Radar Banyuwangi 13 Juli 2012

Page 1

JUMAT 13 JULI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Ban Mobil Kempis, Rp 100 Juta Melayang

NAHNU ANSORULLAH

Moderatisme Islam Indonesia PEMIKIRAN dan gerakan Islam di Indonesia terus berkembang seiring dinamika politik, sosial, dan budaya, di tingkat lokal maupun global. Masing-masing pemikiran dan gerakan mengusung idealisme sendiri yang Oleh secara umum ingin melakukan perubahan DR. H. BABUN positif sesuai paradigSUHARTO, SE., MM. * ma masing-masing. Bila diamati, sejak reformasi bergulir pada 1998, terjadi erupsi pemikiran dan gerakan keislaman yang dahsyat. Kebebasan berpendapat dan berserikat mendorong berbagai pihak mengajukan gagasan-gagasan dan melakukan gerakan-gerakannya, baik secara individual maupun komunal. Paling tidak ada tiga kelompok besar yang mewarnai jagat pemikiran dan gerakan Islam Tanah Air, yaitu liberalisme, fundamentalisme dan moderatisme. Sebagaimana dikemukakan oleh Jaringan Islam Liberal (JIL), Islam liberal adalah suatu bentuk penafsiran tertentu atas Islam dengan landasan sebagai berikut: a) membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam, 2) mengutamakan semangat religio etik, bukan makna literal teks, 3) mempercayai kebenaran yang relatif, terbuka dan plural, 4) memihak pada yang minoritas dan tertindas, 5) meyakini kebebasan beragama, dan 6) memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik ■

BANYUWANGI - Tengara jelang Ramadan bakal marak aksi perampokan jadi kenyataan. Kemarin, seorang nasabah bank yang baru pulang mengambil uang dari Bank Jatim Banyuwangi menjadi korban perampokan. Kaca mobil dipecah, uang Rp 100 juta pun melayang. Aksi perampokan di Jalan MT. Hariyono, Kelurahan Tukang Kayu, itu menimpa Santoso. Pria berusia 35 tahun itu merupakan orang kepercayaan Heru Pratista, seorang kontraktor yang tinggal di Perumahan Ka-

lirejo, Kecamatan Kabat. Diperoleh keterangan, aksi perampokan yang menimpa Santoso itu terjadi pukul 15.03. Sekitar pukul 14.30, Heru menyuruh Santoso mencairkan cek senilai Rp 100 juta di Bank Jatim yang beralamat di Jalan Basuki Rachmat, Banyuwangi. “Begitu uang cair, Santoso langsung pulang,” kata Heru yang juga mantan anggota DPRD Banyuwangi. Dalam perjalanan pulang itu, diduga anak buahnya itu dibuntuti pelaku ■

Baca Ban...Hal 39

Baca Moderatisme...Hal 39

HARGA EMAS TURUN

BANYUWANGI - Tahun ajaran baru ternyata membawa dampak terhadap transaksi penjualan emas. Penjualan emas menjadi lesu. Hal itu disinyalir karena meningkatnya kebutuhan masyarakat, terutama terkait biaya pendidikan. “Menurunnya daya beli ma-

syarakat terhadap emas akan langsung berpengaruh terhadap merosotnya harga emas di pasaran seperti sekarang ini,” ujar Ding-Ding, 45, pemilik toko emas Delima yang beralamat di Jalan Susuit Tubun, Banyuwangi ■ Baca Harga...Hal 39

INFRASTRUKTUR

GALIH COKRO/RaBa

SEPI PEMBELI: Pemilik toko emas Delima sedang menata barang dagangannya kemarin.

Tinggal Lima Hari Lagi Sponsor Tembang Kenangan Mengalir GALIH COKRO/RaBa

BUTUH PERBAIKAN: Kondisi jalan menuju kawasan wisata Gunung Ijen.

DPRD Beri Sinyal Positif BANYUWANGI - Meski pemkab belum mengajukan secara resmi proposal tambahan anggaran untuk perbaikan jalan menuju Gunung Ijen melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2012 sebesar Rp 4 miliar. Tetapi, pihak legislatif sudah menunjukkan sinyal positif. Pasalnya, perbaikan jalan menuju salah satu objek wisata andalan Bumi Blambangan tersebut diyakini akan mendatangkan multiplier effect positif terhadap masyarakat Banyuwangi ■

BANYUWANGI - Malam Tembang Kenangan yang akan diselenggarakan Jawa Pos Radar Banyuwangi tinggal lima hari lagi. Pihak-pihak yang ingin menjadi sponsor terus mengalir. Terbaru, PT. IMN, Disperindagtam Banyuwangi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, BZ Skin Care, dan Gen Art, menyatakan siap menjadi sponsor acara tersebut. “Disperindagtam turut mendukung acara Radar ini,” kata Hary Cahyo Purnomo, kepala Disperindagtam Banyuwangi.

Meski demikian, panitia tetap membuka tangan bagi pihak lain, baik lembaga, perusahaan, maupun pihak pribadi, yang ingin mensponsori acara tersebut. Sebab, menurut MH. Qowim, ketua panitia acara, acara tersebut akan dihadiri banyak kalangan. Selain dihadiri para peserta, jajaran Forpimda Banyuwangi, agen dan para kolega Jawa Pos Radar Banyuwangi juga akan hadir. Bahkan, Wakil Bupati Situbondo, Rachmat, SH, M.Hum, sudah menyatakan diri siap hadir dalam puncak HUT ke-

13 Jawa Pos Radar Banyuwangi Rabu 18 Juli 2012 tersebut. Sementara itu, peserta yang telah mendaftarkan diri cukup banyak. Namun demikian, pihak panitia masih memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengikuti Malam Tembang Kenangan yang akan diselenggarakan di hall Pondok Wina Restaurant tersebut. Kepada para sponsor, pihak panitia akan memberikan kompensasi yang memuaskan. Nama dan logo produk atau perusahaan Anda akan dipasang di display iklan, backdrop panggung, disebut dalam berita, dan dipersilakan memasang umbul-umbul ■ Baca Tinggal...Hal 39

Baca DPRD...Hal 39

JALAN SEHAT

ENERGIK: Seorang peserta unjuk kebolehan dalam ajang malam tembang kenangan di Pondok Wina Restaurant, tahun lalu.

BENNY SISWANTO/RaBa DOK. RaBa

WORO-WORO: Kasi Trantib Kecamatan Kalipuro, Rahnawi, melakukan siaran keliling kemarin.

Satu Kupon untuk Satu Orang Peserta KALIPURO - Peringatan HUT RI ke-67 dan HUT Radar Banyuwangi ke-13 besok pagi (14/ 7) dipastikan berlangsung semarak. Even yang dipusatkan di Kantor Radar Banyuwangi, Jl. Yos Sudarso 89 C, Banyuwangi, itu dimulai pukul 07.00 WIB. Kegiatan itu diawali jalan sehat keliling Kampung Solong. Kemudian, pada pukul 08.00, dilanjutkan pengobatan gratis. Pada saat bersamaan, panitia juga melakukan undian door prize untuk para peserta jalan sehat ■ Baca Satu...Hal 39

SEMENTARA itu, penjahat tidak hanya beraksi di jantung kota Banyuwangi. Kawanan penjahat juga beraksi di Singojuruh, tepatnya di Kantor Balai Desa Singolatren, kemarin. Dalam aksinya, penjahat berhasil menggondol uang tunai senilai Rp 127.500 juta milik PNPM Mandiri Perdesaan. Aksi pencuri di siang bolong itu tergolong nekat. Betapa tidak, saat kejadian banyak orang yang sedang berkumpul. Puluhan warga sudah menunggu di aula balai desa untuk menerima dana PNPM Mandiri Perdesaan. Namun, harapan menerima kucuran dana dari

pemerintah itu pupus. Sebab, uang yang dibawa Nanang Arma Chairu, 28, ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Singojuruh, itu raib sebelum dibagikan. Informasi yang dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, saat itu warga Dusun Tabanan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, itu baru saja menarik dana tersebut di Bank BRI Rogojampi. Pukul 10.30, korban tiba di kantor desa tersebut. Mulanya, korban memarkir sepeda motor Supra X persis di depan aula balai desa ■ Baca Siang...Hal 39

Kegigihan Suporter Militan The Lasblang

Rela Dipecat asal Bisa Nonton Persewangi Persewangi beruntung memiliki suporter fanatik dan militan. Dia adalah Mohamad Usman Marzuki, 61. Selama puluhan tahun, warga Jalan Serayu 48, Kelurahan Panderejo, Banyuwangi, itu all out mendukung The Lasblang (Laskar Blambangan), julukan Persewangi.

NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi

BERKUNJUNG ke rumah Pak Usman susah-susah gampang. Susah http://www.radarbanyuwangi.co.id

Siang Bolong Gondol Dana PNPM Rp 127,5 Juta

mungkin bagi orang yang belum mengenal betul letak rumah pria empat anak itu. Tetapi, mudah bagi mereka yang sudah hafal rumah pensiunan PT. Pabrik Kertas Basuki Rahmat (PKBR) Banyuwangi tersebut. Kesulitan pun sempat dirasakan wartawan koran ini saat mencari posisi rumah Pak Usman yang beralamat di Jalan Serayu. Untuk bisa ke sana, harus melalui jalan kecil (gang) tidak jauh dari jalan utama. Setelah melalui gang, rumah suami Masita itu sudah terlihat. Sebab, di pintu rumahnya sudah tertera lengkap namanya. Pak Usman yang mengenakan kaus warna putih pun langsung melemparkan senyum ramah sebagai sambutan selamat datang. Tidak ada yang istimewa saat kali pertama sampai di rumah tersebut. Di bagian depan rumah tersebut

Prabowo kunjungi Sukorejo dan Walisongo

Jelang pilpres memang harus rajin silaturahmi!

Tahun ajaran baru, harga emas turun

Sebaliknya, perampok toko emas gentayangan.

NIKLAAS ANDRIAS/RaBa

FANATIK: Pak Usman bersama simbol-simbol kebesaran Persewangi.

terpampang stiker supporter Persewangi, Laros Jenggirat. Saat masuk ke ruang berukuran lumayan besar

dan luas, barulah nuansa sepak bola benar-benar terasa ■

Baca Rela...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Jumat 13 Juli 2012

Melihat Potensi Desa/Kecamatan Bangorejo

670 Hektare Sawah Warga Ditanami Jeruk BANGOREJO - Tidak salah jika Desa/Kecamatan Bangorejo disebut sebagai salah satu desa penghasil buah jeruk. Sebab, mayoritas penduduknya memang bertani tanaman jeruk. Bayangkan saja, dari total luas tanah 710 hektare, 670 di antaranya ditanami jeruk. “Jadi mayoritas warga di sini memang bertani tanaman jeruk,” kata Kepala Desa/Kecamatan Bangorejo, Suyatno, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Suyatno menuturkan, banyaknya warga Desa/Kecamatan Bangorejo yang bertani jeruk bukan tanpa alasan. Selama ini, kata dia, tanah di daerah tersebut yang agak bercampur lempung memang dikenal cocok bagi tanaman buah jenis jeruk. Bila di daerah lain tanaman jeruk bisa bertahan tiga tahun setelah panen atau tujuh tahun sejak masa tanam, maka di

