Radar Banyuwangi 10 Januari 2013

Page 1

KAMIS 10 JANUARI

21

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Pemkab Tunduk Putusan MK Bupati Akui RSBI Banyak Dikeluhkan BANYUWANGI - Sehari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membubarkan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), Pemkab Banyuwangi langsung mengeluarkan sikap. Bupati Abdullah Azwar Anas menyatakan sikap untuk

SUMBER: DISPENDIK BANYUWANGI

HUKUM

tunduk dan patuh terhadap keputusan MK tersebut kemarin (9/1). Sikap Pemkab Banyuwangi itu disampaikan Bupati Anas seusai melakukan silaturahmi dengan 7.000 ribu guru yang lolos sertifikasi di lapangan tenis indoor GOR Tawang Alun. “Keputusan MK itu sudah final dan mengikat n Baca Pemkab...Hal 31

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

TERDAKWA: Andri Nurdiansyah di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Sama-sama Bau Alkohol BANYUWANGI - Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menyidangkan kasus kekerasan yang mengakibatkan nyawa korban melayang kemarin (9/1). Terdakwanya adalah Andri Nurdiansyah, 26, warga Lingkungan Krajan, RT 03/RW 01, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah n Baca Sama-sama...Hal 31

ADA APA LAGI

GALIH COKRO/RaBa

SERTIFIKASI: Bupati Abdullah Azwar Anas berdialog dengan para guru penerima tunjangan profesi di lapangan tenis indoor GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.

TP Guru Cair Rp 226 Miliar

SEMENTARA itu, tunjangan profesi (TP) untuk ribuan guru di Banyuwangi tahun 2012 meningkat tajam dari nominal pencairan TP tahun 2011. Pada tahun 2012, pemerintah mengucurkan tunjangan profesi bagi guru di Banyuwangi sebesar Rp 226 miliar. Peningkatan jumlah tunjangan profesi itu

seiring bertambahnya jumlah guru yang lolos proses sertifikasi. Pada tahun 2012 lalu, jumlah guru yang dinyatakan lolos sertifikasi mencapai 7.000 orang. Pada tahun 2011, jumlah guru yang lolos sertifikasi sekitar 5.500 orang. Dalam tahun 2012, ada penambahan guru yang lolos

sertifikasi sekitar 1500 orang. “Tahun 2011 jumlah tunjangan profesi yang cair hanya sekitar Rp 200 miliar, dan pada tahun 2012 naik menjadi Rp 226 miliar,” jelas Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono n Baca TP Guru...Hal 31

Pohon Nyaris Menimpa Rumah GALIH COKRO/RaBa

RAZIA: Anggota Polisi Militer memeriksa salah satu kamar kos di Kecamatan Giri kemarin.

n Atap Warung Melayang n Pohon Hancurkan Rumah Nenek

AKIBAT CUACA EKSTRIM: Sebuah pohon roboh nyaris menimpa genting rumah Srikanti di Dusun Genitri, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin.

Baca Halaman Radar Genteng

SEMPU - Angin kencang yang melanda sejumlah kawasan di Banyuwangi Selatan mulai membuat petaka. Banyak pohon tumbang akibat diterjang angin kencang kemarin (9/1).

Seperti yang terjadi di Dusun Genitri, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Sebuah pohon sengon yang tumbuh di tepi jalan tumbang dan melintang di tengah jalan n Baca Pohon...Hal 31

Berpotensi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Razia KTP di Rumah Kos BANYUWANGI - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar operasi penertiban KTP di Banyuwangi kemarin (9/1). Sasarannya adalah sejumlah hotel dan rumah kos. Dalam razia tersebut, petugas Satpol PP terbagi dalam dua tim. Tim pertama menyisir hotel dan tempat kos di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Kalipuro, dan Rogojampi. Tim kedua menyisir wilayah Kecamatan Srono, Gambiran, Genteng, dan Glenmore n

SEMENTARA itu, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Banyuwangi beberapa hari terakhir tampaknya masih akan berlanjut. Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, masih berpotensi melanda Bumi Blambangan hingga beberapa hari ke depan. Kepala Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Atmaji Putro mengatakan, bulan Januari ini wilayah

Baca Razia...Hal 31

BAGAIMANA INI...

Banyuwangi sudah memasuki puncak musim hujan. Selain itu, hujan lebat yang melanda Bumi Blambangan dan sekitarnya juga dipengaruhi low pressure area (depresi atau tekanan udara rendah yang ekstrem) di sekitar Waingapu, Sum ba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). “Low pressure area itu mempengaruhi cuaca di Banyuwangi,” ujarnya kemarin (9/1). Dikatakan, hujan lebat berpotensi terjadi pada sore hingga malam n Baca Berpotensi...Hal 31

ALI NURFATONI/RaBa

Kondisi Terkini Lereng Gunung Raung di Desa Sumberarum

Atap Diterjang Badai Dikira Gunung Meletus

GALIH COKRO/RaBa

Lubang Jalan Membahayakan PENGENDARA motor yang melintas di Ja lan Pierre Tendean, Banyuwangi, harus berhati-hati. Beberapa titik di ruas jalan tersebut mulai berlubang cukup dalam. Ketika hujan mengguyur, terkadang lubang jalan itu tertutup genangan. Jika tidak hati-hati, pengendara motor bisa terjungkal. Kapan diperbaiki? (gal/c1/bay) http://www.radarbanyuwangi.co.id

Warga kaki Gunung Raung masih belum bisa bernapas lega. Selain dibayangi letusan gunung berapi, warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, juga was-was dengan angin kencang yang menerjang dua hari terakhir. ALI NURFATONI, Songgon SUARA gemuruh kerap kali terdengar warga akibat aktivitas gunung terbesar di Pulau Jawa itu. Di waktu pe tang, warga bisa menyaksikan kepulan asap disertai sinar api menyembur di puncak gunung tersebut. Fenomena alam tersebut membuat warga cemas. Jumat malam lalu (4/1), warga di-

kejutkan dengan kobaran api yang keluar dari puncak gunung yang memiliki luas kaldera 800 x 1.200 meter itu. Tanpa dikomando, warga banyak yang keluar rumah untuk melihat fenomena alam tersebut. Sebab, itu adalah yang pertama kali disaksikan warga. Sampai kemarin (9/1), aktivitas gunung yang memiliki kedalaman kawah 500 meter tersebut masih belum menunjukkan penurunan. Sebab, suara gemuruh masih kerap terdengar. Tetapi, kini suara gemuruh tersebut tidak sepadat hari-hari sebelumnya. Sangat wajar bila warga yang tersebar di tujuh dusun tersebut dihantui rasa takut atas erupsi gunung tersebut. Namun demikian, mereka tidak mengungsi. Padahal, ketika aktivitas Gunung Raung meningkat bu lan lalu, puluhan warga memilih meninggalkan rumah karena takut gu-

Masalah RSBI, Pemkab Banyuwangi tunduk putusan MK Lebih mantab andai bikin status RSBO, Rintisan Sekolah Berstandar Osing

Dua kubu PSSI di Banyuwangi rebutan stadion Padahal samasama tidak ikut membangun

ALI NURFATONI/RaBa

JEBOL: Atap rumah Juma’ati di Dusun Pasar, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, berlubang setelah diterpa angin kencang kemarin.

nung tersebut benar-benar meletus. Sekadar mengingatkan, saat itu warga yang tinggal di kawasan Per-

kebunan Bayu Kidul ramai-ramai menjual ternak miliknya n Baca Atap...Hal 31

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


22

Kamis 10 Januari 2013

CERMIN DIRI

Usut Tuntas Pelaku Kredit Palsu BELASAN guru di Situbondo menjadi korban kredit palsu yang dilakukan oknum pegawai UPTD. Setiap bulan, mereka harus membayar angsuran kredit yang tidak pernah mereka lakukan kepada KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia). Besarnya pun tak tanggung-tanggung. Setiap bulan, gaji para guru itu dipotong Rp 399 ribu. Beberapa pihak mensinyalir kredit palsu itu melibatkan tidak hanya satu oknum UPTD, tapi juga melibatkan pegawai KPRI. Sebab, pemotongan gaji guru itu tidak dilakukan sejak awal pengajuan kredit. Pemotongan gaji mereka baru dilakukan saat angsuran ke-15 dan seterusnya. Pertanyaannya, siapa yang mengangsur kredit pada bulan-bulan sebelumnya? Bisa jadi, pembayaran angsuran itu dilakukan dengan cara memotong gaji guru-guru lain secara acak. Jika demikian, berarti korban kredit palsu tidak hanya menimpa belasan guru tersebut. Yang lebih mencurigakan, menurut guru-guru yang melapor ke DPRD Situbondo itu, ada dugaan angsuran kredit pada bulan-bulan sebelumnya dilakukan UPTD tertentu. Namun, karena anggaran cekak, pembayaran yang dilakukan oknum yang sudah dimutasi ke tempat lain itu dihentikan. Sejak itulah kasus pemotongan gaji guru itu dilakukan. Karena itu, Dinas Pendidikan Situbondo harus secepatnya mengambil tindakan. Oknum pejabat UPTD yang diduga melakukan kredit palsu harus segera dimintai pertanggungjawaban. Jika terbukti, mereka harus ditindak. Selain diproses secara hukum, pelaku kredit yang mengatasnamakan orang lain itu juga harus diberi sanksi struktural. Bahkan, jika terbukti, mereka layak dibebastugaskan dari jabatan. Dinas Pendidikan juga harus mencari orang-orang yang terlibat. Sebab, bukan tidak mungkin kejahatan itu dilakukan beberapa pihak. Tidak saja oleh oknum UPTD sendiri, tapi juga melibatkan oknum pegawai KPRI. (*)

AGENDA KOTA

Bupati Anas Serahkan Buku Perpustakaan SEMBILAN Perguruan Tinggi mendapat bantuan buku perpustakaan. Bantuan ini diserahkan Bupati Abdullah Azwar Anas di STAI Ibrahimy Genteng hari ini pukul 09.00, dilanjutkan tinjau lapangan ke Dusun Sukomade, Pesanggaran, yang terisolasi akibat luapan banjir. (*)

Diklat PTK PAUDNI Gratis DIKLATpeningkatan kompetensi manajerial bagi PTK PAUDNI digelar hari ini pukul 08.00 di Hall HoteI Ikhtiar Surya Banyuwangi. Acara ini menghadirkan narasumber Isniyati Sulistiani, M.Pd, Direktorat PPTK. Ditjen PAUDNI Kemdiknas R.I, dan Ida Ayu Kade Tirtawati, SE, Owner Kadek Modeling School. CP/Registrasi Desy Education 085232768999. full facilitas bagi peserta. (*)

DOK.RaBa

MASIH BAGUS: Stadion Diponegoro saat dipotret sebelum konser Ungu akhir tahun lalu. Stadion kebanggaan masyarakat Banyuwangi ini diperebutkan dua kubu PSSI.

Dua PSSI Rebutan Stadion n Kubu M. Kayun Seleksi Tim Porprov n Kubu Taufik Seleksi Persewangi LPIS BANYUWANGI - Dualisme kepengurusan PSSI dan Persewangi Banyuwangi mulai memanas. Stadion Diponegoro pun dibawa-bawa. Sebab, entah kebetulan ataukah sengaja, kedua kubu akan menggunakan Stadion Diponegoro hampir bersamaan. Pengkab PSSI hasil muscab Hotel Surya Jajag berencana menggunakan stadion mulai tanggal 10-12 Januari.

