Radar Banyuwangi 10 September 2012

Page 1

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 10 SEPTEMBER TAHUN 2012

Bukit Erek-erek Ijen Dikeruk 10 Meter

GALIH COKRO/RaBa

LICIN - Proyek pengeprasan tanjakan jalan berbahaya di bukit Erek-erek lereng Gunung Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi sudah mulai dilakukan sejak Sabtu (8/9) lalu. Hingga kemarin (9/9), dua alat berat beserta belasan pekerja terus bekerja untuk meratakan jalan berbentuk letter “S” tersebut. Jalan yang dikepras tersebut berada di pada ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut (dpl). “Jalan di Erek-erek ini dikepras biar agak landai,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono melalui kepala bidang Bina Marga Danang Hartanto kemarin (9/9). Menurut Danang, jalan yang dikepras tersebut panjangnya sekitar 350 meter. Kegiatan pengeprasan itu dilakukan untuk mengurangi kemiringan tanjakan dan tikungan di sekitar Erekerek lereng Gunung Ijen. Selain itu, pengeprasan bukit itu juga sekaligus untuk melebarkan jalan. “Pada pengeprasan ini, puncak di Erek-erek kita kurangi sekitar 10 meter,” jelasnya. Danang menyebut, Pemkab Banyuwangi mengucurkan dana APBD 2012 sebesar Rp 3,2 miliar untuk mendanai proyek tersebut. Dana sebesar itu tak haGALIH COKRO/RaBa nya dipakai untuk pengeprasan bukit n MIRING: Kondisi tanjakan sisi atas jalan di kawasan

JALAN LEBIH LEBAR: Dua alat berat bekerja mengeruk bukit Erek-Erek di lereng Gunung Ijen, Kecamatan Licin, siang kemarin.

Baca Bukit...Hal 35

Erek-erek yang masih belum dikeruk.

Debit Irigasi Susut Drastis BANYUWANGI - Musim kemarau panjang benar-benar sedang mengancam target produksi sejumlah komoditas pertanian di Bumi Blambangan. Pada bulan ini, rata-rata debit air irigasi di Banyuwangi terus menyusut. Saat ini, debit air irigasi seluruh Banyuwangi tinggal 23,5 meter kubik per detik. Pada kondisi normal, debit air melimpah

EKONOMI

sekitar 79,800 meter kubik per detik. “Kita sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi menyusutnya debit air,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo kemarin (9/9). Menurut Guntur, debit air 23,5 meter kubik per detik itu harus dibagi dengan luas

lahan pertanian yang luasnya mencapai 66.500 hektare (ha). Kondisi debit air itu memang tidak ideal untuk mengairi seluruh lahan pertanian di Banyuwangi. Dari 66.500 ha lahan pertanian tersebut, seluruh sistem pengairan di dalamnya tergantung pada air irigasi n

SIGIT HARIYADI/RaBa

Harga Ayam Naik Lagi BANYUWANGI - Tren penurunan harga daging ayam broiler tampaknya mulai berbalik arah. Setelah harganya terus turun sejak H plus sepuluh Lebaran lalu, kali ini harganya mulai merangkak naik. Padahal, kalangan pedagang mengaku bahwa pasokan daging ayam ras tersebut tetap stabil dari pengepul. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (9/9) menyebutkan, pedagang melego daging ayam broiler seharga Rp 24 ribu per kilogram (Kg). Harga sebesar itu lebih mahal Rp 2.000 per Kg dibandingkan tiga hari sebelumnya. Sebab, tiga hari lalu konsumen bisa membawa pulang satu kilogram daging ayam ras dengan harga Rp 22 ribu n Baca Harga Ayam...Hal 35

ADA APA LAGI

Pesawat Wings Air Masuk Banyuwangi 20 September

BANYUWANGI – Tertundanya upaya penutupan lokalisasi Pakem di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, mulai menuai reaksi. Karena penundaan itu dikhawatirkan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Terlebih, penutupan penghentian aktivitas prostitusi Ya, mereka tersebut merutetap akan kami pakan instruksi Gubernur Jatim. temui. Tetapi Seperti diutarasekali lagi, saya kan Wakil Ketua rasa keputusan Komisi I DPRD Pemkab menutup B a n y u w a n g i , Khusnan Abadi lokalisasi itu ke marin (9/9). perlu didukung.’’ Menurutnya, jika memang keputusan Pemkab meKhusnan Abadi Wakil Ketua Komisi I DPRD nutup lokalisasi Banyuwangi sudah bulat, mestinya itu tidak perlu ditunda lagi. “Sebab, penundaan tersebut dikhawatirkan justru akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat,” ujarnya n Baca Tak Perlu...Hal 35

Sebelumnya: 79,80 m3 / detik Sekarang: 23,50 m3 / detik Luas lahan pertanian: 66.500 ha

Baca Debit...Hal 35

Tak Perlu Menunda Penutupan PASAR: Transaksi daging ayam di Jalan Satsuit Tubun Banyuwangi kemarin.

DEBIT AIR IRIGASI BANYUWANGI

GALIH COKRO/RaBa

SEPI: Warga melintas di dalam lokalisasi Pakem Banyuwangi.

BANYUWANGI - Rencana Lion Air mengoperasikan pesawat Wings Air di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi akan segera terwujud. Penerbangan perdana Wings Air dijadwalkan pada 20 September 2012 mendatang. Beberapa hari lalu, tim Lion Air sudah datang ke Banyuwangi untuk melakukan persiapan teknis. Tim yang dipimpin Manager PT Lion Air Area Jawa Tengah dan Jawa Timur, Ellyta itu sedianya akan bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas. Namun rencana pertemuan pihak Lion Air dengan Bupati Anas itu tertunda. Karena pada waktu yang bersamaan, Bupati Anas sedangn menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Kehutanan Dzulkifli Hasan. Sedianya, tim Lion Air itu akan melaporkan rencana penerbangan perdana pesawat Wings Air. “Pada 16 September mendatang, tim Lion Air akan datang lagi untuk persiapan perdana flight,” ujar

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Banyuwangi, Agus Siswanto melalui Kabid Perhubungan Udara dan Laut, Ali Ruchi kemarin (9/9). Ali Ruchi menambahkan, dari keterangan pihak Lion Air disebutkan, pesawat Wing Air akan membuka rute penerbangan ke Banyuwangi mulai 20 September 2012 mendatang. Namun hingga saat ini, belum ada pemberitahuan resmi soal rute pesawat Wings Air tersebut. Izin pembukaan rute penerbangan ke Banyuwangi sudah turun dari Kementerian Perhubungan RI. Tetapi, Dinas Perhubungan Banyuwangi belum menerima salinan kopi izin tersebut. “Dalam pekan ini, pihak Lion Air akan menyampaikan pemberitahuan resmi pada pemerintah daerah,” kata Ruchi. Yang jelas, kata Ruchi, pesawat Wings Air akan terbang setiap hari ke Banyuwangi. Namun, rute penerbangan tersebut belum dilansir pihak Lion Air n Baca Pesawat...Hal 35

Eko Priyono, 36, Tahanan Paling Licin Polsek Genteng

Dua Kali Ditangkap, Dua Kali Kabur GALIH COKRO/RaBa

MENUMPUK: Hamparan pasir di kawasan muara Pantai Boom Banyuwangi.

Pasir Pantai Boleh Ditambang BANYUWANGI - Pasir kawasan pantai yang selama ini sering dikeruk dan dijual secara ilegal, ternyata bisa dilakukan penambangan secara resmi. Namun, sebelum penambangan dilakukan, pengelola harus mengajukan izin terlebih dahulu sesuai dengan aturan. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengakui, pasir pantai bisa ditambang kemarin (9/9). “Penambangan pasir pantai liar itu sering terjadi,” katanya. Pada prinsipnya, jelas Hary, penambangan pasir pantai itu diperbolehkan n Baca Pasir Pantai...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Eko Priyono, 33, warga Desa Genteng Kulon boleh dibilang merupakan tahanan paling licin di Polsek Genteng. Dua kali terlibat kasus hukum, dua kali pula dia berhasil kabur dari sel tahanan. AGUS BAIHAQI, Genteng RUANG penjagaan Mapolsek Genteng terlihat berbeda dibanding hari-hari biasanya. Beberapa anggota polisi tampak siaga penuh berjaga di depan ruang tahanan, di bagian utara polsek. Sedang anggota polisi lainnya, tampak duduk di pos jaga yang tidak jauh dari ruang tahanan tersebut. Setiap beberapa menit, petugas jaga itu juga rutin memeriksa tahanan. Pemeriksaan yang dilakukan terkesan

Debit air irigasi di Banyuwangi menyusut

sangat ketat dibandingkan dengan hari-hari biasa. “Saya tidak mau kecolongan lagi, (Eko Priyono) harus kita jaga ketat,” tegas Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto. Penjagaan khusus untuk Eko Priyono itu tentu bukan tanpa alasan. Tersangka penganiayaan dan pembunuhan dengan korban Atim Yuliati, istrinya sendiri itu pernah kabur pada 14 Agustus 2012 lalu. “Saya tidak mau tersangka ini kabur yang ketiga kalinya,” kata Kompol Heru. Selama ini, Eko memang tergolong orang yang licin. Sebelum ditangkap polisi dalam kasus penganiayaan dan pembunuhan, n

Naikkan debit perlu mengerahkan demit air

Enam kecamatan di Situbondo kekeringan 12 kecamatan lainnya ‘’terancam’’ berkondisi sama

Baca Dua Kali...Hal 35

n Perketat Penjagaan Tahanan Baca Radar Genteng halaman 27

JAWA POS RADAR TULUNGAGUNG

KENA: Eko Priyono dan Hartini di Polres Blitar. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Senin 10 September 2012

CERMIN DIRI

Jangan Sampai Kecolongan Lagi SETELAH sempat bikin kalang kabut, Eko Priyono, tahanan Polsek Genteng yang kabur pada 14 Agustus 2012 lalu akhirnya bisa ditaklukkan. Eko tertangkap di Blitar bersama istri mudanya. Dia disergap anggota Polsek Genteng dibantu anggota Polresta Blitar. Eko kini kembali menghuni tahanan Polsek Genteng. Dia tidak bisa lagi berulah karena penjagaan ruang tahanan lebih diperketat. Penyidikan terkait kasus Eko yang menganiaya istrinya sampai meninggal dunia mulai dilanjutkan. Eko pun menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mempercepat berita acara pemeriksaan (BAP). Kasus kaburnya Eko harus menjadi introspeksi bagi aparat kepolisian khususnya Polsek Genteng. Sebab, tidak menutup kemungkinan tahanan lain bisa melakukan cara-cara yang ditempuh Eko. Jangan sampai kecolongan, apalagi ceroboh saat piket jaga ruang tahanan. Sejatinya, penjagaan tahanan di Polsek-Polsek sudah ketat. Hanya saja, kadang polisi lengah terhadap para pembesuk. Nah, kelemahan-kelemahan ini harus segera diperbaiki. Jangan biarkan tahanan ”berkeliaran” di lorong tahanan meski menderita penyakit ”aneh”. Kasus Eko ini sebenarnya tak bisa dilepaskan dari penyakit yang diderita Eko. Sehinga karena hanya didasari takut berlebihan, polisi memberi keleluasan terhadap Eko. Tahanan kasus penganiayan berat itu diberi kelonggaran dengan alsan polisi takut tertular penyakit yang diderita Eko. Mudah-mudahan, kasus Eko ini bisa menjadi perhatian polsek lain. Jika ada tahanan yang mengidap penyakit ”aneh” bisa koordinasi dengan petugas medis. Kami yakin, petugas medis bisa memberikan masukan bagaimana menangani seorang tahanan yang sudah divonis mengidap penyakit ”aneh” seperti yang dialami Eko. Pasca tertangkapnya Eko, aparat Polsek Genteng kini harus lebih fokus terhadap kasus yang menjerat pria berusia 36 tahun itu. Eko yang disangka telah menganiaya istrinya sampai meninggal itu harus dihukum berat. Sebab, apa yang dilakukan itu merupakan tindakan kejam dan sungguh biadab. Siapapun tidak bakal terima jika melihat istrinya dibantai sampai tewas. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

Jadi Percontohan Kota Cerdas Infrastruktur Banyuwangi Smart City Mulai Dibangun BANYUWANGI - Program Banyuwangi Smart City (BSC) segera diluncurkan. Saat ini, tim dari PT Telkom Tbk mulai membangun infrastruktur pelaksanaan program yang digagas PT Telkom bersama Pemkab Banyuwangi itu. Kamis lalu (7/9), tim PT Telkom yang pimpin Deputi Executive General Manager Divisi Business Service, Prasabri Pesti melakukan paparan rencana kerja BSC di depan Bupati Anas. Pada kesempatan itu, Prasabri menyampaikan rencana implementasi ICT yang dikemas dalam konsep Banyuwangi Smart City. Smart City adalah konsep sebuah kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang, hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Konsep Smart City itu meliputi egovernment, e-education, e- health dan

PAPARAN: Bupati Anas didampingi Deputi Executive General Manager Divisi Business Service PT Telkom, Prasabri Pesti di Pemkab Banyuwangi Kamis lalu (7/9).

