Radar Banyuwangi 14 Desember 2012

Page 1

JUMAT 14 DESEMBER

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Razia KTP, Ciduk Cewek Bawah Umur BANYUWANGI - Razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sejumlah hotel dan tempat kos di wilayah Kecamatan Giri dan Kecamatan Glagah kemarin pagi (13/12) tampaknya harus dijadikan pelajaran penting bagi kalangan orang tua agar intens mengawasi buah hatinya. Bagaimana tidak, dalam razia tersebut, petugas mendapati gadis bawah umur sedang berduaan di dalam kamar hotel bersama teman laki-lakinya. Lebih ironis lagi, petugas juga mendapati seorang pemuda yang menyimpan dua botol minuman keras (miras) berkadar alkohol tinggi di dalam kamar kos miliknya. Kuat dugaan, malam sebelum razia

dilakukan, pemuda itu sudah menenggak miras merek Chivaz tersebut. Sebab, saat ditemukan petugas, isi dua botol miras itu sudah tinggal separo. Petugas memang sengaja menggeledah kamar yang dihuni pemuda tersebut lantaran saat pintu kamar kos itu diketuk, pemuda itu tidak lekas membuka pintu. Awalnya, petugas menduga laki-laki itu menyembunyikan teman perempuan. Setelah digeledah, ternyata petugas mendapati dua botol miras. Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan, sasaran razia kali ini adalah warga yang tidak membawa kartu tanda penduduk ■ Baca Razia...Hal 43

Bersih-bersih ala Satpol PP Sasaran : Warga yang tak kantongi KTP Tujuan : Menegakkan amanat Perda 27/2009 tentang Kependudukan dan Catatan Sipil Lokasi Razia: Hotel dan tempat kos di Kecamatan Giri dan Glagah Hasil: n Tujuh pasangan mesum, satu di antaranya masih bawah umur. n Enam warga tak ber-KTP. n Dua botol miras berkadar alkohol tinggi. Tindakan: Pendataan dan pembinaan di tempat

SIGIT HARIYADI/RaBa

DIDATA: Perempuan muda yang terjaring di Hotel Brawijaya diinterogasi oleh Satpol PP. Keduanya berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

Wow...! Sepekan Kunker Dua Kali GERDA/RaBa

SANG JAWARA: Dennis Deviandoni dielu-elukan oleh teman sekolah dan guru SMPN 1 Banyuwangi kemarin.

Dennis Rebut Juara Dunia Olimpiade Sains BANYUWANGI - Dunia pendidikan di Banyuwangi patut berbangga atas capaian salah satu siswa, Dennis Deviandoni. Siswa SMPN 1 Banyuwangi itu berhasil mengukir tinta emas saat bergabung dengan tim nasional sains Indonesia dalam ajang International Junior Science Olimpiade (IJSO) di Iran belum lama ini.

Dalam kejuaraan yang digelar 1-10 Desember tersebut, Dennis berhasil menyokong tim nasional sains Indonesia pada posisi ketiga sebagai negara pendulang medali terbanyak. Indonesia yang bersaing dengan 32 negara berhasil mendulang 2 medali emas, 2 medali perak, dan 6 medali perunggu.

Posisi pertama diduduki China Taipei, dan posisi kedua adalah Rusia. Dennis berhasil menyumbangkan medali perak dan perunggu untuk tim nasional sains Indonesia di ajang tersebut. “Kejuaraan tersebut mempertandingkan fisika, kimia, dan biologi,” ujar Dennis ■ Baca Dennis...Hal 43

BANYUWANGI - Para wakil rakyat Banyuwangi tampaknya belum menghentikan rangkaian agenda kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Bahkan, dalam sepekan ini, para legislator yang terhormat tersebut dua kali melakukan kunker. Yang pertama mereka lakukan adalah Senin (10/12) sampai Selasa lalu (11/12). Agenda kunker yang diikuti seluruh anggota Komisi I, Komisi II, Komisi III, dan Komisi IV, minus unsur pimpinan DPRD ke Jogjakarta dan Jawa Tengah tersebut dikemas dengan nama studi banding dalam rangka penyempurnaan empat rancangan peraturan daerah (raperda) yang sedang dibahas di

meja legislatif. Kemudian, Rabu (12/12) sebagian besar wakil rakyat mengikuti rapat paripurna jawaban bupati terhadap pandangan fraksi atas diajukannya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2013 yang digelar di kantor DPRD Banyuwangi. Nah, pasca mengikuti rapat paripurna, para anggota dewan itu langsung pergi ke Jakarta (13/12). Diperoleh keterangan, kunker ke ibu kota itu diikuti seluruh anggota DPRD Banyuwangi, baik mereka yang duduk di komisi maupun unsur pimpinan yang terdiri atas seorang ketua dan tiga wakil ketua ■ Baca Wow...Hal 43

Merasa tak Bersalah, Sigit Minta Bebas Penyerapan APBD

BANYUWANGI HIJAU

BANYUWANGI - Sigit Dwi Susanto, 28, oknum anggota polisi yang tersangkut kasus narkoba, kembali dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin. Anggota Polri berpangkat Brigadir itu diberi kesempatan membacakan pembelaan atas tuntutan jaksa (pleidoi). Dalam pleidoi itu, Sigit bersikukuh tidak merasa bersalah. Apa yang dia lakukan semata-mata melaksanakan tugas undercover dari Direktorat Narkoba Polda Jawa Timur untuk menangkap se-

orang pengedar narkoba di Banyuwangi. “Saya tidak sependapat dengan tuntutan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU),” tegas Sigit dalam pleidoinya. Saat membacakan tuntutan pada Kamis (6/12) lalu, ungkap dia, jaksa menyebut apa yang dia lakukan dianggap melanggar Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang (UU) No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. “Saya tidak sependapat dengan ini,” ujarnya di hadapan majelis hakim yang dipimpin Elly Istianawati didampingi dua hakim anggota I Wayan Gede Rumega dan Tenny Erma Suryathi ■ Baca Merasa...Hal 43

Ajak Warga Bangun RTH BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak warga membangun ruang terbuka hijau (RTH) di lingkungan masing-masing. Ajakan Bupati Anas itu disampaikan pada malam puncak acara Banyuwangi Hijau dan Bersih di hall Rumah Makan Pondok Wina kemarin malam (12/12). Dalam kesempatan itu, Anas menyampaikan pentingnya RTH bagi masyaraDOK. RaBa Abdullah Azwar Anas kat kota. Menurut dia, berdasar teori psikologi pembangunan kota, problem yang dihadapi masyarakat di perkotaan bukan hanya kebutuhan makanan ■ Baca Ajak...Hal 43

ANGGAP TUNTUTAN CACAT: Brigadir Sigit membacakan pleidoi di hadapan majelis hakim PN Banyuwangi kemarin(kiri). Cak No berorasi di depan PN Banyuwangi.

Baca Kulit...Hal 34 http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Realisasi anggaran belanja dalam APBD 2012 mengalami peningkatan dibanding 2011. Hingga triwulan keempat, realisasi belanja sudah mencapai sekitar 73,67 persen dari total belanja Rp 1,861 triliun. Dibanding periode yang sama tahun 2011, realisasi belanja tahun ini mengalami peningkatan sekitar 25,02 persen. Pada triwulan keempat 2011, realisasi belanja baru mencapai sekitar 49,29 persen. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Djadjat Sudrajat mengungkapkan, hingga 12 Desember 2012 realisasi belanja langsung sudah mencapai 64,62 persen dari kuota anggaran Rp 555 miliar. Angka itu mengalami peningkatan dari tahun lalu yang hanya 41,89 persen atau naik sekitar 22,73 persen. Belanja tidak langsung, reali-

Hingga 12 Desember 2012 realisasi belanja langsung sudah mencapai 64,62 persen dari kuota anggaran Rp 555 miliar. DJAJAT SUDRAJAT Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

sasi anggaran yang terserap sudah mencapai 81,79 persen dari kuota anggaran Rp 990 miliar atau naik sekitar 26,79 persen. Pada periode yang sama, belanja dalam APBD 2011 baru terserap sekitar 55 persen ■

Baca Penyerapan...Hal 43

AGUS BAIHAQI-GALIH COKRO-RaBa

Lebih Dekat dengan Didiek Nurhadi Sholeh, Ketua DPC Granat Banyuwangi

Kegiatan Pakai Dana Pribadi, masih Sering Terima Teror Didiek Nurhadi Sholeh tidak pernah absen menghadiri persidangan Brigadir Sigit Dwi Susanto, anggota polisi yang menjadi terdakwa kasus narkoba. Bersama sejumlah pengurus DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Banyuwangi, Didiek selalu aktif memantau persidangan. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi

Capai 73,67 Persen

DIDIEK Nurhadi Sholeh membaur bersama anggota dan pengurus DPC Granat Kabupaten Ba-

nyuwangi yang siang itu sedang berkumpul di halaman Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Mereka mengenakan kaus dan topi warna gelap. Rata-rata usia mereka sudah tidak muda lagi. Sebagai ketua DPC Granat Banyuwangi, Didiek sering mendapat tempat khusus di antara anggota Granat yang hadir, termasuk para pengunjung PN dan anggota kepolisian yang kebetulan bertugas menjaga keamanan di lembaga pengadil tersebut. “Kita memang diperintah khusus oleh ketua umum DPP Granat untuk memantau jalannya persidangan Brigadir Sigit,” ungkap Didiek. Menghadiri persidangan kasus narkoba di PN bukan hal yang baru bagi Didiek. Tetapi, menurutnya, kasus peredaran narkoba dengan

PMII desak pemkab bebas dari praktik korupsi

Sulit rasanya, karena telanjur kronis!

Merasa tak bersalah, Sigit minta dibebaskan

Kata Pak Hakim, wani piro?

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

SUPPORT HAKIM: Didiek Nurhadi Shaleh (pakai topi) ketika mengawal majelis hakim mengecek mobil milik Sigit.

terdakwa Brigadir Sigit adalah yang paling istimewa. “Saya dan temanteman DPC Granat Banyuwangi su-

dah 15 kali mengikuti sidang Brigadir Sigit,” ujarnya ■

Baca Kegiatan...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


34

Jumat 14 Desember 2012

Sukseskan Gerakan 10 Ribu Kolam di Pekarangan Rumah

Dinas Kelautan Tebar Ribuan Ikan di Desa Yosomulyo GAMBIRAN - Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi terus berusaha mensukseskan gerakan 10 ribu kolam ikan di pekarangan rumah warga yang dicanangkan Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, beberapa waktu lalu. Rabu (12/12) lalu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi Ir. Pudjo Hartanto turun langsung ke Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, untuk melakukan kegiatan tebar ikan sebanyak 40 ribu ekor di sungai perairan umum. Selain menyerahkan bantuan di

Desa Yosomulyo, Pudjo diampingi jajaran Muspika Gambiran, juga menyerahkan bantuan 70 ribu ekor ikan untuk ditebar ke kolam pekarangan warga di semua desa di Kecamatan Gambiran. Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan, Suryono Bintang Samudra mengatakan, pemberian bantuan sekaligus kegiatan tebar ikan tersebut adalah bagian untuk mensukseskan program 10 ribu kolam ikan yang dicanangkan Bupati Abdullah Azwar Anas.

