Radar Banyuwangi 12 November 2012

Page 1

SENIN 12 NOVEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

CATATAN

Oleh: A. CHOLIQ BAYA

Membersihkan Budaya Kongkalikong BEBERAPA pekan ini media massa cukup ramai memberitakan praktik kongkalikong yang dilakukan oleh anggota DPR RI. Khususnya upaya pemerasan yang dilakukan oleh oknum wakil rakyat terhadap beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kasus itu semakin menggelinding kencang ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan membeber adanya upaya pemerasan itu ke publik. Bahkan, Dahlan menyerahkan namanama anggota dewan yang diduga memeras itu kepada Badan Kehormatan (BK) DPR RI. Sebenarnya, praktik kongkalikong di jajaran legislatif ini bukan sesuatu yang baru tapi sudah sangat lama terjadi. Ya, praktik jahat persekongkolan menggarong uang negara ini memang sudah begitu membudaya. Beberapa oknum anggota DPR RI itu sudah terbiasa meminta ataupun mengandalkan jatah dari perusahaan BUMN. Apalagi, bila perusahaan BUMN itu akan mendapatkan kucuran dana dari APBN, mereka biasanya lebih berani lagi ‘’memalak’’ BUMN ■

GALIH COKRO/RaBa

BERTENAGA: Dua peserta drag bike dalam rangka peringatan Harjaba menggeber motornya di lintasan sirkuit Jalan A Yani Banyuwangi siang kemarin.

Partai Ulangan Drag 7 Oktober

BANYUWANGI – Ruas Jalan A Yani Banyuwangi kembali disulap menjadi lintasan sirkuit drag race kemarin (11/11). Yang menarik, adu cepat motor dalam rangka peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke241 itu tak jauh berbeda dengan drag race bulan lalu. Sebelumnya, kejuaraan yang sama juga pernah digelar pada 7 Oktober 2012 lalu. Apalagi, lokasi balap

motor itu pun tidak jauh berbeda yakni ruas Jalan Ahmad Yani di depan kantor Pemkab Banyuwangi. Karena itu, lomba kali ini layaknya partai ulangan drag bike edisi 7 Oktober lalu. Sementara itu, penutupan ruas Jalan A Yani berdampak pada pengalihan arus lalu lintas di sekitar arena lomba ■ Baca Partai...Hal 39

Baca Membersihkan...Hal 39

Siap Rp 35 M untuk BIC ■ Proyek Masjid Daerah Masuk Draf KUA PPAS 2013 BANYUWANGI - Bupati Abdullah Azwar Anas serius ingin membangun gedung masjid daerah di Banyuwangi. Dalam draf kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS) tahun anggaran 2013, proyek bernama Banyuwangi Islamic Centre (BIC) itu sudah

HAJI

dianggarkan. Tidak tanggung-tanggung, anggaran Rp 25 miliar diajukan untuk merealisasikan gedung Islamic Centre yang akan dijadikan sebagai ikon baru Kota Gandrung itu. Kini anggaran Rp 35 miliar dalam KUA PPAS 2013 itu sudah mulai dibahas oleh badan

anggaran (Banggar) DPRD. “Untuk gedung Islamic Centre dalam KUA PPAS tertulis Rp 35 miliar,” cetus anggota Banggar dari Fraksi PKNU Achmad Turmudzi. Turmudzi menyebut, saat ini Banggar sudah mulai membahas draf KUA PPAS tahun anggaran 2013 yang telah diajukan oleh pihak eksekutif. Tapi untuk rencana proyek gedung Islamic Centre sebesar Rp 35 miliar

ini, fraksinya akan konsultasi dengan partai. “Kita akan menunggu sikap partai,” kata ketua Fraksi PKNU ini. Pengajuan anggaran sebesar Rp 35 miliar untuk rencana pembangunan gedung Islamic Centre, terang dia, nominalnya dianggap cukup tinggi. Makanya, pihaknya perlu melakukan konsultasi dengan partai ■ Baca Siap...Hal 39

Batang-Daun Sorgum Diincar PT Berdikari GUFRON MUSTOFA FOR RaBa

GRATIS: Bus Saptco menunggu jamaah haji yang akan berangkat ke Masjidilharam.

Bus Lebih Longgar MAKKAH - Pemerintah Arab Saudi mengubah kebijakan soal pelayanan bus gratis bagi para jamaah haji yang masih berada di Makkah. Mulai Sabtu lalu (10/11), bus Saptco yang selama ini melayani transportasi bagi jamaah haji itu diatur untuk jamaah setiap negara. Bus yang melayani jamaah haji dari maktab ke Masjidilharam ini, sebelumnya mengangkut jamaah haji dari berbagai negara. Bila bus sudah penuh, maka bus segera berangkat ■

BANYUWANGI - Tanaman sorgum yang dikembangkan PTPN XII (Persero) di wilayah Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorej, Banyuwangi ternyata tidak hanya dipetik buahnya. Batang pohon dan daun tanaman sorgum itu juga diburu BUMN lainnya untuk diolah menjadi silase pakan ternak. Pada saat panen perdana sorgum Sabtu lalu (10/11), Direktur Utama PT Berdikari (Persero)

Librato El Arif juga ikut menyertai Menteri BUMN Dahlan Iskan. Arif datang jauh-jauh ke Banyuwangi untuk memborong batang dan daun tanaman sorgum untuk diolah menjadi silase stok pakan ternak ■

Baca Batang...Hal 39

Produksi Silase BatangDaun Sorgum di Kampe Varietas Kawali : 4,881 ton Varietas Citayam : 7,396 ton Varietas Numbu B : 6,509 ton Varietas Numbu M : 1,345 ton Varietas Pahat 446 kg

GALIH COKRO/RaBa

CEKUNGAN: Jalan baru Erek-erek di lereng Gunung Ijen.

Proyek Erek-erek Rampung 80 Persen

Baca Bus...Hal 39

HARI KESEHATAN

GALIH COKRO/RaBa

LUAS: Lahan sorgum di kawasan Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

LICIN - Proyek pembangunan jalan Erek-erek di lereng Gunung Ijen senilai Rp 3,1 miliar ditargetkan rampung pada 14 November 2012 mendatang. Saat ini, progress proyek APBD 2012 sepanjang 400 meter itu sudah mencapai sekitar 80 persen. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono mengungkapkan, pekerjaan pemasangan batu pengerasan lapisan bawah (LPB) sudah selesai dilakukan. Saat ini, pihak pelaksanaan sedang melakukan pemadatan.

Setelah proses pemadatan selesai, maka tahap berikutnya adalah pemasangan batu pengerasan lapisan atas (LPA). Selama menunggu proses pemadatan Jalan Erek-erek itu, Dinas PU segera menggelar aspal hotmix sepanjang 1.400 meter. Sisa jalan sepanjang 1.400 meter itu, kata Mudjiono, sudah selesai dilakukan pengecoran fondasi cement treated base (CTB). Mulai besok (hari ini, Red), pihaknya mulai akan menggelar hotmix secara bertahap pada ruas jalan yang sudah selesai pasangan CTB ■ Baca Proyek...Hal 39

Melihat Langsung Operasi Bibir Sumbing di RSI Fatimah Banyuwangi

Anak Masuk Ruang Operasi, Ibu Mbrebes Mili GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Peserta jalan sehat melintas di Jalan HOS Cokroaminoto Banyuwangi kemarin.

Jalan Sehat Dapat Telur BANYUWANGI – Ribuan warga Bumi Blambangan tumplek blek di kompleks Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi kemarin (11/10). Mereka sengaja datang ke lokasi tersebut untuk mengikuti jalan sehat dalam rangka memperingati hari kesehatan nasional (HKN) ke-48. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, ribuan peserta tersebut terdiri dari seluruh petugas bidang kesehatan di Banyuwangi, pelajar, mahasiswa, kalangan umum, hingga anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) ■ Baca Jalan...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi menggelar operasi sumbing secara gratis. Seperti apa suasana kegiatan sosial di sekitar ruang operasi saat itu? AGUS BAIHAQI, Banyuwangi SEORANG ibu berusia muda terlihat sibuk menenangkan putrinya. Bocah mungil berusia dua tahun itu tampak terus meronta. Sambil duduk di depan ruang operasi, ibu muda itu terus mencoba merayu agar buah hatinya. Sang anak, tampaknya tak peduli dan terus menangis. Beberapa perawat mencoba ikut

membantu menenangkan gadis cilik itu. Tapi sayang, bocah tersebut tetap saja menangis. Entah apa yang ada dalam pikiran sang ibu, butiran air mata keluar dari kelopak matanya. Sambil menatap wajah anaknya, ibu berambut sebahu itu tampak mbrebes mili (berkaca-kaca). Sesekali, dia mengusap air matanya yang terus meleleh di pipinya. Belum sempat ibu ini mengusap semua butiran air mata, salah satu perawat meminta anaknya untuk digendong. Dengan langkah pasti, perawat itu berjalan menuju ke ruang operasi yang berjarak sekitar lima meter dari tempat duduk ibu muda tersebut. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut ibu muda itu. Matanya yang berkaca-kaca hanya bisa terpaku saat anaknya yang menangis

Pemkab siap Rp 35 miliar untuk Banyuwangi Islamic Centre

Yang ini pakai kata ‘Centre’ bukan ‘Center’

Batang dan daun sorgum Banyuwangi diincar PT Berdikari

Tunggu saja nanti, kalau sapi Banyuwangi sudah nggak doyan

AGUS BAIHAQI/RaBa

PULIH: Bocah yang baru menjalani operasi digendong ibunya di RSI Fatimah.

itu dibawa masuk ruang operasi. “Ibu menunggu di luar saja, anaknya sedang dioperasi,” pinta salah satu petugas RSI Fatimah dengan santun.

Di luar ruang operasi, ternyata sudah banyak ibu muda yang menggendong anaknya yang sumbing ■

Baca Anak...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Senin 12 November 2012

Lintas Alam Memungut Sampah BANYUWANGI – Praja Muda Karana (Pramuka) yang menjadi salah satu gerakan kepanduan di Indonesia, sudah dikenalkan kepada siswa mulai tingkat sekolah dasar (SD). Dalam hal ini, SDN 3 Singotrunan rutin melaksanakan berbagai kegiatan Pramuka. Siswa yang wajib mengikuti Pramuka adalah siswa yang sudah kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Pembatasan peserta kegiatan Pramuka itu semata karena keterbatasan tenaga pembina Pramuka. Namun secara bertahap, peserta kegiatan Pramuka akan ditingkatkan untuk seluruh siswa mulai kelas 1 hingga kelas 6. Beragam aktivitas dilaksanakan dalam kegiatan Pramuka tersebut. Siswa diajari tali temali, semaphore, sandi morse, hingga keterampilan memasak. Kegiatan pertolongan pertama pada kecelakaan juga menjadi materi wajib dalam Pramuka. Para siswa SDN 3 Singotrunan rutin melaksanakan keh\giatan Pramuka setiap hari Jumat. Pembina Kak Ardi dan Kak Ummi Khulsum tak hanya menggelar kegiatan di halaman sekolah tersebut. Sesekali, para anggota Pramuka itu juga melakukan kegiatan lintas alam. Mereka melakukan penjelajahan menyusuri lingkungan di sekitar sekolahan. Dengan melakukan kegiatan

ISTIMEWA

TERJUN KE LAPANGAN: Anggota Pramuka SDN 3 Singotrunan melaksanakan penjelajahan.

lintas alam, siswa diajarkan untuk mencintai lingkungan sekitarnya. Salah satunya dengan cara berjalan kaki sambil memu-

ngut sampah di jalan yang dilalui. Kegiatan Pramuka itu juga ditujukan untuk pembentukan karakter siswa. Mereka bisa bersosi-

alisasi, saling menghargai, dan bekerja sama. Tentunya, kegiatan lintas alam juga menjadi sesuatu yang menyenangkan. (*/bay)

