Radar Banyuwangi 10 Juni 2013

Page 1

SENIN 10 JUNI TAHUN 2013

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

Pengurus NU Dilantik

ABDUL AZIZ/RaBa

TEGALSARI – Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi masa khidmat 2013-2018 dilantik di halaman Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin (9/6). Rangkaian acara pelantikan itu sendiri berlangsung cukup ramai dan khidmat. Ribuan hadirin datang dari berbagai pelosok di Banyuwangi sejak pagi untuk mengikuti acara tersebut. Selain didominasi para kiai pengasuh pesantren dan pengurus NU mulai cabang hingga ranting dan anak ranting, n

PELANTIKAN: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi masa khidmat 2013-2018 dilantik di PP. Mabadi’ul Ihsan Tegalsari kemarin. Disumbang Bupati Kutai Timur Baca Radar Genteng.

Baca Pengurus...Hal 39

Pendaftaran Mulai 26 Juni BANYUWANGI - Dinas Pendidikan mulai merilis jadwal pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2013. Berdasar jadwal yang di susun, pendaftaran PPD akan di mulai 26 hingga 29 Juni 2013 mendatang untuk jalur reguler. Pendaftaran itu berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA. Khusus untuk calon peserta PPDB dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebelum mendaftar, mereka akan dilakukan tes fisik dan tes kesehatan. Tes fisik dan tes kesehatan untuk calon PPDB SMK akan dilakukan pada bulan Juni. Saat mendaftar, calon siswa SMK sudah dinyatakan lulus dan tes fisik dan tes kesehatan. Sedangkan seleksi dan pengolahan calon siswa baru semua tingkat akan dilakukan pada 1 Juli 2013 mendatang. Sedangkan pengumuman hasil seleksi dan pengolahan akan dilakukan pada 2 Juli 2013 mendatang. Untuk daftar ulang PPDB jalur reguler, akan dilakukan pada 3 hingga 4 Juli. Sedangkan untuk jalur mandiri, masa pendaftaran akan di mulai pada 5 hingga 6 Juli. Pendaftaran jalur mandiri hanya berlaku pada PPDB SMP,SMA dan SMK saja.

PIALA ADIPURA

Sama seperti jalur reguler, calon siswa SMK sebelum mendaftar akan dilakukan tes fisik dan kesehatan. Tes minta untuk jenjang SMA dan SMK akan dilakukan pada 8 Juli. Seleksi dan pengolahan jalur mandiri akan dilakukan pada 9 Juli. Pada 10 Juli akan diumumkan hasil seleksi jalur mandiri. Daftar ulang jalur mandiri akan dilakukan pada 11 hingga 12 Juli 2013. Sedangkan untuk penerimaan PPDB cadangan akan dilakukan pada 13 Juli 2013 untuk semua jenjang pendidikan. Tahun ajaran baru akan di mulai pada 15 Juli 2013 dan pelaksanaan MOS akan digelar pada 15 hingga 17 Juli. “Jadwal itu, masih akan di finalisasi pada Senin besok (hari ini, red),” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyino. Jadwal yang dirilis Dispendik itu sudah dipublikasikan di website Dispendik Banyuwangi kemarin (9/6). Walau masih akan dimatangkan dalam rapat, kemungkinan besar pelaksanaan PPDB tidak akan meleset jauh dari jadwal yang sudah ada. (afi/bay)

Penerimaan Peserta Didik Baru 2013 Jalur Mandiri

Jalur Reguler Pendaftaran : 26 - 29 Juni 2013 Tes fisik (khusus SMK) : sebelum 26 Juni 2013 Seleksi & Pengolahan : 1 Juli 2013 Pengumuman : 2 Juli 2013 Daftar Ulang : 3 - 4 Juli 2013.

Pendaftaran : 5 - 6 Juli 2013 Tes Minat : 8 Juli 2013 Seleksi & Pengolahan : 9 Juli 2013 Pengumuman : 10 Juli 2013 Daftar ulang : 11 - 12 Juli 2013 MOS : 15 - 17 Juli 2013

ZAKARIA/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

MENIMBUN: Alat berat beroperasi di TPSA Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

Sempat Diragukan karena Berubah Drastis BANYUWANGI - Piala Adipura yang berhasil diraih Banyuwangi untuk kategori kabupaten/kota sedang, bukan yang pertama kali diperoleh. Pada era pemerintahan Orde Baru, Banyuwangi langganan meraih piala simbol kebersihan kota tersebut. Penghargaan tertinggi bidang lingkungan dan kebersihan pada tahun 2013 ini, terasa cukup istimewa. Piala Adipura 2013 menjadi istimewa karena membutuhkan perjuangan dan kerja keras semua elemen masyarakat. Pada era Bupati Poernomo Sidik, Banyuwangi menjadi langganan memperoleh piala Adipura. Pada era itu, Banyuwangi sempat mendapat piala Adipura Kencana dari Presiden Soeharto n Baca Sempat...Hal 39

Empat Perampok Lumpuhkan Pasutri

Kronologi Perampokan di Glenmore 4 perampok bercadar mendatangi rumah Komari di Dusun Sidoluhur, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. 1

2 Perampok mencongkel jendela samping kanan rumah.

3 pelaku masuk rumah, 1 orang berjaga di teras. Komari dan istrinya diikat kain. Mulut korban ditutup selimut.

3

Perampok mengobrakabrik isi lemari dan kamar, tidak menemukan uang. Pelaku menemukan kamera 4 dan ponsel, lalu kabur.

JEPRET BERUNTUNG

BANYUWANGI – Empat kawanan perampok beraksi di rumah Komari, 55, warga Dusun Sidoluhur, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, dini hari kemarin (9/6). Meski tak sampai menyebabkan korban jiwa, korban mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta lebih. Sebab, sebuah kamera digital dan sebuah ponsel amblas digondol perampok. Diperoleh keterangan, kawanan perampok masuk rumah korban pukul 02.00 dengan cara mencongkel pintu jendela samping kanan rumah. Diduga

perampok yang masuk ke dalam rumah sejumlah tiga orang. Sedang seorang lagi menunggu di teras rumah sambil berjaga. Begitu berhasil masuk, tiga kawanan perampok bercadar itu langsung masuk ke kamar dan mengobrak-abrik isi lemari. Karena tak menemukan uang, ketiganya kemudian mengancam Komari dan istrinya, Sukarlik, yang tidur di depan televisi. Kedua tangan suami istri tersebut diikat dengan kain. Bukan hanya itu, mulut korban juga ditutup dengan selimut n Baca Empat...Hal 39

ZAKARIA/RaBa

Menyulap Bunga Rumput Liar Menjadi Sapu

Kerja Sampingan Hasilkan Rp 11 Juta Per Bulan Warga Lingkungan Karang Anom, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, berhasil menyulap bunga pohon perumpung menjadi barang berharga. Bunga rumput liar yang tumbuh di bekas tambak itu dirangkai menjadi sapu yang laris di pasaran. TOHA/RaBa

Dapat Voucher Belanja PENGENDARA Yamaha Mio J Teen nopol P 5569 XH ini sedang beruntung. Dia mendapat voucher belanja Rp 100 ribu di Indomaret. Voucher belanja dapat diambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Yos Sudarso 89 c Banyuwangi pada jam kerja, mulai pukul 09.00-15.00. Jangan lupa membawa foto kopi STNK. (*/bay)

http://www.radarbanyuwangi.co.id

A.F.ICHSAN RASYID, Banyuwangi SELAMA ini, bahan baku sapu terbuat dari ijuk pohon aren dan sabut kelapa. Namun yang dilakukan sekelompok warga, Lingkungan Karang Anom, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi ini memang beda. Warga Karang Anom membuat sapu menggunakan bahan baku bunga tanaman perumpung. Rumput itu tumbuh

secara liar di bekas tambak udang yang tersebar di beberapa tempat sekitar Kelurahan Karangrejo. Sekitar 20 tahun silam, rumput jenis ini sudah tumbuh dengan subur sejak tambak udang tidak lagi beroperasi. Awalnya, keberadaan rumput itu dianggap mengganggu lingkungan karena tumbuh menjulang. Warga awal bergotong royong membersihkan tumbuhan rumput perumpung itu. Namun usaha warga untuk membersihkan rumput itu, tidak berhasil. Meski sudah dibakar, namun tidak lama kemudian rumput itu tumbuh lagi. Bahkan, bongkahan rumput prumpung yang sudah dibakar itu tidak tambah mati melainkan tambah subur. “Dulu warga menggunakan daun rumput perumpung yang masih muda untuk pakan ternak,” papar Ketua RT Lingkungan Karang Anom, Murahman n Baca Kerja...Hal 39

Bupati Kutai Timur menyumbang NU dan ponpes Rp 200 juta Bupati tuan rumah jangan mau kalah

Berubah drastis, nilai Adipura Banyuwangi sempat diragukan Kalau tak percaya, tim penilai boleh ‘tukar nasib’ dengan pesapon

ICHSAN RASYID/RaBa

RAPI: Sapu dari bahan bunga rumput perumpung.

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


30

Senin 10 Juni 2013

SEMINAR: Lebih 400 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti seminar nasional di Uniba.

PERSIAPAN KURIKULUM 2013: Peserta seminar menyimak pembahasan kompetensi konselor untuk mengetahui fungsi dan peran BK.

