Radar Banyuwangi 10 Februari 2013

Page 1

10 FEBRUARI

33

TAHUN 2013

Ratusan Lampion

Diperiksa Satu per Satu

BANYUWANGI - Menjelang perayaan tahun baru Imlek, para pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, sibuk mempercantik klenteng tersebut kemarin (9/20). Kesibukan yang sama juga terlihat di TITD Tik Liong Tian di Desa/Kecamatan Rogojampi kemarin. Persiapan untuk sembahyang dalam menyambut datangnya tahun baru Imlek 2564 itu dilakukan dengan memperbaiki fasilitas dan melengkapi aksesori di dua klenteng tersebut. “Kita memeriksa dan memperbaiki lampu lampion yang mati,” terang Syaiful, salah satu teknisi listrik, saat memperbaiki lampu lampion di TITD Hoo Tong Bio kemarin. Syaiful mengaku memeriksa satu per satu ratusan lampu dalam lampion yang terpasang di Klenteng Hoo Tong Bio itu. Sebab, semua lampion ini harus menyala pada saat sembahyang tahun baru Imlek. “Nanti malam (tadi malam, Red) harus menyala semua,” jelasnya n Baca Ratusan...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

JELANG IMLEK: Pengurus memasang lampion di Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi kemarin.

Ciduk 17 Pasangan ADA APA LAGI

TKW Meninggal Dunia di Arab Saudi GENTENG - Banyuwangi kembali kehilangan pahlawan devisa di Arab Saudi. Kali ini, pekerja migran yang gugur adalah Nur Aini, warga Dusun Cendono, Desa Kembiritan, Ke camatan Genteng. Diduga kuat, tenaga kerja wanita (TKW) tersebut meninggal dunia karena penyakit paru-paru. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, janda dua anak tersebut meninggal dunia 17 Januari 2013 lalu n Baca TKW...Hal 39

PEMILU

SIGIT HARIYADI/RaBa

NUMPANG: Staf Panwaslu Banyuwangi mengelompokkan berkas pendaftar per kecamatan di kompleks kantor DPRD Banyuwangi kemarin.

Pendaftaran Anggota Panwascam Diperpanjang BANYUWANGI - Pendaftaran calon anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) yang sedianya berakhir sore kemarin (9/2) diperpanjang hingga pukul 13.00 Selasa mendatang (12/2). Itu terjadi lantaran jumlah pendaftar asal sejumlah kecamatan di Banyuwangi kurang dari enam orang n Baca Pendaftaran...Hal 39

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Corps Polisi Militer (CPM) menggelar razia penyakit masyarakat siang kemarin (9/2). Dalam razia siang bolong akhir pekan itu, petugas berhasil menciduk 17 pasangan yang bukan muhrim di beberapa hotel dan rumah kos. Selain itu, tiga remaja yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) juga digaruk. Semua pasangan yang berada dalam kamar serta tiga warga yang tidak membawa KTP itu diangkut truk dan dibawa ke kantor Satpol PP di Jalan Jagung Suprapto, Banyuwangi n

Razia Siang Hari 1

Petugas Satpol PP didukung Denpom TNI membagi diri menjadi dua tim

Baca Ciduk...Hal 39

2 Tim Pertama menyisir tempat kos. Tim kedua menyisir hotel-hotel

Hasil Razia Tempat Kos 1. Kos belakang Ramayana 2. Kos depan Polres Banyuwangi

4 pasangan + 3 warga tanpa KTP 1 pasangan

3. Belakang kampus Untag

1 pasangan

Hasil Razia di Hotel 1.Tanjung Asri Ketapang 2.Hotel Brawijaya 3.Tanjung Asri 4.Banyuwangi Indah 5.Banyuwangi Beach 6.Hotel Anda 7.Hotel Selamet

4 pasangan 2 pasangan 1 pasangan 1 pasangan 1 pasangan 1 pasangan 1 pasangan

3 Warga yang terjaring razia didata dan diberi pembinaan GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Susuri Kali Demi Rp 8,5 Juta Pemilik Siap Tuntaskan Perizinan Dermaga

BANYUWANGI - Ratusan warga mengikuti lomba memilah sampah organik dan nonorganik di sepanjang aliran Kalilo Banyuwangi kemarin (9/2). Mereka menyusuri kali dari jembatan Singonegaran dan berakhir di jembatan Toko Bagus. Susur Sungai itu diselenggarakan Dinas Ke bersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi. Selain perwakilan warga bantaran sungai, beberapa kelompok petugas kebersihan DKP juga ikut dalam lomba berhadiah total Rp 8,5 juta itu. “Pesertanya berkelompok, masing-masing kelompok beranggota minimal sepuluh orang,” ungkap Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan. Sebelum mengikuti lomba, ratusan peserta itu di kumpulkan di lokasi start, yaitu jembatan Singonegaran. Setelah diberi pengarahan singkat, mereka langsung turunkan ke sungai. Sampah yang dipilah harus berasal dari sungai dan tidak boleh membawa sampah dari luar sungai. Ratusan peserta pun langsung menyisir sampah di sungai sepanjang 600 meter itu. Setelah memperoleh sampah dari sungai, masing-masing kelompok harus memilah berdasar jenis sampah, lalu dimasukkan kantong plastik yang disediakan panitia n Baca Susuri...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

NYEMPLUNG: Petugas kebersihan menyusuri sungai Kalilo kemarin.

BANYUWANGI - Tuntutan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi dan Administrasi Pelabuhan (Adpel) Tanjung Wangi agar proyek dermaga dan reklamasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, dihentikan ditanggapi serius Aminoto, pemilik proyek dermaga tersebut. Saat menyampaikan rilis kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (9/2), Aminoto menyebut izin pembangunan dermaga dan reklamasi yang dikerjakan di Desa Ketapang itu sedang diajukan. “Izinnya sedang kita proses di Jakarta,” katanya. Aminoto menyebut, dermaga dan reklamasi yang dikerjakan itu dalam rangka mendukung program pemerintah, terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bumi Blambangan. “Saya mendukung Bapak Bupati (Bupati Abdullah Azwar Anas) dalam membangun Banyuwangi,” ujarnya n Baca Pemilik...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

Izinnya sedang kita proses di Jakarta. Saya mendukung Bapak Bupati dalam membangun Banyuwangi.” AMINOTO Investor Pembangunan Dermaga di Watudodol

Melihat Perajin Kerang di Desa Tanah Anyar, Situbondo

Gemas Melihat Kerang tak Dimanfaatkan di NTB Kerang sebagai bahan baku kerajinan sudah sulit ditemukan di Pulau Jawa. Namun, warga Desa Tanah Anyar, Kecamatan Panarukan, Situbondo, tetap bertahan sebagai perajin kerang. Bahkan, bagi mereka, usaha tersebut terbilang masih menjanjikan hingga kini. NUR HARIRI, Panarukan MEMBUAT kerajinan kerang ma sih dilakukan Sani, 60, warga Desa Tanah Anyar, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Bapak empat anak itu mengaku, usaha yang digeluti bersama keluarganya itu ber-

mula saat dirinya merantau di Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat itu, dirinya melihat banyak kerang di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, NTB. Sayang, kerang-kerang cantik di Bima itu tidak ada yang memanfaatkan. Melihat banyak kerang berserakan di pesisir pantai, dia terdorong pulang kampung dan menjadi perajin kerang. Pria yang sebelumnya hobi merantau itu, saat itu mengajak warga NTB untuk mencari kerang. Setelah kerang yang terkumpul cukup banyak, dia membawa pulang kerang itu ke Situbondo. “Tahun 2000, saya merantau ke NTB bersama keluarga. Saya melihat kerang sangat banyak, akhirnya saya putuskan pulang dan membuat kerajinan kerang di rumah,” kata lelaki yang juga pernah merantau ke Sumatera tersebut. Tak lama setelah menjadi perajin kerang, tiba-tiba ada pesanan dari Bali.

Memilah sampah susuri sungai demi Rp 8,5 juta Bukti nyata sampah itu bernilai… nilainya Rp 8,5 juta

Razia siang bolong, petugas jaring 17 pasangan Sekalian catatkan Muri untuk rekor bobok siang terbanyak

NUR HARIRI/RaBa

PENGERINGAN: Bermacam jenis kerang dijemur di jalan Desa Tanah Anyar kemarin (9/2).

