Radar Banyuwangi 10 Mei 2013

Page 1

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

JUMAT 10 MEI TAHUN 2013

ABG Terlibat Pencurian Belasan TKP

KEPENDUDUKAN

Kepala Desa Sambut Baik Putusan MK SRONO - Terbitnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 30 April 2013 yang menyatakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan tidak memiliki kekuatan hukum mendapat dukungan para kepala desa (kades). Selain menggembirakan kades, keputusan itu juga sangat menggembirakan masyarakat. Bahkan, aparatur desa juga menyambut baik keputusan tersebut. ‘’Pengurusan akta sekarang lebih mudah,” ungkap Kepala Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Agus Tarmidi, kemarin n

BANYUWANGI - Aksi kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur masih terjadi. Kali ini pelakunya berusia 16 tahun. Dia adalah FF, warga Jalan Andalas, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi. FF ditangkap polisi karena terlibat serangkaian pencurian dalam rumah. Sedikitnya 12 TKP (tempat kejadian perkara) yang menjadi sasaran kejahatan FF. Kasus FF kini ditangani pe-

Baca Kepala Desa...Hal 39

nyidik Polsek Blambangan. Saat ditangkap kemarin malam (8/5), dari tangan tersangka ditemukan obeng dan uang Rp 3 juta. Uang yang diduga hasil kejahatan tersebut disimpan di bawah sadel Suzuki Jet Cooled RC 100 miliknya. “Obeng, uang, dan motor, itu kita amankan di polsek sebagai barang bukti (BB),” tegas Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana n Baca ABG Terlibat...Hal 39

Maling Cilik Asal Singotrunan

LONG WEEKEND

KALIPURO - Jelang libur panjang sekolah, aktivitas penyeberangan KetapangGilimanuk mulai mengalami kepadatan. Peningkatan penyeberangan mulai terjadi dalam beberapa minggu belakangan. Meski terjadi kepadatan, tapi PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang masih mencatat normal. Peningkatan arus kendaraan yang akan menyeberang ke Bali belum menjadi pemicu antrean di pelabuhan. Kepala PT ASDP IF Ketapang Waspada Heruwanto melalui Manajer Operasi Saharuddin mengatakan, jelang liburan nasional Kenaikan Isa Almasih ada peningkatan jumlah penumpang n Baca Aktivitas...Hal 39

F

emal

E

Dari Model Ingin Jadi Notaris PENDIDIKAN adalah modal berharga yang perlu dimiliki seseorang untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Prinsip tersebut tampaknya digenggam erat oleh model sekaligus penyanyi bernama Divista Putri Gusvani, 17. Betapa tidak, di tengah kesibukan menyanyi, berpose di depan kamera, dan berlenggaklenggok di atas cat walk, perempuan berpostur tinggi semampai itu tetap tak menomorduakan pendidikan. Bahkan sebaliknya, remaja yang kini masih berstatus pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Banyuwangi tersebut tetap ingin terus melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi n Baca Dari Model...Hal 39

Aksi kejahatan : 12 TKP pencurian

Kronologi tertangkap: Membobol rumah Suparti Jl Rinjani, Singotrunan

Aktivitas Penyeberangan Ketapang mulai Padat

Pelaku : FF, 16 Alamat : Jln Andalas, Singotrunan, Banyuwangi

Terpergok warga langsung tertangkap

BB yang diamankan: Uang tunai Rp 3 juta dan obeng

Dua temannya kabur Di rumah itu FF sudah 5 kali mencuri Total uang yang dicuri Rp 22 juta

TKP lain: Pasar Blambangan, Kelurahan Lateng GALIH COKRO/RaBa

AKSI KEMANUSIAAN: Jusuf Kalla saat melihat kegiatan donor darah di lapangan tenis indoor, kawasan GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.

JK Apresiasi Banyuwangi Peduli

Pasar Pujasera, Kelurahan Karangrejo

Pengakuan tersangka: Uang hasil kejahatan digunakan berfoya-foya Dibagikan kepada teman-temannya. ZAKARIA/RaBa

Gelombang Dua Terkumpul 1.079 Kantung Darah GIRI - Kegiatan Banyuwangi Peduli yang digelar Pemkab Banyuwangi mendapat apresiasi Ketua Umum PMI Pusat Muhammad Jusuf Kalla (JK). Kegi-

atan Banyuwangi Peduli dinilai sebagai aksi kemanusiaan warga Banyuwangi untuk masyarakat Indonesia. Apresiasi JK itu disampaikan saat menghadiri Banyuwangi Peduli ta hap II di lapangan tenis indoor, kawasan GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin (9/5) n Baca JK Apresiasi...Hal 39

Bawang Merah Lokal Lebih Mahal BANYUWANGI - Fenomena menarik terungkap di Pasar Banyuwangi kemarin (9/5). Sejumlah pedagang memasarkan dua jenis bawang m merah dengan harga berbeda. Menariknya, bawa merah yang berukuran lebih kecil ternyata wang di dijual dengan harga yang lebih mahal dibanding ba bawang merah yang berukuran lebih besar. P Pantauan koran ini menyebutkan, bawang m merah yang rata-rata berukuran lebih besar itu dijual seharga Rp 24 ribu per kilogram (kg). Se Sedangkan bawang merah yang ukurannya ratara lebih kecil, harganya justru lebih mahal, rata ya yakni Rp 28 ribu per kg. B Belakangan diketahui, selain ukuran, ada be beberapa hal lain yang membedakan kedua je jenis bawang merah tersebut. Bawang merah be berukuran lebih besar itu ternyata komoditas im impor yang mayoritas didatangkan dari Vietnam. Se Sementara itu, bawang merah yang berukuran leb kecil merupakan bawang merah lokal hasil lebih pr produksi para petani Probolinggo n Baca Bawang Merah...Hal 39

Motor Mogok, BB Dirampas SEMENTARA itu, aksi pencurian yang melibatkan ABG juga dilakukan Ifan Rosyidi Eka Putra, 19, warga Griya Giri Mulya, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Dia dibekuk anggota Polsek Blambangan dalam perkara pencurian BlackBerry (BB) milik M Naufal, 13, asal Lingkungan Sukorejo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Ifan kini dijebloskan ke tahanan Mapolsek Blambangan. BB hasil kejahatan dan sepeda motor Suzuki Shogun yang dikendarai tersangka juga dibawa ke polsek sebagai barang bukti. “Tersangka masih kita periksa di polsek,” kata Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana.

Dugaan pencurian BB yang dilakukan Ifan terjadi Minggu (5/5) pukul 23.00 di jalan raya dekat Simpang Lima Banyuwangi n Baca Motor Mogok...Hal 39

SIGIT HARIYADI/RaBa

BERVARIASI: Seorang pedagang bumbu menjajakan dagangan di Pasar Banyuwangi kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

PENCURI BB: Ifan Rosyidi diamankan di Mapolsek Blambangan.

Inovasi Siswa SMKN 1 Banyuwangi Menghimpun Dana SAS

Bentuk Brigade, Road Show ke Lapas Tiap Jumat SIGIT HARIYADI/RaBa

Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang digulirkan Dinas Pendidikan Banyuwangi ((Dispendik) satu tahun silam sukses menekan angka drop out siswa. Melalui program inovasi tersebut, siswa dari keluarga miskin dapat menuntaskan pendidikan. AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi SEJAK diluncurkan pada Oktober 2012 hingga Mei 2013, program SAS sudah berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,5 miliar. Penghimpunan dana partisipasi siswa dilakukan dengan cara berbeda-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Siswa SLTA penghimpunan dana langsung dari siswa tanpa melibatkan dewan guru dan pihak sekolah. Seperti yang dilakukan di SMKN 1 Banyuwangi. Di sekolah tersebut, guru dan sekolah tidak ikut campur. Pengumpulan dan pendistribusian dana SAS dilakukan 22 siswa yang tergabung dalam ”Brigade SAS”. SMKN 1 Banyuwangi penghimpunan dana SAS setiap hari Jumat. Setiap Jumat, petugas Brigade SAS road show ke kelas-kelas untuk menghimpun dana dari temantemannya. ISTIMEWA Awalnya, Brigade SAS merupakan KURANGI DROP OUT: Siswi SMKN 1 Banyuwangi menghimpun dana aktivitas remaja masjid (remas) di SAS di kelas masing-masing. SMKN 1 Banyuwangi. Remas tersebut memang memiliki kegiatan beda. Di sekolah dasar (SD), peng- setiap Senin. Ada pula sekolah menghimpun infaq dan sedekah himpunan dana SAS dilakukan yang menghimpun dana SAS seti- dari para siswa dan dewan guru n sekolah seusai upacara bendera ap hari terhadap para siswa. Baca Bentuk...Hal 39

JK apresiasi Banyuwangi Peduli Jangan hanya apresiasi, Pak, mana kucuran bantuannya?

Pengajian gagal, petugas LLAJ kecewa Dilampiaskan jaga portal saja, Ndan!

Rp

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


30

Jumat 10 Mei 2013

Pelantikan Kepala Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore

Bupati Minta Mantan Kades dan Cakades Diajak Membangun GLENMORE - Setelah terpilih dalam pemilihan kepala desa (pilkades) Karangharjo, Kecamatan Glenmore, beberapa waktu lalu, Miskawi akhirnya dilantik oleh Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, M.Si, Rabu (8/5) lalu. Pelantikan yang dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Glenmore itu dihadari jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Glenmore, para kepala desa se-Kecamatan Glenmore, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Desa Karangharjo. Sedang dari jajaran pejabat teras Pemkab Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas, didampingi Sekretaris Kabupaten Slamet Karyono, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Peni Handayani, Asisten II Hartoyo, Kabag Humas dan Protokol Djuang

Pribadi, serta sejumlah pejabat lainnya. Usai melantik, bupati meminta agar Miskawi segera melaksanakan tugasnya sebagai kades. Karena masyarakat sudah menunggu kiprahnya di Karangharjo. Bupati Anas juga berharap, agar dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala desa, Miskawi bisa selalu mencari terobosan yang bisa mempercepat pembangunan dan mengentaskan kemiskinan. Tak lupa, agar pembangunan di Karangharjo, bisa mengalami percepatan dan suasana selalu kondusif, Miskawi diharapkan bisa merangkul mantan kades dan calon kepala desa Karangharjo. “Pilkades sudah selesai, sekarang semua dirangkul dan diajak untuk membangun desa. Sebab setelah terpilih, pak Miskawi adalah bapaknya orang banyak,” pesan bupati.