Pihaknya berharap, dengan penebaran ikan di perairan sungai umum di Desa Yosomulyo, bisa membuat lingkungan sungai menjadi lestari sekaligus menambah pemasukan ekonomi masyarakat setempat. “Apalagi belakangan banyak ikan di sungai yang habis karena ditangkap dengan cara yang dilarang. Misalnya dengan cara disetrum dan sebagainya,” tuturnya. Begitu juga dengan bantuan ikan untuk ditebar di kolam pekarangan warga, diharapkan bisa menambah pendapatan masyarakat. Apalagi belakangan

tangkapan ikan di laut semakin surut. Dengan program gerakan 10 ribu kolam yang memanfaatkan pekarangan ini, diharapkan mampu meingkatkan produksi perikanan khususnya budidaya ikan tawar. “Dengan begitu juga bisa membantu pendapatan warga melalui usaha ini,” pungkasnya. (azi/adv/als) TEBAR IKAN: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ir. Pudjo Hartanto, menebar ikan di dampingi Kepala Desa Yosomulyo, Didik Kartika, dan jajaran Muspika Gambiran kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

Dapat Pelajaran dari The Lobster

GALIH COKRO/RaBa

SINDIRAN: Suporter Laros Jenggirat mengusung keranda bertulis “Persewangi Mati Suri” ke tengah lapangan kemarin.

BANYUWANGI - Animo masyarakat menyaksikan laga Persewangi Banyuwangi rupanya masih cukup tinggi. Setidaknya, hal itu ditunjukkan dengan berjubelnya penonton yang menyaksikan laga tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut kontra Deltras Sidoarjo kemarin. Hujan yang turun mengguyur stadion utama di Banyuwangi tidak membuat penonton malas datang menyaksikan pertandingan ini. Turun dengan sejumlah pemain lokal, Persewangi All Star mampu tampil mengibur penonton yang datang ke stadion. Diperkuat tiga pemain asing, yakni Jorge Paredes,

Angel Alfredo Vera, dan Nelson Chaparo Aguero, menjadi magnet tersendiri untuk menarik antusiasme penonton menyaksikan pertandingan ini. “Cukup mengibur. Maklum sudah lama sih tidak ada pertandingan. Terakhir pas Divisi Utama lalu. Semoga ke depan Persewangi tetap bisa main dan eksis di kompetisi sepak bola Indonesia,” ujar Kusminto, salah satu penonton pertandingan persahabatan tersebut. Turun dengan sederet pemain lokal Banyuwangi plus tiga pemain asing sewaan, Persewangi All Star dipaksa mengakui keunggulan tim besutan Joko Susilo tersebut.

Dalam 2x45 menit Deltras berhasil menang tipis dengan kedudukan 2-1. Turun dengan komposisi saling bongkar pasang, kedua tim memperagakan permainan menyerang. Sayang, gerimis yang turun membuat irama pertandingan di babak pertama cenderung monoton. Kondisi berhasil dimanfaatkan tuan rumah dengan mengkonversi menjadi keunggulan di sepuluh menit babak pertama. Tendangan bebas Nelson Chapparo berhasil diteruskan dengan sundulan Angel Alredo Vera tanpa mampu dijangkau penjaga gawang Deltras n Baca Dapat...Hal 43

IWAN SETIONO/RaBa

SUKA CITA: Tim bola voli SMPN 1 Giri setelah menaklukkan lawannya di final kemarin malam.

SMP Giri Kampiun Piala Kapolres BANYUWANGI - Hasil gemilang diraih tim bola voli putri SMPN 1 Giri. Dalam turnamen bola voli bertajuk Kapolres Cup I yang berakhir malam kemarin (12/12), mereka berhasil meraih gelar juara. Dalam babak final yang digelar di Lapangan Blambangan Banyuwangi tersebut, SMPN 1 Giri berhasil menaklukkan tim bola voli putri SMPN 1 Tegaldlimo dengan skor tipis 3-2. Keberhasilan SMPN 1 Giri meraih gelar tidak didapat secara mudah. Pasalnya, tim dari SMPN 1 Tegaldlimo mampu memberikan perlawanan sengit. Bahkan, tim dari Banyuwangi selatan itu memaksa pertandingan berlangsung hingga lima set. Dengan formasi segitiga yang menempatkan spiker Ajeng, Tata, dan Cindy, di luar dugaan mampu diimbangi pemain SMPN 1 Tegaldlimo yang mengandalkan pertahanan yang kuat. Bahkan, tim SMPN 1 Giri yang juga diperkuat toser Nanda, Risma, dan Martha yang menjaga pertahanan, lebih dulu kalah dalam set pertama dengan skor 27-29. Untungnya di set kedua, SMPN 1 Giri mampu bangkit dan unggul 25-18. Namun, lagi-lagi mereka harus takluk di set ketiga. SMPN 1 Tegaldlimo mampu leading dengan skor 25-21. Beruntung, pada set kelima alias penentuan, mental dan fisik penggawa SMPN 1 Giri lebih unggul. Dukungan supoter yang berasal dari siswa dan wali murid SMPN 1 Giri mampu membangkitkan se-

TOHA/RaBa

PERNGHARGAAN: Bupati Anas memberikan piala kepada pemenang lomba cerdas cermat dan qiro’ah di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin.

mangat para pemain. Akhirnya mereka, menyudahi perlawanan SMPN 1 Tegaldlimo dengan skor 15-10. (als)

Resepsi HUT Dharma Wanita ke-13

Harus Terus Jadi Motivator Kinerja Suami 33

BANYUWANGI - Puncak rangkaian HUT (Hari Ulang Tahun) Dharma Wanita Persatuan ke 13 digelar kemarin (13/12) di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Resepsi yang dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wabup Yusuf Widyatmoko, serta jajaran asisten itu dimeriahkan dengan pembagian hadiah lomba yang telah digelar. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banyuwangi, Ny. Hj. Susy Slamet Kariyono, dalam sambutannya mengatakan anggota Dharma Wanita harus turut mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah. Dengan di dampingi DWP, pemerintah diharapkan terbantu dalam menyukseskan setiap program demi terciptanya kesejahteraan masyarakat secara adil tanpa disparitas, baik individu maupun golongan. Dikatakan, selama tahun 2012 ini mulai Januari hingga November 2012, DWP Banyuwangi telah melakukan program-programnya. Seperti konsolidasi organisasi, sosialisasi PHBS (perilaku hidup bersih sehat dan sehat) di tempat kerja dan rumah tangga). Selain itu, DWP Banyuwangi juga telah melakukan pelatihan hadycraft, parenting skill education. Di bidang sosial, DWP juga telah melakukan penyembelihan hewan kurban di Panti Asuhan Al-Anwari Karangrejo. “Kami juga telah menggelar diklat kepemimpinan bagi ketua, anggota DWP dari unsur pelaksana dinas, badan, kantor, kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi, serta sosialisasi laporan pelaksanaan program kerja,” ungkapnya. Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya mengapresiasi program-program yang sudah dilaksanakan DWP Banyuwangi. Anggota Dharma Wanita Banyuwangi bisa menentukan

PENGABDIAN: Ny. Hj. Susy Slamet Kariyono saat memberikan bingkisan sembako kepada masyarakat dalam rangkaian HUT Dharma Wanita ke-13.

sukses suaminya yang berprofesi sebagai PNS. Melalui peranannya sebagai penyemangat, mereka akan bisa menggugah para suami untuk memberikan kinerja yang lebih baik. “Karenanya, Dharma Wanita harus terus menjadi motivator suami agar selalu bekerja keras mengabdi kepada masyarakat tanpa melakukan penyelewengan,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Anas juga menyinggung usahanya untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah menjadikan RSUD milik Banyuwangi akan menjadi rumah sakit rujukan untuk wilayah timur. Dengan meningkatnya status ini, maka Pemkab Banyuwangi akan melengkapi RSU dengan alat city scan yang bernilai Rp. 9 milyar. “Tadi pagi Pak Gubenur memberi kabar saya kaitan keinginan ini, Insyaallah beliau merespon,” katanya. (adv/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 14 Desember 2012

KANGMAS

Mohammad Farid

Raih Penghargaan Indonesia’s Youth MENDIRIKAN sekolah alam yang dirintis Mohammad Farid dan Suyanto di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, beberapa tahun silam mengantarkan keduanya meraih berbagai penghargaan tingkat nasional. Setelah tahun lalu menerima penghargaan dari PT. Astra Honda, tahun ini keduanya meraih penghargaan tingkat nasional dari PT. Indosat sebagai salah satu pemuda inspirator Indonesia. Pekan lalu (6/12), penghargaan tersebut diterima Farid di Gedung Pusat Indosat, Jakarta Barat. Selain Farid, juga ada 10 pemuda lain yang juga mendapatkan penghargaan serupa. Acara yang cukup bergengsi tersebut dihadiri para tokoh dan pejabat, seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Gumelar, Direktur The Wahid Institute Yeni Wahid, para duta besar dari luar negeri untuk Indonesia, Maudy

MBAKYU

Kades Merangkap Bidan

Koesnaedi, para pejabat, dan tokoh lain. Farid menuturkan, ada 50 pemuda se-Indonesia yang diseleksi untuk menerima penghargaan tersebut. Dewan jurinya adalah Rektor Universitas Paramadina, Anis Baswedan; pemandu acara Kick Andy di Metro TV, Andy F. Noya, dan beberapa tokoh lain. Apa saja yang dinilai, sehingga bisa lolos seleksi? Menurut alumni Ponpes Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, tersebut, ada banyak hal yang diseleksi. “Yang paling menonjol atau skor tertinggi adalah banyaknya para siswa SMP Alam yang menjadi trainer di berbagai daerah,” tandasnya. (azi/c1/aif)

PEJABAT yang satu ini merupakan satu-satunya kepala desa (kades) perempuan di Kecamatan Muncar. Dia adalah Sri Purnanik. Sehari-hari dia menjabat sebagai kepala Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar. Meski berstatus perempuan, dia emoh kalah dengan kades lain. Bagi dia, perdebatan dengan kolega kerap kali terjadi. ‘’Walau saya sendirian, saya nggak mau mengalah. Demi kebaikan, ngeyel tidak apa-apa,” ungkapnya. Selain menjabat sebagai kepala desa, perempuan berkerudung tersebut juga berkecimpung di dunia kebidanan. Bahkan, sampai saat ini dia masih tercatat sebagai seorang bidan. ‘’Saya diangkat menjadi bidan tahun 1983,” ABDUL AZIZ/RaBa

Gerebek Judi, Mobil Polisi Dilempar Batu ALI NURFATONI/RaBa

Nelayan Sesalkan Dana IPAL Dibatalkan MUNCAR - Sejumlah organisasi nelayan Muncar menggelar pertemuan di KUD Mina Segara, kawasan Brak, Dusun Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Mereka membahas persoalan seputar dicabutnya anggaran Proyek Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu yang dibangun di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sinar Samudra, Judianto; Ketua Organisasi Solidaritas Nelayan Dgill Net (Solinet), Kasim; Ketua KUB Samudra Jaya, Tumikin; dan ketua KUB Jaya Mahe, Ahmad Subakir. Selain itu, ketua KUB Maju Jaya, Ismail; ketua Himpunan NeAJUR: Seorang petani menunjukkan tanaman padi yang diserang tikus di Dusun Kendal, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, kemarin.

