Radar Banyuwangi 10 September 2013

Page 1

SELASA 10 SEPTEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Tiang Lampu Dihajar Pikap

TOKOH FAVORIT

Lima Kaus untuk Pengirim Ballot BANYUWANGI - Pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi bisa mengajukan nama-nama tokoh favorit. Caranya, cukup menggunting ballot yang tercetak di koran ini, lalu tulis nama tokoh yang paling favorit menurut Anda. Nama yang diusulkan bebas, bisa tokoh masyarakat, tokoh adat, pejabat pemerintahan; seperti kepala desa, camat, atau bupati. Boleh juga calon wakil rakyat atau biasa disebut calon legislatif. Jawa Pos Radar Banyuwangi menyediakan lima kaus bagi pengirim ballot yang beruntung. Kocok pungut untuk merchandise kaus tersebut akan dilaksanakan setelah tahap usul nama tokoh selesai n Baca Lima...Hal 39

LEGISLATIF AGUS BAIHAQI/RaBa

EVAKUASI: Warga menggotong mobil pikap Mitsubishi T120-SS di Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, sore kemarin.

BANYUWANGI - Kecelakaan tunggal terjadi di double way Yos Sudarso, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sore ke marin (9/9). Mobil pikap Mit subishi T120-SS yang disopiri Sanusi, 43, warga Jalan Majapahit, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, menabrak pembatas jalan. Mobil pikap warna putih yang diduga melaju dengan kecepatan tinggi itu naik ke pembatas double way. Kendaraan yang melaju dari arah utara itu baru terhenti setelah menabrak Lampu Penerang Jalan Umum (LPJU) dengan posisi memutar 180 derajat, alias kembali menghadap ke utara. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun, sopir pikap tersebut, Sanusi, mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala n Baca Tiang...Hal 39

Komisi I Sepakat Pemekaran GALIH COKRO/RaBa

RAPAT: (Dari kanan) M. Ridwan dan Juwaini menyimak paparan pansus raperda bantuan hukum untuk rakyat miskin di DPRD Banyuwangi kemarin.

Raperda Bantuan Hukum Disahkan BANYUWANGI - Kabar gembira bagi masyarakat kurang mampu di Banyuwangi. Sebab, kalangan eksekutif dan legislatif telah menuntaskan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) bantuan hukum bagi masyarakat miskin. Bahkan, raperda tersebut telah disepakati menjadi peraturan daerah (perda) melalui rapat paripurna yang dilaksanakan di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (9/9). Di hadapan peserta rapat paripurna, juru bicara Panitia Khusus (Pansus) Raperda Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin, Sukirman, yang mewakili Ketua pansus Ahmad Munib mengatakan, pada Bab II Pasal 6 ayat (1) raperda tersebut diatur bahwa pelayanan bantuan hukum diberikan kepada orang atau kelompok orang miskin, baik dalam status sebagai penggugat maupun sebagai tergugat n Baca Raperda...Hal 39

KARI GEDIGU Waduh kebangeten, mosok lebih murah dari harga sapi ???!!

,5 J

12 Rp uta

Pacar Dijual ke Lokalisasi INSTING bisnis Nagud (nama samaran), 29, asal Kendal, Jawa Tengah, memang cukup terasah. Sayang, jalan yang ditempuh salah. Akhirnya, dia nekat menjual pacarnya sendiri (sebut saja bernama Saritem), yang juga warga Kendal itu ke lembah hitam bisnis prostitusi. Gadis berusia 21 tahun itu menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) di Lokalisasi Sumberloh, Kecamatan Singojuruh. Ironisnya, dia dijual seharga Rp 12,5 juta ke tangan mucikari oleh Nagud yang juga pacarnya. Nagud memulai jurus maut menjual Saritem dengan berbagai rayuan. Awalnya, dia mengajak Saritem berlibur sekalian mencari kerja ke Bali n Baca Pacar...Hal 39

BANYUWANGI - Wacana pemekaran Kabupaten Banyuwangi yang sudah menggelinding se jak era Bupati Ratna Ani Lestari akhirnya ditanggapi serius kalangan DPRD. Para wakil rakyat menyetujui wilayah Bumi Blambangan dilakukan pemecahan. Pembahasan mengenai pemekaran kabupaten itu dilakukan secara tertutup oleh Komisi I di gedung DPRD Banyuwangi kemarin (9/9). “Dalam rapat tertutup itu, kita memang membahas usul tentang pemekaran wilayah Kabupaten Banyuwangi,” cetus

Baca Komisi...Hal 39

Pemekaran Wilayah versi Komisi I DPRD Kabupaten Banyuwangi, terdiri dari 10 kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Singojuruh, Songgon, Giri, Glagah, dan Licin

Kabupaten Blambangan, terdiri dari 14 kecamatan Kalibaru, Glenmore, Genteng, Gambiran, Cluring, Srono, Muncar, Tegaldlimo, Bangorejo, Purwoharjo, Siliragung, Pesanggaran, Sempu, dan Tegalsari.

Batas wilayah : Jembatan Bomo

Ngamar Siang, 34 Orang Dirazia Pendaftar Jebeng-Thulik BANYUWANGI - Fenomena mengejutkan terungkap dalam razia yang dilaksanakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi kemarin (9/9). Saat me razia hotel di seantero Bumi Blambangan siang bolong tersebut, petugas ber hasil menjaring 16 pasang lelaki dan perempuan bukan muhrim di dalam kamar hotel. Tidak hanya itu, dalam razia tersebut petugas juga mendapati dua tamu hotel yang tidak membawa kartu identitas. Dalam razia tersebut, tim Satpol PP yang didampingi personel TNI dan Sub Detasemen Polisi Militer Banyuwangi dibagi dalam dua tim. Tim pertama menyisir hotel-hotel di pusat Kota Gandrung dan sekitarnya, dan tim kedua melakukan razia di wilayah Banyuwangi Selatan. Hasilnya memang cukup mencengangkan. Betapa tidak, petugas penegak peraturan daerah (perda) tersebut berhasil menjaring 34 pelanggar. Dua orang kedapatan tidak membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan 32 sisanya terjaring karena berduaan di dalam kamar ho tel bersama pasangan bukan suami/istrinya yang sah. Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengakui banyak warga yang terjaring razia n Baca Ngamar...Hal 39

Tembus 410 Orang

BANYUWANGI - Pemilihan Je beng-Thulik Banyuwangi 2013 tampaknya sukses menggaet antusiasme warga Bumi Blambangan. Setidaknya terbuk ti dari membeludaknya pendaftar ajang pemilihan duta wisata Banyuwangi tersebut. Pasalnya, jumlah pelajar dan mahasiswa yang mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan jebeng-thulik tahun ini menca-

pai 410 orang. Koordinator Pemilihan Jebeng-Thulik Banyuwangi 2013, Hendra Febriyanto mengatakan, antusiasme warga Banyuwangi mengikuti ajang pemilihan jebengthulik tahun ini sangat besar. “Jumlah pendaftar mencapai 410 orang. Mereka berasal dari seantero Banyuwangi,” ujarnya kemarin (9/9) n Baca Pendaftar...Hal 39

SIGIT HARIYADI/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

PASANGAN: Sepasang lelaki-perempuan bukan muhrim yang terjaring razia didata petugas Satpol PP Banyuwangi kemarin.

TES CATWALK: Peserta Jebeng-Thulik menjalani seleksi di pelinggihan Disbudpar Banyuwangi kemarin.

Mengikuti Kunjungan Konjen AS di Ponpes Blokagung

Terus Memuji Gus Dur, Telaten Layani Foto Santri Kunjungan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Joaquin Monserrate ke Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, meninggalkan kesan tersendiri bagi yang bersangkutan dan para santri. Meski baru pertama bertemu, mereka sudah terlihat akrab seolah tak ada sekat. ABDUL AZIZ, Tegalsari SUASANA akrab Joaquin atau yang akrab disapa Mr. Wakin dan para santri Darussalam, Blok-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Ketua Komisi 1 DPRD Banyuwangi, H. Abdurrahman. Menurut Abdurrahman, masalah pemekaran Kabupaten Banyuwangi sebenarnya sudah lama bergulir. Desakan agar Kabupaten Banyuwangi dibagi dua juga sudah cukup kuat. “Komisi I DPRD sepakat dengan pemekaran kabupaten,” katanya. Dalam pembahasan mengenai usul pemekaran kabupaten itu, terang Abdurrahman, sempat terjadi perdebatan yang serius di komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan tersebut n

agung, sudah terlihat ketika yang bersangkutan baru masuk kompleks pesantren. Saat baru tiba di pesantren, dia disambut hangat Pe ngasuh Pesantren KH. Ahmad Hisyam Syafaat dan diajak masuk ke ruang tamu kediaman Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama tersebut. Karena saat tiba di pesantren bertepatan dengan waktu salat Jumat, Wakin diminta menunggu sebentar oleh tuan rumah karena Gus Hisyam—sapaan akrab KH. Hisyaam Syafaat—harus menunaikan ibadah salat Jumat. Usai menunaikan salat Jumat, Wakin diajak ke Dalem Kasepuhan, tempat Gus Hisyam biasa menerima tamu, yang lokasinya berada di utara masjid pesantren n Baca Terus...Hal 39

Komisi I DPRD sepakat pemekaran Kabupaten Banyuwangi Kalau jadi dua kabupaten, jumlah legislatornya tentu berlipat Raperda bantuan hukum untuk rakyat miskin disahkan Bantuan hukum perlu, tidak tersandung kasus hukum itu lebih diperlukan

ABDUL AZIZ/RaBa

BILINGUAL: Joaquin Monserrate berdialog dengan para santri di Ponpes Darussalam, Blokagung, Tegalsari, Jumat lalu (6/9). email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Selasa 10 September 2013

CERMIN DIRI

Mengantisipasi Bedak dan Kosmetik Ilegal

Sigit Dihukum 4,5 Tahun Gara-gara Bawa 3 Linting Ganja

BEBERAPA bulan lalu pernah gencar diberitakan jajan yang mengandung zat aditif dan berbahaya. Persoalan cukup mendapat perhatian karena bila dikonsumsi secara terus-menerus dalam waktu lama, zat-zat tersebut bisa berdampak pada kesehatan. Memang, persoalan makanan sangat penting karena langsung masuk dalam tubuh manusia. Selain itu, kita juga tak hanya mewaspadai zat berbahaya dalam makanan dan jajan yang kita konsumsi. Kosmetik yang kita gunakan untuk menambah penampilan kita pun perlu diwaspadai. Kasus kosmetik yang membahayakan tubuh terjadi di Situbondo kemarin (9/9). Kali ini polisi memintai keterangan seorang oknum guru di Kecamatan Panji, Situbondo. Dia diduga melanggar undang-undang tentang kesehatan, karena kedapatan menjual sebuah bedak tanpa merek dan obat keras jenis dexamethasone di tokonya. Bedak tidak bermerek tentu sangat diragukan kandungan bahan-bahan penyusunnya. Apalagi, bila bedak tersebut merupakan bedak pemutih yang bisa berdampak pada kesehatan kulit. Karena mereknya tidak ada, produsen yang bertanggung jawab atas segala risiko produk tersebut pun tidak jelas. Karena itu, untuk mencegah terjadinya dampak buruk yang tidak diinginkan, semua harus meningkatkan kewaspadaan dimulai dari diri kita masing-masing. Caranya, teliti semua benda atau kosmetik sebelum membeli. Yang pertama, pastikan sudah ada mereknya. Yang kedua, pastikan juga apakah kosmetik tersebut terdaftar di departemen kesehatan. Bila keduanya tidak ada, jangan coba-coba menggunakannya. (*)

DAHLANIS

Anggota ReDI Terus Bertambah BANYUWANGI - Komunitas pencinta Dahlan Iskan (Dahlanis) di Banyuwangi terus bertambah. Saat ini telah terbentuk Relawan Demi Indonesia (ReDI) yang tersebar di tujuh kecamatan. Mereka rutin menggelar pertemuan dan kegiatan sosial lain n Baca Anggota...Hal 39

RAMADA KUSUMA/RaBa

PENCINTA DAHLAN ISKAN: Anggota ReDI menggelar pertemuan di Seblang Room kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

SIDANG: Sigit Purnomo menyimak pembacaan amar putusan di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menjatuhkan hukuman berat kepada Sigit Purnomo, 31, asal Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Gara-gara membawa tiga linting narkotika jenis ganja, Sigit dihukum 4,5 tahun penjara kemarin (9/9). Dalam persidangan dengan agenda pembacaan putusan tersebut, Sigit yang ditangkap polisi 9 April 2013 lalu itu dinyatakan terbukti bersalah. Majelis hakim yang dipimpin Siyoto SH dengan anggota Tenny Erma Suryathi SH dan Imam Santoso SH, menyatakan terdakwa melanggar Pasal 111 ayat 1 UndangUndang (UU) RI No. 25 Tahun 2009 tentang narkotika. Karena itu, dia dihukum 4,5 tahun penjara dan diminta membayar denda Rp 800 juta. “Kalau tidak bisa membayar denda, bisa diganti dengan dua bulan kurungan,” terang ketua majelis hakim Siyoto SH. Sebelum membaca vonis, majelis hakim dalam amar putusannya menyebut terdakwa yang ditangkap aparat kepolisian pada 9 April 2013 di tepi sungai Desa/Kecamatan Bangorejo itu terbukti melakukan tindak pidana. “Terbukti melakukan pidana, maka ha-

rus dihukum pidana,” sebut hakim anggota Imam Santoso SH yang bertugas membaca amar putusan. Saat ditangkap polisi, terdakwa membawa dua linting narkoba jenis ganja di saku celana seberat 6,40 gram dan 0,14 gram. Selanjutnya, dalam penggeledahan di rumahnya ditemukan satu linting ganja seberat 6,34 gram. “Total ganja beratnya 12,88 gram,” katanya. Fakta-fakta dalam persidangan dengan mendengar keterangan sejumlah saksi, termasuk terdakwa, tiga linting ganja itu didapat dari Fahmi, kenalannya yang tinggal di Kabupaten Jember. “Pembelian melalui transfer bank. Barang dikirim dengan cara diranjau,” ujarnya. Putusan majelis hakim dengan 4,5 tahun penjara dan denda Rp 800 juta subsider dua bulan kurungan itu lebih ringan delapan bulan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sugiharto SH. Dalam sidang sebelumnya, jaksa menyebut terdakwa terbukti bersalah karena memiliki ganja. Jaksa Sugiharto dalam tuntutannya menyebut terdakwa melanggar Pasal 111 ayat 1 UU RI No. 25 Tahun 2009 tentang narkotika. Karena terbukti bersalah, jaksa meminta majelis hakim menghukum terdakwa 5 tahun penjara dan denda Rp 800 juta subsider 4 bulan kurungan. (abi/bay)

Jual Bedak Ilegal, Oknum Guru Diciduk SITUBONDO - Oknum guru berinisial KM, warga Kecamatan Panji, Situbondo, diperiksa petugas Reskoba Polres Situbondo kemarin (9/9). Dia diduga melanggar undang-undang tentang kesehatan. Pria berpeci hitam itu diketahui menjual sebuah bedak tanpa merek dan obat keras jenis dexamethasone di tokonya. Terkait hal itu, Satreskoba Polres Situbondo mendapat informasi dari warga sekitar.

