R E F E R E NSI M ICE I ND O NE SIA
131 137
WWW.V E NUE MAGZ.C O M
Mengelola REFERENSI MICE INDONESIA
Risiko Turis
MARET 2019
VENU180810 VENU190310 =RP39.000
137 131 08 03 19 18
4460
Figur Destinasi Karawang G. Jeffrey Cikarang Rantung Zacharias
Destinasi Karawang Tangerang Cikarang Selatan
6460
Beranda
Hibuk di Bulan Februari
Pemimpin Umum
Nurhayati Arief Pemimpin Redaksi
Kepala Divisi Iklan,
Bayu Hari Himawan
Promosi dan Sirkulasi
Redaktur Pelaksana
Frina Bonita
Harry Purnama
Iklan
Redaktur Senior
Rostiana Br. Karo Isyana Ratnamaya
Nurdin Al Fahmi Ludhy Cahyana Staf Redaksi
Herry Drajat S. Fotografer
Erwin Gumilar Desain Visual
Boma Setyanto Web Admin
Satria Wibowo Sekretaris Redaksi
Yuli Andriastuti Publishing Team
Muhammad Arzaq
Sirkulasi & Promosi
Raegi Alka Fauzan Pengembangan Bisnis
Nurdin Al Fahmi (Manajer) Koresponden
Nila Sofiyanti (Bali) Tonggo Simangunsong (Medan) Penerbit
PT Dyamall Graha Utama Percetakan
PT Gramedia (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Jl. Johar No.9 Menteng, Jakarta Pusat 10350 T: 021 - 3107117, F: 021 - 3903848 E: redaksi@venuemagz.com W: www.venuemagz.com No.Rekening: 734.030.6117 BCA CAB. Wisma Nusantara a.n. PT Dyamal Graha Utama
Dapatkan juga majalah VENUE di:
CHECK US OUT AT
2
B
agi sebagian penyelenggara acara, Februari merupakan masa tenang; masa rihat sejenak seraya mempersiapkan diri untuk pelaksanaan acara pada bulan-bulan berikutnya. Namun, tidak dengan majalah VENUE. Bulan Februari menjadi bulan hibuk yang penuh tantangan. Pada 15 Februari 2019, majalah VENUE menggelar hajatan Indonesia MICE Awards di Hotel Arosa, Bintaro. Sebuah acara yang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku industri MICE yang berprestasi. Untuk menggelar hajatan itu, tim VENUE yang biasanya hanya mengurusi penerbitan majalah dan mengisi konten website, berevolusi menjadi organizer karbitan. Sekretaris Redaksi misalnya, mendapatkan tambahan pekerjaan untuk mengurusi registrasi tamu undangan. Tim bisnis dan redaksi majalah VENUE ada yang bertugas sebagai liaison officer, seksi transportasi, seksi produksi, dan juga seksi acara. Dengan segala keterbatasan, puji syukur, hajatan Indonesia MICE Awards berlangsung lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan, tim pun kembali melanjutkan rutinitas pekerjaan sebagai awak media. Masih di bulan Februari, tim majalah VENUE bakal bertindak layaknya tour operator. Tim hibuk mengurusi transportasi, reservasi hotel dan restoran, serta mengatur jadwal tur dari satu obyek wisata ke obyek wisata di Yogyakarta. Itu bukan berarti majalah VENUE akan membuka divisi tour and travel, melainkan terkait dengan rencana outing ke Yogyakarta pada 27 Februari hingga 2 Maret 2019. Aktivitas di luar rutinitas pekerjaan sehari-hari itu sengaja dilakukan secara swadaya agar tim lebih memahami esensi business event. Walhasil, itu menjadi pembelajaran VENUE untuk menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan industri MICE di Tanah Air. Sementara itu, di tengah kesibukan menjadi organizer dan tour operator karbitan, VENUE tetap menyajikan informasi guna menambah wawasan pelaku bisnis MICE. Pada tajuk edisi ini VENUE mengupas pentingnya asuransi perjalanan bagi turis. Selain itu, kami juga menyajikan liputan khusus tentang Munas ASPERAPI, dan menceritakan tentang potensi Tangerang Selatan sebagai destinasi MICE. Semoga sajian VENUE edisi Maret 2019 dapat memberikan inspirasi dan menambah wawasan stakeholder MICE. Selamat membaca.
www.venuemagz.com
@Venuemagz
venuemagzcom
@Venuemagz
MARET ‘19
TAJUK MARET
‘19
48
DAFTAR ISI
RESTO
4
20
KORPORAT
42 TRIP
74 2 6 8 18 20 24 42
BERANDA AGENDA ETALASE BALAI RESTO LIPUTAN KORPORAT
44 FIGUR 60 RENDEVU 61 DESTINASI 74 TRIP 77 ENGLISH SECTION 80 POTRET
MARET ‘19
Agenda
Event Nasional Maret 2019 6-8 Maret 2019
7-9 Maret 2019
7-10 Maret 2019
CMEF INDONESIA Tempat: Hall A JCC Pelaksana: Reed Exhibitions Indonesia www.cmefindonesia.com
BANDUNG INTERNATIONAL FOOD & HOTEL EXPO Tempat: Sudirman Grand Ballroom, Bandung Pelaksana: Indorich Expo Utama
INDOFEST 2019 Tempat: Hall B JCC Pelaksana: COS Event www.indo-fest.com
8 Maret 2019
11-14 Maret 2019
13-17 Maret 2019
GRAND FINAL PPI 2019 Tempat: Plenary Hall JCC Pelaksana: Mustika Ratu www.putripariwisata.co.id
IFEX 2019 Tempat: JIExpo Pelaksana: Dyandra Promosindo www.ifexindonesia.com
24TH EKSPO REI Tempat: Mall Ratu Indah, Makassar Pelaksana: Debindo Mega Promo
14-17 Maret 2019
14-17 Maret 2019
14-17 Maret 2019
KOREA TRAVEL FAIR Tempat: Central Park Mall Jakarta Pelaksana: Dyandra Promosindo
MEGABUILD 2019 Tempat: JCC Pelaksana: Reed Panorama Exhibitions www.megabuild.co.id/
KERAMIKA 2019 Tempat: JCC Pelaksana: Reed Panorama Exhibitions www.keramika.co.id
16-17 Maret 2019
20-22 Maret 2019
20-24 Maret 2019
THE JAKARTA 15TH TOYS & COMICS FAIR 2019 Tempat: Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta Pelaksana: Sacca Production
CON-MINE Tempat: JIExpo Pelaksana: Global Expo Management www.con-mine.net
INDOBUILDTECH Tempat: ICE, BSD Pelaksana: Debindo ITE www.indobuildtech.com
20-24 Maret 2019 INDOCONSTECH EXPO Tempat: ICE, BSD Pelaksana: Debindo ITE www.indoconstech.com
20-24 Maret 2019 IFME 2019 Tempat: ICE, BSD Pelaksana: Debindo ITE www.indonesia-fm.com
6
16-17 Maret 2019
Festival Jajanan Bango
Highlight Event
Penjaja kuliner memiliki peran penting dalam melestarikan kuliner legendaris Indonesia. Melalui sajian lezat yang mereka hadirkan, kualitas rasa khas Nusantara bisa terus terjaga sampai sekarang. Di Festival Jajanan Bango tahun ini, Bango mengajak 10 penjaja kuliner legendaris yang telah regenerasi untuk selalu menjaga kelezatan asli. Festival Jajanan Bango merupakan festival kuliner tahunan terbesar dan sudah menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia sejak tahun 2005. Bertempat di Area Parkir Squash GBK Senayan, Festival Jajanan Bango 2019 akan ada lebih dari 80 penjaja kuliner legendaris yang siap menyajikan kuliner khas Indonesia. www.bango.co.id/fjb
MARET ‘19
Agenda 20-24 Maret 2019
20-24 Maret 2019
21-23 Maret 2019
INDOGLASS TECH EXPO Tempat: ICE, BSD Pelaksana: Debindo ITE www.indoglasstech.com
INDOLIGHTTECH EXPO Tempat: ICE, BSD Pelaksana: Debindo ITE www.indonesia-light.com
2ND INTERNATIONAL ISLAMIC HEALTH CARE EXPO Tempat: Cendrawasih Room JCC Pelaksana: MUKISI
21-24 Maret 2019
27-31 Maret 2019
27-31 Maret 2019
INTERNATIONAL INDONESIA SEAFOOD & MEAT Tempat: Grand City Surabaya Pelaksana: Pelita Promo Internusa www.iism-expo.com
INDONESIA FASHION WEEK 2019 Tempat: Plenary Hall dan Assembly Hall JCC Pelaksana: APPMI www.indonesiafashionweek.id
KOPERASI UKM & EKONOMI KREATIF SULSEL Tempat: Mall Ratu Indah Makassar Pelaksana: Debindo Mega Promo
28-30 Maret 2019
4-7 April 2019
4-7 April 2019
INDO INTERTEX Tempat: JIExpo Pelaksana: Peraga Expo www.peragaexpo.com
12 JAKARTA INTERNATIONAL JEWELRY FAIR Tempat: Assembly Hall JCC Pelaksana: Jaya Event www.indonesiajewelleryfair.com
DEEP AND EXTREME INDONESIA Tempat: Hall B JCC Pelaksana: Exhibition Network Indonesia www.deepandextremeindonesia.com
TH
Event Internasional Maret 2019 7-10 Maret 2019
7-10 Maret 2019
12-13 Maret 2019
MAEKYUNG GOLF EXPO Tempat: COEX, Korea Pelaksana: COEX Convention & Exhibition Ltd. www.coex.co.kr
JAPAN INTERNATIONAL BOAT SHOW Tempat: Pacifico Yokohama, Jepang Pelaksana: Japan Marine Industry Ass. www.marine-jbia.or.jp
AD:TECH AUSTRALIA Tempat: Hilton Sydney Hotel, Australia Pelaksana: Comexposium (www.comexposium.com)
15-17 Maret 2019
18-20 Maret 2019
21-23 Maret 2019
WINE FAIR Tempat: Jahrhunderthalle, Jerman Pelaksana: Das Team Agentur für Marketing GmbH www.dasteam.de
CPHI JAPAN Tempat: Tokyo Big Sight, Jepang Pelaksana: UBM plc www.ubm.com
ICT EXPO Tempat: Marina Bay Sands Expo & Convention Centre Pelaksana: CEMS Asia Pacific www.cems.com.sg
23-24 Maret 2019
26-28 Maret 2019
27-28 Maret 2019
FRANCHISING EXPO Tempat: Sydney Convention & Exhibition Center, Australia Pelaksana: Diversified Exhibitions Australia www.divexhibitions.com.au
ASIA HEALTH Tempat: Suntec, Singapura Pelaksana: Informa Middle East www.informalifesciences.com
INTERFLOOD Tempat: Suntec, Singapura Pelaksana: Media Generation Ventures Ltd. www.mediageneration.co.uk
MARET ‘19
7
PROMO |
INFO |
BUKU |
PRODUK |
KARIER |
STATISTIK
ITDC Sumbang 5,6 persen Kunjungan Wisman ke Indonesia Saraswati Subadia Director Of Sales & Marketing The Westin Resort Nusa Dua, Bali
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah BUMN yang membangun dan mengelola kawasan Bali Tourism & Development Corporation (BTDC) di Nusa Dua. Perseroan ini telah mengelola kawasan wisata terpadu yang berlokasi di Bali Selatan tersebut selama 45 tahun. BTDC memiliki infrastruktur, fasilitas akomodasi, dan ruang pertemuan berstandar internasional untuk penyelenggaraan kegiatan MICE. BTDC Nusa Dua telah dipercaya menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional, seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan baru saja IMFWBG Annual Meetings 2018. Kontribusi Nusa Dua pada kedatangan turis mancanegara ke Indonesia cukup besar. Abdulbar M. Mansur, Presiden Direktur ITDC, mengungkapkan, BTDC sepanjang tahun
2018 dikunjungi 955.632 wisatawan, naik sebesar 6,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang dikunjungi oleh 889.425 wisatawan. Artinya, BTDC menyumbang sekitar 5,6 persen wisman dari total kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada 2018. Dari total kunjungan 955.632 wisman tersebut, sekitar 409.158 di antaranya datang sebagai tamu bisnis, dan event terbanyak yang dikunjungi adalah pertemuan tahunan IMF-World Bank Group yang diselenggarakan pada tanggal 8-14 Oktober 2018. Pertemuan tahunan IMF-World Bank Group ini diperkirakan diikuti oleh 32.000 orang. Sepanjang 2018, turis dari Cina masih menempati urutan pertama yang paling banyak mengunjungi Nusa Dua, dengan jumlah 195.817 turis. Sementara di posisi kedua ada Australia dengan 126.430 turis, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 45.335 turis.
Pariwisata berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yakni kata pari yang berarti ‘penuh seluruh’ dan kata wisata yang memiliki arti ‘perjalanan’.
8
The Westin Resort Nusa Dua, Bali mempromosikan Saraswati Subadia sebagai Director of Sales & Marketing yang baru. Ia mengisi posisi ini setelah sukses setahun terakhir menjabat sebagai Assistant Director of Sales & Marketing. Saraswati pertama kali bergabung dengan The Westin Resort Nusa Dua pada 2013 sebagai Director of Sales MICE. Ia bergabung tepat setelah Bali International Convention Centre (BICC) mengalami renovasi. Lahir dan besar di Bali, Saraswati menempuh pendidikan di STP Bali jurusan Manajemen Pariwisata. Ia kemudian mulai meniti karier di industri hospitality sebagai Guest Relations Officer.
MARET ‘19
PARIWISATA merupakan salah satu mesin penggerak perekonomian dunia yang terbukti mampu memberikan kontribusi terhadap kemakmuran sebuah negara. Keberhasilan yang paling mudah untuk diamati adalah bertambahnya jumlah kedatangan wisatawan dari periode ke periode. Pertambahan jumlah wisatawan dapat terwujud jika wisatawan yang telah berkunjung puas terhadap destinasi tersebut dan berbagai atribut yang ditawarkan oleh pengelolanya. Wisatawan yang puas akan cenderung menjadi loyal untuk mengulang liburannya di masa mendatang dan memungkinkan mereka merekomendasikan kepada teman-teman dan kerabatnya. Buku yang terdiri dari 17 bab ini membahas beragam materi, antara lain kajian pariwisata dari perspektif ekonomi, bauran pemasaran pariwisata, daur hidup destinasi pariwisata, komunikasi pemasaran pariwisata, pemasaran holistik dalam industri jasa pariwisata, konsumen pariwisata dan motivasi berwisata, bauran produk pariwisata, suplai pariwisata, industri akomodasi dan kuliner pariwisata, paket wisata, segmentasi
pasar, mengukur kepuasan wisatawan, mengukur loyalitas wisatawan, citra destinasi pariwisata, strategi pemasaran destinasi pariwisata berkelanjutan, potensi segmen pasar wisatawan senior, dan e-commerce pada industri pariwisata. Pemasaran pariwisata sangat berbeda dengan pemasaran produk pada umumnya. Perbedaannya terletak pada proses produksinya dan elemen pembentuk produknya. Menurut I Gusti Bagus Rai Utama yang mengutip Middleton (1994), dalam pemasaran pariwisata ada lima elemen yang harus dilibatkan secara bersama-sama, yakni permintaan pasar, biro perjalanan, lembaga pariwisata pada destinasi, penawaran, dan fisik aksesibilitas. Pemasaran destinasi pariwisata meliputi dua tingkat, yaitu pemasaran di tingkat pengelola destinasi pariwisata yang bersangkutan dan pemasaran di tingkat unit-unit bisnis pariwisata yang ada di destinasi pariwisata tersebut. Strategi pemasaran destinasi pariwisata menduduki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Dalam hal ini, strategi pemasaran yang dirancang diharapkan dapat mengendalikan kelima variabel pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, yakni tempat atau lokasi pengembangan, waktu yang tepat, aksesibilitas, portofolio produk wisata yang akan dikembangkan, serta edukasi dan sosialisasi bagi semua pemangku kepentingan. Data Buku Judul: Pemasaran Pariwisata Penulis: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, M.A. Halaman: 346 halaman Penerbit: Andi Cetakan pertama: 2017 ISBN: 978-979-29-6270-3
Index of Irritation Untuk menentukan perkembangan sebuah destinasi dapat digunakan analisis Index of Irritation yang terdiri dari empat tahapan, yaitu Euphoria, Apathy, Annoyance, dan Antagonism. Metode ini lebih mengarah pada analisis sosial yang mengukur dampak pariwisata dari sisi sosial. Hasil dari analisis ini dapat mengukur perubahan perilaku masyarakat lokal terhadap kehadiran pariwisata di daerahnya.
10
Djulkarnain General Manager Grand Mercure Jakarta Harmoni
Grand Mercure Jakarta Harmoni memperkenalkan General Manager yang baru, yaitu Djulkarnain. Djulkarnain telah berkecimpung di dunia perhotelan sejak tahun 1993, antara lain pernah bekerja di Jakarta, Mekkah, Arab Saudi, dan Paris. Djulkarnain pernah mengelola beberapa hotel, seperti Novotel Bukit Tinggi, Ibis Malioboro Yogyakarta, dan Novotel Surabaya sebelum kembali ke Jakarta pada 2014 untuk menjalankan dua merek sekaligus: Mercure Jakarta Kota dan Ibis Harmoni. Setelah perjalanan yang manis selama kurang lebih selama 20 tahun dengan AccorHotels, Djulkarnain memutuskan untuk memulai petualangan lain dengan Menara Peninsula Hotel dari tahun 2016, sampai akhirnya bergabung di Grand Mercure Jakarta Harmoni di awal tahun 2019.
MARET ‘19
Kedatangan Wisatawan di 4 Negara ASEAN
Indonesia
Thailand
Singapura
Malaysia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama tahun 2018 telah mencapai 15,81 juta. Angka itu mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama sepanjang tahun 2017 sebanyak 14,04 juta.
Berdasarkan data dari Asosiasi Agen Perjalanan Thailand (ATTA), jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Thailand bertambah, dari 35,35 juta pada 2017 menjadi 38,28 juta pada 2018. Menurut The National Economic and Social Development Council (NESDC/NESDB), industri pariwisata menyumbang 18,4 persen Gross Domestic Product (GDP) Thailand. Pada 2017, pariwisata menyumbang 14,2 persen.
Data dari Singapore Tourism Board (STB) menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara ke Negeri Singa itu pada 2018 mencapai 18,5 juta orang. Jumlah tersebut naik 6,21 persen dibanding 2017 yang hanya 17,4 juta.
Menurut data dari The Edge Markets, kedatangan wisatawan asing ke Malaysia juga meningkat. Bila pada 2017 negeri itu didatangi 25,9 juta wisatawan, maka pada 2018 Malaysia dikunjungi 26,4 juta wisatawan.
12
MARET ‘19
PROMO |
INFO |
BUKU |
PRODUK |
KARIER |
STATISTIK
King Koil, Standar Nyaman Kamar Hotel Boleh dikata, merek ini ada di setiap kamar hotel, mulai dari hotel budget hingga bintang empat. Namun, kini King Koil juga mengejar kasur kelas atas yang biasa digunakan untuk hotel bintang lima. Untuk produk segmen atas, King Koil menampilkan delapan model kelas Queen dengan rentang harga US$2.499-4.999. Materialnya dibuat dari busa kinerja tinggi dan bahan pengisi alami. Untuk menunjang kenyamanan dan kekuatan, bahan tersebut terdiri dari sistem kumparan dan lapisan kumparan mikro. “Koleksi Intimate ini mewakili tingkat kemewahan baru bagi King Koil,” kata CEO King Koil, David Binke. Menurutnya, 1.000 kumparan itu membuat kontur postur tidur yang tepat, serta busa mewah dan bahan bantalan alami seperti wol dan kapas memberikan kenyamanan tiada banding.
Setelah 10 Tahun Tidur, Beruang Dibangunkan! Mati selama satu dekade, Spring Air Bear dihidupkan kembali. Brand kenamaan dari Spring Air itu, menurut Presiden Direktur Spring Air Nick Bates, memang menempatkan beruang sebagai ikon. “Beruang banyak yang menyayangi, itulah yang kami harapkan dari Spring Air Bear,” ujar Bates. Spring Air merupakan kasur yang dapat menopang dengan sempurna titik-titik tubuh yang paling penting, seperti bahu, pinggul, dan punggung. Desain kisi tertutup memberikan tekanan yang tinggi terhadap area tubuh, terutama punggung bawah, agar tidur menjadi nyenyak dan rileks. Konstruksi inti superior yang dikombinasikan dengan pilihan gel-infused memory foam atau natural fusion latex memberikan pengalaman tidur yang luar biasa.
