasil. Sempat bersedih karena tubuh ini di lumuri kotoran sapi. Sesudahnya, kami berjalan kembali ke bumi perkemahan, untuk beristirahat maupun membersihkan diri. Lapar menyambar kami, dan telah menjadi tugas pokok wanita memasakkan kami. Setelah makan, saya lalu pergi menuju tenda dan mengatur seluruhnya untuk menikmati tidur indah. § Sabtu, 7 februari 2015 (hijrah tubuh perayaan alam 2) Tamparan kecil bersandar di pipiku. “bangun ko cepat. Siapkan buku,bolpen, headlamp dan ringkupmu” kata salah satu senior yang membangunkan ku. Saya pun bergegas keluar dan berkumpul di halaman perkemahan. Agenda ini adalah agenda penculikan yang di buat perteam-team. Team telah dibentuk dengan akbar, nono, jamil dan saya sendiri. Segera kami menuju posko pertama menerima arahan. Posko pertama bagi saya adalah pensucian diri dengan mencuci muka sebanyak tiga kali dengan amanat untuk selalu menjaga nama baik UPKSBS UMI dan posko kedua adalah posko mappasili dengan dedaunan, dan yang ketiga adalah posko pengesahan pemasangan gelang merah oleh kanda Aden, dengan amanat untuk selalu menjaga kerukunan & silaturahmi bagi UKM SENI. Tak begitu mudah di lalui. Selanjutnya masuk ke pos ke 4 adalah sambutan dari ketua umum UKM Seni dengan amanat agar selalu melindungi alam ini, dan menyatu dengannya serta tanpa lupa mengaplikasikannya dalam hidup ini. Masuk ke posko ke 5 adalah posko tanah, posko ke 6 adalah posko air dan posko 7 adalah batu. Pertanyaan yang sama terlontarkan mengenai elemen tersebut. Dan akhirnya kita berada pada posko terakhir dengan pemeriksaan catatan proses. Selebihnya, kami di suguhkan dengan olah tubuh di pagi hari. Lelah terasa dengan hujan yang menghampiri. Agenda selanjutnya adalah istirahat dan mempersiapkan apresiasi seni sesuai tiga elemen tersebut. Setelah istirirahat panjang, saya di tempatkan pada elemen tanah, berbagi persiapan telah kami lakukan hingga penuangan ide pementasan kami. Dan akhirnya pementasan tiba. Berjalan sukses walau menuai kritikan dari pihak peserta dan pihak panitia. Dan akhirnya pertanyaan jebakan dilontarkan kepada kami, dengan tidak bisa mempertanggung jawabkan seni kami. Selanjutnya, waktu kami untuk menonton apresiasi seni dari kelompok lain, dan berhujung pada pemberian hukuman. kami pun kembali berbaris menerima sanksi secara bergotong royong. Posisi kuda-kuda dan ucapakan “UPKSBS besar dengan karya” menjadi semboyan ucapan kami. Lelah terasa. Agenda selanjutnya adalah istirahat dan menyambut persiapan malam ramah tamah UKM seni. Kini tiba waktu malam ramah tamah pada pukul 11.02 WITA. Kami pun berbaris rapi menuju lokasi dan membuat lingkarang besar dengan suasana yang dingin. Satu persatu sambutan baik dari panitia dan peserta di sampaikan. Baik itu pesan dan kesan. Untuk mengisi kegiatan ini, beberapa kanda LDK 11, LDK12 dan LDK13 mengisi dengan bersajak, bernyayi, dan melawak untuk mencairkan suasana serta diiringi dengan secangkir bubur kacang hijau yang nikmat. Telah larut malam. Mengantarkan kita untuk kembali ke bumi perkemahan dan beristirahat di tenda masing-masing. Semua berjalan dengan Indah sampai keesokkan harinya. § Minggu, 8 februari 2015 (proses pemulangan) Nyanyian alam bergema dengan indah. Tiba saatnya kami di penghujung agenda hijrah tubuh di perayaan alam. Terbangun dari tidur cantik. Kegiatan pertama kita adalah proses packing-packingan dan pelipatan tenda secara gotong royong. Kegiatan ini sangat seru karena mempunyai nilai kebersamaan. Lanjut dengan kegiatan berikutnya ialah mebersihkan seluruh lokasi perkemahan. Waktu yang tepat disini adalah perayaan drama ulang tahun kanda Aden yang bertepatan dengan kegiatan perayaan alam Hijrah Tubuh kami. Disambut dengan pemilihan kanda tertampan, dan kanda tercantik. Semua kegiatan ini di dokumentasikan dengan foto bersama-sama dari beberapa kamera dokumentasi. Kita lanjut dengan aktifitas terakhir adalah menuju ke bus transportasi kami dengan tidak melupakan ritual berdoa kami sebagai umat beragama. Kami lalu berjalan dengan rapi dan menaiki bus tersebut. Perjalanan berlalu. Kini tiba di secret tercinta dengan selamat dan tak lupa melakukan pemeriksaan barang- bawaan kami. Sekali lagi semua berjalan dengan indah proses perayaan alam kami.


Rafidah CATATAN PROSES Masa-masa pendaftaran (Bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb Dua hari sehabis pulang dari pasantren DARUL MUKHLISIN padallampe, ya tepatnya tanggal 19 januari 2015,saya dan dania menuju kekampus untuk mengurus KRS manual dan mengambil formulir UKM SENI / UPKSBS UMI (unit pengembangan kreativitas seni budaya dan sastra),sambil menunggu PA datang dari pada buang-buang waktu saya dan dania menuju kesekret UKM SENI UMI untuk mendaftar dan mengambil formulir.tiba disana saya bertemu dengan kak tias( senior tambang 2008) dari kejauan kak tias sudah tersenyum dan saya pun demikian hubungan kami cukup baik selayaknya senior dan junior,saat saya menginjakan kaki pas diteras sekret UKM SENI kak tias langsung berkata “eh adenya shelo” lagi lagi kak tias seperti itu,beberapa dari senior-senior yang mungkin kenal kak saya bertanya,ya mau ngga mau harus jawab “ iye kanda” tersipu malu.lalu saya disuruh nulis nama lengkap dengan alamat,no telpon,fakultas,jurusan dan angkatan setelah itu membayar iyuran sebayak Rp 20.000 perorang,lalu diberi formulir yang depannya tertulis HIJRAH TUBUH,”mmm J kerennnn”.berkata dalam hati,karna penasaran pengen tau isi dari selembar kertas yang terlipat dua itu lalu saya buka perlahan lalu ad biodata yang harus diisi lenkap dan haya itu yang sempat saya baca,setelah dania selesai saya langsung bergegas meninggalkan sekret itu dan lagi lagi kak tia berteriak “ sama ji gila-gilanya kakaknya ine “....dengan suara pelan saya berkata “aduhhh kak tias bikin malu ahhhh L...”dan saya hanya tersenyum menutupi rasa malu saya dan melangkahkan kaki begitu cepat....di perjalanan saya slalu mengatakan “ aduhhhh kenapa lagi ada kak tias disana,natau semua maki lagi orang,be mana mi nanti ini pengkaderan,takutku di tappe behhh”.lalu saya dan dania kembali kefakultas dan masuk ke jurusan teknik industri untuk kembali menunggu PA,sambil menunggu PA saya membuka perlahan formulir tadi dan melanjutkan untuk membaca,didalam formulir tersebut terdapat syarat-syarat yang harus kami penuhi saat pengembalian formulir dan tahap-tahap penerimaan,” mmmmm serempong in kah?!!”-_- ... Tapi apa salahnya dicoba,taklama kemudian PA saya datang dan saya pun masuk kedalam ruangannya untuk meminta tanda tangan dan saran,setelah semuanya selesai saya dan dania langsung bergegas untuk kembali kerumah masingmasing. Beberapa hari kemudian setelah saya mengisi formulir dan berusaha melengkapi syarat-syarat tersebut,dan saat in yang siap hanya foto ukuran 3x4 sebanyak 7 lembar 2 buah foto yang ditempel di formulir dan yang limanya lagi sebagia syarat-syarat pengembalian,selebihnya blum ada ya mungkin karna agak malas,saya dan dania mondar mandir kesana kemari bertanya disetiap foto kopy terdekat menaxakan map plastik putih bening dan daftar riwayat hidup,dan alhamdulillah disekian banyaknya foto copy yang kami tempat bertanya hanya beberapa saja yang menjual.saat perjalanan menuju kampus dania baru ingar ternyata dia formulir saya tidak sengaja ia tinggal di kosnya karna saat itu kami sempat salah bawah formulir,formulir dania saya yang bawah begitu pula sebaliknya,tanpa berfikir panjang kami langsung memutar arah dan mau ngga mau kami harus kembali mengambil formulir tersebut. Setelah saya tiba dikampus saya dan dania langsung menuju ke laboraturium fisika dasar pas berseblahan dengan fakultas saya behubung karna dania selaku asisten di leb fisika,kami naik dilantai tiga tempat dimana para asisten berkumpul.sesampai kami diruangan tersebut kami bertemu dengan kak aldin senior kami di Ti tanpa raguragu dania meminjam lebtop kak aldin untuk mendownload surat pernyataan menjadi peserta dan mempersiapkan persyaratan lainnya,yang paling gawat lagi ketika saya membuka tas niat ingin mengambil formulir dania ternyata formulir tersebut sudah basah kena tumpahan air aqua,entah siapa pelakunya tanpa berfikir panjang dania langsung menghubungi salah satu panitia dan menanyakan formulir basah itu,alhamdulillah formulir itu bisa diganti dengan catatan formulir basah tadi harus diperlihatkan ke panitia,terlalu banyak cobaan. Tak terasa waktu demi waktu pun berlalu cahaya matahari pun mulai redup Waktu menunjukkan pukul 1756 WITA saya dan dania bergegas menuju ke sekret UKM SENI,sesampai disana formulir dania yang tadinya basah diganti dengan yang baru setelah diisi lalu dikumpul dengan berkas-berkas yang lainnya,alhamdulillah selesai juga.sebelum kami pergi salah satu dari panitia menginformasikan bahwa tes kemampuan dilaksanakan tanggal 2425 januari 2015 di aljibrah,setelah itu saya dan dania bergegas menuju kemesjid untuk melaksanakan shalat magrib dan setelah itu kami pulang ke rumah masing-masing.


Sabtu 24 januari 2015 merupakan hari pertama tes kemampuan peserta,”haaaaa jadi deg deggan”.dan saat itu saya berada dipangkep rumah dania karna dua hari lalu kami sepakat kepangkep,sekaligus jalan-jalan kerumah dania,kemarin si niatnya cuman nginap satu hari tapi berhubung suasana dirumah dania begitu nyaman dengan hamparan sawah tepat dibelakang rumah rasanya jadi betah J J J...kami meninggalkan rumah tepat pada pukul 0845 WITA dengan menaiki kendaraan umum ke daya,sampai di daya kami naik kendaraan umum lagi menuju kampus UMI( universitas muslim indonesia ) dan saat itu sudah menunjukan pukul 10-10 WITA sedangkan registrasi TKP mulai pukul 08-00 – 11-00 WITA tersisa beberapa menit lagi,kami sampai dikampus sekitar pukul 10-50 WITA sebelumnya kami harus kekos dania menyimpan tas lalu kami berangkat kekampus,sesampai dialjibrah dania lagi lagi lupa mengambil formulir yang sengaja ia simpan di tas hitamnya,masyaallah cobaan apa lagi ini,untungnya saat itu masuk waktu istirahat,tanpa berfikir panjang kami langsung kembali kekos dania mengambil formulir tersebut dengan meminjam kendaraan angkatan saya ELOK yang kebetulan berada disekitar area kampus,sesampai disana kami istirahat sejenak ya sekita 20 menit ,kami lang sung bergegas menuju mesjid kampus untuk melaksanakan shalat dhuhur.setelah itu kami menuju aljibrah untuk melakukan registrasi TKP.setelah itu kami masuk kedalam untuk tes kemampuan sesuai devisi yang kami pilih.setelah tes berlangsung saya dan dania langsung pulang kerumah masing-masing dan menunggu pengumuman lulus atau tidak. Beberapa hari kemudian sekitar tanggal 26 januari 2015 pengumuman sudah keluar dan hasilnya kami lulus,keesokan harinya saya dan dania menuju kesekret UKM SENI untuk melakukan DAFTAR HIJRAH TUBUH(registrasi ulang) dengan syarat membayar iyuran sebesar Rp 100.000.setah itu itu kami pulang dan kembali kekampus tepat pada tanggal 28 januari 2015 untuk bekal menuju hasta rasio dan emperia(pembekalan indoor).dan saat itu saya dan dania tidak sempat hadir karna saya fikir pembekalannya diundur besok ternyata tidak,dan alhamdulillah panitia tidak mempermasalakan hal itu Masa masa Indoor hari 1 (bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb Sebelum tidur tepatnya pada pukul 01-51 WITA,saya pun masih sibuk-sibuknya packing untuk keberangkatan besok pagi yaitu dalam rangka pengkaderan UKM SENI (hasta rasio n emperia) indoor yang insyaallah dilaksanakan di BARUGA BENTENG SUMBA OPU,dan diharapkan berkumpul di depan UKM SENI selambat lambatnya pada pukul 07-30 WITA.Akhirnya packing pun selesai,dan bersiap-siap untuk istirahat( bobo cantik ). Waktu pun berlalu begitu cepat dan saya terbangun tepat pada pukul 05-51 WITA,sudah menjadi kebiasaan buruk bagi saya yang tidak tepat waktu bangun saat masuk waktu subuh ,tanpa berfikir panjang saya langsung cepatcepat mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh walaupun kesiangan. after that saya bersiap-siap lalu tiba-tiba handphone saya berdering sangat kencang THINGGGGGGGG...” hallo ” kata saya. Blum ada sepata atau dua kata yang terucap kemudian handphone tiba-tiba mati,thut thut.. thu thut..thutttttttt..mungkin karna terlalu lama saya mengangkatnya,ternyata itu adalah rahmat teman seangkatan saya di FTI/TI 2013 yang juga ikut kegiatan ini.tak lama kemudian handphone saya kembali berdering dan kali ini nadanya agak berbeda ,ternyata itu adalah pesan singkat yang disampaikan teman saya rahmat.” Dimana ko,ada ma di kampus ini sama dania,di depan fakultas ka tunggu ko nah..!!!?”..Saya meninggalkan rumah tepat pada pulul 07-50 WITA,mmm...agak terlambat :D:D..Karna menunggunya yang terlalu lama,dasar manusia jam karetttt.itu sebutan saya kesodara-sodara saya yang selalunya terlambat mengantar saya kekampus. Beberapa menit kemudian sampailah saya di lokasi kampus UMI( universitas muslim indonesia)tepatnya di jln. Urip sumoharjo,saat itu saya berenti tepat depan pakultas saya yaitu FTI (fakultas teknologi industri ) yang jaraknya sekitar 100 kaki dari sekret UKM SENI,ternyata teman teman dari FTI sudah stand by depan fakultas,mungkin menunggu saya hahahahaa :D dasar kepedean,,,,ada ambang,indra sepupu saya ali,ada rahmat n dania,mereka menyambut saya dengan senyuman manis,tak lama kemudian kami pun berjalan kaki menuju calon sekret kami UKM SENI asikkk skali,ternyata sudah banyak teman teman peserta yang menunggu.


Beberapa jam kemudian tibalah kendaraan yang akan kami gunakan menuju lokasi tersebut.dan kami berangkat tepat pada pukul 09-30 WITA,Dalam perjalanan kami mengalami banyak kendala,mulai dari kepanasan,pengen muntah karna bau yang tidak sedap dan kendaraan yang kami kendarai jalannya begitu cepat sampa-sampe jalan yang rusak pun dilaluinya tanpa pelan-pelan kkhaaaa..L “pak,bisa pelan-pelan tidak,,!!!” dalam hati. Beberapa menit kemudian akhirnya kami tiba dilokasi indoor yaitu BARUGA SUMBA OPU,kami pun menginjakan kaki di rumah adat baruga,lalu kami disambut dengan sebuah tarian adat dari sulawesi selatan entah itu namanya tarian apa berhubung karna saya tidak begitu memahami/ tidak banyak tau tentang tarian adat,dan saya pun menik matinya mungkin karna yang menari itu semuanya cantik-cantik dan gerakan yang begitu indah dan diiringi dengan musik tradisional,sunggu sambutan yang begitu mengagumkan,kentaranya di blang jarang ka liat pertunjukan tradisional hahahahaaaa J.setelah itu masuklah waktu shalat jum’at dan kami pun perempuan-perempuan memanfaatkan waktu yang singkat itu dengan beristirahat. Menunjukan pukul 13-30 WITA masuklah materi pertama yaitu ORIANTASI DAN KREATIVITAS yang dibawakan oleh senior UKM SENI yaitu kak afdal,yang membahas tentang pengertian oriantasi dan kreativitas itu sendiri,lalu pengertian seni,musik,teater,rupa dan lain lain.beberapa menit kemudian masulah materi kedua yaitu SEJARA UKM SENI atau UPKSBS (unit pengembangan kreativitas seni budaya dan sastra) yang dibawakan sendiri oleh pendiri UKM SENI yaitu kak anca,banyak yang bisa kami dapatkan dari pengalaman-pengalamannya,mulai dari keberaniannya menghadapi bahaya-bahaya atau ancaman-ancaman dari senior senior yang menentang keras untuk mendirikan UKM SENI tersebut. Tak terasa waktu demi waktu pun berlalu begitu cepat sang mentari tak lagi menampakkan cahayanya yang menandakan malam pun tiba.kami istirahat( ishoma),dan setelah itu masuklah materi ketiga yaitu membahas tentang ARTIVISME n apa hubungan ARTIVISME dengan seni???.kak FAN-lah yang menjawab keganjalan-keganjalan yang ada dibenak kami.tak terasa sudah menunjukkan pukul 20-30 WITA yang menandakan masuknya materi selanjutnya yaitu OLAH TUBUH.Diajarkan apa itu explorasi. Malam pun semakin larut akhirnya materi tersebut berakhir dan kami pun bergegas menuju kekamar untuk beristirahat,dan kami pun menulis sedikit tugas yang telah diberikan yaitu CATATAN PROSES terdiri dari 500 kata,beberapa kata pun sempat saya tulis lalu kak cancu menyuru kami untuk istirahat,setelah kak cancu pergi kami langsung baring dan istirahat, “ met bobo “ itulah kalimat yang terucap dari bibir teman saya Dania.... Hari 2 (Bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb Tak terasa hari ini merupakan hari kedua kami berada ditempat ini di baruga sumba opu,tepatnya pada tanggal 31 januari 2015.mungkin sekitar 04-50 WITA kami dibangunkan untuk melaksanakan shalat subuh dan shalat subuh dilakukan sendiri sendiri tanpa berjamaah,lalu kami bergegas menuju halaman baruga untuk melakukan pemanasan sebelum lari,dan setelah itu mulailah kami berlari disekitar baruga sebanyak tiga putaran dan itu sangat melelahkan bagi saya,karna rasanya sudah cukup lama tidak melakukan aktivitas tersebut ya itu semua karna malas bangun pagi,sementara kami berlari ad beberapa teman yang mungkin fisiknya lemah dan sudah tidak mampuh lagi untuk berlari(pingsan).dan sebagian pula diantara kami yang kakinya terluka akibar teriris oleh butiran-butiran batu yang ukurannya begitu kecil dan tipis ya mungkin karna kami berlari tanpa menggunakan alas kaki,beberapa menit kemudian setelah kami berlari sebanyak tiga putaran kemudian kami membentuk lingkaranlalu melakukan beberapa gerakan mulai dari memalingkan kepala kekiri dan kekana atas dan kebawah hingga cium lulut dan lain lain,beberapa menit kemudian waktunya untuk sarapan dengan segelas teh hangat dan roti sebelumnya seperti tata cara dalam agama islam membaca doa sebelum dan sesudah makan itu kami lakukan setiap makan,setelah itu kami bersih- bersih dan bersiap-siap untuk materi selanjutnya. materi pertama pada hari ini dimulai Pukul 08.50 WITA,materi tersebut adalah tentang penulisan,materi ini membahas tentang sejarah penulisan dimulai dari mana?,dan pemateri adalah kak FENO.beberapa menit kemudian tak terasa sudah memasuki pukul 11-00 WITA menandakan materi kedua akan dimulai.materi tersebut adalah MUSIK,pematerinya adalah kak muhlis(muc) angkatan kedua di UKM SENI yang sebelumnya saya sempat bertemu


saat inagurasi FTI angkatan 2013 dialah yang melatih perkusi,ada banyak yang diajarkan oleh beliyau yaitu pengertian musik,bunyi dan lain lain.dan kami pun diajarkan bagaimana memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan cara membagi kelompok dan memberi tugas dimasing-masing kelompok untuk menampilkan karya-karya yang dibuat saat itu juga,dan itu sangat mendidik bagi pencinta musik.berhubung waktu begitu singkat tiap materi sudah ditentukan waktunya mau tidak mau materi MUSIK harus ditutup,dan masuk materi selanjutnya yaitu TARI,ada banyak pengetahuan yang bisa kami tangkap dari materi ini yaitu pengertian tari,unsur-unsur tari itu seperti apa,dan kami pun dibagi atas beberapa kelompok dan diberi tugas menciptakan suatu gerakan yang bisa menbentuk suatu tarian dengan tema LINGKUNGAN,dan yang paling mengecewakan bagi kelompok saya ketika kami sudah susah payah menciptakan suatu tarian namun tidak kami tampilkan dengan alasan katanya waktu terlalu singkat jadi hanya tiga kelompok saja yang bisa tampil,begitu kecewanya kelompok kami saat itu terutama kak arham selaku ketua kelompok kami dimateri tari .namun kekecewaan itu tidak berlanjut hanya pada saat materi tari saja. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 21-45 WITA menandakan masuknya materi selanjutnya yaitu TEATER,yang dibawakan oleh kak hilman,diajarkan tentang pengertian teater,jenis jenis teater,kemudian praktek.dan diantara materi-materi hari ini materi teaterlah yang paling menghibur karna kelucuan-kelucuan kami dalam berekting pada saat ekting sebagai orang gila , marah , senang , menangis , tertawa , sedih , hahahahahaa...lucu skali. dan sayangnya semua dibatasi oleh waktu kami pun bergegas menuju kamar untuk istirahat,sebelum istirahat saya pun menyempatkan diri untuk melanjutkan menulis sedikit catatan proses.setelah itu kami langsung istirahat dan “met bobo temanggg�J J J...

Hari 3 (bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb Hari ini sudah memasuki hari ketiga kami berada ditempat ini,yaitu rumah adat baruga sumba opu tepatnya pada tanggal 1 februari 2015, lagi lagi kami dibangunkan subuh-subuh untuk shalat subuh,stelah shalat subuh kami bergegas menuju halaman penginapan, seperti hari kemarin melakukan pemanasan sebelum lari,dan kali ini bertambah menjadi 5 putaran,sangat sangat melelahkan,huuuuuuu...setelah kami berlari sebanyak 5 putan kami melakukan beberapa gerakan seperti kemarin yaitu memalingkan kepala kekiri dan kekanan atas dan bawah hingga cium lutul pasang kuda-kuda dan lain lain.setelah itu kami bergegas menuju tempat makan,seperti biasanya segelas teh hangat Dan roti kemudian baca doa sebelum dan sesudah makan.setelah itu kami bersih-bersih dan siap-siap karna materi pertama pada hari in akan dimulai. Pukul 09-00 WITA menunjukkan materi pertama akan segera dimulai yaitu materi SENI RUPA,dan pemateri adalah kak cahyadi dari fakultas teknik jurusan arsitek angkatan 2010,kami diajarkan banyak tentang seni rupa,seni rupa dibagi beberapa jenis,pengertian seni rupa,dan kami melakuan praktek dengan menggunakan media-media yang ad di alam,lalu kami dibagi atas beberapa kelompok,nah judul dari karya kami yaitu kekurangan air,kata kak cahyadi karya kami agak liar,entah dia menilai dari sisi mana sampe-sampe dia mengatakan demikian,kemudian kami menjelaskan satu persatu dari karya kami.lalu masuklah waktu shalat duhur,kami langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat,setelah itu kami makan siang seperti biasanya nasi bungkus dan lauk lauk yang sederhana. 13-10 WITA menandakan materi selanjutnya akan dimulai yaitu MENEJEMEN PRODUKSI,yang dibawakan oleh kak ilham (ilho) dari fakultas ekonomi,dimateri ini dijelaskan tentang pengertian menejemen produksi dan mengapa menejemen dikatakan seni??? Kemudian diadakan suatu game yang berhubungan dengan menejemen produksi,dan dari itu kami mendapatkan banyak pengetahuan.suara asan pun mulai terdengar dan menunjukan masuknya waktu shalat ashar.setelah shalat masuk lagi materi selanjutnya yaitu DOKUMENTASI,yang dibawakan oleh kak cancu dan kak aco,dimana materi ini kami diajarkan tentang pengertian dokumentasi,tahap-tahap dokumentasi,kegunaan dokumentasi ,multimedia dan lain lain.


Tak terasa waktu pun cepat berlalu cahaya sang mentari mulai redup menandakan malam pun tiba,suara asan magrib terdengar begitu jelas,setelah ishoma kami pun disuru berkumpul sesuai devisi dan kelompok yang sudah dibagikan untuk pementasan pertama kami besok,,,ada pun tema yang telah ditentukan yaitu HUJAN DAN LINGKUNGAN, kelompok teater dibagi atas dua kelompok yaitu A DAN B,kemudian kelompok A sepakat mengangkat judul dari teater kami yaitu MENANTI HUJAN , kami pun mulai latihan yang didampingi oleh pendamping kami yaitu kak imam dan kak indri . tak terasa waktu pun berlalu begitu cepat kami sepakat melanjutkan latihan besok dan kami pun bergegas menuju kamar untuk beristirahat , dan � met bobo�J J J .. hari 4 (Bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb Tak terasa sudah memasuki hari keempat kami berada ditempt ini,tepatnya pada tanggal 2 februari 2015,subuh-subuh kami sudah pada pangun melaksanakan shalat subuh dan seperti biasanya kami bersiap-siap menuju halaman untuk melakukan kegiatan seperti biasanya yaitu pemanasan, namun hari in agak berbeda dari hari-hari sebelumnya kami hanya lari-lari kecil mengelilingi halaman baruga saja kemudian kami melakukan yoga,dan itu sangat-sangat menyenangkan mengatur nafas dengan baik dan lain lain,beberapa menit kemudian setelah yoga selesai kami langsung menuju ketempat biasanya kami sarapan,dan sarapan hari ini berbeda bukan lagi segelas teh hangat dan roti akan tetapi hari ini kami makan bubur kacang ijo campur ubi,rasanya lumayan walaupun kebanyakan gula pasirnya dibanding gula merah setelah itu kami bersih-bersih dan bersiap-siap. Beberapa menit kemudian kami pun bergegas menuju tempat latihan sesuai devisi masing-masing dan kelompok yang sudah dibagikan,kami mulai melanjutkan latihan kami yang kemarin belum kelar karna kami belum menemukan endingnya,adapun Tema yang diberikan adalah HUJAN DAN LINGKUNGAN,lalu teater kami berjudul HUJAN DAN LINGKUNGAN,didalamnya menceritakan tentang orang kapitalis yang seenaknya menebang pohon yang sebagaimana kita ketahui pohon itu kan menyimpan banyak cadangan air apa lagi dalam musim kemarau dan ketika pohon-pohon tersebut ditebang di hutan,masyarakat setempat mengalami kekeringan yang berkepanjangan,semua serba kering sehingga masyarakat memohon agar diturunkan hujan dan pada akhirnya doa mereka didengar dan dikabulkan oleh sang pencipta yaitu Allah SWT,dan pada akhirnya mereka bisa menanam pohon lagi,dan saya berperan sebagai istri petani yang mencari air untuk mencuci pakaian. Tak terasa beberapa jam berlalu,kami pun mulai gladi dan menentukan posisi-posisi dimana kami akan berdiri nantinya,setelah itu kami disuruh oleh kak indri selaku pembi mbing kami untuk bersiap-siap,karna malamnya kami akan pentas dan pentas ini adalah pentas pertama kami selama di UKM SENI,yang ditonton oleh senior-senior angkatan pertama hingga angkatan yang sekarang.tibalah saatnya kami akan pentas dan teater kelompok A tampil kedua setelah penulisa.memuaskan,,kami tampil sangat memuaskan ini berkat kerja sama antara tim.setelah semua peserta pada tampil,kami dihibur oleh bintang tamu yaitu TEMAN KELAS entah mereka dari sanggar mana akan tetapi mereka sangat mengagumkan,selain wajah-wajah dari personilnya yang cakep mereka pun mahir dalam memainkan alat musik terutama gitarisnya,,,aduhhhh keren bingittt....malam ini pun menjadi malam yang terkeren dari malam-malam sebelumnya,kami seru-seruan bersama teman-teman dan senior-senior.nyanyi sama-sama berpegangan tangan dan kami lompat-lompat dengan perasaan happy kemudian kami foto-foto,dan setelah itu kami bergegas menuju tempat makan,tepatnya pada pukul 24-15 WITA sudah sangat larut malam,dan kami pun disuru untuk istirahat,behubung karna malam ini adalah malam terakhir kami sepakat untuk begadan.lalu seru-seruan nyanyi bareng.tidak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 03.10 WITA hampir subuh,berhubung karna kami sudah ngantuk kami pun bergegas menuju kekamar untuk istirahat.dan met bobo.... J J J. Hari 4 (Bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb Tidak terasa sudah memasuki hari kelima kami berada ditempat ini dan merupakan hari terakhir kami berada ditempat ini (baruga sumba opu) tepatnya pada tanggal 3 februari 2015,saya bangun kesiangan tetapi itu tidak


menghalangi saya untuk tetap melaksanakan ibadah shalat subuh.stelah itu sebagian teman teman peserta masi tertidur lelap kemudian saya dan dania mengambil alat mandi dan herannya hari itu tumben tumbenan tidak antri dan ternyata anak-anak sudah pada malas mandi mereka hanya mencuci muka gosok gigi kemudia bersiap-siap mungkin karna tidak sabaran untuk pulang kerumah masing masing,mungkin saja saya hanya menebak-nebak saja setelah saya cari tau dan menbengarkan pernyataan dari beberapa teman katanya nanti mandinya dirumah.setelah saya mandi salah satu dari panitia menginformasiakn agar kami segera packing,setelah kami packing kami lalu membersikan kamar terlebih dahulu sebelum meninggalkan kamar tersebut kemudian kami pun disuruh menuju aulah dengan membawa barangbarang kami.kemudian kami diberi arahan tentang outdoor yang insyaallah dilaksanakan pada hari jumat tanggal 7-9 februari 2015 yang dilaksanakan di hutan pendidikan UNHAS,camba,,,lalu kami dibagi atas beberapa kelompok sekitar enam kelompok,dan senior senior menginformasikan tentang perlengkapan apa saja yang harus kami siapkan untuk outdoor nanti baik itu perlengkapan kelompok dan pribadi,pada saat itu saya berada dikelompok enam.dengan perasaan yang senang karna saya satu kelompok dengan kak ahyar,bety,nabila mereka semua dari fakultas FIKOM,yang selama indoor kami sempat berkenalan dan saling kenal satu sam lain.kami pun mulai membahas mengenai perlengkapan autdoor dan membagi-bagi tugas ada yang bawa tenda,kompor,periuk untuk kami pakai masak,lalu kami sepakat mengumpul uang untuk beli makanan yaitu Rp 30.000.setelah itu kami bergegas menuju mobil dan mengangkat barang barang kami .beberapa menit kemudian kami pun pulang ,Jaduhhhh senangnya...saat dalam perjalanan saya sempat ketiduran tak terasa mobil pun sudah memasuki lokasi kampus II UMI(universitas muslim indonesia)jln. Urip sumoharjo. Kami turun tepat berada depan sekret UKM SENI atau UPKSBS UMI ,saya menunggu beberapa menit sambil bercanda dengan teman-teman makan somay yang lumayan pedis kemudian saya bergegas pulang karna jemputan saya sudah ada, kali ini adik saya yang menjemput biasanya kak shelo ya mungkin ada kesibukan lain sehingga ia menyuruh adik saya yang menjemput,� eh duluan ka nah� kata-kata itu yang sempat saya ucapkan sebelum saya pulang .sesampai dirumah saya masih sempat – sempatnya bermain dengan fahkri anak dari teman saya nabila, tak lama kemudian setelah saya bermain dengan fakhrie karna saya begitu lelah saya langsung masuk kamar dan kemudian saya istirahat. Masa-masa outdoor Hari 1 (Bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb Hari in 06 februari 2015 merupakan hari keberangkatan kami untuk outdoor di camba(hutan pendidikan UNHAS) yang bertemakan HIJRAH TUBUH , sebelum berangkat terlebih dahulu saya mencek perlengkapan yang ingin saya bawah.kemudian saya meninggalkan rumah tepat pada pukul 07-20 WITA.dalam perjalanan orang-orang menatapku dengan aneh,mungkin pakean yang saya kenakan(pakean mendaki) dengan kerel yang setinggi kepala mungkin karna itu mereka memperhatikan saya,hahahahahaaaa....lucu juga ternyata. Sesampai di kampus saya berenti tepat di halaman sekret UKM SENI,perasaan saya menjadi legah ternyata masih banyak teman-teman yang blum datang.beberapa menit kemudian kami bergegas menuju aljibrah karna bis yang akan mengantar kami sampai lokasi sudah menunggu disana,beberapa menit kemudian setelah teman-teman sudah lengkap sebelum kami berangkat terlebih dahulu kami berdoa kemudian pelepasan oleh ketua umum kak andreas dan setelah itu kami berangkat.jalan menuju lokasi tersebut begitu extrim pendakian ,banyak belok-belok , tebing-tebing yang terlang dihiasi dengan pemandangan yang mengagumkan ,menakutkan tapi ulalaaaa seru binggo. Tak terasa kami tiba dilokasi outdoor(CAMBA,hutan pendidikan UNHAS), sebelumnya para cowok-cowok menuju ke mesjid terdekat untuk melaksanakan ibadah shalat jumat,setelah itu kami para peserta berjalan kaki menuju lokasi perkemahan.saat kami tiba dilokasi tersebut para cowo mendirikan tenda sesuai yang telah ditentukan panitia.setelah tenda didirikan para cewek-cewek mulai memasak untuk makan siang.setelah makan siang kami bergegas menuju lapangan untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya, REFLEKSI ALAM itu nama kegiatannya,lalu ke enam kelompok itu dibagi lagi menjadi tiga kelompok, ada yang menuju kesungai,dalam hutan,dan kelompk saya tetap berada ditempat namanya adalah kelompok tanah, kami melakukan yoga dialam mmmm...menyenangkan,z sempat tertidur mungkin karna suasananya terlalu nyaman.setelah itu kami bermain game,dan game kami yaitu bagaimana cara kami bekerja sama agar lilin yang satu itu tetap nyala sampai ke tempat yang telah disediakan,putaran


pertama kami gagal lilinnya pun padam karna masi ada cela sehingga air dan kotoran yang dilemparkan oleh senior mengenai lilin tersebut.putaran kedua kami menyusun taktik yang tidak lagi sama dengan putaran sebelumnya,kami berpura-pura membuat lingkaran seperti tadi yang seakan-akan ada lilin yang kami lindungi,tetapi hanya satu orang yang membawa lilin tersebut dan diluar lingkaran yang kami buat,akhirnya lilin pun berhasil sampai ketempat dimana seharusnya kami menyimpannya.pakean kami pun kotor yang dilumuri oleh kotoran sapi dan kuda lalu kami pun bergegas menuju lokasi perkemahan untuk bersih-bersih.setelah kami membersihkan badan kami pun mengambil perlengkapan memasak,menu makanan kami malam ini adalah mie instan,naget dan nasi yang agak mentah.ya mau ngga mau kami harus makan daripada kelaparan. Beberapa menit kemudian kami pun disuruh berkumpul lalu absen,dan setelah itu kami disuruh menuju tenda melanjutkan menulis catatan proses untuk kegiatan hari ini,setelah itu saya berbaring dan istirahat,�met bobo temanggggg...� Hari 2

(Bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb Kaget ketika dibangunkan tengah malam,dalam hati bertanya-tanya mengapa hanya saya yang dibangunkan ditenda ini,merasa penasaran dan agak sedikit takut,saya keluar dari tenda ada sekitar 5 peserta yang dibangunkan,ad fitra,aris,ocal,dan kak nirwana. Saat itu kami adalah tim,lalu kami berjalan keatas perkemahan dengan berjalan kaki sekitar beberapa meter lalu kami beruduh dengan air yang sudah disediakan oleh kakak panitia,lalu kami dipukulkan dengan daun yang memang sengaja dibasai,kemudian tangan diikatkan tali berwarna merah(simbol UKM SENI)sebagai gelang dan diberi amanat menjaga gelang itu seperti kami menjaga UKM SENI.lalu kami menuju ketempat kak andres disana kami disuruh meletakkan kedua tangan kami diatas dua helai daun lalu kami ditanya “apakah kamu siap berjalan seterusnya? Dan melewati segala sesuatu yang menghalangi kalian kedepannya?� lalu saya menjawab “ insyaallah saya siap�.lalu kami melanjutkan perjalanan kami menuju pos berikutnya,dari kejauan sudah ad dua kakak yang menanti kedatangan kami,sebelum kami melakukan perkenalan kami diberi pilihan,pilih batu atau air?dan kami sepakat memilih air,kemudian kami ditanya balik kenapa pilih air? Jawabanya karna air adalah sumber kehidupan maka dari itu kami memilih air.dan masi bayak lagi pertanyaan yang diberikan kepada kami.kemudian kami berjalan lagi menuju pos kak kifli disana kami diberi beberapa pertanyaan lagi,lalu gelang kami diminta dengan jaminan kami akan diloloskan sampai pos terakhir,tak ad satu pun diantara kami yang memberikan gelang kami,kemudian kami diisinkan pergi.kami berjalan menuju pos kak boncu dan kak ammang,disana kami diberikan tanah kemudian kak boncu berkata� jangan perna membawa nama fakultas di UKM SENI�,lalu ditanya apa makna tanah,di UKM SENI apa yang bisa kami lakukan dengan tanah,jawaban kami pun bermacam-macam.setelah itu kami menuju ke pos kak aco dan kak cancu,disana kami diberi sebuah ranting,kemudian diberi pertanyaanpertanyaan mengenai ranting.setelah itu kami menuju pas terakhir, disana ad kak umar yang menanti kami kemudian kami diberi segelas teh hangat lalu kami disuruh duduk didalam lingkaran obor yang menyala. Beberapa jam kemudian fajar pun tiba,matahari pun mulai menampakkan cahayanya,dan kami melakukan olah tubuh dengan cuaca yang tidak mendukung (gerimis).setelah itu kami menuju tenda untuk mandi dan sarapan,sarapan kami pagi ini adalah segelas teh hangat dan cemilan-cemilan seperti roti coklat,astor dan tenggo.setelah itu kami beristirahat sejenak,sekitar pukul 11-15 WITA kami menuju kelapangan melaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu olah bentuk,masing-masing kelompok yang sudah dibagi-bagi yaitu kelompok tanah,sungai dan hutan.kemudian kami disuruh membuat suatu karya kemudian kami persentasekan,dikelompok kami ada dua karya yang kami buat yaitu tentang politik dan lingkungan,berhubung karna waktu yang begitu singkat jadi hanya satu karya yang sempat kami persentasekan.maksud dari karya kami itu adalah pemimpin yang dipimpin kembali dan saat itu kami pun banyak mendapatkan kritikan dari senior-senior.sanksi kami adalah pasang kuda kuda,dan kelompok lain yang juga mendapatkan kritikan hukumanya hampir seperti kami.kemudian kami menuju kelapangan untuk seruseruan bersama-sama teman-teman peserta dan senior-senior. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat,hari pun mulai gelap kami bergegas menuju lokasi perkemahan untuk membersikan badan kemudian makan malam.setelah kami makan saya menuju ketenda melanjutkan menulis catatan proses untuk kegiatan hari ini.jarum jam menunjukkan pukul 23-49 WITA,kami dibangunkan untuk melanjutkan


kegiatan selanjutnya,entah itu kegiatan apa..lalu kami disuru berbaris sesuai kelompoknya,rasa takut pun mengahampiri saya,karna saat itu senior juga menak-nakuti kami kemudian satu persatu kelompok disuruh berjalan menuju kesuatu tempat dari kejauhan kami melihat cahaya obor yang sudah di tancap membentuk lingkaran kemudian kami disuruh duduk melingkar didalam lingkaran obor tadi .ternyata rama tamah, mmmm saya fikir acara celup celupan,lalu api unggun pun dinyalakan dengan kayu yang sedikit lembab,sambil mendengarkan sepatah kata yang diucapkan ketua umum senior-senior yang lain pun membagikan kami segelas bubur kacang ijo yang hangat.kemudian penyampaian kesan dan pesan teman teman,setelah itu kami bersenang-senang,menyanyi bersama-sama,sangat menyenangkan.tak terasa malam semakin larutmungkin saat itu sekitar pukul 02-01 WITA kami juga mulai mengantuk kami bergegas menuju lokasi perkemahan untuk istirahat.dan met bobo temang... Hari 3 (Bismillahirrahmanirrahim) Assalamu’alaikum wr wb hari ini adalah merupakan hari terakhir kami disini yaitu hutan pendidikan UNHAS di camba tanggal 9 februari 2015,saat itu saya bangun begitu pagi,ya mungkin sekitar pukul 06.00 WITA entahlah saat itu saya hanya memperkirakan tak ada lagi waktu untuk melihat jam,saat saya keluar dari tenda ternyata sudah ada teman yang bangun lebih awal dari saya,mereka memasak untuk sarapan pagi.kemudian saya mengambil alat mandi lalu menuju WC aulah untuk mandi.setelah itu saya langsung menuju lokasi perkemahan dan masuk dalam tenda untuk packing,teman-teman sekelompok saya masih pada tidur nyenyak mungkin karna mereka lelah kurang istirahat dan sebagainya,setelah saya packing saya pun keluar memasak untuk sarapan pagi,sarapan pagi kami adalah ikan sarden,abon sapi,naget,dan nasi putih yang agak mentah.tak lama kemudian satu persatu diantara mereka terbangun dan membantu saya untuk menyiapkan sarapan pagi,begitu pula dengan kelompok lain. Setelah kami sarapan teman-teman mulai berhamburan,ada yang packing ada pula yang sibuk foto-foto katanya untuk dokumentasi,senior pun sudah pada bangun dan menyuruh kami untuk membongkar tenda. Beberapa jam kemudian setelah kami sudah packing dan membersikan area-area perkemahan lalu bermain main dengan teman teman,kemudian salah satu dari senior di UKM SENI menginformasikan bahwa ada senior yang berulang tahun hari ini, kami pun mulai menyusun rencana untuk memberi kejutan kak ibo,dan kami pun sepakat salah satu diantara kami menuntut panitia karna kehilangan matras,kami menunjuk fajri,lalu terjadilah cek cok diantara kami dan senior-senior yang saling menyalahkan satu sama lain rencana kami pun hampir berhasil dan tedettttttttt HBD kk,semoga sehat selalu,semoga tambah baik,ganteng dan sebagainya.... setelah itu kami pun bergegas menuju bus yang sudah stand by menunggu kami ya sekitas tiga bus,satu bus untuk peserta cowo,satu bus untuk peserta cewe dan satunya lagi untuk panitia,dalam perjalanan pulang menuju makassar kami masih sempat sempatnya bernyanyi,teriak-teriak dengan teman-teman juga senior-senior yang ad dibus kami.tak lama kemudia satu persatu dari kami tertidur begitu pula dengan saya,tak terasa bus sudah memasuki lokasi kampus UMI ( universitas muslim indonesia).dan berhenti tepat depan aljibrah,satu satu dari kami turun dengan membawa tas masing masing dan menunggu jemputan,saat itu saya diantar pulang oleh kak ahyar ketua kelompok saya di kelompok enam ,“duluan ka temang na,bye bye,,,,�kata itu yang sempat saya katakan sebelum pulang,kak ahyar mengantar saya sampai depan rumah,setelah kak ahyar pulang saya langung menuju kamar,mandi kemudian istirahat. KARYA NARASI Indoor; Teater Indoor kemarin dilaksanakan di baruga sumba opu dalam rangka pengkaderan yang bertemakan HIJRAH TUBUH. kami para peserta baik itu dari devisi musik,tari,seni rupa dan penulisan diberi tugas membuat suatu karya yang akan kami tampikan pada saat malam apresiasi,tugas itu bertemakan “HUJAN DAN LINGKUNGAN� ini merupakan pentas pertama kami di UKM SENI / UPKSBS UMI yang akan ditonton oleh senior senior hebat dari angkatan pertama hingga angkatan sekarang,dan hasil dari TKP kemarin saya lulus di devisi teater ,menyedihkan sekali...L padahal nyatanya saat itu saya pilih devisi musik,mungkin ini adalah takdir entah apa rencana tuhan dibalik itu semua, mau ngga mau saya harus terima keputusan itu dengan ikhlas dan lapang dada.sebelum di bagi pertim


terlebih dahulu kami harus kenal satu sama lain(berkenalan) harus tau angkatan berapa,asalnya dari mana.setelah usai perkenalan kak iman dan kak indri yang dimana mereka berdua merupakan pendamping kami membagi kelompok teater menjadi dua Tim,tim A dinamakan seruling(seni ruang lingkup) kemudian Tim B dinamakan buras(bumi terasa panas). lalu setelah itu kami mulai berunding dan menentukan judul apa yang akan kami angkat untuk malam apresiasi yang dilaksanakan besok malam , namun hasil dari rundingan kami tadi tim A sepakat mengangkat sebuah judul teater yaitu “MENANTI HUJAN� dimana masyarakat masyarakat setempat mengalami kekeringan akibat pengundulan hutan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab ,dan hutan sangat dibutuhkan ketika musim kemarau sebagaimana kita ketahui pepohonan-pepohonan menyimpan banyak cadangan air, teater kami adalah teater experimen dimana tidak ada dialok yang terjadi antara pemain akan tetapi hanya lewat expresi dan simbol kami menyampaikan sebuah pesan kepada penonton sedangkan kelompok buras menggabungkan antara experimen dan konvensional yang selain mereka menyampaikan pesan lewat expresi dan simbolis kemudian ada beberapa dialok juga yang terjadi antara pemain...dalam hal ini mereka juga cukup kreatif, ada pun judul dari teater tim B adalah “NYAYIAN HUJAN� sebagai pemula tentunya karya kami tidaklah begitu bagus tapi setidaknya kami akan menampilkan sebuah karya teater yang berasal dari penggabungan buah fikiran kami,karna biasanya dari pengalaman pengalam sebelumnya kami pentas dengan karya-karya yang dibuat oleh orang lain,.tentunya ini merupakan sebuah hal yang sangat menarik dan membanggakan bagi saya , kemudian kami pun mulai menentukan peran kami,saya sebagai istri petani yang mencari mata air,kak along sebagai kapitalis yang menebang pohon,kak arham,momo,riki dan kak juno sebagai petani,kemudian ada sekitar tiga orang dari devisi musik yang ditugaskan untuk mengiringi teater ada rahmat dania dan ippang,satu orang dari devisi rupa ditugaskan untuk melengkapi perlengkapan yang kami butuhkan untuk pentas dia akrab disapa holis,tapi saya memberi nama tersendiri untuk dia yaitu virgin. saat latihan saya mulai bergaul dan mulai merasa nyaman dengan tingkah teman-teman yang lucu saat latihan,wajah dan expresi mereka yang slalu membuat saya ingin slalu tertawa dan tertawa,terutama kak along,tiap kali saya memandangnya saya selalu teringat dengan kejadian pas praktek materi teater dengan expresi sedih dan berkata�kunci leher ma ayah� sangat lucu. nah disinilah saya menemukan apa hubungan jurusan saya (teknik industri) dengan seni,di teknik industri kami diajarkan bagaimana kami berfikir kreatif untuk menciptakan suatu prodak dan pintar dalam memenej waktu begitu pula dengan seni.seni yang membuat suatu karya dan industrilah yang memasarkannya sangat berhubungan,tak ada lagi rasa penyesalan sedikit pun dalam benak saya sejak itu karna saya sudah memilih organisasi yang tepat apa lagi ketika saya lulus di devisi teater,walaupun awalnya saya merasa tidak terima,banyak pelajaran pelajaran yang bisa saya petik mengenai teater dimana yang saya ketahui sebelumnya teater itu adalah sandiwara panggung,hanya itu saja,ternyata masih banyak lagi yang tidak saya ketahui tentang teater seperti macam macam teater yaitu teater tradisional,teater moderen,drama musikal,teater komedi dan masih banyak lagi,begitu mendidik. Kemudian saat latihan kami mendapatkan beberapa masukan dan kritikan dari senior-senior katanya expresi wajah kami yang masih sangat kurang, lalu kami harus membuat suasana lebih gawat lagi seperti layaknya orang yang betul-betul kekeringan yang tidak tau harus berbuat apa lagi ,kemudian kami diberi saran agar teater kami lebih menarik manusia yang harus jadi pohonnya,lalu kami sepakat kak juno yang menjadi pohon.karna saat itu sudah larut malam lalu kami sepakat melanjutkan latihan besok saja. Keesokan harinya kami mulai latihan dengan serius tak ada lagi candaan-candaan yang kami buat seperti latihan sebelumnya, dan ekting kami yang mulai agak bagus,tingal kami permantap,dan saat itu kami blum menemukan ending dari teater kami,lalu kami sepakat endingnya ketika kami mulai panik dan tidak berdaya tiba-tiba hujan turun dan kami pun merasa senang lalu kami mulai menanam pohon lagi.kami pun latihan trus hingga malam pun tiba yang dimana acara akan segera dimulai,dan pada saat itu tim A tampil kedua setelah penulisan dan tim B tampil ke lima setelah musik ,sebelum pentas kami diberi arahan-arahan oleh pendamping kami yaitu kak iman agar kami tidak gugup dan percaya diri kemudian kami pun pentas di sebuah panggung sederhana dengan lampu sorot yang terdiri dari beberapa warna,sangat mengagumkan,semua lampu dimatikan kecuali lampu-lampu yang ada dipanggung dengan suasana yang tenang kami memulai berteater hingga akhirnya kami mendengar suara tepuk tangan yang begitu keras,alhamdulillah kami sudah tampil dengan maksimal dan tak ada kesalahan-kesalahan yang kami perbuat.ini berkat kerja sama yang baik. Ingatan di malam Hijrah Kaget ketika dibangunkan tengah malam,dalam hati bertanya-tanya mengapa hanya saya yang dibangunkan ditenda ini,merasa penasaran dan agak sedikit takut,saya keluar dari tenda ada sekitar 5 peserta yang dibangunkan,ad fitra,aris,ocal,dan kak nirwana. Saat itu kami adalah tim,lalu kami berjalan keatas perkemahan dengan berjalan kaki sekitar beberapa meter lalu kami beruduh dengan air yang sudah disediakan oleh kakak panitia,lalu kami dipukulkan dengan daun yang memang sengaja dibasai,kemudian tangan diikatkan tali berwarna merah(simbol UKM


SENI)sebagai gelang dan diberi amanat menjaga gelang itu seperti kami menjaga UKM SENI.lalu kami menuju ketempat kak andres disana kami disuruh meletakkan kedua tangan kami diatas dua helai daun lalu kami ditanya “apakah kamu siap berjalan seterusnya? Dan melewati segala sesuatu yang menghalangi kalian kedepannya?” lalu saya menjawab “ insyaallah saya siap”.lalu kami melanjutkan perjalanan kami menuju pos berikutnya,dari kejauan sudah ad dua kakak yang menanti kedatangan kami,sebelum kami melakukan perkenalan kami diberi pilihan,pilih batu atau air?dan kami sepakat memilih air,kemudian kami ditanya balik kenapa pilih air? Jawabanya karna air adalah sumber kehidupan maka dari itu kami memilih air.dan masi bayak lagi pertanyaan yang diberikan kepada kami.kemudian kami berjalan lagi menuju pos kak kifli disana kami diberi beberapa pertanyaan lagi,lalu gelang kami diminta dengan jaminan kami akan diloloskan sampai pos terakhir,tak ad satu pun diantara kami yang memberikan gelang kami,kemudian kami diisinkan pergi.kami berjalan menuju pos kak boncu dan kak ammang,disana kami diberikan tanah kemudian kak boncu berkata” jangan perna membawa nama fakultas di UKM SENI”,lalu ditanya apa makna tanah,di UKM SENI apa yang bisa kami lakukan dengan tanah,jawaban kami pun bermacam-macam.setelah itu kami menuju ke pos kak aco dan kak cancu,disana kami diberi sebuah ranting,kemudian diberi pertanyaanpertanyaan mengenai ranting.setelah itu kami menuju pas terakhir, disana ad kak umar yang menanti kami kemudian kami diberi segelas teh hangat lalu kami disuruh duduk didalam lingkaran obor yang menyala.Beberapa jam kemudian fajar pun tiba,matahari pun mulai menampakkan cahayanya,dan kami melakukan olah tubuh dengan cuaca yang tidak mendukung (gerimis).setelah itu kami menuju tenda untuk mandi dan sarapan. Rahmadaniah Azis CATATAN PROSES AWAL MULA (TAHAP AWAL) Senin, 19 Januari 2015, Pendaftaran Hijrah Tubuh, saya dan Rafidah teman jurusan saya dari Teknik Industri berjalan dari fakultas menuju laboratorium UKM SENI UMI untuk mendaftar sekaligus mengambil formulir Hijrah Tubuh dengan nomor formulir 111 beserta membayar biaya pendaftaran senilai Rp. 20.000. Rabu, 21 Januari 2015, Saya mengembalikan formulir tapi sebelum itu ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi seperti membuat riwayat hidup, melampirkan foto copy Kartu Tanda Mahasiswa, Foto 3x4 sebanyak 5 lembar, map putih dan yang lumayan ribet diurus membuat surat pernyataan menjadi peserta. Memang, tinggal di download cuman ribet karena laptop tidak ada. Dan didalam formulir disediakan 3 kolom minat, saya memilih Musik, rupa lalu teater. Sabtu, 24 Januari 2015, Ruang Pengenalan Diri atau biasa juga disebut Tes Kemampuan Peserta, saya membawakan lagu Avril Lavigne dengan judul Damn dengan menggunakan gitar. Setelah itu saya dipersilahkan untuk menggambar dengan batas waktu semenit. Semenit berlalu, dan saya serahkan gambar pemandangan saya lalu diberi pertanyaan. Setelah dewan juri melihat gambar saya, ada salah satu dewan juri mengatakan kalau saya lebih cocoknya di Rupa. Mereka memberikan saya pilihan antara music dan rupa dan sayapun memilih music karena ada beberapa alat musik yang ingin saya pelajari. Turun dari panggung saya diarahkan ke meja wawancara disana saya juga diwawancarai tentang keyakinan saya masuk di UKM SENI UMI Senin, 26 Januari 2015, Pengumuman Hasil Pengenalan Diri ( Hasil Tes Kemampuan Peserta) Saya dan Jeni diminta oleh Rafidah untuk melihat pengumuman hasil kemampuan tes peserta. Awalnya saya malu melihat pengumuman tersebut tapi untung ada Jeni yang menyemangati saya untuk melihatnya, akhirnya saya berjalan menuju Laboratorium UKM SENI UMI dan melihat pengumuman tersebut, saya mencari nama saya dan nama Rafidah, Alhamdulillah kami lulus. Selasa, 27 Januari 2015, Registrasi ulang Hijrah Tubuh, saya dan Rafidah registrasi ulang dan membayar biaya registrasi Rp.100.000 untuk kegiatan indoor. BEKAL INDOOR Rabu, 28 Januari 2015, Bekal Menuju Hasta Rasio dan Emperia, saya tidak sempat mengikuti kegiatan ini karena pulang kampung. Seperkiraan saya kegiatan ini mulai jam 3 sore, saya menunggu konfirmasi dari panitia, tapi tak kunjung disms, jadi saya packing untuk pulang kampung, pukul setengah 4 sore saya di kabari oleh panitia via sms bahwa diharapkan para peserta LDK Re-lagaligo XIII kumpul di pelataran mesjid pukul 3. Tapi saya sudah keburu


on the way pulang kampung, jadi saya meminta izin karena tidak bisa hadir. Malamnya, Rahmat Nur Kasim memberikan saya informasi tentang perlengkapan yang akan dibawa pada kegiatan Indoor. HASTA RASIO DAN EMPERIA Jumat, 30 Januari 2015, Selamat datang di Hasta Rasio dan Emperia (indoor). Kami para peserta LDK Relagaligo XIII diharapkan kumpul pukul 07.30, saya bangun pukul 04.53 untuk melaksanakan sholat subuh, Alhamdulillah setelah sholat subuh sayab masih diberi rahmat oleh-Nya sehingga merasakan nikmatnya tidur padahal saya belum packing sama sekali. Saya terbangun pada pukul 07.02 dan bersegera packing lalu mandi. Pukul 07.35 saya berjalan menuju kampus hijau Universitas Muslim Indonesia untuk mengikuti kegiatan indoor dalam jangka waktu lima hari di Benteng Somba Opu. Saya dan teman-teman dari Fakultas Teknologi Industry bergegas ke secretariat UKM SENI UMI karena mobil jemputan sudah ada, kami berada dalam alat transportasi yang sama sehingga perjalan kami menuju Benteng Somba Opu tidak terasa menjenuhkan karena kami saling bercakap-cakap. Setibanya kami di Baruga Benteng Somba Opu kami di sambut dengan teater dan tarian. Lalu kami beristirahat kecuali para lelaki karena harus melaksanakan sholat fardhu Jumat. Setelah mereka sholat kami di siapkan makanan dengan menu nasi bungkus. Setelah makan siang kami di perintahkan berkumpul di aula baruga Somba Opu untuk diberi peraturan-peraturan yang harus dipatuhi lalu menerima materi, dan materi yang pertama ialah orientasi dan kreativitas yang dipaparkan oleh Kak Afdal, ST. Tak lama kemudian suara adzan tanda sholat azhar pun di kumandangkan, kami kemudian melaksanakan kewajiban kita yaitu sholat 5 waktu setelah itu kita lanjutkan lagi materi tentang sejarah, ideology, dan konsitusi di bangunnya UKM SENI UMI yang dipaparkan oleh kak Anca dan tidak lama pula materi itu selesai dan kita beralih ke masjid lagi untuk beribadah sholat magrib setelah itu saya dan teman peserta lainnya siap-siap untuk makan malam bersama-sama. Lalu setelah makan malam selesai saya dan teman peserta lainnya di lanjutkan lagi dengan materi mengenai kaitan aktivisme dengan seni sampai selesai. setelah itu dilanjutkan lagi dengan materi mengenai eksplorasi tubuh, saya mendapatkan banyak pengalaman tentang bagaimana cara berkonsentrasi dalam suatu hal tersebut dan saya sangat terkejut ketika salah satu teman dari peserta lainnya bisa di katakan kerasukan dan dia berhasil mengeksplorasi tubuh dalam pemahaman masing-masing tersebut. Hari kedua, saya dan teman peserta lainnya di bangunkan oleh salah satu panitia UKM SENI UMI sekitar pukul 04.30 WITA untuk melaksanakan sholatb subuh. Lalu kami di perintahkan turun dari baruga untuk melakukan olah tubuh. kami berlari mengelilingi Benteng Somba Opu empat kali putaran setelah itu di lanjutkan lagi dengan sarapan pagi setelah itu kita mendapatkan materi lagi mengenai musik saya banyak mendapatkan ilmu di sini dalam teori tersebut kami sangat banyak mendapatkan masukan dari pemateri tersebut lalu saya agak mengerti tentang artinya music tersebut dan bagaiamana cara menjadi seorang musisi dan saya juga latihan membuat karya bersama teman peserta tersebut setelah itu saya banyak di ajarkan oleh pemateri tentang bagaiamana cara membuat karya dari seni musik lalu tidak lama kemudian adzan sholat dzuhur pun memanggil kami para wanita mengambil air wudhu d kamar kecil karena kami seringnya sholat di baruga saja meskipun jarak antara mesjid dan baruga sangat dekat. Setelah selesai sholat kita sejenak berkumpul lagi untuk makan siang setelah makan siang kita lanjutkan materi lagi mengenai music kembali dan di situlah kami di beri tugas berkelompok dengan teman peserta lainnya untuk membuat karya masing-masing dan nanti kita pentaskan ke depan teman peserta lainnya dan para panitia UKM SENI UMI. Kelompok kami kebingungan karena kami sama sekali tidak pernah memegang alat music gitar jadi kami berkata saja tiba masa tiba akal di atas panggung. Kami turun panggung penuh kekecewaan karena bisa dibilang hancur. Tapi tak masalahlah. Tidak lama kemudian adzan sholat azhar pun memanggil kita dan kita sejenak ke masjid dulu untuk beribadah setelah sholat kita mendapatkan lagi materi yaitu tari memang saya pernah belajar tari tapi tidak sampe kedalam-dalamnya setelah itu kita dapat membuat karya yang bisa kita lakukan dan kita juga juga dapat mengerti tentang pentingnya tari dalam kehidupan setelah itu kita memperagakan dengan teman peserta lain mengenai materi yang di berikan oleh pemateri yaitu Lingkungan, kami di suruh membuat suatu karya dalam tari tersebut mengenai tentang lingkungan, setelah itu kita sejenak beralih ke masjid lagi untuk beribadah sholat magrib setelah selesai kita juga mengikuti lagi materi tentang teater pertamanya saya masih kurang tau begitu tentang apa itu teater tetapi setelah pemateri membawakan materi teater akhirnya saya agak lumayan mengerti sedikit tentang bagaimana itu teater sebenarnya setelah itu. kami di suruh untuk memperagakan mengenai bagaiamana cara melakukan ekspresi atau menjiwai karakter dari pemateri, kegiatan ini sangat lucu dan seru dan kami pun semuanya terhibur walaupun terasa lelah trus tidak lama kemudian waktu menunjukkan pukul 00.00 dan saya pun dengan teman peserta lainnya beristirahat di kamarnya masing-masing. Hari ketiga, kami dibangunkan oleh panitia untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat subuh kami diperintahkan untuk melakukan olah tubuh Tidak lama kemudian pagi pun datang menyambut kami dengan udara


yang sangat sejuk . Setelah itu kita melanjutkan aktivitas di pagi hari yaitu menyegarkan organ-organ tubuh setelah itu kita sarapan pagi sejenak dan setelah itu kita beristirhat dan di lanjutkan dengan materi rupa materi yang sangat saya tunggu-tunggu karena saya memang senang mempelajari tentang seni rupa. Dan tidak lamapun materi di bawakan oleh pemateri lalu kita di beri tugas untuk membuat suatu karya perkelompok sebagai hasil dari presentse tersebut lalu kita di suruh tentang bagaimana kita bisa mengerti bagaimana cara penyimbolan bentuk dari wujud aslinya tersebut dan tidak lama kemudian materi sudah selesai dan kami pun mencari bahan untuk di gunakan di sekitar halaman Benteng Somba Opu tersebut dan setelah kita mendapatkan semua bahan yang ingin di gunakanan dalam karya tersebut dan sekitar beberapa menit kemudian akhirnya presentase pun telah selesai dan di lanjutkan lagi lagi dengan beribadah sholat dzuhur dan setelah selesai sholat kita lanjutkan dengan materi mengenai manajemen produksi di mana kita bisa dapat mengetahui tentang materi itu tersebut setelah itu kita mempelajari tentang bagaiamana cara memproduksi karya dan menata panggung dan bagaiamana cara kita dapat membangun panggung dengan baik dan kelihatannya menarik bagi penonton dan di lanjutkan lagi dengan ke masjid untuk beribadah sholat azhar setelah selesai kita lanjutkan kembali dengan materi dokumentasi di situlah kita mempelajari tentang bagaiamana cara memproses perencanaan suatu acara, pengordinasian dan pengontrolan sumber daya dan di lanjutkan lagi ke masjid untukn beribadah sholat magrib setelah itu saya dan teman peseta lainnya sejenak berkumpul lagi untuk makan malam bersama dan setelah itu kita lanjutkan dengan teori defisi masing-masing dari teman peserta lainnya dan di materi tiap divisi itu tersebut kami di ajarkan lagi tentang bagaiamana seni rupa itu dan tentang menata panggung dan bagaiamana mengeluarkan imajinasi dan di terapkan di suatau lukisan dan instalasi dan tentang bagaiamana cara mengumpulkan atau merangkai bahan yang ada di sekitar untuk karya kami sendiri, dan kita memikirkan apa saja ide-ide yang ingin kita presentasekan esok harinya. Ada juga diama kita diberi kelompok untuk pementasan besok saya, rahmat dan Ippang dari divisi music diberikan amanah untuk bermain music di arena teater. Hari keempat, Sama seperti hari sebelumnya yaitu melakukan olah tubuh setelah sholat, bukan hanya olah tubuh tapi juga olah rasa. Hari ini bisa dikatakan hari kebebasan materi karena hari ini ditargetkan sebagai hari latihan dan pementasan. Sarapan pagi dan lanjut latihan untuk pementasan, saya tampil dua kali di balik layar karena profesi saya sebagai penata music teater (cie sok penata music). Sedikit ada masalah karena mic nya kurang, tapi mau diapa lagi kami para penata music mengusahakan semaksimal mungkin bunyi yang seharusnya terdengar dalam teater tersebut. Pementasannya sangat menyenangkan apalagi dihibur sama senior-senior. Setelah kegiatan pementasan saya, Rafidah dan Danti masih stay di aula karena masih ada beberapa senior yang bermain music sambil bernyanyi. Sekitar pukul setenga empat barulah kami bertiga kembali ke kamar untuk beristirahat. Hari kelima Selasa, 3 Februari 2015, kami bersiap-siap untuk pulang dan tidak lupa juga kita packing barang-barang apa saja yang kita bawa agar kiranya tidak ada satupun barang yang ketinggalan sesudah packing kami di kumpul kembali di aula Benteng Somba Opu. Panitia menyampaikan tentang hal-hal yang berkaitan tentang kegiatan selanjutnya yaitu pembekalan outdoor dan outdoornya tak lupa juga pembagian kelompok. Setelah semua selesai kami menuju ke kendaraan yang di tumpangi untuk kembali ke kampus sekaligus ke rumah masing-masing. PEMBEKALAN OUTDOOR Pembekalan outdoor yang pertama, Rabu 4 Februari 2015 pukul 15.00 WITA tepatnya di bawa masjid kampus , kami diberikan arahan tentang proses outdoor, setelah itu kami melakukan olah tubuh sejenak di parkiran kampus UMI. Sehabis sholat kami diberi arahan registrasi ulang untuk mengikuti proses outdoor dengan konstribusi Rp. 120.000. Setelah itu kami berkumpul lagi perkelompok yang telah di tentukan oleh para panitia UKM SENI UMI tersebut untuk mengetahui masing-masing pendamping dari kelompok tersebut setelah itu kami di arahkan lagi untuk pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan mempersiapkan apa yang harus di bawa nanti yaitu perlengkapan pribadi dan tim pada saat proses outdoor nanti alam. Hari kedua pembekalan outdoor, kamis 5 Februari 2015 pada pukul 15.00 WITA saya dan teman-teman sekelompok saya mengumpulkan barang-barang apa saja yang di gunakan nanti pada outdoor tersebut. Dan Kak Wana bersama dengan Cholis berbelanja di supermarket mencari kebutuha apa saja yang diperlukan untuk kelompok kami. Setelah semua barang dan kebutuhan itu terkumpul, barang-barang kami pun dikarantina agar kiranya tidak ada yang tertinggal setelah semua selesai kita pun pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat yang baik karena besok sudah prosesi outdoor di lapangan tersebut. PERAYAAN TUBUH DI ALAM


Hari pertama outdoor, Jumat, 6 Februari 2015 Perayaan Tubuh di Alam. Kami para peserta LDK Relagaligo XIII bakal merayakan tubuh di alam. Alamatnya Jalan Poros Makassar-Bone Km.36 robo bengo. Pukul 08.30 WITA saya berangkat dari kontrakan ke kampus Universitas Muslim Indonesia tepatnya di laboratorium UKM SENI UMI, untung saja ada kak Ciwang yang membonceng saya dari samping Fakultas Kedokteran. Sesampainya di Laboratoraium UKM SENI UMI ternyata para peserta yang lain sudah siap-siap menggendong carelnya masingmasing menuju Al Jibra. Pukul 08.40 WITA kami saling menunggu teman . Sebelum berangkat kami para peserta Relagaligo XIII menyempatkan sarapan(somay). Sekitar pukul 09.00 WITA kami berangkat menuju lokasi camp ( lokasi Perayaan Tubuh). Pukul 12.15 WITA Alhamdulillah kami sampai ditempat tujuan dengan selamat. Kami turun dari bis lalu di anjurkan berbaris setelah itu Kak Juple mengarahkan para peserta laki-laki untuk mendirikan sholat fardhu Jumat secara berjamaah di mesjid dan para wanita diarahkan untuk menjaga tas/carel para laki-laki. Selepas mereka sholat kami disuruh berbaris dan push up, lalu berjalan menuju camp. Sesampainya di lokasi para lelaki di suruh mendirikan tenda wanita terlebih dahulu selama 5 menit. Setelah tenda wanita kelar, kami para wanita di suruh untuk memasak. Nah, dalam kegitan ini yang menjadi sorotan dikelompok kami ialah Kak Wana dan Kak Fajar , mereka selalu asyik bertengkar di dapur (katakan saja demikian) sehingga membuat nasi menjadi hangus. Dan lauknya telur dadar yang di campur sosis. Setelah makan siang , kami ke lapangan lalu berbaris sesuai dengan kelompok, kelompok satu dan empat bermain di sungai, kelompok dua dan lima bermain di hutan sedangkan kelompok tiga dan enam bermain di lapangan. Nah kelompok saya bermain di hutan dan judul permainannya spiderwap tapi sebelum itu kami berelaksasi lalu olah vokal. Ada enam persegi yang masing-masing dilewati dua orang tanpa menyentuh tali. Yang selalu memulai permainan ialah Udin. Dan yang menjadi trending topic ialah bintang. Setelah bermain game di hutan kami kembali menuju lapangan dan lanjut bermain game Indonesia baru, game ini menuntun kita mencari daerah tempat tinggal setiap peserta. Lalu lanjut game berikutnya, game lilin kejayaan, inilah game yang paling menghibur, menjijikkan, mengiyuhkan dan sebagainya. Panitia menyediakan lilin dan sebuah korek api, lalu tantangannya ialah lilin itu harus tetap menyala dari satu titik ke titik yang lain (yang telah disediakan) dengan serangan air. Dipenghujung perjalanan ternyata lilinnya sudah padam, tak hanya sampai disitu, kami pun mengulanginya, kami menyusun strategi, ada satu orang yang memegang lilin tersebut lalu yang lainnya seolah-olah menjaga lilin tersebut. Untuk kali ini Alhamdulillah strategi kami berhasil. Tapinya banyak peserta yang terkena lemaparan kotoran kuda dan sapi. Lucu sebenarnya tapi agak menjijikkan pada saat itu. Setelah itu kami kembali ke camp untu membersihkan diri, pakaian lalu sholat bagi yang melaksanakannya. Setelah mandi para wanita seharusnya menyiapkan makanna untuk para lelaki akan tetapi mandinya wanita sangat lama jadi para pria mengambil alih pekerjaan tersebut. Menu makan malamnya nugget dan mie. Setelah makan kami suruh mencatat catatn proses lalu tepat pukul 22.00 WITA semua peserta wajib tidur. Hari kedua Sabtu, 7 Februari 2015. Sebelum dibangunkan sebenarnya saya sudah bangun karena niatan saya ingin menulis catatan proses pukul 02.00 WITA. Jadi seolah-olahnya saya bagun pukul 02.40 WITA dan diarahkan ke Kak Ciwang, saya sekelompok dengan Kak Pena, Udin, Aswan dan Alif. Kami berjalan dan melihat cahaya obor kami memberi salam dan di arahkan untuk berwudhuoleh Kak Rizal setelah kami dipersilahkan masuk ke gerbang Hijrah tubuh, kami masuk dan diperciki air oleh Kak Ayu lalu lanjut ke Kak Aden kami dipakaikan gelang yang sebagai tanda kita harus menjaga nama baik UKM SENI UMI. Setelah itu kami diarahkan ke Kak Andreas sebagai ketua umum kami diberi mandate olehnya. Pos selanjutnya, pos muatan batu dan air disini kami di bebaskan fikiran agar fikiran kita itu tidak sempit, kami disuruh memilih antara air dan batu dan kami memilih air dan yang diberi amanah ialah Udin. Kami agak lama di pos ini karena saya tidak bisa membaca apa yang difikirkan Kak Aldi. Kak Aldi meminta kepada kami karya seni apa yang bisakami buat melalui air, kami hanya menyebutka karya dalam bentuk media, mungkin Kak Aldi ingin kami juga menyebutkan kalau air itu bisa dijadikan sebuar materi dan judul lagu (sepertinya). Pos selanjutnya, pos muatan tanah dan lumpur, sama seperti pos muatan batu dan air kami disuruh membebaskan fikiran. Di pos ini kami memilih tanah dan yang diberi amanah ialah saya sendiri. Lanjut ke pos selanjutnya, pos muatan Ranting dan Daun, yang bisa saya pahami di pos ini ialah kalau di UKM SENI UMI itu tidak ada yang mengajar dan tidak ada yang diajar (katanya) yang ada itu hanyalah ilmu. Lalu pos selanjutnya pos yang entah apa namanya, disini kami di jamu dengan segelas teh untuk lima orang. Setelah itu diarahkan masuk kedalam lingkaran (penampungan) yang telah disediakan oleh panitia. Sekitar pukul enam dan kebetulan hujan gerimis kami mengikuti kegiatan menyambut pagi (seperti itu kira-kira) dengan proses olah tubuh, setelah olah tubuh kami kembali ke camp untuk beristirahat, mandi bagi yang mau dan memasak untuk sarapan. Pukul 09.15 WITAkita mendapatkan arahan lagi kepada para panitia untuk masing-masing kelompok telah di bagi dengan kakak panitia tersebut setelah itu kita di arahkan untuk membuat karya yang tempatnya telah di bagi masing-masing kelompok setelah mendengarkan sedikit arahan dari panitia UKM SENI UMI tersebut saya dan teman-teman langsung menuju ke tempat yang telah di berikan oleh para panitia UKM SENI UMI di situlah kita di bimbing dengan salah satu dari kakak panitia untuk membuat karya yang ingin kami buat tentang mengecilnya hutan karena pembangunan industri di mana-mana


setelah semua selesai saya dan teman-teman dan para panitia UKM SENI UMI tersebut berteduh sejenak di salah satu rumah yang baru di bangun yang ada di dekat tempat tersebut setelah para kakak panitia UKM SENI UMI tersebut tiba di lokasi untuk menilai hasil karya saya dan teman-teman lainnya kita pun di arahkan untuk berhujan-hujan karena waktu juga tidak memungkinkan yang paling pertama hasil dari karya teman kelompok lain dan saya dan teman-teman lainnya melihat hasil dari karya teman tersebut dan teman mempresentasikan karya yang mereka buat sendiri setelah selesai presentase dari kelompok tanah tersebut selanjutnya yaitu kelompok dua dan lima yaitu kelompok hutan kami menyambut para panitia dengan suguhan teater , setelah itu kami dibanjiri beberapa pertanyaan untung saja ada kak Arham yang jago menjawab. Tidak lama kemudian beberapa pertanyaan muncul dari para panitia UKM SENI UMI yang lumayan menarik tidak lama kemudian salah satu dari saya menjawab pertanyaan tersebut dan pertanyaan Kak Ciwang membuat kelompok kami menganga, pertanyaan yang simple tapi jawabannya harus cerdas, yang Kak Ciwang permasalahkan ialah “kenapa para pemain teater ada yang memakai sandal ada yang tidak� kami kewelahan mencari alasan dan akhirnya kami di beri sanksi olah tubuh setelah olah tubuh kami di perintahkan untuk berakting seolaholah kami di siksa agar membuat kelompok selanjutnya lebih baik pementasannya meskipun lebih mengarah menakuti. Setelah itu kita melihat hasil dari karya kelompok berikutnya yaitu kelompok tiga dan enam, kelompok sungai di situ kami melihat hasil dari karya teman kelompok tiga dan enam setelah itu kami beralih lagi ke lapangan untuk berolah tubuh . Saya dan teman-teman peserta lainnya kembali ke tenda masing-masing untuk membersihkan badan setelah selesai membersihkan badan kami memasak untuk persiapan makan malam setelah makan malam kita pun mendapatkan arahan sedikit lagi dari panitia UKM SENI UMI agar kiranya tidak boleh ada yang tidur dan di suruh melengkapi catatan proses tidak lama kemudian kita mendapatkan lagi arahan kepada para panitia UKM SENI UMI untuk berkumpul untuk mendapatkan materi selanjutnya dan kita di suruh bawa gelas dan sendok untuk menikmati api unggung dan bernyanyi sekaligus menghibur diri dan kita pun di suruh menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti proses outdoor tidak lama pun kirain apa yang datang ternyata salah satu dari panitia tersebut membawakan makan malam bubur kacang hijau yang di buatkan oleh para panitia UKM SENI UMI untuk kami , setelah semuanya selesai kita pun di arahkan ke tenda masing-masing untuk beristirahat supaya besok bisa siap-siap untuk pulang kembali ke kampus. Pas saya sampai di tenda saya memutuskan untuk tembus pagi. Hari ketiga, tidak terasa sudah pagi saya dan teman-teman peserta lainnya masak untuk mempersiapkan lagi sarapan pagi sebelum pulang setelah sarapan selesai saya dan teman-teman peserta lainnya packing barang-barang agar kiranya tidak ada barang yang ketinggalan setelah selesai packing kita pun berkumpul lagi dan medapatkan sedikit arahan lagi dari panitia UKM SENI UMI dan kita di arahkan untuk berteduh sejenak karena cuaca juga tidak mendukung dan sambil menunggu kendaraan yang kami ingin tumpangi kembali ke kampus setelah hujannya redah kita pun di arahkan oleh panitia UKM SENI UMI untuk menuju ke kendaraan tersebut setelah itu di perjalanan saya tertidur karena kecapekan. Akhirnya tertidur di atas kendaraan tersebut dan tidak lama pun kita sampai dikampus dan setelah sampai di kampus kita sejenak beristirahat dan setelah istirahat kita pun pulang kembali ke rumah masingmasing.

KARYA NARASI Rumpun Hijrah Tubuh Perjalanan untuk menjadi seorang seniman kampus tidak begitu gampang. Setiap detik setiap langkah setiap tawa yang ada dalam kegiatan UPKSBS UMI selalu saja mengesankan. Memang ada sosok yang terindah di UPKSBS UMI tapi bukan seseorang melainkan sosok UPKSBS itu sendiri. Ada kebanggaan tersendiri ketika tahap demi tahap telah saya lewati. Mulai dari pendaftaran, pengembalian formulir, dan registrasi ulang di Laboratorium UKM SENI UMI. Lalu pembekalan untuk Indoor yang tidak saya ikuti. Kegiatan indoor atau nama kerennya hasta rasio dan emperia, berlokasi di Baruga Benteng Somba Opu, lokasi yang indah. Hari kedua di Baruga Benteng Somba Opu, subuh nan sejuk dan di bangunkan untuk melaksanakan sholat subuh lalu dilanjutkan dengan olah tubuh, dengan pemanasan berlari empat putaran di kawasan Benteng Somba opu. Mengasyikkan, ada kesan tersendirinya ketika melakukan aktivitas olah tubuh. Setiap sehabis sholat subuh kami melakukan olah tubuh. Materi-materi yang di suguhkannya pun sangat menarik dari materi music, rupa, teater, tari dan penulisan. Yang mengesankan dalam indoor ialah pada saat kami di suruh membuat kelompok untuk menampilkan karya tiga bidang dari lima bidang tersebut. Saya dan teman-teman yang lain disuruh membuat kelompok untuk membuat sebuah karya.