Karena diduga obat dan bedak tersebut membahayakan bagi kesehatan pemakai, petugas pun mendatangi toko guru tersebut. Begitu dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan obat keras jenis dexamethasone siap jual. Konon, obat tersebut merupakan obat anti inflamasi dan anti alergi yang sangat kuat. Obat itu hanya bisa dipasarkan oleh mereka yang ahli dan memiliki izin. Karena saat penggeledahan dilakukan, oknum guru itu tidak dapat menunjukkan

surat-suratnya, petugas pun mengamankan sebanyak 130 butir dexamethasone yang ditemukan di toko tersebut. “Obat itu obat keras, selain Farmasi tidak boleh jual,” kata Kasatreskoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito. Di toko milik oknum guru itu, petugas juga menemukan sejumlah bedak yang diketahui tidak berizin. Bedak yang tak bermerek itu juga langsung diamankan. “Bedak tidak bermerek yang saat ini diamankan jumlahnya 48 bedak,” imbuh AKP Priyo Purwandito n Baca Jual...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

DIPERIKSA: Salah seorang guru dimintai keterangan di Mapolres Situbondo kemarin (9/9).

Plexus ‘Calon Dokter’ Kunjungi Darun Najah BANYUWANGI - Plexus Fun and Charity 2013 mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darun Najah, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu (7/9) lalu. Acara yang digagas oleh Plexus Automotive Medical care Community (AtMCC) itu merupakan rangkaian acara touring dengan rute lintas Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi-Jember-ProbolinggoSurabaya dengan disertai bakti sosial bagi anak yatim piatu. “Di Banyuwangi kami mengunjungi Ponpes Darun Najah,” kata Ketua panitia, Dio Brimantyo. Dyo menjelaskan dalam acara di Ponpes Darun Najah itu, selain melakukan bakti sosial, pihaknya juga melibatkan para siswa Darun Najah untuk memberikan penjelasan tentang hidup sehat. Selain itu, agar kemasan acara lebih menarik, Plexus AtMCC membuat berbagai games yang diikuti oleh seluruh siswa. “Makanya acara hari ini bertema Plexus Fun and Charity,” jelasnya. PIC Touring, Gilang Pratama menambahkan, Plexus merupakan kegiatan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan

ISTIMEWA

FOTO BARENG: Rombongan Plexus Fun and Charity bersama dr Taufiq Hidayat, Direktur RSUD Blambangan dan Pengasuh Darun Najah Tukangkayu Banyuwangi Sabtu (7/9) lalu.

itu, Plexus tidak lupa menyelipkan hidup sehat yang dimulai dari kesadaran diri sendiri. Kesadaran hidup sehat ini kadangkala mudah untuk diucapkan, namun terkadang kita tidak sadar bahwa kebiasaan yang dilakukan adalah tidak sehat. Sementara itu, Pengasuh Ponpes Darun Najah, Dra Hj Ma’mulah Harun memberikan apresisasi kepada seluruh mahasiswa kedokteran asal Surabaya itu. (adv)

tenaga medis yang ada di Surabaya yang memiliki hobi otomotif. Plexus AtMCC ingin membuat club otomotif yang beda dan bisa dikatakan club ini adalah yang pertama di Jawa Timur. “Jadi kami ini mahasiswa Kedokteran dan tenaga medis yang tinggal di Surabaya yang ingin mengakomodasi antara hobi dan profesi berjalan bersama-sama,” katanya. Dalam setiap tempat yang dikunjungi

Bambang: UKM Harus Inovatif BANYUWANGI—Keluarga besar Pelangi Sari Mandiri (PSM) Banyuwangi menggelar halal bihalal di Istana Gandrung Rest, kemarin. Sebanyak 100 anggota PSM binaan Bambang Haryono hadiri memenuhi hall lantai dua Istana Gandrung yang berlokasi di Kabat itu. Hadir dalam kesempatan itu, Camat Kabat seta Kapolsek Kabat HM Lukman, Ketua Pelangi Sari Mandiri Ni Made Utari. Dalam sambutannya, Ketua Pembina Pelangi Sari Mandiri Banyuwangi, Bambang Haryono mengatakan acara halal bihalal ini dihadiri kurang lebih 100 anggota yang tersebar dibeberapa Kecamatan di Banyuwangi. Banyaknya anggota PSM ini maka diperlukan upaya untuk saling mengenal satu sama lain, sehingga acara ini sekaligus bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota PSM. “Mereka adalah pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang telah maju bersama PSM mulai dari nol, secara jumlah anggota ada 100 orang namun mereka melibatkan kurang lebih 2.000 orang dalam mengelola UKM-nya,” jelas Bambang kemarin. Bambang mengatakan, untuk merawat para UKM ini perlu kesabaran dan ketelatenan. Yang paling sulit adalah memberikan market (pasar) pada mereka. PSM sebagai induknya UKM di Banyuwangi secara terus menerus memberikan inovasi dan semangat kepada para UKM,

TOHA/RaBa

BERJUANG BERSAMA: Keluarga besar Pelangi Sari Mandiri Banyuwangi sesaat setelah melakukan halal bihalal di Istana Gandrung kemarin. sehingga hingga saat ini hasilnya pun bisa dilihat. “Produk mereka sudah menasional bahkan sudah go internasional, melalui berbagai pameran yang diikuti di manca negara,” kata pria penerima Award of Excellence for Handicrafts dari UNESCO itu. Bambang menambahkan di bawah bendera usaha Oesing Craft, Bambang giat memamerkan produknya di luar negeri, seperti di Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura, dan Dubai (Uni Emirat Arab). Akhir Februari-Maret lalu, ia bersama sekitar 200 pengusaha Indonesia mengikuti pameran dagang di Basel, Swiss. Bahkan, pada pa-

meran kerajinan terbesar di Indonesia, International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di JCC Senayan, Jakarta, akhir April lalu, dia didaulat menjadi koordinator kontingen Jawa Timur, khususnya untuk usaha kecil menengah (UKM). “Menekuni dunia UKM memang harus penuh inovatif, ini yang menjadi tantangan. Sebab dengan inovasi itu maka seluruh anggota UKM binaan PSM akan hidup lebih baik, pengangguran pasti akan berkurang,” pungkas pria yang pernah mendapat apresiasi dari Presiden SBY karena dianggap berjasa merintis lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. (adv)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Selasa 10 September 2013

Desa Kumendung Bergolak Pendukung Nurweni Tuntut Coblos UIang

Kerusuhan Bedewang, Warga Bentuk Tim

MUNCAR - Pemilihan kepala desa (pilkades) di Banyuwangi secara masal sudah tuntas dilaksanakan tanggal 4 dan 5 September lalu. Namun demikian, ada calon kepala desa (cakades) yang kalah dan belum puas tentang pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Itu terjadi di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar. Dalam ajang enam tahunan itu, Husaini memperoleh suara terbanyak dibandingkan rival-nya, Nurweni. Calon incumbent tersebut meraih suara 2.247. Rival-nya nomor urut 2 hanya memperoleh 1.827 suara dalam pilkades yang digelar pada tanggal 4 September lalu itu. Namun, kubu Nurweni masih tidak terima dengan hasil itu. Dasarnya, menurutnya banyak kejanggalan di lapangan, antara lain warga yang sedang merantau justru tercatat mencoblos. ‘’Itu aneh, orang di luar negeri kok bisa nyoblos,” cetus Heri Purwanto, tim sukses Nurweni. Temuan lain, warga yang berada di penjara juga diketahui ada yang ikut mencoblos. Tentu saja hal itu menguatkan bahwa pilkades tersebut tidak beres. ‘’Bagaimana mungkin orang yang dipenjara bisa mencoblos.

SEMENTARA itu, pasca keributan pilkades 5 September lalu, situasi Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, sudah kondusif. Hingga kemarin, aktivitas warga setempat sudah mulai normal seperti biasa. Meski begitu, sejumlah rumah dan sebuah mobil yang rusak akibat diamuk masa pendukung yang kalah masih belum diperbaiki. Namun demikian, masyarakat setempat berkomitmen bakal memperbaiki semua kerusakan yang terjadi pada Kamis malam itu (5/9). Kapolsek Songgon, AKP Ali Ashari mengungkapkan, kerusuhan di Desa Bedewang itu sudah ditangani. Masyarakat setempat sudah kompak memperbaiki semua yang rusak. “Sudah bentuk tim panitia,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Apakah pendukung yang kalah yang akan bertanggung jawab? Ali menegaskan, tidak

ALI NURFATONI/RaBa

TIDAK TERIMA: Ratusan warga memprotes pilkades di depan kediaman Nurweni, Dusun Sumberjoyo, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, kemarin.

Ini datanya, nomor urut nama yang dilingkari itu sudah mencoblos. Padahal, orangnya tidak ada,” katanya Menurut dia, calon lain tidak mematuhi prosedur yang dilakukan panitia. Misalnya, calon tersebut pulang padahal panitia belum mengumumkan siapa yang menang. ‘’Sampai sekarang calon kami dan saksi belum tanda tangan,’’ kata pria yang juga sebagai saksi itu. Atas kejanggalan-kejanggalan itu, para pendukung Nurweni meminta agar pilkades diulang.

Sebab, dalam pilkades tersebut dianggap banyak kecurangan. ‘’Bagi saya, kalah gak apa-apa kalau memang jelas. Sampai sekarang, kami belum tahu perolehan suaranya,” tuntut Sumaji, suami Nurweni. Bagaimana terkait biaya jika dilakukan pilkades ulang? Dia mengatakan, anggarannya harus disepakati semua calon. ‘’Ya nanti berdasar kesepakatan bersama,” tandasnya saat ditemui di kediamannya kemarin. Sementara itu, ratusan pendukung Nurweni masih belum

terima dengan hasil pilkades tersebut. Kemarin, mereka berkumpul di kediaman Nurweni. Sebagai bentuk protes, mereka membentangkan beberapa poster yang bertulisan tuntutan pilkades ulang. Cakades terpilih, Husaini, enggan menanggapi serius tentang hal itu. Dia sudah menginstruksikan tim suksesnya tidak terpancing dengan segala bentuk provokasi tim pendukung lain. ‘’Tim saya sudah saya kendalikan agar tidak terpancing,” katanya n Baca Desa...Hal 39

ALI NURFATONI/RaBa

DIRUSAK: Kaca mobil bagian belakang pecah setelah diamuk warga dalam pilkades di Desa Bedewang jumat lalu (6/9).

ada kubu kalah atau menang yang menanggung kerugian atas peristiwa tersebut. ‘’Nggak ada kubu-kubuan. Kerusakan ditanggung masyarakat secara bersama-sama,” terangnya. Sampai kemarin, jelas dia, panitia masih merinci kerugian

yang ada. Karena itu, sementara belum diketahui secara pasti nominal kerugian terkait peristiwa di luar dugaan aparat kepolisian itu. ‘’Kerugian belum diketahui, yang pasti situasi sudah kondusif,’’ tandasnya n Baca Kerusuhan...Hal 39

Demokrat Syukuran, Makan Pecel Gratis NIKLAAS ANDRIES / RaBa

DEMI RAKYAT: Keluarga besar Partai Demokrat membaca doa dalam acara tasyakuran kemarin.

Sekaligus Tasyakuran Kemenangan Karsa

a z n a v A t a p a D i p m ja o g o R a rg a W ISTIMEWA

SIMBOLIS: Pemimpin BNI Cabang Banyuwangi, Efriza menyerahkan duplikat kunci Toyota Avanza kepada Sugeng Mulyono, kemarin.

