Radar Banyuwangi 11 Juni 2013

Page 1

SELASA 11 JUNI

TAHUN 2013

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

Sekelas Maksimal 36 Siswa PERTANIAN

Baca Sorgum...Hal 35

Gakin Banyuwangi Penerima BLT 2010

: 156.300 KK

Penerima kompensasi BBM 2013 : 130.596 KK Penurunan

GALIH COKRO/RaBa

DISKUSI: Anggota MKKS sekolah negeri dan swasta mengikuti rapat penetapan PPDB di aula Dispendik Banyuwangi kemarin.

: 25.704 KK GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

130 Ribu KK Akan Dapat Kompensasi BANYUWANGI - Ratusan ribu rumah tangga miskin di Banyuwangi akan “kecipratan kue” kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Setidaknya, hal itu tercium dari rencana pembagian kartu perlindungan sosial (KPS) yang akan dilakukan PT Pos Indonesia Banyuwangi dalam waktu dekat. Jumlah calon penerima bantuan kompensasi kenaikan harga BBM di Banyuwangi merupakan yang terbesar keempat di Jawa Timur (Jatim). Kepala Pos Banyuwangi, Asro Efendi mengatakan, pihaknya menerima sosialisasi pembagian KPS di kantor wilayah PT Pos Surabaya pekan lalu n Baca 130 Ribu...Hal 35

Baca Sekelas...Hal 35

Dihukum 7 Tahun Nodai Anak Kandung sejak SD hingga SMP

BBM

wan Pendidikan, perwakilan kantor Kemenag Banyuwangi, Ketua MKKS SD, SMP, SMA, dan SMK swasta dan negeri, itu juga disepakati bahwa seluruh sekolah di Bumi Blambangan mulai jenjang SD, SMP, SMA/SMK, harus diperlakukan sama, yakni sekolah reguler. Lantaran status sekolah di Banyuwangi ditetapkan sejajar, pagu siswa di seluruh sekolah pun ditetapkan sama. Jumlah siswa masing-masing rombongan belajar (rombel) atau kelas disepakati maksimal 36 siswa. “Substansi rapat kali ini membahas draf PPDB yang dulu ditetapkan dengan Surat Keputusan Bersama antara kepala Dinas Pendidikan (Dispendik), kini ditingkatkan menjadi perbup n

PPDB

Sorgum Wongsorejo Siap Panen Bulan Ini WONGSOREJO - Penanaman sorgum yang dilakukan Perkebunan Nusantara (PTPN) XII (Persero) di Kebun Pasewaran, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, menuai sukses. Betapa tidak, seluruh hasil panen kebun tersebut ludes terserap beberapa perusahaan nasional. Bahkan, saking besarnya permintaan pasar, PTPN XII kewalahan menyediakan biji sorgum. Manajer Kebun Pasewaran PTPN XII (Per_ sero), Made Susilatama mengatakan, 40 hektare (ha) dari 153 ha tanaman sorgum yang ditanam di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, sudah siap panen n

BANYUWANGI - Proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2013-2014 di Banyuwangi tam paknya akan berbeda dengan tahun-tahun se belumnya. Itu terjadi lantaran sistem PPDB tahun ini tidak lagi diatur dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara kepala Di nas Pendidikan (Dispendik) dan kepala kantor Kementerian Aga ma (Kemenag), melainkan diatur peraturan lebih tinggi, yakni peraturan bupati (perbup). Dalam rapat pembahasan draf perbup tentang PPDB yang berlangsung di aula kantor Dispendik Banyuwangi kemarin (10/6), disepakati tidak ada lagi status eks Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) maupun Sekolah Standar Nasional (SSN). Dalam rapat yang diikuti pihak Dispendik, De-

BANYUWANGI - Hariyadi, 35, asal Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, dinyatakan bersalah oleh majelis hakim yang dipimpin Siyoto SH di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (10/6). Dia dinyatakan bersalah karena memerkosa Saritem (nama samaran), 13, yang merupakan anak kandungnya sendiri. Majelis hakim menyebut Hariyadi melanggar Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang (UU) No. 23 Ta hun 2002 tentang perlindungan anak (PA). “Te rdakwa melakukan pidana dan dihukum tu juh tahun penjara,” tegas hakim Siyoto SH didampingi hakim anggota Afrizal Hadi SH dan Tenny Erma Suryathi SH. Selain menghukum terdakwa tujuh tahun penjara, majelis hakim juga mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. “Kalau tidak mampu membayar denda, diganti hukuman penjara,” jelas Siyoto. Dalam sidang tersebut, terdakwa Hariyadi didampingi pengacara R. Wisnu Rajasa SH. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agus Suraharta SH juga hadir dalam persidangan siang itu n

Terdakwa : Hariyadi

Umur : 35 th

Alamat :

Perkosaan Anak Kandung

Dusun Krajan, Desa Bomo, Kec. Rogojampi, Banyuwangi. Kejadian : sejak 2010 sampai 27 Oktober 2012 Pasal : 81 ayat UU No 23 tentang Perlindungan Anak Tuntutan Jaksa : 9 tahun penjara, denda 60 juta, subsider 6 bulan Vonis : 7 tahun penjara, denda Rp 60 juta, subsider 6 bulan

AGUS BAIHAQI/RaBa

Baca Dihukum...Hal 35

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

DIVONIS: Hariyadi dijenguk istri mudanya di PN Banyuwangi kemarin.

PENYEBERANGAN

Coklit Daftar Pemilih Tuntas DIJAGA: Suasana eksekusi rumah di Dusun Kedaleman, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kemarin.

GALIH COKRO /RaBa

Beperkara 1990, Dieksekusi 2013 GALIH COKRO/RaBa

LANCAR: Kendaraan keluar dari kapal di dermaga Pelabuhan Ketapang kemarin.

Arus Penumpang Relatif Normal KALIPURO - Libur akhir pekan yang bertepatan dengan masa libur panjang sekolah tam paknya belum berdampak signifikan terhadap aktivitas penyeberangan Jawa-Bali di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipu ro, Banyuwangi. Pantauan di lapangan pagi kemarin (9/6), lalu-lintas penumpang, kendaraan roda dua, roda empat, dan bus pa ri wisata, baik dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk maupun sebaliknya, tidak mengalami peningkatan berarti dibandingkan hari-hari normal. Padahal, sebagian siswa, khususnya siswa kelas VI SD, kelas IX SMP, dan kelas XII SMA, sudah menikmati libur sekolah lantaran mereka sudah melewati masa pengumuman kelulusan n Baca Arus...Hal 35

GLAGAH - Juru sita Pengadilan Ne geri (PN) Banyuwangi mengeksekusi lahan dan rumah sengketa di Dusun Kedaleman, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, kemarin (10/6). Rumah tersebut jadi rebutan Sae, 76, dan keponakannya bernama Suwito, 47, asal Dusun Siwuran, Desa Kemiren. Eksekusi lahan beserta rumah itu mendapat pengawalan ketat anggota Sa bhara Polres Banyuwangi, Polsek Glagah, dan anggota Makoramil Glagah. Eksekusi

memenangkan kubu Suwito dan itu berkekuatan hukum tetap,” ujarnya. Dalam putusan itu, Sae tidak sepenuhnya kehilangan lahan dan bangunan rumah yang persis berada di samping tempat tinggalnya. Sebab, dari lahan yang disengketakan itu, Sae masih kebagian sekitar empat meter. “Bangunan rumah sepenuhnya milik Sae,” jelas Bagiharta SH. Saat juru sita PN yang didampingi petugas keamanan akan mengeksekusi, Sae sempat emosi n Baca Beperkara...Hal 35

Pada saat DPS diumumkan, diharapkan masyarakat mencermati. Apakah dirinya sudah tercantum ataukah belum.” ATIM HARIYADI

Baca Coklit...Hal 35

Anggota KPU Banyuwangi

Yang Tersisa dari Pelantikan PCNU Banyuwangi

Pesantren Kecil Mampu Tampung Ribuan Peserta Acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi yang berlangsung di halaman Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, dihadiri ribuan orang. Bagaimana panitia mempersiapkan acara masal tersebut? ABDUL AZIZ, Tegalsari BILA dilihat dari ukuran pesantren, pelantikan dilakukan di Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan sebenarnya kurang memadai. Sebab, ada dua pesantren besar yang lebih layak dan memadai dijadikan lokasi acara yang

http://www.radarbanyuwangi.co.id

itu dilakukan setelah Mahkamah Agung (MA) RI memutuskan bahwa lahan dan rumah itu milik kubu sang ke po nakan, yakni Suwito. “Pu tusan dari MA itu sudah inkraacht (berkekuatan hukum tetap),” cetus Sekretaris/Panitera PN Banyuwangi, I Putu Bagiharta SH. Menurut Bagiharta, kubu Sae sebenarnya sempat menang dalam proses di PN Banyuwangi. Tetapi, jelas dia, mereka kalah di tingkat banding di Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur. “Di tingkat kasasi, MA RI

DOK. RaBa

BANYUWANGI - Satu-per satu tahap pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Yang terbaru, lembaga penyelenggara pemilihan umum (pemilu) tersebut telah merampungkan verifikasi faktual daftar pemilih di tingkat panitia pemungutan suara (PPS). Dikonfirmasi kemarin (10/6), Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih di masingmasing PPS itu telah rampung dilaksanakan panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) Sabtu lalu (9/6). Dikatakan, daftar pemilih tersebut akan berada di tangan PPS hingga 9 Juli mendatang untuk disusun menjadi daftar pemilih sementara (DPS). Penetapan DCS akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli. DCS tersebut akan diumumkan mulai tanggal 11 Juli hingga 24 Juli. Pengumuman DPS itu akan dipasang di tempat-tempat tertentu, misalnya kantor kepala desa, kantor kepala dusun, dan lain sebagainya. “DPS diumumkan karena masyarakat diharapkan mencermati apakah dirinya sudah tercantum ataukah belum,” imbaunya n

melibatkan ribuan orang itu, yaitu Pesantren Darussalam, Blokagung, yang juga sama-sama beralamat di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, dan Pesantren Manba’ul Ulum, Brasan, Kecamatan Muncar. Dua pesantren besar itu sebenarnya sangat tepat bila dijadikan sebagai lokasi pelantikan PCNU Banyuwangi. Sebab, lokasinya lebih luas sehingga bisa menampung banyak orang. Namun, karena dua pesantren tersebut sering menjadi tempat acara besar, akhirnya dengan berbagai pertimbangan, panitia memilih menyelenggarakan pelantikan itu di pesantren keluarga H. Abdullah Azwar Anas. Salah satu pertimbangannya, meski pesantren tersebut kecil, tapi akses menuju Pesantren Mabadi’ul Ihsan sangat mudah. Kendaraan bisa masuk melalui jalur tengah, utara,

Beperkara tahun 1990, dieksekusi tahun 2013 Andai objek sengketanya makanan, sudah jadi apa ya?

Warga Sumberanyar Situbondo bangun jembatan modal Rp 3 juta Kalau jadi, layak dinamai jembatan BandungBondowoso ABDUL AZIZ/RaBa

KETAT: Banser mengawal Ketua PBNU Said Aqil Siradj di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Sabtu lalu.

dan selatan. “Selain itu, per timbangan lain mengapa ditaruh tempat ini, karena sembarangane terimo mateng,” Kata Ketua Tanfidziah

PCNU Banyuwangi, H. Masykur Ali, dalam sambutannya yang langsung disambut ger-geran para hadirin n Baca Pesantren...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Selasa 11 Juni 2013

Desa Sepanjang Masuk 3 Besar Green & Clean GLENMORE - Kepala Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Rojikin, terus berusaha keras memajukan desa yang dipimpinnya. Setelah beberapa waktu lalu berhasil menjadi juara dalam lomba Bersih Lestari tingkat madya Provinsi Jawa Timur, kini dia berkesempatan mengikuti lomba serupa dengan jenjang lebih tinggi. Kali ini, Desa Sepanjang dipercaya mengikuti lomba Bersih Lestari tingkat provinsi dengan kategori kota mandiri. “Insyaallah tiga bulan lagi lombanya digelar,” katanya dite-

mui di kantornya kemarin (10/6). Selain mendapat kesempatan mengikuti lomba Bersih Lestari kategori mandiri, Desa Sepanjang, ternyata masuk tiga besar lomba Green and Clean yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi. Surat pemberitahuan masuknya Desa Sepanjang sebagai tiga besar lomba Green and Clean tersebut baru turun kemarin dari Bagian Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi. “Suratnya baru kita terima hari ini,” kata lelaki yang juga Wakil

PENDIDIKAN

KOMPAK: Kades Sepanjang, Rojikin (tengah), bersama jajaran dan Babinkam tibmas di Balai Desa Sepanjang kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

Ketua Askab tersebut. Rojikin menuturkan, keberhasilan

tak lepas dari kekompakan warganya dalam membangun desa. Dia me-

Syaiful Dijerat Pasal Berlapis Sidang Perdana Pembunuh Siswa SMK

SD Muh1 For RaBa

RUANG BACA: Siswa SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi membaca di perpustakaan sekolah.