Lalu yang di outdoor itu semuanya juga mengesankan, semua gamenya sangat menarik sehingga mengesankan, baik itu spiderwap, Indonesia baru apalagi game lilin kejayaan. Cara bermain lilin kejayaan, kami diberi lilin sebatang yang dinyalakan dari satu titik ke titik yang lain yang sudah disediakan, game lilin kejayaan, inilah game yang paling menghibur, menjijikkan, mengiyuhkan dan sebagainya. Dipenghujung perjalanan ternyata lilinnya sudah padam, tak hanya sampai disitu, kami pun mengulanginya, kami menyusun strategi, ada satu orang yang memegang lilin tersebut lalu yang lainnya seolah-olah menjaga lilin tersebut. Untuk kali ini Alhamdulillah strategi kami berhasil. Dan yang mengesankan tantangan pada saat kami mengulangi untuk keduanya kalinya kami dilempari air yang sudah dicampur kotoran kuda dan sapi. Dan membuat yang dikenai menjadi mual sampai muntah. MIDNIGHT Tengah malam yang sangat sejuk saya dan kawan-kawan yang lain dibangunkan untuk “jurit malam”. Saya sekelompok dengan Kak Pena, Udin, Alif dan Aswan. Kami diarahkan menuju pos yang telah disediakan dengan petunjuk cahaya obor dan dalam perjalanan langkah kami sedikit terhenti karena ingin mencatat lalu kami kedapatan oleh Kak Juple dan akhirnyabkami kena marah dan melanjutkan perjalanan. Pos yang pertama, kami diperintahkan mengambil air wudhu lalu memasuki gerbang Hijrah Tubuh, setelah melewati gerbang Hijrah Tubuh, kami di”passili” oleh salah satu panitia lalu kami diarahkan menuju Kak Aden, disini kami diberi gelang “benang merah” sebagai tanda kami harus menjaga nama baik UPKSBS UMI lalu di arahkan ke Kak Andreas selaku ketua umum UPKSBS UMI dan kami diberi mandat dan dipertanyakan keyakinan kami masuk UKM SENI UMI. Pos yang kedua, pos muatan air dan batu kami diperintahkan memilih antara air dan batu oleh Kak Aldi, kelompok kami memilih air, setelah itu kami diperintahkan untuk berfikir tentang karya apa yang dapat kami buat melalui media air, agak lama kami di pos ini karena sesuatu hal yang selanjutnya akan saya sebutkan di cerita pos selanjutnya. Tapi sebelum itu yang memegang amanah air ialah Udin. Pos yang ketiga, pos muatan tamnah dan lumpur , sama seperti pos sebelumnya kami diperintahkan memilih antara dua objek tersebut. Disini saya menemukan kesalahan saya di pos muatan batu dan air , ternyata kleinginan Kak Aldi ingin menjadikan air tak hanya dijadikan sebagai objek media melainkan dijadikan objek materi. Pos yang selanjutnyapos muatan ranting dan daun , yang berkesan disini karena kami diberi pernyataan bahwa di UPKSBS UMI tidak ada yang mengajar dan tidak ada yang diajar melainkan yang ada itu hanya Ilmu. Entah pos apa namanya , pos ini kami disuguhkan segelas teh untuk lima orang lalu diarahkan menuju penampungan. Rahmat Rauf CATATAN PROSES v Proses pendaftaran, 06 Januari 2015 Tepat pada tanggal 06 januari 2015, langkah kakipun tak menyangka bahwa aku akan dibwah pada sebuah organisasi intra kampus. Apalagi kalau bukan UKM SENI “UPKSBS” UMI. Waktupun telah menunjukkan 08.00 lewat 17 menit. Akupun terbangun dari tidur cantikku yang menghiasi mimpiku. Dan tiba-tiba aku tersadar dengan pendaftaran pembukaan UKM SENI”UPKSBS” UMI. Awalnya sempat bimbang, ragu bercampur plinplan karna aku tak yakin langkah niatku ini bisa berjalan dengan baik. Akupun berinisiasi melawan sisi negatif itu dari pikiran dan hatiku. Waktupun telah menunjukkan aku untuk segera pergi ke kamar mini berukuran 1,5 x 1,5 meter, apalagi kalau bukan kamar mandi. Apapun yang kurasakan, tekadku yang kuat telah tertanam. Keluarlah daku dari kamar mini tersebut. Sambil berkaca di depan cermin kamar mandi, “wah wajahpun telah tampan dan berseri”. Segarnya....!!! Saya lalu bergegas mengenakan pakaian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan cuaca dingin dan tubuh yang masih dibasahi dengan percikan kesegaran air mandi yang begitu dingin. Lagi dan lagi sempat saya berpikir unutuk membatalkan niat saya mengikuti organisasi ini. Setelah berpakaian saya pun bersiap menuju ke kampus. Jarak kos dan jalan poros telah saya jejaki, demi menanti sebuah pete-pete yang melintas. Setiba di kampus, langkah ini masih


tertuju pada sekretariat UKM SENI. Setelah tiba di lokasi, sayapun disapa dengan hangat senyuman seorang panitia UKM SENI UMI, Dengan mengatakan “ada yang bisa saya bantu?” sempat saya takut karena melihat wajah seorang diantaranya. Sayapun berkata,” saya ingin mendaftar ukm seni dan saya ingin mengambil formulirnya”. Setelah perbincangan terjadi, salah satu panitia menyerahkan formulir pendaftaran kepada saya dan mengataka, “untuk biaya formulirnya sebesar 25 ribu rupiah”. Entah mengapa, mungkin rejeki saya waktu itu lagi baik dan saya hanya membayar sebesar 20 ribu rupiah saja. Setelah perbincangan singkat terjadi dan berakhir, saya lekas pulang ke kos tercinta untuk mempersiapkan dan melengkapi perlengkapan formulirnya. Dan setelah penecekan berkas terjadi , sayapun lupa mencuci foto dengan ukuran yang telah di tentukan, dengan bergegas, sayapun segera bergegas melangkahkan kaki ke tempat pencucian foto. Semua persiapan pun telah dilampirkan dan terisi lengkap. Ke esokan harinya tepat tanggal 20 januari 2015 langkah dan waktu yang sama, mengantarkan saya kekampus tercinta untuk mengembalikan formulirnya. Tapi sejenak saya pun pergi ke Fakultas untuk mengurus KRS terlebih dahulu. Waktu berputar sangat cepat, satu jam, dua jam. Tiga jam telah berlalu. Dengan tekat yang kuat saya melangkah ke sekretariat UKM SENI demi membawa dan memgembalikan surat permohonan izin ini. Dengan bangga saya menyerahkannya kepada salah satu panitia, sambil mengecek berkas dan kelengkapan formulir saya. Okelah..! kata seorang panitia dengan tegas sambil merobek sebelahan formulir pendafataran yang akan saya terima. Dengan catatan, pada proses selanjutnya harus di ikuti dengan proses Tes Kemampuan Peserta. v “Ruang Pengenalan Diri” Tes Kemampuan Dasar. Sabtu, 24 januari 2015 Langkah Detak irama waktu berada pada hari esoknya. Suara waktu telah berada pada hari esoknya pada tanggal 24 januari 2015, tepat pukul 09.07 WITA. Jari jemari tangan dan kaki bergetar hebat akibat groogi yang menyambar dalam menghadapi TKP (Tes Kemampuan Peserta). Melamun sejenak adalah hal terbaik bagiku guna menghilangkan groogi tersebut. Desus napas pun telah di atur untuk menghadapi semuanya, seperti biasanya, setiap umat manusia wajib mandi, baik dalam kondisi akal tubuh yang sehat. Setelah membersihkan diri dan sesudahnya, segera mengenakan pakaian style Korea dengan jaket berwarna merah buatan Adidas yang kebetulan pembawa keberuntungan bagiku. Tepat pukul 11.02 WITA, jiwa dan raga bergegas menuju UKM SENI UMI demi mengikuti TKP (Tes Kemampuan Peserta) yang berlokasi di auditorium al jibra. Oke. Sesampai di TKP dengan groogi yang mengancam, saya pun dengan tegar masuk menuju Auditorium Al-jibra. Pintu Al-jibra pun terbuka dan tersenyum untuk menyambutku. Saya pun di sambut hangat oleh rekan panitia. Dengan tegas saya kemudian melakukan pendafatarn ulang untuk mendapatkan nomor tes. Angka 50 lah yang berjodoh dengan proses TKP ini. Proses TKP pun sempat di tunda karena panggilan azan zuhur yang akan di kumandangkan. 20 menit waktu yang cukup untuk istirahat sejenak sambil menghilangkan groogi ini, sekaligus berlatih untuk lagu yang akan dibawakan di atas panggung. Tak hentinya saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT, dua orang teman saya datang untuk mengikuti proses TKP ini juga. Hati senang dan groogi pun sempat hilang. Tiba-tiba Waktu istirahat yang telah di tentukan pun telah habis. Semua peserta telah kembali ke Auditorium dan berbaris rapi menunggu giliran nomornya di panggil. Ocehan sang stearing acara pun berkata ”semua peserta silahkan masuk ke ruang TKP”. Groogi pun memuncak dengan sendirinya. Satu persatu peserta pun telah di panggil menuju panggung yang seksi nan eksotik. Tibalah pada nomor urut 49 naik diatas panggung menampilkan seluruh kemampuannya sambil bermain gitar, melukis dan bernyanyi. Komentar juripun terlontarkannya padanya.dan inilah yang membuat groogi saya kembali timbul. Tibalah nomor urutan 35 ku disebut. Dengan semangat langkah kaki dan jiwa raga menuju panggung yang eksotik tersebut. Ok.! Kata pengantar dan pengenalan diri yang mengawali proses TKP ini membuat saya semakin percaya diri dihadapan dewan juri. Pengenalan diri adalah awal permulaan. Kemudian satu persatu pertanyaan terlontarkan sesuai dengan ke 3 divisi yang dipilih. Pertanyaaanpun mulai terlontar kan kepada ku. “ apakah anda seorang vocalis? Silahkan nyanyikan sebuah lagu yang anda tahu. Dengan groogi yang bercampur, saya sempat kurang percaya diri. Syukur alhamdulillah pada saat TKP suara saya merdu dan indah walaupun di tes untuk menyanyikan lagu dangdut, melayu, dan QARIAH. Selanjutnya sayapun di tes oleh kak Affan untuk meragakan divisi kedua yaitu teater. Walau waktu yang begitu singkat, saya pun berhasil meragakannya. Waktu berputar sangat cepat. Sesudah proses TKP, Selanjutnya saya dihadapkan dengan tes wawancara di hadapan kanda senior LDK UKM SENI yang memiliki rawut wajah yang sangar. Sempat terasa takut karena semua pertanyaan di lontarkan dengan susah dan di tuntut untuk dijawab. Satu persatu pertanyaan pun berhasil saya jawab. Sesudahnya, sayapun bergegas pulang menuju kos tercinta. v “Proses pembekalan indoor” Kamis , 28 januari 2015


Kembali pada Lembaran waktu, sabtu 28 januari 2015, waktu yang di tetapkan panitia, yaitu proses pembekalan indoor. Sebenarnya waktu yang telah ditetapkan oleh panitia stearing UKM SENI UMI. Tapi apa daya saya pun sempat melanggar kesepakatan sebelumnya. Rabu, hari yang sedang melintas di waktu itu sebenarnya bertepatan dengan syukuran keponakan saya, yang sempat di tinggalkan sejenak. Ini semua karena semangat saya di UKM SENI UMI. Setiba di lokasi yang telah di sepakati saya bergegas menuju halaman mesjid. Setibanya disana Kami pun berkumpul bersama guna membahas perlengkapan pembekalan indoor. Tapi Sebelumnya Tradisi yang yang tak pernah terlewatkan adalah semboyang “tak kenal maka tak sayang”, satu persatu baik dari kakanda maupun peserta sampai tak tersisa memperkenalkan dirinya. Setelah perkenalan berakhir, satu kendala kami ialah teguran salah satu senior yang berkata “ jangan membuat kubu-kubu perkenalan perfakultas saja”, akan tetapi kalian harus membaur satu sama lain walaupun berbeda Fakultas. Pesan tersebut telah tersimpan ke dalam ubun-ubun bahkan menembus urat nadi. Rangkaian kata telah terukir di dalam pembekalan kami. Dan tak lupa sayapun menulis seluruh arahan dan info yang diberikan. Sesudahnya sayapun bergegas pulang berjalan kaki menuju kamar kos. v “Catatan Indoor Hari pertama” Jumat, 29 januari 2015 Jumat barokah mengantar semangat jiwa raga untuk membulat kan tekad menuju indoor di hari pertama. Waktu berputar menunjukan arah 07.30 WITA. Sayapun bergegas mandi dan sesudahnya saya berpakaian rapi dengan wewangian yang mempesona. Jejak langkah kaki pun mengantarkan untuk kembali memeriksa persiapan dan bekal menuju indoor pertama. Setelah persiapan lengkap, lalu bergegas menuju sekretariat UKM SENI “UPKSBS” UMI. Entah mengapa setelah saya sampai kesekretariat UKM SENI”UPKSBS”UMI, rekan dan sahabat pun masih bisa dihitung jari guna mengikuti indoor ini. Sayapun berbelok arah dan pergi menuju ke fakultas tercinta. Berhubung jarak dan fakultas begitu dekat. Tak lama kemudian salam tercurahkan dari rekan seatap saya, namanya Indra. Tik tak tik tak bunyi detak waktu yang sangat cepat. Mengantarkan saya bertememu rekan seatap fakultas saya lagi dan lagi. Kemudian berlanjut dengan kedatangan dua rekan wanita sekelas saya. Perbincangan pun sempat terjadi. Tak lama kemudian, saya dan rombongan seatap pergi menuju UKM SENI. Kami pun menaiki truck dari TNI tersebut. Di perjalanan Interaksi terjadi antara satu dengan yang lain. Mabuk perjalanan bergandeng dengan panas dan kebisingan menjadi satu. Semangat kami takan pernah mati. Perjalanan pun tiba, tepat di lokasi indoor yaitu Benteng Somba Opu tempat peninggalan sejarah kabupaten kerajaan Gowa. Kami serombongan peserta turun dari truck dan menuju baruga Somba Opu. Setibanya kami di sambut tarian Paduppa dari kanda divisi tari. Tarian yang indah dengan nilai estetika. Sesudah itu, kami pun pergi menuju kamar pria yang sudah di tentukan. Sejenak kami beristirahat sambil menunggu sholat jumat yang akan dilaksanakan. Pukul 13.20 WITA menit Setelah sholat jumat berlalu, kami kembali menerima materi pertama, yaitu orientasi dan kreatifitas yang di bawakan oleh kanda Afdal. Berbagai pertanyaan terlontarkan kepada kami. Dan keseruan tersebut terjadi pada saat games perkenalan untuk saling mengenal satu sama lain. Walaupun sedikit kesal karena waktu yang terbatas. Ilmu tersebut sangatlah bermanfaat. Masuk ke materi kedua dibawakan oleh kanda Ancha. Beliau adalah pencipta terlahirnya sejarah UPKSBS UMI. Dan hebatnya, ia adalah seorang motivator. Sampai saat ini beliau berjasa bagi UKM seni. Berbagai pengalaman maupun sejarah telah ia paparkan dari jatuh bangun terdirinya UPKSBS ini. Sedikit refreshing yang unik dengan games mengkonsentrasikan diri. Walaupun terkadang saya kurang konsentrasi mengikuti games ini. Sempat mencairkan suasana tapi cukup bermanfaat. Malam pun menyambut. Masuk ke materi ketiga yang di bawakan oleh kanda Affan mengenai aktifisme dan seni. Mulai dari pemaparan Sejarah permulaan seni lahir hingga sampai jaman kuno ke zaman modern ia jelaskan. Menarik. Karena semua berlandaskan pada bangsa Yunani kuno. Tak hanya itu ia jelaskan tentang sejarah masuknya seni di Indonesia itu sendiri. Itulah seni yang merambat diseluruh dunia, ujarnya. Dilanjut dengan refleksi tubuh di malam hari sebagai penghangat tubuh dari senior tua, cukup menegangkan bercampur horor. Awalnya seru dengan lingkaran yang menyambung kemudian pembagian dua kelompok terjadi untuk meditasi. Sempat terkaget karena salah satu rekan saya kesurupan akibat tak mengintrol hati dan pemikiranya. Meditasi pun berakhir dan sedikit penjelasan di berikan kepada kami, begitu agenda berakhir, saya pun kembali ke kamar untuk tidur demi mengumpulkan tenaga di esok harinya. v “Catatan Indoor Hari kedua” Sabtu , 31 januari 2015 Hari kedua kami berada di Baruga Somba Opu,dalam rangkaian proses perekrutan anggota keluarga UKM SENI “UPKSBS” UMI,keindahan dan kenyamanan dalam suasana kekeluargaan pun mulai terasa,ketika kami mulai beradaptasi dengan lingkungan keluarga baru dan banyak mengenal sesuatu yang baru pula.


Subuh menyambut bangun kami. Panitia kini pun bergegas membangunkan kami di tempat tidur yang tak beralas dan tak tersedia bantal dan guling sebagai persandaran tidur kami,namun kami menikmati ini sebagai tanda kerelaan kami yang amat serius ingin bergabung dalam keluarga UKM SENI�UPKSBS� UMI.Ketika saya beranjak dari peristirahatan saya,kusempatkan diri untuk melaksanakan Shalat subuh bersama salah seorang teman saya. Ketika mentari perlahan terbit di ufuk timur dan menampakkan berkas-berkas cahayanya yang kian malu menerobos Benteng Somba Opu,menandakan aktivitas pagi ataupun kegiatan awal dihari kedua akan segera berlangsung.Yah,Lagi dan lagi olah tubuh memulai aktifitas kami di suasana yang sangat dingin. Berbaris menjadi sarapan pagi kami dalam proses permulaanya. Sambil menghitung berapa peserta yang hadir. Di mulai dengan lari kecil dengan rute yang cukup panjang, kemudian berlanjut pada olah tubuh yang sebenarnya. Berbagai gerakan di lakukan di mulai dengan kepala, turun ke tangan, lanjut ke badan dan terakhir di kaki. Sempat olah tubuh sampai mencium tanah terjadi. Hahaha.......!!!! Sungguh keceriannya yang luar biasa diiringi dengan senyum yang menyapa. Walau badan terasa pegal, tapi semangat tak pernah pudar. Tak terasa menuju agenda selanjutnya. yaitu dengan MCK dengan sarapan kue dan teh secukupnya dimana diawali dengan doa Padang Lampe. Setelah makan dilanjutkan dengan membersihkan diri. Sempat kesal, karena harus mengantri denga peserta pria lainnya walau dengan satu WC yang tersedia di tambah dengan saluran WC yang tersumbat. Kemudian setelahnya sambill berpakaian. Waktu mengantar kami pada materi pertama, dan menuntut kami kembali berkumpul di Baruga Somba Opu. Materi pertama mengenai penulisan yang dibawakan oleh kanda Veno. Interaksi dan kebisingan sempat terjadi akibat ulah rekan kami Udin yang sangat lucu dengan pertanyaannya. Kebosanan sempat bercampur akibat ngantuk yang menyandar di tambah materi yang kurang asyik bagiku. Dalam materi ini banyak sekali manfaat yang dapat paparkan diantaranya, permulaan penulisan di mulai dari berternak ide, berbukalah dengan tiga kata, menentukan judul dan menjadi epigon. Semua mengandung pemaparan yang penting dan berbeda-beda. Materi ini berakhir dengan sajak gila seorang pemateri. Waktu berlanjut pada materi kedua ialah materi musik yang dibawakan oleh kanda Mukhlis/Moch. Keseruan inilah yang dinantikan oleh divisi musik. Senang dan bangga saya rasakan. Karena pemateri ini telah mengenal saya sejak latihan inagurasi Fakultas Sastra lalu. Banyak sekali beliau paparkan mengenai fungsi dan pengaplikasian alat musik mulai dari musik tradisional dan musik modern. Sampai-sampai beliau mempraktekkan keahlian dalam bermain gitar. Sungguh luar biasa. Pembagian kelompok pun terjadi untuk membuat apresiasi seni. Saya bergabung dengan kelompok 6 dimana saya mendapat bagian untuk memainkan jimbe, Miris bagi saya karena tampil seadanya dengan pukulan jimbe yang begitu buruk di tambah groogi dengan waktu sesingkat mungkin. Keseruan inilah yang sangat berkesan. Waktu terus berputar. Tibalah dengan materi ke tiga bagi divisi tari yang di bawakan oleh kanda Tomo/Ami. Pematerinya begitu cantik dengan suara yang begitu lembut. Suasana gemuruh sempat terasa akibat mata kami haus akan sosok wanita (gombalan). Sungguh permulaan yang segar disambut dengan tarian daerah tiga etnis dari kakanda divisi tari. Gerakan yang mempesona membuat kami jatuh cinta. Masuk kepada materi inti tari itu sendiri, kanda Tomo panjang lebar menjelaskan mengenai Tari di UPKSBS,sejarah tari, dan bagaimana cara menciptakan suatu gerakan tari. Hebatnya beliau telah menciptakan gerakan tari sesuai konflik pemilihan presiden waktu itu, sambil di imbangi dengan pemutaran video dokumentasi. Tak terasa Waktu magrib pun menghampiri kegiatan kami dan harus di tunda, sesudahnya di lanjut dengan makan malam. Setelah itu, kami kembali berbaris di baruga guna pembagian kelompok tari. ini pun di mulai dengan menampilkan pertujukan tarinya. Berbagai persiapan di lakukan untuk gerakan tarinya. Miris bagiku karna tak sempat menampilkannya karena keterbatasan waktu. Waktu berhembus dan materi terakhir menyapa kami. Materi teater dari kanda Imam Dan Indri. Tak banyak beliau paparkan mengenai teater, karena kita terfokus pada prakteknya dengan pembagian sembilan titik. Dimana titik teresebut terdapat ekpresi gila, sombong, sedih, tertawa, menangis, bahagia dan seterusnya. Dan akhirnya kesempatan bagi saya mendapat giliran meragakan ke sembilan titik tersebut. Mungkin inilah suasana yang mengasyikan bagi saya karena melakonkan dengan gerakan sesuai titik yang di tentukan. Begitulah teater.! Penuh dengan kebohongan lakonnya dan pengeksplorasian bentuk yang unik. Tiba di penghujung kegiatan, kami kembali di beri nasihat dan setelahnya arahan dari panitia untuk tidur secepat mungkin guna mengikuti kegiatan esoknya. v “Catatan Indoor Hari ketiga� Minggu, 1 februari 2015 Bangun woy..!! sholat subuh. Suara gemuruh terdengar dari kanda Fajar yang besar. Tepat pukul 04.50 WITA. Dengan seketika satu persatu peserta UKM SENI di bangunkan dari tidur cantik guna melaksanakan sholat subuh. Teriakan terjadi lagi. Sholat subuh....!!!! Segera bergegas mempersiapkan diri lalu menuju ke mesjid. Langkah jejak kaki segera turun dari rumah panggung mengenakan sepasang sendal, lalu menuju mesjid. Sempat rasa kemunafikan muncul akibat rasa mengantuk yang tertanam. Maka sejenak saya duduk disebuah warung milik warga. Tersadar dalam diri bahwa kemungkinan besar, kemunafikan ini mendapatkan dosa akibat meninggalkan sholat subuh. Setelah menunaikan sholat subuh, saya kembali ke kamar tercinta untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Kami disuguhkan


lagi dengan agenda pertama yaitu olah tubuh. Celana training telah terpasang dengan rapi, dan siap menuju halaman Benteng Somba Opu. Semua kostum telah diganti sesuai instruksi panitia. Baris berbaris menjadi sarapan pagi kami untuk memulai olah tubuh disertai dengan hitungan dari seluruh peserta. Kegiatan pun berlangsung dengan jalan kecil, kemudian lari kecil sebagai permulaannya, yang di ikuti dengan ketukan langkah, sambil mengelilingi lokasi pekarangan Benteng Somba Opu. Sempat terasa lelah yang menyandar akibat olah tubuh. Akan tetapi semangat juang akan terus mengerjakannya. Ok. Lima putaran telah kami lalui menurut perhitungan saya. Kemudian di lanjutkan dengan gerakan aktif dari kepala sampai kaki, bahkan sampai jungkir balik di tanah. Ha ha ha ha.....! sangat lucu. Gerakan yang paling seru ketika dibagian tubuh dan kaki. Sungguh lelah terasa. Inilah pengalaman yang luar biasa. Dan kemudian kami di antar pada waktu istirahat, dengan menu secangkir teh dan sepasang kue. Setelah semua kebutuhan rohani terpenuhi, masuklah pada materi pertama “RUPA� yang di bawakan oleh kanda Cahyadi. Banyak teori dan pembelajarn yang bermanfaat bagi kami dan berakhir dengan Seni Instalasi. Tanpa basa basi, pemateri pun membagikan kelompok, dan saya di kelompok 3. Sempat bingung seni instalasi apa yang akan di buat. Awalnya ide pun banyak di usulkan, dan akhirnya ide terbesit dari salah satu rekan saya yang bernama Fajri. Kerjasama pun di lakukan sesuai instruksi perintah. Tema yang kami bawakan di seni instalasi ini ialah perbedaan kondisi perkotaan dan pedesaan. Masukan dan kritikan banyak diusulkan oleh kawan kelompok. Dan akhirnya kesepakatan telah di lakukan sambil bergerak dari sekarang. Langkah kaki pun terbawa menuju selat selat halaman Benteng Somba Opu untuk mencari bahan dan alat yang akan di tampilkan. Waktu berputar begitu kencang, dan tibalah saatnya karya selesai di ciptakan. Instalasipun selesai. waktunya untuk presentasi dan banyak sekali pertanyaan di lontarkan mengenai seni instalasi kami. Semua berjalan mulus sampai ke penghujung materi ini. Masuk ke materi kedua mengenai Managemen Produksi yang diberikan oleh kanda Ilham. Cukup seru dalam materi ini karena di selingi dengan games. Tak lama kemudian, kami di bagi lagi menjadi beberapa kelompok. Games ini dimulai dengan pemasangan seutas tali pada tangan masing-masing lawan, sesuai dengan susunan angka. Dimana maksud dan tujuan games ini adalah untuk menghilangkan keegoisan kami dalam memanagemen kan suatu kehidupan. Seru dan keceriaan di rasakan. Lanjut ke games kedua, ia mencari pasangan guna games yang hampir sama sebelumnya, hanya saja pemasangan seutas tali dari pasangan tangan lawan. Kebetulan pasangan saya waktu itu adalah Ricky. Lagi da lagi keseruan terjadi akibat ulah tali. Berbagi strategi kami lakukan untuk membuka tali tersebut. Jawaban yang simpel dari games tersebut adalah memasukkan lilitan tali dari lubang lengan lawan. Alhasil kami pun gagal. Hahahaha......!!!! lanjut ke materi berikutnya ialah dokumentasi yang dibawakan oleh kanda Cancu. Materi yang sedikit membosankan. Waktu terus bergulir pada Penghujung kegiatan, inilah yang di tunggu – tunggu oleh LDK 13 , karena pembagian dalam Apresiasi Seni. dimana pembagian kelompok terjadi sesuai divisi masing-masing. Sempat sedih karena tak dimasukan kedalam divisi musik. Hanya saja di tempatkan di musik teartrical, walau hanya sementara.!? Berbagai penuan ide saya masukan mengenai teatrical musik ini. Latihan pun dimulai bersama dengan pembagian dua kelompok lagi. Lelah dan penat menyandar. Pencarian alat pun dilaksanakan. Waktu berjalan tak terasa sudah di penghujung malam. Setelah mengiringi musik di latihan teater mereka, kamipun kembali pada waktu istirahat yang tepat pada pukul 12.25 WITA dan tertidur lelap. v (indoor hari ke empat, apresiasi seni) Senin, 2 februari 2015 Solat subuh menyambut hari kami, bergandeng dengan olah tubuh yang sama seperti hari kemarin. Baris berbaris di barengi dengan hitungan peserta. Dingin terasakan di kulit kami. Dimulai dengan empat kali putaran kecil dan enam kali putaran besar. Akibat cuaca hujan yang turun menemani keceriaan kami, Proses olah tubuh pun digantikan dengan meditasi yang dibawakan oleh kanda Afdal. Kegiatan pun berlanjut dengan gerakan yoga yang cukup dikatakan ekstrim, karena melipat-lipat tubuh. Rasa-rasanya tulang terasa segar habis di tarik tarik dari gerakan tersebut. Tapi itu semua tak mematahkan semangat kami. Masuk ke kegiatan selanjutnya ialah proses pengumpulan catatan proses yang di berikan pada ketua angkatan kami, yaitu Arjuna dan di dampingi dengan sarapan bubur kacang hijau yang nikmat dan setelahnya kami mandi pagi. Lagi dan lagi antrian WC pun terjadi. Kesal pun terjadi. Waktu terus berjalan. mempersiapkan kami melakukan geladi persiapan apresiasi seni kami yang kemarin . Kegiatan berjalan mulus dengan semangat yang menculang. Dalam latihan teatrical ini, kami dibagi lagi menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok BURAS dan kelompok SERULING. Sempat sedikit kesakitan bagi saya, karena memainkan alat jimbe yang lumayan besar dan seruling yang harus di tiup. Inilah nasib teatrical musik. Sungguh senang hati ini karena ada arahan dari kanda Andi LDK 10. Beliau paparkan banyak mengenai teater Ukm Seni yang terkenal dengan Teater experimennya. Dari teater jenis konvensional dan teater experimen. Kami pun


paham akan ilmu itu. Kembali ke latihan kami. Begitu semua persiapan di laksanakan, waktu selanjutnya adalah makan siang secara bersama-sama. Kecerian pun kembali terjadi. Selepas itu, saya lalu kembali berlatih sesuai tugas. Tak terasa sudah pukul 05.00 WITA. Waktu gladi resik telah tiba. Kami berjalan menuju panggung baruga dengan gembira. Pada proses ini semua persiapan telah matang sepenuhnya, hanya saja kami tak mempraktekkan gerakan kami . Mulai dari persiapan Sound Sistem hingga Lighting. Tepat seusai gladi, kami pun mempersiapkan diri untuk pementasan Hijrah Tubuh pertama kami dengan tema Hujan dan Lingkungan. Berlanjut mandi terlebih dahulu. Seusai waktu istirahat, inilah saatnya waktu pementasan di mulai, dengan menunda sejenak waktu makan kita. Sebelumnya, tradisi bagi kami ialah berdoa dan rilexasi tubuh agar pementasan tak kacau. Grup seruling lah yang memulai pementasan kami. Sungguh hancur pementasan ini. Satu kendala bagi saya teatrical musik pada saat pementasan adalah kurangnya mike yang tersedia. Walaupun dikatakan cukup, ini penampilan saya dan rekan teater yang terbaik dan pertama. Mengisi ke pentas selanjutnya ialah Pementasan seni dengan tarian, musik, dan diawali dengan rupa. Tibalah di pentas terakhir kami dari kelompok Buras. Kesibukan sempat terjadi dalam pentas ini. Kendala yang sama saya hadapi adalah kurangnya alat dari sistem dan kesalahan sistem sendiri. Dan akhirnya Semua pementasan berjalan lancar. Tak terasa waktu berlalu, mengantarkan ke penghujung kegiatan. Dan berakhir dengan ramah tamah, perkenalan diri antar LDK teratas sembari menyanyikan lagu Sahabat Malam-Malamku dan foto bareng bersamanya. Sekali lagi, pengalaman yang tak pernah dilupakan dalam sejarah UKM SENI, kususnya LDK 13. Setelah selesai kegiatan, kamipun melakukan makan malam bersama dengan makanan sebungkus berdua. Setelah makan kami kembali ke kamar guna istirahat, walaupun terdapat rekan yang lain masih melakukan aktifitas persaudaraan dengan yang lainnya. v (proses akhir kegiaitan indoor) Selasa, 3 Februari 2015 Senyum mentari menyambut pagiku. Aku pun lupa mengerjakan sholat subuh yang sudah menjadi kewajiban setiap umat islam. Walau agenda olah tubuh telah tiada. Tapi masih terasa lain saya rasakan. Saya terbangun dari tidur indah dan sempat melamun di salah satu sudut jendela Benteng Somba Opu. Seketika saya di sapa oleh rakan saya untuk menemani dirinya membersihkan dirinya. Sayapun melangkah menuju sumur masjid sekitar. Setelah membersihkan diri saya dan rekan tersebut duduk sejenak untuk ngopi bareng bersamanya. Tiba tiba di susul dengan kedatangan rekan lainnya. Ternyata ada saja info yang melintas dari kanda Aco untuk segera melakukan packing. Tak lupa sarapan kecil dengan secangkir kopi dan sepotong kue di sebuah kios kecil milik warga mengenyangkan isi perut ini. Sesegera mungkin saya kembali ke kamar guna melakukan packing untuk hari terakhir. Tas terasa berat dengan barang-barang yang padat. Tak lama panggilan panitia pun menyambar kehadiran kami, agar segera bersiap-siap untuk menaiki truck TNI tersebut. Mengakhiri kegiatan ini, lantas berbagai dokumentasi di lakukan, mulai dengan pemotretan sana sini hingga penulisan catatan proses berakhir. Oke. Semua barang dari ransel dan perlatan panitia telah tersusun di punggung mobil dengan rapi. Tumpukan barang dan panas terik matahari yang menyambar tak memutuskan semangat kami. Waktunya memulai perjalanan balik ke secret UKM Seni Umi. Sempat tertidur di sepanjang jalan dengan cuaca yang panas dengan jalanan yang padat. Setiba di secret, hal wajib bagi pria adalah menurunkan barang dan memasukannya ke secret. Satu persatu barang di turunkan dari mobil. Setelah semua berakhir, sayapun lalu berbincang sejenak dengan rekan LDK 13 yang lain, dan setelahnya saya bergegas pulang menuju kubus kehidupanku dengan menaiki pete-pete. v (Proses perayaan tubuh di alam, Part I) Jumat, 6 februari 2015 Hari jumat tanggal 6 februari 2015, perayaan Hijrah Tubuh pun dilaksanakan tepat berlokasi di Desa Bengo-Bengo Kecamatan Camba Kabupaten Maros. Yah....!!!! Tepat pukul 07.05 WITA saya pun terbangun dari tidur cantik untuk mengikuti perayaan tubuh. Sesegara, sayapun mandi dan mempersiapkan perlengkapan outdoor. Sempat saya kembali lupa memasukkan makanan dan peralatan mandi. Sesudahnya, jakut pun beserta sepatu segera dipasang dengan simpul mati. Langkah kakipun tertuju ke kampus dan tentu saja ke secret UKM SENI UMI. Sesampai dikampus, saya kembali di sibukkan dengan persiapan kelompok rekan-rekan maupun kelompok pribadi. Awalnya punggung ini terasa lelah karena karel yang menopang di punggung begitu berat. Setelah semua perlengkapan kelompok dan individu selesai,kami segera pergi ke halaman Al-Jibra untuk kembali mengecek persiapan dan perlengkapan outdoor. Buruknya panas terik matahari dan tenaga yang cukup lelah tak mematahkan semangat kami. Jatah push up pun kami dapatkaan dari senior kami. Di tambah panas terik matahari. Setelah mendapatkan jatah push up kami pun sejenak beristirahat sambil memeriksa kembali persiapan kelompok kami. Ok. Waktu berputar sangat cepat, kami pun segera menuju ke bus transportasi kami. Walaupun badan kami berhimpit himpit tetap semangat kami takan pernah pudar. Waktu perjalanan dimulai dari kampus menuju lokasi perayaan alam. Setiba disana kami harus


melakukan sholat berjamaah terlebih dahulu. Waktu terus berlalu mengantarkan kami ke lokasi outdoor. Rintangan pertama sangat berat kita lalui, karena harus berjalan kurang lebih 400 meter untuk sampai ketempat tujuan. Jalan yang kami lalui sungguh berat karena mengangkut karel yang berat dengan lokasi tanjakan yang tajam. Kami pun sampai di lokasi perkemahan dengan semangat. Dan tugas pertama kami bagi pria adalah memasang tenda-tenda puteri terlebih dahulu. Lelah dan haus menanti kami di setiap kegiatan. Selanjutnya kami melanjutkan makan siang bersama teman kelompok lain, walaupun makanan kurang begitu nikmat, tapi harus di syukuri. Waktu terus berputar dan tibalah kita menuju agenda kedua yaitu memainkan games secara kelompok. Akan tetapi saya terbagi kedalam kelompok tanah. Diawal proses game ini, kami pun di bagi menjadi beberapa kelompok lagi, untuk melakukan relaxasi tubuh merayakan seluruh tubuh di alam. Dan yang paling unik ketika kita melakukan olah vocal dengan melatih pernafasan dan intonasi A I U E O. Sangat merdu suara ini. Ok. Games selanjutnya adalah membagi setiap orang memilih lokasi di peta Indonesia sesuai daerah asal, yang berpatokan dari Sabang sampai Merauke. Sayapun memilih Biak. Lokasinya sangat jauh. Masuk ke tahap selanjutnya ialah games kekompakan dimana setiap tangan orang, dihubungkan dengan tangan teman lain sampai terbuka membentuk lingkaran dan seterusnya. Sampai ke games terakhir, ialah games menyelamat kan nyala lilin yang dipertahankan. Kami pun mempunyai ide. Dimana salah satu diantara kami menyimpan lilin dan kelompok wanita menipu dengan ekpresi yang membingungkan. Begitu proses game berakhir, kami pun harus menghadapi rintangan di atas tali yang berbentuk jaring laba-laba. Awalnya sempat kesal, karena sang pengganggu melemparkan sekantong kotoran sapi bercampur air di hadapan kami. Kaget dan kesal saya alami bercampur sedih. Kebayang ngk aroma tai sapi itu seperti apa.!?? Inilah games tantangan dan cobaan yang kami lalui. Urat marah pun kembali muncul. Penyesalan bercampur menjadi satu karena aroma kotoran sapi. Sesegara saya lalu membersihkannya dengan pancuran pipa air warga yang bocor tersebut. Huft? Kembali ke games jaring laba- laba. Salah satu dari peserta harus menancapkan lilin di atas tiang tersebut. Dan alhasil kami kembali gagal mempertahankan nyala api. Tak terasa petang pun menampakkan dirinya. Kamipun segera mengakhiri games tersebut, lalu baris berbaris kembali ke bumi perkemahan untuk persiapan istirahat malam. Lagi dan lagi penjelajahan pun dimulai dengan mendaki kecil dan berjalan di lereng lereng hutan. Pegal bercampur menjadi satu yang tak dapat dipisahkan. 109 meter kurang lebih kami berjalan. Alhamdulillah kembali dan tiba dengan selamat di bumi perkemahan. Aroma kotoran sapi yang membius, lantas mengantarkan saya sesegera mungkin membersihkan diri. Dengan bekal sabun mandi dan sarung saya harus menuruni anak tangga untuk mencapai kamar mandi. Kesal harus mengantri terlebih dahulu. Akan tetapi itu semua mengajarkanku pada kesabaran. Waktu terus berputar. Setelah mandi dan berpakaian saya pun kembali kelokasi perkemahan. Perut pun bersyair mengeluarkan nada. Yah.! Apalagi kalau bukan lapar.!! Itu sudah menjadi kewajiban wanita untuk memasakkan kami, walaupun dengan logistik yang terbatas, semua sudah terasa cukup bagi saya. Tibalah diujung kegiatan, kamipun makan bersama di dahului dengan lantunan doa yang indah. Perut terasa kenyang. Sampailah kepenghujung kegiatan, kamipun disuruh beristirahat sambil melengkapi catatan proses oleh panitia dan stearing untuk kegiatan selanjutnya dan tak lupa catatan proses pun dihentikan karena rasa mengantuk. Lelah terasa. Akhirnya kami pun memulai mengatur posisi tempat tidur kami, walau dengan tenda bulan yang begitu kecil dengan memuat tujuh orang didalamnya. Alhasil kamipun tertidur dengan nyenyak. v ((Proses perayaan tubuh di alam, Part II) Sabtu, 7 Februari 2015 Nyanyian alam bergemah dengan indah, tamparan kecil bersandar dipipiku untuk di bangunkan dari tidur cantikku, salah satu dari stearing yang melakukannya, dan berkata “ bangun kocepat, ambil buku, pulpen, headlamp dan jaketmu. Setelah itu keluar dan jangan ribut, cepatko...!!!� nada busuk pun menyambut bangunku. Sesegera saya mempersiapkan dan keluar dari tenda dan berbaris di depan halaman. Tanpa terasa kamipun disuruh membentuk kelompok dalam agenda penculikan ini. Sayapun satu tim dengan rekan saya yang bernama Ambank, Jamil dan Nono. Kamipun berjalan sedikit demi sedikit, dan bersinggah ke pos pertama yaitu Pos pensucian diri, dimana diiringi dengan makna. Kami harus mencuci muka sebanyak tiga kali untuk melakukan proses selanjutnya. Posko kedua yaitu proses Mappasili. Salah satu stearing wanita cantik yang mempassili kami dengan percikan air dan dedaunan. Setelah itukami lanjut ke proses Ketiga yaitu proses pengesahan resmi dari UPKSBS dengan simbol pemasangan gelang atau tali berwarna merah sebagai syarat kami. Tak semudah kami membalikkan telapak tangan, kami pun diberi nasihat dari setiap poskonya dimana nasehat tersebut sangat bermakna bagi saya “untuk selalu menjaga nama baik UPKSBS UMI dan teruslah berkarya dan tidak lupa dengan kodrat yang telah di tentukan oleh Allah SWT�. Sempat terharu. Pesan dan amanat tersebut harus kami jaga seutuhnya. Kami lalu lanjut ke posko tanah. Banyak sekali pertanyaan yang kami terima dari penjaga posko. Setelah itu, kami berlanjut ke Posko air. Disina ada dua kanda hebat nan cakep menanti kami. Seperti sebelumnya pertanyaan sama, apa yang anda ketahui tentang air,? Kamipun selesai tanya jawab dan segera kami melanjutkan ke Batu. Hal yang sama seperti posko sebelumnya. Apa yang anda ketahui tentang batu?


Dan singkatnya makna ketiga elemen tersebut adalah kami harus melindungi alam ini dan menyatu dengannnya tanpa lupa mengaplikasikannya dalam Seni kehidupan kami. Kamipun berjalan menuju keposko selanjutnya dengan pertanyaan yang aneh. Apa tujuan kalian kesini? Sesegera kami menjawabnya dengan kata “untuk mengikuti proses hijrah tubuh�. Setelah pertanyaan tersebut terlontarkan, kamipun segera pergi ke pos terakhir, dimana penjaga posko tersebut adalah kanda Umar. Pertanyaan lagi dan lagi terlontarkan kepada kami. Setelah menjawabnya, kamipun segera masuk kesebuah lingkaran yang di ikat dengan seutas simpul tali temali seperti kandang bebek, guna kembali mencatat catatan proses kami. Agenda terus berlanjut, kamipun melakukan olah tubuh yang dipimpin oleh Kak Imam. Banyak gerakan yang kami lakukan, mulai dari lari kecil sampai sampai reruntuhan hujan menyapa kami di olah tubuh ini. Waktu berputar terus menerus. Olah tubuh pun selesai, baris berbaris menjadi kerapian utama kami untuk memulai kegiatan selanjutnya, yaitu istirahat, makan , dan bermain. Dan tak lupa kebersihan diri pun harus di utamakan dengan mandi pagi. Selanjutnya kami menantikan agenda pengisian perut. Tugas ini menjdai hal utama bagi wanita untuk memasakkan kami makanan. Semua resep makanan yang ia keluarkan begitu memuaskan kami dan berakhir pada kekenyangan. Waktu MCK sangat molor tepat jam 10.00 WITA, kami memulai agenda selanjutnya. Baris berbaris kembali terjadi dan menuju kelokasi games selanjutnya. Setiba di pelataran luas, kami dibagi lagi menjadi 3 kelompok yaitu tanah, sungai dan hutan. Sayapun berada di posisi tanah. Tapi dibalik itu semua tersimpan pesan bagi kami untuk membuat seni dari tanah. “Apapun itu, manfaatkan seluruhnya yang ada di elemen tanah� ujar kanda Kivli, kami pun segera menuangkan ide kami, guna pertunjukan seni apa yang akan kami tampilkan. Alhasil kamipun membuat parodi dengan tema presiden bukan presiden dan seni instalasi kami. Berbagai keceriaan, keseruan dan kerjasama bercampur menjadi satu kami dapatkan. Dan alhasil tibalah kami pada proses geladi bersih. Meski hujan membasahi kami, tapi semangat kami takkan pernah pudar. Tibalah saat pementasan dan disaksikan seluruh peserta dan sedikit panitia. Semua pementasan berjalan mulus, hanya saja pada sesi tanya jawab semua kekurangan pertunjukan kami terungkap dan akibatnya kamipun tak dapat mempertanggung jawabkan Seni kami. Dan hadiah terakhir bagi kami adalah hukuman. Hukuman yang sederhana tapi berat di kerjakan. Karena hukuman tersebut berlandaskan pada olah tubuh. Hukuman pun selesai. Selanjutnya kami menantikan pertunjukan Seni dari kelompok hutan. Tibalah kami di area hutan. Kami segera duduk memperhatikan pertunjukan seni mereka. Sangat indah pertunjukan mereka dengan bertemakan keserakahan manusia kota dan berhujung pada kehancuran hutan. Sama bagi kami, ketika melontarkan pertanyaan yang menjebak. Begitu pun dengan pertanyaan panitia. Sambil mereka mendapatkan sanksi, kamipun melanjutkan perjalanan menuju kelompok sungai. Setiba disana kami sejenak membersihkan diri kotoran dengan aliran sungai yang mengalir. Dokumentasi pun tak lupa kami lakukan dengan berfoto-foto ria. Waktu berputar sangat cepat. Tibalah kelompok tanah dan hutan untuk menyaksikan atraksi dari kelompok sungai. Sungguh suasana yang sangat dingin didampingi hujan. Sambil menikmati pertunjukan seni mereka. Sama seperti kami, pertanyaan jebakan pun muncul pada kelompok mereka. Dan alhasil kamipun di hukum bersama mereka. Sedih rasanya. Tapi itulah sebuah kebersamaan bagi LDK13. Hukuman ini sebenarnya menyakitkan karena sepasang kaki harus berposisi kuda-kuda sambil berkata UPKSBS (Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya Dan Sastra) dengan bersama-sama. Hukuman ini terasa berat bagi kami LDK 13. Tapi inilah semangat kami menjalani semua perjalanan proses ini. Penuh dengan suka dan cita. Sekarang waktu pun memperlihatkan kegelapannya, ini merupakan sebuah pertanda, kami harus kembali kebumi perkemahan. Tak begitu mudah bagi kami, sungguh lelah yang berkepanjangan bagi saya rasakan. Setelah tiba di bumi perkemahan sayapun harus membersihkan diri dari kotoran tersebut. Tibalah di agenda selanjutnya adalah MCK. Lagi dan lagi kebersamaan kami mjuncul di LDK 13. Ada yang masak bareng, ngopi bareng dan lain sebagainya. Waktu berhembus dan berlalu tibalah saatnya makan malam secara bersama. Setelah makan malam,agenda terakhir kami adalah agenda malam ramah tamah yang tidak di tentukan waktunya. Waktu berlari semakin cepat. Tak terasa sudah pukul 11.07 WITA malam, kami di bangunkan dan berbaris secara rapi menuju lokasi ramah tamah kami. Perjalanan pun berlanjut menuju lokasi ramah tamah. Sesuai urutan kelompok kami melangkah. Dengan berbagai ekspresi panita yang selalu menakuti kami, saya rasa ini hanyalah jebakan semata. Tibalah kami untuk melangkah menuju lokasi, setiba disana kamipun kembali membuat lingkaran yang besar yang di temani dengan api unggun yang indah. Satu persatu sambutan kami terima, baik dari ketua UKM Seni umi, maupun dari rekan rekan LDK 13. Adapun yang mengisi malam ramah tamah dengan menyanyikan lagu, bersajak,berdongeng dan berbagai cerita. Seru sekalian. Tak terasa bubur kacang hijau pun menemani kedinginan kami, sambil menikmati malam yang dingin. Dan agenda pun berakhir dengan indah dengan bernyanyi bersama lagu Sahabat Malam- malamku. Dan saatnya waktu untuk kembali ke bumi perkemahan untuk tertidur lelap.


KARYA NARASI § Selasa, 06 januari 2015 “proses pendaftaran” Hanya sepintas melihat kertas yang menempel di bawah di dinding fakultas Sastra tentang perekrutan anggota Hijrah Tubuh UKM SENI”UPKSBS” UMI,saya pun tak berpikir panjang lebar untuk bisa bergabung.maka langkah awal saya adalah mengambil formulir di sekretariat UKM SENI”UPKSBS”UMI yang tempatnya berada di halaman belakang. Langkah kaki terbawa menuju organisasi intra kampus yaitu Ukm Seni UMI. Segera saya membersihkan diri sambil mandi. Sesudahnya saya bergegas bercermin dahulu lalu mengenakan pakaian yang telah di persiapkan sebelumnya. Sempat, saya berpikir untuk membatalkan niat ini untuk mengikuti organisasi ini karena prtimbangan yang cukup lumayan yakni kesibukan di fakultas dan organisasi hampir membatalkan niat saya. Selepas berpakaian, saya pun langsung menuju kekampus menggunakan pete-pete yang melintas dijalan poros. Tetap niat ini tertuju pada sekretariat UKM SENI UMI. setelah tiba di lokasi, saya di sapa dengan hangat oleh salah satu panitia Ukm Seni. Sempat saya gugub, karena ketakutan melihat wajah seorang di antaranya. Kemudian formulir pun diserahkan kepada saya dengan tambahan administrasi sebesar 20 ribu. , Sesudah melengkapi administrasi tersebut, sayapun lekas pulang ke kos untuk mempersiapkan dan melengkapi persyaratan formulirnya. Saya pun sempat lupa mencuci foto, melihat kejadian tersebut segera saya mencuci foto tersebut. Semua persiapan telah di lampirkan dan terisi lengkap. Keeseokan harinya tanggal 20 januari 2015 langkah dan peristiwa yang sama mengantarkan saya menuju kampus tercinta guna mengembalikan formulirnya. Dengan tekat yang kuat saya melangkah ke ukm seni membawa permohonan izin ini. Saya pun menyerahkan kepada panitia formulir tersebut, sambil mengecek berkas dan perlengkapan formulir tersebut. Okelah.! Ucap seorang panitia dan merobek belahan formulir nya dengan catatan harus mengikuti proses Tes Kemampuan Peserta. § Sabtu, 24 januari 2015 “Ruang Pengenalan Diri” Detak irama waktu berada pada hari esok. Jari jemari tangan dan kaki bergetar hebat akibat groogi yang menyambar dalam menghadapi TKP (tes kemampuan peserta). Melamun sejenak adalah hal terbaik bagiku guna menghilangkan groogi tersebut. Sayapun segera mandi dan sesudahnya mengenakan pakaian ala senior kampus dengan pakaian yang urakan tak rapi,baju lusut di leher bergantung slayer,yah itulah style saya,jarang memaakai pakaian yang rapi. Waktu itu masih pagi buta,karena saya tinggal di kabupaten Takalar yang lumayan menguras waktu untuk sampai di kampus,maka saya pun dengan cepat bergegas berangkat dari rumah dengan modal nekat dan kemampuan yang telah kupersiapkan menghadapi TKP ini,. Tepat pukul 11.23 WITA saya tiba di kampus, jiwa dan raga bergegas menuju TKP UKM SENI UMI yang berlokasi di Auditorium Al Jibra. Sesampai di TKP, saya pun di sambut hangat oleh rekan panitia. Dengan tegas saya kemudian melakukan pendafatarn ulang untuk mendapatkan nomor tes. Angka 35 lah yang berjodoh dengan proses TKP ini. Proses TKP pun sempat di tunda karena panggilan azan zuhur yang akan di kumandangkan. 20 menit waktu yang cukup untuk istirahat sejenak sambil menghilangkan groogi ini, sekaligus menulis sedikit tentang apa-apa yang akan saya tampilkan,berhubung karena saya mengambil minat Penulisan,maka sambil menunggu giliran saya,saya pun mencoba melatih diri untuk menulis. Tak hentinya saya mengucapkan syukur, dua orang teman saya datang untuk mengikuti proses ini juga. Waktu istirahat yang di tentukan pun telah habis. Semua peserta telah kembali ke auditorium dan berbaris rapi menunggu giliran nomornya di panggil. Tibalah nomor urutan 35 disebut. Yah,nomor tes saya berkumandang .Dengan semangat langkah kaki dan jiwa raga menuju panggung. Pengenalan diri adalah awal permulaan. Kemudian satu persatu pertanyaan terlontarkan sesuai dengan ke tiga divisi yang dipilih. Salah seorang juri bertanya. “ apakah anda seorang vocalis? Silahkan nyanyikan sebuah lagu yang anda tahu.pada saat TKP suara saya merdu dan indah walaupun di tes untuk menyanyikan lagu dangdut, melayu, dan QARIAH. Sesudah proses TKP, Selanjutnya saya dihadapkan dengan tes wawancara. Sempat terasa takut karena semua pertanyaan di lontarkan dengan susah dan di tuntut untuk dijawab. Sesudahnya, sayapun bergegas pulang. “Proses pembekalan indoor” Kamis , 28 januari 2015 Lembaran waktu, sabtu 28 januari 2015, waktu yang di tetapkan panitia. Setiba di lokasi yang telah di sepakati saya bergegas menuju halaman mesjid. Kamipun berkumpul bersama guna membahas perlengkapan pembekalan indoor. Sebelumnya Tradisi yang yang tak pernah terlewatkan adalah semboyang “tak kenal maka tak sayang”, satu persatu baik dari kakanda maupun peserta sampai tak tersisa memperkenalkan dirinya. Setelah perkenalan berakhir, satu


kendala kami ialah teguran dalah satu senior yang berkata “ jangan membuat kubu-kubu perkenalan perfakultas saja”,akan tetapi kalian harus membaur satu sama lain walaupun berbeda fakultas. Rangkaian kata telah terukir di dalam pembekalan kami. Dan tak lupa sayapun menulis seluruh arahan dan info yang diberikan. “indoor pertama” Jumat, 29 januari 2015 Jumat barokah mengantar semangat jiwa raga menuju indoor di hari pertama. Sayapun bergegas mandi dan sesudahnya saya berpakaian rapi. Jejak langkah kaki pun mengantarkan untuk kembali memeriksa persiapan dan bekal menuju indoor pertama. Setelah persiapan lengkap, lalu bergegas menuju sekretariat UKM SENI. Tak lama kemudian saya bertememu rekan seatap fakultas saya. Perbincangan pun sempat terjadi. Tak lama kemudian, saya dan rombongan seatap pergi menuju secret. Kemudian kami pun menaiki truck dari TNI tersebut. Di perjalanan Interaksi terjadi antara satu dengan yang lain. Mabuk perjalanan bergandeng dengan panas dan kebisingan menjadi satu. Semangat kami takan pernah mati. Perjalananpun tiba, tepat di lokasi indoor yaitu benteng somba opu tempat peninggalan sejarah kabupaten kerajaan Gowa. Kami serombongan peserta turun dari truck dan menuju baruga Somba Opu. Setibanya kami di sambut tarian Paduppa dari kanda divisi tari. Tarian yang indah dengan nilai estetika. Sesudah itu, kami pun pergi menuju kamar pria yang sudah di tentukan. Sejenak kami beristirahat sambil menunggu sholat jumat yang akan dilaksanakan. Setelah sholat jumat berlalu, kami kembali menerima materi pertama,yaitu orientasi dan kreatifitas yang di bawakan oleh kanda Afdal. Berbagai pertanyaan terlontarkan kepada kami. Dan keseruan tersebut terjadi pada saat games perkenalan untuk saling mengenal satu sama lain. Ilmu tersebut sangatlah bermanfaat. Masuk ke materi kedua dibawakan oleh kanda Ancha ialah sejarah UPKSBS UMI. Berbagai pengalaman maupun sejarah telah ia paparkan dari jatuh bangun terdirinya UPKSBS ini. Sedikit refreshing yang unik dengan games mengkonsentrasikan diri. Sempat mencairkan suasana tapi cukup bermanfaat. Masuk ke materi ketiga yang di bawakan oleh kanda Affan mengenai aktifisme dan seni. Sejarah permulaan seni lahir hingga sampai jaman kuno ke zaman modern ia jelaskan. Menarik. Karena semua berlandaskan pada bangsa Yunani kuno. Tak hanya itu ia jelaskan tentang sejarah masuknya seni di Indonesia. Itulah seni yang merambat diseluruh dunia, ujarnya. Dilanjut dengan refleksi tubuh di malam hari sebagai penghangat tubuh dari senior, yang cukup menegangkan bercampur horor. § “Indoor hari ke Dua” Sabtu , 31 januari 2015 Lagi dan lagi olah tubuh memulai aktifitas kami. Berbaris menjadi sarapan pagi kami. Di mulai dengan lari kecil kemudian berlanjut pada olah tubuh yang sebenarnya. Walau badan terasa pegal, tapi semangat tak pernah pudar. Lanjut dengan MCK dengan sarapan kue dan teh secukupnya. Dan dilanjut dengan membersihkan diri. Waktu mengantar kami pada materi pertama mengenai penulisan yang dibawakan oleh kanda Veno. Kebosanan sempat bercampur akibat ngantuk yang menyandar. Dalam materi ini banyak sekali manfaat yang dipaparkan diantaranya, permulaan penulisan di mulai dari berternak ide, berbukalah dengan tiga kata, menentukan judul dan menjadi epigon. Semua mengandung pemaparan yang penting. Materi ini berakhir dengan sajak gila seorang pemateri. Waktu berlanjut pada materi kedua ialah materi musik yang dibawakan oleh kanda Mukhlis. Keseruan inilah yang dinantikan oleh divisi musik. Banyak sekali beliau paparkan mengenai fungsi dan pengaplikasian alat musik mulai dari musik tradisional dan musik modern. Pembagian kelompok pun terjadi untuk membuat apresiasi seni. Dan saya mendapat bagian untuk memainkan jimbe, Miris bagi saya karena tampil seadanya dengan waktu sesingkat mungkin. Tibalah dengan materi bagi divisi tari yang di bawakan oleh kanda Tomo/Ami. Suasana gemuruh sempat terasa akibat mata kami haus akan sosok wanita (gombalan). Sungguh permulaan yang segar disambut dengan tarian daerah tiga etnis. Gerakan yang mempesona membuat kami jatuh cinta. Masuk kepada materi inti, kanda tomo panjang lebar menjelaskan mengenai Tari di UPKSBS, sejarah tari, dan bagaimana cara menciptakan suatu gerakan tari. Waktu magrib pun menghampiri kegiatan kami dan harus di tunda sesudahnya. Setelah itu, pembagian kelompok pun di mulai dengan menampilkan pertujukan tarinya. miris bagiku karna tak sempat menampilkannya karena keterbatasan waktu. Waktu berhembus dan materi terakhir menyapa kami. Materi teater dari kanda Imam Dan Indri. Tak banyak beliau paparkan mengenai teater, karena kita terfokus pada prakteknya dengan pembagian sembilan titik. Dan akhirnya saya mendapat giliran meragakan ke sembilan titik tersebut. Begitulah teater. Penuh dengan kebohongan lakonnya dan pengeksplorasian bentuk. “Indoor hari ke Tiga” Minggu, 1 februari 2015 Bangun..!! sholat subuh. kami pun di bangunkan dari tidur cantik guna melaksanakan sholat subuh. Segera bergegas lalu menuju ke mesjid. Setelah menunaikan sholat subuh, kami disuguhkan lagi dengan agenda pertama yaitu olah tubuh. Semua kostum telah diganti sesuai instruksi. Baris berbaris menjadi sarapan pagi kami untuk memulai olah


tubuh. Kegiatan pun berlangsung dengan lari kecil sebagai permulaannya, kemudian di lanjutkan dengan gerakan aktif dari kepala sampai kaki, bahkan sampai jungkir balik di tanah. Sungguh lelah terasa, dan kemudian kami di antar pada waktu MCK sesudahnya. Setelah semua kebutuhan rohani terpenuhi, masuklah pada materi pertama “RUPA� yang di bawakan oleh kanda cahyadi. Banyak teori dan pembelajarn yang bermanfaat bagi kami dan berakhir dengan Seni Instalasi. Pembagian kelompok pun terbagi, dan saya di kelompok tiga. Awalnya ide pun banyak di usulkan, dan akhirnya kerjasama pun di lakukan sesuai instruksi perintah. Tema yang kami bawakan di seni instalasi ini ialah perbedaan kondisi perkotaan dan pedesaan. Instalasipun selesai. Waktunya untuk presentasi dan pertanyaan di lontarkan mengenai seni instalsi kami. Masuk ke materi kedua mengenai managemen produksi yang diberikan oleh kanda Ilham. Cukup seru dalam materi ini karena di selingi dengan games. Tak lama kemudian, kami di bagi lagi menjadi menjadi beberapa kelompok. Games ini dimulai dengan pemasangan seutas tali pada tangan masing-masing lawan, dimana maksud dan tujuan games ini adalah untuk menghilangkan keegoisan kami dalam memanagemen kan suatu kehidupan. Penghujung kegiatan, pembagian kelompok terjadi sesuai divisi masing- masing. Sempat sedih karena tak dimasukan kedalam divisi musik. Hanya saja di tempatkan di musik teartrical, walau hanya sementara. Berbagai penuan ide saya masukan mengenai teatrical musik ini. Pencarian alatpun dilaksanakan. Setelah mengiringi musik di latihan teater mereka, kamipun kembali pada waktu istirahat yang tepat pada pukul 12.25. (indoor hari ke empat, apresiasi seni) Senin, 2 februari 2015 Solat subuh menyambut hari kami, bergandeng dengan olah tubuh yang sama seperti hari kemarin. Dimulai dengan empat kali putaran akibat cuaca hujan yang turun. Proses olah tubuh pun digantikan dengan meditasi yang dibawakan oleh kanda Afdal. Rasa-rasanya tulang terasa segar habis di tarik tarik. Masuk ke kegiatan selanjutnya ialah proses pengumpulan catatan proses di dampingi dengan sarapan bubur kacang hijau dan mandi pagi. Waktu terus berjalan, mempersiapkan kami melakukan geladi persiapan apresiasi seni kami. Kegiatan berjalan mulus dengan semangat yang menculang. Sempat sedikit kesakitan bagi saya, karena memainkan alat jimbe yang lumayan besar dan seruling yang harus di tiup. Begitu semua persiapan di laksanakan, waktu selanjutnya adalah makan siang. Selepas itu, saya lalu kembali berlatih. Tak terasa sudah pukul 05.00 WITA. Waktu gladi resik telah tiba. Pada saat proses ini semua persiapan telah matang sepenuhnya. Tepat seusai gladi, kami pun mempersiapkan diri untuk pementasan Hijrah Tubuh kami dengan mandi terlebih dahulu. Seusai waktu istirahat, inilah saatnya waktu pementasan di mulai, sebelumnya, tradisi bagi kami ialah berdoa dan rilexasi tubuh agar pementasan tak kacau. Grup Seruling lah yang memulai pementasan kami. Satu kendala bagi saya teatrical musik pada saat pementasan adalah kurangnya mike yang tersedia. Walaupun dikatakan cukup, ini penampilan saya dan rekan teater yang terbaik. Pentas seni selanjutnya di lanjutkan dengan tarian, musik, dan diawali dengan rupa. Tibalah di pentas terakhir kami dari kelompok Buras. Kendala yang sama saya hadapi adalah kurangnya alat dari sistem dan kesalahan sistem sendiri. Semua pementasan berjalan lancar. Dan berakhir dengan ramah tama antar LDK teratas sembari menyanyikan lagu sahabat malam-malamku dan foto bareng bersamanya. (proses akhir kegiaitan indoor) Selasa, 3 Februari 2015 Senyum mentari menyambut pagiku. Akupun lupa mengerjakan sholat subuh. Walau agenda olah tubuh telah tiada. Sesegera mungkin saya melakukan packing untuk hari terakhir. Tak lupa sarapan kecil dengan secangkir air putih dan sepotong kue di sebuah kios kecil warga mengenyangkan isi perut ini. tak lama panggilan panitia pun menyambar kehadiran kami, agar segera bersiap-siap untuk menaiki truck TNI tersebut. Mengakhiri kegiatan ini, lantas berbagai dokumentasi di lakukan, mulai dengan pemotretan hingga penulisan catatan proses berakhir. Oke. Semua barang dari ransel dan perlatan panitia telah tersusun di punggung mobil dengan rapi. Waktunya memulai perjalanan balik ke secret UKM Seni Umi. Sempat tertidur di sepanjang jalan dengan cuaca yang panas. Setiba di secret, hal wajib bagi pria adalah menurunkan barang dan memasukannya ke secret. Setelah semua berakhir, sayapun lalu pulang menuju kubus kehidupanku. (hijrah tubuh perayaan alam 1) Jumat, 6 februari 2015 Jumat, Desa Bengo-Bengo menjadi saksi bisu perayaan alam kami. Sayapun segera pergi menuju secret dengan perlengkapan outdoor yag sudah dipersiapkan. Saya menuju Al-Jibra sesuai instruksi panitia. Baris berbaris menjadi prioritas utama kami. Tiba-tiba, jatah Push Up pun kami terima dari senior. Lelah, pegal, panas bercampur jadi satu. Setelah mendapatkan jatah, lalu kami segera menaiki bus transportasi kami, walau tubuh ini berhimpit dengan tumpukan tas karel, perjalananpun di mulai. Begitu tiba di lokasi buper, saya harus melakukan sholat jumat berjamaah. Waktu berputar dan sesudah sholat jumat, kami pun berjalan rapi bak bebek yang berbaris menuju kandang. Sampai


di tempat perayaan alam, jatah seorang pria adalah memasang tenda untuk pertama kali bagi wanita. Dilanjutkan dengan pemasangan tenda pria. Selepas itu, kampung tengah pun tak lupa di perhatikan. Lapar menyambar di tubuh kami. Inilah saatnya tugas wanita untuk memasakkan kami. Walau dengan bekal seadaanya, perut ini terasa kenyang. Agenda outdoor pertama telah di mulai dengan melakukan refleksi maupun rilexsasi tubuh. Membuat lingkaran dengan meditasi sambil melakukan olah vocal yang di pimpin oleh kanda Imam, membuat kami semangat. Games pertama berakhir, berlanjut dengan games terahir ialah games menyelamatkan nyala lilin. Kami mengatur strategi untuk menyelamatkan lilin. Walau rintangan selalu saja menghadang. Kami berhasil menyelamatkan nyala lilin, di lanjut dengan meletakkan nyala lilin di atas kayu dengan jaring laba-laba sebagai jebakannya. Kami berhasil. Sempat bersedih karena tubuh ini di lumuri kotoran sapi. Sesudahnya, kami berjalan kembali ke bumi perkemahan, untuk beristirahat maupun membersihkan diri. Lapar menyambar kami, dan telah menjadi tugas pokok wanita memasakkan kami. Setelah makan, saya lalu pergi menuju tenda dan mengatur seluruhnya untuk menikmati tidur indah. (hijrah tubuh perayaan alam 2) Sabtu, 7 februari 2015 Tamparan kecil bersandar di pipiku. “bangun ko cepat. Siapkan buku,bolpen, headlamp dan ringkupmuâ€? kata salah satu senior yang membangunkan ku. Saya pun bergegas keluar dan berkumpul di halaman perkemahan. Agenda ini adalah agenda penculikan yang di buat perteam-team. Team telah dibentuk dengan akbar, nono, jamil dan saya sendiri. Segera kami menuju posko pertama menerima arahan. Posko pertama bagi saya adalah pensucian diri dengan mencuci muka sebanyak tiga kali dengan amanat untuk selalu menjaga nama baik UPKSBS UMI dan posko kedua adalah posko mappasili dengan dedaunan, dan yang ketiga adalah posko pengesahan pemasangan gelang merah oleh kanda Aden, dengan amanat untuk selalu menjaga kerukunan & silaturahmi bagi UKM SENI. Tak begitu mudah di lalui. Selanjutnya masuk ke pos ke 4 adalah sambutan dari ketua umum UKM Seni dengan amanat agar selalu melindungi alam ini, dan menyatu dengannya serta tanpa lupa mengaplikasikannya dalam hidup ini. Masuk ke posko ke 5 adalah posko tanah, posko ke 6 adalah posko air dan posko 7 adalah batu. Pertanyaan yang sama terlontarkan mengenai elemen tersebut. Dan akhirnya kita berada pada posko terakhir dengan pemeriksaan catatan proses. Selebihnya, kami di suguhkan dengan olah tubuh di pagi hari. Lelah terasa dengan hujan yang menghampiri. Agenda selanjutnya adalah istirahat dan mempersiapkan apresiasi seni sesuai tiga elemen tersebut. Setelah istirirahat panjang, saya di tempatkan pada elemen tanah, berbagi persiapan telah kami lakukan hingga penuangan ide pementasan kami. Dan akhirnya pementasan tiba. Berjalan sukses walau menuai kritikan dari pihak peserta dan pihak panitia. Dan akhirnya pertanyaan jebakan dilontarkan kepada kami, dengan tidak bisa mempertanggung jawabkan seni kami. Selanjutnya, waktu kami untuk menonton apresiasi seni dari kelompok lain, dan berhujung pada pemberian hukuman. kami pun kembali berbaris menerima sanksi secara bergotong royong. Posisi kuda-kuda dan ucapakan “UPKSBS besar dengan karyaâ€? menjadi semboyan ucapan kami. Lelah terasa. Agenda selanjutnya adalah istirahat dan menyambut persiapan malam ramah tamah UKM seni. Kini tiba waktu malam ramah tamah pada pukul 11.02 WITA. Kami pun berbaris rapi menuju lokasi dan membuat lingkarang besar dengan suasana yang dingin. Satu persatu sambutan baik dari panitia dan peserta di sampaikan. Baik itu pesan dan kesan. Untuk mengisi kegiatan ini, beberapa kanda LDK 11, LDK12 dan LDK13 mengisi dengan bersajak, bernyayi, dan melawak untuk mencairkan suasana serta diiringi dengan secangkir bubur kacang hijau yang nikmat. Telah larut malam. Mengantarkan kita untuk kembali ke bumi perkemahan dan beristirahat di tenda masing-masing. Semua berjalan dengan Indah sampai keesokkan harinya. § (proses pemulangan) Minggu, 8 februari 2015 Nyanyian alam bergema dengan indah. Tiba saatnya kami di penghujung agenda hijrah tubuh di perayaan alam. Terbangun dari tidur cantik. Kegiatan pertama kita adalah proses packing-packingan dan pelipatan tenda secara gotong royong. Kegiatan ini sangat seru karena mempunyai nilai kebersamaan. Lanjut dengan kegiatan berikutnya ialah mebersihkan seluruh lokasi perkemahan. Waktu yang tepat disini adalah perayaan drama ulang tahun kanda Aden yang bertepatan dengan kegiatan perayaan alam Hijrah Tubuh kami. Disambut dengan pemilihan kanda tertampan, dan kanda tercantik. Semua kegiatan ini di dokumentasikan dengan foto bersama-sama dari beberapa kamera dokumentasi. Kita lanjut dengan aktifitas terakhir adalah menuju ke bus transportasi kami dengan tidak melupakan ritual berdoa kami sebagai umat beragama. Kami lalu berjalan dengan rapi dan menaiki bus tersebut. Perjalanan berlalu. Kini tiba di secret tercinta dengan selamat dan tak lupa melakukan pemeriksaan barang- bawaan kami. Sekali lagi semua berjalan dengan indah proses perayaan alam kami.


Rahmatullah Usman CATATAN PROSES ¡

Jumat,taggal 30-januari-2015

Terbagun dipagi hari pukul 8.30,tak seperi biasanya bagun sepagi ini,tapi tiba tiba ada yanmenggaljal dibenakku,mencoba merabah rabah fikiran yang buram akibat baru bangun haahahah ternyata hari ini adalah hari dimana melakukan pengumpulan peserta UKM seni yang bertemakan hijrah tubuh. Untungnya hari ini saya bermalam dikampus jadi tak usah buru buru untuk melakukan persiapan,ukuplah santai sejenak menikmati kopi dan kretek sisa semalam, kuikmati santai kulihat jam di HP ternyata masih menunjukan pukul 8.40,setelah menikmati santai pagi ini kumulai mempersiapkan perlangkapan apa saja yang harus dibawa,fikirku tak perlu membawa barang yang banyak atau pakaian toh biasanya pakaian yang kukenakan tiga hari baru kuganti kuintip keluar melalui celah jendela,mataku menuju ke UKM seni ternyata peserta hanya ada mbudaya beberapa orang saja yang tepat waktu,padahal perjanjiannya jam 8 pagi,kuhirup nafas dalam dalam biasalah indonesia masih membudaya jam karetnya mungkin ini sudah hal yang lumrah tapi kalau begini terus bisa bahaya,sambil menunggu peserta yang lainnya berkumpul,aku beranjak ke teman teman peserta yang sudah ada dihalaman UKM seni sekaligus berkenalan lumayan mendapatkan teman baru dari berbagai daerah dan fakultas,sambil berbincang tentang hal hal apa saja yang mereka tau tentang seni juga berbincang mengenai hal hal yang lebay atau omongkosong untuk menghibur diri yang bercampur kecewa,malas,bosan karena menunggu peserta yang tidak tepat waktu,setelah berbincang panjang lebar mereka datang satu persatu dan berkumpul bersama kami yang sedari tadi menunggunya,setelah perserta berkumpul panitiapun mengarahkan kami untuk berkumpul dan melakukan pengabsenan dan diberi arahan untuk kegiatan ini,setelah semua siap dilanjutkan lagi dengan aktifitas membosankan yaitu menunggu kendaraan yang akan membawa kami,ini mobil sama saja dengan peserta yang lain ternyata tidak tepat waktu juga,kapan jalannya kalu begini terus,jadi judulnya menunggu lagi hal yang sangat manusia benci.setelah menunggu beberapa menit akhirnya mobil yang ditunggu sudah datang,para pesertapun menyambutnya dengan gembira rasa legapun keluar,apa yang kami tunggu sudah datang dan dilanjutkan lagi dengan baris dan diberi arahan oleh panita pembagian mobilpun diatur,agar semua mendapatkan tempat untuk sampai ketujuan. Setelah semuanya siap mobilpun mulai bergerak maju untuk sampai ketujuan,dengan perlahan lahan kemuadian melaju dengan kencangnya. Setelah berlama lama diatas mobil yah mungkin sekitar satu jam lebih akhirnya kami sampai ketempat tujuan yaitu tempat rumah adat Sul-Sel atau biasa dikenal dengan nama benteng sombo opu,suasananya begitu nyaman,tenang tak ada suara kendaraan yang banyak,berbeda sekali dengan makassar yang panas suara kendaraan yang lalu lalang,yahhh karena benteng sombo opu masih memegang erat budaya,kebersihan lingkungan jadi suasana disini begitu nyaman,untuk kegiatan kampus dan lain lain,kapan yah makassar senyaman ini. Mungkin itu hanya imajinasi saja secara realitas tidak akan terwujud meski para pahlawan bangkit dari kuburnya,setelah melihat suasana benteng sombo opu kamipun bergegas naik kerumah yang sudah disiapkan panitia,menaiki anak tangga hingga sampai dimuka aula,dan kamipun duduk dengan santai menghirup nafas perlahan lahan melepas lelah dari perjalanan yang cukup panjang ini. Tidak lama kemuadian kami disambut musik daerah dikolaborasikan dengan tarian daerah tentunya,wahhh memanjakan mata baru kali ini aku saksikan tarian adat diposisi paling depan,setelah menyaksikan tarian dan musik kamipun diarahkan untuk beristirahat sejenak sambil menunggu waktu sholat jum’at dan dilanjutkan dengan menerima materi pertma. Setelah sholat dan beristirahat kegiatan pertama akan dimulai yaitu terima materi pertama ORIENTASI DAN KREATIFITAS yang dibawakan oleh K’Afdal nah dimana materi ini membahas tentang seni dan potensi (ide) berbicra tentang potensi atau bakat itu manusia sudah mempunyai bakat dalam dirinya,cuman perlu untuk menggali potensi supaya bakat itu muncul dan bisa di aktualisasikan. Cukup menarik juga materi ini bagaimana individu itu sendiri di ajrai bagaimana memunculkan bakat dan potensinya yang selama ini dimilikinya,setelah menerima materi pertma ke mudian dilanjutkan dengan materi kedua yaitu sejarah UKM SENI UMI,yang dibawakan oleh sang pencetusnya sendiri atau bisa dikatakan dialah pendiri Ukm seni umi namanya k’Onca diapun menceritakan bagaimana berdirinya Ukm ini hal hal apa yang membuat beliau mendirikan ukm seni,ternyata dimulai dari kegelisahannya bagaimna dia bisa mengangaktualkan bakatnya dan berkaya dan kawan kawan mahasiswa juga bisa membuat karyanya sendiri,ternyata tak semuda yang dia kira mendirikan UKM di zamannya itu sangat susah, banyak pihak pihak tertentu yang tidak ingin kalau beliau membentuk UKM seni, di mulai dari tekanan seniornya yang sangat menentang keinginannya itu,sampai ada insiden ancaman pemukulan dan badikpun ikut bicara,tapi dengan tekad yang tak mudah luluh itu beliau tak menghiraukan ancman yang datang menghampirinya, sungguh bagiku semangat yang dia pengang adalah semangat 45 untuk sebuah UKM seni beliau berjuang dengan penuh semangat,yang kita tau


bahwa zaman beliau kulia dulu itu sangat keras apaun yang dikatakan senior yahh harus dituruti kalu tidak kita dapat masalah,tapi beliau mengacuhkannya dia terus maju untuk tujuan yang mulia. Ini patut kita contoh sebai mana bahwa apapun yang kita ingin lakukan walaupun banyak pihak pihak yang tidak suka dengan apa yang kita lakukan,tapi kalu yang kita lakukan itu bermanfaat bagi oarang orang dan itu adalah kebenaran maka lakukanlah jangan membungkam,karena kreatifitas dan ide ide yang positif itu bisa bermanfaat untuk orang banyak,aplos buat kanda terimakasih sudah berjuang mendirikan UKM SENI,meskipun kami bukan saksi sejarah ukm ini,tapi kami ingin menjadi bagan dari ukm seni,kami adalah pewaris dari perjuanganmu dan di zaman kami,kami akan berjuab untuk membuat karya dan lebih kreatif lagi semangatmu akan kami genggam perjuanganmu akan kami lanjutkan terimakasih kanda.Setelah mendapatkan materi yang entah tak terbayangkan itu,kemudian dilanjutkan dengan materi ketiga yaitu AKTIVISME DAN SENI, di materi ini membahas tentang sejarah seni dan peradabannya dimulai dari era Ranaisance sejarah seni adalah pertunjukan dan perlawanan setiap kegiatan di zaman itu seni sangat di sakralkan karena pada saat itu masyarakat sangat mempercayai mitos mitos dan waktu itu juga penindasan penindasan masih merajalela terutama kaum komunal yang di tindas habis habisan, dilanjut dengan revolusi Prancis 17-18 masehi,di era ini tak jauh beda dengan era Renesance. Di era revolusi prancis seni juga berbentuk perlawanan dan perlawanan itu membawa gerakan anti panindasan kemudian kemudian perlawanan itu semakin besar dan tak bisa dikendalikan lagi pada akhirnya gerakan itu menumbangkan sang diktator yang selama ini menindas masyarakat dari gerakan tersebut terbentuklah Revolusi Prancis rasionalisme dan romantisme sungguh perjuangan yangtak mudah setelah membahas revolusi Prancis dilanjutkan dengan masuknya budaya dan seni di Indonesia ,masuknya budaya dan seni di indonesia melalui tiga zaman yang dimana zaman tersebut adalah zaman penjajahan,orde lama dan orde baru. Diman ke tiga zaman ini seni menemukan jati dirinya tak lepas dari perlawanan dan intrik politik dari sang penguasa pada zaman itu. Dizaman penjajahan itu seni hanya menjadi pertunjukan opera,wayang orang atau pertunjukan rakyat,kemudian masuk di orde lama seni dilambangkan kebudayaan partai, dimana kebudayaan dan seniman di tunggangi partai politik untuk kepentingan pencitraan dizaman ini seni dikendalikan oleh diktator diperbudaknya seniman, sungguh tragis di masa orde lama ini seni yang indah dan jujur menmpakkan karyanya tapi di tunggangi oleh diktator. Setelah runtuhnya orde lama kemudia beralih ke orde baru disini seni moderen adaptasi budaya Eropa dan Amerika entah ini politik atau budaya Indonesia tak mampu lagi eksisi di zaman orde baru, munculnya budaya budaya barat di Indonesia sangat memprihatinkan kita seolah oleh di jajah secara tidak sadar,tapi mereka yang sadar akan hal ini mulai melakukan perubahan perlahan lahan untuk mempertahankan budaya dan seni agar tidak tercampur dengan budaya lain,di akhir orde baru para seniamn mengusung pertunjukan seni dengan maksud untuk mengkritik pemerintah nah disini seni mulai menemukan hakikatnya yang sudah lama terkubur akibat budaya Barat dan tekanan dari pemerintah dan muncullah para sastrawan yang menerikan menerikan puisi perlawanannya di ikuti dengan seniman yang menampakkan wujudnya setelah beberapa lama dikekang, untuk sebuah revolusi atau merdeka secara individu dan seluruh masyarakat Indonesia. Yah itulah perjuangan masyarakat Indonesia yang sudah lelah dikekang dibungkam mulutnya untuk menyampaikan kebenaran huffffff materi ini mengingatkan kita bahwa apa yang kita dapatkan dizaman sekarang ini adalah hasil dari perjuangan mereka setelah materi aktivisme dan seni maka dilanjutkan lagi dengan materi ke empat INTUISI ATAU MENGENGENAL JIWA,materi ini kita di ajarkan bagamana membentuk karakter dan bakat untuk mengenal potensi,tapi materi ini beda dengan materi sebelumnya ini agak aneh bagiku ,motodenya itu membakar lilin dan berkeliling aula berjalan tanpa arah,menghirup nafas kemudian dihembuskan lagi itu di ulang berkali kali yahh tapi itulah seni hanya orang orang yang mencintainya,yang bisa mengerti.tapi setelah melakukan arahan dari pemateri kemudian dilakukan akhirnya saya tau ini adalah pensucian jiwa di mana kita menyatu dengan jiwa itu penting,untuk mengenal diri sendiri agar kita tau bahwa kita ini adalah mahluk yang sempurna,yang diciptakan oleh tuhan banyak orang orang lupa pada jiwa karena fokus kepada jasadnya saja ia tak pernah berfikir bahwa selain jasad manusia mempunyai jiwa yang suci itu aku bersyukur bisa mendapatkan pengetahuan ini,setelah materi intuisi jiwa kini waktunya para peserta untuk beristirahat matapun juga mulai menuntut hakny sebagai anggota tubuh yahh selamat malam 路

Sabtu,tgl 31-januari-2015

Hari kedua suara yang sangat keras terdengar ditelinga itu suara pukulan kayu dan panci dibenturkan mendengar suara itu antara sadar atau tidak kucoba untuk mengendalikan diri ,apakah ini nyata atau hanya mimpi,beberapa detik suara itu agaknya


semakin dekat dengan kamar yang kutempati,aku berusaha melawan ngantuk akibat kelelah kemarin dan memaksakan mata untuk terbuka mulailah kubuka mataku perlahan lahan ternyata ulah dari suara itu adalah panitia yang membangunkan pesrta yang tidur dilantai kamar,ternyata dari tadi dia keliling kamar ke kamar untuk bagunkan peserta,aneh juga yah membagunkan peserta dengan m enggunakan panci dan pukuln kayu,dan lagi kulihat ia menghentakan kayu itu kelantai kamar yang kutempati sambil teriak agar peserta terbangun,akbt getaran hentakan kayu itu kelantai dan teriakan yang keras lalu pesertapun ada yang kaget langsung terbangun termaksud saya,tapi ada juga yang cuek,dengan terpaksa mereka akhirnya bagun satu persatu dari tidurnya untuk bersiap keluar dari kamar menuju halaman depan rumah untuk kegiatan refleksi atau olah tubuh,panitiapun mengambil alih kami para peserta untuk cepat bergerak menuju halaman depan,dengan gaya mengantuk para pesrta megikuti arahan panitia walaupun saya tau pasti ad yang tidak iklas dibagunkan sepagi ini,kamipun berkumpul dihalaman rumah sambil berbaris untukmemulainya dilakukan dengan gerakan gerakan tubuh dan lari ditempat ahhh begitu malasnya beraktifitas pagi ini,yahhh mau tidak mau ini harus dijalani, karena ini salah satu kegiatan hijrah tubuh,ku beradabtasi dengan gerakan yang baru pertama kali kulakukan pagi pagi begini dengan dingin yang manja menyelimuti tubuh kami. Beradabtasipun kumulai dengan perlahan lahan akhirnya aku bisa mengendalikan tubuh yang kaku ini sangat jarang berolahraga pantas saja kaku,kemudian kami dirahkan membuat lingkaran cukup besar juga lingkarannya,lari lari ditempatpun dimulai lagi dengan pelan pelan kemudian dibalas dengan kecepatan itu yang dilakukan berulang kali terus dilanjutkan dengan lari mengelilingi kopleks sejarah ini, kamipun mulai berlari melewati rumah rumah adat pepohonan kurang lebih satu kilo kita berlari kemudian berputar kembali kehalaman rumah,itu siklus yang kami lakukan selama tiga putaran wah ini baru satu putaran sudah banyak peserta yang hampir kehabisan nafas apa lagi kalau tiga putaran mungkin ada yang pinsan,selama tiga putaran berlangsung akhirnya banyak juga peserta yang berwajah pucat akibat kelelahan berlari,tiga putaranpun selesai membuat tubuh tidak bisa lagi digerekkan nafas naik turun tak teratur ,tubuh mengeluarkan keringat bercampur dingin,dilanjutkan lagi dengan gerakan tubuh yang sangat asing bagiku yahh maklum jarang olahraga gaya ini adalah olah tubuh dimana seluruh tubuh akan digerakkan sesuai pemandu yang ada didepan ahhh sangat tersiksa juga gerakannya tubuh terasa sakit tak kuasa menahannya. Beberapa menit kemudian oleh tubuhpun selesai semua peserta merasa legah kegiatan olah tubuh ini sungguh pertma kali kulakukan,tapi ada juga manfaat dari olah tubuh ini setelah melakukannya beberapa menit tubuh sudah tak kaku lagi,semua anggota tubuh yang bergerak tadi itu terasa ringan bernafaspun sangat enak mungkin ini tujuan panitia mengadakan kegiatan oleh tubuh pagi pagi begini setelah mendapatkan kenyamanan dari olah tubu,panitiapun mengarahkan kami untuk beristirahat,memberikan badan dari keringat setelah itu dilanjutkan dengan sarapan pagi wahh mantap juga yah, kamipun bergerak untuk membersikan tubuh yang bisa dibilang kotor,masalhnya kalu memberikan tubuh itu adlah antrinya di WC itu lama,peserta enam puluh delapan sedangkan WC Cuma empat itupun yang bisa digunkan cuman dua,antrian segera dimulai kawan dan ingat jangan egois memakai air. Setelah antrian panjang selesai dan para pesrtapun sudah membersikan dirinya masing-masing,sekarang saatnya untuk sarapan pagi roti dan teh hangat kami berkumpul ditempat yang sudah di sediakan panitia,nikmati hangatnya teh kemudian ditambah lagi dengan kretek sungguh nikmat apa lagi yang engkau dustakan dari tuhan,menghisap kretek memanjakan mulut dengan asapnya yang lembut itu, ahhhh nikmatnya pagi ini terdengar suara burung yang berkicau manja akhirnya waktu istirahatpun telah selesai itu tandanya kini saatnya menerima materi pertama di pagi ini yaitu PENULISAN. Waktu menunjukan pukul 9.00 para pesertapun bergerak menuju aula untuk menerima materi, materi ini di bawakan oleh k’Veno alumni UMI fakultas sastra,metode tentang penulisan ini juga cukup unik,dengan cara berternak hmmmm ini penulisan atau peternakan lanjutnya dia menjelaskansalah satu mtode berternak,akhirnya saya menerti ternyata metode ini adalah simpel untuk dimnegerti oleh pemula agar lebih cepat mengerti yah yaha yah cukup menarik juga tentang berternk ini,dari penjelsan di ats yang saya pahami bahwa salah satu unsur kepenulisan itu termaksud imajinasi dan pembendarahan kata,jadi bagaimana imajinasi kita ini dituangkan kedalm kertas yang masih kosong dan di olah dengan pena dan membentuk kalimat,majas atau makna yang akan disampaikan,kini masuk dalam sesi tanya jawab setelah pemaparan materi tentang penulisan ,beberpa pertanyaan pun diajukan oleh peserta tentang bagaima cara menulis,menyusun kata,penerbitan buku dan lain lain,para pesertapun ada yang berbagi pengalaman tentang kepenulisannya,mereka berdiri di depan para peserta lainnya sambil memaparkan argumennya mengenai pengalaman yang dia dapatkan tentang kepenulisan,cukup banyak yang berbagi pengalaman yahhh setelah mendengarkan pangalaman teman teman saya mengambil kesmpulan bahwa ada banyak hal hal mengenai penulisan dan berbagai cara orang orang memahaminya yah termaksud bersifat umum,semua punya pandangan masing masing itu lah karakteristik seseorang mengenai penulisan,Akhir dari materi penulisan ini ditutup dengan pembacaan puisi jalang dari peserta dan sajak gila dari pemateri.


Pembahasan mengenai penulisan telah selesai dan menampah pengetahuan lagi bagi peserta dan dilanjutkan dengan materi kedua yaitu MUSIK dibawakan oleh k’Mukhlis atau biasa di sapa mous beliaulah pencetus lagu MARAH. Berbicara tentang musik masing masing orang punya tanggapan sendiri ada yang mengatakan musik itu jiwa yang di nikmati,melodi,syair kata dan suara yahh ini pandangan umum oleh orang orabg termaksud peserta, tapi musik yang dipahami diatas bukan hanya itu karena musik termaksud juga tari,teater,puisi, itu tak lepas dari ketiga unsur itu dan bunyi hanya eksplorasi,musik juga termaksud melody,irama dan harmony, wahhh ternyata musik juga prularisme sekarang ada yang sedikit kupahami tentang musik, teman teman juga antusias untuk mendengarkan apa yang dikatakan K’mous,tak lama berselang radio mesjidpun menyala itu tandanya waktu istirahat tiba,panitiapun mengambil ahli forum kemudian memberi jam istirahat kepada para peserta nanti materi musik akan dilanjutkan setelah istirahat dan makan siang kami pun bergegas meninggalkan forum menuju ketempat peristirahatan untuk mengisi perut atau menikmati kretek yang mulai mengusam akibat lamanya dihisap.wahh maafkan saya bro itu bukan kesengajaan.menitpun berjalan begitu cepat tak terasa waktu istirahat telah habis suara panitia yang berteriak untuk mengingatkan bahwa waktu menerima materi musik akan segera di mulai,para pesertapun keluar dari tempat peristirahatannya,dan menuju aula tempat dimana akan segera melanjutkan materi musik yang tadi sempat ditunda,satu persatu peserta memenuhi aula dimulailah materi musik,K’mous membuka pembicaraan dia ingin membentuk kelompok musik sebagai latihan para peserta,dimulailah pembentukan kelompok,setelah diatur terbentuklah lima kelompok dan saya mendapatkan kelompok empat kemudian k’mous mengatakan kesemua kelompak untuk membuat karya baru mereka dengan kreatifitas dan lagu ciptaannya dan puisi,wahhhh baru pembentukan kelompok langsung di instruksikan untuk membuat karya,dengan teman kelompok yang diantaranya ada yang tidak saling kenal ini cukup rumit karena kita tak saling kenal bagaimna ke egoisan nanti tidak di dahulukan. Wajah wajah baru yang berkumpul di masing masing kelompok,berusaha beradabtasi dengan suasana yang baru.kelompok empat dimana saya berada dimulai dengan membuat karya tapi sebelum itu kami diskusikan dulu.diskusi yang panjang akhirnya dibagi tugas ada yang menciptakan puisi yang nantinya akan dikolaborasikan dengan musik big box,di tambah lagi dengan tari tradisonal,cukup rumit untuk membuat karya sendiri apa lagi diberi waktu Cuma dua pulih menit saja,harus punya imajinasi tinggi kelompokku berusaha menciptakan karya yang sudah kita bagi tadi dan syapun mendaptkan job untuk membuat puisi,waaahh harus punya imajinasi tinggi kalau soal puisi,huffff kulirik kelompokku yang sibuk dalam bidangnya,ada yang pusing,ada yang diskusi masih ada juga yang tidur,setelah merangkum semua bidang bidang yang telah selesai akhirnya waktu habis untuk sempat karya kami ini selesai,dan dilanjutkan dengan menampilkan karya kelompok yang sudah di buat,yahh kami kelompok empat akan tampil dengan semaksimal mungkin tapi tetap fikiran kacau ,detak jantung berdebar mengikuti irama detak jam dinding karna grogi baru kali ini tampil di depan umum dengan karya sendiri meski ini hanya latihan tapi bagi kami kelompok empat ini adalah pentas jadi harus fokus, saya dan teman kelompok empatpun tampil meski ada beberapa yang kurang saat tampil tadi,tapi itulah karya kami yang kita buat sendiri dengan teknan waktu yang hanya diberi dua puluh menit. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat materi musik telah selesai dan K’Mous mnegucapkan terimakasih atas kerja sama para peserta,diapun mengapresiasi karya kami yang hanya diberi waktu dua puluh menit tapi bisa membuat karya seperti yang dilihatnya,apa lagi kalau diberi waktu lima hari atau satu minggu mungkin lebih sempurna bagus lagi itu katanya. Sesudah materimusik kami dimanjakan mata dengan aksi tari tradisonal yang di kolaborasikan dengan musik, wahh ini cukup menghibur diri karena seblumnya kami pesrta sangat pusing waktu materi musik yang diberikan kesempatan membuat karya selama du puluh menit,ini kedua kalinya aku menonton tari di tempat yang paling depan,biasanya kalu masalh tari saya malas untuk menonton tapi kali ini aku semangat menyaksikannya mungkin karena sudah ada pemahaman tentang budaya dan seni. Pementasanpun berakhir dengan tepu tangan penonton ternyata aksi tari tadi menandakan bahwa materi selanjutnya adalah TARI yang dibawakan oleh k’AMI ,ini pengalaman baru bagiku,mendengarkan materi tentang tari setahuku penikmat tari hanya pada kaum hawa saja, k’Ami pun memaparkan pemahamnnya tentang tari ,ternyata tari bukan hanya terkhusus bagi perempuan priapun bisa ikut dalm tarian,sebagaimana defenisi tari adalah gerk tubuh dan estetika dan membuat gerakan yang mempunyai makna tertentu. Tari juga termaksud intuisi jiwa ,dimana kita menyatukan jiwa dengan pengendalian diri,tari juga bisa menyatu dengan musik,tapi musik yang dimaksud bukan hanya gendang,kecapi,atau alat yang lainnya,ternyata musik alam pun bisa disesuaikan dengan tari lewat bunyi bunyian yang dibuat oleh alam itu sendiri.tari juga mempunyai ruang lingkup outdoor dan indoor,buakn hanya tenpat tertutup saja tari tiu bisa tapi di luar ruanganpun bisa (ALAM) melakukan tarian agar menyatu dengan alam,ahhh baru saya tau ternyata tari itu seperti ini cukup menikmati materi tari yang mulai kupahami,tapi diskusi terhenti sejenak untuk melakukan sholat magrib dan istirhat yang artinya materi tari untuk sementara di skorsing.


