Koran edisi 20/20/014

Page 1

kamis, 20 februari 2014 | No. 709| Tahun III | 20 Halaman

Diterbitkan di kupang Nusa Tenggara timur

Pelayanan Publik Jalan di Tempat BANYAK persoalan pelayanan publik di Kota Kupang yang hingga saat ini belum bisa terselesaikan. Sebut saja, masalah sampah, penerangan jalan, dan jalan berlubang. Pen­ dekatan formal yang dilakukan Pemkot selama ini dinilai tidak efektif. Pemkot bahkan dinilai terkungkung dengan berbagai produk hukum yang mengakibatkan pemenuhan pelayanan publik terkesan jalan di tempat. Hal tersebut mengemuka dalam diskusi publik yang diselenggarakan PIAR NTT dengan tema “Hak Warga dalam Pelayanan Publik” yang digelar di Aula Taman Budaya NTT, Rabu (19/2). Tampil sebagai pembicara yaitu Wakil Wali Kota Kupang Herman Man, Pemimpin Perusahaan Harian Umum Victory News (VN) Viktor Bungtilu Laiskodat, anggota DPD RI Sarah Lery Mboeik, dan Pembantu Rektor II PGRI NTT David Selan. Herman Man dalam pemaparannya menjelaskan, 30 persen anggaran APBD disiapkan Pemkot untuk pelayanan publik Kota Kupang. Ia mengakui, masih banyak persoalan pelayanan publik yang belum mampu dipenuhi oleh Pemkot. Namun, Pemkot terus berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.

Terlalu Kaku

Viktor Bungtilu Laiskodat menilai, ada kekeliruan pemimpin saat ini yaitu terlalu kaku dengan berbagai produk hukum dalam memenuhi kebutuhan pelayanan publik. Menurut Viktor, seorang pemim­ pin hadir untuk memenuhi pelayanan publik. Namun, fakta di lapangan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota belum mampu me­nyelesaikan problem tersebut. “Pemimpin itu ibarat Tuhan. Dia duduk untuk menyelesaikan masalah yang ada, bagaimana pun caranya. Termasuk harus mengeluarkan uang pribadinya,” kata Viktor. Selain itu, Pemkot juga harus memahami kebutuhan masyarakat secara benar sesuai aspirasi dari level bawah. Cara pandang inilah, kata Viktor, yang belum dimiliki pemimpin Kota Kupang saat ini. Jika, Pemkot tetap menggunakan berbagai pendekatan formal dan tidak mampu memenuhi layanan publik masyarakat maka, hujan kritikan dari masyarakat akan tetap mengemuka. Sarah Lery Mboeik menambahkan, filosofi dari UU Otonomi Daerah adalah untuk mendekatkan pelayanan publik. Namun ia merasa aneh ketika telah menjadi daerah otonomi tetapi, pemenuhan layanan publik tetap menjadi persoalan yang tak kunjung terselesaikan. Menurut Sarah, berbagai alasan keterbatasan anggaran, ada data perjalanan dinas yang menghabiskan anggaran cukup besar. David Selan mengatakan, pelayanan publik seyogianya harus dipenuhi oleh Pemkot. Namun, dalam pemenuhan tersebut, masyarakat juga harus memperhatikan kemampuan anggaran pemerintah. (ahm/M-1)

Editorial Hukum Pingpong Marianus Sae

VN/abdi selly

DISKUSI PELAYANAN PUBLIK: (ki-ka) Wakil Wali Kota Kupang Herman Man, Purek III Univ PGRI NTT David Selan, Pemimpin Perusahaan VN Viktor Bungtilu Laiskodat, dan anggota DPD RI Sarah Lery Mboeik, tampil berbicara dalam diskusi pelayanan publik yang diselenggarakan PIAR NTT di Taman Budaya NTT, Rabu (19/2).

Lelang Jabatan

Terbatas untuk PNS Sipri Klau

G

EBRAKAN Bupati Kupang Ayub Titu Eki soal lelang jabat­ an pejabat eselon II, III, dan IV di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, ternyata bukan isapan jempol belaka. Buktinya, rencana ini sudah disosialisasikan kepada para PNS. Selain itu, Pemkab Kupang sudah memiliki regulasi dan kriteria yang ketat soal penyeleksian. Bahkan anggaran dan tim penyeleksinya pun dalam waktu dekat akan dibentuk dengan memilih para pakar dari perguruan tinggi (PT) negeri dan swasta di Kota Kupang. Demikian penegasan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kupang Hendrik Paut kepada VN, Rabu (19/2) malam. Dia menjelaskan, tahun ini lelang jabatan hanya dibuka untuk birokrat (PNS) di lingkup Pemkab Kupang. Sementara swasta tidak. “Kami baru coba untuk PNS di Pemkab

Untuk tahun ini lelang jabatan hanya dibuka untuk birokrat di lingkup Pemkab Kupang, sementara swasta tidak. Ke depan akan diperluas cakupannya. saja yang jumlahnya mencapai 6.000 orang. Mudahmudahan ke depan akan diperluas lagi cakupannya,” beber mantan Kadis PPO Kabupaten TTS ini. Untuk itu, dia meminta PNS di Lingkup Pemkab Kupang yang memenuhi tiga kriteria yakni senioritas, profesionalitas (kecakapan dan keahlian dalam melaksanakan tugas-tugas), dan konvensional, dipersilakan untuk melamar. “Pelamar diwajibkan membuat lamaran, curriculum vitae (CV) dan proyeksi untuk menduduki jabatan yang diinginkan. CV memuat pengalaman kerja akan dinilai oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Sedangkan proyeksi untuk menduduki suatu jabatan yang diinginkan akan dinilai oleh tim pakar,” jelasnya.

Soal tim pakar, lanjutnya, akan dipilih dari PT negeri dan swasta di Kota Kupang. “Tim pakar yang dipilih tentunya harus ahli di bidangnya dan harus bebas dari konflik kepentingan dengan pelamar. Tim pakar diangkat dengan SK Bupati,” tambahnya. Hendrik mengatakan, dana untuk membiayai tim pakar akan diambil dari pos anggaran Peningkatan Sumber Daya Aparatur di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Pokoknya tidak lebih dari Rp 100 juta,” tegasnya.

Tanpa Intervensi

Menyikapi hal ini, pengamat kebijakan publik Kota Kupang Adi Nange menilai, meskipun gebrakan ini baik, namun Pemkab Kupang harus melakukan penyaringan yang betul-betul menjaring, tanpa

ada intervensi dari siapapun termasuk Bupati. “Prosedur test, wawancara atau fit and proper test harus ketat. Ini penting untuk me­minimalisasi pejabat yang tidak berkualitas. Jangan sampai hanya asal menjaring lalu beberapa bulan ke depan ti­dak ada progres apapun,” pintanya. Sosiolog NTT Dr Elchid Li menambahkan, Pemkab juga harus bisa menghadapi pro dan kontra yang timbul sebagai akibat dari lelang jabatan. “Karena menyangkut jenjang karir seseorang di PNS, maka perlu regulasi dan a­tur­ an yang legal dan bisa dipertanggungjawabkan. Harus melalui mekanisme yang benar dan jauh dari intervensi siapa pun,” katanya. Selain itu, diperlukan kajian yang matang baik di dalam lingkup pemerintahan maupun di luar pemerintahan. “Jika tidak, maka lelang jabatan hanya sebuah kepentingan politik karena Bupati memiliki otoritas yang luas,” pungkasnya. (mg-1/M-1)

Pemprov Ralat Dana ke Jepang MISTERI di balik keberangkatan delegasi Pemprov NTT ke Festival Budaya Rumah Salju (Kamakura) di Yokote, Jepang selama lima hari (13-17 Februari) lalu, belum tuntas terkuak. Pemprov masih terus melakukan klarifikasi demi klarifikasi. Dalam klarifikasi kepada Komisi D DPRD Provinsi NTT, Rabu (19/2) kemarin, Pemprov NTT melalui Kepala Biro Kesra Setda NTT Bartholo­ meus Badar, meralat kembali pernyataannya kepada VN, Senin (17/2) lalu, terkait alokasi anggaran ke Jepang. Kepada Komisi D, Bartholomeus Badar menjelaskan bahwa untuk membiayai istri

Gubernur NTT Lusia Adinda Lebu Raya, Asisten I Yohana Lisapally, Kadis Parekraf Aleksander Sena, serta Tiara Pingak dan Zakarias Ndaong (pemain Sasando), Biro Kesra menggelontorkan dana sebesar Rp 225 juta. “Tadi dalam diskusi, terungkap bahwa penggunaan anggaran ke Jepang bukan hanya Rp 175 juta seperti yang disebutkan di media. Tapi ada tambahan Rp 50 juta untuk biaya transportasi di sana. Sehingga totalnya menjadi Rp 225 juta,” ungkap Sekretaris Komisi D Tony Bengu kepada VN, Rabu (19/2). Meski demikian, lanjut Be­ ngu, dalam pertemuan ter-

sebut, jajaran Komisi D tetap menuntut pertanggungjawab­ an anggaran ke Jepang dalam LKPj Gubernur di akhir tahun. “Kami tetap minta pertanggungjawaban terutama keter­ libatan Kadis PU Andre Koreh yang sesuai penjelasan Biro Kesra, ke Jepang untuk bela­ jar infrastruktur terutama ba­ngunan rumah gempa yang nantinya bisa diterapkan di NTT,” ujarnya. Wakil Ketua Komisi D Jimmy Sianto menambahkan, pemerintah harus bisa menjelaskan secara tertulis terkait penggunaan anggaran itu. “Perkara besaran jumlah dana itu masuk dalam program apa, tetap semuanya harus disertai

dengan pertanggungjawaban anggaran,” bebernya. Menurutnya, pertanggungjawaban Pemprov tidak hanya soal anggaran dan Kadis PU, tapi pemerintah juga harus menjelaskan dampak hasil kunjungan ke Jepang dengan penerapannya di NTT. Bartholomeus Badar yang dikonfirmnasi VN di gedung Dewan usai pertemuan tersebut, enggan berkomentar panjang lebar. “Semua sudah jelas seperti yang diberitakan VN baik melalui jumpa pers bersama juru bicara pemerintah maupun konfirmasi lalu. Terkait anggaran, ya seperti itu,” ujarnya sembari berlalu. (tri/M-1)

HUKUM dipingpong ke sana-ke sini; pelanggar hukum pun bebas tanpa hambatan. Kejati dan Polda NTT bermain pingpong, Marianus Sae menonton dengan nikmat. Ia berlenggak-lenggok dengan bebas bak bola pingpong yang dimainkan itu. Larut dalam nikmatnya permainan itu, akhirnya Kejati-Polda kehilangan (sengaja dihilangkan) kejantanan dalam memproses hukum penutupan Bandara Turelelo oleh Bupati Ngada, Marianus Sae (selanjutnya: MS). Hukum lunglai bersama para penegaknya itu. Penyidikan dan proses hukum kasus MS hanya tinggal cerita. Faktanya ada; MS menutup bandara. Namun, penyelesaiannya menghasilkan hikayat; dongeng dan cerita tanpa kejadian nyata. Hukum dan para penegaknya sedang mendongeng. Kejati dan Polda bak sedang menangkap angin; bekerja sia-sia, membuang waktu lalu tidak meng­hasilkan apaapa. Penyidikan kasus MS itu berujung pada permainan ping­pong di antara Kejati dan kepolisian, lalu berlabuh ke Penyidik PNS (PPNS) Penerbangan. Kasus ini mengaret panjang. Silakan tanggapi Ini gamblang per­ Editorial ini melalui: mainan; hukum di­ victorynews-media.com te­lanjangi bagi pemuasan nafsu-nafsu para penegaknya dan pemegang kekuasaan. Hukum itu dilacurkan bagi kepentingan-kepentingan kekuasaan. Ia tidak lagi merajai, melainkan dihambakan. Kasus ini menjadi awal babak gelap penegakan hukum di NTT. Penegak hukum adalah hukum dan kebenaran sehingga boleh bermain suka-suka. Pengembalian berkas perkara MS oleh Kejati NTT kepada penyi­ dik Polda NTT adalah game kepentingan. Pledoi Mangihut Sinaga, Kajati NTT, yang mengatakan jika MS tidak bisa dijerat dengan Pasal 421 KUHP melainkan Pasal 421 UU Penerbangan, sebetulnya oper­an bola kepentingan. Dengan kasus ini, masyarakat NTT sesungguhnya sedang dihadapkan pada sebuah malapetaka hukum. Kesalahan di depan mata, bak hidangan kotoran di depan hidung Kejati-Polda NTT, diselesaikan hingga mengaret tak berujung. Ini gamblang kenakalan pemegang otoritas hukum. Kejati-Polda NTT bertindak layaknya pedagang hukum; hingga mengobralnya sedemikian murah. Mengapa kasus ini tidak segera dioper ke PPNS Penerbangan dari awal? Hal ini layak disebut sebagai permainan murahan. Perlu dicatat bahwa hukum tidak untuk ditelanjangi suka-suka seperti budak pemuasan nafsu tuan-tuan di kursi penegak hukum. Cara pingpong bagi penyelesaian kasus hukum MS tidak ada bedanya dengan upaya pemerkosaan halus terhadap wajah hukum di NTT. Karena itu, rakyat NTT mengharapkan hadirnya para penegak hukum yang memperlakukan hukum bukan sebagai sebuah permainan kepentingan; melainkan hukum sebagai solusi bagi tegaknya keadilan. Semoga.

Cara pingpong bagi penyelesaian kasus hukum MS tidak ada bedanya dengan upaya pemerkosaan halus terhadap wajah hukum di NTT. Karena itu, rakyat NTT mengharapkan hadirnya para penegak hukum yang memperlakukan hukum bukan sebagai sebuah permainan kepentingan; melainkan hukum sebagai solusi bagi tegaknya keadilan”.

Kili Kili

Lelang Jabatan Terbatas untuk PNS Kali ini “Atek” cukup menjanjikan... Pelayanan Publik Jalan di Tempat Kami abdi negara bukan abdi masyarakat bro... Rp 3.000/eks Berlangganan Rp 70.000/bulan (di luar ongkos kirim) Pemasangan Iklan & Customer Service: 0380 823378 Fax: 0380 823430 e-mail: redaksi@victorynews-media.com Website: victorynews-media.com


2

Politik & hukum

kamis, 20 FEBRUARI 2014

Rumor Kajari Kupang ‘Disemprot’ JANGAN HENTIKAN PENYELIDIKAN.!! KITA SEDANG DISOROT TERUS...

KEPALA Kejaksaan Negeri (Kajari) Kupang dikabarkan dimarahi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT Mangihut Sinaga. Penyebabnya adalah Kajari diduga hendak menghentikan penyelidikan dugaan korupsi pembangunan kantor Bupati Kupang di Oelamasi. Sumber VN di Kejati NTT menyebutkan bahwa Kajati Mangihut marah setelah mendapatkan informasi bahwa Kajari Kupang hendak menghentikan penyelidikan kasus tersebut. Sebab, penuntasan kasus korupsi oleh kejaksaan kini dalam sorotan media dan masyarakat. “Jadi begitu Pak Kajati dapat informasi bahwa Kajari hendak menghentikan penyelidikan kasus itu, beliau langsung telepon Kajari Kupang dan memarahinya. Pak Kajati bilang, penyelidikan kasus itu tidak boleh dihentikan karena kejaksaan sedang dalam sorotan semua kalangan,” ujar sumber. Menurut sumber, setelah ‘menyemprot’ Kajari Kupang, Kajati Mangihut meminta stafnya di Kejati untuk mengikuti perkembangan penyelidikan kasus itu oleh Kejari Kupang.

Terdakwa Kasus Kemenag Divonis Empat Tahun Penjara HERMAN Mada Hamdamai, Sebastianus Balu, dan Damianus Wae divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Kupang, Rabu (19/2). Ketiganya dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (PTPK) yang diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang PTPK juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP. Hal itu terungkap dalam sidang kasus penyimpangan dana operasional Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag). Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Khairuludin didampingi anggota Agus Komarudin dan Jult Lumban Gaol. Selain divonis hukuman empat tahun penjara, terdakwa Herman Mada Handamai dikenakan denda Rp 200 juta subsider tiga bulan penjara dan wajib mengganti kerugian negara Rp 450 juta dikurangi Rp 20 juta subsider sembilan bulan penjara. Terdakwa Sebastianus Balu dikenakan

denda Rp 200 juta subsider tiga bulan penjara dan wajib mengganti kerugian negara Rp 270 juta dikurangi Rp 42 juta subsider sembilan bulan penjara. Sedangkan terdakwa Damianus Wae dikenakan denda Rp 200 juta subsider tiga bulan penjara. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim lebih rendah dari tuntutan JPU Kejati NTT Noven Bulan dan Ridwan Angsar, yang menuntut Herman Mada hukuman 7,5 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsidier tiga bulan penjara, dan mengganti kerugian negara Rp 430 juta subsider 2,5 tahun penjara. Sebastianus Balu dituntut 7,5 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider tiga bulan penjara, dan membayar uang pengganti Rp 226 juta subsider 2,6 tahun penjara. Sementara Damianus Wae dituntut 5,5 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan, dan membayar uang pengganti Rp 29,5 juta subsider satu tahun penjara. Dalan dakwaan disebutkan, akibat perbuatan Herman Mada Handamai selaku PPK, Sebastinus Balu selaku bendahara, dan Damianus Wae selaku Plh PPK, negara dirugikan Rp 1.278.039.788. (tho/R-1)

bersaksi: Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni ‘Yosni’ Herin (berkacamata) bersaksi dalam sidang kasus pungutan dana Rp 1 juta per desa oleh BPMPD Flores Timur di Pengadilan Tipikor, Kupang, kemarin. Bupati Yosni membantah memerintahkan untuk melakukan pungutan dana Rp 1 juta per desa. VN/thony johannis

Yosni Akui Tanda Tangan Pengantar Proposal Usai bersaksi, Bupati Flotim Yoseph Lagadoni Herin sempat menyalami Kepala BPMPD Flotim Ramly Lamanepa. Thony Johannis

B

UPATI Flores Timur ( F l o t i m ) Yo s e p h Lagadoni ‘Yosni’ Herin mengaku menandatangangi surat pengantar untuk pengajuan proposal sebelum diantar ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Flotim Ramly Lamanepa. Soal dana Rp 1 juta yang dipungut dari desa, Yosni mengaku telah dikembalikan. Bupati Yosni mengatakan hal itu ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan pungutan Rp 1 juta per desa oleh BPMPD Flotim di Pengadilan Tipikor, Kupang, Rabu (19/2). Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim IB Dwiyantara dengan anggota Agus Komarudin dan Anshory Sayfudin. Terdakwa dalam kasus tersebut adalah Kepala BPMPD Flotim Ramly Lamanepa. Dalam kesaksiannya, Yosni mengaku telah mengembalikan uang pungutan dari desa. Namun soal jumlah desa yang menyetor dana Rp 1 juta per desa tidak diketahuinya. Menurutnya, dirinya tidak mengetahui apakah proposal yang diajukan untuk mendapatkan dana per desa atau sekaligus. Dia

juga membantah memberikan perintah untuk melakukan pungutan dari desa dalam rangka pengajuan proposal bantuan dana ke Kemendagri. Yosni menjelaskan, surat pengantar untuk pengajuan proposal mesti di-

istimewa

Yoseph Lagadoni Herin Bupati Flores Timur

tandatangani Bupati. Ketika ditanyakan hakim soal ada tidaknya paraf yang dibubuhkan Sekda Flotim dalam surat pengantar, Yosni mengaku lupa dan juga tidak mengetahui persis kapan proposal diantar ke Kemendagri. Sidang lanjutan kasus tersebut akan digelar kembali pada Selasa (4/3) dengan agenda pemeriksaan saksi meringankan dan saksi ahli yang diajukan oleh terdakwa Ramly Lamanepa. Usai sidang, Bupati Yosni sempat menyalami dan terlibat percakapan dengan terdakwa Ramly La-

manepa.

Diserahkan kepada Ramly

Dalam sidang sebelumnya, Sekreris BPMPD Flotim Rufus Koda Teluma mengaku menyimpan dana pungutan Rp 1 juta per desa sebelum menyerahkannya kepada Ramly Lamanepa. Menurut Rufus, sebelum turun ke desa sempat digelar rapat internal di Kantor BPMPD Flotim pada 24 Februari 2012. Usai rapat pihaknya langsung turun ke desa guna mengumpulkan data dan uang Rp 1 juta/desa untuk kelengkapan pembuatan proposal. Untuk turun ke desa, pihaknya dibekali dengan surat tugas yang ditandatangani oleh Kepala BPMPD Flotim Ramly Lamanepa. Dana yang dipungut Rp 1 juta per desa, kata Rufus, untuk membuat peta standar desa guna melengkapi proposal yang diajukan ke Kemendagri. Untuk diketahui, terdakwa mantan Kepala BPMPD Flotim Ramly Lamanepa didakwa melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam dakwaan primer Pasal 12 huruf e dan huruf f Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (PTPK) yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang PTPK. (R-1)

Pemkab Setengah Hati soal DAK TTU SIKAP Pemerintah Kabupaten TTU dan Dinas PPO membuat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kefamenanu meradang. Pasalnya dua kali diminta, dua kali dokumen-dokumen terkait pengelolaan dan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2008, 2010, dan 2011 yang diserahkan, tidak lengkap. Dinas PPO terkesan setengah hati karena hingga kini belum menyerahkan dokumen teknis pelaksanaan penggunaan DAK tiga tahun anggaran yang terindikasi merugikan keuangan negara sebesar Rp 48 miliar tersebut kepada kejaksaan. Demikian penegasan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kefamenanu, Frengky Radja kepada VN, Rabu (19/2) di Kefamenanu. “Kami sudah berikan toleransi waktu yang cukup lama. Tapi dokumen yang diserahkan pada Senin (17/2) lalu hanya sebatas surat perjanjian dan dokumen kontrak kerja,” tegas Frengky. Dengan nada kesal, Frengky menjelaskan, dokumen yang dibutuhkan jaksa adalah DPA (dokumen pelaksa-

naan anggaran), DPPA (dokumen pelaksanaan perubahan anggaran), surat keputusan yang terlibat di dalamnya, surat pelaksanaan pekerjaan, berita acara serah terima, berita acara pemeriksaan fisik pekerjaan, serta dokumen lelang. “Dokumen-dokumen yang terkait penelurusan anggaran dan pelaksanaannya tidak ada. Soalnya, sesuai penelusuran kami sebagian anggaran tidak terpakai dan dilanjutkan di tahun 2012. Kami sudah minta untuk dilengkapi lagi,” jelasnya. Hal senada juga dikemukakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kefamenanu Dedie Tri Haryadi. “Dokumen yang kami terima tidak lengkap. Masih ada dokumen penting terkait teknis pelaksanaan yang belum diserahkan. Saya minta Dinas PPO lebih kooperatif lagi lah. Serahkan dokumen yang kurang,” tegasnya. Terpisah, Direktur Lakmas NTT Victor Manbait meminta Kejari Kefamenanu untuk terus meminta dokumen penting lainnya dan segera mengambil langkah dalam menuntaskan kasus tersebut. (gus/M-1)

media indonesia

terorisme nuklir: Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menghadiri rapat kerja dengan perwakilan Kementerian Hukum dan HAM di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2). Raker itu membahas RUU tentang Pengesahan Ionvensi Internasional Penanggulangan Terorisme Nuklir..

Kesbangpol dan Linmas Gelar Rakor Pengamanan Pemilu BADAN Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Pemilu 2012. Selain dihadiri pimpinan Badan Kesbangpol dan Linmas se-NTT, rakor yang digelar di T-More Hotel, Kupang, Rabu (19/2) itu juga dihadiri pihak kepolisian, KPU, dan Bawaslu NTT. Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas NTT Sisilia Sona menjelaskan, Rakor Pengamanan Pemilu bertujuan menyelaraskan program dan jaringan kerja tukar menukar informasi permasalahan di daerah. Selain itu, merencanakan kebijakan

operasional penanganan dinamika sosial politik di daerah guna mewujudkan Pemilu 2014 yang aman, tertib, dan damai. Menurut Sisilia, dalam mendorong partisipasi masyarakat, pihaknya melakukan sosialisasi agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Pihaknya juga mendorong agar kampanye dilakukan secara aman, damai, jujur, dan adil. Langkah strategis dalam mendorong terciptanya suasana aman dalam pemilu, lanjutnya, adalah daftar pemilih tetap (DPT) harus akurat. Di samping itu me-

ningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Tidak hanya itu, distribusi logistik pemilu juga harus tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, tepat mutu, dan tepat (5T), serta mendukung kerja aparat keamanan. Sementara itu, Gubernur NTT dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Setda NTT Klemens Meba menyampaikan, untuk menjamin terciptanya keamanan dalam mendukung pembangunan sosial, maka seluruh

kepala daerah perlu mengambil langkah cepat, tepat, tegas, dan proporsional. Hal itu dimaksudkan agar segala bentuk tindakan kekerasan akibat konflik sosial dapat dihentikan. Selain itu, menyusun rencana aksi penanganan gangguan keamanan sosial dan meningkatkan koordinasi terkait terjadinya masalah sosial. Sementara Ketua Bawaslu NTT Nelce Ringu menyampaikan, potensi pelanggaran pemilu biasanya dimulai dari daftar pemilih sementara (DPS) yang tidak diumumkan, permasalahan DPT, politik uang, kampanye di luar jadwal. (tri/R-1)


Politik & hukum

kamis, 20 februari 2014

3

Tuntaskan Kasus LKF Mitra Tiara Polda NTT didesak segera menangkap Direktur LKF Mitra Tiara Niko Ladi untuk diproses hukum. Ajhar Jowe

K

EPOLISIAN Daerah (Polda) NTT didesak segera mengambilalih dan menuntaskan kasus Lembaga Kredit Finansial (LKF) Mitra Tiara di Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim). Pasalnya, Polres Flotim telah menetapkan Direktur LKF Mitra Tiara Niko Ladi sebagai tersangka dan dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO), akan tetapi sampai sekarang belum ditangkap. Desakan ini disampaikan Komunitas Diskusi dan Advokasi (Koda) Nusa Bunga ketika berdialog dengan Kapolda NTT Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana di Mapolda NTT, Rabu (19/2). Koordinator Koda Nusa Bunga Simon Kiwang Tabi menyatakan, pihaknya mendesak Polda NTT menuntaskan kasus LKF Mitra Tiara karena peduli terhadap masyarakat, terutama nasabah yang telah dirugikan. Sebab praktik panipuan berkedok investasi atau investasi bodong yang dilakukan lembaga tersebut berdampak pada kelesuan perekonomian di Flotim. “Sebanyak 17.414 nasabah yang menyimpan uang di LKF Mitra Tiara dengan total simpanan Rp 1.7 triliun hilang begitu saja. Mereka adalah masyarakat kecil yang tergiur dengan bunga 10 persen per bulan,” jelas Simon. Kasus tersebut, lanjutnya, telah ditangani Polres Flotim dan telah menetapkan Direktur LKF Mitra Tiara Niko Ladi

sebagai tersangka, bahkan telah dimasukkan dalam DPO. Namun sampai sekarang belum bisa ditangkap. Pada kesempatan itu, Koda Nusa Bunga juga menyerahkan pernyataan sikap, pertama menyayangkan ketidakseriusan Polres Flotim dalam memberantas praktik investasi bodong yang telah meresahkan warga Flotim itu. Kedua, mengambilalih dan menuntaskan kasus tersebut yang kini ditangani

Kasus ini sementara diproses walaupun publik menilai tidak signifikan dengan ditahannya beberapa barang bukti.’’ IK Untung Yoga Ana Kapolda NTT

Polres Flotim. Ketiga, Polda NTT harus segera menangkap Niko Ladi dan memprosesnya menggunakan Undang-Undang Perbankan dan tindak pidana pencucian uang. Keempat, Polda NTT harus mengusut atau meminta pertanggungjawaban pidana terkait proses pemberian izin operasional oleh Pemkab Flotim. Dan kelima, mendesak Polda NTT meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aliran dana nasabah yang jumlahnya mencapai Rp 1,7 triliun.

Telah Diambilalih

Menanggapi tuntuan

Koda Nusa Bunga, Kapolda Yoga Ana mengatakan, sejauh ini sudah dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Salah satunya adalah Niko Ladi yang hingga kini masih dalam pencarian polisi. Menurut Yoga, Polda NTT telah mengambilalih penanganan kasus LKF Mitra Tiara dan sementara berproses. Kasus itu diambilalih untuk memudahkan proses penyidikan. “Kasus ini sementara diproses walaupun publik menilai tidak signifikan dengan ditahannya beberapa barang bukti, termasuk pemblokiran empat rekening besar dan penyitaan sejumlah unit mobil,” ujarnya. Yo g a m e n g a k u i p e n a nganan kasus itu belum signifikan, namun pihaknya tetap berupaya untuk memberhentikan aliran uang kepada kelompok tertentu atau Niko Ladi. Dia menegaskan, pihaknya akan menangani kasus tersebut sesuai dengan prosedur hukum. “Tugas polisi mengungkapkan kejahatan, polisi tidak bisa mengembalikan aset yang hilang. Polisi tidak berhak membagikan hasil,” tandasnya. Yoga menambahkan, ada pihak yang menilai polisi membiarkan para pegawai untuk beraktivitas di kantor LKF Mitra Tiara. Namun sebenarnya, kata dia, pihaknya sengaja membiarkannya untuk menarik Niko Ladi agar dapat ditangkap. (R-1)

vn/ajhar jowe

terima koda nusa bunga: Kapolda NTT Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana (menghadap lensa) ketika menerima perwakilan Komunitas Diskusi dan Advokasi (Koda) Nusa Bunga di Mapolda NTT, Rabu (19/2). Koda Nusa Bunga mendesak Polda NTT segera mengambilalih dan menuntaskan kasus LKF Mitra Tiara di Larantuka, Flores Timur.

Kejari Soe Lidik Dugaan Gratifikasi IUP Mangan KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Soe mulai menyelidiki dugaan gratifikasi dalam penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mangan di Kabupaten TTS. Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Soe Andre telah mendapat disposisi dari Kajari Soe sebagai penyidik untuk menyelidiki dugaan tersebut. Demikian disampaikan Kasi Pidsus Kejari Soe Lukman di Pengadilan Tipikor, Kupang, Selasa (18/2). “Memang ada perintah kepada Kajari Soe dan Kajari Soe telah mendisposisikan kepada Kasi Intel Kejari Soe Andre sebagai penyidik,” ujar Lukman. Menurut Lukman, perintah kepada Kasi Intel Soe Andre untuk memulai penyelidikan dikeluarkan sejak Senin (17/2).

Sebelumnya sumber di Kejati NTT kepada wartawan, Kamis (13/2), mengatakan, Kejati NTT telah memerintahkan Kejari Soe untuk menelusuri kasus dugaan gratifikasi penerbitan IUP Mangan di Kabupaten TTS. “Berdasarkan informasi awal, setoran untuk meloloskan IUP ditransfer ke rekening daerah, tapi kenyataannya diterima oleh sejumlah mantan pejabat,” ujar sumber. Menurut sumber, uang setoran awalnya ditransfer ke rekening daerah, namun kenyataannya dikirim ke rekening pribadi sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTS. “Sesuai laporan awal, dana yang disetor sebelum izin dikeluarkan mencapai Rp 2 miliar lebih, tapi setelah izin keluar, setoran naik lagi nomi-

Memang ada perintah kepada Kajari Soe dan Kajari Soe telah mendisposisikan kepada Kasi Intel Kejari Soe Andre sebagai penyidik.’’ Lukman

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Soe nalnya,” ungkap sumber. Untuk diketahui DPRD TTS sejak akhir 2013 membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membahas persoalan IUP Mangan yang dikeluarkan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) TTS. Pansus IUP Mangan itu diketuai oleh anggota DPRD

David Boimau. Pansus IUP Mangan dibentuk dalam rangka menelusuri soal penerbitan IUP Mangan yang diduga tidak prosedural oleh Pemkab TTS. Sebab izin eksplorasi dikeluarkan kepada perusahaan tambang setelah ada moratorium izin tambang di NTT. Selain itu, ada dugaan lokasi tambang yang dikantongi perusahaan tambang terjadi tumpang tindih karena tidak ada peta pencadangan wilayah tambang di Kabupaten TTS. Pasca pengecekan administrasi IUP Mangan yang telah dikeluarkan Pemkab TTS, Pansus akan melakukan uji petik di lapangan. Saat ini, Pansus IUP Mangan masih melakukan aktivitas di lapangan dan belum menuntaskan kerjanya. (tho/R-1)

Pemasangan Baliho hanya untuk Parpol KETUA KPU NTT John Depa menegaskan, setiap calon aggota legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) harus memahami jenis alat peraga kampanye yang sudah ditetapkan. Pemasangan baliho, katanya, hanya diperuntukkan bagi parpol, bukan caleg. John Depa menyampaikan hal itu di Kupang, Rabu (18/2). Menurut John, pemasangan baliho juga hanya satu baliho per desa. “Sedangkan untuk caleg, pemasangan alat peraga kampanye hanya berupa umbul-umbul dan spanduk,” ujarnya. Terpisah, Ketua Bawaslu NTT Nelce Ringu menyatakan, setidaknya terdapat 10 calon anggota DPR RI, DPD, dan

Pemasangan baliho juga hanya satu baliho per desa. Sedangkan untuk caleg, pemasangan alat peraga kampanye hanya berupa umbul-umbul dan spanduk.’’ John Depa

Ketua KPU NTT DPRD telah melakukan pelanggaran karena kampanye pada media di luar jadwal kampanye. Padahal, seharusnya para cale sudah mengerti aturan dan jadwal kampanye yang telah ditetapkan. “Seuai aturan, kampanye pada me-

dia baru boleh dilakukan pada 16 Maret-5 April, tapi kenyataannya justru banyak pelanggaran,” ujarnya. Namun, Nelce menolak menyebutkan secara rinci sepuluh caleg yang melanggar aturan kampanye tersebut. Pihaknya, kata Nelce, telah mengumpulkan barang bukti, mengambil keterangan terkait dugaan pelanggaran dan memanggil yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi. “Kami akan mengkaji apakah masuk kategori pidana atau tidak karena jika pidana, maka banyak hal yang harus dikaji dan tetap melakukan koordinasi dengan Gakumdu,” jelasnya. Dia menyatakan, jika terbukti melakukan pelanggaran administrasi, maka KPU akan

menindaknya. Sedangkan jika termasuk pelanggaran pidana, maka akan diserahkan ke kepolisian. Dia menjelaskan, batas waktu proses pelanggaran pemilu yakni tujuh hari pada Divisi Pengawasan, lima hari pada Divisi Penanganan Pelanggaran. “Sehingga prosesnya msih 12 hari lagi,” ujarnya. Dia menambahkan, sudah jauh-jauh hari pihaknya telah melakukan sosialisasi, namun masih saja terjadi pelanggaran. “Cobalah berikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan tertib aturan karena masyarakat juga bisa menilai masih calon saja sudah melanggar, apalagi ketika sudah jadi pemimpin,” tukasnya. (tri/R-1)

media indonesia

dimintai keterangan: Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/2) untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait penanganan perkara Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi dengan tersangka Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Tujuh Saksi Dihadirkan dalam Kasus Pengadaan Buku SEBANYAK tujuh mantan kepala sekolah di Kota Kupang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan buku dan alat peraga pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang Tahun Anggaran (TA) 2010. Dari tujuh mantan kepala sekolah tersebut, beberapa di antaranya mengaku tidak mengetahui jumlah buku yang diterima. Demikian terungkap dalam sidang lanjutan kasus tersebut di Pengadilan Tipikor, Kupang, Selasa (18/2). Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim IB Dwiyantara didampingi anggota Agus Komarudin dan Anshosy Saifudin dengan tersangka Budi Harto

dan Kornelis Kapitan. Saksi Ana Henderina Radja, Kepala SMPN 3 Kupang mengaku, ada penyerahan buku ke sekolahnya sebelum ia menjabat kepala sekolah.Sesuai data dari bendahara sekolah, penyerahan buku dilakukan pada Februari 2011 sehingga ia tidak mengetahui jumlah buku yang mesti diterima SMPN 3 Kupang. Saksi Susana Ludji mengatakan, pada tahun 2010 ia pernah mengelola perpustakaan SMPN 5 Kupang dan pernah menerima buku pada Februari 2011. Buku yang diterima hanya disimpan diperpustakaan sekolah. Setelah beberapa hari baru diperiksa dan dibuatkan berita acara

serah terima barang. Saksi Sulaiman M mengaku, ia baru tahu ada bantuan buku di SMPN 10 Kupang saat diperiksa sebagai saksi di kejaksaan. “Saat diperiksa baru didata kembali jumlah buku yang diterima,” ujar nya. Sulaiman juga mengaku tidak tahu penerima buku karena buku langsung disimpan di perpustakaan. Sesuai keterangan petugas, buku diantar pada sore hari ketika . Saksi Anachi dari SMPN 9 Kupang, mengakui, ia pernah menjabat kepala sekolah tahun 2008 hingga 2011, namun tidak tahu adanya pengadaan buku. Pada 2011, pihaknya menerima bantuan buku dari Dinas PPO. “Buku itu

diantar oleh staf Dinas PPO Olga Kedoh ke sekolah dan saat penyerahan buku tidak ada Budi Harto,” ujar Anachi. Menurut Anachi, ia bersama pengelola perpustakaan baru mengecek jumlah buku sehari setelah penyerahan. Namun jumlah yang harus diterima tidak diketahui karena tidak pernah disosialisasikan. Saksi Yosefat Pati mengatakan, saat bertugas di SMPN 12 Kupang, pada 2010 ia pernah mengelola perpustakaan. Pada Maret 2011, katanya, ada penyerahan buku namun tidak diketahui asalnya karena buku sudah ada di perpustakaan saat dirinya mengajar. Ditambahkannya, dalam daftar pengiriman

buku, ada judul buku tetapi tidak ada bukunya. Saksi Mas’ud Dethan mengaku pernah bertugas di SMPN 18 Kupang pada TA 2010, tapi tidak pernah menerima buku. Sedangkan saksi Ahmad Bethan, mantan Kepala MTs Negeri Kupang mengatakan, ia tidak mengetahui adanya proyek pengadaan buku. Pada tahun 2011, pihaknya menerima bantuan buku, tetapi diterima langsung oleh Kepala Tata Usaha MTs Negeri Kupang. Pantauan VN, terdakwa Budi Harto dan Kornelis Kapitan menyatakan tidak keberatan atas keterangan ketujuh saksi yang dihadirkan JPU itu. (tho/R-1)


selasa, 19 FeBRUaRI 2014 selasa, 18 FeBRUaRI2014 kamis, 20 FEBRUARI 2014 SABTU, feBrUAri 2014 selasa, 18 FeBRUaRI SABTU, 88feBrUAri

Logika Propaganda Mengapa Perlu PDAM? Sikap Kritis atas Kritik (Bagian II)I) Diri (Bagian Pencitraan D M