BNI Serahkan Rejeki BNI Taplus BANYUWANGI - BNI Banyuwangi menyerahkan hadiah Toyota Avanza kepada Sugeng Mulyono warga Rogojampi, kemarin. Prosesi penyerahan mobil ini dilakukan di Kantor BNI Cabang Banyuwangi dan langsung diserahkan oleh Pemimpin BNI Cabang Banyuwangi, Efrizal disaksikan karyawan BNI dan beberapa nasabah lainnya. Dalam sambutannya, Sugeng Mulyono mengaku sekaligus terkejut senang mendapat hadiah satu unit mobil Toyota Avanza. Padahal menurut dia, menabung di BNI masih dilakukan beberapa bulan saja, tetapi dia tidak menyangka jika menjadi salah satu orang

yang beruntung mendapatkan mobil ini. “Terus terang saya kaget dan terkejut, tidak menyangka akan mendapatkannya, tapi ini karunia dari Allah SWT. Terimakasih BNI, saya percaya penuh pada BNI jika menabung disini akan aman,” jelas Sugeng kemarin. Pemimpin BNI Cabang Banyuwangi Efrizal mengatakan, hadiah satu unit Toyota Avanza ini merupakan program Rejeki BNI Taplus 2013 regional periode ketiga yang diundi bulan Mei 2013 lalu. Program hadiah rejeki BNI Taplus 2013 ini dibagi menjadi empat macam yaitu Program Undian Nasional, Program Undian Regional

(Avanza) dan hadiah langsung regional (emas 24K) dan Program Hadiah langsung Lokal (Cabang). “Bagi yang menginginkan untuk mendapatkan kesempatan memenangkan salah satu program rejeki BNI Taplus 2013 ini, maka cukup dengan membuka rekening BNI Taplus berikut jasa layanan e-Banking, juga fasilitas kredit perumahan (BNI Griya), dan memiliki BNI Kartu Kredit,” jelas Efrizal. Dikatakan, program Rejeki BNI Taplus 2013 ini berlaku hingga tanggal 31 Desember 2013, oleh karena itu, jika anda ingin mendapatkan rejeki BNI Taplus ini bisa memperoleh informasi dan layanannya di seluruh

outlet BNI yang ada di kabupaten Banyuwangi yaitu Kantor Cabang Utama Banyuwangi, Kantor Capem Banterang, Kantor Capem Rogojampi, Kantor Capem Muncar dan Kantor Capem Genteng. “Saat ini jaringan ATM BNI seluruh Banyuwangi ada 34 ATM, insyaallah bulan depan ada penambahan 11 ATM lagi, yang jelas dengan keberadaan ATM ini kenyamanan nasabah BNI akan lebih baik,dan lebih mudah dijangkau serta didukung oleh mobil BLG (BNI Layanan Gerak) yang siap bergerak menuju keramaian nasabah dan pasar,” pungkas pria yang hobi olahraga golf dan bulutangkis itu. (adv/aif)

New Surya Hotel

Terapkan Konsep Function Room GAMBIRAN - New Surya Hotel merupakan sebuah hotel yang berada di kota Jajag, Kecamatan Gambiran. Hotel ini tampil dengan sebuah sinergi antara atmosfer, kenyamanan, dan pelayanan. Dengan konsep sebagai hotel dan function room, hotel ini memiliki beberapa fasilitas kamar eksekutif, kamar suite, kamar superior, dan kamar standar. Kamar dilengkapi televise flat, AC, kulkas, kamar mandi dengan air panas dan dingin. Selain itu, ada kafe dan restoran yang siap memberikan kenyamanan dan kenikmatan menu-menu khas bagi tamu. Menginap di New Surya Hotel, pengunjung merasa nyaman dan tenang karena didukung penataan interior dan eksterior yang bagus. Dengan fasilitas seperti itu, hotel ini menjadi pilihan

THOMY SILA/RABA

RAMAH: Resepsionis menyambut para tamu di New Surya Hotel Jajag.

untuk digelarnya berbagai acara. Baik itu acara pernikahan, wisuda, rapat kantor, arisan keluarga dan acara lain-lainnya. Masyarakat atau intansi bisa memilih sesuai kebutuhannya karena di New Surya Hotel tersedia ballroom, aula, dan pool.

Dengan kelengkapan sarana ini, menjadikan pertemuan penting Anda dan rekan bisnis semakin sempurna. Fasilitas business center yang bernuansa elegan tersedia dalam pilihan ruangan ber-AC maupun alami dapat dijadikan alternatif.

General Manager New Surya Hotel Suharto berharap dengan hadirnya New Surya Hotel kebutuhan para tamu akan function room bisa terepenuhi. Baik itu untuk keperluan seminar, gathering, workshop, wedding party, birthday party, dan karaoke keluarga bisa terpenuhi. ”Mengingat pertumbuhan ekonomi dan investasi di Banyuwangi yang semakin baik,’’ kata Suharto. Dia menambahkan, untuk acara pernikahan yang menggunakan tempat di ballroom ada bonus dekorasi, sound system, wedding cake, screen + LCD projector, dan kamar pengantin. Bonus lainya mobil pengantin, ruangan full AC dan full service. ”Ballroom punya kapasitas 40 sampai 50 meja. Satu meja bisa diisi 10 orang. Sedang untuk prasmanan bisa menampung 1000 orang,’’ pungkasnya. (adv/aif)

BANYUWANGI – Kemenangan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf (Karsa) bermakna ganda bagi keluarga besar DPC Partai Demokrat (PD) Banyuwangi. Kemenangan pasangan Pakde Karwo dan Gus Ipul itu menjadi kado manis bagi Partai Demokrat yang kemarin genap berusia 12 tahun. Untuk merayakan dua momen bersejarah tersebut, partai berlambang Mercy ini pun menggelar acara tasyakuran. Dengan tetap mengusung kepedulian terhadap kepentingan rakyat, PD Banyuwangi menggelar tasyakuran dengan mengajak masyarakat makan nasi pecel bersama. Tasyakuran berlangsung di warung pecel Bu Fadhil di Jalan Basuki Rahmat Gang Cempaka

Banyuwangi. Masyarakat dapat makan makanan ini secara leluasa tanpa membayar alias gratis. Acara ini tentu saja menarik perhatian masyarakat. Setelah terlebih dahulu dibuka dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama. Masyarakat langsung saja menyerbu kegiatan makan nasi pecel secara gratis ini. Ratusan piring berisi nasi pecel langsung ludes dalam waktu kurang dari satu jam. “Makan gratis ini syukuran untuk kemenangan Pakde Karwo jadi gubernur lagi,” ujar Bu Fadhil pemilik warung nasi pecel. Kegiatan makan pecel gratis ini pun juga diikuti sejumlah pengurus dan calon anggota legislatif asal Partai Demokrat. Mereka turut serta dalam tasyakuran atas

terpilihnya kembali pasangan Karsa sebagai pemenang dalam Pilgub Jawa Timur pada 29 Agustus 2013 lalu. Lebih dari itu kegiatan makan pecel gratis ini juga merupakan ungkapan rasa syukur atas ulang tahun Partai Demokrat ke-12. Dalam prosesi doa tersebut, partai ini meminta doa restu masyarakat. Partai berhara bisa kembali mengemban amanah dan kepercayaan masyarakat dalam upayanya mengutamakan kepentingan rakyat dalam pemilu legislatif tahun 2014 mendatang. “Kemenangan Pakde Karwo merupakan kemenangan Partai Demokrat di pemilu 2014 mendatang,” tegas Michael Edi Hariyanto,Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi. (nic/adv/aif*)


HEALTH

32

Selasa 10 September 2013

Sehat Dimulai dari Kita

PUSKESMAS KEBAMAN

PUSKESMAS KEBAMAN FOR RaBa

SOSIALISASI: Mengatasi penyebaran penyakit TB Paru maupun TP ekstra paru butuh kepedulian semua pihak.

Atasi TBC dengan Jampi TB Kebaman KEBAMAN - TB paru adalah penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, penyakit yang biasa menyerang paru-paru ini juga bisa menyerang semua organ tubuh manusia. Oleh karenanya dikenal dengan istilah TB paru dan TB ekstra paru (di luar paru). Penyakit yang sudah lebih dari seratus tahun menyerang manusia ini terus ada sampai saat ini. Perkembangan penyakit ini terbilang cukup pesat, tersebar ke semua wilayah dan menyerang segala usia. Menyikapi hal tersebut, Puskesmas Kebaman, Srono, membuat sebuah program inovasi untuk meningkatkan cakupan penemuan dan penanggan kasus TB paru di wilayah Kecamatan Srono. Inovasi progam ini dikenal dengan istilah “Jampi TB Kebaman” yang artinya Jaringan Masyarakat Peduli TB untuk mewujudkan keluarga Bebas dan Aman. Program Inovasi ini dilaunching pada 27 Agustus 2013 dengan anggota 23 orang yang terdiri dari berbagai unsur. Ketua Jampi TB Kebaman Drs. H. Sujari mengatakan, tujuan program inovasi ini adalah agar masyarakat dapat berkiprah dalam penanggulangan TBC di wilayah Srono, melalui sosialisasi di wilayah masing-masing anggota. Sehingga dapat membantu masyarakat lain dalam mengenali gejala TBC dan segera berobat bila menderita TBC serta menjadi pendamping bagi orang yang sudah minum obat TB agar tidak putus berobat. Prinsipnya adalah dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyakat yang difasilitasi oleh puskesmas. Kepala Puskesmas Kebaman Endang Sri Utami bertekad, pihaknya akan sekuat tenaga berupaya agar masyarakat di wilayah Puskesmas Kebaman terbebas dari penyakit TBC. Peran serta masyarakat dalam sistem penanggulangan adalah cara yang paling efektif dalam sosialisasi, deteksi dini, dan menjaga keteraturan berobat. Perlu diketahui bahwa obat TBC disediakan di puskesmas adalah obat program dari pemerintah dan dijamin kualitasnya. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu akan khasiat dari obat ini. Selain itu obat ini juga bisa didapatkan secara gratis. “Sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan dana untuk mengobati penyakit TBC ini,” papar Endang Sri Utami. Koordinator pelayanan kesehatan dr. Luqman Harun menjelaskan, gejala yang paling mudah dikenali dari penyakit ini adalah batuk disertai dahak lebih dari dua minggu, sesak nafas, dan nyeri dada, badan lemah, dan kurang bergairan. Selain itu berkeringat malam hari meski tidak beraktivitas, dan adanya penurunan berat badan secara drastis. “Apabila ada masyarakat ada yang mengalami gejala tersebut di atas, segera untuk periksa ke puskesmas. Gratis,” katanya. (*/als)

PUSKESMAS KEMBIRITAN

PUSKESMAS KEMBIRITAN FOR RaBa

UTAMAKAN LAYANAN: Staf dan karyawan Puskesmas Kembiritan, Genteng, foto bersama.

Pertahankan Runner Up Lomba Berhati MP3 KEMBIRITAN - Menjadi runner up (juara II) dalam lomba bersemangat kerja dengan hati menuju peningkatan mutu pelayanan publik (Berhati MP3) kategori puskesmas rawat jalan sedang sudah dua kali diraih Puskesmas Kembiritan. Yakni pada tahun 2011 dan 2012. Karena itu, sebagai konsekuensi keberhasilan tersebut, Puskesmas Kembiritan selalu berusaha meningkatan pelayanan dengan mengutamakan kepuasan publik. Puskesmas yang berada di Kecamatan Genteng ini memang terletak tidak di pinggir jalan raya. Meski demikian, tidak menghalangi para pegawai untuk terus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kegiatan setiap hari selalu mengutamakan kepuasan layanan prima dengan motto ”Layananku Kualitas Prima Puskesmasku” dan janji layanan “Anda Puas Kami Senang”. Diawali dengan pintu masuk tempat parkir yang bersih dan teduh, loket pendaftaran dengan ruang tunggu yang nyaman, hingga pelayanan BP, KIA, giri, laborat, dan apotek berjalan dengan lancar membuat pengunjung merasa betah. Puskesmas Kembiritan mempunyai gedung unggulan yang cukup nyaman dan lengkap berupa ruang Promkes/ Ruang Penyuluhan. Ruang ini merupakan ruang serba guna yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan. Meliputi kegiatan terpadu lintas sektor dan lintas program (penyuluhan, refresing kader, lokmin bulanan, sampai kelas ibu). Kepala Puskesmas Kembiritan Hj.Tatiek Setyaningsih mengatakan, tidak mungkin keberhasilan puskesmas yang dipimpin berhasil dengan bekerja sendiri. Semua ini berkat kerjasama dari seluruh karyawan. Oleh karena itu, Tatiek mengucapkan terimakasih kepada semua karyawan karyawati Puskesmas Kembiritan atas kebersamaannya. “Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi yang selalu memberi bimbingan dan bapak Yusdi Irawan,SE selaku camat Genteng bersama Muspika dan lintas sektor terkait yang selalu mendukung semua program yang dilaksanakan Puskesmas Kembiritan. Tidak ketinggalan peran kader Posyandu, tokoh masyarakat dan semua koordinator program yang ada di Puskesmas Kembiritan. Keberhasilan ini keberhasilan kita bersama. Semoga ke depan Puskesmas Kembiritan menjadi puskesmas yang lebih berprestasi baik dalam program dan layanan prima,” katanya. (*/als)

Bertekad Wujudkan Daerah Bebas Pasung BADEAN - Seiring perkembangan dan era teknologi, beban masyarakat dari hari kesehari terasa semakin berat. Terutama masalah kemiskinan. Banyak kasus penyakit muncul baik yang bersifat jasmani maupun kejiwaan. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 menyebutkan, 11,6% atau sekitar 19 juta orang menderita gangguan mental emosional (depresi dan ansietas) dan 0,48% atau sekitar 1 juta orang menderita gangguan jiwa berat (psikosis). Dengan latar belakang tersebut, Puskesmas Badean dengan sistem penguatan jejaring kesehatan jiwa, baik internal (SDM Puskesmas, Pustu, Ponkesdes) maupun eksternal (Posyandu, Poskestren, Posbindu, serta kader kesehatan) giat melaksanakan pemberdayaan masyarakat serta peningkatan akses guna menciptakan wilayah kerja bebas pasung (eliminasi kasus pasung). Pemasungan adalah segala tindakan pengikatan dan pengekangan fisik yang dapat mengakibatkan kehilangan kebebasan seseorang. Pemasungan, termasuk penelantaran, tidak boleh terjadi. Karena bertentangan dengan rasa kemanusiaan dan merupakan

PERLU PENANGANAN: Penderita gangguan mental emosional, Soni, asal Desa Gombolirang, sebelum bebas pasung.