Optimalisasi Peran Guru Bimbingan dan Konseling

Uniba Ditunjuk sebagai Kampus Pendampingan BK BANYUWANGI - Rencana pemerintah memberlakukan kurikulum baru pada tahun ini tentunya akan membawa konsekuensi. Jika dilihat secara mendalam, kurikulum 2013 yang akan diimplementasikan secara bertahap lebih menitikberatkan pada fungsi guru Bimbingan Konseling (BK) untuk pengembangan karakter siswa. Inilah materi pokok bahasan pada seminar nasional dan workshop yang digelar dua hari di Kampus Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) pada Sabtu (8/6). Seminar yang dibuka langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas itu juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Sulihtiyono, Rektor Uniba Drs H Teguh Sumarno, serta pejabat rektorat Uniba. Sementara nasa rumber yang hadir adalah Prof Dr Prayitno, Dr Marjohan, Dr Riska Ahmad. Dalam sambutannya, Rektor Uniba Drs H Teguh Sumarno menjelaskan tantangan yang harus segera diluruskan adalah seharusnya guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah adalah konselor yang mendidik, bukan dianggap sebagai momok yang ditakuti oleh siswa. “Peran guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 akan semakin penting,” katanya. Menurut Teguh, guru BK memiliki tugas untuk memberikan pendampingan secara intensif kepada siswa. Diharapkan, siswa dapat memilih sesuai dengan kemampuan, bakat, serta minatnya. Tidak hanya itu, seminar yang diikuti lebih dari 400 peserta yang terdiri dari dosen, guru, konselor profesional, kepala dan pengawas sekolah, serta mahasiswa ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang posisi BK dalam kurikulum 2013, mengembangkan wawasan dan meningkatkan kompetensi konselor dalam menghadapi kurikulum 2013, mengetahui fungsi dan peran BK dalam kurikulum 2013, dan menjadikan kurikulum 2013 sebagai momentum untuk semakin mengukuhkan BK sebagai sebuah profesi yang mapan. “Dalam

kesempatan ini, Uniba akan bertekad untuk memberikan pendampingan terhadap guru BK. Hal ini dibuktikan dengan kesepakatan dengan Universitas Padang. Dan di Jawa Timur, kampus yang memberikan pendampingan BK ini hanya ada di Uniba,” jelas Rektor yang hobi bermain bulutangkis itu. Sementara itu, Bupati Anas dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurut Anas, sejak 1,5 tahun ini, Pemkab Banyuwangi telah melakukan diskusi dengan Dinas Pendidikan dan kepala sekolah untuk menyikapi hasil penelitian yang mengatakan jika kenakalan anak terjadi antara di rumah dan sekolah. Berbagai kasus yang muncul anak tidak memiliki tempat untuk mencurahkan masalah. “Untuk itu, saya mendukung jika peran BK harus segera direvitalisasi. Diharapkan peran BK dapat membangun komunikasi yang baik dengan siswa,” jelas Anas. Hal senada juga dikatakan oleh salah satu narasumber Prof Dr Prayitno. Menurut dia, tujuan umum bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya. Dalam hal ini bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat, berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. “Dengan demikian peserta dapat mengetahui bagaimana guru BK memberikan pendampingan dan arahan kepada siswa secara berkelanjutan, bagaimana guru BK mengidentifikasi apa yang diminati dan masalah yang dihadapi siswa, serta bagaimana metode monitoring dan konseling yang seharusnya dilakukan sesuai kurikulum baru ini,” katanya. (adv)

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

TEKEN: Rektor Uniba H Teguh Sumarno menandatangani kerja sama dengan Universitas Padang yang diwakili Prof Dr Prayitno dan disaksikan Bupati Anas Sabtu (8/6) lalu.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, Mega Dwi P. Administrasi Iklan: Widi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 10 juni2013

Bupati Kutai Timur Sumbang Rp 200 Juta TEGALSARI – Acara pelantikan P C NU Ba nyuwangi ma sa khidmat 2013-2018 di Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, kemarin banyak dihadiri tamu is timewa. Salah satu tamu is timewa tersebut adalah Is ran Noor. Sehari-harinya Isran adalah Bupati Kutai Timur. Dia juga sebagai ketua Asosiasi Kepala Daerah dan Wali Kota se-Indonesia. Isran datang bersama Ketua Umum Tanfidziah PBNU KH. Said Aqil Siradj, menggunakan pesawat pribadinya dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang menuju Bandara Blimbingsari, Kecamatan Ro-

gojampi. Sebelum Said Aqil menyampaikan ceramahnya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga pengasuh Ponpes Mabadi’ul Ihsan memberi kesempatan kepada yang Isran Noor agar memberikan kata sambutan. Begitu naik ke atas pentas, ribuan tamu undangan langsung memberinya aplaus panjang kepada bupati yang suka menyumbang tersebut. Saat memberikan kata sambutan, Isran Noor menegaskan, bahwa ke-NU-annya tidak diragukan lagi. Apalagi di Kutai Timur, dia menjadi pembina PCNU. “Mulai tadi saya tidak disebut kalau saya NU, padahal saya ini NU

dunia akhirat,” ujarnya yang langsung disambut ger-geran hadirin. Bukan hanya itu, untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya adalah asli NU, Isran sempat mengajak hadirin membaca salawat secara bersama-sama. “Saya dulu yang memimpin, nanti diikuti semuanya agar nggak ngantuk,” pintanya dan tak lama kemudian dia membawakan bacaan salawat. Usai membaca salawat, Isran mulai buka kartu. Ternyata dia berminat untuk menjadi orang nomor satu di di negeri ini melalui pemilu presiden dan wakil presiden n Baca Bupati...Hal 39

ABDUL AZIS/RaBa

TEMAN AKRAB: (dari kanan) Bupati Kutai Timur Isran Noor, Bupati Anas, dan Ketua PBNU Said Aqil Siradj.

Kenalkan Teh Pucuk Harum Gus Hisyam: Berjuang di NU tidak Dibayar di Arena Pelantikan PCNU

SEMENTARA itu, Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH. Ahmad Hisyam Syafaat, mengajak semua jajaran pengurus di bawahnya untuk selalu kompak berjuang melalui organisasi yang didirikan oleh para ulama tersebut. Menurut Gus Hisyam - sapaan akrabnya - berjuang di NU memang tidak dibayar, namun justru mengeluarkan banyak tenaga, pikiran dan biaya. “Tapi saya berharap semua pengurus tetap kompak berjuang,” harap Gus Hisyam dalam sambutan pembukaan usai pelantikan, kemarin. Gus Hisyam menjelaskan, masih banyak program yang harus digarap oleh PCNU Banyuwangi, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi umat. Tiga program tersebut membutuhkan kerja keras dan kekompakan dari semua jajaran pengurus

NU. ‘’Mari kita songsong NU ke depan supaya lebih baik dan tetap kompak,” ajaknya. Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, KH. Hasan

13

“I LOVE RED ISLAND I LOVE BANYUWANGI 2” Pangesti Rokhi Dewi

Mutawakil Alallah juga menjelaskan, bahwa saat ini NU Jatim juga sedang berkerja keras memajukan dunia pendidikan. Namun, di luar itu, PWNU Jatim, juga sedang

giat mengembangkan siaran TV 9 yang kini tayangnya masih bisa dinikmati oleh beberapa kabupaten saja di Jatim n Baca Gus...Hal 39

14

“LAUNCHING I LOVE BANYUWANGI DI KAWAH IJEN” Rama Sinta

TEGALSARI - Teh Pucuk Harum semakin dekat dengan masyarakat. Kali ini Teh Pucuk berada di tengahtengah ramainya pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari, Minggu (9/6) kemarin. Dalam acara itu, Teh Pucuk juga memberikan informasi tentang kandungan dan kesegaran Teh Pucuk. Salah satunya adalah kualitas rasa teh terbaik dibandingkan teh lain. Teh Pucuk Harum diolah dari pucuk daun teh pilihan. Bukan daun teh biasa sehingga rasanya yang khas akan membuat badan tampak segar. Area Sales & Promotion Head Mayora Beverage, Aries Budiarto mengatakan, proses pengolahan Teh Pucuk ini sangat higienis. Pucuk teh terbaik di ekstrasi menggunakan teknologi khusus bersuhu rendah agar rasa dan aroma pucuk teh tetap terlindungi. Kandungan nutrisinya pun tetap terjaga. Teh Pucuk Harum dikemas dalam botol 1 kali pakai (botol baru) dan di isi secara cepat,

NUGROHO/RaBa

HIGIENIS: Teh Pucuk Harum selalu hadir dalam berbagai even masyarakat. Dukungannya terhadap kegiatan ini akan menjadi menyenangkan dengan kehadiran Teh Pucuk Harum.

otomatis dan tidak tersentuh tangan. “Semuanya ini demi tersajinya rasa teh ternikmat dan terjamin kebersihan higienitasnya,” katanya kemarin. Sehingga tidak heran jika berbagai sertifikasi pengakuan

15

“BERDAMPINGAN DENGAN PATUNG RA KARTINI” Rangga Ajudya

pun telah di raih oleh Teh Pucuk Harum seperti Sertifikasi Halal dari MUI dan Sertifikasi Keamanan Pangan ISO 22000 dari Badan Sertifikasi Internasional (SGS), yaitu pengakuan tertinggi badan internasional akan standar keamanan pangan. “Ini yang membuktikan Teh Pucuk Harum berkomitmen untuk menjaga kualitas produk. Teh Pucuk Harum, rasa teh terbaik ada di pucuknya,” pungkas Aries Budiarto. (adv/aif)


32

Senin 10 Juni 2013

Tasyakuran Sukses Unas Siswa Kelas VI SD/ MI se-Banyuwangi BANYUWANGI - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Banyuwangi melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) melaksanakan tasyakuran akbar SD/MI se-Kecamatan Banyuwangi di Gesibu Blambangan, Rabu (5/6) lalu. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan tiap tahun untuk siswa kelas VI SD dan MI se-Kecamatan Banyuwangi. Kegiatan dimulai dengan arakarakan siswa kelas VI yang dilepas