Agendanya, PSSI yang dipimpin M. Kayun itu akan melakukan seleksi skuad tim sepak bola Banyuwangi proyeksi Porprov IV Madiun. Sementara itu, kubu PSSI versi muscab Atlanta berencana menggunakan Stadion Diponegoro untuk seleksi pemain Persewangi proyeksi Divisi Utama LPIS. PSSI kubu Taufik ini berencana memakai stadion sejak 11 hingga 13 Januari. Rencana penggunaan Stadion Diponegoro itu dipertegas manajer dan asisten manajer porprov, Andik Purwanto dan Mohamad Khairul Abbas, kemarin. Dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (9/1), keduanya mengaku sudah melayangkan surat izin resmi kepada Dinas Pendapatan sebagai pengelola lapangan sepak bola tersebut. “Kami su-

dah dapat izin dan besok seleksi akan dilaksanakan,” ujar Abbas. Seleksi tersebut akan melibatkan duo pelatih, yakni Bagong Iswahyudi dan Ahmad Mustain. Mereka adalah penanggung jawab seleksi tersebut. Ada 30 klub yang akan mengirim pemain untuk mengikuti seleksi skuad porprov. Pemberian izin untuk seleksi skuad porprov rupanya memantik reaksi PSSI kubu Taufik. Ketua panitia seleksi, Aliong, mengaku tidak habis pikir dengan pemberian izin oleh Dinas Pendapatan itu. Dia menilai, ajang porprov masih jauh dan semestinya seleksi itu bisa diundur. Sementara itu, seleksi Persewangi LPIS sudah sangat mepet. Kompetisi Divisi Utama LPIS akan digelar mulai

3 Maret. Apalagi, kehadiran Aji Santoso dan coaching clinic sudah disusun jauh-jauh hari. “Persewangi (LPIS) lebih membutuhkan stadion. Ini demi nama daerah juga kan,” cetusnya. Alhasil, berbarengannya jadwal seleksi porprov dan Persewangi LPIS itu membuat Aliong pusing. Padahal, agenda yang dia susun sudah matang. Kondisi itu pun berpotensi membuat agenda yang sudah disusun berantakan. Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Suyanto Waspo Tondo, mengaku tidak hafal. “Besok (hari ini) ke kantor saja. Temui Pak Edi atau saya, nanti dilihat suratnya, ya,” ujarnya lewat pesan singkat kemarin. (nic/c1/als)

Pertemuan Partai Golkar Terganggu

BSW

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TERPILIH: Wendriawanto (kiri) dan Rudi usai didaulat menjadi pengurus Banyuwangi Sport Watch malam kemarin.

ABDUL AZIZ/RABA

TERAPI: Para pasien diajak berjoget dangdut oleh Abah Umar dan Agung Junda serta Lilin Marlina.

Siap Jadi Mitra KONI BANYUWANGI - Dinamika dunia olahraga di Banyuwangi rupanya menarik perhatian insan, pelaku, dan pemerhati olahraga. Keadaan dan perkembangan dunia olahraga terkini mendorong berdirinya sebuah wadah independen yang diberi nama Banyuwangi Sport Watch (BSW). Organisasi itu secara resmi diperkenalkan ke publik malam kemarin (8/1) di sebuah rumah makan di Jalan S. Parman, Banyuwangi. Acara yang dihadiri para atlet, pelatih, dan praktisi olahraga Banyuwangi itu memutuskan dua nama sebagai pengurus inti organisasi yang konsen di serba-serbi olahraga Banyuwangi itu. Posisi ketua ditempati pengusaha properti Banyuwangi, Wendriawanto, dan kursi sekretaris diduduki Rudi S. Latif. Mereka diberi amanah membentuk kepengurusan BSW secara lengkap. Ditemui usai pemilihan dan peresmian BSW, Wendriawanto mengatakan, organisasi tersebut akan menjadi mitra bagi pemerintah dan KONI Banyuwangi dalam mengembangkan olahraga. “Kami siap bermitra dengan semua komponen olahraga di Banyuwangi,” tegasnya. Dalam menyusun pengurus nanti, Wendriawanto akan merangkul semua figur berbagai cabang olahraga di Banyuwangi. Pemikiran dan sumbangsih mereka sangat diharapkan dalam memformulasikan solusi dan program berkelanjutan demi kemajuan olahraga di Banyuwangi. Secara prinsip, BSW siap duduk bersama untuk mencari jalan keluar terbaik dalam setiap permasalahan olahraga di Banyuwangi. “BSW hanya ingin olahraga Banyuwangi maju,” imbuh Rudi S. Latif, sekretaris BSW. (nic/c1/als)

Abah Umar Ajak Pasien Goyang Dangdut PESANGGARAN - Semakin hari pengobatan alternatif dengan biaya seikhlasnya yang dilakukan Abah Umar di Balai Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, semakin diminati warga. Terapi pengobatan yang dilakukan Abah Umar itu juga mengundang banyak perhatian warga. Sebab, caranya sangat unik, yaitu menghadirkan sejumlah artis ternama, seperti Agung Juanda, Ririn,

dan sejumlah artis dangdut. Para artis tersebut mengajak para pasien bergoyang dangdut, tepatnya di sela-sela pengobatan yang dilakukan Abah Umar dari Surabaya itu. Abah Umar pun tak segan mengajak para pasien yang umumnya sudah lanjut usia itu berjoget. “Semua joget, Mbah. Kakinya gerak, dan tangannya gerak,” ajak Abah Umar. Usai berjoget, para pasien

yang kebanyakan menderita penyakit amandel, asam urat, pegal linu, darah tinggi, dan stroke, itu mengaku merasa lebih sehat. “Rasanya enteng,” kata seorang perempuan tua. Abah Umar menuturkan, kegiatan sosial tersebut akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan. “Insyaallah sampai tanggal 12 kita masih di sini,” katanya. (azi/c1/aif)

BANYUWANGI - Kejadian menggelitik terjadi di tengah acara pertemuan internal di aula kantor Partai Golkar Banyuwangi kemarin (9/1). Saat rapat pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Pengurus Kecamatan (PK), dan bakal calon legislatif Partai Golkar Banyuwangi, tengah berlangsung, tiba-tiba seorang warga yang mengklaim sebagai anggota Lembaga Pencak Silat (LPS) Pagar Nusa Kecamatan Singojuruh, Yanto, mendatangi kantor DPD Partai Golkar Banyuwangi. Dia datang sambil menenteng poster dan menuntut agar tokoh partai politik (parpol) tidak mendiskreditkan salah satu calon ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi. Yanto datang ke kantor DPD Partai Golkar di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, itu seorang diri. Dia mengaku tersinggung dengan ucapan salah satu tokoh parpol yang diduga telah menjelek-jelekkan salah satu bakal calon ketua PCNU Banyuwangi. Tidak lama Yanto berada di kantor Partai Golkar Banyuwangi. Namun demikian, dia sempat menempelkan poster yang dia bawa itu di sudut kantor DPD

Partai Golkar. “Golkar jangan dukung-mendukung calon ketua PCNU. Parpol jangan intervensi Konfercab (Konferensi Cabang) NU Banyuwangi. Biarkan konfercab berjalan sesuai aturan NU,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin. Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Sumantri Sudomo mengatakan, tuntutan agar tokoh parpol tidak mendiskreditkan salah satu calon ketua PCNU itu adalah hal yang wajar. “Tetapi, kami tidak terlibat dalam persoalan suksesi di tubuh (PC) NU Banyuwangi,” ujarnya. Tidak hanya itu, Sumantri mengaku pihaknya menghargai proses yang berjalan di internal NU Banyuwangi. “Siapa pun yang terpilih, semoga mampu memperbaiki umat melalui NU,” harapnya. Sumantri menambahkan, dalam pertemuan yang berlangsung di kantor DPD Partai Golkar kemarin, pihaknya juga mengundang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. “Kami mengundang KPU dalam rangka meminta penjelasan terkait tahaptahap Pemilu Legislatif 2014 agar kami bisa mempersiapkan diri secara maksimal,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


23

Kamis 10 Januari 2013

Angin Kencang Hancurkan Rumah

CUACA BURUK

ABDUL AZIZ/RaBa

RUSAK: Atap warung milik Istiqomah berhamburan setelah diterjang angin kemarin.

Atap Warung Melayang GAMBIRAN - Angin kencang yang melanda kawasan Gambiran mengakibatkan atap sebuah warung nasi di Jalan Raya Gambiran, tepatnya di depan Rumah Sakit Al-Huda, melayang kemarin siang. Warung nasi tersebut milik Istiqomah, 30, warga Dusun Krajan, Desa Setail, Kecamatan Genteng, yang sehari-hari berjualan di barat jalan raya tersebut n Baca Atap Warung...Hal 31

BAGAIMANA INI ALI NURFATONI/RaBa

TUMBANG: Sejumlah warga dan anggota TNI membersihkan pohon besar yang menimpa rumah Alminah di Desa Sragi, Kecamatan Songgon.

SONGGON - Angin kencang mengakibatkan rumah Alminah, 75, rusak. Tempat tinggal janda asal Dusun Kencono, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu tertimpa pohon besar pukul 11.30 kemarin. Beruntung, nenek itu selamat saat pohon besar itu menimpa rumahnya. Saat kejadian, pemilik rumah sedang duduk di teras rumah yang berimpitan dengan sawah tersebut. Pohon dengan panjang sekitar 15 meter tersebut hanya menimpa sudut rumah. Teras rumah nenek yang tinggal sendiri tersebut hancur. Musibah itu ditaksir menyebabkan kerugian sekitar Rp 1,5 juta. Pasca kejadian, sejumlah warga, perangkat desa, dan dibantu TNI, langsung mendatangi lokasi kejadian. Pohon yang sudah roboh tersebut dipotong. ‘’Kita datang ke lokasi untuk membantu,” ujar Danramil Songgon, Peltu Ahmad Gufron. (ton/c1/aif)

Sekdes Didesak Mundur ALI NURFATONI/RaBa

GANGGU PENGGUNA JALAN: Akibat pipa PDAM jebol, air menggenangi jalan raya Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, kemarin.

Jalan Rusak, Pipa PDAM Jebol GENTENG - Pipa air PDAM yang terpendam di bawah aspal di jalan raya Genteng-Rogojampi, tepatnya di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, jebol kemarin. Jebolnya saluran air tersebut lantaran jalan di lokasi tersebut rusak n Baca Jalan Rusak...Hal 31

Diduga Terlibat Penipuan Sertifikat dan Poligami KALIBARU - Diduga telah melakukan penipuan proses pembuatan sertifikat tanah dan melakukan poligami, Sekretaris Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Joko Pamungkas, didesak mundur dari jabatannya oleh perwakilan masyarakat setempat. Wahid, salah satu perwakilan tokoh masyarakat setempat, menyebutkan bahwa sudah lama Joko diduga kuat melakukan penipuan dan kebohongan kepada warga yang mengurus sertifikat tanah. Padahal, sejumlah warga yang mengu-

rus sertifikat tersebut sudah menyetor sejumlah uang kepadanya. “Namun, setiap ditanyakan, sertifikat tersebut selalu belum jadi,” tuturnya saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Genteng bersama rombongannya kemarin sore. Selain diduga melakukan penipuan, Joko juga disinyalir kuat telah melakukan poligami, yaitu menikahi seorang janda kembang. “Sebagai seorang PNS, tentu itu melanggar norma dan aturan yang berlaku. Oleh karena itu, kami mendesak agar Joko diberhentikan atas jabatannya,” desaknya. Sementara itu, menanggapi tudingan tersebut, Joko mengaku tidak pernah melakukan penipuan terkait proses pembuatan sertifikat

KONTRA SEKDES: Perwakilan tokoh masyarakat Kalibaru Wetan di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

tanah. “Kalaupun belum jadi, itu memang ada kendala teknis, misalnya ahli warisnya belum ketemu,” ujarnya via HP kemarin. Mengenai sejumlah uang yang sudah telanjur diberikan oleh warga yang memproses sertifikat, dirinya juga tidak

keberatan jika diminta mengembalikan. Mengenai tudingan poligami, Joko secara gentlemen mengakui. Bahkan, dia tinggal serumah bersama kedua istrinya tersebut. “Istri saya diam saja dan nggak ada masalah,” ungkapnya. (azi/c1/aif)