ICHSAN/RaBa

e-zakat. Dengan konsep smart city itu, pemerintah daerah bisa melakukan pelayanan public lebih cepat, praktis dan terbuka. “Termasuk melakukan efisiensi pengelolaan operasional di Pemkab,” jelas Pasabri.

Konsep e-government meliputi, aplikasi perkantoran, aplikasi perpajakan, aplikasi absensi berbasis RFID, dan aplikasi portal Pemkab Banyuwangi. e-education meliputi aplikasi sekolah meliputi modul siswa asuh

sebaya (SAS), buku BOS, dan aplikasi kampus. Sedangkan program e- health meliputi, aplikasi rumah sakit terintegrasi dan aplikasi pelayanan kesehatan lainnya n Baca Jadi...Hal 35

Anak-A GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Para siswa sekolah dasar bermain sepak bola di ruas Jalan A Yani Banyuwangi pagi kemarin.

Aktif Lagi setelah Lebaran BANYUWANGI – Setelah tak aktif sejak Hari Raya Idul Fitri lalu, arena Car Free Day (CFD) kembali berlangsung di sepanjang ruas Jalan A Yani Banyuwangi kemarin (9/9). Ajang CFD pagi itu berlangsung cukup meriah. Seperti biasa, acara pagi itu diawali dengan senam bersama di depan kantor Pemkab Banyuwangi. Selanjutnya, warga melakukan aktivitas olahraga dan bermain di ruas jalur protokol yang bebas asap kenda-

raan bermotor tersebut. Karena sudah cukup lama libur, CFD kali ini tidak dimeriahkan aneka stan makanan khas Banyuwangi. Yang terlihat hanya unit mobil perpustakaan daerah. Meski begitu, secara umum peserta yang berolahraga bersama di lokasi itu cukup banyak. ‘’Kami bersyukur bisa berolahraga di sini Minggu pagi ini. Karena sejak Lebaran lalu, sempat tidak ada car free day,’’ ujar Iwan, warga Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, kemarin. (bay)

abtu malam kemarin (11/8). Lomba patrol yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-67 Kemerdekaan RI dan malam Nuzulul Qur’an di Kecamatan Songgon tersebut berlangsung meriah. Meski hanya digelar sederhana, acara tersebut cukup menyedot animo masyarakat. Haryo Suyitno, Ketua Panitia Lomba mengatakan, kegiatan lomba patrol tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan setiap bulan Ramadan. Namun untuk

tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, karena dari peserta mulai banyak mengirimkan peserta dari anak-anak dan remaja. “ Ini salah satu langkah kami untuk tetap menjaga dan melestarikan kesenian musik khas Banyuwangi.” ungkap Haryo. Dari 12 grup peserta, 10 grup di antaranya masih berusia anak-anak dan remaja. Yang membanggakan, meski terbilang masih usia sekolah dasar, para peserta begitu mahir me-

mainkan alat musik yang terbuat dari potongan bambu ini. Ke depan, dengan kegiatan lomba ini diharapkan lebih banyak memuncukan bibit-bibit generasi muda yang senang dengan alat musik patrol. “Karena selain mudah dimainkan, alat musik ini mudah didapat dan murah,” tuturnya. (azi/aif)

BEDAH BUKU

EDY SUPRIYONO/RaBa

GAYENG: Marendra Darwis dalam bedah buku ‘Apakah Bibirmu Masih Perawan?’ di RM Nyonya Beng, siang kemarin.

Pertahankan Keperawanan Bibir PANJI – Masa berpacaran seringkali menjadi pintu masuk bagi kalangan remaja untuk melakukan perzinahan. Awalnya hanya berduaan, berpegangan tangan, berangkulan dan akhirnya berani berciuman (kissing). Ironisnya, keadaan semacam itu dianggap biasa bagi sebagian besar remaja. Padahal, perilaku semacam itulah yang menjadi pintu awal untuk melakukan zina. Fenomena itu kemarin dibahas panjang lebar dalam bedah buku ‘Apakah Bibirmu Masih Perawan? Panduan Menjaga Kesejatian Cinta Agar Cinta Tetap Putih dan Suci’. Acara yang ditempatkan di Rumah Makan Nyonya Beng, Panji, itu diikuti kalangan siswa SMA dan remaja. Suasana gayeng sangat terasa sejak awal. Sebab, sang penulis, Marendra Darwis, seringkali memberikan joke-joke segar yang membuat peserta seringkali tersenyum dan tertawa lebar. “Kata remaja sekarang, ABZ (asal bukan zina). Kalau hanya perpegangan tangan, berangkulan atau kissing bukan zina. Itu akan hilang cukup dengan berwudlu, bertasbih atau istighfar. Makanya, kemudian saya tertarik menyusun buku Apakah Bibirmu Masih Perawan? Ini,” ungkap Darwis. Sejumlah remaja perempuan yang ditemuinya mengaku sudah pernah melakukan kissing bahkan berhubungan badan dengan cowoknya. Yang aneh, ada yang mengaku sebenarnya tak mendapatkan kepuasan apa-apa-apa. Mereka melakukan hanya karena diminta bahkan diancam cowoknya. “Laki-laki itu memang buaya, tapi perempuan ya juga penyayang binatang,” katanya disambut tawa peserta. Apa yang disampaikan Darwis tersebut sebagian besar adalah kisah nyata para remaja yang diasuhnya melalui Kafe Curhat KRC (KRC). Kemarin, dia juga meninggalkan nomor yang bisa dihubungi remaja-remaja di Situbondo untuk bisa berdiskusi. “Remaja-remaja inilah yang harus kita selamatkan karena merekalah yang akan menentukan nasib bangsa di masa mendatang,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (pri/als) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 10 September 2012

Dari Acara Halal Bihalal Ikawangi Jakarta di TMII

Diawali Tari Gandrung, Bertabur Tokoh Asal Banyuwangi Setiap tahun warga Banyuwangi yang tinggal di Jakarta rutin menggelar halal bihalal. Acara tahunan ini dihadiri pejabat, pengusaha, artis, politisi, hingga warga biasa. Wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, ABDUL AZIS, berkesempatan meliput kemeriahan halal bihalal yang digelar di TMII Jakarta tersebut. HALAL bihalal yang digelar Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Jakarta, di Taman Mini Indonesia Indan (TMII) Jakarta Timur, berlangsung cukup semarak. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan istri, Ny. Ipuk Fiestiandani,

hadir langsung dalam acara yang di pusatkan di areal Anjungan Jawa Timur tersebut. Turut mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pariwisata Suprayogi dan Asisten Sosial Ekonomi, Suhartoyo. Bahkan para tokoh asal Banyuwangi yang sukses di Jakarta juga hadir. Mereka antara lain Ketua Umum Ikawangi yang juga Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono; Dirut PT. Telkom Arif Yahya; mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Abdul Kahfi, dan Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono. Ada juga Asisten Logistik TNI AU Brigjen Sayyid Anwar dan Brigjen (purn) Guntur. Tak ketingalan pula, artis ibu kota asal Banyuwangi dan istri Mandala pembawa acara termehek-mehek juga menyem-

Rubrik Pajak Pertanyaan : Bagaimanakah pengaturan PPN untuk angkutan umum?Terimakasih. Pengirim: Ratnawati

Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 80/ PMK.03/2012 tentang Jasa Angkutan Umum di Darat dan Jasa Angkutan Umum di Air yang Tidak Dikenai Pajak Pertambahan Nilai. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: Ayat (1) Kendaraan Angkutan Umum adalah kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan/atau barang yang disediakan untuk umum dengan dipungut bayaran baik dalam trayek atau tidak dalam trayek, dengan menggunakan tanda nomor kendaraan dengan dasar kuning dan tulisan hitam. Ayat (3) Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah. Pasal 2; Pajak Pertambahan Nilai tidak dikenakan atas: a. jasa angkutan umum di darat; dan b. jasa angkutan umum di air. Pasal 3; (1) Jasa angkutan umum di darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a meliputi: a. jasa angkutan umum di jalan; dan b. jasa angkutan umum Kereta Api. (2) Jasa angkutan umum di jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan kegiatan pemindahan orang dan/ atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan Kendaraan Angkutan Umum di ruang lalu lintas jalan, dengan dipungut bayaran. (3) Jasa angkutan umum Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan Kereta Api, dengan dipungut bayaran. (4) Tidak termasuk dalam pengertian jasa angkutan umum Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah dalam hal jasa angkutan menggunakan Kereta Api yang disewa atau yang dicarter. Pasal 4; (1) Jasa angkutan umum di air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b meliputi: (2) Jasa angkutan umum di laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan Kapal, dalam 1 (satu) perjalanan atau lebih dari 1 (satu) perjalanan, dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lain, dengan dipungut bayaran. (3) Jasa angkutan umum di sungai dan danau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan Kapal, yang dilakukan di sungai, danau, waduk, rawa, banjir kanal, atau terusan, dengan dipungut bayaran. (4) Jasa angkutan umum penyeberangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan Kapal, yang berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan jaringan jalan dan/atau jaringan jalur Kereta Api yang dipisahkan oleh perairan, dengan dipungut bayaran. Pasal 5; Tidak termasuk dalam pengertian jasa angkutan umum di air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 adalah dalam hal jasa angkutan menggunakan Kapal yang disewa atau yang dicarter. Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center Direktorat Jenderal Pajak 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.

Jebol Pintu, Pencuri Gondol Komputer MUNCAR – Komplotan pencuri beraksi di wilayah hukum Polsek Muncar. Kali ini, mereka beraksi di kantor lembaga kursus Bahasa Inggris (EIC) di Dusun Sumber Ayu, Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar. Di lokasi tersebut, pencuri berhasil menggondol sejumlah peralatan komputer. Antara lain, satu unit CPU dan speaker. Sejak diketahui kebobolan Jumat lalu, hingga kemarin pelaku masih belum berhasil ditangkap. Salah satu karyawan, Feri Dian, 21, mengatakan,tidak ada satupun karyawan yang menempati kantor tersebut. Sebab, waktu kejadian diduga terjadi pada malam hari. ’’Kalau malam nggak ada yang menempati, jadi sepi nggak ada orang,’’ kata Feri .Menurut dia, ada dua karyawan yang bekerja di lembaga kursus tersebut. Namun, siang hari sebelum kejadian, hanya satu orang yang bekerja. ’’Kalau saya pas libur. Teman saya pulang pukul 20.00. Baru pagi harinya tahu-tahu barang sudah hilang,’’ urainya. Dia menjelaskan, pencuri

tersebut masuk melalui pintu belakang. Sebab, pintu kayu bercat coklat tersebut terlihat jebol dan berlubang.(ton/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

FOTO BARENG: Bupati Abdullah Azwar Anas, Gubernur DKI Fauzi Bowo, dan Walikota Bambang Sugiono usai tukar cenderamata.

patkan hadir. Halal bihalal yang diikuti oleh sekitar 3000-an orang asal Jabodetabek itu juga dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakar-

ta, Fauzi Bowo alias Foke. Sebagai pembuka, acara dimeriahkan Tari Bedoyo Jawa Timur, Tari Gandrung Lanang, Tari Jakripah,

orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu menyampaikan sejumlah kemajuan yang dialami Pemkab Banyuwangi saat ini. Dalam kesempatan tersebut, bupati menyampaikan bahwa saat ini Bandara Blimbingsari sudah beroperasi. Sehingga warga Banyuwangi di Jabodetabek tak perlu repot jika ingin mudik. Bupati juga menyebutkan, bahwa dirinya tidak akan lupa dan tak menyia-nyiakan potensi warga Banyuwangi, yang kini menduduki sejumlah pos penting di pemerintahan pusat. Salah satunya, dia menyebutkan bahwa saat ini sedang menjalin kerjasama di bidang IT dengan PT. Telkom yang Direktur Utamanya adalah warga Banyuwangi, yaitu Arif Yahya Baca Diawali...Hal 35

Perketat Penjagaan Tahanan Eko Masih Jalani Pemeriksaan

ALI NURFATONI/RABA

TAK MAU KECOLONGAN LAGI: Polisi berjaga di depan ruang tahanan Mapolsek Genteng.

