Radar Banyuwangi 13 April 2013

Page 1

SABTU 13 APRIL

BENCANA ALAM

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Dipilah tanpa Buka Amplop Naskah Soal Unas Dijaga 24 Jam

AGUS BAIHAQI/RaBa

PEDULI: Sumbangan para siswa SMPN diserahkan oleh pengurus MKKS kepada korban banjir di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi.

Siswa SMPN Santuni Korban Banjir BANYUWANGI  Banjir yang terjadi pada Rabu (3/4) lalu ternyata mengundang keprihatinan para siswa SMPN se-Kabupaten Banyuwangi. Para pelajar itu menyerahkan sumbangan berupa uang tunai kepada para korban banjir sebesar Rp 11.931.000 Kamis lalu (11/4). Bantuan berupa uang yang diperoleh dari iuran uang saku para siswa itu diserahkan secara simbolis oleh Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Banyuwangi kepada Abdul Maki, ketua RT 3/1, Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi. “Uang ini sumbangan dari para siswa SMPN se-Banyuwangi,” ujar Ketua MKKS SMP Kabupaten Banyuwangi Supriyadi n Baca Siswa...Hal 43

BANYUWANGI - Naskah soal ujian akhir nasional (unas) sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA), dan Kejar Paket C tiba di Ba nyuwangi Kamis malam (11/4). Begitu datang dari Surabaya, dokumen negara tersebut langsung disimpan di Aula Dhira Brata Polres Banyuwangi. Ruang pertemuan itu dijaga 24 jam oleh petugas. “Kita siapkan anggota untuk menjaga tempat menyimpan soal unas itu,” cetus Kabag Ops Polres Banyuwangi Kompol Sudjarwo kemarin (12/4). Naskah unas yang akan mulai diujikan Senin (15/4) itu bukan hanya dijaga petugas kepolisian. Petugas dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi dan perwakilan dari Perguruan Tinggi (PT) juga ikut mengawasi. “Petugas dari Dispendik Banyuwangi dan PT bermalam di polres,” kata Kompol Sudjarwo n Baca Dipilah...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

DOKUMEN NEGARA: Pekerja menurunkan naskah soal unas SMA/SMK/MA/Kejar Paket C di Mapolres Banyuwangi Kamis malam lalu (11/4).

Distribusi Soal Unas

Soal akan dikirim ke sub rayon (masing-masing polsek) Minggu besok. K E S L

EK

POLS Soal disimpan di Polres dijaga polisi, Dispendik, dan pengawas dari Perguruan Tinggi.

Naskah soal dipilah berdasarkan sub rayon.

Peserta Unas Banyuwangi 2013

Soal dikirim dari Polsek menuju lokasi ujian Senin pagi.

PO

SMK : 11.664 orang SMA : 5.628 orang MA : 4.348 orang Kejar Paket C : 689 peserta

EK

POLS

Lokasi Ujian Kejar Paket C: 11 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) 6 Pendidikan Keagamaan Pondok Pesantren (PK Pontren) GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

POLITIK

Pengganti Bagus Dilantik Pekan Depan BANYUWANGI - Kursi kosong DPRD Banyuwangi sepeninggal alm. Made Bagus Sudarmadja dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjua ngan (FPDIP) akan segera terisi. Ba dan Musya warah (Banmus) DPRD Banyuwangi menjadwalkan paripurna istimewa Pergantian Antar W a k t u ( PAW ) alm. Bagus Sudarmadja kepada Sukidi Kamis diDOK. RaBa Alm. Bagus Sudarmadja la kukan pekan depan (18/4). Dikonfirmasi usai memimpin rapat Banmus Kamis lalu (11/4), Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto, membenarkan bahwa rapat paripurna istimewa PAW alm. Bagus Sudarmadja kepada Sukidi akan berlangsung tidak lama lagi. “Hasil rapat banmus kali ini salah satunya mengalokasikan waktu Paripurna Istimewa PAW alm. Bagus, yakni 18 April mendatang,” ujarnya. Menurut Hermanto, satu kursi kosong di gedung dewan yang ditinggalkan alm. Bagus akan ditempati Sukidi. “Penggantinya adalah Sukidi,” kata dia n Baca Pengganti...Hal 43

Tiket KA Naik, Penumpang Anjlok Drastis BANYUWANGI- Keputusan manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) menaikkan tarif tiket kereta api (KA) Sri Tanjung dan Tawang Alun tampaknya harus dibayar mahal. Akibat kenaikan tarif tersebut, penumpang dua KA kelas ekonomi tersebut anjlok hingga 50 persen. Anjloknya jumlah penumpang KA kelas ekonomi AC itu terjadi mulai tarif baru diberlakukan 10 April 2013 lalu. Hingga kemarin (12/4), tren penumpang kedua KA itu belum normal seperti sebelum penyesuaian tarif. Selama ini, tiket dua KA itu sering ludes dan menjadi pilihan transportasi utama bagi warga yang akan ke Malang dan Jogjakarta. Namun, beberapa hari terakhir, penumpang KA tujuan dua kota itu tampaknya beralih ke transportasi lain. Tren penurunan penumpang tidak hanya pada keberangkatan dari Banyuwangi.

GALIH COKRO/RaBa

MENURUN: Penumpang naik gerbong KA ekonomi di Stasiun Karangasem, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kemarin.

Kedatangan KA itu dari Malang dan Yogyakarta juga sepi penumpang tujuan Banyuwangi. “Banyak kursi kosong,” ujar

Sugianto, penumpang KA Sri Tanjung. Tren penurunan penumpang itu diakui Ma nager Humas dan Hukum PT KAI

Baca Tiket...Hal 43

Melihat Pohon Kurma Berbuah di Banyuwangi

Harus Dikawinkan agar Buah tak Rontok sebelum Masak Selama ini pohon kurma yang tumbuh di Indonesia jarang sekali berbuah dengan sempurna. Namun, pohon kurma yang satu ini bisa berbuah cukup sempurna hingga masak. A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi SELAMA ini pohon kurma tumbuh dan berkembang di daerah asalnya, Timur Tengah, yang beriklim kering. Di Indonesia, ada beberapa daerah yang cocok ditanami kurma hingga berbuah sempurna. Pohon kurma merupakan jenis tanaman yang bisa tumbuh dan berkembang cukup bagus. Hanya, tidak semua pohon kurma yang tumbuh

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Daops IX Jember, Gatut Sutiyatmoko. Menurut Gatut, sejak penyesuaian tarif baru, data penjualan tiket penumpang dari Banyuwangi mengalami fluktuatif. Setiap hari, lanjut dia, penjualan tiket dua KA itu berkisar antara 40 hingga 50 persen. Walau mengalami tren penurunan, dia memprediksi kondisi itu tidak akan berlangsung lama. “Normal saja, setiap ada penyesuaian tarif baru tren-nya selalu turun,” katanya. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dia optimistis penumpang KA akan normal kembali. Apalagi, sebut dia, penyesuaian tarif baru itu bertujuan meningkatkan kelas pelayanan kepada pengguna jasa. Penyesuaian tarif baru itu dilakukan karena PT KAI ingin menaikkan kelas layanan. Sebelumnya, dua KA itu tidak dilengkapi AC n

ISTIMEWA

LANGKA: Tanaman kurma berbuah di halaman rumah keluarga dr. Bakarman di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi.

bisa berbuah dengan sempurna. Selama ini, pohon kurma di Indo nesia hanya digunakan untuk

mempercantik taman di halaman ru mah atau kantor. Jarang sekali pohon kurma yang dipelihara itu

berbuah sampai matang sehingga layak dikonsumsi. Nah, pohon kurma milik owner RS Yasmin Banyuwangi, dr. Bakarman, ini berbeda. Pohon kurma milik dokter spesialis bedah itu ditanam persis di halaman rumah pribadinya di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi. Pohon kurma tersebut ditanam salah seorang anak dr. Bakarman, Achmad Syauqi, lima tahun silam dari biji kurma yang dia konsumsi. Pemilik pohon kurma itu sama sekali tidak menyangka bahwa tanaman tersebut akan berbuah. Buah pertama muncul saat pohon kurma itu baru berumur satu tahun. Saat itu buahnya hanya tiga tandan. Saat berbuah pertama kali itu tidak semua bisa matang. Hanya sebagian saja yang matang sempurna, dan lainnya gugur sebelum matang n

MUI dukung penutupan lokalisasi Sumberkembang Kalau perlu ganti nama jadi Sumberpenyakit atau Sumber-bencana

Kontrak habis, tower disegel warga Giliran berikutnya, segel juga yang bikin kontrak janjijanji politik

Baca Harus...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Sabtu 13 April 2013

MUI Dukung Penutupan Sumber Kembang

CERMIN DIRI Penambang Emas Makin Liar SEIRING vakumnya eksplorasi tambang emas di Tumpang Pitu, keberadaan penambang tanpa izin (Peti) alias penambang ilegal makin liar. Mereka leluasa melakukan aktivitas penambangan tanpa kontrol aparat keamanan. Tentu saja kegiatan seperti itu harus segera ditertibkan. Polisi tampaknya tak berdaya terkait keberadaan para penambang liar tersebut. Ibaratnya hangat-hangat tahi ayam. Hari ini menertibkan penambang, esoknya sudah tak bersemangat lagi. Padahal, jumlah penambang kian hari kian bertambah. Diperkirakan, sekitar 1.000 penambang masih bercokol di kawasan Tumpang Pitu dan sekitarnya. Pengamanan lahan yang dijadikan ”bancakan” penambang sejatinya menjadi tanggung jawab Perhutani. Tetapi, hingga bertahun-tahun kawasan itu jadi ”lumbung” penambang, dan Perhutani terkesan kurang tegas. Meski kerap merazia penambang, tapi efeknya tidak begitu berpengaruh terhadap penambang. Sebab, sampai saat ini masih tampak jelas sumursumur emas menganga di kawasan milik Perhutani tersebut. Upaya aparat Polsek Pesanggaran mengumpulkan para penambang tampaknya hanya ”live service” belaka. Kendati dikumpulkan seribu kali, langkah itu tidak akan membuat kapok para penambang. Polisi harus tegas menindak penambang yang nyata-nyata merusak lingkungan. Sebaliknya, jangan bersikap lunak terhadap para perusak lingkungan tersebut. Lemahnya aparat kepolisian Pesanggaran itu patut dipertanyakan. Janganjangan ada oknum anggotanya yang bermain-main dengan tambang emas. Kalau itu yang terjadi, bisa-bisa langkah polisi hanya gertak sambal belaka. Ke depan, siapa pun yang bertanggung jawab terhadap penambang liar harus bersikap tegas. Bila perlu, para penambang itu ”disapu bersih” dari areal Tumpang Pitu. Sikap represif kadang diperlukan jika melihat lahan Perhutani saat ini sudah gersang akibat ulah tangan para penambang liar. Semoga saja Perhutani dan aparat keamanan semakin tegas menyikapi maraknya penambangan liar di Tumpang Pitu. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

AGUS BAIHAQI/RaBa

GADGET: Atim Widodo dan laptop yang digondol dari kawasan Pakis Jalio, Banyuwangi.

Laptop Milik Kenalan Dekat Disikat BANYUWANGI - Atim Widodo, 26, asal Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, diciduk anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Blambangan di rumahnya Kamis lalu (11/4). Dia diduga menjarah laptop milik kenalan dekatnya, Oni Krisnawati, 41, warga Perumahan Pakis Jalio, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi. Demi pengusutan, Atim langsung dibawa ke Mapolsek Blambangan. “Tersangka masih kita periksa. Sementara kita amankan di polsek,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip.