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Bangun Citra Daerah, Semua Guru Diminta Siap Jadi PR

Bupati Anas Minta Pendidik All Out Kendalikan Moral Siswa GIRI - Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, kemarin (9/1) menggelar acara silaturahmi dengan 7000 guru yang lolos sertifikasi di Lapangan Tenis GOR Tawang Alun. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas secara simbolis menyerahkan dana tunjangan profesi pendidik senilai Rp 226 miliar. Selain menyerahkan dana tunjangan profesi pendidik tahun 2012, Bupati Anas juga menyerahkan surat keputusan (SK) penetapan 19 guru menjadi kepala sekolah (Kasek) sekolah dasar. Penyerahan 19 SK kasek baru itu, dilakukan setelah penyerahan secara simbolis dana tunjangan profesi. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas memberikan beberapa arahan kepada ribuan guru. Beberapa arahan itu adalah, kesejahteraan guru terus meningkat dari tahun ketahun. “Bayangkan saja, dalam setahun ada guru menerima tunjangan profesi hingga Rp 40 juta,” ungkapnya. Meningkatnya kesejahteraan itu, kata Bupati Anas, harus diimbangi dengan peningkatan kinerja guru. “Saya tidak ingin lagi ada guru mengajukan cerai masuk di meja kerja saya. Selama ini, banyak guru yang mengajukan cerai,” katanya. Selain itu, Bupati Anas juga minta para guru untuk menjadi public relation (PR) bagi pemerintah daerah. PR itu dibutuhkan untuk mengangkat citra positif pemerintah daerah. “Bukan citra bupati, tapi citra daerah harus terus di bangun,” katanya. Para guru juga diminta untuk tidak menghancurkan citra daerah. Sebab, menghancurkan dan merusak citra daerah sama saja dengan merusak masa depan Banyuwangi. Karena itu, Bupati Anas minta para guru bersama-sama membangun citra positif Banyuwangi.

anak didiknya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, lanjut Bupati Anas, pelajar yang terlibat dalam kriminalitas angka meningkat tajam. Baik sebagai obyek dan subyek kriminal. “Guru dan orang tua harus bergandengan tangan untuk mengendalikan moral pelajar,” pintanya. Untuk itu, Bupati Anas juga minta semua guru untuk ikut menyukseskan kendali belajar, kendali ibadah yang sudah dicanangkan pemerintah daeFOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa SIMBOLIS: Perwakilan guru menerima tunjangan profesi pendidik yang rah. “Kendali belajar dan kendala ibadah diserahkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. harus di sukseskan Dengan citra positif itulah, investasi akan datang untuk menjaga moral generasi muda,” pinta Bupati. memberikan kesejahteraan pada rakyat Banyuwangi. Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono men“Jangan hancurkan citra Banyuwangi, karena mem- gatakan, para guru sudah berkomitmen untuk bangun citra itu susah dan mahal,” pintanya. mendukung dan menyukseskan visi dan misi Selain itu, Bupati Anas mengajak para guru untuk pembangunan Bupati Anas. “Prioritas kita sekarang menjaga moral generasi muda dan para pelajar. Para adalah pemerataan pendidikan semua elemen guru tidak hanya dituntut berperan di sekolah, namun masyarakat dengan murah, mudah, bermutu,” juga di luar sekolah harus tetap bisa menjaga moral katanya. (afi/aif)

CIUM TANGAN: Anak yatim menyalami Bupati Anas usai menerima santunan di lapangan tenis Indoor, kawasan GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.

MOTIVASI GURU: Bupati Anas didampingi Kadispendik Sulihtiyono, Asisten Pemerintahan Abdullah, Asisten Kesra Suhartoyo, Kepala Kesbanglinmas Iskandar Azis, dan Ketua PGRI Husin Matamin.


Ingin Tampil di Koran?

24

MLAKU

MANGAN

Caranya gampang! Cukup kirim ke ir_radarbwi@yahoo.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

MEJENG

Kamis 10 Januari 2013

Memotret Biota Laut di PLENGKUNG KEINDAHAN Pantai Plengkung sungguh lengkap. Selain gulungan ombak yang disejajarkan dengan ombak Pantai Hawaii, Australia, dan Afrika Selatan, ternyata masih banyak potensi lainnya. Pada saat sedang tidak musim ombak besar, pengunjung bisa melihat keindahan beraneka biota laut yang tersebar di tepi pantai. Khususnya saat air laut sedang surut. Menyusuri Pantai Plengkung di saat air surut pada pagi hari, kita akan menemukan banyak pemandangan yang jarang terlihat di pantai-pantai lain. Kepiting berlarian di pasir dan batu karang. Terumbu karang yang dihuni aneka biota laut. Ada ganggang laut, bintang laut, udang karang, dan binatang-binatang kecil lainnya. Koleksi biota laut di perairan Plengkung masih sangat lengkap. Maklum, Plengkung masuk dalam kawasan konservasi, sehingga masih terjaga dari jamahan tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Nelayan tidak bisa seenaknya mencari ikan atau biota laut di pantai yang berada di Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi tersebut. Memotret objek biota laut juga sangat menarik dan cukup mudah. Sebab, pada saat air laut sedang surut, hamparan pantai dengan terumbu karangnya tampak terbuka sejauh 100 meter ke arah laut. Sepanjang garis Pantai Plengkung bisa disusuri untuk mendapatkan objek biota langka yang sulit ditemukan di pantai lain. “Di kawasan Pantai Plengkung, kita bisa menemukan objek-objek bagus untuk dipotret. Ada biota laut, kupu-kupu, burung, dan monyet bergelantungan,” tutur dr Zainal Arifin, SpOg, saat ditemui sedang menyalurkan hobi fotografi di Pantai Plengkung, beberapa waktu lalu. Hal senada diakui Gerda Sukarno, Manajer Pemasaran Jawa Pos Radar Banyuwangi. Anggota Banyuwangi Photography Club (BPC) itu mengakui cukup tertantang untuk

BERBURU BIOTA: Zainal Arifin, pecinta fotografi memotret objek menarik di Pantai Plengkung.

GERDA SUKARNO/RaBa

LESTARI:Biota laut bisa ditemukan di Pantai Plengkung dengan mudah.

memotret biota laut di perairan Plengkung. Sebab, ada banyak macam biota laut yang masih terjaga kelestariannya. “Saat air surut cukup menguntungkan, karena lebih mudah menjepret binatang-binatang laut di sela-sela batu karang,” katanya. Sembari menenteng kamera, pengunjung juga bisa menikmati sensasi pasir gotri dengan berjalan kaki di sepanjang pantai. Pasir warna kuning berbentuk bulat dengan diameter butiran sekitar 2,5 mm, itu terasa nyaman di telapak kaki tanpa alas. Berminat mengunjunginya? Pengunjung bisa mencapai Taman Nasional Alas Purwo di Kecamatan Purwoharjo, dengan mengendarai kendaraan pribadi. Jarak dari Kota Banyuwangi hingga pintu masuk taman nasional di daerah Pasaranyar sekitar 65 Kilometer (Km). Selanjutnya menyusuri jalan tanah makadam yang cukup nyaman dilalui menuju Pantai Trianggulasi sekitar 12 Km. Dari Trianggulasi menuju Plengkung hanya sejauh 10 km. Jalan aspal bisa dinikmati hingga kawasan Pantai Pancur. Di sini, pengunjung harus memarkir kendaraan dan berganti dengan mobil khusus yang disediakan pengelola jasa transportasi. Dengan mobil khusus tersebut, pengunjung bisa mengunjungi Pantai Plengkung.(irw) IRWAN SURYANTO/RaBa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Grand Vitara JLX ‘07 •

• Isuzu New Panther ‘05 •

Dijual Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 161 juta nego, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 081335897888

Dijual Isuzu New Panther TBR tahun 2005, biru muda metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘05 •

• Suzuki Swift ‘08 •

Dijual Toyota Kijang Innova G XW42 tahun 2005, silver metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki RS 415 Swift ST4 mt tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia tahun 2010, silver metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F601 RM GMMJJ tahun 2007, silver metalik, harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Jual Gedung •

• Butuh Dana Cepat? •

• Rumah Cantik Murah •

• Toko + Rumah Genteng •

• Baleni ‘97w •

Dijual Gedung + fasilitas serta isinya bks tampung & pelatihan TKI, dulu PT Iin Era Sejahtera, al: Jl. Inspektur Suwoto 95B Lawang, Malang. LT 10.000m2, LB 4.000m2. Hub: Bu. Tatik 08129901823

Butuh Dana cepat jaminan BPKB Mobil/ Motor, lgsg cair. 08170051758/500018

Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

Jl Baleno 1997, hijau metalik, 69jt nego, tangan prtama, original, 081333346665

• Investasi • Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

• Anda Telat Bulan? • Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

• Bunga Residence •

• Disewakan •

Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

• Desain Interior • Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

• PRIMA Mobil •

BANYUWANGI

Dijual tanah kebun di Kalipuro 1,3 Ha, Hub: Arya 082141057540. Tdk trma SMS

• Buku KIR •

• Tanah Ketapang •

Hlg buku KIR Dk 9811 EH, an. Rony Hendro Prasetyo,Jl.Tk.CitarumGgVIIGLNo.01Denpasar

Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

• Vario CW 09 • Jual Vario CW 09 htm STNK panjang ist ex dokter 11 jt pas hub 08887105016

• Obral Murah • Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

• STNK • Hlg STNK Nopol P 3973 UK, an. Humaidin, Jl. Ikan Hiu RT01/01 Kertosari Hlg STNK Nopol P 6678 YW, an. Musairi. Sidorejo RT 02/03 Gambor, Singojuruh

BANYUWANGI

Hlg STNK Nopol P 1646 VB, an. Ahmad Sayafi’i. Krajan RT 05/V Kebaman, Srono

• Teknisi Oli, Kasir & Acc •

Hlg STNK Nopol P 4751 VS, an. Drs. Mustafa, Dsn Krajan 01/06 Kedungrejo, Muncar

Dcr Sgr Wanita u poss Kasir/SPG & Accounting, pglmn Min SMU/sdrjt & S1+Teknisi Oli & Variasi Mobil (Pria) pnglmn. Hub: Gas Car Wash & Variasi Jl. Piere Tendean No. 49 Bwi. 081803216312

• KIA Picanto • Djl Picanto 2005 M/T hitam VR DVD LCD kamera 85 Nett. Hub. 081317774500 TP

STW ELf '11, Kjg Krista'03, PU SS '09, STW Espass '96, APV X '05, PU Futura '11, Avanza G'07'11, PU Granmax '11, Jazz'10, Escudo'98, Fortuner'10,Innovadiesel'08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

BANYUWANGI • Tanah Kebun •

• Mitsubishi New • Kredit DP ringan, bunga mulai 0%, hadiah lgsung BB, TV LED, ready Stock, all type, Mirage Pajero L300 dll, T. 081217913037

Hlg STNK Nopol P 3278 ZC, an. Nurul Huda, Jl. Dusun Krajan, Kaliagung Rogojampi Hlg STNK Nopol P 2776 YW, an. Mas Choirul Adi, Lingk. Krajan 02/01 Kel. Giri

PEMBERITAHUAN

• Honda Genio ‘92 •

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

SITUBONDO • 2 Isuzu Bison • Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953

• Suzuki Carrry ‘90 • Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871


BALJEBOL

Kamis 10 Januari 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

29

LUMAJANG

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

IKUT RAMAIKAN PILKADA: (dari kiri) Ketiga paket independen yakni pasangan Ellya Yulianti-Masduki (EMAS), Bahtiyar Lutfi-Saiful Rijal (BISA), serta paket Suroso-Darmaji (SOMA), mendaftar ke KPU Bondowoso, kemarin.