GENTENG – Eko Priyono kini kembali mendekam di jeruji besi tahanan Mapolsek Genteng. Sejak tertangkap Sabtu kemarin (8/9), warga Desa Genteng Kulon itu langsung menjalani pemeriksaan intensif. Tak ingin kecolongan lagi, penjagaan ruang tahanan diperketat. Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto mengatakan, Eko masih terus menjalani pemeriksaan. Karena itu, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan lengkap seputar penangkapan pria berusia 36 tahun itu.’’Mohon maaf Mas, tersangka masih kita periksa. Nanti kita kabari kalau sudah selesai,’’ kata Heru Kuswoto. Lebih jauh Heru mengungkapkan, penangkapan Eko dilakukan dengan koordinasi antara tim buru sergap (buser) Polsek Genteng

REPRO

Eko Priyono

dengan tim buser Reskrim Polres Blitar Kota. Sementara Polres Blitar Kota, menurunkan 6 anggota. “Memang antarinstitusi polisi ada kerjasama, dan wajib membantu kalau diminta. Tim buser kami mengecek ke hotel-hotel, dan akhirnya mendapatinya di Hotel Santoso tersebut,” ungkap Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Slamet Riadi. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Genteng Aiptu Subekti menerangkan, jika Eko mempunyai istri muda yang tinggal di Blitar Baca Perketat...Hal 35

Halal Bihalal hingga Santuni Anak Yatim Peringatan HUT Partai Demokrat di AIL Rogojampi ROGOJAMPI – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat (PD) dirayakan secara meriah dan khidmat oleh jajaran pengurus DPC PD Banyuwangi kemarin. Bertempat di aula Agro Wisata Alam Indah Lestari (AIL), perayaan hari jadi ke XI partai berlambang mercy itu diisi dengan ragam acara menarik. Selain syukuran, acara dilanjutkan halal bihalal, ceramah agama, dan santunan kepada anak yatim piatu. Kegiatan yang dihadiri seluruh elemen partai --mulai dari sesepuh partai, ranting, anak cabang, hingga anggota fraksi di DPRD --ini berlangsung dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan. Hal itu tidak mengurangi makna dan hakikat ulang tahun partai sebagai media menjalin kekompakan dan konsolidasi semua unsur serta elemen yang ada di Partai Demokrat Banyuwangi tersebut. Dalam sambutannya, Ketua Fraksi Partai Demokrat

Handoko menegaskan, komitmen partainya di parlemen senantiasa berbuat yang terbaik untuk rakyat. Dia menyebut partainya siap mendukung program pemerintah selama kebijakan itu memberi manfaat kepada masyarakat. “Sesuai instruksi Bapak SBY kepentingan rakyat harus diutamakan,” tegasnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Michae Edy Hariyanto. Di hadapan ratusan kader dan pengurus partai, Michael menyatakan partainya siap berkomitmen untuk membuat Banyuwangi sejahtera. Sebab pada dasarnya kepercayaan rakyat yang diberikan kepada partai merupakan tanggung jawab yang harus ditunaikan dalam mewujudkan kesejahteraan yang diinginkan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, peringatan HUT PD ke-XI juga diisi dengan ramah tamah. ”Kami menyantuni 100 anak yatim. Selain itu, kami juga mengundang Ustadz Achmad Wahyudi untuk memberikan siraman rohani,’’ kata Michael. (*/nic/aif )

Hari Ini Penilaian Dimulai BANYUWANGI - Pagi ini penilaian lomba Gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih dimulai. Sebelum melakukan penilaian ke beberapa titik, tim berkumpul lebih dulu di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi Jalan KH. Agus Salim No. 107 Banyuwangi, pukul 07.00. Tim penilai terbagi tiga kelompok. Hari ini tim penilai akan melakukan penilaian di tiga kecamatan, yakni Banyuwangi, Glagah, dan Kalipuro. Obyek yang akan dinilai mulai tingkat Rukun Tetangga (RT), sekolah (SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi), kantor dinas/instansi pemerintah dan pasar. Selain itu, lurah dan camat yang aktif dan bisa mengim-

dan Fragmen Kemenangan Minak Jingo. Selama proses penampilan kesenian asal Banyuwangi tersebut, ribuan pasang mata, seolah terkesima dengan pertunjukkan yang merupakan persembahan dari Dinas Pariiwisata Banyuwangi tersebut. Selain terlihat kagum, ribuan pasang mata para orang tua, remaja dan anak-anak tersebut tak beranjak sedikitpun dari tempat duduknya. Mereka seakan ingin melepas kangen dengan pertunjukan kesenian asal kampung halamannya itu. Sementara itu, saat didaulat memberikan kata sambutan, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mendapat apresiasi luar biasa dari warga Banyuwangi di Jakarta. Pekik “Hidup Anas” menggema ketika

BENNY SISWANTO/RaBa

Husnul Chotimah

plementasikan gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih tahun 2012 juga akan dinilai. Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup Banyuwangi Husnul Chotimah mengatakan, tim penilai akan melakukan tugasnya mulai hari ini. ”Sebelum berangkat tim penilai akan mendatangi

kantor kecamatan untuk melakukan koordinasi. Tim berangkat dari kantor BLH Banyuwangi pukul 07.00 WIB dan langsung meluncur ke kecamatan,” jelas Husnul. Diungkapkan Husnul, pada Selasa (11/9) besok, tim akan melanuutkan penilaian di Kecamatan Giri, Wongsorejo, dan Kabat. Sedangkan hari Rabu (12/9), tim akan menilai di Kecamatan Srono, Licin, dan Genteng. ”Untuk jadwal penilaian hari Kamis (13/9), tim melakukan penilaian di Kecamatan Cluring, Rogojampi dan Sempu. Kami harap kepada semua peserta untuk mempersiapkan diri dan siap dinilai oleh tim penilai kabupaten. “ imbau Husnul. (adv/aif)

TUMPENG ULTAH: Michael menyerahkan potongan tumpeng kepada Adil Achmadiyono Wakil Ketua DPRD dari Partai Demokrat.

NIKLAAS ANDRIES/RaBa


KOMUNIKASI BISNIS

28

Ribuan Warga Taman Baru Jalan Sehat BANYUWANGI – Meski puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke- 67, yang jatuh pada 17 Agustus telah lewat tiga pekan lalu, namun semangat masyarakat untuk memeriahkannya belum pudar. Terbukti, Minggu pagi (9/9) seribu lebih warga Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi menunjukkan semangat 45 saat mengikuti kegiatan jalan sehat. Dengan penuh antusias, warga berbondong-bondong menempuh 4 km. Jalan sehat itu dilepas Camat Kota Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi, SE, MM. Seluruh peserta dilepas dari garis start dan berakhir di garis finish di depan kantor Kelurahan Taman Baru. Dengan semangat, anak-anak hingga orang tua berjalan hingga garis finish dan mengikuti acara undian hingga usai. Lurah Taman Baru, Drs.Agus Setyabudi mengatakan, jalan sehat ini digelar keluarga besar

GALIH COKRO/RaBa

MERIAH:Warga tumblek blek mengikuti jalan sehat kemerrdekaan di Kelurahan Taman Baru, Minggu pagi (9/9).

Kelurahan Taman Baru masih dalam rangka memperingati HUT RI ke-67 dan sekaligus HUT Kelurahan Taman Baru ke-12. “Jalan sehat diikuti sekitar 1200 warga,” ungkap Agus, kemarin pagi. Para peserta jalan sehat berasal dari seluruh RT dan RW di Kelurahan Taman Baru. Mereka hadir bersama suami, istri, anak, serta para kerabat. Tak ketinggalan, para tetangga di sekitar tempat tinggal mereka juga diajak ikut serta.

Jangan heran, bila peserta berasal dari berbagai kalangan dan usia. Mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. Lurah Taman Baru mengakui, puncak peringatan HUT RI memang sudah lewat, tetapi bagi warganya tidak menjadi masalah. Mereka tetap semangat merayakannya. “Perayaan HUT RI ke-67 ini sengaja kita meriahkan dengan kegiatan jalan sehat, agar warga gemar berolahraga dan terbiasa membudayakan hidup

sehat,” imbuhnya. Melalui kegiatan jalan sehat itu, kata Agus, diharapkan dapat meningkatkan tali silaturahmi dan rasa persatuan dan kesatuan antarsesama warga. Dia juga berharap, ke depan kegiatan tersebut lebih semarak lagi, karena antusiasme warga cukup tinggi. Salah satu peserta jalan sehat Abdul Hadi menilai, kegiatan jalan sehat itu sangat positif untuk kesehatan dan memperkuat rasa persaudaraan dan silaturahim antarwarga. “Kegiatan jalan sehat ini cukup bagus dan ini perlu menjadi kegiatan rutinitas agar warga sehat dan bugar,” harapnya. Dalam kegiatan jalan sehat kemarin pagi, panitia menyediakan banyak door prize menarik. Semua hadiah diundi berdasarkan kupon yang dibagikan saat start. Ada mesin cuci, kulkas, seterika, rice cooker, dispenser, dan hadiah hiburan lainnya. (irw/adv)

Senin 10 September 2012

193 Mahasiswa Ibrahimy Ikuti KKN Tematik SILIRAGUNG - Pada tahun 2012 ini, sebanyak 193 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy Genteng mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Acara pembukaan KKN tersebut dilakukan di Pendapa Kecamatan Silir Agung, Sabtu (8/9) lalu. Rencananya, kegiatan tersebut akan berakhir sampai 13 Oktober 2012 mendatang. Para peserta tersebut akan diterjunkan di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Banyuwangi, Siliragung, dan Pesanggaran. Selain itu, mereka juga melakukan pengabdian KKN di pesantren yang kemudian disebut dengan KKN Tematik berbasis Pesantren. Sebanyak 34 mahasiswa diterjunkan di tiga pesantren. Yakni pondok pesantren (ponpes) Darul Amin Gembolo, Ponpes Darut Taufiq, Tapanrejo, dan Ponpes Ummul Qurra’ Krikilan. Ketua STAI Ibrahimy, Drs. H. Moh Hasyim, MM.M.Pd menuturkan, ada dua dimensi dalam program KKN kali ini.

PEMBUKAAN: Drs. H. Moh Hasyim, MM.M.Pd, (kanan) bersama Muspika saat membuka acara di Pendapa Kecamatan Silir Agung, Sabtu (8/9) lalu. ISTIMEWA

Antara lain dimensi pembelajaran dan dimensi pemberdayaan. ‘’Pembelajaran dalam arti kita bisa lebih memperkaya pengetahuan dan mendewasakan diri dengan pengalaman baru di tengah-tengah masyarakat,’’ ungkapnya. Sedangkan dimensi pemberdayaan, kata dia, peserta KKN bisa memiliki ide dan metode baru. Sehingga bisa mengangkat pembangunan. Karena itu, ideide kreatif perlu ditingkatkan. ’’Semoga dengan hadirnya mahasiswa yang terjun ke masyarakat bisa membawa banyak manfaat,’’ katanya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STAI Ibrahimy Genteng, Irfan Afandi menambahkan, KKN tematik berbasis masjid dan pesantren ini mempunyai tema Penguatan Risalah Sedekah Menuju Masyarakat Muslim Sejahtera. ‘’Tema ini dipilih untuk mendukung pembangunan Banyuwangi berahmat,’ ujarnya. Karena itu, lanjut dia, progarm KKN kali ini bertujuan agar jajaran dosen dan mahasiswa bersama masyarakat bahumembahu menjadikan masjid sebagai pusat gerakan sosial umat Islam. (ton/adv/als)

Laros Eco Gelar Halal Bihalal BANYUWANGI – Lare Osing Entrepreneur Community (Laros Eco) yang merupakan komunitas pengusaha muda Banyuwangi, kemarin (9/9) mengadakan halal bihalal. Kegiatan yang bertempat di wisata Taman Suruh Glagah itu cukup meriah. Sedikitnya 50 anggota Laros Eco dari angkatan satu sampai angkatan ke-12 hadir dalam kegiatan tersebut. Dengan mengabil tema “Halal Bihalal Alumni Entrepreneur University (EU) di Banyuwangi Laros Eco, maju bersama sejahtera bersama membangun Banyuwangi lewat entrepreneurship.” Kegiatan tersebut juga dihadiri Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan, Bank Mandiri dan Ouner F One Printing (Agus Supriyadi). Selain sebagai ajang temu kangen, dalam kegiatan tersebut juga diisi testimoni para anggota Laros

BANYUWANGI

Eco. Salah satunya dengan memaparkan cara mencari peluang usaha, perkreditan, dan lain-lain. Ketua Community Laros Eco, Totok Sulistiyo mengatakan, tujuan kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi. “Ke

depan kami berharap komunitas Laros Eco lebih solid lagi. Setidaknya komunitas Laros Eco yang ada di Banyuwangi ini bisa mencontoh kota-kota lain, seperti Kota Jember, yang rata-rata komunitas pengusaha mudanya cukup maju.