Diserang Tikus, Gagal Panen SONGGON - Tikus menye rang sejumlah tanaman padi di Banyuwangi, salah satunya di Desa Sragi. Sejumlah petani di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, pun mengalami kerugian besar. Bahkan, tidak sedikit yang sampai gagal panen. Setengah hektare lahan biasanya menghasilkan 25 karung padi. Tetapi, di musim panen kali ini hasil segitu hanyalah mimpi. ‘’Sekarang setengah hektare cuma dapat 6 karung. Tanaman rusak dihajar tikus,” ujar Rodi. Petani asal Dusun Kendal itu menjelaskan bahwa serangan tikus berlangsung cukup cepat dan sporadis. “Ini sawah sewa dan gagal panen,” terangnya. Menurut dia, serangan tikus bukan terjadi tahun ini saja. Tahun lalu juga ada serangan tikus. Yang membuat warga tercengang, serangan tikus tersebut selalu terjadi setiap bulan Muharam. ‘’Nggak tahu apa penyebabnya, dulu juga bulan Suro,” tandasnya. Menurut para petani, di desa tersebut memang rawan serangan tikus. Pasalnya, para petani menanam padi tidak secara serentak. Jadi, sebagian lahan masuk masa tanam, dan sebagian lain masih masa panen. Menurut petani, itulah yang menyebabkan serangan tikus sulit dihentikan. Beda dengan Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Para petani di desa tersebut kompak. Mereka menanam padi secara bersamaan. Hasilnya, para petani padi di desa tersebut nyaris tidak pernah gagal panen. (ton/c1/aif)

layan Seluruh Indonesia (HSNI) Banyuwangi, Hasan Basri; ketua KUD Mina Blambangan, Asmuni; dan Sekretaris Paguyuban Mina Segara, Samsul Arifin. Mereka kompak menyatakan penyesalan terkait pencabutan anggaran IPAL. ‘’Kok tiba-tiba dicabut. Semua nelayan sangat dirugikan kalau seperti itu,’’ ungkap Judianto. Pihaknya akan minta klarifikasi kepada Bupati Abdullah Azwar Anas terkait pencabutan anggaran IPAL tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan mendesak pemerintah daerah segera menarik kembali anggaran IPAL itu. ‘’Kita sudah komitmen akan memberikan jaminan; siap mengawal dan mengawasi agar proyek tetap jalan,’’ janjinya. Bukan hanya itu, pihaknya siap menyukseskan program lain di Kecamatan Muncar. ‘’Karena dam-

terangnya. Saat maju dalam ajang pemilihan kepala desa tahun 2011 lalu, dia sudah minta izin kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ‘’Sekarang, ketika waktu tidak berbenturan, saya masih melayani pasien,’’ papar perempuan yang bakal genap berusia setengah abad pada 15 Februari 2013 itu. Ibu tiga anak itu mengaku selalu all out dalam menjalankan tugas melayani masyarakat. Bahkan, meski waktu dinas sudah selesai, dia dengan ikhlas melayani masyarakat. ‘’Ini saya masih di kantor, karena ada warga yang mau mengurus KTP,” ujar Sri Purnanik. (ton/c1/aif ) ISTIMEWA

DUDUK SATU MEJA: Sejumlah pentolan organisasi nelayan berkumpul membahas IPAL di KUD Mina Segara, Muncar, kemarin.

Sepakat Mengawal Pembangunan IPAL sampai Tuntas

Sri Purnanik

paknya bukan hanya pencemaran. Makanya, pemerintah daerah harus bisa menarik dana itu lagi. Kita akan mengadu ke Kementerian Lingkungan Hidup,’’ janjinya. Asmuni menilai protes warga menolak IPAL ditengarai ada kecemburuan sosial. Persoalannya, selama ini hanya nelayan yang ditarik retribusi, sedangkan perusahaan tidak ditarik. ‘’Selain itu, IPAL itu seharusnya menjadi kewajiban perusahaan, bukan pemerintah. Itu akar masalahnya,” paparnya. Sebab itulah, pemerintah harus tegas dalam menindak perusahaan yang mokong. Salah satunya, langsung memberi sanksi tegas. ‘’Lihat saja masalah IPAL ini, perusahaan yang bersangkutan seolah tidak mau tahu,” tuding warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu. (ton/c1/aif)

ROGOJAMPI - Penggerebekan arena judi di Dusun Patoman Timur, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi, kemarin malam, oleh aparat kepolisian mendapat perlawanan orang tak dikenal. Bahkan, mobil patroli aparat kepolisian menjadi sasaran lemparan batu orang misterius tersebut. Akibatnya, bodi kendaraan petugas tersebut ringsek. Melihat perlawanan para pelaku, aparat terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. “Setelah tembakan peringatan ke udara kita keluarkan, ketiga pelaku berhasil kami tangkap dan langsung kami bawa menggunakan mobil dinas,” kata Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP. Ketiga pelaku yang kini sudah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Rogojampi itu adalah Hasyim, 56, dan Siti Miswati, Dusun Patoman Timur, serta Ponidi, 47, Dusun Patoman, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi n Baca Gerebek...Hal 43

ABDUL AZIZ/RaBa

DIAMANKAN: Ketiga pelaku perjudian di Mapolsek Rogojampi kemarin.


KOMUNIKASI BISNIS

36

Jumat 14 Desember 2012

Jerman Bagi Ribuan Komik Tsunami BANYUWANGI-Cara unik dilakukan Gesellscchaft fur Internasionale ZusammenarbeitInternasionale Service (GIZ-IS) untuk melakukan sosialisasi tentang bencana tsunami. Lembaga yang menyalurkan bantuan penanggulangan bencana dari pemerintah Jerman, itu menggunakan media bacaan buku komik untuk alat peraga. Yang menarik, komik tersebut dibuat dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Jawa. Komik tersebut berisi tentang sistem peringatan dini tsunami dan peningkatan kemampuan masyarakat lokal. Di dalamnya mengulas bahaya dan risiko tsunami dengan gambar-gambar. Termasuk bagaimana tanda-tanda akan terjadi tsunami di pantai. Apa yang menyebabkan tsunami terjadi. Yang terpenting, bagaimana menyelamatkan diri, berlindung, dan melakukan evakuasi. Yeni Kristanti, konsultan GIZIS menjelaskan bahwa komik

eksemplar ko mik dalam ba hasa Jawa, 500 eksemplar komik dalam ba hasa Indonesia, dan 50 eksemplar poster. “Paket alat peraga serupa dalam jum lah yang sama juga kami berikan kepada BPBD Provinsi IRWAN/RaBa Jawa Timur dan SIMBOLIS: Joko Sugeng dari BPBD Banyuwangi DIJ,” ungkapnya menerima bantuan komik tsunami dari Konsultan usai pembuGIZ-IS, Yeni Kristanti di Hotel Mirah, kemarin. kaan workshop bertema “Pentersebut diberikan kepada dela- ingkatan Kapasitas Masyarakat di pan Badan Penanggulangan Selatan Jawa, Sistem Peringatan Bencana Daerah (BPBD) di ka- Dini Tsunami” di hall Hotel Mibupaten pesisir di Jawa Timur. rah, kemarin siang (13/12). Selain itu juga dua kabupaten Sementara itu, workshop yang pesisir di Daerah Istimewa Jog- digelar BPBD Provinsi Jawa jakarta (DIJ). Masing-masing Timur, kemarin dibuka Asisten kabupaten mendapatkan satu Administrasi, Pembangunan, paket bantuan berupa seribu dan Kesejahteraan Rakyat Pem-

kab Banyuwangi Suhartoyo. Acara yang menggandeng BPBD Banyuwangi itu mengundang kelompok kerja yang terdiri dari delapan kabupaten pesisir di Jawa Timur. Di antara kabupaten yang dinilai berpotensi tsunami adalah Banyuwangi, Lumajang, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, dan Blitar. Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur Sugeng Yanu Santoso sekaligus ketua panitia workshop mengatakan, acara itu merupakan workshop kali kelima. Sebelumnya telah digelar empat kali workshop serupa, yang mengajarkan pemetaan tingkat kerawanan, penyusunan peta kerawanan, peta kerentanan dan kapasitas, dan peta risiko. Peserta juga diajari membuat rencana evakuasi, imbuh dia, bagaimana jalur evakuasi di daerah rawan bencana dan prosedur evakuasi . “Nah, dalam workshop 5 ini diajarkan persiapan evakuasi dan simulasinya,” terangnya. (irw)

Kulit Cantik dan Awet Muda dengan Benang BANYUWANGI-Tampil cantik dan terlihat awet muda menjadi impian setiap wanita. Berbagai cara dan perawatan untuk menjaga kesehatan wajah dan tubuh pun akan dilakukan. Banyak pilihan dalam menentukan untuk tetap cantik dan awet muda, salah satunya dengan teknik tanam benang pada wajah. Teknik ini sebenarnya telah lama dikenal. Namun kini mulai dikembangkan kembali, karena minimnya efek samping dari pemakaian produk ini. Dalam penggunaannya, memiliki kesamaan dengan teknik akupunktur yang memakai perantara jarum. Bedanya benang wajah bertujuan untuk menstimulasi produksi kolagen (membuat wajah kenyal), melancarkan sirkulasi aliran darah wajah, dan mengaktifkan proses regenerasi kulit. Benang yang digunakan ialah benang polydioxanone (benang operasi). Benang ditanam sepanjang 2 cm. Fungsi perawatan wajah dengan menggunakan metode ini lebih untuk

proses pengencangan kulit wajah dan mengurangi lemak di area wajah, seperti di pipi dan area dagu. Indikasinya, di antaranya untuk pengencangan seluruh wajah, payudara, lengan atas, dan siku. Kedua adalah anti pengerutan di wajah, leher, tangan, garis senyum wajah, garis yang menghubungkan hidung dan mulut, hilangkan kerutan di dahi, dan mengurangi kantong mata. Ketiga ialah mencerahkan kulit dengan mengecilkan poripori. Keempat mengurangi volume dobel dagu, perut, lengan, dan sudut mata. Manfaat yang diperoleh dari teknik ini dapat bertahan hingga 3 tahun. Bahkan tanpa efek samping di kulit wajah. Proses perawatan tanam benang juga tak perlu waktu panjang, seperti terapi akupunktur. Hanya butuh waktu 30-45 menit, tergantung bagian-bagian wajah yang akan dikonstruksi, tidak ada scar (lubang), minim sayatan, dan risiko perdarahan minimal.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Tongkol •

• Bunga Residence •

• Disewakan •

Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

• Jl. Ikan Gurami •

• Toko dan Rumah •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Jual toko Jl. Brawijaya 53 Bwi, LB 15x12 m2 & rumh Jl. Ikan Sadar 80 Bwi LT 140 m2, 3kmr tdr, halm luas hub 08122721575

Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

• Jl. Adi Sucipto • Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

• Kebalenan •

BANYUWANGI • Tanah Strategis •

Djl Rmh lokasi Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng L 10 x15= 150m2, SHM, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa di sewa, hrg nego, H: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Lugonto - Rogojampi •

Lokasi Banjarsari, pinggir jalan, cocok utk perumahan/ dikavling, luas 2600m2, harga 1,5M. Bisa bayar separoh, separohnya 1thn lagi. Hubungi pemilik. Ita 085785087588

• Tanah Ketapang • Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

• Tanah Kalipuro • Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

Djl Rmh L 8 X 25 = 200m2 SHM, lok Lugonto/Rogojampi, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa disewa, hrg nego, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

BANYUWANGI

Cara ini banyak diminati wanita maupun pria di usia 25-40 tahun ke atas. Rata-rata wanita berusia mendekati 40 tahun yang lebih sering melakukan perawatan ini, karena merasa

beberapa bagian wajahnya mulai mengendur. Terutama di bagian pipi dan kantong mata yang menjadi masalah utama wanita dewasa. Untuk memaksimalkan teknik ini, pasien juga tidak boleh melupakan pola hidup sehat. Pola asupan nutrisi makanan ke tubuh harus seimbang. Berbagai perawatan tubuh dan wajah akan sia-sia, jika tidak menerapkan pola hidup seimbang. Kini layanan kesehatan tersebut ada di Klinik Banyuwangi Sehat di Jl. Kapten Piere Tendean 35. Selain itu di Apotek Banyuwangi di Jl. PB Sudirman 147 Banyuwangi dan Perum Griya Permata Husada D8-9, Lingkungan Gentengan, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi. “Di sini juga menyediakan jasa layanan kesehatan dan perawatan kecantikan lainnya. Info bisa lewat telepon 03337733178 atau 081335368618 ,” ujar Finda Ferdiana, owner rumah cantik Surya Nur Gemilang. (nic/adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

ISTIMEWA

AWET MUDA: Dokter Fin da memberi layanan ke pasiennya.

TERTEGUN: H. Soekardjo melihat kreativitas para mahasiswi saat merajut benang menjadi bros warna-warni.