Lantaran laris, ia pun kembali mengambil kerang dari Bima, NTB. Satu tahun kemudian, teman-temannya di

NTB berbondong-bondong mengirim kerang ke rumahnya di Desa Tanah Baca Gemas...Hal 39 Anyar n email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


34

Minggu 10 Februari 2013

AGENDA KOTA

Pelatihan Bekam Dua Hari IKUTI pelatihan bekam (oxidant drainage therapy), herbal, diagnosis penyakit melalui telapak tangan, dan lain-lain. Garansi seratus persen sampai bisa. Pelatihan berlangsung tanggal 16 dan 17 Februari 2013 pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Informasi hubungi Amanura Griya Terapi di Jalan Brawijaya 16A Banyuwangi, Hp 085258514636. Pendaftaran ditutup 15 Februari mendatang. (*)

Festival Band dan Fashion IKUTI festival band terbuka untuk umum dan fashion show tanggal 16 Februari 2013. Pendaftaran 087757544408(*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Poliwangi Lepas 45 Wisudawan KABAT - Sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi (pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu), Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) bertekad mencetak wisudawan yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Hal itu terungkap dalam Rapat Terbuka Senat Wisuda ke-2 Poliwangi kemarin (9/2). Prosesi wisuda 45 orang itu dilaksanakan di hall Kampus Poliwangi. Acara tersebut terasa sangat spesial berkat kehadiran Bupati Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Karyono, dan sejumlah pejabat forum pimpinan daerah (forpimda) Banyuwangi lain. Tidak hanya itu, para wisudawan juga mendapat tambahan pengetahuan lewat orasi bertajuk “Pengembangan Bioteknologi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Orasi ilmiah itu disampaikan guru besar Universitas Negeri Jember (Unej), Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiharto, MSc. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Banyuwangi, Drs. Safari mengatakan, banyak orang sukses bukan karena berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS), melainkan sukses karena berwirausaha. “Kami bertekad mencetak wisudawan yang siap bersaing di dunia kewirausahaan,” ujarnya. Hal senada dilontarkan Direktur Poliwangi, Ir. H Asmuji, MM. Katanya, lembaga yang dia pimpin tersebut akan terus mencetak wisudawan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. “Namun, beberapa

SITUBONDO

SIGIT HARIYADI/RaBa

WISUDA: Sebanyak 45 mahasiswa mengikuti prosesi wisuda di aula Politeknik Banyuwangi kemarin.

wisudawan kita juga sudah ada yang menerima panggilan kerja dari beberapa instansi,” paparnya. Asmuji menambahkan, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) berharap, di tahun 2015 persentase pendidikan vokasi bisa mencapai 70 persen dibanding pendidikan science. Tujuannya, mempersiapkan

BANYUWANGI

SDM (sumber daya manusia) yang siap bekerja, baik sebagai wirausahawan maupun sebagai pekerja instansi. Dalam sambutannya, Bupati Anas berpesan kepada para wisudawan agar terus menggelorakan semangat dan optimisme. “Jangan hanya berharap menjadi PNS. Banyak ruang lain yang lebih dahsyat daripada sekadar men-

BANYUWANGI

jadi PNS. Entrepreneurship menjadi salah satu pilihan yang tepat, karena kesempatannya masih terbuka lebar,” imbaunya. Sekadar tahu, 45 mahasiswa Poliwangi yang diwisuda berasal dari tiga jurusan, di antaranya teknik informatika, teknik sipil, dan teknik mesin. (sgt/c1/bay)

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Grand Vitara ‘07 •

• Tanah Kapling •

• Gladag - Rogojampi •

• Jual - Sewa Tanah •

• STNK •

• Timor ‘99 SOHC •

• Prima Mobil •

Djl tnh kapling 9,5x20m Jl. Supriyadi Simpang Lima pust kota, SHM, msh sisa 7kapling H:081319098525/081354009225

Dijual tanah 355m2 (Geladag sebelah Bimantara Rogojampi). H: 081336333898

Jual - Sewa tanah 9000m2 Jl. Argopuro 15, 750rb/m2 (nego). 9600m2 Jl. Ry Asembagus KM7 150rb/m2. 082 333 00 88 71

HlgSTNKNopolW1684PS,an.TeguhImantoko. Perum TNI AL FS/26 RT30/09 Candi Sidoarjo

Dijual 1 unit Timor ‘99 SOHC & 1 unit Maestro 90. Hub: 081336666171

Avanza 07'10'11, Xenia Li '11, APV X '05, Taruna FGX '05, Katana '01, Futura STW '01, Espass STW 95'96, PU Grnmax '11'12, Rush '08, Spark '04, PU Futura '11, Krista'03, Escudo'98, PU Zebra'04. Bisa cash/credit. Hub. 0333411655/0811301676

• Tanah Strategis • Djl tnh 266m2, Jl. Kepiting Sobo jejer ruko, tanpa perantara, strategis 081336271085

• 1235m2 Rogojampi • Jual tanah SHM, 1235m2, timur Kantor Pos Rogojampi tepi Jl Raya Lap. Terbang Blimbingsari, hub 081.6541.9956

• Tanah Kebun • Jual tanah kebun LT: 3530m2, hrg 25rb/m2, Grogol-Kopenbayah. Ady: 081-2323-99110

BANYUWANGI

• Jl. KH. Agus Salim •

BANYUWANGI

Dijual sgr Ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim belakang Untag Banyuwangi. Hubungi: 081233669969, 0333427190

Dijual murah rumah 148m2 tengah kota, Jl. Letjen Sutoyo 087851295602

• Griya Mahkota •

• Rumah Desa Balak •

Hlg STNK Nopol P 3098 XB, an. Lutfiatul Muhabibah. Dsn. Mojoroto 06/01 Tegalsari Hlg STNK Nopol P 3203 TA, an. Ritaningsih. Krajan 01/01 Ketapang, Kalipuro

• Suzuki Pusat Jatim • Szk Pusat Jatim Ertiga GA DP42jt, APV DP28jt, Swift DP43, SX DP44, Carry PU Dp13, Mega PU DP22, ready 081949733232

BANYUWANGI

SITUBONDO • Daihatsu Xenia ‘08 • Dijual Xenia 2008, Xi VTI, plat L, hitam, istimewa, 105 jt (nego). Bu Wahyu, Jl. JA Suprapto 22 Stb. 081 803502829

Dijual Grand Vitara tahun 2007 JLX, abuabu metalik, harga 160 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Kijang LGX ‘04 •

• Kijang Innova ‘04 •

• Grand Max ‘10 •

Dijual Toyota Kijang LGX 04 Silver Stone 1.8, bisa cash atau kredit, bisa tukar tambah, harga 140 juta nego. Hubungi: 081336666171

Dijual Toyota Kijang Innova E XW 41 tahun 2004, biru metalik, harga 129,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max S40IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010, hitam, harga 96,5 juta nego, brg istmw, bs cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Chevrolet Aveo ‘03 •

• Karimun Estilo ‘07 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2003, hitam metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Karimun Estilo YL 6 tahun 2007, abu-abu metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM tahun 2007, biru metalik, harga 121,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Jasa Renovasi • BANYUWANGI

Hunian elit harga irit, type 36/80, Griya Mahkota Jl. Ikan Wader Pari. Hub: Hadi 081336611511. Hanya 3 unit.

