Radar Banyuwangi 15 Desember 2012

Page 1

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SABTU 15 DESEMBER TAHUN 2012

Apron Diperluas Dua Kali Lipat ROGOJAMPI - Penambahan runway (landasan pacu) sepanjang 400 meter di Bandara Blimbingsari, sudah mulai dikerjakan. Awal tahun 2013 mendatang, penambahan runway tersebut ditargetkan rampung dan siap dioperasikan. Hingga kemarin (14/12), Bandara Blimbingsari memiliki pan-

PARKIR PESAWAT: Alat berat mengeruk lahan perluasan apron di dekat runway Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

jang runway 1.400 meter. Dengan penambahan 400 meter lagi, maka total panjang runway akan mencapai 1.800 meter. “Dengan runway sepanjang 1.800 meter, pesawat Boeing series 737-200/ 300 sudah bisa mendarat,” ungkap Kepala Satker Bandara Blimbingsari, Andy Hendra Suryaka ■ Baca Apron...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

Pelat Merah Nunggak Pajak ■ Total Rp 200 Juta, Milik Pemkab Rp 85 Juta

GALIH COKRO/RaBa

YANG BARU SUDAH BAYAR: Deretan kendaraan operasional untuk legislatif masuk kandang di gedung DPRD Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Banyak kendaraan dinas di Banyuwangi yang belum membayar pajak. Bahkan, ada kendaraan dinas yang menunggak pajak hingga tiga tahun. Jumlah kendaraan dinas yang belum bayar pajak ternyata cukup banyak. Berdasar data di kantor Samsat Banyuwangi, mobil dan motor pelat merah yang belum membayar pajak mencapai 2.188 unit. “Data yang ada di kami ada 2.188 unit kendaraan dinas yang belum bayar pajak,” terang Administrator Samsat Banyuwangi, Ainur Kholis, kemarin (14/12). Dari 2.188 unit kendaraan dinas yang belum membayar pajak, jelas Kholis, roda empat sebanyak 439 unit dan roda dua sebanyak 1.749 unit. “Yang belum bayar pajak itu kebanyakan kendaraan dinas lama,” katanya. Tunggakan pajak tiap kendaraan dinas itu, jelas Kholis, tidak sama. Ada yang belum membayar pajak selama setahun, dan juga ada yang belum membayar pajak sampai tiga tahun. “Total pajak yang belum dibayar sekitar Rp 200 juta,” ungkapnya.

Narkoba Antartetangga Tersangka 1: Geri Niko, 22 th. Alamat : Dusun Krajan, Desa Mangir, Rogojampi Peran : Pengedar BB : 8 paket SS berat kotor 2,08 gr, bungkus rokok; lakban hitam; ponsel Nokia Asal SS : Lumajang

ADA APA LAGI

GALIH COKRO/RaBa

DARI LUMAJANG: Barang bukti dari Geri Niko dan Amali diamankan di Polres Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

TRADISIONAL: Warga membeli beras di Pasar Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Cek Harga Sembako Bisa Lewat SMS BANYUWANGI - Jelang tutup tahun 2012, pemkab membuka sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga sembako di Banyuwangi (siskaperbapo). Melalui layanan tersebut, masyarakat bisa mengecek ketersediaan dan harga sembako sebelum berangkat ke pasar. Pengecekan informasi ketersediaan dan harga sembako bisa dilakukan di rumah. “Melalui layanan ini, masyarakat bisa menjadi konsumen yang cerdas,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, kemarin (14/12). Kenapa bisa menjadi konsumen cerdas? Melalui layanan itu, kata Hary, masyarakat bisa merencanakan sembako yang akan dibeli mulai di rumah. “Konsumen yang cerdas, belanja barang berdasar kebutuhan bukan karena keinginan,” tegas Hary ■ Baca Cek...Hal 43

Transaksi Sabu Antar-tetangga ROGOJAMPI - Jaringan pengedar sabu-sabu (SS) berhasil dibongkar anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banyuwangi kemarin (14/12). Dua tersangka bertetangga yang diduga sebagai pengedar dan pemakai barang haram itu ditangkap di tempat terpisah. Dua tersangka itu adalah Geri Niko, 22, dan Amali, 47. Keduanya warga Dusun Krajan, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. Mereka langsung diamankan di ruang tahanan polres sambil menjalani pemeriksaan. “Geri diduga sebagai pengedar, dan Amali hanya pemakai,” cetus Ka-

satresnarkoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo. Saat mengamankan Geri, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa delapan paket sabu dengan berat kotor 2,08 gram, satu buah bungkus rokok, sebuah lakban hitam dibuat sebagai kantong; satu unit telepon seluler (ponsel) merek Nokia. Dari tangan Amali, polisi menyita satu paket sabu dengan berat kotor 0,23 gram, satu dompet warna hitam, uang tunai sebesar Rp 300 ribu, dan satu ponsel merek Asiafone. “Semua BB milik tersangka ini kita amankan di polres,” katanya ■ Baca Transaksi...Hal 43

Kendaraan Dinas yang Belum Bayar Pajak Roda Empat : 439 unit Roda Dua : 1.749 unit Lama Tunggakan: 1 th - 3 th Piutang Pajak: sekitar Rp 200 juta

Target Rp 1,90 T, Tercapai Rp 1,84 T BANYUWANGI - Pendapatan daerah tahun anggaran 2012 semakin membaik. Jelang akhir tahun anggaran 2012, realisasi pendapatan daerah sudah mencapai 96,77 persen dari target yang ditetapkan. Dalam APBD 2012, penerimaan daerah ditargetkan sebesar Rp 1,903 Triliun. Hingga Desember ini, penerimaan daerah yang berhasil diraup mencapai Rp 1, 841 Triliun atau tersisa sekitar Rp 61, 385 miliar yang belum masuk ke kas daerah. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono mengungkapkan, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sudah mencapai 92,81 persen. Penerimaan PAD ditargetkan sebesar Rp 132,846 miliar dan sudah masuk di kas daerah sebesar Rp 123,298 miliar. Sisa penerimaan dari PAD yang belum direalisasikan sebesar Rp 9,547 miliar. Pendapatan pajak daerah sudah tercapai Rp 37,106 miliar atau 99,64 persen dari target Rp 37,242 miliar. Penerimaan retribusi daerah sudah melampaui target yang ditetapkan. Retribusi daerah ditarget memberikan dukungan

Sisa pendapatan daerah yang belum masuk akan kita maksimalkan dalam sisa tahun anggaran 2012.” SUYANTO WASPO TONDO WICAKSONO Kepala Dispenda Banyuwangi

penerimaan PAD sebesar Rp 22,103 miliar dan sudah terealisasi sekitar Rp 22,631 miliar atau terlampaui sekitar 102,39 persen. “Penerimaan dari retribusi sudah surplus sekitar Rp 527 juta,” katanya kemarin (14/12). Penerimaan dari dana perimbangan sudah masuk 98,12 persen. Dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp 1,186 Triliun dan sudah masuk di kas daerah sebesar Rp 1,163 Triliun. “Masih ada sekitar Rp 22,351 miliar dana perimbangan yang belum masuk,” ungkap Suyanto ■ Baca Target...Hal 43

Dennis Deviandoni, Peraih Medali Perak IJSO 2012

Terkendala Sarapan, Berlomba dengan Perut Kosong Kado manis diberikan Dennis Deviandoni kepada Banyuwangi. Siswa SMPN 1 Banyuwangi itu berhasil membawa tim nasional sains Indonesia meraih posisi ketiga dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) yang digelar di Iran pada 1-10 Desember 2012 lalu. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Tersangka 2 : Amali, 47 Alamat : Dusun Krajan, Desa Mangir Peran : Pemakai BB : 1 paket SS berat kotor 0,23 gr; dompet; uang Rp 300 ribu; ponsel Asiafone Asal SS : dibeli dari Geri Niko

Jumlah tunggakan pajak kendaraan dinas itu, kata dia, sudah disampaikan kepada Pemkab Banyuwangi. Tetapi, tunggakan pajak itu hingga kini belum dibayar semua karena ada beberapa sebab. “Kita baru dapat tembusan dari pemkab, katanya sudah ada yang dibayar,” cetusnya. Dalam tembusan itu, jelas dia, pemkab sudah membayar pajak kendaraan dinas sebanyak 1.000 unit. Selain 1.000 unit itu, pemkab beralasan, ada yang sudah rusak dan ada yang sudah dilelang. “Juga ada STNK-nya yang dibawa sopir, sehingga pajaknya belum bisa dibayar,” katanya. Mengenai pajak kendaraan dinas yang sudah dibayar sebanyak 1.000 unit itu, Kholis mengaku masih akan cek ulang ■ Baca Pelat...Hal 43

SUASANA SMP 1 Banyuwangi Kamis lalu (13/12) tampak berbeda dengan biasanya. Tidak tampak kegiatan belajarmengajar di salah satu SMP negeri tertua di Banyuwangi itu. Siswa banyak yang bergerombol di depan kantor kepala sekolah yang berhadapan langsung dengan gedung utama sekolah. Siswa yang berkerumun di depan kantor kepala sekolah itu dilengkapi kehadiran grup musik tradisional kuntulan. Berada di atas mobil bak terbuka, personel kuntulan asyik memukul rebana dan jidor. Di dekat pintu masuk sekolah tampak berbaris rapi alat musik gamelan lengkap para pemain. Ratusan siswa tersebut bukan

dalam rangka unjuk rasa, tapi tengah menunggu sosok yang paling dicari pagi itu. Dia adalah Dennis Deviandoni, salah satu siswa sekolah itu. Penantian itu akhirnya terbayar. Saat siswa berkacamata itu memasuki halaman sekolah, soraksorai pun membahana. Dennis yang mengenakan jaket warna cokelat itu langsung mendapat sambutan hangat dari seluruh warga sekolah. Layaknya prajurit yang baru pulang dari medan pertempuran, bunga pun langsung dikalungkan di lehernya. Tidak hanya itu, beberapa siswa langsung membopong siswa asal Kecamatan Wongsorejo itu dan mengangkatnya tinggi-tinggi ■ Baca Terkendalal...Hal 43

Persewangi akan diisi seratus persen pemain lokal

Lokal atau interlokal tak penting. Yang penting kontrak dan gaji dibayar seratus persen

Banyak pelat merah nunggak pajak

Jangan salahkan kalau rakyat meniru aparat pemerintah

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Dennis Deviandoni email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