Di sisi lain, bupati juga mengajak agar para kades dan semua elemen di Banyuwangi turut menjaga citra baik Kabupaten Banyuwangi di mata kancah nasional maupun International. Sebab, melalui citra yang baik inilah, banyak wisatawan maupun investor yang bersedia datang ke Banyuwangi untuk berinvestasi. Sehingga dengan sendirinya lapangan pekerjaan akan tumbuh secara signifikan. Bagi bupati, citra seorang pemimpin tidaklah terlalu penting. Namun semua pihak harus menyadari bahwa citra daerah harus dibangun secara positif di mata dunia. “Bupati paling menjabat hanya lima tahun, kalau terpilih lagi paling lama sepuluh tahun. Tapi citra daerah selamanya harus kita jaga sebaik-baiknya,” ajaknya. (azi/als)

ABDUL AZIZ/RaBa

SUMPAH : Bupati Anas saat mengambil sumpah Kepala Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Miskawi.

Masjid Harus Berfungsi Sosial Pesan Jusuf Kalla Kepada Pengurus Masjid

SIGIT HARIYADI/RaBa

BIAR TERANG: Sejumlah tiang penyangga lampu sudah terpasang di median Jalan Yos Sudarso, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kalipuro, kemarin.

Pasang LPJU di Median Jalan Yos Sudarso B A N Y U WA N G I - S e j a k dibangun beberapa bulan lalu, median Jalan Yos Sudarso yang berlokasi di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, cenderung gelap di malam hari. Namun, kondisi tersebut tampaknya segera berakhir. Sebab, instansi terkait kini tengah melakukan pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di ruas jalan poros yang menghubungkan BanyuwangiSitubondo tersebut. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (9/5), beberapa tiang penyangga LPJU di ruas jalan yang cukup padat kendaraan itu telah terpasang. Meski baru sebatas pemasangan tiang, hal itu sudah mendapat sambutan baik warga sekitar. “Mudah-mudahan lam-

punya segera dipasang. Sebab, itu akan mengurangi tingkat kerawanan kecelakaan lalulintas di jalan ini,” ujar Hari, 27, warga setempat. Sekadar tahu, median Jalan Yos Sudarso diperpanjang hingga lampu merah Sukowidi. Sebelumnya, median jalan tersebut hanya membentang dari sekitar simpang tiga Kelurahan Klatak ke arah selatan sampai kawasan ruko Sukowidi. Namun, lantaran batas selatan median tersebut kerap ditabrak pengguna jalan, akhirnya median jalan itu diperpanjang hingga lampu merah Sukowidi. Kepala DKP Arif Setiawan mengatakan, pemasangan LPJU baru dilakukan di 16 titik. Masing-masing tiang berjarak rata-rata 60 meter. “Untuk

AGENDA KOTA

Pameran Pendidikan Anak SMART event organizer menggelar pameran pendidikan anak. Event pertama di Banyuwangi ini bakal digelar di Gedung Wanita Paramitha Kencana mulai tanggal 8 Mei hingga 10 Mei 2013 mendatang. Pembukaan pameran akan dilakukan mulai pukul 13.00 besok (8/5). (*/bay)

Pelatihan Mengubah Pola Pikir ANDRY Lesmono, Director Program of Power Character datang ke Banyuwangi Sabtu mendatang (11/5). Trainer nasional ini akan memberikan tips, cara tepat, cepat, dan akurat untuk meraih sukses. Dia juga akan mengajarkan bagaimana menciptakan strategi perusahaan maupun marketing secara efisien, dan juga foto karakter. Hubungi 0333410510; 087755774384. (*/bay)

double ornamen akan dipasangi dua lampu per titik,” kata Arif. (sgt/c1/als)

ROGOJAMPI - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) berharap umat Islam menyemarakkan kegiatan masjid. Masjid tidak hanya digunakan kegiatan ibadah mahdoh, seperti salat, tapi juga untuk kegiatan sosial lain. Harapan itu disampaikan JK di hadapan para pengurus masjid dan tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) di Masjid Baiturrahman Rogojampi kemarin. “Fungsi masjid harus dikembalikan seperti pada masa Nabi Muhammad,” kata mantan wakil presiden RI yang biasa dipanggil JK itu. Menurut JK, pada masa Rasulullah SAW, masjid tidak hanya dijadikan tempat salat. Tetapi, juga digunakan perencanaan pemerintahan dan membahas perekonomian. Bahkan, masjid juga digunakan sebagai tempat perencanaan perang. “Dulu, fungsi masjid sangat luas,” cetusnya. Untuk mengembalikan masjid ke fungsi semula itu, mantan pendamping Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono itu telah membuat tiga program sosial masjid. “Tiga program sosial yang akan dilaksanakan Dewan Masjid Indonesia itu nanti kita sebar ke seluruh Indonesia,” ungkapnya. Ketiga program sosial yang sedang digagas itu, jelas dia, pertama, dalam setahun akan mendirikan 1.200 tempat pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berlokasi di masjid. “Kita harus mengenalkan masjid

kepada anak-anak kecil. Kalau pagi masjid biasanya sepi, bisa diramaikan oleh anak-anak PAUD ini,” katanya. Program kedua, lanjut dia, DMI akan membangun 1.000 pos kesehatan di masjid. Dengan adanya pos kesehatan di masjid, nanti akan banyak warga yang datang ke masjid untuk berobat. Program itu sudah ditetapkan harus tuntas dalam waktu setahun. “Warga sakit tidak perlu ke rumah sakit, tapi ke masjid saja,” ungkapnya disambut aplaus pengurus masjid dan tokoh agama yang memadati Masjid Baiturrahman Rogojampi. Fungsi sosial yang ketiga, JK berencana mendirikan Bank Syariah. Bank Syariah tersebut nanti akan berkantor di masjid-masjid di seluruh Indonesia. “Bank Syariah diperlukan untuk mengangkat ekonomi masyarakat,” ujarnya. Di hadapan para pengurus masjid, JK juga minta para khatib tidak monoton dalam berkutbah. Khutbah Jumat harus bisa memberikan semangat kepada jamaah untuk melakukan kebaikan. “Khutbah jangan itu-itu saja. Jamaah ya ngantuk,” selorohnya. JK menceritakan, di sejumlah negara muslim, masjid

biasanya dibangun oleh negara. Itu berbeda jauh dengan di Indonesia. Masjid di sini dibangun oleh masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa mendikte para khatib. Wong masjid yang membangun rakyat kok,” katanya. (abi/c1/als)

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan pengumuman pertama tanggal 25 April 2013 dan pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 tahun 1996. KSP TIARA JATIM, yang berkedudukan di Jl.KH Wahid Hasyim Ruko Jingga No.7 Genteng, Banyuwangi, akan melakukan lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember terhadap : 1.Debitur MUHAMMAD SAHLAN, alamat Dusun Pandan RT 02 / RW 05 Desa Kembiritan, Kec, Genteng, Kab Banyuwangi a. Sebidang tanah seluas 978 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No, 2464/Kembiritan a/n MUHAMMAD SAH LAN, terletak di Desa Kembiritan, Kec.Genteng, Kab Banyuwangi, dengan harga limit Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah), uang jaminan Rp. 24.00.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah). Lelang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Jumat 24 Mei 2013 Pukul : 09.00 WIB s.d Selesai Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jl.Slamet Riyadi No.344A, Jember Syarat – Syarat Lelang : 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuia yang tertera dalam masing-masing point. 2. Uang jaminan disetorkan ke rekening Bendahara Penerima KPKNL Jember rekening nomor : 143-0009894476 pada PT Bank Mandiri cabang Jember paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diteri ma , dengan menyebutkan identitas penyetor ( dan Kuasanya ) serta nomor urut barang yang akan ditawar, dan bagi peserta lelang penawarannya diang gap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan. Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran. 3. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang, dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berahir. 5. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya dilokasi dan den gan semua cacat dan kekurangannya, oleh karena itu kami menganjurkan kepada peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan, sehingga peserta lelang sudah mengetahui barang tersebut. 6. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan KSP TIARA JATIM 7. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi KSP TIARA JATIM, Jl.KH Wahid Hasyim Ruko Jingga No.7 Genteng, Banyuwangi. No Telp (0333) 842418, 848855 8. Syarat-syarat lainnya apabila diperlukan akan ditentukan pada saat lelang. Genteng , 10 Mei 2013 KSP TIARA JATIM Ongkoso Wijaya Ketua

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Jumat 10 Mei 2013

KANGMAS

MBAKYU

Jalan Ditutup, Maskur Bacok Tetangga

DOK.RaBa

Yusdi Irawan

Redam Emosi Peserta Diskusi CAMAT Genteng Yusdi Irawan ternyata piawai memimpin diskusi. Itu terbukti saat dia menjadi moderator dalam diskusi tentang kemiskinan di hall room Hotel Agung Jaya Mahkota, Kecamatan Genteng, Selasa lalu (7/5). Pria yang pernah dinobatkan sebagai camat teraktif dalam Banyuwangi Ijo Royo-Royo (BIRR) itu memandegani langsung diskusi yang diikuti berbagai elemen masyarakat di Kota Genteng itu. Yusdi memang didapuk menjadi moderator diskusi. Saat diskusi menghangat, mendadak salah satu narasumber, yaitu Kepala Bappeda Banyuwangi, Agus Siswanto, pamitan pulang dengan alasan ada acara mendadak di kantor. Hal ini memantik reaksi peserta. Suasana pun semakin panas. Mereka meminta agar Agus Siswanto tetap berada di tempat sampai diskusi selesai. “Pak Agus jangan pulang. Acara belum selesai. Pak Agus jangan pulang. Tetap di tempat,” teriak Iqbal Baraas, salah satu peserta yang duduk di kursi sisi barat. Teriakan Iqbal yang cukup keras tersebut mengagetkan peserta lain. Herannya, meski diteriaki peserta diskusi, Agus Siswanto tetap ngeloyor meninggalkan lokasi diskusi. Melihat suasana yang semakin memanas, Yusdi rupanya cepat tanggap. Dia langsung meredam emosi peserta diskusi. Dia meminta semua peserta tetap tenang. “Ayo aplaus dulu saja semua. Pak Agus memang ada acara yang nggak bisa ditinggalkan,” pinta Yusdi dan tak lama kemudian peserta memberikan aplaus. Suasana pun cair (azi/c1/aif) kembali cair.