Serta Gunakan Kasur Berteknologi Nano Berkantor pusat di Hoffman Estates, Illinois, Serta didirikan pada tahun 1931 ketika 13 produsen kasur berkumpul dan melisensikan nama Serta. Pada 1990-an, Serta tumbuh menjadi salah satu pemain industri yang paling dominan. Mereka khusus menjual kasur innerspring, lalu menyusul jenis busa dan pegas. Pengalamannya dalam teknologi kasur membuat Serta menyematkan teknologi Nano Pocket Coil pada produk-produk terbarunya. Teknologi ini menciptakan kenyamanan tidur yang luar biasa. Sistem pegas yang berkesinambungan Miracoil, bekerja sama dengan pegas saku mini 6 cm, mampu menciptakan penopang yang sempurna untuk tubuh dan keselarasan tulang belakang. Bahan kainnya yang terbuat dari wol dan kasmir, serta berbagai bahan alami, membuat suhu tubuh terjaga saat tidur nyenyak.
14
MARET ‘19
Advertorial
Ketepatan dan Kecepatan Pelayanan Menjadi Kunci Sukses Wanindo Prima Zaman boleh berubah, tapi Wanindo tetap tak goyah. Proses kreatif dalam membangun stan membuat Wanindo diganjar beragam penghargaan.
MENDAPAT banyak penghargaan sepanjang 2018, Wanindo Prima tak lalu cepat berpuas diri. Di tahun ini—yang juga baru saja menerima penghargaan The Most Popular Exhibition Stand Contractor—Wanindo Prima akan terus berusaha untuk memelihara kepercayaan para klien, serta meningkatkan pelayanan, terutama dalam hal proses kerja dan penggunaan teknologi, agar bisa memberikan pengalaman terbaik bagi para customer-nya. “Tentu kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat bahwa kami masih dipercaya sebagai kontraktor terbaik di negeri ini. Pilihan masyarakat tentu menunjukkan hal yang obyektif mengenai kemampuan, kualitas, dan konsistensi hasil kerja kami,” ujar Iwan Jahya, Presiden Direktur Wanindo Prima. Menurut Iwan, apa yang telah diraih oleh Wanindo selama ini merupakan hasil dari kerja keras tim Wanindo, baik dalam hal inovasi, pengembangan dan tata kelola perusahaan. “Target kami adalah tetap menjadi yang terbaik secara obyektif dengan memberikan kepuasan nyata dengan nilai yang lebih,” ujar Iwan. Pada tahun lalu, Wanindo berhasil
MARET ‘19
mengerjakan kurang lebih 900 proyek yang semuanya menantang, terutama melibatkan konstruksi yang cukup rumit. Lalu, di tahun ini, Wanindo menargetkan berusaha untuk mempertahankan jumlah proyek yang sama. “Kami akan lebih fokus kepada pelanggan-pelanggan setia kami dan memberikan peningkatan pelayanan,” ujar Iwan. Di tahun politik ini serta untuk menyambut era revolusi industri 4.0, ada banyak hal yang akan dilakukan oleh Wanindo agar terus seiring seirama dengan perkembangan zaman, khususnya perkembangan teknologi. Untuk itu, Wanindo akan melakukan sejumlah inovasi agar perusahaan kontraktor stan ini bisa menjadi lebih produktif sekaligus efisien. “Oleh sebab itu, Wanindo akan mendorong ketepatan dan kecepatan pelayanan agar kenyamanan bisnis dengan kami tidak akan banyak terpengaruh,” ujar Iwan. Menurut Iwan, prospek bisnis di Indonesia secara umum sangatlah baik dan berkembang. Meskipun ada beberapa hal yang membuat pasar melakukan aksi wait and see, tapi pesta demokrasi ini sudah berlangsung setiap lima tahun serta kehidupan bernegara
dan bermasyarakat juga tidak pernah berhenti, dan para pelaku usaha tentu tidak bisa berhenti dalam berusaha. Namun, bukan berarti di tahun politik ini tidak ada tantangan sama sekali. “Tantangan terbesar menurut kami hanyalah stabilitas, baik ekonomi, politik, dan keamanan. Sebab, kepercayaan dunia terhadap Indonesia sedang tumbuh. Kalau semua bisa dengan jujur, bersih, dan obyektif dalam pesta demokrasi ini, tentu kemajuan negara kita akan tercapai,” ujar Iwan.
Head office & workshop: Jl. Haji Aseni 88, Kompleks Kopti-Semanan, Jakarta Barat 11850 T. (021) 54376477 (hunting) F. (021) 54376475 E. wanindo@wanindo.com
15
T ips
Cara Membuat Siaran Pers Untuk Media Oleh Ludhy Cahyana SALAH satu parameter kesuksesan acara adalah bagaimana event yang Anda gelar mendapat pemberitaan media. Untuk itu, dalam setiap acara diperlukan adanya siaran pers untuk memberikan informasi sekaligus angle yang tepat kepada awak media. Persoalannya, bagian humas dari sebuah event kerap kali membuat narasi yang berputar-putar, dan tak mampu memberikan informasi yang penting bagi media. Ujungnya bisa ditebak, media menganggap acara itu tak menarik. Namun, “kekacauan” itu bisa sedikit tertolong apabila event tersebut dihadiri oleh tokoh penting seperti presiden atau pejabat lainnya.
BERIKUT TIPS MEMBUAT SIARAN PERS UNTUK PARA WARTAWAN: 1
Pilih hal yang memiliki nilai berita yang kuat Wartawan selalu mencari informasi yang bernilai berita. Nilai berita biasanya menyangkut popularitas tokoh (prominence), besaran fakta (magnitude), kedekatan (proximity), keunikan, konflik, dan uang.
2
4
Gunakan kalimat pendek dan hindari kalimat panjang yang bertele-tele Rangkaikan hasil wawancara dan riset pustaka ke dalam tulisan. Setiap paragraf harus memiliki kaitan dengan paragraf sebelumnya. Gunakan kalimat yang terdiri dari subyek, predikat, dan obyek. Hindari anak kalimat yang terlalu panjang.
16
6
Beri contact person untuk informasi tambahan Agar wartawan mudah memperoleh berita tambahan atau berbagai informasi yang resmi, tuliskan nomor telepon contact person pada siaran pers. Dengan demikian, wartawan kian mudah memperoleh informasi.
Gunakan lead yang kuat Lead merupakan satu paragraf di bawah judul. Sama halnya dengan judul, lead sangat berpengaruh terhadap ketertarikan wartawan terhadap suatu isu. Maka, gunakan 3W yang paling kuat dari komponen 5W+1H (Who, what, where, when, why, dan how).
Beri profil ringkas perusahaan penyelenggara event Pada akhir berita, beri profil ringkas perusahaan penyelenggara event. Bila event itu pertama kali atau rutin, ada bagusnya diinformasikan pula.
Judul yang kuat memanfaatkan nilai berita Gunakan judul yang menarik, tidak formal, dan memanfaatkan nilai-nilai berita. Hindari judul-judul yang sifatnya sekadar pengumuman. Misalnya: “Asosiasi Produsen Batik Menggelar Pameran Batik 2019”. Sebagai gantinya, gunakan hal yang menarik, seperti “Batik Berusia 1.000 Tahun Dipamerkan dalam Pameran Batik 2019”.
3
5
7
Humas harus mengenal dengan baik asosiasi wartawan atau koordinator liputan Wartawan memiliki asosiasi, seperti Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) atau Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan lain-lain. Mengenal mereka sangat memudahkan untuk menyebarkan informasi. Selain itu, koordinator wartawan yang “ngepos” di instansi/lembaga, ada baiknya dikirimi pula siaran pers.
MARET ‘19
Balai
Meeting Penting di Taman Bermain Walt Disney dan Universal Studio membawa film ke dunia nyata. Meramu MICE di dua destinasi wisata itu menjanjikan pengalaman tak terlupakan.
B
erimajinasilah suatu saat Anda menggelar meeting bersama Mickey Mouse atau dengan Jack Sparrow, kapten kapal Black Pearl si bajak laut dalam Pirates of The Caribbean. Bisa pula Anda berimajinasi meeting di tengah pertempuran antara kawanan Megatron dengan Optimus Prime dan kawan-kawannya dalam Transformers. Meeting bisa diadakan di mana saja, bergantung kreativitas penyelenggara. Nah, inilah taman wisata keluarga yang bisa digunakan untuk mewujudkan event yang serius di ruang imajinatif: Walt Disney di Florida dan Universal Studio di Orlando, Amerika Serikat.
Walt Disney World Resort® Florida Walt Disney di Florida tak hanya menyediakan taman hiburan keluarga dengan berbagai wahana permainan atau teater dari tokoh-tokoh Disney yang ikonik. Untuk kegiatan meeting atau gathering, Walt Disney World® Resort menawarkan enam resor khusus konvensi, ballroom, ruang pertemuan, dan ruang serbaguna. Keseluruhan yang didedikasikan untuk meeting dan gathering itu mencapai total luas 65.000 meter persegi. Untuk urusan pre dan post event, resor ini memiliki empat taman hiburan, dua kawasan hiburan malam, tiga lapangan golf, spa kelas dunia, dan tentu saja wahana rekreasi tanpa akhir. Perhelatan MICE kian berkesan bila acara disesuaikan dengan acara
18
tahunan yang digelar Walt Disney, semisal Epcot® International Food & Wine Festival, berkeliaran di Epcot Flower & Garden Festival, atau Safari Backstage di Disney’s Animal Kingdom. Satu lagi, Walt Disney juga memberi kemudahan bagi penyelenggara event dan peserta dengan aplikasi seluler. Aplikasi My Disney Experience ini memungkinkan penyelenggara secara online merencanakan jadwal pertemuan, reservasi restoran, wahana permainan, lokasi pertemuan, dan absensi. Uniknya, seluruh penyelenggara dan peserta bisa terhubung satu sama lain sehingga memudahkan mengatur jadwal meeting secara khusus. Aplikasi ini memungkinkan para penyelenggara
dan peserta tetap fokus pada meeting. Peserta dapat pula menggunakan MagicBand untuk mengakses kamar hotel Disney Resort, serta melakukan pembayaran di toko-toko dan restoran. Peserta pengguna MagicBands dapat check-in secara online, bahkan dapat menerima email dan pesan teks dari kamar mereka. Sebagai wahana hiburan keluarga, penyelenggaraan acara dapat diselingi dengan motivasi dan game, Disney menyediakannya berbagai program tambahan melalui Disney Institute yang menjanjikan pengalaman meeting yang unik, berenergi, sekaligus memberikan perspektif baru.
MARET ‘19
Balai
Universal Orlando Resort Universal Studio dikenal sebagai pembuat film-film box office. Film-film aksi futuristic semisal Aliens, Jurrasic Park, Fast and Furious, hingga Transformer bisa dinikmati di alam nyata sebagai permainan di Universal Studio. Kini, Universal Studio tak hanya melayani liburan. Mereka juga menyediakan ruang untuk penyelenggaraan meeting. Universal Studio di Orlando misalnya, ia memiliki fasilitas meeting berupa Universal CityWalk™, sebuah kompleks restoran dan hiburan. Lalu, ada Universal Orlando Resort™ yang memungkinkan set up panggung untuk berbagai pertunjukan. Fasilitas tersebut mampu
MARET ‘19
menampung 600-6.000 orang. Untuk memuaskan para penyelenggara event, Universal Studio Orlando memiliki tim Event Service Manager. Mereka secara tim dan individual berkomitmen menyukseskan event Anda. Untuk konferensi, bisa memilih hotel yang terletak di dalam kompleks Universal Studio Orlando. Hotel ini memiliki ruang pertemuan seluas 27.400 meter persegi dan kamar untuk 9.000 tamu. Hotel itu terhubung langsung dengan kompleks hiburan dan restoran dalam Universal CityWalk ™. Kompleks ini memudahkan penyelenggara event menangani semua agenda dalam satu lokasi. Setiap area meeting di Universal
CityWalk™ dapat dirancang sedemikian rupa sesuai keinginan penyelenggara MICE. Pasalnya, ruang-ruang itu disebut pengelola Universal Studio sebagai kertas kosong untuk menumpahkan imajinasi. Dengan tim konsultan event, Universal Studio bisa memberi masukan dan membuat acara kian sukses dan tak terlupakan. Baik Walt Disney maupun Universal Studio berkeyakinan, meeting serius tak harus bernuansa formal. Filmfilm beserta para tokohnya justru membangkitkan kreativitas dan tentu saja bernostalgia seperti masa kanak-kanak atau remaja dahulu.
19
Resto
Rapat Seraya Bersantap di Kemang
K
awasan Kemang tumbuh sebagai salah satu area yang menawarkan beragam hiburan dan kuliner di selatan Jakarta. Lokasinya yang tak jauh dari gedung perkantoran dan juga pemerintahan menjadikan kawasan ini sebagai salah satu meeting point favorit para meeting planner. Berikut ini dua alternatif pilihan tempat untuk menggelar pertemuan sambil bersantap dengan mitra bisnis Anda di kawasan Kemang.
OLEH: HERRY DRAJAT
Thirty Three by Mirasari Terletak di kawasan Kemang, restoran yang berdiri sejak 1978 ini dapat jadi alternatif tempat bersantap sambil melakukan pertemuan bisnis. Lokasinya yang dinaungi oleh pepohonan dan dikelilingi taman menjadikan tempat ini terkesan jauh dari kebisingan. Interior bangunan mengusung konsep klasik nan elegan, dengan didominasi unsur kayu berwarna hitam. Pencahayaan ruangan pun terasa syahdu karena sinar mentari dapat bebas menerobos masuk melalui jendela-jendela berkaca plus bantuan penerangan dari lampu gantung yang minimalis. Untuk kebutuhan ruang pertemuan, restoran ini memiliki dua ruang VIP yang masing-masing dapat menampung sekitar 10 orang. Apabila membutuhkan ruang lebih besar, kedua ruang VIP itu dapat dilebur menjadi satu ruangan berkapasitas kurang lebih 25 orang. Setiap ruangan juga dilengkapi dengan sound system, serta proyektor plus layarnya guna mendukung kelancaran acara. Jika ada yang hendak menggunakan ruangan tersebut, pengelola restoran mengenakan biaya sewa Rp250.000 per jam. Sedangkan paket coffee break ditawarkan dengan harga mulai dari Rp70.000 hingga Rp90.000 per orang. Muammar Fachriza, Manajer Thirty Three by Mirasari, mengatakan, tamu yang datang pada hari kerja biasanya berasal dari kalangan korporasi untuk keperluan meeting atau menjamu tamu bisnisnya. Pada hari libur, pengunjung didominasi oleh keluarga, yang sebagian dari mereka adalah pelanggan lama yang ingin bernostalgia. “Pada akhir pekan kami menawarkan menu buffet dengan harga mulai dari Rp130.000 hingga Rp185.000,� kata Muammar. Untuk urusan memanjakan lidah, tersedia menu tradisional Indonesia dan western. Beberapa menu tradisional yang menjadi favorit ialah dendeng balado, empal gentong, gado-gado, soto betawi, dan tongseng. Sedangkan untuk menu western tersedia pizza, steak
20
salmon, dan wagyu. Melengkapi hidangan utama, restoran ini menawarkan dessert semisal es shanghai dan es campur. Sementara itu, restoran ini juga memiliki area parkir yang terbilang luas, mampu menampung sekitar 40 kendaraan roda empat. Jam operasional: 11.00-23.00 Harga: Rp45.000-Rp225.000 Alamat: Jl. Kemang Utara Raya No.33, Kemang, Jakarta 12120 Telp: (021) 71793777
MARET ‘19
Resto
Jam operasional: 08.00-10.00 Harga: Rp50.000-Rp100.000 Alamat: Jl. Madrasah No.14, Kemang, Jakarta Selatan Telp: (021) 7884314, 7889898
Balai Sarwono Joglo Kemang Apabila ingin menggelar pertemuan berskala sedang sambil bersantap di area Kemang, Balai Sarwono Joglo mungkin dapat menjadi pilihan. Berbentuk pendopo, tempat ini memiliki ruang serbaguna berluas 420 meter persegi yang mampu menampung hingga 200 orang. Tempat ini menawarkan beberapa paket meeting. Untuk half day meeting ditawarkan Rp258.250 dengan satu kali lunch dan coffee break, dengan durasi pemakaian ruangan selama lima jam. Paket full day meeting dibanderol senilai Rp310.000 dengan satu kali lunch dan dua kali coffee break dengan durasi pemakaian selama delapan jam. Selain itu, juga tersedia paket full board meeting seharga Rp494.000, dengan durasi pemakaian selama 12 jam dengan fasilitas dua kali coffee break, lunch, dan dinner. Kemudian, juga ada full board meeting seharga Rp899.950 dengan fasilitas dua kali coffee break, lunch, dinner, serta bed & breakfast. Apabila kapasitas yang dibutuhkan tak terlalu besar, juga tersedia Joglo Ageng yang mengoleksi dua ruangan yang masing-masing berkapasitas 25 orang dan 30 orang. Setiap ruangan juga dilengkapi dengan sound system standar dan proyektor plus layarnya. Guna memenuhi kebutuhan food and beverage para tamu, tersedia Warung Solo yang juga memiliki arsitektur berupa rumah Joglo. Restoran yang mempunyai slogan “The Real Java Ambience� ini menawarkan suasana Jawa, mulai dari arsitektur, dekorasi, hingga sajian yang dihidangkan. Adapun pilihan menunya antara lain Selat Solo, Nasi Liwet Paha Ayam, hingga Wedang Uwuh.
MARET ‘19
21
Advertorial
Teddy Patrick S, S.E.,CHA General Manager Swiss Belinn Karawang
SWISS-BELINN KARAWANG HOTEL bintang tiga ini terbilang dekat dengan kawasan industri. Sementara untuk kebutuhan wisata, Swiss-Belinn Karawang berdekatan dengan air terjun Lalay, air terjun Cigentis, air terjun Santri, pantai Tanjung Baru, dan pantai Tanjung Pakis. Hotel berlantai 13 itu memiliki beragam fasilitas, seperti kafe, restoran, Pool Bar, Lobby Lounge, Deli Cake Shop, spa, karaoke, kolam renang, dan pusat kebugaran. Untuk urusan bersantap, tersedia Swiss CafĂŠ. Restoran yang terletak di lobi itu memuaskan selera baik dalam hal cita rasa maupun tata ruang. Ia menyediakan menu lokal dan internasional baik
22
secara buffet maupun ala carte. Anda bisa menikmati hidangan, baik di dalam resto maupun di luar ruangan. Restoran ini menyediakan private room berkapasitas 15 orang serta terdapat Teppanyaki Counter yang buka selama 24 jam. Selain itu, terdapat juga Lobby Lounge yang dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati minuman, pastry, dan aneka kue. Berbisnis atau sekadar membawa keluarga berwisata sangat tepat memilih Swiss-Belinn Karawang. Fasilitas meeting dan lokasinya yang berdekatan dengan destinasi wisata membuat hotel ini sangat tepat dijadikan akomodasi pilihan selama di Karawang.
FASILITAS MICE: Kamar: 176 (Superior, Superior Balcony, Deluxe, Deluxe Balcony, Business Studio, dan Suite) berluas 24 m2-60m2 Ballroom berkapasitas 1.000 orang 9 ruang pertemuan
Lokasi Swiss-Belinn Karawang berjarak sekitar 2 jam dari Bandara Soekarno-Hatta, 1 jam dari Jakarta, 12 menit ke pusat pemerintahan Karawang, dan 6 menit ke stasiun kereta api.