Wejangan Polisi saat Upacara SRONO - Sekolah sebagai tempat anak bersosialisasi, memiliki potensi gesekan yang dapat mengarah pada perbuatan yang kurang terpuji. Untuk mengantisipasi kenakalan remaja, SMPN 2 Srono sengaja mengundang Polsek Srono untuk memberikan pembinaan pada upacara bendera hari Senin lalu (22/10). Kapolsek Srono yang diwakili Kasi Humas Aiptu Gunawan menyampaikan beberapa pesan untuk siswa. Yang pertama, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi memang dapat memudahkan manusia. Ini ditandai dengan ponsel dan internet yang dapat mengakses berbagai macam fenomena kehidupan. Tidak terkecuali, fenomena yang berdampak positif maupun yang berdampak negatif. Karena itu, kata Gunawan, siswa harus cerdas memilah dan memilih, serta memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, para pelajar jangan malah rusak moralnya karena pengaruh teknologi. Gunawan menambahkan, tawuran antar pelajar merupakan perbuatan yang melanggar kamtibmas. Karena itu, tawuran jangan sampai terjadi di wilayah Kecamatan Srono. Dia juga berpesan agar siswa menjauhi narkoba. Karena barang haram itu dapat merusak otak, kesehatan, dan masa depan anak bangsa. Para pelajar harus menjauhi barang-barang

ISTIMEWA

MITRA: Petugas upacara berpose bersama polisi di SMPN 2 Srono.

haram tersebut, dan wajib berperang melawan narkoba. ‘’Sanggupkah kalian tidak berbuat tawuran antar pelajar?’’ tanya Gunawan. Dengan spontan, para siswa SMP tersebut langsung menjawab sanggup. Sementara itu, kepala SMPN 2 Srono, H. Samsuddin Ali mengatakan, upacara hari Senin bersama polisi itu

merupakan bentuk tindak lanjut adanya nota kesepahaman antara Dinas Pendidikan (Dispendik) dengan Polres Banyuwangi. Kedua pihak sepakat bersamasama membangun Banyuwangi yang aman dan cerdas. “Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias mendengarkan wejangan dari pak polisi,’’ ujar Kasek Samsuddin. (*/bay)

ADVERTORIAL

Bangga Turut Menopang Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi BANYUWANGI – Optimalisasi kinerja PDAM Banyuwangi patut mendapat apresiasi. Sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Banyuwangi, keberadaannya turut menopang pertumbuhan ekonomi yang menjadi target dan prioritas yang dicanangkan oleh bupati. Ini setidaknya tampak dari beberapa capaian yang diperoleh dalam kurun tahun 2009 hingga tahun 2012. Dari aspek kinerja, PDAM Banyuwangi menunjukkan grafis menggembirakan. Dalam penilaian dan audit yang dilakukan oleh BPKP Jawa Timur, PDAM Banyuwangi dinobatkan sebagai PDAM berkinerja baik. Ada beberapa hal yang mendasari capaian yang diraih oleh PDAM Banyuwangi saat ini. Di antaranya ditopang kebijakan strategis dan sumbangsih Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari laporan audit kinerja BPKP Jawa Timur tahun 2009 nomor LHAK-8867, audit kinerja BPKP Jawa Timur 2010 nomor LHAK -9735, audit kinerja BPKP Jawa Timur tahun 2011 nomor LHAK-8991, dan RKAP tahun anggaran 2012 serta hasil audit Satuan Pengawas Internal tahun anggaran 2012. Sedangkan dari kinerja keuangan,

ISTIMEWA

BERPRESTASI: Dirut PDAM Banyuwangi Hang Surya (duduk tiga dari kanan) membawa piagam penghargaan bersama keluarga besar PDAM Banyuwangi.

PDAM Banyuwangi juga menunjukkan progress positif. Setidaknya ini tampak dengan pelunasan utang yang membelit BUMD ini dalam kurun

dua tahun. Dari total utang sebesar Rp. 4,5 miliar. PDAM Banyuwangi mampu membayar lunas utang yang dimilikinya

REKAPITULASI PENILAIAN INDIKATOR KINERJA PDAM KABUPATEN BANYUWANGI 2009-2012

sebesar Rp. 1,346 miliar pada tahun 2009 hingga 2011. Ini artinya 30 persen utang yang membelit PDAM Banyuwangi dapat diselesaikan dan dilunasi di masa ini. Upaya ini sekaligus merupakan wujud kemandirian PDAM Banyuwangi sebagai proyek percontohan bagi PDAM lainnya yang sedang sakit. Dari sini jelas tergambar bahwa keberadaan PDAM yang profesional akan mampu menyelesaikan permasalahannya. Sekaligus nihilnya utang Bank Dunia yang membelit PDAM Banyuwangi bisa menjadi sebuah fondasi pengingat bersama, bahwa hendaknya opsi utang didahulukan pada urutan terakhir dalam pengembangan usaha. Dari aspek kewajiban pemenuhan ke kas daerah, PDAM juga melaksanakan dengan baik dalam kurun 2009 hingga 2012. Trend PAD PDAM Banyuwangi cenderung menguat. Hal tersebut merupakan prestasi tersendiri sejak merugi hingga tahun 2005, kini PDAM Banyuwangi semakin optimal memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah. Target tahun 2012 sebesar Rp. 2,5 miliar dapat dilunasi tiga bulan sebelum ditutupnya tahun anggaran. Ini dapat dipastikan ke depan, PAD tahun 2012 akan ditutup di angka Rp 3 miliar atau lebih yang dibayarkan pada Jumat lalu (9/11). Capaian yang membuat PDAM Banyuwangi bisa dikatakan sebagai BUMD dengan kategori sehat. (adv/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 12 November 2012

Lampu Mati Tabrak Polisi

ADA APA LAGI

ABDUL AZIZ/RaBa

APES: Rangga Prakosa diangkut mobil polisi.

Pura-pura Belanja Sikat Motor ROGOJAMPI – Warga menggagalkan pencurian sepeda motor di Indomaret dekat Kantor Pos Rogojampi pukul 04.30 kemarin (11/11). Tersangka pencurian motor itu, Rangga Prakosa, 19, warga Perumahan Tegal Besar Permai Jember langsung diamankan di Mapolsek Rogojampi. Selain berhasil menangkap Rangga, polisi dan warga juga mengamankan barang bukti motor Honda Supra X Nopol P 2290 VO. Motor tersebut milik Agus Hariyanto, 40, warga Kampung Maduran, Kecamatan Rogojampi. Sayangnya, seorang teman tersangka yang belum diketahui identitasnya berhasil kabur. Dia diduga naik bus menuju arah Banyuwangi. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengatakan, kejadian tersebut bermula dari kecurigaan warga yang nongkrong di dekat Indomaret. Warga curiga melihat gerak-gerik dua tersangka yang baru saja turun dari bus tersebut. Satu orang berada di luar toko, sedangkan satu tersangka lagi masuk dan pura-pura belanja. Merasa curiga, warga langsung melapor ke Mapolsek Rogojampi. Tak lama kemudian dua petugas polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Bersamaan dengan datangnya dua anggota polisi tersebut, Rangga mendadak kabur dengan naik motor milik Agus yang diparkir di halaman Indomaret. Mengetahui hal tersebut, warga bersama polisi langsung melakukan pengejaran. “Satu pelaku yang membawa sepeda motor korban berhasil ditangkap, sedang satu pelaku lagi berhasil kabur,” kata Kapolsek Bagio.(azi/bay)

GENTENG - Tanpa sebab yang jelas, seorang pengendara sepeda motor tak berlampu, tiba-tiba menabrak anggota polisi lalu lintas di perempatan Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Sabtu malam kemarin (11/11) Anggota polisi yang sedang bertugas mengatur arus lalu lintas tersebut adalah Briptu Bintar Rudiawan. Akibat kejadian itu, Briptu Bintar terjatuh dan mengalami luka pada jari tangan sebelah kiri. Sementara pengemudi kendaraan Honda Grand Nopol P 6492 WO yang belum diketahui identitasnya tak mengalami luka sedikit pun. Hanya lampu motornya yang menabrak Bintar mengalami pecah. Diperoleh keterangan, peristiwa nahas ini dialami oleh Briptu Bintar Rudiawan ketika sedang menjalankan tugas mengatur arus lalu-lintas di Jalan Raya Jember, Desa Genteng Kulon sekitar pukul 20.00 Sabtu malam lalu. Bintar sedang berdiri di tengah perempatan jalan untuk mengatur arus lalu-lintas. Saat dia menghentikan laju kendaraan dari arah barat, tiba-tiba pengendara sepeda motor Honda Grand warna hitam itu tetap melaju dengan kecepatan tinggi. Motor yang lampunya mati itu nyelonong dan menabrak tangan Briptu Bintar. Setelah ter-

tabrak, Briptu Bintar tidak mengetahui pasti ke mana larinya pengendara motor tersebut. “Saya ditabrak sampai terjatuh di tengah jalan,” jelasnya. Petugas Banpol bernama Kris langsung mengambil motor dan mengejar penabrak Briptu Bintar. Kris pun melaju ke arah timur memburu penabrak polisi itu. Merasa dikejar, pengendara motor tadi langsung tancap gas masuk ke gang perkampungan di Desa Genteng Kulon .Beberapa menit kemudian, Kris akhirnya berhasil menghentikan laju penabrak di perbatasan Kecamatan Genteng dan Sem-

pu.Kris langsung membawanya ke Pos Lantas Genteng. Ternyata pemuda diperkirakan berusia 15 tahun tersebut tidak membawa identitas apa pun. “Sekarang dia kita suruh pulang, dan motornya kita amankan,” tutur Briptu Bintar. (azi/ bay)

DIAMANKAN: Motor milik pemuda yang menabrak Briptu Bintar diamankan di Pos Lantas Genteng, Banyuwangi, kemarin(11/11). ABDUL AZIZ/RaBa

Dilibas karena Jual Togel ke Petugas ROGOJAMPI- Nasib apes menimpa dua tersangka kasus judi toto gelap (togel) yang bisa menjalankan bisnisnya di wilayah Kecamatan Rogojampi. Mereka adalah Ahmadi, 53, warga Dusun Rogojampi Utara, Desa Rogojampi; dan Rizal Effendi, 32, Dusun Puspan, Desa Keda-

leman, Kecamatan Rogojampi. Dari tangan kedua tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa uang Rp 1.262.000. Petugas juga mengamankan 11 lembar kertas rekap bertuliskan nomor togel, satu buku ramalan togel, dan sebuah pulpen. Kedua penjual judi

togel itu dikenal cukup licin. Sabtu malan lalu (10/11), petugas berhasil menangkap keduanya. Hal itu setelah petugas menyamar sebagai pembeli. “Setelah kita pancing, akhirnya mereka berhasil kita libas ,” ujar Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP. (azi/bay)

ECEK-ECEK

Gerebek Arena Judi Domino ROGOJAMPI - Polisi menggerebek arena judi domino di Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Sabtu malam lalu (10/11). Dalam penggrebekan tersebut, polisi mengamankan Usman, 51, dan Totok, 29, keduanya warga Dusun Patoman, Desa Watukebo. Selain menahan kedua tersangka tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp. 1,1 juta, lima set kartu domino, dan alas untuk bermain judi. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengatakan, kasus tersebut terungkat justru dari laporan warga. Kebetulan, warga tersebut baru saja melintas di depan rumah Usman. Saat itu, warga melihat ada sekelompok orang sedang bermain judi kartu domino. “Atas laporan tersebut, kami langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP),” katanya. Begitu tiba di lokasi, polisi melihat lima orang sedang bergerombol bermain judi. “Saat itu kami lakukan penggerebekan. Sayangnya, hanya dua yang berhasil kita tangkap, sedangkan tiga orang lainnya berhasil kabur,” ujar Kompol Bagio. (azi/bay)

RUBRIK PAJAK Pertanyaan :Saya baru saja diangkat menjadi bendahara dinas, yang saya tanyakan kapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masa disetor dan dilaporkan?hal-hal apa saja yang harus saya perhatikan? (Riri, Nganjuk) Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Bendahara pengeluaran sebagai pemungut PPN Tanggal penyetoran: paling lama tgl 7 bulan berikutnya setelah masa Pajak berakhir Tanggal pelaporan: paling lama akhir bulan berikutnya setelah masa Pajak berakhir Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar sebagai Pemungut PPN Tanggal penyetoran : disetor pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran kepada Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanggal pelaporan : paling lama akhir bulan berikutnya setelah masa Pajak berakhir Hal yang harus diperhatikan terkait kewajiban pemotongan/ pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak yang telah dipotong/dipungut antara lain: Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran pajak bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, pembayaran atau penyetoran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. Pembayaran dan penyetoran pajak dilakukan di Kantor Pos atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang disamakan dengan SSP. Dalam hal pencairan anggaran dengan mekanisme pembayaran langsung (LS) maka pemindahbukuan pajak yang dilakukan oleh KPPN merupakan pembayaran dan penyetoran pajak yang terutang, namun SSP tetap dipersiapkan oleh bendahara yang bersangkutan. SSP atau sarana administrasi lain dianggap sah apabila telah divalidasi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Pajak (NTPN). Bendahara sebagai pemotong atau pemungut Pajak Penghasilan (PPh) memberikan tanda bukti pemotongan atau tanda bukti pemungutan kepada orang pribadi atau badan yang dipotong atau dipungut PPh setiap melakukan pemotongan atau pemungutan. Bendahara sebagai Pemotong PPh Pasal 21 atas penghasilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di satuan kerjanya, memberikan tanda bukti pemotongan paling lama 1 (satu) bulan setelah tahun kalender berakhir. Bendahara sebagai pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) melakukan validasi Faktur Pajak yang diterbitkan rekanan (sumber Buku DJP Bendahara Mahir Pajak). Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak 500200 (bebas pulsa). Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.