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

Mahasiswa Stikes Dibekali Entrepreneurship BANYUWANGI—Dies natalis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) ke VI berlangsung meriah, pada Kamis (13/12). Berbagai pergelaran dihelat, yang diawali jalan sehat bersama seluruh mahasiswa Stikes, para dosen, serta civitas akademik lainnya. Jalan sehat yang melewati rute Jalan Letkol Istiqlah ke timur, itu juga diikuti Ketua Stikes Banyuwangi H. Soekardjo. Kegiatan lain untuk memeriahkan dies natalis kali ini juga ada bazaar. Pasar bazaar yang dibagi beberapa kelompok itu sangat menarik. Sebab, barang yang ditawarkan beragam. Mulai kuliner hingga hasil olah kerajinan tangan. Bagaimana hasilnya? Cukup membanggakan, hasil racikan bumbu dari tangan para mahasiswa Stikes bervariatif. Bahkan hasil utak-atik mereka juga menghasilkan bros dan kerajinan tangan cantik. Bazaar itu merupakan salah satu unit UKM (unit kegiatan mahasiswa) Stikes. Seperti halnya UKM bahasa, KSR, Brigade Siaga Mahasiswa, tarian, dan lainnya. Ketua Stikes Banyuwangi H. Soekardjo mengaku sangat mengapresiasi hasil kreativitas para mahasiswa itu. Menurut dia, dies na-

siswi memiliki jiwa entrepreneur tersebut,” katanya. Oleh karena itu, lanjut dia, penting bagi seorang lulusan perawat untuk dibekali mengenai entrepreneurship. Hal tersebut bertujuan untuk mengubah perspektif seorang lulusan perawat mengenai prospek perawat, yang selama ini terfokus pada pelayanan dan pendidikan kesehatan saja. “Entrepreneur bukan hanya berbicara tentang bisnis. Di dalam ilmu keperawatan, entrepreneur adalah bagaimana membuat perawat menjadi lebih baik dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk diri-sendiri dan orang lain,” paparnya.(adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Desain Interior •

• Carry Pick Up ‘88 •

• Cuci Gudang Daihatsu •

• Honda Jazz rs ‘09 •

Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

Jual Carry Pick Up ‘88, putih (cat baru) harga nego, Hub: 082331488668

Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377

• Selep & Mesin Temes •

• Kijang Krista ‘01 • Dijual Kijang Krista Diesel ‘01, silver, 116 juta bisa nego. Hub: 081358979111

• Bisnis Bergaransi •

• Avanza & Rumah •

• Mutiara Blambangan •

Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

Djl Avanza G htm ‘09 & Djl rmah Brawijaya Asri B4 Kebalenan SHM 085746365778

Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000

• Jual Proyektor BENQ •

• Daihatsu Taft GT ‘94 •

• Jl. Agus Salim •

Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460

Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

talis itu merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan menggali potensi para mahasiswa-mahasiswi di bidang entrepreneur. Menjadi entrepreneur, cetus Soekardjo, tidak menghalangi seseorang untuk berkiprah di dunia profesi yang ditekuni sebelumnya. Bahkan menjadi entrepreneur juga bisa tercetus dari profesi yang telah ditekuni. Untuk menjadi entrepreneur pemula yang sukses, sebaiknya mempunyai rujukan yang bisa ditiru, baik dari segi strategi, negosiasi, komunikasi maupun pengembangan diri. “Nah hari ini (Kamis, Red) merupakan upaya untuk menggali potensi para mahasiswa atau maha-

BANYUWANGI

Dijual selep & mesin Fuso mrh L2935m2, hrg 135jt. Djl msin Temes mrh nego 081336596124

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

BERGEMBIRA: Para mahasiswi Stikes menunjukkan hasil olahannya dan berusaha menjual ke pengunjung bazaar di Kampus Baru Stikes kemarin (13/12).

BANYUWANGI

• Apoteker •

Dicari Tng Serabutan & Tkg Jahit tas, kerja d Bali, dpt mess. Hub: 085792205319

Dibutuhkan segera Apoteker, sebagai penanggungjawab Apotek. Syarat lulusan sarjana Apoteker, mempunyai Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). Hubungi: 085236774678

PT GIM Maintanence Liqiud Petrolium bth professional yg handal & inovatif utk mengisi jabatan: Technisi, SPV, Marketing, OB. Kualifikasi Pria/Wanita maks 30th. Min SMA sdrjt. Komunikatif, mmpu brorganisasi & mmbangun tim kerja. Suka tantangan. Brsedia ikut Test (GRATIS). Lmrn lkp ke: HRD PT GUNA INDAH MAKNUR, Jl. Letnan Sanyoto Gg. I No. 32B Utara Makam Pahlawan Bwi. (50 Plamar prtma diprioritaskn)

SITUBONDO • Kijang ‘91 • Djl Kijang ‘91 P Silver, hrg 47,5jt & Kijang LGX ‘03 P Jbr 1,8 cc. Pajak br, biru, hrg 135jt. H: 081335292597 / 087757767416

Dijual Honda Jazz RS 09. Abu-abu metalik, harga 184 juta nego, bisa cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Toyota Avanza ‘10 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia 1.0 tahun 2004 biru metalik, harga 89,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60IRM G MMF JJ tahun 2010 merah metalik, harga 138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘11 •

• Daihatsu Feroza ‘95 •

Dijual Daihatsu Luxio 1.5D MT tahun 2011 silver metalik, harga 116,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Feroza 2WD (jeep) tahun 1995 hijau metalik, harga 49,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘04 •

• BMW 318i ‘03 •

DijualToyota/\Kijang Innova E XW41 ( bensin) tahun 2004, biru metalik, harga 129,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual BMW 318i ‘03 km74ribu seperti baru, hitam, tiptronik, Rp 155 juta. Kijang Innova diesel ‘05 type V auto matic, hitam Rp. 185juta. BU. Hubungi 081230400909

BANYUWANGI

• Tng Srbutan & Tkg Jahit •

• Dibutuhkan Segera •

• Kijang ‘91 • Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Gracindo Centratama • Bth: Marketing (D3), Sales Penjualan, Sopir (B2 umum), Security, Administrasi, Operator Prod. (diutmkn STM jur. Elektro). Lam krm: CV. Gracindo Centratama, Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5 Ds. Kedayunan Kabat Bwi (0333) 635423 - 635424

• STNK • • Balak - Songgon •

Hlg STNK Nopol P 4404 ZI, an. Jasmin. Sumberagung RT01/05 Rejoagung Rogojampi Hlg KTP & STNK Nopol P 2118 WM, an. Un Insrikanah. Jl. Ikan Gurita 4 RT03/01 Karangrejo Hlg STNK Nopol P 2446 VL, an. Hatijah. Lingk Tirtopuro RT01/02 Kel. Kalipuro Hlg STNK Nopol P 6986 VD, an. Hafida, Jl. Ikan Paus 03/04 Kel. Karangrejo.

Djl Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2, bisa dibeli dgn cash atau kredit, & jg bisa di sewa, SHM, Lokasi Desa Balak Songgon, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

Hlg STNK Nopol P 3627 XI, an. Nurudin. Dsn Plembangrejo RT02/01 Wonosobo Srono Hlg STNK Nopol P 4161 ZL, an. Sutriani. Polean RT03/III Gambiran


41

OPINI

Jumat 14 Desember 2012

SIDANG PEMBUNUHAN

Bayu Dituntut 17 Tahun BANYUWANGI - Satu lagi terdakwa kasus pembunuhan dituntut hukuman berat oleh jaksa penuntut umum (JPU). Terdakwanya adalah Bayu Trilaksana Putra, 21. Bayu didakwa menghabisi nyawa Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan putrinya yang bernama Sherly Kurniawati, 28, warga Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Pemuda asal Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu dianggap telah melanggar Pasal 365 ayat 1, 2, 3, dan 4 KUHP dan dituntut 17 tahun penjara. “Mohon majelis hakim memvonis bersalah dengan hukuman 17 tahun penjara,” pinta JPU Amir Nurrahman saat membacakan tuntutannya kemarin. JPU sebenarnya memasang sejumlahpasaldalamdakwaannya, yaitu Pasal 340 jo Pasal 55, GALIH COKRO BUWONO/RaBa Pasal 338, Pasal 339, dan Pasal Bayu Trilaksana Putra 365 ayat 1, 2, 3, dan 4 KUHP. Tetapi, melihat fakta-fakta dalam persidangan, jaksa ternyata menganggap pasal yang pas untuk jagal Pandan tersebut adalah Pasal 365 ayat 1, 2, 3, dan 4. “Pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal,” terang Amir. Tuntutan 17 tahun penjara untuk Bayu itu ternyata juga harus dihadapi Dimas Yudo Pranoto, 25, terdakwa lain dalam kasus yang sama. Dalam sidang sebelumnya, JPU Agus Suraharta meminta majelis hakim menghukum pemuda asal Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu dengan vonis 17 tahun penjara. Sementara itu, M. Indra Yazid, 20, asal Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, yang juga ikut dalam kasus perampokan dan pembunuhan ibu dan putrinya itu nasibnya lebih mujur. Jaksa I Gusti Karmawan yang menanganinya hanya menuntut 12 tahun penjara. (abi/c1/aif)

PILGUB

EDY SUPRIYONO/RaBa

JUMPA PERS: KH Zainullah Johar di Kantor DPC PPP Situbondo kemarin.

2013, NU Harus Punya Gubernur SITUBONDO - Sudah saatnya kaum Nahdliyin di Jawa Timur menentukan dan memiliki seorang gubernur. Selama ini sudah dirasa cukup orang NU (Nahdlatul Ulama) hanya menjadi kalangan yang mendorong mobil mogok atau paling banter menjadi kernet dalam pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Karena itulah, pada pelaksanaan Pilgub 2013 mendatang, masyarakat NU diharuskan untuk satu suara. Dengan demikian, kemenangan bulat akan diraih. “Kita sedang berusaha dan terus melakukan itu (warga NU satu suara). Dari satu tempat ke tempat lainnya saya sampaikan,” terang Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, KH Zainullah Johar, kepada sejumlah wartawan kemarin. Dalam pertemuan yang digelar di Kantor DPC PPP Situbondo itu, dia mengakui jika saat ini ada sejumlah calon kuat yang muncul di kalangan kaum nahdliyin. Meski demikian, KH Zainullah Johar lebih cenderung untuk menjagokan Khofifah Indar Prawansyah dibandingkan calon lainnya. “Saya yakin Bu Khofifah lebih bisa diandalkan untuk bersaing dengan calon-calon yang lain. Selain faktor pengalaman hidup dan kecakapannya, pada pemilihan gubernur 2009 saya kira orang sudah bisa membaca siapa sebenarnya Bu Khofifah,” terangnya. Menurut kiai yang masih aktif berdakwah tersebut, pada saat Pilgub 2009, Khofifah sebenarnya memenangi pertarungan. Hanya saja, entah kenapa kemudian menjadi kalah. “Makanya, itu kemudian harus dikembalikan lagi kepada Bu Khofifah. Saya yakin bisa menang sekarang,” ungkapnya. Ditambahkan, berbagai masalah yang menimpa masyarakat Jawa Timur harus dituntaskan. Di antaranya bidang pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur. Selain itu adalah adanya berbagai aliran keagamaan anti pancasila dan NKRI. Bahkan, saat ini ada upaya menghidupkan kembali PKI, dengan membuat opini seolah-olah NU dan TNI melanggar HAM. (pri/als)

PENCURIAN

ABDUL AZIZ/RaBa

APES: Pelaku di Mapolsek Pesanggaran Rabu (12/12) malam.