Perpustakaan Sumber Informasi dan Rekreasi

BANYUWANGI - Syaiful Hadi, 19, terdakwa tunggal kasus pembunuhan Muhamad Dofir Sultoni, 16, mulai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi sore kemarin (10/6). Pemuda yang didakwa menghilangkan nyawa siswa kelas SMK Muhammadiyah II Genteng pada 21 Maret 2013 lalu itu dijerat pasal berlapis. Agenda sidang yang dipimpin hakim Afrizal Hadi SH dengan anggota Tenny Erma Suryathi SH dan Ibnu Rosyidi SH tersebut adalah mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Heru Sandika SH. “Silakan Saudara jaksa membacakan dakwaannya,” ujar Afrizal Hadi. Sebelum menyebut pasal yang disiapkan untuk menjerat terdakwa, Jaksa Heru Sandika sempat membeber kronologis pembunuhan sadis tersebut. “Sebelum dibunuh, korban sempat dipukul dengan batu,” terang Jaksa Heru. Menurut jaksa, sebelum terjadi

BANYUWANGI - Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Banyuwangi membuat program yang mendukung terwujudnya program Banyuwangi Cerdas yang dicanangkan pemkab. Saat ini, upaya peningkatan mutu dan pengetahuan siswa tidak melulu dengan membaca buku pelajaran. Namun, juga bisa dengan pola belajar tapi santai. Misalnya memanfaatkan ruang baca yang multifungsi dengan mutu memadai. Hal itu sangat membantu siswa dalam menambah wawasan pengetahuan. “Cara belajar ini akan sangat efektif bila diterapkan dengan maksimal oleh semua komponen sekolah. Dimulai dari siswa kelas 1 sampai kelas 6,” terang Kepala SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi Yudha Asbudhin, SPd. LOWONGAN KERJA KSU SMART Jenis buku yang ada di ruang baca SD Muhammadiyah 1 Membutuhkan ANALIS KREDIT DAN PEMASARAN (AKP) Banyuwangi saat ini adalah 97 Syarat: - Berbadan sehat dengan mejudul buku fiksi dan 63 judul buku - Pria, usia maksimal 25 tahun lampirkan surat keterangan non fiksi. Selain itu, 123 judul - Pendidikan Min SMA/Se dedari dokter buku penunjang mata pelajaran, rajat, berdomisili di Kecamatan - Berperilaku baik dengan memajalah sains KUARK, Majalah Rogojampi, Tegaldlimo, Purlampirkan surat kete ra ngan Mentari, Soccer, Majalah Bobo, woharjo, Muncar, Genteng, catatan kepolisian (SKCK) Pesanggaran dan sekitarnya. - Memiliki kendaraan sendiri serta beberapa buku Kepramukaan dan Palang Merah Remaja. Lampirkan CV, foto copy ijasah terakhir, foto copy KTP, foto 4x6 Selain sebagai sumber belajar berwarna. Surat lamaran dikirim ke HRD KSU Smart; dan informasi, lanjut Yudha, Jl KH Wahid Hasyim No. 14 Genteng Banyuwangi perpustakaan juga menjadi tempat rekreasi siswa. Misal, dengan memanfaatkan alat berupa permainan catur. Dalam permainan catur banyak nilai filosofis yang bisa diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya, ketelitian, kejujuran, sportivitas, dan persahabatan. “Karena dalam bermain catur, para siswa tidak hanya bermain dengan teman sekelas tetapi juga dari kelas lain,” cetus Yudha. Alhamdulillah,ungkapdia,penghargaan sudah di peroleh di bidang manajemen Perpustakaan Sekolah Dasar. Penghargaan itu diterima dari Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Banyuwangi dengan Nomor: 041/1127/249.210/2012 dan NomorPokokPerpustakaanNasional: 3510161B2000001. “(*/c1/bay)

Warga Gunung Remuk Kelola Bank Sampah KALIPURO - Petugas Bank Sampah Banyuwangi menggelar acara sosialisasi Bank Sampah di RT 2 RW 4 Dusun Gunung Remuk, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jumat lalu (7/6). Sosialisasi itu digelar dalam rangka memberikan informasi tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik kepada warga. Dalam kesempatan itu kompak hadir warga masyarakat RT 2 RW 4 Dusun Gunung Remuk Desa Ketapang, Operation Head PT Pertamina Persero, Wawan Gunawan beserta staf, dan pengurus Bank Sampah Banyuwangi, Misbahul Munir. Dalam acara tersebut, warga diajari tata cara pemanfaatan dan pengolahan sampah organik hingga menjadi kompos, sedangkan untuk limbah sampah anorganik dijadikan bahan kerajinan yang memiliki nilai jual dan manfaat bagi masyarakat. Warga yang hadir berkesempatan mengumpulkan dan menukarkan sampah anorganik yang dicatat dalam di buku tabungan bank sampah oleh teller bank sampah. Warga RT 2 RW 4 Dusun Remuk Desa Ketapang sangat beruntung, karena sejak Januari 2013 lalu, telah memiliki Bank Sampah yang merupakan bantuan langsung dari PT Pertamina Persero lewat program, CSR. Bantuan ini berupa bantuan

Pemerintah Desa Sepanjang dalam meraih berbagai prestasi tersebut,

nambahkan, sejak terpilih sebagai Kades Sepanjang, dirinya berusaha mengajak semua elemen termasuk mantan rivalnya dalam pemilihan kepala desa, untuk membangun desa. Hal ini sejalan dengan pesan dari Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, agar semua kades merangkul mantan rivalnya untuk membangun desa. “Jadi, semua kita ajak dan kita Rangkul agar pembangunan desa semakin maju,” pungkasnya. (azi/c1/bay)

aksi pembunuhan pada 21 Maret 2013 lalu itu, terdakwa dan korban yang masih tetangga di Dusun Tamansuruh, Desa/Kecamatan Bangorejo, itu berpesta miras (miras) di kampungnya. “Terdakwa tidak tega membunuh korban,” sebut jaksa. Keesokan harinya, kata jaksa, terdakwa menghubungi korban dan diajak pesta miras jenis arak yang sudah dioplos vetsin (penyedap masakan). Dalam pesta miras ini, korban teler berat. Dengan kondisi korban sudah mabuk, terdakwa mengajak korban jalan-jalan lalu berhenti di salah satu gubuk di Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Melihat korban mabuk berat, Syaiful menggoyang-goyang tubuhnya. Tetapi, korban hanya diam sambil tidur tengkurap. Korban yang sudah tidak sadar itu, kepalanya dibentur-benturkan lantai gubuk. “Tidak puas, terdakwa mengambil batu berukuran besar lalu dipukulkan ke kepala korban hingga tiga kali,” beber Jaksa Heru. Tindakan sadis yang dilakukan terdakwa tidak berhenti di situ. Korban yang sudah mengucurkan darah

akibat dihantam batu itu ditendang hingga masuk ke selokan. “Korban jatuh ke selokan, lalu terdakwa kabur membawa motor korban,” sebutnya. Dalam dakwaan itu, Heru menyebut tindakan yang dilakukan terdakwa membunuh korban itu karena ingin menguasai motor Yamaha Vixion bernopol P 2053 XS milik korban. “Sejak awal, terdakwa menginginkan motor milik korban,” jelasnya. Untuk menjerat terdakwa agar tidak lolos dari hukum, Heru telah menyiapkan pasal berlapis. Pasal yang dipasang adalah Pasal 340, 338, dan Pasal 351 ayat 1 KUHP. Selain itu, jaksa juga memasang Pasal 365 KUHP dan Pasal 81 ayat 3 UndangUndang (UU) No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA). “Kita siap membuktikan dakwaan ini,” tegas jaksa. Pasal berlapis yang dipasang Heru Sandika itu termasuk cukup tinggi. Bila jaksa mampu membuktikan pembunuhan yang dilakukan itu sudah direncanakan seperti Pasal 340 KUHP, maka terdakwa bisa dihukum mati. (abi/c1/bay)

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk.

KANTOR CABANG BANYUWANGI Jl. Jenderal Achmad Yani No. 12 Telp. (0333) 421444, 412285, 412777, 424888, Facsimile (0333) 424616, 412286 BANYUWANGI

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : B.2313/KC-XVI/ADK/06/2013 Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap: 1. Debitur :AGUSWAHYUDI, Dsn.Krajan Rt.01 Rw.03 Ds.Watukebo, Kec.Wongsorejo, Kab.Banyuwangi. a.Tanah bangunan, Luas : 1095 m2, SHM No. 511 a/n. ASAM BIN SUNARTO, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 286.000.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 86.000.000,- ( Delapan Puluh Enam Juta Rupiah). b.Tanah sawah, Luas : ± 4300 m2, SHM No. 508 a/n. ASAM Pak ANA, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 78.000.000,- (Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah). 2. Debitur : ABDUL WAHAB, Alamat: Dsn. Muncar Baru Rt.02 Rw.03, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a.Tanah bangunan, Luas : 600 m2, SHM No. 928 a/n. ABDUL Wahab, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 420.000.000,- (Empat Ratus Dua Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 126.000.000,- (Seratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah). 3. Debitur : WINARTI, Alamat:Dsn.Curahjati Rt.04 Rw.02 Ds.Curahjati, Kec.Purwoharjo, Kab.Banyuwangi. a.Tanah bangunan, Luas : 1110 m2, SHM No. 958 a/n. AGUNG SUMARDIYONO, Ds. Blambangan, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 301.000.000,- (Tiga Ratus Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 91.000.000,- (Sembilan Puluh Satu Juta Rupiah). 4. Debitur : LUKMAN WASIS, Alamat: Dsn. Tamansuruh Rt.02 Rw.02 Ds. Bangorejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi. a.Tanah bangunan, Luas : 291 m2, SHM No. 1689 a/n. LUKMAN WASIS, Ds. Bangorejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 166.000.000,- (Seratus Enam Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). 5. Debitur : HARI PURWOKO, Alamat: Perum Griya Giri Mulya Blok F-32 Rt.04 Rw.05, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a.Tanah bangunan, Luas : 97 m2, SHGB No. 396 a/n. HARY PURWOKO, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 29.000.000,- (Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 9.000.000,- (Sembilan Juta Rupiah). b.Tanah bangunan, Luas : 119 m2, SHGB No. 341 a/n. HARY PURWOKO, Kel. Klatak, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 38.000.000,- (Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 12.000.000,- (Dua Belas Juta Rupiah). 6. Debitur : ABUNAWI/H. TAUFIQ, Alamat: Dsn. Alasmalang Rt.01 Rw. 03, Ds. Alasrejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 725 m2, SHM No. 398 a/n. TOLAKIYAH, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 158.000.000,- (Seratus Lima Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 48.000.000,- ( Empat Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah sawah, Luas : 7.640 m2, SHM No. 445 a/n. BUNAWI PAK SYAIFUL BAHRI, Ds. Sumberkencono, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 86.000.000,- (Delapan Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 26.000.000,- (Dua Puluh Enam Juta Rupiah). 7. Debitur : HASAN, Alamat: Dsn. Krajan Rt.05 Rw.09 Ds. Kedungringin, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 478 m2, SHM No. 136 a/n. MASUDAH, Ds. Kedungringin, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 126.000000,- ( Seratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 38.000.000,- (Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 194 m2 SHM No. 2845 a/n. HASAN, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 140.000.000,- (Seratus Empat Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 42.000.000,- (Empat Puluh Dua Juta Rupiah).

