Radar Banyuwangi 14 Nonember 2012

Page 1

RABU 14 NOVEMBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Sebulan Meraup Omzet Rp 400 Juta

CUACA

SIGIT HARIYADI/RaBa

AMAN: Atmaji menunjukkan prediksi ketinggian gelombang maksimum di wilayah Banyuwangi. Warna biru berarti gelombang kurang dari satu meter, kuning antara 1,5 hingga 2 meter, dan merah muda dua meter lebih.

Berpotensi Angin Puting Beliung BANYUWANGI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Bumi Blambangan mewaspadai potensi angin puting beliung. Sebab, pada musim peralihan seperti saat ini, atmosfer cenderung labil. Langit yang semula cerah bisa tiba-tiba mendung. Fenomena seperti itu bisa berpeluang angin lesus. Kepala Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Atmaji Putro mengatakan, secara umum wilayah Banyuwangi sudah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. “Kondisi atmosfer masih labil akhir-akhir ini. Cuaca kerap berawan, tapi hujan belum merata. (Hujan) terutama terjadi pada malam hari,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya kemarin (13/11) ■

BANYUWANGI - Aparat Polres Banyuwangi pamer keberhasilan dalam menangani perjudian selama sepekan terakhir. Dalam ekspose yang dipimpin Kapolres AKBP Nanang Masbudi, petugas menunjukkan 15 tersangka yang terlibat judi kemarin (13/11). Sejumlah barang bukti (BB) berupa uang Rp 5.189.000, sembilan unit sepeda motor, enam kalkulator, tujuh telepon seluler (ponsel), satu set lampu, 14 bandel kupon togel, buku dan ker-

Baca Berpotensi...Hal 35

Sasaran Wilayah

: 5 lokasi. : Kecamatan Bangorejo, Purwoharjo, Kabat, Muncar, dan Wongsorejo. Tersangka : 15 orang Jenis Judi : togel, cap ji kie, domino, dan cap sah

Siapkan Santunan Rp 185 Juta Lebih

BARANG BUKTI

Uang tunai : Rp 5,189.000 Sepeda motor : 9 unit Kalkulator : 6 unit Ponsel : 7 unit Lampu : 1 set Kupon togel : 14 bendel Buku Kertas rekapan togel Bukti transfer hasil judi togel : Rp 11 juta

GALIH COKRO/RaBa

GAMBLERS: Kapolres AKBP Nanang Masbudi menasihati belasan tersangka judi di Mapolres Banyuwangi kemarin.

Lima Jabatan Eselon II masih Kosong BANYUWANGI - Gerbong mutasi yang dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas tidak hanya mengisi kekosongan jabatan eselon II. Beberapa jabatan eselon III yang selama ini kosong karena ditinggal pensiun juga diisi pejabat definitif. Jabatan eselon III yang diisi pejabat definitif adalah Kepala bagian (Kabag) Hukum

Yudi Pramono, Camat Srono Sarbini Musahwan, dan Camat Glenmore Didik Joko Suhono. Selama ini, tiga jabatan eselon III itu hanya diisi pejabat pelaksana tugas (Plt). Jabatan Kabag Hukum Pemkab langsung diisi pejabat Plt, Yudi Pramono. Naiknya Yudi menjadi Kabag Hukum merupakan promosi dari jabatan sebelumnya sebagai

Kasubag Bantuan Hukum. Hal yang sama juga terjadi pada Camat Srono dan Camat Glenmore. Camat Glenmore Didik sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Pesanggaran. Sedangkan Camat Srono Sarbini, sebelumnya sebagai Sekcam Srono. Walau jabatan eselon II sebagian besar

Baca Siapkan...Hal 35

LENGANG: Suasana kantor DPRD Banyuwangi ketika ditinggal seluruh anggota dewan bimtek ke Jakarta kemarin (13/11).

Ditarget Sebulan Tuntaskan Izin PG BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi men-

GALIH COKRO/RaBa

Usai Sahkan 4 Perda, Dewan ke Ibukota BANYUWANGI - Sehari pasca pengesahan empat rancangan peraturan daerah (raperda), DPRD Banyuwangi langsung menggelar bimbingan teknis (bimtek) ke Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, bimtek kali ini diikuti seluruh wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, bimtek dalam rangka meningkatkan kapasitas pimpinan dan anggota dewan itu berlangsung

sejak kemarin (13/11) sampai Jumat mendatang (16/11). Hal itu diketahui dari pengumuman yang tercantum di papan jadwal kegiatan di ruangan bagian risalah dan persidangan kantor DPRD Banyuwangi. Dikonfirmasi via sambungan telepon, Wakil Ketua DPRD Adil Achmadiyono membenarkan pihaknya tengah mengadakan bimtek ke Jakarta ■ Baca Usai...Hal 35

Perbaikan Jalan Kawasan Pantai Boom BANYUWANGI - Jelang Parade Gandrung Sewu (PGS), sejumlah fasilitas pendukung di Pantai Boom Banyuwangi diperbaiki. Akses jalan ke pantai tersebut yang selama ini rusak sudah tuntas diperbaiki kemarin (13/11). Sejatinya, perbaikan jalan itu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Lahan pelabuhan rakyat itu merupakan aset milik Pemprov Jatim yang selama ini dikelola PT Pelindo III. Karena pantai itu akan digunakan rangkaian Festival Banyuwangi (FB), pemkab harus rela memperbaiki jalan tersebut ■ Baca Habiskan...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

SLENDER: Pekerja menambal jalan di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin.

Novi Suryantina, Penculik Adik Kandung di Kecamatan Genteng

Sarjana, Pernah Mengajar, Akhirnya Kerja di Warung Aparat Polsek Genteng berhasil menangkap pelaku penculikan Febriyanti, 12, siswi sebuah SMP di Kecamatan Genteng. Siapa sangka yang membawa korban ke Kalimantan Timur itu adalah kakak kandungnya sendiri, Novi Suryantina, 34. ABDUL AZIZ, Genteng WAJAH Novi Suryantina tampak kusut. Tatapan matanya juga kosong. Saat dimintai ke-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

sudah diisi pejabat definitif, tapi jabatan Kadis Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika masih kosong. Kekosongan itu terjadi setelah ditinggal Agus Siswanto yang dilantik menjadi kepala Bappeda. Sepeninggal Agus Siswanto, Bupati Anas tidak langsung mengisi jabatan Kadishubkominfo ■ Baca Lima...Hal 35

Habiskan 26 Ton Hotmix

INVESTASI

dorong percepatan proses pendirian pabrik gula (PG) di Kecamatan Glenmore. Semua perizinan yang menjadi kewenangan daerah ditargetkan rampung sebelum 12 Desember 2012. Bupati Abdullah Azwar Anas menginstruksikan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) agar mempercepat proses perizinan penDOK. RaBa dirian PG paling moAbdul Kadir dern di Indonesia itu. Beberapa perizinan itu sedang dalam proses di BPPT dan dipastikan tuntas sebelum pelaksanaan groundbreaking. Pendirian PG tersebut memiliki dampak cukup besar terhadap perekonomian Banyuwangi. Saat ini, beberapa perkebunan swasta di Banyuwangi ramai-ramai mengajukan konversi izin usaha budi daya perkebunan. “Sekarang banyak yang mau berganti menanam tebu,” ujar Bupati Anas akhir pekan lalu (10/11). Kepala BPPT Banyuwangi, Abdul Kadir menambahkan, konsorsium PTPN sudah mengajukan permohonan beberapa perizinan pendirian PG Glenmore. Dari permohonan perizinan itu, ungkap Kadir, nilai investasi pendirian PG itu sebesar Rp 1,6 triliun ■ Baca Ditarget...Hal 35

Baca Sebulan...Hal 35

JUDI BANYUWANGI PEKAN INI

FAY

BANYUWANGI - Puncak gelar Festival Anak Yatim (FAY) tampaknya akan berlangsung meriah. Selain menyiapkan seremonial, panitia juga akan menyiapkan beberapa permainan menarik yang akan dipersembahkan untuk menghibur ribuan anak yatim. Dalam puncak FAY itu, ada sekitar 1500 anak yatim yang akan datang. Mereka berasal dari 24 kecamatan dari seluruh Banyuwangi. Masing-masing kecamatan akan mengirim sekitar 40 anak yatim. Khusus Kecamatan Banyuwangi, Giri, Kalipuro dan Kabat, mengirim lebih dari 40 anak yatim. Puncak FAY akan dimulai sekitar pukul 15.00. Sebelum acara seremonial, mereka akan dihibur berbagai permainan menarik ■

tas rekap togel, serta bukti transfer uang hasil judi togel sebesar Rp 11 juta. “Sudah ada yang ditransfer kepada bos besarnya senilai Rp 11 juta,” sebut Kapolres Nanang Masbudi seraya menunjukkan faktur bukti transfer. Sebanyak 15 tersangka yang sempat ditunjukkan kepada para wartawan itu ditangkap polisi di lima tempat berbeda. Mereka berasal dari lima lokasi perjudian di wilayah Kabupaten Banyuwangi ■

terangan penyidik Reskrim Polsek Genteng, perempuan itu tidak pernah mengangkat wajahnya sekadar melihat lawan bicaranya. Dengan gayanya yang terlihat cuek, perempuan berpostur bongsor itu lebih asyik menundukkan kepala. Sesekali dia mengusap kedua kakinya dengan minyak angin. Dia juga mengusapkan minyak angin ke leher dan ke kedua tangannya. Hanya sesekali saja dia mau menjawab pertanyaan penyidik Reskrim Polsek Genteng. Di sela-sela menjawab pertanyaan penyidik, Novi lebih banyak diam. Pandangan matanya terus mengarah ke bawah. Keningnya juga terlihat mengkerut seakan menahan perasaan.

ABDUL AZIZ/RaBa

TERTEKAN: Novi Suryantina di Polsek Genteng.

Mantan guru taman kanak-kanak (TK) yang sempat mengajar di sebuah SMP di Kecamatan Genteng itu terlihat sedang menanggung beban pikiran yang dalam. “Di rumah, saya biasa diam, Pak. Kalau nggak diajak ngomong, saya ya diam,” tutur Novi dengan nada agak tinggi ketika ditanya kapolsek mengenai komunikasinya selama ini dengan pihak keluarga. Berdasar informasi yang digali polisi, sebenarnya Novi sudah mengenyam pendidikan sampai jenjang sarjana (strata 1). Dia juga pernah mengajar TK dan sebuah SMP di Kecamatan Genteng. Namun, sejak beberapa waktu lalu, dia memilih meninggalkan dunia pendidikan ■

Omzet bandar togel Rp 400 juta sebulan

Omzet setahun bisa muluskan jalan satu desa

Lima jabatan eselon II masih dibiarkan kosong

Tunggu saja mutasi berikutnya tiga bulan lagi

Baca Sarjana,...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 14 November 2012

Lukman ke Malang, Irawan Kasatlantas BANYUWANGI - Gerbong mutasi tingkat kepala satuan (kasat) berlangsung di Polres Banyuwangi kemarin (13/11). Kasatlantas AKP Lukman Cahyono menyerahkan jabatannya kepada AKP Irawan Wicaksana. Serah-terima jabatan yang digelar di Aula Mapolres Banyuwangi itu dipimpin Kapolres AKBP Nanang Masbudi. AKP Lukman yang hampir dua tahun menjabat Kasatlantas Polres Banyuwangi itu akan me-

nempati pos baru sebagai Kapolsek Sukun, Polresta Malang. AKP Irawan sebelumnya menjadi Kasatlantas Polres Bangkalan, Madura. “Banyak keberhasilan yang dicapai Pak Lukman (AKP Lukman Cahyono),” puji Kapolres Nanang Masbudi. Selama menjadi kasatlantas, kata Nanang, anak buahnya juga dianggap banyak yang berhasil. Pihaknya berharap AKP Irawan meneruskan program yang sudah ada. (abi/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

ESTAFET: AKP Lukman menyalami AKP Irawan kemarin.