Menikmati kopi dengan kretek suraya di sela jendela kamar yang ku tempati terdengar suara panitia memanggil peserta untuk berkumpul di aula,berarti ini waktunya untuk kembali untuk melanjutkan materi tari yang sempat di tunda tadi, kulihat jam menunjukan pukul 20.00 aku langusng bergerak menuju aula,kulihat teman teman sudah berkumpul dan materi sudah dimulai,pembahasan kali ini menjurus pada lagkah langkah penciptaan karya tari,ternyata membuat karya tari itu tidak mudah ada hal hal yang harus diketahui,dipementasan tari makna setiap gerakan itu harus ada dan disampaikan kepada penonton,k’Ami pun memutarkan vidio, dalam vidio tersebut itu adalah karya karya dari teman teman UKM SENI angkatan dua ribu tiga belasperpaduan antara tari dan musik. Yang saya pahami dari diskusi kita ini bahwa tari itu milik semua masyarakat dimana kita harus melestarikannya sekaligus mempertahankan budaya kita,nah untuk mempertahankannya masyarakat harus mencintai seni tari apa pesan yang disampaikan oleh teri tersebut,mengajarkan anak ucu kita tentang budaya dan tari tradisonal kita agar tak punah di masa yang akan datang dan tak lupa bahwa kita juga bisa menciptakan tari itu sendiri yang tak lepas dari unsur budaya kita. Setelah menyaksikan vidio tersebut,k’Ami membagi kelompok untuk pementasan tari, jadi peserta di beri waktu lima belas menit untuk menentukan tema apa yang akan diangkatnya,penampilan kali ini tidak lagi membuatku terlalu gugup,karna penampilan sebelumnya yaitu musik sudah menjadi pelajaran,pembagian kelompok pun dimulai dan saya ditempatkan dikelompok dua, kamipun langsung inisiatif berdiskusi tentang apa yang akan kita bawakan berhubung waktu hanya sedikit,kesepakatan diskusipun sudah ada,kami akan membawa tarian yang berjudul gunung meletus,ini menceritakan tentang keganasan alam akibat ulah manusia. Yahh itulah gambaran tentang tari yang dibawakan oleh k’Ami meskipun tari itu banyak orang yang tak peduli,apa lagi di zaman moderen ini,satu hal yang pasti bahawa tari adalah wujud gerakan yang maknanya itu sanagat memanusiakan. Materi tari sudah berakhir,sekarang akan dilanjutkan dengan materi ketiga yaitu TEATER,yang dibawakan oleh k’Iman,nah disini dimulai dengan defenisi teater yang artinya karya sastra yang dibuat menurut naskah,yang dibuat penulisnya atau sutradaranya,disini sama dengan materi sebelumnya hanya mengadakan diskusi antara peserta dengan pemateri tidak lama diskusi kita jalankan kemudian dilanjutkan dengan pementasan individu,disini karakter kita dibentuk dengan bukan diri kita,yaitu bahagia,orang gila,kecewa,tertawa,marah,sombong dan seterusnya,nah pementasan pertama teater membuat seluruh penghuni aula tertwa karna ekspresi yang dibawakan oleh aktor ini benar benar lucu dan asing buatku baru kali ini aku menyaksikan teater meski hanya latihan,setelah pementasan pertama,rasa ingin mencobaku mulai tumbuh,kuberanikan diriku maju kedepan rasa tidak pede kucoba melawannya rasa malupun kuhilangkan untuk menjiwai peran nantinya,dimulailah mencari peran berkeliling dilokasi latihan teater,pementasan pertamaku adalah bahagia terus marah dan ketawa,kucoba menjiwai peran ini, ternyata sulit juga menjalani peran teater yang bukan diri kita, ini pengalam baru buatku tampil menjadi aktor teater di depan orang banyak semoga penampilan berikutnya akan lebih baik lagi,yang saya pahami tentang teater dari diskusi tadi bahwa teater kita harus menjiwai peran dalam tokoh apapun itu dengan ekspresi,kelakukan dan gerakan,ini salah satu cara untuk penmpilan pentas sesungguhnya,dengan materi tadi akan kucoba pahami seni teater itu lebih dalam lagi, waktu materi teater telah usai kulihat jam HP,sudah menunjukan pukul 12.00 ini berarti para peserta untuk mengistirahatkan tubuhnya.

¡

Minggu , 1-februari-2015

Terdengar lagi suara panci yang di pukul pukul dan lanjutkan dengan pintu kamar yang kutempati beristirahat di gendor gendor pintunya,seperti pengalaman sebelumya pasti itu tanda bahwa waktu tidur sudah selesai saatnya sholat subuh terus dilanjutkan dengan olah tubuh,tapi ini ada yang aneh tumben pintu kamar terkuni biasanya tidak,pantas saja pintunya di gendor,setelah gendor gendor pintu yang suaranya lumayan keras para peserta mulai bagun satu per satu untuk mempersiapkan diri untuk shoalt subuh dan olah tubuh, disini saya paham lagi bahwa olah tubuh ini penting bagi pemain teater dan tari untuk kelenturan tubuhnya juga tidak kaku dalam latuhan teater,oalah tubuh pun dimulai dengan seperti biasa dengan gerakan tangan,lari ditempat kemudian berlari keliling benteng sombo opu tanpa memakai alas kaki,itu sudah rutinitas pagi para peserta tak ada lagi terdegar yang mengeluh tentang kegiatan olah tubuh ini mungkin karna sudah kebiasaan menjalani rutinitas ini,yahh meskipun gerakan olah tubuh ini menyiksa, tak lama berselang kegiatan olah tubuh berakhir waktunya untuk istirahat terus sarapan pagi yang notabenenya roti dan teh manis sebatang kretek sebagai penyempurnanya,yang paling seruh itu candaan teman teman,tapi ada juga yang membuat kelompok masing masing,ada yang dari satu fakultas,kampung,tapi ada juga yang baru kenalan,seperi biasa sebelum makan di utamankan dengan doa,waritasan padanglampe,menikmati makanan dengan ceria tawa dan saling calla calla,waktu tak bisa menunggu akhirnya,waktu makan dipercepat karena molor akibat persta lebih lama mainnya


dari pada makannya,waktu makanpun telah selesai bersama waktu istirahat kegiatan selanjutnya adalah materi pertama SENI RUPA,kulihat jam menunjukan pukul 9.00 tandanya peserta segera ke aula,waktu materi rupa sudah mulai yang akan membawa materi ini itu k’cahyadi,materi ini adalah materi pilihanku,seperti materi yang sebelumnya metodologi hany ada pada diskusi saja,ada beberapa perbedaan pendapat antara peserta mengenai defenisi rupa,tapi pada hakikatnya rupa itu seni menciptakan objek,rupa pun terbagi dua macam murni dan terapan,dan fungsi rupa ada dua macam estetika dan praktis,beberapa teoripun dipaparkan dalam diskusi ini,setelah diskusi dan saling berteori,dilanjutkan dengan praktek lansung di luar aula,jadi dibentuklah kelompok menjadi lima,sayapun mendapatkan kelompok empat,dan kami diskusikan judul yang akan kami bawa, kesepakatan sudah ada jadi judul yang akan kami bawakan itu mengintip masa depan,judul ini mengkritik tntang pendidikan teori dari paul pakar pendidikan Brazil,setelah menentukan tema kamipun mulai bergrak membuat karya instalasi,dari bahan bahan yang kami temukan di alam ,kemudian di rancang sesuai bentuk instalasi nantinya,mengingat bahan yang kurang,tapi tak menyulut semangat kami untuk membuat instalasi,kemudian kita bentuk simulasi untuk mempermantap karya instalasi ini sebelum di tampilkan nantinya,setelah tim penilai berjalan ke kelompok lain untuk melihat karya mereka,dan melanjutkan ketempat kelompokku untuk melihat instalasi yang kami buat,dimulailah dengan memperlihatkan instalasi yang kami buat, cuman tidak membutuhkan waktu lama tim penilai lansung memberi arahan agara peserta kembali ke aula,terus presentasekan hasil karya yang kami buat,sekaligus mempertanggung jawabkan tentang apa arti karya yang kami buat,jadi masing masing kelompok ada yang naik untuk presentasekan instalasinya. Satu persatu kelompok telah selesai mempertanggung jawabkan karyanya,kulihat jam di HP,sudah menunjukan pukul 12.30 itu tanda bahwa waktu istirahat telah tiba (isoma) dan berakhir pula materi seni rupa.seteleh istirahat nanti akan dilanjutkan dengan materi kedua MANEJEMEN PRODUKSI,yang dibawakan oleh k’Ilo,di materi ini kita diajarkan bagaimana mengelolah atau memproduksi sesuatu agar lebih terarah,teratur dengan baik, karena disini manejemen menentukan hasil akhir dari sebuah produksi gagal atau tidaknya ,diskusi mengenai materi ini saling tanya jawab dari beberpa pahaman pahaman tentang manejemen ,rasa ngantuk mulai menyerang dari berbagai arah untuk lebih fokus kepada materi ini rasa ngantuk yang menyerang itu bisa di atasi dengan sebatang kretek. Sebenernya materi ini tidak terlalu membutuhkan banyak teori, yang dibutuhkan hanyalah implementasi dari apa yang kita pahami,kemudian dilanjutkan dengan kegiatan games , games ini untuk mengukur kekompakan pserta,dalam games ini memakai bahan tali rapiah dimana sepuluh orang itu di ikat tangannya,setelah pengikatan tangan bagaimana bisa membebaskan ikatan atau lilitan tersebut dengan berbentuk lingkaran, tapi peserta tidak ada yang berhsil menaklukan games ini, lanjut dengan games kedua dimana games ini lebih mudah dari games sebelumnya tapi hanya bberapa orang saja yang berhasil menyelesaikannya,kesimpulan dari games ini bertujuan untuk memecahkan masalah dalam satu komando,kenyataannya peserta tidak ada yang memakai cara satu komando tersebut.dari games tersebut terdengar suara radio masjid kulihat jam tangan temanku ternyata menunjukan pukul 15.35 sholat ashar akan kami laksanakan dan berakhir pula materi tentang manejemen dan produksi.

Waktu menunjukan pukul 16.00 kulihat jam di HP,isapan rokok terakhirku bersamaan dengan berakhirnya waktu sholat ashar,dan materi akan segera dimulai, dini materi yang akan dibahas tentang DOKUMENTASI,yang di bawakan oleh k’Cancu pesertapun mulai mengisi aula yang masih kosong untuk kerapian barisan,materipun dimulai dengan diskusi saling tanya jawab,argumentasi dan defenisi muncul dengan beragam pahaman,yahh itu lah dinamika yang terjadi ini menandakan bahwa manusia itu memiliki pemahaman tersendiri mengenai sesuatu yang dia ketahui,disini di jabarkan bahwa dokumentasi itu tulisan dan catatan ,sebagai bukti baik dalam bentuk foto,catatan,vidio dan lain sebagainya,dokumentasi disini khususnya di bahas dalam ukm seni karena kita dalam lingkup ukm seni umi,proses dokumentasi disini dimulai dengan proses pertunjukan, termaksud multimedia itu termaksud dokumentasi,materi ini ia langsung mempraktekkan proses dokumentasi dengan objek rekaman lagu peserta dan tampilan membawakan puisi setelah dokumentasi dihasilkan maka tahap selanjutnya proses pengeditan supaya memaksimalkan hasil dari rekaman dan dokumentasi. Disini materi dokumentasi tidak terlalu lama karena dia kebanyakan di praktek,jadi media elektronik itu harus kita bisa gunakan hal ini adalah salah satu unsur dokumentasi,tanpa pengetahun tentang elektronik maka dokumentasipun tidak akan menjadi karya. Dengan praktek dokumentasi tadi maka berakhirlah materi tentang dokumntasi, dan dibentuklah sebuah kelompok sesuai devisi yang dipilihnya ada tari,musik,rupa,teater dan penulisan nah masing masing devisi ini akan membuat karya yang akan dipentaskan nantinya,pembentukan kelompok ini cukup bagus dimana teman teman satu devisi kita bisa saling kenal karena selama ini kita tidak tau siapa teman satu devisi.setelah devisi sudah dibagi kemudian panitia menentukan tema apa yang cocok untuk bulan februari,temanyapun ditentukan dengan nama hujan lingkungan


.setelah tema di tentukan saya dan teman teman devisi rupa lengsung berdiskusi,ohh yah disini rupa dibagi menjadi tiga yaitu instalasi,gambar,artistik,dan bingungpun menghampiri entah mau membuat karya apa terjebak imajinasi begitu juga dengan teman teman lainnya ia juga kebingungan,beberapa ide yang disarankan teman teman tapi sering stagnan di tengah jalan,menyatukan ide atau gagasan dalam benyak kepala itu tak semudah karena ego akan muncul dengan sendirinya,tak hentinya kita diskusi tentang karya yang akan kita buat bahkan ada yang sampai ketiduran sungguh menguras fikiran,ada muncul dengan ide baru tapi bahan yang tidak mendukung ini juga suatu kendala,tapi yang namaya seni itu kreatifitas tanpa batas,walau begitu tetap saja yang nmanya pemula bingung mau bikin apa kulihat jam tangan temanku ternyata menunjukan pukul 24.00 ini waktu istirhat tapi para peserta tak ada yang menghiraukannya mereka sibuk dengan mengusung karya mereka. Tumben hari ini tidak ada riuk piuk suara berteriak tentang kebahagiaan datangnya waktu istirahat, mungkin karena para peserta sangat antusias untuk membuat karya sampai waktu istirahatpun di abaikan, tapi panitia bertindak cepat untuk memberi tau peserta untuk istirahat,agar kondisi baik dan bisa berfikir untuk membuat karya, istirahatpun sangat gelisa mata tidak mau tertutup, aku tau mata ini sudah lelah berktifitas tapi karena fikiran dia tak bisa tertutup. 路

Senin,tgl 2-februari-2015

Suara hentakan kaki dan gedor pintu ternyata masih ada,kubuka mata perlahan dan melihat jam ternyata menunjukan pukul 6.00,dengan suara gedor pintu itu membuat satu kamarku terbagun semua dengan raut wajah yang sedikit bingung,aku langsung bergegas keluar dari kamar dan menuju halaman yang biasanya dipakai untuk kegiatan olah tubuh,para pesertapun satu persatu kumpul dihalaman,tapi pagi ini olah tubuhnya agak sedikit berubah cuman pemanasan lari ditempan terus masuk ke aula, ternyata di aula kita akan melakukan senam yoga, sama saja senam tubuh sebelumnya dan saat ini,Cuma yang bedakan yah tempatnya,atau mungkin peserta tidak semangat untuk yoga karena terfikirkan dengan karya yang belum selesai apa lagi ini hari terkhir. Apa lagi yoga ini ada sikap lilin ini yang paling rumit,karna kita mengendalikan keseimbangan tubuh, beberapa kali saya mencoba tapi gagal begitupun teman yang lainnya,walaupun dibantu oleh panitia,tapi tak satupun yang berhasil,mungkin karena tidak biasa melakukan hal ini,beda dengan instruktur, kegiatan olah tubuh gerakan tarik nafas kemudian hembuskan sangat bermanfaat,kita bisa mengendalikan nafas dengan teratur,badanpun tersa ringan setelah melakukan olah nafas ini setelah olah tubuh dilanjutkan denga istirahat dan sarapan pagi. Tapi peserta memanfaatkan waktu istirhat ini dengan diskusi kelompok untuk pentas sebentar malam,para peserta sibuk dengan kelompoknya,hingga rasa capek tak dipedulikan lagi,mungkin karena masih berfikir tentang karya yang akan dibawa nanti malam,dilihat dari wajah wajah yang serius untuk memaksimalkan penampilannya sebentar malam,berbagai gaya ada yang serius,berfikir,melamun dan kecewa,tertidur dan sebagainya,rasa laparpun tidak terasa ditenggelamkan dengan kesibukan,disini saya di devisi seni rupa,dan saya dibagaian instalasi maslahnya sampai sepagi ini tak ada satupun yang beres,beberapa judul yang diajukan tidak pernah bertemu dalam satu titik,karen stagnan terus di tengah jalan,begitu juga dengan teman seni rupa yang lain artistik dan gambar masih berputar putar juga dalam menentukan judul. Disaat pusing seperti ini panitia mengarahkan untuk sarapan tapi tak ada yang menghiraukannya karena peserta fokos terhadap pentas nanti malam,tapi panitia tetap menyarankan kepada kami untuk sarapan agar bisa membuat karya nantinya,pesertapun berangsur angsur meninggalkan tempat diskusinya menuju tempat sarapan,dimana makanan sudah siap dari tadi,setelah sarapan pagi panitia mengarahkan kami untuk pergi membersikan diri atau mandi,agar fikiran segar karena jam sembilan akan dimulai pembuatan karya sampai malam,hanya beberapa yang pergi untuk mandi sisanya itu berkumpul dengan kelompoknya,aku dan teman teman instalasi masih berfikir judul yang akan dibuat setelah putar putar beberapa lama, pembimbingpun datang menghampiri kami yang sedang bingung,merkapun mengarahkan kita tentang karya instalasi, beberapa masukan dari pembimmbing kami simpan untuk referensi nantinya,setelah mendapatkan arahan dari pembimbing kamipun melanjutkan diskusi lagi untuk karya ini,disini benar benar di uji bagaimana kerja sama tim itu bisa kompak, stelah diskusi lagi kamipun keluar dari rumah ingin mencari suasana baru diluar mungkin ada inspirasi yang terselip disana. Kami pun bergerak keluar untuk mencari inspirasi,saya dan teman teman memilih tempat yaitu kebun,sampai dikebun kamipun diskusi lagi dengan kesepakatan judul perbandingan kota dan desa bagaimana menanggapi hujan,kami pun berpencar untuk mencari bahan yang akan digunakan untuk instalasikamipun mengumpulkan bahan yang telah kita temukan dan kamipun menyusun dengan konsep yang sudah disepakati,setelah beberapa persen bentuk sudah ada,kami memperhatikan kembali karya yang kami buat ini,hanya terlihat seperti sampah,lalu kami sepakat untuk membongkarnya, kemudian kembali lagi kita berfikir untuk judul selanjutnya kami diam beberapa menit,tak lama


k’cahyadi datang lagi untuk melihat kami,dan tak bosannya dia memberikan arahan agar kamu tetap semangat dan memberi tau pengalamannya tentang instalasi, dia tetap percaya pada kami, kitapun bergegas lagi untuk menyusun ide satu persatu ide itu kelur dari argumentasi teman teman sambil yang lain berfikir,tak terasa waktu istirhat kembali tiba,di tandai dengan panggilan panita untuk pesrta agar segera naik rumah untuk makan siang,kulihat jam sudah menunjukan pukul 1.00,tidak biasanya seperti ini,sebelumnya waktu istirahat peserta itu jam 12.00,tapi kali ini tak ada satupun yang mengingatnya karena diburu waktu yang akan segera malam panitiapun datang menjemput kami yang dari tadi berdiskusi di kebun,dia datang memberi tau bahwa waktu istirahat sudah tiba,kami dipanggil untuk makan siang saya dan teman teman bergerak menuju rumah dimana tempat makan siang berada,bebrapa peserta yang kutemui dijalan kebanyakan berwajah muram,stres,kecewa, yah itu sebagian bentuk wajah yang pusing karena memikirkan pentas nanti malam. Makan siangpun dimulai,tak seperti seceria kemarin ada yang berubah meski banyak yang mengelurkan senyum terpaksa,padahal dari aurah wajahnya ada beban yang belum selesai yaitu karya kelompoknya. Sayapun makan dengan menambah sedikit kekuatan alias buru buru, agar makanan cepat habis dan melanjutkan karya instalasi, makanan pun habis dengan keadaan perut penuh, dan kamipun bergerak menuju ke kebun,untuk mendiskusikan kembali tentang karya kami ,dan kamipun berkumpul dan mengabil kesimpulan untuk pindah tempat yang baru,yaitu di depan tangga masuk aula,sengaja kami memilih tempat itu agar bisa diawasi,kamipun mencari bahan yang akan digunakan untuk instalasi ,setelah bahan yang dicari itu terkumpul kamipun bergerak membuat instalasi meski ada bahan yang susah untuk dihadirkan,sebelum membuat instalasi pembimbing pun datang untuk memberikan masukan kepada kami.setelah arahan pembimbing dipaparkan kamipun mulai bergerak,menyusun bambu yang berbentuk sei tiga,menggantungkan gels bekas di pohon besar lilitan rumput di bambu dan lain sebagainya,tak terasa wujud karya kami mulai terlihat,kami memperhatikan kembali dengan teliti apakah masih ada yang kurang,bentuknya sudah menghampiri tujuh puluh persen,kamipun melnjutkan memasang bahan bahan yang digunakan untuk instalasi kami,beberapa bahan sudah terpasang bentuknya sudah selesai,hufffff akhirnya instalasi kami sudah sudah ada didepan mata,rasa senang,dan legah dari teman teman intalasi sudah terlampiaskan ini baru tahap pembentukan yang selesai,kamipun menuju ke judul apa yang cocok untuk instalasi kami,dari beberapa nama nama yang teman teman sebutkan,pada akhirnya kita condong kenama yang satu yaitu HUJAN BUKAN KAMBING HITAM,maksud dari judul ini bahwa orag orang sering menyalahkan hujan,dia tidak pernah pahami bahwa yang menyebabkan banjir itu bukan hujan tapi manusia itu sendiri. Setelah nama sudah ditentukan,kamipun pergi membantu teman rupa yang lainnya gambar dan artistik.teman teman rupa yang lainnyapu hampir selesai karyanya,dan sayapun hanya membantu sedikit saja,karena bahan sudah terpasang semua,beberpa gerakan bantuan karya teman teman rupa akhirnya selesai juga, k’cahyadipun menghampiri kami untuk memberikan informasi bahwa siapa yang akan naik mempresentasekan karyanya masing masing dengan instalasi,gambar dan artistik,kamipun siap untuk mempresentasekan karya kami nanti malam dan waktunya istirahat sejenak menikmati kopi dan kretek sembil menunggu pementasan,kulihat jam ternyata sudah jam 18.00 itu tandanya waktu pentas semakin dekat ahhhhh ,tidak masalah yang penting karya kami sudah selesai. Semakin cepat waktu berjalan mungkin dia sengaja agar semua peserta tambah gugup dengan waktu yang menunjukan pukul 20.00, ternyata acara akan segera dimulai persiapan setiap kelompokpun di diskusikan bersama pembimbingnya masing masing, dan yang tampil pertama itu adalah rupa,instalasi,gambar dan artistik,kita sebagai pembuka untuk acara ini,sayapun dari perwakilan seni rupa khusunya instalasi naik pertama kali untuk mempresentasekan karya kami, setelah prentase dilanjutkan dengan gambar dan artistik,ukup bagus menurutku penampilan teman teman rupa,ini adalah momen untuk memulai karya selanjutnya. Setelah tampil semua kami duduk di depan menyaksikan penampilan kelompok lain yang ingin mempersembahkan karyanya cukup bagus karya dari teman teman yang lain,karna seni itu tidak ada karya yang jelek,semuanya bagus tegntung makna apa yang disampaikan,malam ini adalah malam trkhir untuk kegiatan ini,setelah pementasan semua kelompok dilanjutkan dengn acara bebas bermain musik sampai pagi,para psertapun melampiaskan kebahagaanya dengan berkumpul bersama teman teman yang berjoged dan bernyanyi ada juga yang tidur dilantai bermacam ekspresi yang dikelurkan malam ini ,mungkin akibat tertekanan tadi siang jadi peserta HIJRAH TUBUH malam ini adalah milik mereka,selamat malam kawan. ·

Selasa,3-februari-2015

Serasa ada yang aneh biasanya waktu seperti ini sudah terdengar suara ketukan panci dan kayu,tapi kali ini tak ada lagi yang berbunyi seperi biasanya,atau mungkin ini belum waktunya, kucoba membuka mata dan mencari HP untuk


melihat jam ternyata ini sudah menunjukan pukul 9.00, kulirik disekitarku teman sekamarku belum ada yang bangun,kucoba mengembalikan ingatan sambil meraba raba yang masih kabur,ahhh ternyata ini adalah hari terakhir kegiatan indoor pantas saja tidk ada lagi suara panci dan gendor pintu kudengar tadi pagi dan baru kali ini para peserta masih tidur dengan nyenyak,tadi malam adalah acara bebas mungkin mereka begadang sampai pagi,jadi sudah jam begini belum ada yang bangun,aku bernjak berdiri dan menuju pintu kamar kubuka pintu itu dengan perlahan lahan,kulirik semua yang ada disekitar ternyata belum ada yang bagun,teman teman masih terlentang dilantai dengan berbagai macam gaya,aku melangkah menuju sebuah galon yang berisi air untuk menghilangkan dahaga ini,tubuh masih belum pulih gara gara kegiatan semalam yang bergoyang bersama teman teman menikmati malam kita,kubuka jendela yang berada disamping kamar ku ambil kretek yang berada dikantong, untuk menikmati pagi ini yahh kretek harus ada ,sambil menunggu teman teman bangun,atau arahan lagi dari panitia tak lama berselang kretek yang tinggal setengah ini menemaniku menunggu teman yang bagun pada akhirnya ada juga yang bagun,kudengar suara di luar,sudah mulai ramai entah apa yang dibahasnya,kulihat kebelakang teman kamarku sudah ada yang bagun ternyata,akupun beranjak keluar dan melihat apa yang terjadi,kubuka pintu dan melihat memang sudah ramai,mondar mandir manusia didepanku entah apa yang dia urus,pesertapun mulai mempersiapkan diri untuk berangkat ke makassar, akupun langsung mempersiapkan barangku yang berada dikamar,setelah barang disiapkan aku dan teman lainnya berjalan menuju warung yang ada didepan rumah,sudah banyak orang yang berkumpul disana mungkin lagi menkmati kopi,rokok .sampai ke warung yang dituju canda dan tawa mereka terdengar jelas entah apa yang dibahasnya,kayaknya sangat lucu, tapi inilah pagi yang cerah,dengan teman teman baru,semangat mereka pagi ini melupakan kejadian kemarin yang sangat melelahkan akibat berfikir keras,beberapa candaan dari teman teman sudah membuat suasana warung yang sangat ramai,tiba tiba panitia datang untuk memberitahu agar peserta berkumpul di aula untuk kelanjutan kegiatan ini. Ini yang masih dalam kajianku ,kenapa kalau disuruh kumpul itu sering mengabaikan ucapan orang yang diberi amanah,apakah ini sudah kebiasan orang indonesia atau memang watak yang tidak mau diatur. Setelah dipanggil beberapa kali barulah para peserta bergerak menuju aula dan satu persatu mengambil tempat yang sesuai keinginannya padahal panita sudah mengatur tempat peserta,setelah semua pesrta berkumpul dilanjutkan dengan pengabsenan dan pemberitahuan tentang kegiatan selanjutnya yaitu autdoor berarti kita akan menuju kealam,panjang juga proses untuk menjadi anggota UKM seni.pembagian kelompok autdoordi umumkan ada enam kelompok yang dibentuk,saya mendapatkan kelompok tiga yang berjumlah seblas orang,terbentuknya kelompok ini adalah proses dimana autdoor akan dilakukan,setelah mengetahui kelompoknya masing masing,maka diskusi antara anggota guna mempermantap pembekalan autdoor dan pembagian tugas untuk melengkapi alat yang akan dibawa.para peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan autdoor ini,diskusi yang seriuspun muncul dari wajah meraka tapi yah biasa kalu teman menerangkan ada juga anggota yang tidur,tertawa dengan yang lain,dan yang menjelaskan itu entah didengar atau tidak yang jelas dia bicara yahh itulah yang kulihat disekelilingku saat ini. Setelah diskusi panjang lebar dengan semangat yang menggebuh gebuh walaupun tidak menemukan titik kesimpulan hasil diskusi tadi mengenai pembekalan autdoor panitiapun mengambil alih forum dan memberi arahan kepada peserta agar lebih paham mengenai kegiatan ini. Panitia mulai memberikan penjelasan mengenai autdoor dari awal sampai akhir semua dibahas,tapi dasar orang yah ada saja yang tidak mengerti padahal menurutku penjelasan dari panitia itu sangat jelas,biar anak SD pasti paham apa yang dibicarakan,berbagai pertanyaanpun dilontarkan kepada panitia,masalahnya pertanyaannya itu sangat tidak berbobot,biar sendal ditanyakan juga, dan beberapa peserta bertanya itu semua sama pertanyaannya Cuma beda caranya untuk bertanya dengan panitia,aduhhh ini mahasiswa atau apa, pertanyaan semua sama pasti jawabannya juga sama kayaknya ini masalah serius perlu ada bimbingan bahasa dan makna kata untuk peserta yang bertanya tadi gara gara pertanyaan itu semua orang didalam aula ikut membuat forum sendiri keributanpun dimulai entah apa yang dibahas saya juga bingung dengan keadaan ruangan ini sudah panas ribut lagi,untung panitia cepat mengambil alih forum kemudian mennyuruh para peserta bersiap untuk naik kemobil yang akan membawa kita kembali kemakassar. Dengan ucapan panitia tadi malah menambah keributan ada yang berteriak senang,ada juga yang berteriak tidak jelas alias disensor,tapi dengan suara mereka yang keras itu membawa suasana kegembiraan yahh walaupun teriak tidak jelas yang penting orang disekitar ikut tertawa,para peserta bergerak cepat menuju mobil TNI yang dari tadi menunggu kami, ada kejadian yang sering berulang ulang dialami peserta saat di indoor ini dan terjadi lagi untuk terakhir kalinya yaitu sendal yang tertukar,ada juga yang kehilangan akibatnya keributan semakin keras,gaya mencari sendalpun berbagai macam,ada yang garuk kepala,berputar mengelilingi aula,ada yang saling memperebutkan sendal,kejadian ini memperlambat keberangkatan orang orang yang ingin cepat kembali kemakassar. Setelah pencarian sendal dan perdebatannya berakhir tanpa ada yang mengalah terpaksa mereka iklas dengan semua ini dan beranjak menuju mobil,tapi ada hal lagi yang menjadi habatan keberangkatan untuk mengabadikan momen katannya jadi kita harus berfoto,masalahnya berfoto tidak memakan banyak waktu,yang paling bersemangat itu kaum hawa,kalu berfoto


beberapa cepretan itu belum puas entah apa yang dicarinya,tapi kecerian teman teman membawa suasana hubungan emosional semakin terjalin.waktu berfoto telah selesai kamipun naik kemobil yang sudah ditentukan panitia,dengan tempat yang sempit karena alat panggung ikut bersam rombongan ditambah terik matahari yang semakin panas,sesak nafas dari perempuan yang menghirup asap rokok,begitulah kejadian kejadin yang mungkin akan segera berakhir,mobil yang kita naikki perlahan bergerak meninggalkan benteng sombo opu,rasa senang bercampur dengan sedikit kesedihan mungkin,karena sebentar lagi kita mengenang masa masa indoor ini canda dan tawa teman teman akan menjadi catatan sejarah didalam ingatan kita semua,tidak terasa lima hari begitu cepat untuk ditinggalkan, pengetahuan yang kita dapatkan di indoor ini bisa kita kembangkan kembali,demi kelstrian budaya sul-sel atau meningkatkan lagi kreatifitas anak bangsa khususnya UKM SENI UMI,semoga bermanfaat untuk kita semua wasalm. ¡

Jum’at,6-februari-2015

Suara rintik hujan mengiringi tidurku yang gigil, berusaha diri ini melawan ngantuk dan mencoba membuka mata,tapi selumut yang ditubuhku ini tetap ingin memelukku,ku ambil HP untuk melihat jam,dan ternyta sudah menunjukan pukul 6.00, teringat hari ini ada kegiatan autdoor UKM SENI UMI langsung aku mengambil gerakan kilat jurus hokage ke empat untuk mempersiapkan barang yang akan kubawa di autdoor,kuambil baju beberapa pasang saja,pikirku ini Cuma tiga hari, biasanya baju kupakai itu tiga hari juga baru diganti,bahkan lebih. Berkemaspun telah selesai ,barang sudah siap diangkut,aku berjalan menuju pintu rumah,lalu ku kubuka ternyata masih hujan,tapi tak mengurungkan niatku untuk pergi kekampus sesuai janji untuk berkumpul dengan pserta autdoor, ku bangnkan temanku untuk meminta tolong agar mengantarku kekampus, diapun terbangun dengan wajah yang kebingungan dan mulai memperbaiki fikirannya,lalu dia mengiakan permintaanku untuk mengantarku diapun bergegas berdiri dan tanpa persiapan apaun dialangsung membuka pintu dan menuju motor, dibarengi dengan hujan yang lumayan deras itu kami berdua berangkat,menerjang hujan ini perjalanan yang menantang. Akhirnya dengan hambatan itu akupun sampai dengan selamat dan diapun basah,kulirik pandanganku kearah UKM SENI,ternyata peserta belum ada yang muncul,kulihat jam ternyata menunjukan pukul 6.30,masih tiga puluh menit lagi sesuai kesepakatan bersama kemarin jam tujuh harus ada dikampus,tapi aku yakin pasti molor,ini sudah biasa dalam menentukan waktu bagi masyarakat indonesia , jarang ada yang tepat waktu.hufff kuhirup nafas dan kuhembuskan dengan pelan pelan, untuk mengisi waktu yang tinggal beberapa menit lagi tepat jam tujuh sambil menunggu teman teman,aku masuk ke sekret UPPM,untuk menikmati secangkir kopi dan kretek apa lagi pas dengan suasan hujan begini,langsung teringat dia yang dulu menghabiskan waktu bersama dengan suasana hujan tapi sudahlah itu sejarah lanjut kunikmati kopi dan kretek kulihat jam wahh ternyata ini sudah jam 7.03,aku langsung beranjak menuju jendela kupandangi kedepan dengan sedikit memperlihatkan mata disela sela gorden belum juga ada yang datang,mungkin karena hujan jadi alasan keterlambatan mereka,akhirnya aku menunggu lagi , kebosanan mulai muncul aku langusng mengambi bantal yang berada di sampingku kemudian melepas ngantuk yang tersisa tadi,sebelum tidur kunyalakan alaram sebagai bantuan untuk membengunkanku nantinya,untuk menunggu mereka yang belum datang melanjutkan tidur dulu sempat terbagun nanti langsung berada di tempat kegiatan itu hayalanku saja. Antara sadar atau tidak,terdengar suara yang gak aneh ditelinga,kucoba membuka mata tapi berat rasanya untuk terbuka mungkin rasa ngantuk belum habis dan masih meyimpankan sisa, kupaksakan untuk membukanya,kulirik kekanan untuk melihat sumber suara itu ternyata itu nada dering alaram HP,yang kupasang sebelum tidur,ku ambil HP itu dan melihat jam,ternyata menunjukan pukul 8.00,aku terburu buru bangun dan mengintip dijendela ternyta peserta outdoor sudah berkumpul langsung kuambil cerel yang berda di samping pintu lalu keluar untuk bergabung dengan mereka,sebagian peserta sudah siap untuk berangkat karena perlengkapannya diangkut ke al-jibra, langsung ku sesuaikan kondisi saja dan ikut ke al-jibra,kami berjalan cukup ramai jadi perlengkapan yang diangkat tidak terasa berat karena teman teman membawanya sambil tertawa entah apa yang kucu,atau aku yang lambat mendapatkan informasi,sampai ke al-jibra pandanganku menuju ke depan pintunya ternyata disan banya peserta yang berkumpul,sambil mendengarkan arahan dari panitia, akupun ikut bergabung dengan mereka,pemeriksaan perlengkapan untuk masing masing kelompok dilakukan untuk mencegah kekurangan bahan pada saat ditempat kegiatan, seteleh pengecekan perlengkapan,dilanjutkan dengan sedikit olah tubuh yaitu pus’up dengan carel dipunggung sebelum menuju mobil yang akan membawa kami ketempat kegiatan autdoor,latihan pus’up cukup menguras tenaga ,sekarang peserta di arahkan ke mobil untuk mengambil tempat duduk yang sudah diataur panitaia. Insiden kecil kemudian muncul ternyata mobil yang dipersiapkan panitia itu sangat kurang atau tidak cukup untuk memuat peserta,untuk alternatifnya peserta yang belum mendapatkan tempat diharap sabar menunggu mobil yang akan menjemput kami,diantara peserta itu adalah saya yang dari jam 6.00 berangkat dari rumah dan menunggu peserta sampai saat ini kerjaan yang kualami hanya menunggu, rasa capek mulai muncul mataharipun mengibarkan sinarnya


yang panas itu, beberapa menit kemudian mobil yang ditunggu itu akhirnya datang,ternyata mobil tidak kosong panitia sudah berada didalamnya,yah senjutnya kamipun naik kedalam mobil itu cukup luas belum penuh dengan penumpang ,mobil ini akhirnya bias menampung peserta yang tidak mendapatkan tempat di mobil yang lain,walaupun ada beberapa panitia yang tidak mempunyai tempat untuk duduk.semua sudah septi mobil mulai bergerak meninggalkan al-jibra,akhirnya kami jalan juga setelah menunggu begitu lama, mobil yang kami tumpangi ini mengambil ancang ancang untuk melaju dengan kecepatan tinggi, untuk membuat suasan lebih nyaman musik diputar dengan suara yang cukup keras dengan lagu pengantar tidur,beberapa menit ditas mobil ini rasa ngantuk mulai dating apa lagi dengan lagu yang diputar seakan dia mengundang rasa ngantuk menghapiriku, kuambil gaya yang pas untuk tidur kusandarkan kepala ke kursi yang berada dibelakangku . Serasa baru saja kurapatkan mataku tiba tiba aku terbangun dan melihat disekitarku tenyata penumpang Cuma saya sendiri,aku langsung berdiri dan melihat kepintu mobil,semua sibuk dengan barangnya masing masing,aku berfikir sejenak mungkin lokasi autdoor sudah sampai,pantas saja mobil yang kutumpangi tadi penumpangnya cuma aku,ternyata dari tadi mereka sudah turun,akupun mengambil tas dan turn dari mobil menuju tempat peserta,suasan disini cukup nyaman pandangan tertuju pada pepohonan dan petakan sawah yang hijau,pesertapun diarahkan untuk berbaris menurut kelompoknya,kemudian kami laki laki di arahkan untuk sholat jum’at,sebelum berangkat kelokasi autdorr,kamipun memisahkan diri dengan perempuan,dan berjalan menuju masjid yang berada di seblah kanan ,tidak terlalu jauh untuk berjalan kaki. Setelah shoalt jum’at selesai peserta lalu diarahkan ketempat berkumpulnya peserta perempuan, psertapun berjalan cepat menju kesana , peserta sudah berkumpul dengan kelompoknya masing masing jadi siap untuk berangkat kelokasi dengan berjalan kaki,sebelum berangkat peserta diberi hadiah pus’up lagi dengan carel diatas punggung,kamipun mengambil posisi dalm hitungan kke tiga semua sudah siap, orang orang yang lewat dijalan melihat kami sedang pus’up , apa lagi orang yang berada dibelakang kami yang sedang makan,kulihat dia tertawa ada juga yang bingung,yah bermacam tanggapan mereka,setelah diberi hadiah kami langsung diinstrusikan bergerak menuju lokasi ,barisan yang panjang terbentuk sampai barisan menyembrang keaspal, medan menuju lokasi ini dimulai dengan bebatuan,tanjakan yang membuat peserta lain mengeluarkan lida saat melewatinya. Beberapa rintangan kecil untuk sampai kelokasi,akhirnya peserta berhasil melaluinya meski ada beberapa yang bernafas cicak,panitia langsung memberkan arahan kepada kami,untuk membuat tenda terlebih dahulu,tenda yang dibuat pertama itu tenda perempuan, tak ada waktu lagi untuk berbincang langsung bergerak sesuai arahan, satu persatu tenda wanita sudah berdiri,kulihat disekelilingku,ada beberapa orang yang melakukan hal berbeda,disuruh pasang tendah malah berfoto,ada juga yang duduk duduk saja,kekuasan egoism masih berlaku ternyata,tenda perempuan sudah berdiri semua,nah saatnya giliran kami untuk mendirikan tenda,para peserta perempuan sibuk dengan tugasnya mempersiapkan makan malam ,masing masing punya job kawan.keseruan dilokasi autdoor mulai muncul,kulihat para peserta perempuan mengeluarkan amunisinya untuk disajikandengan berbagai bahan makanan dengan cara masak yang berbeda beda seperti perlombaan saja karna masing masing kelompok seakan berlomba untuk menyajikan makanan,tenda lakilaki sudah berdiri,mereka pergi membantu teman perempuan untuk masak,wangi masakan sudah terasa dengan berbagai macam,membuat perut semakin lapar, yapsss hidangan makan malam sudah siap terutama kelompokku juru masknya sangat antusias bias dibilang peduli dengan kelompoknya,kamipun berkumpul bersama dan berdoa ala padanglampe sebelum menikmati rejeki yang diberi oleh tuhan,kecerian saat makan malam membuat kami semakin akrab,momen ini dipersembahkan oleh hijrah tubuh. Perut sudah terisi istirahatpun sudah kami lakukan,panitia langsung mengambil alih peserta untuk dikumpulkan,kami diberi lagi arahan untuk kegiatan selanjutnya yaitu menuju alam dengan sorak gembira para peserta senang mendengarnya,kamipun bersiap dengan semangat empat lima dan barisan yang panjang kami menuju tempat lokasi alam tersebut,medan yang ditempuh benar benar alam,disekitarnya dipenuhi pepohonan hijau, udara segar yang berada di sekitar kami sangat nyaman,naik turun perjalan yang kami lewati akhirnya sampailah kita ditempat tujuan,dan berbaris kemudian panitia membentuk kelompok menjadi tiga tanah,air dan hutan,saya mendapatkan kelompok tanah,setelah kelompok dibentuk kemudian disebar menuju tempatnya masing masing,kelompok tanah tetap ditempat dan kamipun melakukan kegiatan pertama itu olah tubuh menyatu dengan alam bagiman konsentrasi itu terbentuk. Kegiatan olah tubh telah selesai dilanjutkan dengan latihan vocal,baru kali ini saya melakukannya,ini asing bagi saya,yah kondisikan saja nanti akan terbiasa,olah vocal akhirnya selesai dengan suara sedikit agak aneh,dan kagiatan selanjutnya bermain games dengan judul peta indonesiangames ini membuat peserta bingung karena disurh mencari tempat tinggalnya berdasarka peta yang tak puna gambar,ada beberapa peserta berpindah pindah lokasi gara gra kebingungan mencari daerah tempatnya tinggal apa lgi suara teman te3manb sangat keras perintah sana sini,siapa yang tidak pusing dengan suasan seperti itu. Cukup seru dengan games peta ini,ada lagi games yang akan kita mainkan disini peserta sebanyak enam puluh delapan digabungkan menjadi satu kelompok, disini diuji kekompakan peserta


cara main games ini adalah menjaga lilin agar tidak mati,dan sampai keujung untuk menyalakn obor,tidak segampang itu ada rintangan yang harus kami lewati,lemparan air dari panitia bertubi tubi,kami gagal dipertengahan, lalu kami mencoba lagi dengan terik yang baru,kamipun bergerak menuju obor,lembaran air dating bertubi tubi menghampiri kami,tapi teman teman berusah menghalanginya,ditenga perjalan bukan air yang dating menghampiri kami,tapi kotoran sapi yang begitu banyak dilemparkan panitia,para pesertapun bubar dengan berlarian,tapi kami berhasil menyalakan obor itu walaupun peserta dilumuri kotoran sapi. Tidak terasa kami bermain games cukup lama sampai matahari mulai tenggelam,tandanya kegiatan hari ini sudah cukup saatnya beristirahat dan membersikan diri karena bau kotoran sapi masih berbekas di bagian tubuh peserta,kamipun bergerak menuju tenda dengan ramai ramai kami berjalan bau kotoran sapi tetap setia menemani kami hingga samapi ketenda. Kamipun tetap berjalan bersama meski bau kotoran sapi itu menyengat hidung,sampailah kami ketempat istiraht huff tubuh terasa ngilu semua,capek akibat berlari dan melompat demi menyelamatkan lilin itu,kamipun bergegas untuk membersikan diri supaya lebih enak makan malamnya,sambil kegiatan mandi ada juga yang langsung memask,mungkin dia tidak terkena kotoran sapi,antrian wc dimulai mungkin ada yang tidak sabar lagi untuk membersikan diri,jadi mengambil alternative mandi ditempat wudhu,banyak peserta yang membersikan tubuhnya disana,dari pada menunggu lama nanti kotoran sapi sempat mongering. Bersih bersih tubuh sudah selesai akupun naik menuju tenda,ternyta kelompokku sudah dari tadi memasak,juru masak kelompok tiga memang sangat progresif,teman temanpun ikut membantunya sambil memujinya dengan candaan,suara terwa para peserta terdengar jelas kebahgiaan yang mungkin baru ddidalam hidupnya masak massal,hidangan makan malam telah jadi saatnya merapal doa disertai namamu terikasih atas rejeki hari ,waktu tetp berjalan sesuai hukumnya,menunjukan pukul 9.15, suara toa terdengar memanggil para peserta untuk berkumpul di depan rumah,segera kami bergerak untuk berkumpul dengan yang lain,panitia memberikan informasi ke peserta untuk menyelesaikan proses catatan bukunya dan dilanjutkan dengan beristirahat karena besok kegiatan akan dilanjutkan,sorak gembirapun keluar dari peserta,akhirnya kami biasa tidur dengan nyeyak. 路

Sabtu ,7-februari-2015

Terdengar suara memanggil dari luar tenda,tapi kurasa itu hanya mimpiku, tak lama dia memanggilku kemudian dia menyentuh kepalaku langsung aku terbangun dengan cepat,berusaha kulihat wajahnya tapi terhalang cahaya lampu,diapun menyurhku untuk keluar dari tenda,rasa bingung menamcap dalam fikiran,akupun mengikuti kata katanya dan keluar dari tenda ternyata dia panitia,tetap aku dalam kondisi bingung hanya akau yang sendiri dipanggil keluar dari tenda,rasa was was mulai mengancam,panitiapun memanggilku menuju kedepan rumah,akupun berjalan sesuai perintahnya seakan aku dalm hipnotisnya,kulewati tenda satu persatu,tak ada suara dari peserta lainnya,setelah sampai kedepan rumah,kulihat ada dua peserta cewe yang lagi diberi pertanyaan sama panitia aku merasa legah sedikit melihat dua orang itu,kukira hanya aku yang dipanggil keluar tenda,beberapa menit kemudian ada satu lagi peserta yang datang jadi semunya berjumlah empat orang,dua perempuan dan dua pria,kamipun diarahkan menuju hutan yang tadisore kita lewati,kami diberi penerangan Cuma dua,setelah arahan dari panitia kamipun berjalan menuju hutan yang gelap,suara binatang malam terdengar angin meniup dari berbagai arah ranting pohon yang bergoyang sekan ia mengatakan selamat datang dikegelapan malam,kami berjalan dengan memanjang kesamping entah siapa yang merancangnya,mugkin karena ketakutan,tapi kami tetap kompak sebagi kelompok dan tetap focus dalam perjalan. Ditengah perjalan mulai terlihat cahaya,kami mendekat ternyata itu obor yang menyala terlihat ada bayangan disampingnya berdiri,kami memperhatikan dengan teliti ohh itu bayangan seseorang entah apa yang merasuki kami,tiba tiba kami membetuk barisan jkebelakang,sampailah kami ketempat obor yang menyala lalu sesorang yang berdiri didekat obor itu menyuruh kami untuk berwudhu,dengan antrian kami melakukannya,entah apa maksudnya kami disuruh wudhu ,setelah wudhu dilanjutkan dengan berpindah ketempat yang berada di bawah pohon,ini smacam ritual dibawah pohon itu ada wanita yang merendam daun kemudian menghempaskannya ketubuh kami,lalu kami berpindah lagi keseblah kanan,kamipun duduk didepan orang yang menjaga tempat itu tangan kanan diangkat kedepan kemudian di ikat dengan benang berwarna merah,kami diberi amanah untuk menjaga benang itu dan tidak melepaskannya dari tangan yang sudah di ikatkan sesuatu yang sakral menurutku,dan kami berpindah lagi ketempat yang satunya disini tempat ketua umum,dia member kami motivasi untuk menghadapi maslah apa yang akan kita lewati setelah proses pengukuhan. Setelah amanah diberikan kepada ku,selanjutnya aku berjalan lagi menelusuri hutan yang gelap itu,perhatikan disekitarku hanya ada pohon yang tinggi semak belukar yang entah apa didalamnya perjalanan ini aku hanya sendiri,teman kelompokku yang kulihat tadi itu sudah berjalan diluan,aku berbalik kebelakang kulihat teman


kelompokku yang dua orang masih diberi pertanyaan,kuputuskan untuk menunggunya,akhirnya temanku yang satu menyusulku,dan aku berdua membuat keputusan dia yang menunggu teman yang masih diberi pertanyaan,akau pergi menyusul teman yang dua orang itu,kulakukan perjalan lagi seorang diri,tanpa senter,dengan pijakan kaki yang tak menentu karena gelapnya jalanan,aku tetap meyusuri hutan berjalan perlahan lahan dan mendapatkan cahaya obor,pikiranku itu pasti proses kedua,akupun mendekatkan diri ke obor itu,kulihat teman kelompokku dua orang yang kususul sudah berada ditempat itu,dan aku bergabung dengan mereka dan duduk disampingnya,baru saja aku duduk teman yang dua orang lagi muncul akhirnya dia tiba juga,kamipun sudah lengkap dengan anggota kami,setelah terpisah dari perjalanan,dan kami disuruh duduk didepan penjaga itu,lalu diberi pertanyaan yang menurutku agak asing,kamidiberi pertayaan mengenai batu,apa yang akan kita lakukan dengan batu,kamipun mengeluarkan jawaban sesuai pemahaman kami,kemudian batu itu diberikan kepada kelompokku dan diberi amanah untuk menjaga batu itu jangan sampai hilang,ini tanggung jawab kelompok yang harus diperjuangkan bersama,dan kamipun melanjutkan perjalanan tidak terlalu jauh untuk mendapatkan pos ketiga,cahaya obor mulai mendekat kami berjalan cepat untuk sampai kesana,smapai pada pos ketiga,kami lalu duduk didepan penjaga obor itu,seprti pos sebelumnyamkami juga diberi pertanyaan tentang tanah untuk berkarya dan apa sebenarnya makna tanah itu,kami menjawab pertanyaan demi pertanyaan dari beliau,dan kami diberi tanah yang dibungkus plastic untuk dijaga jangan sampai hilang,klau sampai hilang maka semua anggota kelompok akan bertanggung jawab dan kami siap menerimanya. Kamipun meninggalkan pos itu,untuk melnjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya,kami berjalan dengan ritme perlhan lahan,rasa gugup itu mulai hilang karena ditenga ada sebuah lingkaran besar yang dikelilingi obor entah apa maksudnya itu, tapi kami hanya berjalan menuju kearah obor yang berlingkar tersebut, stelah melakukan perjalan yang begitu menghawatirkan sampailah kami dengan selamat dipos terkhir,kulihat kedalam lingkaran itu,ternyata bukan kami yang pertama datang,ada kelompok lain yang diluan dari pada kami,itu kelompok satu,kamipun dipanggil oleh panitia lalu diberikan lagi pertanyaan,hal apa saja yang dilakukan dalam perjalan menuju kesini,temankupun langsung menjawabnya,dengan menjelaskan dari pertama sampai kepos ini,setelah petayaan itu dijawab kami dipersilahkan untuk menuju lingkaran obor itu dan mealnjutkan menulis catatan proses dikelilingi obor yang menyala. Masih dalam lingkaran obor yang membentuk lingkaran,satu persatu para kelompok datang memasuki lingkaran obor itu,suasana mulai dingin,obor pun tak mampu menghangatkan kami,para peserta pun sudah berkumpul dilingkaran obor,kulihat jam ditangan temanku sudah menunjukan pukul 6.15,cahaya mata hari mulai muncul dengan malu malu,panitia datang untuk memberikan arahan lagi kepada peserta,untuk kegiatan selanjutnya itu olah tubuh,peserta mulia bergerak dan meninggalkan lingkaran obor untuk berbaris untuk kegiatan oleh tubuh,sinar mata hari yang tadinya muncul dengan malu malu,kini dia tenggelam entah apa yang terjadi,suasana mulai gelap,awan mendung bergerak diatas kami,sebentar lagi akan turun hujan,meskipun awan mendung berda ditas kami,olah tubuh tetap berjalan,dimulai dengan keliling lapangan,sambil mengerakkan semua bagian tubuh,hujanpun turun dengan rintik yang membasahi kami yang sedang berolahraga,ini bukan kendala untuk berhenti,pesertapun masih mengelilingi lapangan dengan gerakan tubuh yang aneh aneh,setelah berlari mengelilingi lapangan panita mengarhkan kami untuk berkumpul dengan membentuk barisan yang panjang,untuk kembali ketenda,rasa gembira pra peserta menyambut kabar ini,berjalan satu persatu sesuai urutan barisannya dan melewati panitia yang sedang berkumpul,sebelum melewati panitia yang ada didepan ternyata barisan pertama diberikan olah tubuh tambahan diperintahkan untuk jongkok dan tiarap untuk melewati panitia,dan begitu seterusnya,satu persatu peserta melakukan adengan olah tubuh tambahan,berbagai macam gaya yang dilakukan,semua peserta mendapatkan bagian.dengan pserta terkhir melakukan oleh tubuh kamipun berjalan menuju tenda dengan barisan yang panjang,berjalan melewati hutan yang tadi subuh kita lewati,suasan hutan yang hijau,udara yang dikeluarkannya begitu segar,daun daun tebal menghiasi pohon dan menmbah keindahannya.setelah melewati hujan yang subur sampailah kita ketenda dan mempersiapkan sarapan pagi,ini adalah kegiatan tiap hari dilakukan peserta,pagi ini sarapannya hanya roti bakar dan kopi,cukup untuk mengisi perut yang lagi kosong,kamipun berkumpul dengan kopi masing masing ditangan,sambil bercanda gurau sesekali kretek di hisap agar lebih lengkap untuk menyambut pagi. Waktu berbincang dengan teman teman cukup lama,entah baru kali ini diberi kesempatan beristirahat begitu lama.setelah perbincangan mulai habis kosakatanya,suara yang keluar dari megafon yang memberi tanda para peserta berkumpul dengan kelompoknya masing masing,aku berjalan menuju panitia yang memanggil peserta untuk berkumpul,untuk melanjutkan kegiatan kamipun berkumpul dan menerima arahan untuk melakukan kegiatan selanjutnya dilapangan itu tempat pagi tadi melakukan olah tubuh,sesmpainya disana dibentuk sebuah kelompok,ada tanah,hutan,air kelompok ini masing masing akan membuat karya instalasi dengan tema sesuai nma kelompoknya,dan saya mendaptkan kelompok tanah kemudian kami berdiskusi untuk membuat karya beberpa ide yang muncul dari kelompok tanah,dan kami mnyepakati membuat instalasi yang berjudul presiden bukan presiden,aggota tanah mulai berpencar mencari bahan yang akan digunnakan untuk membuat instalasi,meskipun beberapa kendala yang kita


hadapai,terutama hujan yang begitu deras,teman teman tak menghiraukan hujan yang turun tetap melamjutkan membuat karya,beberpa bahan yang terkumpul kemudian kita bergerak untuk membuat instalasi, karena waktu yang diberikan akan segera habis,karaya yang kami buat sudah siap untuk ditampilkan,panitia yang ditunjuk dalam penilaian karya instalasisudah menuju ketempat kami,ada beberapa pertanyan yang diberikan oleh panitia,kamipun bergantian untuk menjawabnya,kemudian pertanyaan ditambah lagi dan kamipun stgnan disitu,ada bebrapa kesalah karya instalasi yang kami buat,akhirnya kami dihukum dengan olah tubuh dihitung dengan tiga kali delapan,kelompk yang lainnya juga tak luput dari sangsi.tapi itulah karya kami meski ada beberapa kekurang kami puas dengan apa yang bisa kita tampilkan kritk dari panitia kan menjadi referensi kedepan maju terus kawan. Setelah presentase karya masing masing,kamipun pergi menuju tenda dan mengganti pakaian yang basah kuyup,rasa dingin sudah melilit tubuhkami berusaha menahannya sambil mempercepat langkah kaki,samapilah kita ketempat istirahat berlomba lomba peserta untuk mengganti pakaian mungkin dingin sudah tidak bisa lagi ditahan, pakaian sudah diganti mengahagatkan tubuh dengan berktifitas untuk mempersiapkan makan malam,antusias para peserta membuat masakan saling berbagi job agar lebih cepat makanan disajikan,sepeti biasa klau sudah masak suara peserta mulai besar entah apa yang di bahas,ribut kayak pasar dan berbagai kegiatan dilakukan ada yang bermain gitar,melamun akibat kedinginan,mengganggu kelompok lain yang lagi masak dan lain sebagainya itulah gaya yang ditampilkan saat momen seperti ini. Tidak terasa setalah mendengar keributan suara teman teman yang entah apa yang dia bahas,kelompokku sudah menyajikan maskannya,biasa juru masak kelompok tiga sanagt progresif kami berkumpul untuk mengisi perut yang tadi pagi sempat tertunda. Setelah meyantap makan malam,tak lupa teman teman langssung membuat kopi sebagai pencuci mulut itu menurut versinya,kamipun berkumpul dengan kelompok lain untuk menikmati hidangan kopi agar malam lebih lengkap dengan kehangatanya, kopi yang ditunggu sudah disiapkan tinggal bagaimana kita menikmatinya dengan kretek sambil bermain gitar dengan menyanyikan lagu dona dona untuk membujuk malam agar menghilangkan sedikit hawa dinginnya setelah puas berkumpul dengan teman teman, waktu telah menunjukan pukul 9.40, kukira saatnya untuk tidur ternyata ada pengumpulan peserta untuk kegiatan malam terkhir ini,mendengar suara pengumpulan peserta aku langsung beranjak menuju kedepan rumah dimana tempat pengumpulan peserta, pesertapun akhirnya berkumpul dengan kelompoknya,dan kami diarahakn untuk berjalan menurun kebawah dengan antrian dimulai dari kelompok satu sampai enam,terdegar bisik bisik para peserta,ada yang bilang kita akan dicelup, adapula yang siap untuk dicelup karena memakai baju basah yang sempat dihujani tadi sore,tahan juga teman satu ini menahan dingin malam ini,semoga bisa bertahan kawan para peserta mulai memasuki turunan hutan,kamipun diberentikan berjalan sama panitia, kulihat wajah wajah yang mulai ketakutan karena isu yang tersebar itu,ada pula yang tunduk entah apa yang difikirkannya,ada jugayang gelisa pokoknya malam itu berbgai ekspresi wajah muncul ketika kita distopkan panita. Stelah ada perintah dari bawa ,untuk menurunkan peserta,dimulai dari kelompok satu lagi kemudian seterusnya,makin penasaran,apa yang akan dilakukan dibawa,kami tetap berjalan mengikuti jalur yang sudah diarahkan,kulihat disekitarku banyak pohon pinus kulanjutkan lagi berjalan dengan ritme lebih cepat,sampai pada turunan terakhir cahaya obor mulai kelihatan dari arah jauh,kamipun turun melewati tanah yang agak licin,samapi didasar kamipun membuat lingkaran besar obor berada dibelakang kami,mungkin untuk menghangatkan badan,ternyta isu yang dilemparkan teman teman itu tidak benar,katanya ada celup celup, tapi tidak ada air disini,malahan kami dihangatkan dengan obor,setelah bundaran yang kami buat selesai,acara dibuka dengan panitia,dan pesan dan kesan dari para peserta hujrah tubuh,kuperhatikan lagi disekitarku,ternyata kami semua dikelilingi oleh pohon pinus,benar benar menikmati alam, sesuai temanya kita berhijra kedunia yang penuh polusi dan hiruk piruk suara kendaraan menuju dunia yang memanjakan kami dengan udaranya,daun daun yang hijau membuka cakrawala mata merasakan dingin bercampur dengan kehangatan api,ini yang dinamakan hijra,kembali ke pesan dan kean pesertapun maju kedelam lingkaran untuk menyampaikan pesan dan kesannya selam berada di alam,masing masing mempunyai pahaman yang berbeda setelah itu dilanjutkan denga bermain musik dan pembacaan puisi,malam ini adalah malam terakhir kegiatan hijrah tubuh jadi dibuat sesakral mungkin agar para peserta menyimpan ingatannya tentang hijrah tubuh yang pernah dilakukan,setelah meninggalkan tempat ini malam kian larut tanda bahwa waktunya untuk mempersiapkan tubuh untuk istirahat tenaga terkuras satu hari melakukan kegiatan di alam ini. Alam menyimpan banyak tabir misterius, waktunya masuk ketenda dan menikmati istirahat malam terkhir ini. 路

Minggu,8-februari-2015

Suara terdengar dari luar tenda memanggil namaku begitu keras,kucoba membuka mata secara perlahan lahan dan melawan ngantuk yang egois ini,kemudian aku langsung memaksakan diri untuk duduk,dan memperbaiki fikiran yang


masih berada dialam tidur,suara itu masih terdengar kubuka kancing tenda untuk melihat siapa yang memanggilku kutarik kancing keatas dan kubuka lebar kain yang menutupi pintu masuk tenda,ternyata yang memanggilku si ocal,untuk memperbaiki kompor tak banyak fikir kulangkahkan kaki menuju tenda yang katanya kompor ingin diperbaiki,kulihat disekitarku kelompok lain sudah mempersiapkan sarapan untuk teman temannya,sampai ditenda landung ku ambil kompor itu dan mencungkil besi yang menghalangi tekanan gas.komprpun bisa digunakan,suasana agak berubah tidak seperti hari sebelumnya,kalau pagi begini peserta masih melakukan oleh tubuh, inikan hari terkahir kita disini jadi kegiatan oleh tubuh di istirahatkan,sambil melihat kelopok lain mempersiapkan sarapan untuk anggotanya,ada juga peerta yang lain sibuk dengan urusannya,ada yang ngobrol sambil main gitar,sibuk berfoto dan mancari latar yang bagus,masih ada juga yang tidur. Sempat melamun sejenak temankupun memanggil untuk menikmati kopi pagi ini kalau soal begini aku setuju,membujuk pagi dengan segelas kopi hangat dan kretek sebagi penyempurnanya, sambil berbicara omongkosong yang tak punya rah yang jelas kusambut pagi dengan kecerian bersama teman teman untuk hari terkahir kita disini kawan. Obrolan kosong dengan teman teman membuat tawa yang indah pagi ini,kosa kata mulai habis apa lagi yang bagus dibahas pagi ini, suara terdengar dari dalam tenda juru masak yang progresif memanggil kita untuk sarapan, inipun sarapan terkhir bagi kelompok tiga,jadi spesial hari ini kami memulai meniknati sarapan yang disajikan menikmati alunan tangan yang memasukkan makanan kedalam mulut,wktunya untuk menikmati masakan sijuru masak,ini terkhir kalinya kita dimasakan, setelah menghabiskan sarapan,para peserta mulai membongkar tenda untuk bersiap pulang ke habitatnya,aku yang melihat juga ikut bergerak membongkar tenda bersama teman teman, tenda yang dipakai selama tiga hari itu kemudian di rapikan kembali,setelah melakukan pembongkaran tenda,ada beberapa kegiatan yang dilakukan peserta untuk mengisi luang sambil menunggu arahan dari panitia,ada yang mewawancarai teman teman dengan rekaman HP,ada yang berfoto lagi,ada pula yang masih sibuk mencari brangnya yang hilang, panitiapun turun dari tangga dan mengumpul peserta agar sampah yang berserakan itu dipungut, karena ini hutan lindung,siapa lagi yang akan merawat hutan kalau bukan kita yang sadar diri,kita membutuhkan hutan begitupun hutan membutuhkan manusia jadi mari kita bersama melestarikan alam, sampah yang berserakan tadi kini sudah di pungut dan dimasukkan kedalam kantong, halaman kini bersi tanpa sampah panitia yang pegang camera menyuruh kami foto bersama angkatan dan mengangkat tangan kanan segaligus memperlihatkan gelang yang berwarna merah, sanagt serasi ketika peserta mengang tangannya saat difoto,usai berfoto ada sedikit yang ingin dilakukan panitia untuk meberi ucapan selamat ulang tahun kepada SC, jadi intinya SC dikerjain dengan alasan banyak barang yang hilang dan teman teman menuntut tanggung jawab,setelah skenario diusung SC datang menghampiri peserta, beberapa peserta mengeluh tentang barangnya yang hilangan,raut wajah sc mulai berubah akibat tekanan yang diberikan oleh peserta, dia berjanji akan bertanggung jawab dengan masalah ini dan akan mengganti barang yang hilang beberapa menit kemudian lagu selmat ulang tahunpun di nyanyikan,wajah yang tadi agak pucat kini berganti dengan kebingungan baru sadar ternyata dia dikerjain.setelah acara ucapan selamayt ulang tahun untuk sc,kami pun bersiap turun menuju mobil yang akan membawa kami kembali kemakassar, akhirnya tiba saatnya melukis sejarah,mengingat kembali awal pendaftaran sampai pengumpulan kemudian dilanjutkan dengan indoor menerima materi membuat karya isntalasi pertama kali, tampil bermain musik dengan membawakan karya sendiri,menjadi aktor teater bagaimana kita menjiwai suatu peran yang bukan dari diri kita,belajar menari bahkan menciptakan gaya tari kemudian dipraktekkan,beberapa pengetahuan yang didapatkan di inddor ini sangat bermanfaat,hal yang belum pernah kita lakuakan,kemudian kita lekukan disini,diajarkan bagaimana caranya membuat karya,dan masih bnayk lagi yang tak bisa kusebut satu perstu,begitupun dengan outdoor disini kita menjalin hubungan emosional dibentuk kelompok agar saling mengenal dan kompak, menyatu dengan alam begitupun dengan teman yang lainnya,saling membantu ketika ada hambatan saat menjelaja hutan,membagi keceriaan di pagi hari dengan bersma menikmati kopi,berbicar omong kosong tanpa tujuan asalkan bisa tertawa, sesuai tema yaitu hijrah tubuh,dimana dulu seblum ikut ukm seni kami tak tau apa apa tentang budaya,seni sastara,tari,rupa,teater,musik dan lain sebagainya,setelah mendaftar dan mengikuti sebuah proses LDK,akhirnya kita mempunyai gambaran tentang budaya dan seni seperti yang disbutkan tadi,jadi benar benar kita hijrahkan tubuh kita, dari tidak tahuan menuju kepengetahuan. Terimakasih atas materi yang diberikan kepada kami.tetplah kawal kami agar kami juga bisa berkarya seperti kakanda kami, dan membuktikan selogan ukm seni umi yaitu BESAR DENGAN KARYA. KARYA NARASI Malam apresiasi Malam apresiasi, disini kita di uji bagaimana pemahaman tentang metri yang sudah kita dapatkan di indoor,kita akan membuat karya untuk dipentaskan di malam terkhir kegiatan indoor maka dibentuklah berbagai devisi sesuwai minat


yang dipilihnya.inilah ajang kreatifitas peserta LDK ukm umi.Lokasi untuk pentas malam apresiasi diadakan di benteng sombo opu, tempat bersejarah yang dipenuhi rumah adat bugis,dengan suasana pedesaan yang masih kental dengan budayanya sangat cocok untuk membuat kegiatan,apa lagi pentas yang akan dibuat nantinya masih mengandung unsur budaya sulawesi selatan. panggung untuk pementasan nantinya juga sudah disiapkan,dengan ruangan terbuka jadi saat pementasan kita bisa menyatu dengan alam.Untuk acara malam apresiasi akan dimulai pada hari senin,2-februari-2015 pukul 21.00 wita. disini saya memilih seni rupa,ini pilihan pertamaku saat proses pendaftaran. Tidak berlangsung lama kami anggota seni rupa langsung berdiskusi mengenai karya apa yang akan kita angkat untuk pentas malam apresiasi nanti, satu persatu anggota seni rupa memaparkan idenya masing masing, tidak berlangsung lama kami diskusi k’cahyadi datang dia dipilih panitia untuk membi mbing kami disusul dangan k’kuman, k’cahyadi langsung bertanya kepada anggota rupa tentang karya apa yang akan kami buat,tapi tidak ada yang menjawab mungkin masih malu malu padahal waktu diskusi tadi semua berbicara termaksdud saya. K’cahyadi menceritakan pengalamannya waktu menjadi pserta LDK seperti kami,dan membuat karya bersama anggota rupa, karna malam apresiasi itu adalah momen untuk menampilkan karya yang dibuat peserta,dengan beberapa ide,gagasan potensi yang dimiliki anggota itu disatukan,disini tempat untuk belajar jangan takut salah katanya. Setelah mendengar cerita k’cahyadi kami langsung berdiskusi kembali tentang tema dan karya apa yang akan dibuat, saya dan teman teman sepakat untuk membuat instalasi yang bertemakan pendidikan,tema sudah terbentuk tinggal memikirkan bahan apa yang akan digunakan untuk karya kami. Sayapun mulai berfikir bahan yang akan digunakan,tapi situasi berubah ternyata tema untuk malam apresiasi itu ditentukan panitia, saya dan teman teman kecewa mendengarkan hal itu,padahal kami sudah menentukan tema sendiri tinggal mengusung bahannya saja. Tema yang ditentukan panita adalah hujan lingkungan kalau masalah judul itu terserah peserta, yah mau bagaimana lagi kami harus ikut aturan panitia k’cahyadi datang menghampiri kami dan membawa informasi tentang devisi seni rupa ternyata dibagi menjadi tiga yaitu instalasi,gambar dan artistik dia mengarahkan anggota rupa memilih bidang yang diminatinya,disini saya langsung memilih bidang instalasi dan anggota yang lainnya memilih gambar dan artistik,setelah bidang terbentuk kamipun berpencar mencari tempat diskusi untuk menentukan judul yang akan kami buat,dibidang instalasi berjumlah empat orang termaksud saya.,kamipun mengambil tempat diskusi di tengah aula dan diskusi dipimpin k’cahyadi dia memberikan kami masukan tentang tema tersebut, dia mengambil contoh karyanya yang berjudul hujan bukan hujat. Setelah masukan dari k’cahyadi saya dan teman teman instalasi kembali berdiskusi untuk menentukan judul yang akan kami buat,sesuai dengan tema hujan lingkungan kamipun sepakat membuat instalisi yang berjudul hujan bukan kambing hitam,disini menceritakan tentang bagaimana pandangan negatif masyrakat terhadap hujan,dia menyalahkan hujan sebagai penyebab bencana alam.padahal manusialah yang merusak lingkungan dan membuang sampah disembarang tempat kemudian terjadi bencana alam banjir dan sebagainya,setelah judul ditentukan saya dan anggota instalisi keluar dari ruangan untuk mencari bahan yang akan digunakan untuk membuat instalasi kami pun berpencar mengelilingi halaman rumah,kebun dan tempat samapah,ternyata tidak gampang untuk mencari bahan instalasi,karna bahan yang kami cari itu tidak ada diwilayah benteng sombo opu, tapi yang namanya jiwa seni itu mempunyai kreatifitas,klau bahan yang kita cari tidak ada yah bisa mengambil opsi lain itu kata pembimbing, bahan untuk membuat instalasi yang sudah didapat kita kumpulkan menjadi satu,kemudian kita bergerak untuk membuat bentuknya,bambu yang disusun menjadi segi tiga,bekas minuman plastik digantung di atas pohon,akar kayu dililitkan kebambu dan lain sebagainya,hampir 80% bentuk instalasi sudah kelihatan,Matahari mulai tenggelam tandanya malam akan tiba, saya dan teman teman instalasi merapikan karya yang akan kami tanpilkan sebentar malam,satu hari ful waktu yang dihabiskan untuk mebuat karya, ini pengalaman pertamaku menghasilkan karya untuk dipentaskan, apa lagi karya instalasi ini akan dijelaskan didepan penonton,rasa gugupun muncul karena takut salah. Fikirku, disinikan kita belajar,salah atau tidak itu maslah dibelakang yang penting kita tampil dulu, saya melangkahkan kaki naik ketangga menuju kamar untuk mempersiapkan diri sebentar malam pentas akan dimulai,waktu tinggal tiga jam lagi. Waktu berjalan terus sesuai hukumnya,dan menunjukan pukul 9.00,tandanya malam apresiasi akan segera dimulai,saya dan teman teman devisi seni rupa berkumpul sebelum pentas,k’cahyadi datang menghapiri kami membawa struktur kegiatan dan memberitau bahwa yang tampil pertama adalah devisi seni rupa diapun memberikan kami semangat, untuk seni rupa yang tampil pertama itu bidang instalasi kemudian gambar dan artistik,sebelum tampil kami berpegangan tangan dan berdoa untuk kelanjaran pentas nanti. Setelah berdoa kami menuju panggung karna kegiatan akan dimulai,kuliahat penonton sudah banyak, ini penampilan perdanaku untuk mempersentasekan karya


yang kami buat,kuberanikan diri tampil dihadapan orang banyak,acarapun dimulai,saya maju kedepan mempersentasekan karya kami,saya menjelaskan tentang judul yang kami buat,kemudian memberikan penjelasan satu persatu bahan yang digunakan untuk membuat insatalasi,berbicara panjang lebar rasa gugu hilang dengan sendirinya,diakhir penampilanku terdengar suara tepuk tangan yang meriah sayapun senag mendengarnya,itu tandanya penonton menyukai karya kami sungguh pengalaman yang tidak akan kulupa,tampil pertama kali membuat karya dan dipentaskan dihadapan orang orang. Semoga penampilan kedepanya bisa lebih kreatif lagi dan membuat karya lebih dari ini,terimak kasih teman teman atas kerja samanya. MALAM RAMAH TAMAH Pukul 21.00,saya dan teman teman dikumpulkan di depan rumah untuk menuju kegiatan selanjutnya, karena mala mini adalah malam terakhir di outdoor,kamipun berbaris dengan kelompok masisng masing dan menuju lokasi kegiatan,berjalanan menelusuri hutan yang gelap dan berbekalkan dua senter setiap kelompok, tiba di turunan terjal,aku melihat ada sebuah obor yang sudah dinyalakan berbentuk lingkaran,kemudian kami melewati turunan yang lumayan terjal itu,tanah yang licin membuat kami berusaha untuk tetap seimbang agar tidak jatuh. Setelah melalui rintangan tersebut,kamipun sampai pada tujuan dimana kami membuat lingkaran didalam obor yang menyala. Panitiapun membuka kegiatan ini dengan mengucapkan selamat datang di malam ramah tama hijrah tubuh, dan dilanjutkan dengan pesan dan kesan yang di sampaikan pesrta selama menjalani kegiatan outdoor ini, teman teman naik satu per satu untuk menyampaikan pesan dan kesannya termaksud saya.setelah penyampaian tersebut kemudian dilanjutkan dengan bermain music dan pembacaan puisi guna membujuk malam yang semakin dingin, di tambah santapan bubu yang panas membuat tubuh mulai hangat. Kegiatan ramah tama ini, untuk saling mengenal antara panitia dan peserta sekaligus menampilkan skill untuk menghibur kami tentunya,dipenghujung acara lagu terakhir yang dibawakan yang berjudul sahabat malam,kamipun berdiri untuk menikmati lagu ini dan berpegangan tangan agar hubungan emosional lebih terbentuk,apa lagi dengan lagu ini yang bertemakan sahabat,kami bernyayi untuk memeriahkan malam terakhir ini, mala mini benar benar berkesan apa lagi dengan suasana alamnya yang semakin sejuk da obor membantu menghangatkan tubuh, kegiatan yang begitu tersimpan di memory akan sesalu dikenang tentunya, untuk kedepannya bagi kami semua, malam ini adalah milik kita kawan. Mari kita nikmati dengan persaudaraan menggemgam tangan sambil menganyunkan kedepan agar kita bisa kompak terus dalam menghadapi masalah yang akan kita hadapai kedepannya,tetaplah bersatu untuk UKM SENI yang lebih eksis lagi. Rahmawati Slamat CATATAN PROSES Proses Perjalan Saya selama Mengikuti UPKSBS UMI Saya mendaftar dan mengambil formulir UPKSBS UMI pada hari jumat tanggal 16 januari 2015 di sekret UMI, setelah saya mengisi formulir saya mengembalikannya hari senin tanggal 19 januari 2015. Ternyata pada saat pemeriksaan berkas, berkas saya tidak lengkap. Dan pada saat itu saya sedang dinas kemudian saya di telepon oleh salah satu panitia penerimaan aggota baru UPKSBS UMI. Ternyata saya dan vhena belum melengkapi berkas, saya dan vhena lari dari dinas untuk menyelesaikan perlengkapan berkas kami, ternyata perlengkapan kami yang belum selesai hanyalah tanda tangan. Setelah itu kami melakukan tes pengenalan diri pada hari minggu tanggal 25 januari 2015. Dalam tes ini saya, vhena dan anggi berebut no urut tetapi kami dipisahkan oleh salah satu panitia. Saya masuk ke ruang tes pengenalan diri. Setelah nomor registrasi saya di ambil saya melangkah menuju tes pengenalan diri tetapi tesnya di tunda (waktu sholat dan makan siang) dan saya kembali ke tempat duduk, tetapi kami diberi informasi bahwa peserta harus harus menunggu di luar ruangan. Setelah jam istirahat selesai saya dan beberapa peserta lainnya masuk ke ruang pengenalan diri. Tiba saatnya saya melakukan tes, disitu juri yang saya kenal hanyalah kak Veno, saya memilih tarian, teater dan penulisan . dalam tes saya sedikit menceritakan adat dan tarian – tarian yang ada di kampong saya, kemudian saya teater, saya berperan sebagai seorang tukang jamu itu merupakan hal yang tak terduga. Setelah itu kami pergi ke sekret UPKSBS UMI untuk melihat hasil pengumuman lulus, dan saya lulus kemudian saya melakukan registrasi ulang.


PEMBEKALAN INDOOR Rabu , 28 januari 2015 Hari ini saya dan teman – teman yang lulus seleksi dikumpulkan di masjid kampus UMI, disini kami di absen kemudian kami di berikan informasi untuk indoor yang akan kami lakukan. Pada pembekalan ini saya dan teman – teman lainnya belum saling mengenal. Tetapi sudah ada beberapa yang kami ajak bercanda walaupun belum mengetahui namanya mereka. Kami di beri beberapa arahan tentang indoor, persiapan indoor dan yang kita bawakan untuk perlengkapan indoor nanti, disitu begitu banyak pertanyaan yang muncul dari teman – teman . Kemudian setelah pembekalan diberikan kami bergegas pulang tetapi saya , vhena dan anggi belum pulang, kami meminta ijin untuk menyusul ke tempat indoor, tetapi sudah ada keputusan bersama tidak bisa menyusul kami pun kebingungan, dan kami meminta dibuatkan surat ijin . setalah itu kami pulang dan menyipkan diri untuk melakukan outdoor. INDOOR Jumat, 30 januari 2015 Hari ini tepat pukul 07.00 wita saya tiba di laboratorium UPKSBS UMI, untuk melakukan perjalanan ke tempat indoor Benteng Somba Opu Gowa. Kami berangkat pukul 08.00 wita tetapi karena teman – teman yang akan pergi ke tempat indoor belum terkumpul semuanya, mka kami harus menunggu dan berangkat pukul 09.00 wita, disitupun ada beberapa teman yang tidak bisa pergi bersama kami karena ada keperluannya yang penting dan mereka pun harus menyusul nanti. Pukul 10.15 wita, kami tib di lokasi indoor “BARUGA BENTENG SOMBA OPU”, kami di persilahkan masuk, disitu kami disambut dengan Angaru serta Tarian Paduppa, kemudian kami lanjutkan dengan agenda yang telah di siapkan oleh panitia dimana sebelum kami melanjutkan kegiatan indoor kami harus ada kesepakatan tentang tata tertib selama kegiatan indoor, setelah kami sepakati tata tertib kami pun di beri I’d card sebagai tanda pengenal peserta serta I,d card itu digunakan sebagai tanda tangan apabila kami mengikuti materi yang telah diberikan, setelah itu ada pemilihan ketua sebagai penanggung jawab untuk teman – teman selama mengikuti indoor, disitu saya memberanikan diri untuk menjadi ketua (perempuan). Kemudian kami diberi waktu istirahat sebelum mengikuti kegiatan selanjutnya, kami menuju kamar yang telah disediakan panitia, kamar yang disediakan untuk kami sangat berdebu dan kotor, saya dan teman – teman sama – sama membersihkan kamar itu sebelum kami tempati. Saat teman laki – laki mempersiapkan diri untuk sholat jumat, saya dan teman – teman memanfaatkan waktu itu untuk beristirahat, setelah itu saya sholat dhuhur berjamaah bersama teman – teman. Kami dipanggil untuk makan siang sebelum kegiatan selanjutnya kami ikuti. Pukul 13.50 sebelum kami memulai materi kami memainkan sebuah game yang diberikan oleh kak Afdal, dimana game itu kami di bentuk kelompok dan ada panitia sebagai pendamping game tersebut. Dalam permainan itu di butuhkan 2 kelompok pemenang, tetapi karena kami dibatasi waktu maka permainan ditunda. Kemudian kami lanjut dengan materi tentang “Orientasi dan Kreativitas” dan pemateri itu kak Afdal sendiri. Setelah kami menerima materi saya dapat memahami dan mengerti Orientasi dan Kreativitas. Kami mulai dengan materi ke 2 yang di bawakan oleh ketua pertama UPKSBS UMI (LDK I “Kak Ancha”) yang dimana materinya yaitu sejarah pembentukan UPKSBS ( UNIT PENGEMBANGAN KREATIVITAS SENI BUDAYA dan SASTRA ) UMI. Disamping itu kak Ancha memberikan kami motivasi dan kami bisa membedakan antara keinginan dan kemampuan. Setelah itu kami diberi waktu beristirahat sebelum menerima materi selanjutnya. Pukul 20.00 wita kami melanjutka materi tentang AD dan ART disitu kami bisa memahami kenapa harus ada AD ART dalam sebuah Organisasi. Setelah materi ini kami melanjutkan dngan materi selanjutnya tentang artivitsme dan seni. Waktu menunjukn pukul 22.00 wita saya mulai ngantuk badan mulai terasa sakit tapi saya harus bisa memfokuskan untuk menerima materi. Karena kemauan saya, saya dapat melawan rasa ngantuk yang menghantui saya. Malam semakin larut, setelah , materi artivitsme dan seni selesai, dipikiran saya hanya ingin beristirahat, tetapi masih ada kegiatan yang kami lakukan yaitu eksplorasi rasa, dalam melakukan eksplorasi rasa saya merasa aneh dalam diri saya tetapi dengan penuh keyakinan halusinasi yang menghantui saya, saya dapat membebaskan diri dari halusinasi itu. Disitu ada beberapa teman yang mungkin karena tidak dapat mengontrolkan diri meraka, mereka


terbawa halusinasi. Setelah eksplorasi rasa kami lakukan kami diberi waktu istirahat untuk melanjutkan aktivitas besok. Kami menuju kamar untuk beristirahat tetapi sesampainya dikamar saya harus menyelesaikan catatan proses untuk dikumpulkan besok. Setelah saya menyelesaikan catatan proses saya langsung beristirahat. Night J Hal yang berkesan : “ Dari awal perjalanan sampai tibanya di lokasi indoor “ Karena walaupun saya dan teman – teman berbeda fakultas tetapi dalam hal ini kami tidak ada perbedaan fakultas tetapi kami mengenal sebagai teman yang sama – sama berjuang untuk meraih kesuksesan di dunia seni J INDOOR Sabtu, 31 januari 2015 Hari ini merupakan hari terakhir di bulan januari 2015 tepat pukul 05.00 wita, kami dibangunkan oleh panitia untuk berkumpul untuk melanjutkan agenda yaitu olah tubuh. Kami kumpul di pelataran sekitar jam 05.45, setelah itu kami berbaris dan membuat lingkaran, setelah kami berjalan kecil di dalam lingkaran kami berlari mengikuti rute yang telah disediakan pantia, kami berputar sebanyak 3 kali dalam rute itu, untuk putaran ke 3 ada salah satu teman saya yang pinsan, kemudian saya dan beberapa teman membantu menyadarkannya setelah dia sadar saya mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi. Setelah itu sesmpainya di baruga terlihat dipelataran baruga teman – teman telah melakukan pemanasan/peregangan otot dan saya harus menyesuaikan karena keterlambatan saya. Setelah selesai melakukan olah tubuh kami melanjutkan dengan sarapan pagi bersama, kemudian menyiapkan diri untuk menerima materi selanjutnya. waktu menunjukan pukul 09.18 wita, kamipun menuju tempat penerimaan materi sebelum materi dimulai kami di absen, setelah itu pendamping materi memperkenalkan pemateri, materi yang kami terima yaitu penulisan dimana pemateri sudah saya kenal sebelumnya yaitu kak Vheno. Setelah materi pertama selesai kami melanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu music sebelum kami melanjutkan materi music kami diberikan waktu istirahat, dan saya memanfaatkan waktu itu untuk tidur sebentar. Setelah itu kami makan siang bersama setelah makan siang kami menuju tempat penerimaan materi untuk menerima materi music, disitu dalam materi kami membentuk beberapa kelompok untuk melakukan sebuah karya seni music, disitu saya dan beberapa teman terlibat sebagai menejement club, dan pementasan kami sukses karena kekompakan yang timbul dalam kelompok kami, dan dalam pementasan itu sebenarnya saya dan jamil akan menjadi video klip (dalam bentuk teater) tetapi karena kelompokku yang pertama mentas maka kami tidak jadi melalukan pementasan teater itu (tidak terfikir tetapi ingin mencoba) :D Kelompokku merupakan kelomok yang luar biasa, karena dengn beberap waktu (menit) kami mampu mensukseskan karya kami sendiri walaupun ada beberapa kesulitan (berbagi alat music dengan kelompok yang lain). Setelah materi music selesai kami di hibur dengan tarian “4 etnis” yang dibawakan oleh devisi tari UPKSBS UMI, yang diiringi oleh music dan nyanyian merdu yang membangun semangat kami. Dalam materi tarian ada keseruan tersendiri karena itu merupakan devisi saya. Dalam pertengan materi saya mempraktekan tarian dimana tarian itu adalah “tarian poco – poco “. Setelah itu kami diberikan waktu untuk beristirahat. Waktu menunjukan untuk makan malam, disitu saya ditunjuk untuk memimpin doa sebelum makan, setelah makan kami menuju tempat untuk menerima materi untuk melanjutkan materi tari, lagi – lagi kami di buat kelompok serta dalam kelompok kami harus membuat karya, disitu kelompokku mengambil tarian dengan tema “Gunung Meletus” :) karena dibatasi waktu hanya ada 3 kelompok yang bisa mementaskan karya mereka dan kelompokku merupakan salah satu yang bisa mementaskan karya kami. Kemudian kami melanjutkan dengan materi terakhir yaitu Teater, disitupun ada keseruan tersendiri walaupun saya tidak terlibat dalam praktek teater tetapi teman – teman yang mengikuti praktek itu menunjukan tentang betapa kompaknya kami dalam kegiatan ini, dalam praktek itu ada beberapa teman yang menjadi focus anggota UPKSBS UMI. Dan suasa menjadi ramai karena rasa ngantuk hilang tanpa arah pulang :D. setelah itu karena malam semakin larut kami diberi waktu untuk beristirahat untuk melanjutkan aktivitas besok J. Hal yang berkesan :


Pada saat saya dan teman kelompok melakukan pementasan “Tari dan Musik� dengan karya kami sendiri. INDOOR Minggu, 01 februari 2015 Hari ini merupakan hari yang istimewa bagi saya, dan hari ini adalah hari ketiga kami melaksanakan indoor. Mash dengn agenda yang sama kami dibangunkan untuk melakukan olah tubuh, tetapi hari ini kami lebih cepat dibangunkan dari hari kemarin, tetapi setelah dibangunkan saya tidur kembali. Kemudian tepat pukul 05.00 wita kami dibangunkan untuk berkumpul dipelataran baruga somba opu. Kami pun berlari dengan rute yang berbeda, tetapi masih sama puntarannya kemarin. Setelah lari kami melakukan pemanasan/peregangan otot. Setelah itu kami menuju tempat makan untuk melakukan sarapan pagi, setela sarapan kami diberi waktu untuk beristirahat (menyiapkan diri untuk melakukan aktivitas selanjutnya). Pukul 09.00 wita kami melanjutkan materi, dan materi itu adalah “seni rupa� yang dibawakan oleh kak Cahyadi. Setelah materi di berikan kami dibentuk lagi kelompok untuk melakukan sebuah karya dengan alat bahan yang seadanya (yang dapat difungsikan. Kemudian kelompokku membuat sebuah karya yaitu “Terumbu Karang�. Kami menyelesaikan karya tepat dengan waktu yang telah dberikan, setelah kami menyelesaikan karya, karya kami didokumentasikan sebagai bukti, setelah itu kami menuju tempat dimana kami menerima materi untuk mempresentasikan karya kami. Setelah kami mempresentasikan karya kami materi rupapun selesai dan kami melanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu Menejement produksi. Dalam materi menejement produksi, setelah materi selesai diberikan kami membentuk kelompok lagi untuk memainkan game yang telah disediakan oleh salah satu teman pemateri. Dalam game itu kami measa tidak puas bukan karena kami tidak dapat menyelesaikan game itu tetapi mungkin Karena ada kesalahan dalam game yang telah diberikan sehingga kami kesulitan (game tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan). Tetapi mungkin itu merupakan sesuatu yang harus dipecahkan tanpa banyak komando, bisa jadi :D. Setelah itu masuk pada materi terakhir yaitu dokumentasi dimana dalam materi ini ada beberapa teman yang membawakan sebuah lagu dan puisi kemudian di rekam untuk dijadikan sebagai bukti. Setelah materi selesai diberikan kami diberi waktu untuk beristirahat. Setelah kami menyelesaikan sholat magrib kami pun makan bersama, setelah itu kami dikumpulkan ditempat materi untuk menerima materi selanjutnya, tetapi materi pada kegiatan indoor telah selesai. Kemudian kami di bentuk kelompok sesuai dengan devisi yang telah di dapatkan dan masing – masing kelompok ada pendampingnnya sendiri. Setelah itu kami diberi nformasi tentang sebuah karya yang akan kami buat dan akan kami pentaskan, dan Thema yang diberikan yaitu “Hujan dan Lingkungan�. Dalam karya saya dan teman – teman “Devisi Tari�., kami mengangkat tentang musim kemarau dan dimusim kemarau itu turunlah hujan yang menjadi sebuah anugrah bagi masyarakat. Dalam menyelesaikan deskripsi karya kami kebingungan dengan gerak dalam tarian, tetapi dengan kemauan kami kami dapat menyelesaikan beberapa gerakan mala mini. Setelah itu kami diberi waktu beristirahat untuk melanjutkan kegiatan keesokan harinya. INDOOR Senin, 02 februari 2015 Hari ini merupakan hari berkarya bagi saya dan teman – teman karena hari ini kami melakukan karya yang akan kami pentaskan sendiri. dalam karya yang kami buat kami ada beberapa kesulitan dalam gerak kami karena kami menggabungkan gerakan dari beberapa pikiran, setelah kami menghafal gerakan itu kami mampu menyelesaikannya, tetapi gerakan yang kami lakukan belum disingkronkan dengan music. Dalam melakukan karya masih ada beberap teman yang egois tetapi seiring dengan kekompakan beberapa teman, teman yang egois mampu menyesuaikan dirinya dan gerakan yang kami lakukan mempunyai kespuasan tersendiri bagi kami. Setelah itu kami beristirahat beberapa menit, saya pun menuju ke kelompok music tradisional (musik yang akan mengiringi tarian kami). disitu saya menari dengan beberapa gerakan dan mereka menyesuakan music dengan tarian yang saya bawakan, ada keseruan tersendiri karena walaupun musiknya jauh dari yang diharapkan tetapi saya mampu menari dan membuat kelompok music tertawa. Waktu menunjukan makan siang, kamipun dikumpul dan makam siang bersama, setelah kami makan siang bersama kami, kelompok music tradisional datang menghampiri kami untuk mensinkronkan tarian kami dengan music mereka.


