Radar Banyuwangi 12 Juli 2013

Page 1

JUMAT 12 JULI

Pengamanan Lebaran di Penyeberangan Ketapang Puncak Arus Mudik: Diprediksi H minus empat sampai H minus dua Lebaran

Puncak Arus Balik: Diprediksi H plus tujuh dan H plus 14 Lebaran.

Tambahan Kekuatan Personel: Satu Kompi Brimob Satu Kompi Sabhara Polda Jatim Diback up anjing pelacak handak Diback up anjing pelacak narkoba

35

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

1 Kapal 2 Brimob

Dikawal

Kapolda Jatim Sidak Kesiapan Pengamanan Lebaran di Ketapang

KALIPURO - Persiapan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran terus dimatangkan j a j a r a n Pol da Jatim. Dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Semeru 2013, kemarin Kapolda Jatim Irjen Pol

Unggung Cahyono didampingi Kapolres AKBP Nanang Masbudi sidak ke Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Selain mendengar pemaparan tentang kesiapan pengamanan yang dilakukan Polres Banyuwangi, jenderal polisi dengan dua bintang di pundak itu juga mengecek langsung situasi di salah satu kapal yang tengah sandar di dermaga pontoon pelabuhan kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut n Baca 1 Kapal...Hal 45

Khusus Pengamanan Kapal Brimob akan mengawal setiap kapal Masing-masing kapal dikawal dua personel

Pengamanan Umum: Polda Jatim siagakan 3.963 personel. Intensifkan patroli Sabhara dan Brimob di tempat-tempat yang dianggap rawan. Di antaranya kantor bank, pegadaian, toko emas, dan lain-lain.

FOTO-GRAFIS: GALIH COKRO-ZAKARIA/RaBa

CEK KESIAPAN LEBARAN: Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono (pegang tongkat komando) keluar dari kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, kemarin. Untuk pengamanan lebaran, Polda Jatim akan mengerahkan personel Brimob.

Massa Hadang Petugas Pol PP INFRASTRUKTUR

GALIH COKRO/RABA

BERSERAKAN: Pembangunan saluran drainase di Jalan Kipiting terus dikebut.

Material Proyek Ganggu Arus Lalin BANYUWANGI - Sudah hampir dua bulan ini arus lalu lintas (lalin) kendaraan di Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, terganggu bahan material proyek. Di sepanjang jalan itu kini ada proyek pembangunan saluran drainase. Kendaraan yang melalui jalan tersebut tidak bisa berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan karena terhalang beberapa material proyek senilai Rp 2,039 miliar tersebut. Sebab, tumpukan batu dan bekas galian berserakan di badan Baca Material...Hal 45 jalan sisi timur n

PUTUSAN PA

Menolak Gempol Porong Dipasangi Plang Penutupan CLURING - Upaya Satuan Polisi (Satpol) PP Banyuwangi menutup Lokalisasi Gempol Porong (GP) di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, diwarnai penolakan warga kemarin. Massa menghadang petugas di depan gapura lokalisasi terbesar di Cluring tersebut. Tak pelak, niat petugas penegak perda itu memasang plang penutupan lokalisasi akhirnya gagal. Padahal, Satpol PP sudah dibantu muspika setempat. Namun, puluhan warga yang melakukan penghadangan lebih banyak. Mereka menghadang Satpol PP yang hendak memasang plang penutupan di dekat pintu gerbang n Baca Massa...Hal 45

ALI NURFATONI/RaBa

HUMAN TRAFFICKING: CTKI yang tertangkap menjalani pemeriksaan di Mapolsek Muncar.

Gerebek CTKI Ilegal MUNCAR - Ditengarai dija dikan sarang calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) ilegal, Hotel Gumuk Kantong, Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, digerebek polisi. Hasilnya, tujuh orang berhasil diamankan di hotel di kawasan pesisir tersebut. Satu orang lain ditetapkan se-

ALI NURFATONI/RaBa

PENOLAKAN: Puluhan warga menghadang Satpol PP yang memasang plang penutupan Lokalisasi Gempol Porong di Desa Kaliploso, Cluring, kemarin.

utu pan D etik-d etik Pen ong Gem po l Po rtan g

k up Muspika da Satpol PP dibac adang massa ra langsung dih an Sampai di gapu g plang penutup an as sepakat dip tupan nu pe k Warga kurang du an sp iri memasang send stitusi pro s Mereka berjanji ita ukan aktiv kat tidak melak Juni lalu. Warga juga sepa 16 jak se up im GP sudah tut Warga mengkla

Lokalisasi yang Sudah Ditutup

Ratna-Winasa Resmi Cerai BANYUWANGI - Mantan Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari resmi bercerai dengan suaminya, Gede Winasa. Pengajuan gugat cerai disampaikan Ratna yang disampaika Desember 2013 akhir Desemb lalu dikabulkan dikabulk majelis hakim Pe ngadilan Agama (PA) Banyuwangi kemarin. dang di PA Dalam sida Banyuwa wangi dengan agenda pembacaan putusan, majelis hakim yang diy pimpin Z a i nullah me m ngabulkan tuntutan gugat cerai r yang diajukan diajuka Ratna Ani Lestari Le n Baca Ratn Ratna...Hal 45

Sumberkembang di Desa Sumbermulyo, Kec. Tegalsari Turian di Desa Karetan, Kec. Purwoharjo Bomo Waluyo di Desa Rejoagung, Kec. Srono Blibis di Desa Patoman, Kec. Rogojampi Padang Pasir di Desa Karangbendo, Kec. Rogojampi Klopoan di Desa Gendoh, Kec. Sempu Ringin Telu di Desa Ringin Telu, Kec. Bangorejo Gempol Porong, Desa Kaliploso, Cluring. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

bagai tersangka. Dia adalah Nur Hadi alias Edi, 41, warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Edi diduga kuat melakukan praktik human trafficking (perdagangan manusia). Dia tidak memiliki izin resmi sebagai penyalur jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) ke luar negeri n Baca Gerebek...Hal 45

Sudah Berangkatkan Dua Orang ke Malaysia SEMENTARA itu, pengiriman melalui cara ilegal tersebut ternyata bukan kali ini saja terjadi. Pasalnya, tersangka Edi sudah pernah mengirimkan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia. Pengiriman tersebut sudah berlangsung sekitar sebulan lalu. Edi mengaku dirinya sudah memberangkatkan dua orang. Sejauh ini, tidak ada masalah

dan berlangsung lancar. “Nggak ada masalah kok. Dua yang saya berangkatkan itu masih saudara sendiri,” aku Edi di Mapolsek Muncar kemarin. Diakui juga bahwa pekerjaan yang ditekuni dua tenaga kerja tersebut tidak resmi. Hanya ada orang di Malaysia yang membutuhkan tenaga kerja n Baca Sudah...Hal 45

Jeritan Petani Cabai Rawit saat Cuaca tak Bersahabat

Cabai Busuk, tak Bisa Panen, Rugi Puluhan Juta Hujan yang kerap mengguyur di saat musim kemarau seperti saat ini, benar-benar membuat petani cabai rawit kelimpungan. Tidak sedikit petani gagal panen akibat cabai rawit membusuk sebelum waktu panen. Akibatnya, para petani harus rela menanggung kerugian materi hingga puluhan juta rupiah. SIGIT HARIYADI, Wongsorejo HAMPARAN tanaman cabai rawit yang membentang di persawahan Desa Bengkak, Kecamatan Wong-

sorejo, tampak hijau kekuningan pagi itu (10/7). Bukan karena buah tanaman cabai tersebut tengah ranum, pemandangan itu terjadi lantaran sebagian besar ribuan batang tanaman cabai tersebut mulai layu. Semakin didekati, tidak sedikit tanaman cabai rawit yang terlihat mengering lantaran terserang cacar (sejenis jamur). Daun dan batang tanaman berasa pedas itu tampak kecokelatan. Naidin, 40, seorang petani asal Dusun Pesumuran, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, yang ditemui saat memantau tanaman cabai rawit tersebut mengatakan, dari puluhan hektare lahan tanaman cabai rawit di Desa Bengkak, nyaris seluruhnya rusak. Pergantian cuaca yang begitu cepat, baik dari panas ke hujan maupun sebaliknya sejak beberapa hari terakhir, ditengarai

PKNU dibekukan, paripurna ricuh Ojo umek terus Rek, hormati bulan Puasa!

Gempol Porong ditutup, massa hadang Satpol PP Ini juga sama, puasa-puasa tetap ribut jualan ”daging”!

GALIH COKRO/RaBa

NYARIS GAGAL PANEN: Naidin mengamati tanaman cabai rawit yang busuk akibat hujan deras.

menjadi penyebab utama kerusakan tanaman cabai rawit tersebut. Guyuran hujan mengakibatkan

buah tanaman cabai membusuk sebelum waktu panen n Baca Cabai...Hal 45

DOK. RaBa

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


36

Jumat 12 Juli 2013

Peserta BEC Sepi Peminat

LEGISLATIF

Dari Kuota 150, yang Daftar Baru 80 Orang

AGUS BAIHAQI/RaBa

PAPARAN: Kadisperiklut Pudjo Hartanto dalam hearing di Komisi II DPRD kemarin.

Perda P-APBD 2013 Dikebut BANYUWANGI - Anggota DPRD Banyuwangi tampaknya cukup semangat dalam membahas peraturan daerah (Perda) tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA), dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD (P-APBD) 2013. Hanya sehari setelah pengajuan nota penjelasan KUA PPAS dan P-APBD 2013 oleh Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, para anggota dewan yang terhormat ini langsung tancap gas dengan memanggil Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) kemarin (11/7). Empat komisi di DPRD Banyuwangi, serentak memanggil sejumlah SKPD untuk dimintai penjelasan mengenai program dan anggaran yang akan diajukan dalam P-APBD 2013. Dari empat komisi yang ada, hanya Komisi IV yang batal menggelar pertemuan dengan SKPD. Sebab, SKPD yang ditangani, yakni Dinas Pendidikan, Dinas Pengairan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU BM,CK,TR), tidak ada yang datang. “Pertemuan kita tunda besok (hari ini),” terang ketua Komisi IV H Zaenal Arifin Salam. Menurut Arifin, penundaan ini berdasar permintaan dari para SKPD yang kebetulan sedang ada acara. Dalam konfirmasinya, SKPD mengaku undangan untuk pertemuan bersama Komisi IV baru datang. “Sejumlah SKPD sudah punya acara lain,” katanya. Bila Komisi IV memilih menunda pertemuannya, tiga komisi lain yakni I, II, dan III terlihat cukup serius membahas program dan anggaran yang akan dibahas dalam P-APBD 2013. Komisi I yang dipimpin Khusnan Abadi dan Eko Susilo Nur Hidayat itu memanggil Dinas Kesehatan dan pimpinan RSUD Blambangan dan Genteng. Sedang Komisi II yang dipimpin Ismoko dan Sugirah, memanggil Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Dishutbun), dan Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Banyuwangi. Untuk komisi III, dalam hearing yang dipimpin Umi Kulsum dan Wignyo Basuki, memanggil Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Banyuwangi. “Kita hanya minta program dan rencana anggarannya,” terang Wignyo usai hearing. Pembahasan P-APBD 2013 ini, rencananya memang akan bahas tuntas oleh DPRD selama Ramadan ini. Ditargetkan, pembahasan KUA PPAS hingga P-APBD 2013 ini, sudah rampung sebelum hari raya Idul Fitri mendatang. “Jadwalnya Idul Fitri sudah tuntas,” cetus ketua DPRD Banyuwangi Hermanto. (abi/als)

PERPANI

ALI NURFATONI/RaBa

BANYUWANGI - Seleksi peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013 sepi peminat. Hingga kemarin (11/7) peserta yang mendaftar baru sekitar 80 orang dari kuota 150 orang. Peserta BEC 2013 yang dibutuhkan 200 orang. Dari kuota 200 itu, 150 orang merupakan peserta baru hasil seleksi, yang 50 orang adalah peserta terbaik BEC 2012 lalu. Untuk memenuhi kuota peserta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sudah tiga kali memperpanjang masa pendaftaran. Awalnya, pendaftaran ditutup 16 Juni lalu. Berhubung kuota peserta belum terpenuhi, maka masa pendaftaran di perpanjang hingga 10 Juli. Pada perpanjangan kedua pun,

peserta yang mendaftar ternyata belum memenuhi kuota. Untuk memenuhi jumlah peserta, maka waktu pendaftaran di perpanjang lagi untuk ketiga kalinya hingga 20 Juli 2013 mendatang. Perpanjangan ketiga ini, ditargetkan menjadi perpanjangan terakhir. Dalam perpanjang tahap ketiga ini, jumlah peserta yang mendaftar diharapkan bisa memenuhi kuota 150 orang. Perpanjangan keempat tidak mungkin dilakukan, karena mepet dengan pelaksanaan kegiatan workshop peserta. Workshop peserta BEC mulai akan digelar pada 22 Juli mendatang di Gedung BPPP Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Workshop akan berlangsung selama 10 hari dan wajib diikuti semua peserta. Plt. Kepala Disbudpar Mohamad Yanuarto Bramuda mengatakan, walau calon peserta yang mendaftar belum memenuhi kuota

namun sebelum BEC digelar harus sudah memenuhi jumlah 150 orang. Bramuda mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah untuk memenuhi kuota yang tersedia. “Kita sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar sekolah ikut berpartisipasi menjadi peserta,” ujar Bramuda. Bramuda optimistis peserta BEC akan terpenuhi sebelum pelaksanaan digelar. Karena itu, Bramuda mengundang putra-putri Banyuwangi untuk mendaftar menjadi peserta event bergengsi itu. “Kesempatan untuk mendaftar saat ini, masih terbuka lebar. Ayo manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ajaknya. Pelaksanaan BEC tahun ini, kata Bramuda, dimajukan dari tahun sebelumnya. Kalau dua tahun sebelumnya digelar pada bulan November 2012, namun untuk tahun ini dimajukan jadi

bulan September. Karena pelaksanaan dipercepat, maka proses pendaftaran dan seleksi peserta dimajukan pula. Pada tahun sebelumnya, saat pendaftaran BEC dibuka, pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sudah rampung. S e d a n g k a n t a hu n i n i , u n g k a p Bramuda, pendaftaran peserta BEC bersamaan dengan pelaksanaan PPDB. Sehingga calon peserta masih konsentrasi pada pelaksanaan PPDB. Tahun sebelumnya, peserta BEC di dominasi peserta yang berasal dari siswa SMA kelas X. Saat ini, siswa SMA kelas X belum ada karena proses PPDB baru rampung pada 12 Juli. Aktivitas belajar tahun ajaran baru, baru akan di mulai pada 15 Juli 2013 pekan depan. Karena itu, Bram optimistis peserta BEC akan terpenuhi. (afi/c1/aif )

GALIH COKRO/RaBa

AKAN DUMUSNAHKAN: Petugas Bea Cukai menunjukkan rogok ilegal hasil sitaan Disperindagtam.