Aksi kejahatan yang dilakukan tersangka itu sebenarnya terjadi 24 Maret 2013 lalu. Awalnya, Atim datang ke rumah korban mengendarai motor. “Korban dan tersangka keluar ke toko elektronik untuk membeli charger laptop,” terangnya. Lantaran toko elektronik yang dituju sudah tutup, keduanya berniat kembali. Tetapi, Oni minta berhenti di rumah penjahit An-Nisa di Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi. “Korban turun, dan tersangka Atim pulang,” jelasnya n Baca Laptop...Hal 43

BANYUWANGI - Langkah Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Tegalsari menghentikan aktivitas prostitusi di lokalisasi Sumber Kembang, Dusun Sumber Kembang Timur, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, menuai apresiasi sejumlah kalangan. Salah satunya da tang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi. Bahkan, MUI berharap langkah serupa diikuti forpimka lain di Bumi Blambangan, khususnya forpimka yang di wilayahnya terdapat lokalisasi prostitusi. Alasannya, lokalisasi berperan besar dalam me ning katkan kebejatan moral masyarakat. Sekretaris MUI Banyuwangi, Nur Chozin mengatakan, pihaknya mendukung langkah Forpimka Tegalsari tersebut. “Langkah serupa perlu diikuti forpimka lain dalam menyikapi lokalisasi di wilayahnya. Penutupan hendaknya secepat mungkin dilakukan,” serunya Senin lalu (8/4). Menurut Nur Chozin, semakin maraknya tingkat kemaksiatan di Banyuwangi tidak bisa dipisahkan dari banyaknya lokalisasi yang masih aktif di Bumi Blambangan.

Langkah serupa perlu diikuti forpimka lain dalam menyikapi lokalisasi di wilayahnya. Penutupan hendaknya secepat mungkin dilakukan.’’ NUR CHOZIN Sekretaris MUI Banyuwangi

“Kasuspemerkosaan,kenakalanremaja, pesta minuman keras, hingga video mesum yang diperankan anak yang masih berstatus pelajar kerap kita dengar. Kebejatan moral tersebut tidak bisa dipisahkan dari banyaknya lokalisasi yang masih beroperasi,” paparnya. Di sisi lain, Nurchozin meminta perhatian lebih serius Pemkab Banyuwangi untuk meminimalkan potensi perbuatan maksiat yang dilakukan warga di tempat umum n Baca MUI...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

KOMPAK: Suasana senam sehat di halaman kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin.

Cuaca Mendung, Tetap Bergoyang SENAM sehat yang dihelat keluarga besar Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) tetap berlangsung penuh semangat mulai pukul 16.00 kemarin (12/4). Meski cuaca mendung, peserta senam gratis untuk umum tiap Jumat sore itu terus bergoyang. Olahraga yang dipandu instruktur Padi dari kawasan Sutri, Sobo, itu menampilkan gerakan-gerakan senam berirama dansa. Instruktur menutup olahraga sore itu dengan senam dangdut. (c1/bay)

Hadiah Try Out Diserahkan Pagi Ini BANYUWANGI - Try out unas tingkat sekolah dasar atau madrasah ibtidaiah (SD/MI) yang digagas Jawa Pos Radar Banyuwangi sudah dilaksanakan. Bahkan, peraih nilai terbaik di ajang persiapan menghadapi ujian nasional itu sudah diumumkan. Kali ini, giliran para peraih nilai terbaik yang berkesempatan mendapatkan reward khusus dari penyelenggara. Rencananya, peraih nilai terbaik dalam try out tersebut

akan diundang langsung di Gedung Wanita Paramita Kencana pagi ini. Hadiah akan diberikan di sela-sela seminar nasional yang digelar Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Banyuwangi. “Hadiah akan diserahkan pagi ini pukul 08.00,” ujar koordinator Try Out SD-MI Jawa Pos Radar Banyuwangi, Iwan Setiono. Iwan meminta seluruh peserta yang masuk sepuluh besar hadir dalam kegiatan tersebut. Hadiah sudah disediakan, di

antaranya berupa E-pad bagi pe raih nilai terbaik. Selain itu, hadiah tambahan bagi 10 peserta terbaik berupa tabu ngan dari Bank Mandiri dan berlangganan Jawa Pos selama dua bulan juga sudah di siapkan. “Hadiah akan diserahkan di sana. Semua peserta diharapkan hadir untuk menerima hadiah yang akan diserahkan bersamaan dengan seminar nasional itu,” pungkasnya. (nic/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Sabtu 13 April 2013

Nelayan Hamili Siswi

Habis Kontrak, Tower Disegel

Usia Kandungan 6 Bulan, Terpaksa Putus Sekolah

GENTENG - Tower yang berdiri di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, disegel warga. Gara-garanya, tower milik salah satu jaringan seluler tersebut sudah habis masa kontraknya. Pintu masuk di pagar tower tersebut terkunci kemarin. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, penyegelan tersebut berlangsung belum lama. Sampai kemarin belum ada kejelasan mengenai tindakan dari pengelola tower. Buktinya, rantai yang dipasang melingkar di pintu pagar tersebut masih terkunci rapat. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Banyuwangi, Abdul Kadir menuturkan, masa kontrak lahan habis dan perlu diperjelas mengenai kelanjutannya. ‘’Kalau sudah habis, bisa dipertanyakan lagi keberadaan tower tersebut,” kata Kadir. Pihaknya belum memberikan izin atas berdirinya tower baru di Banyuwangi. Alasannya, pihaknya masih melakukan penataan wilayah yang diperbolehkan didirikan tower. ‘’Yang pasti, tower baru nggak ada izin. Kalau ada, berarti itu ilegal,” tegasnya. Menurut dia, banyak tower yang tidak berizin. Hanya saja, dia tidak bisa merinci secara pasti jumlah tower bodong tersebut. ‘’Jumlah tower yang tak berizin mencapai ratusan,” terangnya. Sementara itu, sudah banyak tower bodong di sejumlah titik di Bumi Blambangan yang dibongkar paksa Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi. Hanya saja, yang dipotong petugas penegak perda tersebut hanya beberapa meter dari puncak. Sampai kemarin, tower bodong tersebut belum dibongkar dan masih dibiarkan. (ton/c1/aif)

MUNCAR - Malang benar nasib yang dialami Saritem, 16, (nama samaran). Pelajar yang tinggal di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, itu terpaksa putus sekolah gara-gara hamil muda. Usut punya usut, siswi kelas II salah satu SMK di Kecamatan Cluring itu hamil gara-gara perbuatan bejat seorang nelayan. Dia adalah Jasiman bin Aripin, 27, warga Jalan Kampung Melayu, Kelurahan Kraksan

Tak Boleh Klaim Kebenaran GLENMORE - Warga Nahdlatul Ulama (NU) yang dikenal sebagai pengikut paham ahlussunnah wal jamaah diharapkan lebih memperdalam akidah yang dicetuskan Imam Abu Hasan Al Asy’ary. Sehingga, mereka bisa menjalankan ajaran tersebut secara benar. Hal itu terungkap dalam seminar bertema melestarikan tradisi Aswaja di Indonesia. Acara yang diselenggarakan Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Glenmore itu menghadirkan narasumber Pimpinan Pusat Rabitoh Maahidil Islamiah (RMI) Jakarta, KH. Hudri Arif, dan Pengasuh Pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, KH. Ali Maki Zaini. Ra Hudri menuturkan, bicara tentang Aswaja sebenarnya bukan hanya persoalan fiqih melainkan tauhid dan tasawuf. “Selain itu, lahirnya Aswaja sebagai sebuah paham atau aliran tidak berdiri sendiri, tapi ada latar belakang politik yang mendahuluinya,” katanya.

Demokrat Sumbang Mebeler MI dan TK

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PEDULI PENDIDIKAN: Michael Edi Hariyanto bersama dewan pembina dan caleg PD menyerahkan bangku dan kursi di MI Islamiyah, Kabat. pendidikan. Seluruh keluarga besar partai dan wakil rakyat dari PD akan mengutamakan kepentingan rakyat terutama di bidang pendidikan. Dewan Pembina PD Achmad Wahyudi menjelaskan, di Indonesia awalnya madrasah berkembang di wilayah

Sumatera. Pendidikan di madrasah sebenarnya merupakan adopsi dari negara lain. ”Dalam perkembangannya, madrasah lebih berkembang dan mengalami pertumbuhan pesat di Jawa,” tandas mantan ketua DPRD Banyuwangi itu. (nic/c1/aif)

Gusdurian Diimbau Kembali ke PKB SRONO - Sebagai bentuk kecintaan kepada pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Abdurrahman Wahid, ormas Bhinneka Tunggal Ika Banyuwangi mengadakan kegiatan di tiga kecamatan sekaligus kemarin (10/4). Acara yang bertajuk Halaqah PKB Penerus Politik Gus Dur itu digelar di Balai Desa Paspan, Kecamatan Glagah. Acara tersebut dihadiri masyarakat umum dan para petani. Sedang yang kedua digelar MI Al Ikhlas, Kecamatan Srono, yang dihadiri kepala-kepala serta guru MI se-Kecamatan Srono. Sedang yang ketiga digelar di Desa Wongsorejo, yang dihadiri Jamiyah Muslimat Al Hidayah. Acara halaqah di ketiga tempat itu hadiri anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dapil 3, Hj. Muzayyanah, S.Sos.,M .Si. Kegiatan dengan mengusung sosok Gus Dur sebagai penggagas

korban mengandung enam bulan,” ungkap Putu Ardhana. Jasiman ditangkap saat bermain di rumah temannya. Tidak ada perlawanan dalam penangkapan tersebut. ‘’Pelaku kami tangkap kemarin petang,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Usai pemeriksaan, polisi menetapkan Jasiman sebagai tersangka. Saat ini dia ditahan di Mapolsek Muncar. ‘’Jasiman melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur,” terangnya. Atas perbuatannya itu, polisi menjerat Jasiman dengan Pasal 81 ayat 2 UU 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. ‘’Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara,” tandasnya. (ton/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

ALI NURFATONI/RaBa

dapat mendukung pembangunan di Banyuwangi di masa mendatang,” ujar Michael Edi Hariyanto. Michael menyadari bantuan yang diberikan masih jauh dari cukup. Meski demikian, dia bertekad memberikan yang terbaik untuk dunia

ditepati. Padahal, Saritem sudah berbadan dua. Lantaran dianggap tak bertanggung jawab, keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke polisi pada 11 April 2013 kemarin. Usai menerima laporan, polisi langsung bergerak. Hasilnya, Jasiman ditangkap di sebuah rumah di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana menjelaskan, pelaku menyetubuhi korban berulang kali. Akibat perbuatannya itu, korban hamil. ‘’Sekarang,

NARASUMBER: (Dari Kiri) Hudri Arif, Ali Maki Zaini, dan Abdul Aziz dalam seminar Aswaja kemarin.

BODONG: Tower di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, ini disegel warga.