Desa/Kecamatan Bangorejo, bisa lebih. “Kalau di Bangorejo ini, tanaman jeruk bisa delapan sampai sembilan tahun,” sebut Suyatno ditemui di sela-sela acara sarasehan budidaya dan teknologi tanaman jeruk di Balai Desa Bangorejo kemarin. Selain bertani jeruk, banyak juga warga Desa/Kecamatan Bangorejo yang merangkap sebagai pedagang hasil produksi tanaman jeruk tersebut. Mereka biasanya menjual buah jeruk tersebut ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. “Kadang mereka yang merangkap berdagang ini biasanya menyewa tempat di sana (sasaran wilayah pemasaran, Red),” tandasnya. Sementara itu, untuk meningkatkan produktivitas tanaman jeruk yang lebih baik, kemarin gabungan kelompok

tani jeruk Bangorejo Lestari, menggelar sarasehan di Balai Desa Bangorejo. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Ikrori Hudanto, dan Camat Bangorejo, Nuril Falah, Koordinator PPL, Ir. Suyadi, serta sekitar 250 peserta dari unsur petani jeruk se-Kabupaten Banyuwangi. Sedang sebagai nara sumber adalah Ir. Sutopo dari Balit Jestroi, Malang. Ketua Panitia Sarasehan, Eko Purwanto berharap, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk transfer ilmu pengetahuan tentang budidaya dan teknologi tanaman jeruk. Sebab, ke depan dirinya bersama para pengurus dan anggota Gapoktan berharap besar terhadap komoditas tanaman jeruk di Bangorejo. “Kita berharap jeruk bisa menjadi komoditas andalan dan berkesinambungan,” harapnya. (azi/als)

SARASEHAN: Kepala Desa Bangorejo, Suyatno, dan ratusan peserta menyimak pemaparan nara sumber kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

Puluhan Lahan Pertanian Terancam Kekeringan SITUBONDO - Memasuki musim kemarau panjang di bulan Juli-Agustus ini, puluhan hektare lahan pertanian di tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo terancam kekurangan air. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, tiga kecamatan yang terancam kekurangan air itu berada di Kecamatan Mangaran, Kapongan, dan Situbondo. Itu terjadi karena menyusutnya debit air irigasi. Kepala Dinas Pertanian Situbondo, Muhammad Sifa, tidak membantah terjadinya kekeringan yang mengancam berkurangnya air untuk lahan pertanian di tiga kecamatan tersebut. Untuk mengatasi masalah kekurangan air itu, pihaknya meminta kepada para petani untuk bisa mengubah pola tanam dan menyesuaikan komoditas tanaman yang akan mereka tanam. Sehingga tana-

RUBAH POLA TANAM: Deber air di wilayah Situbondo yang digunakan untuk lahan pertanian mulai menyusut kemarin (12/7).

NUR HARIRI/RaBa

man petani di musim kemarau tidak gagal panen hanya disebabkan kurangnya pasokan air tersebut. “Untuk daerah-daerah yang airnya terbatas, saya minta petani menanam tanaman

yang tidak membutuhkan air banyak. Seperti jagung atau kedelai,” kata Muhammad Sifa kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (12/7). Sedangkan para petani hortikultura diperlukan persiapan

yang matang untuk mengantisipasi kekurangan air di musim kemarau ini. Salah satu bentuk antisipasinya, kata dia, yaitu dengan menyiapkan pompa air di areal persawahan. (mg1/c1/als)

ALI NURFATONI/RaBa

PANEN: Peternak sedang panen madu di Desa Ringin Telu, Kecamatan Bangorejo, kemarin malam.

Ternak Tawon Diminati BANGOREJO – Beternak madu ternyata dapat meningkatkan perekonomian warga. Seperti yang dilakukan warga Desa Ringin Telu, Kecamatan Bangorejo. Banyak warga setempat memilih memelihara tawon sebagai penghasilan tambahan. Budidaya madu tawon tersebut sebenarnya sangat mudah dilakukan. Ada banyak ragam cara untuk mendatangkan tawon madu. Mulai dari penggunaan kotak kayu hingga batang pohon kelapa. Contohnya, batang pohon kelapa belah menjadi dua bagian. Kemudian, di bagian tengah dibuat lubang. Setelah proses itu selesai, cukup memberi lubang kecil di bagian batang tersebut. Hal itu untuk memudahkan tawon agar bisa masuk ke lubang tersebut. Dengan begitu, ribuan tawon bisa masuk dan membuat sarang hingga berbuah madu. Batangan pohon kelapa itu memang lebih baik ditaruh di areal perkebunan. Namun, masyarakat warga Desa Ringin Telu biasanya menaruh calon rumah lebah tersebut di

belakang rumah. Nah, setelah proses itu tuntas, tinggal menunggu kedatangan lebah madu. Paling tidak, sekitar sebulan lebah-lebah mulai berdatangan. ‘’Paling lama tiga bulan setelah itu bisa panen,’’ ungkap Bejo, salah satu peternak lebah madu. Menurut dia, setelah pertama kali panen, hal itu bisa berlanjut dalam setiap bulannya. Bongkahan sarang madu lebah itu dipanen bila dilihat banyak tawon yang meluber ke luar. ’’Kalau siangnya dilihat banyak lebah yang di luar, malam harinya bisa dipanen. Setiap panen, cuma satu bongkahan saja yang diambil,’’ jelasnya. Hal itu dilakukan agar lebah tidak berpindah sarang ke tempat lain. Setelah masa panen selesai, biasanya sudah ada pembeli yang datang. Untuk itu, proses distribusi penjualan madu tersebut lebih mudah. Selain itu, madu tersebut memang benar-benar kaya manfaat. Mulai madu hingga sarangnya bisa dijual. ’’Sekarang satu botol madu dihargai Rp 60 ribu,’’ jelasnya. (ton/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Jumat 13 Juli 2012

ADA APA LAGI

Korsleting, Sepeda Motor Terbakar di Jalan BANGOREJO - Diduga terjadi korsleting kabel dari aki ke tangki, sepeda motor Honda 70 milik Bustomi, terbakar kemarin. Petaka itu terjadi saat sepeda motor tersebut dinaiki di jalan raya Dusun Gunungsari, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Apesnya, saat motor yang dia naiki itu sedang terbakar, warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, itu justru tak mengetahui. Sehingga, dengan santainya lelaki berusia 50 tahun tersebut mengendarai motor itu di Jalan Raya Dusun Gunungsari dari utara. Bustomi baru menyadari motornya terbakar ketika ada pengemudi mobil APV di belakangnya memberi tahu dengan cara membunyikan klakson mobil. “Awalnya, waktu diklakson Muntasor (sopir APV), orangnya nggak berhenti. Baru setelah kita pepet dan kita kasih tau, dia akhirnya berhenti dan melompat dari motor,” kata seorang saksi mata, Hidayat, yang saat itu ikut naik mobil APV warna merah itu. Hidayat menuturkan, siang itu dirinya dan rombongan akan menghadiri acara di Kecamatan Siliragung. Namun ketika sampai di tempat kejadian perkara, dia dan kawan-kawannya melihat ada sebuah sepeda motor di depannya terbakar. Melihat hal itu, Muntasor atau sopir mobil APV yang dinaiki rombongan itu berusaha memberi tahu dengan cara membunyikan klakson. Sayang, meski berkali-kali dibel dari belakang, Bustomi tetap melaju dengan santai. “Dia baru tahu ya setelah kita pepet dan kita bilangi. Setelah itu, dia melompat dari kendaraan,” tandasnya. Kontan saja, kejadian itu langsung mengundang banyak perhatian warga. Selang beberapa menit kemudian, masyarakat sekitar datang ke TKP dan ramai-ramai memadamkan api. Namun, meski api berhasil dipadamkan, kendaraan milik Bustomi tersebut tinggal rangkanya saja. Selain itu, dompet berisi STNK dan ATM. “Pak Bustomi nggak apa-apa,” pungkasnya. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

BELUM KELAR: Perbaikan jalan di jalur provinsi, di perbatasan Desa Seneporejo dan Kesilir, Kecamatan Siliragung belum selesai hingga kemarin.

Jalur BangorejoSiliragung Dialihkan

SILIRAGUNG- Para pengemudi kendaraan roda empat dan sejenisnya yang biasa melintas di Jalan Raya Kesilir, Kecamatan Siliragung, kini harus pindah jalur. Sebab, meski sudah diperbaiki, jembatan di jalur provinsi, tepatnya di perbatasan Desa Seneporejo dan Kesilir, Kecamatan Siliragung, tersebut masih belum bisa

dilalui kendaraan berat. Lantaran jembatan itu diperbaiki dengan cara dicor, sampai kemarin masih belum kering. Pihak pekerja pun masih menutup sisi barat dan timur jembatan tersebut menggunakan tumpukan tanah dan material bangunan. Sebagai ganti, pengemudi roda empat

dan truk dari arah Kecamatan Bangorejo yang hendak menuju Kecamatan Siliragung dan sebaliknya dialihkan melalui Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. Kalaupun ada pengemudi roda empat yang nekat melintasi jalur Desa Seneporejo dan Kesilir, mereka harus melintas di jalan perkampungan. (azi/c1/aif)

Bongkar Sindikat Curanmor ISTIMEWA

PADAMKAN API: Motor milik Bustomi terbakar di tepi jalan raya Gunungsari, Desa Kebondalem, kemarin.

MUNCAR - Polisi berhasil menggulung dua sindikat pencurian sepeda motor yang terjadi di kawasan Pabrik Tepung, Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Kemarin, dua tersangka plus barang bukti berupa sepeda motor hasil curian itu diekspos di Mapolsek Muncar. Mereka adalah Kusman, 30, warga Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, dan Eko Purwo Pawedi, 40, yang tercatat sebagai warga Dusun Krajan, Desa Tembok Rejo, Kecamatan Muncar. Kedua tersangka tersebut ditangkap aparat di lokasi yang berbeda. Pertama, polisi menangkap Kusman di rumahnya Rabu (11/7) pagi di rumahnya. Dari keterangan tersangka, polisi berhasil menangkap Eko Purwo Pawedi menjelang sore di rumahnya. Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) tersebut sebenarnya terjadi sebulan lalu, tepatnya 5 Juni 2012. Korbannya adalah Sahrani, 32, warga Dusun

Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, saat itu karyawan pabrik tersebut memarkir kendaraannya di sekitar pabrik. Namun, sekitar pukul 23.00, sepeda motor merek Suzuki Smash bernopol DK 6023 HF itu sudah raib. Saat itu juga, korban tersebut melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Nah, setelah melakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya polisi berhasil menguak pencurian tersebut. ‘’Dua tersangka sudah kita tangkap. Pertama kita tangkap pencurinya, lalu penadahnya,” ungkap Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, kemarin. (ton/c1/aif) KEOK: Kompol Ary Murtini bersama dua sindikat curanmor di Mapolsek Muncar. ALI NURFATONI/RaBa

Tim Tambang Tinjau Tumpang Pitu PESANGGARAN - Tim tambang kabupaten turun ke tambang emas PT. Indo Multi Niaga (IMN) di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Rabu kemarin (11/7). Selain tim tambang, juga ikut tim Bandara Blimbingsari dan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo). Tim tambang terdiri atas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disprindagtam) Hary Cahyo Purnomo, Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Abdul Kadir, dan Kabid Pertambangan Budi Wahono.