34

Sabtu 15 Desember 2012

Ingin Beli Velg, Dua Pelajar Curi Gerobak

CERMIN DIRI Rapor Merah untuk Pelat Merah KABAR banyaknya kendaraan dinas (berpelat merah) di Banyuwangi yang belum membayar pajak membuat rakyat terhenyak. Apalagi, kendaraan dinas tersebut ada yang sampai menunggak pajak hingga tiga tahun. Tidak hanya satu atau dua kendaraan pelat merah yang menunggak pajak. Jumlah kendaraan dinas yang belum bayar pajak ternyata cukup banyak. Berdasar data di kantor Samsat Banyuwangi, mobil dan motor pelat merah yang belum membayar pajak mencapai 2.188 unit. Rinciannya, kendaraan roda empat sebanyak 439 unit dan kendaraan roda dua 1.749 unit. Sebagian besar kendaraan pelat merah yang menunggak adalah kendaraan lama. Kendaraan dinas baru umumnya sudah membayar pajak. Total tanggungan pajak seluruh kendaraan pelat merah di Bumi Blambangan sekitar Rp 200 juta. Dari nilai tunggakan pajak sebesar itu, sebanyak Rp 85 juta merupakan kendaraan pelat merah milik pemkab. Sedangkan sebagian besar merupakan kendaraan berbagai instansi dan departemen pusat yang beroperasi di Banyuwangi. Sekilas, dari sudut pandang finansial, tunggakan pajak kendaraan sebesar Rp 200 juta mungkin saja masih kecil jika dibandingkan dengan total nilai pajak kendaraan di Bumi Blambangan. Meski demikian, fakta ini bisa berdampak kurang baik terhadap perilaku masyarakat wajib pajak, terutama para pemilik kendaraan. Sejauh ini, kita harus memberikan acungan jempol kepada warga pemilik kendaraan di Bumi Blambangan. Mereka memiliki kesadaran membayar pajak cukup tinggi. Meski tempat tinggalnya jauh dari kantor Samsat Bersama, warga tetap datang untuk membayar pajak. Belum lagi, sederet kelengkapan harus mereka bawa, mulai BPKP, STNK, kartu identitas seperti SIM atau KTP yang masih berlaku. Namun, semangat dan kesadaran warga dalam membayar pajak kendaraan yang sudah baik itu bisa merosot drastis bila mengetahui fakta banyak mobil pelat merah yang menunggak pajak. Betapa tidak, mobil pelat merah tak hanya sebuah alat untuk membantu aparat pemerintah dalam menjalankan tugas. Lebih dari itu, pelat merah adalah simbol bahwa kendaraan itu bagian dari pemerintah dan aparaturnya. Bila pelat merah menunggak pajak, maka kepercayaan dan kesadaran warga pemilik kendaraan untuk membayar pajak bisa luntur. Meski tidak semua pelat merah menunggak, tapi fakta itu akan sulit diterima oleh masyarakat para pemilik kendaraan. Karena mereka akan berasumsi, aparat pemerintah seharusnya menjadi teladan bagi rakyat. Kalau aparatnya memberi contoh yang tidak baik, bagaimana pula nanti rakyatnya? Karena itu, persoalan ini harus segera diselesaikan dengan baik. Pemerintah tak perlu mengulur waktu lagi untuk membayar tunggakan pajak kendaraan pelat merah. Jika perlu, berikan saja sanksi yang berat untuk oknum aparat yang menghambat pembayaran pajak kendaraan tersebut. (*)

TOHA/RaBa

PEDULI SOSIAL: Ketua Panitia Konfercab PA GMNI Banyuwangi Didik Suharyanto (kiri) membagikan beras kepada tukang becak.

PA GMNI Bagi-bagi Beras Baksos Rangkaian Seminar dan Konfercab BANYUWANGI - Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Banyuwangi punya gawe besar. Hari ini, PA GMNI akan menggelar seminar nasional yang berlangsung di hotel Mahkota Plengkung Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Seminar dihadiri sejumlah tokoh penting. Ada Gubernur Jatim Soekarwo, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Ahmad Basarah, dan mantan Walikota Blitar Djarot Saiful. Nara sumber lainnya Prof. Dr. Ir. Wani Hadi Utomo dan Djayus, SH, Mhum. “Sebelum acara Konfercab II PA GMNI, kita gelar seminar nasional. Tema yang kita angkat adalah membangun karakter bangsa menuju paradigma berbangsa dan bernegara,’’ ujar ketua panitia konfercab Didik Suharyanto didampingi sekretaris Rorry Desrino Purnama, kemarin. Sebelum digelar seminar dan konfercab, pa-

nitia melakukan kegiatan sosial berupa bagibagi sembako. Diangkut mobil dan sepeda motor, sore kemarin (14/12) panitia menemui tukang becak dan sejumlah warga tidak mampu di sejumlah titik yang ditentukan. Masingmasing tukang becak menerima 2 kg beras. “Kita ingin lebih dekat denmgan wong cilik. Jangan dilihat isi bantuannya, yang perlu kita tekankan adalah PA GMNI peduli dengan rakyat kecil,’’ tandas Didik. Selain bagi-bagi sembako, lanjut dosen Fakultas Hukum Untag 1945 Banyuwangi itu, PA GMNI juga membantu memecahkan persoalan negeri ini lewat kegiatan bakti sosial. Tujuan baksos ini adalah ingin menunjukkan kepada publik bahwa masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. ‘’Kedua, mempertegas kepada publik Banyuwangi bahwa PA GMNI Banyuwangi merupakan organisasi sosial politik yang mengutamakan prinsip-prinsip kemanusiaan,’’ tegas pria yang kini sedang menempuh program S3 di Universitas Brawijaya Malang itu. (adv)

GIRI - Dua pelajar berinisial TA, 16, dan AR, 15, warga Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, ditangkap warga. Keduanya kepergok mencuri gerobak di persawahan Lingkungan Payaman, Kelurahan/Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin (14/12). Kedua pelajar kelas IX SMA itu untuk sementara diamankan di Mapolsek Giri. “Kedua tersangka kita bawa ke polsek setelah ditangkap warga,” cetus Kapolsek Giri AKP Adi Wiyanto. Selain mengamankan kedua tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti (BB) berupa satu unit gerobak. Petugas juga mengamankan motor Yamaha Vega bernopol P 5010 PH yang digunakan saat beraksi.

“Gerobak dan motor kita amankan sebagai BB,” terang Kapolsek Adi. Menurut Kapolsek Adi, gerobak yang dicuri oleh kedua tersangka itu milik M. Sulik, 30, warga Dusun Kedawung, Desa Grogol, Kecamatan Giri. Selama ini, gerobak itu memang ditaruh di sawah. “Oleh dua tersangka diambil dan ditarik menggunakan sepeda motor,” katanya. Tanpa diketahui kedua tersangka, gerak-gerik pelajar itu diawasi sejumlah warga. Bahkan, saat gerobak dibawa ke salah satu penampung besi tua di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, warga masih membuntuti mereka. “Saat akan dijual ke tukang besi tua, oleh warga langsung ditangkap,” kata Kapolsek Adi ■ Baca Ingin...Hal 43

Terdakwa Mengaku hanya Sekali Menusuk BANYUWANGI - Sidang kasus pembunuhan dan perampasan motor dengan terdakwa FI, 16, asal Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring; FA, 16, dan SL, 16, warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono; rupanya digelar secara maraton. Sidang ketiga terdakwa sudah digelar Selasa lalu (11/12) dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU). Nah, sidang kembali di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi Kamis lalu (13/12). Seperti sebelumnya, persidangan ketiga terdakwa itu dilakukan secara tertutup. Sidang kali kedua itu agendanya adalah pemeriksaan saksi. Selain itu, dalam sidang yang di-

pimpin Made Sutrisna SH dan dua hakim anggota Unggul Tri Esthi Mulyono SH dan I Wayan Gede Rumega SH itu, langsung dilakukan pemeriksaan terdakwa. Dalam sidang terdakwa FI, JPU menghadirkan lima saksi, yakni orang tua Rima Lutfiasari (korban), anggota polisi, dan warga yang menemukan mayat korban di Jembatan Bomo, Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. “Dua saksi yang kita hadirkan adalah FA dan SL,” cetus Semu SH, jaksa yang menangani perkara FI. Pemeriksaan saksi dengan terdakwa FA, Jaksa Syahroli SH juga menghadirkan lima saksi ■

Baca Terdakwa...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

BELIA: TA dan AR di ruang reskrim Polsek Giri kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

TUTUP MUKA: FI, FA, dan SL menjalani sidang di PN Banyuwangi Kamis lalu (13/12).

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Sabtu 15 Desember 2012

ADA APA LAGI

Disapu Angin, Tanaman Padi Ambruk

ALI NURFATONI/RaBa

EKSOTIS: Pancaran sinar mentari dipotret dari Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin.

Indahnya Sunset di Desa Gendoh SEMPU - Pemandangan matahari terbenam (sunset) tidak harus disaksikan di pantai. Di daratan pun sunset bisa dilihat dengan jelas dan tidak kalah eksotis. Seperti yang terlihat di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, sore kemarin. Di lokasi tersebut, pancaran sinar mentari berwarna merah bisa dipandang meski hanya beberapa menit. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

RUSAK: Akibat angin kencang, tanaman padi di Desa Jambewangi, Sempu, banyak yang ambruk.

MIRAS

SEMPU - Hujan deras disertai angin kencang di Banyuwangi Selatan mengakibatkan sejumlah tanaman padi ambruk. Seperti yang terlihat di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, kemarin. Tanaman padi yang ambruk mayoritas sudah menguning. Tentu saja, hal tersebut membuat para petani rugi. Kejadian serupa juga terjadi di Desa/Kecamatan Sempu. Angin kencang itu mengingatkan warga pada puting beliung yang terjadi 2011 lalu. Saat itu, banyak pohon tumbang. ‘’Semoga saja tidak terjadi lagi musibah itu,” harap Dowi, warga setempat. Meski angin telah merusak tanaman padi, tapi sampai saat ini belum ada informasi mengenai pohon tumbang. (ton/c1/aif )

Bapak Perkosa Anak Kandung Dilakukan sejak 4 Tahun Lalu, Korban Sempat Dibanting

ABDUL AZIZ/RaBa

MEMABUKKAN: Ratusan botol berisi arak bali diamankan di Mapolsek Genteng.

Razia Pekat Dapat 134 Botol Arak Bali GENTENG - Jajaran Polsek Genteng menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) kemarin pagi. Dalam operasi itu, aparat Polsek Genteng berhasil mengamankan ratusan botol miras jenis arak bali. Kapolsek Kompol Heru Kuswoto menyebutkan, dalam operasi pekat kali ini ada empat tempat yang menjadi sasaran karena disinyalir sebagai tempat jual-beli miras di Kecamatan Genteng. Empat tempat tersebut terletak di Desa Genteng Wetan, Desa Genteng Kulon, Desa Setail, dan Desa Kaligondo. Hasilnya, 134 botol miras berisi arak bali, satu jeriken kosong yang berkapasitas 40 liter, dan 50 botol kosong sebagai tempat untuk mengecer arak, disita petugas. Semua barang bukti tersebut kini diamankan di Mapolsek Genteng. “Kita terapkan tipiring kepada semua penjual arak itu. Mereka juga kita beri pembinaan agar tidak jualan arak lagi,“ ujar kapolsek. (azi/c1/aif )

BAGAIMANA INI

ALI NURFATONI/RaBa

PELANGGARAN Sebuah truk pengangkut pasir melintas di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin.

Truk Pasir Langgar Rambu GENTENG - Meski sering ditindak petugas, tapi sejumlah kendaraan masih nekat melanggar jalur yang dilarang. Seperti yang terlihat di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin. Beberapa kendaraan besar melintas di kawasan perkotaan tersebut. Padahal, kendaraan pelat kuning, seperti truk, dilarang melintasi jalur tersebut. Rambu-rambu larangan sudah terpampang jelas di jalur tersebut, yaitu di pertigaan lampu merah Genteng Wetan dan perempatan lampu merah Genteng Kulon. Tentu, banyaknya kendaraan besar melintas di jalur padat tersebut memicu kemacetan. Bahkan, beberapa hari lalu Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto, terjebak macet di kawasan Pasar Genteng. Gara-garanya, sebuah kendaraan parkir melintang hingga memakan badan jalan. Ketika itu, perwira dengan satu melati di pundak itu langsung menegur sang sopir. (ton/c1/aif)

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

ROGOJAMPI - Biadab, itulah kata yang tepat disandangkan kepada sosok Hariyadi, seorang sopir yang tinggal di Kecamatan Rogojampi. Pria berusia 35 tahun itu tega memerkosa anak kandungnya sendiri sebut saja namanya Saritem, 12 (nama samaran). Yang memprihatinkan, aksi perkosaan tersebut disinyalir sudah berlangsung sejak korban duduk di bangku kelas IV sekolah dasar (SD) hingga duduk di bangku kelas

1 sebuah SMP di Rogojampi. Perbuatan itu baru terungkap kemarin siang. Hal itu menyusul pengaduan Saritem kepada bibinya beberapa hari lalu. Kepada sang bibi, Saritem menceritakan semua yang dilakukan ayah kandungnya, termasuk perbuatan terakhir sekitar tiga bulan lalu. Menerima pengaduan tersebut, sang bibi langsung membawa Saritem ke sebuah puskesmas di Kecamatan Rogojampi. Keterangan dari bidan yang menangani, dugaan perbuatan bejat tersebut memang sangat kuat. Setelah membawa keponakannya ke puskesmas, kemarin sore sang bibi langsung mengantarkan Saritem ke Mapolsek Rogojampi untuk melaporkan perbuatan

ABDUL AZIZ/RaBa

Hariyadi

Baca Gerebek...Hal 43

bejat sang bapak. Begitu menerima laporan, polisi langsung membawa Saritem ke sebuah rumah sakit untuk divisum. “Pelaku langsung kita tangkap sore ini juga,” Kata Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP. Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, perkosaan yang dilakukan Hariyadi terhadap anak kandungnya itu sudah berlangsung sejak empat tahun silam. Aksi perkosaan tersebut dilakukan secara keji. “Anaknya juga sempat dibanting karena tidak mau menuruti pelaku,” tuturnya. Diduga karena sang bapak keji, Saritem sangat takut menceritakan perbuatan itu kepada siapa pun n Baca Bapak...Hal 43


KOMUNIKASI BISNIS

36

Sabtu 15 Desember 2012

Djarum Berangkatkan Mitra ke Wali Limo

TOHA/RaBa

KENANGAN: Rombongan wisata religi Djarum saat hendak berangkat ke Wali Limo, Jumat (14/12).