385 Guru Ikuti Workshop Dua Hari AGUS BAIHAQI/RaBa

PERDANA: Chomsinah (kanan) memberikan keterangan dalam sidang penipuan dengan terdakwa Tut Wuri Handayani (kiri) di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Bos MLM Didakwa Menipu Rp 1,2 M BANYUWANGI - Dugaan penipuan dengan modus bisnis mirip multilevel marketing (MLM) beromzet miliaran rupiah digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (13/11). Terdakwa kasus dugaan penipuan itu adalah Tut Wuri Handayani, 41, warga Perum Griya Giri Mulya, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Dalam sidang perdana yang dipimpin hakim Made Sutrisna SH didampingi hakim anggota Bawono Effendi SH dan Unggul Tri Esthi Mulyono SH ini, agendanya pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Agus Suraharta SH. Saat membacakan dakwaan, Jaksa Agus menyebut terdakwa Wuri yang sudah ditahan sejak 20 Agustus 2012 lalu itu telah melakukan penipuan terhadap sejumlah warga. Dia menjanjikan akan memberi keuntungan dalam bisnis tersebut. Namun, janji yang diberikan itu ternyata tidak bisa dinikmati warga. Di antara warga yang merasa tertipu itu adalah Ny. Chomsinah yang mengaku tertipu Rp

920 juta. Korban lainnya adalah Eni yang mengaku tertipu Rp 172 juta, Wiwit sebesar Rp 65 juta, dan Ningsih mengaku rugi Rp 50 juta. Dari beberapa warga itu, nilai kerugian secara total mencapai sekitar Rp 1,2 miliar. “Modus terdakwa punya bisnis penjualan tas laptop pada para dokter,” cetus Jaksa Agus. Warga yang telah menaruh uang pada terdakwa sebagai bentuk investasi itu, ternyata tidak mendapatkan hasil seperti yang dijanjikan antara 21 persen hingga 26 persen. Malah, uang yang sudah diberikan pada terdakwa itu tidak bisa ditarik. Dari fakta-fakta tersebut, kata jaksa Agus, yang dilakukan oleh terdakwa ini terbukti melanggar Pasal 378 jo Pasal 56 KUHP. Usai pembacaan dakwaan, majelis hakim melanjutkan pemeriksaan saksi. Tujuh saksi oleh jaksa dihadirkan untuk menjerat terdakwa yang mengaku kelahiran Jakarta ini. “Uang Rp 920 juta itu bukan milik saya, tapi banyak milik teman-teman,” jelas Chomsinah, warga Jalan Riau, Kelurahan La-

teng, Kecamatan Banyuwangi. Chomsinah menyebut, warga yang menjadi korban terdakwa jumlahnya cukup banyak. Selain yang ikut melapor, juga ada korban lain yang hingga kini masih belum melapor. “Bu Leni uangnya Rp 5 miliar,” ungkapnya. Saksi lain yang juga hadir dalam sidang perdana ini ada Eni warga Perum Klatak, Kecamatan Kalipuro; Wiwit asal Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi; dan Ningsih warga Perum Klatak, Kecamatan Kalipuro. “Diajak bisnis tas laptop dengan hasil 21 persen,” cetus Wiwit. Menanggapi keterangan para saksi, terdakwa Tut Wuri Handayani tidak membantah. Perempuan berkerudung ini menyebut uang yang dihimpun dari warga itu sebenarnya diputar. “Dokter Winarso asal Mataram yang akan membeli tas laptop itu sebenarnya juga palsu,” katanya. Dalam persidangan itu, terdakwa Wuri menyampaikan bahwa dr. Winarso pernah dipertemukan dengan Eni dan suami Chomsinah di Bali. Dalam pertemuan itu, Winarso menyebut dirinya seorang dokter asal Mataram. “Dokter Winarso itu nama aslinya Bahtiar dari Semarang, dia itu penjual alat kesehatan,” katanya. (abi/c1/bay)

ABDUL AZIZ/RaBa

OPENING: Kadispendik Sulihtiyono membuka workshop guru.

GENTENG - Sebanyak 385 guru SMP sampai SMA negeri sederajat mengikuti Workshop Trainer of Trainer Penilaian Kinerja Guru, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di aula lantai dua kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin (13/11). Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP, SMA/SMK Negeri se Banyuwangi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Acara yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, sedianya akan dibuka langsung Bupati Abdullah Azwar Anas. Namun, karena saat bersamaan bupati harus melakukan wawancara live di Studio Metro TV, Jakarta, pembukaan acara diwakilkan kepada Kepala Dispendik Sulihtiyono. Sekretaris Panitia Workshop, Mujib mengatakan, ada beberapa tujuan dari kegiatan Workshop ToT PK Guru, PKB dan Angka Kredit Bagi Jabatan Guru SMP, SMA, SMK. Kegiatan itu untuk

meningkatkan pemahaman, kemampuan, keterampilan dan peran serta peserta workshop dalam PK Guru, PKB dan angka kredit bagi jabatan guru Selain itu, workshop juga untuk memantapkan kemampuan dan keterampilan Tim Penilai PK guru, PKB dan angka kredit bagi jabatan guru dalam melakukan tugasnya di satuan pendidikan masing-masing. “Selain itu juga untuk melakukan On The Job Learning (OJL) tentang PK Guru di masingmasing satuan pendidikan,” tuturnya. Sedang hasil yang diharapkan, meningkatnya pemahaman, kemampuan, keterampilan dan peran serta peserta workshop dalam PK Guru, PKB dan angka kredit bagi jabatan guru. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan Tim Penilai PK Guru, PKB dan angka kredit bagi jabatan guru dalam melakukan tugasnya di satuan pendidikan masing-masing. “Peserta diharapkan mampu melakukan kegiatan On The Job Learning tentang PK Guru di masing-masing satuan pendidikan,” jelasnya. (azi/c1/adv)

SERIUS: Ratusan peserta workshop pengembangan keprofesian berkelanjutan di aula STAI Ibrahimy Genteng kemarin.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu Rab R Ra ab a bu 1 bu 14 4N November ovvve ove o emb mbe m b r 2012

SFCI Dukung Rhoma For Presiden

ABDUL AZIZ/RaBa

DUKUNG RHOMA: Ketua SFCI Aka Irama dan jajaran pengurus SFCI Banyuwangi saat jumpa pers kemarin.

GAMBIRAN - Dukungan terhadap Raja Dangdut Rhoma Irama maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2014 ternyata sampai ke Banyuwangi. Setidaknya hal itu disampaikan Ketua Soneta Fans Club Indonesia (SFCI) Aka Irama yang kemarin melakukan jumpa pers bersama pengurus SFCI Banyuwangi. Dalam jumper pers di Sekretariat SFCI di Jalan Raya Desa/Kecamatan Gambiran tersebut, Aka mengungkapkan bahwa pencalonan Rhoma sebagai capres sebenarnya sudah lama digulirkan banyak pihak. Dalam beberapa kali kunjungan ke daerah--baik saat show maupun berdakwah--Rhoma banyak mendapat dorongan masyarakat agar maju sebagai capres pada Pemilu 2014.

Hanya saja, lanjut pria asli Kaliputih, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng tersebut, dorongan agar Rhoma sebagai capres baru mencuat belakangan ini setelah para habaib di Jakarta menyampaikan dukungan. “Kami sebagai SFCI jelas mendukung pencalonan Bang Haji,” tegas Aka. Menurut Aka, sebagai salah satu elemen yang selama ini dekat dengan Rhoma Irama, SFCI menilai Raja Dangdut tersebut sangat layak dicalonkan sebagai presiden. Untuk itu, dia dan seluruh pengurus SFCI se-Indonesia akan mengampanyekan Rhoma sebagai presiden. “Pengurus kami sudah menyebar di seluruh Indonesia, dan semua kompak mendukung Bang Haji maju sebagai capres,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Bupati Khawatir Banyuwangi Kena Black List MUNCAR - Penolakan warga terkait pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamtan Muncar, mengundang perhatian Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Gara-gara penolakan itu, bupati mengaku ditegur pemerintah pusat. Bupati mengaku khawatir sejumlah proyek lain yang dibiayai pemerintah pusat akan dicabut gara-gara demo tersebut. Salah satunya, pembangunan rumah rusun sewa (rusunawa) senilai Rp 19 miliar. “Lantaran Muncar dianggap tidak aman, anggaran program minapolitan tidak sesegar tahun-tahun sebelumnya,” ujar bupati saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Banyuwangi Senin kemarin (12/11). Anas menambahkan, jika proyek-proyek yang dibiayai pemerintah pusat itu ditarik, maka akan merugikan warga Muncar sendiri. Padahal, pembangunan IPAL Terpadu itu dilakukan atas permintaan warga setempat demi men-

Lantaran Muncar dianggap tidak aman, anggaran program minapolitan tidak sesegar tahun-tahun sebelumnya Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi

gamankan perairan Muncar. “Sebab, berdasar penelitian Universitas Airlangga (Unair) dan Kementerian Lingkungan Hidup (LH), kondisi perairan Muncar sangat berbahaya karena selain tercemari limbah industri berskala besar, perairan tersebut juga terce-

mari limbah industri kecil dan rumah tangga.” paparnya. Masih menurut Anas, pihaknya sudah mewajibkan industri-industri besar membangun IPAL sendiri. Sebab, industri besar mampu membangun IPAL. “Tetapi, industri kecil dan industri rumah tangga tentu tidak akan mampu membuat IPAL sendiri. Oleh karena itu, kita mengusulkan pembangunan IPAL Terpadu kepada pemerintah pusat,” terangnya. Terkait penolakan yang dilandasi lokasi pembangunan IPAL terlalu dekat permukiman dan mengakibatkan 21 rumah warga retak, Bupati Anas mengatakan bahwa permasalahan itu sudah diatasi. Bahkan, pemerintah pusat telah mengganti kerugian warga tersebut. “Kalau warga terus melakukan demo seperti itu, kita khawatir Banyuwangi akan di-black list. Anggaran pembangunan dari pusat tidak akan turun ke Banyuwangi. Kalau sudah seperti itu, rakyat Banyuwangi secara keseluruhan yang akan rugi,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Ringkus Pengecer-Pembeli Togel MUNCAR - Satu lagi pengecer toto gelap (togel) berhasil diringkus aparat Polsek Muncar. Dia adalah Miswan bin Jumbar, warga Dusun Pendarungan, Desa Karangrejo, Kecamatan Rogojampi. Pelaku ditengarai kerap beroperasi di wilayah Kecamatan Muncar. Tetapi, polisi baru mengendus aksi pelaku Sabtu siang lalu (10/1). Saat itu, pria berusia 63 tahun tersebut sedang berjualan di Dusun Krajan, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Menerima informasi itu, polisi seolah-olah tidak mau menyianyiakan kesempatan. Walhasil, dugaan aparat tersebut tidak meleset. Sebab, pria tersebut sedang melakukan transaksi dengan seorang pembeli bernama Citra Pratama alias Pak Cici bin Yom Kim Cong, 51. Polisi akhirnya menangkap keduanya atas kasus perjudian. ‘’Tersangka kita tangkap di rumah Pak Cici,’’ ungkap Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, kemarin. Saat ditangkap, kata Kapolsek Ary, ditemukan barang bukti, antara lain sebuah ponsel me-

ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Citra Pratama dan Miswan bersama petugas di Mapolsek Muncar kemarin.

rek Nokia, uang tunai senilai Rp 241 ribu, dan 27 lembar robekan bertuliskan nomor togel. ‘’Hasil pemeriksaan, mereka diduga kuat melakukan perjudian,’’ tegasnya. Kasi Humas Polsek Muncar, Aiptu Putu Ardhana menambahkan, salah satu pelaku yang bernama

Miswan sudah lama jadi target operasi (TO). ‘’Kita sudah TO lama. Tapi, pengakuan dia baru empat bulan,’’ ungkapnya. Kedua tersangka dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian. ‘’Mereka terancam hukuman 5 tahun penjara,’’ pungkasnya. (ton/c1/aif )

