Radar Banyuwangi 14 Maret 2013

Page 1

KAMIS 14 MARET

37

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Produsen Kapal Sri Tanjung Dieksekusi BANYUWANGI - Setelah tiga tahun lebih tak terdengar kabar nya, Darmansyah, salah satu terdakwa tindak pidana korupsi pembelian kapal landing craft tank (LCT) Putri Sri Tanjung I dan Putri Sri Tanjung II, akhirnya dieksekusi pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi kemarin (13/3). Pria yang saat pembelian dua unit kapal itu berlangsung

menjabat sebagai bos galangan kapal CV Muji Rahayu, Samarinda, Kalimantan Timur, itu langsung dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi sekitar pukul 13.15. Sekadar diketahui, CV Muji Rahayu adalah produsen yang mem bangun dua unit ka pal yang dibeli Pemkab Banyuwangi senilai Rp 15 miliar tersebut n Baca Produsen...Hal 47

GALIH COKRO/RaBa

PENUH: Kendaraan keluarga antre di pintu masuk Pelabuhan Ketapang siang kemarin. Motor dan truk tampak antre di badan Jalan Gatot Subroto, Ketapang.

Antre Sepanjang 3 Km KALIPURO - Hingga pukul 19.30 kemarin (13/3) antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang belum tuntas. Antrean didominasi kendaraan jenis kendaraan pribadi, bus, dan truk angkutan barang. Sebelum aktivitas penyeberangan dibuka pukul 05.55 pagi kemarin, antrean kendaraan sudah mengular hingga depan packing plant PT Semen Gresik Tbk. Setelah pelabuhan dibuka, antrean sedikit menyusut. Meski begitu, kendaraan terus datang.

Antrean kendaraan tersebut terjadi mulai sekitar pukul 03.30 dini hari kemarin (13/3). Dini hari itu, antrean masih terjadi di pelabuhan dan belum sampai meluber hingga badan jalan. Luberan kendaraan hingga jalan raya baru terjadi jelang pembukaan pelabuhan. Hingga pukul 09.00, antrean kendaraan yang akan menyeberang ke Bali mencapai depan terminal bus Sri Tanjung. Menjelang siang hari, antrean terus menyusut hingga depan Depo

Pertamina Tanjung Wangi. “Saya antre mulai jam 06.00 dan baru berhasil masuk pelabuhan siang ini,” ungkap salah seorang penumpang. Hingga berita ini ditulis, antrean kendaraan belum berhasil dimasukkan ke dalam pelabuhan. Kendaraan yang antre di luar pelabuhan masih relatif banyak dan terus berdatangan. Pagi hingga sore kemarin arus kendaraan dan lalu lintas depan Pelabuhan Ketapang macet total n Baca Antre...Hal 47

GALIH COKRO/RaBa

DITAHAN: Bos galangan CV Muji Rahayu, Darmansyah (kiri), di Kejaksaan Negeri Banyuwangi kemarin.

Dilindas KA Mutiara, Badan Terbelah Dua

BAWANG PUTIH

GIRI - Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di wilayah Banyuwangi. Kali ini korbannya adalah seorang laki-laki tanpa identitas (Mr X). Lelaki yang diperkirakan berusia 30 tahun itu tewas dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya terbelah dua karena terlindas KA Mutiara Timur sekitar pukul 21.45 Selasa malam lalu (12/3). Peristiwa mengenaskan itu terjadi saat korban berusaha menyeberangi

Mr X menyeberangi rel di Lingkungan Payaman, Kelurahan/Kecamatan Giri pukul 21.45.

1

rel di areal persawahan Lingkungan Payaman, Kelurahan/Kecamatan Giri, Banyuwangi. Malam itu, laki-laki yang memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 159 centimeter (cm), rambut lurus, dan kulit sawo matang, tersebut hendak menyeberangi rel dari arah timur n Baca Dilindas... Hal 47

Kronologi

Dilindas Sepur

Mr X ditabrak lokomotif, jatuh lalu perutnya dilindas rangkaian KA.

3 2

KA Mutiara Timur dari utara (Stasiun Banyuwangi Baru menuju Karangasem) SIGIT HARIYADI/RaBa

MENIPIS: Seorang pedagang menunjukkan stok bawang putih miliknya di Pasar Banyuwangi kemarin.

4

Pedagang tak Berani Kulakan BANYUWANGI - Lonjakan harga bawang putih ternyata tidak hanya membuat kalangan konsumen galau. Sebaliknya, kalangan pedagang pun mengalami kegalauan serupa. Sebab, para pedagang tak berani kulakan lantaran takut sewaktu-waktu harga bawang putih anjlok. Sugiono, 33, seorang pedagang bumbu di Pasar Banyuwangi mengatakan, stok bawang putih miliknya hanya 60 Kilogram (Kg). Padahal, dalam sehari, rata-rata bawang putih yang berhasil dia jual berkisar 15 Kg sampai 20 Kg n Baca Pedagang...Hal 47

Korban tewas di lokasi kejadian. Kepala hingga perut terpisah dengan tubuh bagian bawah.

Peserta Try Out Tembus 22 Ribu BANYUWANGI - Tr y out ujian nasional tingkat SD-MI yang dihelat Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Banyuwangi diminati peserta. Hingga kemarin (13/3), peserta uji coba ujian tersebut sudah menembus 22 ribu siswa. Para peserta try out SD-MI tersebut berasal dari 24 kecamatan se-Banyuwangi (selengkapnya lihat grafis). Me re ka akan menjalani ujian uji coba tersebut pada Kamis mendatang (21/3). Salah satu panitia try out, Iwan Setiono, mengakui jumlah peserta try out membeludak. Pa nitia akan berusaha agar pelaksanaan try out tahun ini ber langsung lancar. ‘’Untuk mengantisipasi keterlambatan, pengiriman naskah soal dan lembar jawaban kom puter dari percetakan ke UPTD akan dilakukan satu hari sebelum try out dilaksanakan,” jelasnya. Iwan menambahkan, panitia juga membatasi masa pendaftaran peserta, yakni tiga hari sebelum pelaksanaan try out. (*/c1/bay)

Peserta Try Out SD/MI se-Banyuwangi Kec. Wongsorejo Kec. Kalipuro Kec. Giri Kec. Glagah Kec. Licin Kec. Banyuwangi Kec. Kabat Kec. Rogojampi Kec. Songgon Kec. Singojuruh Kec. Sempu Kec. Srono Kec. Muncar Kec. Cluring Kec. Purwoharjo Kec. Bangorejo Kec. Siliragung Kec. Pesanggaran Kec. Gambiran Kec. Tegalsari Kec. Tegaldlimo Kec. Genteng Kec. Glenmore Kec. Kalibaru Total

siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa siswa

22478 siswa

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Aktivitas Pelabuhan Ketapang selama Hari Raya Nyepi

Tolak Stop di Surabaya, Pilih Pelesir di Banyuwangi Selama 31 jam Pelabuhan Penyeberangan KetapangGilimanuk berhenti beroperasi selama libur Nyepi. Bagaimana aktivitas pelabuhan tersebut selama off beroperasi?

SELAMA umat Hindu melakukan ritual Nyepi, pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali stop beroperasi selama 31 jam. Walau sudah menjadi hari libur nasional, tapi masih ada beberapa kendaraan yang datang pada saat pelabuhan ditutup. Tahun ini setidaknya ada enam bus jurusan Jakarta-NTB yang “terjebak” penutupan pelabuhan saat liburan Nyepi. Bus yang terpaksa menunggu itu adalah tiga unit bus PO Rasa Sayang dan tiga unit bus

Bos produsen kapal Sri Tanjung dieksekusi Andai dijalani sejak 2009, tentu sudah bebas setahun lalu

Dilindas KA Mutiara, Tubuh Mr X terbelah dua

A.F. ICHSAN RASYID, Kalipuro

http://www.radarbanyuwangi.co.id

952 748 400 413 370 1933 437 1459 720 804 961 1174 1941 964 798 783 604 792 1056 667 1047 1243 1125 1087

GALIH COKRO/RaBa

SABAR: Penumpang bus jurusan Jakarta–NTB menunggu di Pelabuhan Ketapang Selasa lalu (12/3).

PO Pahala Kencana. Enam bus itu datang hampir bersamaan lima jam setelah pelabuhan ditutup. Pada saat datang, pelabuhan sudah tidak beraktivitas dan perjalanan harus terhenti sembari menunggu pelabuhan dibuka kembali. Pada saat berangkat dari Surabaya, kru bus sudah memberi tahu pe-

numpang bahwa Pelabuhan Ketapang ditutup. Namun, sebagian besar penumpang tetap minta berangkat dan memilih menunggu di Pelabuhan Ketapang. Pada saat istirahat-makan di Situ bondo, pihak kru bus kembali me nyampaikan bahwa bus tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Bali.

Penumpang dipersilakan memilih apakah melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi ataukah istirahat sejenak di Situbondo sambil menunggu pelabuhan dibuka. Sebagian besar penumpang bus memilih melanjutkan perjalanan hingga Pelabuhan Ketapang n

Bukti rel itu lebih tajam ajam daripada pedang

Baca Tolak...Hal 47

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


38

Kamis 14 Maret 2013

Gawat, Persewangi Kian Pincang BANYUWANGI - Target sapu bersih poin yang dicanangkan manajemen Persewangi ISL di tiga sisa laga home putaran pertama Divisi Utama PT Liga Indonesia semakin berat diwujudkan. Sebab, skuad Laskar Blambangan dipastikan tidak bisa menurunkan kekuatan terbaik dalam laga yang digelar 18 Maret di Stadion Diponegoro tersebut. Selain karena badai kartu kuning, juga karena cederanya sejumla lah pilar. Badai kartu menerpa pemain bertahan Persewangi ISL, Mohamed Lamine Fofana. Pemain bernomor punggung 22 itu harus absen di la laga tersebut karena kartu me merah yang diterima saat Laskar Blambangan takluk 0-1 atas Persik Kediri. Pemain yang absen besar kemungkinan akan bertambah. Kabar ter-anyar, dua pemain Persewangi, Mohamad Faisol Arif dan Heru Santoso, kondisinya masih teka-teki. Kedua pemain itu mengalami gangguan serius di kaki usai beruji coba di Siliragung Selasa (12/3) lalu. Praktis, hal itu membuat duo taktikan Persewangi, Bagong Iswahyudi dan Mohamad Hasan, harus memutar otak untuk menentukan line up dengan pemain yang tersisa. Situasi itu tentu membuat manajemen Persewangi ketar-ketir pada laga Senin (18/3) nanti. Heru yang sempat absen lawan Persik diharapkan sudah “on” Senin nanti. Nyatanya, cedera yang dia alami memaksanya harus kembali masuk ke ruang perawatan. Hal yang sama juga terjadi pada diri Arif. Pemain bernomor punggung sembilan itu kini tengah berjuang memulihkan cedera engkel. Praktis, bila keduanya absen, di lini depan hanya tinggal Ikrom Syafii. “Situasinya memang sulit dengan cederanya Heru dan Arif. Keduanya diharapkan fit saat laga home Senin besok,” ujar Agung Setyo Wibowo, asisten manajer Persewangi. Meski besar kemungkinan sejumlah pilarnya absen, Agung optimistis Persewangi bisa tampil maksimal. Targetnya pun jelas, Persewangi harus sapu tiga poin. (nic/c1/als)

Tahun ini, Persewangi berlaga di dua kompetisi Divisi Utama berbeda afiliasi. Satu tim berkompetisi di bawah PT Liga Indonesia (LI), satunya bernaung di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ayo beri dukungan, kritik, dan saran agar kedua tim tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.

Dukungan Laros Nganjuk Walau kami sekarang ada di perantauan, kami selalu mengikuti perkembangan Persewangi dan Banyuwangi. Terutama lewat Radar Banyuwangi online. Karena kami tak terpisahkan oleh sesuatu yang berbau Banyuwangi, terutama Persewangi, walaupun juga ikut dualisme kami tetap sama-sama mendukungmu. Untuk Pak Anas, jangan sungkan tuk nonton langsung Persewangi di stadion. Karena itu juga akan lebih membakar semangat pemain Persewangi untuk melibas lawan-lawannya di kandang sendiri. Dhany Tsamania Lekong Nganjuk, 085257358909

Dukungan Ikawangi Malaysia Walaupun kami berada di negeri orang, kami senantiasa mengikuti perkembangan Persewangi dan senantiasa dan mendukung serta mendoakan untuk Persewangi kami berharap Persewangi terus jaya dan gagah membawa nama Banyuwangi di ajang sepak bola Indonesia. Aku tiupkan semangat juang kepada team Persewangi di perbagai pertandingan. Jayalah Persewangiku Irzal M Husaini Ikawangi Malaysia, +60123740922

Kibarkan Nama Banyuwangi I Love Banyuwangi = Persewangi. Kobarkan semangatmu kibarkan nama Banyuwangi lewat sepak bola di kancah sepak bola nasional. Ayo Kang Anas, Banyuwangi butuh sentuhanmu Persik Kradenan Purwoharjo, 082140731708

Dukungan dari Aremanita Ayo Persewangi q, u pasti bisa mengalahkan musuh u, Aremanita Banyuwangi selalu mendukung u. 47qcr7- Brawijaya, 085330871235

BELUM PULIH: Striker Persewangi ISL Heru Santoso saat berlatih di Stadion Wilis Madiun. Cedera yang dialaminya saat menghadapi Madiun Putra belum pulih 100 persen.