Dalam mensinkrongkan music dengan tarian kami ada beberapa kesulitan dan kami tidak menyerah dalam mensinkronkan tarian dengan music, jarum jam terus berputar tetpai sinkron antara tarian dan music belum bisa disatukan, tetapi karena tekad antara tari dan music , kami pun dapat menyelesaikan dan kami menuju tempat yang akan dilakaukan pementasan untuk gladi resik, setelah gladi resik kami berharap akan sukses seperti yang kami gladikan. Setelah itu kami mempersiapkan diri untuk pementasan, membudidayakan antri pada saat make up kami terapkan, pada saat mengantri saya manfaatkan waktu itu untuk tidur sebentar, setalah itu saya di make up, walaupun saya orang yand terakhir di make up tetapi saya orang pertama yangg selesai berpakain :D . pada saat make up ada beberpa kakak UPKSBS yang bertanya tentang make up kami di bagian mata, (keponya kakak laki – laki UPKSBS UMI) :D Setelah make up kami makan gorengan (UBI dan Pisang)yang telah disediakan, kami menghabiskan pisang di beberapa tempat (bungkusan yang dibuat seperti piring yang disiapkan untuk beberapa kelompok) dan ternyata itu milik kelompok lain. Tetapi mereka tidak mengetahuinya karena kami menggantikannya dengan ubi. Sebelum pementasan dimulai kami di kumpulkan kemudian kami di beri beberapainformasi dan motivasi setelah itu kami berdoa bersama sebelum pementasan dimulai agar pementasan kami berjalan lancar, selesai berdoa kami menuju tempat pementasan, kelompok yang pentas duluan menuju ke belakang panggung sedangkan yang belum pentas menonton kelompok yang akan pentas. Jarum jam berputar terus menerus, 10 menit setelah kelompok yang sedang pentas selesai pementasan kami (kelompok tari) di panggil untuk pementasan berikutnya, sebelum kami pentas, kakak – kakak pendamping kami memberikan saran, motivasi untuk kami agar tidak ada keegoisan dalam pementasan kami, setelah itu kami berdoa untuk sukses dalam pementasan kami. tiba saatnya kelompok saya pementasan, disitu saya mulai merasa khawatir tetapi dengan kepercayaan saya saya mampu menyelesaikan pementasan dengan baik. Setelah kami pemntas kami berkumpul bersama kakak – kakak pendamping disitu kami evaluasi tentang pementasan kami. Acara pementasan masih berlanjt, sesampainya di ujung acara, sebuah lagu yang dibawakan oleh LDK 12 yaitu “sahabat malam - malamku” lagu itu sungguh indah membuat saya terbawa suasana dan air mata ini menetes mengingatkan teman satu kosanku. Setelah lagu itu dibawakan, itu merupakan penutupan acara kami. kemudian kami berkumpul bersama sluruh Anggota UPKSBS UMI. Saya ingin beristirahat, karena seharian ini tidak ada waktu istirahat yang diberikan, tetapi masih ada evaluasi yang harus dilakukan pada akhir pementasan. Setelah evaluasi selesai kami diberikan waktu istirahat, anehnya setelah diberi waktu beristirahat saya tidak bisa tidur, dan say adapt tidur pukul 04.00 wita . INDOOR Selasa , 03 februari 2015 Hari ini adalah hari terakhir kami melaksanakan indoor, banyak hal yang saya dapatkan beberapa hari ini selama saya melaksanakan kegiatan ini, dimana saya merasakan kebersaamaan yang begitu memaknai hidup saya. Kebiasaan saya jika lambat tidur saya akan bangun pukul 12.00 wita tetapi ini sangat berbeda dimana saya bangun lebih awal dari teman-teman. Saya mempersiapkan diri, pakcing untuk pulang. Jarum jam terus berputar, satu demi satu teman – teman bangun, saya selesai packing sedangkan teman – teman baru mau packing. Setelah semua teman – teman selesai packing, saya dan teman – teman menuju tempat materi, dimana sebelum kami kembali ke laboratorium UPKSBS UMI kami diberi beberapa informasi, dimana informasi itu tentang outdoor yang akan kami lakukan lagi, disitu kami dibagi dalam beberapa kelompok, setelah itu kami diberitahukan tentang alat dan bahan yang kami butuhkan nanti selama outdor. Setalah itu kami menuju mobil yang telah disediakan, kami dipisahkan dengan teman laki – laki tetapi karena teman laki –laki melebihi kapasitas maka sebagian menggabungkan diri dengan mobil yang kami tempati. Perjalanan kami sangat menyenangkan hingga tibanya di Laboratorium UPKSBS UMI. PEMBEKALAN OUTDOOR Rabu, 04 februari 2015 Tepat pukul 15.00 wita saya tiba di masjid kampus UMI untuk berkumpul melanjutkan agenda kami yaitu pembekalan outdoor, pada saat pembekalan outdor kami diberi informasi lagi tentang outdoor yang akan kami


lakukan. Kemudian kami melakukan olah tubuh, olah tubuh yang kami lakukan sama dengan yang kami lakukan waktu indoor tetapi perbedaannya hanya tempat, dalam olah tubh kali ini juga bisa di katakana berbeda karena selesai kami kami melakukan olah tubuh kami memainkan sebuah game cermin, pasagan saya yaitu teman laki – laki dimana saya melakukan sebuah gerakan perempuan dan pasangan saya harus mengikutinya :D . Setelah itu kami diberi waktu untuk menyelesaikan perlengkaoan outdor bersama teman kelompok sebelum pembekalan selesai. Setalah itu ternyata ada kakak pendamping tiap masing – masing kelompok selama di outdor, disitu pendamping kelompokku yaitu kak UMAR. Kemudian kami diberi waktu bersama kakak pendamping dan setelah itu kami bergegas untuk pulang. OUTDOOR Jumat, 06 februari 2015 Hari ini merupakan hari dimana kami akan berangkat outdoor (perayaan tubuh). Saya tiba di laboratorium UPKSBS UMI tepat pukul 07.05 wita. Dan hal yang terbayangkan terjadi lagi dimana jam karet yang selalu di terapkan mungkin oleh teman - teman. Kami berangkat kurang lebih pukul 10.00 dan kami tiba kurang lebih pukul 12.00 wita. Saya sangat menikmati perjalan (jalan yang penuh dengan belokan). Setelah sampainya ditempat tujuan kami perempun istirahat sebentar sambil menunggu teman laki – laki menunaikan sholat jumat, disitu saya dan beberapa teman bermain dengan seorang anak (dimana tempat kami beristirahat). Setelah itu kami diberi buah markisa :D. setelah selesai sholat jumat kami bergegas untuk menuju tempat yang akan kita tempati, distiu kami di beri hukuman entah kenapa mungkin karena ada beberapa teman yang tidak mendengar ataukah apa, entalah saya juga tidak mengerti :D. Kami berjalan menuju tempat yang akan kami tempati disitu sumpah demi apapun saya sangat lelah entah karena ceral saya sendiri yang saya ataukah karena jalannya. Tibanya di tempat yang kami tempati, kami diberi beberapa arahan demi kenyamanan dan kebersihan tempat yang kami tempati karena tempat yang kami tempati merupakan tempat yang terlindungi. Setelah itu teman yang laki – laki mendirikan tenda kami sebelum mereka mendirikan tendanya. Kemudian saya dan beberap teman memasak untuk makan siang bersama, sunggu saya tidak bisa memasak nasi tetapi ada beberap teman yang pintar memasak nasi dan saya hanya memasak indomie, masakan kami pun selesai, kami makan bersama, setelah itu kami di beri waktu istirahat sebentar. Kemudian kami di kumpulkan untuk melakukan kegiatan yang telah disediakan. Setelah itu kami berjalan menuju lokasi yang telah di survey oleh panitia untuk kegiatan outdor. Kami berjalan cukup jauh, banyak bebatuan dan terdengar bunyi – bunyi khas hutan. Kami tiba di suatu tempat “lapangan� kami berbaris menurut kelompok. Setelah itu kami di informasikan tentang game yang akan kami mainkan, disitu kelompokku mendapatkan game air, kelompokku dengan kelompok 4 menuju sungai untuk memainkan game yang di sediakan, setibanya di sungai kami mncari tempat yang menurut kami nyaman, karena kami akan melakukan eksplorasi sebelum game di mainkan,. Setelah eksplorasi selesai kami memainkan game, dimana game itu kami harus mengeluarkan sebuah bola di dalam bambu dan caranya harus mengisi air (bamboo yang begitu banyak lubangnya). Itu merupakan tantangan yang harus kami selesaikan, dalam game itu kami dikalahkan oleh kelompok 4. Setelah game yang kjami mainkan selesai kami menuju lapangan tempat dimana kami berkumpul. Sesampainya di lapangan kami masih mempunyai beberapa game yang kami mainkan, dimana game itu pernah kami lakukan, kemudian dari hasil gme kami dapat memecahkan game tersebut karena kekompakan kami. masih ada game yang harus kami mainkan, dimana kami para peserta harus bisa membawa lilin (yang telah dibakar), disitu kami harus melewati beberapa tantangan yaitu air dan angina dan kami harus mempertahankan agar lilin itu tetap menyala. Kami mampu melewati tantangan itu, hampir sampai di unjung game tiba – tiba api kemerdekaan kami mati, kami kembali menyusun strategi dan kami berhasil, sungguh tidak terbayangkan oleh saya tantangan air yang diberikan di campur dengan tai sapi, sungguh bau dan saya pun muntah karena bau tai sapi yang khas itu. Kami dikumpulkan kembali dan membersihkan lapangan sebelum kembali ke tenda, setibanya di tenda saya langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari kotoran sapi, setelah itu saya dan teman – teman memasak untuk makan malam setelah makan malam kami di informasihkan untuk menyelesaikan catatan proses sebelum tidur. Setelah catatan proses saya selesai, saya beristirahat untuk melanjutkan aktivitas besok.


“Terima kasih kakak – kakak UPKSBS UMI untuk kotoran sapinya, itu merupakan farfum terhebat untuk kami”. OUTDOOR Jumat, 07 februari 2015 Hari ini merupakan hari yang berbeda dengan kegiatan kami sebelumnya, dimana saya dibangunkan yang tidak saya ketahui jam berapa ini sebenarnya. Saya disuruh membawa buku, pena. saya keluar dari tenda dan ternyata ada beberapa teman yang di bangunkan juga, kami di bentuk satu kelompok, kami di informasikan untuk tetap di dalam kelompok apapun yang terjadi. Kami berjalan menuju arah yang ditunjukan, dari kejauhan ada peneranga ternyata itu merupaka pos I yang harus kami lalui,wajib bagi seorang muslim apabila bertamu atau bertemu seseorang harus mengucapkan salam (itu yang kami terapkan). setibanya di pos I saya mengambil wuduh, setelah saya berwuduh saya menuju tempat berikutnya dimana di tebuk sebanyak 3 kali dengan daun yang telah dicelupkan air yang biasa di sebut dengan “Mapasilih” kemudian saya menuju lokasi yang telah di tentukan, disitu saya di beri beberapa pertanyaan, setelah saya menjawab saya di beri sebuah tali berwarna merah yang diikatkan di pergelangan tangan saya, dan tali itu merupakan symbol dari UPKSBS UMI. Kemudian saja menuju tempat berikutnya (tempat terakhir di pos I ). Disitu ada Ketua Umum UPKSBS UMI yaitu kak Andreas, kak Andreas memberikan saya motivasi untuk tetap berjuang menuju gerbang UPKSBS UMI. Setelah itu saya menunggu teman – teman sekelompok saya untuk berjalan menuju pos selanjutnya. Dalam perjalan saya mendengar suara – suara yang memang khas dari hutan, saya hampir jatuh saat berjalan, mungkin karena banyak bebatuan ataukah karena ngantuk. Setibanya di pos II kami di beri beberapa pertanyaan, kemudian kami di beri batu sebagai amanat dari pos II. Kami berjalan menuju pos selanjutnya, setibanya di pos III disitu kami di beri lagi pertanyan, setelah itu kami diberi tanah berupa lumpur sebagai amanat dari pos III. Kami berjalan ke Pos IV disitu kami di beri lagi pertanyaan, dan hal yang sama seperti pos – pos sebelumnya kami di beri amanat, dan amanat itu adalah daun, skami berjalan menuju pos terakhir yaitu pos V setibanya di pos terakhir kami di beri pertanyaan kemudian motivasi , setelah itu kami dududk meneyelesaikan catatan proses selama perjalanan. Dalam kegelapan pasti ada keterangan, kami tidak pernah terlepas dari beberapa kata yaitu Olah Tubuh, hal yang sama kami lakukan pada saat olah tubuh, tapi selain untuk berolah raga olah tubuh yang kami lakukan juga mempunyai manfaat yaitu menyelimuti saya dari kedinginan pagi hari. Dalam olah tubuh juga ada hal yang membuat saya terkejut karena bisanya pada pergerakan tangan banyak yang mengeluh tetapi saat dilakukan tidak ada sepatah dua patah kata yang keluar dari saya dan teman – teman, mungkinkarena masih ngantuk, kedinginan entah kelelahan. Setelah itu kami kembali ke tenda, yang anehnya setibanya di tenda saya dan teman – teman tidak mandi melainkan menggosok gigi dan mencuci muka (karena takut dibasahi dan tidak ada baju untuk diganti). Saya bersiap – siap untuk sarapan pagi, saya dan teman – teman kelompok sarapan bersama. Setelah sarapan dengan roti kami srapan dengan nasi juga :D. setelah itu kami diberi waktu istirahat, waktu istirahat itu saya gunakan utuk tidur. Kemudian kami di bangunkan untuk kumpul melanjutkan kegiatan kami , disitu saya berfikir Karen saya baru saja tidur kenapa sudah dibangunkan, tetapi inilah proses dan saya selalu menghargai proses itu. Kami dikumpulkan dan berjalan menuju tempat yang akan kami lakukan aktivitas, setibanya di tempat tujuan “lapangan” kami kelompok 1 dan 4 menuju sungai disitu saya dan teman – teman harus membuat sebuah karya dimana memfungsikan alat dan bahan di sekitar sungai. Kemudian saya membuat sebuah karya yang saya libatkan air , batu, bambu, lumut dan bunga sebagai karya saya. Disitu karya yang saya ambil yaitu “INDAHNYA KEJUJURAN”. Setelah itu kami di kumpulkan dan harus memilih dari semua karya untuk menjadi satu karya yang akan dipentaskan. Disitu karya saya yang dipilih untuk pementasan, setelah itu saya devisi tari harus mencari gerakan yang sesuai dengan judul karya kami. saya dan teman – teman menyelesaikan gerak tari kami dan kami sinkronkan dengan music. Setelah itu kami dikumpulkan kembali untuk menyaksikan pementasan kelompok lain. Tetapi setibanya dilapangan begitu hebatnya hujan yang turun membuat saya dan teman – teman berlari mencari tempat perlindungan, karena ada beberapa kelompok yang lapar maka kakak pendamping menyuruh 3 orang dari devisi penulisan pergi memanggil kakak – kakak UPKSBS UMI untuk menyaksikan pementasan kami, dan mengumpulkan ketua kelompok untuk pergi mengambil makanan di tenda dan saya menitipkan indomie kepada ketua kelompok. Tibanya kakak – kakak UPKSBS UMI di tempat kami berlindung, disitu mereka mengatakan semua kembali ke lapangan walaupun hujan, dengan semangatnya saya berlari menuju tempat pementasan pertama. Setelah itu kelompok yang pertama mentas, menyelesaikan pementasan meraka dan saya bertanya tentang pementasn mereka, setelah itu kakak – kakak


dari UPKSBS UMI memberikan pertanyaan dan mungkin dari beberapa pertanyaan mereka menjawab tetapi tidak tepat jawabannya mereka diberi hukuman, dan kami kelompok yang belum pementasan disuruh kembali ke tempat yang akan kami pentaskan. Tibanya dilokasi kami, terjadi hal yang mengejutkan karena karya yang kami buat dirusaki oleh air karena derasnya hujan, kami tidak cemas , khawatir tetapi kami membuat kembali karya yang rusak itu, setelah itu kami malakukan gladi kotor dalam gladi itu 2 teman tari saya tidak ada, kemudian saya sendiri yang menari dan saya sinkronkan dengan teater, setelah itu kami melakukan beberapa gladi kotor sebelum masuk ke gladi bersih. Karena kekompakan dan semangat kami kami dapat menyelesaikan gladi bersih. Kemudian perwakilan dari UPKSBS UMI datang untuk menyaksikan pementasan karya kami. saya yang tampil duluan “Tari” dimana tari yang saya bawakan yaitu eksplorasi alam kemudian masuk pada karya kami, setelah kami pentas disitu saya dan beberapa teman menjawab pertanyaan yang diberikan, tetapi karena semua kelompok mendpatkan hukuman maka karena tinggi solidaritas kelompok kami maka saya dan teman – teman menerima hukuman yang diberikan :D. hukaman yang diberikan yaitu salah satu gerakan olah tubuh, setelah kelompok saya di beri hukuman , semua kelompok bergabung untuk melakukan gerakan jongkok kemudian mengatakan “ UPKSB UMI Besar Dengan Karya “ kemudian mengatakan kepanjangan dari UPKSBS itu sendiri. Setelah itu kami kembali ke tenda untuk beristirahat, sesampainya ditenda kami menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, selesai membersihkan diri kami memasak untuk makan malam bersama, setelah makan malam bersama saya, Vhena , ilham dan arham cerita bersama. Setelah itu saya pergi menuju tenda untuk tidur, setibanya di tenda ada informasi yang diberikan oleh kakak untuk menyelesaikan catatan proses sebelum tidur, tetapi saya tidak menyelesaikan catatan pross, tetapi saya langsung tidur. Kami dibangunkan dan dikumpulkan lagi, saya mengira hari ini telah selesai kegiatan ternyata masih ada kegiatan, dimana saya melihat ada beberapa teman – teman mengganti pakainnya dengan pakain kotor, muncullah pikiran negative di pikiran saya, tetapi pikiran negative itu hilang dan saya hanya mengingat hargailah proses. Kemudian kami berjalan menuju tempat yang telah disediakan, perjalanan berbeda karena biasanya kami berjalan menuju lapangan tetapi kami berjalan ke suatu tempat yang belum kami pergi sebelumnya selama di tempat ini. Saya dan teman – teman berjalan mengikuti keterangan dimana sesampainya di tempat itu kami disuruh membuka matras kemudian duduk. Dan ternyata malam itu merupakan malam ramah tamah. Dan malam itu merupakan malam yang tak terlupakan. Malam semakin larut, kami diberikan bubur kacang hijau, setelah itu karena kecapean, tepat pukul 02.00 wita acara ramah tamah selesai yang ditutupkan dengan sebuah lagu “sahabat malam - malamku”. Kami menuju tenda dan sesampainya di tenda sebagian teman – teman langsung tidur, tetapi setibanya di tenda saya langsung meminta ijin untuk mencas Hp. Setelah itu saya dan Anggu bercerita dengan kakak – kakak UPKSBS UMI, karena mata ini mulai tidak bersahabat dengan saya, saya pergi menuju tenda untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk kembali ke Makassar besok. Thanks kakanda UPKSBS UMI untuk hari ini yang melelahkan J Kalian sungguh hebat ({}) OUTDOOR Minggu, 08 februari 2015 Hari ini merupakan hari terakhir kami mengikuti outdoor, banyak hal yang saya dapatkan dari sini, pada saat saya bangun semua kelompok telah menyipkan makanan untuk sarapan pagi. Dan kelompokku masih tidur semua. Setelah semua kelommpok telah sarapan kelompokku yang masih masak, setelah semua kelompok selesai sarapan, saya dan teman – teman baru sarapan. Selesai sarapan saya dan teman – teman cerita bersama sebelum packing, karena kami dibatasi waktu kami pun harus packing. Kami menuju tenda masing – masing. Setelah saya selesai packing saya mengeluarkan barang – barang saya dari teda dan menggabungkan barang – barang saya dengan teman – teman yang lain. Teman laki – laki pun menuju tenda kami untuk membuka tenda. Setelah itu kami packing dan memperhatikan barang – barang yang kami bawakan. Setelah itu saya dan teman-teman dikumpulkan dan diberi arahan untuk membersihkan tempat – tempat yang kami tempati, saya dan teman – teman bergegas untuk membersihkan. Hari semakin siang kami pun belum menuju ke bis,


ternyata hari ini adalah salah satu kakanda UPKSBS UMI yang berulang tahun “kakanda ade”, kami para peserta mengerjai kak ade yang di bantu oleh beberapa kakak UPKSBS UMI, disitu kaka de kebingungan karena kami para peserta tidak ada yang tersenyum ataupun ketawa. Setelah kami menyanyikan lagu happy brhitday kaka de pergi sambil tertawa, setelah itu saya dan beberapa teman foto bersama kaka ade. Kemudian kami dikumpulkan kembali, setelah itu kami diarahkan untuk menuju bis, pada saat menuju bis saya hampir jatuh karena jalanan yang licin, setibanya di bisdalam perjalanan saya tidur di paha kak ayu, saya baru sadar dari tidur ketika bisnya telah sampai di tol. Dan sesampainya di kampus kami di sambut oleh beberapa tukang somay. Setelah itu kami makan somay sebagai pengganjal perut sebelum makan yang berat, dan setelah itu saya dan vhena menuju laboratorium UPKSBS UMI. Thanks kakak – kakak UPKSBS UMI untuk hari – hari outdoornya, begitu banyak yang kami pelajari. Sukses selalu UPKSBS UMI J UPKSBS UMI is the best J KARYA NARASI PROSES PERJALANAN KU Begitu banyak hal dalam perjalanan saya mengikuti penerimaan UPKSBS UMI. Dimana saya harus beradaptasi dengan suasana yang ada di sekeliling saya, saya harus mampu membuat diri saya mengerti akan indahnya kehidupan yang saya jalani sekarang ini. Hidup adalah pilihan dan saya memilih UPKSBS UMI sebagai tempat dimana saya akan mengerti memahami tentang seni, banyak tempat yang bisa saya mengerti memahami tentang seni tapi UPKSBS UMI lah yang menjadi pilihan saya. Saya belajar banyak dari sini, walaupun saya belum menjadi anggota UPKSBS UMI. Seni merupakan sesuatu hal yang bisa membuat kita nyaman, karena ada unsur estetika, etika, dan konsep (ide) yang tercantum di dalamnya. Dalam hal ini saya dapat menampilkan karya saya dengan bantuan teman – teman, dalam perjalanan saya untuk masuk dalam anggota UPKSBS UMI merupakan salah satu bentuk kesuksesan saya dimana disini saya belajar tentang berusaha, memanfaatkan hal – hal yang dapat difungsikan tanpa melewati garis terlarang. Saya belajar banyak tentang yang tidak saya ketahui di dunia kesenian dimana ekspresi yang akan dilakukan pada saat menari, alunan music dan bernyanyi untuk meraih unsur keindahan, rupa yang bisa dilakukan dengan instalasi yang dapat dimanfaatkan dan memfungsikan alat dan bahan yang ada. Perjalanan saya dalam mengikuti proses ini banyak hal yang saya dapatkan dimana saya mampu menyelesaikan sebuah proses ini dengan baik, saya mampu menghargai proses ini dengan penuh kebahagian. Begitu banyak proses dalam perjalanan saya tetapi proses ini yang sangat berkesan dimana saya mampu mempresentasikan apa yang saya lakukan, saya mampu mempertanggung jawabkan apa yang saya lakukan, dalam perjalanan saya, saya sangat berterimkasih tentang proses yang di buat, dalam perjalanan saya, saya berterima kasih untuk sebuah perjalanan yang selalu membuat saya mengulang kembali perjalanan itu. Dan saya kan terus menghargai proses – proses berikutnya. KARYA DALAM KEHIDUPAN Keyakinan, Kepercayaan, Keindahan, kenyamanan, merupakan suatu unsur yang harus diterapkan dalam kehidupan, dimana itu merupakan sebuah kunci dari kehidupan. Dalam hidup banyak hal yang membuat saya bahagia, sedih tetapi saya tidak pernah menyerah untuk kehidupan, karena mungkin bukan saat ini saya bahagia tetapi akan ada dimana kebahagian itu datang pada diri saya, saya hanya terus berusaha untuk mendapatkan kebahagian itu. Disini saya dapatkan, dimana saya mengorbankan beberapa hal dalam akademik demi UPKSBS UMI, dan saat saya korbankan saya mampu meraih kebahagian itu, perjalanan yang saya lakukan untuk menyelesaikan proses UPKSBS UMI ini merupakan sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya dalam diri saya. Proses yang saya jalani saat ini bukan saya memikirkan seberapa besar saya korbankan untuk masuk sebagai anggota UPKSBS UMI tetapi saya berfikir untuk tetap jaya dan sukses di UPKSBS UMI. Hal yang begitu mengesankan dimana saya belajar tentang apa yang tidak saya ketahui dimana proses untuk seni dan proses untuk


kehidupan. Saya belajar banyak tentang kehidupan tetapi disini saya belajar selain dari kehidupan yaitu kesenian, karena hidup membutuhkan seni dan unsur yang ada di dalam seni juga merupakan unsur kehidupan dimana kita harus terapkan. Proses ini membuat saya semakin dewasa, dalam mengetahui tentang kesenian. Saya melakukan sebuah karya yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya, karya yang saya buat merupakan sesuatu yang begitu saya banggakan, karena dalam karya itu bukan hanya sebuah karya yang akan di lakukan tetapi harus di tentukan kemudian di deskripsikan , karya itu bukan hanya kita langsung melakukan sebuah karya , tetapi kita harus mempunyai tujuan dan makna dari karya yang akan disampaikan. Thanks kakanda UPKSBS UMI untuk proses yang dibuat, dan proses itu merupakan sesuatu hal yang akan kami hargai selamanya J UPKSBS UMI IS THE BEST J Ricky wahyudi phasmar CATATAN PROSES AWAL Di mulai dengan pembicaraan tentang ukm – ukm yang ada di Universitas muslim Indonesia dimana saat pembicaraan tersebut ada yang membuat saya tertarik tentang pembahasan ukm seni yang sering di sebut UPKSBS dimana saat pembicaraan tersebut yang katanya saat pembicaraan terbuka penerimaan untuk anggota baru untuk ukm seni saya sebenarnya tak tertarik masuk tapi saat saya pergi makan di kantin ada ukm seni sedang ngamen di situ saat itu saya melihat ukm seni sangat keren dengan kemampuan saat itu saya mulai tertarik dan ada niat untuk masuk ukm seni umi ( ALASAN SAYA MASUK ) Tgl 22 Januari 2015 Saat itu saya mengambil forulir di secret ukm seni

Tgl 23 Januari 2015 Saya mengembalikan formulir dan saat itu saya di berikan selembaran kertas yang di dalamnya adalah agenda – agenda kegiatan penerimaan anggota baru Tgl 24 Januari 2015 ( Ruang Pengenalan Diri) Saya mengikuti tes peserta yang di sebut pengenalan diri yang dimana saat itu kita di suruh melakukan apa yang kita pilih di formulir saat itu saya ambil teater , rupa , dan music kita di tes acting ( teater) saya mengambar ( rupa ) saya di suruh bermain alat music di mana saat itu saya main cajon (music) Tgl 26-27 Januari 2015 ( Daftar Hijarah Tubuh) Bagi yang lulus seleksi di harapkan melakukan registrasi ulang untuk persiapan mengikuti latihan dasar HIjrah Tubuh untuk tahap selanjutnya. Tgl 28 Januri 2015 ( Bekal menuju hasta Rasio & Empira ) Seluruh peserta yang lulus seleksi dan registrasi ulang di harapkan berkumpul di aulah masjid Umar bin Khattab pada pukul 15:00 untuk persiapan bekal menju hasta rasio dan emperia atau pembekalan indoor Tgl 30 - 3 Januari - februari 2015 ( Selamat datang di hasta Rasio & Empira ) Para peserta seleksi latihan dasar hijrah tubuh berkumpul di sekret UKM SEN. Setelah semua peserta berkumpul rombongan pun langsung menuju ke lokasi indoor atau ke Benteng Somba Opu .


Di mana saat kita sampai kami di berikan pementasan penyambutan yang membuat saya merinding saat salah satu orang yang berbicara dengan bahasa daerah tersebut. Materi pertama yang kami dapat adalah Orientasi dan Kreativitas yang di bawakan oleh kakanda Afdal ST, dan lebih menarik lagi ternyata yang membuka materi pertama adalah salah satu onggota penuh UKM SENI. Yah setelah itu materi selesai materi pertama kami pun istirahat lalu mandi dan menuju ke masjid untuk shalat magrib berjamaah. Selepas shalat magrib berjamaah kami pun kembali ke baruga untuk makan malam. Setelah makan malam , kami di persilahkan untuk menuju aulah untuk menerima materi selanjutnya. Dan materi kedua adalah Sejarah UKM SENI, dan lebih menariknya lagi yang membawakan materi kedua adalah pendiri pertama dan sekaligus ketua pertamaUKM SENI UMI. Dari materi yang di bawakan oleh kakanda Anca tentang sejarah terbentuknya UKM SENI UMI saya dapat banyak pelajaran tentang perjalanan terbentuknya sebuah organisasi. Dan selanjutnya di suruh istirahat untuk mempersiapkan tenaga utuk kegiatan besok. Di mulai dengan bangun untuk sholat subuh terus di lanjutkan dengan olah tubuh dengan lari tiga putaran terus di lanjutkan lari kecil dengan lingkaran besar kemudian olah raga setelah kami selasai dengan olah tubuh kami di panggil untuk sarapan pagi setalah sarapan kami istirahat Setelah istirahat kami menerima materi selanjutnya yaitu materi penulisan. Materi penulisan disini di bawakan oleh kakanda Veno, di dalam materi penulisan itu ada tahap-tahapnya yaitu niat, pengumpulan ide, dan pengumpulan ide tersebut terbagi atas bebrapa yaitu member batasan, memperbanyak referensi, mengembangkan, dan mempublikasikannya. Disitu jaga kita harus berbuka dengan 3 kata dalam artian mengulang kata. Setelah itu menentukan judul, menjadi epigohdan masih banyak lagi. Setelah materi selesai kami di arahkan kepada panitia untuk sholat lohor dan setelah sholat kami di arahkan untuk makan siang dan setelah makan kami istirahat sejanak untuk lanjut ke materi selanjutnnya Setelah itu materinya dimulai materi ini ialah materi tetntang seputaran musik dimana meteri ini di bawakan oleh angkatan kedua UPKSBS UMI. Yah seperti biasanya kalau materinya baru di mulai, pasti bercerita tentang latar belakang musik dan lain-laninya dan setelah bercerita panjang lebar akhirnya kakanda pemateri membagi peserta latihan dasar hijrah tubuh menjadi 5 kelompok. Setelah di bagi kelompok, kami pun para peserta di beri kesempatan untuk pentas dan lebih menantangnya lagi dari setiap kelompok mementaskan karyanya dari hasil ide-ide masingmasing kelompok Lalu, dipentaskan langsung keatas panggung. Setelah semua kelompok mementaskan hasil karyanya masing-masing, waktu materi musik pun selesai. Setelah materi selesai kami di arahkan kepada panitia untuk Sholat Ashar setelah sholat di lanjutkan dengan materi selanjutnya

Selanjutnya materinya dimulai materi selanjutnya adalah materi Tari, dimana materi Tari ini bawakan oleh kanda Ami . Didalam materi tari ada beberapa istilah yaitu Wiraga, Wirasa, Wirama, dan disini juga di terapkan llangkah-langkah dalam berkarya tari. Setelah sekitar 30 menit pemateri menjelaskan tentang sepuran tari kami pun di bagi menjadi 5 kelompok terus, kami juga dipersilahkan untuk mempraktekkan langsung. Sangkin semangtnya kami belajar tari kami pun tidak menyadari waktu materipun berakhir dan saat itu yang praktek hanya 2 kelompok. Setelah materi selesai kami di arahkan kepada panitia untuk Sholat Magrib setelah sholat di lanjutkan dengan materi selanjutnya Selepas sholat magrib kami istirahat sambil menunggu hidangan makan malam. Setelah setengah jam menunggu akhirnya makanan sudah siap setelah itu menunggu materi selanjutnya. Selanjutnya Pada materi ini kami mendapat materi teater Materi teater ini di bawakan oleh kakanda Nur Hilman Akib atau biasa di panggil kak Iman. Di materi teater kak Iman menjelaskan sedikit tentang sejarah teater. Teater terbagi menjadi dua yaitu teater tradisional dan teater modern. Adapun ciri-ciri panggung teater tradisional adalah luas sementara panggung teater modern panggungnya tertutup dan sempit. Setelah kak Iman menjelaskan


panjang lebar tentang materi teater, kak Iman pun membuka sesi pertanyaan. Setelah salah satu teman saya angkat tangan dan kak Iman pun bertanya “kenapa Anda masuk UKM Seni UMI ?” dan teman-temanku pun menjawab “saya masuk UKM Seni UMI karena saya ingin eksis, ingin belajar, cari teman dan lain-lain. Setelah selesai sesi tanya jawab kami pun ditunjuk dari beberapa peserta latihan dasar Hijrah Tubuh. Kak Iman memberikan suatu games dan didalam games itu terdiri beberapa titik dan disetiap titik satu karakter yang berbeda, masing-masing titik peran kakarternya berbeda-beda dan kak Iman pun menunjuk 9 orang untuk menempati titik-titik yang sudah ditentukan. Setelah itu, setiap pesrta yang menempati titik yang sudah ditentukan harus mengekspresikan peran apa yang ada dititik-titik itu. Setelah semua titik penuh kami pun disuruh untuk bergerak secara acak dengan mengikuti nada yang diatur oleh kak Iman. Setelah nada itu berhenti setiap titik harus terisi. Setelah berhenti, kami diisyaratkan untuk acting sesuai titik yang kami tempati dan dimana disetiap titik itu ada yang berperan sebagai orang yang kecewa, sedih, gila, gembira, tertawa, sombong, menangis, dan marah. Setelah itu, tak terasa waktu begitu cepat berlalu, materi teater pun selesai. Dan selanjutnya di suruh istirahat untuk mempersiapkan tenaga utuk kegiatan besok. Di Mulai lagi dengan bangun subuh untuk sholat subuh dan di lanjutkan olah tubuh sekaligus olah raga dan setelah olah tubuh langsung sarapan pagi dan setelah sarapan kami istirahat sejenak untuk menunggu pe matarinya.

Setelah itu materinya di mulai dan kali ini materi yang kami dapat adalah materi Rupa, dimana materi Rupa dibawakan oleh kakak Cahyadi yaitu salah satu ankatan 12 di UPKSBS UMI. Dari materi Rupa yang dibawakan oleh kakak Cahyadi saya sedikit tahu banyak tentang Rupa ternyata Rupa itu luas bukan hanya Rupa identik dengan lukisan ternyata, Rupa juga itu dikenal dengan karya patungnya. Dan selanjutnya di sambung dengan materi Dokumentasi. Kali ini materi Dokumentasi membuat saya tahu banyak tentang seputaran dokumentasi. Dokumentasi yang selama ini aku tau ternyata tidak semudah yang aku bayangkan. Dari materi Dokumentasi ini menjelaskan tentang tata cara pengambilan gambar dan video. Dalam pengambilan Dokumentasi ada tahap-tahap yang harus diikuti seperti proses perolehan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrol sumber daya. Setelah kakak pemateri cerita panjang lebar akhirnya kakak pemateri memperaktekkan lansung bagaimana cara pengambilan Dokumentasi yang tepat dan bagus. Setelah materi selesai kami di arahkan kepada panitia untuk Sholat Magrib setelah sholat di lanjutkan dengan materi selanjutnya Selesai sholat magrib kami makan malam setelah kami makan makan malam kami lanjut ke aula materi tapi kami bukan di berikan materi tapi kami malah di pecah per divisi untuk maelakukan pementasan setiap divisi yang di mana di temani dengan 2 pendamping dan selanjutnya setelah kami di bagi per divisi kami diarahkan untuk membuat pementasan yang waktunya sehari full tapi karna saat itu sudah malam kami di arahkan utuk istirahat untuk melanjutkannya besok hari. Di mulai lagi dengen bangun sholat subuh tapi kali ini kami tidak olah tubuh tapi langsung berkumpul untuk membahas tentang pementasan untuk malamnya yang katanya saat pementasan akan banyak hadir karna. Setelah lama kita latian tiba saatnya pementasan. Setelah pementasan kami di arahkan untuk makan setelah makan kami istirahat untuk pulang ke Makassar ke esokan harinya. Pagi pun tiba, semua peserta bersiap-siap untuk naik ke atas mobil karena dari tadi mobil sudah tiba. Setelah semua bawaan sudah siap, perlahan rombongan meningalkan aula benteng Soba Opu untuk menuju ke kampus. Setelah satu jam diperjalanan kami pun tiba dikampus dan seluruh peserta kembali ke rumah masing-masing. Tgl 4 – 6 februari 2015 ( Bekal perayaan di alam ) Di mana saat itu kami olah tubuh dan di berikan penjelasan tentang apa – apa yang harus di bawa saat outdornya dan di mana saat itu katannya kita harus tanggu sendiri makan kita Tgl 7 – 9 februari 2015 ( Refleksi Hijrah Tubuh ) Di mulai dengan berkumpulnya peserta di secret ukm seni yang dimana untuk menuggu bus untuk ke tempat outdor di desa bengo – bengo setelah barang sudah di naikan ke dalam bus dan kami juga sudah naik nerangkatlah


kita ke tempat outdor yang dimana dalam perjalan memakan waktu 2 jam kurang lebih dan setalah sampai kami langsung sholat juma’at yang dimana saat itu adalah hari jum’at dan setelah sholat jum’at kami langsung menuju tempat outdor dan kami langsung di suruh untuk membangaunkan tenda untuk cewe dan setelah itu lanjut dengan membangunkan tenda untuk kami para cowo setelah itu kami makan Ke esokan harinya pada jam 4 subuh kami di bangun kan satu per satu di mana saat itu kami di suruh membawa pulpen dan buku dan selanjutnya kami disuruh jalan menuju pos ke pos yang pertama kami di suruh wudhu dan selanjutnya kami di beri amanah sebuah gelang untuk menjaganya dan selanjutnya kami ceramah sedikit dari ketua dan lanjut ke pos selanjutnya yang di mana kami pos selanjutnya kami di beri sebuah kantong plastic yang di dalamnya ada sebuah batu dan kami di beri taukan ‘’ apa yang dapat kamu buat tentan batu tersebut ‘’ setelah itu kami lanjut ke pos selanjutnya dan kami di berikan kantong yang di dalamnya ada sebuah tanah dan kami juga di beri taukan ‘’apa definisi tentan tanah ‘’ setelah itu kami lanjut dan pos selanjutnya kami di beri lagi sebuah kantong yang di dalamnya ada sebuah kayu atau ranting dan kami di beri pertanyaan ‘’ karya apa yang dapat kamu lakukan dengan rating tersebut ‘’ setelah kami kumpul di mana semua orang kumpul untuk mencatat kembali catatan proses yang tadi. Setelah itu pagi pun datang dan kami melanjutkan dengan olah tubuh yang dengan makan Pukul 10.00 kami melanjutkan kembalidimana kami kembali berkumpul dikelompok masing-masing lalu menuju kelokasi dimana perayaan tubuh dialam. Setelah sampai dilokasi seluruh kelompok dilebur menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 dengan kelompok 4, kelompok 2 dengan kelompok 5, dan kelompok 3 dengan kelompok 6. Kemudian dari hasil peleburan 2 kelompok menjadi 1 masing-masing kelompok nama tanah, air, dan hutan setelah nama dibagi semua lalu kelompok diberi tugas membuat suatu karya yan mana nantinya akan presentasikan kepada panitia. Tak terasa jam 4 sore pun tiba dan waktunya untuk presentasi kepada panitia, setelah menunggu beberapa menit panitia pun belu tiba dikarenakan sore itu hujan mulai turun yang membuat seluruh peserta berkumpul dibah kolom rumahuntuk berteduh. Dan selam 15 menit menunggu panitia pun tiba, itu pertanda presentasi waktu presentasi tiba dan masingmasing kelompok menuju kelapangan. Setelah sampai di lapanagan kami dari kelompok 3 dan kelompok 6 langsun mempresentasikan karya yang kami buat. Setelah kami mempresentasikan karya kami , panitia dan teman-teman dari kelompok lain menjukan pertanyaan kepada kelompok kami. Lambat laun presentasipu selesai. Lalu kami menuju ke kelompok lain untuk presentasi selanjutnya yaitu hutan dan setelah itu menuju lagi ke kelompok air dan setelah kelompok air selesai mempresentasikan karyanya kami pun bersama panitia kembali ke lapangan karena hujan semakin deras dan juaga semakin gelap. Setelah berkumpul dilapangan,kami langsung berbaris dan merentangkan tangan dan jongkok setengah lalu teriak UPKSBS UMI(Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra) dan setelah itu kami langsung kembali ke Camp untuk membersihkan badan dan dilanjutkan makan malam dan setelah itu seluruh peserta pun istirahat. Pada pukul 23:00 semua peserta kembali berkumpul lalu menuju ke suatu tempat yang kami tidak ketahui di mana tempat itu. Kami hanya mengikuti intruksi dari dari kakak panitia.Setelah sampai lokasi, kami pun di persilahkan duduk melingkar dan sambil menunggu intruksi dari kakak panitia. Setelah beberapa menit panitia pun menunjuk salah satu peserta yang ingin tampil di tengah-tengah kami, lalu mengisyaratkan untu menampilkan karyanya entahkah itu baca puisi, main alat music, bernyanyi. Satu persatu peserta menunjukkan kebolehannya dan setelah itu panitia pun ikut tampil di tengah-tengah kami menyanyikan beberapa lagu-lagu hasil karya UKM SENI UMI, sembari mendengarkan panitia tampil bernyanyi kami juga menikmati hidangan bubur kacang hijau yang telah disendiakan oleh panitia bagian dapurdan setelah itu tiba saatnya dimana lagu Sahabatku Malam-malamku di nyanyikan oleh panitia yang tampil, yang menandakan acara malam ini akan segera selesai . Setelah lagu Sahabatku malam-malamku selesai kami pun berbaris sesuai dengan kelompok masing-masing untuk menuju ke Camp istirahat. Keesokan paginya kami pun bangun untuk menyiapkan sarapan pagi . Setelah sarapan pagi selesai seluruh peserta peking untuk persiapan balik keMakassar setelah beberapa jam menunggu kami pun di arahkan oleh panitia untuk menuju ke bus masing-masing setelah semua panitia dan peserta masuk kedalam bus kami dan setelah semua peserta naik ke Bus rombongan pun perlahan meninggalkan lakosi desa bengo-bengo . Sekitar 2 jam kami di perjalanan rombongan pun tiba di depan aulah Aljibra dan semua peserta pun masing-masing mengambil barang bawaannya.


KARYA NARASI Menimba Ilmu Rabu 24 januari 2015 adalah awal mula di mana aku mengikuti sebuah seleksi penerimaan anggota baru di UPKSBS UMI. Pada hari itu saya mengikuti tahap tes kemampuan di aulah Al-Jibrah diman saat itu saya mendapatkan nomor rigistrasi 30. Saya duduk di baris kursi paling depan dengan menungu nomor urut saya di panggil Setelah itu saya pun di pangil untuk melakukan apa yang saya bisa dan dimana saat itu saya di suruh acting , menggambar , dan memainkan alat music Setelah itu saya di tes wawancara yang dimana saya di beri pertanyaan apa tujun kamu masuk ukm seni umi dan wawancara ke dua saya di beri pertanyaan tentang apa yang kamu tau tentang masalah – masalah yang saat ini mau pun di luar umi tau pun di dalam umi Setelah hari tes tersebut hasilnya pun keluar dan saat itu nama saya ada paling atas di tulis dengan pulpen yang di keterangan lolos dan selanjutnya membayar registrasi ulang dan mengikuti tahap selanjutnya Tiba lah saya di indoornya dimana kegitan – kegiatan di mulai dari menerima materi , pentas dan makan Setelah indoor kami lanjut dengan outdor yang dimana kita harus registrasi ulang lagi Setelah itu menuju ke tempat outdor yang dimana kami melakukan kegiatan di alam membuat karya di alam dan apa pun di alam walupun mandi di kamar madi umum Setelah itu pulang dan di lanjutkan dengan pengumpulan dan catatan proses dan resume buku MASUK KE ALAM BERSAMA SAMA Di mulai dengan outdoor terjadwal tanggal 7-9 Februari 2015 di desa Bengo Bengo kecamatan camba kabupaten Maros, yang menempu perjalan dengan waktu beberapa jam setelah kita sampai di sana karna waktu itu hari jum’at kita langsung sholat jum’at dan setelah itu kita mendaki bersama ke lokasi outdor. Setelah samapi di sana kita langsung di suruh oleh panitia untuk membuatkan tenda untuk perempuan setelah itu kita juga membuat tenda sendiri dan tenda yang kami buat ada tiga , satu untuk perempuan dan dua lagi untuk kami para laki – laki . Setelah itu perempuan di suruh oleh panitia untuk membuatkan makan untuk laki – laki yang di mana saat pembuatan makanan sangatlah rame karna para kelompok lain juga sedang membuatkan makan untuk kelompoknya masing – masing. Setelah berlama kemudian tiba saat kami di suruh untuk tidur cepat yang di mana saat itu saya sudah punya firasat akan ada jurit , saat itu pun tiba dan filing saya benar dimana saat itu kami di culik satu persatu menjalani satu pos ke pos yang di mana saat pertama kami wudhu dan setelah itu kami di percikan air dan setalah itu kami di berikan gelang untuk menjagah sampai pos sampai akhir di mana saat itu kami harus setiap perjalan kami harus mencatatnya ke dalam sebuah catatan proses dan dimana saat kami lama – lama di sana trus di lanjut dengan olah tubuh di mana saat itu kami harus lari kelilingi lapangan Setelah itu kami lanjut dengan makan siang dan setelah itu kami di suruh untuk membuat karya di alam yang di mana kami di bagi kelompok untuk yang di mana kelompok tanah , air , dan alam , dimana saat itu kami mendapat kelompok tanah trus kami membuat karya denga kategori tanah, setelah itu datang panitia untuk memberikan koreksi bagian yang mana yang salah dan karna banyak salah dalam karya kami , kami di hukum yang di mana saat kami di suruh tiduran di tanah dan dimana saat itu saat hujan dan becek dan banyak tai sapi , setelah kami di hukum dan kelompok lain juga kelompok ikut di hukum karna banyak juga kesalahan dalam karyanya


Setelah semua itu berlalu tiba saatnya di malam penutupan yang di mana saat itu kami membuat lingkaran besar yang di mana saat itu kami di suruh menyanyi untuk memhibur kami para peserta , setelah itu makan kacang hijau bersama .Setelah itu tiba saatnya untuk pulang di makassar dengan rasa bahagia. Rosfianti M Yadasang CATATAN PROSES Berawal dari ajakan teman untuk masuk di upksbs UMI.pada awalnya saya tidak memiliki ketertarikan untuk masuk di upksbs umi sama sekali tetapi karena di upksbs juga menawarkan seni penulisan dan sastra akhirnya saya tertarik dan mengiyakan ajakan teman untuk ikut dalam penerimaan anggota baru di upksbs. pada tanggal 21 januari saya pergi ke sekertariat upksbs untuk mengambil formulir pendaftaran setelah mengambilnya saya pun mulai mengisi formulir tersebut dalam formulir itu di tawarkan 5 pilihan tapi kita hanya di wajibkan memilih tiga dari lima devisi yang di tawarkan,saya memilih penulisan dan sastra,teater,dan musik Esok harinya 22 januari 2015, tepatnya sore- sore saat pergi jogging bersama teman- teman saya menyempatkan diri untuk pergi menegembaliakn formulir yang telah saya isi hari,cuaca pada sore itu sangat tidak besahabat,hujan,angin becek dll akan tetapi tidak menjadi penghalang bagiku untuk ke sekertariat upksbs untuk mengembalikan formulir berhubung karena hari itu adalah hari terakhir pengembalian formulir. Pada tanggal 24 januari,tepatnya pagi pukul 10.00 wita saya mulai mengikuti TKP yang bertempat di aljibra,pagi itu suasana hati saya tidak seperti biasanya ada perasaan deg degan,suhu badan mulai naik pikiran tidak menentu,gunda,galau karena dengar dari cerita teman-teman bahwa kita harus bisa menampilkan sesuatu di panggung,sepanjang jalan dari pampang menuju ke Aljibra pikiran saya seolah-olah melayang layang bingung apa yang bisa saya tampilkan nanti.sesampainya di depan aljibra saya menunggu beberapa saat karena rasa deg degan itu semakin bertambah dan rasa rasanya saya mau pulang saja untung ada teman-temanku yang selalu member semangat dan dorongan jadi saya mengurungkan niatku untuk pulang,beberapa saat kemudian saya dan teman-teman sepakat untuk masuk ke dalam aljibra,sesampainya di dalam ruangan kami di arahkan untuk mengambil nomor antri setalah megambil nomor antri kami pun menunggu nama kami di panggi masuk ke dalam tirai hitam di sanalah tempat TKP nya,saya dan teman teman duduk di bangku yang telah disediakan oleh panitia tidak lama kemudian Suara Adzan duhur di kumandangkan dan kami semua di izinkan untuk melaksankan sholat duhur setelah selesai sholat duhur,saya dan teman-teman makan untuk mengganjal perut karena dari pagi kami tidak sarapan sama sekali setelah selesai makan kami kembali ke aljibra dan nama kami di panggil untuk masuk ke dalam tirai hitam tersebut ternyata di sana sudah banyak teman-teman yang menunggu giliran untuk tampil di panggung jatung ini serasa mau copot,suhu badan saya kembali naik untuk yang ke sekian kalinya saya pun duduk dan memilih tempat duduk paling belakang,tidak lama kemudian akhirnya namor 40 di panggil dan itu adalah saya dengan langkah perlahan saya mulai berjalan menuju panggung Di atas panggung saya di perintahkan untuk menulis,baca puisi dan menyanyi sesuai pilihan yang saya pilih waktu mengisi formulir. Setelah selesai saya menjalankan tugasku di panggung saya pun di arahkan ke samping panggung untuk seleksi berkas setelah itub saya tersenyum lega karena telah melewati 1tahap yang menegangkan Tanggal 28 januari,saya mulai mengikuti pembekalan indoor yang bertempat di mesjid umar bin khatab Umi,setelah selesai mengikuti pembekalan saya mulai mempersiapkan segala keperluam yang akan di bawa pada kegiatan indoor nanti. Pada tanggal 30 januari 2015,tepatnya jumat pagi pukul 07.00 Wita semua peserta kegiatan latihan dasar kesenia di beri instruksi oleh kakak panitia untuk berkumpul di sekertariat upksbs umi untuk bersama sama megikuti kegiatan indoor yang bertempat di benteng somba opu.untuk keberangkatan,sebenarnya pada pukul 08.00 wita tetapi karena masalah ketidak konsistenan dan mobil yang kami tumpangi terlambat datang Durasi menunggu kamu tambah panjang.kami menunggu dari jam 07.00 wita – 09.00.wita waktu yang lumayan lama untuk menunggu mobil yang akan kami tumpangi baru datang pada pukul 09.00 wita, dan kami siap untuk berangkat ke tempat tujuan (benteng somba opu). Sepanjang jalan saya begitu menikmati perjalanan yang luar biasa menyenangkan dan bernilai seni bagi sayaJ sesampainya di tempat tujuan(benteng somba opu) kami di sambut oleh kakak kakak dengan membawakan tarian penyambutan.setelah itu barulah kami mulai memasuki Baruga yang mejadi tempat untuk kegiatan indoor


kami.sesampainya di dalam ruangan kami di perintahkan untuk duduk dengan rapi untuk mendengarkan peraturan dan larangan saat mengikuti kegiatan.setelah itu kami di berikan waktu istirahat dan melaksanakan sholat duhur dan di lanjutkan dengan makan siang bersama.setelah makan barulah kami mulai menerima materi. Materi pertama pada hari itu di bawahkan oleh Kak Afdal dengan judul materi orientasi dan aktivisasi inti materi yang di bawakan oleh kak afdal adalah : Kesenian : seni harus mengandung tiga unsure pentik yaitu 1. Estetika 2. Etika 3. konsep potensi (kemauan) = bakat bakat = kemauan+kemauan+kemauan

kreative = kemampuan untuk mencipta

pemateri ke 2 materi intinya adalah : tubuh berkesenian mempunyai 5 unsur yaitu :

kak kita

ada

Anca 17 milyar

tentang sel yang

sejarah harus di

upksbs aktivkan .

1. pikiran(membutuhkan ide) 2. rasa 3. jiwa setelah menerima materi ke dua kami di berikan waktu untuk istirahat,sholat magrib dan di lanjutkan dengan makan malam,sesudah makan kami masih di berikan waktu 20 menit sebelum melanjutkan ke materi berikutnya. setelah waktu istirahat kami habis kami melanjutkan materi selanjutnya yang di bawahkan oleh kak Andreas AD ART.materi intinya adalah metode berkarya : Riset berarya,pembentukan Tim,di tuangkan dalam bentuk seni,dan prestasi berkarya. setelah itu kami melanjutkan ke materi selanjutnya yang di bawahkan oleh kak Afan tentang Aktivisme dan seni inti dari materi aktivisme dan seni :aktivisme adalah penomena baru dalam gejala baru dalam kesenian yang melibatkan prespektif keilmuan dan isu isu.dan di lanjutkan dengan materi eksplorasi, materi eksplorasi menjadi materi penutup pada malam itu.setelah menerima materi terakhir kami kembali ke kamar untuk istirahat. Memasuki hari ke dua kegiatan kami banyak sekali pelajaran-pelajaran baru yang saya dapatkan.Sabtu 31 januari,2015 tepat pukul 05.00 kami di bangunkan untuk melaksanakan sholat subuh.saya pun bangun dan bersiap-siap melaksanakan sholat subuh setelah selesai menjalankan kewajibanku sama sang pencipta saya melanjutkan ke kegiatan yang selanjutnya.kami di perintahkan oleh kakak-kakak panitia untuk berkumpul di halaman guna mengikuti pelatihan olah tubuh.kami pun berkumpul di halaman.setelah kami semua terkumpul kami di perintahkan untuk mulai melakukan pemanasan dengan cara menggerakan anggota tubuh dan di lanjutkan dengan berlari-lari hingga 3 putaran,itu membuatku sangat kelelahan sesudah melakukan olah tubuh kami pun kembali ke dalam baruga untuk sarapan pagi,setelah sarapan kami masih di berikan waktu beberapa menit untuk mandi dan siap-siap untuk menerima materi di hari itu. Materi pertama di hari itu di bawahkan oleh kak veno tentang penulisan inti dari materi ini adalah : zaman prasejarah(zoon politicon) adalah zaman di mana orang belum mengenal tulisan(zaman batu ) sejarah adalah zaman di mana orang sudah mengenal tulisan. yang di perlukan saat menulis :niat,beternak ide,berbukalah dengan 3 kata ,menentukan judul,mejadi epigon,sastra itu bukan hanya sekedar kata-kata saat kita menulis tetapi kita juga harus menggunakan gaya bahasa. materi ke 2 musik yang di bawahkan oleh kak muhlis inti dari materi music : kita harus tau dasarnya music,music itu tidak sekedar apa yang di katakan. tidak terasa jam dinding menunjukan pukul 12.00 wita materi kami di pending beberapa saat karena kami masih harus


melaksankan sholat duhur.sesudah melaksanakan sholat di lanjutkan dengan makan siang setelah selesai makan siang barulah kami bersiap-siap untuk melanjutkan materi yang sempat tertunda karena 1 dan lain hal.dan di lanjutkan dengan materi berikutnya yaitu tari yang di bawahkan oleh kak Ammi inti dari materi ini: tari itu adalah suatu gerak dan memiliki makna yang estetika yang menjelaskan karakteristik dari tari itu sendiri. Unsure-unsur tari : wiraga=gerak tubuh,wirasa=perasaan,wirama=ketukan tata rias dan busana. selama mengikuti ke dua materi tersebut yaitu music dan tari ada banyak gems yang kami mainkan dan itu sangat membantu kami dalam mengekspresikan bakat kami . jam menunjukan pukul 18.00 wita waktunya kami untuk bersiap-siap melaksanakan sholat magrib setelah sholat seperti biasanya di lanjutkan dengan makan malam dan istirahat beberapa menit sebelum melanjutkan materi tari yang sempat tertunda,sesudah materi tari di lanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu teater yang di bawahkan oleh kak inti dari materi teater :suatu karya sastra yang di buat oleh suatu sutradara dalam sebuah pertunjukan.teater terbagi atas dua yaitu teater tradisional dan teater modern.di akhir materi ini kami memainkan sebuah gems yang bertujuan untuk melatih peguasaan rasa kami.setelah berakhirnya materi ini maka berakhir pula seluruh kegiatan di malam itu,kami pun mulai beristirahat untuk mempersiapkan tenaga untuk dapat mengikuti kegiatan dan materi selanjutnya pada esok hari. Hari ke tiga kegiatanku sudah sangat banyak pelajaran-pelajaran baru yang telah saya dapatkan mulai dari kerja sama antar sesame kelompok dan lain-lain. minggu pagi pukul 05.00 seperti biasanya kami di bangunkan oleh kakak-kakak panitia untuk melaksanakan sholat subuh sebelum melanjutkan ke kegiatan selanjutnya.kami pun bersiap-siap untuk melaksanakan sholat subuh,sesudah melaksanakan sholat subuh kami di perintahkan oleh kakak-kakak panitia untuk berkumpul di halaman guna mengikuti olah tubuh,kami pun berkumpul di halaman depan baruga setelah kami terkumpul semua kami mulai melakukan gerakan-gerakan ringan sebelum berlari,setelah melakukan gerakan-gerakan ringan barulah kami berlari lari mengelilingi lingkungan tempat kegiatan kami.setalah berlari kami mulai melakukan gerakan-gerakan tubuh lainnnya. Setelah melakukan olah tubuh kami bergegas menuju tempat makan karena sarapan pagi telah di siapkan oleh kakak-kakak.sebelum sarapan pagi saya menyempatkan diri untuk cuci tangan ,setelah cuci tangan kami merapikan tempat duduk kami dan membaca doa sebelum sarapan pagi.setelah sarapan pagi kami di beri waktu untuk istirahat ,mandi dang anti pakaian.setelah ganti pakaian tandanya kami siap untuk mengikuti materi pada hari itu.materi pertama di bawahkan oleh kak cahyadi tentang seni rupa inti dari materi rupa:macam-macam seni rupa :seni murni,seni terapan hal yang penting dala seni rupa adalah ide dan skill,unsur seni rupa : bidang,tekstur titik,warna,garis,dan gelap trang.kaidah rupa : balance,proporsi,komposisi,kesatuan.setelah menerima materi kini saatnya kami melakukan praktek langsung kami pun di bagi menjadi beberapa kelompok,dan kelompok saya membuat seni ruapa tentang bumi dan kejadian-kejadian yang terjadi di dalamnya mulai dari pemerintahan hingga sampahsampah yang ada di bumi,pada gems ini di butuhkan kerja sama yang baik agar tercipta suatu karya yang baik. Materi ke dua yaitu manajemen produksi yang di bawahkan oleh kak Ilo inti dari materi ini:manajemen produksi adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain menejemen produksi terbagi atas dua yaitu manajemen non atristik dan atristik. Setelah menerima materi kami melanjutkan dengan gems tentang manajemen produksi gems yang begitu mengasyika pada saat gem tersebut saya menjadi seorang manajemen dan teman-teman yang lain ada yang menjadi artis dan pemain music untuk sebuah pementasan.setelah itu kami melanjutkan ke materi berikutnya yaitu tentang dokumentasi yang di bawahkan oleh kak inti dari materi dokumentasi;tahap-tahap dokumentasi : proses perencanaan,pengorganisasian,dan pengkoordinasian.pentingnya dokumentasi sebagai pertanggung jawaban kinerja,sebagai bahan evaluasi,dan bukti exstensi. Dengan berakhirnya materi dokumentasi maka berakhir pula materi pada kegiatan indoor.setelah selesai kami menerima materi kami di bagi kelompok sesuai devisi.selesai sholat magrib kami pun berkumpul sesuai dengan devisi kami masing-masing dan kelompok saya di dampingi oleh kak boncu dan kak veno saya masuk ke dalam devisi penulisan.disini kami mendapatkan pelajaran yang banyak tentang menulis. Hari ke empat kegiatanku.sudah sangat banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan ,di mana di sini kita di ajarkan bagaimana berkerja sama dengan tim yang baik agar bisa menghasilkan karya yang baik senin pagi pukul 05.00 seperti biasanya kami kembali di bangunkan oleh kakak panitia untuk melaksanakan sholat subuh,setelah melaksanakan sholat subuh barulah kami berkumpul di halaman depan baruga sama seperti hari hari kemarin kami melakukan gerakan kecil sebelum berlari dan melakukan olah tubuh.ohn iya gerakan –gerakan kecil di maksudkan agar mengurangi ke mungkinan untuk cedera saat melakukan lari atau olah tubuh.


Hari itu dengan pemandu kak afdal kami di ajarkan untuk berkosentrasi dalam melakukan setiap gerakan gerakan yang ada dan kami di ajarkan gerakan-gerakan yoga guna melentuirkan badan dan olah vocal untuk pementasa nanti malam setelah melakukan olah tubuh kami bergegas untuk sarapan ,setelah sarapan kami di beri waktu beberapa menit untuk mandi setelah selesai mandi dan berpakaian kami bertemu dengan kakak pembimbing kami di devisi penulisan yaitu kak bonco dan kak peno di sini kami di ajarkan bagaimana jadi penulis yang baik dan menghasilkan banyak karya tepat pukul 12.00 wita waktu sholat menanti kami pun meninggalkan kegiatan kami untuk melaksanakan sholat duhur.setelah sholat kami lanjutkan dengan makan siang sesudah makan siang kami kembali bertemu dengan kakak pembimbing kami.kami mulai mempersiapkan diri untuk pementasan.kami pun melakukan gelada bersih setelah geladi bersih kami pun kembali ke kamar untuk mengistrahatkan tubuh sejenak. Setelah selesai sholat magrib kami berkumpul lagi ,detik detik yang menegangkan buatku karena sesaat lagi kami akan tampil untuk pementasan yang pertama kali.kini kami semua sudah di kumpulkan di pelataran panggung untuk melakukan pementasan.semua peserta yang sudah tampil mempersembahkan karya yang luar biasa hebatnya.kini tiba giliran kami,kami pun menuju panggung tempat kami melakukan pementasan, dan alhamduliullah kami melakukan pementasan dengan baik.setelah pertunjukan kami melakukan perayaan kecil-kecilan dan kami pun makan malam pada pukul 00.00 wita setelah makan kami pun istirahat sambil packing untuk kembali ke kampus esok paginya. Selasa pagi pukul 08.00 wita kami sudah bersiap-siap untuk pulang,sebelum pulang kami berkumpul di ruangan materi untuk mendengarkan pembagian kelompok untuk tahap selanjutnya (outdor)setelah pembagian kelompok kami mendengarkan peralatan dan perlengkapan yang kita harus persiapkan saat outdoor nanti.setelah mendengarkan pemberitahuan kami berdiskusi dengan kelompok kami masing-masing setelah berdiskusi kami pun bergegas untuk pulang karena mobil yang akan kami tumpangi telah datang dan siap mengantarkan kami untuk pulang,kami pun segera menaiki mobil tersebut setelah kami semua naik,mobil itu pun berangkat meninggalkan benteng somba opu dengan membawa berjuta cerita. beberapa jam kemudian kami sampai di kampus hijau tercinta,kami pun segera turun dari mobil dan bergegas pulang ke rumah masing-masingu untuk mempersiapkan diri mengikuti tahap selanjutnya dari kegiatan kami(outdor) Rabu sore kami berkumpul di pelataran mesjid sesuai instruksi dari kakak-kakak setelah kami terkumpul semua,kami pun mulai melakukan gerakan-gerakan pemanasan seperi yang pernah kami lakukan se waktu di benteng somba opu.setelah kami melakukan pemanasan kami berlari-lari mengelilingi mesjid ,setelah berlari beberapa putaran,hujan pun turun dan memaksa kami untuk berteduh setelah itu kami mulai melakukan olah tubuh, setelah melakukan olah tubuh kami kembali berkumpul dengan kelompok kami lagi guna membahas persiapan untuk outdor dan sesudah kami membahas semua perlengkapan dan peralatan yangb akan kami bawah saat outdor nanti kami pun pulang ke rumah masing-masing. Pada Kamis pagi aku dan teman-teman kelompok telah sepakat untuk berkumpul di sekertariat upksbs umi untuk mengumpulkan semua perlengkapan untuk outdoor nanti .kami pun berkumpul ,berhubung karena perlengkapan kami belum lengkap kami pun mulai mencari perlengkapan yang belum lengkap tersebut sampai pada pukul 17.00 wita Jumad 6 februari 2015,pukul o8.00 wita kai di beri instruksi oleh kakak-kakak panitia untuk kumpul sekertariat upksbs umi,setelah kami semua berkumpul kami di arahkan menuju aljibra untuk mempersiapkan keberangkatan ,saya pun menuju ke aljibra tepat pukul 09.00 kami pun berangkat menuju tempat outdor dengan menumpangi bis .saya pun berangkat dengan senang hati .sepanjang jalan saya sangat menikati pemandangan dan kesejukan udara di siang itu,wajah-wajah bersemangant terpancar dari wajah teman-teman beberapa jam kemudian ,kami pun sampai ke tempat tujuan kami pun bergegas turun dari bis dengan membawa semua peralatan dan perlengakapankan kami,kami pun berbaris sesuai kelompok kami masing-masing ,berhubung karena hari jumat teman-teman yang laki-laki masih di beri kesempatan untuk melaksanakan sholat jumat.setelah mereka selesai melaksanakan sholat jumad barulah kami melanjutkan perjalanan menuju tempat kegiatan ,sepanjang jalan kami menikmati suasana hutan yang begitu segar,suara kicauan burung dan udara-udara yang sangat sejuk membuat saya sangat kagum dengan keindahan alam yang ada di tempat itu,beberapa menit perjalanan akhirnya kami pun sampai ke tempat tujuan dengan keadaan lapar,lelah,letih,lesu, pegal-pegal .kami pun di perintahakan oleh kakak-kakak panitia untuk membangung tenda dan tenda cewek harus di buat pertama kali ,setelah selesai membuat tenda cewek barulah tenda cowok di buat . saya dan teman-teman cewek yang lain sibuk mengatur logistic yang sudah kami persiapkan dari rumah dan memasaka untuk teman-teman kelompok setelah selesai makan kami kami membersikan tempat kami memasak dan makan,setelah semua bersih kami di perintahkan lagi untuk berbaris sesuai kelompok kami masing-masing setelah itu kami mulai berjalan menuju tempat gems.sesampai di sana kami melakukan relaksasi ,setelah melakukan relaksasi barulah kami mulai bermain gems,gems yang benar-benar seru membutuhkan kerja sama tim yang kompak dan baik untuk


menyelesaikan gems itu ,gems itu tentang jarring laba-laba jadi kita harus memasuki salah satu lubang tetapi tidak bisa menyentuh tali dan setiap lubang hanya bisa di masuki oleh 2 orang tidak bisa lebih .dan akhirnya kami pun berhasil menaklukan gems tersebut .setelah itu kami kembali menuju lapangan tempat kami semua berkumpul .di sana kami sudah di sambut oleh gems baru ,kami pun di beri tahukan cara-cara menyelesaikan gems tersebut.gems itu benar-benar membuat kami kewalahan membwa lilin dengan tantangan air dari panitia dan hujan,pada awalnya memang air yang di lemparkan ke kami untuk membunuh lilin alhasil lilin itu pun mati dan kami harus kembali ke tempat semula untuk membakar lilin itu kembali dan membawahnya pada tempat tujuan di tengah perjalanan kami di serang oleh kakak-kakak tapi bukan dengan air lagi tetapi mereka menggunkan tai kuda untuk membunuh lilin itu ini benar-benar membuat tubuh kami bau tak terduga badan kami kini penuh dengan tai kudav,kami pun bergegas pulang untuk manbdi dan memebersikan badan kami,sesudah mandi kami langsung memasak untuk makan malam setelah memasak kami pun makan sesudah makan kami pun berbaris lagi untuk di absen .kami din perintahkan untuk masuk ke dalam tenda masing-masing untuk membuat catatan proses untuk hari ini setelah itu kami langsung tidur untuk mempersiapkan diri untuk kegiatan besok. Dini hari pukul 04.00 wita saya di bangunkan oleh kakak-kakak panitia dan langsung di perintahkan untuk membawa alat tulis dan senter setelah itu kami mulai mengikuti kakak ciwang ke hutan bersama nina,ilmi,ilham dan iman,pada waktu itu hanya 2 orang saja yang membawa senter/hedlem sedangkan hedlem/senter yang lain kita tinggalkan di tempat awal berkumpul dan kami pun mulai berjalan menyusuri hutan dengan penerangan yang seadanya sesampainya pada titik obor yang pertama kami di perintahkan untuk mengambil air wudu setelah mengambil air wudu kami melanjutkan ke titik obor yang ke dua di sini kami di basahi dengen sepercik air menggunakan dedaunan,setelah itu kami menyusuri lagi perjalanan menuju titik obor selanjutnya tak lupa pula kami menulis untuk prosessnya jadi sepanjang jalan kami menulis tak lama kemudian kami sampai pada titik obor yang ke tiga di sini kami di ikatkan benang merah di tangan kanan kami sesudah itu kami melanjutkan perjalanan lagi menuju titik obor yang ke empat di sana ada kak andreas ia memberikan arahan bagi kami untuk melanjutkan perjalanan ke depan karena masi banyak rintangan dan hambatan di depan.nah setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali menuju titik obor yang ke 5 di sana kami di beri pertanyaan tentnag mitos batu dan funsi batu? Lalu kami menjawab kalau mitos batu ada batu menagis,batu kembar dan lain-lain kalau fungsi batu untuk membangun rumah dan lain-lain .kami di berikan batu kecil yang akan kami pertanggungjawabkan tiap kelompok nantinya .kami pun melanjutkan perjalanan ke titik obor berikutnya sesampainya pada titik obor yang ke 6 kami di perintahkan untuk memaknai tanah,lalu kami memaknai bawha tanah adalah tempat berpijak manusia di bumi selanjutnya kami melakukan perjalanan lagi menuju titik obor berikutnya sesampainya pada titik obor yang ke 7 kami langsung di perintahkan untuk memaknai daun. setelah semua titik obor kami lewati kini kami melanjutkan perjalanan lagi menuju titik lilin sesampainya di titik lilin kami di beri amanat untuk saling menjaga ,lalu kai di buatkan teh oleh kakak panitia setelah kami meminum teh secara bergantian ,setelah meminum teh kami di giring menuju tempat penampungan sambil melengkapi catatan proses kami dan tanpa terasa jam sudah menunjukan pukul 06.00 wita tandanya pagi telah tiba dan kami mengawali pagi dengan olahraga pagi agar tubuh tidak kaku dan dingin setelah olahraga pagi di lapangan kami semua kembali ke tenda untuk mempersiapkan sarapan pagi setelah sarapan pagi kami di berikan waktu untuk istirahat oleh panitia sebelum melanjutkan kegiatan selanjutnya di lapangan,,kami kembali di bagi kelompok ada kelompok tanah,kelompok hutan dan kelompok air,setiap kelompok di wajibkan membuat suatu karya di alam bebas dengan lokasi masing-masing .cuaca yang tidak begitu bersahabat pada hari itu tidak menjadi penghalang bagi kami untuk membuat suatu karya.kelompok tanah membuat persembahan teater tentang pemerintahan di Indonesia.kelompok hutan mempersembahkan teater penebangan hutan dan kelompok air mempersembahkan teater tentang cinta.saat kakakkakak panitia tiba di kelompok hutan kami pun mempersembahakan hasil karya kami .setelah itu kakak-kakak panitia dan penonton dari tanah memberikan pertanyaan .semua pertanyaan berhasil di jawab oleh kelompok kami hanya 1 yang tidak bisa di jawab pertanyaannya yaitu : mengapa pohon pakai sandal?karena kami tidak dapat menjawabnya kami mendapat sangsi ,sangsinya adalah olah tubuh di tengah becek dan tai sapi J setelah kami semua selesai mempersembahkan hasil karya kami,kami pun menuju ke lapangan untuk melakukan olah tubuh karena cuaca dan udara yang sangat dingin menggigil setelah melakukan olah tubuh kami menuju ke tenda kami masing-masing untuk mandi dang anti baju dan makan malam.setelah makan malam ada instruksi dari kakak-kakak panitia bahwa nagi yang sakit agar melapor ,teman-teman yang sakit pun melapor dan di beri tanda sakit berupa tali rafiah berwarna pink yang di ikatkan di tangan setelah itu kami mulai membersikan tempat makan kami dan kami di perintahkan untuk memperlengkap catatan proses kami.dan kami di larang tidur oleh kakak-kakak panitia tapi karena mata saya yang sangat berat jadi saya tertidur . Tepat pukul 00.00 kami di perintahkan untuk berbaris sesuai kelompok kami masing-masing,setelah itu kami di arahkan ke suatu tempat di sana terdapat banyak obor dan 1 api unggun,malam ini adalah malam ramah tamah .kami


pun di beri bubur kacang ijo di gelas ,kami pun makan setelah makan kami pun menyanyikan lagu sahabat malammalamku pertanda acara outdoor kami telah selesai.setelah itu kami bergegas pulang menuju ke tenda untuk istirahat. Paginya kami mulai packing sebelum packing kami memasak untuk sarapan pagi,setelah sarapan barulah kami mulai packing dari pakaian kami alat,alat dan pembongkaran tenda ,setelah packing selesai kami pun berbaris sesuai kelompok kami masing-masing dan kami pun menujnu tempat bis kami untuk kembali ke kampus hijau‌. Sesampainya di kampus hijau menrunkan barang-barang kami dan pulang ke rumah masing-masing. KARYA NARASI KETERTIDURAN Irama hentakan kaki mengalahkan rasa lelah dalam menapaki anak tangga yang mengantarkan ku ke suatu ruangan tempat kegiatan di Baruga benteng Somba opu yang berkapasitas 200 orang ,pagi ini akan menampung 69 orang yang mengikuti latihan dasar kesenian,kebersihan ruangan yang menyejukan jiwa memberikan energi bagiku untuk menyerap materi yang akan di ajarkan hari ini,apalagi situasi di dukung oleh kepiawaian pemateri dalam membawakan materi yang di bumbui dengan guraunya,sehingga sang surya berusaha menyelusup seolah-olah ingin bersama denganku menerima materi di siang itu. Rasa kantuk yang tidak tertahan lagi membuatku tertidur saat mengikuti materi di siang itu. teman-teman yang berada di sampingku mulai membangunkan ku saat mereka melihat ada kakak panitia yang mulai mendekat kearah kami ,akan tetapi saya tidak mendengarkan teman-teman yang sibuk membangunkan saya,malahan saya asyik menikmati tidurku saat belaian angin itu mulai membelai tubuhku seolah-olah mengajakku untuk bermimpi dan menari bersamanya membuatku sangat menikmati tidurku,tidak lama kemudian terdengar suara dari belakang ternyata suara dari kakak panitia yang membangunkanku ia mengatakan Di larang tidur pada saat jam materi,aku pun tersentak sambil membuka mata dengan malu-malu, dan mulai mengambil buku yang terselip pena di dalamnya ,mendengarkan pemateri sambil menulis topic penting yang di sampaikan oleh pemateri. KETERKEJUTAN Saya tersenyum sembari mengayuhkan langkah.Angin dingin yang menerpa,buat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak .ku masukan ke-2 telapak tangan ke dalam saku jaket,coba memerangi rasa dingin yang terasa demikian menyiksa. Angin malam pada saat itu tak henti-hentinya membuat tubuh ini menggigil,desiran darah ini seolah-olah beku di buatnya. Terdengar suara dari kerumunan kakak panitia yang memerintahkan kita untuk berbaris sesuai kelompok masingmasing,entah apa yang menyebabkan saya dan teman-teman di perintahkan untuk berbaris saya tidak tau pasti entahlah , setalah barisan itu rapi saya dan teman-teman mulai di arahkan ke suatu tempat ,saya belum mengetahuai tempat apa itu,rasa takut,gelisa membuatku merasa tidak nyaman.sepanjang jalan pikiranku tidak menentu membayangkan apa yang akan terjadi nantinya,suasa pada malam itu yang begitu gelap membuatku merasa sangat takut hanya beberapa hedlem yang jadi penerang sepanjang jalan. saat saya sampai pada tempat tujuan itu sangat membuatku terkejut ada banyak obor dan api unggun yang menjadi penerang pada malam itu saya tidak mengetahui untuk apa obor dan api unggun itu rasa penasaran pun menghantui pikiranku .suasana hening pada malam itu membuat rasa penasaran semakin memuncak.tak lama kemudian terdengar suara dari teman-teman yang tertawa dan mengatakan bahwa malam ini adalah malam Ramah tamah. J Syarifuddin La Hasan CATATAN PROSES Nama saya Sarifudin La Hasan, biasa dipanggil Udin. Saya adalah seorang maasiswa di Universitas Muslim Indonesia, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Saya merupakan seorang lelaki yamg tidak pernah merasa puas dengan apa yang saya dapatkan, karena bagi saya semua yang saya dapatkan hari ini rasanya masih kurang, maka saya akan terus mencari dan melengkapi kekurangan yang ada pada diri saya.