Tiga Paket Langsung Daftar

BONDOWOSO – Sebanyak tiga pasang bakal calon bupati dan wakil bupati dari jalur independen yang berniat maju dalam Pemilukada 2013 mendatangi kantor KPU Bondowoso kemarin untuk menyerahkan bukti dukungan. Ketiga paket independen tersebut adalah adalah pasangan Bahtiyar Lutfi – Saiful Rijal (BISA), Ellya Yulianti – Masduki (EMAS) serta paket Suroso – Darmaji (SOMA).

Pasangan Lutfi – Saiful Rijal (BISA) datang terlebih dahulu sekitar pukul 11.00 WIB. Pasangan yang diantar oleh pendukungnya ini selanjutnya ditemui oleh lima komisioner KPU. Dalam kesempatan tersebut, pasangan BISA ini juga menyerahkan bukti dukungan yaitu 35 ribu foto kopi KTP dan tanda tangan dari para pendukung. Bahtiyar Lutfi yang diberi kesempatan untuk

menyampaikan sambutan dalam kesempatan tersebut mengungkapkan jika pilihan independen sebagai bentuk keseriusan dirinya maju dalam Pemilukada 2013. Keputusan tersebut juga diambil untuk ikut berkontribusi memberikan perbaikan terhadap Bondowoso. Selanjutnya, pasangan Ellya Yulianti – Masduki (EMAS) mendatangi kantor KPU sekitar pukul 14.45 WIB. Tanpa banyak diantar oleh pendu-

kungnya, pasangan ini langsung menyerahkan sekitar bukti dukungan sebanyak 11 ribu fotokopi KTP dan bukti dukungan tanda tangan. Ellya Yulianti berada di posisi bakal calon bupati mengungkapkan bahwa sebagai putri daerah, dirinya ingin mengabdi untuk menjadikan Bondowoso lebih baik. “Kita ingin Bondowoso ini menjadi harum dan bersih,” tandasnya. (esb/hdi/jpnn)

Kasek Daerah Hanya Pasrah

BANTUAN

Soal RSBI Dibubarkan Mahkamah Konstitusi

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

BANTUAN GUBERNUR: Sembako untuk korban genangan banjir yang distribusinya dititipkan BPBD Lumajang.

Paket Sembako untuk Korban Banjir LUMAJANG – Para korban banjir di Kecamatan Rowokangkung dan kecamatan Tempursari Lumajang bisa sedikit tersenyum. Kemarin, para korban bencana alam di dua tempat tersebut mendapat bantuan paket sembako dari gubernur Jawa Timur Soekarwo. Sedikitnya 150 paket sembako tersebut diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Suparyono, Kasubid Logistik BPBD Lumajang mengatakan, bantuan ini akan didistribusikan menunggu intruksi dari satlak penanggulangan bencana Lumajang. Apakah nanti akan di distribusikan ke Rowokangkung atau Tempursari. “Masih menunggu satlak,” ujarnya. Dia menjelaskan, bahwa isi dalam satu paket sembako, berisikan beras lima kilogram, minyak goreng, gula pasir, mie instan, dan sarden. Bantuan ini menurutnya sangat di butuhkan untuk korban bencana. Kendati mendapat bantuan sembako, pihak penanggulangan bencana bakal melakukan upaya lain dalam mengatasi bencana banjir genangan ini. Diantaranya untuk Rowokangkung, pihaknya akan melakukan normalisasi sungai sepanjang 3 kilometer. Sementara untuk kawasan Tempursari, BPBD akan melakukan penyudetan sungai yang mengalir ke pantai selatan. Selama ini, akibat ombak yang cukup besar, akhirnya menutupi aliran sungai rawa yang menuju ke pantai. Sehingga akses jalan terputus jika hujan lebat. Selama ini, aliran sungai rawan buntu akibat tertutup pasir laut. Warga Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, yang biasa bekerja sebagai nelayan beberapa hari terakhir juga tak bisa menjalankan aktifitasnya. Karena terganggunya pekerjaan akibat akses jalan tertutup. Kejadian ini, membuat BPBD Lumajang melaporkan persoalan tersebut ke Provinsi Jawa Timur. Dari hasil laporan itu, akhirnya Gubernur Jawa Timur melalui BPBD Propinsi Jatim, menggelontorkan bantuan paket sembako. Untuk banjir genangan di Rowokangkung, menurut Suparyono tidak terlalu mengkhawatirkan. Dari 200 KK yang menjadi korban, sejauh ini dipandang tidak terlalu parah, dan masyarakat masih bisa beraktifitas seperti biasanya. (fid/wah/jpnn)

BONDOWOSO - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membubarkan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), baik di tingkat SD, SMP, SMA/SMK ditanggapi dingin oleh sekolah RSBI di Bondowoso. Ahmad Mahin, Kepala SMP Negeri 1 Bondowoso dan Sutikno, Kepala SMA Negeri 2 mengatakan, karena hal itu

merupakan kebijakan nasional, maka pihaknya manut saja. ”Kami pasrah. Sebab, itu terkait kebijakan pusat,” kata Drs Sutikno, Kepala SMA Negeri 2 Bondowoso, kepada Jawa Pos Radar Jember, Rabu pagi kemarin (9/1). SMA Negeri 2 yang merupakan RSBI satu-satunya di Bondowoso (tingkat SMA) sudah hampir lima tahun ini menyandang status RSBI. Dengan dibubarkannya RSBI oleh putusan MK, dia hanya bisa menyayangkan saja. ”Sekolah ini sudah lima tahun menjadi RSBI. Dan, sistem RSBI ini sudah

terbentuk,” katanya. Sutikno mengatakan, jika RSBI dikatakan menimbulkan kesenjangan dan azas pemerataan, juga tidak benar sepenuhnya. Sebab, yang sekolah di SMA Negeri 2, juga banyak yang berasal dari kalangan ekonomi tidak mampu. ”Mereka bisa bersekolah juga di sini karena kami memberikan bea siswa kepada pelajar dari kalangan tidak mampu itu,” katanya. Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Ahmad Mahin mengemukakan pendapat serupa. Ia menyesalkan pu-

UPK Maesan Diduga Tilep Dana Rp 69 Juta

Pohon Tumbang, Senderan Jebol DENPASAR - Hujan disertai angin kencang yang melanda Bali sejak Senin lalu (7/1) hingga pagi kemarin mengakibatkan beberapa kerusakan. Baik itu jalan jebol maupun rumah yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar menyebutkan sebanyak sembilan pohon bertumbangan di wilayahnya. Yang cukup parah terjadi di aliran Tukad Badung, Wangaya Kaja. Sebuah beringin tua yang diperkirakan berumur ratusan tahun di pinggir Tukad Badung tumbang. Pura Tirta Ening Ulun Danu Taman Beji Belong mengalami kerusakan pada pelinggih dan penyengker. Kemudian sebuah rumah di Banjar Belong Gede, Gang 2 No. 46 C Kaja Kangin, rusak akibat terkena longsor. Menurut pemilik rumah, Nyoman Alit Garga, 59, tumbangnya pohon berawal dari hujan dan angin kencang yang terjadi Senin malam. Sekitar pukul 22.10 terjadi guncangan seperti gempa dan diikuti bunyi ledakan keras.

tusan MK yang membubarkan RSBI. ”Tapi kami yang ada didaerah hanya bisa pasrah,” katanya. Padahal, out put yang dihasilkan dari RSBI sangat berbeda dengan sekolah reguler. ”Di SMP Negeri 1 Bondowoso, banyak siswanya yang meraih prestasi regional, nasional bahkan internasional,” katanya. Namun, Ahmad Mahin tidak bisa menyalahkan sepenuhnya putusan MK. Sebab, yang dijadikan dasar pertimbangan MK adalah sekolah RSBI yang ada di Jakarta. (eko/hdi/jpnn)

RADAR BALI/JPNN

TUMBANG: Pohon berdiameter 4 meter di pinggir Tukat Badung menimpa pelinggih Pura Tirta Ening Ulundanu, Taman Beji, Belong.

Seketika Garga dan penghuni rumah lainnya menghampiri suara tersebut yang ternyata pohon beringin yang tumbang. Rencananya, Garga akan memotong ranting pohon yang

menjulur ke rumahnya dan merusak atap bangunan tersebut. Namun, dicegah istrinya Ni Ketut Sulandri. Berselang satu jam kembali terdengar suara gemuruh. (ded/san/wan/yes/jpnn)

BONDOWOSO – Dugaan kasus penggelapan dana PNPM Mandiri Perdesaaan kembali terjadi. Kali ini, pelaku adalah TP, yang merupakan Ketua UPK Kecamatan Maesan. Diduga kuat, TP menilep dana Rp 69 juta. Sebelumnya, ada upaya dari Kejaksaan Negeri Bondowoso, agar TP segera mengembalikan dana itu. ”Namun, yang bersangkutan selalu ingkar janji,” ungkap Kasi Intel Ristopo Sumedi SH kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin. Ristopo mengatakan, pihaknya sudah menempuh cara musyawarah dengan tersangka. Bahkan, sebelumnya tersangka sudah berjanji untuk mengembalikan uang negara pada November 2012. Lalu, tersangka berjanji lagi untuk mengembalikan dana itu pada Desember 2012. ”Tetapi, tersangka berbelit-belit. Hingga, memasuki awal Januari 2013 tersangka ternyata tidak pernah menepati janjinya untuk mengembalikan uang negara itu. ”Sehingga, kami menaikkan kasus itu dari penyelidikan ke penyidikan ke Kasi Pidsus,” jelasnya. Ristopo juga mengatakan jika sebelumnya ada dugaan peny-

impangan dana sekitar Rp 100 juta uang PNMP Mandiri Perdesaan UPK Maesan. Namun, tersangka mengembalikan sebagian dana yang digelapkan. ”Sisanya yang Rp 69 juta masih belum dikembalikan,” katanya. Modus tersangka dalam menggelapkan dana itu, uang itu dipinjamkan ke sepupu tersangka. Dan, uang yang dipinjamkan itu diputar untuk u s a ha ju a l b e l i gabah serta sektor pertanian lainnya. ”Ternyata usaha itu gagal. Dan, sepupu tersangka tidak bisa mengembalikan dana yang telah dipinjamkan oleh tersangka,” katanya. Selain itu ada sekitar dana Rp 20 juta yang juga diputar oleh tersangka. Sehingga, kas dana PNPM Mandiri Perdesaan UPK Kecamatan Maesan mengalami defisit. Tak ayal, jika BKAD Desa Maesan melaporkan kejadian dugaan penggelapan itu ke Kejaksaan Negeri Bondowoso pada November 2012. Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Bondowoso juga menangani kasus serupa. Yakni, kasus penggelapan dana PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Jambesari Darusolah. (eko/hdi/jpnn)

Ketika Gubernur Pastika Sidak Masalah JKBM dan Samsat Online

Dikira Calo Samsat, Fotografer Radar Bali pun Ikut Diusir Samsat online sudah berjalan hampir dua tahun, namun praktik calo tetap marak. Penyimpangan - penyimpangan lainnya juga tetap ada di Samsat. Atas kondisi ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika kemarin melakukan sidak. Sayang, sidaknya bocor. Lebih awal para calo sambrag (berhampuran pergi). Seperti apa? I KETUT ARI TEJA, Denpasar SIDAK berlangsung pukul 11.00, awalnya ke UPT Dinas Kesehatan. Tidak ada masalah yang berarti didapatkan Pastika. Hanya Pastika sempat berbincang dengan pegawai outsourcing, yang adalah akuntan membidangi laporan keuangan JKBM. “Ini semua outsourcing, ya? Ya, gak apaapa mengurangi pengangguran,” selorohnya, disambut tawa pegawai. Dia mengatakan awal dari proses JKBM maunya diserahkan ke PT Askes, tapi Pastika tidak

mau, karena mantan Kapolda Bali ini tahu bahwa personel di Dinas Kesehatan mencukupi. Akhirnya ditambah tenaga - tenaga model kontrak ini. “Akhirnya kan bisa, sekarang malah sudah jalan bagus,” tandas Pastika. Dia juga berencana untuk menambah dengan mencari lagi tenaga kontrak bidang akuntan. Jumlahnya cukup besar, bahkan bisa 100 orang. Ini untuk menambal pola - pola laporan keuangan di SKPD yang lemah. Di akhir percakapan Pastika memberikan harapan pada tenaga outsourcing itu. “Kalau kerja kalian baik, bisa jadi PNS nanti. Semoga, ya?” kata Pastika. “Astungkara Pak Gubernur,” jawab salah satu pegawai. Setelah itu Pastika menuju Samsat Pembantu di sebelah kantor BTB (Bali Tourism Board). Sebelum Pastika ke lokasi, beberapa awak media termasuk Radar Bali sudah di lokasi lebih awal. Ternyata kedatangan Pastika ke Samsat Pembantu itu diketahui. Akibatnya para calo yang memadati Samsat itu diusir sementara oleh petugas. “Pergi dulu, Pak. Pak Gubernur mau ke sini,” ujar salah satu petugas. Apesnya lagi, wartawan foto Radar Bali juga dikira calo. Dengan enteng dia berharap agar meninggalkan lokasi. “Pak jangan di sini, Pak

ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI

SIDAK: Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan sidak di kantor Samsat Online, kemarin.