ALAM Facebook, Facebook, belum belum ALAM lamaini, ini,saya sayamenulis: menulis:“Su“Sulama ATEMATIKA itu sederharat kabar hendaknya tidak ARILAH kita menggurat kabar hendaknya tidak na. yang ruberubah menjadi pamflet”. nakan filosofi matemaENUH mataPersoalan bila memandang paberubah menjadi pamflet”. ENUH mata bila memandang pamit, menjadi sederhana Media massa bukanlah pamflet yang tika yang sederhana dan rade iklan politik saat iniseperti seperti Media massa bukanlah pamflet yang rade iklan politik saat ini dengan matematika. Ini berformat surat kabar umum atau jernih untuk mengurai spanduk, poster, baliho yang berformat surat kabar umum atau spanduk, poster, baliho yang filosofinya. Jadi jangan dibalik, persejenisnya. Hal itu perlu diingatkan dan menyelesaikan sengkarut kepebergambar wajah para calonlelesejenisnya. Hal itu perlu diingatkan bergambar wajah para calon soalan yang sederhana menjadi ruagarpada pada akibatnya nanti, surat kabar milikan aset PDAM Kabupaten Kugislatif dengan jargon-jargon politiknya agar akibatnya nanti, surat kabar gislatif dengan jargon-jargon politiknya mit matematika. Kehidupan ataudengan radio dapat tak layak dipercaya pang dan Kota Kupang ini demi keyang sensasional. Sepintas, suasana atau radio dapat tak layak dipercaya yang sensasional. Sepintas, suasana manusia dan Hawa) yang mukhalayak.(Adam Untuk mencermati kemungpentingan kesejahteraan masyarakat. sepanjang pinggiran jalan menjadi khalayak. Untuk mencermati kemungsepanjang pinggiran jalan menjadi lanya sederhana, harmonis inkinan kecenderungan kesana, sana,dan dikutip Posisi saattampilan ini adalah belum adamarak oleh tampilan tersebut. Itulah kinan kecenderungan ke dikutip marak oleh tersebut. Itulah dah, kemudian dirusakkan oleh ular. artikel Robert A Hackett dalam “Decline nya kesamaan atau titik temu antara potret kecil menjelang pelaksanaan artikel Robert A Hackett dalam “Decline potret kecil menjelang pelaksanaan manusia terjerumus dalam ofAlhasil Paradigm? Bias and Objectivity Pemkab Kupang dan Pemkot Kupang. pemilu pada April 2014. of Paradigm? and Objectivity inin pemilu pada 99Bias April 2014. kehidupan yang rumit danAda sengsara News Media Studies (1984)”. Ada empat Dalam logika persamaan matemaDalam komunikasi politik, realitas News Media Studies (1984)”. empat Dalam komunikasi politik, realitas karena dosa-dosanya. Betapa pun asumsi kunci. Pertama, berita harus tika, diperlukan bilangteknik anu (katakantersebut merupakan teknik propaasumsi kunci. Pertama, berita harus tersebut merupakan propamanusia telah diselamatkan menurut objektif, berimbang dan refleksi dari lah variabel x) untuk menciptakan ganda komunikasi politik untuk memobjektif, berimbang dan refleksi dari ganda komunikasi politik untuk memkepercayaan Kristiani, toh kecenderealitas sosial; kedua, sikap politik para keseimbangan dan nilai x tersebut bentuk image yang baik dan sempurna realitas sosial; kedua, sikap politik para bentuk image yang baik dan sempurna rungan berbuat dosa tidak pernah jurnalis atau pembuat keputusan editodilekatkan pada Pemerintah Provinsi demi meyakinkan massa pemilih. Wajurnalis atau pembuat keputusan editodemi meyakinkan massa pemilih. Wahilang, bahkan terus merasuk, yang rial adalah batasan bias berita; ketiga, NTT. lauidealnya, idealnya, mencitrakan dirisecara secara rial adalah batasan bias berita; ketiga, lau mencitrakan diri menjadikan hidup manusia menjadi bias berita pada isinya dapat dideteksi Berapa nilai variabel x tersebut? gamblang menjadi alat promosi ampuh bias berita pada isinya dapat dideteksi gamblang menjadi alat promosi ampuh rumit. dengan metode pembacaan wacana, Dengan kata lain, peran apa yang dauntuk menarik dukungan massa dan dengan metode pembacaan wacana, untuk menarik dukungan massa dan Tetapi kita bersyukur, karena madan keempat, umumnya bentuk terpat dimainkan Pemprov NTT untuk memperteguh ikatan emosional dedan keempat, umumnya bentuk termemperteguh ikatan emosional denusia diberikan diberikan kemampenting biastradisional berita adalah imajinasi menciptakan keseimbangan? ngan pemilih tradisional dan rasional. penting bias berita adalah imajinasi ngan pemilih dan rasional. puan oleh Sang Pencipta untuk partisan para pembuat berita. Dalam kondisi belum seimPencitraan diriyang dalam masa kampartisan para pembuat berita. Pencitraan diri dalam masa kammengatasi kerumitan itu. Matematika Asumsi pertama, tentang tiga kata bang tersebut, katakanlah Pemkot Kupanye non-rapat umum ini bertujuan Asumsi pertama, tentang tiga kata panye non-rapat umum ini bertujuan adalah mahakarya manusia. Ia bebas kunci.sebagai Obyektif, berimbang dan refleksi. pang tuan rumah, mendapat untuk membentuk danmenimbulkan menimbulkan kunci. Obyektif, berimbang dan refleksi. untuk membentuk dan dari kepentingan politik. Ia memObyektif artinya, apadiri yang ditulis sesuai dukungan penonton yang besar sekesan positif dalam diri para pemilih. Obyektif artinya, apa yang ditulis sesuai kesan positif dalam para pemilih. bantu kita mengurai masalah dengan apa yang senyatanya ada. Kahingga menjadi lebih kuat, sementara Pencitraan itu akan menjadipropaganpropagandengan apaitu yang senyatanya ada.yang KaPencitraan akan menjadi rumit dengan cara sederhana, untuk rena itu, dalam etikanya, berita ditulis Pemkab Kupang sebagai tamu kurang da semu, bila pencalonan seseorang rena itu, dalam etikanya, berita ditulis da semu, bila pencalonan seseorang menemukan pemecahannya. Semula deskriptif, bukan opini. Ruang opini mendapat dukungan penonton. tidak diimbangi dengan konsistensi deskriptif, bukan opini. Ruang opini tidak diimbangi dengan konsistensi kehidupan manusia serba teratur dan sesungguhnya ekspresi subjektif, mesPosisi Pemprov NTT dalam logika pesan dan aksi dalam mewujudkan sesungguhnya ekspresi subjektif, mespesan dan aksi dalam mewujudkan harmonis, karena dosa-dosanya, menkipun tentang hal objektif. Berimbang persamaan matematika tersebut tenkebaikan bersama (bonumcommune). commune). kipun tentang hal objektif. Berimbang kebaikan bersama (bonum jadikan hidup manusia tidak teratur. artinyaharus pihak-pihak terlibat berkesemtunya memperkuat Pemkab artinya pihak-pihak terlibat berkesemDari kateraturan menjadi ketidakpatan sama atau diberi kesempatan Kupang agar ada keseimbangan. Pencitraan Dangkal patan sama atau diberi kesempatan Pencitraan Dangkal teraturan. datanglah matematiyang sama,Lalu tak hanya ditampilkan saat Bagaimana cara Pemprov NTT memPencitraan diri idealnya menjadi yang sama, tak hanya ditampilkan saat Pencitraan diri idealnya menjadi ka, menjadikan ketidakteraturan atau bersamaan (waktu), tetapi juga pada perkuat Pemkab Kupang? Di sinilah medium penyampai penyampai pesan untuk bersamaan (waktu), tetapi juga pada medium pesan untuk pertidaksamaan menjadi persamaan. proporsionalitas yang sama (space). kunci exitapa plan yang elegan bagi menggapai apa yang diidam-idamkan. proporsionalitas yang sama (space). menggapai yang diidam-idamkan. Dengan persamaan, unsur-unsur Jika space berita tak berimbang, maka Pemkab Kupang. Sayangnya, pencitraan diri ke ruang Jika space berita tak berimbang, maka Sayangnya, pencitraan diri ke ruang yang menjadikan ketidaksamaan pembaca atau pendengar tak nyaman Pemkab Kupang enggan meningpublik hanya menjadi alat penghibur pembaca atau pendengar tak nyaman publik hanya menjadi alat penghibur atau ketidakseimbangan dapat diurai, dengan kehadiran berita. Pembaca galkan layanan PDAM di Pembaca Kota Kuuntuk membohongi publik. Mendengan kehadiran berita. untuk membohongi publik. Mendikenali dan karena itu dapat ditentuatau pendengar berita ragu, apakah pang, lantaran ada aset dengan nilai citrakan diri bukan lagi menjadi alat atau pendengar berita apakah citrakan diri bukan lagiragu, menjadi alat kan berapa nilainya. Nilai inilah yang berita yang ditulis atau disiarkan metertentu. penguji kemampuan melainkan sarana berita yang ditulis atau disiarkan mepenguji kemampuan melainkan sarana menjadi dasar untuk mendapatkan dia massa adalah fakta sesungguhnya Dalam wacana yang sudah bergulir, promosi diri sepihak dan monoton dia massa adalah fakta sesungguhnya promosi diri sepihak dan monoton solusi dari kerumitan yang dihadapi. ataukah imajinasi liar dari pribadi Bupati Kupang Ayub Titu Eki secara yang berisi janji-janji semu. ataukah imajinasi liar dari pribadi yang berisi janji-janji semu. Tulisan ini menggunakan judul penulis berita atas realitas yang dibaytegas menyatakan hanya mau meDisini, sini, pencitraan diri dimaknai penulis berita atas realitas yang dibayDi pencitraan diri dimaknai yang sederhana. Hakekatnya adalah angkannya. Sedangkan refleksi realitas lepaskan aset tersebut jika Pemkot sebagai sebuah langkah awal untuk angkannya. Sedangkan refleksi realitas sebagai sebuah langkah awal untuk menggugah kesadaran semua pihak sosialdari dari berita pada dirinya sendiri Kupang sanggup membayar dalam menjerat orang ke dalam perburuan sosial berita pada dirinya sendiri menjerat orang ke dalam perburuan yang terlibat dalam sengkarut PDAM adalah ketelanjangan. Makna konotatif jumlah tertentu. Pemkot Kupang tentu kualitas dirisesaat, sesaat, tanpa otokritik teradalah ketelanjangan. Makna konotatif kualitas diri tanpa otokritik terKab. Kupang, PDAM Kotatampil Kupang ketelanjangan adalah kejujuran. Hanya keberatan, karena wilayahnya. hadap kualitas diriini sebelum tampil ketelanjangan adalah kejujuran. Hanya hadap kualitas diri sebelum didi dan BLUD Provinsi NTT. Marilah kita tulisan atau siaran berita yangtersejujur Bagaimana mungkin Pemkab Kuruang publik politik. Perburuan tersetulisan atau siaran berita yang jujur ruang publik politik. Perburuan menggunakan filosofi matematika yang layak menjadi pelajaran. Tulisan pang membuat Perda yang berlaku but jelas berujung pada kekalahan. Ayang layak menjadi pelajaran. Tulisan but jelas berujung pada kekalahan. Ayang sederhana dan jernih untuk jujur adalah tulisan edukatif, sedangdi wilayahnya untuk warga Kota palagi, jikabermula bermula dari kebersamaan jujur adalah tulisan edukatif, sedangpalagi, jika dari kebersamaan mengurai dan menyelesaikan sengkansisanya sisanya provokasi atausejenisnya sejenisnya Kupang? yang heterogen tapiberakhir berakhir pada kan provokasi atau yang heterogen tapi pada karut ini bagi kepentingan kesejahteryang layak tak dipercaya. Maka refleksi Ini alasan Walikota Kupang ketika kebersamaan yang homogen. Awalnya yang layak takyang dipercaya. Maka refleksi kebersamaan homogen. Awalnya aan masyarakat. adalah benturan antara realitas atau femengemukakan ide pembangkangan bekerja secarabersama bersama tetapisaat saat meadalah benturan antara realitas atau febekerja secara tetapi menomenahasil dengan kesadaran penulisnya. pelanggan PDAM Kabupaten Kupang nikmati hasil cuma sendiri. Politikpun nomena dengan kesadaran penulisnya. nikmati cuma sendiri. Politikpun Mengapa Perlu PDAM? Saya sering melihat dan mendengar di Kota Kupang. Perdebatan demikian dijadikan ajang untuk memenuhi keSaya sering melihat dan mendengar dijadikan ajang untuk memenuhi keJawabannya jelas, untuk memenuhi aneka keganjilan jika membaca berita sejatinya tidak produktif. pentingan pribadi dan golongan. aneka keganjilan pentingan pribadijika danmembaca golongan.berita kebutuhan masyarakat akan air miyang takhanya hanya cenderung menghakimi Kalau demikian, maka keterlibatan Pencitraan diri semacam itu akan yang tak cenderung menghakimi Pencitraan diri semacam itu akan num. Tercukupinya kebutuhan maataumemuja memuja aktor-aktor politikyang atau Pemprov NTT sebagai penyeimbang membentuk logika pencitraan yang atau aktor-aktor politik atau membentuk logika pencitraan syarakat akan airdengan minum adalah hak ekonomi tertentu dengan volume dan haruslah terfokus pada nilai aset naif yangtertentu menggiring orang kepada keekonomi volume dan naif yang menggiring orang kepada kemasyarakat. Kewajiban pemerintah durasi over exposed, tetapi juga cendePemkab Kupang yang terdapat di nikmatan tontotan sesaat. Publik bisa durasi overtontotan exposed,sesaat. tetapi juga cendenikmatan Publik bisa yang mendapatkan mandat masyarung menggunakan diksi ajektif (kata wilayah Kota Kupang tersebut. Ada saja jenuh dengan tontotan yang banal rung menggunakan diksi ajektif (kata saja jenuh dengan tontotan yang banal rakat adalah memenuhi kebutuhan sifat)berlebihan berlebihan berbeda dengan beberapa yang bisa dipertimseperti itusolusi karena para caleg kurang sifat) yang berbeda dengan seperti itu karena para caleg kurang masyarakat tersebut. prinsipmenata psikologis pesona manusia. bangkan. kreatif menata pesan politiknya. Para prinsip psikologis pesona manusia. kreatif pesan politiknya. Para Hal yang menyangkut hak masyaraSetiap manusia hanyasuka suka dengan politisi kurang mampu menciptakan Setiap manusia hanya dengan politisi kurang mampu menciptakan kat dan kewajiban pemerintah dirinya sendiri.Jika Jika diamenyukai menyukai Exit Plan unsur kebaruan pesan yang(Pusat dapat dirinya sendiri. dia o-ounsur kebaruan pesan yang dapat dan daerah) tersebut, diatur secara rang lain,itu itu karena dia meng-aku-i Pertama, bagi Pemkab Kupang, aset meyakinkan publik. Misalnya ada iklan rang lain, karena dia meng-aku-i meyakinkan publik. Misalnya ada iklan tegas berbagai regulasi terkait orangdalam lain sebagai bagian dari dirinya. berupa jaringan air minum yang terpolitik yang berbunyi, “gaji saya akan orang lain sebagai bagian dari dirinya. politik yang berbunyi, “gaji saya akan penyediaan air minum. Pada titik ini, Dalam teks Johan Levinas, mencintai dapat di Kota Kupang memiliki umur disumbangkan buat pembangunan Dalam teks Johan Levinas, mencintai disumbangkan buat pembangunan marilah kita jujur mengakui, bahwa orang lain sesungguhnya refleksi dari teknis tertentu. rumah-rumah ibadat.” Pengemasan orang lain sesungguhnya refleksi dari rumah-rumah ibadat.” Pengemasan

PiusRengka Rengka Pius

AnggotaForum ForumAcademia Academia Anggota FritsNTT O Fanggidae NTT (FAN) Frits O Fanggidae (FAN) Jano MusenKupang Ola Dosen FE-UKAW Kupang Dosen FE-UKAW Jano Musen Ola MagisterManajemen ManajemenKomunikasi Komunikasi Magister UniversitasTrisakti TrisaktiJakarta Jakarta Universitas

J

CALEGKEREN KEREN CALEG BERSAMA BERSAMA BERANTAS BERANTAS KORUPSI KORUPSI

ANTI ANTI KORUPSI KORUPSI PILIHSAYA SAYA PILIH

calonLEGISLATIP LEGISLATIP calon

WOW.... WOW.... SONDEADA ADAYANG YANGJELEK JELEK SONDE

mencintaidiri dirisendiri. sendiri.Kebencian Kebencianpada pada mencintai dirisendiri sendiricenderung cenderungditransfer ditransferkekediri urusan air lain. minum bagi masyarakat padapihak pihak lain. pada tidak bisa diurus oleh pihak PemerinNamun, manusia perlu dan patutdidiNamun, manusia perlu dan patut tah Pusat atau Pemerintah Provinsi kritik untuk dua kepentingan. Pertama, kritik untuk dua kepentingan. Pertama, saja, pula oleh agardemikian pihak yang dikritik kembali ke pesan yang seperti iniPemerintah bukannya agar pihak yang dikritik kembali ke pesan yang seperti ini bukannya Kabupaten/Kota saja. Semuanya, jalan yang benar (objektif) dari pengemPada saatnya jaringan tersebut membawa pencerdasan politik malah jalan yang benar (objektif) dari pengemmembawa pencerdasan politik malah pusat, provinsi, kabupaten dan kota baraan panjang perjalanan sesat, secara teknis tidak bisa berfungsi, menjadi pengulangan yang gampang baraan panjang didiperjalanan sesat, menjadi pengulangan yang gampang mempunyai tugas, fungsi dan peran atau agar pihak yang dikritik senantisa dan tentu saja Pemkab Kupang tiditebak ke mana arahnya. atau agar pihak yang dikritik senantisa ditebak ke mana arahnya. penting dalam menyediakan air mibertahan di jalan kebenaran. Maka, dak mungkin melakukan investasi Perlu disadari bahwa masyarakat pebertahan di jalan kebenaran. Maka, Perlu disadari bahwa masyarakat penum bagi masyarakat. kritiksekarang itu tak selalu berarti menghujat berupa perbaikan jaringan di wilamilih sekarang berada padamenghujat tingkat pekritik itu tak selalu berarti milih berada pada tingkat peDengan pengakuan jujur ini, sudah pemeatau mengolok orang lain. Karena orang yah Kota Kupang. ngetahuan politik kritis. Publik sudah atau mengolok orang lain. Karena orang ngetahuan politik kritis. Publik rintah pada semua aras, berkewajiban lain tak perlu dikritik pun diayang memang Selain menghadapi penolakan dapat menyeleksi nilai-nilai yang terlain tak perlu dikritik pun dia memang dapat menyeleksi nilai-nilai termenyediakan air minum yang sesuai lain. Tetapi, jangan-jangan kelainan Pemkot Kupang, Pemkab Kupang maktub dalam tiap iklan politik. Karelain. Tetapi, kelainan maktub dalamjangan-jangan tiap iklan politik. Karestandar bagikehilangan setiap penduduk. yangdikoreksi dikoreksi merupakan pantulan juga akan kesempatan nanya, pesan politik harus menjadi meyang merupakan pantulan nanya, pesan politik harus menjadi meKarena urusan air minum dari kelainan pengoreksi. Kalau begitu, untuk bisaitu memperluas jaringan dium pendidikan politik. Masyarakat dari kelainan pengoreksi. Kalau begitu, dium pendidikan politik. Masyarakat ini dikelompokkan dalam kategori menulis berita objektif adalah jalan layanan air minum dimembedakan wilayahnya pemilih sudah mampu membedakan menulis berita objektif adalah jalan pemilih sudah mampu urusan pemerintahan yang wajib tengah terbaik dan terpenting sendiri, yang sejatinya merupakan antara kecerdasan intelektual dengan tengah kecerdasan terbaik dan intelektual terpenting dengan antara sifatnya. Konsumsi air minum yang sedapatmungkin mungkin menghindari pengkewajibannya bagi pemenuhan kekecerdasan emosional yang dipertonsedapat menghindari pengkecerdasan emosional yang dipertonmemenuhi standar adalah bagian hakiman (trial bythe the press), olokan dan butuhan air minum penduduk Katonkan para politisi. Yang dilihat bukan hakiman (trial by press), olokan dan tonkan para politisi. Yang dilihat bukan penting dari untuk meningkatjauhilah sejumlah kata sifat yangmenmenbupaten Kupang. lagi pada apaupaya yang akan dicita-citakan jauhilah sejumlah kata sifat yang lagi pada apa yang akan dicita-citakan kan derajat kesehatan masyarakat, gasingkan martabat manusia. ObyektiPemprov NTT dalam kedudukanmelainkan tindakan nyata yang pro gasingkan martabat manusia. Obyektimelainkan tindakan nyata yang pro sebagaimana janji-janji kampanye vitas hanya mungkin ditemukan secara nya sebagai penyeimbang, dapat rakyat. Karena itu, masyarakat pevitas hanya mungkin ditemukan secara rakyat. Karena itu, masyarakat pekepala daerah. Untuk kepentingan mantap kalau menulis berimbang dan membayar ganti rugi kepada Pemkab milih lebih mementingkan ketulusan mantap kalau menulis berimbang dan milih lebih mementingkan ketulusan ini, salahsetelah satu ukuran kinerja kepala menampilkan fakta-fakta. Hampir Kupang, aset tersebut dinilai perjuangan ketimbang intrik-intrik menampilkan fakta-fakta. Hampir perjuangan ketimbang intrik-intrik daerah adalah sampai seberapa jauh semua jurnalis hebat selalu mengutip oleh penilai yang berkompeten. politik.jurnalis Masyarakat menginginkan posemua hebat selalu mengutip politik. Masyarakat menginginkan pokebutuhan penduduk akan air minum ungkapan Herbert Block yang tatkala Cara pembayaran ganti rugi terselitisi bersih, ketimbang yang cenderung ungkapan Block yang tatkala litisi bersih,Herbert ketimbang yang cenderung (bersih) telah terpenuhi. Inilah yang rabun karena usia renta, berkata: “make but dapat dilakukan dengan berbagai memanipulasi diri. rabun karena usia renta, berkata: “make memanipulasi diri. kurang mendapat perhatian. me see” (menulislah atau menyiarlah pola. Bayar langsung secara tunai, Pencitraan dirimerupakan merupakan desain me see” (menulislah atau menyiarlah Pencitraan diri desain Karena itu, dalam kesepakatan Milsupaya saya melihat). bertahap (berapa tahun?) ataumengPemkomunikasi politik yang dapat mengsupaya saya melihat). komunikasi politik yang dapat lenium Development Goals (MDGs), prov NTT membangun jaringan air giring masyarakat pemilih kepada giring masyarakat pemilih kepada ditentukan cakupan layanan air berminum di Kabupaten Kupang setara Partisan sebuah pencerdasan.Dengan tidak Partisan sebuah pencerdasan.Dengan tidak sih (minum) padaSemua tahun 2015 sebesar nilai ganti rugi. ini rasanya Robert Hackett juga mengingatkan mempertimbangkan pembentukkan Robert AAHackett juga mengingatkan mempertimbangkan pembentukkan 71,68 persen. Target inilah yang harus masih bisa dirundingkan. pekerja media tentang kemungkinan pencitraan kreatif maka terbentuklah pekerja media tentang kemungkinan pencitraan kreatif maka terbentuklah diupayakan pemerintah untuk meBila Pemprov NTT membayar ganti penulisan atau penyiaran berita delogika pencitraan memunculkan kepenulisan atau penyiaran berita delogika pencitraan memunculkan kenunjukkan bahwa, pemerintah benarrugi kepada Pemkab Kupang, apa ngan imajinasi partisan politik para bohongan. Dalam komunikasi politik, ngan imajinasi partisan politik para bohongan. Dalam komunikasi politik, benar peduli terhadap layanan air kompensasinya? Dengan kata lain, jurnalis. Perspektif saya, penulisan pencitraan demikian menjadi sebuah jurnalis. Perspektif saya, penulisan pencitraan demikian menjadi sebuah minum untuk kesehatan masyarakat. setelah Pemkab Kupang mendapat denganimajinasi imajinasi social blocking politik tontonan yang tidak bermakna apadengan social blocking politik tontonan yang tidak bermakna apaKondisi cakupan layanan airdengan bersih ganti rugi dari Pemprov NTT kerap takterasa terasa memberi warna dalam apa. kerap tak memberi warna dalam apa. (minum) di Kabupaten Kupang dan skema yang disepakati bersama, bapenulisan berita atau cerita, terutama Sepintas diamati, pencitraan diri penulisan atau pencitraan cerita, terutama Sepintasberita diamati, diri Kota Kupang masih jauh dari PDAM target gaimana pelanggan berita-berita politik atau tentang para para calegdengan menjelang pelaksanaan peberita-berita politik atau tentang para para caleg menjelang pelaksanaan peMDGs tersebut. Bahkan mungkin Kabupaten Kupang yang terdapat di aktorpolitik. politik. Kecuali dalam iklanpada para milihan legsilatif ini tidak berada pada aktor Kecuali dalam iklan para milihan legsilatif ini tidak berada dengan upaya yang super kerascalon pun, Kota Kupang? Apakah diserahkan kecalon legislator atau kawanan calon fungsi yang sebenarnya. Pembentukcalon legislator atau kawanan fungsi yang sebenarnya. Pembentuktahun depan (2015) target MDGs terpada Pemprov NTT yang telah mempolitisi, tampak media massa sering mekan logika pencitraan sebagai akibat politisi, tampak media massa sering mekan logika pencitraan sebagai akibat

NEWS FORUM NEWS FORUM FORUM VV-NEWS

Mari Melampaui Australia Injak Australia Injak Argumentasi Wajib Permintaan Anak Belu Argumentasi Wajib Primordialisme Kedaulatan RI Kedaulatan RI Penegak Hukum SALAM hormat untuk Pak Gubernur NTT. Saya Penegak Hukum PENCEMARANLaut LautTimor Timorsebagai sebagaiakibat akibatmeledaknya meledaknya PENCEMARAN

seorang mahasiswa Kabupaten Belu. Karena TEROBOSAN lelang asal jabatan menurut sebagian SAYA sangat meragukan apa sudah dilakukan oleh kilang minyak Montara harus menjadi perhatian SAYA sangat meragukan apa sudah dilakukan oleh kilang minyak Montara harus menjadi perhatian itu, saya memohon dengan sangat kepada orang termasuk hal baru dan langka di Bapak NTT. Polda sertaKejati Kejati NTT. Paling-paling kitasaat mendaserius Pemerintah RI. Pemerintah harus menunjukkan Polda serta NTT. Paling-paling kita mendaserius Pemerintah RI. Pemerintah harus menunjukkan agar segera mengisi kevakuman jabatan ini. Kelangkaan ini menuntut komitmen tinggi dalam patkan jawaban biasa, “kita kita masih mengumpulkan kedaulatannya karena Laut Timor merupakan bagian patkan jawaban biasa, “ masih mengumpulkan kedaulatannya karena Laut Timor merupakan bagian Saya harap Bapak jangan hanya melihat sepintas implementasi setiap ucapan. Secara positif, tentu alat bukti, kita masih mendalami, kita Pak pakai skala daribukti, kedaulatan NKRIyang yang takterpisahkan. terpisahkan. Jika tidak, alat kita masih mendalami, kita skala dari kedaulatan NKRI tak Jika tidak, saja. Jangan karena dia orang dekat Guberkita harus memberi apresiasi untuk Titupakai Eki. Walau prioritas, kita tidak mau gegabah menetapkan terrakyat Indonesia yang tinggal di pesisir Laut Timor prioritas, kita tidak mau gegabah menetapkan terrakyat Indonesia di pesisir Laut Timor nur , berada jadi dengan seenaknya hati dan seleluasanya baru padayang garistinggal titik star, tetapi Bupati Kusangka. Masyarakat tenang sajalahkita kita akanberberakanmenjadi menjadi korban. Hasiltangkapan tangkapan nelayan jelas sangka. Masyarakat tenang sajalah akan akan korban. Hasil nelayan jelas mengangkat dia menjadi penjabat sementara pang sudah berani memulai. Sekalipun orang lain usaha semampu kita, dan lain-lain. Polda dan berkurang akibatkita, pencemaran laut, demikian pula usaha semampu dan lain-lain. ””Polda dan berkurang akibat pencemaran demikian pula untuk Kabupaten Belu. Harus ditelaah baik-baik menganggap lelang jabatan inilaut, merupakan hasil Kejati masih memiliki sekianbanyak banyak argumentasi hasilpanen panen rumput lautmenurun menurun drastis akibat penceKejati masih memiliki sekian argumentasi hasil rumput laut drastis akibat penceapakah penjabat yang dipilih betul-betul merakyat imitasi dari kiprah Jokowi yang idealis. untuk mematahkan sekian banyak tuntutan pubmaran lauttersebut. tersebut. Pemerintah RIharus harus menuntut untuk mematahkan sekian banyak tuntutan pubmaran laut Pemerintah RI menuntut dan merasa senasib dan sepenanggungan dengan Saya tidak mau menduga lebih jauh tentang apa lik. Jawaban-jawaban yang diungkap terdahulu ganti kerugian ataspencemaran pencemaran tersebut. Pemerintah lik. Jawaban-jawaban yang diungkap terdahulu ganti kerugian atas tersebut. Pemerintah rakyatnya. Salam “Husar Binan Rai Belu Tetuk No yang bakal terjadi kemudian di Kabupaten Kupang. merupakan ‘jawaban wajib’ saat kasus-kasus besar RIjuga jugaharus harus menunjukkan sikap tegasnya ataspencepencemerupakan ‘jawaban wajib’ saat kasus-kasus besar RI menunjukkan sikap tegasnya atas Kmanek.” (Inong) Tetapi berangkat dari berbagai pengalaman masa seperti Skandal Bansos dipertanyakan masyarakat. maranlaut laut itu.Jika Jika tidak, PemerintahAustralia Australia akan seperti Skandal Bansos dipertanyakan masyarakat. maran itu. tidak, Pemerintah akan lalu, saya ingin mengatakan bahwa setiap gagasan Sudah sekian banyak kasus yang berada di tangan bertindak sewenang-wenang terhadap kedaulatan Sudah sekian banyak kasus yang berada di tangan bertindak sewenang-wenang terhadap kedaulatan punya konsekuensi. Dan setiap konsekuensi mempolisi dan jaksa yang selalu berujung dengan beruNKRI.dan Halini ini jangan lagi dianggap sepele tetapiberuharus polisi jaksa yang selalu berujung dengan NKRI. Hal jangan lagi dianggap sepele tetapi harus butuhkan komitmen moral yang tinggi. Dalam lang tahunnya berkas-berkas perkara pada lemari disikapi serius.Selain Selain tuntutanperkara gantirugi, rugi, Pemerintah lang tahunnya berkas-berkas pada lemari disikapi serius. tuntutan ganti Pemerintah beberapa kesempatan Bupati punya gagasan yang para penyidik. (Taufik Luik) RIjuga juga harusmeminta meminta Pemerintah Australiameminta meminta para penyidik. (Taufik Luik) RI harus Pemerintah Australia cukup inspiratif namun tidak didukung oleh aparat maaf kepada masyarakat Indonesia atas pembiaran maaf handal. kepada Kualits masyarakat atas pembiaran yang SDMIndonesia aparat di Kabupaten Kuyangbegitu begitu lamasejak sejaktahun tahun2009 2009pasca pascameledaknya meledaknya yang pang masih lama sangat diragukan. Beberapa kali fakta kilangminyak minyaktersebut. tersebut.(Mathilda (MathildaLidja) Lidja) kilang BAHAGIA adalah milik mereka yangmedia merasa bangga berbicara tentang itu, baik melalui maupun menjadiobrolan dirinyawarung sendiri, kopi. tanpa mencemaskan apa melalui yang dipikirkan orang lain tentangnya. Polemik Konsep atau gagasan yang telah ditunjukkan oleh berkepanjangan yangmenjadi sedang mewarnai dinamika Bupati Kupang akan mentah manakala politik di tingkat Kabupaten Belu memantik sebuah tanya, aparat di bawahnya tidak memiliki komitPENEGAKKAN hukum bagi aparat dan pemegang PENEGAKKAN hukum bagi aparat dan pemegang akankah kepentingan rakyat Malaka harus terabaimen moral untuk merealisasikan gagasan sang tampuk kekuasaan tidak semudah yang dibayangtampuk kekuasaan tidak semudah yang dibayangkan sebuah politik? Bupati. Ketika adaambisi menemui kegagalan mencapai kan.demi Sebab korupsi ituterkadang terkadang dilakukan oleh kan. Sebab korupsi itu dilakukan oleh Ataukah ada ketakutan manakala terlibatnya SAYA ingin menggugah suasana batin kitadengan dengan tujuan, maka terjadi saling lempar tanggung jaSAYA ingin menggugah suasana batin kita menyimak penggalan syair lagu Indonesia Raya. menyimak penggalan syair lagu Indonesia Raya.

Bahagia Jadi Diri Sendiri Penilep Bansos Bansos Penilep tak Tersentuh tak Tersentuh Diplomasi RI-Australia Diplomasi RI-Australia Gagal Gagal

caleg caleg periode2014-2019 2014-2019 periode

caleg caleg periode2014-2019 2014-2019 periode

nampilkancerita ceritaatau ataugambar gambartentang tentang nampilkan orang-orang tertentu untuk isu apa saja. orang-orang tertentu untuk isu apa saja. sebut belum bisa dipenuhi. Kalau Bahkan, media percaya (karena itu Bahkan, media percaya (karena itu demikian, marilah kita gunakan kemaumenyiarkan menyiarkan ceritera) bahwaaktor aktor mau ceritera) bahwa wenangan, sumberdaya, energi dan politiktertentu tertentu adalahsatu-satunya satu-satunya politik adalah kemampuan berpikir yang kita miliki pejuang beberapa proyek raksasa atau dari pencitraan diri, pada bagian terpejuang beberapa proyek atau dari pencitraan diri, padaraksasa bagian tersecara bijaksana danpembangunan berdayaguna. bayar ganti rugi atau tetap dimiliki kegiatan konstruksi pembangunan tentu dapat menimbulkan banality kegiatan konstruksi tentu dapat menimbulkan banality ofof Orang Kupang bilang: bakalai Pemkab Kupang? tertentu di daerah ini.barenti Darilogika logika pamessage (kedangkalan pesan). tertentu di daerah ini. Dari pamessage (kedangkalan pesan). dan bacuriga su, mari kotong bae-bae Inipun masih bisa dirundingkan ling naïf saja, harusnya tidak mungkin Jean Baudrilad dalam Estacy Comling naïf saja, harusnya tidak mungkin Jean Baudrilad dalam Estacy ofofComko bisa sedia air minum yang cukup caranya dengan semangat win-win dipercaya (tak objektif). Tetapi media munication menjelaskan beberapa dipercaya (tak objektif). Tetapi media munication menjelaskan beberapa kasi penduduk Kotayang Kupang danrugi Kasolution. Bila disepakati ganti malah mempublikasikan cerita itu. logika pencitraan yang menghiasi malah mempublikasikan cerita itu. logika pencitraan menghiasi bupaten Kupang. Pemprov NTT kepada Pemkab KuTujuannya jelas, untuk memanen keiklan politik seperti, logika kecepatan Tujuannya jelas, untuk memanen keiklan politik seperti, logika kecepatan Lantas, sekali lagi pertanyaan, pang dalam jangka waktu lima tahun yakinan konstituen dengan apa yang (speed), ekstasi komunikasi (ecstacy yakinan konstituen dengan apa yang (speed), ekstasi komunikasi (ecstacy mengapa perlu PDAM? PDAM perlu, misalnya, maka penguasaan Pemkab diceritakan itusebagai sebagai fakta sesungguhcommunication), tontonan (spectacle), diceritakan itu fakta sesungguhcommunication), tontonan (spectacle), agar penyediaan air minum dapat diKupang terhadap pelanggan PDAM nya. Padahal, kaum terpelajar tahu persimulakrum (simulacrum), pencitraan nya. Padahal, kaum terpelajar tahu persimulakrum (simulacrum), pencitraan lakukan secara efisien terjangkau Kabupaten Kupang di Kota Kupang sis,konstruksi konstruksi kebijakan publik adalah sempurna (perfection ofdan image), budaya sis, kebijakan publik adalah sempurna (perfection of image), budaya penduduk semuaculture) lapisan. akan dikurangi bertahap secara buahdari dari diskursus politik publik yang popular (popular culture) dan obesitas buah diskursus politik publik yang popular (popular dan obesitas Air minum, layaknya seperti komoproporsional. dikerjakan politisi padalevel level politiknya (obesity). Logika kecepatan (speed) medikerjakan politisi pada politiknya (obesity). Logika kecepatan (speed) meditas lainnya, adalah hasil dari suatu Proses ini harus dilakukan sesuai masing-masing. Mungkin saja pemilik nunjukkan adanya kecenderungan masing-masing. Mungkin saja pemilik nunjukkan adanya kecenderungan didi proses produksi, yaitu tindakan medengan proporsi ganti rugi yangdan dikisahtak tak sedikit pun berbuat dan kalangan tim sukses untuk mengarahkisah sedikit pun berbuat kalangan tim sukses untuk mengarahnambah nilai guna faktor produksi terima, sehingga pada akhir tahun berbicara tentang pembangunan kan segala potensi dan perbendaharaberbicara tentang pembangunan didi kan segala potensi dan perbendaharamenjadi barang siap konsumsi. Di kelima, Kabupaten Kupang komunitas politik pada levelnya, karena an tanda,PDAM citra dan narasi dalam waktu komunitas politik pada levelnya, karena an tanda, citra dan narasi dalam waktu dalam proses menambah nilai guna benar-benar exit secara elegan dari media juga tidak pernah mengutip atau yang dipadatkan (timemengutip compression) media juga tidak pernah atau yang dipadatkan (time compression) faktor produksi tersebut, timbul biaya Kota Kupang, tetapi sudah memiliki menyiarkan berita perjuangan gigihnya yang pada titik tertentu menimbulkan menyiarkan berita perjuangan gigihnya yang pada titik tertentu menimbulkan untuk mendapatkan hasil. jaringan air minum penggantinya disana. sana. Mungkin saja, dia (ataumereka) mereka) kelelahan publik. Logika ekstasi komudi Mungkin saja, dia (atau kelelahan publik. Logika ekstasi komuBiaya yang merupakan cerminan di Kabupaten Kupang tanpa terlalu hanya satu atau beberapa dari sekian nikasi(ecstacy (ecstacy communication) meruhanya satu atau beberapa dari sekian nikasi communication) merudari pengorbanan atau pemanfaatan membebani APBD Kabupaten Kubanyak orang yang berpindah ruang pakan ekstasi dalam penampakan citra banyakekstasi orangdalam yang penampakan berpindah ruang pakan citra sejumlah faktor produksi, harus pang. tempat tidur dari rumah pribadi atau diri (appearance) secara habis-habisan tempat tidur dari rumah pribadi atau diri (appearance) secara habis-habisan dilakukan dalam suatu tindakan Pengurangan secara bertahap porsi dinas ke ruang sidang membahasa dengan mengerahkan segala potensi dinas ke ruang sidang membahasa dengan mengerahkan segala potensi korporasi pelanggan PDAM Kabupaten Kupang pembangunan. citra yangyang ada,terukur, bahkanterkendali, citra yang pembangunan. citra yang ada, bahkan citra yang agar pengorbanan biaya proporsional di Kota Kupang tersebut otomatis Problem utamanya ialah lembaga “melampaui” kapasitas, kemampuan, Problem utamanya lembaga “melampaui” kapasitas,ialah kemampuan, dengan hasilnya. diikuti dengan penmediasosial sosial takberkurangnya lagi menjadi media kompetensi dan realitas yang bermedia tak lagi menjadi media kompetensi dan realitas yang berInilah prinsip effisiensi. Penyediaan dapatan PDAM Kabupaten Kupang, untuk massa melainkan media elite sangkutan tanpa mempertimbangkan untuk massa melainkan media elite sangkutan tanpa mempertimbangkan air minum dapat dilakukan olehkepenpihak tetapi kekurangan tersebut telah penarik massa yang melayani kepenkaitan antara waktu pemasangan iklan penarik massa yang melayani kaitan antara waktu pemasangan iklan swasta, sebagaimana kita saksikan dikompensasi dengan pembayaran tingan elite politik untuk imajinasi dan kondisi psikologis massa. Logika tingan elite psikologis politik untuk imajinasi dan kondisi massa. Logika munculnya berbagai merek dan jenis ganti rugi Pemprov NTT. posisi. Maka mediamassa massa kemudian tontonan (spectacle) yaitukampanye kampanye posisi. Maka media kemudian tontonan (spectacle) yaitu air kemasan, tetapi harganya relatif Dengan skema seperti ini, berubah fungsi darisolusi media edukasi dan iklan politik yang telah bergeser ke berubah fungsi dari media edukasi dan iklan politik yang telah bergeser ke tinggi. Air minum yang disediakan rasanya Pak Bupati Kupang tidak informasi massa untuk kepentingan arah bentuk tontonan massa, dengan informasi massa untuk kepentingan arah bentuk tontonan massa, dengan PDAM, menyesuaikan dengan keperlu dengan Pak Wali massa,bersitegang menjadi media yang berfungsi mengikuti prinsip dan logika tontonan massa, menjadi media yang berfungsi mengikuti prinsip dan logika tontonan mapuan ekonomi masyarakat. Di siniKota Kupang kan? sebagai pamflet politik. Lalu, secara umumnya, yaitu memberi kesenangan, sebagai pamflet politik. Lalu, secara umumnya, yaitu memberi kesenangan, lah tugaskepuasan berat yang dihadapi PDAM. Kedua, Pelanggan PDAM substansial media massa takKabupaberbeda hiburan, kepuasan semaksimal mungsubstansial media massa tak berbeda hiburan, semaksimal mungIa tidak boleh hanya mengandalkan ten Kupang yang ditinggalkan tersejauh dengan baliho atau spanduk dekin dengan menggali berbagai efek jauh dengan baliho atau spanduk dekin dengan menggali berbagai efek perhitungan bisnis keuntungan but menjadi urusan siapa? ngan format lain. untuk humor dandramatisasi dramatisasi palsutanpa tanpa ngan format lain. humor dan palsu semata, tetapi unsur pelayanan bagi Tentu merupakan urusan Pemprov Memang, saya sadar konteks demoruang internalisasi makna-makna Memang, saya sadar konteks demoruang internalisasi makna-makna

“Indonesia TanahAirku, Airku, Tanah TumpahDarahku. Darahku. Di wab pada tingkat bawah sebagaimana yang kita “Indonesia Tanah Tanah Tumpah Di rakyat Malaka dalam Pilkada kurang menguntungsanalah akuberdiri, berdiri, jadi pandu ibuku.” Darat, laut, ikuti selama ini melalui pemberitan media masa. jejaring penegak hukum dan penguasa secara gotong sanalah aku jadi pandu ibuku.” Darat, laut, jejaring penegak hukum dan penguasa secara gotong kan pihak tertentu harus dijegal? sungai, danau, matasehingga air bahkan udara adalah jengkal Mungkin kita perlu mengurai benang merah ini royong. Jadi, meskipun adatekanan tekanan dari publik, toh sungai, danau, mata air bahkan udara adalah jengkal royong. Jadi, meskipun ada dari publik, toh Tapi itulah ujian bagi otonomi Malaka yang sedemi jengkal Tanah Pertiwi yang menjadi tanggung agar gagasan cemerlang ini tidak menjadi gelap mereka dapat mengendalikan hukum. Seorang kodemi jengkal Tanah Pertiwi yang menjadi tanggung mereka dapat mengendalikan hukum. Seorang kodang berbenah diri. Ingatlah juga bahwa sebagian jawab untuk dijaga dan diperjuangkan. Anehnya, kita ketika proses berjalan. ruptor biasanya mudah digiring kemeja meja hijau setelah jawab untuk dijaga dan diperjuangkan. Anehnya, kita ruptor biasanya mudah digiring ke hijau setelah dari kita adalah cobaan bagiyang yang lain. Maka bersseringkali kalah saat berdiplomasi dengan negara lain. Kabupaten Kupang sangat kental dengan aspek tidak menjabat lagi. Contoh yang jelas terlihat pada seringkali kalah saat berdiplomasi dengan negara lain. tidak menjabat lagi. Contoh jelas terlihat pada abarlah wahai rakyat Malaka dan tetaplah pelihara Jelas contohnya dalam kasus pencemaran Laut Timor. primordialisme melalui polarisasi etnis, nampakmantan WaliKota Kota Kupang DanielAdoe. Adoe. Mungkin Jelas contohnya dalam kasus pencemaran Laut Timor. mantan Wali Kupang Daniel Mungkin kesetiaan Anda terhadap NKRI. (Rofinus Lamawato) Kitajuga juga menjadi bangsa kalah dalam kasus-kasus pennya bakal menjadi ganjalan dalam pelaksanaan juga, nasib Gubernur Frans Lebu Raya akansama sama Kita menjadi bangsa kalah dalam kasus-kasus penjuga, nasib Gubernur Frans Lebu Raya akan ganiayaan TKI diluar luarmendatang. negeri,kasus kasus lepasnya Sipadan gagasan ini. Kita bisa membuat pertanyakan sedersetelah empat tahun mendatang. Kita bertanya soal ganiayaan TKI di negeri, lepasnya Sipadan setelah empat tahun Kita bertanya soal danLigitan, Ligitan, aksi mata-mata intelejen asing sertapenypenyhana: adakah jaminan bahwa proses inisudah bebas dari budaya malu. Hemat saya, budaya malu sudah tidak dan aksi mata-mata intelejen asing serta budaya malu. Hemat saya, budaya malu tidak adapanaktivitas aktivitas telepon PresidenSBY SBY oleh Australia. nepotisme? berlaku lagidididalam dalam masyarakat. Mulai dari pejabat adapan telepon Presiden oleh Australia. berlaku lagi masyarakat. Mulai dari pejabat Kini polemik dengan negara tetangga itu kembali munJika memang ingin bebas dari nepotisme, barangsampai masyarakat biasa perbuatan korup sudah Kini polemik dengan negara itu kembali munsampai masyarakat biasa tetangga perbuatan korup sudah cul. Sudah saatnya kita tunjukkan bahwa kita negeri kali kita sepakat untuk membentuk tim independen. menjadi hal biasa. (Welser Dimu Nadju ) cul. Sudah saatnya kita tunjukkan bahwa kita negeri menjadi hal biasa. (Welser Dimu Nadju ) yang bermartabat, yang tidakmudah mudah didikte kekuatan Tim yang memiliki kekuatan sendiri dan kekuatan terlepas yang bermartabat, yang tidak didikte kapitalisme asing danbangsa bangsa lain.intimidasi Sudahwaktunya waktunya dari berbagai intervensi bahkan pihak kapitalisme asing dan lain. Sudah diplomasi lebih keras. Pencemaran Laut Timor memanapun. SUARA rakyat adalah suara “Tuhan.” Kejahatan diplomasi lebih keras. Pencemaran Laut Timor dan mewariskan penyakit yangjuga sukar terprediksi. Kitajangan jangan Saya yakin Pak berikhtiar untuk memkebohongan takBupati pernah mengalahkan kebenaran. wariskan penyakit yang sukar terprediksi. Kita menjadi Indonesia, kitaharus harus melawan danmembemembebentuk tim independen dengan menunjuk orang Hilang kepercayaan adalah tanda kehilangan segalamenjadi Indonesia, kita melawan dan baskan diri daripenindasan penindasan negara tetangga. Jangan orang yang dapat dipercaya. Jika demikian, munggalanya. Kenabian seorang negara pejabat atau pemimpin baskan diri dari tetangga. Jangan takut bersitegang demi kebaikan Indonesia dan NTT. sangat penting dalam membangun daerah, bangsa kinkah tim bapperjakat yang dipercaya selama ini takut bersitegang demi kebaikan Indonesia dan NTT. dan negara ini. Jika setiap pemimpin menghayati #salamsehat..(Yendris ‘Nino’ Syamruth) masih akan tetap berfungsi? Hal yang lazim dalam KITA patut mengasihani provinsi kita, sebab NTT su#salamsehat..(Yendris ‘Nino’ Syamruth) KITA patut mengasihani provinsi kita, sebab NTT sukebenaran pengabdian dan pelayanan tak dapat seleksi administrasi yakni diawali dengan melidahdikategorikan dikategorikan sebagai provinsi yang tertinggal dah sebagai provinsi yang tertinggal disangkali kalau dia adalah seorang nabi. hat indentitas pelamar, mulai dari nama, tempat urutan ketiga dari yang terakhir. Akan tetapi, kita urutan ketiga dari yang terakhir. Akan tetapi, kita Hidup setiap manusia saja berakhir pada tanggal lahir, alamat dan pasti agama. Item-item ini sajustru mendapat pemimpin yang tidak mempedujustru mendapat pemimpin yang tidak mempedukematian. Tetapi apa yangsebuah harus dibuat sebelum ngat terarah pada keputusan yang likanrentan kesejahteraan rakyat NTT umumnya. Rakyat likan kesejahteraan rakyat NTT umumnya. Rakyat kematian tiba? Perbuatan baikmemikirkan yang selalu PEMERINTAH sekarang hanya memikirkan bagaimenggeserkan nilai priomordialisme atau sebasemakin hari semakin merana dalamakan kehidupan, PEMERINTAH sekarang hanya bagaisemakin hari semakin merana dalam kehidupan, dikenang dan dielukan. Bertolak tigapeduli dimensi manamempertahankan mempertahankan kekuasaan tanpa peduli deliknya. Kalau ini bisa bebas daridari primordialisme sementara pemimpin-pemimpinnya berpesta pora mana kekuasaan tanpa desementara pemimpin-pemimpinnya berpesta pora kehidupan (masa lalu, sekarang dan yang akan ngannasib nasib masyarakat. Masyarakat hanya penting maka apa yang diharapkan pak Bupati Kupang akan dengan uang rakyat. Pemimpin menjual kemiskinan ngan masyarakat. Masyarakat hanya penting dengan uang rakyat. Pemimpin menjual kemiskinan datang) seharusnya membuat orang menyadari danberguna berguna ketika ada hajatan politik. Jikatelah telah mencapai titik hampir sempurna. rakyat ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan dan ketika ada hajatan politik. Jika rakyat ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan seluruh perjalanan hidupnya. terpilih maka lantas mengucapkan selamat tinggal. Tetapi jika tidak, kita bisa bayangkan apa yang dana tapi dana tersebut dipakai untuk kepentingan terpilih maka lantas mengucapkan selamat tinggal. dana tapi dana tersebut dipakai untuk kepentingan Benarlah kalimat seorang pimpinan ketika Di manakah anggota DPR/DPRD yang terhormat saat akan dihasilkan mungkin kita dapat berkata ini pribadi, politik dankroni-kroni. kroni-kroni. Jangan heran kalau Di manakah anggota DPR/DPRD yang terhormat saat pribadi, politik dan Jangan heran kalau memimpin sebuah apel kesadaran, “orang yang masyarakat taksangat berdaya seperti ini,ketika ketika mereka sebuah gagasan konyol. Sistem perpolitikan masyarakat tak berdaya seperti ini, mereka haruskehilangan kehilanganmata matapencaharian, pencaharian,penderitaan penderitaan harus