Bahkan jaringan usahanya sangat kuat serta bisa merambah ke daerah-daerah lain,” jelas Totok. Narasumber kegiatan Laros Eco, Agus Supriyadi yang juga owner F1 Printing dan Advertising Garmen dari Jember menegaskan pentingnya berorganisasi dan komunitas. “Karena rejeki itu ada di orang lain,” katanya. Dengan berkomunitas, kata dia, banyak hal yang bisa didapat. Diantaranya, selain banyak teman dan relasi, sekaligus memperkenalkan usaha kepada khalayak umum untuk mengembangkan omzet usaha. Selain itu, kata Agus, bila ada masalah bisnis kita dapat konsultasi langsung pada anggota yang lebih dulu memiliki kegiatan usaha. “Selain itu juga untuk memperbanyak dan meningkatkan jumlah entrepreneur di Banyuwangi,” pungkasnya. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

DENPASAR

THOMY SILA/RaBa

KUMPUL: Panitia dan anggota Laros Eco angkatan 1-12 foto bersama.

TOHA/RaBa

ARAHAN: KH. Abdul Latif Harun saat membimbing CJH KBIH Sabilillah di Lapangan Giri kemarin (9/9).

Jamaah Sabilillah Praktek Haji BANYUWANGI - Calon Jamaah Haji (CJH) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Sabilillah Banyuwangi mengakhiri manasik hajinya dengan latihan praktek berhaji. Bertempat di Lapangan Giri, Minggu (9/9) kemarin, ratusan jamaah KBIH Sabilillah melakukan praktek layaknya ritual haji. Dengan dibimbing KH. Abdul Latif Harun, jamaah yang berasal dari wilayah se-Kabupaten Banyuwangi itu dengan seksama mendengarkan arahan pembimbing. Lapangan di Makkah, Lapa-

ngan yang digunakan untuk praktek didesain sedemikian rupa, ada Kakbah, Padang Arafah, Jamarat (tempat lempar jumroh), dan tempat sa’i. Tempat-tempat yang menjadi wajib haji ini dilalui satu persatu agar saat menjalankan puncak haji para jamaah mendapat gambaran. “Meski jauh dari sempurna, namun paling tidak miniatur tempat yang akan dilalui haji bisa digambarkan oleh para jamaah,” kata HM. Faisholi Harun. Praktek manasik ini, kata dia, merupakan pemantapan. Di-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

mana sebelumnya peserta CJH sudah diberikan pengarahan materi pada pertemuan sebelumnya. Tujuannya, agar mereka tidak merasa kebingungan dalam pelaksanaan haji nanti di Makkah. Dijelaskan, untuk tahun ini KBIH Sabilillah memberangkatkan kurang lebih empat rombongan. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan selama di tanah suci, KBIH Sabilillah menerjunkan tiga pembimbing. “Ini merupakan komitmen untuk membimbing jamaah dari tanah air hingga tanah suci,” katanya. (adv/als)

• Rumah 2 Lantai •

• Toko + Rumah Genteng •

• Karyawan Distro •

• Cellular World •

• Honda NF 125 ‘08 •

• Promo Daihatsu •

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

Dbthkn sgr Krywan Distro: (Pramuniaga), min SMU, mess, bsdia dtmptkn luar kota. Tmg Admin (pnglmn), sales/marketing. Hub: Amugerah (sltn Untag) Jl. Agus Salim Bwi. Tlp: 0333427190 / 087755894440

Dijual Honda NF 125 TRF, 2008, hrg nego, hitam. H: 085746809619 / 082330446520

PromoDaihatsuDisc.bsar2an,readystockXirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. DptknhdiahdiblnSept.Hub:Vira081336244377

• Panther HiSporty ‘97 •

• Daihatsu Zebra PU ‘07 •

• Grand Livina ‘07 •

SITUBONDO

• Tenaga Poltek Mesin •

• Ruko & Tanah •

Dibutuhkn sgr Tng D3 Poltek Mesin, skill pmesinan, pglmn 3th, kirim ke HRD PT Blambangan Foodpackers Indonesia, Jl. Sampangan 1 Muncar. H: 0333 593479

Kesempatan berkarir di Bali, dibutuhkan, SPG/SPB, pendidikan min. SMU/ sederajat. Tinggi min 160cm dan 170cm, komunikatif, pendapatan Gaji + bonus + asuransi kesehatan. Plus Mess karyawan. CV lengkap kirim ke Cellular World, Jl. Teuku Umar no. 60 Denpasar Bali PO BOX 80114. Info lebih lanjut Hubungi: HRD (0361) 8522669

Dijual Panther Hi-Sporty ‘97, abu-abu silver, pajak baru, plat Banyuwangi, barang bagus, siap pakai, irit BBM, harga 73 juta (nego) Hub: 081217957660

Dijual Daihatsu S9I EFI Zebra (pick-up) tahun 2007 hitam, harga 57,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XVI tahun 2007, abu-abu metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Krista ‘04 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Mits T120SS PU ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Krista UF81 Grend Lux tahun 2004 silver metalik, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Mitsubishi Kuda VB 5W GLS tahun 1999 biru tua mut, harga 79,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss Pu 1.5FD (pickup) tahun 2010 hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Grand Extra ‘94 •

• Panther Turbo ‘07 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

Dijual Kijang Grand Extra '94/bulan 12 Barang bagus, full audio, harga 76 juta (nego) Hub: 085232936987 (Supardi)

Dijual Panther IS Turbo tahun 2007 hitam, pajak baru, harga 175 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Jl. Dr. Soetomo • Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

BANYUWANGI • Hotel Dikontrakkan • Dinontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

BANYUWANGI • Tanah Karangrejo • BUTanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017

• Tanah + 2,4 Ha • Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992

• Tanah SHM 2265m2 • Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796

• Tanah 11x20m • Dijual tanah,11X20 m Kalipuro, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego). Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.

• Tanah 740m2 • Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt "ROYAL" Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJ- KDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry.Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871

• Admin • Sebuah perusahaan membutuhkan segera Tenaga Admin, syarat: Wanita, lulusan SMA/sederajat, usia max. 25 th. Hubungi: 085236627246

BANYUWANGI

• Cellular World • Kesempatan berkarir di Bali, dibutuhkan, Cashier, pendidikan min SMK Akuntansi/ sederajat, umur max 27 tahun. Staff IT, pendidikan min D2 Teknik Informatika, Pria. Lamaran dikirimkan ke Cellular World, Jl. Teuku Umar no. 60 Denpasar Bali PO. BOX 80114. Info lebih lanjut hubungi: HRD (0361) 8522669

BANYUWANGI

• Terapi Doa •

• Burung Lovebird •

Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396

Jual burung Love Bird indukan, Jl. Ciliwung 5 Bwi, 085334845244 / 08883682043

• Travel Tosa •

• Jual Selep Beras • Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

Travel Tosa, Sbya/Juanda/Jember/Bwi. Hubungi: 0333 - 880029 / 081336252165

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Senin 10 September 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

PENDIDIKAN

Banyak Kegiatan, Jalanan Macet

77 Pelamar Dosen Unej Gugur JEMBER – Sedikitnya 77 pelamar dosen Universitas Jember (Unej) dipastikan gugur. Dari 77 pelamar, 69 orang dipastikan gugur karena tidak lolos administrasi dan 8 pelamar gugur karena tidak hadir dalam tes tulis CPNS Unej pekan lalu di Ruang Multimedia Fakultas Ekonomi (FE) Unej. Mereka yang dinyatakan tidak lolos administrasi kebayakan karena ijazah S2 tidak linier dengan ijazah S1 serta pelamar terlambat mengirimkan data melalui internet. Ada pula indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tidak memenuhi syarat. “Delapan pelamar yang lolos administrasi tidak datang saat tes tulis CPNS dosen Unej,” ungkap Rokhani, kabah Humas dan Protokol Unej. Total ada 144 orang yang melamar menjadi calon dosen di Unej. Tetapi, yang memenuhi syarat dan mengikuti tes tulis hanya 75 orang. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan 20 kursi lowongan CPNS dosen Unej. Sebenarnya, total lowongan yang tersedia 22, tetapi ada dua formasi dosen pajak yang nihil pelamar. “Dua formasi dosen perpajakan tidak ada yang melamar,” ungkap Rokhani. Dia mengatakan, pelamar paling banyak adalah dosen pendidikan matematika 26 orang. Tetapi, yang lolos adminsitrasi hanya 17 orang. Lalu, diikuti dosen pendidikan fisika 25 orang, tetapi yang lolos admisnistrasi sekitar 16 orang. Kemudian, dosen jurusan teknologi hasil pertanian (THP) yang mencapai 14 orang, tetapi yang lolos seleksi administrasi hanya 10 orang. “Peserta tes CPNS dosen Unej mengerjakan soal wawasan kebangsaan, intelegensia, dan karakteristik pribadi,” ujar Rokhani. Ujian CPNS dosen dilakukan secera serentak di seluruh Indonesia yang dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (aro/har/jpnn)

SEMINAR

Jumai/Radar jember/jpnn

BICARA PERAN PEREMPUAN: Prof. Abdul Halim Soebahar menjadi nara sumber seminar kebangsaan di Aula Kantor PCNU Jember, kemarin.

Caleg Perempuan Masih Terpinggirkan JEMBER – Kaum perempuan masih belum mendapat tempat yang sewajarnya dalam penentuan nomor urut calon legislatif. Caleg perempuan rata-rata masih ditempatkan di urutan terakhir oleh partai politik (parpol). Karena itu, peluang terpilih caleg perempuan lebih kecil dibandingkan caleg pria yang memiliki urutan lebih atas. Hal ini disampaikan Prof. Abdul Halim Soebahar saat seminar dan lokakarya kebangsaan yang digelar Yayasan Srikandi Indonesia di Aula Kantor PCNU Jember, kemarin. “Undang-Undang memang sudah mengakomodasi calon legislatif dari perempuan dengan mengharuskan 30 persen caleg perempuan di tiap daerah pemilihan. Tetapi sayangnya, caleg perempuan cenderung ditempatkan di urutan bawah,” kata Abdul Halim Soebahar yang menjadi salah satu nara sumber. Maka dari itu, menurut guru besar STAIN Jember ini, parpol harus memberikan peran lebih besar dalam penentuan nomor urut bagi caleg perempuan. Dengan cara itu, peluang perempuan terpilih dalam pileg lebih besar. “Partai harus menempatkan perempuan pada urutan atas,” ungkapnya. Atas kenyataan itu pula, kata dia, partai politik perlu mengkaji lebih dalam penempatan caleg perempuan di tiap dapil. “Harus ada analisis lagi atas potensi caleg perempuan oleh masing-masing parpol. Keterwakilan perempuan seharusnya sama dengan keterwakilan lakilaki,” papar ketua STAI Attaqwa Bondowoso tersebut. Halim Soebahar juga menjabarkan demokrasi yang berkembang di Indonesia saat ini. “Konsep demokrasi saat ini cenderung dari rakyat saja. Banyak pemimpin yang dipilih rakyat, setelah jadi lupa dengan pemilihnya,” ungkapnya. Itu terlihat dari banyak pemimpin yang kebijakannya tidak lagi pro rakyat. Padahal, para pemimpin sebelum terpilih mengobral janji untuk mensejahterakan rakyat. (aro/wnp/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

MACET PARAH: Jalan jalan alternatif di Bondowoso yang banyak mengalami kemacetan parah, kemarin

BONDOWOSO - Tak seperti biasanya, ruas jalan di Bondowoso kemarin banyak yang macet. Minggu pagi kemarin (9/9), ruas jalan seperti di Jalan Perintis, ruas jalan belakang Kantor Pengairan, serta beberapa ruas jalan lagi, macet total. Penyebabnya, pada saat itu, Pemkab bersama pihak kepolisian, memang menutup ruas jalan utama saat ada acara parade drum band SD, SMP dan SMA. Sehingga, arus lalu lintas diarahkan ke jalur alternatif hingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Apalagi, pada saat yang sama, ada acara fun bike. “Hari ini, banyak acara digelar di Bondowoso sehingga jalanan banyak yang ditutup sedangkan, jalan alternatif sempit hingga akhirnya macet,” kata Rudi, 55, pengendara motor.(eko/wah/jpnn)

Staf Puskesmas Tertular HIV BONDOWOSO-Menjadi petugas kesehatan, sangat beresiko tertular penyakit mematikan. Seperti yang dialami oleh seorang petugas kesehatan di salah satu puskesmas di Bondowoso. Petugas kesehatan yang masih berusia sekitar 30-an tahun itu, meninggal dunia karena diduga terjangkit penyakit HIV/AIDS.”Beliau diduga sakit dan meninggal dunia karena penyakit HIV AIDS,” ungkap dr Imron, Kepala Dinkes Bondowoso. Penyakit yang baru terdeteksi itu, kata Imron, diduga HIV AIDS. “Ada kemungkinan, petugas kesehatan ini, tertular penyakit tersebut saat me-

nolong pasien,” tambahnya. Sehingga, penyakit yang bisa menular lewat transfusi darah, hubungan seks bebas, jarum suntik yang telah dipakai orang lain, dan sebab lainnya, masuk lewat pembuluh darah korban.”Saat dirawat di sebuah rumah sakit di Jember, korban didiagnosis terkena kanker otak,” katanya. Namun, setelah menjalani pemeriksaan laboratorium lengkap, diduga kuat ada virus HIV/AIDS yang meracuni darah korban. Memang, kata Imron, profesi sebagai tenaga medis, sangat rentan tertular berbagai penyakit, termasuk tertular

penyakit HIV/AIDS.”Resiko sebagai dokter dan paramedis, ya gampang tertular penyakit,” katanya. Sementara itu, untuk menanggulangi merebaknya penyakit HIV/AIDS, Kabupaten Bondowoso sedang menggodok raperda penanggulan HIV/AIDS. Sebab, angka atau jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin tinggi saja.”Jumlahnya semakin banyak. Oleh sebab itu, kami mengusulkan untuk pembuatan Perda HIV/AIDS di Bondowoso,” katanya. Dinas Kesehatan sebagai ujung tombak, tidak ingin ada warga Bondowoso yang

terjangkit HIV AIDS, apalagi sampai meninggal.”Kami ingin melindungi masyarakat agar tidak terkena HIV AIDS,” katanya. Oleh sebab itu, dinkes akan melakukan studi banding ke Solo dalam waktu dekat ini untuk melihat penerapan perda penanggulangan HIV/AIDS.”Kami akan segera berangkat ke Solo untuk melihat penerapan perda itu. Selanjutnya, kami akan mengadopsinya untuk dijalankan ke Bondowoso,”katanya. Meski sebenarnya, berbagai ormas yang ada di Bondowoso, sudah turun ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS. (eko/wah/jpnn)

Dua Bus Restu Tabrakan

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SEWA POMPA: Warga Glagahwero Kecamatan Panti mengairi sawahnya dengan menggunakan pompa air di Sungai Dinoyo.