Kapan Bisa Main Malam? Sebagai eks pemain Persewangi, saya ingin melihat dan mendukung Persewangi main di kandang malam hari. Kapan ya kira-kira Stadion Diponegoro diberikan penerangan untuk main malam. Budi Sasongko, 085258957833

Maju Terus Pantang Mundur Ayo maju terus Persewangi, tumbangkan musuh-musuhmu Bhintang Bonek Laros Tegalrejo, 081937671475

Hancurkan Lawanmu Ayok Persewangi, ayok tunjukkan merah hitammu. Taklukkan musuhmu, hancurkan lawanmu. Laroz Crozer, 081934742942

Yang Penting Bersatu Meskipun beda tapi tetap satu Banyuwangi. Tidak pandang Persewangi IPL atau ISL yang penting kita harus tetap bersatu demi Banyuwangi tercinta. Arif Glenmore, 081934719219

Pantang Kendur Ayo Persewangi, maju terus pantang kendur. Harumkan nama Banyuwangi di kancah sepak bola negeri Indonesia baik di LI maupun LPIS. Tovic Bronvit Simbar II Tampo Cluring, 0852336229333

FUTSAL

Ujian Pertama di Kapolres Cup BANYUWANGI - Tim Persewangi Futsal proyeksi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) terus menata diri untuk menghadapi kejuaraan multieven tersebut. Selepas melaksanakan penjaringan pemain, manajemen tim mulai bergerak serius untuk mempersiapkan kesiapan para pemain. Selain pemusatan latihan, Persewangi Futsal juga berencana menggelar sejumlah uji coba dalam waktu dekat. Uji coba itu sekaligus menjadi program manajemen tim Persewangi Futsal pasca seleksi. Mengusung target lolos ke babak utama Porprov mendatang, evaluasi tim terus dilakukan demi memantapkan persiapan seluruh penggawa tim. “Pemusatan sudah dilakukan dan akan diimbangi dengan uji coba,” beber Ricky Reza Luika, asisten manajer Persewangi Futsal. Selain mengagendakan uji coba dengan tim-tim lokal, Ricky juga berencana mematangkan tim dengan mengikuti serangkaian kejuaraan. Salah satu agenda terdekat yang bakal menjadi perhatian adalah kejuaraan futsal bertajuk Kapolres Cup di Jember dalam waktu dekat. Ajang itu akan menjadi pemanasan awal bagi skuad Persewangi Futsal. Sejauh ini, Persewangi Futsal juga tengah mempertimbangkan beberapa tawaran uji coba. Termasuk, tawaran dari tim futsal Malang dan Bali yang bersiap menjadi mitra tanding skuad Laskar Blambangan Futsal. Manajemen sampai saat ini masih menunggu konfirmasi tempat dan waktu serta kesediaan uji coba tersebut. “Uji coba memang jadi fokus. Sebab nanti tim ini akan segera menjalani pemusatan latihan di Surabaya. Menu dan porsi latihan dibutuhkan untuk mematangkan tim ini secara keseluruhan,” cetusnya. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Final Four LPI Ditabuh Besok BANYUWANGI - Babak delapan besar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) edisi 2013 berakhir kemarin (13/3). Kompetisi sepak bola tingkat regional Banyuwangi tersebut akhirnya menemukan tim-tim yang berhak tampil di babak final four. Dua tim juara bertahan, yakni SMP 1 Srono (kategori SMP) dan SMA 1 Rogojampi (kategori SMA), dipastikan punya tempat di babak tersebut. Di kategori SMP, selain SMP Srono juga hadir SMP 2 Siliragung, SMP 3 Genteng, dan SMP 2 Genteng. Di kategori SMA, langkah SMA 1 Rogojampi juga diikuti SMA 1 Banyuwangi, SMK Gajah Mada, dan SMAN 2 Genteng. Pada pertandingan semifinal yang mempertemukan juara dan runner

up setiap pool-nya, SMP 1 Srono akan ditantang SMP 2 Genteng, dan SMP 2 Siliragung akan berhadapan dengan SMP 3 Genteng. Di level SMA, ambisi SMA 1 Rogojampi mempertahankan mahkota juara LPI regional Banyuwangi akan dihadang SMAN 2 Genteng. Sementara itu, SMA 1 Banyuwangi akan beradu keberuntungan dengan menghadapi SMK Gajah Mada. Babak semifinal dijadwalkan dilangsungkan mulai Jumat besok (15/3) hingga Sabtu (16/3). Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ahmad Khairullah mengatakan, juara LPI tahun ini akan mewakili Banyuwangi di pentas serupa di tingkat Jawa Timur. “Semifinal akan digelar mulai besok,” ujarnya. (nic/c1/als)

PJSI Andalkan Bimo dan Reza BANYUWANGI - Porprov III di Kediri dua tahun lalu menjadi pembuktian cabang judo. Meski masih merupakan cabang ekshibisi, olahraga bela diri asal Jepang itu mampu berbicara banyak. Kontingen judo Banyuwangi menyumbangkan medali perunggu di hajatan regional Jawa Timur tahun 2011 silam itu. Kenangan manis itu kini akan dipertahankan Pengkab PJSI Banyuwangi. Induk olahraga judo di Banyuwangi menargetkan atletnya meraih medali di Porprov IV di Madiun mendatang. Selain melaksanakan pemusatan latihan, mereka juga gencar mengikuti berbagai kejuaraan. Ketua PJSI Banyuwangi, Agung Setyono mengatakan, di Madiun nanti kontingen judo Banyuwangi ditargetkan membawa pulang medali.

Setidaknya dua tahun lalu bisa menjadi catatan sekaligus spirit bagi PJSI untuk mewujudkan target itu. “Kami targetkan meraih medali lagi,” katanya. Sejauh ini, PJSI telah menggodok delapan atlet yang akan diproyeksikan ke Madiun. Bersama 23 pejudo lain, mereka akan diikutsertakan dalam Kartika Cup. Even tersebut akan menjadi tambahan jam terbang sebelum berlaga di even dua tahunan itu. Agung menambahkan, PJSI membidik kelas up 81 kg sebagai ladang medali. Dua pejudo andalan, Bimantoro Eko Adji dan Fahreza Adam, menunjukkan grafik peningkatan di berbagai kejuaraan. “Keduanya akan jadi tumpuan dalam mewujudkan target PJSI di Porprov IV Madiun mendatang. Mereka sudah cukup matang,” bebernya. (nic/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

LOLOS: Pemain SMPN 2 Genteng (merah) saat menghadapi SMPN 3 Srono (kuning) pada babak 8 besar LPI.

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan RI No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, PT. Bank Mega, Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi, dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember akan melaksanakan Penjualan di muka umum/lelang pada : Hari & Tanggal : Kamis, 28 Maret 2013 Pukul : 11.00 WIB Tempat : PT. Bank Mega, Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi, Jalan Ahmad Yani Nomor 46 Banyuwangi 1. Debitur DEWI AGUSTINA WULANDARI a. Sebidang Tanah dan Bangunan, SHM No. 330, Luas 300 M2. atas nama DEWI AGUSTINA WULANDARI, yang terletak di Desa Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur ; harga limit lelang adalah Rp. 146.679.175,82 dan uang Jaminan Rp. 30.000.000,b. Sebidang Tanah SHM No. 2076, Luas 500 M2. atas nama 1. AHMAD SUGITA, 2. DEWI AGUSTINA WULANDARI, yang terletak di Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur ; harga limit lelang adalah Rp. 90.000.000,- dan uang Jaminan Rp. 20.000.000,-

2.

3.

4. 5. 6.

alun Jember yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang, serta harus menyebutkan nomor urut barang yang akan di tawar. Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang dan bea lelang paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. Obyek lelang dijual dengan ketentuan dan kondisi apa adanya sehingga apabila karena suatu hal terjadi gugatan, tuntutan dan pembatalan/ penundaan pelaksanaan lelang terhadap salah satu atau beberapa barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak diperkenankan untuk melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Mega, Tbk. Objek lelang dapat dilihat pada alamat tersebut diatas. Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang. Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di PT. Bank Mega, Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Agus, Telp (0333) 419288

Banyuwangi, 14 Maret 2013 Ttd

Syarat dan Ketentuan Lelang : 1. Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke rekening an. Rekening Penampungan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember No. 143.0009894476 pada Bank Mandiri Cab. Alun-

PT. Bank Mega, Tbk.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


39

Kamis 14 Maret 2013

Kepala Desa Sumberarum Ancam Wartawan

JALAN TEMBUS

Dinas PU Turun ke Dasri TEGALSARI - Harapan masyarakat agar jalan tembus dari Terminal Wiroguno, Genteng, menuju Kecamatan Tegalsari dan Gambiran tampaknya menemukan titik terang. Demi kelanjutan proyek itu, beberapa hari lalu tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Banyuwangi turun ke lapangan. Hal itu disampaikan Kepala Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Juandi. Menurutnya, beberapa hari lalu tim survei dari Dinas PU Bina Marga Banyuwangi ke Desa Dasri untuk memastikan kesediaan warga pemilik lahan yang terkena pembebasan jalan tembus. “Waktu itu turun dan sudah bertemu saya, juga sudah bertemu warga,” kata Juandi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Juandi memastikan warganya yang memiliki lahan di sepanjang jalan tembus tidak keberatan dengan rencana ganti rugi oleh Pemkab Banyuwangi dengan harga sesuai nilai jual objek pajak dan juru taksir lahan. Pihaknya pun kini menunggu tindak lanjut Pemkab Banyuwangi mengenai kelanjutan jalan tembus dari Terminal Wiroguno yang dirintis mantan bupati Samsul Hadi tersebut. “Mudah-mudahan saja segera ada tindak lanjut, karena warga menunggu,” tandasnya n Baca Dinas PU...Hal 45

TAMBANG EMAS

ALI NURFATONI/RaBa

SAMPAIKAN ASPIRASI: Abdurahman Wahid saat menyampaikan penolakan rencana proyek pipa air bersih di balai Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin.

SEMENTARA itu, sosialisasi terkait rencana proyek air bersih di kantor Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin berlangsung menegangkan. Kepala desa setempat, Supriyono, melontarkan pernyataan yang bernada ancaman kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Ali Nurfatoni. Secara kebetulan, wartawan berinisial Ton itu sedang meliput acara tersebut. “Awas, hatihati kalau menulis berita. Dikira saya diam dan takut,” ancam Supriyono. Pernyataan itu sempat mengejutkan peserta sosialisasi yang hadir. Supriyono pun melanjutkan pernyataannya yang memerahkan telinga. Dia menuding wartawan koran ini mempunyai iktikad kurang baik dalam menulis berita terkait proyek air bersih. Katanya, iktikad kurang baik mulai tercium sejak pemberitaan terkait kepala dusun beberapa waktu lalu n Baca Kepala Desa...Hal 45

Ditolak, Sumber Air Dialihkan Polemik Proyek Air Bersih di Sumberarum, Songgon ABDUL AZIZ/RaBa

APES: Dua penambang ilegal asal luar Banyuwangi diamankan di Mapolsek Pesanggaran kemarin.