KOMUNIKASI BISNIS

32

Siswa Al-Qomar Tabur Bunga Peringati Hari Pahlawan B A N Y U WA N G I - R a t u s a n siswa-siswi PAUD/TK dan SDIT Al-Qomar Banyuwangi melakuk a n t a b u r b u n g a d i Te m p a t Makam Pahlawan Banyuwangi, Sabtu (10/11) lalu. Tabur bunga yang didampingi para dewan guru ini dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2012. Kepala Sekolah SDIT Al Qomar Banyuwangi, Sri Suryani, SE mengatakan, aksi tabur bunga ini merupakan salah satu wujud penghormatan kepada para pahlawan yang semasa hidupnya telah berjuang membela tanah air. “Tabur bunga ini sekaligus untuk mengenalkan kepada para siswa bahwa yang dikubur ini merupakan pahlawan Indonesia yang telah gugur demi cita-cita yang mulia membela tanah air demi terbebas dari penjajahan. Sebagai anak cucunya, kita wajib bersyukur dan meneruskan kemerdekaan ini dengan belajar untuk masa depan,” kata Sri. Hal senada juga disampaikan Ke-

TOHA/RaBa

PENGHORMATAN: Para siswa PAUD/TK dan SDIT Al-Qomar kompak mendoakan para pahlawan Sabtu (10/11) lalu.

pala Sekolah PAUD/TK Al Qomar, Rochmaniyah. Dijelaskan, momen Hari Pahlawan itu merupakan hari yang tepat untuk menjelaskan kepada para siswa tentang pent-

ingnya menghormati jasa-jasa pahlawan. “Salah satunya datang di Taman Makam Pahlawan (TMP) untuk mendoakan mereka,” katanya. (adv/als)

Senin 12 November 2012

Jilbab Modern, Hijab Gaya Baru BANYUWANGI - Sebanyak 180 peserta mengikuti seminar hijab jilbab di Aula Hotel Ikhtiar Surya Banyuwangi, Minggu (11/11) lalu. Seminar yang digelar oleh Event Organiser Belfast itu bertujuan memberikan motivasi kepada kaum perempuan yang berjilbab agar tetap berpenampilan modis dan up to date. Nara sumber seminar dari Belfast Even Organiser Hj. Triana Faizal mengatakan, sebagai wanita muslimah, kita tetap bisa tampil cantik, anggun, dan menawan walau dalam balutan hijab/jilbab. Dengan perpaduan baju gamis yang bagus, ditambah kreasi hijab yang saat ini memiliki berbagai corak yang modis, tentu membuat sebagian wanita muslimah bingung tentang cara pemakaian hijab. Dalam kesempatan tersebut, Triana juga menyampaikan bagaimana cara memakai jilbab jenis pasmina yang memiliki bentuk-bentuk modern. Ada juga yang identik menyerupai bunga, dengan cukup melilit-lilitkan di atas kepala peserta. “Perpaduan warna sangat menarik ketika dipadankan oleh corak baju yang warna-warni, tampak jelas

KREATIF: Seminar hijab jilbab di Aula Hotel Ikhtiar Surya Minggu (11/11) kemarin memberikan motivasi kepada perempuan muslimah untuk tampil fasionable.

MEGA/RaBa

bagus, religius, dan fashionable,” kata wanita asli Malang, yang pernah menjuarai ajang perlombaan di setiap kampus dan penulis buku itu. Dijelaskan, kegiatan ini sekaligus mempraktekkan berbagai jenis dan mode memakai jilbab. Cara memakai jilbab ini diberikan kepada peserta supaya perempuan yang memakaii jilbab tidak pernah bosan untuk

memakai jilbab/hijab. “Jilbab modern hijab gaya baru saat ini adalah model jilbab hijab. Jilbab hijab sekarang jadi gaya jilbab masa kini yang paling modern. Jilbab hijab saat ini digandrungi oleh wanita muda masa kini. Jilbab modern atau biasa disebut hijab ini emang unik dari segi bentuknya dan cara memakainya yang agak rumit,” ujarnya. (adv/als)

TKIT Al-Hafidz Gelar Manasik Haji Laskar Bank Sampah Dikukuhkan BANYUWANGI - Taman KanakKanak Islam Terpadu (TKIT) AlHafidz menggelar manasik haji Sabtu (10/11) lalu. Meski diselimuti cuaca panas, namun para siswa tetap antusias mengikuti latihan manasik haji ini. Anak-anak dengan tekun mengikuti tahap demi tahap rukun haji yang dijalankan sesuai instruksi. Mereka meneriakkan doa-doa haji di setiap lokasi, mulai dari Arafah, lontar jumroh hingga mengelilingi Kakbah. “Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberi pengetahuan bagi anak-anak mengenai ibadah haji,” kata Kepala Sekolah TKIT Al Hafidz, Neni Viantin DM,S.Pd. Neni mengatakan, saat ini TKIT Al-Hafidz memasuki usia ke-10. Selama itu pula, sekolah yang beralamat di Perumahan Villa Brawijaya (Depan Polres Banyuwangi) itu berkiprah dalam dunia pendidikan anak usia dini di Banyuwangi. “Alhamdulillah, TKIT Al-Hafidz telah mengalami kemajuan yang pesat baik secara kualitas maupun fisik, sarana, dan prasarananya,” ujarnya. Dijelaskan, dari segi sarana dan prasarana, institusi pendidikan

BANYUWANGI • Rumah Rogojampi •

TOHA/RaBa

CALON TAMU ALLAH: Para siswa-siswi TKIT Al Hafidz berlatih menjalankan prosesi haji di kawasan Perumahan Villa Brawijaya Banyuwangi, Sabtu (10/11) lalu.

yang bernaung di bawah Yayasan Al-Uswah Banyuwangi itu dapat menyelesaikan renovasi fisik bangunan menjadi dua lantai dengan delapan lokal berkapasitas 15 siswa untuk tiap lokalnya. Selain fisik bangunan, sarana dan prasarana juga semakin lengkap. Mulai dari aneka permainan indoor dan outdoor, aneka buku anak, dan penunjang pengajaran guru, serta sarana lain yang mendukung proses belajar mengajar. “Alhamdulillah pembangunan fisik ini dilakukan berkat bantuan dari Dana Jaring Aspirasi Masyarakat (JASMAS) Pemerintah Provinsi Jatim,” kata Neni.

BANYUWANGI

Tidak hanya itu, dari segi kualitas pendidikan, TKIT Al-Hafidz memadukan antara kurikulum Dinas Pendidikan dengan kurikulum lokal. Yakni muatan Islami yang meliputi tahfidz (Hafalan Alquran, Hadits, dan doa-doa); Aqidah; Akhlak; Sirah Nabawiyah (sejarah Nabi); serta pengenalan dan praktek ibadah. “Dengan didukung 12 tenaga pengajar sarjana maupun yang sedang menempuh S1, lembaga ini berusaha secara maksimal mengemban amanah mendidik anak menjadi generasi Qur’ani yang cerdas, saleh dan berakhlakul karimah,” pungkas Neni. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Souvenir •

• Lemari Etalase •

• Aneka Mobil •

• Carry Futura ‘94 •

• Honda Genio ‘94 •

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

• Jl. Ikan Gurami •

• Rental Mobil •

• Peluang Usaha •

Ready PU, GrandMax1.5'2011, 1.3'2011, 1.3'2012.Kjg Innova slr G'08, Avanza G'11,APV GX'05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

• Jl. Plaosa • Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288

BANYUWANGI • Galangan Kapal •

BANYUWANGI

• Dikontrakkan •

• Dicari Lahan min 1Ha • Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/13. Hubungi: 085236003081

BANYUWANGI

SMAN 2 Situbondo langsung meninjau lokasi atau kantor Bank Sampah yang telah disedikan oleh SMAN 2 Situbondo yang dilengkapi dengan tempat-tempat sampah, timbangan, serta administrasi berupa tabungan. Nantinya, dari sampah-sampah yang sudah terkumpul akan ditimbang dalam satu minggu sekali oleh petugas. “Dan dari hasilnya langsung kita simpan ke Bank Sampah ini,” imbuh salah satu petugas Laskar Hijau Bank Sampah. (adv/als)

Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!

Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069

• Perum Kalirejo Permai •

masyarakat untuk mulai memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah, guna membangun lingkungan yang lebih baik sekaligus membangun ekonomi kerakyatan. “Saya merasa bangga sekali kepada adik-adik SMAN 2 Situbondo yang ikut berperan aktif membangun lingkungan di sekolah ini,” imbuhnya. Setelah mengukuhkan petugas Laskar Hijau Bank Sampah, Kadispendik, Kabid Dikemen, Petugas dari LH, Kepala Sekolah dan Dewan Guru

• Perum Bunga Residence •

• Rumah Cantik Murah • Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

BANYUWANGI

SYAMSURI/RaBa

RESMI: Kadispendik Fathorrahman di dampingi Kepala SMAN 2 Endang Puji Lestari, Kabid Dikmen Dwi Totok Iriyanto mengalungkan acard kepada petugas.