MUNCAR - Gara-gara tersinggung jalan ditutup, Maskur Yasin, 43, nekat membacok tetangganya. Atas ulahnya itu, warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu harus berurusan dengan polisi. Polisi langsung menetapkan Maskur sebagai tersangka atas kasus penganiayaan berat (anirat). Diperoleh keterangan, aksi itu terjadi saat pelaku hendak melewati sebuah gang sekitar pukul 16.30 Rabu lalu (8/5). Tanpa alasan jelas, tiba-tiba jalan berupa pintu menuju rumah pelaku ditutup tetangganya bernama Supiyati. Pelaku pun tersinggung, lalu bertindak beringas. Betapa tidak,

TEGALDLIMO - Warga miskin (gakin) di Banyuwangi tampaknya masih menjadi perhatian serius Pemkab Banyuwangi. Sampai tahun 2013, persentase kemiskinan di Bumi Blambangan masih berkisar 8 persen. Yang mengejutkan, angka kemiskinan di kawasan pinggiran jauh lebih baik daripada penduduk yang tinggal di perkotaan. Kecamatan Tegaldlimo, misalnya. Pada tahun 2013 ini, jumlah penduduk yang tersebar di sembilan desa di kecamatan tersebut mencapai 66 ribu jiwa. Namun, jumlah warga miskin hanya sekitar 3.700 jiwa. Data tersebut terus menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. ‘’Pada tahun 2011, warga miskin di sini mencapai 4.426 orang. Tahun ini sudah turun hampir 800 jiwa,” ungkap Ca-

Banyak Belajar kepada Suami SETELAH terpilih menjadi Kepala Desa (Kades) Rogojampi/Kecamatan Rogojampi 18 April 2013 lalu, Hj. Siti Jamilah bertekad memajukan desanya. Dengan memperoleh suara terbanyak, Jamilah tidak akan menyianyiakan kepercayaan masyarakat itu. Dia bertekad membangun Desa Rogojampi menjadi lebih baik. Soal ngurus birokrasi desa, Jamilah memiliki pengalaman selama 16 tahun. Maklum, dia cukup lama mendampingi suaminya, H. Moh. Efendi Hidayat, yang memimpin Desa Rogojampi sebelumnya. Ditambah lagi, almarhum ayahnya juga pernah menjabat Kades Padang, Kecamatan Singojuruh, yang memimpin selama 36 tahun. “Saya banyak belajar kepada almarhum bapak dan suami yang sama-sama mantan kades,” katanya. Meski belum resmi dilantik sebagai kades, wanita yang terkenal ramah dan murah senyum itu sudah mulai menggandeng semua beberapa masyarakat, baik yang mendukung maupun yang tidak mendukungnya dalam pemilihan kepala desa lalu. “Semua juga masyarakat saya. Tanpa mereka, saya bukan apa-apa,” ujarnya merendah. Sebagai biaya pemilihan kepala desa April lalu, dia harus ngutang karena memang tidak mempunyai modal. Namun, berkat dorongan masyarakat dan tekad kuat—khususnya kaum perempuan—dia memberanikan diri nyalon kepala desa. “Saya tidak berkampanye. Semua dilakukan tim dan pendukung saya. Semua dilakukan dengan sukarela,” bebernya. (azi/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Maskur Yasin (tengah) diapit petugas di Mapolsek Muncar kemarin.

Sebab, sesuai data dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS), warga miskin di Kecamatan Tegaldlimo kini hanya sekitar 7 persen. ‘’Jadi, Pada tahun 2011 kita masih di bawah rata-rata warga miskin di kabupaten dan ini cukup baik,” sini mencapai katanya. 4.426 orang. Tahun Meski begitu, jumlah warga miskin tersebut masih diangini sudah turun gap cukup besar. Kemiskinan warga itu akan terus berkurang hampir 800 jiwa” jika melibatkan semua komAhmad Laini ponen masyarakat. ‘’Makanya, Camat Tegaldlimo kita buat program satu RT peduli warga miskin,” katanya. mat Tegaldlimo, Ahmad Laini, kemarin. Dalam pelaksanaannya, satu Dia menyebut, angka kemiskinan itu RT harus mendata jumlah warga miskin masih di bawah rata-rata kabupaten. dan kurang mampu. Kemudian, warga

mengumpulkan uang untuk memberikan bantuan kepada yang bersangkutan. ‘’Bantuan itu untuk bedah rumah warga miskin,” tuturnya. Dalam setahun, masing-masing RT ditarget minimal berhasil membantu dua warga miskin. Jika langkah itu tanpa kendala, maka angka kemiskinan bisa dikurangi. ‘’Di sini ada 385 RT. Jadi, dalam setahun, bisa mengentas sekitar 770 warga miskin dan itu cukup fantastis,” katanya. Demi menyukseskan rencana itu, pihaknya meminta aparatur desa berperan aktif. Dengan demikian, tujuan mengentaskan kemiskinan akan sejalan dengan visi-misi pemerintah. ‘’Dalam berbagai kesempatan, kita sudah berikan petunjuk tentang hal itu,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Usia Senja Jualan Togel SEMPU - Usia lanjut ternyata bukan ukuran bagi seseorang untuk mengurangi perbuatan melanggar hukum. Hal itu tecermin pada diri Riyanto, warga Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Pukul 13.00 kemarin, pria berusia 61 tahun tersebut ditangkap petugas reskrim Polsek Sempu di rumahnya. Dia tertangkap tangan saat menjual nomor togel kepada ketiga pelanggan. Selain menangkap Riyanto, polisi juga menahan ketiga pembeli nomor togel itu, yakni Andriyanto, 23, juga warga Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.

Siti Jamilah

Baca Jalan...Hal 39

Gakin Tegaldlimo 3.700 Jiwa

Polisi Masih Kejar Pengepul

DOK.RaBa

sambil membawa sebilah celurit, dia membacok tubuh korban. Akibatnya, darah segar langsung keluar dari beberapa bagian tubuh korban. Kepala dan tangan kanan korban luka. Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, mengungkapkan bahwa pasca kejadian, pihaknya langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Itu berdasar laporan masyarakat. ‘’Pelaku langsung kita bawa ke mako tanpa sempat melarikan diri,” ungkapnya kemarin (9/5). Polisi juga segera memberikan pertolongan terhadap korban yang mengalami pendarahan n

Kemudian, Sugiono, 44, dan Sumito, 42. Keduanya warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu. Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 36 ribu, dua lembar kertas bertulisan nomor togel, dan sebuah bolpoin. Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri mengatakan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan warga kepada polisi yang menyebutkan bahwa para pelaku disinyalir kuat sebagai penjual dan pembeli nomor togel. Laporan itu langsung ditindaklanjuti petugas. Petugas langsung memantau gerak-gerik para pelaku. “Nah, kemarin momennya pas sekali. Saat Irianto melayani ketiga pembeli, kita

tangkap,” tandasnya. Kepada siapa Irianto menyetorkan hasil penjualan nomor togelnya? Menurut kapolsek, nama pengepulnya sudah diketahui. “Masih kita lakukan lidik keberadaan orang itu,” janjinya. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

PENJUAL & PEMBELI: Keempat pelaku di Mapolsek Sempu kemarin.


32

Jumat 10 Mei 2013

Imam Utomo Lantik Yusuf Widiyatmoko Resmi Jabat Ketua PMI Banyuwangi BANYUWANGI - Ketua terpilih Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banyuwangi periode 20132018, Yusuf Widiyatmoko, resmi dilantik Kamis (9/5) kemarin. Pelantikan yang dilaksanakan di lapangan Tenis Indoor GOR Tawangalun Banyuwangi itu terasa istimewa. Sebab, dibarengkan dengan acara Banyuwangi Peduli gelombang kedua. Selain itu, pelantikan pengurus baru PMI Banyuwangi itu juga dilakukan oleh Ketua PMI Jatim, Imam Utomo, yang disaksikan Bupati Abdullah Azwar Anas. Direncanakan, pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, namun pesawat yang ditumpangi mantan Wakil Presiden RI itu baru tiba di Bandara Blimbingsari pada pukul 10.30. Dalam sambutannya, Imam Utomo mengatakan, peran serta PMI Banyuwangi sangat banyak kepada masyarakat. Terutama dalam penanggulangan kedaruratan. Untuk itu, Imam mengimbau pengurus yang sudah dilantik segera bergerak

HUMAS: FOR RaBa

TEKEN SK: Yusuf Widyatmoko membubuhkan tanda tangan saat dilantik menjadi Ketua PMI Banyuwangi untuk periode yang kedua.

cepat dalam menolong bencana kemanusiaan. ”Perlu ada terobosan baru untuk mengatasi kekurangan kantong darah. Dan Banyuwangi Peduli ini adalah salah satu terobosan yang sangat baik,” ungkap mantan Gubernur Jawa Timur itu. Selain itu, semua pengurus PMI harus menjadi garda terdepan dalam mengajak masyarakat untuk aksi donor darah. Tidak hanya itu,

PMI Banyuwangi juga harus memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa aksi donor darah merupakan ibadah. Karena dengan donor darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain. PMI memiliki tugas pokok yang sangat mulia. Di antaranya, sebagai badan pelaksana transfusi darah, ikut membantu menanggulangi bencana alam dan ikut mencegah terjadinya bencana.