Tangkap Penambang Luar PESANGGARAN - Genderang perang terhadap para penambang emas ilegal dari luar Banyuwangi mulai ditabuh jajaran Muspika Kecamatan Pesanggaran. Kemarin sore jajaran Muspika Pesanggaran mulai melakukan operasi terhadap para penambang emas ilegal yang biasa beroperasi di areal Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, itu. Dua penambang ilegal ditangkap dalam operasi kemarin. Mereka adalah Sartibi, 44, warga Kampung Gunung Batu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukaharja Timur, Kabupaten Bogor n Baca Tangkap...Hal 45

SONGGON - Penolakan warga terhadap rencana proyek air bersih senilai Rp 2,8 miliar tampaknya sudah menjadi harga mati. Meski begitu, proyek tersebut tetap bisa berjalan, tapi sumber airnya harus dialihkan ke lokasi lain. Hal itu menjadi kesimpulan para petani dalam pertemuan dengan pemerintah desa (pemdes) dan Muspika di balai Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin. Hadir dalam sosialisasi itu, antara lain Camat Songgon Hardiono; Kapolsek Songgon AKP Ali Ashari; Kepala Desa (Kades) Sumberarum Supriyono; dan Kades Sragi Agus Priyono. Selain itu, sejumlah petani dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Himpunan Pemakai Air Minum (HIPAM) di desa setempat juga mengikuti acara tersebut hingga usai. Tak ketinggalan, para pengurus Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat di desanya. Gara-gara air itu jajaran kepala dusun juga menyaksikan pula banyak terjadi perkelahian sesama pertemuan yang membahas rencana petani. ‘’Gara-gara kurang air, petani bisa pembangunan pipa air berberkelahi. Makanya masyarasih yang akan dimanfaatkan kat mengeluh,’’ tegasnya. warga Desa Sragi, Kecamatan Ketua LMDH Sumberarum, Songgon, itu. Kegiatan yang Fahrur Rozi, mengaku ikut bertujuan menyerap aspirasi menolak. Hanya saja, dia Jadi, kami warga itu juga dihadiri Lemmempunyai alternatif lain baga Masyarakat Desa Hutan sudah sepakat agar proyek tersebut tetap (LMDH) desa setempat. berjalan, yakni air diambil menolak Ketua KTH Cabe Arum, Abdi sumber lain. ‘’Saya keproyek itu,” durrahman Wahid, mengaku beratan kalau ambil air di sebagai orang yang berinisiatif Sungai Kumbo. Solusinya, hamelakukan pertemuan de- Abdurrahman Wahid rus mengambil air di daerah ngan petani dan penggalang- Ketua KTH Cabe Arum Tetelan (Dusun Kampung an tanda tangan penolakan Anyar, red). Di sana sumberterhadap proyek itu. Hasilnya, para nya lebih besar,” terangnya. petani sepakat menolak proyek terseKetua Gapoktan Sawung Japu, Husnan but. ‘’Jadi, kami sudah sepakat menolak menyatakan, areal persawahan di desa proyek itu,” tegasnya. Sumberarum datarannya paling tinggi. Ketua Ranting NU Desa Sumberarum, Dia melihat bahwa di Desa Sragi sebenarNur Kholis menuturkan, air dari Sungai nya sudah ada sumber air bersih. ‘’Di Desa Kumbo memang menjadi kebutuhan Sragi gali tanah hanya dua meter sudah

keluar air,” terangnya. Anggota BPD Suprapto menyayangkan polemik terkait proyek air bersih tersebut. Padahal, hal itu bisa diredam dengan cara melakukan sosialisasi terlebih dahulu. ‘’Seharusnya ajak rembug dulu. Saya mendukung program pemerintah, tapi jangan sampai merugikan masyarakat,” paparnya. Camat Songgon, Hardiono, menganulir pernyataannya sebelumnya bahwa proyek tersebut dianggarkan dari APBN. Kemarin, dia menyampaikan bahwa proyek tersebut muncul dalam musrenbagcam beberapa waktu lalu. ‘’Karena sudah dibahas dalam musrenbang, proyek itu dianggarkan dari ABPD,” terangnya. Dia menjelaskan, dokumen tentang rencana proyek tersebut tidak bisa diubah. Sebab, yang mempunyai kewenangan mengubah adalah dinas terkait. ‘’Memang saya tidak dilibatkan dalam mengkaji proyek ini,” sesalnya n Baca Ditolak...Hal 45

Kayu Curian Ditutup Sengon

ABDUL AZIZ/RABA

ILEGAL: Aparat kepolisian mengamankan Wagiman dan setumpuk kayu di Mapolsek Pesanggaran kemarin.

PESANGGARAN - Ini pencurian kayu jati modus lama. Untuk mengecoh petugas, kayu-kayu ilegal itu ditutup kayu yang ada dokumennya. Sehingga, ketika kendaraan yang digunakan mengangkut kayu tersebut terjaring razia, yang tampak adalah kayu resmi. Namun, modus yang dilakukan blandong kayu itu tetap terendus aparat kepolisian. Seperti yang dialami Wagiman, 28, sopir truk asal Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Untuk mengelabui petugas kepolisian, dia menyimpan puluhan batang kayu jenis bayur di bawah tumpukan kayu sengon resmi di bak truk. Sayang, upaya Wagiman mengecoh petugas itu tidak membuahkan hasil. Aparat kepolisian berhasil mengendus modus pencurian yang dilakukan Wagiman. Kemarin sore truk bernopol DK 9679 WF yang mengangkut kayu curian tersebut

dicegat aparat polisi di jalan raya Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Begitu dicegat, polisi langsung melakukan penggeledahan. Hasilnya, 50 batang kayu jenis bayur ilegal ditemukan di bagian bawah bak truk tersebut. Begitu ketahuan, polisi langsung menggelandang pelaku dan barang bukti berupa truk dan setumpuk kayu ilegal ke Mapolsek Pesanggaran. Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi menuturkan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan warga kepada polisi yang menyebutkan bahwa sebuah truk mengangkut kayu bayur ilegal ke Pesanggaran. Kayu bayur yang ilegal tersebut ditutupi setumpuk kayu sengon resmi. “Laporan tersebut kita tindak lanjuti, dan ternyata benar. Begitu truk kita cegat dan kita geledah, ternyata kayu paling bawah jenis bayur dan ilegal,” tandasnya. (azi/c1/aif)

PMI Sosialisasi Bencana Tsunami

WAKIL KETUA PMI: Nurhadi memberikan sambutan simulasi bencana di Pantai Cungkingan Badean Kecamatan Kabat, kemarin. Wabup Yusuf Widyatmoko hadir memberikan support.

TANGGAP: Petugas gabungan PMI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Banyuwangi sigap membantu warga yang terkena musibah tsunami.

BANYUWANGI - Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi menggelar simulasi gempa berpotensi tsunami, kemarin. Simulasi berlangsung di Pantai Desa Cungkingan, Badean Kecamatan Kabat. Acara yang dibuka Wabup Yusuf Widyamoko itu juga dihadiri Wakil Ketua PMI Banyuwangi Drs. H. Nurhadi, MM; Camat Kabat H. Lukman, Muspika Kabat; Kepala Desa Badean, serta tokoh-tokoh setempat. Wakil Ketua PMI Banyuwangi Nurhadi mengatakan, pelaksanaan simulasi bertujuan untuk membangun sistem yang efektif untuk peringatan dini dan penanganan darurat bencana di tiga sasaran rawan gempa. Salah satunya di Badean, Kecamatan Kabat. Selain itu melatih seluruh pengurus dan masyarakat untuk menggunakan prosedur yang telah disusun bersama. “Jadi, lingkup uji coba dalam simulasi ini adalah sistem peringatan dini, penanganan darurat dan sistem komunikasi darurat,” ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi itu. Simulasi ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh pengurus dan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami serta memiliki kemampuan standar untuk pelaksanaan

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

SIMULASI: Warga Desa Cungkingan dan Badean kompak bersama-sama meningkatkan pengetahuan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana.

prosedur peringatan dini dan penanganan darurat bencana. “Setidaknya mitigasi bencana yang dilaksanakan, juga akan meminimalisasi risiko dan dapat menghindari hal-hal terburuk yang diprediksikan dan akan menjadi rekomendasi jika terjadi bencana,” ungkap pria peraih gelar doktor itu. Nurhadi menjelaskan simulasi pen-

anganan bencana tersebut merupakan salah satu program PMI Banyuwangi bekerja sama dengan PMI Norwegia. Dimana jalinan kerjasama dengan PMI Norwegia ini dirajut sejak akhir tahun 2011 lalu. PMI Banyuwangi tunjuk sebagai pilot project pertama oleh PMI Norwegia. PMI Banyuwangi juga telah melaksanakan program pelatihan kes-

iapsiagaan bencana berbasis masyarakat, Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA). Dalam pelatihan ini, peserta diberikan wawasan saat mengantisipasi seringnya terjadi bencana di wilayah desa sasaran (Badean, Kedungrejo dan Bangunsari), mereka diberi pelatihan dan dituntut memahami membuat peta rawan bencana, terutama untuk di daerah di wilayahnya, “Peta tersebut yang nantinya akan digunakan masyarakat untuk pembuatan peta wilayah dan penentuan jalur evakuasi saat terjadi musibah banjir tersebut datang kembali ke wilayah mereka,” jelas Nurhadi. Sementara itu, Wabup Yusuf Widyatmoko memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan simulasi ini. Pihaknya akan mendorong PMI untuk selalu menguatkan dan memberdayakan masyarakat dalam antisipasi dan penanggulangan bencana khususnya diwilayah yang rentan bencana melalui pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dan bantuan fasilitas infrastruktur serta simulasi siaga bencana. “Dengan kesiapsiagaan masyarakat, semua potensi dan sumber daya masyarakat dapat dimobilisasi oleh masyarakat itu sendiri untuk menghadapi bencana,” kata Wabup yang juga ketua PMI Banyuwangi itu. (adv)


EKONOMI BISNIS

40

Q-LA Buka Handmade Class

Bengkel Yamaha Siap 100 Persen DI ERA injeksi, diagnostic tool seolah jadi perangkat wajib. Terlebih makin banyak motor yang menggunakan sistem pengkabutan bahan bakar elektronik ini. Salah satunya adalah Yamaha di mana produk-produknya menggunakan fuel injection. Branch Manager PT Rodasakti Suryaraya Jember Bambang Setiabudi mengatakan, dengan FI tool set ini, semua kinerja komponen dalam injeksi bisa lebih mudah dilihat. Kerusakan pun bisa langsung dideteksi. Saat ini, Yamaha juga sudah melengkapi seluruh jaringan bengkel 3S (servis, sales, sparepart) dengan diagnostic tool’s with logger. Dengan disambungkan ke laptop, konsumen akan mudah mendapat informasi tentang kerusakan

Kamis 14 Maret 2013

Cara Tepat dan Menguntungkan Untuk Usaha Baru

ISTIMEWA

PERMUDAH ANALISA: Yamaha menyiapkan diler 3S dengan FI tool set.

yang terjadi pada motor Yamaha-nya. Selain diagnostic tool’s with logger , alat lainnya adalah injector cleaner, injector tester, dan fuel pump pressure gauge. “Untuk mengantisipasi penggunaan alat ini,

maka seluruh teknisi Yamaha se-Indonesia telah mengikuti training hingga mahir dalam mengoperasikannya. Semua ini kita lakukan demi kepuasan pelanggan setia pengguna Yamaha,” cetus Bambang. (*/irw)

BANYUWANGI–Q-La the craft of patchwork dan quilting mengadakan workshop handmade class. Kegiatan yang bertempat di Sari Agency, pertokoan Kodim Blok D itu digelar mulai tanggal 12–24 Maret 2013. Workshop handmade class itu mengupas materi cute butterfly, tissue case, dan tas origami. Kegiatan tersebut sangat menarik bagi ibu-ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswi. Selain langsung mendapatkan teori, peserta juga bisa praktik dengan arahan langsung dari pembimbing. Kegiatan itu tak hanya bisa mengisi waktu luang yang ada. Namun bisa menjadi peluang usaha baru. Rodya Yuliani atau biasa dipanggil Yani, pembimbing workshop handmade class mengatakan, kegiatan itu terselenggara atas kerja sama

THOMY SILA/RABA

WORKSHOP:Handmade class digelar di Sari Agency, pertokoan Kodim Blok D.