MARET ‘19
Liputan
The Most Popular & The Best in MICE Industry 2018
PENGHARGAAN SEBAGAI BENTUK EKSISTENSI Sebagai salah satu unsur pentahelix, media dapat mendukung industri pariwisata dan MICE tidak hanya dengan pemberitaan positif, tapi juga dengan memberikan apresiasi seperti penghargaan. Oleh Harry Purnama
MAJALAH VENUE sebagai media yang secara konsisten mengulas industri MICE sejak 12 tahun lalu barubaru ini memberikan penghargaan kepada hampir seluruh sektor pendukung industri MICE. Pemberian penghargaan bertajuk The Most Popular & The Best in MICE Industry 2018 ini berlangsung pada 15 Februari 2019 di Arosa Hotel Jakarta. Selain sebagai bentuk apresiasi, pemberian penghargaan ini juga sebagai bentuk dukungan kepada industri yang masih dipandang sebelah mata oleh Kementerian Pariwisata ini. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Sapta Nirwandar, pengamat MICE dan pariwisata yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata. Menurut Sapta, dukungan pemerintah sangat kurang terhadap industri ini. Padahal, MICE adalah sesuatu yang harus didorong terus karena ini adalah bagian yang penting dari industri secara keseluruhan. “Kalau tidak mendorong MICE, kita akan tertinggal dengan tetanggatetangga kita, terutama Singapura, Thailand, dan Hong Kong,” ujar Sapta. “Mengapa saya katakan MICE itu penting? Karena MICE
24
bisa diprediksi, bisa diciptakan, dan bisa dihitung. Bahkan, MICE adalah long life business.” Selain itu, menurut Sapta, masih ada enam alasan lain mengapa industri MICE ini sangat penting. Pertama adalah high spending, sebab hampir tidak ada turis MICE yang backpacker-an, minimal mereka menginapnya di hotel bintang 4 atau 5. Kedua, menggerakkan industri kreatif. Yang paling penting berikutnya adalah business deal. Dengan mengikuti kegiatan MICE, perusahaan akan mendapatkan kontrak bisnis, atau minimal bisa membangun jaringan kerja sama. Keempat adalah promosi yang luas. Menurut Sapta, kegiatan MICE memberikan dampak yang sangat luas jika dibandingkan wisata leisure. Misalnya saja perhelatan Asian Games dan Asian Para Games 2019 yang disaksikan puluhan ribu orang dari seluruh penjuru Asia. “Itu adalah news value yang tak ternilai,” ujar Sapta. Kelima, kegiatan MICE juga bisa mendukung sektor pariwisata di daerah tersebut, seperti wisata budaya, alam, maupun city tour. Sapta mencontohkan, museum-museum yang ada di Jakarta sangat berpotensi untuk dijadikan
obyek wisata, apalagi bila dikawinkan dengan program city tour. “Saya kasih contoh Museum Louvre di Prancis, dalam satu tahun dia terima hampir dengan kunjungan wisata ke Indonesia, yakni 12 juta wisman,” ujar Sapta. “Yang menjadi concern kita adalah expo-expo kita harus makin banyak. Kalau di Singapura ada 600 event tiap tahun, harusnya Jakarta bisa 900 event per tahun, baik event kecil maupun besar,” ujar Sapta. Sementara itu, Asiantoro, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta, mengatakan, “Pada tahun lalu memang Jakarta diklaim MICE-nya kalah dari Yogyakarta karena pada tahun 2016-2017 di Dinas Pariwisata Jakarta tidak ada kegiatan promosi. Baru pada tahun ini kita mengerahkan promosi, karena promosi sangat dibutuhkan pada tiap event.” “Perlu kita ketahui, bahwasanya betul kata Pak Sapta bahwa MICE ini menjadi andalan pariwisata,” ujar Asiantoro. “Saya harap dengan MICE Jakarta lebih baik dan lebih maju pemasarannya.” “Mungkin yang diperlukan adalah bagaimana transportasinya bisa terintegrasi dengan baik,” ujar Sapta.
MARET ‘19
Liputan
WINNERS 9. The Sultan Hotel & Residence Jakarta
Daftar Pemenang The Most
untuk kategori The Best MICE Hotel
Popular in MICE Industry 2018:
10. Amaris Hotel untuk kategori
1. Dyandra Promosindo untuk kategori
The Best Budget Hotel
The Most Popular Professional
11. The Anvaya Beach Resort Bali untuk
Exhibition Organizer B2B.
kategori The Best MICE Resort
2. Dyandra Promosindo untuk kategori
12. Archipelago International untuk kategori
The Most Popular Professional
The Best Local Chain Hotel Management
Exhibition Organizer B2C.
13. The Ritz Carlton Hotel Company
3. Pacto Convex Niagatama untuk
untuk kategori The Best International
kategori The Most Popular
Chain Hotel Management
Professional Conference Organizer. 4. Pacto Ltd. untuk kategori The Most Popular Destination Management Company (DMC) 5. Bali untuk kategori The Most Popular MICE Destination. 6. Bali Nusa Dua Convention Center untuk kategori The Most Popular Exhibition Hall 7. Bali Nusa Dua Convention Center untuk kategori The Most Popular Convention Hall 8. Garuda Wisnu Kencana untuk kategori The Most Popular Multifunction Room
19. ASPERAPI untuk kategori The Most Popular Association in MICE Industry 20. Java Jazz Festival untuk kategori The Most Popular Festival 21. Bali Marathon untuk kategori The Most Popular Sport Event 22. Ridwan Kamil untuk kategori The Most Popular Regional Head Level I in Tourism Majoring 23. Tri Rismaharini untuk kategori The Most Popular Regional Head Level II in Tourism Majoring
10. favehotel untuk kategori The Most Popular Budget Hotel 11. The Westin Resort Nusa Dua Bali untuk kategori The Most Popular Resorts 12. Archipelago International untuk kategori The Most Popular Local Chain Hotel Management 13. The Ritz Carlton Hotel Company untuk kategori The Most Popular International Chain Hotel Management 14. Garuda Indonesia untuk kategori The Most Popular Full Service Carrier Airlines 15. Citilink untuk kategori The Most Popular Low Cost Carrier Airlines 16. Wanindo Prima untuk kategori The Most Popular Exhibition Stand Contractor 17. Blue Bird untuk kategori The Most Popular Rent Car Company 18. STP Trisakti untuk kategori The Most Popular University in MICE Majoring
MARET ‘19
Best Full Service Carrier Airlines 15. Citilink untuk kategori The Best Low Cost Carrier Airlines 16. Samudra Dyan Praga untuk kategori The Best Exhibition Stand Contractor 17. Blue Bird untuk Kategori The Best Rent Car Company 18. Politeknik Negeri Jakarta untuk kategori The Best University in MICE Majoring 19. ASPERAPI untuk kategori The Best Association in MICE Industry 20. Java Jazz Festival untuk
9. The Alana Yogyakarta untuk kategori The Most Popular MICE Hotel
14. Garuda Indonesia untuk kategori The
Daftar pemenang The Best in MICE Industry 2018: 1. Napindo Media Ashatama untuk kategori The Best Professional Exhibition Organizer B2B 2. Dyandra Promosindo untuk kategori The Best Professional Exhibition Organizer B2C 3. Pacto Convex Niagatama untuk
kategori The Best Festival 21. Jakarta Marathon untuk kategori The Best Sport Event 22. Anies Baswedan untuk kategori The Best Regional Head Level I in Tourism Majoring 23. Tri Rismaharini untuk kategori The Best Regional Head Level II in Tourism Majoring
kategori The Best Professional Conference Organizer 4. Panorama JTB Tours untuk kategori The Best Destination Management Company 5. Jakarta untuk kategori The Best MICE Destination 6. Indonesia Convention Exhibition untuk kategori The Best Exhibition Hall 7. Indonesia Convention Exhibition untuk kategori The Best Convention Hall
Daftar pemenang Special Award: 1. Rina Radinal Maksum untuk kategori Lifetime Achievement 2. Andhy Irawan untuk kategori Innovative CEO in Hospitality Industry 2018 3. Luhut Binsar Panjaitan untuk kategori Person of The Year 4. Sapta Nirwandar untuk kategori Inspirational Person of The Year
8. The Kasablanka untuk kategori
5. Arosa Hotel untuk kategori
The Best Multifunction Hall
Newcomer of The Year
25
GALERI FOTO
GALERI FOTO
GALERI FOTO
GALERI FOTO
GALERI FOTO
GALERI FOTO
Liputan
Workshop Wisata Olahraga
MEMBANGUNKAN RAKSASA TIDUR Dengan lanskap alam yang memikat dan keanekaragaman budaya, pemerintah dan swasta bisa menjadikannya modal untuk membangun sport event. Oleh Nila Sofiyanti PERHELATAN olahraga sebagai alat pendulang devisa dan wisatawan bukan barang baru. Pada era 1980an di zaman Menteri Pariwisata Joop Ave terdapat Bali 10K. Lalu, di era kekinian, ada Asian Games 2018. Hal itu kian menyadarkan bahwa sport event adalah alat diplomasi sekaligus pengundang wisatawan. Asian Games yang diikuti oleh 45 negara mempunyai dampak ekonomi langsung maupun tidak langsung. Belanja terbesar diperoleh dari penonton dan peserta sebesar Rp3,6 triliun, diikuti akomodasi Rp1,3 triliun, transportasi Rp641 miliar, makanan dan minum Rp629 miliar, suvenir Rp561 miliar, serta hiburan Rp280 miliar. Demikian sekelumit pembicaraan yang mengemuka pada Workshop Pengembangan Wisata Olahraga bertema “Sport Event Dalam Mendorong Peningkatan Wisatawan Nusantara dan Wisatawan Mancanegara ke Destinasi Penyelenggara”. Workshop yang digelar dalam rangka pengembangan wisata olahraga (sports tourism) di Indonesia yang berdaya saing dan berkelanjutan diselenggarakan oleh Asdep Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Kegiatan yang berlangsung di Harris Hotel & Residence, Bali, 7 Februari 2019, ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana sport event mampu mendatangkan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, serta dapat meningkatkan citra baik destinasi penyelenggaranya. Acara ini juga fokus untuk membangun sinergi antar-stakeholder. Workshop ini diikuti sekitar 80 peserta, terdiri dari akademisi, pelaku industri, pemerintah daerah, dan awak media yang sebagian besar berasal dari destinasi sport event di Bali. Workshop disajikan dengan format presentasi paparan, diskusi, dan sharing. Beberapa di antaranya mengenai Bali sebagai
32
destinasi sport event dunia dan tantangannya. Alexander Reyaan, Asdep Pengembangan Wisata Alam dan Buatan, mengatakan, sport event seperti Asian Games memberi dampak luar biasa bagi destinasi yang ada di negara penyelenggara. “Tak heran jika banyak negara yang memperebutkan sport event dengan segala daya upaya. Dengan adanya penyelenggaraan sport event bagi suatu destinasi, tentu ada pergerakan orang dari dan ke luar destinasi tersebut. Ini menjadi tanda adanya geliat perjalanan wisata,” ujar Alexander. Bagi destinasi yang ingin menjadi tuan rumah sport event, tentu harus berbenah dan menyediakan fasilitas serta infrastruktur. Namun, jika sudah mempunyai fasilitas yang memadai, harus dipikirkan bagaimana supaya venue-venue olahraga tersebut dapat berkelanjutan. Harus dimanfaatkan dengan menyelenggarakan sport event yang berkesinambungan. Sementara itu, Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila, menyebut potensi pariwisata olahraga di Bali sangat besar. Ia menyebut potensi itu sebagai “raksasa tidur” atau “the sleeping giant” bagi pariwisata Bali. Namun, tentu potensi ini harus digali, dikembangkan, dibangun, dan dibangkitkan agar tidak “tertidur pulas” selamanya alias terkubur. Menurutnya, saat ini potensi sport tourism di Bali
MARET ‘19
Liputan
belum dikelola dengan manis dan baik. “Selain kerja sama antar-semua pihak, baik pemerintah dan swasta, harus didukung dengan grand design atau blue print yang bagus, maka akan menjadi ibarat harta karun bagi pariwisata Bali yang akan menambah pundipundi dan devisa pariwisata Bali,� imbuh Dewa. Menurut Dewa, KONI terus menyuarakan dan mendorong pemerintah agar mengembangkan sport tourism di Bali secara masif dan komprehensif serta sinergi semua stakeholder. Selain itu, juga harus didukung infrastruktur pariwisata dan fasilitas keolahragaan penunjang sport tourism. Sebab, sejauh ini pengembangan sport tourism di Bali masih terkendala infrastruktur atau fasilitas keolahragaan.
MARET ‘19
Hal senada juga diakui oleh salah seorang pembicara workshop, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A Gede Yuniartha Putra, bahwa untuk pembangunan infrastruktur di Bali, biasanya baru dilakukan saat akan ada event-event besar. Untuk itu banyak pihak berharap ada keseriusan pemerintah membangun infrastruktur dan fasilitas kelas internasional di Bali untuk mendukung sport tourism ini. Infrastruktur dan fasilitas itu bisa dianggap sebagai aset. Sebab, selain untuk menunjang prestasi olahraga Bali, juga bisa mendatangkan pemasukan jika dimanfaatkan untuk venue-venue sport tourism, apalagi yang berskala internasional.
33
Liputan
Munas X ASPERAPI
PENGUSAHA PAMERAN MENANTI ATURAN BARU Bisnis pameran Indonesia terus membaik di tengah ekonomi dunia yang tak bersahabat. Pemerintah bakal membuat aturan baru, kian mudahkah? Oleh Bonita Ningsih
ASOSIASI Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X di Jakarta Convention Center (JCC). Acara yang digelar pada 22 Februari hingga 24 Februari 2019 ini juga sebagai perayaan ulang tahun ASPERAPI ke-29. Mohamad Andi Rosidin, Ketua Panitia Pelaksana, mengatakan, agenda Munas ASPERAPI adalah penetapan dan pengesahan AD/ART dan pemilihan Ketua Umum ASPERAPI Periode 2019-2022. “Dengan pembentukan dua panitia ini semoga mampu memberikan rekomendasi AD/ART yang baik dan juga menghasilkan calon ketua umum yang berkualitas dan berpengalaman,” kata Andi dalam pembukaan Munas X ASPERAPI 2019 di Jakarta. Sesuai dengan tema yang diusung tahun ini, Andi mengatakan harus ada sinergi yang baik antara para pemangku kepentingan dengan pemerintah Indonesia. Dengan sinergi tersebut diharapkan dapat membangun industri pameran dan MICE Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. “Tanpa sinergi, pembangunan industri pameran atau MICE tidak mungkin berjalan dengan baik. Dukungan pemerintah dan pelaku usaha dibutuhkan dalam penguatan pembangunan tersebut,” ujar Andi. Sinergi itu dilakukan ASPERAPI dengan menghadirkan pembicara dari Kementerian Perdagangan Indonesia. Menurut Ganes Judawati, Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, saat ini pihaknya tengah menyusun kebijakan-kebijakan baru terkait promosi dagang di Indonesia. Dalam UUD Nomor 7 Tahun 2014, pasal 75 ayat
34
2 disebutkan bahwa promosi dagang dibagi menjadi dua, yaitu pameran dagang dan misi dagang. Terkait dengan ASPERAPI, maka pameran dagang yang akan difokuskan dalam setiap pelaksanaan program kerja ASPERAPI ke depannya. Ganef menjelaskan, pameran dagang pun masih terbagi menjadi tiga jenis, yakni pameran dagang internasional, pameran dagang nasional, serta pameran dagang lokal. Ketiganya memiliki peraturan yang berbeda sesuai dengan ketentuan yang ada dalam undang-undang. “Dan saat ini kami sedang menyusun kebijakan-kebijakan baru terkait dengan pameran dagang. Tetap berpegang teguh dengan undang-undang tentunya,” kata Ganef. Menurutnya, selama ini persetujuan pameran dagang masih dilaksanakan berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan RI Nomor 99 Tahun 2001 tentang persetujuan penyelenggaraan pameran dagang, konvensi, atau seminar dagang. Namun, semua itu akan diubah melalui Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan Tentang Persetujuan Penyelenggaraan Pameran Dagang. “Kami sedang menyusun rancangan persetujuan pameran dagang ini dan sudah berjalan. Tapi kan semua peraturan kementerian sekarang harus
MARET ‘19
Liputan
Sekilas Data Waktu: 22-24 Februari 2019 Penyelenggara: Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) Tempat: JCC Peserta: 243 peserta dari DPP ASPERAPI, 14 DPD ASPERAPI dan cabang, serta 116 anggota ASPERAPI yang memiliki hak suara
koordinasi dengan Menhukam juga, jadi kami masih menunggu waktu harmonisasinya,” ujar Ganef. Perubahan peraturan ini menurutnya justru akan meringankan para pelaku industri pameran atau MICE. Pasalnya, akan banyak keringanan yang ditawarkan dalam Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tersebut. Ganef mencontohkan, dalam kebijakan terbaru, untuk pameran dagang nasional dan lokal tidak perlu lagi meminta persetujuan dari gubernur, wali kota, dan bupati. Cukup dengan menyampaikan rencana penyelenggaraan pameran dagang nasional dan lokal kepada gubernur, wali kota, atau bupati. Kemudahan lain yang didapat ialah dengan menghemat waktu pengajuan permohonan penyelenggara pameran dagang. Jika sebelumnya penyelenggara pameran dagang harus menunggu waktu 40 hari kerja dalam mengajukan permohonan secara elektronik di laman resmi Kemendag, nantinya hanya perlu menunggu paling lambat 10 hari kerja. “Jadi biar tidak terlalu lama menunggunya. Apa yang sebenarnya akan kita atur pada rancangan yang akan datang sebenarnya malah menjadi sederhana dari yang sudah ada sebelumnya,” ujar Ganef. Dengan kemudahan-kemudahan yang nantinya akan diberikan tersebut, Ganef berharap setiap pelaku
MARET ‘19
usaha dan peserta yang menyelenggarakan pameran dagang wajib memenuhi standar penyelenggaraan. Jika masih ada yang melanggar, pihaknya tidak ragu untuk memberikan sanksi kepada pelaku usaha pameran. “Kalau ada kata wajib di situ berarti akan ada sanksi jika tidak dilaksanakan. Apalagi dengan penyederhanaan peraturan nantinya, diharapkan tidak ada lagi aturan yang dilanggar,” katanya. Sanksi yang diterima pun akan berbeda, tergantung dari jenis pameran dagang yang ada. Untuk pameran dagang internasional, jika pihak penyelenggara tidak memiliki persetujuan pameran dagang internasional di dalam negeri akan dikenakan sanksi hukuman penjara dan denda. “Penjara paling lama tiga tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar,” ujar Ganef. Sedangkan untuk pameran dagang nasional dan lokal, jika pihak penyelenggara tidak mengajukan laporan rancangan pelaksanaan, akan diberikan peringatan tertulis sebanyak dua kali. Jika setelahnya masih melakukan kesalahan, akan diberikan rekomendasi pencabutan izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) di bidang penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran atau MICE.
35
Liputan
Liputan khusus ASPERAPI
INILAH PROGRAM KETUA UMUM ASPERAPI YANG BARU TAK LAMA setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum ASPERAPI periode 2019-2022 pada Munas X Asperapi yang diadakan pada 23 Februari 2019, Bayu Hari dan Nurdin Al Fahmi dari majalah VENUE mewawancarai Hosea Andreas Runkat. Pada kesempatan itu, ia memaparkan beberapa program kerjanya untuk memajukan ASPERAPI dan juga industri MICE nasional. Berikut rangkuman hasil wawancaranya.
Membenahi Struktur Kepengurusan Menurut saya kepengurusan saat ini terlalu banyak melibatkan orang. Saya akan benahi itu. Nantinya, kepengurusan di ASPERAPI akan lebih ramping sehingga lebih efektif dan lebih mudah melakukan koordinasi. Posisi ASPERAPI di Dunia Internasional Menurut saya positioning ASPERAPI di peta internasional itu penting sebagai tolak ukur. Positioning itu yang akan saya cari tahu. Apabila kita mengetahui posisi ASPERAPI di dunia internasional, misalnya di Asia peringkat 5 atau 7, akan lebih mudah melakukan bargaining bisnis dengan pemain global. Meningkatkan Kualitas SDM Program peningkatan kualitas SDM juga penting. Saya mengakui para anggota ASPERAPI pada jago berbisnis, tapi knowledge tentang industri ini juga perlu ditingkatkan, terlebih saat ini sudah banyak pemain internasional yang masuk ke Indonesia. Saya tidak ingin SDM kita dianggap kurang berkualitas oleh mereka (pemain global). Sinergi Pusat dan Daerah Saya mendengar permintaan dari teman-teman di daerah. DPD ingin teman di pusat yang punya banyak event diharapkan mau berbagi dengan daerah. Namun, perlu diketahui, teman-teman di pusat juga punya persoalan ketika akan membawa event ke daerah. Nah, ini dipertemukan supaya ada solusi mengenai persoalan masing-masing. Perlu sinergi antara pemain pusat dengan daerah.