Dijual rumah Perum Bunga Residence blok A31 LT.104m2, SHM, hub: 081358639444/085646477168

SITUBONDO Dijual rumah SHM, IMB, Jl. Hasyim Asyari Rogojampi. LT 400m2, LB 200m2. Hubungi: 085258324200 - 082143389807

SITUBONDO - Di sela-sela upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2012, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Situbondo, H. Fathorrahman, mengukuhkan petugas Laskar Hijau Bank Sampah SMAN 2 Situbondo. Pengukuhan tersebut ditandai pengalungam acard secara simbolis kepada perwakilan siswa SMAN 2 dan penandatanganan berita acara oleh Kepala Sekolah, Endang Puji Lestari, dan petugas dari Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo. Dalam sambutannya, Kadispendik Fathorrahman mengungkapkan, membangun lingkungan dan ekonomi kerakyatan adalah suatu prinsip dasar. “Sehingga, dengan adanya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan ini harus diawali oleh perubahan cara kita memandang dan memberlakukan sampah, dan sudah saatnya kita memandang sampah punya nilai guna dan manfaat. Sehingga tidak layak dibuang secara percuma,” ungkap Fathorrahman. Dengan dikukuhkannya petugas Laskar Hijau Bank Sampah SMAN 2 Situbondo ini, merupakan langkah nyata kita memberikan pembinaan dan kesadaran secara kolektif kepada

Proses Cpt Tenaga Krja utk GALANGAN Kapal di Jepang : Gj. USD 1800-USD 2500, Australia: Gj. USD 1800-USD2500, Non Peng. Umur Max.45thn Biaya bs ptng Gaji. Hub. 021-4208223. 082163331119 PT. B.J.P (tdk trma SMS)

• Toyota Vios ‘05 •

• All New CRV ‘10 •

Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

Dijual all New CRV 2010, silver, manual. KM 17.000, konds sngat bagus, 275 juta harga pas. Hubungi: 081249230490

• Geely MK ‘10 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Geely MK2 1.5GT MT tahun 2010, hitam metalik, harga 105 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 VTI AT tahun 2007, kuning metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

• KIA Picanto ‘05 •

• Innova ‘06 •

• Suzuki APV ‘10 •

Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 ,abu-abu metalik, harga 89 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova E XWHI tahun 2006, hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 116,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

• Toyota Innova 2010 •

• Grand Vitara •

• Honda Jazz ‘06 •

Dijual Toyota Innova 2010 Solar, warna Silver, harga 228 juta nego, bisa cash & kredit atau tukar tambah. Hubungi: 08123453975 – 081335897888

Dijual Grand Vitara 2007 JLX, harga 167 juta nego, bisa cash / kredit atau bisa tukar tambah. Hubungi 08123453975 – 081335897888

Dijual Honda Jazz th 2006 idsi, warna silver stone, harga 131 juta, cash/kredit, bisa tukar tambah. Hubungi 082142194111 – 081335897888

SITUBONDO

• Civic Verio ‘97 •

• Peluang Usaha •

Djual cpt sedan Civic Verio '97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

BANYUWANGI

• Prima Mobil • New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

• STNK •

• Tanah Tegal 1500m2 • Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)

• Pajero Sport ‘10 • Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

BANYUWANGI

Hlg STNK Nopol P 4290 ZF, an. Noerhawi, Dsn. Jatisan RT02/03 Bromo Rogojampi

• Ruko Jalan Protokol •

Hlg STNK Nopol P 2875YC, an.Busianingsih, Jl. Ikan Tombro 56 01/02 Kel. Karangrejo

Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

BANYUWANGI • Kuliah Di Australia • Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1:Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744


BALJEBOL

Senin 12 November 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Ajak Cintai Budaya Bangsa

PEMBUNUHAN

Divinis Mati, Ajukan Banding DENPASAR - Hukuman mati yang dijatuhkan majelis hakim PN Denpasar benar-benar membuat keder pasangan suami istri (Pasutri) Heru Hendriyanto alias E’en alisa Komang, 27, dan Ni Putu Anita Sukra Dewi, 22. Buktinya, hanya berselang dua hari pasca putusan, terdakwa yang menjadi otak pembunuhan berencana atas Made Purnabawa bersama istri dan anaknya, langsung mengajukan banding secara resmi ke Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar melalui PN Denpasar. “Kami sudah ajukan banding atas putusan majelis hakim PN Denpasar yang menyidangkan klien kami Heru dan Anita. Pengajuannya sudah Kamis lalu (8/11),” kata penasihat hukum kedua otak jagal Kampial, Edy Hartaka Sabtu (10/11). Edy mengatakan, melalui PN Denpasar, permohonan banding ini diterima oleh Wakil Panitera PN Denpasar Ketut Sulendra. Dia mengatakan, sudah mendapat surat kuasa sebagai penasihat hukum Heru dan Anita, Selasa (6/11) lalu. Selain dia, ada dua pengacara lagi yang mendampingi Heru dan Anita, yakni Reydi Nobel Kusuma dan Dhuha F. Mubarok. Dikatakan, saat ini, pihaknya pun sedang menyiapkan memori banding atas putusan majelis hakim PN Denpasar yang dirasa cukup berat untuk kedua kliennya. “Kami sedang menyusun memori banding,” tukasnya. Walau demikian, dia belum mau memberikan detail memori banding seperti apa yang akan diajukan dalam sidang banding nanti. Sebab, hingga kini pihaknya belum juga mendapat salinan putusan majelis hakim PN Denpasar. “Salinan putusannya belum kami terima,” terang dia. (yor/yes/jpnn)

LUMAJANG - Puluhan Mahasiswa yang tergabung ke dalam Aliansi Mahasiswa Lumajang (AML) kemarin menggelar aksi teatrikal untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November, kemarin (11/11). Pantauan koran ini, puluhan mahasiswa yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Widyagama, BEM STKIP PGRI, dan UKM Teater Cahaya STKIP Muhammadiyah itu tumplek blek di depan kantor Bupati Lumajang. Mereka menggelar aksi teatrikal yang mengandung pesan untuk mengingat jasajasa pahlawan. Sisipan pesan anti korupsi juga terlihat dari aksi teatrikal tersebut. Koordinator aksi, Rizki Rahmawati mengatakan, aksi itu ingin mengajak para muda masa kini untuk lebih mencintai jasa para pahlawan. Contoh kongkritnya adalah dengan lebih mencintai budaya bangsa Indonesia dibandingkan budaya dari luar. Selama ini, kata dia, banyak pemuda bangsa ini yang lebih menganggungkan budaya bangsa lain dibandingkan budaya bangsa ini. Hal tersebut menunjukkan degradasi nilai-nilai kebangsaan pada diri pemuda. Pada momentum hari pahlawan tersebut, dia mengatakan puluhan mahasiswa yang turun ke jalan dengan menggelar aksi teatrikal ingin mengajak para pemuda untuk lebih mencintai nilai-nilai luhur bangsa ini yang sudah diwariskan oleh para pahlawan bangsa.(wan/wah/jpnn)

RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

DRUM BAND

TELADANI PAHLAWAN: Gabungan mahasiswa saat melakukan aksi teatrikan di depan kantor pemkab, kemarin (11/11). Para mahasiswa mengajak masyarakat untuk mencintai budaya bangsa dibanding budaya asing.

Meninggal di Rumah Pengobatan Alternatif RADAR JEMBER/JPNN

MENGHIBUR: Penampilan salah satu grup drum band di GOR Kaliwates Jember kemarin.

JOMC Berakhir Mengesankan JEMBER – Rangkaian Jember Open Marching Competition 2012 (JOMC 2012) yang dihelat selama tiga hari berturutturut berakhir kemarin (11/11). Acara penutupan yang diselenggarakan di GOR Kaliwates Jember tersebut mampu memukau penonton yang sangat antusias menikmati pertunjukan drumband terbesar di Jember tersebut. Penonton yang berjubel memenuhi tribun GOR Kaliwates sangat terhibur dengan penampilan terbaik para finalis drum band, yang ikut dalam ajang bergengsi tersebut. Menurut Sulaiha, warga Balung, dirinya sangat puas melihat atraksi para peserta yang penuh talenta. “Suasana juga semakin semarak karena masing-masing grup band mendapatkan dukungan penuh dari suporter,” katanya. Tak mau kalah, Suparmi, warga asli Ambulu. Dia rela berangkat dari rumahnya sejak pukul 06.30 hanya ingin mendukung Anggel Band, salah satu kontestan yang lolos dalam laga final divisi TK. Begitu juga dengan Titik Rumini, kepala SDN Jember Lor 3 yang sengaja mengajak seluruh keluarga besar sekolah yang dipimpinnya untuk mendukung grup Panji Laras, drum band andalan sekolah. “Kreativitas anak-anak perlu kita salurkan ke arah positif, termasuk yang seperti ini (drum band, Red). Karenanya, kami harus mendukung penuh, agar anak didik kami berprestasi,” ujar Titik. Sementara itu, Happy, salah seorang dewan juri mengatakan, ada enam kriteria penilaian yang dilakukan. Meliputi, analisa musik, general effect, koreografi, pembawa bendera, teknik permainan, dan baris berbaris. Menurut pelatih tim drum band Sampoerna Surabaya ini, perkembangan drum band di Jember mengalami kemajuan cukup signifikan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. ”Ini bagus bagi Jember. Antusias pemain dan penonton begitu luar biasa. Dan ini (drumband, Red) bisa bergairah di Jember,” ujarnya. Kendati begitu, Happy berpandangan, antusiasme begitu tinggi akan menjadi percuma jika tanpa didukung pihak-pihak terkait. Gatot Harsono, ketua KONI Jember, mengatakan bahwa acara yang dilaksanakan PDBI (Persatuan Drum Band Indonesia) Cabang Jember bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Seni Budaya dan Olah Raga Jember Marching Band dan KONI Jember tersebut, menjadi even positif yang perlu mendapat dukungan semua pihak secara bersinambungan(divisi umum). (mg-3/har/jpnn)

JEMBER - Suyanto, 50, warga asal Kota Malang, kemarin ditemukan meninggal di rumah Jais, 37, warga Dusun Wunguan, Desa/ Kecamatan Kencong, Jember, sekitar pukul 15.00. Jais sendiri dikenal membuka praktik pengobatan alternatif di rumahnya. Peristiwa itu menggegerkan warga setempat karena sebelumnya tidak mengenal Suyanto. Sehingga, muncul berbagai rumor mengenai kematian Suyanto tersebut. “Tidak tahu kapan datangnya, tiba-tiba meninggal di sini,” kata salah seorang warga bernama Ulum yang sempat bertanya langsung pada Jais terkait meninggalnya korban. Penelusuran yang dilakukan di lapan-

gan, korban kemarin datang ke wilayah Umbulsari, Jember, guna mengurusi jual beli tanah. “Paman memang pamit hendak ngurusi jual beli tanah sekaligus proses suwali’annya,” kata Eko, yang mengaku sebagai keponakan korban, saat datang ke rumah Jais guna mengurusi jenazah pamannya tersebut. Bahkan, pihak keluarga sudah janjian dengan perangkat desa dan pembelinya. Saat ditemui kemarin, Jais mengatakan, dia tidak pernah menyangka ada musibah dengan meninggalnya korban di rumahnya. Jais yang mengaku sebagai orang kepercayaan korban itu mengatakan, sekitar pukul 09.30 kemarin dirinya mendapat telepon dari

korban agar menjemputnya di warung depan SMK 05 Kencong. “Waktu saya jemput, Pak Suyanto memang kelihatan kurang sehat. Wajahnya sudah pucat,” ungkap Jais. Melihat kondisi korban itu, Jais menyuruh korban untuk beristirahat di salah satu kamar di rumahnya. Korban juga sempat diajak makan bersama oleh Jais. Namun, tak berapa lama, korban memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya. Setelah muntah tersebut, wajah korban semakin terlihat pucat. Jais menyarankan korban agar beristirahat di kamar. Sekitar pukul 15.00, Jais mendengar teriakan Silvia, anaknya yang berusia

10 tahun. Silvia memanggil-mangil ayahnya dari kamar tempat korban istirahat. Jais pun bergegas menuju kamar dan mendapati korban dalam kondisi sekarat. Jais mengaku tak bisa berbuat apaapa. Sebab, korban sudah meninggal dunia saat dibopongnya. Pihak keluarga korban mengakui, selama ini korban memang sudah sakit. “Sudah sepuluh tahun terakhir almarhum memang menderita kencing manis dan komplikasi yang sudah akut,” jelas keluarga korban. Terungkap pula bahwa selama ini Jais orang yang dipercaya korban dan keluarganya untuk menyembuhkan penyakit korban.(ram/har/jpnn)

Ranu Pani Gebas Gulma Salvinia

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

HAMPIR PUNAH: Salah satu kelompok kesenian can macanan kaduk saat beratraksi di Lingkungan Gebang Waru, Kelurahan Kebonagung, Kaliwates.