Warga Airi Sawah dari Sungai PANTI – Kekeringan yang melanda kawasan pinggiran di beberapa kecamatan juga mengancam petani. Sebelumnya puluhan hektar sawah yang ditanami tanaman padi mulai mengering. Seperti yang terjadi di Dusun Gondosari Desa Rowotengah Kecamatan Sumberbaru. Bahkan tak hanya tanamana padi saja yang mulai kekurangan air, ratusan tanaman je-

ruk juga juga mengering dan buahnya mulai kering. Kekeringan dialami para petani di Desa Glagahwero Kecamatan Panti. Karena tanahnya mengering dan retak, tanaman padi milik para petani ikutan mengering. Agar tak terlambat para petani pun berusha mengairi sawahnya dengan menggunakan pompa air yang diambil dari sungai Dinoyo.

Untuk menaikkan air kesawah itu, petani ada yang menyewa pompa milik warga. Karena kalau ini terlambar bisa saja, tanaman padi yang sudah berumur dua minggu itu akan menguning. Imam, warga desa setempat mengaku tanaman padinya mulai ada yang menguning setelah tak hujan beberapa bulan. (jum/wah/jpn)

LUMAJANG – Kecelakaan maut terjadi di jalur tengkorak tepatnya di Desa Sukosari Jatiroto Lumajang malam, kemarin. Tabrakan maut itu melibatkan dua bus Restu. Akibatnya belasan penumpang luka-luka dan satu diantaranya meninggal saat dirawat di RS Jatiroto. Kecelakaan maut itu terjadi pada sekitar pukul 22.00 antara bus Restu N 7237 UG yang dikemudikan Mahendra, 37, warga Sukun Malang dengan Bus Restu N 7476 UG yang dikemudikan Rifan Hadi, 43, warga Klianyar Lawang Malang. Informasi yang berhasil dihimpun, semula Bus N 7237 UG yang melaju arah Surabaya berjalan dengan kecepatan tinggi di tikungan. Saat hendak mendahului bus lain yang dikemudikan Mahendra ini melewati marka jalan garis lurus. Bersamaan dengan itu dari arah berlawanan muncul bus Restu lain yang dikemudikan Rifan juga melaju kencang. Akibatnya kecelakaan tak dapat dielakkan. Tabrakan terjadi antar muka bus ini mengakibatkan kedua muka bus remuk dan sebagiannya hancur. Benturan

yang terlalu keras membuat belasan penumpang mengalami luka-luka. Diduga kecelakaan itu terjadi karena keduanya tidak mau mengalah saat hendak mendahului kendaraan lain. “Tak ada yang mau mengalah,” ujar salah satu pengendara yang terjebak macet. Sebagai alternatif, polisi pun mengalihkan pada jalur alternatif yakni melewati Randuagung, Rojopolo, jurusan Batu Urip, dan sejumlah jalan alternatif lain. Sejumlah penumpang yang mengalami luka-luka itu langsung dibawa ke RS Jatiroto. Sebagian lainnya ada yang dirujuk ke RSD Haryoto Lumajang. Joni Andiono, 40, penumpang sala Tempel, Pasuruan dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Jatiroto. Selain itu, belasan lainnya mengalami patah tulang. Beberapa diantaranya yang mengalami patah tulang parah adalah Farid, 45, Abdul Kholiq, 28 asal Lumajang. Keduanya tidak hanya patah tulang dibagian kaki, di bagian muka juga mengalami luka serius. (wan/ fid/wah/jpnn)

Junaidi; Sutradara Pertunjukan Teater Tragedi Gerbong Maut

Libatkan 170 Pemain, Bikin Properti Sendiri Tragedi gerbong maut tidak bisa dilepaskan dari sejarah Bondowoso. Memperingati Hari Jadi Bondowoso, komunitas Group Apresiasi Seni (GAS) Bondowoso menampilkan sebuah teater kolosal mengenai tragedi gerbong maut. Sebuah permainan panggung untuk menghormati para pelaku sejarah tragedi tersebut. EKO SETIA BUDI, Bondowoso PERISTIWA gerbong maut yang menewaskan puluhan pejuang Bondowoso tersebut terjadi pada 23 November 1947. Kejadian tersebut berawal saat beberapa bulan sebelumnya pasukan Belanda mendarat di Pasir Putih, Situbondo. Lalu, melakukan agresi militernya hingga ke Bondowoso. Kedatangan pasukan Belanda tersebut disambut dengan perlawanan heroik pejuang Bondowoso. Karena kalah persenjataan, pejuang Bondowoso berhasil dipukul mundur. Tak ingin menyerah kepada imperialis, perlawanan rakyat menggunakan taktik perang gerilya. Taktik tersebut cukup jitu. Pejuang Bondowoso nyaris memenangkan pertempuran. Saat itulah tentara Belanda menggunakan politk devide et impera. Adu domba pun dijalankan. Banyak tokoh penting yang ditangkap. Belanda juga menggunakana mata-mata dari kalangan rakyat untuk

menangkapi para pejuang Bondowoso. Dari penangkapan besar-besaran tersebut, semua rumah tahanan di hampir setiap kecamatan penuh sesak. Sedikitnya 637 tentara dan pejuang rakyat meringkuk di sel tahanan Belanda. Melihat banyaknya tahanan tersebut, diputuskan untuk memindahkan beberapa tahanan, khususnya kasus pelanggaran berat, ke Surabaya. Tepat Sabtu pada 23 November 1947 sekitar pukul 04.00, sebanyak 100 tahanan mulai dipindahkan. Mereka terdiri dari 20 rakyat desa, 30 dari laskar rakyat, 30 dari TRI (tentara rakyat Indonesia) dan 20 polisi. Mereka digiring menuju Stasiun Bondowoso dan diberangkatkan menggunakan tiga gerbong. Gerbong 1 GR5769 berisi 32 orang, gerbong 2 GR4416 berisi 30 orang, serta 38 orang lainnya masuk di gerbong 3 GR10152. Tepat pukul 07.30, kereta berangkat menuju Surabaya. Perjalanan berlangsung sekitar 16 jam. Sekitar pukul 20.00, tiga gerbong tersebut tiba di Stasiun Wonokromo. Sayang, akibat kondisi gerbong yang tak memadai, sedikitnya 46 pejuang itu meninggal dunia. Sebanyak 8 orang di antaranya berada di gerbong 2 GR4416 dan seluruh penumpang di gerbong 3 GR10152 yang berisi 38 pejuang gugur. Kisah heroik itulah yang diangkat dalam bentuk teater oleh komunitas GAS di halaman Stasiun KA Bondowoso dalama rangka Hari Jadi Bondowoso ke-193 kemarin (9/9). Tak tanggung-tanggung, sebanyak 170 pemain terlibat dalam teater tersebut. Sebuah teater kolosal yang cukup banyak menyita perhatian masyarakat Bondowoso.

RADAR JEMBER

SANG SUTRADARA: Junaidi di sela pertunjukan teater kolosal HUT Kabupaten Bondowoso.

Di balik suksesnya pertunjukan tersebut, nama Junaidi atau biasa dipanggil Bang Jun, ada di belakangnya. Pria yang lahir di Bondowoso pada 30 Juni 1975 itu yang menjadi sutradara pertunjukan tersebut. Di bawah kendali pria yang juga ketua GAS ini, pertunjukan teater tragedi gerbong maut banyak menui prestasi. Pertunjukan teater tragedi gerbong maut sendiri sejatinya sudah digelar sejak 1998. Kala itu, teater ini manggung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Selang satu tahun berikut-

nya, ditampilkan di Stasiun Gubeng, Surabaya. “Dari tahun ke tahun, pertunjukan ini semakin matang. Kalau dulu kan tradisional, tapi sekarang kemasannya semakin bagus,” ujarnya. Prestasi pun terus mengalir. Pada 2011, pertunjukan teater tragedi gerbong maut menyabet juara 1 dalam Festival Kesejarahan Jawa Timur. Bahkan tahun ini, teater tersebut sudah menembus sepuluh besar nasional. Berbagai raihan tersebut tentu tak datang begitu saja. Berbagai penyempurnaan

terus dilakukan. Untuk mengungkap fakta tragedi gerbong maut, Bang Jun melakukan sejumlah riset. Salah satunya adalah untuk mengungkap sebab-musabab kejadian tragedi tersebut. Di beberapa buku sejarah, dijelaskan bahwa tragedi itu dipicu setelah adanya perjanjian Renville antara pemerintah Indonesia dan Belanda. “Tapi kalau kita melihat sejarah, perjanjian Renville itu kan tahun 1948. Sementara, tragedi gerbong maut 1947. Jadi jelas bahwa kejadian ini bukan dipicu oleh perjanjian Renville,” ungkap Bang Jun. Untuk mengungkap fakta-fakta tersebut, berbagai literatur dilalap Bang Jun. Namun, dia tetap berusaha mencari detaildetail sejarah itu pada para pelaku. Bang Jun juga sempat menggali informasi pada lima pejuang yang ikut dalam rombongan gerbong maut tersebut. “Sekarang mereka sudah meninggal semua,” ujarnya. Mendesain sebuah teater kolosal yang melibatkan 170 talent tentu bukan garapan mudah. Apalagi, para pemain tersebut mayoritas masih duduk di bangku sekolah. Waktu latihan seringkali berbenturan dengan jadwal sekolah. Belum lagi dengan dukungan anggaran yang minim. Namun, Bang Jun seakan tak pernah mundur dari semua tantangan. Di tengah minimnya anggaran tersebut, kreativitas menjadi tumpuan utama. Untuk properti pertunjukan, misalnya, dia tak ragu untuk membikin sendiri. “Saya bersukur anak-anak mau untuk mengangkut pasir-pasir ini dengan sepeda,” ungkap Bang Jun sembari menunjukkan tumpukan pasir sebagai properti perang.(har/jpnn)


34

Senin 10 September 2012

Kalah Telak, SMAN 1 Rogojampi Runner Up LPI Regional Jawa Timur 2012 BANYUWANGI – Peluang SMAN 1 Rogojampi menjuarai Liga Pendidikan Indonesia (LPI) regional Jawa Timur akhirnya pupus. Tampil di grand final di Stadion Gelora Delta Sidoarjo Sabtu (8/9) lalu, anak asuh Nursamsi itu harus mengakui keunggulan lawannya, SMA Mojokerto. Imam dkk kalah telak dari anak-anak Mojokerto

dengan skor mencolok 5-0. Kekalahan itu sekaligus mengubur impian skuad SMAN 1 Rogojampi untuk bisa mencicipi kompetisi LPI tingkat nasional. Meski demikian, hasil itu tidak lantas membuat Nursamsi dan pasukannya berkecill hati. “Anak-anak sudah berjuang ekstra. Sejak penyisihan hingga final tanpa berhenti bermain dan hasil di final sudah maksimal,” bebernya. Tampil dengan materi komplit, SMAN 1 Rogojampi sejatinya

bisa mengimbangi permainan lawan. Seolah tidak ingin mengkambinghitamkan wasit, Nursamsi menilai korps pengadil lapangan itu sedikit kurang tegas dalam memimpin pertandingan final. Inilah yang kemudian sedikit membuat mental bertanding anak asuhnya drop. Di babak pertama, gawang SMAN 1 Rogojampi sudah jebol dua gol. Di paruh babak kedua, tensi pertandingan berubah. Lawan lebih banyak berinisiatif melakukan tekanan. Hasilnya,

tiga gol kembali bersarang ke gawang anak-anak Rogojampi. Meski kalah, hasil ini tetap menjadi cacatan tersendiri bagi keikutsertaan tim Banyuwangi di pentas LPI Jawa Timur. SMAN 1 Rogojampi menjadi satu-satunya tim dari Banyuwangi yang bisa menembus babak final hingga saat ini. “Padahal, target sekolah minimal bisa masuk empat besar. Justru kini tim ini bisa mencapai babak final,” ujar Nursamsi. (nic/als)

Panitia BOY II Ajukan Linsensi TDP

GALIH COKRO/RaBa

SENGIT: Pemain Probolinggo (biru) melakukan smash dalam pertandingan melawan Bondowoso di lapangan Blambangan kemarin malam (8/9).