Q-La the craft of patchwork dan quilting dengan Xamthone Sari Agency. Tujuan kegiatan itu untuk membuat ibu rumah tangga terampil serta bias mengisi waktu luang. Dampak dari pelatihan itu, ibu-ibu rumah tangga bisa membuat taplak meja, sarung bantal, serta selimut atau yang lainnya

sesuai kreasi dan keinginannya. Yani menjelaskan, kegiatan itu memang untuk pemula. Namun jangan khawatir, bagi ibu-ibu yang tidak bisa menjahit, kata dia, karena kegiatan itu tidak menggunakan mesin jahit. Tetapi hanya menjahit dengan tangan. Untuk lebih

jelasnya, ibu rumah tangga, mahasiswi, dan pelajar yang mau bergabung dalam workshop handmade class, bisa datang langsung ke Sari Agency di pertokoan Kodim Blok D. “Atau bisa menghubungi handphone 081330677629, 085646275275,dan082331100616,” kata Yani. (adv/irw)

Gila Bola, Mainkan Puzzball SURABAYA-Bukan hanya kaum Adam, kini penggemar sepakbola dunia juga merambah ke wanita. Tak heran, kini mereka tak hanya bersorak-sorak di depan televisi untuk mendukung tim sepakbola dunia kebangaannya. Demi mengetahui strategi permainan sepakbola dunia, mereka rela bermain game hingga membuat strategi permainan sepakbola sendiri. Seperti yang dilakukan oleh Uchie Napitupulu, 27, yang rela beATUR STRATEGI: Uchie Napitupulu dan Keiven Putra Perdana belajar strategi mengatur bola dalam permainan puzzball di lapangan Hello Surabaya, kemarin (10/3).

lajar bermain puzzball pada keponakannya Keiven Putra Perdana, 7, pada acara Orange Festival di Hallo Surabaya, kemarin (10/3). “Penasaran banget sama strateginya, daripada sorak-sorak melulu di rumah, main gini lebih seru,” kata Uchie tersenyum. Masih tampak kebingungan, dibantu Keiven, Uchie memutar-mutar kayu yang fungsinya untuk menggerakkan badan-badan pemain bola. Namun, sayang berkali-kali Uchie menahan bola, sehingga bola masuk ke gawangnya. “Sulit juga ya main ginian, apalagi main bolanya,” kata Uchie sembari tersenyum. Uchie mengatakan, sejak empat tahun belakangan ini, dirinya me-

mang kepincut dengan permainan sepakbola dunia, seperti Liga Spanyol, Liga Eropa, Liga Champion, dan lainnya. Uchie pun mengaku tidak tidur semalaman, demi melihat aksi para pemain sepakbola. “Biar nggak bosen, saya selingin main puzzle ball online atau apalah, kadang bikin strategi sepakbola, biar nggak ngantuk,” ujarnya lantas tertawa. Sementara, Charles Wong, Regional Head Jatim-Bali Parabola Orange TV menambahkan, hampir lima tahun terakhir ini, channel yang memiliki siaran sepakbola diminati oleh masyarakat. “Siaran sepakbola ini selalu jadi peringkat pertama, setelah itu baru channel anak-anak dan budaya,” ucapnya.(*/irw)

ISTIMEWA

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Belakang Pemda •

• STNK •

• STNK •

• Lovebird •

• Kijang Innova ‘10 •

Dijual rumah murah siap huni tngah kota belakang Pemda, L+400, H: 085236168779

Hlg STNK Nopol P 4112 ZC, an. Sapri. Singotrunan RT 02 RW 01 Banyuwangi

Hlg STNK Nopol P 4713 YS, an. Misiyana, Jl. Sutawijaya 02/02 Sumberejo

Grosir / eceran Lovebird, Jl. Ciliwung 5 Banyuwangi, 085334845244

Dl Kijang Innova Diesel 2010 hitam type G, super istmw, km23000. H:08123268826

Hlg STNK Nopol P 6902 YN, an. Sunarko, Gunungsari 04/02 Bangorejo

Hlg STNK Nopol P 5918 ZK, an. Misiyono, Badolon 03/01 Bajulmati, Wongsorejo

• Tanah & Rumah • Djl tanah & rumah 355m2, Geladag Rgojampi, sblh Bimantara, tnp prntra 08133633898

• Rumah Tengah Kota •

Hlg STNK Nopol P 5916 XD, an. Agus Pramono, Klatakan 02/02 Singojuruh

Jual cepat murah rumah tengah kota Jl.letjen Sutoyo 087851295602

Hlg STNK Nopol P 2503 ZC, an. Alimil Goibi, Dsn Krajan 01/02 Macanputih, Kabat

• Puri Mendut •

BANYUWANGI • Lemahbangdewo •

Hlg STNK Nopol P 2824 XF, an. DM Erwin P Saputra.Sawahan04/04GentengKulon,Genteng

Dijual tanah di Lemahbangdewo Rogojampi, LT 920m2. H: 081235320800

Hlg STNK Nopol P 2861 WZ, an. Wahidah, Karangsari 01/04 Kedaleman, Rogojampi

• Pengepul Karet Alam •

• Toyota Starlet ‘94 •

Dicari Petani/Pengepul karet alam. Hubungi 082338833778/0321 513700

Dijual 1 unit Toyota Starlet ‘94 merah metalik Rp 53,5 Juta Hub: 085646477168

Hlg STNK Nopol P 2146 WY, an. Subandi. Lingk Krajan RT 003/001 Giri

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• GrandMax ‘11 •

• Kijang KF 80 ‘04 •

Dijual Daihatsu Grand Max S40 I RP (pickup) tahun 2011,hitam, harga 85 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang KF 80 STD tahun 2004, hitam metalik, harga 110 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Avanza ‘04 •

• Chevrolet Aveo ‘03 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60 1RM tahun 2004, hijau metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2003, hitam metalik, harga 86,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘05 •

• Kijang Krista ‘03 •

Dijual T Kijang Innova GXW 42 tahun 2005, silver mtl AC DBL harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Kijang Krista 03 Diesel, hitam metalik, P Banyuwangi, pajak 1 tahun utuh, istimewa, yang serius, hubungi 081336109999, no SMS

Rumah siap huni di Puri Mendut, Jl. Mendut 88 Banyuwangi (100m dari Kantor Pemda), cash/kredit, bunga ringan. 081336143490, cepetan sisa hanya 5 unit.

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan ma kin marak nya aksi peni puan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masya rakat terutama pema sang iklan jitu di Radar Ba nyu wangi untuk was pada dan berhati-hati. Bila Anda menerima tele pon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua.


BALJEBOL

Kamis 14 Maret 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

45

LUMAJANG

Rampas Motor, Pelajar Dimassa

POLITIK

Kader PKB-IB Rapatkan Barisan BONDOWOSO – Sembari menunggu putusan kasasi di MA setelah gugatan di PT TUN ditolak, kader Partai Kedaulatan Bangsa – Indonesia Perjuangan (PKB-IB) di daerah banyak dipinang oleh partai lain untuk dijadikan jago di Pileg 2014. Kendati begitu, diharapkan para kader tetap berkecimpung di partai yang memiliki garis perjuangan sama seperti Gus Dur. Hal itu mengemuka dalam rapat para pimpinan di tujuh DPC PKB-IB se-Tapal Kuda plus Sumenep yang digelar di Hotel Palm Bondowoso kemarin (13/3). Mereka datang dari DPC Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Situbondo da Probolinggo. Dalam kesempatan tersebut juga hadir perwakilan dari DPD PKB-IB Jatim yang selanjutnya akan membawa aspirasi pimpinan lokal ke tingkat pusat. KH Hasyim Husnan, ketua DPC PKB-IB Bondowoso mengungkapkan, sikap resmi DPC PKB-IB Bondowoso akan ditentukan setelah adanya putusan kasasi di tingkat MA. “Setelah kasasi turun, nanti akan ada sikap resmi dari kami,” ujar politisi asal Tamanan ini. Seperti diketahui, setelah diputus tak lolos menjadi peserta Pemilu 2014 oleh KPU, PKB-IB sempat melayangkan gugatan ke PT TUN. Namun gugatan itu ditolak. Saat ini, PKB-IB masih berupaya mengajukan kasasi ke MA. Sejauh ini, sikap dari sejumlah politisi PKB-IB Bondowoso terkait dengan pencalegan 2014 banyak ditunggu. Pasalnya, sejumlah politisi di PKB-IB dikenal sebagai tokoh penting di Bondowoso. Kendati begitu, kata Hasyim, sampai saat ini secara kelembagaan di Bondowoso belum ada komunikasi intensif antara PKB-IB dengan partai-partai terntentu. Namun dia tak menyangkal jika banyak tawaran oleh sejumlah partai kepada para kader PKB-IB. “Kalau penawaran sudah banyak. Tawaran personal ada dan beragam (dari berbagai partai, red) tapi kami belum jawab,” tegasnya. (esb/wah/jpnn)

BALUNG - Setelah beberapa waktu lalu salah seorang pelajar berhasil ditangkap petugas kepolisian di daerah perkotaan, sekarang giliran pelajar salah satu sekolah di Balung yang menjadi pelaku. Adalah AM, 17, warga Jenggawah. Pemuda yang masih berstatus pelajar tersebut nekad melakukan perampasan motor Yupiter bernopol P 3310 DF milik Veronika, 22, warga Desa Suci, Kecamatan Panti. Dalam aksinya, AM bersama Andik alias Blawong, 18, warga Kertonegoro, Jenggawah. Namun aksi AM dan Andik di Dusun Curah Pakem, Desa Curahlele, Kecamatan Balung itu diketahui massa setelah motor rampasan dihadang warga. Keduanya pun menjadi bulan-bulanan massa yang sangat geram dengan aksi perampasan sepeda motor. Tertangkapnya kedua pelaku bermula saat Fitrisia Raulini, adik kandung Veronika yang duduk di boncengan berteriak minta tolong. Warga yang mendengar langsung membantu dan berhasil menangkap AM,

SENGKETA TANAH

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

KUALITAS BERKURANG: Produsen krupuk di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates harus mengurangi penggunaan bawang putih hingga 65 persen menyusul melonjaknya harga.

FOTO: RULLY EFENDI/RADAR JEMBER/JPNN

BUKTI KEPEMILIKAN SERTIFIKAT: Wiyati (kanan) saat menunjukan sertifikat tanah yang dimilikinya.

BPN Siap Check Keaslian Sertifikat JEMBER – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember angkat bicara terkait kasus sengketa tanah antara Wiyati dengan Koeadi, yang dinilai ada kejanggalan. Taufik Hidayat SH, Bagian Sengketa Konflik Perkara Pertanahan (SKPP) BPN Jember menyatakan, pihak BPN siap membantu mengecheck keaslian sertifikat yang dimiliki Wiyati. Yang pasti, kata Taufik, pihak BPN tidak pernah mengeluarkan dua sertifikat di atas tanah yang sama. Hal ini disampaikan Taufik saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (13/3). Bagi Taufik, jika ada orang yang mengaku memiliki sertifikat di atas tanah yang sama, dia bisa memastikan jika salah satu diantaranya palsu. Sebagai institusi yang memiliki wewenang melakukan pencatatan hak tanah yang ada di Negara ini, Taufik menyatakan, hanya BPN yang memiliki otoritas penerbitan sertifikat tersebut. Namun, dalam penerbitan sertifikat itu, tentunya ada tahapan yang harus dilalui oleh pemohon pengajuan sertifikat tersebut. Taufik mengakui, jika dirinya pada beberapa tahun lalu, pernah di datangi oleh orang yang mengaku bernama Koeadi, untuk membatalkan sertifikat tanah atas nama Wiyati bok Aminudin, yang ada di Desa Tanjungrejo, Wuluhan itu. “Saya ingat, dulu pernah ada orang yang datang ke sini. Dia mengaku bernama Koeadi. Nah Koeadi itu meminta pembatalan sertifikat atas nama Wiyati bok Aminudin. Tapi kami tidak mengiyakan permintaannya,” ungkapnya. Saat ditanya tentang keabsahan sertifikat milik Wiyati tersebut, Taufik enggan memastikan. “Kalau ditanya asli atau palsunya, saya belum bisa memastikan. Tapi yang pasti, pernah ada orang yang meminta pembatalan sertifikat milik Wiyati itu. Nah kalau ingin tahu pasti keasliannya, saya harus ditunjukkan sertifikatnya dulu,” jelasnya. Wiyati saat dihubungi melalui telepon selulernya, mengaku siap menunjukkan sertifikat tanahnya ke pihak BPN. (*/wnp/jpnn)

Produsen Krupuk Kelimpungan MANGLI – Meroketnya harga bawang putih hingga menembus angka Rp 100 ribu per kilogram, membuat produsen krupuk kelimpungan. Agar tidak merugi dan produksi krupuk tetap jalan, terpaksa produsen krupuk mengurangi penggunaan bawang putih hingga 65 persen. Ini dilakukan demi menutup biaya produksi pembuatan krupuk. Inipula dilakukan Siti Khotijah alias Bu Tris, 55, produsen krupuk asal Lingkungan Karangmluwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates. Menurut Ijah, panggilan akrabnya, bawang putih merupakan

salah satu bahan utama pembuatan krupuk hasil produksinya. “Karena harga bawang putih sangat mahal, terpaksa saya harus mengurangi penggunaan bawang putih sejak seminggu terakhir,” ujarnya. Dijelaskan, setiap satu kuintal tepung ketela, dirinya memakai bawang putih sebanyak 1,5 kilogram. Padahal dalam sehari, dirinya bisa memproduksi hingga 5 kuintal tepung, sehingga menghabiskan hingga 7,5 kilogram bawang putih setiap hari. Dengan melonjak harga bawang putih, mau tidak mau, dia harus mengurangi penggunaan bawang

putih hingga 65 persen atau hanya 5 kilogram saja. Diakui, dengan pengurangan penggunaan bawang putih, sedikit banyak bisa menutupi biaya produksi biar tidak semakin melambung tinggi. Terlebih lagi, bawang putih tidak hanya ahrganya mahal, tetapi susah untuk dicari di pasaran. “Saya dapat laporan dari langganan saya di Pasar Mangli, katanya hari ini (kemarin, Red) sudah sulit bawang putih,” ujar Ijah, kemarin. Diakui Ijah, dengan pengurangan bawah putih berpengaruh terhadap kualitas krupuk produksinya. (ram/wnp/jpnn)

salah seorang pelaku. Sedangkan Andik alias Blawong berhasil kabur. Namun tak lama kemudian Andik berhasil ditangkap. “Ditemukan Bahul, anak SD yang bermain-main di lahan sengon,” kata Solihin warga Curahlele. Rupanya, Andik bersembunyi di lahan sengon tersebut. Spontan, Asis, salah seorang warga yang mengejar langsung menghampiri dan membawa pelaku. Sementara warga lain yang mengetahui hal tersebut segera menghubungi petugas kepolisian. Sebelum petugas datang, dua pelaku bengeb karena dihajar warga. “Untungnya petugas datang, jika tidak, warga yang sangat kesal dengan maraknya kejahatan perampasan sepeda akan melampiaskan amarahnya, sampai puas,” kata Aiptu Wahyudi, Kanit Reskrim Polsek Balung. Pelaku pun dibawa ke RSU Balung untuk mendapat perawatan. Baru setelah mendapat perawatan dari petugas medis, keduanya digelandang ke Mapolsek Balung untuk dimintai keterangan. (mg1/hdi/jpn)

SHOLIKHUL HUDA/RADAR JEMBER/JPNN

MASIH PELAJAR: Dua siswa ini sudah berani melakukan perampasan sepeda motor dengan korban anak-anak perempuan.