ISTIMEWA

PARTISIPASI: Wawan Gunawan, Operatioan Head PT. Pertamina Terminal BBM Tanjung Wangi, mendapatkan buku tabungan dari teller Bank Sampah RT 2 RW 4 Dusun Gunung Remuk, Desa Ketapang, Jumat lalu (7/6). permodalan, pembangunan gudang sampah dan tempat sampah pemilahan sarana pengumpul sampah. Pembina Bank Sampah sekaligus ketua RT 2 RW 4 Dusun Gunung Remuk, Dodik sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan PT Pertamina di lingkungan warga kami. Dalam upaya mengembangkan Bank Sampah yang ada, kini warga kami bisa dan memanfaatkan sampah organik maupun anorganik dengan baik dan memanfaatkannya menjadi barang yang bernilai. “Dulunya sampah di lingkungan kami menjadi suatu permasalahan, namun sekarang sampah-sampah

tersebut sudah menjadi barokah buat warga kami menjadi barang yang berguna dan bermanfaat buat warga,” ujar Dodik. Sementara itu, Operatioan Head PT Pertamina Terminal BBM Tanjung Wangi, Wawan Gunawan mengungkapkan, bank sampah ini mempunyai dampak positif dalam mendukung upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, dan dapat menciptakan lingkungan yang bersih. “Semoga dengan adanya bank sampah ini bisa menambah lapangan kerja yang riil bagi warga RT 2 RW 4 Dusun Gunung Remuk Ketapang dan sekitarnya” harap Wawan. (adv/c1/bay)

8. Debitur : Drs. MOCH. ACHYARUDIN, Alamat: Dsn. Curahsawo Rt.02 Rw.02 Ds. Sidodadi, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 370 m2, SHM No. 1865 a/n. JUMARI, Ds. Bajulmati, Kec.Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 57.000.000,- ( Lima Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah). b.Tanah bangunan, Luas : 1815 m2, SHM No. 642 a/n. Doctorandus MOHAMAD ACHYARUDDIN, Ds. Sidodadi, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 69.000.000,- (Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah). 9. Debitur : MOH. ALWI, Alamat: Dsn. Badolan Rt.03 Rw.03 Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 143 m2, SHM No. 1813 a/n. SULIANAH, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 62.000.000,- (Enam Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 19.000.000,- (Sembilan Belas Juta Rupiah). 10. Debitur : ABDUL HARIS, Alamat: Dsn. Krajan Rt.03 Rw.04 Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a.Tanah bangunan, Luas : 10315 m2, SHM No. 512 a/n. HANIYAH, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 93.000.000,- (Sembilan Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 28.000.000,- (Dua Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 1004 m2, SHM No. 766 a/n. HANIYAH, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 127.000.000,- (Seratus Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 39.000.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah). 11. Debitur : AINA, Alamat: Dsn. Galekan Rt.02 Rw.03, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a.Tanah sawah, Luas : 14.110 m2, SHM No.1327 a/n. NURAISA, Ds. Bajulmati, Kec.Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 159.000.000,- (Seratus Lima Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 48.000.000,- (Empat Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah sawah, Luas : 4555 m2, SHM No. 449 a/n. AINA, Ds. Sidodadi, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 41.000.000,- (Empat Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 13.000.000,- (Tiga Belas Juta Rupiah).

AGUS BAIHAQI/RaBa

PERDANA: Syaiful Hadi dikawal menuju ruang sidang PN Banyuwangi kemarin.

12. Debitur : AGUS SUPRIYADI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.04 Rw.02, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 182 m2, SHM No. 1732 a/n.YUYUN PUJIRAHAYU, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 44.000.000,- (Empat Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah). b .Tanah bangunan, Luas : 930 m2, SHM No. 1831 a/n. AGUS SUPRIYADI, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 170.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 51.000.000,- (Lima Puluh Satu Juta Rupiah). c.Tanah bangunan, Luas : 209 m2, SHM No. 1881 a/n. KUSRINI, Ds. Bajulmati, Kec.Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 83.000.000,- (Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah). 13. Debitur : ABDULLAH, Alamat: Dsn. Sidomulyo Rt. 04 Rw.02,Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 640 m2, SHM No. 1952 a/n. ABDULLAH, Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 143.000.000,- (Seratus Empat Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 43.000.000,- (Empat Puluh Tiga Juta Rupiah). 14. Debitur : SLAMET IRIYANTO, Alamat: Jl. Citarum Rt.04 Rw.02, Kel. Panderejo, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah kebun, Luas : 2640 m2, SHM No. 692 a/n. SITI ROKAYA, Kel. Kalipuro, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 241 m2, SHM No. 910 a/n. NANI ASIANY MUSTIKOWATI, Kel. Karangrejo, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 131.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah). 15. Debitur : HARIONO, Alamat: Dsn. Yosowinangun Rt.08 Rw.05 Ds. Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1285 m2, SHM No. 1 a/n. HARIONO; Luas : 1135 m2, SHM No. 840 a/n. HARIONO d/h WOEN KOK KON; Luas : 563 m2, SHM No. 1221 a/n. HARIONO d/h WOEN KOK KON, ketiganya terletak di Ds. Sidorejo, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 452.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 136.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Enam Juta Rupiah). b. Tanah kering, Luas : 1870 m2, SHGB No. 1 a/n. WOEN KOK KON alias HARIONO, Ds. Sidorejo, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 85.000.000,- (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 26.000.000,- (Dua Puluh Enam Juta Rupiah). 16. Debitur : HERMANTO, Alamat : Jl. MH Thamrin No. 17 Rt.01 Rw.01, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 422 m2, SHM No. 1095 a/n. HERMANTO; Luas : 1090 m2, SHM No. 1097 a/n. HERMANTO; Luas : 480 m2, SHM No. 1096 a/n. LENNY MARLINA; Luas : 389 m2, SHM No. 1094 a/n. LENY MARLINA; Luas : 85 m2, SHM No. 646 a/n. HERMANTO d/h THONG KIAN NYAN; Luas : 250 m2, SHM No. 1013 a/n. LENY MARLINA d/h LAUW TJHUN JIN; Luas : 146 m2, SHM No. 1012 a/n. LENY MARLINA d/h LAUW TJHUN JIN; Luas : 1015, SHM No. 1067 a/n. HERMANTO d/h THONG KIAN NJAN; Kel. Singonegaran, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi; Tanah parkiran, Luas : 265m2, SHM No. 1674 a/n. RONY CAHYADI; Luas : 424 m2, SHM No. 1675 a/n. RONY CAHYADI; Luas : 202 m2, SHM No. 1679 a/n. RONI CAHYADI; Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 8.145.000.000,- (Delapan Milyar Seratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 2.445.000.000,- (Dua Milyar Empat Ratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah). 17. Debitur : RAMDAN, Alamat : Lingk. Sukowidi Rt.02 Rw.03, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 4590 m2, SHM No. 3018 & 3017 a/n. RAMDAN, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 2.500.000.000,- (Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 25 Juni 2013 Pukul : 10.30 WIB Tempat : KPKNL Jember Jalan Slamet Riyadi No. 344 A Jember Syarat-syarat Lelang : 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masing-masing point ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan.Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran. 2. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang wajib melakukan pendaftaran kepada Pejabat Lelang dengan menunjukkan identitas diri dan bukti setoran asli/sah. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 1% dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang dan BPHTB sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Apabila sampai dengan waktu yang telah ditentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang disetorkan ke Kas Negara. 7. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan. 8. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 9. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Nomor Telepon (0333) 421444, 412285, 412777, 424888. 10.Syarat-syarat lainnya akan ditentukan pada saat lelang. Demikian pengumuman lelang ini dan atas perhatian dan partisipasinya disampaikan terima kasih. Banyuwangi, 11 Juni 2013 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Ttd.

I Wayan Puja Muliadhi Pemimpin Cabang

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 11 Juni 2013

Warga Sepanjang Protes Kandang Ayam

TAMU KITA

RAMADA KUSUMA/RaBa

STUDY TOUR: Anak-anak MI Al Falah mendengarkan penjelasan seputar penulisan naskah berita.

Kenalkan Jurnalistik Sejak SD BANYUWANGI – Puluhan siswa-siswi dari MI Al Falah Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo kemarin berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Mereka didampingi lima orang guru. Kunjungan yang dikemas dalam study tour itu untuk mengenalkan siswa tentang ilmu jurnalistik dan penulisan naskah berita. Selama kunjungan, mereka dijelaskan seputar penulisan berita dan rekaman proses cetak koran lewat layar proyektor oleh Redaktur Pelaksana, Syaifuddin Mahmud. (*)

ADA APA LAGI

ABDUL AZIZ/RABA

KEBERATAN: Heru Supriyadi menyampaikan tuntutan warga di balai Desa Sepanjang, Glenmore, kemarin.

Pemuda Mabuk Simpan 82 Butir Trek Digelandang Polisi Dalam Kondisi Mabuk

ALI NURFATONI/RaBa

BERDUKA: Bendera setengah tiang terpasang di depan rumah warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.

Warga Kibarkan Merah Putih Setengah Tiang MUNCAR - Bendera setengah tiang terpasang di depan rumah warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Bendera Merah Putih itu dikibarkan sesuai seruan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghormati Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (RI), Taufiq Kiemas. Salah satu warga, Masruri mengatakan, dirinya mengaku kehilangan atas wafatnya Taufiq Kiemas. “Saya sampaikan, beliau sosok negarawan yang patut dihormati,” ungkap Masruri. Karena itu, dirinya memasang bendera setengah tiang selama dua hari. Hal itu sebagai bentuk penghormatan atas berpulangnya suami Megawati Soekarno Putri itu. Dia menyindir, masih banyak warga Banyuwangi yang tidak mengikuti anjuran Presiden SBY itu. Padahal, anjuran tersebut sangat baik demi menghormati kepergian bapak Puan Maharani tersebut. ‘’Negarawan wafat, kita ikut berduka,” tandas Masruri. (ton/c1/aif)

ROGOJAMPI - Polsek Rogojampi berhasil menjaring dua pemuda yang sedang teler akibat menenggak minuman keras (miras). Bahkan, polisi menetapkan keduanya sebagai tersangka lantaran kedapatan membawa puluhan pil trek. Kedua pemuda mabuk itu adalah Ary Prasetyo, 18, dan Dwi Irawan, 20. Kedua warga yang tinggal di Desa/Kecamatan Songgon itu langsung dibawa ke Mapolsek Rogojampi setelah ditangkap di Jalan Raya Rogojampi pukul 22.00 Minggu (9/6). Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP menjelaskan, kedua pemuda tersebut terjaring dalam operasi. Saat itu, anggotanya menemukan kedua pemuda tersebut dalam keadaan teler. ‘’Saat kita geledah, ditemukan 82 pil trek,” terangnya. Puluhan pil trek tersebut langsung diamankan sebagai barang bukti. Selain itu, sejumlah uang tunai juga diamankan. ‘’Uang Rp 575 ribu dan dua buah ponsel juga kita sita. Mereka diduga sebagai pengecer,” papar Bagio. Penanganan lebih lanjut, kasus kedua pemuda tersebut diserahkan ke Satuan Narkoba Polres

MASIH MABUK: Ary dan Dwi Irawan di Mapolsek Rogojampi kemarin. Keduanya ditangkap karena kedapatan menyimpan pil trek.

ALI NURFATONI/RaBa

Banyuwangi. Kapolsek Bagio mengingatkan warga agar menghindari barang haram tersebut. Sebab, sangat merugikan yang

bersangkutan dan orang lain. “Hindari narkoba jika tidak ingin berurusan dengan hukum,” imbaunya. (ton/c1/aif)

GLENMORE - Puluhan warga Dusun Sidoluhur dan Desa Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, mendatangi balai desa setempat kemarin pagi. Mereka memprotes kandang ayam potong milik Totok di Dusun Sidoluhur. Kotoran ayam itu dianggap mencemari sungai dan lingkungan sekitar. Dalam pertemuan yang difasilitasi Kepala Desa Sepanjang, Rojikin tersebut, warga yang diwakili Ketua RW 01 Heru Supriyadi itu memprotes pembuangan kotoran dan bangkai ayam ke sungai. Sebab, sungai tersebut oleh sebagian warga digunakan sebagai sarana mandi dan mencuci pakaian. “Warga kami resah karena air sungai kotor dan menyebabkan gatal-gatal,” kata Heru. Selain itu, lanjut Heru, bau kotoran ayam tersebut juga sangat menyengat. Apalagi, di bawah kandang ayam ada kolam ikan lele. “Orang yang kerja di sawah sampai nggak mau makan bekal yang dibawa garagara bau kotoran ayam,” ungkapnya. Untuk itu, warga menuntut agar Totok selaku pengelola kandang ayam tersebut menutup kolam lele di bawah kandang ayam yang dijadikan area pembuangan kotoran itu. Selain itu, warga juga menuntut agar air kotoran ayam dari kolam lele dan bangkai ayam tidak dibuang ke sungai. “Tuntutan warga itu saja. Kita tidak minta kandang ayam ditutup, yang penting jangan ada pencemaran, dan kolam ikan lele itu harus ditutup,” tandas Heru disambut aplaus warga n Baca Warga Sepanjang...Hal 35


HEALTH

28

Selasa 11 Juni 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Kenali Bakat Anak Sejak Usia Dini

