REFERENSI M I CE I ND O NESI A
WWW.VENUE MAGZ.COM
110
8 HALL PAMERAN & KONVENSI REFERENSI MEMBANGUN
REFERENSI MICE INDONESIA
LIPUTAN PACITAN MENJUAL OMBAK SEP TEMB ER 2016
Pacitan mengubah citra, dari kota terpencil menjadi destinasi selancar dunia.
40
TRIP
MYKONOS
98 Pulau Mykonos mengundang Anda untuk menikmati legenda, tentang Hercules dan dewa-dewa Yunani.
VENU160910 ISSN 2085-238X RP. 3 9 . 0 0 0
110 09 16
Beranda
Cover: VENUE|Boma Setyanto
Venue
Pemimpin Umum Hendra Noor Saleh Pemimpin Redaksi Ludhy Cahyana Redaktur Pelaksana Siska Maria
A
da perdebatan klasik antara telur dan ayam, siapa lebih dulu? Begitupula soal venue, lebih dulu venue atau perhelatan. Namun yang pasti, venue adalah raw material dari pameran dan konvensi -- bahkan wisata insentif sekalipun. Jangan pernah berpikir membuat event terlebih dahulu, dan bila frekuensi event meninggi, barulah membuat venue yang mumpuni. Dalam logika MICE, telur harus didahulukan ketimbang ayam. Dalam banyak kasus, pembangunan convention dan exhibiton hall memicu pertumbuhan kegiatan MICE. Yang jadi soal berbagai venue yang bermunculan -- ironinya dengan embel-embel internasional -- ternyata tak berstandar venue internasional. Terutama di daerah-daerah, para kepala daerah dan pemilik hotel berlomba-lomba membangun hall, agar daerah mereka menjadi destinasi MICE. Akan tetapi, hasilnya mengecewakan para penyelenggara event dan delegasi yang datang. Malah saat bidding bisa pulang dengan tangan hampa, karena venue kebanggaan mereka tak memenuhi standar internasional. Padahal persoalannya kerap sepele. Misalnya, hall berkapasitas 2.000 orang, ternyata hanya memiliki 10 bilik toilet. Adapula yang lupa membangun loading dock yang lebar, atau langit-langit kelewat rendah. Padahal pernak-pernik venue berstandar internasional sangat banyak, mulai dari urusan safety, kegunaan, hingga kenyamanan. Untuk itulah kami mengangkat standarisasi venue dalam edisi ini. Agar para investor dan pengambil keputusan di daerahdaerah bisa lebih teliti dan tak gegabah, dalam membangun venue berstandar internasional.
Redaktur Senior Nurdin Al Fahmi Staf Redaksi Bayu Hari Ahmad Baihaki Redaktur Bahasa Adi Utomo Redaktur Foto Catur Ekono Fotografer Erwin Gumilar Desain Visual Boma Setyanto Novandito Redaktur Online Harry Purnama Web Admin Satria Wibowo Sekretaris Redaksi Yuli Andriastuti
Kepala Divisi Iklan, Promosi dan Sirkulasi Nurhayati Arief Iklan Frina Bonita (Manajer) Rostiana Br. Karo Yulian Yudho P. Kharisma Putri D. Copywriter Johana Novianti Hestriana Sirkulasi & Promosi Herry Drajat S. (Manajer) Pengembangan Bisnis Nurdin Al Fahmi (Manajer) Koresponden Nila Sofiyanti (Bali) Tonggo Simangunsong (Medan) Penerbit PT DGU Percetakan PT Gramedia (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Redaksi menerima kontribusi naskah berupa foto atau opini yang berkaitan dengan industri MICE. Jl. Kemiri No.2 Menteng, Jakarta Pusat 10350 T: 021 - 3107117 F: 021 - 3903848 E: redaksi@venuemagz.com W: www.venuemagz.com @Venuemagz
Majalah Venue
No.Rekening: 734.030.6117 BCA CAB. Wisma Nusantara a.n. PT Dyamal Graha Utama
SEPTEMBER 2016
2
MAJALAH VENUE
Daftar Isi
Edisi 110 Tahun ke-9
VENUE - September 2016
64
Venue MICE akan Distandarisasi Untuk mengjadapi kompetisi global, pemerintah tengah menyusun pedoman kriteria venue MICE berdasarkan sejumlah kriteria: aksesibilitas, akomodasi, fasilitas venue, social ambience, dan kota itu sendiri. Persoalan standarisasi ini ditanggapi beragam oleh pelaku industri MICE.
68
Delapan Kriteria Venue MICE yang Baik Ada delapan kriteria yang diatur dalam draf Konvensi Pedoman Kriteria Tempat Penyelenggaraan (Venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran. Kriteria itu merupakan klasifikasi venue mandiri (stand alone) yang dibangun dan ditujukan sebagai pusat penyelenggara kegiatan gabungan konvensi dan pameran.
76
Venue Tetangga yang Lebih “Hijau� Thailand dan Singapura tercatat memiliki venue terbaik di Asia Tenggara, baik untuk pameran maupun konvensi. Pengembangan venue MICE di kedua negara itu umumnya mendapat campur tangan pemerintah pusat, mulai dari urusan pembebasan tanah hingga pembangunan. Soal pengelolaa, diserahkan kepada BUMN atau lembaga pemasar yang berada di bawah pengawasan pemerintah.
SEPTEMBER 2016
4
MAJALAH VENUE
Daftar Isi
Balai
32
34
Trip
Resto
98
TAMAN SANTAP RUMAH KAYU
Sensasi Bersantap di Kabin Pesawat Berawal dari Taman Santap Rumah Kayu perdana di Lampung, Susanto Wijaya mengembangkan bisnis kulinernya ke Tangerang, Banten, dan kawasan Ancol, Jakarta Utara. Tak seperti dua restoran lainnya, Taman Santap Rumah Kayu tampil beda dengan memamerkan pesawat Boeing 737-400 peninggalan Sriwijaya Air. Tentu, restoran ini tidak hanya mengusung konsep unik, namun juga mampu memanjakan lidah pengunjung dengan aneka kuliner tradisional.
MICE di Atas Pulau Buatan
Pernah membayangkan menggelar event MICE di atas air? Konsep ini diwujudkan, Kota Seoul, Korea Selatan, melalui Some Sevit atau yang lebih dikenal sebagai Floating Island Convention (FIC). Dalam bahasa Korea, Some Sevit bermakna “tiga pulau berkilau� yang tercatat sebagai venue MICE perdana di atas pulau buatan.
Mykonos, Sisi Lain si Pulau Pesta
Dalam mitologi Yunani, Mykonos merupakan buah karya Hercules, sang manusia setengah dewa yang merupakan putra Dewa Zeus. Dituturkan, Ia melemparkan tumpukan batu pada sekelompok raksasa jahat yang mencoba menggulingkan kekuasaan para dewa. Batu-batu itulah yang kemudian menjadi sebuah pulau yang kini dikenal sebagai kawasan wisata malam terbaik di Yunani.
Beranda 2 Agenda 8 Etalase 17
54
Liputan 38 Kolom
58
Destinasi
83 102
English Section
110
Potret
112
HARRY BOEDIARTO
Bersiap Masuki Bisnis MICE Bermodal sumber daya manusia (SDM) dan layanan berkualitas, Harry Boediarto siap membawa PT PELNI memasuki bisnis MICE dengan meluncurkan program Event on Board. Kapal penumpang kemudian direnovasi dan ditambah fasilitas layaknya hotel berbintang.
Direktori 96 Lensa
Figur
SEPTEMBER 2016
6
MAJALAH VENUE
2016
September-Oktober
AGENDA DA L A M N E G E RI
1-3 SEPTEMBER
7-10 SEPTEMBER
14-16 SEPTEMBER
21-23 SEPTEMBER
25 SEPTEMBER
28-30 SEPTEMBER
THE 10TH ASIA PACIFIC ORTHODONTIC CONFERENCE (APOC)
INDOPLAS, INDOPACK, INDOPRINT 2016
CONCRETE SHOW SOUTH EAST ASIA 2016
FOOD INGREDIENTS ASIA 2016
PALU NOMONI INTERNATIONAL MARATHON 2016
INDO FASTERNER & INDONESIA HARDWARE SHOW 2016
28-30 SEPTEMBER
28 SEPTEMBER-1 OKTOBER
IFMAC & WOODMAC 2016
PAMERAN HARI LISTRIK NASIONAL
28-30 SEPTEMBER
28 SEPTEMBER-2 OKTOBER
INTERNATIONAL INDONESIA SEAFOOD & MEAT (IISM) 2016 & IFT ANNUAL MEETING & FOOD EXPO 2016
INDONESIA INTERNATIONAL BOOK FAIR 2016
Tempat: Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Pelaksana: Pacto Convex Alamat: Grand Sahid Hotel 2nd Floor Arcade S2 Jl. Jend. Sudirman No. 86 Jakarta Pusat 10220, Indonesia T: (021) 570 5800 Ext 333/508 F: (021) 570 5798 E: secretariat@10apoc.com W: ikorti-iao.com
2-4 SEPTEMBER
KOMPAS TRAVEL FAIR 2016
Tempat: Jakarta Convention Center (JCC) Pelaksana: PT Dyandra Promosindo Alamat: The City Tower (TCT) 7th Floor Jl. M.H. Thamrin 81 Jakarta 10310 T: (021) 3199 6077 F: (021) 3199 6177 E: info@dyandra.com W: dyandra.com
5-9 SEPTEMBER
THE 2ND INTERNATIONAL CONFERENCE ON THE SOURCES, EFFECTS, AND RISKS OF IONIZING RADIATION (SERIR) Tempat: Sanur Paradise Plaza Hotel Bali Pelaksana: The Indonesian National Nuclear Energy Agency (BATAN) Alamat: Jl. Kuningan Barat Mampang Prapatan, Jakarta T: (021) 520 4246 F: (021) 525 1110 E: spera2016@arpansa. gov.au, serir.conference@batan. go.id W: spera.org.au
6 SEPTEMBER
MALIQ & D’ESSENTIALS CONCERT Tempat: Jakarta Convention Center (JCC) Pelaksana: Berlian Entertainment Alamat: Jl. Cikatomas 1 No. 24 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan T: (021) 739 5485 E: info@ berlianentertainment.com W: berlianentertainment. com
6-10 SEPTEMBER
PESTA TELUK AMBON 2016
Tempat: Teluk Ambon, Maluku Pelaksana: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku Alamat: Jl. Jend. Sudirman, Batu Merah Ambon 97128, Maluku T: (0911) 312300 F: (0911) 352471 E: disbudparmaluku@ yahoo.com W: pariwisata.malukuprov. go.id
Tempat: Jakarta International Expo (JIExpo) Pelaksana: PT Wahana Kemalanjaga Makmur Alamat: Jl. Raya Perjuangan No. 88 Kebon Jeruk 11530, Jakarta T: (021) 5366 0804 E: info@wakeni.com W: wakeni.com
8-11 SEPTEMBER
INDONESIA BUSINESS & DEVELOPMENT EXPO (IBDEX) 2016 Tempat: Jakarta Convention Center (JCC) Pelaksana: PT Antheus Indonesia Organizer Alamat: Jl. KS. Tubun Raya No. 19 Jakarta 10260 T: (021) 530 3111 F: (021) 530 3113 E: info@antheus.co.id W: antheus.co.id
9-11 SEPTEMBER
JAKARTA MEGA WEDDING FESTIVAL 2016
Tempat: Jakarta International Expo (JIExpo) Pelaksana: PT Cantik Mega Sukses Alamat: Jl. Mangga Besar Raya No. 16 Jakarta Barat 11150 T: (021) 6220 2202, 626 1080 F: (021) 629 4276 W: cantik-bridal.com
10 SEPTEMBER
TAMAN GARUDA ART FESTIVAL
Tempat: Taman Garuda, Kota Lama, Semarang Pelaksana: Dinas Pariwisata Kota Semarang Alamat: Gedung Pandanaran Lantai 8 Jl. Pemuda No. 175, Semarang T: (024) 338 4080, 358 4081 W: semarang-tourism.com
10-15 SEPTEMBER
INDONESIA ADVENTURE FESTIVAL: JELAJAH TANAH HUMBA
Tempat: Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur Pelaksana: Way 2 East Indonesia Alamat: Jl. HR. Rasuna Said Kawasan Epicentrum Utama Mall Epicentrumwalk Office Suite A529-531 Jakarta 12940 M: 081284926824, 081284926824 E: info@way2east.net W: way2east.com
Tempat: Jakarta International Expo (JIExpo) Pelaksana: UBM Asia Alamat: 3/F Aquarius Building, Jl. Sultan Iskandar Muda No. 7 T: (021) 2930 5959 F: (021) 2930 5960 W: ubmindonesia.com
14-16 SEPTEMBER
GESS INTERNATIONAL EDUCATION FAIR 2016
Tempat: Jakarta Convention Center (JCC) Pelaksana: PT Infrastructure Asia Alamat: Jl. Teluk Betung No. 43A Jakarta 10230 T: (021) 391 3037 F: (021) 391 3349
17-21 SEPTEMBER
THE 8TH ANNUAL SCIENTIFIC MEETING OF INDONESIAN PEDIATRIC SOCIETY (IDAI) Tempat: Grand Clarion Hotel & Convention Makassar Pelaksana: Indonesian Pediatric Society (IDAI) Alamat: Gedung IDAI Jl. Salemba I No. 5 Jakarta Pusat 10430, Indonesia T: (021) 3148610, 3913982 E: komitewebsite@idai.or.id W: idai.or.id
17-23 SEPTEMBER
THE 12TH INDO-PACIFIC ASSOCIATION OF LAW, MEDICINE AND SCIENCE (INPALMS) CONGRESS Tempat: The Stones Hotel Bali Pelaksana: Pacto Convex Alamat: Grand Sahid Hotel 2nd Floor Arcade S2 Jl. Jend. Sudirman No. 86 Jakarta Pusat 10220, T: (021) 570 5800 Ext 333/508 F: (021) 570 5798 E: secretariat@ inpalms2016bali.com W: inpalms2016bali.com
19-23 SEPTEMBER
THE 15TH WORLD RENEWABLE ENERGY CONGRESS (WREC)
Tempat: Jakarta Convention Center (JCC) Pelaksana: Pacto Convex Alamat: Grand Sahid Hotel 2nd Floor Arcade S2 Jl. Jend. Sudirman No. 86 Jakarta Pusat 10220 T: (021) 570 5800 Ext 333/508 F: (021) 570 5798 E: ika.nazaruddin@ pactoconvex.com W: wrec2016indonesia.com
SEPTEMBER 2016
Tempat: Jakarta International Expo (JIExpo) Pelaksana: UBM Asia Alamat: 3/F Aquarius Building Jl. Sultan Iskandar Muda No. 7 Pondok Indah, Jakarta Selatan T: (021) 2930 5959 F: (021) 2930 5960 W: ubmindonesia.com
21-25 SEPTEMBER
FASHION & CRAFT 2016
Tempat: Jakarta Convention Center (JCC) Pelaksana: PT Debindo Multi Adhiswasti Alamat: Jl. K.H. Abdullah Syafi No. 9 Jakarta 12840 T: (021) 829 8004, 830 9716, 831 0656, 829 2608 F: (021) 831 3073, 829 3680 E: debindo@cbn.net.id W: debindo.com
23-24 SEPTEMBER
THE INAUGURAL MEETING OF NORTH AMERICAN SPINE SOCIETY, INTERNATIONAL SOCIETY FOR MINIMAL INTERVENTION IN SPINAL SURGERY, AND INDONESIAN SPINE SOCIETY (NASSISMISS) 2016 Tempat: Bali International Convention Center (BICC) Pelaksana: Medical Conference Organizer (MCO) Alamat: Komplek Duta Merlin C35-37 Jl. Gajah Mada 3-5, Jakarta T: (021) 6386 9502 F: (021) 6386 9503/05 E: nassismiss2016@pharmapro.com, ririn@pharma-pro.com W: nassismiss2016.com
23-25 SEPTEMBER
FESTIVAL PASAR TERAPUNG
Tempat: Banjarmasin, Kalimantan Selatan Pelaksana: Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Alamat: Jl. Pramuka No. 4 Banjarmasin 70249, Kalimantan Selatan T: (0511) 326 4511
24-30 SEPTEMBER
THE 10TH ANNUAL BALINALE 2016
Tempat: Cinemaxx Lippo Mall, Kuta Pelaksana: BALINALE Alamat: Jl. Merta Sari 10-B Sanur 80228, Bali T: (0361) 270 908, 286 425 E: info@balinale.com W: balinale.com
8
MAJALAH VENUE
Tempat: Kantor Wali Kota Palu (start)-Anjungan Teluk Palu Pantai Talise (finish) Pelaksana: Pemerintah Kota Palu Alamat: Jl. Balaikota No. 1 Tanamodindi, Mantikulore Palu, Sulawesi Tengah M: 081510345345, 081916201120 E: info@ palunomonimarathon.com W: palunomonimarathon. com
Tempat: Jakarta International Expo (JIExpo) Pelaksana: PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) Alamat: Komp. Perkantoran Graha Kencana Blok CH-CI, Jl. Raya Pejuangan No. 88 Kebon Jeruk 11530 T: (021) 5366 0804 81510345345, 081916201120 E: info@wakeni.com W: wakeni.com
Tempat: Jakarta International Expo (JIExpo) Pelaksana: PT Pelita Promo Internusa Alamat: Komp. Perkantoran Graha Kencana Blok CH-CI, Jl. Raya Pejuangan No. 88 Kebon Jeruk 11530 T: (021) 5366 0804 F: (021) 532 5887 E: iism@pelitapromo.com W: iism-expo.com
Tempat: Jakarta International Expo (JIExpo) Pelaksana: PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) Alamat: Komp. Perkantoran Graha Kencana Blok CH-CI, Jl. Raya Pejuangan No. 88 Kebon Jeruk 11530 T: (021) 5366 0804 81510345345, 081916201120 E: info@wakeni.com W: wakeni.com
Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Alamat: Gedung Indonesia Power Lantai 1 Jl. Jend. Gatot Soebroto Kav. 18 Jakarta 12950 T: (021) 525 2379, 525 3787 F: (021) 525 5939 E: mki.secrt@gmail.com W: mki-online.or.id
Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Alamat: Jl. Kalipasir No. 32 Cikini 10330, Jakarta Pusat T: (021) 314 1907 F: (021) 314 6050 E: sekretariat@ikapi.org W: ikapi.org
30 SEPTEMBER-1 OKTOBER
SOLO CITY JAZZ 2016
Tempat: Benteng Vastenburg, Solo Pelaksana: C-Pro Production Alamat: Jl. Manggarai Selatan 9 No. 55 Bukit Duri, Jakarta T: (021) 835 4412
30 SEPTEMBER-2 OKTOBER
TORAJA ULTRA SCENIC RUN 2016
Tempat: Toraja Misiliana Hotel, Rantepao (start/ finish) Pelaksana: COS Event Alamat: Jl. Casablanca 1C Menteng Dalam, Jakarta Selatan T: (021) 8370 5253 E: info@torajaultrascenicrun. com W: torajaultrascenicrun.com
2016
September-Oktober
AGENDA L UA R N E G E R I 1-4 SEPTEMBER
5-10 SEPTEMBER
11-15 SEPTEMBER
15-17 SEPTEMBER
21-22 SEPTEMBER
THE 28TH ANNUAL CONFERENCE INTERNATIONAL SOCIETY FOR ENVIRONMENTAL EPIDEMIOLOGY
ICA INTERNATIONAL CONGRESS 2016: “ARCHIVES, HARMONY & FRIENDSHIP”
THE 14TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON CARBON DIOXIDE UTILIZATION
THE 10TH INTERNATIONAL CONGRESS ON SPONDYLOARTHRITIDES
INTERNATIONAL CONFERENCE ON SUSTAINABLE DEVELOPMENT 2016
Tempat: Auditorium Parco Della Musica, Roma Pelaksana: International Society for Environmental Epidemiology (ISEE) Alamat: c/o Infinity Conference Group Inc 1035 Sterling Road Suite 202 Herndon 20170, Amerika Serikat T: (+1) 703 925 0178 F: (+1) 703 925 9453 E: isee2016@csevents.itrio.com W: isee2016roma.org
2 SEPTEMBER
THE 16TH WORLD CONGRESS OF ANAESTHESIOLOGISTS Tempat: Hong Kong Convention & Exhibition Centre Pelaksana: MCI Group Canada Inc Alamat: Suite 200-1444 Alberni Street, Vancouver BC V6G 2Z4, Kanada T: (+1) 604 688 9655 ext 2 F: (+1) 604 685 3521 E: wca2016@mci-group.com W: wca2016.com
3-8 SEPTEMBER
THE 34TH INTERNATIONAL CONGRESS OF THE ISBT
Tempat: Dubai World Trade Centre, UEA Pelaksana: MCI Dubai Alamat: MCI Middle East LLC Suite 902 Level 9 Dubai World Trade Centre Sheikh Zayed Road P.O. Box 124752 Dubai, UAE T: (+971) 4 311 6300 F: (+971) 4 311 6301 E: isbtdubai2016@mci-group.com W: isbtweb.org
4-8 SEPTEMBER
THE 2 INTERNATIONAL PLANT PROTEOMICS ORGANIZATION (INPPO) WORLD CONGRESS ND
Tempat: Bratislava, Slowakia Pelaksana: COST Association Alamat: Avenue Louise 149 Brussels 1050, Belgia T: (+32) 2 533 3800 F: (+32) 2 533 3890 E: inppo2016@savba.sk W: inppo2016.sav.sk
4-8 SEPTEMBER
THE 6TH INTERNATIONAL IUPAC CONFERENCE ON GREEN CHEMISTRY
Tempat: Centro Culturale Candiani, Venice Pelaksana: Consiglio Nazionale dei Chimici Alamat: Via Arenula 71 Roma 00187, Italia T: (+3906) 4788 3819 F: (+3906) 4788 5904 E: registration@greeniupac2016.eu, secretary@greeniupac2016.eu W: greeniupac2016.eu
Tempat: Seoul, Korea Selatan Pelaksana: International Council on Archives (ICA) Alamat: 60 Rue des Francs, Bourgeois Paris 75003, Perancis T: (+33) 1 4027 6306 F: (+33) 1 4272 2065 E: ica@ica.org W: ica.org
6-9 SEPTEMBER
2016 IPA INTERNATIONAL CONGRESS
Tempat: The Hilton San Francisco Union Square, Amerika Serikat Pelaksana: International Psychogeriatric Association Alamat: 555 E. Wells Street Suite 1100, Milwaukee WI 53202, Amerika Serikat T: (+1) 414 918 9889 F: (+1) 414 276 3349 E: info@ipa-online.org W: ipa-online.org
6-10 SEPTEMBER
XVII EURALEX INTERNATIONAL CONGRESS
Tempat: Ivane Javakhishvili Tbilisi State University, Georgia Pelaksana: Lexicographic Centre, Ivane Javakhishvili Tbilisi State University Alamat: 1 Chavchavdze Ave Tbilisi 0179, Georgia T: (+995) 32 225 107 E: euralex2016@tsu.ge W: euralex2016.tsu.ge
8-10 SEPTEMBER
THE 4TH INTERNATIONAL CONGRESS ON BORDERLINE PERSONALITY DISORDER AND ALLIED DISORDERS Tempat: University of Vienna, Austria Pelaksana: CPO Hanser Service Alamat: Zum Ehrenhain 34 Barbuttel 22885, Jerman T: (+49) 40 670 8820 E: borderline2016@cpo-hanser.de W: borderline-congress.org
8-12 SEPTEMBER
THE IBC CONFERENCE 2016 Tempat: Seoul, Korea Selatan Pelaksana: International Broadcasting Convention (IBC) Alamat: 3rd Floor, 10 Fetter Lane London EC4A 1BR, Inggris T: (+44) 20 7832 4100 F: (+44) 20 7832 4130 W: ibc.org
9-11 SEPTEMBER
THE 10TH ANNUAL CONFERENCE INTERNATIONAL LIVER CANCER ASSOCIATION
Tempat: Fairmont Hotel Vancouver, Kanada Pelaksana: International Liver Cancer Association (ILCA) Alamat: Boulevard du Souverain 280 B-1160 Brussels, Belgia T: (+32) 2 789 2345 F: (+32) 2 743 1550 E: info@ilca-online.org W: ilca-online.org
Tempat: University of Sheffield, Inggris Pelaksana: CO2 Fuels & Materials Alamat: Domaine Scientifique de la Doua Batiment Hubert Curien 43 Boulevard du 11 Novembre 1918 BP 82077-69616, Villeurbanne Cedex T: (+33) 4 7243 1700 E: info@iccdu2016.org.uk W: iccdu2016.org.uk
11-15 SEPTEMBER
THE 14TH INTERNATIONAL CONGRESS ON YEASTS
Tempat: Awaji Yumebutai International Conference Center, Jepang Pelaksana: JTB Western Japan Corp Alamat: JTB-MICE Division 2-3-11 Higashi-Shinagawa Shinagawa-ku, Tokyo, Jepang T: (+81) 6 6252 5044 F: (+81) 6 6252 4015 E: convention2@west.jtb.jp W: icy2016.com
11-15 SEPTEMBER
INTERNATIONAL NETWORK OF RESEARCH MANAGEMENT SOCIETIES CONGRESS 2016
Tempat: Melbourne Convention & Exhibition Centre Pelaksana: Australasian Research Management Society (ARMS) Alamat: c/- Flinders University GPO Box 2100 Adelaide 5001, South Australia T: (+61) 8 8201 5592 E: arms@researchmanagement.org.au W: inorms2016.org
12-16 SEPTEMBER
THE 4TH INTERNATIONAL SOFT MATTER CONFERENCE
Tempat: Alpes-Congres, Grenoble, Perancis Pelaksana: SoftComp Alamat: Institute of Complex Systems Forschungszentrum Julich JCNS Outstation, Lichtenberg Strasse 1 Garching 85748, Jerman T: (+49) 89 289 10703 F: (+49) 89 289 10799 E: info@ismc2016.org W: ismc2016.org
12-16 SEPTEMBER
XVI INTERNATIONAL MINE SURVEYING CONGRESS (ISM) Tempat: Brisbane, Australia Pelaksana: Arinex Pty Ltd Alamat: S3, The Precinct 12 Browning Street Brisbane QLD 4101, Australia T: (+61) 7 3226 2800 F: (+61) 2 9267 5443 E: ism2016@arinex.com.au W: ism2016.com
SEPTEMBER 2016
Tempat: Vlaamse Opera, Gent Pelaksana: Medicongress Alamat: Noorwegenstraat 49 Evergem 9940, Belgia T: (+32) 9 218 8585 F: (+32) 9 344 4010 E: spondylo@medicongress.com W: spa-congress.org
15-18 SEPTEMBER
THE 5TH EUROPEAN HEADACHE AND MIGRAINE TRUST INTERNATIONAL CONGRESS (EHMTIC)
Tempat: The Scottish Exhibition and Conference Centre, Skotlandia Pelaksana: Kenes International Alamat: EHMTIC 2016 Rue Francois-Versonnex 7 Jenewa 1207, Swiss T: (+41) 22 908 0488 F: (+41) 22 906 9140 W: ehmtic016.com
16-20 SEPTEMBER
INTERNATIONAL CONFERENCE ON SYSTEMS BIOLOGY Tempat: Fira Barcelona, Spanyol Pelaksana: Tilesa Kenes Spain Alamat: Traversera de Gracia 56 Barcelona 08006, Spanyol T: (+34) 91 361 2600 F: (+34) 91 355 9208 E: tropicalmedicine2016@arinex. com W: tropicalmedicine2016.com
18-22 SEPTEMBER
TROPICAL MEDICINE AND MALARIA INTERNATIONAL CONGRESS
Tempat: Brisbane Convention & Exhibition Centre, Australia Pelaksana: Arinex Pty Ltd Alamat: Level 10, 51 Druitt Street Sydney, New South Wales Australia 2000 T: (+61) 2 9265 0700 F: (+61) 2 9267 5443 E: tropicalmedicine2016@arinex. com W: tropicalmedicine2016.com
18-23 SEPTEMBER
IBA ANNUAL CONFERENCE WASHINGTON 2016
Tempat: Washington DC, Amerika Serikat Pelaksana: International Bar Association Alamat: 4th Floor, 10 St. Bride Street London EC4A 4AD, Inggris T: (+44) 20 7842 0090 F: (+44) 20 7842 0091 W: ibanet.org
20-23 SEPTEMBER
THE 12 INTERNATIONAL CONFERENCE ON MEDICAL REGULATION TH
Tempat: Melbourne Convention and Exhibition Centre, Australia Pelaksana: Arinex Pty Ltd Alamat: ABN 28 000 386 676 91-97 Islington Street, Collingwood Victoria 3066, Australia T: (+61) 3 9417 0888 F: (+61) 3 9417 0899 E: iamra2016@arinex.com.au W: iamra2016.org
10
MAJALAH VENUE
Tempat: The Earth Institute, New York, Amerika Serikat Pelaksana: The Center for Sustainable Development (CSD) Alamat: The Earth Institute, Columbia University Hogan Gall, 2910 Broadway Level A New York 10025, Amerika Serikat T: (+1) 212 854 8050 F: (+1) 212 854 6309 E: info@ic-sd.org W: ic-sd.org
21-23 SEPTEMBER
THE 31ST CIRIEC INTERNATIONAL CONGRESS Tempat: The Earth Institute, New York, Amerika Serikat Pelaksana: CIRIEC International Alamat: Universite de Liege Quartier Agora Place des Orateurs 1 Bat B33-Boite 6 BE-4000 Liege, Belgia T: (+32) 4 366 2746 F: (+32) 4 366 2958 E: ciriec@ulg.ac.be W: ciriec.ulg.ac.be
21-25 SEPTEMBER
THE 22ND IFFS WORLD CONGRESS
Tempat: New Delhi, India Pelaksana: Plan It! Alamat: Creative Plaza Nanakpura, Moti Bagh New Delhi 110021, India T: (+91) 11 2410 8891-4 F: (+91) 11 2688 5886 E: secretariat@iffs2016.com W: iffs2016.com
22-23 SEPTEMBER
THE 4TH INTERNATIONAL ESGLI CONFERENCE
Tempat: Amsterdam, Belanda Pelaksana: International Water Conferences (IWC) Alamat: Koningskade 40 2596 AA The Hague T: (+31) 85 201 0961 E: info@iwcconferences.com W: iwcconferences.com
22-24 SEPTEMBER
THE 6TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON CLINICAL NEONATOLOGY
Tempat: Turin, Italia Pelaksana: MCA Scientific Events Alamat: Via A. Binda 34 Milano 20143, Italia T: (+39) 2 3493 4404 Ext 206 E: info@iccn2016.eu W: eiseverywhere.com
22-24 SEPTEMBER
THE 10TH INTERNATIONAL CONGRESS OF THE INTERNATIONAL SOCIETY FOR HEMODIALYSIS & THE 14TH CONGRESS OF THE MOROCCAN SOCIETY OF NEPHROLOGY Tempat: Palais des Congres de Marrakech, Maroko Pelaksana: Eventime Alamat: 44 Boulevard Perier 13008 Marseilles, Perancis T: (+33) 4 9505 3067 F: (+33) 4 9194 3033 W: ishd2016.com
PT WANINDO PRIMA
KERJA CEPAT HASIL MEMUASKAN Wanindo menuai pujian sebagai kontraktor resmi lima hall pada gelaran GAIKINDO Indonesia Auto Show 2016 (GIIAS). Kecepatan, kerapian, dan layanan purna pengerjaan stan oleh Wanindo membuat klien merasa puas.
N
usantara Hall di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD dipenuhi tamu undangan pembukaan GAIKINDO Indonesia Auto Show 2016 (GIIAS). Di hadapan para tamu, ada panggung megah berkonsep clean yang sisi kiri dan kanannya dilabeli logo sponsor, media partner, dan tagline acara. Podium pidato dan tombol sirine pembukaan GIIAS pun tak terlihat mencolok. Background dibiarkan polos yang berfungsi sebagai monitor raksasa untuk menampilkan suasana panggung. Di atas panggung megah nan elegan itu, upacara pembukaan GIIAS 2016 berlangsung mulus yang ditandai dengan sambutan dari Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK). Wanindo Prima sebagai kontraktor resmi GIIAS 2016 sekaligus yang bertugas membangun panggung pun bisa bernapas lega. Pada perhelatan GIIAS 2016, Wanindo Prima dipercaya membangun panggung utama yang digunakan sebagai tempat
SEPTEMBER 2016
14
prosesi pembukaan dan penutupan pameran. Selain itu, Wanindo juga menjadi kontraktor resmi pembangunan booth di Hall 1 sampai Hall Nusantara, atau sekitar 5 hall, termasuk area pre-function. Sebagai kontraktor resmi, Wanindo memegang prinsip untuk selalu memberikan kebutuhan dan keinginan pihak event organizer, baik sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung. Prinsip ini memacu Wanindo untuk terus menjaga mutu sehingga menuai pujian dari sejumlah klien di ajang GIIAS 2016. Seven Events sebagai penyelenggara GIIAS 2016, mengaku puas dengan hasil kerja Wanindo Prima. Romi, Project Director GIIAS 2016, mengakui kecepatan dan ketepatan pengerjaan booth oleh Wanindo Prima. Senada dengan Seven Events, PT General Motor Indonesia (Chevrolet) juga memuji kerapian kerja Wanindo Prima. Menurut Syarifudin, Manager Event & Marketing Program Chevrolet,
MAJALAH VENUE
ADVERTORIAL
JAM TERBANG MEMANG TIDAK BISA BOHONG, WANINDO SELAMA 23 TAHUN BERKARYA DI INDUSTRI PAMERAN DAN TERUS BERUPAYA MEMBANGUN REPUTASI BAIK
Wanindo Prima mampu mengakomodir perubahan yang diinginkan klien di lapangan, meskipun di menit terakhir. Selain sebagai kontraktor, Wanindo juga berperan sebagai konsultan. Peran ini juga dimafhumi oleh Chevrolet. “Wanindo sebagai konsultan bisa menjawab pertanyaan klien terutama untuk bidang Corporate identity dan menjaga guideline dari brand,” katanya. Alhasil, stan Chevrolet meraih penghargaan sebagai booth favorit pilihan pengunjung untuk kategori luas 500-799 meter persegi. PT Garuda Mataram Motor (Audi Indonesia) juga merasa puas dengan hasil kerja Wanindo Prima. Menempati booth berluas 500 meter persegi di Hall 5B, Audi Indonesia mengusung tema “Dynamic, innovative, dan Sophisticated” sesuai dengan gambaran produk-produk Audi. Herry Noverino, Assistant Marketing & Public Relations Manager PT Garuda Mataram Motor mengaku puas dengan hasil kerja Wanindo Prima. “Sebelum pameran,
kemajuan pengerjaan booth sangat terlihat. Sehingga booth selesai tepat waktu dengan hasil memuaskan,” jelasnya. LAYANAN PURNA JUAL TERBAIK Selain pengerjaan booth yang cepat dan rapi, baik Seven Events, Chevrolet, maupun Audi mengakui, after sales services Wanindo Prima juga memuaskan. Herry mengungkapkan, setiap kerusakan kecil akibat banyaknya pengunjung menyambangi stan, bisa diperbaiki dengan cepat. Wanindo juga menempatkan petugas untuk berjaga selama pameran berlangsung. Begitu pula bagi Chevrolet, “Saat serah terima booth, apa yang menjadi perhatian kami sudah diproses Wanindo dengan cepat,” imbuh Syarifudin. Karenanya pihak Seven Events memuji cara Wanindo menangani keluhan klien yang selalu tanggap dan standby kapanpun diperlukan.