Jl Rumah Bunga Residence B1 2&124 104m2, TP 54, tdk terima SMS. Hub: 085854388014

• Daihatsu Xenia ‘10 • Daihatsu Xenia Xi VVT-I 1,3 th 2010, warna Hitam plat W, pajak sampai 2014, barang mulus, pemakaian pribadi. Hub 081234545023

• Jl. Agus Salim •

• RUmah Tengah Kota •

• Bunga Residence •

Hlg STNK Nopol P 6145 ZL, an. Ira Oktavia. Wonorekso 02/02 Alasmalang, Singojuruh

Jual rumah 2lantai, LT280m2, LB260m2. Jl. KH. Agus Salim 59 pinggir Jalan Raya, harga 590 juta. Hubungi: Ady: 081-232399110

• Rumah Kebalenan •

• Banyuwangi Motor •

• Krim Pemutih Wajah •

Dicari (Mekanik) pria, SMK otomotif. (Marketing) SMA/SMK, SIM C, punya kendaraan sendiri. (Admin) pria, min SMA. Kirim ke CV Bwi Motor Jl. dr. Sutomo 22 BB

Lemesa Krim pmutih wjh & tbh dlm 3hri ptih, kncng, brchya. Hlgkn flek, jrwt, kriput, tnp efk smpg, amn, grns100% uang kmbl. H: 081229491717

• Akeno Digital Print. • Dibutuhkan Design Grafis, operator, finishing, kasir, utk Akeno Digital Print. Max 25th, pend. min SMK/sdrjt. Hubungi: Jl. PB Sudirman 21 Bwi. Telp. 0333-420888

• Hotel Ketapang Indah • BthSecurity,Englistrik,RestCaptain.Pglm,max30th. KrmHotelKetapangIndah,Jl.GatotSubrotokm6Bwi Djl tanah + bangunan L 4x8=32m2 + 10 x 15 = 150m2, bisa dibeli dgn cash/kredit & juga bs disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg cash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Rumah Banyuwangi •

• Rumah Rogojampi •

Jasa Renovasi / Bangun baru rumah, gudang, ruko, taman dll. Murah bergaransi & jual batu pecah mesin Rp 136.000/M3. Hubungi: 081252562580

• Bingung Cari Kerja? • Bingung cr krj?ingin jenjang karir?sgr hub Smart Developing People 7742121, 087755804284.Djamin kerja,karir naik

• Peluang Usaha • PeluangUsaha:BagiAndaketua/penyelenggara Arisan. 1 th bonus ke LN. H: 03337611387

• Minyak Kasturi Asli • Minyak Kasturi Asli, berkhasiat Insya Allah. Hub: Gus Qodir Sempu 085236824224

SITUBONDO • STNK • Djl rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK Nopol P 4867EW , an. Sumalyo, Randu Agung, Banyuputih Situbodo

Dijual rumah L 10x15 = 150M2 lok kebalen Rogojampi, bisa dibeli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa, hrg nego. hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Minggu 10 Februari 2013

Nasabah Kembali Protes Diler GAMBIRAN - Gara-gara ulah salah satu oknum kar yawan, diler UD Garuda Motor Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, terus mendapat tekanan. Untuk kesekian kali, para nasabah mendatangi diler yang beralamat di Jalan PB. Sudirman, Jajag, kemarin (9/2).

Mereka menuntut agar pihak diler bertanggung jawab atas dugaan kasus penipuan yang dilakukan Dedy Kurniawan, 26, warga Dusun Krajan II, Desa/Kecamatan Gambiran, itu. Puluhan aparat mengawal ketat aksi para pendemo tersebut. Sejak tiba pukul 09.30, mereka langsung menggelar orasi di halaman diler tersebut. Melalui pengeras suara, mereka menuntut agar dana yang sudah disetor kepada oknum karyawan tersebut dikembalikan. ‘’Kalau tidak bisa, kami harus diberi sepeda motor,” cetus korlap aksi, Sugeng Hariyanto. Kasus penipuan yang dilakukan oknum karyawan diler tersebut bisa klir, dengan catatan tuntutan para nasabah itu dikabulkan. ‘’Bayar di sini, jadi diler harus tanggung jawab,”

desak warga Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, itu. Nasabah lain, Duwi Rahayu mengatakan, dirinya menyetor uang senilai Rp 23,5 juta untuk pembelian dua unit sepeda motor. Namun, warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, itu hanya menerima satu unit motor. ‘’Saya masih dapat satu,” ujarnya. Semua dana tersebut tercatat dalam satu kuitansi. Oleh sebab itu, tidak mungkin kuitansi itu dianggap palsu. ‘’Ini buktinya sepeda motornya saya bawa sekalian surat-suratnya,” katanya sambil menunjukkan sepeda motor warna putih bernopol P 2196 XV yang sengaja di parkir tepat di muka diler. Para pendemo tersebut tidak bisa menemui Slam e t Ut o m o s e b a g a i owner diler. Se-

bab, warga Desa/Kecamatan Rogojampi tersebut sedang mengalami gangguan kesehatan. Meski begitu, empat perwakilan dipersilakan aparat masuk dan ditemui kuasa hukum diler, Jazuli SH. Proses mediasi di salah satu ruang diler itu berlangsung cukup alot. Pertemuan itu akan dilanjutkan sepekan mendatang. ‘’Klien kami sedang sakit. Jadi, saya harus koordinasi dulu tentang kehendak bapak-bapak sekalian ini. Sabtu depan bisa datang ke sini lagi, tapi perwakilan saja ya,” pinta Jazuli. Tidak ada aksi anarkis dalam aksi warga tersebut. Puluhan warga dari berbagai kecamatan itu meninggalkan diler menggunakan sepeda motor dengan tertib. (ton/c1/bay)

Karyawan Terancam PHK SEMENTARA itu, kasus penipuan yang dilakukan oknum karyawan, Dedi Kurniawan, 26, membuat puluhan karyawan diler UD Garuda Motor Jajag, Kecamatan Gambiran, terancam di PHK. Sebab, penjualan sepeda motor merosot drastis. Bayangkan, selama Januari 2013, omzet diler mengalami penurunan hingga 40 persen akibat ulah warga Dusun Krajan II, Desa/Kecamatan Gambiran, itu. Bahkan, bila aksi tersebut terusmenerus dilakukan, bisa jadi profit diler akan mengalami defisit. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin diler tersebut gulung tikar. Akibatnya, sebanyak 57 karyawan akan menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Sesuai surat yang diterima koran ini, para karyawan sangat cemas. Sebab, sekarang mencari pekerjaan sangat sulit.

Apalagi, nama baik semua karyawan sudah tercemar. Akibatnya, kerugian tidak hanya dialami para karyawan, tapi juga keluarga mereka. Atas hal itu, seluruh karyawan meminta perlindungan keselamatan kepada polisi. Sebab, nasabah yang datang ramai-ramai itu menyebabkan kinerja karyawan terganggu. Karyawan tanda tangan agar aparat memberikan perlindungan terhadap diler tersebut. Kesimpulannya, mereka meminta perlindungan agar situasi di diler berjalan normal. Permohonan itu sudah dikirim di Polsek Gambiran tertanggal 28 Januari 2013. Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas’ud, membenarkan pihaknya sudah menerima surat permohonan tersebut. Dia berjanji akan memberikan pengawasan total. (ton/c1/bay)

TUNTUT: Puluhan warga menggelar orasi di depan diler motor di Desa J a j a g , Ke c a m a t a n G a m b i r a n , Banyuwangi, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

Pencuri Kuras 2 Kg Perhiasan Perak

ALI NURFATONI/RaBa

KOSONG: Holisin menunjukkan etalase yang terbuka di toko perhiasan Tiga Dimensi Hidayah, Pasar Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

ROGOJAMPI - Pencuri spesialis toko emas beraksi di kawasan Pasar Rogojampi. Kali ini, para penjahat membobol toko perhiasan Tiga Dimensi Hidayah dan berhasil menguras sekitar dua Kilogram (kg) perhiasan perak. Pemilik toko, Sugeng Cahyo Riawan, warga Dusun Busek, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, menga lami kerugian sekitar Rp 40 juta. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kasus tersebut baru diketahui sekitar pukul 01.00 kemarin. Diduga, komplotan garong tersebut beraksi pada Jumat malam (8/2). Para pencuri itu merusak dua kunci rolling door toko tersebut. Kemudian, mereka menguras perhiasan perak di dalam etalase. Kunci etalase

tersebut ternyata memang banyak yang tidak berfungsi. Tidak semua perhiasan dikuras. Ada sebagian perhiasan yang dibiarkan. Mereka hanya menggondol perhiasan ya ng cukup berat, seperti gelang bangkok, gelang rantai, dan kalung. Yang masih tersisa adalah cincin, anting, dan gelang kerodong. Salah satu karyawan toko perhiasan, Holisin mengatakan, di depan toko tersebut memang tidak ada lampu yang menyala. Selain itu, situasi pasar saat kejadian tergolong sepi. ‘’Tapi, setelah jam satu dini hari biasanya pasar ramai,” katanya saat ditemui di tokonya kemarin. Dia mengungkapkan, beruntung tidak ada satu pun perhiasan emas yang ditaruh dalam etalase tersebut. Sebab, semua perhiasan emas disimpan di

toko lain. ‘’Di sini cuma perak, yang emas ada di toko satunya,” katanya. Sepengetahuan dia, majikannya langsung datang ke lokasi usai menerima informasi tokonya kebobolan. Se telah dirinci, semua perhiasan perak yang hilang seberat 2 Kg. ‘’Sekarang sedang betulin kunci etalase,” terang warga Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, itu.

