Radar Banyuwangi 10 Oktober 2012

Page 1

RABU 10 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Satwa Langka Mati Dijerat Warna Hitam tapi Jenis Kelamin Betina BUMD

Gandeng Unair untuk Seleksi Direksi PDAM BANYUWANGI - Dewan Pengawas (DP) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memastikan tidak akan terjadi kekosongan direksi badan usaha milik daerah tersebut. Masa tugas direksi yang saat ini menjabat akan berakhir 22 Januari 2013 mendatang. Jaminan tidak adanya kekosongan direksi itu disampaikan Ketua DP PDAM Banyuwangi, Slamet Karyono. “Masih ada waktu tiga bulan lebih untuk memproses direksi PDAM yang baru,” tegasnya. Menurut Slamet, proses rekrutmen direksi PDAM sudah dilakukan. Langkah awal, DP membentuk tim seleksi direksi PDAM ■ Baca Gandeng...Hal 35

HUKUM

GLENMORE - Satwa dilindungi, yakni banteng jawa (Bos javanicus javanicus) ditemukan mati di kebun kakao Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin (9/10). Banteng yang mati itu bukan hanya termasuk satwa dilindungi, tapi juga tergolong langka. Sebab, banteng warna hitam biasanya berjenis kelamin jantan. Namun, ban-

teng yang sempat mengamuk di dekat permukiman warga tersebut ternyata berjenis kelamin betina. ‘’Ternyata ini banteng betina. Padahal, kalau warna kulitnya hitam biasanya jantan,” jelas Luki Dwi Susanto, kepala Resort Pacet, Balai Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), yang berkantor di Desa Karangharjo. Sebelumnya, warga Perkebunan Kendenglembu, Desa Karangharjo, Glemore, sempat digegerkan dengan adanya sekelompok banteng yang mengamuk di dekat permukiman warga beberapa hari lalu ■ Baca Satwa...Hal 35

Banteng Jawa Nama latin: Bos javanicus javanicus Tinggi pundak: 1,6 meter Panjang badan: 2,3 meter Hidup: berkelompok 30 ekor Habitat : TN Ujung Kulon, TN Meru Betiri, TN Alas Purwo, TN Baluran. Jantan: n Bobot 680 Kg – 1.000 Kg n Warna hitam kecuali kaki bawah, mata, dan pantat berwarna putih n Tanduk melengkung ke atas n Ada punuk di pundak Betina: n Bobot 400 Kg – 700 Kg n Warna cokelat kemerahan kecuali kaki bawah, mata, dan pantat berwarna putih n Tanduk pendek ke dalam n Tidak punya punuk

FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RaBa

MATI: Bangkai banteng betina langka berwarna hitam dievakuasi petugas dan warga di kebun kakao Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin (atas). Kaki banteng tersebut sudah lama patah bekas dijerat (kiri).

GALIH COKRO/RaBa

SIDANG: Brigadir Sigit Dwi Susanto di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Eksepsi Brigadir Sigit Dwi Ditolak BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menolak eksepsi para penasihat hukum (PH) Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28. Majelis hakim menolak permintaan penghentian pengusutan oknum anggota polisi yang diduga terlibat peredaran narkoba jenis sabu-sabu (SS) itu. Dalam sidang dengan agenda putusan sela di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (9/10), majelis hakim yang diketuai Elly Istianawati SH dan dua hakim anggota, I Wayan Gede Rumega dan Tenny Erma Suryathi, itu menolak seluruh eksepsi yang disampaikan PH terdakwa, Kompol Sugiarto SH dan Aipda Bambang Purwanto. “Dakwaan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) telah memenuhi persyaratan,” cetus hakim Elly Istianawati ■

Rokok Palsu Rambah Pesisir-Gunung BANYUWANGI - Rokok ilegal mulai merambah Bumi Blambangan. Selama dua pekan terakhir, rokok tanpa cukai tersebut sudah masuk kawasan pesisir dan pelosok pegunungan di Banyuwangi. Beberapa jenis rokok ilegal tersebut sudah disita Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Ba-

nyuwangi. Petugas Disperindagtam bersama Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (PBC) didampingi Satuan Polisi Pamong Praja dan Bagian Perekonomian pemkab merazia rokok ilegal di seantero Bumi Blambangan dua pekan terakhir. Dalam razia tersebut, petugas menemukan puluhan bungkus rokok ilegal yang beredar di masyarakat. Ada rokok yang tidak dilengkapi

pita cukai (rokok polos), ada pula rokok yang menggunakan pita cukai bekas. Ditemukan juga rokok yang menggunakan pita cukai yang bukan haknya, dan rokok yang menggunakan pita cukai tidak sesuai jenis dan golongannya. Dari sekian banyak yang disita, tujuh merek rokok tidak dilengkapi pita cukai ■ Baca Rokok...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

MENYIMAK: Ali Said mendengarkan tuntutan jaksa Hari Utomo di PN Banyuwangi kemarin.

Penerima Paket Mi Isi Sabu Dituntut 5 Tahun

Baca Eksepsi...Hal 35

F E emal

Renang Reduksi Stres BAGI Delina Firdaus, 21, berenang adalah olahraga yang sangat mengasyikkan. Setiap punya waktu senggang, cewek yang karib dipanggil Delina itu pun tidak segan nyemplung ke kolam renang. Selain menyalurkan hobi, dara berperawakan semampai itu juga mengaku mendapatkan banyak manfaat berenang. Kondisi tubuh tetap fit dan mencegah kelebihan berat badan. Menariknya, kegemaran berenang itu juga sangat berkaitan dengan aktivitas Delina sebagai foto model. “Objek foto kan harus menarik ■ Baca Renang...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

ILEGAL: Kadis Perindagtam Banyuwangi Hari Cahyo Purnomo membeber bermacam rokok ilegal yang disita dari sejumlah kawasan pesisir dan pegunungan di Bumi Blambangan kemarin (9/10).

http://www.radarbanyuwangi.co.id

2009 tentang narkotika. “Terdakwa terbukti melanggar Pasal 112,” cetus JPU Hari Utomo. JPU Hari juga meminta ketua majelis hakim memutuskan Ali Said agar membayar denda sebesar Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan. “Terdakwa membayar biaya persidangan sebesar Rp 2 ribu,” tegasnya. Menanggapi tuntutan ini, penasihat hukum (PH) terdakwa, Tommi Yudianto SH, akan melakukan pembelaan ■ Baca Penerima...Hal 35

Inovasi Menambal Jalan Rusak dengan Aspal Recycle

Bisa Hemat Anggaran hingga 15 Persen Butuh dana sekitar Rp 700 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Banyuwangi. Namun, kini dana untuk pembangunan infrastruktur itu belum mencukupi. Rupanya, kondisi yang terbatas itu memunculkan ide kreatif, yakni menggunakan aspal daur ulang.

KEBUTUHAN Rp 700 miliar untuk perbaikan jalan itu belum sepenuhnya bisa direalisasikan APBD.

Satwa langka mati dijerat

Koruptor (tikus anggaran) juga satwa langka, dan layak dijerat

DAUR ULANG: Aspal bekas kerukan jalan rusak ditumpuk di tepi Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, kemarin.

A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi

GALIH COKRO/RaBa

BANYUWANGI - Ali Said Husaini, 40, Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, ini terancam hukuman berat. Gara-gara menerima paket berisi tujuh bungkus mi instan dan narkoba seberat 7,19 gram, dia menghadapi tuntutan lima tahun penjara yang diajukan jaksa di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (9/10). Jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo menyebut, Ali Said melanggar Pasal 112 UndangUndang (UU) No. 35 Tahun

Rokok palsu merambah pesisir dan pelosok pegunungan

Semoga produsennya tidak pakai alamat palsu

BAYU SAKSONO/RaBa

Kekuatan APBD 2012 hanya sekitar Rp 1,672 triliun. Dari total APBD Rp 1,672 triliun itu, kemampuan merealisasikan anggaran perbaikan jalan

hanya sekitar Rp 116 miliar. Untuk mengatasi minimnya dana APBD tersebut, maka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta

Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) dituntut berpikir keras, kerja keras, dan kerja cerdas ■

Baca Bisa...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 10 Oktober 2012

Emak Lippah, Lentera Senja dari Tanah Sumbawa Sedikit kisah dari tanah seberang Sumbawa, yang menggenapi perjalanan telung segoro alias tiga lautan. Tak terasa hampir tiga tahunan sinar mentari Sumbawa terasa hangat di sekujur tubuh. Tak terlintas dan terencana sedikitpun untuk memijakkan kaki di tanah Sumbawa. Mungkin ini bagian rencana Allah yang harus dinikmati.

NAMANYA Emak Lippah. Wajahnya selalu diberi bedak cair warna kuning yang meluluri sebagian besar raut mukanya. Sehingga kulitnya yang asli tampak samar dan tidak terlihat. Pemandangan wajah seperti itu akan sering kita temukan jika menapaki wilayah NTB bagian timur. Daerah pesisir pulau Sumbawa sampai ke daerah ujung timur Pulau sumbawa yang namanya daerah Sape, perbatasan NTB dan NTT. Atau perbatasan antara Sumbawa dengan Flores. Flasback sejenak sebelum saya ceritakan Wmak Lipah. Dahulu saya heran melihat bedak lulur

warna kuning yang Tapi wajahnya terbuka. senantiasa memTidak ditutup sarung tersebalut wajah wanita but. Seperti mukena wanita pesisir Sumbawa. pas salat. Dan bawahannya Memang cuaca di memakai kain atau sewek sa na p a na s. Ad a biasa seperti masyarakat kemungkinan juga Jawa pada umumnya. supaya kulit wajah Saat saya perhatikan lutidak rusak. Tapi luran kuning yang memternyata ada makna bias wajah gadis Sumbawa, lain di balik bedak terutama Emak Lippah, itu. Selain itu, busabenak saya melayang, pasti OLEH: na khas tradisional M. Toriq A. Ridwan ada makna yang tersirat masyarakat pesisir di dalamnya. Sejenak saya Sumbawa yang masih terjaga bi- terdiam. Dan hati saya berkata, lulur asanya mengenakan sarung yang wajah berwarna kuning itu bukan dililitkan di kepala. Mirip Ninja. hanya untuk melindungi dari ca-

haya Matahari. Tetapi luluran wajah dan kombinasi tutup kain sarung jika diperhatikan mirip dengan burqoh (burqa) yang merupakan busana muslimah anjuran agama Islam. Jika wajah diberi lulur kuning, otomatis wajah aslinya tidak terlihat. Samar dan remang. Sama juga dengan wanita yang memakai kain penutup wajah atau cadar. Tampak samar dan remang. Dipadukan dengan kain sarung yang melilit kepala mirip ninja, ah benak saya berkata itu adalah burqoh. Hebat benar yang meng-Islam-kan Sumbawa. Cerdas dan Cerdik. Masyarakat awam tidak akan langsung mau jika

wanitanya disuruh memakai cadar atau burqoh. Maka, digunakanlah metode lulur kuning di wajah dan kain sarung mirip ninja untuk mendekati seperti busana burqoh. n Baca Emak...Hal 35

Radar Banyuwangi me ngundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Dilatih Jadi Konselor Sebaya untuk AIDS

CERMIN DIRI Mengapresiasi Deklarasi Anti Tawuran Pelajar LANGKAH inovatif dilakukan kalangan pelajar Banyuwangi. Mereka bertekad bulat mengutuk aksi tawuran yang melibatkan kalangan pelajar. Kesepakatan itu tercetus di SMAN 2 Genteng kemarin. Hadir dalam pertemuan itu elemen pelajar SMA se-Banyuwangi. Di tempat itu mereka mendeklarasikan ”Pelajar Banyuwangi Berdamai”. Gagasan mendeklarasikan anti tawuran itu patut kita apresiasi. Sebab, pelajar setingkat SMA memang rentan tawuran. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi merebaknya tawuran pelajar di kota-kota besar, perlu menggiring para siswa agar berbuat positif. Setidaknya deklarasi itu akan mengedukasi kalangan pelajar lain agar tidak berbuat onar dan melakukan perbuatan yang meresahkan masyarakat. Selain itu, deklarasi seperti itu diharapkan bisa membuat pelajar berpikir positif, berkata, bertindak dengan akhlak yang mulia. Yang tak kalah penting, deklarasi itu diharapkan bisa mengantisipasi tawuran pelajar di Bumi Blambangan. Sisi positif lain, siswa-siswi SMA/SMK se-Banyuwangi bisa menjalin keakraban, kerukunan, dan persatuan. Sehingga, jika ada masalah, nanti bisa dicari jalan keluar yang paling baik. Rugi besar jika ada nyawa melayang hanya gara-gara tawuran. Pasca deklarasi, seluruh sekolah harus lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan iklim yang menyenangkan di lingkungan sekolah. Jika perlu, pertukaran pelajar tidak hanya dilakukan dengan sekolah di luar negeri, tapi juga dengan sekolah dalam negeri. Mumpung aksi tawuran belum merambah Banyuwangi, mari kita rapatkan barisan. Tolak segala bentuk aksi kekerasan yang melibatkan pelajar. Masyarakat, orang tua, guru, dan elemen pendidikan, harus mendukung gerakan tersebut. Kami yakin langkah inovatif bisa memberikan pencerahan bagi anak-anak didik kita yang masih duduk di bangku sekolah. (*)