Gubernur mau ke sini!,” usirnya. “Saya malah mau tunggu gubernur, saya wartawan,” jawab wartawan foto Radar Bali Adrian Suwanto enteng, membuat petugas itu langsung ngeloyor. “Kirain calo juga, nih…” kata Adrian. Saat itu para calo langsung berada di pinggir jalan. Bahkan, ada yang berada di belakang mobil parkir untuk “mengungsi” sementara. Ketika mobil Pastika masuk halaman, ada ibu - ibu yang jadi calo sampai bersembunyi sambil jongkok di belakang mobil. Ketika Gubernur Pastika datang, suasana Samsat sudah sepi. “Kok, sepi, ya?” tanya Pastika ke Kadispenda Suarjana. “Ya, Pak jam-jam segini memang sepi,” kilahnya. Setelah itu Pastika bertanya ke salah satu petugas yang posisinya menerima pengaduan. Pastika bertanya bahwa ada saudaranya yang nyamsat diminta Rp 50 ribu gara - gara tidak bawa KTP. Dengan sigap petugas itu mengatakan, tidak ada pungutan uang ganti KTP seperti itu. Wajah petugas itu tegang, cukup lama Pastika bicara seperti masyarakat yang mengadu ke petugas pelayanan pengaduan. Tak hanya itu. Mantan Kapolda Bali ini juga menanyakan keberadaan para calo. “Mana calonya, yang mana calo ini?” tanya Pastika. Hal itu dijawab dengan tegas kalau tidak ada calo lagi. (*/yes/jpnn)


30

Kamis 10 Januari 2013

PERUMAHAN

Mie Edan Beri Sensasi Wueedan!

Bumi Yosomulyo Tawarkan Bunga 7,25 Persen GENTENG - Apakah Anda sedang mencari tempat hunian yang berada di antara Genteng dan Jajag? Anda bisa memilih perumahan Bumi Yosomulyo. Perumahan dengan gaya minimalis modern itu tertata apik dan nyaman dengan lokasi strategis berada di antara kota Jajag dan Genteng. Menjadikan tempat hunian ini cocok bagi Anda yang mempunyai mobilitas tinggi. Terutama bagi Anda yang menyukai konsep hunian yang segar dan nyaman, jauh dari kebisingan kota. Tidak salah jika Anda memilih perumahan Bumi Yosomulyo untuk menjadi tempat tinggal. Direktur Bumi Yosomulyo, Tri Yuli Susanto, SE mengatakan, perumahan Bumi Yosomulyo ini menyediakan dua pilihan rumah. Yakni tipe 36/48 dan tipe 45/98. Semua type ini dijual dengan harga sangat terjangkau. Rumah dengan tipe 36/48 bisa Anda dapatkan dengan harga Rp. 75 juta. Sedangkan rumah dengan type 45/98 bisa Anda dapatkan dengan harga Rp. 135 juta. Tentunya, harga ini bisa Anda lakukan dengan cara mengangsur dan dengan persyaratan yang mudah. “Bunga kredit kami tawarkan 7,25 persen dengan angsuran lebih murah dari pada nyicil sepeda motor,” kata Tri Yuli Susanto. Bagaimana dengan spesifikasinya? Spesifikasi yang diberikan pengembang boleh dibilang sangat baik. Yakni batu kali untuk pondasi, konstruksi dengan menggunakan beton bertulang, untuk dinding meggunakan batu bata merah, kerangka atap menggunakan kayu lokal, penutup atap genteng beton, lantai memakai keramik 30x30 bermotif, pflafon internit, di tambah dengan jalan lingkungan paving blok. Selain itu, semua tipe rumah mempunyai lahan kosong di belakang rumah yang bisa dikembangkan oleh pemilik rumah. Baik untuk pengembangan rumah atau dibuat taman sesuai dengan kreativitas pemilik. (adv/als)

DENY/RaBa

MODERN: Bumi Yosomulyo menawarkan suasana alam yang masih sangat segar. Cocok tempat beristirahat bersama keluarga.

CELLULAR

MEGA/RaBa

KULINER BARU: Rasakan sensasi kuliner Mie Edan yang terletak di Jalan Kapten Piere Tendean, Karangrejo, ini.

BANYUWANGI - Mi memang sangat familiar bagi lidah masyarakat. Asal mula makanan ini berasal dari Negeri Tiongkok. Jenis makanan ini bisa dikreasikan dengan berbagai variasi makanan lain. Tujuannya, tentu saja agar memberi kesan yang tidak membosankan. Salah satunya kreasi mi ada di RestoMie Edan. Di resto ini, tersedia berbagai macam menu mi. Dari yang gurih-nikmat, hingga pedasnya yang menyayat lidah. Sudah pernah mencoba? Jika belum, si-

lakan mencobanya. Resto ini bisa dikunjungi di Jalan Kapten Piere Tendean, Karangrejo (Timur Toko Obat Shin She). Mie Edan ini tidak hanya sekedar mi. Dengan cita rasa yang memberikan sensasi rasa pedas, mulai level satu hingga level lima, Anda bisa merasakannya. Hasilnya, tentunya akan memberikan kesan tersendiri bagi Anda yang suka menikmati makanan superpedas. Atau, jika Anda tidak suka pedas, Anda bisa pesan sesuai selera. (adv/als)

AMC Ditangani Dokter Bersertifikat AMC Skin Care, pusat perawatan kecantikan kulit yang memadukan teknologi terkini dilengkapi tenaga profesional. Yaitu dokter dan beautycian yang siap membantu Anda mewujudkan impian kulit sehat dan terawat. AMC memberikan solusi yang tepat bagi Anda yang mempunyai masalah kulit. Antara lain, jerawat, bekas jerawat, komedo, pori-pori besar, flek/ hiperpigmentasi, penuaan dini, kerutan, kulit sensitif, kulit kusam, kulit kasar dan kulit berminyak. AMC juga menyediakan body treatment seperti body slimming, body whitening, body whitening spa dan medical V-ozon. Pemilik AMC Banyuwangi, dr. Simpani mengatakan, AMC merupakan salah satu klinik kecantikan dan perawatan kulit yang telah tersebar di beberapa kota besar.

Dalam memberikan pelayanannya, AMC memberikan berbagai macam perawatan. Mulai dari maintenance facial hingga mengencangkan kulit wajah. Semua proses perawatan yang dilakukan dijamin dilakukan oleh orangorang yang berpengalaman dan bersertifikat. Alat yang dipakai pun menggunakan teknologi terkini. Jika Anda melakukan perawatan wajah, maka di AMC tempatnya. AMC beralamat di Jalan Raden Wijaya No. 14-16 Giri telepon 0333-7733751, atau di Genteng di Jalan Gajah Mada telepon 0333-7733752. Jember; Jalan Hayam Wuruk No. 125 Tempusari telepon 0331-7241246, Bondowoso, Jalan Diponegoro Nomor 111 Kota Kulon, telepon 03327745172. Sidoarjo, Jalan Yos Sudarso 49 telepon 0318942579. (adv/als)

TOHA/RaBa

ADA DI MANA-MANA: Gedung AMC di Jalan Raden Wijaya Giri siap menyambut Anda yang ingin tampil sehat dan cantik.

Salah Pilih Kaca Film, Kanker Kulit Mengintai WINDOW FILM (kaca film) Anda tahan dengan cuaca di siang hari? Matahari yang terik dan panas pasti begitu menyengat di kulit Anda. Tidak hanya panas saja, sinar matahari juga mempunyai efek negatif yang berbahaya bagi kesehatan. Yakni bisa berdampak terhadap tumbuhnya sel-sel kanker kulit. Tentu, kita ingin perlindungan yang terbaik guna menghadapi cuaca yang tidak bersahabat ini. Paling tidak, dengan suhu udara yang sangat panas akibat global warming ini, mendorong pengguna pemilik mobil selektif memilih kaca film atau lapisan kaca yang tahan panas dan mampu

TOHA/RaBa

BERJAJAR: Pemakaian kaca film Excellent menjadi pilihan terbaik untuk melindungi mobil dan kesehatan kulit Anda dari kanker kulit.

meredam cahaya. Kebutuhan tersebut dijawab oleh produk kaca film asal Amerika Serikat, Excellent. “Excellent adalah window film protection atau lapisan kaca yang terbukti mampu meredam panas maupun cahaya hingga sangat minim yang masuk dalam kabin. Ini yang membuat Excellent sangat laris di toko kami,” kata owner Aguung Variasi, Aming. Lapisan anti peredam panas dan cahaya ini tersedia dalam dua warna, silver, dan hitam. Untuk silver ada lima pilihan, dan hitam tiga pilihan. Kaca film excellent ini bisa didapatkan di Aguung Variasi Jalan A. Yani Nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. (adv/als)

Telah Dibuka Asia Furniture Mebel ISTIMEWA

RESMI: Toko BB Corner ini selain menjual Blackberry juga mengatasi berbagai permasalahannya. Silahkan kunjungi di Jalan Wahid Hasyim Nomor 77 Banyuwangi.

Dibuka, Bengkel Blackberry Corner BANYUWANGI - Hallo, apa kabar bagi Anda pengguna Blackberry (BB) mania? Sekarang Anda tidak perlu kebingungan jika handphone BB Anda mengalami kerusakan. Anda bisa datang di Jalan Wahid Hasyim Nomor 77 Banyuwangi. Untuk mengecek keadaan HP Anda di saat mengalami kerusakan, seperti lemot, back up data, blank layar, maupun mengisi aplikasi pada BB. Anda bisa datang dan konsultasikan keinginan setting pengaturan BB, atau ingin lebih canggih lagi. BB memang tidak terlepas dari permasalahan. Salah satunya adalah kegagalan BB untuk hidup kembali. Salah satu indikasinya, layar putih, layar gelap, atau mati total. Hal ini diakibatkan karena banyak faktor. Bisa software ataupun hardware-nya. Toko Blackberry Corner juga menyediakan tipe BB. Misalnya Davis dan Curve 9220. Harga BB dimulai Rp. 2 jutaan. “Kami siap mengatasi semua problem BB Anda. Jadi, tidak perlu khawatir lagi, semua permasalahan BB Anda akan terselesaikan dengan baik,” katan Yunan Muhammad, pemilik toko. (adv/als)

MEGA/RaBa

TAMPAK DEPAN: Griya Dadapan Indah Regency menawarkan akses dan fasilitas lengkap.