SEPTEMBER 2016
15
Jam terbang memang tidak bisa bohong. Wanindo selama 23 tahun berkarya di Industri pameran dan terus berupaya membangun reputasi baik. Apalagi Wanindo Prima yang telah bersertifikat ISO 9001:2015 selalu berorientasi memberi kenyamanan dan kemudahan saat menangani proyek pameran. Wanindo Prima berkomitmen untuk menjadi one stop exhibition service, mulai dari desain, konstruksi, dekorasi, sampai display.
MAJALAH VENUE
Head Office & Workshop : Jl. Haji Aseni 88, Komplek Kopti - Semanan Jakarta Barat 11850 Phone : +62 21 54376477 (hunting) Fax : +62 21 54376475 Email : wanindo@wanindo.com
ETALASE Memikat Buyer SMF-AMITE dengan Bali
Foto: VENUE | Ludhy Cahyana
PROMO
PROMO | INFO | ISTILAH | PRODUK | STATISTIK
PADA 25-29 Juli 2016, untuk pertama kalinya
Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam Singapore MICE Forum (SMF) dan Asia Meeting & Incentive Travel Exchange (AMITE), event yang mempertemukan para pelaku bisnis MICE dari Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara. Dalam event itu, Kementerian Pariwisata memboyong 20 buyers SMF-AMITE ke Bali. Uniknya, tak satupun dari 20 buyers asal Amerika Serikat, Swedia, India, China, dan Azerbaijan itu pernah bertandang ke Bali. Di sana, mereka diajak mengunjungi dua venue MICE: Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC) Selepasnya, mereka berkeliling Ubud dan menonton pertunjukan kecak di Pura Uluwatu, Bedugul. Menurut Yulia Chibireva, buyer asal Rusia, Bali memiliki budaya menawan. Ia optimistis bisa membawa lebih banyak wisatawan MICE ke Pulau Dewata tersebut. “Kami hanya perlu mengatur jadwal dan menyesuaikan durasi kesenian yang
SEPTEMBER 2016
17
diperagakan agar rombongan bisa menikmati keindahan Bali lainnya,” kata Chibireva. Di lain pihak, Rizki Handayani, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, menjelaskan, sepanjang Januari-April 2016, tercatat 200.000 pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta. Sedangkan 360.000 lainnya masuk melalui Bali. Untuk mendongkrak angka kunjungan wisman, menurut Rizki, Indonesia harus mampu membidik setiap peluang, termasuk mengambil “kue” yang tak mampu dimasuki Singapura. Sebagai destinasi wisata, Singapura hanya mampu menahan wisman selama 3 hari lantaran minim objek wisata. Dengan status sebagai hub di Asia Tenggara dan tingginya frekuensi penerbangan langsung dari Singapura ke Jakarta dan Bali, Rizki optimistis akan lebih banyak wisman yang dapat digiring ke Indonesia.
MAJALAH VENUE
E TAL AS E
PROMO
Pesona Toraja Melalui Marathon
Kebersamaan dalam SVF 2016 PADA 24-28 Agustus
Foto: VENUE | Nila Sofianti
2016, Yayasan Pembangunan Sanur kembali menggelar Sanur Village Festival (SVF) untuk ke-11 kalinya. Tahun ini, SVF 2016 mengusung tema Tat Twam Asi yang dalam bahasa Sansekarta bermakna “aku adalah kamu, kamu adalah aku”. Dengan tema tersebut, menurut Ida Bagus Gde Sidhara Putra, Ketua Umum Sanur Village Festival 2016, SVF mampu menyulut semangat kebersamaan dan kesatuan masyarakat. Lelaki yang akrab disapa Gusde itu menjelaskan, event yang disponsori Citilink, Telkom, dan Bank BRI tersebut memboyong sejumlah musisi ternama. Sebut saja, Indra Lesmana, Dewa Budjana, Sandhy Sandoro, dan Eva Celia. Ratusan artis dan seniman lokal dari berbagai sanggar dan banjar di Bali pun turut berpartisipasi. Jerrymias, District Sales Manager Citilink Bali, menuturkan, pihaknya akan kembali
SEPTEMBER 2016
Menggelar kegiatan sports tourism kali pertama, diakui Lisa, penuh tantangan. Salah satunya, bagaimana menyakinkan masyarakat bahwa Tana Toraja dan Toraja Utara merupakan kawasan yang layak dan bersahabat untuk kompetisi lari. “Sejak ide menggelar event ini lahir di awal 2016, kami langsung berpromosi melalui media sosial dan situs dengan mengunggah video singkat dan foto.” Bagi Frederick Batong, Ketua Persatuan Masyarakat Tana Toraja Indonesia (PMTI), Toraja Marathon 2016 menjadi sarana promosi efektif bagi pariwisata setempat. “Saat ini, pamor Tana Toraja sedang redup. Saya berharap kegiatan ini mampu membangkitkan kembali pariwisata setempat. Dari sisi akomodasi dan sarana pendukung kami siap untuk menyambut lebih dari 5.000 orang terkait event tersebut,” tuturnya.
menjadi sponsor SVF tahun depan. “Kami pastikan akan menggandeng lebih banyak artis dan musisi di SVF 2017,” katanya. Selain pagelaran seni dan musik, SVF 2016 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti bazar makanan, kompetisi memasak, festival bawah air, kompetisi jukung, festival layang-layang, triatlon, futsal, turnamen tenis, dan golf. Gusde menuturkan, dalam perjalanannya SVF mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Setidaknya, terjadi peningkatan tingkat hunian kamar (okupansi) hotel sekitar 10-15 persen setiap tahunnya sepanjang pelaksanaan SVF. Selain peningkatan okupansi hotel, event-event seperti SVF, juga mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dalam tiga tahun terakhir. Dinas Pariwisata Denpasar misalnya, mencatat sekitar 540.000 wisman yang menyambangi Denpasar. Angka itu naik menjadi 560.000 pada 2015 dan diperkirakan menyentuh 580.000 sepanjang tahun 2016. “Event selain meningkatkan kunjungan wisatawan, juga harus berdampak langsung pada masyarakat. Termasuk pengusaha kecil dan seniman lokal di dalamnya,” kata I Wayan Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar. ISTILAH
Utara menjadi tuan rumah Toraja Marathon 2016. Event perdana yang pernah digelar di kedua kabupaten tersebut, melibatkan 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk di dalamnya dari Kenya, Singapura, Inggris, dan Malaysia. Lexi Rohi, Race Director Toraja Marathon 2016, menambahkan, Toraja Marathon 2016 terbagi atas empat kategori: 5K, 10K, 23K, dan 42K (full marathon), dengan total hadiah senilai Rp200 juta. Selain itu, pemenang kategori 23K dan 42K juga berkesempatan meraih undian tiket gratis Jakarta-Tokyo-Jakarta. Lintasan lari dalam event ini, menurut dia, akan melintasi titik-titik wisata di dua kabupaten, seperti Sanggala, Suaya, dan Tampang Allo. “Sekitar 50 persen lintasan lari melewati jalan raya dan sisanya melalui desa-desa dengan kondisi jalanan sangat baik,” katanya. Di lain pihak, Lisa Merieparantean, Pendiri Toraja Marathon, event tersebut digelar untuk lebih memopulerkan Tana Toraja dan Toraja Utara sebagai destinasi pariwisata. “Ide ini lahir dari kerinduan kami mengembalikan popularitas Tana Toraja sebagai destinasi unggulan Tanah Air yang saat ini sedang meredup,” katanya saat ditemui VENUE di Jakarta.
Foto: VENUE | Catur Ekono
PADA 13 Agustus 2016, Kabupaten Tana Toraja dan Toraja
18
Incidentals Biaya-biaya yang dikeluarkan selain kamar dan pajak yang dimasukkan ke dalam akun peserta meeting.
MAJALAH VENUE
E TAL AS E
PROMO
HUT Keempat favehotel Pluit PADA 16 Agustus 2016, favehotel
Foto: Dok. favehotel Pluit
Pluit Junction merayakan ulang tahun keempat. Perayaan yang berlangsung sederhana itu dihadiri staf dan manajemen hotel, serta dibuka oleh Jack Yaaro ZEGA, General Manager favehotel Pluit Junction dan Aston Pluit Hotel & Residence Jakarta. Berdiri di kawasan Pluit, Jakarta Utara, favehotel Pluit Junction merupakan hotel ekonomis yang menawarkan 72 kamar bertipe Standard, Superior, dan Deluxe. Aksesnya hanya 15 menit berkendara dari Bandara Internasional Soekarno Hatta dan dekat pusat belanja dan hiburan di Jakarta Utara.
PROMO
Rakor MICE Dihadiri 150 Peserta
ISTILAH
Foto: Dok. Venue I Nila Sofianty
MENDUKUNG target 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta wisatawan domestik pada 2016, Kementerian Pariwisata menggelar Rapat Koordinasi MICE Lintas Kementerian/Lembaga di Hotel Grand Mega Bali, 10-12 Agustus 2016. Rakor itu dihadiri 150 peserta dari pelaku bisnis pariwisata, asosiasi (INCCA, INACEB, ASITA, PHRI, HPI, dan Asperapi), Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 5 kabupaten di Bali, akademisi, dan media. Tazbir, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, mengatakan, rakor tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas kementerian/lembaga dalam mewujudkan Indonesia sebagai destinasi MICE dan wisata berkelas dunia. Pemerintah, tuturnya, menempatkan MICE sebagai produk unggulan pariwisata nasional karena kontribusinya terhadap angka kunjungan wisman sangat besar. MICE tercatat sebagai satu dari lima sektor teratas dalam mendatangkan wisman, selain wisata belanja dan kuliner, budaya dan agama, bahari, serta wisata olahraga. “Selain itu, pengeluaran wisatawan MICE lebih besar 3-4 kali dibandingkan turis leisure,” katanya. Tazbir mengakui, kegiatan MICE di dalam negeri terus bergeliat, terutama di lingkungan korporasi dan pemerintahan. Hal tersebut, katanya, peluang bisnis menggiurkan bagi para PCO/EO Tanah Air. “Semoga ini menjadi kekuatan untuk memenangkan bisnis MICE global, khususnya di kawasan Asia Pasifik.”
Subcommittee Sekelompok orang yang ditunjuk untuk melakukan suatu tugas khusus atau menangani aspek khusus dari pekerjaan utama komite.
SEPTEMBER 2016
20
MAJALAH VENUE
KARIER Terhitung sejak 18 Agustus 2016, Matt Stafford menduduki posisi President Asia Pasifik Cohn & Wolfe Group. Dengan posisi baru tersebut, Stafford bertanggung jawab untuk mengawasi 12 kantor Cohn & Wolfe di Asia Pasifik sekaligus menjalin kerja sama strategis guna memperkuat basis perusahaan. Dia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang komunikasi dan sempat menduduki posisi CEO di Burson-Masteller Wilayah China dan Hong Kong selama 4 tahun. Stafford menilai, Cohn & Wolfe mencatatkan pertumbuhan positif pascamengakuisisi Six Degrees PR dan Alphabet Consulting pada September 2015. Akhir tahun lalu, perusahaan itu berekspansi dengan membuka cabang di Guangzhou, China. “Ini adalah periode emas dalam perjalanan Cohn & Wolfe untuk menjadi agensi powerhouse komunikasi terpadu global,” katanya.
E TAL AS E
Foto: Dok. Holiday Inn
Mei 2016 menjadi babak baru bagi perjalanan karier Christina Laura setelah dipercaya BW HOTELS menduduki posisi corporate marketing communications manager. Perempuan yang awam disapa Nana ini merupakan pemegang gelar Sarjana Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Ia memulai karier profesional di industri perhotelan pada tahun 2012 dengan menduduki posisi front desk agent dan sales secretary di Aston Bogor. Dua tahun kemudian, Nana bergabung dengan THE 101 Bogor Suryakancana selama 1,5 tahun, sebelum akhirnya menerima pinangan BW HOTELS. “Latar belakang akademis saya memang ekonomi. Namun, saya jatuh cinta dengan dunia perhotelan dan pariwisata. Industri ini memberikan saya banyak kesempatan untuk turut berpartisipasi memajukan industri perhotelan dan pariwisata dalam negeri,” katanya.
PROMO
Temu Media Holiday Inn Express Jakarta mengumpulkan 35 media massa nasional dalam media gathering bertema Gather2Gather. Selain untuk menjaga hubungan baik dengan media, Holiday Inn Express Jakarta juga memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkenalkan propertinya. Daliyanto Soebandy, General Manager Holiday Inn Express Jakarta, berharap, event tersebut mengeratkan hubungan media dengan hotel. “Semoga Holiday Inn Express Jakarta bisa menjadi rumah kedua bagi rekan media yang membutuhkan akomodasi saat melakukan peliputan di area Jakarta International Expo (JI Expo),” kata Daliyanto. Holiday Inn Express Jakarta memiliki 243 kamar yang diperlengkapi dengan koneksi Wi-Fi, peralatan tidur berkualitas, dan pusat kebugaran. Hotel ini tak hanya menjadi pilihan terbaik bagi wisatawan bisnis, namun juga pecinta event musik, seperti Java Jazz dan Djakarta Warehouse Project. Akhir Juli 2016 Sasha Taylor didapuk sebagai senior sales manager leisure & MICE Hotel Cafe Royal. Sebelum bergabung dengan Hotel Cafe Royal, Taylor mengoleksi pengalaman di industri manajemen event dan hotel mewah. Sebut saja pengalaman selama 5 tahun dalam tim event Claridge dan juga bertanggung jawab dalam pengembangan social event Rosewood London. Pemegang gelar sarjana International Hospitality Management dari Leeds University ini juga sempat mengurusi event The Dorchester, London. SEPTEMBER 2016
Foto: Dok. Asiawood Hotel Management
MEDIO Agustus 2016, Holiday Inn Express Jakarta
PROMO
Media Gathering Evitel Cibitung AWAL Agustus 2016, The Evitel Hotel Cibitung mengumpulkan
18 pewarta berita dari Jakarta dan Kabupaten Bekasi dalam kegiatan media gathering. Garincha Mastrosiani, Corporate Brand Manager Asiawood Hotel Management, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk membangun relasi harmonis dengan media. “Kami baru tiga bulan (sejak Mei 2016) beroperasi di Cibitung. Selain ingin mengenalkan berbagai fasilitas, kami juga ingin mengajak teman-teman media mencicipi kualitas layanan The Evitel Hotel Cibitung,” katanya. Kegiatan media gathering diawali dengan memperkenalkan fasilitas The Evitel Hotel Cibitung kepada puluhan pewarta berita tersebut. Usai hotel tour, peserta gathering menguji ketangkasan dan kerja sama tim di Go Wet Water Park. Kegiatan media gathering ditutup dengan mendekatkan jurnalis dengan olahraga golf di Izumi Driving Range.
22
MAJALAH VENUE
ADVERTORIAL 25 KRITERIA MUTLAK
Foto: Dok. PT Grahawita Santika
A. PRODUK 1. Tersedia suatu bangunan hotel 2. Tersedia papan nama hotel 3. Tersedia tempat parkir dan pengaturan lalu lintas 4. Tersedia lobi dengan sirkulasi udara dan pencahayaan 5. Tersedia toilet umum 6. Tersedia gerai (konter) atau meja kursi 7. Tersedia area makan dan minum dengan sirkulasi udara dan pencahayaan 8. Tersedia kamar tidur dengan perlengkapannya termasuk kamar mandi 9. Tersedia denah lokasi kamar dan petunjuk penyelamatan diri dengan perlengkapannya dan tata letak sesuai kebutuhan 10. Tersedia dapur dan pantry dengan perlengkapannya dan tata letak sesuai dengan kebutuhan 11. Tersedia ruang pimpinan hotel 12. Tersedia ruang karyawan 13. Tersedia instalasi air bersih 14. Tempat penampungan sampah sementara 15. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
SERTIFIKASI SUCOFINDO UNTUK TINGKATKAN KUALITAS HOTEL
B. PELAYANAN 1. Tersedia pelayanan pemesanan kamar, pendaftaran, penerimaan, dan pembayaran 2. Pelayanan pembersihan fasilitas tamu, fasilitas publik, dan fasilitas karyawan 3. Tersedia pelayanan makanan dan minuman 4. Tersedia pelayanan keamanan 5. Tersedia pelayanan kesehatan
Sertifikasi bagi usaha yang bergerak di sektor pariwisata seperti hotel, biro perjalanan, maupun restoran penting untuk melindungi hak konsumen serta membuat pelaku usaha semakin kompetitif.
K
etika Anda menentukan akomodasi tempat menginap, peringkat atau bintang hotel menjadi pertimbangan utama, lalu menyusul tarif. Persoalannya, hotel berbintang kadang tidak selaras dengan kualitas fasilitas dan pelayanannya. Inilah yang kerap menjadi keluhan konsumen. Demikian halnya saat memilih restoran, mereka pun sebenarnya mempunyai peringkat. Karenanya, sebagai upaya untuk melindungi hak-hak konsumen serta menumbuhkan iklim usaha pariwisata yang kompetitif, pemerintah mewajibkan sertifikasi usaha melalui Peraturan Pemerintah RI No.52 tahun 2012. Sementara itu sertifikasi bagi pelaku usaha industri pariwisata khususnya di bidang penyedia akomodasi mengacu pada PERMEN Parekraf Nomor PM.53/ HM.001/MPEK/2013 dan disempurnakan dengan dikeluarkannya PERMEN Parekraf Nomor 6 tahun 2014 tentang standar usaha hotel. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Pariwisata yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan,
mampu mendorong pembangunan daerah, dan kesejahteraan rakyat. SUCOFINDO menjadi lembaga sertifikasi independen yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengeluarkan sertifikasi bagi usaha hotel, restoran, biro perjalanan wisata, dan usaha lain terkait industri pariwisata. Menurut Herliana Dewi, Business Dev. Dept. Head SUCOFINDO, sejauh ini kesadaran pelaku usaha untuk mersertifikasi hotelnya sudah cukup baik. “Kami tidak mau sembarangan memberi sertifikasi. Kalau belum memenuhi syarat, kami beri waktu membenahi, karena ini menyangkut hak konsumen dan kualitas hotel tersebut,� imbuh Herliana. Proses sertifikasi tidak memakan waktu lama, hanya sekitar dua minggu selama semua persyaratan terpenuhi. Setidaknya ada dua syarat wajib yang mesti terpenuhi yakni usaha hotel sesuai persyaratan dasar, antara lain TDUP, Sertifikat Layak Fungsi (LSF), sertifikat laik sehat hotel, dan kualitas air bersih serta memenuhi 25 kriteria mutlak. Baru kemudian bisa dilakukan penilaian untuk kriteria non mutlak sebagai acuan kelas pencapaian bintang atau nonbintang hotel.
SEPTEMBER 2016
23
C. PENGELOLAAN 1. Hotel memiliki struktur organisasi 2. Hotel memiliki peraturan perusahaan/PKB 3. Hotel memiliki program pemeriksaan kesehatan karyawan 4. Pelaksanaan sanitasi, higienitas, dan lingkungan 5. Hotel melaksanakan sertifikasi karyawan
Sertifikat klasifikasi hotel ini berlaku tiga tahun, secara berkala setiap setahun sekali dilakukan pemantauan terhadap konsistensi pencapaian kelas bintangnya. BUMN yang berdiri sejak 1956 ini tpada tahun 2015 tercatat memiliki 80 klien hotel secara nasional di mana 95 persennya merupakan hotel berbintang dan sisanya hotel non bintang. Dari 80 klien ini antara lain Grand Tjokro Hotel Yogyakarta, Jogjakarta Plaza Hotel, Hotel Alila Jakarta, Crowne Plaza Jakarta, Novotel Lampung, Le Meridien Jakarta, Hotel Grand Zuri Palembang, Hotel Santika Bengkulu, favehotel, dan Novotel Palembang Hotel&Residence.
Informasi lebih lanjut hubungi: Rina/ Latief/ Wisnu Graha Sucofindo Lt.B1 Jl. Raya Pasar Minggu Kav.34 Jakarta 12780 Telp: 021 7983666 ext 2605/1040/2603 Fax: 021 7987015 Email: customerservice.sics@sucofindo.co.id
MAJALAH VENUE
E TAL AS E
PRODUK
Koper Pintar Xiaomi PRODUSEN ponsel pintar asal China,
Xiaomi, meluncurkan produk barunya. Namun kali ini, bukan ponsel pintar yang menjadi andalannya melainkan koper bernama Xiaomi 90 Minutes Smart Suitcase. Koper pintar yang didesain di Jerman dan diproduksi di China ini berbahan magnesium alloy sehingga bodinya tahan benturan, sehingga tidak mudah penyok.
Sesuai namanya, koper pintar ini dibenamkan konektivitas Bluetooth 4.0 yang dapat terhubung dengan perangkat gawai Android 4.2 ke atas dan iOS 7.0 ke atas. Konektivitas ini memungkinkan Xiaomi 90 Minutes Smart Suitcase bisa dibuka dan dikunci lewat aplikasi pada perangkat gawai. Koper berukuran 550x375x215 milimeter ini berbobot 4,4 kilogram dengan daya tampung sampai 31 liter.
Ponsel Proyektor
Xiaomi 90 Minutes Smart Suitcase juga memiliki handle empat level serta empat roda seperti kebanyakan koper premium umumnya. Koper ini dibanderol seharga 1.999 Yuan atau sekitar Rp4 juta. Sayangnya, Xiaomi belum mengumumkan jadwal pasti ketersediaan koper ini di pasaran.
Kamera 360 Derajat ala Casio
DALAM ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2016, Akyumen memperkenalkan produk ponsel pintar yang bisa difungsikan sebagai proyektor bernama Hawk Projector. Gawai berbasis Android Marshmallow menggunakan baterai 3110 mAH dan mampu bertahan menjalankan proyektor selama 2 jam. Perangkat ini memiliki layar bongsor 5,5 inci dengan resolusi 1920x1080 piksel dengan 120Hz refresh rate. Ponsel proyektor ini memiliki kapasitas penyimpanan internal sebesar 128GB dengan dapur pacu octa-core Media Tek Helio X10 dan RAM 3GB. Selain itu, Akyu men Hawk Projector didukung koneksi 4G LTE. Fitur proyektor Akyumen Hawk berada di bagian atas bodi dengan tingkat kecerahan 35 lumens dan ukuran proyeksi mencapai 100 inci. Sedangkan kamera depan memiliki resolusi 5 MP dan 13 MP untuk kamera belakang.
SAAT ini, kamera menjadi benda yang wajib dimiliki setelah ponsel pintar. Meramaikan pasar kamera, produsen asal Jepang, Casio, meluncurkan kamera 360 derajat bernama EXFR200. Kamera ini menggunakan dua modul sensor dan lensa yang dipasang bertolak belakang sehingga membuatnya mampu mengambil gambar 360 derajat. EX-FR200 dilengkapi tool khusus yang bisa mengubah gambar fisheye ke gambar panorama. Di samping itu, tool tersebut bisa mengolah video 360 derajat resolusi 4K yang ditangkap kamera dan mengubahnya ke format kompatibel dengan YouTube. Kamera besutan Casio ini diklaim tahan banting, anti-air, dan tahan benturan. Selain itu, EX-FR200 dilengkapi dengan Wi-Fi dan Bluetooth sehingga memungkinkan untuk dikendalikan dari jarak jauh. Sayangnya, belum ada kabar apakah kamera ini akan dipasarkan di luar Jepang dalam waktu dekat.
INFO Untuk menopang kinerja industri MICE, Thailand Convention and Exhibition Bureau (TCEB) merilis Thailand Incentive & Meeting Exchange (TIME), akhir Agustus 2016. Program tersebut, merupakan platform terbaru bagi industri MICE Thailand dalam menembus pasar China. Tahun lalu, industri MICE Thailand menggaet 1.095.995 wisatawan dan menghasilkan THB95,9 miliar atau sekitar Rp36,7 miliar. China merupakan pasar MICE utama Thailand, diikuti India, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Jepang, Korea, Indonesia, Hong Kong, dan Australia.
ICE Krakow Congress Centre menganggarkan dana sebesar US$261.000 (Rp3,45 miliar) untuk mempromosikan bisnis meeting Malopolska, sebuah provinsi di selatan Polandia. Dalam keterangan persnya, Krakow Festival Office, yang merupakan operator ICE Krakow, akan mengalokasikan dana itu untuk mengikuti berbagai pameran, kunjungan luar negeri, dan pengembangan jaringan lokal.
SEPTEMBER 2016
24
MAJALAH VENUE
The Metropol, Moskow, untuk kedua kalinya akan menjadi tuan rumah perhelatan International MICE Geography Show Russia, pada 22-23 September 2016. Event yang digelar oleh Russian Association of Business Travel itu akan melibatkan 200 agen perjalanan raksasa dari 34 negara, 500 professional buyer dari Rusia, serta 1.000 pertemuan bisnis.
Foto: Dok. Meotel Purwokerto
ETA L AS E
PROMO
DHM Buka Meotel Purwokerto AWAL tahun 2016, Managing Director Dafam
Hotel Management (DHM), Andy Irawan, menyampaikan, rencana ekspansi DHM sepanjang tahun 2016. Kala itu, ia mengatakan, DHM akan membuka 7 hotel baru sepanjang tahun ini dan menargetkan 100 hotel baru sampai tahun 2020. Selain di kota besar, seperti Yogyakarta, Bali, dan Surabaya, DHM juga menyasar Kota Purwokerto. Rencana ini pun terwujud, bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2016, DHM meresmikan pembukaan Meotel Purwokerto. Hotel berkonsep retro ini berada di Jalan Suparno Selatan, Arcawinangun. Lokasinya cukup strategis, karena hanya berjarak 10 menit dari Stasiun Purwokerto dan beberapa menit saja menuju pusat pemerintahan dan kuliner di Purwokerto. Soft opening Meotel Purwokerto ini dihadiri antara lain, Budi Suroso; pemilik Meotel Purwokerto, Andhy Irawan; Managing Director DHM, Handono S. Putro; Director of Business Development and Operations, jajaran MUSPIKA,
SEPTEMBER 2016
25
relasi bisnis, dan sejumlah media massa dari Jakarta, Purwokerto, Semarang, dan Yogyakarta. Mengangkat tema ‘Sambang Batire Dewek’, soft opening berlangsung hangat dan meriah apalagi dengan hadirnya kesenian tradisional Banyumas Kentongan dan pertunjukan barongsai. Pemotongan tumpeng dan prosesi gunting pita ditutup dengan pelepasan balon menandai secara resmi beroperasinya Meotel Purwokerto. Meotel Purwokerto merupakan hotel 7 lantai dengan 114 kamar bertipe Smart Room, Executive Room, Family Room, dan Junior Suite. Sedangkan untuk kebutuhan MICE hotel ini menyediakan 5 ruang pertemuan dan sebuah ballroom. Untuk memuaskan lapar dan dahaga Anda, Meotel Purwokerto memiliki Ukafe yang menyediakan menu tradisional Indonesia dan internasional. Istimewanya lagi, jika ingin menikmati pemandangan Gunung Slamet dan pesona Kota Purwokerto Anda bisa nikmati di Incognito Sky Lounge yang lengkap dengan bar dan area luar ruang. Selama masa pembukaan ini, Meotel Purwokerto menawarkan harga kamar Rp388.000 net per malam termasuk makan pagi. “Besar harapan kami, Meotel Purwokerto dengan segala fasilitasnya bisa menjadi pilihan utama wisatawan dan pebisnis yang membutuhkan akomodasi lengkap juga nyaman,” pungkas Andre H. Binawan, General Manager Meotel Purwokerto.
MAJALAH VENUE
E TAL AS E
PROMO
Jazz di Papandayan SEJAK 3 tahun silam, The Papandayan Hotel rutin
Foto: Dok. The Papandayan Hotel
menggelar Jazz Weekend di The Mirten Lounge. Sesuai namanya, pertunjukan musik ini disuguhkan setiap akhir pekan. Program ini sejalan dengan perkembangan musik jazz di Bandung dan keinginan untuk menyediakan panggung bagi musisi jazz lokal. Sepanjang Agustus 2016, Jazz Weekend menampilkan Indonesia-Australia Jazz Connection yang menghadirkan Dale Barlow, Steve Hunter, dan Andrew Gander. Dari dalam negeri tampil sejumlah nama populer seperti Deva Permana, Dwiki Dharmawan, Syaharani, Donny Suhendra Band, Rieka Roeslan, hingga Indra Harjodikoro. Informasi seputar Jazz Weekend dapat disimak melalui www. tpjazzbandung.com, Twitter @tpjazz, dan Instagram @ tpjazzbandung.
PROMO
Pariwisata Jamaica Hasilkan US$1,3 Miliar
SEPTEMBER 2016
ISTILAH
tahun ini pihaknya menargetkan kunjungan 4 juta wisatawan ke negara yang terletak di Laut Karibia tersebut. Berdasarkan laporan Jamaica Tourist Board (JTB), pada semester I 2016 terdapat 2,084 juta wisatawan dengan spending (pengeluaran) mencapai US$1,3 miliar. Barlett menjelaskan, angka kunjungan wisatawan tertinggi terjadi pada bulan Juli, sekitar 211.000 wisatawan. Berdasarkan catatan JTB, angka itu naik 4 persen dibandingkan periode serupa 2015, di luar kunjungan wisatawan domestik dan anggota Diaspora. Amerika Serikat dan Inggris, imbuhnya, merupakan pasar terkuat Jamaica dengan kunjungan wisatawan masing-masing 147.053 dan 15.782 pada bulan Juni 2016. “Pariwisata merupakan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Tahun lalu, ada 1,2 miliar wisatawan bepergian ke luar negeri dengan spending sekitar US$1,3 triliun. Kalau kita berbicara Karibia, setidaknya ada 28 juta wisatawan dengan kontribusi mencapai US$30 miliar. Sedangkan Jamaica, disambangi 3,7 juta wisatawan dengan pemasukan mencapai US$2,5 miliar pada tahun 2015,� imbuhnya.
Foto: Dok. Visit Jamaica
EDMUND Bartlett, Menteri Pariwisata Jamaica, mengatakan,
26
Leveling Pemasangan material sebagai pondasi untuk mendirikan stan agar tidak menimbulkan kerusakan pada lantai venue.
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. Korea Tourism Organization
ETA L AS E
PROMO
Wisata Inbound Korsel Tumbuh 20 Persen SEMESTER I 2016, ada sekitar 8,1 juta wisatawan mancanegara
ISTILAH
(wisman) yang menyambangi Korea Selatan. Angka itu naik 21 persen dibandingkan periode serupa 2015, sebesar 6,68 juta wisman. Kenaikan itu ditopang oleh gerak agresif promosi pariwisata Korea Selatan ke pasar China dan Jepang. Tak heran, enam bulan pertama 2016 terjadi kenaikan kunjungan wisatawan asal China sebesar 27 persen atau sekitar 3,8 juta dan 10 persen (1,04 juta) dari Jepang. Korea Tourism Organization (KTO) mencatat, pertumbuhan wisman turut ditopang oleh performa positif industri MICE. Belum lama ini, Union of International Associations (UIA) mendapuk Korea Selatan sebagai destinasi meeting terbaik kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Capaian itu didasarkan pada 891 pertemuan yang berhasil dikoleksi Korea Selatan sepanjang tahun 2015, naik 40 persen dibandingkan 2014. Tidak hanya itu, Seoul juga menduduki posisi ketiga sebagai kota meeting terbaik di dunia dengan total 494 pertemuan. Uniknya, capaian itu naik 98,4 persen dari tahun 2014 yang hanya 249 pertemuan. Sedangkan Busan, yang merupakan kota terbesar kedua di Korea Selatan, berada di posisi 11 dengan 150 meeting dan Pulau Jeju menempati peringkat 19 dengan 112 pertemuan. “Laporan
itu menunjukkan Korea Selatan menjadi destinasi wisata dan meeting menarik yang didukung oleh budaya dan kemapanan fasilitas MICE,� kata Kee Hun Kim, Direktur Eksekutif Korea MICE Bureau. Korea, menurut Kee, tengah aktif mempromosikan industri MICE dengan menghadiri berbagai pameran internasional, seperti AIME di Melbourne, dan IT&CM di Shanghai. September mendatang, KTO akan terbang ke Beijing, China, untuk mengikuti IBTM dan berpartisipasi dalam IT&CMA di Bangkok, Thailand. Pada Oktober 2016, KTO dipastikan berpromosi di ITB Singapura, IMEX America di Las Vegas, serta road show insentif di Hong Kong dan Wuhan, China. Sedangkan akhir tahun 2016 akan ditutup KTO dengan menemui buyer potensial di IBTM Barcelona. Semua promosi agresif itu, mendatangkan hasil cukup positif bagi Korea Selatan. Pada semester I 2016 KTO mencatat ada 84 konferensi berskala besar dan 2.111 event insentif yang mendatangkan 140.00 wisatawan insentif ke Negeri Ginseng tersebut. Angka itu naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Sebagai informasi, pada 28 Mei-1 Juni 2016 Korea Selatan menjamu 22.000 pengunjung asing dalam Rotary International Seoul Convention. Itu belum termasuk wisata insentif yang dilakukan Aurance dan Joymain International Development Group, dua perusahaan asal China, yang menyumbang masing-masing 6.500 dan 8.000 wisatawan.
Housing Bureau Divisi dalam biro konvensi yang bertanggung jawab membantu organizer untuk menangani reservasi hotel bagi peserta meeting.
SEPTEMBER 2016
27
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. Anataya Bali
Foto: Dok. Zas Architects
E TAL AS E
PROMO
Hutan di Dalam Hotel Perdana di Dunia MENGHADIRKAN hutan hujan tropis di dalam hotel? Konsep nyeleneh ini akan segera diaplikasikan Hilton Worldwide pada The Rosemont Hotel & Residences yang rencananya akan dibangun di Sheikh Zayed, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Dirancang oleh ZAS Architects, hutan bukanlah satu-satunya kejutan dari hotel bintang 5 yang berada di bawah brand Curio ini. Hilton Worldwide juga akan membenamkan rooftop aquarium, pantai buatan, dan kolam renang berlantai kaca di dalam The Rosemont Hotel & Residences. Berbekal anggaran senilai £230 juta, proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2018 dan akan berada di bawah pengelolaan Hilton’s Curio. Ini akan menjadi hotel perdana di dunia yang memiliki hutan hujan tropis di dalam ruang. Memiliki luas total 6.967,7 meter persegi, hotel ini akan menempati lima lantai di dua menara berlantai 47 dengan 450 kamar dan 280 apartemen. Untuk kebutuhan meeting, hotel ini dibekali fasilitas MICE dengan empat ruang pertemuan, dua boardroom, dan satu ruang multi-fungsi. Hotel ini juga menawarkan tiga restoran, Spa, ruang bermain anak, taman trampolin, kafe Lobi, dan dua bar.
