Radar Banyuwangi 15 Agustus 2012

Page 1

RABU 15 AGUSTUS

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Angpao Lebaran yang Mencerdaskan Oleh: A. CHOLIQ BAYA

SUDAH menjadi tradisi di tengah-tengah masyarakat, setiap Lebaran ada agenda silaturahmi; mendatangi sanak-keluarga, kerabat, tetangga, dan handai-tolan. Tradisi yang banyak berkembang di Jawa ini sering disebut dengan unjung-unjung. Sementara itu, di kalangan pejabat pemerintah atau di beberapa instansi, silaturahmi ini lebih dikenal dengan istilah open house. Biasanya, dilakukan di kediaman pejabat, pimpinan instansi, dan kantor.

Tujuannya, selain saling bermaafan juga untuk lebih mendekatkan diri antara pimpinan dan rakyatnya maupun dengan anak buah dan keluarganya. Acara unjung-unjung atau open house ini biasanya dilakukan setelah salat Id. Umumnya, silaturahmi ini dikemas dengan agenda lain, seperti reuni atau temu kangen dan pertemuan bani (keluarga besar). Yang menarik, pihak yang didatangi kerap memberi angpaokepada anakanak. Nilainya tentu saja disesuaikan kemampuan. Meski

demikian, angpao bukanlah suatu keharusan mengingat tidak semua orang bisa melakukan. Karena itu, Lebaran juga menjadi ‘’pestanya’’ anakanak setelah menjalani puasa Ramadan maupun belajar menjalani ibadah puasa. Saya sebut ‘’pesta’’ karena anak-anak banyak yang bergembira ria dengan membawa banyak uang baru yang didapat dari hasil unjung-unjung dan ikut open house orang tuanya. Sayang, uang itu banyak yang tidak termanfaatkan

dengan benar, karena orang tua kurang kontrol. Ada yang digunakan membeli jajanan kurang sehat, membeli mainan yang tidak memiliki nilai edukasi, dan membeli kebutuhan lain-lain yang tak ada nilai manfaatnya. Tentu hal itu sangat disayangkan. Apalagi, pasca Lebaran biasanya banyak anak-anak yang terserang radang tenggorokan karena memakan jajanan yang tidak sehat ■

Baca Angpao...Hal 35

DARI BALI: Pemudik melaju dengan motor di kawasan pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (14/8). Pemudik dari Bali banyak yang sengaja menempuh perjalanan pada malam hari.

Puncak Arus Mudik sejak H-2 MAGHRIB 17.25

ISYA’ 18.35

IMSAK 04.04

SHUBUH 04.14

PENGANIAYAAN

Gelar Kasus Atim Yuliati di Polres GENTENG - Aparat Polsek Genteng terus mendalami kasus dugaan penganiayaan Atim Yuliati, 34, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon. Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan suami hingga menyebabkan istri meninggal dunia itu menjadi perhatian Polres Banyuwangi. Hingga kemarin (14/8), belum ada kabar terbaru terkait misteri meninggalnya istri Eko Priyono tersebut. Sampai sore kemarin, penyidik Polsek Genteng masih melakukan gelar perkara di Polres Banyuwangi. Sayang, bagaimana hasil gelar perkara di Polres Banyuwangi tersebut, Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto belum bisa menyampaikan kepada publik ■ Baca Gelar...Hal 35

KALIPURO - Hingga H-6 Idul Fitri 1433 H kemarin (14/8), ribuan pemudik telah meninggalkan Pulau Bali. Jumlah penumpang pejalan kaki yang sudah menyeberang ke Pulau Jawa tercatat sekitar 35.577 orang. Mereka meninggalkan Bali sejak beberapa hari lalu. Mereka mudik lebih awal untuk menghindari antrean panjang yang kerap kali terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Sementara itu, kendaraan roda dua (R2) yang sudah me-

nyeberang mencapai sekitar 7.467 unit, dan jumlah kendaraan roda empat (R4) sekitar 4.123 unit. “Jumlah itu terhitung sejak H-7 hingga hari ini (kemarin, Red),” ujar Pemimpin PT. Indonesia Ferry Ketapang, Waspada Heruwanto, melalui Manager Operasional Saharuddin Koto. Para pemudik yang meninggalkan Bali rata-rata datang pada malam hari. Jumlah yang mudik pada siang hari jumlahnya masih sedikit ■ Baca 35 Ribu...Hal 35

PEMUDIK DARI BALI HINGGA KEMARIN Pejalan Kaki Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 4 Kapal Beroperasi JUMLAH TRIP

: 35.577 orang : 7.467 unit : 4.123 unit : 31 kapal : 231

GALIH COKRO/RaBa

Fisik Drop Tetap Semangat ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Aktivitas yang sangat padat mengakibatkan kondisi kesehatan tiga anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Banyuwangi menurun. Beruntung, mereka masih sanggup mengikuti latihan pengibaran dan penurunan bendera yang digeber di lapangan Taman Blambangan Senin lalu (13/8). Koordinator pelatih Paskibra Banyuwangi, AKP Agung Setyabudi, tidak menampik adanya 3 dari 75

personel paskibra yang mengalami penurunan kondisi fisik. Dikatakannya, satu orang mengeluh lambungnya sakit, dan dua personel lain mengaku pusing. “Tetapi, sejauh ini mereka masih bisa mengikuti kegiatan (latihan pengibaran

SUPORTER: Simpatisan buruh PT Maya menunggu di teras Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

dan penurunan bendera),” ujarnya. Menurut Agung, penurunan kondisi fisik anggota paskibra tersebut diduga terjadi akibat pengaruh aktivitas yang sangat padat saat mereka berpuasa. Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, semua personel paskibra selalu didampingi petugas Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi setiap berlatih ■

GALIH COKRO/RaBa

Baca Fisik...Hal 35

Pabrik Merasa tak Pernah Memecat GALIH COKRO/RaBa

DITAHAN: Bukti pil trek dan tiga tersangka di Polres Banyuwangi kemarin.

Dua ABG Edarkan Trex MUNCAR - Jaringan peredaran obat terlarang di wilayah Kecamatan Muncar berhasil dibongkar anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi Senin malam kemarin (13/8). Tiga tersangka yang diduga sebagai pengedar pil koplo tersebut dibekuk di tempat terpisah ■ Baca Dua...Hal 35

LEGISLATIF GALIH COKRO/RaBa

Pembahasan Raperda Reklame Deadlock BANYUWANGI - Pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang reklame yang sedang digarap panitia khusus (pansus) DPRD ternyata tidak berjalan mulus. Bahkan, pembahasannya kini terhenti karena eksekutif ngotot memasukkan satu pasal lagi. Pasal yang akan dimasukkan eksekutif itu berisi aturan mengenai pemasangan reklame bagi perorangan, organisasi masyarakat (ormas), dan organisasi sosial dan politik (orsospol). “Dalam pembahasan awal sudah disepakati bahwa aturan reklame untuk parpol (partai politik) dicoret, tapi kini akan dimasukkan lagi,” cetus ketua Pansus Reklame DPRD Banyuwangi, Achmad Turmudzi ■ Baca Pembahasan...Hal 35

TEGAP: Paskibra berlatih di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi.

ruh,” cetusnya seraya disambut suara gemuruh para buruh yang memenuhi ruang sidang utama PN Banyuwangi kemarin. Dalam kesaksiannya, warga Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, itu menyebut bahwa pada tahun 2010, pabrik pengolahan ikan itu sebenarnya akan direlokasi. Maraknya aksi demo buruh dianggap sebagai pemicu yang menyebabkan produksi terganggu. “Pabrik akan direlokasi,” kata Sigit. Tetapi, rencana relokasi itu diurungkan setelah ada tanda tangan para buruh yang menyatakan siap bekerja lagi ■ Baca Pabrik...Hal 35

Sisi Lain Kasus Kematian tak Wajar Atim Yuliati

Benar-benar Cinta Suami sampai Mati Rasa cinta Atim Yuliati alias Ana Yuliati, 34, terhadap suaminya benar-benar mendalam. Meski sekujur tubuhnya lebam diduga akibat penganiayaan suami, perempuan itu masih menunjukkan rasa cinta sehidup-semati kepada suami. ABDUL AZIZ, Genteng

HUBUNGAN suami istri (pasutri) Eko Priyono, 36, dan Atim Yuliati alias Ana Yuliati sebenarnya sudah lama sudah diketahui tidak harmonis oleh pihak keluarga. http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Sidang lanjutan kasus pemberian gaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK) dengan terdakwa Direktur Keuangan PT. Maya, Muncar, H. Agus Wahyudin, tampaknya semakin seru. Pihak perusahaan pengalengan ikan tersebut merasa tidak pernah memecat 107 buruh. Pernyataan itu disampaikan Manajer Personalia PT. Maya, Muncar, Sigit Pramudya, saat menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (14/8). “Perusahaan tidak pernah melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) kepada para bu-

Bahkan, sejak sebelum menikah, Eko sudah memiliki masalah dengan mertuanya. Sebab, ketika masih pacaran sekitar sepuluh tahun silam, Eko sering membawa Yuliati keluar rumah sampai beberapa hari. Melihat anaknya sering dibawa keluar rumah, ibu kandung Atim Yuliati, yaitu Siti Mariati, 53, meminta agar Eko segera melamar anak bungsunya tersebut. Namun, beberapa kali Mariati dan saudaranya menyampaikan permintaan itu, Eko tak mau menurut. Bahkan, Eko tidak menentukan waktu yang jelas. Lantaran kesal, suatu ketika Mariati pun mendesak Eko. Janda yang sudah lama ditinggal mati suaminya tersebut meminta agar Eko secepatnya menikahi anaknya. Sebab, kondisinya memang sudah tidak bisa dito-

Pembahasan raperda reklame deadlock

Lain ceritanya kalau reklame milik parpol bisa gratis

Sudah 35 ribu pemudik dari Bali yang masuk Jawa

Sayangnya jembatan Jawa-Bali masih sebatas mimpi

ABDUL AZIZ/RaBa

CINTA: Tulisan tangan di tembok rumah Ana Yuliati di Desa Genteng Kulon.

leransi lagi. Kala itu, Atim sudah hamil dua bulan. “Waktu itu saya minta agar segera menikah,” tutur Mariati ditemui di

rumahnya, di Dusun Curah Ketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, kemarin (14/8) ■ Baca Benar-benar...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 15 Agustus 2012

Melihat Nasib Buruh Migran di Hongkong saat Ramadan

Sahur dan Buka Puasa pun Harus Sembunyi OLEH Indira Margareta

BAGI kalangan buruh migran Indonesia (BMI) yang ada di Hongkong, Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah, juga bulan penuh kesedihan. Tidak berkumpulnya bersama sanak keluarga saat menjalankan ibadah puasa menjadi kesedihan tersendiri di tanah rantau ini. Dengan bekerja ikut orang yang berbeda agama dan kepercayaan, terkadang terasa sangat sulit untuk diraih. Kadangkala, para majikan, di mana BMI ini bekerja, tidak mengizinkan para pekerjannya berpuasa. Alasannya klasik; takut pekerjanya sakit kelaparan, selalu menjadi tombak untuk menolak keinginan para BMI yang ingin menjalankan ibadah agamanya. Maka, tak jarang para BMI ini puasa

secara diam-diam dan sembunyisembunyi. Diam tidak makan sahur; lantaran takut ketahuan makan pagi-pagi buta. Dan, diam saat terlambat berbuka; lantaran majikan belum waktunya makan malam. Kali ini, bulan suci Ramadan jatuh tepat di puncak musim panas. Suhu udara naik drastis mencapai 34-37 derajat celcius, dengan tingkat kelembaban yang tinggi. Ritme pekerjaan tiada henti, disertai suhu udara yang sangat tidak bersahabat, menjadi cobaan luar biasa bagi para BMI. Terlbih lagi, yang berprofesi menjaga anak-anak atau balita. Antar jemput sekolah, mengantar les, menjijing tas yang lumayan berat dalam keadaan berpuasa dan suhu yang panas kadang kala menjadi hambatan untuk dapat menjalankan ibadah puasa dengan tumakninah. Tak jarang BMI ini menyerah di tengah jalan.

INDIRA MARGARETA For RaBa

SERBA TERBATAS: Para anggota BMI berbuka bersama di pinggir lapangan sepak bola Hongkong.