Sementara itu, dari Bandara Blimbingsari terdiri atas Kepala Satker Bandara, Andi Hendra Suryaka, dan Kabid Perhubungan Laut dan Udara, Ali Ruchi. Hary Cahyo Purnomo mengungkapkan, tinjau lapangan tersebut merupakan tindak lanjut permohonan izin pembangunan helipad milik PT. IMN. Untuk mengajukan izin helipad, jelas Hary, harus mendapat rekomendasi Dirjen Perhubungan Udara. Tetapi, izin pembangunan helipad dikeluarkan Menteri Perhubungan RI. “Sebelum izin diajukan, harus ada rekomendasi dari Dirjen Perhubungan

Udara,” tegasnya. Selain rekomendasi Dirjen Perhubungan Udara, lanjut Hary, permohonan izin itu juga harus dilampiri izin mendirikan bangunan (IMB) dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah baru bisa mengeluarkan IMB apabila sudah ada rekomendasi Dirjen Perhubungan Udara. Aktivitas helikopter PT. IMN selain harus memiliki izin helipad juga harus memiliki SOP penerbangan. “SOP penerbangan diperlukan untuk mengatur lalu-lintas udara agar tidak terjadi kecelakaan,” tegasnya. Hasil tinjau udara di atas Gunung Tumpang Pitu, ternyata

kawasan udara di sana masuk kawasan latihan terbang sekolah pilot Bandara Blimbingsari. Lantaran masuk kawasan udara latihan penerbangan, maka harus ada pengaturan agar aktivitas helikopter milik IMN tidak mengganggu latihan terbang sekolah pilot. Selain itu, tambah Hary, IMN juga harus memiliki operator yang sudah memiliki lisensi dari Kementerian Perhubungan. Operator itu bertugas melakukan komunikasi dengan Bandara Blimbingsari. “Kewajiban IMN yang harus dipenuhi cukup banyak,” tambahnya. (afi/c1/aif)

POSE BERSAMA: Pengurus DPC Gapeksindo usai muscab di Hotel Tanjung Asri, kemarin.

DENY/RaBa

Sucipto Pimpin Gapeksindo Banyuwangi GIRI—Musyawarah Cabang (Muscab) II DPC Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Banyuwangi berhasil mengukuhkan Suciptomenjadi Ketua DPC Gapeksindo Banyuwangi, untuk lima periode mendatang. Muscab yang sempat berjalan a lot itu digelar di Hotel Tanjung Asri, Penataban, Kecamatan Giri. Sedikitnya lebih 29 anggota DPC Gapeksindo hadir. Tim Formatur Muscab II DPC

Gapeksindo, Wibisono mengaku senang atas suksesnya acara muscab itu. Sebab menurutnya untuk membentuk pengurus baru biasanya terjadi ketidakpuasan, namun DPC Gapeksindo Banyuwangi berhasil melaksanakan muspada dengan baik. “Terima kasih kepada seluruh anggota muscab,” kata pria yang didapuk menjadi Bendahara itu. Sementara itu, Ketua DPC Gapeksindo Banyuwangi terpilih, Sucipto mengatakan terpilihnya

dirinya menjadi ketua DPC merupakan amanat yang berat namun tetap harus dilaksanakan, sesuai temanya muscab kali ini adalah membangun organisasi dan pengusaha jasa konstruksi yang tangguh menghadapi persaingan lelang E-Procurement. Itu artinya, anggota Gapeksindo wajib meniingkatkan kebersamaan dan profesionalisme untuk berkarya di bidang jasa kontruksi dengan harapan kedepanya bisa menjadi pengusaha

kontruksi yang mampu menghadapi era globalisasi, namun tetap pada koridor yang berlaku demi kelangsungan organisasi Gapeksindo. Sementara itu, kepengurusan DPC Gapeksindo periode 20122016 ini juga diisi tokoh veteran. Dimana posisi Dewan Pertimbangan salah satunya diisi oleh H.M. M. Ikrom Hasan, Asmuni Aji. Sementara sekretaris dipegang oleh H. Bambang Sutoyo Wj dan Bendahara, Wibisono. (adv)


EKONOMI BISNIS

32

Jumat 13 Juli 2012

Back to School hanya di Hi – Tech Mall DAPATKAN harga termurah dari notebook, tablet android, modem hingga berbagai aksesories di pameran Back to School hingga 15 Juli mendatang. Harga termurah juga bisa anda dapatkan di seluruh toko Hi – tech Mall mulia dari PC hemat, proyektor, printer hingga berbagai perlengkapan cetak sablon. Dapatkan juga gratis internetan selama 30 hari senilai Rp 50ribu dari Axis untuk tiap pembelian notebook, tablet android, dan modem di area pameran. Ditambah dengan hadiah langsung mulai mouse, speaker, printer hingga notebook tiap harinya. Di Jumat ini, Hi – Tech Mall buka hingga jam 19.30 WIB. Notebook Harga Termurah mulai Rp 1jutaan Promo sale Wearnes Quadra NE-1004 dari Rp 2.357juta jadi Rp 1.997juta. Notebook Samsung menawarkan NC108 dari Rp 2.999juta jadi Rp 2.95juta. Zyrex Sky LM 1215 (N570, Win 7) hanya Rp 2.499juta

bahkan memberikan gratis handphone. Lenovo S110 dari Rp 2.999juta jadi Rp 2.899juta.Acer V5-471G (core i3) hanya Rp 5.15juta. Toshiba C600-1014 (P7570) dari Rp 3.725juta jadi Rp 3.699juta gratis mouse, dan protektor. Axioo HNMC 722 ditawarkan dari Rp 3.499juta jadi Rp 3 . 3 5 ju t a. Fu j i t s u P H 5 2 1 (AMD E450) dari Rp 3.45juta jadi Rp 2.999juta. Asus A43SVVX270R (Core i3, NVidia, HDD 750GB) dari Rp 6.59juta jadi Rp 6.39juta. Sony Vaio seri terbaru SV-E11115EG (AMD E21800) hanya seharga Rp 4.589juta. Tablet Android mulai Rp 500ribuan. Obral besar – besaran dari tablet Inforce, seperti seri Idano hanya Rp 599ribu dan seri Idea Rp 1.075juta (10”). Treq terbaru A10 Basic 2 hanya Rp 888ribu, sedangkan Treq A10C-8Gb dari Rp 1.25juta jadi Rp 1.15juta. Vandroid T2i hanya Rp 799ribu gratis leather case, CPad CP 704 hanya Rp 899ribu gratis pouch keyboard. Samsung Galaxy Tab 2 10”

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah SHM 625m2 •

• Bunga Residence •

Rp 4.7juta dan Samsung Galaxy Note dari Rp 5.999juta jadi Rp 5.6juta. Efioo E2 hanya seharga Rp 1.899juta. Tabulet Troy hanya Rp 2juta. Sedangkan Cyrus AtomPad Lite hanya Rp 799juta. Dapatkan juga modem Prolink PHS300 hanya Rp 99ribu dengan hanya membeli Prolink 4G Mobile Router seharga Rp 590ribu. Dapatkan juga konsultasi gratis tentang android di Android Corner.

BANYUWANGI • Admin & Marketing • Bth Staff Adm&Marketing. Pria/Wnt. Supel, energik, brpnmpln mnrk, mmpu krj dlm tim, komnktf. Dtmpatkn di Srono, Bangorejo, Bwi Kota. Krm lgs lmrn ke Koperasi Modern Jl. PB Sudirman No. 99 Bwi. 424338

• Admin GSI Sidojoyo •

Djl rmh SHM + IMB, LT 625m2, Jl. Raya Situbondo 12, PDAM, PLN 2200VA, dkt Psar Galekan Wongsorejo. 600jt nego. H: David Katili (0333) 463333-8937999,HP:087755978999,02141476999

Dijual Rumah Type 62 Blok B 05, Perumahan Bunga Residence Jl. Brawijaya Banyuwangi. Hubungi. 081 233 827 114

Bth sgr Admin, min SMU, pnmpilan menarik, aktif, jujur tanggungjwb, bs Ms Office, siap dtmpatkn di kantor/lapangan, lmrn krm lgsg ke GSI Sidojoyo d/a Jl. PB Sudirman 99 Bwi, telp (0333) 413322.

• PT. GIM Banyuwangi • Dibthkn 25 Teknisi, 5 Admin, 40 SPV/ Surveyor, 10 Ass Manager. Syrt Min SMU sdrjt, tdk ada ikatan krj/kuliah, sht jasmani&rohani, bsedia ikt tes (gratis), pnglmn tdk diutamakan. Bw lmrn lgs (TDK VIA POS) ke Jl. Letnan Sanyoto Gg. I No. 32B. (Utara Makam Pahlawan Bwi). Plg lmbt 2 mgg stlh iklan tayang. 50 pelamar pertama diprioritaskan

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Gebyar Ramadan •

• Prima Mobil •

• Honda Genio ‘92 •

Persiapan Lebaran, Indent skr jg. All New Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max. Bunga mrh+disc gede, Cash/Kredit. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Avanza ‘07 ‘11, Panther LS ‘05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista ‘03, Splash ‘11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 ‘09 ‘12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax ‘12. cash/kredit. Hub.0333411655, 0811301676

Dijual Honda Genio tahun 92, kondisi istimewa, Plat P Situbondo, audio - jok kulit, MB tech - velg racing R17”, ban baru, warna biru metalik, pajak panjang. Hub: 081-2345-4599

• Bak T 120 SS • Dijual Bak Bekas T 120 ss 1.8 juta, Hub. 082142194111-081335897888

• Kijang ‘94 • Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

• Nissan Terrano ‘97 •

• Rumah Stand Toko •

• Jl. Pajajaran • Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

• Jl. Dr. Soetomo •

• Mendut Regency •

• Aneka Kue & Sirup •

Dijual/dkntrakkn rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

Persiapan Lebaran Kesempatan jadi agen / penjual aneka macam kue dan sirup. Harga 1 Dos isi 6 Toples Rp 70 Ribu. Hubungi: 085258224500 / 08179622454

BANYUWANGI

• Chery QQ ‘08 •

• Prlngkapan Air Isi Ulang •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Jual Perlngkapan air isi ulang, tutup gallon, tisue, catrage dll. OPER KONTRAK tempat usaha (Toko) lok Jl Citarum No. 18 Panderejo Bwi. Hub 085 339 493 191

• Jl. MT. Haryono •

• STNK •

• Jual Cepat Usaha •

Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

Hlg STNK Nopol P 6170 XJ, an. Mulud, al: Krajan RT01/04 Karangharjo, Songgon

Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri). Hub: 03337751000

• Ruko Agus Salim •

SITUBONDO

Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299

Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

BANYUWANGI

Tempat Belanja Termurah hanya di Hi – Tech Mall Dapatkan harga termurah di seluruh toko Hi – Tech Mall. Dimulai dari Flashdisk mulai Rp 30ribuan, speaker aktif mulai Rp 100ribuan dan berbagai mouse optic mulai Rp 20ribuan. MP3 hemat hanya Rp 39robuHarddisk External Western Digital 500GB hanya Rp 700ribu, 2terra hanya Rp 1.285juta. PC

rakitan Pentium 4 plus LCD monitor hanya Rp 1.075juta. Sedangkan PC Hemat (Core i5, HDD 400Gb, DDR3 2Gb, mouse, DVDRW, keyboard+mouse) hanya Rp 3.9juta. Mesin press kaos multifungsi hanya Rp 3juta. Kamera CCTV+adaptor+Infra Red hanya Rp 200ribu, sedangkan paket CCTV siap pakai hanya Rp 2.75juta. Wireless Router 3G TP Link hanya Rp 350ribu. Berbagai baterai, adaptor, keyboard, LCD/LED notebook bisa anda dapatkan mulai harga Rp 200ribuan. Mobile scanner praktis hanya Rp 1.5juta. Backpack notebook mulai harga Rp 200ribuan serta paket skin protektor lengkap hanya Rp 80ribu. Ikuti juga berbagai workshop IT seperti Fun Robotic, Fotografi, desain animasi dan merakit PC hingga tanggal 14 Juli mendatang. Info Pendaftaran di radio Suara Surabaya (031-5683040) dan Hi – Tech Mall (0315317594/083832382445). Jadi segera kunjungi pameran Back to School dan toko – toko di Hi – Tech Mall. Harga termurah, terlengkap dengan kualitas terjamin hanya di Hi – tech Mall. Ingat IT, ingat Hi-Tech Mall. *