Kesenian Tradisional Kian Tergusur JEMBER - Kesenian tradisional sempat menjadi primadona pada tahun 1990-an. Bila dulu kesenian ini bisa ditonton setiap hari, kini semakin jarang dijumpai di tengah masyarakat. Nasib para senimannya pun memprihatinkan. Seperti yang terlihat pada acara hajatan di Lingkungan Gebang Waru, Kelurahan Kebonagung, Kaliwates, Jember, ini. Sebuah kelompok kesenian tradisional Can Macanan Kaduk ditampilkan untuk menghibur penonton. Sayangnya, hampir semua

personel Can Macanan Kaduk ini semuanya berusia lanjut. Terkesan sangat minim adanya kaderisasi untuk melestarikan kesenian berharga ini. Bahkan, pemain musik banyak yang sudah tua. Terlihat hanya ada dua orang saja yang masih usia muda. Itu membuktikan tak banyak lagi generasi muda yang tertarik melestarikan dan menghidupkan kesenian tradisional ini. “Anak-anak muda sekarang gengsi ikut seperti ini,” aku Lijan, salah seorang pengurus Barata

Putra, salah satu kelompok kesenian Can Macanan Kaduk. Diktakan, dirinya menyadari banyaknya kesenian tradisional mulai banyak yang tergeser budaya barat. Hal ini membuat minat anak muda dalam kesenian tradisional seperti can macanan kaduk mulai sepi. Jika dibiarkan seperti ini tanpa adanya generasi penerus maka lama kelamaan kesenian tradisional can macanan kaduk akan mati. “Pasti, karena tidak ada yang mau meneruskan,” katanya.(jpnn)

LUMAJANG - Gulma-gulma Salvinia yang sempat mengurangi keindahan Ranupani, Lumajang, akhirnya berhasil dibersihkan. Jika beberapa waktu lalu ranu tersebut sempat tertutupi oleh Savinia, gulma air sejenis enceng gondok, kini gulma tersebut sudah tidak ditemui lagi. Tanaman yang tumbuh liar dan hampir menutupi ranu tersebut sudah dibersihkan. Pantauan koran ini, sudah tidak ada tanaman yang tumbuh dengan sendirinya di ranu tersebut. Yang ada, sisa-sisa Salvinia yang dipinggir ranu tersebut yang sudah menghitam karena habis dibakar. Gulma tersebut memang dibersihkan oleh para pencinta alam dan masyarakat sekitar secara bergtotong royong. Kepala Wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sucipto kepada koran ini mengatakan, gulma air yang sempat membuat ranu tersebut kehilangan keindahannya sudah berhasil dibersihkan. “Masyarakat yang membersihkan,” katanya. Dia menambahkan, gulma air yang

mempunyai nama latin Salvinia memang sempat menjadi penganggu keindahan ranu tersebut. Perkembangbiakannya yang pesat membuat rau tersebut hampir tertutupi oleh ganggang air seperti enceng gondok tersebut. Namun, setelah masyarakat turun tangan dan memberishkan ganggang tersebut dengan bergotong royong, maka hama ranu pani itu pun sudah berhasil dimusnahkan. Dia menyebut, tumbuhan Silvinia itu ditarik ke daratan dan setelah kering di bakar. Sebenarnya, kata dia setelah dilakukan penilitian, tumbuhan tersebut tidak berasal dari kawasan Semeru. Bahkan, sebenarnya tidak cocok dengan iklim di kawasan Ranu Pani. Namun, dia mengaku tidak mengerti kenapa tumbuhan itu tumbuh dan berkembang biak dengan cepat di ranu tersebut. Pun begitu, dia mengaku senang karena keindahan ranu sudah kembali setelah masyarakat bergotong royong untuk membersihkannya.(wan/wah/jpnn)

Buharto, ‘Profesor’ Pertanian Organik Asal Bondowoso

Eksperimen Dua Tahun Gagal, Sering Dibilang Gila Kendati tak mengenyam pendidikan tinggi, tak menghalangi langkah Buharto menciptakan produk-produk inovatif di bidang pertanian organik. Keberadaannya mampu memberikan kontribusi besar bagi bidang pertanian yang digelutinya. EKO SETIA BUDI, Bondowoso “Desa harus jadi kekuatan ekonomi. Agar warganya tak hijrah ke kota. Sepinya desa adalah modal utama, untuk bekerja dan mengembangkan diri.” Lirik lagu Iwan Fals berjudul ‘Desa’ ini cukup tepat menggambarkan sosok dan kontribusi Buharto dalam bidang pertanian. Dari desa tempat kelahirannya, Buharto mampu menghasilkan karya-karya bermanfaat yang kini bahkan mendunia. Lahir di Desa Karang Melok, Kecamatan Tamanan, Bondowoso pada 9 September 1971, Buharto sejak kecil sudah mengakrabi sepinya pedesaan. Sejak masih bocah pula, Buharto juga sudah bergelut dengan pertanian yang menjadi mayoritas pekerjaan masyarakat di desanya itu. Pertanian seakan menjadi garis hidup yang diberikan Tuhan untuknya.

Lulus dari MAN 01 Bondowoso pada tahun 1990, Buharto langsung terjun di sektor pertanian dan menggarap lahan di sawah. Pada waktu itu masih konvensional. Tak ada yang berbeda dengan petani-petani lainnya. Soal pupuk misalnya, Buharto juga masih menggunakan pupuk kimia. Tapi pada perjalanannya, ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang justru menyadarkannya. “Awalnya saya merasa tergugah. Masak tidak bisa cari solusi untuk petani agar biaya produksi murah,” kenangnya. Ketergantungan dengan pupuk kimia memang cukup mencekik para petani. “Orang kuno dulu tidak pakai pupuk kimia, tapi bisa. Kalau sekarang dicoba lagi mungkin juga bisa,” pikirnya waktu itu. Pada medio 2004, Buharto mulai berusaha merealisasikan ide-idenya itu. Dia memutuskan untuk konsern terhadap pengembangan pupuk organik. Pupuk yang tidak semahal pupuk kimia tentunya. Eksperimen untuk menciptakan pupuk organik itu dia lakukan hingga tahun 2006. Dalam rentang waktu tersebut, semuanya tidak berjalan mulus. Saat melawan arus itu, banyak kekecewaan yang dia cecapi. Berbagai kegagalan-kegagalan harus dia hadapi pada pilihan yang tak lazim waktu itu. “Pada tahun 2005, saya menanam terong

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

CIPTAKAN INOVASI: Tak mengenyam pendidikan formal tinggi tak menyurutkan semangat Buharto untuk melakukan invovasi dalam bidang pertanian.

justru gosong. Buahnya runtuh semua,” kenangnya saat bereksperimen menggunakan pupuk organik pada lahan terongnya. Pada pertengahan 2005 itu, Buharto nyaris putus asa.

Apalagi, cercaan dan cibiran yang meremehkan eksperimennya itu kerap dia dengar. Bahkan Buharto sudah sering dicap sebagai orang ‘gila’. Buharto banyak mengorbankan waktu, tenaga

dan materi untuk keyakinannya itu. Cap gila kian menjadi-jadi saat Buharto menanam ratusan bunga di halaman rumahnya untuk eksperimen pupuk organik. “Orang-orang tahu saya tidak suka bunga. Tapi untuk eksperimen, halaman rumah saya penuh dengan bunga. Makanya saya dianggap gila,” ujarnya. Namun semua cibiran itu justru membuatnya semakin yakin bahwa usahanya akan menemui hasil. Terbukti, pada akhir 2006, Buharto memberikan bukti bahwa pilihannya tidak salah. Tanaman padi di sawahnya mampu menghasilkan sebanyak 10 ton gabah per hektare setelah menggunakan pupuk bokasi organik. Angka yang jauh lebih besar dibanding lahan lain yang menggunakan pupuk kimia. Buharto pun kian semangat. Kegigihan Buharto mulai tercium oleh pemerintah. Dia pun mendapatkan bantuan mesin choper agar produksi pupuknya kian meningkat. Tak hanya pupuk Bokasi, rentang waktu 2009 hingga 2010, Buharto mulai menciptakan formulasi untuk agen hayati, pertisida nabati, prebiotik hingga probitik organik. Buharto memang tak memiliki pendidikan tinggi. Namun predikat ‘profesor’ layak dilabelkan padanya. Itu karena Buharto berhasil menciptakan formulasi-formulasi untuk pertanian organik yang kini banyak diakui. (*/wnp/jpnn)


38

Senin 12 November 2012

Basket Sumbang Perak

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MANTAP: Atlet silat saat berlatih di GOR Tawang Alun beberapa waktu lalu. Cabang ini menyumbang lima medali bagi Banyuwangi.

Pencak Silat Sabet 5 Medali BANYUWANGI - Cabang pencak silat akhirnya memecah kebuntuan kontingen Banyuwangi dalam mendulang medali di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) IX Surabaya kemarin (11/11). Meski persiapan cabang ini sempat dibuyarkan lantaran dana pemusatan latihan yang tidak jelas, tetapi cabang olahraga yang merakyat ini memastikan kalungan medali pertama untuk kontingen Banyuwangi.

Tidak tanggung-tanggung, lima medali berhasil disumbangkan dari cabang ini. Rinciannya adalah satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. “Alhamdulillah pencak silat bisa memenuhi target meraih medali di Popda kali ini,” ujar Bambang Wahyuono, ofisial sekaligus pelatih pencak silat Banyuwangi. Medali emas satu-satu bagi Banyuwangi berasal dari kelas G putra. Romi Izzah Alfa yang

Kuota Peserta Tinggal 25 Persen Banyuwangi Open Yunior 2012 BANYUWANGI - Kejuaraan nasional tenis lapangan bertajuk Banyuwangi Open Yu n i o r ( B O Y ) tinggal tiga hadir lagi digelar. Kegiatan yang diselenggarakan mu-ber lai 15-18 November banjiri ini pun mulai dibanjiri t, sudah peserta. Tercatat, ratusan peserta dari sejumlah daerah di Indonesia yang memastikan diri tampil di lapangan tenis GOR Tawang Alun ini. Panitia BOY II edisi 2012, Edi Santoso mengatakan, untuk gelaran tahun ini sudah masuk registrasi peserta sebanyak 170 atlet. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Bali. “Yang sudah melakukan pendaftaran berjumlah 170 orang,” katanya. Edi menambahkan, jumlah tersebut kemungkinan masih bisa bertambah. Pasalnya sejumlah daerah sudah menyampaikan ketertarikannya untuk ikut. Diprediksi hingga menjelang H-1 pelaksanaan

BOY II nanti, total peserta yang masuk bisa mencapai 250 orang. Jumlah tersebut merupakan target yang dipatok panitia dalam ajang ini. Dalam BOY edisi kedua tahun ini, panitia menetapkan lima kategori usia yang akan ditan ditandingkan. Kelimanya ad adalah usia 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tah tahun, dan 18 tahun. Sem kategori itu akan Semua di dimainkan oleh tungg putra maupun pugal t dan ganda putra tri, maupun putri. “Lima kategori usia itu akan dimainkan di BOY nanti,” beber Edi Santoso. Edi menyebut kejuaraan tersebut tidak akan kehilangan magnet seperti agenda yang sama tahun lalu. Dengan menyandang status sebagai kejuaraan yang diakui Pelti (TDP), beberapa petenis junior diprediksi tidak akan canggung tampil di ajang tersebut. “Status TDP menjadi nilai plus bagi petenis yang tampil. Mereka bisa mendongkrak peringkat lewat penampilan dan hasil di kejuaraan ini,” cetusnya. (nic/als)

berlaga di final memastikan kalungan medali emas setelah menundukkan lawannya. Sayangnya, jejak Romi gagal dipenuhi oleh Bagus Satriadi. Turut tampil di partai final, pesilat yang tampil di kelas D putra ini harus mengakui keunggulan lawan mainnya.. Meski kalah, Bagus masih bisa berbangga diri. Penampilannya memastikan kalungan medali perak bagi kontingen Banyuwangi. Sedangkan medali perunggu

disumbangkan Arim Lailatul Maulidia yang tampil di kelas F putri. Berikutnya juga ada Septiana Novitasari yang berlaga di kelas G putri. Satu lagi medali perunggu dihasilkan dari nomor beregu putra. Trio pendekar Hasan Arga Dinata, Hafit Diki Maulana, dan Husen Surya Dinata mampu meraih nilai terbesar ketiga sekaligus memantapkan kalungan medali perunggu dari nomor ini. (nic/als)