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan dilanjutkan dengan gowes sepeda. Setelah itu, kegiatan dilaksanakan di Gesibu Blambangan, mulai dari tarian, paduan suara, barong, dan juga pengajian oleh Ustad Sidiq. ”Selain itu juga ada gerakan makan ikan yang merupakan program pemerintah dalam mendukung Banyuwangi Cerdas,’’ kata Nurhamim, Ka UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi. Dalam kesempatan tersebut, juga diberikan santunan kepada anak yatim dan anak kurang mampu dan dilanjutkan pemberian bingkisan kepada peringkat 10 besar

unas tingkat Kecamatan Banyuwangi. Dalam peringkat 10 besar ini, SDN 4 Penganjuran Banyuwangi menempatkan 9 siswanya untuk menduduki peringkat terbaik. ”Alhamdulilah dalam unas lalu, di wilayah Kecamatan Banyuwangi lulus seratus persen dan tidak ada kendala dalam pelaksanaan ujian,’’ beber Nurhamim. Hadir dalam pelaksanaan tasyakuran tersebut, di antaranya Kabid TK SD Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs. Hamami, para pengawas sekolah, K3S Kecamatan Banyuwangi, para guru, dan siswa kelas VI SD/MI seKecamatan Banyuwangi. (*/als)

ISTIMEWA

PRESTASI: Ka UPTD Banyuwangi Nurhamim memberikan penghargaan 10 terbaik tingkat Kecamatan Banyuwangi.

Nilai Siswa SMPN 1 Srono Capai 38,55

TOHA/RaBa

REPRESENTATIF: Ruang belajar SDIT Al Uswah berlantai dua. Dukungan guru pengajar yang profesional amat membantu siswa lebih berprestasi.

Siswa SDIT Al Uswah Masuk 10 Besar Tingkat Kecamatan KALIPURO - Siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Uswah berhasil menunjukkan eksistensinya. Meski sekolah ini baru berumur enam tahun, namun prestasi siswanya patut diacungi jempol. Betapa tidak, rata-rata nilai sekolah pada ujian nasional (unas) tahun ini mencapai 26,43. Nilai ini sekaligus tertinggi se-Kecamatan Kalipuro. Kepala SDIT Al Uswah, Juwita Raras Maya, M.Pd mengaku senang atas prestasi yang diraih anak didiknya. Menurut Juwita, nilai ini merupakan target yang dipatok sekolahnya saat unas berlangsung. Target

SRONO - SMPN 1 Srono kembali menorehkan prestasi akademik. Untuk yang kedua kalinya, pada ujian nasional (unas) tahun ini, salah satu siswanya mendapat nilai tertinggi. Dia adalah Bima Magfur Abdillah Rahmat. Nilai unas yang berhasil diraih Bima adalah 38,55. “Kami menyambut baik sekaligus bersyukur jika salah satu siswa SMPN 1 Srono berhasil meraih yang tertinggi,” kata Kepala SMPN 1 Srono, Seno, M.Pd. Seno mengakui, tingkat kesulitan soal dalam pelaksanaan unas kemarin cukup variatif. Sedikitnya ada 20 soal tipe yang benar-benar mengasah otak peserta didik. Namun karena kesiapan

para siswa dengan dukungan para guru, akhirnya SMPN 1 Srono dapat memberikan konstribusi keduanya. “Jelas ini sebuah prestasi siswa dan sekolah yang membanggakan,” jelasnya Untuk itu, dalam kesempatan ini, Seno juga mengucapkan terima kasih kepada dua wakilnya, yaitu Ari Murdiati,SPd dan Basori Hadi, Sag., juga serta suluruh dewan guru dan komite sekolah. “Sekali lagi terima kasih atas dukungannya. Meski kita berada jauh dari kota, namun SMPN 1 Srono telah memberikab bukti nyata kepada kita semua, bahwa kita bisa memberikan prestasi,” pungkas Seno. (adv/als)

untuk mencapai nilai tertinggi ini bukan tanpa sebab. Salah satu alasannya adalah saat kesempatan try out berlangsung, para siswa-siswi SDIT Al Uswah nilanya selalu tampil terbaik. “Atas dasar itulah kami yakin tahun ini nilai unas akan bisa mencapai target. Bahkan dua siswa di antaranya ini masuk 10 besar peringkat terbaik se-Kecamatan Kalipuro,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Al Uswah, Karyono, SPd, M.T turut memberikan apresiasi kepada anak didik SDIT Al Uswah n

BERPRES TASI: Kepala SMPN 1 Srono, Seno, memberikan penghargaan kepada Bima.

RUBRIK PAJAK Pertanyaan :Mohon dijelaskan mengenai piutang pajak yang dapat dihapuskan? (Tami, Kraksaan) Jawaban :Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 68/PMK. 03/2012 Tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Pajak dan Penetapan Besarnya Penghapusan. Pasal 1 Piutang pajak yang dapat dihapuskan adalah piutang pajak yang tercantum dalam: Surat Tagihan Pajak (STP); Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT); Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT); Surat Ketetapan Pajak (SKP); Surat Ketetapan Pajak Tambahan (SKPT); Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah. Piutang pajak yang dapat dihapuskan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Wajib Pajak orang pribadi adalah piutang pajak yang tidak dapat ditagih lagi karena: Wajib Pajak dan/atau Penanggung Pajak meninggal dunia dan tidak mempunyai harta warisan atau kekayaan; Wajib Pajak dan/atau Penanggung Pajak tidak dapat ditemukan; hak untuk melakukan penagihan pajak sudah daluwarsa; dokumen sebagai dasar penagihan pajak tidak ditemukan dan telah dilakukan penelusuran secara optimal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan; atau hak negara untuk melakukan penagihan pajak tidak dapat dilaksanakan karena kondisi tertentu sehubungan dengan adanya perubahan kebijakan dan/atau berdasarkan pertimbangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Piutang pajak yang dapat dihapuskan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Wajib Pajak badan adalah piutang pajak yang tidak dapat ditagih lagi karena: Wajib Pajak bubar, likuidasi, atau pailit dan Penanggung Pajak tidak dapat ditemukan; hak untuk melakukan penagihan pajak sudah daluwarsa; dokumen sebagai dasar penagihan pajak tidak ditemukan dan telah dilakukan penelusuran secara optimal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan; atau hak negara untuk melakukan penagihan pajak tidak dapat dilaksanakan karena kondisi tertentu sehubungan dengan adanya perubahan kebijakan dan/atau berdasarkan pertimbangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center bebas pulsa Direktorat Jenderal Pajak 500200.

Baca Nilai...Hal 39 ISTIMEWA

BANYUWANGI • Rumah atau Villa •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah + Bangunan •

• Toyota Starlet ‘94 •

Jual tanah+bangunan lokasi asih ada air, Desa Wonorejo Bwi, hub. 0818351234.

Djl toyota starlet 94 merah metalik 1300 cc, plt DK, 52 jt, Hub 085646477168.

• New Avanza •

• Isuzu Panther ‘06 •

• Daihatsu Xenia ‘08 •

• Daihatsu Terios ‘07 •

Avanzacelebration!Indenskrgjg!Perde4-11Juni, dptknpketkredithny0,3%/bln.Ang.90rb/hr.Undian hdiah mnrk TV, kulkas, BB. dll. ICHA TOYOTA 081252946789.Auto2000Bwi0333-422000

Dijual Isuzu Panther ls tahun 2006, hitam, Rp. 155 juta, bisa cash/kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111– 081335897888

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV GMDF JJ tahun 2008 silver metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Isuzu Panther ‘05 •

• Grand Max ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS25 MT tahun 2005 hitam, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max (minibus) S40 IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010 hitam, harga 95 juta nego, barang istmw, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 hitam, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual: Daihatsu Xenia. Xi.Sporty 1.300 CC Th. 2010, Hitam Metalik, VR, PS, CD, Auto Mirror, pajak Panjang Harga Nego, Bisa Dibantu Kredit. Hub. 081914700510

• Tanah 2 Kapling • Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

BANYUWANGI Dijual Rumah atau villa SHM LT 450 m2 LB 150 m2 Ds. Taman Sari, Kecamatan Licin Hubungi 087755595703 / 03337705099.

• Jl. Ikan Paus • BANYUWANGI

• Perum Elit Sutri •

• Lmbg Keuangan/Investasi •

Djl rmh mrh/ oper kredit Lt 109, LB 60m di Perum Elit Sutri Bwi, hub 085230634123.

Tradg forex tnp loss dr 0 mdl 25jt (ea, vps&panduan lgkp), proft bs 10%/mg. Arif 085655926875 / 087757666039.

SITUBONDO

Dijual Ruko Joglo 10X20, Jl. Ikan Paus dpan SDN 3 Karangrejo, Lokasi strategis, hub 081236047833, tanpa perantara.

• Jl. KH. Agus Salim • Djl ruko 2lt lok Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi. CP : 081233650233 / 0333427190

• Jl. Argopuro • Jual rmh SHM 205m2, 95jt, LKP dkt "mega" & "royal", Jl. Argopuro 7B, Hb 082333008871

Ingin pasang Iklan? Hubungi: (0333) 412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224


BALJEBOL

Senin 10 Juni 2013

BALI

PENDIDIKAN

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Bapak Garap Anak Kandung Korban Ngaku Digauli 11 Kali

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

MENGENASKAN: Genteng di teras SDN Sruni 01 Kecamatan Jenggawah ambrol karena tidak pernah mendapat dana rehabilitasi.