Tidak hanya keadaan seputar makanan yang menggoda, tetapi emosi pun diuji. Seberapa besar kesabaran para BMI dalam melayani orang yang kadangkala terlalu cerewet. Anak asuh yang nakal, atau majikan yang selalu

komplain perihal pekerjaan. Tak ada pilihan lain, itu adalah pilihan mutlak yang sudah disepakati dalam kontrak kerja, meski dalam keadaan puasa, haus, dan lapar sekalipun. Hal inilah yang menjadi kesedihan para BMI

yang kini merantau di Negeri Jacky Chan ini. Di mana seharusnya berkumpul bersama keluarga, menikmati makan sahur dan buka bersama-sama, justru saat ini berada di negeri orang. Air mata yang bergulir adalah air mata keimanan yang teruji dalam kehidupan. Meski begitu, para BMI ini tak selalu larut dalam kesedihan terusmenerus. Berbagai upaya dilakukan untuk menghibur nestapa yang datang. Berusaha bergembira di bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan positif. Seperti berkumpul bersama teman, mengaji Alquran, juga beribadah tarawih. Meski tidak semua bisa mendapatkan hak untuk izin salat tarawih berjamaah. Hal yang paling mengesankan bagi BMI saat bulan puasa adalah, ketika libur dan berbuka bersama dengan kerabat

CERMIN DIRI

LOPER GIGIH

Cacuk Jagoan Mancal ETOS kerja Cacuk, 45, sebagai loper Jawa Pos Radar Banyuwangi ini layak diacungi jempol. Sejak pagi, dia mengayuh sepeda pancal dari Desa Cluring, Benculuk, dan Sraten, Kecamatan Cluring. Perjalanan mancal sepeda dilanjutkan hingga Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Setelah itu, dia jualan di bus yang mangkal di jalan Simpang Tiga Benculuk. Atas kegigihannya, Cacuk berhak mendapatkan bingkisan telepon seluler dari Jawa Pos Radar Banyuwangi. (bay)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

Baca Sahur...Hal 35

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Order Jajan Membeludak

Remaja dan Perusak Generasi PEREDARAN obat terlarang seolah tak ada habisnya. Tak terkecuali di Bumi Blambangan. Perkembangan terkini, polisi membongkar jaringan pengedar pil koplo yang beroperasi di wilayah Kecamatan Muncar Senin malam kemarin (13/8). Tiga tersangka yang diduga sebagai pengedar pil koplo tersebut dibekuk di tempat terpisah. Yang membikin kita miris, ternyata dua dari tiga tersangka pengedar yang diamankan itu merupakan anak baru gede (ABG). Keduanya masih berusia 17 tahun. Harus kita akui, penyalahgunaan obat-obatan saat ini sudah merambah ke masyarakat lapisan bawah. Dalam temuan polisi tersebut juga terkuak, bahwa pelaku penyalahgunaan obat daftar G tersebut ternyata memiliki latar belakang profesi yang lebih beraneka ragam. Tidak terkecuali kalangan remaja yang masih panjang masa depannya. Sementara itu, kalau kita simak lebih dalam, obat daftar G yang disalahgunakan itu sejatinya adalah obat untuk para penderita penyakit jiwa. Efek penggunaannya mirip penggunaan narkoba yang lain. Untuk mendapatkan obat-obatan jenis tersebut, seseorang harus memperoleh berdasar resep dokter. Penggunaannya tentu saja juga harus di bawah pengawasan dokter. Namun, yang terjadi saat ini, obat daftar G tersebut dapat dibeli secara bebas. Terlebih, pil-pil yang bisa bikin koplo itu dijual oleh para pengedar dengan harga murah. Tidak heran kebanyakan pelaku berasal dari lapisan masyarakat menengah ke bawah. Fenomena ini bisa jadi bom waktu yang akan “meledak” di kemudian hari. Sebab, yang diserang pil koplo tersebut adalah generasi muda dari kalangan menengah ke bawah. Padahal, kaum muda adalah generasi penerus dan para calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Nah, bagaimana masa depan negeri ini ketika generasi penerusnya sudah tidak “nyambung” karena saraf mereka sudah “putus” dihajar pil koplo. Karena itu, masalah penyalahgunaan obat daftar G murah tersebut sudah layak jadi musuh bersama. Ayo kita perketat pengawasan, terutama dari kalangan remaja yang terdekat di lingkup keluarga kita. (*)

dari Indonesia. Ini merupakan salah satu kebahagiaan yang menentramkan jiwa, meski hanya dapat dijalankan satu kali dalam seminggu. Tapi, momentum ini begitu indah untuk dikenang. Kala sore telah merapat di bumi Hongkong pada hari Minggu, lapangan sepak bola yang terang benderang oleh lampu ribuan watt, segera dipenuhi oleh ribuan BMI yang sedang berlibur n

BANYUWANGI - Lebaran rupanya membawa berkah bagi sejumlah industri jajan rumahan. Mendekati hari raya Idul Fitri, omzet penjualan mereka pun melonjak drastis hingga lebih dari 100 persen. .Tidak jarang keterbatasan tenaga dan modal membuat mereka terpaksa menolak order jajan dari para pelanggan. “Pesanan sih banyak, tapi sudah tidak kuat memenuhinya,” ujar Riya, pengusaha kue kering rumahan asal Kelurahan Singotrunan. Riya menuturkan, dalam kondisi normal, dia mampu membuat kue sampai 50 Kg per bulan. Namun mendekati hari raya pesanan yang masuk sudah melebihi kemampuan kapasitas produksinya. Sejak awal puasa, dia sudah melayani order kue Lebaran hingga 200 Kg. Kondisi yang sama juga diungkapkan Hadiyah. Omzetnya yang meningkat tidak dibarengi ketersediaan kemampuan produksi yang memadai. “Terpaksa banyak order yang ditolak,” ujarnya. (nic/c1/bay) GALIH COKRO/RaBa

TRADISIONAL: Transaksi kue khas Lebaran di stan pasar tumpah di Jalan Satsuit Tubun, Banyuwangi.

Tak Bisa Cair sebelum Lebaran TPAPD Turun Oktober 2012 BANYUWANGI - Permohonan pencairan tunjangan penghasilan aparat pemerintah desa (TPAPD) triwulan III tampaknya sulit direalisasikan. Sebab, pencairan TPAPD triwulan III (Juli, Agustus, dan September) sebelum Lebaran berbenturan dengan peraturan yang berlaku. Asisten Pemerintahan Setkab, Abdullah mengatakan, Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab) mengajukan permohonan pencairan TPAPD triwulan III kepada Bupati

Abdullah Azwar Anas pada 8 Agustus 2012 lalu. Dalam surat itu, Askab memohon agar TPAPD periode ketiga dicairkan sebelum Idul Fitri. Menurut Abdullah, pemkab sejatinya bisa memahami surat permohonan yang disampaikan Askab. Karena itu, setelah menerima surat yang ditekan Agus Tarmidzi dan Djoko Purnomo itu, Bupati Anas langsung memerintahkan tim anggaran melakukan kajian. Setelah dilakukan kajian, kata Abdullah, keinginan Askab itu berbenturan dengan Perbup Nomor 37/2011 dan SK Bupati Nomor:188/418/KEP/

429.011/2012. Dalam Perbup 37/2012 disebutkan, penyaluran dana tunjangan penghasilan aparat pemerintah desa dilakukan setiap triwulan. Dalam penyalurannya, kepala desa mengajukan permohonan pencairan kepada Bupati Banyuwangi melalui camat dan dilampiri nama daftar aparat desa yang berhak mendapat tunjangan. Dalam SK Bupati Nomor: 188/ 418/ KEP/ 429.011/ 2012, bantuan keuangan berupa bantuan tunjangan aparat pemerintah desa penyalurannya dilakukan triwulan melalui rekening bendahara desa.

Berdasar dua aturan itu, kata Abdullah, permohonan ASKAB untuk mencairkan TPAPD triwulan III sebelum Lebaran tidak dapat dikabulkan. Bantuan TPAPD tidak bisa dicairkan karena pencairannya setiap tiga bulan. Saat ini TPAPD periode III, kata Abdullah, sedang berjalan. TPAPD triwulan ke III baru dapat dibayar pada awal Oktober 2012. “Pembayaran TPAPD Triwulan III setelah periode bulan IV berjalan,” tegasnya. Abdullah meminta Askab menerima dan menjelaskan kepada para kepala desa dan aparat desa lain .(afi/c1/bay)

RSI Fatimah Bukber Bersama Karyawan BANYUWANGI - Sebanyak lebih dari 400 karyawan beserta keluarga Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi, Jumat (10/8) lalu memenuhi aula lantai II RSI Fatimah Banyuwangi. Mereka mengikuti acara buka bersama (bukber) yang diselenggarakan manajemen RSI Fatimah. Pihak RSI mewajibkan karyawan dan anggota keluarganya untuk hadir dalam acara yang bertujuan mempererat tali silaturrahnmi tersebut. Tak sedikit karyawan yang hadir bersama istri, suami, dan anak-anak mereka. Acara yang dimulai pukul 16.00 itu semakin meriah saat pembagian doorprize dengan berbagai game menarik. Acara tersebut dipandu Ummul Ma’rifah, Amd. Seluruh dokter umum dan dokter spesialis RSI Fatimah hadir dalam acara tersebut. Termasuk Direktur RSI Fatimah, Dr Rusdi Dziban, Sp.B, FINACS, yang membuka dengan sambutan. Dokter spesialis bedah tersebut juga menyinggung tentang kewajiban setiap

manusia untuk bersyukur. “Berapapun rezeki yang kita miliki, hendaknya kita selalu bersyukur pada apa-apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kita. Semoga Alloh menambah nikmatnikmat yang lain,“ ujar Rusdi. Sementara itu, pengajian dalam bukber tersebut yang dibawakan Ust. Moch Toyyib yang membahas seputar tauhid. Pria berperawakan kalem tersebut mengingatkan agar selalu menjaga ketauhidan. Yakni hanya meyakini Allah itu satu. Kepercayaan tersebut harus selalu dijaga. Karena itulah yang akan menjadi sumber dari segala perilaku. “Jangan sekali-kali melakukan bentuk ibadah yang tidak diperintahkan oleh Allah. Karena semuanya itu akan ditolak,“ pungkasnya. Sekedar informasi, buka bersama karyawan dan keluarga tersebut merupakan agenda rutin setiap Ramadan yang diselenggarakan RSI Fatimah. Tujuannya untuk mengakrabkan seluruh armada yang ada di RS milik Muhammadiyah tersebut. (*/als)

FUN FOR RaBa

CERIA: Keluarga besar RSI Fatimah menggelar acara buka bersama Jumat (10/8) lalu.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 15 Agustus 2012

ADA APA LAGI

Simulasi Antisipasi Kebakaran Hutan ALI NURFATONI/RaBa

PEDULI: Polisi sedang menutup tulisan bermakna kotor di perempatan lampu merah Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin.

Polisi Hapus Tulisan Jorok GAMBIRAN - di sejumlah ruas jalan di kawasan Gambiran banyak ditemukan tulisan bermakna kotor. Tentu saja, tulisan jorok tersebut mengganggu para pengguna jalan. Terlebih, mendekati Lebaran ini intensitas pengguna jalan mengalami peningkatan. Polisi pun akhirnya mengambil tindakan tegas atas hasil karya tangan-tangan jahil itu. Kemarin, satuan polisi dari Polsek Gambiran menghapus tulisan bermakna kotor yang terlihat di beberapa pekan terakhir. Salah satunya di perempatan lampu merah Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. “Tulisan ini sangat tidak pantas dilihat, makanya kami hapus,” ujar Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas’ud, kemarin. (ton/c1/aif)

BIRO JASA

PURWOHARJO - Perhutani selaku pengelola kawasan hutan bukan hanya mengelola dan memproduksi sumber daya hutan (SDH). Lebih dari itu, Perhutani juga harus menjaga keamanan hutan, termasuk dari bahaya kebakaran. Sebagai bentuk antisipasi terhadap kebakaran hutan, kemarin Perhutani Banyuwangi Selatan menggelar apel siaga dan simulasi pemadaman kebakaran yang dipusatkan di Petak 69, BKPH Karetan, masuk Kecamatan Purwoharjo. Kegiatan yang dihadiri langsung Administrator Perhutani Banyuwangi Selatan, Achmad Basuki SHut, MM, tersebut diikuti 70 petugas Perhutani Banyuwangi Selatan dan 36 satuan tugas pemadam kebakaran (satgas damkar). Ada juga seorang Pabin Jagawana dari kepolisian, AKP Setyo Widodo Acmad Basuki menegaskan bahwa menjaga keamanan hutan bukan hanya menjaga dari aktivitas pencurian pohon, tapi juga dari bahaya kebakaran

PERHUTANI FOR RaBa

CEKATAN: Puluhan petugas Perhutani Banyuwangi memeragakan cara memadamkan api yang membakar hutan kemarin.

hutan. “Jangan ada petugas yang tidak kooperatif dan lamban dalam menindaklanjuti informasi kebakaran hutan dari masyarakat,” tegasnya.

Dia juga menyerukan agar petugas Perhutani terus memantau dan melakukan deteksi dini terhadap titik-titik rawan kebakaran. Yang tidak kalah

penting, petugas Perhutani diharapkan bisa melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat yang keluar-masuk hutan agar tidak

membuang puntung rokok dan membakar sesuatu di kawasan hutan. “Sebab, musim kemarau sangat rawan kebakaran hutan,” paparnya. (azi/c1/aif)

Duda Merana Tewas Gantung Diri ALI NURFATONI/RaBa

DOKUMEN PENTING: Iqbal menunjukkan ratusan STNK.

Ratusan STNK Tidak Diambil MUNCAR - Ratusan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) diketahui banyak yang nyantol di biro jasa. Bahkan, ratusan surat kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) itu ada yang sudah habis masa berlakunya. Seperti yang terlihat di biro jasa CV. Utama, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Di biro jasa itu disebutkan, jumlah STNK yang tidak diambil pemiliknya mencapai 700 lembar. Rinciannya, sekitar 500 surat tidak diambil sejak tahun 2004 hingga 2010, dan 200 lembar tidak diambil sejak 2011 hingga 2012. Direktur CV. Utama, Iqbal Masruri, mengaku tidak mengetahui penyebab ratusan STNK tersebut tidak diambil oleh si pemilik. Bahkan, yang lebih mencengangkan, surat tersebut tidak diambil sampai kedaluwarsa. “Nggak tahu kenapa jadi seperti ini, sampai-sampai ada puluhan surat yang masa berlakunya sampai habis,” ungkap Iqbal saat ditemui di kantornya kemarin. Menurut dia, STNK tersebut banyak yang berasal dari wilayah Bali. Kasus tersebut membuktikan bahwa mengemudikan kendaraan tanpa STNK tetap aman. “Sebab, surat-surat ini mayoritas punya warga sini (Kecamatan Muncar, Red). Jadi, memang aman meskipun tidak punya STNK,” cetusnya. Alasan lain, kata dia, surat-surat itu sengaja tidak diambil karena kendaraan yang bersangkutan sudah tidak layak pakai lagi. Sepeda motor yang sudah diprotholi juga tidak butuh surat-surat lagi. (ton/c1/aif )

ROGOJAMPI - Nasihin, 43, pria warga Dusun Karangsari, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kemarin pagi. Dia gantung diri menggunakan sebuah tali tampar warna biru yang diikatkan pada kayu plafon di kamar rumahnya. Kepala Desa Kedaleman, Sofwan mengatakan, peristiwa gantung diri itu diketahui pertama kali oleh Sahroni 30, adik kandung korban, sekitar pukul 08.30.