Curi Gitar Mesin, Masuk Bui PESANGGARAN - Hari Batoro, 18, warga Dusun Ringinagung, Desa/Kecamatan Pesanggaran, harus rela mendekam di ruang tahanan Mapolsek Pesanggaran, Rabu (12/12) malam. Dia ditangkap warga karena ketahuan mencuri sebuah gitar mesin milik Tinogo Eko, 42, juga warga Dusun Ringinagung, Desa/Kecamatan Pesanggaran. Kapolsek Pesanggaran, AKP. Supriyadi mengatatakan, tersangka ditangkap warga karena kepergok pemilik rumah mencuri gitar di tempat kejadian perkara (TKP). Beruntung, dalam kejadian tersebut, warga tidak sampai main hakim sendiri. Melainkan, warga langsung menyerahkan pelaku pencurian berikut barang bukti berupa sebuah gitar mesin ke Mapolsek Pesanggaran. “Sekarang pelaku sedang dalam proses penyidikan,” katanya. (azi/als)

Sungai Lampon Tercemar Merkuri Cukup Tinggi HASIL penelusuran, ternyata akumulasi mercury (merkuri) dalam sedimen muara Sungai Lampon sudah melebihi batas baku mutu. Kegiatan amalgamasi tradisional di muara Lampon dilakukan kurang lebih sejak 7 tahun lalu. Namun, sejak 4 Juni 2011 kegiatan tersebut dihentikan dengan paksa karena tergolong PETI (Penambangan Tanpa Izin). Saat beroperasi, tailing (limbah) proses amalgamasi secara langsung dibuang ke darat dan perairan. Sisa timbunan tailing baru tampak hilang setelah 7-8 bulan kegiatan itu dihentikan. Merkuri merupakan logam berat yang sering digunakan sebagai pengikat emas pada proses amalgamasi. Sifatnya yang karsinogenik menyebabkan penggunaan dan penyebarannya di lingkungan harus diawasi dengan ketat. Secara alamiah, merkuri ada di alam. Namun, jika kehadirannya di lingkungan melebihi batas baku mutu, maka merkuri merupakan pencemar yang

membahayakan. Penelitian ini mengkaji tentang akumulasi, bioakumulasi, dan efek pencemar merkuri yang ada dalam tailing dan dalam tubuh biota yang hidup di muara Lampon. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan sejak Mei 2010 hingga Juni 2012. Penelusuran merkuri menggunakan metode SNI 06-6992.2-2004 dan dibaca menggunakan mercury analyzer di LPPT UGM. Hasilnya, akumulasi merkuri dalam sedimen muara site I (mangrove timur) mencapai 0,45 ppm, site II (lokasi amalgam) mencapai 65,52 ppm, site III (bibir muara) mencapai 1,17 ppm. Sementara itu, timbunan tailing yang tersisa setelah tambang ditutup adalah 634,19 ppm. Semua akumulasi dalam sedimen dan tailing tersebut sangat tinggi, bahkan sudah melebihi batas baku mutu yang dianjurkan. Merkuri di alam ada dalam kisaran 0,1-20 ppm. Namun, yang umum adalah 0,1 ppm.

O l e h

SUSINTOWATI, M.SC * Konsentrasi merkuri di perairan laut secara alamiah berkisar 0,15 μg/l, dan dalam air sungai 0,07 μg/l. Standar yang direkomendasikan di Indonesia adalah 0,001 mg/l (Kep. MenLH No.51 Tahun 2004). Berdasar standar baku mutu tersebut, berarti akumulasi merkuri di Lampon sangat tinggi. Merkuri di alam ada dua bentuk, yakni dalam bentuk merkuri anorganik dan merkuri organik (Me-Hg). Merkuri secara alami akan keluar dalam bentuk gas ke atmosfer. Waktu paruh keberadaan merkuri di atmosfer sangat singkat, yaitu kirakira 11 hari. Tetapi, di tanah bisa mencapai 1000 tahun. Di samudera, paruh merkuri lebih lama lagi, yakni 2100 sampai 3200 tahun. Bahkan, di sedimen samudera, merkuri bisa bertahan >250 juta tahun.

Eisler (1987) menulis bahwa metil merkuri jauh lebih toksik dibanding merkuri anorganik. Kenyataannya di alam, jika telah masuk ke tubuh organisme, merkuri lebih sering dijumpai dalam bentuk metil merkuri. Bisa dibayangkan bahwa walaupun aktivitas pertambangan telah dihentikan, tapi efek cemar merkuri di kawasan tersebut masih mengkhawatirkan. Bioakumulasi merkuri dalam tubuh bioindikator (gastropod: mollusca) juga menunjukkan nilai yang tinggi melebihi batas baku mutu. Pada Terebralia sulcata terdeteksi hingga 3,1 ppm, dalam tubuh Nerita argus terdeteksi hingga 3,03 ppm, dan dalam tubuh Patella intermedia terdeteksi hingga 0,44 ppm. Berdasar penelusuran efek patologi hepatopankreas bioindikator pada Nerita argus, bahwa telah terjadi atropi sangat parah. Dinding tubulus (alveoli) hepatopankreas sangat tipis, banyak sel-sel mengalami nekrosis, dan lamina basal menebal. Semua struktur

patologis tersebut diakibatkan proses detoksifikasi hepatopankreas terhadap metil merkuri yang masuk ke dalam tubuh hewan tersebut. Jika dikaitkan dengan proses biomagnifikasi pencemar, maka kemungkinan besar kandungan pencemar merkuri dalam tubuh biota dengan tingkat tropik lebih tinggi akan semakin besar pula. Selain itu, mengingat residence time atau waktu tinggal merkuri di laut sangat lama, maka efek cemar merkuri di kawasan tersebut perlu dicermati lagi dan dilakukan secara terus-menerus. Harapannya, ada pengkajian ulang dan lebih mendalam terkait pertambangan emas di Banyuwangi. Sebab, bukti otentik telah didapat bahwa walau amalgamasi emas dalam skala kecil (tradisional) sudah lama ditutup, tapi efek cemarnya masih tetap berjalan dan sangat tinggi. *) Dosen FKIP Untag Banyuwangi.

BTDI Tahbiskan Ijen Milik Banyuwangi MENYELENGGARAKAN Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) adalah langkah yang brilian. Kini, gegap-gempita BTDI sudah usai. BTDI adalah sebuah perhelatan olahraga tingkat internasional yang boleh dibilang sangat sukses. Semua peserta mengakui kesuksesan tersebut. Dari sisi penyelenggaraan, para peserta memuji bahwa masyarakat Banyuwangi sangat tertib dan antusias memberikan dukungan. Medan yang ditempuh pun sangat menantang dan membuat mereka ketagihan untuk datang tahun depan. Jalan ber kelok-kelok menyusuri perkebunan, desa-desa, kemudian menanjak ke Gunung Ijen, betul–betul membuat mereka terperangah sekaligus tertantang. Kelok Ampe yang sangat terkenal di Sumatera Utara menjadi tidak ada artinya bila dibandingkan dengan tanjakan Ijen. Semua itu menjadi semakin mengesankan ketika sepanjang jalan, peserta disuguhi berbagai kesenian masyarakat, pemandangan hutan yang masih perawan dan eksotik, serta antusiasme masyarakat yang berjejer memberikan semangat sepanjang rute. Betul-betul sebuah perhelatan yang apik dan berkualitas. Selain perhelatan olahraga yang terbilang sukses, ternyata

di banyak sisi juga memberikan multi player effect yang sangat berarti dalam banyak hal. Kegiatan ini menjadi sarana promosi wisata yang sangat efektif. Peserta yang berasal dari 15 negara secara langsung dapat melihat keindahan alam, kultur budaya, dan keramahan masyarakat Banyuwangi. Itu pasti disuarakan ketika mereka pulang ke negaranya masingmasing. Suguhan kesenian pada saat opening ceremony sangat mengesankan para peserta. Secara ekonomi, BTDI juga memberikan dampak yang sangat signifikan. Tingkat hunian hotel meningkat drastis. Para pengusaha makanan juga ikut merasakan. Tidak dapat dimungkiri, bidang pariwisata akan menikmati dampak berkelanjutan atas kegiatan tersebut. Pembangunan di bidang pariwisata memang tidak boleh hanya diukur dari berapa pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke pemerintah. Berdasar data, di Kabupaten Banyuwangi sektor jasa yang termasuk bidang pariwisata hanya kalah dengan bidang pertanian. Pemerintah daerah memang all out menyelenggarakan BTDI. Infrastruktur jalan diperbaiki sampai Paltuding. Semua jalan dan sarana pendukung disiapkan secara sungguh-sungguh. Dukun-

O l e h

drh. BUDIANTO * gan secara komprehensif dan besar-besaran pun dilakukan pemerintah daerah. Promosi dan sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara. Kang Anas pun turun secara langsung untuk mengecek semua persiapan. Media elektronik mempromosikan secara terus menerus. Bahkan, media cetak beberapa hari menurunkan tulisan satu halaman penuh. Sebuah langkah yang sangat cerdas dan elegan. Promosi yang sedemikian masif dan sistematis akan menyebabkan terbangunnya brand image masyarakat Banyuwangi. Diselenggarakannya BTDI dengan sungguh-sungguh oleh

pemerintah dan melibatkan seluruh masyarakat Banyuwangi merupakan sebuah fenomena sosial yang menarik. Apa artinya itu semua? Itu artinya bahwa Ijen memang berada di Banyuwangi, bukan di wilayah yang lain. Persoalan ketidakjelasan status kewilayahan Gunung Ijen, khususnya kalderanya yang begitu indah dan eksotik, menjadi tidak berarti lagi. Kalau selama ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur direpotkan dengan status kewilayahan Ijen dan selalu terjadi tarik-ulur, maka dengan BTDI insyallah sebagian persoalan yang relatif rumit tersebut akan dikatakan selesai. Secara de jure bolehlah ada ketidakjelasan terhadap status kewilayahan Gunung Ijen, dan itu memang harus dicarikan solusi yang nanti bisa menjadi sebuah dasar hukum. Namun, yang lebih penting dan esensial sebenarnya adalah kenyataan bahwa secara de facto Ijen telah menjadi bagian dari Banyuwangi. Hal itu tidak bisa dimungkiri sebagai dampak dari penyelenggaraan BTDI dan keberhasilan promosi yang cantik, terprogram, dan sistematis. Kalau brand image sudah terbangun, selanjutnya tergantung pemerintah daerah dan masyarakat Banyuwangi untuk mempertahankan bahwa Ijen

sepenuhnya memang menjadi bagian dari Banyuwangi. Ijen harus menjadi ikon pariwisata yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Ijen harus benarbenar menjadi satu di antara tiga titik pariwisata Banyuwangi yang terkenal. Ijen memang memerlukan sentuhan pengembangan yang terprogram dan didukung pengembangan wilayah pariwisata. Ini tantangan bagi kita semua dan kita pasti bisa men jawab dan mewujudkan tantangan itu. Di bidang kesenian ada pameo bahwa Gandrung adalah Banyuwangi dan Banyuwangi adalah Gandrung. Maka, tidak salah dan harus terbukti bahwa Ijen adalah Banyuwangi, walaupun Banyuwangi tidak hanya Ijen. *) Pemerhati Budaya Banyuwangi.

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


42

Jumat 14 Desember 2012

PARA JUARA: Bupati Abdullah Azwar Anas (tengah) foto bersama juara satu seluruh kategori lomba Banyuwangi Hijau dan Bersih tahun 2012 di Hall Pondok Wina Rabu malam kemarin (12/12).

Camat Genteng Terpilih Jadi Camat Teraktif Program Banyuwangi Hijau dan Bersih 2012

CAMAT TERAKTIF: Bupati Anas memberikan piala dan piagam kepada camat Genteng Yusdi Irawan.