Janji Intensifkan Razia Terhadap Rokok Ilegal BANYUWANGI - Ratusan bungkus rokok ilegal yang disita petugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, diserahkan kepada pihak bea dan cukai kemarin (11/7). Kini, 414 bungkus rokok tanpa cukai dan rokok yang menggunakan pita cukai aspal (asli tapi palsu) itu diamankan di kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Pratama, Jalan Raya Situbondo, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Diperoleh keterangan, 325 bungkus rokok ilegal, tersebut disita saat petugas gabungan Disperindagtam melakukan razia bersama petugas Bea dan Cukai, dan petugas instansi terkait lainnya mulai 19 Juni hingga 3 Juli 2013. Sedangkan 89 bungkus rokok ilegal yang

lain, merupakan sitaan petugas saat menggelar razia 26 September sampai 9 Oktober 2012 yang lalu. Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penindakan dan Penyidikan Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Pratama Banyuwangi, Hariyanto mengatakan, peredaran rokok tak bercukai maupun rokok yang menggunakan pita cukai aspal, tersebut sangat merugikan. “Kami akan menggelar operasi gabungan lanjutan bersama petugas Disperindagtam dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),” ujarnya. Menurut Hariyanto, ratusan bungkus rokok ilegal yang diserahkan pihak Disperindagtam, tersebut diamankan di kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe

Pratama Banyuwangi. “Kami masih menghitung kerugian yang ditimbulkan. Selanjutnya, rokok tersebut akan kami musnahkan,” tegasnya. Sementara itu, kepala Disperindagtam Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, wilayah penyebaran rokok ilegal di tahun 2013 jauh lebih luas dibandingkan tahun 2012. Dikatakan, jika tahun lalu peredaran rokok ilegal mayoritas di kawasan pesisir, tahun ini kawasan pegunungan dan perbukitan pun tak luput menjadi pasar rokok tak bercukai maupun yang menggunakan pita cukai aspal tersebut. “Pita cukai aspal yang dimaksud, pita cukai yang seharusnya digunakan untuk kemasan rokok isi 12 batang, tetapi dipasang di kemasan rokok isi 16 batang,” paparnya.

Hary menjelaskan, maraknya peredaran rokok ilegal tersebut diduga kuat disebabkan adanya perusahaan rokok yang menjual secara gelap produk hasil produksinya. “Namun sayang, sampai sejauh ini kami belum menemukan perusahaan yang menyuplai rokok secara ilegal tersebut,” sesalnya. Namun demikian, Harry mengaku akan terus berupaya memberantas peredaran rokok ilegal tersebut. “Kami akan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan instansi terkait lain dan mengintensifkan operasi peredaran rokok ilegal. Sehingga pengawasan rokok yang beredar di masyarakat semakin optimal. Harapannya, seluruh rokok yang beredar di wilayah Banyuwangi adalah rokok legal,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

SERIUS: Sejumlah pengurus Perpani menggelar muscab di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Senin (8/7) lalu.

Totok Kembali Terpilih GENTENG - Setelah sukses menggondol dua medali emas dan satu perak dalam Porprov IV di Madiun akhir Juni lalu, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Banyuwangi langsung menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) kemarin. Agenda tersebut untuk memilih nakhoda baru cabang olahraga panahan yang baru dibentuk dua tahun lalu itu. Dua kandidat maju sebagai calon ketua dalam muscab yang digelar Senin (8/7) lalu. Mereka adalah incumbent Bonavita Budi Wijayanto alias Totok, dan Abdul Kadir selaku sekretaris umum Pengkab Perpani Banyuwangi saat ini. Hasilnya, dalam muscab yang dilangsungkan di Dusun Kaliputih, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu Bonavita Budi Wijayanto terpilih secara aklamasi sebagai ketua periode 2013-2017. Ketua panitia, Abdul Kadir, yang sempat maju sebagai kandidat memilih mengundurkan diri. “Yang jelas, dengan terpilihnya Pak Totok, semoga Perpani bisa semakin maju dan berprestasi,” kata Kadir. Menurut Kadir, Perpani memang sudah menorehkan tinta emas di ajang Porprov IV dengan menyabet tiga medali, yakni dua emas dan satu perak. Karena itu, kegiatan tersebut juga dalam rangka menyongsong Porprov edisi kelima yang akan digelar di Banyuwangi 2015 mendatang. “Kita evaluasi dan menyiapkan mulai sekarang,’’ katanya. Prestasi atlet panahan dalam Porprov yang dilangsungkan di Lapangan Panahan Ponorogo itu sudah cukup membuktikan bahwa atlet panahan Banyuwangi tidak kalah dengan cabang olahraga (cabor) lain meski dengan anggaran minim. “Atlet kita dua, tapi bawa tiga medali di tiga kategori yang dilombakan,’’ terangnya. Sementara itu, muscab tersebut juga dihadiri pengurus KONI Banyuwangi. Mereka mengaku mengapresiasi prestasi yang diraih Perpani. ’’Tentu kami bangga atas prestasi tersebut. Semoga prestasi itu semakin bertambah,’’ kata Roni Adi Dwi Ananta, salah satu pengurus KONI Banyuwangi dalam sambutannya. (ton/c1/als)

Jumlahnya masih Akan Bertambah Pengecer Licin Sekolah yang Gagal Penuhi Pagu BANYUWANGI - Sejumlah sekolah yang gagal memenuhi target pagu pendaftaran peserta didik baru (PPDB) dipastikan akan bertambah. Hingga kemarin (11/7) ada beberapa sekolah yang gagal memenuhi kuota tapi belum resmi melapor ke Dinas Pendidikan. Data sementara yang masuk Dinas Pendidikan, ada 13 sekolah tingkat SLTP dan SLTA yang kandas memenuhi pagu siswa baru, yakni delapan SLTA dan lima SLTP. “Masih ada beberapa sekolah yang belum menyerahkan data,” ujar Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan, Suratno. Hingga kemarin, Dinas Pendidikan belum mengetahui secara detail berapa jumlah kursi PPDB yang kosong. Rekap jumlah pagu yang tidak terpenuhi masih menunggu masuknya data dari beberapa sekolah. ”Jumlah pagu yang tidak terpenuhi masih berpotensi bertambah oleh peserta PPDB jalur mandiri yang tidak daftar ulang,” kata Ratno.

Pagu yang tidak terpenuhi masih berpotensi bertambah oleh peserta PPDB jalur mandiri yang tidak daftar ulang Suratno Kabid Pendidikan Menengah Dispendik Banyuwangi

Lebih lanjut Ratno menjelaskan, peserta seleksi PPDB jalur mandiri sudah melakukan daftar ulang mulai kemarin dan akan berakhir hari ini. Siswa yang tidak mendaftar ulang, secara otomatis dinyatakan mengundurkan diri. Dengan demikian, pagu sekolah yang terisi akan berkurang. Pada daftar ulang PPDB jalur online lalu, ada ratusan pagu yang tidak terisi karena tidak melakukan daftar ulang. Pagu yang tidak terisi itu, kemudian ditambahkan ke pagu PPDB jalur mandiri. Dalam seleksi PPDB jalur

mandiri, beberapa sekolah tidak berhasil melampaui pagu yang dimiliki. Untuk mengisi pagu yang tidak terisi itu, Dinas Pendidikan akan memperpanjang PPDB di beberapa sekolah yang pagunya belum terpenuhi itu. Hanya saja, PPDB yang diperpanjang itu tidak dibuka secara umum. ”Dinas Pendidikan memberi kesempatan pihak sekolah yang memiliki sisa pagu untuk menerima pendaftaran warga yang belum mendapat sekolah,” ujar Ratno. Perpanjangan itu dibatasi hingga MOS. Siswa yang sudah mendaftar di sekolah swasta dilarang untuk mendaftar di sekolah negeri. Karena itu, sekolah yang pagunya tidak terpenuhi hanya diperkenankan menerima pendaftaran PPDB calon siswa yang belum mendaftar atau belum mendapatkan sekolah. “Untuk menghindari siswa yang sudah mendaftar di sekolah swasta, setiap calon siswa yang akan mendaftar akan diberi surat pernyataan belum mendaftar di sekolah swasta,” jelas Suratno. (afi/c1/aif)

Akhirnya Keok

CLURING - Upaya penangkapan polisi terhadap pengecer kupon toto gelap (togel) bernama Matori, 43, tidak mudah. Sebab, warga Dusun Sukodadi, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, itu dikenal licin dan pandai menyimpan barang bukti. Namun demikian, sepandaipandainya menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga. Begitulah yang akhirnya dialami Matori. Dia ditangkap sekitar pukul 13.30 di rumahnya Minggu (7/7) lalu. Polisi sempat dibuat kalang kabut dalam upaya meringkus pelaku. Bagaimana tidak, awalnya polisi tidak mendapati barang bukti dari tangan pelaku dalam penyergapan yang berlangsung cepat itu. Tapi, polisi tetap menyisir seisi rumah tersebut. Langkah tersebut ternyata membuahkan hasil. Sebab, polisi menemukan beberapa kertas pasangan togel. Bahkan, polisi juga menemukan ponsel milik pelaku yang dibuang di atas genting. Dalam ponsel merek Nokia itu berisi pesanan togel. Tak pelak, dua barang tersebut su-

ALI NURFATONI/RaBa

Matori

dah cukup untuk dijadikan barang bukti meski tanpa uang. ’’Tidak ada uang yang kami sita,’’ ungkap Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyabudi kepada koran ini Rabu (10/7) lalu. Menurutnya, pelaku mengaku sebagai pengecer. Selama ini, setoran togel dari para pembeli akan dikirimkan ke seorang bandar di Bali. ’’Cara bayarnya memang setelah bukaan nomor, baru besoknya dibayar,’’ katanya. Pelaku tersebut akhirnya ditetapkan sebagai tersangka yang melanggar pasal 303 KUHP tentang perjudian. Tersangka tersebut terpaksa harus menginap di balik jeruji besi. (ton/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


37

Jumat 12 Juli 2013

Dokter Nanang mulai Diadili Kasus Korupsi Pembangunan RSUD Genteng GENTENG - Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan gedung perawatan tiga lantai RSUD Genteng senilai Rp 4,1 miliar sudah mulai disidangkan ke Pengadilan Tipikor Surabaya. Tiga terdakwa yang diadili adalah Riskiyanto Dodik (Komisaris PT Pancoran Jember), Ir. Dwinta Indarwati (Direktur PT Pancoran Jember), dan mantan direktur RSUD

Genteng, dan dr. Nanang Sugianto. Dalam persidangan itu, ketiga terdakwa dihadapi para jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Mereka adalah Putu Karmawan dan Heru Sandika T. “Kasus RSUD Genteng sudah mulai disidangkan,” ujar Putu Karmawan. Menurut Karmawan, sidang untuk ketiga terdakwa ini dilaksanakan setiap Senin di Pengadilan Tipikor Surabaya. “Untuk sidang lanjutan digelar Senin besok (15/7). Agendanya mendengarkan keterangan para saksi,” imbuh Karmawan. Dari tiga terdakwa dalam perkara

ini, jelasnya, berkasnya di-split (dipisah). Berkas untuk terdakwa Riskiyanto digabung dengan Indarwati. Sedang terdakwa Nanang berkasnya disendirikan. “Berkasnya dijadikan dua, terdakwa dari pelaksana proyek (PT Pancoran) disatukan, untuk berkas dr. Nanang sendiri,” ungkapnya. Dengan berkas yang di-split itu, persidangan untuk kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan gedung rawat dengan dana sebesar Rp 4,1 miliar dari APBD Banyuwangi tahun 2010 lalu itu juga dipisahkan. “Jaksanya sama, dari Kejari Banyuwangi,” katanya.

Karmawan menyebut ada dua dakwaan yang disampaikan untuk menjerat ketiga terdakwa ini ini. Kedua dakwaan yang disampaikan dalam sidang perdana itu, jelas dia, pertama dianggap melanggar Pasal 2 Undang-Undang (UU) RI Tipikor jo Pasal 55 KUHP. Untuk dakwaan kedua, masih kata dia, ketiga terdakwa dengan berkas yang berbeda ini dianggap telah melanggar pasal 3 UU RI Tipikor jo Pasal 55 KUHP. “Dalam persidangan tipikor ini, kita akan membuktikan pasal mana dari kedua dakwaan ini yang pas,” katanya. (abi/c1/aif)

Mbah Kawit Tewas Terseret Arus Sungai TEGALSARI - Nasib tragis menimpa Mbah Kawit, warga Dusun Krajan II, Desa/Kecamatan Tegalsari. Pria 60 tahun tersebut ditemukan tak bernyawa di pusaran air Dam PO 5, timur rumahnya kemarin sore. Kali pertama yang menemukan tubuh korban adalah Tohirudin, 50, seorang buruh tani. Pukul 13.00, Tohir baru saja istirahat di gubuk setelah setengah hari bekerja di sawah. Saat istirahat di dekat sungai tersebut, mata Tohirudin yang mengarah ke bangunan Dam PO 5 dikejutkan dengan mengapungnya sosok manusia di atas pusaran air. Awal melihat sosok manusia mengapung di bangunan dam tersebut dia mengaku tak percaya. “Saya kira boneka, tapi semakin lama saya lihat kok ternyata tubuhnya orang,” katanya saat ditemui di rumah duka kemarin sore. Setelah memastikan bahwa yang

ABDUL AZIZ/RABA

EVAKUASI: Mayat Mbah Kawit diusung warga dari sawah menuju rumahnya.

mengapung di pusaran dam itu tubuh manusia, Tohirudin langsung naik ke atas sawah untuk memberi kabar kepada ketiga rekannya yang masih bekerja. Dia memberi tahu ketiga rekannya,

yaitu Sapuan, Maskur, dan Ali Maksum, bahwa ada sosok tubuh manusia mengapung di air Dam PO 5. “Setelah saya mengajak mereka ke dam, ternyata mayatnya sudah nggak ada,” tuturnya.

Ternyata tubuh Mbah Kawit terbawa arus sungai hingga sejauh 300 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). “Terus sama teman-teman dicari dan ketemu,” tuturnya. Saat ditemukan, Mbah Kawit yang sudah meninggal dunia tersebut mengalami lecet di bagian pelipis dan dagu sebelah kanan. Diduga luka tersebut akibat terbentur batu dan tebing sungai saat terbawa arus air. Sementara itu, kabar ditemukan mayat Mbah Kawit itu langsung mengundang perhatian para tetangganya. Mereka langsung berduyun-duyun menuju TKP dan membawanya ke rumah duka. Sampai di rumah duka, mayat Mbah Kawit langsung disambut tangis histeris keluarganya. Mereka seakan tak percaya bahwa keluarganya tersebut meninggal dunia saat hendak bekerja di sawah. (azi/c1/aif)

Antre Tiga Jam untuk Dapat BLSM TEGALSARI - Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) terus dilakukan di sejumlah kecamatan di Banyuwangi. Setelah dibagikan di semua desa di Kecamatan Genteng, kemarin giliran di Kecamatan Tegalsari. Sama seperti di beberapa desa di Kecamatan Genteng, pembagian BLSM di sejumlah desa di Kecamatan Tegalsari kemarin juga diwarnai antrean calon penerima bantuan pemerintah tersebut.