Pembaca Bisa Pilih JebengThulik Favorit BANYUWANGI - Sehari pasca belajar ilmu jurnalistik di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa), 20 finalis JebengThulik Banyuwangi 2012 enlangsung mendapat penIV/ getahuan tentang HIV/ 0). AIDS kemarin (9/10). ka Tujuannya, mereka u diharapkan mampu menjadi konselor sebaya terhadap penyakit menular tersebut. Pembelajaran tentang HIV/ AIDS tersebut ditempatkan di aula kantor Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Kali ini, panitia mendaulat petugas Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi sebagai narasumber. “Setelah mendapat pengetahuan tentang bahaya, cara pencegahan, dan cara penularan HIV/ AIDS, kita harapkan para finalis Jebeng-Thulik bisa menjadi konselor sebaya yang mampu menyalurkan pengetahuan tersebut kepada rekan-rekan seusianya,” ujar Ketua Paguyuban JebengThulik, Ardian Fanani. Sekadar diketahui, 20 finalis

AGENDA KOTA

Masyarakat Adat Kongres Budaya HARI ini (10/10), seluruh perwakilan masyarakat adat di Kabupaten Banyuwangi akan berkumpul di anjungan Desa Wisata Using (DWU) Kemiren, Kecamatan Glagah. Mereka akan melakukan kongres budaya dalam rangka merajut kebersamaan untuk memperkokoh jati diri masyarakat Banyuwangi. Kongres budaya yang rencananya dibuka Bupati Abdullah Azwar Anas itu tak hanya menghadirkan ratusan seniman dan budayawan Banyuwangi. Tetapi, juga mengundang pemerhati dan peneliti budaya Banyuwangi, baik dari dalam maupun luar negeri. (c1/irw)

tersebut akan bertarung menjadi yang terbaik dalam grand final yang akan dihelat Sabtu (13/10). Finalis perempuan terbaik berhak menyandang status Jebeng Banyuwangi 2012, sedangkan finalis pria terbaik berhak atas gelar Thulik Banyuwangi 2012. Dewan juri juga akan menentukan siapa saja yang berhak menyanda gelar wakil 1 dan wakil dang j 2 jebeng, wakil 1 dan wakil 2 thulik. Ada juga juara ha harapan 1 dan harapan 2 j jebeng, harapan 1 dan harapan 2 thulik. “Seluruh finalis juga akan dilibatkan dalam pemilihan Jebeng-Thulik Persahabatan,” kata Ardian. Tidak hanya itu, seluruh masyarakat Banyuwangi juga berkesempatan memilih jebengthulik favorit. Menurut Ardian, pemenang favorit ditentukan melalui perolehan ballot dukungan dari masyarakat. “Ballot tersebut ditayangkan setiap hari di Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa). Silakan gunting, isi nama jebeng-thulik favorit Anda, lalu kirimkan ke kantor JP-RaBa di Jalan YOS Sudarso 89C Banyuwangi. Pengumpulan ballot berakhir pukul 16.00 tanggal 13 Oktober 2012,” jelasnya. (sgt/c1/bay)

Profil Finalis Jebeng-Thulik 2012 Peter Bagus Permana

Jagoan Basket Pengagum Jaran Goyang PETER Bagus Permana, 17 tahun, merupakan finalis Thulik Banyuwangi yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan pengetahuan umum yang baik. Hal itu dibuktikan ketika dirinya terpilih sebagai yang terbaik di Pemilihan Putera-Puteri SMAN I Giri 2012 beberapa bulan lalu. Peter tidak hanya berprestasi di dunia modeling, namun juga di dunia olahraga basket yang mengantarkannya sebagai juara II lomba Basket se-Provinsi Jawa Timur. Selain itu, Peter Juga aktif di organisasi keagamaan dan jiwa organisatorisnya membuatnya merasakan pengalaman sebagai ketua OSIS. Dalam pemilihan Jebeng-Thulik kali ini, Thulik Peter sangat ingin budaya khas banyuwangi “Jaran Goyang” semakin dikenal oleh masyarakat Banyuwangi, khususnya generasi muda. Jaran Goyang atau Ajian Jaran Goyang lahir di Banyuwangi. Orang-orang Banyuwangi menganggap ajian itu sebagai produk budaya. Budaya masyarakat Osing. Sejalur dengan itu, maka ada juga tarian Jaran Goyang yang umum ditarikan pada acara pernikahan. Dengan maksud

agar kedua mempelai saling mencintai sesamanya. Berkait dengan asal-usul mantra itu, tidak ada kej-elasan yang pasti siapa yang menciptakannya. Yangg ada hanya sebuah cerita masyarakat bahwa ‘Ajian n Jaran Goyang’ diciptakan oleh seorang pemuda miskin iskin (tukang sapu) yang mencintai putri majikannya yang ang cantik jelita. Ketika sang pemuda miskin itu men-coba memberanikan diri mengemukakan perasaan hatinya, sangat disayangkan sang putri marah dan menghinanya dengan meludahinya. Penghinaan itu melahirkan perasaan terhina, amarah besar, dan dendam kesumat yang kemudian membuat pemuda itu mau melakukan rentetan laku tirakat. Puasa 40 hari. Hingga akhirnya mendapat bisikan ajian itu. Dan, jika nantinya Peter terpilih sebagai Thulik Banyuwangi 2012, dirinya berkomitmen untuk memaahami dan mempelajari tentang segala potensi yang ada da di Banyuwangi, dan mempromosikan nama Banyuwangi angi ke dunia umum. (*/als)

Firma Yudha

Kesengsem Wisata Alam Kalibendo do MENJADI Duta Banyuwangi semakin menambah prestasi yang dimiliki finalis berusia 20 tahun, Firma Yudha, asal Kecamatan Songgon. Firma yang pernah menjadi yang terbaik di Pemilihan Putra-Putri SMANSA Rogojampi itu mengaku ingin mengajak Lare Osing Banyuwangi lebih mengenal wisata agro yang dimiliki Banyuwangi, Perkebunan Kalibendo. Menurut Mahasiswi Uniba ini, Kalibendo adalah salah satu perkebunan yang ada di sekitar Banyuwangi kota, tepatnya di kaki pegunungan Ijen. Keadaannya hampir sama dengan semua perkebunan peninggalan Belanda lainnya. Hanya saja di pedalaman Kalibendo ada sebuah air terjun yang menjadi daya tarik untuk dikunjungi. Jalan yang berlobang membuat suasana perjalanan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menyukai alam dan mempunyai jiwa petualangan tinggi. Selain itu di tempat ini kita dapat memacu adrenalin kita. Jalan yang menanjak akan membuat Anda lebih bersemangat. Selain itu, akses menuju Kalibendo mu-

dah karena infrastrukturnya sudah mengalamii banyak perubahan. Jalan menanjak tidak perlu Andaa takuti karena tanjakan menuju Kalibendo ini tidak terlalu lu tinggi. Kalibendo ini bukanlah tempat wisata seperti ti kolam renang, pantai, atau museum. Tapi Kalibendo ini menyuguhkan hal yang berbeda. Pemandan-gan perdesaan yang alami. Dan, panoramaa alam yang membuat mata tercengang. Selain itu, kondisi pedesaan yang masih tradisional membuat suasana yang berbeda. Jebeng Firma berkomitmen jika nantinya terpilih menjadi Jebeng Banyuwangi, dirinya akan membawa nama baik Banyuwangi dari sisi kepariwisataan, kebudayaan, dan wisata alam lain yang ada di Banyuwangi.Karena menurutnya, dengan begitu secara otomatis akan banyakk wisatawan yang datang ke Banyuwangi. “Iki salah h sijine kang sun buktekaen kanggo Banyuwangi, kadong isun dadi Jebeng Banyuwangi Lare,” ujar Firma. (*/als) */als)

Firdaus Eko Nuryanto

Putri Ayu Surya Citra

Bertekad Promosikan Kawah Ijen

Sering Sumbang Suara Emas

FINALIS pertama yang akan menampilkan persembahan terbaiknya adalah Firdaus Eko Nuryanto, 18 tahun, asal Kecamatan Rogojampi. Finalis yang hobi beladiri itu sempat mencicipi kompetisi tingkat nasional lewat hobinya tersebut. Eko merupakan satu di antara beberapa finalis Jebeng-Thulik yang memiliki sejumlah prestasi. Thulik Eko sendiri merupakan tipe finalis yang cuek dalam hal apapun. Debelum terpilih menjadi anggota paguyuban Jebeng-Thulik Banyuwangi, dirinya berkomitmen untuk menjadi salah satu icon Banyuwangi dengan mempromosikan Banyuwangi ke tingkat Internasional. Kawah Ijen merupakan target utamanya untuk menjadi bahan promosinya kepada khalayak. Kawah Ijen sendiri merupakan salah satu potensi besar yang dimiliki Banyuwangi. Dia ingin semakin mengenalkan Kawah Ijen sebagai potensi Wisata alam Banyuwangi yang sudah mendunia. Untuk mencapai gunung Ijen, dari Banyuwangi

menuju Licin - Jambu. Dari Jambu perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding. Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). Dari Paltuding berjalan kaki dengan jarak sekitar tiga kilometer. Lintasan awal sejauh 1,5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur dengan kemiringan 25-35 derajad. Selain menanjak, struktur tanahnya juga berpasir. Sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang. Setelah beritirahat di Pos Bunder (pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran) jalur selanjutnya relatif agak landai. Selain itu wisatawan/pendaki disuguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 250 meter dengan kondisi yang terjal.(*/als)

KEPERCAYAAN diri dan optimisme yang KE dimiliki Putri Ayu Surya Citra, 18 tahun, patut dim dimiliki oleh generasi muda Banyuwangi, di khususnya “Jebeng-Jebeng” Banyuwangi. kh Dengan kepercayaan diri tinggi dan “aclak” Den Jebeng sudah dimiliki finalis yang tengah khas Jebe di Stikom PGRI Banyuwangi ini. menempuh pendidikan p memiliki mimpi bisa menjadi Dirinya mengaku m penyanyi yang Go Internasional. Karena bakat menyanyinya sudah tidak perlu diragukan. Dirinya nyanyi sering mengisi beberapa acara dan memberikan suara emasnya kepada ratusan penonton yang datang di setiap kegiatan. datan Putri pasangan Agoes Soeyono dan Tiny Put Soebroto itu pernah meraih prestasi di dunia Soebro suara se-eks Karesidenan Besuki. Selain itu, tarik su dirinya juga ju pernah menjadi runner up dalam lomba akademik kejuruan se-Kab Banyuwangi. panggung sudah dikuasainya. Kini, dirinya Dunia pa

ingin mengajak generasi muda Banyuwangi untuk bisa meraih mimpinya sebagai icon baru Jebeng Banyuwangi 2012. Kawah Ijen yang merupakan wisata unggulan Kabupaten Banyuwangi menjadi tempat yang paling dia sukai untuk dijelajahi. Kawah ijen yang berada di ketinggian 2.386m dpl, merupakan kawah danau terbesar di Pulau Jawa. Kawah berbentuk ellips dengan ukuran kurang lebih 960 x 600 m dengan ketinggian permukaan air danau kurang lebih 2140 m dpl dengan kedalaman danau kurang lebih 200 m serta merupakan danau terasam didunia dengan ph 0,5. Selain itu, putri yang pernah menjadi pengurus OSIS itu juga mengajak generasi muda mencintai budaya petik laut yang khas di beberapa Pantai di Banyuwangi. Dirinya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk Banyuwangi. Dengan mempromosikan Banyuwangi ke dunia luar, karena Banyuwangi memiliki potensi alam yang sangat luar biasa. (*/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 10 Oktober 2012

Joko Upal Divonis Setahun Penjara

INFRASTRUKTUR

ABDUL AZIZ/RaBa

SURVEI: Kadis PU Bina Marga Mujiono saat meninjau jalan tembus di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, kemarin.