BANYUWANGI - Camat Genteng Yusdi Irawan terpilih menjadi juara I dalam pemilihan camat teraktif dalam mengimplementasikan program Banyuwangi Hijau dan Bersih tahun 2012. Sedangkan jawara kedua dan ketiga diraih Camat Glenmore Didik Joko Sahono, dan Camat Kalipuro Nurhadi. Penganugerahan tiga camat teraktif itu dilakukan pada malam puncak program gerakan ‘Banyuwangi Hijau dan Bersih’ malam kemarin (12/12) di Hall Pondok Wina Banyuwangi. Penobatan tiga camat itu dilakukan langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Selain memilih tiga camat teraktif, panitia juga memilih kepala desa dan lurah teraktif. Untuk kategori kades dan lurah, pemenang pertama diraih Kepala Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, juara dua dimenangkan Kades Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo. Sedangkan untuk juara tiga diraih Lurah Banjarsari, Kecamatan Glagah. Tidak hanya itu, panitia juga menetapkan pemenang lomba penataan taman dan kebersihan lingkungan kantor dan instansi. Dalam lomba ini, RSUD Genteng berhasil keluar sebagai juara

satu. Juara II Dinas Kesehatan, dan juara III Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan. Untuk lomba kategori penataan taman dan kebersihan antar RT di lingkungan desa, yang berhasil menjadi Juara I adalah RT 01/RW 03, Dusun Salamrejo, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. Juara kedua diraih oleh RT 01/RW 01, Lingkungan Sukorejo, Desa Banjarsari, Kecamatan Glaga Glagah. Dan, di juara tiga ada RT 01 01/RW 01, Dusun Sumber LLuhur, Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo. Untuk kategori perumahan dan perkebunan, RT 01/RW 03, Dusun Krajan, Perumahan Kalirejo, K Kecamatan Kabat, yang me menjadi juara I. Diikuti RT 02/ RW 01Perkebunan Sumberjambe, Kecamatan Pesanggaran dan RT 04/RW 06 Perumahan Griya Permata Husada, Kecamatan Giri sebagai Juara II dan III. Kategori Antar Pasar Juara I diraih Pasar Kalibaru, Juara II Pasar Genteng II dan Juara III Pasar Srono. Sementara untuk TK/PAUD, secara berturut-turut TK Tunas Sumber Jambe, Kecamatan Pesanggaran; TK Tunas Mulia, Kecamatan Glenmore dan TK Khotijah, Kecamatan Rogojampi menyabet Juara I,II dan III. Tingkat SLTP, juara I diraih SMPN 2 Genteng, Juara II SMPN 1 Kabat dan Juara III SMPN 2 Rogojampi. Sedangkan kategori SLTA/Perguruan Tinggi, SMAN 1 Purwoharjo berjaya di peringkat pertama, diikuti SMAN 1 Banyuwangi di posisi kedua dan posisi

ketiga dipegang oleh SMKN 1 Tegalsari. Masing-masing kategori, untuk juara I mendapatkan hadiah berupa tropi, piagam, dan uang sebesar Rp. 2,5 juta. Juara II mendapatkan tropi, piagam dan uang sebesar Rp. 2 juta, dan juara III memperoleh tropi, piagam, dan uang sebesar Rp 1,3 juta. Khusus pemenang kategori pasar dan juara harapan I, II dan III mendapatkan hadiah berupa tropi dan piagam. Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Husnul Chotimah mengatakan, program gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih memiliki beberapa tujuan. Pertama, kata dia, melalui program ini pemerintah ingin meningkatkan kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup. Kedua, lanjut Husnul, program ini bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Menciptakan lingkungan yang sehat, asri, sejuk dan nyaman juga menjadi target pelaksanaan program Banyuwangi Hijau dan Bersih. “Kita juga ingin mendorong kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melestarikan lingkungan hidup,” ujar Husnul. Program Banyuwangi Hijau dan Bersih dilakukan sejak 5 Juni 2012 lalu. Selama beberapa bulan, program ini dilakukan dengan berbagai kegiatan dan lomba. Tahap penyisihan lomba dilakukan mulai 10 hingga 20 September lalu. Sedangkan tahap final dilakukan mulai 8 hingga 18 Oktober 2012. “Piagam penghargaan dan hadiah uang merupakan bentuk apresiasi kepada para pemenang lomba,” katanya. (afi/adv/als) FOTO-FOTO: HUMAS PEMKAB, SANTIKA FOTO FOR RaBa

JUARA II: Wabup Yusuf Widiyatmoko menyerahkan piala dan piagam kepada kepala SMPN 1 Kabat

FOTO BERSAMA: Para juara III seluruh kategori lomba Banyuwangi Hijau dan Bersih foto bersama pejabat pemkab.

PEDULI : Bupati Anas memberikan santunan kepada anak yatim.

SELAMAT: Asisten Administrasi, Pembangunan dan Kesra Suhartoyo memberikan penghargaan kepada pemenang.

KATEGORI SMP: Sekda Slamet Karyono memberi selamat kepada kepala SMPN 2 Rogojampi

JUARA III: Asisten Pemerintahan Abdullah menyerahkan piala dan piagam kepada kepala SMKN 1 Tegalsari.

SUARA EMAS: Paduan suara RT 1 RW 3 Dusun Krajan, Perumahan Kalirejo Permai, Kecamatan Kabat ikut memeriahkan malam puncak Banyuwangi Hijau & Bersih.

KOMPAK: Seluruh karyawan- karyawati Badan Lingkungan Hidup foto bersama Plt Kepala BLH Husnul Chotimah usai acara.

KHIDMAT: Seluruh undangan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya di awal acara.

SAMPAI JUMPA TAHUN DEPAN: Para penari membentangkan spanduk sukseskan Banyuwangi Hijau & Bersih.


BERITA UTAMA

Jumat 14 Desember 2012

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Ikuti Bimtek Selama Tiga Hari n WOW,...

Sambungan dari Hal 33

Bedanya dengan kunker yang pertama, kali ini dewan mengemasnya dengan istilah bimbingan teknis (bimtek). Sayang, tidak banyak informasi yang berhasil digali dari internal DPRD Banyuwangi. Wartawan ko ran ini sudah menelepon beberapa anggota

dewan untuk konfirmasi, termasuk kepada dua wakil ketua DPRD. Namun, tak satu pun wakil rakyat tersebut yang bersedia mengangkat telepon. Namun demikian, wartawan koran ini sempat ngobrol dengan salah satu wakil rakyat beberapa hari lalu. Waktu itu, dia mengaku bahwa seluruh anggota dewan akan mengadakan bimtek terkait pem-

bahasan APBD 2013. Bimtek tersebut dilakukan di Jakarta mu lai tanggal 13 Desember sampai 16 Desember. Setelah mendengar informasi itu, wartawan koran ini langsung mengonfirmasi salah seorang wakil ketua DPRD, Adil Achmadiono. Kala itu, Adil membenarkan bahwa seluruh wakil rakyat akan menggelar bimtek ke Jakarta. “Bimtek itu

terkait pembahasan APBD,” ujarnya Selasa (11/12). Adil menambahkan, ada sejumlah narasumber yang dihadirkan dalam bimtek yang berlangsung selama tiga hari tersebut. “Narasumbernya berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Ke menterian Keuangan (Ke menkeu), dan universitas,” paparnya. Seperti diberitakan sebelum-

Jaring Tujuh Pasangan Mesum n RAZIA...

Sambungan dari Hal 33

Razia tersebut digelar dalam rangka menegakkan amanat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 27 Tahun 2009 tentang ke pendudukan dan catatan sipil. “Tetapi, di lapangan, selain menemukan warga yang tidak membawa KTP, kita juga menemukan pasangan bukan

suami istri yang berduaan di dalam kamar hotel,” ujarnya. Ripai menambahkan, dalam razia tersebut pihaknya menemukan tujuh pasangan mesum dan enam warga yang tidak mengantongi kartu identitas. Dia juga tidak menampik bahwa seorang di antara tujuh pasangan yang tidak terikat hubungan pernikahan itu masih di bawah umur.

Menurut Ripai, masing-masing warga yang terjaring razia langsung mendapat pembinaan di tempat. “Mereka juga kami data dan kami wajibkan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya,” tuturnya. Uniknya, saat melakukan ra zia kemarin, petugas dike jutkan oleh seorang yang me ngenakan pakaian yang

se kilas menyerupai seragam pe gawai negeri sipil (PNS) se dang berduaan di kamar hotel bersama wanita yang bukan muhrim. Namun, setelah diselidiki, ternyata pria tersebut adalah seorang pegawai di salah satu kantor notaris di Bumi Blambangan. “Setelah kita selidiki, ternyata dia bukan PNS, tapi pegawai kantor notaris,” tandas Ripai. (sgt/c1/aif)

Cemarkan Nama Baik Polisi n MERASA...

Sambungan dari Hal 33

Lebih jauh Sigit meng ungkapkan, apa yang di la ku kan Satnarkoba Polres Banyuwangi— mulai proses pe nangkapan hingga pemeriksaan—dianggap tidak sah dan tidak profesional. Karena proses di satnarkoba tidak sah, maka persidangan yang dilakukan atas dirinya juga tidak sah. “Proses di reskoba cacat hukum,” tandasnya. Sigit membeber sejumlah proses yang dianggap ti dak profesional. Dia meng ungkapkan, penjelasan bahwa dirinya sedang melaksanakan tugas tidak ditanggapi, air kencing yang akan dites urine tidak boleh dibawa sendiri, kanitnya di Subnit Narkoba Polda Jawa Timur tidak boleh men-

dampingi. Terakhir, tidak ada bukti saat dirinya ditangkap. “Saya minta tes urine di labfor Polda Jawa Timur, tapi tidak pernah dikabulkan,” ungkapnya. Lantaran dianggap cacat hukum dan tidak profesional, Sigit meminta majelis hakim mem bebaskan dirinya dari segala dakwaan dan tuntutan. “Bila majelis hakim memiliki kesimpulan lain, saya mohon diputus berdasar kearifan dan keadilan,” pintanya. Pembelaan senada juga disampaikan penasihat hukum Brigadir Sigit dari Bidang Hukum Polda Jawa Timur, Kompol Sugiarto dan rekan. Saat membacakan pleidoi, Sugiarto menganggap dakwaan dan tuntutan yang disampaikan JPU tidak memenuhi unsur-unsur, sehingga tidak sah secara hukum. “Terlalu

memaksakan,” sebutnya. Perkara yang dihadapi terdakwa, jelas dia, terlihat seperti direkayasa. Keterangan saksi Muklas yang dianggap pembeli dalam kasus peredaran narkoba, dalam kesaksiannya memesan 5 gram sabu-sabu. Tapi, yang ditemukan di Dusun Sagat, Desa Tamanagung, Kecamatan Clu ring, ternyata hanya 2,4 gram. “Dalam fakta-fakta di persidangan, tidak ditemukan memiliki, menyimpan, dan mengedarkan narkoba,” ungkapnya. Dari fakta itu penasihat hukum meminta majelis hakim me nyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah memiliki, menyimpan, dan mengedarkan narkoba. “Minta majelis hakim me nyatakan terdakwa tidak melanggar Pasal 114 UU No. 35 Tahun 2009,” pintanya.

Selain itu, para penasihat hukum juga minta majelis hakim membebaskan terdakwa dari segala tuduhan, dan melakukan rehabilitasi atas nama baik terdakwa. “Kami juga mohon majelis hakim agar terdakwa dibebaskan dari tahanan,” pintanya. Sementara itu, suasana panas di dalam ruang sidang utama itu terasa hingga luar sidang. Di luar ruang sidang, sejumlah pengunjung dan aktivis dari DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) meng ge lar orasi di halaman PN Banyuwangi. Dalam aksi itu, mereka meminta majelis hakim menghukum Brigadir Sigit seberat-beratnya. “Sigit telah mencemarkan nama baik polisi, maka layak dihukum berat,” desak salah seorang pendemo, Sudiyono alias Cak No, dalam orasinya. (abi/c1/aif)

Kalangan Swasta Bisa Partisipasi n AJAK...