AGENDA KOTA

UBI Mewisuda 450 Mahasiswa UNIVERSITAS Bakti Indonesia (UBI) menggelar wisuda sarjana dan dies natalis ke IV. Acara tersebut juga dirangkai dengan wisuda sarjana VII dan dies natalis ke IX Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB) Banyuwangi. Kegiatan pada Sabtu (15/12) di aula Hotel Baru Indah, Jajag itu dimulai pukul 07.00. Mahasiswa yang diwisuda mencapai 450 orang. (*)

Jalan Sehat Salawat MEMERIAHKAN HUT Masjid Agung Baiturrahman, jalan sehat salawat digelar pada Jumat pagi (15/12). Start di Islamic Center Jl. A. Yani menuju Masjid Agung Baiturrahman. Setelah itu, digelar lomba mewarnai dan bazaar barakah. Malamnya dilanjut penampilan hadrah. (*)

Malam Penganugerahan Film Dokumenter DEWAN Kesenian Blambangan (DKB) menyelenggarakan malam penganugerahan film dokumenter bertema kearifan lokal yang berkarakter. Acara dipusatkan di Gedung Juang’45 Banyuwangi pada Sabtu, mulai pukul 14.45 hingga 20.45. Kegiatan yang bersifat gratis untuk semua pemerhati film itu diawali workshop dan apresiasi oleh tim juri dan peserta. (*)

• Kebalenan •

BANYUWANGI

Kelola Transportasi Berbasis SDM Ramayana Travel Sediakan Taxi Modern ROGOJAMPI–Bisnis transportasi berbasis nilai kemanusiaan dan sumber daya manusia (SDM) memiliki peran penting. Hal itu dibuktikan dalam bisnis transportasi yang dikelola Ramayana Duta Wisata (RDW), baik di front liner maupun back office. Tiga pilar utama untuk menghasilkan service excellent, product excellent process excellent, dan people excellent integrities SDM selalu menarik untuk dibicarakan. Sebab, salah satu kunci yang menuai sukses bagi suatu perusahaan. Tak heran, sebagian besar aktivitas ditujukan untuk pengemudi, mulai dari rekrutmen, pelatihan, sistem reward dan punishment. “Dengan berbekal kejujuran, kerja keras, dan ketekunan, kami mampu membangun PT. RDW dari nol,” kata Sony Sundoyo, pimpinan RDW. Sony menambahkan, tantangan sekarang bagaimana RDW bisa terus berupaya melampaui harapan pelanggan yang selalu berubah dan meningkat. “Bagaimana menyeimbangkan layanan

BANYUWANGI

THOMY SILA/RaBa

“Jadi tinggal colok dan beres,” ujarnya. Sony menambahkan, para pengemudi Ramayana Taxi dilatih dan diseleksi agar andal, jujur, dan berpengalaman. Mereka juga dituntut menguasai bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Jadi, siap melayani tamu-tamu mancanegara. “Siapa pun yang meng-

BANYUWANGI

gunakan taxi kami, akan merasa jadi seorang raja bak menggunakan kereta kencana,” promo Sony. Untuk pemesanan taxi bisa menghubungi nomor telp. 0333-77770791 atau 0333-8951388. “Untuk layanan pelanggan hubungi 081249008778,” sebut Sony. (*/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Honda Jazz rs ‘09 •

• Anda Telat Bulan? •

• Carry Pick Up ‘88 •

• Cuci Gudang Daihatsu •

Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

Jual Carry Pick Up ‘88, putih (cat baru) harga nego, Hub: 082331488668

Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377

Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

• Jl. Ikan Gurami • Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

BANYUWANGI

• Toko dan Rumah • Jual toko Jl. Brawijaya 53 Bwi, LB 15x12 m2 & rumh Jl. Ikan Sadar 80 Bwi LT 140 m2, 3kmr tdr, halm luas hub 08122721575

• Mutiara Blambangan • Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Desain Interior • Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

• Selep & Mesin Temes • Dijual selep & mesin Fuso mrh L2935m2, hrg 135jt. Djl msin Temes mrh nego 081336596124

• Bisnis Bergaransi •

Lokasi Banjarsari, pinggir jalan, cocok utk perumahan/ dikavling, luas 2600m2, harga 1,5M. Bisa bayar separoh, separohnya 1thn lagi. Hubungi pemilik. Ita 085785087588

• Kijang Krista ‘01 • Dijual Kijang Krista Diesel ‘01, silver, 116 juta bisa nego. Hub: 081358979111

• Avanza & Rumah • Djl Avanza G htm ‘09 & Djl rmah Brawijaya Asri B4 Kebalenan SHM 085746365778

• Daihatsu Taft GT ‘94 • Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188

Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460

SITUBONDO • Kijang ‘91 • Djl Kijang ‘91 P Silver, hrg 47,5jt & Kijang LGX ‘03 P Jbr 1,8 cc. Pajak br, biru, hrg 135jt. H: 081335292597 / 087757767416

Dijual Honda Jazz RS 09. Abu-abu metalik, harga 184 juta nego, bisa cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Toyota Avanza ‘10 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia 1.0 tahun 2004 biru metalik, harga 89,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60IRM G MMF JJ tahun 2010 merah metalik, harga 138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘11 •

• Daihatsu Feroza ‘95 •

Dijual Daihatsu Luxio 1.5D MT tahun 2011 silver metalik, harga 116,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Feroza 2WD (jeep) tahun 1995 hijau metalik, harga 49,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘04 •

• BMW 318i ‘03 •

DijualToyota/\Kijang Innova E XW41 ( bensin) tahun 2004, biru metalik, harga 129,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual BMW 318i ‘03 km74ribu seperti baru, hitam, tiptronik, Rp 155 juta. Kijang Innova diesel ‘05 type V auto matic, hitam Rp. 185juta. BU. Hubungi 081230400909

BANYUWANGI • Gracindo Centratama •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Bth: Marketing (D3), Sales Penjualan, Sopir (B2 umum), Security, Administrasi, Operator Prod. (diutmkn STM jur. Elektro). Lam krm: CV. Gracindo Centratama, Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5 Ds. Kedayunan Kabat Bwi (0333) 635423 - 635424

• STNK •

• STNK •

• Apoteker •

Hlg STNK Nopol P 3826 VQ, an. Puji Astutik. Sidomulyo 03/01 Sumberberas, Muncar

Hlg KTP & STNK Nopol P 2118 WM, an. Un Insrikanah. Jl. Ikan Gurita 4 RT03/01 Karangrejo

• Tanah Kalipuro •

Hlg STNK Nopol P 4404 ZI, an. Jasmin. Sumberagung RT01/05 Rejoagung Rogojampi

Hlg STNK Nopol P 2446 VL, an. Hatijah. Lingk Tirtopuro RT01/02 Kel. Kalipuro

Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

Dibutuhkan segera Apoteker, sebagai penanggungjawab Apotek. Syarat lulusan sarjana Apoteker, mempunyai Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). Hubungi: 085236774678

Hlg STNK Nopol P 8014 VP, an. Pemkab Dati II Banyuwangi. Jl. Ahmad Yani No. 100 Bwi

Hlg STNK Nopol P 6986 VD, an. Hafida, Jl. Ikan Paus 03/04 Kel. Karangrejo.

Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

• Kijang ‘91 • Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Jual Proyektor BENQ •

• Tanah Strategis •

• Tanah Ketapang •

Djl Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2, bisa dibeli dgn cash atau kredit, & jg bisa di sewa, SHM, Lokasi Desa Balak Songgon, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

BANYUWANGI

PRAKTIS: Taxi Ramayana bisa dibayar dengan kartu kredit atau debit.

• Disewakan •

• Toko + Rumah Genteng •

• Balak - Songgon •

prima yang telah ada,” katanya. Sony menjelaskan bahwa RDW bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal transportasi. Melainkan juga memberikan layanan lebih untuk jasa transportasi yang berkualitas. Nah, kehadiran Taxi Ramayana merupakan jawaban RDW atas tuntutan pelanggan terhadap kebutuhan taxi executive premium yang lebih mewah serta berkelas. “Kami hadir dengan armada Chevrolet Love,” ungkapnya. Sony menegaskan, penggunaan taxi executive premium semata-mata untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang mendambakan layanan prima, fasilitas, dan harga terjangkau. Selain itu, pihaknya berkomitmen memberikan layanan Aman, Nyaman, Mudah Lebih Personalize (ANDAL). Indikator taxi executive mengacu kepada taxi argometer dengan menggunakan printer. Bahkan, dilengkapi fasilitas hiburan TV/DVD. “Pembayaran bisa dengan kartu kredit atau debit,” imbuhnya. Kata Sony, bagi penumpang yang selalu mobile dan tetap bekerja dalam taxi disediakan free wifi. Jangan khawatir kehabisan baterai sepanjang perjalanan, sebab dalam taxi tersedia charger.

Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

• Bunga Residence •

Djl Rmh L 8 X 25 = 200m2 SHM, lok Lugonto/Rogojampi, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa disewa, hrg nego, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

dan Sunan Bonang di Tuban. Wisata religi itu juga akan mengunjungi makam KH. Kholil di Bangkalan, Madura. Selama perjalanan itu, Djarum memenuhi semua kebutuhan para mitranya. “Ini sebuah bentuk kerja sama yang sangat baik, semoga ke depan Djarum akan memberikan hal serupa lagi,” ungkapnya. Kepala Sekolah SMA Ibrahimy Wongsorejo itu juga mengatakan, jika kerja sama ini bisa ditingkatkan, maka Djarum akan memberikan surprise bagi mitranya berupa umrah selama 15 hari. “Maka dari itu, marilah kita jalin kerja sama ini sebaik-baiknya,” ajak pria yang baru saja kembali dari Tanah Suci itu. (adv/irw)

• Jl. Ikan Tongkol •

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

• Lugonto - Rogojampi •

“Ini adalah perjalanan keenam yang sebelumnya telah dilakukan,” kata Eddy. Dijelaskan, sebagai bentuk apresiasi Djarum, semua biaya perjalanan selama wisata religi ke Wali Limo ditanggung oleh Djarum. “Termasuk transportasi becak untuk menuju Sunan Bonang dan ojek saat naik ke Sunan Giri akan ditanggung oleh Djarum,” jelas Eddy. Sementara itu, koordinator perjalanan wisata religi Wali Limo, H. Suherman mengatakan, perjalanan wisata religi itu akan menempuh perjalanan selama tiga hari. Wali Limo yang dikunjungi adalah Sunan Ampel di Surabaya, Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri di Gresik, Sunan Drajat di Pacitan Lamongan,

Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

• Jl. Adi Sucipto •

Djl Rmh lokasi Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng L 10 x15= 150m2, SHM, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa di sewa, hrg nego, H: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

BANYUWANGI - Sebanyak 131 mitra PT. Djarum mendapat apresiasi dari Djarum untuk melakukan perjalanan wisata Wali Limo. Kemarin (14/12), ratusan mitra yang menumpang tiga bus itu diberangkatkan oleh District Supervisor PT. Djarum Banyuwangi Eddy Retanubun di Kantor Djarum, Jalan Brawijaya, Banyuwangi. District Supervisor PT. Djarum Banyuwangi Eddy Retanubun mengatakan, perjalanan itu merupakan apresiasi PT. Djarum kepada para mitranya yang ada di Banyuwangi dan Situbondo. Diakui, mereka telah membantu Djarum dalam hal sales, sehingga produk-produk Djarum bisa diterima dengan baik oleh semua masyarakat.

