Radar Banyuwangi 15 Februari 2014

Page 1

SABTU 15 FEBRUARI

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

33

Wings Batalkan Penerbangan Dampak Erupsi Kelud, 72 Penumpang Gagal ke Surabaya

HANGGAR DAN SEKOLAH: Kompleks kawasan Bandara Blimbingsari di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

BANYUWANGI - Letusan Gunung Kelud me nye bab kan aktivitas penerbangan pesa wat komersial di Bandara Blimbingsari, Ba nyuwangi, dibatalkan ke marin (14/2). Pembatalan penerbangan pesawat Wings Air ju rusan Surabaya-Banyuwangi pergi-pulang (PP) itu merupakan dampak terganggunya aktivitas Bandara Juanda, Surabaya n Baca Wings...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

Dari Medaeng, Ratna Dilayar ke Malang John Robert Langsung Masuk Sel Lapas

Kejari Eksekusi Kasasi MA BANYUWANGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi melaksanakan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) RI dalam kasus mantan Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari kemarin (14/4). Putusan kasasi MA tersebut menyatakan Rat na terbukti bersalah dalam kasus ko rupsi pengadaan lahan Lapangan Terbang (Lapter) Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Kasasi MA Nomor 1589/ Pidsus/2013/MA pada 7 Oktober 2013 memutuskan Ratna terbukti bersalah dalam tin dak pidana korupsi dan dihukum sembilan tahun penjara. “Kita sekarang mengeksekusi Bu Ratna (mantan Bupati Ratna Ani Lestari),” cetus Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Banyuwangi, Paulus Agung Widaryanto SH. Berdasar putusan MA tersebut, terang Paulus Agung, Ratna bukan hanya dihukum sembilan tahun penjara. Mantan orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu juga diwajibkan membayar denda Rp 500 juta. “Bila tidak membayar denda, bisa diganti delapan bulan kurungan,” katanya. Menurut Kasi Pidsus Paulus Agung, MA sudah memutus perkara mantan Bupati Ratna itu 7 Oktober 2013 lalu. Te tapi, salinan keputusan MA RI itu baru sampai ke Kejari Banyuwangi sekitar dua pekan lalu. “Kita baru menerima salinan keputusan MA RI itu,” cetus Paulus n Baca Dari...Hal 43

SEMENTARA itu, berakhir sudah petualangan John Robert Andreas, 44. Setelah setahun menjadi buron Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, warga Ngagel, Surabaya, itu akhirnya berhasil ditangkap saat mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Kamis siang (13/2) lalu. John Robert ditangkap anggota

Oknum Wartawan Pemeras Terancam 4 Tahun Penjara BANYUWANGI - Polres Banyuwangi terus mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan HM. Riyadi, 45, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, dengan mengaku sebagai war tawan. Guna pe ngembangan kasus, polisi akan segera memanggil sejumlah saksi. Berdasar ke te ra ngan ter sangka, du gaan peme rasan de ngan korban Broto Pujianto, kepala SDN DOK. RaBa Ke bunrejo, KeHM. Riyadi camatan Kalibaru, itu dilakukan bersama-sama. “Tersangka mengaku bersama dua temannya. Tapi, saat mengambil uang, hanya dilakukan sendirian,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata n Baca Oknum...Hal 43

KENANGAN: Mantan Bupati Ratna Ani Lestari dalam suatu acara di Banyuwangi beberapa tahun lalu.

KENA: Kasubag Bin Kejari Banyuwangi Budi Hartono mendampingi terpidana John Robert Andreas di Lapas Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Rencana Pemkab Banyuwangi menyediakan rute khusus pengguna sepeda pancal di kawasan pusat Kota Gandrung benarbenar terealisasi. Soft launching trek khu sus sepeda tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Valentine kemarin (14/2). Bupati Abdullan Azwar Anas didampingi Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Karyono, dan sejumlah anggota forum pimpinan daerah (forpimda), gowes bersama ratusan pelajar. Gowes bareng bupati kali ini dimulai dari depan kantor pemkab, Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. Selanjutnya, rombongan merangsek ke utara sampai Simpang Lima, Banyuwangi. Dari Simpang Lima, rombongan berbelok ke kiri melalui Jalan Jagung Suprapto, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Mawar, dan Jalan Letkol Istiqlah n Baca Soft...Hal 43

KPPU Cermati Fee Sopir di Penyeberangan

GALIH COKRO/RaBa

SEHAT: Bupati Anas dan Wabup Yusuf bersama ratusan pelajar gowes bersama saat soft launching jalur khusus sepeda di Banyuwangi kemarin.

KALIPURO - Pengondisian penumpang di dermaga pelabuhan landing craft machine (LCM) Ketapang mendapat perhatian Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Surabaya. Saat ini KPPU Jatim sedang mengumpulkan data, apakah pemberian fee kepada sopir truk itu masuk kategori pelanggaran persaingan usaha ataukah tidak. KPPU sedang menggali data di lapangan tentang dugaan praktik “curang” yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu. Sementara KPPU belum memberikan sikap terkait kegiatan mengobral fee kepada pengguna jasa demi menarik penumpang kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk itu. Salah satu yang menjadi bahan pengkajian dan penelitian adalah dampak terhadap konsumen dan penyedia jasa. Peran regulator di pelabuhan KetapangGilimanuk juga menjadi bahan telaah dan kajian KPPU. “Kasusnya cukup menarik. Kita akan lihat dulu sejauh mana bisa berkontribusi menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Kepala KPD KPPU Surabaya, Dendy R. Sutrisno n Baca KPPU...Hal 43

Suka-duka Petugas Perempuan di Lapas Banyuwangi

Sudah Dianggap sebagai Ibu Para Napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banyuwangi memiliki hampir seratus petugas. Dari sekian banyak petugas lapas, tiga di antaranya sipir perempuan. Seperti apa kerja mereka?

PAGI itu suasana Lapas Banyuwangi terlihat biasa saja. Tak ada yang istimewa di kompleks bangunan bertembok tebal di Jalan Letkol Istiqlah 59, Banyuwangi, itu. Para pembesuk napi masih belum terlalu ramai. Areal parkir juga masih belum begitu padat. Maklum, pagi

Dari Medaeng, mantan Bupati Ratna dilayar ke Lapas Malang Pasti merindukan kegiatan berlayar di Selat Bali

MEMBINA: Dyah Mulyani bersama para napi perempuan di Lapas Banyuwangi Kamis lalu.

SULTAN ANSHORI, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca John...Hal 43

SULTAN ANSHORI/RaBa DOK. RaBa

Soft Launching Jalur Sepeda

ADA APA LAGI

intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur setelah terbang dari Jakarta bersama keluarganya. “Dari Bandara Juanda, Saudara John Robert langsung dibawa ke Kejati untuk pemeriksaan,” terang Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubagbin) Kejari Banyuwangi, Budi Hartono SH, kemarin (14/2) n

KPPU mencermati fee sopir di penyeberangan Sopir kan bisa berarti ”SOpo wae PIngin Rupiah”

SULTAN ANSHORI/RaBa

itu memang belum waktunya jam kunjungan para keluarga napi. Namun demikian, kegiatan lapas su-

dah dimulai sejak pagi. Geliat kegiatan para warga binaan sudah terasa saat memasuki dua lapis gerbang besar

untuk pengunjung. Petugas tampak siaga sejak di gerbang pertama n Baca Sudah...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Sabtu 15 Februari 2014

AGENDA KOTA

Mau Bisnis Tiket Pesawat Online? IKUTI seminar “Peluang Usaha Tiket Pesawat Online “ bersama Gramindo Tour &Travel pada hari Minggu (16/2) pukul 10.00 WIB. Tempat Hotel Rosali (coffe shop) Jl. Panglima Sudirman, Situbondo. Biaya Gratis. Untuk pendaftaran bisa SMS ke 03317913191/087854039191/085853599191. (adv)

Pengajian Dhuha di MAB MASJID Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi mengadakan salat dhuha Ahad besok (16/2). Acara dimulai pukul 07.00. Sebelum pengajian akan diadakan santunan yatim-piatu dari Kecamatan Licin dan diakhiri ceramah agama oleh Ustad Abdurrahman AlJufri. (*)

Kakek 71 Tahun Setubuhi Bocah SMP GLENMORE - Diduga kuat menyetubuhi anak di bawah umur, Suyatno, warga Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, dijebloskan ke ruang tahanan Mapolsek setempat kemarin. Kakek berusia 71 tahun itu diduga menyetubuhi siswi kelas dua sebuah SMPN di Kecamatan Glenmore, sebut saja namanya Saritem, 15. Diperoleh keterangan, terbongkarnya kasus itu bermula dari sesumbar pelaku

kepada beberapa tetangganya. Dia mengaku bangga telah menyetubuhi korban yang masih berusia dini. Sesumbar itu sampai ke telinga orang tua korban yang kemudian melapor ke perangkat desa setempat. “Kasus ini sempat dibawa ke balai Desa Tegalharjo, kemudian oleh pihak desa diteruskan ke polisi,” kata

sumber wartawan koran ini yang enggan disebut namanya. Menerima laporan itu, polisi langsung bergerak cepat. Petugas meminta korban melakukan kontak telepon kepada pelaku yang saat itu dikabarkan pergi ke Kecamatan Songgon. Saat itu korban menyampaikan kepada pelaku agar dirinya dijemput di SPBU Krikilan, Kecamatan Glenmore.

”Jebakan itu ternyata berhasil. Begitu pelaku turun dari bus, dia langsung kami tangkap,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Glenmore AKP Subardi. Saat diperiksa penyidik, awalnya Suyatno mengelak telah melakukan perbuatan asusila tersebut. Namun, setelah dikonfrontasi dengan korban, Suyatno akhirnya mengakui perbuatannya n Baca Kakek...Hal 43

Pelatihan M2C & Reconnection BANGKITKAN keajaiban spiritual dalam diri, psychomagnetik, mencerdaskan otak kanan, mempengaruhi orang lain jarak jauh, menangkan tender, meningkat omzet,mengembalikan orang/barang hilang, proteksi diri, rahasia hypnosis, serta penyelarasan frekwensi penyembuhan evolusioner, tanpa menyentuh pasien efektif utk stroke, patah tulang, saraf kejepit, kanker dll, pelatihan tanggal 16 Februari 2014 di Kota Banyuwangi pukul 09.00, Genteng pukul 15.00. Info kata hati 081358110511. (*)

Bupati Lantik Pengurus DKB BUPATI Abdullah Azwar Anas hari ini Sabtu (15/2) melantik pengurus Dewan Kesenian Blambangan (DKB) pukul 08.00 di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. (*)

EKONOMI BISNIS ABDUL AZIZ/RABA

BERUBAH: Bekas pasar hewan di Desa/Kecamatan Tegalsari kini berubah menjadi kebun buah naga.

Pasar Hewan Tegalsari Jadi Kebun Buah Naga

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

KEBUTUHAN: Salah seorang konsumen yang membeli magic com di sebuah toko elektronik di Rogojampi kemarin.