Sementara itu, Ketua terpilih PMI Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya yang telah memimpin PMI Banyuwangi selama dua periode. Dia bertekad berusaha memberikan yang terbaik demi kemajuan PMI Banyuwangi. Menurut Wakil Bupati Banyuwangi ini, ada target utama program pengurus PMI baru. Di antaranya adalah memperkuat Pembina PMR di setiap sekolah-sekolah. Hal ini sangat penting. Karena para siswa adalah orang-orang muda yang diharapkan dapat menjadi penyelamat warganya. Untuk mendukung misi ini, PMI membentuk struktur baru, yakni membentuk dewan kehormatan yang diketuai Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Sulihtiono. “Diharapkan beliau menjadi jembatan antara pihak sekolah dengan PMI untuk membentuk pembina PMR di setiap sekolah,” kata Yusuf. Selama ini PMI Banyuwangi sangat aktif dalam menyelesaikan tugastugasnya dalam misi kemanusiaan. Yang terakhir adalah pada Maret lalu, dimana PMI Banyuwangi melaksanakan simulasi gempa

PERIODE KEDUA: Dari kiri H Nurhadi, Yusuf Widyatmoko, Sulihtiyono, beserta pengurus PMI Banyuwangi saat dilantik kemarin. Mereka bertekad melanjutkan misi kemanusiaan PMI.

LANGSUNG MEMANTAU: Dari kanan Bupati Anas, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Imam Utomo dan Yusuf Widyatmoko diselasela melihat prosesi Banyuwangi Peduli kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

berpotensi tsunami yang bertujuan untuk membangun sistem yang efektif untuk peringatan dini dan

penanganan darurat bencana di tiga sasaran rawan gempa. Salah satunya di Badean, Kabat. (adv/als)

Tiga Jam Diserbu 50 Pendaftar Samsat Buka Perpanjangan STNK Mobiling

GALIH COKRO/RABA

KENAKAN PAKAIAN KHAS: Pelayanan perpanjangan STNK di pertokoan depan Roxy.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Kekosongan material BPKB dan STNK belum teratasi. Hingga kemarin, warga yang hendak mengurus BPKB belum bisa mendapatkan BPKB asli karena distribusi material dari Korlantas Mabes Polri belum datang. Sebagai penggantinya, petugas Samsat Banyuwangi sebatas menyetempel notice untuk ditukar BPKB asli nanti. ”Mudah-mudahan sebe-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Panther Sporty ‘99 •

• Toyota Avanza ‘07 •

• Grand Livina ‘07 •

Dijual Panther Sporty tahun 1999, warna coklat muda abu, barang istimewa, siap pakai, full audio, DVD, harga 80 juta nego, hubungi 085331868888

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2007 hitam metalik, harga 124,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Kijang LGX ‘00 •

• Isuzu Panther ‘01 •

• Daihatsu Terios ‘10 •

• Toyota Avanza ‘09 •

Dijual Toyota Kijang LGX LF 82 super long ( solar) tahun 2000 biru metalik, harga 117 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit hub(0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 mt tahun 2001 biru muda metalik, harga 115 juta nego, brng istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2010 hitam, harga 149 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza type G tahun 2009, warna hitam, full variasi, harga 137 juta nego, hubungi 081332040783

• Sales •

• STNK •

• Tulang Ikan Hiu •

• Truk Toyota Dina ‘04 •

Hlg STNK P 4719 XG, an. Hartoyo, Dsn Krajan 03/01 Dsa Gambor Singojuruh

Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.

Dijual Truk Toyota Dina thn 2004 wrn biru, kond siap pakai, hrg 110 jt. H. 085234622754.

• Investasi •

SITUBONDO

• Kepala Bagian Produksi • Perusahaan PMA yang bergerak di bidang produksi mebel export membutuhkan segera tenaga skill yang berpengalaman "Kepala Bagian Produksi". Pelamar harus menguasai gambar dan Teknik Konstruksi pembuatan mebel kayu. Kirim lamaran ke PT. Warisan Eurindo, Jl. Letjen Suprapto 69 Banyuwangi, Jatim. atau email ke : adhiwarna.p.h@gmail.com

BANYUWANGI

• Solusi Telat Bulan • Anda telat bulan ?? solusi cpat&tpat dlm jangka 3jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek smping h.081358456098.

• Jaring Futsal • Dijual murah jaring yang ada di tempat Futsal Kabat. Hub: 632888, 081934815953

untuk mendorong masyarakat agar sadar bayar pajak STNK. Operasi Simpatik ini akan berakhir 27 Mei nanti,’’ jelas Amar. Operasi Simpatik itu tergolong istimewa karena menghadirkan jebeng dan thulik. Putri kecantikan itu sesekali membagi-bagikan bunga kepada masyarakat yang hendak membayar pajak STNK. Kegiatan itu tergolong manjur karena dalam tiga jam lebih mampu mengumpulkan 50-70 warga yang memperpanjang STNK. ”Secara permanen nanti kita juga akan buka loket di kawasan Taman Sri Tanjung,’’ tandas Amar. (gal/c1/aif)

BANYUWANGI

Bth sgr eks Sales handal. P/W, min 20th &max30th, min SMA sdrjt, jujur&pkrja kras, mmp bkrj dgn team, pny kndraan+SIM C. Fas: Gaji 1, 9jt. Krm lam ke Permata Edulink, ruko Lavender. Jl. Kol. Sugiono Bwi. Tlp 087 755 744 259

Ingin omset jualan naik 100%?Temukan rahasianya dg hny brinvestasi 250rb.Hub 03337742121,087755774384

lum tanggal 31 Agustus 2013, distribusi BPKB dari Korlantas sudah tiba. Sementara yang kita serahkan surat keterangan pengganti BPKB,” jelas Kanitregident Polres Banyuwangi Ipda Amar Hadi. Pernyataan Amar itu disampaikan kepada wartawan saat memimpin operasi simpatik perpanjangan STNK di dekat parkiran pertokoan Roxy. Banyuwangi kemarin malam. Menurut Amar, untuk memudahkan masyarakat memperpanjang STNK, pihaknya menjemput bola dengan membuka stan di depan Roxy. ”Loket kita buka pukul 17.30 sampai pukul 21.00. Ini semata

• Honda City ‘01 • Djl Honda City 2001 (5X-8) MT, silver, PS/ PW/EM/AC dingin/audio shock breaker 4 buah baru, istmw, siap pakai plat DK Denpasar, pajak baru bln april, 89jt nego dtmpat smpai jd. bu posisi Stbondo H 081232318000

• Toyota Yaris • Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.

BANYUWANGI

• Jl. Yos Sudarso •

• Blimbingsari •

Djual rmh Jl. Yos Sudarso 08 Bwi LT 1082 m2, SHM lok strategis hub, 0811309588.

Jl tnh sktr Bandara Blimbingsari Bwi, L 3Ha, SHM,300rb/m.H.081235026365/087859712349

• Lingk. Stendo •

• Karangrejo •

Dijual Rmh Lingk Stendo RT/RW 02/02 Tukangkayu LT 306 LB 249 Sertifikat SHM IMB Hub 0333-423950

Djl tnh L600m 200rb/m utr pabrik es krgrejo& Lt460m 300rb blkg kntr pos ktpg 082334205469

Iklan : 0333-412224

Dijual tnh 2500 m2 Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

• Jl. Lingkar Ketapang •

M obil Anda belum laku? Hubungi : 0333-412224


37

OPINI

Jumat 10 Mei 2013

INSEMINASI BUATAN

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SWASEMBADA SAPI: Menteri Pertanian RI Suswono bersama Bupati Jember M.Z.A. Djalal dalam panen sapi hasil inseminasi buatan di Tanggul kemarin.

Jamin Tidak Tambah Kuota Impor JEMBER - Kasus dugaan korupsi impor daging sapi yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya membuat Suswono, Menteri Pertanian RI lebih berhati-hati dalam melangkah. Bahkan, saat datang ke Jember, Suswono berjanji dan menjamin tidak akan menambah kuota impor daging sapi dari luar negeri dalam kurun waktu tahun ini. “Kami mematok impor hanya sebanyak 800.000 ton, tidak akan ada lagi. Yang jelas pemerintah berupaya menekan impor daging dengan maksud supaya peternak lokal lebih berdaya,” jawab Suswono usai berdialog dengan peternak sapi di Padepokan H Arum Sabil, Kamis (9/5), kemarin. Untuk diketahui, dalam kasus impor daging sapi, KPK menetapkan empat tersangka, yakni mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishak bersama kerabatnya Ahmad Fathanah serta Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, direktur PT Indoguna Utama. Sementara ini, Suswono masih berstatus saksi, meski pernah menjalani pemeriksaan di KPK. Suswono meyakinkan bahwa Indonesia dalam waktu dekat bakal mencapai swasembada daging secara nasional. Hal itu merujuk dari makin banyaknya jumlah sapi potong yang mencapai 14.824.373 ekor. Dari data tersebut, sapi potong yang dikembangbiakkan oleh peternak rumah tangga sekitar 11.044.136 ekor. “Jumlah itu diperoleh dari data sensus 2011. Sekarang kita sedang melakukan sensus lagi, semoga lancar dan data terbaru akan keluar,” paparnya. Masalah transportasi diakui menjadi kendala pendistribusian sapi dari daerah penghasil untuk sampai ke wilayah pembelian. Kementerian Pertanian pernah mencoba dengan angkutan kereta api, namun gagal karena biayanya tidak jauh berbeda dengan menggunakan angkutan truk. Selain itu, Suswono menyatakan penolakannya terhadap upaya intervensi para importer yang ingin mengatur kebijakan Kementerian Pertanian soal daging. Dia bahkan menyebut bukti campur tangan importer seperti yang dilakukan Direktur Utama PT Indoguna Utama, Elizabeth. Menteri asal PKS ini mengakui memang bertemu dengan Elizabeth di Hotel Santika, Medan pada pertengahan Januari lalu. Namun, Suswono membantah keras telah menjalin kesepakatan di bawah tangan untuk mengatur kuota impor daging.(jum/mg3/c1/wnp/jpnn)

TAMBANG EMAS

SHOLIKHUL HUDA/RADAR JEMBER/JPNN

MASIH BANDEL: Walau sudah ada beberapa warga yang diamankan karena melakukan penggalian tanah di Gunung Manggar, masih saja ada yang melakukan pencarian emas.