Nopol AB 1262 KH, an. Junita Herawati, Jl. Perintis Kemerdekaan 62 RT36/09 Paduyan Umbulharjo

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 2111 ES, an. Sholeh, Taman RT02/01 Blitok Bungatan Hlg STNK Nopol P 4204 ER, an. Marwito, Kp. Sapadi RT01/02 Jatisari, Arjasa Hlg STNK Nopol P 3413 EQ, an. Hermanto, Jl. Anggrek Gg 2A Krajan RT03/03 Patokan Hlg STNK Nopol P 5986 EQ, an. Hariono, Jl. PB Sudirman Gg Lumbung RT02/04 Patokan

• Satpam & Cleaning Srvc • Butuh segera: (1) Tenaga Satpam, min SMA, bhs Inggris, max 40th, brsedia dtempatkan di perhotelan Seminyak Kuta-Bali. (2) Calon Tenaga Satpam, min SMA, usia 20-35, pnempatan Situbondo, diutamakn pnglaman & sertifikasi. (3) Cleaning Service, min SMP, brsedia dtmpatkn d Situbondo, Srabaya, usia 1827. Krm lamrn ke PT Diana Abadi Santosa Jl. Budiono 42 Komplek PKBR Bwi 411000

• Tng Srbutan & Tkg Jahit • Dicari Tng Serabutan & Tkg Jahit tas, kerja d Bali, dpt mess. Hub: 085792205319

PEMBERITAHUAN

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Sabtu 15 Desember 2012

BALI

KECELAKAAN

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Dewan Ragukan Survei KPK

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RUSAK BERAT: Truk Fuso yang mengalami rusak berat di bagian samping kanan hingga bagian ban kanan pecah.

JEMBER – Kalangan DPRD Jember masih meragukan hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pelayanan publik. Survei yang dilakukan KPK belum mewakili semua bentuk pelayanan publik di Jember. Meski demikian, kalangan dewan tetap meminta Pemkab Jember menyikapi serius hasil KPK tersebut. Pasalnya, hasil survei KPK tersebut merupakan masukan yang sangat berharap untuk perbaikan pelayanan publik, khususnya dalam pengurusan KTP yang dilakukan oleh Dinas Kepen-

dudukan dan Pencatatan Sipil (Disendukcapil), SIUP oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) serta Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Jember yang terkait dengan IMB. “Saya justru bertanya, tidak semua pelayanan, diantaranya dispendukcapil. Jujur saja, penataan di kantor di Jember terlambat, kurang cepat dengan perkembangan penduduk yang padat,” ungkap Abdul Halim, anggota Komisi A DPRD Jember kapada wartawan kemarin (14/12).

Halim menyontohkan pelayanan pengurusan KTP di Dispendukcapil Jember. “Kantornya tidak layak, kalau mengurus KTP harus antri. Dispendukcapil seperti itu pelayanan tidak maksimal,” terang politisi PKB itu. Dengan jumlah penduduk yang banyak, harusnya kantor Dispendukcapil lebih besar. Serta jumlah pegawai yang lebih banyak lagi. “Itu sebagai koreksi, ayo perkantoran dibenahi. Di dispendukcapil orang berjubel, mengurus KTP harus antri,” tandasnya. Padahal, jumlah penduduk Jember su-

Fuso Tabrak Colt Disel

Jamin Layanan Kesehatan Gratis

JEMBER - Gara-gara ban pecah, truk Fuso Nopol S 8934 UQ yang dikemudikan Nurul Iswanto, 30, warga Jalan Hos Cokroaminoto RT 2/RW 3 Desa Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Pasuruan menabrak Colt Disel Nopol P 8509 UT di Jalan Wolter Mangunsidi Lingkungan Gempal, Kelurahan Wirolegi, Sumbersari sekitar pukul 06.00. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kejadian ini bermula saat ban depan sebelah kanan pecah setelah melintas di sekitar jembatan. Saat ban pecah, sopir tidak bisa menguasai kemudi truk Fuso yang saat itu berjalan dengan kecepatan tinggi. Saat truk oleng kanan, tiba tiba muncul Colt Disel Nopol P 8509 UT yang dikemudikan Mulyono, 43, warga Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi dari arah timur. Karuan saja, Colt Disel yang dikemudikan Mulyono tertabrak hingga terseret dan keuar dari jalan aspal. Akibat kerasnya benturan, membuat colt disel yang mengangkut puluhan ton buah melon itu mengalami rusak di bagian samping kanan setelah tertabrak truk Fuso. Bahkan, jalan yang biasanya menjadi jalur alternatif sempat macet. Lantaran posisi truk Fuso setelah menabrak colt disel menutup jalan, sehingga jalan menjadi sempit. Untuk mengevakuasi truk Fuso, petugas lantas Polres Jember harus mencari alat derek untuk memindah truk. Apalagi, kerasnya benturan saat tabrakan, truk Fuso mengalami rusak bagian depan hingga rusak berat. Masih untung, sopir yang saat itu dikemudikan oleh kernetnya ini, hanya mengalami luka di bagian lengan dan tangan. Bagian pundak kanan juga mengalami luka akibat tergores pecahan kaca depan truk. (jum/ram/wnp/jpnn)

RAZIA

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

PEDULI: Bupati Amin Said Husni saat menjenguk bocah penderita Hydrocephalus yang lahir dari keluarga miskin.

JUMAI/RADARJEMBER/JPNN

TERTIB: Petugas propam Polres Jember memeriksa anggota kepolisian dalam operasi citra untuk menertibkan anggota kepolisian.

Polisi Periksa Polisi JEMBER – Ada pemandangan yang menarik di halaman Satlantas Polres Jember di Jl Pandjaitan Jember sekitar pukul 06.00 kemarin (14/12). Pasalnya, ratusan anggota polisi Satlantas Polres Jember diperiksa oleh Propam Mapolres Jember. Pemeriksaan terhadap kelengkapan surat dan kendaraan itu dilakukan dalam rangka Operasi Citra 2012 yang diadakan selama delapan hari kedepan. Kegiatan yang dimaksudkan dalam rangka menciptakan ketertiban dan kedisiplinan anggota itu memang dilakukan propam terhadap seluruh anggota Polres Jember. Namun, penertiban itu diawali dengan penertiban kepada anggota Satlantas Polres Jember. Bukan hanya anggota, namun juga pimpinan dan petugas harian lain yang ada di lingkungan Satlantas Polres Jember. Tentu saja, kegiatan yang dilakukan pagi hari saat petugas masuk kerja itu sempat membuat kaget petugas yang datang. Pasalnya, semua petugas lantas dari berbagai unit langsung diperiksa oleh ptugas Propam. Bukan hanya kartu anggota saja yang diperiksa kelengkapannya. Semua petugas itu juga diperiksa semua kelengkapannya baik mulai surat-surat hingga juga kelengkapan kendaraan bermotor yang dipakai. “Sesuai perintah pimpinan, kami memeriksa semua kelengkapan anggota,” ujar Ipda M. Amir, Kasi Propam Polres Jember. (jum/ram/har/jpnn)

dah hamper mencapai 3 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar, butuh perangkat pelayanan yang memadai. Dia menilai, seringnya masyarakat harus antri di pelayanan publik, seperti dispendukcapil, membuka peluang adanya percaloan. “Ada mata rantai, ada pihak ketiga iming-iming. Coba pelayanannya cepat, saya kira tidak timbul (percaloan, Red).” tandasnya. Halim mengaku, Komisi A DPRD Jember pernah kunjungan ke Sragen Jawa Tengah (Jateng) sebagai kabupaten pencetus pelayanan satu atap. (aro/har/jpnn)

Remaja Tewas Mengapung JEMBER - Warga Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari digegerkan dengan penemuan mayat pria yang mengapung di Sungai Antirogo, tepatnya di belakang Gedung Baladika NU, kemarin (14/12). Kali pertama yang menemukan mayat yang masih usia remaja tersebut adalah Pak Buamat, warga sekitar. Saat itu, sekitar pukul 12.30, Pak Buamat, hendak mencari rumput untuk pakan ternak. Setiba di pinggir sungai, pria berusia 42 tahun tersebut, terkejut ketika melihat sepasang baju mengapung di atas sungai. Sontak saja, Buamat mencari siapa pemilik baju tersebut. Ternyata, tidak jauh dari tempat penemuan baju itu, Buamat menemukan seorang pria tanpa busana sedang mengapung di antara bebatuan sungai tersebut. Seketika itu, Buamat berteriak sambil memanggil warga lainnya guna memberi tahu temuannya tersebut. Bersama

BONDOWOSO - Kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat terus ditunjukkan Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni. Di bawah kepemimpinan Amin Said Hunis pada tahun 2013 menetapkan kebijakan yang menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh warga Bondowoso. Melalui kebijakan tersebut, warga yang sakit itu cukup membawa kartu tanda penduduk dan diserahkan ke petugas medis di Puskesmas. Petugas Puskesmas akan memberikan pelayanan kesehatan terhadap pesien tersebut secara gratis. Sementara pelayanan kesehatan gratis ini hanya berlaku untuk kelas III saja. Kebijakan yang dianggarkan sebesar Rp 7 miliar ini akan diberlakukan per bulan Januari 2013. Tentu saja, kebijakan ini menjadi angin besar bagi masyarakat Bondowoso. (esb/jpnn)

Bawa Ratusan Dekstro, Dibekuk

ARIMAC WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

TENGGELAM: Nenek korban tak kuasa menahan tangis mengetahui M. Lutfi Hidayat, cucunya tewas tenggelam.

dengan warga sekitar, akhirnya pria yang ditemukan mengapung itu, diangkat ke atas permukaan sungai. Setelah diangkat, kondisi pria tersebut

sudah tidak bernyawa. Setelah diselidiki, pria malang tersebut adalah M. Lutfi Hidayat, remaja 14 tahun asal Kelurahan Baratan. (mg3/wnp/jpnn)

LUMAJANG – Rencana transaksi dengan sejumlah pelanggan dekstro akhirnya gagal dilakukan Suryanto. Karena, pemuda asal Desa Selok AwarAwar, Kecamatan Pasirian keburu terpergok petugas kepolisian. Suryanto tak bisa mengelak setelah petugas menemukan ratusan butir pil dekstro dari saku celananya. Pelaku kerab menjual pil itu pada teman-taman di kampungnya. Petugas yang mendengar kejadian ini akhirnya beraksi dan mengintai gerakgerik pelaku. Tepat pada tengah malam kemarin, petugas reskoba membekuknya di rumah sugeng, temannya. Semula saat ditangkap, pelaku sempat mengelak mengaku tidak membawa barang bukti apapun untuk bertransaksi. Namun petugas tidak mudah terkecoh. Pelaku digeledah termasuk seisi kamar di rumah temannya itu juga digeledah. Baru setelah petugas menggeledah saku celananya, menemukan bungkusan plastik

warna hitam yang di dalamnya terdapat ratusan pil dekstro. Termasuk barang bukti pil dekstro lainnya di kamar rumahnya yang letaknya tak jauh dari rumah Sugeng. “Pelaku tidak bisa berkutik dan langsung kami tangkap,” ungkap AKP Amin Sudjandono, Kasat Reskoba. Dari barang bukti tersebut diketahui ada sebanyak 110 Pil Trihexipenidryl dan 200 butir pil Dextro. Termasuk uang sejumlah Rp 30 ribu yang dibawa pelaku turut dijadikan barang bukti. Amin mengatakan, penangkapan ini atas laporan dari beberapa warga. Keresahan warga membuat pihaknya langsung bergerak mengintai pelaku dan segera menangkap setelah cukup bukti. Hingga kemarin, polisi terus melakukan pengembangan terhadap pelakupelaku lain. Diduga pelaku tidak hanya bertindak sendirian. Tetapi melibatkan banyak temannya yang membidik pasar penjualan pada pelajar dan anak remaja yang masih berusia belasan tahun. (fid/wah/jpnn)