Hlg STNK Nopol P 5218 XF, an. Ngumartoyo, BE. Jl. Merapi no.15 RT04/03 Singotrunan Hlg STNK Nopol P 4774 TQ, an. Bali Ningrum Juli Jeti Aziz, Krajan RT 01/01, Purwodadi, Gambiran

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 5155 EK, an. Zaenal Arifin, Jl. Anggrek Gg-IV Situbondo

• Cari Komik Cina • D i c a r i ko m i k C i n a l a m a ( ko j e k ) thn 50/60an harga tinggi, Kartono 08573600101

• Depo Air Isi Ulang • Alami menerima pemasangan depo Air Isi Ulang dgn standart Depkes Hub: 0852334091299 / 085236863706

> Toyota Yaris 08 < Djl Toyota Yaris E 08 htm mtlik, hrg 145 jt nego, brg istmw. H: 081234889111, dpn Dispenda Bwi/Cungking. TARIF IKLAN B.O.T Rp. 75.000, 2x muat, Rp. 125.000, 6x muat, Rp. 180.000, 10x muat. Maksimal dua baris. Hubungi: Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Telp./Fax. (0333) 412224/415153

Dijual Chery QQ LX812L MT tahun 2008, merah muda, harga 59,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki APV ‘08 •

• Granmax PU ‘09/11 •

• Kijang Innova ‘04 •

Dijual Suzuki GC 415V APV Arena DLX (ac dbl) tahun 2008, abu-abu metalik, harga 112,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Gran Max (pick-up) tahun 09/011. 1.5cc/1.3cc, harga 76 jt / 83 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota KJG Innova E XW41 tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Mazda Surabaya •

• Nissan X-Trail ST ‘05 •

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999 biru, tosca muat, harga 78,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Mazda Surabaya 100% New “ LEBARAN PROMO” Pilih hadiah langsung + Diskon Besar hub: OmLi 031-70778183 / 085230031483 pin :2388c09e

Dijual Nissan X-Trail ST 2005 Matik, Istimewa, tgn pertama, warna emas, full audio. Hrg 172.500.000 Nego. Hubungi 0811350672 / (0333) 7747788

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

• Daihatsu Terios TX ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX Silver stone 07, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09 silver, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

Dijual Toyota Avanza type G 08 silver, harga 130 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

Hlg STNK Nopol P 8042 EP, an. Puskesmas Dati II Situbondo, Situbondo

Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

SITUBONDO • Ruko + Rumah + Tanah • Jual ruko SHM 205m2, Jl. Argopuro 7B Stb. Gudang + rmh SHM 9000m2 Jl. Argopuro 15B Stb . Tnh SHM 9500m2 Jl. Raya Lamongan Arjasa KM 15 Stb. Tnh SHM 25720m2 Ds Panji Kidul dkt sungai. Hrg mrah nego. H: Leo Properti 082333008871


OPINI

Jumat 13 Juli 2012

37

RAMADAN

Puluhan Arak Diamankan JEMBER - Jelang bulan suci Ramadan, polisi mengencarkan operasi minuman keras (miras). Hasilnya, puluhan botol miras jenis arak api berhasil disita dan diamankan petugas. Puluhan botol miras itu diamankan dari sebuah rumah milik Gunawan, 35, warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang. Operasi miras tersebut dilakukan polisi menyusul laporan masyarakat yang memberitahukan jika selama ini Gunawan sering menjual miras jenis arak api buatan Bali. Warga resah lantaran arak Bali tersebut ternyata juga diedarkan di kalangan pemuda. Hingga akhirnya, hal itu diberitahukan ke Mapolsek Patrang. ‘’Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya peredaran miras jenis arak,’’ kata AKP Mustamo, Kapolsek Patrang, kemarin. Dari laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti polisi dengan melakukan penggerebekan. Namun ternyata, polisi hanya mendapati puluhan botol arak yang dikemas di botol plastik yang siap jual. Sayangnya, arak Bali yang ditemukan hanya tinggal sebagian, lainnya sudah laku terjual. Meski hanya mendapati puluhan botol arak, polisi tetap menyita dan membawanya ke Mapolsek untuk diamankan. ”Operasi ini akan terus kami lakukan,’’ katanya. (rid/c1/wnp/jpnn)

KEBAKARAN

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

LUDES: Tiga gudang pengeringan tembakau milik PTPN X Kebon Ajong Gayasan yang terbakar Rabu malam.

Gudang Tembakau Ludes JEMBER - Kebakaran gudang tembakau kembali terjadi di wilayah Jember. Senin (9/7) lalu, sebanyak 5 gudang pengeringan tembakau milik PTPN X Kebon Ajong Gayasan terbakar habis di Dusun Curahkates, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung sekitar pukul 13.00. Kemarin, giliran tiga gudang tembakau milik PTPN X Kebon Ajong Gayasan di Dusun Loji Lor, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, yang ludes dilalap api. Padahal, satu dari tiga gudang yang terbakar tersebut, penuh dengan tembakau basah. Kejadian ini terjadi Rabu (12/7) lalu sekitar pukul 18.30. Pasca kebakaran, yang tersisa tinggal kerangka gudang dari bambu. Api yang membakar tiga gudang tersebut berawal dari tumpukan material di samping barat gudang yang penuh dengan tembakau basah. Selanjutnya, api merembet ke bagian gudang di sisi timur. Setelah api membesar dan membakar dua gudang, gudang di bagian belakang SDN Kaliwining 02 Rambipuji, ikut dilahap api pula. Awalnya, warga dan petugas keamanan gudang fokus memadamkan kedua gudang yang terbakar lebih awal. “Beberapa menit kemudian, terlihat api juga membakar gudang lain yang masih belum diisi tembakau,” kata Sapik, mandor gudang. Menurut Sapik, saat terjadi kebakaran, dirinya sedang ke Rambipuji untuk memeriksakan kesehatannya karena kondisinya kurang sehat. Sebelum berangkat ke Rambipuji, pihaknya telah menyerahkan keamanan gudang kepada 2 petugas keamanan gudang, Ponaji, 45 dan Tukiran, 60, yang biasa bertugas di tiga gudang tersebut. (jum/rid/c1/wnp/jpnn)

Benarkah Kita Sudah Benar-benar Merdeka? PERINGATAN kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini sangat istimewa. Sebab, bertepatan dengan Bulan Ramadan. Apa yang akan saya tulis dalam tulisan ini semoga menjadi refleksi semua pihak untuk berjuang meraih kemerdekaan yang sebenar-benarnya sesuai yang dicita-citakan para pendiri Indonesia. Sudah 66 tahun Indonesia merdeka dalam arti secara resmi. Namun, saat ini dalam banyak hal “terpaksa” kita masih seperti dijajah negara asing. Namun, hal itu sesuatu yang sulit dihilangkan. Sebab, itu akibat kesalahan dalam menjalankan kebijakan pemerintah. Indonesia adalah negara berkembang yang tata pemerintahannya belum mapan. Kebijakan pemerintah masih tergantung kepada pemerintahan. Ibarat kendaraan, ke mana arah kendaraan tersebut berjalan sepenuhnya tergantung sang sopir, bukan sopir

yang mengikuti laju kendaraan. Kebijakan pemerintah lebih condong keinginan penguasa, sehingga pergantian kekuasaan di semua tingkat banyak mengakibatkan perubahan tata pemerintahan. Itu mengakibatkan penghambur-hamburan anggaran negara. Apalagi, banyak kepala pemerintahan yang bertindak asal beda dengan kepala pemerintahan sebelumnya. Tahun ini tanggal 17 Agustus bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan, sebagaimana Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang juga bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan 1364 H. seharusnya proklamasi tahun ini merupakan lecutan bagi bangsa Indonesia untuk lebih berbenah diri melawan musuh utama, yakni kemiskinan. Proklamasi yang bertepatan dengan Ramadan adalah potensi untuk melaksanakan program penanggulangan kemiskinan dari jalur zakat, sebagai potensi yang terlupakan dari umat Islam. Kegagalan pemerintah dalam menggalang potensi zakat lebih disebabkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap

O l e h

IMAM MUHSIN, SPD * birokrasi yang dinilai korup dan tidak bertanggung jawab. Kesadaran mengeluarkan zakat sebagian besar bukan lahir dari dunia pesantren dan sejenisnya. Istilah tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah belum diartikan secara benar. Bahkan, kadang timbul kelucuan tatkala ada seorang yang memberikan sesuatu kepada seorang yang berpengaruh dengan cara orang tersebut meletakkan amplop di telapak tangannya yang terbuka dan mempersilakan orang yang berpengaruh tersebut mengambilnya. Tujuannya, tangan orang yang mengambil amplop tetap di atas, dan tangan yang memberi tetaplah di bawah. Kini korupsi secara nyata sudah merambah dunia keagamaan. Meminjam data Maksun dalam rubrik opini publik, Jawa Pos, edisi 17 Agustus 2011, beberapa kasus korupsi sudah merambah dunia agama. Tersangka hasil korupsi itu digunakan berzakat dan

dibagi-bagikan untuk pembangunan tempat ibadah. Ada pula yang digunakan ziarah ke Jerusalem, ziarah religi ke India. Penanggulangan kemiskinan yang digagas pemerintah harus dimulai dari kalangan birokrat. Jika pemerintah sudah benar dalam bertindak, pemerintah sudah melaksanakan “Program Birokrat bersedekah”, sudah berzakat, maka dengan sendirinya masyarakat akan melaksanakannya juga. Saat ini, sebenarnya masyarakat sudah melaksanakan zakat, infaq dan sedekah. Namun, masih disalurkan melalui lembaga swasta atau di sampaikan sendiri kepada fakir miskin yang disukai. Sebab, jangankan masyarakat biasa, PNS pun tidak mau gajinya dipotong untuk ZIS, karena takut dikorupsi pengelola zakat itu sendiri. Krisis yang melanda bangsa Indonesia yang paling sulit dipulihkan adalah krisis moral dan kepercayaan. Politisi dan PNS sebagai abdi negara menjadi cermin bagi masyarakat tentang perilaku birokrat yang sebenarnya. Sehingga, apa pun yang dilakukan birokrat, meskipun hal tersebut baik dan tulus, masih saja dinilai negatif oleh banyak kalangan.

Kegagalan pembangunan lebih disebabkan kegagalan dunia pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Meskipun saat ini pemerintah sudah menaikkan dana pendidikan, sudah memberikan berbagai macam tambahan gaji untuk para guru. Namun, belum begitu tampak hasilnya. Meskipun hampir semua gur u SD (ter utama yang PNS) sudah bergelar sarjana. Namun, banyak guru yang mendapat gelar sarjana secara instan, atau tidak linier dengan mata pelajaran yang diembannya. Hal itu disebabkan karena tuntutan peraturan yang mengakibatkan para guru berburu gelar sarjana dengan cara apa pun. Para penyedia jasa pendidikan menangkap peluang tersebut, sehingga yang terjadi dalam menempuh gelar sarjana adalah kesepakatan antara perguruan tinggi dan mahasiswa. Perguruan tinggi dituntut mendapatkan mahasiswa dengan jumlah tertentu. Sebab, jika kekurangan mahasiswa, perguruan tinggi itu akan ditutup pemerintah. *) Pemerhati Sosial di Muncar.