Bahkan, banyak di antara penerima tersebut yang harus rela datang ke balai desa sejak awal demi mendapat bantuan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak itu. Sebagaimana terlihat di Balai Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, kemarin. Sejak pukul 11.00, warga sudah berduyun-duyun datang ke lokasi tersebut untuk mendapatkan BLSM. Padahal, petugas dari Kantor Pos Indonesia baru akan memberikan bantuan tersebut di Balai Desa

Tegalsari pukul 14.00. “Antrenya sudah tiga jam, Mas,” kata Buhari, calon penerima BLSM saat ditemui di sela-sela antre untuk mendapatkan bantuan tersebut. Buhari mengaku sengaja datang ke balai desa sejak awal karena tak ingin terlambat menerima BLSM. Dia ingin mendapatkan BLSM karena itu bisa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, apalagi menjelang Lebaran. “Saya tadi kerja jadi tukang, terus saya tinggal dulu agar dapat bantuan

ini,” tuturnya. Sementara itu, pembagian BLSM di Balai Desa Tegalsari terbilang cukup tertib. Para penerima duduk berjajar di kursi yang sudah disediakan pemerintah desa setempat. Camat Tegalsari Abin Hidayat mengatakan, pembagian BLSM di wilayah tugasnya memang dilakukan serentak selama sehari kemarin. “BLSM di semua desa di Kecamatan Tegalsari hari ini disalurkan,” kata Abin via ponsel kemarin. (azi/c1/aif)

ISTIMEWA

PEDULI MERAKYAT: Sri Utami Faktuningsih berbaur dengan masyarakat dalam pembangunan jalan di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Sri Utami Bangun Lapangan Voli Caleg Demokrat Nomor Urut IV dari Dapil III MUNCAR – Kepedulian Sri Utami Faktuningsih untuk kepentingan masyarakat terus berlanjut. Kali ini, istri Wahyu Widodo, bos raja sengon asal Muncar, adalah membantu pembangunan lapangan bola voli di Dusun Kali Wungu, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo. Fasilitas olahraga yang memadai memang menjadi perhatian serius dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Banyuwangi dari Partai Demokrat nomor urut IV daerah pemilihan (Dapil) III, meliputi Kecamatan Muncar, Tegaldlimo, Cluring dan Srono itu. Karena itu, warga mengaku sangat berterima kasih atas perhatian dari ibu dua anak tersebut. Tentu saja, tidak salah jika dukungan terus mengalir untuk memenangkan caleg yang biasa dipanggil mbak Uut itu. ‘’Tidak salah lagi, kalau masyarakat mendukung mbak Uut,’’ ujar Miswanto, pengurus bola voli Columbia. Menurut dia, pembangunan fasilitas bola voli tersebut bisa menam-

bah semangat tim dalam setiap pertandingan. Baik dikala berlatih maupun dalam perhelatan pertandingan persahabatan. ‘’Intinya, kami semua merasa senang karena sudah dibangun bola voli menjadi lebih baik dan enak untuk dibuat latihan dan bertanding,’’ katanya. Sri Utami berharap, agar masyarakat bisa terus berprestasi seiring fasilitas bola voli yang lebih baik. Karena, olahraga memang perlu ditingkatkan demi mengangkat kualitas. ‘’Raih prestasi dan junjung tinggi sportivitas,’’ terangnya. Selain memberikan bantuan, Sri Utami juga membagikan sejumlah atribut Partai Demokrat. Antara lain, berupa kaos dan kalender. ‘’Semoga, ini semua bisa bermanfaat. Mohon doa restu dan dukungannya,’’ harapnya diamini puluhan warga di sela-sela pembagian atribut tersebut. Selain memberikan bantuan kepada warga setempat, dia juga memberikan bantuan kepada warga di Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo. ‘’Kami siap memenangkan Mbak Uut (panggilan akrab Sri Utami),’’ tekad Suroto, warga Dusun Palu Agung, Desa Kendalrejo setelah menerima puluhan kalender dan kaus. (adv/aif )

Kesigapan Pemadam Kebakaran (PMK) Banyuwangi

Selama Tahun 2012 Tangani 22 Kasus Kebakaran BANYUWANGI - Wilayah selatan Banyuwangi rupanya masih mendominasi kasus kebakaran. Hal ini tercatat dari sejumlah kasus kebakaran selama tahun 2012 dan 2013. Data dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, selama tahun 2012 PMK menangani 22 kali kejadian kebakaran di Banyuwangi selatan. Selama tahun 2012 Pemadam Kebakaran (PMK) pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi berhasil menangani 22 kali kejadian Genteng dan Gambiran. Rata-rata kasus yang menimpa adalah faktor arus pendek atau korsleting. “Ada

pula kasusnya saat memasak kompor gas ditinggal begitu saja sehingga terjadilah kebakaran,” kata Koordinator PMK Banyuwangi, M. Sugeng Widjaja, kemarin. Sugeng menjelaskan, di tahun 2012 kasus kebakaran mengakibatkan kerugian sebesar Rp 117 miliar. Angka ini tentunya sangat besar. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masyarakat lebih berhati-hati. Diakui di tahun 2013 ini, angka kasus kebakaran masih minim yaitu 15 kasus. Wilayah yang banyak terjadi kasusnya pun hampir sama, sementara untuk kerugiannya mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

“Mudah-mudahan angka kasus kebakaran ini dapat ditekan seminimal mungkin,” jelasnya. Sugeng menjelaskan, selama terjadi kebakaran petugas PMK langsung tanggap untuk memadamkan api. Namun diakui, kendala teknis seperti telepon bodong dari seseorang yang mengaku ada kebakaran tetapi ternyata tidak ada kejadian membuat PMK lebih berhati-hati. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melapor di polsek terdekat sehingga informasi tersebut akan segera ditindak lanjuti oleh PMK. “Atau hubungi nomor hand phone saya

saja di 081336596734. Layanan 24 jam gratis akan kami berikan untuk masyarakat Banyuwangi,” tegas Sugeng. Dia menambahkan, saat ini, armada PMK ada enam armada dengan 15 personil. Dimana empat armada stand by di kantor DKP, satu armada di Genteng dan satunya berada di Gambiran. Setiap armada berisi kapasitas lima ribu liter air. “Mengingat luas wilayah Banyuwangi, maka kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya api, dan mohon maaf jika ketika kami meluncur ke lokasi proses evakuasi agak terlambat,” seru Sugeng. (adv/aif)

SELALU SIAP PANGGILAN: Sugeng bersama tim PMK bertekad untuk melayani masyarakat 24 jam nonstop.

TOHA/RABA


38

Jumat 12 Juli 2013

Jadwal Imsakiyah Imsyak 04.06

Subuh 04.16

Duhur 11.29

Ashar 14.50

Maghrib 17.20

Isyak 18.34

SUMBER: BADAN HISAB RUKYAT (BHR) BANYUWANGI

HIKMAH

Puasa Membangun Semangat Al-Maa’uun IBADAH puasa yang diwajibkan kepada kaum muslimin memikili makna filosofis dan pesan moral yang sangat mendalam. Siapapun yang berpuasa, baik yang berdolar atau orang yang banyak hutang, pasti merasakan hal yang sama, lapar dan dahaga. Namun pelaksanaan ibadah puasa yang afdol bukan sebatas tidak makan dan tidak minum yang otomatis akan berakibat lapar dan dahaga. Lebih dari itu, rasa lapar dan dahaga itu diharapkan dapat melahirkan empati, ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang bernasib kurang beruntung, yaitu anak yatim serta fuqara’ wal masakin. Bagi mereka, lapar dan dahaga beserta segenap penderitaan lainnya mungkin sudah menjadi langganan. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa berhausOLEH: lapar ketika berpuasa diDrs. Buridin Iksan Sugito maksudkan untuk meniru kebiasaan mereka. Oleh karena itu rasa haus dan lapar bagi orang yang berpuasa harus mampu melahirkan kepekaan sosial demi menciptakan kehidupan masyarakat yang ideal. Lagi pula ibadah puasa bisa memproteksi diri dari segala bentuk nafsu kebinatangan yang di antaranya mau hidup nafsi-nafsi tanpa peduli pada lingkungan sekitar. Puasa yang benar pasti dapat memberangus arogansi individual serta mengetuk sensitivitas perasaan iba kepada orang yang menderita. Jadi, puasa merupakan cara yang pas dan praktis sebagai metode amaliah untuk menyadarkan nurani kita demi mempertebal rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama. Orang berpuasa dilarang keras melakukan segala bentuk perbuatan yang merugikan orang lain (menipu, mencuri), apalagi merugikan negara (korupsi) n

Kerja PNS Dipangkas Satu Jam SITUBONDO - Selama Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mengurangi jam kerja seluruh pegawai negeri sipil (PNS). Setiap hari, mulai Senin hingga Jumat, jam kerja PNS dipangkas satu jam. Pemangkasan tersebut berlaku untuk PNS di lingkungan Pemkab Situbondo dan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bekerja lima hari kerja. “Dipangkas hanya satu jam,” kata Lutfi Joko Prihatin, kepala BKD Situbondo, Rabu (10/7) lalu. Berbeda dengan para PNS yang bertugas di SKPD atau unit kerja organisasi

pelayanan publik yang memberlakukan enam hari kerja, seperti para PNS yang bekerja pada puskesmas, RSUD, dan PMK. “Pada hari Senin sampai Kamis mereka masuk kerja mulai pukul 07.15 sampai 13.105. Hari Jumat masuk kerja pukul 07.15-10.45. Khusus Sabtu mulai pukul 07.15-12.45,” paparnya. Pengurangan jam kerja para PNS di lingkungan pemkab berlaku selama Ramadan. Itu dilakukan berdasar Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dan Reformasi Birokrasi Rebuplik Indonesia 25 Juni 2013 Nomor 07 tentang penetapan jam kerja

PNS selama Ramadlan 1434 H/2013 M. Lutfi menegaskan, selama bulan Puasa, PNS tidak dibenarkan meliburkan diri. Selain itu, jangan ada PNS yang terlambat masuk kantor dengan alasan apa pun. “Hari pertama kerja pada bulan Puasa bukan hari libur, jadi semua PNS harus kerja. Tidak boleh ada PNS yang kesiangan masuk kantor,” terang Lutfi. Menurutnya, berdasar SE Menpan dan Reformasi Birokrasi RI, para PNS yang bertugas di SKPD yang memberlakukan lima hari kerja, selama sepekan mereka dikurangi lima jam kerja. “Para

Roti Kopyor Khas Ramadan

Baca Puasa...Hal 45 Anda punya naskah terkait Ramadan? Silakan kirim ke radarbwi@gmail.com yang dilengkapi dengan pas foto. Panjang tulisan maksimal satu halaman kuarto spasi ganda. Mohon maaf, kami tidak menyediakan imbalan bagi tulisan yang dimuat.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

NIKLAAS ANDRIES / RaBa

SESUAI SELERA: Roti kopyor yang dijajakan Rio selama bulan Ramadan.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• 5 Kapling Tanah •

• Toko Dikontrakkan •

• Nissan Banyuwangi •

• Isuzu Panther ‘94 •

Djl 5 Kapling tnh L 1.128m2, Jl. Supriyadi dkt smpang lima, SHM, bs krdit, Vici 081336142143

Dkntrakkan toko bekas dealer spd motor /koperasi P25M, L15M, Jl. Ry Sumberayu 172 Muncar Bwi. H. 081231457220

Nissan Banyuwangi bth karyawan/ti sales executive&sales counter min SMA Kirm srta lamaran ke Nissan Banyuwangi Jl. Letjen S. Parman 150, intrvw tgl 8-17 Juli Don't Miss It!!! pukul 09.00

Dijual Panther 1994 AC/TP/Racing mls biru muda, 70 jt nego, a/n sendiri, brng bgus, tnp perntara. Hub. 081336581680

• Jl. Denpasar • Dijual Tanah 2000 M2, Jl. Denpasar, Kalipuro Bwi, Hub 082141046676.

PNS yang bertugas di SKPD dan unit kerja lain yang memberlakukan enam hari kerja, selama sepekan mereka dikurangi atau dipangkas enam jam,” kata Lutfi. Ditambahkan, aturan pengurangan jam kerja tersebut tidak hanya berlaku untuk semua PNS di sejumlah SKPD di Situbondo. Hal itu juga berlaku secara merata mulai tingkat kelurahan hingga Pemkab Situbondo dan berlaku mulai hari pertama kerja di bulan Puasa. “Selama puasa, para aparatur negara dilarang bermalas-malasan. Pada bulan Puasa, para PNS justru harus meningkatkan produktivitas,” pungkasnya. (rri/c1/als)

BANYUWANGI - Tidak salah bila bulan Ramadan disebut sebagai bulan yang penuh berkah. Setidaknya, hal itu merujuk dengan banyak bermunculannya aneka jajanan khas bulan puasa. Salah satu di antaranya adalah roti kopyor yang banyak diperdagangkan di bulan puasa ini. Salah satu penjual tersebut adalah Rio. Bocah asal Kelurahan Kampung Melayu, Banyuwangi, ini sudah cukup piawai menjajakan jajanan khas Ramadan ini. Bermodal wadah berukuran besar, dia bersama teman sebayanya berkeliling kampung guna menjual jajanan untuk menu berbuka ini. Harganya pun relatif murah. Satu kotak berisi roti kopyor dihargai sebesar Rp 3.000 saja. Isinya pun cukup bervariasi. Ada roti sebagai bahan utamanya sekaligus santan sebagai kuahnya. Tidak ketinggalan pernik lainnya seperti butiran jenang mutiara berwarna merah cukup menjadi penggugah selera makanan ini. Rio sendiri mengaku menjual roti kopyor mulai siang hingga sore. Dalam sekali jalan dia membawa hingga 50 bungkus roti kopyor. Di saat liburan sekolah seperti saat ini menjajakan makanan ini memang menjadi pekerjaan sampingannya. Nantinya, saat sekolah pun, dia tetap bisa menjajakan makanan ini. Tentunya hal itu dilakukan selepas jam sekolah. “Lumayan, uangnya buat tambah uang saku dan lebaran nanti,” ujarnya polos. (nic/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Nissan •

• Grand Livina ‘07 •

• Kijang Innova ‘06 •

Evalia, March, Teana, Juke, All New Grand Livina X-Gear, All New Grand Livina. Hub Nuke 082336398000, 087791320008, 03337621026

Dijual Nissan Grand Livina XV 1,5 MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW tahun 2006 biru metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Isuzu Panther ‘05 •

• Daihatsu Terios ‘07 •

• Toyota Avanza ‘11 •

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 MT tahun 2005 hitam harga152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 G tahun 2011 abuabu metalik, harga 139,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• All New Xenia ‘12 •

• Honda Jazz ‘09 •

• Nissan •

Dijual All New Xenia tahun 2012 warna hitam metalik, pajak baru Juli, harga 70 juta nego, hubungi 081332177424 082143432952

Dijual Honda Jazz 2009 hitam manual, harga 185 juta, nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 / 081335897888

Nissan Banyuwangi telah hadir di kota kita di Jln Letjen S. Parman No.150 Dengan Layanan 3S (Sales, service, sparepart) hub 087851707706 / 085238484999

• Promo Daihatsu • Lebaran pakai All New Xenia? Cma dgn 20jutaan mobil bisa dbwa pulang. Hub: Hadi 081233432555 / 081559705555

• Gudang Cold Storage •

• Tanah Perum GGM Klatak • Jual Tnah 566m2 Ling Perum GGM Klatak Kalipuro Bwi. Hub: 082141046676

• Tanah 2 Kapling •

BANYUWANGI

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

SITUBONDO • Jl. Argopuro •

• Brawijaya Regency • Dijual gudang cold storage Ls 400 m, semua alat2 lengkap siap produksi hrg 2,5 Miliar nego jl. pelabuhan selatan brak, muncar hub 081249446656

Jual tnh SHM 10x20, 955 m2, 1150 m2 @750 rb/ m2Jl.Argopuro15BdktRoyalStbH.082333008871

BANYUWANGI

Dijual cpat murah rumah di Brawijaya Regency C11 Hub 0817350774 (No SMS)

• STNK •

• Jl. Raya Rogojampi •

Hlg STNK P 5640 ZF, an. Eka Kurniawati, Sumberagung RT05/05 Rejoagung, Srono

Jual rumah Jl. Raya Rogojampi L=13,5M, P=45M Hubungi 081252638527 / 633678.