Edi Suyanto, Guru yang Raih Doktor Berkat Dana Sertifikasi

Heran Ada Guru Tak Pernah Beli Buku EDI Suyanto, guru SMAN 2 Jember ini memiliki segudang keteladanan yang bisa ditiru. Selama 23 tahun, dia mengabdi sebagai guru. Hal itu tak menjadikannya jenuh untuk terus mencetak generasi gemilang di Kabupaten Jember. Saat ini, Guru SMAN 2 Jember tersebut terus meningkatkan kompetensi diri, di tengah makin banyaknya guru yang seakan lupa akan tugas dan fungsinya. ARIF, Jember EDI Suyanto telah merasakan manis getirnya menjalani profesi sebagai guru. Dia masih ingat ketika pertama kali menjadi PNS tahun 1989. Waktu itu, gajinya hanya sebesar Rp 80 ribu. Dia merasakan betapa sulitnya

mencukupi kehidupan keluarganya dengan gaji tersebut. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah menjadi penghambat pengabdiannya dalam dunia pendidikan. Dia sangat yakin dengan janji Allah yang akan meningkatkan derajat orang yang beiman dan berilmu. Karena itu, dia meningkatkan kualitas diri dengan menempuh pendidikan setinggi-tingginya dan itu menjadi kewajiban bagi Edi. Pada tahun 2008, program sertifikasi menjadi angin segar bagi para guru, Harapan datangnya kesejahteraan bagi guru menyeruak. Dia akhirnya berhasil lulus sertifikasi. Dana tunjangan sertifikasi pun tiap bulan diterimanya. Edi merupakan salah satu guru yang amanah mempergunakan tunjangan sertifikasi yang diberikan. Padahal, banyak guru yang menggunakan dana sertifikasinya untuk kepentingan pribadi, seperti mengkredit mobil dan membeli perabotan mewah. Ketika menerima dana tunjangan sertifikasi untuk pertama kali, seketika itu Edi memanfaatkan dana sertifikasinya untuk menempuh program doktoral di Universitas Brawijaya

membagi waktu kuliah saya dengan kewajiban mengajar yang tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya. Dana tunjangan sertifikasi yang diterima per bulan sebesar Rp 2,5 juta tersebut tidak dapat menutupi biaya kuliahnya di Brawijaya. Dia pun menggunakan dana pribadinya untuk membiayai kuliahnya. Biaya hidup saja, Edi harus merogoh kocek minimal Rp 20 ribu per hari untuk makan dan minum. Belum lagi ketika ada tugas yang harus menRADAR JEMBER/JPNN geluarkan biaya, seperti PERBAIKI KUALITAS GURU: Ketika menerima dana tunjangan membeli untuk keperluan sertifikasi pertama kali, Edi memanfaatkan untuk menempuh membeli literature setiap program doktoral di Universitas Brawijaya Malang. minggunya. Biaya membeli buku sangat mahal, satu Malang. Teknologi pembelajaran dipilihnya buku bisa mencapai Rp 200 ribu. sebagai jurusan yang ditempuh. “Masa studi di Makan nasi kucing, tidur di kontrakan ala Malang itu penuh perjuangan. Saya harus bisa kadarnya dan hidup serba sederhana, sudah

biasa dijalani selama studi di Malang. Dia tak pernah mengeluh dalam menghadapi kerasnya perjuangan. Karena dia yakin mengeluh tidak akan ada artinya. Ayah satu anak ini akhirnya dapat menuntaskan program studinya, kini tulisan doktor berada tepat di depan nama aslinya. Sekretaris PGRI Jember ini mengingatkan, sebagai hamba Allah, guru juga akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. “Apalagi guru itu bertanggung jawab langsung atas kualitas pendidikan generasi muda yang dharapkan akan menjadi penerus cita-cita bangsa,”ujarnya. Edi menyarankan kepada para guru untuk menggunakan dana tunjangan tersebut dengan amanah, yaitu digunakan untuk memperbaiki kualitas diri. Tak heran bila Edi merasa heran dan aneh ketika ada guru yang menerima tunjangan sertifikasi tidak membeli satupun buku dari hasil tunjangan sertifikasinya. “Taruhlah setiap bulan menerima tunjangan sertifikasi sebesar Rp 2,5 juta. Jika dia menerima tunjangan tersebut dari tahun 2010, berarti dia dapat sekitar Rp 50 jutaan. Kalau tidak membeli buku satupun dari hasil tersebut ya keterlaluan namanya,” ujarnya. (*/wnp/jpnn)


42

Sabtu 15 Desember 2012

Galang Dana Bantu Moukwelle BANYUWANGI - Laga ekshibisi Persewangi All Star kontra Deltras Sidoarjo Kamis (13/ 12) lalu dimanfaatkan barisan pendukungnya, Laros Jenggirat. Dengan menenteng kardus bekas, ratusan suporter berseragam merah-hitam itu berkeliling stadion. Untuk siapa sumbangan itu? Tidak jauh-jauh, sumbangan itu ditujukan membantu beban

mantan pilar Persewangi, Moukwelle Sylvain, yang kini terbaring sakit. Pemain berkebangsaan Prancis itu tengah tergolek lemas di rumah kosnya selama sepekan akibat typus. Koordinator aksi sosial, Usman mengatakan, sumbangan yang ditarik melalui kepedulian penonton itu, terkumpul uang tunai senilai Rp 450 ribu. Uang itu rencananya akan diserah-

kan langsung kepada Moukwelle usai laga kemarin sore. “Uang yang masuk sudah dihitung jumlahnya, yakni Rp 450 ribu,” katanya. Diagnosis medis yang dilakukan pihak rumah sakit dan dokter, Moukwelle dinyatakan menderita typus. Dia diwajibkan beristirahat total dan tidak boleh melakukan kegiatan berlebihan. (nic/c1/als)

Persiapan Porprov, TI Gagas Kejuaraan

DOK.RaBa

FULL LOKAL: Manajemen Persewangi memastikan tidak memakai pemain asing dalam kompetisi Divisi Utama PT LPIS mendatang.

Seratus Persen Lokal Pemain Persewangi Proyeksi Divisi Utama Tahun Depan BANYUWANGI - Teka-teki kepastian Persewangi Banyuwangi mengikuti kompetisi Divisi Utama PSSI musim depan mulai menemui jawaban. Manajamen Laskar Blambangan mulai menata diri untuk turut ambil bagian dalam kompetisi di bawah naungan PT LPIS musim 20122013 mendatang. Salah satunya, memproyeksi tim yang akan diterjunkan dalam kompetisi mendatang. Meski sudah memastikan akan ambil bagian dalam kompetisi Divisi Utama musim depan, tapi hingga kini belum ada persiapan yang dilakukan manajemen dalam menyongsong kompetisi. Seleksi dan penunjukan

pelatih belum dilakukan manajemen. Padahal, kompetisi Divisi Utama menurut rencana akan digelar mulai 16 Januari mendatang. Itu artinya, hanya tersisa waktu satu bulan untuk mempersiapkan tim. Meski demikian, pentolan Persewangi tetap yakin bisa mempersiapkan tim untuk kompetisi musim depan. “Segera kita lakukan persiapan setelah ini,” ujar Nanang Nur Ahmadi, manajer sekaligus ketua Persewangi. Pernyataan Nanang itu tentu masih menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, pria

yang juga menjabat sebagai ketua MWCNU Rogojampi itu tidak merinci kapan persiapan tim akan digelar. Termasuk, sumber pendanaan yang akan digunakan Persewangi di musim keduanya di pentas Divisi Utama tersebut. Mantan sekretaris PSSI Banyuwangi itu hanya menegaskan bahwa Persewangi siap berlaga di Divisi Utama musim depan. Terkait pemain, Nanang akan menggunakan seluruh pemain lokal. “Rencananya kita akan full pemain lokal. Itu juga dilakukan klub lain yang main di Divisi Utama. Selain pengiritan, beban anggaran tim tidak akan terlalu tinggi,” bebernya. Hanya saja, Nanang tidak memastikan status pemain lokal yang dimaksud. Namun, dia ingin timnya diisi seratus persen pemain asli Banyuwangi. (nic/c1/als)

SK Pengurus PSSI Banyuwangi Turun GENTENG - Tanpa harus menunggu lama, Surat Keputusan (SK) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Banyuwangi akhirnya turun. Dalam SK kepengurusan PSSI versi La Nyala Mattalitti itu, jajaran Forum Pimpinan Daerah Banyuwangi ditempatkan sebagai pelindung, sedang jajaran pembina diisi Sekkab Banyuwangi, KONI Banyuwangi, dan Dinas Pemuda dan Olahraga. Sementara itu, di jajaran penasihat ada mantan Kepala Dinas Peternakan drh. Budianto, mantan Kepala Dinas Perhubungan Bambang Wahyudi, Abdul Mu’in, Surtiyono, dan Suwandi. Di jajaran pengurus harian, ketua terpilih, Kayun Rosyid Sholeh, diperkuat wakil ketua Andik Purwanto, Ribut Santoso, Akhmad Musta’in, Heri Wijiatmoko, dr. H. Taufiq Hidayat, Sp.And., Bagong Iswahyudi, dan Abdul Aziz. Sementara itu, posisi sekretaris dijabat Mohammad Khoirul Abas, Sekretaris I Nurhadi, dan Sekretaris 11 Hamdan Rahmahurmuzi, dan bendahara dijabat Wawan Krisdianto dengan dua wakil, yaitu Agung Setyowibowo dan Suryono. “SK-nya sudah turun beberapa hari lalu dan sudah dipegang pengurus,” kata Sekretaris Pengcab PSSI, MK. Abas. Abas menuturkan, setelah SK turun, dia dan jajaran pengurus PSSI Banyuwangi segera menggelar pertemuan internal guna membahas persiapan melakukan sejumlah audiensi. Dalam waktu dekat, Pengkab PSSI Banyuwangi akan melakukan audiensi dengan Bupati Abdullah Azwar Anas, Ketua KONI yang juga Wabup Yusuf Widyatmoko, dan Plt. Ka. Dispora Banyuwangi Khoirulloh, serta sejumlah pihak terkait. “Kalau tidak ada halangan, Minggu keempat bulan ini akan diadakan pelantikan,” tandasnya. Abas menegaskan, dengan turunnya SK tersebut, semua jajaran Pengkab PSSI akan kompak mengangkat nama baik persepakbolaan Banyuwangi. “Pengkab PSSI Banyuwangi harus siap dan bertekad membawa Persewangi mengikuti kompetisi di bawah naungan PT Liga Indonesia,” tandasnya. Sekedar mengingatkan, Kayun

terpilih menjadi ketua PSSI Banyuwangi dalam musyawarah cabang luar biasa (muscablub) di Hotel Surya Jajag, Kecamatan Gambiran, 2 De-

sember lalu. Dalam muscablub yang dihadiri Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jatim versi La Nyala Mattalitti tersebut, Kayun berhasil meraup 70 suara me-

ngalahkan rival terberatnya, Hari Wijaya, yang hanya mampu mendulang sembilan suara. Enam suara lainnya menyatakan abstain. (azi/c1/als)

BANYUWANGI - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV baru akan digelar pertengahan 2013 mendatang. Namun, tidak sedikit cabang olahraga (cabor) yang mulai memanasi “mesin” agar tampil maksimal dalam ajang dua tahunan tersebut. Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Banyuwangi juga sudah berancang-ancang menyongsong kejuaraan tersebut. Untuk memuluskan ambisi meraih hasil maksimal di porprov yang akan digelar di Madiun itu, TI Banyuwangi berencana menggelar kejuaraan kyorugi dan poomse junior dan senior dalam waktu dekat. Ajang yang memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi tersebut akan dilaksanakan pada 30 Desember mendatang. “Kejuaraan itu akan digelar selama sehari penuh. Tempatnya kita pilih Gedung Korpri yang berada di tengah kota,” kata pelatih TI Banyuwangi, Iwan S. Wahono, di-

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PEMBINAAN: Atlet taekwondo berlatih untuk menghadapi kejuaraan.

dampingi Ketua Pengcab TI Banyuwangi, Yanuar Pribadi. Iwan menambahkan, dalam kejuaraan tersebut, pihaknya akan mempertandingkan dua kelas yang berlaku untuk senior dan junior. Dua kelas tersebut adalah kyorugi dan poomse. Selain sebagai tolok ukur keberhasilan pembinaan olahraga taekwondo di Banyuwangi,

ajang tersebut sekaligus sebagai persiapan dan pemantauan atlet jelang Porprov 2013. Hal ini merupakan bentuk tantangan bagi TI Banyuwangi untuk mempertahankan capaian yang diraih dalam ajang yang sama tahun 2011 lalu. Di tahun tersebut, TI menjadi salah satu cabang penyumbang medali di Kediri. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Sabtu 15 Desember 2012

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Deadline Sepekan untuk Setor STNK n PELAT...