Sampai pada suatu hari saya menemukan suatu wadah, dimana wadah yang menampung orang-orang untuk menciptakan karya, wadah memberikan orang-orang untuk tetap bebas berkarya dan wadah yang memanpung minat dan bakat orang-orang berkesenian. Karena wadah itu mempunyai moto ’’BESAR DENGAN KARYA’’. Wadah itu itu bernama UPKSBS UMI atau UKM seni UMI yang lahir pada tanggal 25 mei 1999 atau bisa katakan telah lahir 15 tahun yang lalu. Sayapun mencoba untuk bergabung dengan UPKSBS UMI karena ingin menggali potensi yang ada pada diri saya sebab semua orang mempunyai potensi yang sangat besar, begitu juga saya. Awal saya bergabung yaitu pada tanggal 22 januari 2015 saya melakukan pendataran di UPKSBS UMI dan diarahkan oleh panitia penerimaan agar datang mengikuti test kemampuan pada tanggal 24 atau 25 januari 2015. Sayapun meninggalkan tempat pendataran. Tetapi saya pada tanggal 25 januari 2015 Pada tanggal 25 januari 2015 saya datang untuk mengikuti test kemampuan, sayapun di test sesuai kemampuan saya, sampai saya selesai mengikuti test di atas panggung dan di arahkan oleh panitia untuk menuju ke ruangan selanjutnya untuk diwawancarai sampai saya selesai. Dan setelah itu saya disuruh untuk datang pada tanggal 27 januari untuk melihat pengumuman hasil test kemampuan di UPKSBS UMI dan tanggal 28 saya melihat hasil test dan hasilnya saya lulus, kemudian saya langsung melakukan registrasi ulang. Untuk mengikuti tahap selanjutnya Kemudian pada tanggal 28 saya mengikuti pembekalan indoor. Tapi pada saat itu saya tidak sempat mengikuti pembekalan karena ada hal yang mengalangi saya untuk mengikuti pembekalan dan pada saat saya datang pembekalan telah selesai dan saya melapor kepada panitia kebetulan pada saat itu saya ketemu sama kak deka dan saya di minta untuk ketemu sama kak boncu untuk mengisi daftar adir karena pada saat itu daftar hadir masih ada sama kak boncu. Ketika saya ketemu sama kak boncu saya langsung meminta kepada kak boncu untuk mengisi kehadiran saya di absen dan saya pun disuruh untuk tanda tangani absen. Kemudian pada tanggal 30 januari 2015 saya mengikuti proses indoor yang akan dilaksanakan dibaruga benteng somba opu. Kemudian saya datang dikampus pada jam 08.00 untuk mengikuti proses indoor, dan ketemu sama teman-teman yang pertama kali saya kenal yaitu momo dari fakultas ekonomi bersama 3 orang temannya. Kemudian arham dari fakultas pertanian dan setelah itu saya bertemu sama junior di fakultas saya yaitu muammad sarwona fakultas perikanan. Kemudian kami berbincang-bincang pada waktu itu dan kami bertemu lebih banyak teman. Kemudian ada teman yang mengatakan “ begini memang indonesia. Selalu ngaret dengan waktu katanya jam 8 berangkat nyatanya sampai sekarang belum juga berangkat.” Pada saat itu sudah jam 10:30 mobil bus pun belum datang, semua teman-teman mulai resah, bosan dan malas menunggu datangnya mobil. Kemudian sekitar jam 11 baru lah datang mobil dan kami langsung naik ke atas mobil. Dan diatas mobil itu penuh dengan kecerian, canda tawa bersama teman-teman. Setelah semua telah naik ke atas mobil, mobil pun berangkat menuju ke somba opu, dan banyak suara-suara keceriaan yang terjadi diatas mobil itu. Kemudian kami saling mengenal diri satu sama lain sampai kami tiba dibaruga benteng somba opu. Setelah kami tiba. Kami di sambut dengan sebua tarian paduppa yang di awali dengan angaru. Setelah itu kami diarahkan panitia untuk mengamankan barang bawaan kami dan menurut saya tempat yang kami tepati merupakan tempat yang saya rasa bagus dan indah. Setelah itu kami kembali ke tempat semula dan di suruh sama panitia untuk melaksanakan shalat jumat, kemudian setela selesai shalat. Kemudian kami kembali ke tempat sebelumnya untuk mendapatkan materi dan materi indoor yang pertama kami dapat adalah orientasi dan kreatfiitas yang pada ari itu di bawakan oleh kak afdal setela kami mengikuti materi tersebut ada beberapa kata yang saya bisa mabil nilai positinya karena kak adal mengatakan “ hanya karya yang mampu menjelaskan eksistensimu dan kak adal pun berpesan tetapla berkarya walaupun karya kita tidak di lihat sama orang lain. Kemudian yang kedua jangan takut dikatakan tidak berbakat karena bakat sudah ada pada diri kita masing-masing. Kemudian kami masuk ke jadwal istirahat yang di pimpin langsung sama stering, kemudian setelah itu kami pun berangkat untuk pergi melaksanakan shalat ashar dan setelah shalat ashar kami kembali untuk mengikuti materi selanjutnya. Kemudian kami mengikuti materi sejarah idielogi UPKSBS UMI yang kebetulan pada hari itu di bawakan sama kak anca. Pendiri UPKSBS UMI sekaligus mantan ketua umum UPKSBS UMI anggkatan pertama,


tepatnya tahun 1999 sekitar 15 tahun yang lalu, di situ kami mendapat sangat banyak kata-kata motivasi dan kami juga di ceritakan tentang kerasnya perjuangan untuk membangun UPKSBS UMI pada jaman itu, karena pada saat itu sangat kuat pengaruh senioritas yang ada di lingkungannya itu. Walaupun saat itu senioritas sangat kuat dan dari kak anca selalu mendapat halangan untuk mendirikan UPKSBS, kak anca tetap bersemangat dan maju terus demi UPKSBS UMI. Karmudian kak anca meminta bantuan kepada 2 orang senior yang menurutnya sagant berpengaruh karena yang satu sangat pemabuk dan yang satunya sangat alim. Kemudian kak anca mengatakan apa yang ingin dia lakukan dan respon dari kedua seniornya sangat bagus karena mereka mendukung apa yang ingin dilakukan oleh kak anca. Seiring berjalannya waktu kak anca pun berasil mencapai apa yang ingin dilakukannya yaitu mendirikan UPKSBS UMI di area kampus UMI tepatnya tahun 1999 pada tanggal 25 mei. Setela h mendengara apa yang dikatakan kak anca, ada beberapa kata yang saya anggap sangat termotivasi bagi saya yaitu ‘’sandaran kekerasan bukan pada kekerasan, tapi sandaran kekerasan harus pada kelembutan’’, kak anca juga mengatakan ‘’karya akan melahirkan cinta, karya akan melahirkan sayang, maka tetaplah berkarya untuk mendapatkan cinta dan sayang’’ sampai materi selesai. Kamipun beristirahat kemudian mandi, shalat dan makan setela itu kami mengikuti materi berikutnya yaitu materi lanjutan dari sejarah UPKSBS UMI yang dibawakan oleh kak andreas ketua umum UPKSBS UMI saat ini, saat materi mulai sampai materi selesai, kami mendapat banyak pengalaman dari kak andreas karena mengajarkan metode untuk berkarya. Lalu kami lanjutkan materi aktivisme dan seni yang dibawahkan oleh kak affan, saat materi dimulai sampai materi berakhir kami mendapat banyak pelajaran yang luar biasa dari kari materi tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan olah jiwa, olah jiwapun dimulai dan olah jiwa ini menjarkan kita untuk mengexplorasi jiwa dan ada beberapa teman kami yang tidak mampu mengendali dirinya dan jiwa merekapun dikuasai lalu menjadi tontonan yang sangat seru pada malam itu, karena mereka mengeluar jurus-jurus mereka didepan kami. Walaupun sebagian sebagian teman suda merasa ngantuk, tiba-tiba semuanya hilang dalam sekejab pada saat jalannya olah jiwa, karena kami juga melakukan lari-lari kecil dan jalan yang berirama mengikuti tempo dan arah sesuai keinginan yang penting diarea yang sudah di tentukan sampai olah jiwapun selesai kami kembali ketempat tidur dan langsung tidur. Subhu tiba saatnya kami bangun dan melaksanakan shalat subhu sampai selesai, setelah selesai, kami pun langsung menuju kelapangan berbaring didepan baruga somba opu untuk melakukukan olah tubuh tetapi sebelum olah tubuh, kami di persilahkan berhitung yang di mulai dari depan dan di akhiri di sudut paling belakang. Setelah beritung kamipun melakukan lari-lari kecil yang dipimpin oleh panitia, setela lari-lari kecil, kamipun keluar kejalan dan lari sebanyak 3 kali putaran, saat lari, ada satu orang teman kami jatuh pinsan tetapi saya tidak bisa menolongnya karena saya didepan dan dia paling belakang, lalu ada panitia yang menjemputnya dibawa kegedung baruga somba opu yang saat itu kami sudah berada disitu. Kamipun melanjutkan olah tubuh didepan gedung baruga somba opu sampai matahari terbit dan kamipun selesai melakukan olah tubuh. Setelah selesai melakukan olah tubuh, kami melanjut keagenda berikutnya yaitu sarapan dan mandi, setelah itu kami penerima materi penulisan yang dibawakan langsung sama kak veno mahake, hari itu merupakan hari kedua dan materi pertama pada saat itu, teman-teman saya juga juga sangat bersemangat karena baru selesai olah tubuh, sarapan mandi kemudian masuk materi. kemudian dalam materi tersebut kami diajarkan tentang bagaimana cara menulis dalam penulisan atau metode penulisan dan lucunya materi yang kami terima berhubunga/dihubungkan dengan cara beternak sapi sampai materi materipun selesai. Kemudian dilanjutkan materi musik, tetapi sebelum materi musik dimulai, ada penampilan dari bagian musik samapai mereka selesai menampilkannya dan kami merasa sangat teribur pada saat penampilan musik tersebut. Kemudian di lanjutkan dengan pembaasan materi musik yang dibawakan langsng sama kak muhlis atau bisa disebut kak muats, Seiring berjalannya materi kami diajar tentang nada-nada atau tangga nada dalam musik. Kak muats juga mengatakan bahwa ‘’ teater, tari bakan penulisan, akan selalu membutuhkan musik’’ sampai materi selesai. Saatnya sekarang untuk istirahat shalat dan makan. kami langsung menuju ketempat makan yang telah disediakan oleh panitia. Setelah sampai ditempat makan, kami langsung duduk dan makan makanan yang telah disediakan oleh panitia untuk kami. Tetapi sebelum makan terlebi daulu membaca do’a bersama, setelah makan kamipun menghisap sebatang rokok dan setelah merokok, kami langsung menuju ketempat penerimaan materi. Setelah kami sampai ditempat penerimaan materi, kami langsung menerima materi, dan materi pada saat itu adalah lanjutan, pada saat materi di mulai kami di pisakan antara orang-orang yang bisa memainkan alat musik dengan orang-orang yang tidak bisa memainkan alat musik. Kebetulan pada saat itu saya masuk dalam orang orang yang tidak bisa memainkan alat musik, tetapi kata kak muats ‘’pemain musik dan vokalis manajemen dan kami adalah manajemen


mereka, karena tanpa kami pentas tidak akan jalan sebab kamilah yang mengatur mereka bahkan dipanggungpun kami yang mengaturnya seperti sound sistem tempat mereka posisi mereka dipanggung’’, kemudian kamipun dibagi perkelompok dan dan diberi wakt sangat singkat untuk menciptakan karya seni musik. Lalu kami mendapat sebuah karya dan kami sebagai kelompok mendapat giliran terakir untuk tampil dan saat kami tampil, Alhamdulillah karya kami lumayan bagus karya yang kami ciptakan adalah puisi yang diiringi dengan musik yang dimainkan oleh beberapa orang dari kelompok kami dan tiga orang sebagai pembaca puisi dan asilnya sangat luar biasa, sayapun bangga sama teman kelompok saya yang mempunyai ide dan semangat yang luar biasa sampai materi musikpun berakir dan melanjutkan materi berikut. Melanjutkan materi berikut yaitu tari yang dibawakan sama kak tami kemudian kak taselanjmi membagi kelompok 1 dan kami diberi tugas perkelompok untuk menampilkan tari yang bisa kami ciptakan dan kami pun bisa menampilkannya setelah itu kami masuk ke materi selanjutnya. Kemudian materi selanjutnya materi teater yang dibawakan oleh kak iman, kemudian kami tunjuk kelompok 8(delapan) orang untuk maju ke depan teman-teman yang lain untuk memperagakan beberapa ekspresi waja secara rolling/secara bergantian, kemudian setela kami ada kelompok baru 8 orang di tunjuk langsung oleh kami untuk naik menggantikan kami dan selalu ada suasana yang ramai dan ceria. Kemudian kerana waktunya selesai dan aripun mulai larut malam kami di suru oleh panitia untuk beristirahat karena ada materi berikut untuk besok. Lalu pada saat subhu kami di panggil/di bangunkan untuk melaksanakan salat subhu, karena waktu salat subu tela tiba kami pun pergi untuk shalat subhu. Kemudian setela salat subu kami langsung menuju ke kamar untuk mengganti pakaian olaraga krena kami mau melakukan olaraga subhu, setela pakaian kami tela ganti kami langsung menuju ke lapangan biasa dan berbaris untuk persiapan olah tubu. Kemudian ketika semua teman saya tela datang kami pun langsung beritung satu persatu di mulai dari depan yang paling kanan, kemudian kami melakukan lari-lari kecil di area lapang depan gedung baruga. Kemudian kami lari di sekitar area somba opu sebanyak 3 kali putaran dan kami kembali ke area biasa untuk melakukan ola gerak badan. Setelah itu kami menuju ke tempat makan untuk melaksanakan sarapan pagi dan sarapan pagi dengan 1 roti dan satu panada, kemudian 1 gelas te, kamipun menikmati makanan kami itu dengan seksama yang penu dengan kecerian. Kemudian kami mandi karena baru selesai olah tubuh, dan kami mandi secara bergiliran karena hanya 2 kamar mandi yang disediakan, 2 untuk cowok, sedang cowonya berjumla 48 orang, sampai tiba giliran saya, sayapun menuju ke suatu tempat utnuk membersikan seluru badan saya. Setelah mandi kami pun langsung menuju ke ruangan materi untuk menerima materi selanjutnya di ruangan seperti biasa, setela itu kami mengikuti materi rupa yang dibawakan oleh kak cahyadi dan lagi-lagi kami dibagi kelompok dan saya mendapat kelompok 2 (dua) lalu kami di jelaskan mengenai rupa kemudian kami turun dilapangan dan melaksanakan tugas kelompok kami yaitu mencari isu dan membuat ide/konsep dan konsep kami adalah mengenai organisme terumbu karang. Kami pun membuat instalasi tentang terumbu karang yang rusak dan kami pun melakukan dokumentasi saat mengerjakan instalasi dan bukan cuman kami yang melakukan dokumentas,i panitia juga mendukomentasi karya kami. Sampai kami selesai mengerjakan instalasi kami, kami pun mempersentasikan hasil karya kami tersebut. Kebetulan diutus oleh kelompok saya untuk mempersentasikan hasil karya kami sampai selesai. Dan di lanjutkan dengan meteri manajemen produksi dan disitu menggajarkan kami kalau dalam sebua pertunjukan arus melalui manajemen yang baik tanpa manajemen yang baik pertunjukan tidak akan sukses. Kemudian dilanjutkan materi dokumentasi yang di bawakan oleh kak chancu sampai materi tersebut selesai. Setelah itu kami di beri tugas untuk menciptakan sebuah karya. Yang telah di bagi tiap kelompok. Dan kami membuat teater yang berjudul nyanyian hujan. Kami berlatih hingga larut malam kamipun beristirahat sampai subuh kamipun bangun dan shalat subuh. Setelah shalat subuh kami melakukan olah tubuh yang didampinggi oleh kak panitia dan panitia lainnya hingga beberapa menit kamipun sarapan pagi dan setelah sarapan kamipun mandi dan setelah mandi kami melanjutkan latihan kami teater kami, kebetulan saya sebagai aktor yang berperan sebagai seorang suami dari danti, dan dalam latihan selalu tidak enak muncul tetapi karen peran aktor maka saya harus bisa melakukan itu hingga pada saat geladi tiba. Kamipun geladi setelah geladi kamipun mempersiapkan kostum yang akan kami pakai nanti, setelah semua siap. Kami pun beristirahat sejenak kemudian mandi shalat magrib dan makan malam. Setelah itu kamipun menuju ketempat pementasan dan pada saat itu gugup melihat panggung. Satu demi satu karya kelompok lain mereka tampilkan hingga tiba saatnya kami tampil, naska yang di buat semuanya hilang maka saya harus mengarang naska sendiri, mungkin karena pengaruh gugup. Sampai-sampai pementasan dari kami selesai. Pementasan


peserta yang lain juga selesai kamipun membuat lingkaran dan sama-sama bernyanyi pada malam itu sampai-sampai kami cape lalu kami ke ruang makam dan makan malam karena dari tadi kami belum makan, setelah makan, kamipun duduk ngumpul sama teman-teman, cerita-cerita lalu kami tidur. Pagipun tiba kami langsung bangun, karena hari itu adalah hari terakhir, kami tidak dibangunkan sama panitia lagi, setelah bangun kami langsung packing pakaian kami untuk persiapan pulang dan setelah packing kamipun mandi dan menunggu mobil datang menjemput kami, sementara menunggu kamipun berfoto-foto sama teman-teman dan panitia, mobilpun datang kami telah siap untuk naik kemobil, tetapi sebelum naik kami melakukan foto dokumentasi bersama panitia dan seluruh peserta Sampai selesai foto-foto kamipun langsung naik ke mobil dan mobilpun berangkat menuju ke kampus hijau. Dalam perjalanan selalu ada canda tawa yang terjadi diantara kami peserta indoor sampai bus mobil pun sampai didepan sekret UKM seni UMI, kamipun turun dan mengangkat barang-barang kami sekret UKM seni UMI, setelah itu kami di kumpulkan sama panitia dan diarakan untuk datang besok mengikuti pembekalan outdoor. Masuk kehari pertama kami mengikuti pembekalan outdoor yaitu pada hari rabu 4 februari 2015 kami kumpul bersama teman-teman kelompok dibawa pelataran masjid untuk membahas masalah perlengkapan yang akan kami bawa di tempat outdoor nanti. Kebetultulan saya ditunjuk sebagai ketua kelompok lima, maka saya harus mengumpulkan semua teman saya yang ada dalam kelompok lima. Kemudian saya beri tanggung jawab kepada beberapa orang yang ada dalam kelompok saya untuk mencari dan mengumpulkan perlengkapan yang akan klami bawah ketempat outdoor nanti dan saya juga mengambil tanggung jawab didalamnya untuk mencari panci dan kompor, setelah itu kami dikumpulkan untuk shalat ashar dan setelah ashar kamipun kumpul kembali untuk persiapan olah tubuh, tetapi sebelum olah tubuh, panitia memeriksa peserta untuk memastikan kalau semua peserta sudah memakai training atau belum ?, ternyata masih ada beberapa orang yang belum memakai training termasuk saya juga, kemudian saya disuruh ganti pakaian dan sayapun pergi ganti pakaian bersama aris karena hari itu dia juga tidak membawa pakaian training, sayapun meminjamkannya pakaian olah raga, walaupun itu bukan celana training tapi setidaknya bukan celana panjang dan kamipun kembali bergabung keteman-teman yang sudah memulai lari terlebih dahulu. Kemudian saya sama aris pun bergabung dan lari bersama teman-teman dan kebetulan hari itu kami lari bersama dengan anggota dari TBM 110 fakultas kedokteran UMI. Kamipun mengganggu mereka dengan cara berteriak mengikuti nyanyian yang mereka nyanyikan, kami juga mengikuti tepuk tangan mereka, walaupun kami lari di area yang berbeda, karena mereka kami lari di area parkir dan mereka lari diarea jalan yang terlindung dari hujan. Kemudian kamipun berpisah saat hujan turun deras dan kamipun melakukan gerakan gaya menjinjit sampai beberapa meter, setelah itu kami jalan dengan kaki dalam yang terakhir dengan kaki luar sampai kami tiba di masjid dan melakukan gerakan selanjutnya, kemudian kami melakukan gerakan olah tubuh yaitu dengan menggerakkan seluruh anggota badan satu-persatu dimulai dari kepala sampai selesai kami melakukan geluerakan lainnya. Magribpun tiba kami berenti sejenak dan setelah magrib kami diberikan arahan oleh panitia untuk membawa perlengkapan yang harus kami bawa baik perlengkapan pribadi maupun perlengkapan kelompok sampai selesai dan kamipun bubar dan bertemu besok. Kemudian hari berikut kamipun berkumpul kembali bersama teman-teman kelompok untuk membahas untuk mengecek kembali perlengkapan yang kami akan bawa dan pada pukul 19:00 kami mempacking perlengkapan kelompok yang telah kami bawa, tetapi pada malam itu perlengkapan kami masi banyak yang masih kurang dan sayapun meminta teman kelompok saya untuk mencari perlengkapan yang masih kurang itu sampai pukul 23:00 kami mengecek kembali kekurangannya dan masih ada juga yang masi kurang yaitu panci, gas dan kompor. Sampai pukul 00:00 kami belum juga menemukan setela itu kamipun kembali mencarinya bersama teman kelompok saya dan kami mendapatkan tiga kompor sekaligus tapi saat dicoba kompor yang satunya rusak dan hanya dua kompor yang bisa dipakai sampai pukul 03:00 teman-teman saya kusuh kembali kerumahnya dan sayapun packing sebagian perlengkapan yang kelompok yang suda ada sampai pukul 03:30 sayapun beristirahat walaupun panci belum ada, sayapun tidur sampai pagipun tiba. Kemudian paginya hari jumat tanggal 6 februari kami bersiap-siap untuk berangkat ke lokasi outdoor, tetapi panci untuk kelompok saya belum ada. Ketika saya bangun, sayapun langsung menuju ke masjid untuk mandi dan sebelum mandi saya menuju ke alfa midi untuk sabun buku dan rexona untuk dibawa ke lokasi outdoor karena saat itu perlengkapan mandiku telah habis, setela itu sayapun menuju ke masjid untuk mandi sampai selesai. Ketika selesai mandi, teman-teman saya suda siap-siap naik kemobil bus dan semua perlengkapan yang kami bawa sudah siap untuk dinaikkan diatas mobil bus, sayapun langsung bergabung bersama teman-teman saya untuk absen sebelum berangkat


. setelah itu kami masuk keacara pelepasan dari kampus hijau menuju kelokasi outdoor, kamipun disuruh buat barisan baru dan perlengkapan yang kami bawah di naikkan kedalam mobil bus yang kami pakai untuk pergi ke lokasi outdoor. Hari itu mobil bus yang disediakan oleh panitia hanya dua sampai-sampai masih banyak teman-teman saya masih banyak yang belum dapat tempat duduk dibus karena mobilnya sudah penuh. Kemudian datang bus panitia, saya bersama teman-temanpun naik ke mobil bus yang belum dapat tempat duduk di dua mobil bus tadi. Setelah itu kamipun langsung jalan menuju ke lokasi outdoor selama beberapa jam, kamipun berenti membeli makanan dan kamipun makan, setela kami makan, kami melanjutkan perjalanan sampai beberapa jam kamipun tiba dan turun dari bus dan melaksanakan shalat juma, setelah shalat jumat kami langsung menuju kelokasi oudoor, tetapi sebelum kelikasi outdoor kami dikasi push up oleh panitia, setelah itu kami berbaris kembali dan diarakan oleh panitia untuk menuju kelokasi outdoor dan kamipun jalan sampai beberapa menit kamipun sampai dilokasih outdoor, setela itu kami berbaris dan diarahkan untuk mebangun tenda putri terlebih dahulu setela itu tenda putra, sambil kami bangun tenda, kelompok putri saya memasakan makanan utuk untuk kelompok, setelah makan masak dan tendapun selesai dibangun kamipun bersama-sama makan makanan yang telah dimasakkan ole kelompok putri kami, setelah kami makan, kami berbaris dan diarahkan oleh panitia untuk menuju kesuatu tempat, tempat itu mempunyai pemandangan yang cukup indah dan didalam terdapat banyak sapi dan kuda karena tempat itu adalah lokasih ternak, karena itu tempat ternak maka loksasi itu dipenuhi kotoran sapi dan kuda, Setelah sampai, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan kelompok kami terdiri dari tujuh putra dan empat putri. Kemudian kamipun jalan disuatu tempat permainan/games dan kami mendapat kelompok hutan, saat kami sampai, kami berbaris sesuai kelompok, karena kelompok ganes hutan saat itu ada kelompok kelompok kami yaitu kelompok lima dan kelompok dua, setelah berbaris kamipun diarah oleh panitia dan kamipun memulai gamesnya perkelompok dan games yang kami mainkan saat itu mengajarkan kami kekompakan atau kerja sama dalam satu tim, kamipun berasil melewatinya. Lalu kami kembali ketenda masing-masing, ketika kami sampai ditenda kami langsung mandi dan selesai mandi kami kumpul bersama masak-masak . dan saatr masak terjadi canda dan tawa diantara kami karena menceritakan kejadian lucu disaat dilokasi games tadi. Tetapi sebelum ketenda ada satu permainan yang harus kami lewati yaitu permainan menyalakan lilin, tetapi melewati banyak rintangan, lilin yang kami bawa harus berhasil lolos ke lilin yang satu dan kamipun berhsil, dan didalam permainan tersebut mengajarkan strategi dan kekompakan tim, setelah itu kami makan dan tidur. Kemudian sekitar pukul 02:30 sayan melihat ada sesuatu yang bergerak-gerak diluar tenda dan sayapun langsung duduk dan dipanggil sama panitia, dan sayapun sayapun langsung keluar dari tenda dan menuju lokasih yang telah ditentukan oleh panitia kebetulan saat itu saya orang pertama lalu datang teman saya satu-persatu sampai kami bejumlah lima orang kamipun diarah untuk jalan dan dalam perjalanan kami mendengar suara jangkrik, merasakan dingin sampai kami tiba dipos satu, setelah kami sampai kami diminta untuk berwudhu, setelah itu kami menuju kepos berikutnya dan setelah sampai saya di pukul-pukul dibagian bahu dan kepala memakai daun-daunan oleh kak ayu sampai selesai, sayapun menuju ke pos selanjutnya kemudian diberikan amanat untuk menjaga nama baik UKM seni UMI dan ikat tali dibagian tangan kanan saya ole kak aden sebagai simbolis kalau tali itu ibarat amanat yang harus dijaga sampai, kamipun melanjutkan perjalanan kepos berikutnya dan bertemu sama kak andreas, ketua umum UKM seni UMI dan kak andreas juga berpesan kalua kita harus menjaga amanat yang diberikan kepada kita dengan sebaikbaiknya. Kemudian kami melanjutkan perjalan kepos selanjutnya yaitu pos sungai dan bertemu sama kak aldy, dalam perjalanan kami ketemu sama panitia lainnya dijalan yang sedang lewat, kami juga merasakan dingin dan suara-suara jangkrik tidak asin lagi terdengar ditelinga kami sampai kamipun tiba dipos sungai dan ketika kami sampai, kami diberi dua pilihan yaitu batu dan air, kita harus memilih salah satu diantara dua itu dan tim kami sepakat memilih air kemudian kami disuruh menjelaskan makna dari air tersebut dan ditanyakan kekami dari media air yang kami pilih, karya seni apa yang akan kami buat dari media air tersebut, dan kami jawab bahwa air bisa dibekukan dan dibuat patung. Kemudian kami kami beri salam dan meninggalkan pos itu untuk melanjutkan perjalanan kepos berikut, yaitu pos tanah dan lumpur, dalam perjalanan, hal yang sama kami rasakan yaitu dingin dan bunyi-bunyi yang terus bergantian sampai kami tiba di pos berikut dan ditanyakan ke kami dari mana kami berasal dan rata-rata menjawab akultasnya masing-masing dan ditanya terus sampai ada yang menjawab dari akultas UKM Seni UMI dan itu yang benar. Kemudian kami ditanyakan makna dari hijrah tubuh, dan masing-masing menjeaskan sesuai pengetauan kami yang kami ketahui, kemudian ada juga tema saya yang mengatakan kalau hijrah itu proses perindahan dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu daerah ke daerah lain dan bisa dikatakan dari perkotaan ke daerah pedesaan yang dimana daerah kami mendaatkan kebebasan, daerah yang nyaman, luas, udara sejuk dan lain-lain. Kemudian kami dipersilahkan pergi meninggalkan pos, tetapi sebelum pergi kami diberi sebatang ranting untuk kami beri makna dan karya seni apa yang dapat kami ciptakan dari ranting tersebut. Saat kami jalan kami mendapatkan rintangan yang


harus dilewati yang mengharuskan kami harus lompat satu persatu, kemdian kamipun berasil melewati rintangan tersebut dan menuju ke pos berikutnya, kemudian kami diberi segelas teh hangat dan kami diminta untuk minum sampai teh itu habis, kamipun dipersilakan ke pos penampungan untuk menyelesaikan catatan proses kami Dari awal kami mulai perjalanan sampai kami tiba, kemudian kamipun mengambil salah satu tempat yang ada di area itu, kebetulan kami adalah kelompok ketiga yang tiba disitu setelah dua kelempok yang duluan sampai. Karena kami adalah kelompok ketiga maka tempat diarea itu masih luas dan kamipun langsung duduk, orang-orang dari kelompok ketiga terdiri dari Saya sendiri Sariudin La hasan, Rahmadania, Andi Muh. Alif, Aswan Kaharuddin dan Siti Harpera. Kamipun langsung duduk dan membuat catatan proses masing-masing. Saat kami membuat catatan proses kami, kami mendengarkan suara-suara rumput yang bergoyang dan merasakan goncangan tanah. Ternyata itu kelompok berikutnya yang datang dan bergabung bersama kami diarea penampungan dan merekapun ingin menyelesaikan catatan proses mereka dan diikuti oleh kelompok berikutnya Satu persatu saat kami asyik mencatat, datanglah suarasuara yang kami rasa itu tidak asik lagi yang dialami sehari, kami merasakan dingin, kami takut, Karena suara itu adalah suara hujan gerimis yang turun dan kami agak sedikit merasakan dingin dan k takut kalau kalau catatan yang tela kami buat akan rusak karena terkena air hujan, hujan memang sebuan anugerah yang turun dari langit, tetapi kondisi ini hujan turun, hujan bukan lagi sebuah anugerah tetapi sebgai pengalang dalam akifitas kami kali ini. Kamipun memasukan catatan proses kami kedalam kantong dan dikumpul kepanitia. Saya baru melanjutkan penulisan karena buku catatan kami baru diberikan oleh panitia dan tadi kami kehujanan saat melakukan olah tubuh untungnya buku catatan kami telah diamankan, setela kami melakukan olah tubuh, kamipun balik ketenda dan masak untuk sarapan pagi, sebagian kelompok kami masak dan sebagian pergi mandi secara bergiliran, setelah masak dan makanan tela siap maka kamipun kumpul dan makan, kebetulan menu kami pagi itu adalah (INTEL) indomie nasi telur, Walaupun kelompok lain makan makanan ringan, kami tetap dengan makanan berat yang kami punya. Setelah makan, kami yang tadinya belum sempat mandi bergiliran mandi dan yang sudah mandi bertugas membersikan alat masak, setelah semuanya beres kamipun langsung berbaris, tetapi sebelum berbaris saya dipanggil sama kak kiflin agar menolong teman saya ADE untuk mengurut kakinya karena keseleo. Setela selesai sayapu bergabung keteman-teman saya dan kami langsung menuju kelokasi yang kemarin, yaitu lokasi hutan untuk melakukan eksplorasi, kelompok kami juga gabung sama kelompok dua. Setelah kami sampai dihutan kami diberikan arahan oleh pendamping kami yaitu kak iman tentang eksplorasi dengan tema hutan karena masuk dalam kelompok hutan. Kemudian kami berkumpul dan dibagikan oleh kak iman menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instalasi dan kelompok teater. Kemudian kelompok instalasi membuat instalasi tentang hutan dan industri kemudian saya dan yang lain membuat membuat sebuah teater berjudul hilang, dimana hilangnya hutan karena dibangun perushaan industri hilangnya hewan dari abitatnya abitatnya ketika pohon ditebang dan mereka tidak lagi mendapat tempat tinggal. Setelah itu kami latihan teater dan beberapa kali kami melakukannya sampai ujanpun datang dan kamipun mencari perlindungan dari hujan dibawah sebuah gubuk dan semua kelompok ada disitu, dan kelompok kami merupakan kelompok terakhir yang datang untuk berlindung dari hujan karena kali itu ada teman kami yaitu ade mengalami gangguan kaki dan sayapun membantu dia bersama elis. Sampai ditempat tujuan kami. Setela kami sampai, kamipun berlindung dibawah gubuk tersebut sampai hujan berenti dan disitu terjadi canda dan tawa diantara kami dibawah gubuk tersebut. Setelah hujan berhenti ada perwakilan kelompo yang ditunjuk untuk mengambil sesuatu yang bisa dimakan dan diapun pergi. Setelah beberapa menit diapun kembali dan membawa makanan, kamipun langsung makan, walaupun yang dia bawa hanya tiga bungkus indomie dan kamipun memakannya 4 orang dalam satu bungkus indomie, setela kami kembali kelapangan untuk melanjutkan kegiatan kami kembali, tetapi karena hujan kami kembali berteduh, dan ketika kami berteduh beberapa menit, kemudian panitia yang ditunggu-tunggu datang juga dan merekapun menyuruh kami untuk menuju lokasi yang mereka harus kunjungi yaitu lokasi tempat karya kami. Yang dikunjungi pertama adalah tempatnya kelompok tanah dan lumpur. Mereka menampilkan teater tentang pementihan dianggap menjadi boneka bagi oknum-oknum tertentu, kemudian disitu terjadi diskusi/perdebatan antara kelompok tanah lumpur dan panitia, merekapun kalah dan diberi sanksi oleh panitia. Kemidan kamipun menuju ketempat karya kami. Setelah kami sampai ditempat karya kami, dalam beberapa menit datanglah panitia untuk berkunjung ke lokasi kami, kamipun menampilkan hasil karya kami yang berjudul hilang. Yang dimaksud hilang yaitu hilang hutan karena pembangunan perusahan industri, ilangnyan hewan dari hutan karena pohon ditebang, maka hewanpun hilang dari habitatnya kemudian hewan diburu dan dikandangkan. Selesai menampilkan hasil karya kami, terjadilah sesi tanya jawab antara kelompok kami dan kelompok lain beserta para pengunjung, merekapun mendapat kesalahan kami,


yaitu karena yang berperan sebagai pohon memakai sandal, kamipun dineri sanksi yang sama seperti kelompok sebelum kami, sampai selesai kami menerima sanksi, kamipun menuju ke kelompok berikutnya, yaitu kelompok air dan batu, mereka menampilkan tarian air dan kata mereka air sebagai simbol kejujuran dan batu sebagai simbol kebohongan. Setelah mereka menampilkan karya mereka, hal yang sama terjadi juga yaitu perdebatan dan kesalahan dari kelompok air dan batupun didapat. Setelah itu kami kembali kelapangan, dalam perjalanan kami merasa dingin dan sangat dingin karena hujan belum berhenti mulai dari awal kegiatan sampai kegiatan presentasi hasil karya selesai. Kemudian kami berbaris ketika sampai dan kelompok air dan batu yang belum mendapat sanksi akirnya sanksi mereka terima juga. Saat mereka meneima sanksi, kami melakukan gerakan-gerakan tubuh selama beberapa menit kamipun gabung bersama mereka dan menerima sanksi. Walaupun kami telah menerima sanksi sebelumnya tetapi karena kebersamaan, maka kami arus gabung bersama mereka. Ketika kami gabung, kami langsung mengambil barisan dan melakukan gerakan yang sama sampai selesai. Kamipun kembali ke tenda karena berubung sudah larut malam, dalam perjalanan kami merasa dingin karena hujan. Hujan mulai dari kami memulai kegiatan sampai selesai mengikuti kegiatan pada hari ini, kamipu sampai ditenda. Setelah itu, kamipun langsung masak makanan untuk makan malam tetapi sebagian dari kami masak dan sebagiannya mandi. Sampai yang mandi selesai kamipun bergantian untuk mandi dan masak. Selesai madi dan makanan masak, kamipun berkumpul dan makan bersama teman-teman yang ada di kelompok kami maupun dikelompok yang lainnya. Sampai selesai makan kamipun mencuci peralatan makan dan alat masak kami. Setelah semuanya beres, kami dikumpulkan oleh panitia dan diarahkan untuk segera membuat catatan proses kami sampai pukul 22.00 kami harus tidur tanpa ada alasan walaupun catatan proses kami belum selesai, lalu kamipun tidur ditenda masing-masing. Kemudian sekitar pukul 00.00 kami dibangunkan dan berbaris di tempat biasa kami kumpul. Sampai beberapa menit, kamipun melkukan perjalanan ke suatu tempat. Dalam perjalana saya kedinginan, takut, tegang karena dalam pikiran saya, kami akan dicelupkan didalam air. Ternyata bukan, cuman saya yang brpikir begitu. Sampai-sampai saya memakai pakaian basah pada malam itu. Kemudian kami di berhentikan oleh panitia di tengah perjalananh dan berbaris sesuai kelompok. Sampai-sampai saking takutnya teman-teman ditawari rokok oleh panitia tetapi tidak ada yang mau mengambilnya. Kemudian kami melanjutkan perjalanan dan rasa takut selalu ada dan semakin kedinginan karena pakaian saya basah, beberapa menit kami jalan tidak terasa akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Ternyata, disitu adalah tempat pengukuhan. Setela kami sampai kami mengeliling obor-obor yang menyalah pada malam itu. Kamipun berenti sampai semua peserta outdoor berkumpul, kami disuruh membuat lingaran didalam lingkaran obor dan duduk beralaskan matras yang kami bawa pada saat itu. Setelah sambutan dari ketua panitia yaitu kak Chancu selanjutnya ketua umum UPSBS UMI dan dilanjutkan dengan Pesan kesan peserta dan panitia lainnya. Peserta yang di suruh menyampaikan pesan dan kesan adalah Felix kemudian saya dan dilanjutkan oleh peserta lain serta panitia. Kemudian ada juga peserta yang disuruh menyanyi, ada yang membaca puisi, serta panitiapun begitu. Kegiatan terus berjalan dan ditengah berjalannya kegiatan panitia membawakan kami bubur kacang hijau dan kamipun menyantapnya dengan lahap karena bubur kacang hijau yang panas dan suasana yang dingin disaat itu, setelah kami cerita-cerita saat itu, setelah kami cerita-cerita kami langsung tidur sampai pagi. Saat pagi tiba sayapun langsung bangun dan menuju ke kamar mandi Untuk mencuci muka, setelah mencuci muka saya langsung menuju ketenda putri untuk mengambil kompor karena saat itu kompor ada ditenda putri. Setelah saya ambil kompor, saya langsung panaskan air untuk membuat kopi, saat saya panaskan air semua teman dari kelompok saya bangun dan kamipun cerita-cerita sambil menunggu air mendidih, kemudian saya langsung bergerak mengambil beras untuk masak sarapan pagi, setela saya ambil beras, sayapun langsung mencucinya sebanyak tiga kali dan sayapun kembali bergabung bersama teman-teman kelompok saya cerita-cerita sampai air itu mendidih dan kami angkat air dan membuat kopi susu. Sambil minum kopi, beras yang suda saya cuci tadi kami memasaknya hingga beberapa menit nasinya masak, kamipun mengangkat nasi itu dan memasak indomie sampai indomienya masak, setelah makanan semua sudah siap kamipun langsung sarapan pagi. Setelah kami sarapan pagi, kami langsung packing barang-barang kemudian kamipun membongar tenda kami dan memasukannya semua ke ransel yang kami bawa. Setelah packing barang bawaan kami saya langsung menuju ke kamar mandi, setelah selesai mandi kami melakukan pembersihan disekitar area camping kami. Setelah itu, kami kumpul dan berbaris perkelompok dan diarahkan oleh panitia untuk foto bareng teman-teman dan panitia. Setelah itu, saya dipanggil tampil didepan teman-teman dan disuruh bacakan sebagian catatan proses saya. Setelah saya baca, saya memanggil teman saya yang biasa dipanggil bunda di kelompok kami yaitu Nirwana untuk tampil kedepan menggantikan posisi saya. Setelah itu, hujanpun turun dan kamipun berteduh, setelah hujan redah kamipun langsung


menuju ke bus walaupun masih gerimis, sampai kami tiba dibus barang-barang kami sebagian disimpan dibagasi bus dan sebagian di naikkan dalam bus. Buspun jalan dan kami menikmati perjalanan dengan posisi mata tertutup. Tak terasa akhirnya buspun sampai di kampus kami dan berhenti tepat didepan sekretariat UKM Seni dan dua bus lainnya berhenti didepan audiotorium Al-Jibrah. Sayapun turun dan menuju ke Al-Jibrah untuk mengambil ransel yang tadinya saya masukan di bus yang lain. Sayapun tiba di Al-Jibrah dan langsung mengangkat rasel untuk membawanya di Sekretariat UKM Seni UMI. Tetapi sebelumnya saya langsung membawa barang-barang kelompok 5 ke sekret UKM Menwa dan mengambil barang-barang saya dan sayapun keluarkan dari ransel barang-barang saya. Setelah itu, barang yang lainnya dipacking kembali, setelah packing kami duduk di depan sekret UKM Menwa sampai ada panitia memanggil kami ke sekret UKM seni UMI untuk makan gorengan dan cemilan. Setelah itu, sayapun ceritacerita sama teman-teman didepan Sekret UKM Menwa UMI hingga satu persatu teman sayapun pulang. KARYA NARASI Jurit Malam Mulai dari indoor sampai outdoor yang paling berkesan adalah pada saat jurit malam. Malam itu adalah malam yang tidak bisa dilupakan, karena kami dibangunkan pada jam 02:30 disaat kami sedang asyik tidur, kami dibangunkan lalu dikumpulkan sampai kami berjumla lima orang kamipun diarah untuk jalan melewati pos satupersatu, semua teman-teman mengeluh, mungkin karena dingin dan ngantuk. malam itu kami diminta berwudhu di pos pertama, setelah itu kami menuju ke pos berikutnya dan kami dipukul-pukul dibagian bahu dan kepala memakai daun-daunan oleh kak ayu sampai selesai, tetapi daun itu terdapat air dan kami tambah dingin. sayapun menuju kepos selanjutnya kemudian diberikan amanat untuk menjaga nama baik UKM seni UMI dan diikat tali dibagian tangan kanan saya oleh kak aden sebagai simbolis kalau tali itu ibarat amanat yang harus dijaga sampai, kamipun melanjutkan perjalanan kepos berikutnya dan bertemu sama kak andreas, ketua umum UKM seni UMI dan kak andreas juga berpesan kalua kita harus menjaga amanat yang diberikan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Kemudian kami melanjutkan perjalan kepos selanjutnya yaitu pos sungai dan bertemu sama kak aldy, dalam perjalanan kami ketemu sama panitia lainnya dijalan yang sedang lewat, kami juga merasakan dingin dan suara-suara jangkrik tidak asin lagi terdengar ditelinga kami sampai kamipun tiba dipos sungai dan ketika kami sampai, kami diberi dua pilihan yaitu batu dan air, kita harus memilih salah satu diantara dua itu dan tim kami sepakat memilih air kemudian kami disuruh menjelaskan makna dari air tersebut dan ditanyakan kekami dari media air yang kami pilih, karya seni apa yang akan kami buat dari media air tersebut, dan kami jawab bahwa air bisa dibekukan dan dibuat patung. Kemudian kami kami beri salam dan meninggalkan pos itu untuk melanjutkan perjalanan kepos berikut, yaitu pos tanah dan lumpur, dalam perjalanan, kami merasakan dingin dan mendengar bunyi-bunyi yang terus bergantian sampai kami tiba di pos berikut dan ditanyakan ke kami dari mana kami berasal dan rata-rata menjawab fakultasnya masing-masing dan ditanya terus sampai ada yang menjawab dari fakultas UKM Seni UMI dan itu yang benar. Kemudian kami ditanyakan makna dari hijrah tubuh, dan masing-masing menjeaskan sesuai pengetauan kami yang kami ketahui, kemudian ada juga tema saya yang mengatakan kalau hijrah itu proses perindahan dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu daerah ke daerah lain dan bisa dikatakan dari perkotaan ke daerah pedesaan yang dimana daerah kami mendaatkan kebebasan, daerah yang nyaman, luas, udara sejuk dan lain-lain. Kemudian kami dipersilahkan pergi meninggalkan pos, tetapi sebelum pergi kami diberi sebatang ranting untuk kami beri makna dan karya seni apa yang dapat kami ciptakan dari ranting tersebut. Saat kami jalan kami mendapatkan rintangan yang harus dilewati yang mengharuskan kami harus lompat satu persatu, kemdian kamipun berasil melewati rintangan tersebut dan menuju ke pos berikutnya, kemudian kami diberi segelas teh hangat dan kami diminta untuk minum sampai teh itu habis, kamipun dipersilakan ke pos penampungan untuk menyelesaikan catatan proses kami Dari awal kami mulai perjalanan sampai kami tiba, kemudian kamipun mengambil salah satu tempat yang ada di area itu, kebetulan kami adalah kelompok ketiga yang tiba disitu setelah dua kelempok yang duluan sampai. Karena kami adalah kelompok ketiga maka tempat diarea itu masih luas dan kamipun langsung duduk, orang-orang dari kelompok ketiga terdiri dari Saya sendiri Sariudin La hasan, Rahmadania, Andi Muh. Alif, Aswan Kaharuddin dan Siti Harpera. Kamipun langsung duduk dan membuat catatan proses masing-masing. Saat kami membuat catatan proses kami, kami mendengarkan suara-suara rumput yang bergoyang dan merasakan goncangan tanah. Ternyata itu kelompok berikutnya yang datang dan bergabung bersama kami diarea penampungan dan merekapun ingin menyelesaikan catatan proses mereka dan diikuti oleh kelompok berikutnya Satu-persatu saat kami asyik mencatat, datanglah suara-suara yang kami rasa itu tidak asik lagi yang dialami sehari, kami merasakan dingin, kami takut, Karena suara itu adalah suara hujan gerimis yang turun dan kami agak sedikit merasakan dingin dan takut kalau catatan yang telah kami buat akan rusak karena terkena air hujan, hujan


memang sebuan anugerah yang turun dari langit, tetapi kondisi ini hujan turun, hujan bukan lagi sebuah anugerah tetapi sebagai penghalang dalam akifitas kami kali ini. Kami pun memasukan catatan proses kami kedalam kantong dan di kumpul ke panitia. Septy Yuwandy Raphy CATATAN PROSES CATATAN PROSES (INDOOR 1)

Jum’at, 30 Januari 2015

Saya terbangun dari tidur lelap jam 06.30, saya pun langsug teringat kalau hari ini akan di adakan LDK/Indoor UPKSBS UMI di benteng somba opu, saya pun langsung bergegas mempersiapkan barang-barang yang akan saya bawa ke benteng untuk mengikuti indoor, setelah saya selesai menyiapkan barang-barang sayapun langsung mandi. Sesudah mandi saya ganti baju dan menunggu teman saya yaitu Nabillah dan Bayu, semalam kita sudah janjian untuk ketemu di kos saya untuk berjalan sama-sama ke tempat kumpul peserta, Tidak lama menunggu Bayu dan Nabillah pun datang. Kami langsung jalan menuju tempat kumpul peserta, Sambil jalan kami bertiga pun sempat sarapan roti yang di bawa sama bayu. Tak terasa kami pun sampai di depan pintu gerbang kampus II UMI dan bertemu dengan nina dan baety, teman sefakultas kebetulan ikut juga dalam acara ini. Kami berlima pun langsung bergegas, Tak lama kami pun sampai di pekarangan laboratorium UKM seni UMI, kami bercerita bercanda gurau dengan peserta-peserta lain yang juga ikut dalam acara ini sambil menunggu transportasi yang kami tumpangi bersama ke benteng somba opu. Kira-kira dari jam 08.00 kami menuggu, mobil baru sampai sekitar jam 10 lewat, kami di absen oleh seorang panitia kemudian kami pun naik di mobil menuju benteng somba opu. Dalam perjalanan kami terus bercanda gurau agar perjalanan tak membosankan. Kira-kira hampir setengah jam perjalanan kamipun tiba di benteng somba opu, kami langsung turun dan panitia pun mengarahkan kami ke tempat yang sudah tersedia, kamipun disuruh istirahat sejenak sambil menunggu waktu ibadah sholat jum’at. Tak terasa masjidpun berbunyi kami dibangunkan panitia dan di suruh bersiap-siap untuk sholat jum’at. Kamipun berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan sholat jum’at berjamaah. Setelah sholat jum’at kami langsung kembali ke baruga, setelah sampai kami langsung disuruh bersiap-siap untuk makan bersama-sama. Setelah makan seperti biasa kebiasaan cowok perokok kami menghisap dulu sebatang rokok dan setelah selesai kami langsung ke tempat penerimaan materi untuk mengikuti materi yang pertama. Setelah materi pertama selesai lanjut materi kedua yang dibawakan oleh k’ancha, tak terasa marteri kedua pun selesai kami langsung istirahat mandi dan sholat maghrib, sudah sholat maghrib kami makan dan kembali dan mengikuti materi sampai selesai pada pukul 23 lewat. Setelah selesai materi kamipun disuruh kembali kekamar untuk beristirahat, sebelum istirahat saya dan beberapa teman saya menyelesaikan dulu catatan proses hari ini sampai selesai barulah saya beristirahat. CATATAN PROSES (INDOOR 2)

Sabtu, 31 Januari 2015

Pagi ini kami dibangunkan dari tidur lelap pada pukul 06.00 oleh seorang panitia untuk mengikuti kegiatan hari ke-2 ini. Kamipun disuruh berkumpul didepan baruga untuk merenggangkan otot karena mau olah tubuh. Setelah sekitar 15 menit merenggangkan otot kamipun disuruh berhitung dan berjalan melingkar kira-kira sekitar 3 kali, kamipun memutari halaman baruga, kamipun di suruh lari mengelilingi benteng somba opu, kamipun segera lari mengelilingbenteng somba opu selama 3 putaran, setelah putaran saya tuntaskan, saya bersama teman lain yang telah tuntas lari selama 3 putaran disuruh berjalan mengitari halaman baruga sambil menunggu teman yang lainjuga selesai. Kira-kira setelah sepuluh menit berjalan mengitari halaman baruga kamipun langsung dikasih praktek cara olah tubuh, tiba-tiba ada informasi dari salah seorang teman peserta hijrah tubuh yng mengtakan bahwa ada temannya yang pingsan, segera pula panitia bergegas untuk melihat keadaan teman yang pingsan itu, diapun langung diberi perawatan. Di tengah-tengah kami mempraktikan cara olah tubuh tangan, kaki, dan badan saya terasa ingin remuk, tapi mau tidak mau saya harus tetap bertahan dan terus mengikuti olah tubuh, olah tubuhpun selesai, kamipun disuruh untuk kembali dan siap-siap untuk mengikuti materi dihari ke-2 ini, walaupun capek saya tetap bergegas untuk pergi mandi biar fresh, saya dan beberapa temanpun pergi mandi di masjid yang tidak jauh dari baruga. Setelah mandi sayapun ganti


baju dan bergegas menuju ke tempat makan yang telah tersedia untuk makan bersama. Setelah makan kamipun langsung berkumpul lagi ditempat penerimaan materi. Materi pertama hari ke-2 pun dimulai, materi pertama hari ini yaitu penulisan kemudian dilanjutkan dengan materi ke-2 yaitu musik yang dibawakan oleh kak much, kebetulan saya dikasih kecenderungan oleh panitia di divisi musik. Sayapun memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan oleh kak much, tanpa terasa waktu nistirahtpun tiba dan kami disuruh untuk beristirahat dan makan juga sholat. Setelah selesai kamipun kembali untuk melanjutkan materi, kami dibagi dalam 5 kelompok untuk mempraktikan apa yang disampaikan tadi, kebetulan saya berada di kelompok 1. Kami berdiskusi untuk apa yang akan kami tampilkan, hasil diskusi kami memutuskan untuk menampilkan musikalisasi puisi, sayapun bertugas untuk menjadi vocal yang melatari musikalisasi puisi kelompok saya, setelah kelompok yang pertama tampil selesai, tibalah kelompok kami untuk tampil, awalnya saya malu-malu, tapi mencoba untuk berani tampil saja, kamipun tampil dengan cukup baik. Materi musikpun selesai dan masuk materi selanjutnya yaitu tari, kembali lagi kami dibagi kelompok untuk mempersentasikan hasil karya kami, tapi sayangnya kelompok kami tidak tampil karena waktu yang tidak memungkinkan, materi taripun selesai dan dilanjutkan dengan materi terakhir yaitu teater. Banyak adegan lucu yang terjadi pada saat materi ini, sayapun tertawa melihat teman-teman yang berekspresi diitik lampu, setelah materi inin selesai kamipun disuruh untuk bristirahat untuk bersiap-siap mengikuti rangkaian acara hari ke-3 sayapun kembali dan menyelesaikan catatan ini sebelum istirahat. CATATAN PROSES (INDOOR 3)

Minggu, 1 Februari 2015

Hari ini tepatnya hari minggu, pukul 05.00 saya dibangunkan oleh hawa dingin yang menusuk tulang saya, sayapun bangun dan disuruh panitia untuk melaksanakan sholat subuh, sayapun mengajak beberapa teman saya untuk pergi sholat subuh, setelah sholat tepat pukul 06.00 kamipun disuruh untuk besiap melakukan olah tubuh, setelah selesai olah tubuh kaki-kaki saya terasa keram dan pegal, tapi inilah proses untuk masuk UPKSBS UMI, kamipun membersihkan diri dan sarapan pagi bersama, setelah sarapan saya dan teman-teman pun pergi mandi agar fresh kembali, sesudah mandi kamipun siap untuk mengikuti materi. Materi pertama dihari ke-3 ini yaitu rupa, kamipun dijelaskan mengenai apa itu seni rupa, kami juga dibentuk dalam beberapa kelompok untuk melakukan instalasi dengan tema lingkungan, saya dan beberapa terbagi dalam kelompok 1, kamipun bekerja sama sebagai 1 team untuk menyelesaikan pekerjaan ini, alhamdulillah pekerjaan kampun selesai dan hanya menunggu untuk mendiskripsikan, tibalah saatnya kelompok kami untuk mendiskripsikan hasil kerjaan kami, dan alhamdulliah hasilnyapun cukup memuaskan, setelahsemua kelompok selesai kamipun disuruh untuk sholat dan makan. Sesudah sholat dan makan kamipun siap untuk mengikuti materi ke-2 yaitu manajemen produksi yang dibawa oleh kak ilo dan kak DK, kami diajarkan untuk bagaimana memenej semua kegiatan yang kita lakukan setiap hari, kembali kamipun dibagi dalam bentuk kelompok untuk memainkan games yang disediakan oleh panitia, gamesnya pun sangat seru, games ini kita diajrkan untuk bagaimana bisa serius dalam bermain, dalam games ini tak ada satu kelompokpun yang mampu menyelesaikanya, kami di kasih lagi 1 games baru, tapi tidak dalam kelompok melainkan berpasangan, hanya 1 pasangan yang mampu menyelesaikan games ini, setelah games ini selesai kami kembali duduk ke tempat semula untuk melanjutan materi ke-3 yaitu dokumentasi yang dibawakan oleh kak chancu dan kak chiwank, materi ini mengajarkan tentang bagaimana caranya kita membuktian dan mempertanggung jawabkan suatu kejadian dengan tulisan, gambar, video, dan musik. Materi dokumentasipun selesai dan stering pun mengambil alih, kamipun dibagi menurut divisi masing-masing untuk mengadakan malam apresiasi. Awalnya saya kaget karena saya dimasukan dalam divisi tari, tapi ternyata itu hanyalah kesalahan input dari panitia, sayapun dibagi dalam divisi penulisan sebagai penata bunyi, kami dikoordinatori oleh kak bonchu dan om veno, kamipun diterangkan oleh koordinator kami untuk apa-apa yang akan kami lakukan. Kami diberi tugas da tanggung jawab, namun karena masuk waktu maghrib kamipun disuruh istirahat untuk siap-siap sholat maghrib dan santap malam, sesudah sholat dan snatap malam kamipun mencari koordinator untuk membahas apa yang tadi sempat tertunda, kamipun mendiskusikan semua dengan kak bonchu dan om veno sampe waktu menunjukan jam 00.00, kamipun disuruh beristirahat dan seperti biasa saya menyelesaikan dulu catatan ini sebelum saya tidur. CATATAN PROSES (INDOOR 4)

Senin, 2 Februari 2015


Tepat pukul 06.00 saya terbangun karena dingin yang menusuk tulang belulang saya, kami langsung disuruh siap-siap untuk pemanasan, awalnya saya kira kami akan olah tubuh lagi, tapi ternyata kami hanya pemanasan saja, sesudah pemanasan kami berkumpul diaula dan melakukan relaksasi yang dipimpin oleh kak afdal, sekitar hampir 1 jam kami relaksasi akhirnya kami istirahat dan sarapan pagi, ada yang beda pagi ini yaitu kami sarapan bubur kacang ijo, setelah makan kacang ijo sayapun mandi dan berkumpl dengan teman-teman dan pendamping untuk mempersiapkan apa yang akan kami tampilkan pada malam apresiasi malam ini, lama berbincang akhirnya puisi nabillah pun di pilih untuk musikalisasi puisi nanti malam, tinggal lagunya saja yang belum dapat, setelah lama mencari-cari akhirnya syair lagu pun ditemukan tinggal liriknya lagi yang belum, kami terus mencari liriknya dan akhirnya lirikpun ditemukan, saya dan teman-teman pun bersepakat untuk menamai lagu ini dengan judul “JARUMJARUM ANGIN�. Kamipun mulai latihan bersama, sembari latihan kamipun terus-menerus menggonta-ganti formasi yang pas, lama latihan kamipun akhirnya beristirahat sejenak dan tidur, kami terbangun dari tidur karna sudah saatnya untuk makan siang, sesudah makan siang kami latihan kembali dan celakalah lirik lagu yang kami ciptakan pun semua kami lupa, tapi tak lama kemudian ka mipun bisa mengingatnya kembali, kami lanjutkan latihan kami agar dapat formasi yang pas, om veno turut membantu agar kami mendapat formasi yang pas, akhirnya om fenopun mendapatkan formasi yang pas untuk kami, dan tak terasa waktunya gladi bersih pun tiba dan kamipun bersiap-siap, tibalah waktunya untuk kami untuk gladi bersih, setelah gladi kami kembali berkumpul dengan pendamping untuk membahas apa-apa yang akan di siapkan nanti, setelah selesaipun kami beristirahat sambil menunggu waktu malam apresiasi, ketika masuk waktu maghrib saya dibangunkan oleh kak boncu untuk bersiap-siap, sayapun bangun dan bersiap-siap. Saya kembali kumpul dengan kelompok dan pendamping, kamipun saling suport dan saling memotivasi agar bisa tampil dengan baik, setelah itu kamipun pergi ke depan panggung untuk menonton dan bersiap-siap sampe waktu kami tiba, setelah serangkaian acara di laksanakan tibalah waktunya bagi kelompok kami untuk menampilkan karya kami, saya sangat gugup tapi alhadulillah kami tampil cukup mempesona, setelah selesai kamipun kembali menonton rangkaian acara sampai tibalah di puncak acara yaitu kami bersama-sama dengan angggota UKM SENI menyanyikan lagu “SAHABAT MALAM-MALAM KU�, setelah bernyanyi bersama kami pun menyampaikan pesan dan kesan kami selama indoor ini, setelah selesai kamipun pergi makan bersama, setelah makan saya sejenak menonton temanteman bernyanyi sebelum saya kembali untuk menyelesaikan catatan ini dan beristirahat. CATATAN PROSES (INDOOR 5)

Selasa, 3 Februari 2015

Hari terakhir inddor UPKSBS UMI , hari ini kami bangun agak telat dari biasanya karena hari ini juga hari terakhir dan kami akan pulang, tidak ada pemanasan, olah tubuh, maupun relaksasi. Kami semua sibuk untuk membereskan barang-barang kami sebelum pulang karena takut nanti ada yang ketinggalan, setelah membereskan barang-barang saya langsung mencuci muka dan pergi ngopi di warung sekitaran baruga karena hari ini tidak ada jata sarapan dari panitia. Pada saat sementara ngopi kami di panggil oleh panitia untuk kembali berkumpul di aula karena ada sedikit penyampaian dari stering. Kami di bagi dalam 6 kelompok untuk outdoor nanti dan saya pun tergabung dalam kelompok 2 yang diketuai oleh Ali Rahman Waris. Kami disuruh agar menyiapkan alat kelompok dan pribadi untuk outdoor nanti, setelah selesai penyampain dari stering kami mengambil barang sambil menunggu mobil jemputan datang, setelah mengambil barang-barang kami berfoto-foto bersama panitia dan teman-teman peserta lain, sementara berfoto-foto akhirnyamobil jemputanpun tiba, kami disuruh untuk menaikan barang-barang milik kami dan panitia ke dalam mobil. Setelah semua beres kamipun memulai perjalanan pulang, dalam perjalanan sayapun tertidur sampai di pintu masuk kampus 2 UMI, tak lama kamipun tiba di laboratorium UKM SENI UMI, kami saling membantu untuk menurunkan barang milik teman-teman dan panitia, setelah semua selesai kami bercerita dan bercanda gurau di pekarangan fakultas ilmu komputer dan laboratorium UKM SENI UMI, lama bercerita sayapun merasakan capek dan ngantuk yang luar biasa, kemudiam saya pun meminta izin untuk pulang duluan karena tak tahan lagi. Setelah sampai dikos, biar lelah saya sempat menulis sedikit catatan proses ini sebelum saya tidur. CATATAN PROSES (PEMBEKALAN 1)

Rabu, 4 Februari 2015

Mungkin karena kecapean hari ini saya bangun pada pukul 10.00, sayapun mandi dan mandi dan bergegas ke kampus, sesampaiku di kampus sayapun langsung mengurus kartu rencana studi saya, tapi karena


berhubung penasehat akademik saya tidak ada sayapun akhirnya pergi ke Laboratorium UKM SENI UMI untuk mencari teman kelompok saya, setelah ketemu dan menunggu teman yang lain kami langsung membahas perlengkapan kelompok yang harus kami lengkapi, setelah selesai membahas itu sayapun langsung pergi untuk mencari perlngkapan kelompok sekaligus perlengkapan pribadi saya, hampir semua teman saya hubungi dan alhamdulillah sayapun temukan tas / kerel untuk kelompok dan raincoat untuk pribadi. Tak terasa waktupun menunjukan pukul 16.00, sayapun langsung kembali ke kos untuk mengganti baju karna hari ini ada pembekalan olah tubuh untuk outdoor nanti, setelah itu saya langsung ke masjid umar bin khatab UMI, setelah sampai kami diberi sedikit instruksi dan kamipun disuruh lari mengitari halaman parkir masjid, kami berlari sampai akhirnya hujan turun dan kamipun lari da balkon, setelah lari kami kembali ke masjid untuk melakukan olah tubuh. Setelah olah tubuh kamipun berkumpul dengan teman kelompok masing agar dibagikan pendamping pada saat outdoor nanti, kami kelompok 2 dan 5 pun didampingi oleh instruktur olah tubuh yaitu kak iman. Kak iman sedikit memberi arahan dan masukan yang bermanfaat bagi kami, tak terasa waktu sholat maghribpun tiba, karena kotor setelah lari dan olah tubuh tadi makanya saya tidak sholat, setelah sholat kami diberi arahan tentang registrasi ulang dari stering. Setelah diberi arahan kamipun pulang dan sayapun pergi melanjutkan pencarian barang pribadi saya, pencarianpun saya lakukan sampai kira-kira waktu menunjukan pukul 23.30 namun saya belum menemukan apapun, sayapun pulang ke kos dengan sedikit perasaan kecewa dan beristirahat. CATATAN PROSES (PEMBEKALAN 2)

Kamis, 5 Februari 2015

Hari terakhir pembekalan dan persiapan untuk outdoor UPKSBS UMI, saya bangun dengan sedikit gelisah karna perlengkapan saya belum lengkap, sayapun bergegas mandi untuk pergi berkumpul dengan teman kelompok saya di laboratorium UKM SENI, sayapun sampai dan berkumpul dengan teman-teman kelompok saya, kami membahas apa lagi yang masih kurang, dan alhamdulillah ternyata perlengapan kelompok sudah lengkap hanya tinggal unag konstribusi kelompok untuk membeli perbekalan nanti, kamipun menyetor Rp. 30.000 per orang. Setelah itu sayapun langsung pergi untuk melengkapi lagi perlengkapan pribadi saya, sayapun langsung pergi keliling rumah dan kos teman dan senior-senior saya, kira-kira pukul 18.00 alhamdulillah saya mendapatkan sedikit perlengkapan pribadi yang harus saya bawa, hati sayapun merasa sedikit legah karena setidaknya ada perlengkapan yang saya dapatkan, sayapun kembali ke kelompok agar memberesan perlengkapan kelompok kami karna barangbarang kelompok kami akan di karantina oleh panitia. Setelah selesai sayapun langsung langsung pergi mencari sepatu, berhubung sepatu saya belum ada, waktupun terus berlalu dan waktu menunjukan pukul 23.00 sayapun belum mendapatkan sepatu, pada saat saya mencari sepatu saya di telpon oleh nabillah dan bayu untuk membantu mereka packing, sayapun bergegas untuk pergi membantu mereka walau saya belum mendapatkan sepatu. Setelah selesai packing barang-barang mereka waktu sudah menunjukan pukul 00.30, sayapun merasa lelah dan tak mau lagi mencari sepatu, sayapun pamit pulang untuk packing barang-barang saya, didalam perjalanan ke kos saya di telpon oleh teman saya untuk pergi mengambil sepatu dirumahnya, sayapun gembira dan langsung pergi mengambil sepatu, dan setelah sampai saya langsung ambil sepatu dan mengucapkan banyak terima kasih kepada teman saya. Sayapun langsung pulang dengan perasaan gembira dan packing barang-barang saya, setelah selesai packing sayapun melihat jam ternyata sudah pukul 02.45, saya pun langsung tidur karena saya harus bangun pagi-pagi sekali.

CATATAN PROSES (OUTDOOR 1)

Jum’at 6 Februari 2015

Pagi yang cerah dihari pertama outdoor, pukul 06.00 teng saya terbangun oleh bunyi alarm yang mendengung di telinga saya, sayapun langsung mandi dan bersiap-siap untuk kumpul di tempat kumpul peserta outdoor LDK 13 Relaga-ligo UPKSBS UMI. Setelah mandi saya ganti baju dan menunggu teman saya, tak lama kemudian teman saya datang dan kamipun langsung pergi ke tempat kumpul peserta yaitu di auditorium al-jibra kampus 2 UMI, kamipun berjalan dengan penuh rasa cemas karna takut kami telah ditinggalkan, setelah sampai kamipun merasa legah karena karena kami belum ditinggalkan.


Kamipun langsung langsung disuruh mengambil perlengkapan kelompok yang tadi malam dikarantina, setelah ambil barang ternyata sudah ada 2 bus yang menunggu, kamipun disuruh baris dan absen sesuai kelompok dan sedikit di beri arahan, setelah absen kami disuruh push-up karena teman-teman sangat ribut. Setelah push-up sebanyak 20 kali kamipun disuruh berhenti dan memasukan barang-barang kedalam bus, sambil menunggu bus jalan saya dan beberapa teman saya dan panitia sempat membeli siomay, selesai makan sayapun naik ke bus dan ternyata bus sudah full, kamipun disuruh untuk naik di bus ke-3 yaitu bus yang di tumpangi panitia. Perjalanan pun dimulai, saya tidak tahu kami jalan jam berapa karena saya tidak sempat melihat jam, sayapun tertidur saat bus memasuki jalan tol, saya terbangun pada saat bu berhenti dimaros untuk membeli roti maros, sayapun turun dan membeli 2 bungkus rokok dan aqua botol sedang 2, perjalanan pun dilanjutkan kira-kira sekitar jam 01.00 Kami sampai di desa bengo-bengo kabupaten maros, kamipun langsung pergi sholat jum’at setelah sholat kami baris lagi perkelompok untuk dikasih arahan, kami disuruh angkat kerel dan push-up sambil menggendong kerel, sesudah itu kami disuruh jalan menuju tempat yang sudah ditentukan olh panitia. Kamipun jalan melalui jalan yang menanjak tajam, saya kelelahan tapi mau tidak mau saya harus tetap jalan. Keringatpun menetes seperti air hujan, dan tibalah kami di tempat yang disediakan. Kamipun diatur tempat oleh panitia untuk mendirikan tenda, tenda cewek yang pertama kami dirikan, kemudian tenda cowok dari belakang, selesai membuat tenda kamipun disuruh masak untuk makan bersama-sama. Kamipun mulai menyiapkan tempat dan alatalat untuk memasak, setelah memasak kami makan, dan sesudah makan kamipun beristirahat sejenak sambil menghisap sebatang rokok, setelah menghabiskan sebatang rokok kami kembali dikumpul perkelompok untuk berjalan kehutan untuk melakukan refleksi tubuh, sesudah itu kami di bagi dalam 3 kelompok dimana ada 2 kelompok yang tergabung dalam 1 kelompok, kami mendapat kelompok hutan bersama kelompok 5, kamipun refleksi dan meainkan game di dalam hutan. Kami beradu kelompok mana yang paling cepat dalam games spider web ini, kelompok kamipun yang paling cepat menyelesaikan game ini. Sudahnya games ini kami kembali lagi ke ladang untuk main games indonesia. Di mana games ini kami di ajarkan untuk bisa mengetahui di mana letak daerah asal kami di peta. Sesudah games ini tibalah di penghujung games yaitu obor kejayaan, dimana semua peserta harus menjaga lilin untuk tetap menyala agar bisa menyalakan lilin yang satu yang jaraknya sekitar 500 meter. Dalam perjalanan menuju obor yang satunya kami di siram air yang bercampur tai sapi oleh panitia, di tengah perjalanan lilin pun mati kami kembali ke tempat awal untuk menyalakan lilin kembali yang mati, saya pun berininsiatif membuat rencana, dan rencana saya pun berhasil lilin yang saya bawakan tetap menyala sampai tujuan. Saya pun langsung menyalakan obor kejayaan. Kami pun senang, kemudian setelah selesai kami pemanasan dan olah tubuh sebentar, sesudah itu kami kembalim karena langit sudah mulai gelap, setelah sampai di perkemahan kami membersihkan diri dan mulai memasak untuk makan malam, sesudah makan kami merokok sebentar dan kamipun di suruh menyelesaikan catatan proses sebelum tidur. CATATAN PROSES (OUTDOOR 2)

Sabtu, 7 Februari 2015

Udara dingin menusuk pada jam 04:00 pagi, saya pun di bangunkan oleh seorang panitia dan saya di suruh membawa pulpen, buku, dan headlamp, kemudian saya di suruh untuk menunggu di depan rumah panitia kemudian kami di kumpul dalam sa kelompok yang beranggotakan lima orang, tiga headlamp dari teman saya di ambil dan henya tersisa dua headlamp, kami di suruh jalan ke dalam hutan dan berhenti pada saat kami melihat obor. Di obor pertama kami di suruh berwudhu, setelah berwudhu kami jalan lagi ke obor ke dua dan di kibaskan daun sebanyak tiga kali, saya tak tahu ritual apa ini. Setelah di kibaskan dengan daun kami jalan lagi ke obor ke tiga yaitu pengikatan benang merah sebagai simbol amanah yang harus kami jaga. Selanjutnya kami ke obor ke empat di sana sudah ada ketua UPKSBS UMI yang berikan arahan dan amanah lagi bagi kami, setelah itu kami berjalan lagi ke obor ke lima kami di tanya tentang apa fungsi batu bagi kehidupan kami sesudah kami menjawab kami pun di beri bingkisan berupa batu di dalam plastik yang harus kami jaga sebagai amanah. Kemudian kami jalan lagi ke obor ke enam, suara jangkrik mengiringi jalan kami sampai di obor ke enam. Di sini kami di tanya apa yang akan kami lakukan dengan tanah untuk berkarya, kami pun menjawab dengan difisi kami masing-masing. Kami pun di berikan sakantong tanah untuk di jaga sebagai amanah. Kami pun lanjut ke obor ke tujuh di sini kami di berikan pertanyaan apa makna dari Hijrah Tubuh, kemudian kamipun menjawab dan kami di berikan sekantong plastik berisi sehelai daun dan kami pun di suruh berjalan lagi ke tempat penampungan kami pun lagi-lagi di berikan amanah sebelum kami di suruh untuk pemanasan dan olah tubuh.a Setelah itu panitia mengarahkan kepada peserta untuk kembali ke lokasi camp, lalu membuat sarapan dan makan pagi per kelompok, lalu para peserta beristirahat sejenak dan panitia mengarahkan kembali kepada


untuk kembali ke lokasi kegiatan lalu peserta berbaris sesuai kelompok dan menuju ke lokasi kegiatan, sesampainya di lokasi kegiatan kami pun di bagi kembali dalam 3 kelompok, yaitu kelompok tanah, sungai, dan hutan. Dan saya termasuk dalam kelompok hutan. Kami di arahkan panitia untuk melakukan olah bentuk di alam, dengan karya apapun yang akan di tampilkan sesuai kelompok masing-masing. Karna saya terdapat di kelompok hutan, kami pun membuat sebuah instalasi dan teater yang menceritakan tentang hutan yang hilang, lalu kelompok kami menunggu panitia datang untuk mempresentasikan hasil karya kami, namun karna begitu lama kami pun pergi untuk berteduh karna hujan turun begitu deras. Lama berteduh panitiapun menyuruh 3 orang anak penulisan untuk pergi memanggil panitia untuk datang melihat hasil karya kami, dan panitiapun menyuruh perwakilan 1 orang dari tiap kelompok untuk pergi mengambil logistik di tenda karena ada yang sudah lapar. Hujan ajak redah dan kamipun kembali ke ladang untuk menunggu panitia untuk melihat karya kami, hujanpun kembali turun membasahi kami, lama menuggu di tambah lapar dan dingin akhirnya panitia yang akan menilai hasil karya kamipun datang, kelompok tanah duluan mempesentasikan karya mereka, mereka pun di tanya dan di kasih sangsi oleh panitia, tak sempat melihat sangsi kamipun langsung disuruh kehutan untuk bersiap-siap, panitiapun sampai dan kami langsung menampilkan karya kami, dimulai dari teatrikal kemudian instalasi, kamipun ditanya-tanya agar mempertanggung jawabkan karya kami, akibat kesalahan udin kamipun di beri sangsi, sesudah itu kami di suruh panitia untuk bersandiwara kesakitan agar kelompok sungai takut dan jatuh mental, sampai di sungai terlihat raut wajah yang takut karena melihat kami bersandiwara, kelompok sungai pun menampilkan karyanya dan merekapun di minta pertanggung jawaban dari karya mereka, setelah itu merekapun di beri sangsi di ladang. Sampai di sana kamipun di beri sangsi bersama, sudah itu kami di suruh jongkok dan teriakan UPKSBS UMI BESAR DENGAN KARYA. Sesudah itu kamipun disuruh kembali ke tenda karena langit mulai gelap, pada saat menuju kamp kami disuruh jalan jongkok dan merayap, sesudah itu kami jalan lagi sampai di tenda untuk membersihkan diri dan masak untuk makan malam, pada saat masak panitia menanyakan nama-nama peserta yang mempunyai penyakit agar di beri tanda dengan tali merah di tangan. Kami pun makan bersama dan beristirahat sejenak, sekitar jam 23.00 kami di suruh kembli baris perkelompok dengan membawa matras. Kamipun di tuntun untuk jalan menuju hutan pinus, setelah sampai sayapun melihat obor yang di susun membentuk lingkaran, kami di suruh duduk melingkar mengikuti obor, setelah itu kami di sambut oleh ketua umum UPKSBS UMI kemudian kami di kasi kesempatan untuk memberikan pesan dan kesan, setelah itu kami di hibur dengan nyanyian dari teman dan panitia sambil memakan kacang ijo, penghujung acara kami bersama-sama menyanyikan lagu sahabat malammalamku sebelum kami kembali di tenda dan istirahat.

CATATAN PROSES (OUTDOOR 2)

Minggu, 8 Februari 2015

pukul 08.20 kami para peserta bersiap-siap untuk menyiapkan sarapan pagi dan makanan untuk dimakan, sebab hari itu adalah hari terakhir outdoor yang dimana semua peserta masing-masing kembali mempacking barangbarang yang dibawahnya pada waktu datang di lokasi outdoor. Sehabis semuanya itu kami semua para peserta disuruh berbaris dan mendengarkan arahan yang berisi semua para peserta membersihkan tempat bangun tenda yang awalnya bersih, pada saat ingin pulang cuaca yang tidak mendukung yang awalnya cerah tiba-tiba huja deras, maka dari itu semua peserta berlindung dibawah kolong rumah karena semua tenda sudah di bongkar oleh para peserta. Kamipun berlindung dengan waktu yang sangat lama. Tapi, disamping itu kami di beritahukan oleh satu panitia bahwa ada stering yang berulang tahun, dan kami di beri tahu untuk berakting untuk memberi kejutan kepada stering tersebut. Dan kami semua para peserta memberi kejutan dengan cara meminta tanggung jawab dengan barang-barang yang hilang dari peserta, tapi dengan tidak enak hati kamipun memintanya. Dan ketahuanlah bahwa stering tersebut ulang tahun, diapun tampak tersenyum dan sangat senang, waktupun tidak terasa dan seiring berhentinya hujan dengan cuaca yang kembali sangat cerah. Dan kami semua di suruh kembali mengangkat barang-barang kami yang berisi dalam tas carrier untuk menggendongnya ke bus yang sudah datang dijakan raya, dan semua para peserta menaikkan barangbarangnya dan peserta juga naik dengan bersama dalam bus tersebut, sehabis itu bus siaplah berjalan menuju kampus UMI tepatnya disecret kami UKM SENI. Dalam perjalanan semua peserta tertidur dengan wajah yang sangat lelah, waktu itu tidak dirasa sampailah dikampus umi dan kami semua para peserta menurunkan barang-barang bawaan kami dan langsung menuju ke secret untuk membawa barang-barang secret. Sehabis itu kami semua pulang dan langsung beristirahat.


KARYA NARASI Merayakan Hujan dengan pertunjukan Malam apresiasi adalah satu malam di antara malam-malam lain yang menyimpan begitu banyak makna dan pembelajaran bagai kami peserta “ INDOOR HASTA RASIO DAN EMPERIA LDK XIII UNIT PENGEMBANGAN KREATIVITAS SENI BUDAYA DAN SASTRA UNIVERSITAS MSLIM INDONESIA” dan membuat saya banyak belajar tentang pentingnya kebersamaan dan bekerja sama dalam berkarya dan mengatasi suatu masalah, Mungkin sebagian orang menganggap apa yang saya rasakan hanya biasa, tapi beda dengan saya, sesaat setelah malam apresiasi saya mengingat kembali proses singkat yang saya dan teman-teman lakukan dapat menghasilkan karya yang begitu luar biasa bagi saya, hanya dalam waktu 1 hari kami berproses kami bisa membuat dan menampilkan karya kami dengan cukup maksimal. Sayapun sejenak berpikir apakah saya mampu melakukan itu semua sendiri tanpa bantuan kerja sama dengan teman-teman. Saya rasa mustahil kalo saya dapat melakukan semua itu seorang diri ? tentu saja tidak. Sehebat apapun kita kalo kita hanya sendiri kita tidak bisa melakukan apa-apa. Sayapun mengerti kalau hidup tak boleh egois, namun egois juga perlu dalam kondisi dan keadaan tertentu. Banyak yang saya dapat setelah terlibat dalam proses ini, pasti banyak yang menganggap ini sudah biasa, tapi tidak dengan saya. Setelah saya mengikuti proses ini sedikit yang saya bisa kutip “ SEKECIL DAN SEBESAR APAPUN PERMASALAHAN YANG KALIAN HADAPI SEMUA PASTI BISA TERATASI KALAU KALIAN BEKERJA SAMA DAN SUNGGUH-SUNGGUH INGIN MENGATASI DAN MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TERSEBUT “. Mungkin hanya sedikit yang saya dapat tuagkan di sini, tapi pribadi saya banyak mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang baru dalam berkarya, “ SEMANGAT KEBERSAMAAN, SEMANGAT YANG MENJADIKAN SEGALA SESUATU MENJADI MUDAH ”

Presentasi Karya Olah Bentuk Di Alam Dari sekian banyak banyak kegiatan yang kami lalui untuk menjadi bagian dari keluarga besar Unit Pengembangan Kreativitas Seni Budaya dan Sastra ada satu kegiatan yaakni presentasi karya olah tubuh di alam yang membuat saya banyak belajar tentang peningnya hutan bagi makhluk hidup, hari ke-2 outdoor Hasta Rasio dan Emperia LDK XIII UPKSBS UMI peserta yang sudah di bagi dalam 6 kelompok dibagi lagi dalam 3 kelompok yaitu sungai yang beranggotakan kelompok 1 dan 4, kelompok hutan yang beranggotakan kelompok 2 dan 5, kelompok tanah yang beranggotakan kelompok 3 dan 6, waktu itu saya adalah anggota dari kelompok 2 dan tergabung dalam kelompok hutan. Kami di beri instruksi dari panitia untuk membuat karya dengan tema hutan, sesaat kami berdiskusi untuk membahas kira-kira karya apa yang akan kita buat. Dari hasil diskusi kami menyepakati untuk membuat instalasi yang bercerita tentang hilangnya hutan dari tahun ke tahun akibat maraknya pembangunan industri, dan teater yang bercerita tentang hilangnya ekosistem karena penebangan hutan untuk kepentingan industri. Sebagaimana yang telah kita keahui bersama bahwa hutan ataupun alam telah menyediakan kita begitu banyak sumber daya alam yang melimpah, namun sebahagian orang berpikir bahwa hutan adalah tempat yang cocok untuk membangun bangunan-bangunan yang megah untuk mencari keuntungan pribadi, sejenak saya membayangkan apa jadinya kita makhluk hidup ketika tidak ada lagi hutan di bumi ini, apakah kita masih mampu untuk bertahan hidup ? apa jadinya nanti anak cucu kita yang lahir tanpa melihat indahnya hutan. Karna akibat dari penebangan hutan secara liar banyak hewan yang kelihangan ekosistem dan membuat mereka perlahan-lahan punah, masih bisakah kita menghirup udara segar jika hutan tidak ada lagi? Sayapun tersadar betapa pentingnya hutan bagi makhluk hidup, memang tidak bisa di pungkiri kalo pembanguna industri juga sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa, tapi hutan harus kita jaga demi kelangsungan hidup kita, banyak dampak yang telah kita alami karna penebangan hutan secara liar, contohnya banjir, dan polusi di mana-mana. Oleh karna itu Mungkin ada sedikit pesan dari saya, jagalah hutan untuk kepentingan bersama di hari mendatang.


Shiyam Pebri Praptianingtiyas CATATAN PROSES Tanggal 30 Januari, pukul 7 pagi. Hari ini dimulai dengan bangun pagi jam tujuh pagi. Karena dampak dari kurang tidur akibat kerja tugas yang deadline, saya jadi agak oleng. Setelah bebrapa jam mengejapkan mata saya langsung ambil handuk ingat karna hari ini ada final empat mata kuliah sekalian kumpul tugas buat tiket final. Jam delapan saya siap dengan pakaian ala kampus, kemudian saya pergi kekampus dan langsung melapor ke sekret UPKSBS UMI yang memang kemarin saya sudah minta izin untuk datang terlambat karena adanya final. Setelah meminta izin saya ke fakultas dan mengikuti final IDI, dan ternyata dosen PHP. Akhirnya saya pulang untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai, tiba-tiba hp saya berbunyi yang menandakan seseorang telah mengingatkan saya bahwa final IDI sudah dimulai, dengan buru-buru saya pergi kekampus tanpa belajar. Terima kasih kepada teman-teman yang membantu saya tadi, serta om google yang senantiasa berada dilayar kaca hp saya. Setelah selesai itu saya lanjutkan dengan final CAD, kerja seadanya saja yang penting tanda tangan berita acara, hahahahh, saya banget. Alhamdulillah setelah penuh dengan perjuangan, akhirnya tugas final CAD selesai saya kerjakan. Saat itu pukul 15.00. Nah, tinggal Arkot pemirsa, untuk mata kuliah yang satu ini, dosennya benar-benar bikin naik darah, kami harus menunggu hingga satu jam lebih. Padahal dosennya sudah ada dari tadi pagi. Sekitar pukul 16.30 dosennya baru masuk dan allhamdulillah setelah mengumpul tugas yang deadline ini dan tanda tangan berita acara saya langsung pulang dan packing untuk kegiatan UKM Seni. Akhirnya setelah packing satu jam lebih dan melakukan persiapan, akhirnya saya berangkat dari kos menuju lokasi Benteng Somba Opu pada pukul 18.30. Tepat pukul 19.30 saya sampai disini. Rasanya gugup dan takut menerima sanksi karena keterlambatanku. Tapi mau diapa tetap harus dihadapi saja itu. Saya langsung menghadap ke ketua panita, kak chancu panggilannya, stelah berbicara beberapa kata dengan beliau saya dipersilahkan mencicipi hidangan. Setelah menerima sanksi saya meminta kartu peserta kepada kak deka. Kemudian masuklah saya keruangan tidur wanita. Tidak lama kemudian kami menerima materi, suasana terlihat sangat tertib Materi ketiga dimulai pada pukul 19.59 yang dibawakan oleh kak Andreas dan dilanjutkan dengan materi kedua pada pukul 21.06 Pukul 22.58 adalah meditasi olah tubuh. Materi ini dilakukan dengan gerakan tubuh, katanya ini cara untuk eksplorasi. Setelah mengikuti instruksi dari instruktur cahaya lilin terasa menggerakkan tubuhku, serta tertarik oleh gerakan-gerakan yang dikehendaki jiwa. Setelah selesai materi, kami kembali kekamar. Sedangkan saya karena terlambat kami diberi hukuman untuk mencatat materi. Pukul 02.00 saya masih bertahan dikamar menulis catatan proses dan tertidur setelahnya. Tanggal 31 januari 2015, Hari ini dimulai pada pukul 05.00. lebih pagi dari hari biasanya. Cukup membuat oleng badan. Maklum saja saya hanya tidur dua jam saja. Untung saja saya bisa bangun. Biasanya saya tidur lima sampai enam jam dalam sehari. Setelah mengerjabkan mata beberapa kali, saya langsung melanjutkan catatan proses yang belum selesai. Untungnya sudah mau selesai. Sementara saya menulis catatan proses, beberapa teman lain juga melakukan hal yang sama ada juga yang siap – siap untuk olah tubuh di pagi pertama ini. Ternyata air tidak mengalir sehingga kami tidak jadi cuci muka di kamar mandi. Saya dan teman – teman hanya menggunakan air minum dalam kemasan botol yang memang kami bawa sendiri untuk air cuci muka. Kemudian kuganti bajuku dengan manset hitam serta legging lalu kulapis dengan celana training untuk olah tubuh.


Pukul 05.20 saya siap dan langsung ke lokasi untuk olah tubuh. Betapa kagetnya saya dan teman – teman, ternyata kami tidak di perbolehkan menggunakan alas kaki. Jadi nyeker saja di depan rumah adat. Kami berbaris dan menghitung anggota kami. Kemudian panitia mem=nyuruh kami untuk berjalan membentuk sebuah lingkaran besar. Kalau tidak salah sebanyak tiga kali putaran. Lalu kami berjalan, kemudian lari menyusuri jalan raya sampai depan tikungan dekat dengan Goa Discovering Park. Coba bayangkan, betapa jauhnya itu. Saya kira kami hanya jalan saja, ternyata kami lari sebanyak tiga kali bolak balik dengan jalan penuh genangan air dan berpasir kami berlari dengan terenggah - enggah. Betapa perihnya kakiku, sepertinya luka karena kena pasir yang merobek kulit telapak kakiku. Perih, selain harus menghadapi pasir dan jalanan aspal yang keras, rute pelarian kami yang bikin drop, 3 kali putaran dan jauh pula. Ampun, untuk saya yang mengalami lemah fisik. Dan ternyata ada teman cewek yang pingsan. Hampir juga kurasa mau pingsan. Untungnya ada dua teman yang menuntunku sampai kembali ke baruga. Setelah sampai kami pun melakukan pendinginan. Membuat sebuah lingkaran seperti sebelumnya lalu melakukan proses pendinginan. Pendinginan yang dilakukan juga luar biasa, benar – benar olahraga. Banyak juga teman – teman yang antusias dengan pendinginannya. Setelah melakukan pendinginan yang luar biasa. Kami diabsen dan kembali ke baruga untuk sarapan pagi. Sarapan pagi hari ini berupa dua buah kue dan segelas the hangat. Sesudah sarapan pagi kami kembali untuk membersihkan diri. Untuk mempersiapkan diri menerima materi jam sebilan nanti. Sesampainya di kamar hahahah antri dulu lah. Hahahahaha. Pukul 09.09, kak Boncu memulai materi dengan materi Penulisan. Beliau memaparkan materi tentang sejarah penulisan yang kemudian dilanjutkan oleh pemateri yakni oleh Kak Veno Mahakesa ss. Menurut saya beliau adalah seorang penulis sexy, mungkin menurutku karena apabila beliau bersyair terdengar sexy dengan balutan kata – kata yang manis. Mungkin saya bisa belajar suatu saat nanti pada beliau. Kemudian pukul 11.17 materi kedua hari ini dimulai, yang di buka oleh pertunjukan music dari kakak – kakak devisi music. Saya kagum pada mereka. Mungkin suatu saat nanti saya bisa belajar memainkan gitar juga. Karena itulah alat music yang dari dulu ingin saya mainkan. Materi kedua dibuka oleh pendamping materi, yakni kak Imam. Lalu sang pemateri itu sendiri ialah kak Mukhlis atau biasa di panggil kak Much. Beliau sangat saya kagumi. Menurut saya beliau memiliki suara yang halus jika membawakan materi pada kami. Suaranya terdengar lembut. Namun karena isomah jadi materinya terpending dulu. Pukul 13.10 menit materi kembali di mulai, kali ini kak Much membagi kami menjadi beberapa kelompok. Dan dalam lima belas menit waktu yang diberikan untuk membuat lagu, serta menampilkannya secara sempurna diatas panggung. Saya yang menggambil devisi rupa kali ini tidak bisa berbuat banyak, karena music memamg bukan bidang saya. Mau tidak mau saya hanya bisa masuk di manajemen. Saya dan empat orang lainnya yang bekerja di bagian manajemen. Saya rasa saya cukup puas bisa membantu teman – teman yang mau performance. Dan Alhamdulillah performance dari teman satu kelompokkku cukup memuaskan. Kak Much sendiri kelihatan puas dengan pertunjukan kami. Setelah materi Musik, materi selanjutnya adalah materi Tari. Sebelum materi tari dimulai, kakak – kakak dari devisi tari menampilkan tarian mereka. Betapa lenturnya tubuh mereka. Saya ingin sekali belajar dalam devisi ini. Yah mungkin saja suatu saat nanti sya bisa minta diajari tarian khas dari jawa timur sendiri. Hahahaha. Materi tari pun di buka oleh pemateri yakni oleh Kak Ami. Kakak yang satu ini cantik. Beliau menjelaskan beberapa materi dasar seni tari. Sebelum selesai materi kita isomah dulu sekalian mandi. Karena sudah menjelang magrib sekarang. Materi di lanjutkan lagi setelah isya. Dan kali ini pun kak Ami membagi kami dalam beberapa kelompok untuk menari. Judul yang di berikan ialah tentang lingkungan. Setelah di bagi menjadi beberapa kelompok, kali ini


saya di kelompok tiga. Tetapi karena waktu yang terbatas, akhirnya hanya kelompok yang siap saja yang mempresetasikan karya tarinya. Jadi kelompok kami tidak jadi tampil. Setelah selesai materi tari, kembali lagi di lanjutkan dengan materi Teater. Kali ini di buka oleh pendamping yakni oleh Kak Indi. Sedangkan pemateri bernama Kak Nur Iman. Sementara kak iman menjelaskan beberapa hal mengenai teater, kak indi memasang lakban di lantai kayu kemudian ditulisi ekspresi. Misalnya Marah, sedih dan lain – lain yang diberikan kata oleh kak iman. Ada Sembilan buah tempelan lakban dan di pilihlah Sembilan orang untuk memerankan ekspresi yang masing – masingnya sudah ada di atas lakban. Betapa lucunya ekspresi yang di perankan oleh teman – teman. Walaupun saya tidak ikut memerankan peran tadi. Tapi saya sangat kagum kepada teman – teman yang terpilih. Mereka bisa berekspresi sesuai dengan peran mereka. Setelah bergantian beberapa kali akhirnya materi selesai. Dan teman – teman yang lain langsung disuruh kekamar sementara saya dan beberapa orang yang terlambat datang kemarin disruh menghadap stering dlu. Sesudah itu, kami kembali ke kamar untuk beristirahat. Sesampainya saya di kamar bersama, Saya langsung saja mengambil buku dan melanjutkan catatan prosesku. Tepat pukul 00.12 saya selesai dan bersiap tidur. Tanggal 01 februari 2015, Hari ini di mulai pada pukul 04.30, kali ini terasa agak lain karena di bangunkan senior lebih awal. Ahh… otot – ototku terasa berkontraksi semua akibat olah tubuh kemarin. Ah, sumpah saya nda sanggup kalau begini model olah tubuhnya. Pukul 06.30 kegiatan olah tubuh di mulai lagi, kali ini dengan keliling jalur yang berbeda. Tapi sebelum mulai berlari, kami melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan berjalan memutari sebuah lingkaran yang kami buat sendiri seperti kemarin. Setelahnya kami berlari dengan 3 kali bolak balik. Sekitar 20 menit kalau tidak salah. Walaupun saat ini badan terasa capek semua akibat dari olah tubuh kemarin. Apa lagi telapak kaki ini yang sakit rasanya bila kita berjalan. Tapi saya mencoba untuk berlari dan mengikuti proses. Lelah memang, tapi mau diapa lagi, saya hanya bisa berlari. Walau pelan tapi setidaknya diriku pernah berjuang. Hahaha kayak lagu mi sedeng. Setelah sesi lari tadi, kami melakukan pendinginan seperti kemarin. Kemudian kami sarapan pagi seperti kemarin lalu pergi mandi untuk siap – siap menerima materi. Pukul 09.18 pagi materi pertama dihari ini di mulai dengan materi Rupa yang di buka oleh pendamping materi yakni oleh Kak Umar. Sedangkan sang pemateri ialah Kak Cahyadi. Sama seperti dihimpunan Arsitektur, kak Cahyadi benar – benar memiliki banyak pengetahuan. Materi rupa ini juga memberikan saya pengalaman tentang membuat karya seni Instalasi dan mengetahui kalau sebenarnya ada karya seni Instalasi. Kak Cahyadi membagi kami dalam beberapa kelompok lalu kami dituntun untuk membuat sebuah karya seni instalasi dengan bahan seadanya yang terdapat di sekitar kami. Lalu kami disuruh menyebar untuk mencari bahan serta lokasi untuk membuat karya seni Instalasi kami. Langsung saja kami mencari isu tentang lingkungan yang belakangan ini terjadi dan menjadikannya sebuah karya seni. Setelah mendapat isu, kamipun berpencar untuk mecari bahan – bahan yang di perlukan, misanya bambu bekas, tali bekas, daun dan lainnya. Isu yang kami angkat yaitu tentang terumbu karang. Dan Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan karya kami. Setelah di dokumentasikan, kami kembali ke dalam baruga untuk mempresentasikan karya kami. Setelah mempresentasikan karya kami materi rupa pun berakhir. Materi kemudian di lanjutkan lagi oleh materi Manajemen Produksi yang di buka oleh pendamping pemateri yakni oleh Kak Deka. Sedangkan sang pemateri ialah Kak Ilo yang bernama lengkap Ilham S.E. dengan materi Manajemen Produksi. Setelah menjelaskan beberapa pejelasan materi kepada kami, kak Ilo membuat sebuah permainan untuk kami. Kali ini permainan menggunakan tali. Sangat seru sekali. Sampai – sampai kami berkeringat. Kami diawasi oleh kak Chiwank saat ini. Lama kami berusaha melepaskan tali itu menjadi sebuah lingkaran yang ternyata tidak mudah. Susah sekali ternyata. Ku perhatikan dari kelompok lain juga belum ada yang bisa membuat sebuah lingkaran. Padahal banyak sekali orang yang bekerja, ternyata susah sekali menjadikan kelompok menjadi


lingkaran. Karena tidak ada yang berhasil, akhirnya di lanjutkan dengan permainan lainnya yang masih menggunakan tali, tapi kali ini hanya dua orang saja. Bagaimana caranya melepaskan tali yang saling berkaitan tanpa melepaskannnya. Ternyata kali ini ada yang berhasil menyelesaikannya. Hahaha‌ hebat. Itu menjadi sebuah akhir dari permainan. Materi selanjutnya ialah materi dokumentasi. Materi dokumentasi di bawakan oleh kak Cancu dan didampingi oleh Kak Aco. Kakak menjelaskan apa itu dokumentasi. Kemudian setelah penjelasan dilanjutkan dengan prakteknya. Beberapa orang pun ditunjuk ke depan untuk melakukan sebuah proses rekaman suara. Ohh ternyata begini caranya membuat sebuah lagu yang direkam. Yang maju ke depan ialah Ambang, Damar dan Iva. Kemudian setelah selesai materi, kami dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai devisi kami untuk persiapan malam apresiasi. Saya sendiri bersama dua belas orang lainnya yang mengambil devisi Rupa. Kemudian dua belas orang itu di bagi lagi menjadi tiga kelompok. Yakni lukis, instalasi dan artistik. Saya sendiri memilih artistik yang dikoordinasi oleh kak Umar. Setelah di bagi kelompok, kami makan malam dan kembali untuk berdiskusi tentang karya artistic apa yang mau dibuat. Untuk bagian artistik saya, Asri, Anca, dan Cholis. Tetapi Cholis disini disuruh kak Umar untuk menangani kebutuhan panggung Teater, dan pencahayaaan di panggung dalam teater. Jadi hanya sisa kami bertiga, Saya, Asri, dan Anca. Kami pun membahas masalah ide. Bingung rasanya memilih karya apa yang mau dibuat. Kak Umar sendiri memberikan kami kebebasan untuk membuat karya. Itu dia masalahnya, karya apa yang mau dibuat. Kami bingung, akhirnya kami hanya bercerita sama Kak Fajar, dan Kak Chiwank, selebihnya kami hanya berputar – putar di area pintu masuk baruga. Kami blank, ternyata susah juga mencari ide. Eh ternyata waktu sudah menunjukan pukul 00.00 tengah malam, akhirnya waktunya istirahat. Walaupun begitu, ide kami belum matang jadi saya agak khawatir untuk besok. Saya masih berpikir dengan menulis catatan proses. Tanpa saya sadari, saya tertidur dengan posisi tengkurap denan buku dan pulpen tergeletak bebas di lantai kayu ini.