36
Go International Keikutsertaan ASPERAPI di komunitas internasional yang sudah berjalan akan lebih ditingkatkan. Apabila selama ini kuat di kawasan Asia, nanti saya akan perlebar ke Eropa. Kebetulan saya memiliki beberapa agenda trade show, dan itu akan saya manfaatkan untuk memperkenalkan ASPERAPI. Saya juga ingin tantang tema-teman untuk go international. Jadi, kalau ada acara, mari pergi bareng. Kalian mau bisnis, silakan jemput bola. Memperkuat Jaringan di Pemerintahan Kemudian saya akan memanfaatkan networking saya sebagai Ketua Tim Percepatan MICE untuk memperkuat posisi ASPERAPI. Setelah pemilu, kami akan berkoordinasi dengan INCCA dan juga INACEB untuk melakukan audiensi dengan Presiden terpilih.
MARET ‘19
Liputan
MEMPERKUAT KOLABORASI PUSAT DAN DAERAH
SEBAGIAN besar pengurus DPD ASPERAPI berharap kolaborasi bisnis antara pemain di Jakarta dengan daerah lebih dioptimalisasi. Mereka ingin kemeriahan event di Jakarta juga dapat ditularkan ke daerah sehingga pertumbuhan bisnis pameran di daerah pun bertumbuh. Berikut ini beberapa komentar dari beberapa DPD ASERAPI terkait terpilihnya Hosea Andreas Runkat sebagai Ketua Umum ASPERAPI periode 2019-2022.
Mirza Rizqan Ketua DPD ASPERAPI Aceh Dengan pengalamannya di dunia MICE, Mirza mendukung visi dan misi ketua yang baru sehingga dapat memajukan industri ini. Mirza juga berharap ketua terpilih dapat mengupayakan agar Direktorat MICE yang dulu ada dihidupkan kembali, agar akselerasi pertumbuhan bisnis dapat lebih berkembang. Selain itu, Mirza berharap ada kolaborasi bisnis antara pemain di pusat dengan yang di daerah. Misalnya, ketika membuat acara di daerah, diharapkan dapat melibatkan pemain lokal. “Kami berharap berkoordinasi dengan kami, dan nanti kami yang mengisi konten lokalnya,” kata Mirza. Putu Gede Wiwien Gunawasika Ketua DPD ASPERAPI Bali Wiwien berharap jaringan dan kedekatan ketua terpilih dengan pemerintah dapat dimanfaatkan untuk melakukan sebuah gebrakan agar ASPERAPI menjadi lebih besar. Mengenai informasi terkait industri juga dapat sampai ke daerah dengan cepat sehingga percepatan MICE juga terjadi di daerah. Serupa dengan Aceh, sekitar 15 perusahaan di Bali yang tergabung dengan ASPERAPI juga berharap adanya kolaborasi antara pusat dan daerah dalam menggarap sebuah acara. “Ketua lama sangat bagus. Nah, kami juga menaruh harapan besar pada ketua yang baru agar melanjutkan dan meningkatkan yang telah dilakukan sebelumnya, tentu dengan gaya kepimimpinan yang berbeda,” kata Wiwien.
MARET ‘19
Rusdiansyah Bandjar Ketua DPD ASPERAPI Kalimantan Timur Setali tiga uang dengan Aceh dan Bali, DPD Kalimantan pun menginginkan adanya kolaborasi yang apik antara pusat dan daerah. “Saat ini memang sudah ada beberapa event dari Jakarta yang dibawa ke Kalimantan Timur, sekitar 2-3 event. Ke depannya, itu lebih banyak lagi, dan ketua terpilih dapat lebih memerhatikan perkembangan bisnis di daerah,” kata Rusdi. Sementara itu, Rusdi juga meminta agar ketua terpilih dapat meningkatkan kualitas SDM MICE di daerah dalam tiga tahun ke depan. “Kaltim sudah punya venue, tinggal SDM-nya. Dan kami yakin dengan pengalamannya, dia dapat memimpin ASPERAPI dan memajukan industri ini lebih baik lagi,” kata Rusdi.
37
Liputan
ASTINDO Travel Fair 2019
MEMBIDIK PERTUMBUHAN PASAR MILENIAL Milenial merupakan pasar yang menggiurkan. Dari sisi pengeluaran pariwisata, belanja wisata milenial terus meningkat. Oleh Bonita Ningsih
JUMLAH milenial yang mencapai 30 persen penduduk Indonesia, atau sekitar 90 juta orang, merupakan pasar yang tak bisa dianggap biasa. Pasalnya, milenial memiliki kegemaran berbelanja dan berwisata untuk menunjang eksistensinya. Inilah yang disasar Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) kala menggelar ASTINDO Travel Fair 2019. Menurut Rudiana, Ketua Panitia ASTINDO Travel Fair 2019, tahun ini pihaknya ingin mengajak banyak milenial untuk hadir pada pameran ini. Langkah yang ditempuh ASTINDO untuk mendekati milenial telah dilakukan sejak November 2018. “Mendekati mereka membantu menyukseskan pameran wisata ini. Pasalnya, saat ini pergerakan wisatawan kaum milenial cukup tinggi sehingga mampu mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia,” ujar Rudiana. Pihaknya melakukan promosi secara digital agar menarik perhatian kaum milenial. Apalagi, saat ini kaum milenial sangat dekat dengan gadget dan internet. “Kami ubah yang dari konvensional, tradisional, promotion marketing-nya yang dari print atau magazine ke digital marketing,” kata Rudiana saat pembukaan ASTINDO Travel Fair 2019 di JCC, Senayan. Rudiana memaparkan promosinya terbagi menjadi tiga fase. Fase pertama dimulai sejak November 2018 dan berakhir pada 15 Desember 2018. Fase pertama ini dinamakan dengan dreaming yang disebarluaskan melalui media digital. “Kami mempromosikan kemudahan dalam membayar, misalnya dengan mencicil. Jadi, mereka bisa berangkat dulu, nanti enam bulan kemudian baru dilunasi. Kami berikan iming-iming seperti itu,” ujar Rudiana.
38
Pada fase kedua, pihaknya memberitahukan kepada calon pengunjungnya siapa yang akan menjadi sponsor acara. Hal ini dapat memberikan antusias lebih kepada para milenial agar dapat mencari tahu terkait layanan apa saja yang akan dia dapat nantinya. Selanjutnya, di fase ketiga yang disebut dengan planning ini pihaknya mengajak calon pengunjungnya untuk merencanakan tempat tujuan wisatanya. Fase ini dilakukan hingga Januari 2019, dan sangat membantu ASTINDO untuk melihat tempat mana yang paling diminati kaum milenial. “Di fase ini harga belum keluar, tapi mereka sudah buat tujuannya ke mana. Nah, di pertengahan Januari kemarin kami tingkatkan frekuensinya agar kami tahu apakah orang akan datang ke sini atau tidak,” ujar Rudiana. Tidak hanya itu, ASTINDO juga mengadakan kompetisi fotografi yang sedang digandrungi kaum milenial. Pihaknya membuat lomba foto levitasi yang tentunya akan menambah pengunjung dari kalangan milenial ke pameran wisata ini. “Itu foto yang loncat-loncat kan sedang hits di kalangan milenial. Pokoknya kami lombakan dan kompetisikan itu semua agar kaum milenial ini banyak yang hadir,” ucap Rudiana.
MARET ‘19
Liputan
Sekilas Data Penyelenggara: ASTINDO Waktu: 22-24 Februari 2019 Lokasi: JCC Peserta: 150 stan, 60 buyers dan 26 sellers, 19 maskapai penerbangan Transaksi: Rp220 miliar Pengunjung: 150.000 orang
Soal pembayaran yang harus diangsur, ASTINDO pun menggamit Bank Central Asia (BCA) yang tertarik sebagai sponsor, dan memiliki hak sebagai pembiaya wisata dalam ASTINDO Travel Fair 2019. BCA memberikan banyak kemudahan bagi kaum milenial untuk berwisata, salah satunya ialah dengan fasilitas cicilan kartu kredit. I Ketut Alam Wangsawijaya, Senior Vice President Transaction Banking Business Development BCA, mengatakan, penggunaan kartu kredit saat ini memang menjadi solusi terbaik bagi kaum milenial yang ingin berwisata. Kartu kredit mampu memberikan kemudahan dalam bertransaksi non-tunai di berbagai negara. Pembayaran yang dapat dicicil juga menjadi salah satu keunggulan yang didapatkan dengan kartu kredit. Apalagi, dengan banyaknya promo yang ditawarkan dari perbankan, seperti promo cashback yang tinggi dan mendapatkan poin khusus, akan menjadi pertimbangan wisatawan untuk menggunakan fasilitas ini. “Kami memberikan banyak promo istimewa yang tentunya dapat menggiurkan para wisatawan milenial, yakni cashback dan poin,” ujar Ketut. Promo-promo yang ditawarkan pihak sponsor itu
MARET ‘19
memang menarik perhatian banyak wisatawan untuk datang ke ASTINDO Travel Fair 2019. Pengunjung pun mengular. Mereka rela antre sejak pukul 07.00. Selain BCA, ASTINDO Travel Fair 2019 juga menggandeng Sompo Insurance Indonesia sebagai insurance partner dan 19 maskapai penerbangan. “19 maskapai yang ikut ke kami ini termasuk dua domestik akan memberikan harga yang cukup murah juga dibandingkan dengan harga biasanya. Jadi, diharapkan akan banyak lagi wisatawan yang hadir ke sini,” ujar Rudiana. Di kesempatan yang sama, ASTINDO Travel Mart 2019 juga digelar di JCC. ASTINDO Travel Mart merupakan forum business to business yang mempertemukan pelaku usaha wisata mancanegara (buyer) dengan pelaku industri wisata (seller) dari seluruh Indonesia. Ini merupakan tahun kedua ASTINDO Travel Mart diselenggarakan ASTINDO. Elly Hutabarat, Ketua Umum ASTINDO, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Selain itu, melalui acara ini dapat membantu mempromosikan 10 destinasi prioritas pariwisata yang disebut Bali Baru.
39
Liputan
Community Development Universitas Prasetiya Mulya
TURUN GUNUNG MEMBANGUN USAHA KECIL Para akademisi kerap kali berada di menara gading dan jarang turun tangan menghadapi problematika masyarakat. Universitas Prasetiya Mulia memberi teladan, “turun gunung” memberi solusi masalah UMKM. Oleh Herry Drajat
ADA tiga fungsi perguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Inilah yang mendorong Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya menggelar community development (Comdev). Kali ini, comdev ditujukan menguatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Era 4.0 yang penuh dengan disrupsi ekonomi membuat UMKM harus memperbaiki masalah klasik: permodalan, kelemahan manajemen, keterbatasan akses pasar, distribusi, dan lain sebagainya. Masalah-masalah itulah yang berusaha dipecahkan oleh Prasetiya Mulya. Kampus yang populer menghasilkan para pebisnis itu konsisten memulai comdev penguatan UMKM sejak 2008. Para mahasiswa diterjunkan ke pedesaan selama sebulan penuh untuk membantu usaha kecil milik masyarakat. Kegiatan tersebut terbagi dalam tiga fase: pra, live-in, dan pendampingan. Pada fase pra—yang menyangkut perizinan dan pencarian mitra pengusaha mikro–ditangani oleh Pusat Pengembangan Usaha Kecil (PPUK) yang sebelumnya bernama Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPKM). “Untuk perizinan biasanya tak ada kendala karena Pemda sangat mendukung. Kami mengurus izin masuk melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat, lalu turun ke kabupaten hingga desa,” ujar Muliadi Paselangi, Manajer PPUK. Pada fase Live-In yang dimulai pada 17 Januari 2019, mahasiswa tinggal di desa binaan selama sebulan penuh untuk membantu mitra home industry. Umumnya usaha warga tersebut masih pada skala mikro. Para mahasiswa mengajarkan efisiensi produksi,
40
pengembangan produk, pelatihan pembukuan, manajemen keuangan, serta pemasaran. “Para mahasiswa harus menurunkan ego sebagai anak kota dengan tingkat ekonomi dan pendidikan yang lebih baik. Mereka harus bisa bergaul dengan warga desa. Bila tak bisa bergaul dan berkomunikasi, akibatnya kemitraan tidak terbentuk, maka bisa dipastikan gagal,” ujar Prof. Agus Wijaya Soehadi, Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya. Muliadi menjelaskan, mahasiswa terbagi dalam dua kelompok, yaitu builder dan non-builder. Kelompok builder bertugas membantu pengembangan usaha mikro, sementara non-builder terbagi lagi menjadi sub-kelompok explorer dan energizer. Mahasiswa Prodi Event tergabung dalam tim explorer. Mereka bekerja sama dengan pihak desa atau kecamatan untuk memetakan potensi wisata. Menurut Muliadi, comdev mengasah kepekaan soal mahasiswa. Harapannya, setelah mereka lulus, mereka memiliki kepekaan terhadap usaha mikro. Sementara sub-kelompok energizer berfokus pada pengembangan usaha dalam masalah perizinan, mencari titik-titik distribusi yang baru, serta menyediakan daftar supplier untuk digunakan di semua unit usaha. Pada fase pendampingan yang membutuhkan waktu empat bulan, mahasiswa mengunjungi mitra binaannya sebulan sekali. Mereka memantau usaha mikro binaannya, tetap berjalan atau berkembang menjadi usaha kecil bahkan menengah.
MARET ‘19
Liputan
Membantu Penguatan UMKM Pada tahun 2019 comdev dilaksanakan pada 20 desa di empat kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yakni Kecamatan Pacet, Cipanas, Sukaresmi, dan Cugenang. Pesertanya berjumlah 869 mahasiswa dari enam Program Studi, yaitu Bisnis, Branding, Finance, Akuntansi, Event dan Pariwisata. Kegiatan yang berlangsung ini terbagi dalam 118 kelompok yang terdiri dari sekitar 300 usaha mikro yang meliputi usaha makanan dan minuman, jasa, agribisnis, dan kriya. Nenti, salah satu warga yang dibantu dalam comdev, merasa sangat terbantu. Ia merupakan produsen keripik pisang dari desa Cipendawa, Pacet, Cianjur. Para mahasiswa mengajarinya membuat merek dagang baru, membuat logo yang menarik, membuat variasi produk, efisiensi pada proses produksi, pengemasan, pembukuan, hingga mengelola keuangan. Para mahasiswa juga mengajarkan pemasaran keripik pisang secara konvensional hingga melalui daring. “Sebelumnya saya membuat keripik pisang hanya berdasarkan pesanan. Berkat bantuan mahasiswa, saya berani untuk menjual produk ke toko-toko. Dari omzet sebelumnya Rp350.000, sekarang menjadi Rp3,5 juta,” ujar Nenti. Hal senada juga diungkapkan oleh Kartini yang mempunyai panggilan Entin, produsen sabun mandi tradisional dari Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur. Sejak dibantu para mahasiswa Prasetiya Mulya, omzetnya meningkat, dan ia pun bisa berjualan secara daring. Dampak dari bimbingan manajemen keuangan serta pembukuan dirasakan oleh Entin. “Saya sekarang tahu kalau tidak semua dari hasil jualan digunakan untuk menutupi kebutuhan keluarga. Saya diajari mahasiswa untuk menyisihkan sebagian uang penjualan untuk dijadikan modal membuat sabun lagi,” tambah Entin.
MARET ‘19
Puncak dari kegiatan Community Development adalah digelarnya event yang bertajuk “Saung Rahayat”. Acara ini dilaksanakan pada 10 Februari 2019 di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Saung Rahayat merupakan bazar produk usaha mikro mitra binaan dari kelompok builder. Acara itu juga dimeriahkan pentas budaya hasil kerja keras kelompok explorer– yang terdiri dari mahasiswa Prodi Event dibantu berbagai komunitas seni, pemuda Karang Taruna Kabupaten Cianjur, dan masyarakat. Untuk pementasan itu, sebelumnya kelompok explorer menggali potensi seni budaya, adat istiadat, serta kearifan lokal untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Lalu, dikembangkan menjadi event, dari situlah awal terbentuknya Saung Rahayat. Saung Rahayat dimulai dengan kirab dengan membawa Padawang – patung raksasa yang menampilkan aspirasi masyarakat. Para peserta umumnya adalah komunitas pencak silat dan pasukan pemanah yang disebut Gendewa. Saat tiba di lokasi akhir, mereka disambut marawis. Pada pergelaran ini terdapat panggung untuk mereka menampilkan karya seni masyarakat, mulai dari tari-tarian hingga bodoran. Acara yang secara resmi dibuka oleh Herman Suherman, Pjs Bupati Cianjur, ini juga menyiapkan undian door prize untuk pengunjung. Menurut Reyhan Safero dari divisi publikasi Saung Rahayat, acara ini disiapkan hanya dalam seminggu. Pengunjungnya mencapai 24.500-an orang. “Kami menghitungnya dari kupon door prize. Dalam dua jam pertama, pengunjung mencapai 13.000 orang,” ujar Reyhan. Reyhan berharap Saung Rahayat ini menjadi acara tahunan, meski tanpa kehadiran para mahasiswa Prasetia Mulya.
41
Korporat
Alcor MICE
Menangkap Gurihnya Pasar Penyewaan Ruangan Oleh Bonita Ningsih
Bisnis menyewakan ruang di Jakarta tumbuh subur. Namun, Tamam Wahana melalui anak perusahaan Alcor MICE menjadi salah satu pemain yang kian kuat dari tahun ke tahun. Ini resep bisnis mereka.