Gagas Jalan Tembus Kalibaru-Sempu GLENMORE - Semakin padat arus lalu-lintas di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang bahkan sering menyebabkan macet mulai mengundang perhatian Pemkab Banyuwangi. Salah satunya, berencana membuka jalur alternatif yang akan menghubungkan Kecamatan Kalibaru, Glenmore, dan Sempu. Kemarin siang Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Banyuwangi, Mujiono, melakukan kunjungan ke jalan tembus yang menghubungkan tiga kecamatan sekaligus tersebut. Bukan hanya itu, beberapa waktu lalu Mujiono sudah menyusuri jalan tembus tersebut mulai Sempu sampai Kalibaru dengan cara bersepeda. “Setelah saya susuri jalur ini, ternyata sangat representatif bila dibuka jalan tembus. Sebab, pada dasarnya jalurnya sudah ada,” tuturnya. Bahkan, lanjut Mujiono, jalan tersebut bukan jalan pedesaan. Memasuki Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, tepatnya di Stasiun Wadung, jalur yang dilalui adalah jalur ramai. Hanya saja, di perbatasan Desa Sepanjang dan Desa Tulungrejo, sekitar dua kilometer melintas di PTPN XII Perkebunan Kalisepanjang. “Sehingga bila memang nanti jalan tembus itu benarbenar dikehendaki masyarakat, maka harus ada pembicaraan dengan pihak perkebunan,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Masrus, mengatakan bahwa beberapa tahun lalu sebenarnya sudah pernah dibentuk tim untuk merealisasikan jalan tembus Kalibaru, Glenmore, dan Sempu. Salah satu anggota tim tersebut adalah dirinya. Hanya saja, lanjut Masrus, saat itu tim vakum karena terkait pembebasan lahan tidak ada jawaban dari pihak yang berwenang. “Nah, itu vakum sampai sekarang,” tuturnya. Masrus menuturkan, gagasan membuat jalan tembus tersebut sudah lama didengungkan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di Glenmore dan Kalibaru. “Sebab, bila jalur tersebut terealisasi, bukan hanya akan mengatasi kemacetan, tapi juga akan membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” tandasnya. (azi/c1/aif)

SONGGON - Masih ingat kasus peredaran uang palsu (upal) dengan tersangka Joko bin Ambat, 50, warga Dusun Pelanteran, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, bulan Juni 2012 lalu? Kemarin Joko harus berhadapan dengan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Dia akhirnya dinyatakan bersalah dan divonis setahun penjara. Putusan itu dibacakan ketua majelis hakim Siyoto didampingi dua hakim anggota, Bawono Effendi dan Afrizal Hadi. “Berdasar bukti dan keterangan saksi, saudara terdakwa terbukti bersalah,” tegas Siyoto. Vonis setahun itu berdasar pengakuan terdakwa ketika disidang. Joko mengakui semua perbuatannya, yaitu mengedarkan upal. Perbuatan itu melanggar Pasal 245 KUHP. “Maka, dengan ini Saudara divonis setahun penjara, dan membayar biaya perkara sebesar Rp 2 ribu,” kata Siyoto. Putusan setahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim itu sesuai tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Eka Sabana. Dalam tuntutannya, jaksa muda yang segera geser ke Kejari Singaraja, Bali, itu juga meminta majelis hakim menghukum terdakwa setahun penjara. Menurut Siyoto, setahun penjara itu telah mempertimbangkan hal yang memberatkan, seperti meresahkan masyarakat. Selain itu, ada beberapa hal yang meringankan, seperti terdakwa mengakui semua perbuatannya dan berlaku sopan selama persidangan. “Terdakwa menjadi satu-satunya pencari ekonomi keluarga. Itu juga menjadi pertimbangan yang meringankan,” ungkapnya. Sekadar mengingatkan, Joko ditangkap Anggota Polsek Songgon pada 14 Juni 2012 lalu. Terbongkarnya kasus tersebut bermula saat terdakwa membeli rokok di warung milik Ponikem, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Songgon. Saat membeli rokok, dia menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu. Uang Rp 100 ribu yang digunakan membeli tersebut ternyata palsu. Dalam pemeriksaan polisi, ternyata terdakwa masih memiliki 105 lembar upal pecahan Rp 100 ribu. Selain itu, juga memiliki 316 lembar upal pecahan lain. Semua upal itu dimasukkan dalam tas dan disimpan di rumah. (abi/c1/aif)

UANG PALSU

TERIMA PUTUSAN: Joko Bin Ambat mendengarkan vonis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Polisi Sita Mobil Pelaku Trafficking

PENCURIAN

Jual Komputer Curian, Ditangkap Polisi SILIRAGUNG - Abdul Munif, 26, warga Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Siliragung, kemarin. Gara-garanya, dia ketahuan mencuri satu unit komputer milik SDN 2 Kesilir. Kapolsek Siliragung, AKP Subandi mengatakan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan warga di Dusun Krombang yang menyebutkan bahwa ada seseorang yang hendak menjual CPU. “Tapi gerak-geriknya mencurigakan,” katanya. Lantaran curiga, warga yang enggan disebut namanya tersebut akhirnya melapor ke Mapolsek Siliragung. Atas laporan tersebut, polisi langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dicek dan ditelusuri, barang yang hendak dijual ternyata hasil curian. “CPU tersebut ternyata milik SDN 2 Kesilir yang sebelumnya hilang,” tuturnya. Munif pun akhirnya dikeler ke Mapolsek Siliragung dan barang bukti berupa CPU juga diamankan polisi. (azi/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

DEKLARASI: Pelajar membubuhkan tanda tangan di spanduk deklarasi damai di SMAN 2 Genteng kemarin.

Pelajar Deklarasi Anti Tawuran Sepakat Menentang Bullying di Sekolah GENTENG - Sejumlah elemen pelajar SMA se-Banyuwa n g i mendeklarasikan diri anti tawuran. Kesepakatan itu disuarakan dalam pertemuan di SMAN 2 Genteng kemarin. Ada beberapa poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan bertajuk “Deklarasi Pelajar Banyuwangi Berdamai” itu, antara lain

pelajar tidak tawuran, bersikap dewasa, dan bijak dalam menyikapi perbedaan. Poin lain adalah memperkuat tali silaturahmi dan solidaritas sesama pelajar. “Kita juga sepakat menentang bullying (kekerasan) di lingkungan sekolah,” ungkap Samsul Arifin, penggagas pertemuan dari Student Crisis Center (SCC) PC IPNU Banyuwangi, kemarin. Dia menjelaskan, deklarasi tersebut bertujuan agar tawuran yang terjadi di daerah lain tidak merembet

ke Banyuwangi. Oleh karena itu, pihaknya pasang badan demi menghalau segala kemungkinan buruk. “Kita tidak ingin sesama kawan malah jadi musuh,” harapnya. Sementara itu, para pelajar yang hadir merupakan perwakilan OSIS SMA se-Banyuwangi. Selain berdiskusi, mereka juga menggalang tanda tangan di atas spanduk besar. Sebelum itu, mereka melakukan dialog tentang bahaya tawuran. Hasil diskusi bakal dikirim ke Dinas Pendidikan Banyuwangi. (ton/c1/aif)

MUNCAR - Polisi terus mengembangkan kasus human trafficking (perdagangan manusia) yang melibatkan tiga orang. Hasil penyidikan lanjutan, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti. Barang yang disita berupa mobil Kijang Innova. Mobil warna hitam bernopol P 1727 VE itu digunakan untuk menjemput para korban. “Mobilnya sudah kita sita,” tegas Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, kemarin. Menurut dia, mobil tersebut adalah milik pasangan suami istri (pasutri) Sup, 59, dan Sut, 46, warga Banyuwangi. “Tiga pelaku itu kita jadikan sebagai tersangka dan mobil itu kita jadikan sebagai barang bukti,” imbuh mantan Kapolsek Banyuwangi itu. Menurut Ary, tiga tersangka tersebut melanggar Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana pemberantasan perdagangan orang. “Pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun penjara,” tandasnya.

Diberitakan kemarin, aparat Polsek Muncar berhasil membongkar jaringan trafficking (perdagangan manusia) pada tanggal 4 Oktober 2012. Dalam perkara tersebut, polisi menangkap tiga orang sebagai tersangka. Dua di antaranya adalah pasutri. Mereka adalah Sup, 59, dan Sut, 46. Seorang lagi bernama Ern ,35, warga Dusun Krajan, Desa Rejosari, Kecamatan Glagah. Usai ditangkap tanggal 4 Oktober 2012, ketiga tersangka langsung dijebloskan ke tahanan Mapolsek Muncar. Dalam jaringan tersebut, Ern bertindak sebagai pencari korban. Dua lainnya menyiapkan tempat esek-esek. Lokasi yang dipilih adalah sebuah kafe plus tempat karaoke di sekitar kawasan LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Kasus tersebut terbongkar setelah satu korban berhasil kabur dari kafe tersebut. Dia adalah NN, 18, warga Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Kasus itu terbongkar setelah korban melapor ke polisi setempat. (ton/c1/aif)

BARANG BUKTI: Polisi menunjukkan mobil Innova milik tersangka di halaman Mapolsek Muncar kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

01. VIRDA CLAUDIA

02. FIRDAUS EKO N.

03. HURUN EKA AYU P.

04. M. SYERSAR N.

05. SHERLA RIZQIA P.

06. AGANTA HARIS S.

07. EMHA BASMA L.

08. SYAIFUL BAHRI

09. ANA YULIKA

10. BAYU BAGUS A.

11. PINGKAN YULANDA

12. CHRISTOPPHER R.

13. YUENITHA RACHMI

14. ADI WAHYU N.

15. PUTRI AYU SC.

16. VIXTOR MADA H.

17. GITA PUTRI S.

18. ALRINO DWI P.

19. FIRMA YUDHA

20. PETER BAGUS P.


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 10 Oktober 2012

Sebulan Terbangkan 2.500 Orang Load Factor Pesawat Mencapai 80 Persen BANYUWANGI- Grafik penumpang pesawat terbang Bandar Udara (Bandara) Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi terus meningkat. Dalam satu bulan, penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Blimbingsari rata-rata 2.300 hingga 2.500 orang. Pada Juli 2012 lalu, jumlah penumpang yang mendarat di Blimbingsari mencapai sekitar 1.200 orang. Sedangkan penumpang yang take off mencapai 1.320 orang. “Load factor atau tingkat isian kursi pada bulan Juli sekitar 76,00 persen,” sebut Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Banyuwangi Agus Siswanto, kemarin. Pada bulan Juli itu, lanjut Agus, penerbangan penuh selama 30 hari. Sedangkan jumlah penumpang setiap hari berkisar antara 33 hingga 50 orang. Tren penumpang pada bulan Agustus mengalami peningkatan signifikan. Load factor pada Agustus mencapai 84,85 persen dan jumlah penumpang datang 1.347 orang. Sedangkan penumpang yang berangkat sekitar 997 orang. “Agustus, tren penum-

pang datang lebih banyak, karena bersamaan dengan arus mudik,” ungkapnya. Sementara, September lalu jumlah penumpang masih stabil. Load factor penumpang dari Banyuwangi mencapai 80,98 persen. Sementara, load factor penumpang dari Surabaya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yakni 73,21 persen. Untuk penumpang yang

datang mencapai sekitar 1.142 orang dan yang berangkat mencapai 1.369 orang. “Juli, Agustus, hingga 22 September penerbangan hanya dilayani pesawat Merpati,” katanya. Seperti diketahui bahwa mulai 22 September, operator penerbangan bertambah dengan masuknya pesawat Wings Air. Pada September saja, load factor pesawat Wings Air dari Banyuwangi cukup bagus, yakni sekitar 80,20 persen. Sedangkan load factor Wings Air dari Surabaya hanya 54,14 persen. Selama September,

pesawat Wings Air beroperasi hanya tujuh hari. “Beroperasi tujuh hari, karena Wings Air belum terbang setiap hari. Baru bulan Oktober ini mulai terbang setiap hari,” jelasnya. Selama September, pesawat Wings Air dari Banyuwangi menerbangkan 400 penumpang. Sedangkan dari Surabaya, penumpang yang datang 300 orang. “Pada awal Oktober ini, tren penumpang mengalami peningkatan. Mudahmudahan trennya terus meningkat,” harapnya. (afi/irw)

DOK/RaBa

RAMAI:Penumpang pesawat di Bandara Blimbingsari terus mengalami peningkatan.

NUGROHO/RaBa

PENGURUS BARU: Pengesahan pengurus LMDH Rimba Lestari yang baru dihadiri Muspika Kalibaru, Kades, dan pejabat Perhutani.

Pengurus LMDH Rimba Lestari Disahkan KALIBARU- Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Lestari mengesahkan pengurus baru masa bakti 2012 hingga 2017. Acara itu dilakukan dalam rangka menjalankan roda organisasi dan untuk meningkatkan kerukunan antar pengelola kawasan hutan. Pengesahan pengurus baru itu dilaksanakan Senin (8/10) pukul 15.00. Acara bertempat di rumah ketua terpilih H. Samsul Arifin, Dusun Peterongan, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru. Kepala Desa Kebunrejo, Muspika Kalibaru, Asper/KBKPH Genteng, dan beberapa tokoh masyarakat setempat tampak hadir. Menurut Penasehat LMDH Rimba Lestari Samsul Arifin, LMDH di bawah naungan dan pengawasan BKPH Genteng,

KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, itu berdiri sejak tahun 2007. LMDH itu berada di petak pangkuan 3D dan 1D seluas 3800 hektare yang berada di RPH Malangsari. “Anggotanya sekitar 1200 orang,” ungkapnya. Ditambahkan, sebelum LMDH Rimba Lestari dengan kepengurusan yang baru terbentuk, dirinya bersama Perhutani yang diwakili Sutrisno, harus mempersatukan anggota paguyuban himpunan tani sejahtera dengan LMDH. Pasalnya, selama ini dua lembaga tersebut tidak mau berkumpul dan bersatu. “Baru pada pertemuan 19 September 2012, mereka sepakat dan memilih Haji Samsul Arifin sebagai ketua,” imbuh mantan anggota DPRD itu. Camat Kalibaru Drs. Susanto

Wibowo, MM dalam sambutannya berpesan, agar para penggarap lahan Perhutani mementingkan dan memperhatikan fungsi hutan. Dengan begitu, kelestarian hutan tetap terjaga dengan baik. “Kita harus menjaga kelestarian hutan, agar tidak terjadi bencana banjir dan tanah longsor,’’ pesan camat. Sebelum acara berakhir, Asper/KBKPH Genteng Sukirno berjanji tidak lama lagi pihaknya akan melakukan pengukuran ulang untuk mengetahui luas lahan dan batas tanah yang dikerjakan oleh para anggota LMDH Rimba Lestari. Diharapkan, nantinya mereka tidak lagi merambah kawasan hutan lain. “Perhutani tidak menuntut dana sharing yang besar, tetapi biar jelas lahan yang dikelola oleh penggarap,” tegasnya. (adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Arya Agen Properti •

• Beli Tanah Hadiah Mobil•

• Kerjasama Usaha •

• Ijazah & Seritifikat •

• Mits. Kuda Grandia •

• Promo Daihatsu Ayla •

• Avanza ‘10 •

Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

Tnh 9408m2 Jl. Argopuro 11 Stb 900Rb/ m2, 8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry Pantura KM214 Sby 150Rb/m2. H: 082333008871.