PROMO
Prestasi Anataya Bali BERKAT konsistensi mutu dan layanan, Atanaya Hotel
Bali memenangkan The Bali Tourism Award 2016/2017. Konsistensi itu membuat okupansi hotel yang berada di bawah naungan The Century Park Hotel tersebut mencapai 100 persen setiap hari. Selain itu, tahun ini Atanaya Hotel Bali juga mendapatkan Certificate of Excellece dari TripAdvisor. “Kami berterima kasih kepada tamu dan seluruh karyawan Atanaya Hotel Bali dan Century Park Hotel Jakarta atas dukungannya sehingga kami bisa meraih penghargaan bergengsi,” kata Andre Cahyadi, Direktur Atanaya Hotel Bali. Hotel bintang 4 yang berdiri sejak 2013 ini berada di Jalan Sunset Road, kawasan bisnis dan pusat belanja serta kuliner populer di Bali. Mengusung gaya peranakan dengan sentuhan arsitektur tradisional, Atanaya menawarkan 109 kamar bertipe Deluxe, Executive, Junior Suite, dan Executive Suite.
KARIER Pada September 2016, Olivier Chavy resmi menduduki posisi chief executive officer (CEO) Movenpick Hotels & Resorts. Sebelum berlabuh di Movenpick, dia menjabat sebagai international head, global brand performance of luxury & lifestyle brands Hilton Worldwide. Pengalaman selama 28 tahun di industri hospitality menjadi alasan Movenpick memercayakan posisi CEO kepada Chavy. Mengawali karier profesional di Groupe Lucien Barriere, operator kasino dan hotel mewah asal Perancis, dia dipercaya menduduki posisi general manager Hotel Normandy Deauville pada usia 27 tahun. Lelaki 52 tahun ini, meraih gelar Master Administrasi Bisnis dari Cornell University dan Sarjana Manajemen Perhotelan di Saint Quentin en Yvelines Perancis. “Saya berharap melalui peran baru ini dapat mengembangkan Movenpick Hotels and Resorts lebih lanjut. Tentu, didukung oleh jajaran direksi, keahlian tim manajemen, dan hubungan yang kuat dengan partner bisnis kami,” tutur Chavy.
SEPTEMBER 2016
28
MAJALAH VENUE
Labuan Bajo Segera Miliki Marina
Foto: Dok. Kementerian Koordinasi Kemaritiman
DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan membuat konsesi bersama PT Synergy Tharada untuk pembangunan pelabuhan laut marina di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Pembangunan pelabuhan marina ini nantinya dikerjakan dan dikelola oleh pihak ketiga. Menurut Kepala Kantor Syahbandar Labuan Bajo, Usman Husin, pembangunan marina bakal menelan investasi Rp100 miliar. Tahap pertama investasi murni dari swasta tanpa dukungan dana APBN. “Saat ini sudah memasuki tahap pra-studi untuk melengkapi segala persyaratan dan dokumen penting sebagaimana yang disyaratkan undangundang,� kata Usman. Pelabuhan marina, nantinya berlokasi di depan Kampung Tengah dalam wilayah DLKP– DLKM Labuan Bajo. Setelah jadi, dermaga ini akan diperuntukkan bagi kapal-kapal wisata dan yacht. Synergy telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dalam beberapa bulan terakhir. Kerja sama dengan Synergy karena perusahaan itu dianggap mapan dan sudah berpengalaman dalam mengelola terminal feri Batam Center sejak tahun 2003 hingga sekarang. Sementara itu, pelaku pariwisata, Silvester Deni Harsidi, mengharapkan pembangunan marina melalui kajian mendalam. Baik dari sisi manfaat dan nilainya bagi masyarakat pesisir di wilayah itu. Selama ini, kapal wisata terpaksa berlabuh di luar Labuan Bajo, karena tidak mendapat tempat untuk melabuhkan kapalnya di dermaga yang ada.
E TAL AS E
Inbound (dalam US$ miliar) Kanada US$17,5 Meksiko US$16,6 Puerto Riko US$3,4 Kuba US$2.5 Bahama US$2,5 Kosta Rika US$3 Republik Dominika US$5,6 Panama US$5,5 Kolombia US$4,9 Brasil US$7,4 Argentina US$5,2 Chile US$3,1 Jamaika US$2,3 Tanzania US$2 Afrika Selatan US$10,5
Korea Selatan US$23 Jepang US$20,8 Filipina US$6,1 Vietnam US$7,3 Thailand US$42,1 Malaysia US$22,6 Indonesia US$11,6 Singapura US$19,2 Australia US$34,1 Selandia Baru US$8,4 India US$20,8 Srilanka US$3,3 Katar US$10,6 UAE US$14 Arab Saudi US$9.3
Mesir US$8 Israel US$6,4 Yordania US$5,5 Lebanon US$6,6 Azerbaijan US$2.7 Turki US$37,4 Italia US$45,5 Swiss US$21 Spanyol $65,1 Slovenia US$2,9 Bulgaria US$4,6 Rumania US$2,2 Austria US$20,9 Hungaria US$7,5 Ukraina US$2,3 Republik Slovakia US$2,6
Top 5 Inbound (dalam US$miliar) Amerika Serikat US$220,1 Perancis US$66,8 Spanyol US$65,1 Inggris US$62,8 China US$56,9 German $55.9
AMERIKA SERIKAT Kuasai Inbound, CHINA Dominasi Outbound DUA tahun lalu, Bank Dunia memulai pengumpulan
data terkait pengeluaran wisatawan global, baik inbound maupun outbound. Lembaga keuangan internasional itu mencatat, di sektor inbound wisatawan dari seluruh dunia mengeluarkan dana sekitar US$220,1 miliar selama pelesiran di Amerika Serikat. Di posisi kedua ada Perancis yang menarik wisatawan dengan budaya dan sejarahnya dan menghasilkan US$66,8 miliar. Tidak jauh berbeda dengan Perancis, Spanyol yang juga menawarkan wisata budaya dan sejarah mampu “memaksa� wisatawan dunia untuk mengeluarkan dana hingga US$65,1 miliar. Pengeluaran itu menjadikan Spanyol sebagai negara dengan pengeluaran wisata inbound terbesar ketiga di dunia. Sedangkan pengeluaran wisata outbound dikuasai oleh China dengan expenditure mencapai US$164,9 miliar. Hal ini ditopang oleh positifnya perekonomian Negeri Tirai Bambu yang menghasilkan banyak warga kelas menengah dan atas. Kondisi ini membuat wisatawan China bepergian berkelompok dengan pengeluaran
SEPTEMBER 2016
30
MAJALAH VENUE
Republik Chechnya US$7,6 Belarus US$15,3 Estonia US$2,2 Polandia US$12,3 Portugal US$17,8 Irlandia US$11,1 Belgia US$15,3 Belandia US$14,7 Norwegia US$6,5 Denmark US$7 Swedia US$12,7 Finlandia US$3,6 Luxemburg US$5,5
ETA L AS E
Outbound (dalam US$ miliar) Kanada US$33,8 Meksiko US$12,6 Puerto Riko US$1,1 Guatemala US$1 Panama US$1.1 Kolombia US$5,2 Ekuador US$1 Peru US$2,1 Chile US$2,8 Uruguay US$1,6 Argentina US$7 Nigeria $8.6 Tanzania $1.2 South Africa $6.3 Korea Selatan US$25,9 Jepang US$28,6
Hong Kong US$22 Filipina US$12,3 Vietnam US$2,2 Thailand US$8,8 Malaysia US$12,4 Indonesia US$10,3 Singapura US$23,9 Australia US$31,9 Selandia Baru US$4,1 India US$17,5 Srilanka US$1,9 Oman US$2,3 Makau US$1,9 Pakistan US$2 Katar US$12,9 Kuwait US$12 UAE US$17,7 Arab Saudi US$25,1
Mesir US$3,5 Israel US$5,6 Yordania US$1,3 Lebanon US$5,2
Ukraina US$5,5 Republik Slovakia US$2,6 Republik Chechnya US$5,2 Belarus US$1,3 Estonia US$1,3 Lithuania US$1,1 Polandia US$9,5 Portugal US$5,4 Irlandia US$6,2 Belgia US$26,4 Belanda US$21,4 Norwegia US$19,3 Denmark US$10,2 Swedia US$18,5 Finlandia US$5,3 Luxemburg US$3,6
Kazakhstan US$1,9 Azerbaijan US$3,2 Armenia US$1,1 Turki US$5,5 Italia US$28,9 Swiss US$20,2 Spanyol US$18 Slovenia US$1,1 Albania US$1,7 Serbia US$1,4 Bulgaria US$1,5 Rumania US$2,6 Austria US$10,8 Hungaria US$2,7
Top 5 Outbound (dalam US$ miliar) China US$164,9 Amerika Serikat US$145,7 Jerman US$106,6 Inggris US$79,9 Perancis US$59,4 Rusia US$55,4
Sumber data: Bank Dunia Pengumpulan Data 2014. Diolah oleh Tim Grafis Majalah VENUE. SEPTEMBER 2016
31
yang sangat besar. Di posisi kedua terdapat Amerika Serikat dengan US$145,7 miliar dan Jerman menempati peringkat ketiga dengan pengeluaran mencapai US$106,6 miliar. Dari data di atas, Bank Dunia menyimpulkan semakin banyak wisatawan dari negara maju dan makmur melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Namun pada saat bersamaan, negara-negara maju ini juga menerima lebih banyak wisatawan asing setiap tahunnya. Selain itu, data tersebut juga menunjukkan, sekitar 20 destinasi wisata terbaik di dunia berada di negara Barat dan Asia. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan data Bank Dunia, pada tahun 2014 ada 9.435.000 wisatawan mancanegara yang singgah ke Indonesia dengan pengeluaran mencapai US$11,6 miliar. Sayangnya, angka tersebut masih di bawah dua negara tetangga: Singapura dan Malaysia. Pada tahun 2014, Singapura kedatangan 11.864.000 wisman dengan pengeluaran sekitar US$19,2 miliar. Sedangkan Malaysia menggaet 27.437.000 wisman dengan expenditure mencapai US$22,6 miliar.
MAJALAH VENUE
BALAI
FLOATING ISLAND CONVENTION
MICE di Atas Pulau Buatan TEKS SISKA MARIA EVILINE, FOTO DOK. FLOATING ISLAND CONVENTION, HAEAHN ARCHITECTURE
P
ernah membayangkan menggelar event MICE di atas air? Konsep ini diwujudkan, Kota Seoul, Korea Selatan, melalui Some Sevit atau yang lebih dikenal sebagai Floating Island Convention (FIC). Dalam bahasa Korea, Some Sevit bermakna “tiga pulau berkilau”. Sesuai maknanya, area berluas total 10.421 meter persegi itu memiliki tiga pulau buatan: Some Gavit (4.881 meter persegi), Some Chavit (3.477 meter persegi), dan Some Solvit (1.271 meter persegi). Sebagai tambahan, pulau ini juga memiliki Some Yevit berluas 792 meter persegi yang umumnya digunakan sebagai tempat pertunjukan. “Floating Island adalah pulau buatan pertama di Korea Selatan yang peruntukannya sebagai hub industri MICE Seoul. Fasilitas ini menawarkan pemandangan apik Sungai Han dan pertunjukan air mancur aneka warna Jembatan Banpo,” kata Tara Kwak, Manager Floating Island Convention. Ide pengembangan FIC sebenarnya digagas oleh Pemerintah Metropolitan Seoul pada September 2009.
Tujuannya, untuk membangun pusat kebudayaan ikonik di pusat kota Seoul. Dengan investasi mencapai US$86 juta atau setara Rp1,14 triliun, pengembangan FIC diserahkan kepada H Architecture New York dan Haeahn Architecture Seoul. Kedua perusahaan itu berkolaborasi menghasilkan desain “bunga mekar: benih, kuncup, dan mekar” yang diaplikasikan pada FIC saat ini. Bagian terkecil dari FIC adalah “benih” (Pulau Terra) yang memiliki taman di atas atap, club house, dan water slide untuk menikmati olahraga air di Sungai Han. Sedangkan “kuncup” (Pulau Viva), berfungsi sebagai tempat pameran yang dilengkapi 3D Bar dan ruang tari luar ruang. Bagian terbesar dari Floating Island adalah “mekar” (Pulau Vista) yang mampu menampung hingga 1.500 orang untuk event konser, festival dan pertunjukan budaya. Island Vista juga memiliki restoran, taman kunang-kunang, geladak observasi, dan stasiun pengamatan. Untuk mengambangkan FIC di atas air, menurut Tara, perlu
SEPTEMBER 2016
32
memerhatikan sejumlah faktor: angin, gelombang, pasang surut, dan kedalaman air. Karena itu diterapkan sistem ponton serupa landasan pacu pesawat terbang mengambang untuk membuatnya mengapung di atas air. Sedangkan untuk menjaga stabilitasnya, diterapkanlah sistem tali tambat atau mooring system. Sementara itu, koneksi antarpulau dihubungkan dengan rantai melalui teknologi Dynamic Positioning System. “Karena konsep ketiga pulau ini mengambang, maka diperlukan proses konstruksi struktur menggunakan sebidang roller sebagai caster yang kami lakukan di tepi Sungai Han. Setelah rampung, struktur itu baru diluncurkan ke sungai. Proses peluncurannya memakan waktu sekitar 5 jam untuk struktur terkecil (Terra),” katanya. Floating Island mulai dioperasikan pada Mei 2011 dengan sekitar 47 persen sahamnya dimiliki oleh Hyosung Group. Sedangkan Jinheung Company memegang 10 persen dan 29 persen lainnya dimiliki oleh SH Construction. Fasilitas ini kemudian dikelola dan
MAJALAH VENUE
FLOATING ISLAND CONVENTION
dioperasikan oleh CR101 dengan biaya sewa mencapai US$11,6 juta per tahun. Biaya itu diprediksi menyentuh US$268 juta dalam 25 tahun ke depan. Berbicara fasilitas MICE, FIC dipersenjatai lima ruang utama. Pertama, Main Convention Hall berluas 762 meter persegi yang berbentuk bundar dengan atap dome setinggi 13 meter. Di dalamnya tersedia fasilitas mumpuni, seperti mikrofon nirkabel, speaker Bose 802, pencahayaan LED, proyektor Panasonic PT-EX16KE 16.000 ANSI sepanjang 16 meter, proyektor Hitachi CP-X5022WN 5.000 ANSI di panggung, video switcher SE-2000, dan koneksi Internet nirkabel. Kedua, Villa de Noche yang mengusung arsitektur Eropa abad pertengahan dengan private balkon. Ruang berkapasitas 300 orang ini, populer sebagai tempat untuk menggelar social event. Ketiga, Rive Gauche berluas 245 meter persegi dengan kapasitas 50-110 orang. Pemandangan air mancur aneka warna Jembatan Banpo yang ditawarkannya, membuat Rive Gauche menjadi venue ideal untuk menggelar seminar dan event korporat. Keempat, Terrace of the Bay dan Roof Top Garden yang mampu memuat hingga 2.000 orang. Kelima, Vista yang menawarkan pemandangan Sungai Han dan kapasitas 250 orang. Selain menyediakan ruang pertemuan, FIC
juga menawarkan fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan oleh tamu/ klien MICE. Di antaranya kesempatan untuk menampilkan logo atau brand kegiatan yang sedang berlangsung pada eksterior bangunan menggunakan sistem pencahayaan LED. Tidak hanya itu, Tara mengatakan, FIC menyediakan sistem lift hidrolik yang dapat dimanfaatkan kontraktor untuk memamerkan kendaraan dan peralatan besar. Fasilitas di pulau ini dilengkapi dengan dapur, katering yang menawarkan menu Internasional/Asia sampai hidangan halal, serta area parkir yang dapat menampung 500 kendaraan. Mengenai akses, FIC diuntungkan dengan lokasinya yang strategis. Ia terletak di pusat kota Seoul, di sepanjang Sungai Han, yang membuatnya mudah diakses. Dari Bandara Internasional Incheon diperlukan waktu sekitar 45 menit berkendara menuju fasilitas ini. Wisatawan MICE dapat memanfaatkan Layanan Limosin Bandara yang beroperasi setiap 15-20 menit menuju Floating Island. Sedangkan dari stasiun kereta bawah tanah khususnya jalur 3, 7, dan 9, serta Terminal Bus Ekspress fasilitas ini dapat diakses dengan berjalan kaki. Setelah beroperasi selama 5 tahun, FIC mampu mencuri perhatian pelaku industri MICE dunia. Setidaknya,
pada tahun 2015 FIC membukukan 240 event MICE internasional. Dari data itu, menurut Tara, sekitar 45 persen didominasi pertemuan berskala internasional, 35 persen diisi kegiatan korporasi, dan 25 persen sisanya merupakan social event. “Tahun ini kami menargetkan ada 280 event MICE internasional yang akan digelar di FIC,� imbuhnya.
Nama Venue Some Sevit (Sebitseom)Floating Island Convention Arsitek Haeahn Architecture & H Architecture Beroperasi Mei 2011 Fasilitas MICE Main Convention-The Vista Luas 762 m2 Kapasitas (orang) Sit-down 550 Theater 1.000 Standing 1.500 Villa de Noche Luas 321 m2 Kapasitas (orang) Sit-down 250 Rive Gauche Luas 245 m2 Kapasitas 100-120 orang
FLOATING ISLAND CONVENTION 683, Olympic-daero, Seocho-gu Seoul, Korea Selatan T. (+82)1566 3433 W. ficonvention.com, floatingisland.co.kr
SEPTEMBER 2016
33
BALAI
MAJALAH VENUE
RESTO
TAMAN SANTAP RUMAH KAYU
Sensasi Bersantap di Kabin Pesawat TEKS AHMAD BAIHAKI FOTO VENUE | CATUR EKONO
P
ada tahun 2007, Taman Santap Rumah Kayu dikembangkan pertama kali di Lampung. Empat tahun kemudian, restoran ini sukses mengembangkan sayapnya ke Gading Serpong, Tangerang, dan Ancol, Jakarta Utara. Pertumbuhan restoran ini, menurut Ricardo Halomoan Siregar, Sales and Marketing Taman Santap Rumah Kayu, tak lepas dari pengaruh sang pemilik, Susanto Wijaya. Pemilihan nama restoran misalnya, diadaptasi dari hobi keluarga Susanto dalam memasak dan bercocok tanam. Di Lampung, menurut Ricardo, keluarga ini memiliki rumah panggung yang kerap digunakan sebagai tempat kumpul keluarga. “Ibu Susanto kerap menyajikan ayam bakar yang selalu mendapat pujian dari kerabat mereka. Tak sedikit yang menyarankan untuk membuka rumah makan bernuansa kayu dengan menu utama ayam bakar,� katanya. Sedangkan hobi bercocok tanam, kata Ricardo, dilakukan Susanto sejak tahun 2007 di atas lahan berluas 1 hektare. Dia menanaminya dengan aneka sayuran, yang kemudian menjadi pemasok utama kebutuhan dapur ketiga gerainya. Taman Santap Rumah Kayu Ancol beroperasi sejak 1 Juli 2015, dengan luas area mencapai 3.700 meter persegi dan kapasitas 800 orang. Di dalamnya terdapat enam saung (Bangkirai, Jati, Sungkai, Merbau, Kayu Manis, dan Cendana) yang dikelilingi oleh kolam ikan. Serupa dengan dua restoran lainnya, pengembangan Taman Santap Rumah Kayu Ancol dilakukan dengan mengusung konsep Go Green. Konsep itu, katanya, dihadirkan melalui berbagai jenis pepohonan yang ditanam di area restoran. Tujuannya, agar pengunjung merasakan nuansa alam saat bersantap. Selain konsep hijau, keunikan Taman Santap Rumah Kayu Ancol terletak pada satu unit Boeing 737-400 yang dipamerkan di area restoran. Pesawat produksi tahun 1995 peninggalan PT Sriwijaya Air itu disulap menjadi ruang makan dengan 16 meja berkapasitas 64 orang. Konsep menghadirkan pesawat di dalam restoran, menurut Ricardo, berawal dari perbincangan dua kolega, Fandy Lingga (pimpinan Sriwijaya Air) dan Susanto Wijaya, pada tahun 2011.
SEPTEMBER 2016
34
MAJALAH VENUE
TAMAN SANTAP RUMAH KAYU
RESTO
“Penempatan (pesawat) di Ancol, karena gerai itu sangat strategis dan merupakan pusat rekreasi populer di Jakarta,” RICARDO HALOMOAN SIREGAR SALES AND MARKETING TAMAN SANTAP RUMAH KAYU
“Penempatan (pesawat) di Ancol, karena gerai itu sangat strategis dan merupakan pusat rekreasi populer di Jakarta,” katanya. Untuk bisa bersantap di dalam pesawat, pengunjung harus melakukan pemesanan minimal 2 jam sebelumnya. Tersedia empat set menu seharga Rp600.000 per meja yang dapat dinikmati oleh empat orang. “Namun apabila yang datang hanya dua orang, harga yang dikenakan tetap sama. Mengenai menu, kami menghidangkan makanan khas Nusantara,” kata Ricardo. Gurame Goreng Saus Dabu-Dabu merupakan menu favorit yang wajib dicicipi saat bertandang ke restoran ini. Ikan gurame goreng dibaluri saus dabu-dabu yang berisi irisan cabai merah, cabai rawit, tomat cherry, bawang merah, dan air perasan lemon. Daging gurame yang lembut dan gurih berpadu apik dengan sensasi rasa pedas dan gurih dari saus dabu-dabu. Untuk menu ini, menurut Ricardo, pengunjung juga bisa memilih jenis ikan lain seperti ikan kue, ikan bawal, dan ikan baronang.
SEPTEMBER 2016
35
MAJALAH VENUE
RESTO
TAMAN SANTAP RUMAH KAYU
ALAMAT Jl. Lodan Timur II No. 7 Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara T: (021) 64716397 W: rumah-kayu.co.id Jam Operasional Senin-Jumat, pukul 10.00-22.00 WIB Sabtu-Minggu, pukul 10.00-23.00 WIB Kisaran Harga Makanan Rp7.000-Rp300.000 Minuman Rp10.000-Rp40.000
Sebagai menu pendamping, Gurame Goreng Saus Dabu-Dabu bisa dinikmati bersama Brokoli Salju. Menu ini diolah dari tofu, daging ayam cincang, jagung pipil, dan telur yang dikentalkan dengan tepung kanji lalu disajikan bersama brokoli. Sedangkan untuk penyegar lidah, Green Fresh bisa menjadi pilihan. Minuman yang diolah dari sayur sawi hijau, nanas madu, dan lemon ini merupakan pendamping sempurna saat menyantap hidangan laut. Bagi pengunjung yang ingin melakukan kegiatan meeting dan social event (arisan dan pesta ulang tahun), Taman Santap Rumah Kayu menyediakan Hall VIP berkapasitas 50 orang. Fasilitas bergaya modern itu, diperlengkapi pendingin ruangan, sound system, dan proyektor LCD. “Taman bermain untuk anak dan mushala adalah fasilitas lain yang kami sediakan khusus bagi pengunjung Taman Santap Rumah Kayu,” tutur Ricardo.
SEPTEMBER 2016
Sekitar 60 persen pengunjung Taman Santap Rumah Kayu didominasi oleh perorangan, termasuk wisatawan. Tak hanya dari dalam negeri, wisatawan asal Timur Tengah, Eropa, dan Australia juga kerap menyambangi restoran ini. Sedangkan 40 persen sisanya, diisi oleh pasar korporasi yang biasanya datang untuk kegiatan meeting. “Shopie Paris, Bank Mandiri, instansi pemerintahan, dan event organizer merupakan deretan korporat yang pernah menggelar pertemuan di Taman Santap Rumah Kayu.”
36
MAJALAH VENUE
LIPUTAN
GAIKINDO INDONESIA INTERNATIONAL AUTO SHOW 2016
Wajah Industri Otomotif Indonesia Meskipun perekonomian nasional belum pulih, pameran mobil tetap ramai. Tercatat 16.334 unit kendaraan terjual dengan nilai transaksi mencapai Rp4,8 triliun. TEKS BAYU HARI HIMAWAN, FOTO VENUE | ERWIN GUMILAR
RODA perekonomian nasional yang belum pulih tak menyurutkan optimisme Gaikindo untuk mencapai target penjualan sebanyak 1 juta unit kendaraan pada 2016. Penjualan unit mobil pada semester pertama tahun ini tercatat sebanyak 531.929 unit kendaraan, naik tipis bila dibanding periode yang sama pada 2015 yang berhasil membukukan penjual sebanyak 525.491 unit kendaraan. Optimisme itu juga tecermin dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung pada 11-21 Agustus 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE). Menggunakan area berluas 96.577 meter persegi dan diikuti 361 peserta
SEPTEMBER 2016
38
pameran, GIIAS dikunjungi oleh 456.517 pengunjung dan berhasil membukukan penjualan sebanyak 16.334 unit kendaraan dengan total transaksi mencapai Rp4.894.782.300 (data sementara). Menurut Romi, Presiden Direktur Seven Events, selaku organizer GIIAS 2016, tingginya antusiasme itu antara lain karena pada tahun ini GIIAS mendapatkan endorsement dari OICA (Asosiasi Industri Otomotif Internasional). “Dengan didukung oleh OICA, GIIAS masuk dalam kalendar event otomotif dunia sehingga principle lebih giat berpromosi di sini,” kata Romi. Dukungan para principle itu nampak dari hadirnya 22 unit mobil baru, dan 11 mobil konsep yang dipamerkan di GIIAS. “Bahkan ada APM yang
MAJALAH VENUE
GIIAS 2016
LIPUTAN
berbagai faktor kunci agar mengeluarkan produk GIIAS 2015 2016 industri otomotif Indonesia terbarunya di dunia (world Penyelenggara GAIKINDO GAIKINDO mampu berkiprah secara premiere) pada acara ini,” global. Beberapa faktor kata Romi. Pelaksana Seven Events Seven Events kunci yang dibahas itu di Meski demikian, Romi Peserta Pameran 351 361 antaranya mengenai peraturan tak menampik bila belum APM 29 brand 31 brand pemerintah yang komprehensif pulihnya perekonomian Total Area 91.577 m2 96.577 m2 mengenai sumber energi, nasional membuat beberapa lingkungan, infrastuktur, serta peserta mengurangi Unit Mobil Terjual 19.380 16.334 (data peraturan untuk mendukungan anggaran promosinya di sementara) daya saing industri otomotif GIIAS. Mafhum, bila situasi Total Transaksi Rp5.776.846.113.009 Rp4.894.782.300 nasional. perusahaan lagi sulit, upaya (data sementara) Tema tersebut sejalan yang kerap dilakukan ialah Jumlah 451.645 456.517 dengan roadmap industri mengurangi bujet promosi. Pengunjung otomotif yang menargetkan “Ada peserta yang tahun mampu memproduksi 2,5 juta lalu menggunakan 2.000 unit kendaraan pada 2020. meter persegi, tahun ini Menurut Yohannes Nagoi, Ketua Umum Gaikindo, untuk hanya menggunakan 1.700 meter persegi, dan ada juga yang mencapai peningkatkan produksi itu, perlu ada peningkatan tidak ikut,” kata Romi. “Tapi ada perusahaan yang kinerja lagi investasi yang masuk ke Indonesia. bagus dan menambah luas area pamerannya.” “IIAC menjadi media yang mempertemukan pemangku kepentingan dari pemerintah dan industri otomotif untuk JENDELA INDUSTRI OTOMOTIF NASIONAL menyamakan tujuan dan langkah yang harus dijalankan Peningkatan transaksi yang terjadi selama pameran memang untuk mendorong perkembangan industri otomotif bukan menjadi tugas utama bagi organizer. Seven Events Indonesia,” kata Yohannes Nagoi. dipercaya menjadi organizer GIIAS karena diyakini oleh Sementara itu, GIIAS yang telah menjelma menjadi Gaikindo mampu meningkatkan kualitas acara sebagai ajang pameran otomotif terbesar di kawasan Asia Tenggara, pamer teknologi dan menginformasikan kepada khalayak dilihat dari sisi pengunjung, peserta dan area pameran, juga tentang kemajuan industri otomotif nasional. “Tugas kami berkontribusi positif dalam menggerakan perekonomian di memberikan kabar kepada dunia mengenai perkembangan sekitar tempat berlangsungnya pameran. Menurut analisa industri ini,” kata Romi. Romi, ketika GIIAS berlangsung hotel di sekitar kawasan Selain itu, Indonesia International Automotive Serpong terisi. “Pergerakan ekonomi dari event ini sangat Conference (IIAC) yang digelar di ajang GIIAS diharapkan besar. Sekitar 20 ribu orang terlibat dalam event ini. Mulai mampu mencari jalan keluar dari persoalan yang saat ini dari kontraktor stan, tukang parkir, SPG, hingga pedagang tengah dihadapi oleh industri otomotif. Mengambil tema kaki lima,” katanya. “Auto Industry Globalization”, IIAC membahas tentang
SEPTEMBER 2016
39
MAJALAH VENUE
LIPUTAN
HELLO PACITAN 2016 “FLAMING OF THE SEA”
Pacitan Menjual Ombak
Kota kecil di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini nyaris dicoret dari destinasi wisata. Toh namanya mendunia dengan wisata petualangan: menyusuri gua dan berselancar. TEKS & FOTO JEFRI YULIANTO
Pahatan Alam menyerupai patung Sphinx di Desa Sandang.
PACITAN hampir tertinggal di semua sektor. Ia merupakan kabupaten di ujung selatan Jawa Timur yang terpencil di era 1980-an. Nama kota itu melambung seiring Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat presiden Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, Pacitan bukan tenar soal SBY saja. Kabupaten ini berhasil memikat wisatawan nusantara dan mancanegara dengan ombak, menyusuri gua, hingga kerajinan tangan. Soal ombak, situs magicseaweed.com mengganjar Pantai Watukarang dan Pancer Dor dengan lima bintang. Artinya, pantai ini memiliki segala hal yang dibutuhkan para peselancar: akses, transportasi, dan akomodasi yang baik. Tentu saja, kawasan ini menyediakan pantai “privat” yang jauh dari kerumunan massa. Sebagai pantai para peselancar, dua pantai itu memiliki syarat sempurna: ombak besar, tinggi, dan bergulung-gulung sepanjang 1 kilometer sepanjang garis pantai. Toh, Pacitan masih memiliki 54 spot objek wisata pesisir yang mampu membuat wisatawan betah berlama-lama di kota bersih nan sunyi itu. Untuk mengundang wisatawan mancanegara dan nusantara, Kabupaten Pacitan menghelat sport tourism bertajuk Hello Pacitan 2016 “Flaming of the Sea”, di Pantai Pancer, pada 17-21 Agustus 2016. “Event ini akan mengangkat pariwisata di pantai selatan Jawa Timur dengan melibatkan para peselancar profesional mancanegara dan domestik. Diikuti 25 peselancar putra dan 15 peselancar putri mewakili Brasil, Jepang, Kanada, Amerika
SEPTEMBER 2016
Serikat, Perancis, Swedia, Thailand, Australia, Indonesia dan Argentina,” jelas Wasi Prayitno, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan. Lomba ini dimenangi Raditya Rondi, peselancar asal Bali. Sedangkan posisi kedua diraih peselancar asal Jepang, Rio Wada, diikuti Dede Suryana surfer Jawa Barat serta Darmaya Bleronk asal Bali. Sedangkan di bagian putri, Rina Kitazawa peselancar Jepang meraih posisi puncak. Diikuti Taina Izquierdo peselancar berdarah Indonesia dan Amerika Serikat. Posisi ketiga dimenangkan oleh dua peselancar Kailani Johnsonos dan Puanani Johnsonos. Bupati Pacitan, Indartato, menargetkan “Hello Pacitan” bakal menjadi agenda tahunan. Pasalnya, selain memperkenalkan kedahsyatan ombak Laut Selatan, perhelatan ini digunakan pula untuk mempromosikan sektor pariwisata Pacitan. Targetnya, pada tahap selanjutnya Pacitan tak dikenal sebagai destinasi selancar, namun keindahan alam, budaya, dan keunikan lainnya. Indartato menambahkan perbaikan infrastruktur juga segera dibenahi mulai akses jalan masuk dan transportasi serta hunian seperti hotel dan homestay di sekitar area wisata. Kedua, juga masih dalam tahap komunikasi dengan pemerintah pusat terkait bandara dan penyesuaian anggaran. DESTINASI MASA DEPAN Dua ikon wisata selancar ini rupanya memiliki segmen tertentu. Pantai Pancer biasanya digunakan oleh para pemula, sementara peselancar profesional memilih
40
MAJALAH VENUE
HELLO PACITAN 2016 “FLAMING OF THE SEA.”
LIPUTAN
Goa Gong di Dusun Pule.
Pantai Klayar terletak di Desa Sendang
Pantai Watukarung, karena ombaknya sangat besar dan menggulung panjang mirip barrel atau pipa. Namun soal akses, Pancer Dor lebih mudah didatangi, hanya lima menit dari pusat kota Pacitan dengan menggunakan sepeda motor. Sementara Pantai Watukarung lokasinya sekitar 30 kilometer dari pusat kota, 45 menit berkendara. Selain jaraknya cukup jauh, akses jalan memang tergolong masih sulit. Belum ada sarana angkutan ke sana, akses jalannya pun belum mumpuni. Tapi begitu sampai lokasi, siapapun peselancar akan merasakan sensasi luar biasa di Pantai Watukarung. Selain ombak besar dengan ketinggian mencapai 4 meter, pantai ini memiliki air laut biru jernih lengkap dengan jejeran batu karst. Pemandangan alamnya pun sangat indah dan masih alami. Pantai Watukarung kian popular saat peselancar dunia Bruce Irons berselancar di sana pada tahun 2010. Fotonya terpampang dalam laporan utama Waves, salah satu majalah surfing paling prestisius. Sejak itu, peselancar dunia berbondong-bondong ke Pacitan. “Sekarang Pantai Watukarung sudah menjadi tujuan peselancar dunia. Konon, ombak di sana merupakan salah satu terbaik di dunia, bersama Bali,” ujar Wasi. Kedatangan wisatawan ini mengerek harga tanah di sekitar Pantai Watukarung. Pasalnya, kian banyak ekspatriat membeli tanah untuk disulap menjadi resor, ataupun sarana pendukung wisata lain seperti restoran, bar, homestay hingga hotel. Tak heran jika nilai jual objek pajak (NJOP) tanah di sekitar Pantai Watukarung saat ini melambung tinggi. Kunjungan wisatawan di Pacitan memang mengalami lompatan kuantum. Menurut data Disbudparpora Kabupaten Pacitan, terdapat 650.000 pelancong yang menyambangi Pacitan pada tahun 2013. Angka tersebut naik cepat menjadi 1.089.961 orang pada 2014. Tahun lalu, wisatawan
SEPTEMBER 2016
yang mendatangi Pacitan mencapai 1.556.950 orang dan diproyeksikan naik, mengingat hingga Juli 2016 kawasan ini sudah disambangi 1.411.000 wisatawan. Pacitan memang berharap besar dari pariwisata. Itulah yang membuat pemerintah kabupaten setempat membangun pariwisata berdasarkan rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota (RIPPDA). “Ada tiga pembangunan yang menunjang RIPPDA yakni, industri kepariwisataan, destinasi pariwisata, pemasaran dan kelembagaan,” kata Wasi. Dari sisi Pedapatan Asli Daerah (PAD), pariwisata diharapkan menyumbang Rp9 miliar pada 2016. Hingga Agustus 2016, target itu sudah mencapai 75 persen atau Rp6,3 miliar. Selain itu, menurut Wasi, keragaman wisata dan keunikan geologi Pacitan, membuat wilayah itu bersama Wonogiri dan Wonosari, ditetapkan oleh UNESCO sebagai Gunung Sewu UNESCO Global Geopark Indonesia (GSUGGI). “Geopark memanfaatkan keberagaman geologi (geodiversity), biologi (biodiversity), dan budaya (cultural diversity). Tiga pilar pengembangan tersebut mempunyai dasar terpadu seperti perlindungan dan konservasi kelestarian alam, pendidikan, dan pengembangan ekonomi masyarakat yang menumbuhkan ekonomi kreatif dari pemanfaatan wisata lokal,” papar Wasi. Hebatnya lagi, Pemerintah Kabupaten Pacitan melibatkan warganya dalam membangun pariwisata. Di setiap destinasi unggulan, terdapat Kelompok Sadar Wisata. Mereka membuat batik, membuka warung, hingga menyewakan kendaraan ATV beroda empat. Dengan paguyuban-paguyuban tersebut, devisa dari pariwisata bisa terdistribusi rata, tanpa ada persaingan yang tak sehat.