Sementara itu, dua karyawan lain yang bernama Maskiyah dan Anik sibuk menghitung perhiasan yang tersisa. ‘’Ini masih dihitung. Masih belum ketemu berapa jumlahnya,” kata Maskiyah. Sugeng Cahyo Riawan mengatakan, musibah tersebut belum dilaporkan kepada polisi. Meski begitu, sejumlah polisi, termasuk Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP, sudah men-

gecek tempat kejadian perkara (TKP). ‘’Saya memang belum lapor. Tadi pagi Pak Kapolsek datang ke sini bersama jajarannya,” katanya. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP membenarkan kabar terkait peristiwa tersebut. Namun, hingga kemarin pihaknya belum menerima laporan resmi. “Korban belum lapor, tapi kita sudah lidik,” ujarnya. (ton/c1/bay)


Ingin Dimuat di Koran?

38

Rubrik Koran Pelajar (Koper) Jawa Pos Radar Banyuwangi yang dimuat setiap hari Minggu menerima sumbangan pemikiran dan tulisan dari para siswa dan guru. Silakan kirim artikel ke alamat email radarbwi@gmail. com. Jangan lupa sertakan foto diri atau ilustrasi dan beri keterangan untuk rubrik Koper.

Minggu 10 Februari 2013

Imlek, Berbagi Kebahagiaan IMLEK atau tahun baru China tahun ini merupakan tahun ular air. Hari Raya Imlek merupakan hari yang sangat dinantikan oleh masyarakat China dan keturunannya. SEPERTI halnya Yuke Condro, warga Tionghoa yang bertempat tinggal di daerah Pancer, Kecamatan Pesanggaran. Keluarganya merupakan satu-satunya keluarga yang berdarah Tionghoa di daerah tempat tinggalnya. Namun meski demikian, semarak hari besar kaum Tionghoa di rumahnya tidak redup, bahkan justru lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Persiapan Hari Raya Imlek ini dimulai sejak H minus 7. Persiapan itu adalah mempersiapkan amplop merah yang biasa disebut angpau. Selain itu, menyempatkan diri untuk mendoakan keluarga, yang telah mendahului mereka menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Sementara itu, mereka juga mempersiapkan jajanan khas Imlek. Ada kue keranjang, jeruk, dan buah naga. Tak ketinggalan permen-permen kecil bertuliskan huruf-huruf China. Keluarga Yuke juga tak lupa memasang lampion dan hiasan-hiasan, yang tentu saja identik dengan warna merah. Menjelang hari H, keluarga Yuke mengunjungi klenteng untuk bersembahyang pada sore hari. Selanjutnya, mereka menonton atraksi Barongsai di malam harinya. Barongsai melambangkan kegagahan dan keberanian masyarakat keturunan China dalam menghadapi segala hal yang terjadi di kehidupannya. Pada saat hari H, hal pertama yang dilakukan adalah saling meminta maaf atau tradisi Sincia. Setelah itu, yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak anak adalah pembagian angpau. Bentuk angpau adalah amplop merah berisi uang, berapa pun jumlahnya, sebagai lambang rezeki yang berlimpah. Kemudian, mereka akan berkumpul dengan saudara-saudara dan melakukan kebiasaan di saat hari raya, yakni makan bersama. Kebahagiaan di Hari Raya Imlek bagi keluarga Yuke tidak akan pernah tertandingi. “Semoga berkah dan kesejahteraan dari tahun baru China ini, selalu menaungi kita dalam setiap perjalanan kehidupan kita,” doa Yuke. (arasa/fakyto/tim Koper SMAK/irw)

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

KOMPAK: Liang Liong memeriahkan imlek di Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi beberpa waktu lalu dengan pemain yang didominasi pelajar.

Kue Keranjang Simbol Kebersamaan SORE itu, suasana sebelum menyambut Hari Raya Imlek terasa hening. Belum banyak orang datang untuk sembahyang di Kon Co. Hanya suara gesekan sapu di lantai-lantai depan menara yang mengisi kesunyian tempat itu. Terlihat oleh kami seorang ibu paruh baya sedang bekerja membersihkan halaman Kon Co. Kon Co merupakan sebuah tempat beribadah bagi umat Tionghoa. Biasanya tempat ibadah itu ramai dikunjungi saat hari besar, seperti Hari Raya Imlek.

Hari Raya Imlek kini telah tiba. Sesuai kalender Masehi, tahun baru Imlek jatuh pada tanggal 10 Februari 2013, hari ini. Persiapan di tempat ibadah sudah dilakukan. Sebelum merayakan Hari Raya Imlek, biasanya umat Tionghoa melakukan upacara bersama di Kon Co. Tepatnya pada tanggal 9 Februari mulai pukul 24.00 WIB. Upacara itu akan dibuka dengan pertunjukan Barongsai dan Liang Liong atau lebih dikenal dengan sebutan naga. Barong sai dan Liang Liong adalah ciri khas

dari umat Tionghoa untuk menghibur semua orang yang melihatnya. Para jemaat menyembah dan berdiri untuk memberi hormat serta memberi sesaji berupa uang-uangan palsu, teh, dan arak. Setelah beberapa jam selesai upacara, uang-uangan tersebut dibakar di tempat pembakaran sesaji. Setelah selesai melakukan upacara adat, para jemaat membagi-bagikan angpau kepada para remaja. Bahkan juga membagikan door prize. Kemeriahan Imlek tidak hanya

di Kon Co. Di rumah-rumah orang Tionghoa juga terasa kemeriahannya. Mereka menyediakan kue-kue khas, seperti kue keranjang. Kue t e r s e b u t s e b a g a i s i m b o l ke b e rsamaan atau berkumpul dengan keluarga. Berbeda saat tutup tahun, makanan yang disediakan adalah mi dan bakso. Bentuk mi yang disediakan berbentuk panjang-panjang dan bulat-bulat. Panjang berarti panjang umur dan bulat berarti bersatu. (tim Koper SMAK/irw).

Sajak-sajak

LAMPION Lampion... Terbungkus warna nyala Menyatu diredupnya malam Tempelan kertas merah Membuatmu semakin berpijar Lampion... Taburan tahan tawa Menghias rupa rupa merahmu Di gemerlap malam kota langit Membuatmu tak pernah ditinggalkan Seno Prihandoko, siswa SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi

Tim Koper “Mata Pena” SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi Albertin Ratih Atalya Samanta Dinda Ayu Ovie Noviera Putri Istika Sari Danny Aprilianto Andri Prasetyo Seno Prihandoko Victor Cornelius Febry Egidea Robbiul Ghofar Yuke Condro Windi Christaningtyas Naomi Ardela

Warna Merah Mengusir Raksasa Nian PERAYAAN tahun baru Imlek merupakan sebuah perayaan besar bagi masyarakat Tionghoa. Menggantung lentera, membunyikan petasan, dan menyembunyikan sapu adalah salah satu keunikan dari perayaan ini. Masyarakat Tionghoa juga menempel gambar Dewa Penjaga Pintu. Imlek adalah tahun baru bagi kaum Tionghoa yang jatuh antara tanggal 21

Januari sampai 20 Februari. Perayaan ini sangat erat dengan warna merah, karena menurut kepercayaan orang Tionghoa, warna merah mampu mengusir raksasa yang bernama Nian. Raksasa tersebut muncul setiap awal tahun. Oleh karena itu, orang-orang Tionghoa menaruh makanan di depan pintu agar Nian tidak masuk rumah. Konon katanya si Nian takut pada anak, yang mengena-

kan pakaian berwarna merah. Sejak itulah masyarakat Tionghoa percaya bahwa Nian takut dengan warna merah. Jadi, setiap tahun baru Imlek, orang Tionghoa menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di depan pintu dan jendela. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Tradisi inilah yang kemudian berkembang menjadi perayaan tahun baru.