PUSKESMAS BADEAN FOR RaBa

pelanggaran berat terhadap HAM penderita. Saat ini, jumlah kasus yang ditemukan oleh petugas kesehatan berdasarkan laporan masyarakat sudah lima orang dengan kasus pasung yang terdiri dari Desa Badean, Gombolirang, yang selanjutnya langsung dilakukan pemeriksaan oleh dr. Toto Hermanto. Menurutnya, kasus yang ditemukan adalah psikosis yang harus segera mendapatkan pengobatan yang teratur dan perlunya dilakukan pengawasan oleh anggota keluarga penderita.

Dari hasil kunjungan rumah yang dilakukan Yektiwedawati SE, M.MKes (koordinator Kesehatan Jiwa Puskesmas) mengatakan, pasung merupakan masalah yang berkaitan dengan banyak faktor. Terutama kemiskinan, baik materi maupun sosial, yang memerlukan penanganan secara menyeluruh. Begitu menemukan kasus pasung Yekti langsung mengadakan pendekatan untuk melepas kasus pasung agar tidak menambah beban berat penderita. “Seluruh pihak harus berperan dalam mengatasi pemasungan, mulai tokoh

masyarakat hingga pihak pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang bisa memantau jika ada korban pasung di wilayahnya,” ujar Yektiwedawati. Sementara itu, Kepala Puskesmas Badean, Gunawan AP, SKM, M.Mkes manambahkan perlunya kiat-kiat se perti peningkatan pengetahuan petugas, peningkatan peran keluarga, pembinaan petugas non fasilitas kesehatan, pelatihan kader kesehatan, pembinaan desa siaga. “Alhamdulillah, dari lima kasus psikosis yang ditemukan di wilayah kerja, langsung dapat dilakukan pembebasan dari pasung. Itu dikarenakan adanya pendekatan yang dilakukan baik oleh tim kesehatan maupun oleh lintas sektor (kades, toma). Kami berharap yang terpenting sebenarnya identifikasi faktor risiko untuk mencegah munculnya korban pasung, seperti masalah tingkat kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan keterasingan secara sosial,” ujar Gunawan. Dengan kiat-kiat tersebut, Puskesmas Badean bertekad mewujudkan daerah wilayah kerja Puskesmas Badean daerah bebas pasung. (*/als)

Bangga Dapat Penghargaan

RSAH FOR RaBa

RILEXS: Salah satu pasien sedang dihipnoterapi oleh dr. Alif Mardijana, Sp.KJ di klinik kesehatan Jiwa RS Al Huda Genteng (RSAH).

Atas Gangguan Tidur dengan Hipnoterapi RSAH Berikan Layanan Klinik Kesehatan Jiwa GENTENG - Gangguan tidur, gangguan belajar, kebiasaan merokok, diet dan fobia dapat diatasi dengan hipnoterapi di Klinik Kesehatan Jiwa RS Al Huda Genteng (RSAH). Penanganan yang teratur dan berkala mempercepat proses penyembuhan. Demikian disampaikan dr. Alif Mardijana, Sp.KJ. “Hipnoterapi merupakan salah satu cara pengobatan pasien dalam kesehatan jiwa,” ujarnya. Dijelaskannya, hipnoterapi merileksasi pikiran, dan dalam kondisi tersebut, melalui sugesti dokter jiwa dapat membangun berbagai kondisi emosional yang positif berkenaan dengan kondisi pasien. Misalnya pada kasus gangguan neurotik seperti cemas, rasa tidak aman, fobia (ketakutan yang irasional), depresi, dan gangguan tidur. Pada pelajar yang menggalami penurunan prestasi akademik, kata dia, melalui hipnoterapi dapat dibantu meningkatkan

prestasi akademiknya. Bagi perokok, hipnoterapi dapat mengurangi bahkan menghilangkan impuls (rangsangan) untuk merokok. “Ibu-ibu maupun remaja putri yang ingin melangsingkan tubuh melalui program diet dapat mencoba teknik hipnoterapi ini,” jelasnya. Di samping layanan hipnoterapi, lanjutnya, klinik kejiwaan RSAH memberi layanan konsultasi pemeriksaan dini kesehatan jiwa, penanganan kasus kejiwaan dengan pemberian obat-obatan psikofarmatika dan psikoterapi serta tindakan penunjang. Misalnya tes kepribadian, tes bebas narkoba, surat keterangan dari ahli jiwa/ psikiater, screening promosi jabatan dan lain-lain. “Banyak permasalahan psikologis yang menyebabkan keluhan fisik (psikosomatis) di antaranya sakit kepala, jantung berdebar, sakit ulu hati, sesak nafas, sering kencing, sering berkeringat, nyeri punggung dapat diatasi sedini mungkin di klinik kesehatan jiwa,” ujar Alif Mardijana.

Masih menurut Alif, kasus yang paling banyak ditangani saat ini adalah gangguan perkembangan jiwa pada anak dan remaja misalnya gangguan belajar, autisme, hiperaktif, gangguan tingkah laku, gangguan cemas pada anak dan retardasi mental. Kata Alif, individu dikatakan sehat jiwanya apabila memiliki perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Gangguan kesehatan jiwa, lanjut dia, bukan seperti penyakit lain yang bisa datang secara tiba-tiba tetapi lebih kearah permasalahan yang terakumulasi dan belum dapat diadaptasikan atau terpecahkan. Semakin dini kita menemukan adanya gangguan maka akan semakin mudah penanganannya. “Untuk informasi dan pendaftaran dapat menghubungi Klinik Kesehatan Jiwa RS Al Huda, Telp (0333) 842033/ 842034 Ext. 317, ” pungkasnya. (*/als)

Pentingnya Konseling Catin dan Bumil SEMPU - Menyadari adanya fenomena puncak gunung es pada kasus HIV di Kabupaten Banyuwangi yang sampai bulan Juli 2013 sudah mencapai angka 1532 orang (data dari Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Banyuwangi) dan masih tingginya angka kematian bayi karena Tetanus Neonatorum di Indonesia, Puskesmas Sempu membuat terobosan baru dengan mewajibkan semua calon pengantin (catin) dan ibu hamil (bumil) mendapatkan konseling tentang HIV/AIDS dan Tetanus Toxoid (TT). Menurut koordinator P2P Puskesmas Sempu, Juni’ah,AMd Kep, konseling ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada calon pengantin dan ibu hamil tentang penyebab, penularan serta pencegahan terhadap penyakit yang saat ini dipandang sangat berbahaya yaitu HIV/AIDS dan Tetanus Neonatorum. Sedangkan menurut koordinator KIA Puskesmas Sempu, Hj. Purwati Riduan, AMd Keb., konseling terhadap calon pengantin dan bumil saat ini merupakan salah satu tindakan yang sangat efektif

CEGAH HIV/AIDS: Juni’ah, AMd Kep. saat memberi konseling kepada calon pengantin di ruangan khusus Puskesmas Sempu. PUSKESMAS SEMPU FOR RaBa

dalam mencegah penyakit HIV/ AIDS dan mengeliminasi Tetanus Neonatorum. Kegiatan Konseling di Puskesmas Sempu dilayani di ruangan tersendiri oleh petugas yang berkompeten di bidangnya dengan fasilitas standar pelayanan minimal. Di samping itu, Puskesmas Sempu juga sudah mampu memberikan pelayanan VCT (Voluntary Counselling and Testing) sejak Juli 2013. Selain itu, juga melayani pemeriksaan/test HIV bagi masyarakat yang beresiko tinggi, yaitu mereka yang aktif secara seksual dengan banyak pasangan, dengan pekerja

seks, dengan pasangan HIV, dengan pasangan penasun (pengguna narkotika suntik) dll. “Guna mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi di Puskesmas Sempu juga sudah melaksanakan Program PMTCT (Preventing Mother To Child Transmission). Diharapkan dengan program ini bisa mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Khusus untuk cakupan catin kita koordinasi dengan KUA dan para Kaur Kesra,“ pungkas Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi. (*/als)

YOSOMULYO - Pada tahun 2013 ini, seluruh staf dan karyawan Puskesmas Yosomulyo boleh berbangga hati. Itu karena sudah beberapa tahun terakhir ini belum mendapat penghargaan. Akhirnya, pada tahun ini, berkat kerja keras seluruh karyawan, Puskesmas Yosomulyo berhasil meraih juara III dalam lomba Berhati MP3. “Keberhasilan ini tak luput dari kerja sama seluruh karyawan puskesmas guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien,” ujar Emy Bahagiati ST, kepala Puskesmas Yosomulyo. Menurutnya, dalam lomba pelayanan publik ini, yang dinilai adalah kelengkapan fasilitisas, kualitas pelayanan, dan kenyamanan pasien. Dan, Puskesmas Yosomulyo mampu memenuhi itu semua. Sehingga berhak menyandang predikat sebagai juara III. Menurut Emy, sesuai anjuran Kepala Dinas Kesehatan, puskesmas harus mampu meningkatkan mutu pelayanan publik. Dalam reformasi birokrasi, imbuhnya, mindset yang dulu dilayani harus dirubah menjadi melayani. “Di samping itu, kualitas pelayanan dan kenyamanan pasien mulai datang sampai pulang harus diutamakan,” katanya. Emy Bahagiati berharap pasien, yang datang ke Puskesmas Yosomulyo merasa puas dan memiliki kesan yang baik terhadap pelayanan karyawan Puskesmas Yosomulyo. Salah satu wujudnya, dengan cara berpenampilan menarik dan wangi selama memberikan pelayanan kepada masyarakat. (*/als)

PUSKESMAS YOSOMULYO FOR RaBa

ASRI: Berkat penampilan karyawan yang menarik dan wangi dalam melayani masyarakat, Puskesmas Yosomulyo berhasil meraih juara III lomba Berhati MP3.

Perunggu untuk Puskesmas Tapanrejo TAPANREJO - Keluarga besar Puskesmas Tapanrejo, Kecamatan Muncar, tengah berseri-seri. Itu karena upaya mereka mendapat raport bagus dari Dinas Kesehatan terpenuhi. Setidaknya, hal itu dibuktikan dengan raihan peringkat perungguh (juara III) dalam lomba Penilaian Kinerja Puskemas (PKP) dan peringkat harapan I dalam Puskesmas Berhati MP3 kategori puskesmas rawat jalan kecil. Puskesmas yang sudah lama tidak meraih peringkat ini, sekarang mulai bangkit dan berbenah. Selangkah tapi pasti, dari peringkat 9 pada tahun 2011, menuju peringkat 6 pada tahun 2012, tahun ini sudah dapat peringkat ke-3 PKP untuk rawat jalan kecil. Pada lomba puskesmas Berhati MP3, aspek yang dinilai meliputi kelengkapan fasilitas, kecepatan, kualitas layanan, kemudahan, dan kenyamanan. Sedangkan untuk keberhasilan dalam PKP capaian cakupan program yang ada di puskesmas harus mencapai target. Untuk capaian cakupan program di Puskesmas Tapanrejo masih ada beberapa program yang masih perlu ditingkatkan ke depan. “Tapi, di sisi manajemen, Puskesmas Tapanrejo sudah bagus” ujar Titik Sri Rahayu, Kepala Tata Usaha Puskesmas Tapanrejo. Kepala UPTD Puskesmas Tapanrejo, Sunariyadi,S. KM,M.Mkes mengatakan, keberhasilannya meraih peringkat tiga tak lain berkat kinerja seluruh karyawan. “Yang tidak kalah pentingnya adalah peran kader Posyandu, kepala desa dan perangkat desa. Juga muspika dan lintas sektor terkait,” ujar Sunariyadi. (*/als)

PUSKESMAS TAPANREJO FOR RaBa

KOMPAK: Seluruh staf dan karyawan pose bersama Kepala UPTD Puskesmas Tapanrejo, Sunariyadi.


BALJEBOL

Selasa 10 September 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

ADA APA LAGI

29 Warga Lampeji Klenger

Panjat Pinang di Malam Hari GENTENG – Lomba panjat pinang dalam rangka Agustusan berlangsung di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng, kemarin malam. Kendati sekujur tubuh harus berlumuran oli campur dan gajih, kondisi ini tidak menyurutkan peserta lomba panjat pinang. Secara berkelompok mereka bergantian mencoba naik pinang untuk mendapatkan hadiah yang digantung di puncak pinang. Ketua Panitia Soleman Amani mengatakan, perlombaan panjat pinang ini digelar dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke-68. “Rencananya untuk tahun depan akan kita besarkan lomba-lomba ini di tingkat kecamatan dengan berbagai hadiah yang menarik,” kata Soleman. (azi/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

DIPERIKSA: Kusmiran menjalani pemeriksaan di Mapolsek Genteng kemarin.