Kesadaran Jiwa Menuju Kesuksesan DALAM tulisan ini saya ingin menyampaikan satu fenomena yang banyak terjadi di sekitar kita terkait kesadaran yang tertanam di setiap jiwa. Sebab, fakta yang lumrah di saksikan, kesadaran memiliki pengaruh yang besar dan menjanjikan dalam kelangsungan sebuah inisiatif, keinginan, dan cita-cita, terutama di dunia pendidikan. Seorang teman bercerita tentang latar belakang dirinya memilih bidang pendidikan dibanding mengikuti kebiasaan orang sekitarnya yang lebih memilih dunia kerja. Memang, dia hidup di daerah yang lebih memprioritaskan kerja daripada belajar. Dia mengaku mendapatkan dorongan mental dan material dari orang tuanya untuk melanjutkan sekolah. Yang penting kamu harus sekolah, berusaha, dan berproses dengan baik, Rajinlah agar menjadi orang yang berguna, ucap bapaknya dulu. Dorongan tersebut akhirnya mengkristal dalam dirinya dan menjadi sebuah tekad besar yang selalu membangunkan dirinya. Seakan menjadi bel yang siap mengatur jam belajarnya. Banyak cerita orang yang sebenarnya memiliki kemampuan, pintar, dan berprestasi, tapi potensi dalam dirinya itu hanya menjadi bukti dari sebuah teori kecerdasan. Tetapi, gumpalan kecerdasan itu tidak mampu mencair hingga mengalirkan berbagai macam warna; mulai kreativitas hingga prestasi. Lantas, apakah

O l e h

M. HABIBI JAZULI * sebenarnya yang memicu stagnasi proses aktualisasi dalam diri seseorang? Seperti yang digambarkan dalam kitab-kitab klasik, bahwa sebenarnya manusia memiliki tingkat kesadaran yang berbeda terkait potensi yang dimiliki. Ada manusia yang sadar dan menyadari bahwa dalam dirinya terdapat potensi yang besar. Sehingga, kesadaran tersebut membuatnya menjalani proses usaha yang kuat dalam pengembangan dirinya meskipun dalam banyak kekurangan. Ada yang sadar bahwa dalam dirinya tidak terdapat potensi. Namun demikian, masih ada modal kesadaran yang pada akhirnya mampu memproyeksikan potensi dirinya agar tumbuh dan berkembang. Dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya pelajar yang memiliki otak brilian itu menyingkirkan pelajar yang berotak pas-pasan. Sebab, yang terpenting adalah sejauh mana dia mampu memompa kesadarannya untuk melakukan perubahan dalam belajar. Berdasar catatan sejarah, tidak semua tokoh-tokoh besar dunia dilahirkan dengan kapasitas kecerdasan yang lebih. Tetapi, semua orang besar selalu memiliki kesadaran untuk mengembangkan kecerdasan yang dimiliki.

Jika semua pelajar memiliki kesadaran yang tinggi bahwa dia mampu melakukan sesuatu, maka dia akan bisa menjadi pandai dan pintar. Tentu itu akan memudahkan proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam kehidupan sosial, konstruksi sosial amat terkait dengan kesadaran manusia terhadap realitas sosial. Oleh karena itu, kesadaran merupakan bagian yang paling penting dalam konstruksi sosial. Kesadaran dalam realitas sosial terbagi dalam beberapa konsep. Pertama, kesadaran manusia palsu, yaitu alam pikiran manusia yang teralienasi dari keberadaan dunia sosial. Contohnya sudah dijabarkan di awal tulisan ini, yaitu tentang budaya mengedepankan dunia kerja dibanding dunia pendidikan karena hegemoni lingkungan. Hal itu akan merusak kesadaran bahwa pendidikan sebetulnya jauh lebih penting. Kesadaran yang diyakini pun menjadi palsu, karena telah dirusak kesadaran budaya-ekonomi. Kedua, kesadaran yang merefleksi ke dalam struktur masyarakat. Dalam hal ini, kesadaran mampu mendobrak mayoritas realitas sosial yang ada. Misalnya, kesadaran seorang anak terhadap pentingnya menuntut ilmu dan ternyata mampu mengubah cara berpikir masyarakat. Ada tiga unsur yang saling berkaitan satu sama lain dan harus homogen sebagai penunjang kesuksesan dalam

pendidikan, yaitu orang tua, anak (pelajar), dan materi (biaya). Ketiga unsur itu sangat penting sebagai sebuah kesatuan yang tidak boleh dipisah. Namun, kenyataannya, paradigma yang ada berbeda. Bahkan yang sangat lumrah terjadi, tiga unsur tersebut tidak sejalan dan tidak beriringan, sehingga tidak mampu me-manage kesadaran pelajar. Terkadang pelajar memiliki semangat yang tinggi. Tetapi, orang tua tidak mendukung karena dia merasa tidak mampu memberikan pelayanan secara materi kepada Anak. Juga sebaliknya, terkadang orang tua semangat memberikan pelayanan dalam segala bentuk untuk pendidikan sang anak, tapi sang anak malah tidak ada kemauan. Namun, bukan secara mutlak tiga unsur itu saja yang bisa memberikan kontribusi terhadap maksimalisasi belajar. Banyak bukti yang dapat kita jadikan sampel. Banyak pelajar yang dapat meraih berbagai prestasi dan berasal dari keluarga yang kekurangan materi. Dengan kesadaran tinggi, pelajar mampu berprestasi. Bagaimana dengan dunia pendidikan di Banyuwangi? Ayo, para pelajar Banyuwangi bersemangat. Sebab, yang menentukan keberhasilan bukan materi, tapi kesadaran jiwa. *) Santri PP. Mambaul Ulum, Bata-Bata, Pamekasan Asal Kabupaten Banyuwangi.


38

Jumat 13 Juli 2012

Hattrick Boyong Piala Menpora

Bola Voli Lolos Dulu BANYUWANGI - Cabang bola voli memastikan mengirim wakilnya ke babak utama Popda IX di Surabaya mendatang. Kepastian itu diperoleh setelah Banyuwangi berhasil nangkring di peringkat teratas dalam babak kualifikasi yang digelar di Jember. Tim putra dan putri mampu tampil trengginas dalam menumbangkan lawan-lawannya. Di partai final, tim putra yang menghadapi Probolinggo memastikan tempat di babak utama setelah menjadi kampiun di fase kualifikasi. Jejak tim putra juga diikuti tim putri yang lolos dengan predikat kampiun. Menghadapi tuan rumah Jember, tim putri memastikan diri sebagai jawara. Hasil itu tentu saja membungakan asa bagi kontingen Banyuwangi. Setidaknya, target perolehan medali agar bertahan di posisi 15 seperti dua tahun lalu bisa terealisasi. “Ya tim putri dan putra sama-sama lolos ke babak utama,” beber Ahmad Khairullah, Plt Kepala Dispora.(nic/c1/als)

Jas Merah Rajai Nomor Beregu BANYUWANGI – Kejuaraan tenis lapangan tingkat kabupaten (kejurkab) yang digelar Pengkab Pelti Banyuwangi rampung kemarin. Even yang digelar mulai 8 Juli lalu di lapangan tenis GOR Tawang Alun itu sudah memiliki jawaranya di setiap kategori. Diawali dari kategori tunggal putra usia 12 tahun, nomor ini menjadi milik Mika yang di final mengalahkan Daffa. Di nomor ganda putra, Mika yang berpasangan dengan Rafter kembali membuktikan kemampuannya. Di final, pasangan Mika dan Rafter mengalahkan pasangan Dafa dan Cesar. Di nomor prestasi putra, mantan atlet kenamaan Banyuwangi Wirahadi masih terlalu tangguh bagi Hariono. Menjadi unggulan pertama, Wirahadi berhasil menumbangkan lawannya tersebut di babak final. Jejak prestasi Wirahadi juga berlanjut di nomor ganda. Berpasangan dengan Agus, keduanya menghentikan perlawanan Hariono dan John. Sedangkan di bagian ganda putri, pasangan Endang dan Aan menjadi yang terbaik. Hasil itu diperoleh setelah di final keduanya menumbangkan Kencono dan Eka. Dan, satu lagi di nomor beregu putra, tim Jas Merah menjadi juara pertama. Disusul kemudian tim Kodim yang meraih posisi kedua. ”Even ini ke depan akan terus diupayakan untuk tetap terus dilaksanakan,” ujar Edi Santoso, pengurus Pelti Banyuwangi. (nic/als)

Banyuwangi Juara Umum Kejurnas FKTI

GALIH COKRO/RaBa

GAGALTOTAL:Tim basket putra gagal melaju ke babak utama Popda di Surabaya mendatang.

Tim Putra Kandas, Putri Selangkah Lagi BANYUWANGI – Target perolehan medali kontingen Banyuwangi di pentas Popda tahun ini sudah tereduksi. Satu tim bola basket dipastikan bakal absen mendulang medali. Kepastian itu diperoleh setelah tim basket putra Banyuwangi tersingkir dalam persaingan memperebutkan tiket lolos ke Surabaya. Menelan dua kali kekalahan, anak asuh Dadang Mubin itu dipastikan harus mengubur ambisinya lolos ke babak utama. Kekalahan kedua dialami saat tim putra menghadapi tim basket Pasuruan. Dalam laga hidup mati tersebut, Banyuwangi harus menelan pil pahit setelah kalah 34-37 di akhir pertandingan. Alhasil, gagal lolosnya tim putra ke Surabaya dipastikan membuat cabang ini merevisi target perolehan medali. Sebab, dua tahun lalu di ajang yang sama yang dilaksakanan Nganjuk, tim putra dan putri sukses mendulang medali perak. “Tim putra gagal ke babak utama Popda,” beber Sujito, manajer

tim bola basket Banyuwangi. Meski dalam pertandingan pamungkas versus Probolinggo kemarin, tim putra berhasil membubuhkan kemenangan 3830, hasil tersebut tidak banyak menolong. Tim putra tetap gagal lolos karena selisih poin yang tidak mencukupi. Kini, harapan mendulang medali dari cabang bola basket tinggal berada di pundak tim putri. Melakoni pertandingan pamungkas di fase grup melawan Kota Probolinggo kemarin, tim asuhan Bambang Mulyadi itu sukses mencatatkan kemenangan 38-13. Hasil ini membuat tim Banyuwangi keluar sebagai pemuncak klasemen. Dan, langkah lolos ke babak utama tinggal selangkah lagi. Melakoni pertandingan semifinal hari ini, tim putri tinggal menorehkan sekali kemenangan untuk memastikan langkah ke babak utama Popda. “Kami mohon doanya untuk pertandingan penentuan ini,” pintanya. (nic/als)

BANYUWANGI – Ambisi Pengkab FKTI Banyuwangi mempertahankan trophy Piala Menpora dalam kejuaraan nasional karate tradisional di Banjarmasin, kesampaian. Untuk kali ketiga, induk cabang olahraga karate tradisional di Bumi Blambangan itu memboyong lambang supremasi kejuaraan karate tingkat nasional ke Kota Gandrung. Tidak sekadar sukses mempertahankan capaian memboyong piala tersebut, FKTI juga mampu mencatatkan sejumlah rekor dalam kejuaraan ini. Menurunkan

15 karateka terbaiknya, semua atlet yang diikutsertakan sukses mendulang medali. Puncaknya, gelar juara umum menjadi titel pelengkap atas prestasi yang dicapai di Banjarmasin tersebut. Total, Banyuwangi menggondol 13 medali emas, 9 perak, dan satu perunggu dalam kejuaraan yang dilaksanakan 5 hingga 10 Juli tersebut. Capaian ini tak pelak membuat prestasi tersendiri bagi Pengkab FKTI Banyuwangi. Inilah gelar kali ketiga yang diraih secara berturut-turut dalam ajang tingkat nasional tersebut. Ketua FKTI Banyuwangi, Joko Triyadni mengatakan, sukses tersebut berkat persiapan yang cukup lama yang dilakukan para atletnya. Meski didominasi karateka berusia belia,

kontingen Banyuwangi tetap mampu tampil tanpa beban dalam kejuaraan ini. “Target di even ini tercapai. Medali dan juara umum menjadi milik Banyuwangi,” katanya. Pesta medali kontingen Banyuwangi diawali Dian Wahyu yang turun di kelas kata. Dia menjadi penyumbangkan satusatunya medali perunggu dalam even ini. Disusul berikutnya ada Athaya Widarina yang sukses menyumbangkan dua emas dari nomor kata dan kumite. Medali perak berikutnya disumbangkan Ahmad Rifki yang mendulang medali perak. Selanjutnya, ada Anisa Shobari dengan dua emas dari kata dan kumite dan Putra Kurniaji dengan satu perak dari nomor kumite. (nic/als)


BERITA UTAMA

Jumat 13 Juli 2012

Pelaku Naik Motor Satria

n BAN...