Refleksi untuk Pemimpin

Pesta Pora Pora Korupsi Korupsi Pesta

Nelayan Jadi Jadi Korban Korban Nelayan

krasiaktual aktualkini kiniberubah berubahdramatis dramatis krasi pascarezim rezimotoritarian otoritariantumbang. tumbang.PerPerpasca pemenuhan kebutuhan masyarakat NTT dan Pemkot Kupang. Secara oubahan dramatis itu, seharusnya, tidak ubahan dramatis itu, seharusnya, tidak menjadi nomor satu. Bagaimana perasional, dapat disusun rencana lalu memungkinkan aneka keliaran politik riil. Logika simulacrum merulalu memungkinkan aneka keliaran politik riil. Logika simulacrum meruPDAM dapat menyediakan air minum bisnis yang saling menguntungkan sosialmasuk masuk kewilayah wilayah terhormat, sepakan eksplorasi perbendaharaan sosial ke terhormat, sepakan eksplorasi perbendaharaan bagi dengan kondisi tidak kedua belah pihak. Untuk kepenpertimasyarakat media cetak ataueketronik. eketronik. Tentu tanda dancitra citra secara berlebihan dan perti media cetak atau Tentu tanda dan secara berlebihan dan rugi, syukur bila(hyper) bisa untung? tingan penyusunan rencana bisnis saja,dan argumen pekerja media akan “melampaui batas” (hyper) sehingga saja, argumen pekerja media akan “melampaui batas” sehingga Pada titik ini pemerintah selalu dan pelaksanaannya, Pemkot Kupang begini: “Yah keliaran itu adalah fakta terdapat jurang lebar antara citra polibegini: “Yah keliaran itu adalah fakta terdapat jurang lebar antara citra politersesat dengan kontribusi bagi PAD. diwakili oleh PDAM Kota Kupang, sosial, dan fakta sosial itu perlu diberi tik yang ditawarkan dan realitas para sosial, dan fakta sosial itu perlu diberi tik yang ditawarkan dan realitas para Ukuran keberhasilan PDAM bukan dan Pemprov NTT diwakili oleh BLU tempat dalam media massa”. caleg sebenarnya. Logika pencitraan tempat dalam media massa”. caleg sebenarnya. Logika pencitraan diukur dari besaran kontribusi terDSPAM NTT. Tulisan ini, memang sebuah kritik sempurna (perfection of image) yaitu Tulisan ini, memangofsebuah sempurna (perfection image) kritik yaitu hadap PAD, tetapi seberapa cakupan Merujuk pada PP No 16 Tahun 2005 atas kritik media justru karena prinsip penggambaran citra seorang para caleg atas kritik media justru karena prinsip penggambaran citra seorang para caleg layanan air minum bagi penduduk tentang SPAM (Sistem Penyediaan Air itu,tetapi tetapi sembari dengan itu sayaterus terus sebagai sosok sempurna, seolah-olah itu, sembari dengan itu saya sebagai sosok sempurna, seolah-olah yang telah dicapai. Minum), pengusahaan pengelolaan mengingatkan ajaran tua dariperiksa zaman ia tanpa cacat cela,Cobalah kelemahan dan mengingatkan ajaran tua dari zaman ia tanpa cacat cela, kelemahan dan cara melakukan audit kinerja SPAM mencakup usaha dibidang abadBPKP 18. John Stuart Mill berrefleksi dosa. Logika budaya popular (popular abad 18. John Stuart Mill berrefleksi dosa. Logika budaya popular (popular PDAM. Aspek keuangan hanya salah air baku, produksi, distribusi dan begini: semua tindakan manusia harus culture) merupakan penampilan citrabegini: semua tindakan manusia harus culture) merupakan penampilan citrasatu komponen dari tiga komponen, pelayanan. ditujukan demi menciptakan kebahacitra dangkal untuk mendekatkan para ditujukan demi menciptakan kebahacitra dangkal untuk mendekatkan para yaitu keuangan, pelayanan dan adBLUD SPAMmassa NTT dapat mengambil giaan sebanyak mungkin manusia. Bacaleg dengan massa popular. Sedanggiaan sebanyak mungkin manusia. Bacaleg dengan popular. Sedangministrasi. peran pada usaha penyediaan air hagia ini terwujud bila seorang individu kanlogika logika obesitas (obesity) adalah hagia ini terwujud bila(obesity) seorang individu kan obesitas adalah Persoalan yang dihadapi Pemebaku dan produksi, sementara distribebas berpikir danbertindak bertindak sesuai kepenampilan citra-citra iklan politik bebas berpikir dan sesuai kepenampilan citra-citra iklan politik rintah Kabupaten Kupang dan Pebusi dan pelayanan dilakukan PDAM hendaknya, yang karena kebebasannya yang terlalu padat, cepat dan tinggi hendaknya, yang karena kebebasannya yang terlalu padat, cepat dan tinggi merintah Kota Kupang ihwal PDAM, Kota Kupang. itumembebaskan membebaskan orangsehingga laindan dan dirafrekuensi pemasangan sehingga meitu orang lain dirafrekuensi pemasangan mesejatinya terfokus pada kepentingan Sementara itu, sumber-sumber air sakan manfaatnya oleh sebagian besar nimbulkan pengggelembungan tanda sakan manfaatnya oleh sebagiantanda besar nimbulkan pengggelembungan perolehan pendapatan, belum pada baku yang terdapat di wilayah Kota umat manusia. Kemerdekaan adalah dan informasi, yang tidak sebanding umatinformasi, manusia. yang Kemerdekaan adalah dan tidak sebanding perluasan cakupan layanan air miKupang, sepenuhnya dikelola dan hakindividu individu yangtelah telah matang untuk dengan kemampuan publik untuk hak yang matang untuk dengan kemampuan publik untuk num (bersih) bagi penduduk, yang dimanfaatkan PDAM Kota Kupang. berpikir danbertindak bertindak sesuai kehendamempersepsi, memahami, memaknai berpikir dan sesuai kehendamempersepsi, memahami, memaknai merupakan tugas atau kewajiban BLUD SPAM pikiran NTT hanya terlibat daknya, sejauh pikiran dantindakan tindakan itu dan menginternalisasikannya dalam knya, sejauh dan itu dan menginternalisasikannya dalam pemerintah. Pada titik ini, hendaknya lam pemanfaatan sumber air baku tidak merugikan orang lain. Kerugian sebuah sikap atau preferensi politik. tidak merugikan lain. Kerugian sebuah sikap atauorang preferensi politik. perhatian pimpinan pemeyang pemanfaatannya lintas wilayah, bagi orangkedua lainadalah adalah satu-satunya Pembentukkan logika pencitraan bagi orang lain satu-satunya Pembentukkan logika pencitraan rintahan ini mawas memberi tempat yang seperti Bendungan Tilong. alasandemikian untuk mawas diri. Demimelinmelinyang demikian berdampak pada alasan untuk diri. Demi yang berdampak pada penting bagi tugas perluasan cakupan Dalam posisi demikian, beban bagi dungi dirinya sendiri, masyarakat boleh pemenuhan fungsi yang tidak sehadungi dirinya sendiri, masyarakat boleh pemenuhan fungsi yang tidak sehalayanan air minum bagi penduduk. Pemprov NTT sejatinya lebih besar, menyarankan, memberi petunjuk, dan rusnya. Bukannya meyakinkan mamenyarankan, memberi petunjuk, dan rusnya. Bukannya meyakinkan maKeberadaan PDAM Kabupaten Kutetapi dalam kedudukan pemerintahmembujuk individu-individu, tetapi syarakat pemilih malah hanya menjadi membujuk individu-individu, tetapi syarakat pemilih malah hanya menjadi pang diyang wilayah Kota Kupang adalah annya lebih tinggi, wajar kalau masyarakat tidak boleh melakukan peneguhan semata terhadap masyaramasyarakat tidak boleh melakukan peneguhan semata terhadap masyarahasil dariterhadap suatu proses pemekaran Pemprov NTT menanggung beban paksaan terhadap individu-individu kat pemilih yang terikat dalam ikatan paksaan individu-individu kat pemilih yang terikat dalam ikatan yang tuntas. tersebut. demitidak kebaikan individu-individuitu itu emosional tertentu. demi kebaikan individu-individu emosional tertentu. Namun demikian, biarlah kita teriDari segi perhitungan bisnis, Pematau kebaikan masyarakat itu sendiri. Pencitraan diri dan logika pencitraan atau kebaikan masyarakat sendiri. Pencitraan diri dan logika itu pencitraan ma semua ini sebagai fakta sejarah. prov NTTkebebasan rugi, tetapi sekali lagi, Memang, kebebasan itu penting dan merupakan satu ikatan dalam komuniMemang, itu penting dan merupakan satu ikatan dalam komuniKe depan, dalam konteks perluasan dalam hal penyediaan air minum, perlu. Tetapi, kebebasan juga berkasi politik. Ikatan yangmembentuk membentuk perlu. Tetapi, kebebasan juga berkasi politik. Ikatan yang cakupan layanan air minum bagi utamanya bukan untung rugi, tetapi bicaratentang tentang tanggung jawab dan keberagaman arti yang menyebabbicara tanggung jawab dan keberagaman arti yang menyebabpenduduk Kabupaten Kupang, yang terpenuhinya kebutuhan penduduk kepantasan. Refleksinya sudah lama kan ”pertarungan” dalam penafsiran kepantasan. Refleksinya lama kan ”pertarungan” dalamsudah penafsiran notabene merupakan kewajiban Peakan air Masyarakat minum yang baik. danbahkan bahkan sangat tuaseusia seusia paraakan peremakna. Masyarakat pemilih akan dan sangat tua para peremakna. pemilih merintah Kabupaten Kupang, tentu Polaagung yang sama diterapkan nung agung seperti Konfusius. Unsur sadar bahwa yangdapat dipilih bukanlah nung seperti Konfusius. Unsur sadar bahwa yang dipilih bukanlah keberadaan PDAM Kabupaten Kubagi Kabupaten Kupang dan kunciPDAM pemikiran etis Konfusius adalah pilihan yangtepat. tepat. Masyarakat pemilih kunci pemikiran etis Konfusius adalah pilihan yang Masyarakat pemilih pang di wilayah Kota Kupang tidak BLUD SPAM NTT untuk menyediakan kepantasan. Suatu praktik perbuatan akan sadar bahwa yang dilihat bukan kepantasan. Suatu yang praktik perbuatan akan sadar bahwa dilihat bukan ada manfaatnya. Memang disadari, air minum bagi penduduk Kabupaten (tulisan, berita) adalah mulia atau tidak pencitraan diri pada tampilan poster (tulisan, berita) adalah mulia atau tidak pencitraan diri pada tampilan poster bahwa Pemkab Kupang sulit menarik Kupang. mulia tergantung padaapakah apakah perbuaatau baliho berukuran apapun, memulia tergantung pada perbuaatau baliho berukuran apapun, mediri dari wilayah Kota Kupang, karena Kesepakatan yang perlu dibuat tan itudilakukan dilakukan dengan kepantasan. lainkan pencitraan diri dalam realitas tan itu dengan kepantasan. lainkan pencitraan diri dalam realitas asetnya masih tertanam disitu. Naadalah harga airOleh curah yang Bahkanberapa Konfusius mengingatkan asas kehidupan sehari-hari. Oleh karena Bahkan Konfusius mengingatkan asas kehidupan sehari-hari. karena mun demikian, kondisi ini harus bisa disediakan oleh BLUD SPAM NTT, resiprositas. Jika dibawa ke dalam konitu, pencitraan diri dengan logika penresiprositas. Jika dibawa ke dalam konitu, pencitraan diri dengan logika pendipecahkan. Marilah kita gunakan sementara tarif pelanggan PDAM tekstulisan tulisan ini, maka ajaran resiprositas citraan yang mubazir bukan menjadi teks ini, maka ajaran resiprositas citraan yang mubazir bukan menjadi persamaan matematika sedermerupakan kewenangan Pemkab Konfusius adalah sebuah kritik atas medium yang paling tepatyang untuk menKonfusius adalah sebuah kritik atas medium yang paling tepat untuk menhana dan bebas kepentingan politik dan Pemkot Kupang. kritik. Dan, ketika kepadanya ditanya, capaicita-cita cita-cita politisi menjadi wakil kritik. Dan, ketika kepadanya ditanya, capai politisi menjadi wakil untuk merumuskan exitdiri plan yang Pola ini cukup meringankan Pemkapakah yang pertama-tama akan dia rakyat. Antara pencitraan diri dan logiapakah yang pertama-tama akan dia rakyat. Antara pencitraan dan logielegan bagi Pemkab Kupangdalam ab dan Pemkot Kupang, karena tidak lakukan jikadia dia harusmengelola mengelola suatu ka pencitraan mempunyai batas-batas lakukan jika harus suatu ka pencitraan mempunyai batas-batas kaitannya dengan keterlibatan Pemeperlu membangun instalasi pengolanegara, dia menjawab: “Tentulah meluyang jelas karena pada waktunya para negara, dia menjawab: “Tentulah meluyang jelas karena pada waktunya para rintah Provinsi NTT. (bersambung...) han air minum yang membutuhkan ruskan bahasa”. Bagi saya, meluruskan politisiakan akanberdiri berdiri dan menampilkan ruskan bahasa”. Bagidan saya, meluruskan politisi menampilkan biaya besar. (Selesai) bahasa adalah menulis secaratepat. tepat. diri sebagaimana adanya. bahasa adalah menulis secara diri sebagaimana adanya.

ata pembaca ata pembaca pembaca Mata follow followus us: :: follow us follow us follow us : @ VNdotcom @ VNdotcom @ VNdotcom @ VNdotcom @ VNdotcom

Harian HarianUmum Umum Harian Umum Harian Umum Harian Umum Victory VictoryNews News Victory News Victory News Victory News

Harga Jayadi diDiri Laut Kelabuhi Publik Lemah Jaya Laut Penegak Hukum Penegak Hukum Lemah SEJAK Provinsi NTT berdiriyang baru akan pada LANGKAH lelang jabatan

KONON, dulu kitapernah pernah berjaya SAYA setuju dengan editorial kali ini. KONON, dulu kita berjaya didi SAYA setuju dengan editorial kali ini. periode ini rakyat NTT dipimpin oleh dilakukan Titu Eki perlu juga dikritisi. laut.Sampai-sampai Sampai-sampai adalagu, lagu, Nenek Kelambanan dalam mengusut dugaan laut. ada Nenek Kelambanan dalam mengusut dugaan Gubernurproses yang sudah tidakmenjamin memiliki Akankah itu akan MoyangkuPelaut. Pelaut. Namun, mungkin penyalahgunaan Dana Bansos adalah Moyangku Namun, mungkin penyalahgunaan Dana Bansos adalah harga diri. Sadarlah dari perilaku seseorang pantas mendapat tanggung itu cerita zaman dulu. Sekarang, sungbukti lemahnya kinerja aparat peneitu cerita zaman dulu. Sekarang, sungbukti kinerja aparat peneyang lemahnya memalukan diripublik? Bapak sendiri. jawab sebuah jabatan Semoga guhhukum disayangkan, kita dihina dilaut. laut. gak hukum di NTT. Ini sudah menjadi guh disayangkan, kita dihina di gak di NTT. Ini sudah menjadi Rakyat NTT untuk meterobosan inisudah tidakcerdas saja akan mengJalasveva Jayamahe “ di laut kita jaya.” rahasia umum di tengah masyarakat, Jalasveva Jayamahe “ di laut kita jaya.” rahasia umum di tengah masyarakat, Andynono nilai intrik-intik ini.dan bukan Zainal Arifin enyangkan Afred Ton kronipolitik Titu Eki Dev Zainal Arifin Dev Oh,kisah kisah masalalu. lalu. namun didiamkan terus. Oh, masa namun didiamkan terus. Usman Sbd Laiskodat Usman Laiskodat sekadar mengelabui publik.

Kepentingan Politik Tuntut Australia Bupati Mantap Tidak Kebal Hukum Tuntut Australia Tidak Kebal Hukum

INI adalah bentuk dan keboKASUS pencemaran Laut Timor buMANTAP Pak Bupatiteguran Titu Eki. KETIKA kekuasaan masih diSemoga tangan KASUS pencemaran Laut Timor buKETIKA kekuasaan masih di tangan sanan Pak Mendagri pada Lebu Raya kan kasus baru. Ini menunjukkan, proses ini akan mendapatkan para mereka yang diduga menilep Dana kan kasus baru. Ini menunjukkan, mereka yang diduga menilep Dana yang sabankali membuat keputusan Pemerintah Provinsi NTT dan Indopejabat yang profesional dan berkomBansos, maka hukum bisa seenaknya Pemerintah Provinsi NTT dan IndoBansos, maka hukum bisa seenaknya selalu mengedepankan aspek politis nesiatidak tidak punya niat berjuang untuk peten untuk mendukung pembadiatur oleh mereka yang berkuasa. nesia punya niat berjuang untuk diatur oleh mereka yang berkuasa. demi kepentingan politiknya sendiri. memulihkan lingkungan. Kita sendiri ngunan Kabupaten Kupang. Tetaplah Tapi, nantikan saja apabila mereka memulihkan lingkungan. Kita sendiri Tapi, nantikan saja apabila mereka Ini yang akan selalu membuat persoatidak mempedulikan lingkungan, menjadi pemimpin yang pro rakyat sudah tidak lagi memiliki kekuasaan, tidak tidak mempedulikan lingkungan, sudah lagi memiliki kekuasaan, Marcel Herbert Naif maka Sri Wahyunlan ke depan. makanya enggan menuntut Australia dan berhati mulia. Maju terus KabuHerbert Naif Agustinus maka mereka tidak mungkin lagi kemakanya enggan menuntut Australia Agustinus mereka tidak mungkin lagi keManek ingsih Amheka atas pencemaran LautTimor. Timor. paten Kupang. Amheka bal hukum. atas pencemaran Laut bal hukum.

Transaksi Politik SuaraGubernur Gubernur Langkah Cerdas bansos memprihatinkan Suara bansos memprihatinkan

VN memang selalu membuat sesuatu LANGKAH cerdas Titu Eki patut ditiru KASUS Bansos memang sangat memKASUS memang sangat memKALAUBansos Pemprov yangdipimpin dipimpin Frans KALAU Pemprov yang Frans yang berbeda. Mantap! Transaksi para pejabat dan penguasa di seluruh prihatinkan karena hilang jejaknya prihatinkan karena hilang jejaknya Lebu Raya tidak mempedulikan kasus Lebu Raya tidak mempedulikan kasus politik terkadang tidakapakah terlihat seperti daerah NTT. Diharapkan para pedengan sendiri. Lantas, apakah hukum dengan sendiri. Lantas, hukum ini,maka maka Pemerintah Pusat juga tidak ini, Pemerintah Pusat juga tidak yang kelihatan. Saya sangsi dengan mimpin yang akan diseleksi dengan di negeri ini tidak berlaku lagi? Yang di negeri ini tidak berlaku lagi? Yang akanpernah pernahpeduli. peduli.Seharusnya SeharusnyaLebu Lebu akan ketegasan Mendagri pada Gubernur lelang jabatan bisa melakukan berkarir sebagai aparat penegak huberkarir sebagai aparat penegak huRayabersuara. bersuara. Ajukan protesyang atau Raya Ajukan protes atau NTT. Masalah inimembisu. terkait dengan link terbaik untuk rakyat banyak danharus dakum malah diam membisu. Atau, apakum malah diam Atau, apamelapor ke Jakarta. Gubernur melapor ke kepentingan Jakarta. Gubernur harus Herminmau Steve Jef kah Elsy Raga Tau Humba politik dan parpol. Steve Jef pat pelayan publik yang tulus. kah sudah mendapat suap dari penilep Tau Humba sudah mendapat suap dari penilep promenjadi aktifdalam dalam masalah Laut Timor. pro aktif masalah Laut Timor. M Maju terus Pak Titu Eki. ditutup? danaBansos Bansos agar kasus ditutup? dana agar kasus

Makin Runyam NasibMalang Malang Bravo Bupati mulut Disumbat Nasib mulut Disumbat

SEMAKIN hari, makin runyam situasi SUNGGUH malang nasib negeriku, BRAVO Pak Bupati Titu Eki. Biarkan CAPEK deh dengan berita-berita beSUNGGUH malang nasib negeriku, CAPEK deh dengan berita-berita bedan keadaan NTT tercinta ini. Kepala khususnya NTT tercinta. Efek pencepara PNS yang rajin, memiliki komitgini,masalah masalah pembunuhan Obaja dan khususnya NTT tercinta. Efek pencegini, pembunuhan Obaja dan daerah sudah berlaku tidak jujur. Amaran Laut Timor itu sangat memen dan berkinerja baik akan menmayat misterius sajasampai sampai sekarang maran Laut Timor itu sangat memayat misterius saja sekarang pakah dia masih pantas dipercaya? rugikan masyarakat pesisir Bumi empati tempat atau posisi yang layak tidak jelas. Padahal tim pencari fakta rugikan masyarakat pesisir Bumi tidak jelas. Padahal tim pencari fakta Hanya orang-orang yang gila jabatan Flobamora. Mengungkap ini, harus sehingga tercipta iklim persaingan sudah mendapat hasil yang hampir Flobamora. Mengungkap ini, harus sudah mendapat hasil yang hampir dan kekuasaan akan bertahan dalam ada upaya dari pemerintah RI dan yang sehat untuk menempati jabatanrampung. Tetapi begitumulut mulutRI disumada upayaTetapi dari begitu pemerintah dan rampung. disumkeadaan ini. Nusaku, betapa malang Pemprov NTT. jabatan publik. God bless Titu Eki! Ma Ina bat hilang semuanya. Roges BKIIII bat Thomas Pemprov bunda Rin hilangNTT. semuanya. Roges BK bunda Rin nasibmu. Henuk

Bom Waktu Mental Kerupuk Berani Mulai Akil mocthtar dinTT nTT Mental Kerupuk Akil mocthtar di

POLITIK jasa pada berani Pilgub meTITU Eki balas boleh dibilang, SEPERTINYA Akil Mochtar sudahterhaSEPERTINYA Mochtar sudah haAPAKAH iniAkil akibatnya karena kita APAKAH ini akibatnya karena kita nyandera Gubernur sehingga beliau buka, berani memulai dan berani undir diNTT. NTT.Patut Patutmereka diduga, yang , oknum Polda dir di diduga oknum Polda dipimpin oleh bermendipimpin oleh mengambil mereka yangtindakan. bermentidak berani tuk rakyat. Ini tanda baikagar kemajuan. dan Jaksa sudah disuap agarKasus Kasus dan Jaksa sudah disuap tal“kerupuk.” “kerupuk.” Pemimpin lemah. Martal Pemimpin lemah. MarJika Gubernur salahsecara ambil keputusan Selanjutnya, beranilah untuk bekerja bansos ini lenyap secara perlahanbansos ini lenyap perlahantabatkita kitarela reladiinjak-injak diinjak-injaknegara negara tabat maka akan menjadi bom waktu siap secara konsisten sesuai kontrak lelang lahan dansantai. santai. Kami mendesak Polahan dan Kami mendesak Polain.Pemimpin Pemimpin kita harus bermental lain. kita harus bermental diledakkan oleh si pemegang platuk jabatan. Jangan lupa juga untuk melisi dan Jaksamenggencarkan menggencarkankembali kembali lisi dan Jaksa besi, untuk mengembalikan wibawa besi, untuk mengembalikan wibawa Frans Raga Nuggie Bello Victor di Kabupaten Belu penyalahgunaan dan SBD. maksimalkan pengawasan proses ini. Nuggie Bello penyidikan dugaan penyalahgunaan Roges bK penyidikan dugaan Roges bK negeri. Manbait Wadu Wila negeri. Bansosini. ini. Bansos

Redaksimenerima menerimaartikel artikel Redaksi tentang aneka persoalan aktual tentanganeka anekapersoalan persoalanaktual aktual tentang dan faktual di NTT. Panjang dan faktual di NTT. Panjang dan faktual di NTT. Panjang artikelmaksimal maksimal1.000 1.000kata. kata. artikel Naskahdikirim dikirimke ke Naskah redaksivn@gmail.com. redaksivn@gmail.com. redaksivn@gmail.com. Honor opini bisa diambil di Honor opinibisa bisadiambil diambildi di Honor opini kantorredaksi redaksisetiap setiaphari harikerja kerja kantor denganmembawa membawa dengan identitas diri. identitasdiri. diri. identitas

kita yang berwarna balas jasabeban akan menjadi peluang semakin menjadi-jadi dan beban hidupsemakin semakin semakin dan baik dan menjadi-jadi benar tidak pernah ada hidup masalah dalam untuk kita tetap terkontaminasi dalam pola pola berat? Jawab mereka, “kamisedang sedang kampanye unNTT bisa dikatakan “nasib tidak tentu.” Kupang, berat? Jawab mereka, “kami kampanye unNTT bisa dikatakan “nasib tidak tentu.” Kupang, hidupnya, walau ia seorang hamba. Tetapi orang perekrutan yang beraroma nepotisme. tuk pemilu 2014-2019 dansedang sedang mempersiapkan juga boleh diakronimkan “kurang pangan”, jadi tuk pemilu 2014-2019 dan mempersiapkan juga boleh diakronimkan “kurang pangan”, jadi yang tidak baik dan benar selalu saja ada masalah Mungkin dugaan ini terlalu jauh dan terkesan calon presiden jadi mohon sabar ya.” Slogan yang jangan heran ada busung lapar di mana-mana. calon presiden jadi mohon sabar ya.” Slogan yang jangan heran ada busung lapar di mana-mana. dalam hidupnya walau ia seorang raja.” Mumpung amburadul, tetapi ini bisa menjadi saran menarik mungkin akan muncul ketika kampanye adalah (Agustinus Amheka mungkin muncul ketika (Agustinus Amheka masih adaakan waktu, kita) )sama samakampanye berdoa danadalah bertountuk diperhatikan Pak Bupati dalam mejikaingin ingin NKRIaman aman pilihlah kami atauupaya beribukti bukti jika NKRI pilihlah kami atau beri bat agar kita tidak jalan sendirian. “Aku dan kamu ningkatkan pencapaian konsep inspiratif ini. bukanjanjijanji-demi padahal janjiakan akan terusmenjadi menjadijanji. janji. bukan padahal janji terus berbeda. Tapi hidupku tanpa kamu sia-sia. Aku dan Mungkin juka akan menghapus citra publik tentang Persoalan pencemaran Laut Timor bukanlah maPersoalan Timor bukanlah makamu ada pencemaran untuk saling Laut melengkapi dan menyemprofil Kabupaten Kupang yang pernah dianggap salahbaru. baru.Pemerintah Pemerintah bersikap seolah-olah tidak salah bersikap seolah-olah tidak purnakan. Jika aku hidup tanpa kamu maka hancur sekarat. Secara pribadi, saya ini memberi apresiasi pedulidan dan mengangap bahwa inihanya hanyapersoalan persoalan peduli mengangap bahwa berkeping-kepinglah diriku.” (Wimer) jika ini berjalan dengan baik untuk mengkecilkonsep yangtidak tidak perlumendapat mendapat perhatian untuk kecil yang perlu perhatian untuk KALAUaparat aparatsudah sudahtidak tidakmampu mampuuntuk untukmelihat melihat KALAU hasilkan aparat yang handal, tangguh dan cekatan penyelesaiannya. Yang terhormat Gubernur, para penyelesaiannya. Yang terhormat Gubernur, para danmembuktikan membuktikanbahwa bahwatelah telahterjadi terjadiperampokan perampokan dan dalam menerima dan tolonglah menerjemahkan setiap inBupati, AnggotaDPR/D, DPR/D, tolonglah kamiuntuk untuk menyBupati, Anggota kami menyuangnegara, negara,mungkin mungkinlangkah langkahselanjutnya selanjutnyayang yang uang struksi Bupati. Sekadar saran konkret, perlu elesaikan persoalan Laut Timor ini.Ini Ini demiadanya harkat elesaikan persoalan Laut Timor ini. demi harkat perlu dilakukan dilakukanadalah adalahmelaporkan melaporkankasus kasusini inike ke perlu pembentukan tim pengkaji yang akan melakukan danmartabat martabatbangsa bangsa Indonesia serta kesejahteraan dan Indonesia serta kesejahteraan KomisiPemberantasan Pemberantasan Korupsi (KPK). Biarkomisi komisi Komisi Korupsi (KPK). Biar studi kelayakan. Tim itu merupakan gabungan nelayan danmasa masadepan depan anak cucukita. kita.(Wem (Wem Leka) ) nelayan dan anak cucu Leka antirasuah rasuah ituyang yangbertindak. bertindak. Mungkin dengan anti itu Mungkin dengan para birokrat, para praktisi soGUBERNUR itu juga akademisi, manusia. Kita tidak praktisi boleh serta kehadiranKPK KPKdi diNTT, NTT, kasuspenyalahgunaan penyalahgunaan kehadiran sial kemasyarakatan untukkasus menyusun yang merta memvonisnya karena kinerjanyaformat tidak becus. DanaBansos Bansosakan akanterkuak terkuaksatu satudemi demisatu. satu.KehadiKehadiDana tepat dan menghasilkan outputbeliau yang tidak benarsendiri. benar Toh, dalam menjalankan tugas ranKPK KPKmungkin mungkinakan akanmendorong mendorongpenungkapan penungkapan ran berkualitasdia demi perubahan Kabupaten Kalaupun gagal, ia tidak pernah gagal Kupang sendiri. kasus-kasuskorupsi korupsididiNTT NTTyang yangselama selamaini inibelum belum kasus-kasus menuju Kabupaten unggul cita-cita Kitalah yang gagal. Mari kitasebagaimana belajar memberikan jelas.Dan Danyang yangpaling palingpenting pentingbahwa bahwasecara secaraaturan aturan jelas. Pak Bupati.yang Semoga. (Jhony Manoe) komentar positif. Bukan malah mempertonbahwatelah telahterjadi terjadipenyalahgunaan penyalahgunaanpenggunaan penggunaan bahwa tonkan ego masing-masing. NEGARA Indonesia belummerdeka. merdeka.Mengapa Mengapa demiNEGARA Indonesia belum danatersebut. tersebut.publik publikharus harusterus terusmengawal mengawaldemikasus dana kasus Dengan selalu melihat dalamtumpahan kaca mataminyak politik kian? Contoh kongkret masalah tumpahan minyak kian? Contoh kongkret masalah inihingga hingga tuntas. (Terto Djen) ) ini tuntas. (Terto Djen tentu akan melahirkan opini-opini frontal. diLaut Laut Timor. Korporasi Australiayang memainkan di Timor. Korporasi Australia memainkan Luka-luka lama pun akan dibuka lagi. Masyarakat martabatBangsa Bangsa Indonesia, NTTdan danmasyarakatmasyarakatmartabat Indonesia, NTT yang mencintai jalan minyak damai berarti tidak nya.Sebab, Sebab, tumpahan minyakbukan sangatberpengaruh berpengaruh nya. tumpahan sangat mengerti politik. Tetapi,masyarakat kita menginginkan kehipadamata mata pencaharian masyarakat pesisir.Kalau Kalau pada pencaharian pesisir. dupan bersama yang aman. Dengannya jalan keluar seandainya pemerintah cerdas mengolah potensi seandainya pemerintah cerdas mengolah potensi dari masalah bisa ditemukan. Saling jual komentar minyak Indonesia, khususnya di NTT, pasti kita tiSAYA memberi apresiasi untuk Bapak Titu Eki yang HUKUM yang adil hanya dari Yang Maha Kuasa minyak Indonesia, khususnya di NTT, pasti kita tiHUKUM yang adil hanya dari Yang Maha Kuasa pedas tidak ada serupa manfaatnya. Masyarakat itu polos dak diinjak-injak korporasi asing. Bisa dibayangkan melakukan hal dengan Joko Widodo dan namun hukum duniawi tidak ada yang adil. Condak diinjak-injak korporasi asing. Bisa dibayangkan namun hukum duniawi tidak ada yang adil. Conmencerna. Syalom. (Anita Flowers) hasilnya jika secara nasional kita mandiri mengelola Ahok di Jakarta. Namun jujur harus dikatakan, apa hasilnya jika secara nasional kita mandiri mengelola potensi energi. Pasti tidak akan dipermainkan nepotensi energi. Pasti tidak akan dipermainkan ne-

Biarkan KPK KPK Bertindak Bertindak Biarkan

Gubernur juga Manusia

Lawan Lawan Korporasi Australia! Australia! Korporasi

Sepadankan Kata dan Tindakan! Penegak Hukum Tumpul Tumpul Penegak Hukum

Tak Sempurna Minta Maaf Metode Tepat Sama-Sama Korup Minta Maaf Sama-Sama Korup

Yankee Mathilda Kabai Bai Mathilda Kiki Cool Kiki Cool Taneo Lidja Ombai Lidja Hauteas Hauteas

TAK ada manusia yang sempurna. HALini ini jangan lagi dianggap sepele SUDAH saatnya jabatan-jabatan pubMASALAH korupsi di NTT sulit dijeHAL jangan lagi dianggap sepele MASALAH korupsi di NTT sulit dijeKarena itu berbuat kesalahan adalah tetapi harus disikapi serius. Selain lik memang menggunakan metode gal. Pertama, karena penguasa dan tetapi harus disikapi serius. Selain gal. Pertama, karena penguasa dan hal yang manusiawi. Sebagai manusia tuntutan ganti rugi, Pemerintah RI lelang agar orang yang tepat menemaparat hukum sama-sama korup. Ketuntutan ganti rugi, Pemerintah RI aparat hukum sama-sama korup. Kebiasa, Gubernur sering melakukan jugaharus harus meminta Pemerintah Auspati tempat yang tepat. Dengannya, dua, sungguh aneh bin ajaib aparat juga meminta Pemerintah Ausdua, sungguh aneh bin ajaib aparat banyak kesalahan. Itulah kelemahan traliapembangunan meminta maaf kepada masyadana yang besar tidak hukum diNegara Negara ini karena susah tralia meminta maaf kepada masyahukum di ini karena susah manusiawi. Meski demikian, saya ada rakat Indonesia atas pembiaran yang mengisi kantong koruptor, tetapi unsekali mengungkapkan kasus korupsi rakat Indonesia atas pembiaran yang sekali mengungkapkan kasus korupsi di belakangmu Paktahun Gubernur. begitu lama sejak tahun 2009pasca pasca tuk sebesar-besarnya kepentingan jikalau yangsejak kasus yang melibatkan begitu lama 2009 jikalau yang kasus yang melibatkan meledaknyakilang kilangminyak minyaktersebut. tersebut. masyarakat. penguasa. meledaknya penguasa.

yang diharapkan Kabupaten Kupang gara-negara lain.masayarakat Mungkinjuga juga masalah-masalah gara-negara lain. Mungkin masalah-masalah adalah melampaui predikasi kesamaan dengan lain seperti tenaga kerja Indonesia di luar negeri lain seperti tenaga kerja Indonesia di luar negeri toh kecil saja, kalau masyarakat kecil memetik toh kecil saja, kalau masyarakat kecil memetik Jokowi-Ahok. Gagasan yangdiperlakukan bagus harus diwujudyangdiperkosa diperkosa tidak akan diperlakukan secara tiyang tidak akan secara tibuah mangga atau menebang pohon yang ditanbuah mangga atau menebang pohon yang ditankan dalam kenyataan. Sebab, pemimpin yang baik dak manusiawi, karena mereka bisa makmur jika dak manusiawi, karena mereka bisa makmur jika amnyasaja sajapasti pastiakan akandihukum dihukumdan dandipenjara. dipenjara. amnya menyepadankan kata-kata dan tindakannya. Kabekerja negeri sendiri.publik (Yanson Tasae) bekerja didinegeri sendiri. (Yanson Tasae) Tapi kalau parapejabat pejabat publik yang melanggar Tapi kalau para yang melanggar rena sudah memulai hal yang positif, Bapak pantas UNTUK kasus ini saya pikir kita masih mempunyai hukum pasti polisi tidak berani dan jaksa hanya hukum pasti polisi tidak berani dan jaksa hanya diberi jempol 100. masyarakat Kabupaten insting untuk mempertahankan diri.kosong Kalau Mendagri berkoar-koar saja.Ingat, Ibarat tong kosong nyaring berkoar-koar saja. Ibarat tong nyaring Kupang itu majemuk, mereka jelas akan bangga jika diam, itu bukan berarti dia tidak percaya lagi kepada bunyinya. Jangan Jangan hanya hanya bunyi bunyi nyaring nyaring soal bunyinya. soal gagasan baik ini diterjemahkan menjadi programGubernur NTT, Frans Lebu Raya. Mungkin Mendagri Dana Bansos tapi banyak persoalan yang lain Dana Bansos tapi banyak persoalan yang lain program jelas. Saya bangga dengan Pak Titu Eki. juga tidak memahami tupoksinya sendiri. Jadi, dia TERCANTUM dengan jelas dalam UUD 1945 pasal yang belum terselesaikan. Apalagi kalau Bansos TERCANTUM dengan jelas dalam UUD 1945 pasal yang belum terselesaikan. Apalagi kalau Bansos diam untuk sejenak berpikir. Orangitu, diam itu bukan Tetap semangat Pakpak untuk mendengar keluhan dan 33non non amandemen, segala sesuatu yang ada dididi itu terkait dengan pak Gubernur itu, maka tidak 33 amandemen, segala sesuatu yang ada di itu terkait dengan Gubernur maka tidak menolak atau jugatelusuri. bukan menerima bukan? Itupesirintihan masyarakat kecil yang telah membesarkan permukaan bumi ini dimanfaatkan untuk kemakmungkin mereka telusuri. Itulah mental para pepermukaan bumi ini dimanfaatkan untuk kemakmungkin mereka Itulah mental para kap abstain dalam kurun waktu tertentu. Karena Bapak. Sukes selalu untuk Titu Eki. (Anita Flowers) muran rakyat. Namun apa yang terjadi ketika penegak hukum kita yang tidak konsisten dengan muran hukum rakyat. kita Namun apa yangkonsisten terjadi ketika penegak yang tidak dengan itu, bagi yang biasa tidak sepakat dengan Gubernur, rusahaan asing mendatangi negara kita. Para elite janji dan sumpah mereka. Paling kalau ditanya, rusahaan asing mendatangi negara kita. Para elite janji dan sumpah mereka. Paling kalau ditanya, jangan senang di dulu karena Mendagri diam dan soal danpemimpin pemimpin diPusat Pusat dandaerah daerah menerima memaka jawabannya adalah,“masih didalami dan dan dan menerima memaka jawabannya adalah,“masih didalami usulan penjabat daerah itu. Kalau seandainya berrekadengan dengan sukacita.Sisi Sisibarang tersembunyinya, mereka masih mengumpulkan barang bukti.”(Yanson (Yanson reka sukacita. tersembunyinya, mereka masih mengumpulkan bukti.” selang satu dua hari lalu Pak Mendagri menyetujui akanmendapatkan mendapatkan feeyang yang besar,meski meski harus Tasae) akan fee besar, harus Tasae) usulan Gubernur terus yang memberi komentar mengabaikan dampak apa yang akan terjadi pada mengabaikan dampak apa yang akan terjadi pada aneh akan menaruh muka di mana. Jangan gegabah rakyat. Dengan tercemarnya Laut Timor, maka rakyat. Dengan tercemarnya Laut Timor, maka dalam menanggapi hal-halbesar yang bagi tidak terlalu laku dampaknya akansangat sangat besar bagimasyarakat masyarakat dampaknya akan di pasaran kesejahteraan rakyat. Karena ujung dari LELANG jabatan merupakan terobosan baru yang yang ada di daerah ini. Para nelayan secara tidak yang ada di daerah ini. Para nelayan secara tidak semua kebijakan itu jatuhnya pada kesejahteraan digunakan dalam seleksi pimpinan birokrasi pelangsung telah diambil hak hidupnya oleh pemelangsung telah diambil hak hidupnya oleh pemerakyat pada kepuasan merintahan untuk mengurangi sistem balashidup jasa. rintah.bukan Kemana lagi merekapribadi. akan mencari hidup rintah. Kemana lagi mereka akan mencari Sayalaut berani menulis begini bukan saya Pertanyaan untuk Titu Eki: adakah timkarena independen kalau laut yang mereka punya sudah tercemar? kalau yang mereka punya sudah tercemar? pendukung Frenly. NTT ini rumah bagi banyak atau ada lembaga khusus yang berkompeten unSEHARUSNYA mereka sadar, jika apa yang mereka Ini butuh satu jalan keluar atau solusi yang serius SEHARUSNYA sadar,atau jikasolusi apa yang mereka Ini butuh satumereka jalan keluar yang serius orang, milik kita bersama. Mengapa kita terus metuk melakukan seleksi nantinya? Jika tidak ada, lakukan itu sudah menyalahi hukum. Penilep Dana dari pemerintah setempat. Saya paling benci kalau lakukan itu sudah menyalahi hukum. Penilep Dana dari pemerintah setempat. Saya paling benci kalau melihara perseteruan karena kepentingan suksesi maka saya pikir tindakan lelang jabatan cuma Bansos harus merasa malu terhadap masyarakat, adaperusahaan perusahaan asing yang datang untuk menguras Bansos harus merasa malu terhadap masyarakat, ada asing yang datang untuk menguras yang telah lewat? kelihatan bersih pada bungkusannya tetapi isinya apalalagi mereka-mereka ituakan pemimpin daerah rakyatdidimereka-mereka negeriini. ini.Rakyat Rakyat akan makmur kalau apalalagi itu pemimpin dididaerah rakyat negeri makmur kalau Ingat Fransseharusnya juga manusia. Pastiambisius punya salah dan kotor. Kelihatan menawan wajahnya, tetapi buruk ini. Mereka seharusnya memberikan contoh dan para pemimipinnya tidak egois, ambisius atau koini. Mereka memberikan contoh dan para pemimipinnya tidak egois, atau kocela. Mari saling mengingatkan, bukan saling memmaksudnya. Mungkin polesan agar terlihat indah teladan yang baik kepada masyarakat, bukan serup. Harapan saya ke depan, terutama buat Guberteladan yang baik kepada masyarakat, bukan serup. Harapan saya ke depan, terutama buat Guberpersalahkan dan menuding. Makasih VN. (Oncu dan namun substansinya busuk. (Paulus baliknya. (Yus Madjeni ) nur,menawan, tolong perhatikan Nusa Tenggara baliknya. (Yus Madjeni )rakyatmu nur, tolong perhatikan rakyatmu didiNusa Tenggara Bruangflores) Opos Ukaw ) cuma Timur, jangan cumaurus urusdiri dirisendiri sendiritanpa tanpapeduli peduli Timur, jangan sesamamu. #salamjuang.(Inong (Inong) ) sesamamu. #salamjuang.