Curi Jeruk Nyaris Dimassa BANGOREJO - GL, 16, anak baru gede (ABG) asal Dusun Krajan, Desa Senepo, Kecamatan Siliragung, nyaris diamuk massa kemarin. Warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Bangorejo, itu tertangkap basah mencuri buah jeruk di sawah milik H. Muslihin Huda, 42, warga Dusun Kedungrejo, Kecamatan Bangorejo. Beruntung, tak lama kemudian polisi segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku ke Mapolsek Bangorejo. Lucunya, saat di Mapolsek Bangorejo, pelaku yang masih ABG tersebut justru menangis dan takut ketahuan kedua orang tuanya. Diperoleh keterangan, GL tertangkap setelah Katijan

yang dipercaya mengelola sawah milik Muslihin Huda merasa ada yang janggal dengan tanaman jeruk milik bosnya. Sebab, belakangan buah jeruk milik bosnya itu sering berkurang. Atas dasar tersebut, pihaknya melakukan penyanggongan di tengah sawah. Upaya itu ternyata membuahkan hasil. Selang beberapa jam setelah nyanggong, ada suara sepeda motor datang ke TKP. Mendengar itu, Katijan langsung sembunyi di sela-sela pagar tanaman jeruk, agar tidak diketahui sang pencuri. Usai memarkir kendaraan, pelaku langsung masuk ke areal tanaman jeruk. Dengan tenang dia memetik buah

layaknya sang pemilik. Saat pelaku asyik memetik buah jeruk tersebut, Katijan langsung menyergap. Kontan, ABG tersebut terkejut dan berusaha melarikan diri, tapi tidak bisa keluar karena pintu pagar sudah dikunci. Kapolsek Bangorejo AKP Heri Purnomo melalui Kanitreskrim Aiptu Asrori membenarkan bahwa polisi telah mengamankan GL dan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Prima, sebuah tobos yang digunakan mengangkut jaruk hasil curian, dan satu unit keranjang yang digunakan memetik buah jeruk. “Selain itu, buah jeruk sebanyak 20 kilogram juga kita amankan,” tandasnya. (azi/c1/aif )

ADVERTORIAL PEDULI: Alfamart bekerjasama dengan PT Kinocare Era Kosmetindo menjalankan program “Seberkas Kasih untuk Sejuta Harapan”. Sebuah program kepedulian terhadap pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. ISTIMEWA

Belanja Produk Kino di Alfamart,

Bantu Anak Berkebutuhan Khusus SETELAH bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. sebagai pengelola minimarket Alfamart kembali menunjukkan komitmen kuatnya sebagai perusahaan yang peduli pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kali ini Alfamart bekerjasama dengan PT Kinocare Era Kosmetindo menjalankan program “Seberkas Kasih untuk Sejuta Harapan”. Sebuah program kepedulian terhadap pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus (penyandang diabilitas), dimana

setiap Rp 700 rupiah hasil penjualan produk Kino Beverage (Cap Kaki Tiga, Cap Panda) di Alfamart akan digunakan untuk membantu biaya operasional 20 SLB di 20 daerah cabang Alfamart yang berada di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Peluncuran program yang berlangsung November 2012 Februari 2013 ini dilakukan di SLBN 02 Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 07 November 2012 lalu. Dalam acara tersebut dilakukan penyerahan simbolis kerjasama Alfamart yang

diwakili oleh Corporate Affair Manager Alfamart, Yuli Hartono dengan PT Kinocare Era Kosmetindo yang diwakili oleh General Manager Beverages Division PT Kinocare Era Kosmetindo, Budi Susanto. Para tamu undangan yang hadir, dihibur oleh puluhan anak-anak berkebutuhan khusus yang menunjukkan bakat seni mereka, berupa tarian, pembacaan puisi, pantomim, permainan piano dan menyanyi. “Hanya 90.000 dari 1.5 juta anak penyandang disabilitas yang dapat mengenyam pendi-

dikan. Fakta ini yang membuat kami (Alfamart) dalam payung Alfamart for All mensupport program kepedulian ini. Kami mengajak konsumen untuk dapat berpartisipasi dalam program ini dengan cara membeli produk-produk Kino Beverage di toko Alfamart.” ungkap Choirullah, Senior Manager Corporate Communications. Dana yang terkumpul selama periode program, nantinya akan diserahkan kepada 20 SLB di 20 daerah cabang Alfamart tersebut, serentak di bulan Februari 2013.


EKONOMI BISNIS

28

Orange TV Hadirkan Channel Jowo

DHARMA WANITA

ISTIMEWA

SOSIALISASI : Diklat Kepemimpinan digelar DWP Kabupaten Banyuwangi di Aula Minak Jinggo Pemkab kemarin.

BANYUWANGI–Ribuan warga Bumi Blambangan tumplek blek di kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi, Minggu pagi (11/11) lalu. Mereka sengaja datang ke lokasi tersebut, untuk mengikuti jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48. Ribuan peserta itu terdiri dari seluruh petugas bidang kesehatan di Banyuwangi, pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum. Tak ketinggalan, para pejabat anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didaulat mengibarkan bendera start. Dari GOR Tawang Alun, seluruh peserta lantas bergerak menuju Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Cokroaminoto, Jalan Gajah Mada, Jalan Mawar, dan kembali finish di GOR Tawang Alun.

Dalam kata sambutannya, Bupati Anas mengatakan, pihaknya sedang berupaya keras memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan merekrut 13 dokter ahli untuk ditugaskan di Bumi Blambangan. Tidak hanya itu, Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan PT Telkom menyiapkan program e-healthy, yang rencananya siap diaplikasikan tahun depan. “Di tahun 2013, tidak ada lagi alasan dokter tidak bisa memerankan fungsinya dengan baik, karena alasan kekurangan fasilitas,” terangnya. Selain jalan sehat, peringatan HKN juga dimeriahkan enam lomba. Ada lomba tenis meja, bola voli, tenis lapangan, futsal, bulu tangkis, dan tarik tambang. Aneka perlombaan tersebut diikuti 16 kontingen. Lima kontingen merupakan gabungan dari 45 Puskesmas se Kabupaten Banyuwangi.

Sedangkan kontingen lain terdiri dari RSUD Genteng, RSUD Blambangan, RSI Fatimah, RS Al Huda, dan beberapa rumah sakit lain. “Selain untuk menjaga kesehatan, jalan sehat dan aneka perlombaan tersebut, kami gelar dengan tujuan sebagai ajang silaturahmi di antara para pelaku bidang kesehatan, guna meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Tujuan lainnya, untuk mencari bibit-bibit unggul di bidang olahraga,” papar Ketua Panitia HKN drg.Wahyu Primawati, MAP. Wahyu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan HKN 2012, sehingga berlangsung lancar dan sukses. “Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mitra kerja, dan semua pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan HKN,’’ ucap Wahyu.(*/irw)

MENGHADIRKAN tayangan bermutu untuk keluarga Indonesia adalah prioritas utama bagi Parabola Orange TV sebagai salah satu penyedia layanan TV Berbayar di Indonesia. Untuk itu, Orange TV terus berinovasi agar bisa t e r u s m e naya n g kan saluran-saluran terbaik ke hadapan pelanggannya. Parabola Orange T V m e l u n c u rk a n kanal unggulan baru , yaitu Top Hits dan Jowo Channel. Parabola Orange TV menggarap segmen pasar Jawa yang penduduknya tersebar di mayoritas kepulauan baik Jawa maupun luar Jawa. Kanal ini merupakan yang pertama di Indonesia, menghadirkan kesenian, hiburan, dan budaya Jawa selama 24 jam nonstop. Sebut saja Campursari, Ngetoprak, Bakiak (Bareng Kirun Ayo Ngakak), dan warung VOA (berita Jawa dari VOA) gamelan jowo, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran Jowo Channel juga diharapkan bisa menjadi wadah bagi para pelaku seni budaya Jawa yang ada di Indonesia. Jowo Channel akan berada di dalam paket Platinum Orange TV, bersama dengan 29 channel unggulan untuk keluarga, dan bisa dinik-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Diklat Kepemimpinan BANYUWANGI- Dalam menjalankan roda organisasi, banyak hal yang sudah dilaksanakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan visi, misi, serta tujuan organisasi. Harapannya satu, yakni DWP bisa berperan aktif dalam mempersatukan istri-istri PNS sekaligus meningkatkan kualitas sumbar daya anggotanya, khususnya di Kabupaten Banyuwangi. Berlatar belakang hal tersebut, DWP Kabupaten Banyuwangi menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) pendidikan dan kepemimpinan di Aula Minak Jinggo, pada 13-14 November 2012. Diklat tersebut dihadiri pengurus DWP Jawa Timur Hari Yogi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi Dani Azwar Anas, Ketua GOW Minuk Yusuf Widyatmoko, dan Ketua DWP Kabupaten Banyuwangi Susy Slamet Karyono. Tak ketinggalan, seluruh anggota DWP dari dinas dan instansi. “Peranan Dharma Wanita sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelaksanaan program- program kemasyarakatan,’’ kata Susy dalam kata sambutan pembukaan diklat, kemarin. Susy mengatakan, program kerja DWP tahun 2012 mulai Januari sampai November meliputi konsolidasi organisasi, sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di tempat kerja dan rumah tangga. Selain itu, ada tes Pap Smear gratis bagi anggota DWP, penyuluhan kesehatan kulit dan kecantikan, dan peningkatan ekonomi keluarga. Parenting Skill Education bagi wali murid taman kanak-kanak (TK), bantuan Alat Peraga Edukatif (APE), bakti sosial, dan kegiatan lain juga dilakukan. “Dengan kegiatan itu, roda organisasi Dharma Wanita berjalan sesuai tujuan yang diharapkan,’’ jelas Susy. Dijelaskan, penyelenggaraan diklat kepemimpinan itu bertujuan agar istri PNS punya jiwa leadership yang baik. Selain itu, bisa memahami kepemimpinan dalam organisasi DWP Kabupaten Banyuwangi, sehingga bisa memimpin dan memberi contoh yang baik. “Semoga para anggota Dharma Wanita bisa menyerap ilmu dari diklat ini, dan bermanfaat untuk kemajuan pembangunan di Banyuwangi,’’ harap Susi.(adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Rabu 14 November 2012

DINKES For RaBa

HORMAT : Ketua Panitia HKN drg Wahyu Primawati menyampaikan laporan kepada Bupati Anas untuk memberangkatkan peserta jalan sehat, Minggu pagi (11/11).

Peringatan HKN Bertabur Lomba

mati hanya dengan Rp 79 ribu. Di channel Top Hits, pelanggan tidak hanya bisa menyaksikan video klip terbaru, namun video-video musik dari era 80an hingga 90-an. Untuk dapat menikmati saluran ini, pelanggan Orange TV tidak perlu membayar apapun, karena ini termasuk dalam 14 channel yang diberikan gratis selamanya. Parabola Orange TV merupakan satusatunya TV berbayar yang memberikan gratis selamanya TV nasional, berbasis voucher, dapat bebas memilih paket tanpa harus membeli paket dasar. Perangkat menjadi hak milik dan voucher isi ulangnya mudah didapatkan di manamana, baik Alfamart, Kantor Pos , ribuan ATM Mandiri, Sinar Mas, dan jaringan Prima Alto. Parabola Orange TV memiliki banyak keunggulan, seperti gratis 11 saluran TV nasional, gratis 2 saluran inhouse, tidak ada iuran bulanan, paket mulai Rp 19 ribu, isi voucher semudah isi pulsa, dan berbagai keunggulan lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi call center di 0804-1-911-911 atau cek website kami di www.orangetv. co.id(adv/irw)

BANYUWANGI

• Perum Mendut Hijau •

• Perum Bunga Residence •

• Souvenir •

• Peluang Usaha •

• All New CRV ‘10 •

• Aneka Mobil •

• Honda Genio ‘94 •

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

Dijual rumah Perum Bunga Residence blok A31 LT.104m2, SHM, hub: 081358639444/085646477168

Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!

Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

Dijual all New CRV 2010, silver, manual. KM 17.000, konds sngat bagus, 275 juta harga pas. Hubungi: 081249230490

Ready PU, GrandMax1.5'2011, 1.3'2011, 1.3'2012.Kjg Innova slr G'08, Avanza G'11,APV GX'05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

SITUBONDO

Djual cpt sedan Civic Verio '97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

• Toyota Vios ‘05 •

• Peluang Usaha •

• Carry Futura ‘94 •

Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

• Rumah Cantik Murah •

• Perum Kalirejo Permai •

• Lemari Etalase •

Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/13. Hubungi: 085236003081

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

• Dikontrakkan • Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069

• Jl. Ikan Gurami •

SITUBONDO • Jl. Plaosa •

• Rental Mobil • Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288

• Civic Verio ‘97 •

• Pajero Sport ‘10 •

BANYUWANGI BANYUWANGI • Dicari Lahan min 1Ha • Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

• Tanah Tegal 1500m2 • Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)

• Ruko Jalan Protokol • Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

BANYUWANGI

• STNK •

• Salesman •

HlgSTNKNopolP3686XE,an.GunawanTeguh Wijaya, Jl. dr. Sutomo 52 RT05/03 Kepatihan

Bth Salesman Swp, SIM A/C, mtr rd3 (kaizar), SMA, Jl. Jember 100m dr Pom bensin Stail. Up Bpk. Wiranto/Bu Reny

Hlg STNK Nopol P 6061YV, an. Sri Wulandari, Ds. Susukan Kidul, Gladag, Rogojampi Hlg STNK Nopol P 2634YG, an. Siti Kowiyah, Dsn. Tulungrejo RT06/04 Tegalrejo Tegalsari

SITUBONDO • STNK •

• Prima Mobil •

Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

• Honda Jazz ‘07 •

• KIA Picanto ‘05 •

• Innova ‘06 •

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 VTI AT tahun 2007, kuning metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 ,abu-abu metalik, harga 89 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova E XWHI tahun 2006, hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Suzuki APV ‘10 •

• Toyota Innova 2010 •

• Grand Vitara •

Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 116,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Innova 2010 Solar, warna Silver, harga 228 juta nego, bisa cash & kredit atau tukar tambah. Hubungi: 08123453975 – 081335897888

Dijual Grand Vitara 2007 JLX, harga 167 juta nego, bisa cash / kredit atau bisa tukar tambah. Hubungi 08123453975 – 081335897888

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

BANYUWANGI

• Geely MK ‘10 •

Dijual Geely MK2 1.5GT MT tahun 2010, hitam metalik, harga 105 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

• Galangan Kapal • Proses Cpt Tenaga Krja utk GALANGAN Kapal di Jepang : Gj. USD 1800-USD 2500, Australia: Gj. USD 1800-USD2500, Non Peng. Umur Max.45thn Biaya bs ptng Gaji. Hub. 021-4208223. 082163331119 PT. B.J.P (tdk trma SMS)

Hlg STNK Nopol P 5946 FB, an. Moh. Haul, Jl. Garuda RT01/02 Besuki

BANYUWANGI • Kuliah Di Australia • Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1:Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Rabu 14 November 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Eks Ketua DPRD Dijebloskan ke Bui Terjerat Kasus Bansos, Wardana “Selamat” TABANAN - Mantan Ketua DPRD Tabanan Wayan Sukaja, yang sebelumnya getol melaporkan kasus korupsi, kini nasibnya berbalik. Dia ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan atas dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) di tiga lokasi. Penahanan dilakukan kemarin, sekitar pukul 11.00. Politisi yang dikenal murah senyum ini diangkut mobil tahanan kejari menuju Lapas Tabanan. Sebelum ditahan, Sukaja yang sudah diperiksa sebanyak tiga kali itu kembali diperiksa Kasipidsus Awaludin, dari pukul 10.00. Setelah dinyatakan sehat, sesaat kemudian Sukaja yang datang dengan baju batik coklat didampingi sejumlah pendukungnya berjalan diantar ke Lapas Tabanan. Sebelum masuk ke mobil tahanan, Sukaja dalam keterangannya merasa jika masalah tersebut kental muatan politis. “Ini jelas kriminalisasi. Dan, ini semua adalah rekayasa,” ujar pria asal Desa Marga Kecamatan Marga itu, menandaskan. Dia menyebutkan bahwa seluruh proyek yang digarap sudah rampung. “Kalau dibilang penggelapan, kalau dibilang fiktif, barangnya ada. Barangkali publik

sudah mengetahui,” ungkapnya. Apalagi dengan adanya kabar jika Sukaja akan diusung jadi wakil gubernur membuatnya dijegal dengan cara seperti itu. Dia juga sempat mengutip riwayat Bung Karno, yang sempat ditahan zaman kolonial Belanda. “Mengutip Bung Karno. Bung Karno ditahan pun, kalau jadi, jadi,” ujar Sukaja yang di-PAW dari anggota DPRD Bali itu. Setelah bicara kepada wartawan Jawa Pos Radar Bali, Sukaja lantas digiring masuk ke mobil tahanan dengan diamankan petugas Dalmas. Pendukungnya mengikuti dari belakang mobil warna hijau tua itu. Tersangka lain, yakni tersangka kedua, Made Wardana alias Nang Bayu yang masih berstatus anggota DPRD Tabanan aktif belum bisa ditahan. Karena Wardana sedang kunjungan kerja (kunker) ke Bekasi. Dan, Wardana melalui surat DPRD telah melayangkan permohonan izin dari pemeriksaan. Sedangkan Kepala Kejari Tabana Sufari, yang ditemui di lobi kantornya mengaku bahwa penahanan akan dilakukan selama 20 hari pertama. Dan, jika memang diperlukan, maka akan diperpanjang hingga 20 hari lagi. “Alasan penahanan dengan maksud supaya cepat selesai penyidikannya. Sejauh ini 65 persen penyidikan rampung,” ujar Sufari yang berharap

POLITIK

Ketua Panwas Dianulir BONDOWOSO – Komposisi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten akhirnya berubah. Setelah penetapan Zuhro Afandi sebagai ketua Panwaslu melalui mekanisme votting digugat oleh salah seorang anggota, akhirnya ketiga anggota panwaslu sepakat menunjuk Ahmad Prastyo Aji sebagai ketua Panwaslu. Menurut Djoko Rudi Harjanto, salah satu anggota Panwaslu, penetapkan Ahmad Prasetyo Aji sebagai ketua Panwaslu Kabupaten Bondowoso tersebut dilakukan kemarin di kantor Banwaslu Provinsi di Surabaya. “Jadi penetapan Ahmad Prasetyo Aji ini kita lakukan melalui musyawarah mufakat,” ujar Djoko Rudy melalui seluler kepada Jawa Pos Radar Jember kemarin. Menurutnya, berkas berita acara penetapan Prasetyo Aji sebagai Ketua Panwaslu Kabupaten sudah diserahkan ke Banwaslu. Sehingga dengan demikian, penetapan Prasetyo Aji sudah sah. Djoko Rudy menambahkan, selain menetapkan ketua, pleno kemarin juga menetapkan komposisi divisi di Panwaslu. Prasetyo Aji selain ketua juga merangkap divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga. Djoko Rudy menempati Divisi Organisasi dan SDM. Sementara Zuhro Afandi menempati divisi Pelanggaran dan Penindakan. Hasil keputsan tersebut juga dibenarkan oleh Zuhro Afandi. Menurutnya, dirinya legawa dengan keputsan penggantian dirinya tersebut. “Yang kami utamakan adalah lembaga. Kami harus kompak. Saya legawa menyerahkan posisi ketua ke mas Aji,” ujarnya. Dirinya tidak ingin berpolemik terlalu jauh terkait dengan komposisi di Panwaslu tersebut. Apalagi, kata dia, tanggung jawab Panwaslu cukup berat ke depan. Sehingga, setelah penetapan tersebut, pihaknya bisa langsung fokus untuk bekerja di mana tahapan Pemilukada Bondowoso 2013 sudah berjalan. Hasil pleno anggota Panwaslu kemarin tersebut tentu menganulir hasil keputusan sebelumnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Panwaslu Kabupaten berdasarkan voting yang dilakukan pada pekan lalu (7/11) sudah menetapkan Zuhro Afandi sebagai ketua. Sedangkan Prasetyo Aji dan Djoko Rudi sebagai anggota.(esb/hdi/jpnn)

kasus segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Denpasar. Terkait pernyataan Sukaja yang menilai penahanan dirinya penuh rekayasa politis, Sufari mengaku tidak berpikirsampai ke sana. “Saya tidak mengerti apa yang dimaksud kriminalisasi. Kami tidak berani menuding orang kalau tanpa fakta,” akunya. “Dalam penyelidikanitu ada fakta suatu peristiwa pidana harus jelas siapapelakunya. Dan, mari kita buktikan di hadapan persidangan dan kami bisa pertanggungjawabkan,” ungkap Kejari asal Madura, Jawa Timur itu. Pun saat ditanya soal tudingan “pesanan politik”, dia tak ambil pusing. “Ada pesanan atau tidak, kami lihat aspek hukumnya. Data bahan bukti dan alat bukti kami sudah ada semuanya,” tandasnya.Untuk Wardana yang masihberstatus sebagai anggota dewan aktif, Sufari mengaku sudahmengantongi izin penahanan. “Dengan begini, akhirnya jadi ketahuan, satunya ditahan (Sukaja), satunya (Wardana) kunker. Nanti kami akan panggil ulang Saudara Wardana,” jelasnya. Dilihat dari aturannya, izin pemanggilan dewan sesuai aturan Permendagri 32 Tahun 2004, untuk seorang anggota DPRD aktif pemeriksaannya tidak perlu izin. “Penahanannya untuk daerah ke gubernur. (dra/pit/jpnn)

Unej Steril dari Teroris Kapolres: Yang Terlibat Itu Setelah Lulus dan Keluar JEMBER – Jaringan teroris belum masuk ke kampus Universitas Jember (Unej). Hal ini ditegaskan Kapolres Jember AKBP Jayadi saat memberikan materi dalam acara Dialog dan Sosialisasi Penanggulangan Terorisme di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat dr R. Achmad kemarin (13/11). Penegasan ini disampaikan Jayadi saat menjawab pertanyaan M. Haikal, mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Unej, yang menanyakan pola rekrutmen teroris di kampus Tegalboto. “Pantauan kami belum ada jaringan teroris yang masuk ke

RADAR JEMBER

AKBP Jayadi

kampus Tegalboto. Memang ada alumnus dan jebolan Universitas Jember yang ditangkap oleh Densus 88 beberapa saat lalu karena terkait kasus terorisme. Tapi, setelah kami dalami, mereka direkrut

an bayi dan ibu lainnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemkab Bondowoso, pada 2012 ini, masih ditemukan satu kasus kematian ibu di mana proses persalinannya ditangani oleh Pemkab. Jumlah tersebut sebenarnya menurun jika dibanding dengan 2011 dimana ditemukan dua kasus kematian ibu. “Data ini menunjukkan masih banyaknya persalinan dengan menggunakan jasa dukun,” ungkap Sri Mulyati, Kabid Kesehatan Keluarga Dinkes Bondowoso. Data Dinkes juga mengungkapkan data yang cukup ironis. Pada 2012 ini, terdapat sedikitnya enam kasus kematian ibu yang terjadi di rumah sakit (RS) dr Koesnadi Bondowoso. Sementara pada 2011, tercatat

BONDOWOSO - Jalan masuk menuju terminal Bondowoso sebelah timur terpaksa ditutup sementara. Sebab, salah satu atap ruang tunggu di terminal Bondowoso mengalami renovasi. Sehingga, bus yang akan masuk ke terminal, tidak bisa melewati jalan masuk seperti biasanya. Namun, bus-bus itu langsung masuk ke pintu utama terminal. Sigit Purnomo, Kepala Di-

nas Pariwisata, Pemuda Olah Raga dan Perhubungan (Disparporahub), Selasa siang kemarin (13/11) mengatakan, pihaknya saat ini merenovasi bagian atap ruang tunggu terminal. ”Atapnya memang sudah tua. Sehingga, perlu diremajakan,” tambahnya. Selain itu, Disparporahub ingin menata wajah terminal dengan lebih indah dan cantik. (eko/hdi/jpnn)

tujuh kasus kematian ibu di RS terbesar di Bondowoso tersebut. Selain kematian ibu, angka kematian bayi (AKB) juga masih menjadi persoalan pelik. Puluhan kasus terjadi tiap tahunnya. Berbagai faktor menjadi penyebab utamanya. Kendati begitu, penyebab utama adalah banyaknya kasus bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu di bawah 2500 gram. Selain itu, faktor lainnya adalah asfiksia, infeksi hingga kelainan bawaan. Bovi Villa Suprianto, Local Public Service Specialis USAID Kinerja mengungkapkan, tingginya AKB dengan kasus BBLR tersebut harus dilihat secara komprehensif. “Tidak hanya dilihat pada kasus BBLR-nya saja, namun

lebih kepada faktor-faktor penyebabnya,” ujar Bovi. Pasca kelahiran adalah faktor utamanya. Misalnya terkait dengan kurangnya asupan makanan bergizi saat kehamilan, akses layanan kesehatan pada sang ibu atau pun minimnya informasi. Bisa jadi, kata dia, persoalan utamanya adalah kemiskinan. Untuk itulah, persoalan tersebut harus ditangani secara menyeluruh. Penguatan aspek legal, seperti perbub terkait peningkatan persalinan aman, inisiasi menyusu dini dan asi eksklusif tersebut menjadi langkah penting. “Tapi aspek peningkatan pelayanan, informasi, sarana dan prasaran juga harus dilakukan,” pungkasnya. (esb/hdi/jpnn)