Sambungan dari Hal 33

Lebih dari itu, masyarakat perkotaan juga membutuhkan RTH untuk berinteraksi satu sama lain. “Jika ditambah empat RTH lagi di Banyuwangi, Taman Sri Tanjung tidak akan sesesak sekarang,” katanya. Sejak selesai dibangun, lanjut Anas, hampir setiap hari Taman Sri Tanjung ramai dikunjungi

ma syarakat. Yang datang ke sana tidak hanya warga perkotaan, tapi juga warga pedesaan. Lantaran RTH masih minim, Bupati Anas mengajak semua pihak membuat RTH di kantor, sekolah, mal, dan lingkungan masing-masing. Membuat RTH di lingkungan masing-masing tidak harus membangun RTH seperti Taman Sri Tanjung. “Kita menargetkan, secara bertahap RTH dibangun di

lingkungan pemerintah daerah. Ini adalah roh dan napas Banyuwangi Hijau dan Bersih,” tegasnya. Beberapa waktu lalu, dirinya mengunjungi Kota Montreal di Kanada. Kota dengan jumlah penduduk 1.584.590 jiwa itu memiliki RTH yang cukup banyak, yakni sekitar 1.700 RTH. Pemerintah Kota Montreal benar-benar memperhatikan RTH bagi penduduk. Banyuwangi masih harus belajar

banyak atas pentingnya RTH. “Kita membangun dua RTH saja butuh perjuangan keras dan harus didemo berkali-kali,” ujarnya. Untuk itu, membangun RTH tidak harus dilakukan pemerintah. Kalangan swasta juga bisa partisipasi membangun RTH. “Saya menyampaikan penghargaan kepada semua rakyat yang telah menciptakan Banyuwangi hijau dan bersih,” ucap Anas. (afi/c1/aif)

Sindir Pengurus Persewangi n DAPAT...

Sambungan dari Hal 34

Unggul 1-0, Persewangi mencoba tampil menekan. Namun hingga jeda pertandingan keunggulan bagi tuan rumah mampu dipertahankan. Di babak kedua, Deltras yang merombak sebagian pemai n nya tampil menekan. Handball Mahsun Bukhori di pertengahan laga babak kedua

membuat wasit Andi Susanto me nunjuk titik putih. Dan, Tomoyuki Sakai yang menjadi algojo sukses membuat Nanda Pradana gagal mengamankan gawangnya. Skor imbang membuat tensi pertandingan kembali sengit. Kedua tim sliih berganti melancarkan serangan ke perta hanan lawan. Petaka bagi tuan rumah datang di masa injury time. Engkus Kuswara

berhasil memperdaya barisan pertahanan tuan rumah hingga memaksakan kedudukan berbalik untuk lawan, 2-1. Hingga usai skor tidak berubah untuk keunggulan The Lobster. “Ya namanya pertandingan ada menang ada kalah. Tapi anak-anak sudah bermain sebaik mungkin,” ujar Aliong, koordinator pertandingan. Laga ini, menurut Aliong, digelar sekaligus sebagai aksi

keprihatinan terhadap kondisi Per sewangi saat ini. Lewat kegiatan ini diharapkan PSSI dan pengurus Persewangi bisa terketuk hatinya. Sebab, se dianya masih ada pemain yang berharap bisa membela Laskar Blambangan musim depan. Maka, lewat kegiatan ini diharapkan musim nanti Persewangi bisa eksis kembali di pentas sepak bola nasional. (nic/als)

Hasilnya Diketahui Sepekan Lagi n WARGA...

Sambungan dari Hal 44

Itu akan terus kami lakukan secara rutin,” ujar Mustakim, kasi pelayanan Rutan Situbondo. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebelum melakukan tes darah, seluruh warga bina an baik laki-laki maupun pe rempuan terlebih dahulu di beri penyuluhan tentang ba haya HIV/AIDS. Setelah penyuluhan selesai, satu per satu dari 204 warga binaan itu

diambil sampel darahnya untuk diidentifikasi apakah ada warga yang terinfeksi HIV/AIDS. “Karena warga binaan sangat rentan dan mudah terjangkit HIV/AIDS, maka setiap warga binaan rutan ini diambil sampel darahnya untuk di tes. Sehingga, nanti diketahui apakah darah mereka terinfeksi virus HIV/AIDS ataukah tidak,” tegas Heryawan, konselor HIV/ AIDS Dinas Kesehatan. Ditambahkan, tujuan pengambilan sampel darah warga

binaan itu adalah meng antisipasi narapidana terjangkit HIV/AIDS dan memudahkan petugas melakukan pembinaan. “Jadi, tujuan utamanya itu. Kami merencanakan, penyuluhan dan tes darah di rutan digelar secara rutin untuk mengantisipasi warga Situbondo terjangkit HIV/AIDS,” Pungkas Heryawan. Salah seorang warga bi naan, Sahmo, mengaku senang dengan adanya tes ter se but. Menurutnya, dengan di lakukannya penyuluhan dan

pe ngambilan sampel darah, dirinya merasa diperhatikan. Dikatakan, selama ini dirinya tidak tahu betapa bahayanya HIV/AIDS. “Kami sangat senang dengan adanya penyuluhan ini. Sebab, kami juga ingin terbebas dari HIV/AIDS,” kata Sahmo. Data yang berhasil dikumpulkan, sampel darah 204 warga binaan yang menjalani tes langsung diperiksa petugas. Sepekan lagi hasilnya baru bisa diketahui. “Seminggu lagi hasil tesnya keluar,” pungkas Heryawan. (rri/c1/als)

Anggap Teror sebagai Risiko Perjuangan n KEGIATAN...

Sambungan dari Hal 33

Kehadirannya dalam persidangan kasus narkoba merupakan bentuk support kepada majelis hakim yang memimpin si dang. Dukungan itu diharapkan bisa membuat semua pelaku yang terlibat kasus narkoba dihukum sesuai perbuatannya. “Peredaran narkoba di Banyuwangi sudah mengkhawatirkan,” ungkap warga Jalan Kapten Ilyas, Banyuwangi, itu. Para korban narkoba di Kabupaten Banyuwangi kini bukan hanya orang dewasa atau orang tua. Tidak sedikit para pelajar yang sudah terjerumus ke kristal putih tersebut. “Ini yang sedang kita garap. Kami menargetkan

Banyuwangi harus bebas narkoba,” cetusnya. Dalam menekan peredaran narkoba, Didiek mengaku sering melakukan konseling, penyuluhan terhadap para pelajar dan ibuibu kantoran. “Kita juga membantu proses rehabilitasi para pecandu narkoba yang mau tobat,” terang mantan anggota DPRD Banyuwangi itu. Dengan nada serius, Didiek menyebut Banyuwangi yang berdampingan dengan Bali adalah pasar empuk bagi peredaran narkoba. Itu telah disadari dan menjadi tantangan sendiri bagi organisasinya. “Kita akan terus berjuang memberantas narkoba di Bumi Blambangan,” tegasnya. Tekad DPC Granat Banyuwangi itu memang tidak mudah dilaksanakan. Apalagi,

biaya yang digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut berasal dari iuran para anggota. “Kita belum pernah dapat bantuan dari pemerintah, padahal daerah lain dibiayai pemerintah,” cetusnya. Selain persoalan dana, tantangan yang sering dihadapi para pengurus DPC Granat adalah teror, baik melalui telepon maupun pesan singkat hand phone (HP). “Teror itu pasti dari jaringan pengedar narkoba. Kalau kita kontak, tidak ada jawaban,” sebutnya. Lantaran sering diteror, kini para aktivis Granat Banyuwangi menjadi kebal. Bagi mereka, teror adalah risiko atas perjuangan memberantas peredaran narkoba di Bumi Blambangan. “Banyuwangi harus bebas dari narkoba,” tekadnya. (c1/aif)

nya, masa jeda menunggu jawaban eksekutif atas pandangan umum (PU) fraksi dalam pembahasan raperda APBD 2013 dimanfaatkan legislatif untuk melakukan kunjungan ker ja (kunker). Kali ini, DPRD melakukan studi banding ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Perjalanan di nas tersebut digelar pada tanggal 11 Desember sampai 13 Desember. Studi banding itu dilakukan dalam rangka penyempurnaan empat rancangan peraturan daerah (raperda) yang saat ini sedang dibahas di meja legislatif. Kebetulan, dalam pembahasan empat raperda itu, DPRD membentuk empat panitia khusus (pansus) yang masingmasing anggotanya merupakan representasi ang gota empat komisi di DPRD Banyuwangi. Anggota pansus raperda tata cara penyusunan, pe ngen-

SIGIT HARIYADI/RaBa

SEPI: Suasana kantor DPRD Banyuwangi saat ditinggal seluruh anggota dewan mengikuti bimtek ke Jakarta kemarin (13/12).

dalian, dan evaluasi rencana pem bangunan desa, berasal dari anggota komisi I. Mereka melakukan studi banding ke Kabupaten Bantul, Jogjakarta. Anggota pansus raperda pengendalian penebangan pohon yang tumbuh di luar kawasan hutan yang berasal dari komisi II melakukan studi banding ke Kabupaten Rembang, Jateng. Para anggota komisi III yang

kali ini mengemban tugas sebagai anggota pansus raperda izin pemanfaatan tanah melakukan studi banding ke Kabu paten Sleman, Jogjakarta. Pada saat bersamaan, anggota pansus pelayanan dan pemanfaatan fasilitas Bandar Udara (Bandara) Blimbingsari yang terdiri atas para anggota komisi IV melaksanakan studi banding ke Kota Semarang. (sgt/c1/aif)

Banjir Tawaran Studi di Sekolah Favorit n DENNIS...

Sambungan dari Hal 33

Dalam kejuaraan tersebut, Dennis berangkat ke Iran bersama 12 orang. Keberhasilan siswa asal Wongsorejo itu adalah kado tersendiri bagi SMPN 1 Banyuwangi dan Banyuwangi yang sebentar lagi akan merayakan hari jadi ke-241. Pihak sekolah mengapresiasi keberhasilan tersebut dengan mengarak siswa berkacamata tersebut keliling kota.

Atas prestasinya, Dennis mendapat undangan dari Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas. Usai dikirab, Dennis didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono dan Kepala SMPN 1 Banyuwangi Enni Purwaningrum langsung bertemu orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi tersebut. Dennis mengaku, selama di Iran semua anggota tim tampil maksimal demi memberikan yang terbaik. Bahkan, sebelum menuju Iran, semua anggota

tim mengikuti karantina yang digelar di Jakarta lebih-kurang dua pekan. Atas prestasinya itu, Dennis pun panen penghargaan. Selain mendapat guyuran bonus, siswa kelas IX asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, itu juga mendapat tawaran beberapa sekolah favorit di tanah air agar dirinya mau melanjutkan studi di sana. “Tapi aku mau di Banyuwangi dulu untuk sementara ini,” ujar jawara the best eksperimen dalam OSN 2012 tersebut. (nic/c1/aif)

Lebih Baik daripada Tahun 2011 n PENYERAPAN...

Sambungan dari Hal 33

“Penyerapan APBD terus membaik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Djadjat. Pada 2011, realisasi anggaran belanja yang terserap hingga tutup tahun hanya sekitar 88,45 persen. Terkait realisasi belanja APBD 2012, Djadjat belum bisa memastikan. Sebab, ta hun anggaran 2012 belum selesai. Yang pasti, kata Djadjat, realisasi belanja lebih baik dibanding

tahun 2011. “Itu bisa dilihat dari realisasi belanja hingga awal Desember 2012,” katanya. Sementara itu, realisasi pendapatan daerah hingga 5 Desember 2012 lalu sudah mencapai sekitar 93 persen. Dalam APBD 2012, sektor pendapatan daerah ditarget Rp 1,671 triliun. Pendapatan itu berasal dari penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, dan ha sil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Sektor ini tergolong pada pendapatan asli daerah (PAD).