Satu Sak Tanah Dihargai Rp 75 Ribu JEMBER - Meski puluhan orang sudah diamankan aparat karena melakukan penggalian tanah di atas Gunung Manggar, Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Jember, namun tidak membuat warga lain takut. Sebagian warga malah kucing-kucingan dengan aparat agar mendapatkan hasil emas yang dicari dengan menggali tanah. Terlebih lagi, satu karung plastik tanah bagian atas Gunung Manggar ternyata dihargai tinggi. ‘’Setiap karung plastik berisi tanah dihargai Rp 75 ribu kalau sampai di bawah. Meskipun tanah itu tidak mengandung emas. Padahal adanya emas tersebut hanya isu belaka. Namun isu itu membuat warga melakukan penggalian. Dan ini jelas telah merusak alam,’’ kata Agus Sulaiman, petugas Perhutani. Hal inilah yang membuat petugas Perhutani kewalahan. Mereka harus memperketat penjagaan. Bukan hanya di bagian bawah, namun juga di atas gunung. Bahkan juga menambah personel untuk melakukan pengamanan secara menyeluruh. ‘’Saat ini, kami menambah personel untuk melakukan penjagaan,’’ katanya. Pegi, petugas Perhutani lainnya menyatakan, sejatinya sikap tegas dari aparat Perhutani sudah dilakukan. Penangkapan terhadap warga yang melakukan penggalian tanah sudah dilakukan. ‘’Kami tidak melihat apakah di lokasi itu ada emas atau tidak. Yang jelas, kami mengamankan beberapa orang karena terbukti melakukan perusakan alam,’’ kata Pegi. Beberapa hari lalu, kata dia, Perhutani telah mengamankan beberapa orang yang diduga melakukan perusakan alam Gunung Manggar. Akibat penggalian tanah di atas gunung, beberapa pohon jadi rusak. ‘’Kami melihat hal ini sebagai bentuk perusakan. Maka kami amankan,’’ kata Pegi lagi. Tidak jauh beda diungkapkan Hery Cahyono, petugas Perhutani lainnya. Dijelaskan, pengamanan yang dilakukan petugas sebagai upaya untuk menjaga kelestarian hutan. Namun hal ini juga tidak akan berarti jika masyarakat tidak sadar dan terlibat langsung. ‘’Bantuan masyarakat juga sangat berarti untuk pelestarian Gunung Manggar,’’ ungkapnya. Tampaknya kabar tentang keberadaan emas mengundang perhatian banyak pihak. Mereka yang datang ke lokasi bukan hanya dari warga lokal, namun juga dari luar daerah. Bahkan ada yang datang jauh-jauh dari Jogja. ‘’Mereka sudah datang ke sini untuk mencari. Namun saya suruh pulang,’’ kata Hery lagi. (rid/mg1/c1/wnp/jpnn)

Sekolah di Dekat Rumah Saja AKHIR-akhir ini sampai sekitar Juli mendatang, setiap tahun, pasti dibuka pendaftaran siswa baru di semua tingkatkan pendidikan. Mulai TK (taman kanak-kanak), SD (sekolah dasar), SMP (sekolah menengah atas), SMA (sekolah menengah atas), hingga perguruan tinggi, semua akan membuka pendaftaran peserta didik baru. Tiap lembaga pendidikan akan membuka pendaftaran calon peserta didik baru dengan berbagai cara. Ada yang membuka pendaftaran calon peserta didik baru melalui tes pendahuluan yang biasa disebut try out. Ada yang membuka pendaftaran calon peserta didik baru dengan melihat nilai akademis di rapor. Ada juga yang mempertimbangkan prestasi nonakademis para calon siswa baru. Semua cara yang dilakukan tiap lembaga pendidikan dalam menjaring siswa baru tersebut, menurut saya, sah-sah saja dilakukan. Kecuali tingkat TK dan SD yang memang tidak diperbolehkan dilakukan seleksi penerimaan peserta didik baru. Sebab, tidak sedikit masyarakat yang antusias mendaftarkan anak-anak mereka di satu sekolah yang menurut mereka adalah sekolah yang layak. Jika yang mendaftar terlalu banyak, maka sah kiranya jika suatu sekolah menyelenggarakan

semacam seleksi. Ada yang memilih satu sekolah untuk anak-anaknya karena sekolah tersebut merupakan sekolah dengan predikat favorit. Ada yang memilih sekolah tertentu karena pertimbangan lokasi sekolah dengan rumah sangat dekat. Ada yang mendaftarkan anaknya di sekolah tertentu karena di sekolah tersebut tidak dipungut biaya pendidikan sepeser pun. Bahkan, ada memasukkan anak mereka ke sebuah sekolah dengan pertimbangan karena ada saudara yang mengajar di sekolah tersebut. Harapannya, si saudara itu bisa membantu si anak dalam proses belajar di sekolah. Semua pertimbangan masyarakat dalam memilih sekolah untuk anak-anak mereka juga, menurut saya, sah-sah saja. Pihak sekolah dan masyarakat sama-sama mempunyai kepentingan yang tidak bersifat memaksakan. Banyak sekolah di tiap daerah yang membuka pintu lebar-lebar untuk menerima siswa didik baru setiap tahun. Masyarakat pun berhak memilih sekolah dengan melihat kemampuan anak-anak mereka. Ada yang menarik perhatian saya dalam setiap proses pendaftaran calon siswa baru. Selalu ada sikap ikut andil yang berlebihan yang dilakukan orang tua ketika mengu-

O l e h

LINDA MUSTIKA rusi pendaftaran anak-anak mereka. Tentu, sebetulnya sikap orang tua yang demikian itu menginginkan anaknya mendapatkan yang terbaik. Tetapi, tidak jarang yang terjadi justru ekspresi yang over atau sikap ambisius para orang tua. Bahkan, tidak sedikit anak yang di-push berlebihan oleh orang tua demi tercapainya keinginannya, yaitu diterima di sekolah yang biasanya menyandang predikat favorit. Anak-anak sebenarnya butuh waktu bermain. Nyatanya, hak anak itu banyak dirampas oleh banyak pihak agar mengikuti les di sana-sini. Apalagi, orang tua merasa tidak sanggup mengajar mereka di rumah. Belum lagi nasihat-nasihat bernada ancaman kerap dilontarkan orang tua kepada anak agar mau belajar. Harapannya,

tentu agar si anak diterima di sekolah yang diinginkan orang tua. Ketika kenyataan terburuk terjadi, yakni si anak tidak diterima di sekolah yang dimaksud, sebuah vonis pun jatuh kepada si anak itu, yakni tuduhan “tidak becus belajar”. Oh, apa daya si anak? Sebenarnya, sikap yang lebih low juga perlu diperagakan dalam menyikapi anak yang gagal masuk ke sekolah yang diinginkan. Misalnya dengan cara memberi semangat dan menghiburnya. Tetapi, semua itu harus dilakukan tanpa meninggalkan nilai-nilai kedisiplinan. Sebab, dengan menanamkan sikap disiplin, si anak akan menjadi mengerti dan memahami, lalu dia belajar untuk mengatur waktunya sendiri. Meski bersikap low, orang tua harus tetap mengawasi anak-anak dengan telaten dan menjadi guru yang baik di rumah. Sehingga, ketika anak tidak diterima di sekolah yang diminati, si anak tidak menjadi putus asa. Sebab, orang tua tidak menghakimi si anak bahwa kegagalan itu akibat kesalahan si anak yang dianggap kurang belajar. Kita semua paham bahwa kemampuan setiap anak berbeda, termasuk kemampuan dalam mencerna sebuah soal tertulis atau lisan yang diajukan pihak sekolah. Ada

anak yang pandai menjawab soal secara tertulis tapi tidak mempunyai keberanian menjawab pertanyaan secara lisan. Ada yang kurang mampu menjawab pertanyaan tertulis tapi mempunyai keberanian menjawab pertanyaan secara lisan. Memang yang dikehendaki orang tua adalah anak-anak mereka mampu menjawab semua soal, baik yang secara tertulis maupun yang secara lisan. Tetapi, kalau anak tidak mempunyai kemampuan tersebut, seyogianya orang tua tidak perlu bersikap antipati. Di masa-masa seperti itu, justru perhatian dan sikap care yang harus lebih ditunjukkan kepada si anak. Apalagi, menempuh pendidikan tidak harus dilakukan di sebuah sekolah tertentu, yang berpredikat favorit? Masih banyak sekolah lain yang juga bermutu baik, yang mampu meluluskan siswa-siswinya dengan prestasi baik pula dan siap bersaing di masyarakat. Siapa lagi yang akan memajukan pendidikan di negeri kita ini kalau bukan masyarakat Indonesia sendiri? Ayo kita mulai dengan cara menyekolahkan anak-anak kita di sekolah di daerah kita masing-masing, bukan di sekolah yang jauh dari tempat tinggal si anak. *) Pekerja swasta.