Imlek tidak terlepas dari angpau, yaitu amplop merah, yang biasanya berisikan uang sebagai hadiah menyambut tahun baru imlek. Dalam tradisi Tionghoa, orang yang wajib dan berhak memberikan angpau adalah yang sudah menikah. Dan perayaan imlek biasanya ditutup dengan Cap Go Meh yang melambangkan hari terakhir dari masa perayaan tahun baru imlek. (tim koper SMAK/irw).

HI-TECH MALL

Berbagai Bonus Menarik Hanya di Pameran HTM Fair di Roxy Square Jember H I N G G A 1 7 Feb r u a r i m e n d a t a n g , anda bisa mendapatkan berbagai merk notebook mulai harga Rp 2jutaan, tablet android mulai Rp 500ribuan dan printer yang memberikan cashback hingga Rp 300ribu. Anda juga bisa mendapatkan puluhan hadiah langsung seperti mouse, headset,speaker, dan puluhan printer ditambah dengan mug cantik eksklusif bergambar foto anda dengan hanya membeli produk di pameran yang berstiker HTM. Tukarkan hadiah langsungnya di stan redemption hanya di Roxy Square. Ditambah lagi dengan kesempatan mendapatkan hadiah puluhan motor yang diundi tiap bulan dan hadiah utama-berupa 2 mobil Honda Brio yang diundi tiap 3 bulannya. Lakukan juga TopUp pulsa Telkomsel unruk memperbesar kesempatan memenangkan hadiuh utama 2 mobil Honda Brio.

Promo Sale Cashback Hingga Jutaan Rupiah Dimulai dari obral sale notebook Samsung NP300E4X dual core dari Rp 3.999uta jadi Rp 3.699juta. Toshiba C800 1012 dari Rp 3.97juta jadi Rp 3.87juta. Dapatkan shopping voucher hingga Rp 200ribu bila anda membeli notebook Acer seperti untuk seri AO756 seharga Rp 2.799juta gratis shopping voucher Rp 100ribu.Untuk notebook Lenovo G480 core i3 bisa anda dapatkan hanya Rp 3.999.000 dari Rp 4.099.000. Sedangkan notebook Axioo RNW123 dari Rp 2.999juta jadi Rp 2.799juta. Sedangkan notebook Asus A45VD core i3 dari Rp 4.45juta jadi Rp 4.35juta. Cashback Rp 500ribu bahkan diberikan oleh notebook Sony Vaio untuk seri Core i5 dari Rp 8.549.000 jadi Rp 8.000.000 gratis mouse Targus. Tablet Termurah mulai Rp 500ribuan Dimulai dari tablet tab terlaris Samsung

Galaxy Tab 2 hanya seharga Rp 3.599juta gra-

tis screen guard dan kabel USB OTG. Tablet

MoviMax P1 lite hanya Rp 800ribu. Sedangkan PixCom androtab Core Eco hanya Rp 750ribu. Sedangkan Beyond Btab hanya Rp 650ribu. Tabulet Tabz ZIM super slim white dari Rp 999ribu jadi Rp 799ribu. Vandroid T3i dari Rp 2.099juta jadi Rp 1.899juta. Sedangkan Vtab VT-951 dari rp 1.275juta jadi Rp 1.175juta. Treq Basic 3 hanya Rp 799ribu, Cyrus Atom Pad Lite hanya Rp 699ribu. Dapatkan juga obral PC Game + LCD monitor dari Rp 3.5juta jadi hanya Rp 2.2juta. Lalu tablet tab VTab VT-951 dari Rp 1.275juta jadi Rp 1.175juta. Jadi kunjungi pameran HTM Fair mulai tanggal 8 - 17 Februari hanya di Roxy Square Jember. Dapatkan harga termurah dengan banjir bonus setiap hari. Ditambah hadiah langsung tiap harinya dan mug cantik. Raih juga kesempatan mendapatkan hadiah puluhan motor dan hadiah utamanya berupa 2 mobil Honda Brio.


BERITA UTAMA

Minggu 10 Februari 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Wajib Membuat Surat Pernyataan n CIDUK... Sambungan dari Hal 33

Kemudian, mereka didata dan dimintai keterangan. “Semua pasangan mesum dan yang tidak bawa kartu identitas kita periksa,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai. Bukan hanya diperiksa, mereka juga diminta membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Bila mereka terkena razia lagi, maka akan diproses sesuai hukum. “Yang tidak memiliki KTP harus segera mengurus,” kata Ripai. Razia tempat kos dan hotel itu dimulai sekitar pukul 09.30. Dalam operasi tersebut, Satpol PP didampingi personel CPM dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama dipimpin Kasi Ops Satpol PP Adhian DS dan merazia sejumlah tempat kos di belakang Ramayana Dept Store. Kelompok kedua dipimpin Ripai dan memeriksa hotel. “Operasi kita bagi dua,” jelas Ripai. Dalam operasi rumah kos, petugas Satpol PP memeriksa sejumlah tempat kos di jantung

Kota Gandrung. Dalam operasi ter sebut, petugas berhasil meng garuk empat pasangan muda di dalam kamar, dan tiga remaja pria yang didapati tidak bisa menunjukkan kartu identitas. “Semua ada di tempat kos belakang Ramayana,” terangnya. Kelompok dua yang bertugas memeriksa hotel berhasil menemukan pasangan yang sedang berduaan di dalam kamar. Dua pasangan itu didapati di kamar Hotel Brawijaya dan satu pasangan di Hotel Tanjung Asri.

“Semua pasangan yang digaruk di hotel dan tempat kos kita bawa ke kantor,” ungkapnya. Setelah istirahat sekitar 30 menit, petugas penertiban kembali memeriksa sejumlah tempat kos dan hotel. Dalam operasi yang dimulai sekitar pu kul 11.00 itu, pasangan yang digaruk justru lebih banyak. “Kita razia hotel di sekitar Ketapang dan Banyuwangi,” jelasnya. Menurut Ripai, empat pasangan berhasil digaruk dari Hotel Tanjung Asri Ketapang pada operasi tahap kedua. Di

Hotel Banyuwangi Indah, Hotel Banyuwangi Beach, Hotel Anda, dan Hotel Selamet, petugas hanya dapat satu pasangan. Di tempat kos di depan mapolres, petugas menemukan pasangan yang sedang berduaan di dalam kamar. Di tempat kos di belakang Untag Banyuwangi juga diciduk pasangan yang sedang asyik di dalam kamar. “Tempat kos di depan mapolres dan belakang Untag, masingmasing ada satu pasangan yang kita bawa ke kantor Satpol PP,” katanya. (abi/c1/bay)

Sambungan dari Hal 33

Sebelum pembangunan dermaga itu dilakukan, jelas dia, dirinya telah bertemu Bupati Anas dan sepakat membantu menyukseskan program pembangunan Banyuwangi. Selain itu, pihaknya juga sudah berte mu sejumlah satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) untuk mengurus perizinan. “Dermaga yang kita bangun ini untuk kegiatan ekspor dan impor,” sebutnya. Pelabuhan di Tanjung Perak, Surabaya, jelas dia, saat ini sudah overload. Dengan dibangunnya dermaga ini, diharapkan para pengusaha di Bumi Blambangan lebih cepat mengirim barang ke luar negeri. “Kalau lewat Tanjung Perak harus menunggu lama, dan itu cost-nya yang tinggi,” ujarnya. Dengan dibangunnya dermaga kapal ikan tersebut, lanjut dia, maka efisiensi bisa dilakukan. Perusahaan yang akan mengirim barang ke luar negeri tidak harus ke Tanjung Perak, Surabaya. “Dengan dermaga baru itu, biaya ekspor dan impor bisa ditekan,” cetusnya. Selain pembangunan dermaga, sebut dia, kegiatan yang dilakukan di Ketapang itu adalah reklamasi. Sebab, lahan yang akan dibangun dermaga itu

Sambungan dari Hal 33

GALIH COKRO/RaBa

PEMBINAAN: Warga yang terjaring razia di hotel dan rumah kos dikumpulkan di kantor Satpol PP Banyuwangi kemarin.