BANYUWANGI - Cabang bola basket rupanya tidak mau ketinggalan dalam menyumbang perbendaharaan medali bagi kontingen Banyuwangi. Tampil di final Popda IX di Surabaya Sabtu (10/11) lalu, tim besutan Mulyadi itu memastikan diri menggondol medali perak di ajang dua tahunan ini. Di final, Tata. dkk harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, Surabaya. Dalam laga yang berlangsung seru dan menegangkan tersebut, Banyuwangi terpaksa mengakui keunggulan lawannya itu dengan skor 65-32. Hasil itu sekaligus menegaskan dominasi tim Bajul Ijo atas Banyuwangi dalam dua pertemuan terakhir di momen Popda. Di Popda VIII di Nganjuk, Banyuwangi juga dipaksa mengakui keunggulan Surabaya. Dan, kini bertindak sebagai tuan rumah, Surabaya seolah tidak menemui lawan. Banyuwangi kembali harus tersungkur atas lawan yang sama di babak final. Catatan

DAVID FOR RaBa

LUMAYAN: Tim basket Banyuwangi hanya berhasil merebut medali perak Popda 2012. Di final,Tata dkk kalah dari tuan rumah Surabaya.

ini sekaligus mengukuhkan Banyuwangi meraih medali perak seperti dua tahun lalu. Meski di laga final, arsitek Banyuwangi, Mulyadi, menaruh apresiasi besar terhadap penampilan anak asuhnya. Perjuangan dari babak penyisihan hingga final disebutnya tidak mudah. “Anak-anak sudah bermain maksimal di lapangan,” ujarnya. Meski sempat terjegal Nganjuk di pertandingan akhir grup dengan skor 39-40,

Banyuwangi mampu memastikan juara grup. Di semifinal, Tata dkk bertemu tim tetangga Jember yang lolos sebagai runner up terbaik. Di final four ini, Banyuwangi kembali unggul atas Jember dengan skor 51-46. Sayang, di final Banyuwangi harus mengakui ketangguhan Surabaya. Empat kuarter yang dimainkan Surabaya menang dengan skor 65-32 sekaligus berhak atas medali emas dari cabang bola basket. (nic/als)


BERITA UTAMA

Senin 12 November 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Menunggu Hasil Studi Kelayakan n SIAP... Sambungan dari Hal 29

“Kalau partai mendukung ya kita perjuangkan, tapi kalau partai menolak ya akan kita kritisi,” sebutnya. Sementara ketua Fraksi Demokrat Handoko pada Jawa Pos Radar Banyuwangi mengatakan, penggunaan anggaran itu yang penting pada peruntukannya bermanfaat bagi rakyat apa tidak. “Untuk penggunaan anggaran,

sikap Partai Demokrat itu jelas,” ujarnya. Bila anggaran itu benar-benar diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat, Handoko menyebut tidak bermasalah. Tapi kalau peruntukannyakurangbisadirasakan, maka partainya akan menolak dengan tegas. “Anggaran itu harus untuk kepentingan rakyat,” katanya. Handoko menyebut, Banyuwangi sebenarnya sudah memiliki gedung Islamic Centre dengan lokasi yang cukup stra-

tegis di tepi jalan pusat kota. Tapi, kenapa pemerintah akan membangun yang baru. “Ini akan kita tanyakan pada eksekutif,” terangnya. Menurut Handoko, fraksinya itu sebenarnya masih belum tertarik untuk membahas KUA PPAS 2013, apalagi mengenai rencana gedung Islamic Centre yang dianggarkan sebesar Rp 35 miliar itu. “Kami akan tanya pada eksekutif, silpa 2012 kok tinggi sekali,” sebutnya.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi yang juga k e t u a Ti m A n g ga ra n Pe merintah Daerah (TAPD) Slamet Karyono, saat dikonfirmasi melalui ponselnya menyebut, anggaran sebesar Rp 35 miliar yang ada masuk KUA PPAS 2013 itu sifatnya masih sementara. “Anggaran itu nanti bisa berubah kok,” sebutnya. Rencana pembangunan gedung Islamic Centre, jelas dia, memang akan dilaksanakan.

Jajaran Lain Tergugah untuk Berbenah n MEMBERSIHKAN... Sambungan dari Hal 29

Padahal, tak jarang kucuran anggaran yang diberikan itu dikarenakan BUMN itu sedang mengalami kerugian dan butuh suntikan modal. Pihak BUMN yang dijadikan sapi perah pun banyak yang tidak berkutik dengan permintaan legislator. Apalagi bila pengucuran anggaran itu dikaitkan dengan persetujuan dari dewan, biasanya selalu ada uang ‘’balas jasa’’. Sebab, oknum anggota dewan yang terhormat itu akan mengklaim tanpa ‘’jerih payah’’ darinya, anggaran tidak akan bisa mengucur. Itulah ‘’perjuangan’’ yang selalu dikumandangkan seorang legislator penjilat. Bahkan, tak jarang antara yang memeras dan yang diperas sudah saling ‘’menyadari’’ alias tahu sama tahu (TST), bahkan bekerja sama untuk saling mengamankan. Persekongkolan jahat itu sudah demikian membudaya dalam birokrasi pemerintah kita dan baru kali ini ada menteri yang berani membongkar. Termasuk melarang dengan keras jajarannya yang mengelola BUMN berkongkalikong ataupun menyediakan ‘’upeti’’ untuk anggota dewan. Lebih baik tak mendapat kucuran anggaran dari pada terus menerus dijadikan sapi perah. Demikian tekad sang menteri BUMN. Praktik senada juga banyak terjadi di lingkungan kementerian lain, termasuk menimpa pemerintah daerah yang mendapat kucuran anggaran dari pusat. Sudah berapa banyak anggota dewan dan pejabat pemerintah yang dijebloskan ke penjara karena bersekongkol menggarong uang negara. Simak saja pengakuan anggota DPR RI Nazarudin, tersangka kasus korupsi yang biasa mengondisikan proyek-proyek negara bernilai miliaran hingga triliunan rupiah. Uang yang digarong mengalir ke beberapa kolega yang ada di dewan, pengurus parpol dan pejabat pemerintah.

Yang lebih memprihatinkan lagi, bantuanbantuan sosial, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan kualitas rakyat juga tak luput dipalak. Pengalaman ini beberapa kali dialami oleh pengelola lembaga pendidikan dan sosial milik teman kami yang dijanjikan mendapat bantuan dari kementerian. Syaratnya membuat cuma proposal beserta keperluan administrasi yang dibutuhkan. Proposal diajukan melalui anggota dewan, selanjutnya diteruskan ke koleganya yang ada dikementerian. Setelah bantuan turun, anggota dewan itu minta jatah untuk dirinya. Mereka tidak peduli bantuan yang diberikan itu untuk yayasan anak yatim, pondok pesantren ataupun sekolah yang sudah rusak. Yang ada di benaknya, ia telah berbuat ‘’memperjuangkan’’ turunnya bantuan. Tentu, menurutnya, sangatlah layak kalau hasil perjuangannya itu juga harus dihargai. Besarnya ‘’penghargaan’’ yang diminta bervariasi antara 15 sampai 40 persen dari bantuan yang diterima. Dalihnya, timbal balik sebagai ganti biaya ‘’perjuangan’’ itu tidak hanya untuk dia saja, tapi akan dibagi dengan oknum di kementerian yang telah memberikan bantuan. Kebiasaan kongkalikong di pusat yang dialami teman kami beberapa tahun lalu itu, juga terjadi di daerah. Baik kongkalikong yang dilakukan anggota legislatif daerah dengan pemerintah daerah, termasuk dengan jajaran satuan kerja pemerintah daerah (SKPD). Terutama saat pembahasan raperda maupun saat pengesahan menjadi perda. Bentuk imbal balik yang didapat legislatif sering diistilahkan macam-macam. Mulai dari ‘’uang kopi’’, ‘’uang gedok’’, ‘’tali asih’’, ‘’uang lembur’’, ‘’uang pelesir’’ dan masih banyak lagi. Selain dengan pemerintah daerah, praktik kongkalikong lain dari anggota dewan juga biasa dilakukan dengan konstituennya. Terutama yang paling sering terjadi pada program jaring aspirasi masyarakat (jas-

mas) yang dibiayai APBD. Program ini me rupakan bagian dari tebar pesona se kaligus investasi nama baik anggota de wan di mata konstituennya karena membawa bantuan untuk pembangunan daerah. Hanya saja, masih banyak anggota dewan yang nakal dengan meminta jatah anggaran jasmas dengan alasan dialah yang memperjuangkan anggaran itu. Praktik kongkalikong di jajaran birokrasi pemerintah, legislatif dan juga yudikatif ini banyak mencederai nurani rakyat. Para abdi negara dianggap tidak serius dalam mengelola negara karena beberapa oknum aparatnya telah menyalahgunakan wewenang dan kekuasaannya. Kalau kondisinya terus begini dan tak kunjung ada perubahan, maka rakyat akan menjadi apatis. Atau, bisa jadi sebaliknya, rakyat akan melakukan perlawanan seperti yang terjadi pada era reformasi. Tentu kita tidak menginginkan adanya ge jolak yang berlebihan. Kita semua ingin negara ini tetap dalam kondisi yang kondusif. Birokrasi di jajaran eksekutif, legislatif dan yudikatif harus berjalan dengan jujur, bersih, adil dan sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Karena itu, semua aparat pemerintah jangan coba-coba menyalahgunakan wewenang dan kekuasaannya. Buang jauh-jauh kebiasaan kongkalikong yang bisa merugikan kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Adanya ‘’perlawanan’’ menolak segala bentuk kongkalikong dan ‘’pemerasan’’ yang diprakarsai Menteri BUMN di lingkungan kementeriannya, hendaknya bisa mendorong jajaran yang lain ikut tergugah untuk berbenah dan membersihkan diri. Termasuk, para abdi negara dan pelayan rakyat yang ada di daerah. Dengan demikian, secara bertahap upaya menciptakan good governance and clean government bisa terwujud dan membawa perbaikan kesejahteraan rakyat. Semoga. (cho@jawapos.co.id)

PT Berdikari Kembangkan Sapi di Sulawesi n BATANG... Sambungan dari Hal 29

Saat ini, PT Berdikari (Persero) sedang mengembangkan bisnis sapi besar-besaran di beberapa daerah di luar Jawa. “PT Berdikari siap menampung berapa pun jumlah pohon sorgum un tuk dikirim ke Sumatera dan Sulawesi,” ungkap Menteri Dahlan Iskan. Namun, usaha PT Berdikari untuk memborong batang dan daun tanaman sorgum dari Banyuwangi itu belum berhasil. Karena ternyata pakan ter nak dari tanaman sorgum masih dibutuhkan di Bumi Blambangan. ‘’PT Berdikari

harus mengalah dan mencari pohon sorgum ke tempat lain,’’ ujar Dahlan Iskan. Produksi silase pada panen sorgum perdana di Kampe, varietas sorgum Kawali menghasilkan silase sekitar 4,881 ton, varietas Citayam 7,396 ton, varietas Numbu B menghasilkan 6,509 ton, Numbu M 1,345 ton, dan varietas Pahat 446 kg. Sedangkan hasil produksi sorgum, varietas Kawali 10.562 batang, Citayam 18.440 batang, Numbuh B 15.741 batang, Numbuh M 3.324 batang dan Pahat 886 batang. Setiap batang menghasilkan berat sorgum sekitar satu ons. Sementara itu, estimasi pen-

dapatan produksi sorgum untuk varietas Kawali pendapatan dalam satu hektare (ha) mencapai Rp 16,604 juta. Pendapatan varietas Citayam mencapai Rp 29,786 juta/ha. Hasil varietas Numbu B mencapai Rp 23 juta/ha, Numbu M sekitar Rp 6,239 juta/ha, dan varietas Pahat menghasilkan sebesar Rp 2,626 juta/ha. Pendapatan itu diperoleh dari hasil produksi gula cair, tepung, dan silase. Varietas Kawali dalam satu ha menghasilkan gula cair sekitar Rp 1.013 juta, tepung Rp 13,638 juta, dan silase Rp 1,952 juta. Varietas Citayam meng ha silkan pendapatan dari produksi gula cair Rp 1,770 juta,

tepung Rp 25 juta, dan silase Rp 2.958 juta. Numbu B pendapatan gula cair Rp 1,511 juta, tepung Rp 18,934 juta, dan silase Rp 2,603 juta. “Asumsi harga jual dalam setiap kilogram gula cair Rp 4.800, tepung Rp 6000 dan Silase Rp 400,” ungkap Dirut PTPN XII (Persero), Singgih Irwan Basari. Sedangkan asumsi biaya pembuatannya dalam satu kilogramnya, gula cair Rp 1.050, tepung Rp 1.785 dan silase Rp 200. “ Sedangkan nilai investasi untuk memenuhi kebutuhan pengairan mencapai Rp 22,4 juta dari total investasi Rp 71,667 juta,” katanya. (afi/bay)