BANYUWANGI - Misi Partai Demokrat (PD) menciptakan kesempatan mendapatkan pendidikan lebih luas dan berkualitas bagi rakyat terus bergulir. Kali ini dua sekolah di Kecamatan Kabat mendapat bantuan dari partai yang kelahirannya dibidani Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Bantuan itu dirupakan meja dan kursi belajar (mebeler). Bantuan alat pendukung belajar siswa itu diberikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat. Di sana Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edi Hariyanto, Dewan Pembina Partai Achmad Wahyudi, dan para pengurus, didaulat menyerahkan bantuan tersebut. Rombongan PD disambut siswa dengan seni hadrah. Penyerahan disaksikan langsung jajaran dewan guru, wali murid, dan tokoh masyarakat setempat. Selain mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut, mereka juga menyatakan siap membantu membesarkan PD di masa mendatang. Bantuan mebeler kedua diberikan di Taman Kanak-kanak (TK) Khodijah 112 di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. “Kami ingin pendidikan di Banyuwangi lebih berkualitas. Siswa cerdas

Wetan, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo. Akibat perbuatannya itu, Jasiman harus berurusan dengan polisi. Ceritanya, pelaku menyetubuhi korban tujuh bulan lalu di tempat kosnya di Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Tidak berhenti di situ, Jasiman juga membawa kabur Saritem. Pria berusia 27 tahun itu membawa korban ke rumahnya. Saritem diantar pulang sepekan kemudian. Pelaku berjanji akan menikahi Saritem. Tetapi, janji tersebut tak kunjung

kaum minoritas, dan kedekatannya dengan beragam tokoh agama lain, sering disalahartikan oleh sebagian umat Islam. Padahal, setelah Gus Dur tiada, banyak orang akhirnya mengakui kebenaran dan kehebatan toleransi yang ditunjukkan sosok mantan presiden RI ke-4 itu. “Gus Dur itu sangat berani. Termasuk meTHOMY SILA/ RaBa GAYENG: Ibu-ibu Jam’iyah Muslimat Al Hidayah men- nentang arus kekuadengarkan paparan dari Hj. Muzayyanah, S.Sos., M.Si. saan dan siapa pun akan dilawan. Tapi kepluralisme itu benar-benar menjadi beranian itu didasarkan atas kebenaran pengobat rindu para Gusdurian Banyu- dan kecintaan terhadap sesama,” kata wangi. Almarhum Gus Dur yang sangat Muzayyanah. Untuk itu, Muzayyanah menghimbau menghargai perbedaan, membela

kepada para Gusdurian diharapkan mau kembali ke PKB. Serta masyarakat hendaknya harus benar-benar pintar memilih caleg dalam pemilu mendatang. “Karena di PKB sendiri untuk menjadi caleg harus mempunyai beberapa kriteria. Seperti pintar, kobar, bener, keker dan angker,” katanya. Muzayyanah mengatakan, terbentuknya ormas Bhineka Tunggal Ika yang ada di Banyuwangi bertujuan menampung aspirasi dari masyarakat. Di mana, ormas ini tidak membedakan suku, etnis, ras dan agama. Sesuai jiwa pluralisme Gus Dur. Muzayyanah berharap, nantinya bantuan dari pemerintah provinsi bisa langsung terserap kepada masyarakat melalui ormas Bhineka Tunggal Ika. “Saat ini, ormas Bhinneka Tunggal Ika masih ada di dapil 3. Ke depannya akan mencangkup seluruh Jatim,” pungkasnya. (adv/als)

Kiai asal Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, itu juga menjelaskan, belakangan ini banyak kelompok Islam tertentu yang mengklaim dirinya paling benar di antara kelompok yang lain. Hal itu sering kali membuat hubungan antar umat Islam kurang harmonis. “Mestinya tidak perlu mengklaim paling benar, karena kebenaran mutlak hanya milik Tuhan,” tandas Ra Hudri dalam acara yang dimoderatori Abdul Azis, kepala biro Radar Genteng Jawa Pos Radar Banyuwangi itu kemarin. Sementara itu, Gus Maki—sapaan akrab Ali Maki Zaini—menambahkan bahwa memahami Aswaja harus dilakukan secara menyeluruh, baik tauhid, fiqih maupun tasawuf-nya. Kalaupun banyak warga NU yang lebih tertarik mempelajari fiqih Aswaja, terutama Imam Syafi’i, hal itu karena pembawa ajaran Islam di Indonesia pada zamannya dulu banyak yang bermazhab Syafi’i. (azi/c1/aif)

Jagalah Kesehatan Sebelum Terpaksa Cuci Darah Di zaman sekarang, untuk memenuhi kebutuhan hidup banyak sekali orang yang amat sibuk setiap hari. Kalau Anda tergolong kelompok ini, berhati-hatilah. Karena, Anda biasanya sering lupa minum air. Dan juga sering lupa menjaga pola makan. Apabila hal ini sering Anda lakukan, Anda berisiko tinggi terlkena gangguan ginjal. Gangguan ginjal yang sudah parah mengharuskan penderitanya untuk rutin cuci darah. Penyebab gangguan ginjal itu banyak, tapi salah satunya adalah diabetes. Tanda-tanda diabetes adalah sering haus, sering kencing malam, serta sering lemas. Kadang-kadang berat badan naik, lalu tiba-tiba turun drastic padahal Anda tak melakukan diet. Biasanya, hal itu disertai gangguan saraf tepi berupa kesemutan, gangguan penglihatan, gatal di sekitar kemaluan atau lipatan kulit, luka yang tak kunjung sembuh, gangguan ereksi pada pria, dan keputihan pada wanita. Penyakit diabetes yang sudah masuk ke stadium lanjut amat membahayakan. Karena tak sedikit penderita yang harus cuci darah hingga akhir hayat. Di samping mahal, cuci darah ini merepotkan. Penyakit diabetes terjadi karena peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin. Pengobatan yang dapat membuat penyakit ini hilang belum ada. Yang bisa dilakukan adalah mengelolanya. Tindakannya meliputi penormalan kadar glukosa, lemak, dan insulin dalam darah, serta mengobati penyakit kronis lain dengan cara: (1) mengurangi kalori dan meningkatkan konsumsi vitamin, (2) melakukan aktivitas fisik secara teratur, (3) meningkatkan kepekaan terhadap insulin, (4) mengonsumsi obat hipoglikemia oral untuk merangsang pankreas menghasilkan insulin dan mengurangi resistensi terhadap insulin, atau (5) menjalani terapi insulin. Kalau sudah terjadi komplikasi, gangguan lain yang bisa muncul adalah nefropati diabetik, yaitu gangguan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. Ginjal terdiri

atas jutaan unit penyaring. Setiap unit punya membran. Kadar gula tinggi akan merusak selaput ini. Gula akan bereaksi dengan protein, mengubah struktur dan fungsi sel. Akibatnya, penghalang protein rusak, dan terjadi kebocoran protein ke urine. Jika diabaikan, ini akan berlanjut ke tahap gagal ginjal terminal dan bisa menyebabkan terganggunya fungsi ekskresi, filtrasi, dan hormonal ginjal. Akibat pengeluarannya terganggu lewat urine, zat racun tertimbun dalam tubuh. Tubuh membengkak dan menimbulkan risiko kematian. Sejumlah kandungan tanaman obat memiliki kelebihan dalam penanganan diabetes karena mampu membangun kembali jaringan yang rusak. Contohnya jelas banyak, di antaranya adalah senyawa xanthone, yang terdapat dalam kulit manggis. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan seorang dokter di Jakarta terhadap 7 penderita kencing manis selama 10 hari mengonsumsi esktrak kulit buah manggis, terbukti esktrak ini mampu menurunkan gula darah dari 205,0 menjadi 119,86 mg/dl. Bila ingin tahu lebih banyak tentang khasiat manggis, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu menggiling kulit manggis dulu? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Bukan xanthone, karena xanthone adalah zat yang dirkandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www. manggisgarcia.com. Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera hubungi Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358.


36

Sabtu 13 April 2013

AGENDA KOTA

Porseni MI Ke- 4 Ditabuh

Ibu Rumah Tangga Jualan Togel

PORSENI Madrasah Ibtidaiyah (MI) ke-4 digelar mulai tanggal 15 hingga 17 April 2013. Ada beberapa lomba yang akan dinilai dalam Porseni ini. Di antaranya, pertandingan bola voli, lomba kaligrafi, lomba lukis, pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Inggris, lari sprint. Selain itu ada lompat jauh, tolak peluru, bulu tangkis. Ada pula lomba catur, lomba baca puisi samroh, tenes meja, MTQ, paduan suara, bulu tangkis, lomba catur dan tenes meja. (*)

Seminar UKS di STIKes SEKOLAH Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Banyuwangi bekerja sama dengan Forum Kemisan Jawa Pos Radar Banyuwangi hari ini menggelar seminar nasional tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 2013. Seminar mengangkat tema ”Sehat Dimulai Dari Saya”. Seminar akan diselenggarakan hari ini. Tempatnya di Auditorium STIKes Banyuwangi Jl. Istiqlah 40, Banyuwangi. Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber Bambang Sulastomo, staf khusus menteri kesehatan. (*)

ALI NURFATONI/RaBa

PENGECER BARU: Saudah didampingi petugas usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Srono kemarin.

Kumpulkan Ratusan Penambang Ilegal PESANGGARAN - Ratusan Penambang Tanpa Izin (Peti) yang biasa beroperasi di Petak 79, Perhutani Banyuwangi Selatan, masuk Desa/Kecamatan Pesanggaran, dikumpulkan Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi kemarin. Dalam pertemuan di pegunungan tersebut, kapolsek meminta agar para penambang ikut memperhatikan kelestarian lingkungan hutan. Selain itu, kapolsek juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan ulang terhadap para Peti di Petak 79. Pihaknya tidak ingin ada Peti dari luar Banyuwangi kembali melakukan penambangan di areal Perhutani Banyuwangi Selatan tersebut. “Sementara yang kami lihat kemarin ada sekitar 150 penambang di Petak 79, dan belum kita data lagi mana yang asli Banyuwangi dan mana yang luar Banyuwangi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Selain memberikan imbauan kepada para Peti di Petak 79, rencananya kapolsek dan jajarannya juga akan mengumpulkan para penambang yang biasa beroperasi di Gunung Lompongan, masuk Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan ABDUL AZIZ/RaBa Pesanggaran. “Kegiatannya sama, kita beri imJAGA LINGKUNGAN: Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi memberikan bauan dan akan kita lakukan pendataan ulang,” imbauan kepada para penambang di Kampung 56 kemarin. tandasnya. (azi/c1/aif )

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Puri Mendut •

• Ruko Gandeng •

BANYUWANGI

• Perum Griya Giri Mulya •

SITUBONDO

Djl cpt Perum Griya Giri Mulya WX-01/ WX-02 hrg nego. Hub: 085353574360 SHM

• Adm Keuangan •

• Mitsubishi Kuda ‘00 • Mitsubishi Kuda SP Exced ‘00 biru silv, Ori, N pajak bru d Prob, 93jt nego. 08123481534

• Jl. Ahmad Yani •

• Peluang Usaha •

Djl Ruko pusat kota + 400m2, Jl. Ahmad Yani 106 A, 081336436864 / 0338671304

Ingin punya usaha tanpa ganggu pekerjaan? Modal minimal 10 juta, tidak perlu bayar pegawai, keuntungan pasti 100% dalam 24 bulan. Hubungi: 03337611387

BANYUWANGI

• Kalirejo Permai •

• Tepi Jalan Raya •

Jual tanah 192m2, uk 16x12m, nangka 1112, Perum Kalirejo Permai. H: 081553553553

Djl tanah tepi jalan raya, sblh showroom mobil Sraten, L4000m2. Hub:082336199061

ISTIMEWA

SESUAI ISI KANTONG: Mesin injeksi Yamaha tidak pilih-pilih BBM. Cukup dengan premium, motor Anda lebih mantap.

• Nissan Livina ‘08 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

Dijual Nissan Livina 1.5 4x2 MT XR tahun 2008, abu-abu tua metalik, harga 132,5 juta nego, barang istimewa, bisa kash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mits Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999 hijau muda metalik harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Chevrolet Aveo ‘04 •

• Chery Tiggo ‘08 •

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2004 hitam metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chery Tiggo 2.0L Mt tahun 2008 hitam harga 115 juta nego, barang istimewa , bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Soluna • Dijual Toyota Soluna 2003 hitam, metalik, hub: 082141268922 / 087857370701

Iklan: 0333-412224

BANYUWANGI

• Rajah Kijang Kencono • BANYUWANGI

BANYUWANGI

1. Adm Keuangan, pend. min D3 segala jurusan, usia max 28thn, blm menikah, bersedia dtempatkn di sluruh wilayah kerja perusahaan. 2. Satpam, Lk/Pr, pend. min SMA sdrjt, usia max 35thn, bersedia dtempatkn di sluruh wilyah krja. 3. OB, Lk, pend. min SMP/sdrjt, brsedia dtempatkn di sluruh wilayah perusahaan. Kirim lamaran ke PT. DAS, Jl. Boediono No. 42, Bwangi. Telp: 411000

Hlg STNK Nopol P 5855 XA, an. Mahwiyani, Lingk. Klatakan 01/01 Klatak, Kalipuro Dijual ruko gandeng. L42m2 & 45m2. Lokasi Tengahkota,strtgis.(dpnalun-alun,dekatBank Mandiri, Telkom, Kantor Pos). Hub 081336119000,03337751000.TanpaPerantara.