mengalami abrasi. “Setiap tahun abrasi mencapai lima meter. Kalau tidak dilakukan reklamasi, daratan bisa habis,” ungkapnya. Seperti diberitakan se belumnya, proyek pembangunan dermaga dan reklamasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, tepatnya di utara timbangan, diduga belum mengantongi izin. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi dan Administrator Pe la buhan (Adpel) Tanjung Wangi meminta proyek tersebut dihentikan. Pembangunan dermaga dan reklamasi yang kini tengah digarap itu diduga belum memiliki kajian lingkungan. Pa dahal, kajian itu salah satu syarat utama. “Proyek dermaga yang digarap di Ketapang itu belum ada kajian lingkungannya,” cetus Plt Kepala BLH Banyuwangi, Husnul Khotimah. Kepala Adpel Tanjung Wangi, Sri Sukesi, saat dikonfirmasi me nyebut, pelaksana pemba ngunan dermaga dan rekla masi di utara timbangan Desa Ketapang itu sudah mengajukan permohonan izin. Tapi permohonan izinnya belum keluar. “Bu Husnul (Plt kepala BLH Banyuwangi Husnul Khotimah) bilang belum ada kajian lingkungan,” katanya. Sementara itu, proyek pembangunan dermaga di Pantai

Watudodol itu masih berlanjut hingga kemarin (9/2). Di lokasi proyek, belasan dump truk hilir-mudik membawa material berupa batu. Proyek itu sudah berlangsung sekitar satu minggu lebih. Rencananya, dermaga senilai Rp 20 miliar itu akan digunakan sebagai pendaratan kapal-kapal ikan. Selama ini, kapal ikan mendarat di Pelabuhan Tanjung Wangi. Namun, belakang ini kapal-kapal ikan tidak kebagian tempat karena padatnya pe labuhan Tanjung Wangi. Un tuk memudahkan kapal ikan mendarat, investor membangun dermaga khusus pela buhan kapal ikan. Sesuai rencana, proyek dermaga itu bisa menampung 30 hingga 40 kapal ikan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pudjo Hartanto mengatakan, proyek pembangunan dermaga kapal ikan itu belum mengantongi izin. Pihaknya sebenarnya tidak tahu ada proyek pembangunan dermaga oleh pihak swasta. Sebab, selama ini tidak ada pemberitahuan apa pun kepada DKP. Jika proyek itu memiliki izin resmi, mestinya ada rekomendasi dari pemerintah daerah kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Izin pembangunan dermaga kapal ikan, lanjut Pudjo, harus

mendapat rekomendasi dari Dirjen Perikanan Tangkap. Kalau tidak ada rekomendasi dari Dirjen, berarti proyek itu ilegal. “Kita tahu ada pembangunan dermaga kapal ikan dari BPPT, tapi pihak investor belum pernah koordinasi,” kata Pudjo. Kepala Badan Pelayanan Pe rizinan Terpadu (BPPT) Ba nyuwangi, Abdul Kadir me ngatakan, kewenangan memberi izin pembangunan d e r m a g a b u k a n B P P T. BPPT tidak memiliki ke wena ngan mengeluarkan izin pembangunan dermaga. Pemberian izin pembangunan dermaga merupakan kewenangan pemerintah pusat. “BPPT hanya mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB),” tegas Kadir. Investor proyek pembangunan dermaga pelabuhan ikan, Aminoto mengatakan, pihaknya sudah mengantongi izin membangun pelabuhan ikan tersebut. Beberapa wak tu lalu, pihaknya sudah ke Jakarta untuk mengurus izin. Semua gambar proyek yang akan dibangun sudah diserah kan bersamaan dengan proses pengajuan izin. Proyek pem bangunan dermaga itu, kata dia, ditarget selesai dalam jangka waktu satu tahun. “Masa pengerjaan selesai satu tahun dan langsung kita operasikan,” katanya. (afi/abi/c1/bay)

Eks Gudang Obat Belum Dikosongkan n PENDAFTARAN... Sambungan dari Hal 33

Ketua Panitia Pengawas Pe milihan Umum (Pan was lu) Banyuwangi, Rorry Derrino Purnama me nga ta kan, perpanjangan masa pen daftaran anggota panwascam itu dilakukan menyusul diterbitkannya surat edaran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur. Da lam Surat Edaran Nomor 041/Bawaslu-Prov/JTM/II/2013 itu di sebutkan, bagi kecamatan yang jumlah pendaftarnya ku-

Siapkan Jeruk untuk Sembahyang Malam n RATUSAN...

Target Rampungkan Dermaga Setahun n PEMILIK...

AGUS BAIHAQI/RaBa

SEGAR: Warga menyiapkan buah jeruk di Klenteng Tik Liong Tian Rogojampi kemarin.

rang dari enam orang, masa pendaftaran calon anggota panwascam diperpanjang demi memenuhi kuota enam calon per kecamatan. Menurut Rorry, setelah berkoordinasi dengan ang gota Pa n w a s l u , p i ha k n ya m e mutuskan memperpanjang masa pendaftaran calon anggota panwascam hingga pukul 13.00 Selasa (12/2). “Alasannya, jumlah pendaftar asal beberapa kecamatan tidak memenuhi ku ota pendaftar. Rata-rata berkas pendaftar yang masuk hanya empat sampai lima

per kecamatan,” ujarnya kemarin (9/2). Dijelaskan, warga bisa mengambil formulir pendaftaran calon anggota panwascam di KPU Banyuwangi. Sementara anggota Panwaslu Banyuwangi berkantor di kompleks kantor DPRD Banyuwangi, tepatnya di sebelah ruang fraksi-fraksi DPRD. “Setelah berdiskusi dengan anggota Panwaslu, kita sepakat pindah per Jumat sore (8/2),” ungkap Rorry. Sekadar tahu, sebelumnya Panwaslu Banyuwangi berkantor di Jalan KH. Agus Salim,

yakni di sebelah barat kantor KPU Banyuwangi. Para komisioner salah satu lembaga penyelenggara pemilu itu memutuskan pindah ke kantor se mentara di kantor DPRD, lan taran masa sewa kantor yang lama sudah berakhir dan kantor yang difasilitasi Pemkab Ba nyuwangi di Jalan dr. Sutomo, Banyuwangi, hingga kemarin be lum bisa ditempati. Sebab, ge dung eks rumah dinas kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) yang kini dijadikan gudang obat itu belum dikosongkan. (sgt/c1/bay)

Bahan Baku Dikirim Sebulan Sekali n GEMAS... Sambungan dari Hal 33

Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Sani menceritakan bahwa kerang juga mengenal musim, seperti halnya buah dan ikan. Dikatakan, kerang akan sangat melimpah pada saat musim hujan. Sebab, di musim hujan banyak kerang yang muncul ke pesisir. “Musim hujan banyak kerang,” katanya. Namun, kerang ternyata tidak bisa dite-

mukan di sembarang pantai. Kerang hanya bisa ditemukan di pantai yang pasirnya putih. “Di pantai biasa juga ada, tapi sedikit,” paparnya. Beberapa tahun kemudian, di Desa Tanah Anyar banyak warga yang menjadi perajin kerang. Kini, di desa tersebut sedikitnya ada lima perajin kerang. Dengan menjadi perajin kerang, dia mengaku sangat bersyukur. Sebab, dia bisa mencukupi kebutuhan keluarga. “Anak saya empat. Sekarang kami usaha kerang sekeluarga. Kami

juga sudah bisa membantu tetangga. Salah satu pekerja kami dari Banyuwangi,” terangnya. Setelah belasan tahun menggeluti usaha kerajinan kerang, kini pesanan berbagai bentuk kerajinan, seperti tas, gelang, kalung, dan sebagainya, datang dari berbagai tempat, di antaranya Pasir Putih, Bali, Surabaya, dan Jogjakarta. “Kerang datang dari Bima hampir sebulan sekali. Kerajinan kami sudah terjual di beberapa tempat, bahkan sampai ke Jogja,” kata Irfan, 28, putra Sani. (c1/bay)

Selain memperbaiki lampu lampion, sejumlah karya wan di klenteng itu juga mempersiapkan kegiatan sembahyang. Buah dan kue telah disiapkan. “Semua sudah kita siapkan,” terang Akong Sutrisno, 76, juru kunci TITD Hoo Tong Bio. Menurut Sutrisno, dalam ritual sembahyang malam tahun baru Imlek, ada sejumlah buah dan kue yang perlu disiapkan. Buah yang akan digunakan adalah jeruk, apel, pir, dan pisang raja. “Buah-buahan ini harus ada,” jelasnya.