Hidupi Motor, Dibogem Tetangga GENTENG - Ini peringatan bagi siapa saja agar tidak sembarangan menghidupkan mesin motor. Sebab, hal itu kadang bisa menyebabkan ketersinggungan hingga berujung pemukulan dan berurusan dengan polisi. Hal itu kemarin dialami Sri Priatin Ragilia, 36, warga Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Dia merasakan bogem mentah Kusmiran, 33, tetangganya sendiri. Ceritanya, kemarin pagi pukul 05.30, Sri menghidupkan motornya. Rupanya hal tersebut mengagetkan Kusmiran dan anaknya, Andini, 1,8 tahun, yang pagi itu masih tidur. Merasa kaget, Kusmiran langsung keluar dan mengingatkan Sri agar tak menghidupkan mesin motor pada pagi hari. “Tapi dia justru bilang, motor-motor saya sendiri dan rumah-rumah saya sendiri,” kata Kusmiran saat diperiksa di Mapolsek Genteng kemarin. Jawaban tersebut menyebabkan Kusmiran naik pitam. Tanpa pikir panjang, dia langsung mendekati Sri dan melayangkan bogem mentah hingga Sri jatuh dari motor. (azi/c1/aif)

Keracunan Usai Makan Kue Lamaran

ISU DEMO

KPU Dijaga Ketat Brimob BONDOWOSO - Para personil Brimob kemarin menjaga ketat kantor KPU Bondowoso (9/9). Penjagaan ketat itu dilakukan setelah ada kabar datangnya ratusan massa dari SOMA (Soeroso-Darmaji) yang tak puas terhadap hasil pilkada. Sehingga, pihak Brimob menerjunkan 3 peleton atau sekitar 90 personil untuk mengamankan kantor KPU. “Namun setelah ditunggu berjam-jam, para pendemo tidak datang ke kantor KPU,” ungkap Ali Hasan Munim, anggota KPU kemarin (9/9). Padahal kata Ali, pihaknya juga sudah siap untuk meladeni para pendemo untuk berdialog. Apalagi, kabarnya pendemo dari SOMA menuntut dilakukan pilkada ulang.”Ini kan menjadi tanggungjawab KPU. Tentunya, saya dan anggota KPU yang lain, akan menjawab aspirasi mereka,” katanya. Namun karena para pendemo itu tidak jadi ngluruk KPU, akhirnya pihak komisioner mempersilkan personil Brimob untuk meninggalkan kantor KPU. Tetapi, hanya beberapa personil dari Polres yang menjaga kantor KPU.”Ini untuk berjaga-jaga,” katanya. Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, demo yang dilakukan massa SOMA sudah didengar pihak kepolisian. Sehingga, sejak pagi hari, para personil Brimob menjaga ketat kantor KPU tersebut. Tetapi, massa yang ditunggu ternyata tidak datang-datang. Sehingga, petugas akhirnya meninggalkan kantor KPU. Selain itu, dari informasi biaya pilkada Bondowoso mencapai Rp 25 Miliar. Biaya itu dialokasikan ke KPU, Panwaslu, Polres dan Kodim 0822 Bondowoso. (eko/wah/jpnn)

BANYUWANGI

ABDUL AZIZ/RABA

ADU TANGKAS: Sekelompok warga saling berebut naik ke puncak untuk mendapatkan hadiah.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘07 •

DjlchevPU’84,SzkCary’88alexander.Tnh9000m2 @750Rbm.Argopuro15082333008871

Dijual Daihatsu Xenia F60IRV-GMDFJJ tahun 2010 silver metalikXI deluxe, harga 116 juta nego brg istmw, bisa cash /kredit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2007, biru metalik, harga 116 juta nego brg istmwa, bisa cash /kredit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Nissan Xtrail ‘05 •

• Honda Jazz ‘10 •

• Suzuki Splash ‘10 •

Dijual Nissan Xtrail 2.5 ST AT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT tahun 2004 coklat muda metalik, harga 110 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Splash YV4 1.2 RHD MT tahun 2010 coklat metalik, harga 122,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• APV ‘05 •

• Grand Livina ‘08 •

• Honda Odysey ‘03 •

Dijual APV type-X 2005,Plat DK, Hitam mulus, mesin ok, body list, sarung jok kulit, aki baru, pajak panjang, bemper, 104juta. hubungi 081357504037.

Dijual Grand Livina XV manual th 2008 (plat P) Pajak Baru, silver, istimewa H:139 juta NEGO, bisa bantu kredit. Hubungi: 0852 5920 3299

Dijual Honda Odysey Absolute Japan 2003 silver. Pajak panjang mobil sangat nyaman terrawat. Hrp 170 jt nego. Khsus yg cari mobil bagus & nyaman, Hub 081234587000

• Dikontrakkan •

• Kebun Gintangan •

• Tanah 2 Kapling •

• G. Vitara ‘07 & H. City ‘07 •

• Promo Daihatsu AYLA•

Dikontrakkan rumah +toko L:497m2, tmpt strtgis, dpn toko Mitra Rgjampi. Hub: 081913935209

Jual kebun di Gintangan RGJ L 3,3 Ha harga Rp 30 rb/m pas (murah sekali siapa cepat dapat hub 081333678910

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hub: 082141060580/083847407631

Djl G.Vitara 2007 samsat baru, Honda New City 2007 Silver stone. H. 081558101028.

Sgr miliki Daihatsu AYLA mli 80 jt-an, All New Terios AirBag mli 170 jt. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Jl. Yos Sudarso •

SITUBONDO

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 6463 ZC, an. Narawi, Lingk. Kampungbaru RT03/04 Kalipuro Hlg STNK P 3236 ZI, an. Hikmah, Jl. KH Asy’ari No. 15 RT 03/03,Tukangkayu Hlg STNK P 5633 VI, an. Jumali, Dsn Srono 02/08, Kebaman Srono Hlg STNK P 4931 ZC, an. Aliya, Perum Graha Blambangan RT 02/03 Glagah

Djl Cpt tnh Jl. Yos Sudarso no 5-9 Bwi SHM LT. 1082 m2 HUB : 081330053988

• Jl. Anggrek •

• Tanah Kapling Dadapan •

Dijual tnah Jl.Anggrek Gg 1 RT 1/04 Stb Luas 180 m2 hub 081336751668

Dijual tanah kapling (SHM) 1040M ada bangunan rumh lok.Secawan Dadapanbwi, hub 08123669969, 085335115873

• Tanah Sangat Murah •

• Tanah di Bbrapa Lokasi • Dijual rmh L.1485m2 dpn Bank R a n i Rgj; Tnh L.9600 m2; Kebalen L.23500m2; Pancoran L1150m2; Mendut, L.5000m2; Meneng, L.10650m2 Utara Meneng. Hub. 0811301322/0818341688

• Lingkar Ketapang • Djl tanah 2530 M2, Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbagian. H. 082141046676.

Dijual sangat murah tnh Luas 4,5 Ha, lok Ds. Ketowan Arjasa, mobil bs langsung k lokasi. Per Ha 65 jt. Hub: 08179622454

• Bodi Kijang LGX • Dijual body kijang kapsul Lgx Hrg 25 jt nego Hub 082142194111

• Innova ‘10 & Accord ‘01 • Djl Innova 010 tpe V,abu2 mtl, istw, 225jt ngo. New Accord01,bru,95jt,cash&credit.Tkrtmbh.082142194111

• Honda Jazz rs ‘09 • Djl Jazz RS 09 hitam pjk bru 182 jt nego cash/ krdt,tkrtmbh.H.082142194111-081335897888

PROBOLINGGO

• Great Corolla ‘93 •

• Tanah L2300m2 •

Dijual toyota great corolla 93, abu2, Nopol P Bwi, Ex. Dokter nego+bonus. 0817264615.

Dijual tanah Lt2300 m2 Jl. Raya Pajarakan dpn pabrik sasa gending probolinggo hub 087791344411 / 0333420858/ 081336618649

MUMBULSARI – Warga Dusun Sumberagung, Desa Lampeji, Mumbulsari, gempar. Sebanyak 29 warga dilarikan ke Puskesmas Mumbulsari karena diduga mengalami keracunan kue yang diberikan Supiya alias Bu Sofi, warga setempat. Puluhan warga yang klenger itu dirawat di puskesmas setempat. Sumber Jawa Pos Radar Jember di Puskesmas Mumbulsari kemarin (9/9) mengatakan, kejadian itu bermula Sabtu (7/9) sekitar pukul 15.00 keluarga Pak Adim, suami Bu Sofi, Red) kedatangan tamu dari Pakusari. Tamu tersebut melamar Sofi. Untuk berbagi kebahagiaan, sore harinya kue yang berasal dari calon besannya ini dibagikan kepada para tetangga sebanyak 50 orang. Berbagai kue yang dibagikan itu, antara lain cake, kue salju, karamel, pisang goreng, dan bronis iris. Tetapi, malam harinya warga yang sempat menikmati kue pemberian Bu Sofi mengalami pusing. “Saudara saya makan kue itu hari Minggu. Malam harinya sakit kayak gitu, muntah, diare, panas dingin,” ujar salah seorang warga. Namun, hal itu awalnya masih dianggap sebagai kejadian biasa oleh warga setempat. Sehingga, tidak ada warga yang dilarikan ke petugas kesehatan. Menurut Masin, 47, tetangga Bu Sofi, yang sempat makan kue pemberian itu, dirinya mengalami pusing dan mual pada malam hari itu. Awalnya dia menganggap sakit itu sebagia sesuatu yang biasa. Saat itu dia memutuskan untuk mencari kelapa muda. “Diambil airnya untuk diminum sebagai penawar racun,” kata Masin. Tetapi, hal itu tidak membuat dirinya sembuh. Sehingga, dia memeriksakan diri ke dokter puskesmas. Nasib lebih baik dialami Nurul, 21, warga setempat. Dirinya mengaku sempat memakan kue yang diberi keluarga Bu Sofi, tetapi hanya sedikit. Sehingga, dirinya hanya mendapatkan perawatan di rumah dan tidak sampai dirawat di puskesmas. Tetapi, kemarin (9/9) jumlah warga yang sakit semakin banyak. “Akhirnya tadi pagi dibawa ke puskesmas, ternyata di sini sudah banyak orang,” ujar Masin, saat ditemui di Puskesmas Mumbulsari. Kepala Puskesmas Mumbulsari dr Rukhin mengatakan, puluhan warga yang mual, pusing, kram perut dan diare ini diduga kuat keracunan kue. Ada 29 warga yang dirawat di Puskesmas Mumbulsari. “Jumlah ini kemungkinan bisa saja bertambah,” ungkapnya. Sebab, berdasarkan informasi yang didapatnya, ada 50 kepala keluarga yang menerima makanan hantaran itu. Dia menduga, keracunan itu disebabkan oleh bakteri pada makanan yang basi atau tercemar. (jum/ram/hud/har/jpnn)

SITUBONDO • Grand Livina SV • Djl. G.LIvina SV”10" MT. Grey MTL. H.142,5 NG. tgn 1. Brg Istw. H. 087857628108

• Chev PU & Suzuki Carry •

• L300 PU ‘10 • Jual L300 PU 2010 Colt Diesel FE71 Th 2008 4RD,TaftGT4X4th93ban33hub08123353223

• L300 ‘09 • Djl L300 2009 hrg 112juta nego cash&kredit, tukar tambah 082142194111.

BANYUWANGI • Dikontrakkan • Dikntrakn rmh nyaman 2 lnt 200LT, 200LB 4kt 3 km 20jt Jl Let. Sulaiman IIi/37 Sobo, Bwangi. Hub. Bagus 08123475668

• Lemahbang Kulon • Dijual rumah Lemahbang Kulon no,or 51, Luas Tanah 700m2, Luas bangunan 180m2. Hub: 081217106757 Boentoyo

BANYUWANGI • Facial Murah• APK Bwi Sehat Jl.P.Tendean 35.Facial murah pukul 14.30 - 15.00. Finda 081335368618.

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


38

Selasa 10 September 2013

Semua Ngotot Buru Kemenangan Perdana BANYUWANGI - Kejuaraan bola basket antarklub wilayah (kejurwil) Jawa Timur bakal ditabuh siang ini (10/9). Delapan tim yang mewakili kota/ kabupaten di zona Jawa Timur bagian timur bakal unjuk gigi dalam even yang digelar di Gor Sahabat hingga 14 September tersebut. Satu tiket menuju final four akan diperebutkan seluruh kontestan yang berlaga di ajang tersebut. Dari delapan klub yang berlaga di kejurwil kali ini, tiga di antaranya merupakan tim asal Banyuwangi. Ketiganya adalah Sahabat Banyuwangi, Banyuwangi Jaya, dan Spider Genteng. Meski sama-sama berasal dari Banyuwangi, mer-

DOK.RaBa

BAKAL SENGIT: Siang ini, sejumlah tim basket U-14 dari berbagai kota di Jatim bagian timur akan beradu kemampuan di Gor Sahabat.