Sambungan dari Hal 29

Setiba di Jalan MT. Hariyono, tiba-tiba ban belakang bagian kiri mobil Isuzu Panther bernopol P 9106 VB yang dikendarai Santoso kempis. “Saya berhenti setelah diberi tahu warga bahwa ban mobil kempis,” ujar Santoso kepada koran ini. Setelah menghentikan mobilnya, Santoso langsung melihat roda belakang yang kempis tersebut. Dia mencoba mengganti ban yang bocor itu dengan ban serep. Sialnya, ketika hen-

dak melepas roda, kuncinya terlalu kecil. Santoso pun beru saha pinjam peralatan ke bengkel tak jauh dari mobilnya berhenti. Pada saat Santoso pinjam peralatan, dua orang mengendarai se peda motor Zusuki Satria warna hitam mendekati mobil. Secepat kilat, seorang pengendara motor itu langsung memecah kaca mobil sebelah kanan. “Yang duduk di belakang memecah kaca dan mengambil tas yang berisi uang Rp 100 juta. Uang tersebut saya bungkus tas kresek,” ungkap Santoso.

Pria yang tinggal di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, itu sempat mengejar pelaku yang kabur ke arah selatan dengan berlarian sambil teriak maling. Beberapa warga juga sempat membantu mengejar. Sayang, motor Satria yang dinaiki kedua pelaku sudah keburu menghilang. “Kejadiannya sangat cepat, pelaku kabur dan tidak terlihat,” sebut Santoso. Ditanya jumlah pelaku, Santoso mengaku hanya melihat dua orang. Salah seorang pelaku yang memecah kaca mobil tidak mengenakan helm dan

memakai jaket jeans. “Kata warga yang ada di sekitar, ada orang yang gerak-geriknya mencurigakan, mungkin komplotannya,” bebernya. Aksi perampokan nasabah bank langsung direspons aparat kepolisian. Kemarin, tim antibandit bentukan Kapolres Ba nyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, langsung melacak pelaku. Polisi memperkirakan kawanan pelaku berasal dari luar Banyuwangi. “Kami mintai keterangan saksi,” ujar salah seorang polisi. (abi/c1/aif)

Datangkan Penyanyi Berbakat n TINGGAL... Sambungan dari Hal 29

Produk Anda akan dikenal banyak orang, karena sama halnya melakukan promosi ke seluruh pelosok Banyuwangi dan Situbondo. “Kompensasi itu masih bisa dinegosiasikan. Jadi, kalau ingin menjadi sponsor, silakan hubungi saja kami,” kata MH. Qowim. Dalam acara yang akan dimulai pukul 18.30 itu, panitia akan menghadirkan Wina Galaxy Music yang siap menghibur dan mengiringi para peserta secara live. “Apa pun lagu yang

diminta, kami siap mengiringi; baik menggunakan band maupun elekton,” pesan H. Heru Baskoro, owner Pondok Wina Restaurant sekaligus manajer Wina Galaxy Music. Selain menghadirkan Wina Ga laxy Music, panitia juga menghadirkan penyanyi-penyanyi berbakat binaan Bina Vokalia dan Musika. Dijamin meriah, dan peserta bisa tampil di pentas hingga acara selesai. Dalam acara tersebut, Jawa Pos Radar Banyuwangi menye diakan door prize untuk para peserta yang tak terhitung jumlahnya, di antaranya berupa

barang-barang elektronik. Door prize tersebut akan dibagikan dengan cara diundi di sela-sela acara. Untuk itu, bagi pencinta tembang kenangan segera daftarkan diri Anda ke kantor Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C atau Bina Vokalia dan Musika Jl. Kapten Ilyas Banyuwangi. Se bab, tiket terbatas. Cukup mem bayar Rp 50 ribu untuk satu orang. “Ingat, ini bukan lomba,” pesan MH. Qowim Selain menyediakan berbagai hi buran dan hadiah, panitia juga menyiapkan gala dinner yang spektakuler racikan Pon-

dok Wina Restaurant. “Semua di sajikan secara prasmanan. Pokoknya mantaf,” tambah MH. Qowim. Acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Pos Radar Banyuwangi ke-13 ini didukung Pondok Wina Restaurant, Wina Galaxy Music, PT. IMN, Disperindagtam Banyuwangi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, BZ Skin Care, Gen Art, Senyum Agmadina, Vis FM, Bina Vokalia dan Musika, dan BPC Gapensi Banyuwangi, serta AMC Skin Care. Silakan bergabung dengan kami. (c1/even/irw)

Kembangkan Pemikiran Moderat dan Toleran n MODERATISME... Sambungan dari Hal 29

Memang, pada aras yang paling mendasar, liberalisme mengandaikan perlunya pemberian porsi yang sebesar-besarnya kepada rasio dalam memahami teks-teks keagamaan. Tak jarang paham ini dinilai me nabrak ajaran-ajaran pokok yang umum diamalkan oleh umat Islam, dan mengancam eksistensi tradisi dan budaya keagamaan yang sudah berjalan berabadabad lamanya. Di lain pihak, fundamentalisme menginginkan agar umat Islam menjadikan teks-teks keagamaan sebagai satu-satunya sumber politik, sosial, budaya dan ekonomi umat Islam. Jika umat Islam bertindak di luar bunyi teks-teks keagamaan, maka umat Islam bukan hanya tidak akan pernah maju, tetapi juga tidak akan memperoleh rahmat Allah yang pada gilirannya akan mengakibatkan “kehancuran” umat Islam. Maka tidak heran bila kaum fundamentalis sering memandang tidak Islami atau bahkan kafir bagi siapa pun yang tidak menjalankan syariat (tekstual) agama Islam. Ada nuansa segregasi antara “kita” (minna) dan “mereka” (minhum) yang teramat kental, di mana “kita” dipahami sebagai pihak yang mewakili al-haq (benar) dan “mereka” mewakili al-bathil (salah). Oleh karena itu, identifikasi “orang lain” sebagai jahiliyah dan “diri sendiri” sebagai Is lami tak mudah dihindarkan. Inilah yang melahirkan kecenderungan kuat untuk menampik kebenaran kelompok lain, termasuk sesama muslim. Di sinilah bi bit-bibit klaim kebenaran tunggal mendapatkan lahan suburnya. Perasaan terancam dan terkepung konspirasi musuh Islam memunculkan reaksi memusuhi, membenci, mencurigai atau paling tidak mewaspadai orang lain. Teologi kebencian ini tidak hanya ditujukan kepada nonmuslim, tetapi juga kepada kelompok muslim lain yang mereka curigai sebagai kaki tangan musuh. Tidak mengherankan bila kalangan ini menuduh kalangan lain yang berbeda pemikiran dan strategi perjuangan sebagai antek-antek musuh Islam. Kecurigaan ini acapkali diarahkan kepada kelompok-kelompok yang berparadigma rasional progresif yang mengusung ide-ide pluralisme, multikulturalisme, rasionalisme, dan mereka yang cenderung tidak setuju terhadap formalisasi syari’at. Tidak saja kepada partai nasionalis, institusi pendidikan tinggi, lembaga riset, atau LSM prodemokrasi, kritik pedas kelompok ini

juga diarahkan ormas-ormas Islam yang menempuh dakwah kultural seperti Nahdlatul Ulama. Tampak kasat mata bahwa liberalisme merepresentasikan ekstrem kanan, sedangkan fundamentalisme merupakan wajah ekstrem kiri, sebagaimana kubu Mu’tazilah dan Qadariyah dengan kubu Khawarij dan Jabariyah. Moderatisme Islam merupakan pemikiran dan gerakan yang mampu menengahi perseteruan antara ekstrem liberalis dan ekstrem fundamentalis di atas. Moderatisme Islam merupakan pemikiran dan gerakan Islam yang tidak buta akan tradisi yang hidup, menjalin kerja sama antaragama dan multikultural, serta tidak gamang dengan perubahan tingkat global. Moderatisme Islam sejatinya telah diletakkan secara mendasar oleh tokoh-tokoh pemikir kampiun seperti Syafi’i, Maliki, Hanafi dan Hambali dalam bidang fikih, atau al-Asy’ari dan al-Maturidi dalam bidang teologi, serta oleh al-Ghazali dan alJunaidi dalam bidang tasawuf. Tokoh-tokoh tersebut telah menjadi acuan utama (marji al-’ala) bagi prinsip dan tata nilai Aswaja yang telah sukses menunjukkan jalan bagaimana umat Islam harus senantiasa berada pada sikap jalan tengah. Lebih dari itu, sudah waktunya untuk berik htiar menjauhi sikap sakralisasi pemikiran keagamaan yang hanya akan menghasilkan eksklusivisme ke beragamaan. Meminjam istilah Muhammad Abid al-Jabiri, sakralisasi terhadap tradisi akan membawa pada “tradisionalisme”. Atau menukil pandangan Nasr Hamid Abu Zaid, sakralisasi akan melahirkan masyarakat dengan peradaban teks, yakni masyarakat yang cara berpikirnya dimulai dari teks, melalui teks, dan berakhir pada teks. Pada masyarakat seperti inilah lahir konservativisme peradaban Islam. Seperti dipahami, munculnya Islam Aswaja pada

hakikatnya merupakan respons atas perkembangan pemikiran umat Islam yang cenderung ekstrem, baik ekstrem kanan maupun kiri. Melalui jalan tengah inilah prinsip-prinsip pemikiran Aswaja menetaskan sikap tawassuth (moderat) dan tasamuh (toleran). Sikap jalan tengah ini jelas masih relevan jika dikaitkan dengan munculnya berbagai persoalan yang mendera dewasa ini, seperti lahirnya model keberagamaan baru yang sama-sama ekstrem, baik ekstrem liberal maupun radikal (tatharruf ). Aswaja akan bisa menjadi jalan tengah untuk menetralisasi dua ekstremitas pemikiran Islam. Dengan prinsip ini, umat Islam tidak terjebak pada cara berpikir yang kaku dan eksklusif, juga tidak terjebak pada pemikiran liberalisme yang kebablasan. Dalam ungkapan lebih tandas, umat Islam dapat menerima modernitas sembari tetap menghargai tradisinya secara kokoh. Inilah yang dikenal dengan kaidah al muhafazhah ‘ala al qadim al shalih wa al akhdz bi al jadid al ashlah, yakni mempertahankan tradisi atau pemikiran lama yang baik dan mengadopsi tradisi atau pemikiran baru yang lebih baik. Prinsipprinsip Aswaja sudah seharusnya terus dikembangkan sebagai basis moderatisme umat Islam dalam berselancar meningkahi perjalanan sejarahnya dari masa ke masa, baik dalam ranah sosial-politik maupun sosial-keagamaan. Tuntutan pembaruan dan keharusan berpijak di atas tradisi dan modernitas secara simultan saat ini kian niscaya untuk senantiasa dijadikan acuan sikap umat Islam Indonesia yang hidup di alam multikultural ini. Hanya dengan itu, ada jaminan umat Islam Indonesia akan mampu mempertahankan sikap moderat sekaligus tampil di barisan terdepan dalam turut serta menebar kedamaian dunia. (*) *) Wakil Ketua PW GP. Ansor Jawa Timur RUBRIK ini diasuh Departemen Kajian Pemikiran Aswaja, Keislaman, Penelitian dan Pengembangan, PC GP Ansor Kab. Banyuwangi, bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rubrik ini mengkaji tentang Akidah, Fiqih, Akhlak, Tasawwuf, dan gagasan pemikiran AnNahdliyyah lainnya. Tulisan maksimal 4.000 karakter dengan spasi. Website: www. ansorbanyuwangi.org. e-mail: ansor_banyuwangi@yahoo.com

Koleksi Pernak-Pernik Persewangi n RELA... Sambungan dari Hal 29

Sebuah banner bergambar pendukung Persewangi di era Bupati Samsul Hadi terpasang dengan jelas di ruang tamu. Di dinding yang lain, bendera merah hitam sebagai warna kebesaran Persewangi terpampang. Tulisan Laros Jenggirat dan Persewangi menjadi ornamen di bendera berukuran standar. Yang mengundang penasaran, sebuah banner berukuran sedang bertuliskan nominal Rp 30 juta. Banner itu terpasang di atas bendera merah hitam tersebut. Di bagian lain banner terse but bertuliskan kompetisi Divisi II Nasional tahun 2007. Pemandangan itu dipertegas dengan tulisan juara II yang berukuran agak besar dibanding huruf lain. Tak dinyana, banner itu merupakan banner penyerahan simbolis PSSI atas Persewangi yang menjadi runner up Divisi II di tahun itu.