Tanggal 2 februari 2015, Hari ini kami di bangunkan kembali pukul 05.00 WITA. Hari ini olah tubuh kami berbeda, jarena kami tdiak lari di lapangan kami melakukan pemasanan kecil, karena hari ini kami melakukan sebuah latihan dan persiapan untuk kegiatan natnti malam. Di mana puncak dari kegiatan. Setelah sarapan, kami berkumpul untuk divisi rupa, artistik. Saya, asri, dan ancha, serta holis. Dan langsung di ambil alih oleh kak umar. Kak umar langsung menyuruh kami mencari bahan untuk dekorasi. Saya mulai cari bahan dengan kak umar, kertas, pisau, tali, dll. Kali ini saya membuat boneka teru-teru bozu yang berasal dari kertas bekas dan digantung dengan tali. Kemudian anca dan asri menggantung baliho, membuat boneka teru-teru bozu lumayan lama, sehingga sampai pukul 12:00, lalu kami daun pisang dan dos. Saya mensketsa beberapa gambar untuk membantu melengkapi beberapa atribut dan perlengkapan. Lamanya kurasa buat semua ini kami kekurangan ide, dan anggota untuk membuat semua semua rancangan ini, seandainya kami berlima pasti kerjanya bisa dibagi dengan maksimal. Tak terasa pukul 03:00 sudah, kami masih melongo dan tidak membuat sementara waktu mengejar kami. Akhirnya pukul 04:00 sore kak umar membantu memberikan ide, ternyata begini kah kerjanya artistik susah-susah gampang kami kurang liar. Akhirnya setelah menunggu dan PHP yang yang tidak jelas, kak umar memberikan ide, saya disuruh mengambil bunga alias daun-daun yang mirip bunga, untuk kemudian disimpan digelas air mineral. Saya


rahmat membantu mengambil tanah dan diletakkan diaqua gelas. Kak umar dan teman-teman lain sibuk melakukan perbaikan. Setelah selesai memperbaikinya , kami melakukan perbaikan dikonsep bersama dengan anca dan asri saya memperbanyak ide. Tak disangka kak umar menyuruh saya menjelaskan dipanggung nanti. Pukul 06:00 sore, saya siap-siap, saya tidak mandi dan hanya cuci muka. Betapa dag dig dug rasanya dadaku. Ah..... saya merasa gugup karna kami yang tampil pertama. Akhirnya acara dimulai, dimulai dengan rupa bagian difisi instalasi oleh rahmat saya dari defisi artistik dan 2 orang dari defisi gambar. Acara berjalan dengan lancar dan sukses, dari teater, tari, nyanyi, dll. sungguh rasanya luar biasa dengan waktu seperti itu, singkat memang./ Rasanya saya mengantuk, dan setelah kumpul dan adanya perkenalan dengan senior ukm, kami akhirnya dibubarkan dan tidur.

Tanggal 3 februari 2015, Hari ini kami tidak dibangunkan, dan saya bangun jam 07:30 luar biasa. Tumbennya karna mau pulang orang. Saya juga tidak mandi, karena kupikir bisaji nanti dirumah mandi. Setelah mencuci muka saja, kami diberi instruktur untuk kegiatan selanjutnya. Lama kami menunggu, akhirnya mobil jemputan datang, saya langsung naik, ternyata setelah beberapa kali berfoto, akhirnya mobil jemputan berangkat. Kalau tidak salaj sekitar jam 11.00 siang. Ahh.. panasnya, saya langsung berfkiri mandi di rumah. Ku BBM jemputanku, dan setelah sampai di kampus, di sekret ukm seni! Saya jalan kaki ke fakultasku, dan menunggu jemputanku. Yang ternyata langsung saja saya di jemput. Dan di antar pulan. Setelah beberapa lama. Sayapun sampai di kost, dan langsung saja mandi. Dan bersih-bersih kost, lalu itu tidurlah saya.

Tanggal 4 februari 2015, Hari ini adalah pembekalan outdoor, pembekalan di mulai jam 4 sore padahal saya datang jam 1 siang. Soalnya menurut pendengaran saya itu habis zuhur kini saya beradada di mesjid, dan langsung bersosialisasi bersama teman-teman. Lebih membahas ke arah perlengkapan apa yang mau saya bawa, dan untuk persiapan kelompok. Setelah menungggu lama, akhirnya panitia datang, dan segera saja ku ganti rokki karena sesungguhnya saya memakai rok sekarang ini, Kami di kumpulkan, di absen, setelahnya kami melakukan pemanasan yah tentusaja berlari, keliling parkiran umi yang baru. Dan ternyata paving bloknya licin sekali. Ah. Saya jadi tidak konsen. Setelah beberapa kali keliling, hujanpun tiba, kami kembali langsung ke tempat teduhnya orang atau biasa tempat jalannya orang-orang,


Kami berjalan, melakukan ganti kaki untuk berjalan, keliling depannya fakultas kelautan saya lupa namanya. Lalu kami terus ke mesjid untuk mrlskuksn proses pendinginan seperti biasa. Setelah melakukan pendinginan, kami melakukan ekspresi tubuh. Yah, wajarlah dan akhirnya kami di suruh atur posisi dan di absen, di berikan penjelasan apakah peralatan kelompok sudah siap, saya kelompok 1. Sepertinya kelompok ini belum siap, masih ragu-ragu. Ah... bagaimana ini saya juga galau. Apakah ikut atau tidak, saya tidak punya alat. Kami juga registrasi, tapi saya belum membayar, faktor uang yang belum ada. Setelah beberapa kali di beri penyampaian tentang alat kelompok dan siapa koordinatornya. Yah kali koordinasi saya ialah kak umar kembali. Kami di beri untruksi dan lain sebagainya untuk persiapan. Lalu setelahnya saya pulang. Kali ini saya di antar aya. Teman 1 ukmku.

Tangal 6 februari 2015, Kali ini aku bangun kaget jam 07.30, sungguh bangun kaget, lalu mandi dengan super cepat pula. Kemudian mwenyisir serta makan seadanya. Hahahaha maklum cepat-cepat sekali saya minta di antar sama teman 1 angkatanku. Lalu saya sampai di kampus jam 08.40 kuliat teman-teman sudag pada berkumpul di Aljilbra. Tasku beratnya minta ampun. Kuliat ada rizal, temanku dari arsitektur, dia mau membantu membawakan sebagian barang-barangku yang ada di tasku. Langsung saja kusuruh adrian membuka esbi dari tasku dan air minum dari tasku. Kupindahkan di rizal walaupun kamu beda kelompok, tapi karena dia mau membantu, saya sangat berterima kasih sekali sama dia, ini adalah pertama kali buat saya. Karena saya Cuma bawa seadanya saja, saya tidak sempat beli cemilan. Yang saya bawa hanya mie 2 bungkus dan air minum, itu saj, Kutitip beras dan kacang ijo sama aris, setelah berpamitan sama adrian, diapn pulang. Saya langsung berkumpul sama teman-temanku, kami di kumpul di depan Al-jibra. Push-up sebentar, lalu di absen. Dan jam 10 kami berangkat ke desa bengo-bengo naik bus kecil yang panas tanpa AC. Oh tuhan panasnya. Kubuka sepatuku dan kubuat tubuhky senyaman mungkin. Jam 10.30 kami semua singga di roti maros untuk sekedar beli minum. Kami singgah lagi di pertamina jam 10.48 lalu jam 12.00 sampailaj kami di desa bengo-bengo. Kami menunggu laki-lakinya selesai sholat jum’at lalu berangkat mendaku pada jam 13.00. bah.... jauh sih ada, hanya saja naik gunungnya jalan itu bikin tenaga terkuras, serta tas juga berat. Setelah beberapa saat akunya berjalan sampai di tempat kami yang sudag di sediakan oleh panitia. Beberapa para panitia sudah menunggu kami. Setelah di beri intruksi, kami langsung memasang tenda. Dan memasak makan siang. Setelah kami di kumpulkan kembali untuk melanjutkan kegiatan. Kali ini permainan. Kami berjalan beberapa meter kedepan dan berhenti tepat di sebelah lapangan luas yang banyak kuda dan sapinya. Kami kembali lagi di kumpulkan dan di bagi kelompok 1 dan 4 koordinasinya kak umat jadi kami mengikuti kak umar kesungai, karena memang judul kelompok kami adalah sungai. Sesampainya di sungai kami bermeditasi.


Seru-seru. Lalu kami di beri permainan. Permainan memasukkan air ke sebuah tabung yang berisi bola pimpong. Seru permainannya walaupun saya basah kuyup, tapi seru. Setelah selesai sungai, kami bermain permainan menjaga lilin yang lilinnya di jaga oleh kami peserta. Lalu panitia mencoba mengacaukan atau memadamkan lilin. Hahahaa satu kali gagal, kemudian kami ulang dan ternyata kantung yang di lemparkan ke ami berisi air yang di campur oleh kotoran sapi. Iihhh, sungguh sangat menjijikkan semua tubuh kami kena kotoran sapi, langsung saja banyak teman-teman yang ennek mau muntah. Kami di kumpulkan, dan di beri instruksi untuk kembali ke camp untuk mandi. Tentu saja untuk membersihkan kotoran sapi yang melengket di tubuh kita. Waw. Sesampainya di camp, saya langsung mandi dan ku cuci rambutku. Ya Allah kotornya. Selesai mandi, kami makan, dan setelah makan kami sedikit mengobrol, lalu setelahnya kami di beri instruksi untuk menulis catatan, dan tidur. Tanggal 7 februari 2015Saya di bangunkan jam 04.04 pagi dan di suruh duduk dan menunggu. Saya tegang sekali. Sulit rasanya bernafas , karena belumpa ka minum oh tuhan. Saya di pakaikan headlamp dan di suruh tulis langsung menulis sambil jalan.’ Di depan ada kelompok lain dan juga berjalan,kakiu gemetaran kami ada 4 orang. 2 cewek dan 2 cowok ah stresku. Beberapa menit berjalan kami kemlihat kelompok lain berhenti di depan obor. Kami jadi di beri pesan, apabila ada obor nanti, berhenti saja. Ndag ada kurasa tulangku. Memetaranka, kudengar beberapa kata dari senior di depan kepada kelompok lain untuk berwhudu. Kuliat ada 3 buah obor. Dan di belakang ada juga 1 kelompok. Saya kedinginan di sini. Harus berdiri sambil menulis, saya liat beberapa orang teman berwhudu di depan, dan ada juga 1 orang yang mengarahkan ke senior yang lainnya yang ada di obor. Saya maju, dan berwhudu, melewati sebuah ranting atau daun dan bersalam. Ada 2 orang kakak cewek, cowok memukulkan daun yang berlumuran air lalu kami di suruh melanjut ke ritual lainnya, yakni pemberian gelang merah. Selanjutnya,kami menuju ritual selanjutnya , yakni ritual ole kak andreas. Setelah menunggu teman-teman, kamipun berjalan lagi dengan di temani banyaknya teman. Setelah beberapa menit berjalan. Kami menemukan beberapa teman yang berhenti. Tak lama kemudian , dari belakang muncul juga teman-teman lain. Kami di suruh maju ada 3 kelompok yang di suruh maju kali ini. Di pos ada kak DK dan kak aldi. Kak aldi memberikan batu yang terbungkus plastik kepada masing-masing kelompok, dan bertanya kepada kami tentang mitos batu. Manfaat batu, serta fungsi batu di ukm seni sebagai apa, lalu harus tanggung jawab oleh batu tersebut. Ndag boleh hilang. Setelahnya kami berjalan kembali. Di jalan kami menulis lagi, dan bertemu dengan kelompok di depan kami. Saat berjalanm beti berjalan terus mengikuti kelompok lain, ternyata beti melihat temannya, nina yang berada di kelompok depan kami memaanggil beti. Sambil menunggu teman di dpan melanjutkan ritualnya. Beberapa teman melanjutkan tulisannya, hahaha sempat-sempatnya bercanda. Kami mengikuti ritual selanjutnya yang di berikan oleh kak ammang dan kak bonchu. Kak ammang bertanya tentang manfaat tanah. Lalu kami di berikan amanah yang berbentuk tanah. Dan di lanjutkan lagi perjalanan kami agak sedikit susah bergerak karena bertahan. Kami memasuki sebuah lapangan yang kemarin sore. Kami melanjutkan ritual selanjutnya yakni di berikan oleh kak aco dan kak chancu kakak bertanya apa itu hijrah tubuh, dan bagaimana prosesny. Kami hanya diam karena sebenarnya saya belum paham betul apa makna proses hijrah tubuh sendiri, saya hanya mengikuti proses berusaha melakukan yang terbaik, kami kemudian di berikan ranting


pohon. Menurut saya ranting pohon adalah suatu bagian dari hijrah tubuh sebuah pohon bukan hanya daun saja, tapi ranting juga bagian dari pohon. Kami melanjutkan proses yang kali ini di berikan oleh kak umar dan kak kandar. Kak umar bertanya apakah kami bisa? Bisakah kami menjadi anggota yang memberikan karya, jangan sampai kami hanya menjadi sampah yang memberatkan anggota lainnya, saya hanya berfikir, saya harus bisa dong. Pokoknya harus bisa. Apapun yang terjadi saya harus bisa. Bisa dalam apapun. Kak kandar memberikan amanah untuk menjaga anggota serta kelompok kami. Anggota kami di ukm seni. Kami harus bisa menghormati senior kami dan menghargai mereka, memang benar, saya sangat menghargai senior saya yang bisa. Luar biasa sekali, mereka bisa. Dan saya juga harus bisa. Setelah mengobrol dan di berikan mandat, kami di berikan sebuah teh untuk di minum. Hanyatny kurasa. Setelah itu kami memasuki lapangan dan berbaur dengan teman-teman untuk melanjutkan catatn proses kami, memang benar semua kelompok ada di sini. Kelihatannya hujan, kak fajar sedikit membuat lelucon buat kami, hahahah, bikin semangat lagi Saat ini sudah jam 05.30 pagi. Setelah kami di kumpulkan tadi, kami melakukan olah tubuh. Yah seperti biasanya, kami berlari melakukan pemanasan, kali ini bersama dengan kotoran sapi dan kuda yang bertebaran di lapangan. Setelah kami melakukan pendinginan udara pagi ini dengan dan terlihat indah setelah kami melakukan pendinginan kami di suruh berbaris dan kembali ke camp, dalam perjalanan meninggalkan lapangan, kami di suruh jalan jongkok, dan merayap. Untuk sementara walauun kotor baju, ini namanya proses. Setelah mau melewati pendakian kami berjalan normal kembali, akhirnya kamipun sampai di camp, di camp, saya langsung cuci tangan dan memasak untuk teman-teman, yah setidaknya saya membantulah. Menu hari ini mie, abon, nasi. Tapi sebelumnya kami sarapan roti dan minum susu dulu. Kemudian karena tuntutan perut yang masih lapar, akhirnya kami membuat mambuat makan pagi, yakni mie, abon, nas. Pagi ini ada waktu beberapa menit untuk sekedar bercengkrama dengan teman-teman kami di tenda. Sayta tidak mandi, hanya cuci muka, dan gosok gigi.

Tanggal 07 februari 2015, Saya di bangunkan pukul 04.04 subuh. kakak nda tau siapa, soalnya saya nda begitu memperhatikan wajahnya. Saya segera pakai jilbab dan membawa alat tulis. Saya keluar tenda, dan langsung duduk di samping tendaku pas depan tangga. Tapi karena saya ingin sekali pipis, jadi saya ketoilet dulu. Setelah saya cuci muka saya kembali. Kulihat disitu ada 3 orang yang sedang menungguku. Tidak lama kemudian datanglah kak Chiwank dengan sebuah buku langsung saja nama kami di tulis. Dan kak Chiwank langsung memakaikan saya headlamp. Dalam instruksinya ia berkata pakai ini dan bimbing temanmu, ini hanya ada dua headlamp. Jika nantinya di depan ada sesuatu yang kamu lihat acuhkan saja, tetap saja mencatat. Kalau kalian melihat obor berhenti saja, serta Jangan lupa mencatat. Ikuti proses. Kemudian kak Chiwank menepuk pundakku dan berkata jangan lupa mencatat. Kami pun langsung berjalan sambil mencatat proses yang sedang kami jalani. Saya tegang sekali, sulit rasanya bagiku bernafas karena tadi hanya sempat minum air sedikit saja. Oh Tuhan... saat berjalan pelan – pelan, kami berempat melihat ada kelompok lain di depan kami yang juga sedang berjalan. Kakiku gemetaran, kami ada empat orang, dua cewek dan dua cowok. Setelah beberapa menit kami berjalan lagi, kumatikan headlampku karena dari jauh kulihat ada beberapa obor. Kurasa tulangku gemetaran semua. Kudengar beberapa kata dari senior di depan kepada kelompok lain untuk berwudhu. Kulihat disana ada tiga buah obor dan di belakang ada juga satu kelompok yang sedang menulis. Saya kedinginan disini, selain itu saya harus berdiri dan menulis karena saya yang memakai headlamp. Beberapa orang teman sedang berwudhu didepan. Dan ada satu orang lainnya yang mengarah kearah obor yang lain.


Akhirnya giliran kami tiba, kami maju dan bergantian berwudhu. Kemudian setelah berwudhu saya melewati sebuah ranting tumbuhan yang dibuat seakan pintu gerbang dan memberi salam. Nampak ku lihat kaka cewek dan cowok disini. Lalu saya di pukulkan sebuah daun yang berlumuran air beberapa kali. Lalu saya disuruh melanjutkan ke ritual selanjutnya. Yakni pemberian gelang merah. Kemudian kami menuju ritual selanjutnya yang diberikan oleh kak Andreas. Setelah menunggu teman satu kelompok, kamipun berjalan lagi dengan ditemani oleh banyaknya laron yang berterbangan. Setelah beberapa menit kami berjalan, kami menemukan beberapa teman yang berhenti dan tak lama juga dari belakang muncul teman – teman lain. Kemudian kami maju karena ada tiga kelompok yang berdekatan, jadi kami semua maju. Di pos kali ini ada kak Aldi dan kak Deka. Kak Aldi memberikan batu yang terbungkus plastik sampel kepada masing – masing kelompok. Dan bertanya kepada kami tentang mitos batu, manfaat batu apa saja yang kami ketahui serta fungsi sebuah batu di UPKSBS ini sebagai apa. Lalu kak Aldi menyuruh kami menyimpan batu tersebut. Dan harus bertanggung jawab atas batu tersebut. Setelahnya kami pun berpamitan dan meneruskan perjalanan kami. Kembali lagi kami harus berjalan sambil menulis. Saat berjalan, beti teman kelompokku berjalan terus mengikuti kelompok didepannya, padahal kami bertiga sudah berhenti. Hahaha kamipun memanggil – manggil beti. Ada Nina katanya di kelompok depan. Hahahah ada – ada saja beti ini. Sambil menunggu teman di depan melanjutkan ritual selanjutnya, teman satu kelompokku mengagumi tulisannya. Hahaha sempat – sempatnya mereka ini bercanda. Kemudian kami berjalan lagi dan mengikuti ritual selanjutnya yang diberikan oleh kak Amang dan Kak Boncu. Kak Amang bertanya kepada kami tentang apa saja manfaat tanah. Kak amang pun memberikan kami sebungkus tanah dan menyuruh kami menjaganya baik – baik. Ini adalah amanah dari beliau. Hari sudah mulai terang, kami melanjutkan perjalanan kami. Akhirnya kami sampai di lapangan luas yang tempat kita bermain kemarin sore. Kami melanjutkan ritual selanjutnya yang diberikan oleh kak Aco dan Kak Cancu. Kakak bertanya apa itu Hijrah Tubuh dan bagaimana prosesnya. Kami hanya diam dan sebenarnya saya sendiri masih belum paham betul apa makna proses hijrah tubuh itu sendiri, saya hanya mengikuti proses, berusaha melakukan yang terbaik. Kemudian kak Aco memberikan kami sebuah 5ranting pohon yang terbungkus kantung sampel. Lalu kak Cancu bertanya apa makna dari ranting pohon itu sendiri?

Kami melanjutkan proses yang kali ini di berikan oleh kak Umar dan Kak Kandak. Kak Umar bertanya bisakah kami menjadi anggota yang dapat memberikan karya bagi UPKSBS UMI, jangan sampai kami hanya menjadi sampah yang memberatkan anggota lain. Saat itu saya hanya berpikir, saya harus bisa dong. Pokoknya harus bisa, bagaimanapun caranya. Kak kandak kemudian menyeduhkan segelas teh dan kami minum bergantian. Hangatnya. Sementara kami minum, kak Kandak memberikan amanah kepada kami untuk menjaga anggota satu sama lain. Menghormati dan menghargai senior, memang benar saya sangat menghargai senior saya. Kemudian setelah itu kami memasuki sebuaah lingkaran dan melanjutkan catatan proses. Memang benar, ternyata semua kelompok ada disini. Lalu kak Fajar sedikit membuatkan kami lelucon yang membuat kami semangat kembali. Saat ini sudah pukul 05.30 pagi. Setelah kami di kumpulkan seperti biasa, kami melakukan olah tubuh dengan berlari keliling lapangan. Kali ini olah tubuh kami di temani dengan kotoran sapi yang berserakan dimana – mana. Setelah cukup panas, kamipun melakukan pendinginan. Udara pagi ini dingin dan terlihat indah. Setelah melakukan pendinginan kami disuruh berbaris dan kembali ke camp. Dalam perjalanan meninggalkan lapangan kami


disuruh jalan jongkok, dan merayap. Walaupun baju ini kotor, tetapi ini adalah sebuah proses. Jadi mau tidak mau harus tetap kami jalani. Setelah mendaki gunug lewati lembah, Akhirnya sampailah kami di camp, segera saja say cuci tangan dan membantu memasak teman – teman. Untuk pagi ini kami sarapan dengan roti dengan susu di tengahnya. Serta minum susu dan kopi. Karena kami 12 orang jadi kami masih meras lapar dengan sarapan seperti itu. Lalu memasaklah kami. Menu kali ini mie dan abon. Setelahnya makan pagi, kami bersih – bersih, ada yang mandi ada juga yang tidak mandi. Ya kaya saya ini lah. Saya hanya cuci muka dan gosok gigi saja. Toh nanti kita main lagi di air pastinya basah lagi. Setelah merapikan diri, saya pergi ke tenda kelompok 1 yang tempatnya cowok, saya bermaksud meminjam Power Bank. Yang ternyata masih di pakai oleh Kak Cito. Akhirnya kami hanya cerita – cerita saja, entah kenapa pembahasannya jadi aneh begini. Kenapa saya malah di tembak. Saya tidak tau harus menjawab apa. Lama kami bertiga ngobrol dengan Putri juga, panitia kemudian mengumpulkan kami. Dan kami mengikuti panitia untuk kembali kelapangan dan mengikuti proses eksplorasi alam. Saat itu pukul 10.30 pagi. Langsung saja sesampainya kami di lapagan, Kak Umar langsung membagi kelompok kami seperti kemarin. Kelompok 1 dan 4 di sungai, nah benar kan apa yang saya bilag tadi. Pasti ujumg – ujungnya kami akan kembali kesungai. Kami langsung mengikuti Kak Umar kesungai. Setelah sampai, Kak Umar memberikan instruksi apa yang harus di lakukan. Ternyata kami akan membuat sebuah karya Instalasi dengan menggunakan bahan yang ada di sekitar kita. Memang sulit rasanya diberi tantangan mendadak tanpa adanya bayangan apa yang mau dibuat. Sumpah saya benar – benar blank. Sementara itu, beberapa teman yang lain langsung turun diair dan membuat sesuatu. Dalam hatiku berkata wah hebat bingitzzzz teman – teman dari kelompok 4. Sementara kami dari kelompok 1 masih berdiskusi tentang instalasi apa yang dibuat. Lama kami berdiskusi, kami akhirnya mendapat sebuah ide dan langsung saja kami diskusikan ide kami dengan kelompok 4. Kami berdiskusi dan berdiskusi, tapi yang kami dapat malah sebuah kebingungan. Setelah bebrapa lama kami berdiam ada beberapa teman yang menyusun batu bermaksud membuat suatu wadah dalam air dari bebatuan. Dan teman –nteman yang lain pun membantu menyusun batu. Sementara masih banyak dari kami yang tidak paham apa yang mereka buat. Saya pun beralih dan dengan kak Riski kami berencana membuat sebuah karya juga. Hahahaha walau jelek tapi ini bermakna loh. Beberapa lama kemudian karya dari kami selesai semua dan kak umar memberikan instruksi untuk membuat suatu penyambutan atau pertunjukan lain dari devisi mereka masing – masing. Ceritanya ini penggabungan. Kami melongo, karya instalasinya saja belum rampung, masa mau ditambahi yang lain. Kami pun buru – buru mengerjakan apa yang di katakan kak Umar. Kami menggunakan bahan seadanya untuk membuat karya kami. Hari semakin soren dan hujan mulai turun membasahi kami. Kak Umar datang kembali dan mengajak Gladi. What. Ini saja belum rampung kok sudah gladi. Akhirnya kami gladi. Saya, Ilham, dan One merapikan karya instalasi kami dan mendekorasi sungai, menyingkar bebatuan yang dapat menghambat proses pergerakan dari pemain panggung. Tidak lama kemudian, gladi selesai. Kami pun kembali ke lapangan yang ternyata saat mau sampai di lapangan hujan malah turun dengan derasnya. Kamipun berteduh di sebuah rumah tua yang sudah rusak. Disana akami bercanda dan tertawa. Lama kami berteduh disana. Karena kebetulan panitia juga belum datang semua. Lalu, beberapa orang teman dari penulisan diutus untuk memanggil panitia yang masih berada di camp. Sekitar 30 menit kemudian panitia datang dan menyuruh kami kelapangan untuk menyaksikan pertunjukan dari kelompok tanah kalau tidak salah. Kreatif ide dari kelompok ini. Saya terkagum kagum. Tapi entah kenapa kelompok ini malah dikritik habis habisan oleh panitia. Padahal menurut saya karya mereka luar biasa, yah setidaknya


lebih baik dari pada kelompok kami. Hujan turun tanpa henti, saya dan beberapa teman lain merasa kedinginan. Angin yang sesekali berhembus membuat tubuh ini menggigil meminta di selimuti kehangatan. Lama kami berada di lapangan, kemudian tiba – tiba panitia menyuruh kami untuk kembali ke karya kami masing – masing. Setibanya kami di sungai, betapa syoknya kami melihat karya kami hancur, karena di terjang arus sungai yang deras akibat hujan yang turun. Cepat – cepat kami memperbaiki karya utama kami, karena itulah yang paling penting. Setelah karya instalasi selesai di perbaiki, kini giliran bagian teater, musik, dan tari. Yang lebih parahnya dua orang penari kami sedang tidak enak badan akibat kedinginan dan sudah berada di camp mungkin skrg. Akhirnya hanya seorang saja penari yang kami punya. Lama kami memperbaiki karya kami, sayapun masuk ke bagian musik karena saya coba membantu teman – teman. Dan karena saya rupa. Jadi mungkin saya cuma bisa membantu sebisa saya saja. Lama kami menunggu panitia dan teman dari kelompok lain untuk menyaksikan karya kami. Akhirnya merekapun datang dan langsung saja kami mempresentasikan karya kami. Dengan tubuh yang basah dan kedinginan, akhirnya kami selesai mempresentasikan karya kami. Tapi entah apa yang salah di karya kami, kamipun harus kena hukuman. Loh? Maksudnya. Sementara itu saya sangat kedinginan. Ku genggam tangan kak Cito karena tidak sanggup lagi berjalan. Sumpah dingin sekali. Kami disuruh kembali ke lapangan. Sementara saya sudah tidak sanggup. Dan langsung saja saya di bawa ke rumah tua tadi untuk menghangatkan diri. Selama saya di rumah tua itu. Saya menyaksikan apa – apa saja yang dibuat oleh teman – teman di lapangan. Saya juga ikut bergerak untuk menghangatkan diri. Sepertinya mereka sedang malakukan olah tubuh untuk menghangatkan diri mereka. Tak lama kemudian saya memilih kembali ke camp untuk mandi. Dengan di temani Kak Aco saya berjalan ke camp. Sesampainya saya di camp, saya di ajak minum teh yang dicampur dengan sedikit cengkeh untuk menghangatkan diri. Setelah beberapa saat, saya pun pamit untuk membersihkan diri. Karena sesungguhnya saya ingin sekali mandi. Setelah selesai mandi dan merapikan diri, sayapun langsung bergegas meminta teh di teman kelompok saya sekalian saya bantu – bantu memasak. Waktu tak terasa berlalu. Setalah makan malam selesai, ada beberapa gosip yang mengatakan kami akan dicelup – celup. Oleh karenanya banyak teman – teman yang mengganti kembali bajunya dengan baju tadi sore yang basah dan dingin. Setelahnya, banyak dari teman – teman yang masuk dalam tenda. Kebanyakan dari mereka tidur. Malam pun mengahampir, kak umar dengan toanya berkata bahwa kami diberi waktu untuk meyelesaikan catatan proses. Kebetulan sekali saya tidak dapat tempat tidur di tenda, jadi saya memilih menulis catatan proses. Yah, walaupun mata ini ingin sekali terpejam, tapi berkat minyak kayu putih yang ku oleskan disekitaran pelipis mata, membuat mata saya perih dan terbuka. Akhirnya saya melanjutkan catatan proses yang tidak sempat saya tulis tadi. Saya duduk diatas motornya Kak Indi, dan mencatat denan menggunakan penerangan bias - bias lampu. Cukup mungkin 1 jam saya disitu. Kakak panitia kembali mengumpulkan kami, kali ini adalah malam silaturahmi. Kami di kumpulkan dan disuruh membawa gelas serta matras. Tapi dari kebanyakan kami tidak membawa gelas. Kami disuruh berjalan menuruni bukit. Dengan hanya diterangi oleh beberapa headlamp, kami sampai disuatu tempat yang di kelilingi beberapa obor. Disana juga ada beberapa panitia yang tadi sempat kulihat tidak berada di lokasi camp. Pohon pinus mengelilingi kami, dan bulanpun menerangi siluet bayang bayang kami. Setelah kami semua sampai, kami membentuk sebuah lingkaran besar. Kemudian kak Deka memberikan beberapa penyampaian kepada kami dan kami pun disuruh menyampaikan kesan kami. Setelah itu, beberapa dari kami menyumbangkan sebuah lagu untuk meramaikan suasana malam ini. Api unggunpun di nyalakan, suasana menjadi lebih hangat sekarang. Dan kami pun diberikan hidangan berupa kolak kacang hijau. Hmm.. pasa sekali hangatnya. Mataku langsung terbuka setiap


mendengar lagu yang di bawakan oleh kakak – kakak panitia. Ada beberapa kakak panitia juga menyumbangkan lagu mereka lewat kolaborasi dengan panitia lainnya. Seru deh malam ini. Malam ini di akhiri oleh lagu yang di nyanyikan oleh kak aldi yang berjudul sahabatku malam – malamku. Kemudian kami kembali ke camp untuk beristirahat, karena besok adalah waktunya pulang. Tanggal 8 februari 2015, Pagi ini saya bangun jam 8 pagi. Karena hari ini adalah hari terakhir kami disini. Saya bangun, dan segera mandi. Kulihat teman – teman masih banyak yang malas – malasan, ada juga yang sudah stay di depan kompor untuk sekedar membuat minuman hangat. Setelah seesai mandi, semua teman – teman sudah bangun. Dan ada beberapa yang sedang terlihat packing. Kutemui kelompokku dan kami pun memasak untuk makan pagi. Hari ini saya sangat senang sekali, karena hari ini adalah hari ulang tahunku, bayak teman – teman yang mengucapkan selamat ulang tahun di bbm, ibu dan adik juga mengucapkan selamat ulang tahunku. Lama kami mengabiskan waktu dengan bercanda. Sementara panitia dari tadi masih blm nampak. Padahal sekarang sudah pukul 11. Kamipun menghabiskan wat dengan packing. Seentara ada juga yang sedang berfoto – foto dan memvidio beberapa aktifitas yang berjalan. Saya sendiri masih packing dan mengangkati pakaian basah yang ku jemur kemarin. Ah pasti berat sekali nanti tasku. Saya tidak bisa membayangkan betapa beratnya itu. Tidak lama kemudian panitia menyuruh kami untuk segera packing dan merapikan tenda – tenda. Membersihkan halaman dan sampah kami yang beserakan. Termasuk juga membersihkan kamar mandi yang biasa sering kami gunakan. Banyak ternyata kekacauan yang telah kami buat selama beberapa hari disini. Kotornya kamar mandi karena kebanyakan peserta tidak membuka sepatu yang kena lumpur pada saat masuk di kamar mandi. Kami pun turun untuk membersihkannya. Setelah semua kamar mandi telah di bersihkan, kami kembali ke camp. Sudah banyak terlihat panitia yang sudah bersiap – siap. Termasuk barang – barang yang di bawa panitia untuk kebutuhan makanan mereka. Sembari menunggu, kami pun bersama kak Wana yang pegang toa membuat suasana semakin asik, hahahaha saya pun memvideokan momen ini. Ternyata hari ini juga ada sorang panitia yang ulang tahun, hahaha nda butuh waktu lama kami sempatkan untuk berfoto dengan beliau. Hahaha 8 februari menjadi hal yang berbeda tahun ini. Setelah acara foto – fotonya selesai, hujan turun dengan derasnya, di tunda lah lagi keberangkatan kami. Ahh... rasanya saya sudah tidak sabar ingin cepat – cepat sampai di makassar. Akhirnya hujan pun berhenti dan kamipun menuruni bukit untuk mencapai kendaraan kami, yakni tiga buah mobil bus yang sama seperti kemarin. Dalam perjalanan menuruni bukit saya sempatkan bercakap – cakap dengan Rahmat. Jalanan terasa sangat licin karena hujan. Kamipun sampai di bus, dan langsung ambil posisi sepert waktu kami naik dulu. Dan akhirnya kamipun berangkat, diiringi dengan musik kami melewati perjalanan yang memakan waktu kurang lebih dua jam. Sayapun merasa sangat lelah dan haus. Ingin rasanya tidur. Dan akhirnya setelah beberapa menit bernyanyi mengikuti musik. Sayapun tertidur. Saya terbangun kembali setelah mau sampai umi. Lagsung saja ku rapikan jilbabku kuhubungi temanku yang mau menjemputku. Sesampainya di umi kami diturunkan di Aljibra. Lelah sekali rasanya, dan kurasa lapar sekali. Beruntung memang ada penjual siomay berhenti. Banyak dari teman – teman yang beli makanan faforit mahasiswa itu. Setelah selesai makan siomay, kamipun kembali ke secret. Sampai disana saya pun langsung menelfon ibuku untuk memastikan keadaanku.


Setelahnya saya pun hanya tinggal menunggu jemputan, sekarangpun masih hujan gerimis, yang membuat badan saya basah. Akhirnya setelah menunggu beberapa saat, jemputan saya telah tiba, langsung saja saya pulang. Untuk beristirahat. KARYA NARASI Olah Tubuh Pertama Ketika aku bangun pada hari jum’at subuh, aku sangat terkejut karena melihat jam di hpku masih menunjukan pukul 05.00 WITA. Ahh masih mengantuk sekali kurasa. Ku pandangi sekitar ruangan berbentuk kotak dengan berbias cahaya redup, banyak ku lihat teman – teman yang sudah bangun. Saya pun juga ikut bergegas merapikan diri. Kusimpan buku catatan prosesku, dan saya pun segera bangkit dari tempat berbaringku. Segera saya mengambil peralatan mandi dan bergegas ke kamar mandi. Sampainya saya di kamar mandi, yang saya dapati malah bak mandi yang kosong dengan air kran yang tidak mengalir. Betapa syok saya mellihat kran air yang tidak meneteskan air sedikit pun. Padahal saya ingin sekali ke toilet. Akhirnya dengan penuh rasa kecewa, saya kembali ke kamar. Teman – teman yang masih berada di kamar heran melihat saya datang tanpa adanya butir – butir air yang menetes dan membasahi wajah ini. Saya langsung mengambil air kemasan yang memang saya bawa sendiri dari rumah untuk di jadikan sebagai air cuci muka dan gosok gigi. Begitu pula dengan teman – teman sekamar yang melakukan hal yang sama. Setelah saya selesai ganti baju dan merapikan diri, saya pun keluar kamar karena kakak panitia yang sudah memanggil kami. Untuk melakukan proses olah tubuh. Dari namanya saja olah tubuh, berarti yang berkaitan dengan fisik. Misalnya olah raga.Saya berjalan beberapa menit untuk mencapai pintu masuk baruga. Beberapa dari kakak panitia meminta kami untuk tidak menggunakan alas kaki. Saat itu saya ingat sekali masih pukul 05.30 WITA. Saya pun menuruni tangga tanpa menggunakan alas kaki. Dalam hatiku berkata, oh didepan baruga kah kita olah tubuh. Udara pagi ini dingin sekali, karena mungkin disini masih banyak sekali terdapat pepohonan. Sehingga dinginnya seperti di kampung saja. Kami menunggu berkumpulnya teman – teman peserta. Setelah menunggu beberapa saat, peserta sudah berkumpul semua. Mula – mulanya kami berbaris dan menghitung. Kemudian dari ujung kiri bergerak mulai berjalan santai mengikuti banyaknya peserta, sampai akhirnya terbentuklah sebuah lingkaran besar yang memutar. Kami masih berjalan santai sampai beberapa kali kami berputar, kemudian panitia mengarahkan kami untuk berjalan menyusuri jalan raya dilingkungan sekitar. Sepertinya saya sudah mulai sesak nafas, saya hanya bisa berdoa semoga saja saya tidak pingsan nantinya. Lama kami berjalan, akhirnya teman – teman di depan berlari sehingga membuat kami yang di berada di belakang ikut berlari juga.Huh,,, saya akhirnya juga ikut berlari dengan tanpa menggunakan alas kaki. Ini adalah pertama kalinya saya melakukan olah tubuh dengan tanpa menggunakan alas kaki dan membuat kaki saya sakit rasanya saat berlari. Oh Tuhan. Nafasku terasa putus –putus, jangan sampai nanti pas selesai olah tubuh jadi putus betulan. Astagafirullah. Jalanan ini terasa sangat keras. Dengan pasir – pasir yang dapat membuat kulit kaki robek sewaktu – waktu. Inilah yang membuat saya merasa waw. Saya baru merasakan kaki benar – benar lari dengan cara seperti ini. Sebelumya saya jarang sekali olah raga. Dan saya merasa dengan melakukan olah tubuh ini saya merasa cepat lelah. Saya merasa nafasku tersenggal – senggal. Saya mulai kecapaian. Kemudian kamipun berhenti didepan Baruga Sombaopu untuk melakukan pendinginan. Pendinginan olah tubuh benar-benar luar biasa karena semua gerekan pendinginannya berbeda dan baru kali ini saya rasakan. Habis itu, kami sarapan pagi dengan buah kue, segelas teh hangat. Setelah itu, kami siap-siap mandi dan bersiap untuk kegiatan selanjutnya.


Berjalanan dengan rembulan Pada malam itu rembulan dan bintang masih menampakkan dirinya, saya dibangunkan dari dalam tenda oleh seorang wanita cantik yang mempunyai paras yang samar-samar. Kemudian saya keluar tenda bersama dengan peserta yang lain dan terlebih dahulu mencuci wajah sebelum ketempat kumpul tersebut. Setelah mencuci wajah saya melangkah bersama peserta lain dan kemudian diberikan hatlamp. Setelah diberikan sedikit informasi oleh kak ciwank tentang bagaimana perjalanan nanti, kami diperintahkan untuk membawa sebuah buku sebagai catatan dan mencatat segala kegiatan saat jalan nanti.Malam itu, setelah melangkah beberapa langkah. Didepan kami ada kelompok lain dan juga bertahan. Kaki saya saat itu gemetaran, bersama dengan kelompok, sebagai satu tim yang berjumlah empat orang, dua perempuan dan dua orang cowok kami berjalan dengan teguh. Setelah beberapa menit kamipun sampai ke tempat tujuan, yaitu pos pertama dengan obor dimana di pos pertama ini kami diberi sedikit arahan kemudian disuruh berwudhu, dengan cara mencuci wajah tangan dan kaki, setelah itu saya melihat tiga buah obor. Dan di belakang ada juga satu kelompok. Dengan sedikit suasana dan tubuh yang kedinginan sambil menulis setelah itu saya melihat sesorang memegang belukar batang daun yang basah dan dipukulkan ke arah peserta. Setelah itu kini giliran saya dan dipukulkan dedaunan yang basah tepat dikepala. Sebelum kami melangkah dan melakukan ritual aneh selanjutnya kami dipakaikan sebentang gelang merah ditangan kanan, begitupula teman kelompok yang lain. Kemudian menghampiri tempat kak andreas untuk menerima beberapa arahan demi melanjutkan perjalanan. Setelah menunggu teman-teman yang selesai. Kamipun melangkah ke pos selanjutnya yaitu, kami berjalan menuju cahaya obor yang dimana ditempati oleh dua orang panitian UPKSBS yang bernama kak aldi dan kak deka. Disana kami diberi beberapa arahan. Dan kemudian memberikan sebuah batu yang terbungkus oleh pembungkus plastik gula kepada masing masing kelompok dan batu tersebut diserahkan pada kami sebagai amanah. Kemudian setelah pos tersebut, kami berjalan lagi ke pos selanjutnya yakni ke tempat kak ammang dan kak boncu dan diberikan tanah yang dibungkus oleh sebungkus plastik untuk dijaga. Setelahnya kami diberikan ritual oleh kak aco dan kak chancu yang berisikan sedikit pertanyaan tentang proses hijrah tubuh dan diberikan ranting pohon. Dan akhirnya kami berjalan lagi ke pos selanjutnya yang dijaga oleh kak umar dan kak kandak. Kami sempat minum teh yang diseduhkan oleh kak kandak, lumayan dapat membuat badan sedikit hangat. Kami di berikan sebuah amanah untuk saling menghargai dan menghormati sesama maupun dengan senior. Setelahnya kami kedalam lingkaran jejeran obor. Yang dimana disana sudah ada teman – teman kami yang lain yang lebih awal memulai proses. Sitti Harpena CATATAN PROSES UKM SENI UMI, sebuah Organisasi yang sangat ingin saya bergabung di dalamnya. Maka ketika pembukaan penerimaan anggota baru saya pun mendaftarkan diri bersama teman seperjuangan saya sebut saja namanya Ririn. Pendaftaran di buka sejak tanggal 25 Desember 2014 hingga 22 Januari 2015. Karena berhubung saya dan Ririn sibuk praktek di Rumah sakit, maka saya belum sempat menuju sekret UKM SENI UMI untuk mengambil formulir tersebut. Hingga suatu hari Jumat, 16 Januari 2015 saya dan Ririn sebelum dinas siang di Rumah Sakit memberanikan diri menuju sekret UKM SENI dan mengambil formulir dengan membayar Rp 20.000,Pengembalian formulir yang di ambil pada hari jumat itu batas hingga tanggal 22 Januari, maka saya menunda pengembaliannya bukan pada esoknya dari hari pengambilan, tapi pada Senin, 19 Januari 2015. Bertepatan dengan seorang temanku yang juga ingin bergabung dengan UKM SENI UMI, sebut saja namanya Anggi. Saya dan


Ririn ingin mengembalikan formulir, sedang Anggi baru mau mengambil. Semua berkas yang diminta sudah kami lengkapi, dan formulir sudah kami kembalikan, tinggal menunggu hari dimana kita akan di tes kemampuannya. Tes Kemampuan Peserta atau yang disingkat TKP berlangsung 2 hari, sabtu dan ahad. Namun karena sabtu saya masih dinas di Rumah Sakit, maka saya, Ririn, dan Anggi berniat mengikuti tes yang di adakan pada hari ahadnya. Ahad pagi pukul 10.00 a.m saya, Ririn dan Anggi menuju ruang TKP yang diadakan di Aula Al-Jibra. Hingga menjelang Dzuhur saya baru selesai melakukan tes sementara Ririn dan Anggi belum. Saya pun meminta izin kepada mereka untuk pulang terlebih dahulu, karena saya harus mengantarkan sepupu saya untuk pemberangkatan PKL. Dan saya pun akhirnya pulang terlebih dahulu. Setelah mengikuti TKP tahap penerimaan selanjutnya adalah pengumuman hasil TKP serta Registrasi Ulang. Saya, Ririn dan Anggi dinyatakan lulus dan berhak mengikuti tahap selanjutnya. Kami pun melakukan registrasi ulang dengan membayar lagi Rp 100.000,- pada tanggal 27 Januari 2015. Setelah registrasi ulang maka kami berhak mengikuti pembekalan indoor. Ini dilakukan sebelum kami berangkat indoor disebuah tempat yang masih dirahasiakan oleh panitia. Jadi pada tangal 28 Januari 2015 kami semua peserta Hijrah Tubuh mengikuti pembekalan indoor yang bertempat dibawah kubah masjid Umar Bin Khattab. Pada pembekalan ini kami diberitahukan beberapa hal yang berkaitan dengan indoor. Terutama kami tidak bisa meninggalkan lokasi indoor selama indoor berlangsung. Sementara saya harus menjalankan Lab dalam waktu yang bersamaan. Maka saya dan dua temanku pun mulai dilanda kegalauan, kami harus mengorbankan lab untuk mengikuti Hijrah Tubuh ini. Maka saya pun mengatakan kepada temanku bahwa inilah proses yang harus kita lewati, dan inilah harga yang harus kita bayar dan korbankan.

Indoor I: Jumat, 30 Januari 2015 Pada pembekalan indoor , kami (peserta hijrah tubuh) telah diberitahukan untuk berkumpul pada hari keberangkatan indoor yang bertempat di sekret UKM seni tepat pukul 07.00 a.m. karena kami akan berangkat ke tempat indoor pada pukul 08.00 a.m. Pagi ini saya terbangun pukul 06.30 a.m dan saya pun bergegas untuk menuju tempat keberangkatan. Namun, sangat mengecewakan karena sampai menjelang pukul 09.00 a.m kami semua peserta belum diberangkatkan menuju tempat indoor yang akhirnya saya tahu tempatnya yaitu di Baruga Benteng Somba Opu. Tepat pukul 09.40 a.m kami berangkat menuju tempat indoor. Kurang lebih 35 menit perjalanan kami pun sampailah di Baruga Benteng Somba opu. Setibanya kami langsung mengikuti acara pembukaan dan pembacaan tata tertib. Kemudian kami semua diperbolehkan untuk istrahat karena materi pertama akan dimulai pada pukul 01.30 p.m. Kami pun diantarkan ke kamar kami masing-masing. Kamar laki-laki dan perempuan di pisah. Laki-laki mendapat kamar bagian kanan dan perempuan di kamarbagian kiri. Lalu kami pun beristrahat sampai waktu dzuhur tiba. Berhubung hari ini hari jumat, maka peserta yang laki-laki di arahkan untuk shalat jumat berjamaah di masjid sementara yang perempuan shalat dzuhur di kamar. Setelah itu, kami pun makan siang bersama, kebersamaan mulai kami bangun perlahan-lahan. Sebelum dan sesudah makan siang kami tak lupa untuk berdoa. Setelah acara makan siang bersama selesai, seluruh peserta di arahkan menuju ruang materi untuk menerima materi pertama yaitu “Orientasi dan Kreativitas� yang dibawakan oleh kakanda Afdal, ST. Materi dari kakanda Afdal berlangsung hingga pukul 04.00 p.m. setelah itu kami diberikan waktu untuk sahalat ashar selama 10 menit. Karena setelah shalat Ashar kami akan melanjutkan materi berikutnya yaitu tentang “Sejarah UPKSBS UMI� yang akan dibawakaan oleh Kak Anca Arjalalilo, seorang motivator, sang pelopor pendiri UPKSBS UMI dan Ketua Umum Pertama. Tanpa terasa waktu terus berputar hingga materi yang begitu menarik dari Kak Anca selesai tepat sebelum maghrib. Ketika teman-teman peserta telah bubar dan menuju kamar, saya dan beberapa teman (ririn, anggi, dan damar) malah mendatangi kak Anca dan mengajaknya mengobrol beberaapa menit lalu kami kembali ke kamar. Setibanya kami di kamar, saya, ririn dan anggi menuju kamar mandi untuk membersihkan badan, berganti pakaian dan berwudhu untuk melaksanakan shalat Maghrib. Setelah membersihkan diri dan berwudhu kami bertiga pun


kembali ke kamar, saya dan ririn shalat Maghrib berjamaah, sementara anggi tidak shalat karena masih dalam masa uzur. Setelah selesai shalat maghrib, kami semua peserta di panggil untuk makan malam bersama, seperti biasa, kami berdoa sebelum dan sesudah makan. Namun sebelum makan malam saya, ririn dan kak wana (salah satu peserta) menuju warung terdekat untuk membeli alat tulis lalu kembali ke Baruga untuk makan malam bersama. Setelah makan malam bersama selesai, saya segera kembali ke kamar untuk shalat Isya karena materi lanjutan akan segera dimulai, baru setelah shalat Isya saya dan semua peserta menuju ruang materi untuk menerima materi selanjutnya, yaitu pembacaan “AD/ART UPKSBS UMI” yang dibacakan oleh Ketua Umum UPKSBS UMI yaitu Kak Andreas. Setelah pembacaan AD/ART dilanjutkan lagi materi “Artrisme dan Seni” yang dibawakan oleh Kakanda Muhammad Affan. Waktu terus bergulir, kantuk mulai tak tertahankan, ketika saya menoleh ke jam yang melingkar dilenganku ternyata jarum jam telah menunjukkan pukul 10.30 p.m. materi dari Kak Affan pun telah berakhir. Dengan perasaan senang, dan harapan kami akan di suruh untuk kembali ke kamar dan beristrahat, namun harapan tinggal harapan, kami masih saja berada disini, di ruang materi dan untuk apa ? untu sebuah games yang disebut “Eksplorasi Diri”. Games ini menjadi puncak kegiatan kami malam ini. Games atau acara yang sangat menenangkan dan menegangkan, dimana salah satu teman kami mampu mengeksplorasi dirinya namun tak bisa mengontrolnya dengan baik sehingga memberikan kami tontonan yang menegangkan. Setelah berakhirnya acara “Eksplorasi Diri” kami pun di arahkan untuk kembali ke kamar masing-masing dan beristrahat. Indoor II

: 31 Januari 2015

Pagi 31 Januari 2015, kami para peserta Hijrah Tubuh dibangunkan pada pukul 05.30 a.m untuk kembali beraktivitas berproses dalam Latihan Dasar Kesenian XIII. Saya pun bangun terperanjat melihat jam yang melingkar dilenganku yang menunjukan pukul 05.30 a.m dan saya belum melaksanakan shalat Subuh sementara seluruh peserta sudah diarahkan menuju pelataran Baruga untuk mengikuti kegiatan Olah Tubuh. Ketika saya ingin menuju kamar mandi untuk berwudhu, salah satu teman saya mengatakn bahwa air tidak mengalir. Maka untuk berwudhu saya meminjam sebotol aqua milik teman saya sesama peserta Hijrah Tubuh dan melaksanakan shalat Subuh. Setelah melaksanakan shalat Subuh, saya pun akhirnya bergabung bersama dengan teman-teman peserta yang lain berbaris rapi di depan (pelataran) Baruga. Lalu kami pun mulai berjalan-jalan santai melingkar hingga akhirnya kami lari-lari (joging) dengan 3 kali putaran tanpa alas kaki dan di akhiri dengan beberapa gerakan Olah Tubuh. Baru setelah itu kami melanjutkan untuk sarapan pagi bersama. Seperti biasa kami tak lupa untuk berdoa untuk berdoa sebelum dan sesudah sarapan. Setelah sarapan pagi bersama kami pun kembali ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri dan bersiap untuk mengikuti materi hari ini yang akan dimulai pukul 09.00 a.m. Tepat pukul 09.00 a.m kami para peserta Hijrah Tubuh berkumpul di ruang materi dan bersiap untuk menerima materi. Namun sebelum itu ada hal yang membuat saya kecewa, sebelumnya ketika olah tubuh pagi tadi Id Card kami semua di ambil oleh panitia, nah sebelum materi dimulai Id Card kami dibagikan kembali dan di belakang Id Card itu sudah tertulis divisi kami masing-masing. Saya yang dari awal masuk UKM Seni UMI dan hendak memilih divisi tari, malah di belakang id card itu tertulis “Teater”. Menurut penjelasan panitia, bahwa itu adalah kecenderungan kami yang dilihat pada saat TKP (Tes Kemampuan Peserta). Dan inilah yang menjadi pertanyaan besar di kepalaku. Pada formulir pendaftaran, saya memilih divisi Tari untuk kecenderungan pertama atau pilihan pertama, divisi penulisan untuk pilihan kedua, dan divisi teater untuk pilihan ketiga. Ketika di TKP pun saya di tes untuk semua pilihan divisi itu, saya mengikuti tes yang untuk devisi tari dan penulisan dengan baik. Namun untu teater ini saya memang sama sekali belum faham dan akhirnya tidak melakukan tes apapun di divisi teater. Lalu bagaiamana kah pertimbangan dari para panitia sehingga memilihkan / menentukan kecenderungan saya itu di divisi teater ? Pertanyaan itu belum terjawab ketika materi pertama telah dimulai. Materi tentang “Penulisan” yang dibawakan oleh Kak Veno Mahakesa, S.S, M.hum. materi ini dimulai pukul 10.00 a.m dan yang menjadi pendamping pemateri adalah kak Boncu. Materi yang dibawakan kak Veno sangat menarik, karena saya juga sebenarnya menyukai penulisan. Materi ini pun akhirnya berakhir tepat pukul 11.00 a.m dan dilanjutkan dengan acara persembahan musik dari LDK XII. Persembahan yang mengagumkan dan mempesona hingga kamipun terpana dibuatnya. Ternyata persembahan musik itu adalah pembuka dari materi berikutnya yaitu tentang “Musik” yang dibawakan oleh Kak Muchlis pada pukul 11.20 a.m. waktu terus berputar hingga masuk waktu shalat Dzuhur, namun karena materi belum


selesai kami pun diberi waktu istrahat sebentar untuk shalat Dzuhur dan makan siang bersama nanti setelah itu barulah materi yang sama dilanjutkan lagi. Maka kamipun kembali ke kamar untuk beristrahat sejenak. Setelah makan siang bersama kami pun kembali menuju ruang materi untuk menerima lanjutan materi Musik. Pada kesempatan kali ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap-tiap kelompok harus menampilkan seuah karya musik ciptaan sendiri. Saya tergabung dalam kelompok 2 sebagai tim Manajemen dan kelompok ini kami beri nama “The Rain saturday”. Setelah latihan selama kurang lebih 30 menit, tibalah waktu penampiln karya, kelompok kami sebagai penanampil pertama menampilkan sebuah lagu karya salah satu teman kami dan sebuah puisi yang berkaitan dengan lagu tersebut. Setelah semua kelompok menampilkan karyanya kamipun diberi waktu untuk shalat Ashar dan dilanjutkan lagi materi “Tari” yang dibawakan oleh Kak Ami dan didampingi oleh Kak Yaya pada pukul 04.35 p.m. namun materi Tari tak berlangsung lama karena waktu istrahat untuk shalat maghrib telah tiba maka materi dihentikan dan akan dilanjutkan lagi setelah makan malam bersama. Setelah makan malam kami langsung menuju ruang materi tepat pukul 07.30 p.m dan ternyata belum ada pemateri. Maka kami dikontrol oleh kak Dwe. Sementara menunggu pemateri selesai makan, saya pun melaksanakan shalat Isya terlebih dahulu baru kemudian saya mengikuti materi. Lanjutan dari materi Tari yaitu seperti pada materi Musik, kita dibagi menjadi beberapa kelompok lalu diberi sebuah tema dan diminta untuk menampilkan sebuah karya tari berdasarkan tema tersebut. Namun kelompok 3, yaitu kelompokku tidak menampilkan karya kami karena waktu yang diberikan panitia untuk materi tari telah habis dan akan dilanjutkan dengan materi berikutnya yaitu materi “Teater” yang dimulai pukul 09.20 p.m. Pada materi teater ini saya tidak begitu tertarik, karena pembawaan materinya terlalu kaku menurutku untuk waktu yang semakin larut, atau mungkin itu hanya perasaanku saja yang terlanjur kecewa untuk hari ini atau mungkin saya lelah. Hingga materi berakhir saya tidak mampu memfokuskan diri namun pada saat-saat terakhir materi kami (sebagian dari para peserta Hijrah Tubuh) diminta untuk mengekspresikan beberapa kata yang ditempelkan di lantai tempat mereka berdiri. Hal ini sedikit menghiburku karena kami dibuat tertawa oleh beberapa tingkah konyol dari teman-teman kami yang memperagakan gaya dari kata yang mereka dapat. Setelah materi ini selesai kami pun dibubarkan dan kembali ke kamar masing-masing untuk beristrahat.

Indoor III

: 1 Februari 2015

Pagi 01 Februari 2015, kami para peserta terperanjat bangun ketika pukul 04.15 a.m kami dibangunkan untuk shalat subuh sementara dimasjid saja belum terdengar bunyi-bunyian shalawat dan semacamnya. Akhirnya, setelah terjaga sebentar, saya pun kembali tertidur bersama beberapa teman-teman yang lain. Tepat pukul 05.00 a.m kami terbangun lagi dan diarahkan untuk menuju pelataran Baruga untuk memulai aktivitas seperti hari sebelumnya yaitu Olah Tubuh. Saya pun langsung menuju kamar mandi dan wudhu lalu kembali ke kamar dan shalat subuh berjamaah dengan Ririn. Selesai shalat subuh saya dan ririn langsung bergabung dengan teman-teman yang lain di pelataran Baruga. Seperti biasa, kami memulai olahraga pagi dengan berjalan-jalan santai lalu berlari-lari hingga tiga putaran namun hari ini dengan rute yang berbeda. Lalu melakukan olah tubuh juga seperti biasa namun kali ini ditambah pula beberapa gerakan yang cukup menyiksa otot-otot dan persendian. Olah tubuh kali ini yang bertindak sebagai instruktur adalah Kak Yaya, salah satu kakak senior didivisi Tari. Setelah olah tubuh selesai kami pun dipersilahkan untuk kembali ke Baruga untuk sarapan bersama dan mandi pagi. Selesai sarapan kami para peserta perempuan langsung menuju kamar kami untuk sekedar berganti pakaian atau mengambil peralatan mandi. Namun karena berhubung hari ini adalah hari ulang tahun temanku, sahabatku, bahkan saudara yang sangat saya sayangi (Ririn) maka saya memberitahu teman-teman peserta yang lain bahwa hari ini ia berulang tahun, teman-teman pun akhirnya mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya yang membuatnya sangat terharu hingga meneteskan air mata (mendramatisir sekali). Tepat pukul 09.00 a.m kami semua menuju ruang materi untuk menerima materi pertama hari ini yaitu materi “Rupa” yang dibawakan oleh Kak Cahyadi dan didampingi oleh Kak Umar. Materi Rupa berakhir pukul 11.00 a.m yang kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan karya rupa, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan saya


termasuk kelompok satu untuk pembuatan karya rupa. Kelompok kami mengangkat tema tentang “Lingkungan” khususnya “Kekurangan Air”. Dalam kurun waktu satu jam, kelompok kami telah menyelesaikan sebuah karya yang kami buat disekitar wilayah Baruga dan tak lupa karya tersebut kami dokumentasikan karena akan dipresentasekan nantinya ketika kembali diruang materi. Setelah semua kelompok telah selesai membuat karyanya, kami pun di arahkan untuk kembali ke ruang materi untuk mempresentasekan karya kami. Presentase karya rupa berakhir hingga pukul 12.35 p.m. Setelah materi rupa selesai, kami pun kembali ke kamar masing-masing untuk melaksanakan shalat dzuhur sembari menunggu makan siang yang disiapkan oleh panitia. Ketika selesai shalat dzuhur, makanan yang disiapkan panitia juga sudah ada berjejer rapi, kami pun berkumpul, berbaris menghadap makanan kami masing-masing lalu berdoa dan makan bersama. Usai makan siang kami kembali lagi keruang materi untuk menerima materi berikutnya yaitu materi tentang “Manajemen Produksi” yang dibawakan oleh Kak Ilo/Ilham dan didampingi oleh Kak DK. Materi Manajemen Produksi ini dimulai pukul 01.50 p.m. materi ini sebenarnya sangat menarik, namun karena beberapa hal yang membuat suasana kurang bersahabat seperti peserta yang mengantuk dan kelelahan. Tapi tetap saja waktu terus berputar hingga materi ini berakhir dan menjadi menarik ketika di akhir materi kami diberi games yang berkaitan dengan Manajemen Produksi. Usai ber”games” ria, saya dan beberapa teman kembali ke kamar untuk shalat ashar. Karena kami hanya diberi waktu beberapa menit saja, maka kami tak berlama-lama di kamar. Usai sahalat kami pun kembali ke ruang materi untuk melanjutkan materi “Dokumentasi” yang dibawakan oleh Kak Chancu. Materi ini awalnya menurut saya tidak begitu menarik, namun pada satu sesi dimana beberapa teman saya direkan suaranya untuk didokumentasikan dan diperdengarkan pada kami semua, itu menjadi lebih menarik. Materi ini berakhir pukul 05.10 p.m. dan dilanjutkan dengan pembagian kelompok apresiasi oleh SC. Satu persatu nama peserta dipanggil untuk digabungkan dengan sesama divisinya. Saya menjadi sangat degdegan menunggu proses ini. Setelah menunggu sekian lama, saya menjadi orang yang terakhir dipanggil dari sekian banyak peserta dan yang mengejutkan adalah ternyata saya kembali masuk kedivisi pilihanku, yaitu divisi Tari. Sebagai pendamping kelompok untuk divisi Tari kami diperkenalkan dengan Kak Yaya. Setiap divisi diminta untuk membuat sebuah karya yang berkaitan dengan divisinya. Dan kami dari divisi tari, diminta untuk membuat sebuah Tari Kreasi yang bertemakan Hujan dan Lingkungan. Setelah beberapa patah kata dari Kak Yaya kami akhirnya diberikan waktu istrahat untuk shalat maghrib dan makan malam. Sembari memikirkan beberapa gerakan Tari Kombinasi yang akan kami buat nanti. Setelah makan malam selesai kami kembali berbaur dengan divisi kami masingmassing, khusus divisi Tari yang tadinya didampingi oleh Kak Yaya, namun karena lain hal Kak Yaya pulang kerumahnya, maka Ia digantikan oleh Kak Ana. Latihan dalam membuat gerakan tari ternyata sangat susah, latihan yang kami mulai dari pukul 08.30 p.m sampai pukul 01.00 a.m belum juga membuahkan hasil yang seperti kami harapkan. Berhubung telah larut malam, kami pun disuruh untuk kembali ke kamar masing-masing dan beristrahat. Indoor IV

: Senin, 02 Februari 2015

Senin pagi kami dibangunkan pukul 04.30 a.m untuk shalat subuh dan bersiap untuk melakukan rutinitas pagi kami yaitu Olah Tubuh. Namun karena perasaan kantuk yang masih merajai mata saya pun tak menghiraukan teman-teman yang bergegas, saya malah masih asyik terbuai mimpi. Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 a.m saya akhirnya terbangun dan langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu, lalu kembali ke kamar shalat subuh. Usai shalat subuh saya langsung menuju pelataran Baruga untuk melakukan Olah Tubuh seperti hari kemarin. Namun karena cuaca yang tak begitu bersahabat, maka semua peserta diminta kembali keruang materi. Kali ini bukan untuk menerima materi, melainkan untuk melakukan relaksasi. Relaksasi yang cukup meregangkan otot-otot yang kaku ini berakhir pukul 08.00 a.m. lalu kami pun menuju ruang makan untuk sarapan bersama. Usai sarapan saya dan beberapa teman berencana untuk mandi pagi, tapi bukan di Baruga, karena kami telah dilarang untuk mandi di kamar mandi panitia. Jadi, saya dan beberapa teman menuju rumah warga yang tidak begitu jauh dari Baruga untuk numpang mandi. Dibilang numpang sebenarnya tidak juga, karena kami disitu membayar ketika selesai mandi. Ketika sampai di rumah salah satu warga itu pun kami langsung mengantri karena ternyata telah lebih dulu ada beberapa peserta lain yang sudah lebih dulu datang. Tepat pukul 10.00 a.m kami baru selesai mandi dan segera pulang kembali menuju Baruga. Sesampai di Baruga ternyata teman-teman dari divisi Tari telah memulai latihan. Tanpa banyak berkomentar, saya dan ririn akhirnya bergabung dengan teman-teman yang sedang berlatih Tari Kreasi yang akan kami pentaskan malam nanti.


Kami terus berlatih hingga pukul 01.00 p.m namun tari yang kami buat belum juga rampung, bahkan gerakannya saja masih nampak sngat kaku. Akhirnya, pendamping kami menyuruh kami beristrahat sejenak untuk bersiap shalat dzuhur dan makan siang. Waktu istrahat itu saya dan teman saya Ririn berjalan-jalan sebentar disekitar Baruga, sambil melihat-lihat teman-teman dari divisi lain yang masih terus berlatih dan ditemani dengan sekantong siomay. Sedang asyik menikmati sekantong siomay yang kami beli dipelataran Baruga, semua peserta dipanggil untuk kembali masuk dalam Baruga untuk makan siang. Kami pun akhirnya menghentikan semua aktivitas dan segera menuju Baruga. Seperti biasa sebelum dan sesudah makan siang kami tak lupa untuk berdoa. Seusai makan kami kembali ke kamar untuk beristrahat sejenak, karena kami akan melanjutkan latihan. Waktu istrahat yang sebentar itu saya gunakan untuk tidur sejenak. Pukul 02.00 p.m saya terbangun karena pendamping dari divisi tari telah memanggil untuk latihan dengan diiringi oleh pemusik Tari. Namun karena say belum shalat dzuhur, maka saya meminta izin untuk shalat terlebih dahulu. Seusai shalat saya pun langsung bergabung dengan teman-teman yang sedang berlatih. Latihan kami yang diiringi dengan pemusik tradisional tidak begitu baik, karena waktu yang tidak begitu lama, dan mensinkronkan gerakan dan musik juga tidak begitu mudah. Setelah berusaha beberapa saat, kami mencapai satu titik yang dimana gerakan dan pemusik mulai sinkron dalam bermain. Akhirnya kami menyelesaikan latihan pukul 05.00 p.m. lalu melanjutkan dengan gladi di panggung pementasan. Setelah gladi, pendamping kami menyuruh kami mencuci muka karena kami akan segera di make up untuk persiapan pementasan. Akhirnya kami pun menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan bersiap di make up oleh Kak Yaya dan Kak Ana. Namun karena belum shalat ashar, maka sya shalat terlebih dahulu dan sekalian menunggu waktu shalat maghrib saya menyuruh teman-teman untuk duluan ber make up. Sementara di make up, kami diberi panduan acara oleh panitia pementasan, dan disitu kami melihat bahwa tampilan tari ada dinomor urut ke sepuluh. Sebelum pementasan, sebelum memulai seluruh rangkaian acara, kami berkumpul dan berdoa, semua panitia dan peserta berdoa yang dipimpin oleh salah satu teman peserta yang bernama Udin. Setelah berdoa kami menuju ruang pementasan. Sambil menunggu waktu kami pentas, kami menonton beberapa karya teman-teman dari divisi lain yang telah pentas lebih awal. Hingga tibalah waktu kami untuk pentas. Dengan perasaan gugup kami akhirnya menyelesaikan pentas yang tidak seberapa lama itu. Walaupun tidak seperti yang diharapkan setidaknya kami telah menampilkan sebuah karya yang kami buat sendiri. Setelah pementasan, kami pun menyempatkan menonton pementasan dan persembahan dari kakak-kakak senior. Pementasan berlangsung hingga pukul 01.00 a.m. setelah pementasan selesai kami menuju ruang makan untuk makan malam yang sempat tertunda, lalu kembali ke kamar. Beberapa dari teman-teman saya masih bergumul dengan para senior bersenda gurau, namun saya yang sudah dikuasai rasa kantuk langsung mengambil sarung dan posisi wenak dan tertidur. Indoor V

: Selasa, 03 Februari 2015

Pagi selasa yang cerah, secerah wajah-wajah kami yang merindukan ramainya perkotaan. Hari ini kami menyelesaikan satu dari beberapa proses untuk menjadi anggota dari UPKSBS UMI. Saya terbangun pukul 08.00 a.m. dan melihat teman0teman serta beberapa panitia yang terkapar, tertidur tak beraturan. Saya pun langsung menuju kmar mandi untuk mandi dan berganti pakaian. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, saya berjalan-jalan sebentar disekitaran Baruga. Setelah lelah berputar-putar sendiri karena teman-teman saya belum bangun saya pun kembali ke kamar untuk berbenah, melihat-lihat kembali barang apa yang belum dimasukkan kedalam tas. Sekitar jam 10.00 a.m, semua teman-teman dan panitia sudah bangun dan berbenah. Kami semua peserta diarahkan untuk berkumpul diruang materi. Kali ini bukan untuk menerima materi, tapi untuk menuggu mobil yang akan membawa kami kembali ke Makassar. Sambil bercerita dengan teman-teman yang lain, kendaraan yang akan membawa kami kembali telah datang. Kami pun menuju pelataran Barruga tempat mobil tersebut parkir. Sambil menunggu panitia memasukkan barang-barang ke mobil kami berfoto-foto sebentar dengan teman-teman peserta dan beberapa panitia. Setelah itu barulah kami naik ke mobil yang membawa kami kembali ke Makassar. Selama perjalanan, kami tak terlalu banyak bercerita, mungkin kami semua kelelahan. Saya hanya mendengarkan satu dua orang teman-teman sya bercerita disamping kiri kanan saya. Tak terasa kami pun sampailah di Makassar, kami semua diturunkan dikampus UMI tercinta tepatnya depan sekret UKM Seni UMI, depan Fakultas


Ilmu Komunikasi. Setelah turun dari mobil saya langsung meminta izin kepada panitia untuk pulang, ternyata semua juga melakukan hal yang sama. Saya pun akhirnya pulang ke kost dan beristrahat.

Pembekalan Outdoor I : Rabu, 04 Februari 2015 Pada hari terkhir Indoor kami (peserta Hijrah Tubuh) telah diberitahukan bahwa kami akan melakukan pembekalan outdoor hari ini tepat pukul 01.00 p.m. namun karena beberapa alasan kami tak ada satupun yang berkumpul ditempat yang ditentukan. Saya dan teman saya Ririn harus menyelesaikan Lab dan pulang balik Rumah Sakit siang itu untuk merespon Askep yang tertunda. Akhirnya, ba’da Ashar saya pun bergabung dengan teman-teman berkumpul di masjid Umar Bin Khattab UMI untuk melakukan pembekalan outdoor yang masih sangat abstrak dalam pikiran kami. Kami diminta untuk memakai celana training tapi karena baru selesai mengikuti perkuliahan, maka saya dan Ririn masih mengenakan rok. Ketika muncul ditempat pembekalan outdoor saya dan Ririn diminta untuk pulang berganti pakaian. Maka saya pun menawarkan Ririn untuk kekosanku saja dan memakai celanaku untuk pembekalan, dia pun setuju maka kami segera menuju kosanku untuk berganti. Setelah berganti kami kembali bergabung dengan teman-teman yang lain. Dan ternyata kami melakukan hal yang sama saat indoor, yaitu Olah Tubuh. Setelah berlari-lari kecil sekitar lima putaran dibawah gerimis hujan kami kembali dimasjid untuk melakukan Olah Tubuh. Setelah Olah Tubuh kami diberitahukan untuk mempersiapkan barang-barang perlengkapan outdoor yang harus sudah terkumpul besok sore. Maka setelah selesai penyampaian kami pun berkumpul sesuai kelompok yang sudah dibagikan. Saya termasuk dikelompok dua, terpisah dengan Ririn. Kami pun mulai berdiskusi barang-barang yang akan dibawa diberikan pada masing-masing orang untuk bertanggung jawab barang apa yang akan dia bawa. Setelah ditunjuk siapasiapa yang diberi tanggung jawab membawa barang akhirnya kami pun pulang kerumah masing-masing. Pembekalan Outdoor II : Kamis, 05 Februari 2015 Hari ini setiap kelompok mempunyai rencana untuk berkumpul dan masing-masing membawa barang yang menjadi tanggung jawabnya, karena hari ini hari dimana barang-barang kelompok untuk outdoor akan dikarantinakan di sekret UPKSBS UMI. Menjelang sore hari, ba’da ashar khusus kelompok dua barang-barangnya sudah selesai di packing. Kami anggota kelompok tinggal menyiapkan barang-barang pribadi yang akan kami bawa outdoor. Setelah semua persiapan barang kelompok selesai. Kami pun pulang ke rumah masing-masing dan barang kelompok kami disimpan disekret. Setelah kembali dari sekret saya dipusingkan lagi dengan beberapa barang pribadi yang tidak saya miliki. Namun sesosok yang sangat saya cintai dengan tanpa mengenal lelah mengumpulkan barangbarang yang saya butuhkan dan membantu saya packing. Setelah selesai packing saya pun mempersiapkan diri untuk perjalanan outdoor besok yang panjang dengan beristrahat. Outdoor I

: Jumat, 06 Februari 2015

Pagi hari ketika terbangun dari tidur saya langsung melihat jam tangan yang melilit dipergelangan tanganku yyang menunjukkan pukul 05.30 a.m. karena peserta outdoor (Perayaan Tubuh) diminta untuk berkumpul disekret UPKSBS UMI pukul 07.00 a.m, maka saya pun menggunakan waktu yang masih satu setengah jam itu untuk tidur lagi dan akhirnya terbangun pukul 06.30 a.m karena bangun dalam keadaan kaget, saya pun langsung menuju kamar mandi untuk mandi dan bergegas berpakaian. Setelah berpakaian, saya pun mambangunkan pacar saya yang akan mengantarkan saya dari kos ke kampus, sekret UPKSBS UMI. Sekret UPKSBS UMI adalah tempat yang telah kami sepakati untuk berkumpul sebelum berangkat ke tempat perayaan tubuh yang akhirnya saya tahu bertempatdi Desa Bengo-Bengo Jalan Poros Maros-Bone, Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Saya berangkat dari kos sekitar pukul 07.30 a.m. sesampai di sekret saya terkejut melihat teman-teman peserta yang masih bisa dihitung jari jumlahnya, padahal saya sendiri sudah terlambat kurang lebih 30 menit dari waktu yang ditentukan.


Kami pun menunggu teman-teman yang lain datang dan itu bukan untuk waktu yang cepat, kami menunggu lumayan lama. Hingga akhirnya ketika waktu hampir menunjukkan pukul 09.30 a.m kami pun di arahkan menuju Aula Al-Jibra dan menunggu bis disana. Sesampai disana kami disuruh berbaris dan dilepas oleh Ketua Umum UPKSBS UMI untuk mengikuti Perayaan Tubuh di Alam. Setelah pelepasan kami langsung menuju bis yang sudah menunggu. Namun karena ternyata dua bis tak mampu menampung kami yang cukup banyak, maka kami menunggu bis ketiga datang lalu berangkat menuju tempat Perayaan tubuh tepat pukul 10.00 a.m. Dalam perjalanan, di bis yang kami tumpangi ditemani oleh beberapa panitia. Mereka terus mengajak kami bercerita, hingga tak terasa kami pun sampailah ke tempat Perayaan Tubuh. Tapi bukan itu tepat tempatnya. Kami diturunkan dipinggir jalan dan karena berhubung hari ini jumat, maka saya dan peserta perempuan yang lain diminta untuk menjaga barang, sementara peserta yang laki-laki pergi ke masjid terdekat untuk shalat jumat berjamaah. Setelah shalat jumat berjamaah kami langsung memakai tas dipundak kami masing-masing lalu disuruh push up dengan beban dipundak. Setelah itu barulah kami memulai berjalan, mendaki menuju tempat yang ditentukan oleh panitia. Setibanya kami di tempat penginapan panitia kami diminta untuk berbaris rapi dan peserta laki-laki disuruh untuk mendirikan tenda untuk perempuan terlebih dahulu baru tenda mereka yang didirikan. Setelah mendirikan tenda kami mulai membereskan barang-barang kami dalam tenda, memasak dan makan bersama dengan teman-teman kelompok kami. Dikelompok dua hanya ada tiga perempuan, yaitu saya, ade dan ifha. Namun yang bertugas memasak malah laki-laki. Maka dia kami juluki Chef Bams dan Chef Akmal. Selesai makan kami pun diminta untuk berbaris, karena kami akan digiring (sapi kali) menuju lapangan. Perjalanan menuju lapangan lumayan jauh, kami mendaki dan menuruni lembah. Sesampainya di lapangan pemandangan yang menyambut kami adalah tahi sapi dan tahi kuda yang bertebaran dimana-mana, disetiap meter tanah di lapangan ini. Menjijikkan sebenarnya, namun ini lah makna dari Hijrah Tubuh yang dimaksud mungkin, bersatu dengan alam. Di lapangan, dari enam kelompok yang terbentuk, kami dibagi lagi menjadi tiga kelompok. Yang mana kelompok itu diberi nama kelompok Sungai, Tanah dan Hutan. Kelompok dua dan kelompok lima tergabung dalam kelompok hutan. Maka berjalanlah kami masuk ke dalam hutan. Sebelumnya paniitia mengatakan akan mengadakan games yang berkaitan dengan itu nama kelompok kami, ketika memasuki hutan ada bermacam-macam pemikiran muncul dibenakku. Games apa yang akan kami mainkan di hutan nanti ? akankah itu menegangkan atau menyenangkan ? kami terus berjalan hingga sampailah kami disebuah tempat yang agak luang. Disitu di sua sisi jalan sudah terpasang tali-tali rafia yang diikat membentuk jaring laba-laba, dan ternyata inilah gamesnya, yaitu games jaring laba-laba. Permainan ini kami lakukan dengan saling mengangkat satu sama lain. Untuk itu permainan ini saya sendiri menamainya “permainan modus�. Karena para lelaki ketika mengangkat tubuh kami para perempuan otomatis mereka harus memegang bahkan mungkin meraba, tapi karena kami terutama saya menganggap ini hanyalah sebuah permainan dan kami semua sudah seperti saudara maka pemikiran-pemikiran seperti itu sudah tak ada lagi. Di fikiran kami hanya bagaimana cara kami bekerjasama melewati jaring laba-laba tanpa menyentuh jaring tersebut. Dengan sedikit bersusah payah karena sebagian dari kelompok kami berbadan lumayan besar, maka kami berhasil melewati permainan ini. Seusai permainan “Modus� kami pun kembali bergabung dengan teman-teman yang lain di lapangan. Di sana kami melanjutkan lagi dengan games obor kemenangan. Permainan yang awalnya menarik tiba-tiba berubah menjadi menjijikkan karena panitia yang berusaha memadamkan lilin kami menyiramnya dengan menggunakan tahi sapi. Semua pakaian kami kotor terkena tahi sapi. Kami pun menyelesaikan permainan ini dengan hati yang sangat dongkol lalu kembali ke camp. Sesampai di camp kami langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri yang baunya sudah tak terperikan lagi. Setelah mandi saya pun langsung bergabung dengan para chef kelompok dua untuk membantu memasak nasi dan sedikit lauk pauk untuk kami berduabelas orang. Setelah selesai memasak kami langsung berbagi makanan dan makan bersama. Usai makan bersama kami kami diminta berkumpul, berbaris didepan pondokan untuk diberitahukan beberapa pengumuman. Yaitu kami disuruh melengkapi catatan proses kami sebelum jam menunjukkan pukul 10.00 p.m karena tepat jam 10.00 p.m kami diharuskan sudah tertidur dan kami dilarang berkeliaran. Setelah pemberitahuan itu semua peserta langsung menuju tenda masing-masing dan menulis catatan prosesnya dalam tenda. Sebelum jam menunjukkan pukul 10.00 p.m saya pun telah terlelap dalam buai mimpi.


Outdoor II

: Sabtu, 07 Februari 2015

Pagi ini kami peserta perayaan tubuh dibangunkan satu persatu pada pukul 03.00 a.m. dan berkumpul di bawah tangga. Sembari menunggu teman yang lain dibangunkan kami diberi tahu bahwa kami adalah kelompok ketiga yang akan diberangkatkan menuju pos-pos yang sudah ditentukan. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang dan hanya dikasih 2 buah headlamp sebagai penerangan. Lalu kami disuruh berjalan memasuki hutan mengunjungi pos demi pos. Pos pertama kami diminta untuk berwudhu terlebih dahulu. Berwudhu dengan satu ember air dengan tidak membuang air wudhu itu kecuali air yang dipakai untuk membasuh mulut dan kaki. Setelah berwudhu kami menuju dikibaskan daun yang sudah dicelupkan ke dalam air, di bahu kiri, kanan dan kepala kami. Ritual ini nampak sangat sakral, selanjutnya kami diikatkan benang merah yang menjadi amanah kami, bahwa kami tak boleh melepas benang tersebut dari pergelangan tangan kanan kami apapun yang terjadi, lalu kami menuju ke tempat Kak Andreas duduk. Disitu kami diberikan beberapa nasehat yang sangat menyentuh. Nasehat dari Kak Andreas merupakan akhir dari pos satu, kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos dua. Di pos dua kaami disambut oleh sinar obor yang meliuk-liuk dan dua sosok yang begitu akrab dimata kami karena sudah beberapa hari ini selalu bersama kami. Mereka adalah Kak DK dan Kak Aldi. Pos kedua ini disebut pos sungai. Disini kami diberikan pilihan “Air atau Batu� dan kami berlima sepakat untuk memilih air. Maka dari pilihan kami itu kami diminta untuk memikirkan sebuah karya yang menggunakan bahan pokok air dan juga diminta untuk menjaga amanah yaitu sekantong air yang diberikan kepada kami. Setelah itu kami berlanjut ke pos berikutnya. Pos ketiga tidak kalah membuat penasaran dari pos-pos sebelumnya. Pos ini disebut pos tanah. Disini sama seperti pos dua kami diberi amanah berupa tanah, karena disitu ada tanah dan lumpur, kami diberi tanah dan disuruh untuk memaknai arti dari tanah secara menyeluruh dan juga dalam dunia seni. Setelah selesai berargumen kami pun menuju pos selanjutnya. Pos empat, yang disebut dengan pos hutan. Sepanjang perjalanan menuju pos ini ketegangan demi ketegangan terjadi, di subuh yang sepi ini, apakah lagi yang akan kami dapat dari panitia-panitia Hijrah Tubuh ? apakah ada pos yang sangat sulit untuk dilewati ? ataukah adakah pos yang benar-benar menguji nyali dan emosi kami ? tenyata pos empat adalah pos terakhir sebelum menuju penampungan yang berlokasi di lapangan. Di pos empat kami diberi amanah ranting. Di sini kami ditanyai tentang makna Hijrah Tubuh menurut kami. Setelah mengutarakan apa yang menjadi pemikiran kami tentang Hijrah Tubuh satu-persatu kami pun langsung di arahkan menuju penampungan sebelum memasuki penampungan kami diminta untuk duduk dihadapan kak Umar dan diberi segelas tes panas untuk dihabiskan berlima. Setelah meminum teh tersebut masuklah kami ke area penampungan bergabung bersama kelompok 1 dan 2 yang telah lebih dulu ada. Disini kami diminta untuk melengkapi catatan proses kami sembari menunggu semua teman berkumpul. Setelah semua teman-teman berkumpul, catatan proses telah selesai kami tulis, akhirnya kegiatan subuh ini diakhiri dengan sedikit Olah Tubuh dalm rintik hujan karena memang cuaca yang tidak mendukung. Usai Olah Tubuh kami kembali ke camp untuk membersihkan diri, memasak dan sarapan. Untuk kelompok dua sendiri kami sarapan roti bakar yang dibuat khusus oleh chef Akmal. Setelah sarapan kami lanjutkan dengan menanak nasi yang rencananya untuk di makan siang nanti. Sedang menunggu para chef selesai menanak nasi, saya kembali ketenda untuk beristrahat sejenak. Sekitar pukul 10.00 a.m kami kembali beraktivitas, menuju lapangan kembali ke kelompok masing-masing yaitu kelompok hutan. Hari ini kami diminta untuk membuat sebuah karya Rupa. Kami pun langsung berjalan menuju hutan ditempat kemarin kami melakukan permainan “Modus�. Dihutan kami dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang membuat Rupa instalasi dan kelompok yang menampilkan drama, saya sendiri masuk dalam kelompok yang membuat Rupa instalasi. Pendamping kami mengatakan bahwa prosses pembuatan karya ini harus selesai pukul 01.00 p.m. namun sebelum jam menunjukkan pukul 01.00 p.m. karya kami telah selesai dibuat, tinggal menunggu SC saja yang akan datang lalu mengomentari karya kami. Ditengah hutan dalam hujan yang lumayan deras kami terus menunggu hingga waktu menunjukkan pukul 0.25 p.m dan tim SC pun tak kunjung datang. Maka pendamping kami pun memutuskan untuk kembali ke lapangan.