Harga Naik, Penjualan Elektronik Tetap Ramai

TEGALSARI - Pasar hewan di Desa/Kecamatan Tegalsari yang dirintis era Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari ternyata kini berubah menjadi kebun buah naga. Kini tak ada aktivitas sama sekali di pasar hewan di sebelah barat jalan raya Tegalsari itu. Hanya papan nama bertulisan “Pasar Hewan” yang masih berdiri di tepi jalan. Lukman Hakim, salah satu penggagas berdirinya pasar hewan tersebut, mengatakan bahwa status lahan lokasi pasar hewan itu memang sewa. “Sekarang mungkin sewanya

sudah habis dan dimanfaatkan lagi oleh pemiliknya,” katanya. Mantan Ketua Tanfidziah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Tegalsari itu mengatakan, saat ini aktivitas pasar hewan di Desa/Kecamatan Tegalsari sebenarnya masih berlangsung setiap Sabtu. Hanya lokasinya pindah ke belakang bekas kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas Tegalsari. “Aktivitasnya setiap Sabtu masih ada, cuma memang hanya hewan-hewan kecil, seperti kambing, bebek, dan ayam, yang dijual,” sebutnya. (azi/c1/aif)

ROGOJAMPI - Kenaikan harga barang elektronik rupanya belum berimbas pada sisi penjualan. Meski sempat mengalami dua kali kenaikan di awal tahun ini, beberapa jenis barang elektronik tetap menjadi buruan konsumen. Barang elektronik yang banyak diburu konsumen, di antaranya televisi dan lemari es. Pedagang elektronik di Rogojampi, Untung mengatakan, saat ini barang dagangannya ada penyesuaian harga. Rata-rata kenaikannya mencapai 10 hingga 15 persen untuk semua produk elektronik. Kenaikan itu diduga disebabkan penyesuaian harga atas kenaikan tarif listrik dan penurunan nilai tukar rupiah. “Ya jelang awal tahun lalu naik. Sekarang ini naik lagi. Besarannya 10 sampai 15 persen untuk semua barang elektronik,” ujar Untung. Meski harganya naik, Untung mengaku itu tidak menyurutkan minat konsumen memiliki barang elektronik. Televisi jenis LCD dan LED justru semakin diburu konsumen. Tidak hanya televisi layar datar, televisi konvensional berlayar cembung juga diburu. Barang elektronik yang satu ini juga mengalami kenaikan harga mulai Rp 500 ribu per unit. Selain televisi, barang-barang elektronik lain, seperti kulkas dan speaker active, juga menjadi buruan konsumen. Tingginya animo konsumen tersebut, menurut Untung, selain merupakan gaya hidup, juga sudah menjadi kebutuhan. ”Barang elektronik sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini,” tandas Untung. (nic/c1/aif)

CURANMOR

Ditinggal Belanja, Vario Raib TEGALSARI - Aksi curanmor terjadi di kawasan Tegalsari. Sepeda motor milik Kasini, 32, warga Dusun Krajan 1, RT 06/ RW 03, Desa/Kecamatan Tegalsari, hilang diembat maling kemarin. Honda Vario 125 warna hitam bernopol P 2279 XT itu raib saat ditinggal belanja di Pasar Krempyeng, Tegalsari. Kejadian tersebut bermula saat korban memarkir sepedanya di sebelah selatan Pasar Krempyeng. Tidak sampai satu jam berbelanja, Kasini mendapati sepedanya hilang. “Saya tinggal tidak sampai satu jam, tapi sudah hilang,” ujarnya. Kasini mengaku melihat dua orang mencurigakan membuntutinya. Menurut pengakuannya, kedua orang itu memakai jaket hitam dan bersepatu hitam. “Penampilannya cukup necis, seperti pegawai koperasi,” jelasnya. Usai kejadian, Kasini langsung melapor ke Polsek Tegalsari. Sementara itu, di hari bersamaan, pukul 03.00 dini hari, Hafid Rahman Hakim, warga Dusun krajan, 1 RT 12/ RW 03, Desa Tegalsari, kemalingan. Dia kehilangan laptop, HP, dompet, dan beberapa surat penting. Kapolsek Tegalsari, AKP Suhardi, membenarkan kabar hilangnya motor dan laptop tersebut. Pihaknya sudah menerjunkan anggota untuk melacak pelaku. (mg1/c1/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


4#&#4 21.+6+-

Sabtu 15 Februari 2014

35

Mengintip Perolehan Suara Anggota DPRD Banyuwangi pada Pemilu 2009 (1)

Modal 1.637 Suara Bisa Jadi Wakil Rakyat Perolehan suara caleg incumbent pada Pemilu 2009 lalu tidak ada satu pun yang memenuhi bilangan pembagi pemilih (BPP). Dari 50 politisi yang kini duduk di kursi DPRD, modal suaranya hanya berkisar 2.000 hingga 7.000 suara. PADA Pemilu 2009 lalu BPP masing-masing daerah pemilihan (dapil) berkisar antara 12 ribu hingga 13 ribu suara. Meski relatif kecil dibandingkan BPP DPR RI dan DPRD Jatim, namun

tidak ada caleg yang sukses menembus angka BPP itu. Di dapil I Banyuwangi, ada tujuh parpol yang berhasil mengantarkan kadernya duduk sebagai wakil rakyat, yakni Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PDIP, PAN, dan PKB. Dari 11 kursi di dapil I, masing-masing parpol mendapatkan satu kursi kecuali PDIP, Partai Golkar dan PD yang berhasil memperoleh dua kursi. PDIP dapil I memperoleh 21.084 suara. Dua caleg PDIP yang lolos menjadi wakil rakyat hanya mengoleksi masing-masing 4.302 suara, dan 2.522 suara. Partai Demokrat di dapil I berhasil mendulang

23.876 suara dan meloloskan dua calegnya. Meski lolos menjadi caleg terpilih, namun dua politisi itu masing-masing hanya mendapatkan 4.003 suara dan 2.028 suara saja. Kedua caleg yang lolos itu, masih jauh dari angka BPP. Begitu juga dengan Partai Golkar, pada Pemilu 2009 itu, partai warisan pemerintah Orde Baru itu sukses meraih 20.695 suara. Sedangkan dua caleg yang lolos ke gedung DPRD masing-masing hanya memperoleh 5.181 suara dan 2.839 suara saja. Sementara empat partai lainnya, hanya berhasil mengantarkan masing-masing satu caleg n

INCUMBENT: Para wakil rakyat yang duduk di DPRD ini perolehan suara pada Pemilu 2009 lalu tidak ada yang memenuhi BPP.

Baca Modal...Hal 43 DOK/RABA

Cetak Surat Suara DPR RI Rampung 75 Persen

Abdullah Azwar Anas

BANYUWANGI - Kendati bencana alam melanda beberapa daerah di Indonesia, tapi proses pengiriman logistik surat suara ngi dipasdipas pemilu ke Banyuwangi ar. Setikan berjalan lancar. bab, surat suara untukk Banyuwangi bukan dicetak di Jakarta atau Surabaya, melainkan diproduksi PT. Temprina Media Grafika Jember. Saat ini proses cetak surat suara DPR dan DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten, sudah tuntas 50 persen. Proses cetak surat suara DPD sudah tuntas 100 persen dan kini sudah berada di gudang milik KPU. Proses cetak surat suara DPR RI sedang berlangsung. Progress percetakan surat suara DPR

RI sudah mencapai 75 persen. Dalam beberapa hari ke depan, pihak percetakan akan mengirimkan surat suara DPR RI. M “Mulai awal, proses cetak llogistik pemilu berjalan llancar. Surat suara Pemilu 2014 lebih simpel dan praktis,” ujar GM PT. Temprina Media Grafika Jember, Taufiq Ardi. Proses cetak surat s u a r a D P R D Ja t i m d dan DPRD Banyuwangi aakan dilakukan setelah p pencetakan surat suara DPR RI tuntas. Cetak surat suara DPR RI ditargetkan tuntas pekan depan. “Pengiriman surat suara dilakukan secara bertahap,” imbuh Taufiq. Tahap pertama, pengiriman surat suara DPD, tahap kedua surat suara DPR RI, dan tahap ketiga

GALIH COKRO/RaBa

SIAP KERJA KERAS: Anggota PPK se-Banyuwangi dikumpulkan terkait pendistribusian logistik Pemilu.

surat suara DPRD provinsi dan kabupaten. Selain mencetak surat suara untuk Banyuwangi, PT. Temprina Jember juga mencetak surat suara untuk Kabupaten

Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Lumajang. “Proses percetakan surat suara pemilu berjalan sesuai jadwal,” tandas Taufik. (afi/c1/aif)

Kesbanglinmas All Out Sukseskan Pileg dan Pilpres SITUBONDO – Bukan hanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang berambisi untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) yang akan digelar 9 April mendatang. Pemkab Situbondo melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) juga memiliki keinginan yang sama. Untuk kepentingan ini, SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang dipimpin Herry Suryanto ini telah melakukan sejumlah kegiatan untuk mensukseskan tahapan pemilu legeslatif. Kegiatan ini untuk mendukung KPUD Situbondo sebagai lembaga

teknis penyelenggara pemilu. Di antaranya adalah telah koordinasi, pengawasan dan pemantauan terkait situasi dan kondisi saat ini. Caranya, melakukan kerjasama dengan aparat keamanan mulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa untuk menciptakan situasi Kabupaten Situbondo. “Sehingga pemilu legeslatif nanti berjalan dengan aman, nyaman dan sukses serta kondusif,” terang Herry Suryanto. Selain itu, Bakesbangpol dan Linmas juga mengagendakan pelaksanaan kegiatan pendidikan politik dan sosialisasi pemilu ligeslatif dan Pilpres tahun 2014 yang rencanakan akan digelar pada pekan depan

di bulan ini. Harapannya, masyarakat semakin sadar terhadap kewajibannya dalam mensukseskan pemilu. Mereka juga bisa ikut berpartisispasi hadir untuk memberikan hak suaranya. “Jadi suksesnya pemilu ini merupakan tugas kita bersama. Mudah-mudahan di pemilu 2014 ini suara golput semakin kecil dan masyarakat yang memberikan suaranya kian besar. Pemimpin yang nanti, benar-benar pemimpin hasil pilihan masyarakat yang memang diidamidamkan,” papar Herry Suryanto Untuk mengantisifasi golongan putih (golput) dalam Pileg maupun Pilpres 2014, Bakesbangpol dan Linmas Si-

EDY S/RaBa

Herry Suryanto

tubondo telah memberikan motivasi, kesadaran kepada masyarakat melalui sosialisasi pemilih pemula. Kegiatan ini melibatkan seluruh aparat kecamatan dan kepala desa/ kelurahan. Selain itu, juga dilakukan pendekatanpendekatan kepada para petugas KPPS, TPS, PPK agar selalu berkoordinasi dan mensosialisasikan tentang petunjuk tehnis Pileg dan Pilres 2014. “Kita mengimbau kepada masyarakat yang mampu agar dapat membantu mobilisasi kepada masyarakat yang ingin memberikan suaranya di TPS, terutama warga yang ada di tempat-tempat yang agak jauh dari tempat pemungutan su-

ara,” terang Herry. Herry juga berharap masyarakat Kota Santri saat ini sudah bisa memastikan dirinya masuk daftar pemilih tetap (DPT). Sehingga pada pileg dan pilpres nantu bisa memberikan suaranya. Apalagi, pada pelaksaan pemilu nanti, kegiatan diliburkan. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak memberikan suara. Untuk menyukseskan Pemilu, kata pria berkumis itu, Bupati Situbondo telah membuat surat imbauan kepada masyarakat melalui aparat kecamatan, kepala desa/ kelurahan agar dapat menginformasikan kepada seluruh RT/RW dan tokoh agama


36

Sabtu 15 Februari 2014

Unair Banyuwangi Bukan Kelas Jarak Jauh

ISTIMEWA

BERBAUR: Kepala sekolah dan guru ikut menyantap makanan dengan lauk ikan.