Sambungan dari Hal 33

Terkait kendaraan dinas yang rusak dan sudah dilelang, pi haknya belum mendapat tembusan. “Semua akan kita cek ulang, termasuk data-data tentang jumlah kendaraan dinas yang sudah bayar pajak dan belum,” ujarnya. Sementara itu, Sekkab Banyuwangi Slamet Kariyono saat dikonfirmasi mengaku telah didatangi petugas Samsat Banyuwangi mengenai tunggakan pajak kendaraan dinas tersebut. “Berkas yang dikirim itu setumpuk. Pajak kendaraan

dinas yang belum dibayar tertulis Rp 200 juta,” sebutnya. Semua berkas pajak kendaraan dinas yang dikirim Samsat Banyuwangi itu, jelas Slamet, kini sedang diverifikasi. Ha silnya, banyak berkas pajak kendaraan dinas itu yang ternyata bukan menjadi tanggung jawab pemkab. “Semua mobil pelat merah dianggap milik pemkab, padahal bukan,” jelasnya. Sejumlah instansi vertikal di Kabupaten Banyuwangi, sebut dia, memiliki kendaraan dinas pelat merah. Pajak kendaraan instansi vertikal ini, semua dianggap menjadi tanggungan

pemkab. “Pajak kendaraan dinas instansi vertikal bukan menjadi tanggung jawab pemkab,” terangnya. Sekkab Slamet mengakui, kendaraan dinas milik pemkab ada yang belum membayar pajak. Tetapi, jumlah dan nilainya tidak sebesar yang disebutkan Samsat Banyuwangi itu. “Tunggakan pajak kendaraan dinas besarnya hanya Rp 85 juta, bukan Rp 200 juta,” ungkapnya. Kendaraan dinas yang belum dibayar pajaknya itu, kata dia, karena pihak pengguna belum menyerahkan STNK kendaraan. Padahal, pembayaran pajak kendaraan salah satu syaratnya

ada lah menyertakan STNK asli. “Kita sudah sering menyampaikan kepada pengguna kendaraan dinas agar segera menyerahkan STNK, tapi masih banyak yang belum menyerahkan,” cetusnya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Sekkab Slamet mengaku baru mengirim surat lagi kepada semua pengguna kendaraan dinas yang belum menyerahkan STNK. Pengguna kendaraan pelat merah diberi waktu sepekan. “Pak polisi yang merazia motor, silakan periksa yang pelat merah. Kalau STNK ternyata mati, kendaraannya amankan saja,” tegasnya. (abi/c1/bay)

Kinerja Pendapatan Daerah 96,77 Persen n TARGET... Sambungan dari Hal 33

Dana perimbangan yang belum masuk itu, lanjut Suyanto, berasal dari dana bagi hasil pajak dan bukan pajak. Penerimaan dana alokasi umum (DAK) sudah masuk 100 persen, yakni sebesar Rp 1,030 Triliun. Sementara itu, dana bagi hasil pajak dan bukan pajak baru masuk sekitar Rp 82,867 miliar atau 93,84 persen dari target sebesar Rp 88,305 miliar. Dana alokasi khusus (DAK) yang masuk baru 75,00 persen. Tahun 2012, penerimaan dari DAK ditargetkan 67,656 miliar. Yang sudah berhasil direalisasikan baru sekitar Rp 50,742 miliar atau masih tersisa sekitar Rp 16,914 miliar.

GALIH COKRO/RaBa

Areal Parkir Baru Berkapasitas 200 Mobil n APRON... Sambungan dari Hal 33

Selain memperpanjang runway, lanjut Andy, Bandara Blimbingsari saat ini juga sedang memperluas tempat parkir pesawat atau apron. Fasilitas apron yang dimiliki Bandara Blimbingsari saat ini hanya mampu menampung satu pesawat. Luas apron yang ada hanya 60 meter x 40 meter atau seluas 2.400 meter persegi. Apron seluas 2.400 meter persegi hanya mampu menampung satu pesawat jenis ATR 72-500. Untuk mengantisipasi meningkatnya aktivitas pe nerbangan di Bandara Blimbingsari, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI terus menambah area apron. Luas apron yang

dibangun saat ini sama seperti luas apron yang sudah ada. “Ada perluasan apron 60 meter x 40 meter,” jelas Andy. Untuk membangun runway dan apron itu, APBN menggelontorkan pundi-pundi sebesar Rp 13 miliar. Anggaran itu dikucurkan melalui APBN-P 2012 (bukan APBN 2013 seperti yang diberitakan sebelumnya, Red). Pengerjaan perpanjangan runway sudah mulai dilakukan sejak akhir Oktober 2012. Pengerjaan perpanjangan runway dan apron itu ditargetkan selesai sebelum tahun anggaran 2012 berakhir. Untuk diketahui, Bandara Blimbingsari di Kecamatan Ro gojampi, Banyuwangi, terus berbenah. Pada tahun 2012 ini, sejumlah fasilitas dan infrastruktur ditambah.

Pembangunan sejumlah fasilitas bandara itu dilakukan Pemkab Banyuwangi bersama pe merintah pusat dan Pemprov Jatim. Penambahan infrastruktur yang dilakukan pusat adalah pemasangan sistem airfield lighting system runway sepanjang 1400 meter. Pemasangan sistem airfield lighting system runway senilai Rp 5 miliar itu sudah rampung dilaksanakan.Selainitu,pemerintah pusat sedang melakukan renovasi gedung terminal lama. Renovasi gedung terminal lama itu dalam rangka menyesuaikan dengan desain gedung terminal baru. Dengan renovasi itu, maka desain terminal akan sama. Sementara itu, Pemprov Jatim saat ini sedang membangun lahan parkir bandara. Lahan

parkir itu dibangun persis di depan terminal keberangkatan dan terminal kedatangan. Lahan parkir itu mampu menampung sekitar 200 unit kendaraan roda empat. Selama ini, bandara belum memiliki lahan parkir yang representatif untuk kendaraan penumpang yang akan berangkat maupun datang. Dengan dibangunnya lahan parkir itu, maka fasilitas bandara terus bertambah. “Dengan bertambah beberapa fasilitas, kita harapkan Bandara Blimbingsari segera naik kelas,” katanya. Saat ini, Bandara Blimbingsari belum memiliki kelas karena masih berbentuk satuan kerja (satker). Walau demikian, fasilitas yang ada di Bandara Blimbingsari sudah setara dengan fasilitas bandara kelas II. (afi/c1/bay)

Barang Berasal dari Lumajang n TRANSAKSI... Sambungan dari Hal 33

Dua tersangka tersebut, yang kali pertama diringkus polisi adalah Amali. Dia ditangkap saat berjalan di dekat rel kereta api (KA) di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. Saat digeledah, di dalam dompetnya di temukan satu paket sabu seberat 0,23 gram, uang tunai Rp 300 ribu, dan satu ponsel. “Tersangka langsung kita tangkap,” ujarnya. Menurut kasat, tersangka dibekuk setelah ada laporan warga. Diduga, pria yang mengaku berprofesi sebagai sopir itu ditangkap saat akan me ngonsumsi narkoba. “Pengakuannya, sabu miliknya itu

beli kepada Geri, tetangganya sendiri,” jelasnya. Atas keterangan itu, polisi tidak mau kecolongan. Amali pun digiring ke rumah Geri di Du sun Krajan, Desa Mangir. Sayang, orang yang dicari tidak ada di rumahnya. “Berdasar ke terangan warga, Geri sedang nongkrong di warung,” cetusnya. Polisi pun langsung memburu Geri di warung. Upaya polisi tersebut ternyata tidak sia-sia, orang yang diburu sedang berada di sebuah warung di Desa Mangir yang menjadi langganannya. “Kita geledah, ada delapan paket sabu,” bebernya. Delapan paket sabu yang dibawa Geri itu, sebut dia, disembunyikan di dalam bungkus

rokok di atas meja warung dan di saku celana bagian kanan. “Sabu yang ada di bungkus rokok itu empat pahe (paket hemat) seharga Rp 300 ribu per paket. Di saku celana ada empat pahe seharga Rp 500 ribu per paket,” jelasnya. Keterangannya kepada polisi, Amali mengaku satu pahe sabu yang beli kepada Geri itu harganya Rp 400 ribu. Tersangka menyebut, mengonsumsi narkoba karena men derita kencing manis. “Saya mengonsumsi ini untuk obat, karena ke dokter tidak sembuh-sembuh,” dalihnya. Amali mengaku, berobat dengan cara mengonsumsi narkoba sudah dilakukan se banyak delapan kali. Dengan

me ngonsumsi kristal putih tersebut, ternyata kondisinya membaik. “Saya biasanya minta kepada Geri. Kalau membeli, baru sekali ini,” katanya. Sementara itu, Geri Niko menyebut bahwa sabu miliknya itu diperoleh dari seorang pengedar di Lumajang. Delapan paket sabu miliknya itu rencananya akan dipakai sendiri. “Saya sudah lama memakai, dan sabu itu akan saya pakai sendiri,” sebutnya. Geri mengaku tidak tahu alamat pasti temannya yang menjadi pemasok sabu tersebut. Pembelian sabu selalu dilakukan dengan cara diranjau dan harganya Rp 1,8 juta per gram. “Saya tidak pernah bertemu yang menjual,” kelitnya. (abi/c1/bay)