Suntik 6103 Anak SUB PIN Difteri Tahap II Puskesmas Wonosobo WONOSOBO - Sejak 10 Oktober 2011, Pemprov Jawa Timur menyatakan KLB Difteri pada 19 kabupaten/kota. Salah satunya adalah Banyuwangi. Karena itu, kegiatan SUB PIN Difteri harus terus digalakkan. Salah satu caranya adalah dengan mendatangi posyandu sekolah-sekolah. Puskesmas Wonosobo sudah dua kali melaksanakan SUB PIN Difteri. Tahap pertama telah dilaksanakan pada November 2012. Untuk tahun ini, pelaksanaan SUB PIN Difteri tahap dua dititikberatkan pada sasaran yang telah ditentukan. Yaitu usia di atas 2 bulan-12 tahun. Dengan memberikan vaksinasi DPT HB untuk usia di atas 2 bulan-3 tahun, vaksinasi DT diberikan pada usia di atas 3-7 tahun, dan Td diberikan pada anak usia di atas 7-15 tahun. Puskesmas Wonosobo mempunyai wilayah kerja yang meliputi tiga desa. Yaitu Wonosobo, Rejo Agung, dan Desa Bagorejo. “Untuk tahun ini, sasa-

ran SUB PIN Difteri untuk usia di atas 2-3 tahun berjumlah 6103 anak,” ujar Ermin Budiati, Amd.Keb, Koordinator Imunisasi. Sedangkan pelaksanaan SUB PIN Difteri tahap II dilakukan di pos-pos SUB PIN. Yaitu di 36 Posyandu dan 49 sekolah di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo. Kemarin (10/6) digelar SUB PIN Difteri di di MI- AL Ma’arif Desa Rejoagung. Dengan jumlah sasaran sekitar 343 anak, yang meliputi kelas I-VI. Kegiatan kali ini cukup menyita perhatian siswa. Ada yang menangis ketakutan, tapi banyak juga yang siswa yang kooperatif. “Apalagi setelah kita melakukan sosialisasi sebelum kita melaksanakan SUB PIN Difteri,” imbuh Ermin. Tidak sedikit pula yang meminta untuk didamping para guru. Tampak pula salah seorang guru Hanafi SPd membantu para petugas menenangkan siswa-siswinya. “Kegiatan SUB PIN Difteri kali ini cukup berhasil. Terbukti hampir 98% siswa-siswi terimunisasi anti Difteri. Hanya sebagian kecil tertunda karena sakit dan bepergian,” katanya. Kepala Puskesmas Wonosowbo,

RSI Fatimah Gelar Seminar Anak ISTIMEWA

LINDUNGI ANAK: Ermin Budiati (kanan) memberikan imunisasi Td pada siswa MI AL Ma’arif Desa Rejoagung.

Mujito SKM, M.Mkes, mengatakan, kegiatan SUB PIN Difteri tahap II telah disosialisasikan melalui pertemuan kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Juga melalui talkshow di radio. “Dengan adanya kegiatan SUB PIN Difteri ini diharapkan semua ma-

syarakat, terutama anak-anak dapat terlindungi dari penyakit difteri,” pungkas Mujito. Ke depan, pihaknya berharap agar kegiatan SUB PIN Difteri ini dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dan kerja sama dari semua pihak. (*/als)

RS Al Huda Melayani Peserta Askes GENTENG - Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng melayani kesehatan peserta Askes (Asuransi Kesehatan), baik untuk rawat jalan tingkat spesialistik maupun rawat inap. Layanan ini diberikan untuk semua klinik spesialis di RS Al Huda Genteng. Meliputi, spesialis anak, paru, THT, penyakit dalam,syaraf, jiwa, obgyn, mata, orthopedi (bedah tulang) serta layanan gigi spesialistik (spesialis bedah mulut). Hal ini disampaikan dr. Indiati, MMRS, Manajer Pelayanan Medis RS Al Huda Genteng. Dijelaskan, RS Al Huda saat ini ter-

LAYANAN PENUH: Pemegang kartu Askes bisa dilayani di Rumah Sakit Al Huda, baik rawat jalan maupun rawat inap. ISTIMEWA

us berupaya meningkatkan jaringan pelayanan kesehatan lanjutan, utamanya bagi para peserta Askes. “Sebagai salah satu mitra kerja

terbaik PT. Askes (Persero), kami senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi semua peserta Askes dalam

BANYUWANGI

hal pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat lanjut/ spesialis maupun rawat inap,”jelasnya. “Secara umum prosedurnya bagi peserta askes cukup mudah. Peserta hanya cukup menunjukkan kartu askesnya dan membawa surat rujukan yang ditujukan ke PoliKlinik Spesialis RSAH, sedangkan untuk kasus emergecy tidak perlu membawa surat rujukan,” ujarnya. Indi menambahkan, layanan Askes di RS Al Huda telah difasilitasi penuh oleh RS Al Huda dengan disediakannya Askes Center n Baca RS Al Huda...Hal 35

BANYUWANGI - Anak adalah amanah dari Allah SWT. Karena itu perlu diberikan bimbingan, arahan, dan didikan oleh orang tua. Sejak usia dini, anak memiliki potensi yang sangat besar. Sejak lahir sampaii usia asiempat tahun, kapasih tas otak anak sudah mencapai sekitar 50 % dari keseluruhan potensi orang dewasa. Pada masa tersebut, anak mengalami perkembangan yang sangat luarr tu biasa. Pada masa itu isepula biasa yang disebut Golden Age atau masa keemasan. Karena si anak mampu menyerap dengan cepat setiap rangsangan yang masuk, jika para orang tua menyia-nyiakan kesempatan emas pada masa kanak-kanak, berarti mereka telah kehilangan satu momen yang sangat baik untuk memberikan landasan bagi pendidikan anak selanjutnya. Oleh karena itu, Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi mengundang para orang tua,

calon orang tua, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Taman kanak-kanak (TK) untuk berbagi ilmu dalam seminar Anak Kita Berkualitas, Kenali Bakatnya Sesuai Fase-Fase Perkembangannya. Sebagai pembicara dan narasumber adalah Betty Kumala F, S.Psi, M.Psi dan dr. Nauval Baraas SPa. Lewat seminar ini, orang tua akan d diajak untuk lebih men mengenal perkembanga gan fisik, perkembanggan otak dan kreativitas sesuai dengan masa atau fase-fase perkembangan anak melalui kacamata medis. Dalam acara terseb juga akan diisi but la launching Poliklinik baru di RSI Fatimah Banyuwangi, yakni Poli Tumbuh Kembang Anak. Seminar ini tidak dipungut biaya alias gratis. Karena itu tempat yang tersedia sangat terbatas. Seminar akan dilaksanakan di Aula RSI Fatimah Banyuwangi pada tanggal 2 Juli 2013 mendatang mulai pukul 07.30-12.00 WIB. Untuk konfirmasi pendaftaran peserta bisa menghubungi Fany di 082 334 661 902, atau hubungi line telp 0333-421451 ext. 125 (Humas RSI Fatimah Banyuwangi). (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah atau Villa •

• Perum Elit Sutri •

• Toyota Starlet ‘94 •

• STNK •

Djl rmh mrh/ oper kredit Lt 109, LB 60m di Perum Elit Sutri Bwi, hub 085230634123.

Djl toyota starlet 94 merah metalik 1300 cc, plt DK, 52 jt, Hub 085646477168.

Hlg STNK P 5843 VL an Endang Siswati, Jl. Kapt Sarpan 13 02/03, Tukangkayu, Bwi.

• New Avanza •

•Grand Livina •

• Terios •

Hlg STNK Nopol P 4575 VQ a/n Triyan Decca Mardi, Jl. Gembrung, Glagah, Banyuwangi

• Jual Cepat • Djual rmh Jl. Monginsidi 12, Bwi, tmr hotl kumala, blkg Roxy, Hub 081235485434.

SITUBONDO Dijual Rumah atau villa SHM LT 450 m2 LB 150 m2 Ds. Taman Sari, Kecamatan Licin Hubungi 087755595703 / 03337705099.

Hlg STNK Nopol P 6998 XB a/n Masmurahoh Allatifah,Jl.IkanTunaB1501/03,Sobo,Banyuwangi

BANYUWANGI

• Jl. Argopuro •

• Jl. Ikan Paus •

Jual rmh SHM 205m2, 95jt, LKP dkt "mega" & "royal", Jl. Argopuro 7B, Hb 082333008871

Dijual Ruko Joglo 10X20, Jl. Ikan Paus dpan SDN 3 Karangrejo, Lokasi strategis, hub 081236047833, tanpa perantara.

• Jl. KH. Agus Salim • • Rumah Balak •

Avanzacelebration!Indenskrgjg!Perde4-11Juni, dptknpketkredithny0,3%/bln.Ang.90rb/hr.Undian hdiah mnrk TV, kulkas, BB. dll. ICHA TOYOTA 081252946789.Auto2000Bwi0333-422000

DIJUAL Nissan grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 warna abu-abu tua mtl hrg 143,5 juta nego brg istw bisa, kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Daihatsu terios F700 RG TS tahun 2007 hitam mtl hrg 137,5 juta nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Chevrolet Aveo•

• Nissan Xtrail •

• Toyota Kijang •

• STNK • Hlg STNK P 2467 EP an Bupati Stb, Jl. PB. Sudirman No.1, Kel. Patokan, STB.

• Tanah + Bangunan •

DIJUAL Tanah + bagunan L 4x8 =32M2 + 10x15=150M2 bisa di beli dengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa, SHM Lok DS Balak hrgnegohub(0333)631526–635176,0811351148

• Rumah Kebalenan•

DIJUALRumahlokkebalenandiJLrayaRogojampi/ GentengL10x15=150m2SHMbisadibelidengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub(0333)631526–635176,0811351148

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

Hlg STNK P 4625 EU an Abd. Hadi, Kp. Krajan 01/01, Ds. Kertosari, Asembagus.

BANYUWANGI • Lmbg Keuangan/Investasi • Tradg forex tnp loss dr 0 mdl 25jt (ea, vps&panduan lgkp), proft bs 10%/mg. Arif 085655926875 / 087757666039.

DIJUAL Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun2005 hitam mtl hrg 88,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Nissan xtrail 2.5L ST AT tahun 2005 abu-abu mtl hrg 145 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Toyota Kijang KF 42 STD tahun 1996 biru hrg 66,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Honda Jazz •

PEMBERITAHUAN

BANYUWANGI

• Belakang Pabrik Es Bwi•

DIJUAL Rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi utara pbrik ES bisa dibeli dengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg negohub(0333)631526–635176,0811351148

Hlg STNK Nopol P 5101 VM a/n YOGA AGUS CAHYONO, Jl. Jembrana, Klatakan RT 03/01 Klatak, Kalipuro, Bwi

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Tanah 2 Kapling •

HlgSTNKNopolP4272VFa/nYONOEFFENDI, Jl. Cakraningrat RT 02/02, Sumberejo, BWI HlgSTNKNopolP5013ZJa/nHARUNTHAHIR, Jl. Riau No.39 RT 01/04, Lateng, Bwi

Djl ruko 2lt lok Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi. CP : 081233650233 / 0333427190

Jual tanah+bangunan lokasi asih ada air, Desa Wonorejo Bwi, hub. 0818351234.

BANYUWANGI

DIJUAL Honda Jazz rs 09 hitam hrg 190 juta nego Bisa cash/kredit atau tukar tambah hp 08123453975 – 081335897888

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Staff Pembelian• Perusahaan karet bth staff pembelian pnempatn di luar pulau krm ke jl. raya bukit darmo golf R-17, Lt. 3, Sby.

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224


33

Selasa 11 Juni 2013

Harga Cabai Melangit, Dijaga 24 Jam

BAGAIMANA INI

ALI NURFATONI/RaBa

KUMUH: Tumpukan sampah di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.