Bersih-Bersih Diakhiri Makan Ikan Bersama WONGSOREJO – Ikan banyak mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh manusia. Terutama kandungan pro tein tinggi dan DHA mampu membantu perkembangan sel otak manusia. Sebab itu, masa-masa anak selama pembelajaran hingga remaja perlu dibiasakan makanan dengan asupan gizi cukup, terutama ikan. Sekolah Menengah Atas Negeri Wongsorejo (Smanjo) menerapkan hal tersebut dengan mengajak anak didiknya untuk membiasakan makan ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Kemarin (14/2) dengan diawali bersih-bersih lingkungan sekolah dan sekitarnya, semua guru, kepala sekolah, dan siswa berbaur di halaman Smanjo. Mereka melaksanakan makan bersama dengan lauk utama ikan. Ke-

giatan ini bukan baru pertama kali diadakan di Smanjo. Sudah tahun ketiga dan merupakan program rutin tiga bulanan. Secara geografis, Wongsorejo dekat dengan laut dan sebagian wali murid bermata pencaharian nelayan. Karena itu, ikan sudah menjadi umum untuk disajikan di meja makan sebagai lauk pauk. Sehari sebelumnya (13/2), bertempat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BP3) Bangsring, para guru kelas XII, terutama yang membimbing mata pelajaran ujian nasional (UN) mengikuti inhouse training. Inhouse training ini diadakan dengan mengundang pembicara H. Mudjib, SPd sebagai Direktorat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Mengacu data Dinas Pendidikan, untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), nilai UN

Smanjo menduduki ranking ke-3 seBanyuwangi. Sungguh suatu kebanggan luar biasa. “Walaupun di pucuk utara Banyuwangi, jauh dari pusat kota. Prestasi Smanjo bisa bersaing dengan sekolah favorit lainnya,” timpal Dra. Isnainiyah, MPd, Kepala Smanjo. Dengan posisi rangking 3 se-Jatim itu, Smanjo telah memberikan kepercayaan kepada masyarakat sekitar. Sehingga, mencari sekolah ti dak perlu lagi ke ke kota apalagi keluar kabupaten. Cukup di Smanjo, kualitas dan mutu pendidikan tidak kalah dengan yang lain. ”Hal ini turut mendukung program Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas tentang pemerataan pendidikan di wilayah Banyuwangi,’’ tandas Isnainiyah. (adv/aif)

BANYUWANGI - Rencana pendirian kampus jang, bisa membutuhkan waktu sekitar enam Universitas Airlangga (Unair) di Banyuwangi hingga delapan tahun. Perlu keputusan presiden tampaknya belum sepenuhnya dipahami (keppres) dan lain-lain. “Maka kita lakukan yang mungkin dilakukan. Rektor Unair sudah masyarakat. Sebagian kalangan menganggap, Unair Ba- menjamin kualitas Unair di Banyuwangi dan di nyuwangi merupakan kuliah “kelas jauh” alias Surabaya sama,” paparnya. Seperti diberitakan kemarin, cita-cita panjang “kelas Sabtu-Minggu”. Padahal, sejak tahun 1997, masyarakat Bumi BlamDirektorat Jenderal (Ditjen) bangan memiliki univerPendidikan Tinggi (Dikti) si tas negeri segera terKementerian Pendidikan wujud. Jika tidak ada dan Kebudayaan (Kearal, salah satu univermendikbud) telah melasi tas negeri papan atas rang pendidikan model Akan ada dosen Unair yang tanah air, yakni Univerkelas jauh semacam itu. ditempatkan di Banyuwangi, sitas Airlangga (Unair), Alasannya, pe nye lengbukan dosen terbang.” Surabaya, akan memgaraan pendidikan model buka kampus di Bumi tersebut melanggar norABDULLAH AZWAR ANAS Blambangan. Bahkan, ma dan kaidah akademik Bupati Banyuwangi kampus Unair di Banyuyang kualitas penyelenggaraan pendidikan dan lulusannya tidak dapat wangi itu nyaris bisa dipastikan mulai menerima mahasiswa baru tahun ini. dipertanggungjawabkan. Rencana pendirian kampus Unair di BanyuKarena itu, kepada sejumlah wartawan kemarin (14/2), Bupati Abdullah Azwar Anas me- wangi sebenarnya sudah lama beredar di kalangan negaskan, Unair Banyuwangi bukanlah kuliah wartawan. Namun demikian, Pemkab Banyuwangi jarak jauh. Dia menjelaskan, yang akan didi- baru bersedia memberi “bocoran” Kamis (13/2). rikan di Banyuwangi adalah kampus Unair. Itu menyusul hasil pertemuan Bupati Abdullah “Yang memutuskan (pendirian kampus Unair Azwar Anas; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Banyuwangi) adalah Menteri (Menteri Pen- (Mendikbud) Muhammad Nuh; dan pihak rektorat didikan dan Kebudayaan) dan Dirjen Dikti. Unair di Jakarta, Rabu malam (12/2) kemarin. Menjawab pertanyaan sejumlah wartawan, BuMasak menteri melanggar keputusan yang dikepati Anas mengatakan, beberapa tahun terakhir luarkan Dikti,” terangnya. Anas mengatakan, rektor Unair menjamin pihaknya bekerja keras meyakinkan Direktur ku alitas Unair di Banyuwangi sama dengan Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) KeUnair Surabaya. “Akan ada dosen Unair yang menterian Kebudayaan bahwa resources (sumber ditempatkan di Banyuwangi, bukan dosen ter- daya) Banyuwangi siap ditempati universitas negeri. Hingga akhirnya Rabu malam Kebang,” cetusnya. Menurut Bupati Anas, pihaknya tidak men- menterian Pendidikan dan Kebudayaan mengjadikan universitas swasta di Bumi Blambangan gelar rapat bersama pihak rektorat Unair dan menjadi universitas negeri layaknya Universitas Bupati Anas. “Hasilnya, diambil keputusan Unair Negeri Surabaya (UNS). Dikatakan, proses pe- membuka kampus di Banyuwangi,” kata Anas. Dibukanya kampus Unair di Banyuwangi menegerian UNS terjadi sebelum tahun 1980-an. Se mentara itu, saat ini, untuk menegerikan rupakan cita-cita panjang dalam rangka meuniversitas swasta, maka aset universitas swasta ningkatkan sumber daya manusia (SDM) maitu harus diserahkan kepada negara. “Per ta- syarakat Banyuwangi. “Saat ini ada 5.000 mahasiswa nyaannya, apakah pihak universitas swasta di Banyuwangi yang kuliah di luar daerah. Potensi anak Banyuwangi menyerahkan asetnya seperti saat kuliah di Banyuwangi sangat besar,” cetusnya. Dalam pertemuan dengan menteri dan rektorat pemkab akan menegerikan Politeknik BanyuUnair tersebut, Anas mempresentasikan lokasi wangi,” kata dia. Lebih jauh dikatakan, kenapa harus Unair yang sementara yang bisa dijadikan kampus Uniar didirikan di Banyuwangi, bukan mendirikan uni- di Bumi Blambangan. Lokasi tersebut adalah versitas baru? Menurut Anas, untuk mendirikan gedung baru SMA Negeri 1 Giri, Banyuwangi n Baca Unair...Hal 43 universitas negeri baru memerlukan proses pan-

Kecamatan Kabat Serentak Tanam Trembesi KABAT- Ratusan masyarakat Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat dari berbagai lapisan kompak mengikuti gerakan penanaman seribu pohon trem besi, kemar in (14/2). Kegiatan yang difokuskan di sepanjang jalan depan kantor Desa Pakistaji itu dihadiri langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Sedianya, Bupati Anas yang akan menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Purwoharjo menyempatkan mampir di acara gerakan sedekah oksigen tersebut. Sepanjang jalan menuju balai Desa Pakistaji, ratusan siswa serta masyarakat berkumpul di pinggir jalan menunggu kedatangan Bupati Anas.

Ketika iring-iringan mobil bupati tiba, mantan anggota DPR RI ini langsung turun dari mobil dan langsung menyalami masyarakat serta siswa sekitar. “Alhamdulillah, senyum masyarakat Pakistaji membuat saya lebih percaya diri untuk membangun Banyuwangi,” kata Bupati Anas. Sementara itu, Camat Kabat HM. Lukman mengatakan, wilayah Kabat telah berkomitmen untuk menyukseskan gerakan sedekah oksigen. Gerakan penghijauan ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Kecamatan Kabat dengan melibatkan warga sekitar secara gotong royong. “Zakat oksigen ini merupakan salah satu wujud ungkapan syukur kita untuk tetap menjaga alam.

SEDEKAH OKSIGEN: Bupati Abdullah Azwar Anas didampingi Camat Kabat HM. Lukman saat melakukan penanaman pohon trembesi di depan Balai Desa Kabat, Jumat kemarin (14/2).

Selama ini oksigen yang kita serap adalah anugerah Allah SWT,” jelas Lukman. Gerakan penghijauan dengan menanam seribu pohon trembesi ini diharapakan akan mendukung ketersediaan oksigen yang berlimpah, selain itu berfungsi sebagai sarana pelestarian lingkungan hidup, menjaga kesuburan tanah serta memelihara sumberdaya air. Lukman menambahkan, manusia menghirup oksigen sebanyak 2.880 liter. Jika diasumsikan dengan harga oksigen murni per tabung kapasitas 1 liter seharga Rp 25 ribu, maka lewat zakat oksigen bisa dihemat dana Rp 72 juta per hari. “Bisa dihitung betapa maha penghasihnya Tuhan terhadap makhluknya,” tandasnya. (adv/aif) TOHA/RaBa

BANYUWANGI

SITUBONDO

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah & Rumah •

• Grand Panji •

• Mits. Triton Exsit ‘08 •

• Ford Ranger ‘09 •

• New Grand Livina •

• Honda Jazz ‘08 •

• Grand Livina ‘12 •

NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.

Dijual, mitsubishi Triton Exsit double cabin full variasi th 2008, warna grey metallik barang jarang pakai. Berminat hub 082315151405. Tanpa Perantara.