Jangan Gegabah Berpendapat

Martabat Diinjak-injak Diinjak-injak Martabat

Bukan untuk Terlihat Indah saja Malulah dengan dengan Malulah Masyarakat Masyarakat

TerbitSejak Sejak22Februari Februari2012. 2012.Penerbit: Penerbit:PT PTVBL VBLMedia. Media.SIUP SIUPNo: No:581-1/BPPT.510/PM/007/01/IX/2011 581-1/BPPT.510/PM/007/01/IX/2011 - -Terbit Website:http://www.victorynews-media.com. http://www.victorynews-media.com.E-mail: E-mail:redaksivn@gmail.com redaksivn@gmail.com Website: Dewan Redaksi: Saur Hutabarat, Laurens Tato, Chris Mboeik, Viktor Bungtilu Laiskodat. Pemimpin Umum: Laurens Tato. PemimpinPerusahaan: Perusahaan:Viktor ViktorBungtilu BungtiluLaiskodat. Laiskodat.Pemimpin PemimpinRedaksi: Redaksi:Chris ChrisMboeik. Mboeik. Dewan Redaksi: Saur Hutabarat, Laurens Tato, Chris Mboeik, Viktor Bungtilu Laiskodat. Pemimpin Umum: Laurens Tato. Pemimpin RedakturPelaksana: Pelaksana:Damianus DamianusOla, Ola,Stevie StevieJohannis. Johannis. Tim TimEditor/Penyunting: Editor/Penyunting:Damianus DamianusOla, Ola,Stevie StevieJohannis, Johannis,Hiero HieroBokilia, Bokilia,Syarif SyarifLamabelawa, Lamabelawa,Abdul AbdulMuis, Muis,Frans FransDillak, Dillak,Firmina FirminaRea, Rea,Rehabeam RehabeamBella, Bella,Yes YesBalle. Balle. Redaktur Reporter:Marianus MarianusSeran, Seran,Paskalis PaskalisSeran, Seran,Fian FianRoger, Roger,Ansel AnselLadjar, Ladjar,Yan YanJengamal, Jengamal,Kristina KristinaTehang, Tehang,Thony ThonyJohannis, Johannis,Maria MariaMamulak, Mamulak,Ajhar AjharJowe, Jowe,Joey JoeyManggol, Manggol,Karina KarinaNatasya, Natasya,Leksi LeksiSalukh, Salukh,Beverly BeverlyRambu, Rambu,MutiMutiReporter: araMalehere, Malehere,Siprianus SiprianusKlau Klau(Kupang), (Kupang),Jermi JermiLau Lau (TTS), (TTS),Gusty GustyAmsikan Amsikan(TTU), (TTU),Victorius VictoriusFeka Feka(Belu) (Belu)dan danFrangki FrangkiJohannis Johannis(Rote (RoteNdao). Ndao). ara KontributorWilayah: Wilayah:Policarpus PolicarpusSiga Siga(Alor), (Alor),Marthinus MarthinusKilok Kilok(Lembata), (Lembata),Venansius VenansiusOfong Ofong(Flores (FloresTimur), Timur),Tommy TommyNulangi Nulangi(Ende), (Ende),Yunus YunusAtabara Atabara(Maumere), (Maumere),Yohanes YohanesManasye Manasye(Manggarai), (Manggarai), Kontributor YuliusGeti Geti(Sabu (SabuRaijua), Raijua),Marthen MarthenBora Bora(Sumba (SumbaBarat BaratDaya), Daya),Gerard GerardBehar Behar(Sumba (SumbaTimur), Timur),Bernard BernardSapu Sapu(Nagekeo). (Nagekeo). Yulius Fotografer:Bayu BayuMauta. Mauta.Iklan: Iklan:Cathy CathyZakharias. Zakharias.Sirkulasi: Sirkulasi:Billy BillyJunaedy JunaedyArtistik/Grafis: Artistik/Grafis:Alberth AlberthYulius, Yulius,Nelson NelsonRiberu. Riberu.IT: IT:-.-. Fotografer: Alamat:Jalan JalanCHR CHRMooy MooyNo No17 17A,A,Kupang, Kupang,Nusa NusaTenggara TenggaraTimur Timur Alamat:

DALAmmEnjALAnKAn mEnjALAnKAnTUgAS TUgASjURnALISTIK, jURnALISTIK,WARTAWAn WARTAWAnVn VnDILEngKAPI DILEngKAPITAnDA TAnDAPEngEnAL PEngEnALDAn DAnDILARAng DILARAngmEmInTA/mEnERImA mEmInTA/mEnERImAImbALAn ImbALAnDALAm DALAmbEnTUK bEnTUKAPAPUn APAPUnDARI DARInARASUmbER. nARASUmbER. DALAm


Internasional

kamis, 20 FEBRUARI 2014

Jagat Unik

Australia Publikasi Identitas Pencari Suaka KESELAMATAN para pencari suaka kini terancam setelah data-data mereka terbeberkan oleh Departemen Imigrasi Australia, Rabu (19/2). Hampir 10 ribu pencari suaka dirilis identitasnya di situs pemerintah. Departemen Imigrasi Australia segera merilis pernyataan bahwa publikasi identitas hampir 10 ribu pencari suaka di situs daring resmi pemerintah itu adalah ketidaksengajaan. Departemen Imigrasi Australia menyatakan informasi yang tidak dimaksudkan untuk diakses publik itu telah dihapus dan sedang diinvestigasi cikal bakal kebocorannya. “Ini adalah pelanggaran serius terhadap privasi Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia. Kami sedang melakukan investigasi untuk itu,” ujar Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison, kemarin. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Keselamatan para pencari suaka itu dapat terancam karena informasi yang terpublikasi memuat identitas, kewarganegaraan, dan lokasi tempat tinggal mereka saat ini. Sepertiga dari informasi itu adalah mereka yang tinggal di tempat penahanan Imigrasi Australia. Direktur Eksekutif Dewan Pengungsi Australia (RCOA) Paul Power mengatakan, insiden publikasi identitas pencari suaka itu membahayakan para pencari suaka dan anggota keluarga mereka di kampung halaman. “Tidak bisa dipercaya bahwa kebocoran semacam ini bisa terjadi. Informasi ini sangat rahasia karena alasan yang kuat,” ujar Power seperti dikutip “BBC”. Direktur Eksekutif Pusat Hukum Pengungsi dan Imigrasi David Manne kepada surat kabar “The Age” juga menyatakan hal serupa. Manne mengungkapkan bahwa para pencari suaka diatur dalam hukum untuk berhak dirahasiakan identitasnya dari negara asal. Publikasi identitas itu menjadi pukulan baru bagi pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbott yang menjadikan penanganan kasus pencari suaka sebagai isu politik saat bertarung dalam pemilihan umum Australia, dan memenangkannya. (mi/rtr/D-1)

5

Berciuman selama 58 Jam JIKA Anda tidak dapat menemukan kartu yang tepat, tidak bisa mengungkapkan cinta Anda dengan bunga, dan tidak ingin membeli permen, ada hal lain yang dapat digunakan untuk mengungkap cinta kepada kekasih Anda, yaitu dengan memecahkan rekor Guinness World Record. Cobalah untuk melakukan ciuman terlama di dunia. Menang atau kalah, hal itu dapat membuat hari Anda tak terlupakan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Seperti dilaporkan Huffington Post, baru-baru ini, pemegang rekor berciuman terlama di dunia adalah suami istri asal Thailand, Ekkachai Tiranarat dan Laksana Tiranarat, yang berciuman selama 58 jam 35 menit. Mereka bertanding melawan sembilan pasangan lainnya, termasuk sepasang pasutri yang berusia tujuh puluh tahun. Catatan rekor lainnya adalah pelukan terlama yang berhasil diselesaikan oleh Jonathan Sexton, selama 24 jam. Jonathan memeluk siapa saja yang bersedia, pria atau wanita. Aksi pemecahan rekor ini dilakukannya untuk mengumpulkan uang bagi korban banjir di Nashville pada 2010 silam. (ozc/D-1)

Bercanda di Depan Jenazah

ASSOCIATED PRESS

DEMO ANTI-KORUT: Pengunjuk rasa membakar plakat dengan foto pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama aksi demi anti-Korea Utara di Seoul, Korea Selatan, Minggu (16/2) lalu.

PBB Beberkan Kekejaman Korut P

ERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan laporan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Pemerintah Korea Utara (Korut) terhadap rakyatnya sendiri. Laporan setebal 374 halaman yang membeberkan kekejaman Korut itu menyentak dunia internasional. Laporan yang dikeluarkan pada Selasa (18/2) tersebut memaparkan kontrol ketat yang dilakukan oleh Pemerintah Korut terhadap rakyatnya. Berikut sejumlah pelanggaran yang dianggap paling parah oleh penyelidik PBB, seperti dipaparkan Telegraph, Rabu (19/2). Pertama, anak-anak dipaksa mengikuti indoktrinasi. Mereka diperkenalkan pada sesi “pengakuan dan kritikan” pada usia dini. Mereka dikumpulkan setiap minggu dan bergantian berdiri menggambarkan aktivitas pada pekan sebelumnya. Hal itu untuk memastikan bahwa mereka hidup sesuai dengan filosofi pemimpin Korut.

Semua anak wajib mengidentifikasi temannya yang hidup tak sesuai filosofi pemimpin Korut. Anak yang tidak bisa mengidentifikasi pasti dihukum. Anak-anak harus mengikuti filosofi tersebut dan harus mengidentifikasi anak lain yang tidak bisa mengikuti aturan yang ada untuk dikritik. Bila mereka tidak bisa mengidentifikasi, maka anakanak tersebut tidak diizinkan untuk duduk. Kedua, 100 ribu anak dipaksa ikut parade olahraga untuk menghormati pemerintah. Mereka dipaksa berlatih koreografi selama enam bulan, 10 jam per hari hanya untuk mengikuti parade yang berlangsung dalam waktu singkat. Tidak sedikit siswa yang pingsan karena kelelahan. Tidak sedikit siswa yang dihukum sampai tengah malam kalau melakukan kesalahan gerakan. Seorang siswa berusia sekitar tujuh tahun tewas dalam

latihan karena tidak dirawat dengan cepat akibat penyakit lambung akut yang dideritanya. Ketiga, jasad tahanan dibakar dan abunya digunakan sebagai pupuk tanaman. Tahanan yang mati karena penyakit, kecelakaan kerja atau dieksekusi, jasadnya dibakar dan abunya digunakan untuk pupuk. Setiap tahun, dibakar sekitar 800 jasad tahanan. Keempat, anak-anak diajarkan menggambar pemimpin Korut menikam prajurit Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Anak-anak diajarkan untuk mendewakan pendiri Korut, Kim Il-Sung. Masih menurut laporan PBB, setiap rumah dilengkapi pengeras suara, agar propaganda pemerintah bisa didengar dengan jelas.

Korut Bantah

Pemerintah Korut membantah laporan PBB tersebut. “Laporan tersebut tidak lebih dari sebuah materi palsu mengenai situasi HAM di Korut. Laporan tersebut dibuat oleh pihak yang tidak menyukai Korut, termasuk para pembelot,” demikian pernyataan resmi Korut seperti dikutip USA Today, Rabu (19/2). “Laporan itu tidak lebih sebagai instrumen plot politik yang ditujukan untuk menyabotase sistem kami, dengan merusak citra dari Korut dan menciptakan atmosfer tekanan internasional dalam kerangka melindungi hak asasi,” lanjut pihak Korut. Menurut mereka, tidak ada relevansi laporan tersebut dengan perlindungan HAM. “Penyelidikan dari PBB tidak lebih sebagai keinginan dari negara seperti AS, Jepang dan anggota dari Uni Eropa. Segala macam bentuk tekanan dari komisi tersebut dan rekomendasinya tidak akan membawa perubahan dalam prinsip kami,” tegas Korut. (ozc/D-1)

Ukraina Berdarah Korban Tewas Capai 25 Orang

REUTERS

BENTROK DI UKRAINA: Asap mengepul di Independence Square, Kiev, Ukaina akibat bentrok berdarah antara massa antipemerintah dengan aparat kepolisian pada Selasa (18/2) malam.

KONDISI ibukota Ukraina, Kiev semakin berdarah. Laporan terbaru menyebutkan korban jiwa kerusuhan Ukraina sudah mencapai 25 orang. “25 orang terbunuh dalam kericuhan antara demonstran anti-pemerintah dan polisi yang berlangsung di Kiev,” demikian pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Ukraina, seperti dikutip Reuters, Rabu (19/2). Keterangan tersebut turut dibenarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina. Ditambahkan bahwa sembilan anggota kepolisian termasuk dalam korban yang tewas akibat kericuhan ini. Kerusuhan berdarah ini dimulai saat polisi menyerang kamp demonstran di Independence Square, Kiev. Serangan serta baku hantam antarpolisi dengan demonstran terjadi

sepanjang Selasa (18/2) malam waktu setempat. Awalnya, jumlah korban tewas akibat kerusahan ini adalah 18 orang. Namun, karena kerusuhan terjadi semakin besar dan belum dapat dikendalikan maka jumlah korban terus bertambah. Protes serta krisis di Ukraina sudah terjadi sejak November tahun lalu. Saat itu, Presiden Victor Yanukovich menolak perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa (UE). Hal tersebut membuat Ukraina gagal menjadi anggota UE. Kegagalan tersebut diduga karena intervensi Rusia terhadap Ukraina. Sejak itu, masyarakat yang tidak menerima gagalnya Ukraina masuk ke UE, mulai melancarkan protes. Hampir setiap hari di negara ini terjadi protes yang tidak jarang beru-

PASUKAN AS kembali tersandung masalah foto. Kali ini, giliran pasukan Garda Nasional yang dikecam karena bercanda di hadapan peti jenazah yang ditutupi bendera AS. Garda Nasional Wisconsin terpaksa memberikan hukuman bebas tugas kepada seorang perempuan yang merupakan anggotanya. Hal ini disebabkan prajurit perempuan itu menyebarkan foto kontroversial di hadapan peti jenazah tersebut. Prajurit yang tidak diketahui namanya tersebut, memasang sebuah foto dalam akun Instagram miliknya. Foto itu disematkan tuliskan, “Kami membawa kesenangan dalam pemakaman-dari prajurit pemberani yang berasal dari berbagai negara bagian”. Pihak Garda Nasional Wisconsin memastikan bahwa peti jenazah tersebut dalam keadaan kosong. Namun banyak warga yang sudah terlanjur marah dengan perilaku mereka. Sikap para prajurit yang sepertinya tidak memberikan penghormatan, dianggap tidak memiliki hati. (yhn/D-1)

jung dengan bentorkan antara pengunjuk rasa dengan polisi. Kerusuhan berdarah tersebut mengundang keprihatinan internasional, termasuk UE. Kepala Urusan Luar Negeri UE Catherine Ashton mengutuk semua tindakan kekerasan yang terjadi di negara yang terletak di Eropa Timur ini. Apalagi saat ini kerusuhan sudah memakan korban jiwa dan merusak bangunan publik dan pemerintahan. “Saya mendesak semua pemimpin Ukraina untuk mengatasi akar dari segala krisis ini,” ujar Ashton. Tidak hanya UE, sejumlah negara dunia juga satu suara dengan Ashton. Negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Prancis adalah negara yang bersuara lantang agar kondisi keamanan di Ukraina segera pulih. (ozc/D-1)

reuters

POLISI TERLUKA: Satu orang anggota polisi terluka parah dalam bentrokan dengan massa anti-pemerintah di Bangkok, Selasa (18/2).

Bangkok kembali Dilanda Kerusuhan IBUKOTA Thailand, Bangkok, kembali dilanda kerusuhan berdarah. Upaya pihak kepolisian untuk membubarkan massa anti-pemerintah berujung bentrok berdarah, Rabu (19/2). Empat orang dipastikan tewas dalam kejadian ini. Pada kerusuhan yang terjadi sehari sebelumnya, sekitar 15 ribu anggota polisi dikerahkan untuk membubarkan pengunjuk rasa yang mengepung Gedung Pemerintah. Hal ini memaksa Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk tidak berkantor di Gedung Pemerintah. Polisi Thailand mengatakan, sekira 100 pengunjuk rasa ditangkap untuk membersihkan lokasi protes di sekitar Gedung Kementerian Energi Thailand. Namun pada akhirnya, operasi tersebut mendapatkan perlawanan dari pihak massa anti-pemerintah. Kerusuhan pun tidak dapat dihindari. Dilaporkan kerusuhan yang terjadi jauh lebih dahsyat dibandingkan kerusuhan serupa yang terjadi beberapa waktu lalu. Polisi melepaskan tembakan di sekitar Jembatan Phanfa. Mereka mengaku melepaskan tembakan tersebut setelah menerima tembakan dari penembak jitu dan granat M-79 pun dilempar ke arah polisi. Kepala Polisi Thailand Adul Saengsingkaew me-

ngatakan, seorang anggota polisi tewas dalam kejadian ini dan 14 orang petugas lainnya terluka. Ada pun petugas polisi yang tewas itu, menderita luka tembak pada bagian kepala. Sementara ketiga korban tewas lainnya dipastikan berasal dari kalangan sipil. Sementara 65 orang warga lainnya, turut terluka. Massa anti-pemerintah Thailand dipastikan mempersiapkan diri untuk melakukan protes lanjutan. Mereka terus mengincar Perdana Menteri Yingluck Shinawatra agar segera lengser dari kekuasaannya. Saat ini pihak kepolisian mengubah fokusnya dari merebut wilayah yang diduduki pengunjuk rasa dan beralih untuk memberikan perlindungan terhadap PM Yingluck. Selain dipusingkan oleh aksi protes anti-pemerintah, adik dari mantan PM Thaksin Shinawatra tersebut, juga harus dihadapkan pada dakwaan korupsi beras yang dilayangkan oleh Badan Anti-korupsi Thailand. “Kami tidak akan berupaya untuk merebut lokasi protes,” ujar Kepala Dewan Keamanan Nasional Paradorn Pattanathabutr. “Misi untuk mengamankan tempat ini (Gedung Pemerintah tempat Yinluck bekerja) akan menjadi prioritas utama kami,” jelasnya. (ozc/D-1)


6

NasioNal

kamis, 20 februari 2014

Partai NasDem Rapatkan Barisan PARTAI NasDem menunjukkan keseriusan sebagai partai baru peserta pemilu dengan terus melakukan perbaik­an-kinerja internal partai. Sekjen DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella saat dihubungi, kemarin, mengatakan, untuk meningkatkan kualitas kerja internal partai, partainya dalam waktu dekat akan mengadakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang dikemas melalui rangkai­ an kegiatan Apel Siaga Perubahan. “Kami sedang melakukan persiapan untuk 22 Februari, yakni rapim DPW (dewan pimpinan wilayah) se-Indonesia,” kata Patrice. Ia menambahkan, rapimnas diadakan untuk mengevaluasi kinerja internal partai perihal sejauh mana persiapan dan kesiapan tiap daerah untuk menghadapi Pemilu 9 April nanti. Saat dihubungi di kesempatan berbeda, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari mengatakan partainya mengadakan rapimnas untuk mengecek persiapan terakhir

Partai NasDem dalam menghadapi pemilu. “Kita melakukan konsolidasi internal karena sudah semakin mendekati pemilu. Tentu kesolidan partai dan mesin partai harus bisa dipastikan,” kata Taufik. Ia menuturkan Partai NasDem optimistis mampu meraih posisi tiga besar dalam perolehan suara mendatang. Sebagai partai baru, NasDem terus memperbaiki struktur organisasi dan kualitas kader partai. Kegiatan internal partai melalui rapimnas yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Apel Siaga Perubahan untuk melantik dewan pimpinan ranting se-Indonesia adalah upaya kerja keras partai. “Sejauh ini kita cukup optimistis dengan struktur yang ada. Kita berhasil menyusun struktur hingga tingkat kelurahan dan desa, mesin yang dianggap sangat efektif untuk mendongkrak suara Partai NasDem. Bagaimanapun partai yang berhasil dinilai melalui mesin partainya yang bekerja dengan baik,” pungkasnya. (*/P-1)

mi/WIDODO S JUSUF

40% DARI KARDUS: Petugas merapikan tumpukan bilik suara yang terbuat dari kardus di Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. Sebanyak 40% kebutuhan bilik dan kotak suara untuk Pemilu 2014 di Provinsi DKI Jakarta terbuat dari kardus karena kotak suara dari aluminium banyak yang rusak dan hilang.

Curi Start Kampanye, Caleg Dilaporkan CALON anggota legislatif (caleg) DPR asal Partai Demokrat dari daerah pemilihan (dapil) NTT 2, Anita Yakoba Gah, dilaporkan ke polisi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat karena diduga melakukan tindak pidana pemilu. Juru bicara Bawaslu NTT Yemris Fointuna, di Kupang, kemarin, mengatakan Anita dilaporkan ke Polda NTT pada Selasa (18/2) malam. “Caleg Demokrat Anita Yakoba Gah sudah melakukan kampanye dalam bentuk iklan yang memenuhi unsur pidana karena kampanye dilakukan

di luar jadwal kampanye. Karena itu, kami laporkan dia ke polisi,” ujarnya. Menurutnya, berdasarkan jadwal kampanye yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), kampanye baru bisa dilaksanakan pada 16 Maret-5 April 2014. Akan tetapi, Anita, menurut dia, telah memajang iklan di berbagai ruas jalan di Kota Kupang dan di media massa lokal. Menurut Yemris, Bawaslu telah mengundang Anita Gah untuk memberikan klarifikasi terkait dengan pelanggaran kampanye itu. Akan tetapi, dua kali undangan yang dikirim ke

Anita tidak dipenuhi. “Dia (Anita) tidak mengindahkan undangan klarifikasi dari Bawaslu,” kata dia. Laporan ke polisi tersebut setelah Bawaslu bersama Penegakan Hukum Terpadu telah mengkaji dugaan itu dan menemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut. Yemris mengaku juga telah mengundang sejumlah calon anggota DPR dan DPD daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur untuk dimintai penjelasan soal kampanye mereka di media massa yang mendahului jadwal kampanye. Para calon anggota DPR itu

yaitu Setya Novanto (Partai Golkar), Fari Francis (Partai Gerindra), Jefry Riwu Koreh (Partai Demokrat)), dan Anita Gah (Partai Demokrat). “Untuk anggota DPD telah kita undang Abraham Paul Lyanto,” ujar Yemris. Dia mengimbau para caleg lain agar bisa menaati sejumlah agenda dan jadwal kampanye sehingga tidak melakukan pelanggaran. “Ini demi pendidikan politik yang benar kepada masyarakat serta kelancaran tahapan pelaksanaan hajatan nasional bernama pemilu ini,” ujarnya. (PO/P-1)

Pemohon Gugat Kewenangan Blokir Menkeu MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar uji materi terhadap UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara dan UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara. Aturan di dua UU itu digugat Anton Ali Abbas dan Aan Eko Widiarto setelah Menteri Keuangan memblokir anggar­ an Kementerian Pertahanan sebesar Rp678 miliar pada 2012 lalu. “Menurut UU No 17/2003, Menteri Keuangan berfungsi sebagai bendahara negara. Jadi begitu APBN disahkan, tugas bendahara untuk mencairkan anggaran, bukan memblokirnya,” kata Muhammad Husaini, ahli yang dihadirkan penggugat, di sidang lanjutan, kemarin. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang, itu menuturkan tugas Menteri Keuangan ialah membuat anggaran bagi kementerian dan lembagalembaga lainnya. Jika anggaran telah disetujui DPR, penggunaan anggaran tersebut harus benarbenar dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab lembaga dan kementerian untuk menjalankan program dan anggaran mereka. “Jadi jika APBN sudah dise­ tujui, penggunaan anggaran tersebut harus mejadi tanggung jawab untuk dilaksanakan programnya. Kalau anggarannya diblokir, bagaimana kementerian dapat mempertanggungjawabkannya,” ungkap Husaini. Sementara itu, ahli yang diha­dirkan pemerintah, Phili-

mi/WAHYU PUTRO A

UJI UU KEUANGAN NEGARA: Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva (tengah) didampingi hakim konstitusi Harjono (kanan) dan Arief Hidayat memimpin sidang Pengujian UU No 17/2001 tentang Keuangan Negara dan UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara di Jakarta, kemarin. pus M Hadjon, ahli hukum administrasi negara dari Universitas Airlangga Surabaya, mengatakan kedudukan hukum penggugat diragukan dalam gugatan tersebut. “Berdasarkan ketentuan Pasal 51 ayat 1 UU No 8/2011 tentang MK, apakah ada hak dan kewenangan konstitusio­ nal pemohon yang dirugikan? Saya menganalisis bahwa dari perkara ini, pemohon hanya menjelaskan sebagai warga negara Indonesia. Dari sini jelas tidak ada kewenangan pemohon yang dirugikan. Sebab kewenang­an itu berkaitan dengan jabat­an. Jadi tidak ada kewenang­an jika tanpa jabatan,” ujar Hadjon. Hadjon juga mempertanya­ kan materi dan substansi gugatan tersebut. Ia menilai para penggugat tidak tepat memperkarakan masalah

pemblokiran anggaran tersebut ke MK karena masalah pemblokiran anggaran diatur oleh peraturan Menteri Keuangan. “Jika aturan yang digugat setingkat peraturan menteri, bukan di MK tempatnya, melainkan di Mahkamah Agung. Inti permasalahan uji materi ialah masalah pemblokiran anggar­a n, itu ada di peraturan menteri, bukan UU,” paparnya. Sepakat dengan Hadjon, ahli dari pemerintah lainnya yang dihadirkan ialah mantan hakim konstitusi Maruarar Siahaan. Ia mempertanyakan legal standing penggugat. “Harus terukur kerugian yang dirasakan penggugat, di situ untuk menakar legal standing penggugat,” ujarnya. Maruarar mengimbuhkan, uji materi yang diajukan oleh

pemohon tidak ada hubung­an sebab-akibat dari kedua UU yang diuji tersebut. “Tidak tampak kerugian dari hak konstitusional yang disebut mempunyai sebabakibat dalam UU Keuangan dan UU Perbendaharaan Negara,” papar Maruarar. Demikian pula menurut pakar hukum tata negara Ref­ly Harun yang juga menjadi ahli dari pemerintah. Dalam persidangan itu, ia mengatakan pemohon tidak mempunyai kerugian konstitusional yang nyata baik aktual maupun potensial. “Menurut ahli, permohonan uji materi UU ini seharusnya dilakukan kementerian atau lembaga yang merasa dirugikan dengan ketentuan a quo,” papar Refly dalam persidang­ an. (AI/P-1)

Politisi tidak Tahu Asa Konstituen Maraknya politisi instan memunculkan hubungan komunikasi searah antara wakil rakyat dengan konstituennya. Abdus Syukur

R

EPRESENTASI seorang anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) sebagai wakil rakyat dinilai akan tetap menjadi perdebatan. Pasalnya, anggota DPR sering kali justru bingung atau tidak mau tahu tentang keinginan yang dikehendaki dari rakyat yang diwakilinya. Alhasil, berdasarkan penelitian Centre for Strategic and lnternational Studies (CSIS), hal itu akan berimbas pada sikap apatis masyarakat dan mengakibatkan partisipasi masyarakat terus menurun dalam pemilihan umum (pemilu). “Berdasarkan hasil penelitian, sering kali muncul ketidaksinkronan antara keinginan pemilih dan apa yang dilakukan politisi. Politisi terpilih bahkan justru sering takut bertemu dengan konstituen-

nya yang transaksional karena bakal selalu ditagih pengajuan proposal,” ujar peneliti CSIS Philips J Vermonte, saat memaparkan hasil penelitiannya di Jakarta, kemarin. Sejak November 2013 hingga awal Februari 2014, CSIS menggelar penelitian untuk mengukur hubungan antara politisi dan konstituennya. Untuk mendapatkan hasil kualitatif, penelitian dilakukan dengan metode shadowing, yakni mengikuti kegiatan anggota DPR di DKI Jakarta dan wawancara dengan konstituen di luar negeri, yakni di Taiwan dan Hong Kong. Adapun untuk hasil kuantitatif, penelitian menggunakan metode jajak pendapat dengan menanyakan 1.200 responden di 33 provinsi dan 60 kabupaten di Indonesia. Jajak pendapat menggunakan metode multirandom sampling dengan margin of error 2,83%. Selain itu, sambung Philips, juga ditemukan hubungan antara anggota DPR dan konstituen yang bersifat satu arah. Anggota DPR dengan mudah menemui konstituennya, sedangkan masyarakat sangat sulit untuk menemui wakilnya di DPR. “DPR, jika hendak bertemu

dengan konstituennya, diatur dulu oleh orang-orang dekatnya. Tapi sebaliknya, masyarakat tidak punya akses dan tidak tahu bagaimana cara menemui anggota DPR yang sudah dipilih,” tekan Philips.

Masyarakat jenuh

Arief Wibowo, Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) PDIP, membenarkan hasil penelitian CSIS itu yang sudah menjadi realitas saat ini. Maka itu, anggota DPR dan caleg dituntut untuk menumbuhkan

Anggota DPR dengan mudah menemui konstituennya, sedangkan masyarakat sangat sulit untuk menemui wakilnya di DPR. semangat partisipasi rakyat melalui kerja konkret. “Anggota dewan harus dapat menumbuhkan kesadaran berpolitik warga bahwa itu untuk kepentingan negara. Tentu saja harus dibarengi dengan semangat anggota dewan atau caleg dengan mewujudkannya dalam bentuk prog­ram atau kerja konkret. Ini supaya rakyat dapat kembali bersemangat dan menunjukkan partisipasi politiknya,” ungkapnya saat dihubungi, kemarin. Menurut Arief, masyarakat saat ini sudah terlalu jenuh dengan masalah politik. Padahal, era saat ini berbeda dengan era sebelumnya saat masyarakat takut untuk menggunakan hak politik dengan bebas. “Masyarakat akan menilai anggota dewannya, apakah mampu menyalurkan kepentingan rakyat atau tidak. Jika merasa kepentingannya ter­ abaikan, otomatis mereka enggan berpolitik,” ujar Arief. Untuk mengatasi kejenuh­an masyarakat itu, sambungnya, juga diperlukan perubahan sistem dalam pemilihan umum di Indonesia, di antaranya dengan menggelar pemilu serentak. (P-1)

abdus @mediaindonesia.com


Metropolis

kamis, 20 FEBRUARI 2014

Metrosiana

Pelajar Diberi Pemahaman Trafficking UNTUK menekan kasus trafficking yang terus meningkat di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Rumah Perempuan Kupang (RPK) menggandeng Pemerintah Kota Kupang dan kepolisian untuk melakukan pembinaan terhadap pelajar melalui sosialisasi di tingkat sekolah. Hal ini disampaikan Koordinator Rumah Perempuan Kupang Libby Sinlaeloe yang ditemui di lokasi sosialisasi SMPN 3 Kupang, Rabu (19/2). Dia mengatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh RPK dengan menggadeng Pemkot dan kepolisian sebagai suatu langkah untuk menekan masalah trafficking. “Kegiatan sosialisasi dilakukan di sekolah-sekolah merupakan kerja sama antara RPK dengan Terre des Hommes (TDH) Belanda. Kegiatan ini juga bukan saja satu sekolah tetapi sudah dilakukan di beberapa sekolah yang ada di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. “Untuk Kota Kupang yakni SMPN 3 Kupang dan SMPN 9 Bimoku. Untuk Kabupaten Kupang dilaksanakan di SMAN 1 Taibenu,” katanya. Menurutnya, sesuai data,

kasus trafficking yang terjadi bagi anak di bawah umur yang berhasil didampingi Rumah Perempuan tahun 2013 sebanyak 26 kasus. Sedangkan untuk Kota Kupang sebanyak empat kasus. Untuk menekan masalah ini, salah satu langkah pencegahan dilakukan sosialisasi di sekolah. “Hal ini perlu dilakukan karena anak usia sekolah paling mudah tergoda oleh rayuan perekrut tenaga kerja. Kegiatan sosialisasi ini kami tidak bisa melakukan sendiri tetapi kami mengandeng pihak pemerintah Bagian Pemberdayaan Perempuan Kota Kupang, guna memberikan pemahaman akan kebijakan pemerintah dalam pemenuhan akan hak anak. Serta pihak kepolisian yakni dari Polres Kupang Kota melalui unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA), sehingga mereka bisa memberikan pemahaman dari segi hukum,” jelasnya. Berto dan Nelson murid SMPN 3, usai sosialisasi mengatakan, sosialisasi tersebut sangat berharga karena selama ini mereka tidak pernah tahu tentang masalah trafficking, apalagi berhubungan dengan anak remaja yang masih lugu yang sangat tergiur dengan uang. (yul/S-1)

Uang dan Barang Hilang

VN/LIUS

TUMPUKAN SAMPAH: Setiap hari Pasar Oeba memproduksi sampah dalam jumlah yang sangat

Pasar Oeba Semrawut Manajemen PD Pasar tidak pernah memperhatikan Pasar Oeba. Akibatnya pasar tidak terawat dengan baik.

P VN/THONI

Byson tidak terelakan di Jalan Thamrin, Kelurahan Fatululi, Selasa (18/2). Tabrakan terjadi karena rem mobil tangki blong. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

ANDI Yusuf Bessie (26), warga Jalan Lingkungan Air Baru, RT 17/RW 01 Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, harus rela kehilangan uang jutaan rupiah dan barang berharga miliknya, karena digasak maling saat tertidur lelap di kamar tidurnya. Barang berharga yang hilang di dalam tas adalah handphone Nokia A200, Camera Sony, Laptop Lenova G 40 dan alat cas, stik Play Station (PS), uang sebanyak Rp 5 juta pecahan, modem ZTE, dan mouse merek Genius. “Tak satu pun barang tersisa. Semuanya digasak maling sekitar pukul 01.00 Wita,” ujar Andi, kepada VN, Rabu (19/2). Andi menuturkan, kejadian naas tersebut baru diketahui pukul 07.00 Wita. Saat itu seorang tetangga rumah melintas di sebuah gang tidak jauh dari rumah. “Melihat tas yang sering saya gunakan, Ibu Elisius Pen, tetangga saya itu kaget dan langsung mendatangi rumah dan menyampaikan bahwa dia menemukan tas milik saya di gang yang tidak jauh dengan rumah saya. Ternyata benar tas ransel itu adalah milik saya. Setelah itu saya ke kamar untuk melihat barang-barang yang ada di dalam tas. Ternyata semua sudah hilang. Akhirnya saya lapor kasus ini ke polisi,” ujarnya. Kasubag Humas Polres Kupang Kota AKP Januarius Mau mengatakan, pihaknya telah menyelidiki kasus kehilangan tersebut. “Kita sementara melakukan penyelidikan atas laporan korban,” katanya. (aje/S-1)

banyak. Sayangnya, sampah tersebut tidak dibuang di tempat sampah, namun dibiarkan menumpuk di sembarang tempat. Tampak tumpukan sampah di depan Rusunawa Pasar Oeba, Rabu (19/2).

Yulius Geti

TABRAKAN: Tabrakan antara mobil tangki air dan sepeda motor

7

ASAR Oeba sangat semrawut dan tidak terurus. Buktinya, sampah pasar dibiarkan menumpuk di sembarang tempat. Selain itu terdapat genangan air di dalam kompleks pasar. Pantaun VN, Rabu (19/2), para pedagang membuang sampah di depan rusunawa karena tidak ada bak sampah yang disediakan oleh PD Pasar. s Informasi yang dihimpun VN, los pasar yang seharusnya digunakan untuk para pedagang, ditempati atau di monopoli oleh orang-orang tertentu saja. Bah-

kan ada los pasar yang dijadikan tempat kos dan kontrakan. Padahal los tersebut diperuntukan bagi para pedagang. Nelson, salah seorang penjual mengatakan, Pasar Oeba tidak mempunyai tempat pembuangan sementara (TPS) sehingga sangat sulit bagi para pedagang untuk membuang sampah. Karena itu diharapkan kepada dinas terkait ataupun PD Pasar agar bisa membangun TPS di Pasar Oeba. “Kita tidak punya tempat sampah makanya sampah berserakan. Untuk sementara Pak Lurah arahkan kita untuk buang sampah di depan rusunawa agar mudah diangkut

petugas kebersihan,” ujarnya. Sementara salah seorang pedagang yang tidak mau namanya dikorankan mengatakan, sangat kecewa dengan PD Pasar karena manajemen yang ada di PD Pasar sangat tidak baik dalam mengelola Pasar Oeba. Seharusnya pimpinan PD Pasar meninjau langsung setiap pasar yang ada, sehingga bisa mengetahui kondisi riilnya. “Kita kecewa dengan PD Pasar karena manajemen pengelolaan kurang jelas dalam mengelola pasar. Ada begitu banyak masalah di sini yang harus diselesaikan termasuk sampah dan penataan para pedagang dalam pasar,” ujarnya. Ketua Karang Taruna Kelurahan Fatubesi Melky Mbatu mengatakan, persoalan sampah yang ada di dalam Pasar Oeba selama ini seolah-olah ha-

nya tanggung jawab kelurahan dan karang taruna. Padahal yang memiliki pasar tersebut adalah PD Pasar. “Ini sepertinya ada soal antara pihak kelurahan dan PD Pasar. Kita mau supaya PD Pasar sama-sama dengan kita masyarakat Fatubesi membicarakan sampah yang di pasar, jangan hanya kita saja,” katanya. Dia berharap, PD Pasar dan pihak kelurahan bisa duduk bersama untuk mencari solusi mengatasi sampah yang ada, karena produksi sampah di dalam pasar setiap hari meningkat. Lurah Fatubesi I wayan G Astawa mengatakan, sampah pasar menjadi tangung jawab dari PD Pasar tetapi secara moril kelurahan juga bertangung jawab. “Kami berharap supaya PD

Pasar harus mencari tempat sampah sendiri agar sampah yang berasal dari pedagang tidak dibuang sembarang karena kantor kelurahan ini diapit oleh pasar yang aktivitasnya setiap hari memproduksi sampah,” katanya. Menurutnya, untuk masalah sampah ini pihaknya bersama karang taruna, LPM dan PD Pasar sudah duduk bersama. Pernah ada kesepakatan mengatur dan melakukan pendataan pasar melibatkan masyarakat. Karena kalau tidak melibatkan masyrakat maka tidak ada tanggung jawab dari masyarakat di Kelurahan Fatubesi. “Kita dulu sepakati bersama dan ada MoU nya tetapi sampai saat ini MoU itu tidak diserahkan oleh PD Pasar sehingga sampai saat ini PD Pasar tidak pernah melihat kondisi pasar ini,” tuturnya. (S-1)

Warga Naioni Keluhkan Mutu Proyek PNPM WARGA Kelurahan Naioni, Kota Kupang, mengeluhkan kualitas pekerjaan pembukaan jalan baru yang dikerjakan dengan alokasi dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kota Kupang. Pasalnya, sampai saat ini proyek jalan tersebut belum selesai dikerjakan. “Kami minta agar PNPM dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang harus meninjau kembali lokasi pembukaan jalan baru yang dikerjakan bulan November 2013 sepanjang 750 meter dengan dana sebesar Rp 50 juta di RT 18/RW 8. Pekerjaan jalan tersebut sampai saat ini belum selesai dan kami khawatir dana tersebut sudah habis dipakai,” ujar tokoh masyarakat Kelurahan

Naioni Hendrik Lona, kepada VN, Rabu (19/2). Hendrik mengatakan, mereka tidak tahu harus ke mana menanyakan masalah ini. Pernah saat Musrenbang Kelurahan Naioni, warga menyampaikan pada pihak kelurahan. Saat itu Lurah Naioni Arkalaus Mohar menjanjikan akan menyelesaikan secara internal dengan warga RT 18/RW 8. Namun sampai saat ini persoalan ini belum diselesaikan. “Kami sebagai masyarakat merasa tidak puas kalau proyek jalan itu belum dituntaskan,” ujarnya. Mantan Ketua RT 18 Gasper Yusak Lona menambahkan, warga di sini sudah tidak percaya lagi dengan pengelola PNPM, karena peker-

jaan proyek yang melibatkan tenaga masyarakat tidak jelas hasilnya. “Jalan ini panjangnya 750 meter tapi sampai saat ini jalan yang kita kerjakan belum dituntaskan,” ujarnya. Warga lainnya Ibrahim Saeketu mengatakan, sebelum pencairan dana, mereka didatangi Koordinator BKM Kelurahan Naioni Jeri Tabe. Dia menjanjikan, kalau dana tersebut cair, ia akan memotong Rp 10 juta untuk fasilitator kelurahan. “Saat itu kami hanya mengatakan ya, karena kami tidak tahu maksud pemotongannya untuk apa dan seperti apa kami tidak tahu,” ujarnya. Dia menyatakan, sampai saat ini koordinator BKM tidak

pernah berkoordinasi tentang perkembangan proyek tersebut. Karena itu, pihaknya menganggap proyek itu sudah selesai. “Kalau ternyata belum selesai, maka pihak BKM harus bertanggung jawab,” ujarnya. Lurah Naioni Arkalaus Mohar mengatakan, apapun kendala yang dihadapi dalam pekerjaan ini, seharusnya dikoordinasi dengan pihak kelurahan. Contohnya proyek Program Pengembangan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan (P4IP). Karena mereka selalu berkoordinasi maka kendala-kendala di masyarakat dapat teratasi. “Saya akan mencari solusi demi kepentingan warga setempat,” ujarnya. (ayu/S-1)

VN/BAYU

BELUM SELESAI: Dua orang warga Kelurahan Naioni, menunjuk hasil pekerjaan pembukaan jalan baru di wilayah RT 18/RW 8 yang belum diselesaikan pihak PNPM Kota Kupang, Rabu (19/2).