BANYUWANGI - Bagi Anda yang ingin melengkapi isi rumah dengan mebeler, bisa datang ke Asia Furniture di Jalan Kolonel Sugiono (Ruko Lavender No. 22D Kertosari) Banyuwangi. Tempat ini memang khusus melayani keperluan funiture dan interior. Antara lain, kasur spring bad, kasur spon, kursi jati, sofa minimalis, lemari, dan meja rias yang unik dan lucu. Yang lebih istimewa adalah pahatan atau ukiran kayu pada kursi, bernuansa batik, model minimalis, ada pula motif bergambar bunga dan potongan pahat dengan model

melengkung, maupun melingkar. Selain itu, Asia Furniture ini menyedikan hiasan tembok, pengganti cat, seperti wallpaper. Hiasan ini adalah salah satu solusi menghemat pengeluaran. Apabila anda bosan menggunakan cat, maka wallpaper adalah solusinya. Banyak pilihan sesuai karakter yang Anda inginkan. Bagi Anda yang rumahnya ingin tampil beda, ayo buruan datang. Silakan cek harga sesuai kemampuan kantong pribadi Anda. Dan, dapatkan juga kejutan dari Asia Furniture. Silakan hubungi telepon 081256121002. (adv/als)

Griya Dadapan Fasilitas Lengkap BANYUWANG I - Pe naw a ra n eksklusif untuk investasi masa depan ada di Griya Dadapan Indah Regency. Perumahan ini berada di Jalan Jember KM. 7 Dadapan. Akses transportasi Perumahan Dadapan ini mempunyai letak akses jalan nasional yang mudah terjangkau. Juga dekat dengan Bandara Blimbingsari, Poliwangi, Rumah Sakit Fatimah, dan POM Bensin. Owner Dadapan Indah Regency, Fafan Luika menjelaskan, perumahan miliknya adalah satu-satunya perumahan dengan fasilitas terlengkap. Sep-

erti one guard system 24 Jam, Taman Kanak-kanak/Play Group, Sarana Olahraga; Futsal, Volley Ball, Kolam Renang, Café’n Resto, karaoke, Studi Music, VIP Meeting Room, Musholla, Pasar Pagi, Luas Area 4.5Ha. Bahkan sesaat lagi kolam renang, Hotel, TPA, fitnes senam untuk wanita segera dibangun untuk melengkapi Dadapan Indah Regency. Untuk informasi dapat menghubungi 081333565758, 081999565758, dan 081803556688. Har ga rumah sudah termasuk IMB, listrik, dan air bersih. (adv/als)

LENGKAP: Toko mebel Asia Furniture di Ruko Lavender ini hadir untuk melengkapi pilihan koleksi Anda.

MEGA/RaBa


BERITA UTAMA

Kamis 10 Januari 2013

31

HALAMAN SAMBUNGAN

Dispendik Kumpulkan Pimpinan Sekolah n PEMKAB... Sambungan dari Hal 21

Kita siap mengantisipasi dampak putusan MK tersebut,” tegas Bupati Anas kepada sejumlah wartawan. Saat ini, Banyuwangi memiliki enam RSBI. RSBI itu terdiri atas satu unit sekolah dasar (SD), yakni SDN Model; dan dua unit SMP, yakni SMP Negeri 1 Banyuwangi dan SMP Bustanul Makmur Genteng. Khusus SMA

hanya satu unit, yaitu SMA Negeri 1 Giri. Tingkat SMK ada dua, yakni SMKN Banyuwangi dan SMKN Glagah. De ngan keluarnya putusan MK itu, maka secara otomatis status RSBI tidak ada. “Kita siap mengantisipasi dampak putusan MK itu,” katanya. Walau MK membubarkan RSBI, lanjut Bupati Anas, tidak semua sistem pengajaran yang selama ini dilakukan RSBI dibubarkan. Sistem pengajaran

bilingual mungkin masih bisa dilanjutkan meski sudah tidak menjadi RSBI. Bupati Anas mengatakan, selama ini RSBI memang banyak dikeluhkan karena ada pungu tan yang mahal. Lantaran yang buat kesepakatan orang kaya, jadi orang miskin yang sekolah di RSBI tidak bisa ikut ke sepakatan. “Orang mis kin tidak bisa mengikuti kesepakatan, karena tidak kuat melaksanakan kesepakatan itu,”

tegasnya. Bupati Anas mengaku segera melakukan konsolidasi untuk mengantisipasi dampak lokal yang diakibatkan putusan MK tersebut. Jangan sampai, kata Bupati Anas, putusan MK itu berpengaruh terhadap proses belajar-mengajar di beberapa sekolah RSBI. Proses belajar di sekolah RSBI, lanjut Anas, harus tetap berlangsung seperti biasa tanpa terpengaruh putusan MK. “Isu

Papan Reklame Kecamatan Roboh n POHON... Sambungan dari Hal 21

Tidak hanya itu, robohnya pohon tersebut juga nyaris menimpa rumah milik Srikanti, 47. Beruntung, batang pohon tersebut tertahan sebuah kabel PLN. Sehingga, pohon tumbang tersebut tidak sampai mengganggu kendaraan yang melintas. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi me nyebutkan, pohon tumbang ter-

sebut tidak sampai memutus jaringan PLN. Hanya saja, kabel jaringan listrik itu melar dan melengkung. Sampai siang kemarin, pohon tersebut masih belum dipotong. Sutrisno, warga Dusun Genitri mengatakan, pohon tersebut roboh sekitar pukul 09.00. ‘’Andai saja kena rumah, jelas rusak,” kata pekerja bangunan tersebut. Di lokasi lain, cuaca ekstrem membuat papan reklame mi-

lik Pemkab Banyuwangi di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, roboh. Bahkan, pohon yang tumbuh di sekitar kantor Kecamatan Singojuruh juga ambruk. ‘’Memang cuaca saat ini ekstrem. Semua warga harus hati-hati,” ujar Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, kemarin. Camat Nanik mengimbau warga agar waspada terhadap fenomena alam tersebut. Dia meminta warga bertindak cepat dengan mengepras dahan pohon

yang sudah lapuk. ‘’Ini sematamata sebagai upaya pencegahan dan antisipasi,” katanya. Berkaitan hal itu, salah satu warga sudah mulai mengepras pohon yang lapuk di jalan raya, masuk Dusun/Desa Gumurih, Kecamatan Singojuruh. Daun pohon yang dikepras tersebut bakal dijadikan makanan ternak. ‘’Ini bahaya kalau tidak dipotong,” ujar Beni, warga Desa Gumirih, di sela-sela mengepras pohon kemarin. (ton/c1/bay)

Hari Ini masih Berpotensi Ekstrem n BERPOTENSI... Sambungan dari Hal 21

Intensitas hujan pada pagi hingga siang hari cenderung lebih ringan. “Kecepatan angin rata-rata lima sampai delapan knot. Namun, kecepatan angin maksimum selama empat hari ke depan bisa mencapai 15 knot atau sekitar 30 kilometer (Km) per jam,” kata Atmaji. Menurut Atmaji, angin kencang tersebut tentu bisa memicu gelombang tinggi di perairan Banyuwangi, baik di Pantai Selatan maupun di Selat Bali. Di

pantai selatan Banyuwangi, tinggi gelombang rata-rata 2,5 meter. Tinggi gelombang maksimum di perairan tersebut berkisar tiga meter sampai empat meter. “Gelombang tinggi di Pantai Selatan tentu saja akan berpengaruh terhadap ketinggian gelombang di Selat Bali. Tinggi gelombang di Selat Bali maksimum dua meter,” paparnya. Tinggi gelombang yang mencapai tiga hingga empat meter tersebut sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran nelayan tradisional yang notabene melaut menggunakan perahu kecil.

“Kita mengimbau para nelayan berhati-hati. Sebab, tinggi gelombang Pantai Selatan rata-rata sudah cukup tinggi,” imbaunya. Seperti diberitakan kemarin, hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Banyuwangi. Cu aca yang demikian di pengaruhi siklon tropis yang terjadi sekitar Waingapu, tepatnya sekitar 285 kilometer barat daya ibu kota Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut. Tropical Cyclone Warning Centre BMKG Jakarta melansir hujan dengan intensitas ringan

hingga sedang berpeluang terjadi di seantero Pulau Jawa. Sementara itu, di pesisir selatan Jawa Timur (Jatim) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Di sisi lain, Stasiun Meteorologi Maritim Perak, Surabaya, mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di Selat Bali bagian selatandandiperairanselatanJatim. Tinggi gelombang maksimum di keduaperairantersebutberpeluang mencapai dua meter hingga tiga meter. Peringatan gelombang tinggi tersebutberlakuSelasa(8/1)sampai hari ini (10/1). (sgt/c1/bay)

Usai Sidang Langsung Orasi n SAMA-SAMA... Sambungan dari Hal 21

Andri terpaksa duduk di kursi pesakitan lan taran jotosan mautnya terhadap Kholik Bahtiar, 23, warga Jalan Ikan Kembang Waru, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Peristiwa yang terjadi se kitar pu kul 23.30 Sabtu 27 Oktober 2012 lalu itu mengakibatkan korban jatuh dari sepeda motor yang ditumpangi. Iro nisnya, korban meregang nyawa sebelum mendapat perawatan medis. Agenda sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Widarti SH didampingi dua hakim anggota, Bawono Effendi dan I Wayan Rumega, itu ada lah mendengarkan ke te ra ngan saksi. Kali ini, jaksa penuntut umum (JPU) Sahroli mendatangkan empat saksi ke persidangan untuk didengar kesaksiannya. Mereka adalah Agus Her mawan, 25, dan Herman Nike, 22, warga Lingkungan Sukorojo, Kelurahan Banjarsari. Dua saksi lain merupakan keluarga korban, yakni Rita (ibu kor ban) dan Didin Priyanto (kakak sepupu korban). Dalam kesaksiannya, Agus me ngatakan, dia bersama Andri, Di din, dan seorang rekannya yang lain, tengah melintas dari arah selatan. Malam itu mereka me ng endarai tiga sepeda mo tor. Sesampai di tempat ke ja dian perkara (TKP), di depan Hotel Warata, Kelurahan Ban jarsari, tiba-tiba dia dan tiga rekannya berpapasan dengan

gerombolan Kholik yang melintas dari arah utara. Saat berpapasan tersebut, gerombolan Kholik yang berjumlah sembilan orang itu mem-bleyer gas motor mereka. Bahkan, saat itu motor yang dikendarai Andri nyaris diserempet salah satu sepeda motor yang ditunggangi anggota gerombolan Kholik. “Tidak lama berselang, satu sepeda motor gerombolan Kholik jatuh. Kholik yang mengetahui rekannya jatuh langsung melintangkan se peda motornya di tengah jalan. Andri yang saat itu memu tar kendaraannya dan menghampiri Kholik malah disuruh pulang seraya tangannya mendorong dada Andri,” jelas Agus. Tidak terima mendapat perlakuan tersebut, Andri melayangkan bogem mentah ke kepala Kholik. Akibatnya, Kholik yang saat itu duduk di atas sepeda motor langsung terjatuh dan kepalanya membentur aspal. “Tapi jatuhnya tidak keras kok. Saya sempat menolong. Se baliknya, tidak satu pun ang gota gerombolan Kholik yang menolong rekannya yang terjatuh tersebut,” papar Agus. Agus mengakui, saat kejadian, dia bersama Andri dan dua rekannya yang lain baru saja me nenggak minuman keras. “Kami hanya minum bir. Saat saya menolong korban, saya juga mencium bau alkohol. Kemungkinan korban mabuk,” jlentrehnya. Pernyataan Agus dikuatkan Her man Nike. Pemuda yang satu ini mengatakan, saat ke-