Perlu Perda Gumuk

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

TANPA PERLINDUNGAN: Salah satu gumuk di sekitar jalan Tidar, Sumbersari yang dibiarkan dieksploitasi hingga kini.

JEMBER – Keberadaan gumuk yang terus berkurang karena diekploitasi untuk lahan permukiman warga, menjadi sorotan tajam anggota dewan dalam pembahasan raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Apalagi, akibat eksploitasi gumuk yang tidak terkendali, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah gumuk berkurang banyak dan rata dengan tanah. Maka dari itulah, DPRD Jember meminta agar keberadaan gumuk yang masih tersisa dilindungi dan ada larangan untuk dieksploitasi. Dan hendaknya perlindungan gumuk ini juga masuk dalam raperda RTRW

yang kini lagi getol dibahas dewan. Komisi D DPRD Jember malah sudah mengeluarkan tiga rekomendasi soal keberadaan gumuk. Komisi D meminta keberadaan gumuk di Jember diiventarisasi kemudian diidentifikasi kepemilikannya. Sahroni alias Haji Ayong, anggota komisi D DPRD Jember menyatakan, sebenarnya sudah ada upaya dari wakil rakyat untuk melindungi keberadan gumuk di Jember. “Jember juga dikenal sebagai kabupaten dengan seribu gumuk. Saat ini memang gumuk teurs berkurang, makanya harus dilindungi,” ungkap Ayong. (aro/wnp/jpnn)

Budi Daya Sorgum, Antisipasi Ketersediaan Bahan Pangan Alternatif

Mirip Jagung, Bisa Mudah Dikonsumsi Warga Tatkala jumlah penduduk semakin meningkat, maka dibutuhkan ketersediaan bahan pangan alternatif selain padi harus diciptakan. Hal ini yang dilakukan PTPN XII dengan pengembangan Sorgum di berbagai area. BARID ISHOM, Jember DALAM sebuah hamparan yang sangat luas, di tepi pantai Pasewaran terlihat sejenis tanaman dengan batang mirip seperti tebu namun ukurannya lebih kecil. Sedangkan daunnya lebar berwarna hijau mirip dengan jagung. Di bagian atas tanaman itu, tampak seperti gerombolan biji berwarna cokelat. Itulah Sogum, tanaman alternatif bahan pangan yang dikembangkan PTPN XII. ‘’Yang dipanen bagian atas itu. Di tumpukan biji itu banyak mengandung bahan pangan. Lihat semua sudah menguning dan siap untuk dipetik,’’ kata Hening Indra, staf PTPN XII menunjukkan tanaman sorgum saat berkunjung ke Kebun Pasewaran Banyuwangi beberapa waktu lalu. Mobil terus berjalan, sampai di sebuah hamparan yang lain. Banyak orang berada

di lokasi itu. Ternyata mereka yang hadir adalah warga PTPN XII. Mulai dari direktur utama hingga bagian panen datang ke lokasi tersebut. Mereka bersama melakukan panen Sorgum. ‘’Ini merupakan panen kedua. Panen perdana dipimpin langsung oleh Pak Menteri BUMN Dahlan Iskan,’’ kata pria yang biasa di panggil Hening. Seluruh warga PTPN XII pun melakukan pemetikan. Bagian tanaman yang atas di potong kemudian dikumpulkan. Setelah itu dilakukan pengeringan hingga kemudian dipisahkan antara batang dengan biji dengan mesin perontok. Tampaknya panen dari tanaman itu sangat melimpah. Dalam satu hektare bisa mencapai ribuan kilogram. ‘’Belajar dari panen perdana, untuk satu hektare tanaman sorgum ini bisa mencapai enam ton. Kalau sekarang dengan jumlah anakan lebih banyak maka hasilnya juga akan banyak,’’ kata Irwan Basri, Dirut PTPN XII, ketika mengawali obrolan di sela-sela panen Sorgum. Tanaman Sorgum saat ini tengah dikembangkan oleh PTPN XII. Budidaya ini tampaknya juga tidak main-main. PTPN XII menyiapkan ribuan hektare untuk satu jenis tanaman ini. ‘’Saat ini masih berada di beberapa kebun di wilayah PTPN XII. Namun kami akan terus mengembangkan di seluruh kebun yang ada. Sebab tanaman ini cocok untuk ditanam di

BARID ISHOM/RADAR JEMBER/JPNN

PANEN KEDUA: Seluruh jajaran pimpinan PTPN XII panen Sorgum di Kamp Kebun Pasewaran, Banyuwangi.

kebun-kebun PTPN XII,’’ kata Irwan. Pilihan mengembangkan sorgum yang dilakukan PTPN XII karena sudah melalui pertimbangan yang matang. Tanaman ini memiliki banyak keunggulan sebagai alternatif pangan. Bukan saja, bahan pangan un-

tuk mencukupi kebutuhan konsumsi warga Indonesia, namun juga ternak. Untuk biji sorgum bisa digunakan sebagai bahan pangan pengganti padi. Produksi per hektarnya juga tidak kalah tinggi. Dalam satu hektare lahan bisa mencapai 6 ton.

Sorgum ini memiliki unsur nutrisi yang tinggi. Kemudian tanaman ini juga dikenal mampu melawan radikal bebas sebagai penyakit kanker. Makanya di USA, sorgum menempati urutan ketiga setelah gandum dan barley sebagai bahan pangan. ‘’Sedangkan di dunia, bahan pangan ini menempati urutan ke lima setelah gandum,’’ katanya. Kemudian batang sorgum, tidak boleh di buang. Batang itu digiling untuk diambil nira. Kemudian nira tersebut sebagai bahan baku gula cair. Dan gula cair itu dikembangkan lagi menjadi bioetanol. Untuk daun juga tidak boleh dibuang. Ketika panen daun sorgum tersebut masih sangat hijau. Ini bisa digunakan sebagai pakan ternak. ‘’Untuk seluruh produk itu sudah kami kerjasamakan. Untuk pasar biji sorgum kita sudah melakukan kerjasama dengan pabrikan produsen terigu. Kemudian untuk batang juga sudah kerjasama dengan produsen etanol. Dan untuk daun banyak perusahaan peternakan yang siap untuk membeli. Jadi pasar Sorgum ini sangat terbuka lebar,’’ katanya. Selain kualitas sorgum yang bagus untuk bahan pangan, pengembangan sorgum dilakukan karena pertimbangan lain. Saat ini Indonesia memiliki ketergantungan tinggi terhadap gandum. Setiap tahun Indonesia mengimpor tujuh juta ton gandum setiap tahunnya. (*/hdi/jpnn)


Ingin Tampil di Koran?

46

MLAKU

MANGAN

MEJENG

Caranya gampang! Cukup kirim ke ir_radarbwi@yahoo.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Kamis 14 Maret 2013

Arisan di Pantai

Watudodol II LIBURAN panjang yang bersambung sejak weekend hingga hari raya Nyepi lalu, benar-benar dimanfaatkan warga Banyuwangi maupun Bali yang berlibur di Kota Gandrung. Mereka memadati tempattempat wisata di Bumi Blambangan. Salah satunya Pantai Watudodol II atau yang dikenal dengan kawasan Klopoan di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Warga tak hanya menikmati waktu bersantai untuk liburan. Tetapi juga banyak yang memanfaatkannya untuk acara rombongan atau kelompok. Seperti yang dilakukan Paguyuban Dulangmas, kumpulan warga asal Kedu, Magelang, dan Banyumas. Mereka sengaja kumpul-kumpul sembari arisan bulanan di Pantai Watudodol. Pada Minggu (10/3) itu, keluarga besar Paguyuban Dulangmas juga melakukan syukuran dengan makan tumpeng dan rujak bersama. Sembari duduk lesehan di atas tikar yang digelar di hamparan pasir, mereka merayakan hari ulang tahun Paguyuban Dulangmas. “Paguyuban Dulangmas telah berdiri di Banyuwangi sejak 35 tahun lalu,” kata Sunoto, ketua Paguyuban Dulangmas Banyuwangi. Secara rutin, lanjut anggota TNI AL

bersama anak-anaknya berlayar di perairan Watudodol. Mereka menaiki perahu wisata yang tersedia di sepanjang pantai. Tarif perahu cukup murah. Seorang penumpang hanya dipatok Rp 5.000 untuk mengarungi perairan Selat Bali tersebut. Jika ingin menyewa satu perahu untuk rute dari Pantai Watudodol hingga daratan Bali, maka cukup membayar Rp 200 ribu. Menurut Santono, salah satu nelayan IRWAN/RaBa perahu wisata Watudodol, ada delapan perPERINGATI HUT: Paguyuban Dulangmas ahu yang siap mengangkut pengunjung. Jika syukuran di Pantai Watudodol. situasi sedang ramai pengunjung, seperti hari itu, Paguyuban Dulangmas mengadakan Minggu lalu, Santono mengaku meraup pertemuan setiap bulan dengan berpin- penghasilan Rp 300 ribu per hari. “Paldah tempat. Kali ini sengaja dipilih Pantai ing banyak penghasilannya kalau Watudodol II, karena berbarengan dengan Lebaran. Dalam sehari bisa liburan cukup panjang. “Selain sambil li- mendapat uang hingga buran, pertemuan ini juga untuk menjalin Rp 700 ribu,” ungkap silaturahmi dan keakraban antar anggota pria muda tersebut.(irw) paguyuban,” cetus Sunoto. Sementara itu, warga yang tumplek blek di kawasan Klopoan memanfaatkan suasana untuk bersantai. Sebagian menikmati makanan yang dibawa dari rumah. Tak sedikit warga yang mencicipi makanan dan minuman, yang dijual di kawasan tersebut. Sambil makan-makan, sebagian warga

DIMINATI PENGUNJUNG: Pantai Watudodol II kini menjadi wahana wisata baru.

GALIH COKRO/RaBa

Cangkruk di Warkop, Wisata Nasi Bodrex NASI bungkus kini menjadi sajian kuliner yang digrandrungi banyak orang dari berbagai kalangan. Bahkan, gaungnya terdengar cetar membahana di mana-mana. Di Jawa Tengah, kita mengenal nasi kucing alias sego kucing. Disebut Hik di daerah Solo dan lebih dikenal dengan angkringan di Jogjakarta. Di Cirebon terkenal nasi jamblang yang khas dengan bungkus daun jati. Nasi bungkus dikenal di Jakarta. Sebutan itu sempat digunakan oleh Tim Sukses Foke (Fauzi Bowo) dalam kampanyenya. Tim Nasi Bungkus bergerak demi meraih suara dalam pencalonan Gubenur DKI Jakarta melawan Jokowi-Ahok (sebutan pasangan Gubernur DKI Jakarta baru Joko Widodo dan Ahok). Nah, di Kota Gandrung ada nama lain pula di kalangan masyarakat, yaitu nasi bodrex. Jangan kaget dulu, karena bukan nasi dicampur obat sakit kepala, yang umumnya dijual di kalangan masyarakat. Nasinya dibungkus daun pisang, lalu ditusuk semat (lidi, Red) ujung pincukan (bungkusan, Red).