Hlg STNK P 6758 WW an Purwani, Ling Tembakon 01/02 Banjarsari, Bwi. Hlg STNK P 4444 VS, an. Henny Laswati, Dsn. Selogiri 01/05 Ketapang, Kalipuro.

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Hlg STNK P 6737 VE, an. H.Rohmatollah, Gombeng 02/03 Gombengsari, Kalipuro Hlg STNK P 2161 VC, an. Suwono, Dsn. Krajan 01/01 Ds. Dadapan, Kabat, Bwi. Hlg STNK P 2691 ZD, an. Samsudin, Dsn Kertosari RT 01/I Ds Pendarungan Kabat

SITUBONDO • STNK • BANYUWANGI • Rental Mobil •

Hlg STNK L 1255 DB, an. Ronny Indrawanto, Mojoarum 1/67 RT01/01, Surabaya. Hlg STNK P 8180 VA, an. Sutrisno, Dawuhan RT 03/03, Situbondo.

RENTAL MOBIL BANYUWANGI. HUBUNGI: 0819-3484-3445

Hlg STNK P 1242 G, an. Drs. Abd. Sakur M. Jl. A. Yani IX/31, Kel. Dawuhan, Stb.

• Percetakan •

Hlg STNK P 3168 EU, an. Supraminingsih, S.Pd, Jl. Gang Kawi Besuki, Stb

Cetak Mug 10rb,pin 2rb, ganci 2,5rb. Kaos,polo,pulpenEFOD417992-081913906633

• Pengobatan Lahir Batin • Pngobatan lahir batin mlayani sgl hajat Insya Allah Mustajabah PP.Al Abbas 087759585558

• Cari Komik Cina Lama • Dicari Komik Cina Lama Thn 50/60-an harga tinggi hub liong 085736001012.

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

Hlg STNK P 2502 EI, an. Supraminingsih S.Pd, Jl. Gang Kawi 99, Besuki, Stb.


43

OPINI

Jumat 12 Juli 2013

Mengedukasi Konsumen

PENDIDIKAN

RADAR JEMBER/JPNN

MABA: Verifikasi mahasiswa baru Unej Jember kemarin.

Termurah Rp 500 Ribu, Termahal Rp 25 juta JEMBER – Sistem uang kuliah tunggal (UKT) membuat biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi lebih murah. Dengan UKT, biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan orang tua. Di Universitas Jember (Unej), UKT termurah sebesar Rp 500 ribu dan termahal Rp 25 juta. Dalam UKT, biaya pendidikan dibagi menjadi enam kelompok. Besarnya UKT untuk kelompok pertama dan kedua untuk semua program studi (prodi) atau jurusan di 15 fakultas jalur SBMPTN Unej sama. Kelompok pertama Rp 500 ribu dan kelompok kedua Rp 1.000.000. Sementara, UKT untuk kelompok ketiga hingga keenam di masing-masing prodi dan fakultas berbeda-beda. Untuk kelompok tiga terendah Rp 1.600.000 sampai Rp 6.000.000. Biaya pendidikan Rp 1.600.000, antara lain untuk jurusan teknik pertanian pada fakultas teknologi pertanian, jurusan agrokteknologi fakultas pertanian. Kemudian, jurusan sosiologi dari FISIP, jurusan sastra Indonesia, sastra Inggris, ilmu sejarah di Fakultas Sastra dan pendidikan luar sekolah di FKIP. Sedangkan untuk kelompok tiga yang cukup mahal, antara lain farmasi, sistem informasi, ilmu keperawatan Rp 3.500.000. Disusul, fakultas kedokteran gigi (FKG) Rp 5.000.000 dan Fakultas Kedokteran Rp 6.000.000 Untuk kelompok keempat, kelima, dan keenam yang termurah, antara lain di jurusan teknik pertanian fakultas teknologi pertanian (FTP), jurusan agrokteknologi fakultas pertanian, jurusan sosiologi FISIP, jurusan sastra Indonesia, sastra Inggris, serta ilmu sejarah di Fakultas Sastra. Kelompok keempat Rp 2.200.000, kelompok kelima Rp 3.000.000, dan kelompok enam Rp 3.600.000. Sedangkan yang cukup mahal untuk kelompok empat, lima, dan enam ditempati oleh fakultas farmasi, prodi sistem informasi, prodi ilmu keperawatan Rp 9.000.000. Disusul, FKG Rp 20.000.000 dan Fakultas Kedokteran Rp 25.000.000. Kepala Humas dan Protokol Unej Rokhani menjelaskan, verifikasi orang tua dimulai kemarin. Dalam verifikasi tersebut, orang tua/wali calon maba diminta datang sendiri ke Gedung Soetardjo Unej. Mereka diminta menyerahkan fotokopi KTP, fotokopi KK, dan menunjukkan slip gaji/penghasailan terbaru. Lalu, diminta menunjukkan slip PBB terbaru dan menyerahkan fotokopinya, menyerahkan surat keterangan jumlah kendaraan bemotor yang dimiliki dari desa atau kelurahan. (aro/har/jpnn)

NARKOBA

DALAM beberapa tahun terakhir geliat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi sudah terasa. Permintaan sandang pangan, perumahan, dan jasa rekreasi, serta kebutuhan ekstra lainnya kian meningkat dari waktu ke waktu. Menyadari kontribusi konsumsi masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi, maka pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) sangatlah penting. Mengapa demikian? Konsumen yang terpenuhi preferensinya bersedia menaikkan konsumsi dengan harga yang relatif tinggi. Itu merupakan insentif bagi produsen untuk meningkatkan produksi. Peningkatan produksi juga akan menambah permintaan faktor produksi berupa tenaga kerja, alam, modal, dan manajemen, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat. Edukasi konsumen diperlukan agar nilai tambah yang tercipta dalam siklus produksi ini tidak keluar dari daerah, sehingga momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Sebelum menelaah lebih lanjut mengenai keberadaan lembaga ini, ada baiknya jika kita tinjau kasus-kasus yang menunjukkan betapa lemahnya posisi konsumen. Sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi beberapa waktu lalu, berdasarkan data aduan yang disampaikan kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), pada tahun 2010, tercatat ada sebanyak 197 pengaduan yang didominasi keluhan dari konsumen perbankan. Sementara itu pada tahun 2011 jumlah pengaduan meningkat menjadi 240 aduan. Pada tahun 2012, tercatat ada 352 aduan yang juga didominasi keluhan dari konsumen perbankan sebanyak 178 aduan, dan pada tahun 2013 hingga bulan Mei, tercatat sudah ada 126 aduan. Keluhan yang tidak disampaikan pada lembaga ini tentu jauh lebih banyak, karena ketidak-tahuan dan keputus-asaan konsumen yang disebabkan pengaduanpengaduan yang tidak pernah memperoleh solusi pada tahun-tahun sebelumnya. Dan ironisnya dari sekitar 720-an kasus yang diadukan tersebut yang dapat ditarik ke ranah hakum hanya 15 kasus saja. Bagaimana dengan kondisi perlindungan kondumen di Banyuwangi? Meskipun tidak ada data resmi, tetapi dapat diperkirakan jumlah keluhan ini sangat lah banyak. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan konsumen, yaitu meliputi konsumen barang dan konsumen jasa. Berdasarkan data yang dilansir mass media kasus-

kasus yang menonjol terkait konsumsi barang meliputi ketiadaan suku cadang alat dan mesin, zat aditif dan kandungan gizi makanan, perumahan, penanganan purnajual dan kualitas barang. Sedangkan kasus-kasus terkait layanan jasa meliputi kredit, pembiayaan, jasa transportasi, jasa pendidikan dan layanan kesehatan. Kelangkaan suku cadang alat dan mesin, khususnya pada motor dan mobil, seringkali merugikan konsumen. Struktur pasar monopolis menyebabkan konsumen bersedia membayar berapa pun harga suku cadang, itu pun bukan yang orsinil dan sering kali mengalami kerusakan setelah beberapa kali pemakaian. Kasus zat aditif pada makanan bahkan terjadi sampai saat ini. Penggunaan beberapa bahan sintetis untuk pewarna, penyedap rasa dan pengawet sudah demikian akrabnya dengan produsen makanan olahan. Ada beberapa makanan yang tidak menyehatkan, bahkan cendung menyebabkan sakit batuk dan diare pada anak-anak. Demikian juga dalam menyampaikan kandungan gizi makanan seringkali mengalami distorsi. Pencantuman kandungan omega 3 dan 9 seringkali tanpa dilandasi uji laboratorium dan mengecoh konsumen berduit yang mempunyai keinginan kuat untuk meningkatkan kualitas gizi anggota keluarga. Komplain mengenai perumahan yang tidak sesuai contoh dan keterlambatan penyerahan juga mewarnai keluhan konsumen pada beberapa tahun belakangan ini. Penanganan purna-jual yang minim dan kualitas barang rendah juga merugikan konsumen. Produk impor China kualitas rendah hampir membanjiri seluruh wilayah Indonesia, sangat sulit konsumen menuntut hak-haknya. Produk bergaransi semakin jarang ditemui pada era ekonomi pasar yang bersaing demikian ketat ini. Sebagaimana fenomena nasional, pelayanan kredit, perbankan dan pembiayaan juga mendominasi keluhan konsumen. Kredit macet sudah seharusnya diperhitungkan sebagai resiko bagi pelakupelaku usaha. Penarikan sepihak sepeda motor kredit oleh Industri Keuangan Non Bank (IKNB), bahkan menggunakan jasa debt collector cukup mewarnai pemberitaan di lingkungan BASI JEBOL (Banyuwangi, Situbondo, Jember, Bondowoso dan Lumajang). Keluhan terhadap jasa layanan pendidikan dan kesehatan juga sangat akrab untuk daerah ini.

O l e h

ARMAND SUDIYONO * Perlindungan konsumen dan Nilai Perusahaan Perlindungan konsumen tidak lah identik dengan tambahan biaya dan penurunan keuntungan produsen. Dalam konsep dasar Ekonomi Manajerial dijelaskan bahwa tujuan utama produsen memaksimalkan nilai perusahaan, yaitu cash flow dalam jangka panjang, bukanlah keuntungan besar yang sesaat sehingga perusahaan tidak mampu bertahan jangka panjang. Prilaku hit and run yang dilakukan produsen dan penjual seringkali merugikan konsumen, sehingga pada waktu berikutnya konsumen menjauhi produk yang ditawarkan. Prilaku menang sendiri pada dasarnya dilandaskan pada pemikiran bahwa penjual tidak akan melakukan transaksi lagi dengn konsumen yang sama, ibarat petinju setelah memukul lalu lari menjauhi lawannya. Ini benar-benar merugikan konsumen. Ada dua kasus menarik terkait perlindungan konsumen yang dapat dikemukakan dalam tulisan ini. Kasus pertama, penerapan price list (daftar harga) pada penjaja makanan sepanjang jalan Malioboro Jogjakarta pada tahun 1990-an. Pada masa sebelumnya, banyak konsumen yang terjebak dan harus rela membayar harga makanan yang sangat tinggi. Sirkulasi transaksi demikian lambatnya, konsumen enggan makan lesehan. Setelah diterapkan perda mengenai pencantuman dafatar harga justru meningkatkan sirkulasi transaksi dan keuntungan. Penjaja makanan olahan di Taman Sritanjung Banyuwangi sudah menerapkan pencantuman daftar harga ini. Ini patut diapresiasi. Kasus kedua, penerapan higienitas pada produksi jamu tradisional di Malang. Penyuluhan dan bimbingan teknis, produksi jamu yang hiegienis dan penggunaan bahan alami dapat meningkatkan omzet penjualan. Dengan demikian, perlindungan konsumen yang berupa informasi harga yang pasti dan perbaikan kualitas produksi justru dapat meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri. Bagaimana Seharusnya Konsumen Bersikap? Saat ini sudah semakin banyak konsumen yang berani komplain kepada pelaku usaha, baik secara langsung maupun melalui surat pembaca pada surat kabar dan majalah. Ini menandakan kon-

sumen semakin kritis, cerdas dan tahu hak-haknya. Meskipun demikian, tidak sedikit yang gagal mendapatkan haknya. Penyampaian komplain yang emosional, justru hanya membuang energi saja. Cara komplain yang efektif dapat dilakukan sebagai berikut: 1). Menyampaikan kronologis kejadian. Pada saat kita tidak mendapatkan hak yang seharusnya, maka kita harus menginformasikan kejadian secara jelas dan berurutan. Kita perlu sabar dan menghindari sikap emosional; 2). Pemilihan kalimat akomodatif, sehingga produsen atau penjual merasa komplain kita sebagai masalah bersama. Pernyataan yang singkat, jelas, tegas dan sopan memerlukan pilihan kosa kata yang tepat. Jangan pernah menyatakan:”Pokoknya, pesanan ini saya tolak, karena tidak sesuai dengan contoh yang anda berikan. Ini murni kesalahan anda”. Kalimat ini tendensius dan menghakimi produsen. “ Bapak, barang ini sepertinya tidak sesuai dengan contoh yang bapak sampaikan kepada saya, mari kita cek bersama”. ; 3). Menyimak penjelasan dan mengikuti prosedur. Ketidak-sesuaian antara pesanan dan realisasi, biasanya disebabkan hal yang logis. Meskipun demikian bukan berarti kita harus menerima begitu saja kesalahan tersebut. Setiap produsen memiliki prosedur berbeda dalam menyelesaikan setiap komplain. Untuk mendapatkan jawaban yang bisa diterima, kita perlu menyimak setiap penjelasan yang diberikan dengan tetap fokus memperjuangkan hak kita. Jangan menyela atau memotong pembicaraan, apalagi dengan sikap emosi; 4). Berbaik sangka atau positive thinking. Kesalahan tidak semuanya disengaja dan kesalahan yang tidak disengaja. Berbaik sangka justru menjadikan kita tidak tegang dan emosi, sehingga pikiran menjadi jernih, mudah mengambil keputusan dalam halhal yang penting serta menganggap komplain kita pasti ada penyelesaiannya; dan 5). Mencari solusi, bukan mencari musuh. Pada hakekatnya kita komplain untuk mendapatkan hak seharunya, bukan mencari musuh. Jadi, pada saat menyampaikan komplain, kita harus tetap berorientasi solusi. Tidak perlu berlamalama mencari siapa yang paling bersalah, sebab masalah justru tidak akan selesai.

UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, khusus pasal 52, BPSK ini hanya menangani bagian hilir dari perlindungan konsumen, yaitu pasca transaksi konsumen dengan penjual atau pun produsen. Peran strategis justru ada pada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), mengapa demikian? Sesuai pasal 34 Undang-undang Perlindungan Konsumen mempunyai tugas memberi saran ke pemerintah terkait perlindungan konsumen, penelitian dan pengkajian terhadap barang dan jasa serta perundangundangan terkait perlindungan konsumen, dinseminasi informasi dan mengadvokasi konsumen serta menumbuhkembangkan LPKSM. Sebagai lembaga yang diperkenalkan (enacted institution) tentu BPSK masih mencari bentuk idealnya. Ada beberapa pemikiran yang perlu dipertimbangkan agar BPSK dapat hadir dan berperan dalam perlindungan konsumen di Banyuwangi: 1). Pemetaan konsumen barang dan jasa yang dominan, sehingga diperoleh gambaran masalah-masalah yang sering terjadi dalam proses transaksi produsen-konsumen. Jika terselesaikan masalahmasalah dominan ini, maka sebagian besar masalah juga terselesaikan; 2). Mengkaji ulang klausa baku dengan mempertimbangkan aspirasi berbagai pemangku kepentingan. Sangat lah aneh jasa parkir, yang membebankan kerusakan dan kehilangan barang pada konsumen. Penetapan suku bunga yang tinggi pada lembaga kredit dan pembiayaan serta hak dan kewajiban kreditur yang tidak seimbang juga bersumbr pada klausa baku yang tidak fair; 3). Proses edukasi konsumen harus berdampak terhadap perbaikan proses produksi dan kualitas barang atau jasa. Penguatan produsen, khususnya UKM, perlu dilakukan sehingga konsumen dapat terpenuhi konsumsi yang memperhatikan aspek kesehatan, keamanan, kenyamanan dan keselamatan. Penguatan UKM ini dapat berupa pemberian kredit, bantuan manajemen, bantuan dan bimbingan teknis serta pemasaran produk; 4). Menetapkan prosedur operasional standar dalam penyelesaian sengketa konsumen, sehingga terwujud penyelesaian berdasarkan prinsip cepat, murah, dan sederhana.

Beberapa Pemikiran Pembentukan BPSK ini hanya setengah bagian dari perlindungan konsumen yang sebenarnya. Mengacu pada

*) Mantan Asisten Rektor Bidang Perencanaan Umum di Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini berdomisili di Banyuwangi.

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

SAKSI POLDA - Penyidik Reskoba Polda Jatim, Rodik Sugiantoro, saat memberikan kesaksian di sidang PN Jember kemarin.

Akui Dua Polisi TO JEMBER - Rodik Sugiantoro, kepala unit reskoba Polda Jatim yang menangkap terdakwa dua anggota Polisi yang terkena kasus Narkoba Shabu kemarin menyatakan jika keduanya menjadi Target Operasi Polda Jatim. Selain itu, Rodik juga penyidik menyangkal kesaksian saksi terdakwa yang sempat menyangkal Berita Acara pemeriksaan (BAP) penyidik pekan lalu. Sidang kemarin dipimpin langsung ketua PN Jember Syahrul Mahmud dan dihadiri langsung tiga terdakwa sekaligus yakni dua anggota polri Briptu Yuniar Tri Prasetyo, Bripka Sumardiyono serta Saksi Samhari. Sebelum persidangan yang beragenda konfrontir verbal lisan itu, sempat terjadi perdebatan serius antara Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan penasihat hukum para terdakwa. Pasalnya, penasehat hukum mempertanyakan kapasitas Rodik sebagai saksi Perbal Lisan atas kasus keduanya. “Karena saksi ini bukan sebagai penyidik langsung terhadap Yuniar maupun Sumardiyono,” ujar Penasihat Hukum Suyanto kemarin. Namun, JPU Hambali menyatakan jika Rodik yang menjadi komandan unit penangkapan itu serta juga komandan penyidik dan juga menjadi penyidik langsung saksi Samhari, sehingga masih relevan untuk dikonfrontir dengan keterangan Samhari yang merupakan saksi Yuniar dalam persidangan sebelumnya yang menolak seluruh isi BAP. Namun, untuk kasus Sumardiyono, kesaksian Rodik sangat diperlukan untuk menambah keterangan yang diperlukan oleh JPU. Majelis Hakim yang sependapat pun kemudian melanjutkan sidang dengan mendengarkan keterangan Rodik Sugiantoro. Dari penuturan Rodik, diketahui jika Sumardiyono dan Yuniar memang menjadi Target Operasi Polda Jatim sejak beberapa waktu terakhir. “Keduanya memang menjadi Target Operasi Polda Jatim,” tegas Rodik. Pasalnya, memang sudah terpantau lama. Namun, keduanya masih sulit untuk dibuktikan sehingga pihaknya menunggtu waktu yang pas untuk menangkap para terdakwa itu. Hingga akhirnya kesempatan itu datang saat keduanya kembali melakukan sejumlah aksi dan transaksi Februari silam yang terendus Reskoba Polda Jatim. Saat dimintai keterangan kemarin, diakui Rodik, penangkapan dua anggota Mapolres Jember itu memang sesuai dengan pengembangan pelaku lain yang tertangkap lebih dulu yakni Samhari dan Nurul Hidayatullah. “Semua kita tangkap terpisah karena dibagi dalam beberapa tim,” jelas Rodik. (ram/jpnn/jpnn)

Menjadi Produktif: Sebuah Pilihan Memajukan Bangsa TAHUN 2013 menjadi tahun surga bagi produsen elektronik dunia. Bagaimana tidak, merek-merek seperti Apple, Samsung, Blackberry, dan lain-lain kian membanjiri pasar Indonesia lewat produk-produk yang diusungnya. Tidak terkecuali, produk-produk tersebut membanjiri Situbondo dan Banyuwangi. Aneka gadget terbaru hingga peralatan rumah tangga tersedia dalam model yang bisa dipilih sesuka hati. Hal itu masih diperparah dengan munculnya aneka produk otomotif sekelas Toyota, Honda, dan Yamaha, yang sejak dulu hingga sekarang menjadi primadona di negeri ini. Asumsi yang berkembang adalah belum mampukah kita menjadi produktif hingga terlalu bergantung pada produk buatan bangsa lain. Jawabannya tentu “tidak”, bangsa ini dipenuhi dengan orang-orang berotak cemerlang dan terampil. Namun, yang menjadi masalah adalah kurang apresiasi kita terhadap hasil karya anak bangsa. Sudah menjadi kebenaran umum bahwa kita cenderung antipati terhadap produk buatan dalam negeri. Hal itu bisa dilihat ketika mantan presiden Habibie menciptakan pesawat N250 pada tahun 1995. Banyak masyarakat Indonesia yang mencibir kemampuannya. Belum lagi ketika beberapa siswa SMK di Surakarta berhasil menciptakan mobil yang diberi nama mobil Esemka, masyarakat kita seolah-olah berlomba-lomba memberikan

penilaian negatif terhadapnya. Miris memang, tapi itulah yang terjadi di bangsa ini. Sebagai bangsa yang berbudi luhur, sikap menghargai dan memberikan penghargaan terhadap jerih payah orang lain masih minim. Banyaknya korporasi asing yang masuk dan menanamkan saham di Indonesia, seperti Nestle, Unilever, Kraft Foods, KFC, dan lain-lain semakin mengukuhkan bukti bahwa produk luar kian digemari masyarakat Indonesia. Meskipun keberadaannya makin menggeser pelaku ekonomi domestik, pemerintah seolah menutup mata terhadap hal tersebut. Banyak pelaku ekonomi kecil dan menengah yang akhirnya gulung tikar karena produknya tak lagi dilirik masyarakat. Sebuah kondisi yang lagi-lagi membuat hati terluka adalah pemerintah dengan segala kebijakannya membuka keran yang begitu lebar bagi pelaku ekonomi asing untuk menanam investasi di Indonesia, sementara pelaku domestik tidak diberi kebijakan yang mampu melindungi mereka dari dampak dan pengaruh pelaku ekonomi asing. Entah harus berkaca kepada siapa agar bangsa ini tak melulu hidup dalam gelimang hasil karya bangsa lain. Konsep liberalisme yang diajarkan bangsa Barat nyatanya semakin membuat kondisi perekonomian kita terpuruk. Rakyat yang miskin akan semakin miskin dan yang kaya akan semakin kaya. Dengan cara itu

O l e h

MUTIARA APRILIA * bangsa Barat sedikit demi sedikit menggerogoti perekonomian negara kita. Kita sebagai bangsa yang cerdas, sudah selayaknya membuka mata atas kondisi tersebut. Keberhasilan pemerintah pada dekade 1980-an yang berhasil menerapkan swasembada beras dan memasok kebutuhan pertanian negara-negara lain, khususnya di wilayah Asia Tenggara, hendaknya menjadi cermin bahwa harapan tidak sepenuhnya hilang. Pemerintah masih belum terlambat untuk memperbaiki kondisi perekonomian negara yang kian carut-marut dari tahun ke tahun. Menerapkan kebijakan yang protektif bagi pelaku ekonomi domestik dan tidak melulu mengikuti arus yang ada menjadi kunci utama keberhasilan perekonomian Indonesia. Ditambah, penghargaan yang tinggi terhadap hasil karya anak bangsa juga menjadi poin serius yang tidak boleh diabaikan. Pemerintah harus serius menindak tegas pelaku ekonomi asing yang melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam Indonesia. Jangan hanya karena takut tak bisa terlibat dalam kancah perdagangan internasional, pemerintah kehilangan “taring”. Memperkenalkan produk dalam negeri dalam percaturan ekonomi internasional merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.

Jangan sampai tragedi pencurian budaya oleh negara lain yang terjadi beberapa waktu lalu terulang kembali. “Sekarang atau tidak sama sekali” menjadi kalimat motivasi yang pas untuk mengawal bangsa ini menuju kehidupan yang lebih baik. Pemerintah sebagai lembaga yang mengusung misi menyejahterakan masyarakat sudah seharusnya memberikan fasilitas dan modal kepada mereka yang produktif menciptakan hal-hal baru demi kemajuan bangsa. PC Tablet Wakamini, Kapal Perang Siluman TNI AL, Bus Listrik, dan Panser Anoa, adalah contoh karya anak bangsa yang layak mendapat apresiasi tinggi masyarakat dan pemerintah. Jika setiap masyarakat di Indonesia mau mengapresiasi hasil keringat anak bangsa, tentu bangsa ini tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk semakin memperkaya bangsa lain. Sudah saatnya kita mengubah sudut pandang dan cara pikir lama. Produk buatan Indonesia terbukti memiliki kualitas yang tak jauh berbeda dengan buatan luar negeri. Namun, yang menjadi kendala, proses tersebut memang masih membutuhkan waktu untuk menguji kelayakannya. Proses inilah yang masih belum bisa diterima masyarakat. Jika kita melihat Google, misalnya, pendirinya butuh waktu sekitar kurang lebih 8 tahun sebelum Google mencapai puncak kejayaan. Hal tersebut merupakan sebuah bukti bahwa untuk mencapai

kesuksesan memang butuh waktu yang tidak sebentar. China mampu menjadi eksporter terbesar di dunia mengalahkan Jerman juga karena pemerintahannya tidak mudah didikte bangsa lain. Di saat bangsa lain tenggelam akan kenyamanan mengimpor barang-barang dari luar, China sibuk memperbaiki kondisi perekonomian domestiknya. Seluruh kemampuan pemerintah China dikerahkan untuk menciptakan infrastruktur dalam upaya menciptakan masyarakat yang produktif. Tentu hal tersebut merupakan salah satu upaya China agar mampu bersaing di kancah internasional. Hasilnya pun tidak mainmain, terbukti banyak produk China yang merangsek pasarpasar luar negeri, termasuk Indonesia. Jika pemerintah Indonesia mau sedikit berkaca pada China, banyak manfaat positif yang bisa diperoleh. Selain meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dari suatu bahan mentah, lapangan kerja juga bisa dibuka lebar. Lebih jauh lagi, defisit anggaran pemerintah bisa diminimalkan. Melalui penciptaan masyarakat produktif dan berdaya guna melalui kegiatan wirausaha, diharapkan akan muncul bibit-bibit baru yang akan membawa bangsa ini pada kesejahteraan yang absolut. Semoga! *) Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Brawijaya Malang, asal Situbondo.


44

Jumat 12 Juli 2013

WARUNG NELAYAN

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PINGGIR PANTAI: Inilah Warung Nelayan Blambangan yang terletak tak jauh dari wana wisata Watudodol.

Cocok untuk Acara Kantor hingga Halal Bihalal TIDAK salah bila Warung Nelayan Blambangan menjadi jujukan keluarga dalam memilih menu andalan selama bulan Ramadan. Selain menyediakan masakan yang menggugah selera dan halal, rumah makan yang berada di kawasan Wisata Watudodol, Ketapang, Kalipuro, ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung lainnya. Untuk pengunjung, pengelola Warung Nelayan Blambangan menyediakan 20 kamar mandi plus toilet. Bagi yang ingin menjalankan ibadah salat, di sini juga tersedia musala dengan daya tampung hingga 20 orang. Maka tidak ada salahnya untuk menikmati indahnya berpuasa dan Ramadan di rumah makan ini. “Kami juga melayani acara kantor, ulang tahun, reuni, hingga halal bihalal,” jelas Sulihtiyono, manajer Warung Nelayan Blambangan. Selain dua fasilitas tersebut, Warung Nelayan Blambangan juga menyediakan ruangan dengan kapasitas lumayan besar. Ruangan ini mampu menampung 200 hingga 500 orang. Di samping itu juga masih tersedia tempat bersantai outdoor dengan kapasitas 100 orang. Ini menjadikan lokasi ini memiliki view laut Selat Bali yang indah. Tidak ketinggalan, rumah makan ini juga dilengkapi dengan fasilitas Wifi untuk kemudahan berkoneksi di dunia digital. Berada hanya tiga kilometer di sebelah utara penyebrangan Ketapang-Gilimanuk, tempat ini juga dilengkapi dengan mini store. Kenyamanan itu juga didukung dengan tempat parkir luas dan aman. Untuk edisi akhir pekan, Warung Nelayan Blambangan menggelar kesenian khas Banyuwangi. (nic)

ALKES

AMC Skincare Pusat Perawatan Kecantikan AMC SKINCARE adalah salah satu pusat perawatan kecantikan kulit yang memadukan teknologi terkini dengan tenaga profesional (dokter dan beautycian) yang sudah terlatih dan berpengalaman kurang lebih delapan tahun di dunia estetik medis. Dengan menjamurnya perawatan kecantikan saat ini, AMC Skincare digawangi oleh para dokter yang profesional di bidang estetik medis dengan background pendidikan estetik medis yang kompeten berijazah dan bersertifikat. AMC Skincare juga memberikan pelayanan estetik medis dengan beauty therapis yang terlatih dan berpengalaman. Owner AMC, dr Dewi Nur Wahyuni, CIBTAC, mengatakan klinik AMC dilengkapi alat-alat canggih. Salah satu, kecanggihan alat di AMC Skincare ini seperti E-light Laser, yang merupakan alat canggih yang kegunaannya sangat

AHLI KECANTIKAN: Merawat kecantikan di AMC klinik salah satu solusi tepat agar tampil lebih percaya diri.