Kue yang juga perlu disiapkan dalam kegiatan tersebut ada tiga jenis, yakni kue wajik, mangkuk atau apem, dan kue tok. Semua buah dan kue itu telah disiapkan untuk keperluan sembahyang. “Persiapan untuk sembahyang nanti malam (tadi malam) sudah selesai,” sebutnya. Persiapan untuk menyambut tahun baru Imlek juga dilaksanakan di Klenteng Tik Lion Tian Rogojampi. Sejumlah karyawan dan pengurus di klenteng itu mem persiapkan keperluan untuk sembahyang dan meleng kapi aksesori klenteng. “Acaranya masih nanti malam (tadi malam), kita persiapan saja,” terang Cik Lan, salah satu

pengurus TITD Tik Lion Tian. Cik Lan bersama karyawan lain mempersiapkan ke perluan sembahyang, seperti menyiapkan buah dan membersihkan tempat ibadah. “Buah jeruk ini yang akan kita gunakan sembahyang nanti malam (tadi malam),” katanya sambil menunjuk tumpukan buah jeruk. Selain mempersiapkan keperluan sembahyang, kegiatan lain di klenteng itu adalah memasang aksesori. Sejumlah hiasan yang serba merah dipasang di sekitar tempat peribadatan tersebut. “Aksesori kita pasang di klenteng dan sekitarnya,” ujarnya. (abi/c1/bay)

DKP Menggugah Kepedulian Warga n SUSURI... Sambungan dari Hal 33

Setelah dipilah, sampah itu harus ditimbang untuk mengetahui berat sampah yang diperoleh. Berat sampah yang berhasil di kum pulkan juga menjadi kriteria dalam me nentukan pemenang. Panitia menetapkan tiga pemenang, yakni juara I hingga III. Tiap pemenang disediakan hadiah berupa trofi, pi agam penghargaan, dan uang penghargaan. “Lomba ini kita selenggarakan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar ikut menjaga kebersihan lingkungan,” kata Arief. Arief menjelaskan, lomba memilah sampah ini merupakan

rangkaian acara dalam memperingati Hari Sampah Nasional 2013. Hari sampah 21 Februari mendatang baru pertama kali dilaksanakan di Banyuwangi. Sebelumnya, pemerintah daerah tidak pernah me laksanakan upacara Hari Sampah Nasional. Salah satu rangkaian kegiatan Hari Sampah Nasional adalah lomba memilah sampah. Dalam peringatan Hari Sampah Nasional 2013, DKP memiliki rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 8 hingga 28 Februari 2013 mendatang. Selain acara itu, DKP juga akan melaksanakan kampanye olah sampah di Simpang Lima hari ini (10/2). Pada 21 Februari mendatang, DKP akan menggelar upacara

bendera Hari Sampah Nasional di TPA Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Dalam upacara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas akan hadir dan bertindak sebagai inspektur upacara. Be berapa elemen masyarakat Banyuwangi akan diundang dalam upacara bendera yang pertama dilaksanakan di Banyuwangi itu. “Kami sengaja melaksanakan upacara di TPA Bulusan. Persoalan sampah akan menjadi bom waktu jika tidak segera diatasi,” katanya. Karena itu, Arief meminta semua elemen masyarakat memiliki kepedulian terhadap problem sampah. Persoalan sampah bukan tanggung jawab pe merintah saja, tapi juga tanggung jawab masyarakat. (afi/c1/bay)

Akibat Sakit Paru-Paru n TKW... Sambungan dari Hal 33

Kabar duka itu diterima keluarga melalui sambungan telepon dua hari kemudian atau 19 Januari 2013. Saat itu keluarga yang bersangkutan menggelar musya warah. Dengan berbagai per timbangan, akhirnya dipu tuskan bahwa jenazah almarhumah yang meninggal di usia 37 tahun itu tidak perlu dibawa ke kampung halaman. ‘’Banyak pertimbangan. Jadi, semua anggota keluarga setuju kakak saya dimakamkan di

Arab,’’ ujar Antok, adik korban. Menurut Antok, kakaknya tersebut mengidap penyakit paruparu kronis. Dengan demikian, keluarga ikhlas menerima kabar tersebut. ‘’Semua beres ditanggung dan diurus PT dari Jakarta dan sudah gak ada masalah,’’ paparnya saat ditemui di rumahnya kemarin (9/2). Antok menjelaskan, kakaknya sudah bertahun-tahun bekerja di luar negeri. Dia menyebut, kakaknya pernah kerja di Malaysia selama sepuluh tahun. ‘’Se kitar dua tahun kerja di Saudi. Rencananya tiga tahun. Tapi, kakak saya meninggal

dulu. Namanya takdir, mau gimana lagi,” terangnya. Dia menambahkan, selama ini kakaknya rutin mengirim sejumlah uang untuk keluarga. Kini keluarga menanti pengiriman barang milik almarhum. ‘’Termasuk asuransi dan gaji. Kita menunggu,’’ kata anak keempat dari delapan bersaudara itu. Kematian almarhum itu membuat keluarga kehilangan. Bapak almarhum masih trauma setelah mendengar kabar tersebut. “Saat ini anak almarhum sudah bekerja seperti biasa,” terangnya. (ton/c1/bay)

Wajib Nyanyi Madura tiap Show n DANGDUT... Sambungan dari Hal 40

“Seharusnya musik Dangdut Madura menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, minimal di Situbondo,” ungkapnya. Namun, yang terjadi, Si tubondo kini dikuasai lagu-lagu Banyuwangi-an. Keadaan ter-

sebut, kata Agus, sangat ironis. “Kalau saya mengiringi artis, jarang sekali yang minta lagu dangdut Madura. Malah min ta lagu Banyuwangi-an. Padahal, kalau bukan mereka yang menyanyikan, siapa lagi?” ujarnya. Sebab itulah, lanjut Agus, dalam pertemuan musisi, artis,

dan pemerhati musik dangdut di Wisma Wakil Bupati, Jumat malam (8/2), dia menyampaikan agar para bi duan memiliki tanggung jawab terhadap itu. “Para biduan dalam sekali show biasanya kan nyanyi dua sampai tiga lagi. Kenapa kalau salah satunya lagu dangdut Madura?” tandasnya. (pri/c1/bay)

Tak Segan Laporkan Porno Aksi n PERANGI... Sambungan dari Hal 40

Selain itu, kata dia, musik koplo sangat identik dengan goyangan penyanyi yang erotis bahkan saru. Hentikan atau ketukan gendang sangat mendukung untuk melakukan itu. “Makanya, menurut saya lebih baik koplo

gak usah pakai embel-embel dangdut, pakai saja music koplo, gitu,” terangnya. Sebagai seorang musisi, Agus mengaku sudah berusaha mengurangi bermain musik koplo. Jika ada penyanyi yang akan menyanyikan lagu koplo, dia mengatakan tidak bisa. “Ini sedikit demi sedikit kita sosialisasikan agar musisi yang lain juga melakukan

hal yang sama,” paparnya. Terkait penyanyi yang melakukan gerakan erotis di atas panggung, dia mengaku tidak akan segan melaporkan ke kepolisian atas tuduhan porno aksi. Dia berharap masyarakat ikut mengawasi penampilanparapenyanyidangdut agar dangdut tidak dicitrakan sebagai musik comberan. (edy supriyono/bay/c1)