Dijual Ford Ranger dobel kabin asli Bojonegoro silver 2009 nego cash & credit tukar tambah hb 082142194111

PROMO Feb.Dptkn hdh lgs, lucky Dip Valentine:Emas batangan 10gr,samsung GalaxyNoteIII,travel voucher Rp5jt,Vouc Shoping Rp5jt.Nissan 03334460222

Dijual Honda Jazz 08,10,12 putih manual cash/kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

Dijual Grand Livina 012 putih manual cash/ kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

BANYUWANGI

• Ertiga ‘13 •

• Avanza 10, 11,12, 13 •

• L300 ‘11 •

• Hyundai Gets ‘03 •

Dijual Ertiga GX 013 silver cash/kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

Dijual Avanza 10, 11, 12, 13, putih manual cash/kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

Dijual L300 th 011 cahs/kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)3961423

Dijual Hyundai Gets 03 hitam manual cash/ kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

• Panther ‘08 •

• LGX ‘02 •

• Nissan •

Dijual Phanter LV 08 Turbo silver Rp 152 Jut & LV 03 Silver 117 Jut Nego Cash&Credit Tukar Tambah Hb 082142194111/ 081335897888

Dijual Lgx 02 silver solar Rp 130 Jut & Lgx 01 solar 125 Jut Nego cash&credit Tukar Tambah Hb 08123453975

Promo Februari Valday Dng DP Rendah G.Livina 40 Jt&March 40 Jt Ready Stok NIK 2013 Info Lebih Lanjut Hub:Adwar Nissan Banyuwangi 081259550876

Djlcpt2UnitTnh&RmhJlBromo43/45Genteng. H: 0818587895 an H.Kemas Eka Saktiawan

• Tanah Kavling • Dijual Tanah Kaplingan Polsek Glagah Hub 085230764536

• Tanah Kavling • Djl BU T.Kav 20x20 Kalipuro, Prmhan V8 GGM SHM Renov 90 Jt H: 081336349287

BANYUWANGI • Innova ‘05 • • STNK • Hlg STNK P 5752 YY, an. I Wayan Sudiama, Jl. Ikan Lele 32 RT 02/04, Tkngkayu Hlg STNK P 4660 YY, an. I Wayan Sudiama, Jl. Ikan Lele 32 RT 02/04, Tkngkayu Hlg STNK P 2635 VX, an. Untung Susilo, Purworejo 014/02 Ds Kalipait, Tegaldlimo

BANYUWANGI

Oper Kredit Innova 2005 Tipe G Bensin + Asuransi All Rais H: 085204035666

• Percetakan •

• Body Kijang LGX •

Cetak mug pin kaos utk souv nikah promo caleg murah 417992-081913906633

Dijual body kijang lgx Rp 12 Jut Nego. Hubungi 082142194111.

SITUBONDO

• Promo Daihatsu •

• BPKB •

• Agen Koran •

Hlg BPKB No 320031J, an. Indrana Tjahjono, Jl DR Wahidin No.6,Bwi

Famous B.Rach Stb 0338-671572 maj koran JP 121.000 Kp 100.000 Surya 30.000/bln

Dgn 27jt bw plg All New Xenia bs krdt 5th. READY Terios Luxio Ayla. Sgr hub HADI 0815 5970 5555 / 081 233 432 555

• Grand Civic ‘91 • Dijual Grand Civic 1991 Hijau Muda Harga Nego Hub: 081358039153

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Fotografer •

• Les Privat SD •

Dibutuhkan segera Fotografer L/P Umur 25-40 Th Punya Kamera Digital + Motor Dpt Gaji Bulanan + Komisi Harian Hubungi Denic Foto Studio: 081330542121 / 081330546423

Terima les privat utk SD kelas 4,5,6 dlm kota bwi Hub Abi 082232813139

• Ganesha Operation • Dibthkan Sgr Pengajar Semua Mapel Unt SD,SMP,SMA Penempatan Ganesha Operation Rogojampi,S1 PTN Lamkir Jl Brawijaya No 8 (0333) 410880 Bwi, Jl Wahid Hasim No.70 (0333) 873423 Genteng

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224

MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333-412224


BALJEBOL

Sabtu 15 Februari 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Tabrakan Krambol, Satu Tewas

BENCANA GUNUNG KELUD

RADAR JEMBER/JPNN

PEDULI BENCANA: Mahasiswa Jember asal Blitar dan sekitarnya menggalang bantuan untuk bencana alam Gunung Kelud.

Mahasiswa Pelat AG Galang Dana Bantuan JEMBER  Bencana letusan Gunung Kelud direspons mahasiswa di Jember dengan melakukan penggalangan dana. Mayoritas mahasiswa yang melakukan pengumpulan dana adalah yang berasal dari kawasan pelat AG alias Eks Karesidenan Kediri, seperti Kediri, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan sekitarnya. Mereka menggelar aksi penggalangan dana di sejumlah titik di Jember. Pantauan di lapangan, kegiatan sosial itu digelar di seluruh fakultas Universitas Jember (Unej), bundaran DPRD Jember, dan beberapa titik lampu merah di wilayah kota. Para mahasiswa ini membawa kotak kardus yang ditempeli Bantuan Korban Letusan Gunung Kelud. Dwi Wahyu Prasetyo, seorang mahasiswa mengatakan, aksi penggalangan dana merupakan bentuk kepedulian mahasiswa untuk membantu korban letusan Gunung Kelud. “Bantuan ini untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang dilanda musibah,” katanya. Nantinya, kata dia, sumbangan masyarakat Jember itu akan difasilitasi untuk disalurkan kepada korban letusan Gunung Kelud. “Terutama untuk korban yang mengungsi, pasti membutuhkan banyak sekali keperluan,” tandasnya. Apalagi, jelas Dwi, mayoritas korban adalah warga di daerah asalnya, sehingga memiliki emosi kuat untuk peduli. Aksi penggalangan dana oleh mahasiswa itu direspon positif oleh masyarakat Jember. (ram/har/JPNN/aif)

KASUS KORUPSI

RADAR JEMBER/JPNN

TAK BERBENTUK LAGI: Kondisi Daihatsu Espass yang disopiri Koko Waluyo setelah tabrakan dengan truk.

TANGGUL – Sebuah kecelakan karambol terjadi di depan jalan raya tanggul – Jember, tepatnya di depan Mapolsek Tanggul dinihari kemarin (142). Kecelakaan tersebut melibatkan Daihatsu Espass nopol L 1103 VQ yang dikemudikan oleh Koko Waluyo, 40, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Glenmore, Banyuwangi dengan truk colt diesel nopol P 8591 UY yang dikendarai Subiyanto, 45, warga Songgon, Banyuwangi. Setelah menabrak truk, mobil Espass tersebut masih melaju kencang dan menabrak truk Dalmas Polres Jember yang tengah parkir di depan Mapolsek Tanggul. Akibat kecelakaan itu, seorang penumpang Espass meninggal di lokasi kejadian. Sopir Espass mengalami luka parah dan sopir truk colt diesel mengalami luka ringan. Sementara, dua penumpang Espass mengalami luka ringan. Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat kecelakaan terjadi, di dalam Espass terdapat empat orang. Koko Waluyo sebagai sopir, Mina, 60, (meningal dunia), Cahyadi Ningtum, 39, dan Desta Putra Waluyo, 6. Semuanya beralamat di Krajan, Desa/Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. (hud/jum/har/JPNN/aif)

7 Santri Jadi Budak Seks Dilakukan Bertahun-tahun, Pimpinan Ponpes Kabur BONDOWOSO - Pemerkosaan yang dilakukan oleh KH Fauzan, 30, alias Husein atau lebih dikenal dengan panggilan Talot, ternyata tak hanya seorang santriwati saja. Namun, ada 7 santriwatinya yang mengaku dihipnotis lalu diperkosa di kamar pelaku dalam lingkungan Ponpes Ma’rajul Ma’ali di Desa Sempol Kecamatan Prajekan. Hal itu diketahui dengan kedatangan 7 santriwatinya yang rata-rata di bawah umur bersama orang tuanya masingmasing ke Mapolres Bondowoso, kemarin. Mereka mendatangi penyidik Unit Perlindungan Anak untuk menjalani pemeriksaan. Ke-7 santriwati itu mengaku disetubuhi oleh Fauzan

untuk memuaskan nafsu bejatnya. ”Dia itu tidak pantas menyandang gelar kiai. Kalau kiai itu tidak akan berbuat memperkosa anak-anak didiknya. Dia cocok disebut penjahat kelamin,” ungkap salah seorang dari orang tua korban kemarin (14/2). Para orang tua korban yang namanya enggan dikorankan itu menjelaskan, ketujuh korban yang merupakan anak kesayangan masingmasing orang tua mereka, sengaja dipondokan ke ponpes milik Fauzan. Sebab, warga sekitar Prajekan sangat taat dan hormat kepada orang tua Fauzan yang merupakan kiai panutan.”Namun sejak kepemimpinan ponpes dipegang oleh Fauzan ternyata perilaku Fauzan jauh berbeda dengan bapaknya yang meru-

pakan kiai panutan di Prajekan dan sekitarnya,” katanya. Ternyata, para santriwati itu dipaksa untuk melayani hawa nafsu Fauzan. Bahkan, karena takutnya, para santriwati hanya diam dan bungkam selama bertahun-tahun. ”Fauzan ini melakukan kejahatan seksual selama bertahun-tahun. Namun, anak-anak ini diam selama bertahun-tahun karena takut,” katanya. Tetapi, ada salah seorang orang tua korban yang curiga dengan perilaku anaknya. Saat ditanya, anak yang masih berumur 11 tahun, akhirnya mengaku dicabuli bahkan disetubuhi oleh kianya itu.”Lalu, orang tuanya melaporkan ke Polres Bondowoso,”katanya. Ternyata, korban pemerkosaan yang dilakukan kiai bejat itu bukan hanya seorang

saja, namun banyak yang jadi korban.”Saat ini yang melaporkan kejahatan Fauzan ini 7 orang,” katanya. Salah seorang santriwati yang kini duduk dibangku kelas 2 MTs di ponpes kiai itu mengatakan disetubuhi Fauzan saat duduk di bangku kelas 5 MI. Bahkan, selama bertahun-tahun korban bungkam karena takut diancam oleh Fauzan. “Saat ini saya berani lapor ke Polisi, apalagi banyak teman saya yang dicabuli Fauzan,” katanya. Modusnya kata santriwati itu, Fauzan sengaja memanggil dirinya ke kediamannya. Lalu, Fauzan mengatakan untuk membebaskan orang tua korban dari pengaruh ilmu magic atau ilmu hitam. Saat korban mengiyakan untuk meminta bantuan Fauzan menghilangkan ilmu hitam, tiba-tiba korban sudah tidak sadar dan berada didalam kamar Fauzan. (eko/wah/JPNN/aif)

Dua Orang Tewas Kena DB HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

DISAMBUT HARU: Mantan Bupati Fauzi saat tiba di PN Lumajang dengan tangan berbalut perban. Sidang kemarin untuk mendengarkan keterangan saksi dan saksi ahli dari Unair Surabaya.