SAAT ini motor injeksi bukan lagi hal baru di dunia otomotif. Di roda dua sendiri teknologi irit bahan bakar ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Namun hanya dapat diaplikasikan di motor-motor berCC besar. Sehingga kurang populer seperti saat ini. Yamaha sejak 7 tahun lalu sudah sukses menyosialisasikan motor-motor injeksinya di motor-motor produksi massalnya. Hadir dengan produk unggulan, di antaranya V-Ixion di sport, Jupiter Z1 di moped (bebek), Mio J series, Soul GT series, dan Xeon di jajaran motor matik-nya. Saat ini, seluruh produck injeksi Yamaha telah dilengkapi dengan sensor baru, namanya oksigen sensor (o2s). Sensor ini memiliki fungsi sederhana. Namun bisa menghemat bahan bakar pada saat oksigen sensor membaca kadar ok. (*/als)

• STNK •

Hlg STNK Nopol P 4096 VK, an. Suryono. Jl. Ikan Wijinongko RT 01/03 Sobo

tangkap saat menunggu pembeli di rumahnya. ‘’Kita tangkap kemarin sore,” kata Sunarto. Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain sebuah ponsel merek Nokia tipe 2310 warna hitam dan uang tunai Rp 100 ribu. ‘’Praktik perjudian yang dilakukan Saudah masih berjalan tiga Minggu,” katanya. Ke m a r i n w a n i t a i t u m a s i h mendekam di sel tahanan Mapolsek Srono. ‘’Pelaku melanggar Pasal 303 KUHP tentang perjudian. Ancaman hukumannya lima tahun penjara,” tandasnya. Bagaimana dengan pengepulnya? Sunarto masih melacak. Sebab, tersangka mengaku menyetorkan uang togel tersebut kepada salah satu pengepul di Kecamatan Srono. ‘’Kita berupaya agar pengepul ditangkap secepatnya,” janjinya. (ton/c1/aif)

Teknologi Injeksi Yamaha

Hlg STNK Nopol P 3916 ZH, an. Andi, Dsn. Selogiri 03/05 Ketapang Kalipuro Hlg STNK Nopol P 3916 ZH, an. Andi. Dsn Selogiri RT03/05 Ketapang, Kalipuro

Rumah siap huni di Puri Mendut, Jl. Mendut 88 Banyuwangi (100m dari Kantor Pemda), cash/kredit, bunga ringan. 081336143490, cepetan sisa hanya 5 unit.

BANYUWANGI

SRONO - Banyak pelaku perjudian berurusan dengan hukum dan berujung bui. Hal itu tampaknya tidak membuat takut pejudi lain. Bahkan, muncul pejudi baru di tengah gencar-gencarnya polisi menabuh genderang perang terhadap praktik perjudian. Seperti yang dilakukan Saudah, 47, warga Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, ini. Ibu rumah tangga yang sehari-hari sebagai buruh tani itu berjualan nomor toto gelap (togel) dalam sebulan terakhir. Aktivitas yang berbuah pidana itu akhirnya tercium petugas. Walhasil, wanita tersebut ditangkap Kamis sore (11/4) di rumahnya. Kini pelaku ditahan di Mapolsek Srono. Kapolsek Srono AKP Jodana Gunadi melalui Kanitreskrim Bripka Sunarto menegaskan, pelaku di-

Ush rajah Kijang Kencono mdl sdkit Insya Allah hsilny mmuaskan yg pnting ush; 085236824224

• Toyota Kijang ‘97 •

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua

Dijual Toyota Kijang LF80 SPR (solar) tahun 1997 hijau metalik harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa kash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148


BALJEBOL

Sabtu 13 April 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

PEMERINTAHAN

Pelayanan Publik Jember Buruk JEMBER – Jember kembali mendapatkan penilaian buruk mengenai penyelenggaraan pelayanan publik. Tidak adanya pelayanan terpadu satu atap menjadi penyebab utama Jember gagal memenuhi standard pelayanan publik. Hal tersebut terungkap saat Ombudsman Republik Indonesia menyampaikan hasil supervisinya terhadap pelayanan publik di Jember, Kamis (11/4). Wakil Ketua Ombudsman RI Hj Azlani Agus menegaskan, Pemkab Jember telah gagal memenuhi standard pelayanan publik, sesuai UU No 25 Tahun 2009 tersebut. Menurut dia, pelayanan hampir seluruh instansi di Pemkab Jember kalah jauh jika dibandingkan dengan instansi yang memiliki hubungan vertikal dengan pemerintahan pusat. Bahkan, standard pelayanan beberapa dinas di jajaran pemkab masih jauh di bawah pelayanan yang telah diberikan salah satu kantor urusan agama (KUA) di Jember. “Coba bayangkan. Beberapa dinas yang ada di Jember, pelayanan publik yang diberikannya masih jauh di bawah KUA,” ungkapnya. Azlani menjelaskan, penyebab terjandinya kesenjangan pelayanan publik yang diberikan instansi vertikal dengan pemkab karena kepala daerah tidak memiliki komitmen tinggi untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal. Bahkan, lemahnya pengawasan yang diberikan oleh DPRD Jember juga menjadi penyebab buruknya pelayanan masyarakat. “Pelayanan ini tergantung dari pemimpinnya. Selain itu, ketegasan DPR juga menjadi kontrolnya,” tuturnya. Bukan hanya itu, Ombudsman RI juga sempat memberikan penilaian terburuk mengenai pelayanan yang diberikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember. (mg3/har/jpnn)

RAZIA LANTAS

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RADAR JEMBER/JPNN

MULAI LANGKA: Antrean pembelian bahan bakar di SPBU Kertosari, Kecamatan Pakusari, Jember. Antrean panjang juga telihat di sejumlah SPBU Kaliwates.

Solar Tembus Rp 17 Ribu JEMBER – Langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tidak hanya berdampak pada distribusi barang. Namun, kelangkaan itu juga memicu kenaikan harga solar. Di sejumlah kecamatan di Jember, harga solar sudah menembus Rp 17 ribu per liter. Dengan harga setinggi itu pun, solar masih tetap menjadi rebutan lantaran banyak masyarakat yang membutuhkan Pantauan Jawa Pos Radar Jember di sejumlah lokasi, sejak solar langka, ada beberapa pihak yang mencoba mengambil keuntungan pribadi. Salah satunya mendirikan pangkalan solar

eceran. Meski tidak kentara, namun para pengecer itu memiliki solar yang siap dijual. Tetapi, harga solar tersebut dijual hingga Rp 17 ribu. ‘’Ya gimana lagi, Pak, tetap saya beli. Jika tidak truk ini tidak bisa jalan,’’ kata Mawi, salah seorang sopir truk engkel asal Tanggul. Para pengecer itu menaikkan solar dengan harga tinggi karena mereka membeli solar nonsubsidi alias solar untuk industri. Di SPBU, solar industri dipatok Rp 10.500 - 10.750 per liter. Harga itu pun bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti tren harga minyak dunia. Di samping itu, solar nonsubsidi juga

KENA RAZIA: Mobil sedan yang tak menggunakan plat standar terpaksa diamankan polisi. Apalagi, pengandara sedan ini hanya membawa foto kopi STNK.

ADA APA LAGI

Meninggal Saat Ikut Pengajian JEMBER – Jamaah pengajian Jum’at manisan di Pondok Pesantren (ponpes) Al Qodiri Kelurahan Gebang, Patrang kemarin malam (11/4) digegerkan dengan penemuan mayat di sekitar pondok tersebut. Diduga kuat, korban yang kemudian diketahui bernama Teguh Hermawan, 26, warga Dusun Krajan, Desa Kasiyan, Puger itu meninggal karena penyakit epilepsi yang dideritanya. Berdasarkan informasi yang diterima RJ di Mapolsek Patrang kemarin, kejadian menggegerkan itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB malam saat acara puncak pengajian berlangsung. Yang pertama menemukan mayat korban adalah seorang sopir yang hendak memindahkan mobilnya dari area parkir di Jalan Manggar Gebang. “Saat hendak memindahkan mobil itu, sopir itu melihat ke parit,” jelas Aiptu Dwiko Sulistyono, polisi jaga, saat dihubungi RJ kemarin. Tentu saja, sopir itu kaget saat melihat ada sosok tubuh di parit itu. “Saat ditemukan kondisinya tengkurap,” jelasnya. Penemuan itupun membuat warga sekitar dan juga jamaah pengajian geger. Malam itu, masih belum ada yang mengetahui identitas korban. Sehingga pihak kepolisian pun langsung membawa korban ke RSD dr Soebandi Jember. Pihak kepolisian mengatakan, diduga kuat korban adalah salah satu jamaah pengajian di Pondok Pesantren yang diasuh oleh KH Muzakki Syah itu. Pasalnya, saat ditemukan korban memakai baju koko dan songkok kepala. Hingga dini hari, menurut Dwiko, belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarga korban. Baru ketika sudah pukul 03.00 WIB dini hari keesokan harinya, ada keluarga yang mengaku kehilangan keluarga dan mengikuti pengajian. “Ternyata memang benar itu keluarga mereka dari Kasiyan, Puger,” jelas Dwiko. Pihak keluarga pun langsung mengurus jenazah dan dini hari itu juga dibawa pulang ke rumah duka di Puger. Mereka juga menolak untuk dilakukan otopsi. Pasalnya, pihak keluarga menduga jika korban meninggal karena penyakit yang diderita oleh korban. “Korban memang memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi,” imbuh Dwiko. Karena sudah demikian, pihak kepolisian pun menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk segera dikebumikan. (ram/jum/hdi/jpnn)

pangkalan solar eceran dadakan di Gumukmas. Supar tidak khawatir solar yang dijual kelewat tinggi itu tidak laku. Sebab, dia sendiri memiliki mesin disel yang membutuhkan solar. Jika tidak terbeli, solar itu akan digunakan sendiri. ‘’Kalau tidak laku ya saya pakai sendiri, wong saya juga butuh,’’ katanya. Namun, Supar mengaku, selama beberapa hari ini solarnya selalu laris. Sebab, banyak orang yang membutuhkan. Bukan hanya pemilik kendaraan, pembeli solar nonsubsidi juga banyak dari kalangan pemilik alat dan mesin pertanian. (rid/har/jpnn)

Keluarga Korban Mencak-Mencak

Plat Aksesoris Jadi Sasaran KALIWATES – Operasi kendaraan yang dilakukan Satlantas Polres Jember tak hanya mengamankan kelengkapan surat kendaraan saja. Namun, dalam operasi gabungan bersama Dispenda Provinsi itu juga mengamankan plat nomor, yang juga dijadikan aksesoris. Apalagi, plat-nya palsu. Seperti dalam razia di jalan Gajah Mada Jember, kemarin. Sebuah sedan Honda plat N 316 C warna bulu kera, membuat petugas curiga. Karena plat itu sudah tidak standar lagi. Ternyata sopir sedan yakni M Ansori, 37, warga Randuagung Banyuwangi, tak bisa menunjukkan STNK asli. Melainkan hanya foto kopi saja. ”STNK yang difoto kopi bahkan sudah terlihat lusuh,” kata Kasatlantas Polres Jember AKP Muhammad Purbaya. Ironisnya, sang sopir tak memiliki SIM. Terpaksa, petugas minta KTP milik sopir yang bertubuh kecil ini. Kepada petugas, Ansori mengatakan jika STNK asli masih dipegang kakaknya di Banyuwangi. Dengan alasan mobil sedan itu baru saja dibeli dari Malang, dia hanya bisa menunjukkan foto kopi STNK. Selanjutnya polisi mengamankan mobil milik Ansrori. Dalam aoperasi yang dilakukan secara rutin kemarin, petugas juga mengamankan empat unit kendaraan sepeda motor yang juga tidak dilengkapi dengan STNK. Bahkan ada beberapa pengendara sepeda motor yang masih nekad melanggar rambu larangan berbelok. AKP Muhammad Purbaya mengatakan, Satlantas Polres Jember memang rutin melakukan penertiban agar masyarakat khususnya pengendara baik roda dua dan empat mentaati rambu-rambu lalu lintas. (jum/ram/hdi/jpnn)

menjadi alternatif bagi para pemilik kendaraan. Ketika solar bersubsidi habis, mereka pun membeli solar nonsubsidi. Sehingga, persediaan solar nonsubsidi di SPBU sangat terbatas. Walaupun berebut, para pengecer solar itu tetap antri membeli solar nonsubsidi di SPBU. Padahal, untuk mendapat solar tersebut mereka harus antri berjam-jam. ‘’Solar kami jual tinggi karena memang bukan subsidi. Selain itu, barangnya juga terbatas dan untuk mendapatkannya juga antri panjang. Selain itu, harga solar non subsidi ini tidak menentu,’’ kata Supar, nama samaran seorang pemilik

Karena Terdakwa Pembunuhan Hanya Dituntut 1,5 Tahun

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

TAK TERIMA TUNTUTAN: Keluarga korban pembunuhan mencakmencak di Pengadilan Negeri Jember, karena pelaku pembunuhan keluarganya hanya dituntut 1,5 tahun.