SUMBERBARU –Setan apa yang merasuki Sugiono, 45, warga Dusun Krajan Kidul Blok Koloran, Desa Yosorati, Sumberbaru. Dia tega menyetubuhi Melati, bukan nama sebenarnya 12, yang tak lain anak kandugnya sendiri. Akibat perbuatan bapak bejat itu Melati yang baru duduk di kelas 6 SD kini tengah hamil enam bulan. Sugiono sendiri ditangkap polisi sekitar pukul 00.45 WIB Sabtu kemarin (8/6), di tempat kerjanya di Surabaya. Setelah ditetapkan sebagai tersangka,

Sugiono langsung dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Sumberbaru sambil menunggu proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, usai melapor ke Polsek Sumberbaru, korban oleh keluarganya sementara waktu diungsikan ke rumah saudaranya di kawasan Randuagung, Lumajang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ternyata Melati tak hanya sekali disetubuhi oleh bapaknya. Melati mengaku digarap hingga 11 kali dalam kurun beberapa bulan terakhir, hingga akhirnya korban ini hamil. Kasus ini sendiri baru terbongkar Rabu sore (5/6) saat ibu korban, Jn, 40 melihat kondisi fisik korban ada yang

berubah. “Ibu korban melihat perut anaknya agak buncit,” kata seorang polisi. Saat ditanya, korban tidak mengaku jika hamil namun beralasan hanya kegemukan. Ibu Melati pun tak percaya begitu saja dan membawa korban ke salah satu rumah tetangganya. “Kebetulan tetangga korban dukun beranak,” jelasnya. Dirumah sang dukun itu, korban diperiksa dengan cara pijat tradisional. Alangkah kagetnya ibu korban saat sang dukun mengatakan anaknya hamil. Antara percaya dan tidak percaya, ibu korban selanjutnya membawa anaknya tersebut RS Jatiroto untuk memeriksakan perut buah hatinya itu. Namun hasilnya sama, pihak

Genteng Teras SDM Sruni 1 Ambrol JENGGAWAH – Kondisi SDN Sruni 1 Kecamatan Jenggawah, benar-benar memprihatinkan. Gara-gara faktor usia dan guyuran hujan, genteng teras sekolah tersebut ambrol, sekitar pukul 05.00, Sabtu pagi kemarin. Untungnya, ambrolnya genteng di bagian teras depan sekolah tersebut saat siswa belum datang. Menurut Seniman, salah seorang guru, dua ruang kelas kondisinya memang memprihatinkan karena merupakan SD impres yang dibangun tahun 1979. Dijelaskan, genteng teras ambrol karena memang belum pernah direhab. “Dua ruang kelas itu hanya diperbaiki dengan swadaya sekolah,” ujarnya. Genteng yang ambrol di dua ruang kelas ditempati siswa kelas 1. Sebelum genteng teras ambrol, pihak sekolah sudah memasang beberapa penyangga dari bambu karena kondisinya sudah miring. Bagian usuk sudah banyak yang keropos dan bagian temboknya mulai retak. Sementara, untuk ruang kelas 2 kondisinya hampir sama. Ruang kelas atapnya menggunakan anyaman bambu dan sudah berlubang. “Rusaknya internet karena kalau hujan ruang kelas bocor,” paparnya. Sebenarnya, kata dia, pihak sekolah sudah berkali-kali mengirim proposal bantuan perbaikan ke Dinas Pendidikan Jember. Informasinya, akan dilakukan rehab dengan menggunakan anggaran tahun 2012. Namun kenyataannya,belum juga teralisasi. Dengan kejadian tersebut, pihak sekolah berharap agar secepatnya dilakukan rehab demi keselamatan siswa. “Bangunan yang sudah tua usianya ini agar mendapat dana rehab tahun ini,” katanya. Ini mengingat pula, jumlah siswa di SDN Sruni 1 cukup banyak. (jum/wnp/jpnn)

ADA APA LAGI

Menyelam, Wisdom Tewas SINGARAJ A - Seorang wisatawan domestik asal Kota Batu, Jawa Timur, dilaporkan tewas tenggelam, kemarin. Korban tewas saat melakukan penyelaman di kawasan Pantai Menjangan, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, yang menjadi salah satu spot penyelaman favorit di Kabupaten Buleleng. Korban tewas adalah Panji Wibisono, 36, asal Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Korban dilaporkan tewas tenggelam sekitar pukul 13.00 siang kemarin. Korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) itu sedang berlibur bersama rekanrekannya, dan diduga mengalami sesak napas saat menyelam. Korban diketahui tenggelam di sekitar pos dua, Pantai Menjangan. Saat menunjukkan gejala mengalami sesak nafas, korban sempat dievakuasi rekan-rekannya dan dibawa ke daratan. Saat itu pun korban sempat diberikan nafas buatan dan masih mengalami sesak nafas. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Gerokgak II dalam kondisi yang semakin kritis. Di tengah perjalanan, korban mengembuskan napas terakhirnya. Alhasil korban hanya menjalani pemeriksaan luar dokter di puskesmas yang terletak di Desa Pejarakan itu. Kanit Reskrim Polsek Gerokgak AKP Ketut Adnyana TJ didampingi Kapolsek Gerokgak Kompol Putu Juen, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Adnyana, polisi telah memeriksa keterangan dari sejumlah saksi, dan menguatkan dugaan bahwa korban meninggal karena sesak napas. “Dari pemeriksaan tim dokter, korban murni meninggal karena sesak nafas, yang dikuatkan dengan sejumlah tanda-tanda medis. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban,” jelasnya. (eps/yes/jpnn)

RS menyatakan bahwa korban positif hamil 6 bulan. Jn langsung mendesak korban untuk menceritakan siapa yang sudah menghamilinya. Seperti disambar petir di siang bolong, korban dengan polosnya mengatakan, jika dihamili bapak kandungnya sendiri, Sugiono. Tanpa menunggu waktu lama, hari itu juga JN langsung bergegas menuju Mapolsek Sumberbaru untuk melaporkan aksi bejat Sugiono yang tak lain adalah suaminya. Sementara Sugiono sendiri, setelah keluarganya heboh dengan kehamilan korban, dia langsung pergi ke Surabaya dengan alasan mau kerja. .(jum/ram/wah/jpnn)

Ada 8 Usulan Nama Tol Bali

RADAR JEMBER/JPNN

SITUASI KONDUSIF: Pasukan pengamanan dari bantuan polres tetangga sudah ditarik usai Pilkada Lumajang.

Logistik Pilkada Tetap Dijaga Ketat LUMAJANG – Meski perhelatan Pilkada Lumajang sudah rampung, namun semua logistik tetap mendapat pengawalan ketat. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi jika ada perintah khusus oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Atas gugatan pasangan calon yang tidak terima. Yuyun Baharitam, anggota KPU Lumajang menegaskan pihaknya juga tidak ingin gegabah. Hingga saat ini, dia masih menilai Pilkada Lumajang memiliki potensi berbuntut. Yakni gugatan dari pasangan calon tertentu di Mahkamah Konstitusi. Potensi itulah yang menurut dia

perlu diantisipasi. Dia khawatir, nantinya ada perintah dari MK untuk menunjukkan bukti-bukti terhadap pelaksanaan pilkada. Baik dalam bentuk administratif, maupun kelengkapan penunjang pilkada. Makanya dia menegaskan tetap memberlkakukan pengamanan ekstraketat kepada semua logistik hasil pilkada. “Semuanya tetap kami jaga. Semua logistik masih tetap mendapat pengawalan dari aparat keamanan,” terangnya. Dia menyebutkan, untuk administrasi hasil pilkada seperti berita acara, form perolehan suara dan yang menjadi hasil pokok pilkada

sudah tersimpan di kantor KPU. Pengamanan menurutnya tidak perlu diragukan. Karena sejumlah personil selama 24 jam bersiaga. Untuk material penunjang logistik seperti kotak suara, bilik, forma administrasi dan suratsuara menurutnya disimpan di gudang KPU yang berada di Amanda, Jalan Panjaitan Lumajang. Itu pun juga mendapat pengawalan petugas yang tidak berbeda seperti di kantor KPU. Yuyun memastikan, sebelum proses di MK tuntas, prosedur pengamanan dan kondisi logistik tetap seperti semua. (fid/sh/jpnn)