Ingin berpathner, kerjasama serius u/ pembiayaan pengembangan usaha yg sudah ada. Keuntungan 100% dlm 36 bln diberikan lgsg tiap bln, serius? Hub: 8926109

Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171

• Vios & Daihatsu Zebra •

SITUBONDO

• Tour Luar Negeri •

• STNK •

Joint with us Tour Bangkok - Pattaya 4D-3N only 6.250.000 tiket pesawat PP, hotel bintang 4, tour, makan. Pendaftaran 8-17 Oktober. Hubungi: M2 Tour 7742121

Hlg STNK Nopol P 1526 ZN, an. H. Sugiyatno, Dsn. Muncar RT01/03 Kedungrejo, Muncar

• Warnet •

Hlg STNK Nopol P 9434 VB, an. Retno Herlina, Jl. Trunojoyo 46 RT04/02 Sobo

• Persada Regency• Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.

• Jl. Raya Kalipuro • Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego murah. Hub: ADE, 081334223999

BANYUWANGI • Jl. Raya Muncar •

Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

• Jajag 1500m2 •

• Global CCTV •

Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525 Dijual cepat rumah, lokasi Jl. Raya Muncar, 4KT, 2KM, garasi, mushola, taman belakang, SHM, harga nego. Hubungi: 081233101974

Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (call/SMS)

SITUBONDO

Hlg STNK Nopol P 3013 XM, an. Sulhan, Dsn. Pasinan Barat RT03/02 Singojuruh

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 2474 EV, an. Eka Septian A. Jl. Ry Pasir Putih, Bungatan Hlg STNK Nopol P 3644 EM, an. Sustrinah, Jl. Merak 57/Lingk. Dam RT04/03 Dawuhan

• Daihatsu Ayla • Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Daihatsu Promo • Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

• Innova G ‘08 • Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

• Honda Stream ‘02 • Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000

• Colt Diesel PS120 ‘97 • Djl cpt Clot Diesel PS120 th ‘97, kondisi mulus, terawat, istimewa, plat P. H:08123255611 / 081357301066

• Nissan Grand Livina ‘07 •

• Isuzu Panther Turbo ‘07 •

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 abu-abu metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 54 F Turbo LS tahun 2007 hitam, harga 172,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Toyota Innova ‘09 •

• Kijang Krista ‘10 •

• Daihatsu Luxio ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Innova JXW40 tahun 2009 silver metalik, harga 161,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista uf 81 Grand Lux tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010, hitam metalik, harga 105,5 juta, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Mercy C180 ‘97 • Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827

• Avanza ‘11 • Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln. 087806514066, 082330510859

• Pindah Tempat • BANYUWANGI • Ruko Rogojampi • Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

• Mutiara Blambangan •

• Rumah Kebalenan • Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

• Rumah + Tanah •

• Jl. Agus Salim •

Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Rumah Jl. Let. Sulaiman • Dijual rmh Jl. Letnan Sulaiman 57 Bwi, luas tanah 233 M2, Luas bangunan 133 M2, sertifikat SHM IMB,garasi ada, hub: 0333-424720 atau 0331-422772.

BANYUWANGI • Galangan Kapal •

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl. Pajajaran II no.47 Tamanbaru, 085732321000

Proses Cpt Tenaga Krja utk GALANGAN Kapal di Jepang : Gj. USD 1800-USD 2500, Australia: Gj. USD 1800-USD2500, Non Peng. Umur Max.45thn Biaya bs ptng Gaji. Hub. 021-4208223. 08112427889 PT. B.J.P

BANYUWANGI • LBB Paedagogia • LBB “Paedagogia”, terima les privat - Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Toyota Innova G ‘10 •

Dijual Innova G 2010 Silver, solar, pajak atas nama pembeli, harga 235 juta nego, cash/kredit, atau tukar tambah, hubungi: 08214294111, 081335897888


BALJEBOL

Rabu 10 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

KRIMINALITAS

Pelaku Curanmor Didor BONDOWOSO – Jajaran reskrim Polres Bondowoso berhasil menangkap dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) Senin malam sekitar pukul pukul 21.00 WIB. Kedua pelaku diketahui bernama Hermanto, 21, warga Dusun Gondosari, Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Jember, serta Sugiono, 30, warga Jl. Dipenogoro, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Jember. Salah seorang pelaku bernama Sugiono tersebut terpaksa dilumpuhkan menggunakan timah panas setelah berusaha melawan terhadap polisi yang hendak menangkap. Usai diciduk di rumahnya masing-masing, kini keduanya harus mendekap di tahanan polres Bondowoso untuk mengikuti preses hukum masing-masing. Berdasarkan penyelidikan sementara, kedua pelaku tersebut merupakan spesialis curanmor antar kota. Awal September lalu, keduanya menjadi pelaku curanmor yang terjadi di Alunalun Bondowoso. Mereka berhasil menggondol Yamaha Vega R milik Marzuki warga Desa Taman, Kecamatan Grujugan. Mengetahui dirinya menjadi korban curanmor, korban langsung melaporkan kejadian ini ke polisi. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Alhasil, kemarin malam polisi berhasil menangkap pelaku di rumah masing-masing. Bahkan, 1 unit sepeda motor hasil curiannya juga berhasil diamankan. Di hadapan petugas, kedua tersangka mengaku melakukan pencurian motor itu untuk digunakan sendiri. Dia juga mengaku saat melakukan aksinya bersama temannya, Hermanto. Namun, Hermanto mendapat tugas untuk berjaga-jaga melihat situasi sekitar. Sementara keduanya beraksi. Kedua pelaku mengaku jika aksi curanmor mereka tidak direncanakan. (esb/hdi/jpnn)

ADA APA LAGI

PERINGATI HUT TNI: Puluhan penembak dari berbagai kalangan saat adu ketangkasan dalam lomba tembak di di lapangan Brigif 9 kemarin.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

ArumDjalal Adu Tembak

PATRANG – Sedikitnya, 50 penembak memadati lapangan tembak Brigif 9 Kostrad. Mereka adu ketangkasan dalam lomba menembak yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT TNI ke-67. Lomba tembak dibagi dua jenis senapan, jenis pistol dan senapan panjang SS2 V1. Menariknya, dalam lomba tembak tersebut, HM Arum Sabil, owner Green Farm Energy, tampil sebagai juara I dalam lomba Tembak Executive dengan jarak tembak 75 meter. Arum bersaing dengan Bupati Jember M.Z.A Djalal. Hanya dalam hitungan 1 menit dua detik, ternyata Arum sudah bisa menembak dua sasaran

dengan tiga peluru dari sepuluh peluru yang ada di senapan panjang keluaran terbaru tersebut. Sedangkan Bupati Djalal berada di urutan kedua dengan jarak tembak 75 meter dengan menggunakan senapan panjang SS2 V1. Sementara, Rudi, penembak lain, meraih juara ketiga. Lomba menembak kemarin diikuti puluhan dari beberapa kepala kesatuan dan anggota eksekutif yang berlangsung di Lapangan tembak Brigif 9 Kostrad Jember di Kreyongan, Patrang Selasa (9/10) kemarin. Lantaran menjadi juara, Aum Sabil berhak menerima tropi dari Komandan Brigif 9 Kostrad Jember.

Sementara, untuk lomba tembak berjarak 15 meter dengan menggunakan pistol, kemarin diikuti kalangan anggota TNI dan kalangan pengusaha Jember. Sedangkan untuk lomba tembak eksekutif antarkomandan satuan jajaran Brigade 9 Kostrad dengan laras panjang jarak 75 meter ada lima pemenang. Masing masing Kasbrig, Danyon 514, Kasdim, Danyon 515 Tanggul, dan Wakapolres Jember Kompol Rahmad Hakim. Menurut Kasbrig 9 Kostrad Jember Kolonel Inf Suparla Purwo Utomo, lomba menembak eksekutif, menggunakan senapan laras panjang yang masih baru. (jum/wnp/jpnn)

Kepala Kanpora Penuhi Panggilan Diklarifikasi Pinjaman Dana PDP ke Persid HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

BERBURU: Petugas keamanan dan masyarakat bersama-sama memburu hama tikus yang banyak menyerang tanaman pertanian di Kecamatan Candipuro, kemarin.

Tentara Bantu Gropyokan Tikus LUMAJANG – Perang melawan hama tikus sawah (Rattus argentiventer) kemarin dilakukan Dinas Pertanian Lumajang. Puluhan petani, dibantu aparat TNI dan Polri kemarin menyerbu lahan di Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro secara berkelompok. Upaya itu dilakukan karena dalam tiga musim terakhir, hasil pertanian banyak yang dimakan tikus. Sebelum menyerbu ke sejumlah titik sarang tikus, para petani diberikan sosialisasi oleh Kepala Dinas Pertanian, Paiman. Menurutnya cara menanam serempak sangat perlu diperhatikan. “Agar perkembangan tikus bisa terputus dari mata rantai makanan,” ujarnya. Selain itu perburuan ular, burung hantu dan hewan musuh tikus lainnya juga perlu dikendalikan. Agar tikus bisa menjauhi lahan pertanian Usai sosialisasi, petani dan petugas diberikan alat dan obat pembasmi tikus. Sejumlah titik langsung diserbu secara serentak. Mereka langsung mencari lubang tempat tikus bersarang. Petasan pembasmi tikus dicolokkan pada lubang sarang tikus lalu ditutup dengan tanah. Swardi, Ketua kelompok tani Margomulyo menilai grobyokan tikus serentak ini sangat bermanfaat. Agar hasil pertanian tidak terusterusan dirusak oleh tikus. (fid/wah/jpnn)

JEMBER – Setelah dua kali tidak menghadiri undangan penyidik Unit Tipikor Polres Jember, Kepala Kantor Pemuda dan lahraga (Kanpora) Jember Suparno kemarin (9/10) datang ke Mapolres Jember. Dia dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus peminjanan dana Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) ke Persid Jember sebesar Rp 1 miliar. “Kepala kanpora sudah memenuhi panggilan penyidik,” kata AKP Makung Ismoyojati, Kasatreskrim Polres Jember ketika dikonfirmasi kemarin. Tetapi, mengenai materi pemeriksaan, dia eng-

gan memberikan penjelasan. Sebab, menurut Makung, saat diwawancarai wartawan, pemeriksaan terhadap Suparno masih berjalan. “Untuk materi dan hasil (pemeriksaan), kami belum bisa memberikan penjelasan,” kelitnya. Yang pasti, keterangan Suparno sangat dibutuhkan penyidik untuk mengetahui lebih detail mengenai penggunaan dana pinjaman dari PDP itu. “Beliau diperiksa sebagai saksi. Sama dengan beberapa saksi sebelumnya,” ujarnya. Kasatreskrim menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan penyidik bersifat klarifikasi. Sebab, berdasar keterangan saksi sebelumnya, dari dana Rp 1 miliar itu, tidak semuanya digunakan untuk operasional Persid dan gaji pemain. Melainkan, ada

pula yang digunakan untuk kepentingan lain yang tidak berkaitan dengan Persid. Selain itu, kata dia, pemeriksaan terhadap kepala kanpora dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ada indikasi penyimpangan dalam peminjaman dana Rp 1 miliar tersebut. Data dan keterangan yang diberikan oleh kepala kanpora akan menjadi salah satu pertimbangan penyidik untuk menentukan apakah dalam kasus ini ada indikasi korupsi atau tidak. Makung memastikan, pihaknya tidak akan gegabah untuk menetapkan apakah peminjaman dana PDP oleh Persid ini tergolong korupsi atau tidak. Sebab, penyidik masih membutuhkan data dan keterangan lebih banyak dari pihak lain. Sehingga, pemeriksaan terhadap Suparno akan dilanjutkan

ke sejumlah saksi yang lain. “Kami masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang lain,” tegasnya. Mengenai siapa yang akan dipanggil, Makung tidak bersedia mengungkapkan. Dia hanya menyatakan, saksi itu diambil dari beberapa pihak yang terlibat dalam urusan dana Rp 1 miliar tersebut. “Kami mohon maaf belum bisa memberi penjelasan siapa saja yang akan dipanggil,” katanya. Penyidik direncanakan juga akan memanggil Dirut PDP Jember Sujatmiko. Makung sendiri mengakui bahwa anak buahnya berencana juga memanggil dirut PDP. Soal kapan waktu pemanggilan, dia mengaku belum tahu. Dalam kasus ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa polisi. (rid/har/jpnn)

Satpol PP Obrak Perajin Bambu

WAYAN PUTRA/ RADAR BALI/JPNN

SEMBARANGAN: Pemilik kerajinan bambu di Pantai Kusamba, Klungkung ini.