Tumpukan Sampah tak Kunjung Diangkut MUNCAR - Sampah di kawasan Muncar masih menjadi problem serius. Padahal, Tempat Penampungan Sementara (TPS) sudah ada di beberapa titik. Meski demikian, tumpukan sampah tersebut tak kunjung diangkut hingga meluber ke jalan. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, tumpukan sampah cukup parah di timur BCA dan daerah pabrik. Padahal, kendaraan banyak yang melintas di kawasan itu. Tentu saja, kondisi itu menyebabkan warga resah. Tumpukan sampah tersebut terkesan dibiarkan. Warga mencium aroma tak sedap akibat tumpukan sampah tersebut. ‘’Sampah sudah menumpuk, kok tidak diangkut-angkut,’’ ujar Sri Utami Faktuningsih. Warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu menuturkan, pemerintah harus segera mengambil tindakan cepat. Sebab, dampak sampah sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. ‘’Bak sampah ada, tapi kenapa kok dibiarkan sampai menumpuk,” ujar Utami. Menurut dia, pemerintah harus serius mengatasi masalah sampah. Sebab, masyarakat kini sudah menyadari pentingnya membuang sampah di tempatnya. ‘’Buang sampah sembarangan nggak boleh, tapi buang di tempatnya justru tidak diangkut-angkut,” kritiknya. Utami mengaku banyak menerima masukan terkait tumpukan sampah tersebut. Dia juga siap membantu mengatasi problem sampah tersebut. Kepala Desa Kedungrejo Abdurahman mengakui jika sampah tersebut tidak pernah diangkut. Padahal, bak sampah tersebut sudah dibangun beberapa bulan. ‘’Sama sekali nggak pernah diangkut. Kita pernah angkut sekali awal-awal dibangun,’’ katanya ditemui di kantornya kemarin. Dia berharap agar tumpukan sampah tersebut segera diangkut. Pasalnya, kebersihan lingkungan sangat penting. ‘’Nggak diangkut-angkut, warga ya resah. Kalau banjir, sampah meluber ke jalanan,’’ katanya. Seperti diketahui, bak sampah itu dibangun oleh Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibad) Desa Kedungrejo bekerjasama dengan PMI Norwegia. Bak sampah itu dibangun di bebeberapa titik strategis di desa tersebut. Namun, sejak dibangun beberapa bulan lalu. Ternyata justru menimbulkan masalah baru gara-gara tidak segera diangkut. Padahal, tujuan bak sampah itu untuk menanggulangi bencana banjir. ‘’Sudah koordinasi dengan dinas, nggak tahu kenapa tidak diangkut-angkut sampai sekarang,’’ ujar pengurus Sibad, Sahlan. (ton/c1/aif)

SINGOJURUH - Para petani cabai merah di Banyuwangi semringah. Betapa tidak, harga cabai di musim panen kali ini melambung tinggi. Di musim kali ini, harga cabai naik drastis dibanding sebelumnya. Jika harga cabai merah pada panen sebelumnya hanya berkisar Rp 5 ribu, musim panen kali ini tembus Rp 18 ribu per kilogram. Melambungnya harga cabai itu membuat petani rela berjaga tiap malam jelang panen. Hal itu demi mengantisipasi agar tidak dicuri orang. ‘’Kalau nggak dijaga, takut dicuri orang,” ujar Mukhlisin, salah satu petani, saat ditemui usai panen cabai merah kemarin. Dia menjelaskan, para petani rela berjaga semalam suntuk beberapa hari jelang panen. Jika panen masih lama, hanya dijaga sampai tengah malam. “Kalau saat akan panen dijaga sampai pagi,” kata petani asal Dusun Cantuk Lor, Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, itu. Dengan harga itu, para petani cabai merah mengalami untung besar. “Harga Rp 5 ribu saja sudah untung, apalagi harganya seperti sekarang,” kata Mukhlisin semringah. Menurut dia, hasil panen cabai merah itu tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Banyuwangi, tapi juga masyarakat luar daerah. “Ada yang dikirim ke Surabaya dan Jakarta,” katanya. Cabai merah itu mulai bisa dipetik di usia tanam sebulan. Jika kondisi

ALI NURFATONI/RaBa

SIAP DIPANEN: Seorang petani sedang memetik cabai merah di Dusun Cantuk Lor, Desa Cantuk, Singojuruh, kemarin.

tanaman stabil alias tidak rusak, panen bisa dilakukan belasan kali. ‘’Maksimal dipanen sampai 15 kali,” terangnya.

Kondisi cabai sangat tergantung cuaca. Musim hujan yang terus-menerus bisa menyebabkan tanaman rusak.

‘’Cuaca panas seperti sekarang ini cocok bagi tanaman cabai,” pungkasnya. (ton/c1/aif)

Warga Swadaya Perbaiki Rumah Pengemis

ALI NURFATONI/RaBa

GOTONG ROYONG: Beberapa warga memperbaiki rumah pengemis di Dusun Cantuk Lor, Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh kemarin.

SINGOJURUH – Dianggap tak kunjung diperhatikan, sejumlah warga membangun rumah pengemis bernama Boimin, 60, yang tinggal di Dusun Cantuk Lor, Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh. Warga membongkar bangunan yang hanya berbahan gedhek (anyaman bambu) itu mulai kemarin. Biaya pembangunan untuk kediaman pengemis tersebut ditanggung hanya satu warga. Hanya saja, pelaksanaan pembangunan adalah warga sekitar. ‘’Saya dibantu tetangga saya Robin. Sekarang orangnya jadi TNI AL di Jakarta,’’ kata Umaiyah, istri Boimin. Menurut dia, suaminya tengah mengais rezeki dengan cara

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

mengemis di jalan-jalan. Sebab, tenaganya sudah kuat untuk bekerja. ‘’Suami saya ngemis di Rogojampi. Sudah sepuluh tahun ini ngemis gara-gara sakit stroke,’’ terang ibu dua anak itu. Dia mengaku, suaminya itu susah jalan lantaran kaki sebelah kanan sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Karena itu, berangkat dan pulang naik jasa ojek. ‘’Kadang nggak pulang semalam tidur di Terminal Rogojampi,’’ katanya. Boimin mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah meski hidup serba kesulitan. Bahkan, dia pernah ditarik biaya materai agar rumah diplester pemerintah. ‘’Saya bayar Rp 14 ribu untuk materai. Tapi, nggak

tahu sampai sekarang tidak dibangun-bangun,’’ sesalnya. Dia juga menyebut, pada tahun ini ikut Program Nasional Agraria (Prona) untuk pembuatan sertifikat. Meski biaya pengurusan tinggi, namun dia juga mengaku senang lantaran bisa bayar. ‘’Saya kena Rp 1.750 ribu, untung saya dibayar keponakan saya yang mengasuh anak kedua saya. Sekarang rumahnya di Pesanggaran,’’ sebutnya. Dia mengaku berterima kasih atas bantuan para tetangganya itu. Menurut dia, dirinya bersama suami tidak mungkin untuk memperbaiki rumah. ‘’Nggak mungkin bisa bangun rumah, untuk makan saja susah,’’ kata ibu dari Mardian, 12, dan Mila Rosa, 8 tersebut. (ton/aif)

LUMAJANG

Nekat Melaut, Nelayan Terbalik

ADA APA LAGI

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIAMANKAN: Tiga ABG yang tertangkap bazah ngutil pakaian dalam wanita di Roxy dimintai keterangan di Mapolsek Kaliwates.

ABG Ngutil Pakaian Dalam KALIWATES – Tiga ABG (Anak Baru Gede) harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, ketiga ABG itu tertangkap basah petugas Security Pertokoan Roxy Kaliwates mencuri 56 potong berbagai macam pakaian dalam wanita,seperti BH, celana dalam dan kaos dalam. Ketiga pelaku yang diamankan berinisial IN, 16, pelajar SMK di Maesan dan RV, 19, keduanya warga Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe dan DK, 19 warga Desa kaliwining Kecamatan Rambipuji. Ketiga tersangka ini rupanya sudah cukup lihai. Ketiganya beraksi sejak pukul 13.30. Sebelum beraksi, ketiganya berkeliling di dalam pertokoan untuk mencari suasana yang aman. Setelah dirasa aman, mereka langsung mengambil barang yang mudah dibawa seperti BH, CD dan kaos dalam. Ketiga tersangka ini secara bergantian untuk mengambil barang yang ada di dalam toko tersebut. Satu persatu barang yang sudah di tangan itu langsung dibawa menuju kamar pas. Di dalam kamar itu ketiganya bukan untuk mencoba layaknya pembeli lainnya. Namun, tersangka langsung memotong lebel harga yang dipasang di BH, dan CD serta kaos. Untuk ini, mereka sudah membawa peralatan dari rumahnya seperti sebuah tang (catut) dan staples. Sementara untuk kaos yang terpasang pintek tersangka cukup merobek kaos curian tersebut. ”Karena pintek kalau itu tidak dibuang, maka alarm akan berbunyi ketika melintas pintu keluar,” kata salah satu sekuriti. Mereka kemudian memasukkan barang curian ke dalam tas. Agar petugas toko tidak curiga, sebagian barang yang sudah diambil tersebut dimasukkan ke dalam tas dan langsung distaples. Sehingga, petugas tidak curiga karena tas yang sudah di-staples itu seolah-olah sudah dibayar di kasir. Pada petugas, ketiganya ini mengaku baru satu kali melakukan pencurian. Bahkan, tersangka juga mengaku melakukan pencurian itu karena ada orang yang menyuruh. (jum/ram/hdi/jpnn)

ANOM SUARDANA/RADAR BALI/JPNN

SELAMAT: Bagia selamat setelah perahunya terbalik dihantam ombak di Pantai Perancak, Jembrana.

Dua Kapal Bersenggolan di Gilimanuk SEMENTARA ITU, arus deras yang terjadi di sekitar dermaga landing craft macine (LCM) atau dermaga kapal barang, bukan saja sering menyeret kapal hingga kandas. Arus deras tersebut juga membuat dua kapal landing craft tank (LCT) atau dermaga kapal pengangkut kedaraan barang bertabrakan. Kejadian terssebut berawal dari kapal LCT Pancar Indah setelah waktu muatnya habis keluar dermaga LCM untuk berlayar menuju Pelabuhan

Ketapang, Banyuwangi. Saat kapal yang memuat beberapa truk tersebut melakukan olah gerak, mengalami kesulitan karena arus di sekitar dermaga sagat kuat. Perlahan-lahan kapal LCT Pancar Indah, mendekaki LCT SMS Swakarya yang sedang menunggu giliran sandar di dermaga LCM Gilimanuk dan sudah menurunkan ram dor (pintu kapal). Karena kekuatan mesin kalah dengan arus akhirnya lambung LCT Pancar Indah menabrak ram dor LCT

SMS Swakarya. Benturan keras yang terjadi membuat kedua kapal oleng dan lambung kiri LCT Pancar Indah penyok. “Saat kapal Pancar Indah akan memutar menuju pelabuhan Ketapang, jaraknya semakin dekat dengan kapal Swakarya. Lalu lambungnya menabrak pintu kapal swakarya. Mungkin karena arus yang kuat sehingga kapal Pancar Indah terdorong,” ujar seorang petugas jerambah di dermaga LCM Gilimanuk. (nom/yes/jpnn)

NEGARA - Kenekatan para nelayan desa Perancak, Jembrana melaut saat cuaca buruk berjung petaka. Setelah sebelumnya dua jukung terbalik dihantam ombak, kemarin kembali satu jukung hancur dan puluhan lainnya harus terombang-ambing berjamjam di tengah laut. Awalnya saat puluhan nelayan tradisional Perancak, itu berangkat melaut sekitar pukul 03.00 cuaca masih bersahabat. Setelah sampai di tengah laut sekitar 2 mil dari pantai, mereka kemudian menancing ikan tongkol. Sekitar pukul 10.00 mereka kemudian memutuskan untuk pulang karena sudah cukup banyak mendapat ikan. Saat pulang rombongan jukung nelayan itu bergerak bersamaan dan yang paling depan adalah jukung milik Wayan Bagia, 50, nelayana sal dusun Lemodang. Ketika jukung Bagia yang berisi peralatan mancing dan 15 kilogram ikan tongkol tangkapannya berada pada posisi sekitar 300 meter dari pantai, tiba-tiba angin bertiup kencang disertai ombak besar. Lalu ombak setinggi tiga meter menghantam jukung Bagia, dan langsung terbalik. Bagia yang terpental cukup jauh berusaha menggapai jukungnya tetapi gagal. Melihat salah satu jukung terbalik dihantam

ombak, nelayan lain yang di belakang Bagia berusaha menolong. Akhirnya Bagia yang nyaris tenggelam diseret ombak berhasil diselamatan. Begitupula jukung yang rusak dan mesinya juga berhasil diselamatkan. ”Saat itu saya panik. Lalu ombak besar menghantam jukung dan saya terpental. Pinggang saya luka karena terbentur jukung. Saya ditolong temanteman dan jukung serta mesinya disemalatkan warga yang saat itu berada di pantai,” ujar Bagia yang megaku mengalami kerugian Rp 2 juta karena jukungnya pecah dan mesin rusak akibat kemasukan air serta kehilangan alat tangkap dan ikan tangkapnya. Setelah salah satu jukung terbalik, puluhan jukung lainnya tidak berani menepi karena cuaca buruk masih berlangsung dan takut mengalami nasib yang sama seperti Bagia. Puluhan jukung tersebut terombangambing di tengah laut hampir empat jam. Baru sekitar pukul 13.00 beberapa nelayan berhasil menepi dengan memutar haluan lebih jauh dari biasanya. “Saya sempat terombangambing di tengah laut sampai empat jam karena tidak berani menepi karena angin kencang dan ombak yang tinggi,” ujar Wayan Lara, salah satu nelayan. (nom/yes/jpnn)

SEMPAT TABRAKAN: Dua kapal di Pelabuhan Gilimanuk sempat bersenggolan hingga lambungnya penyok karena derasnya arus laut.