41
MAJALAH VENUE
LIPUTAN
TOUR DE SINGKARAK 2016
Imbas Positif Sports Event Tour de Singkarak memicu kesadaran pemerintah kabupaten di Sumatera Barat untuk berbenah diri, mendulang pendapatan dari perhelatan olahraga internasional. TEKS AHMAD BAIHAKI, FOTO MARCEL LAHEA
PERHELATAN Tour de Singkarak (TdS) 2016 membawa imbas positif bagi kotamadya dan kabupaten yang dilintasi lomba balap sepeda internasional itu. Mereka terus membenahi berbagai fasilitas pariwisata, agar kota mereka layak untuk dilintasi para pembalap. Mereka rupanya menyadari, jutaan pasang mata yang menyaksikan di layar televisi, bisa jadi bakal berkunjung ke kota mereka. “Kabupaten dan kota berebut untuk dilintasi para pembalap. Mereka melihat kabupaten tetangga mereka, yang angka kunjungan wisatawanya meningkat,”papar Burhasman, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat. Bagi industri pariwisata, hal ini juga menguntungkan. Pasalnya, investor dan wisatawan tak hanya mengenal Sumatera Barat sebatas Padang dan Bukittinggi. TdS bisa menjadi semacam “kuda” tunggangan bagi pemerintah kabupaten dan kota untuk mempromosikan daerahnya. Hal itu dirasakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto. Pada zaman kolonial, kota ini hanya dikenal sebagai tambang batu bara era. Saat tambang batu bara tak lagi ekonomis, Sawahlunto nyaris menjadi kota mati. Namun dalam satu dekade terakhir pemerintah setempat sukses mengubah bekas-bekas tambang batu bara menjadi museum. Hotel pun dibenahi, demikian halnya bangunan tua ditata dengan apik. “Kami ingin membuktikan kepada dunia bahwa kawasan tambang bisa disulap menjadi tempat pariwisata yang menjanjikan,” kata Efriyanto, Kepala Dinas Pariwisata Sawalunto. Ia menuturkan, sejak zaman kolonial masyarakat Sawahlunto bergantung hidup pada industri pertambangan batu bara. Kini, sebagian besar dari mereka banting setir, menjadi pedagang, membuka homestay, bahkan membuat aneka kerajinan tangan. Upaya masyarakat itu gayung bersambut dengan kebijakan pemkot, yang menjadikan pariwisata sebagai masa depan Sawahlunto. Wilayah itu kini memiliki pariwisata andalan semisal Lubang Mbah Soero, Museum Goedung Ransoeum, Museum Kereta Api, Silo, Danau Biru, serta masih banyak lagi objek wisata yang akan dikembangkan. Rencananya, juga akan dibangun Diorama Sawahlunto menggunakan dana APBN sebesar Rp3,5 miliar. “Kunjungan wisatawan mulai kami rasakan. Pada 2014, kami dikunjungi 647.000 wisatawan dan naik menjadi 810.000 wisatawan pada 2015. Tahun ini, Sawahlunto ditargetkan kedatangan 1 juta pengunjung dengan target
SEPTEMBER 2016
42
MAJALAH VENUE
TDS 2016
LIPUTAN
pendapatan dari pariwisata sebesar Rp4 miliar. Tahun lalu, pariwisata menyumbang Rp3,5 miliar bagi perekonomian setempat,”kata Efriyanto. Dirinya menilai, industri pariwisata memberikan dampak signifikan terhadap Kota Sawahlunto. Ia menyebutkan, setelah menggalakkan sektor pariwisata, Kota Sawahlunto memiliki angka kemiskinan terendah urutan ke-3 nasional, setelah Tanggerang Selatan dan Denpasar, Bali. “Tantangan terbesar kami adalah mengubah pemikiran masyarakat Sawahlunto agar bisa memberikan jasa atau pelayanan untuk wisatawan. Untuk itu, kami sedang menggalakkan gerakan bersih lingkungan dan ramah senyum,” ujarnya. Senada dengan Pemkot Sawahlunto, Pemkot Pariaman mengakui, TdS memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah mereka dan mendorong perbaikan infrastruktur. “Kami memiliki Pantai Gondariah, yang sebelumnya susah diakses. Sekarang pantai itu menjadi andalan. Dari Padang, Gondariah hanya berjarak 60 menit dan kereta api berhenti tepat di stasiun yang berada di tepi pantai,” ujar Effendi Jamal, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman. Malahan menurut, Mukhlis Rahman, Wali Kota Pariaman, kotanya dahulu hanya memiliki satu hotel. Namun kini, terdapat lima hotel. Pekerjaan rumah Pemkot Pariaman usai TdS adalah menarik wisatawan untuk berinvestasi pada sektor wisata bahari. Pasalnya, kawasan tersebut memiliki garis pantai lumayan panjang. Spot yang bisa digarap untuk pariwisata pun banyak, semisal Pantai Gondohria, Pantai Cermin, Pantai Kata, dan Pantai Sumur. Pariaman juga memiliki Pulau Saduo dan Pulau Ujuang, yang berpotensi untuk wisata memancing, selam, dan pantai. TdS merupakan wahana promosi paling efektif bagi Pulau Sumatera, sekaligus melecut sektor pariwisata dan MICE setempat. Pada tahun 2009 atau saat perhelatan TdS yang pertama, kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 4 juta dan wisatawan mancanegara hanya 39 ribu. Kini pencapaiannya mencapai dua kali lipat, sekitar 7,3 juta wisnus dan wisatawan mancanegara menjadi 83.000 orang. Melihat manfaatnya yang besar, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Bidang Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya, memastikan jika TdS memang terus berlanjut. Namun, untuk mendukung kejuaraan ini menjadi berkesinambungan menuntut adanya perubahan: pemerintah kabupaten harus mampu menarik investor. “Wisatawan sangat membutuhkan hotel yang layak. Ini akan mampu menarik kunjungan wisatawan,” papar Raseno.
SEPTEMBER 2016
43
MAJALAH VENUE
LIPUTAN
FORUM EKONOMI ISLAM DUNIA (WIEF) XII
Lobi-lobi Memasarkan Destinasi Halal TEKS AHMAD BAIHAKI, FOTO DOK. EDELMAN
PARA pemimpin negara-negara Islam, para menteri, dan para pelaku bisnis bertemu dalam Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) ke12. Tema yang diangkat berupa “Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan” sejalan dengan kondisi ekonomi dunia yang belum surut dari masa krisis. Walhasil, pertemuan itu digadang-gadang bakal memberi solusi untuk menaikkan grafik ekonomi dunia dan pemerataan distribusi kesejahteraan. Forum ini bahkan menyimpulkan untuk memberi ruang lebih kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tak sekadar forum diskusi, WIEF ke-12 juga menjadi berkah bagi promosi bisnis pariwisata halal Tanah Air. Pada pertemuan bertajuk “Peran Sektor Swasta Dalam Kerjasama
SEPTEMBER 2016
44
Regional”, Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Kementerian Pariwiasta (Kemenpar) menyatakan, pihaknya tengah mendorong para pelaku industri UMKM untuk turut serta mengembangkan bisnis halal dalam industri pariwisata. “Kami sangat serius agar pemain swasta bisa menjadi pemimpin di bisnis pariwisata halal. Sudah tidak zaman industri dikembangkan oleh perusahaan pelat merah, karena tidak semua hal bisa dijangkau dan dikembangkan oleh pemerintah. Tugas pemerintah hanya memfasilitasi pengembangan atau pembangunan dalam industri itu,” ucap Riyanto. Pemerintah akan membantu memperkenalkan destinasi sekaligus memperluas jejaring perdagangan regional.Kemenpar optimistis dapat bermain lebih jauh dalam bisnis wisata halal.
MAJALAH VENUE
FORUM EKONOMI ISLAM DUNIA (WIEF) XII
Pasalnya, menurut Riyanto, tiga tahun terakhir, terhitung Lokasi sejak 2012, pertumbuhan Waktu wisata halal di Indonesia Penyelenggara mencapai 10 persen, dan diproyeksikan meningkat Peserta hingga 15 persen setiap tahun. “Setelah Lombok sukses sebagai destinasi wisata halal, kami akan fokus mengembangkan Padang dan Aceh sebagai destinasi wisata halal,” ucap Riyanto. Dengan perputaran uang mencapai Rp1.300 triliun per tahun, pasar wisata halal Indonesia terbuka lebar untuk mendatangkan wisatawan muslim dari Arab Saudi, Katar, Kuwait (Timur tengah), Malaysia, Singapura (Asia), Rusia, Jerman, dan Inggris( Eropa). WIEF ke-12 dihadiri lebih dari 3.300 delegasi dari 69 negara dan 152 tamu penting termasuk para pemimpin dunia, 30 menteri, sekitar 51 pembicara forum, 16 pelaku bisnis dari seluruh dunia. Para pembicara berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Italia, Kenya, Ethiopia, Swiss, Uni Emirat Arab, Swedia, Afrika Selatan, Spanyol, dan Australia. Sementara itu, Muhammad Reza Abdullah, Presiden Direktur PT Royalindo selaku event organizer WIEF ke-12 menyatakan, terakhir kalinya event ini diadakan di Indonesia pada 2009. Saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah, perencanaan WIEF sudah dilakukan sejak Maret 2016.
LIPUTAN
Awalnya, WIEF dijadwalkan pada April 2016. Namun karena ada kegiatan Jakarta Convention Center KTT ASEAN-Rusia di Sochi, maka 2-4 Agustus 2016 forum ini diundur menjadi Agustus 2016. Menurut Reza, setelah ada PT Royalindo kesepakatan Indonesia menjadi tuan 3.300 delegasi dari 69 negara rumah, proses bidding mulai dibuka. Dibiayai oleh Kementerian Keuangan, proses lelang dibuka pada Februari 2016 yang dimulai dengan menyiapkan proposal, mulai dari penawaran, pihak pengadaan di-review oleh pemerintah berdasarkan harga, proposal, hingga konsep. “Setelah memasukkan dokumen, beberapa hari kemudian pihak kami diundang oleh Kementerian Keuangan. Ternyata, dokumen kami memenuhi kualifikasi mereka. Setelah itu, barulah Royalindo sebagai pemenang,” kata Reza. Perusahaan itu, menurut dia, berhasil memenangi bidding dan selanjutnya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk membuat perencanaan dan menambah berbagai fasilitas sesuai permintaan para delegasi asing. Untuk perhelatan ini, Royalindo bekerja sama dengan beberapa hotel, sebagai official hotel, antara lain Hotel Sultan, Fairmon, Mulia, Century, Ibis dan Santika. Royalindo dan pihak hotel juga menyiapkan 34 unit shuttle bus yang perjalanannya diatur sesuai dengan jadwal acara. Dari sisi pengamanan, TNI mengerahkan 11.000 personil, dan Mabes Polri mengerahkan 2.000 petugas.
SEPTEMBER 2016
45
MAJALAH VENUE
LIPUTAN
PATA TRAVEL MART 2016
Agresif Memasarkan Potensi Wisata Indonesia Selama 3 hari perhelatannya, PATA Travel Mart (PTM) 2016 diharapkan mendatangkan total transaksi sebesar US$82,5 juta atau sekitar Rp1,089 triliun ke pundi-pundi Indonesia. Event perjalanan dan pariwisata terbesar di Asia Pasifik tersebut melibatkan lebih dari 400 buyer dan 400 seller. TEKS AHMAD BAIHAKI, FOTO VENUE|ERWIN GUMILAR
PADA 7-9 September 2016, Indonesia Convention Exhibition (ICE) akan menjamu 1.000 delegasi Pasific Asia Travel Association (PATA) Travel Mart. Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah event perjalanan dan pariwisata berbasis business to business (B2B) terbesar di Asia Pasifik itu, setelah pada 2007 PATA Travel Mart (PTM) digelar di Bali. Poernomo Siswoprasetijo, Chief Executive Officer (CEO) PATA Chapter Indonesia, mengatakan, PTM 2016 akan menggunakan Hall 5 dan Hall 6 berluas 10.000 meter persegi. “Untuk event ini, seluruh ruang di ICE akan digunakan karena selain untuk mart, akan ada ruang khusus media dan tempat menggelar konferensi pers,” katanya saat ditemui Majalah VENUE di Jakarta. Lebih lanjut, Poernomo menuturkan, untuk membawa PTM 2016 ke Indonesia, pihaknya harus berhadapan dengan Korea Selatan dan China saat bidding. Sebagai informasi, pemberitahuan bidding tuan rumah PTM periode 2015 dan 2016 dibuka pada PTM 2013 di Chengdu, China. Namun, proses bidding baru dilakukan pada Mei 2015 dan Indonesia diumumkan sebagai pemenang pada September 2015 di Bangalore, India.
SEPTEMBER 2016
Sebelum maju bidding, katanya, Indonesia yang diwakili oleh Setyono Djuandi Darmono, Chairman PATA Chapter Indonesia, melakukan presentasi ke Menteri Pariwisata. “Setelah mendapatkan approval, barulah kami maju. Waktu itu, ada beberapa pilihan venue: Bintan dan Jakarta. Namun menimbang penerbangan di Jakarta lebih memadai, maka kami menyodorkan ICE sebagi venue acara. Ini upaya kami memperkenalkan ICE sebagai venue baru di Indonesia dan salah satu yang terluas di Asia Tenggara,” katanya. I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, menuturkan, PTM 2016 ditargetkan diikuti 400-500 buyer dari 56 negara dan 400 seller. Sejauh ini, ada 246 buyer dari 56 negara yang mendaftar di PTM 2016. Sekitar 92 persen buyer, menurut Pitana, didominasi oleh industri leisure. Sekitar 6 persen berasal dari sektor MICE dan 2 persen sisanya diisi oleh industri minat khusus (special interest). Ika Nazaruddin, Public Relations Manager Pacto Convex, selaku organizer PTM 2016, menambahkan, sejumlah buyer yang sudah memastikan diri hadir dalam PTM 2016 berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Brasil, Rusia, dan Kazakhstan. Dari kawasan Asia Pasifik, sejumlah buyer dari China, Taiwan, Korea
46
MAJALAH VENUE
PTM 2016
Selatan, Jepang, Makau, dan Hong Kong yang juga dipastikan berpartisipasi. “Untuk seller sudah sudah ada 209 yang mendaftar dari 35 negara. Dari Indonesia, baru ada 40 seller yang mendaftar dari target 60-70 seller,” ujarnya. PTM 2016, menurut Pitana, menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk menjual destinasi wisata. Dengan asumsi diikuti oleh 50 seller dalam negeri, maka potensi transaksi yang bisa dikumpulkan Indonesia dari PTM 2016 mencapai US$82,5 juta atau sekitar Rp1,089 triliun (US$1=Rp13.200). Tidak hanya mengumpulkan transaksi bisnis, event ini juga akan berdampak pada keterisian kamar hotel di sekitar ICE. Ika menjelaskan, ada total 1.200 kamar yang akan digunakan selama PTM 2016. Sekitar 800 kamar diperuntukkan bagi seller dan sisanya untuk buyer. Adapun hotel yang digunakan di antaranya Santika Premiere ICE BSD City, Mercure Serpong Alam Sutera, Atria Residences Gading Serpong, hingga Ibis Gading Serpong. Dia menambahkan, tersedia bus yang akan mengantar jemput delegasi dari hotel ke ICE. “Sedangkan untuk sistem keamanan, khususnya di area mart, kami menggunakan jasa pengamanan profesional.
SEPTEMBER 2016
LIPUTAN
Pasalnya area ini hanya boleh dimasuki oleh delegasi, sehingga diperlukan penjagaannya yang sangat ketat,” ujar Ika. Pada PTM 2016, menurut Pitana, Indonesia akan menduduki paviliun berluas 450 meter persegi dengan desain kapal pinisi. Paviliun itu yang menyediakan lounge bagi pengunjung itu, akan diisi oleh sepuluh dinas pariwisata daerah dari 33 provinsi dan menjadi kesempatan Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan 10 destinasi wisata unggulan. Event ini, menurut Darmono, harus dapat dimanfaatkan Indonesia untuk bergerak lebih agresif memasarkan destinasi wisata dalam negeri. “Potensi Indonesia besar. Dari Sabang sampai Marauke bisa kita jual. Sayang, seller dalam negeri kurang agresif berjualan! Tapi tidak masalah, perlahan kita motivasi mereka. Tahun depan, saya dengar China mau mengajukan diri lagi untuk bidding. Saya bilang, kita juga harus ikut supaya Indonesia bisa jadi tuan rumah berturut-turut.”
47
MAJALAH VENUE
LIPUTAN
POPCON ASIA 2016
Menduniakan Budaya Pop Lokal Membukukan transaksi sebesar Rp27 miliar, 225 stan yang mengikuti Popcon Asia sukses menarik perhatian 38.000 pengunjung. Selain menggelar preview night untuk kali pertama, tahun ini, event tahunan tersebut membumikan diskusi seputar Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) di kalangan pelaku industri kreatif. TEKS PASHA ERNOMO, FOTO VENUE|ERWIN GUMILAR
REVATA Cipta Kreasi kembali menggelar konvensi budaya pop terbesar di Asia, Popcon Asia 2016. Dihelat untuk kelima kalinya, event yang mengusung tema “Pop Revolution� tersebut berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), 12-14 Agustus 2016. Tahun ini, sejumlah pelaku industri kreatif internasional akan bergabung dengan Popcon Asia 2016. Sebut saja Ross Tran (Amerika Serikat), Stanley Lau (Singapura), Artime Joe (Korea Selatan) Russel Carpenter (Amerika Serikat), Donna Conrad (Amerika Serikat), dan Park Taejoon (Korea Selatan). Sedangkan dari dalam negeri ada Lius Lasahido, Dhado Wacky, Emte, Dennis Adishwara, Vidi Aldiano, Mayumi Haryato, Jhosephine Tanuwidjaja, Dini Marlina, C. Suryo Laksono, Alti Firmansyah, dan Jessica Cholinne. Normaal Animation, yang merupakan rumah produksi pencipta animasi populer Peanuts, juga berpartisipasi dalam event ini. Seperti diketahui, Peanuts merupakan strip komik ciptaan Charles M. Schulz pada 2 Oktober 1950. Komik dengan total 17.897 strip itu dipublikasikan di 2.600 surat kabar dan dibaca 355 juta orang di 75 negara. Tak heran, jika Peanuts menjadi strip komik paling populer dan terpanjang sepanjang sejarah.
SEPTEMBER 2016
Meski telah berpulang pada tahun 2000, keberadaan Peanuts mampu menggemukkan pundi-pundi Schulz dengan pendapatan mencapai US$1 miliar. Selain memperkenalkan karakter animasi Peanuts, Normaal Animation juga memboyong dua karya lainnya ke Popcon Asia 2016: Oscar & Hoo dan Hello World. Kejutan lain di Popcon Asia 2016 datang dari grup band cadas asal Bandung, Koil yang menerbitkan komik berjudul Koil: Dragonian Warriors. Komik setebal 150 halaman itu, bertutur tentang seorang pengembara dan agen pemerintahan yang bekerja sama untuk melawan pemimpin tiran. Uniknya, anggota Koil (Otong, Adam, dan Leon) divisualkan dalam komik ini. Grace menjelaskan, dalam tiga hari perhelatannya, Popcon Asia 2016 diramaikan 225 stan dengan 38.000 pengunjung. Tahun lalu, menurut Grace Kusnadi, CEO Revata Cipta Kreasi, event ini disambangi 37.000 pengunjung dengan 167 stan dan total transaksi mencapai Rp25 miliar. Tahun ini meski tidak signifikan, Popcon Asia membukukan total transaksi sebesar Rp27 miliar. “Terjadi peningkatan signifikan memang setiap tahun. Pada tahun 2013, ada 116 stan dengan 24.000 pengunjung dan transaksi hanya Rp15 miliar. Industri kreatif dalam
48
MAJALAH VENUE
POPCON ASIA 2016
negeri memang bertumbuh pesat dengan kontribusi sekitar Rp111,1 triliun terhadap perekonomian nasional. Potensi raksasa inilah yang harus diberi wadah, sehingga industri kreatif semakin berkembang di masa depan,” katanya. Untuk meningkatkan penjualan Popcon Asia 2016, Grace mengaku, pihaknya mengadakan Preview Night dengan menampilkan dua karakter pahlawan super Tanah Air, yaitu Wiro Sableng dan Si Buta dari Gua Hantu. “Ini pertama kali kami melakukan Preview Night. Tujuannya, untuk membangkitkan pamor pahlawan super lokal yang mati suri akibat gempuran tokoh fiksi mancanegara,” imbuhnya. Daniel Harjanto, Technical Advisor SMK RUS Djarum Foundation, yang merupakan salah satu ekshibitor Popcon Asia 2016, mengatakan, untuk bisa bersaing dengan produk kreatif impor harus dijawab dengan pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) animasi dalam negeri. Potensi industri animasi dalam negeri, menurut dia, terbuka lebar yang sayangnya tak diimbangi SDM memadai. “Yang berminat mendalami animasi banyak, tapi tidak ada sekolahnya. Inilah alasan kami berpartisipasi dalam Popcon Asia 2016. Kami ingin memperkenalkan SMK RUS Djarum Foundation yang merupakan wadah tertepat untuk mendalami dunia animasi,” ujarnya.
SEPTEMBER 2016
LIPUTAN
Tahun
Stan
Pengunjung
Total Transaksi
2015
167
37.000
Rp25 miliar
2016
225
38.000
Rp27 miliar
Berbeda dengan Daniel, Yudha Negara Nyoman, Commissioner PT Wahana Insipirasi Nusantara, mengaku, tujuan mengikuti Popcon Asia 2016 tidak hanya untuk mendongkrak angka penjualan komik. Perusahaan itu juga mengincar berbagai peluang bisnis dan kolaborasi dengan industri kreatif internasional. “Ini keikutsertaan kami yang keempat kalinya. Tahun lalu, event ini sukses menghantarkan kami bekerja sama dengan penerbit komik asal Korea Selatan. Tujuan kami, adalah agar komik Indonesia bisa diterbitkan di luar negeri,” paparnya. Pembahasan mengenai Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), menjadi fokus utama perhelatan Popcon Asia 2016. “Harapannya, para kreator konten kian menyadari hak mereka atas kekayaan intelektual. Ada harga yang harus dibayar untuk karya seseorang. Selain itu, kami ingin mereka lebih berdaya saing di pasar internasional,” imbuh Grace.
49
MAJALAH VENUE
LIPUTAN
INDONESIA INTERNATIONAL GEOTHERMAL CONVENTION AND EXHIBITION (IIGCE) 2016
SEPTEMBER 2016
50
MAJALAH VENUE
IIGCE 2016
LIPUTAN
Diuntungkan Pelemahan Industri Migas TEKS PASHA ERNOWO, FOTO VENUE|ERWIN GUMILAR
Digelar selama 3 hari, Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) sukses menjaring 36 exhibitor, 1.000 delegasi, dan 5.000 pengunjung. Event ini sekaligus momentum kebangkitan sektor panas bumi nasional di tengah lesunya industri migas global.
KETIKA industri minyak dan gas (migas) global lesu, sektor panas bumi menjadi harapan baru. Indonesia, menyimpan 28.000 MegaWatt (MW) potensi panas bumi di 265 titik yang menjadikannya sebagai ladang investasi menarik bagi pemodal. Sayang, potensi raksasa itu baru dimanfaatkan sebesar 4 persen (1.189 MW) sebagai energi (listrik). Guna mendorong pengembangan panas bumi nasional inilah Quad Event menggelar The 4th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE). Digelar di Jakarta Convention Center (JCC), 10-12 Agustus 2016, IIGCE 2016 mengusung tema “Innovative Breakthrough to Achieve 7.000 MW Geothermal Development by 2025”. Seno Adhi Damono, President Director Quad Event Managemet, menjelaskan, keterlibat Quad Event sebagai penyelenggara IIGCE bermula dari mengurusi event tahunan minyak dan gas terbesar di Indonesia, Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition. “Saat itu saya melihat, panas bumi akan menjanjikan ke depannya. Pasalnya, Indonesia memiliki resources dan pasarnya tersedia. Kalau ada pasar, berarti ada user dan investor. Inilah yang mendasari kami menyelenggarakan IIGCE perdana pada
2013 yang mengacu pada pameran sejenis di Las Vegas,” papar Seno. Tahun ini, IIGCE 2016 diisi oleh 36 stan yang berdiri di atas area berluas total 2.109 meter persegi. Selain perusahaan panas bumi nasional sejumlah exhibitor asing pun terlibat, di antaranya dari Amerika Serikat, Selandia Baru, Turki, Italia, dan Inggris. Tiap-tiap stan diberi jarak sekira 2,5 meter yang memberikan ruang cukup bagi pengunjung dan exhibitor untuk berinteraksi dengan leluasa. Selama 3 hari perhelatannya, IIGCE 2016 disambangi 5.000 pengunjung dan 1.000 delegasi yang 30 persen di antaranya merupakan peserta asing, baik individual maupun korporat. Diakui Seno, IIGCE 2016 mengalami peningkatan 10 persen dari sisi jumlah exhibitor, luas area pameran, maupun jumlah delegasi. Peningkatan itu, katanya, tak lepas dari kerja sama apik dengan dua asosiasi panas bumi internasional: Geothermal Resources Council (GRC) dan International Geothermal Association. “Setidaknya dua organisasi itu mendukung promosi dan mengirimkan delegasinya. Tergabung dengan dua organisasi itu membuat IIGCE masuk dalam
calendar event internasional yang tentu menguntungkan posisi kami,” katanya. Tahun ini, IIGCE 2016 memanjakan pengunjung dan delegasi dengan sejumlah kegiatan menarik, seperti kunjungan lapangan (field trip), program tanggung jawab sosial perusahaan, workshop, kompetisi fotografi, hingga lomba karya tulis. Selain itu, IIGCE 2016 juga menyasar mahasiswa untuk memperkenalkan industri panas bumi. Serupa dengan tiga perhelatan sebelumnya, tahun ini PT Geo Dipa Energi kembali memeriahkan ruang pameran IIGCE 2016. Untuk desain booth, Gloria Gladis Sondakh, Business Development PT Geo Dipa Energi, mengatakan, pihaknya menonjolkan kegiatan penambangan panas bumi. Tak heran jika kemudian miniatur sumur produksi, power plant, dan control room dihadirkan ke ruang pameran.
KETIKA industri minyak dan gas (migas) global lesu, sektor panas bumi menjadi harapan baru
SEPTEMBER 2016
51
MAJALAH VENUE
LIPUTAN
INDONESIA INTERNATIONAL GEOTHERMAL CONVENTION AND EXHIBITION (IIGCE) 2016
“Dengan adanya IIGCE 2016, kami berharap bisa memperkenalkan Geo Dipa Energi sebagai perusahaan pelat merah terpercaya. Tentu, kami juga mengincar kerja sama bisnis baru melalui event ini,” ujarnya. Di lain pihak, Ni Luh Kadek Martha Widhihabsari, Techincal and Sales Engineer Cementing Well Services Schlumberger, mengatakan IIGCE 2016 menjadi kesempatan bagi pihaknya untuk memperkenalkan layanan multisegmen. Perusahaan yang tersebar di 85 negara itu menampilkan profile dari masing-masing segmen bisnis: anadrill, pengeboran, konstruksi sumur, well study, cementing, hingga artificial lift. Sedangkan desain booth, Schlumberger mengacu pada konsep ramah lingkungan yang selaras dengan konsep bisnis panas bumi. “Kami berharap, teknologi serta pengalaman panjang di bisnis migas dan panas bumi, membawa Schlumberger kepada kerja sama bisnis baru. Kami optismistis, sektor ini akan bertumbuh baik di masa depan,” katanya. Sedangkan bagi Andrea di Daniel, Reservoir Fluid Evaluation & Geology Domain Support Geoservices Schlumberger, IIGCE 2016 adalah kesempatan baik baginya untuk menjajaki teknologi dan bisnis panas bumi di Indonesia. “Basis bisnis kami adalah migas. Namun, dengan kondisi saat ini, menjajaki panas bumi adalah hal paling masuk akal. Tentu, kami perlu mendalami bisnis ini lebih jauh, termasuk teknologinya karena ini menyangkut investasi. Saya melihat, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang melimpah. Kita lihat bisnis apa yang bisa kami lakukan di Indonesia ke depan,” kata lelaki asal Italia itu. Hal senada disampaikan Mulriyanto Tegar, Marketing Andalas Petroleum Services. Lesunya industri perminyakan, memaksa perusahaannya untuk mencari peluang bisnis baru. “Industri yang masih berhubungan dengan migas adalah panas bumi. Event ini menjadi wadah yang tepat untuk melihat perkembangan industri panas bumi nasional, sekaligus menjajaki kemungkinan peluang bisnis baru,” tuturnya.
KISAH SUKSES IIGCE
2014
2015
2016
25
30
36
500
528
1000
3500 <5000
5000
*
Keterangan: *Estimasi Sumber Data: Squad Event Management, diolah oleh tim grafis Majalah VENUE
DAFTAR EXHIBITOR IIGCE 2016 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
New Zealand Trade & Enterprise PT Halliburton Indonesia Pertamina Geothermal Energy Ormat Schlumberger PT Geo Dipa Energi Green Energy Geothermal Direktorat Jenderal Konservasi Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM National Geographic Indonesia Petroenergy Biro Klasifika Indonesia BUT Sarulla Operation Ltd PT Sejahtera Alam Energy Exergy SpA Pt Ori Polytec Composites Supreme Energy Hitay Energy Holdings
SEPTEMBER 2016
52
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
MAJALAH VENUE
PT Apexindo Pratama Duta PT Multikarya Asia Pasifik Raya JFE Steel Corporation PT Sucofindo Advance Masyarakat Kelistrikan Indonesia PT Fuji Electric Indonesia Hamon Indonesia PT AON Indonesia PT Thermochem Indonesia 3Jtech Sulawesi Selatan PJ-Tek Mandiri PT Sagatrade Murni PT Citra Tubindo PT TNG Energy Services Indonesia KS Orka Renewables Pte Ltd PT Air Drilling Star Energy Geothermal
JEMBER FASHION CARNAVAL 2016
LIPUTAN
JFC Angkat Pariwisata Jember TEKS AHMAD BAIHAKI, FOTO VENUE
Event yang rutin, konsisten, dan selalu baru membuat sebuah destinasi selalu didatangi wisatawan. Jember Fashion Carnaval berhasil melakukan itu.
JFC saat hadir di jalanan Kota Jember 15 tahun lalu hanyalah ajang kreatif puluhan anak muda, yang memeriahkan acara Agustusan. Pelan namun pasti, Jember Fashion Carnaval (JFC) menjadi ikon pariwisata Jember, nasional, bahkan dunia. Ia dalam beberapa hal disamakan dengan Festival Mardi Gras dan Samba di Brasil. Semangatnya, festival ini dibangun oleh warga dan menjadi milik warga, bukan atas kehendak pemerintah daerah. Dynand Fariz penggagas dan sekaligus Presiden JFC berharap karnaval ini mengubah Jember sebagai destinasi fashion karnaval nomor satu dunia. Imbasnya, pariwisata Jember mengekor keberhasilan JFC. Investasi hotel, restoran, dan pariwisata berputar cepat di Jember. Kota itu riuh dengan restoran fastfood yang jarang ditemui di kota-kota kecil lainnya di Jawa Timur. Menurutnya, kesuksesan JFC diperoleh dari dukungan masyarakat, pemerintah, dan wakil rakyat sehingga sektor pariwisata di Jember ikut terkena dampak positifnya, seperti perhotelan, restoran, transportasi, suvenir, dan makanan. Jember telah berubah, begitu kata Dynand. Dulu orang hanya tahu Jember dari berita-
SEPTEMBER 2016
berita kriminal. Dari situlah saya terinspirasi untuk memajukan kota Jember sebagai destinasi fashion dunia. “JFC 2016 mengangkat tema “Revival” yang berarti kebangkitan Indonesia di berbagai bidang. Tema ini memiliki konsep 4E: pendidikan (education), hiburan (entertainment), pameran (exhibition), dan pengembangan ekonomi (economic business),” kata Dynand. Kunci sukses JFC adalah selalu menghadirkan tema baru. Tahun ini, sebagai pembeda, karnaval itu menyajikan Artweartren yang menghadirkan batik tulis yang dibuat oleh anak-anak. Selain peragaan busana, pada JFC 2016 juga ada sebuah pameran fashion baju karnaval, lukisan JFC, suvenir, dan kuliner sehingga semakin meriah. Pada JFC 2015, ada delapan provinsi yang berpartisipasi sebagai peserta, dan pada tahun ini hanya ada lima provinsi yang berpartisipasi. Selain itu terdapat peserta dari 10 negara ASEAN, mereka berparade dari alun-alun hingga ke jalan utama kota Jember sejauh 3,6 kilometer. “Harapan kami, JFC juga menjadi magnet wisatawan. Setiap tahun karnaval ini ditonton 150.00 ribu orang,” ujar Dynand. Sebuah kota dengan event, membuat masyarakatnya hidup dalam dinamika yang pada akhirnya memutar ekonomi. Kehadiran JFC memberikan kesempatan untuk masyarakat Kota Jember dan sekitarnya untuk selalu berkarya dan berkreasi. Begitu kata Faida, Bupati Jember. Ia berjanji akan terus membenahi infrastruktur Jember, baik jalan, akses, dan akomodasi. Terutama mengembangkan pariwisata di selatan Jember, seperti Pantai Papuma, Watu Ulo, Payangan, Nanggelan, dan Bandeale, yang keindahannya juga terangkat berkat JFC. Jember Fashion Carnaval Lokasi Alun-alun kota Jember Waktu 24-28 Agustus 2016 Tema Revival Peserta 2.000 (5 provinsi dan 10 negara ASEAN) Pengunjung 150.000
53
MAJALAH VENUE
FIGUR
Bersiap Masuki Bisnis MICE
Direktur Komersial PT PELNI Foto: VENUE | Catur Ekono
HARRY BOEDIARTO
SEPTEMBER 2016
54
MAJALAH VENUE
FIGUR
S
ekali layar terkembang pantang biduk surut ke pantai. Begitulah PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT PELNI. Di tengah persaingan dengan moda transportasi udara, ia mampu bertahan sebagai moda transportasi laut terdepan. Perusahaan plat merah itu sempat terpuruk, ketika pesawat-pesawat penumpang bertiket murah bersliweran di langit nusantara. Namun PELNI segera bertransformasi membidik segmen yang lebih menjanjikan: wisata bahari dan MICE. Dengan membidik pasar yang lebih menjanjikan, Harry Boediarto memiliki cita-cita besar untuk mengembalikan masa jaya PELNI seperti era 90-an, saat didapuk sebagai Direktur Komersial pada 2015 lalu. Sebelum bergabung dengan PELNI, saat masih menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Perhubungan Laut Departemen Perhubungan Harry mengisahkan pada tahun 90-an kapal penumpang PELNI melayani pelayaran ke lebih dari 150 pelabuhan tujuan dari Sabang sampai Merauke dengan didukung 199 armada kapal. Kala itu, PELNI tak pernah sepi penumpang. Kapal penumpang PELNI mampu mengangkut sampai 60 persen melebihi kapasitas maksimal sekitar 2.000 orang. Kalau dirata-rata dalam setahun PELNI mampu melayani sampai 8 juta penumpang. Awal 2000-an merupakan titik balik raksasa laut itu. Setahun kapalkapal PELNI hanya mampu mengangkut 4 juta penumpang. Ia kalah tangkas dengan penerbangan murah atau low cost carrier (LCC). Pada tahun 2013 PELNI mencanangkan tahun perubahan untuk menjawab tantangan
Sebagai negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar dari daratan, PELNI menjadi tulang punggung kekuatan Nusantara di laut zaman. PELNI mulai menggarap segmen pariwisata dengan menghadirkan program event on board. Kapal penumpang PELNI direnovasi dan ditambah fasilitas layaknya hotel bintang lima sebagai tempat berlangsungnya meeting, pesta ulang tahun, dan resepsi pernikahan. Sejalan dengan itu PELNI terus memperbaiki layanan dan fasilitas kapal penumpangnya. Harry mengatakan, sebagai negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar dari daratan, PELNI menjadi tulang punggung kekuatan Nusantara di laut. Karenanya mengembalikan kejayaan PELNI bukanlah hal mustahil. Kepada reporter majalah VENUE Johana Novianti H. dan fotografer Catur Ekono, Harry berbagi cerita tentang rencana dan mimpi besarnya untuk PELNI. Berikut penuturannya.
