Posisi Tawar yang Lebih Baik untuk Petani
beras boyolali
Wilayah
B
oyolali merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, berjarak sekitar 25 km di sebelah barat Solo. Terletak di kaki Gunung Merapi dan Merbabu, alam Boyolali subur dan memiliki kekayaan alam berlimpah. Kabupaten ini adalah penghasil beras terbesar kedua di Jawa Tengah. Aliran sungai bawah tanah yang muncul ke permukaan menjadikan kabupaten ini memiliki sumber air jernih dan mendukung pertanian dengan ekosistem yang baik. Pertanian tak hanya menjadi pekerjaan utama penduduk Boyolali tapi juga budaya. Karena itu selain tempat-tempat wisata berbasis pertanian maupun alam, termasuk Gunung Merapi dan Merbabu, juga terdapat wisata alam seperti agrowisata, air terjun, dan waduk. Penduduk Boyolali juga masih menjalan ritual budaya pertanian seperti sedekah gunung, kirab budaya, sadranan, dan lain-lain.
Budi Daya
Keunggulan
P
etani Boyolali mengembangkan padi jenis baru maupun lokal. Beberapa jenis padi yang ditanam petani Boyolali antara lain IR 64, Ciherang, Membramo dan jenis padi lokal seperti Pandan Wangi, Mentik Susu, beras merah dan beras hitam. Beras Boyolali sangat berbeda dengan beras daerah lain. Kondisi tanah dan alam ternyata membantu produk beras Boyolali memiliki citarasa berbeda. Kandungan mineral alami di Boyolali mendukung terciptanya beras yang memiliki citarasa tinggi yang disukai konsumen. Penggunaan pertanian secara organik, terutama di kawasan tinggi seperti Mojosongo dan Sawit membuat beras Boyolali pun bebas dari asupan bahanbahan kimia sehingga lebih sehat untuk konsumen. Kekhasan ini menjadikan beras Boyolali mulai dicari oleh konsumen yang memahami tentang citarasa beras.
Petani
D
i Boyolali ada tiga organisasi petani besar yang merangkul gabungan kelompok tani (gapoktan) dan kelompok tani menjadi sebuah organisasi petani. Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI), Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB) dan Paguyuban Petani Pengelola Lahan Lestari (P3LL). Jumlah anggota keseluruhan sebanyak 5.079 petani dengan luasan lahan 725 hektar. Petani mengembangkan pertanian organik dengan sistem SRI dan menerapkan budidaya yang ramah lingkungan dengan standar baku dalam ICS. Beberapa kelompok tani anggota telah mendapatkan sertifikasi organik baik nasional maupun internasional.
Dukungan
V
ECO Indonesia mendukung petani padi di Boyolali dari hulu hingga hilir. Dukungan diberikan langsung kepada organisasi petani yaitu APPOLI, APOB dan P3LL untuk menjalankan penguatan kepada petani, baik dari budi daya sampai dengan pemasaran. Dukungan tersebut dilaksanakan bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai konsultan dan fasilitator kegiatan yaitu Lembaga Studi Kemasyarakatan dan Bina Bakat (LSKBB) dan Gita Pertiwi. Di sisi lain, Pemkab Boyolali juga memberikan dukungan melalui kebijakan untuk mengatur wilayah pertanian, termasuk kawasan khusus pertanian organik. Dukungan pemerintah daerah menjadikan pertanian di Boyolali menjadi unggulan daerah. Produksi pun lebih tinggi dengan sistem yang menjaga ekosistem dan keberlanjutan usaha pertanian.
Kontak Kantor Lapangan VECO Indonesia Perum Galaxy Permai Blok B 9 Boyolali, Jawa Tengah Tel: 0276 - 322121 Mobile: 0811 385 9944 Kantor Regional VECO Indonesia Jl. Kerta Dalem No. 7, Sidakarya, Denpasar, Bali 80224, Indonesia Telp.: +62 361-7808264, 727378 Faks: +62 361-723217 E-mail: admin@veco-indonesia.net Website www.vecoindonesia.org