”Rumahnya sepi, dipanggilpanggil tidak ada jawaban, lalu pintunya kami dobrak. Setelah kami cari, ternyata dia tewas tergantung di kamar,” ungkap salah satu warga yang tidak mau dikorankan namanya. Kematian korban diduga lantaran depresi karena sepuluh tahun menduda. ”Sebelumnya korban sudah pernah mencoba bunuh diri dengan cara minum obat sakit kepala melebihi dosis tapi berhasil diselamatkan,” ungkap Kades Sahroni.

Setelah diketahui tewas gantung diri, warga langsung berdatangan. Tidak berselang lama, petugas kepolisian dan Babinsa datang ke lokasi kejadian. ”Kami periksa bersama tim dokter tidak ada tandatanda kekerasan,” kata Aiptu Winardi, Kanitreskrim Polsek Rogojampi. (azi/c1/aif ) LOKASI GANTUNG DIRI: Warga bergerombol di depan rumah Nasihin.

KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

Jelang Lebaran, Insentif Guru Ngaji dan Ketua RT/RW Cair Total Anggaran yang Dikucurkan Rp 10,582 Miliar JELANG Hari Raya Idul Fitri 1433 H, ribuan guru ngaji dan ketua RT/ RW mendapat ”parcel” istimewa dari Bupati Abdullah Azwar Anas. Sebab, dana bantuan insentif untuk guru ngaji dan RT/RW dicairkan. Pencairan insentif untuk guru ngaji dan Ketua RT/RW itu secara simbolis diserahkan Bupati Anas pada acara peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Al-Falah, Dusun Jalen, Desa Stail, Kecamatan Genteng. Untuk insentif guru ngaji diserahkan secara simbolis kepada beberapa orang guru ngaji. Sedangkan untuk insentif ketua RT/ RW, diserahkan kepada perwakilan camat. Total dana insentif yang dicairkan sebesar Rp 6,291 miliar dan Rp 4,291 miliar untuk insentif Ketua RT/RW. Sehingga total anggaran yang dikucurkan Rp 10,582 miliar. Insentif untuk guru ngaji diberikan kepada sekitar 17 ribu orang ustadz dan ustadzah. Masing-masing mereka menerima dana insentif sebesar Rp 375 ribu. Sedangkan insentif ketua RT/RW diberikan kepada sekitar 12.260 orang. Masing-masing ketua RT/RW mendapatkan pundi-pundi

Khusus para ketua RT/RW, Bupati Anas meminta mereka untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Insentif untuk para ketua RT/ RW, kata Bupati Anas, tidak seberapa namun demikian dia berharap para ketua RT/RW tidak melihat nilai bantuan. Insentif yang dikucurkan itu, lanjut Bupati Anas, sebagai salah satu bentuk perhatian dan penghargaan dari pemerintah daerah. “Ayo kita tingkatkan kinerja pelayanan pada masyarakat yang lebih baik,” harapnya. Kabag Humas dan Protokol P Juang Pribadi menambahkan, guru ngaji mendapatkan insentif per triwulan. Bantuan yang diberikan sampai triwulan ketiga sesuai masa tugasnya. Sedangkan insentif ketua RT/RW juga HUMAS PEMKAB FOR RaBa juga disesuaikan masa tugasSIMBOLIS: Bupati Anas menyerahkan insentif untuk guru TPA/TPQ. nya selama tujuh bulan. Sedangkan sisanya, akan dibayarkan sebesar Rp 350 ribu. kan ekonomi produktif masyarakat. jika tugas sudah dilaksanakan. Selain menyerahkan dana insentif Bupati Anas menyampaikan pesan Dalam APBD 2012, guru ngaji disiapguru ngaji dan ketua RT/RW, Bupati agar bantuan APBD digunakan sebaik- kan anggaran sebesar Rp 8,5 miliar. Anas juga menyerahkan bantuan ke- baiknya. Menjelang hari Raya Idul Fitri, Sedangkan insenntif ketua RT/RW tolompok ekonomi Masyarakat(KEM) banyak kebutuhan yang ingin dise- talnya Rp 7,356 miliar. Hanya saja, saat kepada perwakilan Pokmas senilai diakan. “Tapi harus tetap menentukan ini tidak semua anggaran itu dicairkan. Rp 668 Juta. Bantuan tersebut meru- prioritas, uangnya jangan langsung Yang dicairkan sesuai tugas yang sudah pakan dana hibah guna meningkat- dihabiskan,” pesan Bupati. dilaksanakan. (afi/aif)

‘‘PARCEL’’ LEBARAN: Bupati Anas menyalami penerima insentif guru ngaji di Masjid Al Falah Dusun Jalen, Desa Stail, Genteng.


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 15 Agustus 2012

Swalayan Bang Hasyim Genteng Obral Diskon GENTENG–Mendekati Lebaran, bisnis pakaian muslim di Swalayan Bang Hasyim, mulai mendapat order atau pembelian yang meningkat daripada hari biasa. Hal itu diakui Wawan, pramuniaga Swalayan Bang Hasyim. Dikatakan, selama bulan puasa ini pembeli yang datang cukup banyak setiap hari. “Terutama pada malam hari. Biasanya mulai sore sampai malam ramai. Kalau pagi dan siang biasa-biasa saja,” tuturnya. Menurut Wawan, pembeli datang untuk belanja. Mereka rata-rata membeli pakaian muslim. Seperti pakaian gamis untuk laki-laki merek Tasmatas, Khotob, Nizar, Izmir, Misfalah, dan lainlain. Selain pakaian muslim untuk orang dewasa, juga ada sarung merek Donggala, BHS, Lamiri, Mumtas, Atlas, Wadimor, dan lain-lain. “Banyak juga orang tua yang membawa serta anaknya,” imbuhnya.

Selain baju, katanya, perlengkapan salat juga banyak peminatnya. Seperti mukena, sajadah, dan kopiya. ”Ada juga sih anak remaja yang datang untuk membeli baju gaul. Soalnya di Swalayan Bang Hasyim juga memberikan fasilitas kemudahan dalam berbelanja,” ungkapnya. Fasilitas itu berupa diskon mulai 30 hingga 80 persen. ”Yang pasti di sini obral diskon, dari jenis fashion, ada jeans dan hem ada merk Edwin, Cardinal, Damor, dan lain-lain,” sebutnya. Semua jenis fashion itu bisa didapatkan dengan harga lebih miring dibandingkan lainnya. Selain itu, juga menyediakan aneka meubeler dan elektronik. Pembelian bisa dengan cara tunai atau kredit. Ditegaskan, harga dijamin paling murah. Meski harganya murah, kualitas barangnya dijamin. ”Kalau tidak percaya, silakan belanja di sini,” seru Wawan. (adv/*/irw)

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

SIRAMAN ROHANI: Ustad Achmad Wahyudi memberikan cemarah agama di hadapan undangan dan karyawan KSP Milan serta KSU Smart.

Terima Zakat, Kaum Duafa Bisa Smile

THOMY SILA/RaBa

DISKON:Beli pakaian di Swalayan Bang Hasyim dapat potongan harga.

Stikes Berbagi Dengan Yatim Piatu BANYUWANG I-S ebagai wujud kepedulian sosial saat bulan Ramadan, Stikes Banyuwangi mengadakan acara buka bersama sekaligus memberikan santunan untuk anak–anak yatim piatu. Sebanyak 33 anak yatim piatu dan 10 orang fukoromasakin yang berasal dari lingkungan Kampus Stikes di Kelurahan Penataban, Kecamatan Banyuwangi diundang. Acara tersebut berlangsung pada 13 Agustus 2012 bertempat di Masjid Assunah, Kampus Stikes. Kegiatan yang dihadiri seluruh dosen dan karyawan Stikes itu diawali dengan mendengarkan tausiyah dari KH. Maksum Syafi’i. Tausiyah berisi tentang keutamaan 10 hari terakhir di Bulan Ramadan. Selain itu dijelaskan tentang kesempatan mendapatkan malam lailatul qadar bagi setiap jiwa yang berdoa dan berusaha. Dalam sejarah pendirian Stikes, ternyata KH. Maksum Syafi’i cukup berperan. Itu terjadi beberapa tahun lalu, saat beliau masih menjadi anggota DPRD Banyuwangi, yaitu ketua Komisi E yang membidangi pendidikan dan kesehatan. Drs. H. Soekardjo, S.Kep, MM, Ketua Stikes Banyuwangi dalam sambutannya menyatakan bahwa acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial Stikes pada lingkungan sekitar kampus. Acara tersebut merupakan agenda tahunan, namun

BANYUWANGI–Komitmen Smile Foundation dalam mengemban misi sosial kepada masyarakat terus dipupuk. Wadah yang dibentuk Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Milan dan KSU Smart itu sebagai media aktualisasi misi kemanusiaan karyawannya, terus melakukan pengabdian kepada masyarakat. Hal itu setidaknya tampak dengan kegiatan santunan dan pembagian zakat fitrah bagi kaum duafa serta berbuka bersama yang digelar lembaga ini, kemarin. Bertempat di kantor utama KSP Milan Genteng, Jalan KH Wahid Hasyim, sedikitnya 50 kaum duafa mulai bisa tersenyum. Secara khusus, Smile Foundation yang menjadi penyokong kegiatan ini memberikan santunan dan zakat fitrah kepada kalangan kurang beruntung itu. Acara itu sekaligus memanfaatkan momentum Ramadan menjadi bagian tepat untuk menjalankan misi sosial lembaga itu, yakni membantu pemerintah mendukung program Pemkab Banyuwangi

PEDULI: Indahnya berbagi di bulan yang Fitri bersama KSP MILAN dan KSU SMART

memerangi kemiskinan. Selain diisi kegiatan sosial santunan dan pembagian zakat kaum duafa, kegiatan yang dimulai pukul 16.00 itu juga diisi dengan siraman rohani. Ustad asal Kalibaru, Achmad Wahyudi, secara khusus memberikan tausiyah agama kepada tamu dan karyawan KSP Milan serta KSU Smart. Sementara itu, ketua Smile

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

SANTUNAN:Ketua Stikes Soekardjo memberikan santunan kepada yatim pia tu dan fakir miskin dari sekitar kampus (atas). KH Maksum Syafi’i memberikan tausyiah.

tidak menutup kemungkinan juga dilaksanakan di luar bulan Ramadan. Dengan memberikan santunan tersebut, diharapkan dapat membawa berkah dan kedamaian serta Stikes menjadi semakin maju dan berkembang. (adv/irw)

KHUSYU: Ketua KSP Milan Angka wijaya beserta undangan turut serta menyimak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan koperasinya.

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Rumah Labanasem •

• Showroom + Rumah •

• Tanah Labanasem •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Agus Salim •

• Mutiara Blambangan •

• Honda NF 125 ‘08 •

Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

Dijual Honda NF 125 TRF, 2008, hrg nego, hitam. H: 085746809619 / 082330446520

• Jl. Dr. Soetomo •

• Wisma Anggrek Mas •

• Tanah 740m2 •

Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

Dijual cpt rmh SHM type 76/153m2, 2KT, 1 K.Mnd, Toko SHM L 40m2, 1 K mnd. Almt Wisma Anggrek Mas. Hub: 0338-5566111

Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 300 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

• Jl. Pajajaran • Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

• Perum Dadapan Indah • Djl Perum Dadapan Indah Blok E-7, Jl. Jmber KM8, L8x15, full bngnan, siap huni, 2200W. H: 085852936789 / 081249072777

• Sawah 6780m2 • Jual Sawah prod klas A. L:6780m2 SHM.Lokasi 1km dr psr Srono-Bwi Hrg= 400jt(nego) Hub:0818551999

• Burung Lovebird • BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 6970 YC, an. Winarsih. Dsn Semalang RT03/I Sumbersari, Srono Hlg STNK Nopol P 4064 VE, an. Erfina, Kedungliwung RT01/02 Kemiri, Singojuruh Hlg STNK Nopol P 6234 YQ, an. Hadi Susono, Sagad RT 02/03 Tamanagung, Cluring

• New Royal ‘00 •

• Grand Civic ‘90 • BANYUWANGI

Dijual tanah, LT 1550m2, Jl. Dsn Antogan, Ds Labanasem, + 300m dari Jalan Raya Rogojampi, bersertifikat, Hub: 081338957772

• Kijang LGX ‘00 • Kijang LGX’00 Biru metalik, diesel,Fuul audio. Rp 120Juta nego. TP. 085233005777

Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

Dijual tanpa perantara, LT - LB +455m2, SHM, Jl. Raya Asembagus Situbondo, Hub: 0338-5516633, 0811357345

BANYUWANGI

Dijual cepat Ruko 2Lt (dijual) Lok Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi, Hub: 081233669969

• Jl. MT. Haryono •

Dijual rumah + isinya, L 129m2, Jl. Dsn Antogan, Ds Labanasem, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu + dapur, garasi, bersertifikat. Hub: 081338957772

Foundation sekaligus bos KSP Milan Angka Wijaya mengatakan, kegiatan itu merupakan agenda rutin dari lembaganya. Dijelaskan bahwa Smile Foundation merupakan wadah bagi seluruh karyawan KSP Milan dan KSU Smart dalam kegiatan sosial. Terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kegiatan lainnya. (adv/*/irw)

Jual burung Love Bird indukan, Jl. Ciliwung 5 Bwi, 085334845244 / 08883682043

• Alternatif Mama Indah • Alternatif Mama Indah smbuhkn lmh syhwat kaki kaku linu2 & sgl mcm pnykit lain. yg tdk mmpu seiklasny, 50-150rb, utr Plbhan LCM Ktpang-Bwi, 03170132424, 08123503113. Bk snn-jmt.