Bagaimana Anda melihat PELNI sebelum bergabung menjadi direktur komersial? Saya melihatnya begini. Kalau di udara, Indonesia punya Garuda Indonesia, di darat ada PT Kereta Api Indonesia, maka di laut Indonesia boleh bangga memiliki PELNI satusatunya perusahaan pelayaran nasional yang melayani seluruh wilayah di Indonesia, bahkan sampai mancanegara. PELNI nampak begitu gagah dengan jumlah armada yang banyak, tapi begitu saya masuk PELNI tak lagi sebesar dulu.
Melihat kondisi tersebut, apa prioritas kerja Anda? Satu hal yang ketika itu membuat saya yakin, meski PELNI tidak lagi segagah tahun 90-an, adalah semangat kerja karyawan terutama kaum mudanya yang begitu menggebu. Maka kami memulai untuk memperbaiki kualitas layanan, mulai dari menyediakan layanan pembelian tiket elektronik, hingga yang paling utama mengembangkan paket wisata event on board di kapal PELNI.
SEPTEMBER 2016
55
MAJALAH VENUE
FIGUR
Sejauh ini bagaimana perkembangan program event on board? Respons konsumen cukup bagus. Beberapa kegiatan pernah diadakan di kapal PELNI seperti menyaksikan Gerhana Matahari Total pada Maret 2016, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Provinsi Maluku, serta kegiatan study tour para pelajar. Ke depan, kami ingin menyasar komunitas untuk mengadakan event di kapal PELNI.
Berapa kapal yang disediakan PELNI untuk program event on board? Sebenarnya dari 25 kapal yang kami punya, semua bisa digunakan. Hanya saja, sejauh ini baru tiga kapal yang siap pakai.
Menurut Anda apakah PELNI perlu bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan event on board? Tentu saja, apalagi kami terbilang baru di bidang MICE. Itu kenapa sekarang kami bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dalam mengampanyekan program Pesona Indonesia. Kami juga menjalin kerja sama dengan sejumlah
Harga Paket Event on board PELNI (maksimal 25 pax) Harga Paket Rute Kelas IA
Kelas IB
Kelas IIA
Kelas IIB
Jakarta-Batam
Rp1.600.000
Rp1.420.000
Rp1.160.000
Rp1.120.000
Jakarta-Belawan
Rp2.220.000
Rp1.980.000
Rp1.650.000
Rp1.600.000
Batam-Belawan
Rp1.290.000
Rp1.160.000
Rp990.000
Rp960.000
Belawan-Batam
Rp1.290.000
Rp1.160.000
Rp990.000
Rp960.000
Belawan-Jakarta
Rp2.220.000
Rp1.980.000
Rp1.650.000
Rp1.600.000
Batam-Jakarta
Rp1.600.000
Rp1.420.000
Rp1.160.000
Rp1.120.000
biro perjalanan agar mengemas event dan paket perjalanan wisata menarik di atas kapal PELNI.
Soal sumber daya manusia, apakah awak kapal PELNI siap melayani pasar MICE? Sekitar 89 persen Anak Buah Kapal (ABK) PELNI sudah tersertifikasi sesuai persyaratan The International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS). Secara berkala pula kami adakan pelatihan bagi karyawan dengan metode Kaizen. Metode ini sangat populer di Jepang dengan tujuan untuk meningkatkan
SEPTEMBER 2016
56
produktivitas perusahaan. Kami menyadari, untuk beralih menyasar segmen MICE berarti sumber daya manusia juga mesti disiapkan walaupun pada dasarnya keramahtamahan sudah menjadi standar baku di PELNI. Rencana saya lainnya, saat awak kapal libur selama dua minggu, ketimbang hanya di rumah saya ingin mengundang koki dari hotel untuk memberi pelatihan pada peracik menu kami. Tak hanya itu, saya juga berencana mengundang pelaku industri perhotelan untuk mengajarkan teori hospitality yang baik pada ABK kami.
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. PT PELNI
FIGUR
BIODATA Nama Pendidikan
Perbaikan pelayanan apalagi yang dilakukan PELNI? Menertibkan penumpang. Terkait hal ini kami perlu kerja sama dengan pihak pengelola terminal penumpang Tanjung Priok. Seperti di Bandara Soekarno Hatta, kenapa penumpangnya bisa tertib, karena screening kepada penumpang dilakukan sejak di bandara. Sekarang di pelabuhan penumpang Tanjung Priok sudah lebih tertib. Kami juga ingin menertibkan barang bawaan penumpang. Memang, keuntungan naik kapal laut adalah bisa membawa bawaan dalam jumlah besar. Tapi sekarang kami mesti tertibkan, volume dan berat maksimal kami atur, pengemasannya juga kami atur. Untuk menambah kenyamanan, kami sedang pikirkan untuk menyediakan tempat tidur berbentuk kapsul yang masih nyaman bagi penumpang, namun tetap terasa privasinya. Inovasi lain yang akan kami kerjakan ialah membuat PELNI TV, semacam televisi kabel tapi juga seperti aplikasi yang bisa diunduh melalui Android. Lewat PELNI TV kami bisa sajikan berbagai acara hiburan mengingat penumpang bisa menghabiskan lebih dari 36 jam di atas kapal, sekaligus juga sebagai media untuk kami menyampaikan instruksi keselamatan bagi penumpang.
Harry Boediarto Soewarto Sarjana Teknik Planologi ITB, 1982
Bidang Keahlian 1. Penataan ruang wilayah (darat dan lautan) 2. Perencana kota dan wilayah 3. Perencana/ahli tata ruang kepelabuhan dan pelabuhan 4. Perencana transportasi 5. Perencana/ahli lingkungan Pengalaman Jabatan 1. 1983-2011: Staf Kepelabuhanan dan Pengerukan Kementerian Perhubungan 2. 2011-2012: Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 3. 2012-2014: Kepala Pusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa Transportasi (PKKPJT)-Kementerian Perhubungan 4. 2015: Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut, Ditjen Hubla 5. 2015: Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Laut
Ide inovatif ini lahir dari mana? Dari kami semua tentunya. Secara pribadi bagi saya masalah adalah peluang, apapun masalah yang terjadi di kapal ialah peluang bagi kami untuk memperbaiki, menyempurnakan, dan berinovasi. Saya berupaya agar ide-ide ini bisa terealisasi segera, apalagi zaman makin berubah, dan konsumen semakin cerdas.
Sebenarnya apa mimpi dan target Anda untuk PELNI? Seperti sudah dikatakan sebelumnya, saya ingin mengembalikan PELNI seperti masa jayanya di tahun 90an. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara maritim, maka PELNI harus bisa menjadi tulang punggungnya.
SEPTEMBER 2016
Bagaimana gaya kepemimpinan Anda di Pelni untuk memaksimalkan seluruh potensi? Saya banyak belajar dari anak-anak muda ini apalagi kalau sudah berurusan dengan teknologi informasi. Saya hanya mengelola dan memotivasi mereka sebagai penerus PELNI di masa depan. Saya akan mengapresiasi ketika pekerjaan mereka berhasil dan baik, serta menghukum jika terjadi kesalahan. Sayangnya, di masa kini kebanyakan (karyawan) hanya ditegur saat melakukan kesalahan. Sementara saat kinerja bagus tidak diapresiasi.
57
MAJALAH VENUE
KO LOM
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
TAZBIR ABDULLAH Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata
MANAJEMEN PRE-EVENT
S
ukses sebuah event ditandai tiga hal: sukses pre-event, on-event, dan post-event. Bila tiga hal ini dikelola dengan baik, artinya sebuah event memiliki modal cukup untuk melangkah ke pentas nasional bahkan dunia. Festival, karnaval, bahkan event MICE sekalipun harus memiliki tri sukses tersebut. Untuk mengelolanya tentu membutuhkan strategi yang kompleks. Pre-event digunakan untuk menggiring pengunjung dalam bentuk promosi, baik below the lines maupun above the lines, termasuk penguatan promosi digital. Pada tahapan on-event, penyelenggara dituntut untuk menciptakan efek Wow! termasuk dalam detail tata suara, layanan terhadap keluhan, hingga kebersihan.
SEPTEMBER 2016
58
Sementara untuk post-event, penyelenggara dituntut â&#x20AC;&#x153;merawatâ&#x20AC;? kenangan dan membuat pengunjung atau mereka yang terlibat di dalam event mengingat perhelatan itu (memorable). Merawat kenangan, bisa dengan memberitakannya di berbagai media massa, baik dalam bentuk berita tulis maupun foto. Bisa pula, menggunggah berbagai informasi, foto, dan audio visual. Perhelatan Jember Fashion Carnaval di Jember di tingkat nasional dan Samba Carnival di Brasil pada tingkat internasional misalnya, merupakan contoh sukses penerapan tri sukses event. Kunci keberhasilan mereka adalah membuat benang merah promosi dari post-event hingga pre-event untuk menarik kembali pengunjung (repeater visitors). Artinya, mulai dari sebelum hingga setelah acara, penyelenggara terus memberikan informasi terkini mengenai suatu event. Namun hal paling krusial yang harus diperhatikan oleh penyelenggara event adalah manajemen pre-event. Targetnya, mengajak sebanyak-banyaknya pengunjung
MAJALAH VENUE
KO LO M
untuk menghadiri suatu perhelatan. Salah satu bagian manajemen pre-event adalah promosi dengan mengelola informasi dalam bentuk berita dan media sosial. Dalam hal pemberitaan, kerja sama dengan media massa sangat penting. Berita yang dimuat harus mengandung informasi bersifat mengajak (persuasif) dan penjelasan (eksplanatif). Berita sejenis ini ditargetkan untuk menjaring pengunjung yang belum pernah datang ke sebuah event. Dengan strategi pemberitaan persuasif, masyarakat akan lebih tertarik untuk mengetahui, lalu mendatangi event. Isi informasi yang bersifat persuasif misalnya mengenai akses, transportasi, dan akomodasi. Bahkan untuk memperpanjang waktu singgah pengunjung, bisa menampilkan ragam seluk beluk destinasi di mana sebuah perhelatan digelar. Informasi mengenai kuliner, hotel, tempat wisata, dan berbagai keunikan sebuah kota mampu menarik masyarakat untuk datang, bahkan membuat mereka ingin berlama-lama di sebuah destinasi.
Sementara pemberitaan bersifat eksplanatif, digunakan untuk memberi informasi bagi mereka yang pernah menghadiri sebuah event. Penyelenggara bisa memberikan informasi penambahan fasilitas yang merupakan bagian penyempurnaan event sebelumnya. Misalnya, penambahan kuantitas dan kualitas hiburan, kamar hotel, hingga harga diskon. Hal ini untuk memancing pengunjung datang kembali. Sementara untuk lini media sosial yang pesannya singkat, dapat digunakan untuk memberi informasi mengenai lokasi, waktu, dan tempat, juga informasi terkini mengenai perkembangan event yang akan digelar. Bisa menggunakan audio visual, agar kian menarik. Praktik manajemen pre event ini bisa dilakukan untuk menggarap informasi mengenai Asian Games ke-18 nanti, yang berlangsung pada 28 Agustus hingga 2 September 2018.
KO LOM
GREGORIUS DIMAS H.P., Center for Event and Tourism Studies
SURGA PARIWISATA DALAM KEPUNGAN API NERAKA (STUDI KASUS DESTINASI RAJA AMPAT)
R
aja Ampat merupakan fenomena dalam industri pariwisata nasional. Ketika semua destinasi menjual murah, Raja Ampat justru memposisikan diri sebagai destinasi eksklusif nan mahal. Ia dipuja juga dikritik akibat biaya pelesir yang mahal. Raja Ampat seperti terjebak dalam opini awam, yang mengukur nilai aktivitas wisata sebatas nilai ekonomis semata dan menyamaratakan di segala aspek wisata. Sebuah pola pikir predatory pricing (meminjam istilah Rheinald Kasali) yang berusaha mendapatkan sebuah manfaat sebesar-besarnya dengan pengeluaran serendahrendahnya atau sederhananya yang penting murah. Pola pikir yang tertanam erat di dalam masyarakat khususnya masyarakat urban yang segala sesuatunya dinilai dengan uang. Konsep serupa akhirnya terejawantahkan dalam aktivitas wisata sehari-hari, seperti pergi ke mal dengan menggunakan transportasi Grabcar ataupun Uber, kemudian membeli barang “branded” diskon 90 persen, lalu makan di pujasera dengan kartu kredit yang menampilkan gambar buy one get one, lalu pulang. Tergelitik dengan sebuah artikel di detik.com berjudul Pak Jokowi, Liburan ke Raja Ampat Masih Mahal, mindset bahwa saat berwisata harus mengeluarkan dana yang minim juga menjadi catatan penting. Artikel itu menyebutkan, biaya transportasi udara ke Raja Ampat minimal Rp1,9 juta, yang dianggap lebih mahal dibandingkan tiket pesawat ke Bangkok, Thailand, sebesar Rp1,4 juta. Raja Ampat kian tak tersentuh bila dibandingkan dengan biaya perjalanan ke Singapura yang hanya Rp642.000 per trip. Gempuran tuntutan “wisata murah” dari masyarakat seolah-olah menekan para stakeholder, untuk menyediakan fasilitas serupa di seluruh destinasi wisata Indonesia, termasuk destinasi wisata alam yang seharusnya jauh dari campur tangan manusia.
SEPTEMBER 2016
MEMAHAMI KERENTANAN ALAM Alam perawan di Raja Ampat apabila dijadikan komoditas bisnis memiliki kompensasi yang sangat mahal dan sangat tidak mungkin untuk dikembangkan secara massal. Sebab terdapat komponen penting yang mengharuskan para pengembang harus menjaga keutuhan ekosistem yang telah terbangun di dalamnya. Ekosistem alam sangatlah rentan (fragile) dengan perilaku manusia yang tidak tepat. Sekali manusia datang dan merusak, maka butuh waktu yang sangat lama untuk memperbaikinya. Raja Ampat adalah salah satu ekosistem alam terakhir dengan variasi terumbu karang terkaya di dunia. Kawasan ini memiliki 537 jenis terumbu karang yang mencakup 75 persen varian karang dunia, serta ikan karang mencapai 1.346 jenis, variasi fauna karang terkaya dengan 1.074 spesies. (KKP, 2014) Selain sebagai suaka alam, Raja Ampat juga surga wisata bahari, sarat dengan objek wisata ikonik yang belum dapat ditiru oleh manusia modern manapun. Raja Ampat juga berfungsi sebagai monumen dalam rupa gugusan pulau karang purba di Wayag, Piyainemo, dan Misool --jejak lukisan purba masyarakat asli Papua di Pulau Yef Bem. Pulau tersebut juga berfungsi sebagai Manta Sandy Point, yang menjadi tempat ikan pari manta menari-nari melakukan pembersihan rutin di perairan Pulau Air Beroi atau Arborek, dan masih banyak sekali aneka ragam atraksi wisata yang ada di sana. Oleh karena itu, sangat pantas apabila Raja Ampat dikemas dengan konsep branding ekslusif. MERUMAT ALAM MELALUI PASAR PREMIUM DUNIA DAN INDONESIA Dalam prinsip ekonomi, saat permintaan meningkat namun supply tidak dapat memenuhi, maka akan terjadi peningkatan harga. Begitupula upaya menjaga Raja Ampat agar tetap
60
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Bayu Hari Himawan
KO LO M
menjadi “surga” wisata seutuhnya, Raja Ampat harus dikemas dengan cara yang khusus dan spesial. Pengemasan yang tetap memberikan keuntungan secara ekonomi namun tetap menjaga keasrian alam melalui limitasi eksklusivitasnya. Hal ini diterapkan Selandia Baru yang juga mengandalkan wisata alam melalui konsep premium branding. Konsep tersebut umumnya dipahami sebagai kelompok strata tinggi dalam segmentasi pemasaran. Pengelompokan berdasarakan pemenuhan kebutuhan pada tataran ekslusif dan berbeda. (Premium New Zealand, 2014). Selandia Baru serupa dengan Raja Ampat yang memiliki kemiripan karakteristik berupa wisata alam. SURGA TERAKHIR BAWAH AIR ITU ADA DI RAJA AMPAT Dalam situsnya, Raja Ampat diklaim sebagai “Surga Terakhir di Dunia”. Untuk mencapai surga bagi orang beriman, dibutuhkan banyak sekali pengorbanan. Manusia harus mampu berbuat baik sebanyak- banyaknya, memberi sebanyak-banyaknya, dan menahan hasrat diri untuk berbuat hal-hal buruk. Apabila julukan “surga” tetap tersemat, maka sangatlah pantas apabila diperlukan banyak sekali pengorbanan untuk dapat berkunjung ke sana. Untuk menanamkan pemahaman ini, wisatawan harus terus menerus diedukasi bahwa destinasi wisata alam seperti Raja Ampat tidak dapat dibandingkan dan dinilai
SEPTEMBER 2016
secara apple to apple dengan wisata massal lainnya. Mengapa demikian? Dari status destinasi wisata juga sudah jelas bahwa Kabupaten Raja Ampat termasuk sebagai daerah konservasi alam/suaka alam. Core Value yang ditawarkan adalah kelestarian alamnya yang akan tetap terjaga apabila sentuhan manusia semakin minim. Artinya, semakin banyak campur tangan manusia maka akan semakin rentan kesehatan alam di dalamnya. Maka apabila Raja Ampat itu surga, neraka sedang mengepungnya bila premium branding tak dilakukan secara ketat. Daya tawar terbesar Raja Ampat adalah orisinalitas keindahan alamnya. Orisinalitas alam yang tidak dapat direka ulang atau dimodifikasi, sehingga tugas utama saat ini adalah menjaga dan merawat sebaik-baiknya. Sebuah paradoks yang mampu dibuat oleh manusia (artificial) dan mampu diproduksi massal/direplikasi (Mass Product) dengan mudah, mendapatkan persepsi value yang bernilai tinggi. Sedangkan sesuatu yang belum mampu dibuat oleh manusia, terdiri dari berbagai komponen yang sangat kompleks (natural), dan seharusnya memiliki nilai yang tinggi, acap kali diabaikan dan disepelekan. Bahkan dinilai dengan value yang rendah hanya karena hal tersebut mudah dimanfaatkan. Semoga suatu hari pandangan ini mampu diputar balik 180 derajat.
61
MAJALAH VENUE
KO RP ORAT
Inovasi Bisnis di Tengah Krisis
Foto: Dok. Whitesky Aviation
TEKS AHMAD BAIHAKI, FOTO VENUE | CATUR EKONO
S
epanjang 2015, harga “emas hitam” dunia melorot ke angka US$30-US$40 per barel akibat pasokan berlebih dan pelemahan ekonomi China yang merupakan pasar utama komoditas dunia. Meski belum kembali ke posisi semula (US$100 per barel pada 2014), namun harga minyak mentah dunia pada Agustus 2016 berada dikisaran US$47-US$50 per barel. Tidak hanya sektor minyak dan gas (migas), kondisi serupa juga menimpa industri pertambangan. Akibatnya, sebagian besar perusahaan tambang dan migas melakukan pengurangan tenaga kerja, termasuk memangkas angkas transportasi, termasuk biaya sewa helikopter. Sebagai informasi dalam industri migas, helikopter digunakan sebagai alat transportasi dari dan menuju platform minyak. Bell 407, Twin Engine Bell 429, Eurocopter EC 135, dan EC 145 merupakan
deretan tipe helikopter paling populer di kedua industri tersebut. Layaknya kendaraan premium, harga sewa helikopter untuk kegiatan pertambangan tak dapat dikatakan murah. Untuk kegiatan foto udara saja misalnya, helikopter dibanderol US$2.000 atau sekitar Rp26,54 juta per jam. Sedangkan apabila perusahaan tambang dan migas menyewa helikopter mesin tunggal harganya sekitar US$3.000 (Rp39,81 juta per jam) dan mesin ganda mencapai US$6.00 (Rp79,62 juta) per jam. Itu sebabnya, lesunya bisnis migas dan tambang turut mengancam keberlangsungan bisnis sewa helikopter. Kondisi itu, menurut Denon Prawiraatmadja, CEO Whitesky Aviation, membuat sewa helikopter dari industri migas dan pertambangan turun hingga 20 persen. Menyiasatinya, Whitesky Aviation melakukan tiga terobosan yang
SEPTEMBER 2016
62
akan dijalankan hingga 5 tahun ke depan. Pertama, merilis Heli-City terhitung sejak 1 Juli 2016. Diakui Denon, Heli-City bukanlah konsep baru dalam bisnis transportasi global. Sejumlah negara seperti Brasil, Australia, Amerika Serikat, dan Kanada, bahkan sudah mengaplikasikannya terlebih dahulu. “Konsep ini sebenarnya sudah kami pelajari sejak 3 tahun silam. Secara spesifik saya menilik bisnis ini di Brasil, karena ada kesamaan demografi dengan Indonesia. Dua negara ini memiliki arus urbanisasi dan kepadatan penduduk yang hampir sama. Setelah melakukan studi pasar selama 3 tahun, akhirnya kami percaya diri meluncurkan Heli-City,” kata Denon. Untuk menggarap pasar baru ini, perusahaan yang berdiri sejak 2002 ini menghadirkan enam armada senilai US$11 juta atau setara Rp145,2 miliar
MAJALAH VENUE
KOR P O RAT
(US$1=Rp13.200). Adapun enam unit helikopter itu bertipe Bell 407 dan Bell 429. Sebagai informasi, Bell 407 merupakan helikopter empat bilah dengan mesin tunggal Rolls-Royce/Allison 250-C47. Sedangkan Bell 429 adalah helikopter empat bilah yang mengandalkan mesin ganda. Kedua produk ini umumnya digunakan dalam transportasi medis hingga pembuatan film. Heli-City, menurut dia, merupakan program sewa helikopter yang menawarkan penerbangan antarkota. Daya jangkaunya lebih fleksibel dibandingkan pesawat dalam memasuki area-area terpencil. “Misalnya saat terjadi bencana alam, Heli-City bisa mengakses kawasan lebih cepat sehingga bantuan kemanusiaan bisa disalurkan lebih awal. Jadi ia tak sekadar moda transportasi premium, namun juga bermanfaat untuk hal-hal darurat,” ujarnya. Sejak dirilis, Denon mengaku, Heli-City mendapat respons positif dari masyarakat. Sepanjang Juli 2016 saja, Whitesky Aviation menerima 600 permintaan (sewa) untuk Heli-City. Tantangan pengembangan program ini adalah bagaimana membuat harga sewa Heli-City semakin terjangkau. Pasalnya, tarif Heli-City Jakarta-Bandung saja dibanderol sekitar Rp3,5 juta per orang atau sekitar Rp10 juta per perjalanan dengan kapasitas penumpang 4 orang. Kedua, menyasar industri pariwisata dengan menawarkan Helitour yang mengandalkan 4 unit Jet Ranger 505 berkapasitas 3 orang. Konsep program ini,
Denon Prawiraatmadja CEO Whitesky Aviation menurut Denon, memperkenalkan destinasi wisata yang belum banyak diketahui wisatawan. “Seperti waktu berkunjung ke Lombok, dari atas saya melihat ada hunian di kaki Gunung Rinjani. Saya berpikir, bagaimana kalau wisatawan kita bawa ke sana dan melihat kehidupan mereka dari dekat. Saya rasa hal-hal seperti ini menarik dan tak biasa,” ujarnya. Namun untuk bisa menikmati layanan Helitour, wisatawan masih harus bersabar. Pasalnya, program baru dari Whitesky Aviation baru akan dirilis pada kuartal I 2017. Sebagai awal, Helitour akan dimulai di Jakarta sebelum berkembang ke destinasi wisata lain. Ketiga, menambah 30 unit Bell 505 Jet Ranger senilai US$36 juta atau setara dengan
SEPTEMBER 2016
63
Rp475,2 miliar pada tahun 2021. Ekspansi usaha, menurut Denon, harus diimbangi dengan ketersediaan armada. Setidaknya, ada dua indikator yang membuat Whitesky Aviation memilih Jet Ranger 505. Pertama, biaya operasional helikopter berkapasitas 5 kursi ini jauh lebih terjangkau. Hal ini karena dapur pacu Bell 505 Jet Ranger mengandalkan Turbomeca Arrius 2R berdaya 504 horsepower yang lebih irit bahan bakar. Kedua, Bell 505 Jet Ranger memiliki teknologi penerbangan tercangih dengan Garmin G1000HTM Avionic. Terobosan bukan satu-satunya hal yang dilakukan Whitesky Aviation, karena perusahaan ini menaruh perhatian lebih pada sumber daya manusia (SDM) dan kualitas layanan: pra-operasi, operasi, serta pasca-operasi. Hal itu, menurut Denon, karena layanan Whitesky Aviation sangat berkaitan dengan keselamatan. “Sebelum beroperasi, armada harus dipastikan laik terbang, mulai dari sabuk pengaman, mesin, hingga pintu harus dicek dengan seksama. Sedangkan untuk SDM kami memiliki 12 pilot berpengalaman dari dalam dan luar negeri,” katanya. Inovasi bisnis, layanan berkualitas, dan SDM yang mapan diyakini Denon akan mampu memperkuat bisnis Whitesky Aviation dalam 3-5 tahun ke depan. “Bisnis yang mapan akan mampu menopang keberlanjutan pendapatan perusahaan di masa depan.”
MAJALAH VENUE
TAJUK
Venue MICE akan Distandardisasi Untuk menghadapi kompetisi global, pemerintah saat ini sedang menyusun pedoman kriteria venue MICE yang memadai. OLEH BAYU HARI HIMAWAN, LUDHY CAHYANA, ERWIN GUMILAR, JOHANA NOVIANTI H., PASHA ERNOWO
SEPTEMBER 2016
64
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. Indonesia Convention Exhibition
TAJUK
SEPTEMBER 2016
65
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
TAJUK
B
erpopulasi 250 juta jiwa dengan kelas menengah mencapai 134 juta jiwa (2010) menjadikan Indonesia pasar pontensial bagi para produsen. Dan pameran pun menjadi kunci untuk memromosikan atau memasarkan aneka produknya. Peluang itulah yang kemudian membuat para perusahaan pameran dunia semakin agresif masuk ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, ditengarai ada belasan perusahaan pameran internasional yang telah merentangkannya sayap bisnisnya di Indonesia. Salah satu pemain internasional yang agresif itu adalah Tarsus. Perusahaan pameran yang bermarkas di London ini berkolaborasi dengan perusahaan pameran lokal guna menggelar pameran Autopro pada bulan Februari 2017. Pameran yang mengusung konsep business to business ini akan menampilkan aneka produk di sektor auto aftermarket
yang mengkhususkan pada sisi garage/collision, modifikasi, peralatan, aksesoris, multimedia, tuning, dan audio visual. Tak hanya di ceruk bisnis pameran, peluang besar juga terdapat pada elemen MICE lainnya: konvensi, wisata insentif, dan bisnis pertemuan. â&#x20AC;&#x153;Indonesia telah dilirik oleh pemainpemain internasional, dan mereka telah menggandeng pemain lokal untuk menyelenggarakan event di Indonesia,â&#x20AC;? kata Gabrielle Angriani, Marketing Manager Indonesia Convention Exhibition (ICE). Akan tetapi, potensi besar itu sepertinya belum digarap secara maksimal. Bak sebuah tanaman liar, bisnis MICE di Indonesia tumbuh secara organik. Belum dirawat dengan benar dan diberi pupuk yang tepat agar dapat tumbuh lebih cepat. Berdasarkan hasil pemetaan yang pernah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu, ditemui banyak persoalan yang menghambat akselerasi pertumbuhan industri MICE di Indonesia. Salah satunya adalah keberadaan tempat
SEPTEMBER 2016
66
penyelenggaraan acara (venue) yang tak memadai. â&#x20AC;&#x153;Di beberapa daerah ditemui gedung yang melabelkan diri sebagai convention center. Tapi fasilitasnya sangat minim. Ruangannya terbatas, bahkan ketersediaannya toiletnya pun sedikit,â&#x20AC;? kata Heri Satyawan, pengamat MICE Politeknik Negeri Jakarta. Padahal venue sebagai bahan baku utama di bisnis pameran dan konvensi punya peran strategis terhadap keberlangsungan sebuah acara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The Sustainable Tourism Cooperative Research Centre, lembaga riset yang diinisiasi oleh pemerintah Australia, atribut yang terkait dengan dengan venue pertimbangan utama dalam pemilihan destinasi untuk kegiatan MICE. Atribut venue itu meliputi fasilitas ruangan, harga sewa, ketersediaan area pameran, hingga kualitas audio visualnya. Lalu terbesitlah gagasan untuk melakukan standardisasi venue MICE pada awal 2015, berbarengan dengan implementasi standardisasi venue MICE di kawasan ASEAN. Pedoman
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. Indonesia Convention Exhibition
TAJUK
Kriteria Tempat Penyelenggaraan (venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran ini tiada lain untuk meningkatkan daya saing industri MICE di Tanah Air dalam menghadapi kompetisi global. Menurut Heri, standardisasi ini sejatinya untuk melindungi konsumen (organizer), terutama pemain internasional yang ingin bermain di Indonesia. “Jangan sampai mereka kecewa karena fasilitas convention/ exhibition center tak sesuai harapan atau standar,” kata Heri. Gabrielle Angriani menyikapi secara positif perlunya standardisasi venue di Indonesia. “Ini sangat penting karena bisnis MICE di Indonesia sudah menjadi sorotan dunia. Banyak event internasional yang mau masuk terkendala ketersediaan venue yang tidak sesuai dengan standar mereka,” kata Gabrielle. Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Hardjanto, Facility Support Manager Balai Kartini, menurutnya draf Pedoman Kriteria Tempat Penyelenggaraan (venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran yang saat ini sedang digodok
Gabrielle Angriani Marketing Manager ICE pemerintah dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pengelolaan venue. “Ini kesempatan bagi venue untuk melengkapi diri dengan fasilitas yang standar. Dan jika peraturan ini keluar yang diuntungkan adalah para penyewa ruangan. Mereka akan lebih mudah memilih tempat sesuai dengan kebutuhannya,” kata Bambang. Sedangkan Iqbal Alan Abdullah, CEO Royalindo, melihat dari kacamata
SEPTEMBER 2016
67
yang berbeda. Standar venue itu memang perlu, tapi ada hal lainnya yang musti juga dipikirkan, yaitu bagaimana mengisi venue tersebut. “Seharusnya yang dipikirkan adalah bagaimana mengisi penuh venue MICE yang ada. Kalau kita mengikuti standar, tapi venue tidak terisi bagaimana? Mengisi penuh venue-venue seperti itu yang lebih dibutuhkan oleh pelaku,” kata Iqbal. Sementara itu, dalam acara Konvensi Pedoman Kriteria Tempat Penyelenggaraan (venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran Riyanthi Handayani, President Director PT Nusa Dua Indonesia, memaparkan bahwa pedoman ini, baik digunakan atau tidak, akan tergantung investor. “Pada saat investasi, tentu investor akan dibuat visibility study. Apakah ada market apabila membangun venue di suatu daerah dengan fasilitas tersebut. Jadi yang dilihat destinasinya dahulu,” kata Riyanthi. Lebih lanjut ia menjelaskan kriteria destinasi yang menjadi pertimbangan diantaranya aksesibilitas, akomodasi, fasilitas venue, social ambience, dan kota itu sendiri.
MAJALAH VENUE
TAJUK
8
Kriteria Venue MICE yang Baik Bagi Investor yang berencana membangun venue ini bisa dijadikan pedoman agar fasilitas yang tersedia sesuai dengan selera pasar dan venue tak miskin acara.
SEPTEMBER 2016
68
MAJALAH VENUE
TAJUK
SEPTEMBER 2016
69
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. Indonesia Convention Exhibition
TAJUK
I
nvestasi membangun tempat penyelenggaraan acara (venue) memang membutuhkan dana besar dan waktu lama untuk mencapai break even point. Tak heran apabila sebagian besar venue di luar negeri dibangun oleh pemerintah, atau setidaknya ada campur tangannya. Kota-kota di Jerman misalnya, venue pameran dan konvensi dibangun oleh pemerintah sebagai bagian dari fasilitas kota. Tak ubahnya sebuah pasar, tempat bertemunya penjual dan pembeli, keberadaan venuevenue itu diyakini bakal memutar roda perekonomian kota. Tapi realitas yang terjadi di Indonesia agak berbeda, peran sektor swasta lebih mendominasi. Tengok saja Indonesia Convention Exhibition (ICE), venue terbesar di Indonesia yang menelan investasi sekitar Rp4 triliun itu murni dibangun oleh sektor swasta. “Kesadaran pemerintah (daerah) untuk membangun fasilitas venue,
masih bisa dihitung dengan jari. Padahal ada beberapa kota yang potensial seperti Bandung dan Balikpapan belum mempunyai gedung pameran,” kata Effi Setiabudi, Ketua Umum ASPERAPI. Terlepas dari siapa yang membangun, turunan ekonomi seiring ramainya acara yang berlangsung di ICE kini mulai terasa. Kamarkamar hotel di sekitar kawasan terisi, restoran laris, bahkan turunan ekonominya juga dirasakan oleh supir taksi, dan tukang ojek. Untuk sebuah venue yang berusia satu tahun, pamor ICE sebagai tempat penyelenggaran acara sudah santar terdengar. Banyak para penyelenggara acara yang terpincut oleh fasilitas pameran atau konvensi yang ditawarkan oleh ICE. Beberapa acara yang berlangsung semisal pameran otomotif GIIAS, dan pameran IndoBuildTech bahkan menggunakan seluruh ruang ICE.