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Dari mana Pak Usman mendapatkannya? Pria kelahiran Lu majang itu ternyata mendapatkannya secara langsung di partai final yang digelar di Sta dion Gelora Bung Karno, Se nayan. “Saya jauh-jauh ke Jakarta untuk mendukung Persewangi, dan banner itu sebagai kenang-kenangan,” kenangnya. Berkelana untuk mendukung Persewangi bukan kali itu saja di lakukan Pak Usman. Sejak 1982, dia sudah aktif mengikuti laga away yang dijalani tim kesayangannya tersebut. Beberapa kota pernah menjadi saksi militansi dan fanatiknya dalam mendukung Persewangi. Siapa nyana bila sebelum mengucap ikrar setia mendukung Persewangi, Pak Usman pernah menjadi bagian dari suporter Persebaya. Mulai tahun 1978, dia sudah kental dengan atribut Green Force. Di Surabaya inilah dia banyak belajar mengenai militansi dalam mendukung tim kesayangan di arena sepak bola.

Semangat itu mendarah daging hingga saat ini. Meski sudah ber ganti hati menjadi bagian dari pendukung Persewangi. Semangat Pak Usman sebagai supporter militan tidak berhenti. Sa king fanatiknya, dia rela meninggalkan pekerjaannya. “Ti dak masalah dipecat asal bisa nonton Persewangi,” tegasnya. Beruntung hingga masa baktinya di PT. PKBR, Pak Usman tidak dipecat. Tahun 2011 lalu dia resmi pensiun. Demi mendukung Persewangi, dia kerap mengajukan cuti dan izin. Totalitas yang diperlihatkan Pak Usman seolah tidak tergantikan. Dalam beberapa kesempatan, dia menjadi bagian penting dalam perjalanan supporter Persewangi. Tengok saja aksinya saat mendukung Persewangi di atas tribun. Usia yang sudah tidak muda lagi tidak membuatnya minder dan kalah dengan generasi muda. Bahkan, Pak Us man di kenal sebagai sosok sup-

por ter dengan aksesori dan logistik yang lengkap. Selain ak sesori pendukung, seperti bendera dan atribut yang biasa di gunakan supporter, Pak Usman juga membawa serta lo gistik yang jarang dibawa supporter di lapangan. Tengok saja ada jarum jahit, jarum sepatu, benang, korek api, obatobatan, dan balsem. Barang itu dibawa sebagai antisipasi persoalan non-teknis yang dihadapi supporter. “Kalau baju sobek tinggal jahit, kalau sakit perut juga ada obatnya, dan siapa butuh korek untuk merokok juga ada,” ujar pria yang tidak merokok itu. Militansi yang ditunjukkan Pak Usman, di antaranya mengoleksi pernak-pernik Persewangi. Itu ditunjukkan dengan membawa steoroform simbol penyerahan hadiah yang diterima Persewangi. Jarak yang jauh, JakartaBanyuwangi, bukan hambatan. Semua itu demi tim tercinta dan kenang-kenangan. (c1/aif)

Pencarian Belum Membuahkan Hasil n SIANG... Sambungan dari Hal 29

Namun, tiba-tiba ada orang tidak dikenal meminta korban memindah kendaraannya di belakang aula kantor. Tanpa curiga, Nanang tidak me nolak dan langsung memindah kendaraannya sesuai per mintaan orang tersebut. Selanjutnya, dia memberikan pengarahan kepada sekitar 30 orang yang sedang berkumpul di aula balai desa. ’’Saya sen dirian mengambil uang di bank itu. Agar aman, uang itu saya taruh di bawah sadel sepeda, lalu saya tinggal memberikan pengarahan ibu-ibu,” ujar Nanang saat di Mapolsek

Singojuruh kemarin. Setelah 30 menit memberikan bimbingan teknis mengenai pencairan, dia kembali mendatangi sepeda motor dengan tujuan mengambil uang. ‘’Saya langsung kaget, karena helm saya sudah ada di tanah dan jaket saya ada di setir,” ungkapnya. Padahal, dua barang miliknya itu sebelumnya ditaruh persis di atas sadel sepeda bernopol P 5157 YA itu. Praktis, Nanang langsung kaget bukan ke palang. Menurut Nanang, ketika pengarahan sedang berlangsung, memang ada orang yang mondar-mandir. Namun, warga menduga orang tersebut adalah kerabat warga setempat. Sehingga,

tidak muncul kecurigaan. Sesaat setelah kejadian, baik korban maupun warga, langsung berusaha mencari orang mencurigakan itu. Na mun, pencarian itu tidak membuahkan hasil. “Saya juga langsung lapor polisi,” kata ketua UPK PNPM Mandiri Perdesaan sejak tahun 2009 itu. Sedianya, uang yang hilang itu akan dibagikan di dua desa. Rinciannya, Rp 45 juta akan dibagikan di Desa Singolatren, dan sisanya akan diberikan di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh. Kasus pencurian tersebut masih ditangani aparat polsek setempat. “Kita masih lidik untuk mencari pelaku,” ujar Kapolsek Singojuruh, AKP Gunarno. (ton/c1/aif)

Jelang Lebaran Normal Lagi n HARGA... Sambungan dari Hal 29

Hal itulah yang menyebabkan harga emas menurun sejak d u a b u l a n l a l u . Na m u n , penurunan harga itu tetap tidak memicu mi nat warga Banyuwangi un tuk membeli emas. Yang ter jadi justru sebaliknya, warga be ramairamai menjual emas yang mereka miliki. Saat ini, harga emas 24 karat Rp 375.000 per gram. Harga itu

turun sekitar Rp15.000 per gram dari harga sebelumnya. Sebab, harga emas sebelumnya berada dikisaran Rp 390.000 per gram. Se mentara itu, harga emas muda 42% sekarang berada di kisaran harga Rp 210.000 per gram. Dua bulan lalu harganya Rp 225.000. Berdasar jumlah transaksi di sejumlah toko emas di Ja lan Susuit Tubun, animo masyarakat untuk membeli emas turun drastis hingga mencapai 50 persen. “Konsumen sekarang

lebih cenderung menjual emas miliknya. Mungkin untuk memenuhi biaya pendidikan putra-putrinya,” jelas DingDing. Penurunan daya beli itu memang selalu dirasakan setiap menjelang tahun ajaran baru. Namun, berdasar pengalaman tahun lalu, kondisi tersebut akan kembali normal saat Lebaran nanti. Tentu saja hal itu akan dibarengi menguatnya kembali harga emas di pasaran. (mg2/c1/aif)

Berdampak terhadap Peningkatan Ekonomi n DPRD... Sambungan dari Hal 29

Dikonfirmasi kemarin (12/7), Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono mengatakan, saat me ngikuti rapat paripurna jawaban bupati terhadap pandangan umum (PU) fraksi atas diajukannya raperda (rancangan peraturan daerah) reklame Selasa lalu (10/7), Bupati Abdullah Azwar Anas sempat menyampaikan ren ca na pengajuan proposal tam bahan anggaran perbaikan jalan menuju Gunung Ijen. “Salah satu tujuannya adalah mempersiapkan event olahraga Tour de Ijen,” ungkapnya. Menurut Ruliyono, sebelum menyetujui proposal itu, kalangan dewan harus meneliti ke-

siapan keuangan yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi, terma suk meneliti apakah ada program pembangunan yang lain yang lebih urgent untuk dilaksanakan tahun ini. “Kalau (perbaikan jalan menuju Ijen) sa ngat dibutuhkan, kenapa tidak (disetujui). Tetapi, kami harus musyawarah dulu tentunya,” ujarnya. Tanggapan senada dilontarkan Ketua Komisi IV DPRD, Zainal Ari fin Salam. Dikatakannya, sampai kemarin proposal tambahan anggaran perbaikan jalan menuju Gunung Ijen belum masuk meja DPRD. “Kalau sudah masuk, akan kita bahas melalui proses yang berlaku,” kata dia. Menurut Arifin, jika memang ke mampuan keuangan Ba-

nyuwangi cukup untuk merealisasikan proposal itu, maka akan dialokasikan pada PAK 2012. Sebab, menurut dia, jika kondisi jalan menuju Gunung Ijen sudah “mulus”, tentu akan meningkatkan minat wisatawan berwisata ke Gunung Ijen. “Selama ini yang dikeluhkan wisatawan adalah buruknya akses jalan,” paparnya. Nah, jika kunjungan wi satawan meningkat, imbuh Arifin, maka akan menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat. “Peningkatan kunjungan wisatawan tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Seluruh industri yang berkaitan dengan pariwisata juga akan merasakan dampak positif,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Akan Dibagikan Sebelum Start n SATU... Sambungan dari Hal 29

Seksi acara jalan sehat dan pengobatan gratis, Benny Siswanto mengatakan, kupon undian akan dibagikan sebelum start. “Sebelum berangkat, panitia akan membagikan kupon door prize kepada peserta,” ujar Benny. Menurut dia, sebelum acara dimulai, seluruh calon peserta ja lan sehat dan pengobatan gratis akan digiring ke kompleks kantor Radar Banyuwangi. “Nah, di tempat itulah panitia akan

membagikan kupon. Satu kupon untuk satu orang,” katanya. Kebijakan satu kupon untuk satu orang, kata Benny, dimaksudkan agar penerima hadiah door prize merata. “Sehingga, satu orang hanya dapat satu hadiah. Biar lebih adil,” imbuh Benny. Benny berharap, peserta jalan sehat sudah datang ke lokasi sebelum pukul 07.00. “Kami juga sudah menyediakan tempat parkir luas di halaman belakang,” katanya. Sehingga, bagi peserta yang datang dengan membawa motor

atau mobil, tidak perlu berkecil hati tidak mendapat tempat par kir. Terkait pengobatan gratis, menurut Benny, akan dilayani dokter dari RS Yasmin dan RSIA PKU Muhammadiyah. Selain itu, peserta pengobatan juga akan ditangani dokter dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi. Tempat pengobatan gratis di lapangan badmin ton Radar Banyuwangi. “Bagi yang ingin berobat gratis, silakan datang ke kantor Radar Banyuwangi Sabtu besok,” pungkas Benny. (c1/als)

“BERKAT SUSU KAMBING MILKUMA, ASMA REDA SEKARANG SAYA SUDAH GEMUK LAGI” KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan pe radangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rang sangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Tak mau aktifitasnya terus terganggu karena asma, orang tua dari Edwin Dika Pratama, warga Dukuh Kedungrejo, Desa Bandungan, Kec. Saradan, Madiun, Jawa Timur, akhirnya memberi putranya Milkuma yang salah satu manfaatnya adalah mencegah serangan asma. “Dulu, saya sering membawa Edwin berobat ke dokter. Tapi setelah minum Milkuma selama 2 bulan, sekarang batuk yang sering membuat nafas sesak sudah hilang, badannya juga sudah gemuk lagi.” Terang orang tua Edwin yang menceritakan berat badannya dulu hanya 13 kg. Orang tuanya menambahkan, dulu ketika asmanya kambuh, nafasnya sering terasa sesak dan jadi batuk-batuk sampai perut tertekan. Karena telah merasakan manfaatnya, orang tua dari anak laki-laki berusia 7 tahun ini kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat Milkuma, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Pungkasnya. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik

dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik al ami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141345607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Jumat 13 Juli 2012

Truk Terjun dari Jembatan

JALAN SEHAT

EDY SUPRIYONO/RaBa

TAMBAH BANYAK: Panitia menata hadiah tambahan untuk acara LJSB yang akan digelar 15 Juli mendatang.