Banyuwangi Lolos ke Mojokerto BANYUWANGI – Kejuaraan bola voli bertitel Djarum 76 Volleyball Competition 2012 resmi berakhir tadi malam. Tuan rumah Banyuwangi berhasil lolos ke putaran final ajang yang digelar memperebutkan piala Pakde Karwo dan Gu Ipul itu. Tim Banyuwangi yang memastikan diri tampil di babak grand final menyatakan kesiapannya untuk bersaing dengan kontestan lainnya. Berbekal tren positif di kandang, Bagus dkk siap memberikan yang terbaik di Mojokerto, tempat penyelenggaraan putaran final mendatang. “Kami mohon doa restunya untuk tampil lebih baik di babak berikutnya,” pinta Bambang Hermanto, pelatih tim putra Banyuwangi. Sekedar mengingatkan, Djarum 76 Volleyball Competition 2012 dibagi beberapa zona. Sa-

lah satunya grup IV yang bertanding di Banyuwangi. Ada lima yang tampil dalam ajang yang digelar sejak 5 September lalu. Lima tim itu adalah tuan rumah Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo. Semua pertandingan dipusatkan di Lapangan Taman Blambangan Banyuwangi. Juara dan runner up di fase grup ini mewakili grup ini ke zona grand final yang dilaksanakan 10 hingga 14 Oktober mendatang di Mojokerto.

Ketua Penyelenggara Djarum 76 Volleyball Competition grup IV Benny Siswanto mengatakan dalam kejuaraan ini secara keseluruhan ada enam region (wilayah). Format pertandingan sendiri menggunakan setengah kompetisi dengan pola the best of three. Juara di fase ini berhak memperoleh hadiah sebesar Rp 3 juta plus piala tetap Pakde Karwo dan Gus Ipul. Sedangkan untuk juara dua, sebesar Rp 2 juta, dan ketiga Rp 1 Juta. Dua tim terbaik lolos ke grand final. Format pertandingan yang digunakan adalah the best of three kecuali semifinal dan final yang menggunakan best of five. Pemenang untuk babak grand final nanti, panitia menyediakan hadiah Rp 25 juta bagi tim yang jadi juara pertama, juara kedua Rp 15 juta, dan ketiga Rp 7,5 juta. (nic/als)

BANYUWANGI – Kejuaraan tenis bertajuk Banyuwangi Open Yunior (BOY) II dua bulan lagi digelar. Kesiapan Pengkab Pelti Banyuwangi menyambut hajatan tingkat nasional itu pun terus dikebut. D iantaranya, lisensi pertandingan yang akan dilangsungkan pada 15 hingga 18 November mendatang di lapangan tenis GOR Tawang Alun. Lisensi tersebut tentunya akan menjadi nilai lebih dalam kalender kedua tahunan itu bagi Pengkab Pelti Banyuwangi. Akreditasi atau lisensi berupa Tenis Diakui Pelti (TDP) akan menjadi kejuaraan yang akan menjadi buruan bagi petenis muda di segala penjuru tanah air. Itu artinya, ajang BOY bisa mengangkat great dan pamor petenis yang tampil. Pengurus Pelti sekaligus panitia BOY II, Edi Santoso, menyatakan dalam waktu dekat ini panitia segera mendaftarkan BOY ke PB Pelti. Tujuannya agar kejuaraan yang digelar bulan November nanti bisa mendapat pengakuan sebagai kejuaraan tingkat nasional. “Lisensinya TDP. Makanya bisa menjadi kalender kejuaraan tenis nasional nantinya,” ujarnya. Lisensi itu juga pernah diberikan dalam kejuaraan BOY pertama tahun 2011 silam. Imbasnya, tidak hanya petenis lokal Banyuwangi

GALIH COKRO/RaBa

BERGENGSI: Agar animo peserta tinggi, Pelti mengajukan lisensi ke PB Pelti.

dan Jawa Timur saja yang turut berpartisipasi, beberapa atlet dari luar JawaTimur, bahkan Aceh dan Kalimantan, turut ambil bagian. Agar animo peserta tetap tinggi, Pelti berencana meraih lisensi tersebut. Dalam

waktu kurang dari seminggu ini, pantia akan berusaha untuk mendapatkan lisensi TDP itu dari PB Pelti. “Dalam waktu dekat BOY II sudah bisa berlinsensi TDP tadi itu,” tegasnya. (nic/als)


Senin 10 September 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Siapkan Suplai Antar-Daerah Irigasi n DEBIT... Sambungan dari Hal 25

Karena itu, menyusutnya debit air irigasi pada musim kemarau ini cukup berdampak pada kelangsungan produksi pertanian. Untuk mengatur debit air yang tidak normal itu, Dinas PU Pengairan butuh keras

kerja dan kerja cerdas agar produksi pertanian tetap berlangsung. Secara teknis, Dinas PU Pengairan sudah memiliki skenario yang akan dilakukan pada musim kemarau. Langkah-langkah yang sudah dipersiapkan yakni melakukan eksploitasi dan mengadakan suplai air antar daerah irigasi

dalam satu daerah aliran sungai (DAS). Selain itu, Dinas PU Pengairan juga akan melakukan suplai air antar daerah irigasi (DI). “Suplai air antar daerah aliran sungai juga kita akan dipersiapkan guna mengamankan produksi pertanian pada musim kemarau,” jelasnya. Skenario lainnya yang disiap-

kan adalah dengan melakukan gilir air dalam satu daerah irigasi dan gilir air antar koordinator irigasi. “Beberapa skenario harus dilakukan secara cermat agar tidak menimbulkan persoalan di kalangan petani,” tegasnya. Pada musim normal, pertanian Banyuwangi tidak ada

persoalan karena air melimpah. Pada kondisi tidak normal seperti sekarang, memang perlu kerja keras untuk tetap menyediakan kebutuhan air pada para petani.

Sedangkan solusi jangka panjangnya, tambah Guntur, menambah debit air irigasi melalui pemanfaatan potensi air yang dimiliki. Saat ini, banyak potensi air irigasi yang belum

dimanfaatkan secara maksimal. “Kita sedang berjuang untuk mendapatkan anggaran dari pusat guna memanfaatkan beberapa potensi air yang ada,” tambahnya. (afi/bay)

Rutenya Banyuwangi Langsung ke Jakarta n PESAWAT... Sambungan dari Hal 25

Begitu juga soal harga tiket yang akan diberlakukan be-

lum diketahui hingga kemarin. Informasi yang berkembang, pesawat Wings Air akan melayani rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan se-

baliknya. “Sebelum penerbangan perdana, nanti ada pemberitahuan resmi dari pihak Lion Air,” kata Ruchi.(afi/bay)

Pasokan Stabil dari Pengepul n HARGA AYAM... Sambungan dari Hal 25

Susi, 32, penjual daging ayam di Pasar Banyuwangi membenarkan komoditas dagangannya mengalami peningkatan harga. “Sejak tiga hari yang lalu, harga daging ayam naik dari Rp 22 ribu per kg menjadi Rp 24 ribu per Kg,” ujarnya. Perempuan yang satu ini mengungkapkan, sebenarnya harga daging ayam terus mengalami penurunan pasca Lebaran. Dikatakan, sejak H

minus tujuh sampai H plus sepuluh Idul Fitri, harga daging ayam broiler mencapai Rp 30 ribu per Kg. “Setelah H plus sepuluh Lebaran, harganya berangsur turun hingga sebesar Rp 22 ribu per Kg. Namun sayang, kini harga daging ayam kembali naik,” sesalnya. Menurut Susi, peningkatan harga daging ayam tidak disebabkan minimnya pasokan dari para pengepul. “Pasokan lancar kok. Mungkin kenaikan harga ini disebabkan mahalnya

biaya pakan yang dikeluarkan para peternak,” katanya. Berbeda dengan daging ayam broiler, sejak sepekan menjelang Lebaran sampai kemarin, harga daging ayam kampung stabil di kisaran Rp 60 ribu per Kg. “Harga daging ayam kampung masih mahal. Padahal sebelum Ramadan lalu, harganya hanya Rp 45 ribu per Kg. Sejak mengalami peningkatan sepekan sebelum Lebaran, sampai saat ini harga ayam daging kampung tidak turun,” pungkasnya.(sgt/bay)

GALIH COKRO/RaBa

RAMBU: Papan pengumuman penutupan jalan Erek-erek Ijen dipasang di pertigaan Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, kemarin.

Dua Hari Mengeruk 75 Meter n BUKIT... Sambungan dari Hal 25

Dana tersebut juga dipakai untuk perbaikan dan peningkatan jalan sepanjang 1,5 kilometer di sekitar Erek-erek Gunung Ijen tersebut. “Juga untuk membuat plengsengan di sekitar Erek-erek,” sebutnya. Danang menjelaskan, dengan dikeruknya bukit sedalam 10 meter di Erek-erek tersebut, tentunya membuat dinding

bukit tepi jalan tersebut menjadi rawan longsor. Karena itu, pada tepi kiri dan kanan jalan yang dikepras ini akan diplengseng untuk mencegah longsor. “Kita plengseng biar tidak ambrol,” katanya. Dari pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Erek-erek kemarin, sejumlah pekerja masih bekerja meratakan jalan. Dua alat berat yang diterjunkan tersebut baru berhasil mengepras jalan sekitar 75

meter. “Pengeprasan jalan ini kita target selesai dalam waktu tiga pekan,” kata Danang. Selama proyek pengeprasan berlangsung, jalur menuju wisata Gunung Ijen dari arah Banyuwangi ditutup sementara. Meski demikian, kegiatan pengangkutan belerang masih dilakukan dengan cara membuat jalur khusus. “Dibuatkan jalan alternatif, tapi jalan ini hanya bisa dilewati dengan

jalan kaki,” terangnya. Wisatawan asing juga masih bisa menuju pos Paltuding di lereng ke Gunung Ijen. Selama ada perbaikan jalan tersebut, kendaraan yang mengangkut wisatawan asing dilakukan secara estafet. Kendaraan dari arah Banyuwangi berhenti di bawah Erek-erek. “Di atas Erekerek, sudah ada kendaraan lain yang menunggu untuk mengantar hingga ke Paltuding,” katanya. (abi/bay)

Yang Wadul Tetap Diterima n TAK PERLU... Sambungan dari Hal 25

Khusnan menambahkan, alasan Pemkab menutup lokalisasi sudah jelas, yakni meneruskan instruksi Gubernur Jatim Soekarwo. “Memang Banyuwangi belum memiliki Perda (Peraturan Daerah, Red) penutupan lokalisasi. Tetapi jika memang aktivitas prostitusi di lokalisasi itu membahayakan, termasuk bahaya penyebaran virus HIV/AIDS, apakah penutupan harus menunggu Perda?” katanya. Meski mengaku mendukung langkah Pemkab menutup Lokalisasi, Khusnan menggarisbawahi bahwa sebelum penutupan lokalisasi dilakukan, Pemkab harus memberikan pemberdayaan terhadap para pekerja seks komersial (PSK) dan warga yang meng-

gantungkan penghasilan dari aktivitas di sebuah lokalisasi. “Tanggung jawab Pemkab memperhatikan masa depan mereka,” tuturnya. Ditanya mengenai alasan para penghuni lokalisasi Pakem meminta penundaan penutupan lantaran mereka akan menghadap DPRD hari ini, Khusnan mengaku bersedia menemui para penghuni lokalisasi tersebut. “Yak mereka tetap akan kita temui. Tetapi sekali lagi, saya rasa keputusan pemkab menutup lokalisasi itu perlu didukung. Apalagi penutupan lokalisasi itu adalah instruksi gubernur,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, rencana penutupan lokalisasi Pakem, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu (8/9) terpaksa ditunda. Penundaan penutupan lokalisasi itu

dilakukan untuk mengakomodasi permintaan penghuni Pakem. Alasannya, perwakilan warga masih akan menghadap DPRD Banyuwangi untuk menyampaikan aspirasi Senin hari ini (10/9). Sebenarnya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah mendatangi lokalisasi yang berdekatan dengan kawasan tambak tersebut. Bahkan, siang itu petugas sudah membawa plang warna merah bertuliskan “Penghentian Aktivitas / Kegiatan Prostitusi / Pekerja Seks Komersial / PSK”. Rupanya, puluhan penghuni lokalisasi Pakem yang didampingi aktivis Gerakan Pejuang Rakyat Banyuwangi (GPRB) itu sudah “menunggu” kedatangan petugas. Puluhan penghuni berkumpul di sekitar pintu masuk lokalisasi Pakem. Begitu pikap yang ditumpangi

petugas Satpol PP sampai di sekitar pintu masuk, mereka langsung meminta penutupan lokalisasi Pakem itu ditunda. Sempat terjadi adu argumen antara Camat Banyuwangi, Aziz Hamidi dan beberapa perwakilan warga yang berkumpul di depan pintu masuk lokalisasi tersebut. Beruntung, adu argumentasi yang dikawal ketat aparat Polsek Blambangan yang dipimpin Kapolsek AKP Ketut Redana itu tidak sampai menyebabkan aksi anarkis dari kedua pihak. Massa akhirnya meminta penundaan penutupan sampai Senin besok (10/9). Alasannya, warga Pakem akan “wadul” kepada wakil rakyat yang duduk di DPRD Banyuwangi terlebih dahulu. Aziz pun menyetujui permohonan warga agar penghentian aktivitas prostitusi tersebut ditunda. (sgt/bay)