ANOM SUARDANA/RADAR BALI


34

Selasa 11 Juni 2013

Enam Pecatur Masuk Radar Kejurnas

GALIH COKRO/RaBa

BUTUH DANA: Pembinaan atlet olahraga membutuhkan dana besar. Namun, dana untuk pembinaan cabor itu justru tergerus untuk menalangi dana Porprov.

Usahakan Dana Cabor Lewat PAK BANYUWANGI - Pelaku olahraga di Banyuwangi rupanya harus mulai pandai bersiasat dalam embina para atlet. Sebab, anggaran yang akan dibagikan KONI ke tiap cabor jumlahnya berkurang. Dari dana APBD Rp 3 miliar yang disediakan pemerintah, sebesar Rp 1,7 miliar sudah dialokasikan untuk pembiayaan Porprov Madiun. Karena itu, setelah dipotong dana Porprov, dana segar yang tersedia untuk cabor hanya Rp 800 juta. Sayangnya lagi, untuk mendapat dana tersebut, kalangan cabor harus bersabar. Sebab, dana itu baru bisa dicairkan setelah pertanggungjawaban penggunaan dana Porprov rampung. Tentu saja hal itu membuat cabor harus memperhitungkan kembali pembinaan

yang telah dirancang sebelumnya. Menyikapi hal itu, Sekretaris KONI, Budianto, mengatakan bahwa dana cabor yang dialokasikan untuk Porprov akan diganti lewat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendatang. Dalam agenda koordinasi dengan cabor jelang Porprov di Gedung Wanita Paramitha Kencana kemarin, Budianto meminta agar cabor tidak panik. Sebab, dana yang diterima tahap awal baru sepertiga. Sisa dana yang ada akan dibagi secara proporsional sesuai hak tiap cabor. “Tahun ini KONI mengajukan dana Rp 4,7 miliar kepada pemerintah. Tetapi, tahap awal baru disetujui Rp 3 miliar. Artinya, ada sisa Rp 1,7 miliar yang akan

diganti lewat PAK APBD 2013 mendatang,” bebernya. Pernyataan Budianto itu diperkuat ketegasan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko yang hadir dalam acara tersebut. Pria yang juga menjabat ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi itu siap mengawal proses dana cabor yang akan dianggarkan kembali lewat PAK APBD 2013 mendatang. “Kami siap mengawal dana untuk cabor ini,” tegasnya. Sementara itu, kesiapan kontingen Banyuwangi ke Porprov semakin pasti. Itu berkat pencairan dana pasca koordinasi KONI dan cabor kemarin. Setiap atlet dalam pemusatan latihan akan menerima dana Rp 2.025.000. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Pengkab Percasi Banyuwangi mendapat dukungan spirit jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Madiun mendatang. Hal itu diperlihatkan dengan keberhasilan induk olahraga catur di Banyuwangi meloloskan atletnya ke kejuaraan nasional (kejurnas). Mereka dipanggil di ajang tingkat nasional setelah tampil prima di kejuaraan daerah (kejurda) 25 Mei lalu. Keenam pecatur Banyuwangi yang memastikan langkahnya di kejurnas mendatang adalah Ella, Kenzi, Yulisiatin, Joni, Hakim, dan Okta. Mereka inilah yang akan menjadi bagian dalam kerangka tim catur Jawa Timur di pentas nasional mendatang. “Pemanggilan mereka bertolak dari hasil kejurda di Pasuruan,” beber Pendi Arisdiawan, ketua Percasi Banyuwangi. Pebdi menambahkan, masuknya enam pecatur Banyuwangi dalam kejurnas mendatang menjadi modal tersendiri bagi Pengkab Percasi Banyuwangi. Setidaknya itu menambah spirit skuad Porprov Banyuwangi untuk mendulang medali di ajang dua tahunan di Madiun men-

DOK.RaBa

ANDALAN: Yulisiatin lolos ke Kejurnas Catur.

datang. Apalagi, target yang diusung cukup tinggi. Percasi kembali menargetkan mampu mendulang medali dan menjaga tradisi merebut medali di Porprov. Harapan besar itu kini tecermin dari keberhasilan sejumlah nama yang akan memperkuat Jawa

Pemain Porprov Dilarang Turun di Liga Demi Jaga Peak Penampilan

FC), Fathur dan Imam (RV ACC), Roin (Porrno FC), Gatot

(Golden FC), Herman (Andika FC), Fikri dan Chandra (Scu-

detto), Yusuf (Cendekia), dan M. Ilham (Aura). (nic/c1/als)

BANYUWANG I - Pe k a n Olahraga Provinsi (Porprov) IV Madiun semakin dekat. Futsal yang menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di even dua tahunan tersebut mulai bersiap diri. Selain memaksimalkan waktu yang tersisa dengan pemusatan latihan, kebijakan khusus pun diambil manajemen terkait kesiapan para pemain. Salah satu keputusannya, melarang pemain yang tergabung dalam tim Porprov Banyuwangi turun di Liga Amatir Futsal Banyuwangi. Alasan yang mendasari keputusan itu, di antaranya terkait faktor stamina saat tampil di Madiun mendatang. Manajer tim Porprov Banyuwangi, Bobby Mulya Kusuma menuturkan, keputusan melarang pemain memperkuat tim di liga bukan tanpa alasan. Dia ingin pemain yang tergabung dalam tim futsal Banyuwangi fokus dan siap turun di kejuaraan multieven tersebut. “Kami ingin mereka fresh dan siap tanding di Porprov,” tuturnya. Selain itu, pemain dilarang bermain di liga agar mereka terhindar dari bahaya cedera dan agar staminanya tetap dalam keadaan terbaik. Sejauh ini, ada 13 pemain yang masuk tim Porprov Banyuwangi. Mereka adalah Doni, Masnin, Rocky, Prasetyo (Predator

16

17

“TANPA BEBAN - RED ISLAND” MR Alansah

“I LOVE RED ISLAND I LOVE BANYUWANGI” Pangesti Rokhi Dewi

18

“INDAHNYA KEBERSAMAAN DI KAWAH IJEN” Joko Wahono (Polres Banyuwangi)

Timur di ajang kejurnas. “Ini modal bagus agar anakanak tetap memiliki spirit dan mental juara. Dua agenda besar, Porprov dan kejurnas, akan menjadi bidikan untuk mengembalikan kejayaan Percasi Banyuwang,” cetusnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 11 Juni 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Seluruh Madrasah Diminta Ikuti Perbup n SEKELAS... Sambungan dari Hal 25

Harapannya, semua sekolah terikat dengan perbup tersebut sehingga pelaksanaan PPDB lebih kondusif,” ujar sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwi Yanto. Namun demikian, Dwi yanto mengaku tidak bisa mengintervensi satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag da lam hal penentuan pagu siswa. Karena itu, dalam draf per bup tentang PPDB ter sebut, ditambahkan satu pasal pengecualian. “Satuan pendidikan di bawah naungan Ke-

menag, ditambah satu pasal. Pagu di satuan pendidikan tersebut mengacu ketentuan Kemenag RI atau instansi vertikal di lingkungan Kemenag,” paparnya. Dwi Yanto mengatakan PPDB jalur online tahun ini akan dilaksanakan sejak tanggal 26 Juni sampai 29 Juni. Menurut Dwi, sistem PPDB tahun ini menggunakan dua jalur, yakni regular online dan jalur mandiri. “Mudah-mudahan PPDB yang dilakukan dengan jalur online dan mandiri ini bisa me nampung semua aspirasi masyarakat,” harapnya. Sementara itu, Sekretaris Dewan

Pendidikan Banyuwangi, Nurul Islam, mengapresiasi peningkatan status regulasi PPDB dari SKB kepala Dispendik dan kepala kantor Kemenag Banyuwangi menjadi perbup. Dia berharap, perbup tentang PPDB itu bisa menjadi payung hukum seluruh sekolah di Banyuwangi, baik sekolah yang berada di bawah naungan Dispendik maupun sekolah di ba wah naungan Kemenag. Seluruh sekolah, baik TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/ SMK/MA , negeri maupun swasta, disarankan menaati dan mengawal perbup tersebut

de ngan mengesampingkan ego sektoral. “Walaupun RA, MI, MTs, dan MA, berada di bawah naungan Kemenag, seharusnya tetap mengikuti perbup tersebut,” pintanya. Nurul menambahkan, pihaknya juga berharap pemerintah tidak hanya memberikan bantuan kepada siswa miskin yang berprestasi. Lebih dari itu, siswa kurang mampu yang tidak berprestasi pun harus tetap diperhatikan. “Sebab, seperti apa yang diamanatkan UndangUndang Dasar (UUD), pendidikan adalah hak setiap warga negara,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Dua Tahun Turun 25 Ribu KK n 130 RIBU... Sambungan dari Hal 25

Dikatakan, jumlah penerima KPS di Bumi Blambangan mencapai 130.596 rumah tangga sasaran atau kepala keluarga (KK). “Jumlah penerima KPS di Banyuwangi menempati urutan keempat terbanyak di Jatim, yakni setelah Jember, Malang, dan Probolinggo,” ujarnya saat dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (10/6). Asro mengatakan, demi mempermudah pen dis tribusian KPS tersebut, pi haknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans)

Banyuwangi. “Sebab, setelah kartu tersebut kami terima, kami hanya diberi waktu 14 hari untuk menyalurkan,” kata dia. Dikatakan, hingga saat ini pihak Kantor Pos Banyuwangi be lum menerima KPS dari kantor Pos Wilayah Surabaya. Itu terjadi lantaran penyaluran tahap awal dilakukan di 12 kota besar di tanah air. “Banyuwangi menyusul. Yang jelas, sebelum 31 Juli, seluruh KPS harus sudah tersalurkan kepada masingmasing penerima,” paparnya. Asro mengaku tidak tahu persis peruntukan KPS tersebut. Dia juga tidak tahu kriteria keluarga miskin yang berhak me nerima KPS. “Pendataan

dilakukan instansi lain. Kami ha nya menerima KPS dan me nyalurkannya kepada rumah tangga sasaran sesuai alamat yang tercantum di KPS tersebut,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Ker ja, dan Transmigrasi (Din sosna ker trans) Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, membe narkan pihak kantor pos sudah berkoordinasi dengan dirinya. Dia mengaku akan menginstruksikan para camat di seantero Banyuwangi mengumpulkan para penerima KPS di masing-masing rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW). “Secara teknis, petunjuk dari

pusat belum ada,” cetusnya. Syaiful menambahkan, KPS tersebut kemungkinan besar terkait pendistribusian bantuan kepada masyarakat miskin sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. “Dibandingkan penerima bantuan langsung tunai (BLT) pada saat kenaikan harga BBM sekitar tahun 2010, jumlah penerima KPS kali ini mengalami penurunan,” ungkapnya. Syaiful merinci, jumlah pene rima BLT di Banyuwangi beberapa tahun lalu mencapai 156.300 KK. Berarti jumlah penerima bantuan kompensasi kenaikan harga BBM tahun ini mengalami penurunan sejumlah 25.704 KK. (sgt/c1/bay)

Kewalahan Penuhi Pesanan n SORGUM... Sambungan dari Hal 25

“Estimasi kami, panen sorgum di lahan seluas 40 ha itu menghasilkan 80 ton,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon Minggu kemarin (9/6). Menurut Made, tanaman sorgum di Kebun Pasewaran itu akan dipanen secara bertahap. Sorgum bisa dipanen di usia 90 hari sampai 95 hari. “Sorgum kami sudah diserap Bogasari dan Sekarsari Indonesia,” ujarnya. Made mengaku optimistis pemasaran sorgum akan terus berkembang. Bahkan, saat ini, imbuh Made, pihaknya sudah kewalahan memenuhi permintaan pasar sorgum tersebut. “Pasar sorgum masih terbuka lebar,” pungkasnya. Sekadar tahu, penanaman sorgum dilakukan demi mengurangi impor gandum yang selama ini didatangkan dari Amerika.

SIGIT HARIYADI/RaBa

PROSPEKTIF: Hamparan tanaman sorgum di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.