Sesampai kami dilapangan kami tak melihat satu pun orang yang berada disitu. Akhirnya kami memutuskan untuk menyusuri jalan pulang dan tenyata teman-teman dari kelompok lain sedang berteduh dari derasnya hujan disebuah rumah kosong tidak jauh dari lapangan. Kami pun langsung bergabung. Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 p.m. dan apa yang kami nanti pun tak kunjung datang sementara kami semua dalam kondisi lapar. Maka setiap satu perwakilan kelompok diminta untuk kembali ke camp mengambil beberapa persediaan makanan ringan sementara kami menunggu kami memutuskan untuk ke lapangan dan menikmati guyuran hujan. Pukul 04.30 p.m barulah tim SC datang untuk menilai hasil karya kami, dan kelompok pertama yang menampilkan karyanya adalah kelompok tanah yang memang mebuat karya ditanah lapang itu. Belum selesai pertunjukan dari kelompok tanah saya harus kembali ke rumah kosong sambil menggotong salah satu teman sekelompok saya yang merasa tidak enak badan. Namun keadaannya yang semakin memburuk memaksa saya dan beberapa SC serta panitia untuk membawanya kembali ke camp. Karena saya dan seorang teman peserta yang bernama Arma tidak mampu untuk menggotong tubuhnya yang sudah mulai kehilangan kesadaran maka saya meminta bantuan SC. Akhirnya ia di gotong oleh beberapa senior bergantian dengan SC. Ditengah perjalanan muncullah seorang ojek gunung yang sengaja kembali ke camp untuk mengambil motor, dia adalah Kak Paulus. Sesampai di camp, Kak Andreas yang tadi turut membawa teman saya yang sakit menyuruh kami untuk segera berganti pakaian karena melihat kami yang basahkuyup dan kedinginan. Akhirnya saya pun kembali ke tenda, mengambil peralatan mandi dan pakaian bersih lalu segera berlalu ke kamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian. Setelah selesai mandi saya pun kembali ke tenda dan menyadari saya hanya sendiri, ketika masuk ke dalam tenda saya melihat tenda mulai kebanjiran dan akhirnya saya merapikan semua barang-barang saya dan barang teman-teman setenda saya. Lagi asyik merapikan tenda saya dipanggil oleh SC untuk minum teh yang diracik olehnya untuk menghangatkan tubuh. Teh itu diracik dengan menggunakan jahe dan cengkeh. Rasanya sangat asing dilidahku yang tidak begitu terbiasa dengan rasa cengkeh, namun sang SC yang panggil saja namanya Kak Kandar mengatakan bahwa teh ini bagus untuk menghangatkan badan, saya pun akhirnya meminumnya seteguk demi seteguk dan ternyata memang benar, badan menjadi hangat tidak seperti sebelumnya. Sambil menunggu teman-teman peserta yang lain kembali saya, Arma dan dhede yang juga kembali karena mengantar teman yang sakit tadi serta beberaapa panitia berkumpul untuk minum teh. Tidak lama kemudian temanteman peserta mulai berdatangan, karena rasa lapar yang amat sangat, maka kami pun langsung memasak untuk makan malam sekaligus makan siang kami yang tertunda. Karena kami sudah menanak nasi lebih dulu pagi tadi, maka kelompok kami hanya tinggal memasak lauknya saja. Karena malam ini malam terakhir kita melakukan perayaan tubuh, maka kita semua diwajibkan untuk makan bersama, tidak saling mendahului antar kelompok. Waktu makan malam saya menjenguk teman saya yang sakit dipondok, kamar panitia untuk membawakannya makan malam. Setiba dikamar saya langsung menyuapinya dan sedikit memijat-mijat badannya. Setelah itu saya kembali ke dapur untuk makan malam sendiri karena semua kelompok telah selesai makan. Setelah makan malam selesai peserta berada pada puncak ketegangan, karena malam ini malam terakhir, maka kami merasa mungkin malam ini akan ada sesuatu yang menguji nyali kami ternyata malam ini kegiatannya adalah ramah tamah peserta dan senior serta SC. Ramah tamah berlangsung dari pukul 11.00 p.m hingga menjelang pukul 02.00 a.m. kami bernyanyi, menyampaikan pesan kesan dan saling berbagi kehangatan dalam segelas bubur kacang hijau. Usai ramah tamah kami pun kembali ke tenda masing-masing dan beristrahat. Outdoor III

: Minggu, 08 Februari 2015

Pagi hari saya terbangun pukul 08.00 a.m. saya pun langsung bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan diri. Hari ini adalah hahri terakhir kami, hari kepulangan kami kembali ke dunia perkotaan yang bising dan penuh dengan polusi. Setelah mandi saya kembali ke tenda membereskan barang-barang saya yang berserakan dan memasukkannya kembali ke dalam tas yang saya bawa. Sementara teman-teman lain memasak untuk sarapan pagi kami saya kembali tertidur karena sakit perut yang teramat sangat menyiksa. Saya terbangun ketika salah satu teman saya memanggil dan mengatakan kalau kita akan segera kembali, tenda harus dibuka, dan satu hal lagi yang membuat saya lekas terbangun adalah sengatan lebah di betis saya yang masya Allah sakitnya langsung membuat mata saya melek.


Kami pun akhirnya berbenah, membuka tenda dan memasukan kembali barang-barang kami masing-masing. Setelah itu kami berkumpul di bawah kolong sebuah pondokan karena cuaca yang tak bersahabat. Hujan yang mengguyur membuat kami terlambat untuk menuju bis yang sudah menunggu di kaki bukit. Sedang menunggu dalam hujan seorang panitia, sebut saja dia Korlap kami mendatangi kami dan mengatakan hari ini adalah hari ulang tahun kak Aden, salah satu senior dan SC. Akhirnya kami menyusun sebuah sandiwara dan memasang tampang menuntut pada Kak Aden hingga akhirnya kami mengucapkan sekamat ulang tahun padanya. Selang berapa lama, hujan pun akhirnya mulai mereda, kami semua berjalan menuruni bukit menuju ke arah bis yang menunggu. Seperti waktu berangkat, penghuni dan ditempat duduk yang sama. Namun mungkin karena kelelahan maka kami tak banyak mengobrol, hanya sesekali berbicara lalu tertidur pulas hingga sampai di kota Makassar. Kami diturunkan di tempat kami dinaikkan pada waktu keberangkatan, yaitu di Aula Al-Jibra. Dengan berjalan kaki kami semua menuju sekret UPKSBS UMI. Sambil menunggu jemputan masing-masing kami kembali mengobrol dan bersenda gurau. Selang beberapa saat saya pun akhirnya meminta izin untuk kembali ke rumah karena hari yang sudah semakin sore. KARYA NARASI APRESIASI SENI TARI KREASI Pada hari keempat indoor kami peserta Hijrah Tubuh sudah dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai divisinya masing-masing. Kami semua diminta untuk menampilkan sebuah karya yang sesuai dengan divisi kami di malam terakhir nanti. Karena malam terakhir nanti disebut dengan malam “Apresiasi Seni“. Saya sebagai seorang yang dipilihkan untuk masuk divisi Tari bersama enam orang lainnya berusaha membuat karya yang sebaik-baiknya dengan tema yang telah dibuatkan oleh Sc dan panitia yanitu “Hujan dan Lingkungan� maka kami mebuat sebuah tarian yang berkaitan dengan tema tersebut. Semalam suntuk kami berusaha membuat beberapa gerakan namun tidak satupun yang muncul dibenakku. Pada saat itu memang saya berada dalam fikiran yang kosong dan itu mungkin karena rasa kantuk. Hinggar pada esok harinya kami memulai lagi latihan beberapa gerakan serta mencocokkannya dengan skenario yang kami buat. Setelah gerakan rampung, kami pun berlatih kembali dengan para pemusik tradisional yang menjadi pemusik tari pada pementasan kami nanti malam. Setelah begelut dan mengulang-ngulang gerakan yang sama dengan musik yang masih kocar-kacir kami pun akhirnya mencapai satu titik dimana latihan antara gerak tari dan musik sudah mulai sinkron. Maka kami memutuskan untuk Gladi dipanggung pementasan. Usai Gladi kami pun menuju kamar untuk berganti pakaian dan ber make up layaknya seorang penari. Karena pada malam hari ini kami akan tampil sebagai penari. Usai ber make up kami semua peserta dan panitia berdoa semoga malam Apresiasi Seni ini berlangsung dengan baik dan sukses. Lalu kami menuju ruang pementasan untuk menonton pementasan dari divisi lain yang mendapat nomor urut pementasan lebih awal dari kami. Hingga waktu kami pentas pun tiba, rasa deg-degan yang tak tertahankan mulai merajai diri kami, terutama saya. Rasa itu berlangsung sebelum saya menginjakkan kaki di panggung pementasan. Setelah naik panggung, rasa gugup itu perlahan-lahan mulai hilang, diganti dengan rasa enjoy, menari dengan bahagia bersama teman-teman yang lain. Walaupun pementasan itu tidak sesuai dengan yang kami harapkan, setidaknya kami telah menampilkan sebuah karya yang kami buat tak cukup dalam waktu sehari. Hal itu sudah cukup membuat kami berbesar hati. Selanjutnya, kami yakin bisa membuat karya yang lebih baik lagi dengan waktu dan persiapan yang lebih matang. Kami yakin pasti bisa !! J EKSPLORASI DIRI Malam ini adalah malam pertama kami melewati indoor di Baruga Somba Opu. Setelah materi yang begitu melelahkan dan membuat kantuk yang sangat mendalam hingga pukul 10.30 p.m. saya sangat berharap agar panitia memberikan waktu kepada kami peserta Hijrah Tubuh untuk beristrahat. Tapi ternyata, harapan hanya tinggal harapan. Waktu istrahat yang saya harapkan tidak pernah ada. Kami kembali melanjutkan dengan sebuah permainan yang mungkin sedikit menegangkan. Tapi awalnya saya berusaha menikmati saja karena tidak mengetahui apa yang akan kami lakukan dalam permainan ini.


Awalnya kami disuruh untuk duduk melingkar dan tidak saling bersentuhan. Lalu kami diminta untuk berelaksasi dengan posisi duduk bersila dan tangan berada di atas paha. Kami melakukan relaksasi seperti halnya meditasi atau apalah orang-orang diluar sana sebut. Setelah menarik napas tenang melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut begitu seterusnya. Kami lalu diminta berdiri, berjalan-jalan tanpa arah, biarkan kaki kami melangkah kemanapun ia mau, mengikuti tempo yang dibuat oleh instruktur. Setelah itu kami berhenti dan kembali lagi duduk ditempat kami masing-masing. Setelah relaksasi lagi, bernapas mengatur pola nafas dan menenangkan fikiran, kami dibagi menjadi dua kelompok. Ruang materi hanya disinari dengan beberapa batang lilin saja. Setelah dibagi menjadi beberapa kelompok setiap empat orang kemudian diminta untuk duduk mengitari lillin di empat sisinya. Kebetulan kelompokku belum mendapat giliran, jadi kami menonton saja teman-teman yang lain melakukan eksplorasi diri. Sama seperti hipnotis, ada instruksi-instruksi yang diucapkan oleh instruktur untuk diikuti, tapi ini berlaku untuk mereka yang duduk mengitari lilin, sedang kami yang tidak mengitari lilin hanya melihat-lihat saja. Selang beberapa saat ada seorang teman yang saya lihat mulai aneh gelagatnya, dia mulai menunjukkan gelagat dikuasai oleh sesuatu yang lain dan bukan dirinya. Hingga ia pun melakukan sebuah entah itu tarian atau pencak silat. Sang instruktur pun mengatakan bahwa ia berhasil melakukan eksplorasi diri namun ia tidak mampu mengendalikan dirinya hingga muncul lah kejadian seperti itu. Kami yang tadinya menonton dengan perasaan tegang, takut dan cemas akhirnya mulai bisa menerima apa yang dikatakan oleh instruktur. Namun kami sudah tidak berani melakukan hal yang sama seperti kelompok sebelumnya. Kami memilih untuk tidak melakukannya dan kembali ke kamar untuk beristrahat. Sitti nurul Baety CATATAN PROSES Catatan proses mulai dari indoor sampai outdoor Hari ini tanggal 22 januari 2015, dimana saya mengambil formulir dan mendaftar di ukm seni umi, saya menyuruh teman saya untuk menemani mengambil formulir, saya pun jalan menuju laboratorium ukm seni umi kebetulan teman saya yang sudah duluan ambil formulir pergi mengembalikan formulirnya. Ketika saya sampai di secret ukm seni atau lebih dikenal laboratorium ukm seni saya pun masuk dan menanyakan mau mengambil formulir saya pun ditunjukan dimana mengambil formulir setelah saya mengambil formulir saya pun membayar biaya formulir seharga 20.000 setelah selesai mengambil formulir dan mencatat nama karna sudah mengambil formulir saya pun balik kefakultas dan membaca syarat-syarat yang tertetulis diformulir setelah membaca saya pun mengisinya pilihan prioritas pertama itu tari dan pilihan kedua teater dan ketiga music sebenarnya saya tidak bisa berteater dan bermain music tapi disitu tertera 3 prioritas jadi saya mengisi saja setelah mengisi prioritas saya pun mengisi biodata diri setelah selesai mengisi saya pun melengkapi apa-apa syarat yang harus dipenuhi pada saat pengembalian formulir saya pun mencari apa-apa saja yang mesti dilengkapi, saya pulang kerumah dan mencarinya setelah semuanya lengkap saya pun menaruhnya di map putih seperti syarat yang disuruhkan didalam formulir tersebut bahwa map putih untuk perempuan dan map merah untuk laki-laki. Keesokan harinya saya pun kekampus untuk mengembalikan formulir yang sudah kulengkapi saya pun kesecret ukm seni dan mengembalikan formulir setelah mengembalikan saya pun ditanya bahwa tkp(tes kemampuan peserta) itu dimulai pagi jam 08.00 jdi sya musti dating cepat untuk registrasi, setelah selesai saya pun balik kerumah dan bersiap-siap untuk tkp(tes kemampuan peserta). Hari sabtu tanggal 24 januari 2015, tkp(tes kemampuan peserta) pun dilaksanakan, sebenarnya bisa hari minggu tapi saya memilih untuk dating cepat agar bisa rasa gugup dan malu-malu bisa cepat hilang saya pun berangkat tapi saya tidak langsung kekampus tapi saya menjemput teman saya yang sama-sama mengikuti tkp, saya berangkat dari rumah itu jam 07.30 pagi saya sampai dirumah teman saya jam 08.00 jadi tkp sudah dimulai saya menyuruh teman saya cepat-cepat agar tidak terlambat, saya dan teman saya pun berangkat menuju kampus, tempat tkp pun di al-jibra umi, saya memarkir motor saya, dipikiran saya selama perjalanan itu mungkin sudah banyak orang, mungkin sudah antri tetapi pas sampai ternyata masih sepi masih belum dibuka registrasi setelah saya masuk saya pun disuruh duduk menunggu sampai registrasi buka, setelah buka saya dan teman saya pun registrasi beserta bebrapa peserta yang lain, nomor registrasi saya 011 berarti saya tampil ke11, tibalah kita dipanggil masuk untuk tes kemampuan yang dipanggil pertama itu nomor 1-5 setelah itu 6-10 selesai 10 saya pun dipanggil rasa takut dan deg-degan pun dating , saya masuk dan duduk diantara jejeran peserta yang masih menunggu untuk dites, ditesnya pun diatas panggung menunjukan apa saja yang kita bisa saya pun gemetaran dan serasa mau lari tapi saya meyakinkan diri saya kalau saya bisa, akhirnya nomor peserta saya pun dipanggil dan naik diatas panggung setelah naik diatas panggu saya pun memperkenalkan


diri nama dan fakultas setelah memperkenalkan diri saya pun ditanya apa yang saya bisa, saya disuruh menari beberapa gerakan dan bebrapa tarian yang saya tau setelah itu saya disurug menyanyi karena pilihan ketiga saya music setelah saya menyanyi selesailah tes kemampuan selanjutnya tes wawncara saya pun masuk di bagian tes wawancara saya duduk dan ditnyakan beberapa pertanyaan setelah saya menjawab saya pun akhirnya disuruh keluar dan selesailah tkp tersebut dan tinggal menunggu pengumuman. Dua hari kemudian saya pun diberitahu sama teman saya kalau pengumuman hasil tes tkp sudah keluar tetapi karena tidak ada orang-orang dirumah saya juga tidak bisa tinggalkan rumah jadi saya membbm salah satu kakak panitia untuk melihatkan apakah saya lulus atau tidak akhirnya bbm saya pun dibalas saya diberitahukan kalau saya lulus dan disuruh registrasi untuk mengikuti indoor dibenteng sombaopu, keesokan harinya saya pun kekampus untuk registrasi ikut indoor disomba opu biaya registrasintya 100.000 itu untuk biaya disana selama 5 hari, setelah saya registrasi saya pun diberitahukan kalau besoknya itu ada pembekalan indoor , saya pun balik kerumah. Besok harinya saya dating kemesjid umar bin khatab umi untuk pembekalamn indoor kita dikasih kumpul dan diberitahukan apa-apa saja yang dibawah sya pun mencatatnya, selesai pembekalan kami pun disuruh pulang dan bersiap-siap untuk ikut indoor. Hari ini tanggal 30 januari 2015 jadwal indoor ukm seni umi, sesuai aturan kita disuruh kumpul disecret atau laboratorium ukm seni umi jam 07.00 pagi dikarenakan jam 08.00 pagi sudah berangkat tetapi ada sedikit kendala kendaraan yang akan ditumpangi belum datang tepat waktu, saya sudah datang jam 07.30 pagi tetapi belum ada kendaraan , setelah lama menunggu dan sudah banyak cerita yang dikeluarkan akhirnya mobil pun datang sekitar jam 10.00 lewat tidak tau berapa menit , sebelum itu kami diabsen dulu satu persatu. Kami pun naik kemobil tentara yang sudah disiapkan, say pun duduk berjejeran gabung dengan cowok dan cewk sesudah semuanya naik dimobil kita semua pun berangkat dengan perasaan campur aduk dan penasaran apa-apa saya yang akan dilakukan disana dan bagaimana tempatnya, selama perjalanan saya hanya diam dan melihat jalan yang ada disamping kiri dan kanan saya, kami melewati jalan pettarani setelah itu alauddin,malengkeri dan dg tata 3 akhirnya setelah masuk ke dg tata 3 kami pun sampai dibenteng somba opu, setelah sampai kita naik dirumah adat baruga dan duduk berkumpul dan disambut oleh tarian paduppa dan pegarahan oleh stering dan pembacaan tata tertib selama mengikuti indoor, setelah itu kita disuruh menuju kamar karena memang hari ini hari jumat jadi yang cowoknya melakukan shalat jumat, sesudah shalat kami pun disuruh makan habis makan barulah kita memulai materi pertama dengan judul orientasi dan kreativitas yang dibawakan oleh kak afdal dimana diajarkan pengertian apa itu seni, kreativ,kreativitas,potensi dan bakat kami juga melakukan games yaitu kita dibagi 8 kelompok sudah itu disuruh hapal nama dan fakultas beserta angkatan dari setiap masing-masing orang yang sama kelompok sehabis materi pertama kami pun disuruh shalat ashar baru dilanjut dengan materi kedua setelah shalat ashar kami pun kembali ketempat waktu materi pertama kami pun duduk dan menunggu materi kedua dimulai, masuklah materi kedua yaitu sejarah berdirinya upksbs umi yang dimana dikatakan mempertaruhkan nyawa dan terbentuk pada tanggal 25 mei 1999 tidak lama kemudian adzan magrib pun berkumandang tak lama materi pun selesai kita melanjutkan shalat magrib dan sesudah itu kita makan bersama selesai makan kita istirahat sambil menunggu waktu shalat isya masuk setelah waktu shalat isya masuk kami semua pun shalat isya dikamar karena malas keluar jalan kemesjid habis selesai shalat isya kami pun melanjutkan materi ke3 yaitu metode berkarya dan pembagian adrt pasal-pasal yang ada di upksbs umi, habis itu kami tetap melanjutkan materi ke4 yaitu aktivisme dan seni dimana diajarkan mengkritik isu-isu dengan menggunakan seni teater dan diperlihatkan contoh-contoh gambar suatu pertunjukan yang mengkritik isu-isu yang ada diindonesia. Setelah selesai materi ke-4 jam 11.00 malam kita pun melanjutkan materi ke-5 yaitu explorasi kita disuruh melingkar dan focus pada lilin. Lampu pun dimatikan dan lilin dinyalakan kita disuruh focus pada lilin dan merasakan yang ada disekitar, merasakan berada dan duduk ditempat yang ditempati sekarang . hanya cahaya lilin yang ada didepan dan menerangi kami , lalu kami disuruh menarik nafas dan mengeluarkan setelah itu kami disuruh berdiri , berlari-lari kecil, berjalan dan bergerak semaunya saja kemana, dan saya pun berjalan mengikuti aba-aba dan saya selalu bertabrakan dengan orang-orang dan setelah itu disuruh berhenti dan kembali ketempat masing-masing. Setelah semuanya sudah kembali ketempat kita semua dibagi 2 kelompok dan saya ada dikelompok pertama dan kami disuruh duduk melingkari lilin tetapi satu lilin cumin 4 orang, saya pun duduk bersama dengan 2 orang laki-laki dan sya berdua dengan cewek, dimana cowok yang satu lari karena tidak focus yang satunya sudah tidak bisa mengendalikan cowok ini pun bergerak-gerak dengan sendirinya saya pun juga mundur karena tidak bisa focus, setelah selesai explorasi lampu dinyalakan dan sebelum selesai explorasi ada sesi pertanyaan setelah selesai sesi pertanyaan kami pun disuruh istirahat tetapi sebelum istirahat tidur kami disuruh buat catatan proses minimal 500 kata, kami pun menuju kamar setelah sampai dikamar kami pun mengerjakan apa yang disuruhkan membuat catatan proses , pada saat sementara dikerjakan salah satu panitia masuk dan menyuruh kami segera tidur kami pun menghentikan mengerjakan rangkuman tersebut dan mengerjakannya besok, kami pun tidur tanpa beralaskan apa-apa.


Memasuki hari ke-2 indoor t anggal 31 januari 2015 kami tidur jam 01.00 dini hari dan bangun 05.00 subuh untuk shalat subuh setelah itu kami disuruh cepat-cepat bersiap untuk olah tubuh setelah selesai bersiap-siap kami pun keluar kamar lalu menuju keluar, kami disuruh berbaris dan setelah semuanya berbaris kami disuruh berbaris dan setelah semuanya berbaris kami disuruh berhitung habis berhitung kami disuruh jalan mengitari sebagian jalan dibenteng somba opu setelah berjalan mengitari sebagian jalan dibenteng somba opu setelah berjalan satu putaran, kami disuruh berlari sampai 2 putaran tanpa menggunakan alas kaki, kami berlari mengitari jalan yang kasar,berbatu,berbecek dan banjir setelah itu kami pun disuruh melingkar habis melingkar kami pun memulai olah tubuh dengan menghitung satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan begitu hitungan kami seterusnya setiap berganti gerakan setelah selesai olah tubuh kami pun masuk dan langsung sarapan pagi dengan 2 biji kue dan segelas the setelah selesai sarapan pagi kami disuruh istirahat dan berkumpul jam 08.50 pagi kami pun balik kekamar bersiap-siap mandi saya pun menyiapkan pakaian dan alat mandi yang akan digunakan. Pada saat saya menuju kekamar mandi saya melihat bebrapa orang yang lagi mengantri untuk masuk kekamar mandi, saya dan teman saya memilih untuk mandi diluar dan mencari wc diluar karena takut terlambat untuk mendengarkan materi, saya pun pergi meminta izin kepada stering setelah mendapat izin saya dan teman saya pergi mencari wc dan akhirnya saya mendapatkan wc disalah satu sanggar yang ada dibenteng somba opu, saya pun mandi disitu setelah mandi dan sudah fresh saya dan teman saya kembali menuju kebaruga setelah sampai dibaruga saya balik kekamar dan merapikan barang-barang setelah semuanya rapi saya pun istirahat sambil menunggu jam 08.50 pagi, tak lama kemudian kami pun dipanggil untuk kumpul dan mendengarkan materi, materi pertama dihari ke-2 yaitu penulisan yang dibawakan oleh kak boncu dan kak veno, kak veno memaparkan materi penulisan setelah selesai masuklah sesi Tanya jawab selesai sesi Tanya jawab selesailah juga materi penulisan, kami pun melanjutkan materi ke2 yaitu music yang dibawakan oleh kak muds dimana materi music ini kami dibagi menjadi 5 kelompok, saya pun masuk kekelompok 1 dimana didalam kelompok masing-masing ada keahlian dalam bermain gitar,jimbe,bass dan alat music lainnya, kelompok 1 tampil kedua, menampilkan musikalisasi puisi dimana saya berpuisi ada sebagian bermain alat music dan 1 orang menjadi vokalis dan dibalik penampilan kami ada manajemen yang mengatur semuanya dan senangnya kami menampilkan sesuai dengan latihan kami walaupun tidak sempurna tetapi setidaknya itu cukup lumayan dengan diberi waktu 20 menit setelah semuanya tampil kita bertepuk tangan semua karena setidaknya kami sudah memberikan yang terbaik materi music pun selesai walaupun sempat dipending materi music karena shalat duhur. Masuklah materi ketiga yaitu tari yang dibawakan oleh kaka my tapi sebelum masuk materi ketiga kami diperlihatkan tari 4 etnis oleh kakak-kakak dari upksbs yang begitu hebat menari setelah itu kami shalat ashar dulu dan mulailah materi ketiga yaitu tari didalam materi tari diajarkan unsurunsur tari setelah selesai menjelaskan materi tari dipending dan kami disuruh untuk balik kekamar istirahat sejenak dan shalat magrib setelah shalat magrib kami pun makan malam bersama dan berdoa setelah selesai makan dan berdoa kami kembali berkumpul untuk menerima kembali materi tari tapi materi tari belum dimulai karena masuk waktu shalat isya jadi akhirnya kami menunggu berhubung saya tidak shalat jadi saya duduk dan menunggu teman yang shalat setelah sudah selesai materi tari pun dilanjutkan kami dibagi 5 kelompok tetapi yang tampil memperaktekan tari cumin kelompok 1,2 dan 5 setelah materi tari selesai masuk materi ke4 yaitu teater yang dibawakan oleh kak hilman dimana 9 orang disuruh naik untuk memperaktekan ekspresi yang ada tulisan yang dibawah kaki mereka, akhirnya materi teater pun selesai kami pun bisa beristirahat, sampai dikamar saya tidak langsung tidur tetapi langsung menyelesaikan catatan proses ketika lagi menulis lagi-lagi ada kakak panitia yang menyuruh kita tidur akhirnya saya pun tidur dan melanjutkannya besok. Hari ini hari minggu, hari ke3 tanggal 01 februari 2015 saya dibenteng somba opu masih sama dengan hari kedua tetapi dibangunkannya lebih cepat dari kemarin, bangunnya 04.30 pagi dibangungkan oleh kakak panitia untuk shalat subuh dan bersiap-siap olah tubuh, setelah saya bangun saya langsung kewc untuk cuci muka sehabis cuci muka saya siap-siap untuk olah tubuh karena saya lagi pms jadi tidak shalat, setelah siap-siap saya menunggu teman-teman yang lain selesai shalat subuh, setelah semua selesai shalat kami pun keluar untuk memulai olah tubuh, olah tubuh pertama kami disuruh berbaris kemudian berhitung selesai berhitung kami disuruh melingkar dan berjalan mengikuti langkah teman didepan seperti kemarin olahtubuhnya hamper sama tetapi larinya ditambah 1 putaran jadi semuanya 4 putaran dan areanya berubah dan tanpa memakai alas kaki lagi setelah selesai lari kami pemanasan dulu sambil menghitung sampai 2 kali dan gerakan pemanasan pun ditambah dari gerakan yang kemarin setelah selesai olah tubuh kami diabsen satu persatu dan mengumpulkan id card selesai mengumpulkan id card saya pun balik masuk untuk sarapan pagi, sarapannya tetap sama dari kemarin yaitu 2 biji kue dan segelas teh, selesai sarapan pagi kami pun kembali kekamar, saya pun beristirahat sejenak sebelum saya pergi mandi, setelah jam 08.30 saya pun bersiap-siap untuk mandi, seperti kemarin saya mandi disanggar dan berantri juga tetapi tidak seperti dengan antrian yang diwc rumah adat, setelah selesai mandi saya pun kembali kerumah adat untuk siap-siap materi lagi, selesai siap-siap saya kembali berkumpul ditempat materi untuk melanjutkan materi, materi kali ini adalah materi rupa yang dibawakan oleh kak cahyadi, materi rupa ini kita diajarkan menciptakan sebuah objek yang mengandung nilai estetika setelah selesai menjelaskan kami


pun dibagi perkelompok untuk membuat sebuah instalasi dari bahan-bahan yang disekitar kita, instalasinya pun harus memiliki makna dan penjelasan, kelompok saya membuat sebuah bola dunia dan peyanggahnya berbentuk segitiga dan ditaruh daun-daun yang masih hijau menandakan pemerintahan yang bersih, setelah selesai membuat instalasi kami pun menjelaskan instalasi yang dibuat selesai menjelaskan materi rupa pun selesai dan kami istirahat shalat duhur dan makan siang, setelah makan siang kami melanjutkan materi kedua yaitu manajemen produksi yang dibawakan oleh kak ilho dan kak dk, manajemen produksi diajarkan bagaimana mengelolah suatu produksi,mengontrol dan mengawasi jalannya produksi, setelah selesai memberikan penjelasan kami pun dibagi perkelompok untuk memainkan sebuah games, gamesnya itu bagaimana melogikakan dan menguji sebuah kekompakan,kami diberi tali dan diikatkan kepergelangan tangan kami dan dililitkan antara satu dng yang lain, dan kami disuruh berpikir bagaimana caranya agar bisa membuat lingkaran tanpa talinya terlilit setelah permainan dimulai kami diberikan waktu 20 menit untuk mencari cara,kami pun mencari cara dan berpikir tapi kami tidak menemukan cara, kelompok lain pun tidak bisa tidak ada yang dapat menyelesaikannya, kami pun disuruh berhenti karena waktu sudah habis dan kami semua pun menyerah tidak menemukan cara,permainan pun diganti kami pun disuruh berpasang-pasangan setelah semuanya sudah berpasang-pasangan permainan tali pun masih tetap, tangan kami diikat menyilang dengan tali pasangan saya, saya pun berpikir bagaimana caranya agar tidak terlilit dan saya pun tidak bisa, tidak menemukan cara, akhirnya waktu habis dan cumin 1 orang yang berhasil, setelah selesai kami pun disuruh duduk kembali, akhirnya materi manajemen produksi pun selesai dan waktu shalat ashar pun tiba kami shalat ashar dan istirahat selesai shalat ashar kami melanjutkan materi trakhir yaitu dokumentasi yang dibawahkan oleh kak cancu dan kak acho setelah diberikan penjelasan, ada sebagian teman saya yang naik menunjukan bakatnya sambil direkam segai contoh dokumentasi, materi dokumentasi pun selesai kami tetap disuruh kumpul belum disuruh kembali kekamar dan pada jam 12 malam lewat sampailah pada pembagian kelompok untuk malam apresiasi setelah pembagian kelompok kami pin disuruh istirahat. Hari ke4 indoor ukm seni hari senin tanggal 02 februari 2015, malam tepatnya pukul jam 12 lewat pembagian kelompok pun sudah selesai yang divisi tari dengan tari, divisi music dengan divi music, divisi teater dengan teater divisi rupa dengan rupa, divisi penulisan dengan penulisan kami diberi satu hari full untuk berpikir apa-apa yang akan ditampilkan untuk malam apresiasi, sebelum memulai untuk memikirkan ide kita sudah diberikan tema hujan dan lingkungan, saya pun divisi tari memikirkan apa gerakan yang akan ditampilkan, saya pun berkumpul dengan temanteman yang satu divisi tari dengan saya, kami pun memikirkan pendeskripsian bagaimana untuk menjelaskan apa-apa makna dari gerakan, apa saja gerakannya dan apa maknanya malampun semakin larut akhirnya kami memutuskan untuk tidur dan melanjutkannya besok pagi. Keesokan harinya saya bangun 05.00 pagi untuk memulai olah tubuh lagi, karena hujan jadinya kami tidak lari tetapi kami jalan-jalan ditempat saja dan melakukan pemanasan, setelah melakukan pemanasan kami diabsen dan disuruh untuk kembali kekamar untuk siap-siap mandi sya pun berangkat mandi ditempat seperti hari-hari kemarin setelah mandi teman-teman sesame divisi saya menyuruh cepat-cepat karena mereka sudah menemukan gerakan kami pun berlatih setelah berlatih sambil menulis deskripsi gerakan tarian kami shalat duhur pun tiba segian teman saya shalat setelah shalat kami pun merangkum semua gerakan kami mulai berdoa, kegelisahan, turun hujan,bercocok tanam dan pesta rakyat itulah makna gerakan tarian kami, setelah itu kami makan siang bersama selesai makan siang kami pun beristirahat sejenak dan melanjutkan tarian, kami tapi latihan kali ini diiringi oleh pemusik tradisional karena memang tugas pemusik tradisional itu mengiringi para penari, kami latihan terus menerus karena music tradisonal selalu melupakan pola dan kami penari merasa capek harus mengulangmengulang terus, lutut sya pun merah dan sakit, setelah akhirnya kami latihan terus menerus tarian kami 2 kali sudah seiring dengan pemain music tradisional, para pemusik pun sudah mengingat polanya, akhirnya kami gladi bersih untuk mencoba hasil latihan kami, kami pun gladi bersih, sesudah gladi bersih kami pun shalat ashar setelah shalat ashar kami para penari mulai mencuci muka dan make up, kami pun make up dimake uppi oleh kak yaya dan ka kana, setelah make up dan bersiap-siap kami pun disuruh berkumpul dan disuruh makan pisang dan ubi untuk pengganjal perut sambil mendengarkan sepatah kata dari ketua umum dan ketua panitia setelah itu kami pun berdoa agar semuanya berjalan dengan lancer setelah semuanya selesai berdoa kami pun masuk keaula dan duduk menunggu giliran kami untuk tampil, penampilan pertama itu music, tampilan kedua itu teater dan selingi dengan music, penulisan dan setelah penulisan tampillah tari dan music tradisional, ternyata pas sementara tampil, music yang pas latihan dan music pas tampil beda 50% mungkin gugup atau bagaimana jadinya kami tetap melanjutkan sampai selesai, setelah selesai kami pun kebelakang dan dinasehati dan mendengar sepatah kata dari pembimbing kami yang telah mengajarkan kami selama 1 hari, akhirnya pertunjukkan selesai kami melingkar sambil menyanyikan sahabt malammalamku sampai pada jam 01.00 dini hari. Akhirnya kami sudah 4 hari 5 hari dibenteng somba opu, sudah mengikuti materi-materi dan olah tubuh saya pun belum tidur, kami masih melingkar dan mendengarkan para panitia memperkenalkan nama dan memberikan pesan


dan kesan kepada kami setelah semuanya selesai memberikan kesan dan pesan kepada kami, kami pun ketempat makan untuk makan bersama, sebenarnya jam makan malam sudah lewat tapi karena pas malam apresiasi semuanya sibuk bersiap-siap tampil jadi kita makan pas selesai tampil kita pun makan bersama-sama berjejer dan saling berhadapan tapi makan kali ini bukan cumin makan bersama dengan teman peserta lainnya tetapi kali ini kita bergabung dengan panitia-panitia, kita bersama-sama membaca doa lalu makan bersama diiringi sesekali ketawaketawa ejekan-ejekan ada buraskah?.setelah selesai indoor upksbs umi waktunya pun menunjukkan pukul 02.00 dini hari kami pun disuruh beristirahat, ada yang betul-betul istirahat ada yang masih bercerita-bercerita dan ada yang bermain music sambil bernyanyi-nyanyi. Saya pun tidak bisa tidur akhirnya saya dan teman saya keluar bertemu teman yang lain cerita-cerita dan sambil mengikuti nyanyian yang memang masih ada beberapa senior angkatan 9,10,11 dan 12 yang masih menyanyi dipanggung, saya pun duduk melihatnya, setelah lama saya pun dan teman saya berpindah tempat duduk bercerita-cerita dengan senior karna waktu saya ngumpul dengan teman saya datang sebagian senior yang ikut ngumpul dengan teman saya sambil menceritakan masa-masa dulu waktu sebelum jadi anggota upksbs umi, kami pun mendengar sambil ketawa-ketawa bersama tidak terasa jam pun menunjjukkan waktu 03.00 dini hari tapi cerita kita masih lanjut akhirnya cerita pun selesai jam 04.00 subuh senior yang menyanyi dipanggung pun sudah mulai selesai dan bersiap-siap membersihkan panggung, beberapa teman pun yang dari tadi masih menyanyimenyanyi sambil main gitar pun terhenti karena semuanya sudah tertidur lelap saya pun kembali kekamar bersama teman saya untuk beristirahat tidur karena besok kita semua akan pulang, saya pun tidur pada pukul 04.30 tak lama kemudian saya mendengar suara ribut suara kresek-kresek mondar mandir, saya pun bangun membuka mata ternyata semua teman sayak lagi pada sibuk membereskan barang-barangnya untuk bersiap pulang, saya pun bangun dan pergi mencuci muka setelah mencuci muka saya pun mengganti pakaian karena berpikir nanti sampai dirumah baru mandi. Setelah mengganti pakaian saya masukkan barang-barangku kedalam tas, membereskan semuanya, setelah semuanya beres kami pun kahirnya disuruh duduk berjejer dan diabsen selesai diabsen kami pun diberitahukan untuk pembagian kelompok untuk outdoor nanti, setelah pembagian kelompok kami pun duduk secara berkelompok dan membahas apa-apa saja yang akan dibawa pada saat outdoor, taklama kemudian mobil yang membawa kami pulang sudah tiba dilokasi akhirnya pembicaraan kami yang membahas barang-barang yang akan dibawa pada outdoor dipending dan dilanjutkan besok, semua pun naik kemobil, setelah semuanya sudah naik kami pun pulang dan diturunkan dikampus tepatnya disekret ukm seni umi, kami melewati jalan yang waktu pertama kami datang, tak lama kemudian kami semua pun sampai dikampus kami pun turun dan legah rasanya sudah melewati tahap indoor selama 5 hari dan bersiap untuk mengikuti 3 hari outdoor, setelah sampai dikampus saya pun langsung pulang kerumah dengan diantar oleh teman saya. Hari jumat 06 februari 2015 jam 08.00 wita kami mengikuti outdoor ukm seni LDK13 kami berkumpul disekertariat ukm seni umi untuk mengabil dan mengatur barang-barang kami, selesai mengatur barang-barang dan mengambilnya kami pun diarahkan keal-jilbra untuk bersiap-siap berangkat setelah kami jalan menuju al-jilbra kami pun disuruh berkumpul dan berbaris berdasarkan kelompok, setelah semuanya sudah berbaris sesuai kelompok kami pun diabsen satu persatu selesai diabsen dan semuanya lengkap kami pun diarahkan menuju bis, kami pun masuk kebis duduk berdua-dua satu baris ditengah kami penuh dengan barang-barang bawaan kami, setelah bersiap semua kami masih belum berangkat, ternyata masih ada 1 bis yang kita tunggu sambil menunggu kami pun makan pentolan tak lama kemudian bis yang kita tunggu pun datang kami semua pun naik kembali kebis ketempat duduk kami dan memperbaikki posisi duduk kami setelah itu kami pun berdoa sebelum berangkat selesai berdoa berangkatlah bis kami menuju camba didesa bengo-bengo untuk perayaan tubuh dialam, selama perjalanan kami memutar music sambil bercerita-cerita, ada pun yang tidur, selama hamper 2 jam dijalan kami pun akhirnya sampai dicamba desa bengobengo jam 12.00 siang hari dan ternyata panas, berhubung karena hari jumat, maka diwajibkan cowok-cowoknya shalat jumat,setelah semuanya turun dari bis kami diarahkan kesebuah warung untuk menunggu laki-lakinya selesai shalat juamt disana, laki-lakinya pun menuju kemesjid untuk shalat jumat, tinggallah kami para perempuan beserta sebagian panitia untuk menjaga barang-barang, tak lama kemudian laki-lakinya pun selesai shalat jumat, kami pun disuruh kembali berbarissebelum naik keatas untuk mendaki, kami pun berdoa setelah selesai berdoa kami pun mulai naik keatas untuk mendaki, kami pun mendaki setelah sampai diatas kami pundisuruh berkumpul dan memasang tenda, setelah semuanya tenda terpasang kami pun mempersiapkan alat masak dan memulai masak kami pun memasak dengan seadanya makanan yang kelompok saya bawa, kelompokku memasak ikan kaleng dan mie instan setelah semuanya masak kami pun makan bersama setelah makan bersama dan membersihkan peralatan makan saya pun disuruh kembali berbaris setelah berbaris sesuai kelompok kami pun jalan kebawah, setelah lama berjalan kami menemukan lapangan, kami pun berkumpul dilapangan itu, dilapangan itu ada beberapa ekor kuda dan sapi banyak disekitaran lapangan kotoran kuda dan sapi, setelah semuanya berkumpul kami dibagi 3 kelompok hutan,tanah dan sungai setelah pembagian kelompok kami pun mengikuti pembimbing menuju tempat yang sudah diatur,kami pun melakukan sebuah refleksi alam setelah melakukan permainan sabang dan maraoke. Kami disuruh menunjukkan


dimana letak wilayah kita setelah kami sudah cukup pusing menentukan letak, kami mengganti permainan kami lagi yaitu menyalakan obor, kami mencari cara agar obor itu bisa menyala dengan membawa sebuah lilin setelah itu kami membawa lilin tersebut sambil dibuangkan kantong pelastik berisi air dan kotoran sapi, kami pun berhasil menyalakannya di percobaan ke2 kami menipu panitia, setelah itu kami pun kembali ketempat kemah dan setelah sampai dikemah kami pun segera mandi dengan mengantri, setelah selesai mandi kami pun makan malam dengan memasak nugget dan mie instan dan nasi walau nasinya kurang masak tapi bisa dimakan, setelah semuanya sudah masak kami pun makan bersama setelah selesai makan kami pun mencuci piring selesai mencuci kami pun kembali ketenda untuk merapikan barang setelah rapi semuanya kami pun disuruh berkumpul dan baris, setelah baris kami diabsen ulang untuk memastikan peserta lengkap setelah semuanya lengkap kami diberikan informasi untuk menyelesaikan catatan proses selesai pemberitahuan saya pun masuk ketendah untuk menyelesaikan catatan proses, selesai catatan proses saya pun tidur. Hari sabtu jam 04.04 subuh kami dibangungkan satu persatu, setelah bangun kami dikumpulkan dan diabsen nama,kami jalan berlima, 3 laki-laki dan 2 perempuan kami disuruh membawa alat tulis kami dan handlamp tapi saya tidak membawa handlamp untungnya cumin 2 handlamp yang dibawa, kami pun jalan sambil menulis karena kami disuruh menuliskan mulai dari bangun sampai kepenampungan, setelah kami jalan, kami dituntun oleh kak ciwank sampai ditengah jalan lalu kami jalan ber5, kami disuruh berhenti jika melihat obor dan kami disuruh menulis apa pun yang kami lihat, kami pun jalan dan melihat obor dengan orang disana sedang wudhu satu persatu, tiba-tiba ada seseorang yang membawa gallon dengan berisikan air itu membuat saya kaget mungkin orang itu mengisi air wudhu itu, masih dengan orang yang disana yang masih mengantri giliran saya pun belum taklama kemudian kelompokku pun mulai dipanggil untuk wudhu secara bergiliran saya dibagian trakhir, setelah semuanya wudhu kami melewati 1 pohon dengan mengucapkan salam dan duduk dngan dipukulkan daun-daun setelah selesai saya pun menuju obor yang lainnya kami diberikan benang merah dan diikatkan ditangan kanan saya, benang merah ini bukti upksbs umi dan siap menjaga amanah yang diberikan dan tidak boleh hilang setelah semuanya terlewati kami pun jalan lagi kebawah, setelah lama berjalan kami pun terhenti karena melihat obor tetapi masih ada orang jadi kami pun menunggu giliran kelompok saya sambil menulis catatan proses taklama kemudian tiba giliran kelompok saya kami duduk dan diberikan batu yang dibungkus lalu kami ditanya apa-apa saja mitos batu ada yang mejawab batu menangis,maling kundang dan sebagiannya kami pun ditanya apa manfaat batu kami menjawab bisa dijadikan sebagai alat terapi selesai semua menjawab kami ditanya mau diapakan batu itu setelah sampai disekret nanti setelah kami menjawab kami diamanahkan untuk menjaga batu tersebut setelah diberikan amanah kami pun disuruh jalan, kami pun memulai berjalan lagi tak lama kemudian kami melihat obor menyala lagi tetapi ada orang disana kami pun berhenti dan menunggu giliran kami, kami pun memanfaatkannya untuk menulis catatan proses kami, giliran kelompok saya pun mulai, kami duduk dan ditanya pengertian tanah saya pun menjawab suatu benda padat yang banyak manfaatnya selesai menjawab kami diberikan sebuah amanah sebungkus tanah untuk menjaga tanah tersebut setelah diberikan tanah kami pun melanjutkan perjalan kami, kami pun terhenti lagi dan disuruh duduk setelah semuanya duduk kami pun di Tanya mengenai bukti keberadaan kami disini, saya pun juga tidak tahu yang dipikiran saya hanyalah saya ada duduk disini dan itu cukup menandakan kalau saya ada setelah selesai pertanyaan pertama, masuk pertanyaan kedua yaitu apa pengertian hijrah tubuh menurut saya itu suatu perjalanan proses untuk mendapat sebuah pengalaman setelah semuanya selesai kami diberikan sebuah potongan ranting yang pendek untuk dimaknai saya pun memaknai ranting tersebut sebagai kekuatan dan penyanggah dan merupakan salah satu bagian penting dipohon karena jika tidak ada ranting maka daun tidak bisa tumbuh setelah selesai kami pun sampai dilapangan disana saya melihat teman-teman lainnya sudah berkumpul dan menulis kami pun berhenti dan duduk secara berjejeran kami pun ditanya makna dari barang yang diamanahkan setelah itu kami diberikan sebuah pesan untuk selalu menjaga kekompakan kelompok setelah slesai kami diberikan segelas teh untuk diminum secara bergantian selesai minum kami pun berdiri dan jalan menuju teman-teman yang berkumpul, kami pun menyusulnya tapi sebelum masuk kami disuruh berjejer dan diabsen nama satu persatu setelah diabsen kami disuruh duduk bersama teman-teman lain dan menyelesaikan catatan proses, saya pun menulis selesai menulis selanjutnya kami melakukan perayaan tubuh dengan cara olah tubuh, setelah selesai olah tubuh kami pun kembali ke camp untuk beristirahat dan sarapan pagi, sarapan pagi kami yaitu roti dan segelas teh dan susu selesai sarapan saya pun masuk kedalam kemah untuk istirahat karena capek saya pun tertidur setelah lama tertidur saya pun dibangungkan untuk melakukan sebuah olah bentuk namanya, seperti kemarin kami dibagi 3 kelompok kami disuruh untuk membuat sebuah karya untuk ditampilkan dan harus dipertanggung jawabkan jika tidak dipertanggung jawabkan maka kena sanksi, kelompok saya pun membuat sebuah karya instalasi teater dan tarian kami pun mempresentasikan karya kami namun kami belum bisa mempertanggung jawabkan akhirnya kami pun diberikan hukuman, begitupun dengan kelompok yang lain hutan dan sungai mereka mendapat hukuman, setelah semuanya mendapat hukuman dan kami sudah basah kuyup karena hujan-hujanan kami pun kembali kekemah untuk mandi dan makan malam, saya pun segera mandi setelah selesai mandi saya pun langsung membantu menyiapkan makanan


selesai semua makanan masak kelompok saya pun membaca doa dan makan bersama, setelah selesai makan dan berdoa lagi saya pun masuk ke tenda beristirahat dan melanjutkan catatan proses lalu kemudian tidur. Tidak terasa ini hari terakhir outdoor di camba desa bengo-bengo tanggal 09 februari 2015, malam in menunjukkan jam 12.30 dini hari, kita dibangunkan dan sisuruh berkumpul berbaris sesuai kelompok, setelah selesai kami siap-siap dan berbaris, saya pun berdiri masih dalam suasana mengantuk dan berpikir yang aneh-aneh dalam pikiran saya itu kita mau diapakan yah, kami pun disuruh jalan menurun, tetapi sebelum jalan kita disuruh untuk membawa gelas dan sendok dan disuruh mengumpulkannya dipanitia setelah kami mengumpilkan gelas kami pun mulai berjalan secara berkelompok sampai dipertengahan kita disuruh berhenti dan disuruh membawa handlamp satu didepan dan satu dibelakang, setelah semua kelompok turun tinggal kelompok 6 trakhir kami pun ditakut-takuti, akhirnya kelompok 6 pun disuruh jalan ketika kami jalan menurun kami melihat semua kelompok berdiri dan dikelilingi obor dan didepannya terdapat potongan-potongan kayu yang siap dibakar setelah sampai dibawah kami disuruh masuk dan gabung mengelilingi obor dan membuat lingkaran besar kami pun duduk melingkar ternyata inilah malam acara puncaknya yaitu malam ramah tamah dimana kami sudah melewati tahap outdoor, setelah semuanya duduk ptongan kayu pun yang tersusun keatas dibakar, mc pun memulai acara ramah tamah tersebut, pertama yaitu sepatah kata dari KU UPKSBS umi, kemudian stering dan ketua panitia setelah itu sebagian teman-teman menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti kegiatan outdoor setelah selesai menyampaikan pesan dan kesan, teman-teman pun menampilkan sesuatu yaitu menyanyi dan bermain music ada pun yang membaca puisi, dan tidak ketinggalan para senior yang menyanyikan lagu ukm seni yang kami suka mendengarkannya, kami pun ikut bernyanyi setelah obor mati dan api unggun pun sudah mau mati datanglah panitia membawa bubur kacang ijo, kami pun dibagikan satu persatu selesai dibagikan kami pun memakan bersama selesai makan senior menyanyika 1 lagu yaitu sahabat malammalamku kami pun menyanyi bersama, berdiri dan berpegangan tangan setelah selesai kami pun bersiap-siap untuk kembali kecamp, setelah kami sudah berbaris sesuai dengan kelompok kami pun menuju camp ternyata pikiran anehaneh pun hilang yang ada cuman acara ramah tama yang seru membuat ngantuk hilang, sesampainya decamp saya pun melanjutkan tidur saya yang tadinya terganggu dan berharap cepat pagi dan pulang kemakassar. Keesokan harinya saya pun bangun terlambat temanyang lain sudah menyiapkan makanan, saya pun bangun dan mencuci muka, setelah mencuci muka saya pun membantu teman saya untuk masak selesai masak kami pun makan bersama selesai makan saya pun membereskan dan mencuci piring dan perlengkapan masak yang kotor yang tadi dipakai masak dan makan sesudah saya mencuci piring saya pun kembali kecamp untuk merapikan barang karena kami sudah mau pulang, setelah semuanya rapi kami pun merapikan tenda dan berbaris sesuai dengan kelompok, ketika berbaris tiba-tiba saja hujan kami pun berteduh ketika berteduh tiba-tiba kak kifli datang memberitahu kami kalau ada stering yang ulangtahun hari ini kami disuruh berdrama sedikit sebelum menyanyikan lagu ulangtahun, stering pun datang dan kami pun memulai drama kami, kami meminta ganti rugi barang-barang yang sudah hilang tak lama kemudian menyanyilah semua orang muka stering pun tersenyum, selesai itu kami berfoto bersama dan kemudian berjalan menuju bis untuk pulang kemakassar, setelah sampai dibis kami duduk sesuai tempat kami sebelumnya, bis pun berangkat, kami pun bernyanyi-nyanyi dan saya sampai ketiduran dan baru tersadar ketika sudah mau sampai dikampus, setelah memasuki kampus dan turun dari bis kami pun legah sudah melewati tahap outdoor setelah saya turun dari bis saya pun pamit pulang dengan teman-teman yang lain, saya pun langsung pulang kerumah untuk istirahat dan menyelesaikan catatan proses.

KARYA NARASI Pemanasan, Olah tubuh Ketika dibangunkan oleh panitia pada hari sabtu subuh, saya melihat jam dihp menunjukkan pukul 05.00 wita. Saya kaget dan langsung bangun untuk cuci muka ketika saya menuju kekamar mandi. Sampai di kamar mandi ternyata ada orang didalam lagi buang air besar akhirnya saya pun menunggu setelah orang itu keluar saya pun langsung masuk dan cuci muka. Setelah cuci muka, saya pun bersiap-siap untuk olah tubuh perasaan ngantuk pun masih ada dan malas untuk bangun, saya pun menganti celana saya dengan trening dengan perasaan ngantuk setelah menganti trening saya melap muka saya yang basah tak lama kemudian akhirnya dengan terpaksa saya dan teman saya bangkit berdiri menuju keluar.


Setelah saya sudah diluar saya merasa kedinginan akhirnya saya pun masuk kembali dan mengambil jaket habis mengambil jaket saya buru-buru langsung keluar dan ikut berbaris dengan yang lain pas lagi berbaris saya masih menguap-menguap karena masih mengantuk, kami pun diabsen dan habis diabsen kami pun disuruh lari, diawal lari 1 putaran saya masih belum merasakan capek tetapi kaki saya sudah sakit karena lari tanpa menggunakan alas kaki, putaran kedua saya sudah merasa capek karena mungkin saya tidak pernah melakukan kegiatan begini kakiku pun sakit dan merah setelah putaran terakhir/ketiga saya memaksakan diri saya untuk lari walaupun sudah kecapean sekali akhirnya selesailah saya lari. Setelah berlari langit pun mulai terang kami disuruh melingkar dan melakukan gerakan pemanasan, hampir dikatakan saya jarang sekali melakukan olah tubuh apa lagi pemanasan, saya pun mengikuti gerakan-gerakan pemanasan dan itu membuat paha,betis dan kaki saya sangat sakit, apa lagi gerakan yang pasang kuda-kuda dan mencium lutut paling sangat tidak bisa kulakukan sangat sulit menurutku karena mungkin badanku tidak lentur dan jarang berolahraga tak lama kemudian selesai pemanasan selesailah olah tubuh, kami pun diabsen lalu disuruh masuk untuk sarapan. The Last Night Saya dibangunkan oleh teman saya, saya pun spontan terbangun dan kaget, saya pun bertanya jam berapa sekarang di teman saya, dia pun menjawab 11.30 malam, saya heran untuk apa kita dibangunkan malam ini, apakah ada jalan malam lagi yang nantinya peserta akan disiksa itu yang ada dipikiran saya, saya pun bangun dan melap muka saya dengan tissue basah karena malas jalan kekamar mandi selesai melap muka saya saya pun memperbaikki jilbab kemudian diam sejenak karena masih mengantuk, akhirnya saya pun berdiri dan keluar dari tenda. Setelah saya sudah berada diluar saya pun berdiri dan merasa kedinginan, saya pun disuruh berbaris setelah berbaris kami diinformasikan bahwa sebelum jalan harus membawa sendok,gelas dan handlamp saya pun kembali ketenda untuk mengambil sendok, gelas sekalian mengambil jaket, saya tidak membawa handlamp karena saya tidak mempunyai handlamp, selesai mengambil barang yang disuruhkan saya pun kembali berbaris, berbarisnya pun sesuai dengan kelompok masing-masing saya pun dikelompok trakhir kelompok 6 yang ketua kelompoknya itu kak ahyar. Ketua kelompok pun mencek anggota setelah lengkap barulah disuruh jalan. Setelah semua kelompok jalan dengan diterangi cahaya lampu hadlamp, kami disuruh berhenti dan berbaris lagi, pada saat berbaris saya merasa ingin buang air kecil dan ingin sekali melanjutkan tidur karena mengantuk apa lagi hawanya terasa dingin, mulailah semua kelompok disuruh jalan kebawah lagi, jalanan terasa licin saya pun berjalan dengan hati-hati takut nanti jatuh dan keseleo setelah kebawah saya melihat semua teman saya sudah berkumpul dan melingkar dalam pikiran saya bertanya ini mau buat apa? Setelah saya bergabung dan dikelilingi oleh obor kakak panitia bilang ini adalah malam puncak yaitu malam ramah tamah seketika pikiran negative saya hilang Malam ramah tamah pun dimulai, banyak teman-teman saya menunjukkan keahliannya dalam bernyanyi,berpuisi,bermain gitar dan kami pun dihibur oleh kakak senior yang menyanyi dan bermain music, saya pun ikut bernyanyi bersama seketika saya merasa asik,ngantuk saya pun hilang, malam ramah tamah ditutp dengan kami makan bubur kacang ijo bersama dan menyanyikan lagu sahabat malam-malamku sambil berdiri dan berpegangan tangan. Suci Rahmadani CATATAN PROSES Berawal dari kicauan teman saya nopi yang mengajak saya dan teman-teman saya untuk ikut bergabung masuk ke UKM SENI UMI.Pada waktu itu dia mengatakan kalo UKM SENI UMI akan membuka pendaftaran penerimaan calon anggota baru pada awal tahun 2015.Karena saya suka menari,saya pun tertarik ingin masuk sebagai anggota UKM SENI UMI.Selain saya suka menari saya juga ingin belajar dan merasakan berorganisasi di kampus.Mengingat selama masuk ke UMI tidak satupun organisasi yang saya masuki karena sebenarnya saya sudah kurang tertarik masuk organisasi.Rasanya sudah cukup saya berorganisasi sewaktu SMA saja. Singkat cerita,pada akhir tahun 2014 pendaftaran penerimaan calon anggota baru UKM SENI UMI telah di buka.Waktu itu saya dan nopi sedang menghadapi ujian final akhir semester.Pada saat istirahat final sebelum masuk final mata kuliah berikutnya, saya dan nopi berinisiatif untuk ke secret UKM SENI UMI untuk mengambil formulir.Saya dan nopi pun bergegas ke secret UKM SENI UMI yang berada di bagian belakang kampus UMI.Sesampainya di sana saya dan nopi mengambil formulir dengan membayar uang formulir sebesar


Rp.20.000.Pihak panitia pun memberikan formulirnya dan meminta saya dan nopi mengisi biodata berupa nama,fakultas dan jurusan,angkatan,serta nomer telepon.Saya dan nopi pun mengisinya,selesai mengisi nya kami pun kembali ke fakultas untuk melanjutkan ujian final akhir semester kami. Dalam proses penerimaan calon anggota baru UKM SENI UMI ada beberapa tahapan-tahapan yang harus calon peserta lakukan.Tahapan pertama adalah pengambilan dan pengembalian formulir.Setelah mengambil formulir kita di wajibkan untuk mengembalikan formulir berserta persyaratan-persyaratan lain yang di minta oleh pihk panitia yaitu mengumpulkan surat pernyataan menjadi peserta,riwayat hidup,fotocopy kartu mahasiswa/KTP/SIM yang pada waktu itu saya mengumpulkan kartu mahasiswa,dan foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 5 lembar (close up). Tahapan kedua dalam proses penerimaan calon anggota baru UKM SENI UMI adalah mengikuti Tes Kemampuan Peserta / TKP yang di adakan 2 hari dan waktu itu saya mengikuti TKP pada hari kedua yaitu pada tgl 25 Januri 2015.Karena tidak ingin antri jadi saya dan nopi datang tepat waktu dan saya menjadi calon peserta pertama yang naik ke panggung pada hari itu.Perasaan saya menjadi orang pertama yang naik ke atas panggup untuk Tes kemampuan hari itu sangat deg deg gan alias dumba’ dumba’.Karena belum mengerti seperti apa Tes kemampuan Peserta hari itu, saya pun datang tanpa persiapan.Ketika naik ke panggung di depan saya sudah ada kurang lebih 5 orang juri (sesungguhnya lupa ka 4 atau 5 orag jurinya) yang siap menilai saya.Terlebih dahulu mereka meminta saya untuk memperkenalkan diri saya dengan menyebutkan nama,fakultas dan jurusan,angkatan berapa,dan divisi apa yang ingin saya masuki di UKM SENI UMI ini.Saya pun memperkenalkan diri saya dan mengatakan kalau saya mengambil divisi Tari pada pilihan pertama saya.Juri kemudian meminta saya untuk menunjuk ka bakat saya di bidang Tari.Saya bisa menari,tapi saya belum bisa membuat tarian sendiri apalagi dalam waktu singkat.Saya juga terakhir menari sewaktu Taman Kanak-kanak jadi saya sudah lupa gerakan tari nya.Sewaktu SMP dan SMA saya hanya bergabung kedalam anggota Cheers saja.Alhasil saya tidak menunjuk kan satu gerakan tarian pun pada para juri di tambah dengan rasa deg deg gan yang saya rasakan.Para juri kemudia meminta saya untuk mencoba memainkan alat music yang ada di panggung tapi saya tidak sama sekali bisa memainkan satupun alat music yang ada dengan baik makanya saya mengatakan tidak bisa.kerena panitia “mungkin sudah lelah� dengan saya yang tidak bisa menampilkan apapun,akhirnya panitia mempersilahkan saya untuk turun dan menuju tempat selanjutnya.Di tempat selanjutnya saya bertemu dengan 2 orang yang pada akhirnya saya ketahui bahwa mereka adalah stering komite.Saya lalu di persilahkan duduk di depan salah seorang dari mereka.Saya pun duduk dan mulai di tanyakan beberapa pertanyaan menyangkut UKM SENI UMI,SENI,dan Hubungan seni dengan ekonomi fakultas saya berkuliah sekarang.Saya pun menjawabnya sesuai dengn kemampuan dan pengetahuan saya Tahapan ketiga dalam proses peneriamaan calon anggota baru UKM SENI UMI adalah Pengumuman Hasil Tes Peserta yang pada waktu itu di umumkan pada tgl 26 januari 2015 dan Alhamdulillah saya dan nopi di nyatakan lulus. Setelah di nyatakan lulus pada tahap keempat yaitu pada tgl 26-27 januari para calon peserta yang ingin melanjutkan ke tahap selanjutnya di minta untuk melakukan Registrasi Ulang dengan membayar sebesar Rp.100.000.Pada awalnya saya sedikit ragu untuk registrasi ulang dan melanjutkan ke tahap berikutnya karena saya takut pada saat tahap indoor dan outdor saya tidak bisa mengikutinya dengan baik berhubung fisik saya yang lumayan lemah dan tidak bisa terlalu capek di tambah lagi mental saya yang kurang bagus,yang tidak terbiasa dengan suara keras atau di benta.Ketika saya di bentak atau sudah terlalu capek pasti dengan mudah nya air mata saya mengalir.Tetapi nopi membujuk saya untuk ikut dan tanpa memberi tahu saya terlebih dahulu dia membayar dan meregistrasi ulang kan saya kepada panitia.Setelah menguatkan diri dan mental saya akhirnya saya iklas untuk melanjutkan ke proses dan tahap selanjutnya. Di tahap selanjutnya tahap kelima setelah melakukan registrasi ulang adalah mengikuti pembekalan Indoor yang di adakan pada tgl 28 januari 2015 bertempat di bawah masjid kampus II UMI.Di sana kami di beri pembekalan tentang apa saja yang harus kita bawa dan persiapkan untuk mengikuti proses Indoor.Kami juga di beritahu apa saja yang akan kami lalukan selama proses Indoor dan terakhir kami di minta untuk mencatan apa saja proses yang kami lakukan yang nanti nya akan di kumpulkan bersama dengan karya narasi,deskripsi karya dn resume buku.Setelah pembekalan indoor kami di persilahkan pulang ke rumah untuk mempersiapkan diri mengikuti tahap selanjutnya yaitu tahap Indoor yang akan di laksanakan di Baruga Benteng SumbaOpu. Tahap ke enam yaitu proses Indoor yang di adakan pada tgl 30-3 februari 2015 bertempat di Baruga Benteng SumbaOpu.Hari jumat 30 januari 2015 pada pukul 07.00 pagi sebelum berangkat ke lokasi Indoor kami para peserta


calon anggota UKM SENI UMI berkumpul terlebih dahulu di depan sekretariat laboratorium UKM SENI UMI untuk di absen sebelum naik ke kendaraan yang telah panitia siapkan untuk menuju ke lokasi Indoor.Setelah di absen kami pun peserta naik ke mobil truk tentara yang di siapkan panitia dan langsung menuju ke lokasi Indoor.Sekitar pukul 10.15 kami sampai di lokasi Indoor.Sesampainya di lokasi Indoor kami pun turun dari truk dan berbaris dengan rapih di halaman baruga sebelum memasuki baruga.setelah itu kami masuk dengan teratur ke dalam baruga dan kemudian Pembukaan Indoor UKM SENI UMI yang kemudian saya ketahui bernama UPKSBS UMI di mulai sekitar 10 menit kemudian.UPKSBS UMI di buka dengan pertunjukan tradisional yang di bawakan oleh para anggota UPKSBS UMI.Setelah acara pembuakaan selesai saya dan para peserta lainnya di persilahkan untuk beristirahat dan merapikan barang-barang kami di kamar yang telah di sediakan oleh panita sembari menunggu para peserta pria menjalankan ibadah sholat Jumat di masjid yang ada di depan baruga.Seusai para peserta pria manjalankan ibadah sholat jumat kami peserta wanita juga di persilahkan untuk melaksanakan ibadah sholat duhur.Setelah semua peserta selesai sholat kami pun di minta untuk kembali ke aula utama baruga untuk mendengarkan materi pertama proses Indoor UPKSBS UMI hari itu. Materi pertama hari Jumat 30 januari 2015 di mulai sekitar pukul 14:06 menurut jam saya yaitu materi tentang “Orientasi & Kreatifitas” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK AFDAL.Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu tentang apa itu Orientasi,apa itu Seni,Potensi yang ada dalam diri manusia,dan apa itu Kreatif.Pemateri membawakan materi dengan baik dan interaktif karena meminta pendapat para peserta terlebih dahulu sebelum memaparkan pendapaatnya.Pemateri memaparkan bahwa -Orientasi menurut beliau adalah pengenalan/pandangan/pemikiran , -Seni menurut beliau adalah sesuatu yang harus mengandung unsur estetika/keindahana,harus mengandung unsure etika (berdasarkan ideology islam bagi umat muslim/humanism universal),harus mengandung konsep/ide , -Potensi menurut beliau ada dalam setiap diri manusia yang merupakan anugrah dari Allah SWT atau (Bakat = berasal dari bahasa yunani yang berarti Antusianisme ) yang di hasilkan pula dari kemauan + kemauan + kemauan… ,-Kreatif menurut beliau adalah kemampuan mengolah potensi yang ada untuk menghasilkan manfaat atau memiliki nilai.Setelah memaparkan beberapa materi di atas pemateri kemudia mengadakan sebuah games yang inti dari games itu bermaksud untuk kami para peserta saling mengenal satu sama lain. Setelah materi pertama berakhir kami para peserta selanjutnya lalu di persilahkan untuk istirahat dan sholat ashar.setelah istirahat dan sholat ashar panitia kembali meminta kami untuk kembali ke aula utama baruga untuk mendengarkan materi kedua hari itu Materi kedua hari ini jumat 30 januari 2015 di mulai sekitar pukul 16.48 menurut jam saya yaitu materi tentang “Sejarah UKM SENI UMI” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK ANCA ARJALALILO yang juga merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum UPKSBS UMI angkatan pertama. Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu tentang bagaimana UPKSBS UMI dulu bisa terbentuk.UPKSBS UMI berdiri di ikuti oleh banyak ancaman dari senioritas yang sangat kental pada masa itu.UPKSBS UMI berdiri pada tgl 25 mei 1999.UPKSBS umi adalah singkatan dari “Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Bahasa dan Sastra” Setelah materi kedua hari ini berakhir, kemudian langsung di lanjutkan oleh materi ketiga. Materi ketiga hari ini jumat 30 januari 2015 di mulai pukul 20:20 menurut jam saya yaitu materi tentng “Konstitusi ADRT UPKSBS UMI” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK ANDREAS yang juga merupakan Ketua Umum UPKSKS UMI periode sekarang.Beliau memaparkan bebrapa hal yang ada dalam kertas yang di bagikan oleh panitia kepada kami.beliau juga memaparkan tengntang metode berkarya yaitu pertama melakukan riset karya (isu-isu) ,kedua membentuk tim produksi,ketiga lalu menuangkannya ke dalam bentuk seni dan terakhir adalah presentasi karya Setelah materi ketiga hari ini berakhir selanjutnya kami di arahkan untuk beristirahat,sholat magrib dan selanjutkan makan bersama di ruang makan.sebelum dan sesudah makan kami di haruskan untu berdoa bersama.Setelah makan tibalah waktu sholat isha dn kami para peserta di persilahkan untuk melaksanakan sholah isha terlebih dahulu sebelum kembali berkumpul untuk medengarkan materi ke empat hari itu. Materi keempat hari ini jumat 30 januari 2015 di mulai pukul 21:15 menurut jam saya yaitu materi tentang “Aktivisme & Seni” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK AFFAN.Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat salah satunya yaitu tentang apa itu Artivisme yang kemudian pemateri memaparkan bahwa


artivisme adalah fenomena baru dalam gejala kesenian yang melibatkan prespektif keilmuan dan isu-isu yang sedang berlangsung menjadi sebuah karya seni pertunjukan yang merupakan pertunjukan artikulatif dengan kebutuhan masyarakat serta persoalan lingkungannya.pemateri juga memperlihatkan kami beberapa gambar dan video seni yang berhubungan dengan materi yang beliau bawakan. Setelah materi ke empat hari itu berakhir,langsung di lanjutkan ke materi terakhir untuk hari itu. Materi terakhir hari itu jumat 30 januari 2015 pukul 22.30 menurut jam saya yaitu materi tentang “Meditasi Eksplorasi� .Materi ini agak berbeda dengan materi sebelumnya karena di materi ini kami praktek langsung.Kami peserta di minta untuk melakukan meditasi perikleksasian tubuh terlebih dahulu kemudian kami di minta untuk berdiri dan membentuk lingkaran luas.Setelah itu kami di minta untuk berlari-lari kecil dengan posisi tetap melingkar secara beraturan dengan tempo lambat dan cepat secara bergantian.kemudian kami di minta untuk berjalan mengikuti suara hati tanpa harus beraturan tetapi jangan sampai bertabrakan.Selanjutnya beberapa peserta di minta untuk duduk mengelilingi lilin yang telah di pasang oleh panitia dan mulai melakukan eksplorasi jiwa.Selama eksplorasi jiwa berlangsung ada 2 teman peserta yang mengalami sedikit keanehan yang jujur membuat saya sedikit takut tetapi semua itu dapat di tangani oleh panita hingga metari terakhir pun berakhir. Setelah semua materi hari itu berakhir kami para peserta di minta untuk ke kamar melanjutkan catatan proses kemudia beristirahat tidur karena esok subuh kami akan melanjutkan kegiatan yang memerlukan banyak energi.kami pun melaksanakan nya. Sabtu,31 januari 2015.Subuh itu pukul 05.00 saya dan teman-teman peserta di bangunkan untuk menunaikan sholat subuh terlebuh dahulu sebelum berkumpul di halaman baruga untuk mengikuti Olah Tubuh.Pada kegiatan Olah Tubuh,pertama kali kami melakukan pemanasan dengan berjalan dan berlari-lari kecil terlebih dahulu.Kemudian setelah pemanasan kami di arahkan untuk berlari mengitari halaman sekitaran baruga sebanyak 3x putaran.setelah berlari mengitari halaman kami kembali membentuk lingkaran untuk melakukan gerakan peregangan.Setelah kegiatan Olah Tubuh selesai id card kami di kumpulkan lalu kami di persilahkan untuk beristitahat sejenak kemudain mandi dan bersiap-siap untuk sarapan.Seusai sarapan kami kembali ke aula utama untuk mendengarkan materi hari ini.Ketika tiba di aulia id card kami kembali di berikan dan ketika saya melihat id card saya,ternyata di belakang id card telah di tentukan divisi masing-masing dan saya masuk ke dalam divisi yang saya inginkan yaitu divisi tari.Hari ini sebelum materi di mulai,pendamping materi pemateri pertama sedikit menyegarkan suasana dengan meminta salah satu dari peserta untuk bernyanyi dan peserta itu bernama nina dari fikom. Materi pertama hari ini Sabtu 31 januari 2015 pukul 09:30 30 menurut jam saya yaitu materi tentang “Penulisan� yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK FENO MAHESA .SS. Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu tentang kerangka menulis.Beliau memaparkan bahwa kerangka menulis di awali dari : -Niat -Beternak Ide = kandangkan ide (dengan menulisnya di kertas atau gadjed),beri makan (kembangkan kan dengan bnyak membaca buku / cari reverensi) -Berbukalah dengan 3 kata (yang terlintas di pikiran) -Menentukan judul -Menjadi epilog Materi ini di bawakan dengan baik dan interaktif karena sekali sekali pemateri meminta pendapat dari para peserta. Setelah materi pertama berakhir,kemudian di lanjutkan oleh materi kedua.Tetapi sebelumnya,kakak-kakak anggota UPKSBS LDK 12 dari divisi musik menampilkan karya lagu mereka dengan menyanyikan sebuah lagu.Tema lagu itu menceritakan tentang penentangan penimbunan laut.Setelah persembahan karya dari LDK 12 selesai materi kedua hari ini pun di lanjutkan


Materi kedua hari ini sabtu,31 januari 2015 pukul 11:18 menurut jam saya yaitu materi tentang “Musik” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK MUHLIS. Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu music sesungguhnya bukan untuk music itu saja tetapi juga di gunakan untuk mengiringi tari dan drama (teater) serta puisi.Di music juga ada eksplorasi bunyi yaitu Melodi , Irama , dan Harmoni.Musih itu lebih bnyak pengaplikasian nya dari pada materinya.Setelah memberikan sedikit pemateri kemudian masuk kepada pengaplikasian music dengan mengadakan pertunjukan seni music dari beberapa kelompok yang telah beliau bagi.Setiap kelompok di haruskan untuk menciptakan atau membuat karya baik itu lagu,irama atau puisi sendri untuk kemudian di tampilkan di depan kelompok peserta lainnya.setiap kelompok pun berusaha memberikan karya dan penampilan terbaik mereka termasuk kelompok saya. Setelah materi kedua hari ini berakhir,kami kemudia di persilahkan untuk istirahat,sholat duhur dan makan siang oleh panitia.kami pun menggunakan istirahat yang di berikan dengan sebaik-baiknya.setelah istirahat,makan dan sholat kami kembali di minta untuk menuju aula utama untuk mendengarkan materi selanjutnya.tetapi,sebelum mendengarkan materi selanjutnya kami terlebih dahulu di suguhkan pementasan Tari oleh kakak-kakak anggota UPKSBS UMI devisi Tari.Penampilan mereka sangat indah dan menghibur kami. Materi ketiga hari ini Sabtu,31 januari 2015 pukul 16:38 menurut jam saya yaitu materi tentang “Tari” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK AMI. Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu –Apa itu Tari.Tari adalah suatu gerakan yang memiliki suatu makna & estetis yang menjelaskan karakteristik tari itu sendiri . –Unsur unsure Tari yaitu yang pertama adalah Wiraga = diri kita,tubuh kita adalah media untuk bergerak membentuk suatu gerakan, kedua adalah Wirasa = emosional yang ada di dalam diri kita/perasaan si penari , ketiga Wirama = Nada,iringan,ketukan,suara,bunyi,atau ,usik yang mengiringi tari itu sendri.Bukan hanya bunyi yang berasal dari alat music saja tetapi juga dari media lain.misalnya : kaki,air,tangan,angin dan lain lain yang dapat kita eksplor,ke empat Tata Rias & Busana = Pakaian,aksesoris,dan make up,unsur yang terakhir adalah indoor/outdoor = Tempat pementasan. – Tari di UPKSBS itu seperti apa.Tari di UPKSBS biasa mengangkat ritual ritual atau kebiasaan khas suatu daerah.Di sela-sela pemateri member materi azhan sholat margib berkumandan akhirnya pemateri memutuskan untuk break sejenak untuk sholat magrib dan di lanjutkan dengan makan malam bersama serta sholat isha sesudahnya.Setelah para peserta selesai sholat isha kami kembali ke aula utama untuk melanjutkan materi tari.Pemateri melanjutkan materi dengan memaparkan langkah-langkah penciptaan karya tari di UPKSBS UMI.Langkah pertama adalah -Niat & kemauan -Beternak ide ( mengumpulkan ide/gagasan) yaitu dengan membaca buku yang bersangkutan dengan apa yang ingin kita lakukan / buat ,kemudian tulis apa yang terlintas dan bedah -Survei dan Riset = Survei langsung turun ke lapangan.semua butuh proses dalam menghasilkan karya -Buat narasi = Buat judul,kerangka,gagasan,dan alur -Sharing karya bersama anggota UPKSBS = Saling berdiskusi tentang karya yang ingin di buat -Pementasan = mementaskan hasil karya yang sudah di buat sesuai komposisi yang ada Setelah memaparkan teori nya,selanjutnya pemateri masuk kepada prakteknya.Pemateri mengarahkan peserta untuk membuat karya tari per kelompok sesuai dengan kelompok yang telah di bagi sebelumnya.Kami di minta untuk membuat tema dari karya tari yang ingin kami buat dan pentaskan nanti.Setelah itu kami mencoba membuat gerakan tari berdasarkan tema dan komposisi atau langkah-langkah penciptaan karya tari yang telah di paparkan oleh pemateri tadi.Kelompok saya sendiri mengangkat tema “penebangan hutan liar” untuk membuat tari.Setelah gerakannya jadi kelompok saya pun menjadi salah satu kelompok yang mementaskan karya tari kami dari 3 kelompok yang di pilih. hari ini.

Setelah materi tari selesai kemudian di lanjutkan pada materi selanjutnya yang merupakan materi terakhir


Materi ke empat sekaligus menjadi materi terakhir hari ini Sabtu,31 januari 2015 pukul 21:52 menurut jam saya yaitu materi tentang “Teater” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK IMAN. Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu apa itu teater ? teater adalah sebuah karya sastra yang di buat menurut apresiasi penulis yang akan di pentaskan.Teater terbagi dua yaitu teater tradisional (missal : wayang,lagaligo,dsb) dan teater modern (missal : film,drama musical,dsb).Teater di kenal di dunia pada masa sebelum masehi,buktinya adalah di temukannya sebuah naska pertama dari orang yunani.Teater masuk ke Indonesia pada zaman sebelum hindu masuk ke Indonesia.Teater dan drama sejalan karena teater bisa di katakana drama tetapi drama belum tentu di katakana teater.Teater di UPKSBS UMI memakai unsur ekspremental (membuat/mengola).Setelah pemateri memberikan teori tentang materi teater,pemateri kemudian masuk ke praktek nya atau eksplorasi.Pemateri membuat permainan /games.Melalu games itu pemateri ingin melihat apakah kami peserta bisa melakoni atau menjiwai ekspresi yang di tentukan oleh panitia yang di bagi menjadi 9 titik.Terlebih dahulu pemateri mengacak dengan meminta 9 orang yang telah di pilih untuk berjalan mengelilingi 9 titik yang ada sesuai denagn tempo sampai pemateri menghentikan temponya dan 9 peserta tersebut harus berhenti pada satu titik.Kemudian peserta harus memerankan lakon dan mimik yang ada pada titik itu dengan mungucapkan kata yang telah di tentukan oleh pemateri.Pada 9 titik itu ada mimic senang,sedih,tertawa,marah,bingung,sombong,dan orang gila. Setelah materi terakhir selsai.kami para peserta di persilahkan untuk kembali ke kamar untuk melengkapi catatan proses hari dan kemudian beristitahat tidur karena esok subuh kami akan melakukan kegiatan kembali.princes pun bubu J hehehe Minggu,1 februari 2015 subuh pukul 05:00 saya dan peserta yang lain di bangunkan untuk melaksanakan sholat subuh yang di lanjutkan dengan kegiatan olah tubuh di halaman baruga seperti hari kemarin (lelahnya mi princes sesungguhnya L).Di mulai dengan pemanasan,lari keliling halaman dan di akhiri dengan perenggangan.tetapi kali ini saya cuman sanggup mengingilingi halaman sebnyak 2x putaran saja. Karena princes sudah tak sanggup,karena princes tak sekuat agung herkules L.Selesai olah tubuh kami peserta di persilahkan untuk mandi dan bersiap-siap untuk kegiatan materi selanjutnya. Materi pertama hari ini MInggu 1 februari 2015 pukul 09:30 menurut jam saya yaitu materi tentang “Rupa” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK CAHYADI. Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu seni rupa menurut pandangan pemateri adalah menciptakan objek.adapun macam-macam seni rupa terbagi menjadi dua yaitu seni rupa Murni dan Terapan.Ada 2 hal yang penting dalam seni rupa yaitu Ide (konsep) dan Skill (teknis).Unsur-unsur seni rupa adalah bidang,titik,warna,dan garis. Sedangka kaidah seni rupa adalah balance,proporsi,kesatuan,dan komposisi.Setelah memaparkan teori dari materi seni rupa,pemateri kemudian mengarahkan kami untuk membuat karya seni rupa dengan menentukan tema nya terlebih dahulu.Tetapi sebelumnya kami di bagi atas beberapa kelompok terlebih dahulu.Setelah saya menemukan kelompok dan mendiskusikan tema karya kelompok kami akhirnya kami memilih tema “Global Waning” untuk tema karya kami.Kelompok saya pun bergegas mencari bahan dan alat untuk membuat karya kelompok kami yang kami cari dan kumpulkan dari halaman baruga.setelah semua nya terkumpul kami pun mulai membuat karya sesuai dengan tema dan bahan yang ada.Setelah karya kami jadi kami pun mendokumentasi kan nya dn siap mempresentasi kan karya kami di aula baruga. Setelah materi rupa berakhir kami para peserta di persilahkan untuk istirahat,sholat duhur,dan makan siang.seperti biasa sebelum makan kami berdoa bersama terlebih dahulu.Begitupun saat selesai makan kami mengakhirinya dengan doa bersama.Setelah makan kami pun kembali ke aulia utama untuk mendengarkan materi selnjutnya Materi ke dua hari ini Minggu, 1 februari 2015 pukul (lupaka catat) yaitu materi tentang “Manajemen Produksi” yang di bawakan oleh pemateri yang bernama KAK ILHAM. Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu apa itu manajemen produk.Pada materi ini saya untuk pertama kali nya mengemukakan pendapat tentang apa itu manajemen produksi karena berhubungan saya kuliah di fakultas ekonomi jurusan manajemen J .Manjamen produksi adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarah,dan pengawasan usahausaha yang di lakukan oleh anggota untuk mencapai tujuan yang di ingin.kemudian apakah manajemen berhubungan dengan seni ? jawaban iya karena ada pengertian manajemen dari Marry parker yang mengatikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.Manajemen produksi terbagi menjadi dua yaitu Artistik dan non Artistik.Setelah memparkan teori nya seperti biasa pemateri lalu masuk kepada prakteknya.pemateri mengajak kita untuk mencoba mengaplikasikan teori tadi ke dalam sebuah permainan yang di lakukan perkelompok sesuai dengan kelompok yang telah di bagi.Games kali ini memakai tali rapia yang terlebih dahulu di pasangkan ke tangan


kanan dan kiri kami.Ujung lain dari tali rapia juga di pasangkan kepada teman kelompok kami yang lain.setelah semuanya terpasang dan di susun kami di minta untuk membebaskan diri kami dari tari yang tidak beraturan untuk membuat lingkaran yang sempurna.Walau tak satupun kelompok yang berhasil,tetapi kami mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru dari games tersebut yaitu belajar mengontrol diri dan kelompok untuk mengatur cara agar bagaiman masalah dapat kami selesaikan dengan baik. Setelah materi kedua berakhir,selanjutnya memasuki materi ke yang merupakan materi terakhir hari ini. Materi ketiga sekaligus menjadi materi terakhr hari ini Sabtu,1 februari 2015 pukul 16:21 menurut catatan saya yaitu materi tentang “Dokumentasi” yang di bawa kan oleh pemateri yang bernama KAK CANCU. Beliau memaparkan bebrapa hal yang kebetulan saya catat yaitu apa itu dokumntasi ? dokumntasi adalah sesuatu yang tertulis,yang tercetak,dan dapat di pakai sebaga bukti untuk keterangan.Tahap-tahap dokumntasi adalah perencanaan,pengorganisasian,pengkordinasian dan pengontrolan.Apa manfaat dari dokumentasi ? yaitu sebagai bahan evaluasi,sebagai pertanggung jawaban kerja dan sebagai bukti eksistensi.Setelah memaparkan teori tentang dokumentasi,pemateri kemudian memperlihatkan kepada kami contoh dokumentasi Multimedia. Dengan berakhirnya materi dokumetasi,maka berakhirlah proses pemebrian materi.Selanjutnya kami di bagi berdasarkan devisi masing-masing.Kemudian kami di beri tema untuk membuat karya berdasarkan devisi kami yang nantinya akan kami pentaskan di malam terakhir proses indoor yaitu Malam Apresiasi “Hujan Karya”.Saya dan temanteman dari devisi tari kemudian membuat konsep berdasarkan tema yang di berikan yaitu “hujan&lingkungan” lalu menuliskan nya dalam bentuk narasi.Setelah deskripsi kami selesai dan di sepakati,kami lalu mendiskusikan nya kepada pendamping kami yaitu kak yaya yang merupakan anggota UPKSBS devisi tari.Kak yaya pun menyambut baik deskripsi kami dengan menambahkan sedikit arahan-arahan dan nasehat yang sangat membantu kami dalam proses penciptaan karya tari kami.Tanpa terasa hari sudah larut.kami kemudian beristitahat tidur. Senin, 2 februari 2015 pukul 05:00 kami kembali di bangunkan untuk sholat subuh dan di lanjutkan dengan kegiatan olah tubuh.Tetapi tidak seperti olah tubuh sebelumnya,kami hanya melakukan pemanasan di halaman baruga yang kemudian di lanjutkan dengan olah tubuh semacam yoga di dalam aula baruga.Selesai olah tubuh kami di persilahkan untuk sarapan,mandi lalu kembali latihan tari bagi devisi tari.Kami berlatih dan membuat gerakan dari hasil pemikiran kami dan sedikit arahan pendamping kami hingga jam 12 siang.Lalu kami istirahat untuk makan siang dan sholat duhur.Kemudian kami melanjutkan latuhan kembali tetapi kali ini dengan devisi music tradisional yang akan mengiringi kami.Kami berlatih mencocok kan gerakan dan hitungan tari kami dengan ketukan dan tempo dari music tradisional hingga pukul 05:30 sore dan di lanjutkan denagn gladi di panggung.Setelah gladi kami devisi tari kemudian bersiap dengn menggati kostum sesuai dengan kesepakata kami,make up,dan memasang jilbab.Rasa gugup saya pun bertambah besar menjelang pementasan. Setelah kami siap dengn kostum,make up,dan properti kami para peserta bersama para panitia dan anggota UPKSBS UMI yang lin berkumpul untuk rapat dan berdoa bersama terlebih dahulu sebelum pementasan.Devisi tari tampil pada urutan ke 10 .Sesudag rapat dan berdoa kami smua menuju aula utama tempat pementasan.Pementasan di buka dengan doa yang di bawakan oleh salah seorang anggota UPKSBS UMI kemudian penampilan pertama di lanjutkan dengan sambutan dari ketua panita dan ketua umum.setelah itu pementasan di lanjutkan dengan penampilan devisi selanjutnya.Ketika penampilan ke 9 sudah mulai naik ke panggung,kami devisi tari bergegas untuk ke balakng panggung untuk mempersiapkan diri kami dan mendengar sedikit arahan dari para pendamping di tutup dengan doa bersama demi kelancaran pementasan tari kami.setelah penampil ke 9 selesai kami pun mulai masuk ke panggung dan mengatur posisi kemudian dengan mengucapkan Basmalah kami pun mulai bergerak selasar dengan music tradisional yang mengiringi kami.Walaupun di tengah-tengah gerakan kami gendang tidak sesuai tetapi kami anak tari terus bergerak seusai dengan hitungan kami hingga pementasan kami selesai.Setelah kami selesai kami kembali ke belakang panggung untuk mengadakan evaluasi atas kesalah-kesalahn yang terjadi selama kami di panggung.Kami tidak saling menyalahkan,kami menggap dan menjadikan semuanya sebagai pengalaman dan ilmu baru yang akan sangat bermanfaat bagi kami.Setelah evaluasi kami kembali ke depan panggung menyaksikan pementasan karya lainnya hingga semua penampilan selesai.Di akhir malam apresiasi kami semua menyanyikan lagu UPKSBS UMI bersamasama dan saling menggenggm satu samalain membentuk sebuah lingkaran dan di lanjutkan dengan sesi fotofoto.moment ini tidak akan saya lupakan.Setelah semua nya selesai saya kemudian mengganti pakaian,bersih-bersih dan mengahpus makeup saya kemudia tidoooooor.