Implementasi pada Tahun Ketiga n JADI... Sambungan dari Hal 26

Sementara program e-zakat merupakan aplikasi pengolahan zakat, sedekah, dan infak (ZIS) yang terintegrasi. Nilai plus yang di dapatkan salah satunya menyederhanakan proses surat menyurat di lingkungan Pemkab. Untuk mendukung percepatan smart city, PT Telkom siap mendukung coverage area meliputi

seluruh Banyuwangi. Tidak hanya itu, Telkom juga siap untuk memenuhi kapasitas dan kompetensi SDM pengelola smart city dengan berbagai pelatihan. “Kami juga akan menjadikan Banyuwangi sebagai model percontohan implementasi Smart City di Indonesia,” katanya. Pada tahun 2012, implementasi BSC adalah infrastruktur development, dan completing a master plan. Pada tahun kedua

2013, kegiatan yang akan dilaksanakan project development dan promoting key anchor. Sedangkan kegiatan tahun ketiga pada 2014, project completion dan sustainable growth. “Kita kerja sepenuh hati untuk mengimplementasikan ICT di Banyuwangi,” ujar Pasabri. Bupati Anas sangat antusias dengan paparan tersebut. Program itu merupakan semangat pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan yang

cepat, efisien dan terbuka. Bupati Anas meminta Sekkab Slamet Kariyono untuk menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penerapan teknologi IT tersebut. “Pemkab ingin mengejar ketertinggalan melalui penerapan IT. Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa melakukan percepatan pembangunan dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi rakyat Banyuwangi,” tegasnya. (afi/bay)

Terdeteksi Signal IT Milik Polri n DUA KALI... Sambungan dari Hal 25

dia pernah ditangkap polisi karena melakukan tindakan kriminal beberapa tahun sebelumnya. Saat ditahan di polsek, pria bertato itu sempat kabur dari tahanan pada saat itu. “Eko ini dua kali ditangkap, dan dua kali kabur dari tahanan polsek,” sebut Kapolsek Heru. Dua kali kabur dari tahanan polsek, ternyata menjadikan petugas harus memperketat penjagaan. Sejak tiba di Polsek Genteng sekitar pukul 04.00 kemarin, tersangka yang dibekuk lagi di Blitar itu dimasukkan di ruang tahanan sendiri. Tidak seorang pun boleh membesuknya. “Kita tempatkan pada ruangan sendiri,” jelasnya. Sri Hartati, 59, yang diakui Eko sebagai

istri kedua dan telah dinikahi secara siri, polisi ditahan khusus oleh polisi. Kedua tahanan yang baru ditangkap di Hotel Santoso, Kota Blitar itu belum diperiksa ulang oleh penyidik kemarin (9/9). “Rencananya akan kita kirim ke polres,” cetusnya. Dalam keterangannya usai ditangkap polisi, Eko ini mengaku selama menjadi buron pernah berkeliling hingga ke Bekasi, Jakarta, dan Blitar. Saat diringkus polisi sedang berduaan dengan Hartati di Hotel Santoso itu, yang kedua kalinya berada di Blitar. “Hartini ini adalah guru dengan status PNS,” katanya. Selama berada di Bekasi dan Jakarta, tersangka Eko tidak mengajak istri mudanya. Tapi, hanya sendirian dan hidup dengan tempat tinggal yang tidak jelas. “Selama di Bekasi dan Jakarta, Eko hidupnya tidak

jelas dan mbambung (menggelandang, Red),” ungkapnya. Keberadaan tersangka di sejumlah kota Blitar itu diketahui dari hasil deteksi oleh peralatan IT milik Polri. Dengan signal yang diperoleh dari IT itu, Polsek Genteng bersama Polres Banyuwangi minta bantuan pada jajaran Polres Blitar. “Berkat kerja sama ini, Eko dan Hartati berhasil kita tangkap,” ujar polisi dengan satu melati di pundaknya itu. Sebelum menggunakan alat IT, anggota Polsek Genteng yang memburu tersangka ini sempat terkecoh. Dikira, buruannya kabur ke Denpasar, Bali, karena ada yang melihat naik bus di depan SMA Muhammadiyah 2 Genteng dengan tujuan ke timur. “Ternyata larinya malah ke barat,” cetusnya. (bay)

GALIH COKRO/RaBa

POTENSI TAMBANG: Nelayan tradisional kesulitan keluar masuk Pelabuhan Boom Banyuwangi lantaran muara sering tertutup gundukan pasir.

Jual ke Daerah Lain Harus Izin Provinsi n PASIR PANTAI... Sambungan dari Hal 25

Hanya saja, harus sesuai dengan prosedur yang berdasarkan undang-undang (UU) no 4 tahun 1999 tentang Penambangan, UU No 27 tahun 2010 tentang pesisir dan pulau-pulau kecil, dan UU No 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah (Otoda). “Harus mengacu pada aturan itu,” ujarnya. Selain ketiga UU yang ada itu, jelas dia, penambangan pasir pantai juga tidak melanggar aspek perlindungan lingku-

ngan hidup (LH) sebagai mana yang telah diatur oleh UU tentang LH. “Yang paling penting itu penambangan pasir pantai tidak merusak lingkungan hidup,” ungkapnya. Beberapa dasar yang harus dipenuhi dalam pengurusan persyaratan penambangan pasir pantai ini, jelas dia, semua ini dalam menjaga keseimbangan lingkungan. “Yang akan mengajukan silakan, tapi penuhi semua persyaratannya,” cetusnya. Meski sudah mengajukan persyaratan untuk izin, lanjut

dia, bukan berarti bisa langsung menjual pasir di pantai. Tapi, pengajuan itu masih akan dikaji dari beberapa aspek, dan dilakukan peninjauan di lapangan. “Ini juga berlaku bagi penambangan pasir galian C,” sebutnya. Untuk persyaratan izin ini, masih kata dia, bila pasir pantai ini dijual untuk kepentingan di Kabupaten Banyuwangi sendiri, maka proses izin hanya cukup di tingkat kabupaten. “Kalau pasirnya dijual ke kabupaten lain, maka izinnya ya tingkat provinsi,” bebernya. (abi/bay)

Saling Tukar Cenderamata n DIAWALI... Sambungan dari Hal 27

Sambutan luar biasa dari hadirin kembali menggema manakala Bupati Anas menyampaikan bahwa saat ini dirinya sedang melakukan renegosiasi dengan perusahaan tambang, sehingga Banyuwangi bisa mendapatkan keuntungan dari golden share. Bukan hanya itu, langkah tegas bupatu menutup dan menyetop izin berdirinya pasar modern juga langsung disambut aplaus meriah dari hadirin. “Saya mohon maaf kalau sejak saya menjadi bupati, tidak sa-

tupun izin pasar modern kami berikan, karena kita ingin pasar tradisional juga hidup,” tandas Anas disambut pekik “Betulbetul….,” teriak hadirin. Sementara itu, Ketua Ikawangi yang juga Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, juga memberikan apresiasi kepada kepemimpinan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Sebab saat ini, sudah banyak kemajuan yang diraih oleh Banyuwangi, termasuk beroperasinya Bandara Blimbingsari, dan tingginya minat investor untuk menanamkan investasinya di Banyuwangi. “Kita yang ada di luar Banyuwangi, tentu akan

terus berkontribusi agar Banyuwangi ke depan bisa semakin lebih baik,” ajak Bambang. Hall bihalal yang berlangsung pukul 10.00 sampai 13.00 itu diisi dengan saling memberi sejumlah cenderamata dari Pemkab Banyuwangi, kepada sejumlah tokoh Banyuwangi termasuk Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono. Di akhir acara, seniman Banyuwangi, Sufyan Subari mengajak Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas; Gubernur DKI Fauzi Bowo, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, serta istri bersama-sama menari Gandrung di atas pentas. (aif)

Istri Muda Bawa Gergaji ke Tahanan n PERKETAT... Sambungan dari Hal 27

Perempuan itulah yang mendorong Eko kabur dari tahanan Mapolsek Genteng. ‘’Istri mudanya itu yang membawakan gergaji saat membesuk tahanan. Wanita itu tercatat sebagai guru SD yang kurang setahun lagi akan pensiun,’’ ungkap Subekti. Pantauan koran ini, penjagaan di Mapolsek Genteng memang terlihat diperketat. Sejauh ini, informasi dari internal kepolisian menyebutkan, jika tersangka yang kesan-

dung kasus penganiayaan yang mengakibatkan Atim Yuliati, 34, meninggal dunia itu sempat berpetualang ke sejumlah kota. ’’Katanya pernah ke Jember, Surabaya dan Blitar,’’ kata Briptu Linggar, salah satu petugas jaga tahanan. Sekadar tahu, hampir sebulan menjadi buron Polsek Genteng, Banyuwangi, Eko Priyono, 33, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, tertangkap di Blitar kemarin (8/9). Dia menjadi buron setelah kabur dari sel tahanan Polsek Genteng, dengan cara menggergaji

pintu sel pada 14 Agustus 2012 lalu. Eko ditangkap bersama Sri Hartati, 42, warga Desa Dandong, Kecamatan Srengat, istri keduanya yang dinikah siri, di Hotel Santoso, Jalan Krantil, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Saat ditangkap kemarin, keduanya sedang berduaan di kamar sekitar pukul 14.30. Wanita tersebut juga ikut ditangkap, lantaran dia yang membantu Eko kabur dari tahanan, yaitu dengan memberikan gergaji besi untuk memotong sel tahanan. (ton/aif)

Proses Belajar Mengajar Tetap Normal n GEDUNG... Sambungan dari Hal 36

Yang menggembirakan, kata Sri, proses rehabilitasi lima ruang kelas hingga kini berjalan dengan lancar. Bahkan, meski harus masuk secara bergantian, yakni pagi dan siang, proses belajar mengajar juga tetap lancar. “Karena, meski lima kelas sedang direhab, masih

ada dua ruang yang bisa dipakai. Juga ada musala yang bisa ditempati belajar mengajar. Sehingga, semua siswa tetap bisa bersekolah,” terang istri Asisten II Pemkab itu. Selama kepemimpinan Sri Hayati, sejak 2010 hingga 2012, SDN 2 Sumberkolak mengalami perkembangan cukup signifikan. Baik prestasi di bidang akademik maupun

non akademiknya. Salah satunya adalah dalam dua tahun berturut-turut, salah satu siswa mendapat nilai 10 dalam ujian nasional untuk mata pelajaran bahasa Indonesia pada 2011, dan pada 2012 mata pelajaran IPA. “Sedangkan untuk bidang non akademik, SDN 2 Sumberkolak meraih juara II tingkat kabupaten untuk gerak jalan putri,” pungkas Sri. (adv/*/als)


36

Senin 10 September 2012

Dua Tahun Pemerintahan Dadang-Rahmad (4-Habis)

Soekarwo: Situbondo Bukan Lagi Daerah Tertinggal Kabupaten Situbondo kebanjiran piala dan penghargaan prestesius selama dua tahun pemerintahan Dadang Wigiarto-Rachmad. Itu diharapkan akan menjadi awal untuk memberikan sesuatu yang lebih baik lagi untuk Kota Santri ke depan. PENGHARGAAN bergengsi kali pertama yang diraih adalah pencapaian akseptor vasektomi alias medis operasi pria (MOP) terbanyak se-Indonesia. Hingga kini, predikat ini belum tergoyahkan. Keadaan ini membuat Pemkab Situbondo tercatat dalam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).