Polisi belum Mampu Ungkap Curanmor KEPOLISIAN Resor Kupang Kota dinilai belum mampu mengungkap jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Kupang. Pasalnya, kasus curanmor semakin marak terjadi di Kota Kupang. Hal in i dis a mpaikan Koordinator Akar Rumput (KoAR) NTT Jhon Pieter Windy, kepada VN, Rabu (19/2). Jhon mengatakan, pihak kepolisian baik Polres Kupang Kota dan Polda NTT belum berhasil menuntaskan kasus curanmor yang terjadi di Kota Kupang. Karena sampai saat ini masih terjadi kasus pencurian motor. Selain itu, belum

satu pun jaringan curanmor yang terungkap dari Kota Kupang sampai perbatasan Kabupaten Belu. “Polisi hanya bisa menangkap pelaku tetapi jaringan tidak diberantas,” tegasnya. Menurut Jhon, lambannya polisi merespon kasus ini membuktikan bahwa polisi belum serius menangani kasus ini. Pihaknya tidak tahu apa penyebab sehingga pihak kepolisian lamban menuntaskan persoalan ini. “Polisi juga harus membuktikan sinyalemen selama ini di masyarakat yang mengatakan bahwa adanya keterlibatan aparat

dalam sindikat curanmor,” katanya. Dia mensinyalir, kasus curanmor semakin marak karena banyak oknum penegak hukum yang terlibat, terutama dalam pengurusan surat-surat kendaraan dan proses pengiriman barang. “Pihak yang terlibat tersebut sudah dibeking oleh penegak hukum yang berwewenang,” katanya. Kapolres Kupang Kota AKBP Tito Basuki Priyotno mengatakan, memang belum semua jaringan curanmor yang terungkap. Tetapi pihaknya terus melakukan pencegahan dan mengungkapkan pelaku-

nya. Tito mengatakan, upaya pencegahan pelaku curanmor, Polres Kupang Kota terus melakukan patroli di setiap Polsek. Tim buser dan intel Polres Kupang Kota terus bekerja untuk menuntaskan kasus ini. “Saya imbau kepada masyarakat agar turut serta memperhatikan kendaraan sebelum kendaraan di parkir atau ditinggalkan. Kepada masyarakat agar sama-sama menjaga lingkungan dan menjaga kendaraan demi menjaga keselamatan barang kita dari curanmor,” tegasnya. (aje/S-1)


Metropolis kamis, 20 februari 2014 | halaman 8

Hindari Pilih Caleg Berdasarkan

Suku dan Agama

Masyarakat diminta memilih caleg dengan pendekatan rasional berdasarkan integritas, kapasitas, dan rekam jejak caleg. Hindari juga memilih caleg berdasarkan politik transaksional. Joe Manggol

M

A S YA R A K AT sebagai pemilih harus meninggalkan pola memilih dengan pendekatan suku, agama dan ras. Masyarakat diminta memilih caleg dengan pendekatan rasional berdasarkan integritas, kapasitas, dan rekam jejak caleg. Pemikiran kritis ini disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat, saat tatap muka bersama warga Maulafa, Rabu (19/2). Hadir dalam tatap muka tersebut, anggota DPD RI Sarah Lery Mboeik, caleg Partai NasDem Petrus Christian Mboeik, tokoh masyarakat Maulafa, dan ratusan warga Maulafa. Viktor mengatakan, pola seperti itu harus dilakukan warga NTT jika masyarakat menginginkan wakil-wakil berkualitas yang duduk di DPR baik level kabupaten/ kota, provinsi, maupun Pusat.

Dia menambahkan, pengalaman selama ini telah membuktikan bahwa prinsip memilih dengan cara tradisional tidak mampu menghasilkan individu berkualitas. Dalam perspektif tersebut, masyarakat tidak bisa juga menyalahkan individu tersebut, karena kehadiran mereka di parlemen atas dukungan masyarakat itu sendiri. Dia menegaskan, pola lain yang juga tidak boleh dilakukan sebagai pemilih adalah pola memilih transaksional. Pola ini gencar dilakukan sebagian besar caleg saat ini. Suara masyarakat dihargai dengan nominal rupiah atau akrab dengan istilah “beli putus”. Pola ini sangat berbahaya, karena caleg tersebut tidak mempunyai tanggung jawab moral untuk memperjuangkan berbagai kepentingan rakyat karena merasa telah membayar. “Bayangkan harga kita hanya dengan sopi satu botol dan uang Rp 50 ribu. Ini yang harus dipikirkan matang-

matang oleh masyarakat sebagai pemilih cerdas,” tegasnya. Dia berharap, pola-pola tersebut harus ditinggalkan. Masyarakat harus memilih dengan prinsip yang rasional berdasarkan integritas, kapasitas, rekam jejak para caleg. “Dengan mengutamakan pola rasional, tentu saja impian masyarakat untuk mendapatkan wakil berkualitas dapat terwujud. Sarah Lery Mboeik menjelaskan, keterwakilan kaum perempuan dalam DPD RI saat ini masih cukup minim. Padahal, berbagai masalah masyarakat khususnya, kaum perempuan cukup tinggi di NTT, seperti trafficking yang saat ini marak di NTT. Karena itu masyarakat harus melihat betul rekam jejak para anggota DPD dan DPR RI, sehingga saat memilih nanti tidak salah. “Saya berharap, masyarakat dapat memilih caleg terbaik dengan berbagai pendekatan rasional pada 9 April mendatang,” ujarnya. (ahm/S-1)

Pasir Panjang Bentuk Posko Kamtibmas KELURAHAN Pasir Panjang bergerak cepat dalan menindaklanjuti instruksi Wali Kota Kupang Jonas Salean agar mengaktifkan sistem keamanan dan lingkungan (siskamling). Kelurahan ini membentuk posko Pos Pengendali Keamanan dan Ketertiban Masyarakat termasuk bencana yang melibatkan Babinsa, Kamtibmas, dan staf kelurahan, beserta tokoh masyarakat. “Selain siskamling, kita juga sudah bentuk posko dan ini dilakukan mengantisipasi pencurian yang merajalela akhir-akhir ini tetapi juga untuk menghadapi pesta demokrasi yang sebentar lagi

dilaksanakan,” ujar Lurah Pasir Panjang Alphontus Loban, kepada VN, di ruang kerjanya, Rabu (19/2). Dia menjelaskan, untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayahnya, pihak kelurahan akan membangun sembilan pos siskamling di RT-RT dan kantor lurah. Dengan adanya posko tersebut, setiap malam akan ada petugas jaga yang di ketuai oleh ketua regu dan jadwal jaganya sudah terjadwal, yang dimulai dari pukul 22.00-04.30 Wita. “Sementara sistem roling akan diatur oleh komandan regu. Setiap bulan akan dievaluasi sehingga bisa dicaritahu hal-hal yang menjadi kendala

selama pelaksanaan siskamling,” ujarnya. Anggota DPRD Kota Kupang Adrianus Talli, mendukung langkah yang diambil Kelurahan Pasir Panjang dalam meningkatan sistem keamanan dan ketertiban. Pola seperti ini bisa dilakukan di wilayah kelurahan lainnya, sehingga Kota Kupang bisa aman dan tentram. “Diharapkan sistem seperti ini bisa didukung semua warga kelurahan, sehingga situasi keamanan dan ketertiban dapat terjaga dengan baik. Saya yakin kalau semua bekerja sama, apa yang direncanakan akan berjalan sukses,” ujarnya. (yul/S-1)

TATAP MUKA: Ketua DPP Partai NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat (kanan), anggota DPD RI Sarah Lery Mboeik (tengah), dan caleg Partai NasDem Petrus Christian Mboeik (kedua dari kiri), saat tatap muka dengan warga Kelurahan Maulafa, Rabu (19/2) VN/BAYU

Naikoten 2 Swadaya Pasang Lampu Jalan KELURAHAN Naikoten 2, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, akan memasang lampu jalan di setiap rumah penduduk secara swadaya dari masyarakat. Terobosan ini dilakukan untuk mendukung program Pemerintah Kota Kupang dalam kerangka meningkatkan keamanan dan ketertiban. Hal ini disampaikan Lurah Naikoten 2 Andre Otta, kepada VN, Rabu (19/2). Andre mengatakan, pemasangan lampu jalan ini akan dilakukan secara bertahap di

setiap lingkungan dalam wilayah Naikoten 2. Teknisnya adalah, setiap tiga rumah akan dipasang satu mata lampu jalan. Penanggungjawab lampu jalan tersebut akan diserahkan ke salah satu rumah dari tiga rumah tersebut. “Ini baru rancangan kita yang akan kita diskusikan di kelurahan. Namun pada prinsipnya kita tetap siap menjalankan terobosan ini, untuk menjadikan Kelurahan Naikoten 2 sebagai kelurahan yang aman dan tertib baik di siang hari atau

malam hari,” ujarnya. Menyangkut pembiayaan, dia mengatakan, alokasi dananya berasal dari kelurahan dan swadaya masyarakat. Pola ini dilakukan agar keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas pemerintah, tetapi semua warga kelurahan. “Saya optimistis kalau pola ini jalan, maka situasi keamanan dan ketertiban di wilayah ini menjadi tanggung jawab semua warga Naikoten 2. Pemerintah bersifat membantu fasilitasi hal-hal yang mendukung ter-

ciptanya keamanan dan ketertiban,” ujarnya. Ketua Karang Taruna Kelurahan Naikoten 2 Siprianus Wete mengatakan, dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban, pihaknya siap mendukung semua program Kelurahan Naikoten 2. “Kami siap bekerja sama dan menyukseskan semua program yang dilakukan pihak kelurahan. Kami yakin pihak kelurahan bisa merealisasikan apa yang sudah diprogramkan,” ujarnya. (S-1)


EKONOMI & bisnis KAMIS, 20 februari 2014 | halaman 9

Dewan Bantah Cuek dengan Kasus Montara Kendala yang dihadapi oleh Pemerintah NTT yakni terbatasnya kewenangan, karena sebagian besar kewenangan ada pada Pemerintah Pusat. Ansel Ladjar

S

EJUMLAH anggota DPRD Provinsi NTT membantah bersikap cuek terhadap persoalan pencemaran laut Timor akibat rumpahan minyak Montara di Australia. Menurut para anggota Dewan, sejak periode lalu, pihaknya sudah memberi perhatian bahkan menggelontorkan sejumlah dana untuk Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) untuk menyelesaikan persoalan ini. Selain itu, data terkait pencemaran Laut Timor sudah diserahkan kepada Pemerintah Pusat tetapi hingga saat ini belum ada hasilnya. Anggota Komisi B DPRD NTT Jhon Umbu Deta kepada VN, Rabu (19/2) mengaku, pada periode lalu, saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua Komisi B, beberapa kali Dewan melakukan pertemuan dengan YPTB guna membahas pencemaran

Laut Timor. Saat itu, kata dia, pihaknya sudah mendapat kepastian bahwa pemerintah Australia sudah bersedia membayar ganti rugi dengan dana yang cukup besar. Akan tetapi, untuk mendapatkan dana itu, Pemerintah Indonesia harus bisa menunjukkan kerugian yang diderita warga dengan buktibukti autentik. “Sayangnya tim gabungan yang terbentuk sebagai hasil koordinasi dari sejumlah kementerian terkait bersama pemerintah daerah setempat untuk merekap bukti-bukti tersebut dinilai belum meyakinkan pemerintah Australia,” tandasnya. Hingga saat ini, kata dia, data tersebut belum dihimpun secara lengkap sehingga pemerintah Australia pun enggan memenuhi kewajibannya. Hal senada juga dikemukakan oleh anggota Komisi B lainnya, Somie Pandie. Menu-

rutnya, saat ini sudah bukan waktunya lagi untuk mempersoalkan siapa yang bertanggung jawab. Menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini adalah sesegera mungkin menghimpun data autentik yang valid sehingga Pemerintah Australia juga segera membayar ganti rugi kerusakan tersebut. Dia juga menyayangkan, banyak data yang ditemukan di lapangan, ternyata tidak sesuai dengan fakta di lapangan. “Masa KTP yang dikumpul justru dari nelayan Oesapa, sementara nelayan di Rote dan Malaka yang berada di perairan Laut Timor justru tidak termasuk,” ungkapnya. Dia menegaskan, pada prinsipnya Dewan mendukung upaya tersebut, namun dia berharap agar ganti rugi itu nantinya benar-benar sampai pada yang bersangkutan bukannya dimanfaatkan bahkan disalahgunakan oleh pihak

tertentu saja. Bantahan juga dikemukankan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Dia mengatakan, sejak dulu Pemerintah Provinsi NTT terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. “Ada tim tersendiri yang melakukan negosiasi dengan perusahaan yang bersangkutan dan negara tempat perusahaan itu berada, namun hingga kini belum membuahkan hasil,” ungkapnya. Data-data yang diminta, tambahnya telah diajukan ke Pusat. Karena itu Pemprov NTT berupaya mendorong proses itu terus berjalan dan tetap berupaya agar pihak perusahaan memberikan kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak dari pencemaran tersebut. Dia mengaku, kendala yang dihadapi oleh Pemprov NTT yakni terbatasnya kewenangan, karena sebagian besar kewenangan ada pada Pemerintah Pusat. (tia/C-1)

VN/PASKAL SERAN

BEBERKAN MATERI: Dari kiri ke kanan: Prof Yusuf Leonard Henuk, Senator wilayah Negara bagian Barat Australia Rachel Siewert, moderator dari Undana, dan Pengacara YPTB Greg Phelps ketika membeberkan materi dalam seminar tentang kasus Montara di Aula Undana Kupang, Senin (18/2).

PHI Tunjuk Majelis Hakim Sidang Sengketa Firma Mutiara PENGADILAN Hubungan Industrial sudah menunjuk majelis hakim yang akan memimpin sidang sengketa antara sembilan karyawan dengan perusahaan Firma Mutiara Indah. Sementara jadwal sidangnya akan ditentukan hari ini. Demikian disampaikan Panitera PHI Noh Fina kepada VN, Rabu (19/2). Menurutnya, sidang tersebut akan dipimpin oleh tiga orang hakim dengan Marice Dillak selaku hakim ketua. Ketika ditanyai soal waktu pelaksanaan sidang, menurut Noh pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan majelis hakim terlebih dahulu. “Rencananya penetapan tanggal sidang akan ditetapkan, Rabu (19/2). Namun karena hakim ketua sedang berhalangan, maka penetapan tanggal baru bisa dilakukan besok (hari

ini),” ujarnya. Dia menambahkan, biasanya pelaksanaan sidang akan berlangsung paling lambat satu minggu sesudah penetapan oleh majelis hakim. Mengenai kelengkapan berkas para penggugat, menurutnya, sudah memenuhi syarat dan terdaftar dalam tiga perkara dengan nomor 02, 03, dan 04. Sebelumnya, diberitakan, Bernard Diaz, selaku pengacara SPSI yang selama ini mendampingi para pekerja mengaku sudah mendaftarkan gugatan mereka ke PHI pada hari Senin (17/2) kemarin. Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor register 02/G/14/PHI/ PN/,KPG,PANMUD. Menurutnya, berkasberkas sudah dinyatakan lengkap, tinggal menunggu jadwal sidang.

Dia menambahkan, gugatan untuk sembilan pekerja yang naik banding masing-masing mencapai paling tinggi Rp 47 juta dan terendah Rp 38 juta. Total secara keseluruhan mencapai Rp 350 juta lebih. Sembilan orang tersebut dibagi dalam tiga berkas gugatan dan akan disidangkan dalam tiga tahapan yang berbeda. Menurutnya, langkah tersebut terpaksa ditempuh karena pihak perusahaan dinilai tidak mengindahkan keputusan yang telah dibuat oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kupang selaku mediator. Roby Rawis, perwakilan dari Apindo selaku pendamping Fa Mutiara Indah menyampaikan pihak perusahaan siap meladeni gugatan tersebut. (ans/C-1)


Ekonomi & bisnis

10 KAMIS, 23 JANUARI 2014

KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) NTT siap mendukung pemanfaatan potensi TNP Laut Sawu melalui kegiatan bisnis bidang perikanan dan kelautan antara NTT, Timor Leste, dan Australia. Karena itu diharapkan pemerintah terus mendorong regulasi nasional agar investor dapat masuk dan mengembangkan potensi perikanan di NTT. Demikian disampaikan Ketua Kadin NTT Abraham Paul Liyanto kepada, VN Rabu (19/2). Paul Liyanto mengatakan, pihaknya terus mendukung pengembangan TNP Laut Sawu dengan berbagai cara. Untuk itu dia meminta agar regulasi yang dibuat pemerintah tentang TNP Laut Sawu harus mendukung masuknya investor untuk mengembangkan potensi perikanan di NTT. “Harus ada sinergitas dan bergandeng tangan dengan para pengusaha serta melibatkan semua pemerintah dan SKPD di kabupaten/kota dalam menentukan arah perikanan di NTT,” ujarnya. Dia mengharapkan agar pe-

MI/NOVERADIKA

si tererada u yang epada partai. n itu kami asan. gsung aksi,”

aten Bagupura,

n bansemua ganggu ng. pemaik dan eg), piliki weebelum slu dan empat. ggaran endera ur. Nartibkan ari Pannt/P-1) Mi

DI tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat di tahun lalu, PT Bank Negara Indonesia Tbk membukukan kinerja ciamik. Bank berkode emiten BBNI ini mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 28,5%, menjadi Rp 9,05 triliun. Laju profit itu justru lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di sepanjang 2012, bank pelat merah ini hanya membukukan laba sebesar 21% menjadi Rp7,05 triliun. “Kinerja BNI yang cemerlang itu kami capai di tengah sejumlah tantangan yang muncul, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti penaikan harga bahan bakar minyak yang memicu inflasi tinggi, nilai tukar rupiah yang tertekan akibat melebarnya defisit transaksi berjalan, hingga isu pengurangan stimulus ekonomi oleh pemerintah Amerika Serikat,” tutur Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo saat menyampaikan paparan kinerja BNI 2013 di Jakarta, Rabu (19/2). (mi/C-1)

Pemilu Serentak bakal Merepotkan

apakah serentak dengan pemilu legislatif atau tidak, dan tanpa ada batasan parlemantary treshold lebih baik diputuskan untuk Pemilu 2019. “Sebab apabila tidak, itu akan menimbulkan kegaduhan. Terlebih bangsa Indonesia sedang disibukkan dengan bencana sehingga menambah masalah baru,” ujarnya.

Pengelolaan kawasan Konservasi TNP Laut Sawu perlu dilakukan secara maksimal Jika MK memutuskan untuk pemilu meningkatkan kesejahteraan masyarakat legislatif dan pemilu presiden NTT. digelar serentak, semua partai Mutiara Malehere

ENETAPAN Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu sebagai kawasan konservasi harus membawa dampak bagi perekonomian di NTT. Karena itu pengelola TNP Lautketimbang Sawu dalam menguk kampanye garapnya harus berpihak saksi. pada masyarakat NTT. Pernyataan ini dikemukang bi- katanya. kan Sekretaris Daerah KabuPemerintah, supaten Sikka sambungnya, Valent Sili Tupen dah bersedia angkepada VN,menyediakan Rabu (19/2) dalam garan Rp1,5 Sosialisasi triliun buat Bawaslu Kegiatan TNP Laut membiayai pengawas adan untuk Sawu di Swissmitra Belinn Kristal dan ) Mu- pemilu Hotellapangan Kupang,(Mitra RabuPPL) (19/2).

a teriRp100 itnya untuk h TPS

merintah membuka sekolah maritim, nelayan, kelautan, perikanan sehingga masyarakat jangan hanya berorientasi ke darat saja, namun harus ada gerakan masuk laut. Sebagai ketua tim Perancangan UU Kelautan, ia mengharapkan agar segera di sahkan dan tujuh provinsi kepulauan mendapat bagian dalam pengaturan pasal sehingga ada implementasinya sehingga masyarakat NTTAnung juga WAKIL Ketua DPR Pramono mendapatkan manfaatnya menilai pelaksanaan pemilu serenatas rekomendasi Pusat. yang tak akan membuat perubahan Dalam kebijakan pemda NTT, sangat mendasar sehingga lebih harus diutamakan fungsi pengbaik tidak dilaksanakan pada Peawasan milu 2014.aparat di lapangan dengan “Pemilukemampuan serentak akanteknologi membuat sehingga memainkan perubahan dapat yang sangat mendasar aturan Pemerintah sehinggatersebut. dengan demikian apa harus pro aktif sebaiknya dengan melipun putusannya tidak batkan masyarakat, diterapkan di Pemiluperguruan 2014,” kata tinggi dan dalam Pramono di pengusaha kompleks parlemen implementasinya, dalam meSenayan, Jakarta, kemarin. manfaatkan potensi dari TNP Pramono menilai persiapan PeLaut Sawu, tindakan milu 2014 saatdengan ini sudah berjalan nyata yang akanmasa membangunkdan memasuki sosialisasi an sektor dan mengbagi para perikanan calon anggota legislahidupkan sektor pariwisata tif (caleg). Karena itu, putusan dan lainnya akan mengikuti. Mahkamah Konstitusi (MK) yang (tia/C-1) berkaitan dengan pemilu presiden

Laba BNI Loncat 28,5 Persen

Kerajinan Sumbang 6,4 Persen

VN/MUTIARA MALEHERE

Simak Materi: Wakil Gubernur NTT Beny Litelnoni (kanan) menyimak materi yang dipaparkan pemateri dari Kementerian Kelautan dalam kegiatan sosialisasi TNP Laut Sawu di Hotel Kristal Kupang, Rabu (19/2).

TNP Laut Sawu Harus Topang Perekonomian

egara P n Partai

bahwa PS itu kulasi a luar

Info Niaga

Kadin NTT Dukung TNP Laut Sawu

aat mengikuti sosialisasi pemilu di SMAN 9 a cara menyalurkan hak suara.

rintah asian partai Legis-

kamis, 20 FEBRUARI 2014

semua saksi dari 12 partai peserta pemilu di seluruh TPS. Dari total anggaran tersebut, Rp800 miliar diperuntukkan bagi Mitra PPL, sisanya Rp600 miliar untuk membayar honor saksi. “Saat ini pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden terkait dana saksi itu,” katanya. Di lain hal, pegiat Setara Institute, Romo Antonius Benny Susetyo, mengatakan keberadaan saksi dari partai politik di setiap TPS perlu diawasi agar tidak terjadi transaksi jual-beli suara antarpartai. “Kalau negara menganggarkan biaya buat saksi dari partai, harus ada yang mengawasi agar tidak ditumpangi kepentingan tertentu,” kata Benny. Dia mengatakan potensi kecurangan terbesar yang mungkin terjadi ialah saat penghitungan suara. (Nov/RA/Ant/P-1) Mi

Usaha Mikro

donny@mediaindonesia.com

peserta pemilu tidak akan mudah menyesuaikan diri dengandengan aturan Dia mengatakan, adanya penetapan TNP Laut yang berubah secara mendadak.

Sawu harusnya membawa dampak bagi masyarakat Dia dalam menjelaskan tensi politik NTT peningkatan kesyang timbul seperti persaingan atau ejahteraan masyarakat. Harus rivalitas yang berkaitan dengan peada pembandingan sebelum milu danpresiden. sesudah penetapan kaSebelumnya, calon presiden dari wasan Konservasi TNP Laut Partai Bintang Ihza Sawu.Bulan Upaya yang Yusril dilakukan Mahendra mengajukan uji materi pun harus menunjukkan keUU No 42/2008mengatur tentang Pemilu Premampuan sehingga siden danyang Wakil Presiden. potensi ada di LautYusril Sawu menilai pengujian optimal UU itu untuk dapat tergarap dan membuktikan pelaksanaan pemilu meningkatkan kesejahteraan selama ini inkonstitusional karena masyarakat. dalam UUD 1945 disebutkan partai Masyarakat NTT, kata dia peserta pemilu berhak mengajukan juga belum bekerja optimal capres dan cawapres.potensi Laut memanfaatkan Di tempat berbeda, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman berpendapat, jika MK mengabulkan gugatan Yusril itu, putusan tersebut akan merepotkan semua pihak. “Perubahan peraturan itu dibuat tentunya perlu diberikan waktu yang cukup panjang. Sekarang ini pemilu tinggal tiga bulan lagi. Kalau diubah mendadak, nanti yang repot kita semua,” kata Hayono. Menurut salah satu peserta konvensi calon presiden itu, di waktu yang singkat seperti saat ini, tak hanya Demokrat, partai lain pun tidak akan mudah menyesuaikan diri dengan aturan yang berubah secara mendadak itu. “Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan tentu akan berkali lipat dari anggaran yang sebelumnya telah ditentukan. Karena harus ubah sesuatu tanpa sosialisasi yang cukup ke rakyat. Ini bisa berbahaya. Kualitas pemilu bisa dianggap tidak sah,” ucapnya. (RA/Ant/P-1) Mi

Sawu. “Selain itu ada kesan pemerintah terlambat dalam memberikan upaya perlindungan kepada masyarakat,” tandasnya. Dia menambahkan, Konservasi TNP Laut Sawu akan dibentuk kawasan perikanan berkelanjutan yang harus diatur secara khusus dan menutup kemungkinan dari ancaman dan gangguan orang. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Agus Dermawan mengatakan, konservasi kelautan di Indonesia baru lima persen karena itu belum optimal menopang pembangunan. Padahal, setiap konservasi itu bisa berdampak menyeimbangkan kondisi ekonomi dan lingkungan. Nilai Penting TNP Laut Sawu, kata dia, sebagai koridor penting perlintasan

sedikitnya 22 spesies mamalia laut, 14 spesies lumba-lumba, 1 spesies dugong, habitat bagi 6 spesies penyu, dan sumber perikanan ekonomis bagi penopang kehidupan masyarakat di 10 Kabupaten Provinsi NTT yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Rote Ndao, Manggarai Barat, Manggarai. Staf Khusus Bidang Ekonomi Pembangunan Direktur Kelautan dan Perikanan Rohmin Dahuri menyatakan untuk mendukung TNP Laut Sawu dapat menopang perekonomian perlu membangun perikanan ekonomi biru. “Nelayan NTT harus memiliki kapal yang memadai. Harus menggerakkan penyuluh perikanan di NTT sehingga meningkatkan nilai jual ikan

ke luar ekspor. Harus ada bulog perikanan, semua hasil tangkapan disimpan, pada musim paceklik baru dijual. Harus ada pembagian hasil yang adil. Mengelola perikanan tangkap dari open akses jadi ada aturan dalam menjalankan perikanan,” ujarnya. Disaksikan VN kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, perwakilan dari masing-masing kabupaten di NTT, Akademisi, Lembaga Sosial Masyarakat, dan perwakilan Nelayan. Salah satu perwakilan Nelayan Malik Kristianto berharap penetapan TNP ini tidak menutup atau meminimalisir aktivitas mereka dalam melaut. “Seharusnya mendukung kami demi kesejahteraan kami,” ungkapnya. (C-1)

KERAJINAN sebagai industri kreatif menyumbang 6,4% bagi pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2013. Kontribusi kerajinan dari keseluruhan ekonomi kreatif senilai Rp 642 triliun sebesar 14% atau Rp 92,6 triliun. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (19/2), jumlah tersebut mengindikasikan pertumbuhan yang baik bagi kerajinan. Selain itu, sebanyak Rp 27,1 triliun juga diperoleh dari ekspor kerajinan. Kementerian Perdagangan juga melaporkan kinerja ekspor tekstil (TPT) pada 2012 mencapai pertumbuhan 8,01% selama lima tahun terakhir dan meningkat 1,62% pada periode Januari-November 2013. Amerika Serikat, Jepang, Turki, Korea Selatan, Jerman, dan China menjadi negara-negara tujuan ekspor TPT Indonesia. Para pelaku usaha kreatif dalam Adiwastra Nusantara (19-23 Februari 2014) yang berlokasi di Jakarta juga menyatakan bahwa omzet mereka naik dari tahun ke tahun. Salah satunya dikemukakan Zainal, pemilik Zainal Songket. Zainal mengaku bisnisnya memiliki pembeli tetap lebih banyak dari Malaysia dan terus stabil di tengah gejolak ekonomi dunia. (mi/C-1)

VN/PASKAL SERAN

MEWARNAI TENUNAN: Dua karyawati Jula Huba Tanunan Kupang sedang mewarnai tenunan, beberapa waktu lalu. Kerajinan seperti ini ikut menymbang presentase peningkatan pembangunan di Indonesia.

Peternakan Babi Menuai Sukses CUCI KANDANG: Ama Boymau, salah satu peternak babi di Alak, Kota Kupang sedang mencuci kandang babinya, Rabu (19/2). Usaha ini dapat mendukung kehidupan ekonomi rumah tangganya. vn/abdi selly

USAHA Peternakan Babi merupakan jenis usaha yang sangat menjanjikan terlebih makin banyaknya rumah makan yang menjadikan daging babi sebagai menu favorit terutama berbagai jenis makanan khas Kupang yakni Se’i babi. Peluang ini ditangkap oleh Agustinus Boimau, Warga RT 16 RW 04 Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Kepada VN Rabu (19/2), Ama Boimau demikian ia disapa mengatakan, dalam menjalankan usaha ini membutuhkan kesabaran, serta proses yang cukup sulit. Sebab memelihara hewan

berkuku satu ini agak sulit. “Memelihara babi tidak semudah membalikkan telapak tangan sebab bukan sebuah proses yang instan. Hasil yang dicapai pun butuh waktu minimal 6 bulan, selama itu kita sebagai peternak harus rajin,” jelasnya. Meskipun demikian, hasil yang didapatkan pun terbilang lumayan, yakni harga per ekor mulai dari Rp 2,5 juta disesuaikan dengan jenis dan ukurannya. Saat merintis usahanya, sejak 2008 lalu, kisah Ama Boymau, ia hanya memiliki 5 ekor babi,

namun sekarang perkembangannya menjadi 10 ekor babi sebagai induk. “Biasanya banyak orang yang memesan kepada saya, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, maupun kebutuhan usaha rumah makan. Bahkan ada yang telah memesan jauhjauh hari sehingga saya selalu menyiapkan stok bagi para pelanggan,” jelasnya. Dalam berbisnis, dia selalu mengutamakan kualitas ternaknya. “Para pelanggan mengakui kualitas dari ternak babi yang saya jual, karena itu saya tetap menjaga kualitasnya agar

tidak mengecewakan pelanggan tetap saya,” jelasnya. Disamping itu, dia juga mempersiapkan bibit unggul dalam pengembangan usaha ternaknya, sehingga tetap menjaga dari kualitas bibit, ternak, dan dagingnya hingga ke tangan konsumen. Dia mengharapkan agar usaha rumahannya dapat berkembang menjadi usaha yang lebih baik serta mendatangkan jaminan ekonomi yang lebih baik bagi keluarga terlebih lagi usaha menu daging telah berkembang pesat di Kota Kupang. (Abdi Selly/tia/C-1)

Pupuk Urea di Kabupaten Kupang Habis KETERSEDIAAN pupuk Urea di Kabupaten Kupang habis, yang tersedia hanya pupuk Natrium Fosfor dan Kalium (NPK). Hal ini diakibatkan oleh cuaca buruk yang melanda NTT sehingga pendistribusiannya terhambat. Demikian disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kupang Matheos Liu kepada VN, Senin (18/2). Dia mengatakan, sesuai pantauan pihaknya di lapangan ketersediaan pupuk urea di distributor dan pengecer telah habis dan yang tersisa hanyalah jenis pupuk NPK yang kuotanya masih tercukupi. “Padahal, ketergantungan para petani terhadap pupuk urea sangat tinggi. Akibatnya persawahan masyarakat belum dipupuki,” jelasnya. Seharusnya, kata dia, perlu so-

sialisai kepada masyarakat untuk menggunakan pupuk NPK katika saat-saat sulit seperti saat ini. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT Anis Tay Ruba mengatakan, penyediaan pupuk di NTT memang mengalami kendala karena terganggu distribusi. “Para tenaga penyuluh lapangan pun kesulitan dalam mensosialisasikan penggunaan pupuk NPK kepada masyarakat karena telah terbiasa menggunakan urea. Disamping itu, perilaku para kelompok tani yang membeli pupuk urea dalam jumlah borong sehingga realisasi pupuk tidak didapatkan sebagian besar kelompok tani,” jelasnya. Ke depan, pihaknya telah melakukan imbauan kepada semua distributor dan pengecer pupuk agar masyarakat tani yang hendak

membeli pupuk harus diberikan secara bertahap sehingga semua kelompok tani pun mendapatkan jatah pupuk yang sama. Pengamat Ekonomi Unwira Thomas Ola Lagoday menilai pupuk merupakan kebutuhan musiman para petani, dan kendala kehabisan pupuk bukan menjadi alasan dari pemerintah. “Seharusnya telah ada dalam perencanaan dari pemerintah untuk melakukan pengiriman sejak awal. Sebab NTT terkenal dalam waktu seperti ini dilanda cuaca ekstrem, maka pemerintah harus antisipasi dini,” jelasnya. Dia menambahkan, yang menjadi penyakit lama pemerintah dan pembisnis yakni menjadikan pupuk sebagai lahan proyek dan penempatan orang tidak sesuai dengan keahliannya. (tia/C-1)

VN/ANSEL LADJAR

GUDANG PUPUK: Gubernur NTT Frans Lebu Raya sedang memantau gudang pupuk di Tenau, Kupang beberapa waktu lalu.


Ekonomi & bisnis

10 KAMIS, 23 JANUARI 2014

KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) NTT siap mendukung pemanfaatan potensi TNP Laut Sawu melalui kegiatan bisnis bidang perikanan dan kelautan antara NTT, Timor Leste, dan Australia. Karena itu diharapkan pemerintah terus mendorong regulasi nasional agar investor dapat masuk dan mengembangkan potensi perikanan di NTT. Demikian disampaikan Ketua Kadin NTT Abraham Paul Liyanto kepada, VN Rabu (19/2). Paul Liyanto mengatakan, pihaknya terus mendukung pengembangan TNP Laut Sawu dengan berbagai cara. Untuk itu dia meminta agar regulasi yang dibuat pemerintah tentang TNP Laut Sawu harus mendukung masuknya investor untuk mengembangkan potensi perikanan di NTT. “Harus ada sinergitas dan bergandeng tangan dengan para pengusaha serta melibatkan semua pemerintah dan SKPD di kabupaten/kota dalam menentukan arah perikanan di NTT,” ujarnya. Dia mengharapkan agar pe-

MI/NOVERADIKA

si tererada u yang epada partai. n itu kami asan. gsung aksi,”

aten Bagupura,

n bansemua ganggu ng. pemaik dan eg), piliki weebelum slu dan empat. ggaran endera ur. Nartibkan ari Pannt/P-1) Mi

DI tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat di tahun lalu, PT Bank Negara Indonesia Tbk membukukan kinerja ciamik. Bank berkode emiten BBNI ini mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 28,5%, menjadi Rp 9,05 triliun. Laju profit itu justru lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di sepanjang 2012, bank pelat merah ini hanya membukukan laba sebesar 21% menjadi Rp7,05 triliun. “Kinerja BNI yang cemerlang itu kami capai di tengah sejumlah tantangan yang muncul, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti penaikan harga bahan bakar minyak yang memicu inflasi tinggi, nilai tukar rupiah yang tertekan akibat melebarnya defisit transaksi berjalan, hingga isu pengurangan stimulus ekonomi oleh pemerintah Amerika Serikat,” tutur Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo saat menyampaikan paparan kinerja BNI 2013 di Jakarta, Rabu (19/2). (mi/C-1)

Pemilu Serentak bakal Merepotkan

apakah serentak dengan pemilu legislatif atau tidak, dan tanpa ada batasan parlemantary treshold lebih baik diputuskan untuk Pemilu 2019. “Sebab apabila tidak, itu akan menimbulkan kegaduhan. Terlebih bangsa Indonesia sedang disibukkan dengan bencana sehingga menambah masalah baru,” ujarnya.

Pengelolaan kawasan Konservasi TNP Laut Sawu perlu dilakukan secara maksimal Jika MK memutuskan untuk pemilu meningkatkan kesejahteraan masyarakat legislatif dan pemilu presiden NTT. digelar serentak, semua partai Mutiara Malehere

ENETAPAN Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu sebagai kawasan konservasi harus membawa dampak bagi perekonomian di NTT. Karena itu pengelola TNP Lautketimbang Sawu dalam menguk kampanye garapnya harus berpihak saksi. pada masyarakat NTT. Pernyataan ini dikemukang bi- katanya. kan Sekretaris Daerah KabuPemerintah, supaten Sikka sambungnya, Valent Sili Tupen dah bersedia angkepada VN,menyediakan Rabu (19/2) dalam garan Rp1,5 Sosialisasi triliun buat Bawaslu Kegiatan TNP Laut membiayai pengawas adan untuk Sawu di Swissmitra Belinn Kristal dan ) Mu- pemilu Hotellapangan Kupang,(Mitra RabuPPL) (19/2).

a teriRp100 itnya untuk h TPS

merintah membuka sekolah maritim, nelayan, kelautan, perikanan sehingga masyarakat jangan hanya berorientasi ke darat saja, namun harus ada gerakan masuk laut. Sebagai ketua tim Perancangan UU Kelautan, ia mengharapkan agar segera di sahkan dan tujuh provinsi kepulauan mendapat bagian dalam pengaturan pasal sehingga ada implementasinya sehingga masyarakat NTTAnung juga WAKIL Ketua DPR Pramono mendapatkan manfaatnya menilai pelaksanaan pemilu serenatas rekomendasi Pusat. yang tak akan membuat perubahan Dalam kebijakan pemda NTT, sangat mendasar sehingga lebih harus diutamakan fungsi pengbaik tidak dilaksanakan pada Peawasan milu 2014.aparat di lapangan dengan “Pemilukemampuan serentak akanteknologi membuat sehingga memainkan perubahan dapat yang sangat mendasar aturan Pemerintah sehinggatersebut. dengan demikian apa harus pro aktif sebaiknya dengan melipun putusannya tidak batkan masyarakat, diterapkan di Pemiluperguruan 2014,” kata tinggi dan dalam Pramono di pengusaha kompleks parlemen implementasinya, dalam meSenayan, Jakarta, kemarin. manfaatkan potensi dari TNP Pramono menilai persiapan PeLaut Sawu, tindakan milu 2014 saatdengan ini sudah berjalan nyata yang akanmasa membangunkdan memasuki sosialisasi an sektor dan mengbagi para perikanan calon anggota legislahidupkan sektor pariwisata tif (caleg). Karena itu, putusan dan lainnya akan mengikuti. Mahkamah Konstitusi (MK) yang (tia/C-1) berkaitan dengan pemilu presiden

Laba BNI Loncat 28,5 Persen

Kerajinan Sumbang 6,4 Persen

VN/MUTIARA MALEHERE

Simak Materi: Wakil Gubernur NTT Beny Litelnoni (kanan) menyimak materi yang dipaparkan pemateri dari Kementerian Kelautan dalam kegiatan sosialisasi TNP Laut Sawu di Hotel Kristal Kupang, Rabu (19/2).

TNP Laut Sawu Harus Topang Perekonomian

egara P n Partai

bahwa PS itu kulasi a luar

Info Niaga

Kadin NTT Dukung TNP Laut Sawu

aat mengikuti sosialisasi pemilu di SMAN 9 a cara menyalurkan hak suara.

rintah asian partai Legis-

kamis, 13 FEBRUARI 2014

semua saksi dari 12 partai peserta pemilu di seluruh TPS. Dari total anggaran tersebut, Rp800 miliar diperuntukkan bagi Mitra PPL, sisanya Rp600 miliar untuk membayar honor saksi. “Saat ini pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden terkait dana saksi itu,” katanya. Di lain hal, pegiat Setara Institute, Romo Antonius Benny Susetyo, mengatakan keberadaan saksi dari partai politik di setiap TPS perlu diawasi agar tidak terjadi transaksi jual-beli suara antarpartai. “Kalau negara menganggarkan biaya buat saksi dari partai, harus ada yang mengawasi agar tidak ditumpangi kepentingan tertentu,” kata Benny. Dia mengatakan potensi kecurangan terbesar yang mungkin terjadi ialah saat penghitungan suara. (Nov/RA/Ant/P-1) Mi

Usaha Mikro

donny@mediaindonesia.com

peserta pemilu tidak akan mudah menyesuaikan diri dengandengan aturan Dia mengatakan, adanya penetapan TNP Laut yang berubah secara mendadak.