Diramaikan Bermacam Lomba n JALAN... Sambungan dari Hal 29

Bupati Abdullah Azwar Anas didaulat mengibarkan bendera start. Dari GOR Tawang Alun, seluruh peserta bergerak menuju Jalan Wijaya Kusuma, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Gajah Mada, Jalan Mawar, dan finish kembali di GOR Tawang Alun. Seluruh peserta jalan sehat kali ini mendapatkan sebutir telur rebus plus segelas air mineral kemasan. Tidak hanya itu,

panitia juga menyiapkan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor serta hadiah lainnya. Dalam sambutannya Bupati Anas mengatakan, pihaknya sedang berupaya keras memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan merekrut 13 dokter ahli untuk ditugaskan di Bumi Blambangan. Tidak hanya itu, Pemkab bekerja sama dengan PT Telkom menyiapkan program e-healthy yang rencananya siap diaplikasikan tahun depan. “Di tahun 2013, tidak

ada lagi alasan dokter tidak bisa memerankan fungsinya dengan baik karena alasan kekurangan fasilitas,” ujarnya. Sementara itu, peringatan HKN di Banyuwangi juga dimeriahkan lomba tenis meja, bola voli, tenis lapangan, futsal, bulu tangkis, dan tarik tambang. Aneka perlombaan tersebut diikuti 16 kontingen. Lima kontingen merupakan gabungan dari 45 Puskesmas seBanyuwangi. Sedangkan kontingen lain terdiri dari RSUD

Genteng, RSUD Blambangan, RSI Fatimah, RS Al-Huda, dan beberapa rumah sakit lain. “Selain untuk menjaga kesehatan, jalan sehat dan aneka perlombaan tersebut kami gelar dengan tujuan sebagai ajang silaturahmi di antara para pelaku bidang kesehatan guna meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Tujuan lainnya untuk mencari bibit-bibit unggul di bidang olah raga,” ujar ketua panitia jalan sehat dan lomba HKN, Taufik Hidayat. (sgt/bay)

Biaya Operasi Normal Sekitar Rp 20 Juta n ANAK... Sambungan dari Hal 29

Rupanya, mereka sedang menunggu giliran untuk pelaksanaan operasi. Sebagian besar dari anak yang digendong itu juga tampak menangis. “Akan dioperasi harus puasa dulu,” terang panitia pelaksana operasi bibir sumbing gratis, Ainur Rofiq. Sehari sebelum pelaksanaan operasi bibir sumbing, semua peserta sudah diminta datang ke rumah sakit. Mereka wajib menjalani karantina di ruang perawatan dengan biaya gratis. Peserta operasi yang diminta puasa itu, oleh perawat rumah sakit dipasang infus. “Yang jadi peserta operasi sumbing ini tidak akan mengeluarkan biaya sama sekali, karena ini gratis,” cetus Rofiq. Peserta operasi bibir sumbing ini sebenarnya tidak dibatasi umurnya. Namun, para peserta yang mendaftar sebagian

be sar masih berusia balita. “Kita ingin membantu masyarakat yang menderita bibir sumbing, jadi yang mau ikut tidak ada batasan umur,” katanya. Para dokter yang menangani operasi ini ternyata bukan hanya dari RSI Fatimah, tapi juga ada dokter spesialis bedah plastik dari RSUD Dr Soetomo Surabaya. “Bila harus membayar, biaya untuk operasi seperti ini bisa mencapai Rp 20 juta,” sebutnya. Wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi diberi kesempatan melihat langsung proses pembedahan di dalam ruang operasi. Siapa saja yang masuk ruangan itu harus menjalani prosedur tertentu agar kondisi ruangan tetap steril. Dalam operasi ini, dokter tampak serius bekerja dengan dibantu tim medis. “Tidak semua orang bisa masuk dalam ruang operasi,” kata Rofiq. Operasi bibir sumbing gratis semacam itu digelar RSI Fatimah dua kali dalam

setahun. Selama ini, kegiatan sosial semacam itu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Setiap digelar, biasanya diikuti minimal 20 peserta. “Sekarang ini hanya 10 peserta, karena September 2012 lalu kita telah melaksanakan,” ujarnya. Peserta operasi ternyata bukan hanya datang dari Banyuwangi. Warga luar daerah juga ada yang mendaftar. “Saya diberi tahu ada operasi sumbing, langsung daftar dan ikut ini,” terang Sadeli, asal Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo. Sadeli mengaku mendengar informasi operasi sumbing ini, dari salah satu perangkat Desa Galekan, Kecamatan Wongsorejo. Kebetulan, istri Sadeli yang bernama Marwati itu berasal dari Desa Galekan. “Saya tidak mampu menanggung biaya operasi, untungnya ini gratis,” cetus Marwati sambil menggendong Siti Maulida, putrinya yang masih berumur 22 bulan.(bay)

Tapi, program itu tampaknya masih belum bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2013 mendatang. “Anggaran itu (Rp 35 miliar) nanti akan berkurang kok,” cetus Sekkab Slamet. Dalam membangun gedung Islamic Centre ini, kata dia, pada

tahun anggaran 2013 ini masih dalam tahap studi kelayakan dan desire engineering design (DID). Hasil dari studi kelayakan itu, nantinya yang akan dipakai untuk membangun proyek Islamic Centre. “Kita tunggu hasil studi kelayakan,” kata Sekkab Slamet.

Di antara yang akan dibahas dalam study kelayakan itu adalah lokasi gedung Islamic Centre. “Kalau lahan yang ditentukan bukan milik pemkab, berarti harus ada pembebasan terlebih dahulu,” ungkapnya. (abi/bay)

Diikuti Ratusan Pembalap n PARTAI... Sambungan dari Hal 29

Arus lalu lintas dari depan kan tor Camat Banyuwangi hingga pertigaan Satelit SMPN 1 Banyuwangi ditutup. Pengguna jalan harus mengambil rute memutar. Selain itu, ruas jalan di sekitar arena kejuaraan pun berubah menjadi areal parkir dadakan. Kawasan Gedung DPRD, Kantor Camat Banyuwangi, dan sebagian bahu jalan Adi Sucipto be rubah menjadi penitipan

kendaraan pengunjung. Sementara itu, kejuaraan drag bike memperebutkan Pi ala Kapolres Banyuwangi itu diikuti ratusan peserta. Mereka berasal dari kawasan Banyuwangi maupun dari luar daerah. Mereka bertanding dalam 16 kategori. Kelas yang dipertandingkan antara lain kelas bebek 4 tak 200 cc, 115 cc, tune up 4 tak 125 cc, dan 115 cc. Di kategori Karesidenan Besuki, ada tiga ke las yang akan dimainkan. Kelas itu meliputi bebek tune

up 2 tak 116 cc, FU Standar, dan kelas bebek 2 tak standar 116 cc. Sedangkan kategori umum atau open ada sembilan kelas yang dilombakan. Seperti dijelaskan ketua panitia Lukman Cahyono sebelumnya, peserta bakal mendapat trofi tambahan di ajang ini. Untuk dragger lokal, juara umum akan mendapatkan Piala Kapolres Banyuwangi. Piala itu akan menjadi milik peserta yang berhasil menggondol juara paling banyak alias juara umum. (nic/bay)

Target Selesai sebelum Tour de Ijen n PROYEK... Sambungan dari Hal 29

Untuk diketahui, anggaran Rp 3,1 miliar itu digunakan untuk mengepras tanjakan Erek-erek se panjang 400 meter. Se lain itu, ke giatan lainnya ada lah perbaikan jalan lanjutan sebelum tanjakan Erek-erek. Pekerjaan jalan itu dikebut pe-

nyelesaiannya. Sebab, ruas jalan itu akan digunakan lomba balap sepeda internasional Tour de Ijen pada 7 hingga 9 Desember 2012 mendatang. “Kita minta pelaksanaan merampungkan pekerjaan pada 14 November 2012 yang akan datang,” kata Mujiono. Selain proyek Rp 3,1 miliar itu, dalam perubahan APBD

2012 lalu dianggarkan dana Rp 2 mi liar. Anggaran itu digelontor untuk melanjutkan perbaikan jalan rusak setelah Erek-erek. Surat perintah kerja (SPK) proyek perbaikan jalan tahap dua sudah keluar beberapa hari lalu. Proyek itu juga ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan kegiatan Tour de Ijen. (afi/bay)

Sehat, Dasuki Gabung Kembali n BUS... Sambungan dari Hal 29

“Kami dari Indonesia harus cepet-cepetan dengan jamaah negara lain,” terang petugas haji dari Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Gufron Mustofa. Saat naik bus dari maktab menuju Masjidilharam, jelas dia, jamaah haji asal Indonesia bisa bersama dari negara lain seperti Iraq, Iran, Afghanistan, Turki, dan negara lain. Tapi s e ja k p u ku l 2 2 . 0 0 Wa ktu Arab Sauda (WAS) Sabtu lalu (10/11), pelayanan bus gratis

ini dibatasi untuk setiap negara. “Jadi sekarang lebih enak dan longgar bagi jamaah Indonesia,” katanya. Jamaah haji asal Banyuwangi, jelas Gufron, termasuk mendapat pelayanan bus gratis tersebut. Tapi, ini hanya jamaah yang masuk dalam kelompok terbang (kloter) 73. Untuk kloter 74, tidak mendapat pelayanan bus gratis karena maktabnya di Pasar Ja’fariyah dan Jumaizah yang hanya berjarak satu kilometer dari Masjidilharam. “Kloter 73 di Aziziyah berjarak 2,5 kilometer dari Masjidilharam,” jelasnya.

Sementara itu, Dasuki, 66, salah satu jamaah haji asal Du s u n Pe r s e n , D e s a Ke dungasri, Kecamatan Te galdlimo, sudah pulang dari Rumah Sakit (RS) King Abdullah kemarin (11/11). Dengan naik ambulans milik RS King Abdullah, Dasuki diantar ke Badan Pelayanan Haji Indonesia (BPHI) sektor 2. Dari BPHI sektor 2 ini, Dasuki diterima oleh Tim Kesehatan Haji In donesia (TKHI) Kloter 73. “Sekarang Pak Dasuki sudah bergabung dengan regu di pemondokan rumah 204 lantai 10,” katanya.(abi/bay)

BPPD Langsung Kirim Bantuan n BELASAN... Sambungan dari Hal 40

Menurut warga sekitar, amukan angin puting be liung datang dari dari arah perbukitan di sebelah selatan rumah warga. Hembusan angin itu berlangsung sangat singkat dan cukup cepat dan diikuti turunnya hujan. Warga Desa Tlogosari dan Desa Kalirejo pun

kontan panik dan ketakutan saat puting beliung itu menyapu belasan rumah warga. Mereka langsung berlarian keluar rumah menyelamatkan diri dari reruntuhan rumahnya. Di Desa Kalirejo yang juga terkena amukan puting beliung, di ketahui satu rumah rusah berat tertimpa pohon dan 11 rumah warga lain rusak pada bagian atapnya.