Tingginya impor gandum itu terjadi lantaran masyarakat gemar mengonsumsi mi dan roti. Selama ini bahan baku yang

digunakan membuat roti dan mi adalah gandum, sedangkan gandum tidak cocok ditanam di Indonesia. Gandum hanya

cocok ditanam di wilayah yang memiliki empat musim. Seperti diutarakan Menteri Ba dan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, saat melakukan panen perdana sorgum di Kampe, Desa Bangsring, pertengahan November 2012 lalu bahwa generasi muda dan anak-anak muda Indonesia saat ini suka mengonsumsi mi dan roti. Nah, bahan baku mi dan roti adalah gandum. Sementara itu, Indonesia belum bisa memproduksi gandum dan harus impor dari Amerika. Dahlan menjelaskan, Indonesia masih harus mengimpor gandum sekitar tujuh juta ton setiap tahun. “Kita tidak bisa me nanam gandum karena kondisi alam tidak mendukung. Gandum tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki empat musim. Sebagai gantinya, kita kembangkan sorgum ini,” jelasnya kala itu. (sgt/c1/bay)

Pasien Non Emergency Dibuatkan SJP n RS AL HUDA... Sambungan dari Hal 28

Adapun prosedur pelayanan untuk pasien askes rawat jalan spesialistik non emergency adalah peserta datang kebagian pendaftaran dengan menunjukkan kartu peserta askes yang asli dan surat rujukan dari layanan tingkat pertama, yakni dokter keluarga atau puskesmas, kemudian pasien ke Askes Center RS Al Huda untuk dibuatkan SJP (Surat Jaminan Pelayanan). Dengan membawa SJP, pasien ke Klinik Rawat Jalan untuk mendapat pelayanan di poliklinik spesialistik. S e dangkan untuk kasus emergency, peserta askes langsung ke IGD RS Al Huda dengan me nunjukkan kartu peserta as kes, tanpa surat rujukan. Kemudian keluarga pasien ke Askes Center, untuk dibuatkan

SJP. Selanjutnya prosedur sama dengan kasus non emergency. Terkait hak peserta Askes untuk rawat inap, kata Indi, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan. Hal ini berhubungan dengan hak setiap peserta yang tidak sama dan disesuaikan dengan golongan atau pangkat dari peserta Askes itu sendiri. “Untuk rawat inap, kamar perawatan akan dilayani sesuai dengan hak peserta,” jelasnya. Ditambahkan, untuk peserta Askes (PNS) golongan I dan II serta anggota keluarganya jika rawat inap, maka akan ditempatkan di ruang kelas II. Sementara PNS golongan III dan IV serta anggota keluarganya berhak mendapatkan perawatan di ruang kelas I. Untuk pelayanan persalinan, lanjut dia, yang ditanggung oleh Askes meliputi biaya peme riksaan dan persalinan

hingga anak kedua. Untuk permintaan pemeriksaan penunjang, misalnya per mintaan pemeriksaan radiologi, laboratorium dan transfusi darah akan diberikan berdasarkan permintaan dokter, kecuali bila stok darah di Bank Darah RS Al Huda kosong, maka pasien akan mengambil darah di UPTD atau PMI dengan melampirkan SJP dan surat keterangan opname yang telah dilegalisasi oleh petugas askes center. Masih menurut dr. Indiati, MMRS, RS Al Huda juga dapat melayani CT Scan dan Hemodialisa (cuci darah) untuk pasien Askes dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT. Askes (Persero). Pelayanan ke moterapi dapat dilakukan di RSAH dengan adanya surat rujukan dari spesialis Onkology RSUD dr.Soetomo Surabaya atau

RSUD Syaiful Anwar Malang. Demikian pula dalam pelayanan obat, peserta Askes bisa langsung mendapatkan pe layanan obat di Instalasi Far masi RS Al Huda. Obatobatan yang diberikan masuk dalam daftar plafon harga obat (DPHO) askes sesuai yang telah ditentukan. “Dengan prosedur yang cukup mudah ini harapannya se luruh peserta Askes dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di RS Al Huda Genteng, baik untuk peserta sendiri maupun anggota keluarganya yang masuk dalam tanggungan askes,” pungkasnya. Untuk informasi tentang layanan kesehatan bagi peserta askes di RS Al Huda hubungi (0333) 842033; 842034 ext. 317, atau datang langsung ke RS Al Huda, Jl. Raya Gambiran No. 225 Genteng Banyuwangi. (*/als)

Panitia Sediakan Empat Tempat Makan n PESANTREN... Sambungan dari Hal 25

Sayang, meski akses menuju tempat itu mudah, tapi tak ada tempat parkir kendaraan yang memadai di dekat lokasi acara. Menyiasati agar kendaraan tak menumpuk di tiga jalur masuk tersebut, sekitar 300 meter sampai 500 meter sebelum lokasi acara, panitia menyiapkan tempat parkir kendaraan para tamu. Jadi, semua peserta harus berhenti dan memarkir kendaraan di lokasi yang lumayan jauh dari lokasi acara. Mereka harus rela berjalan kaki sepanjang 300 meter sampai 500 meter. Jalur menuju lokasi acara pun bisa dibilang

lancar dan terhindar dari kemacetan. Selain akses menuju lokasi bisa dibilang lancar meski harus ditempuh dengan jalan kaki, panitia atau tuan rumah juga sudah mengantisipasi agar para hadirin dan panitia tidak berebut konsumsi. Tuan rumah menyiapkan empat tempat untuk konsumsi panitia dan hadirin, yaitu dua untuk hadirin putra diletakkan di halaman masjid dan halaman sekolah. Satu untuk hadirin putri di utara masjid. Satu lagi untuk para tamu diletakkan di dalam rumah. Dengan penataan tempat konsumsi yang sedemikian rupa, para tamu diharapkan bisa menikmati hidangan secara tertib. Namun, saking banyaknya yang datang, antrean tetap saja terjadi. Beruntung, konsumsi yang

disediakan cukup banyak, sehingga tak satu pun peserta yang tidak kebagian. Sementara itu, meski acara pelantikan yang didahului peringatan Isra Mikraj itu berlangsung selama sehari, para hadirin tetap setia mengikuti hingga usai. Hal itu tak lepas dari banyaknya tokoh penting yang hadir dan memberikan ceramah agama. Pada pagi hari, para hadirin khidmat mengikuti pengajian yang disampaikan Ustad Ghofar dari Rogojampi. Sore harinya, mereka mengikuti ceramah agama yang disampaikan Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur KH. Hasan Mutawakil Alallah dan Ketua Umum Tanfidziah Pengurus Besar NU KH. Said Aqil Siradj. (c1/bay)

Jaksa Menyatakan Pikir-pikir n DIHUKUM... Sambungan dari Hal 25

“Kami menyatakan pikir-pikir dengan putusan ini,” cetus terdakwa dan JPU saat menanggapi putusan majelis hakim. Putusan tujuh tahun penjara itu sebenarnya lebih ringan dua tahun dibanding tuntutan yang disampaikan Jaksa Agus Suraharta SH. Dalam tuntutannya, jaksa meminta majelis hakim menghukum terdakwa sembilan tahun penjara

dan denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. Sebelum membaca vonis, majelis hakim sempat membeber kro nologis perkosaan yang dilakukan ayah kepada anak kandungnya tersebut. Perbuatan tidak patut itu terjadi mulai tahun 2010. Saat itu, Saritem masih kelas empat SD. “Terakhir terjadi pada 27 Oktober 2012, yaitu saat korban sudah masuk kelas satu SMP,” terangnya. Dalam amar putusannya, majelis hakim menguraikan bah-

wa semua perbuatan yang tidak layak itu dilakukan di rumah. Biasanya korban diajak ke kamar dan diminta memijat. “Kemudian, korban dirayu dan diancam terdakwa,” ujar hakim Siyoto. Berdasar fakta-fakta di persidangan, terdakwa mengancam akan membunuh dan mengirim korban ke rumah ibu kandungnya di Galekan, Kecamatan Wongsorejo, bila tidak mau melayani keinginannya. “Korban sempat diberi hand phone,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Bisa Lapor Ketua RT n COKLIT... Sambungan dari Hal 25

Jika ada warga yang belum tercantum dalam DCS, masih ada kesempatan menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi memilih anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota tersebut. “Masyarakat yang belum masuk DPS bisa melapor kepada petugas pemutakhiran

data pemilih, ketua RT, ketua RW, atau partai politik (parpol), untuk disampaikan kepada PPS agar dimasukkan dalam DPS Perbaikan,” kata dia. Sekadar tahu, jumlah anggota pantarlih yang diterjunkan untuk melakukan pemutakhiran data pemilih mencapai 3.418 orang. Para personel pantarlih tersebut telah melakukan coklit data pemilih sejak Senin pekan lalu (3/6). (sgt/c1/bay)

Perbaikan Putusan MA Butuh 7 Tahun n BEPERKARA... Sambungan dari Hal 25

Tetapi, kakek tersebut akhirnya menerima keputusan MA itu. Bahkan, pria yang rambutnya sudah memutih itu membantu saat bangunan ru mahnya

dibongkar. “Hati-hati biar tidak ada yang rusak,” pinta Sae kepada para petugas juru sita PN Banyuwangi. Pada eksekusi yang dilakukan pukul 10.00 itu, kedua pihak yang bersengketa sama-sama datang bersama penasihat hukumnya. Sae datang didampingi

pengacaranya, R. Wisnu Rajasa SH. Suwito datang ber sa ma kuasa hukumnya, R. Oesnawi SH. “Proses hukum ini mulai tahun 1990. Ada ke sa lahan dalam putusan MA. Per baikannya butuh waktu tujuh tahun,” cetus Oesnawi SH. (abi/c1/bay)

Banyak Siswa Belum Libur n ARUS... Sambungan dari Hal 25

Pimpinan Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto, melalui Manajer Operasional Saharuddin Koto mengatakan, akhir pekan kali ini, tepatnya sejak Jumat malam (7/6) hingga kemarin, aktivitas penyeberangan via Pelabuhan Ketapang cenderung normal. “Seperti yang Anda saksikan, aktivitas penyeberangan tetap normal.

Belum ada peningkatan,” ujarnya. Diamenambahkan,padaperiode tersebut, jumlah penumpang yang diseberangkan ke Pulau Dewata tidak berbeda jauh dibandingkan hari-hari normal, yakni sekitar 8.500 orang per hari. Pada periode yang sama, kendaraan roda empat yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Ketapang rata-rata 2.500 sampai 2.700 orang per hari. Sementara itu, jumlah kendaraan roda dua berada di kisaran 1.300 per

hari. Pun demikian dengan bus. Menurut Saharuddin, jumlah bus pariwisata dan bus penumpang umum yang diseberangkan ke Bali rata-rata 125 sampai 150 unit per hari. Saharuddin memprediksi, peningkatan jumlah penumpang yang akan menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang akan berlangsung pekan depan. “Sebab, saat ini masih banyak siswa sekolah yang belum liburan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Tunggu Ayam Siap Dipotong n WARGA SEPANJANG... Sambungan dari Hal 27

Menanggapi tuntutan warga tersebut, awalnya Totok merasa keberatan. Dia hanya menyanggupi tidak membuang kotoran dan bangkai ayam ke sungai. Mengenai bau kotoran, dia juga siap mengantisipasinya. “Tapi untuk menutup kolam lele, saya keberatan,” ujarnya. Mendengar jawaban tersebut,

warga langsung protes. Mereka menghendaki kolam lele itu ditutup, karena kotoran ayam akan semakin bau dengan adanya kolam lele itu. “Tolong Mas Totok ini tuntutan warga, kolam harus ditutup. Kolam itu menambah pencemaran,” ujar Kades Sepanjang, Rojikin, yang memfasilitasi pertemuan tersebut. Mendengar ucapan kades, Totok tetap menolak karena ayamnya baru berusia tiga hari.