Dijual Grand Civic tahun 90 akhir, no. Bondowoso. Jl. Ciliwung 34, HP.087857246437

SITUBONDO • Kijang LGX ‘03 • Dijual Kijang LGX 2003 silver, 1,8cc (N), tg 1 dari baru, istimewa, nego. Hub: 085236673566 / 087857630909

Dijual New Royal tahun 2000 silver harga 90 jt nego bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Honda Jazz tahun ‘06 •

• Kijang LGX 1.8 •

Dijual Honda Jazz tahun 2006 silver stone idsi harga 135 jt nego bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Kijang LGX 1.8 bensin silver istimewa harga 141 jt nego bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Honda Jazz ‘07 •

• Panther Hi-Sporty ‘97 •

Dijual Honda Jazz 07 idsi Silver abuabu, pajak baru, harga 140 juta nego. Hubungi: 081235453737 / 0333 8922594

Dijual Isuzu Panther Hi-Sporty tahun 1997, plat bwi, abu2 silver, barang bagus, siap pakai, pajak baru, harga nego. Hubungi: 081217957660, 08883681426

• Global CCTV • Ingin rumah anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV, menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (Call/SMS)

• Jual Selep Beras • Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego


BALJEBOL

Rabu 15 Agustus 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

HUKUM

Penahanan Bos Akas Ditangguhkan JEMBER - Menjelang Lebaran, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Rudy Yahyanto, Bos Akas III Probolinggo. Pasalnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jember yang langsung dipimpin Ketua PN Jember Pri Utomo mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terhadap dirinya. Dalam pembacaan penetapan penangguhan penahanan, Prio mengatakan, ada tiga syarat yang harus dijalankan terdakwa Rudy. Di antaranya Rduy selalu hadir di setiap persidangan dan tidak melarikan diri dari perkara pidana yang sedang dihadapi dan menaati kedua syarat tersebut. “Terdakwa harus selalu hadir di setiap persidangan, tidak melarikan diri,” tegas Prio Utomo. Dengan penetapan tersebut, terhitung sejak kemarin (14/8), Bos PO Akas III tersebut, langsung keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jember. Rudy mendekam di Lapas Jember, sejak kasusnya dilimpahkan tahap kedua oleh penyidik Polres Jember ke Kejaksaan Negeri Jember. Sidang lanjutan kemarin sebenarnya mengagendakan pemeriksaan dua saksi, Abdul Rahman dan Abdul Hamid, Karyawan SPBU Yosorati Sumberbaru Jember. Namun karena keduanya sudah mudik, akhirnya tidak dapat dihadirkan. Akhirnya, majelis hakim membacakan penetapan mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terhadap Rudy Yahyanto. (aro/c1/wnp/jpnn)

PRAMUKA

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

INTEROGRASI: Kapolres Jember AKBP Jayadi Sik saat memintai keterangan Ariek, tersangka utama copet di terminal Tawang Alun.

Raja Copet Terminal Keok Aksi Pencopetan Dibantu Dua Awak Bus

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

MAJUKAN PRAMUKA: Ketua Saka Taruna Bumi Kwarcab Jember HM Arum Sabil menerima lencana Pancawarsa yang diserahkan langsung Bupati Djalal, kemarin (14/8).

Tujuh Penggerak Dapat Lencana JEMBER – Penghargaan luar biasa kemarin diberikan kepada tujuh penggerak pramuka yang selama ini intens dan mengabdikan hidupnya demi kemajuan pramuka. Tanda penghargaan yang diberikan tersebut diantaranya lima lencana Pancawarsa dan dua lencana Darma Bakti. Lima tokoh yang mendapat lencana Pancawarsa masing-masing, HM Arum Sabil (Ketua Saka Taruna Bumi Kwarcab Jember), Drs Achmad Sudiyono (ketua kwartir cabang gerakan pramuka Jember), Drs Widi Prasetyo (bendahara kwartir cabang gerakan pramuka Jember). Penghargaan lencana pancawarsa ini juga diberikan kepada Tatang Prijanggono selaku andalan kwartir cabang gerakan pramuka dan Drs H Darsan Afidar selaku badan pemeriksa keuangan (BPK) kwartir gerakan pramuka Jember. Sementara, untuk lencana Darma Bakti diberikan kepada Drs Hasyim MSI selaku wakil Sekretaris Kwartir cabang gerakan pramuka Jember dan Drs Achmad Yasin Msi selaku Waka II bakti kwartir cabang gerakan pramuka Jember. Penghargaan dari kwartir nasional dan kwartir gerakan pramuka Jawa Timur tersebut kemarin diberikan langsung Bupati Jember M.Z.A Djalal kepada tujuh penerima lencana. “Lencana Pancawarsa merupakan penghargaan yang diberikan anggota dewasa gerakan pramuka. Penghargaan ini diberikan atas kesetiaan terhadap organisasi dan keaktifannya dalam gerakan pramuka selama lima tahun atau kelipatannya secara terus menerus,” ujar HM Arum Sabil, ketua Saka Taruna Bumi Kwarcab Jember. (jum/wnp/jpnn)

RAMBIPUJI – Ariek, 37, raja copet yang kerap beraksi di terminal Tawang Alun, akhirnya berhasil dibekuk polisi sekitar pukul 07.30, kemarin (14/8 ). Polisi juga berhasil menangkap dua crew bus yang selama ini membantu tersangka saat menjalankan aksi copetnya di dalam bus. Untuk bisa meringkus tersangka yang penuh tato ini, polisi harus mengatur strategi. Apalagi, tersangka Ariek, warga Jalan Brawijaya, Kecamatan Rambipuji ini, begitu lihai saat mencopet, sehingga sulit diketahui aksinya. Berdasarkan catatan polisi, tersangka sudah beberapa kali mencopet. Sasarannya adalah penumpang bus yang lagi lengah mengawasi barang berharga mi-

liknya. Agar tidak ketahuan, biasanya tersangka berbaur dengan para crew bus dan berpura pura menjadi calon penumpang. Bahkan seminggu lalu, Marmi, 37, warga Genteng, Banyuwangi, telah menjadi korban aksi kejahatan yang dilakukan tersangka. Saat korban masuk dalam bus, tersangka langsung beraksi. Modus yang dilakukan, saat berada di dalam bus, tersangka langsung mendekat ke pintu keluar bus. Tersangka memposisikan diri berada di pintu belakang, agar penumpang turun melewati pintu depan. Nah, saat itulah, teman tersangka masuk dari pintu depan bus dan berpura-pura berdiri mencari barang di dalam bus. Setelah konsentrasi penumpang lengah, tersangka yang sudah berdiri di belakang korban, langsung beraksi mencopet dompet korban. Diakui tersangka, korban terakhir yang dicopet adalah Rahayu, 23, warga Ke-

berisi uang dan surat penting. Penangkapan raja copet ini sebenarnya dipimpin langsung Kapolres Jember AKBP Jayadi Sik yang sudah stand by di sekitar terminal Tawang Alun. Dari pengembangan kasus tersebut, didapat keterangan jika tersangka dibantu dua crew bus saat menjalankan aksinya. Dua crew bus tersebut masing-masing Sutrisno, 55 dan Indra, 22, anaknya, keduanya warga jalan Kaca Piring, Kecamatan Patrang. Selama ini, kedua crew bus tersebut sering mendapat jatah dri hasil mencopet. Sementara itu, mengetahui polisi mengobok-obok terminal Tawang Alun, pelaku copet lainnya langsung menghilang. Menurut Kapolres Jember AKBP Jayadi Sik, berdasarkan data polisi, pelaku copet yang lebih dari satu ini, biasanya saat beraksi dibagi tiga shif. Shif pagi, siang, dan waktu malam hari. (jum/wnp/jpnn)

Ditebas Sajam saat Pijat

Istimewa

PELAKU BELUM TERTANGKAP: Muh. Toha harus menjalani jahitan akibat luka bacokan yang dialaminya.

Suka Duka Petugas Ticketing Kereta Api Menjelang Lebaran

Bila Antrian Panjang, Buka Puasa pun Kesulitan Kereta api menjadi moda transportasi favorit di masa mudik Lebaran. Tak heran bila petugas reservasi tiket kereta harus terbenam dalam kesibukan demi melayani masyarakat. RANGGA MAHARDIKA, Jember JAM masih menunjukkan pukul 09.00. Seperti hari-hari biasanya di bulan puasa, sudah tampak antrian di depan loket tiket Stasiun KA Jember. Meskipun antrian tidak terlalu panjang, tetapi calon penumpang datang silih berganti. Setiap menit hampir selalu ada masyarakat yang datang ke stasiun dan antri di loket tersebut. Sementara, di dalam loket operator ticketing sangat sibuk melayani calon penumpang. Selain harus mengetik pesanan para pengunjung yang membeli tiket, mereka juga kadang harus melayani tele-

camatan Umbulsari yang baru pulang dari Bali. Korban kecopetan saat naik bus Minto jurusan Jember. Melihat ada bus Minto jurusan Jember-Banyuwangi datang, tersangka langsung naik melalui pintu belakang. Setelah melihat ada korban mau turun, tersangka langsung mendekat. Saat korban lengah, tersangka mengambil dompet milik Rahayu yang berisi uang dan surat penting. Apesnya, tersangka tidak menyadari kalau di dalam Bus Minto ternyata ada dua anggota polisi yang sudah menyanggongnya. Nah, saat mengambil dompet dalam tas korban itulah, polisi langsung menangkapnya. Tersangka sempat melawan saat hendak dibekuk. Lantaran melawan, polisi langsung melayangkan bogem mentah hingga tersangka tidak berkutik. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan dompet milik korban

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

CANTIK DAN RAMAH: Petugas tiket berusaha selalu ramah dalam melayani pengguna jasa kereta api di Jember.

pon yang sesekali berdering, sehingga menghentikan aktivitas mereka barang sejenak. Kadang, mereka harus bisa menahan emosi jika ada komplain dari calon penumpang. Hampir tidak ada waktu longgar yang tersisa saat mereka melayani calon penumpang. Saat koran ini hendak wawancara dengan mereka dan telah membuat janji pukul 09.00, ternyata mereka belum

bisa melayani. Koran ini akhirnya datang kembali ke stasiun pukul 12.00. Ternyata, antrian calon penumpang bukan makin surut, melainkan tambah panjang. Akhirnya, wawancara baru bisa dilakukan sekitar pukul 13.30 saat terjadi pergantian petugas dari shif pagi ke shif siang. “Tiap hari ya seperti ini. Sulit istirahat kalau sedang tidak lepas dinas,” kata Fara Rah-

madewi, salah seorang operator ticketing di Stasiun Jember. Kondisi antrian tiket kereta hari itu boleh dibilang tidak terlalu ramai dan bukan waktu tersibuk pemesana tiket. “Rame sih, tapi gak terlalu ramai-ramai amat,” ungkapnya. Sebab, di puncak pemesanan tiket, panjang antrian bisa mencapai pintu masuk. Jika melihat antrian calon penumpang yang cukup panjang tersebut, Fara dan rekan-rekannya seperti sedang mendapatkan tekanan berat. Sebelumnya, Faran dan rekanrekannya untuk melayani satu tiket membuthkan waktu antara satu sampai dua menit. Tetapi, sekarang bisa dipercepat karena sistem sudah berjalan hanya melakukan beberapa perintah dalam satu waktu. Puncak antrian tiket biasanya terjadi menjelang buka puasa. Setelah itu sepi. Barulah ramai kembali setelah salat tarawih hingga pukul 23.30. Jika ramai seperti itu, biasanya yang bertugas shif sore akan kesulitan untuk sekadar salat sekali pun. “Bahkan, untuk buka saja kesulitan,” sebutnya. (jpnn)

GUMUKMAS – Muh. Toha, 40, warga Galuran RT 13/RW 03 Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo mengalami luka bacok saat berada di rumah Nur Saima Tuni, 38, istrinya di Dusun Krebet Desa/Kecamatan Gumukmas sekitar pukul 22.30, kemarin malam (13/8). Korban mengalami luka parah di bagian leher, kepala, dan bagian perut. Untungnya, nyawa korban yang terluka parah ini terselamatkan karena segera dibawa ke Puskesmas Kencong. Kejadian tersebut bermula saat korban tengah dipijat Bu Sujai, 70, dukun pijet setempat di kamar depan rumah. Kebetulan kondisi pintu depan rumah terbuka. Saat pijat itulah, masuk seseorang dengan membawa senjata tajam. “Tiba-tiba ada yang masuk dan membacok Pak Toha berkali-kali,” ujar Bu Sujai saat ditemui di Puskesmas Kencong, kemarin. Pasca kejadian, kondisi Bu Sujai juga terlihat masih shock. Apalagi, kejadian sadis tersebut terjadi di depan matanya. Usai membacok, pelaku langsung melarikan diri lewat pintu depan rumah. Sujai sendiri langsung berteriak minta to-

long usai kejadian. Anak korban, Waris, 20, langsung memberikan pertolongan beserta warga lainnya. Selanjutnya, korban segera dilarikan ke Puskesmas Kencong guna mendapatkan perawatan. Sementara itu, Nur Saima Tuni, istri korban, juga sangat shock atas kejadian yang menimpa suaminya. Nur Saima menangis terus tanpa henti di samping Toha yang saat itu dijahit lukanya oleh perawat. Meskipun rata-rata mengaku tidak tahu dengan pelaku pembacokan, namun dugaan kuat, kejadian tersebut dilatarbelakangi asmara. Banyak dugaan jika pelakunya adalah NNG, 47, warga Kecamatan Waru, Sidoarjo. Dari penuturan warga setempat, NNG merupakan mantan suami Nur Saima. Nur Saima tersebut sempat menikah dengan Toha dan memberikan satu orang buah hati. Namun keduanya bercerai dan Nur Saima menikah lagi dengan NNG hingga memberinya seorang anak. Namun lagi-lagi, rumah tangga yang dibangun Saima dengan NNG tidak bisa dipertahankan hingga akhirnya memutuskan bercerai. (ram/wnp/jpnn)