JEMBER – Pengadilan Negeri Jember kamis kemarin sore (11/4) dibuat geger oleh omelan keluarga Habib Jamilatul Gufron, 22, warga Dusun Krajan, Desa Paleran, Kecamatan Umbusari yang tewas dibunuh sekelompok pemuda malam takbir 2011 lalu. Mereka mencak-mencak, karena terdakwa Hamid Wijaya, 24, tetangganya, yang juga salah satu pembunuh keluarganya itu hanya dituntut penjara 1,5 tahun saja. Kekecewaan itu, salah satunya, diungkapkan Jamilah, ibu korban yang ikut dalam

persidangan kemarin. Usai mengikuti sidang pembacaan tuntutan JPU, Jamilah tampak tidak bisa menyembunyikan kekecewaaannya akibat rendahnya tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersebut. “Anak saya dibunuh dengan kejam. Masak hanya dituntut segitu,” ujarnya berapi-api yang kemarin datang menjadi saksi. Padahal, yang dilakukan p e l a ku s u d a h m e m b u a t anaknya itu meregang nyawa. keluarga korban ia berharap terdakwa dipenjara seumur hidup atau hukuman mati sebagai imbalan yang setimpal atas perbuatannya. “Kami penginnya dihukum seberatberatnya. Kalau perlu dihukum mati,” tegasnya. Pasalnya, nyawa seharusnya dibayar den-

gan nyawa. Bahkan, dirinya menegaskan apabila terdakwa hanya dihukum tidak sampai dua tahun, apa pun yang terjadi terdakwa harus mati sama seperti anaknya. Dari informasi yang dihimpun, kasus pembunuhan Habib Gufron ini ditangani oleh jaksa Gunawan. Dalam dakwaanya pelaku hanya dikenakan pasal 170 KUHP ayat 1 (3) subsider pasal 351 ayat 3 KUH tentang pelaku kekerasan di muka umum. Tentu saja, jika demikian tuntutan ini sangat ringan. Pasalnya, sesuai dengan KUHP, jika menyebabkan korban meninggal maka ancaman hukumannya untuk pasal 170 paling lama 12 tahun serta pasal 351 dengan tujuh tahun penjara. (ram/hdi/jpnn)


42

Sabtu 13 April 2013

Pemain Unggulan mulai Tercecer BANYUWANGI - Di hari ketiga kejuaraan badminton Piala Bupati Banyuwangi II, beberapa pebulu tangkis unggulan mulai mumet. Sebab, beberapa peserta yang diunggulkan mulai mendapat perlawanan ekstra dari para lawannya. Itu mengindikasikan perebutan mahkota juara di even yang digelar mulai 10-14 April tersebut akan sangat sengit. Di kategori pemula putra, Ghoif Rochman sebagai unggulan pertama tersingkir di babak ketiga. Pemain binaan Suryanaga Surabaya itu dipaksa mengakui ketangguhan Tri Cahya asal Semeru, Lumajang. Dalam pertandingan dua set tersebut, Ghoif kalah dengan kedudukan akhir 2114 dan 26-24. Hasil itu membuat Tri Cahya memastikan diri melangkah ke babak semifinal. Di kategori tunggal usia dini putra, Alif Adabi asal Hi Qua Wima sebagai unggulan pertama belum terbendung. Menghadapi Valent asal Agung Banyuwangi, Alif menang dua set langsung; 21-12 dan 21-8. Unggulan lain yang melenggang ke babak berikutnya adalah Haikal Romadon. Unggulan keempat asal Smash, Jember, itu menundukkan lawannya, Restya asal Agung Banyuwangi. Laga itu berkesudahan dengan kedudukan 21-11 dan 21-5. Tak dinyana, Rafael Adrianto NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SENGIT: Pemain PB Sari Agung genteng, Sartia, mengembalikan shuttlecock dari lawannya dalam lanjutan kejuaraan bulu tangkis Bupati Cup di GOR Tawang Alun kemarin.

Hadiah Tambahan dari Alvent SEMARAK Kejuaraan Bulu Tangkis Bupati Banyuwangi Cup II 2013 rupanya tidak hanya tersaji dari persaiangan antar kontestan yang turut ambil bagian dalam even ini. Lebih dari itu, ajang yang digelar di GOR Tawang Alun 10-14 April tersebut mendapat perhatian dari sejumlah atlet. Salah satunya adalah atlet nasional asli Banyuwangi, Alvent. Untuk mendukung kegiatan

ini, Alvent memberikan reward khusus kepada atlet yang berprestasi di ajang ini. Bukan uang atau benda berharga yang akan diberikan oleh atlet asal Glenmore tersebut. Pemberian itu akan diwujudkan dalam bentuk hadiah raket badminton. Bagi jawara pertama dan kedua di semua kategori, Alvent bakal memberikan raket RS. Istimewanya lagi, dalam raket tersebut itu nantinya akan

identitas si pemberi. “Nama Alvent Yulianto akan ada di hadiah yang akan diberikan nantinya,” ujar Dedi Susanto, sekretaris PBSI Banyuwangi. Dedi menambahkan, pemberian hadiah ini menjadi nilai tersendiri bagi kejuaraan ini. Setidaknya, hal itu dapat menjadi inspirasi dan spirit bagi atlet lainnya untuk bisa meraih hasil maksimal dan prestasi lebih baik lagi. (nic/als)

Godok Dua Kandidat Pelatih Untuk Tangani Tim Persewangi Futsal NIKLAAS ANDRIES/RaBa

INGIN MAKSIMAL: Peraih perunggu Porprov I, Aditya Wahono, melakukan peregangan sebelum bertanding.

Terkejut Masuk Unggulan Keempat KEJUARAAN bulu tangkis Bupati Banyuwangi Cup II 2013 menjadi ajang prestisius bagi sejumlah atlet. Tidak terkecuali bagi mantan peraih medali perunggu di Porprov I tahun 2007 silam, Aditya Wahono. Pebulu tangkis yang satu ini bakal unjuk kebolehan di nomor tunggal dewasa putra dan ganda putra. Yang menarik, Aditya juga mendapat kehormatan khusus dalam kejuaraan yang memperebutkan Trofi Bupati Banyuwangi itu. Bapak satu anak itu dinominasikan dalam daftar unggulan keempat di kategori tunggal dewasa putra. “Ya, sempat terkejut sih masuk unggulan keempat. Tapi itu bisa menjadi motivasi untuk meraih hasil terbaik di ajang ini,” ujar Aditya. Tampil di ajang Banyuwangi Open, tentu bukan sesuatu yang asing bagi Aditya. Apalagi, dia sudah kerap menunjukkan prestasi di beberapa kejuaraan. Konsistensi dan kemampuannya menjaga performa menjadi kunci sukses dalam mengarungi setiap pertandingan. Selain itu, dia juga menjaga kontinuitas berlatih. Dijelaskannya, dalam ajang tersebut, Aditya tidak ingin sekadar lewat. Dia tetap menargetkan meraih hasil maksimal dalam kejuaraan yang digelar 10-14 April itu. Hanya saja, dia sadar perjuangan yang akan dia tempuh tidaklah mudah. Kakak kandung Bramantya Wahono itu pun serius mempersiapkan diri. “Ya, persiapan latihan harus

cukup. Yang penting ritme permainan dan peak kondisi tubuh harus pas saat terjun di ajang ini,” cetus Aditya Wahono. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Konsentrasi tim Persewangi Futsal menyambut Porprov IV Madiun sedikit tereduksi. Sebab, pelatih kepala, Hadi Purwanto, menyatakan mundur usai tim yang dia bina itu menjalani pemusatan latihan di Surabaya. Lantaran Hadi mundur, kursi pelatih tim futsal pun kosong. Asisten manajer Persewangi Futsal, Ricky Reza Luika mengatakan, mundurnya Hadi Purwanto memang membuat tim Persewangi Futsal ibarat anak ayam kehilangan induk.

Penyebab mundurnya Hadi adalah masalah pribadi sang pelatih tersebut. “Dia ingin konsentrasi dalam pekerjaannya,” ujar Ricky. Praktis, pasca pelatih Persewangi Futsal mundur, manajemen mulai bergerilya dan memburu pelatih anyar. Saat ini sudah ada dua nominasi taktikan tim yang dipersiapkan berlaga di even dua tahunan tersebut. Kedua pelatih tersebut adalah Antonius Probo asal M88 Sport, dan Utomo Suryo Dwiputro pelatih Buana Mas Surabaya. Manajemen berencana melakukan fit and proper test terhadap kedua calon tersebut. Dijadwalkan, tidak lama lagi

pelatih pengganti Hadi Purwanto sudah bisa menukangi tim Persewangi Futsal proyeksi Porprov 2013. (nic/c1/als)

dari Mohamad Shodiq tumbang. Dalam laga yang berlangsung sengit tersebut, wakil PB Pemda menumbangkan utusan Smash, Jember, itu dengan kedudukan akhir 21-8 dan 21-6. Sementara itu, di kategori tunggal putri usia dini, Olivia Riza Wulandari, wakil PBSI Banyuwangi, memastikan tempat di babak berikutnya. Menghadapi Ananda wakil dari Agung Banyuwangi, Olivia berhasil menang dua set langsung: 21-4 dan 21-4. Di pertandingan lain, wakil PBSI Banyuwangi juga memastikan lolos ke fase berikutnya. Eriana Faradila yang menjadi unggulan kedua di nomor tersebut menundukkan Nabila asal PB Pemda dua set langsung. Laga itu dimenangkan Eriana dengan skor 21-3 dan 21-3. Unggulan lain yang juga merangsek ke babak berikutnya adalah Indi Eprita yang mendepak Adila dengan kemenangan walk out. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Sabtu 13 April 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Dijaga Petugas selama 24 Jam n DIPILAH... Sambungan dari Hal 33

Menurut Sudjarwo, naskah unas yang baru diambil dari salah satu percetakan di Surabaya itu tiba di Mapolres Banyuwangi pukul 21.30 Kamis malam lalu. Soal ujian untuk para siswa SMA, SMK, MA, dan

peserta Kejar Paket C itu dibawa ke Banyuwangi menggunakan truk. “Tadi malam (kemarin malam, Red) langsung kita masukkan ke aula,” ujarnya. Kemudian, naskah yang dibungkus kardus besar itu dipilah berdasar sub rayon (kecamatan) kemarin. Dalam proses pemilahan itu, sejumlah petugas

dari Dispendik dan perwakilan PT mengelompokkan naskah unas berdasar sub rayon masingmasing. “Dalam proses pengelompokan itu tidak ada yang membuka naskah,” katanya. Soal yang dikirim ke Banyuwangi, lanjut Sudjarwo, sudah dimasukkan ke amplop besar berdasar kelas dan sekolah

masing-masing. Di dalam amplop itu juga sudah tertulis nama sekolah masing-masing. “Naskah sudah dimasukkan amplop per sekolah,” sebutnya. Sudjarwo menyebut, naskah yang tersimpan di Aula Dhira Brata itu bukan hanya untuk para siswa kelas XII SMA, SMK, dan MA, tapi juga soal unas

untuk peserta Kejar Paket C. Semua soal tersebut diinapkan di Mapolres Banyuwangi hingga Minggu (14/4) mendatang. “Soal akan dikirim ke sub rayon pada Minggu (15/4),” cetusnya. Naskah yang disimpan di Mapolres Banyuwangi itu adalah soal unas yang akan di ujikan mulai Senin (15/4) mendatang. Hingga kemarin,

peserta unas SMA di Banyuwangi tercatat 5.628 peserta. Jumlah itu terdiri atas program bahasa sebanyak 1.075 peserta, program IPA sebanyak 2.989 peserta, dan program IPS sebanyak 2.522 peserta. Sementara itu, jumlah peserta Kejar Paket C yang akan mengikuti unas adalah 689 peserta. Sejumlah peserta itu berasal

dari 11 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan enam Pendidikan Keagamaan Pondok Pesantren (PK Pontren). “Naskah unas peserta Kejar Paket C juga disimpan di polres,” kata Kepala Bi dang (Kabid) Pen didikan Nonformal dan In for masi) pada Dispendik Ba nyu wangi, Suhud Ar. (abi/c1/bay)

n SISWA...