TOHA/RaBa

spesial. Alat ini dipergunakan untuk mengatasi flek, pigment (tatto), jerawat (acne), vaskuler, hair removal (menghilangkan rambut), dan rejuvination (peremajaan kulit). Selain E-Light Laser, AMC Skincare

juga menyediakan therma face yang berguna merampingkan tubuh. Juga ada PRP (Plasma Rich Protein) alias teknik perawatan canggih yang memanfaatkan darah sendiri untuk pengobatan berguna untuk mengobati kebotakan. Ada pula,

layanan facial, seperti facial regular, Honey facial, Whitening facial, Anti aging facial, Acne facial. Selain itu, kata dia, AMC juga melayani O2 jet peels treatment yang berguna menutrisi kulit agar kulit tampak sehat dan segar. Sangat berguna bagi ntuk mereka yang mengalami early aging proses (proses penuaan dini). Ada juga dermabrasi yang alatnya berbeda dengan klinik yang lain. Treatment ini sangat bagus untuk mengatasi kulit yang kasar dan kusam. Informasi AMC Skincare di Jalan Raden Wijaya No. 14-16 Giri, telepon 0333-7733751. Genteng; Jalan Gajah Mada telepon 0333-7733752. Siliragung; Jalan H Ichsan, Kesiliri. Jember; Jalan Hayam Wuruk No. 125 Sempusari telepon 03317241246. Sidoarjo, Jalan Yos Sudarso 49 telepon 0318942579. (adv/als)

Maju Mapan: Tablet Mini Meningkat Tajam

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TINGGAL PILIH: Selain harganya murah, semua koleksi di Celine’s Collection berkualitas.

Celine’s Collection Pesta Diskon MENYAMBUT datangnya bulan Ramadan, Celline’s Collection Banyuwangi menggelar pesta diskon. Tidak tanggungtanggung potongan harga yang diberikan merata di semua produk yang ditawarkan di tempat ini. Mulai sandal, sepatu, sampai tas semua diberikan diskon untuk pengunjung setia Celline’s Collection. Diskon yang diberikan pun beragam. Celline’s Collection memberikan diskon mulai 10 hingga 40 persen. Penasaran

kan? Datang saja ke tokonya yang ada di Jalan Jenderal Sudirman 174 Banyuwangi. Semua koleksi sepatu, sandal, dan tas tersedia dengan ragam merek ternama. Celline, sebagai pemilik mengatakan, gerainya memberikan penawaran istimewa selama Ramadan. Diskon besar-besaran pun diberikan untuk semua produk sepatu, sandal, dan tas yang ada di tempatnya. “Silakan datang dan buktikan langsung,” kata Celline. Sepatu dan sandal yang di-

tawarkan pun beragam. Mulai untuk kalangan dewasa sampai anak-anak tersedia secara lengkap. Modelnya pun dijamin tidak kalah kelas. Semua tersaji dengan model dan corak terkini. Celline’s Collection juga menawarkan tas menarik. Pengunjung dapat memilih sesuai keinginan dan kebutuhan. Dijamin dengan dukungan tas dari toko ini, bulan Ramadan tidak hanya lebih bergaya. Tetapi juga dapat mendukung penampilan Anda. (nic/als)

TOKO Maju Mapan menyediakan jenis laptop bergaransi. Beberapa merk Samsung, Toshiba, Acer, Asus, Axio, dan Lenovo bisa Anda beli di tempat ini. Membelinya pun bisa cash maupun kredit. Untuk fasilitas kredit, Maju Mapan menjalin kerjasama dengan PT Federal International Finance (FIF) Spektra Banyuwangi. “Fasilitas khusus kredit ini adalah potongan angsuran,” kata Supervisor PT FIF Spektra, Iswadi SE. Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur CV Maju Mapan Banyuwangi, Herman Soetjahjo. Menurut dia, selama ini permintaan terhadap laptop maupun notebook meningkat tajam. Sekedar perbandingan, jika tahun lalu pada triwulan kedua mencapai 45 persen, tetapi pada triwulan kedua tahun ini meningkat 25 persen. Kenaikan permintaan terhadap laptop maupun notebook ini lebih dikarenakan pangsa pasar yang

terus berkembang. “Dan, Toko Maju Mapan menjadi salah satu toko yang menyediakan barang tersebut dengan garansi resmi,” jelasnya. Selain laptop yang meningkat, permintaan terhadap Black Berry (BB) dan tablet juga lumayan tinggi. Selama semester pertama tahun ini saja, BB yang dia keluarkan meningkat 35 persen sementara untuk tablet meningkat drastis. “Khusus untuk tablet peningkatannya luar biasa, kira-kira 55 persen,” jelasnya. Dikatakan, peningkatan terhadap tablet ini adalah sebuah tren. Sejak tahun lalu trennya selalu tinggi. Apalagi permintaan terhadap tablet mini berukuran 7 inc. “Oleh karena itu, Maju Mapan menyediakan tablet mini maupun yang berukuran 10 inc, seperti merek Samsung, Advance, Axioo, dan IPad. Semuanya bisa dibeli secara kredit,” pungkasnya. (adv/als)

Nugroho/RaBa

BANYAK PILIHAN: Saat ini Toko Alkes bisa ditemui di barat RSUD Genteng dan di Jalan Letkol Istqilah (depan lapangan Kecamatan Giri).

VZ Skincare Bentuk Inner Beauty

Toko Alat Kesehatan Paling Lengkap

BANYUWANGI - Setiap wanita ingin selalu tampak cantik, tapi sebenarnya apakah kecantikan itu? Definisi kecantikan bervariasi pada masing-masing individu dan zaman. Kecantikan bukan hanya sekedar penampilan, kulit cantik dan bebas dari penyakit, tetapi juga kearifan dan cara kita membawa diri dalam lingkungan sosial. Hal inilah yang di sebut inner dan outer beauty. Menjamurnya produk kecantikan membuat wanita bingung memilih produk perawatan. Wanita yang bijak akan berhati-hati di dalam menentukan perawatan diri, terutama perawatan kulit wajah. Manager VZ Skincare dr. Andriyani H, MMRS mengatakan, perawatan yang tidak tepat justru akan menimbulkan permasalahan baru. Misalnya timbulnya jerawat, flek, allergy, dll.

TOKO Alat Kesehatan (Alkes) menyediakan alat kesehatan terlengkap. Harganya pun dijamin paling murah. Ada berbagai alat kesehatan mulai dari yang sekali pakai, seperti masker, sarung tangan, jarum, dan lain-lain. Bahkan, yang non disposable juga tersedia, seperti kursi roda, tensi digital, dan alat cek untuk gula darah, asam urat, dan kolesterol. Ada juga doppler, timbangan bayi, alat sunat laser, dan lain-lain. Dijamin harga paling murah. Kalau ada yang lebih murah dari Toko Alkes Genteng dan di Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi, maka selisihnya akan dikembalikan. Untuk pemesanan bisa menghubungi nomor HP 082330216000 atau Pin BB 25936879. Toko Alkes juga melayani servis segala macam alat kesehatan dengan tenaga ahli khusus. Untuk para dokter, bidan, analis, dan praktisi kesehatan serta masyarakat umum bisa membeli alat kesehatan ini secara partai maupun eceran. Pembelian kusus wilayah Banyuwangi bisa diantar dan pembayaran saat barang sampai di tempat, untuk luar Banyuwangi pembayaran bisa melalui transfer. (adv/als)

ISTIMEWA

KOMPAK:TimVZ Skincare membantu Anda ingin tampil sehat dan segar.

Akibatnya membutuhkan penanganan yang lebih kompleks dan tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Klinik perawatan kulit wajah VZ Skincare di Jalan Letjend S. Par-

man 115 A Pakis, Banyuwangi, ini akan membantu Anda. Dengan ditangani dokter yang profesional di bidang kecantikan, siap membantu Anda dengan konsultasi gratis. (adv/als)

TOHA/RaBa

LANGSUNG PILIH: Seorang pengunjung sedang melihat tablet. Penjualan tablet dan laptop toko Maju Mapan yang berlokasi di ruko barat Stadion Diponegoro meningkat tajam.


BERITA UTAMA

Jumat 12 Juli 2013

45

HALAMAN SAMBUNGAN

Warga Sepakat Tutup Lokalisasi n MASSA... Sambungan dari Hal 35

Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, puluhan warga siap melawan jika lokalisasi tersebut benar-benar ditutup. Sejumlah warga sempat melakukan negosiasi jelang penutupan. Tetapi, negosiasi itu ti dak berjalan mulus. Warga tetap menolak jika papan penutupan itu dipasang secara per manen. Tentu penolakan warga tersebut membuat Satpol PP gagal memasang plang. Meski begitu, warga berjanji tidak akan melakukan bisnis esek-esek di tempat tersebut selamanya. Artinya, aktivitas di lokalisasi tersebut distop

bu kan hanya karena bulan Ra madan, tapi selamanya. Penanggung jawab lokalisasi, Salamun mengatakan, warga tidak mau dipasangi plang. Dia memilih memasang spanduk yang tertulisan larangan lokalisasi beroperasi. ‘’Nggak perlu dipasang plang. Kalau dipasangi spanduk tidak masalah,” katanya. Salamun menjelaskan, dirinya sudah spanduk yang dibuat sejak tahun 2012 lalu. Nah, tahun ini dia berjanji akan membuat yang baru. ‘’Kami di sini sudah tu tup mulai tanggal 16 Juni. Sampai sekarang WPS (wanita pekerja seks) sudah pulang semua,” imbuhnya. Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi,

Ri pai, mau mengakomodasi keinginan masyarakat tersebut. Meski gagal memasang plang, tapi warga sudah sepakat menutup lokalisasi tersebut selamanya. ‘’Jadi, ditutup bukan karena bulan Puasa saja,” katanya. Jika nanti masih ditemukan bisnis esek-esek, pihaknya akan menyerahkan hal itu ke pada aparat kepolisian. ‘’Kami se rahkan kepada aparat kepo lisian jika nanti ada yang melanggar,” ancamnya. Ripai menyebut, siapa saja yang melanggar aturan, maka akan terancam pidana human trafficking (perdagangan manusia). ‘’Jangan coba-coba be roperasi lagi kalau sudah ditutup,” tandasnya.

Seperti diberitakan se belumnya, sejak Pemprov Jatim men canangkan penutupan lokalisasi, Satpol PP terus bergerak. Satu-per satu lokalisasi di Bumi Blambangan ditutup. Kali terakhir yang ditutup adalah Lokalisasi Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi. Penutupan tempat pelacuran yang tidak jauh dari Pan tai Blibis itu ditandai dengan pemasangan plang. Papan nama tersebut bertulisan “Penghentian Aktivitas Kegiatan Prostitusi PSK” dan dipasang di sebelah pintu gerbang Lokalisasi Blibis. Di Lokalisasi Blibis terdapat 35 kepala keluarga (KK) atau wisma. Dari jumlah itu, 14 KK

Polda Jatim Siagakan 3.963 Personel n 1 KAPAL... Sambungan dari Hal 35

Dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kapolda Unggung mengatakan, puncak kepadatan pe numpang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang diprediksi ber langsung pada H minus empat sampai H minus dua Idul Fitri. Arus balik penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Bali diprediksi berlangsung pada H plus tujuh dan H plus 14 Lebaran. Menurut Unggung, pe nguatan pengamanan yang dila kukan Polres Banyuwangi

di Pelabuhan Ketapang akan ditambah satu kompi Brimob dan satu kompi Sabhara Polda Jatim. “Juga akan kita back up dengan anjing pelacak handak (bahan peledak) dan anjing pelacak narkoba,” ujarnya. Dikatakan Unggung, setiap ka pal penyeberangan yang beroperasi di perairan penghubung Banyuwangi-Bali itu akan dikawal dua personel Brimob. “Brimob akan mengawal semua kapal. Tiap kapal akan dikawal dua personel,” kata dia. Sementara itu, selama Operasi Ketupat Semeru 2013, Polda Jatim menyiagakan 3.963 personel. Menjelang Idul Fitri, polisi juga akan meng-

in tensifkan patroli Sabhara dan Brimob di tempat-tempat yang dianggap rawan, di antaranya bank, pegadaian, toko emas, dan lain-lain. “Menje lang Lebaran, tren curas (pencurian dengan kekerasan) me ningkat. Karena itu, kita akan mengintensifkan patroli Sabhara dan Brimob di bank, pe gadaian, toko emas, dan tempat-tempat lain,” papar pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Kalbar itu. Menjelang Operasi Ketupat Semeru 2013, Polda Jatim kini menggelar Operasi Cipta Kondisi dan Operasi Pekat (penyakit masyarakat). Sasaran Operasi Cipta Kondisi adalah kendaraan

roda dua dan roda empat, sedangkan sasaran Operasi Pekat meliputi premanisme, petasan, minuman keras (miras), dan kejahatan tradisional, yakni curas, pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sementara itu, usai sidak di Ketapang, rombongan kapolda yang mengendarai bus Brimob itu langsung meluncur ke Mapolres Banyuwangi. Di sana, mantan Kasatbrimob Polda Jabar itu memberikan peng arahan di depan anggota Babinkamtibmas jajaran Polres Banyuwangi. Selanjutnya, pukul 13.30, rombongan kapolda itu bergeser ke Situbondo. (sgt/c1/aif)

Sita Uang Tunai Rp 9,8 Juta n GEREBEK... Sambungan dari Hal 35

Sementara itu, tujuh dari de lapan korban berasal dari luar Jawa. Mereka adalah Suparman, 46, M. Rifai, 22, dan Agus Apriyadi, 20. Ketiga orang itu tercatat satu dusun, yaitu Dusun/Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kabupaten Lampung. Selain itu, juga Kambari, 35, warga Dusun Teluk Baru, Desa Sungai Nibung, Kecamatan Dente Telades, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Dua nama lain adalah Karmi, 32, dan Tri Widi Astuti, 32. Kedua perempuan itu tercatat sebagai warga Dusun Kenangan, Desa Banjar Rejo, Kecamatan Batangkari, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Satu orang bernama Ju-

main, 48, beralamat di Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Mun car. Kepada para korban, tersangka menjanjikan akan mempekerjakan me reka di beberapa tempat dengan gaji tinggi. Antara lain, bekerja sebagai pelayan restoran, pabrik fiber, cleaning servis, dan pembantu rumah tangga. Dalam sebulan, setiap calon TKI tersebut akan mendapatkan upah Rp 3 juta hingga Rp 6 juta. Namun, upaya penyelundupan manusia itu berhasil digagalkan polisi dua hari jelang pemberangkatan. Sedianya, semua korban akan diberangkatkan hari ini. Dalam aksinya, tersangka melibatkan teman di Lampung berinisial YL. Perempuan tersebut yang bertugas mencari kor ban untuk diajak bekerja ke Malaysia melalui jasa Edi.