Sempat Terganggu Cuaca Dingin n TERKENDALA... Sambungan dari Hal 33

Penghargaan dan apresiasi yang layak diterima Dennis. Maklum sepuluh hari lamanya dia membela tim nasional sains Indonesia di kejuaraan International Junior Science Olympiad (IJSO) yang digelar di Iran. Hasilnya pun luar biasa, dukungan Dennis membuat Indonesia finis di posisi ketiga pendulang medali terbanyak dengan torehan dua medali emas, dua perak, dan enam perunggu. Posisi Indonesia itu berada di bawah Brazil dan Rusia. Usai mendapat sambutan hangat dari teman dan guru, Dennis bergegas masuk ke ruang kepala sekolah. Didampingi kedua orang tuanya, dia bersiap menghadap Bupati Banyuwangi. Kesempatan selama 30 menit yang ada tidak disia-siakan Dennis untuk menceritakan pengalamannya di Negeri Para Mullah yang kaya minyak tersebut. Beranggota 12 orang, tim nasional sains Indonesia harus bersaing dengan 32 kontestan dari berbagai negara. Fisika, biologi, dan kimia, adalah mata pelajaran yang diujikan kepada seluruh peserta. Tidak hanya teori, aplikasi keilmuan lewat praktik juga dilakoni untuk menuju tangga juara. Selain bersaing dengan puluhan peserta mancanegara, Dennis dan anggota tim

juga dihadapkan pada lawan lain. Lawan lain yang menjadi momok selama berada di Iran adalah cuaca dan makanan. “Cuaca di sana dingin. Itu sempat mengganggu konsentrasi tim,” beber Dennis. Belum selesai menghadapi masalah cuaca, Dennis dihadapkan pada masalah makanan. Sajian kuliner Indonesia dan Iran yang berbeda membuat seluruh anggota tim kebingungan. Kendala utama mereka adalah saat sarapan sebelum lomba dilaksanakan. Makanan Iran yang berbentuk roti tipis (sandwich) dan daging dirasakan kurang cocok dengan lidah orang Indonesia. Imbasnya, banyak yang menunda makan pagi. Tim baru makan saat jam makan siang tiba. “Banyak anggota tim yang mengikuti lomba dengan perut kosong,” beber Dennis. Di samping itu, tim juga harus dihadapkan pada perbedaan pola lomba seperti yang dilakukan selama masa persiapan. Biasanya mereka latihan bersama tiga orang dengan tiga eksperimen. Nah, saat kejuaraan berlangsung, satu eksperimen ber laku untuk satu tim dengan merangkap tiga mata pelajaran sekaligus. Bahkan, prediksi tim yang selama ini fokus di persoalan nuklir ternyata meleset. Soal dalam lomba justru berkaitan dengan bioteknologi. Beruntung, berkat persiapan dan kejelian tim dalam menyelesaikan soal, prestasi tim

nasional sains Indonesia bisa berbicara banyak. Iklim kompetisi dan semangat meraih yang terbaikdikejuaraantersebutmembuatDenisdkk tampilpercayadiridansemangat.Bahkan,Dennis mampu mempersembahkan medali perak dan perunggudikategorithebesteksperimendanteori. Diajuganyarismempersembahkanmedaliemas bagi Indonesia. Berlaga di kategori the best eksperimen, nilai Dennis hanya terpaut tipis dengan juara pertama yang berasal dari Brazil. “Nyaris saja dapat emas. Nilainya cuma beda 0,5 poin dari peserta asal Brazil yang menjadi juara pertama,” ujarnya. Ibarat pepatah ada gula ada semut, keberhasilan di Iran itu membuat Dennis panen penghargaan. Sejumlah instansi pun mengapresiasi keberhasilannya, mulai dalam bentuk bonus hingga tawaran masuk sekolah menengah atas favorit di In donesia. Bahkan, dalam pertemuan dengan Bupati Banyuwangi, pemerintah sudah mempersiapkan hadiah khusus untuk siswa penyuka tempe penyet itu. Rencananya, reward itu akan diberikan saat malam resepsi Hari Jadi Banyuwangi ke-241 tanggal 22 Desember mendatang. Lalu, bagaimana tanggapan Dennis terkait tawaran sejumlah sekolah kepada dirinya? “Aku masih ingin sekolah di Banyuwangi,” ujarnya singkat. (c1/bay)

daerah yang belum masuk akan kita maksimal dalam sisa tahun anggaran 2012,” katanya. Sementara itu, penyerapan belanja daerah terus bergerak. Hingga kemarin (14/12), realisasi penyerapan belanja dae rah sudah mencapai 74,05 persen. Dibanding tahun 2011 pada periode yang sama, realisasi belanja daerah ada peningkatan se kitar 24,94 persen. Tahun lalu, penyerapan belanja pada awal Desember 2011 baru mencapai 49,11 persen. “Penyerapan belanja langsung sudah mencapai 65,42 persen. Tahun lalu baru mencapai 42,53 persen, jadi ada peningkatan 22,89 persen,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Djadjat Sudrajat. (afi/c1/bay)

Mengambil Sampel di Lima Pasar n CEK... Sambungan dari Hal 33

Melalui program itu pula, masyarakat bisa mengetahui hargaharga sembako tanpa harus datang dan mengecek ke pasar. Informasi ketersediaan dan harga sembako itu bisa diperoleh melalui dua cara. Cara pertama, masyarakat bisa membuka website pe me rintah daerah. Dalam website itu, masyarakat bisa langsung membuka portal Disperindagtam. Dalam portal itu, masyarakat bisa mengecek ketersediaan

PROYEK: Pekerja memasang besi cor untuk akses jalan menuju areal parkir Bandara Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi, Rabu lalu (12/12).

Selain pendapatan PAD dan dana perimbangan, pendapatan daerah juga ditopang pendapat daerah lain-lain yang sah. Rekening itu ditargetkan memberikan kontribusi pada penda patan daerah sebesar Rp 352,204 miliar dan berhasil direalisasikan sekitar 92,66 persen atau setara dengan Rp 326,325 miliar. “Masih ada sekitar Rp 25 miliar lebih yang belum berhasil direalisasikan,” kata Suyanto. Penerimaan pembiayaan sudah berhasil dicapai 98,43 persen dari target. Pada tahun 2012, penerimaan pembiayaan di target sebesar Rp 231,938 miliar. Sementara itu, yang terlampaui sekitar Rp 228,304 juta. Penerimaan pembiayaan yang belum masuk masih sekitar Rp 3,633 miliar. “Sisa pendapatan

beberapa sembako di beberapa pasar. Di portal itu, masyarakat bisa melihat langsung hargaharga sembako. “Dalam portal itu, kita sampaikan informasi stok sembako lengkap harganya,” katanya. Karena itu, Hary mengimbau warga sebelum berbelanja agar mengecek harga di website Pemkab Banyuwangi. “Semua in formasi bersumber dari siskaperbapo. Harga–harga yang ter-cover berlaku di seluruh Jawa Timur. Tinggal klik saja area yang dibutuhkan,” tutur Hary.

Sementara itu, jika masyarakat ingin memperoleh informasi melalui SMS, misalnya tentang harga beras, mereka tinggal ketik “banyuwangikab (spasi) beras”. Pesan singkat itu dikirim ke nomor 081217000021. Maka, harga sembako akan muncul dalam SMS. Di Banyuwangi, validasi harga sembako dilakukan di lima pasar, di antaranya Pasar Blambangan, Pasar Rogojampi, Pasar Banyuwangi, Pasar Gambiran, dan Pasar Genteng. “Stok dan harga-harga sembako di lima pasar itu akan kita update,” tambah Hary. (afi/c1/bay)

Mengaku Baru Pertama Mencuri n INGIN... Sambungan dari Hal 34

Berdasar keterangan warga, jelas kapolsek, selama ini peralatan pertanian sering hilang. Warga ada yangmelihatpelakumembawamotor

dengan pelat nomor yang sesuai denganmotoryangdigunakankedua pelajar itu.“Makanya oleh warga dibuntuti,” ujarnya. Dalam keterangannya kepada polisi, TA dan AR mengaku baru kali ini melakukan pencurian.

Gerobak yang dicuri itu rencananya akan dijual ke tukang besi tua di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak. “Uangnya akan saya gunakan membeli velg,” dalih ARyangjugapemilikmotorYamaha Vega tersebut. (abi/c1/bay)

Tak Tahu Motor Hasil Kejahatan n TERDAKWA... Sambungan dari Hal 34

FI dan SL didatangkan untuk menjadi saksi dalam perkara FA. “FI sempat tidak mengakui berkas perkara dalam persidangan,” terang Semu SH. Berkas perkara yang tidak diakui FI itu, jelas dia, mengenai banyaknya tusukan di tubuh korban. Dalam berkas, FI me-

ngaku dua kali menusuk korban yang tinggal di Dusun Kedawung, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, itu. “Tapi keduanya mengaku menusuk korban masing-masing sekali,” jelasnya. PenasihathukumFIdanFA,Tomy Yudianto SH, saat dikonfirmasi usai persidangan menyebut FI mengaku hanya sekali menusuk korban. Pengakuan itu juga sama dengan yang disampaikan FA.

“Dalam pemeriksaan, terdakwa sama-sama mengaku menusuk korban,” sebutnya. Bagaimana dengan persidangan SL, ternyata terdakwa me ngaku tidak tahu bahwa motor Honda Beat yang pernah dititipkan FI dan FA itu hasil kejahatan. “Kata FI dan FA, motor itu diburu diler, dan mereka minta dijualkan,” terang Jaksa Semu SH. (abi/c1/bay)

Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara n BAPAK... Sambungan dari Hal 35

Apalagi, saat kejadian berlangsung pertama kali, korban masih ingusan karena masih kelas IV SD. “Baru kemarin berani cerita kepada bibinya,” ujar kapolsek. Ditemui di Mapolsek Rogo jampi, Hariyadi mengakui bahwa dia pernah mengumpuli anak nya. “Namanya khilaf, Mas, dan saya nggak merasa

sampai masuk,” ungkapnya. Hariyadi menuturkan, kali terakhir dia melakukan hubungan dengan anaknya tersebut sekitar tiga bulan lalu, yaitu ketika dia sedang nonton televisi ber sama korban di rumah. Waktu itu sang istri sedang bekerja di sebuah pabrik di Kecamatan Muncar. Saat melakukan perbuatan ter sebut, dia mengaku tidak da lam pengaruh minuman keras. “Saya seperti tidak sadar

tapi tidak dalam pengaruh minuman keras,” kata Hariyadi seraya mengaku menyesal dengan perbuatannya tersebut. Kini, untuk mem per tanggungjawabkan perbuatannya tersebut, Hariyadi harus meringkuk di balik jeruji besi. Dia dijerat Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara. (azi/c1/aif)

Pelaku Berjumlah Delapan Orang n BERCADAR... Sambungan dari Hal 44

Setelah para pelaku melarikan diri, mereka berdua langsung lapor ke polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, terkait laporan

pencurian disertai kekerasan yang dilakukan sekitar delapan orang tersebut masih dalam penyelidikan. Menurut Wahyudi, pihaknya mencurigai aksi pencurian tersebut hampir sama dengan pencurian yang dialami juragan Mangga di Desa/ Kecamatan Banyuputih bulan

lalu. “Ini hanya dugaan saja. Kemung kinan bisa benar dan bisa juga tidak. Tetapi, berdasar pengakuan korban, pelaku berjumlah delapan orang. Saat ini kasus pencurian tersebut masih diselidiki,” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)


44

Sabtu 15 Desember 2012

KAKANG HENDRA FAFINDRA HS.

& EMBUG

Diejek Suka Seni Tradisional

ISTIMEWA

REMAJA umumnya lebih suka kesenian modern yang cenderung kebarat-baratan. Namun, tidak demikian dengan Hendra Fafindra HS. Mahasiswa yang menjadi announcer di salah satu radio swasta di Kota Santri itu sangat menggandrungi kesenian tradisional. Bahkan, dia mempunyai mimpi tampil di sebuah pergelaran besar seni budaya kolosal yang bernuansa kuno. Hendra mengingingkan pertunjukan itu tak ditampilkan di pelosok-pelosok desa, tapi di tengah kota dengan sentuhan peralatan modern yang canggih. “Entahlah, sejak SD hingga mahasiswa, saya suka seni. Padahal, saya

ULFIAH

Gak Nyangka Bisa Juara

sering diejek kampungan oleh temanteman. Namun, saya tak peduli itu. Saya tak bisa membohongi diri sendiri. Mungkin dalam badan saya ini ada darah seni yang mengalir deras,” terang putra seniman Hardi Siswanto itu. Kata Hendra, dirinya sempat hidup di tengah-tengah kesenian tradisional semacam ketoprak. Ternyata kehidupan mereka cukup memprihatinkan. Bahkan, ada yang tempat tinggalnya tak layak huni. “Tapi mereka tetap tulus dan gigih melestarikan kesenian tradisional meski hanya dibayar Rp 100 ribu hingga Rp 125 ribu semalam suntuk,” imbuh remaja yang berdomisili di Panarukan itu. (pri/c1/als)

MENJADI juara tak adalah rezeki yang tak pernah disangka-sangka. Itulah yang dirasakan Ulfiah, juara harapan II lomba karya tulis tutor tuna aksara tingkat Provinsi Jawa Timur 2012 dalam rangka Hari Aksara Internasional (HAI). Perempuan berjilbab itu mengaku tidak pernah menyangka akan menjadi juara meski hanya duduk di posisi harapan II. “Terus terang tak pernah berpikir mendapat juara. Saya tidak memiliki waktu khusus untuk mempersiapkan karya tulis yang akan diikutkan lomba itu,” terangnya kemarin. Awalnya, perempuan yang akrab dipanggil Uul itu mengaku mengikuti lomba hanya dalam rangka berparti-

sipasi. Jika tidak mengirimkan karya tulis, dia takut PKBM tempatnya mengabdi akan menerima sanksi. “Saya kerjakan tengah malam. Sebab, kalau siang, waktu saya benar-benar tersita untuk mendampingi ibu (Zeiniye),” terang asisten ketua DPRD itu. Meski hanya sebagai bentuk partisipasi, tapi bukan berarti karya yang dikirim digarap asal-asalan. “Ya, tetap saya kerjakan. Saya menulis karya tulis itu karena selama ini tidak sedikit tutor yang hanya mengajar, sehingga membuat warga bosan belajar. Dengan kreativitas, minat belajar akan meningkat,” imbuhnya. (pri/c1/als) EDY SUPRIYONO/RaBa

Pak RT Dibunuh Warganya Sendiri

EDY SUPRIYONO/RaBa

TEPAT WAKTU: Bupati Dadang (kiri) bersama pimpinan DPRD membubuhkan tanda tangan pengesahan RAPBD 2013.