DENPASAR - Nama jalan di atas perairan (JDP) atau tol Bali hingga saat ini belum resmi ditetapkan. Menurut catatan Dirut PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Tito A. Karim mencatat ada delapan nama yang diusulkan dari berbagai elemen masyarakat di Pulau Bali ini. Mulai dari nama tokoh besar nasional, pahlawan nasional asal Bali, seniman besar, hingga yang berbau pewayangan. Bahkan, ada yang mengusulkan nama sesuai nama Ida Hyang Widi yang berstana di laut Menurut Tito, kalangan DPRD Bali melalui Ketua Dewan Cok Ratmadi dan Yayasan Soekarno Center Gus Marhaen mengusulkan nama Ir Soekarno. Sementara itu, Bupati Badung AA Gde Agung mengusulkan nama Soekarno-Hatta. Kemudian ada juga yang mengusulkan nama Pahlawan Nasional asal Bali Gusti Ngurah Rai. “Beragam. Totalnya dalam catatan saya ada 8 nama sementara yang diusulkan,” ujarnya sembari mengurai 5 nama lagi. Tito mengatakan selain tiga nama itu, ada usulan IB Mantra mantan gubernur Bali, kemudian Jalan Tol Baruna yang artinya nama Bhatara Baruna sebagai penguasa lautan. Ada juga nama seniman I Lotring hingga Nusa Banda. Masih dari unsur pewayangan ada juga usulan yang diambil dari epos pewayanan Ramayana Situ Banda. Situ Banda adalah jalan yang dibangun pasukan wenara, yang dipimpin Hanoman untuk masuk ke Kerajaan Alengka yang dipimpin Rahwana, yang telah menculik istri Rama yaitu Dewi Sinta. “Sangat beragam usulannya, dan saya kira bagus - bagus sekali filosofinya,” ujar Tito. Namun, usulan nantinya secara resmi akan diserahkan ke gubernur Bali, kemudian nanti akan dilanjutkan ke Kementerian Perhubungan. “Nanti menteri yang akan memutuskan sesuai dengan kajian. Tentunya dengan proses pertimbangan yang matang juga,” ujar Tito. Sementara itu, bagi Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali Nengah Tamba mengaku cocok dengan nama Jalan Tol Baruna atau Tol Situ Banda. “Kalau dua nama ini saya sepakat, karena filosofinya bagus bahkan cenderung nanti bisa menjadi jalan tol yang memiliki kekuatan luar biasa. Dua ini saya kira bagus, Tol Situ Banda atau Tol Baruna,” ungkapnya di tempat terpisah. (art/yes/jpnn)


38

Senin 10 Juni 2013

Dana Porprov Duluan, Cabor Belakangan BANYUWANGI - Pencairan dana Porprov membuat asa kontingen Banyuwangi di pentas dua tahunan tersebut terjaga. Namun, di balik hal itu ada keresahan yang dirasakan oleh pentolan cabang olahraga (cabor) di balik turunnya dana yang bersumber dari APBD 2013 tersebut. Di antaranya mengenai tersendatnya pencairan dana pembinaan cabor itu sendiri. Dari pencairan dana yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, ternyata hanya dana Porprov dan sekretariat KONI saja bisa dicair. Total dana yang digelontorkan ke rekening KONI mencapai sekitar Rp 2 miliar. “Dananya yang cair hanya untuk Porprov dan sekretariat KONI,� ujar Joko Triyadni, ketua kontingen

Porprov Banyuwangi. Dana kontingen Porprov sendiri sejauh ini sudah siap dipergunakan untuk membiayai keperluan di Madiun mendatang. Termasuk akomodasi dan keperluan atlet serta ofisial cabor di arena Porprov nanti. Selain dana Porprov, dana sekretariat KONI juga sudah dicairkan oleh pemerintah daerah. Hanya saja, terkait dana pembinaan cabor, Joko menyatakan belum ada kejelasan pencairannya. Dari total anggaran Rp 3 miliar, artinya baru Rp 2 miliar saja yang bisa diterima oleh KONI. Sisanya, senilai Rp 1 miliar masih ngendon di kas pemerintah daerah. Soal kepastian kapan pencairan dana pembinaan cabor tersebut, Joko belum bisa me-

mastikan sejauh ini. Sebab, proses penganjuannya sendiri sudah menjadi satu dengan kebutuhan dana Porprov yang dipinjami dari dana pembinaan cabor senilai Rp 3 miliar tersebut. Sementara itu, terkait pencairan dana cabor yang belum jelas tersebut, Plt kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ahmad Khairullah menyatakan bahwa mekanisme pencairannya dilakukan bertahap. Sebagai tahap awal dana dicairkan untuk keperluan Porprov. Setelah itu barulah dana untuk cabor akan segera dicairkan. “Pencairan dananya bertahap. Setelah pertanggungjawaban Porprov selesai dana pembinaan cabor baru bisa dicairkan,� bebernya. (nic/als)

NIKLAAS ANDRIES / RaBa

LAGA SERU: Pemain Pelita Timur (biru) mengurung permainan Persada Bulusan (merah) di kompetisi Divisi II Pengkab PSSI Banyuwangi di Lapangan Desa Watukebo, Rogojampi, kemarin.

Tekuk Persada, Pelita Timur Tantang Regal ROGOJAMPI - Pelita Timur Kampung Mandar memastikan langkah ke babak delapan besar kompetisi Divisi II Pengkab PSSI Banyuwangi. Kepastian itu diperoleh setelah dalam laga yang digelar di Lapangan Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, kemarin (9/6), tim asuhan Andik Susanto itu sukses menundukkan rivalnya, Persada Bulusan, dengan skor 2-0. Dua gol tim Pelita Timur disumbangkan Asmuni pada menit ke-6 dan menit 55. Gol cepat tim lawan membuat Persada tersentak. Mengejar defisit gol membuat tim asal Bulusan, Kalipuro, ini tampil menekan. Sejumlah peluang tercipta untuk mengerjar ketertinggalan. Sayang, hingga babak pertama usai, Pelita Timur mampu mempertahankan keunggulan dengan skor tipis 1-0. Di babak kedua, baik Persada maupun Pelita Timur samasama tampil terbuka. Peluang diperoleh kedua tim untuk menjebol gawang lawan masing-masing. Persada yang tampil dominan di paruh babak kedua kembali dikejutkan oleh gol Pelita Timur. Lewat serangaan balik cepat Asmuni kembali mengoyak jala Persada untuk kali kedua menit 55. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Pelita Timur. Skor ini pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Kemenangan yang sekaligus mengantar tim asal Kampung Mandar ini melenggang ke babak delapan besar kompetisi Divisi II Pengkab PSSI Banyuwangi. Kemenangan Pelita Timur memastikan tim asal Kampung Mandar ini bertemu dengan tim asal Galekan, Regal FC. Kedua tim akan saling berta-

rung untuk memperebutkan tiket ke babak semifinal kompetisi Divisi II zona I. Pertandingan babak delapan besar antara kedua tim akan dimainkan pada 21 Juni mendatang.

Kompetisi Divisi II pengkab PSSI Banyuwangi diikuti lebih kurang 101. Mereka berasal dari tim di kasta Divisi II dan III. Pertandingan mempergunakan format sistem gugur.

Ada 24 tim teratas yang akan berhak menyandang sebagai tim Divisi II. Sedangkan sisanya akan menyandang status sebagai tim Divisi III di musim berikutnya. (nic/als)

Konsumsilah Kulit Manggis untuk Mencegah Kanker Hati KANKER hati adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang saat ini. Kanker ini muncul dari organ hati sendiri, bukan akibat keganasan organ lain yang menyebar ke hati. Gejala klinisnya antara lain hepatomegali atau pembesaran hati, sakit perut, atau gangguan hati lain. Hati adalah salah satu organ besar dalam tubuh, yang terletak di bawah paru kanan dan tulang rusuk. Hati memiliki fungsi penting dalam metabolisme makanan untuk menghasilkan energi serta sebagai organ penyimpan darah. Namun, beberapa jenis tumor dapat berkembang di hati. Walaupun demikian, tumor itu ada yang jinak dan ada yang ganas. Bila tak mengandung sel kanker, ia disebut tumor jinak, tapi bila mengandung sel kanker ia disebut tumor ganas. Hingga saat ini belum ada ahli yang dapat me mastikan apa penyebab kanker ini. Yang bisa mereka lakukan adalah mengirangira faktor risikonya. Sesuatu yang meningkatkan kemungkinan seseorang men derita kanker dise but faktor risiko, sedangkan yang menurunkannya disebut faktor protektif. Faktor risiko itu ada yang bisa dihindari, ada yang tidak. Salah satu yang bisa dihindari adalah merokok dan yang tak bisa dihindari adalah genetik. Kendati beberapa faktor risiko dapat dihindari, bukan berarti Anda seratus persen dapat terbebas dari kanker. Sebaliknya, orang yang hidupnya penuh dengan faktor risiko belum tentu akan menderita kanker. Hepatitis B dan C kronis merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker hati. Dan risikonya akan meningkat bila seseorang menderita kedua hepatitis itu secara bersamaan. Ganguan metabolisme pun dapat meningkatkan risiko kanker hati, misalnya kelainan yang menyebabkan penumpukan zat besi dalam hati, yang disebut hemochromatosis. Data menunjukkan, lelaki lebih rentan terkena kanker hati ketimbang perempuan. Pengobatan untuk yang sudah kena adalah dengan transplantasi hati. Selain hanya bisa di-

lakukan di luar negeri, biaya treatment ini sangat mahal. Tapi, untuk mencegahnya, yang perlu dilakukan adalah skrining rutin dengan pemeriksan darah, USG, dan CT Scan. Bisa juga dengan rutin mengonsumsi antioksidan tingkat tinggi. Apa misalnya? Xanthone, yang terdapat dalam kulit buah manggis. Peneliti luar negeri, seperti Martin (1980), Kanchanapoom (1998), Nakasone (1998), Paul (1998), Nakatani (2002), dan Matsumo ( 2003) melaporkan bahwa 10 mikron/ml alfa-mangostin (turunan xanthone) yang diisolasi dari kulit buah manggis mampu menghambat sel leukimia HL-60 pada manusia, dan garcinone E (juga derivat xanthone) efektif untuk menghambat kanker hati, kanker lambung, dan kanker paru. Khasiatnya bahkan jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flauraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone. Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang khasiat kulit manggis tersebut bisa m e m bacanya di buku berjudul K u l i t Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia se-Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu menggiling kulit manggis dulu? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah nama zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@ manggisgarcia.com, atau website www. manggis garcia.com. Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358 Situbondo 087885198976


Senin 10 Juni 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Diminta Prioritaskan Bidang Pendidikan n PENGURUS... Sambungan dari Hal 29

para utusan dari Badan Otonom (Banom) NU juga hadir, seperti Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU, Ikatan Pelajar Putri NU, dan Ikatan Pelajar NU.