Kemudian, tujuh orang berangkat ke Banyuwangi menuju rumah Edi. Setelah sampai di rumah Edi, semua calon TKI tersebut dipindah ke Hotel Gumuk Kantong. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kanitreskrim Iptu Bagio mengatakan, terbongkarnya praktik penyalur tenaga kerja ilegal tersebut berkat informasi masyarakat. Setelah diselidiki, ternyata informasi itu benar. ‘’Semua kita bawa ke mako,” ujarnya kemarin. Semua korban dijanjikan akan dipekerjakan dengan upah tinggi. Tetapi, tersangka tidak memiliki dokumen resmi sebagai PJTKI. ‘’Syarat-syaratnya bekerja keluar negeri kok hanya KTP, KK, dan surat nikah,” katanya. Tersangka memperoleh keuntungan bervariasi. Dari satu

calon pekerja laki-laki didapat keuntungan Rp 500 ribu. Dari satu calon perempuan didapat keuntungan Rp 1,5 juta. ‘’Calon pekerja laki-laki bayar, sedangkan perempuan gratis,” jelasnya. Tersangka Edi meminta biaya Rp 3,5 juta per satu pria. “Rencananya, dua bulan pertama, korban tidak akan menerima gaji. Sementara itu, agen di Malaysia siap memberi Edi uang Rp 1,5 juta untuk setiap pekerja perempuan,” terangnya. Atas kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain uang tunai Rp 9,8 juta, sebuah HP merek Asiafone warna hitam, dan delapan lembar KTP. ‘’Para korban akan kita serahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi,” pungkas Bagio. (ton/c1/aif)

Dijanjikan Gaji Rp 4 Juta per Bulan n SUDAH... Sambungan dari Hal 35

‘’Saudara saya yang sudah bekerja digaji 850 ringgit. Kalau di sini bisa Rp 2,5 juta,” terangnya. Awalnya, dia dihubungi agen di Malaysia. Pada percakapan melalui sambungan telepon itu, orang tersebut minta dikirimi se-

puluh orang untuk dipekerjakan di beberapa tempat. ‘’Maunya sih sepuluh orang, tapi saya cuma dapat delapan,” katanya. Dia menjelaskan, visa dan paspor sudah ada yang menangani. Dia menyebut, pengurusan paspor tersebut ditangani LK yang memiliki beberapa tempat tinggal di sejumlah kabupaten. ‘’Di Banyuwangi, rumahnya di Sumbersari.

Usianya sekitar 40 tahun,” ungkapnya. Sementara itu, para korban mengaku tidak tahu jika niat pergi ke luar negeri itu ternyata ilegal. Mereka ingin bekerja ke luar negeri untuk mengangkat ekonomi keluarga. ‘’Saya dijanjikan dapat gaji Rp 4 juta, tapi jadinya malah seperti ini,” keluh Karmi, salah satu korban. (ton/c1/aif)

Pengacara Ratna Belum Tentukan Sikap n RATNA... Sambungan dari Hal 35

“Ada beberapa pertimbangan atas putusan majelis hakim ini,” cetus humas PA Banyuwangi, Supadi. Menurut Supadi, saat mendaftarkan gugatan cerai pada akhir Desember 2013 lalu, ada beberapa dasar yang dibuat pertimbangan oleh Ratna dalam gugatan cerai tersebut. “Dasar yang dibuat penggugat (Ratna) ternyata banyak yang terbukti,” kata Supadi yang menolak membeber dasardasar gugatan cerai tersebut. Sidang kasus perceraian mantan bupati Banyuwangi Ratna

Ani Lestari dan mantan bupati Jembrana I Gede Winasa itu berlangsung cukup lama. Gugatan diajukan oleh Ratna pada akhir Desember 2013 lalu. Sidang perdana digelar pada 4 Januari 2013. Bila dihitung, masa per sidangan cerai pasangan yang sama-sama mantan bupati itu berlangsung enam bulan lebih. Itu dihitung dari sidang perdana hingga putusan kemarin. “Putusan di PA Banyuwangi ini belum incracht,” ungkap Supadi. Dia menyebut, dalam persidangan yang digelar sekitar pukul 10.00 itu, pihak Ratna Ani Lestari dan Winasa sama-

sama tidak datang. Pasangan itu diwakili para pengacara masing-masing. “Pengacara Bu Ratna dan Pak Winasa datang semua,” jelasnya. Terhadap putusan yang diputuskan PA Banyuwangi itu, jelas dia, pihak Winasa selaku tergugat bila tidak terima dengan hasil putusan itu bisa mengajukan banding. “Tadi pengacaranya sudah kita beri tahu, kalau tidak terima bisa banding,” cetusnya. Sesuai perundang-undangan, tenggatwaktumengajukanbanding ke Pengadilan Tinggi Agama (PTA) maksimal14hari.“Biladalamwaktu 14 hari pihak tergugat tidak mengajukan banding, maka putusan

ini sudah incracht, dan akan dikeluarkan akta cerai,” ungkapnya. Pengacara Winasa, Siti Nur Hayati, saat dikonfirmasi melalui ponsel mengakui PA Banyuwangi sudah menyetujui gugatan cerai yang disampaikan mantan bupati Ratna Ani Lestari. “Tadi (kemarin) sudah putusan, dan resmi cerai,” katanya. Sayang, pengacara yang biasa disapa Nunung itu belum bisa menentukan sikap atas keputusan PA Banyuwangi itu. “Saya belum koordinasi sama Pak Winasa, jadi kita juga belum bisa menentukan akan banding ataukah tidak,” cetus Nunung kemarin. (abi/c1/aif)

Panen Sekarang Harganya Lebih Murah n CABAI... Sambungan dari Hal 35

Tidak hanya itu, lantaran kerap diguyur hujan, daun tanaman cabai itu menjadi keriting. “Sudah sekitar 15 hari kami tidak panen. Padahal, dalam kondisi normal, cabai rawit bisa dipanen sepekan sekali,” ujarnya dengan nada lirih. Naidin menjelaskan, saat tanaman cabai rawit miliknya berbunga pada pertengahan Mei, hujan sudah kerap melanda wilayah Kecamatan Wongsorejo. Tak ayal, bunga tanaman yang juga dikenal dengan sebutan lombok litik itu banyak yang rontok. Namun,

dia tetap “mempertahankan” tanaman cabai rawit miliknya tersebut dengan pertimbangan musim hujan akan segera berlalu. Sayang, saat musim kemarau seperti saat ini, hujan masih kerap mengguyur Desa Bengkak dan sekitarnya. “Saat ini cabai rawit sudah berbuah. Namun, masih banyak buah yang masih muda dan belum siap panen. Tetapi lagi-lagi hujan yang kerap melanda mengakibatkan cabai rawit tersebut busuk sebelum waktu panen,” kata dia. Dia mengaku hanya bisa menunggu hingga buah tanaman cabai rawit tersebut merah dan siap dipanen. Alasannya, jika buah tanaman berasa pedas tersebut

dipanen saat masih terlalu muda seperti saat ini, harga jualnya anjlok. “Kalau dipanen sekarang, kami tetap rugi. Sebab, selain harganya murah, produktivitas tanaman cabai rawit milik saya turun drastis. Mau tidak mau kami harus menunggu sampai cabai rawit tersebut merah dan siap panen. Tetapi, risikonya kami malah tidak bisa memanen cabai rawit tersebut sedikit pun lantaran semua membusuk,” paparnya. Gara-gara cuaca buruk, Naidin mengalami kerugian materi yang tidak sedikit. Dari total 70 ribu pohon cabai yang dia tanam, dia mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. (c1/aif)

atau wisma telah mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. 10 KK dan satu KK rumah tangga biasa belum terima bantuan. Dengan ditutupnya Lokalisasi Gempol Porong, berarti sudah 8 tempat pelacuran yang ditutup. Enam lokalisasi lain yang sudah

ditutup adalah Lokalisasi Padang Pasir di Desa Ka rangbendo, Kecamatan Rogojampi; Lokalisasi Klopoan di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu; dan Lokalisasi Ringin Telu di Desa Ringin Telu, Kecamatan Bangorejo. Lokalisasi yang juga telah ditutup adalah Lokalisasi Sum-

berkembang di Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Tegalsari; Lokalisasi PSK Turian di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo; dan Lokalisasi Bomo Waluyo di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono. Terakhir adalah Lokalisasi Gempol Porong. (ton/c1/aif)

Lamanya Pengerjaan Enam Bulan n MATERIAL... Sambungan dari Hal 35

Sejatinya, keruwetan lalin tidak akan terjadi jika material itu ditata secara benar. Namun, karena sejumlah material dibiarkan berserakan di badan jalan, keruwetan lalin tidak bisa dihindari. Demi menghindari benturan kendaraan yang berpapasan, maka salah satu kendaraan harus berhenti untuk memberikan kesempatan pengendara lain melintas. Akibat antre melewati tumpukan material, arus lalin sering macet cukup parah.

Awalnya, kemacetan di jalan tersebut dipicu aktivitas kendaraan berat yang melakukan pengerukan tanah. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, kemacetan dipicu tumpukan material proyek berupa batu besar-besar di badan jalan sisi timur. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Danang Hartanto mengatakan, pelaksanaan pembangunan saluran drainase sepanjang 2.000 meter itu akan berlangsung selama enam bulan. Sesuai rencana, kata Danang,

pem bangunan saluran drainase akan dilakukan di dua sisi jalan. Namun, tahun ini pem bangunan belum tuntas semua. Drainase sisi ti mur sepanjang 1400 meter, pengerjaannya akan dituntaskan tahun ini. Drainase sisi barat hanya sekitar 7.00 meter. Danang menambahkan, meski tenggat waktu pengerjaan proyek itu enam bulan, tapi sebelum Idul Fitri, proyek tersebut ditargetkan selesai. ”Karena itu, mulai saat ini proyek tersebut dikebut agar sebelum Lebaran sudah tuntas,” tandas Danang. (afi/c1/aif)

Semoga Tidak Jadi Pendusta Agama n PUASA... Sambungan dari Hal 38

Bahkan demi memperbagus kualitas puasa, kita dianjurkan memperbanyak berbuat yang bermanfaat bagi masyarakat, menabur jasa untuk kesejahteraan bersama. Semua rahasia tersebut terkandung dalam kalimat terakhir Al-Baqarah 183, “la’allakum tattaquwn (agar kalian bertakwa)”, sebagai tujuan ibadah puasa. Perilaku “takwa” selain rajin beribadah mahdhah (ha blum minallah), seperti shalat, puasa, dzikir, baca selawat dan lain-lain, juga gemar melakukan ibadah ghairu mahdhah (hablum mi nannaas), yaitu perbuatan yang bermanfaat bagi diri dan lingku ngan (kesalehan sosial). Kesalehan sosial dimaksud di an taranya harus dibuktikan dengan perbuatan nyata untuk mengurangi beban penderitaan orang lain. Puasa yang kita lakukan diharapkan menjadi cara yang sangat efektif untuk membangun solidaritas (kesetiakawanan). Ruh puasa kalau merasuk ke relung hati orang yang berpunya, maka telinga sanubarinya akan mendengar suara rintihan kaum proletar. Dan dia pasti merespon makna tangisan mereka de ngan memberi bantuan untuk meringankan beban. Kepedulian orang berpunya akibat pengaruh puasa akan dilakukan sebagai pengabdian yang tulus, iymaanan wahtisaaban. Semua hanya karena Allah, karena hanya Dia sang pemilik segala. Ibadah langsung kepada Allah dan kesalehan sosial itu harus ber jalan seirama. Keduanya bisa diibaratkan sebagai dua sisi pada sekeping “mata uang”,

mengintegral, tak dapat dipisahkan. Dengan demikian, berarti pu asa memiliki multifungsi. Di antaranya sebagai tah zib (pembersih jiwa dari ke cendrungan negatif ), ta’dib (pembentuk karakteristik yang positif ) dan tadrib (media latihan agar menjadi manusia pa ripurna). Almarhum KH. Ahmad Dahlan, pendiri Mu ham madiyah pernah hingga ber bulan-bulan mengajarkan tafsir Su rat Al Maa’uun kepada para santrinya. Suatu hari seorang santri bernama Syuja’ memberanikan diri protes kepada beliau, “Kyai, mengapa Kyai terus menerus me ngajarkan surat Al Maa’uun? Padahal kami ingin segera melan jutkan pada surat yang lain”. Kyai Ahmad Dahlan balik bertanya “Apakah kalian su dah hafal surat tersebut?” Syuja’ menjawab, “Andai kami di suruh membaca Surat Al Maa’uun ketika baru bangun tidur, pasti kami langsung hafal. Kami sudah hafal di luar kepala, Kyai”. Lalu KH. Ahmad Dahlan menyuruh seorang santri untuk mem baca surat Al Maa’uun itu. Maka terdengarlah suara indah beralun merdu : “Araaital ladziy yukadzdzibu bid diyn …” (dan seterusnya sampai ayat terakhir). Beliau bertanya lagi “Apakah kalian juga sudah tahu terjemahannya?” Sang murid menjawab, “Bukan sekedar terjemahannya, bahkan maksudnya pun kami sudah pa ham, karena Kyai sudah me ngajarkannya berbulanbu lan”. “Kalau benar begitu coba terjemahkan” Kata Kyai. Syuja’ menterjemahkan “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah

orang yang menghardik (tidak peduli) anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orangorang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria dan enggan (menolong dengan) barang berguna“. Kemudian KH. Ahmad Dahlan menarik nafas panjangpan jang. Setelah itu beliau bertanya, “Sejak saya ajarkan su rat Al Maa’uun beberapa bulan yang lalu, sudah berapa banyakkah anak yatim yang kalian beri bantuan? Sudah berapa orang fakir-miskin yang kalian beri makan atau beri pekerjaan?” Mendengar pertanyaan yang mengejutkan itu, semua santri tertunduk malu. Mereka menggelenggeleng kepala. Kemudian dengan suara lirih santri menjawab “Belum satupun, Kyai”. Kyai Ahmad Dahlan lalu mengutip sebuah hadits Nabi Mu hammad SAW. “Celaka um matku, celaka ummatku. Yaitu mereka yang hanya pandai membaca Alquran, tapi mereka tidak paham dan tidak mengamalkan”. Riwayat di atas patut kita renungkan, apalagi disaat kita sedang berhaus-lapar menikmati kelezatan perintah Allah melaksanakan ibadah puasa Ra madan. Tentu kemudian harus kita ikuti dengan langkah nyata untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian kita terhadap nasib anak yatim dan fa kir-miskin, agar kita tidak tergolong sebagai “pendusta agama”. (*) *) Kepala Bidang Catatan Sipil, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo.