Menurut Supriyadi, uang tunai sebesar Rp 11.931.000 yang diserahkan kepada para korban banjir itu murni hasil iuran dari para siswa dan siswi SMPN di Kabupaten Banyuwangi. “Anakanak SMPN, terutama kelas IX, minta doa semoga ujian akhir mereka lancar dan lulus semua,” kata Supriyadi saat menyerahkan uang kepada Abdul Maki. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Abdul Maki merasa ter haru dengan solidaritas

para siswa SMPN tersebut. Selanjutnya, bantuan itu akan diberikan kepada para warga. “Bantuan ini sangat berharga bagi warga, dan kami sangat terima kasih,” cetusnya. Menurutnya, bantuan yang di terima warga usai ban jir beberapa waktu lalu tersebut bukan yang pertama. Se belumnya, warga mendapat bantuan berupa sembako dari pemerintah. “Setelah banjir, kita dapat sembako,” sebutnya. (abi/c1/bay)

Pemasangan AC masih Berlangsung Minta Didoakan agar Lulus Unas

n TIKET...

Sambungan dari Hal 33

Namun, saat ini kedua KA itu sudah dilengkapi pendingin ruangan. Dengan peningkatan pelayanan itu, secara otomatis harus ada penyesuaian tarif. Saat ini pe numpang kedua KA tidak ke panasan lagi seperti dulu. “Kini setiap gerbong sudah dilengkapi AC. Penumpang lebih nyaman dan bisa istirahat selama perjalanan,” katanya.

Sekadar diketahui, mulai 10 April 2013 tiket kedua KA tersebut naik drastis hingga 300 persen. Tiket KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan, Jogjakarta, naik menjadi Rp 70 ribu dari sebelumnya hanya Rp 35 ribu. Tarif KA Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang naik dari Rp 18.500 menjadi Rp 50 ribu. Selain menetapkan tarif flat, PT. KAI juga menerapkan tarif batas bawah (TBB) dan ta rif batas atas (TBA) untuk kedua

KA tersebut. TBB KA Sri Tanjung ditetapkan sebesar Rp 70 ribu dan TBA sebesar Rp 125 ribu. TBB Tawang Alun ditetapkan sebesar Rp 40 ribu dan TBA sebesar Rp 65 ribu. Kenaikan tarif tiket KA Sri Tanjung dan Tawang Alun itu disebabkan perubahan layanan. Selama ini, kedua KA dengan tujuan dua kota ber beda itu dilayani dengan layanan kelas ekonomi (K3). Namun, beberapa bulan terakhir layanan di kedua KA itu ditingkatkan menjadi

kelas ekonomi AC (K3-AC). ”Dengan mempertimbangkan permintaan pasar, maka tarif tiket dua KA itu disesuaikan,” kata Gatut. Khusus KA Sri Tanjung, proses peningkatan layanan belum tuntas di seluruh rangkaian gerbong. Saat ini, proses pemasangan AC masih berlangsung. “Karena proses pemasangan AC di KA Sri Tanjung belum selesai, maka masih diberlakukan tarif ekonomi biasa sampai ada kabar lebih lanjut,” tambah Gatut. (afi/c1/bay)

Sambungan dari Hal 33

Para siswa SMPN, kata Supri yadi, merasa prihatin dengan banjir yang nyaris menenggelamkan rumah warga di sekitar Kelurahan Sumberejo itu. Sebagai bentuk solidaritas, para siswa mengumpulkan uang untuk membantu para korban. “Uang yang dikumpulkan mencapai Rp 11.931.000 juta,” sebutnya.

Peringkat Keempat dari Dapil IV Dikembalikan ke Kota Asalnya n PENGGANTI... Sambungan dari Hal 33

Seperti diketahui, Bagus terpilih menjadi anggota DPRD Ba nyuwangi melalui Daerah Pemilihan (Dapil) IV yang meliputi wilayah Kecamatan Gambiran, Bangorejo, Purwoharjo, Siliragung, Tegalsari, dan Pesanggaran. Pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut, Sukidi juga bertarung memperebutkan kursi DPRD melalui Dapil IV. Dapil IV dikenal sebagai lumbung suara PDIP. Melalui daerah tersebut, PDIP berhasil mendudukkan tiga kadernya

di DPRD, yakni Hermanto, Sugirah, dan Bagus Sudarmaja. Perolehan suara Sukidi berada di peringkat keempat. Akibatnya, Su kidi gagal melenggang ke kursi DPRD Banyuwangi. Nah, belakangan nama Sukidi mencuat ke permukaan sebagai pengganti alm. Bagus menyusul keluarnya rekomendasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP. Setelah melakukan verifikasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi me netapkan Sukidi berhak menduduki kursi DPRD menggan tikan teman sejawatnya sesama kader partai yang di-

pimpin Megawati Soekarno Putri tersebut. Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP, Sugirah mengatakan, pas ca dilantik sebagai anggo ta dewan, Sukidi akan ditempatkan di Komisi I DPRD Banyuwangi. “Alm. Bagus berangkat dari komisi I, maka besar kemungkinan Saudara Sukidi juga akan ditempatkan di komisi tersebut,” cetusnya. Menurut Sugirah, komposisi F-PDIP yang kembali komplet t e n t u a k a n b e r p e n ga r u h terhadap perolehan suara partai yang “menaunginya” itu pada Pemilihan Umum Legislatif 2014

mendatang. “Saudara Sukidi adalah aset PDIP. Dia dibutuhkan untuk memperkuat barisan di lapangan. Sukidi berhasil menduduki posisi keempat perolehan suara terbanyak dari Dapil IV pada Pemilu 2009 lalu. Artinya, dia memiliki massa yang cukup banyak,” paparnya. Sugirah berharap Sukidi bisa ber komunikasi dengan baik dengan para konstituennya. “Aspirasi para konstituen itu hendaknya disambungkan kepada DPRD dan Pemkab Banyuwangi dalam rangka pembangunan Banyuwangi Selatan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Menggunakan Biofosfat Berbahan Organik n HARUS... Sambungan dari Hal 33

“Alhamdulillah umur satu tahun sudah berbuah. Kita sempat kaget, padahal tidak diperlakukan khusus,” tutur Syauqi. Setelah berbuah di tahun pertama, pohon itu tidak berbuah lagi di tahun berikutnya. Walau tidak berbuah, tapi pohon itu tetap dipelihara seperti pohon lain di halaman rumah besar yang menghadap ke selatan tersebut. Pada tahun 2013 ini usia pohon itu sudah lima tahun. Pada usia lima tahun ini, pohon kurma itu kembali berbuah. Kali ini, buahnya lebih lebat daripada buah di tahun pertama. Buah di tahun pertama hanya tiga tandan. Nah, buah di tahun kelima lebih banyak, yakni mencapai tujuh tandan. Belajar dari pengalaman di tahun pertama, saat berbuah lagi, kini dilakukan pemeliharaan khusus agar buah tidak rontok. Buah tersebut pertama kali muncul September 2012 lalu. Jika dihitung sejak buahnya muncul, buah

kurma itu kini sudah berusia delapan bulan. “Alhamdulillah, sekarang buahnya sudah menguning dan hampir masak,” tutur Syauqi. Kini dr. Bakarman mengundang pakar pertanian dari Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (PKP) Eko Mulyanto untuk men-treatment pohon kurma tersebut. Tujuannya, agar tujuh tandan buah kurma itu tidak rontok sebelum matang. Beberapa bulan lalu Eko sudah mentreatment pohon tersebut. “Kita sudah mem berikan nutrisi biofosfat organik. Manfaat nutrisi itu, buah tidak rontok sebelum masak,” papar Eko. Selain melakukan treatment, Eko juga meneliti jenis kurma itu. Kurma yang ditanam di halaman rumah dr. Bakarman itu merupakan kurma yang saat ini sedang dikembangkan di Selandia Baru. “Itu bukan kurma asal Makkah,” katanya. Pohon kurma itu termasuk tanaman yang harus disilang atau dikawinkan. Pohon kurma milik dr. Bakarman tersebut

buahnya akan rontok jika tidak disilangkan dengan kurma pejantan. Kurma yang tidak disilang akan menghasilkan buah kurma tanpa biji. Buah tanpa biji akan mudah rontok sebelum matang. Kerontokan itu dipicu tidak adanya asupan nutrisi dan embrio dari batang pohon ke buah. Pohon tidak bisa memberikan nutrisi ke buah karena tidak ada biji. “Nutrisi masuk melalui biji. Karena tidak ada biji, kiriman nutrisi terputus,” jelasnya. Lantaran tidak ada asupan nutrisi, akhirnya buah berguguran sebelum matang. Agar tidak rontok, harus diberi embrio dari luar. “Solusi agar kurma tidak rontok walau tidak disilang sudah kita temukan dalam penelitian,” katanya. Jika sewaktu-waktu ada pihak-pihak yang akan mengembangkan tanaman kurma, cara mengatasi kerontokan sudah ada. “Biofosfat yang kita treatment ke buah kurma milik dr. Bakarman menggunakan organik, bukan bahan kimia,” tuturnya. (c1/bay)

n MUI... Sambungan dari Hal 34

Dikatakan, pembangunan Banyuwangi sangat pesat. Sejumlah ruang terbuka hijau (RTH) sudah berdiri megah dan nyaris setiap hari dipenuhi warga yang ingin bersantai dan berolahraga. Ironisnya, keberadaan RTH tersebut terkadang dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan perbuatan tidak senonoh. “Kelengkapan sarana (khususnya RTH) menjadi sasa ran empuk remaja untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Tolong perhatian pemkab. Satpol PP harus siap (berjaga) 24 jam untuk mencegah perbuatan maksiat yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab,” ujarnya. Menurut Nur Chozin, pembangunan fisik tanpa diimbangi pembangunan moral dan spi-

BANYUWANGI - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyuwangi berencana memprioritaskan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Taiwan. Sebab, di negara Taipei itu perlindungan terhadap pekerja cukup bagus. “Taiwan itu negara yang cukup layak dijadikan sebagai tujuan para TKI Banyuwangi yang ingin bekerja,” ujar Kepala Disosnakertrans Kabupaten Banyuwangi Syaiful Alam Sudrajat yang baru tiba dari Taiwan Jumat lalu (12/4).