SEMARAPURA - Pabrik pengolahan bambu di Pantai Kusamba, Klungkung, kemarin didatangi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klungkung dan Kantor Perizinan Klungkung. Ini dilakukan karena perusahaan tersebut dinilai membandel. Inspeksi mendadak (sidak) dipimpin Kepala Kantor Perizinan Terpadu Putu Suartha dan Kesatpol PP Klungkung Komang Darma Suyasa. Para pejabat tersebut langsung diterima pemilik perusahaan, Arif, dan pengawas proyek, Gunawan. Begitu petugas datang, pemilik usaha baru sadar kalau telah melanggar, karena melakukan aktivitas ke bibir pantai. Mereka

pun langsung berinisiatif bongkar bangunan proyek pengolahan bambu di pantai dan memindahkan ke pabrik semula. Putu Suartha meminta akses jalan yang dibuat proyek tersebut di pantai agar dibongkar dan lokasi pengeringan bambu juga dipindah. Kedatangan para petinggi dari tim Yustisi Pemkab Klungkung tersebut karena kejengkelan mereka. Sebab pihak proyek sudah sempat diperingatkan agar tidak melakukan aktivitas sampai ke bibir pantai. Malah Senin lalu (24/9) Putu Suartha telah melakukan sidak dan memberi teguran agar proyek tersebut menghentikan aktivitasnya sampai ke bibir pantai. (tra/djo/jpnn)

Kisah Bocah yang Dipenjara Karena Dituduh Curi Sepeda Motor

Ngaku Sempat Dihajar Polisi dan Tahanan Dewasa Gara-gara iseng membawa kabur sepeda motor yang kuncinya nyantol, seorang bocah belasan tahun harus merasakan pengapnya penjara. Sialnya, saat bocah berinisial YS ini berhadapan dengan hukum, teman yang mengajaknya untuk berbuat iseng itu kabur. CHAIRUL AMRI SIMABUR, Denpasar GAYANYA polos. Tak ada bedanya dengan anak-anak seusianya. Tapi siapa sangka di balik kepolosannya itu, bocah berusia 14 tahun, ini harus berurusan dengan hukum. Bahkan, anak dari pensiunan TNI ini harus menjalani persidangan di PN Denpasar sejak kemarin. Mungkin dirinya tak akan merasakan pengapnya penjara, kalau saja, dia dan Kadek (temannya yang kini kabur), tidak iseng membawa kabur sepeda motor milik tetangganya di Jalan Imam Bonjol pada 18 Agustus 2012 lalu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, perbuatan cerobohnya itu membuat

dirinya tertimpa masalah besar. Karena dia harus dipolisikan dengan tuduhan mencuri sepeda motor. “Tadinya cuma diajak jalan-jalan sama Si Kadek. Dia itu temansaya. Tapi sekarang sudah pergi (kabur) orangnya,” ujar YS saat dijumpai di ruang tahanan sebelum perkaranya disidangkan kemarin. Dia mengaku, niat membawa kabur sepeda motor itu muncul saat berada di lokasi kejadian. Itupun karena inisiatif Kadek yang mengajaknya keluar jalan-jalan. Tak sulit bagi mereka untuk membawa sepeda motor merek Yamaha Jupiter itu. Karena kebetulan kuncinya nyantol. “Saya juga nggak tahu yang punya (motor) tetangga sendiri. Soalnya, Kadek langsung mengajak keluar pakai motor itu,” ceritanya Dengan sepeda motor itu, mereka berdua jalan-jalan terus. Mereka lupa diri dan tidak mengembalikan sepeda motor itu pada tempatnya. Seingatnya, sepeda motor itu mereka bawa sampai sebelas hari lamanya. Begitu sadar kalau sepeda motor itu sudah terlalu lama bersama mereka, YS pun pergi ke Lapangan Lumintang pada 29Agustus 2012. Di lapangan itu, bocah yatim ini memarkir sepeda motor tersebut begitu saja. Tak lama kemudian, keberadaan sepeda

motor itu terlacak aparat Polsek Denpasar Barat. Menyusul laporan yang dibuat tetangganya sekaligus korban dalam kasus ini. Setelah diselidiki berhari-hari, terungkaplah siapa yang menaruh sepeda motor itu. Orangnya tak lain YS sendiri yang kemudian ditangkap di rumahnya pada 31 Agustus 2012. Sejak saat itu, pendidikan yang dienyam YS di salah satu SMP swasta di Denpasar buyar. Dia putus sekolah setelah ayahnya yang tinggal di Kupang, NusaTenggara Timur, memutuskan untuk memberhentikan dia dari sekolahnya. “Sama ayah saya diberhentikan sekolah,” aku bungsu dari enam bersaudara ini. Menariknya, YS yang ceplas-ceplos gaya bicaranya ini mengaku sempat dihajar petugas. Ini dialaminya saat menjalani pemeriksaan di Polsek Denpasar Barat agar dirinya mengakui perbuatan yang dituduhkannya. Keesokan harinya baru dirinya dipindahkan ke ruang tahanan di Polresta Denpasar. “Sempat mau diancam pakai pistol. Cuma nggak sampai dikeluarin,” katanya. Tak sampai di situ, perkenalannya pada kekerasan juga dialami menjelang kasusnya sampai di persidangan. Saat dirinya menjadi tahanan titipan di Lapas Kerobokan, dia mengaku sempat dipukul salah seorang tah-

MIFTAHUDIN/RADAR BALI/JPNN

SEBELUM SIDANG: YS, terdakwa pencuri motor saat berada di sel PN Denpasar kemarin.

anan dewasa. “Waktu itu saya tanya namanya. Orangnya marah dan langsung memukul saya. Tapi itu sudah selesai masalahnya. Nggak perlu lagi diomongin,” kata YS.

YS mengaku menyesali kondisi yang dihadapinya saat ini. Dia juga berjanji bila keluar dari penjara dirinya akan langsung melanjutkan pendidikan. (*/yes/jpnn)


34

Rabu 10 Oktober 2012

Wadah Drag Bike Diperlukan BANYUWANGI - Banyuwangi Sunrise of Java Drag Bike 2012 lalu meninggalkan kesan mendalam bagi pelaku olahraga otomotif. Mereka meminta kegiatan seperti itu dilaksanakan secara kontinu. Demi mewujudkan hal tersebut, sejumlah dragger meminta ada wadah resmi untuk memayungi kegiatan dan aktualisasi penggemar drag di Banyuwangi. Hal itulah yang mengemuka pasca kejuaraan yang dilaksanakan 7 Oktober lalu. Banyak pemerhati dan pelaku olahraga tersebut berharap pemerintah membentuk wadah resmi yang akan memfasilitasi olahraga trek-trekan itu. “Lebih baik jika ada organisasi resmi di Banyuwangi,” ujar Helmi, salah satu dragger asal Songgon. Di samping itu, juga perlu fasilitas khusus berupa sirkuit untuk drag. Itu penting agar hobi dan kegemaran penggila olahraga adu nyali itu tidak tumpah di jalan umum. Manfaat lain adalah meminimalkan balapan liar. Wadah itu nanti juga bisa menjadi panitia penyelenggara balapan di Banyuwangi. “Perlu wadah khusus yang bisa menjadi tempat silaturahmi para dragger,” katanya. (nic/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

MINIMALISASI BALAP LIAR: Penggemar dragger berharap ada wadah khusus bagi olahraga otomotif tersebut. Selama ini penggemar dragger kesulitan mencari arena balapan.

Kecamatan Banyuwangi Target Juara Umum BANYUWANGI - Pekan olahraga dan seni (porseni) tingkat sekolah dasar (SD) yang sebentar lagi akan digelar menyebabkan sejumlah sekolah bersibuk diri. Ajang multieven tingkat pelajar itu bakal menjadi ajang pembuktian talenta olahraga dan seni Banyuwangi masa depan. Tiap sekolah pun ingin berbuat dan meraih hasil yang terbaik di ajang tersebut. Setidaknya, inilah yang menjadi spirit yang diusung Kecamatan Banyuwangi menyambut hajatan porseni tahun ini. Demi merealisasikan target tersebut, pemilihan calon atlet potensial di sejumlah bidang olahraga maupun seni telah dilaksanakan. Pemilihan meliputi dari tingkat sekolah, gugus sekolah, hingga kecamatan.

NIKLAAS ANDREAS/RaBa

BELUM DIBAYAR: Moukwelle ingin pulang ke Prancis, tapi tidak memiliki uang.

Lagi, Moukwelle Surati FIFA Tuntut Kejelasan Hak dari Persewangi B A N Y U WA N G I - Na s i b Persewangi benar-benar di ujung tanduk. Persoalan klasik terkait macetnya pembayaran gaji dan kontrak pemain bakal sampai ke meja otoritas sepak bola internasional, FIFA, untuk kali kedua. Sebab, salah satu pilar asing Persewangi, Moukwelle Sylvian, kembali melaporkan Laskar Blambangan ke induk sepak bola sejagat tersebut. Langkah yang dilakukan pemain berkebangsaan Prancis itu didasari atas buntunya negosiasi pembayaran gaji dan kontrak yang dia lakukan terhadap manajemen. Upaya itu adalah upaya kedua yang diupayakan gelandang bertahan itu untuk mendapatkan

haknya di Persewangi. Moukwelle menuturkan, upaya mendapatkan haknya sudah sering dia lakukan, di antaranya menemui langsung manajemen untuk membahas sisa gaji dan kontraknya yang belum dibayar. “Sudah sering ketemu tapi tidak ada solusi,” katanya. Tidak adanya kejelasan nasib itulah yang membuatnya mengirim surat kepada FIFA. Surat balasan dari organisasi pimpinan Joseph Bletter itu, manajemen diminta merampungkan persoalan keuangan itu hingga 27 Agustus lalu. Nyatanya, hingga kini solusi terkait persoalan keuangan itu belum jelas ujung pangkalnya. Pendekatan melalui lobi sudah dilakukan Moukwelle terhadap manajemen. Namun, hanya pepesan kosong yang dia peroleh. Jangankan kepas-

tian pembayaran, niat menyelesaikan persoalan saja dia rasakan tidak ada sama sekali. “Saya putuskan untuk menyurati lagi FIFA. Saya lihat tidak ada niat untuk menyelesaikan masalah ini. Saya ingin pulang ke Prancis,” ujarnya. Di Persewangi, Moukwelle seharusnya dibayar Rp 297 juta per musim. Namun, sejauh ini dia baru menerima dua kali gaji. Per bulan dia menerima gaji dari Rp 27,5 juta. Laporan Moukwelle ke FIFA itu patut menjadi perhatian. Bila tidak ada jalan keluar, bukan mustahil sanksi dari otoritas sepak bola sejagat itu akan menghampiri Persewangi. Imbas buruknya, Persewangi dinyatakan bangkrut dan dilempar ke kasta terendah kompetisi sepak bola Indonesia alias Divisi III. (nic/c1/als)

Tuntut Lahan Pengganti Stadion Maron BANYUWANGI – Alih fungsi lahan Stadion Maron Genteng menjadi lahan hijau terbuka (RTH) mengundang sorotan berbagai kalangan. Tidak hanya kalangan wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen, sorotan dan kritik juga datang dari kalangan pemerhati dan penggiat olahraga sepak bola di Banyuwangi. Tidak sedikit dari mereka yang menyatakan keprihatinan atas berubahnya fungsi stadion menjadi taman. Pentolan paguyuban mantan pemain Persewangi Ahmad Mustain, misalnya. Dia cukup menyayangkan perubahan lahan yang kini masih dalam pengerjaan tersebut. “Ini bisa mematikan olahraga sepak bola di Banyuwangi,” tegasnya. Menurut Mustain, harusnya sebelum mengambil kebijakan untuk melakukan perubahan alih fungsi lahan perlu ada kajian mendalam. Apalagi dalam hal ini menyangkut stadion yang nota bene merupakan arena aktualisasi olahraga paling popular se-Banyuwangi

bahkan sejagat ini. Bila langsung dirubah tentu saja bisa memberikan multi efek khusus olahraga sepak bola. Menurutnya, perlu ditarik benang merah terlebih dulu apa itu stadion dan taman. Stadion, menurut standar FIFA dan PSSI, minimal memiliki lapangan untuk bermain dan lokasi yang terlindung dari kawasan luar. Nyatanya, pagar tembok bagian luar Stadion Maron dirobohkan dan langsung berhadapan dengan taman yang kini sedang dibangun. Di sisi lain, stadion juga diwajibkan memiliki lokasi parkir. Maka, bila saat ini pembangunan yang dilakukan tetap ngotot mempertahankan fungsi stadion. Layak diketahui adakah lokasi parkir yang memadai untuk standar sebuah pertandingan sepak bola yang bisa dilaksanakan di sana. “Dari ini saja sudah sudah bisa disebut stadion atau taman. Syarat lainnya tentu saja Stadion Maron tidak layak,” tegasnya.