46

Jumat 12 Juli 2013

Dolog Arjasa Siap Ganti Raskin Susut NUR HARIRI/RaBa

SAMBAT: Puluhan warga Desa Sumberanyar kembali mendatangi kantor Kecamatan Banyuputih kemarin (11/7).

Datangi Kantor Camat, Minta Jatah BLSM BANYUPUTIH - Pungkas sudah pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Meski begitu, kemarin (11/7) masih ada puluhan warga yang mendatangi kantor kecamatan dan meminta agar nama mereka masuk dalam daftar penerima BLSM. Warga yang datang ke kantor kecamatan kali ini tidak lain mereka yang sehari sebelumnya memprotes pembagian BLSM di Desa Sumberanyar. Mereka mendatangi kantor kecamatan dan menuntut agar nama mereka masuk dalam daftar penerima BLSM tahap berikutnya.

Menurut Nawiyah, warga Dusun Nyamplong mengatakan, dirinya juga merupakan rakyat kecil yang tergolong miskin tapi tidak mendapat BLSM. “Saya rakyat miskin. Ada pembagian (BLSM) seperti ini, saya tidak dapat. Kenapa ya?” kata Nawiyah kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sementara itu, protes yang dilakukan warga beberapa dusun di Desa Sumberanyar itu kemarin sempat ramai. Proses pencairan BLSM pun sempat kisruh. Bahkan, warga sempat menuduh para ketua RT dan kepala dusun tidak adil dalam mendata warga.

Hasil pertemuan yang digelar di pendapa kecamatan tersebut, pihak kelurahan dan kecamatan meminta agar masyarakat bersabar. Sebab, data pembagian BLSM yang berlangsung dua hari kemarin bukan data dari RT dan kepala dusun setempat. Dijelaskan, mereka hanya melaksanakan sesuai data yang berasal dari pusat. Bagi yang tidak dapat jatah, akan dimusyawarahkan dengan BPD dan pihak kecamatan untuk didata ulang. “Selanjutnya, akan kami ajukan,” kata Rahmawi, Kades Sumberanyar, kepada wartawan. (rri/c1/als)

PKNU Dibekukan, Paripurna Ricuh SITUBONDO - Tidak seperti biasa, Sidang Paripurna DPRD Situbondo ricuh. Kemarin (11/7), anggota dewan dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) terlibat adu mulut saat membahas pembentukan Pansus Pengelolaan Irigasi dan Pansus Retribusi RS Besuki dan RS Asembagus. Cekcok tersebut ditengarai karena adanya surat keputusan (SK) dari DPP PKNU yang dikirimkan kepada DPRD Situbondo. Surat yang turun dari DPP PKNU tersebut adalah surat tentang pembekuan kepengurusan DPC PKNU Situbondo sekaligus menetapkan kepengurusan yang baru. Menurut Ketua DPRD Kabupaten Situbondo, Zeiniye, sidang awalnya berjalan

tertib dan lancar. Namun, berubah menjadi gaduh ketika sekretariat DPRD akan membacakan surat masuk dari DPP PKNU dan DPC PKNU Situbondo. “Ketika mau membacakan surat masuk dari DPP PKNU dengan Fraksi PKNU, muncullah interupsi-interupsi dari internal PKNU sendiri. Mereka menguatkan surat dari DPP dan melemahkan surat dari DPP.” Ujar Zeiniye. Lebih lanjut, sebagai implementasi kepemimpinan kolektif-kolegial, pihaknya langsung melakukan rapat pimpinan. “Keputusannya mengembalikan semua surat dari DPC PKNU untuk diklarifikasi dan dikirimkan ulang kepada kami,” terang Zeiniye. Sementara itu, Lailul Ilham, ketua Fraksi

PKNU DPRD Situbondo saat ini, bersikeras bahwa perubahan yang diajukan itu tidak prosedural. Bahkan, Lailul menuding ada pelanggaran yang dilakukan pihak yang berkepentingan. Lailul juga mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya tidak mengakui kepengurusan selain yang lama. “Terkait persoalan fraksi, ada beberapa prosedur yang harus dilalui. Fraksi itu dipilih dari dan untuk anggota. Kalau moro-moro ada susunan fraksi masuk, ini kan aneh. Ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pihak-pihak tertentu,” ungkap Lailul yang juga menjabat sebagai wakil ketua tanfidz dalam struktur kepengurusan PKNU yang lama itu. (rri/c1/als)

KAPONGAN - Berkurangnya takaran beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, akhirnya tertangani. Dolog Arjasa berjanji akan mengganti takaran raskin yang kurang tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sekitar pukul 10.00 kemarin (11/7), beberapa petugas Dolog Arjasa hadir dalam pertemuan bersama pihak Desa Peleyan yang disaksikan langsung petugas Polsek Kapongan. Dalam rapat singkat yang dilakukan di kantor Desa Peleyan itu, pihak Dolog dan pihak Desa Peleyan sama-sama mengakui bahwa penyaluran bantuan raskin ada yang salah. Hanya saja, belum diketahui jelas letak kesalahan yang menyebabkan berkurangnya

beras sebanyak satu kilogram di tiap-tiap karung itu. Dengan adanya janji penggantian raskin yang kurang tersebut, Kepala Desa Peleyan, Faizin, mengaku akan terus melakukan pengawalan. “Banyak yang kurang, rata-rata satu kilogram,” kata Faizin. Faizin menjelaskan, jumlah penerima raskin di desanya mencapai 387 warga. Karena saat ini double atau disebut ada bonus, maka raskin yang diberikan kepada warga berjumlah 772 karung untuk 386 warga. Menurut Husen, warga Desa Peleyan, dirinya dan ratusan warga lain tidak terima karena raskin yang mereka terima berkurang. Mereka meminta agar raskin tersebut juga diberikan kepada masyarakat

yang berhak. “Kami minta diberikan sesuai jatah, yaitu 15 kilogram. Ini kok cuma 14 kilogram,” kata Husen. Sementara itu, pihak Dolog Arjasa berjanji akan mengganti raskin yang beratnya berkurang itu. “Memang ada yang kurang. Kami tidak tahu secara pasti apakah karena timbangan ataukah karena yang lain. Yang jelas dari Dolog takarannya pas. Tetapi, kami akan tetap mengganti,” papar Wormen, kepala Gudang Dolog Arjasa. Seperti diberitakan kemarin, warga Desa Peleyan beramai-ramai mengembalikan raskin. Penyebabnya, takaran raskin berkurang. Di karung raskin tertulis 15 kilogram, tapi setelah ditimbang hanya 14 kilogram. (rri/c1/als)

XL Gelar Tabligh Akbar di Bondowoso MENYAMBUT bulan suci Ramadan 1434 H, PT XL Axiata Tbk (XL) menggelar Tabligh Akbar bagi masyarakat Bondowoso dan sekitarnya. Bertempat di alun-alun Bondowoso, Minggu ( 7/7), dihadiri oleh kurang lebih 6.000 warga Bondowoso. Mengundang Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo Situbondo, Kyai Haji Raden Mochammad Kholil As’ad Syamsul Arifin. sebagai pembawa dakwah. VP XL East Region Titus Dondi mengatakan, “Tak terasa seluruh umat Muslim akan kembali menjalani puasa di bulan Ramadan. Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang di nantikan semua umat islam di seluruh dunia. Menyambut bulan suci yang penuh berkah ini XL mengajak masyarakat Bondowoso dan sekitarnya untuk berkumpul bersama dalam acara Tabligh Akbar yang merupakan persembahan XL terhadap warga Bondowoso karena telah setia menggunakan XL hingga saat ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan kepercayaan kepada XL dalam solusi berkomunikasi. Secara global kami sampaikan bahwa XL area Jawa Timur telah siap dengan infrastruktur yang ada, khususnya kota Bondowoso. Secara konsisten XL terus menambah kapasitas dan infrastruktur jaringannya untuk menjangkau seluruh pelosok-pelosok daerah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Semoga XL bisa terus memberikan layanan yang terbaik untuk para pelanggannya, ujar Titus. Turut hadir dalam acara ini Bupati Bondowoso – DRS. H. Amin Said Husni, Ketua MUI Bondowoso – Kyai Haji Qodir Syam, Sekda Bondowoso, Ketua DPRD Bondowoso, Kapolres Bondowoso, dan VP XL East Region Titus Dondi, GM Sales XL East 1 Desy Sary Dewi dan GM Finance & Management Service XL East Region Adi Yuharman, beserta seluruh jajaran XL Management Sebagai bentuk persiapan jelang arus mudik dan arus balik tahun ini, XL juga membuka posko BagiBagi Mudik di titik-titik arus mudik

ISTIMEWA

MERIAH: Suasana Tabligh Akbar yang digelar PT XL Axiata Tbk (XL) di Alun-alun Bondowoso, Minggu (7/7) lalu. seperti terminal bus, stasiun kereta, pelabuhan, masjid, dan restaurant. Di dalam posko tersebut masyarakat dapat mendapatkan info trafik, fasilitas charging, internet, telepon umum, tisu basah untuk penyegar, dan tajil yang diberikan cuma-cuma. Masyarakat juga dapat menikmati berbagai permainan seru dan uji coba berbagai layanan XL seperti XL Tunai, XL Karaoke, XL LBS, dan XL Xpress me secara gratis. Selain itu, XL juga mendisplay produk-produk bundling XL untuk pemudik yang ingin berbelanja. Seluruh program dan layanan ini didukung jaringan XL yang telah dimodernisasi untuk memaksimalkan penggunaannya pada pra, saat, dan pasca Ramadan. Diperkirakan sepanjang Ramadan dan Lebaran 2013 nanti akan terjadi lonjakan trafik hingga 20-30% dari trafik normal sehari-hari. Saat ini XL sehari-hari melayani trafik percakapan hingga 600 juta menit. Sementara untuk trafik SMS adalah 750 juta SMS, dan trafik data sebesar 185 Terabytes. Mengantisipasi hal tersebut, jaringan XL telah didukung oleh teknologi yang canggih yang antara lain adalah MSC pool dan SGSN in pool untuk 3G secara nasional. Dengan menerapkan sistem pool ini, jaringan XL Axiata akan terlindung

dari lonjakan trafik pada satu lokasi tertentu karena kapasitas jaringan tersebar di beberapa titik. Inovasi ini telah diterapkan XL sejak lebih dari 3 tahun terakhir. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas layanan akses internet dan data yang berkualitas prima, XL menyediakan layanan HotRod 3G+ dengan berbagai pilihan paket yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Layanan internet ini memberikan jaminan kualitas akses yang cepat dan stabil. XL terus memperluas cakupan HotRod 3G+ ini. Hingga saat ini, sebanyak 22 area di Jakarta, Medan, Bekasi, Depok, Tangerang, Surabaya, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Serang, Bogor, Makasar, Mataram, Batam, Pekanbaru, Lampung, Purwakarta, Cirebon, Tegal, Solo dan Banjarmasin kota yang terlayani oleh HodRod 3G. Dengan melayani lebih dari 49,1 juta pelanggan, saat ini jaringan XL di seluruh Indonesia diperkuat dengan lebih dari 39.819 ribu BTS (Base Transceiver Station, 2G/3G) juga jaringan backbone fiber optic yang membentang di sepanjang pulau Jawa dan tersambung melalui jaringan kabel bawah laut ke Sumatera, Batam, Kalimantan dan Sulawesi. (adv)

Sadarkan Partai Pentingnya Banmus SITUBONDO - Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Situbondo melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Bandung dan DPRD Kabupaten Garut, belum lama ini. Kegiatan itu salah satunya bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dan tugas Banmus. Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengungkapkan, sebagai urat nadi seluruh aktivitas yang ada di DPRD, Banmus memiliki posisi yang strategis. Apalagi, jika mengingat selama ini di Kabupaten Situbondo banyak terjadi renstra (rencana strategis) yang tidak sinkron dengan renja (rencana kerja). Tak terkecuali penjadwalan dan tahapan APBD seringkali tidak sinkron. Termasuk kebijakan-kebijakan lainnya yang sifatnya kebijakan bersama antara eksekustif dan legislatif. “Saat kita berada di DPRD Bandung dan Garut, ternyata memang ada pola yang berbeda dengan yang kita terapkan selama ini di DPRD,” ungkap Zeiniye. Di dua kabupaten yang ada

EDY SUPRIYONO/RaBa

KUNJUNGAN KERJA: Ketua DPRD Zeiniye di DPRD Kabupaten Bandung, belum lama ini.

di Provinsi Jawa Barat tersebut, ujar politisi PPP itu, yang masuk dalam struktur Banmus meliputi seluruh alat kelengkapan DPRD. “Memang komposisinya proporsional sesuai dengan fraksinya masingmasing,” imbuh Zeiniye. Namun, lebih diprioritaskan dan mayoritas yang diambil adalah ketua-ketua komisi dan ketua-ketua alat kelengkapan lainnya. Baru kekurangannya adalah pimpinan di alat-lat kelengkapan. Dampaknya pun positif. Ketika hendak merumuskan seluruh skedul rencana kerja, sudah tidak ada lagi miss antara ketua fraksi, ketua komisi, maupun pimpinan DPRD. Sebab, itu sudah menjadi kebijakan politis secara kelembagaan. Sehingga, semua menjadi berjalan dengan lancar. Di DPRD Situbondo selama ini belum mampu seperti itu. Karena kewenangan untuk menempatkan person di semua alat kelengkapan menjadi kewenangan fraksi yang merupakan kepanjangan tangan dari masing-masing partai. Dominasi partai masih sangat kental. “Rata-rata, orang yang memiliki kapasitas dan kualitas

lebih diletakkan di Banggar. Baru, sisanya di Banmus. Nah setelah kita koordinasi dengan dua DPRD di Bandung dan Garut, kita akan segera koordinasi dengan masing-masing fraksi untuk disampaikan kepada partainya,” ujar Zeiniye. Partai perlu segera menyadari di Banmus perlu ditempatkan ketua-ketua komisi dan ketua-ketua fraksi. “Soal di banggar dan banleg monggo silakan itu kewenangan fraksi masing-masing,” terang politisi asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar tersebut. Sementara itu, dalam hal menindaklanjuti LHP BPK, Zeiniye mengklaim DPRD Situbondo masih lebih maju. Sebab, di DPRD Bandng dan Garut, LHP BPK kadang-kadang saja dibuat pansus. Tergantung dari nilai politisnya. “Kalau kita sudah selangkah lebih maju karena sudah membuat pansus. Dan pansus ini yang akan merekomendasikan untuk meminta penjelasan BPK RI wilayah, sudah kita koordinasikan. Minggu depan insyaallah kita sudah bertemu dengan BPK RI wilayah,” kata Zeiniye. (pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.