Panitia Umumkan Peserta yang Masuk Semifinal BANYUWANGI – Audisi lagu pop daerah memasuki babak baru. Dari puluhan peserta, beberapa nama lolos ke semifinal. Audisi berlangsung ketat. Untuk kategori remaja wanita (usia 16-21 tahun), nama-nama yang lolos sebagai berikut: Humairotul azizah, Rahayu Astutik, Immarita Dinar.F, Leni Hidayati, Widya Anggraeni, Desi Kurnia, Rizki adie Kurniawati, Wela Suci Anugrah Devinta, mada Wira Aprilia, Siti Maisaroh, Amalia Nur Azizah, Yeni Lovitasari, Indra Febrianti Armingtyas, Natasya Esa Nilmaya, Wanda Rose Kristiana, Rifatul Husnia, Aminah Faizatul Ummah, Niken Ayu Lantasi, Monica Fanoni, Indah pratiwi, Erviana Citra, Nanda Putri Risky, Ananda Galuh Setyaningsih, Neni Ratna Sari, dan Novita Wulandari. Sedangkan kategori remaja pria (1621 tahun) adalah Muhammad Minatul Ilah, Zainul Arifin, Midad Nidhom Fahmi, Raynaldi Rakriandi, Achmad Aldi Embrian, Catur Hadi Wiyono,Fahmi Candra aulia,

setelah lulus atau keluar dari Universitas Jember,” paparnya. Selain memaparkan strategi pencegahan terorisme yang dilakukan oleh Polri, Kapolres juga berdiskusi dengan para peserta yang mayoritas adalah perwakilan aktivis mahasiswa dari semua fakultas dan program studi di Unej. Sedangkan KH Abdullah Syamsul Arifin, ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember berpendapat, adanya pandangan monolitik dan eksklusif dalam memahami agama menjadikan orang berpandangan sempit, merasa penafsiran agama yang benar adalah miliknya, serta yang tidak sepaham dengannya adalah kafir. “Pandangan seperti itu yang menjerumuskan seseorang menjadi teroris,” katanya. Untuk mencegah pemahaman yang

salah tersebut, kiai yang biasa disapa Gus Aab itu melontarkan formula 3T dan 1I ditambah dengan tiga ukhuwah sebagai resep bagi mahasiswa untuk membentengi diri agar tidak terjerumus dalam tindak pidana terorisme. “Tiga T dan Satu I itu adalah sikap Tawassuth, Tawazun, Tasamuh, dan Itidal. Sementara, tiga ukhuwah yang harus diaplikasikan adalah ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah,” tuturnya Tawassuth adalah sikap tengah-tengah (moderat), tidak ekstrem kiri maupun ekstrem kanan. Tawazun adalah sikap seimbang dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan dalil ‘aqli (dalil yang bersumber dari akal pikiran rasional) dan dalil naqli (bersumber dari Alquran dan hadis). (aro/c1/har/jpnn)

Jalan Dialihkan

Persalinan Dukun Masih Marak BONDOWOSO – Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih menjadi persoalan pelik di Bondowoso. Kurangnya pengetahuan serta minimnya perawatan saat masa kehamilan menjadi penyebab utama. Selain itu, banyak masyarakat yang masih menggunakan tenaga dukun dalam proses persalinan juga menjadi faktor penyebabnya. Hal itu terungkap dalam workshop Rancangan Perbub Tentang Pelayanan Persalinan Aman, Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif yang digelar di aula Puskesmas Tamanan kemarin. Dalam workshop yang digelar oleh USAID Kinjer bersama dengan PKBI tersebut juga mengungkapkan terkait persoalan-persoalan kesehat-

INDRA/RADAR BALI/JPNN

TERSENYUM: Sukaja masuk ke dalam mobil tahanan Kejaksaan Negeri Tabanan.

SERIUS: juri lomba pop daerah yang menilai dengan teliti

MEGA/RaBa

Nurul Hasyim, Mugi Prasetya, Stefanus R.A.R, Fatur Rochman, Nanda Tri Pamungkas, A. Rohman Fauzi, Julio Iqbal L dan Danu Anugerah. Peserta yang lolos semifinal akan menjalani technical meeting di Café VW, Griya Dadapan Indah Regency, jalan raya Jember Km 7, Dadapan Banyuwangi. Selama mengikuti technical meeting, peserta harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau ijasah asli bagi yang belum mempunyai KTP. Bagi yang belum menyerahkan foto harap dibawa. Dalam techni-

cal meeting akan dilakukan pengundian nomer peserta untuk tampil di semifinal pada tanggal 30 November. Dalam technical meeting itu sekaligus dilakukan cek nada lagu pilihan dan lagu wajib. Bagi peserta yang namanya tercantum di atas harap datang sendiri dan tidak boleh diwakilkan orang lain. Jika pada technical meeting, dipanggil tidak hadir akan disdiskualifikasi. Hal ini sudah merupakan keputusan panitia yang didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Parisiwata Banyuwangi. (adv)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

DIPERBAIKI: Karena direnovasi, akses menuju terminal bagian timur dialihkan sementara waktu.


34

Rabu 14 November 2012

Aliong Pimpin Badan Futsal

DOK.RaBa

DIAKUI PELTI: Atlet tenis junior mendapat arahan dari sang pelatih di GOR Tawang Alun beberapa waktu lalu.

Petenis Luar Kota Mulai Berdatangan BOY 2012 Digeber mulai Besok BANYUWANGI - Kejuaraan nasional tenis lapangan bertajuk Banyuwangi Open Yunior (BOY) mulai digelar besok (15/11). Kegiatan yang dipusatkan di lapangan tenis GOR Tawang Alun itu dipastikan diikuti sejumlah petenis muda dari penjuru tanah air, termasuk tua rumah Banyuwangi. Even tersebut akan digelar hingga 18 November mendatang. Berstatus sebagai kejuaraan tenis diakui Pelti (TDP), tidak mengherankan kejuaraan ini menjadi buruan bagi sejumlah petenis muda. Tercatat, sudah ratusan peserta dipastikan turut ambil bagian dalam kejuaraan ini. Target 250 peserta yang dicanangkan panitia pun

dipastikan hampir terpenuhi. Panitia BOY II edisi 2012, Edi Santoso mengatakan, jumlah peserta dibandingkan tahun lalu memang lebih banyak. Sejauh ini beberapa atlet sudah memastikan diri untuk ikut serta. Ini dibuktikan dengan rampungnya proses registrasi calon peserta ke panitia. Di sisi lainnya, semakin dekatnya kejuaraan ini membuat sejumlah calon peserta mulai berdatangan. Para atlet yang menginjakkan kaki di Banyuwangi berasal dari Batam, dan luar kota lainnya. Dijadwalkan mereka akan turut berpartisipasi dalam even yang digagas oleh Pengkab Pelti Banyuwangi ini. Dalam BOY edisi kedua tahun ini, panitia menetapkan lima kategori usia yang akan ditandingkan. Kelimanya adalah usia 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun,

Klaim Dapat Restu Pengprov PSSI Jatim BANYUWANGI - Desakan sejumlah klub di Banyuwangi melalui mosi tidak percaya terhadap Pengkab PSSI Banyuwangi sepertinya tidak bertepuk sebelah tangan. Perkembangan terakhir forum pertemuan klub yang digelar di Rumah Makan Salera, Benculuk, sebulan lalu itu rupanya menarik perhatian Pengprov PSSI Jawa Timur. Bahkan, sinyal positif pun dilakukan induk sepak bola se-Jawa Timur itu dengan melakukan verifikasi ke anggota klub PSSI Banyuwangi. Bukan itu saja, pengprov pimpinan La Nyalla Mattalitti pun dikabarkan menaruh apresiasi atas dinamika yang ada di persepakbolaan di Banyuwangi saat ini. “Alhamdulillah sudah ada sinyal positif untuk menindaklanjuti keinginan klub di Banyuwangi sebagai upaya perubahan di PSSI,” cetus Mohamad Kayun, koordinator gerakan mosi tidak percaya. Kabarnya, sebagai wujud persetujuan pengprov atas pengajuan mosi tidak percaya ini, sudah terbentuk tim kecil yang bertugas menghandel PSSI Banyuwangi nanti. Tim yang beranggota klub dan pengurus pengprov itu akan melakukan tugas sehari-hari bila PSSI Banyuwangi dibekukan. Sayang, belum diperoleh nama-nama siapa saja yang duduk dalam tim tersebut. Hanya saja, komposisi tim kecil itu beranggota enam orang. Tiga di antaranya merupakan pengurus Pengprov PSSI Jatim dan sisanya dari Banyuwangi. Menindaklanjuti hal tersebut, Kayun menyatakan semua elemen akan merapatkan barisan. Salah satunya mengantisipasi turunnya surat dari Pengprov PSSI Jawa Timur terkait persoalan ini. “Semuanya perlu disiapkan. Jadi bila pengprov benar-benar setuju, langkah ke depan sudah dipersiapkan,” tegasnya.

Sekadar mengingatkan, sejumlah klub di Banyuwangi menggelar mosi tidak percaya kepada PSSI Banyuwangi. Mereka berkumpul bulan Oktober lalu di Rumah Makan Salera, Benculuk. Dalam pertemuan itu mereka menunjuk Mohamad Kayun sebagai koordinator gerakan mosi tidak percaya. Sejumlah alasan dikemukakan terkait mosi ini. Salah satunya terkait ketidakterbukaan PSSI dalam mengelola keuangan dan pengurusan roda organisasi. Di samping itu, mandeg-nya kompetisi internal juga disebut menjadi biang keladi kemunculan gerakan ini. (nic/c1/als)

16 tahun, dan 18 tahun. Semua kategori itu akan dimainkan oleh tunggal putra maupun putri, dan ganda putra maupun putri. “Lima kategori usia itu akan dimainkan di BOY nanti,” beber Edi Santoso. Edi menyebut, kejuaraan tersebut tidak akan kehilangan magnet seperti agenda yang sama tahun lalu. Dengan

menyandang status sebagai kejuaraan yang diakui Pelti (TDP), beberapa petenis junior diprediksi tidak akan canggung tampil di ajang tersebut. “Status TDP menjadi nilai plus bagi petenis yang tampil. Mereka bisa mendongkrak peringkat lewat penampilan dan hasil di kejuaraan ini,” imbuhnya. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Owner RV Cell, Haryanto, terpilih menjadi ketua Badan Futsal Daerah (BFD) Banyuwangi. Terpilihnya pria yang akrab disapa Aliong itu berdasar penunjukan langsung Pengurus Kabupaten (Pengkab) PSSI Banyuwangi yang dipimpin Ahmad Taufiq. Acara pembentukan BFD yang digelar 3 November lalu di sekretariat PSSI Jalan Candi Srimping No 7 Banyuwangi dihadiri sedikitnya 20 pengurus BFD. Usai terpilih, Aliong mengatakan, meski futsal tergolong baru di Banyuwangi, tapi cabang olahraga sepak bola itu menunjukkan perkembangan cukup pesat di Kota Gandrung. Hal itu terbukti dengan kian menjamurnya lapangan futsal standar nasional, bahkan internasional. Begitu juga dengan bertambah banyaknya klub-klub futsal yang berujung kian semaraknya kompetisi futsal di Banyuwangi. “Setelah terbentuk, kita langsung tancap gas untuk memajukan futsal Banyuwangi,” kata Aliong. Pada bulan ini, kata dia, beragam agenda telah menunggu. Salah satunya adalah pelatihan pelatih dan wasit futsal. Kegiatan tersebut akan digelar 24-25 November mendatang. ”Dalam acara pelatihan pelatih, kita akan mendatangkan Antonius Prabo, asisten pelatih pra-PON Jatim, dan Martyn Setia Budi, pelatih Pomnas Jatim,” tambah Aliong. Sedan-

GALIH COKRO/RaBa

PUNYA WADAH: Terbentuknya BFD, membuat atlet futsal lebih leluasa mengembangkan potensi yang dimiliki.