Sawu harusnya membawa dampak bagi masyarakat Dia dalam menjelaskan tensi politik NTT peningkatan kesyang timbul seperti persaingan atau ejahteraan masyarakat. Harus rivalitas yang berkaitan dengan peada pembandingan sebelum milu danpresiden. sesudah penetapan kaSebelumnya, calon presiden dari wasan Konservasi TNP Laut Partai Bintang Ihza Sawu.Bulan Upaya yang Yusril dilakukan Mahendra mengajukan uji materi pun harus menunjukkan keUU No 42/2008mengatur tentang Pemilu Premampuan sehingga siden danyang Wakil Presiden. potensi ada di LautYusril Sawu menilai pengujian optimal UU itu untuk dapat tergarap dan membuktikan pelaksanaan pemilu meningkatkan kesejahteraan selama ini inkonstitusional karena masyarakat. dalam UUD 1945 disebutkan partai Masyarakat NTT, kata dia peserta pemilu berhak mengajukan juga belum bekerja optimal capres dan cawapres.potensi Laut memanfaatkan Di tempat berbeda, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman berpendapat, jika MK mengabulkan gugatan Yusril itu, putusan tersebut akan merepotkan semua pihak. “Perubahan peraturan itu dibuat tentunya perlu diberikan waktu yang cukup panjang. Sekarang ini pemilu tinggal tiga bulan lagi. Kalau diubah mendadak, nanti yang repot kita semua,” kata Hayono. Menurut salah satu peserta konvensi calon presiden itu, di waktu yang singkat seperti saat ini, tak hanya Demokrat, partai lain pun tidak akan mudah menyesuaikan diri dengan aturan yang berubah secara mendadak itu. “Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan tentu akan berkali lipat dari anggaran yang sebelumnya telah ditentukan. Karena harus ubah sesuatu tanpa sosialisasi yang cukup ke rakyat. Ini bisa berbahaya. Kualitas pemilu bisa dianggap tidak sah,” ucapnya. (RA/Ant/P-1) Mi

Sawu. “Selain itu ada kesan pemerintah terlambat dalam memberikan upaya perlindungan kepada masyarakat,” tandasnya. Dia menambahkan, Konservasi TNP Laut Sawu akan dibentuk kawasan perikanan berkelanjutan yang harus diatur secara khusus dan menutup kemungkinan dari ancaman dan gangguan orang. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Agus Dermawan mengatakan, konservasi kelautan di Indonesia baru lima persen karena itu belum optimal menopang pembangunan. Padahal, setiap konservasi itu bisa berdampak menyeimbangkan kondisi ekonomi dan lingkungan. Nilai Penting TNP Laut Sawu, kata dia, sebagai koridor penting perlintasan

sedikitnya 22 spesies mamalia laut, 14 spesies lumba-lumba, 1 spesies dugong, habitat bagi 6 spesies penyu, dan sumber perikanan ekonomis bagi penopang kehidupan masyarakat di 10 Kabupaten Provinsi NTT yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Rote Ndao, Manggarai Barat, Manggarai. Staf Khusus Bidang Ekonomi Pembangunan Direktur Kelautan dan Perikanan Rohmin Dahuri menyatakan untuk mendukung TNP Laut Sawu dapat menopang perekonomian perlu membangun perikanan ekonomi biru. “Nelayan NTT harus memiliki kapal yang memadai. Harus menggerakkan penyuluh perikanan di NTT sehingga meningkatkan nilai jual ikan

ke luar ekspor. Harus ada bulog perikanan, semua hasil tangkapan disimpan, pada musim paceklik baru dijual. Harus ada pembagian hasil yang adil. Mengelola perikanan tangkap dari open akses jadi ada aturan dalam menjalankan perikanan,” ujarnya. Disaksikan VN kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, perwakilan dari masing-masing kabupaten di NTT, Akademisi, Lembaga Sosial Masyarakat, dan perwakilan Nelayan. Salah satu perwakilan Nelayan Malik Kristianto berharap penetapan TNP ini tidak menutup atau meminimalisir aktivitas mereka dalam melaut. “Seharusnya mendukung kami demi kesejahteraan kami,” ungkapnya. (C-1)

KERAJINAN sebagai industri kreatif menyumbang 6,4% bagi pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2013. Kontribusi kerajinan dari keseluruhan ekonomi kreatif senilai Rp 642 triliun sebesar 14% atau Rp 92,6 triliun. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (19/2), jumlah tersebut mengindikasikan pertumbuhan yang baik bagi kerajinan. Selain itu, sebanyak Rp 27,1 triliun juga diperoleh dari ekspor kerajinan. Kementerian Perdagangan juga melaporkan kinerja ekspor tekstil (TPT) pada 2012 mencapai pertumbuhan 8,01% selama lima tahun terakhir dan meningkat 1,62% pada periode Januari-November 2013. Amerika Serikat, Jepang, Turki, Korea Selatan, Jerman, dan China menjadi negara-negara tujuan ekspor TPT Indonesia. Para pelaku usaha kreatif dalam Adiwastra Nusantara (19-23 Februari 2014) yang berlokasi di Jakarta juga menyatakan bahwa omzet mereka naik dari tahun ke tahun. Salah satunya dikemukakan Zainal, pemilik Zainal Songket. Zainal mengaku bisnisnya memiliki pembeli tetap lebih banyak dari Malaysia dan terus stabil di tengah gejolak ekonomi dunia. (mi/C-1)

VN/PASKAL SERAN

MEWARNAI TENUNAN: Dua karyawati Jula Huba Tanunan Kupang sedang mewarnai tenunan, beberapa waktu lalu. Kerajinan seperti ini ikut menymbang presentase peningkatan pembangunan di Indonesia.

Peternakan Babi Menuai Sukses CUCI KANDANG: Ama Boymau, salah satu peternak babi di Alak, Kota Kupang sedang mencuci kandang babinya, Rabu (19/2). Usaha ini dapat mendukung kehidupan ekonomi rumah tangganya. vn/abdi selly

USAHA Peternakan Babi merupakan jenis usaha yang sangat menjanjikan terlebih makin banyaknya rumah makan yang menjadikan daging babi sebagai menu favorit terutama berbagai jenis makanan khas Kupang yakni Se’i babi. Peluang ini ditangkap oleh Agustinus Boimau, Warga RT 16 RW 04 Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Kepada VN Rabu (19/2), Ama Boimau demikian ia disapa mengatakan, dalam menjalankan usaha ini membutuhkan kesabaran, serta proses yang cukup sulit. Sebab memelihara hewan

berkuku satu ini agak sulit. “Memelihara babi tidak semudah membalikkan telapak tangan sebab bukan sebuah proses yang instan. Hasil yang dicapai pun butuh waktu minimal 6 bulan, selama itu kita sebagai peternak harus rajin,” jelasnya. Meskipun demikian, hasil yang didapatkan pun terbilang lumayan, yakni harga per ekor mulai dari Rp 2,5 juta disesuaikan dengan jenis dan ukurannya. Saat merintis usahanya, sejak 2008 lalu, kisah Ama Boymau, ia hanya memiliki 5 ekor babi,

namun sekarang perkembangannya menjadi 10 ekor babi sebagai induk. “Biasanya banyak orang yang memesan kepada saya, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, maupun kebutuhan usaha rumah makan. Bahkan ada yang telah memesan jauhjauh hari sehingga saya selalu menyiapkan stok bagi para pelanggan,” jelasnya. Dalam berbisnis, dia selalu mengutamakan kualitas ternaknya. “Para pelanggan mengakui kualitas dari ternak babi yang saya jual, karena itu saya tetap menjaga kualitasnya agar

tidak mengecewakan pelanggan tetap saya,” jelasnya. Disamping itu, dia juga mempersiapkan bibit unggul dalam pengembangan usaha ternaknya, sehingga tetap menjaga dari kualitas bibit, ternak, dan dagingnya hingga ke tangan konsumen. Dia mengharapkan agar usaha rumahannya dapat berkembang menjadi usaha yang lebih baik serta mendatangkan jaminan ekonomi yang lebih baik bagi keluarga terlebih lagi usaha menu daging telah berkembang pesat di Kota Kupang. (Abdi Selly/tia/C-1)

Pupuk Urea di Kabupaten Kupang Habis KETERSEDIAAN pupuk Urea di Kabupaten Kupang habis, yang tersedia hanya pupuk Natrium Fosfor dan Kalium (NPK). Hal ini diakibatkan oleh cuaca buruk yang melanda NTT sehingga pendistribusiannya terhambat. Demikian disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kupang Matheos Liu kepada VN, Senin (18/2). Dia mengatakan, sesuai pantauan pihaknya di lapangan ketersediaan pupuk urea di distributor dan pengecer telah habis dan yang tersisa hanyalah jenis pupuk NPK yang kuotanya masih tercukupi. “Padahal, ketergantungan para petani terhadap pupuk urea sangat tinggi. Akibatnya persawahan masyarakat belum dipupuki,” jelasnya. Seharusnya, kata dia, perlu so-

sialisai kepada masyarakat untuk menggunakan pupuk NPK katika saat-saat sulit seperti saat ini. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT Anis Tay Ruba mengatakan, penyediaan pupuk di NTT memang mengalami kendala karena terganggu distribusi. “Para tenaga penyuluh lapangan pun kesulitan dalam mensosialisasikan penggunaan pupuk NPK kepada masyarakat karena telah terbiasa menggunakan urea. Disamping itu, perilaku para kelompok tani yang membeli pupuk urea dalam jumlah borong sehingga realisasi pupuk tidak didapatkan sebagian besar kelompok tani,” jelasnya. Ke depan, pihaknya telah melakukan imbauan kepada semua distributor dan pengecer pupuk agar masyarakat tani yang hendak

membeli pupuk harus diberikan secara bertahap sehingga semua kelompok tani pun mendapatkan jatah pupuk yang sama. Pengamat Ekonomi Unwira Thomas Ola Lagoday menilai pupuk merupakan kebutuhan musiman para petani, dan kendala kehabisan pupuk bukan menjadi alasan dari pemerintah. “Seharusnya telah ada dalam perencanaan dari pemerintah untuk melakukan pengiriman sejak awal. Sebab NTT terkenal dalam waktu seperti ini dilanda cuaca ekstrem, maka pemerintah harus antisipasi dini,” jelasnya. Dia menambahkan, yang menjadi penyakit lama pemerintah dan pembisnis yakni menjadikan pupuk sebagai lahan proyek dan penempatan orang tidak sesuai dengan keahliannya. (tia/C-1)

VN/ANSEL LADJAR

GUDANG PUPUK: Gubernur NTT Frans Lebu Raya sedang memantau gudang pupuk di Tenau, Kupang beberapa waktu lalu.


Regional

kamis, 20 FEBRUARI 2014

11

TTS

Polisi Masih Cari Tersangka Korupsi Penyidik Polres TTS tengah melakukan proses penyidikan lanjutan untuk menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana operasional mobil dinas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten TTS Tahun Anggaran 2010 dan 2011. Hal itu dilakukan setelah polisi memperoleh hasil penghitungan kerugian negara dari BPKP perwakilan NTT. Kasat Reskrim Polres TTS Donny Dunggio yang dihubungi VN per telepon Rabu (19/2), menjelaskan, dari hasil perhitungan BPKP jumlah kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp 60-an juta, dari total dana operasional kendaraan dinas di dua tahun anggaran tersebut sebesar Rp 300-an juta untuk 20-an kendaraan dinas. Kerugian negara tersebut, kata Dunggio, muncul dari dugaan adanya pertanggungjawaban fiktif terhadap pemanfaatan dana tersebut. “Kerugian negara itu terjadi karena diduga ada pertanggungjawaban fiktif, misalnya dana tidak dibayarkan tapi dalam pertanggungjawaban dibayar,” kata Dunggio. Kapolres TTS Agus Hermawan mengatakan, untuk menentukan tersangka dalam kasus itu, pihaknya perlu memeriksa lagi sejumlah saksi untuk memperkuat bukti adanya indikasi korupsi dalam pemanfaatan dana tersebut. “Untuk menentukan ter-

sangkanya harus diperiksa dulu saksi-saksi dan dikaitkan dengan alat bukti yang lain. Saat ini pemeriksaan saksi-saksi belum semuanya sehingga belum didapat siapa tersangkanya,” jelas Kapolres Agus melalui pesan pendek. Dalam mempercepat penyidikan kasus tersebut, kata kapolres Agus, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kejari Soe sebagai penuntut umum. “Kami terus koordinasikan dengan kejaksaan, sehingga proses sidiknya diharapkan cepat selesai dan diterima oleh JPU,” katanya. Kasus ini mulai ditelusuri Polres TTS pada tahun 2012 lalu setelah mendapat laporan dari warga yang menduga telah terjadi korupsi dalam pemanfaatan dana operasional dan pemeliharaan sejumlah kendaraan operasional Dinkes, termasuk mobil Puskesmas di sejumlah kecamatan. Sejumlah saksi yang pernah dimintai keterangan saat proses penyelidikan seperti mantan Sekretaris Dinkes Tian Tallo yang kini menjabat sebagai sekretaris kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten TTS serta sejumlah pimpinan Puskesmas. saat itu, Dinkes TTS tidak memiliki kepala dinas definitif sehingga tugas kepala dinas dilaksanakan oleh Sekda Salmun Tabun, selaku Pelaksana tugas (plt) Kadis Kesehatan. (jmi/R-2)

tutupi wajah dengan tangan: Saksi kasus Dana Bansos TTS, Mery Loelan (kanan) menutup wajahnya saat hendak diambil gambarnya dalam pemeriksaan di aula kantor Kejari Soe, Selasa (18/2). vn/jermy lau

TTS

Jaksa tak Sentuh Substansi Jika jaksa hanya melakukan kroscek kuitansi, maka jaksa tidak akan menemukan besaran kerugian negara. Jermy Lau

U

PAYA pemeriksaan jaksa penyidik Kejari Soe terhadap tujuh penerima Dana Bantuan Sosial (Bansos) Kabupaten TTS tahun 2010 yang dilakukan Selasa (18/2) dinilai tidak menyentuh substansi persoalan kerugian negara yang terjadi dalam pemanfaatan dana sebesar Rp 3 miliar lebih tersebut. Jika jaksa ingin mencaritahu indikasi dan besarnya keruginan negara yang terjadi dalam pemanfaatan dana tersebut, maka jaksa perlu mencaritahu

nerima Dana Bansos TTS tahun 2010. Dia mengatakan, sesuai pemberitaan media dalam pemeriksaan jaksa intinya hanya mengkroscek pengakuan saksi (penerima) dengan bukti tanda terima uang dan laporan pertanggungjawaban Dana Bansos di Bagian Binsos. Jika jaksa hanya melakukan itu, maka menurut Herry, penyidik tidak akan mendapatkan indikasi dan besarnya kerugian negara dalam pemanfaatan Bansos itu. “Yang diperiksa itu hanya pertanggungjawaban adminsitrasi berupa kuitansi tanda terima sebagai bukti pertanggungjawaban dari penerima di Bagian Binsos. Tapi coba ditelusuri, dana yang diterima penerima dari Bagian Binsos itu pemanfaatan di lapangannya bagaimana. Jangan sampai ha-

pemanfaatan dana tersebut di lapangan atau di tingkat bawah. Karena ada kemungkinan dana yang diterima para penerima dari Bagian Bina Sosial (Binsos) Setda TTS tidak sesuai atau berbeda dengan fakta pemanfaatan dana yang terjadi di lapangan. “Jaksa perlu investigasi lapangan, karena jangan sampai penerima tidak memanfaatkan dana itu sesuai dengan kebutuhan permohonan dana dalam proposal yang diajukan,” kata Herry Kristanto, warga Kota Soe kepada VN, Rabu (19/2) menanggapi pemeriksaan terhadap para pe-

nya terima, terus kegiatannya tidak ada. Letak persoalannya di sini. Jika jaksa benar-benar mau caritahu kerugian negara,” katanya. Herry mencontohkan, untuk kegiatan pramuka, jaksa tidak boleh hanya mengkroscek keterangan orang yang menerima dana dari bendara Binsos dengan bukti kuitansi dan lembaran pertanggungjawaban lain yang dibuat di Binsos, tapi perlu menelusuri dana tersebut digunakan untuk item kegiatan apa saja dalam kegiatan pramuka itu. “Tak cukup periksa kuitansi dan bukti lain yang dibuat di Binsos tapi perlu dicaritau juga, misalnya untuk transportasi, ada bukti biaya transportasinya atau tidak, atau untuk tinju di Makasar itu misalnya, apa ada boarding pasnya atau tidak untuk buktikan kalau

memang petinju berangkat. Jadi kalau jaksa mau cari penyimpangannya perlu kros cek ke bawah. Kalau hanya periksa administrasi begini jelas tidak akan dapat kerugian negaranya,”katanya. Sebelumnya jaksa Ida Bagus mengatakan, pemeriksaan terhadap penerima dana baru mulai dilakukan awal pekan ini dan baru akan berakhir dua pekan kemudian untuk 60-an penerima. Untuk itu, dia tidak mau berandai-andai apakah dari pemeriksaan 60-an penerima dana dari Binsos itu akan ditemukan kerugian negaranya. “Fokus kita dalam pemeriksaan penerima ini untuk cari tahu kerugian negaranya, kita belum berandai-andai bagaimana jika 60 saksi ini tidak ditemukan indikasi kerugian negaranya,”kata Bagus. (R-2)

Sumba Timur vn/frangky johannis

siap di posko: Administratur Operasi Mantap Brata Aiptu Esbon Toelle sedang menngerjakan administrasi di Posko Operasi Mantap Brata Mapolres Rote Ndao, Rabu (19/2) kemarin.

Rote Ndao

Posko Operasi Mantap Brata Siap Digunakan DALAM rangka mendukung pengamanan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) Legislatif dan Presiden-Wakil Presiden yang akan datang, Polres Rote Ndao telah selesai membuat Pos Komando Operasi Mantap Brata (Posko OMB) dan saat ini siap digunakan. Demikian disampaikan Kapolres Rote Ndao Hidayat kepada VN di Posko OMB Mapolres Rote Ndao, Rabu (19/2) siang kemarin. Dijelaskannya, Posko OMB ini selain merupakan pos komando dan pengendali, juga akan memberikan pelayanan kepada masyarakat selama tahapan Pemilu Legislatif dan Presiden-Wakil Presiden mulai tahapan kampanye, masa tenang, pemungutan dan perhitungan suara, hingga pleno penetapan hasil perolehan suara. Selain Posko, kata Hidayat, pihaknya juga akan menempatkan Pos Pelayanan (Posyan) pada titik-titik kepadatan dan kerawanan untuk tetap menjaga kondusivitas wilayah hukum Polres Rote Ndao serta memastikan masyarakat merasa aman dalam seluruh tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini. “Posko mulai berjalan saat dimulainya tahapan kampanye

yang akan dimulai 16 Maret 2014 sampai dengan tahapan perhitungan suara baik di TPS hingga pleno tingkat kabupaten,” jelas Hidayat. Menjawab pertanyaan terkait laporan pelanggaran dalam masa kampanye atau perhitungan suara dapat ditangani Posko OMB, Hidayat jelaskan, walau hal tersebut masuk ranah kewenangan Gakumdu, akan tetapi Posko tetap menerima dan selanjutnya laporan tersebut dikoordinasikan dengan Gakumdu. Secara terpisah Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Esbon Toelle selaku Administratur Operasi Mantap Brata menjelaskan, Posko yang berada di Mapolres sebagai Pos Komando dan Pengendali akan ditempatkan satu anggota yang bertugas sebagai operator on line jaringan internet Manajemen Imformasi Sistem Pengamanan Pemilu (Mispamlu). Selain itu, kata Esbon Toelle, enam orang anggota yang dibagi dalam tiga grup, masingmasing terdiri dari dua orang yang akan bertugas melakukan rekapitulasi perolehan suara dari tiga daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Rote Ndao. (enq/R-2)

Dua Anggota Panwascam Dilantik PANITIA Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumba Timur, menggelar acara pengambilan sumpah dan pelantikan dua anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kota Waingapu dan Pahunga Lodu. Pegambilan sumpah dan pelantikan kedua anggota Panwascam dilakukan oleh Ketua Panwaslu Sumba Timur Anwar Engga di kantor Panwaslu, Matawai, Waingapu, Rabu (19/2). Anwar Egga menyatakan, sesuai surat pengunduran diri anggota Panwascam Kota Waingapu Mohammad

Syadak Ballole, beserta anggota Panwascam Pahunga Yudi K Maramba Djawa, maka Panwaslu Kabupaten Sumba Timur telah mengambil langkah melakukan PAW, dengan melantik anggota Panwascam baru yaitu Panwascam Kota Waingapu Shuban Thalib dan Panwascam Pahunga Lodu Stevanus Raja. Anwar berharap, anggota Panwascam yang baru dilantik agar menyikapi peritiwa tersebut sebagai momentum tanggung jawab yang dibebankan oleh negara. Oleh karena itu, ia mengajak agar secepatnya

beradaptasi bersama rekanrekan Panwascam yang sudah ada sebelumnya, sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dapat bekerja dengan baik. Terpisah, kedua anggota Panwascam yang baru dilantik Subhan Talib dan Stevanus Raja mengatakan, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai Panwascam akan dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab. Mereka pun mengaku bahwa aturan merupakan penuntun dalam ketika mereka melaksanakan tugas. (gnb/R-2)

vn/gerard behar

foto bersama: Ketua Panwaslu Kabupaten Sumba Timur Anwar Egga (kiri) bersama anggota Panwaslu Kabupaten Sumba Timur Denny Harakai (kanan) foto bersama dengan dua anggota Panwascam yang baru dilantik, Rabu (19/2) kemarin.

Belu

Polres Tambah Sepuluh Pospol

vn/jawid selly

pasar oesao: Suasana kesibukan sehari-hari di Pasar Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang mengakibatkan Jalan Timor Raya macet. Gambar diabadikan beberapa saat lalu.

UNTUK memperketat penjagaan di perbatasan RIRDTL, Polres Belu menambah 10 unit pos polisi yang tersebar di wilayah Kabupaten Belu dan Malaka. Upaya ini dilakukan guna mengantisipasi rawan konflik di kedua kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste ini. Kapolres Belu AKBP Daniel Yudo Ruhoro mengatakan hal ini kepada VN di Atambua, Rabu (19/2). Dikemukakan Ruhoro, penambahan bantuan pos tersebut ditempatkan pada 10 titik di

wilayah Kabupaten Belu dan Malaka, yakni Sukabitetek, Asuulun, Sesekoe, Efodini, Tualaran, Kahen, Asumanu, Fatubesi, Motadikin dan Lakmaras. “Penambahan 10 unit pospol ini sesuai dengan usulan yang kita sampaikan. Ternyata, disetujui semuanya. Ini agenda kita di tahun 2014,” ungkapnya. Ruhoro menyebutkan, pihaknya akan menempatkan lima orang personel untuk masing-masing pos polisi yang tersebar di Kabupaten Belu dan Malaka, sehingga komunikasi dan koordinasi

dalam hal keamanan bisa dilakukan dengan baik. Wakapolres Belu Kompol Johny Muskanan menambahkan pada intinya dengan penambahan 10 unit pos polisi di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste itu dapat memudahkan aparat kepolisian dalam menjaga kamtibmas. Dijelaskan Muskanan, penambahan 10 unit pospol itu dimaksudkan untuk membuka akses informasi dan komunikasi jika ada masalah di wilayah-wilayah yang sullit terjangkau. (vic/R-2)


12

Regional

kamis, 20 FEBRUARI 2014

TTU

Bappeda TTU Diduga Curi Listrik Ditemukan indikasi adanya penyambungan dan pemakaian aliran listrik tanpa menggunakan alat ukur meter listrik. vn/frangky johannis

pembukaan musrenbang: Wabup Rote Ndao Jonas C Lun (tengah) didampingi Wakil Ketua DPRD Rote Ndao Adrianus Adu (kiri) dan Camat Rote Timur Benay Forah (kanan) saat acara pembukaan Musrenbang tingkat Kecamatan di Gereja GMIT Imanuel Eahun, Kelurahan Londalusi, Kecamatan Rote Timur, Rabu (19/2) kemarin.

Rote Ndao

Usulan Program dan Kegiatan Harus Rasional WAKIL Bupati Rote Ndao Jonas Lun berharap supaya usulan berbagai kegiatan dan program di kecamatan harus rasional dan cermat sehingga tidak membebani anggaran yang ada. Karena itu, prioritas usulan dengan berbagai parameter harus dikedepankan, sehingga tidak ada yang merasa diabaikan. Semua program dan kegiatan didasarkan kepada kemampuan keuangan daerah. Harapan Wabup Rote Ndao Jonas Lun tersebut diungkapkan ketika membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan se-Kabupaten Rote Ndao yang berlangsung di gedung Gereja Imanuel Eahun, Kelurahan Londalusi, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Rabu (19/2). Menurutnya, dalam Musrenbang itu juga sangat di-

harapkan dapat menyepakati dan mensinkronkan program dan kegiatan APBD Kabupaten, Provinsi, APBN, PNPM, Pamsimas, Sanimas, ADD, Desa Mandiri Anggur Merah, dan sumber dana lainnya, sehingga terjadi perpaduan program yang tentunya diarahkan untuk kepentingan masyarakat. “Kegiatan Musrenbang diharapkan mampu menghasilkan usulan program dan kegiatan sesuai skala prioritas, yang tentunya melalui kajian yang matang dengan memperhatikan potensi unggulan dan karakteristik yang dimiliki baik SDM maupun SDA, berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan keinginan sekelompok orang,” kata Lun. Sementara Camat Rote Timur Benay Forah dalam laporannya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Rote Timur

telah membahas semua usulan dari tingkat desa/kelurahan yang telah ditetapkan bersama untuk dibahas dalam Musrenbangcam ini. Sebanyak 74 usulan kegiatan yang terbagi dalam tiga bidang yakni, bidang fisik prasarana delapan program dan 58 kegiatan, Bidang ekonomi sebanyak empat program dan 15 kegiatan serta bidang sosbud sebanyak satu program dan satu kegiatan. Selain itu, pada pelaksanaan pra Musrenbang tingkat Kecamatan Rote Timur juga telah ditetapkan 13 usulan yang didanai langsung dari program PNPM dengan dana Rp 3,1 miliar. Demikian pula beberapa kegiatan yang didanai Master Plan Percepatan Perluasan dan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) yang berbasis kawasan bagi kegiatan Fispra dengan jumlah dana Rp 3,6 miliar. (enq/R-2)

Sumba Timur

Hadapai UN Pelajar Diberikan Les Tambahan MENGHADAPI pelaksanaan ujian nasional (UN) bulan April nanti, SMA Negeri 2 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur terus menggenjot para pelajarnya. Para pelajar yang akan mengikuti UN diberikan les tambahan dan tray out serta diimbau untuk selalu belajar mandiri di rumah dengan contoh soal UN yang diberikan guru. “Les tambahan itu bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada para pelajar materi pelajaran yang pernah didapat. Les tambahan ini dilakukan usai jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat,” jelas Kepala SMA Negeri 2

Waingapu, Yesheskiel Rebo, Selasa (18/2). Sementara try out, kata dia, sudah dilaksanakan tanggal 13 sampai 15 Februari lalu dan hasilnya sementara diperiksa. Sedangkan berkaitan dengan ujian sekolah akan dilaksanakan tangal 28 Februari sampai 3 Maret mendatang. Selain itu, kepada para orangtua/wali diharapka juga untuk mendukung anak-anak, baik dalam kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah maupun kegiatan belajar mandiri yang dilakukan di rumah, sehingga apa yang diharapkan para orangtua hasilnya pun dapat terwujud. Asni Yani Mai salah satu

siswa kelas XII mengatakan, selain mengikuti program dan kegiatan di sekolah, dirinya juga melakukan persiapan dengan memanfaatkan waktu untuk membaca dan mempelajari kembali materi-materi yang sudah diperoleh sejak kelas X dan XI. Kepala Dinas PPO Sumba Timur Yusuf Waluwanja mengatakan, selain persiapan teknis, sekolah juga diimbau untuk mempersiapkan administrasi para peserta UN, sehingga tidak menjadi persoalan ketika pelaksanaan UN. “Kami juga persiapkan persyaratan administrasi peserta UN sehingga tidak menjadi masalah,” kata Yusuf. (gnb/R-2)

Gusty Amsikan

B

APPEDA Kabupaten TTU bakal dikenakan denda puluhan juta rupiah dari PT PLN Persero Rayon Kefamenanu lantaran diduga mencuri aliran listrik hingga terjadi kebakaran pada meter listrik. Penggunaan listrik tanpa alat ukur yang dilakukan oleh Bapedda TTU termasuk pelanggaran berat dan patut dikenai sanksi. Hal tersebut disampaikan Kepala PLN Rayon Kefamenanu Anang Taufiqi, kepada VN Selasa (18/2) di ruang kerjanya. Anang mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa terjadi kebakaran meter listrik milik Bapedda TTU. Setelah melakukan pengecekan ke lokasi, ditemukan indikasi adanya penyambungan dan

pemakaian listrik tanpa menggunakan alat ukur meter listrik. Hal tersebut merupakan transaksi ilegal dan menyalahi aturan. Pihaknya kemudian langsung mengamankan meter listrik yang terbakar dan mengambil sejumlah gambar sebagai bukti adanya transaksi ilegal tersebut. “Setelah tiba di lokasi, kami temukan ad a p emakaian listrik yang melalui meter, ada yang tidak. Tentunya ini merupakan transaksi ilegal,” ujar Anang. Ia melanjutkan, pihaknya belum mengetahui berapa lama Bapedda TTU menggunakan aliran listrik tak bermeter tersebut. Saat ini, pihaknya memutuskan untuk melakukan pemutusan sementara. Terkait penyambungan

langsung aliran listrik tanpa meter, Anang menjelaskan, sesuai ketentuan hal tersebut termasuk pelanggaran berat dan harus dikenai sanksi. PLN akan menghitung penggunaan listrik yang selama ini tidak terukur dan memasukkannya dalam tagihan susulan. Apabila pihak Bapedda belum menyelesaikan tagihan susulan tersebut, maka pihaknya tidak akan melakukan penyambungan aliran listrik. “Sekarang kita lakukan pemutusan sementara. Itu konsekuensi dari terbakarnya meter listrik serta penyambungan langsung tanpa meter. Bila urusannya telah diselesaikan, barulah kita melakukan pemasangan. Dan hal ini tergolong pelanggaran berat dan dapat dikenakan

denda hingga belasan juta,” tandasnya. Pihak Bappeda TTU membantah bahwa mereka melakukan pencurian aliran listrik. Bahkan, Bappeda TTU menyangkal bahwa mereka menggunakan aliran listrik tanpa alat ukur pemakaian atau meteran listrik. Menurut Plt Bapedda TTU Felix Anunut, yang terjadi adalah, terbakarnya meter listrik, namun hal tersebut sudah ditangani pihak PLN Rayon Kefamenanu. “Yang kami alami adalah kebakaran meter dan kami sudah mengutus salah satu pegawai untuk mengklarifikasi pada pihak PLN dan telah ditangani. Kami sama sekali tidak menggunakan aliran listrik tanpa meter. Dalam waktu dekat akan dipasang ulang,” tegas Anunut. (R-2)

TTS

Anggota Dewan dan Pasukan Kuning Berdamai SETELAH sempat bertikai karena tidak terima dengan penghinaan anggota Dewan TTS, akhirnya para “pasukan kuning” di bawah pimpinan Okto Boimau berdamai dengan Simon Beukliu. Perdamaian itu terjadi setelah dilakukan pertemuan antara kedua belah pihak yang bertikai di ruang rapat Asisten Setda Kabupaten TTS, Rabu (19/2) kemarin. Dengan adanya perdamaian tersebut, pekerjaan perbaikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang terletak di Pasar Inpres Soe dilan-

jutkan. “Sudah tidak ada masalah lagi, sudah diselesaikan dalam pertemuan dengan Pak Asisten tadi. Jadi pekerjaan dilanjutkan,” kata Simon Beukliu didampingi Okto Boimau, Koordinator pasukan kuning kepada VN di kantor DPRD TTS, Rabu (19/2) kemarin. Simon juga mengklarifikasi soal pemberitaan media kalau dia telah menghina anggota pasukan kuning dengan kata-kata tidak etis. “Saya tidak omong begitu (suruh makan sampah), itu tidak benar, tolong diklari-

fikasi. Saya bukan manusia kalau saya sampai omong begitu. Kalau saya larang untuk kerja memang iya. Karena saya sebagai pemilik tanah mestinya mereka memberitahukan juga kalau mau kerja, bilangnya Pak Kepala UPT pernah datang ke rumah untuk memberitahu tapi saya tidak ada,” kata Simon. Okto tidak berkomentar saat Simon mengatakan itu. Dia hanya mengakui kalau persoalan tersebut sudah terselesaikan sehingga pekerjaan perbaikan TPS dilanjutkan. “Sudah sele-

saikan tadi, tidak ada masalah sehingga pekerjaan dilanjutkan,” kata Okto Boimau. Sebelumnya, pada Sabtu pekan kemarin, belasan orang pasukan kuning membawa sampah yang terisi dalam tiga unit truk pengangkut sampah ke kantor DPRD TTS. Mereka berniat menumpahkan sampah tersebut di lingkungan kantor DPRD, karena merasa telah dihina oleh Simon Beukliu saat mereka melakukan aktivitas pengangkutan sampah di Pasar Inpres Soe. (jmi/R-2)


Regional

kamis, 20 FEBRUARI 2014

13

Flotim

Ranperda Alkohol tidak Komprehensif RANCANGAN Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan Perda Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol dinilai tidak komprehensif. Hal ini disampaikan Ketua Forum Peduli Nila Arak (FPNA) Dalam Budaya Lamaholot Krispianus Koten kepada VN di Larantuka, Rabu (19/2). Menurut dia, pengaturan komprehensif dimaksud yakni upaya pengendalian dan pengawasan yang dimulai sejak diproduksi hingga konsumsi. “Kita sudah baca drafnya dan kita menilai tidak menyeluruh dari hulu sampai hilir. Tidak mengatur soal produksi, pemasaran sampai pada konsumen,” katanya.

Karena itu, ranperda tersebut perlu dilakukan pengkajian dan studi kelayakan yang lebih mendalam serta menyeluruh, sehingga tidak terkesan serta merta dibuat lalu ditetapkan sebagai sebuah peraturan daerah. Sekretaris FPNA Klemens Keri menambahkan, sejumlah pasal dalam Ranperda itu masih bermasalah dan membutuhkan pengkajian lebih mendalam. Hal ini tampak dalam beberapa kasus seperti pengaturan mengenai penggolongan minuman beralkohol berdasarkan persentasi kandungan ethanolnya. “Menjadi pertanyaan, arak masuk golongan mana sehingga arak harus dibuat dalam sebuah peraturan agar

diawasi dan dikendalikan. Menurut saya, perda yang dihasilkan lebih sarat dengan kepentingan. Muatan Ranperda cacat,” katanya. Direktur LBH Pro Justicia et Libertas Larantuka Dominikus Temaluru mengatakan, alasan yang digunakan dalam perda dan ranperda tentang minuman beralkohol sangat tidak mendasar dan masih perlu diperdebatkan. Kalau alasannya hanya karena akibat minuman beralkohol lalu terjadi kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, maka itu tidak relevan. “Tidak bisa dengan begitu saja menggeneralisir karena arak menjadi pemicu kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas,” katanya. (fri/E-1)

vn/yunus atabara

diskusi tolak hukuman mati : Ketua Divisi Perempuan Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (Truk-F) Suster Esthocia (kiri) sedang berbicara pada diskusi menolak hukuman mati di Maumere, Rabu (19/2).

Sikka

Keuskupan Diminta Tolak Hukuman Mati Yunus Atabara

K

EUSKUPAN se-Nusa Tenggara diminta untuk menolak hukuman mati karena bertentangan dengan sila kedua Pancasila dan kaidah agama. Demikian benang merah diskusi tentang hukuman mati yang diprakarsai Tim Relawawan untuk Kemanusian Flores (Truk-F) bertempat di aula Theresia Avila Maumere, Rabu (19/2). Diskusi ini menyikapi putusan Mahkamah Agung (MA) yang memvonis Herman Jumat Masan (HJM) hukuman

Penolakan hukuman mati tersebut tidak saja karena putusan MA terhadap HJM, tetapi sesungguhnya hukuman mati harus dihapus karena tidak akan memberikan efek jera kepada pelaku. mati karena terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap kekasihnya Merry Grace dan dua anaknya. “Dalam menyikapi putusan MA yang menjatuhkan vonis pidana mati terhadap HJM, Keuskupan Maumere akan berkoordinasi dengan Keuskupan region se-Nusa Tenggara untuk membuat surat penolakan hukuman mati karena bertentangan dengan ajaran agama dan Sila kedua Pancasila,” kata Sekretaris

Keuskupan Maumere Romo Ephy Rimo, Pr. Ketua Justice Peace of Integrity of Creation (JPIC) Keuskupan Maumere, Romo Marsel dalam diskusi tersebut mengatakan, penolakan hukuman mati tersebut tidak saja karena terkait putusan MA terhadap HJM tetapi sesungguhnya hukuman mati harus dihapus karena tidak akan memberikan efek jera kepada pelaku. “Sebelumnya semua pihak di wilayah NTT sudah meno-

lak hukuman mati Fabianus Tibo Cs, tetapi katanya untuk memberikan efek jera. Pertanyaannya apakah dengan hukuman mati Tibo Cs, mengakhiri kerusushan Poso? Untuk itu JPIC akan membuat surat dukungan kepada kuasa hukum HJM yang pada intinya menolak hukuman mati,” kata Romo Marsel. Kuasa Hukum HJM Marianus Moa dalam diskusi tersebut menyampaikan, dalam kasus HJM tidak ada satupun

saksi yang menguatkan, serta jalannya persidangan terdakwa HJM di Pengadilan Negeri Maumere di bawah tekanan. Karena itu, tidak ada alasan terdakwa tidak diberikan kesempatan yang cukup untuk menyampaikan keterangan kepada majelis hakim. Pater Jhon Prior dari STFK Ledalero menyampaikan, Inggris pada tahun 1962 telah menghapus hukuman mati hanya karena hukuman itu dinilai tidak berperikema-

nusiaan dan tidak mampu memberikan efek jera kepada pelaku. “Kalau di Inggris lebih takut dihukum seumur hidup dari pada hukuman mati. Hukuman mati bukan pembelajaran tetapi hukuman seumur hidup maka itu pembelajaran bagi orang lain. Karena umurnya habis dalam penjara. Kalau hukuman mati bukan pembelajaran sesuai roh Lembaga Pemasyarakatan (LP) sebagai tempat pembinaan orang bersalah,” kata

Pater Jhon Prior. Diskusi yang diprakarsai oleh Truk-F tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat Sikka, di antaranya Wakil Ketua DPRD Sikka Alexander Longginus, JPIC Keuskupan Maumere, Sekretaris Keuskupan Maumere, para Pastor dan suster dari berbagai ordo, LSM, lembaga bantuan hukum, dan tokoh masyarakat. Peserta diskusi bersepakat untuk melakukan aksi damai untuk memberikan dukungan kepada para kuasa hukum HJM dalam mengajukan PK atau Grasi kepada Presiden RI di Jakarta. (E-1)

Alor

Ibu Tewas dalam Pelukan Anak

vn/polce siga

visum : Delila Salaka, korban yang tewas dalam kamar kos divisum oleh dokter dalam kamar kosnya, Rabu (19/2). Visum disaksikan aparat Polres Alor.

mengenakan celana pendek dan baju warna putih lengan panjang. Kematian korban menyita perhatian ratusan warga, termasuk Camat Teluk Mutiara, Fredick Lahal. Tetangga kost korban, Yakob kepada VN menuturkan, sekitar pukul 02.00 Wita, ia bersama istrinya mendengar anak korban menangis hingga pagi hari. Kala itu, ia sempat memanggil korban beberapa kali, namun korban tidak menyahut. Pintu kamar korban juga dalam posisi terkunci dari dalam kamar. “Kita panggil kasih bangun, tapi dia tidak bangun,

makanya kita telepon keluarga datang untuk lihat dan dobrak jendela di samping,” katanya. Yakob mengatakan, ia masih melihat korban keluar dari kamarnya pada malam hari sekitar pukul 19.00 Wita. Menurut Yakob, dalam beberapa hari terakhir ini hanya korban dan anaknya yang menginap di kost. Sedangkan suami korban, Henokh Mose sejak dua minggu pergi ke kampung bersama anak sulung. “Istrinya cerita bilang suaminya antar duluan anaknya ke kampung di Karangle, Kolana. Jadi suami dia bawa

duluan anak laki - laki, terus mau jemput kembali dia, tapi sampai sekarang suaminya tidak datang hampir dua minggu,” ujarnya. Kapolres Alor, AKBP. I Made Sugawa yang dihubungi VN mengatatakan, sesuai hasil visum dokter, korban diduga sakit sesak napas. Selain itu, tidak ada tandatanda kekerasan di tubuh korban. “Kata dokter karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan karena sesak nafas dan lambat pertolongan, juga karena dia kunci pintu dari dalam,” ungkap Sugawa. Pol/E-1)

Lembata

Alor

Kodim Sumbang 16 Kantong Darah JAJARAN Komando Distrik Militer (Kodim) 1622 Alor menyumbang sedikitnya 16 kantong darah. Sumbangan darah ini dalam kaitan dengan Hari Ulang Tahun Komando Resor Militer (Korem) 161 Wirasaksi Kupang ke 53 di Markas Kodim Alor, Selasa (18/2). Kepala Staf Kodim 1622 Alor, Mayor (Kav), I Nyoman Arya Jayantara kepada VN kemarin mengatakan, selain menyumbangkan darah, Kodim 1622 juga akan melakukan anjang sana ke sejumlah panti asuhan. Mayor Nyoman menyatakan, sumbangan darah ini berkerja

DELILLA Salaka (34) ditemukan tewas di kamar kos dalam pelukan anaknya yang berusia 1,4 tahun. Ia ditemukan tewas oleh Efraim Lakafa di Batunirwala, Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Rabu (19/2) sekitar pukul 07.00 Wita. Korban diduga telah meninggal dunia sejak malam hari. Saat meninggal korban hanya berduaan bersama putra bungsunya di kamar kos. Korban meninggal dunia diduga sakit sesak napas. Pantauan VN kemarin, korban meninggal dalam posisi tertidur di kamar kos berukuran 2X3 meter. Korban

sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan RSUD Kalabahi. Menurut Nyoman, jajaran Kodim berhasil menyumbangkan 16 kantong darah. Nyoman merincikan, darah yang didonorkan anggota Kodim Alor terdiri dari golongan darah O 7 kantong, golongan darah B 1 kantong, golongan darah A 7 kantong dan golongan darah AB 1 kantong. Dia mengatakan, sumbangan darah secara cuma - cuma bukan baru dilakukan Kodim ketika merayakan hari ulang tahun, namun Kodim siap menyumbangkan darah kapan

saja. “Jadi kita bukan saja saat seperti ini baru kita sumbang darah, tapi setiap saat Kodim siap untuk memberikan darahnya. Contohnya, kemarin kita menyumbangkan darah ketika diminta dari masyarakat,” kata Nyoman. Ia menuturkan, dalam rangkaian HUT Korem 131 yang jatuh pada 24 Februari ini, Kodim Alor juga melakukan sejumlah pertandingan olahraga. “Selain pertandingan, kita juga akan lakukan anjang sana ke panti asuhan,” katanya. (pol/E-1)

Polres Tunggu Sikap Tertulis DPRD KEPOLISIAN Resor (Polres) Lembata masih menunggu sikap politik DPRD Lembata secara kelembagaan terkait laporkan Bupati Eliyaser Yentji Sunur terhadap anggota DPRD Lembata Yakobus Liwa dalam kasus pemfitnahan. Hal ini dikakatakan Kapolres Lembata AKBP Wresni Haryadi Satya Nugroho kepada VN, Selasa (18/2). “Dalam waktu dekat saya akan menggelar rapat internal dengan teman-teman untuk membahas dan mengambil sikap secara lembaga

menyikapi laporan Bupati ini,” ungkap de Rosari. Ia mengatakan, hingga saat ini kasus laporan pemfitnahan oleh bupati ini belum bisa ditindaklanjuti karena pihaknya masih menunggu pernyataan sikap secara tertulis dari lembaga DPRD Lembata. Permintaan Kapolres ini juga sudah disampaikan secara langsung kepada enam anggota DPRD Lembata yang saat itu bertemu Kapolres untuk menyampaikan maksudnya serta menjelaskan subtansi per-

soalan, hingga Bupati Sunur melapor Yakobus Liwa. Ketua DPRD Lembata Yohanes de Rosari kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan, dalam limit waktu dua hari ke depan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi internal dengan seluruh anggota DPRD untuk membahas sikap politik lembaga DPRD terkait laporan bupati tersebut. Ia mengakui, ada dua opsi yang ditawarkan beberapa anggota DPRD yakni DPRD menyikapi laporan Bupati Sunur dan upaya silahtura-

mi dengan Bupati. Dua opsi yang ditawarkan anggota DPRD ini, belum mendapat kesimpulan pasti untuk memberikan sikap politik. Untuk diketahui, anggota DPRD Lembata Yakobus Liwa dilaporkan oleh Bupati Lembata Eliyaser Yantji Sunur ke Mapolres Lembata, atas dugaan kasus pemfitnaan. Saat itu, dalam sidang paripurna DPRD Lembata, Yakobus Liwa melontarkan pernyataan bahwa Bupati “berbohong” dalam forum. (ten/E-1).