SEPTEMBER 2016
70
Namun, tak semua venue baru mendapat respons positif seperti ICE. Beberapa venue anyar, terutama di daerah, masih minim acara. Selain fasilitas venue yang dinilai tak memadai oleh para penyelenggara acara, persoalan aksesibilitas yang sulit dan manajemen venue yang rumit juga menjadi pemicunya. Untuk mengurai persoalan itu, pemerintah saat ini tengah menyusun pedoman kriteria venue untuk kegiatan convention dan exhibition. Tak sekadar meminimalisir potensi kerugian investor, pedoman ini pun bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri MICE di Tanah Air. “Ini sesuatu yang bagus, agar seragam, ya seperti hotel saja. Demikian juga dengan rumah sakit. Jangan sampai ada venue tidak punya gudang, jadi musti standar,” kata Effi. Menurut Eko Prabowo, pengamat bisnis MICE, draf Pedoman Kriteria Tempat Penyelenggaraan (venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif,
MAJALAH VENUE
TAJUK 1. 2.
3.
4.
5.
“Kesadaran pemerintah (daerah) untuk membangun fasilitas venue, masih bisa dihitung dengan jari. Padahal ada beberapa kota yang potensial seperti Bandung dan Balikpapan belum mempunyai gedung pameran,”
6.
7. 8.
Effi Setiabudi Ketua Umum ASPERAPI
Konferensi dan Pameran telah digodok sejak awal tahun 2015, dan telah disosialisasikan ke beberapa daerah. “Berdasarkan hasil FGD, dan masukan dari beberapa pakar itulah kemudian disusun draf ini dan kemudian dikonvensikan. Dan konvensi ini merupakan puncak dari proses, sebelum draf ini dijadikan peraturan menteri,” kata Eko di Jakarta Convention Center (JCC), medio Agustus 2016. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kriteria yang diatur dalam draf tersebut adalah klasifikasi venue mandiri (stand alone) yaitu sebuah tempat khusus yang dibangun dan ditujukan sebagai pusat penyelenggaran kegiatan gabungan konvensi dan pameran. Adapun pedoman yang diatur dalam draf tersebut terdiri delapan kriteria. (Indikator masing-masing kriteria terdapat pada grafis hal 76-77) Menurut Aal Lukmanul Hakim, konsultan penyusunan draf pedoman venue MICE, ruang lingkung draf tersebut memang tidak diatur mengenai sanksi, melainkan sebatas pembinaan dan pengawasan.
Memuat kriteria standar minimum yang meliputi kapasitas beserta kelengkapan area atau ruang yang harus dimiliki. Spesifikasi standar ruang yang melingkupi fasilitas ruangan yang mampu menunjang aktivitas operasional dan mempermudah kegiatan bagi pelaksana dan peserta kegiatan. Kriteria peralatan ruangan konferensi yang menyakut fasilitas dan peralatan ruang konferensi yang mampu menunjang aktivitas operasional dan mempermudah kegiatan bagi pelaksana dan peserta kegiatan. Kriteria area khusus pameran yang menyangkut fasilitas pameran yang mampu menunjang aktivitas operasional dan mempermudah kegiatan bagi pelaksana dan peserta kegiatan. Kriteria operasional venue yang meliputi pedoman standar yang menyangkut fasilitas dan infrastruktur operasional yang mampu menunjang aktivitas dan mempermudah kegiatan. Kriteria penjualan dan pemasaran yang mencakup pedoman proses dan aktivitas transaksi yang dilakukan oleh pengelola venue. kriteria manajemen venue yang meliputi standar manajemen operasi venue. Kriteria infrastruktur pendukung kota yang terkait dengan sarana dan prasarana kota tempat venue berada yang mampu menunjang aktivitas dan mempermudah kegiatan bagi pelaksana dan peserta kegiatan.
“Sanksinya ada pada Permen Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran,” katanya. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa keberadaan gedung atau venue MICE yang memadai menjadi salah satu syarat yang tertera dalam Aspek Produk pada Permen Nomor 28 Tahun 2014. Ketika syarat venue yang memadai itu tidak terpenuhi, maka perusahaan tersebut tidak boleh mendalilkan diri sebagai usaha MICE. “Ini sebenarnya menjadi pedoman bagi LSU (Lembaga Sertifikasi Usaha) dalam menilai apakah venue yang digunakan itu memadai atau tidak. Bila dinyatakan tidak tersertifikasi oleh LSU, sanksinya bisa berupa teguran tertulis, pembekuan sementara, dan pencabutan izin usaha,” kata Aal.
Association of Convention Centres). “Dibandingkan standar yang berlaku di kawasan ASEAN, yang akan diterapkan di Indonesia lebih tinggi. Tapi standar kita masih sedikit di bawah standarnya AIPC,” kata Eko. Standar atau pedoman kriteria venue MICE yang tinggi tersebut tentu akan berimplikasi pada biaya investasi yang musti dikeluarkan oleh investor. Hosea Andreas Runkat, Director of Convention Services JCC, menjelaskan, standar tersebut lumayan tinggi, sebaiknya pemerintah turut memfasilitasi pembangunan venue MICE. “Untuk di daerah, standar ini tinggi. Dan itu diikuti dengan investasi yang tinggi. Sebaiknya pemerintah juga membantu, misalnya dengan memfasilitasi penggunaan lahan,” kata Andreas.
INVESTASI TINGGI Draf pedoman kriteria venue MICE yang bakal diberlakukan di Indonesia itu terbilang memiliki standar cukup tinggi. Pasalnya, isi draf mengacu pada AIPC (the International
SEPTEMBER 2016
71
MAJALAH VENUE
TAJUK Draf Kriteria Standar dan Indikator Venue (stand alone) Khusus Convention & Exhibition Center
1
Kriteria Minimum Venue
a b
2
c
Memiliki breakout room dengan daya tampung minimum 80% dari kapasitas ruang utama.
d
Mampu menyediakan ruang organizer dengan fasilitas memadai seluas 20 m2, yang berada terpisah dan dekat dengan ruang utama.
e
Memiliki ruang/area makan dengan kapasitas 60% dari kapasitas ruang utama.
f
Tersedia foyer/lobby dan area sirkulasi dan dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan penunjang acara seperti: registrasi, rehat kopi, poster session, konter informasi, pra-resepsi, display materi promosi dengan ketersediaan listrik, telephon, dan internet.
g
Tersedia akses untuk masa persiapan dan masa pembongkaran kegiatan yang cukup dan memadai serta terpisah dari akses tamu.
h
Memiliki fasilitas keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja
i j
Tersedia broad room, ruang singgah (VVIP & VIP Room), sekretariat, dan gudang. Ruang pameran harus menyediakan akses dan area bongkar pasang yang memadai.
Spesifikasi Standar Ruang a
Memiliki sistem pengendalian suhu udara yang baik dengan standar 1000 btu/hr/sqm.
c
Tersedia floor box atau titik-titik outlet untuk instalasi pemasangan mikrofon dan listrik 10 Amp dengan jumlah yang memadai sesuai dengan fungsi tiap-tiap area dalam ruangan. Mampu menyediakan perangkat tambahan untuk menyuplai listrik ke arah yang sulit dijangkau, sesuai dengan karakteristik penggunaan venue (UPS, docking, dll). Sistem audio terpasang (built in) disesuaikan dengan kapasitas ruangan dan suara dapat terdengar merata di seluruh ruangan dengan tingkat tekanan rata-rata sebesar 80 db pada bidang datar setinggi 1 meter dari lantai. Mampu menyediakan delegate microphone di setiap meja. Mampu menyediakan jaringan internet yang mudah diakses di seluruh area venue. Mampu menyediakan kabel audio-video serta power outlet untuk kebutuhan presentasi dan koneksi pemasangan peralatan penerjemah bahasa (simultaneous interpreter). Ruang konvensi dan pertemuan memiliki standar akustik sebesar RT 60 (reverberation time 60 db) < 1.2 detik. Ruang konvensi dan pertemuan memiliki sekat pemisah dengan kemampuan meredam suara dari luar ruangan lebih dari 70 db dan meredam suara antarruang lebih dari 55 db. Memiliki sistem pencahayaan dimmable dengan in room control dengan minimum cahaya ruang sebesar 400 lux. Memiliki sistem zona pencahayaan ruang yang terpisah dan dapat dikendalikan secara fleksibel antara zona presentasi dan zona peserta. Tersedia podium yang bersih dan kokoh Memiliki platform penyusun panggung yang kuat dan mudah dipindahkan dengan tinggi minimum 40 sentimeter. Memiliki sistem proteksi kebakaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tersedia fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman dan nyaman bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia ke seluruh ruang dan fasilitas venue.
d e
x
Tinggi minimum langit-langit (ceiling) ruang utama adalah 4 meter.
b
x
x
Venue memiliki ruang utama dengan daya tampung minimum 300 orang dalam bentuk classroom. Tersedia fasilitas pendukung dan pelayanan konvensi yang baik untuk sesi yang dibutuhkan seperti plenary, breakout, banquet, dan exhibition.
f g h i j k l m n o p
SEPTEMBER 2016
72
MAJALAH VENUE
TAJUK 3
Peralatan Ruang Konferensi
a
Memiliki panggung dengan tinggi minimum 40 sentimeter
b
Mampu menyediakan fasilitas simultaneous interpreter yang mengacu pada standar internasional. Mampu menyediakan layar proyektor dan terdapat pada setiap ruangan.
c
4
Area Khusus Pameran
EXPO
d
Memiliki staf teknisi internal dan ruang kendali khusus, untuk mengoperasikan lighting system, sistem audio-video, dan visual equipment.
a
Tinggi minimum plafon (ceiling) area pameran adalah 4 meter, dengan luas minimum 1000 meter persegi.
b
Area pameran berada di ruang utama dan/atau dekat dengan ruang utama.
c
Lantai area pameran memiliki daya tahan minimum terhadap tekanan dari benda bergerak sebesar 10 KN/m2.
d
Area pameran mampu menyediakan jaringan atau sistem yang dapat menyediakan tenaga listrik, koneksi internet, dan koneksi telepon untuk setiap stan pameran. Tersedia panel-panel listrik yang tersebar di beberapa titik dengan kapasitas besar 1 fase dan 3 fase disesuaikan dengan kebutuhan pameran. Mampu menyediakan perangkat tambahan untuk menyuplai listrik ke area yang sulit dijangkau sesuai layout pameran. Memiliki akses yang dapat dilalui kendaraan dari dan/atau menuju area pameran. Area loading dan unloading barang dilengkapi peralatan yang memadai yang memerhatikan aspek keamanan. Venue memiliki area parkir yang dapat difungsikan sebagai loading dan unloading barang yang berada dekat dengan area pameran. Memiliki lift barang dengan tinggi minimum 2,5 meter dan luas minimum 4 meter persegi untuk area pameran pada venue dua lantai atau lebih.
e f g h i j
5
Standar Operasional Venue
S.O.P
a
Terdapat petunjuk arah ruang dan fasilitas venue di seluruh publik area.
b
Mampu menyediakan ruang kesehatan dan staf medis yang dapat dipanggil.
c
Terdapat tempat untuk penempatan informasi dalam area venue.
d
Memiliki sistem telepon internal di area publik.
e f
Memiliki business center. Memahami konsep green building pada prosedur operasional venue.
g h
Tersedia ruang atau tempat ibadah dengan kelengkapan yang memadai. Menyediakan tempat khusus merokok sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
i
Mampu menyediakan fasilitas keamanan dan mampu melakukan koordinasi pengamanan tamu VVIP dan VIP. Tersedia toilet yang terpisah antara pria dan wanita dengan kelengkapan dan jumlah sesuai ketentuan yang berlaku. Tersedia sarana evakuasi yang meliputi sistem peringatan bahaya, jalur evakuasi, pintu keluar darurat, dan tempat/titik berkumpul sesuai dengan ketentuan perundangundangan.
j k
6
Penjualan dan Pemasaran
a
b c
d
Tersedia informasi mengenai kapasitas tiap ruangan, fasilitas pelayanan, informasi teknis tiap ruangan, harga sewa, jadwal yang tersedia serta syarat dan ketentuan sewa-menyewa venue. Memiliki sistem penjualan dan pemasaran dengan layanan penerimaan pembayaran melalui debit, kredit, transfer dan atau cash. Memiliki filing sistem proses penyusunan kontrak kerjasama yang mencantumkan dasar dan ketentuan hukum yang berlaku berdasarkan konfirmasi dari pemesanan awal sampai terjadinya kesepakatan. Memiliki ketentuan prosedur tentang pengaduan dan penilaian pelayanan, yang didokumentasikan dalam bentuk buku dan form penilaian.
SEPTEMBER 2016
73
MAJALAH VENUE
TAJUK 7
Manajemen Venue
a b c d e f g h i
j k l 8
Infrastruktur Pendukung Dalam Kota
Venue memiliki dan mampu menunjukkan struktur organisasi perusahaan yang memperlihatkan daftar pekerja dan para mitra kerja. Memiliki staf pelayanan yang dapat membantu secara khusus proses loading dan unloading barang. Melakukan perbaikan dan perawatan fasilitas dan infrastruktur venue yang dilakukan secara berkala. Memiliki maintenance technician. Memiliki ketentuan prosedur dalam sistem kebersihan dan perawatan venue. Mampu menyediakan sistem cadangan sumber listrik (genset) sesuai dengan kapasitas listrik yang tersedia yang dapat digunakan minimal selama 6 jam. Memiliki prosedur dalam mengakomodasi tamu penyandang disabilitas. Memiliki staf yang mampu berkomunikasi dengan baik, berkepribadian dan berprilaku baik, berpakaian bersih dan rapi, ramah, sopan, dan siap melayani. Seluruh staf memiliki pemahaman mengenai: Prinsip dasar pelayanan prima; Proses penyelenggaraan convention, conference, dan exhibition serta acara lainnya; Informasi daerah lokal (tempat venue berada); Karakter budaya dan silang budaya para peserta dari dalam dan luar negeri; Penggunaan alat pemadam kebakaran dan prosedur evakuasi bencana. Memiliki sistem pendidikan dan latihan aplikatif bagi seluruh staf dalam meningkatkan kemampuan pelayanan yang efektif dan efisien. Duty manager selalu berada di tempat ketika pembangunan, pembukaan, pembongkaran sebuah acara. Melakukan pengelolaan venue sesuai peraturan perundang-undangan.
a
Pengelola venue mampu memberikan informasi mengenai: 1. Ketersediaan jumlah dan biaya kamar hotel kategori bindang 3, 4, dan 5 di sekitar venue yang dapat ditempuh dengan berjalan dan mengunakan taksi atau bus secara singkat. 2. Informasi transportasi umum dari airport terdekat, atau pintu masuk lain seperti: terminal, pelabuhan, dan stasiun kereta api. 3. Informasi atraksi dan tempat daya tarik wisata utama di sekitar area venue serta jarak tempuhnya. 4. Informasi nomor layanan penting dan darurat seperti pusat penukaran mata uang asing, kantor polisi, pusat penanggulangan bencana, pusat perbelanjaan, fasilitas pelayanan kesehatan, dll. 5. Usaha jasa pendukung seperti perusahaan transportasi, professional conference organizer, professional exhibitor organizer, serta stand contractor yang berada di lokasi/kota yang sama di mana venue berada.
b
Memiliki fasilitas parkir dan mampu menyediakan parkir alternatif yang berada di dekat venue, yang dipandu dan dijaga oleh pemandu parkir.
Sumber: Kementerian Pariwisata
SEPTEMBER 2016
74
MAJALAH VENUE
TAJUK
Venue Tetangga yang Lebih â&#x20AC;&#x153;Hijauâ&#x20AC;?
Foto: Dok. Singapore Expo
Pemerintah di Singapura dan Thailand turun tangan langsung membangun venue. Itulah salah satu faktor yang membuat industri MICE negeri jiran kian melambung.
SEPTEMBER 2016
76
MAJALAH VENUE
TAJUK
T
hailand dan Singapura memiliki venue terbaik di Asia Tenggara, baik untuk pameran maupun konvensi. Kuncinya, pemerintah pusat langsung turun tangan membangun venue. Mulai dari urusan pembebasan tanah hingga pembangunan. Soal pengelolaan, mereka menunjuk semacam BUMN atau lembaga pemasar di bawah pengawasan pemerintah. Berikut profil venue di Thailand dan Singapura yang menjadi pusat MICE Asia Tenggara.
SEPTEMBER 2016
77
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. IMPACT
TAJUK
IMPACT Namanya mengesankan kekuatan dan memiliki efek yang besar. Namun, sejatinya, IMPACT merupakan kependekan dari International Multi-Purpose Arena, Conference and Trade Complex. Kalaulah IMPACT berimbas kepada ekonomi Thailand, karena ia menjadi tulang punggung pemasaran produk-produk Thailand mulai dari perkebunan, tambang, hingga pariwisata. Bernama lengkap IMPACT Muang Thong Thani, ia merupakan sebuah kompleks raksasa yang terdiri dari convention center dan exhibition center. Kompleks ini berdiri di tengah-tengah kota mandiri berpenduduk 150.000 orang di Amphoe Pak Kret, sebuah lokasi di pinggiran Bangkok. IMPACT dibangun mulai tahun 2000 dan selesai enam tahun kemudian. Dengan luas mencapai 140.000 meter persegi, IMPACT menjadi kompleks konvensi dan pameran terbesar kedua se-Asia Tenggara. Ia menjadi tuan rumah bagi 490 perhelatan dengan pengunjung mencapai 15 juta orang per tahun. Setelah lima tahun beroperasi, ia dipercaya menjadi tuan rumah Miss Universe 2005 pada 31 Mei 2005. Semua perhelatan rupanya bisa diakomodir oleh IMPACT, baik perhelatan di dalam maupun luar ruangan. Di dalam kompleks IMPACT terdapat IMPACT Arena yang didedikasikan untuk hiburan dan konser musik. IMPACT Arena mampu mengakomodasi 12.000 tempat duduk yang ditata dalam bentuk concert hall. Dengan luas mencapai 4 ribu meter persegi, ia menjadi concert hall terbesar di Bangkok. Akustik gedung ini terbilang mumpuni, dengan ketinggian langit-langit hingga 24 meter, memungkinkan membuat tata panggung spektakuler. Selain dipakai untuk konser, gedung ini juga memadai untuk perhelatan olahraga dalam ruang dan konferensi. Untuk kenyamanan tamu VIP tersedia 25 private suites termasuk Royak Box – untuk klien special. Masing-masing suites memiliki 18-36 tempat duduk dan lounge privat dilengkapi rest room. Sementara untuk konvensi, IMPACT menyediakan fasilitas berupa IMPACT Forum – yang baru saja direnovasi – dan dikhususkan sebagai convention center. Untuk menunjang konferensi yang dilengkapi pameran, IMPACT Forum memiliki exhibition hall seluas 11.165 meter persegi. Gedung
SEPTEMBER 2016
ini juga dilengkapi ballroom seluas 2 ribu meter persegi, yang nyaman untuk 2 ribu kursi. Di dalam IMPACT Forum terdapat 30 ruang pertemuan, Lobi yang luas, dan pusat relaksasi. Business center dan ruang untuk wartawan, membuatnya kian representatif untuk perhelatan konvensi internasional. Untuk kegiatan pameran, IMPACT memiliki Exhibition Hall 1-4 yang luasnya masing-masing mencapai 5 ribu meter persegi. Bila disatukan, penyelenggara pameran memperoleh ruang tanpa kolom seluas 20.000 meter persegi. Fasilitas lain yang terdapat dalam Exhibition Hall 1 berupa Venus Room, yang terdiri dari 3-4 ruang pertemuan yang masingmasing seluas 170 meter persegi. Venus Room didesain selayaknya suasana ruang angkasa, lengkap dengan batu-batu meteorid. Ruangan ini mampu menampung 360 orang dalam posisi berdiri. Bila ditata dengan gaya class room, ia sanggup menampung 180 kursi dan 160 kursi untuk banquet style. Untuk Exhibition Hall 5-8 luasnya mencapai 27 ribu meter persegi, dengan tambahan ruang pertemuan seluas 1.100 meter persegi yang dinamai Phoenix Function Room. Ruang itu dapat dibagi menjadi enam ruang pertemuan. Satu ruang bisa mengakomodir 300 orang, namun bila disatukan dapat menampung hingga 1.000 orang. Dari semua ruang di IMPACT, IMPACT Challenger merupakan yang terbesar. Ia terdiri dari tiga hall yang dapat disatukan menjadi ruang tanpa kolom seluas 60.000 meter persegi. IMPACT Challenger merupakan rumah bagi Royal Jubilee Ballroom, yang merupakan ballroom terluas di Thailand. Ia bisa diubah menjadi 16 ruang pertemuan kecil. Dinding ballroom ini memiliki akustik mumpuni yang layak untuk perhelatan orkestra sekalipun. IMPACT Challenger juga bisa diubah menjadi 3 hall lebih kecil, masing-masing seluas 20.000 meter persegi, dilengkapi galeri seni, peralatan modern, konter registrasi, kantor organizer, ruang pers, penitipan anak, restoran, kafé, serta toko. IMPACT Challenger menyediakan pula area parkir dalam ruang, yang sanggup menampung 2.500 kendaraan. IMPACT terhubung pula dengan Novotel IMPACT, hotel bintang 4 dengan 400 kamar.
78
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. Singapore Expo
TAJUK
Singapore Expo Untuk urusan MICE, Singapura masih terdepan di Asia Tenggara. Bukti sahihnya, pada 28 April 2016 lalu, Singapore Expo (Singex) meraih the 10th Exhibition News (EN) Awards 2016 Expo di London. Ia menjadi gedung pameran terbaik untuk kategori venue dengan luas di atas 10.000 meter persegi. Singex mengalahkan kompetitor setingkat Abu Dhabi National Exhibition Centre, Shanghai New International Expo Centre, dan RAI Amsterdam. Gelar sebagai exhibition hall terbaik memang patut disematkan kepada Singex. Dari sisi akses, gedung pameran seluas 100.000 meter persegi ini, hanya berjarak lima menit dari Bandara Internasional Changi. Seluruh jaringan kereta bawah tanah atau Mass Rapid Transportation (MRT) dan bus kota, mampir di Singex. Gedung pameran ini mengakomodir berbagai event, mulai gala dinner, konser musik, konferensi, dan pameran B2B maupun B2C. Setiap tahun, ia dikunjungi 8 juta orang dan diisi 800 event. Semua perhelatan itu digelar dalam 10 ruang pameran dan 32 ruang konferensi. Untuk ruang konvensi, Singex memiliki langit-langit mencapai 8 meter dan ruang pameran mencapai 16 meter. Sebagai gedung pameran yang mumpuni, lantainya sanggup menyangga beban 20-30 ton per meter persegi. Ruang-ruang pameran itu, bisa disekat menjadi ruang seluas 10.000 meter persegi. Seluruh ruang itu bisa digabung
SEPTEMBER 2016
menjadi ruang tanpa kolom seluas 100.000 meter persegi. Ruang parkirnya mampu menampung 2.200 kendaraan, yang bila dikonversi menjadi arena pameran outdoor setara dengan 25.000 meter persegi. Sementara seluruh ruang konvensi ditampung dalam MAX Atria yang juga disebut sebagai sayap gedung. MAX Atria merupakan gedung siber dengan akses internet berkecepatan tinggi. MAX Atria sanggup mengasup Internet kepada 15.000 gadget maupun komputer yang bekerja bersamaan. Singex dikelola oleh PSA International, sebuah lembaga swasta yang bertanggung jawab kepada pemerintah Singapura. Keunggulan Singex ini lantaran ia dibangun murni oleh Pemerintah Singapura dengan anggaran mencapai US$220 miliar dan mulai beroperasi pada 4 Maret 1999. Singex terintegrasi dengan Bandara Changi dan dermaga, yang memungkinkan perhelatan pameran dirgantara dan bahari. Peran pemerintah memang sangat penting. Tak seperti di Indonesia, yang pusat pameran dan konvensinya dibangun oleh swasta â&#x20AC;&#x201C; yang tentu saja memiliki keterbatasan anggaran. Jadi jangan heran, bila venue tetangga lebih hijau, ketimbang venue di rumah sendiri.
80
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Catur Ekono
SEPTEMBER 2016
83
Ma kas sar
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Catur Ekono
MICE CITY DI TIMUR INDONESIA OLEH BAYU HARI HIMAWAN Kegiatan pre and post event yang dapat dinikmati di Makassar pun terbilang sangat variatif. Di Makassar, turis MICE dapat diajak mengunjungi Taman Nasional Bantimurung yang tersohor dengan air terjun dan mengoleski banyak kupu-kupu. Obj ek menarik lainnya ada Benteng Fort Rotterdam yang dibangun pada tahun 1545. Perihal kebutuhan akomodasi, Makassar saat ini mengoleksi sekitar 500 hotel dengan lebih dari 10.000 kamar. Setiap hotel juga dilengkapi dengan fasilitas ruang pertemuan, yang berkapasitas mulai dari puluhan orang hingga ribuan orang. Four Points merupakan salah satu hotel anyar dengan fasilitas mumpuni di Makassar. Lokasi yang berada di pusat kota ini memiliki sekitar 300 kamar, dilengkapi dengan ballroom berluas 4.600 meter persegi, dan 17 ruang pertemuan. Menilik fasilitas yang dimilikinya, Four
Point pun kini menjadi alternatif tempat bermain bagi para organizer pameran, selain Celebes Convention Center. Terkait dengan kriteria information yang disebutkan oleh Crouch & Ritchie, reputasi Makassar terbilang baik. Beberapa event internasional, terutama yang terkait dengan kemaritiman, kerap memilih Makassar sebagai tuan rumah. Seperti acara Brunei, Indonesia, Malaysia and Filipina, East Growth Area (BIMP-EAGA) yang berencana mengelar pertemuan bisnis, pariwisata, dan investasi pada Oktober mendatang. Sementara itu, Makassar juga memiliki site environment yang baik sebagai prasyarat untuk menjadi tuan rumah kegiatan MICE, semisal infrastruktur dalam kota dan keramahtamahan masyarakatnya. Berbagai acara pun rajin digelar oleh pemerintah kota sebagai alternatif atraksi wisata yang disuguhkan kepada wisatawan.
Foto: Dok. Pemkot Makassar
T
ak semua destinasi atau kota bisa menjadi destinasi MICE. Ada sejumlah kriteria yang musti dipenuhi agar kota itu menjadi pantas menjadi tuan rumah kegiatan MICE internasional. Crouch & Ritchie (1998) menyimpulkan kriteria yang menjadi pertimbangan dipilihnya sebuah destinasi sebagai tempat perhelatan konvensi: accessibility, local support, extra conference opportunity, accommodation facilities, meeting facilities, information, dan site environment. Untuk wilayah timur Indonesia, Makassar menjadi kota yang berhasil mengoleksi kriteria terbanyak. Dari sisi aksesibilitas, Bandara Sultan Hasanuddin yang menjadi gerbang utama masuk ke Makassar saat ini terhubung dengan banyak kota di Indonesia, dan juga memiliki penerbangan langsung ke Singapura dan Malaysia. Dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 3.100 meter, 6 garbarata, bandara ini mampu menampung 7 juta penumpang dalam setahun. Makassar juga memiliki gerbang laut yang layak dijadikan tempat bersandar kapal pesiar. Setidaknya itu tecermin dari banyaknya kapal pesiar yang berlabuh. Pada 2015 lalu, tercatat ada 6 kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. Jumlah itu akan menjadi dobel seiring dengan rencana 15 operator cruise yang telah menyatakan minatnya bersandar ke Makassar. Kriteria selanjutnya adalah dukungan pemerintah. Di Makassar, dukungan pemerintah terhadap industri MICE sudah terasa sejak 2007 dengan dibangunnya Celebes Convention Center. Selain itu, pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah Makassar juga kian menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap sektor MICE dan pariwisata.
SEPTEMBER 2016
84
MAJALAH VENUE
NOVOTEL MAKASSAR GRAND SHAYLA CITY CENTER
AKOMODASI
Novotel Makassar Grand Shayla City Center menawarkan 260 kamar bertipe Superior, Executive, Executive Floor, dan Suite. Hotel berbintang 4 yang berada di bawah manajemen AccorHotels ini melengkapi fasilitasnya dengan pusat kebugaran, Spa, kolam renang, dan kids corner. LOKASI
Terletak di pusat kota Makassar, Novotel Makassar Grand Shayla City Center berjarak 20,4 kilometer atau sekitar 31 menit dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sedangkan menuju titik wisata populer di Makassar, seperti Pantai Losari, Pecinan, dan Fort Rotterdam hanya membutuhkan waktu sekira 15 menit berkendara.
FASILITAS MICE
Grand Ballroom Luas 500 m2 Kapasitas (orang) Classroom 600 Banquet 500 Alamat Jl. Chairil Anwar No. 28 Makassar 90115, Sulawesi Selatan T. (0411) 3619444 F. (0411) 3624222 E. reservation@novotel-makassargrandshayla.com
LOKASI
CELEBES CONVENTION CENTER
Pusat konvensi ini berada di area Pantai Losari yang merupakan ikon Kota Makassar. Dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, CCC bisa ditempuh selama 45 menit berkendara. Sementara dari Pelabuhan Soekarno Hatta, pusat konvensi ini berjarak 10 menit berkendara.
AKOMODASI
FASILITAS MICE
Beroperasi sejak 2008, Celebes Convention Center (CCC) dibangun atas kerja sama Kementerian Koperasi dan UMKM dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pusat konvensi yang mengandalkan ruang pamer berluas 3.600 meter persegi ini memang ditujukan sebagai pusat promosi dan pameran produk-produk koperasi serta usaha kecil dan menengah. Terletak di pusat kota Makassar, CCC berdekatan dengan sejumlah hotel berbintang.
Luas 3.600 m2 Kapasitas 10.000-15.000 orang (standing)
SEPTEMBER 2016
85
Alamat Jl. Metro Tanjung Bunga Maccini Sombala, Tamalate Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 5072111
MAJALAH VENUE
HOTEL SANTIKA MAKASSAR AKOMODASI
Hotel Santika Makassar memiliki 118 kamar bertipe: Superior, Deluxe, Executive Room, Deluxe Suite, Executive Suite, Santika Suite, dan Apartment. Untuk relaksasi tubuh, hotel bintang 4 ini menyediakan fasilitas Spa dan jacuzzi. Sementara untuk memanjakan lidah pengunjung, Santika Makassar menawarkan Kafe Kalosi yang menyediakan beragam menu Oriental dan tradisional. Tamu hotel juga dapat menikmati romantisme matahari terbenam dari Spermonde Lounge yang terletak di rooftop hotel. LOKASI
Hotel Santika Makassar memiliki akses strategis karena hanya berjarak 20 kilometer atau sekitar 30 menit berkendara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Ia juga berdekatan dengan sejumlah destinasi wisata, seperti Pantai Losari (1 kilometer), Benteng Rotterdam (2 kilometer), dan Trans Studio Mall Makassar (5 kilometer). FASILITAS MICE
Balla Lampoa Dimensi 20,4x16,5 m Kapasitas (orang) Cocktail 500 Theatre 400 Alamat Jl. Sultan Hasanuddin No. 40 Makassar 90111, Sulawesi Selatan T. (02411) 3632233, 3635599 F. (o2411) 3632277 E. makassar@santika.com, reservation@makassar.santika.com
SWISS-BELINN PANAKKUKANG AKOMODASI
Beroperasi sejak tahun 2012, Swiss-Belinn Panakkukang menawarkan 183 kamar bertipe Deluxe, Superior, Executive, dan Executive Suites. Masing-masing kamar dilengkapi televisi layar datar, minibar, teko pembuat teh dan kopi, brankas, serta meja kerja. Tamu hotel juga dapat menikmati pusat kebugaran dan Spa yang disediakan hotel ini. Apabila ingin bersantai sembari bersantap, Swiss-Belinn menyediakan The Lounge, La Pizza, atau Swiss Cafe Restaurant bagi Anda. LOKASI
Swiss-Belinn Panakkukang terletak di area bisnis dan dagang tersibuk di Makassar. Dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hotel ini berjarak 20,7 kilometer atau sekitar 34 menit berkendara. Sedangkan menuju Trans Studio Makassar, Swiss-Belinn Panakkukang berjarak 3 kilometer atau sekitar 1o-15 menit berkendara. FASILITAS MICE
Diamond Ballroom Luas 575 m2 Kapasitas (orang) Cocktail/Theatre 639 Alamat Jl. Boulevard Raya No. 55, Panakkukang Makassar 90222, Sulawesi Selatan T. (02411) 430430 E. resvsimk@swiss-belhotel.com
SEPTEMBER 2016
86
MAJALAH VENUE
SINGGASANA HOTEL MAKASSAR AKOMODASI
Singgasana Hotel Makassar memiliki 194 kamar bertipe Deluxe, Executive Deluxe, Executive Suite, dan Presidential Suite. Untuk kamar bertipe deluxe berluas 30 meter persegi dan dilengkapi minibar, brankas, televisi layar datar, pengering rambut, serta teko pembuat teh dan kopi. sedangkan untuk kamar berjenis suite berluas 60 meter persegi dengan fasilitas serupa kamar deluxe. Sebagai tambahan, kamar suite diperlengkapi dengan bathtub dan meja setrika. Spa, bar, kolam renang luar ruang, pusat kebugaran, dan business centre adalah sederatan fasilitas yang dapat dinikmati tamu di hotel ini. LOKASI
Hotel berbintang 4 ini berjarak 19,9 kilometer atau sekitar 30 menit berkendara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Ia berjarak 1,3 kilometer dari Fort Rotterdam, 15 menit berjalan kaki menuju Pantai Losari, dan 5 kilometer ke Trans Studio Makassar.
GRAND CLARION HOTEL & CONVENTION MAKASSAR
FASILITAS MICE
AKOMODASI
Hotel bintang 4 yang beroperasi sejak satu dekade silam ini memiliki 585 kamar dan suites. Grand Clarion merupakan salah satu hotel dengan tipe kamar yang sangat variatif: Superior, Deluxe, Deluxe Pool, Junior Suite, Deluxe Junior Pool, Deluxe Junior Room, Deluxe Pool Side, Junior Club Suite, Honeymoon Suite, Lagoon Sunset View, Apartment, Family Suite, Family Suite Club, Executive Suite, Executive Suite Club, dan President Suite. Sebagai pelengkap, hotel ini diperlengkapi kolam renang dan taman yang dipusatkan di lantai 6. Ada pula Spa, restoran, kafe, tempat karaoke, dan pusat hiburan malam yang menampilkan live music dan disk jockey (DJ).
Morante Ballroom Dimensi 22,6x17,8 m Kapasitas (orang) Reception 1.000 Banquet 600 Alamat Jl. Kajaolaliddo No. 16 Makassar 90013, Sulawesi Selatan T. (0411) 3627051 F. (0411) 3621821 E. info@makassar.singgasanahotels.com
LOKASI
Grand Clarion Hotel & Convention Makassar berjarak 21,1 kilometer atau sekitar 40 menit berkendara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sedangkan menuju Pantai Losari, tamu hotel hanya membutuhkan waktu 15 menit berkendara atau berjarak 4,6 kilometer. Bagi tamu hotel yang ingin berpetualang di Taman Kupu-kupu Bantimurung dapat berkendara selama 2 jam dari Grand Clarion Hotel & Convention. FASILITAS MICE
Sandeq Ballroom Dimensi 57,25x33,3 m Kapasitas (orang) Classroom 1.260 Round Table 1.130 Alamat Jl. AP. Pettarani No. 3 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 833888 F. (0411) 833777 E. hotel@grandclarionmakassar.com
SEPTEMBER 2016
87
MAJALAH VENUE
HOTEL ARYADUTA MAKASSAR AKOMODASI
Terletak di tepi Pantai Losari, Aryaduta Makassar memiliki 224 kamar bertipe Superior, Deluxe, Terrace, Aryaduta Club Room City View, Aryaduta Club Room Sea View, Aryaduta Club Suite City View, Aryaduta Club Suite Sea View, dan Grand Aryaduta Suite. Setiap kamar di hotel ini diperlengkapi dengan televisi layar datar, minibar, teko pembuat teh dan kopi, serta akses Internet. Khusus kamar bertipe suite tamu dapat menikmati berendam dalam bathtub.