Hadir juga para tokoh lintas agama, utusan dari organisasi massa Islam, jajaran forum pimpinan daerah, para ketua partai politik, serta para pejabat Pemkab Banyuwangi dan tampak pula anggota Komisi X DPR RI, Albert. Sebelum mengikuti acara

pelantikan, para tamu undangan yang hadir sejak pagi hari terlebih dahulu mengikuti peringatan Isra Mikraj, dengan pembicara Ustadz Ghofar dari Kecamatan Rogojampi. Sedang acara pelantikan sendiri dilakukan pada sore hari atau usai salat duhur. Sehingga

selama sehari penuh, ribuan hadirin mengikuti acara di Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan. Acara pelantikan sendiri dilakukan oleh Katib Syuriah Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur, KH. Safrudin yang hadir bersama Ketua Tanfidziah PWNU KH. Hasan Mutawakil Alallah.

Aksi Tandingan di Depan Kantor PCNU SEMENTARA itu, peringatan hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-90 di Banyuwangi diwarnai protes kemarin (9/6). Itu terjadi lantaran pintu gerbang kantor Pengurus Cabang (PC) NU Banyuwangi digembok. Padahal, sekitar 50 orang warga yang mengatasnamakan forum MWC NU Banyuwangi hendak menggelar pengajian dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) NU di lokasi tersebut. Tak pelak, puluhan anggota forum tersebut meradang. Mereka menuding para pengurus PCNU yang di hari bersamaan dilantik di Pondok Pesantren (Ponpes) Mabadi’ul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, sengaja menzalimi mereka. Bahkan, lantaran pintu gerbang kantor PC NU Banyuwangi digembok, peringatan Harlah NU, itu pun dilakukan di atas trotoar tepat di depan kantor yang berlokasi di jalan Ahmad Yani Banyuwangi tersebut. Sejumlah tokoh antara lain, H. Ikrom Hasan (mantan pengurus PC NU Banyuwangi); Kiai Syamsul Ma’arif asal Ketapang, Kecamatan Kalipuro; dan Ketua Ranting NU Plampangrejo, Cluring, Kiai Nurhadi tampak hadir dalam acara tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kalangan MWC NU yang mengadakan acara di depan kantor PCNU Banyuwangi adalah mereka yang menolak

HARLAH: H Ikrom Hasan berorasi di depan kantor PCNU di Jalan A Yani Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

hasil Konferensi Cabang (Konfercab) yang dilaksanakan di Ponpes Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Januari 2013 lalu. Alasannya, kepengurusan PCNU yang dilantik kemarin merupakan hasil dari proses yang sangat tabu dalam tubuh organisasi NU, yakni riswah alias money politics. Ketua Forum MWC NU Banyuwangi, Imam Hudori mengatakan, pihaknya memang mempersoalkan kepengurusan PC NU yang dilantik kemarin. ”Praktik suap menyuap itu dilakukan oleh pengurus terpilih yang hari ini (kemarin, Red) dilantik,” tudingnya. Imam mengklaim telah melaporkan praktik politik uang

dalam Konfercab NU Banyuwangi tersebut kepada Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur dan Pengurus Besar (PB) NU. “Bukti riswah tersebut ada. Bukti investigasi dari tim PW NU Jatim juga sudah kita pegang. Dan sudah terbukti bahwa pemilihan (kepengurusan PCNU Banyuwangi) dalam Konfercab di Blok Agung, benar-benar menggunakan intrik money politics. Ini suatu kemunkaran. Kita punya kewajiban untuk meluruskan. Menurut kami, pengurus yang hari ini (kemarin, Red) dilantik itu tidak sah,” cetusnya. Sementara itu, pengurus MWC NU Genteng, Sentot Hariyanto menyesalkan aksi

gembok pagar kantor PCNU Banyuwangi tersebut. Menurut dia, langkah tersebut adalah bentuk ketidakdewasaan para pengurus PCNU Banyuwangi. “Ini bentuk kezaliman yang tidak bisa ditoleransi,” katanya. Sentot menambahkan, sebagai warga yang menginginkan NU bersih dan bebas praktik suap-menyuap, dirinya berharap temuan-temuan pelanggaran yang diungkap Forum MWC NU Banyuwangi, itu ditindaklanjuti PB NU. “Kalau ternyata tidak ada tindak lanjut, kami akan melakukan demo besar-besaran menuntut PB NU turun ke Banyuwangi untuk menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya. (sgt/bay)

Diduga Membawa Dua Motor n EMPAT... Sambungan dari Hal 29

“Mereka tanya uang sambil mengancam pakai senjata kayak keris,” kata Komari. Kontan saja, mendapat ancaman tersebut, Komari dan istrinya ketakutan, bahkan mereka sempat berteriak minta tolong. Beruntung tak lama kemudian, tetangga sekaligus keponakannya, Maisaroh, mematikan lampu listrik di teras rumahnya. Rupanya, matinya lampu tersebut membuat kawanan perampok ketakutan. Satu per satu mereka keluar rumah

melalui pintu depan lalu pergi meninggalkan rumah dengan naik sepeda motor sambil membawa sebuah ponsel dan kamera digital milik korban. “Mereka kayaknya bawa dua sepeda motor,” tutur Komari. Pagi harinya kejadian tersebut mengundang perhatian para tetangga. Mereka langsung datang ke tempat kejadian perkara, begitu juga dengan aparat Polsek Glenmore. (azi/aif)

terus mengalir. “Banyak-banyak sekali tawaran beasiswa, Universitas Harvard, Australia, di Timur Tengah, banyak yang memberikan tawaran ke PBNU,” sebutnya. Di luar masalah pendidikan dan kesehatan, Said juga mengajak kepada semua jajaran pengurus dan warga NU, agar dalam berdakwah selalu meneladani para pendirinya, seperti KH. Hasyim As’ary, KH. Wahab Hasbullah, KHR. As’ad Syamsul Arifin, serta sejumlah kiai lainnya. Yaitu dalam berdakwah selalu menggunakan cara yang elegan, dengan mengedepan prinsip keseimbangan, toleran dan adil. “Tidak menggunakan kekerasan dan bom,” tandasnya. (azi/bay)

Kementerian LH Cek Ulang Penilaian n SEMPAT... Sambungan dari Hal 29

“Terakhir pada era Bupati Poernomo pada tahun 1996 lalu,” ungkap Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan. Sedangkan pada era Bupati Samsul Hadi, piala adipura mulai tidak mampir lagi di Banyuwangi. Meski begitu, namun pada era Bupati Samsul tidak sampai mendapatkan predikat sebagai kota paling kotor. Sama seperti pada era Bupati Samsul Hadi, pada era Bupati Ratna Ani Lestari juga tidak berhasil meraih piala Adipura. Sebaliknya akhir pemerintahannya, Bupati Ratna meninggalkan Banyuwangi dengan predikat sebagai kota paling kota di Jawa Timur.

Pada era Bupati Ratna pula, DKP dilikuidasi dan dilebur menjadi satu dengan Dinas Pekerjaan Umum. Para akhir pemerintahannya, soal kebersihan kota sempat menjadi problem besar karena tidak memiliki tempat pembuangan sampah akhir (TPSA). Lokasi TPSA di Keluruhan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, sempat diblokir warga sekitar. Akibatnya, truk-truk sampah tidak bisa masuk dan akhirnya sampah menumpuk dan berserakan di mana-mana hingga mengantarkan Banyuwangi sebagai kota paling kotor di Jatim. Baru pada era Bupati Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi kembali berhasil meraih piala Adipura. Sebelum meraih piala Adipura, pada tahun 2012 lalu, telah mendapatkan sertifikat

Adipura sebagai kota bersih. Tim penilai tim Adipura Kementerian LH sempat ragu dengan hasil kerja tim penilai yang dibentuk. Keraguan itu dipicu hasil perolehan nilai yang di dapatkan Banyuwangi yang luar biasa tinggi. Hasil penilaian tim berubah drastis dari dua tahun sebelumnya. Untuk membuktikan akurasi nilai dari tim itu, Kementerian LH sampai-sampai menurunkan tim untuk meng-cross check ulang hasil penilaian yang dilakukan tim. Dari cross check ulang itu, Kementerian LH baru percaya dengan hasil kerja tim penilaian. “Penilaian Adipura dua kali dinilai. Tim bentukan Kementerian LH dan Tim Kementerian LH langsung turun ke Banyuwangi,” ujar Arief. (afi/bay)

Maju Konvensi Lewat Demokrat n BUPATI... Sambungan dari Hal 31

Bahkan secara berkelakar dia berjanji akan mengangkat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, sebagai menteri dalam kabinetnya jika terpilih sebagai presiden. “Ya

n GUS... Sambungan dari Hal 31

Ke depan, PWNU Jatim berharap siaran TV 9 akan terus meluas ke semua kabupaten termasuk Banyuwangi. “Ini masih terus kita upayakan, dan Isnyaallah dana sudah ada, tinggal masalah teknis

OLAH TKP: Polisi mengecek jendela yang dicongkel kawanan perampok, kemarin.