Selain dari PAD, pendapatan juga diperoleh dari penerimaan dana perimbangan. Dana perim bangan itu berasal dari dana bagi hasil pajak. Dana perimbangan juga berasal dari dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK). “Target pendapatan insyallah terlampaui 100 persen. Sisa tujuh persen akan kita maksimal dalam sisa tahun anggaran yang ada,” ungkap Kepala Dinas Pendapatan, Suyanto Waspo Tando W. (afi/c1/aif)

Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan n GEREBEK...

Sambungan dari Hal 35

Kapolsek menuturkan, penangkapan ketiga tersangka bermula dari laporan masyarakat bahwa di rumah seorang warga di Dusun Patoman Timur sedang berlangsung permainan judi ceki.

Menerima laporan tersebut, po lisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan mobil patroli. Begitu sampai di TKP, petugas bermaksud melakukan penggerebekan. Namun, saat petugas berusaha menangkap dan membawa pelaku ke mobil patroli, mendadak orang tak di-

kenal melempari mobil patroli petugas menggunakan batu. “Tapi setelah kita keluarkan tembakan, ketiga pelaku berhasil kita bawa dengan mobil dinas,” tandasnya. Selain menangkap pelaku, polisi juga me ngamankan barang bukti berupa kartu ceki, beberan, dan uang Rp 185 ribu. (azi/c1/aif)

Sidang Paripurna Sempat Tertunda n PMII...

Sambungan dari Hal 44

“Kami sangat mendukung aksi PMII yang memberantas korupsi,” ujar Zainiye di hadapan massa. Sementara itu, akibat aksi pu-

luhan mahasiswa itu, sidang pa ripurna yang berlangsung di Kantor DPRD sempat tertunda. Rapat diskors sementara lantaran Bupati Dadang Wigiarto juga menemui mahasiswa. Dadang menjelaskan, korupsi

memang merupakan musuh bersama yang harus diberantas. “Korupsi terjadi karena pribadi seseorang yang berkhianat. Maka, kita semua harus melawannya,” tegas Dadang di tengah kerumunan mahasiswa. (rri/c1/als)


44

Jumat 14 Desember 2012

Staf Nakal Bikin Repot Rekanan

NUR HARIRI/RaBa

BAKAR BAN: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Situbondo di depan DPRD Situbondo kemarin (13/12).

PMII Desak Pemkab Bebas Korupsi SITUBONDO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kemarin (13/12) turun ke jalan mendesak Pemerintah Kabupaten Situbondo terbebas dari korupsi. Dari Alun-alun Situbondo, mereka long march menuju kantor Pemkab Situbondo sambil berorasi dan meneriakkan yel-yel. “Ingat, mungkin selama ini para koruptor selamat. Tetapi, nanti ada akhirat yang akan menghakimi mereka semua,” teriak salah seorang orator.

Setelah berorasi di depan kantor pemkab, para mahasiswa melanjutkan perjalanan menuju kantor DPRD Situbondo. Sesampai di depan gedung wakil rakyat, puluhan mahasiswa membakar ban bekas dan meminta agar ketua DPRD menemui mereka. “Kami minta Ketua DPRD Zainiye keluar menemui kami,” teriak massa. “Kami mendesak agar pemerintah Kabupaten Situbondo ikut mendesak pemerintah pusat agar menyelesaikan kasus korupsi Hambalang, Century, dan Simulator SIM,”

HIV/AIDS

tegas Ketua PMII Situbondo, Zainal Arifin. Beberapa saat setelah orasi, mereka diperkenankan masuk ke halaman DPRD dan ditemui Pimpinan DPRD. “Kami meminta DPRD juga ikut memerangi korupsi,” imbuh massa. Ketua DPRD Zainiye mengatakan, para koruptor merupakan musuh bersama yang harus diperangi. Karena itu, pihaknya selalu bersama-sama rakyat berusaha memberantas korupsi n

SITUBONDO - Batas akhir pencairan dana proyek di lingkungan Pemkab Situbondo yang sudah di depan mata membuat sejumlah rekanan panik. Apalagi, perilaku nakal sejumlah staf di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) kerap membuat proses pencairan bertambah lama. Seperti yang diungkapkan Amiruddin, rekanan asal Kecamatan Mangaran. Dia mengaku kesulitan mencairkan dana di Dinas Cipta Karya. “Ada beberapa penyebab. Sebetulnya itu tidak layak dilakukan staf di instansi tersebut,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Amir menyebutkan, salah satu senjata untuk memperlambat pencairan dana rekanan adalah menyoal masalah kontrak. “Saya disuruh membayar ganti rugi pembuatan kontrak. Bahkan, staf tersebut membanderol dengan persentase. Apa itu tidak gila,” tandasnya. Staf itu, kata Amir, tampaknya cukup berpengalaman,

ISTIMEWA

Amiruddin

karena menyerang bagian v i t a l . D o ku m e n k o nt ra k merupakan syarat mutlak melakukan proses pencairan. Sehingga, jangan heran jika ada rekanan yang memilih menyerah dalam menuruti kemauan staf nakal itu. “Kami meminta Kadis Cipta Karya dan bupati me-warning staf nakal tersebut agar tidak menghambat proses pencairan. Jadi, para rekanan bisa

memenuhi deadline yang sudah ditetapkan DPKD. Kalau sampai melebihi deadline, uang kita kan hangus?” tandasnya. Menurut Amir, deadline pencairan dana rekanan dipatok tanggal 20 Desember 2012. Waktu yang mepet itu membuat rekanan harus benarbenar serius mencairkan dana. Dikonfirmasi, Kepala Dinas Cipta Karya, Sumadin, menegaskan tidak pernah ada kebijakan secara kelembagaan sebagaimana yang dituduhkan Amiruddin. Namun, jika memang ada perilaku semacam itu di lembaga yang dia pimpin, Sumadin mengaku akan segera melakukan tindakan. “Fungsi utama kita adalah pelayanan. Makanya, kalau memang benar ada yang narget-narget begitu, akan segera ditertibkan. Jadi, proses pencairan para rekanan akan lancar. Intinya, kita akan segera melakukan evaluasi,” tandasnya melalui telepon seluler tadi malam. (pri/c1/als)

Baca PMII...Hal 43

Terdakwa Ngotot Tidak Bersalah Sidang Kasus Pembunuhan Mahasiswi

NUR HARIRI/RaBa

TES DARAH: Salah satu warga binaan Rutan Situbondo diambil sampel darahnya kemarin (13/12).

Warga Binaan Jalani Tes Darah SITUBONDO - Meningkatnya pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) harus berusaha keras mengungkap dan meminimalkan peredaran virus mematikan tersebut. Salah satu caranya, menggelar tes darah terhadap ratusan warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo kemarin (13/12). Pengambilan sampel darah terhadap ratusan warga binaan itu dilakukan di aula rutan. “Dalam dua tahun ini sudah dilakukan penyuluhan dan pengambilan sampel darah untuk mengetahui HIV/AIDS n Baca Warga...Hal 43

SITUBONDO - Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa Fathor Rozi di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo kemarin (12/12) molor hingga beberapa jam. Rencananya, sidang tersebut akan digelar pukul 11.00, tapi ternyata baru digelar pukul 14.30. Agenda sidang kali kedua tersebut adalah pembacaan eksepsi pihak terdakwa. Dalam keterangannya, kuasa hukum terdakwa, Supriyono, SH, M.Hum, mengatakan bahwa semua yang dituduhkan kepada Fathor Rozi terkait pembunuhan seorang mahasiswi beberapa bulan lalu itu salah dan tidak berdasar. Menurut Supriyondo, pada saat kejadian, terdakwa sedang mengikuti rapat organisasi ke-

mahasiswaan di salah satu tempat. Dia menerangkan lebih jauh, terdakwa telah bercerita panjang-lebar kepada dirinya pada saat peristiwa itu terjadi. “Saya punya saksi dan bukti bahwa klien saya tidak bersalah dalam peristiwa ini. Dia mau bercerita kepada saya saat saya melakukan pendekatan dari hati ke hati,” kata Supriyono. Diberitakan sebelumnya, Fathor Rozi adalah mahasiswa STIKIP Situbondo. Dia diduga membunuh Azizatul Sa’diyah yang disebut sebagai mantan pacarnya. Mayat perempuan yang juga satu kampus dengan terdakwa itu ditemukan di sebuah warung es kelapa muda di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, beberapa bulan lalu. Dalam penyidikan polisi, kuat dugaan, pembunuh mahasiswi itu dilakukan Fathor Rozi. Barang bukti yang ditemukan berupa hand phone milik korban dibawa Fathor Rozi. (rri/c1/als)

Situbondo Pertama Terapkan SIPBM di Jatim BESUKI - Pelaksanaan Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat (SIPBM) di Kecamatan Besuki diharapkan benar-benar menjadi pintu masuk untuk mengembalikan warga yang usianya dalam kategori wajib belajar ke sekolah. Sehingga, ke depan tidak ada lagi ceritanya warga di Kota Santri yang tidak mengenyam pendidikan. Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ny Umi Kulsum Dadang Wigiarto, pada saat memberikan sambutan dalam acara ‘Pencanangan AnakAnak Di Luar Sekolah Kembali Ke Sekolah’ di Aula Kecamatan Besuki, Rabu (12/12) lalu. “Dalam konsep yang diajarkan agama, sudah jelas bahwa menuntut ilmu ini kewajiban. Tidak terbatas oleh umur dan tidak terbatas oleh tempat,” terangnya. Karena itulah, dia berharap semua pihak ikut bertanggungjawab terhadap kelangsungan anak-anak yang terdata melalui kegiatan SIPBM yang akan dikembalikan ke sekolah. Sebab, ke depan para anak-anak tersebut tidak hanya butuh dukungan moril. Tapi juga butuh sokongan materi dan dana segar untuk kebutuhan biaya pendidikan. Dalam pencanangan tersebut, Bapedda mengundang sejumlah pengusaha, lembaga

Mrs Seema berdialog dengan fasilitator SIPMB Kabupaten usai acara pencanangan.

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Ny. Umi Kulsum Dadang Wigoarto menyerahkan bingkisan seragam sekolah kepada anak-anak yang akan dikembalikan ke sekolah di Kecamatan Besuki.

perbankan, dan pihak-pihak terkait yang akan diajak bersama-sama untuk men-

sukseskan anak-anak yang akan digiring kembali ke sekolah. Dari hasil pendataan

SIPBM di sepuluh desa Kecamatan Besuki, terungkap 3.405 orang warga tidak pernah bersekolah . 660 orang tidak lanjut dan 309 orang drop out (DO). Usia mereka dari 0 tahun sampai 18 tahun Dalam sambutannya, Chief OF Education Adolecent Development Indonesia, Seema Agarwal Harding mengungkapkan, Situbondo merupakan salah satu kabupaten dari sedikit kabupaten di Indonesia yang melaksanakan SIPBM. Bahkan, Situbondo merupakan kabupaten pertama di Jatim yang melaksanakan SIPBM dan memiliki rencana kerja. “Salah satunya sudah dilaksanakan seperti hari ini (Rabu, 12/12),” terangnya. Kata dia, SIPBM hanya merupakan instru-

ment baru untuk mengidentifikasi latar belakang anak-anak wajib sekolah namun berada di luar sekolah. “Ini menjadi tanggung jawab bersama, mengembalikan mereka ke sekolah. Tanpa komitmen bersama tak mungkin. Kita mulai dari satu kecamatan kemudian bergerak ke yang lain. Saya yakin kalau proses ini berjalan baik tidak akan ada anak lagi yang tidak bersekolah atau kawin dini,” terangnya. Dia menegaskan, Unicef akan terus membantu memenuhi hak anak-anak dalam memperoleh pendidikan. Dalam dua tahun terakhir ini, kara Mrs Seema, Unicef bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan RI. “Kita menemukan 2 juta anak di luar sekolah,” imbuhnya. (pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.