FASILITAS MICE
Alamanda Ballroom Luas 406m2 Kapasitas (orang) Cocktail 500 Theatre 350
LOKASI
Hotel Aryaduta Makassar berjarak 21,2 kilometer (40 menit berkendara) dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Jaraknya hanya 2 menit berjalan kaki dari Pantai Losari, membuat tamu hotel bebas mengakses ikon wisata Kota Makassar itu. Dari Fort Rotterdam, hotel ini dapat diakses sejauh 2,9 kilometer atau sekitar 9
menit berkendara. Sedangkan menuju Trans Studio Makassar, hotel ini berjarak 3,8 kilometer.
HOTEL DALTON MAKASSAR
Suites. Tamu hotel juga dapat menikmati fasilitas leisure, seperti pusat kebugaran dan kolam renang.
AKOMODASI
LOKASI
Sebelum berubah nama menjadi Hotel Dalton Makassar pada Agustus 2016, hotel ini dikenal sebagai Grand City. Menawarkan panorama kota dan pegunungan, hotel bintang 3 ini menawarkan 207 kamar bertipe Superior, Deluxe, Junior Suites, dan Pavilion
Hotel Dalton Makassar menawarkan akses strategis, yaitu sekitar 5,5 kilometer atau 15 menit berkendara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sedangkan menuju Pantai Losari yang berjarak 20 kilometer dibutuhkan waktu 36 menit berkendara
Alamat Jl. Somba Opu No. 297 Makassar 90111, Sulawesi Selatan T. (02411) 870555 F. (02411) 870222 E. reservation.makassar@aryaduta.com
dari hotel ini. Sedangkan dari Trans Studio Makassar, hotel ini berjarak 22 kilometer atau sekira 45 menit berkendara. FASILITAS MICE
Ballroom Anging Mamiri Dimensi 32x64 m Kapasitas (orang) Cocktail 3.500 Theatre 2.200
Alamat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 2 KM 15 Makassar 90234, Sulawesi Selatan T. (0411) 4830222 F. (0411) 4830111 E. info@dalton-hotels.com
SEPTEMBER 2016
88
MAJALAH VENUE
ASTON MAKASSAR HOTEL & CONVENTION CENTER
AKOMODASI
Hotel bintang 4 bergaya modern ini memiliki 177 kamar bertipe Superior, Deluxe, Junior Suite, dan Executive Suite. Setiap kamar dilengkapi akses internet, minibar, televisi satelit layar datar, teko pembuat teh dan kopi, serta brankas. Tersedia pula fasilitas kolam renang dalam ruang yang merupakan kolam renang indoor tertinggi di Makassar lengkap dengan sauna dan jacuzzi. Selain itu, Aston Makassar memiliki pusat kebugaran, dan spa. Aston Makassar Hotel & Convention Center memiliki coffee shop & lounge, serta restoran dengan panorama Kota Makassar dan laut. Untuk mengakomodir kebutuhan MICE, Aston Makassar memiliki 8 ruang pertemuan dan sebuah ballrom. LOKASI
Aston Makassar berada di pusat bisnis Kota Makassar. Dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin hotel ini bisa ditempuh dalam waktu 30 menit berkendara. Jika Anda ingin menikmati suasana Pantai Losari, atau berbelanja buah tangan Anda bisa menjangkau dengan hanya berjalan kaki. FASILITAS MICE
Ballroom Luas 31,4x17,5 m Kapasitas (orang): Cocktail 800 Theatre 600 Alamat: Jl. Sultan Hasanuddin No. 10 Makassar 90111, Sulawesi Selatan T. (0411) 3623222
SAHID JAYA MAKASSAR AKOMODASI
Berdiri sejak tahun 1996, Sahid Jaya Makassar memiliki 220 kamar bertipe Deluxe, Junior Suite, Executive Suite, dan President Suite. Tiap-tiap kamar diperlengkapi dengan brankas, meja kerja, minibar, televisi satelit layar datar, serta teko pembuat teh dan kopi. Untuk menjaga kebugaran tamu saat menginap, Sahid Jaya Makassar menyediakan lapangan tenis, pusat kebugaran, dan kolam renang. LOKASI
Hanya diperlukan waktu 35 menit berkendara untuk mengakses hotel ini dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Lokasinya yang berdampingan dengan Mall Ratu Indah mempermudah gerak tamu hotel untuk mencari hiburan. Jika ingin berburu buah tangan di Jalan Somba Opu, Anda dapat berkendara selama 10 menit dari Sahid Jaya Makassar. FASILITAS MICE
Puri Maharaja Ballroom Luas 960 m2 Kapasitas (orang) Theatre 1.000 Cocktail 500
FOUR POINTS BY SHERATON MAKASSAR
Alamat Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 33 Makassar 90132, Sulawesi Selatan T. (0411) 875757
AKOMODASI
Hotel yang berada di bawah manajemen Starwood Hotels & Resorts Worldwide ini menawarkan 269 kamar yang dipersenjatai televisi layar datar 48 inci, minibar, teko pembuat teh dan kopi, serta akses Internet. Khusus kamar berjenis Presidential Suite dilengkapi ruang tamu, ruang makan, ruang pertemuan, dan dapur. Untuk memanjakan lidah tamu, Four Points by Sheraton Makassar menyajikan aneka menu Barat dan Asia. Tersedia pula kolam renang luar ruang di lantai 9 yang menawarkan pemandangan Kota Makassar. LOKASI
Dibuka sejak September 2015, Four Points by Sheraton Makassar berjarak 21,4 kilometer atau 31 menit berkendara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Menuju Celebes Convention Center, hanya dibutuhkan waktu 10 menit berkendara dari hotel ini. FASILITAS MICE
Golden Lily Ballroom Luas 32,831 m2 Kapasitas (orang) Reception 2.900 Banquet 1.840 Alamat Jl. Landak Baru No. 130 Makassar 90222, Sulawesi Selatan T. (0411) 8099999, F. (0411) 8099333 SEPTEMBER 2016
90
MAJALAH VENUE
PLAZA INN KENDARI BY HORISON
AKOMODASI Hotel bintang tiga bergaya simpel ini memiliki 136 kamar bertipe Superior Rooms, Deluxe Rooms, Business Suite, Suite Room, Executive Rooms, dan President Suite. Setiap kamar dilengkapi televisi satelit 32 inci, akses internet gratis, brankas, meja tulis, teko pembuat teh dan kopi. Plaza Inn Kendari juga memiliki fasilitas pusat kebugaran dan spa. Sementara itu, untuk fasilitas meeting, hotel ini memiliki 12 ruang pertemuan. LOKASI Plaza Inn Kendari hanya berjarak 5 menit dari pusat kota dan pemerintahan. Selain itu dari Bandara Haluoleo, Kendari, berjarak 20 menit berkendara dan 15 menit dari Pelabuhan Nusantara. Jika ingin pelesiran, Anda bisa menuju Pantai Kendari, ikon kota Kendari, yang hanya berjarak 10 menit berkendara. Hotel bintang tiga ini juga dekat dengan pusat belanja seperti Rabam Mall, Lippo Plaza, dan
Mall Mandonga. FASILITAS MICE Ballroom Lotus Luas: 700 m2 Kapasitas (orang): Standing: 1.500
SEPTEMBER 2016
91
MAJALAH VENUE
Alamat Jalam Antero Hamra 57-59 Komplex Pier 29 Kendari 93117 T. (0401) 3131888 F. (0401) 3131777
Wisata Kota di Gerbang Indonesia Timur TEKS & FOTO LUDHY CAHYANA
Makassar metropolitan yang terus tumbuh. Namun kota ini seperti merindukan masa lalu: ketika Losari masih menjadi meja makan terpanjang di Indonesia dengan kuliner yang menggoda.
SEPTEMBER 2016
92
MAJALAH VENUE
K
awasan Losari dan Tanjung Bunga boleh berubah menjadi marina atau superblock. Tapi malam itu, kota yang nyaris tak pernah tidur itu memamerkan Losari era ‘80-an. Mereka yang pernah berada di Makassar pada era 1980-an hingga awal 2000-an, bisa bernostalgia menikmati Losari. Namun dengan kondisi yang lebih bersih dan nyaman. Kondisi itulah yang ingin dibawa kembali oleh Pemerintah Kota Makassar, saat warga menikmati matahari menguning di ufuk barat. Lalu horizon Selat Makassar disepuh warna keemasan, lampulampu gerobak mulai berpendar, dan penjaja kuliner berbaris rapi.
Sore itu kian nikmat, berkat Saraba’ yang mengeluarkan semerbak harum jahe. Berteman dengan Pisang Eppe’ yang aromanya membuat sore kian hangat. Losari menjadi semacam lokasi rendezvous yang diramaikan penjaja bakso, es teler, gado-gado, dan berbagai kudapan lainnya. Terutama Pisang Eppe’, pisang yang dibakar lalu ditekan hingga pipih. Biasanya, dikudap dengan sirop gula merah kental, bersama sedikit aksen aroma durian atau nangka –bergantung musim buah. Losari sebagai teras kota inilah yang digagas Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, tiga tahun silam. Lalu dilanjutkan oleh Wali Kota
Makassar, M. Ramdhan Pomanto, atau yang biasa disapa Danny Pomanto. Di tangan Danny, Makassar diganjar dua penghargaan Adipura dalam dua tahun berturut-turut. Makassar pun kian bersih dan rapi. “Konsep kota yang bagus adalah kota yang hidup. Masyarakatnya berkembang, pemerintahannya hidup, karyanya hidup, dan programnya hidup. Intinya adalah public engagement, birokrasi bekerja melayani rakyat, mengetuk pintu mereka, dan rakyat memiliki inisiatif dan kreatif terhadap lingkungannya,” kata Danny. Memancing masyarakat hidup bersih, dimulai dengan menyerahkan SEPTEMBER 2016
93
inisiatif kebersihan kepada masyarakat, yang diawasi langsung oleh RT, RW, dan lurah. “Mereka dibayar dari Bank Sampah. Sampah daur ulang dari masyarakat dibeli Bank Sampah. Sampah bisa ditukar dengan beras, air galon, gas, ice cream, bahkan bimbingan belajar untuk anak mereka,” kata Danny. Dengan demikian, masyarakat tercukupi dengan zero budget. Imajinasi dan kreativitas masyarakat dituangkan dengan lukisan mural di gang-gang, yang mengubah jalan antarkampung di Makassar ceria, lebih tertata, juga bersih. Pemandangan ini tak ditemukan sebelumnya, lantaran gang-gang di Makassar terbilang kumuh dan rawan. Lingkungan yang nyaman dan masyarakat memiliki daya beli membuat suasana kota menjadi lebih ramah bagi wisatawan.
WISATA BAHARI DI SELAT MAKASSAR Makassar boleh dikata sebagai destinasi wisata bahari paling komplet. Di Losari, wisatawan bisa menikmati berbagai wahana permainan, seperti ski air, jet ski, banana boat, hingga paralayang. Pantai Losari juga kerap dijadikan lokasi selancar angin dan dayung. Namun atraksi utama wisata bahari di Makassar adalah gugusan pulau di sekitar kota, yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ujung Tanah.
MAJALAH VENUE
Foto: Dok. Dinas Pariwisata Kota Makassar
Pulau Kayangan
DESTINASI WISATA SEJARAH Benteng Rotterdam awalnya merupakan benteng milik Kerajaan Gowa yang dibangun pada 1545, setelah dikuasai Belanda bentuknya menjadi seperti yang kita lihat saat ini. Benteng ini merupakan lokasi penahanan Pangeran Diponegoro hingga wafatnya. Pelabuhan Rakyat Paottere lokasinya tak berubah sejak abad ke-14. Pelabuhan ini merupakan simbol budaya bahari para pelaut Bugis-Makassar yang mendunia. Balla’ Lompoa secara harfiah merupakan rumah besar yang terbuat dari kayu hitam dan ulin. Balla’ Lompoa terletak di Kabupaten Gowa, dahulu merupakan keraton Kerajaan Gowa, yang kini berfungsi sebagai museum. Benteng Sombaopu merupakan peninggalan Kerajaan Gowa. Dikuasai dan dihancurkan Belanda pada 1669. Benteng ini dipugar kembali pada 1980.
Foto: Dok. Dinas Pariwisata Kota Makassar
Pulau Samalona
Di Jalan Penghibur hingga di depan Benteng Rotterdam, terdapat pelabuhan rakyat yang biasa digunakan penduduk atau wisatawan hilir mudik ke berbagai pulau. Jarak terdekat adalah Pulau Kayangan yang bisa ditempuh dengan biaya Rp100.000 pulang pergi, dan Rp400.000 ke Pulau Samalona, “Itu tarif pulang pergi dan bisa ditawar. Kami menunggu hingga wisatawan puas menikmati pulau,” ujar Agus, salah satu pemilik perahu motor. Dari gugusan pulau di perairan Makassar, Samalona memang menjadi primadona. Pulau berpasir putih dengan laut jernih ini memiliki luas 2,3 hektare. Jaraknya hanya 2 kilometer dari Pantai Losari. Meskipun kecil, popularitas Samalona sampai ke mancanegara. Wisatawan asing umumnya tak sekadar berjemur,
namun berburu keindahan alam bawah laut. Perairan di sekitar Samalona merupakan medan perang di laut, antara tentara sekutu melawan Jepang pada Perang Dunia II. Terdapat sekitar tujuh kapal yang tenggelam di kawasan pulau itu. Setelah tujuh dekade lebih, kapalkapal yang tenggelam itu menjadi rumah bagi terumbu karang dan berbagai ikan. Ratusan biota laut menyebar di sekeliling bangkai kapal, yang membuat Samalona sebagai spot selam terluas di Makassar. Pulau ini hanya menyediakan akomodasi berupa pondokpondok sederhana. Wisatawan bisa membawa sendiri tenda, untuk beristirahat pada malam hari. Di Pulau Samalona, wisatawan bisa mengudap berbagai hidangan laut SEPTEMBER 2016
94
yang dibakar. Cara membakarnya pun unik: tempurung kelapa dibakar hingga menjadi arang, lalu di atasnya ditutup dengan dedaunan untuk memanggang ikan dan berbagai hasil laut lainnya. Perpaduan asap dari daun kering dan ikan menciptakan aroma yang mengundang selera. Sebelum Samalona populer di kalangan wisatawan, Pulau Lae-Lae pernah menjadi destinasi wisata utama sejak 1980-an. Lokasi pulau ini sekitar 1,5 kilometer dari Pantai Losari atau dermaga kayu Bangkoa, tepat di depan Benteng Rotterdam. Di pulau ini terdapat situs sejarah peninggalan Perang Dunia II, berupa terowongan. Konon, terowongan itu tembus dengan Benteng Rotterdam dan kantor-kantor Pemerintahan Belanda. Lae-Lae memang tak menyediakan tempat menginap, namun untuk sekadar menikmati udara dan panorama laut, wisatawan bisa menyewa balai-balai bambu dengan tarif Rp40.000. Di pulau ini sudah
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Catur Ekono
banyak penjaja makanan, dari kuekue khas Makassar hingga ikan bakar. Ada pula spot menyelam yang bagus dan area untuk berenang dengan dasar landai berpasir putih, namun tak banyak karang. Bagi yang tak ingin jauh-jauh dari Makassar, Pulau Kayangan bisa menjadi pilihan utama. Pulau ini tampak jelas dari Pantai Losari. Pulau ini cukup sempurna disebut sebagai pulau wisata. Panoramanya juga komplet. Di sisi Barat, wisatawan bisa menikmati Selat Makassar yang tenang. Di sinilah matahari terbenam di Pantai Losari bisa terlihat tanpa distorsi bangunan. Sementara di sisi timur, kesibukan pelabuhan dan lalu lalang kendaraan di Makassar tampak jelas. Pulau ini dapat dijangkau 5-10 menit dengan perahu motor dengan tarif Rp50.000 pulang pergi. Begitu
perahu motor merapat, pasir putih menjadi pemandangan utama. Meskipun terbilang pulau kecil, sarana di pulau ini lumayan lengkap semisal penginapan, rumah makan, dermaga hingga kafe. Bahkan penginapan di sana memiliki penyewaan peralatan selam.
BELANJA SUVENIR KHAS SULSEL
DESTINASI WISATA KULINER Coto adalah makanan khas Makassar. Ia adalah varian sop dengan daging dan jeroan. Kelezatannya tercipta dari kuah kental dari kacang tanah dan serai yang digerus. Lokasi: Jalan Serigala, Jalan Nusantara, dan Jl Urip Sumoharjo. Pallubassa juga varian dari sop, namun menggunakan jintan, kayu manis, dan sedikit cengkeh. Dihidangkan bersama daging dan jeroan, dengan sebutir telur setengah matang â&#x20AC;&#x201C; akibat terkena kuah yang mendidih. Lokasi: Jalan Onta Lama, Jalan Datumuseng, Jalan Serigala, dan Jalan Wahidin Sudirohusodo. Ayam Goreng Sulawesi terbuat dari ayam kampung dengan cita rasa legit, manis, dan gurih sekaligus. Ayam kampung dibacem dengan bumbu khusus hingga meresap ke dalam daging. Lokasi: Jalan Ince Nurdin, Jalan Sulawesi, dan Jalan G. Lompo Battang. Sop Konro salah satu varian sop dengan daging iga sapi. Rasa segarnya diciptakan dari jahe, asam jawa, dan kluwak. Lokasi: Lapangan Karebosi, Jalan Gunung Lompobattang.
Selain laut, Makassar memang tak punya destinasi wisata di pusat kota. Satu-satunya destinasi wisata kota modern berupa Trans Studio Makassar. Namun, Makassar adalah pintu gerbang menuju berbagai destinasi kelas dunia, semisal Taman Laut Taka Bonerate di Pulau Selayar ataupun Tana Toraja. Jarak ke destinasi unggulan itu hanya 30 menit dengan pesawat terbang perintis, dan bisa semalam dengan bus atau feri. Namun jangan berkecil hati, setidaknya Makassar juga menjual pernakpernik suvenir yang dijual di berbagai destinasi wisata di luar kota itu. Surga belanja suvenir terdapat di Jalan Somba Opu. Jalanan ini berada di belakang gedung yang berjajarjajar di Pantai Losari. Somba Opu sama legendarisnya dengan Losari. Keduanya saling melengkapi dan penanda, Anda pernah berkunjung ke Makassar. Mayoritas toko di sini dimiliki warga Tionghoa, Arab, dan Bugis. Di jalanan ini hanya ada tiga jenis toko: penjual emas, alat SEPTEMBER 2016
95
olahraga, dan suvenir. Para pemilik toko umumnya sudah berpuluhpuluh tahun berdagang di area itu. Minyak Gosok Cap Tawon salah satu ikon Makassar bisa didapat di sini, dengan berbagai kemasan. Lantaran khasiatnya yang tenar sebagai obat penyembuh berbagai luka sejak 1912, minyak ini menjadi buruan. Harganya juga terus melambung. Minyak Tawon dengan tutup botol merah dihargai Rp90.000, sementara yang botol putih Rp200.000. Bedanya soal ramuan dan khasiat. Di pertokoan ini juga dijual kain sutera khas Bugis, bisa berupa selembar kain, baju, hingga sarung, mulai harga Rp200.000 hingga jutaan rupiah. Berbelanja di Somba Opu tak membuat hati was-was. Soal harga bisa dinegosiasi dan kualitasnya juga terjamin. Malahan, antara satu toko dengan toko lainnya, harganya rata-rata sama. Ada yang dipatok dan adapula yang nego, namun umumnya pedagang di sana tak mengambil kesempatan dalam kesempitan.
MAJALAH VENUE
Direktori RENTAL MOBIL Lestari Mobil Jl. BTN Papo-Pao Permai C9/12 Makassar, Sulawesi Selatan M. 081342021709 W. lestarirental.com Prima Trans Jl. Perintis Kemerdekaan BTP Blok A No. 620A Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 8958444 M. 08529994811, 082187787877 E. info@primatrans.co.id W. primatrans.co.id Mario Rental Jl. Dg. Ramang Ruko Amalia Baddoka Lestari Blok AB No. 8 Makassar, Sulawesi Selatan M. 08114111277, 085218771277 E. mariorentalmks@gmail.com W. mariorentalmakassar.com Duta Auto Rental Makassar Jl. Abd. Dg. Sirua No. 388 Makassar, Sulawesi Selatan M. 08114111778, 085242090074 W. rentalmobildimakassar.com Trans Makassar Rental Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok G No. 4 Makassar, Sulawesi Selatan M. 085396999333, 081241276027 E. indrarental02@gmail.com W. jasarentalmakassar.com Berlian Rent Car Jl. Kebahagiaan Utara Blok A No. 620A Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3491777 M. 082194418777 W. mobilrental-makassar.com SP89 Rental Mobil Makassar Jl. Taman Sudiang Indah Blok B1 No. 29 Sudiang Raya, Makassar M. 085333679888, 082194280999 E. sp89rentcar@gmail.com W. sp89rentcar.co.id Syahrul Mandiri Utama Jl. Toddopoli 6 Borong Indah No. 17 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 433077 W. syahrulrental.com Jojo Rent Car Makassar Jl. Kerukunan Barat V Blok J No. 107, BTP Makassar, Sulawesi Selatan M. 081242987070, 085146047070 W. jojorentmakassar.com
KATERING Glory Catering Jl. R.S. Islam Faisal XII No. 8 & 14 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 8110718 F. (0411) 8110719 M. 085396777718 E. admin@glory-catering.com, cateringglory@yahoo.co.id
Catering Ukhuwah Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 14 Ruko Daya Permai No. 8 Makassar, Sulawesi Selatan M. 081242497702, 085256000398, 085256000398 E. info@cateringukhuwah.com, ukhuwahcatering@yahoo.com W. cateringukhuwah.com Seruni Catering Jl. Bonto Duri No. 5 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 860272, 880548 F. (0411) 889886 W. serunicatering.com Catering Olivia Jl. Seroja No. 20 Mariso, Kampung Buyang Makassar, Sulawesi Selatan M. 081241002028 E. oliviarambi@gmail.com Queen Catering Jl. Talasalapang II Komp. Mangasa Village Blok B/1 Makassar, Sulawesi Selatan M. 082190666500, 081340011088 Rachmat Catering Jl. Rusa No. 16 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 855666 F. (0411) 8111488 W. rachmatcatering.com Citralia Catering Jl. Sungai Saddang IV No. 48 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 2035000 M. 085107450000 E. citralia_catering@yahoo.com Azizah Catering Service Perum Borong Indah 76 Tallo Baru Panakkukang Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 420763
SOUND SYSTEM Cipta Gelegar Makassar Jl. A.P. Pettarani Komp. Pettarani Center B/10 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 4662496 F. (0411) 4662876 W. ciptagelegar.com Prima Event Jl. Toddopuli 10 No. 60, Panakkukang Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 8980351 E. info@primaevent.com, primaevent@gmail.com W. primaevent.com
AGEN PERJALANAN Arsy Tours & Travel Svc Jl. Muhammad Jufri III No. 14 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 436042 M. 082345268717 E. arsywisata@gmail.com W. arsy.co.id
SEPTEMBER 2016
Dewi Wisata Tour & Travel Jl. Sultan Hasanuddin No. 15 Baru, Ujung Pandang Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3615858 F. (0411) 3616878 E. dewi@dewi-wisata.com W. dewi-wisata.com Prima Travelindo & Transport Jl. Perintis Kemerdekaan BTP Blok A No. 620A Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 8958444 M. 08114448904, 08114135711 E. sales.primatravelindo@gmail.com W. primatravelindo.co.id Dwidayatour Makassar Mall Panakkukang Gedung B Lantai 2 Unit BE3-10 Jl. Boulevard Komp. Panakkukang Mas Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 433338, 4820538 F. (0411) 4820537 E. bm_dwiupg@dwidayatravel.com W. dwidayatour.co.id Sulawesi-Experience.com Jl. Muhammad Tahir Komp. Kumala Permai Blok J2 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 5737779 F. (0411) 874814 M. 081342769999 W. sulawesi-experience.com Makassartravel.net Jl. Pateâ&#x20AC;&#x2122;ne Perumahan Puri Pateâ&#x20AC;&#x2122;ne Permai Blok A12/14 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 7331666 M. 0896613958, 087840411116 E. makassartravel@yahoo.co.id W. makassartravel.net Mariki Wisata Tours Jl. Asrama Haji I, Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 551682 M. 081355552851, 08114366046 E. info@marikiwisata.co.id W. marikiwisata.co.id TX Central Jl. Nusantara No. 68 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3619199 F. (0411) 3622198 W. txtravel.com Jappa Travel Jl. Abdullah Daeng Sirua No. 258A Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 437656 M. 082349998998 E. info@jappatravel.com W. jappatravel.com Panorama Tours Jl. Bulukunyi No. 8 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 853366 W. panorama-tours.com
96
MAJALAH VENUE
FLORIST Dewi Florist Jl. Lamuru No. 38 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3634564 M. 085242412025 Delia Florist Jl. G. Bawakarang No. 57, Batoloa Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3651500, 3651400 W. deliaflorist.com King Florist Jl. Gunung Latimojong Komp. Latimojong Indah No. 36A Makassar, Sulawesi Selatan M. 081146338, 08114108338 E. info@king-florist.com W. king-florist.com Toko Bunga Asia Jl. Gunung Bambapuang 2 No. 35 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3631578 Toko Kembang Diana Flower Jl. Bulu Salaka No. 18 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3610412
RESTORAN RM Seafood Apong Jl. Boulevard No. 52, Panakkukang Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 444123 RM Nelayan Jl. Ali Malaka No. 25 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3610523 Coto Makassar Jl. Dr. Samratulangi No. 35 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3630884 Bistropolis-Dine with Style Jl. Sultan Hasanuddin No. 18A-B Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3636988 Ayam Goreng Sulawesi Ibu Tini Jl. Lampobatang No. 11 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3625886 RM Seafood Paotere Jl. Sabutung No, 46, Gusung Ujung Tanah, Makassar T. (0411) 3626366 Toarco Toraja Coffee Jl. Gunung Latimonjong No. 15 Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 3631950 Sop Konro Karebosi Jl. Gunung Lompobattang Makassar, Sulawesi Selatan T. (0411) 4054000
Berlangganan
SEKARANG !! dan dapatkan
N O K gan S n I e d D pai m a S
% 5 2
NAMA
:
PEMBAYARAN VIA TRANSFER BANK :
JENIS KELAMIN : L TTL
P
â&#x20AC;¢ BCA cabang Wisma Nusantara No. Rekening: 734.030.6117
:
a/n PT. Dyamall Graha Utama
ALAMAT KIRIM : TELP/FAX
:
HP
:
:
Fotokopi lembar ini dan kirimkan beserta bukti transfer ke: Alamat : Jl. Kemiri No.2, Menteng,Jakarta Pusat , 10350, Indonesia Fax : (021) 3903 848 Email: herry.venue@yahoo.com
PENDIDIKAN : Lulus SD
Lulus SLTP
Lulus D1/D2/D3
Lulus SLTA
Sarjana S1
Sarjana S2/S3
Untuk informasi lebih lanjut hubungi : Herry Drajat S T : (021) 3107 - 117 Hp : 0812-1221-1512
PILIHAN BERLANGGANAN : PULAU JAWA
6 Bulan (6 edisi)
1 Tahun (12 edisi)
2 Tahun (24 edisi)
Rp 234.000,-DISKON 15%
Rp 468.000,- DISKON 20%
Rp 936.000,- DISKON 25%
Rp.200.000,-
Rp.375.000,-
Rp.700.000,-
Untuk pengiriman luar Pulau Jawa dikenakan Biaya tambahan ongkos kirim per edisi sebagai berikut: Sulawesi & Kalimantan : Rp 10.000/edisi Sumatera, Kepulauan Riau & Nusatenggara : Rp 8000/edisi
TRIP
MY KO NOS Sisi Lain si Pulau Pesta OLEH SISKA MARIA EVILINE
Foto: Dok. Ion Androutsopoulo
Dalam mitologi Yunani, Mykonos merupakan buah karya Hercules, sang manusia setengah dewa yang merupakan putra Dewa Zeus. Dituturkan, Ia melemparkan tumpukan batu pada sekelompok raksasa jahat yang mencoba menggulingkan kekuasaan para dewa. Batu-batu itulah yang kemudian menjadi sebuah pulau yang kini dikenal sebagai kawasan wisata malam terbaik di Yunani.
D
i masa lalu, Mykonos dikenal sebagai pulau tempat para dewadewa Yunani bersemayam. Berdasarkan temuan arkeologi, sentuhan neolitik Suku Kares telah ada di pulau ini sejak 3000 sebelum masehi. Pada abad ke-11, Mykonos menjadi tempat persinggahan orang-orang Ionia dari Athena dan berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Bizantium, Romawi, 100 tahun kemudian. Pada 1204 ketika Konstantinopel runtuh dalam Perang Salib ke-4, Mykonos dikuasai oleh Andrea Ghisi. Sekitar tahun 1537, Ottoman menyerang pulau ini di bawah komando Laksamana Hayreddin Barbarossa. Pada akhir abad ke-18, di bawah kekuasan Ottoman,
SEPTEMBER 2016
98
Mykonos bertransformasi menjadi salah satu pusat perdagangan dunia. Pada tahun 1821, Manto Mavrogenous memimpin Revolusi Yunani yang berujung pada kemerdekaan negara itu sembilan tahun kemudian. Pada 1873 ketika sejumlah artefak ditemukan di Pulau Delos, Mykonos menjadi salah satu destinasi wisata populer di dunia. Pada tahun 1904 ketika Perang Dunia I pecah, Yunani mengalami krisis yang membuat sebagian besar penduduk Mykonos bermigrasi ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat. Di era â&#x20AC;&#x2122;30-an hingga â&#x20AC;&#x2122;60-an, pulau ini menjadi tempat berlibur favorit seniman, politisi, hingga kaum jetset Eropa. Maka tak heran selama 40 tahun terakhir Mykonos tumbuh menjadi tempat pesta yang penuh dentuman musik. Sejumlah klub di pulau ini bahkan beroperasi hingga pukul 06.00. Uniknya, ketika pesta usai dan para penikmat pesta kembali ke peraduan, Mykonos kembali ke wajah aslinya. Sebuah kawasan nan tenang dengan deretan rumah bersepuh cat putih dengan lorong-lorong sempit dan jalanan bata beton.
MAJALAH VENUE
TRIP
ME N U J U MY K O N O S
Foto: Dok. Visit Greece
RELAKSASI ALA SANTA MARINA Pulau berluas 105,2 kilometer persegi ini tak hanya surga bagi pemburu pesta. Ia juga tempat yang sempurna untuk relaksasi, seperti yang ditawarkan Santa Marina Resort. Resor bintang 5 yang berada di bawah naungan Starwood ini berjarak sekitar 3,2 kilometer dari Chora, ibu kota Mykonos, berdiri di lereng bukit dikelilingi Teluk Ornos. Di resor yang memiliki total 129 kamar itu saya memilih kamar bertipe Superior Seaview Room. Nuansanya klasik, elegan, namun tetap terasa modern dengan dominasi warna netral: putih dan cokelat muda. Sebuah meja kerja berbahan kayu ditempatkan berhadapan dengan tempat tidur berukuran king yang dibalut seprai putih. Kamar mandi tersusun atas marmer dan ubin mosaik dengan peralatan mandi Waterl’eau, piyama, dan sandal. Bagi saya, bagian terbaik dari kamar ini adalah private balkon yang menawarkan pemandangan Laut Aegean berwarna biru kehijauan. Selain pantai pribadi, resor ini juga memanjakan tamu dengan kolam renang luar ruang, whirpool, kolam renang khusus anak, pusat kebugaran, dan Lotus Spa. Untuk memanjakan lidah, resor ini menyediakan Colonial Pool Restaurant & Bar
Foto: Dok. David Schroeder
• Mykonos dapat dijangkau selama 3 jam penyeberangan menggunakan feri dari sejumlah destinasi, seperti Santorini, Naxos, Ios, Crete, dan Ikaria. Mykonos memiliki dua pelabuhan: Old Port di Chora dan New Port di Tourlos yang berjarak 1,5 kilometer dari Chora. • Menggunakan kapal pesiar adalah opsi lain menuju Mykonos. Sejumlah operator kapal pesiar biasanya menawarkan tur 2 hari 1 malam di pulau ini. • Penerbangan menuju Mykonos Island National Airport yang terletak sekitar 4 kilometer di tenggara Chora biasanya dilayani oleh Aegean Airlines dan Olympic Air. Diperlukan waktu 35 menit penerbangan dari Athena menuju Mykonos.
yang menawarkan hidangan Mediterania. Restoran ini berdiri menghadap Pantai Santai Marina, sedikit tersembunyi di sisi bukit yang terhubung dengan banyak anak tangga. Choriatike atau Greek Salad merupakan menu favorit saya di restoran ini. Menghabiskan malam di Santa Marina Resort, Buddha Bar Beach bisa menjadi pilihan. Restoran ini menawarkan pemandangan matahari tenggelam dan jejeran tebing Pulau Naxos. Pada abad ke-13, pulau berluas 429,67 kilometer persegi itu kesohor sebagai produsen marmer terbesar di Yunani. Santa Marina Resort Ornos Bay, Mykonos L 84600, Yunani T. (+30) 2289 023220 E. info@santa-marina.gr W. santa-marina.gr
SEPTEMBER 2016
99
PETUALANGAN KE PULAU DELOS Setelah bersantai di Mykonos, saatnya memulai petualangan ke Delos. Pulau seluas 3,43 kilometer persegi ini merupakan situs arkeologi terkaya dan terluas dengan citra Mediterania terbesar yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia pada tahun 1990. Sejarawan dan penulis dari Alimos, Thukidides, memprediksi, Delos memulai sejarahnya pada abad ke-3 ketika orang-orang Carian masih menghuni pulau ini. Sekitar tahun 1872, Ecole Francaise d’Athenes (French Shool of Athens) menggali pulau ini dan menemukan sebuah kompleks bangunan yang diperkirakan dibangun oleh orang-orang Delphi dan Olympia. Tak banyak memang yang tersisa di pulau ini selain puing-
MAJALAH VENUE
TRIP
Foto: Dok. Visit Greece
INFORMASI PENTING • Cara termudah dan termurah menuju Pulau Delos adalah menggunakan feri. Tersedia 3 kapal setiap hari dari Old Port Mykonos menuju Delos dengan lama penyeberangan sekitar 30 menit, tergantung kondisi laut. • Delos Tours adalah perusahaan transportasi yang melayani penyebaerangan dua pulau ini sejak tahun 1930-an. Perlu dicatat sepanjang musim dingin (November-Maret), layanan feri ke Delos hanya dibuka setiap hari Jumat (berangkat pukul 08.00 kembali pukul 12.00) dan Minggu (berangkat pukul 08.00 dan kembali 15.00). • Tiket menuju Delos dibanderol €20 (Rp298.000) per trip untuk dewasa dan €10 (Rp149.000) per trip untuk anak-anak (usia 6-12 tahun). Tersedia diskon khusus dari Delos Tours bagi Anda yang bepergian dalam kelompok. • Selain membeli daring, tiket penyeberangan Delos Tours juga tersedia di sejumlah agen perjalanan rekanan. Di antaranya Sea & Sky Travel dan Island Mykonos Travel (di Manto Square), Likouris Travel Internasional (di Artemis Square), dan Gryparis Travel (di dekat ATE Bank). • Perlu diketahui harga tiket yang disediakan Delos Tours tidak termasuk biaya masuk Pulau Delos yang dibanderol €12 (Rp178.800) per orang. Namun, di musim dingin wisatawan hanya perlu membayar setengah dari harga tiket masuk.