jadian, dia bersama Andri dan Agus baru saja minum miras di salah satu cafe di Banyuwangi. Herman menambahkan, saat ter jatuh dari sepeda motor, kepala bagian belakang Kholik menghantam aspal. “Tetapi, tidak sampai terluka. Saya juga tidak melihat tubuh korban mengeluarkan darah,” kata dia. Sementara itu, ibu korban, Rita, mengaku baru mengetahui kejadian tragis yang menimpa pu tra pertamanya itu se kit a r p u ku l 0 1 . 0 0 , Mi n g g u (28/10/2012). Saat itu, seorang rekan Kholik memberi tahu Rita bahwa putranya dilarikan ke RSUD Blambangan akibat dipukul Andri. “Saat saya sampai RSUD, kata dokter, anak saya sudah tidak tertolong. Saat itu juga suami saya pingsan. Bahkan, pingsan berkali-kali. Saya tidak tega melihat jasad anak saya,” kata Rita. Meski beberapa saat setelah ke jadian ada pihak keluarga pe laku mendatangi rumah Rita dan memberikan uang santunan sebesar Rp 1,6 juta, Rita memohon agar majelis hakim menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada Andri. “Anak saya (Kholik) adalah tulang punggung keluarga. Saya mohon agar yang membunuh anak saya dihukum seberatberatnya,” pintanya. Giliran Didin menyampaikan kesaksian. Dia mengaku, sebelum kejadian, dia berkumpul dengan Kholik dan beberapa rekannya di sekitar jembatan dekat Pantai Boom. Setelah itu, mereka bergeser menuju depan kantor Pemkab Banyuwangi

un tuk menonton balap liar. “Di tengah perjalanan, kami terpisah,” ujarnya. Sejurus kemudian, dia bertemu Kholik yang saat itu dibonceng rekannya di depan kantor pemkab. “Saat itu, kon disi Kholik sudah lemas. Matanya terpejam. Wajahnya membiru,” paparnya. Tahu kondisi korban sudah lemas, beberapa rekan Kholik berinisiatif mengevakuasi pemuda yang satu itu ke RSUD Blambangan. “Tetapi, sesampai di RSUD, ternyata adik sepupu saya (Kholik) itu dinyatakan sudah tak bernyawa,” pungkasnya. Usai mendengarkan ke terangan sejumlah saksi, majelis hakim meminta JPU mendatangkan saksi ahli, yakni dokter yang memeriksa Kholik, untuk mengetahui penyebab pasti ke matian pemuda tersebut. “Si dang kami tunda sampai Rabu pekan depan (16/1),” kata Widarti. Sementara itu, usai sidang, ke luarga korban langsung be rorasi di halaman PN Banyuwangi. Mereka mendesak JPU menuntut Andri yang telah didakwa melanggar Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan hukuman seberat-beratnya seperti yang diatur dalam pasal tersebut “Sebab, ancaman hukuman Pasal 351 KUHP “hanya” tujuh tahun penjara. Jadi, kami ingin jaksa menuntut Andri dengan ancaman hukuman maksimal Pasal 351 tersebut. Jangan sampai pelaku pembunuhan dituntut ringan,” teriak perwakilan keluarga korban. (sgt/c1/bay)

Tetap Tenang dan tak Lagi Menjual Ternak n ATAP... Sambungan dari Hal 21

Warga Dusun Lider terpaksa menjual sapi dan kambing mereka lantaran panik. Harga jual ternak pun anjlok. Hal itu tampaknya menjadi pengalaman bagi warga lereng Gunung Raung. Kini, mereka tidak lagi mengambil langkah cepat dengan ‘’pindah tidur’’, apalagi sampai menjual hewan ternak. Masyarakat memilih bersikap lebih dewasa sambil memperhatikan imbauan pemerintah. Sampai saat ini, status gunung yang berdampingan dengan Gunung Meranti tersebut masih belum berubah sejak tanggal 22 Oktober 2012 lalu, yakni berstatus siaga (level III). Gempa tremor yang terekam seismograf rata-rata masih di bawah 10 mm amplitude. Nah, kini warga juga terancam angin kencang. Selama dua hari terakhir embusan angin cukup kencang. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang. Tidak hanya

itu, permukiman warga juga rusak akibat disapu angin. Rumah milik Juma’ati, warga Dusun Pasar, Desa Sumberarum, misalnya. Rumah milik ibu dua anak itu rusak lantaran diterjang angin kencang. Beberapa atap rumah tersebut jebol. ‘’Kejadiannya tadi malam sekitar jam 02.00. Saya kaget dan langsung keluar rumah. Saya kira gunung meletus, ternyata atap rumah saya tersapu angin,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sampai kemarin, atap rumah yang kini taruh di dapur tersebut masih dibiarkan. Sebab, atap yang melayang dan jatuh itu sudah tidak bisa diperbaiki. ‘’Ya gak bisa dipakai. Ini masih mau diperbaiki, menunggu suami pulang kerja,” jelasnya. Hal yang sama dialami Ahmad Saikhu. Bapak dua anak itu mengaku kaget bukan kepalang saat terdengar suara keras di belakang rumahnya. Dia mengira pohon cengkih menimpa atap dapur yang baru dia bangun. ‘’Tidak kaget gimana, suaranya

kencang sekali. Ternyata, hanya pohon pisang yang roboh,” katanya. Menurut dia, angin kencang semacam itu jarang terjadi di desanya. Bisa dikatakan, cuaca ekstrem tersebut sudah bertahuntahun tidak terjadi di desanya. ‘’Pokoknya, cuacanya sekarang lagi ekstrem. Apa memang ada kaitannya dengan gunung ya,” ujarnya penuh tanda tanya. Pohon roboh juga nyaris menimpa rumah warga milik Purwati. Beruntung, pohon Waru yang roboh itu terhalang pohon lain. Andai saja tidak ada pohon di sampingnya, bukan tidak mungkin pemilik rumah akan mengalami kerugian materi. Tidak hanya itu, angin kencang yang terjadi siang-malam tersebut juga membuat Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), tepatnya di Dusun Pasar, yang dipasang melintang di jalan juga jatuh Selasa malam lalu. Beruntung, kawat yang putus tertahan pohon. Kini, lampu tersebut diamankan warga agar tidak hilang. (c1/bay)

nasional pembubaran RSBI, tapi isu itu jangan sampai berdampak negatif di lokal,” katanya. Bupati Anas juga memerintahkan Kepala Dinas Pen di-

dikan Banyuwangi, Sulihtiyono, mengumpulkan pim pinan be berapa sekolah ber status RSBI. Tujuannya, membangun konsolidasi dan membicarakan

dampak pasca putusan MK tersebut. “Intinya, proses belajar anak didik jangan sampai terpengaruh putusan MK itu,” katanya. (afi/c1/bay)

Tertinggi Rp 45 Juta, Terendah Rp 19 Juta n TP GURU... Sambungan dari Hal 21

Guru yang lolos sertifikasi itu adalah guru SD, SMP, SMA, dan SMK. Jika lolos sertifikasi, maka mereka berhak mendapatkan tunjangan profesi dari pemerintah. Sulihtiyono menjelaskan, nominal tunjangan profesi yang diterima guru tidak sama. Nominal tertinggi yang diterima guru sebesar Rp 45,46 juta, dan nominal paling rendah Rp 19,87 juta. Nominal yang diterima para guru itu, lanjut Sulihtiyono, merupakan akumulasi tunjangan profesi yang diterima setiap bulan. Tunjangan profesi itu sudah ditransfer ke

rekening masing-masing guru pada akhir tahun 2012 lalu. Hanya, lanjut Sulihtiyono, belum semua guru yang lolos sertifikasi bisa menerima tunjangan profesi. Dari 7000 guru yang lolos sertifikasi, ada sekitar 114 guru yang belum menerima tunjangan tersebut. Belum cairnya tunjangan profesi bagi 114 guru itu, jelas Sulihtiyono, disebabkan adanya pemecahan Dirjen di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Awalnya, proses pencairan tunjangan profesi guru hanya kewenangan satu dirjen. Namun, beberapa waktu lalu Kemendikbud

memekarkan menjadi dua dirjen. Jadi, kini pencairan tunjangan profesi guru diurus dua dirjen. Pihaknya, lanjut Sulihtiyono, sudah mengutus bagian kepegawaian Dispendik untuk mengurus dan mempercepat proses pencairan tunjangan profesi bagi 114 guru itu. Dalam waktu dekat, pencairan pundi-pundi itu akan dilakukan. “Pencairan tertunda karena persoalan administrasi,” tegasnya. Karena itu, Kadispendik Sulihtiyono meminta para guru yang belum menerima tunjangan profesi agar bersabar. Sebab, tunjangan itu pasti cair dan hanya menunggu proses administrasi. (afi/c1/bay)

Hanya Mengisi Surat Pernyataan n RAZIA... Sambungan dari Hal 21

Petugas Satpol PP juga didampingi petugas Subdenpom Banyuwangi. Hasilnya, petugas mendapati delapan warga yang tidak mengantongi KTP saat berada di dalam kamar kos dan hotel. Tidak hanya itu, petugas juga berhasil menjaring 11 pasangan bukan muhrim yang kedapatan berduaan di kamar hotel.

Kepala Seksi (Kasi) Pe nyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan, razia KTP tersebut digelar sekaligus untuk mengantisipasi perbuatan mesum. “Tujuan utamanya adalah menjaga ketertiban umum,” ujarnya. Menurut Ripai, razia itu juga digelar untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa di Banyuwangi terdapat sejumlah hotel dan

tempat kos yang kerap dijadikan tempat mesum. Warga yang terjaring razia kali ini langsung didata dan diberi pembinaan di tempat. Mereka juga diwajibkan mengisi surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. “Apabila di kemudian hari mereka kembali tidak membawa KTP di tempat umum, mereka akan didenda Rp 50 ribu. Itu sesuai amanat Pasal 108 Perda Nomor 9 Tahun 2007,” pungkas Ripai. (sgt/ton/c1/bay)

Sembunyi di Bawah Rombong n ATAP WARUNG... Sambungan dari Hal 23

Meski tak memakan korban jiwa, tapi kejadian tersebut menyebabkan atap warung milik perempuan tersebut rusak dan tak dapat dipergunakan lagi. Is tiqomah menuturkan, saat kejadian berlangsung, dirinya sedang berada di dalam warung

bersama kedua anaknya yang masih balita. Saat itu angin berembus dari arah barat. “Seperti suara gemuruh, lalu menabrak atap warung hingga terbang berhamburan ke jalan,” ceritanya. Melihat atapnya beterbangan, Istiqomah lari sambil membawa kedua anaknya yang masih balita. Mereka bersembunyi di ba-

wah rombong. “Setahun lalu di bulan yang sama, atap warung ini juga terbang,” keluhnya. Berapa perkiraan kerugian akibat kejadian tersebut? Istiqomah mengaku belum tahu secara pasti. “Tapi perkiraannya sekitar Rp 2 juta,” sebutnya. Sampai kemarin sore, atap warung tersebut masih dibenahi keluarga dan tetangga Istqomah. (azi/c1/aif)

Ganggu Kendaraan Lewat n JALAN RUSAK... Sambungan dari Hal 23

Tentu saja, hal ini mengganggu kendaraan yang melintas. Jebol nya pipa PDAM tersebut baru diketahui beberapa hari terakhir. Semula, lubang jalan

kecil. Namun, lambat laun lubang jalan itu menganga. Sudah beberapa kali warga setempat menutup lubang tersebut menggunakan bata. Na mun, usaha itu tidak berhasil. “Sudah ditutup bata, tapi jebol lagi,” cetus Ima, warga desa setempat.