Selamat Tinggal Sekolah Usang SATU di antara lima tren global yang akan mengubah wajah dunia di masa depan adalah pendidikan. Ketika orang berbicara tentang masa depan pendidikan, sering kali yang ada di benak kita adalah komputer tablet yang tergenggam di tangan siswa. Teknologi awan (cloud) yang menggantikan kelas-kelas tradisional. Atau mulai tergesernya peran guru yang tidak lagi sebagai provider utama pengetahuan. Sugata Mitra, professor technology pembelajaran di Newcastle University, mengatakan bahwa banyak sekolah telah menjadi usang dan ketinggalan zaman. Sekolah dipandang kurang bergerak cepat. Informasi jarang di-update dan dibiarkan “basi” begitu saja. Kondisi itu dipicu lambatnya penyebaran informasi dan pengembangan infrastruktur pendukung. Tergerak untuk membantu kondisi tersebut, Sugata membangun sebuah kampung cerdas di sebuah kawasan kumuh di India. Hasilnya sangat mengagumkan. Anak-anak

di daerah kumuh tersebut dengan sangat cepat belajar dan mengajar dalam waktu yang bersamaan. Perangkat komputer yang digantung di lorong perkampungan kumuh menjadi sumber belajar dan kelas mereka. Salah seorang anak mengatakan kepada Sugata bahwa komputer tersebut mendorong mereka “mengajar” diri mereka sendiri berbahasa Inggris. Sebagai seorang guru, baru pertama kali Sugata mendapati secara nyata kata “mengajar diri sendiri”. Hadirnya teknologi informasi dan internet telah mendorong manusia menjadi pelajar mandiri (autonomous). Pelajar yang tidak terikat ruang dan waktu. Bisa belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja. Melimpahnya informasi dan pengetahuan merangsang manusia terus menyibak tabir rahasia semesta. Menjadi sayang sekali jika kondisi itu tidak dimanfaatkan bagi pendidikan yang lebih berkualitas. Hadirnya Banyuwangi Digital Society (B-Diso) sepatutnya di-

O l e h

HERIYANTO N. apresiasi dengan tinggi. Sekolah memiliki kesempatan dan kemudahan dalam mengelola sumber belajar. Program tersebut juga mendorong guru di sekolah untuk terus bergerak dan membuka diri terhadap perubahan di sekelilingnya yang begitu cepat, termasuk berkolaborasi dengan guru di daerah lain atau negara lain dan melakukan sharing pembelajaran dan benchmarking. Kegiatan itu akan memperpendek kesenjangan pem-

belajaran antarsekolah dan antarnegara. Sekolah-sekolah bisa saling belajar dari praksis pembelajaran terbaik sekolah lain (best practice). Lebih jauh, sekolah usang adalah sekolah yang tidak melibatkan peran orang tua dalam pendidikan anaknya. Orang tua masih dianggap kaum “liyan” yang berada di pinggiran sekolah. Padahal, sekolah yang menyenangkan selalu memandang orang tua sebagai mitra sekaligus sumber belajar (outsource) yang sangat penting. Menempatkan sekaligus melibatkan orang tua dalam pendidikan anaknya di sekolah akan menjadikan sekolah semakin mudah mencapai tujuan dan program kerja. Sekolah usang adalah sekolah yang anak didiknya belajar dengan penuh tekanan dan beban (stres), tidak ada keceriaan dan petualangan. Padahal, sekolah yang menyenangkan adalah sekolah yang mampu menghadirkan petualangan dan mencoba hal baru. Selain itu, juga terdapat antusiasme

saat memulainya, dan lahir motivasi dalam proses dan kegagalannya. Sekolah seharusnya menjadi tempat anak didik menimba ilmu yang sifatnya mengalir, dinamis, penuh risiko, dan menggairahkan. Pembelajaran yang dilakukan di sekolah harus terisi oleh keceriaan, kesalahan, dan ketakjuban (quantum teaching). Akhirnya, gurulah yang memiliki peran penting dalam men ciptakan pembelajaran ya ng menyenangkan. Kelas menjadi horror jika guru tidak pandai mengorkestrasi keberagaman potensi dan sumber belajar yang ada. Kelas menjadi arena petualangan saat anak didik didorong dan dibawa pada suasana pembelajaran yang merangsang otak untuk terus bergerak dan mencerna semua rangsangan belajar. Dari situ akan lahir generasi emas harapan bangsa. Selamat Hari Pendidikan Nasional, dan tetap bangga menjadi mitra mendidik bangsa. *) Guru SMA Negeri 1 Glenmore Banyuwangi.



Jumat 10 Mei 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Uangnya Habis untuk Foya-foya n ABG TERLIBAT... Sambungan dari Hal 29

Anak baru gede (ABG) melakukan pencurian itu diduga sudah berlangsung cukup lama. Hanya saja, warga masih membiarkan dan tidak memproses hukum dia karena masih di

bawah umur. “Kelihatannya masih kecil, tapi usianya sudah 16 tahun itu,” terang Ketut Redana. FF ditangkap warga sekitar pukul 10.00. Saat kejadian, tersangka akan membobol rumah Suparti, 42, di Jalan Rinjani, Kelurahan Singotrunan. Ketika

akan masuk rumah, ada warga yang memergokinya. “Tersangka sempat lari, tapi akhirnya tertangkap,” kata Ketut. Meski masih belia, prestasi kejahatan yang dilakukan FF ternyata cukup mengejutkan. Di rumah Suparti saja, dia mengaku sudah lima kali mencuri.

“Tersangka sudah sering mencuri di rumah korban,” sebutnya. Cara masuk ke rumah korban, tersangka merusak jendela. Di jendela itulah pelaku yang bertubuh kecil itu masuk dan mengambil barang-barang di dalam rumah korban. “Korban mengaku uang yang dicuri

Peserta yang Daftar Tidak Semua Datang n JK APRESIASI... Sambungan dari Hal 29

Menurut JK, gerakan budaya menyumbangkan darah yang dilakukan warga Banyuwangi itu merupakan kerja kemanusiaan yang patut dicontoh daerah lain. “Saya gembira sekali, warga Banyuwangi peduli menyumbangkan darahnya untuk orang lain,” kata mantan wakil presiden RI itu. Kegiatan donor darah penting dilakukan, kata JK, karena sampai saat ini belum ada profesor yang bisa menciptakan darah dan belum ada apotek yang menjual darah. Untuk itu, donor darah harus terus-menerus dilakukan karena kebutuhan atas darah terus meningkat. Kegiatan donor darah ini, lanjut JK, dari masyarakat untuk masyarakat. Kepada warga Banyuwangi, JK menyerukan agar kegiatan donor darah dilakukan secara rutin. Selain menyehatkan, donor darah juga sebagai sarana berbuat amal baik sebanyakbanyaknya. Semakin banyak berdonor, maka semakin banyak catatan amal baik sebagai bekal manusia setelah meninggalkan dunia ini. “Orang

1.210 orang. Jumlah pendonor yang melakukan donor kemarin lebih sedikit dibanding kegiatan gelombang pertama. Pada aksi donor gelombang pertama, jumlah pendonor mencapai 4000 orang lebih. Pada gelombang kedua kemarin, yang mendaftar mencapai 4000 orang. Hanya saja yang datang hanya sekitar 2.255 GALIH COKRO/RaBa orang. Dari 2.255 SOSIAL: Tukang parkir ikut menyumbangkan darahnya kemarin. orang yang datang itu, terkumpul 1.079 yang aktif berdonor pasti se- ketua umum DPP Partai Gol- kantung darah. Jumlah kanhat. Karena itu, kalau bapak kar itu menyerahkan peng- tung darah yang dihasilkan dan ibu punya calon mantu, hargaan dari Presiden Susilo lebih sedikit dibanding gelomtanyakan dulu apakah sudah Bambang Yudhoyono (SBY) bang pertama yang mencapai berdonor ataukah belum se- kepada tiga pendonor darah 2.153 kantong. “Peserta yang belum dinikahkan,” kata JK yang telah berdonor lebih dari sudah daftar tidak semua dayang langsung disambut gerrr 100 kali. tang. Yang datang hanya 50 peserta yang hadir. Selain itu, JK bersama Bupati persen,” ungkap ketua panitia, Dalam kegiatan Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga Choiril Ustadi. Peduli gelombang kedua ke- menyerahkan bantuan kepada Berkurangnya peserta yang marin, JK hadir bersama Ketua fakir miskin dan anak yatim. hadir, kata Ustadi, kemungkiPMI Jatim Imam Utomo. Ikut Pada kegiatan Banyuwangi nan besar karena bersamaan serta juga Ketua PBNU Masdar Peduli, jumlah anak yatim dengan hari libur. Mereka Farid Mas’udi dan pengusaha penerima santunan menca- yang sudah mendaftar urung nasional Aksa Mahmud. Da- pai 1.200 anak. Fakir miskin melakukan donor karena tidak lam kesempatan itu, mantan penerima bantuan mencapai hadir. (afi/c1/aif)

Harga Cabai Rawit Rp 14 Ribu per Kg n BAWANG MERAH... Sambungan dari Hal 29

Asmuni, 43, seorang pedagang mengatakan, bawang merah impor memiliki beberapa kelemahan dibanding bawang merah lokal. Dikatakan, bawang merah impor tersebut cenderung lebih mudah busuk dan aromanya kurang kuat.

“Meski ukurannya lebih kecil, bawang merah lokal lebih tahan lama dan aromanya lebih sedap. Hal itu yang menyebabkan harga bawang merah lokal lebih mahal dibandingkan harga bawang merah impor,” ujarnya. Di sisi lain, harga bawang merah, baik lokal maupun impor, mengalami penurunan signifikan dibandingkan sepe-

kan lalu. Sebelumnya, harga bawang merah berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kg. “Harga bawang merah turun karena stok melimpah,” imbuh Asmuni. Sayang, penurunan harga bawang merah itu tidak diikuti beberapa jenis bumbu masakan lain. Sejak dua pekan terakhir, harga cabai rawit, ca-

bai merah, dan bawang putih, stabil. Cabai rawit dipasarkan seharga Rp 14 ribu per kg, cabai merah sebesar 18 ribu per kg, dan bawang putih stabil di kisaran Rp 15 ribu per kg. Bahkan, sejak kemarin harga ranti naik dari Rp 6 ribu per kg menjadi Rp 9 ribu per kg. “Harga ranti naik karena stok minim,” pungkas Asmuni. (sgt/c1/aif)

Masyarakat tak Lagi Terbebani n KEPALA DESA... Sambungan dari Hal 29

Dia mengatakan, sejak surat edaran pertama September 2012 lalu diberlakukan, masyarakat sangat mengeluhkan kebijakan tersebut. Bahkan, tidak jarang masyarakat malas mengurus penerbitan akta anaknya. “Penerbitan akta yang rumit memang membuat warga masak bodoh,” katanya. Ditambah lagi, proses di pengadilan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebab itu, tidak sedikit masyarakat yang mengeluh. ‘’Jadi, karena sekarang sudah tidak harus sidang, masyarakat lebih mudah mengurus akta,” kata ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab) itu. Menurut dia, pemerintah desa (pemdes) sudah mengecek administrasi warga yang mengurus penerbitan akta. Pemeriksaan itu sudah cukup kuat sebagai bukti. ‘’Mengurus di kantor desa harus bawa KTP dan buku nikah. Pasti pemerintah desa sudah tahu persis.