Tidak heran bila kemudian Mustain meminta ada solusi atas masalah ini. Minimal biar tidak berlarut-larut, dia menyarankan agar mencari lahan pengganti untuk keberadaan Stadion Maron. “Bila perlu cari lahan baru untuk stadion,” katanya. Sementara itu, suara serupa juga datang dari gedung DPRD Banyuwangi. Wakil Ketua DPRD, Ruliyono, menyebut pada dasarnya pembangunan RTH di Stadion Maron bisa menambah keindahan Kota Genteng. Sebab, dalam konsepnya ada ragam pembangunan sarana olahraga tidak hanya sepak bola, tetapi juga bola basket maupun bola voli. Namun, bila kemudian terjadi polemik terkait fungsi stadion itu sendiri, anggota DPRD asal Partai Golkar ini memunculkan solusi untuk mencari lahan pengganti stadion. Dalam hal ini dia sedikit sepaham dengan Mustain. “Mungkin lahan pengganti bisa juga,” katanya. (nic/als)

NIKLAAS ANDREAS/RaBa

SERIUS: Atlet cabang olahraga pencak silat mengikuti seleksi disaksikan guru dan teman-temannya.

Mereka yang terjaring dalam seleksi ini, tentu saja akan diproyeksikan untuk tampil di babak utama porseni SD tingkat kabupaten yang akan digelar Desember mendatang. Kontingen Kecamatan Banyu-

wangi sendiri menyatakan akan menyertakan atletnya pada 12 cabang olahraga. Di antaranya renang, lari, tenis meja, tenis lapangan, pencak silat, hingga tari. Kecamatan Banyuwangi

merupakan kecamatan yang paling banyak mengikuti cabor yang dipertandingkan dalam porseni tahun ini. Nantinya, setelah dipastikan terpilih, setiap atlet akan dibina dan dilakukan pemantauan khusus selama beberapa minggu oleh guru bidang olahraga dan pembina masing-masing di sekolah. Ketua Unit Pelaksana Dinas (UPTD) Pendidikan, Nurhamim SPd menuturkan, setiap atlet yang dipersiapkan tampil di porseni akan diberikan bimbingan lebih. Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan potensi mereka agar lebih maksimal di porseni nanti. “Targetnya meraih juara umum di porseni nanti,” ujarnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 10 Oktober 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Kaki Patah, Tertinggal Kelompok n SATWA...

Sambungan dari Hal 25

Satwa yang mengamuk itu sempat hilang dan diduga sudah kembali ke hutan lindung

bersama kelompok banteng liar. Namun, kemarin banteng betina (bukan jantan seperti d i b e r i t a k a n s e b e l u m n ya, Red) itu muncul lagi di dekat permukiman warga di Af-

deling Rejosari, perbatasan Perkebunan Kendenglembu dan Trebasala, Desa Karangharjo. Awal diketahui muncul di per kebunan kakao Afdeling Rejosari, banteng liar itu tengah

me ngamuk ketika melihat orang bekerja. Banteng ketaton (banteng mengamuk karena terluka) itu membuat warga setempat semakin ketakutan. Lantaran khawatir banteng ter-

Barang Bukti Segera Dimusnahkan n ROKOK...

Sambungan dari Hal 25

Dua merek rokok lain diduga kuat menggunakan pita cukai bekas. “Produknya (rokok ilegal) kita sita. Pemilik warung dan toko yang menjual rokok tersebut kita beri peringatan,” ujar Kepala Disperindagtam Banyuwangi, Hari Cahyo Pur-

nomo, kemarin (9/10). Hari mengatakan, wilayah edar rokok tanpa pita cukai dan yang menggunakan pita cukai bekas itu di daerah yang jauh dari pusat kota. Sasaran peredaran rokok ilegal itu adalah kawasan pesisir dan daerah pegunungan. “Wilayah pesisir yang banyak ditemukan rokok polos dan rokok yang diduga

menggunakan pita cukai palsu adalah Kecamatan Muncar, Pesanggaran, dan Wongsorejo. Kecamatan wilayah pegunungan meliputi Kecamatan Licin dan Songgon,” jelasnya. Dikatakan, tujuan razia rokok tersebut adalah mempersempit peredaran rokok ilegal dan menambah penerimaan negara dari bea cukai rokok. Le bih

dari itu, Disperindagtam bersama instansi terkait juga bermaksud memberikan perlindu ngan kepada konsumen. Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, puluhan bungkus rokok yang disita tersebut hingga kemarin diamankan di kantor Disperindagtam. “Selanjutnya, barangbuktitersebutakankitamusnahkan,” pungkasnya.(sgt/c1/bay)

Memperpanjang Nota Kesepahaman n GANDENG...

Sambungan dari Hal 25

Dalam rapat DP tersebut, sekretaris DP, Bambang Wahyudi Widodo, ditunjuk sebagai ketua tim seleksi direksi anyar. Anggota tim terdiri atas semua ang gota DP. “Mestinya yang jadi ketua tim saya, tapi karena kesibukan sebagai sekretaris daerah, DP sepakat menunjuk sekretaris DP sebagai ketua,” katanya. Slamet menambahkan, dalam proses seleksi direksi, DP tidak bekerja sendiri tapi bekerja

sama dengan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pemkab sudah lama me lakukan kerja sama dengan Unair. Baru-baru ini Bupati Abdullah Azwar Anas memperpanjang nota kesepahaman kerja sama itu. “Tim seleksi direksi PDAM akan kerja sama dengan FE Unair untuk proses seleksi direksi PDAM,” katanya. Kerja sama itu dilakukan, lan jut Slamet, dalam rangka men cari figur profesional yang dapat mengembangkan PDAM. Proses seleksi direksi

a k a n d i l a ku k a n b e rd a s a r kebutuhan organisasi PDAM. “Jadi siapa saja boleh ikut seleksi, termasuk direksi yang sekarang,” katanya. Dalam empat tahun belakang, PDAM mengalami banyak kemajuan. Kemajuan yang telah dicapai selama ini harus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang. “1,7 juta penduduk Banyuwangi belum separonya ter-cover pelayanan PDAM,” jelas Slamet. Karena itu, direksi mendatang harus mampu meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Kerja sama dengan FE Unair itu diharapkan menghasilkan figur direksi PDAM yang ideal. Proses seleksi direksi PDAM berbeda dengan sebelumnya. Pada periode sebelumnya, proses seleksi hanya dilakukan pada jabatan direktur. Proses seleksi tahun ini akan menyesuaikan aturan. Direksi PDAM tipe C tidak hanya direktur, tapi ada direktur uta ma, direktur keuangan, direktur umum, dan direktur teknik. “Proses seleksinya akan dilakukan tim dari FE Unair,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Sidang Dilanjutkan Pekan Depan n EKSEPSI...

Sambungan dari Hal 25

Dalam eksepsinya, PH terdakwa menyatakan dakwaan JPU dengan Pasal 112, 114, dan 127 Undang-Undang (UU) No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika itu dianggap kabur, tidak cermat, dan tidak te liti. Sebaliknya, majelis hakim ternyata memiliki pertimbangan lain. Eksepsi yang disampaikan PH terdakwa dari Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jawa Timur dan bagian hukum Polres Banyuwangi itu dianggap tidak memenuhi dan me-

lampaui batas. “Eksepsi ditolak seluruhnya,” tegas hakim Elly. Dengan ditolaknya eksepsi PH terdakwa, majelis ha kim memer intahkan JPU melanjutkan pemeriksaan terdakwa, termasuk menunjukkan bukti-bukti dan saksi yang dianggap tahu kasus peredaran narkoba yang dilakukan Brigadir Sigit. “Saudara Jak sa silakan melanjutkan pe meriksaan terdakwa pada sidang selanjutnya,” kata Elly seraya menoleh kepada JPU Djoko Susanto. Mendengar perintah majelis hakim tersebut, JPU langsung

menyatakan siap melanjutkan sidang. “Kami sudah siap,” jawab jaksa Djoko. Dalam sidang dengan agenda mendengarkan putusan sela tersebut, majelis hakim juga mempertimbangkan keberatan JPU Djoko Susanto terkait tim pe nasihat hukum terdakwa yang berstatus anggota Polri aktif. Djoko menyebut, PH yang berstatus anggota Polri aktif menyalahi UU No. 18 Tahun 2003 tentang advokat. “Saudara jaksa tidak mengikuti perkembangan,” kata hakim ketua Elly Istianawati.

Menurut Elly, setahun sejak disahkan UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat, sebenarnya UU itu sudah tidak berlaku lagi, terutama Pasal 13. “Pasal 13 sudah dicabut Mahkamah Konstitusi (MK), dan pasal itu sudah tidak punya kekuatan hukum lagi,” ungkapnya. Atas putusan MK itu, kata Elly, maka setiap orang tidak dilarang mendampingi terdakwa. Kompol Sugiarto dan kawan-kawan yang mendampingi Brigadir Sigit ini sah. “Kompol Sugiarto mendampingi terdakwa berdasar keputusan kapolri,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Terancam Denda Rp 200 Juta n PENERIMA...

Sambungan dari Hal 25

“Mohon waktu satu minggu untuk menyusun pembelaan,” kata Tommy kepada majelis hakim yang dipimpin Siyoto SH didampingi hakim anggota Bawono Effendi SH

dan Afrizal Hadi SH. Seperti diberitakan se belum nya, Satnarkoba Polres Banyuwangi mengungkap kiriman paket narkoba jenis sabu-sabu (SS) seberat 7,19 gram dalam kotak kardus berisi mi instan. Paket tersebut disita

polisi saat dikirim melalui paket ekspedisi Timur Express. Penerima paket SS tersebut, Ali Said Husaini bin Usman, di tangkap pada 23 Mei 2012 lalu. Dia dibekuk saat akan mengambil paket tersebut di jalan kecil dekat Masjid Baitul Rahim,

Jalan S. Parman, Banyuwangi. Selain mengamankan tersangka, Satnarkoba Poles juga menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa satu paket SS seberat 7,19 gram, tujuh bungkus mi instan, sebuah kotak kardus, dan dua buah telepon seluler. (abi/c1/bay)

Keikhlasan itu Harus Dilatih n EMAK...

Sambungan dari Hal 26

Hati ini terasa tersenyum. Kagum. Betapa lihainya para salaf terdahulu dalam menyikapi masyarakat sekitar. Bandingkan dengan kaum hawa zaman sekarang? Sungguh bertolak belakang adanya. Dan busana serta luluran kuning di wajah itu yang sering dipakai Emak Lippah saat keluar rumah. Emak Lippah adalah seorang janda tua. Usianya berkisar lebih kurang 60 tahun. Menurut cerita Emak Lippah, dia sudah menjanda serta tidak punya sanak kadang dan sanak famili lagi. Tapi keabsahannya, saya tidak tahu. Karena takut me-

nyinggung perasaannya, dan karena ada hal lain yang lebih penting untuk dibahas. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, dia mengambil dagangan seadanya dari tetangga untuk dijual kelililng. Terkadang dia membawa jajanan, kadang telur, kadang juga ayam untuk dijual di pelabuhan. Kadang juga sering sekali ke kantor-kantor menawarkan dagangannya. Itu awal perkenalan saya dengan Emak Lippah. Karena seringnya ke kantor, saya jadi iba melihatnya. Terkadang saya beli dagangannya. Kalaupun tidak saya beli, ya saya sisihkan sedikit uang jajan untuk Emak Lippah, sembari melatih rasa ikhlas dalam hati.

Kata petuah yang sering saya ingat dari guru kami, Habib Faisal Ali Alhamid, Ketapang, Banyuwangi, bahwa keikhlasan itu harus dilatih. Tidak akan datang ikhlas tanpa sebuah pembiasaan. Hampir tiap hari dia datang ke kantor. Hingga pada suatu waktu, entah pas tidur siang atau malam, saya agak lupa. Saya mengalami sebuah mimpi yang indah. Seingat saya, waktu itu saya akan berjalan menuju ke sebuah tempat yang saya tidak tahu jalannya. Dan pemandangan sekitar cukup gelap. Sehingga saya tidak tahu jalan sama sekali untuk menuju ke tempat tujuan saya. Saya hanya diam dan bingung. Tepat saat itu, tiba-tiba dari belakang muncul Emak Lippah.

Tangan kirinya memegang lengan saya. Dan tangan kanannya membawa senter untuk menerangi jalan dan menuntun saya menyusuri jalan yang hendak saya tuju. Seketika itu saya kaget dan terbangun dari lelapnya tidur. Saya tertegun dan termenung. Ya Allah, terima kasih atas hikmah dan petunjuknya. Semoga hati ini terlatih untuk ikhlas. Dan semoga cahaya sedekah se nantiasa menyinari langkah kita di dunia dan akhirat. Amin. (ridwan_ toriq@yahoo.co.id) *) Saat ini, penulis bekerja di PT. Dharma Lautan Utama Cabang Khayangan, Pototano, Jln. Raya Labuhan Lombok. PIN 23168caf.