LAKUKAN HIDUP SEHAT DENGAN CERMAT MULAI SEKARANG Darah tinggi (hipertensi) seolah sudah “langganan” bagi orang-orang berusia lanjut. Hiper tensi yaitu suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Kondisi tersebut dialami oleh Ibu Eni Elfiah (48th). Selain darah tinggi, ibu yang berprofesi sebagai penjahit ini divonis dokter menderita asam urat, gangguan pencernaan, dan maag. “Gejala yang sering dirasakan adalah kepala sering pusing, wajah pucat, tangan sering kram pada saat menjahit dan perut sering terasa mualmual dan mau muntah, kemudian saya periksa ke dokter. Ternyata saya menderita hipertensi, maag dan asam urat. Saya tahu PW5 dari Koran, setelah saya mengkonsumsi 2x sehari selama 1 bulan mual-mual saya tidak kambuh lagi, pusing berkurang dan sudah jarang pegal atau kram lagi.” Ujar wanita yang tinggal di perum Bukit Permai, Jember. PW5 kaya kandungan lesitin yang mampu menetralkan timbunan kristal dalam persendian sebagai penyebab sakit asam urat atau rematik. Radang dalam rongga sendi perlahan dapat berkurang dan mengembalikan kadar asam urat dalam darah kembali normal. Sedangkan proses penyembuhan gangguan pencenaan serta maag yang diderita Titi sangat terbantu dengan zat isoflavon dalam PW5. Isoflavon juga berfungsi meningkatkan sistem daya tahan lambung dari berbagai gangguan yang bisa mempengaruhi kerja lapisan lambung, sekaligus untuk menjaga metabolisme tubuh. PW5 itu juga sangat

baik dalam mengatasi darah tinggi, karena mengandung nilai gizi yang sangat dibutuhkan tubuh. PW5 mampu memperbaiki sel dalam tubuh, memperlancar metabolisme, serta meningkatkan daya tahan tubuh. “Saya harus mulai hidup sehat dari sekarang, kalau terjadi apa-apa pada saya kasihan anak tunggal saya. Oleh karena itu saya harus melakukan hidup sehat dengan cermat, tanpa biaya berlebih tapi tetap bugar setiap hari,” ujarnya dengan senyum. Pemasaran PW5 terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena adanya uji kualitas yang dilakukan setiap saat dengan produk yang diolah secara alami tanpa bahan kimia. Mengkonsumsi PW5 ibarat melakukan investasi untuk masa depan, karena tidak mengandung efek samping dan cocok untuk semua usia, tentu membuat PW5 yang paling dicari di berbagai daerah. Tidak ada kata terlambat untuk sehat. PW5 bisa anda dapatkan di apotek-apotek dan toko obat terdekat di kota anda. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi……. Apotek-apotek terdekat di kota anda atau dapat menghubungi Distributor Jatim 082119867153. Perwakilan Banyuwangi 0816591517, 081358306555. Situbondo 085258837404. Jember 085257366263. Lumajang 085232322811. Bondowoso 085258837505. Mojokerto 082132312436, 085746011441. Surabaya 082140952625. Sidoarjo 085223517756. Customer Service 08211.70.55500 www.pw5sehat.com Facebook : www.facebook.com/pw5sehat Twitter: @pw5sehat Dinkes RI.P-IRT : 806321701040 Dicari Perwakilan Distributor untuk Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Timur.


34

Rabu 15 Agustus 2012

CELLINE’S

Produk KaOsing Makin Diburu TOHA/RaBa

RAGAM MODEL: Diskon semua barang hingga 40 persen di Celine’s Collection.

Koleksi Lebih Modis CELINE’S Collection, gerai sepatu dan tas sangat mengetahui selera konsumen. Merk-merk sepatu yang dijual tidak sekedar merk, tetapi beberapa di antaranya merk terkenal juga terlihat di outlet Celine’s. Misalnya Watchout, Specs, CR7, dll. Dari jenisnya ada sepatu resmi, ada pula sepatu jenis kets. Mulai dari anak kecil hingga dewasa bisa didapatkan di tempat ini. Untuk kalangan remaja putri, Celine’s Collection juga menyediakannya. Dijamin, koleksi yang ada di sini berbeda dengan toko lainnya. Dengan model terkini, menjadikannya yang terdepan dalam menyediakan sepatu dan sandal berkualitas dengan harga terjangkau. Banyak ragam model sandal yang tidak kalah modis dari sepatu. Mulai dari aksen tali, flip flop, dan wedges. Kesannya kasual, tapi tetap sopan dan cantik. Beberapa model sandal bisa Anda cari di Celine’s Collection. Untuk momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Celine’s memberikan potongan harga gila-gilaan. Semua harga mulai sepatu anak-anak hingga dewasa dipotong hingga 40 persen. Segera dapatkan koleksi terbaru hanya di Celine’s Collection di Jalan Jend. Sudirman 174 Banyuwangi, telepon 0333-414252. (adv/als)

PUTRA ARJUNA

TOHA/RaBa

BERBAGAI TIPE: Kaca film Excellent tersedia beberapa varian dengan tingkat kegelapan. Semua tersedia di Aguung Variasi.

Kaca Film Excellent Lindungi Benturan LEBARAN sudah dekat. Kita sudah harus mempersiapkan perjalanan untuk mudik ataupun liburan. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, harus mempersiapkan sejak dini mobil Anda. Mulai kondisi mesin, ban, AC, ataupun untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. Salah satu penunjang kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara di musim kemarau yang panas ini adalah kaca film. Selain sebagai

penunjang penampilan mobil, juga untuk menolak panas sinar matahari. Kaca film excellent bisa dijadikan sebagai pilihan yang tepat untuk mobil Anda. Karena kaca film excellent mampu menolak sinar ultra violet yang dapat menyebabkan kanker kulit ataupun katarak dan menolak panas (Infra Red) hingga 95 persen. Kaca film excellent mempunyai banyak varian type, kegelapan, dan warna, type: EX 50 (kegelapan 20 persen), EX

35 (kegelapan 40 persen), EX 20 (kegelapan 60 persen), EX 10 (kegelapan 80 persen), EX black 40 (kegelapan 40 persen), EX black 60 (kegelapan 60 persen), dan EX black 80 (kegelapan 80 persen). Maka, tunggu apalagi. Segera kunjungi AGUUNG VARIASI, Jalan A. Yani Nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. Ganti kaca film lama Anda dengan kaca film excellent dan buktikan dengan alat test digital dari Amerika. (adv/als)

BELANJA di outlet KaOsing tidak mendapatkan kaus etnik Banyuwangi yang menarik. Tapi, pembeli juga bisa merasakan suasana seni-budaya Bumi Blambangan. Suasana itu memancar dari tiga karya seni yang orisinil. Ada omprok gandrung karya tangan pengrajin omprok tertua di Banyuwangi. Usianya sudah 72 tahun, tapi masih produktif. Sebagai penghargaan, manajemen Kaosing sengaja memajang karyanya di dalam outlet yang didesain modern. Lalu, ada biola khas Osing. Biasanya digunakan untuk mengiringi tarian gandrung. Biola handmade itu dibuat oleh Dedy dari Sanggar Genjah Arum, Kemiren. Yang terakhir adalah kostum miniatur gandrung yang dikenakan Dyah Ajeng Lestiani dalam BEC (Banyuwangi Etno Carnival) 2011. Ketiga mahakarya itu layak menghiasi outlet KaOsing yang pendiriannya didedikasikan untuk merawat kebudayaan Banyuwangi. ’’Pembeli kaus KaOsing bisa memanfaatkan ketiga ornamen Osing itu untuk berfoto ria,’’ ujar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Penghormatan KaOsing terhadap kekayaan daerah berjuluk the Sunrise of Java itu juga bisa dilihat dari design kaus yang diproduksinya. Semua berbau Osing. Meski begitu tidak terkesan ndesit, melainkan kreatif. Seperti: Isun Mongkoq Dadi Anakke Wong Osing (Aku Bangga Jadi Anak Orang Osing), Kadung Isun Anakke Wong Osing, Riko Arep Paran?!?!. Ada juga KaOsing Kaos Etnik Negeri Osing Banyuwangi the Santet of Java, dan IJEN CRATER: I’VE Conguered IT. Dua design yang terakhir adalah design lama tapi dikreasi dengan semangat baru. Seperti, kata ”Santet’’nya ditulis dengan warna merah sehingga menyemburkan suasana angker. Makin hari produk KaOsing makin diburu. Bukan hanya oleh orang Banyuwangi, tapi kebanyakan malah orang luar kota yang bekerja di Banyuwangi. Mereka sengaja memborong untuk dihadiahkan kepada keluarga dan teman di daerah asalnya. (adv/als)

KDS, Toko Fashion Terlengkap

YUSROH/RaBa

UNTUK ANAK: Bed Kid berkualitas, agar tidur anak-anak menjadi berkualitas.

Aneka Bed Kid Berkualitas Tidak hanya produk mebel sofa, kursi, dan lemari saja yang dipasarkan di Putra Arjuna Meubel Situbondo. Aneka bed kid dengan kualitas terbaik juga tersedia di mebel ini. Corak dan ragamnya akan membuat anak-anak dapat tidur lebih nyaman, dan membuat kualitas hidupnya menjadi lebih meningkat. Bed kid yang dijual di Putra Arjuna Meubel sengaja didesain dengan gambar-gambar yang menarik untuk anak-anak. Tentu dengan bahan dan kualitas yang tidak mengecewakan. Kamar tidur untuk anak-anak pasti juga akan berlaku seolah istananya sendiri. “Tidur anak pun menjadi seolah bermain dalam mimpinya,” kata Alexander, pemilik Putra Arjuna Meubel Situbondo. Karena itu, silakan datang ke Putra Arjuna Mebel Situbondo sekarang juga. (adv/als)

COOL COLOURS

KDS Departement Store adalah toko pakaian yang berada di pusat Kota Genteng. Kini hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Genteng dan Banyuwangi selatan. Banyak sekali merk pakaian yang tersedia untuk menunjang kelengkapan dari koleksi KDS. Antara lain ada kemeja Maxmillian, dari ukuran anak-anak hingga dewasa. Celana jeans Emba, Cardinal dan Devago yang sudah mempunyai langganan loyal di kota-kota besar. Selain itu ada pula SAIL Batik dengan motif batik terbaru dan kemeja kotak-kotak Calcio yang membuat Anda lebih spesial. Juga kemeja dan jeans merk TOPTEN juga ikut meramaikan festival Lebaran di KDS Genteng tahun ini. Untuk kawula muda, tersedia kaus merk MCB dan MAAM

ISTIMEWA

INI DIA: Seorang pembeli memamerkan kaus produk KaOsing yang diburunya.

Free Layanan di RV NURGOHO/RaBa

TAMPAK DEPAN: Lokasi KDS Dept. Store terlihat megah, dia adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Genteng

yang membuat lebih pede untuk ngabuburit bersama temanteman. Untuk menemani Anda salat tarawih dan Idul Fitri, tersedia kemeja koko Nur Iman.

Jadi, tunggu apalagi. Segera berbelanja di KDS Genteng yang selalu siap menyediakan kebutuhan pakaian Anda sekeluarga. (adv/als)

Spare Part Lengkap di Indonesia Motor SEBAGAI bengkel yang berpengalaman kurang lebih 32 tahun, Indonesia Motor Situbondo selalu mengembangkan cara untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya. Bahkan, Indonesia Motor telah menjadi bengkel resmi beberapa merk terkenal di Indonesia. Dalam menunjang kegiatan servis di bengkelnya, Indonesia Motor melengkapi bengkel dengan spare part yang lengkap. Semua spare part berbagai merk mobil, tersedia di Indonesia Motor Situbondo. Pemilik Indonesia Motor, Hadi mengatakan, pihaknya berkeinginan menjadikan Indonesia Motor menjadi salah satu pusat bengkel mobil

PENAWARAN menarik bagi pengguna HP di seluruh Banyuwangi. RV Accessories yang ada di pertokoan Kertosari, Jalan Kolonel Sugiono No 100 Banyuwangi memiliki penawaran menarik bagi pengguna HP dan BlackBerry. Soal harga dijamin terjangkau dan paling murah. Dengan layanan 100 persen free serta dengan pembelian cassing free pasang, juga ada garansi buat barang cacat atau rusak dengan diganti yang baru. Pemilik RV Accessories, Aliong mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pengguna HP di Kota Gandrung, pihaknya selalu menyediakan spare part. Seperti Casing Onyx, Bold, Javelin, Gemini, dan Curve. Sedang untuk casing Gemini 2G dan 3G, pihaknya juga menyediakan perangkat lainnya baik itu curve fullset + buzer, speaker, mic antena, dan lain-lain. Aliong mengatakan, charger bold onyx juga tersedia yang original 100 persen. Selain itu juga ada charger mobil onyx dan bold yang juga original serta hands free bluetooth Nokia. “Sebagai servis layanan untuk konsumen, kami memang ingin memberikan yang terbaik,” kata Aliong. (adv/als)

YUSROH/RaBa

LENGKAP: Spare part segala merk mobil tersedia di Indonesia Motor Situbondo.

terbaik di Situbondo. “Karena itu, kami selalu memberikan servis terbaik, fasilitas terbaik,

dan juga pelayanan kepada konsumen yang terbaik pula,” ungkap Hadi. (adv/als)

THOMY SILA/RaBa

PUSAT SERVIS: RV Accessories menyediakan spare part.