Tapi, kenapa waktu itu kok harus sidang,” sesalnya. Menyusul surat edaran terbaru itu, kata dia, kini masyarakat tidak lagi terbebani saat mengurus akta kelahiran anaknya. ‘’Sekarang, setelah ngurus ke kantor desa bisa langsung dibawa ke Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi,” kata Tarmidi. Diberitakan sebelumnya, sejak 1 Mei 2013 lalu Dispendukcapil Banyuwangi sudah melayani penerbitan akta kelahiran bayi yang telah berumur satu tahun lebih tanpa harus melampirkan penetapan pengadilan. Itu berarti syaratsyarat yang diperlukan untuk mengurus akta kelahiran bayi berusia satu tahun atau lebih sama dengan syarat yang harus dipenuhi untuk pengurusan akta bayi berusia di bawah satu tahun. Persyaratan lain yang diperlukan untuk penerbitan akta kelahiran tetap, di antaranya surat nikah, surat keterangan kelahiran asli, kartu keluarga (KK), dan kartu tanda penduduk (KTP). (ton/c1/aif)

Sambungan dari Hal 29

Namun, sejak program SAS diluncurkan, aktivis remas sekolah itu menjelma menjadi Brigade SAS. Aktivitasnya juga meningkat daripada sebelumnya. Sebelumnya, sasaran infaq dan sedekah hanya kalangan siswa dan dewan guru. Namun, sejak program SAS diluncurkan, semua unit produksi yang ada di sekolah tersebut menjadi sasaran. “Setiap Jumat, tim Brigade SAS menyebar ke 42 kelas di seko-

lah ini,” tutur Kepala SMKN1 Banyuwangi, HM. Karimullah. Hingga 2013, SMKN 1 Banyuwangi memiliki 1.400 siswa. Namun, tidak semua siswa berpartisipasi dalam program SAS. Kira-kira hanya sekitar 60 persen yang berpartisipasi. Yang 40 persen merupakan siswa keluarga tidak mampu. Walau hanya 40 persen, tapi partisipasi siswa dalam program SAS cukup membanggakan. Setiap minggu, Brigade SAS berhasil menghimpun dana rata-rata Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Dana yang

n MOTOR MOGOK... Sambungan dari Hal 29

Saat kejadian, korban sedang memperbaiki motornya yang mogok. “Saat memperbaiki motor, BlackBerry milik korban ditaruh di atas sadel motor,” katanya. Saat korban serius memperbaiki motornya yang mogok, tersangka bersama temannya menghampiri dengan pura-pura membantu. Saat menghampiri, HP korban yang ditaruh di atas sadel disikat tersangka.

n AKTIVITAS... Sambungan dari Hal 29

Walau terjadi peningkatan, tapi tidak sampai terjadi antrean hingga meluber keluar pelabuhan. Kendaraan yang datang, kata Saharuddin, masih bisa ditampung di area pelabuhan. Sejak

berhasil dihimpun itu didistribusikan kepada siswa tidak mampu setiap sebulan sekali. Cara menentukan siswa yang berhak menerima dana itu, tim Brigade SAS tidak bekerja sendiri melainkan melibatkan pihak sekolah. “Brigade SAS sangat membantu menyukseskan program SAS,” tutur Karimullah. Berkat program SAS, bantuan kepada siswa tidak mampu terus meningkat. Di beberapa sekolah lain, dana SAS ada yang disalurkan ke sekolah lain. Di SMKN 1 Banyuwangi,

dana SAS baru disalurkan secara internal saja. Pihak sekolah memprioritaskan siswa sendiri, karena jumlah siswa dari keluarga tidak mampu cukup banyak. “Penyaluran bantuan kepada siswa tidak mampu di SMKN antara 20 hingga 30 persen,” cetusnya. Berkat program SAS, di SMKN 1 Banyuwangi tidak ada lagi siswa yang drop out karena tidak memiliki dana untuk membayar bea pendidikan. Semua siswa yang tidak mampu berhasil diatasi melalui program SAS. (c1/aif)

“Saat ditanya korban pada malam kejadian, tersangka tidak mengaku,” kata kapolsek. Korban pada malam itu sempat menggeledah pakaian tersangka dan temannya, tapi BlackBerry kesayangannya itu memang tidak ada. Akhirnya korban pulang dan baru keesokan paginya melapor ke Polsek Blambangan. “Atas laporan korban, kita langsung bergerak,” cetusnya. Demi mengungkap kasus itu, tersangka termasuk orang yang diincar. Pukul 22.00 polisi melihat

tersangka cangkrukan di tepi Jalan Yos Sudarso, Klatak. “Tersangka duduk di atas motor sambil main BlackBerry,” ungkapnya. Setelah diperiksa, masih kata kapolsek, BB yang digunakan mainan tersangka ternyata milik korban. Selanjutnya, tersangka dibawa ke Mapolsek Blambangan oleh polisi untuk menjalani pemeriksaan. “Tersangka mengakui BlackBerry yang dibawa itu milik korban. Tersangka mengaku ingin punya BlackBerry,” jelas Ketut Redana. (abi/c1/aif)

libur unas SMA dan SMP, warga yang berlibur ke Bali terus mengalir tapi tidak sampai ada antrean. Pihak PT ASDP IF Ketapang memprediksi lonjakan penumpang akan terjadi pada 23 Mei 2013 mendatang. Mulai tanggal itu, penumpang diprediksi meningkat secara drastis

karena siswa sekolah mulai libur secara nasional. Menghadapi liburan sekolah itu, PT. ASDP IF Ketapang sudah melakukan berbagai antisipasi untuk menghindari antrean panjang. “Kita akan kerja keras demi menghindari antrean panjang,” katanya. (afi/c1/aif )

Anggap Pendidikan Sangat Penting n DARI MODEL... Sambungan dari Hal 29

Sebab, selain bercita-cita menjadi penyanyi profesional, cewek yang karib disapa Vista itu juga memendam cita-cita menjadi notaris. “Seorang penyanyi kan ada masanya. Nah, jika sudah tidak aktif menyanyi, saya ingin membuka praktik notaris,”

ujarnya. Nah, langkah yang kini dilakukan Vista untuk meraih citacita menjadi notaris itu adalah mencari informasi tentang studi dan pelatihan notaris. “Yang pasti, syarat utama yang harus saya lakukan untuk menggapai cita-cita saya itu adalah belajar dengan tekun,” cetus sulung dua bersaudara putri pasangan (alm) Widin Susianto dan Elly-

ta Anggraeni tersebut. Gadis yang beralamat di Perum Villa Bukit Mas blok G-5, Kelurahan/Kecamatan Giri, itu menambahkan, pendidikan sangat penting dijalani setiap orang, termasuk oleh seorang artis sekalipun. “Pendidikan penting sebagai sandaran jika kelak seorang artis sudah melewati masa keemasannya,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Amankan Sebilah Celurit Tanpa menunggu lama, polisi langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhakti Mulya, Muncar. ‘’Luka yang diderita korban cukup serius,” jelas

ALI NURFATONI/RaBa

kata kapolsek, di antaranya di sekitar Pasar Blambangan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, dan di sekitar Pasar Pujasera, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. “TKP (tempat kejadian perkara) banyak,” ungkapnya. FF mengakui kepada polisi bahwa selama ini dia sering mencuri. Uang hasil kejahatannya itu digunakan berfoya-foya dan dibagikan kepada temantemannya. “Saya gunakan beli arak, dan saya bagi ke temanteman,” akunya. (abi/c1/aif)

Kerja Keras Hindari Antrean Panjang

Sambungan dari Hal 31

BUKTI PENGURUSAN MUDAH: Kades Agus Tarmidi menunjukkan surat edaran yang dikeluarkan MA di kantor Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, kemarin.

yang saat ini masih dalam pencarian. “Kedua temannya kita masukkan DPO (daftar pencarian orang). Identitasnya sudah kita ketahui,” tegasnya. Sementara itu, tertangkapnya FF dalam kasus pencurian ini membuat polisi kebanjiran pengaduan. Sejumlah warga yang merasa pernah menjadi korban pencurian FF ramairamai mendatangi Mapolsek Blambangan. “Tersangka diduga sudah 12 kali melakukan pencurian,” beber Ketut. Belasan lokasi itu, masih

Mengaku Kebelet Ingin Punya BB

n JALAN...

Tak Ada Lagi Siswa Drop Out n BENTUK...

tersangka sekitar Rp 22 juta,” ungkap Ketut. Selain uang tunai, FF juga pernah mengambil perhiasan dan emas batangan di rumah Suparti. Sayang, kapolsek belum mengetahui jumlah perhiasan yang digondol tersangka. “Ibu Suparti belum kita mintai keterangan, jadi kita belum tahu total kerugiannya,” terangnya. Kapolsek menyebut, saat akan mencuri di rumah Suparti, tersangka tidak sendirian. Dia mengajak dua temannya

Kapolsek Ary. Ha s i l p e m e r i k s a a n t i m medis, kepala korban terluka sepanjang 5 centimeter. Luka di tangan korban sepanjang 10 centimeter. ‘’Semua luka itu dijahit,” terangnya kepada Jawa Pos

Radar Banyuwangi. Selain menetapkan pelaku sebagai tersangka, polisi juga berhasil mengamankan sebuah celurit yang digunakan melukai korban. ‘’Saat ini tersangka dalam proses sidik,” tandasnya. (ton/c1/aif)


40

Jumat 10 Mei 2013

Pengajian Gagal, Petugas LLAJ Kecewa

NUHARIRI/RaBa

DIBANGUN: Beberapa pekerja menyelesaikan pembangunan taman di sekitar Dam Sluice Situbondo kemarin (9/5).