Selasa,3 februari 2015 pukul 09:00 saya terbangun dari tidur yang lelap (ala-ala lagu).Pagi ini perasaan saya campur aduk antara senang karena mau pulang dan sedikit sedih karena kegiatan indoor akan berakhir.Selama kegiatan indoor banyak sekali pengalaman dan ilmu baru yang saya dapatkan walaupun harus di bayarkan denagn rasa letih.Setelah bangun saya dan teman-teman peserta di minta untuk berkemas barang untuk kemudia berkumpul di aula utama untuk mendengarkan sedikit sambutan penutup dari ketua panitia dan pembagian kelompok untuk proses outdoor.Setelah itu kami bergegas untuk keluar menuju truk untuk menaikkan tas dan barang-barang kami.Sebelum naik ke mobil terlebih dahulu kami foto bersama di depan baruga benteng sumbaopu.Setelah foto bersama kami naik ke mobil truk untuk segera pulang kembali ke kampus.Sesampainya di kampus kami menurunkan barang dan pulang ke rumah masing-masing.oke bye! Tahap selanjutnya adalah pembekalan outdoor yang di adakan pada tgl 4-5 februari 2015.Rabu,4 februari 2015 kami peserta di minta berkumpul setelah duhur di kampus untuk memulai tahap pembekalan outdoor Hijrah Tubuh.Walaupun kenyataan nya pembekalan di mulai sesudah asha.Pembekalan di mulai dengan olah tubuh.Kami peserta berjalan ke lapangan dan memulai pemanasan di lanjutkan dengan lari berkeliling lapangan entah berapa kali (yang jelas saya berterimakasi kepada hujan yang berhasil menghentikan kegiatan lari di sore itu).Setelah lari kami kebali ke bawah masjid untuk melakukan perenggangan.Kemudian kami duduk dan merapat untuk mendengar beberpa arahan dari panitia.Panitia juga membacakan pendamping buat setiap kelompok dip roses outdoor nanti.Dan pendamping kelompok 1 dan 4 adalah kak umar.lalala yeyeye kak umar si kakak baik hati dan suara ucul seucul saya jadi pendamping kelompok ku.Selanjutnya kak umar selaku pendamping memberikan sedikit arahan dan memastikan perlengkapan kelompok suda lengkap.Selanjutnya kami perserta di absen dan di minta untuk melakukan registrasi ulang.Setelah registrasi ulang saya dan kelompok saya kembali berkumpul untuk membicaran dan memastikan kesiapan perlengkapan kelompok sudah siap dan beres barulah saya pulang ke rumah untuk mempersiapkan perlengkapan pribadi dan istirahat. Kamis,5 februari 2015 kami di minta berkumpul di kampus sesudah sholat ashar untuk menghadiri pembekalan outdoor hari kedua.Pada hari itu kami hanya di minta mengkarantina perlengkapan kelompok,absen dan pulang deeh istirahat sebelum besok outdoor. Tahap selanjutnya adalah tahap outdor yang dilaksanakan pada tgl 6-8 februari 2015.Jumat,6 februari 2015 pukul 07:30 saya sudah berada di kampus tepatnya di depan secretariat UKM SENI UMI untuk berkumpul sebelum berangkat ke lokasi outdoor “hijrah tubuh�.Kemudian kami berjalan menuju halaman aljibra untuk di absen sebelum berangkat.Daaaan di minta push up juga dulu sebagai pemanasan sebelum berangkat.Kemudian kami naik ke bus untuk menaikkan barang dan diri sendiri untuk selanjutnya menuju ke lokasi outdoor “hijrah tubuh� yang berada di desa Bengo-bengo.Saya tidak asing dengan lokasi itu karena sebelumnya saya sudah pernah ke sana sewaktu mengunjungi kakak saya KKN.karena lokasi outdoor UPKSBS UMI merupakan hutan pendidikan Universitas Hasanudin jurusan kehutanan.Kami berangkat ke lokasi sekitar pukul outdoor sekitar 9 lewat.Tidak terasa kami telah sampai ke lokasi outdoor.kami di turun di samping jalan raya.Sebelum berjalan masuk ke lokasi kami menunggu peserta laki-laki menunaikan ibadah sholat jumat terlebih dahulu di depan sebuah warung makan.Setelah peserta lakilaki selesai sholat jumat kami pun berbaris teratur sesuai dengan kelompok kemudian berjalan masuk ke lokasi secara teratur.Begitu samapai di lokasi kemah ,para panitia meminta agar peserta laki-laki di setiap kelompok untuk membangun tenda untuk peserta wanita kelompoknya baru kemudia membangun tenda untuk mereka sendiri.Sembari peserta laki-laki membangun tenda kami peserta perempuan di minta untuk mengeluarkan perlengkapan masak dan bahan makanan untuk memasak makanan untuk kelompok masing-masing.Ketika masakan dan tenda telah selesai di buat kami pun para peserta di persilahkan untuk makan tetapi sebelumnya kami di wajibkan untuk berdoa terlebih dahulu.Setelah semuanya selesai makan kami pun bergegas untuk melakukan proses/kegiatan selanjutnya.Kami secara berarturan sesuai dengan kelompok berjalan ke lokasi kegiatan yang jaraknya beberapa km ke dalam hutan.Setelah berjalan beberapa waktu kami pun sampai ke tanah lapang yang luas.Sesampainya di sana kami di arahkan untuk bertemu dengan pendamping kelompok kami masing-masing untuk mendengarkan arahan selanjutnya.Kak umar pun meberikan arahan,beliau mengatakan bahwa kelompok 1 dan 4 menjadi tim Sungai.Kemudian tim sungai pun berjalan menuju sungai.Sesampainya di sungai kami melakukan olah rasa terlebih dahulu sebelum memulai games.karena anggota kelompok 4 hanya 11 orang dan kelompok 1 ada 12 orang maka salah seorg dari kelompok 1 tidak boleh ikut bermain dan bertindak sebagai penyemangat saja.daaan penyemangat nya adalah sayaJ.Setelah kegiatan di sungai selesai kali pun kembali ke tanah lapang.Di tanah lapang kami di beri 2 games lagi yaitu games tangan-tangan dan games jaga lilin.setelah games usai kami pun kembali ke lokasi perkemahan untuk mandi,istirahat dan makan malam bersama.setelah makan malam selesai kami pun di haruskan untuk tidur oleh panitia.


Sabtu,7 februari 2015 entah pukul berapa saya di bangunkan.Saya di bangunkan dan di minta untuk keluar tenda dengan membawa buku catatan,pulpen,dan headlamp.Ketika saya bangun di tenda saya hanya tersisa 1 orang teman saya yang tidur padahal sebelumnya di tenda saya tidur ber4 di dalam tenda itu.Saya pun keluar tenda,sekeluarnya saya dari tenda saya bertemu dengan kakak senior,beliau menanyakan nama saya dan teman saya yang lain.Kemudian kami di arahkan untuk berjalan.Selama perjalanan kami di minta untuk mencatat apapun yang kami lihat,dengar,dan rasakan.Saya dan 4 teman saya pun mulai berjalan mengikuti kakak senior yang mendampingi kelompok saya. Kami pun sampai di pos pertama.di pos ini kami di minta untuk berwudhu.selesai berwudhu kami pun di minta melanjutkan perjalanan menuju tempat selanjutnya dan setiap memasuki tempat atau pos selanjutnya kami di minta untuk mengucapkan salam.Pada saat itu saya sedikit takut karena suasananya sekeliling saya sangat gelap. Di pos kedua saya bertemu dengan seorang kakak wanita.Beliau mengebaskan daun yang telah di beri air ke tubuh saya.Dan selanjutnya saya kembali berjalan menuju pos yang ketiga Di pos ketiga saya bertemu 2 orang senior anggota UPKSBS UMI.Mereka memasangkan gelang merah di pergelangan tangan saya dan meminta agar saya menjaga dan memperthankan gelang merah tersebut apapun yang terjadi.lalu mereka menanyakan kepada kami apa kepanjangan dari singkatan UPKSBS UMI serta alasan kenapa kami ingin masuk UPKSBS UMI.Kami pun menjawabnya secara bergantian sesuai dengan pendapat dan alasan kami.Selanjutnya saya berjalan menuju pos empat Di pos keempat saya bertemu dengan seorang kakak senior yang saya ketahui adalah ketua umum dari UPKSBS UMI.Beliau mengatakan selamat datang di pintu gerbang Hijrah Tubuh UPKSBS UMI dan meminta kami untuk selalu menjaga benang merah yang di berikan kepada kami di pos sebelumnya dan meminta kami untuk terus berjuang hingga kami masuk dan bergabung menjadi anggota UPKSBS UMI.Selanjutnya kami menuju ke pos lima. Di pos kelima saya bertemu dengan 2 orang kakak senior.Mereka memberikan sebuah batu kepada kami.Kami di minta untuk menjaga batu itu dan menyebutkan fungsi batu secara umum menurut kami dan kami pun menjawabnya sesuai dengan apa yang kami ketahui.setelah menjawab pertanyaan senior kami pun di persilahkan untuk kembali berjalan menuju pos ke enam. Di pos ke enam kami kembali bertemu dengan 2 orang kakak senior.salah satu dari mereka memegang sebuah parang panjang.Beliau menanyakan apa devenisi batu menurut kami dan kami pun menjawabnya penuh dengan ke sottakan memang.hahahaha.Tidak satupun dari jawaban kami yang benar dan itu membuat kakak senior yang memegang parang itu marah dan meminta gelang merah kami tetapi kami tidak memberikannya.beliau sedikit kasar dan membentak-bentak kami.bahkan beliau sempat ingin menagajak salah satu pria dari kelompok kami untuk sparing.setelah mungkin kakak senior tersebut sudah lelah marah-marah beliaupun mempersilahkan kami untuk kembali melanjutkan perjalanan kami menuju pos ke tujuh. Di pos ke tujuh kami kembali bertemu dengan 2 orang kakak senior.Di pos ini kami di beri sekantong kecil yang berisikan tanah.kami di minta untuk menjaga tanah tersebut dan di minta untuk mendefenisikan fungsi tanah secara umum,kami pun menjawabnya secara bergantian sesuai dengan apa yang kami ketahui.Setelah kami selesai menjawab kami pun di persilahkan untuk melanjutkan perjalanan menuju pos ke delapan Di pos delapan saya kami kembali bertemu dengan 2 orang kakak senior.mereka memberikan kami sebuah ranting.kami kembali di minta untuk menjaga ranting itu dan mendefenisikan fungsi ranting secara umum menurut kami.Kami pun menjawabnya secara bergantian sesuai dengan pendapat kami masing-masing.setelah menjawab kami pun di persilahkan untuk melanjutkan perjalanan kami ke pos Sembilan yang merupakan pos terakhir. Di pos Sembilan kami bertemu dengan seorang kakak senior.pos sembilang terletak di tanah lapang.Di sana kami di tanyakan apa maksud kami datang ke pos tersebut dan kami pun menjawabnya secara bergantian.Setelah selesai menjawab kami di berikan the untuk kami minum dan setelah minum kami di persilahkan untuk masuk ke dalam lingkaran yang di kelilingi obor untuk bergabung dengan teman-teman peserta lainnya yang sudah ada di sana untuk melengkapi catatan proses kami.


Setelah menyelesaikan catatan proses tadi dan menunggu kelompok lain sampai ke tanah lapang,kami pun kembali di minta untuk berdiri dan keluar dari lingkaran obor untuk membuat lingkaran besar dan merayakan terang bersama-sama.setelah merayakan terang kami pun kembali ke lokasi kemah untuk istirahat,mandi dan makan.Kami diberi waktu 2 jam untuk itu.Setelah 2 jam berlalu kami kembali di minta untuk berkumpul dan berbaris berdasarkan kelompok kemudian berjalan kembali ke lokasi tim masing-masing secara terartut.Saya pun kembali ke sungai.Sesampaimya di sungai,kak umar memberikan kami arahan untuk membuat sebuah instalasi karya seni rupa dari apapun kami temukan di sungai.setelah berembuk dengan masing-masing kelompok kami pun menyatukan ide dengan anggota kelompok 4.kami kembali berembuk menyatukan ide dan akhirnya kami membuat sebuah instalasi karya seni rupa yang berjudul “Jembatan Kepercayaan�.Seetelah instalasi kami selesai kami menuliskan deskripsi karya kami dalam bentuk narasi dan mempresentasikannya kepada pendamping tim kami terlebih dahulu sebelum nanti mempresentasikannya ke depan peserta lainnya.Selanjutnya kami di minta untuk membuat karya dari masingmasing devisi berdasarkan tema karya seni rupa yang telah kami buat.saya bersama 2 orang teman saya dari devisi tari pun mulai mebuat gerakan tari berdasarkan tema yang adalah.Setelah kami mendapatkan gerakannya selanjutnya kami mencocok kan gerakan kami dengan music dari devisi musik.devisi lain pun membuat karya mereka masingmasing.setelah semua siap kami pun mengadakan gladi sebelum pementasan.Setelah melakukan gladi kami pun kembali ke tanah lapang untuk berkumpul terlebih dahulu sebelum menyaksikan pementasan karya dari tim tanah dan hutan.Tetapi sesampainya di tanah lapang hujan pun turun dan kami para peserta berlindung di bawah rumah yang belum jadi.ketika hujan reda kami kembali ke tanah lapang tetapi ketika hujan kembali turun kami kembali berteduh. Tidak lama kemudian kakak-kakak anggota UPKSBS yang lain datang,mereka bermaksud untuk melihat presentasi karya tim yang telah kami buat.Mereka lalu meminta saya dan teman-teman peserta lainnya yang pada saat itu sedang berteduh untuk kembali ke tanah lapang mempresentasikan karya kami di tengan turunnya hujan.Tetapi karena hujan dan baju saya basah saya pun mengalami kedinginan sangat yang mengakibatkan saya mengigil dan rasanya tangan dan kaki saya suda tidak terasa lagi.Saya pun di bawah untuk berteduh.Di bawah rumah saya di berikan jaket serta lilin untuk menghangatkan badan saya.Kakak-kakak pendamping ti m yang datang untuk makan pun menagajak saya untuk ikut makan bersama.Tidak lama 3 teman peserta perempuan datang.salah satu dari mereka ternyata pingsan.Kami pun mencoba untuk menyadarkannya tetapi gagal oleh karena itu panitia berinisiatif untuk membawanya kembali ke tenda dengan bergantian mendengeknya dan sayapun ikut serta kembali ke tenda. Sesampainya di tenda saya dan dua orang teman saya membatu untuk mengambilkan pakaian ganti untuk ade.Setelah itu kami pun juga di minta oleh panitia untuk mandi dan menggati pakaian basah kami agar kami tidak masuk angin.Setelah mandi kami di minta untuk meminum teh buatan panitia untuk menghangatkan badan kami sambil menunggu peserta lainnya datang dari hutan.Setibanya peserta lain mereka pun juga di minta untuk mandi dan mengganti pakaian.Setelah itu kami memasak untuk makan malam bersama.setelah masakan jadi kami duduk membentuk lingkaran untuk mulai makan bersama.Seperti biasa sebelum makan kami berdoa bersama dan juga di akhiri dengan doa bersama setelah selesai makan.Selanjutnya kami di minta untuk menyelesaikan catatan proses sembari menggu kegiatan selanjutnya.Sekitar pukul 10 malam kami pun di minta untuk kembali berbaris untuk kemudian di arahkan menuju tempat di dekat musollah.Disana kami duduk melingkar bersama untuk malam “ramah tamah�.Beberapa dari kami di minta untuk maju memberikan kesan dan pesan,setelah itu kami menyaksikan penampilan-penampilan dari para peserta dan para anggota UPKSBS UMI.Selanjutkan kegiatan malam itu di tutup dengan bersama-sama kami menyanyiakn lagu UPKSBS UMI dan menyantap bubur kacang ijo yang di sediakan oleh panitia.Setelah semua kegiatan selesai kami pun kembali ke tenda dan beristirahat.tetapi karena catatan proses saya hilang saya terlebih dahulu mencarinya walaupun tidak saya temukan malam itu.jadilah pala plinces pucing dan lelah karena mencari buku.karena suda lelah saya pun tiduuur dan bermimpi indah menemukan buku saya besok pagi. Minggu,8 februarai 2015 pagi saya terbangun sekitar pukul 09:00.ketika saya bangun saya langsung bergegas membereskan barang-barang saya kemudian saya sikat gigi dan mencuci muka.Setelah itu saya membuat sarapan dan sarapan bersama.Setelah selesai sarapan sambil menunggu teman-teman peserta lain packing saya kembali mencari buku catatan proses saya yang hilang dan Alhamdulillah buku saya di temukan kelompok 4 tercecer di tenda mereka.Setelah semua nya selesai packing kami pun berbaris bersiap untuk pulang.tetapi sebelum pulang hujan turun,akhirnya kami pun berteduh terlebih dahulu.Ketika berteduh seorang panitia datang dan meminta kami peserta untuk mengerjai salah seorang stering komite yang sedang berulang tahun.misi pun kami jalankan dan kami berhasil mengerjai kakak senior tersebut.setelah itu kami pun berjalan keluar menuju ke bus untuk kembali pulang ke kampus dan kemudian kembali pulang ke rumah masing-masing. Tahap selanjutnya adalah pengumpulan catatan proses dan buku.Rabu,11 februari 2015 kami peserta di minta untuk berkumpul di kampus untuk di berikan arahan dan di ingatkan untuk mengetik dan selanjutnya


mengumpulkan hasil ketikan catatan proses,narasi,dan deskripsi karya pada hari Sabtu,14 februari 2015 dan resume buku sekaligus buku nya pada hari Minggu,15 februari 2015 Alahamdulillah Sekian catatan proses yang dapat saya tuliskan semoga apa yang saya tulis dapat mendatangkan manfaat bagi sesama dan pembacanya kelak.Syukur-syukur kalo bisa menghibur J.Mohon Maaf jika dalam catatan proses saya ini ada kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca.Wassalamualaikum Wr.Wb KARYA NARASI KARYA NARASI 1 Tari Pertamku Senin, 2 februari 2015 sekitar pukul 05:00 saya di bangunkan untuk melaksanakan sholat subuh dan kemudian di lanjutkan dengan kegiatan olah tubuh.Tetapi tidak seperti olah tubuh sebelumnya,kali ini saya dan peserta lainnya hanya melakukan pemanasan di halaman baruga yang kemudian di lanjutkan dengan peregangan di dalam aula baruga.Gerakan pereganga yang saya lakukan di aula baruga hamper mirip dengan gerakan Yoga,dan mungkin saja itu adalah benar gerakan yoga.Selesai olah tubuh saya dan teman peserta lain di persilahkan untuk sarapan,mandi lalu kembali latihan tari bagi devisi tari. Saya dan teman-teman penari berlatih dan membuat gerakan dari hasil pemikiran kami sendiri dan di tambah sedikit arahan pendamping kami.Dalam proses penciptaan karya kami sesama peserta devisi tari seringkali berbeda pendapat satu sama lain.Tidak mudah bagi kami untuk menyatukan beberapa ide dan ego dari 7 kepala yang berbeda menjadi satu untuk menciptakan gerakan tari sesuai dengan tema yang ada dalam waktu singkat.Apalagi bagi saya,yang menari terakhir kali sewaktu SMP.Ketika kumandan azhan waktu sholat duhur terdengar,kami pun berhenti berlatih.Saya bergegas untuk mengambil wudhu dan melaksanakan ibadah sholat duhur.Di akhir sholat saya memanjatkan doa agar di beri kemudahan dalam proses penciptaan karya yang saya dan teman-teman devisi tari lakukan.Setelah sholat dan makan siang bersama saya dan teman-teman penari kemudian melanjutkan latihan kembali tetapi kali ini dengan devisi music tradisional yang akan mengiringi kami.Kami berlatih mencocok kan gerakan dan hitungan tari kami dengan ketukan dan tempo dari music tradisional hingga sekitar pukul 05:30 sore dan di lanjutkan dengan gladi di panggung.Setelah gladi kami devisi tari kemudian bersiap untuk sholat magrib dan menggati kostum sesuai dengan kesepakata kami,make up,dan memasang jilbab.Rasa gugup saya pun bertambah besar menjelang pementasan. Setelah kami siap dengn kostum,make up,dan property,kami para peserta dari devisi tari bersama peserta lainnya dan panitia serta anggota UPKSBS UMI yang berkumpul untuk rapat dan berdoa bersama terlebih dahulu sebelum pementasan.Devisi tari tampil pada urutan ke 10 .Setelah rapat dan berdoa kami semua menuju aula utama tempat pementasan.Pementasan di buka dengan doa yang di bawakan oleh salah seorang anggota UPKSBS UMI kemudian penampilan pertama dan di lanjutkan dengan sambutan dari ketua panita dan ketua umum.setelah itu pementasan di lanjutkan dengan penampilan devisi selanjutnya.Ketika penampilan ke 9 sudah mulai naik ke panggung,kami devisi tari bergegas untuk ke belakang panggung untuk mempersiapkan diri kami dan mendengar sedikit arahan dari para pendamping di tutup dengan doa bersama demi kelancaran pementasan tari kami.setelah penampil ke 9 selesai, saya dan teman-teman penari bersama pemusik tradisional pun mulai masuk ke panggung dan mengatur posisi.Perasaan saya sangat degdegan waktu itu,rasanya jantung saya seperti habis ikut lomba lari maraton.hehehe.Tetapi pementasan must go on!.Kemudian dengan mengucapkan Basmalah saya pun mulai bergerak selasar dengan music tradisional yang mengiringi tari.Walaupun di tengah-tengah gerakan tari gendang tidak sesuai,tetapi kami anak tari terus bergerak seusai dengan hitungan kami hingga pementasan selesai. Setelah penampilan tari selesai,kami anak tari dan pemusik tradisional kembali ke belakang panggung untuk mengadakan evaluasi atas kesalah-kesalahan yang terjadi selama kami di panggung.Tetapi kami tidak saling menyalahkan atas kekurangan yang terjadi selama penampilan kami.kami menganggap dan menjadikan semuanya sebagai pengalaman dan ilmu baru yang akan sangat bermanfaat bagi kami. Setelah evaluasi kami kembali ke depan panggung menyaksikan pementasan karya lainnya hingga semua penampilan selesai.Di akhir malam apresiasi kami semua menyanyikan lagu UPKSBS UMI bersama-sama dan saling menggenggm satu sama lain membentuk sebuah lingkaran.Rasanya sangat menyenangkan dan mengaharukan bagi


saya karena selama kurang lebih 4 hari,kita melewati tahap demi tahap,proses demi proses baik itu senang,sedih,kecewa,lelah,hingga sakit badan karena olah tubuh bersama-sama.Tidak hanya peserta,panitia dan anggota UPKSBS lainnya juga sudah sangat bekerja keras untuk menyukseskan tahap indoor ini.Banyak pengalaman dan ilmu baru yang saya dapatkan selama mengikuti proses indoor ini.Setelah bernyanyi bersama beberapa perwakilan dari peserta dan panita secara bergantian saling memberikan kesan dan pesan selama proses indoor ini berlangsun.Di lanjutkan dengan sesi foto-foto dan penampilan dari teman-teman peserta dan anggota UPKSBS yang ingin tampil ke panggung.Moment kebersamaan ini adalah salah satu moment yang tidak akan saya lupakan dalam hidup saya.Setelah semua nya selesai saya kemudian mengganti pakaian,bersih-bersih dan mengahpus makeup lalu tidur. KARYA NARASI II Outdoor Ceria Sabtu,7 februari 2015 Setelah melakukan gladi untuk pementasan karya dari tim air,saya dan teman-teman peserta dari tim air yang berada di sungai kembali ke tanah lapang untuk berkumpul terlebih dahulu sebelum menyaksikan pementasan karya dari tim tanah dan tim hutan.Tetapi sesampainya di tanah lapang hujan pun turun dan kami para peserta berlarian menuju rumah belum jadi yang ada di dekat tanah lapang untuk berlindung.ketika hujan reda kami kembali ke tanah lapang tetapi hujan kembali turun pada saat kami di tanah lapang dan kami pun kembali lagi berteduh ke rumah tadi.Tidak lama kemudian kakak-kakak anggota UPKSBS yang lain datang,mereka bermaksud untuk melihat presentasi karya tim yang telah kami buat. Mereka lalu meminta saya dan teman-teman peserta lainnya yang pada saat itu sedang berteduh untuk kembali ke tanah lapang mempresentasikan karya kami di tengan turunnya hujan.Karena hujan dan baju saya basah saya pun mengalami kedinginan sangat yang mengakibatkan saya mengigil dan rasanya tangan dan kaki saya suda tidak terasa lagi. Saya pun langsung di bawah oleh ketua kelompok saya ke bawah rumah belum jadi yang ada di dekat tanah lapang untuk berteduh.Di bawah rumah itu ketua kelompok saya dengan cepat memabantu menghangatkan tangan saya dengan menggesek-gesekkan tangannya di tangan saya agar tangan saya menjadi lebih hangat lalu dia memberikan sorban yang dia kenakan untuk saya kenakan agar tubuh saya menjadi lebih hangat.Seetelah dia membantu saya dan memastikan saya ada yang menemani,ketua kelompok saya lalu kembali ke tanah lapang berkumpul dengan para peserta yang lain untuk menyaksikan presentasi karya dari tim lain dan nantinya dia juga akan mempresentasikan hasil karya dari tim saya yaitu tim air di sungai.Tidak lama kemudian tiga kakak senior pendamping tim datang,mereka lalu memberikan saya jaket.Karena mereka datang untuk istirahat makan,mereka pun menagajak saya untuk ikut makan bersama.Sebenarnya saya sungkan dan tidak lapar pada saat itu tetapi karena terus di paksa akhirnya saya juga ikut makan bersama.Selah makan salah satu dari kakak senior menyalakan lilin untuk sama-sama kita menghangatkan tubuh.Tidak lama kemudian 3 teman peserta perempuan datang.Salah satu dari mereka ternyata pingsan.Kami pun mencoba untuk menyadarkannya tetapi gagal, oleh karena itu panitia berinisiatif untuk membawanya kembali ke tenda dengan bergantian mendengeknya dan sayapun ikut serta kembali ke tenda. Sesampainya di tenda saya dan dua orang teman saya membatu untuk mengambilkan pakaian ganti untuk ade.Setelah itu kami pun juga di minta oleh panitia untuk mandi dan menggati pakaian basah kami agar kami tidak masuk angin.Setelah mandi kami di minta untuk meminum teh buatan panitia untuk menghangatkan badan kami sambil menunggu peserta lainnya datang dari hutan. Pengalaman merasakan kedinginan dan mengigil sangat baru pertama kali saya rasakan.Tetapi untungnya ada teman-teman peserta dan kakak-kakak senior anggota UPKSBS UMI yang dengan sangat sigap dan baik mau membantu saya.Dan saya sangat berterimaksi serta bersyukur untuk itu Terimakasih bnyak buat nopi,danti,kak ambang,kak umar,kak iman,kak aco ,kak korlap (lupaka siapa namanya)dan semua yang sudah bantu dede waktu kedinginan J


Suhardi CATATAN PROSES 30 januari 2015 Benteng sombaopu Assalamu alaikum warahmatullahi wrb Pada pagi hari saya bangun pada pukul 07.00 Untuk bersiap siap indoor ke rumah adat baruga Saya melankahkan kaki untuk menuju ke kamar mandi dan saya mandi Setelah itu saya kembali memeriksa perlenkapan yang ingin saya bawa Berupa Celana training Perlengkapan alat tulis Perlengkapan alat mandi Perlengkapan alat sholat pakaian Dll. Setelah saya memeriksa perlengkapan, saya meminta pamit kepada kedua orang tua saya Dan memulai perjalanan menuju titik temu peserta depan labotarium ukm seni umi Tidak lama kemudian pada pukul {07.56 } saya tiba di tempat berkumpulnya paserta.Sambil menunggu mobil jemputan kami mengisi waktu kami dengan berkenalan satu sama lain. Setelah itu mobil jemputan kami datang Pukul 09.00 Kami di intruksikan untuk berbaris dan berhitung setelah itu kami berdoa agar selamat sampai tujuan . Kami mulai menaiki mobil satu persatu kami duduk dan menempatkan barang bawa’an kami Pada pukul 09.40 kami sampai pada tempat tujuan Kami turun dari mobil dengan tertip dan mengambil barang bawa’an kami Satu persatu lankah kaki kami melankah menaiki tangga rumah adat baruga tempat akan di lakukan proses hijrah tubuh .kami di kumpulkan dan di sambut dengan pembukaan dan perjanjian hijrah tubuh setelah itu kami di persilahkan untuk membawa masuk barang bawa’an kami dan memasuki kamar yang sudah di sediakan pada pukul 11.30 kami di persilahkan istrahat sholat makan sd 13.30 setelah itu …. Pada pukul 13.30 kami di panggil untuk berkumpul dan melanjutkan proses materi selanjutnya Kami mulai mengambil perlengkapan alat tulis dan satu persatu kami mulai berdatangan di tempat .di adakannya penerimaan materi kami menerima meteri sejarah ideologi dan konstitusi / AD / ART UPKSBS UMI kami mulai mencatat hal hal yang harus kami catat yang di bawakan oleh K andre rizal setelah materikemudian.Pada pukul 17.30 kami di persilahkan istrahat sholat dan makan sd/19.30Kami mulai beristirahat sambil mengerjakan catatan proses ada juga yang mandi setelah itu kami diarahkan berkumpul untuk makan malam bersama yang telah disediakan sebelum memulai makan kepala suku di haruskan memimpin membaca doa bersama dan doa telah selesai kami mulai makan bersama setelah itu Pada pukul 19.30 kami diarahkan untuk berkumpul kembali di tempat proses penerimaan materi Kami menerima materi tersebut yang di bawakan k andre rizal Dengan materi ideology UPKSPS umi Setelah materi kami di persilahkan untuk tidur Saptu 31 januari Tempat benten somba opu Pada pukul 04.30 Subuh hari kami di bangunkan untuk melaksanakan sholat subuh Kami berjalan menuju ke mesjid dan melakukan shalat berjama’ah setelah Itu kami di kumpulkan dan di intruksikan untuk berbaris menyerupai bundaran tampa memakai alas kaki Tidak lama kemudian kami di perintahkan untuk berlari satu persatu kami berlari melewati setiap jalanan yang kami lewati


Setelah itu kami selesai berlari kami berkumpul kembali menyerupai bundaran dan memulai olah tubuh. Pada pukul 07.00 kami di persilahkan untuk sarapan dan mandi

Setelah itu pada pukul 09.00 kami di persilkahkan untuk menerima materi sluruh aktivitas kami hentikan waktu demi waktu kawan kawan mulai berdatangan di tempat penerimaan materi. Kami menerima materi penulisan kami di perintahkan menulis apa saja sesuai dengan kemauan hati setelah itu lanjut dengan materi tari setelah itu materi teater kami mencatat susuatu untuk kami tulis kami banyak menerima pengetahuan yang kami belum tau pemateri memberikan permainan tentang sebuah espresi pada pukul 20.30 kami menerima materi music yang di bawakan oleh k much berawal dari definisi music kami berargumen dan mengeluarkan pendapat kami tentang music dan kemudian k much mengeluarkan beberapa pengalamanya tentang music 23.30 kemudian kami di persilahkan untuk beristirahat

Minggu 1 februari Tempat benteng somba opu Pada pukul

04.30 kami di bangunkan untuk shalat subuh

lankah demi lankah kami melankahkan kaki kami ke mesjid untuk melaksankan shalat subuh Setelah itu kami di perintahkan untuk berkumpul menyerupai linkaran kemudian olah tubuh

07.00 kami di persilahkan untuk sarapan kemudian kami pergi ke tempat

makan yang telah di sediakan kami duduk


sambil menunggu teman teman yang lain

untuk datang

Setelah teman teman sudah berdatangan kepala suku memulai memimpin membaca

doa setelah itu kami makan

setelah makan kami mulai mandi

dan mempersiapkan untuk pentas

dan kemudian malam kami pentas meskipun kami merasa gerogi tapi kami harus menampilkan karya terbaik kami

6 februari camba Hutan lindung

unhas

Outdoor Pada pagi hari yang cerah pada pukul 06,45 saya mulai bangun dan bersiap siap menuju campus untuk pemberangkatan peserta ukm seni umi setelah saya menyiapkan perlenkapan saya meminta izin kepada orang tua Pada pukul 07.30 saya berjalan hingga akhirnya saya melihat angkutan umum dan memberhentikanya setelah itu saya naik hingga akhirnya mobil yang saya tumpangi sampai di tempat tujuan . Sekitar pada pukul 08.00 saya sampai di tempat di titik peserta berkumpul Kami masim masim mulai berhitung setelah itu kami mulai ber’doa Dan menaiki bis yang telah di sediakan . Kami menikmati perjalan tapi ketika sampai di daerah camba kami merasa pusing dan meneggankan Setelah sampai kemudian kami turun dan berkumpul sambil menyimpan barang bawaan kami untuk sementara setelah itu bagi peserta laki -laki di arahkan untuk menuju ke mesjid untuk

melaksanakan sholat

dan bagi peserta wanita di arahkan untuk menjaga barang bawaan seluruh peserta. Kami mulai menuju ke mesjid melaksanakan shalat Setelah itu kami berkumpul dan

kami di intruksikan untuk pus up dan


kami di persilahkan untuk jalan menuju kelokasi kami berjalalan dengan tertip dan kami di berikan 1 coklat secara bergiliran dan seterusnya Setelah kami sampai di tempat

tujuan kami di absen kembali oleh

stering setelah itu

kami di

berikan lokasi

untuk

membangun tenda dan

kemudian kami membangun tenda di tempat yang telah di tempatkan oleh pihak panitia 7 februari 2015 Camba hutan lindung unhas Pada pagi makananan

hari kami bangun

setelah itu

kami mempersiapkan

Setelah sarapan pagi selesai dan seluruh perlengkapan

masak telah di rapikan di dalam tenda masing masing maka panitia mengumpulkan

seluruh peserta dan di arahkan menuju tengah hutan

dengan sedikit perjalanan akhirnya peserta tiba di sebuah lembah yang dimana telah di siapkan beberapa perlengkapan outbond kemudian setelah semua sampai maka panitia membagi beberapa team menjadi tiga kelompok besar yaitu kelompok tanah, hutan dan sungai dan masing masing kelompok memiliki satu pendamping Setelah semua arahan dan pembagian kelompok selesai maka saatnya masuk ke area permainan

masing masing kelompok dan saya masuk dalam

kelompok hutan yang dimana lokasi outbondnya berada di tengah hutan Setelah sampai di lokasi outbond dan di sambut oleh panitia yang telah siap memberi pengarahan mengenai apa yang harus di lakukan setiap kelompok untuk menyelesaikan permainan outbond ini Setelah beberapa

menit bermain dan semua permainan dan rintangan

selesai dilalui oleh peserta maka panitia mengarahkan kepada seluruh kelompok untuk kembali ke lembah sebelumnya dan disana semua kelompok sudah mengambil tempat masing masing sesuai dengan asal daerah dan lokasi tempat tinggalnya. Ternyata bagiani tua dalah satu permainan dimana perserta di ajarkan untuk bagaimana menentukan sikap dan


menyesuaikan posisi di saat-saat tertentu. Dan sebagai penutup dari permainan out bond ini yakni Permainan obor kejayaan dimana peserta di gabungkan menjadi satu kelompok besar dan di berikan satu lilin untuk dijaga dan di bawa ke lokasi obor yang kemudian akan dinyalakan nanti tapi tidak semudah itu,panitia sudah siap menjadi rintangan bagi pasukan pembawa obor panitia dengan sigap melemparkan bola bola air untuk mematikan lilin dengan beberapa usaha dan kerja keras akhirnya obor berhasil di nyalakan meski pakaian seluruh peserta harus basah dan kotor akibat pecahan dari bola bola air yang di lemparkan oleh panitia Setelah permainan terakhir selesai panitia mengarahkan peserta untuk kembali ke tenda untuk membersihkan badan dan pakaian kemudian menyiapkan makan malam Setelah seluruh peserta selesai makan malam dan sholat,maka panitia mengarahkan semua peserta untuk masuk ke tenda masing masing untuk beristirahat

dan tidur tak lupa panitia mengingatkan agar catatan proses di

lengkapi dan di selesaikan Setelah itu sekitar 12 malam kami di kumpulkan dan kemudian di arah kan kami merasa situasi mencekam di karnakan panitia menanyakan siapa yang sudah di oprasi jantung kami mulai berdenyut keras setelah itu kami merasa tdk nyaman kemudian kami di arahkan untuk jalan menujuh ke bawah pohon pinus setelah itu kami di kumpulkan ternyata setelah perpisahan kami mendengar lagu upksbs umi KARYA NARASI Ini Kesan saya Kesan saya pada malam mulai dari peserta di bangunkan pukul 02.00 dini hari kami merasa situasi mencekam dan saya merasa tidak nyaman pada awal saya di bangunkan karna kami di bangunkan secara satu persatu dan setiap peserta di arahkan untuk berjalan di setiap pos yang telah di siapkan oleh panitia setiap pos di tandai dengan nyala obor dan pakaian tradisional khas sulawesi selatan kami merasa seperti tidak biasanya orang yang kami hampiri memakai patonro di atas kepala mereka Pos pertama yang kutemui yakni pos penyucian diri yang dimana peserta di minta untuk


berwudhu dan berniat untuk menyucikan diri dengan air yang telah di siapkan oleh panitia Hanya lampu dari headlampku yang menerangi setiap sudut pandang kami,setelah pos pertama selesai maka kami di arahkan untuk jalan beberapa meter dari pos sebelumnya dan pos kedua sampai yakni di sana telah duduk satu orang perempuan memegang setangkai daun yang tidak terlihat jelas dan peserta di minta untuk duduk bersilah di depan dan di daun itu dan percikan air dari daun itu membasahi badan dari setiap peserta Bak seorang raja yang sedang di berkahi dengan adat sulawesi selatan dan suasana mistis dan menegangkan tercipta di malam itu Setelah melalui pos pertama maka saya kembali berjalan menuju pos ketiga yang di mana di sana telah duduk laki laki dengan pakaian khasnya dan memberi pertanyaan akan kesetiaan janji untuk bergabung dalam upksbs umi Setelah semua pertanyaan telah di jawab maka di sematkanlah satu buah gelang merah di tangan kanan sebagai simbol bahwasanya kita telah bergabung bersama upksbs umi ,setelah itu kami kembaili di arahkan untuk berjalan beberapa meter dan sampailah kita di pos ke empat yakni di sana telah duduk ketua umum dari upksbs dan beliau memberikan sedikit petuah dan wejangan itu adalah kesanku selama di proses penerimaan anggota upksbs umi sekian dan terima kasih

Tempat benteng somba opu Pada pukul 04.30 kami di bangunkan untuk shalat subuh lankah demi lankah kami melankahkan kaki kami ke mesjid untuk melaksankan shalat subuh Setelah itu kami di perintahkan untuk berkumpul menyerupai linkaran kemudian olah tubuh 07.00 kami di persilahkan untuk sarapan kemudian kami pergi ke tempat makan yang telah di sediakan kami duduk sambil menunggu teman teman yang lain untuk datang Setelah teman teman sudah berdatangan kepala suku memulai memimpin membaca doa setelah itu kami makan setelah makan kami mulai mandi malam telah tiba kami bersiap siap untuk pentas tarian mulai di lakukan kami menyesuaikan tari dengan music itulah pengalaman termanis kami sewaktu di atas panggun kami merasa bangga bisa membawakan sebuah music tradisi Sulfitrah CATATAN PROSES Tiba saatnya tepat pada 22 januari 2015 pas hari terakhir pendaftaran ukm seni umi saya saat itu lagi final dmana teman saya memberitahu bawhwa hari ini sudah hari terakhir pendaftaran, dan saya bergegas menuju tempat pendaftaran yang bertempat di secret ukm seni umi sendiri, saya di temani oleh teman yang bernama alip dia jga salah satu pendaftar sama dengan saya, tiba sampai di tempat saya pun mengambil formulir dan biaya pemngambilannya 20rb. Beberapa hari kemudian tepat pada tanggal 24 januari 2015 di adakan tkp yg bertempat di al-jibra yang dimulai jam 09:00 saya tiba di kampus jam 07:30 dan menunggu di mulai karena habis ini saya mau berangkat ke bulukumba.


Dan mulailah tkpnya saya dapat nomor urut 001 dan itu wow banget buat saya karena sekian banyak peserta saya yang pertama untuk naik kepanggung untuk dinilai dimana sya punya bakat, tentu saja gugup tetapi semangat ini yg takkala dengan rasa gugup ini sehingga rasa gugupnya tak lagi berasa, saya disuruh menggambar apa saja yg terlintas tentu saja saya tidak menggambar apa-apa sebab tidaka apa yg lagi terlintas, kemudian tahap ke2 disuruh memainkan music apa saja an kembali tidak memilih music itu tersebut karena tidak ada di mahiri terpaksa menyanyi saja, saya ambil lagunya the sigit live in new yourk, next di tanyain pilihan ke3 yayitu teater pas ditanya pintar ekting! Tentu saja tidak, terus ngpain milih teater kan Cuma senang nonton teater. Lanjut ke tahap selanjutnya yaitu wawancara dan ditanyakan banyak hal, Alhamdulillah saya menjawabnya dgn lancer. Tiba saatnya pengumuman dan saya lulus. Dan pada akhirnya pada tanggal 6 januari 2015 tiba saatnya indoor yang berlangsung 5hari di benteng somba opu, saya pada aat itu bangun jam 7:00 dan saya lanjut tidur bangun udah jam 11:00 saya sudah terlambat. Dan sayapun mengambil keputusan datang ke sana habis solat jumat Saya pun mengikuti proses yang ada dibenteng somba opu dan mencatat semua materi-materi yang ada. Tiba saatnya malam kami pun makan malam pertama di benteng somba opu dan tidur jam 22:00 bangun jam 05;00 di suruh solat subuh lalu itu di adakan olah tubuh demi kelunturan badan ini Hari ini saya sudah masuk hari kedua di Benteng Somba Opu mengikuti LDK UPKSBS UMI .Hari inisabtu tanggal 31 januari yang diawali dengan dibangunkan pada pukul 04.30 yang sesuai dengan jadwal kegiatanyang telah dibuat panitia.Pagi ini kami dibangunkan oleh beberapa orang panitia tetapi berhubung karena adanya factor yakni factor ngantuk sehingga agak terlambat bangun sekitar pukul 05.30 pagi.Setelah bangun saya langsung membuka tas dan mengambil sikat gigi besertakan odol dan sabun muka kemudian menuju ke wc. Setelah itu kami melaksanakan sholat subuh,setelah melaksankan sholat subuh langsung berkumpul di deoan baruga Benteng Somba Opu untuk melaksanakan olah tubuh hingga pukul 08.00.Lalu setelah itu kami mandi dan dan dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama dengan para peserta.Kemudian setelah selesai makan dan mandi masuklah materi pertama di hari kedua yakni materi penulisan yang dibawakan oleh kak veno.Setelah bebrapa jam hbislah waktu untuk materi penulisan dan kemudian dilanjutkan dengan materi kedua yakni materi music yang dibawakan oleh kakanda mukhlis .Pada materi ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan disuruh membuat sebuah karya music apapun itu dengan waktu yang sangat singakat skitar 2 jam .SEtelah beberapa singkat waktu yang diberikan untuk membuat sebuah karya dan akhirnya kami bias membuat sebuah karya music yakni sebuah lag dari salah seorang teman kelompok kami yang berjudul “menunggumu�.dalam memadukan beberapa alat musik dan akhirnya kami merasa senang dengan perpaduan alat music tersebut dan saya mamainkan sebuah gitar ritem.SEtelah beberapa saat tibalah waktunya kami menampilkan hasil dari karya kami yaitu sebuah lagu dari teman kelompok kami.Setelah semua kelompok telah melakukan penampilan,kami lalu menyaksikan penampilan dari senior LDK 12 yang membawakn sebuah lagu ciptaan yang berjudul Kristal cakrawala dan waktu untuk materi music ini telah selesai. Setelah materi music ini selesai masuklah maetri selanjutnya yaitu materi tari yang dibawakan oleh kak ammi.Diawal materi tari ini kami disambut dengan sebuah pementasan tari yang begitu bagus dari seniorsenior.Setelah menjelaskan beberapa teori tentang tari lalu kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat sebuah tari tersendir dengan tema yang bebas.Setelah begitu singkat waktu yang diberikan tibalah pementasan dari hasil kelompok kami,dan kelompok kami menampilkan tari dengan tema batu bacan.SEtelah beberapa kelompok telah menampilkan hasil karyanya selesailah waktu untuk materi tari ini.Kemudian masuklah materi selanjutnya yaitu materi teater yang merupakan pilihan ketiga saya.lalu setelah itu 9 orang dari teman peserta ditunjuk untuk melakukan beberapa ekspersi dan mimik sesuai dengan kertas yang tertempel dilantai yang kemudian diperagakan dan itu sya anggap sangat lucu.Nah setelah beberapa teman kami bergantian malakukan hal itu akhirnya materi teater telah selesai dan tibalah waktunya untuk beristirahat. Hari ini adalah awal bulan dari bulan kedua tepatnya tanggal 1 February yang merupakan hari ketiga kami mengikuti tahap indoor ini.Dan hari ini diawali dengan hal seperti hari kmrin yaitu dengan bangun subuh lalu kemudian melaksanakan sholat subuh.Lalu setelah itu kami melaksanakan olah tubuh yang rasanya sangat melelahkan dari hari kmrin.setelah melakukan olah tubuh dilakukan kami kembali mandi dan kemudian sarapan pagi.setelah selesai mandi dan sarapan pagi kami kembali berkumpul di aula untuk menerima materi pertama di hari ini yakni materiseni rupa yang dibawakan oleh kak adi.Dalam materi ini kami lagi-lagi dibagi menjadi beberapa kelompok lalu diarhkan untuk membuat sebuah karya instalasi dan kelompok kami membuat sebuah kerya instalasi dari bahan yang


ada disekitar baruga Benteng Somba Opu dan beberapa saat kamudian karya yang kami buat telah jadi dengan tema global warming lalu hasil dari karya instalasi kami presentasekan di depan temanpeserta dan para panitia.setelah semua kelompok telah selesai mempresentasekan hasil karyanya maka masuklah maeri selanjutnya yakni materi manajement produksi. Pada materi ini kami di bagi menjadi beberapa kelompok lalu kemudian dibuatkan sebuah games yang sangat menarik dan cukup menguras otak yakni games dengan mengikatkan tali rapiah kekedua tangan lalu saling dihubungkan dengan tangan teman kelompok lainnya.dan dalam games ini tdk ada satupun kelompok yang bisa memecahkan masalah.Dan kemudian dalam games ini kami bisa mengambil kesimpulan bahwa didalam sebuah kelompok harus memiliki seorang leader sj agar kelompok tersebut tidak rancau.Beberapa saat setelah memakukan games tibalah waktu istitirahat. Seperti biasa hari kmrin dengan dibangunkan di saat subuh yah skitar pukul 05.00 lalu kemudian melaksanakan sholat subuh yang kemudian dilanjutkan dengan olah tubuh namun olah tubuh yang dilakukan pd pagi ini agak berbeda dr hari kemarin krna terasa sdikit agak ringan.setelaholah tubuh dilanjutkan dengan meditasi yang di bimbing oleh kak afdal dan ini kali pertama saya melakukan meditasi seperti ini dan lumayan melelahkan namun sy sangat antusias melakukannya.Lalu kemudian dilanjutkan dengan latihan untuk mempersiapkan dan menampilkan hasil karya di malm apresiasi nanti.dan disini kami membuat sebuah karya rupa yakni sebuah karya gambar dengan tema hujan lingkungan.tapi saat itu alat dan bahan untuk membuat sebuah karya tidak memadai makanya kami mengumpulkan uang untuk membeli perlengkapan dan saat itu yang keluar membeli perlengkapan untuk divisi rupa adalah saya bersama dengan salah seorang peserta dan seorang panitia. Setelah 2 jam keluar mencari perlengkapan untuk divisi rupa dan juga menminjam sound system ke unifa kami kembali dan tiba ke benteng somba opu.lalu kemudian menjutkan hasil karya yang akaan di tampilkan.dengan waktu yg begitu singkat akhirnya kai bisa membuat beberapa karya rupa yakni gambar,instalasi dan juga beberapa teman mendekorasi panggung.Dan malam pun tiba,dimana kami melakukan breaving dan jantung berasa berdebar sangat kencang dan Alhamdulillah pementasan kami berjalan dengan sukses walaupun ada sedikit kekurangan.saat setelah semua divisi telah melakukan pementasan tibalah saat dimana senior mentas dan menyanyikan sebuah karya lagu yakni yang berjudul sahabatku malam-malamku dan pementasan pada malam itu telah selesai.saat selesai kami kembali beristirahat karena merasa begitu lelah. Hari ini hari tepatnya pada tanggal 3 February merupakan hari kelima dan merupakan hari terakhir dalam tahap indoor ini,dengan diawali dengan bangun yang beda dengan hari kemarin karena bangunnya sangat pagi hahah.dan hari ini kami mulai berkemas dan kemudian bersiap untuk pulang kerumah,namun sebelum kami pulang kerumah kami berkumpul lalu kemudian dibagi menjadi 6 kelompok yakni untuk pembagian tahap outdoor berikutnya pada tangal 7-9 february.meskipun dalam tahap indoor ini menguras banyak tenaga dan fikian kami sangat menikmati tahap indoor ini.nah sekitar pukul 09.00 dalmas yang akan menjemput teman-teman telah tiba,dengan instruksi dari panitia maka teman-teman lnsung naik keatas dalmas dan kemudian kembali kerumah tetapi saya bersama dengan beberapa teman lainnya tidak pulang bersama rombongan peserta karena saya dan beberapa teman membawa motor ke lokasi indoor. Hari ini rabu tanggal 4 februari kami di suruh dating kekampus untuk melakukan pembekalan outdoor pada hari pertama.Tahap awal dari pembekalan outdoor ini adalah berkumpul di pelataran mesjid Umar Bin Khattab UMI sekitar pukul 15.30 setelah melaksanakan sholat ashar.Nah,setelah itu berkumpul dan di absen oleh panitia dengan teman kelompok yang telah dibagikan pada tahap indoor sebelumnya .Setelah di absen dan duduk bersama dengan teman kelompok masing_masing kami di suruh memakai celana training atau pakaian olahraga karena alkan melaksanakan olah tubuh disore hari. Setelah semuanya telah berganti pakaian kami mekakukan peregangan di pelataran mesjid lalu kemudian setelah peregangan kami menuju lapangan yang beradadidepan mesjid untuk melaksanakan olah tubuh yang dibimbing oleh kaki man selaku pembimbing saat indoor mulai.Dalam tahap olah tubuh disore hari ini dengan diguyur hujan yang gerimis kami tetap malaksanakannya agar tudak kaku atau keseleo saat outdoor nanti.Setelah beberapa lama lari didepan mesjid kami kembali kepelatan mesjid untuk melanjutkan olah tubuh yang lbih baik dilakukan di tempat yang tidak terkena hujan. Setelah selesai melaksanakan olah tubuh ilapangan dan di pelataran mesjid maka telah selesai juga olah tubuh pada sore hari yakni skitar pukul 18.00.Setelah selesai melaksanakan olah tubuh kami melanjutkan aktivitas dengan


kembali berdiskusi dengan teman-teman kelompok untuk membahas tentang apa saja perlengkapan yang akan dibawa ada saat outdoor nanti.Setelah beberapa lama membahas tentang persiapan dioutdoor kami langsung beranjak dari pelataran mesjid lalu kemudian memaksimalkan untuk mencari perlengkapan yang akan dibawakan. Hari ini kamis tanggal 5 februari dengan mengawali dengan kami dating kakampus guna melakukan pembekalan tahap pembekalan outdoor dihari dihari kedua yakni pengumpulan perlengkapan outdor juga membeli makananan yang akan dibawa nanti.Sekitar pukul 13.00 kami dating kkampus dengan membawa sebuah kerel yang berisikan perlengkapan yang akan dibawa dari rumah untuk digunakan bersama dengan teman kelompok .Setelah itu kami langsung membawa ke pelataran mesjid sebgai titik pengumpulan perlengkapan.Setelah perlengkapan telah dikumpulkan dari teman dan mengemasnya kedalam kerel kami langsung membawa perlengkapan ke secretariat UPKSBS untuk mengkarantina perlengkapan kami oleh panitia.Setelah itu saat selesai dikarantina kami melakukan registrasi ulang.setelah perlengkapan telah dikarantina dan dinyatakan telah lengkap kami langsung pulang kerumah untuk beristirahat untuk persiapan berangkat esok harinya.

Hari ini tanggal 6 February tepatnya pada hari jum’at kami datang kekampus skitarpukul 07.00 dan langsung menuju ke secretariat UPKSBS UMI dan sekitar pukul 07.30 saya sampaidi kampusdan langsung k secretariat.setelah beberapa saat saling menunggu peserta yang akan berangkat,saat sekitar pukul 09.00 kami berangkat dari kampus UMI dan menuju ke lokasi outdoor yakni di desa Bengo-Bengo di daeraeh Camba dengan mengendarai 3 buah Bus.Setelah itu , sekitar pukul 12.00 tibalah kami di desa Bengo-Bengo saat melewati beberapa lama perjalan.Setelah sampai tepat di depan pintu masuk lokasi kami menurunkan barang bawaan dan kemudian mengumpulkannya di depan sebuah warung disekitar situ lalu kemudian kami bergegas menuju mesjid yang ada di dekat lokasi outdoor untuk melaksanakan sholat jum’at berjamaah. Setelah selesai melaksanakan sholat jum’at kami langsung mengambil arang bawaan kami dan memngangkat kerel yang kami bawa lalu kemudian menerima hukuman dari panitia karena ada beberapa teman kami yang terlambat.setelah menerima hukuman lalu kami berjalan menuju lokasi outdoor dengan berjalan kaki skitar 500 meter dengan jalan yang sdikit menanjak dan berbatu dengan membawa kerel dan perlengkapaan bawaan kami.Setelah sampai dititik kumpul outdoor kami langsung diberi pengarahan oleh kordinator lapangan tentang apa saja aturan yang ada saat melaksanakan outdoor. Setelah pemberian pengarahan selesai lalu kami di arahkan untuk membangun tenda.Setelah 3 tenda yang kami bawa sudah berdiri lalu kami diarahkan untuk memasak makanan yang kami bawa.Kemudian saat makanan yang kami maksak telah matang dan siap santap kami langsung makan bersama dengan anggota kelompok kami.setelah makan dan membereskan perlengkapan kami,lalu kami berkumpul dan absen kemudian berjalan menuju lapangan yang di gunakan sebagai titik pelaksanaan kegiatan dan kami melaksanan games di lapangan .setelah sampai dilapangan kami dibagi menjadi 3 kelompok yakni kelompok sungai,tanah dan hutan dan kami berada di kelompok sungai Kemudian saat telah terbagi menjadi 3 kelompok kami langsung menuju sungai yang ada disekitar lapangan utama,dan setelah kami sampai di sungai kami langsung di arahkan untuk mencari tempat yang nyaman di skitar sungai untuk melakukan relaksasi alam.Saat setelah melakukan relaksasi kami melanjutkan games yaitu games megisi air kedalam sebuah pipa yang telah di lubangi dan diisikan sebuah bola pimpong.Lalu kemudian saat itu kami bertanding melawan kelompok 4 dan pada akhirnya kai kalah oleh kelompok 4 karena bola pimpong yang ada dalam pipa bocor itu lbih dulu keluar disbanding dengan kelompok kami yang kurang kompak. Seteah games di sungai telah selesai kami kembali kelapangan dan bersama-sama bermain games selanjutnya yaitu games pemetaan dan dilanjutkan dengan games yang disebut games obor kejayaan.Digames ini salah seorang peserta membawa sebuah lilin yang di bakar lalu dibawa menuju sebuah titik yang disebut titik kejayaan.Saat membawa lilin tersebut seluruh peserta mengelilingi teman peserta yang membawa lilin karena para panitia dan senior UPKSBS menyirami kami dengan air sehingga lilinnya mati.Setelah 2 kali kami mencoba melewati rintangan panitia akhirnya kami bias lolos walaupun ada beberapa teman yang terkena siraman tai sapi oleh panitia. Setelah games ini selesai kami diberi pengarahn dan memaknai arti dari games yang telah dilakukan yakni arti dari sebuah kebersamaan dan kekompakan dari sebuah tim untuk mencapai sebuah keberhasilan bersama.Setelah selesai diberikan pengarahan maka kami diarahkan untuk kembali ke tenda untuk mandi memasak makanan untuk makan malam nnti.setelah makanan yang kami masak telah siap disajikan kami langsung makan bersma dengan


anggota kelompok kami.Setelah selesai makan kami diarahkan untuk melengkapi catatn proses hingga pukul 22.00 dan kemudian kami di suruh beristirahat. Hari ini tanggal 7 February merupakan hari kedua outdoor.kami dibangunkan oleh panitia sekitar pukul 04.00 pagi dan kami dibangunkan lalu dibagi lagi bersama 5 anggota yaitu iman,felix,nina dan yanti lalu berjalan dengan menggunakan 2 buah headlampdan salah seorang dr anggota kami tidak membawa pulpen dan kami harus bergantian memakai pulpen dan saling memberikan oenerangan dengan headlamp yang dibatasi menuju beberapa obor. Dan kemudian tibalah kami pada obor yang perama ,disini kami berwudhu sebagai bentuk pensucian diri dan menjadi gerbang pertama di malam ini.Setelah itu kami lanjut ke obor yang kedua ,disini kamitebas dengan sebuah daun di kedua pundak dan kepala kami.Setelah itu kami kami lanjut berjalan menuju obor yang ketiga,disini kami dipakaikan sebuah gelang warna merah di tangan kanan kami sebagai bentuk kepercayaan kami.Setelah itu kami lanjut ke obor yang kaempat,disini kami diberi pengarahan oleh ketua umum UPKSBS. Setelah semua anggota kelompok telah selesai melewati beberapa obor tersebut lalu kami melanjutkan perjalanan ke obor yang selanjutnya.Nah setelah tiba di obor berikutnya yakni obotr yang ke lima,disini kami dikumpul dan lagi diberikan sebuah amanah yakni diberikan sebuahbatu yang dibungkus dalam plastik.Stelah itu kami lanjut berjalanmenuju obor yang berikutnya yaitu obor yang keenam.Diobor yang keenam ini kami kami diberikan lagi sebuah amanah yakni diberikan sebuah tanah yang dibungkus dalam plastic,kemudian melanjutkan perjalanan keobor yang ke tujuh. Diobor yang ketujuh inikami diberikan sebuah amanah yakni sebuah sehelai daun yang juga dibungkus dengan sebuah plastic bening,dalam hal ini kami disuruh memaknai sebuah daun .Setelah itu kami berjalan menuju lapangan yakni obor/lilin yang kedelapan.di obor yang kedelapan ini kami di motivasi oleh senior guna tetap menjaga nama baik UPKSBS UMI/UKM SENI UMI kemudian disuguhkan segelas the hangat lalu diminum bersama sebagai penghilang rasa dingin.Setelah itu kami diarahkan menuju titik kumpul seluruh peserta LDK RELAGALIGO 13.Lalu setelah berkumpul lalu di melaksanakan olah tubuh di pagi hari yang dibimbing oleh kaki man hingga sekitar pikul 07.30 Hari ini dimulai dengan kembalnya kami dari lapangan setelah melaksanakan perjalanan dimalam hari.setelah berjalan sampai ditenda kami langsung memasak makanan dan menyiapkan sarapan pagi yakni memasak nasi besertakan lauknya dan roti besertakan segelas susu coklat.Setelah menyantap makanan dan sarapan pagi yang telah dihidangkan tadi ,kami beristirahat hingga skitarpukul 10.00 setelah itu kami kembali berkumpul dan kembali berjalan menuju lapanagn utama Beberapa saat setelah berjalan menuju lapangan,kami langsung dibagi menjadi 3 kelompok yakni kami berada di kelompok 1 yaitu kelompok sungai dan berdampingan dengan kelompok 4.Setelah itu kami berjalan menuju sungai tempat yang sebelumnya menjadi temoat games kmrin,saat sampai disungai kami di perintahkan untuk membuat sebuah karya dengan bekerja sama dengan kelompok 4 yaitu sebuah karya instalasi dengan menggunakan bahan yang ada disekitar alam hingga pukul 13.00.Nah kemudian,kami bekerja sama membuat karya instalasi dengan waktu yang telah ditentukan Setelah membuat karya instalasi tersebut yang diberi tema dengan jembatan kejujuran dengan diguyur oleh hujan dan disertai dengan rasa dingin tp tidak menghalangi kami untuk membuatnya,lalu setelah itu kami kembali lagi berkumpul dilapnagn utama bersman dengan kelompok hutan dan tanah.Saat berkumpul dilapangan sambil menunggu dewan juri dalam hal ini para panitia dan senior UPKSBS .Beberapa saat kemudian sekitar pukul 17.30 para dewan juri tibalah di sungai tempat pembuatan karya instalasi kami. Lalu setelah itu kami menampilkan dan memaparkan apa dari hasil karya instalasi yang telah kami buat.Setelah memaparkan dan menampilkan hasil karya kami ternyata terjadi beberapa kesahalan dan keganjalan dari hasl karya instalasi kami tersebut sehingga kami harus menerima hukuman yang telah disepakati yaitu hukuman tersebut yang kami jadikan sebagai bahan evaluasi kedepannya agar karya kami bias lbih bagus dan memuaskan lagi.kemudian setelah menerima hukuman kami lanjut dengan olah tubuh guna menghilangkan rasa dingin yang menyelimuti tubuh kami dan Alhamdulillah setelah itu rasa dingin telah hilang tetapi badan terasa capek dan letih. Setelah itu kami kembali ketenda skitar pukul 18.00,dan setelah sampai ke teenda kami langsung bergegas mengambil perlengkapn mandi untuk segera ke wc untuk mandi dan menghilangkan rasa bau dan gatal yang ada pada


badan.Setelah kami mandi kami berganti pakaian dan langsung mengambil perlengkapan masan dan makanan besertakan lauknya.kemudian setelah masakan yang kami masak, kami melakukan berdoa dan makan bersama dengan seleuruh peserta LDK .Setelah makan kami membereskan seluruh alat makan dan kami diberikan waktu untuk beristirahat sejenak dan melanjutkan catatan proses tadi. Setelah berselang waktu beberapa saat para ketua kelompok di kumpulkan dan di perintahkan untuk melaporkan ke panitia anggotannya yang punya penyakit,lalu beberapa dari teman dipakaikan pita merah sebagai tanda.setelah itu skitar pukul 23.00 kami kembali berkumpul dan kemudian berjalan kebawah lokasi outdoor lalu kemudian disana terlihat beberapa obor yang melingkar dan malam itu disebut dengan malam ramah tamah.disela obor yang dibuat melingkar ini kami berkumpul dengan membuat sebuah lingkaran dan beberapa teman peserta menyampaikan pesan dan kesan dalm mengikuti outdoor.Selang setelah itu ada beberapa penampilan peserta dan senior berupa sebuah lagu,puisi dan musikalisasi puisi.lalu beberapa lama kemudian para panitia mebagikan bubur kacang hijau tg hangat kepada peserta dan para panitia dan senior.Kemudian setelah beberapa penampilan lagi tibalah penampilan lagu dari kaka co yang berjudul “sahabat malam-malamku� dan menyatakan bahwa malam ramah tamah telah selesai. Setelah itu kami kembali berbaris sesuai dengan kelompok dan kemudian berjalan menuju tenda untuk beristirahat sekitar pukul 02.30.Dan skitar pukul 03.00 kami tidur dan pada pagi hari tepatnya pada tanggal 9 skitar pukul 09.00 kami bangun.Dimana pada hari ini adalah hari kami akan pulang kerumah dan mengikuti tahap selanjutnya di untuk menjadi anggota di UPKSBS UMI.Setelah kami bangun kami menyiapkan makanan pagi beserta sarapan.lalu setelah makanan telah masak kami menyantapnya bersama dengan teman kelompok kami.setelah makan kami membereskan perlengkapan makan lalu kembali membereskan tenda dan perlengkapan lainnya untuk dikemas dan dimasukkan kedalam kerel untuk bersiap pulang kerumah. Skitar pukul 13.30 kami berangkat dan meninggalkan desa bengo-bengo dan kemudian menuju ke Makassar yakni kampus UMI dengan mengendarai 3 buah bus.Dan sekitar pukul 16.30 kami tiba di kampus lalu langsung menurunkan barang-barang yang ada diatas bus,lalu setelah itu kami beristirahat sejenak di secretariat UPKSBS lalu mengemas barang bawaan masing-masing lalu setelah itu kami langsung pulang kerumah untuk beristirahat full. KARYA NARASI Melaraskan proses Pada saat ini saya bangun dan ada tugas besar. kemudian bersiap untuk segera bergegas untuk mengikuti tahap kegiatan outdoor. Banyak hal-hal baru yang saya dapatkan disini baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Banyak moment-moment yang berkesan tapi, ada salah satu moment yang paling tidak bisa saya lupakan yaitu malam terakhir saat oudoor. Yah sebut saja malam ramah tamah. Awalnya disini saya sedikit bingung apa lagi yang akan dilakukan oleh para panitia? Mengapa semua ketua kelompok dipanggil oleh panitia? Dan pertanyaan terakhir kenapa panitia harus membagi tanda tali merah bagi mereka yang punya penyakit? Tidak henti-hentinya saya bertanya-tanya dalam diri sendiri. Mungkinkah kami akan disuruh berlari lagi? ataukah kami akan melakukan olah fisik? Yah sedikit ragu tapi saya tetap memberanikan diri untuk lanjut mengikuti kegiatan tersebut. Seiring jalannya waktu toa pun berbunyi pertanda semua peserta harus berbaris sesuai kelompoknya masing-masing. Kami diberi beberapa pengarahan yaitu diarahka untuk membawa matras untuk kelompok entahlah mau di apain itu matras . ah bodoh amat! Percaya diri saja apapun yang akan terjadi saya tetap melanjutkan kegiatan selanjutnya. Berhubung saya kelompok pertama, jadi kelompok saya yang disuruh jalan pertama mengikuti panitia yang sedang menuntun kami. Entahlah kami semua mau dibawa kemana. Yang pasti tempat itu melewati wc. Jalanannya cukup licin, nanjak serta turunan. Sampailah di tempat yang ingin dituju. Entahlah tempat apa ini, kenapa begitu banyak panitia dengan seragam PDHnya masing-masing. Saya mulai bertanya lagi apa sebenarnya yang akan dilakukan disini , mengapa begitu banyak obor-obor api yang menyala? Mengapa kami disuruh mengelilinginya? Ah entahlah, saya tetap fokus pada perintah dari panitia. Setelah itu kami disuruh menggelarkan matras dan disuruh membentuk suatu lingkaran yang dikelilingi oleh obor-obor api yang seakan menghangatkan tubuhku sejenak dari tusukan-tusukan angin malam yang sangat dingin. Dan akhirnya pertanyaanku yang sedari tadi membuat ku bertanya-tanya pada diriku sendiri terjawab juga. Api unggun yang seakan-akan membuatku terbangun oleh kantuk yang hebat menyapaku dengan lembut. Ternyata semua yang ku pikir itu salah. Aku mengira akan disuruh berlari atau sejenisnya. Yah inilah yang dikatakan


malam ramah tamah. Disini kami saling sharing tentang apa saja atau masalah-masalah yang masih mengganjel di hati kami. Kami semua saling terbuka dan disini juga kami saling berbagi moment-moment dari itu nyanyi, bercanda bareng, bermain music bareng, bercerita bareng hingga tertawa bersama. Semua bebanku seakan hilang sejenak entah mengapa itu bisa terjadi yang pasti moment ini tidak akan saya lupakan dan pastinya akan aku kenang terus sampai kapanpun itu. Terima kasih untuk malam-malam terhebat ini wahai sahabat-sahabatku LDK RELAGALIGO XIII Story proses Pada hari ini saya bangun dengan keadaan sehat wal-afiat sehabis mengikuti semua tahap yang ada pada proses indoor upksbs. Di mna saya disini saat yang memang sangat berkesan mengikuti tahap indoor ini yaitu saat memasuki materi music yang merupakan pilihan yang paling saya prioritaskan saat pemilihan divisi di formulir pendaftaran.Lalu kemudian memutuskannya bersama teman-teman kelompok saya.Saat itu saya dibagi menjadi beberapa kelompok dan saat itu saya mulai bertanya kepada diri saya,teman seperjuangan dan para senior bahwasanya karya musik sepertia apa yang akan saya buat dan tampilkan dengan waktu yang teramat sangat singkat.Dalam membuat sebuah lagu itu saya merasa sangat bersemangat karena ini adalah kali pertama saya merangkaikan sebuah karya lagu di depan beberapa pasang mata yang akan menyaksikan dan akhirnya karya lagu yang dirangkaikan dengan beberapa macam alat music bisa selesai juga.Tibalah saat menampilkan karya lagu kami.Dengan perasaan yang sangat penuh dengan kebimbangan akhirnya saya bisa bermain music dengan memainkan sebuah gitar akustik dengan memaksimalkan semua kemampuan saya.Dan Alhamdulillah bisa selesai juga walaupun dihadapan para senior masih kurang bagus mungkin tetapi saya sangat merasa bersyukur karena ini adalah penampilan perdana saya didapan beberapa pasang mata yang menyaksikan.Setelah menampilkan karya,saya berkata didalam hati bahwasanya saya berterima kasih kepada para teman-teman kelompok dan para senior UPKSBS UMI karena tanpa kalian saya tidak akan bisa melakukan dan mendapatkan banyak pembelajaran hal seperti itu diluar sana dan kalian LDK RELAGALIGO XIII sangat luar biasa.

H. DESKRIPSI KARYA PESERTA a) Indoor Divisi Musik Senja Akustik Divisi : Musik Jenis Karya : Lagu Judul Lagu : Butir – Butir Tuhan Anggota : Athillah Fandy Rauf Muhammad Arga Muhammad Bintang Skuarlet Muhammad Cipta Musdalifah Surya Dundung Deskripsi karya : Karya ini kami beri judul hujan karena beberapa alasan. Alasan pertama karena tema yang telah di berikan oleh pihak panitia dan steering committee yaitu hujan dan lingkungan. Awalnya kami bingung lagu macam apa yang akan kami ciptakan dengan tema tersebut. Beberapa ide di kumpulkan, kami ikuti langkah – langkah dalam pembuatan karya yang telah di ajarkan kepada kami. Kemudian dari beberapa ide itu, jadilah sebuah lagu. Dengan syair : Ketika hujan datang Ada yang menyambut dengan senyuman Jutaan butir yang tuhan turunkan Kadang ada yang merasa tak senang


Bumi yang pernah basah Kadang rindukan peluk kesejukan Keluh kesah insan terdengar Saat sang hujan telah murka Hari ini pasti berlalu Tetaplah berharap Semua kan terasa indah Nikmati saja butir – butir tuhan Mentari buta oleh awan gelap Hujan menerpa bumi khatulistiwa Simpony menyapa riang Mereka yang sedang rindu Maksud dari syair di atas menceritakan tentang kondisi saat hujan turun. Ada yang merasa terhalangi karena hujan, ada yang merasa terbebani karena hujan, dan juga ada yang menganggap hujan itu beban. Padahal tidak selamanya hujan itu membawa kesulitan untuk kita. Dan dari lagu yang kami ciptakan inilah kami menyampaikan kegembiraan dan sisi lain tentang hujan. Padat Akustik Ali Rahman (Vocal) Muhammad Nur wahyu (Jimbe) Akbar nur (Gitar) Husnul khatima (Bass) Novita kartika sari (Warakas) Deskripsi: Lagu ini memiliki makna tentang hujan yang turun membasahi tanah yang kering (tandus). Tanah yang hampa dan tidak ada kehidupan, menjadi subur. Ditumbuhi tanaman dan menjadi tempat tinggal makhluk hidup lainnya. Lagu ini menceritakan tentang kerinduan bumi yang telah lama ditinggali oleh hujan. Tentang lingkungan yang kering dan kembali hidup lagi begitu turun hujan. Tentang kerinduan makhluk hidup pada hujan, tentang hujan yang menimbulkan kenangan antara sesama makhluk hidup. Tarowe Akustik voc

v Anggotta: : Anggi Utami : Nurul Putri Ardia

Gitaris

: Nur Iman : Nur Rahman Asdar

Bassis

: Nur Alam

kejen

: Indra Hernawan

v Judul lagu : iringan hujan v Lirik : Alam raya ingin berbicara Tentang hidup di bumi manusia Ku ingin mendengar suaranya


Lewat langit di atas sana Langit gelap seakan mendekat Semilir angin mulai bertiup Di iringi gemuruh petir Pertanda hujan kan datang Tlah lama kami menantinya Kehadirannya yang di rindukan.. Dia adalah kehidupan Jangan salahkan kehadirannya Hujan adalah anugerah tuhan Karunia sang maha kuasa v deskripsi lagu: musim kemarau selalu identik dengan kekerinagn, musim kekerinagnan yang berkepanjangan selain memberi hal positif, juga memberi dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup. Contohnya pada tumbuhan yang layu karena kekurangan air yang menjadi sumber nutrisinya. Begitupula bagi hewan dan manusia. Kemarau yang panjang sebagian orang berharap datangnya hujan, karena hujan yang mendatangi air sebagai sumber kehidupan manusia. Namun di sisi lain hujan seringkali di anggap sebagai bencana bagi manusia, seperti banjir, dan longsor, yang sebenarnya adalah kesalahan dari manusia itu sendiri. Terkadang kita mengeluh pada hujan, padahal kita tidak pernah bercermin pada diri sendiri, dengan tidak mengolah sampah dan sombongnya kita untuk melestarika alam. Hujan itu adalah nikmat tuhan yang maha kuasa, apalagi ketika musim kemara, makhluk hidup akan senang dengan datangnya hujan, begitupan dengan kami yang selalu menantikannya. KELOMPOK MUSIK TRADISI Nama anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Ade Muthmainnah Askar. Nirwana Fathir. Muhammad Ilmi Padya. Muhammad Rizal Tahir. Andi Muhammad Ali. Suhardi.

Tema : Hujan dan Lingkungan Kami berjalan di tengah hutan yang gersang, daun-daun mulai berjatuhan menandakan kekeringan melanda desa kami. Kami semua warga merasa tak ada kehidupan, kami pun enggan untuk beraktivitas. Rasa gelisah pun kami rasakan karena hujan yang tak kunjung turun untuk mengairi sawah dan sumber dari kehidupan kami. Seluruh warga pun memanjat kan doa kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan.


Beberapa saat kemudian hujan pun mulai turun dengan sangat derasnya. Semua warga merasa gembira seiring titik-titik hujan yang turun dengan derasnya. Semua warga pun turun ke sawah untuk bercocok tanam dengan perasaan yang sangat gembira karena air mulai mengairi kembali sawah-sawah para warga. Beberapa bulan kemudian kami pun panen dengan perasaan yang sangat-amatlah senang, kami membuat pesta rakyat karena hari ini hasil panen berlimpah-ruah. Deskripsi tiap musik Music yang pertama adalah music yang menunjukkan kegelisahan para warga menunggu turunnya hujan. Music yang kedua adalah music yang menunjukkan warga lagi meminta doa ke Allah SWT untuk di turunkan hujan di desa tersebut. Music yang ketiga adalah music menunjukkan kegembiraan para warga pada saat turunnya hujan. Music yang keempat dan merupakan music yang terakhir adalah music yang menunjukkan kegembiraan warga saat bercocok tanam dan membuat pesta rakyat.


Divisi Rupa Karya Fajrin Potret masa depan Dimana saya memotret masa depan dengan melihat dari tangan yang dimana masa depan akan terjadi suatu kekeringan di akibatkan oleh bungunan industry yang bertebaran di luar sana, sehingga hutan-hutan pun menjadi runtuh dengan sendirinya dan hujan pun membanjiri akan kota yang datang di masa depan. Yang dimana sekarang lingkungan sini sangat sejatrah dan subur akan sumberdaya yang di nikmati

Karya Sulfitra Tari pemuja hujan Dimana suatu desa merayakan akan kedatangan hujan dan salah 1 gadis di desa itu mempunyai cara sendiri untuk merayakan datangnya hujan akan keselamatan dari dampak kekeringan yang di alami di desa tersebut. Gadis itu menari-nari dengan gerakan yang luntur dan di saksikan oleh sejuta umat masyarakat yang berdomisili di desa itu tersebut Payung hitam Dimana sutu desa mempercaya tradisi turun tmurun dengan menyembah payung hitam itu tersebut akan kelestarian tanaman dan ternak nya, lalu dia merayakan penyembahan ke payung hitam itu sebelum dia menanam apa yang ingin dia tanam agar tercapai apa yang dia inginkan terhadap tanaman dana ternaknya Dampak hujan di era peradaban Dimana suatu desa di era peradaban yang mengalami kekeringan dan peperanagan dan masyarakat yg terdapat Diana bertuturan mati akibat kekeringan dan peperangan, tiba hujan datang dimana suatu tempat itu melanjutkan hidupnya semua dengan datangnya hujan karna hujan membantu mereka agar tetap bertahan hidup Karya Muh. Ilham Azhar Garmbar 1 Pada gambar yang pertama ini kita melihat sebuah gambar bumi dengan gambar sebuah Negara yakni Negara Indonesia,saya meggamar Negara Indonesia ini karena sesuai dengan tema yaitu hujan lingkungan yang di Negara Indonesia sendiri pada saat sekarang adalah musim hujan oleh karena itu saya menggambar pulau-pulau di Indonesia.Nah,kemudian ketika melihat dari sisi bawah disini kita melihat ada sebuah tangan yang berdoa selayaknya orang muslim yang menggambarkan bahwa saat hujan turun ada yang sangat bersyukur dan kemudian melaksanakan ritual kedaerahan sebagai bentuk kesyukuran karena mungkin daerah yang mereka huni itu sangat tandus sehingga tanaman yang mereka tanam sangat kekurangan air dan tdak tumbuh subur. Kemudian pada gambar sisi bumi kita melihat sebuah gambar gedung disini saya melambangkan beberapa gedung itu adalah sebuah lingkungan kota yang begitu padat.Nah kemudian diatas gambar bumi kita melihat ada gambar payung,disini payung saya gambarkan sebagai bentuk orang-orang yang tinggal di lingkungan perkotaan yang seakan-akan menolak akan datangnya hujan karena menganggap bahwa ketika hujan dating maka daerah perkotaan akan dilanda banjir.Nah kemudian yang terakhir adalah gambar peti yang berada diatas payung yang melambangkan sebuah hujan yang turun. Gambar 2 Pada gambar yang kedua ini kita melihat gambar sebuah pohon yang tak berdaun dalam hal ini sebuah pohon yang kekeringan diakibatkan karena kurangnya asupan air yang diterima.lalu kemudian kita melihat gambar sebuah gedung yang saya beri dengan warna merah yang melambangkan bahwasanya adalah suatu lingkungan


perkotaan yang panas sehingga menyebabkan lingkungan menjadi panas dan pepohonan dan lingkungan sekitar menjadi kekeringan Nah kemudian kita melihat latar dari gambar adalah warna yang sedikit abu-abu.Nah disini saya melambangkan warna abu-abu ini bahwa mendung dan akan ada hujan dan pohon yang kekeringan ini membutuhkan asupan air hujan.dari penalaran tersebut saya menggambarkan bahwa efek dari dari lingkungan perkotaan yang panas akan mengagurangi curah hujan sehingga mengakibatkan kekeringan dan akan terjadi global warming. Kelompok Artistik 1. Asry Murdani Sukur 2. Shiyam Pebri Praptianingtiyas 3. Nurcholis Isman A. 4. Irwansyah Agus Arief Ă˜ Rumusan masalah Kebanyakan dari beberapa orang menganggap hujan sebagai salah satu penyebab masalah mereka. Sehingga mereka menyalahkan hujan itu sendiri.

Ă˜ Analisa dari beberapa simbol 1. Boneka pawang hujan (teru-teru bozu) adalah boneka tradisional jepang yang digantung menggunakan benang. Kenapa saya menggantungnya dengan kepala diatas dan rok dibawah ? Itu artinya menolak hujan, karna kebanyakan dari manusia menolak hujan. 2.

Daun pisang dulu sebelum adanya payung modern, orang-orang pada waktu itu menggunakan daun pisang untuk melindungi diri mereka dari hujan.

3.

Galeri gambar atau sketsa yang terpajang pada galeri menceritakan tentang banyak hal yang terjadi akibat hujan. Akibat negatif maupun yang positif. Ada pula terpajang deskripsi instalasi yang membahas tentang “hujan bukan kambing hitam�. Ada pula tentang dampak dari hujan atau tidak adanya hujan.

Tim Instalasi : Ahyar Hamsah | Bayu Saputra | Rahmatullah Usman | Aswan Kaharuddin Judul : Hujan Bukan Kmbing Hitam | Seni Instalasi Deskripsi : Pada karya seni instalasi kami kali ini kami membuat pola segitiga dengan mengikatnya dengan tali ini merupakan pentimbolan yang ada di Indonesia (simbol demokrasi ), demokrasi yang tidak memiliki perhatian atas apa yang alam (hujan) berikan ke masyarakt banyak, karena tidak bersyukurya orang di kota dengan adanya hujan malah kebanyakan dari mereka menolak jika hujan turun, sedangkan orang di desa berharap hujan turun membasahi karena berkat hujan, tanamam mereka dapat tumbuh subur, dari pandangan orang kota mereka selalu menyalahkan hujan ketika terjadi banjir sedangkan mereka tidak sadar bahwa mereka sendiri yang melakukannya, dimana sampahsampah yang mereka buang di alikan ke kali sehingga, sungai atau kali menjadi tersumbat dan akibatnya meluap ke permukaan. Alat & Bahan : Bambu, Tali, Rumput Jalar, Pohon, Botol, dan daun Daun


Divsi Teater Anggota Teater Seruling : - Arjuna - Abd. Rahmat - Arham - Ahmad - Riky - Rafida Deskripsi Karya Melihat kondisi sawah-sawah yang ada di daerah pedesaan yang belum memiliki irigasi petanihanya mengandalkan sawah tadah hujan untuk kelangsungan kehidupan mereka. Di desa juga merupakan lahan eksploitasi kayu illegal penebangan marak terjadi Karena penebangan pohon yang membludak, saat musim kemarau, tak ada lagi cadangan air, peran pohon sangat vital karenapohon dapat menahan dan menyimpan cadangan air, tapi karena penebangan liar sangat banyak maka desa tak memiliki cadangan air yang sangat mempunyai peranan penting. Petani resah, sawah kering, hutang undul, petani kelaparan, dan tak memiliki air. Lama menanti dengan tergopohgopoh hujan akhirnya dating dan membuat petani kembali mempunyai harapan hidup,petani pun menginisiatif untuk menanam pohon agar hutan kembali hijau.

Divisi Tari Nama anggota kelompok devisi tari 1.

Suci rahmadani

2.

Rahmawati slamat

3.

Armawati

4.

Elis novianti lasut

5.

Sitti nurul baety

6.

Nova tiara pratiwi

7.

Siti harpena

Kami divisi tari mengambil nilai positif dari turunnya hujan Tari ini menceritakan tentang kegelisahan warga karena tanah yang gersang dan tanaman yang kering akibat musim kemarau. Yang kemudian tanah mulai subur dan tanaman mulai tumbuh saat musim hujan tiba. Warga pun bahagia dan bersyukur karena lingkungan mereka kembali hijau. Paparan tiap bagian/pendeskripsian Disebuah desa yang sangat gersang terjadi kemarau yang berkepanjangan. Semua tanaman mengalami kekeringan, kemudian warga sekitar pun gelisah karena kemarau tak kunjung usai, warga pun berdoa agar ada anugerah dari allah dengan menurunkan hujan. Hujan pun mulai turun, tanah mulai basah dan tak tampak lagi kekeringan. Warga dengan bahagia mulai bersiap untuk bercocok tanam.


Rasa syukur warga tersebut dituangkan dengan berkumpul bersama sambil memulai pesta rakyat atas kebahagiaan dengan turunnya hujan, dan desa mereka tidak gersang lagi. Deskripsi tiap gerakan Gerakan pertama, adalah gerakan yang menunjukkan kegelisahan warga. Gerakan kedua, adalah gerakan yang menunjukkan warga lagi berdoa meminta hujan. Gerakan ketiga, adalah gerakan yang menunjukkan kegembiraan warga pada saat hujan turun sambil membuka paying. Gerakan keempat, adalah gerakan yang menunjukkan warga mulai bercocok tanam dan tumbulah tanaman. Gerakan kelima, adalah gerakan yang menunjukkan warga bergembira dan berkumpul bersama sambil merayakan pesta rakyat dengan membuang-buang bunga. Divisi Penulisan Deskripsi Karya Penulisan ( jarum – jarum pena )

Musikalisasi puisi Musikalisasi puisi dalam devisi penulisan akan menampilkan puisi yang diciptakan oleh Nabila chaerunnisa Anggo iringan music dari teman – teman penulisan Dalam penampilan ini akan membawakan puisi dengan berjudul “ RIndu “ menceritakan tentang kerinduan diatas riuh hujan yang mengingatkan tentang kenangan, kenangan bukan apa yang tidak di milik mata tetapi apa yang tidak di rasakan lagi, dalam hujan tersebut mengingatkan tentang hujan di kotaku dan kotanya tetapterjadi apakah kenangan akan mengembalikanmu ke masa lalu, sementara hidup hanya sebuah barangkali. Pembaca

: Nabillah Chairunnisa Anggo

Penyanyi

: 1. Andi eka saputra 2. Septy Yuwandhy Raphy

Pengiring Musik: 1. Adi Kurniawan 2. Muhammad Hasrudin 3. Rahmat R 4. Fajar Rakawisi

Deskripsi Teatrikal

Menggambarkan dan menceritakan bagian – bagian kehidupan bersama hujan, tentang alam yang tidak punya hanya di manfaatkan tetapi juga harus dijaga dan dicintai. Teatrikal ini juga menceritakan seseorang petani yang dimana sangat mengharapkan hujan turun untuk keberhasilan panennya. Akan tetapi hujan telah murka atas apa yang di perbuat oleh manusia sehingga dia enggan turun menyalurkan kehidupan.


Disisi lain, seseorang yang diberikan air kehidupan dari langit, akan tetapi dia beranggapan bahwa hujan adalah perusak segalanya, dan akhirnya dia tersadar ketika melihat orang yang berlalu lalang dengan menggunakan mantel, petani yang senang dengan turunnya hujan. Rasa penyesalan membuatnya ingin bersahabat dengan hujan. Dan yang terakhir mencerityakan tentang metahari yang iri dengan hujan. Banyak orang yang mengacuhkan matahari ketika hujan, telah turun. Dengan alas an bahwa matahari memiliki batas waktu. Akan tetapi hujan bisa dating kapanpun. Teatrikal ini terdiri dari 5 orang, 2 pasangan dan solo. 2 pasangan tersebut saling membaca ( bertanya jawab ) puisi yang terkait, sedangkan solo lebih masuk ke dalam hal pribadi tentang hujan yang dijadikan puisi.

Pemain : -

Resky Rosfiyanti Yadasang Akmal Hidayat Muhammad Reyhan Fajria





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.