Sebagian penjualnya mengubah tampilan luar dengan bungkusan koran. Daun hanya dijadikan alas lauk sekaligus pembatas agar tidak tercampur dengan nasi. Nasi bodrex dilengkapi srundeng atau sawur, sambal, dan mi goreng. Tak ketinggalan, tempe orek berupa irisan tempe yang digoreng, lalu diberi kecap. Ada alasan tertentu, mengapa para penjual menggunakan daun pisang. Bau khas nasi yang dihasilkan karena dibungkus daun pisang, semakin menambah nikmat saat menyantapnya. Bungkusan daun sekaligus menjaga kelembaban nasi yang dijual agar tidak mudah kering. Kondisi itu berbeda jika nasi dibungkus kertas, sebab akan lebih mudah dan cepat mengering, bahkan hilang rasa khasnya. Di warung-warung kopi seputaran Kota Banyuwangi, banyak dijumpai penggemar nasi bodrex. Mereka setia menyantapnya pada pagi, siang, dan malam hari. Hingga larut malam sampai menjelang pagi pun masih banyak yang mencari

Oleh:Dian Ika Rustida Anggota Himpunan Pramuwisata Banyuwangi

menu sederhana tersebut. Mereka yang suka begadang atau meronda, nasi bodrex sudah lazim dicari dan disantap. Sinyo, salah satu anak muda B a n y u wa n g i , ya n g s e r i n g begadang bersama temantemannya. Baginya, nasi bodrex tak hanya sebagai pengganjal perut yang lagi keroncongan. Tetapi juga bisa menciptakan suasana kebersamaan penuh rasa kekeluargaan. Tak ayal, penjual di warung kopi (Warkop) sering kewalahan memenuhi permintaan dari pelanggan setia nasi bodrex. Padahal, dalam perdagangannya, nasi bodrex tidak hanya dibuat sendiri oleh pemilik warkop. Namun, ada penyuplainya yang berada di lingkungan rumahan. Jadi bisa dikatakan bahwa nasi bodrex adalah bisnis rumahan yang lumayan menjanjikan. Satu penjualnya adalahnya Masammah, istri Doel, yang berprofesi sebagai sopir dan tinggal di daerah Lateng, Kecamatan

Damn I Love Banyuwangi Desain Terbaru Kaus di Radar DESAIN kaus I Love BWI semakin banyak variasinya. Kini tak hanya bertuliskan simbol atau kata-kata I Love Banyuwangi. Tetapi juga semakin berkembang kata-katanya. Ada yang memasukkan unsur bahasa Using, seperti “Byalak I Love Banyuwangi”. Ada juga yang memakai istilah bahasa Inggris, yakni “Damn I Love Banyuwangi”. Kalimat berbahasa Using maupun Inggris itu menggambarkan betapa cintanya kita kepada Banyuwangi. Warna kausnya pun tak hanya memakai bahan hitam-putih. Tetapi kini juga tersedia kaus berwarna merah fanta. Semua

ISTIMEWA

BANYAK KOLEKSI: Jaini, kolektor setia kaus I Love Bwi.

desain kaus dengan warna menarik itu bisa dibeli di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89C Banyuwangi. Nah, Anda yang belum memiliki kaus I Love BWI, bisa segera mendapatkannya di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Stok dan pilihan masih banyak. Ada banyak pilihan warna dan ukuran kaus. Hayo buruan, jangan sampai ketinggalan! (*/irw)

Banyuwangi. ‘’Saya telah lama menggeluti profesi jualan nasi bodrex, sejak tinggal dengan nenek saya Almarhum Mak Busia, yang saat itu juga menekuni bisnis nasi bodrex dan hanya saya yang menjadi generasi penerusnya hingga sekarang,’’ tutur Masammah. Ada juga Mak Suimmah, penyuplai nasi bodrex di sebuah warung seputaran Pasar Banyuwangi. Dia mengakui, nasi bodrex cukup menjanjikan hasilnya. Bahkan dapat membantu perekonomian keluarganya. Mayoritas orang yang menggeluti bisnis nasi bodrex di Banyuwangi adalah mereka yang be-

rasal dari Jawa dan Madura. Harganya pun dijangkau, yaitu hanya berkisar Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per bungkus. Maknyus kalau disantap bersama teh hangat dan kriuk kerupuk ikan. Ada beberapa pilihan yang bisa dibeli dengan lauk yang berbeda, yaitu: ikan, telur, daging atau ayam. Anda yang singgah ke Banyuwangi, sempatkan mampir di warung-warung kopi yang sangat bersahabat untuk mencoba menyantap nasi bodrex ditambah jajan gorengan yang disuguhkan di meja. Silakan pilih sendiri, tinggal ambil sesuka hati. Tetapi ingat jangan lupa membayar! (*/irw)

GALIH COKRO/RaBa

MURAH NIKMAT: Nasi bodrex khas bisa disantap di warkopwarkop yang tersebar di seantero Banyuwangi.


BERITA UTAMA

Kamis 14 Maret 2013

47

HALAMAN SAMBUNGAN

Warga Dilatih Hadapi Tsunami KABAT - Warga pesisir Dusun Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, dilatih kesigapannya kemarin (13/3). Mereka dilibatkan dalam simulasi kontigensi (kemungkinan) gempa berpotensi tsunami di wilayah tersebut. Dalam simulasi yang dihelat Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi dan bekerja sama dengan Norwegian Red Cross itu digambarkan, warga awalnya melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Ada yang melaut, ada yang bersekolah, bertani, dan lain sebagainya. Beberapa saat berselang, terjadi gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter (SR) berlangsung selama satu menit. Gempa tersebut berada di kedalaman 20 kilometer di bawah permukaan

air laut. Warga pun panik. Kepala desa (kades) setempat yang mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meneruskan info gempa berpotensi tsunami itu kepada para kepala dusun (kasun). Oleh kasun, berita itu langsung disebarluaskan melalui pe ngeras suara. Para kasun me minta warga tidak panik. Na mun demikian, warga diimbau menyelamatkan diri me lalui jalur evakuasi yang telah ditentukan. Petugas sektor evakuasi langsung memandu arah evakuasi warga melalui pengeras suara. Di saat yang hampir bersamaan, sektor keamanan mela kukan pengecekan ke tepi laut. Ternyata air laut surut

dan menimbulkan bau amis. Sadar fenomena itu merupakan tanda-tanda tsunami, sektor keamanan langsung memberikan peringatan dini kepada kadus melalui suara kentungan. Sementara itu, kades menerima informasi dari BMKG bahwa tsunami terjadi dengan ketinggian tujuh meter. Kades pun langsung memerintah para kasun membunyikan kentungan tanda situasi awas. Sebagian warga yang be lum mengungsi langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Banyak anak kecil menangis. Suara warga yang bingung mencari keluarganya pun terdengar bersahutan. Dalam kondisi seperti itu, sektor posko menghubungi in-

stansi gawat darurat. Mereka juga meminta bantuan PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sektor kesehatan memeriksa dan mengobati warga yang terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Hasil pendataan sektor posko, tsunami yang terjadi di Desa Badean menimbulkan dampak sebagai berikut, 97 kepala keluarga (KK) mengungsi, 5 nelayan hilang, akses sepanjang 100 meter tertutup, aliran listrik mati, dan puluhan rumah rusak berat dan ringan. Tidak hanya itu, satu musala juga rusak, tiga orang tewas, tujuh luka berat, dan 15 luka ringan. Singkat cerita, warga baru kembali ke Desa Badean setelah situasi benar-benar aman. “Potensi bencana cukup be-

Darmansyah Datang Sendiri ke Kejari n PRODUSEN... Sambungan dari Hal 37

Proses pembelian itu berlang sung sejak tahun 2001 lalu. Dalam perkembangan selanjutnya, ternyata pembelian dua unit kapal dari Pemkab Banyuwangi kepada CV Muji Rahayu itu bermasalah. Data yang berhasil di kumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi berdasar salinan putusan pengadilan menyebutkan, harga pembelian dua unit kapal LCT Sri Tanjung itu digelembungkan dari harga sebenarnya sebesar Rp 14.078.812.000 menjadi Rp 15 miliar. Itu artinya, terdapat selisih senilai Rp 921 juta lebih. Nah, selisih pembelian itu dibagibagikan kepada sejumlah anggota DPRD dan pe jabat Pemkab Banyuwangi. Tidak hanya itu, Darmansyah juga memberikan

fee kepada Bupati Banyuwangi saat itu, yakni Samsul Hadi, sebesar Rp 1,2 miliar. Nah, selain Darmansyah, empat mantan pejabat yang terseret kasus itu, yakni mantan bupati Samsul Hadi, mantan sekretaris kabupaten Masduki Su’ud, dan dua bekas wakil ketua DPRD Eko Sukartono dan Yadi Yatok Pramono, sudah lebih dahulu menjalani hukuman. Sementara itu, putusan kasasi terhadap Darmansyah dalam kasus mark up pembelian dua unit kapal Sri Tanjung itu sebenarnya sudah dikeluarkan Mahkamah Agung (MA) RI sejak 25 September 2009 lalu. Melalui Surat Putusan Nomor 2689/ Panmud.Pid/1632/KPID 2007, MA memvonis Darmansyah dengan pidana penjara selama dua tahun dan denda Rp 50 juta. Apabila denda itu tidak dibayar,

maka akan diganti hukuman penjara tiga bulan. Namun, pihak Kejari Banyuwangi baru melayangkan surat panggilan kepada Darmansyah sekitar tiga pekan lalu. Pihak kejari beralasan bahwa salinan putusan kasasi kasus tersebut baru diterima sekitar tiga pekan lalu. Darmansyah secara kooperatif memenuhi panggilan yang dilayangkan pihak Kejari Banyuwangi tersebut. Setelah menjalani pemeriksaan, pria berkacamata itu langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi menggunakan mobil kejaksaan. “Saya hanya korban pemkab (Banyuwangi)-nya sendiri,’’ ujar Darmansyah singkat sesaat sebelum dimasukkan ke mobil kejaksaan. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi, Syaiful Anwar mengatakan, terdakwa

datang sendiri ke kantor Kejari Banyuwangi. “Saya salut dengan dia (Darmansyah). Dia kooperatif. Dia datang setelah kami melayangkan surat panggilan ke dua,” kata dia. Sesuai putusan kasasi, Darmansyah divonis dua tahun dan denda Rp 50 juta subsider tiga bulan penjara. Dia dianggap me langgar Pasal 3 UndangUndang (UU) Tidak Pidana Korupsi jo Pasal 55 KUHP. Kajari Syaiful menjelaskan, hukuman yang dijalani Darmansyah terhitung sejak kemarin. Sebab, Darmansyah belum per nah menjalani hukuman terkait kasus pembelian dua unit kapal LCT Sri Tanjung itu. “Pidana tersebut terhitung mulai hari ini (kemarin) karena dia (Darmansyah) memang belum pernah menjalani hukuman terkait kasus tersebut,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

dari arah selatan dan utara. Apalagi, antrean kendaraan di pertigaan itu di dominasi truk besar yang membawa muatan berat. Akibatnya, kemacetan kendaraan juga terjadi di JLK sebelah utara. Untuk mengurai kemacetan itu, petugas kepolisian kerja ke ras mengatur kendaraan yang akan keluar JLK maupun kendaraan yang antre menuju pelabuhan penyeberangan. Pemimpin Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang Waspada Heruwanto menargetkan antrean kendaraan tuntas sekitar pukul 21.00. Pan-

jang antrean kendaraan tahun ini lebih panjang dibanding antrean tahun 2012 lalu. Pada Hari Raya Nyepi 2012 lalu, antrean kendaraan hanya mencapai depan Depo Per tamina Tanjung Wangi. Tahun ini antrean mencapai packing plant Semen Gresik yang jaraknya hampir tiga kilometer dari Pelabuhan Ketapang. “Kendaraan keluarga mendominasi antrean kendaraan yang akan menyeberang,” kata Waspada Heruwanto. Kendaraan roda dua (R2) juga sempat antre di loket masuk pelabuhan. Namun, antrean

kendaraan R2 tidak berlangsung lama seperti kendaraan R4. Antrean panjang itu sebabkan penutupan pelabuhan dalam rangka Hari Raya Nyepi. Pela buhan ditutup sementara mu lai 11 Maret 2013 pukul 23.00. Aktivitas penyeberangan dibuka kembali pada 13 Maret 2013 pukul 05.55. Antrean kendaraan mulai terlihat Se lasa (12/3) pukul 12.00 dan baru tuntas pukul 21.00 tadi malam. Jika dihitung sejak terjadi antrean, maka antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang ber langsung selama 34 jam. (afi/c1/bay)

SIGIT HARIYADI/RaBa

LATIHAN: Ratusan warga memeragakan adegan menyelamatkan diri dalam simulasi menghadapi tsunami di Pantai Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, kemarin.

sar di Banyuwangi, salah satu nya gempa dan tsunami. Gem pa dan tsunami tidak bisa dikategorikan sebagai bencana jika masyarakat sudah siap menghadapinya, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian material bisa diminimalkan,” ujar