SEPTEMBER 2016
puing bangunan. Pasalnya, sebagian besar peninggalan sejarah yang ditemukan di dalamnya sudah dipindahkan ke Museum Arkeologi Delos dan Museum Arkeologi Nasional di Athena. Namun bukan berarti Anda tidak bisa menjelajahinya lebih jauh. Delos masih memiliki Danau Sacred berbentuk lingkaran yang sudah mengering dan ditumbuhi ilalang. Ada pula reruntuhan Kuil Delians yang masih menyimpan Terrace of the Lions, empat patung singa yang tampak sedang mengaum. Patung yang dibuat dari batu marmer itu, dibangun masyarakat Naxos untuk menghormati Dewa Apollo. Jangan cepat beranjak, karena hamparan bunga poppy berwarna merah dan cornflower bercorak biru yang tumbuh di antara reruntuhan bangunan juga menjadi pemandangan apik tersendiri. Berjalan lebih jauh ke atas bukit, terdapat Kuil Doric Isis yang dibangun untuk menghormati Isis, Alexandrian Serapis, dan Anubis. Di sini, juga terdapat reruntuhan House of Dionysus yang diperkirakan peninggalan abad ke-2. Bangunan ini memiliki lantai mosaik dengan patung Dionisos, sang dewa anggur yang sedang menunggangi macan kumbang di dalamnya. Delos Tours Kastro, Mykonos 84600 T. (+30) 22890 23051 F. (+30) 22890 22145 E. info@delostours.gr W. delostours.gr
KINCIR ANGIN, LITTLE VENICE, DAN BAR Chora adalah daya tarik utama Mykonos. Perkampungan yang ditata amphiteater ini memiliki rumah kubik berwarna putih dengan pintu, balkon, dan jendela warna-warni. Karena jalanan di Chora tergolong sempit, maka bersepeda atau
100
MAJALAH VENUE
TRIP
CHORA ADALAH DAYA TARIK UTAMA MYKONOS. PERKAMPUNGAN YANG DITATA AMPHITEATER INI MEMILIKI RUMAH KUBIK BERWARNA PUTIH DENGAN PINTU, BALKON, DAN JENDELA WARNA-WARNI berjalan kaki adalah cara terbaik untuk menjelajahinya. Dari Old Port hanya diperlukan waktu 5 menit berjalan kaki menuju destinasi pertama saya, Gereja Panagia Paraportiani. Terletak di Bukit Kastro, pembangunan kompleks gereja ini dimulai pada tahun 1425 dan dirampungkan pada abad ke-17. Kompleks gereja dengan bangunan berwarna putih ini sebenarnya terdiri dari lima gereja berbeda. Empat di antaranya didedikasikan untuk Santo Eustathios, Santo Sozon, Santo Anargyroi, dan Santa Anastasia berada di lantai bawah. Sedangkan satu gereja lainnya dibangun di atasnya. Dari Kastro saya berjalan kaki selama 5-10 menit menuju ikon wisata paling populer di Mykonos, yaitu kincir angin. Pulau ini memiliki 16 kincir angin yang dibangun oleh orangorang Venesia pada abad ke-16. Uniknya, 16 kincir angin tersebut memiliki kesamaan: bentuk bulat, jendela mungil, sepuhan cat putih, dan dibangun menghadap utara.
SEPTEMBER 2016
Foto: Dok. Petros Asimomytis
Foto: Dok. Henrik Berger Jorgensen
Foto: Dok. Adam Polselli
Pada masa itu, orang-orang Venesia menggunakan kincir angin untuk menggiling gandum. Pada pertengahan abad ke-20 saat produksi gandum lokal meredup, aktivitas penggilingan pun akhirnya dihentikan. Dari kincir angin, saya berjalan kaki sejauh 400 meter menuju Little Venice. Inilah kawasan tercantik dan paling romantis di Chora. Little Venice terkenal dengan deretan butik, toko suvenir, kafe, dan restoran. Namun bagi saya, Kastro’s Bar Restaurant adalah titik terbaik untuk menikmati pemandangan bukit kincir angin dan Laut Aegean, sembari membidik bias jingga matahari tenggelam. Beroperasi sejak tahun 1976, restoran ini menawarkan sejumlah menu pemanja lidah. Untuk menu pembuka, Grilled Calamari yang disajikan bersama lemon, saus, dan cabai merah bisa menjadi pilihan. Sedangkan untuk menu utama, saya memilih Grilled Fresh Salmo yang dihidangkan dengan saus mojito dan asparagus panggang. KASTRO’S BAR RESTAURANT 1, Agiwn Anargurwn Paraportiani Little Venice 84600, Mykonos T. (+30) 22890 23072 Kisaran harga €9-€37 (Rp134.100-Rp551.300) per menu
101
MAJALAH VENUE
LENSA
Kilau â&#x20AC;&#x2DC;Keratonâ&#x20AC;&#x2122; Negeri Siam Dikunjungi 8 juta wisatawan setiap tahun, Phra Borom Maha Ratchawang atau yang lebih dikenal sebagai The Grand Palacetercatat sebagai salah satu istana yang paling banyak dikunjungi di dunia. Arsitektur yang megah dan mewah menjadikannya sebagai objek wisata yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Bangkok, Thailand. TEKS & FOTO SAESAREZ NOVANDITO
T
he Grand Palace didirikan setelah Kerajaan Ayutthaya tunduk atas Kerajaan Burma (kini Myanmar) pada April 1767. Kekalahan itu ditandai dengan hancurnya Kota Ayutthaya (pusat pemerintahan Kerajaan Ayutthaya) dalam perang selama 14 bulan melawan 40.000 tentara Burma. Pemerintahan Burma di Ayutthaya tak berlangsung lama. Awal tahun 1768, tentara Burma yang tersisa di Ayutthaya ditarik kembali untuk berperang melawan China. Kondisi tersebut dimanfaatkan Phraya Taksin, salah satu jenderal Ayutthaya, untuk membangun kembali pusat pemerintahan di Kota Thonburi (kini dikenal sebagai Bangkok) pada 1768. Ayutthaya baru ini kemudian dipimpin oleh Taksin yang kemudian dikenal dengan nama Raja Taak-Sin. Namun pergolakan di pemerintahan terjadi ketika Rama I melenggserkan Raja Taksin dan mengukuhkan diri sebagai penguasa baru Ayutthaya. Inilah awal berdirinya Dinasti Chakri, pemegang tahta Kerajaan Thailand hingga saat ini. Pada 6 Mei 1782, Raja Rama I kemudian mendirikan sebuah istana
SEPTEMBER 2016
102
yang terletak di sisi timur Thonburi dengan memanfaatkan reruntuhan istana Kerajaan Ayutthaya. Pembangunan istana itu berlangsung selama tiga tahun hingga akhirnya dinilai layak menggelar upacara pemahkotaan secara besarbesaran. Istana ini kemudian diperluas dari yang awalnya seluas 213.674 meter persegi menjadi 218.400 meter persegi, pada masa pemerintahan Raja Buddha Loetla Nabhalai (Rama II). Tidak hanya itu, Raja Rama II juga membangun benteng, gerbang, dan dinding baru pada istana tersebut. Sepanjang periode 1782-1920an, Grand Palace merupakan pusat administrasi, hunian utama para raja, sekaligus pusat pemerintahan. Namun ketika Dusit Palace dibangun pada 1903 dilanjutkan Phaya Thai Palace sekitar tahun 1909, maka pada tahun 1925 Grand Palace tak lagi berperan sebagai kediaman para raja. Meskipun dibuka untuk umum, namun tidak semua area di istana ini bisa diakses oleh pengunjung. Pasalnya, sebagian bangunan masih difungsikan sebagai kantor pemerintahan dan tempat menggelar upacara resmi kerajaan.
MAJALAH VENUE
LENSA Phra Thinang Chakri Maha Prasat didirikan pada 1882 oleh Raja Rama V yang mendambakan arsitektur modern. Namun karena anggota kerajaan menganggap hal tersebut sebagai bentuk dominasi Barat, maka atap yang semula didesain berbentuk kubah diganti dengan atap tradisional Thailand.
SEPTEMBER 2016
103
MAJALAH VENUE
LENSA Patung-patung raksasa penjaga yang umumnya terdapat di pintu masuk kuil di Thailand. Patung di sebelah kiri disebut Tosakan atau di Indonesia dikenal sebagai Rahwana. Sedangkan di sisi kanan dikenal sebagai Sahassa Decha. Keduanya merupakan tokoh yang ada dalam kisah Ramakien.
Mural menggambarkan kisah Ramakien, sebuah epos Thailand yang diadopsi dari mitologi Hindu, Ramayana. Meskipun jalan cerita utama kedua epos ini identik, namun beberapa aspek, seperti pakaian, senjata, topografi, dan unsur alam mengalami penyesuaian.
SEPTEMBER 2016
104
MAJALAH VENUE
LENSA Perada emas dan ubin kaca yang melapisi permukaan bangunan memberikan kesan mewah pada Grand Palace. Setiap warna pada ubin kaca melambangkan elemen alam: kuning menyimbolkan tanah, biru perlambang air, merah merujuk pada api, dan putih pertanda udara.
SEPTEMBER 2016
105
MAJALAH VENUE
LENSA Pusaka Kerajaan Thailand yang disakralkan, Arca Buddha Hijau Zamrud. Uniknya, meski dalam nama ada unsur zamrud, namun arca ini dipahat dari sebongkah batu giok. Pengunaan nama tersebut karena dalam bahasa Thai, zamrud merujuk pada warna hijau tua, bukan bebatuan mulia. Kostum serta aksesori emas yang dikenakan arca ini selalu diganti dan disesuaikan dengan musim yang ada di Thailand: musim panas, musim hujan (musim dingin).
SEPTEMBER 2016
106
MAJALAH VENUE
LENSA
Wat Phra Kaew merupakan kuil penyimpanan Arca Buddha Hijau Zamrud. Arca ini sempat berpindah tangan dari India, Burma (kini Myanmar), Kamboja, Laos, hingga akhirnya ke Thailand. Konon, negeri yang memiliki arca ini dipercaya akan selalu dilimpahi kemakmuran.
Miniatur Angkor Wat ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Rama IV. Selain untuk menikmati keindahan Angkor Wat, miniatur ini sekaligus menjadi penanda bahwa Kamboja pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Siam (Thailand).
SEPTEMBER 2016
107
MAJALAH VENUE
JAKARTA CAFE & RESTO -Cilandak Towns Square Imperial Kitchen White Elephant Barley & Hops Starbucks Dome Tartine Bistro Bistro Delifrance Little Takigawa Mangkok Putih Wing Dome Haagen-Dazs Ra Sushi Trs Dinner Billichick Fish & Co Coffe Bean & Tea Leaf Score! Jakarta Malay Village Caton Ramen 38 Do an Bakerizn Beard Papa -Pacific Place Café Bon Francais Bengawan Solo Coffe Kopi Luwak Sour Sally Yakun Kaya Toast Ootoya Urban Kitchen Takigawa Café Betawi Fish & Co Raffel’s Gelatissimo Haagen-Dasz Y&Y Starbuck Coffe Coffes World Liberica Coffee Club Cream & Fudge Q Bar Muffin House Crystal Jade my Bread Kenny Roger Roasters Paxi Barbershop -EX Plaza Indonesia Sour Sally Excelso MOS Burger Mi item Pandan Village Saint Cinnamon Heavenly Blush Jade Imperial Sichuan Fatburger Nannini Dunkin Donuts Aroma Pondok Sunda Shabu-Shabu House Sumpit Cream & Fudge Black Steer Jittlada Thai Cuisine The Taste Starbuck -Sarinah Thamrin Hot Planet Manchester United
Miko Coffe -Plaza Semanggi Kafe Wien O`bistro Waroeng Pojok Celcius Café Gong Fu Chinese Resto Shabu Tei Resto Wing Dome Gloria Jeans Chili Padi Kin No Taki -Pondok Indah Mall 1 & 2 Pho 2000 Bakerizn Din Tai Fung Fish & Co Shabu Tei XXI café Taichan Red Mango Coffe Bean Miki Ojisan Seoul Garden Jittlada Thai Cuisine The Duck King Hanei Warbek Billiechik Regal Café Kafe Betawi Dimsum Lamian Spinneli Coffe Regal Coffe Factory Krispy Kreme Coffe Bean & Tea Leaf Beppu Menkan Red Bean Chopstix -La Piazza Kelapa Gading Kopitiam Bengawan Solo Pisa Cafe Starbuck Coffe Bakoel Coffe Segrafedo Zanetti Harmonies Barrack Pan & Roast Fiesta Steak Bakmi Gang Kelinci Ikiya Japanese Restaurant Okasan’s Puff Oto San Rice Bowl Coffee Tree Cafe Oh La La -Mall Taman Anggrek Old Town White Coffe Dunkin Donut Bengawan Solo Coffe Ta Wan J. Co Coffe Bean Dian Xiao Er Fish & Co Grill Box Honeymoon Dessert -Plaza Senayan MOS Café Sushi Tei CJ Espressamente Illy Paradise Dynasty Chandara Katsura Esina
Canton Bay J. Co donut & Coffe De Luca Monolog Victorin Haagen-Dazs Coffe Club -Grand Indonesia Krispy Kreme Kafe Betawi Kopi Luwak Sour Sally Crystal Jade my Bread The Soup Spoon Spinelli Coffe Pizza Marzano Cali Deli Chopstix Waroeng Kita Chatter Box Kenny Rogers Roaster Y&Y Haagens-Dazs Han Gang My Pancake Waraku Dinning -City Walk Soedirman Warung Leko Fashion Pasta Sumpit De’ Waroeng The Soup Spoon Kobe Lamptei Tamani Café Spinneli Coffee Java Bean -Café on the street Menteng Sisha Café Starbuck F1 Double Bay Izzi Pizza J. Co Menteng Brown Bag Menteng Double Dipps Donut & Coffe -Setiabudi I Q Smoke House Kedai Pinang Takigawa Gula Merah Panini House Ta Wan Golden Century Platters Pizza E Bira Amadeus Kafe Betawi Mie Thai Dapur Sunda Imperial Cakery Coffe World LOUNGE SOEKARNO HATTA AIRPORT Terminal 1 B Srwijaya Air Lounge Terminal 2 D International Batavia Lounge Premiere Lounge Esplanade Lounge Pura Indah Lounge Terminal 2 E International Garuda Indonesia
Executive Lounge Mutiara Lounge Emerald Sky Line Citibank Lounge Terminal 2 F Domestik Mandiri Lounge Sunda Kelapa Lounge Indosat Lounge BNI Lounge Emerald Sky Line Citibank Lounge JW Sky Lounge HOTEL Shangri-La Hotel Kota BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Kartika Chandra Hotel Jl. Jend. Gatot Soebroto Grand Mahakan Hotel Jl. Mahakam No.1 Hotel Kristal Jl. Terogong Raya, Cilandak Barat The Media Hotel & Towers Jl. Gunung Sahari No.3 Pullman Jakarta Jl. M.H. Thamrin No. 59 Aryaduta Hotel Jl. Prapatan 44-48 Mercure Ancol Jl. Pantai Indah, Ancol Putri Duyung Cottage & Resort Jl. Lodan Timur No.7, Ancol Le Grandeur Hotel Jl. Mangga Dua Raya Manhattan Hotel Jl. Prof. Dr. Satrio Casablanca The Sultan Hotel Jl. Gatot Subroto, Senayan Hotel Mulia Senayan Jl. Asia Afrika, Senayan Sunlake Hotel Jl. Danau Permai Raya, Sunter Hotel Le Meridien Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20 Sari Pan Pacific Hotel Jl. M.H. Thamrin Golden Boutique Hotel Jl. Angkasa No. 1, Kemayoran Grand Hyatt Hotel Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Hotel Sahid Jaya Jl. Jend. Sudirman Hotel Millenium Kebon Sirih Horison Hotel Bekasi Jl. KH. Noer Ali, Bekasi Hotel Borobudur Jl. Lap. Banteng Selatan Hotel Ibis Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 77 Novotel Mangga Dua Square Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Hotel Grand Melia Jl. HR . Rasuna Said kav x-0, Kuningan Hotel Alila Jl. Pecenongan Kav. 7-17
Santika Indonesia Hotel & Resort Corporate Office : Jl. Melawai VII No. 6-8, Kebayoran Baru Hotel Santika Premiere Jl. Aipda KS. Tubun No. 7 Slipi JW. Marriot Hotel Lingkar Mega Kuningan Ritz Carlton Hotel Lingkar Mega Kuningan Intercontinental Mid Plaza Jl. Jend. Sudirman Crown Plaza Hotel Jl. Jend. Gatot Soebroto Four Season Hotel Jl. HR. Rasuna Said The Darmawangsa Hotel Jl. Darmawangsa, Kebayoran Baru The Park Lane Hotel Jl. Casablanca Aston Cengkareng Outer Ring Road, Mutiara Taman Palem, Blok C1, Hotel Century Park Jl. Pinti 1 Senayan, Jakarta The Ritz-Carlton Pacific Place Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 The Batavia Hotel Jl. Kali Besar Barat, Roa Malaka Hotel Bidakara Jakarta Jl Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran Jaksel HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M Jakarta 14240, Indonesia Desa Wisata Hotel TMII Jl. Raya Taman Mini 1 Aston Rasuna Tower A - Lower Ground, Komplek Apartemen Taman Rasuna Jl. HR Rasuna Said - 12960 Aston Marina Marina Mediterania, Tower A Jl. Lodan Raya No. 2A -14430 Hotel Santika BSD City – Serpong Teraskota Entertainment Center, Jl.Pahlawan Seribu CBD Lot VII B Jkt15322 Best Western Mangga dua Hotel & Residence Jl. Mangga dua abdad 111 Jkt 10730 Le Grandeur Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 10730, Indonesia Redtop Hotel & Convention Center Jl,Pecenongan No.72, Jakarta 10120 Pullman Jakarta Central Park
Podomoro City, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 JS Luwansa Hotel & Convention Center Jl. H.R Rasuna Sahid No. C22 Grand Whiz Kelapa gading Jl. Bukit Gading Raya Kav.1 BOGOR Lorin Hotel Sentul Sentul Circuit Citerup ANYER & CILEGON Patra Jasa Anyer Patra Anyer Beach Resort Desa Bandulu - Anyer 42166 Hotel Permata Krakatau JL.H.Yasin Beji No.4-6 , Cilegon. Indonesia. Karisma Labuan Beach & Resort Jl. Raya Panimbang labuan, Pandeglang-Banten Pondok Layung Resort Jl. Raya Anyer Karang Bolong Km 133,8 Anyer-Banten Hotel Nuansa Bali Anyer Jl. Raya Karang Bolong Km 133.5 Anyer. Sol Elite Marbela Jl. Raya Karang Bolong km 135, Anyer 42466 PEKAN BARU Hotel Labersa Jl. Labersa Parit Indah, Pekanbaru SEMARANG Hotel Ciputra Semarang Jl. Simpang Lima No. 1, Semarang 50134 Hotel Grand Candi Jl. Sisingamaraja No. 16 Hotel Horison Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 2 Simpang Lima Patra Semarang Convention Hotel Jl. Sisingamaraja Candi Baru Gumaya Tower Hotel Jl. Gajah Mada No. 59 – 61 Novotel Hotel Semarang Jl. Pemuda 123 Hotel Santika Premiere Jl. Pandanaran No. 116-120 DAFAM Hotels & Resorts Indonesia Jl. Imam Bonjol 188 Semarang 50132 Best Western Star Hotel Jl. MT. Haryono No.972 PEKALONGAN Hotel Marlin Pekalongan Jl. Raya Wiradesa 25 Pekalongan Central Java - Indonesia YOGYAKARTA Jogjakarta Plaza Hotel Jl. H. Affandi-Gejayan,
Complex Colombo Hyatt Regency Jl. Palagan Tentara Pelajar Hotel Melia Purosani Jl. Mayjen Suryotomo 31 Grand Hotel Quality Jl. Laksda Adisucipto No. 48 Sahid Raya Hotel Jl. Babarsari 2 Novotel Yogyakarta Hotel Jl. Jendral Sudirman No. 89 Sheraton Mustika Resort & Spa Jl. Laksda Adisucipto Km 8,7 Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Hotel Santika Premiere Jl. Jendral Sudirman 19 Century Saphir Hotel Jl. Laksda Adisucipto 38 The Jayakarta Hotel & Spa Jl. Laksda Adisucipto km 8 The Phoenix Hotel Jl. Jendral Sudirman 9-11 Ibis Malioboro Hotel Jl. Malioboro No. 52-58 SOLO Lor In Solo Hotel Jl. Laksda Adisucipto Novotel Hotel Jl. Slamet Riyadi Kusuma Sahid Prince Hotel Jl. Sugiyopranoto 20 Sahid Jaya Solo Hotel Jl. Gajah Mada 82 The Sunan Hotel Solo Jl. Ahmad Yani 40 The Royal Surakarta Heritage Hotel Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 6, Jateng 57111 BANDUNG Aston Hotel Bandung Jl. Braga No.99-101 Bandung Grand Aquila Hotel Jl. Dr. Djunjunan No. 116 Grand Hotel Preanger
Jl. Asia Afrika No. 81, Hyatt Regency Hotel Jl. Sumatera No. 51 Sheraton Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 390 Holiday Inn Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 33, Horison Hotel Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 212 Horison Dago Pakar Hotel Jl. Bukit Pakar Timur No. IV No. 88 Jayakarta Suite Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 381A, Papandayan Hotel Jl. Gatot Soebroto No. 83 Savoy Homann Bidakara Jl. Asia Afrika No. 112 Santika Bandung Hotel Jl. Sumatera No. 52-54 Panghegar Hotel Jl. Merdeka No. 2-4 Aston Primera Pasteur Jl. Dr. Djunjunan 96 HARRIS Hotel & Conventions Festival CTLink Jl. Peta no.241, kopo. 40323 Novotel Bandung Jl. Cihampelas No 23-25 . 40171 Aston Tropicana Premiere Plaza, Jl. Cihampelas 125129. 40131 Hotel Vio Cimanuk Jl Cimanuk No 15 Bandung Zenbu - House Of Mozaru Paris Van Java Mall Pizza e Birra Paris Van Java Mall J.CO Paris Van Java Mall Singaporean Yong Tou Foo Paris Van Java Mall Javana Bistro Paris Van Java Mall Pepper Lunch Paris Van Java Mall Trans Studio Mall Istana Plaza Hartwood
Jl. Letjend Suprapto No. 1 Balikpapan 76131 P : (0542)735845 / 735844 F : (0542) 424094 SMS : 08115418881 / 0816200100 E : info@blueskybalikpapan.com W : www.blueskybalikpapan.com
Jl. Cimanuk No. 12 Giggle Box Jl. Progo No. 33 a Mom’s Bakery Jl. Progo No. 18 Hummingbird Eatery Jl. Progo No. 14 Kopi Progo Jl. Progo No. 22 Rocca and Company Jl. Progo No. 16 Tokyo Connection Jl. Progo No. 5 Risol-Risol Jl. Progo No. 5 Shin Men Japanese Resto Paris Van Java Mall SURABAYA Surabaya Plaza Hotel Plaza Boulevard, Jl. Pemuda 31 – 37 Majapahit Hotel Jl. Tunjungan 65 Hyatt Regency Jl Jend Basuki Rakhmat 106-128 Shangri-La Hotel Jl. May. Jend. Sungkono 120, Garden Palace Jl. Yos Sudarso 18 Sheraton Surabaya Jl. Embong Malang 25-31 J.W. Marriot Jl. Embong Malang 85-89 Novotel Surabaya Hotel & Suites Jl.Ngagel 173-175 Somerset Jl. Raya Kupang Indah No. 37-39 Ibis Rajawali Hotel Jl. Rajawali 9-11 Mercure Surabaya Jl. Raya Darmo 68 - 78 Singgasana Hotel Jl. Gunung Sari Elmi Hotel Jl. Jend. Sudirman 42-44 Santika Hotel Jl. Pandegiling No. 45, Raya Darmo Gramedia Expo Jl. Basuki Rachmat
Jl. Ahmad Yani KM.2 No. 98 Banjarmasin 70232 T : 0511 326 8888 F: 0511 326 5000 E : pr@mercurebanjarmasin.com W : www.mercure.com/asia
We are also available in below modes of transport :
93-105 | 60271 MALUKU UTARA Bela International Hotel & Convention Ternate Jl. Raya Jati No. 500 Ternate - North Moluccas - Indonesia PONTIANAK Orchardz Hotel Jl. Gajah Mada I Pontianak 78112 Orchardz Hotel Ayani Jl. Perdana No. 8 Pontianak 78124 PALEMBANG The Arista Hotel Jl. Kapten A. Rivai, Palembang 30129 South Sumatera, Indonesia NUSA DUA Amanusa P.O. Box .33 Nusa Dua Bali Aston Bali & Spa Jl. Pratama 68x, Tanjung Benoa Conrad Bali Resort & Spa Jl. Pratama No. 168, Tanjung Benoa, Grand Hyatt Bali P.O. Box 53, Nusa Dua, Bali Melia Bali Villa & Spa Resort PO Box 88, Kawasan BTDC Nikko Bali Jl. Raya Nusa Dua Selatan Nusa Dua Beach Hotel & Spa P.O. Box 1028, Nusa Dua, Bali Ramada Resort Benoa Jl. Pratama 97 A, Tanjung Benoa The Laguna Resort P.O. Box 77, Nusa Dua, Bali The Westin Resort (BICC) P.O. Box 36, Nusa Dua, Bali 80363 Swiss Grand Bali Hotel Jalan Nusa Dua Selatan No.8 Ayodya Resort
Annex building lt. 10 Kompleks Wisma Nusantara Jl. M.H. Thamrin no. 59 Jakarta 10350 T (021) 319 03758 (hunting) F (021) 319 03782 W: www.upperroomjakarta.com
P.O. Box 46, Nusa Dua, Bali 80363 Novotel Nusa Dua Bali Hotel & Residence BTDC Complex, Po Box 116, Inna Putra Bali Hotel Cottage & Spa P.O. Box. 1, Nusa Dua, Bali 80363 KUTA Bali Dynasty Resort Jl. Kartika, PO Box 2047, Tuban Bali Padma Jl. Padma No. 1, Legian, Kuta, Bali Discovery Kartika Plaza Jl. Kartika, Kuta, Bali Imperial Bali Jl. Abimanyu, Legian Beach,Bali Kuta Paradiso Jl. Kartika Plaza, Kuta, Bali Patra Jasa Bali Resort & Villas Jl. Ir. Juanda, Tuban, Kuta, Bali Bali Garden Jl. Kartika Plaza, Kuta, Bali Grand Istana Rama Hotel Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 Hard Rock Hotel Bali Jl. Pantai BR Pande Mas, Kuta, Bali HARRIS Resort Kuta Bali Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 Holiday Inn Resort Baruna Bali Jalan Wana Segara 33, Tuban, Bali Inna Kuta Beach Jl. Pantai Kuta No. 1, PO BOX 3393, Kuta, Bali Mercure Kuta Hotel Jln. Pantai Kuta 110x, Sahid Raya Bali Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali Santika Premierre Beach Resort Bali
Jl. Kartika Plaza, 1008 Best Western Resort Kuta Jl. Kubu Anyar 118 Kuta, Bali 80361 Semara Rsort & Spa Jl. Raya Petitenget No. 649, Seminyak SANUR Bali Hyatt Jl. Danau Tamblingan 89, Sanur Inna Grand Bali Beach Jl. Hang Tuah, Sanur, Bali Sanur Beach Hotel Jl. Danau Tamblingan, Sanur, Sanur Paradise Plaza Hotel Jl. Hang Tuah 46, Sanur, Bali 80228 Sanur Paradise Plaza Suites Jl. By Pass Ngurah Rai 83, Sanur, NUSA TENGGARA TIMUR Swiss-Belinn Kristal Kupang. Jl. Timor Raya No. 59, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia PALU Hotel Santika Palu Jl. Moh. Hatta no.18 TAKSI Tiara Ekspress, O - renz Taxi Surabaya Pataga Jogjakarta
Teraskota Entertainment Center Jalan Pahlawan Seribu, CBD Lot VII B Serpong BSD City 15322 - INDONESIA T : (62-21) 2991 5999 F : (62-21) 2991 5998 E : bsd.city@santika.com reservation@bsdcity.santika.com
E N GL I S H S E C TI O N
For investors who are planning to build MICE venue, this can be used as guidelines to make sure the existing facility meet the market taste and the venue be full of events.
T
he investment to build the site of events (venue) does require a large investment and a long time to reach the Break Even Point. No wonder if the majority of overseas venues are built by the government, or at least with governmental interference. In cities in Germany, for example, exhibition and convention venues are built by the government as part of the city’s amenities. Much like a market, a meeting place for buyers and sellers, the existence of those venues is believed to turn the wheels of the city’s economy. But the reality in Indonesia is somewhat different: there is more dominating role of the private sector. Just look at Indonesia Convention Exhibition (ICE), the largest venue in Indonesia, which requires an investment of around IDR 4 trillion; it is purely built by the private sector. “The awareness of (local) government to build facilities of venue is still lacking, despite the fact that some potential cities such as Bandung and Balikpapan have not had any proper exhibition building,” said Effi Setiabudi, the Head of ASPERAPI. Regardless of who is building the venue, the economic derivatives following the height of the event at ICE has now begun to be felt. The surrounding hotel rooms in the area are fully booked, the restaurants sellout; the derivative economy is even felt by the taxi drivers and motorcycle-taxi drivers. For a venue that is a year old, ICE’s prestige as a site of events is already broadly heard. Many organizers of events were tempted by the exhibition or
SEPTEMBER 2016
110
MAJALAH VENUE
EN G LISH SEC TIO N
• Fifth, the operational criteria of venue which include standard guidelines regarding the facilities and operational infrastructure capable of supporting and facilitating activities.
• First, having the minimum standard criteria which include the capacity as well as the basic spatial equipments to be possessed. • Second, spatial standard specification which include indoor facilities capable to support operational activities and facilitate activities for event organizers and participants.
convention facilities offered by ICE. Some of the events taking place there are GIIAS automotive exhibition and IndoBuildTech which even use the entire space of ICE. However, not all new venues received a positive response such as ICE. Some brandnew venues, mainly in the regions, still held minimal events. In addition to the facilities of venues that are considered inadequate by the organizers of the events, the issues of difficult accessibility and complex venue management are also the triggers. To unravel the problem, the government is currently preparing guidelines for criteria of venue for convention and exhibition activities. Not just minimizing potential losses of investors, these guidelines also aim to improve the competitiveness of MICE industry in the country. “It’s a good thing, so we have standards, just like hotels. It is also applied to hospitals. There must be no venue without shed, so there must be standards,” said Effi. According to Eko Prabowo, a MICE business observer, the draft of Guidelines for the Criteria of Meeting Venues, Incentive Travels, Conference, and Exhibition has been prepared since early 2015, and has been socialized to some regions. “Based on the FGD and inputs from several experts the draft is prepared and later convened. And this convention is the culmination of the process, before the draft is made as the foundation for Ministerial Regulation,” said Eko at the Convention of Guidelines for the Criteria of Meeting Venues, Incentive Travels, Conference, and Exhibition to Mass media last August. Furthermore, he explained that the criteria set out in the draft is the classification for independent (stand alone) venues, i.e. particular places built and intended as a center for holding combined convention and exhibition
• Sixth, the criteria of sales and marketing which include guidelines for process and transaction activities undertaken by the venue manager.
• Third, the criteria of conference room equipments which include conference room facilities and equipments capable of supporting operational activities and facilitating activities for event organizers and participants.
• Seventh, the criteria of venue management which include Operational Management Standard of venue. • Eighth, the criteria of city supporting infrastructure which include facilities and infrastructure of the city in which the venue exists, capable of supporting the activity and facilitating event organizers and participants.
• Fourth, the criteria of special exhibition area which include exhibition facilities capable of supporting operational activities and facilitate activities for event organizers and participants.
activities. The guidelines set out in the draft consist of eight criteria (for the indicators for each criterion, see the table). *** According to Aal Lukmanul Hakim, a consultant for the drafting of guidelines for MICE venue, the scope of the draft does not set penalties, but merely guidance and supervision. “The sanction is on the Ministerial Regulation No. 28 of 2014 concerning the Business Standards of Meeting, Incentive Travel, Conferences, and Exhibitions Organizing Services0,” he said. Furthermore, he explained that the presence of adequate buildings or MICE venue became one of the conditions stated in the Product Aspects within the Ministerial Regulation No. 28 of 2014. When appropriate venue requirements are not met, then the companies shall not postulate themselves as doing MICE business. “This is actually a guideline for Business Certification Agency (LSU) in assessing whether the venue used is adequate or not. When expressed not certified by LSU, the penalty can be a written warning, temporary suspension, and revocation of business licenses,” said Aal.
SEPTEMBER 2016
111
HIGH INVESTMENT The guidelines draft of MICE venue criteria that will be applied in Indonesia is considered to have a comparatively high standard, since the contents of the draft refer to the International Association of Convention Centers (AIPC). “Compared to the standards prevailing in the ASEAN regions, the one to be applied in Indonesia is higher, yet our standards are still slightly below the standard of AIPC,” said Eko. The high standards or guidelines of MICE venue criteria will certainly have implications for the investment costs that must be incurred by the investors. According to Hosea Andreas Runkat, the Director of Convention Services of JCC, due to the quite high standards, the government should contribute to facilitate the development of MICE venue. “For the regions, the standard is quite high, therefore must be followed by a high investment. And the government should better help, for example by facilitating the use of the land,” said Andreas at the Convention of MICE Venue Criteria Guidelines some time ago at the JCC.
MAJALAH VENUE
POTRET
R
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
esmi dibuka pada 9 Agustus 2016, Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno - Hatta digadanggadang menjadi solusi bagi overload penumpang dan penerbangan yang berdampak pada kemacetan dan delay penerbangan.
SEPTEMBER 2016
112
MAJALAH VENUE
REFERENSI M I CE I ND O NESI A
WWW.VENUE MAGZ.COM
110
8 HALL PAMERAN & KONVENSI REFERENSI MEMBANGUN
REFERENSI MICE INDONESIA
LIPUTAN PACITAN MENJUAL OMBAK SEP TEMB ER 2016
Pacitan mengubah citra, dari kota terpencil menjadi destinasi selancar dunia.
40
TRIP
MYKONOS
98 Pulau Mykonos mengundang Anda untuk menikmati legenda, tentang Hercules dan dewa-dewa Yunani.
VENU160910 ISSN 2085-238X RP. 3 9 . 0 0 0
110 09 16