Tidak Bisa Dikerjakan di Musim Hujan n BISA...

Sambungan dari Hal 25

Selama ini, perbaikan jalan dilakukan dengan cara penambalan (patching) dan lapis ulang (overlay). Hanya, cara itu tidak dapat diterapkan terus-menerus. Perbaikan secara overlay dapat menimbulkan dampak negatif. Beberapa dampak negatif , antara lain jalan semakin tinggi dan harus selalu diiringi dengan meninggikan bahu jalan. Jika tidak diimbangi dengan itu, bahu jalan akan semakin curam dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu-lintas. Untuk meminimalkan dampak buruk itu, Dinas PU Bina Marga mulai memberlakukan metode daur ulang atau pavement recycling. Metode daur ulang itu dinilai memiliki beberapa keunggulan, dan anggaran yang dibutuhkan jauh lebih murah dibanding menggunakan metode lain. Metode pavement recycling merupakan cara perbaikan dengan cara menghancurkan aspal jalan yang rusak lalu memanfaatkannya kembali. Teknisnya, jalan

yang rusak dibongkar dengan cara dikupas. Setelah dikupas, aspal hasil kupasan itu didaur ulang. Sebelum didaur ulang, limbah aspal itu dianalisis untuk mengetahui kandungan yang tersisa. “Analisis itu bertujuan mengetahui berapa banyak bahan baru yang harus ditambahkan,” papar Kadis PU Bina Marga Banyuwangi, Mujiono. Setelah diketahui kandungan yang tersisa, maka limbah aspal itu cukup ditambah aspal emulsion. Proses pemasangan aspal hasil daur ulang tidak perlu dibakar. Cukup dicampur air sudah langsung bisa dipasang. Kualitas yang dihasilkan tidak kalah dengan hotmix anyar. Walau menggunakan limbah, tapi kekuatan sama. Bahkan, metode ini memiliki keunggulan daripada menggunakan hotmix baru. Salah satu keunggulannya, perbaikan jalan menggunakan bahan cold miling ini jauh lebih murah sekitar 15 persen. Keunggulan lain, proses pemasangan cold milling tidak perlu dibakar ulang. Proses pembakaran ulang cukup menggunakan panas matahari. Hanya saja, perbaikan jalan menggunakan

cold miling tidak bisa dikerjakan pada musim hujan. Jika dilakukan pada musim hujan, aspal tidak bisa melekat karena tidak ada sinar matahari. Keunggulan lain, tidak perlu beli aspal 100 persen. Cukup membeli aspal emulsion. “Kita sudah punya peralatan yang memadai, jadi aspal hotmix yang usianya di atas lima tahun cukup didaurulang,”timpalKasiLaboratdanLegerJalan Dinas PU Bina Marga, Yunus Kurniawan. Metode ini sudah hampir dua tahun dilakukan pleh Dinas PU Bina Marga. Sejumlah perbaikan jalan di dalam kota dan beberapa jalan kecamatan sudah menggunakan cara tersebut. “Hasilnya, tahun lalu kita pasang sampai sekarang masih bagus,” paparnya. Metode ini masih jarang dilakukan pemerintah daerah. Tetapi, perbaikan jalan poros nasional umumnya sudah menggunakan aspal hasil daur ulang tersebut. Selama ini bahan baku cold milling merupakan hasil pengupasan jalan nasional. “Di tingkat kabupaten, kita baru memulai dua tahun lalu. Cara ini murah dan praktis,” ujar Yunus. (c1/bay)

sebut terus mengamuk, warga akhirnya bereaksi. Mereka menjerat tanduk hewan itu dan upaya itu ternyata berhasil. Selain menjerat tanduk, warga juga berhasil menjerat keempat kaki banteng tersebut. “Begitu berhasil dijerat, banteng itu langsung jatuh,” ujar Samsul, anggota Polsek Glenmore, di lokasi kejadian. Setelah diamankan, warga mendapati kaki kanan bagian belakang patah sampai lutut. Banteng itu diduga pernah dijerat orang tak bertanggung

jawab. Akibatnya, banteng tersebut mengamuk setiap kali melihat warga. “Kayaknya patah sudah cukup lama. Memang, bila banteng pernah disakiti, dia akan marah setiap melihat manusia,” kata Luki Dwi Susanto. Luki mengakui, banteng liar yang mati setelah dijerat warga tersebut adalah satwa yang sebelumnya mengamuk di kebun kakao Perkebunan Kendenglembu. Beberapa hari lalu dia menduga satwa tersebut sudah kembali ke hutan lindung bersama kelompok

banteng lain. “Mungkin ditinggal rombongannya karena kakinya patah,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekitar areal Perkebunan Kendenglembu, Desa Karangharjo, resah. Sebab, ada seekor banteng liar berkeliaran di sekitar tempat tinggal mereka. “Bila ada orang dan orang itu melihat ke arah banteng, satwa tersebut langsung mengamuk,” kata Kanitreskrim Polsek Glenmore, Aiptu Abdul Karim, saat itu. (azi/c1/bay)

Minim Risiko Cedera Fisik

n RENANG...

Sambungan dari Hal 25

Makanya saya selalu berusaha menjaga bentuk tubuh agar tetap ideal. Salah satu caranya, ya berenang,” ujar perempuan bertinggi badan 168 centimeter (cm) dan berat badan 58 Kilogram

(Kg) tersebut. Menurut gadis yang beralamat di Jalan Jerabangan, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, itu berenang terbilang minim risiko cedera fisik. Sebab, saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air. “Berenang juga bisa menghilangkan stres,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Hanya Butuh Nyali dan Keberanian n JALAN...

Sambungan dari Hal 36

Demo semacam itu di zaman yang serba materialistis ini seolah hanya bisa dilakukan pihak yang berduit saja. Masyarakat juga sering kali apatis bahkan muak terhadap cara-cara semacam itu. Demo tunggal merupakan demo dengan biaya paling ekonomis. Demo tunggal hanya butuh nyali alias keberanian untuk bersuara di depan publik. Demo tunggal mampu men jadi jalan keluar karena demo besar-besaran sering kali disusupi kepentingan-kepentingan tertentu yang menyimpang dari suara nurani yang seharusnya diusung. Demo tunggal menjadi alternatif untuk menyuarakan kepentingan publik saat sudah tak lagi menemukan orang yang bersedia untuk bersamasama menyuarakan kebenaran. Demo tunggal seolah selalu berpesan kepada kita : Berangkatlah, suarakan dan tegakkanlah kebenaran meski seorang diri! Dengan demo tunggal setiap individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi berjihad me nyuarakan kepentingan pribadinya yang terkait dengan eksistensi sosial dan keadilan sosial. Demo tunggal menjadi momentum awal untuk selalu menyuarakan kebenaran dari

dalam diri sendiri. Demo tunggal menjadi langkah awal untuk memulai perubahan dari diri sendiri kemudian melangkah dalam lingkungan yang lebih luas. Meski demikian, demo tunggal jangan sampai seperti dalam kasus-kasus anak band. Tidak jarang personelnya yang merasa paling memiliki kemampuan, memilih berdemo sendiri (baca; bersolo karir). Pe nyebabnya, kadang hanya masalah ego atau ingin mendapatkan perhatian alias penga kuan lebih dari publik. Ujung-ujungnya, sebenarnya ingin mendapatkan royalti atau pendapatan lebih besar. Sebab, dengan tampil sendiri, tentu peng hasilan tak perlu dibagi-bagi lagi kepada personel yang lain. Itu kasus anak band. Demo tunggal jangan sampai dijadikan sarana komunikasi jalan pintas antar pribadi saat komunikasi jalan reguler sudah menemukan jalan buntu. Apa lagi, jika tujuan puncak ujung-ujungnya hanya untuk mengeruk kepentingan yang te ramat pragmatis. Sebab, demo tunggal merupakan cara am puh untuk menunjukkan ek sistensi seseorang. Dalam keadaan semacam ini, demo tunggal terkadang tak lebih dari simbol one man show, egoisme, arogansi perseorangan bahkan strategi transaksional.

Ada sebuah anekdot yang entah dari mana munculnya ter kait trend demo tunggal di Situbondo saat ini. Demo tung gal sebenarnya adalah upaya pemenuhan kebutuhan demo oleh penyedia jasa demo terhadap masyarakat luas dengan biaya minimalis. Sehingga, harganya bersahabat di kantong. Jika ada masyarakat yang sakit hati, kecewa atau hanya ingin bikin perhitungan atau sport jantung terhadap suatu pihak, tak perlu kepikiran besarnya biaya yang harus disediakan, jika ingin melakukan demo. Demo tunggal menjadi solusinya! “Harga pas, tak bikin kantong was-was dan dijamin puas,” begitu barang kali kalau harus dibuat slogan oleh penyedia jasa demo tunggal. Satu hal lagi, jika memang penyediaan jasa demo tunggal ini ada di Situbondo, itu harus dipahami dan diapresiasi sebagai bentuk pemikiran entrepreneur yang begitu cerdas. Samalah dengan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap rumah murah atau mobil murah. Sekarang juga ada demo murah. Jadi, program demo tunggal ini adalah program yang membumi dan begitu merakyat. Itu anekdot yang saya terima. He he he he.. Wallahu’alam Bisshowab. (*) * Kepala Biro Situbondo, Jawa Pos Radar Banyuwangi

FPDIP-FPKNU Menolak, FKN-FPD Ngambang n FPPP...

Sambungan dari Hal 36

FKN, misalnya, mengaku belum ada instruksi dari partai secara khusus untuk menyikapi usul interpelasi itu. Meski demikian, Ketua FKN, Andi Susanto, mengaku sangat mendukung usul interpelasi itu. “Kita sangat mengapresiasi usul itu. Tujuannya, agar semua segera terungkap jelas. Sehingga, masyarakat tidak me lempar kesalahan kepada ek sekutif maupun legislatif. Walaupun partai nanti tidak mengizinkan,

kita tetap mengikuti apa yang diusulkan teman-teman fraksi yang mengapresiasi interpelasi,” imbuh Andi. Ketua Fraksi Partai De mokrat (FPD), Suwardjono, mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang memberikan kepastian terhadap usul interpelasi. Termasuk, akan mem-PAW mereka. “Sampai saat ini kita baru mempelajari kenapa sampai mau dilakukan interpelasi. Terkait anggota kami yang sudah menyatakan setuju, akan kita lakukan evaluasi,” terangnya.

Janur Sasra Ananda, anggota FPD yang menyatakan mendukung interpelasi, mengaku tak gentar menghadapi ancaman fraksinya. Dia berdalih, usul interpelasi adalah hak se tiap anggota, bukan hak fraksi. “Interpelasi itu perlu, sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada rakyat dalam me ngkritisi pemerintahan. Tak perlu ada yang ditakuti karena kalau memang tidak ada masalah dengan pengelolaan Perusda Pasir Putih, interpelasi tidak akan menjatuhkan bupati,” tandasnya. (pri/c1/als)

Amankan Pisau dan Sepeda Motor n CURI...

Sambungan dari Hal 36

Agak lama keduanya dudukduduk. Mungkin mereka tengah memastikan pemilik helm lengah. Nah, saat itulah kedua pencuri itu menjalankan aksinya dengan mengambil helm milik Paradita yang diletakkan di atas spion motor. Beruntung, saat keduanya menjalankan aksi, ada yang mengetahui lalu berteriak maling. Mendengar teriakan tersebut,

kedua pelaku langsung berlari dan menancap gas motornya. Warga berusaha mengejar. Akhirnya, kedua pelaku terjatuh dari motor. Kontan, kedua pelaku langsung dibawa ke Mapolres Situbondo. “Saat dia mengambil helm, ternyata ada orang yang tahu. Saat keduanya menaiki motor, mereka kena pancal dan terjatuh,” ujar Bripda Paradita yang juga anggota Provos Polres Situbondo itu. Data yang berhasil di kumpulkan, kedua pelaku langsung

ditahan di Mapolres Situbondo beserta barang bukti berupa sebuah helm merek Ink warna cokelat, satu pisau cutter, dan satu sepeda motor Yamaha Vixion. Atas kejadian tersebut, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menegaskan, pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku. “Dua anak itu me mang tertangkap basah mencuri helm milik salah seorang anggota provos,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

Tidak Fungsi Sejak 2010

n DEWAN...

Sambungan dari Hal 36

Saat pulang, mereka menuju sumber air untuk buang air ke cil sekaligus mandi. “Kita juga sering bawa air sendiri, Pak, untuk ber-wudlu. Kalau sudah lupa, terpaksa tayamum. Siswa di sini juga sudah mahir melakukan tayamum,” ujar salah seorang guru.