TOMY SILA/RaBa

Haryanto

gkan untuk pelatihan wasit, imbuhnya, pihaknya mendatangkan Rodhi Wahono, wasit partai final di PON Riau

beberapa waktu lalu. Selain pelatihan pelatih dan wasit, pihaknya juga berencana mendatangkan Boby Mulya Kusuma, owner Laros FC, yang bertanding di liga futsal amatir Jatim. “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas para pemain, pelatih, dan juga para wasit yang ada di Banyuwangi. Kegiatan coaching clinic pelatih dan wasit merupakan rangkaian persiapan kompetisi RV Futsal untuk menyambut hari jadi Banyuwangi ke-241. Sedang untuk kelompok umur 18, kita mempersiapkan untuk seleksi proyeksi Porprov 2013 di Madiun nanti,” pungkasnya. (*/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 14 November 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Amankan 15 Tersangka Judi n SEBULAN... Sambungan dari Hal 25

Lokasi itu adalah arena judi cap sah di Dusun Kedungringin, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo. Ada juga lokasi judi cap ji kie di Dusun Ngadimulyo, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo. Tiga lokasi lain adalah arena judi domino di Kecamatan Muncar; jaringan judi togel di Dusun Galekan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo; dan judi togel di Desa Pakistaji,

Kecamatan Kabat. “Untuk togel di Pakis, kita berhasil menangkap bandarnya,” terang Kapolres Nanang. Bandar togel yang disebut itu adalah Edy Wahyono, 29, warga Lingkungan Pakis Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi. Tersangka ter masuk bandar besar yang sering beroperasi di wilayah Banyuwangi. “Edy ini juga residivis togel,” sebut Kapolres Nanang. Menurut kapolres, omzet togel yang dikelola oleh Edy

Wahyono tergolong besar. Dalam tempo sepekan, dengan dukungan 13 anak buah yang ber peran sebagai pengepul, Edy berhasil mengumpulkan uang togel sebesar Rp 100 juta. “Kalau sepekan dapat Rp 100 juta, satu bulan berarti Rp 400 juta,” jelas Kapolres Nanang. Saat menangkap jaringan togel dengan bandar Edy Wahyono, polisi berhasil menangkap Imam Rosadi, 23, dan Muhlisin, 44. BB yang berhasil disita uang tunai Rp 1.274.000, dua buah ponsel, satu lembar slip transfer

bank, dan satu buku notulen hasil rekap togel. Selain jaringan bandar Edy, kapolres juga menyebut jaringan togel dengan bandar berinisial AS di Dusun Galekan, Desa Bajulmati, juga berhasil di gulung. Sayang, AS yang diduga sebagai bandar besar itu berhasil lolos. Tapi empat anak buahnya berhasil digaruk. “Omzet togel jaringan AS ini besarnya Rp 50 juta per minggu,” terangnya. Untuk jaringan judi togel de ngan bandar AS, kata ka-

Sementara Dijalankan Pejabat Plt n LIMA... Sambungan dari Hal 25

“Kepala dinas masih kosong. Kita mengusulkan sekretaris dinas mengisi sebagai pejabat pelaksana tugas,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banyuwnagi, Sih Wahyudi. Jabatan Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, saat ini dipegang Nur Agus Suharto. Sebelum menjabat

sekretaris, Nur Agus menjabat sebagai Kabid Informatika. Tidak hanya itu, kekosongan pejabat juga terjadi di eselon III di beberapa dinas. Eselon III yang kosong itu ada pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dinas PU), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Pendapatan Dae rah (Dispenda), dan Badan Pelayanan Perizinan Ter-

padu (BPPT). Sekretaris beberapa satker itu kosong setelah sekretaris sebelumnya dilantik menjadi kepala dinas dan badan definitif. Selama hampir dua tahun jabatan sekretaris dijalankan satu orang yang sekaligus menjadi Plt kadis dan kepala badan. Dengan dilantiknya beberapa jabatan kepala dinas dan kepala badan, maka tersisa empat pejabat Plt.

Jabatan kepala dinas dan kepala badan yang dijalankan pejabat Plt adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH), Plt kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Plt Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Plt Dinas Perhubungan, Informasi, dan Infor matika (Dishubkominfo). Jabatan lain yang diisi Plt adalah Asisten Administrasi Umum yang dirangkap Kabag Umum RR Nanin Oktaviantie. (afi/c1/bay)

Tak Mudah Bimtek di Banyuwangi n USAI... Sambungan dari Hal 25

Dikatakan, bimtek tersebut diikuti seluruh unsur pimpinan dan anggota dewan. “Kegiatannya dilaksanakan di Hotel Grand Cempaka Putih, Jakarta, mulai nanti malam (kemarin) sampai Jumat besok,” ujarnya. Ada tiga materi yang menjadi topik pembahasan bimtek kali ini, di antaranya aktualisasi wawasan kebangsaan dan hukum tata negara dalam meningkatkan kinerja DPRD; pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal di daerah; serta batas maksimal defisit anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan batas kumulatif pinjaman daerah. “Narasumbernya berasal dari kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, kan-

tor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, dan pakar perguruan tinggi,” tutur Adil. Politikus asal Fraksi Partai Demokrat (F-PD) tersebut menjelaskan, selama tahun 2012 DPRD Banyuwangi telah tiga kali mengadakan bimtek. “Berdasar Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) 2012, kita sudah tiga kali melakukan bimtek,” paparnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono me ngatakan, tujuan bimtek saat ini adalah agar seluruh anggota dewan memahami aktualisasi wawasan kebangsaan dan hukum tata negara. “Kan lucu kalau anggota DPRD saat ditanya tentang hal yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan dan hukum tata negara tidak mengerti,” jelasnya. Menurut Ruliyono, tujuan lain pelaksanaan bimtek ke Jakarta

itu, agar para wakil rakyat menguasai pemberian insentif dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan dan memberi beberapa stimulus agar tercipta pola partisipatif ma syarakat dalam rangka pembangunan di Banyuwangi. Hal lain yang tidak kalah penting, setelah bimtek, seluruh anggota DPRD Banyuwangi akan lebih memahami batas mak simal defisit APBD dan batas kumulatif pinjaman daerah. “Anggota DPRD harus tahu itu,” tegas Ruliyono. Ditanya mengapa bimtek ti dak digelar di Banyuwangi dengan mendatangkan narasumber yang kompeten? Ruliyono menjelaskan, pe laksanaan bimtek tidak semudah yang dibayangkan. Se bab, selain harus bekerja sa ma dengan Kemendagri, pem-

bimbing bimtek harus bersertifikat. Kepadatan jadwal para pembimbing juga menjadi salah satu pertimbangan bimtek tidak dilaksanakan di Banyuwangi. Seperti diketahui, eksekutif dan legislatif akhirnya sepakat mengegolkan rancangan peraturan daerah (raperda) penyelenggaraan reklame. Salah satu raperda yang pembahasannya paling a lot tersebut akhirnya disepakati menjadi perda dalam rapat paripurna yang digelar di kantor DPRD Banyuwangi Senin lalu (12/11). Selain raperda penyelenggaraan reklame, eksekutif dan legislatif juga sepakat mengegolkan tiga raperda lain, yak ni raperda retribusi jasa usaha, raperda pajak daerah, dan raperda penyertaan modal kepada pihak ketiga dalam rapat paripurna tersebut. (sgt/c1/bay)

Lakukan Saweran secara Spontan n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 25

Beberapa permainan yang sudah disiapkan adalah atraksi badut, permainan kereta api anak, rumah baca cerdas, dan rumah internet. Semua fasilitas dan permainan itu akan diberikan secara gratis. Selain pemerintah akan memberi santunan, sejumlah donator juga akan memberikan

santunan. Sejumlah donator kini sudah mendaftar di panitia. “Kita akan menyenangkan mereka dengan berbagai permainan dan hiburan,” ungkap sekretaris panitia, Sandi Dian Ervani. Menurut Sandi, dalam acara itu juga akan diumumkan para juara beberapa lomba yang sudah digelar. Para pemenang lomba itu juga akan ditampilkan dalam beberapa kesempatan.

Beberapa lomba yang sudah digelar, antara lain lomba menulis surat kepada Bupati Abdullah Azwar Anas, lomba baca puisi, lomba tartil Alquran, lomba azan, dan dai cilik. “Para pemenang beberapa lomba itu akan ditampilkan di atas panggung,” kata Sandi. Untuk permainan, panitia membagi tujuh zona. Beberapa zona itu akan diisi permainan berbeda-beda. “Juga akan di-

sediakan sentra makanan dan minuman,” katanya. Acara akan ditutup dengan gelar doa bersama ribuan anak yatim. Sebelum digelar doa bersama, mereka akan menerima santunan dari panitia dengan total santunan sekitar Rp 185 juta. “Pada acara itu kita juga lakukan saweran. Hasilnya akan diserahkan kepada beberapa pengelola anak yatim,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Bernama Resmi PT Industri Gula Glenmore n DITARGET... Sambungan dari Hal 25

Tidak hanya itu, konsorsium juga sudah mengajukan tiga nama PG Glenmore kepada pemerintah daerah. Dari tiga nama itu, satu nama sudah di putuskan. “Namanya PT Industri Gula Glenmore. Pengesahan pendirian pabrik itu sedang dalam proses di Kemenkum/HAM RI,” kata Kadir. Penyerahan semua perizinan, lanjut Kadir, akan dilakukan pada saat groundbreaking 12 De sember 2012 mendatang.

Dokumen perizinan itu akan di serahkan langsung Bupati Anas kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. “Penyerahannya akan kita dilakukan pukul 12.00 tanggal 12 dan bulan 12 mendatang,” katanya. Untuk diketahui, Tiga BUMN bidang perkebunan (PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara XI dan PT Perkebunan Nusantara XII) bersinergi mendirikan pabrik gula berkapasitas 6.000 ton tebu per hari di Kecamatan Glenmore. Pendirian pabrik gula itu saat ini tengah disiapkan dan di-

proyeksikan mulai beroperasi 2015. Pengerjaan konstruksi pabrik dan komponen mesin me ngandalkan BUMN dan swasta lokal. Sinergi tiga BUMN tersebut merupakan bagian dari upaya mencapai swasembada gula. Pemilihan lokasi di Banyuwangi didasarkan atas ketersediaan lahan tebu. PG Glenmore membutuhkan tebu sekitar 6.000 hektare per musim tanam. Areal yang dibutuhkan untuk pabrik gula seluas 200 hektare (ha). Dana yang dibutuhkan untuk

mendirikan PG Glenmore Rp1,6 triliun yang merupakan patungan PTPN III, PTPN XII dan PTPN XI dengan komposisi 60 persen:30 persen:10 persen. Diproyeksikan PG Glenmore akan melakukan giling perdana pada tahun 2015 mendatang. PTPN XII yang berkantor pusat di Surabaya bergerak di bidang budi daya kopi, karet, kakao, teh dan kayu-kayuan. Tetapi, selama ini BUMN tersebut telah terbiasa menanam tebu sekitar 3.000 ha per musim tanam dengan memanfaatkan lahan tunggu. (afi/c1/bay)

Menunggu Kondisi Kejiwaannya Stabil n SARJANA,... Sambungan dari Hal 25

Selanjutnya, dia pergi ke Kabupaten Jember dan bekerja di sebuah warung. Beberapa hari lalu tanpa sebab yang jelas, dia pulang ke Desa Setail dan menjemput adiknya di sekolah. Usai menjemput adiknya, Febriyanti, Novi langsung pergi bersama Febriyanti ke Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Di Jember, dia menemui seseorang yang memiliki kafe di Kota Malinau, Kaltim. Dari Tanggul, Novi dan Febriyanti serta pemilik kafe tersebut berangkat ke Malinau. Diduga kuat, Febriyanti akan dipekerjakan

di kafe tersebut sekaligus melayani pria hidung belang. “Tapi belum sampai korban dioperasikan, pelaku berhasil kita tangkap. Jadi, belum sampai terjadi trafficking,” kata Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto. Mengenai sejauh mana keterlibatan Novi dalam tindak pidana trafficking, polisi masih belum banyak mendapat keterangan dari yang bersangkutan hingga kemarin. Dugaan sementara, Novi baru pertama kali datang ke Kota Malinau. “Sepertinya dia baru pertama ke Malinau. Sebab, yang punya kafe orang Tanggul,” tutur Kompol Heru. Untuk mengorek keterangan lebih dalam, saat ini polisi memilih menunggu sampai kondisi kejiwaan Novi tenang. “Dia masih

terlihat stres, jadi kita biarkan dulu sampai tenang,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, upaya aparat Polsek Genteng mengungkap pelaku penculikan Febriyanti, 12, siswi sebuah SMP di Kecamatan Genteng, akhirnya membuahkan hasil. Sabtu sore lalu (10/11), petugas Polsek Genteng menangkap pelaku penculikan gadis tersebut di sebuah tempat di Kota Malinau, Kaltim. Yang mengejutkan, pelaku penculikan tersebut ternyata mengaku sebagai kakak kandung korban. Dia adalah Novi Sur yantina, 34, yang juga warga Dusun Curah Ketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng. (c1/bay)

polres, pihaknya berhasil me ngamankan empat anak buahnya, yakni Karim, Karmono, Kusumo, dan Munali. Se jumlah bukti yang disita uang Rp 1.968.000; sembilan unit sepeda motor, empat ponsel, enam unit kalkulator, 14 bandel kupon togel masih kosong, dan 77 lembar kertas rekap. “AS kita tetapkan DPO