Tiket LJSB Kian Diburu SITUBONDO – Tiket Len Jelenan Sareng Bupati yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Situbondo terus diburu masyarakat. Itu menyusul kian dekatnya hari pelaksanaan even yang akan dipusatkan di Alunalun Kota Santri itu. Masyarakat bertambah antusias karena hadiah yang disediakan panitia bertambah banyak. Itu terdiri dari satu unit motor Mio J, empat sepeda gunung, dua lemari es, dua televisi, satu mesin cuci, tiga kipas angin, dua magic com, satu kompor gas, empat lemari pakaian, dan lima dispenser, serta ratusan door prize menarik lainnya. “Kesempatan masyarakat untuk mendapatkan hadiah kini semakin besar. Apalagi kalau punya tiket banyak. Maka potensi untuk mendapatkan hadiah semakin banyak juga,” terang Ketua Panitia LJSB, Yusroh Abdillah. Menurut dia, sejumlah tempat penjualan tiket LJSB mengaku stoknya kian menipis karena diserbu pembeli beberapa hari terakhir. Sehingga, mereka meminta tambahan tiket. (pri/als)

APA POLEH

NUR HARIRI/RaBa

SILATURRAHMI: Prabowo dan rombongan saat tiba di Stadion Abdurrahman Saleh kemarin (12/7)

Prabowo Kunjungi Sukorejo SITUBONDO – Ketua Umum DPP Gerindra H Prabowo Subianto kemarin (12/7) berkunjung ke dua pondok pesantren di Kota Santri. Kandidat calon presiden yang diusung Gerindra itu bersilaturrahmi ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Banyuputih, asuhan KHR Azaim Ibrahimy, dan Ponpes Walisongo, Mimbaan, Panji, asuhan KHR Kholil As’ad. Cukup lama mantan Danjen Kopassus itu berkunjung ke dua pesantren tersebut. Selama berada di pesantren tersebut, Prabowo didampingi sejumlah pengurus DPD Gerindra Jawa Timur, dan sejumlah pengurus DPC Gerindra se-eks Karesidenan Besuki Saat ditanya apakah kunjungan ini ada kaitannya dengan pencapresan dirinya mendatang, Prabowo menjawab kunjunggannya hanya ingin menjalin tali silaturrahmi dengan para kiai yang memang selalu menjadi pengayom masyarakat. “Kedatangan kami hanya silaturrahmi saja. Jangan kait-kaitkan dengan Pilpres mendatang. Karena Pilpres kan masih lama,” ujar Prabowo. (mg1/als)

KAPONGAN - Sebuah truk bermuatan ikan mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, dini hari kemarin (12/7). Kali ini, kecelakaan di jalur Pantura itu sangat parah. Truk bernopol DK 9480 WJ yang dikemudikan Bambang Supriyadi, 40, warga asal Pasuruan, itu terjun ke dasar sungai di bawah Jembatan Landangan. Kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar 01.00 itu berawal saat truk jurusan Surabaya-Banyuwangi melaju dari arah barat. Tiba-tiba truk bermuatan ikan tersebut oleng ke kiri dan menabrak pagar pembatas jembatan. Pagar pembatas jembatan itu bongkar, dan truk tersebut jatuh ke sungai yang dalamnya sekitar lima meter. Akibat peristiwa tersebut, semua muatan truk tumpah ke tanah. Selain itu, kabin truk penyok dan menyebabkan pengemudi terjepit. Warga sekitar yang mendengar suara keras dini hari itu kontan mendatangi sumber suara. Mereka langsung membantu mengevakuasi korban. Saat itu pula, polisi langsung mendatangkan alat berat. “Jam 01.15 saya mendengar suara benturan keras. Jadi, saya dan keluarga langsung keluar rumah melihat asal suara itu,” kata Nisam, warga yang berusaha mencongkel pintu truk. Berbagai cara dilakukan untuk mengevakuasi sopir truk. Namun, meski menggunakan derek, si sopir tetap belum bisa dikeluarkan. Akhirnya, warga dan polisi berinisiatif mencongkel besi kabin dan membongkar paksa pintu truk bagian kanan. Setelah memakan waktu sekitar empat jam, sopir truk baru berhasil dikeluarkan. Meski sang sopir lolos dari maut, tapi keadaannya kritis. Kedua kakinya hancur dan sebagian tubuhnya terluka. Saat itu juga, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo. “Kondis-

NUR HARIRI/RaBa

NYUNGSEP: Warga berusaha mengevakuasi truk pengangkut ikan setelah jatuh ke bawah jembatan dini hari kemarin (12/7).

inya memang sulit. Jadi, proses evakuasi memakan waktu hampir empat jam,” ujar Kanitlaka Satlantas Polres Situbondo, Iptu Bahtiar, saat berada di lokasi. Sementara itu, arus lalu-lintas sempat macet hingga dua kilometer. Untuk menghindari kemacetan panjang, polisi menerapkan sistem buka-tutup bagi kendaraan yang melintas dari dua arah

ngun sektor perekonomian,” kata Bupati. Menurut Heru, Bank BRI akan terus berkomitmen dalam melanjutkan hubungan dengan Pemkab Situbondo. “Sehingga, pergantian pejabat ini tidak akan berpengaruh terhadap kemitraan yang sudah terjalin baik. Bahkan kami menjamin akan semakin lebih baik lagi,” ungkap Heru. Syafril mengungkapkan, berdasar SK Mutasi dirinya dan Heru Jatmiko mengakhiri masa tugas per 1 Juli 2012. “Jadi kami mohon diri dan perkenankan kami menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas segala perhatian, bantuan dan kerjasamanya yang telah terjalni dengan baik selama kami menjalankan tugas,” terangnya. (pri/adv/als)

kuat, sopir truk mengantuk lalu menabrak pagar pembatas jembatan dan jatuh ke sungai. Sebab, saat sampai di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan Supriyadi itu berjalan oleng sampai terjun ke dasar sungai. “Dugaan sementara, kecelakaan tunggal itu akibat sopir truk mengantuk,” pungkas Bahtiar. (mg1/c1/als)

Dokter Sakit, Pasien Tak Jadi Operasi SITUBONDO – Seorang pasien bernama Samsuri, 45, warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, merasa tidak diperhatikan pihak RSUD Abdur Rachem Situbondo, tempatnya dirawat. Sebab, penyakit kencing batu yang dideritanya belum juga dioperasi dokter. Sebelumnya, warga miskin yang memakai Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) itu terbukti mengidap kencing batu dari hasil rontgen yang telah dilakukan tim medis. Namun, saat dirinya meminta agar segera dioperasi, pihak rumah sakit kebingungan menjawab permintaan tersebut. Tim medis yang merawat Samsuri mengatakan kepada keluarganya, bahwa Samsuri harus menunggu dokter bedah yang sedang sakit. Jika tidak

sabar menunggu dokter tersebut, mereka diperkenankan pulang dan berobat di tempat lain. Lantaran itu, keluarga Samsuri menduga pihak rumah sakit sengaja menelantarkan karena termasuk warga miskin yang menggunakan Jamkesda untuk berobat. “Kami sudah minta agar Pak Samsuri segera dioperasi. Tapi pihak medis menjawabnya kebingungan,” kata Samsul Arifin, salah seorang kerabat Samsuri. Dikonfirmasi, Humas RSUD Abdur Rachem Situbondo, Imam membantah pihaknya sengaja menghalangi keinginan pasien yang berada di ruang Mawar tersebut. Diakuinya, hal itu terpaksa dilakukan karena di RSUD Abdur Rachem hanya ada satu dokter spesialis bedah, yaitu dr. Alen. Menurut Imam,

Heru dan Syafril Akhiri Masa Tugas SITUBONDO – Dua pejabat di lingkungan Bank BRI Situbondo mengakhiri masa tugasnya. Keduanya adalah Pemimpin Cabang (Pinca) Heru Jatmiko, dan AMBM (asisten manager Bisnis mikro) Syafril. Heru menempati posisi barunya sebagai Pinca BRI di Jakarta. Syafril menempati jabatan AMBM di BRI Malang. Posisi Syafril digantikan Moch. Adam yang sebelumnya menjabat AMBM BRI Lumajang. Sedangkan pengganti Heru Jatmiko hingga kini menunggu keputusan dari Kantor Pusat. Secara khusus, Heru Jatmiko dan Syafril kemarin bermatitan langsung kepada Bupati Dadang Wigiarto yang kebetulan hadir ke kantor BRI Cabang Situbondo di Jalan A Yani. “Terima kasih selama ini sudah menjalankan kemitraan dengan baik dengan Pemkab Situbondo dalam memba-

itu. Sekitar 30 menit setelah evakuasi selesai, arus lalu-lintas kembali normal. “Kami terpaksa menerapkan sistem buka-tutup agar lalu-lintas cepat terurai dan tidak menimbulkan kemacetan panjang,” imbuh Bahtiar. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kecelakaan tunggal itu terjadi di KM 133 arah Surabaya. Diduga

ISTIMEWA

PAMITAN: Heru Jatmiko dan Syafril bersama Bupati Dadang kemarin.

saat ini dokter Alen sedang menjalani perawatan karena penyakit hepatitis yang dideritanya kambuh. “Kami tidak menghalangi keinginan pasien untuk operasi. Tetapi di RS ini memang hanya punya satu dokter spesialis bedah, namanya dr. Alen. Saat ini beliau sedang sakit,” kata Imam. Ditambahkan, pasien bernama Samsuri itu memang menderita penyakit kencing batu. Namun, menurutnya, penyakit pasien tersebut masuh belum terlalu parah. “Kencing batu yang diderita pasien itu tidak terlalu parah. Jadi pihak kami meski tidak ada dokter spesialis bedah, tetap merawatnya dengan cara air kencingnya dikeluarkan melalui selang. Nanti juga akan sembuh,” papar Imam. Selain itu, jauh hari sebelumn-

NUR HARIRI/RaBa

SAKIT: Seorang warga yang terhalang operasi karena kekurangan dokter bedah di RSUD Abdur Rachem Situbondo.

ya, pihak rumah sakit sudah mengajukan tambahan dokter spesialis bedah. Namun hingga hari ini permohonan tersebut belum direalisasikan. “Kami

sudah sering mengajukan permohonan agar dokter bedah di RS ini ditambah, tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya,” pungkas Imam. (mg1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.