Bisa Dipanen November hingga Mei n KERJA... Sambungan dari Hal 29

ICHSAN RASYID/RaBa

LIAR: Warga memangkas bunga rumput perumpung.

perumpung itu mendatangkan pundi-pundi yang cukup lumayan. Sapu ijuk berbahan baku bunga rumput perumpung pun, laris manis di pesan warga. Dalam setiap harinya, warga yang tergabung dalam kelompok berhasil memproduksi sapu hingga 25 unit. “Kita bikin sapu ini pada malam hari setelah pulang kerja,” paparnya. Dalam satu bulan, produksi sapu warga Karang Anom mencapai 750 unit. Untuk menjual produksi itu, warga tidak perlu susah-susah memasarkan sendiri melainkan setiap bulan sudah ada yang datang memborong sapu perumpung made in Karang Anom. Warga menjual sapu hasil

tuturnya. Said juga berpesan, agar PCNU Banyuwangi tetap semangat menjalankan program organisasi khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan, yang saat ini juga menjadi prioritas PBNU. Bahkan Said menyampaikan bahwa saat ini PBNU terus berusaha mendirikan Universitas NU (UNU) di sejumlah kota di Jawa dan luar Jawa. “Saat ini sudah berdiri lima UNU, Insyaallah 2015 nanti sudah berdiri sepuluh,” tandasnya. Masih di bidang pendidikan, Said juga menyebutkan bahwa kerja sama program beasiswa dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri juga terus dilakukan. Bahkan tawaran beasiswa bagi pelajar NU juga

siapa tahu, jadi presiden itu kan bukan takdir, tapi nasib,” tutur Isran lagi-lagi mengundang tawa dan ger-geran yang hadir. D i a k h i r s a m b u t a n n y a, Isra Noor yang berencana mengikuti konvensi calon presiden melalui Partai De-

mokrat tersebut, menyumbangkan uang kepada Pesantren Mabadi’ul Ihsan dan PCNU Banyuwangi. “Untuk NU Rp 100 juta dan Pesantren Mabadi’ul Ihsan Rp 100 juta. Nanti setelah acara bisa langsung berhubungan sekpri saya,” pungkasnya. (azi/aif)

PWNU Kembangkan Siaran TV9

ABDUL AZIZ/RaBa

Sekitar tiga tahun lalu, warga mulai menemukan manfaat rumput perumpung. Pertama kali warga mengetahui bunga rumput perumpung bisa digunakan sebagai bahan baku sapu ijuk dari warga asal Bondowoso. Saat ini, warga Bondowoso itu sering datang ke Karang Anom untuk mencari bunga rumput perumpung. Awalnya, warga Bondowoso itu tidak menyampaikan kalau bunga rumput yang diambilnya akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sapu. Namun setelah sekian lama sering datang, warga Bondowoso itu memberitahukan warga kegunaan bunga rumput perumpung itu. “Kami diajari cara membuat sapu ijuk dari bunga rumput perumpung,” papar Murahman. Setelah mengetahui cara membuat sapu dari bunga rumput perumpung, maka warga memutuskan membentuk kelompok kerja. Tujuannya, untuk membuat sapu dari bunga rumput prempung. “Kelompok kami ada 20 orang. Pembuatan sapu ini nggak jadi pekerjaan tetap, tapi hanya pekerjaan sampingan saja,” papar Murahman. Walau hanya jadi pekerjaan sampingan, namun pembuatan sapu ijuk dari bunga rumput

Sekadar tau, prosesi pelantikan sedianya dilakukan langsung oleh Ketua Tanfidziah Pengurus Besar (PB) NU KH. Said Aqil Siradj. Tapi yang bersangkutan datang terlambat karena masih harus mengikuti prosesi pemakaman Ketua MPR RI alm. Taufiq Kiemas. Namun tak lama usai prosesi pelantikan, Said Aqil tiba di lokasi acara bersama Ketua Asosiasi Kepala Daerah dan Wali Kota se Indonesia yang juga Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur, Isran Noor. Dalam sambutannya kemarin, Said Aqil mengaku bangga dengan pelantikan PCNU Banyuwangi yang dilakukan di pesantren. “Ini sesuai dengan instruksi saya, agar semua kegiatan dilakukan di pesantren,”

produksinya sebesar Rp 15 ribu untuk setiap unit. Awalnya, warga hanya menjual seharga Rp 10 ribu saja, namun karena di pasaran di jual seharga Rp 20 ribu, maka harganya pun dinaikkan menjadi Rp 15 ribu. Sehingga dalam setiap bulannya, kelompok perajin sapu perumpung itu berhasil mengumpulkan dana Rp 11,25 juta. Produksi sapu bunga perumpung itu tidak hanya dipasarkan di Banyuwangi. Sapi tersebut juga dikirim ke beberapa daerah. Selama ini, konsumen tetap sapu bunga rumput perumpung berasal dari Situbondo dan Bondowoso. “Sekarang warga Bondowoso, datang ke sini bukan untuk

mengambil bunga perumpung namun untuk beli sapunya,” katanya. Warga ingin meningkatkan kualitas produksi. Karena terbentur dengan permodalan, kualitas produksinya sangat sederhana. Proses pembuatan sapu itu tidak menggunakan alat, namun murni menggunakan tangan manusia. Proses pembuatan dan pemilihan bahan baku hingga pembuatan pegangannya dilakukan secara manual menggunakan alat tradisional. “Kalau ada modal, kami bisa meningkat kualitas produksi. Tapi karena terbentur modal, produksi ya hanya seperti ini,” tutur Murahman. Walau hamparan rumput perumpung mencapai 20 ha, namun pengambilan bunga rumput perumpung itu tidak bisa dilakukan setiap saat. Pengambilan bahan baku bunga perumpung hanya dilakukan pada bulan November hingga bulan Mei. Pada bulan-bulan itu, warga mengumpulkan bahan baku. Di luar bulan-bulan tersebut, bunga rumput perumpung tidak bisa diambil karena bunga sudah tua. Bunga perumpung yang sudah tua, tidak bisa digunakan sebagai bahan baku sapu. “Kalau sudah tua, hasilnya jelek dan mudah patah. Bulan Juni sampai April, kita merangkai bunga yang diambil dari bulan November sampai Mei,” tuturnya.(bay)

saja,” tandasnya. Muatawakil menjelaskan, perlunya PWNU memiliki TV sendiri, karena saat banyak tayangan TV yang terkadang justru kurang mendidik dan cenderung menjauhkan umat dari agama dan nilai-nilai budaya. Untuk itu sebagai salah satu

solusi mengimbangi banyaknya tayangan yang kurang mendidik tersebut, PWNU berkepentingan memilik TV sendiri. “Dan ternyata program-program TV9 banyak ditawar oleh stasiun televisi lain sampai ke luar negeri,” pungkasnya. (azi/aif)

Tiap Siswa Hafal Dua Juz n NILAI... Sambungan dari Hal 32

Menurut dia, selain berhasil mencetak siswa secara akademis, SDIT Al Uswah juga berhasil membentuk para siswa dengan menghafal dua juz Alquran.

Karyono menambahkan, pembelajaran di SDIT Al Uswah menggunakan metode yang selama ini dinilai berhasil. Seperti Mastery Learning (belajar tuntas); Guru tidak akan membiarkan anak pulang dengan ketidakpahaman. Dengan metode ini siswa tidak akan mendapat

banyak pekerjaan rumah (PR) yang memusingkan. ‘’Joyfull learning, belajar dengan gembira, senang, sehingga meski harus beraktivitas seharian/full day, anak-anak tetap merasakan kebahagiaan dunia bermainnya,’’ jelas pengurus Jaringan Islam Terpadu Jatim itu. (adv/als)


40

Senin 10 Juni 2013

Satu Anggota DPRD Mundur

NUR HARIRI/RaBa

DIEVAKUASI: Mobil Avanza yang berada di sungai sedalam empat meter di Desa Olean Sabtu malam (8/6).

Sopir SMS-an, Avanza Masuk Jurang SITUBONDO - Ini peringatan bagi pengemudi yang hobi berSMS ria saat mengemudikan kendaraan. Gara-gara sang sopir SMS-an, sebuah mobil Avanza Nopol P 329 QO terjun bebas ke sungai di Dusun Kandang, Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Sabtu malam (8/6). Insiden kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 22.00 itu berawal saat sang sopir bernama Badrianto, 34, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, sedang asyik SMS-an dengan putranya sambil mengemudikan Avanza tersebut ke arah utara. Tidak tahunya, di depan mobil terdapat sebuah pertigaan yang hanya mengarah ke kan-

an dan ke kiri. Diduga karena terlalu asyik ber-SMS ria, sang sopir tidak memperhatikan jalan yang ada di depannya. Akhirnya, mobil Avanza itu terjun ke sungai yang dalamnya empat meter. Data yang berhasil dikumpulkan, Badrianto sebelumnya terkejut saat melintasi sebuah rel kereta lori di pertigaan dekat perumahan Talkandang Asri tersebut. Kontan, korban menginjak gas hingga mobil yang dikemudikannya menabrak sebuah plang papan nama pondok pesantren yang ada di pertigaan itu. Namun karena saking kerasnya laju kendaraan, akhirnya papan nama itu roboh dan Avanza

tersebut pun jatuh ke sungai. “Alhamdulillah tidak ada yang luka. Tadi saya mau ke arisan. Sebelum masuk sungai itu saya sedang SMS-an dengan anak saya. Kemudian saya terkejut setelah melintas di rel, akhirnya gas kena injak dan kecelakaan,” kata Badriyanto, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Mengetahui kecelakaan tersebut, warga sekitar langsung berdatangan ke lokasi yang terletak tepat di pertigaan Dusun Kandang atau di sisi barat SMPN 6 Situbondo. “Suaranya keras, saya kira ada bangunan roboh,” kata Alex, salah seorang warga sekitar. Sekitar satu jam kemudian,

barulah mobil derek polisi datang ke lokasi kejadian untuk dilakukan evakuasi. Bersama puluhan warga akhirnya mobil Avanza yang kondisinya hancur pada bagian depan dan belakang mobil tersebut bisa diangkat ke jalan. Petugas Laka Lantas Polres Situbondo, Briptu Iqbal mengatakan, kecelakaan mobil Avanza yang masuk jurang tersebut diduga karena sang sopir memang lengah saat mengemudikan kendaraannya. “Keterangan sopirnya memang ditinggal SMS-an, jadi tidak memperhatikan jalan depannya. Tetapi masih diselidiki penyebab pastinya,” terang Briptu Iqbal. (rri/als)