Namun, setelah terus-menerus diprotes warga, akhirnya dia bersedia menutup kolam lele. Tetapi, dia minta diberi waktu sampai ayamnya siap dipotong. Permintaan Totok itu akhirnya disepakati warga. “Tapi, kalau sampai batas waktu yang telah ditentukan itu ternyata tetap tidak dijalankan, maka kita serahkan kepada aparat berwenang untuk melakukan penutupan,” tandas Rojikin. (azi/c1/aif)

Sebaiknya Lapor Polsek Terdekat n TEMUKAN... Sambungan dari Hal 36

Mereka pun menyaksikan proses pemandian jenazah bayi tersebut. Data yang berhasil dikumpulkan, saat diserahkan kepada Marsida, kondisi bayi tersebut sudah tidak bernyawa. Se-

lanjutnya, sekitar pukul 8.30, warga bernama Asruji menguburkan bayi tersebut di sebuah pemakaman umum di Dusun Cotek, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Ironisnya, hingga berita ini ditulis belum ada laporan yang masuk kepada pihak berwajib. “Belum ada laporan ma suk

tentang itu,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Kepala Desa Sumberwaru, Tir to, sangat menyayangkan kejadian tersebut. “Seharusnya warga yang menemukan bayi itu melapor kepada RT, kadus, atau polsek terdekat,” kata Tirto kepada wartawan. (rri/c1/als)

SK PAW dari Gubernur n SURAT... Sambungan dari Hal 36

“(PAW) ini sudah risiko yang harus saya hadapi. Sejak awal kita sadar jika pindah partai sangat tidak menguntungkan,” imbuhnya. Meski demikian, dia meminta semua pihak menghormati proses yang berjalan. Apalagi, sejumlah pihak hingga kini masih melakukan judicial review terhadap peraturan KPU yang mengamanatkan anggota DPRD yang loncat partai harus di-PAW. “Bagaimana hasilnya kita tunggu saja. Prinsipnya, kita di-SK oleh gubernur, pemberhentiannya pun tentu harus jelas. Pengusulan (PAW) dari

partai hingga turunnya SK PAW dari gubernur, tolong itu semua dihargai,” paparnya. Ulfi memberikan apresiasi kepada pimpinan DPRD yang memilih menunggu surat pengunduran dari para anggota DPRD yang pindah partai. “Ini luar biasa. Karena yang pasti ketika kita memberikan dokumen BB05 ke KPU, pernyataan bahwa kita sudah proses PAW sudah kita sertakan,” tegasnya. Tentang kepindahannya dari PKNU ke PKB, kata Ulfi, karena partai lamanya itu tidak lolos verifikasi sebagai partai peserta Pemilu 2014. “Sebenarnya PKNU pusat menginstruksikan pindah ke Gerindra, hanya saja saya pribadi memilih PKB karena

secara emosional dan politis kita lebih dekat masyayikh di Situbondo yang ber gabung dengan PKB,” terangnya. Sementara itu, H. Muhdlor, anggota DPRD Situbondo dari PKB yang menyeberang ke PPP, belum bisa dimintai keterangan. Siang kemarin di kantor DPRD Situbondo dia tak terlihat. Demikian juga Zainurachman, anggota DPRD PKNU yang nyaleg dari Partai Gerindra di DPRD Provinsi Jatim. Beredar informasi keduanya sedang berada di Kabupaten Jember karena ada acara dinas. Dihubungi melalui telepon seluler sekitar pukul 16.00 kemarin, hand phone keduanya tak aktif. (pri/c1/als)

Korban Alami Cacat Permanen n BACOK... Sambungan dari Hal 36

Sehingga, korban tidak dapat menjalani kegiatannya seharihari secara normal. Yang meringankan, usia terdakwa sudah lanjut atau uzur, tidak berbelitbelit saat sidang, dan berterus terang. Usai pembacaan putusan, Sa’ban mengaku menerima putusan hakim tersebut. “Iya terima. Saya minta pulang kapan,

Bu,” kata sang kakek tersebut setelah sidang putusan. JPU Suryani dan kuasa hukum terdakwa, Sendy SH, juga menerima putusan yang dijatuhkan majelis hakim PN Situbondo itu. “Kami selaku kuasa hukum terdakwa menerima vonis yang dijatuhkan majelis hakim. Atas vonis tersebut, 12 hari lagi terdakwa keluar penjara. Sebab, terdakwa sudah ditahan mulai 8 Maret,” kata Sendy. Seperti pernah diberitakan,

Sa’ban membacok menantunya karena menjemur pakaiandalam di atas peralatan masak. Kemudian, terdakwa membacok menantunya menggunakan celurit sepanjang 47 centimeter. Hal itu menyebabkan korban mengalami luka bacok cukup berat. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 7 Maret lalu. Korban selamat setelah mendapat perawatan di RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo. (rri/c1/als)


36

Selasa 11 Juni 2013

Temukan Bayi di Pematang Sawah

Bangun Jembatan Bermodal Rp 3 Juta BANYUPUTIH - Dusun Belangguan dan Dusun Sekarputih, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, sebentar lagi bakal terhubung kembali. Jembatan yang menghubungkan dua dusun itu ambrol karena diterjang banjir tahun lalu. Agar bisa dilewati, warga membangun jembatan darurat yang terbuat dari bambu. Namun, karena hingga kini tidak kunjung ada perhatian pemerintah, akhirnya warga berinisiatif membangun jembatan semi permanen dengan mengandalkan dana swadaya yang dikumpulkan dari masyarakat sekitar. “Dananya baru terkumpul Rp 3 juta. kita sepakat membangun sendiri jembatan yang menghubungkan dua dusun itu,” ujar Maryani, 50, salah seorang warga Dusun Belangguan. Menurutnya, pembangunan jembatan itu dimulai seminggu lalu. Warga banyak yang membantu mengumpulkan bahanbahan untuk membangun jembatan tersebut. “Kalau pasir dan batu, kita tidak kesulitan karena hanya tinggal mengambil di sungai,” katanya. Meski beberapa bahan bangunan telah siap, tapi warga merasa kesulitan karena modalnya hanya Rp 3 juta. Karena itu, warga tetap meminta bantuan kepada warga sekitar. “Saat ini modal yang tersisa hanya tinggal Rp 500 ribu. Kami bingung mau cari tambahan dari mana,” jelasnya. Jembatan yang dibangun secara swadaya itu memiliki panjang sekitar 15 meter dengan lebar dua meter. “Alhamdulillah, proses pembangunan jembatan sudah mencapai 25 persen,” kata Awan Hariyanto, kepala Dusun Belangguwan, kepada wartawan. (rri/c1/als)

BANYUPUTIH - Seorang warga bernama Sumar, 50, dikejutkan dengan penemuan jasad bayi yang diduga masih berumur empat bulan di persawahan miliknya di Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemarin (10/6). Mayat bayi itu ditemukan Sumar sekitar pukul 06.00 di dekat tambak saat hendak mengairi sawah. Awalnya, Sumar melihat sebuah benda yang mencurigakan dibungkus kresek merah. Kemudian, dirinya mendekati kresek itu, ternyata isinya bayi. Di dekat bayi itu ada sebuah pembalut wanita dan beberapa plastik. Selanjutnya, karena Sumar sibuk mengairi sawah, bayi yang ditemukan tersebut diberikan kepada Marsida, 52, warga Desa

Semberwaru. Oleh Marsida, bayi tersebut dimandikan di pinggir sungai. Tentu hal terse-

but mengundang perhatian banyak warga n Baca Temukan...Hal 35

Surat Pengunduran Diri hanya di KPU NUR HARIRI/RaBa

GOTONG-ROYONG: Warga Dusun Belangguan dan Sekarputih bersama-sama membangun jembatan kemarin (10/6).

Bacok Menantu, Kakek Diganjar 3 Bulan SITUBONDO - Sa’ban, warga Dusun Timur Sawah, Desa Sumberanyar, Kecamatan Mlandingan, akhirnya harus menerima balasan atas perbuatannya. Kakek 71 tahun ini terbukti membacok Samsul, menantunya. Kemarin (10/6), majelis hakim PN Situbondo memutus Sa’ban penjara 3,5 bulan dan denda Rp 15 ribu. Vonis yang dibacakan ketua majelis hakim Nova Flory Bunda SH terhadap seorang kakek yang disapa akrab Pak Dirjo tersebut lebih ringan diband-

NUR HARIRI/RaBa

DIKUBUR: Bayi yang ditemukan warga akhirnya dikuburkan di pemakaman umum Dusun Cotek, Desa Sumberwaru, kemarin (10/6).

NUR HARIRI/RaBa

Sa’ban

ing tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Suryani SH. Sebab, Suryani SH menuntut terdakwa 5 bulan penjara dan

denda Rp 200 ribu subsider 15 hari penjara. Dalam sidang pembacaan putusan di PN Situbondo, majelis hakim menyatakan Sa’ban alias Dirjo secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang melanggar Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). “Sesuai fakta selama persidangan, terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan dengan cara membacok menantu. Itu mengakibatkan

SITUBONDO - Sejumlah anggota DPRD Situbondo yang loncat partai dalam pemilihan legislatif (pileg) 2014 mendatang diam-diam sudah membuat pernyataan pengunduran diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anehnya, surat tersebut hingga kini belum sampai ke meja pimpinan DPRD. Ulfiah Rasyid, anggota DPRD

Situbondo dari PKNU, yang dalam Pileg 2014 mendatang bergabung dengan PKB (bukan nyaleg di DPRD Provinsi Jatim lewat Partai Gerindra sebagaimana diberitakan kemarin) mengaku sudah berkirim surat kepada KPU. “Kita sudah mengirim surat ke KPU. Isinya, PAW masih dalam proses. Saya kira semua

caleg yang sudah pindah partai sudah melakukan itu. Isinya, menegaskan bahwa kita sudah dalam proses PAW,” terang Ulfiah kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut putri mantan ketua DPRD Jatim, Fathor Rasjid tersebut, dirinya tidak pernah mengingkari atau takut di-PAW n Baca Surat...Hal 35

korban mengalami luka berat di tangan, leher, kaki kiri bagian belakang, dan kaki kanan bagian depan. Karena itulah, kami menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Sa’ban alias Pak Dirjo 3,5 penjara dan denda Rp 15 ribu,” kata Nova Flory Bunda SH saat membacakan amar putusan. Menurutnya, ada beberapa hal yang memberatkan Sa’ban, di antaranya perbuatan terdakwa mengakibatkan korban mengalami cacat permanen n Baca Bacok...Hal 35

DB Meningkat, Dinkes Imbau Jaga Kesehatan DEMAM berdarah (DB) akhir-akhir ini banyak menyerang masyarakat di Situbondo, tidak kenal usia, baik pria, wanita, anak-anak ataupun dewasa. Termasuk juga Alfian, pemuda berumur 22 tahun yang beralamat di Jalan Cendrawasih Situbondo ini. Pemuda yang masih energik tersebut harus menjalani perawatan sejak dua hari, hasil pemeriksaannya, Alfian positif terkena demam berdarah. Penurunan stamina yang drastis dirasa sang ibu untuk segera melarikan anaknya tersebut ke rumah sakit yang ada di Situbondo. Sang ibu, merasa beruntung karena pola makan anaknya masih baik, masih mau untuk mengunyah makanan dan minuman, dan berharap semoga datang kesembuhan atas penyakit yang diderita anaknya. Memperbanyak cairan tubuh mutlak harus dilakukan ketika tubuh terkena dan menunjukkkan tanda-tanda gelaja demam berdarah. Tentu saja, dengan memberikan obat yang bisa menurunkan panas tubuh. “Namun perlu diwaspadai pasca turun panas, adalah masa yang paling sering terjadi penurunan trombosit, dan banyak terjadi ketika pasien sudah minta pulang ketika merasa panasnya sudah turun,” Sekretaris Dinas Kesehatan

YUSROH/RaBa

LEMAS: Alfian terbaring di rumah sakit, kondisinya mulai berangsur membaik.

Banyuwangi, Abu Bakar Abdi. Untuk memulihkan kondisi penderita demam berdarah, maka penderita bisa mengkonsumsi susu yang mengandung seluruh kebaikan susu dan nutrisi dan tidak mengandung gula sebagai penambah gizi. Alfian, mengaku pertama kali saat mengkonsumsi susu Bear Brand, rasanya yang tawar tanpa mengandung gula dirasakannya terasa segar dirasakannya.

Bahkan, Alfian merasa nafasnya lebih panjang, dan paru-parunya lebih enak. Susu murni dengan kandungan gizi yang cukup tentu bisa memulihkan stamina apalagi dalam masa penyembuhan. Selama ini masyarakat sendiri yang mengatakan kalau Susu Bear Brand dapat meningkatkan daya tahan tubuh, maupun melancarkan saluran pencernaan. (*)

Ikuti...

Materi 1. Fotografi Jurnalis 2.Teknik Fotografi 3. Marketing & Komersial Fotografi

Terbuka Untuk Umum, Pelajar, dan Mahasiswa

2-4 Juli ‘13

Presented By : BPC Banyuwangi

Peserta Terbatas

Kontribusi Peserta Rp. 100.000 ID Card, Piagam, & Konsumsi

Pendaftaran Hubungi : Radar Banyuwangi Jl.Yos Sudarso No. 89C Banyuwangi Telp. (0333) 412224 085859687870 (Gerda)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.