Bangunan Banyuwangi Cocoknya Semen Puger MEGA/RaBa

LANTAI 2: koleksi Cool colours Distro cocok untuk lebaran

Semua Bahan Kualitas Ekspor KAUS cewek-cowok di gerai Cool Colours Distro semakin di hati. Dengan bahan asli cotton kualitas ekspor, menjadikan kaus ini memiliki penggemar. Berada di Jalan KH. Agus Salim 1G (Selatan Kampus Untag) menjadikan toko Cool Colours Distro mudah dijangkau dari semua arah. Berbagai khas kaus yang penuh sensasi warna pilihan. Seperti hijau tosca, merah, orange, merah muda, hitam, serta warna pilihan lainnya. Di Cool Colours Distro yang memiliki dua lantai, lantai 2 khusus kaos wanita dan lantai bagian bawah khusus kaos pria. “Jadi Anda tidak akan bingung lagi untuk memilih dan sesuai dengan ukuran, boleh dicoba. Sebab kami sediakan ruang ganti,” kata Rena, pengelola Cool Colours Distro. (adv/als)

BANYUWANGI memiliki garis pantai yang cukup panjang. Hal ini menjadikan banyak bangunan berdekatan dengan pantai. Definisi dari dekat inipun sebenarnya beraneka ragam. Tergantung persepsi dari setiap orang. Jarak sepuluh kilometerpun sebenarnya masih dapat dikategorikan jarak yang dekat dengan pantai. Sehingga, dalam areal jarak tersebut, kadar garam yang dibawa oleh angin laut masih terasa. Dengan kadar garam yang cukup tinggi, masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih semen dalam pembangunan. Semen memang terdiri atas beberapa jenis. Ada yang jenisnya adalah OPC (Semen Portland Biasa). Ada pula yang PCC (Semen Portland Komposit/Campuran). Semen-semen tersebut adalah jenis semen yang umum digunakan untuk membuat bangunan di Indonesia. Tentu saja, semua

semen tersebut harus mengantongi ijin SNI dari pemerintah. Namun untuk Semen Puger, sudah berSNI dengan jenis PPC alias Portland Ponzolan Cement (Semen Portland Ponzolan) yang memiliki beberapa keunggulan. PPC Semen Puger unggul dari sisi campurannya. Material utamanya menggunakan gamping terbaik yang diambil dari Puger, Jember, dan ditambahkan bahan Ponzolan. Ponzolan adalah bahan-bahan yang secara khusus seperti abu/pasir vulkanik yang khusus didatangkan agar semen tersebut memiliki kekuatan di atas dari semen OPC ataupun PCC. “Untuk mengetahui bahwa semen cocok untuk daerah seperti Banyuwangi, pastikan jenisnya adalah Semen Portland Ponzolan,” TOHA/RaBa kata Perwakilan Semen Puger di Banyuwan- JENIS PPC: Perumahan Sobo Water Spring ini merupakan hasil karya dari gi, Widji Distro Pratama. (adv/als) polesan Semen Puger.


BERITA UTAMA

Rabu 15 Agustus 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Jembatan Timbang Jadi Rest Area n 35 RIBU... Sambungan dari Hal 25

Hingga kemarin (14/8), belum terjadi penumpukan antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk. Aktivitas penyeberangan, kata Saharuddin, masih ber jalan normal dan lancar seperti hari-hari biasa. Meski demikian, lanjut Saha-

ruddin, kepadatan arus mudik terus meningkat. Pada H-6, peningkatan arus mudik dari Bali melalui Pelabuhan KetapangGilimanuk sudah mencapai 27 persen dibanding tahun lalu. Peningkatan dan kepadatan pe numpang akan terus naik hingga H-1 mendatang. Mulai kemarin, pemudik tidak hanya menyeberang pada malam hari

tapi sudah merambah siang hari. Namun, jumlah pemudik yang menyeberang pada siang hari masih tergolong sedikit. Pagi hingga sore, arus kendaraan pemudik mengalir deras memenuhi Pelabuhan Ketapang. “Dari jam ke jam, kepadatan arus mudik terus meningkat,” katanya. Pihaknya, lanjut Saharuddin, memprediksi puncak arus

mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1. Karena itu, pihaknya akan all out mempersiapkan layanan pada puncak arus mudik itu. “Kapal yang kita operasikan sebanyak 31, dan jumlah trip sudah mencapai 231 per hari,” tambah Saharuddin. Sementara itu, Dinas Perhubungan dan Lalu-Lintas Angkutan Jalan Jatim (LLAJ) sejak

H-7 menghentikan operasional dua jembatan timbang di Banyuwangi. Dalam surat Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim kepada Bupati Abdullah

n ANGPAO... Sambungan dari Hal 25

Sebab, kecenderungan anak-anak kalau sudah memegang uang, pasti ingin membeli sesuatu yang menjadi kesukaannya. Kalau orang tua lengah, itu bisa membahayakan sang anak. Ada langkah bijak dan edukatif yang bisa dijadikan solusi terkait angpao Lebaran. Apa itu? Salah satunya memberi angpao ke pada anak-anak dalam bentuk buku bacaan. Solusi ini beberapa waktu lalu pernah disampaikan salah seorang teman yang sangat peduli dengan perkembangan anak. Teman saya yang ahli mengelola manajemen rumah sakit itu pun berencana menerapkan itu pada Lebaran ini. Menarik juga, kata saya. Sekarang, dia pun tengah berburu buku yang cocok diberikan kepada anak-anak. Lebaran sebelumnya, rekan saya terse but juga memberi angpao Lebaran ke pada anak-anak dalam bentuk yang cukup inspiratif dan motivatif, yaitu berupa celengan dengan sejumlah uang di

dalamnya. Tujuannya, agar angpao Lebaran bisa langsung ditabung di celengan itu. Nah, jika ada keperluan mendesak, tentu uang itu bisa dimanfaatkan. Ini pelajaran berhemat sekaligus edukasi dalam mengelola uang. Angpau Lebaran dalam bentuk buku bacaan, manfaatnya juga tak kalah mulia. Salah satu tujuannya adalah agar anak-anak tidak konsumtif sekaligus menghindarkan diri mereka dari kebiasaan membeli jajanan yang tidak sehat. Bahkan, solusi ini memiliki nilai edukasi yang cukup tinggi, karena memotivasi anak gemar membaca sekaligus meningkatkan pengetahuan alias menambah ilmu. Dengan kata lain, model angpao Lebaran seperti ini bisa mencerdaskan anak-anak. Selain angpao, bingkisan Lebaran yang biasanya dalam bentuk parcel berisi makanan dan minuman (mamin) seharusnya juga dipertimbangkan manfaatnya bagi yang menerima. Memang, parcel yang beredar beberapa tahun belakangan sudah tidak mutlak dalam bentuk mamin. Ada yang berupa perangkat busana ibadah, tea set,

elektronik, perlengkapan tempat tidur, maupun produk hasil usaha si pemberi parcel. Termasuk, ada juga parcel yang berisi buku-buku bacaan. Barang kali ada angpao dan parcel dalam bentuk lain yang bisa menginspirasi dan memotivasi si penerima agar lebih dinamis dan produktif dalam menjalani kehidupan, menurut saya itu akan lebih baik. Apalagi, bila bisa menggairahkan iklim usaha, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan penerima di masa mendatang. Sehingga, mereka tidak sekadar menerima apa adanya, tapi ada nilai tambah bagi masa depannya. Pertanyaannya, sudah sesuaikah semua pemberian itu? Termasuk pemberian zakat dan sedekah dalam bentuk uang kepada yang berhak menerima? Ini yang perlu dikaji sekaligus menjadi perhatian kita bersama. Itu semua dimaksudkan agar apa yang kita berikan tidak salah sasaran dan benar-benar membawa manfaat bagi penerima. Termasuk membawa manfaat bagi kemajuan negeri ini di masa mendatang. Wallahu a’lam bissawab. (*) (cho@jawapos.co.id)

Upah Borongan tak Jadi Masalah n PABRIK... Sambungan dari Hal 25

Buruh yang tanda tangan jumlahnya sekitar 500 orang lebih. “Karena para buruh mau bekerja, rencana relokasi itu pun tidak jadi,” terangnya. Mengenai 107 buruh yang dirumahkan, Sigit me nyebut perusahaan tidak pernah memberhentikan me reka. Hanya, lanjut dia, saat itu perusahaan hanya mempe kerjakan para buruh yang mau bekerja dan dibuktikan pernyataan bersama dan tanda tangan. “Karyawan yang bekerja itu memang yang mau bekerja lagi,” dalihnya. Ditanya majelis hakim me-

ngenai pemberian gaji di bawah UMK, Sigit membeberkan bahwa gaji pada para karyawan pada 2010 lalu sebenarnya sudah ada yang di atas UMK. “Ada yang berdasar UMK, juga ada yang berdasar pasaran setempat,” sebutnya. Menurut Sigit, upah berdasar pasaran setempat itu, seperti bu ruh lepas B yang diberi upah sebesar Rp 28 ribu per hari. “Pasaran setempat ini maksudnya upah yang diberikan besarnya disesuaikan upah di pabrik lain di Muncar,” jelasnya. Sidang yang dipimpin hakim ketua Made Sutrisna dan didampingi dua hakim anggota Bu wono Effendi dan Unggul Tri Esthi Mulyono itu juga

meng hadirkan Suraji selaku penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertran) Banyuwangi. Sekadar diketahui, kasus pemberian gaji di bawah UMK yang dilakukan PT. Maya itu sampai meja hijau karena ada laporan Dinsosnakertrans. “Para buruh (dari PT. Maya) lapor ke Disosnakertrans. Katanya perusahaannya memberi gaji di bawah UMK,” terang Suraji. Berdasar laporan para buruh tersebut, pihaknya segera melakukan investigasi ke lapangan. Menurut Suraji, hasil investigasi memang mengindikasikan bahwa upah para buruh benar-benar di bawah UMK Ba nyu wangi.

“UMK pada 2010 Rp 824 ribu, tapi upah para buruh itu tidak sampai Rp 800 ribu,” sebutnya. Kepada majelis hakim, Suraji menyebut bahwa gaji yang sesuai UMK ini berlaku bagi semua karyawan dan tidak mengenal buruh lepas, borongan, harian, atau bulanan. “Semua pekerja harus mendapat upah sesuai UMK. Bila tidak, maka itu sebuah pelanggaran,” ungkapnya. Dalam dunia tenaga kerja, jelas Suraji, mempekerjakan karyawan dengan cara borongan tidak masalah. Hanya saja, sebut dia, upah atau gaji tetap harus disesuaikan UMK yang berlaku. “Dengan borongan, biasanya upah malah lebih besar,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Obat Dipasok Sales dari Jember n DUA... Sambungan dari Hal 25

Ketiga tersangka yang kini diamankan di ruang tahanan Polres Banyuwangi itu berinisial Vid, 17, dan Lim, 17, keduanya tinggal di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Selain dua anak baru gede (ABG) tersebut, polisi juga menahan Nur Haedah, 45, warga Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. “Ketiganya masih kita periksa,” terang Kasatnarkoba AKP Watiyo. Selain mengamankan ketiga

ter sangka, saat menangkap Vid, polisi menemukan 64 butir pil trihexyphenidyl atau trex. Pil itu rencananya akan dijual ke pada sejumlah temannya. “Yang tertangkap pertama Vid. Tersangka ini kita ringkus saat jualan trex,” katanya. Tiga tersangka yang diringkus tersebut, sebut kasat, sepertinya jaringan pengedar obat terlarang. Vid yang ditangkap saat jualan pil trex mengaku disuruh Lim. Lim saat diperiksa me ngaku barangnya dari Nur Haedah. “Ketiga tersangka kita tangkap di tempat terpisah,” cetusnya.

Menurut AKP Watiyo, dalam pemeriksaan, Nur Haedah mengaku mendapatkan pil trex dari seorang sales yang mengaku tinggal di Jember. Saat membeli, jelas dia, barang itu diantar langsung oleh sang sales ke rumahnya. “Barang diantar ke rumah, saya tidak tahu alamat sales itu,” kelit Nur Haedah. Dalam catatan satnarkoba, Hae dah bukan kali ini saja kesandung masalah obat terlarang. Sebelumnya, janda tersebut sudah pernah ditangkap karena berjualan pil trex. “Karena Lim pesan trex, saya kontak

sales di Jember,” katanya. Haedah mengaku sudah meninggalkan praktik jual-beli obat terlarang tersebut. Tetapi, karena didesak Lim, dia pun terpaksa memesan lagi kepada salah satu sales kenalannya. “Satu tablet berisi 10 butir pil trex, saya beli seharga Rp 15 ribu,” jelasnya. Dalam peredaran obat terlarang, Haedah menjual pil trex kepada Lim seharga Rp 20.00 setiap tablet. Selanjutnya, pil tersebut diserahkan kepada Vid untuk dijual bebas kepadaparapelanggan.“Setiapbutir pil trex, kita jual seharga Rp 2.500,” sebutnya. (abi/c1/bay)

Berbuka di Antara Pemain Sepak Bola n SAHUR... Sambungan dari Hal 26

Mereka menggelar tikar atau pun plastik sebagai alas tempat duduk. Kemudian menyiapkan makanan dan minu man. Biasanya, para BMI ini memesan makanan dari warung-warung Indonesia. Ada pula yang membawa takjil dan makanan dari rumah. Nasi, lauk

pauk, cemilan, jajan, dan buah tak ketinggalan. Piring, sendok, garpu serta berbagai alat kebutuhan untuk berbuka juga tersedia di atas tikar dan dikelilingi para BMI yang sedang me ngaji atau duduk saling bertukar cerita. Mereka, tak peduli lagi bola-bola sepak yang menggelinding di kanan-kiri. Karena hanya lapangan ini yang paling terang lampunya.