(daftar pencurian orang),” kata Kapolres Nanang. Dalameksposetersebut,Kapolres Nanang juga menyampaikan judi cap ji kie di Dusun Ngadimulyo, Desa Bulurejo, termasuk besar. Sebelum diobrak, kapolres yang memimpin sendiri operasi itu sempat menyaru sebagai penombok. “Saya ikut main sampai tiga kali putaran dan kalah terus,”

katanya sambil tertawa. Di tempat perjudian itu hanya dua orang yang berhasil ditangkap, yakni Juli Wiyono dan Endrik Widayat. Selain itu, polisi juga berhasil menyita sejumlah bukti, seperti uang Rp 899.000, satu set papan kotak judi cap ji kie, satu set penerangan, dan satu unit ponsel. “Pelaku judi berhasil kabur,” sebutnya. (abi/c1/bay)

Muluskan Jalan Rute Tour de Ijen n HABISKAN... Sambungan dari Hal 25

Di pantai tersebut akan digelar Parade Gandrung Sewu Sabtu men datang (17/11). Ribuan pengunjung akan tumplek blek me nyaksikan hiburan yang melibatkan lebih dari seribu penari gandrung lintas generasi itu. “Untuk memberikan kenya manan penonton Parade Gandrung Sewu, kita tambal jalan yang berlubang itu,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang

Banyuwangi, Mujiono, melalui Kasi Laborat dan Leger Jalan, Yunus Kurniawan. Untuk perbaikan jalan berlubang itu, kata Yunus, pihaknya menghabiskan sekitar 26 ton hotmix. Beberapa jalan yang berlubang berhasil ditutup melalui tambal sulam. Perbaikan jalan berlubang tidak hanya dilakukan di jalan menuju Pantai Boom, beberapa ruas jalan yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Festival Banyuwangi juga dilakukan perbaikan.

Setelah perbaikan rampung, Dinas PU akan geser ke lokasi lain. Yang menjadi sasaran adalah beberapa ruas yang akan menjadi rute etape lomba balap sepeda Tour de Ijen (TdI). Jalan yang menjadi etape TdI harus bebas dari lubang. Dinas PU sudah menginventarisasi beberapa ruas jalan berlubang yang akan dilalui peserta TdI. “Sebelum pelaksanaan TdI, kita targetkan semua selesai. Kita kerjakan sekarang untuk menghindari musim hujan,” katanya. (afi/c1/bay)

Lintas Selat Bali Aman n BERPOTENSI... Sambungan dari Hal 25

Menurut Atmaji, dalam kondisi cuaca yang kerap berubah da lam waktu yang singkat, potensi angin puting beliung semakin besar, khususnya di daerah-daerah perbukitan yang gundul. “Angin puting beliung bisa terjadi jika langit ce rah dan tiba-tiba mendung dalam waktu yang sangat cepat, te-

rutama pada tengah hari hingga sore hari,” paparnya. Sementara itu, wilayah Banyuwangi diprediksi akan masuk musim penghujan pada sepuluh hari terakhir bulan November. “Saat ini kondisi cuaca di Banyuwangi masih dipengaruhi angin timur yang bertiup dengan kecepatan 5 sampai 20 kilometer (Km) per jam,” terang Atmaji. Masih menurut Atmaji, tinggi gelombang di Selat Bali rata-

rata di bawah satu meter. Ketinggian gelombang tersebut cenderung aman bagi aktivitas penyeberangan di perairan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Dewata itu. “Rata-rata tinggi gelombang di Pantai Selatan berkisar satu meter sampai 1,5 meter. Tinggi gelombang maksimum di perairan tersebut bisa mencapai 2 meter, itu pun bersifat temporer,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pansus Belum Keluarkan Rekomendasi n SETUJUI... Sambungan dari Hal 36

Sementara itu, Ketua Pansus III DPRD Situbondo, Moham mad Nizar, menegaskan apa yang disampaikan Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, itu tidak benar. Kata dia, hingga kini belum ada rekomendasi dari Pansus III tentang raperda (rancangan peraturan daerah) yang sedang dibahas. “Sejak raperda ini diajukan, Saya pribadi dalam paripurna sudah menolak. Sebagai Ketua Pansus III pun saya tegaskan, jika tidak ada perubahan dari te man-teman, maka dengan

tegas kita juga akan menolak raperda ini. Kalau sudah ditolak, berarti tak bisa diajukan lagi,” tegas Nizar kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dia mengaku terkejut dengan statemen ketua DPRD Situbondo tersebut. “Kok bisa begini. Ada apa ini? Padahal, Pansus III hingga kini belum memberikan rekomendasi apa-apa. Tapi kok ketua sudah berani menyatakan seperti itu,” tandas politisi Partai Hanura itu. Menurut dia, pembahasan sembilan raperda di Jember bukan dalam rangka membuat keputusan. Namun, hanya dalam rangka harmonisasi pembahasan. Pansus III belum

pernah merekomendasikan penambahan staf ahli bupati dari tiga menjadi lima kursi. “Kita sampai saat ini tetap menginginkan staf ahli tetap berjumlah tiga orang dan tetap menjadi satu kesatuan di sekretariat daerah,” ungkapnya. Nizar menjelaskan, tiga staf ahli bupati itu tidak termanfaatkan dengan maksimal. Bahkan, selama ini terkesan jadi tempat pembuangan. “Kalau bertambah menjadi lima apakah tidak makin berpotensi menjadi tempat pembuangan orang yang oleh bupati kinerjanya dinilai tidak bagus,” kata pria asal Panarukan itu. (pri/c1/als)

Menunggu Gebrakan Bupati n MENGAPA... Sambungan dari Hal 36

Selama ini, Situbondo lebih dikenal seba gai daerah dengan identitas keagamaan yang lebih menonjol. Beginilah memang Situbondo. Dominasi kemenangan kekuatan kul tur keagamaan sejak zaman reformasi membuat orang-orangnya yang ada di lembaga pemerintahan hanya sibuk memberikan servis kepada tokoh-tokohnya sebagai ungkapan terima kasih dan pertanggungjawaban. Salah satu servisnya adalah bagaimana membuat nuansa dan kegiatan-kegiatan keagamaan di Situbondo ini lebih hidup sebagaimana harapan tokoh-tokoh tersebut. Sebab, itu akan dijadikan salah satu indikator untuk menentukan nilai rapor keberhasilan di internal mereka. Dalam kasus Selawat Nariyah ini, secara sederhana mungkin bisa dipahami, semakin banyak orang yang membaca Selawat Nariyah maka akan ada anggapan akan semakin baik pula kinerja Bupati Dadang, minimal dari kelompoknya sendiri. Walaupun saya tahu, cara berpikirnya ya tidak sesederhana itu. Ada tujuan ideal dan mulia. Bahkan, ada tujuan agung yang tidak bisa dilogikakan jika Bupati Dadang harus mati-matian membumikan Selawat Nariyah di Kabupaten Situbondo ini. Karena itulah, dia tidak setengah-setengah melakukannya. Semangat Bupati Dadang dalam hal ini patut kita acungi jempol. Dia mampu menjadikan Situbondo sebagai Bumi Selawat Nariyah dengan gerakan membumikan Selawat Nariyah. Terlepas apakah nama ini akan selamanya bertahan atau hanya sementara, ini urusan belakang. Yang pasti, saat ini Kabupaten Situbondo sudah benarbenar mampu menjadi Bumi Selawat Nariyah. Bumi Selawat Nariyah berkonotasi, suatu wilayah atau belahan bumi yang warganya gemar membaca Selawat Nariyah. Walaupun konon, kegemaran warga membaca Selawat Nariyah

oleh kelompok-kelompok tertentu di masyarakat Situbondo ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Yakni, sejak zaman kiai-kiai sepuh semacam Kiai As’ad serta Kiai Sufyan dan sebagainya. Selawat Nariyah dibaca dalam forum-forum pengajian karena diyakini memiliki keistimewaan tertentu. Sehingga, apa yang dilakukan Bupati Dadang saat ini hanya upaya meneruskan dan lebih mengembangkan ruang lingkup pembacaan Selawat Nariyah saja. Bupati Dadang lebih menghidupkan benih-benih yang sudah ada. Dia sadar dengan kekuatan yang dimilikinya saat ini, akan lebih mudah untuk mengusung dan menyosialisasikan perilaku menjadi sebuah budaya yang diterima melalui jaringan sistem yang ada. Siapa sekarang yang tidak membaca Selawat Na riyah? Hampir semua lini membacanya. Kecuali mereka yang berbeda keyakinan. Sebab, upaya membumikan Selawat Nariyah ini dilakukan secara sistematis. Bukan hanya ketika ada gerakan seremonial saja diwajibkan membaca Selawat Nariyah. Siswa dan guru di semua sekolah, pemerintahan desa hingga ke anggota-anggota majelis pengajian di tingkat RT, sekalipun. Bupati juga tidak jarang menyempatkan untuk hadir dan memimpin langsung. Kita berharap, kita menunggu gebrakan bupati dengan semangat 45-nya yang luar biasanya ini tidak hanya di bidang keagamaan saja. Namun juga bisa segera menular ke bidang lainnya seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Tidak hanya Selawat Nariyah yang dibumikan, tapi juga hidupnya gairah perekonomian serta investasi dan sebagainya juga harus dibumikan. Semoga saja, budaya membaca Selawat Nariyah ini mampu memberikan kekuatan untuk membantu menghidupkan bidang lainnya di Situbondo, selain bidang keagamaan, tentunya. Wallahu’alam Bisshowab. (*) *Kabiro Situbondo, Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Bagikan Seratus Sembako n PELAYANAN... Sambungan dari Hal 36

“Sehingga, kinerja instansi terkait dapat optimal. Kegiatan ini juga sebagai upaya meneliti ketertinggalan Desa Wringinanom dalam beberapa sektor,” ujar Dadang.

Sebelum memberikan sambutan, Bupati Dadang memberikan bantuan seratus paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan itu diharapkan membantu meringankan beban warga prasejahtera meski hanya dalam beberapa hari ke depan.

Bupati tidak hadir sendirian. Orang nomor satu di lingku ngan Pemkab Situbondo itu didampingi Wakil Bupati Rach mad, pelaksana tugas se kertaris daerah Ir. H. Eko Triwarso KDW, kepala SKPD, dan Muspika Jatibanteng. (pri/ c1/als)


36

Rabu 14 November 2012

Setujui Usulan Lima Staf Ahli DPRD tak Restui Jadi Unit Kerja Tersendiri SITUBONDO - Keinginan Pemkab Situbondo memekarkan jumlah staf ahli bupati dari tiga orang menjadi lima orang tidak bertepuk sebelah tangan. Sebab, para wakil rakyat di DPRD Situbondo akhirnya menyetujui hal tersebut. Persetujuan anggota DPRD tersebut seiring selesainya pembahasan raperda tentang sekretariat DPRD, sekretariat daerah dan staf ahli. Salah satu klausulnya menyebutkan, jumlah staf ahli bupati kini berjumlah lima orang dan menjadi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersendiri. Namun, hanya penambahan jumlah staf ahli yang disetujui DPRD. Keinginan menjadikan staf ahli sebagai SKPD yang berdiri sendiri tak mendapat restu. Raperda sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dan staf ahli, dibahas Pansus III selama dua bulan dan masa tugasnya telah berakhir. “Kita berkesimpulan dua

EDY SUPRIYONO/RaBa

SAMBUTAN: Kepala Desa Wringinanom, H. Suardi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati dan rombongan.