Wakil Bupati (Wabup) Yu suf Widyatmoko yang hadir meninjau simulasi kemarin. Wabup menambahkan, Desa Badean dipilih sebagai lokasi simulasigempadantsunamilantaran wilayahnya berada di sekitar pantai. “Simulasi semacam ini tidak hanya dilakukan di Desa

Badean. Tetapi, perlu juga dilakukan di daerah lain agar masyarakat siap menghadapi risiko bencana. Sehingga, potensi timbulnya korban jiwa dan kerugian material bisa ditekan seminimal mungkin,” pungkas pria yang juga menjabat Ketua PMI Banyuwangi tersebut. (sgt/c1/bay)

Stok Cukup untuk Empat Hari n PEDAGANG... Sambungan dari Hal 37

“Meskipun harga bawang putih mahal, yakni Rp 75 ribu per Kg, tapi permintaan konsumen tetap tinggi,” ujarnya kemarin (13/3). Dengan rata-rata penjualan mencapai 15 Kg sampai 20 Kg per hari, berarti stok bawang yang dimiliki Sugiono hanya cukup untuk memenuhi permintaan konsumen selama tiga sampai empat hari mendatang. “Saya tidak berani menyetok bawang putih lagi. Sebab, saya

khawatir harga bawang putih tiba-tiba anjlok, sehingga saya akan rugi,” paparnya. Menurut Sugiono, berdasar pengalaman bertahun-tahun berdagang bumbu, biasanya harga bawang putih tidak turun se cara bertahap melainkan langsung anjlok hingga ke kisaran harga normal, yakni Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per Kg. “Kalau seperti itu, bisa-bisa saya rugi besar,” paparnya. Karena itu, Sugiono berharap harga bawang putih segera turun sebelum stok yang dia miliki

habis. “Mudah-mudahan harga bawang putih segera turun. Kalau terus-terusan mahal seperti saat ini (kemarin), tentu rakyat kecil seperti kami yang paling merasakan dampaknya,” harapnya. Seperti diberitakan, harga Harga bawang putih kian menggila di Banyuwangi dan Situbondo. Di Banyuwangi, harga bawang putih sudah mencapai Rp 75 ribu per Kilogram (Kg) pada Selasa (12/3). Di Situbondo harganya lebih gila lagi, yakni sudah menembus Rp 100 ribu per kg. (sgt/c1/bay)

Ekor Antrean Mencapai Semen Gresik Tindak Lanjut Instruksi Forpimda

n ANTRE... Sambungan dari Hal 37

Sebab, dua ruas jalan dari arah utara dipenuhi antrean kendaraan yang akan menyeberang ke Bali. Kendaraan umum yang akan ke arah Situbondo maupun ke arah Banyuwangi dialihkan ke Jalan Lingkar Ketapang (JLK). Wa lau sudah dialihkan, tapi kemacetan tetap terjadi. Dari arah utara, kemacetan terjadi di pertigaan JLK atau depan Mapolsek KP3 Tanjung Wangi. Kemacetan itu dipicu ber temunya arus kendaraan

Korban Mengenakan Topi SD n DILINDAS... Sambungan dari Hal 37

Pada saat lelaki bertopi sekolah dasar (SD) itu menyeberangi rel, KA Mutiara Timur melaju dari arah utara, yakni dari Stasiun Banyuwangi Baru, menuju Stasiun Karangasem. Seketika, tubuh korban dihantam lokomotif tersebut. Korban terjatuh dan tergilas rangkaian gerbong KA kelas bisnis dan eksekutif jurusan BanyuwangiSu rabaya tersebut. “Korban terlindas di bagian perut dan langsung tewas di TKP (tempat kejadian perkara). Oleh kru KA, tubuh korban dibawa ke Stasiun Ka rangasem, Banyuwangi,” jelas Kapolsek Giri AKP Adi Wi-

SIGIT HARIYADI/RaBa

EVAKUASI: Petugas menggotong jenazah Mr X di kamar mayat RSUD Blambangan, Banyuwangi, kemarin.

yanto kemarin (13/2). Kapolsek Adi menambahkan, pihaknya dibantu aparat Pol-

sek Glagah langsung datang untuk mengecek lokasi kejadian. Setelah itu, polisi mengevakuasi

jasad korban yang diduga sebagai gelandangan, pengemis, atau orang gila (gepeng dan orgil) tersebut ke RSUD Blambangan. Menurut Kapolsek Adi, warga sekitar lokasi tabrakan tidak ada yang mengenali korban. Juga tidak ada warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga. “Kesimpulan saya, korban diduga orang yang mengalami gangguan jiwa,” tuturnya. Kapolsek Adi mengimbau agar warga yang mengenali korban atau kehilangan anggota keluarganya menghubungi Polsek Giri. “Jika dalam waktu tiga hari tidak ada yang mengenalinya, jasad kor ban akan dikebumikan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

ABK Membersihkan Dek Kapal n TOLAK... Sambungan dari Hal 37

Saat tiba di Banyuwangi, di Pelabuhan Ketapang sudah tidak ada aktivitas apa pun. Walau sudah ditutup, tapi petugas PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang tetap mengizinkan bus yang datang itu untuk masuk area pelabuhan. Selama berjam-jam bus itu parkir di shelter bus menunggu pelabuhan dibuka kembali. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengunjungi enam bus yang parkir di Pelabuhan Selasa lalu, sebagian besar penumpang tidak ada yang di dalam bus. Hanya ada beberapa penumpang dan petugas bus yang berjaga di pelabuhan. Saat pelabuhan ditutup, sebagian besar penumpang memilih meninggalkan bus. Mereka keliling di lingkungan pelabuhan, dan ada pula penumpang yang memilih istirahat di musala dan warung di sekitar pelabuhan. Selain itu, ada juga beberapa penumpang yang memilih jalan-jalan ke Kota Banyuwangi. “Teman saya jalan-jalan ke Kota Banyuwangi. Ingin tahu suasana kota,” tutur Ramdan, penumpang bus PO

Rasa Sayang tujuan NTB. Mereka mengaku memilih menunggu di Pelabuhan Ketapang ketimbang di luar pelabuhan. Mereka beralasan, kalau memilih menunggu di luar pelabuhan, perjalanan ke NTB akan lebih lama. “Kalau menunggu di sini (Pelabuhan Ketapang), saat pelabuhan dibuka, kita bisa langsung berangkat tanpa harus antre,” tutur Yuda, penumpang bus PO Pahala Kencana. Selama pelabuhan berhenti beroperasi, selain diwarnai aktivitas penumpang bus juga diwarnai sejumlah petugas PT ASDP IF Ketapang dan aparat keamanan. Walau tercatat hari libur, beberapa petugas pelayanan di loket dan jembatan timbang pelabuhan tetap masuk seperti biasa. Mereka stand by di pintu loket menunggu ca lon penumpang masuk pelabuhan. Penumpang dan kendaraan yang masuk pada saat pelabuhan ditutup tetap harus membeli tiket terlebih dahulu. Hanya saja, aktivitas petugas pelabuhan itu lebih santai daripada hari-hari biasa. Mereka lebih banyak duduk di luar loket dan memilih ngobrol dengan sesama petugas. Mereka masuk loket jika ada ken-

daraan yang datang. Berbeda dengan di dermaga pelabuhan ponton dan MB yang cenderung sepi, dermaga pelabuhan LCM terlihat ramai. Puluhan truk berebut antre duluan ketimbang di dermaga ponton dan MB. Beberapa pedagang memanfaatkan penutupan pelabuhan itu untuk menjajakan dagangannya di dekat dermaga. Selain para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di pelabuhan, juga terlihat pedagang durian yang masuk di area pelabuhan LCM. Durian itu pun laris-manis diserbu para sopir yang antre menyeberang. Selain buah durian, pedagang juga ada yang menjual rambutan dan buah-buahan lain. Selain diramaikan sopir truk yang antre, dermaga LCM juga ramai oleh aktivitas anak buah kapal (ABK) yang sandar di pelabuhan LCM. Pada saat pelabuhan ditutup, seluruh kapal jenis landing craft machine (LCT) sandar di sekitar dermaga LCM. Berbagai aktivitas mereka lakukan, mulai perbaikan kecil hingga bersih-bersih dek kapal. (c1/ bay)

n TANGKAP...

Sambungan dari Hal 39

Satu lagi penambang asal luar kota bernama Kokoh, 33, warga Kaladawa, Kecamatan Pagogangan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Keduanya ditangkap petugas ga bungan di sebuah rumah kosong di Dusun Ringinagung, Desa/Kecama-

tan Pesanggaran, ketika mengolah material yang diduga mengandung emas. Selain menangkap keduanya, polisi juga mengamankan enam ka rung berisi material yang di duga mengandung emas, dua buah diesel, sebuah palu, dan enam karung serbuk untuk mengolah material. Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi mengatakan, operasi

yang dilakukan jajaran Forpimda Pesanggaran tersebut merupakan tindak lanjut atas ins truksi forum pimpinan daerah (forpimda) terkait penertiban terhadap para penambang asal luar daerah. “Sejak hari ini kita laksanakan dan kita siarkan melalui pengeras su ara agar para penambang asal luar daerah segera pulang,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Selesai secara Kekeluargaan n KEPALA DESA... Sambungan dari Hal 39

‘’Saya tahu maksudnya. Jadi tolong hati-hati,” ujarnya dengan wajah emosi. Kontan, pernyataan kades itu membuat suasana dialog menjadi panas. Sayang, wartawan koran ini tidak diberi kesempatan memberikan jawaban terkait tudingan tersebut. Acara pun ditutup Sekretaris Desa Muhammad Busyairi sesuai petunjuk Camat Songgon, Hardiono.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Ali Nurfatoni dan Supriyono dipertemukan di ruang kades. Camat Hardiono dan Kapolsek Songgon AKP Ali Ashari menengahi dalam persoalan itu. Hasilnya, masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan disaksikan ketua LMDH Desa Sumberarum, Fahrur Rozi. Sementara itu, sikap kades tersebut sangat disayangkan para petani. Mereka menganggap bahwa pernyataan kades itu sangat tak pantas sebagai se-

orang pemimpin. Apalagi, persoalan itu di luar masalah yang dibahas dalam sosialisasi tersebut. “Sangat tak etis sekali Pak Kades bilang seperti itu,” ujar Tulus, seorang petani yang geram mendengar pernyataan kades tersebut. Menurut dia, wartawan mempunyai tugas sesuai amanat profesi. Apalagi, tugas wartawan dilindungi undang-undang. ‘’Kok wartawan dituduh macam-macam. Apalagi, yang bilang seorang kepala desa,” sesalnya. (ton/c1/aif)

Tiga Dusun Butuh Air Bersih n DITOLAK... Sambungan dari Hal 39

Kades Sumberarum, Supriyono, mengakui bahwa air sangat dibutuhkan warga, terutama para petani. “Dari awal saya memang tidak tahu dan belum ada kesepakatan dengan saya,” tegasnya. Dikatakannya, program pemerintah harus didukung. Na mun, program yang satu

ini ibarat buah simalakama. “Pemerintah harus didukung. Kalau ditolak, ya silakan. Perlu saya tegaskan, gak ada perjanjian dan saya tidak pernah dapat fee,” paparnya. Kades Sragi, Agus Priyono, membeberkan bahwa ada tiga dusun di desanya, yakni Watugowok, Kencono, dan Kendal, yang sangat membutuhkan air bersih. ‘’Tiga dusun itu sangat membutuhkan air bersih. Bapak-bapak tahu

sendiri bahwa warga memanfaatkan air di saluran irigasi,” kata Agus saat dialog. Sementara itu, proyek tersebut akan dilanjutkan Jumat pekan ini. Nanti para petani akan mendapatkan pengarahan dinas terkait. ‘’Sesuai permintaan bapak-bapak, pengarahan itu bertempat di sini (kantor desa, red). Tapi, besok perwakilan saja ya,” pinta Camat Hardiono. (ton/c1/aif)

Tidak Keberatan Ganti Rugi n DINAS PU... Sambungan dari Hal 39

Seperti diberitakan se belumnya, rencana Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melanjutkan proyek jalan tembus dari Terminal Wiroguno, Desa Setail, Kecamatan Genteng, menuju Kecamatan

Tegalsari dan Kecamatan Gambiran tampaknya bakal berjalan mu lus. Sebab, pembebasan lahan yang menjadi kendala selama ini sudah ada titik terang. Puluhan warga di Desa Setail dan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, yang lahannya terimbas jalan tembus mengaku tidak keberatan bila diberi ganti rugi oleh

pemerintah. Kepala Desa Setail, Ahmad Zuhri mengatakan, saat para pemilik lahan di sepanjang jalan tembus tersebut sudah menyatakan bersedia lahannya dibeli pemerintah. “Bahkan, sekarang warga justru menunggu kabar dari Dinas PU (Pekerjaan Umum),” tandasnya kala itu. (azi/c1/aif)

Operasi Tunggu Dana Cair n ORGIL... Sambungan dari Hal 48

Ada tiga lembaga yang harus menanganinya secara sinergi, yakni Dinsos, Satpol PP, dan rumah sakit.