Ja dinya, BMI ini berbuka di antara orang-orang Hongkong yang sedang main sepak bola. Tak hanya itu, berdirinya berbagai organisasi keagamaan ikut andil dalam sumbangsih di bulan Ramadan. Mereka biasanya mengundang para dai dari Indonesia untuk mengisi mimbar Ramadan yang diadakan sehari penuh hingga tiba waktu berbuka. Jadi, meski tidak dapat

melaksanakan Ramadan di negeri sendiri, Ramadan di tanah rantau tetap membawa kebahagiaan meski dalam keterbatasan. Paling tidak, sejenak dapat melupakan kesedihan tidak dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. (*) * Penulis adalah anggota BMI di Hongkong asal Banyuwangi.

Pandai Menyembunyikan Aib Suami n BENAR-BENAR... Sambungan dari Hal 25

Permintaan tersebut akhirnya dipenuhi Eko. Dia pun menikahi Atim sebagaimana tuntutan Mariati. Namun, pernikahan tersebut ternyata menjadi awal penderitaan bagi Atim. Sebab, sepengetahuan Mariati, anaknya sering kali menerima perlakuan tidak wajar dari sang suami. Bahkan, Atim yang kala itu sudah diboyong oleh suaminya ke Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, sering pulang ke rumah orang tua kandungnya dengan kondisi tubuh penuh lebam. Lebam seperti bekas terkena pukulan benda tumpul tersebut kadang ada di wajah dan tangan. Namun, setiap kali ditanya oleh ibu dan saudara-saudaranya di kampung, Atim tidak pernah berterus terang. Dia termasuk istri yang pandai menyimpan aib suami. Dia tak pernah bilang bahwa lebam itu akibat perlakuan kasar Eko. “Setiap kali di-

tanya terkait lukanya, dia bilang baru jatuh,” tutur Harti, bibi almarhumah. Tetapi, semakin lama usia pernikahan mereka, perlakuan kasar yang diduga dilakukan Eko itu semakin menjadi-jadi. Apalagi, Eko sering datang ke rumah mertuanya dalam kondisi mabuk miras. Bahkan, tak jarang Eko bertengkar dengan saudarasaudara istrinya. Saat pernikahan mereka memasuki usia tujuh tahun, Atim nyaris melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA). Dia dan keluarga ibunya sudah mengurus surat untuk kepentingan tersebut. Namun, suatu malam ketika Atim hendak melayangkan gugatan cerai, mendadak Eko datang ke rumah mertuanya. Pagi itu, Eko mengajak istrinya pulang ke Genteng Kulon. Gugatan cerai itu pun akhirnya batal didaftarkan. Bahkan, belakangan, pasutri yang sebelumnya sudah memiliki dua anak tersebut, kembali dikaruniai dua anak lagi. Satu anak dirawat seseorang di Desa

Genteng Kulon, dan satu anak lagi yang dilahirkan di RSUD Genteng konon dirawat seseorang di Kecamatan Kalibaru. “Tapi saya nggak tau anaknya seperti apa, karena katanya dijual ke orang Kalibaru,” tutur Mariati sambil berusaha menahan air mata. Meski dikaruniai dua anak lagi, tapi perlakuan kasar yang dilakukan Eko terhadap istrinya tidak berhenti. Orang tuanya masih sering melihat Atim menerima penganiayaan. Lagi-lagi, karena Atim pandai menutupi aib suaminya, saat ditanya ibu dan keluarganya, dia tidak mengaku. “Meski sering dihajar, Atim tetap cinta kepada suaminya. Nggak tahu dia itu kerasukan apa, kok bisa sampai kayak gitu,” tutur Harti. Besarnya rasa cinta Atim kepada sang suami tersebut tampaknya memang benar. Menjelang meninggal, almarhumah diduga masih sempat menulis isi hatinya dengan darah di dinding rumahnya. Tulisan itu adalah “Aku cinta kamu sampai mati. Ana Yuli”. (c1/bay)

Dinas Perhubungan dan LLAJ akan menyiapkan sejumlah layanan gratis. Di rest area itu disediakan makan dan minum secara gratis. (afi/c1/bay)

Perlengkapan Sudah Lengkap n FISIK... Sambungan dari Hal 25

Pemberian Buku Bacaan Lebih Mulia

Azwar Anas disampaikan bahwa sejak 12 hingga 27 Agustus 2012 jembatan timbang beralih fungsi menjadi rest area para pemudik. Sejumlah di rest area itu,

Sekadar diketahui, para anggota paskibra tersebut menghabiskan waktu berlatih minimal 5,5 jam setiap hari. Latihan pagi digelar sejak pukul 08.00 sampai 11.00. Setelah beristirahat siang,

mereka kembali latihan sejak pukul 14.00 sampai pukul 16.30. Tidak hanya itu, sebelum latihan pagi, para anggota paskibra itu menggelar senam peregangan dan dilanjutkan apel pagi. Sementara itu, empat hari menjelang pelaksanaan upacara peringatan proklamasi ke-

merdekaan RI pada tanggal 17 Agustus mendatang, perlengkapan seluruh personel paskibra sudah rampung dikerjakan. “Baju, celana atau rok, topi, ikat pinggang, sepatu, dan kaus kaki, sudah dibagikan kepada masing-masing anggota,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Luka Lebam Sekujur Tubuh n GELAR... Sambungan dari Hal 25

“Sekarang masih gelar perkara di polres, dan saya belum terima laporan dari penyidik,” katanya. Mengenai adanya dugaan penjualan anak kandung oleh Eko dan istri, sebagaimana pe ngakuan Siti Mariati (ibu alm Atim), Kapolsek Heru mengaku belum tahu. “Belum.

Kita belum sampai ke sana. Sekarang penyidik masih melakukan gelar perkara di polres,” tegasnya. Diberitakan kemarin, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, heboh atas meninggalnya Atim Yuliati. Sebab, tubuh je nazah perempuan itu dipenuhi lebam dan kepalanya ber darah. Sebelumnya, Eko Pri yono memanggil seorang

abang becak untuk mengantar istrinya ke RSUD Genteng. Namun, tak lama kemudian, Eko sudah kembali lagi ke rumah dengan membawa jenazah is trinya. Warga yang curiga melihat kondisi jenazah korban langsung lapor polisi. Akhirnya polisi menetapkan Eko sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan dengan korban istrinya sendiri. (azi/c1/bay)

Dipicu Pasal Reklame Parpol n PEMBAHASAN... Sambungan dari Hal 25

Anggota pansus yang membahas raperda reklame tersebut, jelas Turmudzi, masih belum sepakat dengan usul pasal baru yang disampaikan eksekutif. Pansus akan menunda pembahasan finalisasi karena masih akan berkoordinasi dengan fraksi. “Pansus tidak bisa menerima dan akan berkoordinasi dengan fraksi masing-masing,” katanya. Menurut Turmudzi, dalam pasal baru yang diusulkan eksekutif itu, perorangan, ormas, dan orsospol yang akan memasang reklame atau alat peraga diatur cukup ketat, seperti hanya boleh pada saat ulang tahun atau saat pemilu bagi reklame atau alat peraga milik partai politik (parpol). Selain itu, jelas dia, daerah yang boleh dipasangi reklame dan alat peraga juga ditentukan berdasar zonasi. Yang susah dimengerti, izinnya sudah harus keluar satu bulan sebelum reklame atau alat peraga tersebut dipasang. “Teman-teman anggota pansus tidak mau disa lahkan oleh partai, maka mereka akan berkoordinasi

GALIH COKRO /RaBa

KECELE: Kepala kelurahan dan kades menunggu rapat paripurna di halaman DPRD Banyuwangi kemarin.

dengan fraksi lebih dulu,” cetus ketua Fraksi PKNU itu. Aturan terkait pemasangan reklame bagi parpol itu, masih kata dia, sebenarnya sudah se lesai di awal pembahasan raperda tersebut. Pasal 26 yang mengatur tentang reklame bagi partai politik dihapus dan nanti akan diatur melalui peraturan bu pati (perbup). “Eksekutif dulu sudah sepakat, tapi kini akan dibahas lagi,” katanya. Gara-gara pansus tidak mau meneruskan pembahasannya, jadwal yang sudah ditetapkan anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD akhirnya molor. Kemarin (14/8), sidang

paripurna untuk pengesahan raperda reklame seharusnya digelar. “Paripurna diundur karena pembahasan pansus reklame belum selesai,” kata Wakil Ketua DPRD, H. Adil Achmadiyono. Tidak semua undangan ternya ta mengetahui bahwa pa ri purna tersebut diundur. Buktinya, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Ba nyuwangi dan para lurah-kades masih banyak banyak yang datang. Akhirnya mereka pun kecele. “Pemberitahuan diundur kok tidak ada ya,” terang Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufiq Hidayat, di gedung DPRD kemarin. (abi/c1/bay)

Tidak Ada Niatan Rekayasa n DEMO... Sambungan dari Hal 36

“Artinya, semua dokumen ten der yang kami upload tersimpan di server. Jika tidak terpenuhi, maka alat itu akan ber henti sendiri,” kata Aryo Seto. Sekda Hadi Wijono mengatakan, pihaknya akan mem-

pelajari dan mendalami proses lelang renovasi Masjid Al-Abror. Tetapi, jika dalam pemeriksaan tidak ditemukan indikasi ke arah itu, maka proses lelang akan tetap berjalan. “Jika ada rekayasa, tentu saja ada sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Hadi Wijono usai berdialog dengan Amirul Mustafa di ruang rapat bupati.

Dikonfirmasi secara ter pisah, Kepala Dinas Cipta Karya, Sumadin mengatakan, di nas tidak mempunyai niat merekayasa. Sebab, selama ini proses lelang dilepas bebas agar se mua pihak bisa mengikuti proses lelang itu. “Siapa pun yang ikut tender, mereka harus siap menang dan siap kalah,” tegas Sumadin. (mg1/c1/als)

KAKEK 71 TAHUN USIR SESAK NAFASNYA DENGAN MINUM SUSU KAMBING MILKUMA “MENDERITA sesak nafas membuat aktifitas saya sering terganggu, bernafas jadi terasa sulit dan badan terasa lemas.” Ujar Ponidin yang telah 5 tahun menderita keluhan keluhan tersebut. “Sebelumnya saya sering kali berobat ke dokter. Tapi teman saya menyarankan untuk men coba Milkuma. Ternyata me mang benat-benar cocok. Setelah minum selama 2 bulan, sekarang badan terasa enak, sesak nafas sudah jarang kambuh.” Terang kakek 7 orang cucu tersebut. Dengan tubuh yang sehat, kakek berusia 71 tahun ini dapat menjalani masa pensiunnya dengan nyaman, “Sekarang beraktifitas tidak takut sesak nafas kambuh.” Ungkapnya. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Wonokusumo, Surabaya, Jawa Timur tersebut. Susu adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan agar kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan sehari-hari. Sayangnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan

ettawa segar dan Gula Aren. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan gula aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan seluruh anggota keluarga. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Rabu 15 Agustus 2012

Aksi Nakal RSU Besuki Dilaporkan ke Polres

LAKA LANTAS

Motor v Motor, Satu Luka SITUBONDO - Mendekati Idul Fitri, jalan raya sudah semakin padat. Oleh karena itu, semua pengguna jalan harus ekstra hati-hati dan mengutamakan keselamatan jiwa. Jika tidak, bisa bernasib sama seperti dua pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di jalan raya Mlandingan, Kecamatan Situbondo, kemarin malam (13/8). Sepeda motor yang terlibat kecelakaan itu bernopol P 6124 BZ. Motor itu dikendarai Andika Ridwan, 22, warga Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan, Situbondo. Lawannya adalah motor bernopol N 6720 QK dan dinaiki Buarudi, 49, warga asal Desa Langkap, Kecamatan Besuki. Akibat kecelakaan tersebut, seorang penumpang harus dilarikan ke RSUD Abdur Rachem, Situbondo, karena cukup parah. Sementara itu, tiga orang lain lebih beruntung karena hanya mengalami luka ringan. Data yang berhasil dikumpulkan, dua sepeda motor yang sama-sama dinaiki dua penumpang itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 19.00 di jalan raya Mlandingan, di KM 163.600 arah Surabaya. Saat itu, motor bernopol N 6720 QK melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang. Sesampai di TKP, sepeda motor yang dinaiki Buarudi belok ke selatan. Namun, dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendarai Andika dengan kecepatan yang cukup tinggi. Lantaran saat itu jaraknya sudah cukup dekat, Andika tidak dapat menguasai kendaraan. Terjadilah kecelakaan. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan berita kecelakaan yang mengakibatkan satu orang luka berat tersebut. Atas kejadian itu, pihaknya langsung melakukan pendalaman. “Sekitar jam 19.00 ada kecelakaan, satu penumpang luka berat dan tiga orang luka biasa. Menindaklanjuti kecelakaan tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan terkait penyebab,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

PROYEK

NUR HARIRI/RaBa

PEDE: Protes lelang renovasi Masjid Agung Al-Abror sebesar Rp 2,3 miliar, Amirul Mustafa, di halaman Pemkab Situbondo kemarin (14/8).