Menurut dia, jalan rusak itu jelas mengganggu kendaraan. Tidak sedikit pengendara yang nyaris mengalami kecelakaan. ‘’Makanya, warga di sini memasang batang pohon pisang agar pengendara tahu ada lubang,” kata pemilik konter ponsel itu. (ton/c1/aif)

Berpotensi Alami Penguapan n PAJAK... Sambungan dari Hal 32

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, dalam peraturan daerah (perda) dan perbup, jelas dise butkan bahwa pajak ABT adalah 20 persen dari kapasitas pe makaian air. “Sebenarnya tinggal menghitung kapasitas pemakaian air dalam sebulan be rapa? Kemudian, jika di-

nominalkan berapa? Nah, 20 persen dari nominal itu adalah pajak ABT,” terangnya. Dia mengakui, selama ini hal tersebut tidak tersampaikan ke DPRD. Tentang cara pemungutan pajak ABT juga tidak tersampaikan. Sehingga, Komisi II merasa tidak yakin perolehan pajak dari sektor ABT sudah maksimal. “Justru muncul keyakinan di benak kita bahwa sektor ini

sangat berpotensi mengalami penguapan. Buktinya, setelah tadi kita melakukan dialog (dengan orang PLTU Paiton), yang diungkap bukan berdasar fakta. Yang disampaikan hanya berdasar asumsi-asumsi kasar,” kata Aswari. Dia mengaku sangat terkejut dengan pembayaran pajak ABT PLTU Paiton yang sangat rendah. Itu dinilai tidak sesuai kapasitas penggunaan air yang setiap hari cukup besar. (pri/c1/als)

Lestarikan Lingkungan Hidup n TANAM... Sambungan dari Hal 32

“Tujuan kegiatan tersebut adalah agar siswa dan siswi SMPN 2 Arjasa tertanam karakter peduli lingkungan, sekaligus mempratekkan secara langsung karakter tersebut. Dengan begitu, semua siswa akan terciptan rasa cinta dan pe duli terhadap lingkungan semesta. Sehingga tidak sembarangan dan membabi buta untuk menebang pohon yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang,” ungkap Kepa la SMPN 2 Arjasa Zuned

Supriyohadi, M.Pd. Yang menarik, sebelum penanaman dimulai, seluruh siswa dan guru mengawali kegiatan dengan berjalan kaki dari sekolah menuju kawasan penanaman yang berjarak sekitar tiga kilometer. Sesampainya di lokasi, mereka disambut Kepala RPH Bayeman, Didik Suriyanto, dan seluruh stafnya. “Kegiatan ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Meski tampak sepele, namun bagi siswa, kegiatan ini merupakan investasi berharga terhadap pembentukan kecintaan terhadap lingkungan,” ibuh Zuned Supriyohadi.

Pihaknya berharap, lewat kegiatan ini, ke depan siswa SMPN 2 Arjasa dapat melakukan proses penanaman sendiri. Sehingga siswa dapat belajar langsung di alam. Lebih dari itu, penanaman tersebut juga diharapkan dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dan membangun kepribadian siswa untuk ikut sadar dalam melestarikan lingkungan hidup. “Selain itu setiap siswa diharapkan memiliki kepekaan tinggi terhadap lingkungan. Sehingga segera berpindah menghijaukan lingkungan yang gundul di sekitarnya,” tandan Zuned. (*/als)

Satu Poket Dijual Rp 5 Ribu n SIMPAN... Sambungan dari Hal 32

Data yang berhasil di kumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari tangan pelaku po lisi berhasil menyita 216 butir pil dextro siap edar. Selain itu, polisi juga menyita uang Rp 15 ribu yang diduga hasil pen jualan pil dextro. “Saya menunggu di rumah. Rata-rata yang beli pil itu anak-anak,” ujar Sunardi saat memberikan

keterangan kepada polisi. Ditambahkan, obat-obatan yang dibeli seharga Rp 100 ribu per boks itu dijadikan beberapa poket. Per poket berisi 18 butir pil dextro. “Setelah saya bagibagi, saya menjual satu poket se harga Rp 5 ribu. Per boks, saya dapat untung Rp 100 ribu. Itu jika laku semua,” paparnya. Kasatreskoba Polres Si tubondo, AKP Priyo Purwandito me ngatakan, penangkapan ter sangka dilakukan setelah

pi haknya menerima laporan dari masyarakat. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 196 jo Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. “Karena ter sangka terbukti, petugas langsung menjebloskannya ke sel tahanan Mapolres Situbondo,” pungkas AKP Priyo Purwandito. (rri/c1/als)


32

Kamis 10 Januari 2013

Sungai Meluap, Rendam Sedusun

SMPN 3 ARJASA

ISTIMEWA

ANTUSIAS: Kepala SMPN 2 Arjasa, Zuned Supriyohadi, Kepala KRPH Bayeman, Didik Suriyanto, menanam bibit sengon di sekitar Abu Putih, Arjasa.

Tanam 370 Bibit Sengon ARJASA - Guna mendukung program menanam pohon satu miliar yang dicanangkan Presiden SBY dan program penghijauan Pemkab Situbondokeluarga besar SMP Negeri 2 Arjasa, Situbondo, melakukan penanaman bibit Arjasa, di daerah sekitar Abu Putih, Kecamatan Arjasa, Selasa (8/1) lalu. Kegiatan OSIS yang bekerja sama dengan Perhutani, khususnya RPH Bayeman, itu menanam sebanyak 370 bibit pohon sengon. Acara tersebut diikuti sekitar 140 siswa, guru, dan karyawan SMPN 2 Arjasa. Mereka dibantu perwakilan RPH Bayeman n Baca Tanam...Hal 31

LEGISLATIF

EDY SUPRIYONO/RaBa

AIR BAWAH TANAH: Komisi II DPRD Situbondo melakukan kunjungan kerja ke PLTU Paiton, Probolinggo, kemarin.

NUR HARIRI/RaBa

AKIBAT PENDANGKALAN: Luapan air membanjiri rumah wargaTanjung Pecinan, Mangaran, kemarin (9/1).

Pajak ABT Berpotensi Menguap SITUBONDO - Komisi II DPRD melakukan kunjungan kerja (kungker) ke PLTU Paiton, Probolinggo, kemarin (9/1). Kungker itu dilakukan terkait pemanfaatan air bawah tanah (ABT) di BUMN itu. PLTU Paiton mengambil sumber yang terletak di Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo. Dalam kunker itu terungkap bahwa penghitungan pajak APB selama ini belum dilakukan secara transparan. Besarnya pemakaian air tidak seimbang dengan jumlah pajak yang dibayar oleh pemanfaat ABT. “Pajak ABT melekat pada PLTU dan PDAM. Hingga detik ini tidak ada penghitungan yang transparan oleh petugas yang melakukan penagihan pajak yang melekat di DPKD itu,” terang Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, H. Aswari n Baca Pajak...Hal 31

NARKOBA

NUR HARIRI/RaBa

DIPERIKSA: Tersangka pengedar dextro menjalani pemeriksaan di Mapolres Situbondo kemarin (9/1).

Simpan Dextro di Kasur, Pedagang Ikan Ditangkap BANYUPUTIH - Sunardi, 35, warga Dusun Nyamplong, Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih, ditangkap tim Reskoba Polres Situbondo. Itu setelah Sunardi ketahuan menyimpan ratusan pil dextro di rumahnya kemarin (9/1). Pria satu anak yang berprofesi sebagai pedagang ikan itu menyembunyikan obat keras siap edar di bawah tempat tidurnya. Itu dilakukan untuk mengelabui petugas jika sewaktu-waktu datang ke rumahnya. Setelah polisi mendapat informasi akurat, sekitar pukul 14.00 tim reskoba benar-benar datang ke rumah korban. Saat itu, korban sedang asyik tidur di kamarnya. Kepada polisi, pria tersebut tidak mengaku memiliki dextro. Tetapi, polisi tidak percaya begitu saja, dan langsung menggeledah rumah tersangka. Nah, saat polisi melakukan penggeledahan di bawah kasur, petugas menemukan ratusan pil dextro berwarna kuning siap edar. Saat itu juga Sunardi dan barang bukti berupa pil dextro diamankan di Mapolres Situbondo. Di hadapan penyidik, Sunardi mengaku baru satu bulan menjadi pengedar pil dextro tersebut n Baca Simpan...Hal 31

NUR HARIRI/RaBa

MANGKRAK: Puluhan perahu nelayan tidak beroperasi akibat cuaca ekstrem kemarin (9/1).

Cuaca Ekstrem, Nelayan Takut Melaut SITUBONDO - Sejumlah nelayan seharian kemarin (9/1) mengaku enggan melaut lantaran takut cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hampir semua nelayan di Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, dan Kampung Pesisir, Kecamatan Mangaran, Situbondo, memilih memarkir kapal mereka di tepi pantai. Selama beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem memang melanda sejumlah pantai di Kabupaten Situbondo. Keadaan itu membuat ombak laut besar dan membahayakan. Karena itu, para nelayan terpaksa tidak melaut demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk mengisi

waktu luang, sebagian nelayan merajut dan memperbaiki jaring ikan, dan ada pula yang memperbaiki perahu. Sugianto, 35, nelayan asal Kampung Pesisir Utara, Desa Kilensari, Panarukan, mengaku sudah empat hari perahunya disandarkan di bibir pantai. Dikatakan, selama cuaca masih belum bersahabat, dirinya tidak akan melaut. “Beberapa hari ini tidak ada nelayan yang berani melaut, karena ombak sangat besar dan angin kencang. Cuaca juga masih belum bersahabat. Karena itu, para nelayan hanya bisa memperbaiki jaring, membetulkan perahu, dan menunggu cuaca kembali normal,” papar bapak dua anak itu.(rri/c1/als)

MANGARAN - Hujan yang hampir setiap hari mengguyur Situbondo mengakibatkan air sungai di Dusun Pecinan Barat, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, meluap. Akibatnya, puluhan rumah warga satu dusun terendam air setinggi sekitar 40 centimeter. Meluapnya air sungai itu diduga disebabkan pendangkalan sungai. Apalagi, lokasi sungai yang dangkal itu tidak jauh dari permukiman warga. Sejak 2004 sungai irigasi di Dusun Pecinan Barat itu tidak pernah dikeruk apalagi diperbaiki. Sehingga, setiap kali hujan, air sungai meluap dan membanjiri permukiman warga. “Saat musim hujan seperti sekarang, air yang menggenangi rumah warga bisa sampai satu minggu tidak surut-surut,” tutur Miswah, warga setempat. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar B a n y u w a n g i , banjir yang menggenangi rumah warga satu dusun itu tidak hanya terjadi saat musim hujan. Tetapi, juga kerap terjadi di musim kemarau, terutama

saat saluran irigasi itu dialiri air. Warga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mengambil tindakan cepat, yaitu mengeruk dasar sungai yang mulai dangkal itu. “Harapan kami, pemerintah harus segera turun tangan. Paling tidak, lakukan pengerukan,” imbuh Miswah. Ke p a l a D u s u n P e c i n a n Barat, Alamin mengatakan, pihaknya sudah sering mengajukan permohonan ke desa dan pemkab. Namun, permohonan tersebut tidak pernah direspons. “Sudah capek, Mas. Sejak jadi kadus, saya sudah minta perbaikan tangkis. Paling tidak pengerukan,” kata Alamin. Lebih jauh, Alamin mengatakan, apabila hal tersebut terus-menerus dibiarkan, maka itu bisa menjadi tempat berkembang-biaknya nyamuk. Warga pun khawatir mewabahnya penyakit yang disebabkan nyamuk. “Khawatir pasti ada, tapi mau gimana lagi. Yang jelas, jangan berlarutlarut dan harus segera ditangani,” pintanya. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.