Di SDN 1 Gunung Putri sebe narnya ada kamar kecil. Namun, karena tidak ada airnya, kamar privasi tersebut tak pernah digunakan. “Jika siswa ingin kencing, sebagian sembarangan,” terang guru tadi sambil tertawa. Pada 2008, Pemkab Situbondo melalui Dinas Cipta Karya sebenarnya sudah membangun jaringan pipanisasi hingga ke

kamar kecil tersebut. Namun, pada 2010 sudah tak bisa difungsikan lagi. Italia, anggota Komisi IV DPRD Situbondo mengatakan, pihaknya akan mengusahakan kembali agar kamar kecil tersebut bisa digunakan kembali. “Sebab, saya yakin ini ber pengaruh terhadap kenyamanan proses belajar-mengajar,” ungkapnya. (pri/c1/als)


36

Rabu 10 Oktober 2012

Jalan Jihad Demo Tunggal DEMONSTRASI tunggal beberapa bulan terakhir marak terjadi di Situbondo. Tentu masih lekat dalam ingatan kita, bagaimana aksi protes terhadap proses lelang kegiatan rehabilitasi Masjid Al-Abror dan proyek percepatan di lingkungan Dinas Pendidikan dilakukan dengan demo tunggal. Yang terbaru adalah aksi demo tunggal seorang aktivis LSM untuk memberi dukungan moral kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (8/10) lalu di depan Mapolres Situbondo. Yang dimaksud demo tunggal adalah penyampaian aspirasi di depan umum yang dilakukan seo-

rang diri tanpa melibatkan banyak orang apalagi pengerahan massa dalam jumlah besar-besaran. Demo tunggal sebenarnya bukan barang baru. Hanya saja jarang menjadi pilihan warga karena— mungkin—dinilai kurang efektif dalam memberikan tekanan kepada pihak yang didemo. Demo tunggal kebanyakan memang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin menyampaikan kebenaran atau menuntut keadilan. Namun, itu terkait dengan permasalahan eksistensi pribadi dalam ruang lingkup kehidupan sosial bahkan berbangsa dan bernegara.

Sehingga, Penyampaian aspirasi rang Bapak di Malang melakukan disampaikan oleh pribadi-pribadi. demo tunggal dengan berjalan Meski demikian, karena kaki ke seluruh Indonesia biasanya menyangkut karena menuntut keadilan keadilan atau keseweanaknya yang meninggal nang-wenangan sebuah tertabrak oknum polisi. sistem pemerintahan, Atau, seorang ibu yang tidak jarang isu yang anaknya menjadi korban mereka usung kemudikerusuhan Semanggi di an menjadi perhatian setiap hari-hari tertentu masyarakat luas. Ini keselalu berdiri di sebuah mudian bisa saja diijalan dekat Istana Negara. CATATAN kuti demo yang tak lagi EDY SUPRIYONO* Dia menyuarakan bagaitunggal, sebagai bentuk mana pelaku penembakan solidaritas pihak tertentu yang terhadap anaknya diungkap. Conmerasa simpati. toh kasus lainnya banyak sekali. Misalnya, bagaimana ada seoDi Situbondo, demo tunggal

dilakukan untuk menyuarakan kepentingan-kepentingan publik. Tentu tak ada masalah, selama itu dilakukan sesuai prosedur yang ada, formalnya begitu. Demo tunggal tak masalah selama memang untuk melakukan kontrol sosial, menyuarakan kebenaran dan mengusahakan terciptanya keadaan yang lebih baik untuk masyarakat luas, begitu idealnya. Jika begitu, demo tunggal sejatinya adalah jalan luas bagi setiap orang untuk melakukan jihad melawan segala bentuk kebatilan, kemungkaran dan kesewenangwenangan yang ada di sekitarnya.

Demo tunggal secara tersirat mengamanatkan jangan pernah takut menyuarakan dan menegakkan kebenaran, sekalipun harus dilakukan seorang diri. Sebab, orang yang seperti itu dalam konsep ajaran agama, dia sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri saat melakukan demo itu. Selalu ada Tuhan yang mendampingi. Demo tunggal juga menjadi jalan alternatif penyampaian aspirasi di depan publik kepada penguasa, saat demo dengan melibatkan massa besar hanya bisa dilakukan dengan ongkos yang sangat mahal. Baca Jalan...Hal 35

FPPP-FPKB Resmi Usulkan Interpelasi EDY SUPRIYONO/RaBa

BERDUKA CITA: Para pelayat mengantar jenazah Habib Tholib menuju pemakaman keluarga siang kemarin (9/10).

Jenazah Habib Tholib Dimakamkan SITUB OND O - Ribuan pelayat mengantar Habib Tholib bin Salim Al-Muhdar ke peristirahatan terakhir siang kemarin (9/10). Ulama teman seperjuangan KH. Sufyan Miftah itu dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga tepat berada di belakang rumahnya. Hadir dalam pemakaman tersebut Sekda Hadi Wijono, sejumlah penjabat di lingkungan Pemkab Situbondo, dan

para habaib. Pemakaman itu dilakukan sekitar pukul 12.00. Habib Mihammad Abu Bakar, menantu Habib Thalib mengungkapkan, almarhum merupakan sosok yang suka bersilaturahmi. Sehingga, jangan heran jika dia banyak teman dan bisa diterima di banyak kalangan. Habib Tholib tak hanya aktif dalam dunia dakwah. Dalam hidupnya, dia juga pernah aktif di dunia politik dan

terjun sebagai juru kampanye (jurkam). “Beliau pernah menjadi jurkam PPP, terakhir menjadi jurkam PKB,” kata Habib Abu Bakar. Meski demikian, kata dia, mertuanya tersebut tak pernah menganjurkan apalagi menyuruh anak-anaknya terjun ke dunia politik. “Saya selalu diminta aktif berdakwah,” kata guru agama di SMA itu. Para pendakwah saat ini dinilai sangat enak. Sebab, sudah ada kendaraan

yang bisa leluasa mengantar ke tempat dakwah. “Dulu saya pakai kuda. Sekarang sudah ada sepeda motor. Sudah ada mobil,” ungkap Abu Bakar menirukan ucapan Habib Tholib. Habib Tholib meninggal Senin (8/10) lalu sekitar pukul 10.45 di kediamannya di Jalan Ahmad Yani. Rumahnya tepat berada di depan kantor Pemkab Situbondo. Almarhum meninggal di usia 83 tahun. (pri/c1/als)

KUNKER

EDY SUPRIYONO/RaBa

KUNGKER: Komisi IV DPRD mengunjungi SDN 1 Gunung Putri, Kecamatan Suboh, kemarin.

Dewan Kunjungi SD Terpencil SUBOH - Apa jadinya jika kamar kecil di sekolah di daerah terpencil tidak berfungsi? Tidak jarang, para pengajar dan siswa harus menahan pipis hingga tengah hari. Itu terjadi di SDN 1 Gunung Putri, Kecamatan Suboh. Keadaan terebut terungkap saat Komisi IV DPRD Situbondo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke lembaga pendidikan tingkat dasar di puncak gunung tersebut. “Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika sewaktu-waktu ada yang kebelet BAB (buang air besar), misalnya saat diare. Mereka harus ke sungai yang jaraknya sekitar dua kilometer,” ungkap Asida Wahasni, anggota Komisi IV DPRD Situbondo, di sela-sela kunjungan. Sejumlah guru mengungkapkan, mereka sudah terbiasa menahan pipis hingga waktu pulang sekolah tiba. Para siswi yang sudah memiliki rasa malu itu juga sudah terbiasa menahan pipis. Baca Dewan...Hal 35

PENCURIAN

NUR HARIRI/RaBa

DITAHAN: Dua pelajar tertangkap basah mencuri helm saat diperiksa di Mapolres Situbondo.

Curi Helm, Dua Pelajar Ditangkap SITUBONDO - Harga helm memang tidak begitu mahal. Namun, jika mengambil milik orang lain, namanya tetap mencuri. Oleh karena itu, seorang mahasiswa bernama Mustain, 18, dan seorang siswa berinisial AZ, 15, warga Desa/Kecamatan Kendit, terpaksa digelandang ke Mapolres Situbondo setelah tertangkap basah mencuri helm di Jalan Raya Diponegoro, Situbondo, kemarin. Saat kejadian, korban bernama Bripda Paradita Arisandi sedang ngopi di pinggir Jalan Raya Diponegoro. Tiba-tiba dua anak baru gede (ABG) itu datang mengendarai motor dan duduk-duduk di parkiran depan warung kopi tersebut. Baca Curi...Hal 35

EDY SUPRIYONO/RaBa

PENDAMPINGAN: Fasilitator Kabupaten SIPBM berdiskusi dengan pencacah SIPBM di Desa Jetis.

Turunkan Tim Lagi untuk Validasi SITUBONDO - Akurasi hasil pendataan Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat (SIPBM) di Kecamatan Besuki benar-benar diusahakan agar bisa dipertanggungjawabkan. Pagi kemarin (9/10), tim fasilitator kabupaten SIPBM dan tim entry melakukan validasi data. Caranya, tim fasilitator kembali menurunkan sejumlah pencacah untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang sama kepada warga yang sudah didata. Namun, pencacah

yang diturunkan tidak sama dengan yang sudah pernah diturunkan. Desa yang dipilih pertama adalah Desa Jetis, Kecamatan Besuki. “Selanjutnya, akan beralih ke desa-desa lain di Kecamatan Besuki. Ada sepuluh desa,” ungkap Mashudi, anggota tim fasilitator kabupaten SIPBM, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kata dia, metode yang digunakan adalah metode sampling. Tiap dusun diambil sepuluh warga. Pencacahan

akan dilakukan selama dua hari berturut-turut. “Nanti kita akan tahu apakah data yang diberikan pencacah sebelumnya benar-benar berdasar data di lapangan ataukah hanya sembarangan,” imbuhnya. Jika hasil validasi pendataan itu sudah benar, maka pendataan SIPBM di Desa Jetis dinyatakan valid. “Jumat (12/10) besok data-data validasi itu sudah harus terkumpul di Kecamatan Besuki,” kata Mashudi.(pri/c1/als)

SITUBONDO - Usul fraksi-fraksi dan anggota DPRD untuk melakukan interpelasi terhadap Bupati Dadang Wigiarto terkait pengelolaan Perusda Pasir Putih akhirnya memenuhi persyaratan. Itu setelah Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) secara resmi mengirim nama-nama anggota yang akan menggunakan hak politiknya tersebut. Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengungkapkan, Senin (8/10) lalu FPPP dan FPKB sudah mengajukan nama-nama anggota yang akan menggunakan hak interpelasi ke sekretariat DPRD. Penyerahan dilakukan Sekretaris DPC PPP, Sunardi. “Artinya, kalau bicara mekanisme dan persyaratan, maka itu sudah dianggap memenuhi syarat untuk mengajukan hak interpelasi. Di tatib (tata tertib), usul bisa diajukan minimal oleh tujuh orang dari dua fraksi,” terangnya kemarin (9/10). Dalam tahap berikutnya, kata dia, dirinya akan membicarakan hal tersebut di rapat badan musyawarah (banmus). Dalam forum itu akan dibahas kapan usul itu akan dibicarakan dalam paripurna. Forum tertinggi itulah yang akan menentukan lolos-tidaknya usul interpelasi. Sebab, setiap anggota memiliki suara. “Interpelasi hak tiap anggota DPRD dalam melakukan tugas dan fungsi atas kebijakan pemerintahan daerah yang dianggap menyalahi regulasi,” jelas Zeiniye. Di luar FPPP dan FPKB, fraksi yang menyampaikan sikap dengan tegas adalah Fraksi PDI Perjuangan. Meski demikian, fraksi yang dipimpin Narwiyoto itu dengan tegas menolak interpelasi. “Interpelasi tak diperlukan. Terlalu besar kendaraan yang digunakan jika menggunakan interpelasi, karena hanya urusan pengelolaan Perusda Pasir Putih. Banyak cara lain yang lebih elok, elegan, dan santun,” katanya. Dia menegaskan, pro-kontra interpelasi sedikit-banyak akan mencitrakan Situbondo sebagai

DOK.RaBa

Zeiniye

daerah yang tidak kondusif. Itu akan berpengaruh terhadap minat investor untuk berinvestasi di Situbondo. “Kita menginginkan Situbondo kondusif dan menjadi tempat yang nyaman bagi investor. Itu demi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan wong cilik,” tegasnya. Kehadiran investor, kata dia, sangat dibutuhkan. Sebab, kemampuan keuangan daerah untuk membiayai pembangunan di Situbondo sangat minim. “Apalagi, tidak menutup kemungkinan ambisi interpelasi itu ditunggangi pihak tertentu. Situbondo dicitrakan sebagai kabupaten yang penuh masalah, padahal tidak ada apa-apa,” tegasnya. Hal yang sama juga dilakukan Fraksi PKNU. Ketua FPKNU, H. Lailul Ilham, menegaskan bahwa banyak hal lain yang layak dipermasalahkan daripada pengelolaan Pasir Putih. “Kalaupun ada suatu masalah, apa sampai harus dengan interpelasi?” tegasnya. Politisi asal Kecamatan Asembagus tersebut mengungkapkan, sejauh ini FPKNU melihat yang dilakukan bupati sudah sangat prosedural. Sehingga, mempersoalkan hal itu hanya membuang-buang tenaga, pikiran, dan waktu. “Kita tidak mau terprovokasi pihak yang ingin memperkeruh Situbondo,” Kata Lailul. Sementara itu, Fraksi Karya Nurani (FKN) dan Fraksi Partai Demokrat (FPD) masih bersikap mengambang. Baca FPPP...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.