Demo Tunggal Protes Lelang Masjid Al-Abror

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

PERIKSA: Petugas melihat data penumpang (atas). KLM kepergok lebihi kapasitas angkut (bawah).

Banyak Temukan KLM Melanggar Hasil Operasi Ketupat di Pelabuhan Jangkar SITUBONDO - Jaminan keselamatan dan kenyamanan penumpang KLM (kapal layar motor) yang melayani jasa penyeberangan ke kepulauan-kepulauan Madura masih sangat memprihatinkan. Banyak KLM yang tak memiliki perlengkapan keselamatan. Mereka juga memaksa mengangkut penumpang melebihi kapasitas kapal. Hal itu terungkap dalam Operasi Ketupat Semeru 2012 yang dilakukan Satpol Air Polres Situbondo di Perairan Pelabuhan Jangkar kemarin (14/8). Keberangkatan sejumlah KLM terpaksa ditahan karena ada sejumlah pelanggaran. “Sementara kita lakukan tindakan persuasif,” terang Kasatpol Air Polres Situbondo, Ipti Basori Alwi, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2012 langsung dipantau Kapolres Situbondo, AKBP Erthel Stephen. Bahkan, orang nomor satu di lingkungan Mapolres Situbondo itu ikut blusukan ke KLM untuk mengetahui langsung kondisi penumpang. “Utamakan keselamatan bapak-ibu. Jangan hanya ingin cepat sampai di kampung halaman, lalu faktor keselamatan diabaikan,” saran kapolres kepada sejumlah penumpang. Kali pertama yang diinspeksi adalah Kapal Ferry yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar dengan tujuan Kalianget, Madura. Namun, di alat transportasi jumbo tersebut hampir tak ditemukan pelanggaran. Yang banyak dijumpai pelanggaran adalah di sejumlah KLM yang melayani penyeberangan dengan tujuan Sepudi atau Ra’as. Kapasitas maksimal penumpang yang seharusnya 90 orang ternyata diisi hingga seratus orang lebih. Yang ironis, kepastian jumlah penumpang seperti dirahasiakan

petugas pelabuhan. Saat petugas Polsek Jangkar bertanya, dikatakan bahwa jumlah penumpang KLM hanya 19 hingga 30 orang. Jumlah motor yang dimuat tak sampai sepuluh. Setelah dikroscek, ternyata jumlah penumpang rata-rata seratus orang lebih. Petugas dari Satpolair dan Polsek Jangkar juga tak bisa mengecek jumlah penumpang melalui dokumen surat izin berlayar (SIB) di tangan nakhoda. Sebab, jumlah penumpang di surat itu tidak ditulis. “Saya hanya terima begitu dari Syanhbandar, Pak. Ya saya terima,” terang seorang nakhoda. Para nakhoda juga mengaku tak mengecek tentang kepastian jumlah penumpang dari Syahbandar. Apakah sesuai kuitansi yang diterima ataukah lebih banyak, tidak tahu. Mereka kian tak berkutik saat ditanya kelengkapan keselamatan penumpang. Bahkan, Fathor, 43, salah satu nakhoda KLM mengakui bahwa tak ada satu pun pelampung di kapalnya. Syaiful, nakhoda lain, mengaku menyediakan jeriken jika kapal sewaktu-waktu karam. Namun, setelah dicek ternyata jeriken yang dimaksud tak ada. Kemarin petugas juga sempat mengecek secara acak karcis para penumpang. Kasatpolair Iptu Bashori Alwi dan Kapolsek Jangkar, AKP Marzuki, sempat meminta Kepala Pos Pelabuhan Jangkar, Heru Supriyadi, terkait banyaknya pelanggaran di Pelabuhan Jangkar tersebut. Namun, dia membantah jika dinilai penumpang yang diangkut melebihi kapasitas. “Ada catatannya di kantor. Semua kapal memuat sesuai daya angkut,” tegasnya. Terkait perbedaan jumlah saat petugas Polsek Jangkar bertanya di lapangan, Heru berdalih hal itu memang disengaja. “Kalau ada yang minta data penumpang tanpa berkoordinasi dengan saya, petugas memang saya minta memberikan data yang bukan asli,” dalihnya. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Ketua Gerakan Anti Korupsi (Garansi), Amirul Mustafa, 40, nekat melakukan demo sendirian kemarin siang (14/8). Dalam aksinya, warga Lingkungan Karang Asem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, itu mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. Demo tunggal yang dilakukan Amirul Mustafa tersebut sebagai bentuk protes terhadap proses lelang renovasi Masjid Agung Al-Abror sebesar Rp 2,3 miliar. Dia menilai proses lelang penuh rekayasa. “Kami memprotes lelang pembangunan Masjid berdasar fakta dan data bahwa ada upaya rekayasa,” teriak Amirul Mustafa di halaman Pemkab Situbondo. Amir melakukan protes dengan cara berjalan kaki dari depan kantor Satpol PP menuju halaman Pemkab Situbondo. Saat berjalan, dia berteriak meminta bupati mau menemuinya. Namun, karena saat itu Bupati Dadang Wigiarto tengah ke Surabaya, dia langsung memanggil pejabat teras pemkab lain, termasuk sekretaris daerah (sekda). “Kami mengutuk pejabat yang sengaja merekayasa. Masjid adalah tempat suci dan jangan dijadikan ladang mencari fee,” katanya. Aksi tunggal Amir mendapat respons Sekda Hadi Wijono. Kepada sekda dan sejumlah pejabat lain, Amir meminta agar proses lelang masjid itu dilakukan sesuai hukum dan tidak dikaitkan dengan hal-hal teknis yang menurutnya justru melenceng. “Data-data jelas, harus sesuai hukum. Jangan dikaitkan dengan hal-hal teknis yang abu-abu,” ujar Amir di ruang rapat bupati. Menanggapi protes tersebut, Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Aryo Seto mengatakan, proses lelang sudah sesuai prosedur. Bahkan, prosesnya dilakukan secara elektronik. Sehingga, tidak ada rekayasa, karena semua proses terekam server KPP ■

EDY SUPRIYONO/RaBa

Pasrahkan Rp 50 Juta kepada Kiai Kholil

SYAMSURI/RaBa

BERI KUASA: Koordinator dan Perwakilan Paguyuban Tionghoa Kabupaten Situbondo menyerahkan bantuan untuk fakir miskin melalui KHR Kholil As’ad (tengah). miskin di Situbondo. Karena kita bagian dari masyarakat Situbondo,” ungkap Ahan. Disadari, nilai bantuan tersebut tidak seberapa dibanding jumlah masyarakat Situbondo yang harus dibantu. Meski demikian, bantuan tersebut diyakini akan mampu membantu mencukupi kebutuhan masya-

Dia mencontohkan, kasus pasien atas nama Joni dan M. Nizam. Keduanya sama-sama masuk pada 1 Mei 2012. Namun, keduanya menerima kuitansi yang berbeda. M. Nizam yang menerima kuitansi asli dikenai Rp 159 ribu. Joni yang menerima kuitansi dari RSU Besuki hanya membayar Rp 151.500. “Itu belum termasuk pasienpasien yang di kelas VIP yang tarifnya jauh lebih tinggi. Uang jasa laboratorium juga jarang disetorkan ke kasda. Jadi, laboratorium itu seperti milik pribadi. Lantaran jengkel, saya pun melapor ke bupati dan Kapolres agar diproses hukum,” tandas Syaiful . Kepala RSU Besuki, dr. Siswani, saat dihubungi meminta koran ini melakukan konfirmasi langsung kepada Dinas Kesehatan. Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo, Abu Bakar Abdi mengungkapkan, pihaknya akan jernih merespons pengaduan tersebut. Sebab, sejak awal, masalah kuitansi ganda tersebut sangat kental kepentingan politis, yakni posisi direktur RS. “Makanya, yang jadi sasaran tembak selalu kepala puskesmas. Saya tahu motif di balik ini. Siapa yang berkepentingan saya juga tahu,” tandasnya. Meski demikian, dia akan tetap memberikan atensi khusus terhadap kuitansi ganda di RSU Besuki itu. Abu Bakar berjanji akan secepatnya menertibkan kuitansi, sehingga tak ada lagi pemalsuan. “Terkait setoran ke PAD, kita jamin pasti setor. Terkait adanya bancakan, saya kira itu perlu dibuktikan dulu. Jangan hanya asal tuduh. Kalau hanya ngomong, siapa pun bisa,” tandasnya. Menurut Abu Bakar, RSU Besuki masih baru berdiri. RSU tersebut merupakan penjelmaan Puskesmas Besuki. Tahun ini sedang diuji coba menjadi RSU. Ibarat melangkah, imbuh Abu Bakar, masih beberapa jengkal saja. Jika RS yang baru ini di awal perjalanan sudah direcoki, maka akan mengganggu perkembangan selanjutnya. “Efek yang paling bisa dipastikan, karyawan tidak akan tenang bekerja jika kejelekannya ramai dibicarakan di media,” pungkasnya. (pri/c1/als)

KORBAN: Syaiful Haq menunjukkan kuitansi asli dan palsu yang dikeluarkan RSU Besuki.

Baca Demo...Hal 35

PANJI – Sejumlah pengurus Paguyuban Masyarakat Tionghoa Kabupaten Situbondo kemarin silaturrahmi ke kediaman KHR Mohammad Kholil As’ad di kompleks Pesantren Wali Songo, Mimbaan, Kecamatan Panji. Mereka menyerahkan dana Rp 50 juta untuk disalurkan kepada fakir miskin. Rombongan Paguyuban Masyarakat Tionghoa langsung diterima Kiai Kholil. “Kita percayakan kepada Kiai Kholil untuk menyerahkan dana itu kepada yang berhak menerima. Yakni, fakir miskin atau mereka yang memiliki harta benda, namun tidak cukup memenuhi kebutuhan dasar hidupnya,” terang Ahan, perwakilan paguyuban masyarakat Tionghoa. Dana Rp 50 juta itu merupakan pemberian dari sejumlah anggota paguyuban masyarakat Tionghoa yang disisihkan dari hasil pendapatannya. Hanya dalam waktu sepuluh hari, terkumpul dana Rp 50 juta. “Kita ingin membantu meringankan beban penderitaan fakir

SITUBONDO - Aksi nakal pengelola RSU Besuki dilaporkan ke bupati dan Polres Situbondo akhir pekan lalu. Pasalnya, selain merugikan masyarakat kecil, juga dinilai merugikan keuangan negara dengan jumlah yang tidak kecil. Pelapornya adalah Syaiful Haq. Dia adalah warga Desa/ Kecamatan Suboh yang mengaku menjadi korban RSU Besuki. Dia membeberkan sejumlah bukti aksi tak terpuji itu, di antaranya segepok kuitansi asli dan palsu yang dikeluarkan RSU Besuki. “Di Puskesmas Besuki ada kuitansi ganda seperti ini. Kuitansi asli adalah kuitansi yang dikeluarkan DPKD (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah), ada lubang-lubang tindasan. Yang palsu dibuat sendiri oleh Puskesmas Besuki,” ungkapnya saat datang ke Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Situbondo kemarin (14/8). Kata Syaiful, ada dua modus yang digunakan. Sebelum 2010, kepala Puskesmas memilih menggunakan kuitansi palsu untuk meraih keuntungan pribadi. Uang yang harus dilunasi pasien pun dimark up, sehingga jumlahnya jauh lebih tinggi daripada angka yang tertulis di kuitansi asli yang disetorkan ke kasda. “Pasien hanya terima kuitansi dari Puskesmas. Tidak yang dari kasda,” ungkapnya. Syaiful mencontohkan kasus yang dialami Farhan asal Kota Timur, Kecamatan Besuki. Kuitansi rawat inap yang dikeluarkan RSU Besuki untuk dia sebesar Rp 642 ribu. Namun, dalam kuitansi yang disetor ke kasda hanya Rp 272 ribu. “Jadi, masyarakat kecil sangat dirugikan. Padahal, untuk mencari uang, mereka sulitnya setengah mati. Tapi di puskesmas, mereka harus membayar biaya yang dimark up,” tandas Syaiful Haq. Saat pergantian pimpinan, modus yang dilakukan ada perubahan. Tidak lagi ada mark up, hanya saja keuangan yang diterima puskesmas tidak seluruhnya disetorkan ke kasda. Jika dalam sehari ada lima pasien, maka hanya tiga pasien yang masuk ke kasda. Sisanya masuk ke puskesmas yang nanti diduga kuat masuk ke saku pribadi.

rakat miskin sehari dua hari. Minimal, meringankan beban mereka. The Tjong Fee, perwakilan masyarakat Tionghoa lainnya mengungkapkan, bukan tanpa alasan jika pihaknya memilih memberikan kuasa penuh kepada Kiai Kholil untuk menyerahkan bantuan. Sebab, putra Kiai As’ad itu adalah kiai

yang sangat ditokohkan dan sangat dipercaya masyarakat Kota Santri. “Jadi, dana sumbangan dari anggota maupun pengurus paguyuban masyarakat Tionghoa ini akan lebih terarah kepada yang menerimanya. Kami atas nama perwakilan paguyuban masyarakat Tionghoa Kabupaten Situbondo mengucapkan banyak terima kasih kepada Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, KHR. Mohammad Kholil,” imbuhnya. Kata dia, Kiai Kholil sangat apresiatif menerima rombongan paguyuban masyarakat Tionghoa. Apalagi, kiai muda itu juga bersedia membantu menyalurkan hasil sumbangan secara sukarela dari partisipasi anggota paguyuban Tionghoa Situbondo. “ Mudah-mudahan tahun mendatang kita bisa memberikan bantuan lebih besar. Sehingga akan lebih banyak pihak yang tersentuh. Nanti pada saat Idul Fitri bisa sama-sama bergembira,” terang The Tjong Fee. (pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.