Menurut Alam, jumlah TKI asal Banyuwangi yang bekerja di Taiwan jumlahnya cukup tinggi. Sebagian besar bekerja di pabrik dan sebagai pembantu rumah tangga (PRT). “Juga ada yang menempuh pendidikan di Taiwan,” katanya. TKI asal Indonesia yang saat ini bekerja di Taiwan, sebut dia, jumlahnya mencapai 192 ribu orang. Dari jumlah itu, jelas dia, 40 persen berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur. “20 persen dari 40 persen itu berasal dari Kabupaten Banyuwangi, jadi TKI asal Banyu-

wangi di Taiwan sekitar 20 ribu orang,” ungkapnya. Saat berkunjung ke Taiwan 17 Maret 2013 lalu, Alam mengaku bertemu sedikitnya 2.000 TKI asal Banyuwangi. Pertemuan itu dibungkus dalam pengajian bersama yang digelar Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Perwakilan Taiwan. “Menurut para TKI, Taiwan cukup bagus prospeknya,” ujarnya. Dalam kunjungannya itu, Alam juga meninjau dua tempat penampungan para TKI yang bermasalah. Dari kedua tempat penampungan

itu, tidak ditemukan TKI asal Banyuwangi. “TKI asal Banyuwangi dikenal baik di Taiwan,” sebutnya. Meski dianggap cukup bagus dalam perlindungan terhadap para pekerja, imbuh dia, tapi pe ngiriman TKI ke Taiwan dibatasi. Negara itu akan menerima TKI bila memang membutuhkan. “Saya ketemu staf kantor dagang dan ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan. Da lam pertemuan itu, saya minta diberi informasi khusus tentang Taiwan,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Beberkan Keberhasilan saat Bacakan LKPT BANYUWANG I - Bupati Ab dullah Azwar Anas membeber keberhasilan pem bangunan Banyuwangi di hadapan para legislator Bumi Blambangan. Pemaparan tersebut disampaikan dalam ra pat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahunan (LKPT) Bupati Tahun 2012 di kantor DPRD Banyuwangi Senin lalu (8/4). Pada kesempatan tersebut, Bupati Anas mengungkapkan realisasi pendapatan daerah di tahun 2012 mencapai Rp 1,69 triliun. Angka sebanyak itu melampaui target pendapatan daerah pada periode tersebut yang hanya ditetapkan sebesar Rp 1,67 triliun. Yang lebih membanggakan, pendapatan asli daerah (PAD) yang merupakan salah satu sumber pendapatan dae rah ternyata juga berhasil melampaui target yang ditetapkan.

Pada 2012, realisasi PAD Banyuwangi mencapai Rp 140,31 miliar lebih. Padahal, target PAD pada periode tersebut hanya mencapai Rp 132,84 miliar. Total belanja daerah pada periode yang sama sebesar Rp 1,68 triliun atau terealisasi 90,21 persen dibandingkan target yang ditetapkan sebesar 1,85 triliun. Selanjutnya, Anas me maparkan kinerja Pemkab Banyuwangi berdasar sembilan prioritas pembangunan di tahun 2012, di antaranya bi dang pendidikan; kesehatan; pertanian; pariwisata; usaha mikro kecil dan menengah (UMKM); dan infrastruktur. Prioritas pembangunan selanjutnya adalah perlindungan sosial, lingkungan hidup, dan birokrasi. Di bidang pendidikan, capaian kinerja pemkab cukup membanggakan. Beberapa indikatornya adalah angka melek

huruf sebesar 99,86 atau 1,66 persen lebih besar dari target sebesar 98,23. Capaian pembangunan lebih fantastis terjadi di bidang kesehatan. Misalnya, angka kelangsungan hidup bayi. Sebelumnya, pemkab memasang target angka kematian bayi per seribu kelahiran mencapai 30 anak. Kenyataan di lapangan, kematian bayi “hanya” sekitar sembilan anak per seribu kelahiran. Itu artinya, realisasi angka kelangsungan hidup bayi mencapai 322,58 persen dari target yang ditetapkan. Belum lagi jika dilihat dari angka kematian ibu melahirkan. Setiap 100 ribu kelahiran hidup, jumlah ibu yang meninggal sebesar 65,6. Padahal, target yang ditetapkan sebesar 70 kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup. Menurut Anas, berdasar capaian kinerja dan berkat kerja

keras eksekutif, legislatif, dan se luruh lapisan masyarakat, berbagai prestasi berhasil diukir Banyuwangi. “Hingga saat ini Banyuwangi semakin di akui eksistensinya sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur (Jatim),” ujarnya disambut aplaus peserta rapat. Anas menambahkan, pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mencapai 7,02 persen. Sedangkan di tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Bumi Blambangan meningkat menjadi 7,27 persen. Dikonfirmasi usai rapat paripurna, Anas mengaku siap meningkatkan capaian pembangunan yang sudah cukup mentereng tersebut. “Ten tu masih ada beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut akan kami dorong sehingga menjadi lebih baik,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

me nutup tempat pelacuran tersebut. Mereka dengan mudah memasang spanduk. Camat Tegalsari Abin Hidayat mengatakan, sebelum aktivitas lokalisasi tersebut dihentikan, pihaknya bersama Kapolsek dan Danramil Tegalsari sudah melakukan sosialisasi kepada para mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) di tempat tersebut. Selain itu, para PSK dari luar kota juga telah dikembalikan ke tempat asalnya. “Empat kali pertemuan kita laksanakan di lokalisasi untuk menyadarkan mereka (para PSK) agar mau kembali ke jalan yang benar,” tuturnya. Selain itu, Forpimka Tegasari juga mengadakan pendekatan kepada mucikari untuk menghentikan bisnis haram tersebut. “Awalnya ada sepuluh mucikari dan 34 penghuni. Sekarang tinggal enam perempuan penghuni,” ujar Abin Hidayat saat itu. (sgt/c1/bay)

Ditangkap di Desa Sukonatar n LAPTOP... Sambungan dari Hal 34

Saat akan pulang, jelas Aiptu Monip, Atim kembali ke rumah kor ban di Perumahan Pakis Jalio. Di rumah itu, dia ditemui Ester Carolina, 10, salah satu anak korban. “Tersangka bilang kepada Ester, oleh ibunya di-

minta mengambilkan laptop,” katanya. Percaya dengan omongan tersangka, Ester mengambilkan laptop ibunya dan menyerahkan kepada kenalan ibu nya itu. Setelah itu, Atim langsung pulang ke rumahnya. “Tersangka pulang sambil membawa laptop,” sebutnya.

Sebelum sampai ke rumah, kata Monip, tersangka mendatangi rumah Ikwanudin, 33, di Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar. Kepada tetangganya itu, laptop tersebut dijual seharga Rp 2 juta. “Uang hasil kejahatan itu sudah habis, tapi laptop berhasil kami sita,” cetusnya. (abi/ c1/bay)

Temukan Emas di Depo Sampah n PEMULUNG...

Prioritaskan Kirim TKI ke Taiwan

ritual di kalangan remaja akan siasia. Karena itu, dia menilai sudah seharusnya bupati menggandeng Dinas Pendidikan (Dispendik), Kementerian Agama (Kemenag), dan organisasi masyarakat (ormas), termasukormasIslamuntukduduk bersama mencari solusi terbaik guna mencegah hancurnya masa depan generasi muda. Diberitakan kemarin, Forpimka Tegalsari menghentikan aktivitas prostitusi di lokalisasi Sumber Kembang, Dusun Sumber Kembang Timur, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Sabtu (6/3). Saat melakukan penutupan lokalisasi tersebut, jajaran forpimka diback up penuh sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Mereka memasang spanduk ber tulisan penghentian aktivitas prostitusi di jalan masuk menuju lokalisasi. Tak ada kendala selama forpimka dan tokoh masyarakat

Sambungan dari Hal 44

Mereka diajak seorang warga di Desa Kesambirampak. “Saya terima kasih kalau anak saya nanti bisa bekerja di Situbondo.

Apalagi, dipekerjakan di Wisma Pak Wabup,” katanya dengan mata berkaca-kaca. Sekadar tahu, Ahmad Saini tanpa sengaja menemukan emas senilai Rp 300 juta di tumpukan sampah di salah satu depo

pembuangan akhir sampah di Denpasar, Bali. Meski selama ini hidup dalam kekurangan, Sai memilih mengembalikan emas yang ditemukan tersebut kepada pemiliknya, Desak Putu W., warga Denpasar. (pri/c1/als)

Didoakan Cepat Temukan Jodoh n PSK... Sambungan dari Hal 44

Yang menarik, saat diberi pembinaan mental, sejumlah PSK terlihat menangis. Apalagi, saat sekjen MUI mengingatkan bahwa hidup manusia di dunia ini singkat. “Apa kita tidak malu saat menghadap Allah dalam keadaan kotor. Karena itu bertobatlah,” terangnya. Para PSK itu menunduk saat didoakan semoga segera menemukan jodohnya, yakni laki-laki yang baik dan mampu

membimbing ke jalan yang baik. “Semoga segera mendapatkan usaha lain yang halal,” kata Hamid. Tidak berhenti di situ, para PSK kembali diajak membaca Selawat Nariyah sebelas kali. “Dengan sanksi barakah semacam ini, mudah-mudahan akan mendekatkan kita semua dengan hidayah dan pertolongan Allah,” kata Hamid kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kabag Ops Satpol PP, Usman mengungkapkan, lima PSK yang tertangkap razia itu ter-

tangkap di dua tempat, yakni dua orang di wilayah Besuki, dan tiga orang di warung remang-remang di timur Hotel Sansui, Klatakan, Kendit. Mereka langsung digelandang ke kantor Satpol PP. Para PSK tersebut ternyata adalah pemain lama. Tak pelak, Satpol PP memberikan hukuman lebih berat terhadap mereka, yakni mengalungkan tulisan berbahan kertas HVS di lehernya. Tulisannya, nama dan berapa kali mereka ditangkap Satpol PP. (pri/c1/als)

Butuh Ketegasan Pemerintah n GEPENG... Sambungan dari Hal 44

Erni, 42, warga Desa/Kecamatan Panarukan me ngatakan, sebenarnya dirinya kasihan kepada gelandangan dan pe ngemis tersebut. Namun, apa daya dirinya tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa melihat. “Sebenarnya kasihan. Siang-siang tidur di trotoar. Tapi gimana ya. Kadang-kadang saja saya ngasih uang,” kata Erni. Warga lainnya, Mujiono, 36, menilai sejumlah gelandangan dan pengemis yang beristirahat dan tidur sembarangan itu mengurangi keindahan Kota

Situbondo. “Kalau dilihat gak enak. Kota jadi kurang bagus,” kata Muji. Dia berharap ada terobosan yang dilakukan Pemerintah Ka bupaten Situbondo yang bisa menyebabkan mereka jera. Selain itu, juga harus ada upaya pemberdayaan terhadap pengamen, gelandangan, dan pengemis. Tujuannya, agar mereka tidak kembali hidup di jalanan. “Harus ada ketegasan pemerintah. Selain itu, mereka juga harus diberdayakan,” ujar Muji. Meski demikian, dirinya memahami bahwa terobosan yang bisa menyadarkan sejumlah ge-

landangan dan pengemis tersebut gampang-gampang susah. “Memang kembali kepada orangnya. Yang jelas, ha rus berangkat dari kesadaran pengemis itu sendiri,” pungkas Muji. Kepala Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Basuki SH, MSi mengatakan, demi menertibkan sejumlah gelandangan dan pengemis, pihaknya sudah berulang kali bekerja sama dengan Satpol PP. Namun, setelah dilakukan pembinaan, ternyata mereka kembali ke jalanan. “Penertiban dilakukan Satpol PP. Kemudian, kami beri pembinaan dan bantuan,” ujar Basuki. (rri/c1/als)


44

Sabtu 13 April 2013

KAKANG AGUS RAJANA

& EMBUG

YULIA SASRA TRIANA

Garap Himne PAMMI KETUA Persatuan Artis Musik Melayu/ Dangdut Indonesia (PAMMI) Situbondo, Agus Rajana, sedang menggarap himne PAMMI. Itu dilakukan selain untuk kian menunjukkan eksistensi PAMMI, juga sebagai media mempromosikan musik dangdut. Apalagi, himne PAMMI Situbondo nanti juga akan diluncurkan bersama lagu-lagu dangdut lain. “Kita akan menggelar festival musik dangdut dulu. Juaranya akan mengisi suara lagu-lagu dalam