Wasit Lebih Fresh, Penonton Free SEMENTARA itu, panitia penyelenggara kejurwil bola basket antarklub tahun ini all out dalam mempersiapkan agenda tersebut. Tidak hanya dalam mempersiapkan v e n u e pertandingan, tapi juga hal lain. Meski hanya akan diikuti pemain under 14 tahun, kualitas dan mutu pertandingan tidak luput dari perhatian penyelenggara kejurwil. Itu bisa dilihat dengan pe-

nyegaran wasit yang akan memimpin pertandingan di kejurwil tersebut. Pengadil di lapangan mendapat perhatian tersendiri karena mereka turut andil dalam menciptakan iklim pertandingan. Atas dasar itu, wasit diberi porsi latihan tambahan. Salah satunya bentuk latihannya adalah menggenjot fisik dan memberi materi terbaru terkait peraturan permainan bola basket. Tujuannya, agar

mereka siap dan fresh dalam melaksanakan tugas. Tentu wasit yang dipilih adalah yang memang siap dan betul-betul pilihan. Setelah mendapat penyegaran, wasit diharapkan menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, penonton yang menyaksikan pertandingan kejurwil tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. “Tiket masuk free,” ujar Mulyoso, ketua penyelenggara. (nic/c1/als)

Tim Putra . Sahabat Banyuwangi . Banyuwangi Jaya . Spider Genteng . Garuda Jember . CBB Jember . Perbasi Lumajang . YBC Probolinggo

Tim Putri . Sahabat Banyuwangi . Spider Genteng . CBB Jember . Duta Star Kota Pasuruan . Perbasi Lumajang

Muscablub IPSI Digelar 29 September BANYUWANGI - Teka-teki terkait kesiapan pelaksanaan musyawarah cabang luar biasa (muscablub) Pengkab IPSI Banyuwangi akhirnya ada titik terang. Dalam pramuscablub yang digelar Jumat (6/9) lalu disepakati bahwa pemilihan pengurus baru induk olahraga pencak silat itu akan digelar akhir September ini. Persisnya, sesuai kesepakatan dalam pertemuan yang digelar di Wisma Atlet tersebut, muscablub akan dilaksanakan 29 September mendatang. Agendanya adalah memilih dan menentukan pemegang tingkat komando baru di IPSI periode 20132017 mendatang. “Sesuai hasil pertemuan, muscablub IPSI akan dilaksanakan 29 September mendatang. Pertemuan ini setidaknya bisa menjadi isyarat baik terkait kelangsungan organisasi,” ujar Mukayin, sekretaris IPSI Banyuwangi.

DOK. RaBa

BUTUH PERHATIAN: Vakumnya kepengurusan IPSI memaksa kalangan perguruan menggelar musyawarah cabang luar biasa.

Sekadar diketahui, muscablub menjadi solusi atas kemandegan roda organisasi yang dialami IPSI selama ini. Sejumlah figur dalam IPSI dinilai vakum dan tidak aktif

dalam berorganisasi. Imbasnya, roda induk olahraga bela diri khas Nusantara itu terkesan mati suri. Selain berhasil menetapkan tanggal muscablub, juga

disepakati susunan panitia agenda besar tersebut. Panitia itu yang akan bekerja untuk melangsungkan muscablub dengan target sukses dan aman. (nic/c1/als)

Giliran Berburu Medali Popnas Nikmatul Nafiah Pasca Meraih Perak Kejurnas BANYUWANGI - Spirit dan kepercayaan diri tinggi diusung sprinter putri Banyuwangi Nikmatul Nafiah. Berbekal hasil positif dalam kejuaraan nasional (kejurnas) atletik beberapa hari lalu, pelari andalan Banyuwangi dan Jatim itu siap merengkuh sukses di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang digelar di Jakarta 12-21 September mendatang. Seperti diberitakan sebelumnya, Nik-

matul Nafiah di bawah bendera Provinsi Jawa Timur tampil lumayan bagus di ajang kejurnas. Turun di nomor 400 meter putri, dia berhasil meraih medali perak. Tidak hanya itu, pelari yang tampil di Porprov IV lalu itu juga membukukan rekor baru di Jawa Timur. Dalam kejurnas tersebut, Nikmatul berhasil mencatat waktu terbaik, yakni 58,60 detik. Catatan itu lebih baik 0,10 detik daripada rekor sebelumnya yang dipegang sprinter asal Jawa Timur lainnya, Serafi. Sebagai catatan, Serafi kini merupakan pemegang rekor nasional dengan waktu 57,00 detik.

Berbekal hasil positif itu, banyak pihak yang memprediksikan Nikmatul akan kembali bersinar di ajang tingkat nasional tersebut. “Semoga dia bisa tetap fokus dan mampu bertanding dengan baik. Mohon doa restunya,” ujar Agus Sujiono, pelatih PASI Banyuwangi. Perjuangan Nikmatul memburu medali di Popnas tidak sendiri. Beberapa sprinter Banyuwangi lain yang turut ambil bagian di ajang tersebut juga mengusung misi yang sama. Mereka adalah David Ali, Rendiyana Putra, Slamet Rizky, dan Dedi Irawan, di nomor lompat galah. (nic/c1/als)

eka dipastikan tidak akan saling mengalah dan tetap menjunjung sportivitas. Manajer Sahabat Banyuwangi, Mulyoso menuturkan, timnya siap bersaing dengan peserta lain. Mengusung pemain kenyang pengalaman dan debutan baru, tim yang diunggulkan melaju ke babak final itu siap memberikan yang terbaik. “Semua tim memang terhebat di tempat asal mereka masing-masing. Tapi, Sahabat akan tetap berusaha bersaing sampai final,” katanya. Ungkapan senada juga diungkapkan manajer sekaligus pelatih Spider Genteng, Iwan Budiono. Menyandang sebagai pendatang baru di kejurwil un-

der 14 tahun, tim asal Genteng itu menyatakan tidak akan keder dengan semua lawan yang bakal dihadapi. Dia menyatakan siap memberikan perlawanan ekstra. Terkait calon lawan, kedua manajer itu seolah sepakat. Menghadapi pertandingan perdana sore nanti, Sahabat dan Spider menegaskan tidak akan pilih-pilih lawan. Mulyoso mengaku siap menghadapi siapa pun lawan yang bakal dihadapi di laga perdana nanti. “Siapa pun lawannya tidak peduli. Anak-anak siap bermain,” tegasnya. Iwan menambahkan, timnya akan berusaha memaksimalkan laga awal. Siapa pun lawannya, dia berharap Spider bermain bagus. (nic/c1/als)

Juara Trajaba Terima Hadiah BANYUWANGI-Trofi dan hadiah lomba Gerak Jalan Tradisional Jajag-Banyuwangi (Trajaba) 2013 diserahkan di aula kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), kemarin pagi (9/9). Secara simbolis, perwakilan juara pertama menerima trofi dan hadiah uang pembinaan di atas podium disaksikan seluruh juara. Para juara gerak jalan dalam rangka memperingati HUT ke-68 Republik Indonesia itu menerima hadiah uang pembinaan lumayan besar. Juara pertama kategori 45 km beregu umum putra menerima uang pembinaan Rp 2,5 juta. Disusul juara kedua Rp 2 juta dan ketiga Rp 1,5 juta. Begitu juga juara pertama beregu SLTA putra. Di kategori 45 km perorangan 40 tahun ke bawah putra dan 40 tahun ke atas putra-putri, juara pertama dihadiahi uang Rp 1,5 juta, kedua Rp 1 juta, dan ketiga Rp 750 ribu. Di kategori 17 km, nilai hadiah uang pembinaan untuk para juara sama di setiap kategori. Baik itu beregu umum putri, beregu SLTA putri, beregu SMP putra dan putri. Juara pertama menerima Rp 2 juta, kedua Rp 1,5 juta, dan ketiga Rp 1 juta. Untuk kategori 8 km beregu SD putra-putri, juara pertama mendapatkan uang pembinaan Rp 1,5 juta, kedua Rp 1

UNTAG For RaBa

JAWARA: Rektor Untag Drs.Tutut Harijadi, MM menyerahkan hadiah kepada juara Trajaba 2013 di aula kampus, kemarin pagi (9/9).

juta, ketiga Rp 750 ribu, harapan I Rp 500 ribu dan harapan II Rp 500 ribu. Dalam pidato sambutannya, Rektor Untag Drs. Tutut Harjadi, MM mengucapkan selamat kepada para juara Trajaba 2013. “Terima kasih kepada Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga), yang memberi kesempatan kepada Untag di barisan kehormatan kategori 17 km dan jadi tempat penyerahan hadiah,” katanya kemarin pagi. Ditambahkan, ke depan Untag mohon kepada pemkab agar diberi kesempatan lagi menjadi barisan kehormatan kategori 17 km. Untag juga siap menjadi tempat penyerahan hadiah. “Kenapa Untag sangat mendukung Trajaba, karena mengandung unsur semangat

juang kebersamaan dan semangat berolahraga,” tegasnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Khoirullah mengatakan, Trajaba 2013 merupakan momentum untuk memacu prestasi olahraga. Kepada para guru dan pembina cabang olahraga (Cabor) yang hadir, Khoirullah berpesan agar terus meningkatkan prestasi. “Terima kasih kepada Untag yang telah memfasilitasi lomba Trajaba ini,” pungkasnya. Penyerahan hadiah kemarin dihadiri sejumlah kalangan. Selain pemenang, guru, pembina cabor, para civitas akademika Untag dan Yayasan Perpenas, tampak pula perwakilan perusahaan yang menjadi sponsor, seperti Bank Jatim dan PDAM.(adv)


BERITA UTAMA

Senin 10 September 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Jembatan Bomo Jadi Batas Wilayah n KOMISI... Sambungan dari Hal 29

Meski demikian, semua anggota komisi I DPRD menyetujui Kabupaten Banyuwangi dibagi dua. “Keduanya sama-sama kabupaten,” cetusnya. Pada pembahasan rapat komisi I DPRD itu, sempat dibahas pe mekaran dengan menjadi kabupaten dan kota. Dengan

berbagai pertimbangan, akhirnya disepakati sama-sama berstatus kabupaten. “Bagian utara tetap Kabupaten Banyuwangi, sedang yang di selatan Kabupaten Blambangan,” katanya. Batas wilayah kabupaten tersebut, kata Abdurrahman, berupa Jembatan Bomo yang selama ini menjadi pem batas Kecamatan Srono dan Kecamatan Rogojampi. Per ba-

tasan itu dianggap paling pas karena berada di tengah. “Kabupaten Banyuwangi memiliki 10 kecamatan, dan Kabupaten Blambangan akan memiliki 14 kecamatan,” sebutnya. Abdurrahman menyebut, pemekaran wilayah Kabupaten Banyuwangi itu dianggap sudah waktunya. Selain jumlah penduduk sudah tinggi, secara geografis Banyuwangi dianggap

terlalu luas. “Demi peningkatan kualitas pelayanan masyarakat,” katanya. Keputusan internal Ko misi 1 DPRD mengenai pemekaran wilayah itu akan segera dikoordinasikan kepada eksekutif. Pihaknya berharap, keputusan itu segera ditindaklanjuti. “Pemekaran kabupaten sudah waktunya, dan ini akan kami kawal hingga terealisasi,” katanya. (abi/c1/bay)

Perempuan Situbondo Ikut Terjaring n NGAMAR... Sambungan dari Hal 29

Kegiatan razia hotel tersebut digelar demi mengantisipasi praktik prostitusi terselubung pas ca penutupan sejumlah lo kalisasi prostitusi di Bumi Blambangan. “Petugas kami bagi menjadi dua tim. Tim pertama melakukan razia

di wilayah kota Banyuwangi dan sekitarnya. Tim kedua melakukan razia di wilayah Banyuwangi Selatan,” ujarnya. Sayang, 34 orang yang terjaring razia tersebut hanya didata dan diberi pembinaan di tempat. Ripai berjanji akan menindak tegas jika oknum-oknum yang kemarin terjaring razia itu di lain hari kedapatan melakukan

pelanggaran serupa. “Apabila lain kali kedapatan melakukan pelanggaran serupa, mereka akan kami proses sesuai aturan yang berlaku,” cetusnya. Sementara itu, kenyataan tidak kalah mengejutkan didapati wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pasalnya, salah satu perempuan yang terjaring razia di salah satu ho tel di

Banyuwangi kemarin ternyata berasal dari kabupaten tetangga, yakni Situbondo. Gadis asal Kecamatan Banyuputih itu berduaan di kamar hotel bersama laki-laki asal Banyuwangi. “Kami sudah bertu nangan dan sebentar lagi akan menikah,” dalih laki-laki pasangan gadis tersebut. (sgt/ c1/bay)

Ujian Tulis Bahasa Inggris n PENDAFTAR... Sambungan dari Hal 29

Dibukanya pendaftaran secara online, menurut Hendra, sangat berpengaruh terhadap membeludaknya jumlah pendaftar. Sebab, tidak sedikit mahasiswa Banyuwangi yang menempuh pendidikan di luar

daerah mendaftar melalui jalur online tersebut. “Mahasiswa asal Banyuwangi yang kuliah di Jakarta, Surabaya, Malang, dan kota-kota lain, banyak yang mendaftar melalui jalur online,” cetusnya. Sementara itu, setelah menjalani seleksi administrasi dan pengukuran tinggi badan be-

berapa hari lalu, panitia menetapkan 205 orang yang berhak mengikuti seleksi tahap pertama. Seleksi yang meliputi tes tulis dan wiraga (cara berjalan ala jebengthulik) itu digeber di pelinggihan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi kemarin. Hendra mengatakan, materi

yang diujikan pada tes tulis tersebut meliputi pengetahuan kepariwisataan, pengetahuan umum, dan bahasa Inggris. “Dari seleksi tahap pertama itu akan dipilih 25 calon jebeng dan 25 calon thulik untuk mengikuti seleksi tahap dua. Seleksi tahap dua akan kami gelar besok (hari ini 10/9),” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Bahas Izin Tanah Kavling n RAPERDA... Sambungan dari Hal 29