B
erawal dari menyewakan gedung pertemuan di Kompleks Wisma Nusantara, Jakarta, pada 2006, kini PT Tamam Wahana menjadi salah satu penyedia venue berprospek paling cerah di ibu kota. Rekam jejak bisnis mereka kian mengilap saat Jim Tehusijarana bergabung ke Tamam Wahana pada 2007. Ia berpikir, bila menyewakan ruang saja, bisnis Tamam Wahana bakal jalan di tempat. “Waktu masuk pertama kali, saya lihat kalau hanya menyewakan ruangan saja jadinya unsur pelayanannya kurang. Maka saya langsung berpikir harus ada level of service yang baik dengan gedung yang kami punya,” kata Jim Tehusijarana, Direktur PT Tamam Wahana. Memulai lompatan kuantum untuk Tamam Wahana tak mudah. Untuk menambah layanan, mereka tak memiliki modal yang cukup, seperti peralatan tata cahaya, suara, katering, dan panggung. Satu dekade lalu, PT Tamam Wahana memang terbilang perusahaan yang kecil dalam bisnis penyewaan gedung. “Kendalanya waktu itu karena kita tidak punya apa-apa. Kita hanya punya gedung, dan fasilitas yang ada juga sangat terbatas,” ujar Jim. Solusinya, ia menggamit beberapa vendor: lighting, sound, dan catering. Jim mengaku terinspirasi dari hotel
42
yang menyediakan segala keperluan penyelenggara event. Agar bisnis berjalan dengan baik, vendor yang diajak kerja sama tak terlalu banyak, namun kualitas terjamin dan yang terpenting sudah kenal secara personal dengan pemiliknya. Selama beberapa tahun, cara tersebut terus dilakukan PT Tamam Wahana sehingga menaikkan jumlah pendapatan perusahaan. Namun, pasar yang dinamis membuat Tamam Wahana membuat terobosan. Pada 2011, perusahaan yang memiliki beberapa venue itu membuka rental lighting sendiri. Disusul pada tahun 2013 pihaknya membuka rental sound dan katering tersendiri. Rupanya, dari modal memiliki gedung sendiri lalu menyewakan tata suara dan cahaya sekaligus menyediakan katering, membuat Jim ingin mendirikan perusahaan baru di bawah Tamam Wahana. Lalu, direksi Tamam Wahana memutuskan mendirikan Alcor MICE. “Kalau dulu semuanya masih terpisah perusahaannya, sekarang semuanya kami jadikan satu lini bisnis, yaitu Alcor MICE,” kata lelaki kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1966. Usai mengantongi sertifikat ISO 9001: 2015, Alcor MICE mulai mengembangkan sayap usaha dengan mengincar venue-venue strategis di Benhil Central, Jakarta Pusat, dan Mal Alam Sutera, Serpong. Alcor MICE harus merogoh kocek dalam-dalam. Dengan modal Rp200
MARET ‘19
Korporat
miliar, mereka kini memiliki sekaligus mengoperasikan venue-venue kelas internasional untuk perhelatan MICE. Jim yang menimba ilmu perhotelan sangat memahami klien memiliki keunikan tersendiri, dan mereka selalu menginginkan hal yang berbeda, meskipun bergerak dalam bisnis yang sama. Ia mencontohkan, antara satu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya memiliki perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan menyelenggarakan event. Nah, di sinilah Alcor MICE berusaha memenuhi kebutuhan mereka sekaligus memberikan solusi-solusi. Inilah yang membuat Alcor MICE disukai para klien mereka. Untuk memenuhi harapan klien, ia mempelajari detail konsep gedung. Ia meyakini setiap gedung yang dibangun harus memiliki target pasar yang berbeda. Bahkan, Jim juga melakukan proses identifikasi terkait event apa saja yang cocok dengan lokasi pembangunan setiap gedungnya. Perbedaan fungsi venue inilah yang dimanfaatkan Jim, untuk memudahkan para kliennya dalam mengadakan sebuah acara. Apalagi, saat ini banyak perusahaan yang membuat banyak acara dengan tema yang berbeda-beda. Kini, Alcor MICE memiliki dua brand: The Kasablanka dan UpperRoom Jakarta. Pada akhir 2019 nanti, Alcor MICE akan meresmikan venue terbarunya di Mall Alam Sutera, Banten. Untuk venue di Mall Alam Sutera, menurutnya, hampir mirip
MARET ‘19
dengan venue di The Kasablanka. Ruangan dirancang tanpa pilar dengan langit-langit setinggi 9 meter. Ruang itu bakal dilengkapi sistem akustik, sound system, dan lighting system. Venue dengan luas 12.000 meter persegi tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan. Pihaknya masih menunggu pembangunan venue di Mall Alam Sutera untuk mengurusi segala keperluan yang dibutuhkan di dalamnya. “Saat ini struktur bangunan masih baru dibangun, jadi masih dari pihak mereka yang mengurusinya. Kita baru bisa masuk itu sekitar bulan Mei atau Juni depan,” katanya. Rencananya venue tersebut akan menyasar acaraacara pernikahan. Namun, tak menutup kemungkinan bakal digunakan untuk berbagai perhelatan lainnya, bergantung bisnis yang pas. Target Alcor MICE ke depan adalah mengantongi berbagai sertifikat internasional sehingga bisa memenuhi permintaan penyelenggaraan event-event internasional. Selain membuat venue sendiri, Alcor MICE saat ini juga menjajal model bisnis baru dengan mengambil alih manajemen Bekasi Convention Center (BCC) pada 2018 silam. Pihaknya bukan sebagai developer gedung, tetapi hanya melakukan pengelolaan gedung BCC. Model bisnis baru ini menurut Jim memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dibanding bisnis sebelumnya. Menurutnya, mengelola gedung yang sudah dibangun tidak segampang mengelola gedung yang dibangun sendiri dari nol. Apalagi bagian marketing, menurutnya, harus melakukan usaha yang lebih keras untuk memasarkan bisnis tersebut. “Kami belum punya modal yang cukup kuat untuk mengelola gedung milik orang lain. Kalau milik sendiri, kami paham jenis event apa yang kami sasar. Pada 2007 misalnya, saya masuk ke UpperRoom yang gedungnya sudah jadi. Butuh waktu empat tahun sampai gedung itu menguntungkan,” ungkapnya. Dengan jumlah karyawan 150 orang, Alcor MICE memiliki rencana akan membangun venue baru di Benhil Central pada 2021 mendatang. Dengan luas sekitar 10.000 meter persegi, venue ini nantinya dapat memuat kurang lebih 2.000 tempat duduk. Nah, seiring bertumbuhnya bisnis MICE, bukan hal yang sulit bila kelak Alcor MICE menjadi salah satu pemain besar bisnis penyewaan ruang. Tentu, makin banyak ruang, makin beragam pula kreativitas para penyelenggara event dan MICE.
43
Figur G. Jeffrey Zacharias Rantung Direktur Utama Jakarta Tourisindo (Jaktour)
“Pariwisata Jakarta Harus Punya Visi Strategis”
K
arier G. Jeffrey Zacharias Rantung, putra almarhum Mayjen (Purn.) Cornelis John Rantung, Gubernur Sulut periode 1985-1995, di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bermula pada 2016 ketika dipercaya sebagai Staf Khusus Gubernur pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Berbekal pengalaman di industri perhotelan, ia kemudian dipercaya menduduki posisi Direktur Utama Jaktour pada Agustus 2017. Penempatan Jeffrey di BUMD (DKI Jakarta) itu terbilang tepat, sesuai dengan latar pendidikannya. Pria berusia 49 tahun ini menyelesaikan program studi sarjana pariwisata di Hotel Institute for Management, Montreux, Swiss, selama empat tahun. Setelah itu, ia hijrah ke Amerika Serikat untuk menuntaskan program S2 di Strayer College, Washington DC, dan Harvard University, Cambridge. “Saya pulang pada awal 1998 atas perintah bapak. Sempat mengelola hotel (sebagai GM) di Batam, Bali, dan juga Manado,” kata Jeffrey saat ditemui oleh majalah VENUE di Hotel Grand Cempaka, 1 dari 7 hotel yang dikelola Jaktour. Pada kesempatan itu, ia juga banyak bercerita tentang kinerja Jaktour dan gagasannya mengenai pengembangan pariwisata Jakarta. Berikut kutipan hasil wawancara G. Jeffrey Zacharias Rantung, Direktur Utama Jakarta Tourisindo (Jaktour), dengan Bayu Hari dan Nurdin Al Fhami dari majalah VENUE beberapa waktu Lalu.
44
MARET ‘19
Figur
Bagaimana kinerja Jaktour saat ini? Ketika saya bergabung pada Agustus 2017, kondisi perusahaan masih merugi. Kemudian, pada akhir 2017, saya bisa menekan kerugian sebanyak Rp1,1 miliar. Pada 2018, kerugian dapat ditekan hingga Rp5,4 miliar, tapi memang masih rugi. Tahun 2019 diharapkan kerugian dapat diperkecil kembali, kemudian pada 2020 target kerugiannya nol. Setelah itu, baru kami dapat memberikan dividen. Itu targetnya. Sebagian besar kerugian itu berasal dari kewajiban kami terhadap pemerintah, semisal Pajak Bumi dan Bangunan, karena ada beberapa lahan yang belum dapat kami lakukan revitalisasi. Jadi, ke depannya, kami juga akan terus melakukan revitalisasi aset. Saat ini berapa total aset Jaktour? Mungkin sekitar Rp2,7 triliun. Tidak begitu besar, yang terpenting cash flow kami lancar, dan negatif cash flow kami menurun. Itu yang terpenting.
Selain perhotelan, apakah Jaktour juga memiliki unit bisnis lain? Saat ini memang hanya perhotelan, kami mengelola 7 hotel di Jakarta dan 1 resor di Puncak. Namun, ke depannya kami akan melakukan transformasi ke lini tourism and development. Jadi, kami mulai membuat roadmap, mulai dari konsep pariwisata DKI, pengembangan destinasi, dan kami juga mulai masuk ke pengembangan event. Kami akan menciptakan event dan mengundang event internasional ke Jakarta karena semua itu tujuannya untuk pariwisata. Jadi, Jaktour akan membentuk divisi event? Ya, rencananya begitu. Itu konsep yang kami ajukan ke Gubernur. Jadi, nanti akan ada Jak MICE, Jak F&B, dan Jak Education dengan membangun sekolah untuk mempersiapkan SDM. Divisi ini sedang kami persiapkan struktur organisasinya. Kalau disetujui, ini akan menjadi transformasi bisnis Jaktour.
Bagaimana Anda mengkapitalisasi aset itu? Untuk aset, kami membuka kesempatan kerja sama dengan swasta atau BUMD untuk mengelola aset. Kami akan memastikan bahwa aset yang ada itu bisa menghasilkan.
Untuk memastikan semua itu berjalan, berapa anggaran yang dibutuhkan Jaktour? Untuk pengembangan hotel, kami akan mendapatkan dari PMD (Penanaman Modal Daerah), yang lainnya kita akan mengajukan konsepnya saja.
Dari beberapa aset itu, mana yang berpotensi untuk dikerjasamakan? Kami terbuka untuk KSO, salah satunya untuk area resor di kawasan Puncak yang berluas kurang lebih 15 hektare. Kemudian, ada juga area sekitar 4,2 hektare di tepi pantai kawasan Sukabumi.
Terkait rencana membentuk Jak MICE, event apa yang relevan diselenggarakan di Jakarta? Pertama, sport event karena kita sudah memiliki fasilitas yang mumpuni. Kemudian, seni budaya, sebab Jakarta punya TMII dan Kota Tua. Kemudian, event yang terkait dengan IT, misalnya robotic. Saya kira itu perlu digarap.
MARET ‘19
45
Figur Sebagai destinasi tujuan wisata, bagaimana daya saing Jakarta dibandingkan kota-kota besar di negara lain? Jakarta punya potensi yang sama. Untuk meningkatkan daya saing itu, kebijakan Pemda terkait pariwisata menjadi penting, semisal mengintegrasikan kepentingan stakeholder. Pengembangan Kota Tua itu banyak pemikiran bagus dari para doktor dan profesor, tapi masih seperti itu. Pengembangan Kota Tua itu kompleks karena di situ ada swasta, pemerintah pusat dan daerah, dan juga individu yang memiliki gedung. Jadi, solusi saya harus ada badan otorita yang mengawal itu. Jadi, harus menyamakan dulu persepsinya. Demikian juga dengan Kepulauan Seribu. Kebijakan itu di segala bidang, termasuk dari sisi promosinya. Dan kebijakan itu tidak cukup dengan Pergub dan Perda, melainkan harus ada komitmen bersama untuk itu. Dan ada enforcement, memastikan aturan itu berjalan. Setelah kebijakan, selain 3A (atraksi, aksesibilitas, amenitas) yang merupakan keharusan, yang perlu diperhatikan adalah konsistensi di branding-nya, jualannya. Contoh kebijakan yang dapat diterapkan di Jakarta? Contohnya, rata-rata tingkat hunian di Jakarta itu 2,2 rasionya. Artinya, turis di Jakarta itu hanya dua hari, sisanya ke Bali, Yogyakarta, dan tempat lainnya. Dia tidak liburan di sini. Jadi, mereka datang untuk bisnis, meeting, pameran, dan seminar, tapi jalan-jalannya tidak di Jakarta. Mengapa? Karena kita belum menciptakan peluang untuk mereka. Nah, hotel bisa ditantang untuk membuat mereka tinggal lebih lama, dan pemerintah akan memberikan insentif buat mereka. Misalnya, membuat paket tur ke Kepulauan Seribu. Itu salah satu kebijakan yang bisa dilakukan oleh Pemda. Kemudian, kebijakan untuk memanfaatkan busway untuk dilintasi bus pariwisata sehingga turis tidak terjebak dalam kemacetan.
KITA LIHAT PERMINTAANNYA SEPERTI APA, DAN DARI SISI KESEMPATAN ITU DI MANA SAJA. MISALNYA TURIS CHINA, SEBESAR APA PANGSA PASARNYA, DAN WORTH IT TIDAK KALAU DIBAWA KE SINI.
46
Apa konsep Anda untuk mengembangkan pariwisata Jakarta? Jakarta NOW (New Opportunity Window). Ini yang saya tawarkan kepada Gubernur. New itu berarti new concept, new facility, new approach (pendekatan baru seperti media sosial dan direct selling). Opportunity, kita lihat permintaannya seperti apa, dan dari sisi kesempatan itu di mana saja. Misalnya turis China, sebesar apa pangsa pasarnya, dan worth it tidak kalau dibawa ke sini. Window, ini terkait dengan visi Gubernur (terkait pariwisata). Jakarta sebagai four poin zero city, artinya Jakarta bisa menyediakan platform kepada masyarakat, dan mampu melibatkan masyarakatnya memanfaatkan platform itu. Platform itu dapat berbentuk kebijakan, fasilitas infrastruktur, dan sebagainya. Dan saya melihat pembangunan pariwisata Jakarta itu harus strategic vision, bukan tactical vision. Jadi, harus berkelanjutan. Karena tactical vision itu biasanya hanya dari sisi competitiveness, padahal di pariwisata antara competitiveness dan sustainability sering kejar-kejaran. Tantangan terbesar membangun pariwisata Jakarta? Budaya masyarakatnya. Pengembangan pariwisata itu tidak bisa instan, sementara masyarakat kota besar semisal Jakarta itu ingin serba instan. Kan sudah ada contoh Bali yang memiliki budaya sadar wisata yang tinggi. Untuk mengubah pola pikir publik itu memang butuh waktu. Pariwisata itu sejatinya ilmu untuk menghilangkan stres. Itu yang membedakan pariwisata dengan yang lain, kita harus bisa melayani dan menyenangkan orang. Pariwisata itu juga industri yang sangat dinamis. Perubahan teknologi dan perubahan perilaku konsumen itu harus diikuti dengan perubahan mindset sumber daya manusianya. Itu menjadi tantangan. Terkait dengan kualitas SDM pariwisata Jakarta? Itu harus benar-benar diperhatikan. Saya sekolah (S1) perhotelan di Swiss selama 4 tahun. Pola pendidikannya boarding school. Sehari-hari kami tinggal di situ, belajar manajemen, belajar masak, belajar kebersihan, dan sebagainya. Di boarding school itu kita belajar professional attitude. Jadi, passion itu akan dilengkapi dengan profesional attitude kita. Kami di-brainstorming di situ bagaimana membuat orang tersenyum, melayani, dan menata penampilan kita.
MARET ‘19
Taj uk
Peluang Bisnis di Balik Risiko Perjalanan OLEH: BAYU HARI, BONITA NINGSIH, ERWIN GUMILAR, HARRY PURNAMA
48
MARET ‘19
Tajuk
Potensi pasar di ceruk bisnis asuransi perjalanan terbilang besar, namun kesadaran turis untuk membelinya masih kecil.
G
empa yang mengguncang Lombok pada Juli tahun lalu menjadi pelajaran penting bagi industri pariwisata nasional. Saat gempa terjadi, lebih dari 1.000 turis terjebak saat mendaki Gunung Rinjani, dan lebih dari separuhnya merupakan turis mancanegara. Ironisnya, beberapa di antaranya terpaksa dievakuasi dalam keadaan tak bernyawa. Serupa dengan yang terjadi di Gunung Rinjani, bencana itu juga dialami turis yang tengah berlibur di Gili Trawangan dan beberapa obyek wisata yang ada di Lombok. Fenomena alam itu kemudian memicu gagasan untuk memproteksi turis dari pelbagai risiko yang timbul akibat bencana alam atau kecelakaan. Pada akhir September tahun lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Pariwisata, dan industri asuransi kemudian meluncurkan produk Jaga Wisata, sebuah produk asuransi kecelakaan diri untuk melindungi wisatawan nasional maupun mancanegara. “Sebenarnya kami (Kementerian Pariwisata) sudah punya MoU dengan OJK sejak tiga tahun lalu. Itu karena adanya keresahan tidak ada produk asuransi yang memproteksi wisatawan. Dan itu terbukti ketika kejadian Lombok,� kata Henky Manurung, Asisten Deputi Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata.
MARET ‘19
49
Taj uk
“
Program Jaga Wisata sebagai produk universal travel protection untuk para turis dilaksanakan oleh delapan perusahaan asuransi yang tergabung dalam sebuah konsorsium. Menurut Yuda Wirawan, Ketua Konsorsium Jaga Wisata, program ini memberikan perlindungan menyeluruh untuk para turis terhadap kemungkinan terjadinya suatu peristiwa mengakibatkan kecelakaan diri ataupun kematian. “Ini termasuk perlindungan terkait dengan kejadian catastrophic (bencana), seperti tsunami, banjir, gunung meletus, ataupun terorisme. Lokasinya juga universal, dapat digunakan wisman yang liburan ke Indonesia, dan wisnas yang pelesiran ke luar negeri,” kata Yuda. Lebih lanjut Yuda menjelaskan, program Jaga Wisata ini ditargetkan dibeli oleh satu juta turis pada 2019, target yang terbilang akbar. Saat ini, memang belum ada data pasti mengenai produk yang terjual. Namun, sudah ada beberapa individu atau perusahaan yang tertarik untuk membelinya. “Kemarin ada perusahaan yang membeli untuk melindungi turis yang melakukan aktivitas arung jeram dan juga triathlon. Kegiatan ini memang dirancang memproteksi turis yang melakukan kegiatan ekstrem semisal diving, hiking, dan juga panjat tebing,” kata Yuda. Dari sisi premi, program Jaga Wisata ini juga terbilang terjangkau. Harga premi yang ditawarkan mulai dari Rp10.000 (3 hari) hingga yang termahal Rp100.000 (30 hari). “Preminya sangat murah. Dengan membeli itu, turis akan dilindungi mulai dari keluar rumah hingga pulang ke rumah,” kata Henky. Potensi Bisnisnya Besar Apabila melihat potensi pasar, peluang di ceruk bisnis asuransi perjalanan masih terbuka lebar. Tahun lalu, pergerakan wisatawan domestik mencapai kurang lebih 265 juta perjalanan, sedangkan wisnas yang
50
“
Rick Hartojo Head Retail Business Assist Card
Pada 2018, tercatat ada 65.000 orang yang membeli produk Assist Card. Tahun ini kami menargetkan terjadi peningkatan hingga 10 persen
bepergian ke luar negeri berjumlah sekitar 9 juta. Peningkatan itu setidaknya dirasakan oleh Adira Insurance. Pada tahun 2017, premi personal accident plus asuransi perjalanan tercatat berjumlah Rp166 miliar. Lalu, pada 2018 meningkat sekitar 13 persen menjadi Rp190 miliar (per November 2018). “Tahun ini persentase pertumbuhan asuransi perjalanan akan mencapai double digit,” kata Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance. Menurut Julian, peningkatan itu terkait dengan perubahan perilaku masyarakat yang kian gemar berwisata. Saat ini, masyarakat menganggap berwisata bukanlah kebutuhan mewah, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup, terutama di kalangan generasi milenial. Peningkatan itu juga dirasakan oleh Assist Card, pemain lama di ceruk bisnis asuransi perjalanan. Menurut Rick Hartojo, Head Retail Business Assist Card, seiring dengan meningkatnya tren wisnas yang ke pelesiran ke luar negeri, terjadi peningkatan jualan pada 2018 sebesar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Pada 2018, tercatat ada 65.000 orang yang membeli produk Assist Card. Tahun ini kami menargetkan terjadi peningkatan hingga 10 persen,” kata Rick. Peningkatan pangsa pasar asuransi perjalanan itu juga diakui oleh Dody A.S Dalimunthe, Direktur Eksekutif AAUI. Menurutnya, pemain di ceruk pasar ini terus bertambah, setidaknya itu terlihat dari maraknya perusahaan asuransi yang mengajukan diri ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membuka lini bisnis asuransi perjalanan. Peningkatan itu juga dipengaruhi oleh variasi produk yang kian beragam, dan jaringan distribusi pemasarannya semakin variatif karena tidak hanya mengandalkan pola door to door, melainkan sudah memanfaatkan digital channel.