Sidang PK Fauzi Diantar Ambulans LUMAJANG – Sidang kedua Peninjauan Kembali (PK) dari pemohon Mantan Bupati Lumajang, Achmad Fauzi digelar kemarin. Secara mengejutkan, pemohon yang dikabarkan sakit, ternyata datang mengikuti jalannya sidang di Pengadilan Negeri (PN) Lumajang. Dengan diantar mobil ambulans Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang. Sebelum sidang berlangsung, suasana PN Lumajang di jalan Gatot Subroto sudah bersiaga petugas pengamanan. Mereka bersiaga di jalan raya depan PN dan halaman. Keluarga pemohon yang datang sebelum sidang, berkumpul di ruang tunggu. Mulai istri dan anak Fauzi hadir di tempat tersebut. Beberapa saat kemudian, tepat pukul 10.00 sebuah mobil ambulans masuk ke halaman PN Lumajang. Mobil ambulan dengan nomor polisi N 9233 AT itu adalah milik RSD Syaiful Anwar Malang. Setelah terparkir tepat di pintu masuk PN, mantan bupati dua periode itu keluar dari dalam mobil. Fauzi keluar dengan mengenakan kemeja warna coklat dan berkopyah kas warna hitam. Dengan kondisi telapak tangan kiri dibalut perban. Saat keluar dari ambulans, Fauzi berjalan dengan sangat pelan. Mereka bersalaman sampai akhirnya terpidana karupsi itu masuk ke ruang sidang utama, disusul sejumlah keluarga dan pendukung yang masuk ke ruang sidang. Sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Sugiyo Mulyoto, itu langsung meminta keterangan dari saksi. Dari kuasa hukum Fauzi, Syaiful Maarif langsung menunjuk Abdul Hafid, yang tak lain adalah anak kandung mantan bupati Fauzi sebagai saksi. Dalam kesaksiannya, dihadapan majelis hakim Hafid mengakui telah mendapat salinan putusan dari Mahkamah Agung. Tentang vonis bebas yang dijatuhkan pada bos CV Mutiara Halim, Setyadi Laksana Halim. “Benar yang mulia hakim, saya menerima putusan itu. Awalnya saya tahu dari internet, kemudian saya dapatkan salinan putusan ini,” ucapnya sambil menunjukkan salinan putusan. Hafid sempat dicecar pertanyaan oleh majelis hakim. Terkait asal usul, cara mendapatkan dan dari siapa salinan putusan itu didapat. Hafid menjelaskan bahwa salinan tersebut didapat memang tidak secara langsung. (fid/wah/JPNN/aif)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

FOGGING: Petugas melakukan pengasapan di sekitar rumah warga yang terserang demam berdarah.

BONDOWOSO – Serangan demam berdarah (DB) di Bondowoso mulai merenggut korban jiwa. Dari jumlah penderita DB dari Januari hingga pertengahan februari yang mencapai 79 penderita, 2 korban diantaranya meninggal dunia. Sehingga, masyarakat diminta untuk aktif dalam melakukan pencegahan penyakit DB. “Untuk bulan Januari jumlah penderita sebanyak 63 orang dan jumlah penderita bulan Pebruari sebanyak 16 orang,” ungkap dr Arief Sudibyo, Kabid P2PL Dinkes Bondowoso, kemarin(14/2). Bahkan pada Januari itu ada dua penderita DB yang menin-

ggal dunia.”Ada kemungkinan pasien yang meninggal ini karena mengalami komplikasi sehingga begitu mengalami DB, dua orang itu meninggal dunia,” katanya. Oleh sebab itu, Dinkes berusaha melakukan fogging (pengasapan, Red) ke kawasan pemukiman warga, sekolah dan kantor. Harapannya, nyamuk Aedes aegipty penyebab penyakit DB segera mati.”Kami melakukan fogging untuk mencegah penularan DB yang dibawa oleh nyamuk,” katanya. Selain itu, Dinkes meminta masyarakat juga ikut aktif melakukan atau menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan seki-

tar rumahnya. Diantaranyam dengan melakukan 3M plus, yakni menguras, menutup dan mengubur. “Menguras adalah dengan menguras air dibak atau tandon hingga bersih. Menutup adalah melakukan penutupan bak mandi, timba berisi air atau media yang berisi air. Sedangkan mengubur adalah dengan membuat galian pada tanah dan memasukan benda-benda tidak terpakai pada galian lubang itu serta menguburnya,” katanya. Juga warga diminta untuk menaburkan serbuk abate ke bak mandi sebagai cara untuk mematikan jentik-jentik nyamuk. (eko/wah/JPNN/aif)


42

Sabtu 15 Februari 2014

SEPEDA

Empat Pembalap BMX Naik Podium di Surabaya SURABAYA - Para pembalap Banyuwangi tampil cemerlang dalam kejuaraan seri 1 BMX Thrill Nasional Series Super League pelajar yang digelar di arena Bukit Darmo, Surabaya. Atlet binaan Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi mampu menggondol banyak medali dalam ajang yang digeber tanggal 8 hingga 9 Februari 2014 itu. Para pembalap yang berhasil naik podium, antara lain Ar kana Galih yang menjadi juara pertama di kelas Pewee B. Siswa SDN 1 Tambakrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, itu mampu mengandaskan kontingen lain. Atlet ISSI Banyuwangi itu menjadi juara setelah mengalahkan Hildan Akbar Dani Irwando dari SDN Kari Lumajang. Juara ketiga diisi Learip Jea Aray asal SDN Karangrejo 2 Lumajang. Di kelas Pewee C, kontingen Banyuwangi merebut juara ketiga. Dia adalah Daffa Naufal Septian. Siswa SDN 2 Kedung Gebang, Kecamatan Tegaldlimo, itu harus puas mendapatkan medali perunggu setelah kalah bersaing dengan Fery Yudoyono dari SDN Karanglo 2 Lumajang dan Michael Candra Adi P dari SDN Kaliwungu Lumajang Pada kelas men youth A, anak asuhan Guntur Priambodo mendapatkan juara kedua. Pembalap satu itu adalah Moh Ferdiyanto. Pembalap tersebut menjadi runner up setelah kalah bersaing dengan tuan rumah, yaitu Reyhan Rizky Ramadan dari SDN Lidah Wetan, Surabaya. Di kelas Junior, ISSI Banyuwangi menjadi juara ketiga. Dia adalah Rico Fauzi Pranama yang tercatat sebagai siswa SMAK Banyuwangi. Di kelas kelahiran 1996-1997 itu, atlet yang juga tercatat sebagai PPLP Jatim itu hanya kalah dengan Yogi Saputra dari Adrenaline Park ISSI Medan. Posisi ketiga direbut Hendri Jatmiko yang merupakan atlet tuan rumah Ketua Komisi BMX ISSI Banyuwangi, Laksmarion Moll mengungkapkan, ajang tersebut diikuti para pembalap nasional. Khusus kelas super league diikuti peserta pelajar se-Jawa Timur. ‘’Prestasi ini merupakan hasil kerja keras anak-anak,” katanya. (ton/c1/bay)

PERSEWANGI

ALI NURFATONI/RaBa

TURUN LANGSUNG: Anggota Exco PSSI, Djamal Aziz (tengah), saat mengecek kondisi Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Kamis lalu (13/2).

Stadion Diponegoro Harus Steril Tak Boleh Dipakai hingga Laga Persewangi v Timnas U-19

ALI NURFATONI/RaBa

KERJA KERAS: Duo pemain Persewangi, Iwan Sampurno dan Yanu Mahendra, adu cepat dalam latihan lari di lintasan atletik lapangan GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.

Tes Fisik, Pemain Diuji Sprint BANYUWANGI – Rencana lawatan Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-19 ke Banyuwangi membuat spirit para pemain Persewangi naik. Saat ini para punggawa The Lasblang fokus melakukan latihan demi menyongsong laga versus Evan Dimas dkk itu. Kali ini semua pemain Persewangi mengikuti latihan di lintasan atletik lapangan GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin. Dalam latihan tersebut, para pemain fokus mematangkan stamina. Pemain senior dan junior mengikuti latihan yang berlangsung selama dua jam tersebut. Fo kus utama mereka adalah kondisi fisik pemain. Untuk mengukur tingkat ketahanan tubuh para pemain, duet pelatih Persewangi U-21 Bagong Iswahyudi-Ribut Santoso menginstruksikan para pemain melakukan lari cepat mengelilingi lapangan. Para pemain diminta adu ce pat di lintasan sepanjang 3.000 meter. Sejumlah pemain tam pak kedodoran. Bahkan, sebagian pemain tidak mampu mencapai finis akibat mengalami kram otot. Selain melakukan lari cepat sejauh 3.000 meter, para pemain juga melakukan lari cepat sejauh 100 meter. Dengan serangkaian latihan itu, pelatih sudah bisa menilai pemain yang bersangkutan. “Hasil ini kita evaluasi terus,” kata Ribut Santoso. Berdasar penilaian pelatih, kondisi fisik pemain masih terbilang bagus. Hanya saja, perlu ditingkatkan. Sebab, tim yang bakal dihadapi sangat bagus. ‘’Kita persiapkan fisik agar tidak keteteran,” jelas Bagong Iswahyudi. Dalam kesempatan itu, pelatih juga menyusun pemain yang bakal dipersiapkan melawan Garuda Jaya 2 Maret mendatang. “Skuad tim untuk menghadapi Timnas U-19 kita susun mulai sekarang,” tandasnya. Dia menegaskan, latihan itu bertujuan menyongsong pertandingan melawan timnas U-19. Tetapi, latihan tersebut juga sangat membantu menyong song kompetisi divisi utama yang akan dimulai 15 April mendatang. ‘’Secara prinsip, tim kita siap melawan timnas U-19 dan kompetisi,” pungkasnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI - Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-19 di pastikan akan menantang Persewangi U-21 dalam rangkaian tur Nusantara. Duel dua tim tersebut akan digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, pada 2 Maret 2014 mendatang. Dalam menyongsong laga uji coba itu, Persewangi sebagai tuan rumah terus mematangkan persiapan. Namun, hingga saat ini masih banyak kendala yang perlu diperhatikan, salah satunya venue pertandingan. Sebagaimana diketahui, kon-

disi Stadion Diponegoro di Jalan Agung Suprapto, Banyu wangi, itu masih dalam proses perbaikan. Tribun sisi selatan yang lama dibongkar dan dibangun tribun baru. Pengerjaan proyek tersebut sudah berlangsung sejak 2013 lalu. Namun, hingga kemarin (14/2) pembangunan tribun tersebut belum final. Tahun lalu dana yang dikucurkan tahap pertama senilai Rp 4,5 miliar. Tahap kedua tahun 2014 ini, dana yang hendak dikucurkan Rp 10 miliar. Sejak awal tahun ini

pengerjaan proyek skala besar itu masih belum dilanjutkan. Meski dianggap kurang layak sebagai tempat pertandingan melawan Evan Dimas dkk. Namun, PSSI melalui anggota Exco, Djamal Aziz, masih menganggap stadion tersebut bisa digunakan. Tetapi, harus segera dilakukan perbaikan jelang kick off.