Ketentuan selanjutnya, pelayanan bantuan hukum sebagaimana dimaksud ayat (1) juga diberikan terhadap sengketa perkara yang berkaitan dengan pemerintah daerah. Sukirman berharap, se telah diundangkan, perda terse but dapat menjamin dan me menuhi hak setiap warga negara, khususnya masyarakat mis kin Banyuwangi dalam mendapatkan kedudukan yang sama di muka hukum. “Besar harapan kami agar perda ini segera diundangkan, se-

hingga berlaku efektif demi menjamin dan memenuhi hak setiap warga negara, khususnya masyarakat miskin Kabupaten Banyuwangi untuk mendapatkan akses keadilan sesuai prinsip persamaan kedudukan di muka hukum,” jelasnya. Sementara itu, selain mengesahkan raperda bantuan hukum bagi masyarakat miskin, agenda rapat paripurna tersebut juga mengesahkan raperda penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas perumahan dan per mukiman. Dengan suara bulat, para anggota yang hadir da lam rapat paripurna itu menyetujui raperda tersebut

menjadi perda. Juru bicara pansus raperda penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas perumahan dan permukiman DPRD Ba nyuwangi, Achmad Turmudzi mengatakan, objek penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas perumahan dan permukiman adalah tanah yang digunakan untuk pembangunan dan permukiman oleh perorangan atau badan hukum. Tanah kavling yang diperuntukkan pembangunan perumahan dan permukiman atau bukan untuk perumahan dan permukiman juga menjadi objek penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas

perumahan dan permukiman tersebut. “Pada Bab VI Pasal 11 ayat (1) ada penggantian frase menjadi pengembang wajib menyerahkan prasarana, sarana, dan utilitas perumahan yang telah selesai dibangun kepada pemerintah daerah paling lambat satu tahun sejak masa pemeliharaan. Pa sal 11 ditambah satu ayat, yakni ayat (4) yang berbunyi pengusaha tanah kavling wajib menyerahkan prasarana, sarana, dan utilitas paling lama satu tahun sejak Izin Tanah Kavling diterbitkan,” jelas Turmudzi. (sgt/c1/bay)

Mobil Berputar 180 Derajat n TIANG... Sambungan dari Hal 29

Warga sekitar lokasi langsung membawa Sanusi ke Rumah Sakit Islam (RSI) Banyuwangi. Temannya, Gufron, 25, selamat tanpa luka. “Yang nyopir Pak Sanusi,” terang Gufron kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin. Kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 16.00. Saat ke jadian, mobil pikap yang mengangkut gerabah itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi

dari arah utara. Setiba di depan Ruko The Lagoon, mobil tersebut minggir ke barat hingga rodanya menabrak pulau jalan. “Mobil minggir ke barat, karena ada mobil keluar dari ruko,” sebut Gufron. Gufron mengaku, dirinya bersama Sanusi terburu-buru karena akan mengantar setoran. Saat mobilnya melaju di lokasi tersebut, ada mobil Isuzu Panther yang keluar dari ruko The Lagoon. “Pak Sanusi pun spontan banting setir ke kanan,” jelasnya.

Diduga karena kecepatan mobil pikap itu cukup tinggi, roda mobil itu naik ke pembatas double way. Mobil pikap yang mulanya melaju dari arah utara itu, akhirnya terhenti setelah menabrak tiang LPJU. Kerasnya benturan, membuat tiang LPJU patah dan mobil pikap terlempar ke jalan dengan posisi menghadap ke utara. “Mobil pi kap banter, sopirnya tadi sempat berjalan mencari HP (hand phone) miliknya,” sebut Isa Al-Malik, seorang saksi mata di lokasi kejadian. (abi/c1/bay)

Usul Nama Caleg Bermunculan n LIMA... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, sudah ada beberapa nama yang diusulkan pembaca, salah satunya Novita. Dia adalah salah satu caleg PDI Perjuangan yang diusulkan pembaca bernama Ariyati. Alasannya, Novita sudah layak menjadi tokoh. Selain sebagai

dosen dan guru, tokoh tersebut telah lama aktif di partai politik. Sementara itu, nama Danny Fanda, Caleg Dapil I Partai Demokrat, diusulkan Andrian yang beralamat di Jalan Jembrana, Gang I, Perumahan Klatak, Kecamatan. Menurut Andrian, dengan pengalaman berorganisasi sejak di sekolah, Danny bisa menjadi wakil rakyat yang amanah. (*/c1/bay)

Dijerat Pasal UU Kesehatan n JUAL... Sambungan dari Hal 30

Kepada wartawan koran ini, KM mengaku tidak tahu. Dia hanya menjual bedak dan obat tersebut. “Tidak tahu. Ini hanya bedak dan obat biasa,” kata KM saat berada di Mapolres Situbondo.

Berdasar barang bukti bedak dan obat, pria kelahiran Banyuwangi tahun 1972 itu harus mem pertanggungjawabkan di muka hukum. Diduga, pria tersebut telah lama mengedarkan bedak dan obat tanpa izin tersebut. Atas perbuatannya, tersangka

dapat dijerat Pasal 197 sub Pasal 98 jo 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman 5 tahun penjara. “Saat ini masih dalam pemeriksaan. Jika semua lengkap, dia dapat dijerat UU 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,” tegas AKP Priyo. (rri/c1/als)

Tujuh Kecamatan Sudah Terbentuk n ANGGOTA... Sambungan dari Hal 30

Komunitas itu terbuka untuk umum. Pengusaha, tokoh masyarakat, wiraswasta, mahasiswa, dan pelajar, bo leh bergabung. ”Demi memudahkan masyarakat bergabung dengan ReDI, koordinator Dahlanis Banyuwangi kini menyediakan formulir. Formulir bisa didapatkan ke Saudari Ika Trina Fauziana di nomor kontak 081216007500,” ujar Ika Trina Fauziana, ketua RT Banyuwangi (sebutan koordinator Dahlanis

Banyuwangi). Kemarin anggota ReDI Banyuwangi berkumpul. Mereka menggelar pertemuan di Seblang Room, Jawa Pos Radar Banyuwangi, di Jalan Yos Sudarso 89 C. Hadir dalam pertemuan itu anggota ReDI dari Ro gojampi, Kabat, Lateng, Kertosari, dan Surabaya. Pertemuan dipandu langsung Direktur JP RaBa A. Choliq Baya. ”Pencinta Dahlan Iskan yang mau bergabung dengan ReDI bisa membuka situs Dahlanis. com atau di grup Facebook DahlanIS Banyuwangi,’’ kata Ika.

Lebih jauh warga Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, itu mengungkapkan, tujuh kecamatan yang sudah terbentuk ReDI adalah Banyuwangi kota, Kabat, Rogojampi, Genteng, Kalipuro, Singojuruh, dan Tegal sari. Sebagian desa-desa juga sudah terbentuk, di antaranya Desa Gintangan, Kec amatan Rogojampi. ”Kami sendiri yang membentuk ReDI di Gintangan. Masyarakat yang merasa pencinta Dahlan Iskan, silakan bergabung,” ajak anggota ReDI asal Rogojampi, Sukron Alkiromi. (c1/aif)

Hasil Pilkades Sudah Final n DESA... Sambungan dari Hal 31

Menanggapi kemungkinan coblosan ulang, dia menegaskan tidak mungkin pilkades tersebut diulang. Menurut dia, pilkades yang dipusatkan di samping

balai desa tersebut sudah final. ‘’Ya tidak mungkinlah,” tegasnya. Salah satu panitia yang enggan dikorankan namanya membantah bahwa warga yang berada di perantauan bisa mencoblos. ‘’Kalau katanya ada yang mencoblos, mungkin itu dilingkari

sendiri oleh mereka,” katanya. Mengenai tuntutan pilkades ulang, dia tidak bisa memastikan. Sebab, kubu yang menang sulit menerima. ‘’Apa ya mungkin yang sudah menang mau kalau nanti dilakukan coblos ulang,’’ tandasnya di kantor Panwascam Muncar. (ton/c1/aif)

Tolak Layani Tamu dan Mengancam Bunuh Diri Tidak Berlanjut ke Proses Hukum n PACAR... Sambungan dari Hal 29

Kala itu, Nagud memberikan iming-iming untuk pacarnya sebuah pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan di Pulau Dewata. Tanpa curiga, Saritem mengiyakan ajakan lelaki yang sudah delapan bulan menjadi pacarnya itu. Bahkan, Saritem memutuskan pergi dari rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sayang, bukannya pekerjaan dengan gaji besar yang dida-

pat di Bali. Bahkan, belum nyam pek di Pulau Dewata, dia kecantol dan terjerumus lembah hitam bisnis prostitusi di Bumi Blambangan. Demi imbalan Rp 12,5 juta, Nagud “me nitipkan” sang pacar ke mucikari di lokalisasi terbesar di Banyuwangi. Setelah mendapatkan uang tersebut, Nagud kabur tanpa jejak. Kasus tersebut terbongkar setelah Saritem menolak melayani tamu di lokalisasi tersebut. Lantaran kerap dipaksa melayani pria hidung belang,

dia sempat mengancam bunuh diri. Mucikari yang takut dengan ancaman itu lantas membebaskannya. Saat dibebaskan itu, dia menghubungi kerabatnya di Jakarta. Dengan bantuan kerabatnya tersebut, Saritem berhasil dientaskan Forum Buruh Migran Banyuwangi bersama Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Din sosnakertrans) Banyuwangi. Camat dan Kapolsek Singojuruh langsung menjemput korban di Lokalisasi Sumberloh. Nagud

masih buron hingga kemarin. Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat mengatakan, setelah ditelusuri oleh camat dan Polsek Singojuruh, korban ber sama mucikari langsung di amankan di mapolsek setempat. “Oleh pacarnya, korban dijanjikan kerja di Bali. Ketika berangkat dari rumah, kor ban tidak memberi tahu orang tuanya. Sesampai di Banyuwangi, korban malah “ditaruh” di Lokalisasi Sumberloh,” cetusnya. (sgt/c1/bay)

Tak Ada Tujuan untuk Curigai Teroris n TERUS... Sambungan dari Hal 29

Saat menuju Dalem Kasepuhan, Wakin terlihat semakin akrab dengan para santri. Dia menyapa dan menyalami santri yang kebetulan berpapasan dengannya dengan hangat. Suasana makin akrab saat Gus Hisyam mengajak Wakin bertemu dan bertatap muka dengan ribuan santri yang sudah menunggu di dalam masjid. Sambil terus mengumbar senyum, Wakin terus melambaikan tangan dan menyapa para santri yang terus bergemuruh menyambut kedatangannya. Dalam kesempatan tersebut, KH. Abdul Kholiq Syafaat yang diminta memberikan kata sambutan menyampaikan kepada para santri bahwa pesantren dan santri berteman dengan siapa pun, termasuk orang bule yang nonmuslim, Hukumnya adalah boleh. “Jadi beliau ke sini adalah sebagai teman kita. Jadi, kita sambut beliau dengan tangan terbuka dan senang hati,” kata Gus Kholiq—sapaan akrabnya. Wakin saat melakukan dialog, dipandu seorang santri, mengaku tidak asing dengan lingkungan pesantren. Sebab, bertahun-

tahun lamanya Amerika melakukan kerja sama dengan NU, khususnya di bidang kesehatan. Selain itu, tokoh NU, seperti mantan presiden KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, adalah sosok yang mampu memberi pemahaman kepada dunia internasional mengenai nilai-nilai dan pendidikan di lingkungan pesantren. Apalagi, di beberapa negara bagian Amerika, banyak sistem pendidikan pesantren yang dikembangkan kelompok muslim dari Mesir dan Libya, serta beberapa negara muslim lain. Sehingga, bagi Amerika, pesantren bukanlah tempat asing, apalagi harus dicurigai sebagai sarang teroris. “Kami sudah lama kenal pesantren, apalagi ada tokoh, seperti Gus Dur, yang sangat kami hormati,” tuturnya disambut tepuk tangan para santri. Bukan hanya itu, Wakin juga menyebutkan, kerja sama dengan NU bukan hanya di bidang kesehatan. Namun, juga ada pelajar dari lingkungan pesantren yang dikirim ke Amerika dan sebaliknya. Dia me nyebutkan, sampai saat ini banyak pe lajar dari pesantren yang belajar ke Amerika dengan beasiswa. “Begitu juga kami, banyak relawan dari Amerika yang

kami kirim ke sini (Indonesia) untuk mengajar bahasa Inggris di sekolah-sekolah, termasuk pesantren,” tuturnya. Wakin berharap, kerja sama itu bisa terus dijalin, sehingga bisa menjaga hubungan baik Indonesia dan Amerika. “Saya berharap nanti anak-anak yang dari sini juga ada yang belajar ke Amerika dengan beasiswa. Tetapi, harus bisa Bahasa Inggris seperti teman saya ini,” tuturnya sambil merangkul seorang santri yang memandunya, lalu disambut aplaus para santri. Usai melakukan dialog, Wakin tampaknya ingin terus menunjukkan bahwa dia betul-betul akrab dengan para santri. Secara spontan, dia mengajak Gus Hisyam dan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Pemkab Banyuwangi, Abdul Kadir, foto bersama dengan ribuan santri. Bukan hanya itu, dia juga telaten melayani para santri yang merangsek ke arahnya dan minta foto bersama. Bahkan, ketika beberapa santri kecil ada yang merangkul dan gendong dari belakang, Wakin tetap tersenyum sambil terus foto bareng. Setelah itu, dia meninggalkan lokasi menuju Pendapa Sabha Swagata Blambangan. (c1/bay)

n KERUSUHAN... Sambungan dari Hal 31

Bagaimana pengusutan polisi terkait kasus itu, Ali menegaskan, peristiwa itu tidak sampai memasuki proses hukum. Sebab, masyarakat menginginkan da-

mai. ‘’Masyarakat ingin menyelesaikan hal itu secara kekeluargaan,’’ tandasnya. Diberitakan sebelumnya, kerusuhan pecah pasca pilkades di Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Jumat malam lalu (6/7). Sebuah mobil bernopol P 625 VH

rusak akibat diamuk massa. Kaca bagian belakang mobil warna abu metallic milik Muslim, 47, itu pecah. Selain itu, beberapa rumah warga rusak setelah diobrak-abrik massa. Pelaku perusakan diduga para pendukung cakades yang kalah. (ton/c1/aif)