MARET ‘19
Tajuk
“Bila tidak ada travel insurance kalau terjadi apaapa yang repot tour leader,” Kesadaran Turis Masih Minim Meskipun frekuensi dan kuantitas wisnas yang hilirmudik ke destinasi lokal maupun internasional terus menunjukkan grafik positif, namun kesadaran turis untuk membeli produk asuransi guna memproteksi risiko yang mungkin terjadi selama perjalanannya masih minim. “Secara umum penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah. Total premi asuransi hanya 3 persen dari GDP. Dari 3 persen itu, 0,5 persennya adalah asuransi umum, termasuk di dalamnya asuransi perjalanan,” kata Dody. Oleh masyarakat Indonesia, asuransi perjalanan masih dianggap tambahan beban biaya. Padahal, manfaat asuransi ini penting untuk melindungi turis guna menekan biaya dari risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan. “Banyak klien menolak asuransi dimasukkan dalam paket tur. Mereka tidak melihat manfaatnya, mereka hanya lihat harga bayarnya menjadi lebih mahal,” kata Erika Andriani, Founder Lily Tours. Selain menjamin kenyamanan turis ketika pelesiran dari risiko bagasi hilang, delay pesawat, atau pembatalan perjalanan, manfaat penting lainnya ialah jaminan perawatan medis ketika turis sakit atau cedera dan repatriasi apabila meninggal dunia ketika sedang liburan. Pasalnya, perawatan medis di beberapa negara semisal di Jepang, Korea, atau Amerika tersohor mahal. Rick menceritakan bahwa biaya untuk satu kali bertandang ke Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit di Amerika setidaknya menghabiskan dana sekitar US$2.000. Apabila ketika pelesiran tidak membawa bekal uang saku yang berlimpah, tentu itu akan menjadi masalah bagi turis, atau menjadi beban biro perjalanan. “Apabila turis meninggal dunia di negara lain, Eropa misalnya, biaya repatriasi (pemulangan jenazah ke negara asal) dapat mencapai US$10.000. Prosesnya sekitar 1-2 minggu,” kata Rick. “Untuk meninggal ada repatriasi
MARET ‘19
Ryan Darmawan Managing Director Dream Tours & Travel
jenazah, ini setiap tahunnya kami menangani 2-3 kasus. Kebanyakan dari kasus itu karena serangan jantung.” Untuk menghindari risiko mengeluarkan biaya lebih besar itulah sebagian biro perjalanan sudah memasukkan biaya asuransi perjalanan dalam paket yang dikemasnya. Menurut Ryan Darmawan, Managing Director Dream Tours & Travel, saat ini sudah ada beberapa negara yang mensyaratkan turis memiliki asuransi perjalanan ketika hendak mengajukan pembuatan visa. “Bahkan, untuk umrah, satu tahun terakhir ini sudah wajib memiliki asuransi perjalanan. Tak hanya paket umrah, paket wisata lainnya juga sudah kami masukan biaya premi asuransi perjalanan. Bila tidak, kalau terjadi apa-apa yang repot tour leader,” katanya. Memasukkan item biaya asuransi perjalanan dalam setiap paket wisata yang dijual biro perjalanan merupakan langkah jitu untuk memproteksi turis. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, tak sedikit turis, terutama generasi milenial, yang tak menggunakan jasa biro perjalanan ketika akan berlibur. Untuk menghemat biaya, generasi milenial ini kerap melakukan semua kebutuhan wisata secara mandiri, mulai dari pembelian tiket pesawat, pemesan kamar hotel, penggunaan transportasi lokal, hingga pemilihan obyek wisata yang akan dikunjungi. “Turis milenial sudah jarang kontak langsung dengan agen. Mereka melakukan serba sendiri,” kata Yuda. Oleh karena itu, promosi dan pemasaran produk asuransi perjalanan juga harus ramah dengan generasi milenial, dengan menggunakan fitur aplikasi, website, ataupun media sosial. Walhasil, kesadaran turis tentang manfaat asuransi perjalanan akan meningkat.
51
Taj uk
Asuransi Aset Pariwisata dan Acara Organizer KOLABORASI Kementerian Pariwisata dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepertinya bakal berlanjut. Setelah meluncurkan program Jaga Wisata guna melindungi turis dari risiko cedera atau meninggal akibat kecelakaan ataupun bencana, dalam waktu dekat ini segera diluncurkan program Jaga Aset, yaitu sebuah program asuransi untuk memproteksi aset pariwisata dari kerusakan yang diakibatkan oleh bencana. Serupa dengan Jaga Wisata, fenomena bencana alam yang terjadi di Lombok, Palu, dan Anyer menjadi latar munculnya gagasan untuk melindungi aset pariwisata, semisal obyek wisata, hotel, ataupun restoran. Pasalnya, total kerugian stakeholder pariwisata dari bencana alam itu bernilai triliunan rupiah. Menurut Henky Manurung, Asisten Deputi Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, manfaat dari program ini masih dalam pembahasan. Salah satu item manfaat yang akan ditawarkan program ini antara lain mengganti biaya operasional karyawan selama masa enam bulan renovasi. Selain itu, premi dari program ini diupayakan tidak akan memberatkan pelaku pariwisata. “Produk itu yang sedang kami usulkan. Harapannya investor tidak ragu untuk membangun properti hotel di pinggir pantai atau di kaki gunung. Rencananya program ini akan diluncurkan pada Maret atau April tahun ini,” kata Henky.
52
Sejatinya business event juga sangat membutuhkan perlindungan asuransi, baik perlindungan bagi para peserta acara atau proyek acaranya itu sendiri. Dody A.S Dalimunthe, Direktur Eksekutif AAUI, mencontohkan bahwa konser musik itu dapat dijamin oleh asuransi. “Yang dijamin itu EO, kegagalan acaranya. Karena itu berisiko terhadap keuangan EO, yang dijamin uang yang sudah dikeluarkan. Jadi, asuransi akan menjamin artis A itu pasti akan datang. Kalau tidak, dianggap wanprestasi, dan asuransi akan membayar biaya kepada EO. Itu disesuaikan dengan kontrak,” kata Dody. Namun, pertanyaannya, apakah perusahaan asuransi mau mengambil peluang itu? “Asuransi memang harus berhitung mengenai risiko-risikonya. Tapi itu mekanisme yang wajar, dan bisa saja dilakukan,” katanya. Sementara itu, dari sisi peserta atau penonton sebuah acara pun membutuhkan perlindungan asuransi, semisal dalam kegiatan sport event seperti pertandingan sepak bola, arung jeram, triathlon, atau kejuaaran sky diving. “Perlu juga perlindungan jaga event wisata. Polanya nanti bisa dipikirkan, misalnya asuransi sudah termasuk dalam tiket pertandingan,” kata Henky. “Dan perlu diketahui bahwa sebuah acara itu sangat rentan terhadap risiko kecelakaan diri.”
MARET ‘19
Tajuk
Kenali Dulu, Baru Membeli Kunci utama dalam memilih perusahaan asuransi perjalanan yang tepat adalah sesuaikan dengan kebutuhan.
J
umlah pergerakan wisatawan nusantara di dalam negeri pada 2018 mencapai lebih dari 270 juta orang. Sementara itu, berdasarkan data dari Bank Indonesia, jumlah turis Indonesia yang pelesir ke luar negeri pada 2018 jumlahnya 9,756 juta orang. Namun, dari banyaknya pergerakan wisatawan itu, tak sampai setengah persen yang menggunakan asuransi perjalanan untuk proteksi kegiatan wisatanya. Padahal, perlindungan yang diberikan asuransi perjalanan sangatlah bermanfaat—apalagi jika
MARET ‘19
dibandingkan dengan preminya yang sangat murah, mulai dari penggantian bagasi yang hilang, delay pesawat, hingga keperluan medis. Untuk kejadian bencana alam seperti erupsi Gunung Agung di Bali, tentu asuransi perjalanan akan sangat membantu dalam meng-cover biaya pesawat dan menginap tambahan karena harus tinggal lebih lama di Bali yang disebabkan tak ada pesawat yang bisa mengudara. Kesadaran masyarakat indonesia untuk membeli asuransi perjalanan masih menjadi tugas berat para penyedia asuransi, khususnya asuransi perjalanan. Namun, bagi Anda yang ingin membeli asuransi perjalanan, tips berikut mungkin bisa dijadikan panduan untuk memilih produk mana yang tepat untuk perjalanan Anda.
53
Taj uk
“
Yang paling penting adalah melihat benefitnya. Masuk akal tidak benefit yang diberikan. Terkadang benefitbenefit yang tidak kita butuhkan, justru diberikan oleh perusahaan asuransi, begitu juga sebaliknya
“
Perlindungan Ini menjadi pertimbangan utama ketika akan membeli asuransi perjalanan. Mayoritas perusahaan asuransi memberikan perlindungan yang serupa. Namun, jenis kegiatan wisata yang akan dilakukan dan tujuan destinasinya juga menjadi pertimbangan untuk menentukan apakah hal tersebut ditanggung oleh perusahaan asuransi. Misalnya, Anda akan mendaki gunung atau menyelam, maka pilihlah perusahaan asuransi yang memberikan perlindungan tersebut, sebab tidak semua perusahaan menyediakannya. Anda harus bisa sesuaikan jaminan dengan kebutuhan. Astri Apriyani, seorang travel blogger, mencontohkan, ketika dirinya akan berwisata ke Jammu Kashmir Leh Ladakh dan hiking ke Annapurna—salah satu gunung di Pegunungan Himalaya, tak banyak perusahaan yang bisa memberikan perlindungan di atas ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut, padahal puncak gunung tersebut berada di ketinggian 8.091 mdpl. Rialita Lubis, Associate Director – Accident & Health FPG Insurance, menambahkan, yang paling penting adalah melihat benefitnya. “Masuk akal tidak benefit yang diberikan. Terkadang benefit-benefit yang tidak kita butuhkan, justru diberikan oleh perusahaan asuransi, begitu juga sebaliknya,” ujar Rialita. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah di mana perlindungan yang diberikan mulai berlaku. Rick Hartojo, Head Retail Business Assist Card, mengatakan, “Proteksi bisa dimulai dari keluar pintu rumah, di negara tujuan, hingga balik kembali ke negara asal.” Dody A.S Dalimunthe, Direktur Eksekutif AAUI (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia), menambahkan, “Kemudian, manfaat apa yang ditawarkan. Biasanya yang diminati itu manfaat yang lengkap, bukan hanya sekadar kecelakaan.”
54
Rialita Lubis Associate Director – Accident & Health FPG Insurance
Premi Premi memang menjadi hal pertama yang dilihat oleh calon wisatawan sebelum melihat perlindungan yang diberikan asuransi perjalanan. Umumnya, asuransi perjalanan yang dijual hanya untuk short period, mulai dari 1 hari hingga beberapa minggu, dengan harga yang relatif murah. Namun, Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance, mengatakan, “Jangan hanya termakan dengan premi murah karena belum tentu jaminannya sesuai dengan risiko-risiko yang akan dihadapi nantinya.” Sementara itu, Rialita Lubis menambahkan, para nasabah jangan hanya melihat preminya, tapi juga lihat pertanggungannya. “Pertanggungan ini kan main di angka ya. Jangan melihat preminya saja yang murah, tapi pas sakit tidak cukup uang pertanggungannya, misalnya yang dikasih hanya 500 juta. Padahal, pengalaman saya, kalau sakit di luar negeri itu bisa sampai Rp1 miliar. Itu harus dilihat pertanggungannya masuk akal tidak, jangan sampai nombok.” Rick Hartojo, Head Retail Business Assist Card, menambahkan, “Biaya rumah sakit di negara luar itu mahal. Di Amerika misalnya, satu kali mengunjungi emergency room itu bisa menghabiskan US$2.000, padahal hanya setengah jam. Kalau di Eropa itu paling hanya 300 Euro, masih reasonable. Jepang lebih mahal dari Eropa, tapi tak semahal Amerika.”
MARET ‘19
Tajuk
Proses Pemesanan dan Klaim Selama menjadi travel blogger, Astri Apriyani mengatakan bahwa ia setia menggunakan dua perusahaan asuransi perjalanan, salah satunya adalah AXA. “Alasannya karena harga serta asuransi yang ditawarkan masuk akal. Paling penting, diurusnya mudah dan cepat banget. Cuma dalam waktu tidak sampai satu jam, via email, semua beres.” Proses klaim dan pembelian asuransi perjalanan menjadi hal penting berikutnya yang harus diperhatikan. Dalam keadaan darurat, sudah barang tentu wisatawan ingin mendapatkan respons yang juga cepat. Julian Noor menambahkan, “Pastikan asuransi tersebut memiliki kemudahan dalam mengakses, baik saat mau membeli polis maupun saat proses klaim.” Akan lebih baik kalau asuransi perjalanan tersebut sudah serba digital, mulai dari pemesanan, proses klaim, hingga layanan pelanggan. Rialita menambahkan, para calon nasabah juga bisa mengecek sejarah klaim dari perusahaan tersebut, apakah gampang atau tidak. “Itu kan bisa dilihat di review orang-orang di internet,” ujar Rialita.
MARET ‘19
Profil Perusahaan Terakhir, para calon nasabah harus mengecek latar belakang perusahaan asuransi yang dipilih. Pastikan perusahaan asuransinya memiliki kredibilitas yang baik. “Lihat dulu background perusahaannya, baik lokal maupun internasional. Karena ada perusahaan yang gencar sekali jualan, eh dalam dua tahun langsung hilang,” ujar Rialita. Dody A.S Dalimunthe, Direktur Eksekutif AAUI (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia), menambahkan, “Selain itu, klien harus dapat memastikan bahwa perusahaan asuransi itu sehat, dan bisa dicek ke Otoritas Jasa Keuangan.”
55
Taj uk
Dody A.S Dalimunthe Direktur Eksekutif AAUI
“Kesadaran Turis Membeli Asuransi Rendah”
56
MARET ‘19
M
Tajuk eningkatnya pergerakan wisatawan domestik dan naiknya jumlah wisatawan nusantara yang pelesiran ke luar negeri tak serta-merta mendongkrak angka penjualan asuransi perjalanan. Para wisatawan seolah tak menganggap penting asuransi perjalanan guna memproteksi diri dari pelbagai risiko yang mungkin terjadi. Guna meningkatkan kesadaran turis berasuransi, pemerintah bersama dengan industri asuransi belum lama ini meluncurkan program Jaga Wisata, yakni produk asuransi untuk melindungi turis dari musibah kecelakaan. Tujuannya tak lain agar turis merasa aman ketika berwisata. Tak hanya turis yang dilindungi, saat ini juga tengah disusun sebuah program untuk melindungi aset pariwisata. Rencananya, program perlindungan aset wisata itu akan diluncurkan pada tahun ini. Untuk mengetahui penetrasi asuransi perjalanan dalam konteks turisme, Bayu Hari dari majalah VENUE mewawancarai Dody A.S Dalimunthe, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Berikut petikan wawancaranya.
Bisa diceritakan industri asuransi di Indonesia saat ini? Industri asuransi ini sebenarnya bagian dari industri keuangan, sayang hanya kurang populer. Itu pertanyaan bagi kami juga, dan membuat kami berpikir bagaimana caranya agar kepedulian asuransi meningkat. Penetrasi asuransi kita masih rendah, total premi asuransi hanya 3 persen dari GDP. Dari 3 persen itu, asuransi umum hanya 0.5 persen. Dan asuransi perjalanan lebih kecil lagi karena termasuk dari bagian asuransi umum (aneka). Kami melihat asuransi di indonesia itu memang belum bisa dibeli oleh masyarakat, tetapi asuransi itu harus dijual. Ini dua terminologi yang bertolak belakang. Orang datang ke bank karena perlu menabung. Orang belum ada yang datang ke kami untuk membeli polis asuransi, tapi kita yang harus menjual ke masyarakat. Itu pun kita harus menjelaskan panjang lebar, apa itu asuransi, apa itu polis, apa saja yang dijamin, dan berapa klaim yang dibayar. Kalau mereka mengerti, baru mereka mau beli. Di kawasan ASEAN, penetrasi asuransi kita dua terbawah, Filipina paling bawah. Teratas itu Thailand. Di sana, satu orang bisa punya 3 atau 4 polis asuransi. Sementara, di Indonesia, orang punya polis asuransi bukan karena dia membeli, tapi karena diwajibkan. Orang ambil KPR, dan bank mensyaratkan untuk memiliki asuransi. Demikian juga ketika membeli mobil. Nah, sampai pada suatu saat nanti masyarakat sudah membeli, itu merupakan titik awal bahwa industri asuransi dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
MARET ‘19
Bagaimana meningkatkan kepedulian masyarakat untuk berasuransi? Bagaimana untuk mencapai itu, ya kami selaku pebisnis akan selalu berusaha melakukan persuasi pada masyarakat untuk menjual polis. Di sisi lain kami juga membutuhkan dukungan dari stakeholder untuk memopulerkan asuransi. Kemarin pemerintah sudah mencoba untuk melakukannya di sektor pariwisata dengan meluncurkan Jaga Wisata, yaitu asuransi kecelakaan diri agar turis aman berwisata. Berikutnya, ada wacana untuk melindungi aset pariwisata, dan akan muncul Jaga Aset. Tidak semua obyek wisata itu milik pemerintah, ada juga milik swasta, seperti hotel dan restoran. Oleh karena itu, kemarin kami menggandeng PHRI dan komunitas pariwisata lainnya. Kami akan kerja sama dengan mereka, dan itu memang perlu waktu. Jadi, itu upaya yang kita lakukan untuk mengikutsertakan stakeholder untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia. Bagaimana pertumbuhan asuransi perjalanan? Asuransi perjalanan tumbuh. Kami memang tidak mempunyai data itu. AAUI hanya memiliki data per lini bisnis. Nah, asuransi perjalanan ini awalnya asuransi kecelakaan diri, tapi kemudian berkembang karena ada risiko tambahan lain, seperti keterlambatan penerbangan, bagasi hilang, sakit, dan sebagainya. Jadi, tidak masuk ke dalam asuransi kecelakaan diri lagi, tapi masuk ke lini bisnis asuransi aneka. Namun, di aneka itu ada banyak produk sehingga kami tidak bisa menyebutkan data pertumbuhannya. Dari tren yang ada, banyak perusahaan asuransi yang mengajukan ke OJK untuk membuka lini bisnis asuransi perjalanan. Kemudian, variasi produknya makin banyak, dan saluran distribusi variatif, tidak door to door saja, tapi sudah menggunakan saluran digital.
57
Taj uk
Apakah pola asuransi ketika masyarakat membeli KPR atau kredit mobil dapat diterapkan pada asuransi perjalanan? Untuk itu berarti harus diwajibkan dan butuh payung hukumnya. Contoh di Bali, Gubernur Bali terpilih sudah mulai mewacanakan bahwa turis yang datang itu sudah harus berasuransi. Namun, saya tidak tahu saat ini sudah sejauh mana wacana itu terwujud. Tapi dari situ saya menangkap bahwa pemda punya wewenang untuk melakukan kebijakan itu karena dia yang bisa mendata turis yang datang ke daerahnya. Mereka juga yang akan turun tangan pertama kali jika terjadi sesuatu pada turis sehingga wajar mereka mengemasnya dalam rupa asuransi wajib sehingga mitigasi risiko terbagi dengan asuransi. Jadi bisa, tapi harus ada aturan yang mewajibkan hal tersebut. Bisa saja tiket wisata itu sudah termasuk asuransi, itu wewenang daerah. Namun, bisa juga di level nasional (untuk wisman). Kalau itu kewenangannya di pemerintah pusat. Beberapa negara sudah melakukan itu? Ya, sudah. Misalnya umrah sudah mengharuskan itu. Kalau haji memang sudah sejak lama. Untuk umrah, kalau ada jemaah yang sakit di sana, bebannya masuk ke Arab Saudi.
58
Frekuensi dan kuantitas turis yang bepergian makin tinggi, tetapi mengapa itu tidak diikuti dengan kesadaran untuk membeli asuransi perjalanan? Masyarakat itu baru merasakan manfaat setelah menerima klaimnya. Lalu, apakah harus menunggu klaim, baru orang berasuransi? Kan tidak. Berdasarkan pengalaman saya di Yogyakarta, banyak obyek yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis), mulai dari transportasi hingga makanannya, itu semua bisa diasuransikan. Dengan siapa kerja samanya, ya kelompok pokdarwis itu dengan perusahaan asuransi. Kelompok itu harus dirangkul, misalnya dengan memberikan insentif untuk mereka. Mereka sebagai distribution channel produk asuransi, sebab perusahaan asuransi tidak memiliki jaringan langsung kepada wisatawan. Jika itu dilakukan, industri asuransi akan penuh berkontribusi terhadap industri pariwisata. Perusahaan asuransi juga punya keterbatasan SDM untuk memasarkan produk asuransi. Salah satu cara mengatasinya adalah bekerja sama dengan tour and travel. Nah, tour and travel mempunyai keterbatasan untuk memahami produk asuransi, sebab target mereka adalah menjual paket, bukan menjual premi. Kedua, regulasi asuransi di Indonesia. Mereka yang menjual produk asuransi harus memahami produk asuransi dengan baik (harus memiliki sertifikasi penjual asuransi) agar tidak terjadi kesalahan persepsi. Membangun ketertarikan terhadap asuransi itu menjadi tantangan industri ini. Bagaimana membuat program kampanye yang baik, melalui aplikasi, dan pelbagai cara lainnya.