Curi Kompor Gas Buat Beli Miras SITUBONDO - Berdalih untuk membeli tambahan minuman keras (miras), Yudi Andika, 26, warga Jalan Sucipto, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, nekat mencuri kompor gas milik Zainal Arifin, 31, warga Jalan Hasanudin, Situbondo. Namun, aksi nekat pemuda bertato tersebut kepergok oleh Zainal saat mencuri kompor gas yang ada di depan rumah korban. Akibatnya, pria yang diduga sudah mabuk dan ingin membeli tambahan miras tersebut babak belur dihajar massa. Data yang berhasil dikumpulkan, pencurian kompor gas milik korban Zainal Arifin yang terjadi sekitar pukul 02.00 Sabtu (8/6)

dini hari itu berawal saat korban baru saja menutup warung kopi miliknya yang ada di sebelah timur Alun-alun Kota Santri. Selanjutnya, korban membawa kompor tersebut dan meletakkannya di depan rumah korban. Namun, sekitar lima menit setelah korban masuk ke dalam rumah, tiba-tiba sekitar pukul 02.00 korban mendengar ada suara barang yang jatuh di depan rumahnya. Karena curiga, korban pun langsung keluar rumah memastikan apa yang didengar sebelumnya. Begitu melihat pria bertato tersebut membawa kompor, korban langsung berteriak maling. Kontan, puluhan warga

keluar rumah dan ikut mengejar pelaku pencuri kompor. Tidak lama kemudian, pencuri kompor gas tersebut berhasil ditangkap warga dan mereka langsung menghajarnya hingga babak belur. Setelah dihajar massa, tersangka langsung diserahkan ke Mapolres Situbondo. Kepada polisi pria yang diketahui merupakan residivis pencurian ini mengaku terpaksa mencuri untuk membeli tambahan minuman keras. “Saya terpaksa mencuri kompor gas, karena untuk membeli miras tidak punya uang. Sebelumnya saya juga pernah mencuri burung. Itu pun juga untuk membeli miras,” kata pelaku kepada polisi.(rri/als)

Terserang DB, Perbanyak Asupan Gizi AULIA WANDA, gadis kecil usia 11 warga asal Dawuhan Situbondo ini dua hari dirawat di salah satu Rumah Sakit Situbondo setelah dipastikan positif terkena Demam Berdarah (DB). Menurut pengakuan Agus, ayahnya, Aulia sudah merasa tidak enak badan, lemas dan panas sejak empat hari sebelumnya. Selama dirawat di rumah sakit tersebut, Aulia tidak nafsu makan, hal tersebut yang membuat proses penyembuhan sedikit terhambat. Kondisi tubuh yang lemah saat terserang penyakit tentu membutuhkan suplai makanan untuk membuat stamina berangsur dapat pulih. Sekretaris Dinas Kesehatan Banyuwangi, Abu Bakar Abdi mengatakan, merabaknya wabah demam berdarah harus disikapi serius oleh semua pihak. Sebab, saat ini, apalagi memasuki musim hujan, maka banyak penyakit yang mulai menyebar di masyarakat seperti demam berdarah, chikungunya, diare, filariasis, dll. Demam

YUSROH/RaBa

TAK BERDAYA: Perwakilan Nestle Situbondo memberikan susu Bear Brand kepada orang tua Aulia (1/6).

berdarah dan chikungunya merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Nyamuk Aedes aegypti ini berada di dalam rumah ataupun luar rumah. Di dalam rumah biasanya nyamuk tersebut suka bersembunyi di tempat yang gelap seperti di lemari, gantungan baju, di bawah tempat tidur, dll. Di luar rumah nyamuk Aedes aegypti terse-

but menyukai tempat yang teduh dan lembab. “Oleh sebab itu, gerakan 3M (menguras bak air, menutup tempat-tempat yang berisi air dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air) sangat penting untuk dilakukan, bukan hanya oleh pemerintah saja melainkan oleh semua anggota ma-

syarakat,” jelasnya. Penderita DB harus banyak minum demi mencegah dehidrasi. Pada saat demam, tubuh kehilangan banyak cairan. Untuk mengganti cairan itu, penderita perlu banyak minum. Kalau biasanya minum air putih 8 gelas per hari, minumlah lebih banyak lagi. Kalau penderita tidak mau makan, untuk sementara minum susu pun tak masalah karena susu cukup bisa mensuplai kebutuhan gizi tubuh. Susu yang dikonsumsi haruslah yang mengandung seluruh kebaikan susu dan nutrisi dan tidak mengandung gula. Susu bear brand dipercaya oleh konsumen dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu melancarkan pencernaan, mempercepat proses pemulihan penyakit seperti demam berdarah, tifus. “Orang yang terkena DB harus memperbanyak asupan gizinya, agar trombositnya kembali normal dan jangan lupa harus beristirahat total,” pesan Abu Bakar. (*/als)

SITUBONDO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo menerima surat pernyataan pengunduran diri dari salah satu anggota DPRD yang loncat partai. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, yang mengakui sebaliknya. Ketua KPU Situbondo, Baino Ali Imron, enggan berkomentar mengenai keadaan yang bertolak belakang tersebut. “Itu (pengakuan belum menerima surat pengunduran diri dari anggota DPRD yang loncat partai) urusan internal DPRD sendiri. Yang pasti KPU sudah menerima,” terangnya kemarin. Menurut Baino, surat pengunduran dari itu dibuat oleh H Muhdlar, anggota DPRD Situbondo dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada Pileg 2014 mendatang, dia memilih nyaleg dari partai lain. “Dari Pak Haji Muhdar send-

DOK.RaBa

Baino Ali Imron

iri kan sudah membuat surat pernyataan pengunduran diri. Dalam surat itu juga menerangkan jika surat keputusan pengunduran dirinya masih dalam proses,” papar Baino. Menurut dia, waktu untuk memenuhi surat pernyataan pengunduran diri masih cukup lama. Yakni, sampai terbitnya daftar caleg tetap (DCT) yang diperkirakan akan terbit pada Agustus 2013 mendatang. Tentang dua anggota DPRD lainnya yang juga melakukan lon-

cat partai, Baino mengaku belum menerima surat pengunduran diri. “Lihat dulu dia nyaleg-nya dimana? Kalau di DPRD provinsi, ya di KPU provinsi, bukan di kabupaten,” tandasnya. Dua anggota DPRD yang dimaksud Baino adalah Zainurahman dan Ulfia Rasyid. Wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) itu kini menyeberang ke Partai Gerindra itu mencalonkan diri di DPRD Jatim. Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Zeiniye menegaskan, jika Pimpinan DPRD Kabupaten Situbondo belum bisa berbuat banyak terkait adanya sejumlah anggota dewan yang meloncat ke partai lain untuk pencalegan 2014 mendatang. Pihaknya hanya bisa bersikap pasif menunggu surat pengunduran diri yang hingga kini belum satu orangpun belum melakukannya. (pri/als)

Masuk Lima Besar Tenaga Kesehatan Teladan SITUBONDO - Dua delegasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo mampu masuk lima besar dalam dua kategori penilaian lomba tenaga kesehatan teladan Provinsi Jawa Timur 2013. Keduanya adalah drg. Wulan Sri Wahyuni masuk lima besar kategori tenaga medis teladan, dan Fitria Eko Cahyani,A.Md.Gz, kategori tenaga gizi. Sebagai tindak lanjut, 5 Juni lalu tim penilai dari Provinsi Jawa Timur datang ke Kabupaten Situbondo untuk melakukan penilaian langsung kepada dua juara tersebut. Selain mendengar langsung pemaparan Wulan dan Fitria, tim peilai juga mendatangi langsung kediaman dua tenaga kesehatan itu untuk melakukan penilaian secara langsung. Penilaian ini untuk menentukan tiga besar dari lima besar. Terkait dengan lomba tenaga kesehatan teladan, sebenarnya ada empat delegasi yang dipercaya

EDY SUPRIYONO/RaBa

BERSAING TIGA BESAR: Tim penilai Jatim saat datang langsung ke Situbondo pada 5 Juni lalu. berlaga di tingkat provinsi. Yang dua orang lagi, Atiek Swandani dari Puskesmas Panarukan di katagori tenaga keperawatan (perawat gigi) dan MT Ade Ardiana Fitri dari Puskesmas Asembagus di katagori tenaga kesehatan masyarakat (analis Laborat). “Namun hanya dua kategori yang mampu masuk di lima besar. Yakni kategori tenaga medis teladan dan tenaga gizi. Pelaksanaannya di tingkat Provinsi Jawa Timur pada 16-17 April 2013

lalu. Sedangkan di Kabupaten Situbondo pada 01- 02 April 2013 bertempat di Ruang Pertemuan RS Elisabeth,” ungkap Kabid PSDK, H. Syaiful Bakri. Kata dia, pemilihan lomba tenaga kesehatan teladan bertujuan meningkatkan minat tenaga kesehatan yang melaksanakan tugas di puskesmas. Sehingga, dapat menjadi pendorong terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai sikap nasionalis, etis, dan profesional.(pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.