Prestasi yang diraih Pemkab Situbondo ini mendapat apresiasi khusus dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Saat hadir dalam acara peringatan hari keluarga nasional (harganas) ke -18 di Alun-alun Situbondo 16 Juli 2011, lalu. Gubernur menegaskan prestasi dalam dunia KB yang diraih, membuktikan Situbondo bukan lagi daerah tertinggal. “Hampir seluruh daerah ingin belajar ke Situbondo dalam kesuksesan ini,” ungkap Gubernur, kala itu. Keadaan ini pulalah yang mengantarkan Situbondo mendapatkan Penghargaan Otonomi Award JPIP kategori unik yaitu pelayanan KB Vasektomi MOP pada 2011. Bahkan, wartawati Negara Jepang, Fusako Go ke Situbondo, wartawan Koran Harian The Asahi Shimbun, 03 Oktober 2011 meluangkan waktu selama tiga hari meneliti keberhasilan program KB pria di Situbondo.

Pemkab Situbondo juga menerima penghargaan dalam bidang transportasi, yakni Wahana Tata Nugraha (WTN), Juni 2012. Penghargaan WTN adalah adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada Kabupaten/kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Selanjutnya, Pemkab Situbondo menyabet Piala Adipura dan Adiwiyata Mandiri yang diterima SMKN 1 Panji, 05 Juni 2012 silam. Kemampuan memboyong dua piala bergengsi untuk masyarakat Kota Santri itu kian mengukuhkan komitmen terus meningkatkan komitmen Pemkab maupun masyarakat dalam bidang lingkungan hidup. “Tahun berikutnya semoga kita menerima Lencana Adipura,” kata Bupati Dadang Wigiarto. Pemkab Situbondo juga mendapat penghargaan karena sukses dalam

EDY SUPRIYONO/RaBa

AKRAB : Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dan Gubernur Jatim, Soekarwo dalam acara Harganas, 2011 silam.

mendukung dan mensukseskan pertumbuhan koperasi di Kota Santri. Di Bidang Pertanian, Pemkab Situbondo berhasil sedi-

kitnya mampu meraih tiga piala bergengsi selama dua tahun terakhir. Pertama, di penghujung tahun 2011, Dinas Pertanian meraih

penghargaan penyediaan benih unggul yang digelar Kementrian Pertanian. Pemkab Situbondo juga mendapat penghargaan dari presiden atas keberhasilnya surplus lima persen dalam produksi gabah. Pada 30 Agustus 2012 Dinas Pertanian menyabet Nominasi tingkat nasional lomba unit pengelola jasa alat mesin pertanian (UPJA). Selain itu juga Penghargaan PKSM (petugas kehuatanan swadaya masyarakat) juara III tingkat provinsi Jawa timur tahun 2012 kepada Yakub Heriyadi. Menurut Bupati Dadang, diraihnya sejumlah penghargaan bergengsi itu merupakan kerja keras semua pihak. Sebab, tanpa kebersamaan sangat sulit untuk mencapai apa yang telah diprogramkan, termasuk meraih prestasi-prestasi membanggakan yang bisa diberikan kepada masyarakat. (pri/adv/als/habis)

Enam Kecamatan Kekeringan

PEMILU 2014

SITUBONDO – Musim kemarau yang terjadi sejak akhir Juli lalu, mulai menyebabkan kekeringan di beberapa daerah terpencil di Kabupaten Situbondo. Dari data di Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, saat ini warga di enam kecamatan di Kota Santri kesulitan air bersih. Diketahui, banyak sumber mata air yang biasa digunakan warga memenuhi kebutuhan di enam kecamatan tersebut ternyata mengering dan mati. Karenanya, BPBD mengusahakan semaksimal mungkin untuk membantu memberikan suplai air bersih ke kecamatan-kecamatan yang dilanda kekeringan tersebut. Sejauh ini, bantuan suplai air bersih baru bisa disalurkan di dua kecamatan yang dilanda kekeringan. Daerah-daerah yang disuplai air bersih itu di antaranya tiga pedukuhan di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, yakni Pedukuhan Alangalang, Cora Malang, dan Timur Cora. Sedangkan di Kecamatan Arjasa, terdapat tiga dusun yang juga disuplai air bersih. Tiga dusun itu adalah Dusun Polay, Bendusa, dan Dusun Polay Guluk. “Jadi masih di dua kecamatan itu yang mendapat suplai air bersih,” ujar Yahya Maziun, Sekretaris BPBD Situbondo. Alasan baru dua kecamatan yang mendapat suplai air bersih, lantaran jarak tempuh warga untuk mendapatkan air sudah mencapai tiga kilometer (km). “Aturannya memang warga mendapat air tiga kilometer, itu baru disebut kering kritis. Jadi, di lokasi-lokasi itu kita siapkan tandon air untuk mencukupi kebutuhan warga,” imbuh Yahya Maziun. Data yang berhasil dikumpulkan, setiap tiga hari sekali, BPBD mengirim satu tangki air bersih untuk dua wilayah tersebut. “Dalam tiga hari kita mengirimkan satu tangki air bersih,” paparnya.

NUR HARIRI/RaBa

DIPERPANJANG: Pengurus salah satu parpol menyerahkan dokumen verifikasi ke kantor KPUD Situbondo.

Sudah 21 Parpol Serahkan Berkas SITUBONDO – Beberapa partai politik (parpol) di Kota Santri bernafas lega setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengundur jadwal penutupan penyerahan syarat kelengkapan dokumen partai hingga 29 September mendatang. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Baino Ali Imron mengatakan, sebenarnya masa penyerahan berkas berakhir Jum’at (7/9) lalu. Namun KPU pusat memperpanjang jadwal hingga 29 September berdasarkan perubahan tahapan Pemilu yang diputuskan MK yang mengharuskan semua parpol diverifikasi. “Sampai saat ini sudah ada 21 partai yang mendaftar di KPUD Situbondo,” ujar Baino, saat ditemui di kantornya. Menurut Baino, partai-partai yang secara resmi telah mendaftar ke KPUD tidak hanya dilakukan partai lama, seperti PPP, PKB, PKNU, Demokrat, PDIP, PKS, Gerindera, Golkar, dan Hanura. Selain itu, ada juga partaipartai baru seperti Partai Nasdem, SRI, PDS, PKPI, Partai Buruh, Partai Republik, dan sebagainya. Dengan adanya putusan MK itu, kata Baino, semua partai, baik partai lama dan partai baru, harus bekerja ekstra untuk memenuhi persyaratan jika menginginkan partainya bisa ikut pemilu 2014 mendatang. Baino menjelaskan, setelah dilakukan verifikasi faktual, jika masih terdapat parpol yang tidak memenuhi persyarakatan seperti diatur dalam peraturan KPU, maka pengurus partai masih memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan pada 24 hingga 30 November 2012. “Setelah verifikasi selesai, KPU akan mengumumkan partai politik yang memenuhi persyaratan pada 29 Desember mendatang. Pengumunan itu sekaligus sebagai penetapan partai politik menjadi peserta Pemilu 2014,” ungkap Baino. (mg1/als)

Sementara itu, empat kecamatan lain yang juga dilanda kekeringan dan masih belum mendapat suplai air bersih itu adalah Desa Kalisari dan Desa Tepos, Kecamatan Banyuglugur. Di dua desa tersebut, warga terpaksa harus menempuh jarak sekitar 2,5 - 3 km untuk mendapatkan air bersih. Selain itu, warga yang tinggal di Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit, Desa Kembangsari, Kecamatan Jatibanteng, dan Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, untuk mendapatkan air bersih, juga ada yang harus menempuh jarak sekitar 3 km untuk mendapatkan air besih. “Memang betul wilayah lain ada yang jarak tempuhnya mencapai 3 kilometer. Tapi pihak desa atau kecamatannya belum mengirimkan surat permintaan air bersih. Selain itu, akses jalan menuju lokasi tersebut juga banyak yang tidak memungkinkan untuk dilewati truk karena rusak,” kata Yahya Maziun. Karena itulah, demi mencukupi kebutuhan sehari-harinya, warga di empat kecamatan tersebut harus rela menempuh jarak antara 1 - 3 km untuk mengambil air menuju sungai yang masih terdapat air. Meski warga sudah menempuh jarak yang cukup jauh, namun air yang didapatkan juga tidak seberapa banyak. Karena warga hanya menggunakan alat seadanya seperti jeriken dan timba. Selain itu, medan jalan yang cukup sulit juga mempengaruhi kemampuan warga dalam mengambil air. “Kondisi di beberapa daerah itu memang begitu untuk mendapatkan air. Karena sungai yang selama ini diandalkan warga sudah banyak yang kering. Makanya, kami terus berusaha membantu warga,” tegas Ketua BPBD Situbondo, Zainul Arifin, kepada wartawan kemarin (9/9). (mg1/als)

TERBATAS: BPBD baru bisa menyuplay air bersih di dua kecamatan. Empat kecamatan lain belum dapat kiriman.

SDN 2 SUMBERKOLAK NUR HARIRI/RaBa

JAUH: Warga terpaksa berjalan cukup jauh untuk mengambil air bersih di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, kemarin (9/9).

NUR HARIRI/RaBa

Komisi IV Segera Panggil Kepala UPTD kerja dengan Kepala UPTD dan pejabat di Dispendik nanti akan benar-benar maksimal. “Kita akan melindungi sumber jika memang kalau diungkap akan membahayakan terhadap posisinya,” kata Ulfi. Selain itu, kata dia, Komisi IV juga akan minta bagaimana

Terkait Dugaan Pungli Guru-Guru Terpencil SYAMSURI/RaBa

OPTIMIS SESUAI TARGET: Para pekerja terus merehabilitasi Gedung di SDN 2 Sumberkolak, kemarin (9/9).

Gedung Direhabilitasi, Masuk Pagi dan Siang PANARUKAN – Pembangunan lima ruang kelas SDN 2 Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, kini memasuki tahap akhir. Diharapkan, proses rehabilitasi ruang kelas yang dibiayai dana APBN itu selesai tepat waktu. “Mudah-mudahan, pengerjaan rehabilitasi ini selesai tepat waktu. Sehingga proses belajar mengajar berjalan normal kembali, dan para guru tidak masuk dua kali. Yaitu pagi dan siang,” ujar Kepala 2 Sumberkolak, SDN Hj. Sri Hayati. Sri Hayati bersyukur, meski letak SDN 2 Sumberkolak berada di pelosok, namun pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan tetap memperhatikan kondisi sarana dan prasarana di SDN 2 Sumberkolak. “Dengan bantuan ini, secara otomatis wali murid, siswa, guru, komite dan masyarakat di sekitar ini akan sangat terbantu. Mudah-mudahan dengan bantuan rehabilitasi lima ruang kelas di sekolah ini, masyarakat sekitar sekolah, wali murid, pengurus komite, serta guru ikut mengawasi dan memeliharanya dengan baik,” ungkap Sri n Baca Gedung...Hal 35

SITUBONDO – Polemik dugaan pungutan liar (pungli) terhadap tunjangan insentif sejumlah guru yang ada di tempat terpencil terus bergulir. Komisi IV DPRD Situbondo segera mengagendakan rapat kerja dengan seluruh kepala UPTD di 17 kecamatan untuk memastikan kejelasan kasus tersebut. Ulfiah Rasyid, anggota komisi IV DPRD Situbondo mengatakan, langkah tersebut diambil karena komisi yang membidangi pendidikan itu tak ingin kasus tersebut berlarut-larut. “Makanya nanti kita akan minta Kepala Dispendik dan jajarannya juga hadir dalam hearing ini,” kata Ulfiah kemarin (9/9). Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterimanya, dugaan terjadinya pungli terhadap insentif guru terpencil tak hanya terjadi di Sumbermalang. Tapi hampir merata di seluruh Situbondo. Meski

DOK.RaBa

Ulfiah Rasyid

demikian, Komisi IV mengaku tidak mau dengan begitu mudah menerima dan mempercayai kabar burung tersebut. “Makanya, secepatnya kabar ini harus dipastikan dengan melakukan klarifikasi langsung kepada pihak yang memang terkait. Bisa saja kabar ini isu yang sengaja dihembuskan untuk memperkeruh suasana pendidikan di Kota Santri,” ungkap politisi PKNU tersebut. Putri mantan Ketua DPRD Jatim, Fathorrasjid itu mempersilakan kepada pihak-pihak yang memang memiliki data valid dugaan pemotongan dana insentif. Sehingga, rapat

pengawasan terhadap kinerja guru di daerah-daerah terpencil ditingkatkan. Mulai dari jam mengajar termasuk, full time keberadaan di tempat tugas. “Insentif itu diberikan dalam rangka memberikan kesejahteraan. Sehingga, meski mengajar di tempat terpencil

mereka bisa berkonsentrasi mengajar,” tegasnya. Diungkapkan, sudah bukan rahasia lagi ada guru di tempat terpencil yang ogah-ogahan mengajar. Tugas mereka digantikan oleh guru honorer yang biasanya berasal dari tempat terpencil tersebut. (pri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.