MARET ‘19
Tajuk Tanggapan Anda tentang aplikasi Safe Travel yang diluncurkan Kementerian Luar Negeri? Kemenlu sadar bahwa WNI yang bepergian ke luar negeri itu juga butuh perlindungan asuransi. Makanya, dalam aplikasi itu ada fitur untuk membeli produk asuransi. Itu merupakan cara dari pemerintah guna memastikan WNI aman ketika bepergian. Itu sama dengan yang dilakukan kepada turis domestik melalui Jaga Wisata. Namun, itu belum wajib. Kami diminta untuk terus melakukan kampanye kepada turis untuk sadar asuransi. Apa yang harus diperhatikan ketika membeli produk asuransi perjalanan? Kalau masyarakat adalah penggunaan. Mereka biasanya tidak mau dihadapkan pada posisi memilih, itu PR buat mereka. Jadi, harus dibuat sederhana dan jelas manfaatnya. Terkadang mereka juga tidak melihat perusahaan asuransinya, tapi melihat siapa penyelenggara turnya. Misalnya, mereka membeli tiket penerbangan Garuda, maka mereka ingin Garuda sudah menjadi asuransinya. Oleh karena itu, Garuda atau perusahaan tour travel lainnya harus dapat memastikan bahwa perusahaan asuransi itu sehat, bisa dicek ke OJK. Kemudian, manfaat apa yang ditawarkan. Biasanya yang diminati itu manfaat yang lengkap, bukan hanya sekadar kecelakaan. Di sisi lain, preminya tidak terlalu mahal. Tipsnya adalah membeli sesuai kebutuhan para travelers. Mereka butuh apa? Misalnya, mereka mau wisata naik gunung, mau diproteksi jika ada kecelakaan, sakit, atau hilang. Program asuransi yang bisa memenuhi kebutuhan travelers itulah yang dicari. Jadi, disesuaikan dengan kebutuhan. Harapan kami, semua produk yang ditawarkan itu sudah termasuk premi asuransi, sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan. Sebab, manfaat asuransi ketika akan menyelam atau sekadar jalan-jalan ke obyek wisata biasa itu berbeda.
MARET ‘19
Selain perjalanan, apakah ada produk asuransi yang terkait dengan proteksi untuk kegiatan konser, pameran, atau sport event? Itu bisa. Bentuknya penjaminan pelaksanaan acara. Yang dijamin itu EO dan kegagalan acaranya, atau uang yang sudah dikeluarkan. Misalnya, kesalahannya pada mereka yang diundang (artis) tidak datang, maka dalam kontrak penjaminan pelaksanaan, jika yang diundang tak datang, itu wanprestasi, maka asuransi akan menjamin orang ini (artis) pasti akan datang. Kalau tidak, perusahaan asuransi yang akan membayar klaim ke EO. Itu disesuaikan dengan kontraknya. Namun, kembali lagi, apakah asuransi mau mengambil itu? Dia harus berhitung juga mengenai risikorisikonya, tapi mekanisme itu wajar dan bisa saja. Bila kasus pembatalannya karena terjadi bencana ketika event berlangsung? Itu bisa masuk kecelakaan diri. Misalkan ada event, penyelenggara mengasuransikan penontonnya jika mengalami kecelakaan, atau propertinya rusak. Itu bisa juga.
59
Rendevu
Kriteria Menteri Pariwisata Mulkan Kamaludin Ketua Umum IVENDO “Kriteria Menteri Pariwisata menurut saya yang jelas harus betul-betul mengerti industri pariwisata secara keseluruhan. Kalau bisa berlatar belakang sebelumnya memang sudah memahami pariwisata, lebih baik kalau dari lingkungan pariwisata sendiri, bukan dari bidang profesi yang lain. Secara knowledge dan skill jadi harus mumpuni. Entah dari kementerian atau dari luar kementerian, pokoknya harus capable di bidangnya itu. Bukan berarti yang sekarang tidak capable, tapi lebih baik kalau bisa itu yang sudah menggeluti pariwisata cukup lama, track record-nya bagus lah.” Sapta Nirwandar
Pemerhati Pariwisata dan MICE “Pariwisata itu multikompleks, dimensi-dimensi yang ada di dalamnya memang harus ada kebersamaan. Saya mengacu pada pendapat Pak I Gede Ardika (mantan Menteri Pariwisata Indonesia) bahwa pariwisata itu adalah simfoni orkestra yang indah. Jadi, nanti Menteri Pariwisata
60
SIAPA yang akan menjadi presiden periode 2019-2024 ada di tangan rakyat. Sementara, calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan ada di tangan presiden. Menteri Pariwisata yang erat kaitannya dengan industri MICE dan pariwisata sangat dibutuhkan untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang memihak industri tersebut. Lalu, apa kata para pelaku industri MICE dan pariwisata mengenai kriteria Menteri Pariwisata yang tepat?
akan bertindak seperti konduktor di dalam suatu orkestra, yang harus menggerakkan para pemain alat musik untuk mengikuti partitur yang ada. Dia juga harus dapat mengharmonisasikan semua alat musik yang ada agar menjadi satu tujuan yang nantinya akan keluar lagu yang indah. Semoga juga ke depannya Menteri Pariwisata yang terpilih akan semakin berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia.” Ralph Scheunemann Marketing Director PT Jakarta International Expo “Memang pada akhirnya menteri dipilih oleh presiden. Tapi, yang paling penting, setidaknya menteri itu mengerti tentang kepariwisataan secara umum dulu. Kedua, kalau bisa harus lebih mengerti pariwisata secara lebih detail, dalam arti bisa melihat pariwisata punya potensi sangat besar dalam menyumbangkan devisa negara ini. Pariwisata itu jasa. Kita tidak terpengaruh oleh kekayaan alam, hasil bumi, dan seterusnya, tapi kita punya keindahan alam, kebudayaan yang beraneka ragam, agama bahasa, dan seterusnya. Ketiga, karena saya berkecimpung di dunia industri MICE, kita harapkan siapa pun menterinya nanti itu
lebih mengerti tentang MICE. Tidak hanya mengerti pariwisata secara general, tapi harus bisa dipahami dan dimengerti karena punya potensi di situ. Sebab, MICE itu spending power-nya bisa 5-7 kali lebih tinggi dibanding turis biasa.” Sudarsana General Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts “Menurut saya pastinya orang yang mampu memahami budaya dengan sangat clear di tiap-tiap daerah sehingga tahu persis daerah-daerah mana yang menjadi prioritas 1, 2, dan seterusnya. Dan tentunya harus sangat open mind terhadap setiap masalah yang ada. Selain itu, berhubung saya berasal dari industri perhotelan, maka saya mengharapkan Menteri Pariwisata harus sangat kreatif dan inovatif, khususnya dalam mendatangkan wisman. Menteri Pariwisata juga harus memanfaatkan wisnus untuk menciptakan destinasi-destinasi wisata kreatif dan menjaga daya saing, tentunya juga menjaga daya beli atau harga, apalagi di era digital ini harga menjadi penentu. Terpenting, harus yang suka bekerja, bukan hanya wacana saja.”
MARET ‘19
n a t a l e S g n a r e Tang
MARET ‘19
61
Destinasi
MICE Masa Depan Ada di Tangerang Selatan OLEH LUDHY CAHYANA
ICE menjadi pemicu pertumbuhan industri MICE di Tangerang Selatan, Banten. Ke depan, bisnis hotel yang moncer segera menabalkan Tangerang Selatan menjadi Kota MICE.
P
ada 2015 silam, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany seperti seorang futurolog. Ia membayangkan, bahwa Tangerang Selatan (Tangsel) akan menjadi kota MICE yang serius, sebagaimana tetangganya DKI Jakarta. Saat membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), ia menegaskan MICE menjadi salah satu modal besar Tangsel untuk membangun pariwisata.
“Kita adalah kota MICE, temanteman bisa melihat potensi-potensi apa saja yang bisa kita wujudkan dan yang bisa kita lakukan bersama,� ujar Airin saat pengukuhan pengurus BPPD di Auditorium S. Hardjo Migoeno, Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid,
62
Pondok Cabe, 16 Maret 2015. Menurut Airin, MICE akan memberikan multiplier effect bagi warga Tangsel. Menurutnya, pariwisata alam dan budaya pun bisa dimanfaatkan dengan baik tanpa harus melupakan sejarah Tangsel. Kehadiran Indonesia Convention Exhibition (ICE), sebuah pusat konvensi dan pameran seluas 220.000 meter persegi yang beroperasi sejak 4 Agustus 2015, membuat Tangsel menjadi destinasi MICE utama. Persoalannya, belum banyak hotel yang tumbuh mengiringi aktivitas MICE di ICE. Dari sisi infrastruktur, Ketua DPD Asperapi Banten Deden Sunandar, menyebut Banten sudah
memiliki beberapa kriteria kota/ daerah MICE, salah satunya ICE yang relatif dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta. Banten bisa menyediakan beragam kebutuhan pebisnis MICE. Secara kewilayahan, menurut Deden, Banten bisa dibagi dua untuk kegiatan MICE. Bagian depan Banten yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan memiliki potensi untuk kegiatan meeting, konvensi, dan pameran. Sementara untuk wisata insentif, Banten memiliki Serang, Pandeglang, Lebak, dan Cilegon. Ia berharap seluruh pemangku pariwisata bisa bersinergi untuk menggarap seluruh potensi itu menjadi
MARET ‘19
Destinasi
destinasi yang bernilai jual. “Jika semua potensi itu dikreasi, kami yakin, sektor pariwisata ini bisa menjadi sumber tambahan penghasilan daerah yang signifikan,” katanya. Potensi Bisnis Hotel ICE sangat mendukung pergerakan perekonomian bisnis jasa dan perdagangan di Tangerang Selatan. Persoalannya, belum banyak hotel yang beroperasi di kawasan Tangerang Selatan, maupun pusatpusat industri di seantero Tangerang. Andre Sumanegara, Wakil Ketua II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel, mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hotel dan restoran menjadi yang tertinggi kedua di Banten. Pada 2018, PHRI Tangsel mencatat pendapatan hotel di wilayah itu mencapai Rp198 miliar, jauh melampaui target Rp160 miliar. PHRI Tangsel, menurut Andre, pada 2019 menargetkan PAD di atas Rp200 miliar dengan kepastian dibukanya dua hotel baru: Amaris bintang dua dan
MARET ‘19
Swiss-Bellhotel bintang empat. Pascadibukanya Starlet Hotel ini, Tangsel baru memiliki 20 hotel berbintang. Namun, 20 hotel atau sekitar 6.000 kamar yang dimiliki Tangsel belum mampu mengakomodasi para pebisnis yang berdatangan ke Tangsel, terutama saat ada pameran atau konvensi internasional di ICE. Pusat konvensi itu dan kawasan industri mendorong okupansi hotel di Tangsel rata-rata 80 persen. “Kami berharap, ada 5 hingga 10 hotel yang dibangun di Tangsel,” ujar Andre. Senada dengan Andre, Airin Rachmi Diany memaparkan, luas Tangsel yang mencapai 147,2 km2, 70 persen wilayahnya merupakan perumahan, dan sisanya merupakan kawasan bisnis dan industri yang tak memungkinkan untuk wisata alam. “Untuk itu, predikat sebagai Kota MICE akan terus menjadi keunggulan Tangsel,” ujar Airin. Perihal Tangerang Selatan menjadi
daya pikat baru bisnis perhotelan diamini pula oleh Chief of Mission PT Wahana Inspirasi Bintang atau Alcor Prime, Jim Tehusijarana. Melalui anak usahanya, Alcor MICE optimistis bisnis MICE kian bagus pada 2019. Alcor MICE menggandeng 10 hotel untuk bergabung dalam Kuningan MICE Alliance (KMA). “Dalam aliansi ini kami bekerja sama dengan 9 hotel dan 1 perusahaan transportasi untuk menangani event dengan peserta di atas 1.000 orang,” ujar Jim. Selain menggarap MICE di Kota Kasablanka, Alcor MICE berencana menambah satu venue lagi di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan. “Targetnya bisa buka di akhir 2019 karena kami lihat Tangerang Selatan sangat potensial,” ujar Jim.
63
Destinasi AVIARY BINTARO HOTEL FASILITAS MICE: HOTEL berbintang empat ini berlokasi di Jalan Boulevard Bintaro, Sektor 7, Tangerang Selatan. Akses cepat ke hotel ini bisa ditempuh melalui tol Jakarta-Serpong. Dari bandara Soekarno-Hatta, hotel ini hanya berjarak sekitar 40 menit, serta hanya 30 menit dari Jakarta Central Business District (JCBD). Lalu, mengapa hotel ini berbeda dengan hotel berfasilitas MICE lainnya? Hotel ini memiliki konsep green yang kuat sehingga aktivitas hotel sangat ramah terhadap lingkungan. Untuk mendukung konsep tersebut, hotel 12 lantai yang diresmikan pada 16 Mei 2017 ini memiliki arsitektur yang unik. Suasana yang asri dan sirkulasi udara yang bagus membuat hotel ini sangat nyaman. Apalagi, di setiap lantai terdapat tanaman yang menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan. Pada selasar di setiap lantai terdapat pintu terbuka untuk mengalirkan udara segar. Untuk menguatkan kesan alam, di lobi hotel terdapat tiga jenis burung langka: sun connure dari Brasil, serta jalak putih dan jalak Bali hasil penangkaran. Setiap pagi burungburung dilepas pada ruangan khusus dan para pengunjung hotel dapat bercengkerama dengan burung-burung yang sudah jinak itu. Kegiatan yang dinamakan bird talk ini menjadi hiburan yang langka bagi pengunjung hotel. Hotel yang memiliki 125 kamar itu ditata dengan suasana asri yang hijau. Seluruh kamarnya menghadap kawasan urban Bintaro yang asri. Aviary Bintaro memiliki beragam fasilitas pendukung, seperti kolam renang semi-infinity, gym, playground, spa & massage, dan Starling Eatery. Untuk kebutuhan bisnis, Aviary Bintaro memiliki 8 function rooms, termasuk
64
Kapasitas Ruang Kasuari, Cenderawasih I & II 50 orang (42 m2) Garuda I 114 orang (108 m2) Garuda II & III 143 orang (120 m2) Elang 40 orang (84 m2) Merak 40 orang (35 m2) Phoenix Grand Ballroom 250 orang (teater) & 300-700 orang (koktail)
ballroom dengan langit-langit tinggi. Aviary juga menyiapkan tiga jenis paket pernikahan, yaitu paket Pelican untuk 300 orang, paket Flamingo untuk 400 orang, dan paket Black Swan untuk 500 orang. Semua paket sudah termasuk dekorasi serta banyak fasilitas lain yang akan didapat. Pada kegiatan Car Free Day di kawasan Bintaro yang jatuh pada minggu ketiga setiap bulannya, Aviary Bintaro juga berperan serta dengan membuat event untuk komunitas pemelihara hewan serta memberikan dukungan pada komunitas olahraga yang ada. Kegiatan tersebut dapat dinikmati seluruh tamu hotel dan masyarakat
umum. merupakan dukungan yang diberikan untuk komunitas pecinta satwa dan olahraga di luar area yang berbeda setiap bulannya. Termasuk di dalamnya, adalah promosi “Makan Pagi Sepuasanya� hanya dengan Rp 99.000nett/orang jauh di bawah harga normal kurang lebih sebesar Rp 200.000nett/orang. Sebagai green hotel, Aviary juga berusaha untuk melestarikan lingkungan, salah satunya dengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pergantian sedotan minuman dengan yang menggunakan bahan logam, dan penggantian pitcher dengan bahan gelas atau selain plastik.
MARET ‘19
Destinasi THE ROYALE KRAKATAU CILEGON menjadi basis industri baja. Bahkan, berbagai pabrik bermunculan. Selain itu, wilayah Cilegon juga menjadi destinasi wisata pantai. Pasar leisure untuk keluarga dan business traveler inilah yang ditangkap Hotel The Royale Krakatau. Hotel berbintang empat yang terletak di zona hijau seluas 140 hektare di kawasan kota Cilegon itu berkonsep one stop shopping. Artinya, seluruh keperluan berlibur dan meeting dapat dipenuhi sama baiknya. Hotel ini berdesain kontemporer dengan atraksi utama suasana yang hijau nan asri. Hotel ini juga dikelilingi lapangan golf yang menciptakan suasana berlibur. Fasilitas yang dimiliki hotel ini antara lain Kids Corner, pusat kebugaran & spa, Royale Krakatau Garden, Krakatau Waterworld, Krakatau Sportclub, dan lapangan golf 18 lubang. Untuk bersantap hidangan khas Asia dan berbagai menu favorit internasional dapat dinikmati di New Sapphire Restaurant. Restoran yang asri ini melayani hidangan ala carte. Selain New Sapphire Restaurant juga tersedia Banten Bistro dan Chrysoberil Lounge sebagai alternatif menikmati kuliner. Selain itu, pada September 2019 juga akan mulai beroperasi Transmart yang berada tepat di sebelah kiri hotel. Lalu, pada awal tahun 2020 juga akan ada penambahan 99 kamar lagi di hotel The Royale Krakatau.
Untuk mengakomodasi kebutuhan tamu MICE, hotel ini dilengkapi enam ruang pertemuan dan sebuah Convention Hall. Dengan berbagai fasilitas pendukung itu, The Royale Krakatau menjadi salah satu hotel terbaik untuk berwisata bersama keluarga, maupun untuk berbagai acara pertemuan dan bisnis.
FASILITAS MICE: Kamar: 154 (Superior, Deluxe, Junior Suite, Suite dan Royale Suite) Ruang pertemuan:
Convention Hall kapasitas 3.000 (berdiri), 450 (board room), 1.500 (teater) Krakatau kapasitas 1.200 (berdiri), 270 (board room), 900 (teater) Ruang Krakatau dapat dipisah menjadi 6 ruang yang lebih kecil Ruang Permata kapasitas 150 orang, bisa dipisah menjadi tiga ruang kecil Ruang pertemuan lainnya adalah Jade, Diamond, dan Saphire.
Lokasi 5 menit dari pintu tol Cilegon Barat, 20 menit ke Pantai Anyer, 10 menit menuju pelabuhan Merak, serta hanya butuh berjalan kaki menuju wahana permainan air Krakatau Waterworld, Taman Hutan Krakatau-The Glove, dan The Royale Krakatau Golf & Country.
66
MARET ‘19
Destinasi
MARET ‘19
67
Destinasi ATRIA HOTEL GADING SERPONG SEBAGAI hotel di pusat Tangerang Selatan, hotel ini mempunyai akses yang dekat dengan Summarecon Mall Serpong, Gading Raya Padang Golf Club, Scientia Digital Centre, Living World, IKEA, dan ICE-BSD. Atria Hotel Gading Serpong dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya adalah spa, pusat kebugaran, kolam renang, bar, dan restoran. Untuk bersantai, tersedia The Lounge yang menyediakan aneka minuman dan makanan. Lalu, A-Deli dengan pilihan aneka pastry dan kopi. Untuk bersantap dengan menu yang lebih lengkap, tersedia The Mezzanine Restaurant yang menyiapkan menu a-la carte, ‘Sarapan Ndeso’ setiap
Jumat pagi, dan buffet dengan hidangan Nusantara serta Eropa. Atria Hotel Gading Serpong menjawab semua kebutuhan untuk berlibur, bersantai, bahkan kegiatan bisnis. Dengan suasana nyaman, layanan prima, serta keramahtamahan dari para staf menjadikan hotel ini sebagai pilihan untuk berlibur bersama keluarga dan melaksanakan aktivitas bisnis. Hotel yang berada di bawah manajemen Parador Hotels and Resort ini mempunyai 11 ruang meeting dengan berbagai kapasitas yang dilengkapi dengan peralatan penunjang, seperti audio visual dan proyektor. Atria Hotel dikenal memiliki suasana yang nyaman dan lebih private seperti
FASILITAS MICE: Kamar: 173 kamar (tipe Superior, Deluxe, dan Suite) dengan luas 25 m2-50 m2 11 ruang pertemuan Ballroom berkapasitas 1.500 orang
di rumah sendiri, dengan kamar yang luas ditambah pelayanan yang hangat. Hotel dengan keramahtamahan khas Indonesia ini dikenal juga sebagai hotel bisnis dengan fasilitas yang lengkap untuk aktivitas bisnis.
Lokasi Hotel bintang empat berstandar internasional ini terletak di Jantung Central Business District (CBD) Serpong, atau sekitar 25 menit dari bandara Internasional Soekarno-Hatta.
68
MARET ‘19
Langganan NAMA
:
JENIS KELAMIN TTL
Sekarang!