Sejarah Baru, RAPBD Disahkan Tepat Waktu Januari Diprediksi Sudah Bisa Realisasi SITUBONDO - Pemkab dan DPRD Situbondo membuat sejarah baru sore kemarin (14/12). Dua lembaga penyelenggara pemerintahan di Kota Santri itu menandatangani pengesahan rancangan APBD 2013 sebelum masuk tahun anggaran 2013. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, hal itu tak pernah terjadi. Rancangan APBD biasanya baru disahkan saat sudah masuk tahun anggaran. Bahkan, tidak jarang nyaris hingga pertengahan tahun. Ketua DPRD Zeiniye dan Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutannya mengakui keadaan ini sebagai sebuah sejarah baru yang patut dibanggakan.

Pengesahan RAPBD 2013 melalui perjalanan cukup panjang. Sebab, harus melalui sidang paripurna empat kali dalam dua hari. Sidang paripurna dengan agenda persetujuan dan pembahasan raperda tentang dana cadangan dan raperda tentang APBD 2013 digelar sejak Kamis (13/12) dan baru berakhir sore kemarin sekitar pukul 16.00. “Pengesahan APBD tepat waktu ini berkat kerja keras bersama, baik eksekutif maupun legislatif. Eksekutif tepat waktu menyerahkan dokumendokumen sesuai regulasi, dan temanteman legislatif konsisten melakukan pembahasan sesuai komisi masingmasing,” terang Zeiniye usai rapat paripurna kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Politisi PPP itu berharap, sinergi-

sitas yang terbangun tersebut diharapkan tidak hanya pada pengesahan APBD, tapi juga saat realisasi dan evaluasi APBD. “Kalau bersinergi dengan baik, realisasi APBD kemungkinan sekitar pertengahan Januari 2013,” ungkapnya. Kata dia, meski sudah disahkan, masih ada beberapa anggaran yang perlu dibenahi, yaitu anggaran yang muncul di KUA PPAS tapi tidak muncul di RAPBD. Itu menjadi kewajiban tim anggaran untuk menindaklanjuti. Sebab, pandangan umum (PU) fraksi itu menjadi satu kesatuan dengan risalah rapat paripurna. “Jadi, pasca pengesahan ini perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dokumen anggaran terlebih dahulu,” terang politisi asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, itu. (pri/c1/als)

Dewan Singgung Arisan Seks Pelajar SEMENTARA itu, kabar pelajar di Situbondo yang melakukan arisan PSK (perempuan seks komersial) menghebohkan semua pihak. Bahkan, hampir semua fraksi membawa persoalan tersebut ke rapat paripurna pembahasan dan persetujuan raperda dana cadangan dan raperda APBD 2013. Semua fraksi menyuarakan pentingnya Pemkab Situbondo memberikan perhatian serius dan penanganan terhadap masalah tersebut. Hal itu disampaikan pada saat fraksi-fraksi menyampaikan pandangan umum kemarin (14/12). “Perlu penanganan khusus atas problem penyakit sosial masyarakat yang akhir-akhir ini muncul dan menggetarkan Bumi Selawat Nariyah, yaitu arisan seks pelajar,” kata H. Fahrudi Apriawan, ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), yang bertindak sebagai juru bicara (jubir). Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa

(FPKB) melalui jubirnya, HS. Muhdlar menegaskan, persoalan moral pelajar harus menjadi perhatian serius semua pihak, bukan hanya Pemkab Situbondo. “Agar kasus arisan seks tidak terjadi lagi di masa mendatang, Dinas Pendidikan dan bupati harus segera melakukan evaluasi diri,” kata Jubir Fraksi Karya Nurani (FKN), Mohammad Nizar mengungkapkan, diperlukan regulasi yang mendorong pendidikan berkarakter. Berita arisan seks yang dilakukan siswa sangat menjatuhkan nama baik Situbondo di mata publik. “Ini sungguh sangat mengganggu pikiran masyarakat di Bumi Selawat Nariyah ini,” imbuhnya. Fraksi PDI Perjuangan melalui jubirnya, Rudi Afiyanto menambahkan, kenakalan remaja di Situbondo membutuhkan perhatian serius. “Berita arisan seks pelajar membuat kita miris. Begitukah potret generasi muda kita? Mohon penjelasan atas langkah-

langkah yang akan ditempuh untuk mengatasi hal tersebut,” ujarnya. Menanggapi pernyataan dan pertanyaan fraksi-fraksi di DPRD tersebut, bupati menjelaskan, isu yang disampaikan melalui media cetak dan media elektronik tentang pelajar yang melakukan arisan PSK tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya. Namun, kondisi tersebut sudah di-blow up besar-besaran oleh media, dan seolah benar-benar terjadi. “Oleh sebab itu, kita jangan menjustifikasi isu tersebut. Pihak-pihak terkait sedang melakukan penelusuran. Dalam rangka mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang, ada sejumlah langkah yang telah diambil,” terang bupati. Langkah-langkah itu, di antaranya meningkatkan koordinasi dan pengawasan, baik yang dilakukan satuan pendidikan yang bekerja sama dengan satpol PP maupun Dinas Kesehatan. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Ketua rukun tetangga (RT) di Desa Demung, Kecamatan Besuki, Situbondo, Sugiyanto, tewas di tangan warganya sendiri kemarin (14/12). Sugiyanto tewas setelah ditusuk pisau oleh pria bisu, Salim, yang tak lain tetangganya sendiri. Ceritanya, perkelahian berdarah antara Sugiyanto dan Salim terjadi saat keduanya berpapasan di jalan Desa Demung. Saat berpapasan, Salim mengambil sebilah pisau di pinggangnya. Lalu, dia langsung menusukkan pisau itu ke beberapa bagian tubuh Sugiyanto. Kontan, Sugianto tergeletak di jalan desa tak jauh dari rumahnya. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebelum peristiwa itu terjadi, keduanya sudah lama berselisih paham atas selebaran berisi kecaman terha-

dap kepala desa setempat. Konon, selebaran yang berisi kecaman itu sengaja disebar Salim karena kesal terhadap salah satu kebijakan kepala desanya. Sebagai ketua RT, Sugiyanto menegur Salim terkait selebaran tersebut. Diduga, teguran tersebut membuat emosi pria yang berprofesi sebagai tukang pijat itu memuncak hingga dirinya nekat membunuh korban. Mendengar insiden tersebut, warga sekitar langsung datang ke lokasi kejadian. Namun,

nyawa Sugiyanto tak tertolong. Salim pun langsung melarikan diri. “Sepertinya ada kaitannya dengan selebaran itu. Mungkin dia sakit hati karena ditegur Pak RT,” ujar salah seorang warga. Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa pihak keluarga ke RSD Besuki untuk dilakukan otopsi. Kapolsek Besuki, AKP Agus Supariono mengatakan, sampai saat ini kasus pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan. Sementara itu, pihaknya belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan tersebut. “Sampai saat ini pelaku masih dalam pengejaran. Kami sudah sebar anggota untuk melakukan pencarian ke sejumlah tempat. Terkait motif pembunuhan tersebut sampai sekarang masih dalam penyelidikan,” kata AKP Agus Supariono. (rri/c1/als)

Bercadar Gasak 33 Gram Emas ARJASA - Rumah milik Noubet, 45 dan Subadri, 35, warga Dusun Taman Baru, Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, dibobol kawanan pencuri bercadar dini hari kemarin (14/12). Akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Kawanan pencuri yang diperkirakan berjumlah delapan orang itu masuk ke rumah petani tersebut melalui jendela sekitar pukul 00.30. Setelah berada di dalam rumah, kawanan pencuri tersebut langsung melumpuhkan dan mengikat bapak dan anak yang tengah tertidur di dalam kamar rumahnya. Melihat korban tidak berdaya, pelaku leluasa mengobok-obok isi rumah korban. “Kami diancam akan dibu-

DOK.RaBa

AKP Wahyudi

nuh. Jadi, kami hanya pasrah. Kemudian, mereka mengikat saya menggunakan tali rafia dan tampar,” ujar Noubet saat memberi keterangan kepada polisi. Data yang berhasil dikumpul-

kan, kawanan pencuri yang sama-sama memakai topeng itu, enam pencuri masuk ke dalam rumah korban dan dua lainnya berjaga-jaga di luar rumah. Akibat pencurian itu, Noubet dan Subadri mengalami kerugian jutaan rupiah. Sebab, para pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 4 juta, empat kalung seberat sepuluh gram, cincin seberat tiga gram, sepasang anting-anting seberat lima gram, dan tiga gelang emas dengan berat masing-masing lima gram. Jika ditotal, perhiasan emas yang digasak maling itu 33 gram. Selain itu, kawanan pencuri juga membawa kabur BPKB sepeda motor Vixion dan menjarah tiga HP milik Noubet dan 2 buah HP milik Subadri n Baca Bercadar...Hal 43

Kakek Tewas di Emperan Toko SITUBONDO - Puluhan orang di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, Situbondo, kemarin (14/12) digegerkan tewasnya seorang kakek bernama Syafii, 70, warga Dusun Gabugan, Desa/Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso. Dia ditemukan tergeletak di emperan sebuah toko elektronik. Diduga, kakek yang sudah renta itu adalah seorang gelandangan dan pengemis (gepeng) yang sering mangkal di sekitar Pasar Mimbaan Baru. Peristiwa yang menghebohkan warga yang sedang berbelanja di pasar itu kali pertama diketahui oleh seorang warga yang hendak berbelanja. Saat ditemukan, tubuh korban sudah terkapar di emperan

toko elektronik. Kakek tersebut memakai baju kotak-kotak berwarna cokelat dan mengenakan sarung warna kotak-kotak hijau bergaris biru. “Warga yang berbelanja di pasar awalnya menduga kakek bernama Syafi’i itu sedang tidur. Tetapi, saat dibangunkan, ternyata tubuh kakek itu sudah kaku,” ujar Akram, 66, salah seorang petugas keamanan Pasar Mimbaan Baru. Setelah dipastikan meninggal, Akram akhirnya melapor ke polisi. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kakek tua itu sudah lama menjadi pengemis. Bahkan, sejumlah pemilik toko di Pasar Mimbaan Baru mengenal almarhum. “Hampir setiap

malam Syafi’i tidur di emperan toko sebelah utara toko elektronik ini,” terang Akram. Dikonfirmasi, Kapolsek Panji AKP Mas Ahmad Sujalmo membenarkan kabar penemuan mayat tersebut. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di sekujur tubuhnya. “Mayat pria asal Bondowoso itu langsung dievakuasi kamar mayat RSUD Abdoer Rahem, Situbondo. Saat ini mayat tersebut belum dikubur, karena menunggu konfirmasi pihak keluarga. Tetapi, jika dalam waktu tiga hari tidak ada konfirmasi, maka kami akan memakamkan mayat tersebut di belakang RSUD,” imbuh AKP Mas Ahmad Sujalmo. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.