Pelayanan Gratis untuk Warga Wringinanom JATIBANTENG - Masyarakat Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, bergembira pagi kemarin (13/ 11). Pasalnya, mereka mendapat pelayanan gratis dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ikut kunjungan Bupati Dadang Wigiarto dalam acara Nyabbeh Disah. Ada pelayanan perizinan terpadu (KPPT) berupa pelayanan SIUP perdagangan secara gratis, HO, izin mendirikan bangunan, konsultasi tentang prosedur izin, surat izin tebang, dan

izin trayek. Dinas perindustrian dan perdagangan menggelar pasar murah. Ada pelayanan KB gratis, cukur gratis, dan suntikan IB sapi gratis. Kehadiran bupati dan rombongan juga dalam rangka menyerap langsung aspirasi tokoh dan warga Wringin-

anom. “Kita sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan rombongan,” terang Kades Wringinanom, H. Suardi SH. Dalam sambutannya, bupati mengungkapkan, kunjungan kerja dan pelayanan kepada masyarakat di Desa Wringinanom merupakan bentuk silturahmi dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk memperbaiki program pelayanan dengan cara langsung menemui masyarakat n Baca Pelayanan...Hal 35

Kenapa Harus Bumi Selawat Nariyah? KABUPATEN Situbondo sekadar simbol daerah. akhirnya memiliki julukan Beda halnya ketika ada usul baru. Bumi Selawat Nariyah, memberi julukan Kabupaten begitu Bupati Dadang Wi- Situbondo dengan Kota “Tajin giarto memberikan Palappa”. Ide memnama. Julukan baru beri julukan Situitu ditulis besar-bebondo karena makasar di sebuah billnan khasnya ini haboard yang menya menguap begitu nyambut setiap orasaja. Padahal, saya ng yang masuk ke kira itu tak ada jelekwilayah kota dari nya sebagai salah saarah barat. “Selamat tu upaya memperkeDatang di Bumi Senalkan dan memlawat Nariyah” begipromosikan kekaCATATAN tu tulisan yang ter- EDY SUPRIYONO* yaan makanan khas pampang dilengkapi Situbondo. Bukan foto bupati, wakil bupati, tidak mungkin ini akan menjadi (almagfurllah) Kiai Sufyan, jalan menumbuhkan perekonodan KHR. Mohammad Kholil, mian melalui sektor wisata kuserta massa yang sedang mem- liner. Selain Tajin Palappa ada baca Selawat Nariyah. Sejuk juga Nasi Sodu di Asembagus. dan tenteram melihatnya. Atau, bisa saja menggunakan Pemberian nama Bumi Se- nama julukan dari hasil pertalawat Nariyah ini aromanya ma- nian, kerajinan atau hasil insih tak terlalu jauh dengan pre- dustri rumahan yang khas. Midikat Kota Santri, sebagai akro- salnya saja Kota Mangga, Kota nim wilayah yang di dalamnya Tebu, Kota Kerang atau bisa apa banyak berdiri pondok pesan- pun yang menunjukkan kekhatren. Nuansa religi masih sangat san Situbondo. Sehingga, ketikental dalam penggunaan pre- ka nama itu dipampang orang dikat ‘Kota Santri’ maupun “Bu- yang membaca akan ada ketermi Selawat Nariyah”. Ini menan- tarikan untuk menindaklandakan kekuatan keagamaan jutinya dengan aktivitas peremasih cukup mewarnai di Situ- konomian dan kegiatan sosial bondo. Sehingga, perilaku- lainnya. Sekali lagi, barang kali perilaku atau budaya kebera- ini bisa jadi jalan untuk megamaan itu begitu mudahnya numbuhkan iklim perekonountuk dijadikan budaya atau mian yang lesu di Kota Santri.

Tentu akan berbeda sensasi atau rangsangan yang masuk ke otak seseorang saat membaca Kota Santri atau Bumi Selawat Nariyah dengan saat membaca Kota Tajin Palappa, misalnya. Perbedaan sensasi yang masuk ini tentu juga akan melahirkan perilaku yang berbeda pula. Orang yang membaca Kota

Tajin Palappa, potensi perilaku yang akan muncul adalah keingintahuan dan segera mencicipi Tajin Palappa. Sedangkan ketika membaca Kota Santri atau Bumi Selawat Nariyah potensi perilaku yang muncul adalah perilaku-perilaku yang terkait kegiatan spiritual n Baca Mengapa...Hal 35

Dalam pembahasan teman-teman, awalnya tidak sepakat adanya penambahan jumlah staf ahli bupati dari tiga menjadi lima.

Kalau bertambah jadi lima, apakah tidak berpotensi menjadi tempat pembuangan orang yang kinerjanya dinilai tidak bagus.

Zeiniye Ketua DPRD Situbondo

Mohammad Nizar Ketua Pansus III

raperda itu (sekretariat daerah dan sekretariat DPRD) dibuat sendiri-sendiri. Posisi staf ahli tidak menjadi perda terpisah dari sekretariat daerah,” ujar Ketua DPRD, Zeiniye kemarin (13/11). Dengan demikian, kata politisi PPP tersebut, staf ahli tetap menjadi satu kesatuan dengan sekretariat daerah. “Kalau masalah jumlah mungkin tidak ada masalah dari tiga menjadi lima. Namun, jangan sampai menjadikan staf ahli SKPD tersendiri,” imbuhnya. Politisi berjilbab itu mengungkapkan, dengan bertambahnya jumlah staf ahli, ada wacana staf ahli menjadi unit kerja tersen-

diri, sehingga bisa merencanakan dan mengelola anggaran tersendiri. “Dalam pembahasan teman-teman, awalnya tidak sepakat adanya penambahan jumlah staf ahli bupati dari tiga menjadi lima,” imbuhnya. Alasannya, kinerja tiga staf ahli yang ada saat ini masih menjadi pertanyaan. Artinya, apakah kajian mereka itu benarbenar dijadikan pertimbangan bupati ataukah lewat begitu saja. Namun, setelah dilakukan hearing dan ada kajian secara matang, anggota DPRD akhirnya menyetujui penambahan jumlah tersebut n Baca Setujui...Hal 35

Bakesbangpol dan Linmas Gembleng Wawasan Kebangsaan PANARUKAN - Sekitar seratus peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda mengikuti sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Situbondo kemarin (13/11). Acara yang digelar di rumah makan Asri, Panarukan, itu dibuka Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Herry Suryanto mengungkapkan, guna terus menumbuhkan dan menguatkan semangat nasionalisme, maka upaya-upaya sosialisasi ini harus senantiasa dilakukan. “Karena dewasa ini kita selalu dihadapkan pada perkembangan yang kurang mengembirakan terkait melunturnya nilai-nilai kebangsaan di tengah-tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda,” ungkap Herry. Hal ini sesuai dengan hasil survei dan penelitian yang dilakukan sebuah harian nasional, yang mengungkapkan bahwa dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang tak lagi memiliki kebanggaan sebagai warga Negara. Jumlahnya hampir mencapai 32,8 persen. Jumlah tersebut meningkat sekitar lima kali lipat dari penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Bahwa yang tidak memiliki kebanggaan menjadi warga Negara Indonesia didominasi generasi muda,” imbuh Herry. Pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan ini dapat dijadikan momentum bagi para

SYAMSURI/RaBa

KUATKAN NASIONALISME: Kepala Bakesbangpol dan Linmas Herry Suryanto di dampingi Kabid IB dan Hal Ach. Munir dan nara sumber Syaiful Bahri setelah membuka acara. peserta untuk belajar lebih peduli terhadap persoalan bangsa dan negara. “Untuk itu, tumbuhkanlah dari sekarang keyakinan diri, bahwa kita ini adalah orang-orang yang beruntung yang dilahirkan sebagai bangsa Indonesia. Berbanggalah menjadi bangsa Indonesia dan jangan selalu melecehkan dan merendahkan martabat bangsa sendiri akibat silau dengan kemajuan bangsa lain,” papar Herry. Kabid IB dan Hal, H. Ach. Munir menambahkan, tujuan diselenggarakannya sosialisasi wawasan kebangsaan adalah untuk mengantisipasi penggeseran nilai integrasi bangsa yang mengarah kepada perpecahan, pengelompokan ras, etnis dan kesukuan. “Juga untuk meningkatkan kesadaran berbangsa akan kewaspadaan nasional, meningkatkan bela negara dan kerangka keutuhan NKRI, serta meningkatkan rasa cinta

tanah air dan bangsa oleh semua lapisan masyarakat,” tandas Munir. Adapun nara sumber dalam sosialisasi wawasan kebangsaan ini terdiri dari Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Situbondo, Syaiful Bahri, yang memaparkan tentang reaktualisasi manifestasi nilai-nilai ideologi Pancasila dalam pembangunan daerah sebagai bagian dari keutuhan pembangunan bangsa. Selain itu, Kholis dari Fraksi FKB, yang memaparkan secara gamblang tentang penguatan identitas ideologi Pancasila sebagai basis wawasan kebangsaan bagi masyarakat dalam membangun partisipasi pembangunan bagi keutuhan bangsa. Dan nara sumber terkhir dengan topik materi nilai ideologi Pancasila dan tantangan perubahan sosial budaya masyarakat di Kabupaten Situbondo didapuk KH. MUrsyid Romli, M.Pd. (adv/als)

782 Lembaga Penerima Hibah Ikuti Sosialisasi SITUBONDO - Para calon penerima hibah program perbaikan tempat ibadah dan tempat pendidikan agama dari Pemkab Situbondo mengikuti sosialisasi kemarin (13/11). Mereka diwantiwanti mampu menempatkan bantuan dengan baik, dan tidak melayani oknum yang ingin memanfaatkan dana hibah untuk kepentingan pribadi, meski mengatasnamakan Bupati Situbondo. Dalam laporan kegiatannya, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Situbondo, H. Ridwan Sudiharjo menjelaskan, total lembaga penerima hibah berjumlah 782 lembaga. Rinciannya, 565 lembaga penerima hibah di tempat peribadatan musala dan masjid. Sisanya, sebanyak 217 lembaga penerima hibah di tempat pendididkan agama. “Besarnya dana hibah yang diterima masing-masing penerima Rp 5 hingga Rp 10 juta,” terang Ridwan. Menurut Kabag Kesra, sosialisasi dilakukan untuk memberikan dukungan terhadap kelancaran kegiatan pelaksanaan tugas-tugas Pemkab Situ-

bondo. Selain itu, untuk menunjang pencairan sasaran program. “Tentunya dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat,” imbuh Ridwan. Sosialisasi di tempatkan di pendapa kabupaten. Ada dua nara sumber yang dihadirkan dalam acara yang dihadiri langsung Bupati Dadang Wigiarto dan Ketua DPRD, Zeiniye, tersebut. Yakni, Kepala Inspektorat, Drs Bambang Prianto dan Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah, Hj. Tri Cahya Ningsih. Dalam sambutannya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto berpesan kepada lembaga penerima agar mampu menempatkan bantuan yang diberikan Pemkab Situbondo itu dengan baik. Bupati menegaskan, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang ingin menumpang memanfaatkan dana hibah itu untuk kepentingan pribadi. “Jika ada kasus semacam ini tidak usah dilayani. Tidak usah diteruskan meski dengan alasan apapun. Termasuk dengan mengatasnamakan Bupati Situbondo. Dana hibah yang akan

PESAN: Bupati Dadang memberikan sambutan kepada 782 lembaga penerima dana hibah.

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

AKRAB: Bupati Dadang dan Zeiniye berbincang dengan penerima bantuan hibah.

diterima murni untuk kepentingan perbaikan tempat ibadah dan tempat pendidikan agama,” tegasnya. Hal serupa juga oleh Ketua DPRD Zainiye. Politisi perempuan itu menekankan agar penerima bantuan dapat

menjaga amanah yang telah diberikan. Ini untuk kepentingan bersama dan kemaslahatan masyarakat. “Sehingga pemberian dana hibah benar-benar sesuai dengan apa yang menjadi harapan bersama,” katanya. (pri/adv/als)

BANTUAN: Bupati Dadang menandatangani naskah hibah bersama perwakilan lembaga penerima.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.