Tak Minati Politik DUNIA politik sangat identik dengan intrik-intrik kotor dan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan. Persepsi semacam itu tertanam dalam benak Yulia Sasra Triana. Karena itu, perempuan kelahiran 1983 tersebut masih berpikir ribuan kali untuk memutuskan bergabung dengan partai politik. Baru-baru ini saja Yulia memang dikabarkan dilamar partai cukup terpandang di Situbondo dan akan ditempatkan di posisi strategis.

album itu,” kata Agus Rajana. Selain itu, para penyanyi yang akan mengisi album itu adalah penyanyipenyanyi dangdut di kecamatankecamatan di Kabupaten Situbondo. Itu agar bibit-bibit penyanyi dangdut di tiap kecamatan tergarap maksimal. “Kita akan menampilkan dangdut asli, termasuk yang berbahasa Madura. Itu untuk mengimbangi dan meminimalkan peredaran musik koplo yang kian merajalela,” kata pria asal Asembagus itu. (pri/c1/als) EDY S/RaBa

“Saya sangat awam dengan dunia politik. Makanya, tidak bisa serta merta menerima tawaran itu. Apalagi, jika ditempatkan di posisi penting. Saya harus banyak belajar jika memang nanti memutuskan masuk dunia politik,” terangnya. Ibu satu anak itu mengaku hingga kini masih menikmati profesinya berwiraswasta dan mengasuh anak semata wayang. “Kalau untuk dunia politik masih jauh kayaknya. Saya harus berpikir ribuan kali,” ungkapnya. (pri/c1/als)

ISTIMEWA

PENDIDIKAN

Dana Rehab 162 Sekolah Segera Cair SITUBONDO - Kabar gembira bagi dunia pendidikan di Kota Santri. Sebab, sebanyak 162 sekolah yang kondisi gedungnya rusak berat segera diperbaiki tahun ini. Dana rehab ruang kelas tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2012 yang sempat tertunda. Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Situbondo, Hj. Yuyun Nurjannah mengatakan, bantuan dana rehab untuk 162 ruang kelas yang rusak berat itu sebesar Rp 36.614.306.000. “Selain rehab ruang kelas, dana Rp 36 miliar lebih itu juga dialokasikan untuk pengadaan mebeler dan alat peraga,” kata Yuyun. Sementara itu, dari 162 ruang kelas yang rusak, sebanyak 151 ruang kelas sekolah dasar (SD) dan 11 ruang kelas sekolah menengah pertama (SMP). Menurut Yuyun, dana DAK tersebut dimungkinkan sudah cair minggu ini dan langsung masuk ke rekening penerima bantuan. Pelaksanaan rehab ruang kelas di 162 sekolah tersebut akan langsung dilaksanakan pihak sekolah bersama komite sekolah. “Insyaallah minggu ini dana itu sudah cair dan langsung masuk rekening penerima bantuan,” paparnya. Data yang berhasil dikumpulkan, dana rehab 162 ruang kelas tersebut merupakan DAK 2012. Namun, karena pada saat itu juknis kontraktual berubah menjadi swakelola, rehab tersebut pun ditunda. (rri/c1/als)

RAZIA

EDY SUPRIYONO/RaBa

APRESIASI: Wabup Rachmad (kanan) bersama Habib Sholeh Al Muhdlar (kiri) di rumah Ahmad Saini di Desa Gebangan, Kapongan.

Pemulung Kembalikan Temuan Emas Rp 300 Juta Dinilai Jujur, Dipekerjakan di Wisma Wabup NUR HARIRI/RaBa

JELANG UNAS: Ratusan siswa mengikuti istighotsah di aula SMAN 1 Situbondo Kamis malam (11/4).

Dispendik Jamin Tak Ada Kebocoran EDY SUPRIYONO/RaBa

SANKSI BARAKAH: Lima PSK yang terjaring diwajibkan membaca Selawat Nariyah 4.444 kali.

PSK tak Hafal Selawat Nariyah SITUBONDO - Sanksi membaca Selawat Nariyah sebanyak 4.444 mulai diterapkan. Kemarin, lima perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang tertangkap Satpol PP diwajibkan membaca selawat yang dijadikan julukan baru Kabupaten Situbondo tersebut. Terkait kepentingan tersebut, petugas sudah menyiapkan biji jagung sebanyak 4.444 butir sebagai alat penghitung. Sayang, tidak semua PSK hafal Selawat Nariyah. Sebagai gantinya, yang tidak hafal disuruh membaca surat Al-Ikhlas. Petugas tidak asal percaya. Agar benar-benar melaksanakan kewajiban itu, mereka ditunggui petugas piket hingga benar-benar selesai. Setelah selesai dilanjutkan pembinaan mental oleh Sekjen MUI, H. Hamid Jauharul Fardli n Baca PSK...Hal 43

APA POLEH

NUR HARIRI/RaBa

LELAP: Salah seorang gelandangan tidur di salah satu perempatan di Kota Santri kemarin (10/4).

Gepeng Marak Lagi SITUBONDO - Sepekan terakhir sejumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) marak di beberapa perempatan Kota Santri. Bahkan, mereka juga sering tidur-tiduran di trotoar tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Seperti yang terjadi siang kemarin (10/4), salah seorang gelandangan tengah tidur di sebuah trotoar, tepatnya di pojokan depan rumah sakit Elisabeth Situbondo. Hal itu membuat sejumlah pengguna jalan merasa terganggu n Baca Gepeng...Hal 43

SITUBONDO - Tahun ini peserta ujian nasional (unas) tingkat sekolah menengah atas (SMA) berjumlah 7.063 peserta. Rinciannya, SMA sebanyak 2.462 peserta, SMALB 4 peserta, MA sebanyak 1810 peserta, SMK sebanyak 2.473 peserta, dan yang mengikuti paket C sebanyak 315 peserta. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Situbondo Ateng Zaelani, pihaknya berharap unas yang digelar 15-17 April tersebut berjalan lancar. “Berdasar data yang ada, jumlah peserta unas tingkat SMA di Situbondo mencapai 7.064 peserta,” kata Ateng saat jumpa pers di kantornya kemarin (12/4). Dikatakan, kekhawatiran sejumlah guru dan wali murid bahwa akan ada peserta unas yang tidak lulus, diharapkan tidak berlebihan. Sebab, hal itu dapat mengganggu dan menimbulkan efek negatif terhadap mental peserta unas. “Khawatir itu pasti. Tetapi, kami minta jangan berlebihan. Sebab, itu tidak baik,” imbuh Ateng. Terkait kebocoran soal, pihaknya menegaskan bahwa itu tidak akan terjadi. Sebab, seluruh pengawas dan para siswa dilarang membawa HP ke ruangan saat unas. “Jadi, tidak mungkin ada bocoran melalui SMS,” katanya. Selain itu, kata Ateng, pihaknya juga menjamin tidak akan ada kunci jawaban unas yang beredar menjelang unas. Sebab, materi unas terdiri atas 20 paket. Tiap ruangan terdiri atas 20 siswa, sehingga masing-masing siswa memiliki soal yang berbeda. “Jika ada soal dan kunci jawaban yang beredar, itu jelas palsu. Karena tiap siswa di dalam satu kelas memegang soal yang berbeda,” tegas Ateng. Sementara itu, adanya Tim Pengawas Independen (TPI) dari perguruan tinggi yang ditugaskan di Kabupaten Situbondo juga diharapkan mendorong siswa berlaku jujur. TPI itu berasal dari Universitas Negeri Jember (Unej), Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP), dan Universitas Abdoerrahman Saleh (UNAS) Situbondo. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

OPTIMISTIS: Kepala Dinas Pendidikan Situbondo Ateng Zaelani (kiri) memberikan penjelasan terkait unas kemarin.

Amankan Unas, Polres Terjunkan 121 Personel SEMENTARA itu, demi mengamankan pelaksanaan ujian nasional (unas) SMA/sederajat di Kabupaten Situbondo, pihak Polres Situbondo menurunkan sedikitnya 121 personel untuk mengawal unas tahun ini. “Sebanyak 121 personel itu adalah petugas gabungan anggota mapolres dan polsek,” ujar AKBP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Ateng Zaelani mengatakan, keterlibatan pihak kepolisian dalam pengamanan unas SMA itu akan terus dilakukan hingga unas susulan 2225 April mendatang. “Pihak kepolisian akan terus mengamankan dan mengawal soal unas SMA selama 24 jam sampai ujian susulan selesai,” kata Ateng. Selain itu, kata Ateng, selama mengamankan soal unas, Tim Pengawas Independen (TPI) juga

turut menjaga soal ujian tersebut. “Tim pengawas dari perguruan tinggi nanti juga menjaga soal ujian tersebut 24 jam,” tegas Ateng Zaelani. Koordinator TPI, Hobri mengatakan, pengambilan soal unas tingkat SMA dilakukan hari ini (13/4) di Surabaya. Selanjutnya, ribuan soal tersebut akan didistribusikan ke polsek di masing-masing kecamatan. “Besok soalnya diambil di Surabaya. Situbondo urutan ke tiga di Jawa Timur. Kemudian, soal-soal tersebut akan dikawal menuju polsek-polsek. Pada saatnya nanti, soal itu langsung didistribusikan ke sekolah-sekolah,” papar Hobri yang juga dosen Unej Jember itu kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (12/4). Pihaknya berharap, unas tahun ini berjalan lancar tanpa halangan. (rri/c1/als)

KAPONGAN - Kejujuran Ahmad Saini, 16, mengembalikan emas senilai Rp 300 juta yang ditemukan di depo tempat pembuangan akhir sampah di Denpasar, Bali, tak sia-sia. Sebagai penghargaan atas kejujurannya, pria yang sehari-hari menjadi pemulung itu akan dipekerjakan di Wisma Wakil Bupati (Wabup) Rachmad sebagai tenaga kebersihan. Kepastian itu kemarin disampaikan Wabup Rahmad saat mengunjungi rumah Ahmad Saini di Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan. “Tadi Ahmad Saini ditelepon akan pulang ke Situbondo. Nanti kalau berkenan, dia akan kita pekerjakan di Wisma Wabup yang memang butuh tenaga kebersihan,” ungkap Rahmad kepada wartawan. Menurut wabup, pemberian pekerjaan itu bukan satusatunya tawaran kepada Saini. Sebelumnya, Habib Sholeh AlMuhdlar, menawari Ahmad Saini melanjutkan pendidikan ke tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah), karena dia tidak tamat MTs. “Habib Sholeh sudah menyatakan siap menanggung

biaya pendidikannya hingga perguruan tinggi. Namun, Ahmad Saini memilih ingin tetap bekerja karena ingin membantu ekonomi keluarga,” terang Wabup Rachmad. Kakak perempuan Saini, Sri Agustin mengungkapkan, Ahmad Saini bekerja ke Bali karena ingin mengubah nasib keluarganya. Selama ini dirinya bekerja serabutan. “Sai (panggilan akrab Ahmad Saini) ingin membahagiakan ayah dan ibu. Dia selalu kepikiran karena ayah dan ibu masih menanggung tiga anak kecil-kecil,” terangnya. Kata dia, pasca mengembalikan emas senilai Rp 300 juta itu, Ahmad Saini sering masuk televisi. Sang ibu, Muawiya, mengetahui kejadian itu langsung menangis karena mengira anaknya terlibat kasus pidana. “Ibu sering menelepon Sai. Dia diminta pulang dan bekerja di Situbondo saja. Apalagi, setelah tahu pendapatan sebagai pemulung di Bali habis hanya sebagai biaya hidup. Satu bulan menerima Rp 750 ribu,” imbuh perempuan yang selama satu bulan pernah menjadi pemulung di Bali bersama Ahmad Saini tersebut. Ibu Ahmad Saini, Muawiya mengungkapkan, anaknya berangkat ke Bali pada 27 Maret 2013, bersama anak pertamanya, Sri Agustin n Baca Pemulung...Hal 43


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.