Sementara itu, untuk membantu dan mengevakuasi korban bencana angin puting beliung, BPPD langsung memberikan bantuan logistik ke lokasi kejadian. “Tadi malam (Sabtu malam, Red) kami langsung me nurunkan bantuan darurat seperti bahanbahan logistik ke lokasi bencana. Saat itu bapak bupati juga ikut terjun langsung dan menyerahkan bantuan,” papar Yahya. (rri/als)


40

Senin 12 November 2012

Tujuh Meninggal Akibat Difteri Dinkes Temukan 117 Kasus SITUBONDO - Serangan difteri (penyakit saluran pernafasan atas) di Kabupaten Situbondo nampaknya semakin menjadi-jadi. Sebab, saat ini tercatat 117 anak menderita difteri. Bahkan, tujuh di antaranya meninggal dunia. Pernyataan itu disampaikan oleh dr Solehin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten

Situbondo, kemarin (11/10). Menurutnya, penderita difteri di kota ini terbanyak di Jawa Timur. Untuk mengantisipasi penyebaran difteri, pihaknya langsung melakukan kegiatan imunisasi masal difteri yang sasarannya adalah para siswa PAUD, TK, SD/MI, hingga siswa SMP/MTs se-Kabupaten Situbondo. “Kegiatan imunisasi masal defteri ini bertujuan meminilisasi penye-

baran difteri. Itu dilakukan karena Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang paling banyak kasus difteri. Hingga saat ini tercatat sudah 117 kasus. Dalam jumlah tersebut, sebanyak 7 penderita meninggal dunia,” terang Solehin, kepada wartawan. Tingginya jumlah penderita difteri terhadap anak usia dua bulan hingga 15 tahun di Kota Santri itu

dirasa sangat memprihatinkan. Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupeten Situbondo langsung melakukan kegiatan antisipasi dengan kegiatan imunisasi masal yang sasarannya anak usia dua bulan hingga 15 tahun. Dikatakan, dalam melaksanakan imunisasi pihaknya bekerjasama dengan beberapa pihak. “Kami melibatkan petugas Puskesmas dan Muspika

se-Kabupaten Situbondo. Selain itu, kami juga melibatkan sejumlah ormas-ormas yang ada. Termasuk Fatayat NU,” beber Solehin. Ditambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari sub Pekan Imunisasi Nasional. Sebab, difteri merupakan penyakit menular yang menyerang saluran pernafasan atas. Seperti tonsil, faring, dan hidung. Jika dibiarkan, penyakit difteri sangat

Curi Motor, Anas Diciduk

HARI PAHLAWAN

EDY SUPRIYONO/RaBa

NARA SUMBER: KH Khafifudin Muhajir mendiskusikan Kiai As’ad dalam sejarah sangsa kemarin.

Diskusikan Peran Kiai As’ad SITUBONDO - Banyak pejuang dari golongan kiai dan ulama yang belum dipikirkan untuk diangkat dan diakui sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah. Salah satunya adalah Almarhum KHR As’ad Syamsul Arifin. Hal itu terungkap dalam diskusi bertema “Kiai As’ad dalam Sejarah Bangsa’ di Aula Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Banyuputih, siang kemarin (11/ 11). Namun, diskusi ini menolak keras jika dinilai sebagai bentuk protes karena Kiai As’ad hingga kini tidak diakui sebagai pahlawan nasional. “Apa yang kita lakukan lebih pada subtansi dan tujuan agar kita bisa mengikuti apa yang telah diperjuangkan oleh beliau. Mulai dari pandangan, sikap, dan karakter beliau dalam dinamika pemberdayaan umat Islam,” terang ketua panitia diskusi, Ghozi Zainuddin. KH. Khafifuddin Muhajir sebagai nara sumber menegaskan, sosok Kiai As’ad tidak merasa perlu dan tidak peduli apakah yang dilakukan akan diingat dan dihargai oleh pemerintah. Sebab, yang dilakukannya sematamata melaksanakan perintah Allah. “Semangat tersebut sama dengan semangat kiai-kiai yang lain. Yakni, ikhlas, sabar, dan tanpa pamrih,” terangnya. Ukuran apakah sesesorang akan dianggap pahlawan atau bukan, tidak semata-mata dilihat apakah dia meninggal dalam medan perang. Namun, ada sisi-sisi lain yang itu justru jauh lebih penting. “Sebagaimana kita ketahui bahwa pesantren-pesantren yang didirikan kiai-kiai ketika zaman Kolonial Belanda dulu mempunyai posisi strategis, bukan hanya sebagai benteng peperangan, namun di pesantren-pesantren diajarkan dan dikobarkan semangat nasionalisme,” imbuhnya. (pri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

PUTING BELIUNG: Kondisi rumah Broto di Desa Tlogosari setelah dihantam angin Sabtu malam (10/11).

SITUBONDO - Anas, 32, warga Desa Dandang, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian Polres Situbondo. Itu setelah dirinya terlibat kasus pencurian sepeda motor di Terminal Situbondo. Sebelumnya, Anas dilaporkan telah mencuri sepeda motor Supra X nopol W 6431 GW milik Maskun, 40, warga Jalan Hoscokroaminoto, Desa Pacul, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Karena laporan itulah, pria dua anak ini ditangkap polisi sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin (10/11), di sekitar SPBU Utama Raya, di Desa/Kecamatan Banyuglugur. Pria yang masuk dalam DPO ini mengaku, dirinya tidak mencuri, melainkan membawa kabur sepeda motor milik Maskun. “Saya tidak mencuri,

Pak. Saya hanya membawa kabur sepeda motor itu,” ujar Anas, kepada polisi. Polisi yang memeriksa tersangka tidak percaya begitu saja. Sebab pria ini juga pernah ditahan di Mapolres Bali karena kasus yang sama, yakni terlibat kasus pencurian. “Tersangka baru saja keluar sekitar dua bulan yang lalu dari tahanan yang ada di Bali. Kasusnya pun sama, yakni mencuri sepeda motor,” ujar salah seorang anggota polisi yang memeriksa Anas. Akibat perbuatannya itu, pria yang juga disinyalir menjadi pelaku pencurian sepeda motor di Terminal Situbondo ini harus berurusan dengan polisi. “Saat ini, pelaku sudah kita amankan dan masih dilakukan pemeriksaan,” ujar AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. (rri/als)

Belasan Rumah Warga Rusak Dihajar Angin Puting Beliung SUMBERMALANG - Sedikitnya 13 rumah warga di Desa Tlogosari dan Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, rusak berat akibat disapu angin kencang yang diikuti hujan deras Sabtu malam (10/11). “Ada 13 rumah yang rusak dengan rincian satu rumah rusak total, satu rusak berat, dan 11 rumah rusak ringan pada bagian atapnya,” ujar Yahya Maziun, sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Situbondo, kemarin (11/11). Data yang berhasil dikumpulkan, satu rumah yang rusak total itu merupakan milik ke-

KHUSUK: Bupati Dadang Wigiarto didampingi Kadispendik Fathorrahman membaca salawat nariyah bersama guru dan siswa SMAN 1 Suboh Jumat (9/11).

SMAN 1 Suboh Rayakan Ultah ke-29 SUBOH - Memeriahkan ulang tahun ke-29 pada 9 November lalu, keluarga besar SMAN 1 Suboh (Smanis) menggelar beragam kegiatan. Mulai lomba akademik, non akademik, hingga pembacaan salawat nariyah. Acara tersebut diikuti oleh 22 lembaga tingkat SMP dan MTs, baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah barat Situbondo. Lomba akademik melipuiti cerdas cermat, dan lomba bidang studi Bahasa Inggris, IPA dan IPS. Sedangkan lomba non akademik terdiri dari sepak bola, bola voli, basket, tenis meja, sepak takraw, dan catur. Selain lomba eksternal, ada juga kegiatan internal yang diikuti oleh siswa-siswi Smanis. Seperti lomba kebersihan kelas, tari, fashion, bazar, dan dilanjutkan dengan pembacaaan salawat nariyah sebanyak 4.444 kali. Khusus pembacaan salawat nariyah, hadir secara langsung Bupati Dadang Wi-

berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Karena itulah, pencegahan penyakit tersebut dilakukan melalui imunisasi dasar lengkap. Data yang berhasil dikumpulkan, dari 117 kasus difteri di 17 kecamatan di Situbondo, paling banyak kasus terjadi di Kecamatan Suboh, Arjasa, dan Kecamatan Panarukan. Dari masing-masing kecamatan itu terdapat sekitar 20 kasus difteri. (rri/als)

luarga Broto yang berada di Desa Tlogosari. Rumah semi permanen dengan mayoritas berbahan kayu itu rusak total akibat diterjang angin puting beliung. “Sebelum hujan, angin datang dari selatan seperti lewat saja. Bahkan, tidak sampai satu menit. Tapi bunyinya seperti knalpot mobil yang bocor. Karena sangat kencang, terus rumah saya sampai roboh,” ujar

DIRINGKUS: DPO pencurian motor, Anas (tengah), digelandang ke Mapolres Situbondo dini hari kemarin (10/11).

Broto Seno, 47. Beruntung, amukan puting beliung itu tidak merenggut korban jiwa. Hanya saja istri Broto bernama Hamini, 44, mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan rumahnya. “Istri saya terkena atap depan rumah yang roboh. Tapi beruntung istri saya hanya luka lecet,” imbuh Broto n Baca Belasan...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

Dari Peringatan Hari Pahlawan Pemkab Situbondo

Beri Tali Asih hingga Sambangi Veteran Sakit SITUBONDO - Peringatan Hari Pahlawan, Sabtu (10/11) lalu, tak hanya dilalui dengan pelaksanaan upacara oleh Pemkab Situbondo. Bupati Dadang Wigiarto bersama jajaran Muspida juga menyambangi keluarga veteran di Kota Santri yang sedang terbaring di rumah sakit. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk menghargai atas jasa-jara para pejuang tersebut. “Apa yang kita lakukan ini tentu tak sebanding dengan pengorbanan para pejuang dulu. Namun, kita harus berbuat untuk mereka seraya terus berusaha untuk meneruskan apa yang menjadi cita-cita pendahulu bangsa ini,” terang Bupati Dadang Wigiarto. Peringatan Hari Pahlawan oleh Pemkab Situbondo diawali dengan tabur bunga di areal taman makam pahlawan di Jalan Pemuda. Usai itu, dilakukan upacara bendera di Alun-alun Kota Santri. Dalam kesempatan ini diberikan tali asih kepada 101 orang veteran. Bukan itu saja, usai pelaksanaan upacara, para veteran melakukan konvoi dengan

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

KECUP TANGAN: Bupati Dadang menyerahkan tali asih kepada perwakilan veteran.

mobil pikap. Yang menarik, Bupati Dadang dan Ny. Ummi Kulsim Dadang juga ikut serta menumpang mobil dengan bak terbuka tersebut. Rombongan menuju aula Kodim 0823 Situbondo. Di tempat ini dilakukan ramah tamah. (pri/adv/als)

KHIDMAD: Peringatan hari pahlawan oleh Pemkab Situbondo diawali dengan upacara bendera.

FOTO-FOTO: SYAMSURI/RaBa

LATIH MANDIRI: Kadispendik Fathorrahman, Kadisparbudpora Sugiyono, Kabid Dikmen dan di dampingi Kepala Smanis Suyono meninjau stan bazar Sabtu (10/11).

giarto, Kadispendik Fathorrahman, Kabid Dikmen Dwi Totok Iriyanto, serta pengurus komite. “Dengan dieas natalis ini, mudah-mudahan SMAN 1 Suboh ke depan semakin maju,” harap Kadispendik Fathorrahman. Kepala SMAN 1 Suboh, Suyono mengatakan, digelar-

nya dies natalis ini untuk mengenang kelahiran Smanis pada 9 November 1983 lalu. “Dengan adanya dies natalis ke-29 ini, paling tidak Smanis ikut berpartisipasi dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah Suboh,” ungkap Suyono. (adv/als)

KONVOI: Bupati Dadang, Ny Ummi Kulsum, bersama para veteran menaiki mobil bak terbuka.

LEMAH: Menyambangi keluarga veteran di rumah sakit.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.