Selama ini, stadion tersebut nyaris setiap hari digunakan latihan sepak bola. Menghindari rumput rusak, lapangan tersebut harus dikosongkan dari segala macam aktivitas. ‘’Agar kondisi lapangan tidak jelek, harus steril,” pinta Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad

Khoirullah, kemarin. Menurut dia, langkah tersebut sebagai langkah awal agar laga ekshibisi tersebut benar-benar bisa dinikmati dengan enak. ‘’Kalau rumput dan permukaan lapangan bagus, pertandingan akan enak. Pemain tidak menge luh dan penonton puas,” tandasnya. (ton/c1/bay)


BERITA UTAMA

Sabtu 15 Februari 2014

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Tunggu Kepastian dari Bandara Juanda n WINGS... Sambungan dari Hal 33

Kepala Bandara Blimbingsari, Andi Hendra Suryaka mengatakan, pembatalan penerbangan pesawat Wings Air itu di lakukan lantaran Bandara Juanda tidak bisa beroperasi secara normal. Itu terjadi karena Bandara Juanda diliputi abu vulkanik material letusan Gunung Kelud. Akibatnya, seluruh jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Juanda Surabaya kena imbasnya. Bah-

kan, rute penerbangan jurusan Surabaya-Banyuwangi PP yang kini dilayani Wings Air terpaksa dibatalkan. “Baru saja kami mendapat informasi dari pihak Wings Air. Diputuskan, pe nerbangan Surabaya-Banyuwangi dibatalkan karena Ban dara Juanda belum memung kinkan,” ujar Andi dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin. Andi menambahkan, berdasar informasi yang dia terima dari pihak Wings Air, sedianya penerbangan pesawat Wings Air dari Banyuwangi menuju

Surabaya full kapasitas. Sebab, ada 72 calon penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan maskapai tersebut. “Tetapi, pembatalan ter sebut sudah disampaikan pihak maskapai kepada calon penumpang. Pihak maskapai juga siap mengembalikan uang tiket kepada seluruh ca lon penumpang yang gagal berangkat,” terangnya. Andi mengaku tidak tahu persis sampai kapan pembatalan penerbangan pesa wat Wings Air jurusan SurabayaBanyuwangi PP itu di ber-

lakukan. Apakah hanya sehari kemarin ataukah sampai hari ini (15/2), belum jelas. Dia menegaskan, pembatalan penerbangan pesawat Wings Air itu bukan terjadi karena ada dampak langsung letusan Gu nung Kelud di Bandara Blimbingsari. Hanya, lantaran pesawat Wings Air berangkat dari Bandara Juanda, pihaknya ma sih menunggu kepastian pihak Bandara Juanda. “Harapan kami, erupsi Gunung Kelud tidak berkelanjutan, sehingga penerbangan berjalan normal kembali,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Data Awal Jadi Bahan Pengamatan n KPPU... Sambungan dari Hal 33

Dendy berharap ada laporan resmi dari pihak-pihak yang dirugikan dengan praktik itu ke KPPU. Menurut Dendy, siapa pun bisa menyampaikan laporan dugaan pelanggaran persaingan usaha kepada KPPU. Data awal laporan itu akan digunakan KPPU untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran persaingan usaha tersebut. Seperti yang diberitakan sebelumnya, praktik pengondisian cukup meresahkan kalangan

perusahaan pelayaran. Namun demikian, tidak semua perusahaan pelayaran melakukan praktik obral fee kepada sopir truk. Hanya perusahaan pelayaran yang memiliki dana yang bisa memberikan fee. Perusahaan yang tidak memiliki anggaran cukup harus rela tidak kebagian penumpang. Praktik tersebut sudah berlangsung cukup lama, tapi otoritas pelabuhan tidak bisa bertindak karena tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI me-

nempatkan kantor otoritas pelabuhan penyeberangan (OPP), baru ada tindakan. Gapasdap Banyuwangi dan OPP bikin kesepakatan bahwa pe rusahaan pelayaran tidak boleh melakukan pengondisian pe numpang. Dalam kese pakatan itu, operator pelayaran yang melanggar kesepakatan dikenakan sanksi operasional dikeluarkan dari jadwal selama tujuh hari. Kesepakatan itu sudah memakan korban dua kapal, yakni LCT Trans Jawa 9 dan LCT Pancar Indah milik PT. Pelayaran

Makmur Bersama (PMB). Sayang, kesepakatan itu tidak dijalankan secara konsisten. LCT Trans Jawa semestinya harus menjalani sanksi operasional selama tujuh hari, tapi hanya menjalani sanksi tiga hari. Hanya LCT Pancar Indah yang menjalani sanksi selama tujuh hari. Itu pun off berlayar bukan se mata-mata menjalankan sanksi, tapi karena docking. Sanksi tujuh hari dianulir setelah keluar kesepakatan baru yang memberikan dispensasi hukuman terhadap kapal LCT Trans Jawa 9. (afi/c1/bay)

Dijerat Dua Pasal Sekaligus n OKNUM... Sambungan dari Hal 33

Dari keterangan tersangka itu, jelas Nandu, pihaknya akan terus me lakukan pe ngembangan. Bila memang terbukti bersalah dan memenuhi unsur pidana, kedua teman tersangka juga akan diproses. “Kita sedang mempersiapkan pemanggilannya,” katanya. Untuk tersangka Riyadi yang kini diamankan di ruang tahanan Mapolres Banyuwangi, polisi ternyata tidak mau kompromi. Dalam kasus du gaan pemerasan itu, polisi menyiapkan pasal berlapis, yakni Pasal 368 dan 369 KUHP. “Tersangka kita jerat Pasal 368 dan

369 KUHP,” ungkapnya. Bila dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi nanti tersangka dinyatakan terbukti bersalah melakukan pemerasan, oknum wartawan yang mengaku dari surat kabar Suara Indonesia itu bisa terancam hukuman empat tahun penjara. “Kita memasang dua pasal untuk tersangka,” cetusnya. Kasatreskrim Nandu menyam paikan, pasal berlapis yang dipasang untuk tersangka itu bukan delik aduan. Sehing ga, meski korban yang tinggal di Dusun Malangsari, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, itu mencabut laporannya, perkaranya akan tetap diteruskan. “Korban akan men-

cabut laporannya,” ujarnya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Kasatreskrim Nandu mengaku tidak tahu rencana korban mencabut laporannya. Padahal, sebelumnya, korban serius melaporkan karena merasa diperas. “Apa ada faktor lain hingga korban ingin mencabut laporannya, kita tidak tahu,” terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang yang mengaku wartawan ditangkap aparat kepolisian karena diduga memeras kepala SDN. Oknum wartawan itu adalah HM. Riyadi, 45, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Riyadi ditangkap anggota Buru Sergap (Buser) Polres

Banyuwangi Rabu (12/2) sore. Saat diringkus, tersangka baru meminta uang Rp 3.000.000 kepada Broto Pujianto di Dusun Malangsari, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru. “Tersangka kita tangkap di rumah saudaranya di Kalibaru,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata. Keperluan pemeriksaan, tersangka yang mengaku dari media Suara Indonesia itu diamankan polisi di ruang tahanan polres beserta barang bukti (BB) berupa uang Rp 3 juta dan selembar surat pernyataan tidak akan diliput yang dibuat tersangka. ”Tersangka dan BB kita amankan di polres,” terangnya. (abi/c1/bay)

Kegiatan Positif di Hari Valentine n SOFT... Sambungan dari Hal 33

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Jalan Satsuit Tubun, Jalan RA Kartini, Jalan Ban terang, Jalan Sayuwiwit, Jalan DI. Panjaitan, Jalan PB. Sudirman, dan finis di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. “Ini bagian dari sosialisasi jalur khusus sepeda di Banyuwangi. Pelajar dilibatkan karena jumlahnya luar biasa banyak. Di

Ba nyuwangi ada sekitar 25 ribu pelajar. Nah, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya men dorong pelajar semakin per caya diri menggunakan sepeda, sekaligus agar pelajar punya kegiatan positif di Hari Valentine ini,” ujar Bupati Anas. Dikatakan, selama ini kalangan pelajar terkesan gengsi pergi ke sekolah menggunakan sepeda pancal lantaran banyak re kannya yang menunggang mo tor. Sebagai insentif bagi

pelajar yang pergi-pulang (PP) ke sekolah menggunakan sepeda, Anas meminta pihak sekolah menyediakan area parkir sepeda yang lokasinya lebih dekat dibandingkan lokasi parkir kendaraan bermotor. Bahkan, Anas mengaku dirinya akan memanfaatkan sepeda sebagai sarana mobilitas dari Pendapa Sabha Swagata Blambangan menuju kantor Pemkab Banyuwangi. “Saya mulai dari diri sendiri,” cetusnya.

Anas berharap, dengan tersedianya jalur khusus pengendara sepeda, masyarakat semakin terpacu mencintai diri sendiri. “Mudah-mudahan ini bagian dari upaya menyayangi diri sendiri dalam arti menjaga kesehatan. Karena bersepeda itu sehat,” paparnya. Selain menyehatkan, bersepeda merupakan kegiatan positif yang hemat energi, tidak polusi, dan mampu me mi nimalkan kemacetan. (sgt/c1/bay)

Sudah Bebas masih Menjalin Silaturahmi n SUDAH... Sambungan dari Hal 33

Setelah melakukan pemeriksaan standar, identitas tamu didata dan mendapat kartu pengunjung. Begitu dapat izin, barulah pengunjung boleh memasuki gerbang lapis kedua. Kebetulan, pagi itu ada acara yang cukup sakral di Lapas Banyuwangi. Selepas pintu kedua, mulai terdengar lantunan ayat Suci Alquran yang berasal dari arah musala khusus napi perempuan. Menurut para petugas jaga, kegiatan di musala itu adalah program pembinaan napi perempuan. Saat itu sedang berlangsung siraman rohani yang dilakukan petugas atau penceramah dari kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi. Memang, para napi perempuan dan tahanan perempuan titipan kejaksaan dan polres dikumpulkan di musala sektor timur kompleks lapas tersebut. Mereka tampak serius menyimak ceramah agama dan siraman rohani dari penceramah perempuan dari Kemenag tersebut. Ketika semua fokus menyimak pengajian, hadir sipir perempuan ikut berbaur bersama mereka. Meski tampilannya tampak santai, tapi bahasa tubuh sipir perempuan tersebut

tetap menunjukkan sikap waspada. Duduknya tetap tegak meski membaur dengan napi. Wajah dan tatapan matanya tajam dan lurus ke depan. Berbeda dengan sikap para napi perempuan yang hampir semua menunduk. Ada juga yang menutupi sebagian wajahnya dengan kerudung. Entahlah, apakah sikap mereka yang seperti itu lantaran malu atau justru mereka menutupi wajah untuk menahan tangis karena penyesalan mendalam atas dosa yang telah diperbuat. Nah, terlepas dari mulusnya acara tersebut, peran petugas alias sipir perempuan tak bisa diremehkan. Dengan sentuhan dan perlakuan khusus, petugas perempuan itu bisa mempertahankan situasi di dalam sel khusus perempuan itu tetap kondusif. Salah satu sipir perempuan, Dyah Mulyani, 48, mengakui, membina para napi bukanlah hal mudah. ‘’Kita harus bisa memahami mereka,” ujar petugas yang tinggal di Jalan Kopral Talab, Banyuwangi, itu. Sama seperti sipir lelaki, Dyah juga mengenakan seragam petugas lapas. Kali ini dia mengenakan setelan lengkap warna biru. Nah, selama acara siraman rohani berlangsung, Dyah membaur bersama para napi perempuan. Meski berisiko tinggi,