“Kalau operasi penindakan, kita (Dinsos) dengan Satpol PP. Kalau penanganan saat masih gila, ya rumah sakit. Baru kalau sudah pulih dikembalikan kepada kita lagi,” terang Basuki. Kata dia, selama 2013 ini me-

mang belum dilakukan operasi orgil. Basuki mengaku akan secepatnya mengurus pencairan dana operasional operasi orgil. “Kalau nanti sudah cair, kita akan bertindak,” terangnya. (pri/c1/als)


48

Kamis 14 Maret 2013

800 Aset Belum Besertifikat

EDY SUPRIYONO/RaBa

TELANJANG: Salah satu orgil yang berkeliaran di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (13/3).

Orgil Resahkan Warga

SITUBONDO - Keberadaan orang gila (orgil) kembali mengotori pemandangan Kota Situbondo. Sejumlah pihak berharap SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait di lingkungan Pemkab Situbondo memberikan perhatian serius terhadap keberadaan mereka. Salah satu contoh orang gila yang meresahkan adalah orang gila yang

berkeliaran di sekitar Pasar Mimbaan. Yang kian meresahkan, orang gila berjenis kelamin perempuan itu berjalan ke sana-ke mari tanpa mengenakan busana. Sejumlah warga meminta Pemkab Situbondo menertibkan para orgil di lingkungan kota. Sebab, selain mengganggu pemandangan, juga meresahkan. “Tanpa diminta pun

seharusnya pemkab harus memberikan atensi terhadap masalah ini,” ungkap Suhaili, salah satu pedagang di Jalan Jawa. Kadis Sosial Pemkab Situbondo, Basuki mengungkapkan, penanganan terhadap orang gila menjadi salah satu perhatian serius Dinas Sosial n

SITUBONDO - Penertiban aset milik Pemkab Situbondo harus disegerakan. Sebab, banyak aset atas nama pemkab dan belum besertifikat. Sehingga, potensi polemik atas aset-aset itu masih terbuka lebar. Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Syaiful Bahri mengungkapkan, dari sekitar 3.000 aset milik Pemkab Situbondo, sekitar 800 aset masih bermasalah. “Bermasalah maksudnya belum besertifikat, masih proses, dan dipermasalahkan ahli waris,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kata dia, hal tersebut sangat berpotensi menimbulkan konflik. “Makanya kita mendesak pemerintah agar segera menyertifikat aset-aset itu,” terang politisi PKB tersebut. Kekhawatiran Komisi I sangat beralasan. Sebab, banyak pengaduan-pengaduan ke Komisi I DPRD terkait warga yang menggugat aset pemkab. “Kita juga berharap pemkab meminimalkan konflik yang berpotensi muncul

terkait klaim kepemilikan,” imbuh Syaiful. Kabid Akuntansi, Perbendaharaan dan Aset (AKPA) Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Naning Sugiarti, mengakui ada 800 aset yang bermasalah atau belum besertifikat. Itu terungkap setelah melakukan identifikasi. Aset yang terbanyak belum besertifikat adalah aset berupa tanah hibah dari pemerintah provinsi. Tanah pengairan, misalnya. “Kalau yang bermasalah dalam arti bersentuhan langsung dengan masyarakat, ada sekitar 100 aset. Sekitar 700-an sisanya, kebanyakan adalah tanah pengairan yang dihibahkan oleh pemerintah provinsi,” terangnya. Dia menyebut, sejak 2012 D P K D s u d a h m e l a ku k a n proses sertifikasi. Setidaknya ada 70 aset yang diajukan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk disertifikasi. Hanya saja, yang proses sertifikatnya diperkirakan selesai tahun ini hanya sekitar 21 aset. (pri/c1/als)

Baca Orgil...Hal 47

LAKA LANTAS NUR HARIRI/RaBa

HEBOH: Patung Kendedes yang ditemukan Misyono di Baluran.

Heboh Penemuan Patung Kendedes NUR HARIRI/RaBa

DUA VERSI: Kondisi truk tangki Pertamina setelah menabrak rumah warga dini hari kemarin (13/3). Sopir mengaku menghindari kucing. Versi polisi, sang sopir mengantuk.

Truk Tangki Tabrak Rumah PANARUKAN - Sebuah truk tangki Pertamina bernopol P 8305 UX yang dikemudikan Suyadi, 57, warga Dusun Krajan Desa Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi, tibatiba selip dan menghantam rumah Bu Alis, 51, warga yang tinggal di pinggir Jalan Pantura, tepatnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, dini hari kemarin (13/3). Beruntung, dalam kecelakaan tunggal tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa barang milik korban rusak parah. Sang sopir dan kernetnya, Sutomo, 46, warga Umbulsari, Kabupaten Jember, selamat. “Waktu kejadian, kami sedang tidur. Begitu dengar suara keras, saya, kakak (Alan, 51), dan anak saya (Mery, 19) terkejut hingga terbangun,” kata Bu Alis kepada wartawan. Kontan, dia dan keluarganya berlari keluar rumah. Kecelakaan itu terjadi saat truk tangki yang dikemudikan Suyadi melaju dari arah barat ke timur. Sesampai di lokasi kejadian, ada seekor kucing yang hendak menyeberang jalan. Sang sopir pun berusaha menghindar. Nahas, sang sopir terlalu keras membelokkan kemudi, sehingga truk itu menabrak rumah Bu Alis. Konon saat bersamaan, roda truk tersebut juga selip. Sehingga, meski sudah direm dan dibelokkan, truk tersebut sulit berhenti. “Barusan kami bongkar-muat BBM di SPBU Besuki. Ini perjalanan pulang ke Banyuwangi. Tetapi, saat melintas di sini ada kucing, dan sopir menghindarinya. Tapi jalannya licin hingga truk menabrak begini,” ujar Sutomo kepada polisi di lokasi kejadian. Akibat kecelakaan tunggal tersebut, teras rumah korban rusak parah. Pagar rumahnya juga ambrol. Selain rumah Alis, tiang telepon di samping depan rumah Alis juga roboh. “Rumah ini sudah dua kali ditabrak truk. Dulu ditabrak truk pengangkut rambutan,” kata Alis. Beruntung, saat truk Pertamina itu hendak menabrak rumah korban, sang sopir sempat membelokkan kepala truk. Sehingga, rumah korban hanya rusak akibat tersenggol badan tangki truk tersebut. Sekitar empat jam lamanya proses evakuasi truk tangki yang posisinya melintang ke setengah bahu jalan raya Desa Kilensari itu. Untuk menghindari kemacetan, polisi yang bertugas terpaksa menebang pohon dan menggunakan sistem buka-tutup jalur untuk memudahkan evakuasi dan menghindari kemacetan. Kanitlaka Satlantas Polres Situbondo, Iptu Bakhtiar mengatakan, yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut diduga kuat karena sopir mengantuk dan bukan karena menghindari kucing. Sebab, berdasar keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, truk tangki itu terlihat oleng sejak beberapa ratus meter sebelum lokasi kecelakaan. “Anggota Polsek Panarukan melihat truk sudah berjalan tidak stabil dari arah barat. Makanya, kami menduga sopirnya mengantuk. Hanya saja, kepastiannya masih kami selidiki,” tegas Iptu Bakhtiar. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

TAKUT ORTU: Salah satu pasangan mesum pingsan saat diperiksa petugas Satpol PP kemarin (13/3).

Diperiksa, Pasangan Mesum Pingsan SITUBONDO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Situbondo mengamankan lima pasangan mesum yang tertangkap basah di salah satu kamar Hotel Wisata Indah, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo, kemarin (13/3). Dari lima pasangan mesum itu, empat pasangan diamankan karena diketahui sebagai pasangan di luar nikah. Dua pasangan yang tertangkap saat berduaan di salah satu kamar hotel WI adalah TL, 31, dan ST, 19, (keduanya warga Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso), dan EL, 17, warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, dengan pasangannya berinisial FD, 20, warga Desa/Kecamatan

Asembagus. Selain itu, petugas juga berhasil menjaring RD, 33, dan NN, 22, serta BK, 35, dan WF, 30. Pasangan ini sama-sama berasal dari Desa/Kecamatan Jangkar. Di tempat lain, petugas juga menjaring dua pekerja seks komersial (PSK) di warung remang-remang Desa Kotakan, Kecamatan Kota. Dua PSK yang terjaring berinisial AR, 25, dan NV, 19. Kedua PSK tersebut berasal dari Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Razia yang dilakukan sekitar pukul 13.00 itu dilakukan berdasar Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2004 tentang larangan praktik pelacuran. “Jadi, razia ini merupakan penerapan Perda 27,” kata

Usman, Kasie Ops Satpol PP Kabupaten Situbondo. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, saat petugas melakukan pemeriksaan, salah seorang pasangan di luar nikah berinisial EL tiba-tiba pingsan. “Saya takut dimarahi orang tua. Karena saya pamit kepada orang tua belanja ke Situbondo,” kata EL, setelah siuman. Anggota Satpol PP, Usman mengatakan, sejumlah pasangan mesum yang tertangkap akan dibina sebelum dipulangkan. “Sejumlah pasangan luar nikah dan dua PSK yang sekarang diamankan di Kantor Satpol PP ini diwajibkan menulis surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi,” terang Usman. (rri/c1/als)

Usul Jabatan Kadispendik Dilelang SITUBONDO - Terkatungkatungnya jabatan definitif Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) dinilai sebagai kurang pekanya Bupati Dadang Wigiarto dalam merespons suatu kebutuhan penting. Ditambah lagi, terlalu banyak pihak di kanan-kiri bupati yang membawa calon sendiri-sendiri. Itu membuat bupati bingung. Karena itu, bupati seharusnya tidak perlu pusing atas permasalahan tersebut. Satu-satunya jalan adalah melelang jabatan kadispendik. Solusi itu disampaikan Ketua Forum Solidaritas Masyarakat Pendidikan (FSMP), Sugiono Eksantoso. “Kalau benar-benar mau fair,

dilelang saja seperti di Jakarta. Lakukan fit and proper tes untuk melihat kemampuan para calon, mulai kepangkatan, prestasi, dan visi-misi. Sehingga, yang tidak mampu akan ketahuan. Daripada terkatungkatung seperti ini,” terangnya. Kata dia, yang terjadi saat ini adalah terlalu banyak intervensi dari kanan dan kiri. “Makanya dilelang saja agar kualitas Kadispendik benarbenar baik,” ujarnya. Kata dia, siapa pun sepakat bahwa kadispendik adalah jabatan penting. “Bulan depan sudah ujian nasional (unas),” tandasnya. Saat ini, kata dia, ada keluhan dari beberapa sekolah karena

belum ada surat keputusan untuk panitia unas. Biasanya surat itu diterbitkan Dispendik sebagai ketua rayon. “Kalau kadispendik tidak segera dilantik, maka akan terjadi banyak masalah dan kendala,” tandas Sugiono. Sugiono sangat menyayangkan bupati yang hanya mengisi jabatan yang tidak terlalu penting. “Jangan-jangan bupati sengaja menelantarkan pendidikan di Situbondo. Kita sudah terpuruk di tingkat kualitas, di tambah lagi tidak ada kepedulian seperti ini,” pungkasnya. Tentang calon yang tepat, Sugiono mengaku itu kewenangan bupati. (pri/c1/als)

BANYUPUTIH - Warga Dusun Krajan, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, dihebohkan penemuan sebuah patung Kendedes oleh warga setempat bernama Misyono, 44, yang terimpit akar kayu jati di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Selasa (12/3) lalu. Ceritanya, saat mencari rumput di Hutan Baluran tepatnya di Blok Waru, lelaki itu dikejutkan benda aneh yang terimpit akar kayu jati. Begitu melihat benda yang dipenuhi lumut tersebut, kontan Misyono penasaran dan segera mengambil benda itu. Tanpa banyak pertimbangan, lelaki itu langsung membawa

patung tersebut ke rumahnya. “Patung ini sulit diambil, karena terimpit akar jati dan kondisinya berlumut. Setelah saya ingat bahwa semalam bermimpi, dan bicara sendiri; kalau memang rezeki, saya yakin benda ini bisa saya ambil,” kata Misyono. Dalam perjalanan pulang, patung Kendedes itu ditawar seorang sopir asal Bali seharga Rp 500 ribu. Namun, Misyono tidak mau menjualnya. Sesampai di rumah, warga sekitar langsung berdatangan untuk melihat benda aneh yang dibawa Misyono itu. Patung tersebut memiliki tinggi 40 centimeter (cm), lebar 30 cm, dan berat sekitar 15 kilogram. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.