:
L
P
:
ALAMAT KIRIM : TELP/FAX
:
HP
:
:
PENDIDIKAN :
Lulus SD
Lulus SLTP
Lulus D1/D2/D3
Lulus SLTA
Sarjana S1
Sarjana S2/S3
isi lembar ini dan kirimkan beserta bukti transfer ke: Pembayaran via transfer: Jl. Johar No. 9 Menteng 10350, Jakarta BCA cabang Wisma Nusantara F. (021) 3903 848 E. langganan@venuemagz.com No. Rekening: 734.030.6117 more info: Yuli T. (021) 3107 - 117 ext (125) M. 0811-8190-979
a/n:
PT Dyamall Graha Utama
Destinasi JHL SOLITAIRE GADING SERPONG HOTEL bintang lima ini terletak di Jalan Boulevard Barat, Gading Serpong, Tangerang, atau hanya berjarak sekitar 40 menit dari Bandara Internasional SoekarnoHatta. Hotel ini juga tak begitu jauh dari ICE-BSD, AEON Mall, dan IKEA. Hotel dengan bangunan megah berarsitektur seni tinggi itu mendapatkan piagam penghargaan MURI dunia sebagai hotel pertama dengan arsitektur atap bentuk permata. JHL Solitaire Gading Serpong memiliki 141 kamar yang terdiri atas tipe Premier, Premier Disable, Executive Club, Junior Suite, Executive Suite, D Varee Signature Suite, dan Chairman Suite yang mewah. Selain memiliki kolam renang yang luas, hotel ini dilengkapi pusat kebugaran The Workout. Alat-alat olahraganya terbaru dan tercanggih, yang berada dalam ruang seluas 230 meter persegi.
FASILITAS MICE: Kamar: 141 Ruang meeting:
7 ruangan dan Sky Ballroom
Selain itu, JHL Solitaire Gading Serpong juga memiliki layanan Acqua Spa untuk dewasa, serta Acquaree spa untuk anak-anak yang merupakan satusatunya dan terbesar di Asia Tenggara. Hotel ini juga dilengkapi lima restoran: Mangan All Day Dining Restaurant, URO Japanese Dining & Sake Bar, Royal 8 Chinese Semi Fine Dining, Al Gusto Italian Dining, dan Castro Lounge & Cigar Bar. Selain restoran, JHL Solitaire Gading Serpong juga memiliki Le Mere beauty salon dan ANNI Cafe des Fleurs.
HOTEL SANTIKA BSD CITY HOTEL Santika BSD City adalah hotel bisnis yang terletak di pusat bisnis BSD City, yang terhubung dengan pusat lifestyle dan entertainment Teraskota. Hotel ini juga mempunyai akses ke jalan tol Jakarta-Serpong yang begitu dekat, serta hanya berjarak 3-5 menit menuju stasiun kereta. Hotel bintang tiga ini memiliki 150 kamar yang terbagi dalam tipe Superior Queen, Superior Twin, dan Suite. Untuk melengkapi kebanggaan terhadap cita rasa kuliner nasional, hotel ini memiliki Parigi Cafe. Restoran ini menghadirkan banyak pilihan hidangan penuh cita rasa yang lezat, mulai dari menu tradisional, internasional, hingga oriental. Untuk keperluan bisnis hingga
MARET ‘19
FASILITAS MICE: Kamar: 150 Ruang meeting:
7 ruang Semi ballroom berkapasitas 300 orang
acara pribadi, tersedia tujuh ruangan meeting yang dilengkapi dengan sound system canggih berkapasitas 20 hingga 250 orang. Serta terdapat semi-ballroom dengan kapasitas 300 orang.
71
Destinasi
Milenial! Ayo Berwisata Urban ke Tangsel
Kawasan Tangerang Selatan bertransformasi menjadi metropolitan kecil. Gaya hidup urban warga kotanya memengaruhi cara berwisata mereka.
D
engan 70 persen lahannya berupa hunian, wajah Tangerang Selatan (Tangsel) memang benar-benar menjadi kota penopang Jakarta. Sebagian besar warga Tangsel bekerja di Jakarta. Dengan populasi yang komuter atau pelaju, akhir pekan merupakan saat yang paling privat bagi warga Tangsel untuk berwisata dengan keluarga. Inilah beberapa wisata bergaya urban yang ada di Tangsel.
OLEH: LUDHY CAHYANA
Xtreme Park BSD Milenial yang jenuh di ibu kota ataupun warga Tangsel yang menyukai olahraga ekstrem bisa menjajal Xtreme Park BSD. Taman bermain ini didedikasikan untuk penggemar olahraga skateboard. Skatepark seluas 1.200 meter persegi ini memiliki 12 rintangan (obstacle), dua di antaranya adalah kicker ramp berbahan granit dan barca banks—yang pertama di Indonesia. Rintangan yang menantang skater antara lain half bowl, flat rail, stairs, hubba ledge, euro gap, manual pad, dan A-frame. Skatepark ini memenuhi kebutuhan untuk pemula hingga profesional. Para pemula bisa menggunakan micro ramp untuk belajar trik dasar drop. Obstacle ini tidak tinggi dan pas bagi pemula. Skatepark yang dibuka pada September 2017 itu merupakan hasil kerja sama Sinarmas Land dengan Motion Construction. Xtreme Park BSD juga menyediakan lahan untuk penggemar olahraga memanah. Arena panahan berada di dalam arena paintball yang memiliki luas lahan kurang lebih 5.500 meter persegi. Para pengunjung disediakan dua permainan: War dan Shooting Target. Untuk menikmati “perang” panah, pengunjung harus berusia di atas 15 tahun, sementara untuk menembak target minimal berusia 7 tahun.
Tiket Skatepark: Rp25.000 Panahan: Rp45.000 (sewa arena), Rp60.000 (Shooting Target), dan Rp100.000 (War)
72
MARET ‘19
Destinasi Scientia Square Park Swafoto seperti menjadi keharusan ketika berwisata. Spot terbaik berswafoto di Tangsel ada di kawasan Summarecon Serpong, yakni di Scientia Square Park (SQP). Bagi pencinta foto dan swafoto, silakan menjajal spot yang instagramable di SQP, berjuluk Sweet Treats. Wahana ini menekankan kesan pengunjung dengan menghadirkan berbagai replika berbentuk makanan penutup yang cerah. Wahana Sweet Treats dibuka pada 22 Desember 2018-28 April 2019. Wahana Sweet Treats yang terletak di area Garden Walk ini terbuka untuk umum. Namun, anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun harus didampingi orangtua.
Lokasi
Tiket Scientia Square Park
Jalan Scientia Boulevard,
Weekday: Rp25.000
Curug Sangereng, Kelapa
Weekend dan Hari Libur
Dua, Tangerang.
Nasional: Rp50.000
Jam operasional
Sweet Treats: Rp35.000
Weekday: 06.00-21.00
Jam buka:
Weekend: 06.00-23.00
10.00 - 22.00 WIB (Senin-Sabtu)
Memasuki area Garden Walk, pengunjung yang ingin menikmati wahana Sweet Treats harus membeli tiket terlebih dahulu. Ada banyak area swafoto di tempat ini, antara lain Doughnuts Area, Popsicle Area yang didominasi replika es krim menghiasi dinding, Candy Canes Area yang dipenuhi rupa-rupa replika permen dan rupa-rupa marshmallow, Candy & Lollipop Area di mana terdapat bukit berisi permen dan lollipop raksasa, serta Gummy Bear Area. Secara keseluruhan, Scientia Square Park merupakan taman yang asri untuk bersantai di sore hari.
07.00-22.00 WIB (Minggu)
MARET ‘19
73
Trip
Keajaiban di Bibir Teluk Tonkin
Ha Long Bay
Oleh Nurhayati
Ha Long Bay, bebatuan karang kapur yang bermunculan dari dasar laut itu, menjadi daya pikat utama Vietnam. Pesona saat menatapnya menghujam hingga ke hati.
S
epenggal adegan dalam film Kong: Skull Island menampakkan keindahan sekaligus ketenteraman suasana Ha Long Bay. Berikutnya bisa ditebak, ikon pariwisata itu menjadi ajang duel titan antara King Kong dengan para monster. Ha Long Bay merupakan ikon pariwisata Vietnam. Ia kerap muncul dalam berbagai adegan film besutan Hollywood. Di sela-sela perhelatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2019, saya berkesempatan berkunjung ke salah satu warisan dunia alami UNESCO itu. Ha Long Bay telah dua kali diakui sebagai Warisan Dunia Alami oleh UNESCO. Pertama pada 1994 untuk nilai-nilai estetika. Lalu pada 2000
74
terpilih dari nilai-nilai “geologicalgeomorphological�. Area yang dinominasikan seluas 434 kilometer persegi dengan 775 pulau, 411 di antaranya diberi nama Ha Long Bay dinobatkan sebagai Warisan Nasional Khusus (Special National Heritage) oleh pemerintah Vietnam pada tahun 2009. Selanjutnya, Ha Long Bay terpilih sebagai bagian dari tujuh keajaiban alam dunia pada tahun 2011 dan terpilih sebagai lima destinasi utama di Vietnam. Ha Long adalah bagian dari Teluk Tonkin yang terletak di antara Lan Ha Bay dan Bai Tu Long Bay. Wilayah ini berada di pesisir kota Ha Long, kota Cam Pha, dan bagian
dari Distrik Pulau Van Don. Hanya banyak mendengar, kini saatnya melihat langsung Ha Long Bay. Kapal yang kami tumpangi berlayar di laut yang biru Teluk Tonkin. Di depan kami, karang-karang kapur menjulang seperti gedung-gedung pencakar langit. Kokoh dan megah. Karang-karang yang bermunculan itu tertutup semak dan pepohonan. Ha Long Bay membentang seluas 1.553 kilometer persegi dengan 1.969 pulau besar dan beberapa pulau kecil, yang dibentuk oleh gumpalan batuan kapur putih yang menakjubkan itu. Gugus pulau karang itu tak berpenghuni karena terjal dan tandus. Bisa dibilang Ha Long Bay sama
MARET ‘19
Trip
sekali tidak terjamah oleh manusia, bahkan tak layak huni. Jadi, cukup untuk dinikmati keindahannya. Ha Long Bay mengingatkan saya pada Raja Ampat, tapi dalam ukuran yang kolosal. Bebatuan kapur yang muncul dari dasar laut merupakan karya tempaan cuaca selama jutaan tahun. Keindahan berusia berjuta milenium itu tak tergerus oleh peradaban manusia. Bentuk-bentuk unik itu dihadirkan dalam rupa pilar karang yang megah, menjulang seperti kerucut, kadang melengkung di atas permukaan laut yang secara alami terbentuk karena hasil erupsi. Ha Long Bay memiliki banyak gua indah, antara lain Dau Go, Thien Cung, Bo Nau, Trong, TrinhNu, dan Sung Sot. Setiap gua mempunyai cerita legenda yang menarik, seperti biasanya
MARET ‘19
keindahan alam itu diselipi legenda dan mitos untuk memikat para wisatawan. Aktivitas menyusuri gugus karang di Ha Long Bay biasanya menggunakan kapal pesiar (yacht), perahu tradisional, atau dengan kayak, menyusuri stalaktit, stalagmit, dan menyaksikan beragam flora yang tumbuh di karang kapur. Waktu yang tepat untuk menikmati Ha Long Bay adalah pagi hari. Sensasi matahari terbit ataupun kabut yang menyelimuti gugus kepulauan karang menciptakan suasana magis sekaligus romantis. Saking luasnya Ha Long Bay, kawasan pelesiran kapal wisata itu dibagi menjadi kriterion VII dan kriterion VIII. Kawasan kriterion VII misalnya, di dalamnya terdapat banyak sekali pulau-pulau batu kapur dan pulaupulau kecil yang menjulang ke atas
laut. Semuanya terdiri dari beragam bentuk, ukuran, serta keunikan tersendiri. Anda dapat memilih rute dari beberapa rute yang ditawarkan dengan harga yang berbeda. Di Teluk Tonkin itu juga terdapat desa nelayan terapung yang biasa dikunjungi wisatawan. Wisatawan juga bisa mengagumi keindahan alam dan situs-situ bersejarah di Gunung Bai Tho, Kuil Duc Ong, ataupun Pagoda Long Tien. Kami juga menyempatkan waktu mengunjungi pasar ikan untuk mempelajari nilai-nilai budaya yang sederhana dan unik dari para nelayan. Di area Ha Long Bay terdapat pula Ha Long I Market, yang merupakan pasar grosir ikan terbesar di kota Ha Long. Di sana dijajakan berbagai macam jenis ikan dan seafood segar.
75
Trip Rute Menuju Ha Long Bay Untuk menuju Ha Long Bay bisa dimulai dari kota Hanoi (Gia Lam). Pilihan transportasinya beragam, mulai dari minibus hingga kereta api. Transportasi publik itu bakal mengantarkan Anda hingga Bay Chay di Quang Ninh. Selanjutnya, perjalanan darat itu disambung dengan taksi atau shuttle bus ke dermaga wisata yang merupakan pintu masuk Ha Long Bay. Namun, bila Anda langsung berangkat dari Jakarta, perjalanan menjadi lebih panjang. Dari bandara Soekarno-Hatta, pesawat mendarat di Ho Chi Minh City–yang dulunya disebut sebagai Saigon. Transit di ibu kota Vietnam Selatan dalam Perang Vietnam, perjalanan dilanjutkan dengan bus sekitar 3-4 jam, barulah sampai di Ha Long Bay. Sesampainya di Ha Long Bay, tak sulit untuk menemukan akomodasi. Di pinggiran teluk itu terdapat guest house, hotel bintang satu, hingga bintang empat. Tarifnya kurang lebih sama dengan hotelhotel di Indonesia. Selain menikmati pemandangan yang spektakuler, kuliner adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari Ha Long Bay. Rupa-rupa seafood seperti cumi-cumi, udang, kepiting, tiram, dan kerang sangat melimpah yang disajikan dengan beragam cara. Ha Long Bay juga berfungsi sebagai zona penyangga biota laut. Kabarnya, di teluk yang cantik itu terdapat beragam biota laut. Penelitian ilmiah menyebut kawasan teluk tersebut memiliki ekosistem daerah laut tropis dengan 232 spesies karang. Berbagai jenis burung, reptil, maupun hewan hutan hujan seperti rusa, musang, tupai, dan monyet juga mendiami kawasan tersebut. Untuk menjaga kelestarian Ha Long Bay, Ha Long Bay Management Department meminta para pengunjung tidak membuang sampah atau limbah ke teluk–termasuk membuang zat berbahaya yang dapat mengontaminasi lingkungan teluk. Jual beli hewan dan tetumbuhan dari Ha Long Bay juga dilarang. Pengunjung juga tak boleh menulis, memanjat, atau menghancurkan stalaktit dan stalagmit. Jual beli karang juga dilarang keras, dan terakhir dilarang membeli produk atau makanan laut dari penjaja yang menempel di kapal wisata pada saat tur berlangsung.
3-4 jam Vietnam
Ha Long Bay
Ho Chi Minh City
Jakarta
76
MARET ‘19
English Section
Ha Long Bay
A Miracle in the mouth of Gulf of Tonkin By Nurhayati
Ha Long Bay, an area of massive limestones surfacing from the seabed, is the main attraction of Vietnam. The allure of this spot is undoubtedly captivating.
A
scene in Kong: Skull Island reveals the beauty and tranquility of Ha Long Bay. Predictable, this icon of tourism later becomes the location of a gigantic duel between King Kong and the monsters. Ha Long Bay is an icon of Vietnam tourism,
frequently featured in various scenes in Hollywood movies. During 2019 ASEAN Tourism Forum (ATF), I had the opportunity to visit this one of UNESCO world heritage sites. Ha Long Bay has been twice acknowledged as a Natural World Heritage by UNESCO, firstly in 1994 for its aesthetic values and later in 2000 for its “geological-geomorphological” values. The nominated area covers 434 square kilometers with 775 islands, 411 of which were named Ha Log Bay and entitled Special National Heritage by the government of Vietnam in 2009. Furthermore, Ha Long Bay was selected as part of the seven natural wonders of the world in 2011 and the five main destinations in Vietnam. Ha Long is part of Gulf of Tonkin located between Lan Ha Bay and Bai Tu Long Bay, in the coast of the city of Ha Long, the city of Cam Pha, and part of the Van Don Island District. Upon merely hearing about Ha Long Bay to a great extent, it is time to actually visit the tourist destination. The ship we are boarding sails in the blue sea of Gulf of Tonkin. White limestones astoundingly rise like skyscrapers before our eyes, mighty and majestic and covered with bushes and trees.
MARET ‘19
77
English Section
The cluster of coral islands is uninhabited due to its steep and barren condition. It is fair to say that Ha Long Bay is untouched by human hands, and uninhabitable, in fact. Thus, it exists to be enjoyed by human eyes only. Ha Long Bay reminds me of Raja Ampat, yet in colossal size. Those limestones emerging from the floor of the sea are the work of the weather for millions of years. Such beauty of millions of years old is not eroded by human civilization. These unique shapes are presented in the form of magnificent coral pillars, towering like cones, sometimes curving above the surface of the sea, naturally formed by eruption. Ha Long Bay has many beautiful caves, among others are Dau Go, Thien Cung, Bo Nau, Trong, TrinhNu, and Sung Sot. Each cave has an interesting legend, since
Due to the sheer size of Ha Long Bay,
Bai Tho, Duc Ong Temple, or Long Tien
natural beauty is usually incorporated with
the area of tourist boats is divided into
Pagoda. We also took the time to visit the
legends and myths to attract tourists.
criterion VII and VIII. Criterion VII covers
fish market to learn about the simple and
The cluster of corals in Ha Long
a great number of limestone islands and
unique cultural values of the fishermen.
Bay is normally explored using a yacht,
small islands rising above sea level, each
Ha Long Bay also has Ha Long I
traditional boat, or kayak, to round
consisting of their variety of shapes, sizes,
Market, the largest fish wholesale market
stalactites and stalagmites, observing a
and uniqueness. Tourists are offered
in the city of Ha Long, selling various
variety of flora growing on the limestones.
several routes at different prices.
types of vegetables and fresh seafood.
It is best to enjoy Ha Long Bay in the
In the Gulf of Tonkin, there is also a
morning. The sunrise or mist surrounding
floating fishing village regularly visited by
the coral islands creates a magical and
tourists. The tourists can also admire the
romantic atmosphere.
natural beauty and historic sites in Mount
78
MARET ‘19
English Section
The Route to Ha Long Bay
in Indonesia. In addition to spectacular
To reach Ha Long Bay, the tourists
scenery, culinary is an inseparable part of
can start from Hanoi (Gia Lam). The
Ha Long Bay. Various and abundant kinds
forbidden, as well as buying products or
transportation options vary, starting from
of seafood such as squid, shrimp, crab,
seafood from vendors sticking around to
minibuses to trains. Public transportation
oyster and shellfish are served in various
tourist boats while the tour is taking place.
will take you to Bay Chay in Quang Ninh.
ways.
Furthermore, the road trip is
zone for marine life. It is reported that
tourist pier, the entrance to Ha Long Bay.
this beautiful bay has diverse marine life.
However, should you leave immediately
Scientific studies state that the bay has an
from Jakarta, the trip shall be longer.
ecosystem of tropical marine regions with
Starting from Soekarno-Hatta airport, the
232 species of corals. Various types of
plane will land in Ho Chi Minh City, known
birds, reptiles, and rainforest animals such
by its former name of Saigon, the capital
as deer, ferrets, squirrels, and monkeys
city of South Vietnam in the Vietnam
inhabit the area as well. To preserve Ha Long Bay, Ha Long
approximately 3-4 hours before arriving at
Bay Management Department requests
Ha Long Bay.
visitors to refrain from littering in the bay,
It is not difficult to find
3-4 jam Vietnam
Ha Long Bay
Ho Chi Minh City
including disposing hazardous substances
accommodation in Ha Long Bay. At the
that can contaminate the bay. Buying and
edge of the bay, there are guest houses
selling animals and plants from Ha Long
and one- to four-star hotels. The rates
Bay are also prohibited. Visitors also may
are more or less similar to those of hotels
not write on, climb, or destroy stalactites
MARET ‘19
Coral buying and selling is also strictly
Ha Long Bay also functions as a buffer
continued by taxi or shuttle bus to the
War. The trip is continued by bus for
and stalagmites.
Jakarta
79
Potret Air adalah kehidupan. untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air bersih berkelanjutan dalam sidang PBB ke 47 tahun 1992 di Rio de Jaineri Brasil, ditetapkan setiap 22 Maret diperingati sebagai hari air sedunia.
R E F E R E NSI M ICE I ND O NE SIA
131 137
WWW.V E NUE MAGZ.C O M
Mengelola REFERENSI MICE INDONESIA
Risiko Turis
MARET 2019
VENU180810 VENU190310 =RP39.000
137 131 08 03 19 18
4460
Figur Destinasi Karawang G. Jeffrey Cikarang Rantung Zacharias
Destinasi Karawang Tangerang Cikarang Selatan
6460