MINGGU l 10 FEBRUARI 2013 l HALAMAN 40

Dangdut Madura

kian Merana

SITUBONDO - Musik dangdut memiliki penggemar fanatik di Kabupaten Situbondo. Mereka selalu hadir dalam ber bagai konser, baik yang digelar secara masif maupun live show elektone tunggal di hajatan warga. Irama dangdut selalu mengundang orang yang mendengar untuk bergoyang; mulai goyang pinggul, kepala,hinggasekadarmenggoyang kaki dan jari tangan. Pendeknya, dangdut sangat mudah memikat para pendengarnya. Meski demikian, sejumlah permasalahan klasik dan kontemporer selalu mengiringi

perjalanan musik yang identik dengan gendang tersebut. Tak terkecuali di Kabupaten Situbondo. Sebut saja per masalahan karya cipta, tarif show, kostum, hingga goyangan nakal sang biduan. “Masalah karya cipta, kita (musisi Kota Santri) sering kali dipandang sebelah mata oleh musisi daerah lain,” kata Agus Rajana, salah satu musisi senior di Situbondo. Menurut pria yang telah menelurkan puluhan lagu hits dangdut Madura itu, selama ini karya-karya musisi Kota Santri selalu diidentikkan dengan sa-

duran lagu-lagu India. “Artinya, se lama ini kita sering hanya membuat syairnya saja, tapi aransemennya menyadur lagu India,” terang pria yang menjabat sebagai ketua PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) Situbondo itu. Agus mengungkapkan, setiap kali menciptakan lagu, dirinya berusaha agar lagu tersebut seratus persen karya ciptaannya. Dia juga sangat menyesalkan lagu-lagu dangdut Madura yang semakin lama semakin asing di daerahnya sendiri n Baca Dangdut...Hal 39

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

KUMPUL: Sejumlah artis dangdut Situbondo hadir dalam pertemuan musisi, artis, dan penikmat dangdut di Wisma Wabup Situbondo Jumat malam lalu (8/2).

PROBLEM: Goyangan Erotis penyanyi dangdut menjadi permasalahan klasik yang tak kunjung usai.

Wacanakan Perda Tarif Show BESARAN tarif show yang tidak seragam, bahkan saling menjatuhkan, menjadi permasalahan pelik dalam dunia musik dangdut di Situbondo. Perang harga justru malah membuat buntung para musisi bahkan artis. Sunawi, pemilik grup musik Permata mengungkapkan, selama ini ada kecenderungan musisi, khususnya para pelaku elektone tunggal, memberikan harga murah di bawah harga pasaran. Tujuannya, agar dirinya bisa terus bermain. “Dampaknya merusak harga pasaran. Kesejahteraan musisi bukannya bertambah, justru malah seret. Ini awalnya memang masalah individu, hanya dampaknya bisa ke mana-mana,” ungkap pria asal Kecamatan Kendit tersebut. Dia mencontohkan, tarif elektone tunggal di pasaran Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu. Namun, ada player elektone yang berani memberi harga Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu. “Demikian juga yang grup musik, akhirnya

musisi yang berantakan,” pungkasnya. Dia berpendapat, perang tarif show sudah saatnya diakhiri. Jika tidak, para musisi sebetulnya tengah menggali kubur untuk dirinya sendiri. Kata dia, salah satu kelebihan musik dangdut adalah kemampuannya terus bertahan di panggung show. Sebab itulah, tariff Show seharusnya menjadi tulang punggung musisi dangdut. “Jadi bukan justru malah membuat mereka hidup segan mati tak mau,” imbuh Sunawi. Sementara itu, H. Azis Akbar, manajer grup musik Akbar mengungkapkan, permasalahan tarif show yang jauh dari angka yang menyejahterakan musisi, seharusnya diperangi oleh musisi sendiri. “Kalau saya terus terang sudah memulai ini sejak dulu, demi kesejahteraan musisi-musisi di Akbar musik,” paparnya. Sayang, mental seperti Azis tersebut tidak dimiliki oleh setiap musisi. Ada musisi yang

justru berani banting harga jika sudah sepi job. “Saya tahu ini masalah perut, bahwa tiap hari kita butuh makan. Hanya bagi saya, perilaku yang semacam itu justru bunuh diri bahkan membunuh orang lain,” terangnya. Salah satu cara yang dilakukan Akbar musik, kata dia, adalah meningkatkan kualitas penampilan, mulai cara bermain hingga kualitas sound system. Sehingga, meskipun orang harus merogoh koceknya dalam-dalam untuk menikmati Akbar Musik, mereka tidak akan kecewa karena merasa puas. Di luar itu, ayah Yuli Aziska dan Kiki Aziska itu menegaskan pentingnya aturan tegas terkait standardisasi tarif show. Ini salah satunya cara menyelamatkan perang tarif show yang sudah tidak sehat. “Terserah apa pun namanya, yang jelas itu berupa aturan yang harus ditaati bersama. Perbup atau perda atau apa, terserah lah!” pungkasnya. (pri/c1/bay)

Seni Bisa Menyentuh Religi PERTEMUAN musisi, artis, dan penikmat musik dangdut yang dihimpun dalam PAMMI dan SFCI (Soneta Fans Club Indonesia) Situbondo mendapat apresiasi khusus dari musisi sepuh Kota Santri, As’ad Musyahra. Dia juga sangat bersyukur, karena sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo aktif dalam menghidupkan acara tersebut. Kata pria asal Kecamatan Asembagus tersebut, kesediaan Wakil Bupati Situbondo, Rachmad, beberapa kali mem fasilitasi pertemuan musisi, artis, dan penikmat musik dangdut adalah langkah maju. Sebab, sebelumnya tak pernah terjadi hal semacam itu. “Ini saya kira

Perangi Dangdut Koplo dan Goyangan Erotis Salah satu tujuan berdirinya PAMMI dan SFCI Situbondo adalah memerangi dangdut koplo dan goyangan erotis. Apa saja yang akan dilakukan? BAGI sejumlah penikmat musik dangdut, musik koplo mungkin hanya dianggap biasa saja, atau diMENU WAJIB: musisi dan artis Dangdut Situbondo harus menyanyikan lagu Madura dalam setiap penampilan.

anggap sebagai salah satu khazanah du nia perdangdutan. Namun, tidak demikian bagi para pengurus PAMMI. Musik koplo dianggap merusak kualitas musik dangdut. Ketua PAMMI Situbondo, Agus Rajana mengungkapkan, PAMMI Situbondo akan sejalan dengan PAMMI Pusat yang meminta musik koplo tidak membawa embel-embel dangdut. “Itu sudah ditegaskan Ketua Umum PAMMI, Bang Haji Rhoma Irama,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut Agus, PAMMI dan SFCI Situbondo akan bersinergi dalam

memerangi musik koplo. Diakui, itu bukan hal yang mudah. Ibarat penyakit, dangdut koplo seperti halnya tumor bahkan kanker ganas. “Koplo bagi kami sudah sangat menggerogoti kualitas musik dangdut,” kata Agus. Salah satu alasan kenapa koplo harus diperangi, kata dia, karena musik tersebut merusak roh dan jiwa lagu. Koplo hanya menekankan keinginan bergoyang tanpa aturan. “Namanya juga koplo, seperti orang mabuk. Roh dan jiwa suatu lagu hilang, mau mellow, mau senang, iramanya sama seperti itu,” terangnya n Baca Perangi...Hal 39

langkah maju; ada sejumlah pejabat yang perhatian terhadap musik dangdut di Situbondo. Ini harus kita syukuri dan bisa ditiru pejabat lain,” terangnya saat menghadiri pembentukan kepengurusan PAMMI dan SFCI Situbondo di Wisma Wabup Situbondo Jumat malam lalu (8/2). Kata dia, perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh senimanseniman dangdut. Selama ini, mereka selalu bekerja sendiri tanpa perhatian pemerintah. “Dengan terbentuknya PAMMI dan SFCI, se moga mampu menyinergikan pi hak-pihak terkait. Jadi, semoga ini menjadi pintu masuk,” harap pria yang aktif dalam dunia musik sejak 1977 itu.

Zainuri Ghazali, penasihat PAMMI Situbondo me nambahkan, Pemkab Situbondo seharusnya tidak hanya menjadikan pengajian sebagai jalan menuju Tuhan. Dunia seni pun bisa dimanfaatkan pemerintah untuk kepentingan tersebut. “Sehingga, tidak ada lagi kesan bahwa musik kering nilai religi,” terangnya. Musik dangdut harus dilibatkan dalam acara-acara pemerintahan dengan kemasan yang elegan. “Jadi, bukan de ngan membiarkan bahkan dengan memberikan sekat tegas bahwa musik itu tidak baik. Itu saya kira yang tidak bagus dan tidak bijaksana,” pungkasnya. (pri/c1/bay)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.