Dyah tetap pede duduk bersama para warga binaan. Rupanya Dyah punya jurus jitu untuk mengendalikan suasana saat berbaur dengan para napi perempuan. Maklum, Dyah sudah banyak makan asam garam menjadi petugas lapas. Dia sudah menekuni pekerjaan sebagai petugas lapas selama 26 tahun. Dyah mengakui, hubungan dirinya dengan para napi perempuan di lapas tersebut sudah layaknya saudara. Para warga binaan itu menganggap Dyah sebagai sosok ibu. ‘’Saya anggap mereka yang ada di sini sebagai saudara,’’ tutur Dyah. Rupanya, pendekatan kekeluargaan yang dilakukan Dyah cukup manjur. Banyak warga binaan yang sudah lama kembali ke masyarakat ternyata masih menjalin tali silaturahmi dengannya. ‘’Saat napi keluar dari tahanan, ternyata ada juga yang tetap menjalin komunikasi dengan kami,’’ jelas Dyah. Namun, pendekatan kekeluargaan itu bukan berarti selalu mulus tanpa risiko. Ada beberapa hal yang terasa pahit ketika dia menjalankan tugas sebagai petugas menjaga warga binaan. ‘’Saya harus tega terhadap napi ketika menutup pintu sel tahanan,” tuturnya. (c1/bay)

Dihukum 9 Tahun, Sudah Jalan 2 Tahun n DARI... Sambungan dari Hal 33

Eksekusi keputusan MA RI itu ditandai pemindahan terpidana dari Lembaga Pe masyarakatan (Lapas) Medaeng, Surabaya ke lapas khusus perempuan di Malang. “Bu Ratna kita pindah ke Lapas Malang,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kasipidsus Paulus menyebut, eksekusi yang dilakukan terhadap Mantan Bupati Ratna itu

karena perkara korupsi itu dianggap sudah memiliki kekuatan hukum tetap. “Bu Ratna kita kirim ke lapas khusus terpidana perempuan,” ujarnya. Sementara itu, Ratna diperkirakan masih lama menjalani masa hukuman di lapas perempuan di Malang tersebut. Sebab, Ratna baru sekitar dua tahun menjalani masa hukuman di Lapas Medaeng, Surabaya. ‘’Masih agak lama. Sebab, Bu Ratna baru menjalani tahanan sekitar dua tahun. Dia kena sembilan tahun,” jelasnya. (abi/c1/bay)

Ditangkap di Bandara Juanda n JOHN... Sambungan dari Hal 33

Dari kejati, terang Budi, sekitar pukul 02.00, dengan dikawal Ke pala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Banyuwangi H. Fahmi SH dan anggota dari Polres Banyuwangi, John Robert dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi untuk menjalani masa pidana. Rombongan tersebut tiba di Kota Gandrung sekitar pu kul 06.30 kemarin. “John Robert langsung kita serahkan ke Lapas Banyuwangi,” katanya. Penangkapan yang dilakukan terhadap John Robert itu, jelas Budi, untuk melaksanakan putusan MA RI dalam perkara ilegal logging di wilayah RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Utara. Dalam putusannya, MA menghukum enam bulan penjara dan denda Rp 1 juta subsider sebulan kurungan. “John Robert ini sudah menjalani hukuman sekitar lima bulan, jadi kurang sebulan saja,” ungkapnya. Putusan MA dalam kasus John

Robert ini sebenarnya sudah diputus 30 Januari 2012. Tetapi, putusan itu baru diberitahukan secara resmi ke Kejari Banyuwangi 21 Februari 2013. “Kita baru bisa mengeksekusi saat ini,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Budi enggan mengungkap la manya terpidana ter se but dieksekusi. Hanya, penangkapan John Robert itu dilakukan setelah ada informasi yang diberikan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Informasinya, John Robert berada di Bandara Soekarno-Hatta dan akan terbang ke Bandara Juanda Surabaya. Dengan rinci, Kejagung menyampaikan bahwa terpidana tersebut naik pesawat Citilink dengan kursi nomor 3C. Berdasar informasi itu, anggota intel Kejati Jawa Timur menyanggong di Bandara Juanda. Saat pesawat yang ditumpangi John Robert mendarat, petugas segera menangkap terpidana kasus illegal logging itu dan membawa ke kantor Kejati di Jalan A. Yani, Surabaya. “Saat ditangkap, John Robert tidak melawan,” cetusnya. John Robert tertangkap setelah

melewati masa yang panjang. John Robert pernah ditangkap polisi karena diduga terlibat penebangan kayu jati di wilayah RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Utara. Dalam perkara itu, diajukan sejumlah barang bukti (BB) berupa sebuah mesin gergaji dan 13 batang kayu jati. Dalam persidangan yang digelar di PN Banyuwangi, majelis hakim yang dipimpin Widada SH dengan anggota Wi darti SH dan Afrizal Hadi SH memutus John Ro bert terbukti melakukan pe ne bangan pohon jati. Tetapi, itu tidak bisa dimasukkan dalam kasus pidana. “Majelis hakim meminta harkat dan martabatnya (John Robert) dikembalikan,” cetus Widada saat membacakan amar putusannya. Dengan sidang putusan yang dibacakan 7 Juni 2011 lalu itu, John Robert akhirnya bisa menghirup bebas. Tetapi, jaksa penuntut umum (JPU) Dodi Siswanto SH tidak terima dan langsung mengajukan kasasi ke MA. (abi/c1/bay)

Terancam Hukuman 15 Tahun n KAKEK... Sambungan dari Hal 34

Bukan hanya itu, hasil penyidikan sementara yang dilakukan polisi, perbuatan pelaku diduga sudah dilakukan sejak sekitar setahun silam. Namun, perbuatan tersebut tak terbongkar lantaran korban selalu diancam. “Korban selalu diancam, sehingga

tidak berani cerita kepada siapa pun,” kata Subardi. Untuk mempertanggungjawabkan per buatannya, kini pelaku dijebloskan ke ruang tahanan Maposlek Glenmore. Pelaku dijerat Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak. ”Ancaman hukuman mi nimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun kurungan penjara,” tandas Subardi. (azi/c1/aif)

Angka BPP Sekitar 13 Ribu n MODAL... Sambungan dari Hal 35

Partai Hanura mendapatkan dukungan 6.404 suara dan calegnya hanya di dukung 1.172 suara. Partai Gerindra mendapatkan 7.258 suara, dukungan untuk calegnya 1.629 suara. Partai Amanat Nasional men dapat dukungan 6.557 suara, sedangkan calegnya yang lolos hanya dapat dukungan rakyat 1.637 suara. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pernah berjaya pada Pemilu 1999, di dapil I hanya berhasil mengumpulkan

17.451 dukungan suara. Sedangkan calegnya yang lolos hanya 5.009 suara saja. Untuk dapil II, pada pemilu 2009 hanya ada lima parpol yang sukses mengantarkan calegnya ke DPRD. Dari lima parpol itu, hanya PDIP dan Partai Demokrat yang sukses mendudukkan dua kadernya menjadi wakil rakyat. Di dapil II, PDIP mendapat du kungan 27.070 suara rakyat. Dari 27.070 dukungan rakyat, dua caleg yang lolos hanya berhasil mengoleksi suara masing-masing 5.833 suara, dan 4.411 suara saja. Partai Demokrat

mendapat du kungan 19.920 suara. Se men tara dua caleg yang ber na sib baik menjadi wakil rakyat, masing-masing hanya memperoleh dukungan 4.191 suara dan 3.129 suara saja. “BPP Pemilu 2014 di masingmasing dapil, tidak akan jauh beda dengan BPP 2009. Angka amannya untuk lolos menuju kursi DPRD, ya harus berhasil memenuhi angka BPP yang berkisar antara 12 ribu hingga 13 ribu,” ungkap Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin. (AF. Ichsan Rasyid/aif/c1/ bersambung)

Siapkan Lahan 100 Hektare n UNAIR ... Sambungan dari Hal 36

Tanpa dinyana, gedung yang dibangun dengan APBD 2009 sebesar Rp 5 miliar tersebut di nilai sangat layak menjadi kampus sementara Unair di Banyuwangi. “Pesan pihak Dirjen, suasana kampus Unair di Banyuwangi harus suasana kampus, bukan suasana kantor. Di sini (SMA Negeri 1 Giri) sudah tepat. Suasananya mendukung,” terangnya saat meninjau gedung baru SMA Negeri 1 Giri kemarin. Jangka panjang, pemkab akan menyediakan lahan seluas kurang-lebih seratus hektare (Ha) untuk pengembangan kampus

Unair di Banyuwangi. “Sementara pinjam-pakai gedung SMA Negeri 1 Giri. Jika tidak cukup, di kanan dan kiri lokasi ini ada sekolah lain yang juga bisa digunakan, misalnya SMK Negeri 1 Banyuwangi,” kata Anas. Ditanya berapa jurusan Unair yang akan dibuka di Banyuwangi, Bupati Anas menjawab diplomatis. Dia mengaku tidak ingin melampaui kewenangan pihak Unair. Yang jelas, pemkab mengajukan beberapa jurusan, di antaranya jurusan akuntansi, manajemen, per tanian, ilmu budaya, dan lain-lain. Anas menambahkan, pendirian kampus Unair di Banyuwangi tersebut tidak akan

mengganggu universitas swasta di Banyuwangi. Dia mencontohkan perkembangan universitas-universitas swasta di kota-kota lain yang memiliki kampus negeri. “Dengan adanya Unair, spirit siswa di Banyuwangi diharapkan terpompa,” cetusnya. Masih menurut Bupati Anas, kampus Unair di Banyuwangi akan mulai dibuka pada tahun akademik 2014/2015 mendatang melalui sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pekan depan tim pemkab akan melanjutkan koordinasi dengan Uniar untuk membahas aspek-aspek teknis dan kewajiban-kewajiban yang perlu dilakukan pemkab. (sgt/c1/bay)

BKD Tidak Pernah Membuat Data n 15 HONORER... Sambungan dari Hal 44

Di depan para wakil rakyat, per wakilan FPHI, dan tenaga honorer tersebut, Lutfi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan mencoret honorer K.2 tersebut. Sebab, dalam aturan sudah jelas jika di kemudian hari ditemukan pelanggaran, maka akan dilakukan pembatalan meski telah me miliki NIP (nomor induk pegawai). Tentang ancaman honorer

yang akan menempuh jalur hukum, kata Lutfi, itu sebenarnya sejalan dengan apa yang telah direncanakan BKD sejak awal. Jika memang ditemukan ada rekayasa data yang dilakukan para kepala sekolah (kasek), BKD akan melapor ke aparat penegak hukum. ”Intinya BKD Situbondo tidak pernah membuat data. Data yang masuk ke kantor BKD itu dibuat sendiri oleh para honorer dan di ketahui kasek dan UPTD Dis pendik masing-masing kecamatan. Namun, jika ada

rekayasa data atau penggantian nama honorer yang mati dengan cara diganti orang lain, kami tidak akan segan-segan melaporkan kepada aparat penegak hukum,” ancamnya. Ketua Komisi I DPRD Saiful Bahri mengatakan, pihaknya sengaja mengundang kepala BKD dan para honorer K.2 untuk duduk bersama membahas tudingan amburadulnya pengumuman kelulusan data honorer K.2. “Tadi sudah ada kejelasan bagaimana yang terjadi sebenarnya,” terang Syaiful. (pri/c1/aif)