Regional

14

kamis, 20 FEBRUARI 2014

Ende

Ende

KPU dan Panwaslu Lakukan Pembiaran KOMISI Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Ende dinilai melakukan pembiaran pelanggaran yang dilakukan para calon anggota legislatif (caleg). Hingga saat ini, belum ada tindakan yang dilakukan KPU dan Panwaslu untuk menertibakan alat peraga kampanye berupa baliho yang dipasang di luar zona yang ditetapkan. Penilaian ini dilontarkan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ende Syamsudin Hasan dan Ketua PMKRI Cabang Ende Adolfus Sahagun kepada VN, Rabu (19/2). Syamsudin Hasan mengatakan, KPU dan Panwaslu harus memberikan peringatan terlebih dahulu kepada para caleg sebelum memasang alat peraga kampanye. “Ini adalah pembiaran yang dilakukan oleh Panwaslu dan KPU. Pertanyaan

kenapa tidak dari dulu memberitahukan kepada para caleg,” katanya. Dia mengatakan, apapun bentuk permasalahan KPU dan Panwaslu harus melakukan tindakan tegas. Menurutnya, jangan sampai Panwaslu dan KPU tebang pilih membersihkan alat peraga kampanye. Karena kalau KPU dan Panwaslu tebang pilih membersihkan alat peraga maka nanti akan muncul reaksi dari para caleg yang merasa dirugikan. “Yang kita harapkan apapun bentuk pelanggaran yang dilakukan para caleg harus ditindak tegas,” ujarnya. Ketua PMKRI Cabang Ende Adolfus Sahagun mengatakan, KPU dan Panwaslu lalai dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Menurutnya, dengan lalinya Panwaslu dan KPU para caleg merasa mereka diberikan ruang untuk memasang alat peraga kampanye. (tom/E-1)

PLN FBT Terancam Digugat

VN/MARTHEN KILOK

ritual adat : Warga Desa Muro Ona, Kecamatan Ile Ape membuat ritual adat di jalan yang hendak dilalui Bupati Eliayaser Yentji Sunur menunju tempat pelantikan Camat Ile Ape. Rabu (19/2).

Lembata

Warga Blokir Jalan Halau Bupati Akibat pemblokiran itu, Bupati Sunur akhirnya membatalkan agenda pelantikan Camat Ile Ape. Marthen Kilok

P

ELANTIKAN Camat Ile Ape, Kabupaten Lembata yang dijadwalkan, Rabu (19/2) terpaksa ditunda karena warga memblokir jalan yang akan dilalui Bupati Lembata Eliayaser Yentji Sunur menuju tempat pelantikan. Pemblokiran dilakukan puluhan warga Desa Muro Ona, Kecamatan Ile Ape yang merupakan keluarga dari Alfons Sita, anak usia 11 tahun yang tewas di lokasi proyek arena motor balap. Mereka bermaksud, sebelum bupati menuju ke tempat pelantikan Camat Ile Ape,

Bupati harus turun di lokasi itu untuk menjelaskan siapa yang harus bertanggung jawab atas kematian anak SD kelas V itu. Pantauan VN di lokasi, aksi pemblokiran yang dilakukan warga setempat ini di pintu masuk menuju Kecamatan Ile Ape, tepatnya di Tanah Garam Waiara. Setelah melalui proses negosiasi pihak Kepolisan Resor Lembata dan Kesbangpol Lembata bersama warga, namun warga tetap bertahan agar Bupati Sunur sebelum melanjutkan perjalanan untuk melantik camat, berhenti beberapa sesaat menemui dan menje-

laskan kepada masyarakat setempat terkait kematian anak mereka. Selain itu, warga juga meminta kesedian Bupati untuk turun bersama msyarakat setempat melakukan ritual adat menutup kembali lubang yang digali untuk pengerjaan proyek tersebut. Lubang yang digali tersebut merupakan tempat kejadian perkara tenggelamnya anak usia 11 tahun itu. M e n u r u t ke p e r c ay a a n masyarakat setempat yang dituturkan oleh beberapa tokoh masyarakat, areal Tanah Garam Waiara merupakan tempat terlarang dan haram untuk dilakukan aktivitas apa pun. Tempat tersebut diyakini sebagai kediaman para leluhur mereka. Sehingga bagi mereka ketika tanah tersebut sudah dilukai, maka harus ditutup

Lembata

Kadis Lega sempat memberi uang, namun ditolak oleh keluarga korban. Kepada keluarga korban, Bupati Sunur dan Kadis Lega berjanji akan bersama tokoh adat dan masyarakat setempat menutup kembali lubang tersebut melalui ritual adat. Namun hingga saat ini, janji Bupati dan Kadis Lega tidak ditepati. Ia mengharapkan agar proses hukum ini terus berjalan, sehingga bisa di ketahui siapa yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Bartolomeus Boli, juru bicara keluarga korban menyampaikan tutuntutan agar bupati harus datang untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas proyek ini. “Karena proyek ini dari pemerintah kabupaten sehingga pemerintah harus bertanggung jawab. (E-1)

di Kecamatan Nangapanda. “Kami datang sini karena kami sudah gerah dengan kinerja manajemen PLN selama ini membuat kami tersiksa sekali,” ujarnya. Asisten Manajer Jaringan PLN Cabang Flores Bagian Barat Arif Rohmatin mengatakan, karakteristik jaringan PLN di Pulau Flores berbeda dengan PLN di wilayah Jawa. Menurutnya, ada dua jenis pemadaman yakni pemadaman yang tidak direncanakan dan pemadaman yang direncanakan. Penyebab padamnya listrik selama tiga hari karena devisit daya sebanyak dua mega watt. “Tiga hari lalu kami mengalami devisit daya sekitar dua mega watt karena ada gangguan di mesin kami sehingga kami lakukan pemadaman. Dan pemadaman bukan hanya di Nangapanda tapi ada beberapa wilayah juga kami kasih padam,” ujarnya. Menurutnya, pemadaman merupakan hal yang tidak dinginkan oleh masyarakat dan manajemen. Karena untuk memperbaiki gangguan yang terjadi pada mesin sangat susah. “Untuk diketahui, kalau kami juga tidak menginginkan listrik padam karena gangguan. Karenan nanti kami yang kerja capek sekali jadi tidak mungkin kita lakukan pemadaman seenaknya,” ujarnya. (pol/E-1)

VN/TOMMY NULANGI

DIALOG : Perwakilan masyarakat dari Kecamatan Nangapanda sedang berdialog dengan pimpinan PLN Flores Baagian Barat di Ende, Rabu (19/2

Alor

TransNusa Diminta Ganti Rugi AKIBAT cuaca yang tidak bersahabat, penerbangan pesawat TransNusa tujuan KupangLewoleba pada Rabu (19/2) pagi 06.30 dibatalkan. Para penumpang meminta ganti rugi akibat pembatalan penerbangan tersebut. Mario Valentino, salah satu penumpang penerbangan tujuan Kupang-Lewoleba kepada VN pertelpon, Rabu (19/2) mengatakan, pihak manajemen terkesan pasif terhadap kondisi para penumpang. Menurutnya, jikalau penerbangan dinyatakan batal, pihak maskapai penerbangan harus memberikan ganti rugi seperti penginapan.

kembali melalui ritual adat agar ke depan tidak lagi menelan korban lainnya. Permintaan masyarakat ini kemudian disampaikan Kepala Kesbangpol Iren Suciadi, namun Bupati memutuskan untuk menunda pelantikan. Meski Bupati tidak datang, masyarakat setempat bersama tokoh-tokoh adat bersepakat untuk tetap melakukan ritual adat di tempat tersebut. Ritual ini bertujuan agar, siapa saja yang terlibat dan bertanggung jawab atas pengerjaan proyek ini, akan menanggung akibatnya. Fransiska Tuto, ibuda korban mengatakan, selang beberapa hari kemudian setelah korban dikebumikan, Bupati bersama Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Longginus Lega sempat menemui keluarga korban. Saat itu,

PT PLN (Persero) Cabang Flores Bagian Barat (FBT) yang berkantor di Ende terancam digugat oleh Masyarakat Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende karena melakukan pemadaman selama tiga hari tanpa pemberitahuan. Perwakilan Masyarakat Kecamatan Nangapanda Ardian Abdul Kadir saat dialog bersama manajemen PLN Cabang FBT di Ende, Rabu (19/2) menegaskan, pemadaman selama tiga hari yang dilakukan PLN, sangat merugikan masyarakat. “Kalau sampai ke depan tidak ada perbaikan pelayanan listrik, kami akan gugat PLN karena kami sudah dirugikan. Padahal kami selalu dituntut untuk memenuhi kewajiban membayar rekening listrik,” ujarnya. Dia menambahkan, sudah saatnya PLN memberitahukan kepada para pelanggan apabila akan melakukan pemadaman. Dengan adanya pemberitahuan kepada para pelanggan dapat meminimalisir kerugian yang dialami masyarakat. “Kalau tidak diubah pelayanannya, kita akan memboikot semua pembayaran rekening listrik masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, pemadaman yang bergilir yang dilakukan oleh PLN yaitu dari suatu wilayah ke wilayah yang lainya. Namun anehnya pemadaman bergilir hanya

“Bagaimana kami harus dikenakan biaya lagi untuk membayar penginapan. Kalau penumpang yang lain ada keluarga bisa menginap di keluarga. Tetapi kami yang tidak punya keluarga, terpaksa harus membayar penginapan. Kami sudah rugi dari aspek waktu dan pekerjaan yang ditinggalkan, malahan dirugikan lagi dengan biaya penginapan,” ungkap Valentino. Adriana Sunur, penumpang lainnya mengungkapkan hal serupa. Ia mengatakan, terjadi pembatalan penerbangan Lewoleba-Kupang maupun Kupang-Lewoleba beberapa kali sebelumnya, menyebab-

Kades Malaipea Dilaporkan ke Jaksa

kan ia merugi jutaan rupiah. Karena tiket pesawat penerbangan langsung yang sudah dibeli, terpaksa hangus akibat pembatalan penerbangan oleh TransNusa. Menurutnya, dengan kondisi ini, semestinya pihak manajemen harus bertanggungjawab dan menanggung segala bentuk pembiayaan para calon penumpang. Karena bagaimanapun, pembatalan dilakaukan oleh pihak manajemen. “Saya minta pihak manajemen harus bertanggungjawab. Karena kami juga sudah dirugikan dengan waktu dan pekerjaan kami,” ujar Sunur. (ten/E-1)

KEPALA Desa (Kades) Malaipea Kecamatan Alor Selatan Eduar Manilani dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kalabahi karena diduga menggelapkan alokasi dana desa (ADD) dan bantuan desa lainnya. Laporan ini dilakukan sejak awal Desember 2013 lalu. Tokoh muda Desa Malaipea Daniel Mabilehi kepada VN di Kalabahi, Senin (17/2) mengatakan, masalah tersebut telah disampaikan kepada pemerintah kecamatan, namun belum ada tanggapan termasuk

laporan ke Bupati Alor. Dia mengatakan, warga Desa Malaipea juga telah mengadukan dugaan korupsi ini ke Kejari Kalabahi. Ia berharap, jaksa bisa menindaklanjuti laporan tersebut. “Harapan kita untuk jaksa, supaya jaksa proses, tapi sampai sekarang belum ada proses,” katanya. Dalam laporan warga melalui surat tertanggal 2 Desember 2013 tertulis banyak aset desa yang tidak jelas seperti ADD dari tahun 2007 sampai 2013,

bantuan Gubernur NTT senilai Rp 2.400.000 dari tahun 20072013, bantuan sosial berupa beras dan administrasi dari warga Rp 50.000 untuk bantuan rumah murah yang tidak jelas peruntukannya. Selain itu, pungutan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) senilai Rp 50.000. “Setiap masyarakat yang mengambil raskin dituntut Kades Eduard Manilani harus membayar Rp 50.000 untuk pembelanjaan batubata ternyata tidak jelas. Raskin

diambil bervariasi ada yang enam bulan dan ada yang empat bulan,” tulis warga dalam surat yang ditandatangani ketua RW II Dusun II, Yusak Makanlehi dan kepala dusun II, Lazarus Lanpada dan sejumlah tokoh masyarakat. Kajari Kalabahi Tri Sujoko yang dihubungi VN, Selasa (18/2) mengatakan, masih melihat berkas laporan itu karena banyak laporan warga yang masuk. Ia meminta VN, untuk memastikan laporan ini di Kasi Intel, Kristofel Mallaka (pol/E-1)

Nagekeo

Masalah Pemberantasan Hama masih Dominan MUSRENBANG : Pimpinan SKPD dan DPRD Kabupaten Nagekeo hadir dalam dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Rabu (19/2). vn/xxxxxxx

SALAH satu masalah dalam bidang pertanian yang masih menonjol di Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo pada tahun 2013 adalam pemberantasan hama yang menyerang tanaman. Hal ini diungkapkan Camat Wolowae Silvister Goa saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kecamatan Wolowea, Rabu (19/2). Acara Musrenbangcam tersebut dihadiri oleh sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Nagekeo dan DPRD, para tenaga PPK dan

LSM. Dia mengatakan, selain pemberantasan hama, juga masalah ketersediaan pupuk yang belum memadai serta terbatasnya akses masyarakat terhadap bibit unggul tanaman. “Kita semua sudah saksikan secara bersama hasil pembangunan di tahun 2013 untuk Kecamatan Wolowae mencapai 90 persen, walaupun masih banyak yang belum terealisasi semuanya, dan di tahun 2014 kita memperoleh sejumlah program dan ke-

giatan dari SKPD Kabupaten Nagekeo tersebar di seluruh desa dan kecamatan karena itu kita harus benar-benar menjalankan sesuai ketentuan yang ada,” ungkapnya. Anggota DPRD Nagekeo Marselinus Lemara yang yang mewakili Lembaga DPRD dalam sambutannya mengatakan, Pemkab dan DPRD Nagekeo pada tanggal 23 Januari sudah menetapkan APBD Nagekeo. Menurutnya, tren pendapatan daerah dari tahun ke tahun selalu naik, namun masih ada program

pembangunan yang belum terselesai. Marsel Lemara menambahkan, kegiatan ini merupakan fondasi untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan. “Ini tahun terakhir bagi kami (DPRD) melakukan Musrenbangcam, mungkin selama lima tahun ini ada proses pembangunan yang sudah berhasil dan belum berhasil, itu semua merupakan proses perjuangan yang akan kita lakukan bersma,” paparnya. (bro/E-1)


Humaniora

KAMIS, 20 FEBRUARI 2014

15

Pause

Bullying dan Mental

ST U D I t e r b a r u mengungkapkan bullying (ancaman dan perlakuan fisik yang merundung) terhadap anak-anak berimplikasi serius terhadap kesehatan mereka. Semakin sering korban mengalami perundungan, semakin parah dan lama pula ia kembali normal. Penelitian yang dipimpin Laura Bogart dari Divisi Pediatri Umum Rumah Sakit Anak Boston itu melibatkan lebih dari 4.000 anak dan remaja. Mereka diwawancarai seputar kesehatan mental dan fisik serta intimidasi apa pun yang pernah mereka alami selama duduk di kelas lima, tujuh, dan 10. Tim peneliti menemukan mereka yang mengalami perundungan kronis terbukti didera sejumlah kesulitan dalam hal aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau berolahraga. “Penelitian kami juga menunjukkan perundungan dalam jangka panjang berdampak parah pada kesehatan anak,” kata Bogart. (*/mi)

SMAN 1 dan SMAN 3 Target Lulus 100 Persen BERBAGAI langkah dilakukan sekolah untuk mendapatkan hasil kelulusan ujian nasional (UN) yang berkualitas. Demikian pula, langkah yang dilakukan SMAN 1 dan SMAN 3 Kupang. Kedua sekolah tersebut sejak lima bulan lalu gencar melakukan bimbingan belajar (bimbel) dan tryout untuk mempersiapkan siswanya. Kedua sekolah itu menargetkan kelulusan 100 persen UN 2014. Kepala SMAN 1 Kupang Bapa Muda kepada VN kemarin menjelaskan, persiapan siswa telah dilakukan sejak Oktober 2013 lalu hingga Maret mendatang. Dalam persiapan tersebut, sekolah memberikan latihan soal-soal UN kepada siswa. “Kita berikan latihan soal dan cara-cara mudah untuk mengerjakan soal. Misalnya, pelajaran Matematika,” jelas Bapa Muda. Siswa SMAN 1 Kupang yang akan mengikuti UN 2014 berjumlah 648 orang. Ia optimistis, akan mendulang kelulusan 100 persen. Apalagi, persiapan yang telah dilakukan sekolah dan siswa cukup serius selama ini. “Kita telah berusaha maksimal. Saya harap anak-anak memiliki kesadaran untuk mewujudkan masa depan yang cerah bagi diri mereka,” kata Bapa Muda. Ia mengimbau, orangtua agar berperan aktif meningkatkan semangat belajar siswa

khususnya menghadapi UN 16 April mendatang. Menurutnya, peran sekolah saja tidak cukup untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Kepala SMAN 3 Kupang Selviana Dethan mengatakan, setelah mengikuti ujian praktik pekan lalu, saat ini pihaknya serius mempersiapkan siswa. Persiapan difokuskan pada enam mata pelajaran UN. Persiapan dilakukan melalui bimbel dan tryout yang dilakukan berkala setiap selesai pembahasan mata pelajaran. “Ini juga untuk mempersiapkan mental mereka,” katanya. Sejauh ini, progress persiapan yang dilakukan sekolah cukup memberikan dampak signifikan. Untuk itu, Selviana optimistis kelulusan yang akan diperoleh sekolah tersebut 100 persen. Ia berharap, para siswa dapat mengikuti berbagai kegiatan menjelang UN 2014 dengan serius demi masa depan mereka pula. Kendala yang ditemui sekolah terkait persiapan UN, kata Selviana, yaitu kondisi cuaca yang kurang bersahabat sejak akhir 2013 lalu. “Mereka kan melakukan bimbel setelah jam pelajaran. Biasanya ada yang pulang ke rumah untuk makan, tetapi tidak bisa kembali karena hujan,” katanya. (ahm/H-1)

PAMERAN FOTO: Pameran foto pelayanan publik yang digelar PIAR NTT bersama YAPPIKA Jakarta bekerja sama dengan HU Victory News, Universitas PGRI NTT dan Ombudsman Perwakilan NTT mendapat perhatian banyak kalangan. Tampak warga Kota Kupang memadati aula UPT Taman Budaya NTT menyaksikan foto yang dipamerkan sejak SeninRabu (17-19/2). VN/FERDINAND AMBO

Tak Merasa Memiliki Perbaikan Museum Diabaikan Dinas P dan K NTT sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan sudah siap mengalokasikan dana untuk Museum Daerah NTT pada tahun 2014 ini. Ferdinand Ambo

M

USEUM Daerah NTT yang rusak sejak lima tahun lalu tidak juga diperbaiki karena tidak ada rasa memiliki dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT terhadap aset tersebut. Selain itu, tak diperbaikinya museum juga disinyalir karena tidak ada keuntungan bagi oknumoknum pemerintah dalam pembangunan museum tersebut sehingga dana yang sudah dialokasikan dikembalikan ke Pemerintah Pusat. Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi D DPRD NTT Jimmy Sianto kepada VN kemarin. Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada Musem Daerah NTT menyebabkan banyak benda-benda bersejarah yang dikoleksi terancam rusak dan punah. Dikatakannya, penyebab rusaknya semua koleksi itu karena tidak profesionalnya petugas yang ditempatkan di Museum Daerah NTT. Dia mengatakan, terkait pengembalian dana sebesar Rp 3,5 miliar ke Pemerintah Pusat pada tahun 2011 karena tidak adanya rasa memilikidalam diri seorang pemimpin. “Kalau tidak ada benefit untuk mereka, ya pasti mereka tidak mau kerjakan. Artinya tidak ada

untuk pribadi makanya dana tersebut dikembalikan,” tegas Sianto. Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Museum Daerah NTT Leonardus Nahak mengatakan, kerusakan yang cukup parah pada gedung Museum Daerah NTT selain karena kondisi bangunan sudah tua, juga karena tidak adanya alokasi dana dari Pemprov NTT. “Selama ini pemerintah belum mengucurkan dana untuk pembangunan gedung. Melalui APBD, pemerintah hanya mengucurkan dana Rp 30 juta untuk perbaikan lopo pada tahun 2011,” katanya.

Dana Dikembalikan

Dia mengakui, pada tahun 2011, Pemerintah Pusat mengalokasikan dana untuk pembenahan museum. Namun, dana tersebut dikembalikan ke Pemerintah Pusat karena tidak digunakan. “Dari total dana yang dialokasikan, Museum Daerah NTT mendapat jatah Rp 2,5 miliar, sementara Rp 1 miliar untuk pembangunan museum di Sikka,” katanya. Menurutnya, dikembalikannya dana tersebut karena jarak waktu pengerjaan yang relatif singkat. Dikhawatirkan, dengan jarak waktu yang singkat pekerjaan tak dapat selesai tepat waktu. “Pencairan dana bulan Oktober,

tentu kita takut tidak selesai makanya dana dikembalikan ke Pemerintah Pusat,” jelas Nahak. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) NTT Sinun Petrus Manuk yang ditemui di sela-sela kegiatan Rapat Kerja (Rakor) Persiapan Ujian Nasional (UN) 2014 mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat walau baru secara lisan. Dari koordinasi itu, Pemerintah Pusat sudah menyanggupi untuk kembali mengalokasikan dana untuk Museum Daerah NTT pada tahun 2014 ini. “Kebetulan kita didatangi tamu Direktur Nilai Sejarah dan Budaya kemarin yang akan menuju Belu dalam rangka pertemuan budaya nasional di Atambaua, kami sudah komunikasikan,” jelasnya. Berkaitan dengan pembangunan museum tersebut, tahun 2014 ini akan dianggarkan dana senilai Rp 1 miliar, dan pada tahun 2015 baru akan dialokasikan lagi dana Rp 2 miliar-Rp3 miliar. Dengan dana tersebut, Manuk memastikan akan membangun museum yang layak untuk menyimpan benda bersejerah. “Saat ini kita sedang melakukan finalisasi proposal gambar dan RAB agar Senin depan dibawa ke Jakarta berkaitan dengan pembangunan museum ini,” tandas Manuk. (H-1)

PMI Imbau Masyarakat Rutin Donor Darah MASYARAKAT Kota Kupang diimbau membantu Unit Tranfusi Darah PMI NTT dalam menyediakan darah dengan mendonorkan darahnya secara rutin. Kebutuhan darah di sejumlah rumah sakit di Kota Kupang mencapai rata-rata 900 kantong per bulan. Karena itu, PMI harus menyiapkan melebihi kebutuhan agar stok selalu tersedia. “Kami sudah buka pelayanan donor 24 jam sejak dua tahun lalu di Unit Transfusi Darah PMI NTT. Jadi, kita harapkan masyarakat untuk melakukan donor darah untuk membantu sesama. Toh, donor ini juga tidak dipungut biaya,” jelas Kepala Unit Tranfusi Darah PMI NTT dr Samson Ehe Theron kepada VN, Selasa (18/2). Kesadaran untuk mendonorkan darah harus menjadi gerakan bersama sebagai bentuk perhatian antara sesama. Apalagi, donor darah juga memberikan nilai positif bagi pendonor jika dilakukan sesuai dengan aturan kesehatan. Sejak dibuka 24 jam dua tahun silam, masyarakat yang berinisiatif mendonorkan darah rata-rata enam orang per hari. Pada saat momentum tertentu, jumlah pendonor

bisa meningkat hingga 20 orang. “Lambat laun mulai ada peningkatan. Awal itu hanya satu sampai dua orang setiap hari, sekarang sekitar enam orang per hari,” jelas Samson. Selain membuka pelayanan donor darah 24 jam, Unit Transfusi Darah PMI NTT juga bersedia bekerja sama dengan seluruh instansi yang ingin menyelenggarakan kegiatan donor darah. Sejauh ini, pihaknya berusaha untuk memenuhi undangan donor darah dari berbagai lembaga dan organisasi. Cornelis Lakumali, warga Kota Kupang memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Unit Tranfusi Darah PMI NTT untuk memenuhi kebutuhan darah pada beberapa rumah sakit di Kota Kupang. Namun, langkah-langkah tersebut harus disosialisasikan secara luas kepada masyarakat agar masyarakat makin sadar mendonorkan darahnya. “Saya saja baru tahu kalau Unit Tranfusi Darah PMI NTT ada pelayanan donor 24 jam. Ini memang langkah yang patut diapresiasi. Tetapi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, harus disosialisasikan secara luas pada masyarakat,” katanya. (ahm/H-1)

VN/PASCAL SERAN

DONOR DARAH: Pimpinan dan karyawan Swiss Belinn Kristal Hotel mendonorkan darah beberapa waktu lalu. Donor darah yang dilaksanakan instansi pemerintah dan swasta sangat membantu pasokan darah untuk memenuhi kebutuhan sejumlah rumah sakit di Kota Kupang.

SMKN 3 Gelar Uji Kompetensi Siswa

vn/ferdinand ambo

UJI KOMPETENSI SISWA: Siswa SMKN 3 Kupang Jurusan Tata Busana sedang mengikuti uji kimpetensi di bawah pengawasan guru, Rabu (19/2). Uji kompetensi siswa dilaksanakan sebagai salah satu syarat melengkapi nilai praktik ujian nasional (UN).

SMK Negeri 3 Kupang menggelar uji kompetensi siswa sebagai salah satu syarat melengkapi nilai praktik menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) mendatang. Terdapat 258 siswa mengikuti uji kompetensi selama lima hari dil sekolah tersebut. Demikian dikatakan Jeni Bhasarie, Kepala SMKN 3 Kupang kepada VN di selasela kegiatan uji kompetensi, Rabu (19/2). Dia menjelaskan, beberapa program keahlian yang diuji seperti Akomodasi Perhotelan, Tata Busan, Tata Kecantikan, dan Tata Boga. Kegiatan tersebut, lanjutnya, diuji oleh pihak internal yaitu para guru. Selain penguji internal, juga melibat-

kan penguji dari luar seperti pegiat perhotelan, restoran, dan beberapa salon ternama di Kota Kupang. Bhasarie mengatakan, dalam rangka ujian kompetensi, seluruh peserta UN sudah dibekali kemampuan yang menunjang sesuai jurusan masing-masing baik teori maupun praktik. Selain itu, sekolah menyediakan waktu tambahan belajar usai jam sekolah untuk memperkaya diri mereka baik menjelang UN agar mampu lulus secara kualitas. “Guna menunjang kemampuan siswa, selain belajar di sekolah, mereka melaksanakan praktik kerja selama tiga bulan di berapa hotel,

restoran, dan salon kecantikan di Kota Kupang maupun di luar Kota Kupang seperti di Bali. “Kita pastikan semua siswa sudah mampu dan mahir sesuai bidang studi masing-masing. Khusus siswa Tata Busana, memiliki mesin jahit masing-masing di rumahagar selain belajar teori dan praktik di sekolah, diharapkan terus mengembangkan bakat dan kemampuan di rumah,” paparnya. Dia menambahkan, sebagai upaya percepatan, di SMKN 3 Kupang menerapkan sistem belajar digital. Perangkat pembelajaran menggunakan fasilitas komputer dilengkapi LCD dan internet. Selain mempermudah, diharap-

kan setiap siswa menguasi teknologi informasi dan komunikasi. “Hanya beberapa buku pegangan saja yang masih digunakan, sementara feferensi lainnya kita ambil dari internet,” katanya. Samsul Bahrie, Executive Houskipper Hotel On The Rock mengatakan, dari semua siswa yang mengikuti ujian kompetensi, rata-rata telah mencapai nilai maksimal. Namun, terfdapat dua siswa yang masih belum maksimal. Simona Wannaway, siswi Jurusan Tata Busana mengatakan, ia sudah bisa menghasilkan beberapa busana, baik busana pesta maupun busana umum lainya. (mg1/H-1)


Inspirasi kamis, 20 februari 2014 | HALAMAN 16

Nama & Peristiwa

Johanes Djauhari

Pembuat Printer Tiga Dimensi Lewat printer tiga dimensi buatannya, ia menunjukkan pemuda Indonesia memiliki kreativitas dan mampu membuat teknologi yang tak kalah dengan negara lain.

B

ERAWAL dari ketidakpuasannya menggunakan gabus untuk presentasi produk, Johanes Djauhari mulai melakukan penelitian. Ia sukses membuat printer tiga dimensi (3D) yang menjadi tren teknologi masa depan. “Awalnya saya pesimistis. Setahu saya, printer 3D di luar harganya mencapai Rp 500 juta, paling murah Rp 100 juta. Apakah mungkin barang secanggih itu bisa kita bikin sendiri dan murah?” ungkap Johanes, Selasa (11/2). Johanes kemudian meriset dan masuk forum open source, yang menjadi teknologi pada printer 3D. Dahulu, teknologi plastik yang dilelehkan dan dibuat per lapis tersebut berpaten sejak 1980, tapi kini sudah kedaluwarsa. Seiring dengan waktu, beragam universitas berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan printer dan peranti lunaknya. Dengan modal Rp 9 juta, Johanes mulai mencoba-coba mewujudkan mimpinya pada awal 2011. Ia mencari berbagai komponen dari dalam dan luar negeri, termasuk ke Glodok. Di bulan pertama, ia mengaku banyak kendala yang dihadapi. Misalnya, ia sulit mendapatkan komponen berukuran kecil, baik dari tukang bubut ataupun vendor. Ia merasa kesal karena komponen kecil yang ia inginkan susah didapat dan harus impor. “Selain itu, kendala background, lebih ke sisi kreatif, ini kan lebih ke logic dan engineering. Jadi merabaraba, belajar dari forum open source, Youtube, hingga ber-

tanya ke orang elektronik, yang ternyata mereka juga bingung karena tidak pernah melihat printer 3D,” ungkapnya. Meski kendala menderanya, rasa penasaran dan semangat yang kuat membuatnya terus berupaya merakit produk impiannya. Perjuangan Johanes pun membuahkan hasil. Setelah tiga bulan merakit, akhirnya ia berhasil mewujudkannya. Hanya, saat itu, printer belum sempurna dan kurang akurat. Hingga di bulan keenam, ia sukses membuatnya menjadi akurat dan efisien. Cara kerja printer itu ialah membuat produk per lapis (layer) menggunakan bahan plastik jenis polylactic acid (PLA) dan acrylonitrile butadiene styrene (ABS) yang biasanya untuk lego. Plastik itu dilelehkan dan dimasukkan ke corong panas yang berlubang. Lelehan plastik itu keluar secara berlapis ibarat printer dua dimensi yang ditumpuk. Setiap lapisan yang memiliki ketebalan 0,1 milimeter (mm) itu secara bertahap membentuk wujud 3D. Membantu desainer Printer 3D itu awalnya ia gunakan untuk keperluan pribadi sebagai konsultan desain produk. Namun, beberapa rekannya yang bergerak di pro-

duksi mainan mulai melirik printer miliknya. Mereka pun meminta sketsa desain mainan mereka dibuat sampel 3D.Pasalnya, bila meminta pabrik, biayanya mahal.Kegiatan itu ia lakoni selama setahun. Di tahun berikutnya, Johanes memutuskan membuat Facebook Page Bikinbikin.com. Ia mengumumkan produk buatannya dan menawarkan jasa cetak 3D dengan harga terjangkau. Biaya yang dikenakan sebesar Rp 4.500 per gram. Ternyata, responsnya positif dan Johanes mulai kebanjiran pesanan. Banyak pesanan yang ia terima, termasuk yang unik. Misalnya, ada yang membuat desain hadiah ulang tahun, sampel model yang khusus. A d a juga mahasiswa yang ingin

melakukan tugas akhir atau projek desain mereka. Tak ketinggalan, desainer interior yang ingin membuat maket bangku dan meja desain mereka. Keunggulan printer 3D, ungkap Johanes, terutama untuk maket, yakni bisa diperbesar dan diperkecil dengan akurat.Banyak orang kemudian mendorong Johanes menjual printer kreasinya. Hingga pertengahan 2013, ia terus mengembangkan printernya agar bisa sesuai dengan iklim tropis di Indonesia.Pasalnya, sejumlah printer di Eropa memerlukan pemanasan karena iklim dingin Eropa. Printer yang diciptakan Johanes berukuran 30x30x30 sentimeter. Kapasitas membangun produknya sebesar 11x11x11 sentimeter. Beratnya pun lebih ringan jika dibandingkan dengan prototipe sebelumnya, serta lebih sederhana untuk digunakan banyak orang. Printer 3D itu bak kantong yang dimiliki tokoh animasi Jepang, Doraemon, yang mampu mengeluarkan barang apa pun secara instan. Namun, printer tersebut memiliki kelemahan, yakni tidak cocok dengan produksi massal. Pasalnya, mewujudkan benda setinggi 20 sentimeter membutuhkan waktu 2 jam sehingga cocok untuk membuat sampel barang. Di tengah kesibu-

kannya memenuhi pesanan, Johanes masih tetap melakukan penelitian untuk pengembangan printer 3D miliknya. “Membuat printer ideal dan mudah dipakai masyarakat banyak dan ringkas,” demikian mimpinya. Ia tidak hanya membuat printer 3D yang bisa digunakan masyarakat luas. Ia masih memiliki satu impian lagi, yakni membentuk sebuah komunitas. Di komunitas itu ia ingin berbagi ilmu dengan semua orang sehingga mereka bisa merakit sendiri printer 3D, atau yang perlu mencetak atau mengenal lebih dalam tentang alat cetak itu termasuk berbagi informasi untuk mengembangkan teknologi printer tersebut. “Kita inginnya menjadi katalis, pemikir kreatif Indonesia. Sudah saatnya ide muncul dan dipakai. Juga, mencoba untuk memulai kebiasaan untuk sharing ilmu,” kata dia. Ia sadar, meski saat ini ia membuat dan menjual printer 3D, tidak selamanya bisnis itu berjalan langgeng. Cepat atau lambat, lanjut Johanes, teknologi itu akan menjadi umum. Ia sadar banyak butuh printer tersebut, tapi tidak banyak informasi yang mereka dapatkan. Karena itu, ia ingin sebisa mungkin produknya dapat membantu masyarakat umum hingga industri kreatif. (mi/frg)

MI/ADAM DWI

Biodata: Nama : Johanes Djauhari TTL : Jakarta 28 Oktober 1981 Pendidikan : S1 Desain Multi Media Swinburne University of Technology, Melbourne Australia (2005), Diploma Desain Grafis Limkoking Institute of Creative Technology, Kuala Lumpur, Malaysia (2002) Pekerjaan : Product Research and Development PT Emway Globalindo (2013) dan 3D Printer Developer (2011)

Contoh Pemilu Damai PANGDAM IX Udayana Denpasar Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya di sela-sela Rapim seluruh jajaran TNI Polri di wilayah Kodam IX Udayana Bali dan Nusa Tenggara menegaskan, netralitas TNI dan Polri di wilayah Bali Nusra harus menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. “Kami Mayjen Wisnu Bawa Tenaya para pimpinan berpesan istimewa agar seluruh wilayah dari Gilimanuk (Bali) hingga ke Atapupu (NTT) harus menjadi contoh dari kebebasan dalam pesta demokrasi ini. TNI dan Polri harus memberikan kebebasan dan menjamin keamanan kepada rakyat untuk memilih secara cerdas, jujur dan adil,” ujarnya di Makodam IX Udayana Denpasar, Rabu (19/2). Dalam Rapim tersebut, hadir para Kapolda dan para pejabat terkait dari tiga provinsi yakni Bali, NTB dan NTT. Menurut Pangdam, Rapim tersebut digelar menjelang tahun politik dalam rangka pengamanan baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden. “Rapim ini digelar agar kita selaku aparat negara harus selalu solid, mengenal lebih dekat satu dengan yang lainnya dari para unsur pimpinan di tiga wilayah ini,” ujarnya. Ia menegaskan, dalam Pemilu nanti, netralitas menjadi harga mati bagi seluruh anggota TNI Polri di tiga wilayah tersebut. TNI dan Polri berkewajiban untuk menjaga keamanan, kenyamanan seluruh rakyat agar pemilu legislatif dapat terselenggara dengan baik. (mi/frg)

Kantongi Bukti Kuat ANGGOTA Dewan Energi Nasional (DEN) Prof Mukhtasor mengatakan bukti-bukti berupa foto satelit dan hasil penelitian menyimpulkan, tumpahan minyak yang bersumber dari kilang Montara telah mencapai perairan Indonesia. “Bukti-bukti itu merupakan hasil penelitian ilmiah,” katanya di Kupang, Prof Mukhtasor Selasa (18/2). istimewa Mukhtasor yang juga peneliti di Pusat Studi Energi dan Lingkungan Indonesia menjadi pembicara pada Seminar bertajuk ‘Tragedi Kemanusiaan dan Ekologi Lingkungan Akibat Meledaknya Kilang Minyak Montara di Laut di Laut Timor pada 2009’ kerjasama Undana dan Yayasan Pedul Timor Barat (YPTB). Menurutnya, Indonesia memiliki bukti kuat bahwa ledakan kilang minyak tersebut mencemari perairan Indonesia, akan tetapi masih membutuhkan kerjasama dengan lembaga lain guna menyepakati hasil penelitian ini.Pasalnya, secara internasional belum ada pengakuan yang menyebutkan perairan Indonesia terutama di Nusa Tenggara Timur tercemar. (frg)


SPORT

kamis, 20 februari 2014 | HALAMAN 17

Persebaya Dikurangi 3 Poin Plus Bayar Tunggakan K E T UA U m u m P e r s e b ay a Surabaya Diar Kusuma Putra mengaku baru mendapat pemberitahuan dari PSSI mengenai keputusan FIFA terhadap Persebaya Surabaya. Klub Indonesia Super League (ISL) itu harus membayar tunggakan gaji mantan pemain Persebaya asal Kamerun Serge Ngankou Elongo plus denda dan hukuman potong 3 poin. Keputusan tersebut dikeluarkan Komisi Disiplin FIFA setelah pada 17 Agustus 2012, lembaga Dispute Resolution Chamber (DRC) FIFA meminta

PSSI untuk memaksa Persebaya memenuhi kewajiban mereka terhadap Serge. Namun, PSSI tidak berhasil memaksa Persebaya yang kala itu dipimpin Saleh Mukadar untuk menjalankan keputusan DRC FIFA. “Akibatnya sekarang Komisi Disiplin FIFA menghukum Persebaya. Selain harus membayar tunggakan gaji Serge, kami juga dipotong 3 poin. Padahal, sudah seharusnya saat itu Saleh melaksanakan perintah FIFA, tapi yang terjadi sebaliknya. Ya sama saja dengan kami yang menanggung

dosa Saleh,� ungkap Diar yang juga CEO PT MMIB, pengelola Persebaya Surabaya, kemarin. Kasus tersebut bermula dari keputusan DRC FIFA pada 17 Agustus 2012 yang memerintahkan Persebaya melalui PSSI untuk membayar tunggakan gaji Serge sebesar Rp225 juta plus denda 5% per tahun terhitung sejak 2012. Akan tetapi, permintaan PSSI untuk membayar tunggakan gaji diabaikan manajemen Persebaya yang saat itu di bawah pimpinan Saleh Mukadar dan Cholid Goromah.

Padahal dalam suratnya, FIFA menegaskan apabila permintaan tidak dilaksanakan, kasus tersebut akan disidangkan di Komisi Disiplin. Bahkan Persebaya bisa terancam sanksi berat, mulai dari dikurangi poin hingga degradasi. Di sisi lain dalam lanjutan ISL 2014, PSM Makassar berhasil meraih kemenangan pertama mereka dengan membungkam Persiba Bantul 4-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kemarin. Dua gol Michael Baird, ditambah gol Andi Oddang dan Rasyid Bakri,

membuat PSM meninggalkan dasar klasemen. Kemenangan telak itu membawa PSM menjauhi dasar klasemen ISL wilayah timur dan melesat ke posisi keenam dengan empat poin dari empat laga, unggul selisih gol dari Persela Lamongan, Persepam MU, dan Perseru Serui yang juga mengumpulkan jumlah poin sama. Adapun Persiba tetap mengoleksi satu poin dari tiga pertandingan dan berada di dasar klasemen ISL wilayah timur. (*/R-1)

DOK PT Liga

BERI KETERANGAN: Ketua Umum Persebaya Surabaya Diar Kusuma Putra (kanan) memberikan keterangan terkait keputusan FIFA terhadap Persebaya Surabaya.

Butuh 31 Tahun Bungkam Manchester Pellegrini menyentil bahwa UEFA telah salah menunjuk wasit asal Swedia Jonas Eriksson untuk memimpin laga. Eko Rahmawanto

B

ARCELONA butuh waktu 31 tahun untuk bisa menundukkan Kota Manchester. Barcelona datang pertama kali ke kota itu saat bertanding di Old Trafford dan kalah 2-3 melawan Manchester United di ajang Piala Winners. Bagi Barca, laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad kemarin dini hari, selain menjadi kemenangan pertama di Kota Manchester, juga menjadi kemenangan perdana di Britania Raya pada babak knock out sejak 2006. Kemenangan Barcelona 2-0 atas Manchester City diperoleh melalui Lionel Messi (54’-pe-nalti) dan Dani Alves (90’). Hasil itu membuat skuat Gerardo ‘Tata’ Martino lebih berpeluang lolos ke babak delapan besar ketimbang City. Laga kedua di Nou Camp akan digelar pada 13 Maret mendatang.

REUTERS/Nigel Roddis

CETAK GOL: Striker Barcelona Lionel Messi meluapkan kegembiraan setelah mencetak gol lewat titik putih ke gawang Manchester City pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, kemarin dini hari. Dalam catatan UEFA.com, tidak ada klub dalam sejarah Liga Champions yang berhasil lolos ke babak selanjutnya setelah kalah 0-2 di kandang pada laga pertama fase knock-out. Sebanyak 90 tim sudah berusaha mencobanya, tetapi selalu gagal.

Alves justru menertawakan asumsi bahwa Barcelona berhasil mengalahkan City berkat bantuan wasit. “Kami bermain sangat baik. Kami tahu bisa membuat banyak masalah untuk mereka jika bisa mengontrol permainan,� ujar Alves.

Messi menjadi sorotan dalam duel tersebut. Pemain asal Argentina itu kini sudah me-ngoleksi delapan gol penalti di Liga Champions. Messi merupakan pemain kedua setelah Luis Figo (10 penalti) yang mencetak gol penalti terbanyak dalam sejarah Liga

Tidak Terima

Champions. ‘El Mesiah’ juga menjadi pemain keempat tersubur di Liga Champions dengan torehan 67 gol. Penyerang 26 tahun itu menyamai catatan gol Andriy Shevchenko. Messi hanya kurang sembilan gol untuk menyamai rekor legenda Real Madrid Raul Gonzalez (76 gol) di puncak daftar pemain tersubur. Khusus untuk penalti, dalam duel itu Tata mengakui bahwa wasit Jonas Eriksson (Swedia) melakukan kesalahan dengan memberikan

penalti kepada Barcelona. Akan tetapi, pelatih 51 tahun itu juga mengatakan Eriksson telah merugikan Barcelona ketika menganulir gol Gerard Pique. Eriksson menganggap Cesc Fabregas dalam posisi offside saat Pique mencetak gol. “Mungkin pelanggaran Messi terjadi di luar kotak penalti, tapi gol kami juga dianulir ketika Fabregas dianggap dalam posisi offside. Saya tidak membicarakan wasit, atau setidaknya jarang, karena tidak akan memberi Anda apa pun,� ujar Martino dilansir AS.

Kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil membuat arsitek Manchester City Manuel Pellegrini berang. Pelatih asal Cile itu menilai wasit banyak merugikan timnya khususnya saat memberikan kartu merah bagi Martin Demichelis dan membuat Barcelona mendapat hadiah penalti. “Tentu saja saya mengajukan komplain. Bukan cuma untuk penalti yang diberikan kepada Barca, juga kartu merah itu. Hampir sepanjang pertandingan saya merasa wasit tidak adil kepada kedua klub,� kata Pellegrini. Arsitek asal Cile itu pun menyentil UEFA telah salah menunjuk wasit. Mantan pelatih Malaga itu juga mempertanyakan kredibilitas wasit yang pada babak grup juga merugikan Barcelona dalam laga kontra AC Milan. (R-4)

eko@mediaindonesia.com

Peluang Juventus Tebus Dosa di Eropa KEGAGALAN di Liga Champions sedikit banyak telah meredupkan kedigdayaan Juventus musim ini. Meski begitu, ‘si Nyonya Tua’ masih punya peluang menebus kegalan tersebut. Syaratnya mereka harus menjuarai Liga Europa. Kendati Liga Europa hanya berlabel kompetisi kasta kedua di Eropa, kesuksesan menjuarai ajang tersebut diyakini akan sedikit meredam kekecewaan para fan. Namun, perjalanan menuju ke sana masih panjang. Pertama mereka harus bisa melewati hadangan tim Turki Trabzonspor di babak 32 besar. Seharusnya Juventus tidak akan kesulitan. Apalagi laga dini hari nanti akan berlangsung di Stadion Juventus. Itu bisa menjadi kesempatan emas bagi tim besutan Antonio Conte tersebut untuk melempengkan jalan menunu fase selanjutnya. Dengan modal kemenangan 3-1 atas Chievo di Seri A, Minggu (16/2) lalu, para pemain La Vecchia Signora optimistis bisa meredam Trabzonspor dan sekaligus memburu takdir mereka menjuarai Liga Europa. “Kami bermimpi bisa mengangkat piala (Liga Europa) itu. Apalagi finalnya akan berlangsung di kandang kami. Saya pikir takdir kami memang mengangkat piala tersebut musim ini,� jelas bek Giorgio Chiellini. Sayangnya dalam laga nanti Chiellini tidak bisa memperkuat timnya. Ia absen akibat cedera paha. Selain Chiellini, Conte juga harus memarkir Mirko Vucinic lantaran cedera lutut dan bek Andrea Barzagli (cedera otot). Juventus harus bermain di Liga Europa setelah tersingkir dari Liga Champions karena gagal bersaing di babak penyisihan grup dari Real Madrid dan Galatasaray. Namun, seperti dikatakan Chiellini, boleh jadi itu memang mungkin takdir mereka. Trabzonspor juga bukannya tanpa masalah. Tim berjuluk Karadeniz Firtinasi itu bahkan belum punya arsitek permanen pascamundurnya Mustafa Resit Akcay pada awal bulan ini. (AP/ Rtr/Mln/R-1)

1

3 4 + 5 6 77 8 4 0 4 7 1 9 - 1 $ $ 7 0 1 $

2 0

!" !# $ % &' (! !"! ') # *% &' (! !"! '))) +, % $ - . !" # $

///

4 $ $ % : &' ! ) ;<'= ! '; >? &' ! ( !!' "<(" >?


18

Sport

kamis, 20 februari 2014

Miami Heat Kukuhkan Dominasi atas Dallas

SEKILAS GELANGGANG

Ruselli dan Mariska Lolos TUNGGAL putri Ruselli Hartawan melangkah ke babak kedua turnamen bulu tangkis Asian Junior Championships (AJC) 2014 yang berlangsung di Taipei. Di babak pertama kemarin, Ruselli menang mudah atas pemain Sri Lanka Jayaweera Hewage 21-1, 21-7. Di babak kedua, Ruselli akan menantang unggulan keempat asal Jepang, Akane Yamaguchi. Tiket ke babak kedua juga didapat Mariska Gregoria yang menang atas Airah Mae Nicole (Filipina) 18-21, 2115, 21-14. Selanjutnya, Mariska akan menghadapi Dolaporn Ruhakarn (Thailand). Namun, tunggal putri Indonesia lainnya, Fitriani, tersingkir di babak awal. Saat menghadapi pemain Jepang Natsuki Nidaira, Fitriani menyerah dua gim langsung 17-21, 7-21. (MN/R-2)

Dualisme PTMSI akan Dibawa ke CAS

Raihan 42 poin saat melawan Mavericks membawa LeBron James menjadi pemain yang paling banyak mencetak angka di satu laga.

TIDAK kuorumnya musyawarah nasional Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) di Jakarta beberapa waktu lalu akan dibawa ke badan arbitrase olahraga internasional (CAS). Ketua Harian PTMSI pimpinan Oegroseno, Hanif Mar­djuni, kemarin, mengatakan selain menilai munas yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai karateka tidak sah. “Ternyata munas hanya diikuti beberapa pengprov, sedangkan sisanya seperti Pengrov Riau dihadiri karateka, Pengrov Kalimantan Utara (Kaltara) belum terbentuk, Sulut sudah habis masa kepengurusannya. Serta tiga pengrov masing-masing, Sumsel, Bengkulu, serta Banten tidak mendapat mandat dari ketua umumnya,” kata Hanif. (Gnr/R-2)

Ghani Nurcahyadi

M

John Daly akan Tampil di Jakarta UNTUK ketiga kalinya, turnamen golf Enjoy Jakarta PGA Championship akan dihelat. Tahun ini ajang yang bekerja sama dengan OneAsia dan Japan Golf Tour Organization (JGTO) dan berhadiah total US$1 juta itu akan digelar di Damai Indah Golf, Bumi Serpong Damai, 27-30 Maret mendatang. Selain 24 pegolf profesional Indonesia dan 60 pegolf Jepang, turnamen yang menjadi ajang pembuka musim OneAsia itu juga akan diikuti pegolf elite dunia, seperti John Daly (Amerika Serikat), Andre Stolz (Australia), dan Choi-Hsung (Korea Selatan). “Jumlah peserta sama seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami memang memaksimalkan hanya sampai 156,” kata Sekjen Persatuan Golf Profesional Indonesia (PGPI), Agus Triyono, kemarin. (Gnr/R-2)

Gary A. Vasquez-USA TODAY Sports

Dihalangi lawan: Guard San Antonio Spurs Manu Ginobili (20) menembakkan bola dengan dihalangi pemain LA Clippers di Staples Center, kemarin. Spurs memenangi pertandingan itu dengan skor 113-103.

Nadal Menangi Pertandingan Ke-800 PETENIS putra peringkat satu dunia Rafael Nadal memainkan pertandingan ke-800 sepanjang karier tenisnya di turnamen tenis Rio Terbuka di Rio de Janeiro, Brasil. Pertandingan itu juga merupakan yang pertama sejak final Australia Terbuka, Januari lalu. Di putaran awal, petenis Spanyol unggulan pertama itu menundukkan rekan senegaranya, Daniel Gimeno-Traver 6-3, 7-5. Penampilan perdana Nadal kemarin itu sempat mengkhawatirkan saat dirinya tertinggal 0-2 di set kedua. Namun, Nadal dengan cepat kembali ‘pulih’ dan melakukan game break di gim ketiga. Di gim ke-11, kembali dia

melakukan game break sebelum akhirnya melakukan servis untuk laga itu. Ini merupakan yang kemenangan ke-10 Nadal dan belum pernah kalah di semua turnamen di Brasil. Jumlah ini dihitung sejak 2005 di Sauipe dan tahun lalu di Sao Paulo. ‘’Saya senang kembali berkompe-tisi,’’ kata Nadal. ‘’Saya bermain lebih baik dari pada saat latihan.’’ Nadal adalah petenis keenam yang aktif. Ia telah memainkan setidaknya 800 pertandingan tunggal di ATP Tour. Lima petenis lainnya ialah Roger Federer (Swiss), Tommy Haas (Jerman), Lleyton

Hewitt (Australia), David Ferrer (Spanyol), dan Nikolay Davydenko (Rusia). Di pertandingan lainnya, Alexandr Dolgopolov (Ukraina) menying-kirkan unggulan kelima Nicolas Almagro (Spanyol) 2-6, 6-3, 6-0. Unggulan kedua ATP Rio David Ferrer (Spanyol), yang dua hari sebelumnya menjuarai ATP Buenos Aires, menundukkan petenis Prancis Jeremy Chardy 6-2, 6-3. Dari ATP Delray Beach di LA, AS, unggulan utama Tommy Haas melangkah ke putaran kedua. Petenis Jerman itu hanya kalah di tiga gim untuk menyingkirkan petenis kualifikasi AS Wayne

Odesnik 6-2, 6-1. Dari turnamen Dubai Duty Free di Dubai (WTA Dubai), Serena Williams yang merupakan unggulan pertama melangkah ke putaran ketiga dengan mudah. Petenis AS yang juga petenis putri nomor satu dunia itu menang 7-6 (8), 6-0 atas Ekaterina Makarova (Rusia). Selanjutnya Serena bakal melawan Lucie Safarova (Republik Ceko) atau Jelena Jankovic (Serbia). Sementara itu, unggulan kedua Agnieszka Radwanska (Polandia) belum memainkan pertandingannya melawan Flavia Pennetta (Italia). (Reuters/ Yan/R-2)

Ambisi Vogel

IAMI Heat memDi pertandingan lain, kemenangan perpanjang domi­nasi 108-98 Indiana Pacers atas Atlanta atas Dallas Ma­vericks Hawks di Bankers Life Fieldhouse, di kompetisi NBA. To- Indianapolis, membuat ambisi tal 42 poin yang dilesakkan LeBron pelatih Pacers Frank Vogel semakin James ke jaring Mavericks dalam mendekati kenyataan. laga di American Airlines Center, Setelah libur All Star, Vogel meDallas, Texas, kemarin, membawa ngatakan ingin melihat Pacers Heat menang 117-107. kembali menampilkan permainan Kemenangan itu membuat Heat terbaik seperti di awal musim saat selalu menang atas Mavericks dalam mampu membukukan 16 kemetiga musim terakhir. Kekalahan ter- nangan dari 17 laga. akhir Heat dari Mave­ricks terjadi di Permainan itulah yang membuat final NBA 2011. Pacers saat ini memimpin jauh di Kemenangan atas Mavericks men- puncak klasemen wilayah timur jadi modal utama anak asuh Erik dengan 41 kemenangan dan 12 kali Spoelstra jelang laga berat mengha- kalah. “Kami ingin meraih prestasi dapi Oklahoma City Thunder pada tertinggi di musim ini dan kami Jumat (21/2). sedang dalam perjalanan menuju Saat menghadapi Mavericks, ke sana. Kami ingin menampilkan James yang men­cetak 22 poin di yang terbaik di sisa 20 pertandingan pertandingan NBA-All Star minggu terakhir,” kata center Pacers, Roy lalu bermain lepas. Di dua kuar- Hibbert. ter awal, pebasket Paul George meberjuluk King James mimpin perolehan itu sudah menebar angka Pacers dengan Kemenangan atas te­ror ke pertahanan 26 poin, sedangkan di Mavericks menjadi modal kubu Hawks guard Mavericks dengan utama anak asuh Erik serangkaian aksi Kyle Korver menjadi slam dunk-nya. Spoelstra jelang laga berat penyumbang angka James juga mendengan menghadapi Oklahoma terbanyak jadi aktor utama 19 poin. City Thunder pada Jumat yang kembali memDi Denver, tuan ru(21/2). balikkan kedudukan mah Denver Nuggets saat Heat tertinggal harus menelan pil padi kuarter keempat. James mencetak hit. Saat menghadapi Phoenix Suns, 8 poin pertama Heat saat timnya Nuggets menyerah melalui masa mencetak 14 poin beruntun di awal perpanjangan waktu. Kekalahan kuarter keempat. “Saya sebenarnya tersebut membuat Nuggets harus masih lelah, tapi di lapangan saya mengakui keunggulan Suns dalam hanya berpikir harus melakukan empat laga musim ini. sesuatu untuk tim,” kata James. Goran Dragic menjadi bintang Torehan 42 poin James merupa- Suns dengan mencetak 21 poin dan kan rekor tertinggi di NBA musim 14 assist. Dari Nuggets, Evan Fourniini. James juga melampaui catat­ er menjadi penyumbang angka teran dirinya saat November lalu banyak dengan raihan 25 poin. mencetak 39 poin, juga ke jaring Sementara itu, 25 poin dari Patty Mavericks. “Dia pemain yang hebat Mills membawa San Antonio Spurs dan bintang besar. Dia mencetak meraih kemenangan atas tuan banyak poin saat melawan kami rumah LA Clippers. Meski tidak sebelumnya dan dia bahkan lebih diperkuat Tony Parker yang cedera, baik lagi malam ini,” kata pelatih Spurs menang 113-103. (AP/R-2) Mavericks Rick Carlisle mengakui kehebatan James. gani@mediaindonesia.com

Ibracadabra Permalukan Leverkusen BAYER Leverkusen seperti sekumpulan orang bodoh saat dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Bay Arena, Leverkusen, kemarin. Hal itu diutarakan Direktur Olahraga Bayer Leverkusen Rudi Voeller. Mantan striker timnas Jerman itu malu dengan performa Le-

BEREBUT BOLA: Penyerang Paris Saint-0Germain (PSG) Zlatan Ibrahimovic (kanan) berebut bola dengan pemain Bayer Leverkusen Oemer Toprak dalam laga Liga Champions di Bay Arena, Leverkusen, kemarin. REUTERS/Ralph Orlowski

verkusen khususnya di babak pertama. “Sulit berkomentar setelah pertandingan seperti ini. Kekalahan yang menyakitkan,” ujarnya pada Sky Sports. “Harus menelan kekalahan lawan tim besar seperti PSG bukan hal yang besar. Namun, kami terlihat bodoh karena harus kalah 0-4. Kami harus memutar balik keadaan sekarang. Jika Anda tertinggal saat baru 2 menit, itu mematikan,” lanjut Voeller. Kekalahan itu membuat peluang tim asal Jerman tersebut praktis tertutup. Pasalnya, menang 5-0 di kandang PSG di Parc des Princes (13/3) akan sulit diwujudkan skuat Sami Hyypia itu. Striker PSG Zlatan Ibrahimovic menjadi salah satu penyebab Leverkusen menjadi sekumpulan

pemain bodoh. Ibracadabra--julukan Ibra--tampil menggila dalam duel itu. Pemain Swedia berusia 32 tahun itu sudah mencetak 34 gol--plus dua gol ke gawang Leverkusen. Meski musim baru memasuki pertengahan Februari, angka tersebut hanya selisih satu dari rekor terbaiknya. Dalam dua musim terakhir, catatan individu Ibrahimovic mengilap. Sebanyak 35 gol disumbangkannya untuk AC Milan dan PSG. Ini ialah catatan terbaiknya. “Kami bermain bagus. Kami mencetak gol cepat (lewat Blaise Matuidi di menit ke-2) dan saat sudah unggul, semua lebih mudah,” ujar Ibrahimovic kepada UEFA.com. “Gol pertama, kedua, dan ketiga lahir di babak pertama dan babak kedua kami bermain dengan gaya

kami. Ini malam yang bagus,” tambahnya. Dua dari empat gol PSG dilesakkan Ibrahimovic (39, 42’). Dua gol lainnya disumbangkan Blaise Matuidi (3’) dan Yohan Cabaye (88’). Pelatih PSG Laurent Blanc semringah dengan hasil ini. “Tim kami merasa sangat fokus setelah pertandingan melawan Valenciennes (di Ligue 1). Kami telah menunggu pertandingan ini dalam waktu yang lama. Kami merasa para pemain sudah siap untuk bertanding,” ujar Blanc pada Canal+. “Mencetak gol pada menit 3 selalu membantu. Sekarang kami perlu mengucapkan selamat kepada para pemain. PSG sangat kuat malam ini, baik secara individual maupun kolektif,” tandasnya. (AP/ Rtr/Era/R-4)


Sport

kamis, 20 FEBRUARI 2014

19

ASDR Rebut Tropi Pomal ASDR keluar sebagai tim futsal terbaik dari 30 tim yang berkompetisi dalam Open Turnamen Futsal Pomal Cup 2014. Maria Mamulak

VN/MARIA MAMULAK

Finalis Pomal CUp: Dua Tim finalis Open Turnamen Futsal Pomal Cup 2014 ASDR dan NHM pose bersama panitia usai penyerahan piala dan hadiah di lapangan futsal Pomal Lantamal VII Kupang, Rabu (19/2).

Orangtua Diajak Terlibat Dukung Atlet PENGURUS Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) NTT mengajak para orangtua terlibat aktif mendukung atlet. Orangtua diajak berpartisipasi dalam sharing dana bersama Pengprov dan Pengcab TI untuk mendukung keberangkatan atlet ke kejuaraan nasional. Hal ini disampaikan Kabid Bimpres TI NTT Izack Petrusz kepada VN, Rabu (19/2) di Kota Kupang. Menurutnya, para pengcab TI dan orangtua atlet akan dilibatkan mendukung keberangkatan taekwondoin NTT mengikuti kejuaraan

nasional. “Semua pihak terkait kami ajak mendukung atlet dalam mengikuti pertandingan di kejuaraan nasional,” ujarnya. Dia menjelaskan, Pengprov TI NTT telah melakukan seleksi atlet untuk dipersiapkan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior dan Senior di Jakarta Maret mendatang. Seleksi atlet dilakukan Minggu (16/2) di Gedung Serba Guna KONI NTT. Hasil seleksi masih digodok Pengprov dan pelatih TI NTT. “Kuota atlet yang kami bawa tergantung besarnya

anggaran. Tapi persiapan ke Kejurnas ini juga untuk persiapan Pra PON taekwondoin NTT. Kemungkinan kami libatkan para orangtua taekwondoin untuk sharing dana bersama Pengprov dan Pengcab TI,” imbuhnya. Pengurus TI NTT Dudi Baranuri menjelaskan, seleksi dilakukan lewat pertandingan kategori kyorugi dan peragaan jurus atau poomsae. Seleksi hanya dilakukan satu hari, dan masih dikaji tim seleksi selama sepekan. Dia merincikan, para atlet yang mengikuti seleksi

JUAL MATERIAL

Butuh Dana?

berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Flores Timur, TTS, dan Belu. Hasil seleksi masih digodok dan akan diumumkan pekan depan. “Kami harap bisa lolos taekwondoin terbaik yang akan mewakili NTT dalam Kejurnas di Jakarta,” ujarnya. “Seleksi juga bagi atlet taekwondo PPLP, PPLD, dan PPLM NTT untuk dipersiapkan menuju Kejurnas Taekwondo Junior dan Senior di Jakarta, Maret mendatang,” imbuhnya. (rik)

RUPA-RUPA

Pasir Takari Batu Karang Tanah Putih Sirtu dan Batako

Hub: 081 236 011 119 081 246 226 225

Cukup jaminkan BPKB mobil atau ingin punya mobil baru/bekas kami siap untuk anda.. Proses cepat, bunga ringan.

Melayani Kupang - Atambua,

Hubungi sekarang juga : 082 333 336 679 081 353 090 303

DISEWAKAN

DISEWAKAN RUMAH DI JL. NANGA JAMAL NO.3 (DEKAT GEREJA SILO) ; 3 KM TDR, 2 KAMAR MANDI DALAM, AC KMR UTAMA, R.TAMU, R.KELUARGA, DAPUR, KM PEMBANTU, KM MANDI PMBT, GARASI 2 MOBIL, FULL FURNITURE HARGA NEGO. MIN SEWA 2 THN. HUB: 081 339 111 919 / 0813 382 715 17

S

ETELAH ditunda dua hari akhirnya pertandingan semifinal dan final Open Turnamen Futsal Pomal Cup dalam rangka memperingati HUT Pomal ke-68 tahun 2014 di lapangan futsal Pomal Alak dilanjutkan, Rabu (19/2). Tim yang berhasil melaju ke semifinal yakni Rangers KFC vs ASDR dan NHM vs PJBS. Tim yang berhasil melaju ke final yakni ASDR vs NHM. ASDR berhasil merebut Tropi Pomal setelah mengalahkan NHM dengan score 8-4.Pertandingan partai final antara ASDR vs NHM berlangsaung alot karena kedua tim sama-sama diperkuat pemain futsal Kota Kupang. Tim ASDR diperkuat Fechar (1) dibawah mistar gawang, Tino (5), Even (14), Andre (3), Lius(4). Dibangku cadangan duduk Ryan (25) kiper, Dhani(8), Roger (11), Yuki (6), Mario (7), Oncu (10) dan Moreno (9). Sementara NHM turun dengan komposisi pemain, Adi (23) kiper, Geri (10), Ibnu Sanda (13), Alsan sanda (12), Mio (2), Àdiroma Sanda(11), Jhon (9), Irvan (7), Jek (5) dan Zimenes (4). Tim ASDR unggul dengan score 2-1. Pertandingan baru berjalan 3 menit, ASDR berhasil menciptakan gol gawang NHM. Tertinggal 1-0, NHM mencoba bangkit. Sayang, permainan ngotot yang dipraktekan Ibnu Sanda dan kawan-kawan hanya mampu menyamakan kedudukan, 1-1. Menjelang akhir pertandingan babak pertama Tim ASDR menambah satu gol lagi lewat sontekan

cantik Evan. Permainan cukup menegangkan karena kedua tim saling menyerang dengan shooting keras ke gawang masingmasing. Alsan dan Ibnuh yang menjadi pendobrak NHM, merepotkan lini belakang ASDR yang dikawal Tino dan Andre. Masuknya Adi Sanda, menambah daya dobrak NHM di lini depan. Beberapa peluang yang lahir dari kerja sama Adi, Alsan dan Ibnuh gagal diselesaikan menjadi gol. Pemain ASDR Luis yang baru masuk langsung menambah gol untuk keunggulan 3-1 timnya. Terpaksa time out diminta para pelatih karena pertandingan berjalan alot dengan tempo tinggi. Usai jedah sejenak itu, NHM membalas lewat dua gol Ibnuh untuk samakan kedudukan menjadi 3-3. Morena yang menggantikan Oncu membuat lapangan futsal Pomal Alak bergemuruh. Tiga gol berturut-turut dilesakkan ke gawang NHM yang dikawal Adi. Tak lama berselang, Oncu menutup pesta gol ASDR menjadi 8-3. Dua menit wasit akan meniup peluit panjang, Alsan memperkecil ketingalan menjadi 8-4. Kemenangan ASDR mengantar tim ini menjadi tim pertama yang berhasil merebut Tropi Pomal pertama. Pada pertandingan perebutan Juara III antara Ranger KFC vs PJBS berhasil dimenangkan Ranger KFC dengan skor 7-2. Ranger sejak awal sudah diprediksi bakal merebut posisi ketiga. Komposisi pemain Ranger yang didominasi pemain Sirung membuat tim ini bermain leluasa dengan strategi terbaiknya. Dengan hasil ini,

IKLAN BARIS

SPA (MASSAGE & REFLEKSI)

Rental

Dijual

Melayani antar jemput dalam & luar Kota Perjam/hari Hub: 085 337 194 544

Dijual Cepat Tanah 700 M2, di Liliba dekat Gereja Muria, Kupang. Hub : 081 339 093 155 dengan Bibiana

RADIO FM

PJBS dinobatkan sebagai juara IV dan Ranger KFC merebut Juara III. Juara I direbut ASDR dan II NHM. Predikat pemain terbaik diraih pemain ASDR Even (14) dan pencetak gol terbanyak Alsan Sanda NHM. Peraih Juara I meraih piala, piagam, dan uang pembinaan R 5 juta, Juara II piagam dan uang pembinaan Rp 3,5 juta, Juara III piala, piagam, dan uang pembinaan Rp 2,5 juta. Top score dan pemain terbaik masing-masing mendapat piagam dan uang pembinaan Rp 1 juta. Hadiah yang direbut oleh para pemain, yakni Juara satu meraih piala, piagam dan uang pembinaan lima juta rupiah, juara dua piagam dan uang pembinaan Rp.3,5 juta. Juara III: piala, piagam, dan uang pembinaan Rp.2,5 juta. Top score mendapat hadiah piagam dan uang pembinaan satu juta rupiah. Sementara pemain terbaik diberi piagam dan uang pembinaan satu juta rupiah. Wakil Komandan Lantamal VII Kolonel Laut (P) Lukman Hakim mengatakan, peserta memperebutkan total hadiah uang tunai Rp 14 juta. Kegiatan yang berlangsung (8-22/2) di lapangan futsal Pomal diikuti 30 tim. Selain tim futsal, sebanyak 40 peserta biliar juga akan beradu skill dalam Turnamen Billiar Pomal, 21 Februari mendatang. Turnamen Futsal Pomal Cup untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap olahraga futsal dan billiar sebagai wujud pembinaan dan pencarian bibit olahragawan/olahragawati serta mempererat tali persaudaraan. (rik)


Gaya hidup kamis, 20 februari 2014 | HALAMAN 20

Agnes Monica

Bekerja Sama dengan Pencipta Lagu Madonna MIMPI yang selama ini dipendam oleh Agnes Monica akhirnya terwujud. Dia bisa bertemu sekaligus bekerja sama dengan orang nomor satu di jagat musik dunia. Agnes bakal bekerja sama dengan Billy Steinberg, seorang pencipta lagu Like A Virgin yang dipopulerkan oleh Madonna. Pelantun tembang Coke Bottle ini tak ingin melupakan momen

Arumi Bachsin

tersebut dan mengabadikan di akun instagramnya. Penyanyi yang kini merintis karier internasional ini, merasa senang bisa bekerja sama dengan Billy. Kerja sama ini bakal membuka lebar pintu karir Agnes, mengingat kredibilitas Billy dalam membuat Madonna terkenal. Penyanyi yang tengah merajut mimpinya di belantika musik internasional ini berencana untuk merilis albumnya di tahun ini. Wah semakin tak sabar rasanya untuk mendengarkan debut album internasional Agnes. (klc/ H-1)

P

Ultah ke20, Berat Tinggalkan Usia 19

ADA 19 Februari 2014, Arumi Bachsin, tepat menginjak usia ke-20 tahun. Ia pun sempat mendapat kejutan kecil dari suaminya, Emil Dardak, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (18/2) malam. Ditanya soal ulang tahunnya, Arumi ternyata sempat takut menginjak usia 20. Menurutnya, angka 20 berarti dirinya harus memulai hidup yang baru lagi. “Kayanya ga rela aja sih ninggalin umur 19 trus mulai dari awal lagi 20,berat banget kayanya. Kalau bisa lupa sama tanggal ulang tahun,” ungkapnya. Namun begitu, ultah kali

ini dirasa berbeda oleh Arumi. Pasalnya, ia sedang mengandung enam bulan anak pertamanya dengan Emil Dardak.”Bersyukur karena tahun ini aku juga sedang hamil. Ya beda lah sama tahun-tahun sebelumnya,” kata Arumi. Sebagai suami, Emil tentu memiliki banyak doa dan harapan untuk Arumi.”Ya semoga dia tambah dewasa. Apa yang sudah dia dapat sampai saat ini nantinya bisa lebih berarti lagi. Terus nanti bisa melahirkan lancar,” tandasnya. (klc/H-1)

Kayanya ga rela aja sih ninggalin umur 19 trus mulai dari awal lagi 20,berat banget kayanya. Kalau bisa lupa sama tanggal ulang tahun.

istimewa

istimewa

Smash

Ingin Melegenda seperti Westlife MESKI era boyband belakangan ini mulai pudar, salah satu anggota Smash, Rangga berharap mereka bisa bertahan. Bahkan mereka juga mempunyai mimpi untuk dapat menjadi sebuah boyband yang melegenda. “Targetnya kita mau jadi boyband yang melegenda, seperti Westlife atau Spice Girl. Kita pengen jadi kayak gitu bikin konser reuni. Kita gak menutup hal seperti itu, misal ada personel yang udah keluar terus kita bikin konser reuni,” jelas Rangga di kawasan Kebon Jeruk, Barat bagian Jakarta, Rabu (19/2). Kata-kata tersebut sedikit banyak tertuju pada Morgan yang telah resmi meninggalkan Smash beberapa waktu lalu. Namun,

Rangga menyebutkan bahwa saat ini mereka semakin solid dan tengah melakukan inovasi-inovasi baru untuk menghibur Smash Blast. “Iya lah Kita pengen bertahan, karena fans suka apa yang kita tampilkan. Kita gak jaim (jaga imej) kalo di tv, joget dangdut ya dangdut. Disuruh gila ya gila. Gak ada yang dibuat-buat harus kelihatan cool,” imbuhnya. Bisakah Smash yang sudah kehilangan salah satu personelnya ini mewujudkan mimpi mereka untuk menjadi sebuah boyband legendaris? Kita tunggu kelanjutan ceritanya. (klc/H-1)

a istimew


kamis, 20 februari 2014 | No. 709| Tahun III | 20 Halaman

Diterbitkan di kupang Nusa Tenggara timur

Pelayanan Publik Jalan di Tempat BANYAK persoalan pelayanan publik di Kota Kupang yang hingga saat ini belum bisa terselesaikan. Sebut saja, masalah sampah, penerangan jalan, dan jalan berlubang. Pen­ dekatan formal yang dilakukan Pemkot selama ini dinilai tidak efektif. Pemkot bahkan dinilai terkungkung dengan berbagai produk hukum yang mengakibatkan pemenuhan pelayanan publik terkesan jalan di tempat. Hal tersebut mengemuka dalam diskusi publik yang diselenggarakan PIAR NTT dengan tema “Hak Warga dalam Pelayanan Publik” yang digelar di Aula Taman Budaya NTT, Rabu (19/2). Tampil sebagai pembicara yaitu Wakil Wali Kota Kupang Herman Man, Pemimpin Perusahaan Harian Umum Victory News (VN) Viktor Bungtilu Laiskodat, anggota DPD RI Sarah Lery Mboeik, dan Pembantu Rektor II PGRI NTT David Selan. Herman Man dalam pemaparannya menjelaskan, 30 persen anggaran APBD disiapkan Pemkot untuk pelayanan publik Kota Kupang. Ia mengakui, masih banyak persoalan pelayanan publik yang belum mampu dipenuhi oleh Pemkot. Namun, Pemkot terus berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.

Terlalu Kaku

Viktor Bungtilu Laiskodat menilai, ada kekeliruan pemimpin saat ini yaitu terlalu kaku dengan berbagai produk hukum dalam memenuhi kebutuhan pelayanan publik. Menurut Viktor, seorang pemim­ pin hadir untuk memenuhi pelayanan publik. Namun, fakta di lapangan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota belum mampu me­nyelesaikan problem tersebut. “Pemimpin itu ibarat Tuhan. Dia duduk untuk menyelesaikan masalah yang ada, bagaimana pun caranya. Termasuk harus mengeluarkan uang pribadinya,” kata Viktor. Selain itu, Pemkot juga harus memahami kebutuhan masyarakat secara benar sesuai aspirasi dari level bawah. Cara pandang inilah, kata Viktor, yang belum dimiliki pemimpin Kota Kupang saat ini. Jika, Pemkot tetap menggunakan berbagai pendekatan formal dan tidak mampu memenuhi layanan publik masyarakat maka, hujan kritikan dari masyarakat akan tetap mengemuka. Sarah Lery Mboeik menambahkan, filosofi dari UU Otonomi Daerah adalah untuk mendekatkan pelayanan publik. Namun ia merasa aneh ketika telah menjadi daerah otonomi tetapi, pemenuhan layanan publik tetap menjadi persoalan yang tak kunjung terselesaikan. Menurut Sarah, berbagai alasan keterbatasan anggaran, ada data perjalanan dinas yang menghabiskan anggaran cukup besar. David Selan mengatakan, pelayanan publik seyogianya harus dipenuhi oleh Pemkot. Namun, dalam pemenuhan tersebut, masyarakat juga harus memperhatikan kemampuan anggaran pemerintah. (ahm/M-1)

Editorial Hukum Pingpong Marianus Sae

VN/abdi selly

DISKUSI PELAYANAN PUBLIK: (ki-ka) Wakil Wali Kota Kupang Herman Man, Purek III Univ PGRI NTT David Selan, Pemimpin Perusahaan VN Viktor Bungtilu Laiskodat, dan anggota DPD RI Sarah Lery Mboeik, tampil berbicara dalam diskusi pelayanan publik yang diselenggarakan PIAR NTT di Taman Budaya NTT, Rabu (19/2).

Lelang Jabatan

Terbatas untuk PNS Sipri Klau

G

EBRAKAN Bupati Kupang Ayub Titu Eki soal lelang jabat­ an pejabat eselon II, III, dan IV di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, ternyata bukan isapan jempol belaka. Buktinya, rencana ini sudah disosialisasikan kepada para PNS. Selain itu, Pemkab Kupang sudah memiliki regulasi dan kriteria yang ketat soal penyeleksian. Bahkan anggaran dan tim penyeleksinya pun dalam waktu dekat akan dibentuk dengan memilih para pakar dari perguruan tinggi (PT) negeri dan swasta di Kota Kupang. Demikian penegasan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kupang Hendrik Paut kepada VN, Rabu (19/2) malam. Dia menjelaskan, tahun ini lelang jabatan hanya dibuka untuk birokrat (PNS) di lingkup Pemkab Kupang. Sementara swasta tidak. “Kami baru coba untuk PNS di Pemkab

Untuk tahun ini lelang jabatan hanya dibuka untuk birokrat di lingkup Pemkab Kupang, sementara swasta tidak. Ke depan akan diperluas cakupannya. saja yang jumlahnya mencapai 6.000 orang. Mudahmudahan ke depan akan diperluas lagi cakupannya,” beber mantan Kadis PPO Kabupaten TTS ini. Untuk itu, dia meminta PNS di Lingkup Pemkab Kupang yang memenuhi tiga kriteria yakni senioritas, profesionalitas (kecakapan dan keahlian dalam melaksanakan tugas-tugas), dan konvensional, dipersilakan untuk melamar. “Pelamar diwajibkan membuat lamaran, curriculum vitae (CV) dan proyeksi untuk menduduki jabatan yang diinginkan. CV memuat pengalaman kerja akan dinilai oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Sedangkan proyeksi untuk menduduki suatu jabatan yang diinginkan akan dinilai oleh tim pakar,” jelasnya.

Soal tim pakar, lanjutnya, akan dipilih dari PT negeri dan swasta di Kota Kupang. “Tim pakar yang dipilih tentunya harus ahli di bidangnya dan harus bebas dari konflik kepentingan dengan pelamar. Tim pakar diangkat dengan SK Bupati,” tambahnya. Hendrik mengatakan, dana untuk membiayai tim pakar akan diambil dari pos anggaran Peningkatan Sumber Daya Aparatur di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Pokoknya tidak lebih dari Rp 100 juta,” tegasnya.

Tanpa Intervensi

Menyikapi hal ini, pengamat kebijakan publik Kota Kupang Adi Nange menilai, meskipun gebrakan ini baik, namun Pemkab Kupang harus melakukan penyaringan yang betul-betul menjaring, tanpa

ada intervensi dari siapapun termasuk Bupati. “Prosedur test, wawancara atau fit and proper test harus ketat. Ini penting untuk me­minimalisasi pejabat yang tidak berkualitas. Jangan sampai hanya asal menjaring lalu beberapa bulan ke depan ti­dak ada progres apapun,” pintanya. Sosiolog NTT Dr Elchid Li menambahkan, Pemkab juga harus bisa menghadapi pro dan kontra yang timbul sebagai akibat dari lelang jabatan. “Karena menyangkut jenjang karir seseorang di PNS, maka perlu regulasi dan a­tur­ an yang legal dan bisa dipertanggungjawabkan. Harus melalui mekanisme yang benar dan jauh dari intervensi siapa pun,” katanya. Selain itu, diperlukan kajian yang matang baik di dalam lingkup pemerintahan maupun di luar pemerintahan. “Jika tidak, maka lelang jabatan hanya sebuah kepentingan politik karena Bupati memiliki otoritas yang luas,” pungkasnya. (mg-1/M-1)

Pemprov Ralat Dana ke Jepang MISTERI di balik keberangkatan delegasi Pemprov NTT ke Festival Budaya Rumah Salju (Kamakura) di Yokote, Jepang selama lima hari (13-17 Februari) lalu, belum tuntas terkuak. Pemprov masih terus melakukan klarifikasi demi klarifikasi. Dalam klarifikasi kepada Komisi D DPRD Provinsi NTT, Rabu (19/2) kemarin, Pemprov NTT melalui Kepala Biro Kesra Setda NTT Bartholo­ meus Badar, meralat kembali pernyataannya kepada VN, Senin (17/2) lalu, terkait alokasi anggaran ke Jepang. Kepada Komisi D, Bartholomeus Badar menjelaskan bahwa untuk membiayai istri

Gubernur NTT Lusia Adinda Lebu Raya, Asisten I Yohana Lisapally, Kadis Parekraf Aleksander Sena, serta Tiara Pingak dan Zakarias Ndaong (pemain Sasando), Biro Kesra menggelontorkan dana sebesar Rp 225 juta. “Tadi dalam diskusi, terungkap bahwa penggunaan anggaran ke Jepang bukan hanya Rp 175 juta seperti yang disebutkan di media. Tapi ada tambahan Rp 50 juta untuk biaya transportasi di sana. Sehingga totalnya menjadi Rp 225 juta,” ungkap Sekretaris Komisi D Tony Bengu kepada VN, Rabu (19/2). Meski demikian, lanjut Be­ ngu, dalam pertemuan ter-

sebut, jajaran Komisi D tetap menuntut pertanggungjawab­ an anggaran ke Jepang dalam LKPj Gubernur di akhir tahun. “Kami tetap minta pertanggungjawaban terutama keter­ libatan Kadis PU Andre Koreh yang sesuai penjelasan Biro Kesra, ke Jepang untuk bela­ jar infrastruktur terutama ba­ngunan rumah gempa yang nantinya bisa diterapkan di NTT,” ujarnya. Wakil Ketua Komisi D Jimmy Sianto menambahkan, pemerintah harus bisa menjelaskan secara tertulis terkait penggunaan anggaran itu. “Perkara besaran jumlah dana itu masuk dalam program apa, tetap semuanya harus disertai

dengan pertanggungjawaban anggaran,” bebernya. Menurutnya, pertanggungjawaban Pemprov tidak hanya soal anggaran dan Kadis PU, tapi pemerintah juga harus menjelaskan dampak hasil kunjungan ke Jepang dengan penerapannya di NTT. Bartholomeus Badar yang dikonfirmnasi VN di gedung Dewan usai pertemuan tersebut, enggan berkomentar panjang lebar. “Semua sudah jelas seperti yang diberitakan VN baik melalui jumpa pers bersama juru bicara pemerintah maupun konfirmasi lalu. Terkait anggaran, ya seperti itu,” ujarnya sembari berlalu. (tri/M-1)

HUKUM dipingpong ke sana-ke sini; pelanggar hukum pun bebas tanpa hambatan. Kejati dan Polda NTT bermain pingpong, Marianus Sae menonton dengan nikmat. Ia berlenggak-lenggok dengan bebas bak bola pingpong yang dimainkan itu. Larut dalam nikmatnya permainan itu, akhirnya Kejati-Polda kehilangan (sengaja dihilangkan) kejantanan dalam memproses hukum penutupan Bandara Turelelo oleh Bupati Ngada, Marianus Sae (selanjutnya: MS). Hukum lunglai bersama para penegaknya itu. Penyidikan dan proses hukum kasus MS hanya tinggal cerita. Faktanya ada; MS menutup bandara. Namun, penyelesaiannya menghasilkan hikayat; dongeng dan cerita tanpa kejadian nyata. Hukum dan para penegaknya sedang mendongeng. Kejati dan Polda bak sedang menangkap angin; bekerja sia-sia, membuang waktu lalu tidak meng­hasilkan apaapa. Penyidikan kasus MS itu berujung pada permainan ping­pong di antara Kejati dan kepolisian, lalu berlabuh ke Penyidik PNS (PPNS) Penerbangan. Kasus ini mengaret panjang. Silakan tanggapi Ini gamblang per­ Editorial ini melalui: mainan; hukum di­ victorynews-media.com te­lanjangi bagi pemuasan nafsu-nafsu para penegaknya dan pemegang kekuasaan. Hukum itu dilacurkan bagi kepentingan-kepentingan kekuasaan. Ia tidak lagi merajai, melainkan dihambakan. Kasus ini menjadi awal babak gelap penegakan hukum di NTT. Penegak hukum adalah hukum dan kebenaran sehingga boleh bermain suka-suka. Pengembalian berkas perkara MS oleh Kejati NTT kepada penyi­ dik Polda NTT adalah game kepentingan. Pledoi Mangihut Sinaga, Kajati NTT, yang mengatakan jika MS tidak bisa dijerat dengan Pasal 421 KUHP melainkan Pasal 421 UU Penerbangan, sebetulnya oper­an bola kepentingan. Dengan kasus ini, masyarakat NTT sesungguhnya sedang dihadapkan pada sebuah malapetaka hukum. Kesalahan di depan mata, bak hidangan kotoran di depan hidung Kejati-Polda NTT, diselesaikan hingga mengaret tak berujung. Ini gamblang kenakalan pemegang otoritas hukum. Kejati-Polda NTT bertindak layaknya pedagang hukum; hingga mengobralnya sedemikian murah. Mengapa kasus ini tidak segera dioper ke PPNS Penerbangan dari awal? Hal ini layak disebut sebagai permainan murahan. Perlu dicatat bahwa hukum tidak untuk ditelanjangi suka-suka seperti budak pemuasan nafsu tuan-tuan di kursi penegak hukum. Cara pingpong bagi penyelesaian kasus hukum MS tidak ada bedanya dengan upaya pemerkosaan halus terhadap wajah hukum di NTT. Karena itu, rakyat NTT mengharapkan hadirnya para penegak hukum yang memperlakukan hukum bukan sebagai sebuah permainan kepentingan; melainkan hukum sebagai solusi bagi tegaknya keadilan. Semoga.

Cara pingpong bagi penyelesaian kasus hukum MS tidak ada bedanya dengan upaya pemerkosaan halus terhadap wajah hukum di NTT. Karena itu, rakyat NTT mengharapkan hadirnya para penegak hukum yang memperlakukan hukum bukan sebagai sebuah permainan kepentingan; melainkan hukum sebagai solusi bagi tegaknya keadilan”.

Kili Kili

Lelang Jabatan Terbatas untuk PNS Kali ini “Atek” cukup menjanjikan... Pelayanan Publik Jalan di Tempat Kami abdi negara bukan abdi masyarakat bro... Rp 3.000/eks Berlangganan Rp 70.000/bulan (di luar ongkos kirim) Pemasangan Iklan & Customer Service: 0380 823378 Fax: 0380 823430 e-mail: redaksi@victorynews-media.com Website: victorynews-media.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.