Pembangunan Taman Dam Sluice Dikebut SITUBONDO - Proses pembangunan taman di Dam Sluice di belakang Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo terus dikebut. Pasalnya, pembangunan taman yang direncanakan akan dijadikan sebagai objek wisata andalan di wilayah Kota Situbondo itu harus rampung Oktober nanti. “Dananya dari APBN. Ini termasuk program Participatory Irriga-

tion Improvement Management Project (PIRIMP),” Kata Ir. Yoyok Mulyadi M.Si, kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Pemkab Situbondo, kemarin (9/5). Menurutnya, pembangunan Dam Sluice, selain untuk mengatur irigasi dan mencegah banjir, juga dimanfaatkan sebagai taman. Taman tersebut dibangun di sebelah kanan dan kiri Dam

Sluice. “Harapannya taman tersebut menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan bisa digunakan warga Kota Santri refreshing,” katanya. Menurut Yoyok, pihaknya sengaja mengusulkan Dam Sluice agar bisa digunakan secara umum dan tidak hanya dimanfaatkan secara pribadi oleh pedagang kaki lima. “Selain itu, Dam Sluice bisa menjadi objek wisata andalan di wilayah kota,” paparnya.

Sementara itu, di sisi barat jembatan kembar, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Situbondo, juga dibangun plengsengan. Hal itu untuk menghindari meluapnya air pada saat hujan. Sebab, air di barat jembatan kembar tersebut sering naik dan masuk ke rumah-rumah warga saat hujan besar. “Kalau itu murni agar air tidak meluap,” pungkas Yoyok. (rri/c1/als)

Harga Emas Kembali Stabil

NURHARIRI/RaBa

TURUN: Seorang konsumen saat membeli gelang di Pasar Mimbaan, Panji, kemarin (9/5).

PANJI - Harga emas yang naik sepekan terakhir, kini kembali normal. Itu bisa dilihat di beberapa toko perhiasan di kompleks Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, kemarin (9/5). Meski harga emas mulai turun, tapi penurunan itu sebenarnya kembali ke harga semula. Dikatakan, saat ini emas 24 karat seharga Rp 500-550 ribu per gram. “Sekarang harga emas tua (24 karat) Rp 550 ribu per gram,” kata Rezi, salah seorang penjaga toko emas di Pasar Mimbaan. Penurunan harga jual emas tersebut juga

SITUBONDO - Rencana pengajian akbar di Stadion Gelora Moh. Abdurrahman Saleh (GMS) Situbondo benarbenar gagal kemarin. Tentu saja hal itu membuat kecewa belasan petugas LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo yang diundang mengamankan arus lalu lintas kemarin (9/5). Petugas LLAJ kecewa karena mereka telanjur datang ke lokasi dan siap mengamankan lalu lintas. Saat mereka sudah ada di lokasi, ternyata tidak satu pun orang yang menemuinya. Menurut Asmadi Safar, Kasi Sarpras Lalu Lintas Darat Dinas Perhubungan Situbondo, pihaknya mendapatkan surat dari panitia untuk melakukan pengamanan lalu lintas. Namun, pihaknya mengaku tidak mendapat pemberitahuan tentang pembatalan pengajian dari pihak panitia. “Rencananya, seperti yang ada dalam surat, pengajian ini akan dihadiri KH. Muzaky Syah, pengasuh Ponpes Al Qodiri, Jember. Tetapi, sampai pukul 14.00 kok masih sepi. Sampai saat ini (tadi malam, Red) juga tidak ada pemberitahuan terkait gagalnya pengajian,” kata Asmadi. Menurut Asmadi, kepanitiaan pengajian tersebut terdiri atas pabrik gula (PG) se-Situbondo. Dalam suratnya, disebutkan bahwa pada Kamis tanggal 9 Mei 2013 akan digelar pengajian akbar.

“Dimulai pukul 13.00 katanya, dan di selenggarakan di stadion ini,” paparnya. Lebih lanjut, Asmadi menyampaikan, setelah pihaknya datang untuk melakukan pengamanan, ternyata tidak ada tanda-tanda keramaian di Stadion GMS sebagaimana tertera di undangan. “Kami sudah merapat satu jam sebelum kegiatan. Akan tetapi, sesampai di stadion tidak ada kegiatan sama sekali. Bahkan, tidak ada tanda-tanda akan dilaksanakan kegiatan,” katanya. Dikatakan, pihaknya akan mengonfirmasi panitia terkait gagalnya pengajian tersebut yang tidak ada pemberitahuan kepada LLAJ. “Selanjutnya, kami dan rekan-rekan balik kanan. Besok (hari ini) melalui pimpinan, kami mungkin akan konfirmasi kepada panitia,” pungkasnya. Saat dikonfirmasi, salah seorang panitia pengajian, Ali Wafa, menjelaskan bahwa kegagalan pengajian tersebut disebabkan ketidaksiapan tempat. “Stadion tidak siap. Kemudian, akan dipindah ke PG Asembagus atau PG Olean, ternyata juga belum siap,” Kata Ali Wafa melalui telepon. Selain itu, gagalnya pengajian itu juga karena KH. Muzaky Syah tidak bisa hadir karena sedang menyambut kedatangan Menteri Pertanian Suswono. “Akhirnya pengajian tidak digelar,” terangnya. (rri/c1/als)

KECELE: Petugas LLAJ Kabupaten Situbondo saat hendak mengamankan lalu lintas di depan Stadion GMS Situbondo kemarin (9/5).

terjadi pada emas muda (22 karat). Emas 22 karat pen 70 kini harganya Rp 350 ribu per gram. Harga sebelumnya Rp 380 ribu. Harga emas 22 karat pen 45 saat ini hanya Rp 250 ribu. “Seminggu lalu harga emas muda itu Rp 280 ribu. tetapi, sekarang turun menjadi Rp 250 ribu,” kata Wulan, seorang penjaga toko emas lain. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, meski harga emas turun ke harga sebelumnya, tapi minat masyarakat membeli perhiasan belum terlihat meningkat. (rri/c1/als) NUHARIRI/RaBa

Imanuel Torehkan Banyak Prestasi Sekolah Kristen Imanuel Situbondo didirikan pertama kali pada tahun 1990. Ketika itu beberapa orang merasa perlu untuk mendirikan sekolah Kristen di Kota Situbondo. Lantas, berdirilah yayasan dengan nama Yayasan Imanuel berdasarkan akta notaris no 18, 18 April 1990. Yayasan ini kemudian membuka pendidikan pertamanya, yaitu TK A dan B, bertempat di pertokoan Tanjung Sari Situbondo, Juli 1990. Di tempat yang sama, kemudian dibuka Sekolah Dasar (SD) ketika masuk tahun ajaran 1991/1992. Demi kemajuan dan perkembangan sekolah, pihak Yayasan Imanuel berusaha untuk membeli sebidang tanah. Pada akhirnya, saat tahun ajaran 1992/1993, TK-SD Imauel dipindahkan ke lokasi baru di Jl. Anggrek No 52 Situbondo hingga sampai saat ini. Bahkan, di tahun 1995, berhasil membuka pendidikan menengah pertama (SMP). Perjalanan panjang sekolah Imanuel pun menorehkan banyak prestasi, pada tahun ajaran 2012/2013 ini saja, siswa SMP Imanuel bernama William Sutanto, Yenly, dan Natanael berhasil menyabet juara satu OSN mata pelajaran IPS tingkat Jawa-Bali untuk SMP. Natanael, menyabet lagi juara I OSN kabupaten di bidang yang sama, IPS. Juara II dalam Rally Sains di SMA Katolik Santo Paulus Jember, dan banyak prestasi lainnya. Tidak kalah dari Sekolah SMP Imanuel, TK dan SD Imanuel

ISTIMEWA

MEMBANGGAKAN: Siswa Sekolah Kristen Imanuel Situbondo meraih juara pertama OSN IPS Jatim.

juga mengukir banyak prestasi, yakni Juara III cepat tepat di Dharma Wanita Kab Situbondo tingkat SD, Juara I Tunggal Putra Usia Dini Djarum Super Tulungagung. Juara I mewarnai Hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Situbondo tingkat TK, Juara III mewarnai Pastel MeMe 2011 se-Kab Situbondo tingkat TK. Dan masih banyak prestasi lainnya yang telah diukir. Bahkan banyak alumni dari Sekolah Kristen Imanuel yang telah berhasil, beberapa adayang berhasil menjadi dokter, peneliti di LIPI, menjadi Arsitek, maupun profesi lainnya. Guna menunjang kegiatan belajar mengajar yang lebih maksimal, Sekolah Kristen Imanuel juga bekerja sama dengan beberapa sekolah lain, yakni, SMK Kolose Santo

Yusuf Malang (Hua Ind), SMAK ST Albertus Malang, SMAK Mater Dei Probolilnggo, SMAK Santo Paulus Jember, SMAK Satya Candika Jember, SMAK Cita Hati Surabaya, SMK Materamabilis Surabaya, SMK ST Louis Surabaya, SMAK Stella Maris Surabaya, dan juga SMAK ST Agnes Surabaya. Diharapkan dengan kerjasama dengan sekolah-sekolah tersebut, akan bisa menunjang lulusan Sekolah Kristen Imanuel dan melanjutkan jenjang pendidikan ke sekolah yang bagus dan berkualitas. “Tidak Sulit untuk menemukan sekolah berkualitas di Kabupaten Situbondo, dengan status yang sudah terakreditasi A, Sekolah Kristen Imanuel adalah jawabannya. Silahkan daftarkan putra-putri anda ke Jl Anggrek No 54 Situbondo. ,” terang Rianto, selaku pengurus Yayasan Imanuel. (adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.