44

Sabtu 15 Februari 2014

KAKANG

EMBUG

Hafizh Nafi Fachriansyah

Yuli Anita

Banyak Pengalaman dengan Touring Sering Pulang Tengah Malam TIDAK semua orang punya kesempatan datang ke tempat-tempat baru. Namun, bagi mereka yang punya hobi touring, hal tersebut sangat mudah dilakukan. Itulah yang dilakukan Hafizh Nafi Fachriansyah. Siswa kelas X SMAN 2 Situbondo ini memang punya hobi touring. Hampir setiap pekan dia mengunjungi tempat-tempat

baru dengan cara bersepeda motor bersama teman-temannya. “Minimal ke tempat-tempat wisata di daerah. Kalau long weekend bisa ke luar kota,” terangnya. Salah satu keistimewaan yang bisa dialami para pencinta touring adalah menemui dunia yang berbeda. “Ketika kita sudah singgah ke tempat lain, ada pemandangan alam hingga budaya yang berbeda,” terangnya. Dia bersyukur karena orang tuanya bisa mendukung dan memfasilitasi hobinya. Orang tuanya hanya meminta hobinya itu dimanfaatkan untuk kegiatan positif dan tidak menganggu proses pendidikan. (pri/c1/aif)

Artis kondang Situbondo, Yuli Anita KDI, belakangan terlihat super sibuk. Dalam sehari, dia harus menghadiri banyak undangan pendukungnya. Tak pelak, setiap hari dia harus pulang tengah malam bahkan menjelang pagi. Beruntung, orang tuanya selalu setia mendampingi saat dirinya harus blusukan. “Aktivitas seperti ini sebenarnya tak jauh beda saat saya harus manggung. Pindah dari satu tempat ke tempat lain. Bedanya sekarang harus bawa program kerja,” terang biduan asal Kecamatan Panarukan itu.

Selain itu, kata dia, kegiatan yang dihadapinya kali ini sifatnya lebih formal. “Kalau nyanyi tiap hadir ke tempat yang satu ke tempat lain, ya tetap diminta nyanyi. Kini suasananya kan beda, kapasitasnya sebagai caleg dan artis,” tegasnya. Beruntung, kakak kandung Kiki Aziska itu mengaku tak terlalu repot jika kelelahan. Dia cukup beristirahat memulihkan stamina. “Caranya, ya masuk kamar dan matikan hand phone agar bisa istirahat total,” cetusnya. (pri/c1/aif)

EDY S/RABA

EDY S/RABA

15 Honorer ”Siluman” Luncuran dari K.1

NUR HARIRI/RaBa

NORMALISASI: Setelah 12 tahun tak disentuh, sungai di Desa Pasir Putih ini akhirnya dikeruk.

SITUBONDO - Komisi I DPRD Situbondo menepati janjinya memanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait pengaduan Forum Pembela Honorer Indonesia (FPHI) tentang dugaan ketidakberesan pengumuman hasil tes tulis K.2. Dalam kesempatan itu, sejumlah perwakilan FPHI diberi kesempatan ikut serta. Ketua BKD Lutfi Joko Prihatin hadir langsung. Dia didampingi Kabag Hukum Pemkab Situbondo, Ahmad Sugiharto. Anggota komisi I yang meminta keterangan adalah Ketua Komisi I Syaiful Bahri dan sejumlah anggota komisi I serta Hadi Prianto, unsur pimpinan yang menjadi koordinator komisi I. Dalam dengar pendapat yang ditempatkan di ruang gabungan itu, Lutfi menjawab semua tuduhan miring seputar pengumuman kelulusan K.2. Mulai adanya dugaan tenaga

honorer ”siluman” yang lulus tes hingga tentang hasil verifikasi faktual (verfak) honorer K.2 oleh tim Pemkab Situbondo. Menurut Lutfi, sebanyak 15 tenaga honorer yang dinilai ”siluman” itu adalah tenaga honorer luncuran dari K.1. Sehingga, sangat wajar kalau nama-nama mereka yang kemudian lulus tes itu tidak ada di daftar hasil verfak K.2. “Mereka ini bukan dari tenaga kependidikan, kebanyakan dari rumah sakit,” tegas mantan kabag hukum tersebut. Luncuran dari K.1 ke K.2 tersebut, kata Lutfi, merupakan kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan). “BKD Situbondo tidak punya kebijakan mencoret, karena yang menentukan lulus-tidaknya itu Menpan,” tegasnya n Baca 15 Honorer...Hal 43

Pasca Banjir, Normalisasi Sungai Digenjot Tertutup Material sejak Tahun 2002 BUNGATAN - Banyak sungai di Situbondo yang kondisinya dangkal. Bahkan, setelah banjir melanda di awal bulan Februari 2014 lalu, kondisi sungai yang melintas di Kampung Kesambian, Desa Pasir Putih, rata dengan lahan sisi-sisinya. Pantauan koran ini, setelah material yang mayoritas batu-batu dan pasir dikeruk dengan alat berat, sungai tampak sangat dalam. Kira-kira kedalamannya sekitar tujuh meter. Hal itu sangat memungkinkan sungai kembali berfungsi sebagaimana mestinya. “Dulu Sungai Kesambian dalam seperti

ini. Tetapi, setelah banjir tahun 2002 silam, kondisinya dangkal. Apalagi, setelah banjir 2008 dan banjir awal Februari lalu, kondisi sungai dangkal,” terang Nito, salah seorang warga yang tinggal di sekitar sungai tersebut. Bahkan, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa lokasi yang dikeruk itu adalah sungai. Mereka mengira sungai tersebut sebagai jalan raya yang tidak diaspal. Sebab, dua truk ukuran besar bisa melintas di sungai tersebut. Menurut Nito, sejak tahun 2002 silam, normalisasi sungai baru dilakukan kali ini. Normalisasi dilakukan menggunakan alat berat milik salah satu kementerian yang stan by di Jalur Pantura, Kecamatan Bungatan. “Alatnya dari kemen-

terian dan stan by di sini. Daripada nganggur, digunakan untuk normalisasi,” katanya. Normalisasi sungai baru dilakukan sekitar seratus meter. Pengerukan dilakukan pertama kali di pinggir Jalur Pantura, Desa Pasir Putih. Tujuannya, mempermudah truk pengangkut material masuk. Belasan unit truk digunakan mengangkut hasil kerukan. Sebelum normalisasi sungai dilakukan, beberapa pihak telah berkoordinasi. Keputusannya, salah satu alat berat yang stan by di pinggir Jalur Pantura digunakan mengeruk material berupa batu dan pasir. “Terkait dana pengerukan saya tidak tahu. Ini dilakukan dengan gotong-royong,” pungkas Nito. (rri/c1/aif)

Pinjamkan Uang, Kena Tipu Rp 130 Juta SITUBONDO - Hati-hati dengan seseorang yang pinjam uang kepada Anda. Bisa saja itu modus penipuan. Seperti yang dialami Sri Masyithon, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Perempuan kelahiran 1949 itu mengaku tertipu uang senilai Rp 130 juta. Tidak mau uangnya hilang siasia, perempuan berusia 65 tahun itu akhirnya melaporkan dugaan penipuan yang dialaminya ke

Mapolres Situbondo. Dia melaporkan seseorang berinisial MH, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Banyuputih. Dalam laporannya, Sri Masyithon mengaku telah memberi pinjaman uang sebesar Rp 130 juta kepada MH. Konon, uang 130 juta tersebut akan digunakan sebagai modal usaha. Setelah keduanya percaya dan sepakat, korban pun memberikan pinjaman uang 130 juta. Konon,

uang tersebut ditransfer kepada MH melalui salah satu bank di Situbondo. Celakanya, setelah melampaui jatuh tempo, ternyata terlapor tak kunjung mengembalikan uang korban. Merasa tertipu, korban ingin menyelesaikan melalui jalur hukum. Sebelum menempuh jalur hukum, korban sudah beberapa kali menghubungi terlapor agar uang pinjaman sebesar Rp 130 juta tersebut dikembalikan. Namun,

usaha korban menagih sia-sia dan uang itu belum dikembalikan. Kasubag Humas Polres Situbondo mengatakan, laporan dugaan penipuan tersebut telah diterima pihaknya. Meski begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. “Laporannya sudah masuk. Saat ini dugaan kasus penipuan itu terus diselidiki petugas,” kata Wahyudi. (rri/c1/aif )

NUR HARIRI/RaBa

DIRAWAT: Ika Nurfadliyah (terbaring), honorer yang mengalami kecelakaan di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mimbaan, Panji. kemarin (14/2).

Pulang Hearing, Dua Honorer Kecelakaan SEMENTARA itu, dengar pendapat di DPRD kemarin membawa petaka bagi dua tenaga honorer. Dua orang mengalami kecelakaan di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Akibatnya, dua guru bernama Ika Nurfadliyah dan Uswatun Usro yang samasama warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji, harus menjalani perawatan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Ika menderita luka cukup berat, sehingga harus menjalani rawat inap. “Teman saya, Ika, lukanya cukup berat sekarang masih di IGD. Saya tidak terlalu parah. Setelah dapat pengobatan, saya diperbolehkan pulang,” ujar Uswatun Usro di RSUD didampingi temannya. Kecelakaan terjadi saat mereka naik motor bernopol P 2219 EH menuju Desa Juglangan. “Dari DPRD, kami mau pulang ke rumah,” kata Uswatun. Nahas, begitu motor yang dikemudikan Ika Nurfadliyah melaju di pinggir dan sejajar

dengan mobil Avanza, ternyata ada pengendara motor lain yang hendak menyalip. “Dia pelajar.Sama-sama dari barat ke timur,” imbuhnya. Sesampai di lokasi kejadian, tepatnya di sekitar pedagang buah Jalan Basuki Rahmat, sebuah mobil Nissan melaju cukup kencang. Melihat laju mobil yang begitu kencang, pelajar yang mengendarai motor itu berusaha menghindari mobil. Motor tersebut langsung menyenggol motor yang ditumpangi kedua korban. Seketika dua tenaga honorer tersebut terpelanting ke jalan raya. Ika Nurfadliyah mengalami lecet di sejumlah bagian tubuhnya. Uswatun Usro mengalami lecet biasa. Namun, perempuan itu sempat pingsan di lokasi kejadian. Melihat kecelakaan tersebut, sejumlah warga langsung membantu. Selanjutnya, mereka diangkut ke rumah sakit menggunakan salah satu mobil yang sebelumnya sejajar. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan kabar kecelakaan yang dialami dua tenaga honorer tersebut. Pihaknya mengimbau warga agar lebih hati-hati. “Kami harap para pelajar tidak naik kendaraan sendiri ke sekolah. Mereka harus diantar orang tua atau saudaranya,” imbau Wahyudi. (rri/c1/aif)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.