Digelar Serentak 11-12 September n TIGA... Sambungan dari Hal 40

Kepala Bagian Pemerintah Pemkab Situbondo me ngatakan, bapak dan anak kandungnya, maupun dua pasa ngan suami istri (pasutri) yang sama-sama maju dalam pertarungan kepala desa (kades) tidak menjadi persoalan. Hal itu, tetap sah menurut peraturan. Lan taran tidak ada calon lain yang maju dalam pilkades. “Maju-

nya calon kepala desa suami is tri, serta bapak dan anak kan dungnya disebabkan karena tidak ada calon lagi yang mengajukan. Agar sah, jadi pasangannya sendiri yang maju. Meski demikian, pelaksanaan pilkades yang diikuti dua pasutri, bapak, dan anaknya itu sah,” terangnya. Dengan adanya beberapa cakades tersebut, sempat membuat banyak orang tercengang. Bahkan, mereka tidak bisa berkomentar banyak karena

yang akan bertarung adalah s e s a ma k e l u a r ga. “ Ba g u s juga itu, demokrasinya juga tetap ha rus diawasi,” kata Abdullah, salah seorang warga Situbondo. Diberitakan sebelumnya, pilkades di Situbondo akan dilakukan secara serentak dalam dua tahap. Sebanyak 45 desa akan melakukan pilkades pada 11 September 2013, dan sebanyak 44 desa akan menggelar pilkades pada 12 September 2013. (rri/c1/als)

Truk Dilarang Bongkar-Muat di Tepi Jalan BANYUWANGI - Kerap terganggunya arus lalu-lintas akibat aktivitas bongkar-muat truk pengangkut barang milik supermarket di jalur poros Banyuwangi mulai menuai reaksi. Tidak tanggung-tanggung, reaksi tersebut datang dari pimpinan DPRD Banyuwangi. Pimpinan dewan mendesak in stansi terkait menertibkan aktivitas bongkar-muat kendaraan tersebut menjaga kenya manan pengguna jalan. Sebelum menutup rapat paripu r na kemarin (9/9), Ketua DPRD Banyuwangi Hermanto menyampaikan kepada Bupati Ab dullah Azwar Anas agar in stansi terkait menertibkan aktivitas bongkar-muat barang di depan supermarket di jalur

poros pusat kota Banyuwangi. “Aktivitas bongkar-muat di ba dan jalan mengakibatkan pengguna jalan tidak nyaman,” ujar Hermanto. Bahkan, imbuh Hermanto, be berapa hari lalu terjadi kasus ke celakaan lalu-lintas yang me nelan dua korban jiwa di Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. Me nurutnya, kejadian itu merupakan dampak tak langsung aktivitas bongkar-muat ken daraan di tepi jalan. “Salah satu korban adalah calon mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi,” sesalnya. Dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna, Bupati Anas mengatakan, pihaknya berharap pihak pengelola super-

market di pusat kota me laksanakan kesepakatan, yakni tidak melakukan bongkar-muat di depan toko. Sebab, selain mengakibatkan arus lalu-lintas terganggu, aktivitas bongkarmuat di depan toko juga memicu kecelakaan lalu-lintas. “Hari ini (kemarin) ada nota dinas ti dak langsung dari pimpinan DPRD soal Vionata dan Roxy. Pada penutupan sidang (rapat paripurna), pimpinan dewan menyampaikan secara eksplisit terkait bongkar-muat yang kerap dilakukan di tepi jalan itu. Ini aspirasi dewan untuk kesekian-kalinya meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan dinas terkait menertibkan bongkar-muat di tepi jalan tersebut,” paparnya. (sgt/c1/bay)


40

Selasa 10 September 2013

Tiga Keluarga Maju Pilkades Dua Pasutri, Satu Bapak-Anak SITUBONDO - Pemilihan kepala desa (pilkades) di Situbondo yang akan digelar besok (11/9) dan besok lusa (12/9) tampaknya menyimpan cerita menarik. Pasalnya, dalam pesta demokrasi tingkat desa ini, ada dua calon kepada desa yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Dua pasutri tersebut adalah Suprapto, kades incumbent di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, yang akan bertarung melawan istrinya, Nasiyani. Pasutri satunya adalah Samirin Ali, kades incumbent di Desa Jatibanteng dan Ika, istrinya, yang mencalonkan kepala desa setempat. Tidak hanya itu, seorang bapak dan putranya juga ikut tampil untuk memperebutkan jabatan tertinggi di tingkat desa. Bapak dan anak kand-

ungnya ini adalah Ahmad Misuri, kades incumbent di Desa Tokelan, Kecamatan Panji, dan anaknya yang bernama Imam Bisri. Selain tiga keluarga tersebut, ada juga calon kepala desa yang bersaing dengan keponakannya. Mereka adalah Muhlas dan keponakannya Wati, yang akan bertarung dalam Pilkades di Desa Tanju n g G l u g u r, Ke c a mat a n Mangaran n Baca Tiga...Hal 39

Dua Legislator Ikut Pilkades EDY SUPRIYONO/RaBa

SUBUR: Meski debit air terus menyusut, sejumlah petani di Kota Santri masih nekat menanam melon.

Kemarau, Tetap Nekat Tanam Melon SITUBONDO - Meski cuaca sudah tidak mendukung, sejumlah petani di Situbondo tetap nekat menanam melon. Mereka tergiur potensi harga buah melon di pasaran yang masih prospektif. Seperti yang lakukan Bayu Mohammad Shodiq, petani di Dusun Moncel, Desa Juglangan, Kecamatan Panji. Dalam keadaan debit air yang sudah mulai menurun, petani muda itu tetap percaya diri untuk menanam melon.

“Melon rusak karena kekurangan air, saya kira bukan merupakan alasan yang tepat. Yang paling berpengaruh itu adalah faktor musim dan perawatan tanaman. Kalau faktor air saya kira melon tak terlalu membutuhkan air,” terangnya. Kepala Dinas Pertanian, Ir. Budi mengungkapkan, tanaman melon butuh air yang cukup, namun tidak berlebih. Sehingga lahan yang dipilih harus memiliki drainase yang cu-

kup baik. “Dalam arti, mudah dalam pengambilan dan pembuangan air,” terangnya. Syarat tersebut, kata Budi, mutlak dipenuhi. Ini untuk mendukung pertumbuhan, kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan. Kalau sekarang mulai kering, jadi tidak mendukung, khawatir nanti bisa tumbuh tapi perkembangan buah terkendala karena air sangat terbatas,” paparnya. (pri/c1/als)

Tipu Pensiunan, Cakades Dipolisikan ARJASA - Seorang calon kepala desa (cakades) di Kecamatan Arjasa, Situbondo, dilaporkan ke Mapolres Situbondo karena kasus penipuan. Cakades berinisial AA, 50, warga Kecamatan Arjasa, itu diduga melakukan tindak pidana penipuan kepada Sulaiman, 60, warga perumahan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Dalam laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo kemarin, penipuan yang dilakukan AA terhadap pria pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) itu bermodus menggadaikan mobil Suzuki APV bernopol B 7994 IF. Pada tanggal 3 Mei 2012 lalu, cakades itu berpura-pura me-

minjam uang dengan menggadaikan mobil tersebut. Karena korban berniat membantu, korban pun memberikan uang pinjaman sebesar Rp 54 juta kepada AA. Saat transaksi dilakukan, korban tidak menduga jika ada unsur kejahatan di balik itu semua. Bahkan, korban pun merasa tenang lantaran mobil Suzuki APV masih berada di tangannya sebagai jaminan. Namun, beberapa bulan kemudian, mobil APV yang menjadi jaminan itu disita petugas Polres Tuban. Setelah disita, Sulaiman baru merasa bahwa dirinya ditipu oleh cakades tersebut. Meski begitu, pensiunan PNS di Lingkungan Pemkab Situbondo ini sebenarnya masih

ingin menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan. Namun, setiap kali dirinya berusaha membicarakan persoalan gadai tersebut, AA tidak merespons dan hingga hari ini belum ada kejelasan. Akibatnya, korban merasa rugi Rp 54 juta. “Kami terpaksa melaporkan kasus penipuan ini ke Mapolres Situbondo. Sebelumnya sudah berulang kali menagihnya dan dia hanya janji-janji saja. Kesannya tidak ada niat baik karena sampai saat ini tidak ada kejelasan. Jadi saya rugi Rp 54 juta,” kata Sulaiman saat memberikan keterangan kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan adanya dugaan pe-

MENUNGGU: Sejumlah tenaga honorer melihat papan pengumuman honorer kategori dua (K.2) di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), 30 Maret, lalu.

EDY SUPRIYONO/RaBa

Nasib Honorer K.2 Dibahas di Bandung SITUBONDO - Ini berita terbaru tentang para tenaga honorer di lingkungan Pemkab Situbondo yang sudah masuk dalam kategori dua (K.2). Dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan segera diketahui siapa saja di antara mereka yang dinyatakan lolos verifikasi untuk selanjutnya mengikuti tes CPNS (calon pegawai negeri sipil). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Situbondo, Lutfi Joko Prihatin mengungkapkan, nasib lanjutan tenaga honorer K.2 hingga kini masih dalam proses pembahasan. Jika tidak ada halangan, tanggal 19 atau 20 September akan dilakukan rapat pembahasan di Bandung. “Kamis (5/9) kemarin kita ke Jakarta untuk mengecek data yang kita ajukan. Saat itu disampaikan akan ada rapat sekitar tanggal 19 atau 20 September kaitannya dengan K.2. Pelaksanaan (tes CPNS

K.2) mungkin berkisar sekitar November (2013),” terang Lutfi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (9/9). Menurut dia, total jumlah K.2 yang diajukan di Pemkab Situbondo berjumlah 1.273 orang. Dokumen persyaratan yang mereka ajukan diverifikasi oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan Menpan ( Me n t e r i Pe m b e rd ay a a n Aparatur Negara). “Jadi, di Situbondo belum bisa kita pastikan berapa yang akan ikut tes CPNS dari K.2. Sebab masih dibahas oleh BKN dan Menpan. Pembahasan di Bandung nanti terkait pelaksanaan penerimaan hingga formasinya,” terang pejabat mantan Sekretaris Dinas Sosial tersebut. Tentang sejumlah tenaga honorer yang nama-namanya sempat disusulkan, Lutfi mengaku masih belum bisa memberikan kabar yang menggembirakan. Sebab. Dokumen merata tak bisa diterima. “Sep-

erti memang begitu (tidak bisa diterima), tapi akan terus kita upayakan,” imbuhnya. Bahkan, BKD nanti masih akan mempertanyakan beberapa hal terkait susulan tersebut. “Artinya kita berupaya seoptimal mungkin terhadap usul yang kita ajukan itu,” ujar Lutfi. (pri/c1/als)

nipuan yang dilakukan calon kepala desa itu. Menurutnya, berdasar laporan korban kepada penyidik. Pihaknya masih memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keterangan dari terlapor. “Saat ini, kasus penipuan tersebut masih didalami penyidik bagian Satreskrim,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

DUA anggota DPRD Situbondo, Dwi Widyawati dan Tumyani, mencalonkan diri sebagai kepala desa. Dua wakil rakyat itu kini sedang cuti dari tugasnya sebagai legislator. Dwi Widyawati dan Tumyani mengajukan cuti ketika memasuki masa kampanye. Keduanya akan menjalankan tugas kembali sebagai wakil rakyat setelah pilkades di desanya selesai dilaksanakan. Informasi yang diperoleh koran ini, dua srikandi di lembaga legislatif tersebut mencalonkan diri sebagai kepala desa karena ingin bertukar posisi dengan suaminya. Pada pileg 2014 nanti, suami mereka berdua maju sebagai caleg. Kebetulan, suami Tumyani adalah kepala desa di Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur. Suami Dwi Widyawati adalah kepala desa di Buduan, Kecamatan Suboh. Keduanya kini sudah masuk dalam daftar caleg tetap 2014. Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengungkapkan, jika Dwi Widyawati dan Tumyani terpilih, maka masa jabatannya sebagai anggota DPRD akan berakhir saat mereka dilantik sebagai kades. “Sebelum dilantik, keduanya masih resmi sebagai anggota

EDY SUPRIYONO/RaBa

EDY SUPRIYONO/RaBa

Tumyani

Dwi Widyawati

DPRD,” imbuhnya. Dipastikan, jika terpilih, Tumyani dan Dwi Widyawati akan dilantik sebagai kades sebelum masa jabatannya sebagai wakil rakyat habis. Sebab, masa akhir jabatan anggota DPRD 21 Agustus 2014. Menurut Zeiniye, DPRD baru akan mengajukan surat PAW kepada partai yang mengusung Tumyani dan Dwi Widyawati setelah keduanya dilantik. “Setelah ada pengajuan, baru PAW akan diproses. Kita lihat dulu keduanya terpilih ataukah tidak. Kalau tidak terpilih, ya tetap sebagai anggota DPRD,” terang Zeiniye. Menurutnya, mengajukan

cuti adalah hak setiap anggota DPRD. “Surat pengajuan cutinya sudah kita terima. Jadi, tidak masalah. Karena aturannya memang cuti saat masa kampanye pilkades,” tandasnya. Zeiniye menerangkan, meski mengajukan cuti, tapi Tumyani dan Dwi Widyawati masih mendapat gaji. Sebab, gaji melekat kepada anggota DPRD. “Kecuali dana kegiatan-kegiatan, keduanya tidak bisa mendapat. Sebab, kita tidak boleh mengeluarkan uang negara kepada anggota DPRD yang masih dalam masa cuti dan tidak mengikuti kegiatan,” papar Zeiniye. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.